Perbersama Menkes No.47 Tahun 2014 Dan Kepala Bkn No.21 Tahun 2014 Ketentuan Pelaksanaan Permenpan...

download Perbersama Menkes No.47 Tahun 2014 Dan Kepala Bkn No.21 Tahun 2014 Ketentuan Pelaksanaan Permenpan Dan Rb No.29 Tahun 2013 Tentang Jf Radiografer Dan Ak

of 122

Transcript of Perbersama Menkes No.47 Tahun 2014 Dan Kepala Bkn No.21 Tahun 2014 Ketentuan Pelaksanaan Permenpan...

  • PERATURAN BtrRSAMAMtrNTtrRI KtrStrI{ATAN

    DANKF]PAI,A F3ADAN KT'PtrGAWAIAN NEGARA

    NOMOR 47 'IAHUN 2014NOMOR 21 TAHUN 2014

    TENTANG

    PETUN.JUK PELAKSANAAN PERATURAN MENTERIPENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

    DAN REFORMASI T]IROKRASI RtrPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2013TENTANG

    .JABATAN I'UNGSI ONAL RADIOGRAF'T'RDAN AN(}KA KREDI'INYA

    DF]NGAN RAI-IMAT TUHAN YANG MAHA F]SA

    Mcnimbang

    MENTtrItI KESI'I]ATANDAN

    KI'PALA F]ADAN KtrPDGAWAIAN NBGARA,

    bahwa sebagai pclarksaneran ketentuan Pasal 39 PeraturanMcnteri Pcndayagunaan Aparatur Negara dan ReformasiBirokrasi l?cpublik lndoncsizr Nomor 29 Tahun 2O13 tentang.Jabatan lrungsionzrl Iladiografcr dan Angka Krcdilnya, pc':rlumcnr:Lapkan Pcraturan [Jersama Mentcri Kcschatan dan KepalaBadan Kcpegzrwaian Ncgara l.cntang Kctcntuan PclaksanaanPeraturan Mcnteri Pcndayagu.naan Aparatur Negara danRcformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2013tcnLang .Jabatan Fungsional Radiografer dan Angka Krcditnya;

    Mcngingat ,1.l- [Jndang-Undang Nomor 36 Tahun 2OO9 tentang KeschaLan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO9 Nomor744, Tambahan Lembaran Negara Republik IndcnesiaNomor 5063);Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2OO9 tcntang RumahSakit (l,embaran Ncgara Rerpublik Indoncsia Tahun 2OO9Nomor 153, Tarrrbahan Lembaran Ncgara RepublikIndoncsia Nomor 5O721:

    2.

  • 3.

    4.

    -2-

    Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2OI4 tentang AparaturSipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2OI4 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5a9a);Peraturan Pernerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentangJabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547),sebagaimana telah diubah dengan Peraturan PemerintahNomor 40 Tahun 2OIO (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2OIO Nomor 51, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5I2I);Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentangTenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 3637);Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2OOO tentangFormasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2000 Nomor I94, Tarnbahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4015), sebagaimanatelah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54Tahun 2OO3 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2OO3 Nomor I22, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor a332);Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2OO0 tentangPengadaan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2OOO Nomor 195, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4016), sebagaimanatelah dua kali diubah terakhir dengan PeraturanPemerintah Nomor 78 Tahun 2OI3 (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2OI3 Nomor 188, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5a67);Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentangKenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2000 Nomor 196, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4Ot7\,sebagaimana telah diubah dengan Peraturan PemerintahNomor L2 Tahun 2OO2 (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2OO2 Nomor 32, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor a193);

    5.

    6.

    7.

    8.

  • -3-

    9. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentangPendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 NomorI98, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor aOI9\;

    10. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2OO3 tentangWewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan PemberhentianPegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2003 Nomor 15, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 42631, sebagaimana telahdiubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun2OO9 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO9Nomor l6al:.

    1 1. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2OIO tentangDisiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5135);

    12. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2OIl tentangPenilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2OII Nomor I2I,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor5258);

    13. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentangRumpun Jabatan Fungsionai Pegawai Negeri Sipilsebagaimana telah diubah dengan Peraturan PresidenNomor 97 Tahun 2012 (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2072 Nomor 235);

    14. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2OO9 tentangPembentukan dan Organisasi Kementerian Negara,sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir denganPeraturan Presiden Nomor 56 Tahun 2OI3 (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2OI3 Nomor 126);

    15. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2OIO tentangKedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara sertaSusunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon IKementerian Negara, sebagaimana telah beberapa kalidiubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 56Tahun 2OI3 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2OL3 Nomor 126);

    16. Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2Ol3 tentang BadanKepegawaian Negara (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2Ol3 Nomor I28l:.

  • Menetapkan

    _4_

    17. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara danReformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 29 Tahun2OI3 tentang Jabatan Fungsional Radiografer dan AngkaKreditnya (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2OI3Nomor IO49);

    MEMUTUSKAN:

    PERATURAN BERSAMA MENTERI KESEHATAN DAN KEPALABADAN KEPEGAWAIAN NEGARA TENTANG KETENTUANPELAKSANAAN PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAANAPARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIKINDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2OI3 TENTANG JABATANFUNGSIONAL RADIOGRAFER DAN ANGKA KREDITNYA.

    BAB IKETENTUAN UMUM

    Pasal 1Dalam Peraturan Bersama ini yang dimaksud dengan:1. Jabatan Fungsional Radiografer adalah jabatan yang

    mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab, danwewenang untuk melakukan kegiatan pelayanan radiologipada sarana kesehatan yang diduduki oleh Pegawai NegeriSipil.

    2. Radiografer adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas,tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh untukmelakukan kegiatan pelayanan radiologi pada saranakesehatan.

    3. Pelayanan Radiologi adalah pelayanan kesehatan profesionaiberdasarkan ilmu pengetahuan, teknologi dalam bidangradiologi yang memanfaatkan radiasi pengion dan nonpengion untuk diagnosa dan terapi.

    4. Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu alat danlatautempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upayapelayanan kesehatan baik promotif, preventif, kuratif,maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah,Pemerintah Daerah dan/atau masyarakat yang meliputiRumah Sakit dan Puskesmas perawatan plus.

    5. Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya adalah suatu alatdan/atau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakanupaya pelayanan kesehatan baik promotif, preventif, kuratif,maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah,Pemerintah Daerah dan/atau masyarakat selain RumahSakit dan Puskesmas perawatan plus.

  • -5-

    6. .Jabatan Fungsional Radiografer Terampil adalah JabatanFungsional Radiografer Pelaksana sebagaimana diatur dalamPeraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara danReformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 29 Tahun2013.

    7. Jabatan Fungsional Radiografer Mahir adalah .JabatanFungsional Radiografer Pelaksana Lanjutan sebagaimanadiatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan AparaturNegara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor29 Tahun 2OI3.

    8. Jabatan Fungsional Radiografer Penyelia adalah JabatanFungsional Radiografer Penyelia sebagaimana diatur dalamPeraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara danReformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 29 Tahun2013.

    9. Jabatan Fungsional Radiografer Ahli Pertama adalahJabatan Fungsional Radiografer Pertama sebagaimanadiatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan AparaturNegara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor29 Tahun 2013.

    10. Jabatan Fungsional Fiadiografer Ahli Muda adalah JabatanFungsional Radiografer Muda sebagaimana diatur dalamPeraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara danReformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 29 Tahun2013.

    1 1. Jabatan Fungsional Radiografer Ahli Madya adalah JabatanFungsional Radiografer Madya sebagaimana diatur dalamPeraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara danReformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 29 Tahun2073.

    12. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama adalah pejabat Eselon IIsebagaimana diatur dalam Peraturan MenteriPendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi BirckrasiRepublik Indonesia Nomor 29 Tahun 2013.

    i3. Pejabat Administrator adalah pejabat Eselon III sebagaimanadiatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan AparaturNegara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor29 Tahun 2OI3.

    14. Pejabat Pengawas adalah pejabat Eselon IV sebagaimanadiatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan AparaturNegara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor29 Tahun 2OI3.

  • -o-

    15. Tim Penilai .Jabatan Fungsional Racliografer adalah tim yangdibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenangmenetapkan angka kredit dan bertugas menilai prestasikerja Radiografer.

    16. Angka Kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan danatau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapaioleh Radiografer dalam rangka pembinaan karier yangbersangkutan.

    17.Karya Tulis/Karya Ilmiah adalah tulisan hasil pokok pikiran,pengembangan dan hasil kajian/penelitian yang disusunoleh Radiografer baik perorangan atau kelompok, yangmembahas suatu pokok bahasan ilmiah di bidang pelayananradiologi dengan menuangkan gagasan tertentu melaluiidentifikasi, tinjauan pustaka, deskripsi, anaiisispermasalahan, kesimpulan, saran-saran, danpemecanannya.

    18. Penghargaanf Tanda Jasa adalah penghargaan/tanda jasaSatya Lancana Karya Satya.

    19. Organisasi Profesi adalah organisasi profesi Radiografer.

    BAB IIKEDUDUKAN, TUGAS POKOK, RUMPUN JABATAN, JEN.JANG

    JABATAN, DAN PANGKAT, GOLONGAN RUANG

    Bagian Kesatu'Kedudukan

    Pasal 2

    Radiografer berkedudukan sebagai pelaksana teknisdi bidang pelayanan radiologi pada fasilitaskesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.

    Bagian KeduaTugas Pokok

    Pasal 3

    Tugas pokok Radiografer yakni melakukan kegiatanradiologi yang meliputi persiapan, pelaksanaan, dandan evaluasi.

    fungsionalpelayanan

    pelayananpelaporan

    Jabatan Fungsionalkesehatan.

    Bagian KetigaRumpun.Jabatan

    Pasal 4

    Radiografer termasuk dalam rumpun

  • -I-

    Bagian Keempat

    Jenjang Jabatan dan Pangkat, Golongan RuangPasal 5

    (1) Jabatan Fungsional Radiografer, terdiri atas:a. Radiografer Keterampilan; danb. Radiografer Keahlian.

    (2) Jenjang Jabatan Fungsional Radiografer Keterampilansebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, yaitu:a. Radiografer Terampil;b. Radiografer Mahir; danc. Radiografer Penyelia.

    (3) Jenjang Jabatan Fungsional Radiografer Keahliansebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, yaitu:a. Radiografer Ahli Pertama;b. Radiografer Ahli Muda; danc. Radiografer Ahli Madya.

    (4) Jenjang pangkat, golongan ruang Jabatan FungsionalRadiografer Keterampilan sebagaimana dimaksud padaayat (2) sesuai dengan jenjang jabatannya, yaitu:a. Radiografer Terampil:

    1. Pengatur, golongan ruang II/c; dan2. Pengatur Tingkat I, golongan ruang IIld.

    b. Radiografer Mahir:1. Penata Muda, golongan ruang III/a; dan2. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

    c. Radiografer Penyelia:1. Penata, golongan ruang III/c; dan2. Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.

    (5) Jenjang pangkat, golongan ruang Radiografer Keahliansebagaimana dimaksud pada ayat (3), sesuai denganjenjang jabatannya, yaitu:a. Radiografer Ahli Pertama:

    1. Penata Muda, golongan ruang III/a; dan2. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang IlIlb.

    b. Radiografer Ahli Muda:1. Penata, golongan ruang III/c; dan2. Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.

    c. Radiografer Ahli Madya:1. Pembina, golongan ruang lV /a;

  • -8-

    2. Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b; dan3. Pembina Utama Muda, golongan ruang IV lc.

    BAB IIIINSTANSI PEMBINA DAN TUGAS INSTANSI PEMBINA

    Pasal 6(1) Instansi pembina Jabatan Fungsional Radiografer yakni

    Kementerian Kesehatan.(2) Instansi pembina sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

    mempunyai kewajiban melakukan pembinaan JabatanFungsional Radiografer, antara lain:a. Menyusun ketentuan teknis Jabatan Fungsional

    Radiografer;b. Menetapkan pedoman formasi Jabatan Fungsional

    Radiografer;c. Menetapkan standar kompetensi Jabatan Fungsional

    Radiografer;d. Menyusun kurikulum pendidikan dan pelatihan

    fungsional/teknis di bidang pelayanan radiologi;e. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan

    fungsional/ teknis di bidang pelayanan radiologi;f. Mensosialisasikan Jabatan Fungsional Radiografer

    serta ketentuan pelaksanaan dan ketentuan teknisnya;g. Mengembangkan sistem informasi Jabatan Fungsional

    Radiografer;h. Memfasilitasi pelaksanaan Jabatan Fungsional

    Radiografer;i. Memfasilitasi pembentukan organisasi profesi

    Radiografer;j Memfasilitasi penyusunan dan penetapan etika profesi

    dan kode etik Radiografer; dank. Melakukan monitoring dan evaluasi Jabatan Fungsional

    Radiografer.

    BAB IVRINCIAN KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL RADIOGRAFER

    SESUAI DENGAN JENJANG JABATAN YANG DINILAI

    Pasal 7

    (1) Rincian kegiatan Jabatan Fungsional RadiograferKeterampilan sesuai dengan jenjang jabatan, sebagai berikut:

  • a.

    -q_

    Radiografer Terampil, meliputi:1. Melakukan persiapan dalam rangka pemeriksaan

    radiografi non kontras;2. Melakukan tindakan pemeriksaan radiografi

    tulang-tulang belakang (columna uertebralis/ dalamrangka pemeriksaan radiografi non kontras;

    3. Melakukan tindakan pemeriksaan radiografi toraxdalam rangka pemeriksaan radiograli non kontras;

    4. Melakukan tindakan pemeriksaan radiografi tulangiga los costae) dalam rangka pemeriksaan radiografinon kontras:

    5. Melakukan tindakan pemeriksaan radiografi kepala(skull) rutin dalam rangka pemeriksaan radiografinon kontras;

    6. Melakukan tindakan pemeriksaan radiografi kepala(skull) khusus dalam rangka pemeriksaan radiografinon kontras;

    7. Melakukan tindakan pemeriksaan radiografitulang-tulang ekstremitas atas @rtremitg superior)dalam rangka pemeriksaan radiografi non kontras;

    8. Melakukan tindakan pemeriksaan radiografitulang-tulang ekstremitas bawah @rtremitg inferior)dalam rangka pemeriksaan radiografi non kontras;

    9. Melakukan tindakan pemeriksaan radiografi gigi-geligi (dental/ periapikal) ;

    10. Melakukan tindakan pemeriksaan radiografipanoramic (panoramic dental) dalam rangkapemeriksaan radiografi non kontras;

    11. Melakukan tindakan pemeriksaan radiografi BNOdalam rangka pemeriksaan radiografi non kontras;

    12. Melakukan tindakan pemeriksaan radiografi perut(abdomen) dalam rangka pemeriksaan radiografinon kontras;

    13. Melakukan tindakan pemeriksaan radiografipanggul (peluis) dalam rangka pemeriksaanradiografi non kontras;

    14. Melakukan tindakan pemeriksaan radiografimammografi dalam rangka pemeriksaan radiografinon kontras:

    15. Melakukan tindakan pemeriksaan radiografijaringan lunak (sofi tissue) dalam rangkapemeriksaan radiografi non kontras;

  • 16.

    17.

    18.

    19.

    -10-

    Melakukan tindakan pemeriksaan radiografi boneage dalam rangka pemeriksaan radiografi nonkontras;Melakukan persiapan untuk pemeriksaan radiografisistem perkencingan (traktus urinarius) dalamrangka pemeriksaan radiografi dengan kontras;Melakukan persiapan untuk pemeriksaan radiografisistem pencernaan (traktus digestiuus/ dalam rangkapemeriksaan radiografi dengan kontras;Melakukan persiapan untuk pemeriksaan radiografisistem saluran empedu (traktus biliaris) dalamrangka pemeriksaan radiografi dengan kontras;Melakukan persiapan untuk pemeriksaan radiografisistem Reproduksi (traktus reproduktifl dalamrangka pemeriksaan radiografi dengan kontras;Melakukan persiapan pemasangan pacemaker/kateterisasi jantung dalam rangkapemeriksaan radiologi dengan kontras dalam rangkapemeriksaan radiografi dengan kontras;Melakukan persiapan untuk pemeriksaan radiografipembuluh darah secara digital angiografi subtraction(DSA) dalam rangka pemeriksaan radiografi dengankontras;Melakukan persiapan untuk pemeriksaan radiografiPTC dalam rangka pemeriksaan radiografi dengankontras;Melakukan persiapan untuk pemeriksaan radiografiAPG dalam rangka pemeriksaan radiografi dengankontras;Melakukan persiapan untuk pemeriksaan radiografiRPG dalam rangka pemeriksaan radiografi dengankontras;Melakukan persiapan untuk pemeriksaan radiografit-tube dalam rangka pemeriksaan radiografi dengankontras;Melakukan persiapan untuk pemeriksaan radiografiERCP dalam rangka pemeriksaan radiografi dengankontras;Melakukan persiapan untuk pemeriksaan radiografiP|CD dalam rangka pemeriksaan radiografi dengankontras:

    21.

    20.

    22.

    23.

    24.

    25.

    26.

    27.

    28.

  • 29.

    30.

    32.

    33.

    31.

    - 11-

    Melakukan persiapan untuk pemeriksaan radiografianalisa jantung dalam rangka pemeriksaan radiologidengan kontras;Melakukan persiapan untuk pelayanan radioterapiCT planning pada pasien dengan kompensator boluskeras di pesawat CT/CT simulator dalam rangkapemeriksaan radiografi dengan kontras;Melakukan persiapan untuk pelayanan radioterapiCT planning lokalisasi aplikator brakhiterapydengan pesawat CT/CT simulator dalam rangkapemeriksaan radiografi dengan kontras;Menyusun laporan pemeliharaan asesorispemeriksaan radiografi; danMenyusun laporan analisa penolakan filmradiografe r (rej ect analisis) .

    b. Radiografer Mahir, meliputi:1. Merencanakan penyelenggaraan pelayanan radiologi

    dalam menyusun rencana tahunan sebagai anggota;Menyusun jadwal pasien pemeriksaan khusus;Mengevaluasi mutu foto rontgen;Melakukan tindakan pemeriksaan radiografipengukuran kepala (cephalometri) dalam rangkapemeriksaan radiologi non kontras;Melakukan tindakan pemeriksaan radiografipengukuran panggul (peluimetri) dalam rangkapemeriksaan radiologi non kontras;Melakukan tindakan pemeriksaan radiografipemeriksaan bone survey dalam rangkapemeriksaan radioiogi non kontras;Melakukan tindakan pemeriksaan radiografipemeriksaan tomografi dalam rangka pemeriksaanradiologi non kontras;Melakukan tindakan pemeriksaan radiografi teknikkv tinggi (high ku technique) dalam rangkapemeriksaan radiologi non kontras;Melakukan tindakan pemeriksaan radiografi teknikpembesaran gambar (makroradiografi) dalam rangkapemeriksaan radiologi non kontras;Melakukan teknik pemeriksaan radiografi sistemperkencingan (traktus urinarius) dalam rangkapemeriksaan radiologi dengan kontras;

    2.

    3.4.

    5.

    6.

    7.

    B.

    9.

    10.

  • -72-

    I 1. Melakukan teknik pemeriksaan radiografi sistempencernaan (traktus digestiuus) dalam rangkapemeriksaan radiologi dengan kontras;

    12. Melakukan teknik pemeriksaan radiografi sistemsaluran empedu (tractus billiaris) dalam rangkapemeriksaan radiologi dengan kontras;

    13. Melakukan teknik pemeriksaan radiografi sistemreproduksi (tractus reproduktifl dalam rangkapemeriksaan radiologi dengan kontras;

    14. Melakukan teknik pemeriksaan radiografipemasangan pace maker/kateterisasi jantung dalamrangka pemeriksaan radiologi dengan kontras;

    15. Melakukan teknik pemeriksaan radiografi pembuluhdarah secara DSA dalam rangka pemeriksaanradiologi dengan kontras;

    16. Melakukan teknik pemeriksaan radiografr AntegradePyelography (APG) dalam rangka pemeriksaanradiologi dengan kontras;

    17. Melakukan teknik pemeriksaan radiografiRetrograde PgelograpLtg (RPG) dalam rangkapemeriksaan radiologi dengan kontras;

    18. Melakukan teknik pemeriksaan radiografi t-tubedalam rangka pemeriksaan radiologi dengankontras:

    19. Melakukan teknik pemeriksaan radiografiEndoscopg Retrograde Choledocopancreatographg(ERCP) dalam rangka pemeriksaan radiologi dengankontras;

    20. Melakukan teknik pemeriksaan radiografi PfCDdalam rangka pemeriksaan radiologi dengankontras;

    21. Melakukan teknik pemeriksaan radiografi analisajantung (cor analisa) dalam rangka pemeriksaanradiologi dengan kontras;

    22. Melakukan persiapan pemeriksaan CT scan nonkontras;

    23. Melakukan persiapan pemeriksaan CT scan dengankontras;

    24. Melakukan persiapan pemeriksaan MRI nonkontras;

    25. Melakukan persiapan pemeriksaan MRI dengankontras:

  • -13-

    26. Melakukan persiapan pemeriksaan USG nonkontras;

    27. Melakukan simulasi penyinaran pasien denganfiksasi masker dalam rangka perslapantindakan pelayanan radioterapi;

    28. Menghitung dosis monitor unit (MU) per satulapangan radiasi pesawat linac dalam rangkapersiapan tindakan pelayanan radioterapi;

    29. Menginput data parameter set up penyinaran kesystem pengontrol (control panel) pesawat terapidalam rangka tindakan pelayanan radioterapi;

    30. Menyusun laporan kebutuhan bulanan BahanMedik Habis Pakai (BMHP); dan

    31. Menyusun evaluasi kebutuhan bulanan BMHP.

    c. Radiografer Penyelia, meliputi:1. Merencanakan penyelenggaraan pelayanan radiologi

    dalam menyusun rencana tahunan sebagai ketua;2. Melakukan tindakan pemeriksaan PTC dalam

    rangka pemeriksaan radiologi dengan kontras;3. Melakukan identifikasi foto-foto rontgen dalam

    rangka pemeriksaan radiologi dengan kontras;4. Melakukan tindakan pemeriksaan tulang belakang

    (columna uertebralis) dalam rangka pemeriksaanMRI dengan kontras;

    5. Meiakukan simulasi penyinaran teknik SSDlapangan radiasi plan pararelf opposing lateraldalam rangka persiapan tindakan pelayananradioterapi;

    6. Melakukan simulasi penyinaran teknik SSDlapangan radiasi box sistem dalam rangkapersiapan tindakan pelayanan radioterapi;

    7. Melakukan simulasi penyinaran teknik SADlapangan radiasi isocenter dalam rangka persiapantindakan pelayanan radioterapi;

    8. Melakukan simulasi penyinaran teknik lapanganradiasi dengan alat bantu bolus keras dalam rangkapersiapan tindakan pelayanan radioterapi;

    9. Melakukan simulasi penyinaran pasien denganimobilisator uacuum bag/bodAbag dalam rangkapersiapan tindakan pelayanan radioterapi;

  • -14-

    10. Melakukan CT planning pada pasien tanpaimobilisasi khusus di pesawat CT/CT simulatordalam rangka persiapan tindakan pelayananradioterapi;

    1 1. Melakukan CT planning pada pasien denganimobilisasi breastboard/ bellgboard di pesawat CT ICT simulator dalam rangka persiapan tindakanpelayanan radioterapi ;

    12. Melakukan CT planning untuk pengambilan datakontur dengan pesawat CT I CT simulator dalamrangka persiapan tindakan pelayanan radioterapi;

    13. Melakukan CT planning pada pasien dengan fiksasimouth fix/head 79x (SRT) di pesawat CT simulatordalam rangka persiapan tindakan pelayananradioterapi;

    14. Melakukan set up penyinaran teknik lapanganradiasi non co-plannar teknik 3D conformal/IMRTdalam rangka persiapan tindakan pelayananradioterapi;

    15. Melakukan tindakan pemeriksaan static bone scan;16. Melakukan tindakan pemeriksaan static thgroid

    scan;

    17. Melakukan tindakan pemeriksaan perfusi parudalam rangka pemeriksaan static dengan MetaIodobenzyl Guanidine (MIBG) ;

    18. Melakukan tindakan pemeriksaan ventilasi parudalam rangka pemeriksaan static dengan MIBG;

    19. Melakukan tindakan pemeriksaan meckel scandalam rangka pemeriksaan static dengan MIBG;

    20. Melakukan tindakan pemeriksaan DMSA dalamrangka pemeriksaan static dengan MIBG;

    2I. Melakukan tindakan pemeriksaan mamoscintigrafidalam rangka pemeriksaan static dengan MIBG;

    22. Menyusun laporan tahunan sebagai ketua;23. Menyusun laporan pemeliharaan alat-alat

    prosesing;24. Menyusun evaluasi 5 tahunan sebagai anggota;25. Menyusun evaluasi tahunan sebagai ketua;26. Menyu.sun evaluasi kinerja pelayanan radiologi

    sebagai anggota; dan27. Menyusun evaluasi analisa penolakan fiim radiografi

    (reject analysis).

  • _15_

    (2) Rincian kegiatan Jabatan Fungsional Radiografer Keahliansesuai dengan jenjang jabatan, sebagai berikut:a. Radiografer Ahli Pertama, meliputi:

    1. Mengumpulkan data kebutuhan BMHP;2. Menyusun program kerja pelayanan radiologi

    sebagai anggota;3. Melakukan tindakan pemeriksaan kepala (skull)

    dalam rangka pemeriksaan CT scan non kontras;4. Melakukan tindakan pemeriksaan orbita dalam

    rangka pemeriksaan CT scan non kontras;5. Melakukan tindakan pemeriksaan sela tursica

    dalam rangka pemeriksaan CT scan non kontras;6. Melakukan tindakan pemeriksaan mastoid dalam

    rangka pemeriksaan CT scan non kontras;7. Melakukan tindakan pemeriksaan tulang-tulang

    wajah (facial bones) dalam rangka pemeriksaan CTscan non kontras;

    8. Melakukan tindakan pemeriksaan tulang belakang(columna uertebralisi dalam rangka pemeriksaan CTscan non kontras;

    9. Melakukan tindakan pemeriksaan ekstrimitas atas(extremity superior) dalam rangka pemeriksaan CTscan non kontras:

    10. Melakukantindakan pemeriksaan ekstrimitas bawah(extremity inferior) dalam rangka pemeriksaan CTscan non kontras;

    11. Melakukan tindakan pemeriksaan thoraks dalamrangka pemeriksaan CT scan non kontras;

    12. Melakukan tindakan pemeriksaan perut (abdomen)dalam rangka pemeriksaan CT scan non kontras;

    13. Melakukan tindakan pemeriksaan panggul (peluis)dalam rangka pemeriksaan CT scan non kontras;

    14. Melakukan tindakan pemeriksaan nasopharingdalam rangka pemeriksaan CT scan non kontras;

    15. Melakukan tindakan pemeriksaan laring dalamrangka pemeriksaan CT scan non kontras;

    16. Melakukan tindakan pemeriksaan mediastinumdalam rangka pemeriksaan CT scan non kontras;

    17. Melakukan tindakan pemeriksaan abdomen atasdalam rangka pemeriksaan CT scan non kontras;

  • 24.

    18.

    t9.

    20.

    2r.

    28.

    29.

    22.

    23.

    25.

    27.

    30.

    32.

    33.

    34.

    -16-

    Melakukan tindakan pemeriksaan abdomen bawahdalam rangka pemeriksaan CT scan non kontras;Melakukan tindakan pemeriksaan abdomen 3 phasedalam rangka pemeriksaan CT scan non kontras;Melakukan tindakan pemeriksaan kontras kepala(skull) dalam rangka pemeriksaan CT scan dengankontras;Melakukan tindakan pemeriksaan orbita dalamrangka pemeriksaan CT scan dengan kontras;Melakukan tindakan pemeriksaan sela tursicadalam rangka pemeriksaan CT scan dengan kontras;Melakukan tindakan pemeriksaan mastoid dalamrangka pemeriksaan CT scan dengan kontras;Melakukan tindakan pemeriksaan tulang-tulangwajah (facial bones) dalam rangka pemeriksaan CTscan dengan kontras;Melakukan tindakan pemeriksaan rahang atas(maxilaris) dalam rangka pemeriksaan CT scandengan kontras;Melakukan tindakan pemeriksaan rahang bawah(mandibularis) dalam rangka pemeriksaan CT scandengan kontras;Melakukan tindakan pemeriksaan tulang belakang(columna uertebralis/ dalam rangka pemeriksaan CTscan dengan kontras;Melakukan tindakan pemeriksaan panggul (peluis)dalam rangka pemeriksaan CT scan dengan kontras;Melakukan tindakan pemeriksaan nasopharingdalam rangka pemeriksaan CT scan dengan kontras;Melakukan tindakan pemeriksaan leher dalamrangka pemeriksaan CT scan dengan kontras;Melakukan tindakan pemeriksaan thorax dalamrangka pemeriksaan CT scan dengan kontras;Melakukan tindakan pemeriksaan abdomen dalamrangka pemeriksaan CT scan dengan kontras;Melakukan tindakan pemeriksaan kepala dalamrangka pemeriksaan MRI non kontras;Meiakukan tindakan pemeriksaan MRA otak dalamrangka pemeriksaan MRI non kontras;Melakukan tindakan pemeriksaan MRV otak TOFdalam rangka pemeriksaan MRI non kontras;

    26.

    31.

    35.

  • - Il -

    36. Melakukan tindakan pemeriksaan ekstremitasbawah dalam rangka pemeriksaan MRI non kontras;

    37. Melakukan tindakan pemeriksaan ekstremitas atasdalam rangka pemeriksaan MRI non kontras;

    38. Melakukan tindakan pemeriksaan elbout joint dalamrangka pemeriksaan MRI non kontras;

    39. Melakukan tindakan pemeriksaan shoulder jointdalam rangka pemeriksaan MRI non kontras;

    40. Melakukan tindakan pemeriksaan pedis kasus OAdalam rangka pemeriksaan MRI non kontras;

    4I. Melakukan tindakan pemeriksaan pedis kasusplantar kapitis dalam rangka pemeriksaan MRI nonkontras;

    42. Melakukan tindakan pemeriksaan ankle joint dalamrangka pemeriksaan MRI non kontras;

    43. Melakukan tindakan pemeriksaan vertebralis dalamrangka pemeriksaan MRI non kontras;

    44. Melakukan tindakan pemeriksaan liuer dalamrangka pemeriksaan USG non kontras;

    45. Melakukan tindakan pemeriksaan kandung empedudaiam rangka pemeriksaan USG non kontras;

    46. Melakukan tindakan pemeriksaan pankreas dalamrangka pemeriksaan USG non kontras;

    47. Melakukan tindakan pemeriksaan spleen dalamrangka pemeriksaan USG non kontras;

    48. Melakukan tindakan pemeriksaan ginjal dalamrangka pemeriksaan USG non kontras;

    49. Melakukan tindakan pemeriksaan uesica urinariadalam rangka pemeriksaan USG non kontras;

    50. Melakukan tindakan pemeriksaan prostat dalamrangka pemeriksaan USG non kontras;

    51. Melakukan tindakan pemeriksaan uterus danadnexa dalam rangka pemeriksaan USG nonkontras;

    52. Melakukan tindakan pemeriksaan paraaorta dalarrrrangka pemeriksaan USG non kontras;

    53. Melakukan tindakan pemeriksaan appendix dalamrangka pemeriksaan USG non kontras;

    54. Melakukan tindakan pemeriksaan thyroid dalamrangka pemeriksaan USG non kontras;

    55. Melakukan tindakan pemeriksaan obggn trimester Idalam rangka pemeriksaan USG non kontras;

  • _18_

    56. Melakukan tindakan pemeriksaan obgyn trimester IIdan III dalam rangka pemeriksaan USG nonkontras;

    57. Melakukan tindakan pemeriksaan testis dalamrangka pemeriksaan USG non kontras;

    58. Melakukan tindakan pemeriksaan superficial massdalam rangka pemeriksaan USG non kontras;

    59. Melakukan tindakan pemeriksaan guiding dalamrangka pemeriksaan USG non kontras;

    60. Melakukan tindakan pemeriksaan trans cranialdalam rangka pemeriksaan USG non kontras;

    61. Melakukan tindakan pemeriksaan mammae dalamrangka pemeriksaan USG non kontras;

    62. Melakukan tindakan pemeriksaan common bile ductdalam rangka pemeriksaan USG non kontras;

    63. Melakukan tindakan pemeriksaan gaster dalamrangka pemeriksaan USG non kontras;

    64. Melakukan tindakan pemeriksaan uena caua inferiordalam rangka pemeriksaan USG non kontras;

    65. Melakukan tindakan pemeriksaan liuer dengandoppler dalam rangka pemeriksaan USG nonkontras;

    66. Melakukan tindakan pemeriksaan pankreas dengandoppler dalam rangka pemeriksaan USG nonkontras;

    67. Melakukan tindakan pemeriksaan spleen dengandoppler dalam rangka pemeriksaan USG nonkontras;

    68. Melakukan tindakan pemeriksaan ginjal dengandoppler dalam rangka pemeriksaan USG nonkontras;

    69. Melakukan tindakan pemeriksaan transuaginaldalam rangka pemeriksaan USG non kontras;

    70. Melakukan tindakan pemeriksaan transreCTa"ldalam rangka pemeriksaan USG non kontras;

    T L Melakukan tindakan pemeriksaan prostat dengandoppler dalam rangka pemeriksaan USG nonkontras:

    72. Melakukan tindakan pemeriksaan uterus danadnexa dengan doppler dalam rangka pemeriksaanUSG non kontras:

  • -19-

    73. Melakukan tindakan pemeriksaan appendix dalamrangka pemeriksaan USG dengan kontras;

    74. Melakukan tindakan pemeriksaan thgroid dalamrangka pemeriksaan USG dengan kontras;

    75. Melakukan tindakan pemeriksaan obggn trimester Idalam rangka pemeriksaan USG dengan kontras;

    76. Melakukan tindakan pemeriksaan obggn trimester IIdan III dalam rangka pemeriksaan USG dengankontras;

    77. Melakukan tindakan pemeriksaan testis dalamrangka pemeriksaan USG dengan kontras;

    78. Melakukan tindakan pemeriksaan superficial massdalam rangka pemeriksaan USG dengan kontras;

    79. Melakukan tindakan pemeriksaan guiding dalamrangka pemeriksaan USG dengan kontras;

    80. Melakukan tindakan pemeriksaan trans cranialdalam rangka pemeriksaan USG dengan kontras;

    81. Melakukan tindakan pemeriksaan mammae dalamrangka pemeriksaan USG dengan kontras;

    82. Melakukan tindakan pemeriksaan common bile ductdalam rangka pemeriksaan USG dengan kontras;

    83. Melakukan tindakan pemeriksaan gaster dalamrangka pemeriksaan USG dengan kontras;

    84. Melakukan tindakan pemeriksaan uenq caua inferiordalam rangka pemeriksaan USG dengan kontras;

    85. Melakukan tindakan pemeriksaan liuer dengandoppler dalam rangka pemeriksaan USG dengankontras;

    86. Melakukan tindakan pemeriksaan pankreas dengandoppler dalam rangka pemeriksaan USG dengankontras;

    87. Melakukan tindakan pemeriksaan spleen dengandoppler dalam rangka pemeriksaan USG dengankontras;

    88. Melakukan tindakan pemeriksaan ginjal dengandoppler dalam rangka pemeriksaan USG dengankontras;

    89. Melakukan tindakan pemeriksaan transuaginaldalam rangka pemeriksaan USG dengan kontras;

    90. Melakukan tindakan pemeriksaan transrectal dalarnrangka pemeriksaan USG dengan kontras;

  • -20-

    91. Melakukan tindakan pemeriksaan prostat dengandoppler dalam rangka pemeriksaan USG dengankontras;

    92. Melakukan tindakan pemeriksaan uterus danadnexa dengan doppler dalam rangka pemeriksaanUSG dengan kontras;

    93. Mengikuti ronde pembicaraan kasus onkologi praradioterapi (tumor meeting) dalam rangka persiapantindakan pelayanan radioterapi;

    94. Melakukan simulasi penyinaran teknik ssd satulapangan radiasi dalam rangka persiapan tindakanpelayanan radioterapi ;

    95. Melakukan simulasi penyinaran teknik ssdlapangan radiasi tangensial dalam rangka persiapantindakan pelayanan radioterapi;

    96. Melakukan simulasi penyinaran teknik lapanganradiasi cranio-spinal dalam rangka persiapantindakan pelayanan radioterapi;

    97. Membuat alat bantu fiksasi kepala berupa maskerdalam rangka persiapan tindakan pelayananradioterapi;

    98. Melakukan CT planning tanpa kontras mediadengan pesawat CT/CT simulator dalam rangkapersiapan tindakan pelayanan radioterapi;

    99. Melakukan CT planning pada pasien dengan fiksasiHead frame SRS di pesawat CT simulator dalamrangka persiapan tindakan pelayanan radioterapi;

    100. Melakukan perencanaan terapi radiasi eksternamenggunakan komputer TPS dalam rangkapersiapan tindakan pelayanan radioterapi;

    lOl.Melakukan set up teknik penyinaran Total BodyIradiatioru (TBI) sebagai anggota dalam rangkapersiapan tindakan pelayanan radioterapi;

    102. Melakukan set up penyinaran pada pasien kasuskegawatdaruratan radioterapi dalam rangkapersiapan tindakan pelayanan radioterapi;

    103. Melakukan verifikasi setup penyinaran dengan fotoportal gammagrafi/foton-grafi dalam rangkatindakan pelayanan radioterapi eksternal;

    104. Melakukan verifikasi set up penyinaran denganpesawat simulator dalam rangka tindakanpelayanan radioterapi eksternal;

  • -2r-

    105. Melakukan penyinaran dengan alat imobilisasibreast board/belly board dalam rangka tindakanpelayanan radioterapi eksternal;

    106. Melakukan penyinaran dengan alat fiksasi kepalamasker dalam rangka tindakan pelayananradioterapi eksternal ;

    107. Melakukan penyinaran dengan alat fiksasi kepalaHead clamper dalam rangka tindakan pelayananradioterapi eksternal ;

    108. Melakukan penyinaran dengan alat fiksasi kepalaHead Frame (SRS) dalam rangka tindakanpelayanan radioterapi eksternal;

    1O9. Melakukan penyinaran dengan alat fiksasi kepalaheadfix/ mouthfix (SRT) dalam rangka tindakanpelayanan radioterapi eksternal;

    110. Melakukan penyinaran dengan alat fiksasi tubuhuacuum bag/body lx (SBRT) dalam rangka tindakanpelayanan radioterapi eksternal;

    1 1 1. Membuat foto x-ray dengan pesawat c-arm dalamproses lokalisasi target I aplikator;

    112. Melakukan perencanaan brakhiterapi dengankomputer TPS;

    113. Memasang dan melepas transfer tube pada aplikatorbrachgterapi intra cauiter/ intra luminer ;

    114. Memasang dan melepas transfer tube pada aplikatorsuperficial atau implant (interstitial);

    115. Memonitor proses treatment deliuery dalampenyinaran pasien;

    116. Membuat daftar tunggu pelayanan radiasi pasienbaru di ruang pesawat radioterapi;

    117. Melakukan QA/QC bulanan alat radioterapibekerjasama dengan mitra terkait sebagai anggota;

    118. Melakukan pengukuran paparan radiasi lingkunganruang radioterapi (survey radiasi) sebagai anggota;

    119. Melakukan tindakan pemeriksaan static denganMIBG brainscan dalam rangka pemeriksaankedokteran nuklir;

    120. Melakukan tindakan pemeriksaan static denganMIBG KNF mibi dalam rangka pemeriksaankedokteran nuklir:

  • -22-

    121. Melakukan tindakan pemeriksaan static denganMIBG wholebodg dalam rangka pemeriksaankedokteran nuklir:

    I22.Melakukan tindakan pemeriksaan static denganMIBG cysternografi" dalam rangka pemeriksaankedokteran nuklir;

    123. Melakukan tindakan pemeriksaan static denganMIBG lymphoscirutigafi dalam rangka pemeriksaankedokteran nuklir;

    I24.Melakukan tindakan pemeriksaan static denganMIBG gastric emptying dalam rangka pemeriksaankedokteran nuklir;

    125. Melakukan tindakan pemeriksaan static denganMIBG sentinel node dengan nanocis dalam rangkapemeriksaan kedokteran nuklir;

    I26.MeIakukan tindakan pemeriksaan static denganMIBG pharathyroid sestamibi dalam rangkapemeriksaan kedokteran nuklir;

    I2T.Melakukan tindakan pemeriksaan static denganMIBG phlebography dalam rangka pemeriksaankedokteran nuklir;

    128. Melakukan tindakan pemeriksaan scintigrafi thaliumradionuklida uentricttlografi dalam rangkapemeriksaan kedokteran nuklir;

    L29 . Melakukan tindakan pemeriks aan dinamik renog ramkonuensional dalam ran gka pemeriksaan kedokterannuklir;

    13O. Melakukan tindakan pemeriksaan SPECT gammacemera blaadpool dalam rangka pemeriksaankedokteran nuklir;

    131. Melakukan tindakan pemeriksaan SPECT gammacamera KNF mibi dalam rangka pemeriksaankedokteran nuklir;

    132. Melakukan pemeriksaan SPECT gamma cameramamoscintigrafi dalam rangka pemeriksaankedokteran nuklir;

    133. Melakukan tindakan pemeriksaan SPECT gammacamera meckel scan dalam rangka pemeriksaankedokteran nuklir:

    134. Melakukan tindakan pemeriksaan SPECT gammacamer a ly mpho s cintig afi dalam rangka pemeriksaankedokteran nuklir;

  • -23-

    135. Melakukan tindakan pemeriksaan SPECT gammacamera uholebodg dalam rangka pemeriksaankedokteran nuklir; dan

    136. Menyusun laporan kinerja pelayanan radiologisebagai anggota.

    b. Radiografer Ahli Muda, meliputi:Menyusun rencana 5 tahunan sebagai anggota;Menyusun rencana bulanan kebutuhan BMHP;Merekapitulasi BMHP yang diterima dan digunakan;Melakukan pengelolaan pelayanan ruanganradiologi;Melakukan tindakan pemeriksaan rahang atas(maxilaris) dalam rangka pemeriksaan CT scan nonkontras;Melakukan tindakan pemeriksaan rahang bawah(mandibularis) dalam rangka pemeriksaan CT scannon kontras;Melakukan tindakan pemeriksaan radioterapi (CTplanning) dalam rangka pemeriksaan CT scan nonkontras;Melakukan tindakan pemeriksaan ekstrimitas atas(extremity superior) dalam rangka pemeriksaan CTscan dengan kontras;Melakukan tindakan pemeriksaan ekstrimitasbawah (extremity inferior) dalam rangka pemeriksaanCT scan dengan kontras;Melakukan tindakan pemeriksaan laring dalamrangka pemeriksaan CT scan dengan kontras;Melakukan tindakan pemeriksaan mediastinumdalam rangka pemeriksaan CT scan dengan kontras;Melakukan tindakan pemeriksaan abdomen atasdalam rangka pemeriksaan CT scan dengan kontras;Melakukan tindakan pemeriksaan abdomen bawahdalam rangka pemeriksaan CT scan dengan kontras;Melakukan tindakan pemeriksaan abdomen 3 phasedalam rangka pemeriksaan CT scan dengan kontras;Melakukan tindakan pemeriksaan art genu ntpturemeniscus dalam rangka pemeriksaan MRI nonkontras;Melakukan tindakan pemeriksaan art genu ruphrePCL dalam rangka pemeriksaan MRI non kontras;

    1.

    2.

    3.4.

    5.

    6.

    7.

    8.

    9.

    10.

    11.

    12.

    13.

    14.

    15.

    16.

  • t4-

    17. Melakukan tindakan pemeriksaan art genu ruptureACL dalam rangka pemeriksaan MRI non kontras;

    18. Melakukan tindakan pemeriksaan crista iliacadalam rangka pemeriksaan MRI non kontras;

    19. Melakukan tindakan pemeriksaan peluis dalamrangka pemeriksaan MRI non kontras;

    20. Melakukan tindakan pemeriksaan orbita dalamrangka pemeriksaan MRI non kontras;

    2I. Melakukan tindakan pemeriksaan kepala dalamrangka pemeriksaan MRI dengan kontras;

    22. Melakukan tindakan pemeriksaan nasofaring dalamrangka pemeriksaan MRI dengan kontras;

    23. Melakukan tindakan pemeriksaan alat gerak atas(extremity superior) dalam rangka pemeriksaan MRIdengan kontras;

    24. Melakukan tindakan pemeriksaan alat gerak bawah(extremitg infeior) dalam rangka pemeriksaan MRIdengan kontras;

    25. Melakukan tindakan pemeriksaan Pedis kasus OAdalam rangka pemeriksaan MRI dengan kontras;

    26. Melakukan tindakan pemeriksaan art genu rupturemeniscus dalam rangka pemeriksaan MRI dengankontras;

    27. Melakukan tindakan pemeriksaan art genu rupturePCL dalam rangka pemeriksaan MRI dengankontras;

    28. Melakukan tindakan pemeriksaan art genu ntptureACL dalam rangka pemeriksaan MRI dengankontras;

    29. Melakukan tindakan pemeriksaan crista lliacadalam rangka pemeriksaan MRI dengan kontras;

    30. Melakukan tindakan pemeriksaan nasofaring dalamrangka pemeriksaan MRI dengan kontras;

    31. Melakukan tindakan pemeriksaan paraaorta dengandoppler dalam rangka pemeriksaan USG nonkontras;

    32. Melakukan tindakan pemeriksaan thyroid dengandoppler dalam rangka pemeriksaan USG nonkontras;

    33. Melakukan tindakan pemeriksaan obggn trimester Idengan doppler dalam rangka pemeriksaan USG nonkontras;

  • _25_

    34. Melakukan tindakan pemeriksaan obggn trimester IIdan III dengan doppler dalam rangkapemeriksaan USG non kontras;

    35. Melakukan tindakan pemeriksaan testis dengandoppler dalam rangka pemeriksaan USG nonkontras;

    36. Melakukan tindakan pemeriksaan superfi"cial massdengan doppler dalam rangka pemeriksaan USG nonkontras;

    37. Melakukan tindakan pemeriksaan transuaginaldengan doppler dalam rangka pemeriksaan USG nonkontras;

    38. Melakukan tindakan pemeriksaan transreCTaldengan doppler dalam rangka pemeriksaan USG nonkontras;

    39. Melakukan tindakan pemeriksaan trans cranialdengan doppler dalam rangka pemeriksaan USG nonkontras;

    40. Melakukan tindakan pemeriksaan mammae dengandoppler dalam rangka pemeriksaan USG nonkontras;

    4I. Melakukan tindakan pemeriksaan uasanler carotisdalam rangka pemeriksaan USG non kontras

    42. Melakukan tindakan pemeriksaan uasatler carotisdengan doppler dalam rangka pemeriksaan USG nonkontras:

    43. Melakukan tindakan pemeriksaan uasanlerekstremitas atas dalam rangka pemeriksaan USGnon kontras;

    44. Melakukan tindakan pemeriksaan uasanlerekstremitas atas dengan doppler dalam rangkapemeriksaan USG non kontras;

    45. Melakukan tindakan pemeriksaan uasculerekstremitas bawah dalam rangka pemeriksaan USGnon kontras;

    46. Melakukan tindakan pemeriksaan uasanlerekstremitas bawah dengan doppler dalam rangkapemeriksaan USG non kontras;

    47. Melakukan tindakan pemeriksaan liuer 4D dalamrangka pemeriksaan USG non kontras;

    48. Melakukan tindakan pemeriksaan kandung empedu4D dalam rangka pemeriksaan USG non kontras;

  • 51.

    49.

    50.

    52.

    53.

    55.

    57.

    58.

    59.

    62.

    63.

    64.

    65.

    _26_

    Melakukan tindakan pemeriksaan pankreas 4Ddalam rangka pemeriksaan USG non kontras;Melakukan tindakan pemeriksaan spleen 4Ddalam rangka pemeriksaan USG non kontras;Melakukan tindakan pemeriksaan ginjal 4D dalamrangka pemeriksaan USG non kontras;Melakukan tindakan pemeriksaan uesica urinaria4D dalam rangka pemeriksaan USG non kontras;Melakukan tindakan pemeriksaan prostat 4D dalamrangka pemeriksaan USG non kontras;Melakukan tindakan pemeriksaan uterus danadnexa 4D dalam rangka pemeriksaan USG nonkontras;Melakukan tindakan pemeriksaan obggn trimester I4D dalam rangka pemeriksaan USG non kontras;Melakukan persiapan pemeriksaan dalam rangkapemeriksaan USG dengan kontras;Melakukan tindakan pemeriksaan liuer dalamrangka pemeriksaan USG dengan kontras;Melakukan tindakan pemeriksaan kandung empedudalam rangka pemeriksaan USG dengan kontras;Meiakukan tindakan pemeriksaan pankreas dalamrangka pemeriksaan USG dengan kontras;Melakukan tindakan pemeriksaan spleen dalamrangka pemeriksaan USG dengan kontras;Melakukan tindakan pemeriksaan ginjal dalamrangka pemeriksaan USG dengan kontras;Melakukan tindakan pemeriksaan uesica unnanadalam rangka pemeriksaan USG dengan kontras;Melakukan tindakan pemeriksaan prostat dalamrangka pemeriksaan USG dengan kontras;Melakukan tindakan pemeriksaan uterus danadnexa dalam rangka pemeriksaan USG dengankontras;Melakukan tindakan pemeriksaan paraaorta dalamrangka pemeriksaan USG dengan kontras;Melakukan tindakan pemeriksaan paraaorta dengandoppler dalam rangka pemeriksaan USG dengankontras:

    54.

    56.

    60.

    6r.

    66.

  • -27 -

    67. Melakukan tindakan pemeriksaan thyroid dengandoppler dalam rangka pemeriksaan USG dengankontras;

    68. Melakukan tindakan pemeriksaan obgyn trimester Idengan doppler dalam rangka pemeriksaan USGdengan kontras;

    69. Melakukan tindakan pemeriksaan obgyn trimester IIdan III dengan doppler dalam rangka pemeriksaanUSG dengan kontras;

    70. Melakukan tindakan pemeriksaan testis dengandoppler dalam rangka pemeriksaan USG dengankontras;

    77. Melakukan tindakan pemeriksaan superfi.cial massdengan doppler dalam rangka pemeriksaan USGdengan kontras;

    72. Melakukan tindakan pemeriksaan transuaginaldengan doppler dalam rangka pemeriksaan USGdengan kontras;

    73. Melakukan tindakan pemeriksaan transrectaldengan doppler dalam rangka pemeriksaan USGdengan kontras;

    74. Melakukan tindakan pemeriksaan trans cranialdengan doppler dalam rangka pemeriksaan USGdengan kontras;

    75. Melakukan tindakan pemeriksaan mammae dengandoppler dalam rangka pemeriksaan USG dengankontras;

    76. Melakukan tindakan pemeriksaan uasqtler carotisdalam rangka pemeriksaan USG dengan kontras;

    77. Melakukan tindakan pemeriksaan uasc'ttler carotisdengan doppler dalam rangka pemeriksaan USGdengan kontras;

    78. Melakukan tindakan pemeriksaan uasculerekstremitas atas dalam rangka pemeriksaan USGdengan kontras;

    79. Melakukan tindakan pemeriksaan uasanlerekstremitas atas dengan doppler dalam rangkapemeriksaan USG dengan kontras;

    80. Melakukan tindakan pemeriksaan uasculerekstremitas bawah dalam rangka pemeriksaan USGdengan kontras;

  • )8-

    81. Melakukan tindakan pemeriksaan uasculerekstremitas bawah dengan doppler dalam rangkapemeriksaan USG dengan kontras;

    82. Melakukan tindakan pemeriksaan liuer 4D dalamrangka pemeriksaan USG dengan kontras;

    83. Melakukan tindakan pemeriksaan kandung empedu4D dalam rangka pemeriksaan USG dengankontras;

    84. Melakukan tindakan pemeriksaan pankreas 4Ddalam rangka pemeriksaan USG dengan kontras;

    85. Melakukan tindakan pemeriksaan spleen 4D daiamrangka pemeriksaan USG dengan kontras;

    86. Melakukan tindakan pemeriksaan ginjal 4D dalamrangka pemeriksaan USG dengan kontras;

    87. Melakukan tindakan pemeriksaan vesica urinaria4D dalam rangka pemeriksaan USG dengankontras;

    88. Melakukan tindakan pemeriksaan prostat 4D dalamrangka pemeriksaan USG dengan kontras;

    89. Melakukan tindakan pemeriksaan uterus danadnexa 4D dalam rangka pemeriksaan USG dengankontras;

    90. Melakukan tindakan pemeriksaan obggn trimester I4D dalam rangka pemeriksaan USG dengankontras;

    91. Melakukan simulasi penyinaran pasien denganimobilisator traksi dalam rangka persiapanpelayanan radioterapi ;

    92. Membuat rekayasa alat bantu khusus untukkebutuhan teknik penyinaran dalam rangkapersiapan pelayanan radioterapi;

    93. Melakukan CT planning pada pasien dengan fiksasimasker di pesawat CTICT simulator dalam rangkapersiapan tindakan pelayanan radioterapi;

    94. Melakukan CT planning pada pasien dengan fiksasiuacuum bag (boda ftx) di pesawat CTICT simulatordalam rangka persiapan tindakan pelayananradioterapi;

    95. Melakukan CT planning meggunakan kontras mediadengan pesawat CT ICT simulator dalam rangkapersiapan tindakan pelayanan radioterapi;

  • _29_

    96. Melakukan transfer data CT planning untukbackup/ copg dalam media f:irr":r I CD IDVDI LANdalam rangka persiapan tindakan pelayananradioterapi;

    97. Melakukan verifikasi set up penyinaran denganperangkat foto portal elektronik (EPID) dalamrangka persiapan tindakan pelayanan radioterapieksternal;

    98. Melakukan penyinaran dengan penggunaankompensator khusus (ZIGI rangka persiapantindakan pelayanan radioterapi eksternal;

    99. Melakukan QA/QC harian alat radioterapibekerjasama dengan mitra terkait sebagai wakilketua;

    10O. Melakukan QA/QC harian alat radioterapibekerjasama dengan mitra terkait sebagai anggota;

    1O1. Melakukan pengecekan hasil penghitungan(rekalkulasi) dosis lapangan penyinaran praQA/QC;

    102. Melakukan tindakan pemeriksaan static denganMIBG liuer scan dalam rangka pemeriksaankedokteran nuklir;

    1O3. Meiakukan tindakan pemeriksaan static denganMIBG dacio scintigraphy dalam rangkapemeriksaan kedokteran nuklir;

    104. Melakukan tindakan pemeriksaan static denganMIBG hepatobiliariy scintigraphy dalam rangkapemeriksaan kedokteran nuklir;

    105. Melakukan tindakan pemeriksaan static denganMIBG uenography dalam rangka pemeriksaankedokteran nuklir;

    106. Melakukan tindakan pemeriksaan sidik perfusimiokardial dengan tc 99 mo sestamibi dalam rangkapemeriksaan kedokteran nuklir;

    107. Melakukan tindakan pemeriksaan sidik perfusimiokardial dengan TI dalam rangka pemeriksaankedokteran nuklir;

    108. Melakukan tindakan pemeriksaan sidik infarkmiokard akut pemeriksaan dalam rangkakedokteran nuklir;

    1O9. Melakukan tindakan pemeriksaan SPECT gammacamera cystenografi daiam rangka pemeriksaankedokteran nuklir:

  • -30-

    110. Melakukan tindakan pemeriksaan SPECT gammacamera brainscan dalam rangka pemeriksaankedokteran nuklir;

    1 1 1. Melakukan tindakan pemeriksaan SPECT gammacamera renografi captropil dalam rangkapemeriksaan kedokteran nuklir;

    lI2.Melakukan tindakan pemeriksaan SPECT gammacamera renografi. dieresis dalam rangkapemeriksaan kedokteran nuklir;

    113. Melakukan tindakan pemeriksaan SPECT gammacamera renogram erpf dalam rangka pemeriksaankedokteran nuklir;

    114. Melakukan tindakan pemeriksaan SPECT gammacamera pharatiroid sestamibi dalam rangkapemeriksaan kedokteran nuklir;

    115. Melakukan tindakan pemeriksaan SPECT gammacamera uholebodg dengan tc-sestamibi dalamrangka pemeriksaan kedokteran nuklir;

    116. Melakukan tindakan pemeriksaan SPECT gammacamera thyroid scan dalam rangka pemeriksaankedokteran nuklir;

    117. Melakukan tindakan pemeriksaan SPECT gammacamera sistograpltg dalam rangka pemeriksaankedokteran nukiir;

    118. Melakukan tindakan pemeriksaan SPECT-CTthyroid scan dalam rangka pemeriksaan kedokterannuklir;

    119. Melakukan tindakan pemeriksaan SPECT-CTmamoscintigrafi dalam rangka pemeriksaankedokteran nuklir;

    120. Melakukan tindakan pemeriksaan SPECT-CT meckelscan dalam rangka pemeriksaan kedokteran nuklir;

    121. Melakukan tindakan pemeriksaan SPECT-CTbrainscan dalam rangka pemeriksaan kedokterannuklir;

    122. Melakukan tindakan pemeriksaan SPECT-CTlgmphoscintigrafi dalam rangka pemeriksaankedokteran nuklir;

    123. Melakukan tindakan pemeriksaan SPECT-CTblaadpool dalam rangka pemeriksaan kedokterannuklir:

  • - 31 -

    l24.Menyusun laporan 5 tahunan sebagai anggota;125. Menyusun laporan tahunan sebagai ketua;I26.Menyusun evaluasi 5 tahunan sebagai anggota;l2T.Menyusun evaluasi kinerja pelayanan radiologi

    sebagai anggota; dan128. Mengevaluasi pemeliharaan alat-alat prosesing.

    c. Radiografer Ahli Madya, meliputi:1. Merencanakan penyelenggaraan pelayanan radiologi

    sebagai ketua;2. Menyusun program kerja pelayanan radiologi

    sebagai ketua;3. Melakukan pemeriksaan cone beam CT dental dalam

    rangka pemeriksaan CT scan non kontras;4. Melakukan pemeriksaan biopsi thorax dalam rangka

    pemeriksaan CT scan non kontras;5. Melakukan pemeriksaan biopsi abdomen dalam

    rangka pemeriksaan CT scan non kontras;6. Melakukan pemeriksaan densitometri dalam rangka

    pemeriksaan CT scan non kontras;7. Melakukan pemeriksaan perfusi daiam rangka

    pemeriksaan CT scan non kontras;8. Melakukan pemeriksaan urologi dalam rangka

    pemeriksaan CT scan non kontras;9. Melakukan pemeriksaan radioterapi dalam rangka

    pemeriksaan CT scan dengan kontras;10. Melakukan pemeriksaan cone beam CT dental dalam

    rangka pemeriksaan CT scan dengan kontras;1 1. Melakukan pemeriksaan pembuluh darah jantung

    (CT cardiac) dalam rangka pemeriksaan CT scandengan kontras;

    12. Melakukan pemeriksaan pembuluh darah otakdalam rangka pemeriksaan CT scan dengan kontras;

    13. Melakukan pemeriksaan angiografi" ekstremitas atasdalam rangka pemeriksaan CT scan dengan kontras;

    14. Melakukan pemeriksaan angiografi" ekstremitasbawah daiam rangka pemeriksaan CT scan dengankontras;

    15. Melakukan pemeriksaan angiografi arteripulmonaris dalam rangka pemeriksaan CT scandengan kontras;

  • -32-

    16. Melakukan pemeriksaan angiograf. aortaabdominalis dalam rangka pemeriksaan CT scandengan kontras;

    17. Melakukan pemeriksaan angiografi carotis dalamrangka pemeriksaan CT scan dengan kontras;

    18. Melakukan pemeriksaan biopsi thorax dalam rangkapemeriksaan CT scan dengan kontras;

    19. Melakukan pemeriksaan biopsi abdomen dalamrangka pemeriksaan CT scan dengan kontras;

    20. Melakukan pemeriksaan bronkoskopi dalam rangkapemeriksaan CT scan dengan kontras;

    2I. Melakukan pemeriksaan perfusi dalam rangkapemeriksaan CT scan dengan kontras;

    22. Melakukan pemeriksaan urologi dalam rangkapemeriksaan CT scan dengan kontras;

    23. Melakukan pemeriksaarr mAelografi dalam rangkapemeriksaan CT scan dengan kontras;

    24. Melakukan pemeriksaan colonoscopA dalam rangkapemeriksaan CT scan dengan kontras;

    25. Melakukan pemeriksaan mastoid dalam rangkapemeriksaan MRI non kontras;

    26. Melakukan pemeriksaan choclea dalam rangkapemeriksaan MRI non kontras;

    27. Melakukan pemeriksaan hipophise pada kasusmicroadenoma dalam rangka pemeriksaan MRIdengan kontras;

    28. Melakukan pemeriksaan hipopltise pada kasusmacroadenoma dalam rangka pemeriksaan MRIdengan kontras;

    29. Melakukan pemeriksaan pelvis dalam rangkapemeriksaan MRI dengan kontras;

    30. Melakukan pemeriksaan payudara dalam rangkapemeriksaan MRI dengan kontras;

    31. Melakukan pemeriksaan hipophise dgnamic dalamrangka pemeriksaan MRI dengan kontras;

    32. Melakukan pemeriksaan lidah dalam rangkapemeriksaan MRI dengan kontras;

    33. Melakukan pemeriksaan angiograf" thorax dalamrangka pemeriksaan MRI dengan kontras;

    34. Melakukan pemeriksaan angiografi carotis dalamrangka pemeriksaan MRI dengan kontras;

  • -33-

    35. Melakukan pemeriksaan angiografi abdominaldalam rangka pemeriksaan MRI dengan kontras;

    36. Melakukan pemeriksaan angiografi ekstremitas atasdalam rangka pemeriksaan MRI dengan kontras;

    37. Melakukan pemeriksaan angiografi ekstremitasbawah dalam rangka pemeriksaan MRI dengankontras;

    38. Melakukan pemeriksaan SPECTroscopA brain multiuoxel dalam rangka pemeriksaan MRI dengankontras;

    39. Melakukan pemeriksaan SPECTroscopA brain singleuoxel dalam rangka pemeriksaan MRI dengankontras;

    40. Melakukan pemeriksaan SPECTroscopA paAudaramulti uoxel dalam rangka pemeriksaan MRI dengankontras;

    41. Melakukan pemeriksaan SPECTroscopA payudarasingle uoxel dalam rangka pemeriksaan MRI dengankontras:

    42. Melakukan pemeriksaan liuer dgnamic dalamrangka pemeriksaan MRI dengan kontras;

    43. Melakukan pemeriksaan CP (cholangio pancreografldalam rangka pemeriksaan MRI dengan kontras;

    44. Melakukan pemeriksaan arthrographg utrist jointdalam rangka pemeriksaan MRI dengan kontras;

    45. Melakukan pemeriksaan uenography ekstremitasatas dalam rangka pemeriksaan MRI dengankontras;

    46. Melakukan pemeriksaan uenographg ekstremitasbawah dalam rangka pemeriksaan MRI dengankontras;

    47. Melakukan pemeriksaan artltrograpLtg elbotu dalamrangka pemeriksaan MRI dengan kontras;

    48. Melakukan pemeriksaan arthrographg shoulderdalam rangka pemeriksaan MRI dengan kontras;

    49. Melakukan pemeriksaan anthrographg genu dalamrangka pemeriksaan MRI dengan kontras;

    50. Melakukan pemeriksaan arthrographg ankle dalamrangka pemeriksaan MRI dengan kontras;

    51. Melakukan pemeriksaan uhole bodg diffusion dalamrangka pemeriksaan MRI dengan kontras;

  • -34-

    52. Melakukan pemeriksaan uhole spine dalam rangkapemeriksaan MRI dengan kontras;

    53. Melakukan pemeriksaan arteriografi. otak dalamrangka pemeriksaan MRI dengan kontras;

    54. Melakukan pemeriksaan uenografi otak TOF dalamrangka pemeriksaan MRI dengan kontras;

    55. Melakukan pemeriksaan pedis kasus plantar kapitisdalam rangka pemeriksaan MRI dengan kontras;

    56. Melakukan pemeriksaan choclea dalam rangkapemeriksaan MRI dengan kontras;

    57. Melakukan pemeriksaan brain perfusi dalam rangkapemeriksaan MRI dengan kontras;

    58. Melakukan pemeriksaan jantung dalam rangkapemeriksaan MRI dengan kontras;

    59. Melakukan pemeriksaan jantung perfusi dalamrangka pemeriksaan MRI dengan kontras;

    60. Melakukan pemeriksaan jantung coroner dalamrangka pemeriksaan MRI dengan kontras;

    6I. Melakukan pemeriksaan jantung stress/rest dalamrangka pemeriksaan MRI dengan kontras;

    62. Meiakukan pemeriksaan payudara dengan kontrasdalam rangka pemeriksaan MRI dengan kontras;

    63. Melakukan pemeriksaan uenographg ekstremitasatas dalam rangka pemeriksaan MRI dengankontras;

    64. Melakukan pemeriksaan uenography ekstremitasbawah dalam rangka pemeriksaan MRI dengankontras;

    65. Melakukan pemeriksaan obgyn trimester II dan III4D dalam rangka pemeriksaan USG non kontras;

    66. Melakukan pemeriksaan testis 4D dalam rangkapemeriksaan USG non kontras;

    67. Melakukan pemeriksaan uasanler uertebralls dengandoppler dalam rangka pemeriksaan USG nonkontras:

    68. Melakukan pemeriksaan commorr bile duCT dengandoppler dalam rangka pemeriksaan USG nonkontras;

    69. Melakukan pemeriksaan jantung (echocardiografldalam rangka pemeriksaan USG non kontras;

    70. Melakukan pemeriksaan endobronchial dalamrangka pemeriksaan USG non kontras;

  • 71.

    -35-

    Melakukan pemeriksaan obggn trimester II dan III4D dalam rangka pemeriksaan USG dengankontras;Melakukan pemeriksaan testis 4D dalam rangkapemeriksaan USG dengan kontras;Melakukan pemeriksaan uasatler uertebralis dengandoppler dalam rangka pemeriksaan USG dengankontras;Melakukan pemeriksaan common bile duCT dengandoppler dalam rangka pemeriksaan USG dengankontras;Melakukan pemeriksaan jantung (echocardiografldalam rangka pemeriksaan USG dengan kontras;Melakukan pemeriksaan endobronchial dalamrangka pemeriksaan USG dengan kontras;Melakukan set up teknik penyinaran Total BodgIradiation (TBI) sebagai ketua dalam rangkapersiapan pelayanan radioterapi;Melakukan verifikasi set up penyinaran denganperangkat cone beam CT dalam rangka pelayananradioterapi eksternal ;Melakukan koreksi set up penyinaran berdasarkananalisa hasil verifikasi portal dalam rangkatindakan radioterapi eksternal;Melakukan penyinaran dengan blok MLC atau tanpablok sama sekali dalam rangka tindakan radioterapieksternal;Melakukan penyinaran dengan individual blokdalam rangka tindakan radioterapi eksternal;Melakukan penyinaran dengan penggunaan blokstandar/manual dalam rangka tindakan radioterapieksternal;Melakukan penyinaran dengan penggunaanaplikator electron dalam rangka tindakanradioterapi eksternal;Melakukan penyinaran dengan penggunaan wedgefilter dalam rangka tindakan radioterapi eksternal;Melakukan penyinaran dengan penggunaan boluskeras dalam rangka tindakan radioterapi eksternal;Membuat radiografi aplikator brachyterapi dalamproses lokalisasi target dengan pesawat simulatordalam rangka tindakan radioterapi;

    72.

    73.

    74.

    75.

    76.

    77.

    78.

    79.

    82.

    83.

    84.

    85.

    80.

    81.

    86.

  • -36-

    87. Melakukan QA/QC bulanan alat radioterapibekerjasama dengan mitra terkait sebagai wakilketua;

    88. Melakukan pengukuran paparan radiasi lingkunganradioterapi (survey radiasi) sebagai wakil ketua;

    89. Melakukan pemeriksaan static dengan MIBGblaadpool dalam rangka pemeriksaan kedokterannuklir;

    90. Melakukan pemeriksaan bone scan dinamik threephase dalam rangka pemeriksaan kedokterannuklir;

    91. Melakukan pemeriksaan SPECT-CT KNF mibi dalamrangka pemeriksaan kedokteran nuklir;

    92. Melakukan pemeriksaan SPECT-CT sentinel nodedalam rangka pemeriksaan kedokteran nuklir;

    93. Melakukanpemeriksaan SPECT-CT sistografi. dalamrangka pemeriksaan kedokteran nuklir;

    94. Melakukan pemeriksaan SPECT-CT hepatobiliarisdalam rangka pemeriksaan kedokteran nuklir;

    95. Melakukan pemeriksaan SPECT-CT parathyroiddalam rangka pemeriksaan kedokteran nuklir;

    96. Melakukan pemeriksaan SPECT-CT cysternografidalam rangka pemeriksaan kedokteran nuklir;

    97. Melakukan pemeriksaan positron emision computertomograplty (PET-CT) dalam rangka pemeriksaankedokteran nuklir;

    98. Menyusun laporan 5 tahunan sebagai ketua;99. Menyusun laporan kinerja pelayanan radiologi

    sebagai ketua;100. Menyusun evaluasi 5 tahunan sebagai ketua;101. Menyusun evaluasi tahunan sebagai ketua; dan102. Menyusun evaluasi kinerja pelayanan radiologi

    sebagai ketua.

    Pasal 8

    Apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat Radiografer yangsesuai dengan jenjang jabatannya untuk melaksanakankegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) atauayat (2), maka Radiografer lain yang berada satu tingkat di atasatau di bawah jenjang jabatannya dapat melakukan kegiatantersebut berdasarkan penugasan secara tertulis dari pimpinanunit kerja yang bersangkutan.

  • -37-

    Pasal 9

    penilaian angka kredit pelaksanaan tugas sebagaimanadimaksud dalam Pasai 8, ditetapkan dengan ketentuan:a. Radiografer yang melaksanakan kegiatan pelayanan radiologi

    satu tingkat di atas jenjang jabatannya, angka kredit yangdiperoleh ditetapkan sebesar 80 % (delapan puluh persen)dari angka kredit setiap butir kegiatan,

    b. Radiografer yang melaksanakan kegiatan pelayanan radiologidi bawah jenjang jabatannya, angka kredit yang diperolehditetapkan sebesar 1OO %o (seratus persen) dari angka kreditsetiap butir kegiatan,

    sebagaimana tersebut dalam Lampiran I MenteriPendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi BirokrasiRepublik Indonesia Nomor 29 Tahlun 2OI3.

    Pasal 10

    (1) Pada awal tahun, setiap Radiografer wajib menyusunSasaran Kerja Pegawai (SKP) yang akan dilaksanakandalam 1 (satu) tahun berjaian.

    (2) SKP disusun berdasarkan tugas pokok Radiografer yangbersangkutan sesuai dengan jenjang jabatannya.

    (3) Radiografer yang melaksanakan tugas sebagaimanadimaksud dalam Pasal 8, dalam menyusun SKP dihitungsebagai tugas tambahan.

    (4) SKP yang telah disusun sebagaimana dimaksud pada ayat(1) harus disetujui dan ditetapkan oleh Pimpinan UnitKerja.

    (5) Untuk kepentingan dinas, SKP yang telah disetujui dapatdilakukan penye suaian.

    BAB VPEJABAT YANG BERWENANG MENGANGKAT,

    PENGANGKATAN PERTAMA, PENGANGKATAN DARI JABATANLAIN, DAN PENGANGKATAN DARI KETERAMPILAN

    KE KEAHLIAN

    Bagian KesatuPejabat yang Berwenang Mengangkat

    Pasal 1 IPejabat yang berwenang mengangkat Pegawai Negeri Sipil dalamJabatan Fungsional Radiografer yakni pejabeit sesuuli peratrlralnperundang-undangan.

  • (1)

    -38-

    Bagian KeduaPengangkatan Pertama

    Pasal 12pegawai Negeri sipil yang diangkat pertama dalam JabatanFungsional Radiografer Keterampilan harus memenuhisyarat:a. Berrjazah paling rendah Diploma III (D.lll) Teknik

    Radiodiagnostik dan Radioterapi/Teknik Rontgen/Teknik Radiologi/Teknik Radiodiagnostik/TeknikRadioteraPi;

    b. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Radiografer yangmasih berlaku;

    c. Memiliki pangkat paling rendah Pengatur, golonganruang lllc; dan

    d. Memperoleh nilai prestasi kerja paling kurang bernilaibaik dalam 1 (satu) tahun terakhir'

    Pegawai Negeri Sipil yang diangkat pertama dalam JabatanFungsional Radiografer Keahlian harus memenuhi syarat:a. Berrjazdn paling rendah Sarjana (S.1) atau Diploma IV

    (D.lV) Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi/TeknikRadiologi/Teknik Radiodiagnostik/Teknik Radioterapi;

    b. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Radiografer yangmasih berlaku;

    c. Memiliki pangkat paling rendah Penata Muda, golonganruang III I a;

    d. Memperoleh nilai prestasi kerja paling kurang bernilaibaik dalam I (satu) tahun terakhir.

    Pengangkatan pertama sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dan ayat (21 yakni pengangkatan untuk mengisilowongan formasi dari Calon Pegawai Negeri Sipil.Calon Pegawai Negeri Sipil dengan formasi JabatanFungsional Radiografer setelah diangkat sebagai PegawaiNegeri Sipil paling lama I (satu) tahun harus diangkatdalam Jabatan Fungsional Radiografer.Pengangkatan pertama dalam Jabatan FungsionalRadiografer dibuat menurut contoh formulir sebagaimanatercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidakteroisahkan dari Peraturan Bersama ini.

    (2)

    (3)

    (4)

    (s)

  • -39-

    Bagian KetigaPengangkatan dari Jabatan Lain

    Pasal 13

    (1) Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari jabatan lain kedalam Jabatan Fungsional Radiografer dapatdipertimbangkan dengan ketentuan sebagai berikut:a. Memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal

    12 ayat (1) atau aYat(2);b. Memiliki pengalaman di bidang pelayanan radiologi

    paling kurang 1 (satu) tahun terakhir sebelumpengangkatan; dan

    c. Usia paling tinggi 50 (lima puluh) tahun.(2) Pangkat yang ditetapkan bagi Pegawai Negeri Sipil

    sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sama dengan pangkatyang dimilikinya, dan jenjang jabatan ditetapkan sesuaidengan jumlah angka kredit yang ditetapkan oleh pejabatyang berwenang menetapkan angka kredit.

    (3) Jumlah angka kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (2)ditetapkan dari unsur utama dan unsur penunjang.

    (4) Angka kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yakniangka kredit yang diperoleh berdasarkan penilaian sejakmelaksanakan tugas di bidang pelayanan radiologi,sepanjang bukti fisik lengkap.

    (5) Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari jabatan lain kedalam Jabatan Fungsional Radiografer dibuat menurutcontoh formulir sebagaimana tercantum dalam Lampiran IIyang merupakan bagian tidak terpisahkan dari PeraturanBersama ini.

    Bagian KetigaPengangkatan dari Keterampilan ke Keahlian

    Pasal 14

    (1) Radiografer Keterampilan dapat diangkat dalam JabatanFungsional Radiografer Keahlian, apabila memenuhipersyaratan sebagai berikut:a. Memiiiki rjazah Sarjana (S.1)/Diploma IV (D.IV) Teknik

    Radiodiagnostik dan Radioterapi/Teknik Radioiogi/Teknik Radiodiagnostik/Teknik Radioterapi; dan

    b. Memenuhi jumlah angka kredit kumulatif yangditentukan.

  • _40_

    (2) Radiografer Keterampilan yang akan diangkat menjadiRadiografer Keahlian diberikan angka kredit sebesar 65%o(enam puluh lima persen) angka kredit kumulatif daridiklat, tugas pokok, dan pengembangan profesi ditambahangka kredit ljazah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf a dengan tidak memperhitungkan angka kredit dariunsur penunjang.

    (3) Penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud pada ayat(2) ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkanangka kredit, dibuat menurut contoh formulir sebagaimanatercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagiantidak terpisahkan dari Peraturan Bersama ini.

    Pasal 15

    (1) Radiografer Terampil, pangkat Pengatur, golongan ruangII/c dan pangkat Pengatur Tingkat I, golongan ruang II/d,yang memperoleh ljazah Sarjana (S1)/Diploma IVsebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) huruf adan akan diangkat ke dalam Radiografer Keahlian, harusditetapkan teriebih dahulu kenaikan pangkatnya menjadiPenata Muda, golongan ruang IIIla.

    (2) Kenaikan pangkat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilampiri dengan:a. Penetapan Angka Kredit (PAK) yang didalamnya sudah

    memperhitungkan nllai ljazah Sarjana (S 1)/Diploma IV;b. Fotocopy sah Ijazah Sarjana (Sl)/Diploma IV Teknik

    Radiodiagnostik dan Radioterapi/Teknik Radiologi/Teknik Radiodiagnostik/Teknik Radioterapi;

    c. Fotocopy sah keputusan dalam pangkat terakhir; dand. Fotocopy sah penilaian prestasi kerja bernilai baik

    dalam i (satu) tahun terakhir.Pasal 16

    Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12apabila yang bersangkutan belum diangkat dalam JabatanFungsional Radiografer dan telah diberikan kenaikan pangkatsetingkat lebih tinggi, maka pengangkatan dalam JabatanFungsional Radiografer dilakukan melalui pengangkatan darijabatan lain.

    BAB VIFORMASIPasal 17

    (1) Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam JabatanFungsional Radiografer dilaksanakan sesuai formasi.

  • -47-

    (2) Penetapan formasi jabatan fungsional Radiograferdidasarkan pada indikator, antara lain:a. Jumlah pasien dan pemeriksaan yang dilakukan;b. Fasilitas pelayanan kesehatan; danc. Jumlah alat radiodiagnostik dan imejing, radioterapi

    dan kedokteran nuklir yang dimiliki fasilitas pelayanankesehatan.

    (3) Formasi jabatan fungsional Radiografer sebagaimanadimaksud pada ayat (1) didasarkan pada analisis jabatandan penghitungan beban kerja.

    (4) Formasi jabatan fungsional Radiografer sebagaimanadimaksud pada ayat (1), diatur sebagai berikut:a. Di lingkungan Rumah Sakit, meliputi:

    1) Rumah Sakit Kelas A atau setara:a) Keterampilan, paling sedikit 30 (tiga puluh)

    orang dan paling banyak 60 (enam puluh)orang; dan

    b) Keahlian, paling sedikit 12 (dua belas) orangdan paling banyak 24 (dwa puluh empat) orang.

    2l Rumah Sakit Kelas B atau setara:a) Keterampilan, paling sedikit 2I (dua puluh

    satu) orang dan paling banyak 42 (ernpat puluhdua) orang; dan

    b) Keahlian, paling sedikit 5 (lima) orang danpaling banyak 10 (sepuluh) orang.

    3) Rumah Sakit Kelas C atau setara:a) Keterampilan, paling sedikit 7 (tujuh) orang

    dan paling banyak 14 (empat belas) orang; danb) Keahlian, paling sedikit 1 (satu) orang dan

    paling banyak 2 (dua) orang.4) Rumah Sakit Kelas D atau setara:

    a) Keterampilan, paling sedikit 3 (tiga) orang danpaling banyak 6 (enam) orang; dan

    b) Keahlian, paling sedikit 1 (satu) orang danpaling banyak 2 (dua) orang.

    b. Di lingkungan Puskesmas perawatan plus dan fasilitaspelayanan kesehatan lainnya:1) Keterampilan, paling sedikit 3 (tiga) orang dan

    paling banyak 6 (enam) orang; dan

  • _42_

    2) Keahlian, paling sedikit 1 (satu) orang dan palingbanyak 2 (dua) orang.

    BAB VIIPENGUSULAN, PENILAIAN, DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT

    Pasal 18(1) Untuk kelancaran penilaian dan penetapan angka kredit,

    setiap Radiografer wajib mencatat dan menginventarisirseluruh kegiatan yang dilakukan.

    (2) Hasil catatan dan inventarisir kegiatan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam Daftar UsulPenetapan Angka Kredit (DUPAK) dan diusulkan palingkurang 1 (satu) kali dalam setahun.

    Pasal 19(1) Bahan penilaian angka kredit Radiografer disampaikan oleh

    pimpinan unit kerja paling rendah pejabat pengawas yangbertanggung jawab di bidang kepegawaian setelah diketahuiatasan langsung Radiografer bersangkutan kepada pejabatyang berwenang mengusulkan penetapan angka kredit.

    (2) Pejabat yang berwenang mengusulkan penetapan angkakredit menyampaikan usul penetapan angka kredit kepadapejabat yang berwenang menetapkan angka kredit.

    (3) Usul penetapan angka kredit untuk:a. Radiografer Keterampilan dibuat menurut contoh

    formulir sebagaimana tercantum dalam I.,ampiran IV-Asermpai clengan Lermpiran IV-C; dan

    b. Radiografer Keahlian dibuat menurut contoh formulirsebagaimana tercantum dalam Lampiran V-A sampaidengan Lampiran V-C,

    yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari PeraturanBersama ini.

    (4) Setiap usul penetapan angka kredit Radiografer dilampiridengan:a. Surat pernyataan mengikuti pendidikan dan pelatihan,

    dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tercantumdalam Lampirar-r Vl;

    b. Surat pernyataan melakukan kegiatan pelayananradiologi, dibuat menurut contoh formulir sebagaimanatercantum dalam Lampiran VII:

  • (s)

    (1)

    (2)

    -43-

    c. Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembanganprofesi, dibuat menurut contoh formulir sebagaimanatercantum dalam Lampiran VIIi; atau

    d. Surat pernyataan melakukan kegiatan penunjang tugas,dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tercantumdalam Lampiran IX,

    yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari PeraturanBersama ini.Surat pernyataan sebagaimana dimaksud pada ayat (4)harus disertai dengan bukti fisik.

    Pasal 20

    Unsur kegiatan yang dinilai dalam pemberian angka kredit,terdiri dari:a. Unsur utama; danb. Unsur penunjang.Unsur Utama, terdiri dari:a. Pendidikan, meliputi:

    1. Pendidikan sekolah dan memperoleh tjazahlgelar;2. Pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis di bidang

    pelayanan radiologi dan memperoleh Surat TandaTamat Pendidikan dan Pelatihan (ST*|PP) atausertihkat; dan

    3. Pendidikan dan pelatihan prajabatan.b. Pelayanan radiologi, meliputi:

    1. Persiapan;2. Pelaksanaan; dan3. Pelaporan dan evaluasi.

    c. Pengembangan profesi, meliputi:1. Pembuatan karya tulis/karya ilmiah di bidang

    pelayanan radiologi.2. Penerjemahanf penyaduran buku dan bahan lainnya

    di bidang pelayanan radiologi;3. Pembuatan buku pedoman/ketentuan pelaksanaanf

    ketentuan teknis di bidang pelayanan radiologi; dan4. Pengembangan teknologi tepat guna di bidang

    pelayanan radiologi.Unsur penunjang, terdiri dari:a. Pengajar/pelatih di bidang pelayanan radiologi;b. Keikutsertaan dalam seminar/lokakarya di bidang

    pelayanan radiologi;

    (3)

  • { 1)

    (2)

    (1)

    (2)

    -44-

    c. Keanggotaan dalam organisasi profesi;d. Keanggotaan dalam Tim Penilai Jabatan Fungsional

    Radiografer;e. Perolehan penghargaan/tanda jasa;f. Perolehan gelar kesarjanaan lainnya; dang. Pelaksanaan kegiatan penunjang lainnya.

    Pasal 21

    Setiap usul penetapan angka kredit harus dinilai secaraseksama oleh Tim Penilai Jabatan Fungsional Radiograferberdasarkan rincian kegiatan dan nilai angka kreditsebagaimana tercantum dalam Lampiran I atau Lampiran IIPeraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara danReformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 29 Tahun2013.Hasil penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)disampaikan kepada pejabat yang berwenang menetapkanangka kredit untuk ditetapkan angka kreditnya.

    Pasal 22

    Penilaian dan penetapan angka kredit dilakukan palingkurang I (satu) kali dalam setahun.Penetapan angka kredit untuk kenaikan pangkatRadiografer dilakukan paling kurang 2 (dua) kali dalamsetahun, yaitu 3 (tiga) bulan sebelum periode kenaikanpangkat Pegawai Negeri Sipil dengan ketentuan sebagaiberikut:a. Untuk kenaikan pangkat periode April, angka kredit

    ditetapkan paling lambat pada bulan Januari tahunyang bersangkutan; dan

    b. Untuk kenaikan pangkat periode Oktober, angka kreditditetapkan paling lambat pada bulan Juli tahun yangbersangkutan.

    Pasal 23

    Penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud dalamPasal 2I ayat (2) ditetapkan oleh pejabat yang berwenangmenetapkan angka kredit, dibuat menurut contohformulir sebagaimana tercantum dalam Larnpiran X yangmerupakan bagian tidak terpisahkan dari PeraturanBersama ini.

    (1)

  • -45-

    (2) Asli Penetapan Angka Kredit disampaikan kepada KepalaBadan Kepegawaian Negaraf Kepala Kantor Regional BadanKepegawaian Negara, dan tembusannya disampaikankepada:a. Radiografer yang bersangkutan;b. Sekretaris Tim Penilai Jabatan Fungsional Radiografer

    yang bersangkutan;c. Kepala Biro Kepegawananf Badan Kepegawaian Daerah;d. Sekretaris Direktorat Jenderal yang membidangi

    pelayanan keteknisian medik; dane. Pejabat lain yang dianggap perlu.

    BAB VIIIPEJABAT YANG BERWENANG MENETAPKAN ANGKA KREDIT,

    TIM PENILAI. DAN PEJABAT YANG MENGUSULKANPENETAPAN ANGKA KREDIT

    Bagian KesatuPejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit

    Pasal 24(1) Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit:

    a. Direktur Jenderal yang membidangi bina upayakesehatan Kementerian Kesehatan bagi Radiografer AhliMadya, pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruangIV lb dan pangkat Pembina Utama Muda, golonganruang IY lc di lingkungan Kementerian Kesehatan,instansi pusat selain Kementerian Kesehatan, instansidaerah Provinsi, dan instansi daerah Kabupaten/Kota.

    b. Direktur yang membidangi bina pelayanan keteknisianmedik Kementerian Kesehatan, bagi Radiografer AhliMadya, pangkat Pembina, golongan ruang IY la dilingkungan Kementerian Kesehatan.

    c. Direktur Rumah Sakit Kementerian Kesehatan, bagiRadiografer Terampil, pangkat Pengatur, golonganruang II/c sampai dengan Radiografer Penyelia, pangkatPenata Tingkat I, golongan ruang III/d dan RadiograferAhli Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruangIIIIa sampai dengan Radiografer Ahli Muda, pangkatPenata Tingkat I, golongan ruang IIIId di lingkunganRumah Sakit Kementerian Kesehatan.

  • d.

    -46-

    Pejabat pimpinan tinggi pratama yang membidangikesehatan instansi pusat selain Kementerian Kesehatanbagi Radiografer Terampil, pangkat Pengatur, golonganruang II/c sampai dengan Radiografer Penyelia, pangkatPenata Tingkat I, golongan ruang III/d dan RadiograferAhli Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruangIIIIa sampai dengan Radiografer Ahli Madya, pangkatPembina golongan ruang IY la di lingkungan RumahSakit instansi pusat selain Kementerian Kesehatan.Kepala Dinas yang membidangi kesehatan daerahProvinsi, bagi Radiografer Ahli Madya, pangkatPembina, golongan ruang IY la di lingkungan dae rahProvinsi.Direktur Rumah Sakit daerah Provinsi bagi RadiograferTerampil, pangkat Pengatur, golongan ruang Illcsampai dengan Radiografer Penyelia, pangkat PenataTingkat I, golongan ruang III/d dan Radiografer AhliPertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/asampai dengan Radiografer Ahli Muda, pangkat PenataTingkat I, golongan ruang IIIId di lingkungan RumahSakit daerah Provinsi.Kepala Dinas yang membidangi kesehatan daerahKabupatenf Kota, bagi:1) Radiografer Ahli Madya, pangkat Pembina, golongan

    ruang IY la di lingkungan Rumah Sakit daerahKabupaten/Kota; dan

    2) Radiografer Terampil, pangkat Pengatur, golonganruang II I c sampai dengan Radiografer Penyelia,pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d danRadiografer Ahli Pertama, pangkat Penata Muda,golongan ruang IIIIa sampai dengan RadiograferAhli Madya, pangkat Pembina, golongan ruanglYladi lingkungan Puskesmas perawatan plus danfasilitas pelayanan kesehatan lainnya daerahKabupatenlKota.

    Direktur Rumah Sakit daerah KabupatenfKota, bagiRadiografer Terampil, pangkat Pengatur, golonganruang II/c sampai dengan Radiografer Penyelia, pangkatPenata Tingkat I, golongan ruang III/d dan RadiograferAhli Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruangIIIIa sampai dengan Radiografer Ahli Muda, pangkatPenata Tingkat I, golongan ruang IIIId di lingkunganRumah Sakit daerah Kabupaten I Kota.

    e.

    f.

    gb'

    h.

  • -47 -

    (2) Dalam rangka tertib administrasi dan pengendalian,pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit harusmembuat spesimen tanda tangan dan disampaikan kepadaKepala Badan Kepegawaian NegaralKepala Kantor RegionalBadan Kepegawaian Negara yang bersangkutan.

    (3) Apabila terdapat pergantian pejabat yang berwenangmenetapkan angka kredit, pejabat yang menggantikanharus membuat spesimen tanda tangan dan disampaikankepada Kepala Badan Kepegawaian Negaraf Kepala KantorRegional Badan Kepegawaian Negara yang bersangkutan.

    Pasal 25

    Apabila pejabat yang berwenang menetapkan angka kreditsebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1) berhalangansehingga tidak dapat menetapkan angka kredit sampai bataswaktu yang ditentukan sebagaimana dimaksud dalam Pasal22ayat (2), angka kredit dapat ditetapkan oleh pejabat lain satutingkat dibawahnya yang secara fungsional bertanggungjawabdi bidang radiologi setelah mendapatkan delegasi atau kuasadari pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit.

    Bagian KeduaTim Penilai

    Pasal 26(1) Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit

    sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1), dalammenjalankan kewenangannya dibantu oleh:a. Tim Penilai Jabatan Fungsional Radiografer Direktorat

    Jenderal yang membidangi bina upaya kesehatanKementerian Kesehatan bagi Direktur Jenderal yangmembidangi bina upaya kesehatan KementerianKesehatan yang selanjutnya disebut Tim Penilai Pusat.

    b. Tim Penilai Jabatan Fungsionai Radiografer Direktoratyang membidangi bina pelayanan keteknisian medikKementerian Kesehatan bagi Direktur yang membidangibina pelayanan keteknisian medik KementerianKesehatan yang selanjutnya disebut Tim Penilai UnitKerja.

    c. Tim Penilai Jabatan Fungsional Radiografer RumahSakit Kementerian Kesehatan, bagi Direktur RumahSakit Kementerian Kesehatan yang selanjutnya TimPenilai Unit Pelaksana Teknis Pusat.

  • (21

    -48-

    d. Tim Penilai Jabatan Fungsional Radiografer unit kerjapejabat pimpinan tinggi pratama yang membidangikesehatan instansi pusat selain Kementerian Kesehatanbagi pejabat pimpinan tinggi pratama yang membidangikesehatan instansi pusat selain Kementerian Kesehatanyang selanjutnya disebut Tim Penilai Instansi.

    e. Tim Penilai Jabatan Fungsional Radiografer Dinas yangmembidangi kesehatan daerah Provinsi bagi KepalaDinas yang membidangi kesehatan daerah Provinsiyang selanjutnya disebut Tim Penilai Provinsi.

    f. Tim Penilai Jabatan Fungsional Radiografer RumahSakit daerah Provinsi bagi Direktur Rumah Sakitdaerah Provinsi yang selanjutnya disebut Tim PenilaiUnit Pelaksana Teknis Daerah Provinsi.

    g. Tim Penilai Jabatan Fungsional Radiografer Dinas yangmembidangi kesehatan daerah Kabupaten/Kota bagiKepala Dinas yang membidangi kesehatan daerahKabupatenlKota yang selanjutnya disebut Tim PenilaiKabupatenlKota.

    h. Tim Penilai Jabatan Fungsional Radiografer RumahSakit daerah KabupatenlKota bagi Direktur RumahSakit daerah Kabupaten/Kota yang selanjutnya disebutTim Penilai Unit Pelayanan Teknis DaerahKabupaten lKota.

    Apabila Tim Penilai Unit Pelaksana Teknis DaerahKabupatenlKota belum dapat dibentuk, penilaian angkakredit Radiografer dapat dimintakan kepada Tim PenilaiKabupaten/Kota yang bersangkutan, atau Tim Penilai UnitPelaksana Teknis Daerah Kabupaten/Kota lain terdekat,atau Tim Penilai Kabupaten/Kota lain terdekat, atau TimPenilai Provinsi yang bersangkutan, atau Tim Penilai UnitKerja.Apabila Tim Penilai Kabupaten/Kota belum dapat dibentuk,penilaian angka kredit Radiografer dapat dimintakankepada Tim Penilai Kabupaten/Kota lain terdekat, atau TimPenilai Provinsi yang bersangkutan atau Tim PenilaiProvinsi lain terdekat, atau Tim Penilai Unit Kerja.Apabila Tim Penilai Unit Pelaksana Teknis Daerah Provinsibelum dapat dibentuk, penilaian angka kredit Radiograferdapat dimintakan kepada Tim Penilai Provinsi yangbersangkutan, atau Tim Penilai Unit Pelaksana TeknisDaerah Provinsi lain terdekat, atau Tim Penilai Unit Keria,

    (3)

    (4)

  • -49-

    (5) Apabila Tim Penilai Provinsi belum dapat dibentuk,penilaian angka kredit Radiografer dapat dimintakankepada Tim Penilai Provinsi lain terdekat atau Tim PenilaiUnit Kerja.

    (6) Apabila Tim Penilai Instansi belum dapat dibentuk,penilaian angka kredit Radiografer dapat dimintakankepada Tim Penilai Unit Kerja.

    (7) Apabila Tim Penilai Unit Pelaksana Teknis Pusat belumdapat dibentuk, penilaian angka kredit Radiografer dapatdimintakan kepada Tim Penilai Unit Kerja.

    (8) Pembentukan dan susunan anggota Tim Penilai JabatanFungsionai Radiografer ditetapkan oleh:a. Direktur Jenderal yang membidangi bina upaya

    kesehatan Kementerian Kesehatan untuk Tim PenilaiPusat;

    b. Direktur yang membidangi bina pelayanan keteknisianmedik Kementerian Kesehatan untuk Tim Penilai UnitKerja;

    c. Direktur Rumah Sakit Kementerian Kesehatan untukTim Penilai Unit Pelaksana Teknis Pusat;

    d. Pejabat pimpinan tinggi pratama yang membidangikesehatan instansi pusat selain Kementerian Kesehatanuntuk Tim Penilai Instansi;

    e. Kepala Dinas yang membidangi kesehatan daerahProvinsi untuk Tim Penilai Provinsi;

    f. Direktur Rumah Sakit daerah Provinsi untuk TimPenilai Unit Pelaksana Teknis Daerah Provinsi;

    g. Kepala Dinas yang membidangi kesehatan daerahKabupatenlKota untuk Tim Penilai KabupatenlKota;dan

    h. Direktur Rumah Sakit daerah KabupatenlKota untukTim Penilai Unit Pelaksana Teknis DaerahKabupate n lKota.

    Pasal 27

    (1) Tim Penilai Jabatan Fungsional Radiografer terdiri dariunsur teknis yang membidangi pelayanan radiologi, unsurkepegawaian, dan pejabat fungsional Radiografer.

    (2) Susunan keanggotaan Tim Penilai Jabatan FungsionalRadiografer, sebagai berikut:a. Seorang Ketua merangkap anggota dari unsur teknis

    yang membidangi pelayanan radiologi;

  • (3)

    (4)

    (s)

    (6)

    (7)

    (8)

    (e)

    (1)

    -50-

    b. Seorang Wakil Ketua merangkap anggota;c. Seorang Sekretaris merangkap anggota dari unsur

    kepegawaian; dand. Paling kurang 4 (empat) orang anggota dari Radiografer.Anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d,apabila lebih dart 4 (empat) harus berjumlah genap.Syarat untuk dapat diangkat menjadi anggota sebagaimanadimaksud pada ayat (2), yaitu:a. Menduduki jabatanlpangkat paling rendah sama

    dengan Radiografer yang dinilai;b. Memiliki kompetensi dalam menilai prestasi kerja

    Radiografer; danc. Aktif melakukan penilaian.Masa jabatan anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (2)yaitu 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untukmasa jabatan berikutnya.Dalam hal terdapat anggota yang pensiun atau berhalangan6 (enam) bulan atau lebih, maka Ketua mengusulkanpenggantian anggota secara definitif sesuai masa kerja yangtersisa kepada pejabat yang berwenang menetapkan TimPenilai.Anggota yang telah menjabat dalam 2 (dua) kali masajabatan secara berturut-turut sebagaimana dimaksud padaayat (3), dapat diangkat kembali setelah melampaui masatenggang waktu I (satu) masa jabatan.Daiam hal komposisi jumlah anggota sebagaimanadimaksud pada ayat (2) huruf d tidak dapat dipenuhi, makaanggota dapat diangkat dari pejabat lain yang mempunyaikompetensi dalam menilai prestasi kerja JabatanFungsional Radio grafer.Tata kerja Tim Penilai Jabatan Fungsional Radiografer dantata cara penilaian angka kredit ditetapkan oleh MenteriKesehatan.

    Pasal 28

    Tugas pokok Tim Penilai Pusat:a. Membantu Direktur Jenderal yang membidangi bina

    upaya kesehatan Kementerian Kesehatan bagiRadiografer Ahli Madya, pangkat Pembina Tingkat I,golongan ruang IV/b dan pangkat Pembina UtamaMuda, golongan ruang IV/c di lingkungan KementerianKesehatan, instansi pusat selain Kementerian

  • (2)

    -5i-

    Kesehatan, instansi daerah Provinsi, dan instansidaerah Kabupaten/ Kota; dan

    b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan olehDirektur Jenderal yang membidangi bina upayakesehatan Kementerian Kesehatan yang berhubungandengan penetapan angka kredit sebagaimana dimaksuddalam huruf a.

    Tugas pokok Tim Penilai Unit Kerja:a. Membantu Direktur yang membidangi bina pelayanan

    keteknisian medik Kementerian Kesehatan, bagiRadiografer Ahli Madya, pangkat Pembina, golonganruang IY la di lingkungan Kementerian Kesehatan; dan

    b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan olehDirektur yang membidangi bina pelayanan keteknisianmedik Kementerian Kesehatan yang berhubungandengan penetapan angka kredit sebagaimana dimaksuddalam huruf a.

    Tugas pokok Tim Penilai Unit Pelaksana Teknis Pusat:a. Membantu Direktur Rumah Sakit Kementerian

    Kesehatan, bagi Radiografer Terampil, pangkatPengatur, golongan ruang II I c sampai denganRadiografer Penyelia, pangkat Penata Tingkat I,golongan ruang lIIld dan Radiografer Ahli Pertama,pangkat Penata Muda, golongan ruang Illla sampaidengan Radiografer Ahli Muda, pangkat Penata TingkatI, golongan ruang III/d di lingkungan Rumah SakitKementerian Kesehatan; dan

    b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan olehDirektur Rumah Sakit Kementerian Kesehatan yangberhubungan denga