PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan...

63
PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG-NIMANG BOLA SECARA LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN MENIMANG-NIMANG BOLA PADA SSB PUTERA MARS KARANGANYAR TAHUN 2009 SKRIPSI Oleh MURSYIDAN NIM K. 5605036 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Transcript of PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan...

Page 1: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG-NIMANG

BOLA SECARA LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP

KEMAMPUAN MENIMANG-NIMANG BOLA PADA SSB PUTERA

MARS KARANGANYAR TAHUN 2009

SKRIPSI

Oleh

MURSYIDAN NIM K. 5605036

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

ii

PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG-NIMANG

BOLA SECARA LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP

KEMAMPUAN MENIMANG-NIMANG BOLA PADA SSB PUTERA

MARS KARANGANYAR TAHUN 2009

Oleh :

MURSYIDAN NIM K. 5605036

SKRIPSI

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepalatihan Olahraga

Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 3: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

iii

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Persetujuan Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Tri Aprilijanto U, M.Kes . Drs. H. Agustiyanto M.Pd NIP. 19640417 199003 1 001 NIP. 19680818 199403 1 001

Page 4: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

iv

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar sarjana pendidikan.

Pada hari :

Tanggal :

Tim Penguji Skripsi :

(Nama Terang) (Tanda Tangan)

Ketua : Drs. Bambang Wijanarko, M.Kes.

Sekretaris : Fadilah Umar S.Pd M.Or.

Anggota I : Drs. Tri Aprilijanto U, M.Kes.

Anggota II : Drs. H Agustiyanto M.Pd.

Disahkan oleh :

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan,

Prof. Dr. H. M. Furqon .H, M.Pd NIP. 19600727 198702 1 001

Page 5: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

v

ABSTRAK Mursyidan. PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG-NIMANG BOLA SECARA LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN MENIMANG-NIMANG BOLA PADA SSB PUTERA MARS KARANGANYAR TAHUN 2009 . Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Januari 2010.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Pengaruh latihan menimang-nimnag bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola. (2) Menentukan latihan mana yang lebih baik ntara latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung pada SSB Putera Mars Karanganyar tahun 2009.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini siswa usia 10-12 tahun SSB Putera Mars Karanganyar yang berjumlah 40 siswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan purposive random sampling, kemudian didapat sampel sebanyak 30 orang. Sampel penelitian dibagi dalam 2 kelompok yaitu masing-masing kelompok ada 15 orang dengan ordinal pairing. Kelompok 1 mendapatkan latihan menimang-nimang bola secara langsung, sedangkan kelompok 2 mendapatkan latihan menimang-nimang bola secara tidak langsung. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan pengukuran menimang-nimang bola. Teknik analisis data yang digunakan dengan uji t pada taraf signifikansi 5% untuk memenuhi asumsi hasil penelitian dilakukan uji persyaratan analisis yang terdiri uji normalitas dan uji homogenitas.

Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh simpulan sebagai berikut: (1) Ada perbedaan pengaruh latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung pada siswa usia 10-12 tahun SSB Putera Mars Karanganyar. Dari hasil penghitungan diperoleh nilai thitung sebesar 2,29129 dan ttabel sebesar 2,145 dengan taraf signifikasi 5%. (t hit < t tabel 5%). Dari hasil penghitungan (K2) diperoleh nilai thitung sebesar 6.39614 dan (K1) diperoleh thitung 5.99595, ttabel sebesar 2,145 dengan taraf signifikasi 5%. (t hit > t tabel 5%). (2) Latihan menimang-nimang bola secara tidak langsung (K2) lebih baik pengaruhnya terhadap peningkatan kemampuan menimang-nimang bola pada siswa usia 10-12 tahun SSB Putera Mars. Dengan prosentase peningkatan sebesar 60.74%. Sedangkan (K1) dengan persentase peningkatan sebesar 43.13%. Peningkatan kemampuan menimang-nimang bola pada K1 43.13% < K2 60.74%, dengan selisih17.61%. Jadi ada perbedaan antara K1 dan K2 yang signifikan.

Page 6: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

vi

MOTTO

· Lebih baik punya mobil tiga dari pada sakit magg, ok!

(koclok’s boy)

· Harapan adalah tujuan hidup yang perlu dicapai, karena adanya

suatu harapan akan memberi kita kekuatan yang besar untuk

menggapainya dalam menjalani hidup ini. Jangan hidup tanpa

adanya harapan!!!.

(syidan)

· Indahnya sungai ditentukan oleh aliran gemericik airnya,

indahnya awan ditentukan oleh hembusan angin, dan indahnya

kehidupan ditentukan oleh sifat dan perilaku manusia itu

sendiri.

(syidan)

Page 7: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

vii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan kepada :

Ø Bapak dan Ibu tercinta

Ø Tangin, Umi, Adi, saudaraku tersayang

Ø ”Ika Tisna Yunianti” yang dengan sabar

menemaniku dalam segala hal

Ø Adik-adik Putera Mars Karanganyar

Ø Teman-teman Angkatan 2005

Ø Teman teman JPOK FKIP UNS dan

Ø Almamater

Page 8: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

viii

KATA PENGANTAR

Dengan diucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah Nya, sehingga dapat diselesaikan penulisan

skripsi ini.

Disadari bahwa penulisan skripsi ini banyak mengalami hambatan, tetapi

berkat bantuan dari beberapa pihak maka hambatan tersebut dapat diatasi. Oleh

karena itu dalam kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih kepada yang

terhormat :

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Ketua Program Pendidikan Kepelatihan Olahraga Jurusan Pendidikan

Olahraga dan Kesehatan Fakultas Kegururuan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Drs. Tri Aprilijanto U, M.Kes. sebagai pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi.

5. Drs. H. Agustiyanto M.Pd sebagai pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi.

6. Pembina dan pelatih SSB Putera MARS Karanganyar yang telah memberikan

ijin penelitian.

7. Adik-adik Putera MARS Karanganyar yang telah bersedia menjadi sampel

penelitian.

8. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya penelitian ini.

Semoga segala amal baik tersebut mendapatkan imbalan dari Tuhan Yang

Maha Esa. Akhirnya berharap semoga hasil penelitian yang sederhana ini dapat

bermanfaat.

Surakarta, Januari 2010

Page 9: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

ix

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman JUDUL ................................…………………………………………………

PENGAJUAN ...............................………………………………………….

PERSETUJUAN .........................…………………………………………..

PENGESAHAN ..............................…………………………………………

ABSTRAK .................……………………………………………………….

MOTTO .....................……………………………………………………….

PERSEMBAHAN .............................………………………………………

KATA PENGANTAR ..................................………………………………

DAFTAR ISI ......................................……………………………………..

DAFTAR GAMBAR ...................................………………………………

DAFTAR TABEL ....................…………………………………………….

DAFTAR LAMPIRAN ...............................……………………………….

BAB I BAB .......................................................................................................

A. Latar Belakang Masalah ................................................................

B. Identifikasi Masalah ............................................................................

C. Pembatasan Masalah ............................................................................

D. Perumusan Masalah .............................................................................

E. Tujuan Penelitian .................................................................................

F. Manfaat Penelitian ...............................................................................

BAB II LANDASAN TEORI ...........................................................................

A.Tinjauan Pustaka ..................................................................................

1. Permainan Sepakbola ........................................................................

a. Daya Tarik Permainan Sepakbola .................................................

b. Macam-macam Teknik Dasar Bermain Sepakbola.......................

c. Pentingnya Menguasai Teknik Dasar Bermain Sepakbola ...........

2. Teknik Dasar Mengenal Bola............................................................

a. Pentingnya Mengenal Bola............................................................

I

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

ix

xii

xiii

xiv

1

1

3

4

4

4

6

6

6

6

6

7

8

9

9

Page 10: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

x

b. Menimang-nimang Bola................................................................

3. Latihan ..............................................................................................

a. Prinsip-Prinsip Latihan................................................................

b. Aspek-aspek Latihan ................................................................

c. Prnsip-prinsip Pengembangan Latihan..........................................

d. Tahapan Dalam Latihan Teknik............................................

e. Program Latihan....................................................................

f. Kegiatan Latihan..................................................................

4. Latihan Menimang Bola Secara Langsung...............................

a. Hakikat Latihan Menimang Bola Secara Langsung..............

b. Pelaksanaan Latihan Menimang Bola Secara Langsung......

c. Kelebihan dan Kekurangan Latihan Menimang Bola

Secara Langsung.................................................................

5. Latihan Menimang Bola Secara Tidak Langsung.....................

a. Pentingnya Modifikasi Latihan .....................................................

b. Hakikat Latihan Menimang Bola Secara Tidak

Langsung.....

c. Pelaksanaan Latihan Menimang Bola Secara Tidak

Langsung..............................................................................

d. Kelebihan dan Kekurangan Latihan Menimang Bola

Secara Tidak Langsung........................................................

B. Kerangka Pemikiran

C. Perumusan Hipotesis ............................................................................

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................

A. Tempat Dan Waktu Penelitian .............................................................

B. Populasi dan Sampel.............................................................................

C. Teknik Pengumpulan Data ................................................................

D. Metode dan Rancangan Penelitian........................................................

E. Variabel Penelitian................................................................................

F. Teknik Analisis Data ............................................................................

BAB IV HASIL PENELITIAN ...................……………………………….

10

12

13

13

15

15

16

17

18

18

19

21

22

22

22

23

24

25

26

27

27

27

28

28

31

32

36

Page 11: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

xi

A. Deskripsi Data ...............……………………………………….

B. Pengujian Persyaratan Analisis…………………………………

1. Uji Reliabilitas……………………………………………..

2 Uji Normalitas……………………………………………….

3. UjiHomogenitas……………………………………………

C. Hasil Analisis Data………………………………………………

1. Uji Perbedaan Sebelum Diberi Perlakuan…………………..

2. Uji perbedaan Sesudah Diberi Perlakuan…………………..

D. Pembahasan Hasil Analisis Data………………………..…….

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN .........………. ………

A. Simpulan..................……………………………………………

B. Implikasi ....................…………………………………………

C. Saran .........................…………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA .............................……………………………………

LAMPIRAN-LAMPIRAN .........................…………………………………

36

37

37

38

39

39

39

40

43

45

45

45

46

47

49

Page 12: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1. Cara Menimang-nimang Bola

Gambar 2. Ilustrasi Menimang Bola secara Langsung

Gambar 3. Ilustrasi Latihan Menimang Bola secara Tidak Langsung

Gambar 4. Tes Menimang-nimang Bola

11

20

24

74

Page 13: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Deskripsi Data Hasil Tes Menimang-nimang Bola………...

Tabel 2. Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas Data………………………

Tabel 3. Range Kategori Reliabilitas…………………………………..

Tabel 4. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data……………………….

Tabel 5. Rangkuman Hasil Uji HomogenitasData…………………….

Tabel 6. Rangkuman Hasil Uji Perbedaan Tes Awal Pada Kelompok 1

dan Kelompok 2……………………………………………….

Tabel 7. Rangkuman Hasil Uji Perbedaan Hasil Tes Awal dan Tes

Akhir Pada Kelompok 1……………………………………….

Tabel 8. Rangkuman Hasil Uji Perbedaan Hasil Tes Awal dan Tes

Akhir Pada Kelompok 2……………………………………….

Tabel 9. Rangkuman Hasil Uji Perbedaan Hasil Tes Akhir antara

Kelompok 1 dan Kelompok 2…………………………………

Tabel 10. Rangkuman Hasil Perhitungan Nilai Perbedaan

Peningkatan Kemampuan Menimang-nimang Bola Dalam

Persen Pada K1 dan K…………………................................

36

37

38

38

39

40

40

41

42

42

Page 14: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Photo Kegiatan Penelitian……………………………... Lampiran 2. Data Tes Awal Menimang-nimang Bola….................... Lampiran 3. Uji Reliabilitas Tes awal Menimang-nimang Bola ……

Lampiran 4. Tabel Pembagian Kelompok…………………………... Lampiran 5. Data Tes Akhir Menimang-nimang Bola……………… Lampiran 6. Uji Reliabilitas Tes Akhir Menimang-nimang Bola…... Lampiran 7. Data Peningkatan Tes Awal dan tes Akhir……………. Lampiran 8. Uji Normalitas Data tes akhir Kelompok I……………….....

Lampiran 9. Uji Normalitas Data tes akhir Kelompok II..........................

Lampiran 10. Hasil perhitungan data untuk uji homogenitas.............................

Lampiran 11. Uji T Hasil Tes akhir Kelompok 1 dan 2........................

Lampiran 12. Uji T Hasil Tes Awal dan AkhirKelompok 1 ..................

Lampiran 13. Uji T Hasil Tes Awal dan Akhir Kelompok 2.................

Lampiran 14. Presentase Pengaruh Latihan kemampuan Pada

Menimang-nimang Bola………….

Lampiran 15. Petunjuk Pelaksanaan tes Menimang Bola......................

Lampiran 16. Program Latihan………………………………………...

Lampiran 17. Surat Keterangan Penelitian……………………………

49

55

56

58

59

60

62

63

64

65

66

78

70

72

73

75

79

Page 15: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

xv

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Permainan sepakbola merupakan olahraga popular di seluruh dunia. Di

Indonesia permainan sepakbola cukup memasyarakat dan berkembang pesat

sampai di pelosok-pelosok desa. Munculnya klub-klub sepakbola, SSB atau LPSB

merupakan wujud perkembangan sepakbola Indonesia. Diadakannya Liga Super

Indonesia ataupun kompetisi antar klub-klub di Indonesia maupun SSB atau

LPSB merupakan wujud kepedulian pemerintah terhadap sepakbola di tanah air.

Dengan adanya kompetisi tersebut diharapkan muncul pemain-pemain sepakbola

yang terampil dan berprestasi tingkat dunia dan mengangkat persepakbolaan

Indonesia di tingkat internasional.

SSB Putera Mars merupakan suatu wadah atau organisasi sepakbola yang

mempunyai tujuan untuk membina dan melatih anak-anak pemula agar nantinya

menjadi pesepakbola yang terampil dan berprestasi.

Upaya meningkatkan ketrampilan bermain sepakbola harus menguasai

macam-macam teknik dasar bermain sepakbola. Macam-macam teknik dasar

bermain sepakbola harus diajarkan sejak usia dini. Untuk menguasai macam-

macam teknik dasar bermain sepakbola harus belajar secara teratur dan

terprogram, maksud dan tujuan diajarkannya teknik dasar sepakbola yaitu agar

nantinya memiliki ketrampilan berbagai teknik bermain sepakbola. Salah satu

teknik dasar bermain sepakbola yaitu menimang-nimang bola. Kemampuan

merasakan sifat-sifat bola dengan menimang-nimang bola merupakan dasar untuk

mengembangkan teknik yang diperlukan dalam permainan sepakbola lebih lanjut.

Soekatamsi (1986: 39) menyatakan “untuk menjadi pemain yang baik, sebelum

mempelajari teknik dengan bola terlebih dahulu harus mengenal sifat-sifat bola.”

Latihan mengenal sifat-sifat bola harus ditanamkan kepada siswa pada

tahap awal latihan sebelum mempelajari teknik dasar lainnya secara lebih lanjut.

Latihan pada tahap awal kepada siswa pemula diberikan latihan mengenal bola

1

Page 16: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

xvi

baik mengenalkan bentuk bola, sifat bola, dan cara memainkan bola. Salah satu

bentuk latihan mengenal sifat-sifat bola yaitu menimang-nimang bola (juggling).

Kemampuan siswa menimang-nimang bola merupakan perwujudan kemampuan

dalam mengenal sifat-sifat bola.

Menimang-nimang bola merupakan teknik mengenal bola yang tidak

mudah. Tidak setiap pemain sepakbola mampu menimang-nimang bola dengan

baik. Ada kalanya seorang pemain yang telah lama berlatih sepakbola, belum

tentu mampu menimang-nimang bola, apalagi bagi siswa yang baru pertama kali

belajar sepakbola. Banyak kendala yang dihadapi siswa pemula dalam menimang-

nimamg bola misalnya, bola mudah jatuh, kurang tenang, bola memantul liar

sehingga gerakan menimang-nimang bola tidak dapat dilakukan secara berulang-

ulang. Untuk meningkatkan kemampuan menimang-nimang bola siswa pemula

perlu diajarkan cara belajar yang tepat. Bentuk latihan untuk meningkatkan

kemampuan menimang-nimang bola di antaranya dengan menimang-nimang bola

secara langsung dan menimang-nimang bola menggunakan tali.

Latihan menimang bola secara langsung dan menggunakan tali

merupakan bentuk latihan yang memiliki karakteristik berbeda. Latihan

menimang bola secara langsung berorientasi pada ketrampilan yang sebenarnya,

sedangkan latihan menimang bola menggunakan tali merupakan bentuk latihan

yang dilakukan dari cara yang mudah dan secara bertahap ditingkatkan ke gerakan

yang sulit. Kedua bentuk latihan tersebut belum diketahui tingkat efektifitasnya

terhadap peningkatan kemampuan menimang-nimang bola, karena bentuk

masing-masing latihan tersebut memiliki kelebihan kelemahan. Di samping itu

juga, kemampuan menimang-nimang bola dipengaruhi oleh kemampuan fisik

yang baik dari siswa itu sendiri.

Latihan menimang bola secara langsung dan menggunakan tali belum

diketahui bagaimana pengaruhnya terhadap peningkatan kemampuan menimang

bola dalam permainan sepak bola. Untuk mengetahui pengaruh latihan menimang

bola secara langsung dan menggunakan tali terhadap kemampuan menimang-

nimang bola, maka perlu dikaji dan diteliti lebih mendalam baik secara teori

maupun praktek melalui penelitian eksperimen.

Page 17: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

xvii

Latihan menimang bola secara langsung dan menggunakan tali

dieksperimenkan pada siswa Sekolah Sepak Bola Putera Mars Karanganyar tahun

2009. Siswa Sekolah Sepak Bola Putera Mars menarik untuk diteliti, hal ini

karena tidak semua siswa memiliki penguasaan bola yang baik khususnya

menimang bola. Selain itu juga dalam mengendalikan bola kurang terkontrol,

siswa kurang mampu menjinakkan bola-bola liar. Kondisi semacam ini

disebabkan kurangnya sense of ball. Agar para siswa memiliki sense of ball

dengan baik, maka perlu diberikan latihan mengenal sifat-sifat bola dengan latihan

menimang-nimang bola. Jika siswa kurang mampu dalam mengendalikan bola,

maka akan sulit untuk memilki keterampilan teknik bermain sepakbola.

Untuk mengetahui dan menjawab permasalahan yang muncul dalam

penelitian ini, maka perlu dilakukan penelitian dengan judul, “Perbedaan

Pengaruh Metode Latihan Menimang-nimang Bola Secara Langsung dan Tidak

Langsung Terhadap Kemampuan Menimang-nimang Bola Pada SSB Putera Mars

Karanganyar tahun 2009”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas

masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Tidak semua siswa SSB Putera Mars Karanganyar tahun 2009 meiliki

kemampuan menimang bola yang baik dan perlu ditingkatkan.

2. Perlu solusi tepat untuk meningkatkan kemampuan menimang bola siswa SSB

Putera Mars Karamganyar tahun 2009.

3. Belum diketahui pengaruh latihan menimang bola secara langsung dan tidak

langsung terhadap peningkatan kemampuan menimang bola dalam permainan

sepak bola.

4. Kemampuan menimang bola siswa SSB Putera Mars Karanganyar tahun 2009

belum teruji.

Page 18: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

xviii

C. Pembatasan Masalah

Banyaknya masalah yang muncul dalam penelitian perlu dibatasi agar

tidak menyimpang dari tujuan penelitian. Pembatasan masalah dalam penelitian

sebagai berikut:

1. Perbedaan pengaruh latihan menimang bola secara langsung dan tidak

langsung terhadap kemampuan menimang bola dalam permainan sepakbola.

2. Kemampuan menimang bola siswa SSB Putera Mars Karanganyar tahun 2009.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, pembatasan masalah di atas, masalah

dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Adakah perbedaan pengaruh latihan menimang bola secara langsung dan tidak

langsung terhadap kemampuan menimang bola dalam permainan sepakbola

pada siswa SSB Putera Mars Karanganyar tahun 2009?

2. Manakah yang lebih baik pengaruhnya antara latihan menimang bola secara

langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang bola pada siswa

SSB Putera Mars Karanganyar tahun 2009?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan di atas,maka

penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui:

1. Perbedaan pengaruh latihan menimang bola secara langsung dan tidak

langsung terhadap kemampuan menimang bola dalam permainan sepakbola

pada siswa SSB Putera Mars Karanganyar tahun 2009.

2. Lebih efektif mana antara latihan menimang bola secara langsung dan tidak

langsung terhadap kemampuan menimang bola pada siswa SSB Putera Mars

Karanganyar.

Page 19: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

xix

F. Manfaat Penelitian

Masalah dalam penelitian ini sangat penting untuk diteliti dengan

harapan :

1. Dapat membantu siswa SSB Putera Mars Karanganyar tahun 2009 yang

dijadikan sampel penelitian dalam meningkatkan kemampuan menimang bola,

sehingga akan membantu dalam mempelajari teknik dasar bermain sepakbola

secara lebih lanjut.

2. Dapat dijadikan sebagai masukan untuk menambah wawasan bagi Pembina

atau pelatih SSB Putera Mars Karanganyar untuk memberikan latihan

menimang bola yang tepat bagi siswanya, sehingga akan membantu dalam

mepelajari teknik dasar bermai sepakbola.

3. Bagi peneliti dapat menambah wawasan tentang karya ilmiah untuk

dikembangkan lebih lanjut.

Page 20: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

xx

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Permainan Sepakbola

a. Daya Tarik Permainan Sepakbola

Sepakbola merupakan cabang olahraga permainan yang cukup popular

dan memasyarakat. Hampir setiap orang di seluruh dunia mengenal dan

menggemari permainan sepakbola. Seperti diungkapkan Beltasar Tarigan (2001 :

1) bahwa, ”Sepakbola merupakan permainan beregu yang paling popular di dunia

dan bahkan telah menjadi permainan nasional bagi setiap Negara di Eropa,

Amerika selatan, Asia, Afrika dan bahkan pada saat ini permainan itu digemari di

Amerika Serikat”.

Permainan sepakbola mempunyai daya tarik tersendiri, jika dibandingkan

dengan cabang olahraga permainan lainnya. Lebih lanjut Beltasar Tarigan (2001 :

2) menytakan “Daya tarik permainan sepakbola adalah ketrampilan

memperagakan kemampuan dalam mengolah bola, penampilan usaha yang

sungguh-sungguh penuh perjuangan, gerakan yang dinamis, disertai dengan

kejutan-kejutan taktik,yang membuat penonton kagum melihatnya”. Hal senada

dikemukakan Joseph A. Luxbacher (1997 : 1) bahwa :

Alasan dari daya tarik sepakbola terletak pada kealamian permainan tersebut. Sepakbola adalah permainan yang menantang secara fisik dan mental. Anda harus melakukan gerakan yang terampil di bawah kondisi permainan yang waktunya terbatas, fisik dan mental yang lelah dan sambil menghadapi lawan. Anda harus mampu berlari beberapa mil dalam dalam satu pertandingan, hampir menyamai kecepatan sprinter dan menanggapi berbagai perubahan situasi permainan dengan cepat dan harus memahami taktik permainan individu, kelompok dan beregu. Kemampuam untuk memenuhi semua tantangan ini menentukan penampilan anda di lapangan. Pendapat tersebut menunjukkan bahwa, sepakbola merupakan olahraga

permainan yang di dalam pelaksanaan permainannya memiliki karakteristik

tersendiri, yaitu penampilan seorang pemain sangat bergantung pada

6

Page 21: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

xxi

kemampuannya memecahkan masalah yang terjadi di dalam permainan yaitu,

bagaimana memperagakan sebuah teknik yang serasi, ditinjau dari posisi lawan

dan kawan, kemampuan fisik dan mental yang baik, kemampuan memperagakan

taktik dan strategi permainan yang baik individu, kelompok maupun tim, usaha

yang sungguh-sungguh dan kerjasama yang kompak untuk memenangkan

pertandingan.

b. Macam-Macam Teknik Dasar Bermain Sepakbola

Ditinjau dari pelaksanaan permainan sepakbola bahwa, gerakan-gerakan

yang terjadi dalam permainan adalah gerakan-gerakan dari badan dan macam-

macam cara memainkan bola. Gerakan badan dan cara memainkan bola adalah

dua komponen yang saling berkaitan dalam pelaksanaan permainan. Gerakan-

gerakan badan maupun cara memainkan bola terangkum dalam teknik dasar

bermain sepakbola. Seperti dikemukakan Remmy Muchtar (1992: 27) bahwa,

“Berdasarkan gerakan-gerakan yang terjadi dalam permainan sepakbola, teknik

sepakbola dibagi atas teknik badan dan teknik bola”. Hal senada dikemukakan

Arma Abdoelah (1981: 416) bahwa :

Unsur-unsur untuk dapat bermain sepakbola secara baik sebenarnya sangat kompleks, karena unsur satu dengan yang lain sangat erat hubungannya dan sukar untuk dipisahkan. Pda garis besarnya teknik sepakbola dapat dibagi menjadi dua yaitu, (1) teknik badan (body technics), ialah gerakan-gerakan dalam sepakbola tetapi tanpa menggunakan bola, (2) teknik denga bola ialah gerakan-gerakan sepakbola dengan menggunakan bola.

Menurut Soekatamsi (1995: 16) unsur-unsur teknik tanpa bola terdiri dari:

“(1) lari cepat dan mengubah arah, (2) melompat dan meloncat, (3) gerak tipu

tanpa bola dan, (4) gerakan-gerakan khusus penjaga gawang”.

Teknik dengan bola pada dasarnya yaitu semua gerakan-gerakan dengan

bola (Soekatamsi, 1988: 34). Kemampuan seorang pemain dalam memainkan bola

akan sangat membantu penampilannya dalam sepakbola. Oleh karena itu, setiap

pemain harus mempelajari unsur-unsur teknik dengan bola secara seksama. Lebih

lanjut Soekatamsi (1995: 16) unsur-unsur teknik dengan bola meliputi:

Page 22: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

xxii

1) Mengenal bola.

2) Menendang bola.

3) Menerima bola :

a) Menghentikan bola

b) Mengontrol bola

4) Menggiring bola.

5) Menyundul bola.

6) Melempar bola.

7) Gerak tipu dengan bola.

8) Merampas atau merebut bola.

9) Teknik-teknik khusus penjaga gawang.

Unsur teknik tanpa bola dan unsur teknik dengan bola pada prinsipnya

memilki keterkaitan yang erat dalam pelaksanaan bermain sepakbola. Kedua

teknik dasar tersebut harus mampu diperagakan atau dikombinasikan di dalam

permainan menurut kebutuhannya. Kualitas dan kemampuan teknik yang baik

akan mendukung penampilan seorang pemain.

c. Pentingnya Menguasai Teknik Dasar Bermain Sepakbola

Baik dan tidaknya penampilan seorang pemain sepakbola sangat

bergantung pada penguasaan teknik yang dimiliki. A. Sarumpaet, Zulfar Djazet,

Parno dan Imam Sadikun (1992: 47) bahwa, “Dalam usaha meningkatkan mutu

permainan ke arah prestasi, maka masalah teknik merupakan salah satu

persyaratan yang menentukan”. Menurut Josef Sneyers (1990: 24) bahwa, “dilihat

dari segi taktik, mutu permainan suatu kesebelasan ditentukan oleh penguasaan

teknik dasar”. Sedangkan Remmy Muchtar (1992: 27) berpendapat, “Untuk dapat

bermain sepakbola dengan baik perlu menguasai teknik dengan baik pula. Tanpa

penguasaan teknik yang baik tidak mungkin dapat menguasai atau mengontrol

bola dengan baik, dan tanpa kemampuan menguasai bola dengan baik, tidak

mungkin dapat menciptakan kerjasama dengan pemain lain”.

Page 23: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

xxiii

Berdasarkan tiga pendapat tersebut menunjukkan bahwa, menguasai

teknik dasar bermain sepakbola mempunyai peran penting terhadap penampilan

seorang pemain baik secara individu maupun kolektif, serta mendukung

penerapan taktik dan strategi permainan. Dengan penguasaan teknik dasar

bermain sepakbola yang baik, maka akan mampu melakukan kerjasama yang

kompak dalam satu tim, sehingga akan meningkatkan kualitas permainan untuk

memperoleh kemenangan.

2. Teknik Dasar Mengenal Bola

a. Pentingnya Mengenal Bola

Mengenal bola merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus

dimiliki oleh setiap pemain sepakbola. Mengenal bola yang dimaksud adalah

mengenal sifat-sifat bola, agar nantinya akan mendukung dalam mempelajari

teknik dasar bermain sepakbola lebih lanjut. Soekatamsi (1988: 39) menyatakan

bahwa, “Untuk menjadi pemain yang baik, sebelum mempelajari teknik dengan

bola terlebih dahulu harus mengenal sifat-sifat bola “. Agar dalam latihan teknik

dasar bermain sepakbola mmperoleh hasil yang optimal, maka sebelumnya siswa

harus mengetahui dan dapat merasakan sifat-sifat bola.

Pengenalan sifat-sifat bola harus ditanamkan sejak awal pada seorang

pemain dalam berlatih sepakbola. Pada tahap pertama (terutama pemain pemula)

perlu diberikan pengenalan terhadap sifat-sifat bola. Wiel Coever (1985: 19)

“Sasaran yang hendak dicapai pada tahap pembinaan pertama adalah penguasaan

gerak tubuh dan gerak bola dengan sebaik mungkin “. Menurut Josef Sneyers

(1990: 25) bahwa, “Untuk para remaja harus kita luangkan waktu yang cukup

untuk mengajarkan berbagai teknik penguasaan bola. Hal ini dimaksudkan untuk

memupuk suatu feeling terhadap bola pada tiap pemain”. Pendapat lain

dikemukakan Soekatamsi (1988: 39)”Karena bola berbentuk bundar dan bersifat

kenyal (lentur) maka mudah bergerak, bergulir dan memantul ke mana-mana

sehingga sukar dijinakkan. Untuk menjinakkan (menguasai) bola, maka perlu

Page 24: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

xxiv

kepada anak-anak atau pemain pemula diperkenalkan lebih dahulu dengan sifat-

sifat bola”.

Berdasarkan pendapat tiga ahli tersebut dsapat disimpulkan

bahwa,mengenal bola merupakan tahap awal yang harus dilatihkan pada setiap

pemain khususnya untuk pemain pemula. Karena sifat bola yang lentur mudah

memantul ke mana-mana, maka seorang pemain harus mampu menjinakkan

(menguasai bola) dengan baik. Gill Harvey (2003: 5) menyatakan, “Meskipun

anda jarang menggunakan teknik memanipulasi bola (juggling) dalam

pertandingan sesungguhnya, teknik ini dapat membantu anda mengembangkan

daya refleks, penguasaan bola secara akurat dan konsentrasi agar dapat bermain

dengan baik“. Dan Robert Kooger (2007: 59) menyatakan bahwa, “Dalam

pertandingan yang sebenarnya, pemain memang tidak akan mempertontonkan aksi

juggling. Keterampilan ini perlu diajarkan untuk mengasah kemampuan mengolah

bola dengan cara yang menyenangkan”. Kemampuan penguasaan bola yang baik

akan mendukung penampilannya dalam bermain sepak bola. Dengan memiliki

penguasaan bola yang baik, maka akan lebih tenang dalam memainkan bola,

konsentrasi lebih baik, sehingga gerakan-gerakan yang dilakukan lebih efektif dan

efisien.

b. Menimang-nimang bola

Menimang-nimang bola atau juggling merupakan cara memainkan bola

dengan memantul-mantulkan bola menggunakan kaki, paha, dahi, atau,

mengkombinasikan bagian-bagian tersebut secara berulang-ulang. Hal ini

dimaksudkan untuk meningkatkan penguasaan bola dan kepekaan pemain untuk

mengendalikan bola. Danny Mielke (2007: 15) mengemukakan bahwa, “Juggling

biasanya dianggap sebagai keterampilan kontrol individu, sehingga merupakan

keterampilan yang lebih sering digunakan selama sesi latihan atau aktivitas latihan

fisik”. Teknik ini sangat penting untuk meningkatkan penguasaan teknik dasar

selanjutnya. Seperti dikemukakan Gill Harvey (2003 : 5) bahwa, “ Begitu anda

telah memiliki dasar dalam merasakan bola, maka anda telah berada pada tahap

Page 25: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

xxv

mengembangkan penguasaan bola yang baik. Tahap selanjutnya adalah

melakukan banyak latihan untuk meningkatkan kemampuan anda”.

Mengenalkan sifat-sifat bola merupakan faktor yang penting untuk

mendukung penguasaan bola. Untuk mengenal sifat-sifat bola dapat dilakukan

dengan berbagai macam cara. Hampir seluruh bagian tubuh dapat digunakan

untuk memainkan bola, kecuali lengan. Jef Sneyer (1988 : 11) menyatakan, “

mengendalikan bola dengan kaki, paha, dada, dan kepala, meneruskan bola tanpa

ditahan, dribbling, tendangan salto, pass pendek dan panjang, melempar bola,

tendangan langsung dan tidak langsung, tendangan sudut yang pendek dan yang

panjang, menyundul bola, memberi efek pada bola dan sebagainya”. Sedangkan

Soekatamsi (1988 : 39-41) berpendapat, “Menimang-nimang bola merupakan

salah satu cara untuk mengenal sifat-sifat bola. Macam-macam cara menimang-

nimang bola dapat dilakukan dengan menggunakan kaki, paha, dahi”.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa, menimang-

nimang bola merupakan teknik mengenal sifat-sifat bola dan upaya meningkatkan

penguasaan bola serta sebagai pra-teknik untuk meningkatkan teknik dasar

bermain sepak bola. Danny Mielke (2007: 14) berpendapat, ”Keterampilan

juggling yang kamu miliki akan sangat membantu dalam mengembangkan

keterampilan menerima bola”. Menimang-nimang bola dapat dilakukan dengan

menggunakan kepala, paha, kaki, dan mengkombinasikan bagian-bagian tersebut.

Berikut ini disajikan ilustrasi gambar cara menimang-nimang bola sebagai berikut

Gambar 1. Cara Menimang-nimang Bola (Soekatamsi, 1988:41)

Page 26: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

xxvi

3. Latihan

Untuk menjelaskan apa sebenarnya latihan itu, akan dikemukakan

beberapa definisi latihan. Suharno HP. (1985 : 7) yang memberikan batasan

bahwa,”Latihan adalah suatu proses mempersiapkan organisme atlet secara

sistematis untuk mencapai mutu prestasi maksimal dengan diberi beban-beban

fisik dan mental yang teratur, terarah, meningkat dan berulang-ulang waktunya.”

Sedangkan Harsono (1989 : 101) memberikan batasan bahwa :

Training adalah proses yang sistematis dari berlatih atau bekerja, yang dilakukan secara berulang-ulang, dengan kian hari kian menambah beban latihan atau pekerjaannya. Sistematis yang dimaksud adalah terencana menurut jadwal, menurut pola dan system tertentu, metodis dari yang mudah ke yang sukar, dari yang sederhana ke yang kompleks. Berulang-ulang tujuannya agar gerakan yang sukar menjadi mudah, otomatis dan reflektif pelaksanaannya. Kian hari kian bertambah beban maksudnya ialah setiap kali secara periodik setelah tiba saatnya ditambah bebannya.

Dalam latihan harus mempunyai tujuan yang jelas serta mempunyai

prinsip-prinsip latihan yang berpengaruh terhadap cabang olahraga yang

diikutinya bahkan ada pengaruh terhadap kehidupannya sehari-hari. Tujuan dari

latihan adalah mencapai prestasi maksimal disamping kesehatan serta kesegaran

jasmani atlet.

Latihan dilakukan sebelum masuk puncak pertandingan baik secara

extensive maupun intensif. Usaha-usaha untuk mencapai tujuan latihan haruslah

menganut prinsip-prinsip latihan menurut spesialisasi cabang olahraga yang

ditekuninya. Untuk mencapai mutu prestasi maksimal perlu adanya penekanan

beban latihan secara teratur, terarah dan kontinyu. A. Hamidsyah Noer (1991 : 10)

mengemukakan sebagai berikut :

Urutan penekanan latihan sebagai berikut :

1) Pembentukan kondisi physic (Physical build up).

2) Pembentukan teknik (Technical build up).

3) Pembentukan taktik (Tachtical build up).

4) Pembentukan mental (Mental build up).

5) Pembentukan kematangan juara.

Page 27: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

xxvii

a. Prinsip-Prinsip Latihan

Di dalam melakukan latihan, perlu pula memperhatikan adanya prinsip-

prinsip latihan. Suharno HP. (1985 : 7) membedakan prinsip-prinsip latihan

sebagai berikut :

1. Prinsip kontinyuitas dalam latihan

2. Kenaikan beban latihan yang teratur

3. Prinsip individual

4. Prinsip interval

5. Prinsip stress (penekanan)

6. Prinsip spesialisasi (spesifik)

Dan prinsip-prinsip latihan menurut A. Hamidsyah Noer (1994 : 91) adalah

sebagai berikut :

Adapun prinsip-prinsip latihan dalam bidang olahraga meliputi :

1. Latihan yang dilakukan hendaknya diulang-ulang

2. Latihan yang diberikan harus cukup berat.

3. Latihan yang diberikan harus cukup meningkat

4. Latihan harus dilakukan secara teratur

5. Kemampuan berprestasi

Dalam usaha-usaha pencapaian suatu tujuan latihan haruslah manganut

prinsip-prinsip latihan tertentu, baik secara umum maupun spesialisasi suatu

cabang olahraga. Dari kedua pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa

prinsip-prinsip latihan tersebut terdiri dari latihan yang dilakukan harus berulang-

ulang, latihan harus cukup berat, prinsip individuil, prinsip interval dan prinsip

spesialisasi.

b. Aspek-aspek Latihan

Tujuan serta sasaran dari latihan adalah membantu atlet untuk

meningkatkan ketrampilan dan prestasi yang semaksimal mungkin. Untuk

mencapai tujuan dari latihan tersebut selain melakukan latihan secara

sistematis dan pengulangan secara konstan atau ajek ada beberapa aspek yang

perlu diperhatikan. Lebih lanjut aspek-aspek latihan menurut harsono

Page 28: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

xxviii

(1988:100) meliputi : (a) latihan fisik, (b) latihan teknik, (c) latihan taktik,

(d) latihan mental.

1. Latihan Fisisk

Kondisi fisik sangat penting dan diperlukan karena bisa mempengaruhi

dapat dan tidaknya mengikuti suatu latihan. Tanpa kondisi fisik yang baik

tidak akan dapat mengikuti latihan dengan baik. Komponen fisik yang

perlu diperhatikan adalah daya tahan, kekuatan, kelentukan (fleksebilitas),

power, kecepatan (speed), daya tahan kardiovaskuler dan kelincahan

(agility).

2. Latihan Teknik

Yang dimaksud latihan teknik adalah latihan untuk mempermahir teknik-

teknik gerakan yang diperlukan untuk mampu melakukan salah satu

cabang olahraga yang dilakukan. Misalnya menedang bola, manangkap

bola, passing, dan sebagainya. Latihan teknik dimaksudkan untuk

membentuk dan memperkembang kebiasaaan-kebiasaan motorik.

Kesempurnaan teknik dasar setiap gerakan adalah penting karena akan

menentukan gerakan keseluruhan oleh karena itu teknik dasar harus dilatih

dan dikuasai dengan sempurna.

3. Latihan Taktik

Teknik gerakan yang telah dikuasai dengan baik kini harus dituangkan

dalam pola-pola permainan, bentuk permainan dan formasi serta strategi

dan taktik-taktik bertahan dan penyerangan sehingga berkembang menjadi

gerakan yang sempurna.

4. Latihan Mental

Perkembangan mental atlit tidak kalah pentingnya dari perkembangan

ketiga faktor tersebut diatas, sebaba meskipun perkembangan fisik, taktik

dan teknik sempurna tetapi mentalnya tidak berkeembang, prestasinya

yang tinggi tidak akan dapat dicapai. Latihan mental adalah latihan yang

menekankan pada perkembangan kedewasaan, perkembangan emosional

dan impulsive : misalnya semangat bertanding, sikap pantang menyerah,

sportif, percaya diri dan kejujuran dan sebagainya.

Page 29: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

xxix

c. Prinsip-Prinsip Pengembangan Latihan

Kemampuan teknik seorang pemain dapat dikembangkan melalui

latihan yang dilakukan secara sistematis, terencana dan mempertimbangkan

prinsip-prinsip latihan. Tujuan latihan teknik adalah agar gerakan yang

dilakukan bias mencapai tingkat otomatisasi sesuai dengan yang dikehendaki

dalam suatu cabang olahraga. Dalam hal ini Sudjarwo (1993) menyatakan

“pada hakekatnya pengembangan teknik merupakan bagian dari usaha

meningkatkan ketrampilan menuju gerakan yang cermat efisien dan efektif ”.

Pendapat tersebut menunjukkan, suatu teknik dikatakan sudah

mencapai tingkat otomatisasi apabila gerakan-gerakan yang dilakukan tanpa

berfikir lagi dan hasilnya lebih cermat, efisien dan efektif. Upaya

mengembangkan dan melatih teknik dalam cabang olahraga tertentu harus

berpedoman pada prinsip-prinsip latihan yang benar. Menurut Harsono

(1988:102-1012) prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam latihan

olahraga yaitu (1) prinsip beban lebih, (2) prinsip pengembangan menyeluruh,

(3) prinsip spesialisasi, (4) prinsip individualisasi.

d Tahapan Dalam Latihan Teknik

Suatu teknik olahraga dapat dikuasai melalui latihan secara baik dan

teratur. Di dalam pelaksanaan latihan teknik melalui beberapa tahapan.

Menurut M. Furqon . (1995:113) tahapan dalam latihan teknik terdiri atas, “(1)

tahap pengembangan koordinasi kasar, (2) pengembangan koordinasi halus,

(3) stabilitas dan otomatisasi”. Menurut Sudjarwo (1993:46) menyatakan

bahwa :

Dalam usaha pencapaian hasil teknik olahraga diperlukan langkah-

langkah sebagai berikut :

(1) Penyusunan kemahiran (acquissition) (2) Penghalusan (refenement) (3) Penggabungan (consolidation) (4) Penerapan (aplication) (5) Penyusunan variabel (variabledisposition)

Page 30: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

xxx

Berdasarkan tahapan-tahapan latihan teknik tersebut diatas

menunjukkan, dalam mempelajari teknik olahraga pada dasarnya harus

dilakukan dari tahapan yang lebih mudah, dan secara berangsur-angsur

ditingkatkan sesuai dengan kemampuan yang telah dimiliki sebelumnya.

Dengan kata lain, untuk menguasai suatu teknik olahraga hendaknya

dilakukan dari tahap yang lebih mudah, kemudian ditingkatkan secara

bertahap hingga suatu teknik dapat dikuasai dengan baik dan otomatis.

e Program Latihan

Dalam menyusun program latihan perlu memperhatikan beberapa

faktor, diantaranya beban latihan atau loading. Beban latihan harus ditentukan

dengan tepat agar proses latihan yang dilakukan dapat memberikan hasil yang

optimal. Beban latihan atau loading merupakan suatu bentuk latihan jasmani

dan rohani atlit untuk mencapai prestasi olahraga. Adapun ciri-ciri beban

latihan jasmani menurut Sudjarwo (1992:15) adalah sebagai berikut :

1. Intensitas

Adalah merupakan ukuran kesungguhan dalam melakukan latihan yang

betul pelaksanaannya. Apabila kita dapat melaksanakan penuh sesuai

dengan kemampuan ini berarti kita menjalankan intensitas 100%

(maksimal), tingkat intensitas dapat dibedakan :

- 100% atau lebih : kategori super maksimal.

- 100% penuh : kategori maksimal.

- 80% s/d 99% : kategori sub maksimal.

- 60% s/d 79% : kategori medium.

- 59% s/d kebawah : kategori rendah.

2. Duration

Adalah lamanya waktu latihan seluruhnya (penuh) setelah dikurangi

dengan waktu yang dipergunakan untuk latihan.

3. Frekuensi

Adalah berapa kali suatu latihan dilakukan setiap minggunya.

Page 31: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

xxxi

4. Ritme

Merupakan irama dari latihan atau repetisi yang dipergunakan misalnya

berat dan ringannya latihan atau tinggi rendahnya tempo latihan.

Pada penelitian ini program yang dimaksud adalah suatu program

latihan yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan teknik passing dalam

permainan sepakbola. Selain untuk meningkatkan keterampilan melakukan

passing juga bertujuan untuk memupuk kebiasaan bergerak dan memperbaiki

sikap agilitas serta ketrampilan dalam bergerak.

Frekuensi dalam melakukan latihan sebaiknya tiga kali dalam

seminggu. Hal ini sesuai dengan pendapat Muhammad Yunus (1992:264)

bahwa :

Secara teoritis latihan yang efektif untuk meningkatkan prestasi, minimal tiga kali dalam seminggu. Dalam menyusun program latihan mingguan ini dibuat berselang sehingga ada hari-hari untuk istirahat (interval) untuk memulihkan kesegaran fisik agar pada akhir latihan berikutnya benar-benar dalam keadaan yang sehat.

Pada penelitian ini ditetapkan frekuensi latihan tiga kali dalam

seminggu yang dilakukan selama satu setengah bulan atau enam minggu yang

terdiri dari 18 kali pertemuan. Setiap pertemuan beban latihan ditingkatkan

dalam intensitasnya. Dan jumlah setnya ditetapkan sebanyak 3 set.

f Kegiatan Latihan

Kegiatan latihan dalam penelitian ini meliputi tiga kegiatan yaitu :

1. Warming up atau pemanasan

Sebelum melakukan suatu latian atau pertandingan, sangatlah

penting untuk melakukan persiapan-persiapn baik fisik maupun psikis.

Persiapan-persiapan demikian dapat dilakukan dengan pemanasan atau

warning up. Menurut Sudjarwo (1992:85) pemanasan adalah proses

adanya perubahan-perubahan fisiologis guna menyiapkan organisme tubuh

untuk menghadapi tugas yang lebih berat. Karena sifatnya menyiapkan

organisme tubuh untuk menghadapi tugas yang lebih berat, maka gerakan-

gerakan yang dilakukan adalah gerakan-gerakan ringan dan sederhana

Page 32: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

xxxii

serta tidak memakan tenaga yang banyak. Adapun gerakan-gerakannya

dapat berbentuk jogging atau lari-lari kecil, senam yang mencakup

kekuatan, kelentukan dan peregangan. Apabila pemanasan ini dilakukan

dengan sungguh-sungguh akan dapat membantu atlit untuk mendapatkan

keadaan siap dan kondisi yang baik untuk dapat melakukan kerja yang

maksimal. Tujuan dari pemanasan adalah :

a) Terbentuknya koordinasi gerakan.

b) Mengurangi kemungkinan cidera.

c) Menaikkan suhu badan.

d) Memperlancar sirkulasi darah, melebarkan kapiler memperlancar

pergantian udara di paru-paru.

2. Latihan inti

Latihan inti ditujukan kepada materi atau masalah yang akan

diteliti, dalam hal ini dua latihan yang akan dibandingkan. Latihan untuk

kelompok eksperimen satu adalah latihan menimang-nimang bola secara

langsung, sedangkan latihan untuk eksperimen dua yaitu latihan

menimang-nimang bola seacara tidak langsung.

3. Warming down atau penenangan

Penenangan dilakukan oleh pemain setelah melakukan latihan

atau pertandingan dengan tujuan :

a) Mengurangi ketegangan-ketegangan setelah bertanding.

b) Menghindari rasa sakit atau kekakuan otot esok harinya.

c) Mengembalikan kondisi tubuh seperti semula.

d) Membawa suhu badan dan kerja organ-organ tubuh kembali ke

keadaan yang normal.

4. Latihan Menimang Bola secara Langsung

a. Hakikat Latihan Menimang Bola secara Langsung

Latihan menimang bola secara langsung merupakan bentuk latihan yang

dilakukan dengan cara memantul-mantulkan bola menggunakan satu kaki atau dua

Page 33: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

xxxiii

kaki secara bergantian. Latihan menimang bola secara langsung berorientasi pada

bentuk keterampilan yang sebenarnya. Rusli Lutan (1988: 419) menyatakan,

“Pendekatan secara langsung yaitu guru atau pelatih mengajarkan secara langsung

teknik yang sebenarnya. Para siswa diminta untuk melakukan gerakan dalam

teknik dasar. Meskipun demikian, latihan tersebut dapat diatur dalam kondisi yang

paling mudah dari teknik sebenar-benarnya”.

Latihan menimang bola secara langsung merupakan bentuk latihan teknik

menimang bola yang sebenarnya. Dalam hal ini pelatih mengajarkan teknik

menimang bola yang sederhana. Misalnya bola dippantulkan ke kaki kanan

kemudian bola ditangkap, dilanjutkan kaki kiri dan bola ditangkap lagi sampai

gerakan memantul-mantulkan bola dapat dilakukan secara bergantian antara kaki

kanan dan kiri.

Latihan menimang bola secara langsung didasarkan pada kesiapan kondisi

siswa. Gerakan keterampilan menimang bola yang sulit dan kompleks bukan

merupakan kendala dalam latihan menimang bola secara langsung. Pada latihan

menimang bola secara langsung semua siswa dianggap telah siap dengan tugas

ajar yang akan diberikan pelatih. Ditinjau dari hukum belajar gerak, pembelajaran

menimang bola secara langsung termasuk dalam hukum kesiapan (law of

readiness). Sugiyanto dan Agus Krisyanto (1998: 2) menyatakan, “Hukum

kesiapan (law of readiness) menyatakan bahwa belajar akan berlangsung sangat

efektif jika pelaku belajar berada dalam suatu kesiapan untuk memberikan respon.

Dengan kata lain, belajar berlangsung secara efektif bila pelaku telah siap

memberikan respon untuk beradaptasi dengan stimulusnya”.

Latihan menimang bola secara langsung yaitu siswa telah siap dengan

bentuk keterampilan yang akan dipelajari dan telah siap untuk memberikan

respon. Dalam latihan ini siswa telah memiliki kesiapan baik fisik atau biologis,

psikologis dan latar belakang pengetahuan yang baik. Tingkat kesiapan dan latar

belakang yang dimiliki siswa akan mempengaruhi hasil latihan.

b. Pelaksanaan Latihan Menimang Bola secara Langsung

Latihan menimang bola secara langsung yaitu belajar menimang-nimang

bola menggunakan bola ukuran standart untuk anak-anak yaitu bola ukuran nomor

Page 34: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

xxxiv

4. Menurut Soektamsi (1988: 24) bahwa, “Ukuran bola standart untuk anak-anak

usia SD yaitu lingkaran bola tidak boleh kurang dari 62 cm dan tidak boleh lebih

dari 65 cm. Pada permulaan berat bola tidak boleh kurang 300 gram dan tidak

boleh lebih dari 350 gram”.

Pelaksanaan latihan menimang bola secara langsung yaitu, pelatih

menerangkan teknik menimang bola yang benar yaitu dari perkenaan kaki, sikap

badan,gerakan kaki, dan selanjutnya pelatih memberikan contoh gerakan

menimang bola yang benar. Pada awalnya menimang bola dapat dilakukan dengan

salah satu kaki saja yaitu dengan cara bola dipantulkan dengan kura-kura kaki

penuh, kemudian ditangkap, kemudian dipantulkan lagi, demikian seterusnya.

Pada tahap latihan ini dilakukan dengan memantul-mantulkan bola dengan salah

satu kaki saja, setalah merasa mahir dilanjutkan secara bergantin antara kaki

kanan dan kiri. Untuk meningkatkan keterampilan menimang bola, gerakan

menimang-nimang bola dapat dilakukan dengan sambil berjalan atau dengan

mengkombinasikan gerakan menimang bola menggunakan kaki, paha atau dahi.

Berikut ini disajikan ilustrasi latihan menimang bola secara langsung

sebagai berikut:

Gambar 2. Ilustrasi Menimang Bola secara Langsung

(Soekatamsi, 1988: 40)

Page 35: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

xxxv

c. Kelebihan dan Kekurangan Latihan Menimang Bola secara Langsung

Setiap bentuk latihan tentu akan memberikan pengaruh terhadap

peningkatan suatu keterampilan, selama latihan tersebut dilakukan dengan baik

dan teratur. Latihan yang dilakukan dengan baik, teratur, sistematis, terprogram

akan memberikan pengaruh yang positif terhadap peningkatan kemampuan

seseorang.

Latihan menimang bola secara langsung merupakan bentuk latihan yang

sesuai dengan karakteristik keterampilan yang sebenarnya. Jika satu keterampilan

dipelajari secara terus menerus dan gerakannya menyerupai dengan keterampilan

yang sebenarnya, maka keterampilan tersebut akan dikuasai dengan baik.

Sugiyanto (1998: 361) menyatakan, “Keterampilan gerak akan meningkat

menyertai proses belajar. Makin sering melakukan gerakan, pelajar semakin

terbiasa dengan stimulus yang sejenis, maka kecepatan untuk merespon terhadap

stimulus jenis yang sama akan menjadi semakin cepat”.

Latihan menimang bola secara langsung merupakan bentuk latihan yang

didasarkan pada keterampilan yang sebenarnya. Berdasarkan hal tersebut dapat

diidentifikasikan kelebihan dan kelemahannya. Kelebihan latihan menimang bola

secara langsung antara lain:

1) Siswa akan cepat menguasai keterampilan menimang bola.

2) Keterampilan menimang bola akan menjadi lebih baik kerena keterampilan

yang dipelajari sama dengan keterampilan yang sebenarnya.

Kelemahan latihan menimang bola secara langsung antara lain:

1) Siswa akan mengalami kesulitan melakukan gerakan menimang bola secara

bergantian antara kaki kanan dan kiri.

2) Akan membutuhkan proses latihan yang lebih lama.

Page 36: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

xxxvi

5. Latihan Menimang Bola secara Tidak Langsung

a. Pentingnya Modifikasi Latihan

Memodifikasi latihan adalah sangat penting agar tujuan latihan tercapai

dengan baik. Modifikasi dibutuhkan apabila kondisi latihan ini dapat dilakukan

pada berbagai aspek tergantung tingkat kesulitan dari gerakan keterampilan yang

dipelajari. Rusli Lutan & Adang Suherman (2000: 69) menyatakan bahwa

”Modifikasi peralatan berarti guru atau pelatih dapat mengurangi atau menambah

tingkat kompleksitas dan kesulitan tugas ajar dengan memodifikasi peralatan yang

digunakan untuk melakukan skill itu”. Pendapat lain dikemukakan Yoyo Bahagia

& Adang Suherman (1999/2000 :1) bahwa:

Esensi modifikasi adalah menganalisa sekaligus mengembangkan meteri pelajaran atau latihan dengan cara meruntunkan dalam proses aktivitas belajar atau berlatih yang potensial dapat memperlancar siswa dalam latihannya. Cara ini dimaksudkan untuk menuntun, mengarahkan dan membelajarkan siswa dari yang tadinya tidak bisa menjadi bisa dari tingkatnya yang tadinya rendah menjadi lebih tinggi

Berdasarkan dua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa modifikasi

merupakan usaha atau cara yang dilakukan oleh seorang pelatih, di mana dalam

pelaksanaan latihan pelatih dapat mengurangi atau menambah tingkat

kompleksitas latihan. Jika ketrampilan yang dipelajari sulit atau rumit, maka

pelatih dapat mengurangi atau menyederhanakan latihan ketrampilan yang

dipelajari terutama untuk pemula. Namun sebaliknya jika ketrampilan yang

dipelajari sederhana sedangkan atlet telah terlatih, maka dapat ditambah tingkat

kompleksitas gerakan yang dipelajari.

b. Hakikat Latihan Menimang Bola secara Tidak Langsung

Latihan menimang bola secara tidak langsung merupakan bentuk latihan

keterampilan yang dilakukan dari cara yang mudah. Hal ini karena, siswa pemula

mengalami kesulitan melakukan gerakan menimang bola, bolanya selalu

memantul liar sehingga sulit dikendalikan. Dengan bola digantung dengan seutas

tali, maka perhatian siswa akan terfokus pada pantulan bola dan bola dapat

Page 37: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

xxxvii

dikendalikan dengan baik. Rusli Lutan dan Adang Suherman (2000: 69)

menyatakan, “Fokus perhatian berlatih yaitu: guru dapat mengurangi atau

menambah fokus perhatian berlatih. Misalnya dalam aktivitas belajar memukul

focus perhatian dapat ditekankan pada penempatan, kecepatan, spin (sintir),

terhadap bola dalam keadaan diam, bergerak, pelan, cepat, melambung dan

sebagainya”.

Bertolak pendapat tersebut menunjukkan bahwa, latihan menimang bola

menggunakan tali bertujuan untuk memfokuskan pantulan bola dan kontinyuitas

gerakan serta memudahkan mengendalikan bola. Dengan latihan menimang bola

menggunakan tali diharapkan siswa akan selalu tepat memantulkan bola, gerakan

dapat dilakukan secara berulang-ulang, bola tidak memantul liar dan mudah

dikendalikan.

c. Pelaksanaan Latihan Menimang Bola Secara Tidak Langsung

Pelaksanaan latihan menimang bola menggunakan tali yaitu, bola

digantung dengan seutas tali dengan panjang tertentu sesuai keinginan

siswa.(siswa merasa nyaman memantulkan bola menggunakan tali). Pelatih

menjelaskan teknik menimang bola dari perkenaan kaki, gerakan kaki, sikap

badan dan selanjutnya mendemonstrasikannya. Pada awalnya menimang bola

dilakukan dengan satu kaki (kaki kanan), kemudian dengan kaki kiri, setelah

merasa mahir dapat dilakukan secara bergantian antara kaki kanan dan kiri. Di

samping itu juga, latihan menimang bola dapat divariasikan sambil berjalan. Pada

akhir latihan (10 menit) sebelum pelatihan selesai, gerakan menimang bola tanpa

menggunakan tali. Hal ini dimaksudkan agar siswa memiliki adaptasi terhadap

gerakan keterampilan yang sebenarnya. Untuk lebih jelasnya berikut ini disajikan

ilustrasi gambar gerakan menimang bola menggunakan tali sebagai beikut:

Page 38: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

xxxviii

Gambar 3. Ilustrasi Latihan Menimang Bola secara Tidak Langsung.

(Soekatamsi,1988: 40)

d. Kelebihan dan Kekurangan Latihan Menimang Bola Secara Tidak

Langsung

Latihan menimang bola menggunakan tali bertujuan untuk meningkatkan

kontinyuitas pantulan agar bola tidak mantul melenceng sehingga mudah

dikendalikan. Bola yang memantul dengan baik maka fokus perhatian siswa akan

lebih baik, sehingga gerakan memantulkan bola dapat dilakukan secara berulang-

ulang.

Bertolak dari pelaksanaan latihan menimang bola menggunakan tali dapat

diidentifikasi kelebihan dan kelemahannya. Kelebihan latihan menimang bola

menggunakan tali antara lain:

1. Dapat menimbulkan rasa senang, sehingga motivasi latihan meningkat.

2. Bola dapat dikendalikan dengan baik karena pantulan bola tidak jauh dari

badan.

3. Perhatian siswa menjadi lebih focus dan gerakan memantul-mantulkan bola

dapat dilakukan secara berulang-ulang.

4. Siswa akan memiliki kemampuan awal yang memadai, sehingga akan lebih

cepat beradaptasi terhadap beban yang berbeda dalam bentuk karakteristik

gerakan yang sama.

Page 39: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

xxxix

Latihan menimang bola menggunakan tali juga memiliki beberapa

kelemahan. Kelemahan latihan menimang bola menggunakan tali antara lain:

1. Waktu latihan lebih lama.

2. Perlatan yang mudah putus atau rusak.

B. Kerangka Pemikiran

Latihan menimang bola secara langsung dan tidak langsung merupakan

bentuk latihan yang sesuai dengan karakteristik keterampilan yang sebenarnya.

Berdasarkan cara pelaksanaannya, kedua pembelajaran tersebut jelas berbeda

sehingga hal ini akan mempunyai dampak pengaruh yang berbeda terhadap

peningkatan kemampuan menimang bola.

Latihan menimang bola secara langsung merupakan bentuk latihan yang

sama dengan keterampilan sebenarnya, tetapi pelaksanaannya dilakukan dari cara

yang mudah atau sederhana. Latihan menimang bola dipantulkan pada punggung

kaki kanan atau kaki kiri. Setelah mahir dalam menimang bola, kemudian

dilakukan secara bergantian antara kaki kanan dan kaki kiri. Sedangkan latihan

menimang bola tidak langsung yaitu latihan menimang bola dengan bola

digantung dengan seutas tali. Latihan menimang bola menggunakan tali yaitu bola

diberi seutas tali dan pelaksanaannya tali dipegang, kemudian bola dipantul-

pantulkan dengan salah satu kaki (kaki kanan/kaki kiri), setelah mahir dilakukan

secara bergantian.

Berdasarkan karakteristik latihan menimang bola secara langsung dan

tidak langsung tersebut, tentu akan berdampak pada perbedaan pengaruh terhadap

peningkatan kemampuan menimang bola. Perbedaan perlakuan tertentu akan

menimbulkan respon yang berbeda pula pada diri pelaku. Dengan demikian

diduga, antara latihan menimang bola secara langsung dan tidak langsung

memiliki perbedaan pengaruh terhadap kemampuan menimang bola dalam

permainan sepakbola.

Page 40: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

xl

C. Perumusan Hipotesis

Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka pemikiran yang telah

dikemukakan di atas dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

1. Ada perbedaan pengaruh latihan menimang bola secara langsung dan tidak

langsung terhadap kemampuan menimang bola dalam permaianan sepakbola

pada siswa SSB Putera Mars Karanganyar tahun 2009

2. Pengaruh latihan menimang bola secara tidak langsung lebih baik

dibandingkan latihan menimang bola secara langsung terhadap kemampuan

menimang bola dalam permainan sepakbola pada siswa SSB Putera Mars

Karanganyar tahun 2009.

Page 41: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

xli

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian telah dilaksanakan di Lapangan Jungke jalan Abdul Rahman

Saleh no. 6 Karanganyar. Alasan peneliti memilih tempat ini karena pada club

tersebut belum pernah dilakukan penelitian yang menyangkut permasalahan

seperti yang diajukan dalam penelitian ini.

2. Waktu Penelitian

Adapun waktu penelitian dilakukan mulai tanggal 10 Oktober sampai

tanggal 21 November 2009. Penelitian dilaksanakan selama 6 minggu dengan

frekuensi latihan tiga kali dalam satu minggu.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Sebagai populasi dalam penelitian ini adalah siswa SSB Putera Mars

Karanganyar tahun 2009 usia 10-12 tahun yang berjumlah 40 siswa.

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah populasi yang diteliti. Dengan demikian sampel

merupakan keseluruhan dari populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa

SSB Putera Mars usia 10-12 tahun yang berjumlah 30 orang. Pengambilan sampel

dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive random sampling. Yaitu

dengan menggunakan sampel penelitian berdasarkan ketentuan-ketentuan sebagai

berikut:

a) Siswa yang sehat jasmani dan rokhani

b) Bersedia menjadi sampel penelitian.

c) Siswa yang bersedia mengikuti latihan menimang-nimang bola.

Page 42: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

xlii

Dari jumlah siswa yang terpilih kemudian ditetapkan menjadi 2 kelompok

latihan sesuai dengan rancangan penelitian. Yaitu 15 orang mengikuti latihan

menimang bola secara langsung dan 15 orang mengikuti latihan menimang bola

secara tidak langsung.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan

menggunakan tes dan pengukuran. Dan tes yang digunakan adalah tes menimang

bola atau juggling (Soekatamsi 1988: 270). Pengumpulan data menimang bola

dilakukan dua kali yaitu tes awal sebelum diberi perlakuan dan tes akhir setelah

diberi perlakuan.

D. Metode dan Rancangan Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.

Dasar penggunaan metode ini adalah kegiatan percobaan yang diawali dengan

memberikan perlakuan kepada subjek yang diakhiri dengan suatu bentuk tes guna

mengetahui pengaruh perlakuan yang telah diberikan. Sugiyanto (1995: 21)

mengemukakan “Tujuan penelitian eksperimental adalah untuk meneliti ada

tidaknya hubungan sebab akibat serta besarnya hubungan sebab akibat tersebut

dengan cara memberikan perlakukan (treatment) terhadap kelompok eksperimen

yang hasilnya dibandingkan dengan hasil kelompok kontrol yang tidak diberi

perlakuan atau diberi perlakuan yang berbeda”. Dalam melakukan treatment harus

memperhatikan internal validity (validitas internal) dan eksternal validity

(validitas eksternal).

a. Validitas Eksternal

Campbel dan Stanley (1963) dalam Thomas & Nelson (2001 : 311) yang

dikenali empat perlakuan ke kebeneran eksternal, atau kemampuan untuk

menyamaratakan hasil kepada lain participants, pengaturan, ukuran dan demikian

semua :

Page 43: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

xliii

§ Reactive atau efek pengujian interaktif : pretest membuat peserta lebih mengena atau sensitif pada pelatihan yang akan datang. Suatu hasil pelatihan itu tidak dapat efektif tanpa adanya pretest.

§ Interaksi penyimpangan pemilihan dan pelatihan yang bersifat percobaan : ketika suatu kelompok terpilih beberapa karakteristik, pelatihan boleh bekerja hanya pada kelompok yang dikenai proses pada karakteristik tersebut.

§ Efek reaktif tentang pengaturan bersifat percobaan : pelatihan yang efektif di dalam situasi yang dibatasi tidak mungkin efektif di dalam pengaturan.

§ Gangguan pelatihan ganda : kapan peserta melakukan lebih dari satu treatmen, efek dari sebelumnya treatmen dapat mempengaruhi orang-orang pelatihan.

b. Validitas Internal

keberadaan internal adalah dasar minimum tanpa validitas internal

eksperimen / percobaan tidak bisa diinterpretasikan. Yang dikenali di depan

perlakuan kepada eksperimen / percobaan :

1. Sejarah : Peristiwa yang terjadi sepanjang eksperimen yang bukanlah bagian dari perlakuan.

2. Kematangan : Proses di dalam peserta melakukan hasil pada berlalunya waktu.

3. Pengujian : Efek pada suatu test untuk menemukan administrasi berikutnya menggunakan test yang sama.

4. Instrumensasi : menggunakan alat ukur yang sesuai. 5. Kemunduran statistik (statistik regresi) :

Fakta bahwa menggolongkan untuk cara merndom. 6. Penyimpangan pemilihan :

Memilih perbandingan menggolongkan untuk cara nonrandom. 7. Kesempatan pada percobaan hilang :

Hilangnya peserta pada perbandingan kelompok menggolongkan untuk membandingakan nonrandom.

8. Interaksi pemilihan kematangan : Berlalunya waktu pelatihan mempengaruhi satu kelompok tetapi tidak mempengaruhi kelompok yang tidak sama.

9. Pengharapan : Experimenters atau penguji mengantisipasi peserta tertentu akan melaksanakan lebih baik.

Page 44: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

xliv

2. Rancangan Penelitian

Dalam penelitian ini sampel yang diambil kemudian dibagi menjadi dua

kelompok. Rancangan penelitian eksperimen pretest – posttest design ini yaitu

KE1 X Postest

Pretest OP

KE2 Y Postest

Keterangan :

OP = Ordinal Pairing

KE1 = Kelompok Eksperimen 1

X = Latihan menimang-nimang bola secara langsung

KE2 = Kelompok Eksperimen 2

Y = Latihan menimang-nimang bola secara tidak langsung

Untuk pembagian kelompok menggunakan ordinal pairing, yaitu setelah

dilakukan tes awal, kemudian hasil dari tes awal dirangking setelah itu dipisahkan

ke dalam kelompok 1 dan kelompok 2 dengan cara ordinal pairing sehingga

kedua kelompok mempunyai keterampilan yang setara atau seimbang. Adapun

pembagian kelompok dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

K1 K2

1 2

4 3

5 6 dan seterusnya

Page 45: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

xlv

E. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas (independent) dan satu

variabel terikat (Dependen).

1) Variabel bebas (independen) yaitu variabel yang mempengaruhi variabel lain.

Variabel bebas (independen) dalam penelitian ini yaitu :

a. Latihan menimang bola secara langsung

b. Latihan menimang bola secara tidak langsung

2) Variabel terikat (dependen) yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain.

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan menimang bola.

Rincian difinisi operational variabel penelitian adalah sebagai berikut:

1. Latihan Menimang bola secara langsung

Latihan menimang bola secara langsung merupakan bentuk latihan yang

dilakukan dengan cara memantul-mantulkan bola menggunakan satu kaki atau dua

kaki secara bergantian.

2. Latihan Menimang bola secara tidak langsung

Latihan menimang bola secara tidak langsung merupakan bentuk latihan

keterampilan yang dilakukan dari cara yang mudah dengan menggunakan tali

3. Kemampuan menimang bola

Menimang-nimang bola atau juggling merupakan cara memainkan bola

dengan memantul-mantulkan bola menggunakan kaki, paha, dahi atau

mengkombinasikan bagian-bagian tersebut secara berulang-ulang.

Page 46: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

xlvi

F. Tehnik Analisis Data

1. Prasyarat Analisis Data

a. Uji Reliabilitas

Untuk mengetahui validitas data menggunakan tes uji reliabilitas dengan

ANOVA dari Mulyono B. (2008:44-47) sebagai berikut:

R = A

WA

MS

MSMS -

Keterangan :

R : koefisien reliabilitas

MSA : Jumlah rata-rata dalam kelompok

MSW : Jumlah rata-rata antar kelompok

Untuk menghitung MSA dan MSW harus dicari dulu 6 dari suatu set skor

ialah :

a. Jumlah Kuadrat total : SST = ( )2

2

nk

XX åå -

b. Derajat kebebasan total : dfT = (n)(k) – 1

c. Jumlah kuadrat di antara subjek : SSA = ( )22

nk

X

ki åå -

d. Derajat kebebasan diabtara subjek : dfA = n – 1

e. Jumlah Kuadrat dalam subjek : SSW = å å-k

TX i

22

f. Derajat kebebasan dalam subjek : dfW = n(k-1)

Catatan : å 2X = Jumlah skor kuadrat.

å X = Jumlah skor seluruh subjek

Page 47: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

xlvii

n = Jumlah subjek

k = Jumlah skor tiap subjek

Ti = Jumlah skor untuk setiap subjek i

g. Dengan mendapatkan 6 harga tersebut, maka dapat dihitung kuadrat rata-

rata diantara subjek dan kuadrat rata – rata dalam subjek :

MSA = 1-

=n

SS

df

SS A

A

A

MSW = )1( -

=kn

SS

df

SS W

W

W

h. Letakan semua harga yang diperoleh kedalam tabel ANOVA

i. Menghitung R dengan : R = A

WA

MS

MSMS -

b. Uji Normalitas

Uji Normalitas data dilakukan untuk mengetahui kenormalan data atau

data berada dalam suatu kurve normal. Uji normalitas data dalam penelitian ini

menggunakan metode Lillieforse dari Sudjana (2002 : 466) untuk mengetahui

apakah sampel penelitian ini berasal dari populasi yang normal atau tidak. Adapun

prosedur uji normalitas tersebut adalah sebagai berikut :

1). Pengamatan X1, X2, …., Xn dijadikan bilangan baku Z1, Z2, …., Zn dengan menggunakan rumus :

Xi - X

Zi =

s

Keterangan :

X = Rata-rata

s = Simpangan baku

Page 48: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

xlviii

2). Untuk tiap bilangan baku ini menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang F(Zi) = P(Z<Xi)

3). Selanjutnya dihitung proporsi Z1, Z2, …., Zn yang lebih kecil atau sama dengan Zi. Jika proporsi dinyatakan oleh S(Zi), maka ;

banyaknya Z1, Z2, …., Zn yang < Zi

S(Zi) =

n

4). Hitung selisih F(Zi) – S(Zi) kemudian tentukan harga mutlaknya.

5). Menentukan harga terbesar dari harga mutlak diambil sebagai Lo. Rumusnya Lo = | F(Zi)- S(Zi)| maksimum.

Kriteria :

Lo≤Ltab : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Lo>Ltab:sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal

c. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang digunakan

berasal dari kelompok yang sama atau setara. Untuk mencari atau menguji

homogenitas data, digunakan rumus untuk mencari uji homogenitas (Sudjana,

1996 : 386) Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

SD2bs

Fdbvb : dbvk =

SD2kt

Keterangan :

db : vb = derajat kebebasan dari varians yang lebih besar

db : vk = derajat kebebasan dari varians yang lebih kecil

SD2bs = Varians yang lebih besar

SD2kt = Varians yang lebih kecil

Page 49: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

xlix

2. Uji Perbedaan

Untuk menghitung perbedaan peningkatan kemampuan menimang bola

dengan menggunakan rumus t-test dari Thomas dan Nelson (2001:137) sebagai

berikut :

)1(

2

-S

=

NNxd

Mdt

Keterangan :

t = Nilai perbedaan

Md = Mean deviasi

d2 = derajat perbedaan N = jumlah sampel

Adapun uji perbedaannya menggunakan derajat kebebasan N -1 pada taraf

signifikansi 5%. Peningkatan prosentasi dari latihan yang telah dilakukan,

dicari dengan cara sebagai berikut :

Peningkatan prosentasi = %100xtestMpre

Md-

Md = mean posttest – mean pretest

BAB IV

Page 50: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

l

HASIL PENELITIAN

A. Diskripsi Data

Setelah dilaksanakan penelitian, diperoleh data. Data yang dikumpulkan

berupa tes menimang-nimang bola. Data yang dikumpulkan terdiri dari data tes

awal dan tes akhir pada masing-masing kelompok, yaitu kelompok 1 dan

kelompok 2. Data tersebut kemudian dikelompokkan dan dianalisis dengan

statistik, seperti terlihat pada lampiran. Berturut-turut disajikan mengenai

deskripsi data, uji persyaratan analisis, hasil analisis data serta pembahasan dan

pengujian hipotesis.

Deskripsi hasil analisis data hasil tes kemampuan menimang bola yang

dilakukan pada kelompok 1 dan kelompok 2 disajikan dalam bentuk tabel sebagai

berikut :

Tabel 1. Deskripsi Data Hasil Tes Menimang-nimang Bola

Kelompok 1 dan Kelompok 2.

Kelompok Tes N Hasil

Terendah

Hasil

Tertinggi Mean SD

Awal 15 20 110 53.333 27.364 Kelompok 1

(Secara

langsung) Akhir 15 30 150 76.333 35.9

Awal 15 20 100 54.333 26.313 Kelompok 2

(Secara

tidak

langsung) Akhir 15 35 175 87.333 44.660

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sebelum diberi perlakuan

kelompok 1 memiliki rerata kemampuan menimang bola adalah 53.333,

sedangkan setelah mendapat perlakuan memiliki rerata kemampuan menimang

bola adalah 76.333. Adapun rata-rata kemampuan menimang bola pada kelompok

Page 51: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

li

2 sebelum diberi perlakuan adalah 54.333, sedangkan setelah mendapat perlakuan

memiliki rata-rata kemampuan menimang bola adalah 87.333.

B. Uji Prasyarat Analisis Data

Sebelum data hasil penelitian dianalisis dengan teknik t-tes, terlebih

dahulu dilakukan uji prasyarat analisis, yaitu dengan 1) uji reliabilitas, 2) uji

normalitas, 3) uji homogenitas.

1. Uji Reliabilitas

Agar data yang dianalisis adalah hasil dari suatu tes atau pengukuran yang

baik, maka perlu uji reliabilitas. Dalam penelitian ini diadakan uji reliabilitas

tehadap hasil tes awal dan tes akhir kemampuan menimang-nimang bola.

Table 2. Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas Data

No Hasil Tes Reliabilita Katagori 1 Awal 0, 754003 Cukup 2 Akhir 0, 9075 Tingkat Tinggi

Adapun hasil dari analisis yang dilakukan dengan uji reliabilitas tes awal

diperoleh R = 0,754003 dan uji reliabilitas pada tes akhir diperoleh R = 0,9075.

Hasil tersebut kemudian di konsultasikan dengan tabel kategori reliabilitas tes

termasuk dalam kategori Cukup, dan dapat digunakan sebagai alat ukur. Adapun

dalam mengartikan katagori koefisien reabilitas tes tersebut dengan menggunakan

pedoman tabel koefisien dari Book Walter seperti dikutip Mulyono B. (1992:22)

yaitu :

Tabel 3. Tabel Range Katagori Reliabilitas

No Kategori Validita Reliabilita Obyektivita 1 Tingkat Tinggi 0,80 – 1,00 0,90 – 1,00 0,95 – 1,00 2 Tinggi 0,70 – 0,79 0,80 – 0,89 0,85 – 0,94

Page 52: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

lii

3 Cukup 0,50 – 0,69 0,60 – 0,79 0,70 – 0,84 4 Kurang 0,30 – 0,49 0,40 – 0,59 0,50 – 0,69 5 Tidak Signifikan 0,00 – 0,29 0,00 – 0,39 0,00 – 0,49

2. Uji Normalitas

Bentuk data yang normal merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi

sebelum digunakan untuk menganalisis data. Pengujian normalitas data dilakukan

terhadap hasil tes awal pada kelompok 1 dan kelompok 2 dengan mengikuti uji

Liliefors pada taraf a = 0,05. Hasil pengujian tersebut disajikan dalam tabel 4

berikut ini :

Tabel 4. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data

Kelompok N M SD Lo Lt5%

K1 15 53.333 27.364 0.214 0.220

K2 15 54.333 26.313 0.195 0.220

Dari hasil uji normalitas yang dilakukan pada K1 diperoleh nilai Lhitung

sebesar 0.214, dimana nilai tersebut lebih kecil dari angka batas penolakan pada

taraf signifikansi 5% yaitu 0.220. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data

pada K1 termasuk berdistribusi normal. Sedangkan data hasil uji normalitas yang

dilakukan pada K2 diperoleh nilai Lhitung sebesar 0.195, dimana nilai tersebut lebih

kecil dari angka batas penolakan pada taraf signifikansi 5% yaitu 0.220. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa data pada K2 termasuk berdistribusi normal.

3. Uji Homogenitas

Page 53: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

liii

Uji homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui kesamaan varians dari

kedua kelompok. jika kedua kelompok tersebut memiliki kesamaan varians, maka

apabila nantinya kedua kelompok tersebut memiliki perbedaan, maka perbedaan

tersebut dikarenakan oleh perbedaan rata-rata kemampuan menimang-nimang

bola. Hasil uji homogenitas data antara kelompok 1 dan kelompok 2 adalah

sebagai berikut :

Tabel 5. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas

Dari hasil uji homogenitas varians yang tertera dalam tabel di atas,

diperoleh hasil dengan db = 14 lawan 14, angka F tabel 5% = 2,48 Sedangkan harga

F hitung = 0.6492. Yang ternyata lebih kecil dari harga F tabel 5%. Karena F hitung < F

tabel 5%, maka hipotesis nol diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

kelompok 1 dan kelompok 2 memiliki varians yang homogen.

C. Hasil Analisis Data

1. Uji Perbedaan Sebelum Diberi Perlakuan

Sebelum dilakukan uji perbedaan dengan t-tes telah diadakan

"Matching", yaitu tes awal yang mempunyai kemampuan setara dipasang-

pasangkan dibagi menjadi 2 kelompok, yakni kelompok 1 dan kelompok 2.

Hal ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan antara kedua kelompok tersebut.

Dalam penentuan kelompok, kelompok 1 mendapat perlakuan latihan

menimang bola secara langsung dan kelompok 2 mendapat perlakuan dengan

latihan menimang bola secara tidak langsung. Hasil t-test untuk tes awal antara

K1 dan K2 dapat dilihat dalam tabel 6 berikut ini :

Tabel 6. Rangkuman Hasil t-test Untuk Tes Awal Kelompok 1 dan Kelompok 2

Kelompok N SD2 Fo Ft5%

K1 15 1.288,81

K2 15 1.985,24 0.6492 2.48

Page 54: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

liv

Kelompok N Mean Md to t t5%

K1 15 53.333

K2 15 54.333 1 0.1020 2.145

Dari rangkuman hasil t-test untuk tes awal di atas, pada K1 dapat

diketahui bahwa rata-rata sebesar 53.333 sedangkan K2 diketahui bahwa rata-rata

sebesar 54.333 dan untuk Mean deviasi sebesar 1. Dengan derajat kebebasan N -

1 = 15 - 1 = 14 pada taraf signifikansi 5%, ternyata nilai t tabel sebesar 2.145

sedangkan nilai thitung sebesar 0.1020. Ternyata kecil dari angka batas penolakan

hipotesis nol. Maka hipotesis nol diterimal. Dengan demikian tidak terdapat

perbedaan yang signifikan antara hasil tes awal menimang-nimang bola pada

kelompok 1 dan kelompok 2.

2. Uji Perbedaan Sesudah Diberi Perlakuan

a. Uji Perbedaan Sesudah Diberi Perlakuan

Setelah melakukan latihan selama 6 minggu, kemudian diadakan tes

akhir. Dan untuk membuktikan apakah latihan yang diberikan telah menunjukkan

pengaruh yang meyakinkan terhadap kemampuan menimang-nimang bola, maka

dicari dengan uji t-test antara tes awal dan tes akhir pada masing-masing

kelompok. Adapun hasil t-test untuk mengetahui peningkatan prestasi tes awal

ke tes akhir antara K1 dan K2 dapat dilihat dalam tabel 7 berikut ini :

a.1 Hasil Uji perbedaan tes awal dan tes akhir pada K1

Tabel 7. Rangkuman Hasil t-test Untuk Tes Awal dan Tes Akhir K1

Tes N Mean Md to t t5%

Awal 53.333

Akhir 15

76.333 23 5.99595 2.145

Page 55: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

lv

Dari rangkuman hasil t-test di atas, pada K1 dapat diketahui bahwa pada

tes awal rata-rata sebesar 53.333 dan tes akhir sebesar 76.333 untuk Mean deviasi

sebesar 23. Dengan derajat kebebasan 14 (N – 1 = 15 - 1) pada taraf

signifikansi 5%, ternyata nilai t tabel sebesar 2.145 sedangkan nilai to sebesar

5.99595. Berarti to lebih besar dari t tabel maka hipotesis nol ditolak. Dengan

demikian antara tes awal dan tes akhir pada K1 ada perbedaan yang signifikan.

Berarti bahwa setelah mendapat perlakuan K1 memiliki peningkatan kemampuan

menimang bola yang signifikan.

a.2 Hasil Uji perbedaan tes awal dan tes akhir pada K2

Tabel 8. Rangkuman Hasil t-test Untuk Tes Awal dan Tes Akhir K2

Tes N Mean Md to t t5%

Awal 54.333

Akhir 15

87.333 33 6.39614 2.145

Dari rangkuman hasil t-test di atas, pada K2 dapat diketahui bahwa pada

tes awal rata-rata sebesar 54.333 dan tes akhir sebesar 87.333 untuk Mean deviasi

sebesar 33. Dengan derajat kebebasan 14 (N – 1 = 15 - 1) pada taraf

signifikansi 5%, ternyata nilai t tabel sebesar 2.145 sedangkan nilai to sebesar

6.39614. Berarti to lebih besar dari t tabel maka hipotesis nol ditolak. Dengan

demikian antara tes awal dan tes akhir pada K2 ada perbedaan yang signifikan.

Berarti bahwa setelah mendapat perlakuan K2 memiliki peningkatan kemampuan

menimang bola yang signifikan.

a.3 Hasil Uji Perbedaan Peningkatan Kemampuan Kelompok 1 dan 2

Untuk mengetahui ada perbedaan hasil latihan antara K1dan K2 setelah

diberi perlakuan, dapat dilihat pada hasil t-test untuk tes akhir dari kedua

kelompok dalam tabel 9 berikut ini :

Page 56: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

lvi

Tabel 9. Rangkuman Hasil t-test Untuk Tes Akhir Antar Kelompok

Kelompok N Mean Md to t t5%

K1 23

K2 15

33 10 2.29129 2.145

Berdasarkan rangkuman di atas, pada tes akhir pada K1 diketahui rata-rata

sebesar 23 dan untuk K2 diketahui rata-rata sebesar 33. Mean deviasi sebesar 6

dengan derajat kebebasan 14 (N – 1 = 15 - 1) pada taraf signifikansi 5%,

ternyata nilai to sebesar 2.29129 sedangkan nilai t tabel sebesar 2,145. Berarti to

lebih besar dari t tabel maka hipotesis nol ditolak. Dengan demikian pada tes akhir

kemampuan menimang-nimang bola antara K1 dan K2 terdapat perbedaan yana

signifikan.

a.4 Perbedaan Persentase Peningkatan

Untuk mengetahui kelompok yang memiliki persentase peningkatan yang

lebih baik, diadakan perhitungan perbedaan persentase peningkatan tiap-tiap

kelompok. Adapun nilai perbedaan peningkatan kemampuan menimang bola

dalam persen pada kelompok 1 dan 2 adalah :

Tabel 10. Rangkuman Hasil Perhitungan Nilai Perbedaan Peningkatan

Kemampuan Menimang Bola Dalam Persen Pada K1 dan K2

Kelompok N Mean

Pretest

Mean

Posttest

Mean

Different

Persentase

Peningkatan

K1 15 53.333 76.333 23 43.13%

K2 15 54.333 87.333 33 60.74%

Dari hasil diatas dapat diketahui bahwa kelompok 1 memiliki peningkatan

kemampuan menimang bola sebesar 43.13%. Sedangkan kelompok 2 memiliki

peningkatan kemampuan menimang bola sebesar 60.74%. Dengan demikian dapat

Page 57: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

lvii

disimpulkan bahwa kelompok 2 memiliki persentase peningkatan kemampuan

menimang bola yang lebih besar dari pada kelompok 1.

D. Pembahasan Hasil Analisis Data

Dari hasil analisis data yang dilakukan sebelum diberi perlakuan diperoleh

nilai t antara tes awal pada K1 dan K2 sebesar 0.1020, sedangkan ttabel sebesar

2.145. Ternyata t hitung yang diperoleh < t dalam tabel, yang berarti hipotesis nol

diterima. Dengan demikian K1 dan K2 sebelum diberi perlakuan dalam keadaan

seimbang. Berarti apabila setelah diberi perlakuan terdapat perbedaan yang

diberikan selama penelitian dan antara K1 dan K2 berangkat dari titik tolak

kemampuan menimang bola yang sama.

Dari uji perbedaan yang dilakukan terhadap hasil tes awal dan tes akhir

pada kelompok 1 diperoleh nilai t sebesar 5.99595. Ternyata t hitung = 5.99595 > t

tabel 5% = 2.145, yang berarti hipotesis nol ditolak. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa kelompok 1 memiliki peningkatan kemampuan menimang

bola yang signifikan. Yang berarti bahwa latihan menimang-nimang bola secara

langsung memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan

menimang bola.

Dari uji perbedaan yang dilakukan terhadap hasil tes awal dan tes akhir

pada kelompok 2 diperoleh nilai t sebesar 6.39614. Ternyata t hitung = 6.39614 > t

tabel 5% = 2.145, yang berarti hipotesis nol ditolak. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa kelompok 2 memiliki peningkatan kemampuan menimang

bola yang signifikan. Yang berarti bahwa latihan menimang-nimang bola secara

tidak langsung memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan

kemampuan menimang bola.

Dari uji perbedaan yang dilakukan terhadap hasil peningkatan kemampuan

pada K1 dan K2 diperoleh nilai t sebesar 2.29129 sedangkan nilai ttabel sebesar

2,145. Ternyata t yang diperoleh > t dalam tabel, yang berarti hipotesis nol ditolak.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa setelah diberikan perlakuan selama 6

minggu, terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil tes akhir K1 dan K2.

Page 58: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

lviii

Pengaruh pada latihan menimang bola secara langsung terhadap kemampuan

menimang bola dengan hasil perhitungan diperoleh nilai t hit sebesar 5.99595 dan

pengaruh latihan menimang bola secara tidak langsung terhadap kemampuan

menimang bola dengan hasil perhitungan diperoleh nilai t hit sebesar 6.39614 dan t

tabel sebesar 2,145. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa ada

perbedaan pengaruh latihan menimang-nimang bola secara langsung dan

menimang-nimang bola secara tidak langsung terhadap kemampuan menimang

bola pada SSB Putera MARS Karanganyar usia 10-12 tahun 2009 ada perbedaan

yang signifikan.

Page 59: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

lix

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang telah dilakukan,

dapatlah disimpukan sebagai berikut :

1. Ada perbedaan pengaruh latihan menimang-nimang bola secara langsung

dan tidak langsung pada siswa usia 10-12 tahun SSB Putera MARS

Karanganyar tahun 2009. thitung = 2.29129 > ttabel = 2,145. Dengan thit

menimang-nimang bola secara langsung sebesar 5.99595 dan latihan

menimang-nimang bola secara tidak langsung diperoleh nilai thit sebesar

6.39614.

2. Latihan menimang-nimang bola secara tidak langsung (K2) lebih baik

pengaruhnya terhadap peningkatan kemampuan menimang-nimang bola

pada siswa usia 10-12 tahun SSB Putera MARS Karanganyar tahun 2009.

K1 43.13 % < K2 60.74%, dengan selisih 17.61%.

B. Implikasi

Kesimpulan dari hasil penelitian ini menimbulkan implikasi, adapun

implikasi dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :

Bahwa metode melatih teknik dasar sepakbola menimang-nimang bola

(juggling) dilakukan dengan cara memberikan latihan menimang-nimang bola

secara tidak langsung, dan latihan menimang-nimang bola secara langsung untuk

variasi-variasi latihan agar siswa tidak jenuh. Akan tetapi latihan menimang-

nimang bola secara tidak langsung lebih baik digunakan untuk meningkatkan

kemampuan menimang-nimang bola (juggling). Hasil penelitian ini dapat

dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam memilih dan menentukan metode

latihan khususnya untuk meningkatkan kemampuan menimang-nimang bola

(juggling).

Page 60: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

lx

C. Saran

Sehubungan dengan kesimpulan yang telah diambil dan implikasi yang

ditimbulkan, maka kepada pelatih sepakbola khususnya di SSB Putera MARS

Karanganyar, disarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Latihan menimang-nimang bola secara tidak langsung dapat digunakan

sebagai latihan untuk meningkatkan kemampuan menimang-nimang bola

(juggling). Dan yang latihan menimang bola secara langsung sebagai

tindak lanjut dari latihan menimang bola secara tidak langsung.

2. Latihan menimang-nimang bola dapat dipermudah dengan cara latihan

menimang-nimang bola secara tidak langsung (menggunakan tali) dulu,

kemudian baru diberikan latihan menimang-nimang bola secara langsung.

Page 61: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

lxi

DAFTAR PUSTAKA Arma Abdoellah. 1981. Olahraga untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: PT. Sastra

Husada. A. Sarumpaet , Zulfar Djazet, Parno dan Imam Sadikun. 1992. Permainan Bola

Besar. Jakarta: Depdikbud Dirjendikti. Proyek PembinaanTenaga Kependidikan.

Beltasar Tarigan. 2001. Pendekatan Keterampilan Taktis dalam Pembelajaran

Bola Basket. Jakarta.Depdikas. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Berkerjasama dengan Direktorat jenderal Olahraga.

Danny Mielke. 2007. Dasar-Dasar Sepak Bola. Bandung. PT Intan Sejati Gill Harvey. 2003. Teknik Mengontrol Bola. Alih Bahasa. Tim GMS. Jakarta: PT

Gapuramitra Sejati. Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Jef Sneyer. 1988. Sepakbola dan Strategi Bermain. Jakarta: PT. Rosda Jaya

Putra. Josef Sneyers. 1990. . Sepak Bola Remaja Petunjuk dan Latihan Bagi kesebelasan

Remaja. Jakarta: PT. Rosda Jaya Putra. Joseph A. Luxbacher. 1997. Sepakbola Langkah-langkah Menuju Sukses. Alih

Bahasa. Agusta Wibawa. Jakarta: PT. Raja Grafindo. M. Furqon H. 1995. Teori Umum Latihan. Alih Bahasa. General Theory Of

Training. Surakarta: UNS Prees.

Remmy Muctar. 1992. Olahraga Pilihan Sepakbola. Jakarta: Depdikbud.

Dirjendikti. Proyek Pembinaan Tenaga kependidikan. Robert Koger. 2007. Latihan Dasar Andal Sepak Bola Remaja. Jakarta. PT Saka

Mitra Kompetensi. Rusli Lutan. 1988. Belajar Keterampilan Motorik Pengantar Teori dan Metode.

Jakarta: Depdikbud. Dirjendikti.

Page 62: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

lxii

Rusti Lutan dan Adang Suherman. 2000. Perencanaan Pembelajaran Penjakes. Depdiknas. Direktorat Jenderal pendidikan Dasar dan Menengah bagian Proyek Penataran guru SLTP Setara D-III.

Soekatamsi. 1988. Teknik Dasar Bermain Sepakbola. Surakarta: Tiga Serangkai.

1995. Sepakbola I. Surakarta: UNS Press.

Sudjarwo, 1993. Ilmu Kepelatihan Dasar. Surakarta. UNS Prees.

Suharno HP. 1993. Metodologi Pelatihan. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta. Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung : Tarsito

Sugiyanto. 1995. Metodologi Penelitian. Surakarta

. 1998. Perkembangan dan Belajar Motorik. Jakarta: Depdikbud.

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Peningkatan Mutu Guru Penjaskes. SD setara D-II.

Wiel Coever. 1985. Sepakbola Program Pembinaan Pemain Ideal. Jakarta: PT.

Gramedia.

Page 63: PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN MENIMANG …... · perbedaan pengaruh metode latihan menimang-nimang bola secara langsung dan tidak langsung terhadap kemampuan menimang-nimang bola

lxiii