PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN...

52
PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN ANTARA SUKU JAWA DAN SUKU BUGIS SKRIPSI Oleh : Ibnu Munfaridz 201210230311187 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016

Transcript of PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN...

Page 1: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

1

PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU

LAIN ANTARA SUKU JAWA DAN SUKU BUGIS

SKRIPSI

Oleh :

Ibnu Munfaridz

201210230311187

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2016

Page 2: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

2

PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU

LAIN ANTARA SUKU JAWA DAN SUKU BUGIS

SKRIPSI

Diajukan Kepada Univeristas Muhammadiyah Malang

sebagai salah satu persyaratan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Psikologi

Oleh :

Ibnu Munfaridz

201210230311187

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2016

Page 3: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

i

LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Skripsi : Perbedaan Perilaku Prososial Antara Suku Jawa Dan Suku Bugis

Terhadap Suku Lain.

2. Nama Peneliti : Ibnu Munfaridz

3. NIM : 201210230311187

4. Fakultas : Psikologi

5. Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang

6. Waktu Penelitian : 4 Desember 2015 – 20 Desember 2015

Skripsi ini telah diuji oleh dewan penguji pada tanggal

Dewan Penguji

Ketua Penguji : Dra. Tri Daya Kisni, M.Si ( )

Anggota Penguji : 1. Adhyatman Prabowo, S.Psi., M.Psi ( )

2. Yuni Nurhamida, S.Psi. M.Si ( )

3. Isriqomah, S.Psi. M.Si ( )

Pembimbing I Pembimbing II

Dra. Tri Daya Kisni, M.Si Adhyatman Prabowo, S.Psi., M.Psi

Malang, Februari 2016

Mengesahkan

Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang

Page 4: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

ii

Dra. Tri Dayakisni, M.Si.

SURAT PERNYATAAN

Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : Ibnu Munfaridz

Nim : 201210230311187

Fakultas / Jurusan : Psikologi/ Psikologi

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang

Menyatakan bahwa skripsi/ karya ilmiah yang berjudul :

Perbedaan Perilaku Prososial Antara Suku Jawa Dan Suku Bugis Terhadap Suku Lain

1. Adalah bukan karya orang lain baik sebagian maupun keseluruhan kecuali dalam bentuk kutipan

yang digunakan dalam naskah ini dan telah disebutkan sumbernya.

2. Hasil tulisan karya ilmiah / skripsi dari penelitian yang saya lakukan merupakan Hak bebas

Royalti non eksklusif, apabila digunakan sebagai sumber pustaka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini

tidak benar, maka saya bersedia mendapat sanksi sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Malang, Januari 2016

Mengetahui,

Ketua Program Studi Yang menyatakan

Yuni Nurhamida, S.Psi., M.Si Ibnu Munfaridz

Page 5: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat, rahmat, dan

hidayatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Perbedaan Perilaku

Prososial Antara Suku Jawa Dan Suku Bugis Terhadap Suku Lain.”, skripsi ini disusun sebagai

salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis memiliki kelemahan dan keterbatasan, sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan karena ada bimbingan, dorongan, serta bantuan dari berbagai pihak

baik moril maupun materil. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima

kasih sebesar- besarnya atas segala bantuan yang telah diberikan terutama kepada:

1. Dra. Tri Dayakisni, M.Si., selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah

Malang.

2. Yuni Nurhamida, S.Psi., M.Si., selaku Ketua Program Studi Fakultas Psikologi Universitas

Muhammadiyah Malang.

3. Dra. Tri Dayakisni, M.Si., selaku pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu,

kesabaran dan ketelatenan untuk memberikan bimbingan dan arahan yang sangat berharga,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

4. Adhyatman Prabowo, S.Psi., M.Psi., selaku pembimbing II yang telah banyak meluangkan

waktu, kesabaran dan ketelatenan untuk memberikan bimbingan dan arahan yang sangat

berharga, serta selalu memberi semangat, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan baik.

5. Tri Muji Ingarianti, S.Psi., M.Psi., selaku dosen wali yang telah memberikan motivasi, arahan

dan dukungan sejak awal perkuliahan sampai selesainya skripsi ini.

6. Kepada seluruh Dosen Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah

memberikan ilmu pengetahuan selama perkuliahan ini.

7. Laboratorium Fakultas Psikologi beserta rekan-rekan asisten, untuk setiap dukungan dan

bantuan selama ini.

8. Kepada keluarga saya, Ayah Mohamad Rivai Nasir dan Ibu Hajrawati, serta Adik tercinta

Salsa Iftitah Amalia terima kasih atas kasih sayang dan do’a serta kebahagiaan yang diberikan.

9. Shella Lyana Wilza Cumentas, seseorang yang selalu ada dan memberi motivasi dalam

perkuliahan. Dan Anak saya Maryam Qonita Salsabila yang memberikan motivasi dalam

perkuliahan dan bisa menyelesaikan skripsi.

Page 6: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

iv

10. Teman-teman dan sahabat tercinta: Nanda, Sulis, Elita, Afi, Kiky, Citra, Eva, Anya, Septian,

Reza, Mukhlis, Tyo, Didik, Ical, Mito, Erwinsyah, Didit, Mughny, Gita, yang telah banyak

memberikan bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini..

Penulis menyadari tiada satupun karya manusia yang sempurna, sehingga kritik dan saran

demi perbaikan karya skripsi ini sangat penulis harapkan. Meski demikian, penulis berharap

semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya dan pembaca pada umumnya.

Malang, Februari 2016

Penulis

Ibnu Munfaridz

Page 7: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………………………………. i

SURAT PERNYATAAN…………………………………………………………………………… ii

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………. iii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………v

DAFTAR TABEL……………………………………………………………………………………vi

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………………………………....vii

ABSTRAK………………………………………………………………………………………….. 1

PENDAHULUAN………………………………………………………………………………….. 2

LANDASAN TEORI…………………………………………………………………………………6

Perilaku Prososial……………………………………………………………………………………..6

Perilaku Prososial Antara Suku Jawa Dan Suku Bugis Terhadap Suku Lain…………………...7

Hipotesa…………………………………………………………………………………………7

METODE PENELITIAN…………………………………………………………………………….8

Rancangan Penelitian………………………………………………………………………………...8

Subjek Penelitian……………………………………………………………………………………..8

Variabel dan Instrumen Penelitian…………………………………………………………………...8

Prosedur Penelitian…………………………………………………………………………………...9

HASIL PENELITIAN……………………………………………………………………………….10

DISKUSI…………………………………………………………………………………………….11

SIMPULAN DAN IMPLIKASI…………………………………………………………………….13

REFERENSI………………………………………………………………………………………...14

LAMPIRAN…………………………………………………………………………………………15

Page 8: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Deskripsi Subjek Suku Jawa Dan Suku Bugis…………………………………………9

Tabel 2. Perhitungan T-score Perilaku Prososial Suku JawaTerhadap Suku Lain…………..…10

Tabel 3. Perhitungan T-score Perilaku Prososial Suku Bugis Terhadap Suku Lain……………10

Tabel 4. Hasil Uji Compare Mean Independent t-test………………………………………….10

Page 9: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

vii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1

Skala Try Out Perilaku Prososial……………………………………………………………………16

LAMPIRAN 2

Analisa Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian……………………………………………21

LAMPIRAN 3

Blue Print Skala Perilaku Prososial…………………………………………………………………23

LAMPIRAN 4

Tabulasi Data Penelitian…………………………………………………………………………….31

LAMPIRAN 5

Analisa Independent Sample T-test dari SPSS…………………………………………………40

Page 10: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

1

PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN ANTARA SUKU

JAWA DAN SUKU BUGIS

Ibnu Munfaridz

Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang

[email protected]

Indonesia merupakan bangsa yang memiliki keberagaman agama, Bahasa, ras,

budaya dan suku, meskipun begitu nilai-nilai pancasila dan Bhineka tungga ika yang

berarti meskipun berbeda-beda tetap satujua sangat dijunjung tinggi di Indonesia.

Suku Jawa dan Bugis merupakan suku yang besar yang ada di Indonesia, nilai-nilai

budayanya pun bebeda. Dalam penelitian ini peneliti ingin meneliti apakah ada

perbedaan perilaku prososial antara suku Jawa dan suku Bugis terhadap suku lain.

Jumlah subjek dalam penelitiaan ini yaitu 75 orang Jawa dan 75 orang Bugis dengan

batas minimal usia 21 tahun. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah

purposive sampling dimana subjek penelitian sudah diketahui dan sesuai dengan ciri-

ciri atau karakteristik yang ada. Pengambilan data menggunakan skala model likert.

Metode analisa data menggunakan komparatif Independent sample t-test. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa nilai (t hitung= 1,464 (sig >0,05) yang artinya tidak

terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain antara suku Jawa dan suku

Bugis. Hal ini berarti bahwa budaya tidak mempengaruhi perilaku prososial.

Kata Kunci: Perilaku Prososial, Suku Jawa, Suku Bugis.

Indonesia is a nation that has a diversity of religion, language, race, culture and

ethnicity, however the values of Pancasila and Bhineka Tungga ika means different

though still highly valued satujua in Indonesia. Javanese and Bugis is a large tribe

in Indonesia, cultural values was somewhat different. In this study, researchers

wanted to examine whether there are differences in prosocial behavior between

Javanese and Bugis against another tribe. The number of subjects in this penelitiaan

ie 75 Javanese and Bugis 75 people with a minimum age limit of 21 years. The

sampling technique used was purposive sampling in which the research subjects are

already known and in accordance with the traits or characteristics that exist.

Retrieving data using a Likert scale models. Comparative data analysis method using

Independent sample t-test. The results showed that the value (t = 1,464 (sig> 0.05),

which means there is no difference prosocial behavior against another tribe between

Javanese and Bugis. This means that the culture does not affect prosocial behavior.

Keywords: Prosocial Behavior, Javanese, Bugis

Page 11: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

2

Perilaku prososial merupakan suatu tindakan menolong yang menguntungkan orang lain tanpa

harus menyediakan suatu keuntungan langsung pada orang yang melakukan tindakan tersebut, dan

mungkin bahkan melibatkan suatu resiko bagi orang yang menolong (Baron & Byrne, 2005).

Meskipun tindakan prososial dimaksudkan untuk memberikan keuntungan kepada orang lain,

namun tindakan ini dapat muncul karena beberapa alasan. Misalnya, seorang individu mungkin

membantu orang lain karena punya motif untuk mendapatkan keuntungan pribadi (mendapat

hadiah), agar dapat diterima orang lain, atau karena memang dia benarbenar bersimpati, atau

menyayangi seseorang.

Kenyataan yang terjadi, kehidupan pada saat ini nilai-nilai prososial dimasyarakat nampak adanya

kemunduruan. Misalnya di dalam bus ada seorang lanjut usia atau wanita hamil berdiri berdesakan

dengan penumpang yang lainnya, sementara yang muda dengan enaknya duduk tanpa peduli

terhadap orang tua atau wanita hamil tersebut. Atau misalnya, sering terlihat korban kecelakaan

hanya menjadi tontonan di mana hanya sedikit dari masyarakat yang langsung memberikan

pertolongan, dan mereka hanya berkerumun menyaksikan korban yang mengerang kesakitan atau

bahkan tidak sadarkan diri.

Fenomena-fenomena ini yang mengisyaratkan melemahnya perilaku prososial yang ada dalam

masyarakat Fenomena di atas didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan Hamidah (2002)

ditujuh daerah di Jawa Timur menunjukkan adanya indikasi penurunan kepedulian sosial dan

kepekaan terhadap orang lain dan lingkungannya.

Kau (2010) menyatakan fenomena menurunnya perilaku prososial pada remaja dapat dilihat pada

rendahnya perilaku tolong menolong, berbagi, dan bekerjasama, antara remaja dengan remaja,

orang lain, orang tua, maupun masyarakat. Perilaku prososial tidak semata-mata berdasarkan pada

logika, pemahaman, atau penalaran, karena beberapa kondisi emosi menjadi penyebab dari

munculnya perilaku prososial, diantaranya empati. Lebih menarilk lagi ditinjau dari sudut pandang

budaya dimana nilai-nilai yang terkandung dalam suatu budaya juga mempengaruhi perilaku

prososial mereka.

Kebudayaan berasal dari kata sansekerta buddayah, yang merupakan bentuk jamak dari

buddhi,yang berarti budi atau akal. Dengan demikian, kebudayaan berarti hal-hal yang

bersangkutan dengan akal. Adapun ahli antropologi yang merumuskan definisi tentang kebudayaan

secara sistematis dan ilmiah adalah Taylor, yang menulis dalam bukunya: “Primitive Culture”,

bahwa kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung ilmu

pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat, dan kemampuan lain, serta

kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat (Ranjabar, 2006).

Goodenough (dalam Kalangie, 1994) mengemukakan, bahwa kebudayaan adalah suatu sistem

kognitif, yaitu suatu sistem yang terdiri dari pengetahuan, kepercayaan, dan nilai yang berada

dalam pikiran anggota-anggota individual masyarakat. Dengan kata lain, kebudayaan berada dalam

tatanan kenyataan yang ideasional. Atau kebudayaan merupakan perlengkapan mental yang oleh

anggota-anggota masyarakat dipergunakan dalam proses orientasi, transaksi, pertemuan,

perumusan, gagasan, penggolongan, dan penafsiran perilaku sosial nyata dalam masyarakat

mereka.

Page 12: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

3

Masyarakat indonesia sangat kaya akan suku dan budaya Kementrian Dalam Negeri pada tahun

2012 mencatat jumlah penduduk Indonesia sebanyak 251.857.940 juta jiwa, dan tidak kurang dari

30 ribu pulau di Indonesia. Dari jumlah pulau tersebut, sebanyak 13.446 pulau telah diberi namadan

sekitar 17 ribu lainnyamasih tanpa nama, dimanamereka tinggal tersebar dipulau-pulau tersebut.

Mereka juga mendiami dalam wilayah dengan kondisi geografis yang bervariasi. Mulai dari

pegunungan, tepian hutan, pesisir, dataran rendah, pedesaan, hingga perkotaan. Hal ini juga

berkaitan dengan tingkat peradaban kelompok-kelompok sukubangsa dan masyarakat di Indonesia

yang berbeda. Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia pada tahun 2000, menyatakan

jumlah suku di Indonesia, yang berhasil terdata sebanyak 1.128 suku bangsa, dengan komposisi

1.072 etnik dan sub-etnik di Indonesia.

Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Windu Nuryanti (2012) mengatakan bahwa menurut

hasil penelitian Indonesia memiliki sekitar 743 bahasa. Dari jumlah itu, 442 bahasa sudah

dipetakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, sebanyak 26 bahasa diantaranya ada

di Sumatera, 10 bahasa di Jawa dan Bali, 55 bahasa di Kalimantan, 58 bahasa di Sulawesi, 11

bahasa di Nusa Tenggara Barat, 49 bahasa di Nusa Tenggara Timur, 51 bahasa di Maluku, serta

207 bahasa di Papua. Bisa dikatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat

keanekaragaman budaya atau tingkat heterogenitas yang tinggi. Hal ini juga mepengaruhi perilaku

masing-masing budaya yang bebeda-beda.

Suku Jawa dan Bugis merupakan suku yang besar yang ada di indonesia, nilai-nilai budayanya pun

bebeda dimana nilai-nilai budaya pada suku jawa memegang dua nilai dasar yang sangat dijunjung

tinggi oleh masyarakat Jawa yaitu (Geertz,1983); 1. Nilai rukun budaya Jawa adalah bertujuan

untuk mempertahankan masyarakat yang harmonis, selaras, tentram dan tenang tanpa perselisihan.

Untuk itu semua individu diharapkan untuk berlaku rukun agar tidak menimbulkan ketegangan

dalam masyarakat. Cita-cita masyarakat Jawa pada hakekatnya adalah masyarakat yang harmonis.

Secara individual orang Jawa tidak diakui terlalu penting, bahkan bila perlu orang Jawa harus mau

mengorbankan dirinya untuk kepentingan umum. Semua individu diharapkan 10 selalu “low

profile”, tidak menonjolkan diri, tidak saling bersaing, harus mau selalu berbagi, patuh dan

tergantung serta kooperatif. Orang Jawa harus bisa “ngeli” tidak boleh mengacaukan

keseimbangan sosial untuk kepentingan dan ambisi pribadi.

Disamping itu manusia Jawa dituntut untuk menerima dan pasrah terhadap kekuatan yang lebih

tinggi dan selalu menyadari bahwa hidupnya adalah bagian dari suatu masyarakat luas. Menurut

dwiyanto dan purwadi dalam bukunya filsafat Jawa (2009:246) mengatakan bahwa rukun adalah

kesatuan perasaan antar indvidu dalam melaksanakan sebuah visi bersama dengan menyingkirkan

segala jenis pertengkaran dan pertentangan. Dalam bahasa jawa rukun kuwi angedohi padu don

yang artinya rukun itu menjauhkan pertengkaran. Prinsip kerukunan bertujuan untuk

mempertahankan masyarakat dalam keadaan harmonis. Keadaan inilah yang disebut rukun. Rukun

berarti “berada dalam keadaan yang selaras”, “tenang dan tentram”, “tanpa perselisihan dan

pertentangan”, “bersatu dalam maksud untuk saling membantu (Mulder, dalam Suseno,1996).

Dengan demikian, kerukunan dalam masyarakat jawa bukan pencipta pada keadaan rukun, namun

lebih kepada tidak mengganggu keselarasan yang diasumsikan sudah ada.Dalam perspektif Jawa,

ketenangan dan keselarasan sosial merupakan keadaan normal yang ada dalam diri selama tidak

diganggu. Segala perilaku yang bias mengganggu keselarasan dan ketenangan dalam masyrakat

Page 13: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

4

perlu di cegah. Rukun berarti berusaha menghindari pecahnya konflik (Willner dalam Magis-

Suseno, 2001). 2. Nilai Hormat Budaya Jawa adalah setiap orang dalam berbicara dan

membawakan diri setiap orang harus selalu menunjukan sikap hormat terhadap orang lain, sesuai

dengan derajat dan kedudukan.

Mereka yang berkedudukan tinggi harus diberi hormat. Ungkapan rasa hormat juga tercermin

dalam bahasa jawa yaitu “bahasa krama” yang menunjukan rasa hormat yang mengungkapkan

keakraban (Mulder,1983). Dua nilai budaya tersebut merupakan suatu hal yang mendasar di budaya

jawa karena budaya jawa mengajarkan kerukunan dan keharmonisan serta rasa hormat dalam

kehidupan bermasyarakat denhgan saling tolong-menolong sesama masyarakat.

Adapun nilai-nilai budaya yang ada di suku bugis yang terkenal dengan sebutan sipakatau,

sipakainga, dan sipakalebbi. Sipakatau adalah inti atau pangkalan sikap keterbukaan yang berarti

membuka diri dalam peranan hidup kemanusiaan. Selanjutntya sipakalebbi adalah nilai yang

mengusung rasa hormat terhadap sesama, nilai ini juga mengajarkan untuk senantriasa

memperlakukan orang lain dengan baik dan memandang orang dengan segala kelebihannya. Dan

yang terakhir sipakainga, adalah nilai yang hadir sebagai tuntutan untuk saling mengingatkan,

karena manusia tak pernah terlepas dari kesalahan. Adapun nilai budaya yang dikenal dengan kata

Siri, Chabot; Hamka; Budidarmo; Ibrahim (dalam Hamid, et al., 2007) menjelaskan bahwa siri’ na

pacce merupakan niat tulus pada orang Bugis-Makassar untuk senantiasa menjaga harga dirinya

sebagai sebuah kewajiban moral, usaha mempertahankan eksistensi dalam kehidupan

bermasyarakat, dan motivasi untuk saling membantu, menjaga, dan mengingatkan dalam

kebaikan.

Moein (dalam Darwis & Dilo, 2012) menjelaskan konsep siri’ ke dalam tiga bagian, 1) siri’ dalam

sistem budaya adalah pranata pertahanan harga diri, kesusilaan, hukum, dan agama sebagai salah

satu nilai utamanya yang mempengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku manusia. 2) Siri’ dalam

sistem sosial adalah mendinamisasi keseimbangan eksistensi hubungan dengan individu lain dan

masyarakat untuk saling menjaga keharmonisan dan keberlangsungan hidup. 3) Siri’ dalam sistem

kepribadian adalah terbentuknya individu yang senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran,

kesungguhan dan keteguhan hati untuk menjaga harkat dan martabatnya atau dengan kata lain

untuk menghindarkan diri dari rasa malu. Dari nilai – nilai budaya suku bugis dan jawa terdapat

beberapa kesamaan yang intinya menjunjung tinggi kerukunan dan rasa hormat dalam

bermasyarakat.

Akan tetapi terdapat fenomena-fenomena yang terjadi di masyarakat dimana terjadi perpecahan

antar masyarakat yang meninggalkan nilai-nilai budayanya sehingga nilai-nilai budaya yang

ditanamkan sejak kecil tidak lagi dipegang teguh, hal tersebut terjadi di Lumajang, Jawa Timur

yaitu kasus yang belum lama ini terjadi yaitu pengeroyokan dua orang di Lumajang yang

mengakibatkan satu orang meninggal yaitu Salim Kancil, dimana Salim Kancil termasuk orang

yang menentang tambang illegal yang ada di daerahnya, karena merasa terganggu, penambang

illegal tersebut mengeroyok Salim dan temannya. Hal tersebut sangat bertentangan dengan nilai-

nilai budaya Jawa yang menjunjung tinggi kerukunan dan rasa hormat.

Perpecahan juga terjadi di daerah Makassar dimana terjadi bentrok antar warga Jalan Kelapa Tiga

Kelurahan Ballaparang dengan Warga Bara Barayya Timur, Makassar, Sulawesi Selatan menelan

Page 14: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

5

korban jiwa. Dalam kejadian tersebut, dua orang kelompok Bara Barayya tewas akibat terkena

peluru senapan angin dan dua lainnya masih dalam perawatan intensif rumah sakit Pelamonia

Makassar. Hal tersebut juga bertentangan dengan nilai-nilai budaya suku Bugis yang dimana

menjelaskan bahwa siri’ na pacce merupakan niat tulus pada orang Bugis-Makassar untuk

senantiasa menjaga harga dirinya sebagai sebuah kewajiban moral, usaha mempertahankan

eksistensi dalam kehidupan bermasyarakat, dan motivasi untuk saling membantu, menjaga, dan

mengingatkan dalam kebaikan. Oleh karena itu, dari dua fenomena yang ada dimasing-masing suku

tersebut penulis ingin meneliti apakah ada perbedaan perilaku prososial antara suku jawa dan Bugis

terhadap suku lain, di lihat dari nilai-nilai budaya yang mereka miliki.

Akan tetapi tidak terelakkan bahwa suku dan budaya di Indonesia sangatlah beragam sehingga

antar suku dapat saling berbaur satu sama lain. Contohnya suku Jawa dan Bugis yang melakukan

transmigrasi ke daerah lain yang dapat mempengaruhi perilaku prososial masing-masing suku,

dalam hal ini suku Jawa dan Bugis tidak lagi tinggal didaerah yang dimana terdapat suku asli

mereka. Akan tetapi dilihat dari nilai-nilai budaya suku Jawa yang mengutamakan kerukunan dan

rasa hormat maka hal ini tidak akan berpengaruh terhadap perilaku prososialnya karena orientasi

suku Jawa adalah tetangga, dimanapun dia, dari suku apapun dia maka orang Jawa akan menjaga

kerukunan dan rasa hormat tersebut.

Berbeda dengan suku Bugis yang nilai-nilai budayanya yaitu senantiasa menjaga harga dirinya

sebagai sebuah kewajiban moral, usaha mempertahankan eksistensi dalam kehidupan

bermasyarakat, dan motivasi untuk saling membantu, menjaga, dan mengingatkan dalam kebaikan,

dapat dilihat bahwa suku Bugis lebih mengutamakan marga atau sesama suku Bugis.

Herbert Simon (1990) berpendapat bahwa sangat mudah bagi individu untuk mempelajari norma

sosial dari anggota lain dari masyarakat. Orang-orang yang rnempelajari dengan baik norma dan

kebiasaan dari suatu masyarakat memiliki keuntungan dalam bertahan hidup. Karena sejak

berabad-abad yang lalu, budaya rnernpelajari hal-hal seperti bagaimana orang dapat bekerja sarna

dengan baik, dan orang yang mempelajari aturan ini lebih dapat bertahan hidup daripada yang

tidak. Akibatnya, melalui seleksi alam, kemampuan untuk mempelajari norma sosial menjadi

bagian dari perbaikan genetis.

Salah satu norma yang dipelajari dan dinilai berharga oleh orang-orang adalah menolong orang

lain. Singkatnya, orang-orang secara genetis diprogram untuk mempelajari norma-norma sosial,

dan salah satu normanya adalah altruisme (Hoffman, 1981; Kameda, Takezawa, & Hastie, 2003).

Koentjaraningrat, Matsumoto (dalam Dayakisni & Yuniardi, 2008) menjelaskan bahwa budaya

merupakan sebuah hasil pemikiran dan produk yang berisikan seperangkat nilai serta keyakinan.

Hal ini termanifestasi dalam bentuk gagasan, sikap, atau perilaku untuk dijadikan pedoman bagi

individu yang berada pada kebudayaan tersebut. Begitupun halnya dengan perilaku prososial yang

ada dalam setiap budaya yang didasari oleh norma-norma dan nilai-nilai budaya tersebut.

Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah adakah perbedaan

perilaku prososial sukuJawa dan suku Bugis terhadap suku lain? Tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mengetahui pebedaan perilaku prososial budaya Jawa dan budaya Bugis terhadap suku lain.

Manfaat dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi kepada masyarakat dalam

pengembangan ilmu psikologi khususnya Psikologi lintas budaya yang berhubungan dengan

Page 15: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

6

perilaku prososial atau perilaku menolong terutama pada suku Jawa dan suku Bugis, juga dapat

meningkatkan rasa nasionalisme. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat memperluas informasi

dan wawasan dalam ranah ilmu psikologi sosial, khususnya pada kajian lintas budaya.

Perilaku Prososial

Menurut Baron & Byrne (2002), tindak prososial adalah segala tindakan apapun yang

menguntungkan orang lain, dapat dijelaskan bahwa tindakan yang dilakukan ini tidak memberikan

keuntunga secara langsung pada orang yang melakukan tindakan tersebut dan kadang-kadang

mungkin mengandung resiko-resiko tertentu. Perilaku-perilaku yang dipandang sebagi perilaku

prososial adalah memebrikan pertolongan dalam situasi darurat, beramal. Donasi, membantu,

berkorban dan berbagi. William (dalam Dayakisni : 2009) membatasi perilaku prososial sebagai

perilaku yang memiliki intensi untuk mengubah keadaan fisik atau psikologis penerima bantuan

dari kurang baik menjadi lebih baik, dalam arti secara material sanrpun psikologis- Tindakan

prososial memiliki tiga indikator; yaitu (a) tindakan itu berakhir pada dirinya dan tidak menuntut

keuntungan pada pihak pelaku, (b) tindakan itu dilahirkan secara sukarela, (c) tindakan itu

menghasilkan kebahagiaan (Staub dalam Myers, 2012) Rela berkorban juga merupakan salah satu

bagian dalam perilaku prososial.

Faktor-faktor yang mendasari perilaku prososial

Menurut staub (1978) terdapat beberapa faktor yang mendasari seseorang untuk bertindak

prososial, yaitu:

1. self –Gain

harapan seseorang untuk memperoleh atau menghindari kehilangan sesuatu, misalnya ingin

mendapatkan pengakuan, pujian atau takut dikucilkan.

2. Personal Values and Norms

Adanya nilai-nilai dan norma social yang diinternalisasikan oleh individu selama

mengalami sosialisasi dan sebagian nilai-nilai serta norma tersebut berkaitan dengan

tindakan prososial, seperti berkewajiban menegakkan kebenarandan keadilan serta adanya

norma timbale balik.

3. Empathy

Kemampuan seseorang untuk ikut merasakan perasaan atau pengalaman orang lain.

kemampuan untuk empati ini erat kaitannya dengan pengambilalihan peran. Jadi pasyarat

untuk mampu melakukan empati, individu harus memiliki kemampuan untuk melakukan

pengambilan peran.

Faktor Situasional dan Personal Yang Berpengaruh Pada Perilaku Prososial

Ada beberapa faktor personal maupun situasional yang menentukan tindakan prososial. Menurut

pilavin (dukutip oleh Brigham, 1991) ada tiga faktor yang mempengaruhi kemungkinan terjadinya

perilaku prososial:

1. Karakteristik situasional (seperti; situasi yang kabur atau samar-samar dan jumlah orang

yang melihat kejadian)

2. Karakteristik orang yang melihat kejadian (seperti; usia, gender, ras, kemampuan untuk

menolong), dan

Page 16: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

7

3. Karakteristik korban (seperti; jenis kelamin, ras, daya tarik)

Adapun faktor situasional yang mendukung atau menghambat perilaku prososial menurut Baron &

Byrne (2005):

1. Daya tarik ( menolong mereka yang anda sukai)

2. Atribusi (menyangkut tanggung jawab korban)

3. Model-model prososial (kekuatan dari contoh positif)

Selain itu adapun karakteristik kepribadian Bystander yang mendorong perilaku prososial:

1. Empati, komponen afektif, tekanan /Distres, dan simpati.

2. Komponen kognitif, pengambilan perspektif, perasaan korban, self dalam situasi, karakter

fiktif.

3. Kebutuhan

4. Kebutuhan untuk disetujui

5. Kepercayaan interpersonal

6. Emosi yang positif

7. Sosialibilitas, keramahan

8. Tidak agresif

9. Self-scema prososial

10. Stabilitas emosional

11. Belief akan dunia yang adil

12. Tanggung jawab sosial

13. Locus of control internal

14. Tidak adanya egosentrisme

15. Generativitas komitmen pada diri sendiri

16. Kesediaan untuk bertindak, kepribadian penolong

17. Bukan Machiavellian

Perilaku Prososial Suku Jawa

Nilai rukun budaya Jawa adalah bertujuan untuk mempertahankan masyarakat yang harmonis,

selaras, tentram dan tenang tanpa perselisihan. Nilai Hormat Budaya Jawa adalah setiap orang

dalam berbicara dan membawakan diri setiap orang harus selalu menunjukan sikap hormat

terhadap orang lain, sesuai dengan derajat dan kedudukan. Dua nilai budaya tersebut merupakan

suatu hal yang mendasar di budaya jawa karena budaya jawa mengajarkan kerukunan dan

keharmonisan serta rasa hormat dalam kehidupan bermasyarakat dengan saling tolong-menolong

sesama masyarakat. Dari nilai-nilai budaya Jawa di atas yang dapat membentuk Perilaku

Prososialnya.

Perilaku Prososial Suku Bugis

suku bugis terkenal dengan sebutan sipakatau, sipakainga, dan sipakalebbi. Sipakatau adalah inti

atau pangkalan sikap keterbukaan yang berarti membuka diri dalam peranan hidup kemanusiaan.

Selanjutntya sipakalebbi adalah nilai yang mengusung rasa hormat terhadap sesama, nilai ini juga

mengajarkan untuk senantriasa memperlakukan orang lain dengan baik dan memandang orang

dengan segala kelebihannya. Dan yang terakhir sipakainga, adalah nilai yang hadir sebagai

Page 17: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

8

tuntutan untuk saling mengingatkan, karena manusia tak pernah terlepas dari kesalahan. Dari nilai-

niai budaya suku Bugis di atas yang membentuk perilaku prososial masyarakatnya.

Perbedaan perilaku prososial antara suku Jawa dan suku Bugis terhadap suku lain

Secara individual orang Jawa tidak diakui terlalu penting, bahkan bila perlu orang Jawa harus mau

mengorbankan dirinya untuk kepentingan umum. Semua individu diharapkan 10 selalu “low

profile”, tidak menonjolkan diri, tidak saling bersaing, harus mau selalu berbagi, patuh dan

tergantung serta kooperatif, dilihat dari nilai-nilai budaya suku Jawa yang mengutamakan

kerukunan dan rasa hormat dan orientasi suku Jawa adalah tetangga, dan suku Bugis yang nilai-

nilai budayanya yaitu senantiasa menjaga harga dirinya sebagai sebuah kewajiban moral, usaha

mempertahankan eksistensi dalam kehidupan bermasyarakat, dan motivasi untuk saling membantu,

menjaga, dan mengingatkan dalam kebaikan, dan mengutamakan marga atau sesama suku Bugis,

maka terlihat bahwa perilaku prososial suku Jawa lebih tinggi dari pada suku Bugis terhadap suku

lain yang ditinjau dari nilai-nilai budayanya.

Suku Jawa yang lebih mengutamakan rukun hormat yang dimana dimanapun masyarakat suku

Jawa berada maka mereka akan hormat kepada siapapun yang ada di lingkungan mereka tanpa

memandang suku dan budaya akan lebih mudah menolong orang lain yang berada di

lingkungannya sebab masyarakat suku Jawa tidak memandang suku sebagai tolak ukur untuk

menolong orang lain.

Berbeda dengan suku Jawa, suku Bugis yang mengutamakan marga ataupun sesame suku Bugis,

masyarakat suku Bugis lebih memandang orang lain dari suku dan marga mereka, masyarakat suku

Bugis juga lebih mengutamakan untuk membantu orang lain yang memiliki suku yang sama

dengan mereka sebelum membantu orang lain yang berbeda suku. Meskipun terdapat perbedaan

nilai-nilai budaya suku Jawa dan suku Bugis akan tetapi perilaku prososial dapat dilihat dari factor-

faktor lain, dengan kata lain tidak hanya dilihat dari nilai-nilai budayanya. Oleh sebab itu peneliti

melakukan penelitian untuk mengetahu perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain antara

suku Jawa dan suku Bugis.

Hipotesa

Ada perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain antara suku Jawa dan suku Bugis, suku Jawa

lebih tinggi dibandingkan suku Bugis.

METODE PENELITIAN

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk melihat perbedaan perilaku prososial

antara suku Jawa dan Bugis terhadap suku lain, dengan jenis penelitian komparatif yang dimana

peneliti membandingkan perilaku prososial antara suku Jawa dan suku Bugis terhadap suku

lain.Sugiyono, 2012).

Page 18: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

9

Subjek Penelitian

Penelitian ini akan menyelidiki mengenai perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain antara

suku Jawa dan Bugi. Oleh karena itu, subjek penelitian yang dipilih sebagai partisipan adalah 1)

masyarakat suku Bugis asli, baik itu laki-laki maupun perempuan dengan karakteristik usia

minimal 21 tahun, kedua orang tuanya berasal dari suku Bugis asli, tinggal menetap di daerah yang

benar-benar masih memegang teguh nilai-nilai budaya Bugis yang belum terpengaruhi budaya luar

2) masyarakat suku Jawa asli, baik itu laki-laki dan perempuan dengan karakteristik usia minimal

21 tahun, kedua orangtuanya berasal dari suku Jawa asli, tinggal menetap di daerah yang benar-

benar masih memegang teguh nilai-nilai budaya Jawa yang belum terpengaruhi budaya luar Teknik

pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dimana subjek penelitian sudah

diketahui dan sesuai dengan ciri-ciri atau karakteristik yang ada di atas.

Variabel dan Instrumen Penelitian

Varabel bebas dari penelitian ini yaitu suku Jawa dan Bugis dengan variabel terikatnya yaitu

perilaku prososial. Perilaku prososial adalah segala bentuk perilaku yang memberikan konsekuensi

positif bagi si penerima, baik dalam bentuk materi, fisik ataupun psikologis yang memberi

keuntungan pada orang lain atau dirinya sendiri. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah

skala model Likert yang terdiri dari item favorable dan unfavorable. Selain itu, dalam skala ini

berisikan lima kategori jawaban dengan format respon yang berdasarkan item dengan penilaian,

yaitu SS (sangat sesuai), S (sesuai), TS (tidak sesuai), dan STS (sangat tidak sesuai). Skala yang

digunakan yaitu skala dari Suciatma Umiasih (2013) yang dimana peneliti mengadopsi skala

tersebut sesuai dengan penelitiannya yaitu perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain antara

suku Jawa dan suku Bugis.

Hasil try out uji validitas dan reliabilitas menggunakan program SPSS for windows versi 20.

Adapun untuk masing-masing indeks validitas dan reliabilitas pada variabel di atas terdapat pada

table 1.

Tabel 1. Indeks Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur Penelitian

Alat Ukur Jumlah Valid Indeks Validitas Indeks Reliabilitas

Perilaku Prososial 33 0.325 – 0.708 0.920

Berdasarkan hasil uji Validitas dan reliabilitas skala perilaku prososial dengan menggunakan

standar validitas r= 0,3 dari 36 item diperoleh item valid sebanyak 33 item dan item gugur sebanyak

3 item. Setelah diuji kembali dengan membuang item yang gugur sehingga diperoleh tingkat

reliabilitas sebesar 0.920 maka skala ini termasuk dalam reliabel. Dari 33 item yang valid dapat

mewakili aspek – aspek yang ada. Sehingga skala ini dapat digunakan dalam penelitian karena

telah memiliki tingkat validitas dan reliabilitas yang baik.

Prosedur Penelitian

Secara umum, penelitian yang akan dilakukan memiliki tiga prosedur utama yaitu, Persiapan,tahap

persiapan dimulai dari peneliti melakukan try out dan penelitian di kota Makassar dan Yogyakarta

Page 19: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

10

mulai dari tanggal 20 November 2015 – 11 Desember 2015 dengan cara membagikan skala tersebut

kepada setiap subjek. Namun sebelum membagikan skala. terlebih dahulu peneliti memberikan

pengantar yang bertujuan untuk memastikan bahwa subjek yang diberikaan skala adalah orang

Jawa dan Bugis yang berusia minimal 21 tahun.

Selama proses penyebaran skala peneliti banyak dibantu oleh tiga orang rekan di Yogyakarta dan

dua orang rekan di Makassar. Subjek yang di dapatkan dalam proses try out berjumlah 35 orang

Jawa dan 35 orang Bugis. Setelah data terkumpul peneliti kemudian melakukan proses entry data,

menguji validitas dan reliabilitas alat ukur.

Tahap selanjutnya adalah melakukan penelitian langsung dengan menggunakan instrumen

penelitian yang telah valid dan reliable setelah melalui proses try out. Dalam proses penelitian ini

skala yang disebar adalah sebanyak 150 subjek yang terdiri dari 75 orang Jawa dan 75 orang Bugis.

Setelah data terkumpul, peneliti kembali melakukan proses entry data dan analisa data dengan

menggunakan Software perhitungan statistic SPSS for Windows versi 20. Adapun metode analisa

data dalam penelitian ini menggunakan independent sample t-test untuk mengetahui perbedaan

perilaku prososial antara suku Jawa dan suku Bugis terhadap suku lain.

HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian 150 subjek terkait dengan perilaku prososial digambarkan dalam tabel dibawah ini

:

Tabel 1. Deskripsi Subjek Suku Jawa Dan Suku Bugis

Jenis Kelamin Frekuensi Suku Jawa Suku Bugis Persentase

Laki-Laki 76 39 37 50,67%

Perempuan 74 36 38 49,33%

Total 100 %

Usia Frekuensi Suku Jawa Suku Bugis Persentase

21 – 29 127 62 65 84,67%

30 – 39 8 3 5 5,33%

40 – 49 15 9 6 10 %

Total 100 %

Subjek dalam penelitian ini berjumlah 150 orang yang terdiri dari 75 orang Jawa dan 75 orang

Bugis. Dengan jumlah subjek Laki-laki sebanyak 76 orang dan subjek perempuan 74 orang. Dari

75 subjek orang Jawa terdapat 39 orang laki-laki dan 37 orang perempuan. Sedangkan dari 75

subjek orang Bugis terdapat 36 orang laki-laki dan 38 orang perempuan.

Dari 150 subjek yang diteliti berada pada rentang usia dari 21 – 49 tahun. Pada rentang usia 21-29

tahun berjumlah 127 orang yang terdiri dari 62 orang Jawa dan 65 orang Bugis. Pada rentang usia

Page 20: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

11

30-39 tahun berjumlah 8 orang yang terdiri dari 3 orang Jawa dan 5 orang Bugis. Pada rentang usi

40-49 tahun berjumlah 15 orang yang terdiri dari 9 orang Jawa dan 6 orang Bugis.

Tabel 2. Perhitungan T-score Perilaku Prososial Suku JawaTerhadap Suku Lain

Perilaku Interval Frekuensi Persentase

Prososial

Tinggi T-score ≥ 50 32 42, 67%

Rendah T-score < 50 43 57, 33 %

Total 75 100 %

Berdasakan perhitungan T-score pada tabel 2 ditemukan bahwa dari 75 subjek suku Jawa. terdapat

32 atau 42,67% subjek yang memiliki perilaku Prososial tinggi terhadap suku lain dan 43 atau 57,

33% subjek yang memiliki perilaku prososial rendah terhadap suku lain.

Tabel 3. Perhitungan T-score Perilaku Prososial Suku Bugis Terhadap Suku Lain

Perilaku Interval Frekuensi Persentase

Prososial

Tinggi T-score ≥ 50 39 52 %

Rendah T-score < 50 36 48 %

Total 75 100 %

Berdasakan hasil perhitungan T-score pada tabel 3 ditemukan bahwa dari 75 subjek suku Bugis.

terdapat 39 atau 52% subjek yang memiliki perilaku Prososial tinggi terhadap suku lain dan 36 atau

48% subjek yang memiliki perilaku prososial rendah terhadap suku lain.

Tabel 4. Hasil Uji Compare Mean Independent t-test

F Sig t df sig. (2-tailed)

,890 ,765 1,464 148 ,145

Berdasarkan hasil pada tabel 3 ditemukan bahwa nilai t hitung= 1,464 (sig >0,05), artinya tidak

ada perbedaan perilaku prososial antara suku Jawa dan suku Bugis terhadap suku lain.

DISKUSI

Hasil dari penelitiaan ini menunjukan bahwa tidak ada perbedaan perilaku prososial terhadap suku

lain antara suku Jawa dan suku Bugis. Hal ini berarti bahwa hipotesis peneliti ditolak atau tidak

terbukti sebab dari hasil uji independent sample t-test menunjukkan tidak ada perbedaan perilaku

prososial antara suku Jawa dan sukuBugis yang signifikan.

Mengapa perilaku prososialnya tidak terdapat perbedaan? Hal ini bisa dijelaskan bahwa meskipun

nilai-nilai budaya dari suku Jawa dan suku Bugis berbeda, akan tetapi terdapat beberapa kesamaan

Page 21: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

12

nilai-nilai budaya antara suku Jawa dan Bugis yang mana nilai budaya tersebut dapat membentuk

perilaku prososial seseorang.

Hal ini diperkuat oleh Herbert Simon (1990) yang berpendapat bahwa sejak berabad-abad yang

lalu, budaya rnernpelajari hal-hal seperti bagaimana orang dapat bekerja sarna dengan baik, dan

orang yang mempelajari aturan ini lebih dapat bertahan hidup dari pada yang tidak. Salah satu

norma yang dipelajari dan dinilai berharga oleh orang-orang adalah menolong orang lain. Hal

tersebut berarti bahwa meskipun suku Jawa dan Bugis memiliki nilai budaya yang berbeda akan

tetapi masing-masing budaya tersebut mengajarkan kerja sama dan perilaku tolong menolong antar

sesama.

Seperti pada suku Jawa dimana masyarakat Jawa pada hakekatnya adalah masyarakat yang

harmonis. Secara individual orang Jawa tidak diakui terlalu penting, bahkan bila perlu orang Jawa

harus mau mengorbankan dirinya untuk kepentingan umum.

Semua individu diharapkan selalu “low profile”, tidak menonjolkan diri, tidak saling bersaing,

harus mau selalu berbagi, patuh dan tergantung serta kooperatif. Orang Jawa harus bisa “ngeli”

tidak boleh mengacaukan keseimbangan sosial untuk kepentingan dan ambisi pribadi dan nilai

budaya.

Disamping itu manusia Jawa dituntut untuk nerimo dan pasrah terhadap kekuatan yang lebih tinggi

dan selalu menyadari bahwa hidupnya adalah bagian dari suatu masyarakat luas. Menurut dwiyanto

dan purwadi dalam bukunya filsafat Jawa (2009) mengatakan bahwa rukun adalah kesatuan

perasaan antar indvidu dalam melaksanakan sebuah visi bersama dengan menyingkirkan segala

jenis pertengkaran dan pertentangan. Dalam bahasa jawa rukun kuwi angedohi padu don yang

artinya rukun itu menjauhkan pertengkaran.

Prinsip kerukunan bertujuan untuk mempertahankan masyarakat dalam keadaan harmonis.

Keadaan inilah yang disebut rukun. Rukun berarti “berada dalam keadaan yang selaras”, “tenang

dan tentram”, “tanpa perselisihan dan pertentangan”, “bersatu dalam maksud untuk saling

membantu (Mulder, dalam Suseno,1996).Dengan demikian, kerukunan dalam masyarakat jawa

bukan pencipta pada keadaan rukun, namun lebih kepada tidak mengganggu keselarasan yang

diasumsikan sudah ada.

Dalam perspektif Jawa, ketenangan dan keselarasan sosial merupakan keadaan normal yang ada

dalam diri selama tidak diganggu. Segala perilaku yang bias mengganggu keselarasan dan

ketenangan dalam masyrakat perlu di cegah. Rukun berarti berusaha menghindari pecahnya konflik

(Willner dalam Magis-Suseno, 2001). 2. Nilai Hormat Budaya Jawa adalah setiap orang dalam

berbicara dan membawakan diri setiap orang harus selalu menunjukan sikap hormat terhadap orang

lain, sesuai dengan derajat dan kedudukan.

Adapun nilai-nilai budaya yang ada di suku bugis yang terkenal dengan sebutan sipakatau,

sipakainga, dan sipakalebbi. Sipakatau adalah inti atau pangkalan sikap keterbukaan yang berarti

membuka diri dalam peranan hidup kemanusiaan. Selanjutntya sipakalebbi adalah nilai yang

mengusung rasa hormat terhadap sesame, nilai ini juga mengajarkan untuk senantriasa

memperlakukan orang lain dengan baik dan memandang orang dengan segala kelebihannya. Dan

Page 22: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

13

yang terakhir sipakainga, adalah nilai yang hadir sebagai tuntutan untuk saling mengingatkan,

karena manusia tak pernah terlepas dari kesalahan.

Adapun nilai budaya yang dikenal dengan kata Siri, Chabot; Hamka; Budidarmo; Ibrahim (dalam

Hamid, et al., 2007) menjelaskan bahwa siri’ na pacce merupakan niat tulus pada orang Bugis-

Makassar untuk senantiasa menjaga harga dirinya sebagai sebuah kewajiban moral, usaha

mempertahankan eksistensi dalam kehidupan bermasyarakat, dan motivasi untuk saling

membantu, menjaga, dan mengingatkan dalam kebaikan.

Dari nilai – nilai budaya suku bugis dan jawa terdapat beberapa kesamaan yang memiliki maksud

yang sama yaitu menjunjung tinggi kerukunan dan rasa hormat dalam bermasyarakat. Kesamaan

dari nilai-nilai budaya dari suku Jawa dan suku Bugis menunjukkan bahwa maksud dari nilai-nilai

budaya diatas yaitu menghargai sesama, lebih mengutamakan kepentingan umum, saling

menolong, memperlakukan orang lain dengan baik, dan selalu mempentingkan kepentingan umum

daripada kepentingan pribadi..

Hal tersebut berarti bahwa meskipun suku Jawa dan Bugis memiliki nilai budaya yang berbeda akan tetapi

masing-masing budaya tersebut mengajarkan kerja sama dan perilaku tolong menolong antar sesama.Dari

beberapa kesamaan inilah yang membentuk perilaku prososial masyarakat Jawa dan Bugis

terhadap etnis lain. Sehingga tidak terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain antara

suku Jawa dan Bugis.

Faktor lain juga dapat mempengaruhi perilaku prososial tersebut, antara lain faktor karakteristik

situasional dan faktor karakteristik personal yang melihat kejadian (Dayakisni dan Hudaniah,

2006) seperti kehadiran orang lain, pengorbanan yang harus dikeluarkan, Pengalaman dan suasana

hati, kejelasan stimulus, adanya norma-norma sosial, hubungan antara calon penolong dengan

korban.

Selain itu Menurut Sarwono & Meinarno (2009) mengungkapkan bahwa factor factor yang

mempengaruhi perilaku prososial, yaitu: Pengaruh Faktor Situasional seperti; Bystande, daya tarik,

atribusi terhadap korban, ada model, desakan waktu, sifat kebutuhan korban. Pengaruh faktor

dalam diri seperti; suasana hati, sifat, jenis kelamin, tempat tinggal, dan pola asuh.

Meskipun tidak terdapat perbedaan prososial antara suku Jawa dan suku Bugis terhadap suku lain,

ada hal yang juga memprihatinkan bagi masyarakat di Negara kita. Dimana dari hasil penelitian

pada75 subjek suku Jawa menunjukkan bahwa dari 75 subjek terdapat 32 subjek yang masuk dalam

kategori tinggi dan 43 subjek masuk dalam kategori rendah dalam perilaku prososial mereka

terhadap suku lain. Hal ini menunjukkan bahwasannya perilaku prososial suku Jawa terhadap suku

lain masih jauh dari angka ideal.

Pada suku Bugis pun demikian, dari 75 subjek terdapat 39 subjek yang masuk dalam kategori tinggi

dan 36 subjek masuk dalam kategori rendah. Hal ini menunjukkan bahwasannya perilaku prososial

suku Bugis terhadap suku lain juga masih jauh dari angka ideal. Apalagi bagi sebuah bangsa yang

berdasarkan pada pancasila dan bhineka tunggal ika yang berarti meskipun berbeda-beda tetap satu

jua.

Page 23: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

14

SIMPULAN DAN IMPLIKASI

Berdasarkan hasil perhitungan independent sample t-test ditemukan bahwa nilai t hitung= 1,464

(sig >0,05), artinya tidak ada perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain antara suku Jawa dan

suku Bugis. Karena terdapat beberapa kesamaan nilai-nilai budaya antara suku Jawa dan suku

Bugis yang dimana nilai budaya tersebut dapat membentuk perilaku prososial masyarakatnya.

Implikasi dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi stimulasi bagi masyarakat secara umum

bahwasanya perilaku prososial merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan

bermasyarakat meskipun berbeda suku, karena perilaku prososial sangat bermanfaat bagi orang

lain yang membutuhkan bantuan kita, tidak selamanya pula manusia dapat hidup sendiri tanpa

bantuan orang lain. Apalagi Indonesia merupakan bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai

Pancasila dan bhineka tunggal ika yang berarti meskipun berbeda-beda tetap satu jua.

Pemerintah juga diharapkan agar lebih meningkatkan pendidikan cultural bagi masyarakat

Indonesia sebagaimana bangsa yang memegang teguh bhineka tunggal ika dan Pancasila sebagai

dasar Negara yang mana meskipun kita berbeda suku, ras, dan agama, tetapi kita tetap satu. Maka

dengan tidak memandang perbedaan tersebut, masyarakat lebih peduli terhadap sesama. Tanpa

memandang asal dan suku.

Bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan variabel yang sama namun dalam

konteks yang berbeda, misalnya menggunakan suku masing-masing ataupun suku yang dianggap

menarik untuk diteliti. Bagi peneliti yang ingin meneliti dengan variabel yang sama namun tetap

menggunakan suku Jawa dan suku Bugis juga dapat memperhatikan hal-hal yang dianggap

menarik untuk diteliti terkait dengan nilai-nilai yang terkandung dalam budaya masing-masing

suku.

Peneliti juga dapat memperhatikan keterbatasan dari penelitian ini sebelum melanjutkan penelitian

yang sama, yaitu menelaah lebih teliti lagi terhadap skala yang akan digunakan, dari segi Bahasa

maupun kata-kata.

Page 24: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

15

REFERENSI

Akil, A., Yudono, A., Latief, I., & Radja, A.M. (2013). Application of Buginese-Makassarese

culture in Makassar City. Makassar: Faculty of Engineering, Hasanuddin University

Arrahmannews. (29 September, 2015). Pembunuhan sadis aktivis Lumajang Salim Kancil atas

kasus penolakan tambang pasir. Diakses pada 29 Oktober 2015, dari

http://arrahmahnews.com/2015/09/29/pembunuhan-sadis-aktivis-lumajang-salim-kancil-

atas-kasus-penolakan-tambang-pasir/

Astuti, S. Y. (2014). Hubungan antara empati dengan perilaku prososial pada karang taruna di

desa Jetis, kecamatan baki,KabupatenSukoharjo. Surakarta: Fakultas Psikologi Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Baron, A. R., Byrne, D. (2005). Psikologi sosial jilid 2. Jakarta: Erlangga

Dayakisni, T., Hudaniah.(2009). Psikologi sosial. Malang: UMM Press.

Dayakisni, T., Yuniardi, S. (2008). Psikologi lintas budaya. Malang: UMM Press.

Hamid, A., Farid, A.Z.A., Mattulada., Lopa, B., Salombe. (2007). Siri’ dan pesse’ harga diri

manusia Bugis, Makassar, Mandar, Toraja. Makassar: Pustaka Refleksi.

Ilham, A. (07 November, 2014). Tawuran pecah di Makassar, dua tewas. Diakses pada 29 Oktober

2015, dari http://news.okezone.com/read/2014/11/07/340/1062619/tawuran-pecah-di-

makassar-dua-tewas

Isnandar, W. T. (2010). Hubungan antara konsep diri dengan perilaku

Prososial pada siswa sma 1 Purwodadi. Skripsi, Surakarta: Program Sarjana Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Mashuri, F. (2015). Nilai budaya siri’ na pacce dengan komitmen perkawinan pada etnis bugis-

Makassar.Skripsi, Malang: Program Sarjana Universitas Muhammadiyah Malang.

Karina, D.V. (2014). Pengaruh nilai budaya jawa (rukun - hormat) terhadap pemaafan dalam

konteks hubungan remaja dengan orang tua. Skripsi, Malang: Program Sarjana Universitas

Muhammadiyah Malang.

Khusnul, K. (2012). Pengalaman nilai sipakatau, sipakalebbi, sipakainga, di lingkungan forum

komunitas mahsiswa bone Yogyakarta (FKMB-Y). Yogyakarta: Universitas Sunan Kalijaga

Mayers, D.G. (2012). Psikologi sosial (Ed. sepuluh). Jakarta: Salemba Humanika.

Page 25: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

16

LAMPIRAN 1

Skala Try Out

Perilaku Prosisal

Page 26: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

17

*SEBELUM TRY OUT

BLUE PRINT

Perilaku Prososial

Aspek-aspek perilaku Prososial:

a. Berbagi (sharing), yaitu kesediaan untuk berbagi dalam bentuk apapun kepada orang lain

meskipun orang tersebut tidak membutuhkan.

b. Kerjasama (cooperatve), yaitu merupakan kesediaan untuk bekerjasama dengan orang lain

demi terciptanya suatu tujuan. Kerjasama ini biasanya saling menguntungkan, saling

member, dan saling menolong.

c. Menyumbang (donating), yaitu kesediaan untuk memberikan secara sukarela baik barang

maupun uang kepada orang lain.

d. Menolong (helping), yaitu kesediaan membantu orang lain yang sedang dalam kesulitan.

Menolong meliputi membantu orang lain atau menawarkan sesuatu yang menunjang

berlangsungnya kegiatan orang lain.

e. Kejujuran (honesty), kesediaan berkata jujur dan tidak berbuat curang terhadap orang lain.

f. Mempertimbangkan hak dan kesejahteraan orang lain, yaitu suatu tindakam untuk

kepentingan pribadi yang berhubungan dengan orang lain tanpa mengganggu dan

melanggar hak dan kesejahteraan orang lain.

Tabel 1

Sebaran data skala prososial

No

Indikator

Item

Favourable Unfavourable

1 Berbagi 1, 13, 25 7, 19, 31

2 Kerjasama 2, 14, 26 8, 20, 32

3 Menyumbang 3, 15, 27 9, 21, 33

4 Menolong 4, 16, 28 10, 22, 34

5 Kejujuran 5, 17, 29 11, 23, 35

6 Mempertimbangkan hak dan kesejahteraan

orang lain.

6, 18, 30 12, 24, 36

Page 27: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

18

PERILAKU PROSOSIAL

IdentitasDiri

1. Nama/Inisial :

2. JenisKelamin : L / P (Lingkari salah satunya)

3. Usia :

4. Alamat :

5. Suku

6. Latar Belakang Budaya (Etnis) Orang tua –

Ayah :

Ibu:

7. Apakah Bapak/Ibu lebih banyak berdomisili di Sulawesi Selatan padausia 2 – 21 tahun?

Jawaban : Ya / Tidak (Lingkari salah satunya)

Di bawah ini terdapat serangkaian pernyataan-pernyataan, Bapak/Ibu diminta untuk

memberikan tanda centang (√) pada kolom yang telah tersedia,

No Pernyataan SS S TS STS

1 Saya berusaha mengemukakan pikiran untuk mencapai

tujuan dalam sebuah kelompok meskipun berbeda

suku.

2 saya senang jika bekerja sama dengan orang lain

meskipun berbeda suku.

3 Saya memberi sebagian barang yang tidak terpakai

kepada korban bencana alam meskipun berbeda suku.

4 Saya senang memberikan pertolongan kepada orang

yang membutuhkan meskipun berbeda suku

5 Saya selalu berkata jujur ke orang lain meskipun

berbeda suku.

6 Saya akan memberikan nomor antrian pada orang lain

yang lebih membutuhkan meskipun berbeda suku.

7 Saya enggan menawarkan makanan kepada orang lain

yang berbeda suku.

8 Saya enggan bergabung dengan kelompok kegiatan

amal yang berbeda suku.

Page 28: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

19

9 Saya enggan memberikan sumbangan kepada korban

bencana alam yang berbeda suku.

10 Saya enggan menolong orang lain yang berbeda suku.

11 Saya lebih suka berbohong ketika berbicara dengan

orang lain yang berbeda suku.

12 Saya lebih mendahulukan kepentingan pribadi,

sebelum membantu orang lain yang berbeda suku.

13 Saya senang ketika bertukar pikiran dengan orang lain

yang berbeda suku.

14 Saya senang melakukan gotong royong bersama

tetangga yang berbeda suku.

15 Saya akan meminjamkan uang ke orang lain meskipun

berbeda suku.

16 Saya senang menolong teman yang sedang kesusahan

meskipun berbeda suku.

17 Ketika melakukan kesalahan kepada orang lain, saya

akan mengakuinya meskipun berbeda suku.

18 Ketika didalam bis, saya akan mengutamakan orang tua

untuk duduk dikursi meskipun berbeda suku.

19 Saya enggan meminjamkan barang kepada orang lain

yang berbeda suku.

20 Saya enggan melakukan kegiatan kebersihan dengan

orang lain yang berbeda suku.

21 Saya enggan meminjamkan uang kepada tetangga yang

berbeda suku.

22 Saya enggan menolong korban kecelakaan yang

berbeda suku.

23 Ketika melakukan kesalahan, saya enggan mengakui

kesalahan ke orang lain yang berbeda suku.

24 Saya enggan mendahulukan kepentingan orang lain

yang berbeda suku.

25 Saya memberikan motivasi kepada orang lain

meskipun berbeda suku.

26 Saya senang memberikan pendapat dalam kelompok

meskipun berbeda suku.

27 saya membagikan sebagian uang saya untuk pengemis

meskipun berbeda suku.

28 Saya bersedia membantu tanpa mengharapkan imbalan

dari orang lain meskipun berbeda suku.

29. Ketika orang lain meminta pendapat tentang dirinya,

saya akan mengatakan yang sejujurnya meskipun

berbeda suku.

Page 29: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

20

30 Saya lebih suka mengalah kepada orang lain meskipun

berbeda suku.

31 Saya enggan memberikan solusi kepada permasalahn

orang lain yang berbeda suku.

32 Saya enggan membentuk kelompok dengan orang lain

yang berbeda suku.

33 Saya menghindar ketika dimintai sumbangan untuk

korban bencana alam yang berbeda suku.

34 Saya tidak bersedia membantu orang lain yang berbeda

suku.

35 Saya membuat cerita yang mengada-ada tentang diri

saya ke orang lain yang berbeda suku.

36 Ketika di dalam bus, saya enggan memberikan tempat

duduk kepada orang cacat yang berbeda suku.

Page 30: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

21

LAMPIRAN 2

Analisa Validitas dan Reliabilitas

Instrumen Penelitian

Page 31: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

22

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if Item

Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

item 1 109.33 94.158 .486 .918

item 2 109.45 94.828 .370 .919

item 3 109.37 95.321 .354 .919

item 4 109.40 94.380 .448 .918

item 5 109.68 94.525 .325 .920

item 6 109.37 93.321 .528 .917

item 7 109.72 91.698 .452 .919

item 8 109.67 92.158 .456 .918

item 9 109.53 92.151 .473 .918

item 10 109.53 91.846 .671 .915

item 11 109.43 93.436 .544 .917

item 12 109.48 93.101 .579 .917

item 14 109.52 95.508 .329 .920

item 15 109.65 93.519 .534 .917

item 16 109.47 93.372 .456 .918

item 17 109.60 95.024 .364 .919

item 18 109.53 93.812 .420 .919

item 19 109.78 92.376 .473 .918

item 20 109.62 92.206 .708 .915

item 21 109.48 92.186 .632 .916

item 22 109.53 92.050 .697 .915

item 23 109.58 93.976 .466 .918

item 25 109.53 93.134 .580 .917

item 26 109.50 94.017 .483 .918

item 27 109.43 93.470 .504 .918

item 28 109.53 93.304 .465 .918

item 29 109.68 94.898 .349 .919

item 31 109.72 92.512 .559 .917

item 32 109.72 93.190 .527 .917

item 33 109.60 92.041 .490 .918

item 34 109.57 91.911 .540 .917

item 35 109.52 93.305 .464 .918

item 36 109.40 92.380 .617 .916

Page 32: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

23

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.920 33

Page 33: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

24

LAMPIRAN 3

Blue Print Skala Perilaku Prososial

*SETELAH TRY OUT

Page 34: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

25

BLUE PRINT

Perilaku Prososial

Blue print skala perilaku prososial

Aspek-aspek perilaku Prososial:

a. Berbagi (sharing), yaitu kesediaan untuk berbagi dalam bentuk apapun kepada orang lain

meskipun orang tersebut tidak membutuhkan.

b. Kerjasama (cooperatve), yaitu merupakan kesediaan untuk bekerjasama dengan orang lain

demi terciptanya suatu tujuan. Kerjasama ini biasanya saling menguntungkan, saling

member, dan saling menolong.

c. Menyumbang (donating), yaitu kesediaan untuk memberikan secara sukarela baik barang

maupun uang kepada orang lain.

d. Menolong (helping), yaitu kesediaan membantu orang lain yang sedang dalam kesulitan.

Menolong meliputi membantu orang lain atau menawarkan sesuatu yang menunjang

berlangsungnya kegiatan orang lain.

e. Kejujuran (honesty), kesediaan berkata jujur dan tidak berbuat curang terhadap orang lain.

f. Mempertimbangkan hak dan kesejahteraan orang lain, yaitu suatu tindakam untuk

kepentingan pribadi yang berhubungan dengan orang lain tanpa mengganggu dan

melanggar hak dan kesejahteraan orang lain.

Tabel 1

Sebaran data skala prososial

No

Indikator

Item

Favourable Unfavourable

1 Berbagi 1, 23 7, 18, 28

2 Kerjasama 2, 13, 24 8, 19, 29

3 Menyumbang 3, 14, 25 9, 20, 30

4 Menolong 4, 15, 26 10, 21, 31

5 Kejujuran 5, 16, 27 11, 22, 32

6 Mempertimbangkan hak dan kesejahteraan

orang lain.

6, 17, 12, 33

Page 35: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

26

PENGANTAR

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Salam sejahtera bagi kita semua, semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa mendekap kita dengan

kasih dan sayang Nya.Bapak/Ibu perkenalkan saya, Ibnu Munfaridz, mahasiswa Fakultas Psikologi

Universitas Muhammadiyah Malang.Dengan ini, saya memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk

berpartisipasi sebagai subjek dalam penelitian saya.

Adapun penelitian ini adalah sebagai prasyarat bagi saya untuk memperoleh gelar Strata1 (S1)

dibidang keilmuan Psikologi. Sehubungan dengan hal tersebut, terlebih dahulu saya sampaikan

bahwa dalam pengisian skala ini tidak bertujuan untuk mencari jawaban benar atau salah,

melainkan hanya untuk menggambarkan kondisi Bapak/Ibu dalam menjalani hubungan dengan

orang lain.

Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kerja sama Bapak/Ibu agar mengisi skala di bawah ini

sesuai dengan diri Bapak/Ibu yang sebenarnya. Perlu diketahui bahwa pengisian skala ini hanya

digunakan untuk kepentingan penelitian ilmiah semata.Sebagai peneliti, saya memegang teguh

etika penelitian dalam menjamin kerahasiaan jawaban yang Bapak/Ibu berikan.Maka dari itu,

Bapak/Ibu tidak perlu khawatir untuk memberikan informasi melalui jawaban atas pernyataan-

pernyataan yang telah disediakan.

Atas kesediaan Bapak/Ibu untuk berpartisipasi dalam penelitian ini, saya ucapkan banyak terima

kasih.

Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Hormat Saya,

Ibnu Munfaridz

Page 36: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

27

PETUNJUK PENGISIAN

1. Bapak/Ibu dimohon untuk membaca dan memahami setiap isi dari pernyataan yang telah

disediakan pada kolom sebelah kiri.

2. Jawablah dengan memberi tanda centang(√)pada salah satu kolom yang berada di sebelah

kanan pernyataan.

3. Apabila Bapak/Ibu ingin mengganti jawaban yang telah dipilih, silahkan beri tanda sama

dengan(=) pada kolom pertama dan kemudian berilah kembali tanda centang (√) pada

kolom yang menjadi jawaban Bapak/Ibu.

Contoh :

No Sangat setuju setuju Tidak

setuju

Sangat

tidak

setuju

1

2

4. Tidak ada jawaban benar dan salah dalam pengisian kolom ini, yang ada hanyalah jawaban

yang paling sesuai dengan keadaan diri Bapak/Ibu.

5. Pastikan Bapak/Ibu hanya memilih satu kolom pilihan saja dalam setiap pernyataan yang

telah disediakan.

6. Setelah proses pengisian selesai, silahkan periksa kembali apakah Bapak/Ibu telah

memberikan pilihan jawaban pada seluruh pernyataan yang telah disediakan.

Page 37: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

28

“SELAMAT MENGERJAKAN” IdentitasDiri

1. Nama/Inisial :

2. JenisKelamin : L / P (Lingkari salah satunya)

3. Usia :

4. Alamat asal :

Alamat sekarang :

5. Suku :

6. Latar Belakang Budaya (Etnis) Orang tua –

Ayah :

Ibu :

7. Apakah Bapak/Ibu lebih banyak berdomisili di Yogyakarta atau Jawa Tengah padausia 2 –

21 tahun? Jawaban : Ya / Tidak (Lingkari salah satunya)

Di bawah ini terdapat serangkaian pernyataan-pernyataan, Bapak/Ibu diminta untuk

memberikan tanda centang (√) pada kolom yang telah tersedia,

No Pernyataan SS S TS STS

1 Saya senang menawarkan makanan kepada orang lain

meskipun berbeda suku.

2 saya senang jika bekerja sama dengan orang lain

meskipun berbeda suku.

3 Saya memberi sebagian barang yang tidak terpakai

kepada korban bencana alam meskipun berbeda suku.

4 Saya senang membantu orang lain yang membutuhkan

meskipun berbeda suku.

5 Saya selalu berkata jujur ke orang lain meskipun

berbeda suku.

6 Saya akan mengutamakan penyandang cacat dalam

mengantri meskipun berbeda suku.

7 Saya enggan menawarkan makanan kepada orang lain

yang berbeda suku.

8 Saya enggan bergabung dengan kelompok untuk

melakukan kegiatan amal yang berbeda suku.

Page 38: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

29

9 Saya enggan memberikan sumbangan kepada korban

bencana alam yang berbeda suku.

10 Saya enggan membantu orang lain yang berbeda suku.

11 Saya lebih suka berbohong ketika berbicara dengan

orang lain yang berbeda suku.

12 Saya enggan mendahulukan kepentingan penyandang

cacat yang berbeda suku.

13 Saya senang melakukan gotong royong bersama

tetangga yang berbeda suku.

14 Saya senang memberikan uang kepada orang lain yang

sedang kesusahan meskipun berbeda suku.

15 Saya senang membantu nenek-nenek menyebrang jalan

meskipun berbeda suku.

16 Ketika melakukan kesalahan kepada orang lain, saya

akan mengakuinya meskipun berbeda suku.

17 Ketika didalam bus, saya akan mengutamakan

penyandang cacat untuk duduk dkursi meskipun

berbeda suku.

18 Saya enggan meminjamkan barang kepada orang lain

yang berbeda suku.

19 Saya enggan melakukan kegiatan kebersihan dengan

orang lain yang berbeda suku.

20 Saya enggan memberikan uang kepada tetangga yang

berbeda suku ketika terkena musibah

21 Saya enggan membantu korban kecelakaan yang

berbeda suku.

22 Ketika melakukan kesalahan, saya enggan mengakui

kesalahan ke orang lain yang berbeda suku.

23 Saya memberikan motivasi kepada orang lain

meskipun berbeda suku.

24 Saya senang memberikan pendapat kepada kelompok

dalam memecahkan persoalan meskipun berbeda suku

25 Saya senang memberikan obat-obatan dan makanan

kepada korban bencana alam meskipun berbeda suku.

26 Saya bersedia membantu tanpa mengharapkan imbalan

dari orang lain meskipun berbeda suku.

27. Ketika orang lain meminta pendapat tentang dirinya,

saya akan mengatakan yang sejujurnya meskipun

berbeda suku.

28 Saya enggan memberikan solusi kepada permasalahn

orang lain yang berbeda suku.

Page 39: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

30

29 Saya enggan membentuk kelompok untuk kegiatan

acara warga dengan orang lain yang berbeda suku.

30 Saya menghindar ketika dimintai sumbangan untuk

korban bencana alam yang berbeda suku.

31 Saya enggan membantu anak kecil menyebrang jalan

yang berbeda suku.

32 Saya membuat cerita yang mengada-ada tentang diri

saya ke orang lain yang berbeda suku.

33 Ketika di dalam bus, saya enggan memberikan tempat

duduk kepada penyandang cacat yang berbeda suku.

Page 40: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

31

LAMPIRAN 4

Tabulasi Data Penelitian

Page 41: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

32

SUKU JAWA

Subjek

Item

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

1 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4

2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

6 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4

7 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3

8 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3

9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

11 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4

12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

13 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3

14 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4

15 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3

16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

17 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3

20 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4

21 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3

22 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4

23 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4

24 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3

25 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4

Page 42: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

33

26 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3

27 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3

28 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

29 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4

30 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

31 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3

32 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4

33 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

34 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4

35 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

36 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

37 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

38 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3

39 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3

40 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

41 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

42 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

43 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4

44 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

45 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4

46 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

47 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4

48 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

49 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4

50 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4

51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4

52 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4

53 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4

54 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4

55 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4

Page 43: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

34

56 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3

57 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3

58 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4

59 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3

60 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3

61 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3

62 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3

63 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

64 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3

65 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

66 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4

67 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3

68 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4

69 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4

70 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3

71 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4

72 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3

73 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

74 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4

75 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4

Page 44: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

35

subjek Jumlah Klasifikasi

1 119 Tinggi

2 130 Tinggi

3 132 Tinggi

4 131 Tinggi

5 107 Rendah

6 122 Tinggi

7 113 Rendah

8 111 Rendah

9 132 Tinggi

10 101 Rendah

11 112 Rendah

12 132 Tinggi

13 119 Tinggi

14 118 Tinggi

15 113 Rendah

16 130 Tinggi

17 103 Rendah

18 132 Tinggi

19 124 Tinggi

20 119 Tinggi

21 113 Rendah

22 110 Rendah

23 123 Tinggi

24 110 Rendah

25 117 Tinggi

26 107 Rendah

27 103 Rendah

28 103 Rendah

29 113 Rendah

30 103 Rendah

31 103 Rendah

32 118 Tinggi

33 110 Rendah

34 117 Tinggi

35 99 Rendah

36 99 Rendah

37 130 Tinggi

38 110 Rendah

39 106 Rendah

40 128 Tinggi

Page 45: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

36

41 131 Tinggi

42 99 Rendah

43 114 Rendah

44 131 Tinggi

45 110 Rendah

46 103 Rendah

47 112 Rendah

48 105 Rendah

49 118 Tinggi

50 120 Tinggi

51 127 Tinggi

52 117 Tinggi

53 113 Rendah

54 112 Rendah

55 120 Tinggi

56 107 Rendah

57 115 Tinggi

58 121 Tinggi

59 117 Tinggi

60 106 Rendah

61 114 Rendah

62 108 Rendah

63 132 Tinggi

64 105 Rendah

65 99 Rendah

66 111 Rendah

67 111 Rendah

68 102 Rendah

69 111 Rendah

70 108 Rendah

71 129 Tinggi

72 111 Rendah

73 99 Rendah

74 114 Rendah

75 116 Tinggi

Page 46: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

37

SUKU BUGIS

Subjek Item

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33

1 3 3 3 4 4 3 2 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4

2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4

3 2 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4

4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4

5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3

6 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 2 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4

7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4

8 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 4

9 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3

10 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 1 4 3 3 4 3

11 4 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 4 3 4 3 2 2 3 2 2 3 4 4 3 2 2 2 2 3 3

12 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4

13 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 2 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

14 3 3 3 3 3 3 2 3 2 1 3 2 3 2 3 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

15 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4

16 3 3 3 4 3 4 2 2 2 2 3 1 4 4 4 3 4 3 1 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 1 3 2

17 4 4 3 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4

18 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4

19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

20 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4

21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4

22 3 3 4 3 3 3 1 1 2 2 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4

23 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3

24 2 4 4 3 2 4 3 3 4 4 3 3 4 2 4 3 4 3 3 4 4 4 2 2 2 4 3 3 4 3 4 2 4

25 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4

Page 47: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

38

26 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3

27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

28 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4

29 3 2 3 2 1 3 2 3 1 2 3 1 4 3 3 3 2 2 1 2 2 3 3 4 3 3 4 3 4 1 1 2 1

30 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4

31 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4

32 3 4 4 4 4 4 2 2 2 2 4 4 2 2 4 3 3 2 3 3 3 1 4 4 3 4 3 2 2 4 3 4 3

33 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 1 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3

34 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 2 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4

35 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3

36 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 2 4 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3

37 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4

38 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4

39 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 4 3 3 4

40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4

41 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4

42 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4

43 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4

44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

45 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4

46 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4

47 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

48 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4

49 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

50 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3

51 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4

52 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3

53 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 2 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4

54 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4

55 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4

Page 48: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

39

56 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3

57 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3

58 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4

59 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3

60 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4

61 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

62 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4

63 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3

64 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3

65 4 4 4 3 3 2 1 1 1 3 4 3 4 3 4 3 4 2 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3

66 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4

67 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 2 4 4 4 3 3 2 2 2 3 2 4 4 3 3 1 2 2 4 3 4 3

68 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4

69 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 1 4 4 4 1 1 1 1 1 3 1 3 1 3 3 3

70 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4

71 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4

72 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4

73 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4

74 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 2 3

75 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4

Page 49: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

40

subjek Jumlah Klasifikasi

1 115 Tinggi

2 112 Rendah

3 115 Tinggi

4 127 Tinggi

5 113 Tinggi

6 115 Tinggi

7 131 Tinggi

8 109 Rendah

9 100 Rendah

10 111 Rendah

11 92 Rendah

12 113 Tinggi

13 105 Rendah

14 90 Rendah

15 123 Tinggi

16 90 Rendah

17 122 Tinggi

18 125 Tinggi

19 123 Tinggi

20 114 Tinggi

21 103 Rendah

22 97 Rendah

23 116 Tinggi

24 107 Rendah

25 108 Rendah

26 112 Rendah

27 99 Rendah

28 122 Tinggi

29 80 Rendah

30 110 Rendah

31 118 Tinggi

32 101 Rendah

33 113 Tinggi

34 118 Tinggi

35 107 Rendah

36 109 Rendah

37 114 Tinggi

38 120 Tinggi

Page 50: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

41

39 105 Rendah

40 126 Tinggi

41 110 Rendah

42 118 Tinggi

43 118 Tinggi

44 129 Tinggi

45 110 Rendah

46 115 Tinggi

47 103 Rendah

48 125 Tinggi

49 106 Rendah

50 116 Tinggi

51 114 Tinggi

52 119 Tinggi

53 117 Tinggi

54 105 Rendah

55 112 Rendah

56 108 Rendah

57 112 Rendah

58 119 Tinggi

59 115 Tinggi

60 117 Tinggi

61 103 Rendah

62 108 Rendah

63 102 Rendah

64 107 Rendah

65 107 Rendah

66 121 Tinggi

67 101 Rendah

68 126 Tinggi

69 102 Rendah

70 104 Rendah

71 121 Tinggi

72 127 Tinggi

73 121 Tinggi

74 118 Tinggi

75 127 Tinggi

Page 51: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

42

LAMPIRAN 5

Analisa Independent Sample T-test

Page 52: PERBEDAAN PERILAKU PROSOSIAL TERHADAP SUKU LAIN …eprints.umm.ac.id/34289/1/jiptummpp-gdl-ibnumunfar-43044-1-skripsi.pdf · terdapat perbedaan perilaku prososial terhadap suku lain

43

Group Statistics

suku N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Prososial suku jawa 75 114,53 9,842 1,137

suku bugis 75 112,17 9,907 1,144

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower Upper

Prososial

Equal variances assumed ,089 ,765 1,464 148 ,145 2,360 1,613 -,827 5,547

Equal variances not

assumed

1,464 147,994 ,145 2,360 1,613 -,827 5,547