PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang...

57
PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA PASTA GIGI YANG MENGANDUNG BAKING SODA DAN PENGGUNA PASTA GIGI YANG MENGANDUNG FLUOR SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat mendapatkan gelar sarjana Kedokteran Gigi ALICIA NADIA LINARDI J 111 11 131 BAGIAN ILMU KESEHATAN GIGI MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2014

Transcript of PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang...

Page 1: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA PASTA GIGI

YANG MENGANDUNG BAKING SODA DAN PENGGUNA

PASTA GIGI YANG MENGANDUNG FLUOR

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat

mendapatkan gelar sarjana Kedokteran Gigi

ALICIA NADIA LINARDI

J 111 11 131

BAGIAN ILMU KESEHATAN GIGI MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2014

Page 2: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA PASTA GIGI

YANG MENGANDUNG BAKING SODA DAN PENGGUNA

PASTA GIGI YANG MENGANDUNG FLUOR

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Hasanuddin

Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat

Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Gigi

Oleh:

ALICIA NADIA LINARDI

J 111 11 131

BAGIAN ILMU KESEHATAN GIGI MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2014

Page 3: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Perbedaan pH Saliva Antara Pengguna Pasta Gigi yang Mengandung

Baking Soda dan Pengguna Pasta Gigi yang Mengandung Fluor

Oleh : Alicia Nadia Linardi / J 111 11 131

Telah Diperiksa dan Disahkan

Pada Tanggal 14 November 2014

Oleh :

Pembimbing

drg. Rini Pratiwi, M.Kes

NIP. 19570213 198503 2 001

Mengetahui,

Dekan Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Hasanuddin

Prof. drg. H. Mansjur Nasir, Ph.D

NIP. 19540625 198403 1 001

Page 4: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

iii

Page 5: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

sehingga skripsi yang berjudul “Perbedaan pH Saliva Antara Pengguna Pasta

Gigi yang Mengandung Baking Soda dan Pengguna Pasta Gigi yang

Mengandung Fluor” ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu sekaligus menjadi

syarat untuk menyelesaikan pendidikan strata satu di Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Hasanuddin.

Dalam skripsi ini, penulis mendapatkan banyak bimbingan, bantuan,

semangat, doa, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan

ini, penulis ingin menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Untuk kedua orang tua, Ayahanda Alexander Linardi dan Ibunda Carolina

serta saudara-saudari penulis, Syenny dan Suaminya, Frans Linardi serta

keluarga penulis yang telah memberikan doa, dukungan dan pengertian dalam

pembuatan skripsi ini.

2. Drg. Rini Pratiwi, M.Kes selaku dosen pembimbing yang telah

mendampingi, membimbing, mengarahkan, dan memberi nasehat dan

pengertian kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.

3. Prof. Dr. Drg. M. Hatta Hasan Sulle selaku penasehat akademik atas

bimbingan, perhatian, nasehat, dan dukungan bagi penulis selama

perkuliahan.

Page 6: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

v

4. Prof. Drg. H. Mansjur Nasir, Ph.D sebagai Dekan Fakultas Kedokteran

Gigi Universitas Hasanuddin beserta seluruh staf atas bantuannya selama

penulis mengikuti pendidikan.

5. Buat sahabat-sahabatku dalam menjalani proses perkuliahan di FKG Unhas

ini, Muzdalifah Solina Berutu dan Meiza Dianra Putri. Terima kasih atas

semangat, dukungan, dan berbagai pengalaman sedih dan gembira yang telah

kalian torehkan dalam kehidupan di bangku perkuliahan ini. Persaudaraan

kita akan tetap berlanjut sampai tua.

6. Untuk teman sepembimbingan Randy Nugraha Pratama yang telah

membantu memberikan dukungan, semangat, san menjadi tempat berbagi

suka dan duka skripsi ini.

7. Untuk teman-teman skripsi bagian IKGM, Risca Lisal, Gemelli, Nia, Aulia,

Trisantoso, Daniel, Purwo dan Resky Ningrum. Terima kasih atas

dukungan dan menjadi tempat untuk berbagi suka dan duka skripsi.

8. Buat teman-teman Oklusal 2011 atas dukungan dan persaudaraan yang

ditawarkan selama ini kepada penulis. Tak lupa pula buat seluruh angkatan di

FKG UNHAS yang membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Untuk semua orang-orang yang pernah berjasa dalam hidup penulis, terima

kasih telah memberikan pelajaran berharga sehingga penulis dapat menjadi

seperti saat ini.

10. Seluruh Dosen, Staf Akademik, Staf Tata Usaha, Staf Perpustakaan

FKG UNHAS, dan Staf Bagian IKGM yang telah banyak membantu

penulis.

Page 7: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

vi

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

telah berperan dalam penyelesaian skripsi ini. Skripsi ini tidak terlepas dari

kekurangan dan ketidaksempurnaan mengingat keterbatasan kemampuan penulis.

Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu kedokteran gigi ke

depannya.

Makassar, 14 November 2014

Alicia Nadia Linardi

Page 8: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

vii

PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA PASTA GIGI YANG

MENGANDUNG BAKING SODA DAN PENGGUNA PASTA GIGI YANG

MENGANDUNG FLUOR

Alicia Nadia Linardi

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Unhas

ABSTRAK

Latar belakang : Baking soda dan fluor merupakan bahan yang biasa ditambahkan

dalam pasta gigi. Baking soda dan fluor mempunyai kemampuan untuk

meningkatkan sekresi saliva dan pH saliva. Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui perbedaan pH saliva antara pengguna pasta gigi yang mengandung

baking soda dan pengguna pasta gigi yang mengandun fluor. Bahan dan metode :

Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan desain pretest-post test with control

group dengan teknik quota sampling, masing-masing 15 orang yang menggunakan

pasta gigi yang mengandung baking soda dan pasta gigi yang mengandung fluor

(n=30). pH saliva diambil sebelum dan setelah menyikat gigi dan diukur dengan pH

meter yang dilakukan di Laboratorium Biofarmaka Fakultas Farmasi Unhas. Uji

statistik yang digunakan adalah uji t berpasangan dan uji t tidak berpasangan

menggunakan program SPSS 20,0 untuk windows. Hasil : Hasil uji t berpasangan

menunjukkan perbedaan yang signifikan pada pH saliva sebelum dan setelah

menyikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung baking soda (p = 0.005). Hasil uji

t berpasangan menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan pada pH saliva sebelum

dan setelah menyikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung fluor (p = 0.111).

Hasil uji t tidak berpasangan menunjukkan perbedaan peningkatan yang tidak

signifikan pada pH saliva pada pengguna pasta gigi yang mengandung baking soda

dan pengguna pasta gigi yang mengandung fluor (p = 0.071). Kesimpulan :

Terdapat perbedaan pH saliva yang signifikan sebelum dan setelah menyikat gigi

dengan pasta gigi yang mengandung baking soda. Terdapat perbedaan pH saliva

sebelum dan setelah menyikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung fluor, tetapi

perbedaan tersebut tidak signifikan. Terdapat perbedaan peningkatan pH saliva pada

pengguna pasta gigi yang mengandung baking soda dan pengguna pasta gigi yang

mengandung fluor, tetapi perbedaan tersebut tidak signifikan.

Kata Kunci : pH Saliva, Pasta Gigi, Baking Soda, Fluor

Page 9: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

viii

SALIVARY PH DIFFERENCE ON USER TOOTHPASTE CONTAINING

BAKING SODA AND USERS TOOTHPASTE CONTAINING FLUORIDE

Alicia Nadia Linardi

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Unhas

ABSTRACT

Background: Baking soda and fluoride is a common ingredient added to toothpaste.

Baking soda and fluoride has the ability to increase the secretion of saliva and

salivary pH. The purpose of this study was to determine the salivary pH difference

between users toothpaste containing baking soda and users who mengandun fluoride

toothpaste. Materials and methods: The study is experimental with pretest-posttest

design with control group with quota sampling technique, each 15 people who use

toothpaste that contains baking soda and toothpaste containing fluoride (n = 30). pH

of saliva were taken before and after brushing and measured with a pH meter

conducted at the Laboratory of Medicinal Faculty of Pharmacy UNHAS. The

statistical test used is paired t-test and unpaired t test using SPSS 20.0 for Windows.

Results: The results of paired t test showed no significant differences in salivary pH

before and after brushing with toothpaste containing baking soda (p = 0.005). Results

of paired t test showed no significant differences in salivary pH before and after

brushing with toothpaste containing fluoride (p = 0111). Unpaired t test results

showed no significant difference in the increase in the pH of saliva on the user

toothpaste containing baking soda and users toothpaste containing fluorine (p =

0071). Conclusions: There are significant differences in salivary pH before and after

brushing with toothpaste containing baking soda. There are differences in the pH of

saliva before and after brushing with toothpaste containing fluoride, but the

difference was not significant. There are differences in the increase in the pH of

saliva on the user toothpaste containing baking soda and users toothpaste containing

fluoride, but the difference was not significant.

Keywords: Salivary pH, Toothpaste, Baking Soda, Fluor

Page 10: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

ix

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ..................................................................................................... i

Lembar Pengesahan ............................................................................................ ii

Surat Pernyataan.................................................................................................. iii

Kata Pengantar .................................................................................................... iv

Abstrak ................................................................................................................ vii

Daftar Isi.............................................................................................................. ix

Daftar Gambar ..................................................................................................... xii

Daftar Tabel ........................................................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 4

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................ 4

1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Saliva............................................................................................. 6

2.1.1 Definisi saliva .................................................................. 6

2.1.2 Fungsi saliva .................................................................... 7

2.1.3 Volume dan pH saliva ...................................................... 8

Page 11: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

x

2.2 Pasta Gigi ...................................................................................... 10

2.2.1 Fluor .................................................................................. 14

2.2.2 Baking soda ....................................................................... 15

BAB III KERANGKA KONSEP ....................................................................... 17

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian.............................................................................. 18

4.2 Desain Penelitian .......................................................................... 18

4.3 Lokasi Penelitian ........................................................................... 18

4.4 Waktu Penelitian ........................................................................... 18

4.5 Populasi dan Sampel Penelitian .................................................... 19

4.6 Kriteria Sampel ............................................................................. 19

4.6.1 Kriteria inklusi .................................................................... 19

4.6.2 Kriteria ekslusi .................................................................... 19

4.7 Metode Sampling .......................................................................... 20

4.8 Alat dan Bahan yang Digunakan .................................................. 20

4.9 Variabel Penelitian ........................................................................ 21

4.10 Defenisi Operasional ................................................................... 22

4.11 Kriteria Penilaian ......................................................................... 22

4.12 Cara Kerja .................................................................................... 24

4.13 Data Penelitian ............................................................................. 26

4.14 Alur Penelitian ............................................................................. 27

Page 12: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

xi

BAB V HASIL PENELITIAN ........................................................................... 28

BAB VI PEMBAHASAN ................................................................................... 33

BAB VII PENUTUP

7.1 Simpulan ...................................................................................... 39

7.2 Saran ............................................................................................. 40

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 41

Page 13: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 5.1. Sampel Menyikat Gigi dengan Pasta Gigi yang Telah

Ditentukan ............................................................................... 30

Gambar 5.2. Pengukuran pH Saliva Pengguna Pasta Gigi yang Mengandung

Baking Soda ............................................................................. 31

Gambar 5.3. Pengukuran pH Saliva Pengguna Pasta Gigi yang Mengandung

Fluor ....................................................................................... 33

Page 14: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1. Perbedaan perubahan pH saliva sebelum dan setelah penggunaan

pasta gigi yang mengandung baking soda dan pasta gigi yang

mengandung fluor ........................................................................ 30

Tabel 5.2. Perbedaan rerata pH saliva sebelum dan sesudah menyikat gigi,

serta peningkatan pH saliva antara pengguna pasta gigi yang

mengandung baking soda dan pengguna pasta gigi yang

mengandung fluor ...................................................................... 32

Page 15: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Saliva adalah cairan kompleks yang dihasilkan oleh beberapa glandula salivarius

seperti glandula parotis, submandibula, sublingual, labial, bukal, dan palatal.1 Saliva

memiliki beberapa fungsi antara lain melindungi jaringan di dalam rongga mulut

dengan cara pembersihan secara mekanis untuk mengurangi akumulasi plak pada

permukaan gigi, lubrikasi elemen gigi-geligi, pengaruh penyangga, agregasi bakteri

yang dapat menghambat kolonisasi mikroorganisme, aktifitas antibakterial,2

membantu fungsi pengecapan, pencernaan, dan membantu perbaikan jaringan.3

Fungsi perlindungan saliva sangat dipengaruhi oleh perubahan yang berhubungan

dengan komposisi maupun viskositas, derajat keasaman, dan sususan ion serta

protein saliva.2

Volume saliva normal setiap 24 jam berkisar antara 1000-1500 ml. Jumlah saliva

yang disekresikan dalam keadaan tidak terstimulasi sekitar 0,32 ml/menit, sedangkan

dalam keadaan terstimulasi mencapai 3-4 ml/menit.2

Volume dan komposisi saliva

sangat menentukan keadaan rongga mulut. Pada sekresi kurang dari 0,06 ml/menit

(3 ml/jam) akan timbul keluhan mulut kering (xerostomia).4

Page 16: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

2

Derajat keasaman (pH) saliva yang normal berkisar antara 6.7-7.3. Derajat

keasaman dan kapasitas penyangga saliva dapat dipengaruhi oleh irama siang dan

malam (circadian sickle), diet, dan perangsangan kecepatan sekresi. Pengaruh irama

siang dan malam menunjukkan bahwa derajat asam dan kapasitas penyangga saliva

akan tinggi ketika bangun pagi, tetapi kemudian akan segera menurun, 15 menit

setelah makan juga akan tinggi karena adanya rangsangan mekanis, namun setelah

30-60 menit menjadi rendah. Pada malam hari, derajat keasaman dan kapasitas

penyangga saliva akan meningkat, tetapi menjelang tengah malam akan turun

kembali.2 Pada saat tidur, volume saliva akan berkurang, perbandingan bikarbonat

dan ion hidrogen juga turun sampai pH 4, dan konsentrasi bikarbonat rendah.1 Hal

lain yang mempengaruhi pH saliva adalah kebiasaan merokok, dalam penelitian Tri

Ayu Hidayani diketahui bahwa merokok mempengaruhi penurunan pH saliva pada

usia lanjut. Hal ini sesuai dengan penelitian Palomares et al. yang menunjukkan

merokok dalam jangka waktu yang lama tidak berpengaruh terhadap jumlah sekresi

atau volume saliva, tetapi berpengaruh terhadap penurunan pH saliva normal dan

kapasitas penyangganya.4

Kecepatan sekresi saliva dapat secara langsung

mempengaruhi pH dalam mulut, jika kecepatan sekresi saliva meningkat maka pH

saliva akan meningkat, sebaliknya menurunnya kecepatan sekresi saliva akan

menurunkan pH saliva. Keadaan tersebut akan mempengaruhi proses demineralisasi

dan remineralisasi pada gigi. Penurunan pH secara berulang-ulang akan

mengakibatkan terjadinya proses demineralisasi dan menjadi awal terjadinya karies.1

Page 17: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

3

Banyak bahan yang dapat menstimulasi sekresi saliva, salah satu bahan tersebut

ialah baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk

penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan baking soda

dalam bentuk permen karet, gel, dan tablet terhadap pH mulut telah diteliti dan

memberikan kesimpulan bahwa baking soda sangat membantu kapasitas penyangga

dari saliva.6

Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Anggreani et al menunjukkan

bahwa berkumur dengan baking soda dapat meningkatkan sekresi saliva pada wanita

yang telah mengalami menopause. Peningkatan sekresi saliva berhubungan dengan

sistem penyangga saliva dalam rongga mulut, karena pH dan kapasitas penyangga

saliva akan meningkat selama peningkatan sekresi saliva.5

Pada penderita hiposalivasi akibat terapi radiasi di bagian kepala dan leher

dianjurkan untuk menggunakan produk fluor, seperti gel atau pasta gigi dengan

konsentrasi yang tinggi dan lebih sering daripada orang yang memiliki sekresi saliva

normal.7

Fluor merupakan salah satu bahan yang dapat mencegah terjadinya karies.

Fluor mencegah karies dengan membantu mengadakan remineralisasi email yang

terjadi pada pH 7.0, sedangkan pada pH 4.3 terjadi demineralisasi email.8,9

Berdasarkan penelitian diketahui bahwa fluor dapat mempengaruhi aktivitas

Streptococci yang bersifat kariogenik dengan cara menghambat produksi asam dan

glucosyltransferase (Gtf).10

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Wafak M. Talhaet

al diketahui bahwa penggunaan pasta gigi berfluor dapat meningkatkan pH saliva.11

Page 18: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

4

Berdasarkan fakta-fakta tersebut, penulis tertarik untuk mengetahui perbedaan pH

saliva setelah menggunakan pasta gigi yang mengandung baking soda dan pasta gigi

yang mengandung fluor. Banyaknya jumlah pasta gigi yang beredar saat ini membuat

penulis ingin mengetahui perbedaan antara baking soda dan fluor. Pentingnya

mengetahui hal tersebut ialah agar masyarakat dapat mengetahui bahan yang

memiliki pengaruh terbaik terhadap pH saliva. Penurunan pH saliva secara konsisten

dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan karies dan beberapa penyakit

rongga mulut lainnya. Berdasarkan alasan tersebut penulis kemudian tertarik untuk

melakukan sebuah penelitian dengan judul “Perbedaan pH Saliva Antara Pengguna

Pasta Gigi yang Mengandung Baking Soda dan Pengguna Pasta Gigi yang

Mengandung Fluor”.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana pH saliva pengguna pasta gigi yang mengandung baking

soda?

2. Bagaimana pH saliva pengguna pasta gigi yang mengandung fluor ?

3. Bagaimana perbedaan pH saliva antara pengguna pasta gigi yang

mengandung baking soda dan pengguna pasta gigi yang mengandung

fluor ?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk mengetahui pH saliva pengguna pasta gigi yang mengandung

baking soda.

Page 19: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

5

2. Untuk mengetahui pH saliva pengguna pasta gigi yang mengandung

fluor.

3. Untuk mengetahui perbedaan pH saliva antara pengguna pasta gigi yang

mengandung baking soda dan pengguna pasta gigi yang mengandung

fluor.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi penulis

Dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta dapat mengaplikasikan

dan mensosialisasikan teori yang telah diperoleh selama perkuliahan.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Dengan penelitian ini diharapkan dapat menjadi wahana pengetahuan

mengenai pasta gigi yang mengandung baking soda dan pasta gigi yang

mengandung fluor terhadap pH saliva bagi peneliti selanjutnya yang

tertarik untuk meneliti tentang pengaruh kandungan pasta gigi terhadap

pH saliva lebih dalam.

3. Bagi masyarakat

Diharapkan menghasilkan informasi yang dapat dijadikan bahan

pertimbangan dan masukan dalam pemilihan pasta gigi.

Page 20: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Saliva

2.1.1 Definisi Saliva

Saliva adalah cairan kompleks yang dihasilkan oleh beberapa glandula salivarius

seperti glandula parotis, submandibula, sublingual, labial, bukal, dan palatal. Sekresi

kelenjar saliva dikontrol oleh saraf simpatis dan parasimpatis. Saraf simpatis

menginervasi kelenjar parotis, submandibula dan sublingualis. Saraf parasimpatis

selain menginervasi ketiga kelenjar di atas juga menginervasi kelenjar saliva minor

yang berada di palatum. Saraf parasimpatis bertanggung jawab pada sekresi saliva

yaitu volume saliva yang dihasilkan oleh sel sekretori.1

Saliva terdiri dari kurang lebih 99% air, mengandung beberapa elektrolit

(sodium, potassium, kalsium, klorida, magnesium, bikarbonat, fosfat) dan protein,

diwakili oleh enzim, immunoglobulin, dan faktor antimikroba lainnya, glikoprotein

mukosa, sedikit albumin dan beberapa polipeptida dan oligopeptida yang penting

bagi kesehatan mulut. Selain itu terdapat juga hasil dari glukosa dan nitrogen, seperti

urea dan ammonia. Komponen saliva mempengaruhi fungsi saliva itu sendiri .3

Page 21: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

7

2.1.2 Fungsi Saliva

Saliva biasanya tidak dianggap penting tetapi saat volumenya berkurang ataupun

kualitasnya telah menurun orang-orang mulai merasa tidak nyaman.3

Saliva memiliki

fungsi yang sangat penting untuk menjaga kesehatan rongga mulut dan membantu

pencernaan. Fungsi saliva antara lain, ialah :2,3,12

1. Melindungi jaringan di dalam rongga mulut dengan cara pembersihan secara

mekanis untuk mengurangi akumulasi plak pada gigi geligi.

2. Lubrikasi elemen gigi-geligi. Komponen saliva yang berperan dalam fungsi

saliva untuk lubrikasi ialah mucin, proline-rich glikoprotein, dan air.

3. Pengaruh penyangga, sistem asam bikarbonat adalah penyangga yang paling

penting untuk menstimulasi saliva, saat tidak menstimulasi saliva ia menjadi

sistem penyangga fosfat.

4. Agregasi bakteri yang dapat menghambat kolonisasi mikroorganisme.

Komponen saliva yang berperan sebagai penghambat bakteri ialah amilase,

defensin, lisozim, lactoferrin, lactoperoksida, mucin, cystatin, histatin,

proline-rich glikoprotein, sekretori IgA, sekretori leukosit, protease inhibitor,

statherin, dan thrombospondin.

5. Membantu fungsi pengecapan. Pada keadaan hipotonisiti saliva (glukosa,

sodium, klorida, dan urea yang rendah) menyebabkan indra pengecapan

merasakan rasa yang berbeda. Komponen saliva yang berperan membantu

pengecapan ialah air dan gustin.

Page 22: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

8

6. Membantu fungsi pencernaan. Saliva bertanggung jawab pada pencernaan

awal zat tepung, mendukung pembentukan bolus makanan. Pencernaan

tersebut terjadi dengan bantuan enzim pencernaan yang terdapat pada saliva,

yaitu enzim α-amilase (ptialin). Komponen dalam saliva yang membantu

dalam pencernaan makanan selain ptialin, ialah lipase, ribonuklease, protease,

air dan mucin.

7. Membantu perbaikan jaringan. Perbaikan jaringan berhubungan dengan saliva

sejak terjadinya perdarahan. Saat saliva bercampur dengan darah, waktu

koagulasi dapat mengalami percepatan.

8. Membantu fonetik. Komponen saliva yang membantu dalam berbicara ialah

air dan mucin.

2.1.3 Volume dan pH Saliva

Pada orang normal, jumlah rerata sekresi saliva dalam satu hari sekitar 1000

sampai dengan 1500 ml.3 Jumlah saliva yang disekresikan dalam keadaan tidak

terstimulasi sekitar 0,32 ml/menit, sedangkan dalam keadaan terstimulasi mencapai

3-4 ml/menit. Stimulasi kelenjar saliva dapat berupa rangsangan olfaktorius, melihat

dan memikirkan makanan, rangsangan mekanis, rangsangan kimiawi, neuronal, dan

juga rasa sakit. Rangsangan mekanis terjadi pada saat mengunyah makanan yang

keras atau permen karet. Rangsangan kimiawi terjadi ketika kita merasakan rasa

manis, asam, asin, pahit, dan pedas. Rangsangan neural merupakan rangsangan yang

melalui saraf simpatis dan parasimpatis. Rasa sakit karena radang seperti gingivitis

maupun protesa yang tidak pas juga menstimulasi saliva. Selain itu stress dan kondisi

Page 23: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

9

psikis juga merupakan hal-hal yang dapat mempengaruhi sekresi saliva.2

Pada saat

sekresi saliva meningkat, konsentrasi total protein, sodium, kalsium, klorida, dan

bikarbonat juga pH saliva ikut meningkat, sedangkan konsentrasi inorganik fosfat,

dan magnesium berkurang.3

Volume dan komponen saliva sangat menentukan

kesehatan mulut. Kepentingan saliva bagi kesehatan mulut itu sendiri dapat terlihat

ketika terjadi gangguan sekresi saliva berupa penurunan atau peningkatan sekresi

saliva. Pada sekresi kurang dari 0,06 ml/menit (3 ml/jam) akan timbul keluhan mulut

kering (xerostomia).4

Derajat keasaman (pH) saliva yang normal berkisar antara 6.7-7.3. Derajat

keasaman dan kapasitas penyangga saliva dapat dipengaruhi oleh irama siang dan

malam (circadian sickle), diet, dan perangsangan kecepatan sekresi. Pengaruh irama

siang dan malam menunjukkan bahwa derajat asam dan kapasitas penyangga saliva

akan tinggi ketika bangun pagi, tetapi kemudian menurun dengan cepat. Pada saat 15

menit setelah makan derajat asam dan kapasitas penyangga saliva akan meninggi

karena adanya rangsangan mekanis, namun setelah 30-60 menit menjadi rendah.

Pada malam hari, derajat keasaman dan kapasitas penyangga saliva akan meningkat,

tetapi menjelang tengah malam akan turun kembali.2 Pada keadaan tidur, volume

saliva akan berkurang, perbandingan bikarbonat dan ion hidrogen menurun sampai

pH 4, dan konsentrasi bikarbonat rendah.1 Hal lain yang mempengaruhi pH saliva

adalah kebiasaan merokok. Merokok dalam jangka waktu yang lama tidak

berpengaruh terhadap jumlah sekresi atau volume saliva, tetapi berpengaruh terhadap

penurunan pH saliva normal dan kapasitas penyangganya.4

Diet kaya karbohidrat

Page 24: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

10

juga dapat menurunkan kapasitas penyangga saliva karena dengan adanya

karbohidrat dapat terjadi peningkatan produksi asam oleh bakteri. Kapasitas

penyangga saliva dapat meningkat ketika banyak mengkonsumsi diet kaya protein

dan sayuran. Bakteri memanfaatkan protein sebagai sumber makanannya sehingga

menghasilkan zat-zat yang bersifat basa seperti amoniak.2

Kecepatan sekresi saliva dapat langsung mempengaruhi derajat keasaman di

dalam rongga mulut. Ketika terjadi peningkatan kecepatan sekresi saliva akan

meningkatkan pH saliva, sebaliknya menurunnya kecepatan sekresi saliva akan

menurunkan pH saliva. Keadaan tersebut akan mempengaruhi proses demineralisasi

(pH 4.3) dan remineralisasi (pH 7.0) pada gigi. Penurunan pH secara berulang-ulang

akan mengakibatkan terjadinya proses demineralisasi dan menjadi awal terjadinya

proses karies.1

2.2 Pasta Gigi

Pasta gigi adalah produk kesehatan gigi yang biasa digunakan sehari-hari.8

Pasta

gigi pertama kali digunakan oleh bangsa mesir sekitar tahun 5000 sebelum masehi,

sejak saat itu pasta gigi telah banyak mengalami perubahan sesuai dengan kebutuhan

manusia.13

Pasta gigi yang beredar pada saat ini mengandung komponen aktif dan

bahan-bahan tambahan yang memiliki fungsi-fungsi tersendiri, yaitu :8,14,15

1. Fluor, yang terbagi atas stannous fluor, sodium monofluorofosfat, dan

sodium fluor. Fluor memiliki sifat bakterisidal dan memiliki efek antiplak.

Page 25: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

11

2. Bahan abrasif yang biasa digunakan untuk menghilangkan plak dan noda

pada gigi. Bahan abrasif yang biasa digunakan adalah silika dioksida,

hidrated silika dioksida, kalsium karbonat, kalsium fosfat dihidrat, kalsium

pirofosfat, alumina oksida, perlite (70-75% silika dioksida), dan sodium

bikarbonat.

3. Bahan yang menurunkan reaksi gigi sensitif, seperti potasium nitrat, arginin

bikarbonat/kalsium karbonat kompleks, dan stannous fluor. Bahan tersebut

telah terbukti dapat menurunkan hipersensitifitas dentin.

4. Deterjen atau sodium lauryl sulphate (SLS) yang berfungsi sebagai penurun

tegangan permukaan larutan sehingga dapat melarutkan minyak dan

membentuk mikro emulsi yang dapat menyebabkan pembentukan busa.

Hampir seluruh pasta gigi menggunakan bahan ini untuk membentuk busa.

Pada pasien yang memiliki riwayat penyakit recurrent apthous ulcer

disarankan untuk menggunakan pasta gigi yang bebas deterjen, karena

penggunaan pasta gigi yang menggunakan deterjen dapat menyebabkan

deskuamasi mukosa mulut.

5. Pemanis yang diberikan dalam pasta gigi berguna untuk memberikan rasa.

Sebagian besar bahan pemanis pada pasta gigi merupakan pemanis buatan

dan tidak dapat digunakan oleh bakteri kariogenik yang berada dalam mulut.

6. Pewarna diberikan untuk memberikan tampilan yang menarik pada pasta

gigi.

7. Perasa diberikan pada pasta gigi untuk menambah rasa pasta gigi itu sendiri.

Rasa yang paling sering digunakan ialah rasa mint atau rasa buah-buahan.

Page 26: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

12

8. Antitartar digunakan untuk mengurangi pembentukan kalkulus pada gigi.

Tetrapotasium pirofosfat, tetrasodium pirofosfat, disodium pirofosfat,

paparin, dan sitroksain merupakan contoh bahan-bahan yang termasuk dalam

antitartar.

9. Antiplak berguna untuk menurunkan pertumbuhan plak pada gigi,

mengurangi risiko gingivitis, dan dapat menurunkan risiko karies. Beberapa

contoh bahan antiplak adalah triclosan, papain, dan ekstrak sanguinaria.

Triclosan telah diakui oleh FDA sebagai bahan yang bersifat sebagai antiplak

dan antigingivitis yang dapat ditambahakan dalam pasta gigi.

10. Bahan remineralisasi, seperti amorphous kalsium fosfat, kalsium dan fosfat.

Bahan tersebut dapat meningkatkan proses remineralisasi, mencegah

terjadinya karies, mengurangi risiko terjadinya erosi email dan dentin, dan

mengurangi hipersensitivitas dentin.

11. Humektan berguna untuk memberikan tekstur pada pasta gigi dan membantu

pasta gigi untuk mempertahankan kelembabannya.

12. Bahan pengental diberikan untuk membentuk pasta gigi agar tidak cair.

Contoh bahan pengental adalah carrageenan dan xanthan gum.

13. Bahan pengawet diberikan untuk mencegah pertumbuhan bakteri pada pasta

gigi. Beberapa bahan pengawet yang biasa digunakan dalam pasta gigi

adalah metil paraben dan sodium benzoat.

14. Bahan herbal, seperti aloe vera, sodium carrageenan, echinacea, goldenseal,

dan propolis.

Page 27: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

13

Pasta gigi terdiri dari banyak komposisi yang memiliki fungsinya masing-

masing. Berdasarkan hal tersebut pasta gigi diklasifikasikan dalam beberapa

kategori, yaitu :8,14

1. Pasta gigi yang dapat mencegah terjadinya karies. Pasta gigi ini mengandung

fluor dengan konsentrasi di bawah 1000 ppm, fluor dengan konsentrasi 1000

ppm sampai 1500 ppm, dan fluor dengan konsentrasi 2500 ppm sampai 5000

ppm.

2. Pasta gigi untuk pencegahan dan perawatan penyakit periodontal. Pasta gigi

ini harus memiliki kemampuan untuk menghilangkan plak dan mencegah

pertumbuhan bakteri. Pada pasta gigi ini biasa digunakan bahan-bahan alami

yang telah diekstrak, minyak esensial, enzim ataupun vitamin. Selain bahan

alami dapat juga digunakan antiseptik sintetik dan bahan antibakterial, seperti

triclosan dan klorheksidin.

3. Pasta gigi untuk gigi sentitif. Pasta gigi ini mengandung analgesik atau bahan

yang dapat menutup tubulus dentin. Bahan analgesik yang dapat digunakan

adalah potasium salin dan potasium nitrat. Bahan yang dapat menutup tubulus

dentin adalah stannous fluor, kalsium sodium phosphosilikat, dan strontium

klorida.

4. Pasta gigi untuk memutihkan gigi. Pasta gigi ini dapat menghilangkan plak

dan noda pada gigi. Bahan yang berperan dalam memutihkan gigi ialah bahan

abrasif atau enzim yang menempel pada protein.

Page 28: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

14

5. Pasta gigi dengan tujuan khusus, misalnya untuk menstimulasi sekresi saliva

dengan kandungan minyak zaitun, betain, ataupun xylitol.

2.2.1 Fluor

Fluor merupakan bahan yang biasa digunakan dalam pasta gigi yang memiliki

kemampuan yang baik untuk mengurangi risiko karies (19-27% mengurangi karies).

Fluor dapat mengurangi plak pada gigi, bakteri, dan juga dapat membantu proses

remineralisasi email yang terjadi pada pH 7, sedangkan pada pH 4.3 terjadi

demineralisasi email.8,9

Jenis-jenis fluor yang biasa digunakan dalam pasta gigi

terdiri atas, sodium fluor, stannous fluor, dan sodium monofluorofosfat. Pada tahun

1950 dan 1960 pasta gigi yang menandung stannous fluor sangat banyak dipasaran,

tetapi banyak keluhan dari pengguna pasta gigi ini yang menyatakan bahwa pasta

gigi yang mengandung stannous fluor dapat mengakibatkan stain pada gigi. Oleh

karena itu penggunaan stannous fluor pada pasta gigi dihentikan.16

Aminofluor

memperlihatkan kemampuan terbaik untuk meningkatkan proses remineralisasi email

diikuti dengan sodium fluor (NaF) dan selanjutnya adalah sodium monofluorofosfat

(NaMFP).8

Fluor dapat mempengaruhi aktifitas Streptococci yang bersifat kariogenik dengan

cara menghambat produksi asam dan glucosyltransferase (Gtf).10

Fluor juga dapat

meningkatkan atau menetralkan nilai pH saliva.11,17

Fluor dapat merangsang sekresi

saliva, efektivitasnya tergantung dari konsentrasi dari fluor itu sendiri. Pemberian

fluor dengan konsentrasi yang cukup tinggi (misalnya pada pasta gigi) dapat

menstimulasi sekresi saliva.18

Pada pasien yang menderita hiposalivasi akibat terapi

Page 29: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

15

radiasi pada bagian kepala dan leher dianjurkan untuk menggunakan produk yang

mengandung konsentrasi fluor yang tinggi (gel atau pasta gigi) lebih sering

dibandingkan dengan orang yang memiliki sekresi saliva yang normal.7

Penggunaan pasta gigi yang mengandung fluor pada masa pertumbuhan gigi

geligi harus diperhatikan dengan baik. Jika pasta gigi yang mengandung konsentrasi

fluor yang tinggi tertelan dapat menyebabkan terjadinya fluorosis pada gigi.19

Sekitar

48% anak-anak yang berusia 2 sampai 3 tahun menelan pasta gigi dan 25% anak-

anak yang berusia 6 sampai 7 tahun menelan pasta gigi.8 Penggunaan pasta gigi pada

anak-anak disarankan hanya sebesar kacang polong untuk mencegah anak-anak

menelan fluor dalam jumlah yang banyak.19

2.2.2 Baking Soda

Baking soda atau biasa disebut dengan sodium bikarbonat terbentuk secara alami

di dalam tubuh.14

Baking soda merupakan salah satu bahan abrasif yang ditambahkan

dalam pasta gigi yang berguna untuk menghilangkan noda plak, tetapi tidak

mengubah warna dari gigi.8

Pada penggunaan baking soda sebagai obat kumur

menyebabkan penurunan pH plak setelah 49 menit.20

Selain memiliki efek sebagai

penghilang plak, baking soda juga dapat bersifat sebagai antibakteri.14

Baking soda adalah salah satu bahan yang dapat menstimulasi sekresi saliva yang

memiliki sifat alkali alami. Keuntungan dalam penggunaan baking soda adalah

kapasitas penyangganya, sifat abrasif yang rendah dalam penggunaan dengan

konsentrasi yang tinggi, dan dapat larut dalam air. Baking soda dapat larut dalam air

Page 30: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

16

pada suhu ruangan (sekitar 20oC), tetapi tidak dapat larut dalam alkohol.

5 Pada

bidang kedokteran gigi, efek baking soda dalam bentuk permen karet, gel, ataupun

tablet pada pH mulut telah banyak diteliti dan membuktikan bahwa baking soda

membantu kapasitas penyangga dari saliva.6

Penggunaan produk-produk yang

menggunakan baking soda seperti pasta gigi sangat dianjurkan karena telah terbukti

efektifitas baking soda terhadap penetralan asam.21

Pada penggunan pasta gigi yang mengandung baking soda, baking soda akan

menstimulasi saraf parasimpatis dari nukleus salivatori superior dan inferior pada

batang otak. Nukleus akan terangsang dengan rangsangan sentuhan dan pengecapan

pada lidah dan daerah mulut serta faring, sehingga meningkatkan sekresi saliva.5

Pemberian pasta gigi yang mengandung baking soda membuat terjadinya pelepasan

baking soda dalam mulut dan dalam beberapa waktu menyebabkan peningkatan

kapasitas penyangga dari saliva.6

Selain pasta gigi, mengkonsumsi makanan yang

mengandung baking soda terbukti dapat meningkatkan pH saliva.22

Baking soda tidak diindikasikan untuk digunakan pada pasien yang mengalami

alkalosis respiratori atau metabolik, pasien dengan hipokalsaemia saat alkalosis

menyebabkan terjadinya tetanus, pasien yang mengalami kehilangan klorida secara

berlebihan akibat muntah ataupun penyerapan dari gastrointestinal, dan pasien

dengan risiko diuresis, yang terjadi akibat hipokloremik alkalosis.5

Page 31: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

17

BAB III

KERANGKA KONSEP

Keterangan :

: Variabel yang diteliti

: Variabel yang tidak diteliti

Volume Saliva Konsentrasi Saliva

Pasta gigi

Sorbitol

Saliva

Asam Basa Netral

pH Saliva

Fluor Baking Soda

Page 32: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

18

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian eksperimental.

4.2 Desain Penelitian

Desain penelitian pretest-post test with control group.

4.3 Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin,

Makassar dan Laboratorium Biofarmaka Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin,

Makassar.

4.4 Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juni 2014.

Page 33: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

19

4.5 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian adalah semua mahasiswa pre-klinik Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Hasanuddin Angkatan 2011 (berjumlah 104).

Sampel penelitian adalah mahasiswa pre-klinik Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Hasanuddin Angkatan 2011 yang memenuhi kriteria inklusi serta

menandatangani surat persetujuan penelitian, kemudian diambil salivanya untuk

diperiksa pHnya.

4.6 Kriteria Sampel

4.6.1 Kriteria inklusi

1. Tidak merokok

2. Tidak menderita gastritis

3. Tidak menggunakan protesa

4. Tidak menggunakan alat orthodonti

5. OH dalam keadaan baik (skor OHI-S 0-1,2)

4.6.2 Kriteria ekslusi

Sampel yang tidak hadir pada saat penelitian berlangsung

Page 34: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

20

4.7 Metode Sampling

Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode

quota sampling. Peneliti menentukan jumlah subjek penelitian sebanyak 30 orang, 15

orang setiap perlakuan sesuai dengan yang dikatakan oleh Gay dan Diehl.23

.

4.8 Alat dan Bahan yang Digunakan

Alat :

a. pH meter

b. Masker

c. Sarung tangan

d. Sikat gigi

e. Label nama

f. Alat tulis

g. Botol Vial

h. Stopwatch

i. Alat diagnostik

Page 35: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

21

Bahan :

a. Air untuk berkumur

b. Pasta gigi yang mengandung baking soda. Komposisi : 70% Sodium

Bikarbonat dan ekstrak herbal (Mocamidoprophyl Betaine, Mentha

Piperita Oil, Mentha Arvensis, Echinacea Purpurea, Krameria

triandria, Chamomilla Recutita, Salva Officinalis, Commiphora

Myrrha), air, gliserin, alkohol, Xanthan Gum, Sodium Saccharin, CI

77491, Sodium fluor 0,22%

c. Pasta gigi yang mengandung fluor. Komposisi : Sorbitol, Hydrated

Silicone Dioxide Precipitated, Abrasive Arecipitated Silica,

Polyethylene Glycol, Sodium Lauryl Sulphate, Sodium Fluor, perasa,

Sodium Carboxy Methyl Cellulose, Saccharin, CI 74160, CI 42090,

Phenoxyethanol, PEG-40, Hydrogenated Castor oil, air. Bahan aktif :

0,32% Sodium Fluor.

4.9 Variabel Penelitian

1. Variabel Independen : Penggunaan pasta gigi yang mengandung

baking soda dan pasta gigi yang mengandung

fluor

2. Variabel Dependen : pH saliva

Page 36: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

22

4.10 Definisi Operasional

1. pH saliva ialah nilai dari saliva yang ditunjukkan oleh pH meter, yaitu nilai

di bawah 6.7 menunjukkan bahwa pH saliva dalam keadaan asam, nilai di

atas 7.3 menunjukkan bahwa pH saliva dalam keadaan basa, dan nilai 6.7

sampai 7.3 menunjukkan bahwa pH saliva dalam keadaan normal.

2. Penggunaan pasta gigi yang mengandung baking soda adalah penggunaan

pasta gigi yang pada kemasannya tertulis mengandung baking soda untuk

menyikat gigi geligi. Penggunaan pasta gigi dilakukan sekali lalu dilihat

efeknya terhadap perubahan pH saliva.

3. Penggunaan pasta gigi yang mengandung fluor adalah penggunaan pasta

gigi yang pada kemasannya tertulis mengandung fluor untuk menyikat gigi

geligi. Penggunaan pasta gigi dilakukan sekali lalu dilihat efeknya

terhadap perubahan pH saliva.

4.11 Kriteria Penilaian

Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini ialah pH meter. Jika pH meter

menunjukkan angka di bawah 6.7 maka pH saliva berada dalam keadaan asam. Jika

pH meter menunjukkan angka di atas 7.3 maka pH saliva berada dalam keadaan basa

dan bila menunjukkan angka 6.7 sampai 7.3 maka pH saliva dalam keadaan normal.

Kriteria penggunaan pasta gigi, yaitu :

a. Pasta gigi yang mengandung baking soda ketika digunakan harus memenuhi

seluruh bulu sikat (kurang lebih 3 cm). Menyikat gigi dengan pasta gigi yang

Page 37: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

23

mengandung baking soda dilakukan sekali pada hari penelitian. Penyikatan

dilakukan selama 2 menit.

b. Pasta gigi yang mengandung fluor ketika digunakan harus memenuhi seluruh

bulu sikat (kurang lebih 3 cm). Menyikat gigi dengan pasta gigi yang

mengandung fluor dilakukan sekali pada hari penelitian. Penyikatan

dilakukan selama 2 menit.

Penilaian oral hygiene dilakukan dengan indeks OHI-S (Oral Hygiene Indeks

Simplified). Pemeriksaan dilakukan pada 6 gigi, yaitu :24

a. Molar pertama kanan kiri bawah (bagian lingual),

b. Molar pertama kanan kiri atas (bagian bukal),

c. Incisivus kanan atas (bagian labial),

d. Incisivus kiri bawah (bagian labial).

Dengan rumus,

OHIS = Debris Indeks (DI) + Kalkulus Indeks (CI)

Penilaian debris indeks, yaitu :24

Skor 0 : tidak ada debris.

Skor 1 : ada debris seluas 1/3 permukaan gigi.

Skor 2 : ada debris seluas 1/3 – 2/3 permukaan gigi.

Skor 3 : ada debris lebih dari 2/3 permukaan gigi.

Rumus debris indeks, yaitu skor total dibagi 6.

Page 38: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

24

Penilaian kalkulus indeks, yaitu :24

Skor 0 : tidak ada kalkulus.

Skor 1 : ada kalkulus supragingiva kurang dari 1/3 permukaan gigi.

Skor 2 : ada kalkulus supragingiva antara 1/3 – 2/3 permukaan gigi atau kalkulus subgingiva

yang berupa titik atau bercak.

Skor 3 : ada kalkulus supragingiva lebih dari 2/3 permukaan gigi atau kalkulus subgingiva

yang melingkar mengelili gigi.

Rumus kalkulus indeks, yaitu skor total dibagi 6.

Interpretasi nilai OHI-S sebagai berikut :25

a. 0 - 1,2 baik,

b. 1,3 -3,0 sedang,

c. 3,1 - 6,0 buruk.

4.12 Cara Kerja

1. Mahasiswa pre-klinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin

Angkatan 2011 (104 orang) didata untuk mengetahui jumlah mahasiswa

yang memenuhi kriteria inklusi.

2. Mahasiswa yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 53 orang. Subjek

penelitian adalah 30 orang dari 53 sampel (quota sampling).

Page 39: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

25

3. Subjek penelitian sebanyak 30 orang kemudian dibagi ke dalam 2 kelompok

secara random, 15 orang menggunakan pasta gigi yang mengandung baking

soda dan 15 orang menggunakan pasta gigi yang mengandung fluor.

4. Subjek diberi penjelasan terlebih dahulu mengenai tujuan, prosedur dan

manfaat penelitian yang akan dilakukan lalu diminta untuk menandatangani

informed consent.

5. Pengambilan saliva (tanpa stimulasi) dilakukan pada pukul 12.00 WITA.

Sebelumnya sampel diinstruksikan untuk tidak makan atau minum minimal

1 jam sebelum penelitian.

6. Sebelum menyikat gigi subjek diminta untuk meludahkan saliva dengan

posisi kepala menunduk dan ditampung dengan botol vial dan diberi label

untuk membedakan masing-masing botol.

7. Subjek diminta untuk menyikat gigi dengan menggunakan pasta gigi yang

mengandung baking soda atau pasta gigi yang mengandung fluor pada

pukul 12.00 WITA.

8. Setelah menyikat gigi subjek diminta untuk meludahkan saliva dengan posisi

kepala menunduk dan ditampung dengan botol vial dan diberi label untuk

membedakan masing-masing botol.

9. Setelah saliva terkumpul sebanyak 2 ml sebelum menyikat gigi dan 2 ml

setelah menyikat gigi, saliva diukur pHnya dengan menggunakan pH meter

Page 40: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

26

di Laboratorium Biofarmaka Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin,

Makassar.

10.pH saliva kemudian dicatat dan hasilnya diolah dan ditabulasi kemudian

dilakukan uji beda (uji t berpasangan dan uji t tidak berpasangan).

4.13 Data Penelitian

1. Jenis data yang digunakan adalah data primer.

2. Pengolahan data dilakukan dengan Program SPSS 20,0 untuk Windows.

3. Penyajian data ditampilkan dalam bentuk tabel.

4. Uji statistik yang digunakan adalah uji t berpasangan untuk melihat

perbedaan perubahan pH saliva sebelum dan setelah menggunakan pasta

gigi yang mengandung baking soda dan pasta gigi yang mengandung fluor

dan uji t tidak berpasangan untuk melihat perbedaan perubahan pH saliva

antara pasta gigi yang mengandung baking soda dan pasta gigi yang

mengandung fluor setelah perlakuan.

Page 41: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

27

4.14 ALUR PENELITIAN

Pendataan pada mahasiswa pre-

klinik FKG Unhas

Penentuan jumlah sampel penelitian

yang memenuhi kriteria inklusi

dilakukan dengan metode quota

sampling

Pembagian sampel penelitian

kedalam 2 kelompok

Pengambilan saliva sebelum

menyikat gigi

Menyikat gigi dengan pasta gigi

yang telah ditentukan

Pengambilan saliva setelah

menyikat gigi

Pengukuran pH saliva dengan pH

meter

Pengumpulan data

Analisis data

Hasil

Page 42: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

28

BAB V

HASIL PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pH saliva antara pengguna

pasta gigi yang mengandung baking soda dan pengguna pasta gigi yang mengandung

fluor. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 20 Mei 2014 bertempat di Fakultas

Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Hasanuddin. Sampel penelitian meliputi

mahasiswa(i) FKG-UH angkatan 2011 yang telah memenuhi kriteria inklusi yang

ditentukan. Mahasiswa(i) dengan OH yang sedang sampai buruk (nilai OHI-S 1,3-

6,0) tidak dimasukkan dalam penelitian. Total sampel penelitian yang mengikuti

penelitian ini berjumlah 30 orang, yang terdiri dari delapan laki-laki dan 22

perempuan dibagi 15 sampel tiap kelompok perlakuan. Terdapat dua laki-laki dan 13

perempuan yang menggunakan pasta gigi yang mengandung baking soda, sedangkan

enam laki-laki dan sembilan perempuan yang menggunakan pasta gigi yang

mengandung fluor.

Penelitian ini menggunakan dua uji, yaitu uji t berpasangan untuk melihat

perbedaan perubahan pH saliva sebelum dan setelah menggunakan pasta gigi yang

mengandung baking soda dan pasta gigi yang mengandung fluor dan uji t tidak

berpasangan untuk melihat perbedaan perubahan pH saliva antara kedua pasta gigi

setelah perlakuan.

Page 43: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

29

Gambar 5.1 Sampel menyikat gigi dengan pasta gigi yang telah ditentukan

Hasil penelitian ditampilkan dalam tabel sebagai berikut

Tabel 5.1. Perbedaan perubahan pH saliva sebelum dan setelah penggunaan pasta

gigi yang mengandung baking soda dan pasta gigi yang mengandung

fluor

Kelompok Perlakuan

pH Saliva Sebelum

Perlakuan

pH Saliva Sesudah

Perlakuan p-value

Mean ± SD Mean ± SD

Pengguna Pasta gigi

baking soda

6.702 ± 0.331 7.020 ± 0.220 0.005*

Pengguna Pasta gigi

fluor

6.734 ± 0.339 6.838 ± 0.326 0.111

*Uji t berpasangan: p<0.05; significant

Tabel 5.1 menunjukkan perbedaan perubahan pH saliva sebelum dan setelah

penggunaan pasta gigi yang mengandung baking soda dan pasta gigi yang

mengandung fluor. Pada pengguna pasta gigi yang mengandung baking soda, rerata

pH saliva sebelum menyikat gigi sebesar 6.702, setelah menyikat gigi meningkat

Page 44: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

30

menjadi 7.020. Berdasarkan uji t berpasangan, diperoleh p = 0.005 (p<0.05), artinya

terdapat perbedaan pH saliva yang signifikan sebelum dan setelah penggunaan pasta

gigi yang mengandung baking soda. Hal tersebut membuktikan bahwa pasta gigi

yang mengandung baking soda cukup efektif dalam meningkatkan pH saliva. Pada

pengguna pasta gigi yang mengandung fluor, rerata pH saliva sebelum menyikat gigi

sebesar 6.734, setelah menyikat gigi meningkat menjadi 6.838. Berdasarkan hasil uji

t berpasangan, diperoleh nilai p = 0.111 (p>0.05), yang berarti walaupun terjadi

peningkatan pH saliva, tetapi tidak terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan

setelah penggunaan pasta gigi yang mengandung fluor. Hal tersebut membuktikan

bahwa pasta gigi yang mengandung fluor kurang efektif dalam meningkatkan pH

saliva.

Gambar 5.2 Pengukuran pH saliva pengguna pasta gigi yang mengandung

baking soda

Page 45: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

31

Tabel 5.2. Perbedaan rerata pH saliva sebelum dan sesudah menyikat gigi, serta

peningkatan pH saliva antara pengguna pasta gigi yang mengandung

baking soda dan pengguna pasta gigi yang mengandung fluor

Kelompok Perlakuan

pH Saliva Sebelum

Perlakuan

pH Saliva Sesudah

Perlakuan

Peningkatan pH

Saliva (sesudah-

sebelum)

Mean ± SD Mean ± SD Mean ± SD

Pengguna Pasta gigi

baking soda

6.702 ± 0.331 7.020 ± 0.220 0.318 ± 0.371

Pengguna Pasta gigi

fluor

6.734 ± 0.339 6.838 ± 0.326 0.104 ± 0.236

p-value 0.792 0.085 0.071

*Uji t tidak berpasangan: p<0.05; significant

Tabel 5.2 menunjukkan perbedaan rerata pH saliva sebelum dan sesudah

menyikat gigi, serta peningkatan pH saliva antara pengguna pasta gigi yang

mengandung baking soda dan pengguna pasta gigi yang mengandung fluor.

Berdasarkan uji t tidak berpasangan, perbedaan rerata pH saliva antara pengguna

pasta gigi yang mengandung baking soda dan pengguna pasta gigi yang mengandung

fluor sebelum menyikat gigi memiliki nilai p = 0.792 (p>0.05), hal ini berarti tidak

terdapat perbedaan yang bermakna pada pH saliva sebelum menyikat gigi. Perbedaan

rerata pH saliva antara pengguna pasta gigi yang mengandung baking soda dan

pengguna pasta gigi yang mengandung fluor setelah menyikat gigi memiliki nilai p =

0.085 (p>0.05) yang berarti tidak terdapat perbedaan pH saliva yang signifikan

setelah menyikat gigi. Pada tabel 5.2, peningkatan pH saliva pengguna pasta gigi

yang mengandung baking soda (0.318) lebih tinggi di bandingkan dengan

peningkatan pH saliva pengguna pasta gigi yang mengandung fluor (0.104).

Berdasarkan uji statistik diperoleh nilai p = 0.071 (p>0.05), yang menunjukkan tidak

terdapat perbedaan yang signifikan pada peningkatan pH saliva antara pengguna

Page 46: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

32

pasta gigi yang mengandung baking soda dan pengguna pasta gigi yang mengandung

fluor.

Gambar 5.3 Pengukuran pH saliva pengguna pasta gigi yang mengandung fluor

Page 47: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

33

BAB VI

PEMBAHASAN

Pasta gigi adalah produk kesehatan gigi yang biasa digunakan sehari-hari.8

Tujuan

penggunaan pasta gigi yaitu membersihkan permukaan gigi sehingga meminimalkan

pembentukan asam oleh bakteri pada permukaan gigi dan menjaga kesehatan

jaringan gusi.14

Pasta gigi memiliki komponen fluor dan baking soda dapat

meningkatkan sekresi saliva dan juga menaikkan pH saliva sehingga dapat

meningkatkan terjadinya remineralisasi email dan mencegah terjadinya karies.1

Dalam bidang kedokteran gigi manfaat fluor dan baking soda terbukti berpengaruh

dalam perubahan pH saliva.6.11,17

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pH saliva antara

pengguna pasta gigi yang mengandung baking soda dan pengguna pasta gigi yang

mengandung fluor sehingga dapat diketahui pasta gigi mana yang paling baik dalam

meningkatkan pH saliva. Pada penelitian ini diambil sampel yang tidak

menggunakan protesa ataupun alat orthodontik karena dikhawatirkan penggunaan

protesa ataupun alat orthodontik dapat mempengaruhi pH saliva akibat retensi

makanan yang sering terjadi sehingga meningkatkan pembentukan asam oleh bakteri.

Sampel pun diharapkan tidak merokok dan tidak menderita gastritis karena merokok

dalam jangka waktu yang lama dapat mempengaruhi sekresi saliva, sedangkan pada

Page 48: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

34

penderita gastritis sering kali asam lambung naik sampai ke rongga mulut sehingga

mempengaruhi pH rongga mulut.4

Derajat keasaman (pH) saliva berkisar antara 6.7-7.3 pada keadaan normal.

Derajat keasaman dan kapasitas penyangga saliva dapat dipengaruhi oleh irama siang

dan malam (circadian sickle), diet, dan perangsangan kecepatan sekresi.2

Hal lain

yang mempengaruhi pH saliva adalah kebiasaan merokok. Merokok dalam jangka

waktu yang lama tidak berpengaruh terhadap jumlah sekresi atau volume saliva,

tetapi berpengaruh terhadap penurunan pH saliva normal dan kapasitas

penyangganya.4

Diet kaya karbohidrat juga dapat menurunkan kapasitas penyangga

saliva karena dengan adanya karbohidrat dapat terjadi peningkatan produksi asam

oleh bakteri. Kapasitas penyangga saliva dapat meningkat ketika banyak

mengkonsumsi diet kaya protein dan sayuran. Bakteri memanfaatkan protein sebagai

sumber makanannya sehingga menghasilkan zat-zat yang bersifat basa seperti

amoniak.2

Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan baking soda dalam bentuk

permen karet, gel, dan tablet terhadap pH mulut telah diteliti dan memberikan

kesimpulan bahwa baking soda sangat membantu kapasitas penyangga dari saliva

dan meningkatkan sekresi saliva.6

Peningkatan sekresi saliva berhubungan dengan

sistem penyangga saliva dalam rongga mulut, karena pH dan kapasitas penyangga

saliva akan meningkat selama peningkatan sekresi saliva.5

Pada penderita hiposalivasi akibat terapi radiasi di bagian kepala dan leher

dianjurkan untuk menggunakan produk fluor, seperti gel atau pasta gigi dengan

Page 49: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

35

konsentrasi yang tinggi dan lebih sering dari pada orang yang memiliki sekresi

saliva normal.7

Fluor merupakan salah satu bahan yang dapat mencegah terjadinya

karies dengan cara membantu mengadakan remineralisasi email yang terjadi pada pH

7.0, sedangkan pada pH 4.3 terjadi demineralisasi email.8,9

Pada hasil uji t berpasangan (Tabel 5.1) terlihat adanya perbedaan yang signifikan

pada pH saliva sebelum dan sesudah menggunakan pasta gigi yang mengandung

baking soda. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dewi Anggraeni5

yang menunjukan bahwa penggunaan baking soda dapat meningkatkan sekresi dan

pH saliva. Hal ini pun didukung oleh penelitian yang dilakukan Abbate6 yang

menunjukkan adanya peningkatan pH saliva setelah menggunakan baking soda dan

menurunkan risiko terjadinya karies. Hasil uji t berpasangan (Tabel 5.1) pada

pengguna pasta gigi yang mengandung fluor menunjukkan tidak terdapat perbedaan

yang signifikan pada pH saliva sebelum dan setelah menyikat gigi. Hal ini sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Wafak Talha11

yang menunjukkan bahwa

setelah penggunaan pasta gigi yang mengandung fluor terjadi peningkatan pH saliva

tetapi tidak signifikan. Peningkatan pH yang tidak signifikat mungkin dapat terjadi

akibat konsentrasi fluor yang digunakan tidak cukup tinggi, karena kemampuan fluor

dalam meningkatkan sekresi saliva tergantung dari konsentrasi fluor itu sendiri.

Pemberian fluor dalam konsentrasi yang cukup tinggi dapat menstimulasi sekresi

saliva.18

Hasil uji t tidak berpasangan (Tabel 5.2) menunjukkan tidak terdapat perbedaan

yang bermakna pada rerata pH saliva antara pengguna pasta gigi yang mengandung

Page 50: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

36

baking soda dan pengguna pasta gigi yang mengandung fluor sebelum menyikat gigi

dan setelah menyikat gigi. Pada tabel 5. 2 terlihat peningkatan pH saliva pengguna

pasta gigi yang mengandung baking soda (0.318) lebih tinggi dibandingkan dengan

peningkatan pH saliva pengguna pasta gigi yang mengandung fluor (0.104).

Peningkatan pH saliva pada pengguna pasta gigi yang mengandung baking soda

lebih tinggi dapat terjadi karena selain mengandung baking soda pasta gigi tersebut

juga mengandung fluor dan ekstrak herbal, seperti Mocamidoprophyl Betaine,

Mentha Piperita Oil, Mentha Arvensis, Echinacea Purpurea, Krameria triandria,

Chamomilla Recutita, Salva Officinalis, dan Commiphora Myrrha yang dapat

mempengaruhi hasil penelitian. Menurut Karama26

Chamomilla merupakan bahan

antibakteri yang baik terhadap bakteri staphylococcus dan Candida. Mentha yang

berasal dari minyak esensial merupakan bahan antibakteri yang baik. Hasil uji t tidak

berpasangan (Tabel 5.2) menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada

peningkatan pH saliva antara pengguna pasta gigi yang mengandung baking soda dan

pengguna pasta gigi yang mengandung fluor. Perbedaan yang tidak signifikan pada

peningkatan pH saliva berarti perbedaan kemampuan kedua pasta gigi dalam

meningkatkan pH sangat sedikit.

Pasta gigi yang mengandung baking soda dan pasta gigi yang mengandung fluor

memiliki efek yang hampir sama dalam meningkatkan pH saliva, hal tersebut

mungkin terjadi akibat kesamaan sifat dari baking soda dan fluor, yaitu :

1. Sebagai antibakteri.

Baking soda dan fluor memiliki efek penghilang plak dan bersifat sebagai

antibakteri.8,14

Fluor mempengaruhi aktifitas Streptococci yang bersifat

Page 51: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

37

kariogenik dengan cara menghambat produksi asam dan glucosyltransferase

(Gtf). Fluor bekerja dengan cara menghambat metabolisme bakteri plak yang

dapat memfermentasi karbohidrat melalui perubahan hidroksi apatit pada

email menjadi fluor apatit yang lebih stabil terutama bila terpapar asam.10

2. Meningkatkan sekresi saliva.

Pada penggunan pasta gigi yang mengandung baking soda, baking soda akan

menstimulasi saraf parasimpatis dari nucleus salivatori superior dan inferior

pada batang otak. Nukleus akan terangsang dengan rangsangan sentuhan dan

pengecapan pada lidah dan daerah mulut dan faring, sehingga meningkatkan

sekresi saliva.5

Pada pasien yang menderita hiposalivasi akibat terapi radiasi

pada bagian kepala dan leher dianjurkan untuk menggunakan produk yang

mengandung konsentrasi fluor yang tinggi (gel atau pasta gigi) lebih sering

dibandingkan dengan orang yang memiliki sekresi saliva yang normal.7

Efek

fluor dalam meningkatkan sekresi saliva tergantung dari konsentrasi fluor

tersebut. Pemberian fluor dengan konsentrasi yang cukup tinggi (misalnya

pada pasta gigi) dapat menstimulasi sekresi saliva.18

3. Meningkatkan pH saliva.

Kemampuan fluor dan baking soda dalam meningkatkan sekresi saliva

sangat mempengaruhi kemampuannya dalam meningkatkan pH saliva.

Kecepatan sekresi saliva dapat langsung mempengaruhi derajat keasaman di

dalam rongga mulut. Ketika terjadi peningkatan kecepatan sekresi saliva

akan menyebabkan peningkatan pH saliva, sebaliknya menurunnya

kecepatan sekresi saliva akan menyebabkan penurunan pH saliva.1

Page 52: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

38

Namun banyak faktor yang dapat mempengaruhi pH saliva yang tidak dapat

dikendalikan oleh penulis yaitu konsumsi minuman beralkohol, penggunaan obat-

obatan, konsentrasi fluor dalam pasta gigi, dan komponen pasta gigi lain. Komponen

lain yang selalu ditambahkan dalam pasta gigi dapat mempengaruhi pH saliva,

seperti triclosan, Sodium Lauryl Sulfate dalam jumlah berlebihan ataupun bahan-

bahan herbal.1,2,18,26

Pasta gigi yang mengandung baking soda, fluor dan juga

mengandung herbal digunakan dalam penelitian ini karena terbatasnya pasta gigi

yang mengandung baking soda yang dijual di Indonesia.

Page 53: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

39

BAB VII

PENUTUP

7.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat ditarik simpulan bahwa :

1. Terdapat perbedaan pH saliva yang signifikan sebelum dan sesudah menyikat

gigi dengan pasta gigi yang mengandung baking soda yang berarti pasta gigi

yang mengandung baking soda cukup efektif dalam meningkatkan pH saliva.

2. Terdapat perbedaan pH saliva sebelum dan setelah menyikat gigi dengan

pasta gigi yang mengandung fluor, tetapi perbedaan tersebut tidak signifikan.

3. Terdapat perbedaan peningkatan pH saliva pada pengguna pasta gigi yang

mengandung baking soda dan pengguna pasta gigi yang mengandung fluor.

Peningkatan pH saliva pada kelompok pengguna pasta gigi yang mengandung

baking soda lebih tinggi dari peningkatan pH saliva pada kelompok pengguna

pasta gigi yang mengandung fluor, namun perbedaan tersebut tidak

signifikan, sehingga dapat dikatakan perbedaan kemampuan kedua pasta gigi

dalam meningkatkan pH sangat sedikit.

Page 54: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

40

7.2 Saran

1. Sebaiknya dilakukan penelitian lanjutan tentang nilai pH saliva pengguna

pasta gigi yang mengandung baking soda dan pengguna pasta gigi yang

mengandung fluor tanpa mengabaikan konsumsi minuman beralkohol,

penggunaan obat-obatan, konsentrasi fluor dalam pasta gigi, dan jumlah

sampel penelitian yang lebih banyak sehingga mendapatkan hasil yang tidak

bias dan dapat diketahui pasta gigi mana yang baik untuk digunakan oleh

masyarakat.

2. Sebaiknya dilakukan penelitian lanjutan tentang nilai pH saliva dengan jenis

pasta gigi yang lebih beragam sehingga dapat diketahui pasta gigi mana yang

paling baik digunakan oleh masyarakat.

Page 55: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

41

DAFTAR PUSTAKA

1. Setia R , Handajani J. Mengkonsumsi minuman beralkohol dapat menurunkan

derajat keasaman dan volume saliva. DENTIKA; 2010: 15(1), 16, 18.

2. Handajani J, Rini MP. Pemakaian kontrasepsi pil dan suntik menaikkan pH dan

volume saliva. DENTIKA; 2010: 15(1), 1.

3. Almeida PV, Gregio AM, Machado MAN, Lima AAS, Azevedo LR. Saliva

composition and function, J Contemp Dent Pract; 2008: 9(3), 2-5.

4. Hidayani TA, Handajani J. Efek merokok terhadap status pH dan volume saliva

pada laki-laki usia dewasa dan usia lanjut. DENTIKA; 2010: 15(2), 146,148.

5. Dewi A,Tjahajawati S,Wiharja R. Saliva secretion difference before and after

rinsing with baking soda on menopause women. J Dent; 2007: 19(1), 28-33.

6. Abbate GM, Giada C, Luca L. Salivary pH after a glucose rinse : effects of a

new sodium bicarbonate mucoadhesive spray. A preliminary study. ARIESDUE;

2013: 9(1), 29-30, 33.

7. Tschoppe P, Hendrik ML. Effect of regular and highly fluoridated toothpastes in

combination with saliva substitutes on artificial enamel caries lesions differing

in mineral content. Archives of Oral Biology. Available from

http://www.sdclucknow.com/Journal2012/93. Accessed December 6, 2013.

8. Maldupa I, Anda B, Inga R, Anna M. Evidence base toothpaste classification,

according to certain characteristics of their chemical compotition.Baltic Dental

and Maxillofacial Journal; 2012: 14(1), 13, 16-9.

9. Nigam AG, Jaiswal JN, Murthy RC, Pandey RK. Estimation of fluoride release

from various dental materials in different media-an in vitro study. J Clin Pediatr

Dent; 2009: 2(1), 1.

10. Santi C, Sri R, Cut RR. Pengaruh bahan antikaries bebrapa tanaman herbal yang

dikombinasikan dengan pasta gigi yang mengandung fluoride terhadap

pertumbuhan streptococcus mutans secara in vitro. DENTIKA; 2010: 15(2), 136.

Page 56: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

42

11. Talha WM, Mana E, Ola MO, Somaiya AE. The effect of miswak and fluoride

toothpastes on dental plaque, a comparative clinical and microbiology study.

Nature and Science; 2013: 11(9), 3.

12. Nair ASU, Rooban T, Kannan R. Saliva and dental practice. J NTR Univ Health

Sci; 2012: 1(2), 73.

13. Nutt JB, Susan EB. Effect of toothpaste formulations on the number of viable

bacteria left on toothbrushes following routine brushing. Rivier Acadenic

Journal; 2013: 9(1), 2.

14. Strassler HE. Toothpaste ingredients make difference: patient-specific

recommendations. Benco Dental supervised study course. Available from

http://d3e9u3gw8odyw8.cloudfront.net/toothpaste_ingredients.pdf. Accessed

December 8, 2013.

15. Roslan AN, Jenny S, Anis I. Penurunan sensitivitas rasa manis akibat pemakaian

pasta gigi yang mengandung sodium lauryl sulphate 5%. Jurnal PDGI; 2009:

58(2), 10-1.

16. Agtini Md, Sintawati, Tjahja I. Fluor dan kesehatan gigi. Media Litbang

Kesehatan; 2005: 15(2), 28.

17. Dabrowska E, Letko M, Roszkowska JW, Letko R, Jamiolkowski J. Effect of

fluoride preparations on the activity of human salivary cathepsin C. RoczAkad

Med Bialymst; 2005: 50, 162.

18. Bardow A, Lagerloff, Nauntofte B, Tenovuo J. The role of saliva. Dental Caries

The disease and Its Clinical Management. 2nd

ed. Australia: Blackwell

munksgaard Ltd.; 2008. pp. 203.

19. Limeback H, Colin R. Fluoride therapy. Comprehensive Preventive Dentistry.

USA: John Wiley and Sons Ltd.; 2012. pp. 257-8.

20. Wang XL, Chuo YC, Dong P, Bing W, Ye HG. Dental plaque pH recovery

effect of arginine bicarbobate rinse in vivo. The Chinese Journal of Dental

Research; 2012: 15(2), 117.

Page 57: PERBEDAAN PH SALIVA ANTARA PENGGUNA … baking soda. Baking soda memiliki sifat alkali alami yang bisa diberikan untuk penderita xerostomia.5 Dalam bidang kedokteran gigi, efek penggunaan

43

21. Hurlbutt M, Brian N, Young D. Dental caries: a pH-mediated disease. CDHA

Journal; 2010: 25(1), 13.

22. Rini YW, Iskandar S, Mandojo R, Witjaksono W. Change pattern of saliva pH

between low and high caries risk patient after consuming snacks containing

sucrose and xylitol. DENTIKA; 2009: 14(1), 66.

23. Busnawir. Penentuan sampel dalam penelitian. Available from

http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/161096267.pdf. Accessed March 3,

2014.

24. Bakar A. Kedokteran gigi klinis. Yogyakarta: Quantum Sinergis Media; 2012.

hal. 134-5.

25. Tirahiningrum P, Kumala YR, Maulida BV. Hubungan antara OHI-S dengan

indeks DMF-T pada siswa kelas 5 di SDN blimbing III kota malang. Available

from http://www.foxitsoftware.com . Accessed April 3, 2014.

26. Karana T, Sadad S, Khadija K, Mohammed M. Antibacterial activity of crude

herbal mixture (oak bark, miswak, cinnamon, mint, clove, common chamomile

and glycerin oil) on oral pathogenic bacteria. Anb Med J; 2012: 10, 79.