Perbandingan SAP Berbasis Akrual dengan Kas Menuju Akrual

33
Resume MATA KULIAH akuntansi pemerintahan PERBANDINGAN SAP BERBASIS AKRUAL DENGAN SAP BERBASIS KAS MENUJU AKRUAL Disusun oleh : ASRIANI PURBA Absen: 08 NPM: 08360014850 KELAS III-L SPESIALISASI AKUNTANSI PEMERINTAHAN BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA

Transcript of Perbandingan SAP Berbasis Akrual dengan Kas Menuju Akrual

Page 1: Perbandingan SAP Berbasis Akrual dengan Kas Menuju Akrual

Resume MATA KULIAH akuntansi pemerintahan

PERBANDINGAN SAP BERBASIS AKRUAL DENGAN SAP BERBASIS KAS MENUJU

AKRUAL

Disusun oleh :

ASRIANI PURBA

Absen: 08NPM: 08360014850

KELAS III-LSPESIALISASI AKUNTANSI PEMERINTAHAN

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA

2010/2011

Page 2: Perbandingan SAP Berbasis Akrual dengan Kas Menuju Akrual

PERBANDINGAN SAP BERBASIS AKRUAL DENGAN SAP BERBASIS KAS MENUJU AKRUAL

1) Kerangka konseptual

Objek Perbedaan Kas Menuju Akrual AkrualPenyusutan asset tetap Tidak diuraikan dalam kerangka

konseptualAset yang digunakan pemerintah, kecuali beberapa aset tertentu seperti tanah, mempunyai masa manfaat dan kapasitas yang terbatas. Seiring dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset (Par 16)

Entias pelaporan dan akuntansi

Belum ada uraian mengenai Entitas Akuntansi

Terdapat uraian mengenai Entitas Akuntansi disamping Entitas Pelaporan (Par 21)

Entitas Pelaporan Entitas Pelaporan meliputi:a. Pemerintah Pusat;b. Pemerintah Daerah; danc. satuan organisasi di

lingkungan Pemerintah Pusat/Daerah atau organisasi lainnya yang diwajibkan menyajikan LK menurut peraturan Per-UU-an (Par 19)

Selain sebagaimana disebutkan pada CTA, ditegaskan pula bahwa entitas pelaporan termasuk kementerian negara atau lembaga di lingkungan pemerintah pusat (Par 22)

Peranan laporan keuangan

Pelaporan diperlukan untuk kepentingan:

a. Akuntabilitas;b. Manajemen;c. Transparansi; dand. Keseimbangan antar

generasi (Par 22)

Pelaporan diperlukan untuk kepentingan:

a. Akuntabilitas;b. Manajemen;c. Transparansi; dand. Keseimbangan antar

generasie. Evaluasi Kinerja (Par 25)

Komponen laporan keuangan

Lapkeu pokok:a. LRAb. Neracac. Lap. Arus kasd. CaLK

Laporan opsional:a. Lap. Kinerja keuanganb. Lap. Perubahan ekuitas

Lap. Pokok:a. LRAb. Laporan Perubahan SALc. Neracad. Laporan Operasional (LO)e. LAKf. Laporan Perubahan Ekuitas

(LPE)

Page 3: Perbandingan SAP Berbasis Akrual dengan Kas Menuju Akrual

g. CaLK (Par 28)

Unsur lapkeu a. LRA:- Pendapatan- Belanja- Transfer- Pembiayaan

b. Neraca- Aset- Kewajiban- Ekuitas dana (lancer,

investasi, cadangan)c. Laporan Kinerja Keuangan

- Laporan realisasi pendapatan dan belanja (basis akrual, opsional)

d. Laporan Perubahan Ekuitas- Kenaikan dan

penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan tahun sebelumnya (opsional)

e. Laporan Arus Kas- Penerimaan kas- Pengeluaran kas

f. Catatan atas Laporan Keuangan

Laporan Pelaksanaan Anggarana. LRA:

- Pendapatan-LRA- Belanja- Transfer- Pembiayaan

b. Laporan perubahan SALLaporan Finansial

a. Neraca- Aset- Kewajiban- Ekuitas

b. Laporan Operasional- Pendapatan-LO- Beban- Transfer- Pos Luar Biasa

c. Kaporan Perubahan Ekuitas- Kenaikan dan

penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan tahun sebelumnya

d. Laporan Arus Kas- Penerimaan kas- Pengeluaran kas

e. Catatan atas laporan keuangan

Pengakuan Pendapatan

Basis Akrual: diakui saat timbulnya hak atas pendapatan tersebut atau ada aliran masuk sumber daya ekonomi.Basis Kas: diakui saat kas diterima di Rekening Kas Umum Negara/Daerah atau oleh entitas pelaporan

Pendapatan-LO: diakui saat timbulnya hak atas pendapatan tersebut atau ada aliran masuk sumber daya ekonomi.Pendapatan_LRA: diakui saat kas diterima di Rekening Kas Umum Negara/Daerah atau oleh entitas pelaporan

Pengakuan Belanja dan Beban

Basis Akrual: diakui pada saat timbulnya kewajiban atau pada saat diperoleh manfaat.Basis Kas: diakui saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah atau entitas pelaporan

Belanja: diakui berdasarkan terjadinya pengeluaran dari Rekening KUN/Daerah atau entitas pelaporan.Beban: diakui saat timbulnya kewajiban, terjadi konsumsi aset, atau terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.

Page 4: Perbandingan SAP Berbasis Akrual dengan Kas Menuju Akrual

Pengakuan Aset dan Kewajiban

Menggunakan nilai perolehan Historis.Aset: dicatat sebesar pengeluaran kas dan setara kas atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebutKewajiban: dicatat sebesar nilai nominal

Menggunakan nilai perolehan Historis. Aset: dicatat sebesar pengeluaran/ penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebutKewajiban: dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan.

2) PSAP 01

Objek Perbedaan Kas Menuu Akrual AkrualBasis Akuntansi Basis Kas untuk pengakuan pos-

pos pendapatan, belanja, dan pembiayaan; danBasis Akrual untuk pengakuan pos-pos aset, kewajiban, dan ekuitas dana.Penggunaan sepenuhnya basis akrual bersifat optional

Basis akrual penuh

Definisi Pendapatan adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara/Daerah yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.

Pendatapan-LRA: semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara/Daerah yang menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.Pendapatan-LO: hak pemerintah pusat/daerah yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.

Belanja: semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.

Belanja: semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah yang mengurangi SAL dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.Beban: penurunan manfaat

Page 5: Perbandingan SAP Berbasis Akrual dengan Kas Menuju Akrual

ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.

Surplus/Defisit: selisih lebih/kurang antara pendapatan dan belanja selama satu periode pelaporan.

Surplus/Defisit-LRA: selisih lebih/kurang antara pendapatan-LRA dan belanja selama satu periode pelaporan.Surplus/Defisit-LO: selisih antara pendapatan-LO dan beban selama satu periode pelaporan, setelah diperhitungkan surplus/ defisit dari kegiatan non operasional dan pos luar biasa.

Penyusutan adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu asset.

Penyusutan adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan selama masa manfaat aset yang bersangkutan.

--- Pos luar biasa: pendapatan/ beban luar biasa yg terjadi karena kejadian atau transaksi yg bukan merupakan operasi biasa, tidak diharapkan sering atau rutin terjadi, dan berada di luar kendali atau pengaruh entitas bersangkutan.

--- SAL adalah gunggungan saldo yang berasal dari akumulasi SiLPA/SiKPA tahun-tahun anggaran sebelumnya dan tahun berjalan serta penyesuaian lain yang diperkenankan.

Informasi Lapkeu Laporan keuangan menyediakan informasi mengenai entitas pelaporan dalam hal:

- Aset- Kewajiban- Ekuitas dana- PendapatanBelanja- Transfer- Pembiayaan, dan- Arus kas.

Laporan keuangan menyediakan informasi mengenai entitas pelaporan dalam hal:

- Aset- Kewajiban- Ekuitas- Pendapatan-LRA- Belanja- Transfer- Pembiayaan- SAL- Pendapatan-LO- Beban, dan- Arus kas

Page 6: Perbandingan SAP Berbasis Akrual dengan Kas Menuju Akrual

Penyajian Komponen Lapkeu

Setiap entitas pelaporan menyajikan komponen-komponen laporan keuangan tersebut kecualiLAK yang hanya disajikan oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan

Setiap entitas pelaporan menyajikan komponen-komponen laporan keuangan tersebut kecuali :LAK yang hanya disajikan oleh entitas yang mempunyai fungsi perbendaharaan umum;Laporan Perubahan SAL yang hanya disajikan oleh Bendahara Umum Negara dan entitas pelaporan yang menyusun laporan keuangan konsolidasiannya.

Entitas pelaporan pemerintah pusat juga menyajikan SAL Pemerintah yang mencakup Saldo Anggaran Lebih tahun sebelumnya, penggunaan Saldo Anggaran Lebih, SiLPA/SiKPA tahun berjalan, dan penyesuaian lain yang diperkenankan

Entitas pelaporan menyajikan kekayaan bersih pemerintah yang mencakup ekuitas awal, surplus/defisit periode bersangkutan, dan dampak kumulatif akibat perubahan kebijakan dan kesalahan mendasar

Laporan Realisasi Anggaran (LRA)

Diperlukan dalam rangka memenuhi kewajiban pemerintah yang diatur dalam peraturan perundangan (statutory)

Tetap diperlukan dalam rangka memenuhi kewajiban pemerintah yang diatur dalam peraturan perundangan (statutory)

Laporan Perubahan SAL

Tidak ada laporan tersendiri Laporan Perubahan SAL menyajikan secara komparatif dengan periode sebelumnya pos-pos berikut:

a. Saldo Anggaran Lebih awal b. Penggunaan Saldo

Anggaran Lebihc. Sisa Lebih/Kurang

Pembiayaan Anggaran tahun berjalan

d. Koreksi Kesalahan Pembukuan tahun Sebelumnya, dan

e. Lain-lain

Page 7: Perbandingan SAP Berbasis Akrual dengan Kas Menuju Akrual

f. Saldo Anggaran Lebih Akhir.

Neraca Ekuitas Dana terbagi; ED Lancar: selisih antara aset lancar dan kewajiban jangka pendek, termasuk SiLPA/SALED Investasi: mencerminkan kekayaan pemerintah yang tertanam dalam investasi jangka panjang, aset tetap, dan aset lainnya, dikurangi dengan kewajiban jangka panjangED Cadangan: mencerminkan kekayaan pemerintah yang dicadangkan untuk tujuan tertentu sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Hanya Ekuitas, yaitu kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan kewajiban pemerintah pada tanggal laporan.

Saldo ekuitas di Neraca berasal dari saldo akhir ekuitas pada Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan Arus Kas Disajikan oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan.

Arus Kas diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, investasi aset non keuangan, pembiayaan, dan non anggaran.

Disajikan oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan umum

Arus masuk dan keluar kas diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, investasi, pendanaan, dan transitoris.

Laporan Kinerja Keuangan (LKK) dan Laporan Operasional (LO)

LKK Bersifat optional, disusun oleh entitas pelaporan yang menyajikan laporan berbasis akrual. Sekurang-kurangnya menyajikan pos-pos:

a. Pendapatan dari kegiatan operasional

b. Beban berdasarkan klasifikasi fungsional dan klasifikasi ekonomi

c. Surplus atau defisit.

Merupakan Laporan Keuangan Pokok, menyajikan pos-pos sebagai berikut:

a. Pendapatan-LO dari kegiatan operasional

b. Beban dari kegiatan operasional

c. Surplus/defisit dari Kegiatan Non Operasional (bila ada)

d. Pos luar biasa (bila ada)e. Surplus/defisit-LO.

Laporan Perubahan Ekuitas

Bersifat optional, sekurang-kurangnya menyajikan pos-pos:

a. SiLPA/SiKPAb. Setiap pos pendapatan dan

belanja beserta totalnya seperti diisyaratkan dalam standar-standa lainnya, yang diakui secara langsung dalam ekuitas

Merupakan Laporan Keuangan Pokok sekurang-kurangnya menyajikan pos-pos:

a. Ekuitas awalb. Surplus/defisit-LO pada

periode bersangkutanc. Koreksi-koreksi yang

langsung menambah/mengurangi

Page 8: Perbandingan SAP Berbasis Akrual dengan Kas Menuju Akrual

c. Efek kumulatif atas perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan yang mendasar diatur dalam suatu standar terpisah .

ekuitas, misalnya: koreksi kesalahan mendasar dari persediaan yang terjadi pada periode-periode sebelumnya dan perubahan nilai aset tetap karena revaluasi aset tetap

d. Ekuitas akhir.Catatan atas Laporan Keuangan

Disajikan secara sistematis. Setiap pos dalam LRA, Neraca, LAK harus mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

CaLK meliputi penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam LRA, Neraca, dan LAK

Disajikan secara sistematis. Setiap pos dalam LRA, Laporan Perubahan SAL, Neraca, LO, LAK, dan LPE harus mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam CaLK.

CaLK meliputi penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam LRA, Laporan Perubahan SAL, Neraca, LO, LAK, dan LPE.

3) PSAP 02

Objek Perbedaan Kas Menuju Akrual AkrualBasis Akuntansi LRA berbasis kas LRA berbasis kasDefinisi --- SAL adalah gunggungan saldo yang

berasal dari akumulasi SiLPA/SiKPA tahun-tahun anggaran sebelumnya dan tahun berjalan serta penyesuaian lain yang diperkenankan

Akuntansi Pendapatan Tidak ada pengecualian asas bruto Pengecualian asas bruto: dalam hal besaran pengurang terhadap pendapatan-LRA bruto (biaya) bersifat variabel terhadap pendapatan dimaksud dan tidak dapat dianggarkan terlebih dahulu dikarenakan proses belum selesai, maka asas bruto dapat dikecualikan.

Akuntansi SiLPA/SiKPA

SILPA/SIKPA pada akhir periode pelaporan dipindahkan ke Neraca – Ekuitas Dana Lancar

SILPA/SIKPA pada akhir periode pelaporan dipindahkan ke Laporan Perubahan SAL

Transaksi dalam Mata Uang Asing

Penjabaran mata uang asing ke dalam mata uang rupiah

a. Dalam hal tersedia dana dalam mata uang asing yang

Page 9: Perbandingan SAP Berbasis Akrual dengan Kas Menuju Akrual

menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal transaksi

sama dengan yang digunakan dalam transaksi, maka penjabaran ke dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs tengah bank sentral pada tanggal transaksi.

b. Dalam hal tidak tersedia dana dalam mata uang asing yang digunakan dalam transaksi dan mata uang asing tersebut dibeli dengan rupiah, maka transaksi dalam mata uang asing tersebut dicatat dalam rupiah berdasarkan kurs transaksi, yaitu sebesar rupiah yang digunakan untuk memperoleh valuta asing tersebut.

c. Dalam hal tidak tersedia dana dalam mata uang asing yang digunakan untuk bertransaksi dan mata uang asing tersebut dibeli dengan mata uang asing lainnya, maka:- Transaksi mata uang

asing ke mata uang asing lainnya dijabarkan dengan menggunakan kurs transaksi;

- Transaksi dalam mata uang asing lainnya tersebut dicatat dalam rupiah berdasarkan kurs tengah bank sentral pada tanggal transaksi.

Transaksi Pendapatan, Belanja, dan Pembiayaa dalam Bentuk Barang dan Jasa

Transaksi pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam bentuk barang dan jasa harus dilaporkan dalam LRA dengan cara menaksir nilai barang dan jasa tersebut pada tanggal transaksi. Contoh: hibah dalam wujud barang, barang rampasan, dan jasa

---

Page 10: Perbandingan SAP Berbasis Akrual dengan Kas Menuju Akrual

konsultansi

d. PSAP 03

Objek Perbedaan Kas Menuju Akrual AkrualLRA Diperlukan, karena merupakan

laporan pertanggungjawaban dari unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan

Tetap diperlukan, karena merupakan laporan pertanggungjawaban dari unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan umum

Pengklasifikasian aktivitas dalam LAK

Aktivitas operasi, investasi aset non keuangan, pembiayaan dan non anggaran

Aktivitas operasi, investasi, pendanaan dan transitoris

Format LAK (Pemerintah Pusat)1. Kenaikan/Penurunan Kas2. S.Awal Kas di BUN3. S.Akhir Kas di BUN4. S.Akhir Kas di B.Pengeluaran4. S.Akhir Kas di B.Penerimaan5. S.Akhir Kas

(Pemerintah Pusat)1. Kenaikan/Penurunan Kas2. S.Awal Kas di BUN+Kas di B.Pengel3. S.Akhir Kas di BUN+Kas di B.Pengel4. S.Akhir Kas di B.Pener5. S.Akhir Kas

e. PSAP 04

Objek Perbedaan Kas Menuju Akrual AkrualRuang Lingkup Meliputi penjelasan/daftar

terinci/analisis atas suatu pos dalam LRA, Neraca dan LAK

Meliputi penjelasan/daftar terinci/analisis atas suatu pos dalam LRA, Laporan Perubahan SAL, Neraca, LO, LAK dan Laporan Perubahan Ekuitas

Kebijakan-kebijakan akuntansi yang perlu dipertimbangkan untuk disajikan

Antara lain:- Pengakuan pendapatan- Pengakuan belanja

Antara lain pengakuan:- pendapatan-LRA- pendapatan-LO- Belanja- Beban

Pengungkapan informasi utk pos-pos aset & kewajiban yang timbul sehubungan dg penerapan basis akrual atas pendapatan &

Ada Tidak ada

Page 11: Perbandingan SAP Berbasis Akrual dengan Kas Menuju Akrual

belanja dan rekonsiliasinya dg penerapan basis kas

f. PSAP 05

Objek Perbedaan Kas Menuju Akrual AkrualPencatatan persediaan pada akhir periode akuntansi

Dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik

Catatan persediaan disesuaikan dengan hasil inventarisasi fisik

Penilaian Persediaan Nilai pembelian yang digunakan adalah biaya perolehan persediaan yang terakhir diperoleh

Metode yg dapat digunakan:- Metode Sistematis

(FIFO atau rata-rata tertimbang)

- Harga pembelian terakhir

Beban Persediaan Tidak ada Terdapat bagian yang mengatur mengenai beban persediaan :

a. Dicatat sebesar pemakaianPersediaan

b. Dalam rangka penyajian LOc. Pengukuran persediaan

secara perpetual dan periodic

g. PSAP 06

Objek Perbedaan Kas Menuju Akrual AkrualIsi peraturan Tidak Ada Paragraf 34

Paragraf 35Isi peraturan Paragraf 37 Paragraf 40Penyajian keuntungan/rugi atas selisih pelepasan investasi dalam laporan operasional

Tidak ada Penyajian keuntungan/rugi atas selisih pelepasan investasi dalam laporan operasional(par 41 s.d. 42, PP 71/2010)

h. PSAP 07

Objek Perbedaan Kas Menuju Akrual AkrualPengakuan perolehan Perolehan suatu aset tetap yang Perolehan suatu aset tetap yang

Page 12: Perbandingan SAP Berbasis Akrual dengan Kas Menuju Akrual

aset tetap melalui donasi

memenuhi kriteria perolehan aset donasi, maka perolehan tersebut diakui sebagai pendapatan pemerintah dan belanja modal dalam jumlah yang sama dalam LRA(par 49, PP 24/2005)

memenuhi kriteria perolehan aset donasi, maka perolehan tersebut diakui sebagai pendapatan operasional (par 48, PP 71/2010)

i. PSAP 08Tidak ada perbedaan substansi akuntansi KDP antara PP 24 (CTA) dan PP 71 (Akrual)

Objek Kas Menuju Akrual AkrualTujuan Tujuan Pernyataan Standar KDP

adalah mengatur perlakuan akuntansi untuk konstruksi dalam pengerjaan dengan metode nilai historis.

Tujuan Pernyataan Standar KDP adalah mengatur perlakuan akuntansi untuk konstruksi dalam pengerjaan

Ruang Lingkup Masalah utama akuntansi untuk KDP adalah jumlah biaya yang diakui sebagai asset yang harus dicatat sampai dengan konstruksi tersebut selesai dikerjakan

Masalah utama akuntansi untuk KDP adalah jumlah biaya yang diakui sebagai asset yang harus dicatat sampai dengan konstruksi tersebut selesai dikerjakan

Definisi Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya

Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan, atau dimaksudkan untuk digunakan,

Page 13: Perbandingan SAP Berbasis Akrual dengan Kas Menuju Akrual

dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum

j. PSAP 09

Objek Kas Menuju Akrual AkrualDefinisi Amortisasi adalah alokasi

sistematis dari premium atau diskonto selama umur utang pemerintah .

Amortisasi utang adalah alokasi sistematis dari premium atau diskonto selama umur utang pemerintah

Nilai Nominal adalah nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung seperti nilai yang tertera pada lembar surat utang pemerintah. Aliran ekonomi setelahnya, seperti transaksi pembayaran, perubahan penilaian dikarenakan perubahan kurs valuta asing, dan perubahan lainnya selain perubahan nilai pasar, diperhitungkan dengan menyesuaikan nilai tercatat kewajiban tersebut

Nilai Nominal adalah nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung seperti nilai yang tertera pada lembar surat utang pemerintah.

Klasifikasi Kewajiban Setiap entitas pelaporan mengungkapkan setiap pos kewajiban yang mencakup jumlah-jumlah yang diharapkan akan diselesaikan dalam waktu 12 (dua belas) bulan dan lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan.

Setiap entitas pelaporan mengungkapkan setiap pos kewajiban yang mencakup jumlah-jumlah yang diharapkan akan diselesaikan setelah tanggal pelaporan.

Pengakuan Kewajiban Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima dan/atau pada saat kewajiban timbul.

Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima oleh pemerintah atau dikeluarkan oleh kreditur sesuai dengan kesepakatan, dan/atau pada saat kewajiban timbul.

Pengukuran Belum ada pengukuran untuk Utang Transfer adalah kewajiban

Page 14: Perbandingan SAP Berbasis Akrual dengan Kas Menuju Akrual

Kewajiban utang transfer suatu entitas pelaporan untuk melakukan pembayaran kepada entitas lain sebagai akibat ketentuan perundang-undangan. Utang transfer diakui dan dinilai sesuai dengan peraturan yang berlaku

Perubahan Valuta Asing

Pada setiap tanggal neraca pos kewajiban moneter dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca

Pada setiap tanggal neraca pos utang pemerintah dalam mata uang asing dilaporkan ke dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca.

Selisih penjabaran pos kewajiban moneter dalam mata uang asing antara tanggal transaksi dan tanggal neraca dicatat sebagai kenaikan atau penurunan ekuitas dana periode berjalan.

Selisih penjabaran pos utang pemerintah dalam mata uang asing antara tanggal transaksi dan tanggal neraca dicatat sebagai kenaikan atau penurunan ekuitas dana periode berjalan.

Penyelesaian Kewajiban Sebelum Jatuh Tempo

Untuk sekuritas utang pemerintah yang diselesaikan sebelum jatuh tempo karena adanya fitur untuk ditarik oleh penerbit (call feature) dari sekuritas tersebut atau karena memenuhi persyaratan untuk penyelesaian oleh permintaan pemegangnya maka perbedaan antara harga perolehan kembali dan nilai tercatat netonya harus diungkapkan pada Catatan atas Laporan Keuangan sebagai bagian dari pos kewajiban yang berkaitan.

Untuk sekuritas utang pemerintah yang diselesaikan sebelum jatuh tempo karena adanya fitur untuk ditarik oleh penerbit (call feature) dari sekuritas tersebut atau karena memenuhi persyaratan untuk penyelesaian oleh permintaan pemegangnya maka selisih antara harga perolehan kembali dan nilai tercatat netonya harus disajikan pada Laporan Operasional dan diungkapkan pada Catatan atas Laporan Keuangan sebagai bagian dari pos kewajiban yang berkaitan.

Apabila harga perolehan kembali adalah sama dengan nilai tercatat (carrying value) maka penyelesaian kewajiban sebelum jatuh tempo dianggap sebagai penyelesaian utang secara normal, yaitu dengan menyesuaikan jumlah kewajiban dan ekuitas dana yang berhubungan.

Apabila harga perolehan kembali adalah sama dengan nilai tercatat (carrying value) maka penyelesaian kewajiban sebelum jatuh tempo dianggap sebagai penyelesaian utang secara normal, yaitu dengan menyesuaikan jumlah kewajiban dan aset yang berhubungan.

Page 15: Perbandingan SAP Berbasis Akrual dengan Kas Menuju Akrual

Penyelesaian Kewajiban Sebelum Jatuh Tempo

Apabila harga perolehan kembali tidak sama dengan nilai tercatat (carrying value) maka, selain penyesuaian jumlah kewajiban dan ekuitas dana yang terkait, jumlah perbedaan yang ada juga diungkapkan pada Catatan atas Laporan Keuangan.

Apabila harga perolehan kembali tidak sama dengan nilai tercatat (carrying value) maka, selain penyesuaian jumlah kewajiban dan aset yang terkait, jumlah perbedaan yang ada juga disajikan dalam Laporan Operasional pada pos Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional dan diungkapkan pada Catatan atas Laporan Keuangan.

Restrukturisasi Utang Penjelasan mengenai bentuk restrukturisasi terdapat di bagian definisi

Restrukturisasi dapat berupa: (a) Pembiayaan kembali yaitu

mengganti utang lama termasuk tunggakan dengan utang baru; atau

(b) Penjadwalan ulang atau modifikasi persyaratan utang yaitu mengubah persyaratan dan kondisi kontrak perjanjian yang ada.

Biaya-biaya yang berhubungan dengan Utang Pemerintah

Biaya-biaya yang berhubungan dengan utang pemerintah adalah biaya bunga dan biaya lainnya yang timbul dalam kaitan dengan peminjaman dana. Biaya-biaya dimaksud meliputi:

(a) Bunga atas penggunaan dana pinjaman, baik pinjaman jangka pendek maupun jangka panjang;

(b) Amortisasi diskonto atau premium yang terkait dengan pinjaman,

(c) Amortisasi biaya yang terkait dengan perolehan pinjaman seperti biaya konsultan, ahli hukum, commitment fee, dan sebagainya .

(d) Perbedaan nilai tukar pada pinjaman dengan mata uang asing sejauh hal tersebut diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya bunga.

Biaya-biaya yang berhubungan dengan utang pemerintah adalah biaya bunga dan biaya lainnya yang timbul dalam kaitan dengan peminjaman dana. Biaya-biaya dimaksud meliputi: (a) Bunga dan provisi atas

penggunaan dana pinjaman, baik pinjaman jangka pendek maupun jangka panjang;

(b) Commitment fee atas dana pinjaman yang belum ditarik,

(c) Amortisasi diskonto atau premium yang terkait dengan pinjaman,

(d) Amortisasi kapitalisasi biaya yang terkait dengan perolehan pinjaman seperti biaya konsultan, ahli hukum, dan sebagainya

(e) Perbedaan nilai tukar pada pinjaman dengan mata uang asing sejauh hal tersebut

Page 16: Perbandingan SAP Berbasis Akrual dengan Kas Menuju Akrual

diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya bunga.

k. PSAP 10

Objek Perbedaan Kas Menuju Akrual AkrualKoreksi kesalahan yang: Tidak berulang Terjadi pada

periode berjalan Mempengaruhi

maupun tidak mempengaruhi posisi kas

Pembetulan pada akun yang bersangkutan dalam periode berjalan

Pembetulan pada akun yang bersangkutan dalam periode berjalan baik akun pendapatan-LRA atau akun belanja maupun akun pendapatan-LO atau akun beban

Koreksi kesalahan yang: Tidak berulang Terjadi pada

periode sebelumnya

Mempengaruhi posisi kas

Laporan keuangan periode tersebut belum terbit

Pembetulan pada akun pendapatan atau akun belanja periode yang bersangkutan

Pembetulan pada akun pendapatan-LRA atau akun belanja maupun akun pendapatan-LO atau akun beban periode yang bersangkutan

Koreksi kesalahan atas belanja: Tidak berulang Terjadi pada

periode sebelumnya

Mempengaruhi posisi kas

Laporan keuangan periode tersebut sudah terbit

Pembetulan pada akun pendapatan lain-lain

Apabila menambah posisi kas akan dilakuakn pembetulan pada kun pendapatan lain-lain, sedangkan bila mengurangi kas akan dilakukan pembetulan pada akun Saldo Anggaran Lebih

Koreksi kesalahan atas perolehan aset selain kas

Belum diatur Pembetulan pada akun kas dan akun aset yang bersangkutan

Page 17: Perbandingan SAP Berbasis Akrual dengan Kas Menuju Akrual

Tidak berulang Terjadi pada

periode sebelumnya

Mempengaruhi posisi kas

Laporan keuangan periode tersebut sudah terbit

Koreksi kesalahan atas beban Tidak berulang Terjadi pada

periode sebelumnya

Mempengaruhi posisi kas

Laporan keuangan periode tersebut sudah terbit

Belum diatur Apabila terjadi pengurangan beban dilakukan pembetulan pada akun Pendapatan lain-lain LO, sedangkan apabila terjadi penambahan beban dilakukan pembetulan pada akun Ekuitas

Koreksi kesalahan atas pendapatan LRA: Tidak berulang Terjadi pada

periode sebelumnya

Mempengaruhi posisi kas

Laporan keuangan periode tersebut sudah terbit

Pembetulan pada akun Ekuitas Dana Lancar

Pembetulan pada akun kas dari akun Saldo Anggaran Lebih

Koreksi kesalahan atas penerimaan pendapatan-LO: Tidak berulang Terjadi pada

periode sebelumnya

Mempengaruhi posisi kas

Laporan keuangan periode tersebut

Pembetulan pada akun Ekuitas Dana Lancar

Pembetulan pada akun Kas dan akun Ekuitas

Page 18: Perbandingan SAP Berbasis Akrual dengan Kas Menuju Akrual

sudah terbit

Koreksi kesalahan atas penerimaan dan pengeluaran pembiayaan: Tidak berulang Terjadi pada

periode sebelumnya

Mempengaruhi posisi kas

Laporan keuangan periode tersebut belum terbit

Belum diatur Pembetulan pada akun kas dan akun Saldo Anggaran Lebih

Koreksi kesalahan atas pencatatan kewajiban: Tidak berulang Terjadi pada

periode sebelumnya

Mempengaruhi posisi kas

Belum diatur Pembetulan pada akun kas dan kewajiban

l. PSAP 11

Objek Perbedaan Kas Menuju Akrual AkrualLaporan keuangan konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian pada pemerintah pusat sebagai entitas pelaporan mencakup laporan keuangan semua entitas akuntansi, termasuk laporan keuangan badan layanan umum.

Laporan keuangan konsolidasian pada pemerintah pusat sebagai entitas pelaporan mencakup laporan keuangan semua entitas pelaporan, termasuk laporan keuangan badan layanan umum.

Isi peraturan Tidak ada Laporan keuangan konsolidasian pada kementerian/lembaga/pemerintah daerah sebagai entitas pelaporan mencakup laporan keuangan semua entitas akuntansi, termasuk laporan keuangan Badan Layanan

Page 19: Perbandingan SAP Berbasis Akrual dengan Kas Menuju Akrual

Umum/Badan Layanan Umum Daerah.

Definisi BLU Badan Layanan Umum (BLU) adalah instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.

Badan Layanan Umum (BLU)/Badan Layanan Umum (BLU) Daerah adalah instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.

Definisi entitas pelaporan

Entitas pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan.

Entitas pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas akuntansi atau entitas pelaporan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan.

Definisi Konsolidasi Konsolidasi adalah proses penggabungan antara akun-akun yang diselenggarakan oleh suatu entitas pelaporan dengan entitas pelaporan lainnya, dengan mengeliminasi akun-akun timbal balik agar dapat disajikan sebagai satu entitas pelaporan konsolidasian.

Konsolidasi adalah proses penggabungan antara akun-akun yang diselenggarakan oleh suatu entitas pelaporan dengan entitas pelaporan lainnya, entitas akuntansi dengan entitas akuntansi lainnya, dengan mengeliminasi akun-akun timbal balik agar dapat disajikan sebagai satu entitas pelaporan konsolidasian.

Definisi Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian adalah suatu laporan keuangan yang merupakan gabungan keseluruhan laporan keuangan entitas pelaporan sehingga tersaji sebagai satu entitas tunggal

Laporan keuangan konsolidasian adalah suatu laporan keuangan yang merupakan gabungan keseluruhan laporan keuangan entitas pelaporan atau entitas akuntansi sehingga tersaji sebagai satu entitas tunggal

Format laporak keuangan konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan.

Laporan keuangan konsolidasian terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan SAL, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan

Page 20: Perbandingan SAP Berbasis Akrual dengan Kas Menuju Akrual

Ekuitas, Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan

Contoh akun timbal balik

Contoh akun timbal balik (reciprocal accounts) antara lain sisa Uang Yang Harus Dipertanggungjawabkan yang belum dipertanggungjawabkan oleh Bendaharawan Pembayar sampai dengan akhir periode akuntansi.

Contoh akun timbal balik (reciprocal accounts) antara lain sisa Uang Persediaan Yang Belum Dipertanggungjawabkan yang belum dipertanggungjawabkan oleh Bendahara Pengeluaran sampai dengan akhir periode akuntansi.

Isi peraturan Tidak diatur Laporan keuangan konsolidasian sebagaimana dimaksud pada paragraf 7, disajikan oleh entitas pelaporan, kecuali :(a)Laporan keuangan

konsolidasian arus kas yang hanya disajikan oleh entitas yang mempunyai fungsi perbendaharaan umum

(b)Laporan keuangan konsolidasian perubahan saldo anggaran lebih yang hanya disusun dan disajikan oleh Pemerintah Pusat.

Isi peraturan Tidak diatur Pemerintah pusat menyampaikan laporan keuangan konsolidasian dari semua kementerian negara/lembaga kepada lembaga legislatif.

Entitas akuntansi Pengguna anggaran/pengguna barang sebagai entitas akuntansi menyelenggarakan akuntansi dan menyampaikan laporan keuangan sehubungan dengan anggaran/barang yang dikelolanya yang ditujukan kepada entitas pelaporan.

Entitas akuntansi menyelenggarakan akuntansi dan menyampaikan laporan keuangan sehubungan dengan anggaran/barang yang dikelolanya yang ditujukan kepada entitas pelaporan

Perusahaan Negara sebagai salah satu entitas akuntansi

Perusahaan negara/daerah pada dasarnya adalah suatu entitas akuntansi, namun akuntansi dan penyajian laporannya tidak menggunakan standar akuntansi

Tidak diatur

Page 21: Perbandingan SAP Berbasis Akrual dengan Kas Menuju Akrual

pemerintahan.

BLU Tidak diatur Selaku penerima anggaran belanja pemerintah (APBN/APBD) BLU/BLUD adalah entitas akuntansi, yang laporan keuangannya dikonsolidasikan pada entitas pelaporan yang secara organisatoris membawahinya

BLU Tidak diatur Selaku satuan kerja pelayanan berupa Badan, walaupun bukan berbentuk badan hukum yang mengelola kekayaan negara yang dipisahkan, BLU/BLUD adalah entitas pelaporan.

BLU Tidak diatur Konsolidasi laporan keuangan BLU/BLUD pada kementerian/lembaga/pemerintah daerah yang secara organisatoris membawahinya dilaksanakan setelah laporan keuangan BLU/BLUD disusun menggunakan standar akuntansi yang sama dengan standar akuntansi yang dipakai oleh organisasi yang membawahinya

Konsolidasi Konsolidasi yang dimaksud oleh Pernyataan Standar ini dilaksanakan dengan cara menggabungkan dan menjumlahkan akun yang diselenggarakan oleh entitas pelaporan dengan entitas pelaporan lainnya dengan atau tanpa mengeliminasi akun timbal balik.

Konsolidasi yang dimaksud oleh Pernyataan Standar ini dilaksanakan dengan cara menggabungkan dan menjumlahkan akun yang diselenggarakan oleh entitas pelaporan dengan entitas pelaporan lainnya, atau yang diselenggarakan oleh entitas akuntansi dengan entitas akuntansi lainnya, dengan mengeliminasi akun timbal balik

Konsolidasi Tidak diatur Dalam CALK perlu diungkapkan nama-nama entitas yang dikonsolidasikan atau digabungkan beserta status masing-masing, apakah entitas pelaporan atau entitas akuntansi

Konsolidasi Tidak diatur Dalam hal konsolidasi tidak diikuti

Page 22: Perbandingan SAP Berbasis Akrual dengan Kas Menuju Akrual

dengan eliminasi akun timbal balik, maka perlu diungkapkan nama-nama dan besaran saldo akun timbal balik tersebut, dan disebutkan pula alasan belum dilaksanakannya eliminasi