PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB...

55
PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING TERHADAP PENINGKATAN VO2 MAX TIM SEPAK BOLA SMA NEGERI 1 KOTA GAJAH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH (Skripsi) Oleh I KETUT HERTA Skripsi FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016

Transcript of PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING

TERHADAP PENINGKATAN VO2 MAX TIM SEPAK

BOLA SMA NEGERI 1 KOTA GAJAH

KABUPATEN LAMPUNG

TENGAH

(Skripsi)

Oleh

I KETUT HERTA

Skripsi

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2016

Page 2: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

ABSTRAK

PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING

TERHADAP PENINGKATAN VO2 MAX TIM SEPAK

BOLA SMA NEGERI 1 KOTA GAJAH

KABUPATEN LAMPUNG

TENGAH

Oleh

I KETUT HERTA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek dan

latihan Jogging terhadap peningkatan vo2 max tim sepak bola SMA Negeri 1 Kota

Gajah Kabupaten Lampung Tengah.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Sampel sebanyak

22 orang yang di ambil secara random. Teknik pengumpulan data menggunakan

tes cooper. Analisis data menggunakan uji –t.

Hasil penelitian menunjukan bahwa :

1. Terdapat pengaruh fartlek terhadap peningkatan vo2 max (t hitung =

11,463 > t tabel = 2,22 atau nilai Sig. 0,000< 0,05).

2. Terdapat pengaruh jogging terhadap peningkatan vo2 max (t hitung = 8,303

> t tabel = 2,22 atau nilai Sig. 0,000 <0,05).

3. Latihan fartlek lebih baik dibandingkan dengan latihan jogging

Kata Kunci : fartlek, jogging, vo2 max.

Page 3: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING

TERHADAP PENINGKATAN VO2 MAX TIM SEPAK

BOLA SMA NEGERI 1 KOTA GAJAH

KABUPATEN LAMPUNG

TENGAH

Oleh

I KETUT HERTA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2016

Page 4: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek
Page 5: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek
Page 6: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek
Page 7: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di seputih raman kabupaten lampung tengah

provinsi lampung pada hari senin tanggal 5 juni 1994 dari

pasangan bapak made sutika dan ibu nyoman satri. Penulis adaah

anak keempat dari empat bersaudara

Penulis menyelesaikan studi pendidikan sekolah dasar di SD

Negeri 1 Rama Dewa Lampung Tengah pada tahun 2006,

dilanjutkan ke tingkat sekolah menengah pertama di SMP Negeri 2 Kota Gajah

pada tahun 2009, kemudian melanjutkan ke sekolah menengah atas SMA

NEGERI 1 Kota Gajah pada tahun 2012.

Pada tahun 2012 penulis terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Penjaskesrek

Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Lampung, melalui jalur Penerimaan Mahasiswa Perluasan Akses Pendidikan

(PMPAP).

Selama penulis menempuh pendidikan dari mulai sekolah dasar hingga menjadi

mahasiswa penulis juga sering mengikuti beberapa kejuaraan olahraga mulai dari

tingkat Provinsi maupun Kabupaten seperti :

1. Juara 1 kompetisi Sepak Bola Liga MEDCO U-15 Zona Lampung

2. Juara 2 Open Turnamen Sepak Bola SMA Se- Kabupaten di Purbolinggo

3. Pemain terbaik Open Turnamen Sepak Bola SMA Se- Kabupaten di

Purbolinggo

4. Juara 2 sepak bola mini pada O2SN di Poncowati tahun 2008

5. Juara 2 turnamen Sepak Bola MKKS-SMA Se- Kabupaten Lampung

Tengah Tahun 2010

6. Juara 1 lempar cakram kegiatan hut RI Antar SMA Se kabupaten

Lampung Tengah tahun 2010

Pada tahun 2015 penulis melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di SD Negeri 1

Sumber Agung Kecamatan Negeri Ratu Kabupaten Pesisir Barat

Page 8: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

MOTTO

“ mereka yang hanya memujaKU saja dan tidak memikirkan yang lainnya.

AKU akan memeberikan segala apa yang mereka tidak punya dan KU

lindungi segala apa yang mereka miliki”

(bhagawad gita, adiyaya 4 sloka 33)

“Untuk mendapatkan kesuksesan, keberanianmu

harus lebih besar daripada ketakutanmu”

(I Ketut Herta)

Page 9: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

PERSEMBAHAN

Dengan segenap cinta kasih dan rahmat Tuhan, kupersembahkan skripsi ini

kepada :

1. Kedua orang tuaku tercinta terkasih dan tersayang I Made Sutika

dan Ni Nyoman Satri yang senantiasa mendoakan, membimbing dan

bersabar menantikan kelulusanku.

2. Kakak-kakak ku tersayang Ni Putu Linda Liana, Ni Made Leni Ana,

dan I Komang Hariana

3. Sahabat-sahabat dan teman teman terbaikku

4. Almamater Tercinta yang ku banggakan serta khususnya mahasiswa

Penjaskesrek angkatan 2012 yang tak terlupakan

Page 10: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

SANWACANA

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya, hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Ya Tuhan waktu yang kujalani dengan jalan hidup yang sudah menjadi takdirku,

sedih, bahagia, dan bertemu orang-orang yang memberiku sejuta pengalaman

bagiku, kebersujud dihadapan Mu, Engkau berikan aku kesempatan untuk bisa

sampai di penghujung awal perjuanganku Astungkara....Astungkara.....

Astungkara.... Swaha....

Skripsi dengan judul “Perbedaan Pengaruh Fartlek dan Jogging Terhadap

Peningkatan VO2 Max Tim Sepak Bola SMA Negeri 1 Kota Gajah

Kabupaten Lampung Tengah” adalah dalam rangka memenuhi salah satu syarat

untuk pencapaian gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Lampung.

Selama penulisan skripsi ini dan selama menjadi mahasiswa pada Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung, penulis mendapatkan

bimbingan, bantuan, dorongan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis

ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

.

1. Dr. Muhammad Fuad, M.Hum selaku Dekan FKIP Universitas Lampung.

2. Ibu Dr. Riswanti Rini, M.Si. Selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP

Universitas Lampung.

3. Bapak Drs. Ade Jubaedi, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Jasmani dan Kesehatan FKIP Universitas Lampung.

4. Bapak Dr. Marta Dinata, M.pd selaku Pembahas yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan serta kepercayaan kepada penulis

5. Bapak Drs Frans Nurseto, M.Psi selaku Pembimbing pertama sekaligus

Pembimbing Akademik yang telah memberikan bimbingan, pengarahan

dan motivasi serta kepercayaan kepada penulis.

6. Bapak Drs. Heru Sulistianta, S.pd. M.Or selaku Pembimbing kedua yang

telah memberikan bimbingan, pengarahan dan motivasi kepada penulis

7. Bapak /Ibu Dosen dan karyawan Program Studi Penjaskes yang telah

memberikan pengetahuan dan keteladanan selama penulis menjalani studi

8. Guru-guru dan Staf SMA Negeri 1 Kota Gajah, Lampung Tengah yang

membantu penulis selama menjalani penelitian

Page 11: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

9. Ayah dan Ibuku tersayang yang mengasuh, mendidik dan memberi

semangat serta doa kepada penulis untuk dapat menyelesaikan studi

terimalah bukti kecil ini sebagai kado keseriusanku

10. Kakak-kakak penulis Ni Putu Linda, Ni Made Leni dan I Komang Hariana

yang senantiasa memberi semangat kepada penulis ssat menyelesaikan

studi

11. Teman Teristimewaku Nindia Sartika Dewi yang selalu meluangkan

waktu dan perhatiannya serta membantu suka maupun duka dan memberi

semangat yang luar biasa saat penulis menjalani dan menyelesaikan

studinya

12. Sahabat-sahabatku Nindia sartika Dewi, Komang Tri Herdiana, Putu

Arista, Wayan Hevin dan Aseng, Terimakasih atas persahabatan,

kekeluargaan, doa, motivasi serta kebersamaan kita selama lima tahun ini.

Terimakasih skripsi ini kupersembahkan untu kalian

13. Sahabat-sahabat dan teman-teman seperjuanganku M. Reza, Indianto,

Khabib Ali, Andra AlJunaedi, Dwi Aprilianto, yang senantiasa

memberikan warna disetiap kebersamaan, hidupku terlalu berat untuk

mengandalkan diri sendiri tanpa melibatkan bantuan dari kalian,

terimakasih selalu menemani dalam setiap kesulitan dan selalu ada dalam

suka maupun duka

14. Sahabat-sahabat dari UKM Sepak Bola Unila, Thia Gopar, Khabib, Andra,

Dani, Ardi, Togar dan teman-teman lain nya kalian adalah obat

penghiburku dalam keadaan terjatuh terimakasih semangat dan doa kalian

selama penulis menyelesaikan studi ini

15. Sahabat-sahabat kecilku, Newi, Riyan, Nanok, Bajel, Pamor, Dek Kus.

Kini giliranku untuk mengejar mimpi-mimpi yang kita rangkai bersama

terimakasih sudah memberikan kenangan masa kecil yang penuh cerita

dan kebersamaan yang melebihi keluarga

16. Kepada teman-teman angkatan 2012 Penjaskesrek, terimakasih

kebersamaan, kekompakan dan kekeluargaan yang kita jalani selama

kurang dan lebih tiga tahun ini, banyak hal yang didapat dan banyak

pelajaran yang bisa diambil selama menjalani masa studi bersama kalian

17. Teman-teman KKN Sd Negeri 1 Sumber Agung Kec. Negeri Ratu Pesisir

Barat, Soraya, Rini Rahma, Novika, Gia Anggun W, Lisa Arfina, Cici,

Wulan, Fera. Yang telah menjadi bagian dari keluarga selama dua bulan

saat belajar mengajar KKN dan PPL terimakasih atas kenangan,

kebersamaan, doa selama menjalani studi di Universitas Lampung. Dan

untuk murid ku tersayang Erik, Wulan Dari, Kadek Gita, Komang Pety

dan Rangga yang ikut memberikan doa dan semangat selama menjalani

pembuatan skripsi ini

18. Bapak Peratin Desa Negeri Ratu Ngambur, Bapak Hermansyah dan ibuk

Pertin serta anak anaknya Wulan, Yola, Keyla yang memberi semangat

saat membuat skripsi ini.

19. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini, yang tidak

dapat disebutkan satu per satu.

Page 12: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

Semoga Tuhan selalu memberikan balasan yang lebih besar untuk Bapak, Ibu,

dan Teman-teman semuanya. Hanya ucapan terimaksih dan doa yang bisa

penulis berikan. Kritik dan saran selalu terbuka untuk menjadi ksempurnaan di

masa yang akan datang. Semoga skripsi yang sederhana ini bermanfaat bagi

kita semua.

Bandar Lampung , 02 Maret 2016

Penulis,

I Ketut Herta

Page 13: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

xii

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xv

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .......................................................................... 3

C. Pembatasan Masalah .......................................................................... 4

D. Rumusan Masalah .............................................................................. 4

E. Tujuan Penelitian .............................................................................. 5

F. Manfaat Penelitian ............................................................................ 5

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Latihan ............................................................................ 6

B. Latihan Fartlek .................................................................................. 8

C. Latihan Jogging ................................................................................ 13

D. Pengertian Vo2 Max ......................................................................... 15

E. Kerangka Berpikir ............................................................................. 22

F. Hipotesis Penelitian .......................................................................... 24

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Dan Desain Penelitian .......................................................... 25

B. Tempat Dan Waktu Penelitian .......................................................... 26

C. Populasi Penelitian ............................................................................ 26

D. Sampel Penelitian .............................................................................. 26

E. Variabel Penelitian ............................................................................ 27

F. Teknik Dan Instrumen Pengumpulan Data ....................................... 27

G. Prosedur Penelitian ........................................................................... 28

H. Teknik Analisis Data ......................................................................... 30

I. Program Latihan ............................................................................... 34

Page 14: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

xiii

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ................................................................................ 35

1. Deskripsi Data ............................................................................ 35

2. Uji Prasyarat ............................................................................... 38

B. Pengujian Hipotesis .......................................................................... 41

C. Pembahasan ...................................................................................... 46

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ..................................................................................... 49

B. Saran ............................................................................................... 49

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 51

LAMPIRAN ................................................................................................... 53

Page 15: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Nilai Standar Vo2max Pria ................................................................. 17

Tabel 2. Jadwal Program Latihan Kelompok Jogging dan fartlek .................. 35

Tabel 3. Deskripsi Data Hasil Penelitian ........................................................ 36

Tabel 4. Uji Normalitas Data Dengan Kolmogorov-Smirnov ......................... 39

Tabel 5. Uji Homogenitas ............................................................................... 40

Tabel 6. Hasil Analisis Uji Pengaruh .............................................................. 41

Tabel 7. Analisis Uji Beda .............................................................................. 44

Page 16: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

xv

DAFTAR GAMBAR

halaman

Gambar 1. Variasi Latihan Fartlek .................................................................. 13

Gambar 2. Kerangka Berpikir ......................................................................... 25

Gambar 3. Disain Penelitian Vo2 Max ............................................................ 26

Gambar 4. Diagram Batang Fartlek ................................................................ 37

Gambar 5. Diagram Batang Jogging ............................................................... 37

Gambar 6. Perbandingan Hasil Tes Awal ....................................................... 38

Gambar 7. Perbandingan Hasil Tes Akhir ...................................................... 38

Page 17: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian Dari Fakultas ............................................. 54

Lampiran 2. Surat Balasan Dari Tempat Penelitian ......................................... 55

Lampiran 3. Perbandingan Perlakuan ............................................................. 56

Lampiran 4. Data Penelitian ............................................................................. 57

Lampiran 5. Perhitungan Standar Deviasi ....................................................... 58

Lampiran 6. Uji Normalitas ............................................................................ 59

Lampiran 7. Homogenitas .............................................................................. 60

Lampiran 8. Hipotesa 1 ................................................................................... 61

Lampiran 9. Hipotesa 2 ................................................................................... 62

Lampiran 10. Hipotesa 3 ................................................................................. 63

Lampiran 11. Tabel Uji T ................................................................................ 64

Lampiran 12. Program Latihan ....................................................................... 65

Lampiran 13. Dokumentasi Penelitian ............................................................ 70

Page 18: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Olahraga sangat bermanfaat untuk kesehatan secara umum, karena dapat

meningkatkan kualitas hidup dan memperlambat kemunduran status

kebugaran seseorang akibat penuaan, penyakit, dan lingkungan. Olahraga

yang teratur, dapat meningkatkan fungsi dari jantung, pernafasan, dan otot.

Olahraga apapun jenisnya tak lepas dari kebutuhan akan kesegaran jasmani

yang baik. Salah satu unsur dari kesegaran jasmani adalah daya tahan. Daya

tahan adalah kesanggupan jantung dan paru serta pembuluh darah untuk

berfungsi secara optimal dalam keadaan istirahat serta latihan untuk

mengambil oksigen kemudian mendistribusikannya ke jaringan yang aktif

untuk digunakan pada pada proses metabolisme tubuh. Pada dasarnya ada dua

macam ketahanan, yaitu aerobik dan anerobik. Ketahanan aerobik

mendominasi olahraga yang menuntut energi untuk waktu yang lama dan

tidak menimbulkan hutang oksigen, contoh: dayung, sepakbola. Sedangkan

ketahanan anerobik terdapat pada olahraga yang menggunakan energi yang

banyak dalam waktu yang singkat yang menimbulkan hutang oksigen,

contoh: lari sprint, angkat besi

Page 19: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

2

Pengukuran ketahanan daya tahan dapat dilakukan dengan mengukur nilai

komsumsi oksigen maksimal Vo2 Max adalah jumlah terbanyak oksigen yang

dapat digunakan dalam suatu latihan yang maksimal, menggunakan seluruh

tubuh, dan diukur pada ketinggian yang setara dengan permukaan air

laut.Nilai Vo2 Max dapat dipengaruhi oleh genetik, jenis kelamin, usia, dan

aktifitas (latihan). Sebelum usia pubertas, anak laki-laki dan perempuan

memiliki nilai Vo2 Max yang tidak jauh berbeda, tapi setelah itu anak

perempuan jauh tertinggal. Rata-rata remaja perempuan memiliki nilai Vo2

Max antara 15 hingga 25% lebih kecil dari remaja pria, walaupun terdapat

pendapat lain yang menunjukkan perbedaan 20-37%.

Dalam dunia olahraga daya tahan memiliki peran yang sangat penting pada

setiap cabang olahraga gerak. Sepak bola merupakan olahraga yang paling

dominan dalam penggunaan kekuatan daya tahan. Banyak tim sepak bola

memiliki tingkat daya tahan ( vo2 max) yang rendah. Hal itu disebabkan oleh

beberapa faktor diantaranya kurang terprogramnya sistem latihan yang baik,

minimnya kejuaraan yang dilaksanakan, latihan yang kurang tepat dalam

meningkatkan daya tahan ( vo2 max ).

Keunggulan seorang atlet terletak pada kemampuan menyediakan oksigen

sesuai keperluannya. Atlet yang kebugarannya baik mempunyai nilai vo2 max

yang lebih tinggi dan dapat melakukan aktifitas lebih kuat daripada atlet yang

memiliki daya tahan yang rendah, sehingga unsur vo2 max dalam olahraga

adalah salah satu faktor yang menentukan.

Page 20: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

3

Latihan yang di pergunakan sebagai penelitian adalah fartlek dan jogging.

Latihan yang tepat hendaknya menerapkan prinsip-prinsip dasar latihan guna

mencapai kinerja fisik yang maksimal bagi seseorang. Menurut Sukadiyanto

(2010: 21) prinsip-prinsip latihan tersebut meliputi: (1) kesiapan, (2)

individual, (3) adaptasi, (4) beban berlebih, (5) progresif, (6) spesifik, (7)

variasi, (8) pemanasan dan pendinginan, (9) latihan jangka panjang, (10)

prinsip berkebalikan, (11) tidak berlebihan, dan (12) sistematik.

Subjek yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Tim Sepak Bola SMA

Negeri 1 Kota Gajah Kabupaten Lampung Tengah. Tempat penelitian yaitu di

Lapangan Sepak Bola Kota Gajah. Tujuanya melakukan fartlek dan jogging

adalah untuk meningkatkan Vo2 max antara lain dapat diketahui dengan tes

Cooper dengan lari 2,4 Km.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti ingin mengetahui perbedaan pengaruh

fartlek dan jogging terhadap peningkatan Vo2 max.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat diidentifkasi masalah

sebagai berikut:

1. VO2 Max merupakan unsur utama dalam olahraga khususnya sepak bola.

2. Kurang terprogramnya latihan yang baik dalam peningkatan vo2 max.

3. Minimnya kejuaraan sepak bola yang dilaksanakan sehingga membuat

seorang pemain sepak bola jarang untuk berlatih.

Page 21: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

4

4. Latihan yang dilakukan oleh tim sepak bola SMA Negeri 1 Kota Gajah

Kabupaten Lampung Tengah tidak begitu efektif dalam peningkatan vo2

max

5. Tingkat vo2 max (daya tahan) tim sepak bola SMA Negeri 1 Kota Gajah

Kabupaten Lampung Tengah dapat dianggap lemah, hal tersebut terlihat

dari penerapan sistem program latihan yang dilaksanakan.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat terbatasnya kemampuan, tenaga, biaya dan waktu, maka

penelitian ini dibatasi pada pengaruh fartlek dan jogging terhadap

peningkatan vo2 max.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah diatas, dapat

dirumuskan permasalahan yang akan diteliti yaitu:

1. Apakah ada pengaruh latihan fartlek terhadap peningkatan vo2 max tim

sepak bola SMA Negeri 1 Kota Gajah Kabupaten Lampung Tengah ?

2. Apakah ada pengaruh latihan jogging terhadap peningkatan vo2 max tim

sepak bola SMA Negeri 1 Kota Gajah Kabupaten Lampung Tengah ?

3. Apakah latihan fartlek lebih baik dibandingkan dengan latihan jogging

dalam peningkatan vo2 max tim sepak bola SMA Negeri 1 Kota Gajah

Kabupaten Lampung Tengah ?

Page 22: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

5

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang telah

diungkapkan sebelumnya, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh fartlek terhadap peningkatan vo2 max.

2. Untuk mengetahui pengaruh jogging terhadap peningkatan vo2 max

3. Untuk mengetahui kelompok manakah yang memiliki rata-rata vo2 max

lebih tinggi di antara kelompok yang diberi perlakuan.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran di bidang kesehatan

kepada khalayak umum bahwa begitu besarnya manfaat olahraga dalam

hal ini latihan terhadap kesehatan, diantaranya menjaga vo2 max.

2. Dapat memberikan tanggapan yang positif terutama kepada siswa yang

memilih latihan dan tentang manfaat yang bisa didapat dari kedua latihan

tersebut.

Page 23: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Latihan

Istilah latihan berasal dari kata dalam bahasa Indonesia yaitu latih. Menurut

Iriyanto (2002: 11-12) bahwa latihan adalah proses pelatihan yang

dilaksanakan secara teratur, terencana, menggunakan pola dan sistem tertentu,

metodis serta berulang seperti gerakan yang semula sukar dilakukan, kurang

koordinatif menjadi semakin mudah dan otomatis, sehingga gerak menjadi

efesien dan itu harus dilakukan berulang kali.

Pengertian latihan yang berasal dari kata latih adalah perangkat utama dalam

proses latihan harian untuk meningkatkan kualitas fungsi sistem organ tubuh

manusia, sehingga mempermudah olahragawan dalam penyempurnaan

geraknya. Latihan dirancang dan disusun oleh pelatih untuk satu sesi latihan

atau satu sesi tatap muka, dan pada umumnya berisikan (1)

pembukaan/pengantar latihan, (2) pemanasan (warming up), (3) latihan inti,

(4) latihan tambahan (suplemen), (5) cooling down/penutup. Latihan yang

dimaksudkan adalah materi dan bentuk latihan yang ada latihan inti dan

latihan tambahan (suplemen).

Page 24: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

7

Pengertian latihan yang berasal dari kata training adalah penerapan dari suatu

perencanaan untuk meningkatkan kemampuan berolahraga yang berisikan

materi teori dan praktek, metode, dan aturan pelaksanaan sesuai dengan

tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Dengan demikian pengertian latihan

yang berasal dari kata trining dapat disimpulkan sebagai suatu proses

penyempurnaan kemampuan berolahraga yang berisikan materi teori dan

praktek, menggunakan metode, dan aturan pelaksanaan dengan pendekatan

ilmiah, memakai prinsip pendidikan yang terencana dan teratur, sehingga

tujuan latihan dapat tercapai tepat pada waktunya.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa tugas utama dalam latihan

adalah menggali, menyusun, dan mengembangkan konsep berlatih melatih

dengan memadukan antara pengalaman praktis dan pendekatan keilmuwan,

sehingga proses berlatih melatih dapat berlangsung tepat, cepat, efektif, dan

efisien.

Menurut Sukadiyanto (2010: 11) proses latihan tersebut selalu bercirikan

antara lain:

a) Suatu proses untuk mencapai tingkat kemampuan yang lebih baik

dalam berolahraga, yang memerlukan waktu tertentu (pentahapan),

serta memerlukan perencanaan yang tepat dan cermat.

b) Proses latihan harus teratur dan bersifat progresif. Teratur maksudnya

latihan harus dilakukan secara ajeg, maju, dan berkelanjutan.

Page 25: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

8

Sedangkan bersifat progresif maksudnya materi latihan diberikan dari

yang mudah ke yang sukar.

c) Pada setiap satu kali tatap muka harus memiliki tujuan dan sasaran.

d) Materi latihan harus berisikan materi teori dan praktek, agar

pemahaman dan penguasaan keterampilan menjadi relatif permanen.

e) Menggunakan metode tertentu, yaitu cara paling efektif yang

direncanakan secara bertahap dengan memperhitungkan faktor

kesulitan, kompleksitas gerak, dan penekanan pada sasaran latihan.

B. Latihan Fartlek

1. Pengertian fartlek

Fartlek atau speed play yang diciptakan oleh Gosta Halmer adalah suatu

sistem pelatihan endurance, yang maksudnya adalah untuk membangun,

mengembalikan, atau memelihara kondisi tubuh seseorang (Harsono,

1988: 155). Latihan Fartlek merupakan Variasi dari latihan interval.

Latihannya dilakukan dengan lari sprint pendek, speed play, naik turun

bukit, dan berbagai variasi berlari. Berlatih naik turun bukit bagus efeknya

terhadap :

1. Pengembangan keterampilan tehnik,

2. Kekuatan ,

3. Daya tahan

4. Kebugaran mental.

Page 26: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

9

Dengan latihan fartlek dalam pengembangan keterampilan dapat

meningkatkan Penguasaan keterampilan tehnik karena sangat ditentukan

oleh tingkat kondisi fisik yang dimiliki,dengan kata lain bahwa tanpa

kondisi fisik yang baik tidak mungkin tehnik dapat ditingkatkan serta

latihan ini juga dapat berpengaruh terhadap kesiapan mental. Fartlek

merupakan salah satu bentuk latihan yang sangat baik untuk

mengembangkan daya tahan hampir pada semua cabang olahraga yang

memerlukan daya tahan dan Fartlek adalah bentuk latihan yang dilakukan

dengan lari jarak jauh seperti halnya pada cross country. Bentuk latihan ini

berasal dari Swedia yang berarti “speed play” atau bermain-main dengan

kecepatan, waktu, latihan tidak dibatasi tetapi atlit bebas melakukan

latihan ini dengan berbagai variasi bentuk lari sesuai dengan medianya.

Sebaiknya untuk latihan fartlek ini dipilihnya latihan (medan) yang

mempunyai pemandangan indah sedikit rintangan dengan lintasan yang

berbeda-beda : lumpur-keras-terjal-turun-pasir-rumput-salju atau lainnya.

Fartlek diciptakan oleh Gosta Holmer dari Swedia dan disebut juga speed

play dalam yunyun dkk (2008:3.10),yaitu suatu sistem latihan endurance

yang maksudnya adalah untuk membangun, mengembalikan, atau

memelihara kondisi fisik seseorang. Fartlek atau speed play biasanya

dilakukan dialam terbuka yang diawali dengan lari lambat-lambat dan

kemudian diselingi lari cepat jarak pendek (sprint). Selanjutnya diteruskan

dengan jogging dan lari jarak menengah dengan tempo sedang, diselingi

dengan jogging dan sprint begitu seterusnya. Dengan demikian tempo lari

berubah-ubah sesuai dengan kemampuan kondisi fisik yang bersangkutan.

Page 27: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

10

Dalam latihan itu sipelaku dapat menentukan sendiri intensitas dan

lamanya latihan sesuai dengan kemampuannya.

2. Objektif Latihan Fartlek

1) Meningkatkan dan menguatkan daya tahan kardiovaskular.

2) Membina daya tahan dan meningkatkan kekuatan otot serta

meningkatkan cara untuk melakukan aktivitas pada tahap yang tinggi.

3) Meningkatkan cara bekerja atau berlari di tahap yang lebih tinggi

dalam jangka masa yang lama.

4) Meningkatkan cara untuk menghindarkan kelesuan serta

menghilangkan kebosanan latihan.

5) Memberi kesempatan pada tubuh badan beristirahat sebelum

menjalankan aktivitas yang lain.

6) Meningkatkan cara untuk pulih dengan cepat dari aktivitas yang berat.

7) Dapat meningkatkan cara penggunaan tenaga yang tinggi.

3. Prinsip – Prinsip Latihan Fartlek

1) Jangan berlari sehingga tidak berupaya. Peserta tidak digalakkan

berlari sehingga terlalu penat.

2) Jangan beristirahat sehingga pulih 100% atau tidak boleh beristirahat

pasif tetapi hendaklah beristirahat aktif seperti belari perlahan – lahan

atau berjalan.

Page 28: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

11

3) Aktivitas yang dirancang hendaklah berkaitan dengan aktivitas

meregang otot, aktivitas berintensitas tinggi dan aktivitas yang boleh

menaikkan tekanan darah.

4) Latihan fartlek adalah latihan aerobik yaitu kebolehan seseorang

melakukan sesuatu pergerakan fisik berterusan tanpa cepat lelah.

5) Latihan hendaklah progresif dan dijalankan pada satu jangka masa

atau masa yang melibatkan sebahagian besar otot – otot badan.

4. Kelebihan Latihan Fartlek

a) Latihan ini dapat memenuhi keperluan dari segi intensitas ulangan,

lanjutan dan istirahat

b) Perubahan dan masa berlari akan melambatkan kelelahan

c) Objektif untuk daya tahan kardiovaskular tercapai dalam masa yang

singkat

d) Tempat latihan kesukaan mereka agar tidak menjenuhkan

e) Membina lebih banyak daya tahan dan kekuatan

f) Mengutamakan lari berkelompok dalam latihan, dengan ini peserta

tidak merasa cepat lelah

5. Kelemahan Latihan Fartlek

a) Tenaga yang berlebihan untuk latihan fartlek yaitu berlari dalam

keadaan bebas dan tekanan yang rendah tidak dapat menentukan

prestasi peserta. Sebaiknya latihan itu mesti berkaitan dengan

Page 29: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

12

kesesuaian pertandingan yaitu jarak mesti ditentukan, berterusan dan

kecepatanya mesti selaras.

b) Susah untuk mendapatkan tempat yang sesuai untuk menjalani latihan

c) Lari berkumpul ini ada membawa kebaikan dan keburukkan. Tetapi

lebih banyak keburukkan kepada peserta yang telah lama menjalani

latihan ini kerana beliau terpaksa berlari bersama – sama peserta baru

yang tiada pengalaman.

6. Variasi Latihan Fartlek

Peneliti dapat menentukan bentuk larinya maupun lamanya latihan.

Kecepatan bentuk lari dapat diatur dengan berbagai variasi, misalnya

(costa holmes) :

1. Mulai dengan lari lambat 5-10 menit

2. Kecepatan yang konstan dan cukup tinggi

3. Jalan cepat (istirahat aktif)

4. Lari lambat-lambat diselingi lari yang makin lama makin cepat (win

sprint)

5. Lari lambat-lambat diselingi 3-4 langkah mendadak cepat

6. Naik bukit dengan kecepatan tinggi, lari cepat selama 1 menit

Page 30: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

13

Gambar 1. Variasi Latihan Fartlek

Sumber: Suherman. 2007. Latihan fartlek .-http//sporttraining. wordpress.com.

Diakses pada tanggal 25 agustus 20015

C. Latihan Jogging

1. Pengertian Jogging

Menurut Dr George Sheehan mendefinisikan jogging sebagai kegiatan

berlari lebih lambat dari 6 mph (10 menit per mil kecepatan). Jogging

adalah salah satu bentuk olahraga yang dilakukan dengan cenderung cara

lari – lari kecil.

Istilah jogging sering digunakan dalam sastra inggris untuk menjelaskan

gerakakan cepat pendek, baik disengaja atau tidak disengaja

(Henderson.2002.). Jogging adalah bentuk olahraga berlari atau berjalan

pada keadaan lambat atau santai yang bertujuan unutk meningkatkan

kebugaran.

Dari Pemaparan di atas, mulai tentang pengertian olahraga maupun

pengertian jogging dapat disimpulkan bahwa jogging adalah suatu

kegiatan atau usaha untuk mendorong dan mengembangkan kekuatan

Page 31: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

14

jasmani maupun rohani melalui gerak berlari yang kecepatannya lebih

lambat dari 6 mph (10 menit permil kecepatan).

2. Manfaat Latihan Olahraga Jogging

Melakukan Jogging secara teratur memberikan manfaat bagus buat kondisi

fisik dan kesehatan lainnya. Jogging juga memberikan kesenangan secara

fisik dan mental. Jogging memberikan keuntungan tetap bagi keseluruhan

kesehatan setelah dilakukan, Efek – Efek dari Jogging adalah membuat

jantung kuat, dimana semakin memperlancar peredaran darah dan

pernafasan.

3. Cara Melakukan Latihan Jogging

Jogging adalah salah satu cara terbaik dan terhemat untuk membakar

lemak. Jogging dapat dilakukan dimana saja asalkan membawa sepatu

kets jogging. Biasanya latihan jogging dilakukan di stadion yang ada

tempat berlari, biasanya juga di jalan mengelilingi desa atau kota.

Pemanasan (peregangan otot) dulu selama 5 menit namun jangan terlalu

berat. Lakukan peregangan terutama pada otot betis dan paha. Jangan lupa

untuk melakukan peregangan pada urat-urat di lutut. Seringkali bagian

tubuh itu merupakan tempat yang paling banyak mengalami cedera.

Untuk pemanasan, bisa memulai dengan berjalan, berlari lambat kemudian

semakin cepat perlahan-lahan. Jangan lupa untuk melakukan peregangan

kembali setelah selesai berlari.

Page 32: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

15

Saat mulai, berjogginglah selama 10 menit non stop. Jangan sebentar-

bentar berhenti kecuali bila dalam kasus khusus nafas sesak atau kepala

terasa pusing. Selama berjogging, pertahankan nafas yang konsisten. Bisa

saja bernafas seiring langkah. Aturan terpenting saat memulai suatu

olahraga adalah jangan memaksa tubuh terlalu berat, rileks tapi tetap

berstamina dan ditingkatkan secara bertahap.

D. Pengertian VO2 Max

VO2 max adalah jumlah maksimal oksigen yang dapat dikonsumsi selama

aktivitas fisik yang intens sampai akhirnya terjadi kelelahan. Karena vo2 max

ini dapat membatasi kapasitas kardiorespirasi seseorang, maka vo2 max

dianggap sebagai indikator terbaik dari ketahanan. Menurut Thoden (dalam

Sukarman, 1992), yang dimaksud dengan vo2 max adalah: Daya tahan

aerobik maksimal menggambarkan jumlah oksigen maksimum yang

dikonsumsi per satuan waktu oleh seseorang selama latihan atau tes, dengan

latihan yang makin lama makin berat sampai kelelahan. Ukurannya disebut

vo2 max. VO2 Max adalah pengambilan oksigen (oxygen intake) selama

upaya maksimal, dan menurut Costill, (dalam Maglischo, 1982), bahwa

kapasitas kerja fisik dinamis yang dapat dilakukan dalam waktuyang lama

dapat diukur dari konsumsi oksigen maksimalnya (vo2 max atau maximal

oxygen uptake).

Page 33: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

16

VO2 Max merefleksikan keadaan paru, kardiovaskuler, dan hematologik

dalam pengantaran oksigen, serta mekanisme oksidatif dari otot yang

melakukan aktivitas. Selama menit-menit pertama latihan, konsumsi oksigen

meningkat hingga akhirnya tercapai keadaan steady state di mana konsumsi

oksigen sesuai dengan kebutuhan latihan. Bersamaan dengan keadaan steady

state ini terjadi pula adaptasi ventilasi paru, denyut jantung, dan cardiac

output. Keadaan dimana konsumsi oksigen telah mencapai nilai maksimal

tanpa bisa naik lagi meski dengan penambahan intensitas latihan inilah yang

disebut vo2 max. Konsumsi oksigen lalu turun secara bertahap bersamaan

dengan penghentian latihan karena kebutuhan oksigen pun berkurang.

Secara teori, nilai vo2 max dibatasi oleh cardiac output, kemampuan sistem

respirasi untuk mengantarkan oksigen ke darah, atau kemampuan otot untuk

menggunakan oksigen. Dengan begitu, vo2 max pun menjadi batasan

kemampuan , dan oleh sebab itu dianggap sebagai parameter terbaik untuk

mengukur kemampuan (atau kardiorespirasi) seseorang. VO2 Max

merupakan nilai tertinggi dimana seseorang dapat mengkonsumsi oksigen

selama latihan, serta merupakan refleksi dari unsur kardiorespirasi dan

hematologik dari pengantaran oksigen dan mekanisme oksidatif otot.

Seseorang dengan tingkat kebugaran yang baik memiliki nilai vo2 max lebih

tinggi dan dapat melakukan aktivitas lebih kuat dibanding mereka yang

memiliki kebugaran yang rendah.Bagi seorang atlet, semakin tinggi faktor

endurance yang diperlukan dalam cabangnya, semakin tinggi pula angka vo2

max yang harus dimiliknya.

Page 34: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

17

1. Satuan

vo2 max dinyatakan sebagai volume total oksigen yang digunakan per

menit (ml/menit). Semakin banyak massa otot seseorang, semakin banyak

pula oksigen (ml/menit) yang digunakan selama latihan maksimal. Untuk

menyesuaikan perbedaan ukuran tubuh dan massa otot, vo2 max dapat

dinyatakan sebagai jumlah maksimum oksigen dalam mililiter, yang dapat

digunakan dalam satu menit per kilogram berat badan (ml/kg/menit).

Satuan ini yang akan dipergunakan dalam pembahasan selanjutnya.

Tabel 1. Nilai standar vo2 max pada pria

Umur Sangat rendah Rendah Sedang Baik Sangat baik Superior

13-19 <35,0 35,0-38,3 38,4-45,1 45,2-50,9 51,0-55,9 >55,9

20-29 <33,0 33,0-36,4 36,5-42,4 42,5-46,4 46,5-52,4 >52,4

30-39 <31,5 31,5-35,4 35,5-40,9 41,0-44,9 45,0-49,4 >49,4

40-49 <30,2 30,2-33,5 33,6-38,9 39,0-43,7 43,8-48,0 >48,0

50-59 <26,1 26,1-30,9 31,0-35,7 35,8-40,9 41,0-45,3 >45,3

60+ <20,5 20,5-26,0 26,1-32,2 32,3-36,4 36,5-44,2 >44

Sumber: Suhendra. 2008. Standar vo2 max pria. http//human.wordpress.com.

Diakses pada tanggal 25 agustus 2015.

Tabel di atas menunjukan nilai standar vo2 max pada pria yang terbagi menjadi

6 kelompok umur. Penelitian ini masuk dalam umur 13-19 tahun yang terbagi

dalam 6 kategori yaitu sangat rendah, rendah, sedang, baik, sangat baik dan

superior. satuan yang digunakan yaitu ml/kg/menit.

Page 35: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

18

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi vo2 max

a. Genetik

Manusia mewarisi banyak faktor yang mempengaruhi kebugaran ,

termasuk sistem pernafasan dan peredaran, dan sistem otot. Atlet yang

memiliki kapasitas vital paru dan ukuran jantung yang lebih besar,

volume darah dan kadar haemoglobin yang lebih tinggi dibandingkan

atlet lain, cenderung memiliki kebugaran atau nilai vo2 max yang lebih

bagus. 25 hingga 40% perbedaan nilai vo2 max dipengaruhi oleh

genetik.

b. Usia

Penelitian cross-sectional dan longitudinal nilai vo2 max pada anak usia

8-16 tahun yang tidak dilatih menunjukkan kenaikan progresif dan

linier dari puncak kemampuan , sehubungan dengan umur kronologis

pada anak perempuan dan laki-laki. vo2 max anak laki-laki menjadi

lebih tinggi mulai umur 10 tahun, walau ada yang berpendapat latihan

ketahanan tidak terpengaruh pada kemampuan sebelum usia 11

tahun. Puncak nilai vo2 max dicapai kurang lebih pada usia 18-20 tahun

pada kedua jenis kelamin.

Secara umum, kemampuan turun perlahan setelah usia 25

tahun. Penelitian dari Jackson AS et al. menemukan bahwa penurunan

rata-rata vo2 max per tahun adalah 0.46 ml/kg/menit untuk pria (1.2%)

dan 0.54 ml/kg/menit untuk wanita (1.7%).Terjadi penurunan 8 hingga

10% per dekade untuk individu yang tidak aktif, tanpa

Page 36: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

19

memperhitungkan tingkat kebugaran awal mereka. Bagi yang

memutuskan untuk tetap aktif dapat menghentikan setengah penurunan

tersebut (4 hingga 5% per dekade), dan yang terlibat dalam latihan

fitness dapat menghentikan setengahnya lagi (2,5% per dekade).

Penurunan ini terjadi karena beberapa hal, termasuk reduksi denyut

jantung maksimal dan isi sekuncup jantung maksimal.

c. Jenis Kelamin

Kemampuan wanita sekitar 20% lebih rendah dari pria pada usia yang

sama. Hal ini dikarenakan perbedaan hormonal yang menyebabkan

wanita memiliki konsentrasi hemoglobin lebih rendah dan lemak tubuh

lebih besar. Wanita juga memiliki massa otot lebih kecil daripada

pria. Mulai umur 10 tahun, vo2 max anak laki-laki menjadi lebih tinggi

12% dari anak perempuan. Pada umur 12 tahun, perbedaannya menjadi

20%, dan pada umur 16 tahun vo2 max anak laki-laki 37% lebih tinggi

dibanding anak perempuan.

d. Latihan

Latihan fisik dapat meningkatkan nilai vo2 max. Latihan fisik yang

efektif bersifat endurance (ketahanan) dan meliputi durasi, frekuensi,

dan intensitas tertentu. Namun begitu, vo2 max ini tidak terpaku pada

nilai tertentu, tetapi dapat berubah sesuai tingkat dan intensitas aktivitas

fisik. Contohnya, bed-rest lama dapat menurunkan vo2 max antara

15%-25%, sementara latihan fisik intens yang teratur dapat menaikkan

Page 37: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

20

vo2 max dengan nilai yang hampir serupa. Bentuk latihan seorang atlet

dapat mempengaruhi nilai vo2 max –nya.

3. Faktor-faktor yang menentukan vo2 max

a. Sistem Pernafasan

Pada saat melakukan aktivitas fisik yang intens, terjadi peningkatan

kebutuhan oksigen oleh otot yang sedang bekerja. Kebutuhan oksigen

ini didapat dari ventilasi dan pertukaran oksigen dalam paru-paru.

Ventilasi merupakan proses mekanik untuk memasukkan atau

mengeluarkan udara dari dalam paru. Proses ini berlanjut dengan

pertukaran oksigen dalam alveoli paru dengan cara difusi. Oksigen

yang terdifusi masuk dalam kapiler paru untuk selanjutnya diedarkan

melalui pembuluh darah ke seluruh tubuh. Untuk dapat memasok

kebutuhan oksigen yang adekuat, dibutuhkan paru-paru yang berfungsi

dengan baik, termasuk juga kapiler dan pembuluh pulmonalnya.3 Pada

seorang atlet yang terlatih dengan baik, konsumsi oksigen dan ventilasi

paru total meningkat sekitar 20 kali pada saat ia melakukan latihan

dengan intensitas maksimal.

b. Sistem Kardiovaskuler

Respon kardiovaskuler yang paling utama terhadap aktivitas fisik

adalah peningkatan cardiac output. Peningkatan ini disebabkan oleh

peningkatan isi sekuncup jantung maupun heart rate yang dapat

mencapai sekitar 95% dari tingkat maksimalnya. Karena pemakaian

Page 38: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

21

oksigen oleh tubuh tidak dapat lebih dari kecepatan sistem

kardiovaskuler menghantarkan oksigen ke jaringan, maka dapat

dikatakan bahwa sistem kardiovaskuler dapat membatasi nilai vo2 max.

c. Sel darah merah (Hemoglobin)

Karena dalam darah oksigen berikatan dengan hemoglobin, maka kadar

oksigen dalam darah juga ditentukan oleh kadar hemoglobin yang

tersedia. Jika kadar hemoglobin berada di bawah normal, misalnya pada

anemia, maka jumlah oksigen dalam darah juga lebih rendah.

Sebaliknya, bila kadarhemoglobin lebih tinggi dari normal, seperti pada

keadaan polisitemia, maka kadar oksigen dalam darah akan meningkat.

Hal ini juga bisa terjadi sebagai respon adaptasi pada orang-orang yang

hidup di tempat tinggi. Kadar hemoglobin rupanya juga dipengaruhi

oleh hormon androgen melalui peningkatan pembentukan sel darah

merah. Laki-laki memiliki kadar hemoglobin sekitar 1-2 gr per 100 ml

lebih tinggi dibanding wanita.

d. Pengukuran vo2 max

Untuk mengukur vo2 max, ada beberapa tes yang lazim digunakan. Tes

ini haruslah dapat diukur dan mudah dilaksanakan, serta tidak

membutuhkan ketrampilan khusus untuk melakukannya. Tes fartlek

dan jogging adalah dua cara yang paling sering digunakan untuk

menghasilkan beban kerja.

Page 39: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

22

E. Kerangka Berpikir

Sebagai contoh latihan adalah lari, senam, fartlek, jogging, bersepeda,

renang, dan jalan cepat. Latihan dapat memberikan manfaat secara psikologis

dan fisiologis (kebugaran) berupa kebugaran jantung dan paru, kekuatan otot,

daya tahan otot, dan komposisi tubuh.

Penelitian ini mempunyai kerangka berpikir yaitu perbedaan pengaruh fartlek

dan jogging terhadap peningkatan vo2 max tim sepak bola SMA Negeri 1

Kota Gajah Kabupaten Lampung Tengah. Terdapat tiga variabel yaitu latihan

fartlek dan jogging sebagai variabel bebas dan vo2 max sebagai variabel

terikat.

A. Fartlek

Berdasarkan kajian pustaka dan menurut para ahli dapat disimpulkan

bahwa fartlek adalah suatu latihan yang bermain dengan kecepatan (speed

play) yang bertujuan untuk meningkatkan daya tahan (vo2 max). Fartlek

diciptakan oleh Gosta Holmes.

Pada umumnya latihan fartlek digunakan pada semua cabang olahraga

yang memerlukan daya tahan. Fartlek sebaiknya dilakukan pada tempat

yang memiliki pemandangan indah sedidkit rintangan dengan lintasan

yang berbeda.

Latihan fartlek mempunyai kelebihan yaitu : meningkatkan daya tahan

(vo2 max), latihan yang tidak membosankan karena saat latihan memilih

pemandangan yang indah, latihan dilakukan berkelompok sehingga saat

Page 40: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

23

latihan tidak merasa cepat lelah. Adapun kekurangan latihan fartlek yaitu,

sulit untuk memilih tempat latihan yang sesuai dengan keinginan, latihan

biasanya dilakukan berkelompok sehingga adanya perbedaan antara pelari

yang sudah terlatih dan yang belum terlatih.

B. Jogging

Berdasarkan kesimpulan yang terdapat dalam kajian pustaka dan menurut

parah ahli jogging adalah suatu kegiatan berlari pada suatu landasan datar

yang bertujuan untuk meningkatkan kebugaran jasmani. Dalam hal ini

jogging juga bisa digunakan untuk meningkatkan daya tahan (vo2 max).

Latihan jogging banyak digunakan pada semua cabang olahraga yang

memerlukan daya tahan. Karena dalam pelaksanaannya sangat sederhana

namun manfaatnya banyak yaitu, memperlacar perdearan darah,

meningkatkan daya tahan, membantu menyingkirkan masalah

pencernaan, menghilangkan stres dan banyak lagi.

Adapun kelemahan latihan ini yaitu, pergerakan otot yang dilaukan secara

berulang sehingga mengakibatkan adanya otot yang cidera.

C. VO2 Max

VO2 Max adalah kemampuan paru-paru dalam mengkonsumsi jumlah

maksimal oksigen dalam tubuh saat melakukan aktifitas fisik yang lama.

VO2 Max merupakan indikator terbaik dari ketahanan karena vo2 max

merupakan unsur utama pada semua cabang olahraga yang memerlukan

daya tahan.

Page 41: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

24

Untuk meningkatkan vo2 max dapat dilakukan dengan berbagai macam

latihan, diantaranya yaitu fartlek dan jogging.

Dari uraian diatas peneliti dapat menyimpulkan kerangka pikir dalam

penelitian ini. Peneliti menarik kesimpulan kerangka berpikir yaitu perbedaan

pengaruh fartlek dan jogging terhadap peningkatan vo2 max, dan kerangka

berpikir dalam bentuk bagan sebagai berikut :

Gambar 2. Kerangka pikir penelitian

F. Hipotesis Penelitian

Adapun hipotesis penelitian yang diajukan berdasarkan kajian teori dan

penelitian yang relevan adalah:

1. Ada pengaruh Fartlek terhadap peningkatan vo2 max tim sepak bola

SMA Negeri 1 Kota Gajah Kabpaten Lampung Tengah.

2. Ada pengaruh Jogging terhadap peningkatan vo2 max tim sepak bola

SMA Negeri 1 Kota Gajah Kabpaten Lampung Tengah.

3. Latihan fartlek lebih baik dibandingkan dengan latihan jogging terhadap

peningkatan vo2 max tim sepak bola SMA Negeri 1 Kota Gajah

Kabupaten Lampung Tengah.

Latihan Fartlek

Latihan Jogging

Peningkatan VO2

Max tim sepak bola

SMA Negeri 1

Kota Gajah

Kabupaten

Lampung Tengah

Page 42: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

1. MetodePenelitian

Metode penelitian ini adalah eksperimen.

2. Desain penelitian

Desain yang di gunakan dalam penelitian ini adalah “ pre-Test And Post –

test Group desain “ Secara skematis dapat digambarka sebagai berikut :

Gambar 2. Desain penelitian vo2max

R

Tes Awal

Perlakuan

Tes Akhir

X 1.1 T1 X2.1

X1.2

T2

X2.2

Page 43: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

26

Keterangan :

R : Random

X1.1 : Pre tes/ vo2max kelompok jogging

X1.2 : Pre tes/ vo2max kelompok fartlek

T1 : Perlakuan kelompok jogging

T2 : Perlakuan kelompok fartlek

X2.1 : Post Tes/ vo2max kelompok jogging

X2.2: Post Tes/ vo2max kelompok fartlek

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola

Kota Gajah Kabupaten Lampung Tengah. Waktu pelaksanaan penelitian yaitu

berlangsung sebanyak 16 kali pertemuan dan dimulai dari tanggal 18 Januari-

20 Maret.

C. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah Tim Sepak Bola SMA Negeri 1 Kota

Gajah Kabupaten Lampung Tengah yang berjumlah 22 orang.

D. Sampel

Menurut Arikunto (2006: 131), sampel adalah sebagian atau wakil populasi

yang diteliti. Jika kita meneliti seluruh dari populasi, maka penelitian tersebut

disebut penelitian populasi.

Page 44: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

27

E. Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas

Variabel bebas (independent) dalam penelitian ini adalah fartlek dan

jogging.

2. Variabel Terikat

Variabel terikat (dependen) dalam penelitian ini adalah Vo2max.

F. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

a. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan metode tes

sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Tes ini meliputi tes pengukuran

Vo2max.

b. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan peneliti untuk

mengumpulkan data (Suharsimi Arikunto, 2005 :101). Untuk dapat

mengumpulkan data dengan teliti, maka diperlukan instrumen penelitian.

Instrumen yang baik adalah instumen valid dan reliabel. Instrumen yang

valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid

(dapat digunakan untuk mengukur apa yang akan diukur), sedang

instrumen yang reliabel adalah instrumen yang dapat digunakan beberapa

kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama.

Instrumen dalam penelitian ini adalah menggunakan tes pengukuran

Vo2max yaitu menggunakan tes Cooper lari 2,4 Km yaitu salah satu

bentuk tes lapangan untuk mengukur tingkat kebugaran jasmani dan

Page 45: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

28

tingkat daya tahan ( vo2max )seseorang. Peserta tes harus berlari secepat-

cepatnya menempuh jarak 2.4 Km. Lintasan Tes 2.4Km usahakan

berstruktur datar tidak bergelombang, tidak licin, tudak terlalu banyak

belokan tajam.Waktu tempuh yang dicapai oleh peserta tes dicatat dalam

satuan menit dua angka dibelakang koma. Waktu tersebut digunakan untuk

memprediksi tingkat vo2max siswa dengan cara mengkonfirmasikan

dengan table tingkat vo2max milik Cooper.

Untuk mengukur hasil Vo2max sarana dan prasarana yang digunakan

antara lain :

1. Stopwacth

2. Peluit

3. Lintasan lari 400 m

4. Nomor dada

Pelaksanaan Tes : Peserta melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum

tes. Setiap peserta memakai nomor dada. Peserta berbaris dibelakang garis

start dan mendengarkan aba-aba berlari dengan meniup peluit. Saat peluit

berbunyi stopwacth berjalan dan apa bila peserta sudah melakukan 6

putaran stopwacth berhenti dan akan dicatat hasil waktunya.

G. Prosedur Penelitian

Pelaksanaan pengumpulan data dalam penelitian merupakan faktor penting

karena berhubungan langsung dengan data yang akan digunakan dalam

penelitian, maka dalam pengumpulan data peneliti melakukan langkah-

langkah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Page 46: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

29

1. Test Awal (Pre Test)

Tes awal atau pre-test yaitu tes yang pertama kali dilakukan oleh peneliti

dengan tujuan untuk menyamakan beban latihan dari masing - masing

subyek, sehingga dapat diketahui perbedaan hasil yang dicapai setelah

diberikan treatment atau perlakuan dalam 16 kali pertemuan.Tes awal

dilaksanakan pada tanggal 18 Januari 2016. Sebelum melakukan tes awal

sampel dibagi terlebih dahulu menjadi dua kelompok, yaitu kelompok

fartlek dan kelompok jogging dengan cara pembagian ganjil genap.

2. Pemberian Perlakuan

Pemberian perlakuan (treatment) pada eksperimen ini dilaksanakan 16 kali

pertemuan, dikarenakan itu dianggap sudah cukup memberikan perubahan,

sehingga peneliti mencoba mengambil tes akhir setelah latihan yang

dilaksanakan selama 16 kali pertemuan sesuai dengan batas waktu

minimal latihan menurut (Bompa, 1994). Latihan ini dimulai pukul 15.00

WIB sampai selesai, latihan dilakukan 3 kali dalam seminggu yaitu pada

hari senin, rabu dan jumat, kelompok ekperimen I diberi latihan fartlek dan

kelompok eksperimen II diberi latihan jogging.

a. Pemanasan (Warming Up)

Latihan pemanasan (Warming Up) diberikan kepada pemain selama 15

menit, latihan ini sangat penting karena latihan ini dilakukan untuk

menaikkan suhu tubuh dan menghindari resiko terjadinya cidera otot

dan sendi-sendi pada peserta. Latihan yang merupakan kegiatan

Page 47: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

30

pemanasan dalam penelitian ini meliputi: stretching, Senam untuk

kelentukan, pelemasan, penguatan yang meliputi otot leher, dada,

lengan, pinggang, dan pemanasan yang dilakukan lebih dikhususkan

pada cabang olahraga yang akan dipelajari yaitu lari.

b. Latihan Inti

Latihan inti dilakukan oleh peserta untuk dibandingkan pada nantinya,

yaitu dua bentuk latihan fartlek dan latihan jogging.

3. Test Akhir (Post Test)

Tes akhir yang digunakan dalam penelitian ini sama dengan yang

dilakukan pada tes awal dengan tujuan untuk mengetahui hasil yang

dicapai oleh tiap-tiap peserta tes dari masing-masing kelompok setelah

melaksanakan latihan. Tes akhir dilaksanakan pada tanggal 25 Februari

2016. Hasil tes akhir dicatat untuk mengetahui pengaruh dari kedua bentuk

latihan tersebut dan mana yang lebih baik hasilnya.

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji hipotesis dengan

uji t sampel berkorelasi. Sebelum dilakukan uji hipotesis terlebih dahulu

dilakukan uji prasyarat yang meliputi uji normalitas dan homogenitas data.

Keputusan menerima atau menolak hipotesis pada taraf signifikansi 5 %,

untuk menganalisis data digunakan bantuan komputer program SPSS 20.0

for Windows Evaluation Version.

Page 48: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

31

1. Uji Normalitas

Teknik yang digunakan dalam uji normalitas adalah uji normalitas

Kolmogorov Smirnov (Sudjana, 2005: 466). Uji normalitas ini dilakukan

untuk mengetahui apakah sampel yang digunakan dalam penelitian

berdistribusi normal atau tidak. Langkah sebelum melakukan pengujian

hipotesis lebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis data dengan uji

normalitas yaitu menggunakan Uji lillieferors (Sudjana,2005:466). Adapun

langkah-langkahnya sebagai berikut :

a. Pengamatan X1, X2, ........, Xn dijadikan bilangan baku Z1, Z2, ....... Zn

Dengan menggunakan rumus: Zi = ̅

( ̅ dan S masing-masing merupakan rerata dan simpangan baku

sampel)

b. Untuk tiap bilangan baku ini akan menggunakan daftar distribusi

normal baku, kemudian hitung peluang F (zi) = P (z zi)

c. Selanjutnya hitung proporsi Z1, Z2, ....... Zn yang lebih atau sama dengan

zi. Jika proporsi ini dinyatakan oleh S (zi), maka :

S (zi) =

Hitung selisih F (zi) – S (zi) kemudian tentukan harga mutlaknya

d. Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih

tersebut. Sebutlah harga terbesar L0 .

e. Kriteria pengujian adalah jika Lhitung Ltabel, maka variabel tersebut

berdistribusi normal, sedangkan jika Lhitung Ltabel maka variabel

berdistribusi tidak normal.

Page 49: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

32

2. Uji Homogenitas Varians

Pengujian homogenitas variansi menggunakan adalah uji Levene Test

(Sudjana, 2005: 261). Pengujian dilakukan terhadap dua kelompok

perlakuan eksperimen. Uji Levene Test didapat dari hasil perhitungan spss

versi 20. Hasil dari Levene Test tersebut adalah untuk menguji apakah

kedua kelompok perlakuan berasal dari populasi yang memiliki variansi

homogen atau tidak. Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas

variansi, maka data tersebut dalam kategori statistik parametrik dengan

demikian persyaratan untuk penggunaan analisis statistik para metrik

sudah dipenuhi.

Menurut Sudjana (2002 : 250) untuk pengujian homogenitas digunakan

rumus sebagai berikut :

TerkecilVarians

TerbesarVariansF

Membandingkan nilai F hitung dengan F tabel dengan rumus

Dk pembilang : n-1 (untuk varians terbesar)

Dk penyebut : n-1 (untuk varians terkecil)

Taraf signifikan 0.05 maka dicari pada tabel F. Dengan kriteria pengujian :

Jika : F hitung ≥ F tabel tidak homogen

F hitung ≤ F tabel berarti homogen

Pengujian homogenitas ini bila F hitung lebih kecil (<) dari F tabel maka

data tersebut mempunyai varians yang homogen. Tapi sebaliknya bila F

Page 50: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

33

hitung (>) dari F tabel maka kedua kelompok mempunyai varians yang

berbeda.

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh

signifikan dari latihan yang diberikan. Uji Hipotesis dilakukan dengan

menguji pengaruh atau uji perpasangan dengan menggunakan paired t-

test dan uji beda dengan independent t-test, dengan bantuan SPSS versi

20.0.

Berikut rumus t-test yang digunakan :

1) Rumus Polled Varian

t hitung =

21

21

11

nnxS

XX

gab

2

)1()1(

21

2

22

2

11

nn

SxnSxnS gab

Keterangan :

X : Rerata kelompok eksperimen A

X : Rerata kelompok eksperimen B

1S : Simpangan baku kelompok eksperimen A

2S : Simpangan baku kelompok eksperimen B

1n : Jumlah sampel kelompok eksperimen A

2n : Jumlah sampel kelompok eksperimen B

Page 51: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

34

2) Separated Varian

t hitung =

1

2

2

1

2

1

21

n

S

n

S

XX

Keterangan :

X : Rerata kelompok eksperimen A

X : Rerata kelompok eksperimen B

1S : Simpangan baku kelompok eksperimen A

2S : Simpangan baku kelompok eksperimen B

1n : Jumlah sampel kelompok eksperimen A

2n : Jumlah sampel kelompok eksperimen B

I. Program Latihan

Program fartlek dan jogging dilakukan dengna frekuensi 3x/minggu.

Dilaksanakan selama 6 minggu, dimulai dari 18 Januari - 25 Maret 2016.

Intensitas latihan berkisar antara 65% - 85% denyut jantung maksimal. Durasi

latihan selama antara 20 - 60 menit. Berikut ini jadwal latihan dari kedua

kelompok perlakuan:

Tabel 2. Jadwal Program Latihan Kelompok Fartlek dan Jogging

Hari Jam Kelompok

Senin, Rabu,

Jum’at

15.00-15.40 WIB Fartlek

Senin, Rabu,

Jum’at

15.00-15.40 WIB Jogging

Page 52: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang sudah diuraikan pada bab

sebelumnya , maka hasil penelitian dari perbedaan pengaruh kelompok fartlek

dan jogging terhadap peningkatan vo2max tim sepak bola SMA Negeri 1

Kota Gajah Kabupaten Lampung Tengah dapat disimpulkan bahwa :

1. Terdapat pengaruh fartlek terhadap peningkatan vo2max tim sepak bola

SMA Negeri 1 Kota Gajah Kabupaten Lampung Tengah.

2. Terdapat pengaruh jogging terhadap peningkatan vo2max tim sepak bola

SMA Negeri 1 Kota Gajah Kabupaten Lampung Tengah.

3. Kelompok fartlek lebih baik dibandingkan kelompok jogging dalam

memberikan peningkatan vo2max tim sepak bola SMA Negeri 1 Kota

Gajah Kabupaten Lampung Tengah.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, terdapat beberapa saran yang

ingin peneliti sampaikan, adapun saran yang diberikan peneliti adalah sebagai

berikut:

Page 53: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

50

1. Dalam rangka meningkatkan vo2max sangat efektif dilakukan dengan

metode fartlek.

2. Untuk meningkatkan vo2max efektif juga diterapkan metode jogging

3. Dalam rangka meningkatkan vo2max ternyata fartlek lebih baik di

bandingkan dengan jogging untuk memberikan peningkatan vo2max tim

sepak bola SMA Negeri 1 Kota Gajah Kabupaten Lampung Tengah.

4. Perlu dilaksanakan penelitian yang lebih lanjut sejalan dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terlebih khusus dalam

dunia olahraga.

Page 54: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

DAFTAR PUSTAKA

Almy, MA dan Sukadiayanto. 2014. Perbedaan Pengaruh Circuit Training dan

Fartlek Training Terhadap Peningkatan VO2max dan Indeks Massa Tubuh.

Yogyakarta: Jurnal Keolahragaan. Vol 2. Nomer 1.

Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : Rineka

Cipta

Arikunto. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Sagung Seto.

Bompa, T.O. 1994. Theory and Methodology of Training, Third edition, Toronto,

Ontorio

Djumijar, M. 2004.Gerak Dasar Atletik Dalam Bermain. Jakarta: PT Raja

Grafindo Pesada.

Harsono. 1998. Coaching dan Aspek-aspek Psikologi Dalam Coaching. Jakarta:

CV Tambak Kusuma.

Henderson. Joe, 2002. Cara Terbaik Olahraga Lari. Jakarta: PT RajaGrafindo

Perseda.

Irianto. 2002. Dasar Kepelatihan.Yogyakarta: Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Ngeri Yogyakarta.

Maglischo, Ernest W., 1982, Swimming Faster: A Comprehensive Guide to the

Science of Swimming, Mayfield Publishing Company, USA.

Samsudin, latihan fartlek meningkatkan daya tahan tubuh. http: //iimzizah.

wordpress.com. Diakses pada tanggal 25 agustus 2015

Samsudin. 2006. Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan

SD/MI. Prenada Media Group, Jakarta.

Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sudjana.2005. Metode Statistika Edisi ke-6. Bandung : Tarsito

Page 55: PERBEDAAN PENGARUH FARTLEK DAN JOGGING …digilib.unila.ac.id/22275/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh latihan Fartlek

52

Suhendra. 2008. Standar vo2 max pria. http//human.wordpress.com. Diakses pada

tanggal 25 agustus 2015.

Suherman. 2007. Latihan fartlek. http//sporttrainng.wordpress.com. Diakses pada

tanggal 25 agustus 20015

Sukadiyanto. 2010. Pengantar Teori Dan Metodologi Melatih Fisik. Bandung: CV

Lubuk Agung.

Yunyun. 2008. Latihan Fisik. Bandung: Universitas Pendidikan Indonersia