PERCABANGAN DALAM C++

16
BAB I PENDAHULUAN Salah satu permasalahan yang kita temui dalam pembuatan program adalah suatu percabangan. Percabangan adalah proses pengambilan keputusan berdasarkan suatu kondisi yang telah dievaluasi terlebih dahulu. Percabangan digunakan jika ada masalah yang tidak dapat dipecahkan dengan perhitungan yang pasti. Inti dari pemecahan masalah jenis ini adalah menganalisis semua kondisi yang mungkin terjadi dan menentukan statemen yang dilakukan untuk setiap kondisi tersebut. Sebuah instruksi dalam percabangan hanya akan dieksekusi jika kondisi/syarat terpenuhi. Terdapat beberapa tipe operator kondisi dalam percabangan, salah satunya adalah operator kondisi IF. Ada tiga jenis operator kondisi IF, yaitu: 1. IF tunggal, digunakan apabila hanya terdapat satu kondisi. 2. IF – ELSE, digunakan apabila terdapat dua kondisi. 3. IF bersarang, digunakan apabila terdapat tiga kondisi atau lebih. Bentuk-bentuk perintah IF – ELSE: Bentuk 1:

description

membuat program percabangan sederhana menggunakan CodeBlocks

Transcript of PERCABANGAN DALAM C++

Page 1: PERCABANGAN DALAM  C++

BAB I

PENDAHULUAN

Salah satu permasalahan yang kita temui dalam pembuatan program adalah suatu

percabangan. Percabangan adalah proses pengambilan keputusan berdasarkan suatu kondisi

yang telah dievaluasi terlebih dahulu.

Percabangan digunakan jika ada masalah yang tidak dapat dipecahkan dengan

perhitungan yang pasti. Inti dari pemecahan masalah jenis ini adalah menganalisis semua

kondisi yang mungkin terjadi dan menentukan statemen yang dilakukan untuk setiap kondisi

tersebut. Sebuah instruksi dalam percabangan hanya akan dieksekusi jika kondisi/syarat

terpenuhi.

Terdapat beberapa tipe operator kondisi dalam percabangan, salah satunya adalah

operator kondisi IF. Ada tiga jenis operator kondisi IF, yaitu:

1. IF tunggal, digunakan apabila hanya terdapat satu kondisi.

2. IF – ELSE, digunakan apabila terdapat dua kondisi.

3. IF bersarang, digunakan apabila terdapat tiga kondisi atau lebih.

Bentuk-bentuk perintah IF – ELSE:

Bentuk 1:

IF (kondisi)

{ statement yang dikerjakan jika kondisi benar }

Ket: Jika kondisi salah, tidak akan mengerjakan apapun didalam instruksi IF (langsung

menuju ke instruksi berikutnya)

Page 2: PERCABANGAN DALAM  C++

Bentuk 2:

IF (kondisi)

{ statement yang dikerjakan jika kondisi benar }

ELSE

{ statement yang dikerjakan jika kondisi salah }

Bentuk 3:

IF (kondisi1)

{ statement yang dikerjakan jika kondisi1 benar }

ELSE

IF (kondisi2)

{ statement yang dikerjakan jika kondisi2 benar }

ELSE

IF (kondisi3)

{ statement yang dikerjakan jika kondisi3 salah }

ELSE

{ statement yang dikerjakan jika kondisi1 s.d kondisi-n salah (tidak terpenuhi) }

Kondisi atau syarat harus ditulis dalam tanda kurung. Jika instruksi yang dikerjakan

pada saat kondisi benar/salah masing-masing tidak lebih dari satu instruksi, maka tanda

kurung kurawal buka/tutup bersifat optional (boleh digunakan, boleh tidak)

Dalam menuliskan kondisi/syarat selalu digunakan operator relasional sebagai sarana

untuk melakukan proses pengecekan:

Operator Arti

>  Lebih besar

Page 3: PERCABANGAN DALAM  C++

<  Lebih kecil

= = Sama dengan

>= Lebih atau sama

<= Kurang atau sama

!= Tidak sama dengan

Selain itu jika syarat yang digunakan lebih dari satu sering digunakan operator logika

yakni :

Operator Arti

&& And

|| Or

! Not

Page 4: PERCABANGAN DALAM  C++

BAB II

DESKRIPSI KERJA

Pada laporan praktikum ini, praktikan akan membahas bagaimana langkah-langkah

dalam membuat program percabangan menggunakan CodeBlocks. Langkah-langkah yang

harus dilakukan adalah sebagai berikut :

Membuka lembar kerja

Langkah-langkah yang harus dilakukan antara lain:

1. Buka CodeBlocks dengan cara klik dua kali pada ikon CodeBlocks,

2. Pada menu bar, pilih File New Project, atau klik Create New Project,

3. Pada jendela New from template, pilih Console application, klik Go,

Page 5: PERCABANGAN DALAM  C++

4. Kemudian klik Next,

5. Pada Console application, pilih C++, lalu klik Next,

6. Kemudian isi pada Project title, Folder, dan Project filename, lalu klik Next,

7. Klik Finish.

Page 6: PERCABANGAN DALAM  C++

Memulai membuat program

Langkah-langkah yang harus dilakukan antara lain:

1. Klik dua kali pada Sources yang terdapat di bagian paling kiri, kemudian klik dua kali

pada main.cpp,

2. Masukkan source code untuk membuat program percabangan menghitung luas

lingkaran, trapesium, dan jajar genjang.

Menampilkan hasil eksekusi, yaitu dengan menekan F9, lalu ketik kode rumus yang

diinginkan, lalu tekan enter, maka hasil yang ditampilkan seperti gambar dibawah ini:

Page 7: PERCABANGAN DALAM  C++

Gambar 1:

Gambar 2:

Gambar 3:

Page 8: PERCABANGAN DALAM  C++

Gambar 4:

Page 9: PERCABANGAN DALAM  C++

BAB III

PEMBAHASAN

Setelah menjelaskan deskripsia kerja dalam membuat program percabangan

menggunakan CodeBlocks, maka diperlukan pembahasan mengenai program yang telah

dibuat ini.

Pada program penghitung luas ini, digunakan operator kondisi IF bersarang karena

terdapat empat kondisi. Kondisi pertama adalah jika a = 1, kondisi kedua adalah jika a = 2,

kondisi ketiga adalah jika a = 3, dan kondisi keempat adalah jika a tidak sama dengan 1, 2,

atau 3.

Dalam menuliskan kondisi/syarat pada program penghitung luas ini juga digunakan

operator relasional yaitu ‘==’ yang berarti ‘sama dengan’.

Untuk menampilkan hasil eksekusi dapat dilakukan dengan cara menekan F9. Dengan

cara tersebut program dapat dicompile atau diperiksa kesalahan. Jika terjadi kesalahan maka

hasil program tidak dapat ditampilkan melainkan pada build log akan ada perintah berwarna

merah yang menandakan letak kesalahan itu terjadi.

Page 10: PERCABANGAN DALAM  C++

Ketika hasil eksekusi muncul, maka user akan diminta untuk memasukkan kode rumus

yang ingin digunakan. Kode rumus “1” jika ingin menghitung luas lingkaran, kode rumus “2”

jika ingin menghitung luas trapesium, dan “3” jika ingin menghitung luas jajar genjang.

Apabila user memasukkan kode rumus “1” maka user akan diminta untuk mengisi nilai

jari-jari lingkaran. Setelah mengisi nilai jari-jari lingkaran, tekan enter. Maka hasil yang

ditampilkan seperti gambar di bawah ini:

Apabila user memasukkan kode rumus “2” maka user akan diminta untuk mengisi nilai

panjang sisi pertama, panjang sisi kedua, dan tinggi trapesium. Setelah mengisi ketiganya,

tekan enter. Maka hasil yang ditampilkan seperti gambar di bawah ini:

Page 11: PERCABANGAN DALAM  C++

Apabila user memasukkan kode rumus “3” maka user akan diminta untuk mengisi nilai

alas dan tinggi jajar genjang. Setelah mengisi, tekan enter. Maka hasil yang ditampilkan

seperti gambar di bawah ini:

Apabila user memasukkan kode rumus yang tidak terdapat dalam daftar, maka hasil

yang ditampilkan seperti gambar di bawah ini:

Page 12: PERCABANGAN DALAM  C++

BAB IV

PENUTUP

Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, didapatkan kesimpulan bahwa:

Percabangan digunakan jika ada masalah yang tidak dapat dipecahkan dengan

perhitungan yang pasti.

Sebuah instruksi dalam percabangan hanya akan dieksekusi jika kondisi/syarat

terpenuhi.

Terdapat beberapa tipe operator kondisi dalam percabangan, salah satunya adalah

operator kondisi IF.

Dalam menuliskan kondisi/syarat selalu digunakan operator relasional sebagai sarana

untuk melakukan proses pengecekan.

Ketika kondisi pertama terpenuhi, maka kondisi kedua tidak akan dijalankan, dan

setrusnya.

Ketika kondisi pertama tidak terpenuhi, maka kondisi kedua akan dijalankan, dan

seterusnya.

Page 13: PERCABANGAN DALAM  C++

DAFTAR PUSTAKA

http://tutorialpemrograman.wordpress.com/ diakses pada tanggal 20 oktober 2012, 07.58

http://ilmukamu.wordpress.com/ diakses pada tanggal 20 oktober 2012, 08.01

http://hariskucoba.blogspot.com/ diakses pada tanggal 20 oktober 2012, 08.15

http://www.nusinau.com/ diakses pada tanggal 22 oktober 2012, 16.58