PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku...

197
PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DITINJAU DARI PENGALAMAN GURU MENGAJAR DAN JENJANG PENDIDIKAN GURU Survei Pada Guru-guru di SMA yang telah Mengimplementasikan Kurikulum 2013 di Kabupaten Bantul SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi Oleh : Agatha Carolina Ngo NIM: 101334047 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku...

Page 1: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DITINJAU DARI

PENGALAMAN GURU MENGAJAR DAN JENJANG

PENDIDIKAN GURU

Survei Pada Guru-guru di SMA yang telah Mengimplementasikan Kurikulum

2013 di Kabupaten Bantul

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh :

Agatha Carolina Ngo

NIM: 101334047

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

i

PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DITINJAU DARI

PENGALAMAN GURU MENGAJAR DAN JENJANG

PENDIDIKAN GURU

Survei Pada Guru-guru di SMA yang telah Mengimplementasikan Kurikulum

2013 di Kabupaten Bantul

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh :

Agatha Carolina Ngo

NIM: 101334047

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

iv

PERSEMBAHAN

Karya terbaik ini aku persembahkan untuk:

My Saviour Jesus Christ

Santa Agatha

Kedua orang tua ku A. Petrus Ngo dan Emyliana Song

Kakak ku Henny Elfia Maria, Bernardus Thomas Ngo,

dan Olivia Trifina Ngo

Chrizcky Gamas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

v

MOTTO

Karena itu Aku berkata kepadamu:

Apa saja yang kamu minta dan doakan,

Percayalah kamu telah menerimanya,

Maka hal itu akan diberikan padamu. (Markus 11:24)

Kerjakanlah lebih dari yang seharusnya. Berikanlah lebih dari

yang seharusnya. Berusahalah lebih keras dari yang Anda

inginkan. Bidiklah sedikit lebih tinggi dari yang Anda pikir

mungkin, dan panjatkanlah banyak syukur kepada Allah atas

kesehatan, keluarga, dan teman-teman yang Anda miliki. (Art

Linkletter - Buku Pegangan Something Else to Smile About

Halaman 55)

Pegang teguhlah impian-impianmu, karena jika impian-

impiannmu mati, maka hidupmu akan menjadi seperti burung

yang sayapnya patah sehingga tidak dapat terbang. (Langston

Hughes - Buku Pegangan Something Else to Smile About

Halaman 25)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

viii

ABSTRAK

PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI

KURIKULUM 2013 DITINJAU DARI PENGALAMAN GURU

MENGAJAR DAN JENJANG PENDIDIKAN GURU

Survei Pada Guru-guru di SMA yang telah Mengimplementasikan

Kurikulum 2013 di Kabupaten Bantul

Agatha Carolina Ngo

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2014

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) apakah ada

perbedaan persepsi guru yang signifikan terhadap implementasi Kurikulum 2013

ditinjau dari pengalaman guru mengajar; 2) apakah ada perbedaan persepsi guru

yang signifikan terhadap implementasi Kurikulum 2013 ditinjau dari jenjang

pendidikan guru. Penelitian ini dilakukan pada Bulan April 2014.

Populasi dalam penelitian ini adalah guru-guru di SMA Negeri 1 Kasihan,

SMA Negeri 1 Bantul, SMA Negeri 1 Sewon, SMA Negeri 1 Sedayu, SMA

Negeri 1 Jetis, dan SMA Negeri 2 Bantul. Populasi penelitian sebanyak 351 guru.

Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 98 guru. Teknik pengambilan

sampel adalah purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan

kuesioner, dokumentasi, dan wawancara,. Teknik analisis data yang digunakan

adalah One Way Anova dan Uji-T Dua Sampel Independent.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) tidak ada perbedaan persepsi

guru yang signifikan terhadap implementasi Kurikulum 2013 ditinjau dari

pengalaman guru mengajar ( = 1,614 < = 3,0922); 2) ada perbedaan

persepsi guru yang signifikan terhadap implementasi Kurikulum 2013 ditinjau

dari jenjang pendidikan guru ( = -2,004 < = -1,985).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

ix

ABSTRACT

DIFFERENT PERCEPTION OF TEACHERS ON THE

IMPLEMENTATION OF 2013 CURRICULUM PERCEIVED FROM

THEIR TEACHING EXPERIENCE AND THEIR LEVELS OF

EDUCATION

A Survey on Teachers of Senior High School Who Have Been Implementing

2013 Curriculum in Bantul Regency

Agatha Carolina Ngo

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2014

The purpose of this research is to know whether there is any significant

differences in teacher’s perception on 2013 Curriculum perceived from: 1) their

teaching experience; and 2) their levels of education. The research was done in

April 2014.

The population of this research were teachers of SMA Negeri 1 Kasihan,

SMA Negeri 1 Bantul, SMA Negeri 1 Sewon, SMA Negeri 1 Sedayu, SMA

Negeri 1 Jetis, and SMA Negeri 2 Bantul. The research population were 351

teachers. Samples in this research were 98 teachers. The technique of sample

drawing was a purposive sampling. The methods of collecting the data were

questionnaire, documentation, and interview. The techniques of data analysis were

Analysis Variance (One Way Anova) and Independent Two Sample T-Test.

The result of this research shows that: 1) there is no significant difference

in teacher’s perception of 2013 Curriculum perceived from their teaching

experiences ( = 1,614 < = 3,0922); 2) there is significant difference in

teacher’s perception of 2013 Curriculum perceived from the their levels of

education ( = -2,004 < = -1,985).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa Yesus

Kristus atas berkat dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI

KURIKULUM 2013 DITINJAU DARI PENGALAMAN GURU MENGAJAR

DAN JENJANG PENDIDIKAN GURU” dengan lancar. Penulis skripsi ini

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi. Selama penelitian dan

penulisan skripsi ini, penulis menyadari banyak pihak yang telah membantu

sehingga penulisan skripsi ini terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu pada

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Rohandi, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si. selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi.

4. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. selaku Dosen Pembimbing, ibu

terima kasih untuk bimbingan dan bantuannya selama ini. Terima kasih

atas kritik dan saran, nasihat, perhatian, serta motivasi yang telah ibu

berikan kepada saya untuk kesempurnaan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

xi

5. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku dosen penguji.

Terima kasih atas saran, kritikan, masukan dan sumbangan pemikiran

kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak Drs. Fx. Muhadi, M.Pd. selaku dosen penguji. Terima kasih atas

saran, kritikan, masukan dan sumbangan pemikiran kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

7. Seluruh dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

Khusus Pendidikan Akuntansi, terima kasih untuk ilmu dan pengetahuan

yang sudah bapak/ ibu berikan kepada saya selama kuliah.

8. Seluruh karyawan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

Khusus Pendidikan Akuntansi, terima kasih atas bantuan dalam

menyiapkan administrasi selama kuliah dan selama menyelesaikan skripsi

ini.

9. Seluruh Kepala Sekolah dan Bapak/ Ibu Guru kelas X tempat penelitian

(SMA Negeri 1 Kasihan, SMA Negeri 1 Bantul, SMA Negeri 1 Sewon,

SMA Negeri 1 Sedayu, SMA Negeri 1 Jetis, dan SMA Negeri 2 Bantul)

yang telah mengijinkan penulis untuk mengadakan penelitian dan telah

bersedia meluangkan waktu untuk menjadi responden dalam penelitian ini.

10. Untuk kedua orang tuaku, papi A. Petrus Ngo dan mami Emyliana Song,

untuk kakak-kakakku, ce Henny dan ko Benad yang tidak pernah lelah

memberikan doa, dukungan, semangat, nasihat, perhatian, kasih sayang,

dan materiil. Untuk kakakku, ce Ciyung Olipung saudara seperjuangan

dalam menyelesaikan studi, terima kasih ce sudah banyak membantu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

xii

memey selama kita di Jogja. Kalian luar biasa, skripsi ini kupersembahkan

untuk kalian.

11. Seluruh keluarga besar di Samarinda, yang tersayang boqyoh, tante, om,

dan saudara-saudara sepupu ku, terima kasih atas doa, dukungan, dan

semangatnya agar aku cepat lulus kuliah.

12. Untuk Chrizcky Gamas, terima kasih atas doa, motivasi, dan

dukungannya. Semangat, tidak putus asa, dan jangan pernah malas

sungguh sangat membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

13. Untuk sahabat-sahabat terbaik ku, Bela, Novrin, Rhuna, dan Laras, terima

kasih atas suka dukanya selama ini.

14. Untuk sahabat-sahabat seperjuangan ku, Berthin, Mala, Shinta, Andi,

Putro, Bertina, dan Anisa, terima kasih atas segala masukan, kerja sama,

dan proses kita selama menyusun skripsi.

15. Untuk Anne, Bela, dan Berthin yang sudah membantuku, mau berpanas-

panasan ke Bantul dalam melakukan penelitian. Kalian sangat baik.

16. Keluarga besar PAK 2010 kelas A dan yang tersayang kelas B, terima

kasih atas 4 tahun ini yang banyak memberikan kenangan terindah. Aku

sayang kalian.

17. Serta semua pihak yang tidak memungkinkan disebut satu per satu dalam

skripsi ini, yang telah banyak memberikan dukungan, kritik, dan saran

yang sungguh berarti bagi saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................... iv

HALAMAN MOTTO .............................................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. vi

PERNYATAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ....................................................... vii

ABSTRAK ............................................................................................................... xiii

ABSTRACT ................................................................................................................ ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................. x

DAFTAR ISI ................................................................. ........................................... xiv

DAFTAR TABEL ..................................................................... ............................... xvii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xix

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xx

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Batasan Masalah ................................................................................... 4

C. Rumusan Masalah ................................................................................ 4

D. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5

E. Manfaat Penelitian ............................................................................... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Persepsi ................................................................................................ 7

B. Guru ..................................................................................................... 9

C. Kurikulum ............................................................................................ 10

D. Kurikulum 2013 ................................................................................... 14

E. Pengalaman Mengajar .......................................................................... 28

F. Jenjang Pendidikan Guru ..................................................................... 29

G. Kerangka Berfikir ................................................................................. 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

xv

H. Model Penelitian ................................................................................. 34

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 35

B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................. 35

C. Subyek dan Obyek Penelititian ............................................................ 36

D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel ................................ 36

E. Variabel Penelitian ............................................................................... 38

F. Pengukuran Variabel Penelitian ........................................................... 38

G. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 45

H. Teknik Pengujian Instrumen Penelitian ............................................... 45

I. Teknik Analisis Data ............................................................................ 50

BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH

A. SMA Negeri 1 Kasihan ......................................................................... 57

B. SMA Negeri 1 Bantul .......................................................................... 62

C. SMA Negeri 1 Sewon .......................................................................... 65

D. SMA Negeri 1 Sedayu ......................................................................... 69

E. SMA Negeri 1 Jetis. .............................................................................. 75

F. SMA Negeri 2 Bantul .......................................................................... 78

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ....................................................................................... 83

1. Deskripsi Responden Penelitian

a) Pengalaman Guru Mengajar .................................................. 84

b) Jenjang Pendidikan Guru ....................................................... 84

2. Perbedaan Persepsi Guru Terhadap Implementasi Kurikulum

2013 .............................................................................................. 85

a) Pengalaman Guru Mengajar .................................................. 86

b) Jenjang Pendidikan Guru ....................................................... 88

B. Pengujian Prasyarat Analisis ................................................................ 90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

xvi

a) Pengujian Normalitas .................................................................. 90

b) Pengujian Homogenitas .............................................................. 93

C. Pengujian Hipotesis ............................................................................. 95

D. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................... 99

1. Perbedaan Persepsi Guru Terhadap Implementasi Kurikulum

2013 Ditinjau dari Pengalaman Guru Mengajar ........................... 99

2. Perbedaan Persepsi Guru Terhadap Implementasi Kurikulum

2013 Ditinjau dari Jenjang Pendidikan Guru ................................ 105

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................... 109

B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 109

C. Saran-saran ............................................................................................ 110

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 113

LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................................ 116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah ............................................ 19

Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian .............................................................. 39

Tabel 3.2 Skala Pengukuran Model Likert ............................................................. 43

Tabel 3.3 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian ..................................... 47

Tabel 4.1 Daftar Guru Kelas X SMA N 1 Kasihan Bantul ...................................... 61

Tabel 4.2 Daftar Guru Kelas X SMA N 1 Bantul .................................................... 64

Tabel 4.3 Daftar Guru Kelas X SMA N 1 Sewon ................................................... 68

Tabel 4.4 Daftar Guru Kelas X SMA N 1 Sedayu .................................................. 74

Tabel 4.5 Daftar Guru Kelas X SMA N 1 Jetis ...................................................... 77

Tabel 4.6 Daftar Guru Kelas X SMA N 2 Bantul ................................................... 80

Tabel 5.1 Responden Penelitian ............................................................................... 83

Tabel 5.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Pengalaman Guru Mengajar .. ......... 84

Tabel 5.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan Guru.. ............... 85

Tabel 5.4 Perbedaan Persepsi Guru Terhadap Implementasi Kurikulum 2013 .. .... 85

Tabel 5.5 Perbedaan Persepsi Guru Terhadap Implementasi Kurikulum 2013

Ditinjau dari Pengalaman Guru Mengajar .. ........................................... 86

Tabel 5.6 Deskripsi Statistik Variabel Pengalaman Guru Mengajar ...................... 87

Tabel 5.7 Perbedaan Persepsi Guru yang Signifikan Terhadap Implementasi

Kurikulum 2013 Ditinjau dari Jenjang Pendidikan Guru .. .................. 89

Tabel 5.8 Deskripsi Statistik Variabel Jenjang Pendidikan Guru ........................... 90

Tabel 5.9 Hasil Pengujian Normalitas (Persepsi Guru Terhadap Implementasi

Kurikulum 2013 Ditinjau dari Pengalaman Guru Mengajar) ................. 91

Tabel 5.10 Hasil Pengujian Normalitas (Persepsi Guru Terhadap Implementasi

Kurikulum 2013 Ditinjau dari Jenjang Pendidikan Guru) ...................... 92

Tabel 5.11 Hasil Pengujian Homogenitas (Persepsi Guru Terhadap Implementasi

Kurikulum 2013 Ditinjau dari Pengalaman Guru Mengajar).................. 94

Tabel 5.12 Hasil Pengujian Homogenitas (Persepsi Guru Terhadap Implementasi

Kurikulum 2013 Ditinjau dari Jenjang Pendidikan Guru) ...................... 94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

xviii

Tabel 5.13 Hasil Pengujian Anova untuk Perbedaan Persepsi Guru yang

Signifikan Terhadap Implementasi Kurikulum 2013 Ditinjau dari

Pengalaman Guru Mengajar ................................................................... 96

Tabel 5.14 Hasil Pengujian Dua Sampel Independent untuk Perbedaan Persepsi

Guru yang Signifikan Terhadap Implementasi Kurikulum 2013

Ditinjau dari Jenjang Pendidikan Guru .................................................. 98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

xix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Penelitian ... ................................................................................ 34

Gambar 4.1 Struktur Organisasi SMA N 1 Kasihan Bantul ...................................... 60

Gambar 4.2 Struktur Organisasi SMA N 1 Bantul... ................................................. 63

Gambar 4.3 Struktur Organisasi SMA N 1 Sewon ... ................................................ 67

Gambar 4.4 Struktur Organisasi SMA N 1 Sedayu .................................................. 73

Gambar 4.5 Struktur Organisasi SMA N 1 Jetis ........................................................ 76

Gambar 4.6 Struktur Organisasi SMA N 2 Bantul ................................................... 79

Gambar 5.1 Daerah Penentuan Ho pada Uji Dua Sampel Independent ..................... 98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian... .......................................................................... 116

Lampiran 2 Data mentah Validitas dan Reliabilitas... ............................................. 124

Lampiran 3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas... ................................................... 128

Lampiran 4 Data Induk Penelitian ... ....................................................................... 137

Lampiran 5 Deskripsi Variabel Penelitian ... ........................................................... 141

Lampiran 6 Hasil Penghitungan Penilaian Acuan Patokan (PAP Tipe II) ............... 144

Lampiran 7 Hasil Pengujian Normalitas dan Homogenitas ... .................................. 148

Lampiran 8 Hasil Pengujian Anova dan Dua Sampel Independen ... ....................... 151

Lampiran 9 Tabel R, Tabel F dan Tabel T ............................................................... 154

Lampiran 10 Surat Ijin Penelitian ... .......................................................................... 161

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kurikulum dan pendidikan merupakan dua konsep yang harus

dipahami terlebih dahulu sebelum membahas mengenai implementasi

Kurikulum 2013. Sebab, dengan pemahaman yang jelas atas kedua konsep

tersebut diharapkan para pengelola pendidikan, terutama pelaksana

Kurikulum, mampu melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.

Pendidikan nasional kita masih menghadapi berbagai macam

persoalan. Salah satu persoalan pendidikan kita yang masih menonjol saat

ini adalah adanya Kurikulum yang silih berganti dan terlalu membebani

anak tanpa ada arah pengembangan yang betul-betul diimplementasikan

sesuai dengan perubahan yang diinginkan pada Kurikulum tersebut.

Tidak bisa dipungkiri bahwa perubahan Kurikulum selalu mengarah

pada perbaikan sistem pendidikan. Perubahan tersebut dilakukan karena

dianggap belum sesuai dengan harapan yang diinginkan sehingga perlu

adanya revitalisasi Kurikulum. Usaha tersebut mesti dilakukan demi

menciptakan generasi masa depan yang berkarakter, yang memahami jati

diri bangsanya dan menciptakan anak yang unggul, mampu bersaing di

dunia internasional. Berbagai wacana berkembang di masyarakat terkait

implementasi Kurikulum 2013 sangat marak, tentunya berdasarkan pada

sudut pandang yang berbeda-beda. Banyak persepsi yang perlu dihargai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

2

sebagai bagian dari proses pematangan Kurikulum yang sedang disusun.

Kurikulum ini merupakan terobosan baru dari Kurikulum yang sebelumnya

yakni Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Ada berbagai alasan

perubahan KTSP menjadi Kurikulum 2013. Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan, Mohammad Nuh menemukan pasalnya, hasil studi lembaga

survei pendidikan internasional, Trends in International Mathematics and

Science Studies (TIMSS) dan Progress in International Reading Literacy

Study (PIRLS) 2011 tidak menunjukkan perkembangan yang signifikan

terhadap kemampuan siswa di Indonesia. Selain itu, evaluasi Kurikulum

pendidikan nasional dilakukan karena ada penilaian bahwa Kurikulum

pendidikan saat ini terlalu membebani siswa. Dari evaluasi nanti diharapkan

bisa ditemukan formulasi sesuai standar kompetensi (Kompas, 22 Desember

2012). Selain itu, sekolah atau daerah tidak boleh memaksakan pelaksanaan

implementasi Kurikulum 2013 secara mandiri tahun ini jika justru

membebani murid atau orangtua murid, terutama dalam hal pengadaan

buku. Sebelum mandiri, guru perlu dilatih dulu dan buku pun sudah harus

tersedia gratis (Kompas, 2 September 2013).

Dari berbagai tanggapan mengenai implementasi Kurikulum 2013,

pengalaman mengajar seorang guru diduga juga akan berpengaruh terhadap

cara pandang atau persepsi guru yang signifikan terhadap implementasi

Kurikulum 2013. Persepsi tersebut terbentuk karena adanya pengalaman

yang berbeda mengenai penggunaan Kurikulum. Seorang guru yang baru

dua tahun mengajar diduga akan memiliki persepsi kurang positif terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

3

Kurikulum 2013 mengingat belum adanya pengalaman mereka di bidang

Kurikulum apabila dibandingkan dengan guru yang sudah dua puluh lima

tahun mengajar. Atau mungkin juga sebaliknya. Dengan kata lain,

pengalaman mengajar seorang guru akan membedakan perilaku keguruan

guru tersebut dengan guru lainnya.

Selain itu, diduga ada perbedaan persepsi guru yang signifikan

terhadap implementasi Kurikulum 2013 juga bisa terjadi karena jenjang

pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sebagai contoh

yang memberikan keleluasaan bagi guru dan sekolah dalam menyusun

Kurikulumnya sendiri dikhawatirkan akan menemui banyak kendala.

Jenjang pendidikan guru salah satunya. Dalam suatu sekolah, ada

kemungkinan besar terdapat guru dengan jenjang pendidikan yang berbeda-

beda (D III, S1, S2, maupun S3). Jenjang pendidikan yang beragam

kemungkinan berdampak pada persepsi antar guru yang berbeda-beda

mengenai implementasi Kurikulum 2013. Karenanya, pemerintah

menetapkan implementasi Kurikulum 2013 tidak lagi disusun oleh para guru

melainkan disusun oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan guna

meringankan beban para guru dan menghindari banyaknya persepsi dari

para guru. Oleh karena itu, semakin tinggi jenjang pendidikan guru diduga

mereka semakin memiliki persepsi yang positif terhadap implementasi

Kurikulum 2013.

Berdasarkan uraian di atas, penulis menduga bahwa pemahaman dan

penerimaan guru terhadap Kurikulum 2013 ini tentu akan sangat bervariasi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

4

karenanya penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

“PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI

KURIKULUM 2013 DITINJAU DARI PENGALAMAN GURU

MENGAJAR DAN JENJANG PENDIDIKAN GURU”. Penelitian ini

merupakan penelitian survei pada guru-guru di SMA yang telah

mengimplementasikan Kurikulum 2013 di Kabupaten Bantul.

B. Batasan Masalah

Banyak variabel yang mempengaruhi persepsi guru yang signifikan

terhadap implementasi Kurikulum 2013. Penelitian ini akan memfokuskan

pada variabel pengalaman guru mengajar dan jenjang pendidikan guru.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan beberapa

permasalahan yaitu sebagai berikut:

1. Apakah ada perbedaan persepsi guru yang signifikan terhadap

implementasi Kurikulum 2013 ditinjau dari pengalaman guru

mengajar?

2. Apakah ada perbedaan persepsi guru yang signifikan terhadap

implementasi Kurikulum 2013 ditinjau dari jenjang pendidikan guru?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

5

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai oleh peneliti dengan

diadakannya penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi guru yang

signifikan terhadap implementasi Kurikulum 2013 ditinjau dari

pengalaman guru mengajar.

2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi guru yang

signifikan terhadap implementasi Kurikulum 2013 ditinjau dari

jenjang pendidikan guru.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak

yang bersangkutan :

1. Bagi Pemerintah

Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan dan

evaluasi mengenai kebijakan pemerintah akan implementasi

Kurikulum 2013 serta sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan

langkah-langkah yang harus diambil dalam rangka peningkatan

kualitas pendidikan nasional.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi

bagi penelitian selanjutnya serta dapat menambah kepustakaan yang

berguna bagi mahasiswa atau pihak lain yang membutuhkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

6

3. Bagi Sekolah

Untuk memberikan gambaran yang konkrit mengenai persepsi guru

yang signifikan terhadap implementasi Kurikulum 2013, agar hasil

penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan yang berguna dalam

kegiatan proses pembelajaran.

4. Bagi Peneliti

Dengan penelitian ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan,

pengalaman, dan memberi wawasan baru tentang implementasi

Kurikulum 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Persepsi

1. Pengertian Persepsi

Menurut Walgito (2005:99), persepsi adalah suatu proses yang

didahului oleh proses penginderaan, yaitu merupakan proses

diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera atau juga

disebut proses sensoris. Stimulus merupakan salah satu faktor yang

berperan dalam persepsi.

Menurut Leavitt dalam Sobur (2003:445), persepsi (perception)

dalam arti sempit ialah penglihatan, bagaimana cara seseorang melihat

sesuatu, sedangkan dalam arti luas ialah pandangan atau pengertian,

yaitu bagaimana seseorang memandang atau mengartikan sesuatu.

Persepsi adalah proses diterimanya rangsang (objek, kualitas,

hubungan antar gejala, maupun peristiwa) sampai rangsang itu

disadari dan dimengerti (Irwanto dkk, 1988:55). Berkaitan dengan

faktor-faktor yang berperan dalam persepsi dapat dikemukakan

adanya beberapa faktor, yaitu:

1) Objek yang dipersepsi

Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera

atau reseptor. Stimulus dapat datang dari luar individu yang

mempersepsi, tetapi juga dapat datang dari dalam diri individu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

8

yang bersangkutan yang langsung mengenai syaraf penerima

yang bekerja sebagai reseptor. Namun sebagian besar stimulus

datang dari luar individu.

2) Alat indera, syaraf, dan pusat susunan syaraf

Alat indera atau reseptor merupakan alat untuk menerima

stimulus. Di samping juga harus ada syaraf sensoris sebagai alat

untuk meneruskan stimulus yang diterima reseptor ke pusat

susunan syaraf, yaitu otak sebagai pusat kesadaran. Sebagai alat

untuk mengadakan respon diperlukan syaraf motoris.

3) Perhatian

Untuk menyadari atau untuk mengadakan persepsi

diperlukan adanya perhatian sebagai suatu persiapan dalam

rangka mengadakan persepsi. Perhatian merupakan pemusatan

atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan

kepada suatu atau sekumpulan objek.

Jadi terjadinya persepsi adalah merupakan proses yang

saling beurutan namun dengan kejadian yang singkat, yaitu

mulai objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera

atau reseptor, lalu alat indera atau reseptor merupakan alat untuk

menerima stimulus, dan kemudian perhatian sebagai suatu

persiapan dalam rangka mengadakan persepsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

9

B. Guru

1. Pengertian Guru

Undang-undang Guru dan Dosen Republik Indonesia No. 14

Tahun 2005 pasal 1 menyatakan bahwa, guru adalah pendidik

profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,

mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada

pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar,

dan pendidikan menengah.

Selanjutnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 39 ayat 2

menyatakan, pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas

merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil

pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta

melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama

bagi pendidik pada perguruan tinggi.

Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan, dan

identifikasi bagi para peserta didik, dan lingkungannya. Oleh karena

itu, guru harus memiliki standar kualitas pribadi tertentu, yang

mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri, dan disiplin (Mulyasa,

2007:37)

Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa guru

adalah tenaga pendidik yang profesional dengan tugas utama

mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

10

dan mengevaluasi peserta didik, dan bertugas merencanakan dan

melaksanakan proses pembelajaran.

2. Persepsi Guru

Perubahan Kurikulum yang telah ditetapkan oleh pemerintah

yang dikenal dengan Kurikulum 2013 menjadi beban baru bagi guru.

Guru sebagai pelaksana utama dari Kurikulum dituntut untuk lebih

kreatif dalam merancang proses pembelajaran, bahan pelajaran

maupun strategi pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan potensi

peserta didik. Untuk itu guru harus mempersiapkan diri dengan

matang agar dapat menyesuaikan perubahan yang ada. Salah satunya

dengan menambah pemahaman dan pengetahuan tentang Kurikulum

2013.

Persepsi guru yang signifikan terhadap Kurikulum 2013 adalah

proses pemahaman, menerima, mengorganisasi dan menginterprestasi

Kurikulum 2013 melalui alat indera dalam hubungannya dengan

Kurikulum 2013.

C. Kurikulum

1. Pengertian Kurikulum

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang

Standar Nasional Pendidikan, Kurikulum adalah seperangkat rencana

dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

11

yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Menurut Alice Miel dalam Wiryokusumo dan Mulyadi (1988:4),

Curriculum in composed of the experiences children undergo, it

fallows as a corollary that the curriculum is the result of interaction of

a complexity of factors, including the physical environment and the

desires, beliefs, knowledge attitudes, and skill of the person served by

and serving the school, namely, the learners, communityadults, and

educators. Dari pengertian ini, dapat diambil sarinya bahwa

Kurikulum dimaksud meliputi keadaan gedung, suasana sekolah,

keinginan, keyakinan, pengetahuan, kecakapan dan sikap orang-orang

yang melayani dan dilayani sekolah yaitu anak didik, masyarakat dan

para pendidik. Jadi segala sesuatu dan semua pihak yang terlibat

dalam memberikan bantuan kepada siswa adalah termasuk ke dalam

Kurikulum. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988:479),

Kurikulum memiliki arti perangkat mata pelajaran yang diajarkan

pada lembaga pendidikan.

Dari definisi-definisi di atas dapat kita ambil garis besarnya,

bahwa Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan

yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran, di mana segala sesuatu dan semua pihak yang terlibat

dalam memberikan bantuan kepada siswa adalah termasuk ke dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

12

Kurikulum, sebagai perangkat mata pelajaran yang diajarkan pada

lembaga pendidikan.

2. Fungsi Kurikulum

Menurut Surahmad dalam Nurgiyantoro (1988:6), fungsi

Kurikulum dapat ditinjau dari tiga segi, yaitu:

a. Fungsi bagi Sekolah yang Berungkutan

Fungsi Kurikulum bagi sekolah yang bersangkutan ini

paling tidak dapat disebutkan dua macam. Pertama, sebagai alat

untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang diinginkan.

Manifestasi Kurikulum dalam kegiatan belajar mengajar di

sekolah adalah berupa program pengajaran. Program pengajaran

itu sendiri merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai

komponen yang kesemuanya dimaksudkan sebagai upaya untuk

mencapai tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan yang akan

dicapai tersebut disusun secara berjenjang mulai dart tujuan

pendidikan yang bersifat nasional sampai tujuan instruksional.

Jika tujuan instruksional tercapai (hasilnya langsung dapat

diukur melalui kegiatan belajar mengajar di kelas) pada

gilirannya akan tercapai pula tujuan-tujuan pada jenjang di

atasnya. Setiap Kurikulum sekolah pasti didalamnya tercantum

tujuan-tujuan pendidikan yang akan atau harus dicapai melalui

kegiatan pengajaran. Kedua, Kurikulum dijadikan pedoman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

13

untuk mengatur kegiatn-kegiatan pendidikan yang dilaksanakan

di sekolah. Dalam pelaksanaan pengajaran misalnya, telah

ditentukan macam-macam bidang studi, alokasi waktu, pokok

bahasan atau materi pengajaran untuk tiap semester, sumber

bahan, metode atau cara pengajaran, alat dan media pengajaran

yang diperlukan. Di samping itu, Kurikulum juga mengatur hal-

hal yang berhubungan dengan jenis program cara

penyelenggaraan, strategi pelaksanaan, penanggung jawab,

sarana dan prasarana dan sebagainya.

b. Fungsi bagi Sekolah Tingkat di Atasnya

Dalam hal ini Kurikulum dapat untuk mengontrol atau

memelihara keseimbangan proses pendidikan. Dengan

mengetahui Kurikulum sekolah pada tingkat tertentu, maka

Kurikulum pada tingkat di atasnya dapat mengadakan

penyesuaian. Misalnya saja, jika suatu bidang studi telah

diberikan pada Kurikulum sekolah di tingkat bawahnya, harus

dipertimbangkan lagi pemilihannya pada Kurikulum, sekolah

tingkatan di atasnya terutama dalam hal pemulihan bahan

pengajaran. Penyesuaian bahan tersebut dimaksudkan untuk

menghindari keterulangan penyampaian yang bisa berakibat

pemborosan waktu dan yang lebih penting lagi adalah untuk

menjaga kesinambungan bahan pengajaran itu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

14

c. Fungsi bagi Masyarakat

Para tamatan sekolah memang dipersiapkan untuk terjun

dimasyarakat atau tugasnya untuk bekerja sesuai dengan

keterampilan profesi yang dimilikinya. Oleh karena itu,

Kurikulum sekolah haruslah mengetahui atau mencerminkan

hal-hal yang menjadi kebutuhan masyarakat atau para pemakai

keluaran sekolah. Untuk keperluan itu perlu ada kerja sama

antara pihak sekolah dengan pihak luar dalam hal pembenahan

Kurikulum yang diharapkan. Dengan demikian, masyarakat atau

para pemakai lulusan sekolah dapat memberikan bantuan, kritik

atau saran-saran yang berguna bagi penyempumaan program

pendidikan di sekolah.

D. Kurikulum 2013

1. Pengertian Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 adalah upaya penyederhanaan, dan tematik-

integratif. Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang

siap di dalam menghadapi masa depan. Karena itu Kurikulum disusun

untuk mengantisipasi perkembangan masa depan.

Titik beratnya, bertujuan untuk mendorong peserta didik

atau siswa, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya,

bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan), apa yang

mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

15

materi pembelajaran. Adapun obyek yang menjadi pembelajaran

dalam penataan dan penyempurnaan Kurikulum 2013 menekankan

pada fenomena alam, sosial, seni, dan budaya. Melalui pendekatan itu

diharapkan siswa kita memiliki kompetensi sikap, keterampilan, dan

pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan lebih kreatif, inovatif, dan

lebih produktif, sehingga nantinya mereka bisa sukses dalam

menghadapi berbagai persoalan dan tantangan di zamannya,

memasuki masa depan yang lebih baik.

2. Tujuan Kurikulum 2013

Tujuan Kurikulum 2013 adalah untuk mempersiapkan insan Indonesia

untuk memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara

yang produktif, kreatif, inovatif, dan efektif serta mampu

berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara,

dan peradaban dunia.

3. Karakteristik Kurikulum 2013

Dijelaskan pula karakteristik Kurikulum 2013 ini diantaranya adalah:

a. Isi atau konten Kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam

bentuk Kompetensi Inti (KI) kelas dan dirinci lebih lanjut dalam

Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran.

b. Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara kategorial

mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

16

keterampilan (kognitif dan psikomotor) yang harus dipelajari

peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas, dan mata

pelajaran.

c. Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang dipelajari

peserta didik untuk suatu tema untuk SD/MI, dan untuk mata

pelajaran di kelas tertentu untuk SMP/MTS, SMA/MA,

SMK/MAK.

d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar di jenjang pendidikan

dasar diutamakan pada ranah sikap sedangkan pada jenjang

pendidikan menengah pada kemampuan intelektual (kemampuan

kognitif tinggi).

e. Kompetensi Inti menjadi unsur organisatoris (organizing

elements) Kompetensi Dasar yaitu semua KD dan proses

pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi dalam

Kompetensi Inti.

f. Kompetensi Dasar yang dikembangkan didasarkan pada prinsip

akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya

(enriched) antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan

(organisasi horizontal dan vertikal).

g. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap

(keagamaan dan sosial), rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama

dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

17

h. Sekolah tidak terpisah dari masyarakat karena Kurikulum

memberikan pengalaman belajar terencana di mana peserta didik

menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan

memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar.

i. Mengembangkan keterampilan menerapkan untuk setiap

pengetahuan yang dipelajari di kelas dalam berbagai situasi di

sekolah dan masyarakat sehingga memiliki kesempatan yang luas

untuk menghilangkan verbalisme.

j. Sederhana dalam struktur Kurikulum, dalam jumlah mata

pelajaran dan KD yang harus dipelajari peserta didik tetapi

memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan

berbagai sikap dan keterampilan.

4. Struktur Kurikulum 2013

Struktur Kurikulum terdiri atas sejumlah mata pelajaran, beban

belajar, dan kalender pendidikan. Mata pelajaran terdiri atas: mata

pelajaran wajib diikuti oleh seluruh peserta didik di satu satuan

pendidikan pada setiap satuan atau jenjang pendidikan. Mata pelajaran

pilihan yang diikuti oleh peserta didik sesuai dengan pilihan mereka.

Kedua kelompok mata pelajaran tersebut (wajib dan pilihan) terutama

dikembangkan dalam struktur Kurikulum pendidikan menengah

(SMA dan SMK) sementara itu mengingat usia dan perkembangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

18

psikologis peserta didik usia 7-15 tahun maka mata pelajaran pilihan

belum diberikan untuk peserta didik SD dan SMP.

a. Struktur Kurikulum SMA dan SMK

Untuk menerapkan konsep kesamaan antara SMA dan SMK

maka dikembangkan Kurikulum pendidikan menengah yang

terdiri atas kelompok mata pelajaran wajib dan mata pelajaran

pilihan. Mata pelajaran wajib sebanyak 9 (Sembilan) mata

pelajaran dengan beban belajar 18 jam per minggu. Konten

Kurikulum (Kompetensi Inti/KI dan KD) dan kemasan konten

serta label konten (mata pelajaran) untuk mata pelajaran wajib

bagi SMA dan SMK adalah sama. Struktur ini menempatkan

prinsip bahwa peserta didik adalah subyek dalam belajar dan

mereka memiliki hak untuk memilih sesuai minatnya. Mata

pelajaran pilihan terdiri atas pilihan akademik (SMA) serta

pilihan akademik dan vokasional (SMK). Mata pelajaran pilihan

ini memberikan corak kepada fungsi satuan pendidikan dan di

dalamnya terdapat pilihan sesuai dengan minat peserta didik.

Beban belajar di SMA untuk Tahun X, XI, dan XII masing-

masing 43 jam belajar per minggu. Satu jam belajar adalah 45

menit. Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah kelompok

mata pelajaran wajib sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

19

Tabel 2.1

Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Kelompok Mata Pelajaran

Wajib dan Peminatan

MATA PELAJARAN

ALOKASI

WAKTU

BELAJAR

PER

MINGGU

X XI XII

Kelompok A (Wajib)

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2

3 Bahasa Indonesia 4 4 4

4 Matematika 4 4 4

5 Sejarah Indonesia 2 2 2

6 Bahasa Inggris 2 2 2

Kelompok B (wajib)

7 Seni Budaya * 2 2 2

8 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 3 3

9 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2

Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B Per Minggu 24 24 24

Kelompok C (Peminatan)

Mata Pelajaran Peminatan Akademik (SMA/MA)

Mata Pelajaran Peminatan Akademik dan Vokasi

(SMK/MA)

18

24

20

24

20

24

Jumlah Mata Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu

(SMA/MA)

Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu

(SMA/MA)

42

48

44

48

44

48

MATA PELAJARAN Kelas

X XI XII

Kelompok A dan B (wajib) 24 24 24

C Kelompok Peminatan

Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu Alam

I

1. Matematika 3 4 4

2. Biologi 3 4 4

3. Fisika 3 4 4

4. Kimia 3 4 4

Peminatan Ilmu-ilmu Sosial

II

1. Geografi 3 4 4

2. Sejarah 3 4 4

3. Sosiologi 3 4 4

4. Ekonomi 3 4 4

Peminatan Ilmu-ilmu Bahasa dan Budaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

20

III

1. Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4

2. Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 4

3. Bahasa dan Sastra Asing Lainnya 3 4 4

4. Antropologi 3 4 4

Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman

Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat 6 4 4

Jumlah Jam Pelajaran yang Tersedia per Minggu 66 76 76

Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu 42 44 44

5. Faktor-faktor Pengembangan Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor

sebagai berikut:

a. Tantangan Internal

Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi

pendidikan dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu

kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi

standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar

pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,

standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian

pendidikan. Tantangan internal lainnya terkait dengan

perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan

penduduk usia produktif. Saat ini jumlah penduduk Indonesia

usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak

produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia

65 tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan

mencapai puncaknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya

mencapai 70%. Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

21

adalah bagaimana mengupayakan agar sumber daya manusia

usia produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan

menjadi sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi dan

keterampilan melalui pendidikan agar tidak menjadi beban.

b. Tantangan Eksternal

Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus

globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah

lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi,

kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan

pendidikan di tingkat internasional. Arus globalisasi akan

menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan perniagaan

tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan

modern seperti dapat terlihat di World Trade Organization

(WTO), Association of Southeast Asian Nations (ASEAN)

Community, Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), dan

ASEAN Free Trade Area (AFTA). Tantangan eksternal juga

terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh

dan imbas teknosains serta mutu, investasi, dan transformasi

bidang pendidikan. Keikutsertaan Indonesia di dalam studi

International Trends in International Mathematics and Science

Study (TIMSS) dan Program for International Student

Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga menunjukkan bahwa

capaian anak-anak Indonesia tidak menggembirakan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

22

beberapa kali laporan yang dikeluarkan TIMSS dan PISA. Hal

ini disebabkan antara lain banyaknya materi uji yang ditanyakan

di TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam Kurikulum Indonesia.

c. Penyempurnaan Pola Pikir

Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan

pola pikir sebagai berikut:

1) Pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi

pembelajaran berpusat pada peserta didik. Peserta didik

harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang

dipelajari untuk memiliki kompetensi yang sama.

2) Pola pembelajaran satu arah (interaksi guru-peserta didik)

menjadi pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta

didik-masyarakat-lingkungan alam, sumber/media

lainnya).

3) Pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara

jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja

dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh

melalui internet).

4) Pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-

mencari (pembelajaran siswa aktif mencari semakin

diperkuat dengan model pembelajaran pendekatan sains).

5) Pola belajar sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis

tim).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

23

6) Pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran

berbasis alat multimedia.

7) Pola pembelajaran berbasis masal menjadi kebutuhan

pelanggan (users) dengan memperkuat pengembangan

potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik.

8) Pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal

(monodiscipline) menjadi pembelajaran ilmu pengetahuan

jamak (multidisciplines), dan

9) Pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis.

6. Implementasi Kurikulum 2013

Implementasi Kurikulum adalah usaha bersama antara

pemerintah pusat dengan pemerintah daerah propinsi dan pemerintah

daerah kabupaten/kota (Kemendikbud, 2013).

a. Pemerintah pusat bertanggung jawab dalam mempersiapkan

guru dan kepala sekolah untuk melaksanakan Kurikulum.

b. Pemerintah pusat bertanggung jawab dalam melakukan evaluasi

pelaksanaan Kurikulum secara nasional.

c. Pemerintah propinsi bertanggung jawab dalam melakukan

supervisi dan evaluasi terhadap implementasi Kurikulum di

propinsi terkait.

d. Pemerintah kabupaten/kota bertanggung jawab dalam

memberikan bantuan profesional kepada guru dan kepala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

24

sekolah dalam melaksanakan Kurikulum di kabupaten/kota

terkait.

Strategi implementasi Kurikulum 2013 terdiri atas:

a. Pelaksanaan Kurikulum di seluruh sekolah dan jenjang

pendidikan yaitu:

1) Juli 2013: Kelas I, IV, VII, dan X

2) Juli 2014: Kelas I, II, IV, V, VII, VIII, X, dan XI

3) Juli 2015: kelas I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI,

dan XII

b. Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dari tahun 2013 –

2015

c. Pengembangan buku siswa dan buku pegangan guru dari tahun

2012 – 2014

d. Pengembangan manajemen, kepemimpinan, sistem administrasi,

dan pengembangan budaya sekolah (budaya kerja guru)

terutama untuk SMA dan SMK, dimulai dari bulan Januari –

Desember 2013

e. Pendampingan dalam bentuk Monitoring dan Evaluasi untuk

menemukan kesulitan dan masalah implementasi dan upaya

penanggulangan: Juli 2013 – 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

25

7. Pendekatan Penilaian Menurut Kurikulum 2013

Menurut Kurikulum 2013, penilaian yang dilakukan harus

menggunakan pendekatan-pendekatan berikut:

a. Acuan Patokan

Dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 pada aspek

penilaiannya, maka semua kompetensi perlu dinilai dengan

menggunakan acuan patokan berdasarkan pada indikator hasil

belajar. Sekolah terlebih dahulu harus menetapkan acuan

patokan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing.

b. Metode dan Instrumen Penilaian dalam Kurikulum 2013

Bermacam-macam metode dan instrumen baik dalam

bentuk formal maupun nonformal dipergunakan pada kegiatan

penilaian dalam rangka mengumpulkan informasi. Informasi

yang dikumpulkan menyangkut semua perubahan yang terjadi

baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Penilaian dapat

dilakukan selama pembelajaran berlangsung (penilaian proses)

dan setelah pembelajaran usai dilaksanakan (penilaian

hasil/produk).

1) Penilaian Nonformal/Informal

Penilaian nonformal bisa berupa komentar-

komentar guru yang diberikan/diucapkan selama proses

pembelajaran. Saat seorang peserta didik menjawab

pertanyaan guru, pada waktu siswa atau beberapa siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

26

mengajukan pertanyaan kepada guru atau temannya, atau

saat seorang siswa memberikan komentar terhadap

jawaban guru atau siswa lainnya, dengan demikian berarti

guru telah melakukan penilaian nonformal/informal

terhadap performansi siswa tersebut.

2) Penilaian Formal

Penilaian proses formal adalah sebaliknya dari

penilaian informal. Penilaian formal adalah teknik

pengumpulan informasi yang didesain untuk

mengidentifikasi dan merekam pengetahuan dan

keterampilan siswa. Tidak sama dengan penilaian proses

informal, penilaian proses formal merupakan kegiatan

yang disusun dan dilakukan secara sistematis dengan

tujuan untuk membuat suatu simpulan tentang kemajuan

siswa.

8. Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan/PTK

Pelatihan PTK adalah bagian dari pengembangan Kurikulum.

Pelatihan PTK disesuaikan dengan strategi implementasi yaitu: Tahun

pertama 2013 sampai tahun 2015 ketika Kurikulum sudah dinyatakan

sepenuhnya diimplementasikan. Strategi pelatihan dimulai dengan

melatih calon pelatih (Master Trainer) yang terdiri atas unsur-unsur,

yaitu Dinas Pendidikan, Dosen, Widyaiswara, guru inti nasional,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

27

pengawas dan kepala sekolah berprestasi. Langkah berikutnya adalah

melatih master teacher yang terdiri dari guru inti, pengawas dan

kepala sekolah. Pelatihan yang bersifat masal dilakukan dengan

melibatkan semua guru kelas dan guru mata pelajaran di tingkat SD,

SMP dan SMA/SMK.

9. Pengembangan Buku Siswa dan Pedoman Guru

Implementasi Kurikulum 2013 dilengkapi dengan buku siswa

dan pedoman guru yang disediakan oleh Pemerintah. Strategi ini

memberikan jaminan terhadap kualitas isi/bahan ajar dan penyajian

buku serta bahan bagi pelatihan guru dalam keterampilan melakukan

pembelajaran dan penilaian pada proses serta hasil belajar peserta

didik. Pada bulan Juli 2013 yaitu pada awal implementasi Kurikulum

2013 buku sudah dimiliki oleh setiap peserta didik dan guru.

Ketersediaan buku adalah untuk meringankan beban orangtua karena

orangtua tidak perlu membeli buku baru.

10. Evaluasi Kurikulum 2013

Pelaksanaan evaluasi implementasi Kurikulum 2013

dilaksanakan sebagai berikut:

a) Jenis Evaluasi: Formatif sampai tahun Belajar 2015-2016.

b) Sumatif: Tahun Belajar 2016 secara menyeluruh untuk

menentukan kelayakan ide, dokumen, dan implementasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

28

Kurikulum. Evaluasi pelaksanaan Kurikulum diselenggarakan

dengan tujuan untuk mengidentifikasi masalah pelaksanaan

Kurikulum dan membantu kepala sekolah dan guru

menyelesaikan masalah tersebut. Evaluasi dilakukan pada setiap

satuan pendidikan dan dilaksanakan pada satuan pendidikan di

wilayah kota/kabupaten secara rutin dan bergiliran. Evaluasi

dilakukan di akhir tahun ke II dan ke V SD, tahun ke VIII SMP

dan tahun ke XI SMA/SMK. Hasil dari evaluasi digunakan

untuk memperbaiki kelemahan hasil belajar peserta didik di

kelas/tahun berikutnya. Evaluasi akhir tahun ke VI SD, tahun ke

IX SMP, tahun ke XII SMA/SMK dilakukan untuk menguji

efektivitas Kurikulum dalam mencapai Standar Kemampuan

Lulusan (SKL). (Kemendikbud, Pedoman Implementasi

Kurikulum Januari 2013).

E. Pengalaman Guru Mengajar

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (1976:28), pengalaman

adalah sesuatu yang pernah dirasai, diketahui, dikerjakan, dijalani, dan

sebagainya. Pengalaman berasal dari kata ”alam” yang berarti lebih

mengetahui atau tahu benar. Sedangkan menurut Muslich (2007:13),

pengalaman mengajar adalah masa kerja guru dalam melaksanakan

tugasnya sebagai pendidik pada satuan pendidikan tertentu sesuai dengan

surat tugas dari lembaga yang berwenang (dapat dari pemerintah, dan/atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

29

kelompok masyarakat penyelenggara pendidikan). Bukti fisik dari

komponen ini dapat berupa surat keputusan atau surat keterangan yang sah

dari lembaga berwenang.

Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa

pengalaman guru mengajar diartikan sebagai segala sesuatu yang pernah

dirasai, diketahui, dikerjakan, dijalani, dan didapatkan selama guru

melaksanakan tugasnya sebagai pendidik di satuan pendidikan tertentu.

F. Jenjang Pendidikan Guru

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Pasal 1

ayat (1) Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang dimaksud

dengan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi diri untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan

yang diperlukan dirinya, masyarakat dan bangsa.

Saat ini, pendidikan di Indonesia diatur melalui Undang-Undang

Nomor 20 Pasal 14 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Pendidikan formal di Indonesia terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan

menengah, dan pendidikan tinggi. Jenjang pendidikan dasar merupakan

jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah.

Pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

30

(MI) atau bentuk lain yang sederajat serta Sekolah Menengah Pertama

(SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), atau bentuk lain yang sederajat.

Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar.

Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan

pendidikan menengah kejuruan. Pendidikan menengah berbentuk Sekolah

Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau bentuk lain

yang sederajat. Pendidikan menengah dalam hubungan ke bawah berfungsi

sebagai lanjutan dan perluasan pendidikan dasar, dan dalam hubungan ke

atas mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan tinggi

ataupun memasuki lapangan kerja.

Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan

menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister,

spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.

Pendidikan tinggi diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik menjadi

anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau

profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan/atau menciptakan

ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian.

G. Kerangka Berpikir

1. Persepsi Guru yang Signifikan terhadap Implementasi

Kurikulum 2013 Ditinjau dari Pengalaman Guru Mengajar.

Profesionalitas seorang pekerja dipengaruhi pula oleh lama

pekerja tersebut menjalani profesinya. Semakin lama seseorang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

31

menggeluti pekerjaannya maka semakin terasah pula kemampuannya.

Seorang guru yang telah puluhan tahun mengajar akan memiliki

kualitas mengajar yang berbeda dengan seorang guru yang baru satu

tahun mengajar. Guru yang telah lama menjalani profesi guru akan

memiliki pengalaman mengajar, kemampuan mengelola kelas,

maupun mengevaluasi kelas dengan lebih baik dibanding dengan guru

baru. Akan tetapi, mungkin guru yang baru tersebut memiliki

kemampuan lain yang tidak dimiliki oleh guru yang telah puluhan

tahun mengajar, misalnya saja kemampuan mengoperasikan

komputer, pemanfaatan internet, metode pengajaran baru, dan

sebagainya.

Inti dari semua itu adalah bahwa suatu pengalaman mengajar

ataupun pengetahuan baru dari seseorang yang belum begitu

berpengalaman mengajar, akan menyebabkan perbedaan pandangan

ataupun persepsi akan suatu permasalahan. Perbedaan itu disebabkan

oleh adanya pola berpikir yang berbeda yang disebabkan oleh

pembentukan karakter atas diri guru selama menjalani profesinya.

Suparno dalam Cahyaningsih (2007:35), menguraikan bahwa lama

seorang guru menjalani profesinya akan mempengaruhi cara pandang.

Seorang guru yang sudah dua puluh tahun mengajar akan memandang

Kurikulum 2013 sebagai sebuah Kurikulum yang merepotkan

mengingat beratnya tugas seorang guru dalam peran sertanya

menyusun bahan ajar dan media pembelajaran, berbeda dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

32

Kurikulum yang biasanya digunakannya. Akan tetapi dengan

pengalaman yang dimilikinya, hal tersebut akan dapat disesuaikan

dengan mudah. Seorang guru yang baru satu tahun mengajar dan

merupakan produk baru dari dunia kependidikan akan memandang

Kurikulum 2013 sebagai sebuah Kurikulum yang tepat diaplikasikan

mengingat dengan Kurikulum 2013 seorang guru dapat menyusun

bahan ajar yang sesuai dengan konstruksi pengetahuan yang akan

diberikan kepada peserta didik. Akan tetapi dengan terbatasnya

pengalaman yang dimiliki, guru baru diduga kurang beradaptasi

dengan cepat dalam perubahan Kurikulum yang terjadi. Hal ini

diperkuat dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh

Apriyanto (2007) yang menyatakan ada perbedaan persepsi guru

terhadap Kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari lama

menjalani profesi guru.

Berdasarkan uraian di atas, diduga perubahan Kurikulum 2013

akan mengalami permasalahan yang sama ketika penerapan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Hipotesis penelitian sebagai

berikut:

Ha1 = Ada perbedaan persepsi guru yang signifikan terhadap

implementasi Kurikulum 2013 ditinjau dari pengalaman guru

mengajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

33

2. Persepsi Guru yang Signifikan terhadap Implementasi

Kurikulum 2013 Ditinjau dari Jenjang Pendidikan Guru.

Jenjang pendidikan cukup berpengaruh terhadap persepsi guru

terhadap diberlakukannya Kurikulum 2013. Pandangan guru diduga

akan berbeda pada guru yang mempunyai jenjang pendidikan yang

berbeda. Hal ini disebabkan pengetahuan dan wawasan yang dimiliki

oleh seorang guru. Wawasan dan pengetahuan akan berpengaruh pada

pengembangan kreativitas guru dalam mengajar.

Guru yang memiliki jenjang pendidikan rendah diduga akan

kesulitan dalam mengembangkan kreativitas dan melaksanakan

otonomi pengajaran. Guru dengan jenjang pendidikan rendah tidak

mempunyai wawasan yang cukup atau pengetahuan yang luas

dibandingkan dengan guru yang memiliki jenjang pendidikan lebih

tinggi. Mereka tidak mendapatkan pengetahuan yang memadai saat

menempuh pendidikan serta mengalami kesulitan dalam menelaah isi

Kurikulum 2013 sehingga dalam pelaksanaannya mereka mengalami

kesulitan dalam mengembangkan kreativitas. Sebaliknya guru dengan

jenjang pendidikan lebih tinggi diduga akan lebih mudah dalam

pengembangan kreativitas dan menjalankan otonomi seperti yang

diinginkan dalam Kurikulum. Mereka akan mudah dalam menelaah isi

dari Kurikulum 2013 dan mudah dalam mengimplementasikan

Kurikulum baru. Hal ini diperkuat dengan penelitian yang telah

dilakukan sebelumnya oleh Anton (2008) yang menyatakan ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

34

perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum tingkat satuan

pendidikan ditinjau dari jenjang pendidikan guru. Sedangkan hasil

pengujian koefisien kontingensi menunjukkan bahwa terdapat derajat

hubungan yang sedang antara jenjang pendidikan guru dengan

persepsi guru terhadap Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

Berdasarkan uraian di atas, diturunkan hipotesis penelitian

sebagai berikut:

Ha2 = Ada perbedaan persepsi guru yang signifikan terhadap

implementasi Kurikulum 2013 ditinjau dari jenjang

pendidikan guru.

H. Model Penelitian

Model penelitian dalam penilitian ini adalah sebagai berikut.

Gambar 2.1

Model Penelitian

Keterangan:

= Pengalaman guru mengajar

= Jenjang pendidikan guru

= Persepsi guru terhadap implementasi Kurikulum 2013

𝝌𝟏

𝝌𝟐

𝒀

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

35

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian

terhadap masalah-masalah berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi

yang meliputi kegiatan penilaian sikap atau pendapat terhadap individu,

organisasi, keadaan, ataupun prosedur (Hair dkk dalam Sangadji dan

Sopiah, 2010:21). Jenis penelitian ini tergolong penelitian survei, yaitu

penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-

gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik

tentang institusi sosial, ekonomi, atau politik dari suatu kelompok ataupun

suatu daerah (Nazir, 2005:56). Kesimpulan dari penelitian ini hanya berlaku

pada guru-guru kelas X di SMA Negeri 1 Kasihan, SMA Negeri 1 Bantul,

dan SMA Negeri 1 Sewon, SMA Negeri 1 Sedayu, SMA Negeri 1 Jetis, dan

SMA Negeri 2 Bantul yang ada di Kabupaten Bantul sebagai subyek

penelitian.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA se-Kabupaten Bantul yang dipilih

pemerintah dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013, yaitu SMA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

36

Negeri 1 Kasihan, SMA Negeri 1 Bantul, SMA Negeri 1 Sewon, SMA

Negeri 1 Sedayu, SMA Negeri 1 Jetis, dan SMA Negeri 2 Bantul.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2014.

C. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah guru-guru SMA Negeri 1 Kasihan, SMA

Negeri 1 Bantul, SMA Negeri 1 Sewon, SMA Negeri 1 Sedayu, SMA

Negeri 1 Jetis, dan SMA Negeri 2 Bantul.

2. Obyek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah persepsi

guru yang signifikan terhadap implementasi Kurikulum 2013,

pengalaman guru mengajar dan jenjang pendidikan guru.

D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel

1. Populasi adalah keseluruhan objek yang akan diteliti (Sulistyo,

2010:22). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru di SMA

se-Kabupaten Bantul yang telah mengimplementasikan Kurikulum

2013 yaitu SMA Negeri 1 Kasihan, SMA Negeri 1 Bantul, SMA

Negeri 1 Sewon, SMA Negeri 1 Sedayu, SMA Negeri 1 Jetis, dan

SMA Negeri 2 Bantul. Populasi penelitian sebanyak 351 guru.

Menurut sumber dari SMA Negeri 1 Kasihan, SMA Negeri 1 Bantul,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

37

dan SMA Negeri 1 Sewon jumlah guru adalah sebagai berikut: SMA

Negeri 1 Kasihan = 66 guru, SMA Negeri 1 Bantul = 51 guru, dan

SMA Negeri 1 Sewon = 65 guru, SMA Negeri 1 Sedayu = 68 guru,

SMA Negeri 1 Jetis = 50 guru, dan SMA Negeri 2 Bantul = 51 guru.

2. Sampel

Arikunto (1998:117) mengatakan bahwa “sampel adalah bagian dari

populasi (sebagian atau wakil populasi yang diteliti). Dinamakan

penelitian sampel apabila kita bermaksud untuk menggeneralisasikan

hasil penelitian sampel. Sampel dalam penelitian ini adalah guru-guru

yang telah mengimplementasikan Kurikulum 2013, yaitu seluruh guru

kelas X (sepuluh).

3. Teknik Penarikan Sampel

Teknik penarikan sampel yang digunakan untuk menentukan

perwakilan sekolah menggunakan Purposive Sampling. Sugiyono

(2001:61) menyatakan bahwa purposive sampling adalah teknik

penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan yang

dimaksud dalam penelitian ini adalah sekolah yang ditunjuk oleh

Pemerintah untuk mengimplementasikan Kurikulum 2013 yaitu

seluruh guru kelas X (sepuluh).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

38

E. Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel Penelitian

1. Variabel Penelitian

Variabel adalah objek penelitian yang bervariasi akan apa yang

menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini

melibatkan variabel independen dan variabel dependen sebagai

berikut :

a. Variabel independen atau variabel bebas dalam penelitian ini

adalah pengalaman guru mengajar dan jenjang pendidikan guru.

b. Variabel dependen atau variabel terikat dalam penelitian ini

adalah persepsi guru yang signifikan terhadap implementasi

Kurikulum 2013.

2. Pengukuran Variabel Penelitian

a. Pengukuran variabel persepsi guru yang signifikan terhadap

implementasi Kurikulum 2013 didasarkan pada indikator-

indikatornya. Pengukuran yang digunakan penulis untuk

mengukur variabel ini adalah berupa pernyataan-pernyataan

tentang implementasi Kurikulum 2013. Berikut ini disajikan

tabel operasionalisasi variabel persepsi guru yang signifikan

terhadap implementasi Kurikulum 2013 yang diadopsi dari

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam Monitoring

implementasi Kurikulum 2013:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

39

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Persepsi Terhadap implementasi Kurikulum 2013

Sub variabel Indikator

Pernyataan

Positif Negatif

Fungsi

Kurikulum 2013

1. Membantu siswa mengembangkan

kompetensi dan potensi diri.

2. Pedoman pengaturan kegiatan pendidikan

dan pengajaran.

3. Pedoman bagi guru untuk memperbaiki

situasi mengajar.

1

2

3

Tujuan

Kurikulum 2013

1. Mempersiapkan insan Indonesia supaya

memiliki kemampuan hidup sebagai

pribadi dan warganegara yang produktif,

kreatif, inovatif dan efektif serta mampu

berkontribusi pada kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan

berperadaban dunia.

4, 5, 6

7

Karakteristik

Kurikulum 2013

1. Kompetensi dinyatakan dalam bentuk

Kompetensi Inti (KI) kelas dan dirinci

lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar

(KD) mata pelajaran.

2. Kompetensi Inti (KI) merupakan

gambaran secara kategorial mengenai

8

9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

40

kompetensi dalam aspek sikap,

pengetahuan, dan ketrampilan.

3. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

pada jenjang pendidikan menengah pada

kemampuan intelektual (kemampuan

kognitif tinggi).

10

Pengembangan

Kurikulum 2013

1. Pola pembelajaran berpusat pada peserta

didik.

2. Pola pembelajaran satu arah (interaksi

guru-peserta didik) menjadi pembelajaran

interaktif.

3. Pola belajar sendiri menjadi belajar

kelompok (berbasis tim).

4. Pola pembelajaran alat tunggal menjadi

pembelajaran berbasis alat multimedia.

5. Pola pembelajaran pasif menjadi

pembelajaran kritis

11

12

13

15

14

Struktur

Kurikulum 2013

1. Pelaksanaan 9 (sembilan) mata pelajaran

wajib dalam implementasi Kurikulum

2013 sesuai dengan tingkat

perkembangan peserta didik.

2. Pelaksanaan mata pelajaran pilihan dalam

implementasi Kurikulum 2013 membantu

16

17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

41

peserta didik dalam mengembangkan

peminatannya.

3. Kesesuaian jam beban belajar.

18

19

Kegiatan Belajar

Mengajar

1. Siswa mengembangkan potensinya

secara optimal.

2. Interaksi siswa dengan siswa lain.

3. Implementasi Kurikulum 2013 efektif

jika guru saja yang aktif dalam kegiatan

pembelajaran.

4. Siswa mengenali kelebihan masing-

masing.

20

21

23

22

Pendekatan

Penilaian Hasil

Belajar

1. Penilaian menggunakan acuan patokan.

2. Metode dan instrumen penilaian dalam

implementasi Kurikulum 2013 dilakukan

selama pembelajaran berlangsung

(penilaian proses) dan setelah

pembelajaran usai dilaksanakan

(penilaian hasil/produk).

24

25, 26

Pelatihan

Pendidik dan

Tenaga

Kependidikan/P

TK

1. Pelatihan Pendidik dan Tenaga

Kependidikan (PTK) disesuaikan dengan

strategi implementasi.

2. Pelatihan Pendidik dan Tenaga

Kependidikan (PTK) dilaksanakan pada

27

28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

42

Tahun pertama 2013 sampai tahun 2015

ketika Kurikulum sudah dinyatakan

sepenuhnya diimplementasikan.

3. PTK melibatkan semua guru kelas dan

guru mata pelajaran di tingkat SD, SMP

dan SMA/SMK.

29

Pengembangan

Buku Siswa dan

Pedoman Guru

1. Kelengkapan buku siswa dan pedoman

guru yang disediakan oleh Pemerintah.

2. Buku pedoman guru dalam implementasi

Kurikulum 2013 membantu guru dalam

merencanakan proses pembelajaran,

meningkatkan efektivitas proses

pembelajaran, memberikan panduan yang

jelas tentang penerapan pembelajaran

tematik berbasis mata pelajaran, dan

penerapan pembelajaran saintifik.

30, 31

32, 34,

35

33

Implementasi

Kurikulum 2013

1. Pemerintah pusat bertanggung jawab

dalam mempersiapkan guru dan kepala

sekolah untuk melaksanakan Kurikulum

2013.

2. Pemerintah kabupaten/kota bertanggung

jawab dalam memberikan bantuan

profesional kepada guru dan kepala

36

38

37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

43

sekolah dalam melaksanakan Kurikulum

di kabupaten/kota terkait.

Evaluasi

Kurikulum 2013

1. Evaluasi pelaksanaan Kurikulum

diselenggarakan dengan tujuan untuk

mengidentifikasi masalah pelaksanaan

Kurikulum.

2. Evaluasi dilakukan pada setiap satuan

pendidikan dan dilaksanakan pada satuan

pendidikan di wilayah kota/kabupaten

secara rutin dan bergiliran.

39

40

Skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert.

Skala Likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang

tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2010:134). Jawaban setiap

item instrumen tersaji dalam tabel berikut ini:

Tabel 3.2

Skala Pengukuran Model Likert

Alternatif jawaban Skor

Pernyataan Positif Pernyataan Negatif

Sangat Setuju (SS) 5 1

Setuju (S) 4 2

Netral (N) 3 3

Tidak Setuju (TS) 2 4

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

44

b. Pengalaman Guru Mengajar

Pengalaman guru mengajar dapat dilihat dari masa kerja

atau lamanya seseorang bekerja. Pengalaman kerja seorang guru

adalah pengalaman dalam mengajar. Berdasarkan Undang-

undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang

Guru dan Dosen Pasal 30 ayat (4) pemberhentian guru karena

batas usia pensiun dilakukan pada usia 60 (enam puluh) tahun.

Dan menjadi seorang guru minimal berjenjang D4/S1 rata-rata

usia lulus S1 usia 24 (dua puluh empat) tahun. Dalam penelitian

ini pengalaman mengajar digolongkan ke dalam (Arikunto,

2000:355):

Masa kerja Keterangan

0 - 12 tahun 1 (Kurang Berpengalaman)

13 - 24 tahun 2 (Cukup Berpengalaman)

25 - 36 tahun 3 (Sangat Berpengalaman)

c. Jenjang Pendidikan Guru

Jenjang pendidikan adalah taraf pendidikan formal yang

diselesaikan oleh guru. Dalam penelitian ini jenjang pendidikan

menurut Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru dalam

Jabatan Tahun 2013 dinyatakan sebagai berikut:

1) Program Strata 1 (S-1) 1 (Rendah)

2) Program Pasca Sarjana (S-2) 2 (Tinggi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

45

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode angket/kuesioner, metode dokumentasi dan metode wawancara.

1. Kuesioner

Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data tentang

persepsi guru yang signifikan terhadap implementasi Kurikulum 2013.

Jenis kuesioner yang dipakai dalam penelitian ini adalah kuesioner

tertutup dengan alternatif jawaban sangat setuju, setuju, netral, tidak

setuju dan sangat tidak setuju.

2. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang

struktur organisasi sekolah, jumlah guru yang ada, sarana dan

prasarana yang tersedia dan segala hal yang berhubungan dengan

penelitian ini.

3. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk menemukan permasalahan yang

harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari

responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya

sedikit/kecil.

G. Teknik Pengujian Instrumen Penelitian

Teknik pengujian instrumen penelitian yang digunakan adalah uji

validitas dan uji reliabilitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

46

1. Uji Validitas

Menurut Effendi dan Tukiran (2012:124), validitas menunjukkan

sejauh mana suatu alat pengukur itu dapat mengukur apa yang ingin

diukur. Instrumen penelitian yang berupa kuesioner diuji validitasnya

untuk memperoleh kesahihan instrumen penelitian sehingga dapat

dibakukan menjadi instrumen pengambilan data penelitian. Pengujian

validitas penelitian ini didasarkan pada rumus teknik korelasi Product

Moment sebagai berikut :

( ) ( )

√ ( ( ) ( ( ) )

Keterangan:

r = koefisien korelasi antara X dan Y

X = jumlah dari setiap item

Y = jumlah dari seluruh item

XY = jumlah hasil kali antara X dan Y

N = banyaknya sampel yang diuji cobakan

Dalam menentukan layak atau tidaknya suatu item yang digunakan,

suatu item dianggap valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor

total dengan taraf signifikansi 5%. Jika rhitung>rtabel, maka butir

pernyataan dikatakan valid dan jika rhitung<rtabel, maka butir pernyataan

dikatakan tidak valid.

a. Hasil Uji Validitas

Uji validitas dilakukan terhadap item-item pertanyaan variabel

Persepsi Guru yang signifikan terhadap Implementasi Kurikulum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

47

2013. Uji validitas ini dilakukan untuk 40 butir pertanyaan.

Rangkuman uji validitas untuk variabel Persepsi Guru yang

signifikan terhadap Implementasi Kurikulum 2013 adalah sebagai

berikut (lampiran).

Tabel 3.3

Rangkuman Uji Validitas Untuk Persepsi Guru terhadap

Implementasi Kurikulum 2013

No.

Item

Validitas

Keterangan rtabel (Taraf

Signifikansi

5%)

rhitung

1 0,361 0,619 Valid

2 0,361 0,686 Valid

3 0,361 0,503 Valid

4 0,361 0,380 Valid

5 0,361 0,592 Valid

6 0,361 0,482 Valid

7 0,361 0,484 Valid

8 0,361 0,460 Valid

9 0,361 0,535 Valid

10 0,361 0,039 Tidak Valid

11 0,361 0,555 Valid

12 0,361 0,549 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

48

13 0,361 0,399 Valid

14 0,361 0,572 Valid

15 0,361 0,776 Valid

16 0,361 0,051 Tidak Valid

17 0,361 0,561 Valid

18 0,361 0,422 Valid

19 0,361 0,389 Valid

20 0,361 0,734 Valid

21 0,361 0,628 Valid

22 0,361 0,557 Valid

23 0,361 0,540 Valid

24 0,361 0,432 Valid

25 0,361 0,721 Valid

26 0,361 0,723 Valid

27 0,361 0,059 Tidak Valid

28 0,361 0,497 Valid

29 0,361 0,571 Valid

30 0,361 0,406 Valid

31 0,361 0,417 Valid

32 0,361 0,407 Valid

33 0,361 0,480 Valid

34 0,361 0,423 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

49

35 0,361 0,455 Valid

36 0,361 0,373 Valid

37 0,361 0,585 Valid

38 0,361 0,575 Valid

39 0,361 0,548 Valid

40 0,361 0,576 Valid

Dari tabel di atas terlihat bahwa dari 40 butir item yang digunakan

dalam kuesioner ternyata ada 3 butir item yang tidak valid karena

rhitung lebih kecil dari rtabel sehingga item-item tersebut dihapus.

Dapat disimpulkan bahwa item-item dalam kuesioner yang

dinyatakan valid berjumlah 37 butir pernyataan dan telah mewakili

setiap variabel pengukur persepsi guru yang signifikan terhadap

implementasi Kurikulum 2013.

2. Pengujian Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran

relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih

(Effendi dan Tukiran, 2012:124). Uji reliabilitas menggunakan rumus

Alpha Cronbach (Arikunto, 2010:238):

[

( )] [

]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

50

Keterangan:

= reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

= jumlah varians butir

= varians total

Menurut Sugiyono (2011:184), instrumen dikatakan reliabel apabila

nilai koefisien Alpha > 0,6. Sebaliknya nilai koefisien Alpha < dari

0,6, maka penelitian tersebut belum reliabel.

Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus

Alpha Cronbach dan di uji menggunakan program SPSS for Windows

Versi 16. Setelah dilakukan pengujian reliabilitas dengan jumlah data

(n) sebanyak 30 responden pada derajad keyakinan 5% maka

diperoleh nilai 0,936 yang berarti lebih besar dari 0,6. Dengan

demikian instrumen yang digunakan untuk melihat persepsi guru yang

signifikan terhadap implementasi Kurikulum 2013 dinyatakan

reliabel.

H. Teknik Analisis Data

1. Teknik Deskriptif

Data yang diperoleh dari sampel penelitian berupa skor

pengalaman guru mengajar, skor jenjang pendidikan guru, dan skor

persepsi guru yang signifikan terhadap implementasi Kurikulum 2013

yang dianalisis menurut Sarwono (2006:138), statistik deskriptif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

51

mengacu pada transformasi data mentah ke dalam suatu bentuk yang

akan membuat pembaca lebih mudah memahami dan menafsirkan

maksud dari data atau angka yang ditampilakan. Kegunaan utama

teknik deskriptif ialah untuk mengelompokkan perbedaan persepsi

guru yang signifikan terhadap implementasi Kurikulum 2013 ke

dalam kategori sangat positif, positif, cukup positif, negatif dan sangat

negatif.

2. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah

sebaran data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi

normal atau tidak. Apabila data yang terjaring normal maka

analisis untuk pengujian hipotesis dapat dilakukan. Teknik yang

digunakan untuk uji normalitas dengan menggunakan tes satu

sampel Kolmogorof Smirnov (Sugiyono, 2009:326).

Dmaksimum = [ (X) − (X)]

Keterangan :

D = Deviasi atau penyimpangan maksimum

(X) = Distribusi frekuensi kumulatif teoritis

(X) = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

52

Selanjutnya untuk mengetahui apakah distribusi frekuensi masing-

masing variabel normal atau tidak dilakukan dengan ketentuan sebagai

berikut:

1) Jika nilai probabilitas lebih besar dari taraf signifikansi 5% maka

tidak signifikan artinya tidak ada beda antara distribusi data

yang dianalisis dengan distribusi teoritis sehingga sebaran data

normal.

2) Jika nilai probabilitas lebih kecil dari taraf signifikansi 5% maka

signifikan artinya ada perbedaan antara distribusi data yang

dianalisis dengan distribusi teoritis sehingga sebaran data tidak

normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dalam penelitian ini digunakan untuk

mengetahui varians dari sampel homogen atau tidak. Pengujian

homogenitas varians menggunakan Uji F dengan rumus sebagai

berikut (Sugiyono, 2010:276):

Harga Fhitung tersebut kemudian dibandingkan dengan Ftabel pada

taraf signifikansi 5%. Dalam hal ini berlaku ketentuan bila harga

Fhitung< Ftabel maka varians data dikatakan homogen dan apabila

Fhitung> Ftabel maka varians tidak homogen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

53

3. Pengujian Hipotesis

a. Teknik analisis data yang digunakan untuk variabel pengalam

guru mengajar dalam penelitian ini adalah Analysis of Variance

(ANOVA). Menurut Taniredja dan Mustafidah, 2011:84,

langkah-langkah pengujian adalah sebagai berikut:

1) Merumuskan Ho dan Ha

Ho :

Tidak ada perbedaan persepsi guru yang signifikan terhadap

implementasi Kurikulum 2013 ditinjau dari pengalaman guru

mengajar.

Ha :

Ada perbedaan persepsi guru yang signifikan terhadap

implementasi Kurikulum 2013 ditinjau dari pengalaman guru

mengajar.

2) Menentukan daerah penerimaan Ha dan penolakan Ho

Pengujian dengan ANOVA menggunakan distribusi F, titik

kritis diperoleh dengan bantuan tabel F dimana titik kritis

ditentukan oleh:

a) Taraf nyata atau signifikan ditentukan sebesar 5% atau

0,05

b) Derajat bebas atau degree og freedom (df) yang terdiri

dari:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

54

Numerator = k-1

Denominator = N-k

3) Menentukan nilai statistik uji:

Nilai statistik uji atau yang disebut uji F ditentukan dengan

cara dihitung menggunakan program Statistical Package for

Social Science (SPSS) yaitu paket progran komputer untuk

analisis statistik secara deskriptif maupun inferensial.

Program SPSS yang digunakan dalam penelitian ini adalah

program SPSS versi windows 16.

4) Membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel dan menarik

kesimpulan:

a) Ho diterima jika nilai Fhitung < nilai Ftabel, artinya tidak

ada perbedaan persepsi guru yang signifikan terhadap

implementasi Kurikulum 2013 ditinjau dari pengalaman

guru mengajar

b) Ha diterima jika nilai Fhitung > nilai Ftabel, artinya ada

perbedaan persepsi guru yang signifikan terhadap

implementasi Kurikulum 2013 ditinjau dari pengalaman

guru mengajar

b. Teknik analisis data yang digunakan untuk variabel jenjang

pendidikan guru dalam penelitian ini adalah Uji T Dua Sampel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

55

Independen. Menurut Siregar, 2013:236, langkah-langkah

pengujian adalah sebagai berikut:

1) Merumuskan Ho dan Ha

Ho :

Tidak ada perbedaan persepsi guru yang signifikan terhadap

implementasi Kurikulum 2013 ditinjau dari jenjang

pendidikan guru.

Ha :

Ada perbedaan persepsi guru yang signifikan terhadap

implementasi Kurikulum 2013 ditinjau dari jenjang

pendidikan guru.

2) Menentukan nilai statistik uji:

Uji statistik yang digunakan adalah uji-t dua sampel

ditentukan dengan cara dihitung menggunakan program

Statistical Package for Social Science (SPSS) yaitu paket

program komputer untuk analisis statistik secara deskriptif

maupun inferensial. Program SPSS yang digunakan dalam

penelitian ini adalah program SPSS versi windows 16.

3) Membandingkan nilai thitung dengan ttabel dan menarik

kesimpulan:

a) Ho diterima jika nilai thitung < nilai ttabel, artinya tidak ada

perbedaan persepsi guru yang signifikan terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

56

implementasi Kurikulum 2013 ditinjau dari jenjang

pendidikan guru.

b) Ha diterima jika nilai thitung > nilai ttabel, artinya ada

perbedaan persepsi guru yang signifikan terhadap

implementasi Kurikulum 2013 ditinjau dari jenjang

pendidikan guru.

c. Uji Signifikansi

Membandingkan nilai probabilitas Significance dengan nilai alpha

0,05. Apabila nilai probabilitas Significance lebih besar dari nilai

alpha 0,05 maka sampel yang diambil dalam penelitian ini dapat

berlaku untuk populasi. Sebaliknya apabila nilai probabilitas

Significance lebih kecil dari nilai alpha 0,05 maka sampel yang

diambil dalam penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan pada

populasi. Artinya, hasil penelitian ini hanya berlaku untuk

sampel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

57

BAB IV

GAMBARAN UMUM SEKOLAH

Penelitian ini dilaksanakan di SMA yang telah mengimplementasikan

Kurikulum 2013 di Kabupaten Bantul yaitu di SMA Negeri 1 Kasihan, SMA

Negeri 1 Bantul, SMA Negeri 1 Sewon, SMA Negeri 1 Sedayu, SMA Negeri 1

Jetis, dan SMA Negeri 2 Bantul, berikut gambaran umum dari masing-masing

sekolah.

A. SMA Negeri 1 Kasihan

SMA Negeri 1 Kasihan atau biasa disebut SMA Negeri Tirtonirmolo

adalah sekolah yang berada di kawasan Kabupaten Bantul Utara, daerah

perbatasan Kota, tepatnya ada di Jalan Bugisan Selatan Yogyakarta.

1. Visi dan Misi Sekolah

a. Visi

1) Bertaqwa

Meyakini keberadaan Tuhan Yang Maha Esa dan

mengamalkan perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya sesuai

dengan keyakinan agama yang dianut.

2) Berprestasi

Memiliki keunggulan baik akademik maupun non-akademik di

tingkat nasional dan Global.

3) Berkepribadian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

58

Memiliki sikap yang baik sesuai dengan 20 nilai akhlaq mulia

baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat.

4) Ramah Lingkungan

Memiliki sikap yang peduli terhadap lingkungan di sekitar

sekolah maupun di masyarakat.

b. Misi

Misi sekolah adalah tindakan atau usaha untuk mewujudkan visi

dengan rumusan sebagai berikut :

1) Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan agamanya,

sehingga kehidupan beragama di sekolah dapat tercipta

manusia yang agamis penuh toleransi.

2) Menumbuhkan semangat berprestasi baik akademik maupun

non akademik dengan pembinaan, pendampingan,

pembimbingan dalam kegiatan intra kurikuler dan

ekstrakurikuler sesuai dengan minat dan bakat siswa sehingga

dapat bersaing di tingkat nasional maupun global.

3) Membina, mendidik, mengarahkan, dan memberi contoh

implementasi 20 nilai-nilai akhlaq mulia dalam kegiatan

sehari-hari di sekolah sehingga siswa dapat memiliki dan

menerapkan nilai-nilai akhlaq mulia dalam kehidupan sehari-

hari.

4) Membina, mendidik, mengarahkan, dan memberi contoh

implementasi sikap ramah lingkungan dalam kegiatan sehari-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

59

hari di sekolah sehingga siswa dapat memiliki dan menerapkan

sikap ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Struktur Organisasi Sekolah

Berikut ini disajikan gambar mengenai struktur organisasi SMA

Negeri 1 Kasihan Bantul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

60

Gambar 4.1

Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Kasihan Bantul

Kepala Sekolah Dewan

Sekolah

Wakil Kepala

Urusan Kurikulum

Wakil Kepala

Urusan Kesiswaan

Wakil Kepala

Urusan Humas

Wakil Kepala

Urusan

Sarana/Prasarana

Kurikulum

KBM

Perpustakaan

Supervisi

Laboratorium

Wakil

Kepala Sekolah

Koordinator

Tata Usaha

Rumah

Tangga

PAS

Keuangan

Inventaris

Pengembangan

SDM

Administrasi

Pemasaran

Osis

Bimbingan

Konseling

Ekstra

Kurikuler

UKS

Ketertiban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

61

3. Daftar Seluruh Guru Kelas X SMA Negeri 1 Kasihan Bantul

Berikut ini disajikan tabel mengenai daftar seluruh guru kelas X SMA

Negeri 1 Kasihan Bantul.

Tabel 4.1

Daftar Seluruh Guru Kelas X SMA Negeri 1 Kasihan Bantul

No. Nama Guru Tugas Mengajar

1. Supriyadi, S.Kom. Kewirausahaan

2. Farida Umi Nugrahini, S.Sn. Seni Budaya

3. Dra. Dyah Suryaningsih, M.Pd. PKn

4. Rusdiyana, S.Th. Pend. Agama Kristen

5. Sumiyati, S.Pd. Matematika

6. Niki Retno Palupi, S.Pd. Bahasa Inggris

7. Marjono Geografi

8. Kadar Wahuyuni, S.Pd. Pend. Jasmani

9. Tavip Wahyudi, M.Pd. Sejarah

10. Tri Hartanti, S.Pd., M.Sc. Fisika

11. Sugiyanto, S.Pd. Matematika

12. Drs. Rachmad Basuki Biologi

13. Ign. Raharjono, S.Pd. Bahasa Indonesia

14. Dra. Elise Yudiastuti, M.Pd. Bahasa Indonesia

15. Puji Hatuti A., S.Sos. Sosiologi

16. Drs. H. Sarjiman Pend. Agama Islam

17. Dwi Muryati H., S.Pd. Geografi

18. Fitriyani Astuti, S.Pd. Bahasa Jawa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

62

B. SMA Negeri 1 Bantul

SMA Negeri 1 Bantul terletak di pinggiran Yogyakarta, tepatnya di

Kabupaten Bantul Jalan KHA. Wahid Hasyim Palbapang Bantul.

1. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah

a. Visi

Berprestasi, berkarakter, dan berwawasan lingkungan (SABA).

b. Misi Sekolah

1) Melaksanakan pembelajaran, pembimbingan, dan pelayanan

secara berkualitas.

2) Menumbuhkembangkan karakter dan budaya bangsa.

3) Meningkatkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan.

c. Tujuan Sekolah

1) Meningkatkan mutu akademik dalam bidang OSN, OPSI, KIR,

UN, dan lolos PT.

2) Meningkatkan mutu non akademik dalam bidang seni, kreativitas,

dan olahraga.

3) Memiliki daya saing global.

4) Melaksanakan pembelajaran yang berbasis imtaq, iptek, dan

budaya Indonesia.

5) Memberikan pelayanan prima terhadap pelanggan.

6) Membudayakan cinta dan peduli terhadap lingkungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

63

2. Struktur Organisasi Sekolah

Berikut ini disajikan gambar mengenai struktur organisasi SMA

Negeri 1 Bantul.

Gambar 4.2

Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Bantul

KASSABA DEWAN SEKOLAH Kepala Sekolah

Koordinator Tata Usaha WMM

WAKA 1 WAKA 4 WAKA 3 WAKA 2

Staf WAKA 1

Ka.

Laboratorium

Ka.

Perpustakaan

Pembina

OSIS

Koordinator

Ekstra

Kulikuler

UKS

BK

Urusan

Pengadaan

Urusan

Pemeliharaan

Urusan

Kekeluargaan

SDM

Guru – Pembimbing Akademik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

64

3. Daftar Seluruh Guru Kelas X SMA Negeri 1 Bantul

Berikut ini disajikan tabel mengenai daftar seluruh guru kelas X SMA

Negeri 1 Bantul.

Tabel 4.2

Daftar Seluruh Guru Kelas X SMA Negeri 1 Bantul

No. Nama Guru Tugas Mengajar

1. Agus Supriadi, M.Pd. Matematika

2. Tulus Widarsana, S.Pd. Bahasa Jawa

3. Tjatur Budiyanti, M.Pd. Bimbingan Konseling

4. Sugiyem, M.Pd. Matematika

5. Drs. Alwi Mahyudin, S.Pd. Pend. Agama Islam

6. Yanti Widjiastuti, M.Hum. Bahasa Inggris

7. Dra. Wigati Rahayu, M.Pd. Kimia

8. Yulia Purwantiningsih, M.Pd. Bahasa Indonesia

9. Sugiyartanti, S.Pd. Bahasa Inggris

10. FX. Isarmaji, B.A. Geografi

11. Dra. Hj. Endang Istyowati Sejarah Indonesia

12. Drs. Suratmaningrum Sejarah Indonesia

13. Drs. Y. Sukamto Biologi

14. Mujiyem M.Pd. Fisika

15. Dra. Endang Sri Yuniasih PKn

16. Sumiati, S.Pd. Kimia

17. Dra. Anna Theresia Riyanti Kimia

18. L. Nurpartana, S.Pd. Pend. Agama Katolik

19. Drs. Wardal Bimbingan Konseling

20. Drs. T. Winarto Bahasa Inggris

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

65

C. SMA Negeri 1 Sewon

SMA Negeri 1 Sewon terletak di perbatasan kabupaten Bantul dengan

kota Yogyakarta, tepatnya di Jalan Parangtritis Km 5 Yogyakarta. Lokasi

sekolah berada di lingkungan perkampungan tepatnya di Druwo Bangunharjo

Sewon Bantul.

1. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah

a. Visi

Unggul, berprestasi, berbudaya, dan religius.

b. Misi Sekolah

1) Menyelenggarakan pembelajaran yang efektif dan inovatif.

2) Melengkapi sarana pembelajaran dengan teknologi informatika.

3) Mempersiapkan siswa dalam berbagai event baik di bidang

akademik maupun non akademik.

4) Memperluas jaringan kerjasama dengan lembaga lain.

5) Menciptakan budaya membaca dengan didukung perpustakaan

yang berkualitas.

6) Menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif : aman, nyaman,

tertib, disiplin, sehat kekeluargaan, dan penuh tanggung jawab.

c. Tujuan Sekolah

1) Menghasilkan insan yang bermoral, cerdas, dan berakhlaq mulia.

2) Mempersiapkan peserta didik untuk menguasai ilmu pengetahuan

sebagai bekal melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

66

3) Membekali siswa dengan ketrampilan bagi siswa yang tidak

melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi dari tahun ke tahun

diharapkan ada peningkatan.

4) Mengembangkan sekolah efektif sejalan tuntutan perkembangan

pendidikan.

5) Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik.

6) Mengembangkan kultur sekolah yang kondusif di sekolah.

7) Meningkatkan kompentensi yang dimiliki oleh siswa.

8) Mengembangkan sekolah yang berwawasan Teknologi

Informatika.

9) Mengupayakan peningkatan kemampuan berbahasa Inggris bagi

warga sekolah.

10) Memiliki kelompok secara spesifik pada setiap mata pelajaran

dan sains yang dilombakan.

2. Struktur Organisasi Sekolah

Berikut ini disajikan gambar mengenai struktur organisasi SMA

Negeri 1 Sewon.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

67

Gambar 4.3

Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Sewon

KEPALA

SEKOLAH

DEWAN

SEKOLAH

KOORDINATOR

TATA USAHA

WAKAUR

KURIKULUM

WAKAUR

KESISWAAN

WAKAUR

SARPRAS LITBANG

WAKAUR

HUMAS

SISWA

GURU/

KARYAWAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

68

3. Daftar Seluruh Guru Kelas X SMA Negeri 1 Sewon

Berikut ini disajikan tabel mengenai daftar seluruh guru kelas X SMA

Negeri 1 Sewon.

Tabel 4.3

Daftar Seluruh Guru Kelas X SMA Negeri 1 Sewon

No. Nama Guru Tugas Mengajar

1. Drs. H. Sumarsono Pend. Agama Islam

2. Dra. Hj. Siti Hijriyyah Pend. Agama Islam

3. Drs. Ngubagyo Risdi Fisika

4. Rr. Nenny Dewayani, S.Pd. Bahasa Jerman

5. Drs. Sudiyono Bahasa Jerman

6. Drs. M. Salman PKn

7. Suyudi Suhartono, S.Pd. Matematika

8. Drs. Bambang Sulistyo Prakarya/ Kesenian

9. Drs. Agus Supawa Matematika

10. Purwowasono, BA Penjaskes/ Sepak Bola

11. Tutik Hartanti, M.Pd. Bahasa Indonesia

12. Hj. Niken Nunggar W., S.Pd. Bahasa Indonesia

13. Dra. Eka Titin Aryani Kimia/ Praktek

14. Rr. Esti Wikan Nastri, S.Pd. Kimia/ Praktek

15. Yumroni, S.Pd. Bimbingan Konseling

16. Marharjono, S.Pd. Sejarah

17. Wahyudi, S.Pd. Sejarah

18. Sumartini, S.Pd. Ekonomi

19. Tri Jaka Samekto, S.Pd. Penjaskes

20. Sandra Bayu Kurniawan, M.Pd. Matematika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

69

21. Suwarsono, S.Pd., M.Sc., MA. Biologi/ Praktek

22. Nur Rahadi Luwis, S.Sn. Seni Tari

23. Dra. Sri Riyandari Prakarya &

Kewirausahaan Akuntansi

24. Karyadi, S.Pd. Kimia/ Praktek

25. Drs. Samsuharjo Sosiologi

26. Malichatun, S.Pd. Bahasa Inggris

27. Rozani, S.Pd. Bimbingan Konseling

28. Hoeriyah, S.Pd. Bahasa Inggris

29. Riana Wati, SS. Bahasa Jawa

30. Drs. Jamal Sarwana Fisika

D. SMA Negeri 1 Sedayu

SMA Negeri 1 Sedayu beralamatkan di jalan Kemusuk Argomulyo

Sedayu Bantul.

1. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah

Perkembangan dan tantangan masa depan seperti: perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi, globalisasi yang sangat cepat, era

informasi, dan berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap

pendidikan mendorong sekolah untuk merespon tantangan sekaligus

peluang itu. SMA Negeri 1 Sedayu memiliki citra moral yang

menggambarkan profil sekolah yang diinginkan di masa datang yang

diwujudkan dalam visi, misi, dan tujuan sekolah berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

70

a. Visi

Menjadi sekolah yang berwawasan IPTEK dan IMTAQ serta berbudi

pekerti luhur.

b. Misi

Berdasarkan visi tersebut diatas, SMA Negeri 1 Sedayu selalu

berusaha untuk mencapainya dengan Misi sebagai berikut :

1) Meningkatkan prestasi akademik dengan mempertimbangkan

latar belakang kemampuan dan kemauan untuk melanjutkan ke

perguruan tinggi.

2) Meningkatkan jumlah siswa yang diterima di PTN.

3) Mewujudkan jiwa keberanian bertindak, berperilaku jujur, dan

terbuka terhadap perubahan.

4) Memberikan bekal pengalaman keterampilan praktis dengan

menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan agar lulusannya

mampu bersaing di segala bidang.

5) Menanamkan rasa tanggung jawab seluruh warga terhadap

ketertiban, keamanan, dan kenyamanan di sekolah.

6) Mewujudkan keimanan dan ketaqwaan agar menjadi insan

cendikia berbudi pekerti luhur dan berkepribadian Indonesia.

7) Mewujudkan sekolah model Pendidikan Agama Islam yang

mampu membekali siswa berperilaku sesuai ajaran agama.

8) Meningkatkan minat siswa untuk mengikuti kegiatan-kegiatan

keagamaan baik di sekolah maupun di masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

71

c. Tujuan

Berdasarkan Visi dan Misi di atas, tujuan pendidikan SMA Negeri 1

Sedayu dirumuskan sebagai berikut :

1) Terwujudnya program belajar mengajar secara efektif dan efisien,

untuk menghasilkan tamatan yang memiliki kompetensi

memasuki perguruan tinggi maupun memiliki kompetensi

memasuki persaingan dunia kerja.

2) Tercapainya kegiatan peningkatan mutu akademik untuk

mempersiapkan peningkatan nilai ujian nasional serta bekal

memasuki perguruan tinggi negeri.

3) Terlaksananya kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung siswa

dalam mengakses era informasi dan teknologi.

4) Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung terlaksananya

pembelajaran yang berbasis ICT.

5) Tercapainya kompetensi dan profesionalitas tenaga pendidik dan

kependidikan sesuai dengan program pendidikan yang

berorientasi perubahan serta perkembangan teknologi.

6) Terbentuknya sikap mental siswa yang memiliki kompetensi dan

profesionalitas sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan era

globalisasi.

7) Terbentuknya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan sebagai

bagian pelaksana kegiatan belajar mengajar yang efektif dan

efisien.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

72

8) Terwujudnya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang

maju dan berprestasi baik di tingkat lokal, nasional, maupun

internasional.

9) Terbentuknya jiwa kewirausahaan agar lulusannya mampu

bersaing di segala bidang.

10) Terjalinnya kerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka

mencapai tujuan pendidikan sesuai dengan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

11) Terwujudnya siswa yang bertaqwa, beriman, cendikia berbudi

pekerti luhur, dan berkepribadian Indonesia.

12) Terwujudnya siswa yang rajin dan giat beribadah.

13) Terwujudnya siswa yang mampu dan gemar membaca Al-Quran.

14) Terwujudnya siswa yang berkepribadian dan berakhlaq mulia.

15) Terciptanya suasana lingkungan belajar yang agamis.

2. Struktur Organisasi Sekolah

Berikut ini disajikan gambar mengenai struktur organisasi SMA

Negeri 1 Sedayu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

73

Gambar 4.4

Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Sedayu

KEPALA

SEKOLAH

DEWAN

SEKOLAH

SEKRETARIS

SEKOLAH

WAKIL

KEPALA

SEKOLAH

KURIKULUM

WAKIL

KEPALA

SEKOLAH

KESISWAAN

WAKIL

KEPALA

SEKOLAH

SARPRAS

WAKIL

KEPALA

SEKOLAH

HUMAS

SISWA-SISWI

KOORDINATOR

BIMBINGAN

KONSELING

KEPALA

TATA USAHA

KEPALA

LABORATORIUM

KEPALA

PERPUSTAKAAN

KOORDINATOR

LAYANAN CIBI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

74

3. Daftar Seluruh Guru Kelas X SMA Negeri 1 Sedayu

Berikut ini disajikan tabel mengenai daftar seluruh guru kelas X SMA

Negeri 1 Sedayu.

Tabel 4.4

Daftar Seluruh Guru Kelas X SMA Negeri 1 Sedayu

No. Nama Guru Tugas Mengajar

1. Tri Anita, S.Pd. Bahasa Inggris

2. Dra. Parsilah Geografi

3. Siti Armani, S.Pd. Bimbingan Konseling

4. Meisyaroh Purnarni, S.Pd. Matematika

5. Maria M. Dwi Linda Pend. Agama Katolik

6. Muh. Zainudin, MM., M.Pd. PKn

7. Budi Purwanto, M.Pd. Biologi

8. Martini, M.Hum. Bahasa Inggris

9. Sandratari EAP., S.Pd. Kimia

10. Hj. Sri Muryani, S.Pd. Ekonomi

11. H. Andhy Surya, S.Sos. Sosiologi

12. Tri Arini Noor Haryanti, S.Pd. Bahasa Jerman

13. Aris Haryanto, S.Pd. Pend. Jasmani

14. Suhartati, S.Pd. Matematika

15. Sofi Nur Islam, S.Pd. Bahasa Indonesia

16. Drs. Muhammad Irfai, M.Pd. Pend. Agama Islam

17. Dra. Purwantiningsih PKn

18. Endang Susilowati, M.Pd. Bahasa Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

75

E. SMA Negeri 1 Jetis

SMA Negeri 1 Jetis atau lebih dikenal dengan nama Jesabayo,

merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri yang ada di Provinsi

Daerah Istimewa Yogyakarta dan beralamatkan di Jalan Imogiri Barat KM 11

Kertan Sumberagung Jetis Bantul.

1. Visi, Misi, dan Motto Sekolah

a. Visi

Berprestasi Unggul dalam IPTEK, Dinamis ke arah globalisasi, Imtaq

yang tangguh, Arif terhadap lingkungan hidup.

b. Misi

1) Mengembangkan pembelajaran kreatif inovatif berwawasan

lingkungan hidup.

2) Melengkapi sarana penunjang dalam pembelajaran dan

peningkatan teknologi.

3) Mengoptimalkan pelaksanaan 8K secara produktif, efektif, dan

efisien.

4) Meningkatkan prestasi melalui pembinaan kegiatan yang bersifat

kompetitif cerdas berakhlaq mulia.

c. Motto

Sekolah hijau hidup menjadi berkualitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

76

2. Struktur Organisasi Sekolah

Berikut ini disajikan gambar mengenai struktur organisasi SMA Negeri 1 Jetis.

Gambar 4.5

Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Jetis

SO. OPERASIONAL SO. SEBAGAI UPT

KEPALA

SEKOLAH

DEWAN

SEKOLAH

KEPALA

TATA USAHA

WAKASEK

KURIKULUM

WAKASEK

SARANA &

PRASARANA

WAKASEK

KESISWAAN

WAKASEK

HUBUNGAN

MASYARAKAT

SISWA

KEPALA

SEKOLAH

TATA USAHA

WALI KELAS

MGMP

WALI KELAS

WALI KELAS

WALI KELAS

Pemeliharaan

Perlengkapan

Teknisi

Unit Kegiatan Siswa

BP/ BK

Tata Tertib

Masyarakat

Perguruan

Tinggi/ LPK

Teknisi

GURU

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

77

3. Daftar Seluruh Guru Kelas X SMA Negeri 1 Jetis

Berikut ini disajikan tabel mengenai daftar seluruh guru kelas X SMA Negeri

1 Jetis.

Tabel 4.5

Daftar Seluruh Guru Kelas X SMA Negeri 1 Jetis

No. Nama Guru Tugas Mengajar

1. Dra. Ratni Hartanti Ekonomi/ Prakrya &

Kewirausahaan

2. Drs. Sunardi Kimia

3. Wiwin Sri Rahmawati, S.Pd. Biologi

4. Dra. Endang Indarsih, S.Pd. Sejarah

5. Drs. Zuhari Pend. Agama Islam

6. Arief Wismono, S.Pd. Matematika

7. Isti Widayati, S.Pd. Bahasa Indonesia

8. Ngadiah, S.Pd. Bahasa Inggris

9. Yuni Catur Putri, S.Pd. Bahasa Indonesia

10. Dra. Wahyuning Widyastuti Bahasa Jerman

11. Susi Rismawati, S.Pd. Matematika

12. Dwi Muryani, S.Pd. Geografi

13. Thohir, S.PdI. Pend. Agama Islam

14. Walfarianto, M.Si. PKn

15. Leni Widiastuti, S.Pd. Bahasa Jawa

16. Rifida Afiatun, S.Pd. Ekonomi

17. Drs. Sudaryanto Sejarah

18. Dra. Siti Nur Fatmi Aisyah Bahasa Inggris

19. Karyadi, S.Pd. Kimia

20. Drs. Tri Suaharto Ekonomi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

F. SMA Negeri 2 Bantul

SMA Negeri 2 Bantul adalah sekolah negeri di Bantul yang didirikan

pada tahun 1976. SMA Negeri 2 Bantul berlokasi di Jalan RA Kartini,

Trirenggo, Bantul, Yogyakarta.

1. Visi dan Misi Sekolah

a. Visi

Mewujudkan SMADABA APIK (SMA Negeri 2 Bantul yang ASRI,

Berprestasi, Beriman dan Berkepribadian Indonesia)

b. Misi

1) Mewujudkan lingkungan sekolah yang ASRI (Aman, Sehat, Rapi

dan Indah)

2) Mempersiapkan peserta didik berprestasi untuk mengikuti

pendidikan lebih lanjut, memiliki kecerdasan dan kompetensi

untuk hidup mandiri, mampu bersaing di taraf regional, nasional

dan internasional serta menguasai ilmu pengetahuan dan

teknologi.

3) Menciptakan suasana religius dalam semangat nasionalisme dan

kekeluargaan.

4) Mencetak insan yang santun dalam perilaku sesuai kepribadian

dan budaya bangsa.

2. Struktur Organisasi Sekolah

Berikut ini disajikan gambar mengenai struktur organisasi SMA

Negeri 2 Bantul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

79

Gambar 4.6

Struktur Organisasi SMA Negeri 2 Bantul

Kepala Sekolah Dewan

Sekolah

Koordinator BK Kepala

Perpus Kepala TU

Waka. Kurikulum Waka. Kesiswaan Waka. Sarpras Waka. Humas & SDM

Sub. SKL

Standar Isi

Standar

Penilaian

K. Lab Kimia

K. Lab

Komputer

B. Upacara

Bendahara &

Kopsis

Bidang

Ekstrakulikuler

Sub. Humas Sub. Sarpras

Guru & Karyawan

SISWA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

80

3. Daftar Seluruh Guru Kelas X SMA Negeri 2 Bantul

Berikut ini disajikan tabel mengenai daftar seluruh guru kelas X SMA

Negeri 2 Bantul.

Tabel 4.6

Daftar Seluruh Guru Kelas X SMA Negeri 2 Bantul

No. Nama Guru Tugas Mengajar

1. Sudiyono Sosiologi

2. Dra. MG. Sri Purwaningsih Pend. Agama Katolik

3. Yakun Paristri, S.Pd. Biologi

4. Rr. Sita Resmi, S.Pd. Ekonomi

5. Endang N. Ekonomi

6. Dra. Sudati Winarni Biologi

7. Istiana, S.Pd. Matematika

8. Ali Nasution, S. Ag. Pend. Agama Islam

9. Sri Yuliarti, S. Pd. Matematika

10. Sugeng Suranto PKn

11. Drs. Kusyadi Geografi

12. Sunarti, S. Pd. Fisika

13. Waldini, SPAK Pend. Agama Kristen

14. Sri Sudiasih, S.S. Bahasa Indonesia

15. Bariyah, S. Pd. Bahasa Inggris

16. Sini Aliyah, S. Pd. Kimia

17. Siti Zubaidah, S. Pd. Bimbingan Konseling

18. Samiyo, M.A Pend. Agama Islam

19. Sudarti, S. Pd. Geografi

20. Suhartuti, S. Pd. Sejarah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

81

21. Nur Habibah, S. Pd. Bahasa Indonesia

22. Drs. Sukar Matematika

23. Dra. Sri Ndhadhari, M. Pd. Bahasa Inggris

24. Sri Sunarsih, S.Pd. Ekonomi

G. Pelaksanaan Implementasi Kurikulum 2013 di Kabupaten Bantul

SMA Negeri 1 Kasihan, SMA Negeri 1 Bantul, SMA Negeri 1 Sewon,

SMA Negeri 1 Sedayu, SMA Negeri 1 Jetis, dan SMA Negeri 2 Bantul

merupakan sekolah-sekolah yang ditunjuk oleh Pemerintah untuk

mengimplementasikan Kurikulum 2013 di Kabupaten Bantul. Dalam

penerapannya, guru diharapkan mampu menguasai pendekatan saintifik atau

ilmiah dan mampu melakukan penilaian secara otentik. Secara keseluruhan 6

(enam) sekolah yang ditunjuk oleh Pemerintah untuk mengimplementasikan

Kurikulum 2013 di Kabupaten Bantul sejauh ini tengah mengupayakan

sepenuhnya implementasi Kurikulum 2013 berjalan dengan lancar.

Dalam penerapannya, masing-masing sekolah memiliki beberapa

kendala yang sama, yakni: pertama, guru masih perlu beradaptasi dalam

mengimplementasikan Kurikulum 2013, terutama dalam sarana pegangan

buku guru dan siswa. Saat ini buku pegangan sudah dipenuhi oleh Pemerintah

untuk 3 (tiga) mata pelajaran, seperti Bahasa Indonesia, Matematika, dan

Sejarah, sedangkan untuk guru pada mata pelajaran lain masih menggunakan

buku Kurikulum lama, yakni Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kedua,

dalam proses penilaian, guru dituntut menggunakan pendekatan penilaian

dengan sistem penilaian otentik atau penilaian yang sebenarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

82

Implementasi Kurikulum 2013 menekankan pada penilaian terhadap tiga

komponen dalam proses. Tiga komponen tersebut adalah keterampilan,

pengetahuan, dan sikap, di mana siswa dinilai pada proses pembelajaran

berlangsung. Tuntutan mengenal siswa lebih mendalam dalam mengajar tidak

diimbangi dengan keterbatasan jumlah siswa yang diajarkan di kelas melebihi

kuota jumlah kelas, sehingga guru-guru masih perlu ketelitian dalam

mengenal siswa satu pesatu karena seluruh rangkaian pembelajaran siswa

menjadi titik perhatian seorang pendidik dalam memberikan penilaian.

Ketiga, penerapan pendekatan saintifik atau ilmiah dalam pembelajaran

menuntut adanya perubahan bentuk pembelajaran tersendiri yang berbeda

dengan pembelajaran konvensional. Namun, masing-masing sekolah yang

ditunjuk Pemerintah untuk mengimplementasikan Kurikulum 2013 beberapa

guru diantaranya masih ada yang menggunakan metode pembelajaran lama,

yakni ceramah dengan alasan kurangnya waktu guru untuk membuat media

pembelajaran. Keempat, guru-guru masih perlu pelatihan-pelatihan intensif

guna menambah ilmu dan juga kesiapan dalam mengimplementasikan

Kurikulum 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

83

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2014. Subjek

penelitian ini adalah guru-guru SMA yang telah mengimplementasikan

Kurikulum 2013 di Kabupaten Bantul Yogyakarta. SMA tersebut adalah

SMA Negeri 1 Kasihan, SMA Negeri 1 Bantul, SMA Negeri 1 Sewon,

SMA Negeri 1 Sedayu, SMA Negeri 1 Jetis, dan SMA Negeri 2 Bantul.

Kuesioner yang diberikan kepada responden adalah 100 buah sedangkan

jumlah responden yang tidak mengisi kuesioner 1 buah dikarenakan guru

tidak hadir dan 1 buah kuesioner dinyatakan gagal dikarenakan responden

tidak mengisi secara lengkap, sehingga jumlah responden yang mengisi

lengkap dalam penelitian ini adalah 98 guru. Respon rate pengembalian

kuesioner adalah 98%. Berikut ini disajikan tabel mengenai responden dari

masing-masing sekolah.

Tabel 5.1

Responden Penelitian

Nama Sekolah Sampel Tidak Kembali Gagal Responden

SMA N 1 Kasihan 13 - - 13

SMA N 1 Bantul 15 - - 15

SMA N 1 Sewon 25 1 1 23

SMA N 1 Sedayu 13 - - 13

SMA N 1 Jetis 15 - - 15

SMA N 2 Bantul 19 - - 19

Total 100 1 1 98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

84

1. Deskripsi Responden Penelitian

a. Pengalaman Guru Mengajar

Berikut ini disajikan tabel mengenai deskripsi responden untuk

variabel pengalaman guru mengajar.

Tabel 5.2

Deskripsi Responden Berdasarkan Pengalaman Guru Mengajar

Lam

a

Men

gaj

ar

Nama Sekolah

SMA N 1

Kasihan

SMA N 1

Bantul

SMA N 1

Sewon

SMA N 1

Sedayu

SMA N 1

Jetis

SMA N 2

Bantul Jumlah

F % F % F % F % F % F % F %

0-12 Th 4 30,8 - - 9 40 3 23,1 7 46,7 6 31,6 29 29,6

13-24 Th 1 7,7 9 60 9 40 8 61,5 6 40 9 47,4 42 42,8

25-36 Th 8 61,5 6 40 5 20 2 15,4 2 13,3 4 21 27 27,6

Total 13 100 15 100 23 100 13 100 15 100 19 100 98 100

Sumber: Data penelitian

Berdasarkan tabel 5.2 di atas menunjukkan bahwa responden dengan lama

mengajar 0-12 tahun sebanyak 29 guru atau 29,6%, lama mengajar 13-24

tahun sebanyak 42 guru atau 42,8%, lama mengajar 25-36 tahun sebanyak

27 guru atau 27,6%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian

besar responden dalam penelitian ini mempunyai pengalaman kerja 13-24

tahun.

b. Jenjang Pendidikan Guru

Berikut ini disajikan tabel mengenai deskripsi responden untuk

variabel jenjang pendidikan guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

85

Tabel 5.3

Deskripsi Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan Guru

Jenjang

Pendidik

an

Nama Sekolah

SMA N

1

Kasihan

SMA N 1

Bantul

SMA N 1

Sewon

SMA N 1

Sedayu

SMA N 1

Jetis

SMA N 2

Bantul Jumlah

F % F % F % F % F % F % F %

S-1 10 76,9 7 46,7 20 87 10 76,9 13 86,7 16 84,2 76 77,6

S-2 3 23,1 8 53,3 3 13 3 23,1 2 13,3 3 15,8 22 22,4

Total 13 100 15 100 23 100 13 100 15 100 19 100 98 100

Sumber: Data penelitian

Berdasarkan tabel 5.3 di atas menunjukkan bahwa responden jenjang

pendidikan S-1 sebanyak 76 guru atau 77,6%, jenjang pendidikan S-2

sebanyak 22 guru atau 22,4%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

sebagian besar responden dalam penelitian ini mempunyai jenjang

pendidikan S-1.

2. Perbedaan Persepsi Guru yang Signifikan terhadap Implementasi

Kurikulum 2013

Persepsi guru yang signifikan terhadap implementasi Kurikulum

2013 dapat dijelaskan dalam tabel berikut:

Tabel 5.4

Persepsi Guru terhadap Implementasi Kurikulum 2013

Skor Frekuensi Persentase Interpretasi

157 – 185 27 27,6% Sangat Positif

135 – 156 63 64,2% Positif

120 – 134 8 8,2% Cukup Positif

105 – 119 - - Negatif

37 – 104 - - Sangat Negatif

Jumlah 98 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

86

Berdasarkan tabel 5.4 di atas menunjukkan bahwa perbedaan persepsi guru

yang signifikan terhadap implementasi Kurikulum 2013 di SMA yang telah

mengimplementasikan Kurikulum 2013 di Kabupaten Bantul dikategorikan

sangat positif sebanyak 27 guru atau 27,6%, dikategorikan positif sebanyak

63 guru atau 64,2%, dikategorikan cukup positif sebanyak 8 guru atau 8,2%,

dan tidak ada guru dengan kategori negatif dan sangat negatif. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berpersepsi

positif. Hal ini didukung dari hasil perhitungan nilai mean 149,56; median

148 dan modus 146.

a. Persepsi Guru yang Signifikan terhadap implementasi Kurikulum

2013 Ditinjau dari Pengalaman Guru Mengajar

Berikut ini disajikan tabel mengenai persepsi guru yang signifikan

terhadap implementasi Kurikulum 2013 ditinjau dari pengalaman guru

mengajar.

Tabel 5.5

Persepsi Guru terhadap Implementasi Kurikulum 2013 Ditinjau

dari Pengalaman Guru Mengajar

Kriteria

Pengalaman Guru Mengajar

0-12 Th 13-24 Th 25-36 Th Jumlah

F % F % F % F %

Sangat Positif 6 20,7 14 33,3 7 26 27 27,6

Positif 22 75,9 25 59,5 16 59,2 63 64,3

Cukup Positif 1 3,4 3 7,2 4 14,8 8 8,1

Negatif - - - - - - - -

Sangat Negatif - - - - - - - -

Total 29 100 42 100 27 100 98 100

Sumber: Data penelitian

Berdasarkan tabel 5.5 di atas menunjukkan bahwa persepsi guru yang

signifikan terhadap implementasi Kurikulum 2013 ditinjau dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

87

pengalaman guru mengajar dapat diuraikan sebagai berikut: 1)

pengalaman mengajar 0-12 Tahun, 6 guru atau 20,7% mempunyai

persepsi sangat positif, 22 guru atau 75,9% mempunyai persepsi positif, 1

guru atau 3,4% mempunyai persepsi cukup positif dan tidak ada guru

yang mempunyai persepsi negatif dan sangat negatif; 2) pengalaman

mengajar 13-24 Tahun, 14 guru atau 33,3% mempunyai persepsi sangat

positif, 25 guru atau 59,5% mempunyai persepsi positif, 3 guru atau 7,2%

mempunyai persepsi cukup positif dan tidak ada guru yang mempunyai

persepsi negatif dan sangat negatif; 3) pengalaman mengajar 25-36

Tahun, 7 guru atau 26% mempunyai persepsi sangat positif, 16 guru atau

59,2% mempunyai persepsi positif, 4 guru atau 14,8% mempunyai

persepsi cukup positif dan tidak ada guru yang mempunyai persepsi

negatif dan sangat negatif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

sebagian besar responden berdasarkan pengalaman guru mengajar

berpersepsi positif.

Berikut ini disajikan tabel mengenai deskripsi statistik variabel

pengalaman guru mengajar.

Tabel 5.6

Deskripsi Statistik Variabel Pengalaman Guru Mengajar

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation

0-12 Tahun 29 132 170 4289 147.90 9.600

13-14 Tahun 42 128 172 6384 152.00 10.754

25-36 Tahun 27 120 173 3984 147.56 14.664

Valid N (listwise) 27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

88

Berdasarkan tabel 5.6 di atas menunjukkan deskripsi persepsi guru

terhadap implementasi Kurikulum 2013 ditinjau dari pengalaman guru

mengajar dapat diuraikan sebagai berikut: 1) pengalaman mengajar 0-12

tahun, sebanyak 29 guru dengan nilai terendah sebesar 132, nilai tertinggi

sebesar 170, dan rata-rata sebesar 147,90; 2) pengalaman mengajar 13-24

tahun, sebanyak 42 guru dengan nilai terendah sebesar 128, nilai tertinggi

sebesar 172, dan rata-rata sebesar 152,00; 3) pengalaman mengajar 25-36

tahun, sebanyak 27 guru dengan nilai terendah sebesar 120, nilai tertinggi

sebesar 173, dan rata-rata sebesar 147,56. Dari perhitungan rata-rata

dapat disimpulkan bahwa persepsi terbaik adalah guru-guru dengan

pengalaman mengajar 13-24 tahun.

b. Persepsi Guru yang Signifikan terhadap Implementasi Kurikulum

2013 Ditinjau dari Jenjang Pendidikan Guru

Berikut ini disajikan tabel mengenai persepsi guru yang signifikan

terhadap implementasi Kurikulum 2013 ditinjau dari jenjang pendidikan

guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

89

Tabel 5.7

Persepsi Guru terhadap Implementasi Kurikulum 2013 Ditinjau dari

Jenjang Pendidikan Guru

Kriteria

Jenjang Pendidikan Guru

S-1 S-2 Jumlah

F % F % F %

Sangat Positif 19 25 8 36,4 27 27,6

Positif 50 65,8 13 59,1 63 64,3

Cukup Positif 7 9,2 1 4,5 8 8,1

Negatif - - - - - -

Sangat Negatif - - - - - -

Total 76 100 22 100 98 100

Sumber: Data penelitian

Berdasarkan tabel 5.6 di atas menunjukkan bahwa persepsi guru yang

signifikan terhadap implementasi Kurikulum 2013 ditinjau dari jenjang

pendidikan guru dapat diuraikan sebagai berikut: 1) jenjang pendidikan

S-1, 19 guru atau 25% mempunyai persepsi sangat positif, 50 guru atau

65,8% mempunyai persepsi positif, 7 guru atau 9,2% mempunyai

persepsi cukup positif, dan tidak ada guru yang mempunyai persepsi

negatif dan sangat negatif; 2) jenjang pendidikan S-2, 8 guru atau 36,4%

mempunyai persepsi sangat positif, 13 guru atau 59,1% mempunyai

persepsi positif, 1 guru atau 4,5% mempunyai persepsi cukup positif, dan

tidak ada guru yang mempunyai persepsi negatif dan sangat negatif.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden

berdasarkan jenjang pendidikan guru berpersepsi positif.

Berikut ini disajikan tabel mengenai deskripsi statistik variabel

jenjang pendidikan guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

90

Tabel 5.8

Deskripsi Statistik Variabel Jenjang Pendidikan Guru

Berdasarkan tabel 5.8 di atas menunjukkan deskripsi persepsi guru

terhadap implementasi Kurikulum 2013 ditinjau dari jenjang pendidikan

guru dapat diuraikan sebagai berikut: 1) jenjang pendidikan S-1,

sebanyak 76 guru dengan nilai terendah sebesar 120, nilai tertinggi

sebesar 173, dan rata-rata sebesar 148,30; 2) jenjang pendidikan S-2,

sebanyak 22 guru dengan nilai terendah sebesar 128, nilai tertinggi

sebesar 172, dan rata-rata sebesar 153,91. Dari perhitungan rata-rata

dapat disimpulkan bahwa persepsi terbaik adalah guru-guru dengan

jenjang pendidikan S-2.

B. Pengujian Prasyarat Analisis Data

a. Pengujian Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui

apakah data yang terjaring berdistribusi normal atau tidak. Untuk

mengetahui normalitas suatu data perlu dicek keberadaannya agar

langkah selanjutnya dapat dipertanggung jawabkan. Uji normalitas ini

menggunakan tes satu sampel Kolmogrov-Smirnov yang diolah

menggunakan program SPSS versi 16.

1) Pengalaman Guru Mengajar

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation

S-1 76 120 173 11271 148.30 11.766

S-2 22 128 172 3386 153.91 10.766

Valid N (listwise) 22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

91

Berikut ini disajikan tabel hasil pengujian normalitas

persepsi guru yang signifikan terhadap implementasi Kurikulum

2013 ditinjau dari pengalaman guru mengajar.

Tabel 5.9

Hasil Pengujian Normalitas

(Persepsi Guru terhadap Implementasi Kurikulum 2013

Ditinjau dari Pengalaman Guru Mengajar)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

0-12 Th 13-24 Th 25-36 Th

N 29 42 27

Normal Parametersa Mean 147.90 152.00 147.56

Std. Deviation 9.600 10.754 14.664

Most Extreme

Differences

Absolute .165 .098 .145

Positive .165 .038 .145

Negative -.077 -.098 -.093

Kolmogorov-Smirnov Z .886 .635 .752

Asymp. Sig. (2-tailed) .412 .815 .624

a. Test distribution is Normal.

Hasil pengujian normalitas persepsi guru terhadap implementasi

Kurikulum 2013 ditinjau dari pengalaman guru mengajar

berdasarkan dengan lama mengajar 0-12 tahun, menunjukkan nilai

asymptotic significance (asymp. sig) sebesar 0,412 lebih besar dari

alpha (α) = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa distribusi data

adalah normal. Hasil pengujian normalitas persepsi guru yang

signifikan terhadap implementasi Kurikulum 2013 ditinjau dari

pengalaman guru mengajar berdasarkan dengan lama mengajar 13-

24 tahun, menunjukkan nilai asymptotic significance (asymp. sig)

sebesar 0,815 lebih besar dari alpha (α) = 0,05, maka dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

92

disimpulkan bahwa distribusi data adalah normal. Hasil pengujian

normalitas persepsi guru yang signifikan terhadap implementasi

Kurikulum 2013 ditinjau dari pengalaman guru mengajar

berdasarkan dengan lama mengajar 25-36 tahun, menunjukkan nilai

asymptotic significance (asymp. sig) sebesar 0,624 lebih besar dari

alpha (α) = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa distribusi data

adalah normal.

2) Jenjang Pendidikan Guru

Berikut ini disajikan tabel hasil pengujian normalitas

persepsi guru yang signifikan terhadap implementasi Kurikulum

2013 ditinjau dari jenjang pendidikan guru.

Tabel 5.10

Hasil Pengujian Normalitas

(Persepsi Guru terhadap Implementasi Kurikulum 2013

Ditinjau dari Jenjang Pendidikan Guru)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

S-1 S-2

N 76 22

Normal Parametersa Mean 148.30 153.91

Std. Deviation 11.766 10.766

Most Extreme Differences Absolute .095 .103

Positive .095 .073

Negative -.056 -.103

Kolmogorov-Smirnov Z .826 .482

Asymp. Sig. (2-tailed) .502 .974

a. Test distribution is Normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

93

Hasil pengujian normalitas persepsi guru terhadap implementasi

Kurikulum 2013 ditinjau dari jenjang pendidikan guru berdasarkan

dengan jenjang pendidikan S-1, menunjukkan nilai asymptotic

significance (asymp. sig) sebesar 0,502 lebih besar dari alpha (α) =

0,05, maka dapat disimpulkan bahwa distribusi data adalah normal.

Hasil pengujian normalitas persepsi guru yang signifikan terhadap

implementasi Kurikulum 2013 ditinjau dari jenjang pendidikan

guru berdasarkan dengan jenjang pendidikan S-2, menunjukkan

nilai asymptotic significance (asymp. sig) sebesar 0,974 lebih besar

dari alpha (α) = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa distribusi

data adalah normal.

b. Pengujian Homogenitas

Pengujian homegenitas digunakan untuk menguji kesamaan

varians sampel yang berdistribusi normal, berdasarkan sampelnya.

Pengujian didasarkan pada uji Levene Statistic.

1) Pengalaman Guru Mengajar

Berikut ini disajikan tabel hasil pengujian homogenitas

persepsi guru yang signifikan terhadap implementasi

Kurikulum 2013 ditinjau dari pengalaman guru mengajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

94

Tabel 5.11

Hasil Pengujian Homogenitas

(Persepsi Guru terhadap Implementasi Kurikulum 2013

Ditinjau dari Pengalaman Guru Mengajar)

Berdasarkan tabel 5.9 di atas nilai Levene Statistic variabel

persepsi guru terhadap implementasi Kurikulum 2013 ditinjau

dari pengalaman guru mengajar sebesar 1,943 dengan

signifikansi 0,149 yang berarti lebih besar dari alpha (α) =

0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel persepsi guru

yang signifikan terhadap implementasi Kurikulum 2013

ditinjau dari pengalaman guru mengajar homogen.

2) Jenjang Pendidikan Guru

Berikut ini disajikan tabel hasil pengujian homogenitas

persepsi guru yang signifikan terhadap implementasi

Kurikulum 2013 ditinjau dari jenjang pendidikan guru.

Tabel 5.12

Hasil Pengujian Homogenitas

(Persepsi Guru terhadap Implementasi Kurikulum 2013

Ditinjau dari Jenjang Pendidikan Guru)

Test of Homogeneity of Variances

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

1.943 2 95 .149

Test of Homogeneity of Variances

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

.355 1 96 .553

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

95

Berdasarkan tabel 5.10 di atas nilai Levene Statistic variabel

persepsi guru terhadap implementasi Kurikulum 2013 ditinjau

dari jenjang pendidikan guru sebesar 0,355 dengan signifikansi

0,553 yang berarti lebih besar dari alpha (α) = 0,05, maka

dapat disimpulkan bahwa variabel persepsi guru yang

signifikan terhadap implementasi Kurikulum 2013 ditinjau dari

jenjang pendidikan guru homogen.

C. Pengujian Hipotesis

Berdasarkan pengujian prasyarat analisis data diketahui bahwa data

tentang perbedaan persepsi guru terhadap implementasi Kurikulum 2013

berdistribusi normal dan homogen. Teknik analisis data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah Analysis of Variance (ANOVA) yang diolah

dengan menggunakan Program SPSS versi 16.

1. Hasil Pengujian Hipotesis 1

a) Perbedaan persepsi guru yang signifikan terhadap implementasi

Kurikulum 2013 ditinjau dari pengalaman guru mengajar.

Hipotesis 1 dalam penelitian ini adalah:

Ho : Tidak ada perbedaan persepsi guru yang signifikan terhadap

implementasi Kurikulum 2013 ditinjau dari pengalaman guru

mengajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

96

Ha : Ada perbedaan persepsi guru yang signifikan terhadap

implementasi Kurikulum 2013 ditinjau dari pengalaman guru

mengajar.

Di bawah ini disajikan tabel hasil pengujian anova untuk perbedaan

persepsi guru yang signifikan terhadap implementasi Kurikulum

2013 ditinjau dari pengalaman guru mengajar.

Tabel 5.13

Hasil Pengujian Anova untuk Perbedaan Persepsi Guru

terhadap Implementasi Kurikulum 2013

Ditinjau dari Pengalaman Guru Mengajar

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 438.776 2 219.388 1.614 .205

Within Groups 12913.356 95 135.930

Total 13352.133 97

Hasil uji anova yang tampak pada tabel 5.13 di atas menunjukkan

bahwa nilai Fhitung sebesar 1,614, sedangkan nilai Ftabel dengan taraf

signifikansi 5% dengan numerator (jumlah variabel – 1) = 2 dan

denumerator (jumlah kasus – jumlah variabel) = 95 adalah 3,0922

dengan nilai probabilitas Sig. 0,205 yang lebih besar dari alpha

0,05 karena Fhitung sebesar 1,614 < Ftabel sebesar 3,0922 maka hasil

penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan persepsi guru yang

signifikan terhadap implementasi Kurikulum 2013 ditinjau dari

pengalaman guru mengajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

97

2. Hasil Pengujian Hipotesis 2

b) Perbedaan persepsi guru yang signifikan terhadap implementasi

Kurikulum 2013 ditinjau dari jenjang pendidikan guru.

Hipotesis 2 dalam penelitian ini adalah:

Ho : Tidak ada perbedaan persepsi guru yang signifikan terhadap

implementasi Kurikulum 2013 ditinjau dari jenjang

pendidikan guru.

Ha : Ada perbedaan persepsi guru yang signifikan terhadap

implementasi Kurikulum 2013 ditinjau dari jenjang

pendidikan guru.

Di bawah ini disajikan tabel hasil pengujian dua sampel

independent untuk perbedaan persepsi guru yang signifikan

terhadap implementasi Kurikulum 2013 ditinjau dari jenjang

pendidikan guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

98

Tabel 5.14

Hasil Pengujian Dua Sampel Independent untuk Perbedaan Persepsi Guru terhadap

Implementasi Kurikulum 2013 Ditinjau dari Jenjang Pendidikan Guru

Hasil uji dua sampel independent pada tabel di atas menunjukkan

bahwa nilai thitung sebesar -2,004 sedangkan nilai ttabel sebesar

-1,985, dengan nilai probabilitas Sig. 0,042 yang lebih kecil dari

alpha 0,05. Berikut ini disajikan kurva hasil pengujian dua sampel

independent.

Gambar 5.1

Daerah Penentuan Ho pada Uji Dua Sampel Independent

Daerah penolakan Ho Daerah penolakan Ho

Daerah

Penerimaan Ho

-2,004 -1,985 1,985

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed)

Mean Differen

ce

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Equal variance

s assumed

.355 .553 -2.004 96 .048 -5.606 2.797 -11.159 -.054

Equal variance

s not assumed

-2.106 36.800 .042 -5.606 2.663 -11.002 -.211

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

99

Kesimpulannya adalah ada perbedaan persepsi guru yang

signifikan terhadap implementasi Kurikulum 2013 ditinjau dari

jenjang pendidikan guru. thitung sebesar -2,004 < ttabel sebesar -1,985

termasuk dalam daerah Ha diterima.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Perbedaan Persepsi Guru yang Signifikan terhadap Implementasi

Kurikulum 2013 Ditinjau dari Pengalaman Guru Mengajar

Hasil analisis data untuk menguji perbedaan persepsi guru

yang signifikan terhadap implementasi Kurikulum 2013 ditinjau dari

pengalaman guru mengajar diketahui bahwa tidak ada perbedaan

persepsi guru yang signifikan terhadap implementasi Kurikulum 2013

ditinjau dari pengalaman guru mengajar. Hasil ini berdasarkan

perhitungan anova dengan nilai Fhitung sebesar 1,614, sedangkan nilai

Ftabel dengan taraf signifikansi 5% dengan numerator (jumlah variabel

– 1) = 2 dan denumerator (jumlah kasus – jumlah variabel) = 95

adalah 3,0922 yang berarti Fhitung lebih kecil dari Ftabel. Nilai

probabilitas Sig. 0,205 yang lebih besar dari alpha 0,05.

Berdasarkan deskripsi data menunjukkan bahwa terdapat 29

guru dengan pengalaman mengajar 0-12 tahun, 42 guru dengan

pengalaman mengajar 13-24 tahun, 27 guru dengan pengalaman

mengajar 25-36 tahun. Sedangkan deskripsi data tentang perbedaan

persepsi guru yang signifikan terhadap implementasi Kurikulum 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

100

ditinjau dari pengalaman guru mengajar diperoleh hasil, 27 guru

mempunyai persepsi sangat positif, 63 guru mempunyai persepsi

positif, 8 guru mempunyai persepsi cukup positif, dan tidak ada guru

yang mempunyai persepsi negatif dan sangat negatif. Hal ini

menujukkan bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini

mempunyai pengalaman kerja 13-24 tahun dan mempunyai persepsi

positif terhadap implementasi Kurikulum 2013.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak adanya

perbedaan persepsi guru yang signifikan terhadap implementasi

Kurikulum 2013 ditinjau dari pengalaman guru mengajar, diartikan

baik guru yang sangat berpengalaman, cukup berpengalaman dan

kurang berpengalaman tidak mempunyai persepsi yang berbeda

terhadap implementasi Kurikulum 2013. Tidak adanya perbedaan

persepsi guru yang signifikan terhadap implementasi kurikulum 2013

ditinjau dari pengalaman guru mengajar dapat ditunjukkan pada mean

(lampiran hal. 145) dan penilaian persepsi guru terhadap implementasi

Kurikulum 2013 berdasarkan PAP II (lampiran hal. 149). Mean pada

pengalaman guru mengajar 0-12 tahun adalah 147,90 masuk ke dalam

kategori positif, pengalaman guru mengajar 13-24 tahun adalah

152,00 masuk ke dalam kategori positif sedangkan mean pada

pengalaman guru mengajar 25-36 tahun adalah 147,56 masuk ke

dalam kategori positif. Menurut mereka Kurikulum 2013 dapat

membantu siswa dalam mengembangkan kompetensi, membentuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

101

peserta didik sebagai pribadi yang produktif, tidak hanya

mengutamakan aspek kognitif siswa, mampu mengarahkan siswa

berkontribusi pada kehidupan masyarakat serta efektif untuk

membentuk karakter siswa. Mereka setuju bahwa pola pembelajaran

dalam Kurikulum 2013 merupakan pola pembelajaran interaktif, pola

pembelajaran yang berbasis tim, dan bukan merupakan pola

pembelajaran konvesional serta pola pembelajaran yang berpusat pada

peserta didik. Para guru menanggapi positif perubahan komponen

Kurikulum. Perubahan komponen itu antara lain: kompetensi

dinyatakan dalam Kompetensi Inti (KI) kelas dan dirinci lebih lanjut

dalam Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran, pola pembelajaran

pasif diubah menjadi pembelajaran kritis, penilaian hasil belajar siswa

tidak terbatas pada penilaian kognitif, penilaian menggunakan acuan

patokan yang telah ditetapkan. Pelaksanaan 9 mata pelajaran wajib

sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik, pelaksanaan mata

pelajaran pilihan membantu peserta didik mengembangkan

peminatannya, jam beban belajar siswa sesuai dengan kemampuan

siswa, serta jam beban belajar siswa efektif. Dalam implementasi

Kurikulum 2013 mereka setuju bahwa bukan guru yang aktif

melainkan siswa yang aktif dalam proses pembelajaran, isi buku siswa

mengurai tuntutan ranah kompetensi sikap, pengetahuan, dan

keterampilan. Mereka setuju bahwa Pelatihan Pendidik dan Tenaga

Kependidikan (PTK) adalah bagian dari pengembangan Kurikulum,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

102

PTK tidak hanya dilaksanakan pada tahun pertama yaitu tahun 2013,

dan PTK sebaiknya tidak dilakukan dengan melibatkan semua guru

kelas di tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK.

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Lestari

(2009), yang menyatakan tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap

kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari pengalaman

mengajar. Dari hasil penelitian Lestari (2009), menyatakan bahwa,

guru yang masa kerjanya lama berusaha memahami KTSP dengan

mencari banyak informasi sementara bagi guru baru bisa semakin

memacu kreativitas dan kompetensi mereka. Tidak jauh berbeda

dengan KTSP, dalam implementasi Kurikulum 2013 guru-guru juga

berusaha untuk berdiskusi bersama dan mencari informasi.

Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian

Apriyanto (2007), yang menyatakan ada perbedaan persepsi guru

terhadap Kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari lama

menjalani profesi guru. Implementasi KTSP pada saat itu

diimplementasikan langsung pada seluruh sekolah secara bersamaan.

KTSP diimplementasikan secara menyeluruh sehingga pelatihan-

pelatihan tidak dapat dilaksanakan secara maksimal mengingat jumlah

guru yang cukup banyak. Selain itu, dalam KTSP para guru

diharapkan mampu menjabarkan KTSP pada satuan pendidikan, masih

banyak guru yang belum memahami KTSP secara komprehensif baik

konsepnya, penyusunannya, maupun praktiknya di lapangan. Karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

103

hal-hal tersebut mengakibatkan informasi tidak dapat tersalurkan

dengan maksimal sehingga dapat menimbulkan persepsi yang

berbeda-beda pada guru-guru dengan pengalaman mengajar yang

berbeda.

Berbeda dengan implementasi KTSP, Kurikulum 2013

diimplementasikan pada sekolah-sekolah tertentu sehingga

Pemerintah akan lebih fokus memberikan pelatihan-pelatihan secara

maksimal kepada guru-guru. Pemerintah juga mewajibkan semua guru

yang mengimplementasikan Kurikulum 2013 untuk mengikuti

sosialisasi Kurikulum 2013. Sosialisasi dalam implementasi

Kurikulum 2013 sangat penting dilakukan, agar semua pihak yang

terlibat dalam implementasinya di lapangan paham dengan perubahan

yang harus dilakukan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya

masing-masing, sehingga mereka memberikan dukungan terhadap

perubahan Kurikulum yang dilakukan (Mulyasa, 2013: 48). Sesuai

dengan pendapat tersebut, semua guru baik guru yang telah lama

mengajar maupun guru yang belum lama mengajar mengikuti

sosialisasi yang sama sehingga wawasan yang mereka dapatkan juga

sama. Hal ini juga yang menyebabkan guru yang sudah lama mengajar

dengan guru yang belum lama mengajar mempunyai persepsi yang

sama.

Hal ini juga didukung dengan hasil wawancara dan

pengamatan penulis ketika melakukan penelitian. Kurikulum 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

104

hanya diimplementasikan pada sekolah-sekolah yang dipilih oleh

pemerintah. Sekolah-sekolah tersebut merupakan institusi yang dirasa

cukup siap untuk mengimplementasikan Kurikulum 2013 di

Kabupaten Bantul. Berdasarkan pengamatan penulis selama

penelitian, para guru saling berdiskusi dan bertukar pengalaman baik

guru yang telah lama mengajar maupun guru yang belum lama

mengajar. Karena saling berdiskusi bersama, informasi yang mereka

dapatkan pun akan sama dan tidak jauh berbeda. Karena hal tersebut,

guru dengan pengalaman yang berbeda dapat mempunyai pandangan

yang sama sehingga menimbulkan persepsi yang sama tentang

implementasi Kurikulum 2013. Pada saat ini guru muda lebih up to

date dengan model-model pembelajaran tertentu, biasanya guru baru

dapat mengembangkan kemampuan peserta didik dengan

menyediakan berbagai macam media pembelajaran yang baru,

kegiatan belajar yang menarik peserta didik dan sumber belajar yang

lebih up to date yang baru diperoleh dari pendidikannya. Hal ini

sesuai dengan tema Kurikulum 2013 menurut Mulyasa (2013:99),

menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, afektif

melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang

terintegrasi. Untuk mewujudkan hal tersebut, dalam implementasi

Kurikulum 2013, guru dituntut untuk secara profesional merancang

pembelajaran efektif dan bermakna atau menyenangkan,

mengorganisasikan pembelajaran, memilih pendekatan pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

105

yang tepat, menentukan prosedur pembelajaran dan pembentukan

kompetensi secara efektif, serta menetapkan kriteria keberhasilan.

2. Perbedaan Persepsi Guru yang Signifikan terhadap Implementasi

Kurikulum 2013 Ditinjau dari Jenjang Pendidikan Guru

Hasil analisis data untuk menguji perbedaan persepsi guru

yang signifikan terhadap implementasi Kurikulum 2013 ditinjau dari

jenjang pendidikan guru diketahui bahwa ada perbedaan persepsi guru

yang signifikan terhadap implementasi Kurikulum 2013 ditinjau dari

jenjang pendidikan guru. Hasil ini berdasarkan perhitungan dua

sampel independent dengan nilai thitung sebesar -2,004 lebih kecil dari

nilai ttabel sebesar -1,985 dan nilai probabilitas Sig. 0,042 lebih kecil

dari alpha 0,05 yang berarti Ha diterima.

Berdasarkan deskripsi data menunjukkan bahwa terdapat 76

guru berjenjang pendidikan S-1, dan 22 guru berjenjang pendidikan S-

2. Sedangkan deskripsi data tentang perbedaan persepsi guru yang

signifikan terhadap implementasi Kurikulum 2013 ditinjau dari

jenjang pendidikan guru diperoleh hasil, 27 guru mempunyai persepsi

sangat positif, 63 guru mempunyai persepsi positif, 8 guru mempunyai

persepsi cukup positif, dan tidak ada guru yang mempunyai persepsi

negatif dan sangat negatif. Hal ini menujukkan bahwa sebagian besar

responden mempunyai jenjang pendidikan S-1 dan berpersepsi positif

terhadap implementasi Kurikulum 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

106

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya perbedaan

persepsi guru yang signifikan terhadap implementasi Kurikulum 2013.

Adanya perbedaan persepsi guru yang signifikan terhadap

implementasi kurikulum 2013 ditinjau dari jenjang pendidikan guru

dapat ditunjukkan pada mean (lampiran hal. 156) dan penilaian

perbedaan persepsi guru terhadap implementasi Kurikulum 2013

berdasarkan PAP II (lampiran hal. 149). Mean pada jenjang

pendidikan S-1 adalah 148,30 masuk ke dalam kategori positif

sedangkan mean pada jenjang pendidikan S-2 adalah 153,91 masuk ke

dalam kategori positif. Meskipun kedua jenjang pendidikan

berpersepsi positif, guru-guru dengan jenjang pendidikan S-2

memiliki persepsi positif yang lebih tinggi dibandingkan dengan guru

S-1. Guru dengan jenjang pendidikan S-2 mempunyai tingkat persepsi

positif lebih tinggi dibandingkan dengan jenjang pendidikan S-1.

Artinya adalah jenjang pendidikan S-2 lebih positif dalam

mempersepsikan perubahan komponen Kurikulum 2013.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian Anton (2008), yang

menyatakan ada perbedaan persepsi guru terhadap Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan ditinjau dari jenjang pendidikan. Dari hasil

kesimpulan diperoleh bahwa tingginya jenjang pendidikan seorang

guru erat kaitannya dengan kemampuan dan kompetensi mengajar

yang dimiliki oleh guru tersebut. Semakin tinggi jenjang pendidikan

seorang guru, maka akan memiliki kompetensi mengajar yang baik,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

107

mampu menerapkan teknologi dan seni dalam proses pembelajaran,

dan mampu menerima perubahan-perubahan dan penyesuaian,

berpusat pada pengembangan kebutuhan, dan kepentingan peserta

didik dan lingkungan. Seorang guru yang memiliki latar belakang

jenjang pendidikan yang berbeda pasti akan memiliki pandangan yang

berbeda pula. Misalnya guru yang memiliki latar belakang pendidikan

S-1 tentu memiliki pandangan dan sikap yang lebih baik dari pada

guru yang latar belakang pendidikannya lebih rendah yaitu D-3, D-2,

maupun D-1. Tidak jauh berbeda dengan KTSP, dalam implementasi

Kurikulum 2013 guru-guru dengan jenjang pendidikan yang lebih

rendah membutuhkan waktu atau proses penyesuaian terhadap

perubahan Kurikulum. Hal ini disebabkan oleh kurangnya

kemampuan guru dalam bidang penguasaan teknologi, kurangnya

sarana dan prasarana yang mendukung di lingkup sekolah, serta

kurangnya kesadaran para guru untuk menggali informasi sebanyak-

banyaknya mengenai Kurikulum 2013.

Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian Lestari

(2009), yang menyatakan tidak ada perbedaan persepsi guru terhadap

Kurikulum tingkat satuan pendidikan ditinjau dari jenjang pendidikan.

Dari hasil penelitian Lestari (2009), menyatakan bahwa, banyak guru

merasakan pada saat dirinya menguasai metode pembelajaran dari

suatu kurikulum, kurikulum tersebut kemudian berganti lagi dan

menuntut guru meningkatkan kreatifitas mengajarnya untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

108

mewujudkan Kurikulum itu. Baik guru dengan jenjang pendidikan S1

maupun S2 berusaha menguasai aspek yang diinginkan dari

Kurikulum yang baru itu dengan berusaha mencari informasi yang

sebanyak-banyaknya mengenai KTSP melalui media massa maupun

perkembangan teknologi berupa internet sehingga jenjang pendidikan

tidak banyak mempengaruhi persepsi guru terhadap KTSP.

Peningkatan kualitas tenaga kependidikan perlu

memperhatikan salah satunya dengan meningkatkan kualitas tenaga

kependidikan melalui pendidikan formal, informal, dan non formal.

Dalam hal ini, lembaga-lembaga diklat di lingkungan dinas

pendidikan nasional perlu senantiasa dioptimalkan perannya sesuai

dengan tugas dan fungsinya (Mulyasa, 2013:57-58). Hal ini juga

didukung dengan hasil wawancara dan pengamatan penulis ketika

melakukan penelitian. Guru-guru dengan jenjang pendidikan rendah

masih dalam proses penyesuaian dalam menghadapi perubahan

kurikulum yang terjadi. Hal ini disebabkan karena salah satu strategi

umum yang dilakukan pemerintah untuk mencapai pelaksanaan

Kurikulum 2013 yaitu pelatihan-pelatihan kepada para guru-guru

dirasa masih kurang. Kurikulum 2013 akan diimplementasikan secara

bertahap, rencananya akan dilakukan pendampingan agar memiliki

pemahaman dan kompetensi yang menunjang terlaksananya tematik

integratif dalam mengembangkan potensi peserta didik secara optimal

(Mulyasa, 2013:105).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

109

BAB VI

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan Bab V, maka penulis dapat

menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Tidak ada perbedaan persepsi guru yang signifikan terhadap

implementasi Kurikulum 2013 ditinjau dari pengalaman guru mengajar.

Hasil ini ditunjukkan dari nilai Fhitung sebesar 1,614 lebih kecil dari nilai

Ftabel sebesar 3,0922 dengan nilai probabilitas Sig. 0,205 yang lebih

besar dari alpha 0,05.

2. Ada perbedaan persepsi guru yang signifikan terhadap implementasi

Kurikulum 2013 ditinjau dari jenjang pendidikan guru. Hasil ini

ditunjukkan dari nilai thitung sebesar -2,004 lebih kecil dari nilai ttabel

sebesar -1,985 dengan nilai probabilitas Sig. 0,042 yang lebih kecil dari

alpha 0,05.

B. Keterbatasan Penelitian

Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Di

beberapa sekolah, peneliti tidak terlibat langsung dalam membagikan

kuesioner, sehingga tidak dapat mengendalikan situasi saat pengisian

kuesioner. Oleh karena itu, data yang diperoleh dimungkinkan tidak sesuai

dengan keadaan yang sesungguhnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

110

C. Saran

Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan penulis ketika melakukan

penelitian maka saran yang dapat disampaikan sebagai berikut:

1. Hasil penelitian pertama menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan

persepsi guru yang signifikan terhadap implementasi Kurikulum 2013

ditinjau dari pengalaman guru mengajar. Berdasarkan hasil penelitian

menunjukkan bahwa sebagian besar guru berkategori cukup

berpengalaman.

Sebaiknya guru lebih profesional dengan selalu

mengembangkan dirinya terhadap pengetahuan dan mendalami

keahliannya, rajin membaca literatur-literatur yang berkaitan dengan

pengetahuan yang di gelutinya dalam merancang pembelajaran efektif

dan bermakna atau menyenangkan, mengorganisasikan pembelajaran,

memilih pendekatan pembelajaran yang tepat, menentukan prosedur

pembelajaran, dan lebih up to date dengan model-model pembelajaran

serta berbagai macam media pembelajaran yang baru.

2. Hasil penelitian kedua menunjukkan bahwa ada perbedaan persepsi

guru yang signifikan terhadap implementasi Kurikulum 2013 ditinjau

dari jenjang pendidikan guru. Berdasarkan hasil penelitian

menunjukkan bahwa sebagian besar guru mempunyai jenjang

pendidikan S-1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

111

Sebaiknya Pemerintah Kabupaten Bantul harus lebih

mempersiapkan, melakukan supervisi dan evaluasi, serta sering

melakukan pelatihan-pelatihan yang ditujukan kepada semua guru

baik guru yang berjenjang pendidikan rendah, maupun guru yang

berjenjang pendidikan tinggi. Dengan mengikuti pelatihan-pelatihan

tersebut diharapkan para guru lebih siap dalam menghadapi perubahan

Kurikulum yang terjadi. Dengan itu, guru lebih memahami

implementasi Kurikulum 2013 sehingga tujuan Kurikulum 2013 dapat

terlaksana sesuai dengan tujuan maupun harapan dunia pendidikan

saat ini. Sebaiknya pemerintah juga sering datang ke sekolah untuk

melihat secara langsung pelaksanaan Kurikulum 2013 supaya dapat

menjadi bahan evaluasi untuk pelaksanaan di tahun ajaran berikutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

112

DAFTAR PUSTAKA

Afifah, Riana. 2012. Kurikulum Diubah karena Kemampuan Siswa “Mandek”,

(Online), (http://www.kompas.com, diakses 22 Desember 2012).

Apriyanto, Markus Eko. 2007. Persepsi Guru Terhadap Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan Ditinjau dari Tingkat Pendidikan, Status Kepegawaian,

dan Lama Menjalani Profesi Guru. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta:

Program S1 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Arikunto, Suharsimi. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Aulia, Luki. 2013. Jangan Paksa Diri demi Kurikulum 2013, (Online),

(http://www.kompas.com, diakses 2 September 2013).

Cahyaningsih, Cicilia Wulan. 2007. Persepsi Guru Terhadap Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan Ditinjau dari Tingkat Pendidikan, Status Kepegawaian,

dan Lama Menjalani Profesi Guru. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta:

Program S1 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Dokumen Kurikulum 2013: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Desember

2012 (Dikutip dari: http://www.wordpress.com)

Effendi dan Tukiran. 2012. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES.

Faiq, Muhammad. 2013. Komponen Penilaian Hasil Belajar Menurut Kurikulum

2013 (Online), (http://penelitiantindakankelas.blogspot.com, diakses 5

Desember 2013).

Faiq, Muhammad. 2013. Konsep Penilaian Hasil Belajar Menurut Kurikulum

2013 (Online), (http://penelitiantindakankelas.blogspot.com, diakses 5

Desember 2013).

Irwanto, dkk. 1988. Psikologi Umum. Jakarta: Pusat Penelitian Unika Atma Jaya.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2012. Pedoman Penetapan Peserta

Sertifikasi Guru dalam Jabatan Tahun 2013. Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia Pendidikan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan.

Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 11 Tahun 2002.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

113

Margono. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius.

Mulyasa, E.. 2007. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif

dan Menyenangkan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, E.. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya

Muslich, Masnur. 2007. Sertifikasi Guru Menuju profesionalisme Pendidik.

Jakarta

: Bumi Aksara.

Nazir, Moh.. 2005. Metode Penelitian. Bogor Selatan: Ghalia Indonesia.

Nugroho, Anton. 2008. Persepsi Guru Terhadap Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan Ditinjau dari Tingkat Pendidikan, Status Kepegawaian, dan

Lama Menjalani Profesi Guru. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta:

Program S1 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Nurgiyantoro, Burhan. 1988. Dasar- dasar Pengembangan Kurikulum Sekolah

(Sebuah Pengantar Teoritis dan Pelaksanaan). Yogyakarta: BPFE.

Poerwadarminta. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai

Pustaka.

Sangadji dan Sopiah. 2010. Metodologi Penelitian-Pendekatan Praktis dalam

Penelitian Edisi I. Yogyakarta: ANDI.

Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sobur, Alex. 2003. Psikologi Umum dalam Lintasan Sejarah. Bandung: CV

Pustaka Setia.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis (Penedekatan Kuantitatif, Kualititatif,

dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Penedekatan Kuantitatif,

Kualititatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:

Alfabeta.

Sulistyo, Joko. 2010. 6 Hari Jago SPSS 17. Yogyakarta: Cakrawala.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

114

Taniredja dan Mustafidah. 2011. Penelitian Kuantitatif Sebuah Pengantar.

Bandung: Alfabeta.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1988. Kamus

Besar Bahasa Indonesia Cetakan Pertama. Jakarta: Balai Pustaka.

Undang-Undang Nomor 14 Pasal 1 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan

Dosen Pasal 30 ayat (4).

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional pasal 1 ayat (1).

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional pasal 14.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional pasal 39 ayat (2).

Walgito, Bimo. 2005. Pengantar Psikologi Umum Edisi Kelima. Yogyakarta:

ANDI.

Wiryokusumo dan Mulyadi. 1988. Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum.

Jakarta: Bina Aksara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

116

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

117

LAMPIRAN 1

KUESIONER PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

118

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BKK

PENDIDIKAN AKUNTANSI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

Mrican, Tromol Pos 29 Yogyakarta (0274) 513301, 515352

KUESIONER PENELITIAN

PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI

KURIKULUM 2013 DITINJAU DARI PENGALAMAN GURU

MENGAJAR DAN JENJANG PENDIDIKAN GURU

Survei pada Guru-guru di SMA yang telah Mengimplementasikan

Kurikulum 2013 di Kabupaten Bantul

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN

KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

119

Kepada Yth.

Bapak/Ibu Guru SMA Negeri 1 Kasihan

Kabupaten Bantul

Dengan hormat,

Saya adalah mahasiswi Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang

Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Saya akan mengadakan kegiatan penelitian dalam rangka penyusunan skripsi

dengan judul “Perbedaan Persepsi Guru Terhadap Implementasi Kurikulum 2013

Ditinjau dari Pengalaman Guru Mengajar dan Jenjang Pendidikan Guru”.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, saya mohon kesediaan Bapak/Ibu

untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Sejalan dengan etika penelitian,

saya menjamin kerahasiaan jawaban yang Bapak/Ibu berikan. Jawaban yang

diberikan semata-mata untuk mencapai tujuan penelitian ini. Harapan saya

semoga Bapak/Ibu berkenan memberikan tanggapan atas seluruh pertanyaan

yang ada sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Saya menyadari bahwa

pengisian kuesioner ini sedikit banyak mengganggu aktivitas Bapak/Ibu. Oleh

karena itu, saya mohon maaf.

Demikian permohonan saya. Atas perhatian dan waktu yang diberikan untuk

pengisian kuesioner ini saya ucapkan terima kasih.

Yogyakarta, April 2014

Hormat Saya,

Agatha Carolina Ngo

Peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

120

PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

1. Kuesioner ini terdiri dari 2 (dua) bagian:

Bagian I Identitas Responden

Bagian II Persepsi Guru terhadap implementasi Kurikulum 2013

2. Pengisian untuk bagian I:

Berilah tanda centang (√) pada alternatif jawaban yang sesuai dengan

keadaan Bapak/Ibu, serta isilah pada bagian titik-titik.

3. Pengisian untuk bagian II:

Berilah tanda silang (X) untuk jawaban yang paling Bapak/Ibu guru anggap

sesuai dengan keadaan pada kotak yang disediakan di sebelah kanan setiap

pernyataan. Untuk kuesioner bagian II pilihlah :

SS jika Bapak/Ibu guru sangat setuju dengan pernyataan

S jika Bapak/Ibu guru setuju dengan pernyataan

N jika Bapak/Ibu guru netral dengan pernyataan

TS jika Bapak/Ibu guru tidak setuju dengan pernyataan

STS jika Bapak/Ibu guru sangat tidak setuju dengan pernyataan

4. Selesai mengerjakan telitilah kembali dan pastikan bahwa setiap pernyataan

dalam kuesioner ini telah semuanya dijawab.

BAGIAN I

Identitas Responden

1. Nama : ……………………………………………………

2. Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan (coret salah satu)

3. Masa Kerja Guru : ……… tahun, ……… bulan.

4. Pendidikan Terakhir : Diploma 3 (D3)

Strata 1 (S1)

Strata 2 (S2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

121

BAGIAN II

Kuesioner

No Pernyataan Alternatif Jawaban

1. Menurut saya, implementasi Kurikulum 2013 membantu

siswa dalam mengembangkan kompetensi.

2. Menurut saya, dalam implementasi Kurikulum 2013 guru

dituntut memiliki pedoman pengaturan kegiatan pendidikan.

3. Menurut saya, dalam implementasi Kurikulum 2013 guru

dituntut memiliki pedoman untuk memperbaiki situasi

mengajar.

4. Menurut saya, implementasi Kurikulum 2013 disiapkan

untuk membentuk peserta didik sebagai pribadi yang

produktif.

5. Menurut saya, implementasi Kurikulum 2013 efektif untuk

membentuk karakter siswa.

6. Menurut saya, implementasi Kurikulum 2013 mengarahkan

siswa mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat.

7. Implementasi Kurikulum 2013 hanya mengutamakan aspek

kognitif siswa.

8. Dalam implementasi Kurikulum 2013, Kompetensi

dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti (KI) kelas dan

dirinci lebih lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD) mata

pelajaran.

9. Dalam implementasi Kurikulum 2013, Kompetensi Inti (KI)

merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi

dalam aspek pengetahuan saja.

10. Dalam implementasi Kurikulum 2013, Kompetensi Inti dan

Kompetensi Dasar pada jenjang pendidikan menengah

diutamakan pada kemampuan intelektual.

11. Pada dasarnya pola pembelajaran dalam implementasi

Kurikulum 2013 berpusat pada peserta didik.

12. Menurut saya, pola pembelajaran satu arah (interaksi guru-

peserta didik) dalam implementasi Kurikulum 2013 diubah

menjadi pembelajaran interaktif.

13. Dalam implementasi Kurikulum 2013, pola belajar sendiri

harus diubah menjadi belajar kelompok (berbasis tim).

14. Menurut saya, dalam implementasi Kurikulum 2013 pola

pembelajaran hanya berbasis pada pola pembelajaran alat

tunggal (konvensional).

15. Dalam implementasi Kurikulum 2013 pola pembelajaran

pasif harus diubah menjadi pembelajaran kritis.

SS S N TS STS

SS S N TS STS

SS S N TS STS

SS S N TS STS

SS S N TS STS

SS S N TS STS

SS S N TS STS

SS S N TS STS

SS S N TS STS

SS S N TS STS

SS S N TS STS

SS S N TS STS

SS S N TS STS

SS S N TS STS

SS S N TS STS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

122

16. Menurut saya, pelaksanaan 9 (sembilan) mata pelajaran

wajib dalam implementasi Kurikulum 2013 sesuai dengan

tingkat perkembangan peserta didik.

17. Pelaksanaan mata pelajaran pilihan dalam implementasi

Kurikulum 2013 diharapkan dapat membantu peserta didik

mengembangkan peminatannya.

18. Menurut saya, jam beban belajar siswa dalam implementasi

Kurikulum 2013 sudah disesuaikan dengan kemampuan

siswa.

19. Menurut saya, jam beban belajar siswa dalam implementasi

Kurikulum 2013 tidak efektif.

20. Dengan implementasi Kurikulum 2013 diharapkan siswa

dapat mengembangkan potensinya secara optimal.

21. Dengan Implementasi Kurikulum 2013 diharapkan dapat

meningkatkan interaksi siswa dengan siswa lain.

22. Menurut saya, Implementasi Kurikulum 2013 efektif jika

guru saja yang aktif dalam kegiatan pembelajaran.

23. Menurut saya, dengan implementasi Kurikulum 2013 siswa

dapat mengenali kelebihan masing-masing.

24. Penilaian hasil belajar dalam implementasi Kurikulum 2013

menggunakan acuan patokan yang telah ditetapkan.

25. Penilaian hasil belajar siswa dalam implementasi Kurikulum

2013 hanya terbatas pada penilaian kognitif saja.

26. Metode dan instrumen penilaian dalam implementasi

Kurikulum 2013 hanya dilakukan selama pembelajaran

berlangsung (penilaian proses).

27. Menurut saya, dalam implementasi Kurikulum 2013

Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) adalah

bagian dari pengembangan Kurikulum.

28. Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam

implementasi Kurikulum 2013 hanya dilaksanakan pada

tahun pertama yaitu tahun 2013.

29. Dalam implementasi Kurikulum 2013, sebaiknya pelatihan

tidak dilakukan dengan melibatkan semua guru kelas dan

guru mata pelajaran di tingkat SD, SMP dan SMA/SMK.

30. Menurut saya, isi buku siswa mengurai tuntutan ranah

kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang

tertulis dalam implementasi Kurikulum 2013.

31. Menurut saya, buku teks pelajaran dalam implementasi

Kurikulum 2013 yang tersedia dapat meningkatkan

efektivitas proses pembelajaran.

32. Menurut saya, penggunaan buku pedoman guru dalam

implementasi Kurikulum 2013 membantu perencanaan

pembelajaran.

SS S N TS STS

SS S N TS STS

SS S N TS STS

SS S N TS STS

SS S N TS STS

SS S N TS STS

SS S N TS STS

SS S N TS STS

SS S N TS STS

SS S N TS STS

SS S N TS STS

SS S N TS STS

SS S N TS STS

SS S N TS STS

SS S N TS STS

SS S N TS STS

SS S N TS STS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

123

33. Menurut saya, penggunaan buku pedoman guru dalam

implementasi Kurikulum 2013 tidak meningkatkan

efektivitas pembelajaran.

34. Menurut saya, penggunaan buku pedoman guru dalam

implementasi Kurikulum 2013 memperjelas penerapan

pembelajaran tematik berbasis mata pelajaran.

35. Menurut saya, penggunaan buku pedoman guru dalam

implementasi Kurikulum 2013 memperjelas penerapan

pembelajaran saintifik.

36. Pemerintah pusat bertanggung jawab dalam mempersiapkan

guru dan kepala sekolah untuk mengimplementasikan

Kurikulum 2013.

37. Menurut saya, pemerintah provinsi Yogyakarta tidak

bertanggung jawab melakukan supervisi dan evaluasi

terhadap implementasi Kurikulum 2013.

38. Menurut saya, pemerintah kabupaten Bantul bertanggung

jawab memberikan bantuan profesional kepada guru dan

kepala sekolah dalam implementasi Kurikulum 2013.

39. Menurut saya, evaluasi pelaksanaan implementasi

Kurikulum 2013 diselenggarakan dengan tujuan untuk

mengidentifikasi masalah pelaksanaan kurikulum.

40. Evaluasi implementasi Kurikulum 2013 akan lebih efektif

apabila dilakukan secara rutin di wilayah Kabupaten Bantul.

SS S N TS STS

SS S N TS STS

SS S N TS STS

SS S N TS STS

SS S N TS STS

SS S N TS STS

SS S N TS STS

SS S N TS STS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

124

LAMPIRAN 2

DATA MENTAH UJI

VALIDITAS DAN

RELIABILITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

125

Responden NO ITEM BUTIR SOAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4

3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 3 5 5 3 4 4 3 5

4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 3 5 4 4 5 5 4

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4

6 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 3 5 3 5 3 5 5

7 5 4 4 5 4 5 5 4 4 3 5 5 5 5 5 2 5 4 4 5

8 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

9 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 5 2 4 5 5 4 2 4

10 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5

11 4 5 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4

12 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4

13 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

14 4 4 4 4 4 4 5 5 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

15 4 4 4 4 4 5 5 3 2 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4

16 5 5 3 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5

17 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5

18 3 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4

19 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 5

20 4 4 3 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4

21 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4

22 3 5 5 4 4 4 5 3 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4

23 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

126

24 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

25 5 5 5 5 5 5 4 5 4 2 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5

26 4 4 4 4 5 4 4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

27 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 3 5 4 3 5

28 5 5 5 5 5 4 5 5 5 2 5 5 5 5 5 3 4 5 4 4

29 4 4 4 5 5 4 5 5 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4

30 5 5 5 5 5 4 5 5 4 2 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5

Responden NO ITEM BUTIR SOAL

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

1 4 5 4 4 4 2 4 5 5 5 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4

2 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

3 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 3 3 5 4 3 5 5 5 4 4

4 5 5 4 4 5 4 3 5 5 4 4 5 5 5 4 3 3 4 4 5

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

6 5 5 5 3 5 5 5 3 3 4 5 5 3 3 5 5 5 5 3 5

7 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

8 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5

9 4 2 4 4 1 2 4 2 2 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4

10 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4

11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4

12 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

13 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

127

14 4 1 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4

15 4 2 4 4 2 2 4 2 2 4 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4

16 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4

17 5 5 5 4 5 5 4 3 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4

18 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 3 4 4 4 4 4

19 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

20 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4

21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4

22 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 2 5 2 5 4 5

23 5 5 5 5 5 5 2 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4

24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

25 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5

26 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4

27 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5

28 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 3 4 3 4 4 5 4 4 5

29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

30 5 4 4 4 5 4 3 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

128

LAMPIRAN 3

HASIL UJI VALIDITAS DAN

RELIABILITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

129

Tahap I

Warnings

The determinant of the covariance matrix is zero or approximately zero. Statistics based

on its inverse matrix cannot be computed and they are displayed as system missing

values.

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.924 .935 40

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

ITEM_1 4.33 .661 30

ITEM_2 4.47 .507 30

ITEM_3 4.33 .606 30

ITEM_4 4.53 .507 30

ITEM_5 4.53 .507 30

ITEM_6 4.33 .479 30

ITEM_7 4.47 .681 30

ITEM_8 4.40 .724 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

130

ITEM_9 4.10 .759 30

ITEM_10 3.83 1.085 30

ITEM_11 4.47 .507 30

ITEM_12 4.43 .504 30

ITEM_13 4.33 .844 30

ITEM_14 4.20 .761 30

ITEM_15 4.53 .507 30

ITEM_16 3.90 .803 30

ITEM_17 4.40 .498 30

ITEM_18 4.27 .521 30

ITEM_19 4.13 .819 30

ITEM_20 4.43 .504 30

ITEM_21 4.43 .504 30

ITEM_22 4.30 1.022 30

ITEM_23 4.20 .407 30

ITEM_24 4.17 .592 30

ITEM_25 4.27 .944 30

ITEM_26 4.03 .890 30

ITEM_27 4.10 .712 30

ITEM_28 4.10 .845 30

ITEM_29 4.27 .868 30

ITEM_30 4.20 .407 30

ITEM_31 4.20 .761 30

ITEM_32 4.17 .699 30

ITEM_33 4.00 .743 30

ITEM_34 4.17 .592 30

ITEM_35 4.07 .691 30

ITEM_36 4.17 .531 30

ITEM_37 4.00 .830 30

ITEM_38 4.23 .430 30

ITEM_39 4.17 .461 30

ITEM_40 4.30 .466 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

131

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

ITEM_1 165.63 174.378 .619 . .921

ITEM_2 165.50 176.121 .686 . .921

ITEM_3 165.63 177.137 .503 . .922

ITEM_4 165.43 180.185 .380 . .923

ITEM_5 165.43 177.357 .592 . .921

ITEM_6 165.63 179.206 .482 . .922

ITEM_7 165.50 176.397 .484 . .922

ITEM_8 165.57 176.254 .460 . .922

ITEM_9 165.87 174.326 .535 . .922

ITEM_10 166.13 183.292 .039 . .930

ITEM_11 165.50 177.845 .555 . .922

ITEM_12 165.53 177.982 .549 . .922

ITEM_13 165.63 175.964 .399 . .923

ITEM_14 165.77 173.564 .572 . .921

ITEM_15 165.43 174.944 .776 . .920

ITEM_16 166.07 183.857 .051 . .927

ITEM_17 165.57 177.909 .561 . .922

ITEM_18 165.70 179.459 .422 . .923

ITEM_19 165.83 176.489 .389 . .923

ITEM_20 165.53 175.568 .734 . .920

ITEM_21 165.53 176.947 .628 . .921

ITEM_22 165.67 169.747 .557 . .922

ITEM_23 165.77 179.564 .540 . .922

ITEM_24 165.80 178.441 .432 . .923

ITEM_25 165.70 167.114 .721 . .919

ITEM_26 165.93 168.133 .723 . .919

ITEM_27 165.87 183.982 .059 . .927

ITEM_28 165.87 173.844 .497 . .922

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

132

ITEM_29 165.70 171.872 .571 . .921

ITEM_30 165.77 181.013 .406 . .923

ITEM_31 165.77 176.599 .417 . .923

ITEM_32 165.80 177.545 .407 . .923

ITEM_33 165.97 175.620 .480 . .922

ITEM_34 165.80 178.579 .423 . .923

ITEM_35 165.90 176.783 .455 . .922

ITEM_36 165.80 180.028 .373 . .923

ITEM_37 165.97 172.171 .585 . .921

ITEM_38 165.73 178.823 .575 . .922

ITEM_39 165.80 178.648 .548 . .922

ITEM_40 165.67 178.230 .576 . .922

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

169.97 185.620 13.624 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

133

Tahap II

Warnings

The determinant of the covariance matrix is zero or approximately zero. Statistics based

on its inverse matrix cannot be computed and they are displayed as system missing

values.

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.936 .941 37

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

ITEM_1 4.33 .661 30

ITEM_2 4.47 .507 30

ITEM_3 4.33 .606 30

ITEM_4 4.53 .507 30

ITEM_5 4.53 .507 30

ITEM_6 4.33 .479 30

ITEM_7 4.47 .681 30

ITEM_8 4.40 .724 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

134

ITEM_9 4.10 .759 30

ITEM_11 4.47 .507 30

ITEM_12 4.43 .504 30

ITEM_13 4.33 .844 30

ITEM_14 4.20 .761 30

ITEM_15 4.53 .507 30

ITEM_17 4.40 .498 30

ITEM_18 4.27 .521 30

ITEM_19 4.13 .819 30

ITEM_20 4.43 .504 30

ITEM_21 4.43 .504 30

ITEM_22 4.30 1.022 30

ITEM_23 4.20 .407 30

ITEM_24 4.17 .592 30

ITEM_25 4.27 .944 30

ITEM_26 4.03 .890 30

ITEM_28 4.10 .845 30

ITEM_29 4.27 .868 30

ITEM_30 4.20 .407 30

ITEM_31 4.20 .761 30

ITEM_32 4.17 .699 30

ITEM_33 4.00 .743 30

ITEM_34 4.17 .592 30

ITEM_35 4.07 .691 30

ITEM_36 4.17 .531 30

ITEM_38 4.23 .430 30

ITEM_39 4.17 .461 30

ITEM_40 4.30 .466 30

ITEM_37 4.00 .830 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

135

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

ITEM_1 153.80 168.028 .648 . .933

ITEM_2 153.67 170.230 .686 . .933

ITEM_3 153.80 171.131 .509 . .934

ITEM_4 153.60 173.972 .399 . .935

ITEM_5 153.60 171.214 .610 . .934

ITEM_6 153.80 173.476 .464 . .935

ITEM_7 153.67 170.161 .503 . .934

ITEM_8 153.73 169.926 .483 . .935

ITEM_9 154.03 168.585 .528 . .934

ITEM_11 153.67 171.678 .574 . .934

ITEM_12 153.70 172.148 .542 . .934

ITEM_13 153.80 170.441 .382 . .936

ITEM_14 153.93 167.513 .582 . .934

ITEM_15 153.60 168.938 .786 . .932

ITEM_17 153.73 171.995 .560 . .934

ITEM_18 153.87 173.292 .438 . .935

ITEM_19 154.00 170.276 .403 . .936

ITEM_20 153.70 169.666 .735 . .933

ITEM_21 153.70 171.045 .627 . .934

ITEM_22 153.83 163.868 .560 . .934

ITEM_23 153.93 173.720 .530 . .935

ITEM_24 153.97 172.792 .413 . .935

ITEM_25 153.87 160.740 .749 . .932

ITEM_26 154.10 162.369 .723 . .932

ITEM_28 154.03 167.826 .504 . .935

ITEM_29 153.87 165.430 .599 . .934

ITEM_30 153.93 175.168 .393 . .935

ITEM_31 153.93 171.099 .396 . .936

ITEM_32 153.97 171.757 .400 . .935

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

136

ITEM_33 154.13 169.154 .510 . .934

ITEM_34 153.97 172.999 .399 . .935

ITEM_35 154.07 170.823 .457 . .935

ITEM_36 153.97 174.792 .320 . .936

ITEM_38 153.90 173.334 .534 . .934

ITEM_39 153.97 172.654 .553 . .934

ITEM_40 153.83 172.626 .549 . .934

ITEM_37 154.13 166.051 .599 . .933

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

158.13 179.568 13.400 37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

137

LAMPIRAN 4

DATA INDUK PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

138

Res

pon

den

NO ITEM BUTIR SOAL SKO

R

TOT

AL

P

M

J

P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37

1 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 5 4 4 5 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 5 4 5 4 5 149 1 1

2 3 4 4 4 3 4 3 4 2 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 2 2 4 3 4 4 4 130 3 1

3 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 3 5 5 4 2 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 159 2 2

4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 3 5 5 3 3 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 160 3 1

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 3 3 5 4 5 5 5 144 1 1

6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 146 1 1

7 5 5 4 4 4 4 3 4 2 5 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 3 4 4 5 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 146 3 1

8 5 4 3 3 4 4 3 4 2 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 5 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 5 138 3 1

9 5 4 5 4 3 3 4 4 4 5 4 3 4 5 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 144 3 2

10 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 5 3 3 5 5 5 4 4 168 1 2

11 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 145 3 1

12 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 3 171 3 1

13 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 147 3 1

14 4 5 5 5 4 4 3 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 2 4 4 4 3 4 5 3 3 5 3 4 4 4 153 2 2

15 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 149 2 1

16 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 143 3 2

17 4 4 4 4 4 4 4 2 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 2 2 4 4 150 3 2

18 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 149 2 1

19 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 5 4 4 3 3 4 4 5 4 4 5 5 4 5 3 3 4 3 3 4 5 5 5 5 5 153 2 2

20 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 149 2 2

21 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 1 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 161 2 2

22 5 5 5 4 5 4 4 4 2 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 163 2 1

23 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 1 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 171 3 1

24 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 173 3 1

25 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 1 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 171 3 1

26 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 1 4 4 3 3 4 4 5 4 4 5 4 4 2 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 159 3 2

27 4 4 4 4 2 4 5 3 5 4 4 2 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 154 2 2

28 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 147 2 1

29 3 4 4 4 3 3 2 3 3 2 4 4 3 2 5 2 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 5 5 4 1 2 2 4 4 4 4 4 126 3 1

30 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 2 3 4 5 5 2 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 5 5 4 1 2 2 4 4 4 4 4 141 3 1

31 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 2 3 4 5 4 2 4 4 3 4 4 2 4 4 2 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 148 2 1

32 4 4 4 5 4 5 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 146 3 1

33 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 5 3 5 4 4 137 1 1

34 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 2 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 167 2 1

35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 138 1 1

36 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 5 5 2 2 2 2 2 2 5 3 4 5 5 132 1 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

139

37 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 3 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 5 3 4 4 4 155 2 1

38 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 3 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 163 2 1

39 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 2 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 3 165 2 2

40 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 152 1 1

41 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 5 5 4 4 128 2 2

42 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 2 5 5 4 4 4 5 5 1 1 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 148 2 1

43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 5 4 4 4 4 140 1 1

44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 145 1 1

45 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 2 158 1 1

46 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 172 2 2

47 4 3 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 121 3 1

48 4 3 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 4 4 4 4 2 3 3 3 3 5 5 3 3 3 3 120 3 1

49 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 141 1 1

50 4 4 4 4 5 3 4 3 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 3 3 2 2 4 2 3 3 4 133 2 1

51 4 4 5 4 4 4 3 4 3 2 4 3 3 4 5 4 3 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 141 1 1

52 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 2 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 136 1 1

53 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 146 2 1

54 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 3 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 158 2 1

55 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 5 5 3 3 5 5 5 5 3 5 5 3 5 3 5 5 3 3 5 5 5 5 3 5 165 2 1

56 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 130 2 1

57 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 161 2 2

58 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 5 4 5 4 5 146 2 2

59 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 3 3 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 156 2 2

60 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 163 3 1

61 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 156 3 1

62 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 5 3 5 5 5 3 3 3 5 4 4 3 4 144 1 1

63 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 3 3 3 3 3 3 5 4 5 5 4 157 2 1

64 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 2 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 159 1 1

65 5 4 5 4 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 2 4 4 4 4 4 2 5 4 5 4 4 161 1 1

66 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 147 3 1

67 5 4 5 5 5 4 2 5 4 4 4 2 4 4 4 2 4 5 4 4 4 3 4 5 4 5 4 4 5 4 4 3 4 5 5 4 5 152 2 1

68 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 141 1 1

69 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 2 4 4 4 4 3 4 4 5 5 2 3 2 2 3 3 5 4 5 5 4 137 2 1

70 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 3 4 4 4 4 3 4 4 5 5 5 5 170 2 2

71 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 142 1 1

72 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 5 4 4 4 158 1 1

73 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 2 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 171 2 1

74 4 4 5 4 4 4 4 4 2 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 151 2 1

75 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 3 4 2 3 3 5 4 5 5 4 143 2 1

76 4 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 5 5 3 3 3 3 3 4 5 4 4 4 4 142 1 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

140

77 5 4 5 5 5 4 2 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 5 4 5 4 4 5 4 4 3 4 5 5 4 5 154 3 1

78 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 3 4 5 4 3 3 5 5 4 4 3 1 2 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 156 1 2

79 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 3 3 4 5 5 4 3 5 4 5 4 4 3 4 3 3 4 3 5 5 5 4 154 1 1

80 5 4 4 4 5 4 3 4 2 4 4 3 4 5 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 140 3 1

81 5 5 4 5 5 4 3 4 2 5 5 5 3 5 5 4 4 2 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 144 3 1

82 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 156 1 1

83 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 147 2 2

84 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 140 2 1

85 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 4 5 4 4 2 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 147 2 1

86 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 5 170 1 1

87 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 3 4 4 3 4 4 5 4 4 4 156 2 2

88 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 4 4 4 3 4 4 4 139 2 1

89 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 153 2 1

90 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 157 2 1

91 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 140 1 1

92 4 4 4 5 4 5 3 5 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 5 3 3 136 2 1

93 3 4 4 5 4 2 4 4 4 4 5 5 5 5 4 2 2 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 3 2 4 5 2 5 4 4 146 1 1

94 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 145 1 1

95 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 5 4 5 2 3 3 4 4 4 4 4 5 4 5 5 150 2 1

96 4 4 4 4 3 4 4 3 2 5 4 4 3 4 3 3 3 4 5 4 4 4 4 3 4 5 4 3 4 4 4 4 5 3 5 4 4 142 3 1

97 4 4 3 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 2 2 4 4 5 5 2 4 4 4 4 4 2 4 5 5 5 136 3 2

98 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 148 1 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

141

LAMPIRAN 5

DESKRIPSI VARIABEL

PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

142

Frequencies

1. Pengalaman Guru Mengajar

Pengalaman Guru Mengajar

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 0-12 29 29.6 29.6 29.6

13-24 42 42.9 42.9 72.4

25-36 27 27.6 27.6 100.0

Total 98 100.0 100.0

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation

0-12 Th 29 132 170 4289 147.90 9.600

13-24 Th 42 128 172 6384 152.00 10.754

25-36 Th 27 120 173 3984 147.56 14.664

Valid N (listwise) 27

2. Jenjang Pendidikan Guru

Jenjang Pendidikan Guru

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid S-1 76 77.6 77.6 77.6

S-2 22 22.4 22.4 100.0

Total 98 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

143

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Sum Mean Std.

Deviation

S-1 76 120 173 11271 148.30 11.766

S-2 22 128 172 3386 153.91 10.766

Valid N (listwise) 22

3. Perbedaan Persepsi Guru terhadap implementasi Kurikulum 2013

Statistics

PersepsiGuru

N Valid 98

Missing 0

Mean 149.56

Std. Error of Mean 1.185

Median 148.00

Mode 146

Std. Deviation 11.732

Variance 137.651

Range 53

Minimum 120

Maximum 173

Sum 14657

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

144

LAMPIRAN 6

HASIL PENGHITUNGAN

PENILAIAN ACUAN

PATOKAN (PAP) TIPE II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

145

KATEGORI KECENDERUNGAN VARIABEL

Untuk menilai skor yang diperoleh dari hasil penelitian penulis

menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II. Penulis mengelompokkan

perbedaan persepsi guru terhadap implementasi Kurikulum 2013 ke dalam

kategori sangat positif, positif, cukup positif, negatif, dan sangat negatif.

Kategori kecenderungan menurut PAP tipe II untuk penilaian perbedaan

persepsi guru terhadap implementasi Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut

(Masidjo, 1995:157):

Tabel 3.3

Kategori Kecenderungan menurut PAP Tipe II

Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan

Variabel

81% - 100% Sangat tinggi

66% - 80% Tinggi

56% - 65% Cukup

46% - 55% Rendah

0% - 46% Sangat Rendah

Berdasarkan kategori di atas, maka dilakukan analisis dengan rumus sebagai

berikut:

Skor tertinggi yang diharapkan 5 x 37 = 185

Skor terendah yang diharapkan 1 x 37 = 37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

146

Penilaian perbedaan persepsi guru terhadap implementasi Kurikulum 2013

berdasarkan PAP II, dapat ditentukan sebagai berikut:

Skor = Nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)

= 37 + 81% (185-37) = 156,88 dibulatkan menjadi 157

= 37 + 66% (185-37) = 134,68 dibulatkan menjadi 135

= 37 + 56% (185-37) = 119,88 dibulatkan menjadi 120

= 37 + 46% (185-37) = 105,08 dibulatkan menjadi 105

Di bawah 105

Tabel interpretasi

Skor Penilaian

157 – 185 Sangat Positif

135 – 156 Positif

120 – 134 Cukup Positif

105 – 119 Negatif

37 – 104 Sangat Negatif

Persepsi guru terhadap implementasi Kurikulum 2013

Skor Frekuensi Persentase Interpretasi

157 – 185 27 27:98x100= 27,6 Sangat Positif

135 – 156 63 63:98x100= 64,2 Positif

120 – 134 8 8:98x100= 8,2 Cukup Positif

105 – 119 - - Negatif

37 – 104 - - Sangat Negatif

Jumlah 98 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

147

Persepsi guru terhadap implementasi Kurikulum 2013 Ditinjau dari

Pengalaman Guru Mengajar

Kriteria

Pengalaman Guru Mengajar

0-12 Th 13-24 Th 25-36 Th Jumlah

F % F % F % F %

Sangat Positif 6 6:29x100

= 20,7 14

14:42x100

= 33,3 7

7:27x100

= 26 27

27:98x100

= 27,6

Positif 22 22:29x100

= 75,9 25

25:42x100

= 59,5 16

16:27x100

= 59,2 63

63:98x100

= 64,3

Cukup Positif 1 1:29x100

= 3,4 3

3:42x100

= 7,2 4

4:27x100

= 14,8 8

8:98x100

= 8,1

Negatif - - - - - - - -

Sangat Negatif - - - - - - - -

Total 29 100 42 100 27 100 98 100

Persepsi guru terhadap implementasi Kurikulum 2013 Ditinjau dari Jenjang

Pendidikan Guru

Kriteria

Pengalaman Guru Mengajar

S-1 S-2 Jumlah

F % F % F %

Sangat Positif 19 19:76x100=

25 8

8:2x100=36,

4 27

27:98x100=

27,6

Positif 50 50:76x100=

65,8 13

13:22x100=

59,1 63

63:98x100=

64,3

Cukup Positif 7 7:76x100

=9,2 1

1:22x100=4,

5 8

8:98x100

=8,1

Negatif - - - - - -

Sangat Negatif - - - - - -

Total 76 100 22 100 98 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

148

LAMPIRAN 7

HASIL PENGUJIAN

NORMALITAS DAN

HOMOGENITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

149

HASIL UJI NORMALITAS

1. Variabel Pengalaman Guru Mengajar

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

0-12 Th 13-24 Th 25-36 Th

N 29 42 27

Normal Parametersa Mean 147.90 152.00 147.56

Std. Deviation 9.600 10.754 14.664

Most Extreme Differences Absolute .165 .098 .145

Positive .165 .038 .145

Negative -.077 -.098 -.093

Kolmogorov-Smirnov Z .886 .635 .752

Asymp. Sig. (2-tailed) .412 .815 .624

a. Test distribution is Normal.

2. Variabel Jenjang Pendidikan Guru

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

S-1 S-2

N 76 22

Normal Parametersa Mean 148.30 153.91

Std. Deviation 11.766 10.766

Most Extreme Differences Absolute .095 .103

Positive .095 .073

Negative -.056 -.103

Kolmogorov-Smirnov Z .826 .482

Asymp. Sig. (2-tailed) .502 .974

a. Test distribution is Normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

150

HASIL UJI HOMOGENITAS

1. Variabel Pengalaman Guru Mengajar

Test of Homogeneity of Variances

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

1.943 2 95 .149

2. Variabel Jenjang Pendidikan Guru

Test of Homogeneity of Variances

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

.355 1 96 .553

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

151

LAMPIRAN 8

HASIL PENGUJIAN ANOVA

&

DUA SAMPEL

INDEPENDENT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

152

UJI ANOVA

Perbedaan Persepsi Guru terhadap implementasi Kurikulum 2013 Ditinjau dari

Pengalaman Guru Mengajar

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 438.776 2 219.388 1.614 .205

Within Groups 12913.356 95 135.930

Total 13352.133 97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

153

UJI DUA SAMPEL INDEPENDENT

Perbedaan Persepsi Guru terhadap implementasi Kurikulum 2013 Ditinjau dari Jenjang

Pendidikan Guru

Group Statistics

JPG N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Skor_Total S-1 76 148.30 11.766 1.350

S-2 22 153.91 10.766 2.295

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed)

Mean Differen

ce

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Equal variance

s assumed

.355 .553 -2.004 96 .048 -5.606 2.797 -11.159 -.054

Equal variance

s not assumed

-2.106 36.800 .042 -5.606 2.663 -11.002 -.211

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

154

LAMPIRAN 9

TABEL R

TABEL F

TABEL T

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

158

TABEL

NILAI-NILAI DALAM DISTRIBUSI t

d.f. TINGKAT SIGNIFIKANSI

dua sisi 20% 10% 5% 2% 1% 0.2% 0.1%

satu sisi 10% 5% 2.5% 1% 0.5% 0.1% 0.05%

1 3.078 6.314 12.706 31.821 63.657 318.309 636.619

2 1.886 2.920 4.303 6.965 9.925 22.327 31.599

3 1.638 2.353 3.182 4.541 5.841 10.215 12.924

4 1.533 2.132 2.776 3.747 4.604 7.173 8.610

5 1.476 2.015 2.571 3.365 4.032 5.893 6.869

6 1.440 1.943 2.447 3.143 3.707 5.208 5.959

7 1.415 1.895 2.365 2.998 3.499 4.785 5.408

8 1.397 1.860 2.306 2.896 3.355 4.501 5.041

9 1.383 1.833 2.262 2.821 3.250 4.297 4.781

10 1.372 1.812 2.228 2.764 3.169 4.144 4.587

11 1.363 1.796 2.201 2.718 3.106 4.025 4.437

12 1.356 1.782 2.179 2.681 3.055 3.930 4.318

13 1.350 1.771 2.160 2.650 3.012 3.852 4.221

14 1.345 1.761 2.145 2.624 2.977 3.787 4.140

15 1.341 1.753 2.131 2.602 2.947 3.733 4.073

16 1.337 1.746 2.120 2.583 2.921 3.686 4.015

17 1.333 1.740 2.110 2.567 2.898 3.646 3.965

18 1.330 1.734 2.101 2.552 2.878 3.610 3.922

19 1.328 1.729 2.093 2.539 2.861 3.579 3.883

20 1.325 1.725 2.086 2.528 2.845 3.552 3.850

21 1.323 1.721 2.080 2.518 2.831 3.527 3.819

22 1.321 1.717 2.074 2.508 2.819 3.505 3.792

23 1.319 1.714 2.069 2.500 2.807 3.485 3.768

24 1.318 1.711 2.064 2.492 2.797 3.467 3.745

25 1.316 1.708 2.060 2.485 2.787 3.450 3.725

26 1.315 1.706 2.056 2.479 2.779 3.435 3.707

27 1.314 1.703 2.052 2.473 2.771 3.421 3.690

28 1.313 1.701 2.048 2.467 2.763 3.408 3.674

29 1.311 1.699 2.045 2.462 2.756 3.396 3.659

30 1.310 1.697 2.042 2.457 2.750 3.385 3.646

31 1.309 1.696 2.040 2.453 2.744 3.375 3.633

32 1.309 1.694 2.037 2.449 2.738 3.365 3.622

33 1.308 1.692 2.035 2.445 2.733 3.356 3.611

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

159

34 1.307 1.691 2.032 2.441 2.728 3.348 3.601

35 1.306 1.690 2.030 2.438 2.724 3.340 3.591

36 1.306 1.688 2.028 2.434 2.719 3.333 3.582

37 1.305 1.687 2.026 2.431 2.715 3.326 3.574

38 1.304 1.686 2.024 2.429 2.712 3.319 3.566

39 1.304 1.685 2.023 2.426 2.708 3.313 3.558

40 1.303 1.684 2.021 2.423 2.704 3.307 3.551

41 1.303 1.683 2.020 2.421 2.701 3.301 3.544

42 1.302 1.682 2.018 2.418 2.698 3.296 3.538

43 1.302 1.681 2.017 2.416 2.695 3.291 3.532

44 1.301 1.680 2.015 2.414 2.692 3.286 3.526

45 1.301 1.679 2.014 2.412 2.690 3.281 3.520

46 1.300 1.679 2.013 2.410 2.687 3.277 3.515

47 1.300 1.678 2.012 2.408 2.685 3.273 3.510

48 1.299 1.677 2.011 2.407 2.682 3.269 3.505

49 1.299 1.677 2.010 2.405 2.680 3.265 3.500

50 1.299 1.676 2.009 2.403 2.678 3.261 3.496

51 1.298 1.675 2.008 2.402 2.676 3.258 3.492

52 1.298 1.675 2.007 2.400 2.674 3.255 3.488

53 1.298 1.674 2.006 2.399 2.672 3.251 3.484

54 1.297 1.674 2.005 2.397 2.670 3.248 3.480

55 1.297 1.673 2.004 2.396 2.668 3.245 3.476

56 1.297 1.673 2.003 2.395 2.667 3.242 3.473

57 1.297 1.672 2.002 2.394 2.665 3.239 3.470

58 1.296 1.672 2.002 2.392 2.663 3.237 3.466

59 1.296 1.671 2.001 2.391 2.662 3.234 3.463

60 1.296 1.671 2.000 2.390 2.660 3.232 3.460

61 1.296 1.670 2.000 2.389 2.659 3.229 3.457

62 1.295 1.670 1.999 2.388 2.657 3.227 3.454

63 1.295 1.669 1.998 2.387 2.656 3.225 3.452

64 1.295 1.669 1.998 2.386 2.655 3.223 3.449

65 1.295 1.669 1.997 2.385 2.654 3.220 3.447

66 1.295 1.668 1.997 2.384 2.652 3.218 3.444

67 1.294 1.668 1.996 2.383 2.651 3.216 3.442

68 1.294 1.668 1.995 2.382 2.650 3.214 3.439

69 1.294 1.667 1.995 2.382 2.649 3.213 3.437

70 1.294 1.667 1.994 2.381 2.648 3.211 3.435

71 1.294 1.667 1.994 2.380 2.647 3.209 3.433

72 1.293 1.666 1.993 2.379 2.646 3.207 3.431

73 1.293 1.666 1.993 2.379 2.645 3.206 3.429

74 1.293 1.666 1.993 2.378 2.644 3.204 3.427

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

160

75 1.293 1.665 1.992 2.377 2.643 3.202 3.425

76 1.293 1.665 1.992 2.376 2.642 3.201 3.423

77 1.293 1.665 1.991 2.376 2.641 3.199 3.421

78 1.292 1.665 1.991 2.375 2.640 3.198 3.420

79 1.292 1.664 1.990 2.374 2.640 3.197 3.418

80 1.292 1.664 1.990 2.374 2.639 3.195 3.416

81 1.292 1.664 1.990 2.373 2.638 3.194 3.415

82 1.292 1.664 1.989 2.373 2.637 3.193 3.413

83 1.292 1.663 1.989 2.372 2.636 3.191 3.412

84 1.292 1.663 1.989 2.372 2.636 3.190 3.410

85 1.292 1.663 1.988 2.371 2.635 3.189 3.409

86 1.291 1.663 1.988 2.370 2.634 3.188 3.407

87 1.291 1.663 1.988 2.370 2.634 3.187 3.406

88 1.291 1.662 1.987 2.369 2.633 3.185 3.405

89 1.291 1.662 1.987 2.369 2.632 3.184 3.403

90 1.291 1.662 1.987 2.368 2.632 3.183 3.402

91 1.291 1.662 1.986 2.368 2.631 3.182 3.401

92 1.291 1.662 1.986 2.368 2.630 3.181 3.399

93 1.291 1.661 1.986 2.367 2.630 3.180 3.398

94 1.291 1.661 1.986 2.367 2.629 3.179 3.397

95 1.291 1.661 1.985 2.366 2.629 3.178 3.396

96 1.290 1.661 1.985 2.366 2.628 3.177 3.395

97 1.290 1.661 1.985 2.365 2.627 3.176 3.394

98 1.290 1.661 1.984 2.365 2.627 3.175 3.393

99 1.290 1.660 1.984 2.365 2.626 3.175 3.392

100 1.290 1.660 1.984 2.364 2.626 3.174 3.390

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

161

LAMPIRAN 10

SURAT IJIN PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PERBEDAAN PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI … · Bapak Laurentius Saptono, S.Pd. M.Si . selaku Ketua Program Studi selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI