Perbibitan ternak2

30
rahma jan 1 perbibitan

Transcript of Perbibitan ternak2

Page 1: Perbibitan ternak2

rahma jan 1

perbibitan

Page 2: Perbibitan ternak2

rahma jan 2

↑ produktivitas & populasi ternak1. ↑ mutu genetik

- seleksi- pengaturan perkawinan

2. ↑ kelahiran &↓ kematian- pengelolaan- keswan

3. ↑ faktor lingkungan- kualitas pakan

Page 3: Perbibitan ternak2

rahma jan 3

Peningkatan mutu genetika. Seleksi dan pengaturan dalam

satu jenis →asli & imporb. Persilangan antar jenis

- memanfaatkan hibrid vigor →terminal untuk potong- crossbreed sampai tahap ttt- jenis baru

Page 4: Perbibitan ternak2

rahma jan 4

Unsur2 produksi bibit ruminansia1. Populasi dasar2. Breeding centre (sentra

pembibitan)3. Stasiun Uji Performans

& Progeni (SUP)4. Produksi semen beku5. Pusat Pengelolaan Data

Bibit ternak bermutu dalam jumlah yang diperlukan

Page 5: Perbibitan ternak2

rahma jan 5

Penentuan Popdas-Wilayah ternak ≥ 500 ekor- Pengelolaan yang baik- Tidak terisolir-Dapat dilakukan recording-Motivasi → breeding-Dapat ditimbang pada umur ttt

1. Populasi dasar : wilayah dimana ternak akan dikembangkan & dijadikan sumber bibit

Page 6: Perbibitan ternak2

rahma jan 6

2. Sentra pembibitan :3. Stasiun Uji Performans

ternak yang unggul dari lingkungan berbeda dikumpulkan untuk diuji dan dievaluasi disuatu tempat dengan kondisi lingkungan yang sama4. Uji zuriat : jantan muda yang telah lulus uji performans diambil maninya dan diproses dan di IB pada minimal 50 betina. Jantan yang lulus dinamakan Progeny Tested Bull

Page 7: Perbibitan ternak2

rahma jan 7

Ternak potong a. Pencatatan

- no ident- JK- bangsa- data reproduksi (tgl lahir,beranak)- data performans (BB)- data silsilah (♂♂&♀♀)- mutasi (mati/dijual)

b. Penimbangan (BL,BS,BP)c. Analisa datad. Seleksi

Page 8: Perbibitan ternak2

rahma jan 8

Kriteria Seleksi Sapi Potong(uji performans)

A. pertumbuhan1. Ukuran pada umur berbeda2. Ukuran tubuh pada umur

tertentu3. Kecepatan pertumbuhanB. Calon pejantan diakhir

pengujian4. Daya tahan terhadp penyakit5. Lingkar skrotom6. Libido dan kualitas sperma

Page 9: Perbibitan ternak2

rahma jan 9

1. Ukuran pada umur tertentua. Bobot Sapih (BS)• Bobot saat pisah dari induk (205

hari)• Kemampuan pertumbuhan anak• Kemampuan induk yang baik,

digunakan Peringkat Bobot Sapih (PBS)

x100%populasiBS

individuBSPBS

Page 10: Perbibitan ternak2

rahma jan 10

FKBL(205)U

BL)(BNBS(205)

• Awal seleksi ♀♀,♂♂

Page 11: Perbibitan ternak2

rahma jan 11

Unit : penebelvilalage: Biaung

calf ident

Sex

Birth Date

Age

Act wn wt

Adj wn wt

Dam ident

Sire iden

t

4044/93

B 10/6/93 221

104

94 320/88

3/88

4056/93

B 26/4/93 185

91 95 313/88

1/88

4066/93

B 8/7/93 193

91 92 351/88

1/88

4156/93

B 4/8/93 166

84 96 338/88

1/88

Page 12: Perbibitan ternak2

rahma jan 12

Faktor koreksi1. FKUP Penimbangan tepat waktu

sulit Konversi daiy gain < variasi digunakan ± 45

hari

Page 13: Perbibitan ternak2

rahma jan 13

2. FKUI Induk tua ≠ induk muda

Umur Induk

2,53,54,5

5,5 – 6,5>7

1,0701,0351,0151,0001,015

Page 14: Perbibitan ternak2

rahma jan 14

3. FKMBerkaitan dengan iklim saat

penimbanganPuncak musim kemarau pakan <Kemarau (Juli – Sept) ≈ 1,028Hujan (Des – Feb)

4. FKJKTidak perlu bila analisa dibedakan♀ = 1,092♂

Page 15: Perbibitan ternak2

rahma jan 15

b. Bobot setahun (yearling weight) angka pewarisan tinggi

c. Bobot 550 hari = final weight

BL(365)U

BL(BBBB(365)

atau

BS(205)(160)JH

BS)(BBBB(365)

Page 16: Perbibitan ternak2

rahma jan 16

- tinggi- panjang

a. Lingkar dada → BB

2. Ukuran tubuh pada umur tertentu

Page 17: Perbibitan ternak2

rahma jan 17

b. Tinggi pinggul:

FKJK ♂ = 0,038 dan ♀ = 0,025Umur :< 205 : TP sesungguhnya + ∑ hari sblm 205 x FK > 205 : TP sesungguhnya - ∑ hari sblm 205 x FK

pedet ♀ lahir 1/1/89; sapih 21/7/89; TP = 38 inJawab: umur sapih 201 hari → 4 hari sblm 205 hrTP terkoreksi : 38 inc + (4 x 0,025) = 38,1 inc

Page 18: Perbibitan ternak2

rahma jan 18

• Pertambahan BB harian = BB/U (W/A)

• Praktis ≠ FK• Digunakan pada ranch komersial

≠ pembibitan• BB 365 atau 550• Contoh : ternak lahir 26/8/87

pada 19/2/89 BB 200 kgW/A = 200/543 = 0,37 kg/hari

3. Kecepatan pertumbuhan

Page 19: Perbibitan ternak2

rahma jan 19

Contoh : daya tahan terhadap caplak- Caplak ♀ sengaja ditularkan dalam

bentuk larva- 1 gr larva masing2 0,5gr disisi kiri

dan kanan leher- Setelah 19 hari dihitung caplak ♀

pada salah satu sisi badan dan dikali 2

- 1 gr larva ≈ 20.000 ekor- Dalam seleksi diambil daya tahan >

95%.

4. Daya tahan terhadap penyakit

Page 20: Perbibitan ternak2

rahma jan 20

Contoh :Pada pemberian larva, ternyata pada perhitungan hari ke 19 ditemukan 50 ekor caplak ♀ di sisi kanan. Hitung daya tahan sapi tersebut terhadap caplak.Jumlah larva semula : 20.000 →♀ 10.000Sisa caplak : 2 x 50 = 100Jumlah yang mati = 10.000-100 = 9900Daya tahan 9900/10000 x 100% = 99%

Page 21: Perbibitan ternak2

rahma jan 21

• Kemampuan ♂♂ menghasilkan semen• Hubungan dengan kedewasaan• menggunakan pita ukur dengan skala cm

12-14 15-20 21-30 >30 Skor

Amat baik

35 37 39 40 40

baik 30-35 31-<37

32-<39

33- <40

24

jelek <30 <31 <32 <33 10

5. Lingkar scrotom

Page 22: Perbibitan ternak2

rahma jan 22

• paling lambat umur 24 bulan• volume,gerak,persentase motil Contoh :

1. abnormal2. gerakan

spermatozoa

6. Libido dan kualitas sperma

Page 23: Perbibitan ternak2

rahma jan 23

Program perbaikan mutu genetik ternak potong

1. Latar belakang- mengapa- tujuan- permasalahan2. sifat-sifat

yang diperbaiki

3.Program pemuliaan

- seleksi- perkawinan

Page 24: Perbibitan ternak2

rahma jan 24

1. Latar belakang

1.Strength (kekuatan, keunggulan)• Peranan sosio-ekonomi bagi

petani• Sapi potong utama Indonesia• Sumber genetik• Angka kelahiran 63,96% dari

induk dan 25,28% dari populasi 2. Weakness (kelemahan)• peka terhadap penyakit jembrana

Page 25: Perbibitan ternak2

rahma jan 25

3. Opportunity (kesempatan)• ↑ penduduk > 200 jt→ pemasaran

daging• ↑ pendidikan

4. Threat (tantangan)• pasar bebas produk ternak• belum ada ranch memadai• pemeliharaan secara tradisional

Page 26: Perbibitan ternak2

rahma jan 26

Sifat-sifat yang diperbaiki1. Kecepatan tumbuh

-tentukan batasan tk pertumbuhan (tradisional)- bandingkan (dgn nutrisi yang baik)- perbaiki pertrumbuhan

2. Bobot badan pada umur ttt- BS (205) : 120 – 130; B(365) : 185 200kg

- jelang 2 tahun ; 270-290kg ; beranak I : 26 bln

Page 27: Perbibitan ternak2

rahma jan 27

3. Kemampuan menghasilkan susu - untuk mendapatkan induk yang

menghasilkan BS tinggi 4. kesuburan- kemudahan beranak - Teratur beranak setiap tahun (13 bulan)5. Temperaman: jelek disingkirkan6. Kepekaan terhadap penyakit7. Cacat keturunan

- kaki jelek- kaki melengkung- rahang tidak sempurna

Page 28: Perbibitan ternak2

28

rahma jan

Teknik seleksi

1. Berdasarkan penampilan (uji performans)a. Berdasarkan penampilan diri & waktu tttb. Calon ♂♂c. Calon ♀♀

2. Tahapan seleksiA. Pilih pedet calon peserta uji

performans1. sesuai mutu genetik tetua2. performans pra tes

Page 29: Perbibitan ternak2

rahma jan

B. Penilaian pertumbuhan selama uji performans

1. BB pada umur ttt yang dikoreksi.

2. Ukuran tubuh pada umur ttt yang dikoreksi

3. Pertambahan BB harian (adg) → kecepatan pertumbuhan

29

Page 30: Perbibitan ternak2

rahma jan 30

C. Pemilihan calon pejantan diakhir pengujian

1. Bentuk eksteriur- secara umum- persyaratan bentuk luar & warna 2. penampilan reproduksi

-kualitas dan kuantitas spermatozoa (18- 24 bulan)

- kualitas alat genital termasuk libido