Perbedaan Tumbuhan Dikotil Dan Monokotil

download Perbedaan Tumbuhan Dikotil Dan Monokotil

of 4

Transcript of Perbedaan Tumbuhan Dikotil Dan Monokotil

Perbedaan Tumbuhan Dikotil Dan Monokotil - Secara umum, tumbuhan Dikotil dan Monokotil dapat dibedakan dengan jelas. Adapun perbedaan struktur tubuh tumbuhan Monokotil dan Dikotil, dijelaskan dalam uraian berikut. Perbedaan Tumbuhan Dikotil Dan Monokotil dilihat dari akarnya : Tumbuhan Dikotil : Akar tersusun dalam akar tunggang yang kokoh. Ujung akar tidak diliputi oleh selaput pelindung. Tumbuhan Monokotil : Akar tersusun dalam akar serabut yang kurang kokoh. Ujung akar lembaga dan pucuk lembaga dilindungi oleh suatu sarung yang masing-masing disebut koleorhiza dan koleoptil. Perbedaan Tumbuhan Dikotil Dan Monokotil dilihat dari Kambiumnya : Tumbuhan Dikotil : Akar dan batang berkambium sehingga dapat mengadakan pertumbuhan membesar dan melebar serta meninggi. Tumbuhan Monokotil : Akar dan batang tidak berkambium sehingga tidak dapat mengadakan pertumbuhan melebar dan membesar yang ada hanyalah pertumbuhan meninggi. Perbedaan Tumbuhan Dikotil Dan Monokotil dilihat dari Batangnya : Tumbuhan Dikotil : Batang bercabang-cabang. Tumbuhan Monokotil : Batang tidak bercabang-cabang. Perbedaan Tumbuhan Dikotil Dan Monokotil dilihat dari Struktur Daunnya : Tumbuhan Dikotil : Pertulangan daun menyirip atau menjari. Tumbuhan Monokotil : Pertulangan daun sejajar atau melengkung. Perbedaan Tumbuhan Dikotil Dan Monokotil dilihat dari Bijinya : Tumbuhan Dikotil : Biji yang berkecambah berbelah dua dan memperlihatkan dua daun lembaga (biji berkeping dua). Tumbuhan Monokotil : Biji yang berkecambah tetap utuh dan tidak membelah (biji berkeping satu). Perbedaan Tumbuhan Dikotil Dan Monokotil dilihat dari Pembuluh angkutnya :

Tumbuhan Dikotil : Berkas pembuluh angkut teratur dalam lingkaran/cincin. Tumbuhan Monokotil : Berkas pembuluh angkut tidak teratur. Perbedaan Tumbuhan Dikotil Dan Monokotil dilihat dari Bunganya : Tumbuhan Dikotil : Jumlah bagian-bagian bunga 4, 5, atau kelipatannya. Tumbuhan Monokotil : Jumlah bagian-bagian bunga biasanya 3 atau kelipatannya. Dipilih oleh Suara Terbanyak Akar monokotil (anatomi) - Batas ujung akar dan kaliptra jelas - Perisikel terdiri dari beberapa lapis sel - Punya empulur yang luas sebagai pusat akar - Tidak ada kambiumnya - Jumlah lengan protoxilem banyak (lebih dari 12) - Letak xilem dan floem berselang-seling Akar dikotil (anatomi) - Batas ujung akar dan kaliptra tidak jelas - Perisikel terdiri dari 1 lapis sel - Tidak punya empulur / empulurnya sempit - Mempunyai kambium - Jumlah lengan xilem antara 2-6 - Letak xilem di dalam dan floem di luar (dengan kambium sebagai pembatas) Secara morfologi, kayaknya antara dikotil dan monokotil tidak ada bedanya. Cuma, tanaman monokotil akarnya serabut dan tanaman dikotil akarnya tunggang. Batang monokotil (anatomi) - Tidak bercabang-cabang, pembuluh angkut (xilem-floem) tersebar, tidak punya jari-jari empulur, tidak ada kambium vaskular sehingga tidak dapat membesar, empulur tidak dapat dibedakan di daerah korteks. Batang dikotil (anatomi) - Bercabang-cabang, pembuluh angkut teratur, punya jari-jari empulur, mempunyai kambium vaskular sehingga dapat membesar, dapat dibedakan antara daerah korteks dan empulur, ada kambium di antara xilem dan floem. Secara morfologi batang dikotil dan monokotil sama saja (kayaknya, tapi tak tahu juga). Pada tumbuhan Angiospermae ada 3 tipe batang: tipe rumput (kalmus), lunak berair (herbaseus/terna), dan berkayu (lignosus).

1. Suatu sel dikatakan hidup apabila sel tersebut masih menunjukkan ciri-ciri kehidupan antara lain melakukan aktifitas metabolisme, mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungannya, peka

terhadap rangsang, dan ciri hidup lainnya. Suatu sel hidup harus memiliki protoplas, yaitu bagian sel yang ada di bagian dalam dinding sel. Protoplas dibedakan atas komponen protoplasma dan non protoplasma. Komponen protoplasma yaitu terdiri atas membran sel, inti sel, dan sitoplasma (terdiri dari organel-organel hidup). Komponen non protoplasma dapat pula disebut sebagai benda ergastik. Benda ergastik adalah bahan non protoplasma, baik organik maupun anorganik, sebagai hasil metabolisme yang berfungsi untuk pertahanan, pemeliharaan struktur sel, dan juga sebagai penyimpanan cadangan makanan, terletak di baigan sitoplasama, dinding sel, maupun di vakuola. Dalam sel benda ergastik dapat berupa karbohidrat (amilum), protein (aleuron dan gluten), lipid (lilin, kutin, dan suberin), dan Kristal (Kristal ca-oksalat dan silika). Pada sel mati tidak dijumpai adanya organel-organel, di dalam sel hanya berupa ruangan kosong saja. Sel mati sendiri asalnya dari sel hidup. Sel menjadi mati disebabkan karena berbagai faktor, misalnya faktor genetik maupun faktor lingkungan. 5. Protoplasma pada semua sel terdiri atas dua komponen utama, yaitu air dan komponen anorganik / komponen organik.

Dari reaksi reaksi kimia yang terjadi antara senyawa senyawa inilah yang mengakibatkan adanya gejala gejala kehidupan di protoplasma Gejala kehidupan itu misalnya metabolisme , tumbuh , bergerak , berkembang biak , sirkulasi zat dll Misalnya yang mudah respirasi , fotosintesis , sintesis lemak dan lain lain OK Komponen-komponen anorganik terdiri atas air, garam-garam mineral, gas oksigen, karbon dioksida, nitrogen, dan amonia, Komponen organik terutama terdiri atas karbohidrat, lipida, protein, dan beberapa komponenkomponen spesifik seperti enzim, vitamin, dan hormon Pada sel hewan dan tumbuhan, protoplasma mengandung sekitar 75-85% air, 10-20% protein 2-3% lipida 1% karbohidrat dan 1% zat-zat anorganik lainnya (De Robertis et al., 1975). Jadi air terlihat merupakan komponen utama Dan bila semua senyawa senyawa organik itu diurai menjadi unsur unsurnya maka terlihat Carbon ,Hidrogen , Oksigen dan Nitrogen ( CHON) merupakan empat unsur utama yang ada di dalam protoplasma / Unsur Makro. Agar jelas prosentasenya ini kami sajikan sampai berapa prosentasinya , Sachs pernah melakukan experimen dengan cara Analisa abu , dengan membakar Organ daun hingga menjadi abu dengan menghilangkan unsur air yang mendominasi Dan kemudian Abu itu dianalisa

1. 2. 3. 4. 5.

Berikut tabel analisis yang ada komponen / unsur unsur penyusun protoplasma

Jadi analisa abu bisa digunakan untuk mengetahui bahwa protoplasma tidak hanya tersusun atas air , namun juga senyawa diluar air , adanya senyawa diluar air , dengan menghilangkan air nya secara otomatis tersisa abu , abu itulah setelah dianalisa tersusun atas unsur unsur diatas , unsur itu dipastikan penyusun Karbohidrat (CHO) , lemak (CHO) dan Protein (CHON)