Perbu Ttg TKD Bekasi

24
7/28/2019 Perbu Ttg TKD Bekasi http://slidepdf.com/reader/full/perbu-ttg-tkd-bekasi 1/24 BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR 12 PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN TANAH KAS DESA DI KABUPATEN BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BEKASI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan pasal 107 Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Desa, yang mengatur Tanah Kas Desa yang merupakan kekayaan desa dilarang untuk dialihkan kepada pihak lain kecuali diperlukan untuk kepentingan umum dan/atau proyek-proyek pembangunan dan dalam rangka melindungi, melestarikan dan memanfaatkan secara optimal untuk penyelenggaraan pemerintahan desa serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dipandang perlu adanya Pedoman Teknis Pengelolaan Tanah Kas Desa; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a diatas, perlu menetapkan Peraturan Bupati Bekasi tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Tanah Kas Desa di Kabupaten Bekasi. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Berita Negara Tahun 1950); 2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 104); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua  Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);

Transcript of Perbu Ttg TKD Bekasi

Page 1: Perbu Ttg TKD Bekasi

7/28/2019 Perbu Ttg TKD Bekasi

http://slidepdf.com/reader/full/perbu-ttg-tkd-bekasi 1/24

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

NOMOR 12

PERATURAN BUPATI BEKASI

NOMOR 12 TAHUN 2010

TENTANG

PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN TANAH KAS DESA

DI KABUPATEN BEKASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BEKASI,

Menimbang : a.  bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan pasal 107 Peraturan

Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 2 Tahun 2008 tentangPemerintahan Desa, yang mengatur Tanah Kas Desa yangmerupakan kekayaan desa dilarang untuk dialihkan kepada pihak lain

kecuali diperlukan untuk kepentingan umum dan/atau proyek-proyek pembangunan dan dalam rangka melindungi, melestarikan dan

memanfaatkan secara optimal untuk penyelenggaraan pemerintahandesa serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dipandang perluadanya Pedoman Teknis Pengelolaan Tanah Kas Desa;

b.  bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalamhuruf a diatas, perlu menetapkan Peraturan Bupati Bekasi tentangPedoman Teknis Pengelolaan Tanah Kas Desa di Kabupaten Bekasi.

Mengingat : 1.  Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat(Berita Negara Tahun 1950);

2.  Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan DasarPokok-pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun1960 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 104);

3.  Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir denganUndang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua

 Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

4.  Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang PembentukanPeraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);

Page 2: Perbu Ttg TKD Bekasi

7/28/2019 Perbu Ttg TKD Bekasi

http://slidepdf.com/reader/full/perbu-ttg-tkd-bekasi 2/24

5.  Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

6.  Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 tentang Hak GunaUsaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai atas Tanah (Lembaran

Negara Tahun 1996 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 3643);7.  Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran

Tanah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3696);

8.  Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa

(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan LembaranNegara Nomor 4587) ;

9.  Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang PengelolaanBarang milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik 

Indonesia Nomor 4609) sebagaimana telah diubah denganPeraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2008 Nomor 78, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4855);;

10.  Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang PembagianUrusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah DaerahProvinsi dan Pemerintah Kabupaten / Kota (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4737);

11.  Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4741);

12.  Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 1987 tentangpenyediaan dan Pemberian Hak atas Tanah untuk KeperluanPerusahaan Pembangunan Perumahan;

13.  Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2007 tentangPedoman Pengelolaan Kekayaan Desa;

14.  Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentangPedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah;

15.  Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/Pmk.06/2007 TentangTata Cara Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan,Dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara

16.  Intruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 1996 tentangpengelolaan Tanah Kas Desa

17.  Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 26 Tahun 2001

tentang Penataan, Pembentukan dan Pemekaran Kecamatan DiKabupaten Bekasi (Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi Tahun2001 Nomor 12 seri D);

18.  Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 4 Tahun 2003 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bekasi Tahun 2003-2013sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 4Tahun 2007 (Lembaran Daerah Kabupaten Bekasi Tahun 2007Nomor 4);

19.  Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 2 Tahun 2008 tentangPemerintahan Desa;

Page 3: Perbu Ttg TKD Bekasi

7/28/2019 Perbu Ttg TKD Bekasi

http://slidepdf.com/reader/full/perbu-ttg-tkd-bekasi 3/24

Page 4: Perbu Ttg TKD Bekasi

7/28/2019 Perbu Ttg TKD Bekasi

http://slidepdf.com/reader/full/perbu-ttg-tkd-bekasi 4/24

15. Tanah Kas Desa adalah Suatu tanah yang dimiliki oleh Pemerintah Desa dan

dikelola untuk kegiatan usaha sehingga menjadi salah satu sumber pendapatandesa yang bersangkutan berupa tanah bengkok, titisara, kuburan, jalan-jalan desa,danau-danau, tanah pasar desa, tanah keramat, lapangan-lapangan dan lain-lain .

16. Inventarisasi adalah kegiatan untuk melakukan pendataan, pencatatan danpelaporan hasil pendataan kekayaan milik Desa.

17. Ruislag adalah pengalihan kepemilikan barang milik desa yang dilakukan antarpemerintah desa, atau antara pemerintah desa dengan pihak lain, denganmenerima penggantian dalam bentuk barang yang sejenis misalnya tanah dengantanah, sekurang-kurangnya dengan nilai seimbang.

18. Pengelolaan Tanah Kas Desa adalah usaha mengoptimalkan daya guna dan hasil

guna Tanah Kas Desa melalui kegiatan perencanaan, pemanfaatan danpengawasan serta pengendaliannya untuk kepentingan penyelenggaraanPemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat desa. 

19. Pemanfaatan Tanah Kas Desa adalah usaha mengoptimalkan daya guna dan hasil

guna Tanah Kas Desa baik oleh Pemerintah Desa sendiri atau melalui cara sewa,

pinjam pakai, kerjasama pemanfaatan dan bangun serah guna dan bangun gunaserah dengan tidak mengubah status Tanah Kas Desa.

20. Sewa Tanah Kas Desa adalah kegiatan pemanfaatan Tanah Kas Desa milik 

pemerintah Desa oleh pihak lain dalam jangka waktu tertentu dengan menerimaimbalan uang tunai.

21. Kerjasama pemanfaatan Tanah Kas Desa adalah pendayagunaan Tanah Kas Desaoleh pihak lain dalam jangka waktu tertentu dalam rangka peningkatan penerimaanPemerintah Desa bukan pajak dan sumber pembiayaan lainnya.

22. Bangun guna serah adalah pemanfaatan kekayaan Desa berupa Tanah Kas Desa

oleh pihak lain dengan cara mendirikan bangunan dan/atau sarana berikut

fasilitasnya, kemudian didayagunakan oleh pihak lain tersebut dalam jangkawaktu tertentu yang telah disepakati untuk selanjutnya diserahkan kembali tanahbeserta bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya setelah berakhirnya jangkawaktu yang disepakati.

23. Bangun serah guna adalah pemanfaatan kekayaan Desa berupa Tanah Kas Desaoleh pihak lain dengan cara mendirikan bangunan dan/atau sarana berikut

fasilitasnya, dan setelah selesai pembangunannya diserahkan kepada Desa untuk kemudian oleh pemerintah desa bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnyatersebut diserahkan kembali kepada pihak lain untuk didayagunakan selama kurunwaktu tertentu yang telah disepakati

24. Pinjam pakai adalah penyerahan penggunaaan Tanah Kas Desa antara PemerintahDaerah dengan Pemerintah Desa dan antar Pemerintah Desa dalam jangka waktuyang disepakati bersama tanpa menerima imbalan dan setelah jangka waktu

tersebut berakhir diserahkan kembali kepada pemerintah desa yang memiliki hak pengelolaan atas Tanah kas desa dimaksud.

25. Pelepasan hak atas kepemilikan Tanah Kas Desa adalah kegiatan melepaskanhubungan hukum antara pemegang hak atas Tanah Kas Desa (Pemerintah Desa)

dengan tanah yang dimiliki dan dikuasainya dengan dengan cara tukarmenukar/ruislag, sekurang-kurangnya dengan nilai seimbang.

26. Perubahan Peruntukan Tanah Kas Desa adalah perubahan dari suatu bentuk 

pemanfaatan/penggunaan tertentu menjadi bentuk pemanfaatan/penggunaanlainnnya yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa.

27. Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disingkat RTRW adalah

kebijaksanaan Pemerintah Kabupaten yang menetapkan lokasi dari kawasan yangharus dilindungi, lokasi pengembangan kawasan budidaya termasuk kawasanproduksi dan kawasan permukiman, pola jaringan prasarana pada wilayah-wilayah

dalam kabupaten yang akan diprioritaskan pengembangannya dalam kurun waktuperencanaan. 

Page 5: Perbu Ttg TKD Bekasi

7/28/2019 Perbu Ttg TKD Bekasi

http://slidepdf.com/reader/full/perbu-ttg-tkd-bekasi 5/24

28. Ijin Lokasi adalah ijin penunjukan penggunaan tanah yang diberikan kepada suatu

lembaga yang berbadan Hukum seluas yang benar-benar diperlukan untuk pembangunan di daerah.

29. Lokasi pengganti adalah lokasi pengganti dari Tanah Kas Desa yang akandiruislag/tukar menukar.

30. Kompensasi adalah sejumlah barang dan/atau uang yang diberikan Badan Hukum

kepada Desa untuk pembangunan desa dan operasional desa.

31. Persetujuan Bupati dan Gubernur adalah persetujuan tertulis dari Bupati dangubernur atas pelepasan hak atas tanah Kas Desa melalui ruislag/tukar menukar

32. Penilaian adalah suatu proses kegiatan penelitian yang selektif didasarkandata/fakta yang obyektif dan relevan dengan metode/teknis tertentu untuk memperoleh nilai barang milik desa dan nilai penggantinya.

33. Musyawarah adalah kegiatan yang mengandung proses saling mendengar, dengansikap saling memberi dan menerima pendapat serta keinginan untuk mencapai

kesepakatan mengenai bentuk dan besarnya ganti rugi dan masalah lain yangberkaitan dengan kegiatan pelepasan dan pengadaan Tanah Kas Desa, didasarkanatas kesukarelaan dan kesetaraan antara pihak pemegang hak atas tanah, tanaman

dan benda-benda lain yang berkaitan dengan tanah dengan pihak yangmemerlukan Tanah Kas Desa.

34. Berita Acara Musyawarah adalah Berita Acara yang dibuat oleh Kepala Desa danBadan Permusyawaratan Desa (BPD), berisi hasil pembahasan berkaitan denganpermohonan ruislag/tukar menukar dan lokasi pengganti.

35. Pihak ketiga/Mitra Kerjasama adalah Departemen/Lembaga Pemerintah Non

Departemen atau sebutan lain, perusahaan swasta yang berbadan hukum, BadanUsaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, Koperasi, Yayasan, dan lembaga didalam negeri lainnya yang berbadan hokum.

36. Sertifikat adalah Surat tanda Bukti Hak yang berlaku sebagai alat pembuktian yangkuat mengenai data fisik dan data yuridis yang termuat didalamnya, sepanjang datafisik dan data yuridis tersebut sesuai dengan data yang ada dalam surat ukur danbuku tanah yang bersangkutan.

37. Hak pakai adalah hak untuk menggunakan dan/atau memungut hasil dari tanah

yang dikuasai langsung oleh Negara atau tanah milik orang lain, yang memberiwewenang dan kewajiban yang ditentukan dalam keputusan pemberiannya olehpejabat yang berwenang.

BAB II

PENGELOLAAN

Bagian Kesatu

Pengelolaan Tanah Kas Desa

Pasal 2

(1)  Pengelolaan Tanah Kas Desa dilaksanakan berdasarkan asas fungsional, kepastian

hukum, keterbukaan, efesiensi, akuntabilitas dan kepastian nilai.

(2)  Pengelolaan Tanah Kas Desa harus berdaya guna dan berhasil guna untuk meningkatkan pendapatan desa.

Pasal 3

Biaya Pengelolaan Tanah Kas Desa dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan BelanjaDesa.

Pasal 4

Pengelolaan Tanah Kas Desa sebagai sumber pendapatan desa dimanfaatkan untuk 

penghasilan Kepala Desa dan Perangkat Desa serta penyelenggaraan pemerintahandesa.

Page 6: Perbu Ttg TKD Bekasi

7/28/2019 Perbu Ttg TKD Bekasi

http://slidepdf.com/reader/full/perbu-ttg-tkd-bekasi 6/24

Bagian Kedua

Status KepemilikanPasal 5

(1)  Tanah Kas Desa harus disertifikatkan atas nama Hak Pakai Pemerintah Desa.

(2)  Sertifikat asli Tanah Kas Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disimpan oleh

Pemerintah Kabupaten dan photocopy sertifikat disimpan oleh Pemerintah Desayang bersangkutan.

Bagian KetigaInventarisasi

Pasal 6

(1)  Untuk tertib administrasi pertanahan, Pemerintah Desa melaksanakan pendataantanah Kas Desa setiap 2 (dua) tahun sekali untuk menyusun Buku InventarisasiTanah Kas Desa;

(2)  Dalam hal di desa yang bersangkutan terdapat tanah kas desa milik desa lain,

maka dapat membantu menginventarisasi dan melaporkan apabila diperlukan;

(3)  Pemerintah Desa menyampaikan hasil pendataan sebagaimana dimaksud pada ayat(1) tersebut kepada Bupati melalui camat.

BAB III

PEMANFAATAN

Bagian KesatuBentuk Pemanfaatan

Pasal 7

Jenis Pemanfaatan Tanah Kas Desa :

a.  Sewa;b.  Kerjasama pemanfaatan;c.  Bangun serah guna dan bangun guna serah.

d.  Pinjam Pakai

Bagian KeduaSewa

Pasal 8

(1)  Pemanfaatan Tanah Kas Desa dengan cara sewa sebagaimana dimaksud dalampasal 7 huruf a dilakukan dengan ketentuan :

a. menguntungkan Desa;b.  jangka waktu sewa paling lama 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang setiap 1

(satu) tahun;c. Tanah Kas Desa yang disewakan yang dalam kondisi belum atau tidak dapat

digunakan oleh Pemerintah Desa;

d. penetapan tarif sewa ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa.

(2)  Pemanfaatan Tanah Kas Desa berupa sewa sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)harus mendapat rekomendasi dari Camat.

(3)  Dalam hal Camat tidak memberikan rekomendasi, Camat memberitahukan secaratertulis alasannya kepada kepala desa.

(4)  Sewa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan berdasarkan suratperjanjian sewa yang sekurang-kurangnya memuat :

a. Pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian;b. Obyek perjanjian sewa

c. Jangka waktu;d. Hak dan kewajiban para pihak;

Page 7: Perbu Ttg TKD Bekasi

7/28/2019 Perbu Ttg TKD Bekasi

http://slidepdf.com/reader/full/perbu-ttg-tkd-bekasi 7/24

e. Penyelesaian perselisihan;

f.  Keadaan di luar kemampuan para pihak (force majeure);g. Peninjauan pelaksanaan perjanjian.h. Tidak dibolehkan menggadaikan/memindahtangankan pada pihak lain.

i.  Sanksi

(5)  Besaran nilai sewa minimum Tanah Kas Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

huruf e mempertimbangkan harga tanah dan nilai produksi serta memperhatikanHarga pasar/umum setempat.

(6)  Pembayaran uang sewa dilakukan pada saat penandatangan surat perjanjian.

(7)  Segala biaya yang diperlukan dalam rangka persiapan pelaksanaan penyewaan

Tanah Kas Desa menjadi beban dan tanggung jawab Pihak penyewa.

(8)  Setelah jangka waktu sewa berakhir, Penyewa berkewajiban menyerahkan tanahkas desa kepada kepala desa yang dituangkan kedalam berita acara.

(9)  Dalam hal penyewa mengajukan perpanjangan jangka waktu sewa, makapermohonan tersebut harus disampaikan kepada kepala desa paling lambat 3 (tiga)

bulan sebelum berakhirnya jangka waktu sewa.

(1)  Kepala Desa melaksanakan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan sewa tanahkas desa sebagaimana pada Pasal 8 ayat (1).

Bagian KetigaKerjasama

Pasal 9

(1)  Pemanfaatan Tanah Kas Desa berupa kerjasama sebagaimana dimaksud dalamPasal 7 huruf b dilakukan dengan ketentuan :

a. mengoptimalkan daya guna dan hasil guna Tanah Kas Desa;

b. meningkatkan pendapatan Desa.c. saling menguntungkand. Jangka waktu pelaksanaan kerja sama paling lama 3 (tiga) tahun dan tidak 

melebihi masa jabatan Kepala Desa yang menandatangani perjanjian tersebut;

(2)  Kerjasama pemanfaatan Tanah Kas Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)ditetapkan dalam suatu Perjanjian Kerja sama.

(3)  Mekanisme pelaksanaan kerjasama pemanfaatan adalah sebagai berikut:

a. Calon Mitra Kerja sama/Pihak Ketiga mengajukan permohonan kerja sama

kepada Kepala Desa;b. Kepala Desa dan Calon Mitra Kerja Sama/Pihak Ketiga menyusun rancangan

Perjanjian Kerja Sama;

c. Kepala Desa menyampaikan permohonan kepada BPD untuk memperolehpersetujuan atas rencana kerja sama;

d. BPD menetapkan persetujuan atas kerja sama dimaksud

e. Setelah mendapatkan persetujuan dari BPD, Kepala Desa menyampaikanrancangan perjanjian kerja sama kepada Bupati;

f. Bupati melalui Camat melakukan evaluasi rancangan perjanjian kerja sama agar

tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan kepentinganumum;

g. Berdasarkan hasil evaluasi Bupati, Kepala Desa bersama-sama mitra kerja

sama/Pihak Ketiga melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama ataspemanfaatan TKD

(4)  Dalam pelaksanaan kerjasama pemanfaatan Tanah Kas Desa, Mitra Kerja

Sama/Pihak Ketiga tidak diperbolehkan memindahtangankan kepada pihak lainnya.

(5)  Mitra kerjasama/pihak ketiga dalam pemanfaatan TKD memberikan kontribusiberupa uang atau barang atau jenis lainnya kepada pemerintah desa sesuai

Perjanjian Kerja Sama.

Page 8: Perbu Ttg TKD Bekasi

7/28/2019 Perbu Ttg TKD Bekasi

http://slidepdf.com/reader/full/perbu-ttg-tkd-bekasi 8/24

(6)  Dalam hal terdapat biaya yang menyangkut dengan persiapan dan pelaksanaan

kerja sama menjadi beban dan tanggung jawab Mitra Kerja Sama/Pihak ketiga.

(7)  Kerjasama pemanfaatan Tanah Kas Desa dilakukan dengan surat perjanjiankerjasama sekurang-kurangnya memuat :

a.  Pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian;

b.  Obyek perjanjian kerjasama;c.  Jangka waktu;

d.  Hak dan kewajiban para pihak;e.  Penyelesaian perselisihan;f.  Keadaan di luar kemampuan para pihak (force majeure);

g.  Ketentuan Sanksi 

Bagian Keempat

Bangun serah guna dan bangun guna serah

Pasal 10

(1)  Pemanfaatan Tanah Kas Desa berupa bangun serah guna dan bangun guna serahsebagaimana dimaksud dalam pasal 7 huruf c dengan ketentuan:

a. Pemerintah Desa memerlukan bangunan dan fasilitas bagi penyelenggaraan

Pemerintahan Desa untuk kepentingan pelayanan umum.b. meningkatkan pendapatan Desa.c. saling menguntungkand. Jangka waktu pelaksanaan pemanfaatan TKD berupa bangun serah guna dan

bangun guna serah paling lama 5 (lima) tahun dan tidak melebihi masa jabatanKepala Desa yang menandatangani perjanjian tersebut;

(2)  Pemanfaatan Tanah Kas Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan

setelah mendapatkan persetujuan Bupati melalui Camat.

(3)  Pemanfaatan Tanah Kas Desa berupa bangun serah guna dan bangun guna serah

dilakukan dengan surat perjanjian yang sekurang-kurangnya memuat :

a. Pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian;b. Obyek perjanjian kerjasama;c. Jangka waktu;d. Hak dan kewajiban para pihak;e. Penyelesaian perselisihan;

f.  Keadaan di luar kemampuan para pihak (force majeure);

g. Ketentuan Sanksi

Pasal 11

Untuk mendukung pelaksanaan pemanfaatan TKD sebagaimana dimaksud Pasal 10,

Kepala Desa membentuk Tim Pengkaji Kelayakan Rencana Bangun Serah Guna danBangun Guna Serah, yang berfungsi memberikan saran dan pertimbangan atas rencanatersebut. 

Bagian KelimaPinjam Pakai

Pasal 12

(1) Pemanfaatan Tanah Kas Desa sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 huruf d dapatdipinjampakaikan untuk kepentingan penyelenggaraan pemerintahan daerah dan

untuk kepentingan umum.

(2) Tanah kas desa yang dipinjampakaikan tidak merubah status kepemilikan tanah kasdesa.

(3) Pinjam pakai Tanah Kas Desa hanya dapat dilaksanakan antara Pemerintah Daerahdengan pemerintah desa dan antara pemerintah desa dengan pemerintah desa.

Page 9: Perbu Ttg TKD Bekasi

7/28/2019 Perbu Ttg TKD Bekasi

http://slidepdf.com/reader/full/perbu-ttg-tkd-bekasi 9/24

(4) Pinjam pakai Tanah Kas Desa ditetapkan dengan Surat perjanjian Pinjam Pakai dan

penyerahannya dituangkan kedalam Berita Acara.

(5) Surat perjanjian Pinjam pakai dilaksanakan oleh kepala desa setelah mendapatpersetujuan Bupati melalui camat.

(6) Pinjam pakai dilaksanakan berdasarkan surat perjanjian dengan sekurang-

kurangnya memuat :a. Pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian;b. Obyek perjanjian kerjasama;c. Jangka waktu;d. Hak dan kewajiban para pihak;

e. Penyelesaian perselisihan;f.  Keadaan di luar kemampuan para pihak (force majeure);g. Ketentuan Sanksi

Bagian Keenam

Hasil PengelolaanPasal 13

(1)  Hasil pemanfaatan Tanah Kas Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, Pasal 7,Pasal 8, dan Pasal 9 merupakan pendapatan Desa.

(2)  Pendapatan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib seluruhnyadimasukan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.

BAB III

PELEPASAN TANAH KAS DESA 

Bagian KesatuPelepasan Hak 

Pasal 14

(1)  Tanah Kas Desa tidak diperbolehkan dilakukan pelepasan hak kepemilikan kepadapihak lain, kecuali diperlukan untuk kepentingan umum.

(2)  Pertimbangan lain Pelepasan hak kepemilikan Tanah Kas Desa sebagaimanadimaksud ayat (1) antara lain:

a. Belum dan tidak bisa dimanfaatkan secara optimal;

b. Sudah tidak sesuai lagi peruntukan tanah berdasarkan Rencana Tata RuangWilayah (RTRW) Kabupaten Bekasi.

(3)  Kepentingan umum sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah kegiatan yangmenyangkut kepentingan bangsa dan negara, masyarakat luas, rakyatbanyak/bersama, dan/ atau kepentingan pembangunan. Kategori bidang-bidang

kegiatan yang termasuk untuk kepentingan umum antara lain sebagai berikut :

a. Jalan umum, jalan tol, rel kereta api, saluran air minum/air bersih dan/atausaluran pembuangan air;

b. waduk, bendungan, dan bangunan pengairan lainnya termasuk saluran irigasic. Rumah sakit umum dan pusat-pusat kesehatan masyarakat;

d. pelabuhan, bandar udara, stasiun kereta api atau terminal;e. peribadatan; pendidikan atau sekolah;f.  Pasar umum;g. fasilitas pemakaman umum

h. fasilitas keselamatan umum seperti antara lain tanggul penanggulangan bahayabanjir, lahar, dan lain-lain bencana

i.  pos dan telekomunikasi;

 j.  sarana olah raga;

Page 10: Perbu Ttg TKD Bekasi

7/28/2019 Perbu Ttg TKD Bekasi

http://slidepdf.com/reader/full/perbu-ttg-tkd-bekasi 10/24

k. stasiun penyiaran radio, televisi beserta sarana pendukungnya untuk lembaga

penyiaran public milik pemerintah;l.  kantor pemerintah, pemerintah daerah, perwakilan negara asing, Perserikatan

Bangsa-Bangsa, dan lembaga internasional di bawah naungan Perserikatan

Bangsa-Bangsa;m. fasilitas Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia

sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;n. rumah susun sederhana;o. tempat pembuangan sampah;p. cagar alam dan cagar budaya; pertamanan;

q. panti sosial;r.  pembangkit, transmisi dan ditribusi tenaga listrik 

(4)  Pelepasan hak kepemilikan Tanah Kas Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

melalui pelepasan yaitu dengan cara Ruilslag dengan memperhatikan :

a. Dalam hal ruilslag maka nilai tukar pada prinsipnya harus berimbang dan lebih

menguntungkan Pemerintah Desa, antara lain dapat dinilai dari :

1.  Luasan tanah pengganti sekurang-kurangnya sama dengan tanah kas desayang dilepas dengan tingkat kesuburan dan produktifitasnya yang sama;

2.  Nilai manfaat dari tanah pengganti lebih baik dari pada tanah yang akandilepas;

3.  Secara ekonomis nilai tanah pengganti -kurangnya sama dengan tanah kas

desa yang dilepas.b. Kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan di atas tanah kas desa harus

sesuai dengan peruntukkan berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah ( RTRW)

Kabupaten Bekasi.

Pasal 15

Pihak-pihak yang dapat mengajukan permohonan pelepasan Tanah Kas Desa melaluiruislag adalah :

a.  Pemerintah pusat;

b.  Pemerintah daerah;c.  BUMN;d.  BUMD;

e.  Lembaga yang berbadan hukum. 

Bagian Kedua

Tata Cara Pelepasan Tanah Kas Desa

Pasal 16

(1)  Prosedur/tata cara pelepasan Tanah Kas Desa yang dimohon untuk di ruilslag olehlembaga yang berbadan hukum adalah sebagai berikut :

a. lembaga yang berbadan hukum yang akan memohon pelepasan hak atas TanahKas Desa harus mengajukan permohonan tertulis kepada Kepala Desa yangtembusannya disampaikan kepada camat dengan menyertakan:

1.  proposal rencana penggunaan Tanah Kas Desa.

2.  Fotocopy akte Pendirian Perusahaan.3.  Fotokopi KTP Pemohon (Direktur perusahaan atau yang mewakili)

4.  Fotocopi Surat Pertimbangan Pemanfaatan Lahan;5.  Fotocopi aspek tata guna tanah;6.  Fotocopi ijin lokasi;

7.  Memiliki perijinan pendukung lainnya;8.  Mempersiapkan rencana lokasi pengganti Tanah Kas Desa yang akan

diruilslag/tukar menukar.

Page 11: Perbu Ttg TKD Bekasi

7/28/2019 Perbu Ttg TKD Bekasi

http://slidepdf.com/reader/full/perbu-ttg-tkd-bekasi 11/24

b. Pemerintah Desa yang memiliki Tanah Kas Desa yang akan dilepaskan haknya

secara ruilslag, wajib melaporkan secara tertulis kepada Bupati denganmelampirkan persyaratan sebagaimana dimaksud huruf a di atas.

c. Kepala Desa dan BPD membahas permohonan sebagaimana dimaksud huruf a

yang hasilnya dituangkan kedalam Berita Acara musyawarah.

d. Kepala Desa bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan pemohon secarabersama-sama wajib melakukan rapat pembahasan untuk menentukan dan

meninjau lokasi tanah yang akan ruilslag serta rencana tanah pengganti yanghasilnya dituangkan kedalam Berita Acara musyawarah.

e. Penentuan nilai / harga tanah Kas Desa yang dilepaskan secara ruilslag dan

tanah pengganti, sepenuhnya dilaksanakan oleh Lembaga Penilai harga tanahindependen yang ditetapkan oleh Kepala Desa dengan dibiayai oleh pemohon.

f.  Penilaian yang dilaksanakan oleh Lembaga Penilai harga tanah independen

sebagaimana dimana dimaksud huruf e diatas, dilakukan dengan berpedomanpada standar penilaian yang berlaku.

g. Kepala Desa bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan pemohonmelakukan rapat pembahasan berkaitan laporan penilaian lembaga penilai hargatanah yang hasilnya dituangkan kedalam Berita Acara musyawarah.

h. Berita Acara Musyawarah sebagaimana dimaksud pada huruf b, huruf c, huruf ddan huruf f serta hasil penilaian merupakan dasar pertimbangan dalampembuatan rancangan peraturan desa mengenai pelepasan Tanah Kas Desa

(TKD) melalui Ruilslag.

i.  Rancangan Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada huruf h ditetapkan olehkepala desa setelah mendapat persetujuan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

 j.  Sebelum menetapkan Peraturan Desa, Kepala Desa mengajukan permohonankepada Bupati untuk mendapatkan persetujuan atas rencana pelepasan hak atasTanah Kas desa di maksud dengan cara Ruilslag dengan melampirkan

persyaratan yang telah dipenuhi oleh pemohon maupun oleh pemerintah desa.

k. Peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada huruf h dan huruf i diterbitkansetelah mendapat izin tertulis dari Bupati dan Gubernur.

l.  Peraturan Desa yang mengatur tentang Ruilslag sekurang-kurangnya memuat :

1.  Tujuan;2.  Mekanisme yang telah ditempuh;

3.  Lokasi dan Luasan Tanah Kas Desa yang akan dilepaskan haknya;4.  Lokasi dan Luasan Tanah Pengganti Kas Desa;

5.  Kompensasi berupa fisik dan/atau non fisik kepada desa yang bersangkutanuntuk pembangunan desa dan untuk operasional pelaksanaan ruislagdimaksud berdasarkan hasil musyawarah antara pemerintahan desa dengan

pemohon;6.  Penyelesaian administrasi pertanahan sekaligus beban biaya proses

administrasi atas proses ruilslag menjadi tanggung jawab lembaga yangberbadan hukum selaku pemohon.

(2)  Tanah pengganti diupayakan berlokasi dalam satu desa dan fungsi lahan pengganti

harus sama dengan tanah kas desa yang dilepaskan.(3)  Apabila tidak terdapat tanah pengganti dalam wilayah desa tersebut, maka dapat

dimungkinkan tanah pengganti di desa lain dalam satu kecamatan dan/atauKabupaten dengan ketentuan pertimbangan-pertimbangan tersebut dituangkan

dalam Berita Acara Hasil Musyawarah Kesepakatan Lokasi pengganti antaraPemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) serta dilaporkan kepadaBupati melalui Camat.

Page 12: Perbu Ttg TKD Bekasi

7/28/2019 Perbu Ttg TKD Bekasi

http://slidepdf.com/reader/full/perbu-ttg-tkd-bekasi 12/24

(4)  Izin tertulis dari Bupati sebagaimana tersebut ayat (1) huruf j dan huruf k 

merupakan izin atas permohonan ruilslag TKD yang berpedoman pada RencanaTata Ruang Wilayah dan izin lokasi yang telah diterbitkan.

(5)  Bupati setelah mengeluarkan izin tertulis sebagaimana dimaksud ayat (4)

selanjutnya mengajukan permohonan izin tertulis kepada Gubernur terhadappelepasan tanah kas desa. 

Pasal 17

(1) Pelaksanaan Izin Bupati dan Gubernur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat(4) dan ayat (5) ditetapkan dalam Peraturan Desa.

(2) Tanah Kas Desa yang diruilslag tidak dapat dialihfungsikan sebelum sertifikat tanah

pengganti diselesaikan oleh Lembaga yang berbadan hukum selaku pemohon.

(3)  Dalam hal ketentuan atas izin Bupati dan izin Gubernur dilanggar, maka Bupatimencabut izin tersebut. 

Pasal 18Lembaga yang berbadan hukum selaku pemohon berkewajiban menanggung biaya

proses pelepasan tanah kas desa dan Pensertifikatan Tanah Kas Desa pengganti.

BAB IV 

PERUBAHAN PERUNTUKAN TANAH KAS DESA 

Bagian KesatuProses Perubahan

Pasal 19

(1)  Prosedur Perubahan peruntukan Tanah Kas Desa adalah sebagai berikut :

a. Pemohon mengajukan permohonan tertulis kepada Kepala Desa dengan

menyertakan proposal rencana penggunaan Tanah Kas Desa;b. Perubahan peruntukan untuk keperluan Desa permohonannya dilakukan oleh

Kepala Desa dengan menyertakan proposal rencana penggunaan Tanah Kas Desa

menyesuaikan dengan RTRW;c. Kepala Desa dan BPD membahas permohonan sebagaimana dimaksud huruf a

dan b;

d.Dalam hal permohonan diterima Kepala Desa megajukan permohonan

rekomendasi kepada Bupati.

(2)  Perubahan Peruntukan Tanah Kas Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

harus mendapat izin tertulis dari Bupati setelah mendapat rekomendasi dari Camat.

BAB V PELAPORAN

Pasal 20

(1)  Kepala Desa menyampaikan laporan hasil pengelolaan Tanah Kas Desa kepadaBupati melalui Camat setiap akhir tahun anggaran dan/atau sewaktu -waktuapabila diperlukan.

(2)  Laporan hasil pengelolaan tanah kas desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)merupakan bagian dari laporan pertanggungjawaban.

Page 13: Perbu Ttg TKD Bekasi

7/28/2019 Perbu Ttg TKD Bekasi

http://slidepdf.com/reader/full/perbu-ttg-tkd-bekasi 13/24

BAB VI

PENGAMANAN DAN PEMELIHARAAN

Bagian KesatuPengamanan

Pasal 21

(1) Kepala Desa wajib melakukan pengamanan Tanah Kas Desa yang berada dalampenguasaannya.

(2) Kepala Desa yang tanah kas desanya berada di wilayah desa lain maka kepala desatersebut wajib berkoordinasi dengan Kepala Desa terkait untuk membantumengamankan Tanah Kas Desa dimaksud.

(3) Pengamanan Tanah Kas Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi:

a. pengamanan administrasi, meliputi kegiatan pembukuan, inventarisasi, pelaporandan penyimpanan dokumen kepemilikan;

b. pengamanan fisik untuk tanah dilakukan dengan cara pemagaran pemasangan

tanda batas dan pemasangan papan Tanda kepemilikan;c. pengamanan hukum antara lain meliputi kegiatan melengkapi bukti status

kepemilikan.

Bagian KeduaPemeliharaan

Pasal 22

(1)  Kepala Desa bertanggungjawab atas pemeliharaan Tanah Kas Desa yang ada dalampenguasaannya.

(2)  Biaya pemeliharaan Tanah Kas Desa dibebankan pada APB Desa

BAB VII

PEMBINAAN, PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN

Pasal 23

(1)  Pemerintah Kabupaten melalui OPD/unit kerja terkait melakukan pembinaan dan

pengawasan pengelolaan tanah kas desa.

(2)  Dalam rangka pembinaan, Pemerintah Kabupaten melalui OPD/unit kerja terkaitmemberikan fasilitasi dalam pengelolaan Tanah Kas Desa berupa pemberian

pedoman, bimbingan untuk melindungi tanah kas desa.

(3)  Pengendalian pengelolaan Tanah Kas Desa dilakukan oleh OPD/unit kerja terkait,

Camat dan Kepala Desa serta Badan Permusyawaratan Desa.

BAB VIII

KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 24

(1) Tanah kas desa sebagai akibat dari penggabungan Desa, maka tanah kas desa dari

desa yang digabung diserahkan menjadi milik Desa baru.(2) Penyerahan tanah kas desa sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dituangkan

dalam Berita Acara Serah Terima yang ditandatangani oleh masing-masing KepalaDesa dan Badan Permusyawaratan Desa bersangkutan dan diketahui oleh Bupati.

Pasal 25

(1)  Apabila terjadi pemekaran desa maka pembagian Tanah Kas Desa dilaksanakanberdasarkan musyawarah antar desa yang difasilitasi oleh camat.

Page 14: Perbu Ttg TKD Bekasi

7/28/2019 Perbu Ttg TKD Bekasi

http://slidepdf.com/reader/full/perbu-ttg-tkd-bekasi 14/24

(2)  Dalam hal musyawarah yang difasilitasi camat sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

tidak dapat menghasilkan keputusan, pembagiannya ditetapkan dengan keputusanBupati dengan mempertimbangan pemerataan dan keadilan, manfaat, transparansidan kondisi sosial budaya masyarakat setempat. 

Pasal 26

(1) Berubahnya status Desa menjadi Kelurahan, Tanah Kas Desa menjadi Barang milik Daerah.

(2) Tanah Kas Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dikelola oleh Kelurahan

setelah terlebih dahulu mendapatkan Izin Bupati.

(3) Hasil pengelolaan Tanah Kas Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disetorkanoleh kelurahan kepada kas Daerah

(4) Terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan (3), maka Kelurahanyang bersangkutan mendapatkan tambahan pagu anggaran secara proporsional

untuk dipergunakan bagi kepentingan pelaksanaan pemerintahan danpembangunan di kelurahan. 

BAB IX KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 27

Semua Tanah Kas Desa yang sebelum berlakunya Peraturan Bupati ini, masihdipergunakan untuk penghargaan mantan Kepala Desa dan Perangkat Desa, tetap

berlaku sampai dengan berakhirnya batas waktu pemberian penghargaan dan apabilatelah berakhir tanah kas desa tersebut harus kembali ke Pemerintah Desa sertapengelolaannya ditetapkan dalam Peraturan Desa.

Pasal 28

Proses hukum Penyelesaian pelepasan Tanah Kas Desa yang belum selesai sampaidengan berlakunya Peraturan ini, tetap ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yangberlaku. 

BAB X KETENTUAN PENUTUP

Pasal 29

Dengan berlakunya Peraturan ini maka Peraturan Bupati Nomor 2 Tahun 2008 tentangPedoman dan Tata cara Pelepasan Hak atas Tanah Desa dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi. 

Pasal 30

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan ini sepanjang mengenai pelaksanaanteknisnya diatur lebih lanjut dalam Keputusan Bupati.

Page 15: Perbu Ttg TKD Bekasi

7/28/2019 Perbu Ttg TKD Bekasi

http://slidepdf.com/reader/full/perbu-ttg-tkd-bekasi 15/24

Pasal 31

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

 Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini

dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bekasi.

Ditetapkan di Cikarang Pusatpada tanggal 5 Mei 2010

BUPATI BEKASI,

ttd

H. SA’DUDDIN

Diundangkan di Cikarang Pusat

Pada tanggal

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BEKASI,

ttd 

H. DADANG MULYADI

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI TAHUN NOMOR 

Page 16: Perbu Ttg TKD Bekasi

7/28/2019 Perbu Ttg TKD Bekasi

http://slidepdf.com/reader/full/perbu-ttg-tkd-bekasi 16/24

PENJELASAN

 ATAS

PERATURAN BUPATI BEKASI

NOMOR 12 TAHUN 2010

TENTANG

TEKNIS PENGELOLAAN TANAH KAS DESA DI KABUPATEN BEKASI

I. UMUM

Sejak dilaksanakannya otonomi daerah, Keberadaan Tanah kas Desa begitu sangat

diperhatikan oleh Pemerintahan Daerah , khususnya Pemerintahan Desa. Tanah KasDesa merupakan salah satu sumber pendapatan Desa yang keberadaannya tetapdilestarikan agar tidak mengalami penyusutan.

Untuk meningkatkan hasil dari Tanah kas Desa maka perlu pengelolaan daripemerintah desa yang bersangkutan. Akan tetapi agar pengelolaan tersebut dapatberdaya guna dan berhasil guna bagi penyelenggaraan pemerintahan Desa dan

peningkatan kesejahteraan masyarakat diperlukan adanya suatu pedoman teknispengelolaan Tanah kas Desa yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

Peraturan Bupati ini disusun dalam rangka terciptanya tertib administrasiPengelolaan Tanah Kas Desa di Kabupaten Bekasi dan memberikan pedoman/acuanbagi Kepala Desa selaku pemimpin penyelenggaraan Pemerintahan Desa dalamusaha mengoptimalkan daya guna dan hasil guna Tanah Kas Desa melalui kegiatanperencanaan, pemanfaatan dan pengawasan serta pengendaliannya untuk kepentingan penyelenggaraan Pemerintahan, pembangunan dan pelayanan

masyarakat desa setempat.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Cukup jelas.

Pasal 2

 Ayat (1)

 Asas Fungsional yaitu : pengambilan keputusan dan pemecahan masalahdi bidang pengelolaan tanah kas desa yang dilaksanakan oleh Kepala

Desa, BPD, Camat dan Bupati sesuai fungsi, wewenang dantanggungjawab masing–masing.

 Asas Kepastian Hukum yaitu : Pengelolaan tanah Kas Desa harus

dilaksanakan berdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan.

 Asas keterbukaan yaitu penyelenggaraan pengelolaan tanah kas Desaharus terbuka/transparan terhadap hak masyarakat dalam memperoleh

informasi yang benar.

 Asas efisiensi yaitu : pengelolaan Tanah kas Desa diarahkan agar tanahkas desa digunakan sesuai batasan-batasan standar kebutuhan yangdiperlukan dalam rangka menunjang penyelenggaraan tugas pokok danfungsi pemerintahan desa secara optimal.

 Asas akuntabilitas yaitu setiap kegiatan pengelolaan Tanah kas Desaharus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.

Page 17: Perbu Ttg TKD Bekasi

7/28/2019 Perbu Ttg TKD Bekasi

http://slidepdf.com/reader/full/perbu-ttg-tkd-bekasi 17/24

 Asas Kepastian nilai yaitu pengelolaan Tanah Kas Desa harus didukung

oleh adanya ketepatan jumlah dan nilai Tanah dalam rangka optimalisasipemanfaatan dan Ruislag tanah Kas Desa serta penyusunan laporanpertanggung jawabannya.

 Ayat (2)

Cukup JelasPasal 3

Cukup Jelas

Pasal 4

 Yang dimaksud penyelenggaraan pemerintahan desa adalah seluruh proses

kegiatan manajemen pemerintahan dan pembangunan Desa berdasarkankewenangan desa yang ada, meliputi perencanaan, penetapan kebijakan,pelaksanaan, pengorganisasian, pengawasan, pengendalian, pembiayaan,

koordinasi, pelestarian, penyempurnaan dan pengembangannya. 

Pasal 5

 Ayat (1)

Cukup Jelas

 Ayat (2)

Cukup Jelas

Pasal 6

 Ayat (1)

Cukup Jelas Ayat (2)

Cukup Jelas

 Ayat (3)

Cukup Jelas

Pasal 7

Huruf a

Cukup Jelas

Huruf b

Cukup Jelas

Huruf c

Cukup Jelas

Huruf d

Cukup Jelas

Pasal 8

 Ayat (1)Cukup Jelas

 Ayat (2)

 Yang dimaksud harus mendapat rekomendasi dari Camat adalahrekomendasi tertulis dari Camat mengenai Pemanfaatan Tanah Kas Desa

berupa sewa.

Page 18: Perbu Ttg TKD Bekasi

7/28/2019 Perbu Ttg TKD Bekasi

http://slidepdf.com/reader/full/perbu-ttg-tkd-bekasi 18/24

 Ayat (3)

Cukup Jelas

 Ayat (4)

Cukup Jelas

 Ayat (5) Yang dimaksud harga/Nilai Tanah adalah Nilai tanah berdasarkan hasilpenilaian dengan estimasi terendah menggunakan NJOP (per M2)

 Yang dimaksud nilai produksi adalah dihitung berdasarkan nilai hasilproduksi setiap panen

 Yang dimaksud Harga pasaran umum setempat adalah harga sewayang berlaku pada desa setempat .

 Ayat (6)

Cukup Jelas

 Ayat (7)

Cukup Jelas

 Ayat (8)

Cukup Jelas

 Ayat (9)

Cukup Jelas

 Ayat (10)

Cukup JelasPasal 9

 Ayat (1)

Cukup Jelas

 Ayat (2)

Cukup Jelas

 Ayat (3)

Cukup Jelas

 Ayat (4)

Cukup Jelas

 Ayat (5)

Cukup Jelas

 Ayat (6)

Cukup Jelas

 Ayat (7)

Cukup Jelas

Pasal 10

1)  Persyaratan pelaksanaan Bangun Serah Guna dan bangun guna serah

adalah sebagai berikut:

a.  Bangunan atau gedung yang dibangun berikut fasilitasnya harus sesuaidengan kebutuhan Pemerintah Desa sesuai dengan tugas dan fungsi

b. Pemerintah desa memiliki Tanah Kas Desa yang belum dimanfaatkan

Page 19: Perbu Ttg TKD Bekasi

7/28/2019 Perbu Ttg TKD Bekasi

http://slidepdf.com/reader/full/perbu-ttg-tkd-bekasi 19/24

c.  Dana untuk pembangunan berikut penyelesaian fasilitasnya tidak 

membebani APB Desa

d. Bangunan hasil bangun serah guna dan bangun guna serah harus dapatdimanfaatkan secara langsung oleh Pemerintah Desa sesuai bidang

tugas baik dalam masa pengoperasian maupun saat penyerahankembali

e.  Mitra kerja bangun serah guna dan bangun guna serah harus

mempunyai kemampuan keuangan dan keahlian

f.  Izin mendirikan bangunan atas nama Pemerintah Desa

g. Mitra kerja bangun serah guna dan bangun guna serah membayar

kontribusi ke kas Desa setiap tahun selama jangka waktupengoperasian.

h. Besaran kontribusi ditetapkan berdasarkan hasil perhitungan Tim

Pengkaji yang dibentuk dengan Keputusan Kepala Desa denganmemperhatikan antara lain :

1.  Nilai Tanah dan/atau bangunan sebagai obyek kerjasama ditetapkansesuai NJOP dan/atau harga pasaran umum, apabila satu lokasiterdapat nilai NJOP dan/atau pasaran umum yang berbeda dilakukan

penjumlahan dan dibagi sesuai jumlah yang ada

2.  Peruntukan Bangun serah guna dan bangun guna serah untuk kepentingan umum dan/atau kegiatan perdagangan

3.  Besaran investasi dari mitra kerja

4.  Penyerapan tenaga kerja dan Peningkatan PAD

i.  Selama pengoperasian Tanah kas desa dan/atau Bangunan tetap milik Pemerintah Desa

 j.  Penggunaaan tanah yang dibangun harus sesuai dengan RencanaUmum Tata Ruang Wilayah/Kota (RUTRWK)

k.  Biaya yang berkenaan dengan masa persiapan dan pelaksanaanpenyusunan surat perjanjian, konsultan pelaksana/pengawasdibebankan kepada Mitra Kerja/Pihak Ketiga

2)  Prosedur/tata cara Bangun serah guna dan bangun guna serah adalahdengan mengajukan Surat permohonan yang ditujukan kepada Kepala

Desa dengan dilengkapi data-data sebagai berikuta.  Akte pendirian

b. Memiliki SIUP sesuai dengan Bidangnya

c.  Telah melakukan kegiatan usaha sesuai bidangnya

d. Mengajukan proposal

e. Memiliki keahlian dibidangnya

f.  Memiliki modal kerja yang cukup

g. Data teknis seperti rencana pembangunan gedung dsb.

3)  Penyerahan kembali tanah kas desa/ gedung beserta fasilitas kepada

pemerintah desa yang bersangkutan dilaksanakan setelah masapengoperasian yang dijanjikan berakhir yang dituangkan kedalam berita

 Acara.

Pasal 11

Tim Pengkaji Kelayakan Rencana Bangun Serah Guna dan Bangun Guna Serahditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa dan dapat bekerja sama dengan

Pihak Ketiga yang membidangi dan berkompeten terhadap rencana tersebut. Adapun tugas dari Tim Pengkaji adalah sebagai berikut :

Page 20: Perbu Ttg TKD Bekasi

7/28/2019 Perbu Ttg TKD Bekasi

http://slidepdf.com/reader/full/perbu-ttg-tkd-bekasi 20/24

a.  Menerima dan meneliti secara administrative permohonan yang diajukan

oleh pemohon

b.  Meneliti dan membahas proposal/surat permohonan yang diajukanpemohon yang berkaitan dengan jenis usaha, masa pengelolaan, besarnya

kontribusi dan hal – hal lain. Yang dianggap perlu sesuai bentuk pemanfaatannya bersama- sama dengan pihak pemohon

c.  Melakukan penelitian lapangan

d.  Membuat berita acara hasil penelitian

e.  Meneliti bonafiditas dan loyalitas Calon Pihak Ketiga serta Memberikansaran pertimbangan kepada Kepala Desa

f.  Menyiapkan surat jawaban penolakan atau persetujuan atas RencanaBangun Serah Guna dan Bangun Guna Serah

g.  Menyiapkan surat perjanjian dan berita acara serah terima.

Pasal 12

 Ayat (1)

Pinjam pakai sebagaimana dimaksud pada ketentuan ini tidak termasuk tanah dan bangunan dan jangka waktu pinjam pakai paling lama 7(tujuh) hari dan dapat diperpanjang

 Ayat (2)

Cukup Jelas

 Ayat (3)

Cukup Jelas

 Ayat (4)

Cukup Jelas

 Ayat (5)

Cukup Jelas

 Ayat (6)

Cukup Jelas

Pasal 13

 Ayat (1)

Cukup Jelas

 Ayat (2)

Cukup Jelas

Pasal 14

 Ayat (1)

Cukup Jelas

 Ayat (2)

Huruf a

 Yang dimaksud Belum dan tidak bisa dimanfaatkan secara optimalapabila Tanah kas Desa terletak ditengah kota dan tidak ada

 jaringan irigasinya padahal tanah kas desa tersebut berjenis

persawahan sehingga tidak efektif lagi bagi sumber pendapatandesa dapat dilepas kepada pihak ketiga dengan cara Ruislag.

Page 21: Perbu Ttg TKD Bekasi

7/28/2019 Perbu Ttg TKD Bekasi

http://slidepdf.com/reader/full/perbu-ttg-tkd-bekasi 21/24

Huruf b

Sudah tidak sesuai lagi peruntukan tanah artinya pada lokasi tanahdan/atau bangunan milik desa dimaksud terjadi perubahanperuntukan dan/atau fungsi kawasan wilayah yang mengacu

kepada Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah(RTRW) Kabupaten Bekasi, misalnya dari peruntukan wilayah

persawahan menjadi wilayah perumahan/perdagangan dansebagainya

 Ayat (3)

Cukup Jelas

 Ayat (4)

Cukup Jelas

Pasal 15

Cukup Jelas

Pasal 16

 Ayat (1)

Cukup Jelas

 Ayat (2)

Cukup Jelas

 Ayat (3)

Cukup Jelas

 Ayat (4)

Cukup Jelas

 Ayat (5)

Cukup Jelas

Pasal 17

 Ayat (1)

Cukup Jelas

 Ayat (2)

 Yang dimaksud dialihfungsikan adalah berubahnya peruntukan lahan

misalnya Tanah Kas Desa berupa sawah maka sebelum sertifikat tanahpengganti diselesaikan maka Tanah Kas Desa berupa sawah tersebuttidak boleh dialihfungsikan menjadi bangunan, jalan dan sebagainya.

 Ayat (3)

Cukup Jelas

Pasal 18

Cukup Jelas

Pasal 19

 Ayat (1)

Huruf a

Cukup Jelas

Page 22: Perbu Ttg TKD Bekasi

7/28/2019 Perbu Ttg TKD Bekasi

http://slidepdf.com/reader/full/perbu-ttg-tkd-bekasi 22/24

Huruf b

 Yang dimaksud menyesuaikan dengan RTRW adalah Rencana TataRuang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bekasi yang telah ditetapkandalam Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi

Huruf c

Cukup Jelas

Huruf d

Cukup Jelas

 Ayat (2)

Cukup Jelas

Pasal 20

 Ayat (1)

Cukup Jelas

 Ayat (2)

Cukup Jelas

Pasal 21

 Ayat (1)

Pengamanan dalam ketentuan ini dititik beratkan padapenertiban/pengamanan secara fisik dan administrative, sehinggaTanah Kas Desa tersebut dapat dipergunakan/dimanfaatkan secaraoptimal serta terhindar dari penyerobotan pengambil alihan atau klaim

dari pihak lain

 Ayat (2)

Cukup Jelas

 Ayat (3)

Huruf a

Cukup Jelas

Huruf b

Cukup Jelas

Huruf c

Pengamanan melalui upaya hukum terhadap tanah kas desa yangbermasalah dengan pihak lain dilakukan dengan cara:

1.  negosiasi (musyawarah) untuk mencari penyelesaian

2.  penerapan hukum melalui tindakan represif/pengambil alihan,penyegelan atau penyitaan secara paksa harus melibatkanaparat yang berwenang dan Satuan polisi Pamong Praja (SatpolPP).

Pasal 22 Ayat (1)

Pemeliharaan merupakan kegiatan atau tindakan agar Tanah Kas Desaselalu dalam keadaan baik dan siap digunakan secara berdaya guna

dan berhasil guna

Page 23: Perbu Ttg TKD Bekasi

7/28/2019 Perbu Ttg TKD Bekasi

http://slidepdf.com/reader/full/perbu-ttg-tkd-bekasi 23/24

Penyelenggaraan pemeliharaan dapat berupa :

a.  Pemeliharaan ringan adalah pemeliharaan yang dilakukan sehari-haritanpa membebani anggaran

b.  Pemeliharaan sedang adalah pemeliharaan dan perawatan yang

dilakukan secara berkala oleh tenaga terdidik/terlatih yang

mengakibatkan pembebanan anggaranc.  Pemeliharaan berat adalah pemeliharaan dan perawatan yang

dilakukan secara sewaktu-waktu oleh tenaga ahli yangpelaksanaannya tidak dapat diduga sebelumnya, tetapi dapatdiperkirakan kebutuhannya yang mengakibatkan pembebanan

anggaran

 Ayat (2)

Cukup Jelas

Pasal 23

Untuk menjamin kelancaran penyelengaraan pengelolaan Tanah Kas desasecara berdayaguna dan berhasil guna, maka fungsi pembinaan, pengawasandan pengendalian sangat penting untuk menjamin tertib administrasipengelolaan Tanah Kas desa di Kabupaten Bekasi.

 Ayat (1)

Pembinaan merupakan usaha atau kegiatan melalui pemberianpedoman bimbingan untuk melindungi tanah kas desa

Pengawasan merupakan usaha atau kegiatan untuk mengetahui danmenilai kenyataan yang sebenarnya mengenai pelaksanaan

pengelolaan tanah kas desa sudah sesuai dengan peraturanperundang-undangan yang berlaku.

 Ayat (2)

Cukup Jelas

 Ayat (3)

Pengendalian merupakan usaha atau kegiatan untuk menjamin danmengarahkan agar pengelolaan Tanah Kas desa berjalan sesuai

rencana yang telah ditetapkan.

Pasal 24

 Ayat (1)

Cukup Jelas

 Ayat (2)

Cukup Jelas

Pasal 25

 Ayat (1)

Cukup Jelas

 Ayat (2)

Cukup Jelas

Pasal 26

 Ayat (1)

Cukup Jelas

 Ayat (2)

Cukup Jelas

Page 24: Perbu Ttg TKD Bekasi

7/28/2019 Perbu Ttg TKD Bekasi

http://slidepdf.com/reader/full/perbu-ttg-tkd-bekasi 24/24

 Ayat (3)

Cukup Jelas

Pasal 27

Cukup Jelas

Pasal 28Cukup Jelas

Pasal 29

Cukup Jelas

Pasal 30

Cukup Jelas

Pasal 31

Cukup Jelas

Ditetapkan Cikarang Pusat

pada tanggal 5 Mei 2010

BUPATI BEKASI,

ttd

H. SA’DUDDIN

Diundangkan di Cikarang PusatPada tanggal

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BEKASI,

ttd 

H. DADANG MULYADI

TAMBAHAN BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI TAHUN NOMOR