Perbub Bandung Nomor 42 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan .pdf

10
r*B t-' BUPATI BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 42 TAHUN 2OI2 TENTANG PET{YELENGGARAAN PPLAYANAN PERIZINAN TERPADU PADA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN I{ABUPATEN BANDUNG DEI{GAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG, i.ir-:nbanp . cL, bahwa da-lam rangka efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan perizinan meialui Pelayanan ierpadu perlu menyusun petunjuk teknis penyelenggaraan perizinan ; iv{engingat 'l bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud -pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati Bandung tentang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu Pada Badan Penanaman Modal Dan Perizinan Kabr-rpatenBandung. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupa.ten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta Dan Kabupaten Subang Dengan Mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkr-rngan Propinsi Jawa Barat (Lembara-:: Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Norno: 31" Tambahan Lembaran Negara Republik L:Conesoa Nomor 2851); b.

Transcript of Perbub Bandung Nomor 42 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan .pdf

  • r*B

    t - '

    BUPATI BANDUNG

    PERATURAN BUPATI BANDUNG

    NOMOR 42 TAHUN 2OI2

    TENTANG

    PET{YELENGGARAAN PPLAYANAN PERIZINAN TERPADU PADA BADANPENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN I{ABUPATEN BANDUNG

    DEI{GAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    BUPATI BANDUNG,

    i . ir-:nbanp . cL, bahwa da-lam rangka efektifitas dan efisiensipenyelenggaraan perizinan meialui Pelayananierpadu perlu menyusun petunjuk teknispenyelenggaraan perizinan ;

    iv{engingat ' l

    bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud

    -pada huruf a, perlu menetapkanPeraturan Bupati Bandung tentangPenyelenggaraan Pelayanan Perizinan TerpaduPada Badan Penanaman Modal Dan PerizinanKabr-rpaten Bandung.

    Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentangPembentukan Daerah-Daerah Kabupa.ten DalamLingkungan Propinsi Jawa Barat (Berita NegaraRepublik Indonesia Tahun 1950) sebagaimanatelah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4Tahun 1968 tentang Pembentukan KabupatenPurwakarta Dan Kabupaten Subang DenganMengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950tentang Pembentukan Daerah-Daerah KabupatenDalam Lingkr-rngan Propinsi Jawa Barat (Lembara-::Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Norno: 31"Tambahan Lembaran Negara Republik L:Conesoa'Nomor 2851);

    b.

  • 22. Undang*Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentangPokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun I974 Nomor 55,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 3041) sebagaimana teiah diubah denganUndang-Undang Nomor 43 Tahun L999 perubahanatas Undang-undang Nomor B Tahun 1'974 tentangPokok-pokok Kepegawaian (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 3890);Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentangPenyelengga-raan Negara yang Bersih dari Korupsi,Kolusi dan Nepostisme (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1999 Nomor 75, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 385i);Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentangKeuangan Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2003 Nomor 47, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor a2861;Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2OO4 tentangPerbendaharaan Negara (Lembaran NegaraRepublik indonesia Tahun 2OO4 Nomor 5,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4355);Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OO4 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2OO4 Nomor 725, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor +437),sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhirdengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2OO8tentang Perubahan Kedua Atas Undang-UndangNomor 32 Tahun 2OO4 tentang PemerintahanDaerah (tembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2008 Nomor 59, Tambahan l,embaran NegaraRepnblik Indonesia Nomor a8afl;Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2OO4 tentangPerimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusatdan Pemerintahan Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor aa38l;Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2OO9 tentangPelayanan Publik (Lernbaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2OO9 Nomor !12, Tambahanlembaran Negara Republik Indonesia l{omor 5038i:

    l

    J.

    A-T.

    5.

    6.

    7.

    8.

  • 9.

    10.

    Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2OLl tentangPembentukan Peraturan Perundang-Undangan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OIINomor 82, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 523a1;Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2OO7tentang Pembagian Urusan Pemerintahan AntaraPemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, DanPemerintahan Daerah Kabupaten I Kota (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2AO7 Nomor 82,Tambahan Lembaran Negara Repubiik IndonesiaNomor a7371;Peraturan Pemerintah Nomor 4I tahun 2OO7tentang Organisasi Perangkat Daerah (LembaranNegara RI tahun 2AA7 Nomor 89, TambahanLembaran Negara Nomor 474I );Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun2A06 tentang Pedoman Penyelenggaraan PelayananTerpadu Satu Pintu;Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun2OII tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2OIINomor 69al ;Peraturan Daerah Kabupaten tsandung Nomor 6Tahun 2OO4 tentang Transparansi dan PartisipasiDa1am Penyeiengiaraan Pemerintah di KabupatenBandung (Lembaran Daerah Kabupaten BandungTahun 2OO4 Nomor 29, Seri D);Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 17tahun 2OO7 tentang Urusan PemerintahanKabupaten Bandung (Lemba-ran Daerah KabupatenBandung Tahun 2OO7 Nomor 17);Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 2ITahun 2OO7 tentang Pembentukan OrganisasiLembaga Teknis Daerah Kabupaten Bandung(Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun2OO7 Nomor 21) sebagaimana telah diubah denganPeraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 25Tahun 2OL2 tentang Perubahan atas PeraturanDaerah Kabupaten Bandung Nomor 2L Tahun2OO7 tentang Pembentukan Organisasi LembagaTeknis Daerah Kabupaten Bandung (LembaranDaerah Kabupaten Bandung Tahun 2OI2 Nomor2rl

    11.

    )

    12.

    i3.

    1Ar - t .

    15.

    16.

  • }{E\IUTUSL{\ :

    PER{TURAN BUPATI TEI{TA),]G PEN\-ELE\GGAR'LA'}iPELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU PADABADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINANKABUPATEN BANDUNG

    BAB IKETENTUAN UMUM

    Pasal 1

    Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :

    1. Daerah adalah Kabupaten Bandung'

    2. Bupati adalah Kepala Daerah Kabupaten Bandung.

    3. Badan Penanaman Moclal dan Perizinan yangselanjutnya disingkat dengan BPMP adalah BadanPenanaman lvlodal dan Perizrnan KabupatenBandung.

    4. Kepala Badan adalah Kepala Badan Penanaman

    t Modal dan Perizinan Kabupaten Bandung.

    5. Iztn adalah dokumen yang dikeluarkan oiehpemerintah daerah berdasarkan peraturan daerah

    , atau peraturan lainnya yang merupakan buktilegalitas, menyatakan sah atau diperbolehkanseseorang atau badan untuk melakukan usahaatau kegiatan tertentu.

    6. Perizinan adalah sega-la bentuk persetujuan untukmelakukan penanarnan moda-l yang dikeluarkanoleh Pemerint.ah dan pemerintan daerah yangmemiliki kewr:nangan sesuai dengan ketentuanperaturan pertt ndang-u ndangan ;

    7. Nonperizinan adalah segala bentuk kemudahanpelayanan, fasilitas fiskal, dan informasi mengenaipenanalnan modal, sesuai dengan ketentuanperatu ran peru ndang-undangan ;

    8. Pelayanan Terpadu Satu Pintu, yang selanjutnyadisingkat PTSP, ada,lah kegiatan penyelenggaraarlsuatu Perizinan dan Nonperizinan ]-ang mendapa:pendelegasian atau pelimpahan r,\ ewenang ie:-iernbaga atau instansi,\-ang r-nemiiik: ie'-'"e::a::sa-:-peri.zina-n dan ;ronpe:^izlnar

    -"-a::g : I - >::pe::ge1o^aainva d:::u-a: ca:- ' .?:-a: ?a::: -:--:-a:sa;:pa: ce:lga: :a:a! :e::::::-.a :: ' :-=-::

    - '1--gC:-a-

  • 9. Perizinan Paralel adalah penyelenaraan perizinanyang diberikan kepada seseorang atau badanhukum yang dilakukan sekaligus mencakup lebihdari satu jenis iztn, yang diproses seca-ra terpadudan bersamaan.

    Jenis peiayanan adalah pelayanan-pelayanan yangdihasilkan oleh unit penyelenggara pelayanan;

    Prosedur pelayanan adalah aktivitas pelayanan dariawal sampai dengan akhir pemberian pelayanan;

    Persyaratan adalah syarat-syarat yang harusdipenuhi dalam pengurusan suatu jenis pelayanan

    Waktu penyelesaian adalah v.'aktu yang diperlukanuntuk menyelesaikan seluruh proses pelayanan

    Biaya pelayanan adalah besaran tarif pelayantnyang harus dibayarkan oleh penerima pelayanan.

    BAB IIJEI{IS PELAYANAN PERIZINAN

    Pasal 2

    (1) Jenis Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu yangdiselenggarakan oleh BPMP adalah sebagai berikut:

    a. Izin Lokasi; t

    b. Izin Mendirikan Bangunan (lMB); .r

    c. Izin Gangguan;,/

    d. Surat Izin Usaha Perdagangan;

    e. Surat Izin Usaha Kebudavaan danPariwisata(SIUK);

    f. Izin Prinsip Penanarrran Modal (Periuasan danPerubahani;

    g. Izin Usaha Penanaman Moda-l {Izin Usaha., rrivlUsaha Perluasan, Izin UsahaPenggabungan/merger dan Tzin UsahaPerubahan);

    h. lzin Usaha Industri {lUI};i. Izin Usaha Jasa Konstnrksi itt-;JKr:

    10.

    11.

    12.

    13.

    1A

    l

  • j. Izin Penyelenggaraan Reklame;

    k. Izin Pembuangan Air Limbah;

    1. Tanda Daftar Industri (TDI);m. Izin Limbah 83;

    n. Izin Rumah Sakit:

    o. Izin Usaha Toko Modern (IUTM);p. Izin Mendirikan Menara (lMM);q. Tanda Daftar Perusahaan (TDP);r. Tanda Daftar Gudang (TDG);s. Izin Lingkungan;

    t. Izin Usaha Pengelolaan Pasar Tradisional.

    (2) Pelayanan Perizinan yang dilaksanakan oleh BPMPl adalah semua jenis - perlzinan sebagaimana pada

    ayat (1) tersebut, termasuk PMA/PMDN, NonPMA/PMDN serta bentuk badan usaha lainnya.

    AB IIIPROSES, WAKTU DAN BIAYA PENTYELENGGARAAN

    PELAYANAN PERIZINANPasal 3

    (1) Pengolahan dokumen persyaratan perizinan mulaidari tahap permohonan sampai dengan terbitnyadokumen dilakukan secara terpadu satu pintu.

    (2) Proses penyelengaraan pelayanan perizinandilakukan untuk satu jenis perizinan tertentu atauperizinan paralel.

    (3) Proses perizinan dapat dilakukan apabiiapersyaratan perizinan lengkap ;

  • 7l

    t BAB rv

    PELIIUPATIAN KTIIITNAI{GAN BA['II.N PEITANAMANTIIODAL DAr{ PIRIZINN{

    Pasal 4

    (1) Kewenangan Badan Penanaman Modal Daerahberasal da-ri kervenangan Bupati, kemudiandilimpahkan sebagian kewenangan dalampenandatanganan per..rzinan dan non perizinankepada Badan Penanaman Modal dan Pennnartsebagai penyelenggara Pelayanan Perizinan Terpadu ;

    t2) Sebagian kewenangan penandatangan perlzinan dartnon perizinan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)meliputi:1. Izin Mendirikan Bangunan (IMB);2. Izin Gangguan;

    3. Surat Izin Usaha Perdagangan;

    4. Surat lzin Usaha Kebudal'aan danPariwisaia(SlUK);

    5. lzin Prinsip Penanaman Modal (Perluasan danPerubahan);

    6. Izin Usaha Penanaman Modal (lzin Usah a, IzinUsaha Perluasan, lzin UsahaPenggabungan/merger dan Izin UsahaPerubahan);

    7. Izin Usaha Industri (IUI);8. Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK);9. Izin Penyelenggaraan Reklame;

    IO.Izin Pembuangan Air Limbah;

    11. Tarda Daftar Industri (TDI);

    I2.Izin Limbah 83;

    L3.lzirr Rumah Sakit;

    t4.ldn UsahaToko Modern (IUTM);15. Tanda Daftar Perusahaan (TDPI;

  • --

    7.F1r . .,r. - /

    , _. , . '

    r ' - {

    8

    16. Tanda Daftar Cuaang (TDG);LT.lzin Lingkungan;

    LS.Izin Usaha Pengelolaan Pasar Tradisional.

    Pasal 5

    (1) Pemeriksaan teknis di lapangan dilakukan oleh TimTeknis di bawah koordinasi Kepala Bidang Perizinan.

    (2) Tir,r^ keq'a teknis sebagaimana dimaksud pada ayat(1) beranggotakan staf dari BPMP dan wakil dariperangkat daerah teknis terkait dan ditetapkandengan Keputusan BuPati.

    (3) Tim Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (21memiliki kewenangan untuk mengambil keputusandalam memberikan rekomendasi mengenai diterimaatau ditolaknya suatu permohonan perizinan.

    (a) Tim kerja teknis melaporkan hasil kerjanya kepada) kePaJabadan.Pasal 6

    ' Jangka waktu, persyaratan, alur prosedur dan dasarhukum pertzinan di atur lebih lanjut oleh peraturankepala Badan sesuai dengan peraturan perundanganyang berlaku.

    BAB TV

    KBTERBUKAI\IV INFORMASIPasal 7

    (1) BPMP memiliki basis data dengan menggunakansistem manajemen informasi.

    {21 Data dari setiap perizinan dan non perizinan yangdiselesaikan secara terpadu satu pintu disampaikankepada perangkat daerah teknis terkait setiap bulan-

    Pasal 8

    (1) BPMP w4jib menyediakan dan menyebarkaninformasi berkaitan dengan jenis pelayanan danpersyaratan teknis, mekanisme, penelusuran posisidokumen pada setiap pross, bia,va dan waktuperizinan dan non perizinan, se;ta tata carapengaduan" Jmrrg dilakukan sscara ietes rnplatui

  • rl

    (2) Penyebarluasan iifo.-"=i sebagairnana dimaksudpada ayat (1), dilaksanakan oleh BPMP denganmelibatkan aparat teknis terkait.

    Pasal 9

    Data sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 danintbrmasi jenis pelayanan sebagaimana dimaksud dalamPasal 8, dapat diakses oleh masyarakat dan duniausaha.

    BAB VPENAIVGANAJV PEIVGADUAN

    Pasal 1O

    BPMP w4jib menyediakan sarana pengaduan denganmenggunakan media yang disesuaikan dengan kondisidaerahnya.

    Pasal 11

    BPMP wajib menindaklanjuti pengaduan masyarakatsecara tepat, cepat dan memberikan jawaban sertapenyelesaiutnya kepada pengadu paling lama 10(sepuluh) hari kerja.

    BAB VIKETENTUAN PENUTUP

    Pasal 12

    Dengan ditetapkannya Peraturan Bupati ini, maka:1. Peraturan Bupati Bandung nomor 13 Tahun 2008

    tentang Penyelenggaraan Pelayanan PerizinanTerpadu di Kabupaten Bandung;

    2. Peraturan Bupati Bandung Nomor 14 tahun 2OO8tentang Pelimpahan Sebagian KewenanganPenandatanganan Perizinan dan Non Perizinan diLingkungan pemerintah Kabupaten Bandung; dan

    3. Peraturan Bupati Bandung Nomor 23 Tahun 20L2tentang Pembahan atas Peraturan Bupati BandungNomor 14 tahun 2OO8 tentang Peiimpahan SebagianKewenangan Penandatanganan Perizinan dan NonPertzinan di Lingkungan pemerintah KabupatenBandung

    dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

    Pasal 13

    Peraturan Bupati ini rnr-rlai berlalm pada t^rrgoaj

  • 10

    Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan Bupati ini denganpenempatannya dalam Berita Daerah KabupatenBandung.

    Ditetapkan di Soreangpada 19 Septenber 20126m

    NASER

    o

    Diundangkan di Soreangpada tanggal 19 Septenber 2012

    i f

    BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNGTAHUN 2OI2 NOMOR 42

    o

    SEKRD.TA.RIS DAERAHKABg.JdTtiN. eeupuNc

    I - t t . ; " - ' l t

    198609 1 011