Perbankan syariah

17
Perbankan syariah Erika Takidah Pertemuan ke 2

description

Perbankan syariah. Erika Takidah Pertemuan ke 2. Pengertian Sistem Perbankan Sistem Perbankan di Indonesia diatur dalam UU No.7 Tahun 1992 (diubah dengan UU No.10 Tahun 1998), bahwa perbankan di Indonesia terdiri dari 2 jenis: 1. Bank Umum (BU) 2. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Perbankan syariah

Page 1: Perbankan syariah

Perbankan syariah

Erika TakidahPertemuan ke 2

Page 2: Perbankan syariah

Pengertian Sistem Perbankan

Sistem Perbankan di Indonesia diatur dalam UU No.7 Tahun 1992 (diubah dengan UU No.10 Tahun 1998), bahwa perbankan di Indonesia terdiri dari 2 jenis:

1. Bank Umum (BU) 2. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Kedua jenis bank tersebut melaksanakan kegiatan konvensional atau syariah.

Artinya Indonesia menganut sistem perbankan ganda (dual banking system), dimana bank konvensional dan bank syariah beroperasi berdampingan, yang mulai diperkenalkan tahun 1992 dan diterapkan tahun 1998.

Selanjutnya akan dibahas materi PERBANKAN SYARIAH

Page 3: Perbankan syariah

Sebuah lembaga intermediasi yang mengalirkan investasi publik secara optimal (dengan zakat dan anti riba) yang bersifat produktif (dengan anti judi)

serta

dijalankan sesuai nilai, etika, moral dan prinsip Islam.

Aspek makro

Aspek mikro

a. Pengertian Bank Syariah

Page 4: Perbankan syariah

• Keadilan• Maslahah• Zakat• Bebas dari bunga (Riba)• Bebas dari kegiatan spekulatif yang non produktif seperti

perjudian (Maysir)

• Bebas dari hal-hal yang tidak jelas dan meragukan (Gharar)

• Bebas dari hal-hal yang rusak atau tidak sah (Bathil)• Uang sebagai alat tukar• Tidak mengenal konsep “time value of money”

, tetapi lebih kepada konsep “economic value of time”

b. Prinsip-prinsip Dasar

Nilai-nilai Makro

Page 5: Perbankan syariah

Larangan terhadap transaksi haram selain zatnya

Beberapa hal yang masuk kategori haram selain zatnya

Tadlis (ketidaktahuan satu pihak)

Gharar (ketidaktahuan kedua pihak)

Ikhtikar (rekayasa pasar dalam supply)

Bai’ najasy (rekayasa pasar dalam demand)

Maysir

Riba

Page 6: Perbankan syariah

Tadlis adalah transaksi yang mengandung suatu hal yang tidak diketahui oleh salah satu pihak (unknow to one party)

Tadlis dapat terjadi dari empat hal yaitu kuantitas, kualitas, harga, waktu penyerahan.

Gharar adalah ketiadaan informasi terjadi pada kedua belah pihak yang bertransaksi jual beli.

Bai’ Ikhtikar adalah mengupayakan adanya kelangkaan barang dengan cara menimbun.

Bai’ najasy adalah tindakan menciptakan permintaan palsu, seolah – olah ada banyak permintaan terhadap suatu

produk, sehingga harga jual produknya akan naik.

Maysir (gambling/judi) adalah sebuah permainan dimana satu pihak akan memperoleh keuntungan sementara pihak

lain akan menderita kerugian.

Riba adalah tambahan yang disyaratkan dalam transaksi bisnis tanpa adanya padanan ( iwad) yang dibenarkan syariah

atas penambahan tersebut.

Page 7: Perbankan syariah

Penggolongan Riba

Transaksi hutang piutangTransaksi jual beli

barang ribawi

Riba qardh adalah kelebihan tertentu

yang disyaratkan pada yangberhutang.

Riba jahiliyyahadalah riba yang timbulkarena peminjam tidak

mampu mengembalikanhutangnya pada waktu yang

ditetapkan.

Riba fadhladalah riba yang timbul karena pertukaran antar

barang ragawi yang sejenisdengan kadar dan takaran

yang berbeda.

Riba nasi’ah adalah riba yang timbulkarena penangguhan

penyerahan atau penerimaanbarang yang dipertukarkan.

Barang ribawi dikelompokkan menjadi dua yaitu :

1. Kelompok mata uang dapat dibagi dalam beberapa jenis yaitu emas dan perak secara khusus baik dalam bentuk

mata uang dan dalam bentuk lainnya.

2. Kelompok bahan makanan pokok seperti beras, gandum dan jagung serta bahan makanan seperti sayur – sayuran

dan buah – buahan.

Page 8: Perbankan syariah

Larangan terhadap transaksi yang tidak sah akadnya

Akad secara bahasa adalah ikatan Akad menurut istilah adalah keterikatan keinginan diri dengan keinginan orang lain

dengan cara memunculkan adanya komitmen tertentu yang disyariatkan.

Rukun – rukun akad adalah :

1. Adanya dua pihak atau lebih yang saling terikat dengan akad.

2. Adanya sesuatu yang diikat dengan akad.

3. Adanya pengucapan akad berupa ungkapan serah terima (ijab-kabul).

Akad tidak boleh mengandung unsur Ta’alluq (unsud dua akad dlm satu transaksi

/ two in one transaction)

Ta’alluq adalah dua akad yang saling berkaitan yang mana berlakunya akad

pertama tergantung akad yang kedua.

Page 9: Perbankan syariah

• Shiddiq (benar dan jujur)• Tabligh (mengembangkan lingkungan/bawahan menuju

kebaikan)• Amanah (dapat dipercaya)• Fathanah (kompeten dan profesional)

b. Prinsip-prinsip Dasar

Nilai-nilai Mikro

Page 10: Perbankan syariah

Investor / Nasabah

Usaha/ Sektor Riil

Bank IslamMendorong investasi

By zakat

Optimalisasi Investasi

By anti riba

Investasi bermanfaat

By anti judi

Bank Islam

c. Zakat, Riba dan Maysir dalam Perspektif

Ekonomi

Page 11: Perbankan syariah

H a r t a

P P

P P

P P

P P

By zakat

By anti riba By anti judi

Zakat, Riba dan Maysir dalam Perspektif

Ekonomi

Page 12: Perbankan syariah

Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional

Shahibul Maal MUDHARIB

BANK

Menerima pendapatan

BANK KONVENSIONAL

Mudharib

DEBITUR

SHAHIBUL MAAL

DEPOSAN

PENDANAAN PEMBIAYAAN

BANK SYARIAH

Bayar bunga deposito tetap Bayar bunga kredit tetap

Bayar bagi hasil

Bagi hasil / Margin Tergantung pendapatan

Page 13: Perbankan syariah

Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional

Bank Konvensional Bank SyariahFungsi dan Kegiatan Bank Intermediasi, Jasa Keuangan Intermediasi, Manager Investasi, Investor, Sosial, Jasa Keuangan

Mekanisme dan Obyek Usaha Tidak antiriba dan antimaysir Antiriba dan antimaysir

Prinsip Dasar Operasi - Bebas nilai (prinsip materialis)- Uang sebagai Komoditi- Bunga

- Tidak bebas nilai (prinsip syariah Islam)- Uang sebagai alat tukar dan bukan komoditi- Bagi hasil, jual beli, sewa

Prioritas Pelayanan Kepentingan pribadi Kepentingan publik

Orientasi Keuntungan Tujuan sosial-ekonomi Islam, keuntungan

Bentuk Bank komersial Bank komersial, bank pembangunan, bank universal atau multi-porpose

Evaluasi Nasabah Kepastian pengembalian pokok dan bunga (creditworthiness dan collateral)

Lebih hati-hati karena partisipasi dalam risiko

Hubungan Nasabah Terbatas debitor-kreditor Erat sebagai mitra usaha

Sumber Likuiditas Jk Pendek Pasar Uang, Bank Sentral Terbatas

Pinjaman yang diberikan Komersial dan nonkomersial, berorientasi laba Komersial dan nonkomersial, berorientasi laba dan nirlaba

Lembaga Penyelesai Sengketa Pengadilan, Arbitrase Pengadilan, Badan Arbitrase Syariah Nasional

Risiko Usaha - Risiko bank dan debitur tidak terkait langsung- Kemungkinan terjadi negative spread

- Risiko dihadapi bersama antara bank dan nasabah dengan prinsip keadilan dan kejujuran

- Tidak mungkin terjadi negative spread

Struktur Organisasi Pengawas Dewan Komisaris Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, Dewan Syariah Nasional

Investasi Halal atau haram Halal

Page 14: Perbankan syariah

Fungsi Bank Syariah

Sumber: Diolah dari berbagai sumber

MANAGERINVESTASI

INVESTOR JASAPERBANKAN

SOSIAL

Pendanaan:Prinsip Wadiah yad dhamanah / Qardh: - Giro - TabunganPrinsip Mudharabah: - Tabungan -Deposito/Investasi - ObligasiPrinsip Ijarah: - Obligasi

Pembiayaan:Pola Bagi Hasil: - Mudharabah - Musharakah, dllPola Jual Beli: - Murabahah - Salam - Istishna, dllPola Sewa: - Ijarah - Ijarah wa Iqtina

MAALT A M W I L

Jasa Keuangan: - Wakalah, Ujr - Kafalah, Sharf - Hiwalah, Qardh - Rahn, dllJasa

Nonkeuangan:

- Wadiah yad amanah

Jasa Keagenan: - Mudharabah

muqayyadah

Dana Kebajikan:Penghimpunan dan penyaluran ZISPenyaluran Qardhul Hasan

FU

NG

SI

AP

LIK

AS

I P

RO

DU

K

Page 15: Perbankan syariah

Kegiatan Usaha Bank Syariah

Pend

anaa

nPe

mbi

ayaa

nJa

sa P

erba

nkan

Prinsip Mudharabah- Tabungan- Deposito/Investasi- Obligasi/Sukuk

Prinsip Ijarah- Obligasi/Sukuk

Pola Bagi Hasil- Mudharabah- Musharakah

Pola Jual Beli- Murabahah- Salam- Istishna

Pola Sewa- Ijarah- Ijarah wa Iqtina

Jasa Keuangan- Wakalah - Ujr,- Kafalah - Sharf,- Hiwalah - Qardh,- Rahn - dll

Jasa Keagenan- Mudharabah

muqayyadah

Pend

anaa

nPe

mbi

ayaa

n

Jasa Nonkeuangan- Wadiah yad amanah

Jasa

Per

bank

an

Prinsip Wadiah / Qardh - Giro - Tabungan

Page 16: Perbankan syariah

Alur Operasi Bank Syariah

Wadiah Yad Dhamanah

Mudharabah Mutlaqah(Investasi Tdk Terikat)

Ijarah, Modal, dll

Prinsip Bagi Hasil

Prinsip Jual Beli

Prinsip SewaPOO

LIN

G D

ANA

Bagi hasil/laba

Margin

Sewa

Pendapatan Operasi Utama (bagi hasil, jual beli, sewa)

Pendapatan Operasi Lain (fee based income) Jasa Keuangan: Wakalah, Kafalah, dll

Agen: Mdh Muqayyadah/Inv. Terikat

Mudharib

BAGI HASIL

Perhitungan

Bagi Hasil

Penghimpunan DanaPenyaluran Dana Pendapatan

Laporan Laba Rugi

Tabel

Hak Pihak Ketiga

Jasa Non Keu: Wadiah Yad Amanah

Page 17: Perbankan syariah

BUSBUS UUSUUS BPRSBPRS

BI:Pengawasan bank,Kebijakan moneter:

SWBI

BI:Pengawasan bank,Kebijakan moneter:

SWBI

DSN:Lembaga fatwa

DSN:Lembaga fatwaDPS

PASAR MODALSyariah:

sukuk

BASYARNASIAI

ASBISINDOLKSBBBAZIS

dll.

BASYARNASIAI

ASBISINDOLKSBBBAZIS

dll.

IFSB, AAOIFI, IIFM, IDBIFSB, AAOIFI, IIFM, IDB

Nasional

Internasional

Infrastruktur