Perbandingan Rangka Atap Kayu Dan Baja Ringan

download Perbandingan Rangka Atap Kayu Dan Baja Ringan

of 3

description

ps

Transcript of Perbandingan Rangka Atap Kayu Dan Baja Ringan

perbandingan rangka atap kayu dan baja ringanBy ahadi on in AtapTagged atap rumah, Desain Atap Rumah

perbandingan rangka atap kayu dan baja ringan sebagai bahan bangunan mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing yang dapat menjadi bahan pertimbangan dalam memilih diantara keduanya untuk digunakan sebagai tempat dudukan penutup atap rumah maupun bangunan lainya. Jika dilihat dari keawetan maka baja ringan akan lebih tahan lama jika digunakan pada bangunan yang jauh dari hal-hal yang dapat menyebabkan kerusakan pada baja misalnya bangunan di dekat laut akan sering terkena angin yang membawa bahan penyebab karat pada besi sehingga dalam kondisi ini akan lebih baik jika menggunakan kayu sebagai rangka struktur bangunan.Dari segi harga dapat dilihat bahwa kayu dan baja ringan tidak terlalu beda jauh, namun kayu bisa jadi lebih mahal mengingat kelangkaan kayu karena maraknya penebangan pohon tanpa diimbangi dengan upaya penanaman kembali dengan jumlah yang seimbang antara penebangan dan penanaman. pekejaan rangka atap baja ringan dihitung dalam satuan kg atau meter sedangkan kayu dihitung dalam satuan m3 atau meter, sehingga diperlukan data harga baja ringan per kg atau harga kayu per meter kubik untuk dapat menghitung rencana anggaran biaya bangunan khususnya pekerjaan rangka atap rumah. dalam proses pengerjaan diperlukan tukang bangunan yang ahli dalam baja ringan untuk memasangnya sedangkan untuk rangka atap kayu dapat dikerjakan oleh tukang kayu yang telah ahli dalam bidang perkayuan sehingga dapat dihasilkan pekerjaan dengan kualitas bagus setelah sebelumnya mempertimbangkan perbandingan rangka atap kayu dan baja ringan.Sebagai upaya ikut berperan serta dalam menjaga kelestarian planet bumi agar tetap hijau maka menghindari untuk menggunakan kayu sebagai bahan bangunan merupakan sebuah tindakan yang baik, sebagai gantinya dapat digunakan rangka atap baja ringan sehingga penebangan pohon dapat dikurangi untuk mencegah pemanasan global. setelah memutuskan jenis material mana yang akan digunakan dapat dilanjutkan dengan perencanaan perhitungan struktur rangka kuda-kuda atap untuk menentukan bentuk dan dimensi bahan yang kuat menahan beban diatasnya namun dicari yang sekecil mungkin sehingga dapat menghemat biaya pembangunan rumah tinggal, silahkan dipilih kayu atau rangka atap baja ringan Perbedaan Desain Atap Baja Ringan dan Atap KayuBy AtapbajaringanOnline 16 August 2012 Leave a comment Perbedaan Desain Atap Baja Ringan dan Atap Kayu Dalam dunia konstruksi, desain bentuk atap cukup beragam. Secara umum, kita mengenal bentuk pelana, limasan, setengah kuda-kuda dan bentuk lainnya. Mulai dari yang sederhana hingga yang rumit.Rumah standar biasanya memiliki atap dengan bentuk-bentuk dasar. Rata-rata bentuk atap standar adalah pelana, yaitu bentuk atap dengan bidang kemiringan ke dua sisi seperti pelana kuda. Dilihat dari satu sisi, atap pelana berbentuk segi tiga sama kaki, yang dibentuk dari kuda-kuda sebagai konstruksi utamanya. Sedangkan dari sisi lainnya, terlihat berbentuk persegi yang miring, sebagai bidang tempat penutup atap dipasang.Desain Dasar Rangka Atap KayuAtap pelana banyak dipergunakan sebagai atap bangunan karena desainnya yang sederhana dan dianggap paling efisien. Yaitu dengan kuda-kuda berbentuk seragam yang dipasang sejajar dan kemudian dirangkai dengan balok nok pada bagian atas, gording pada bagian samping, sehingga menjadi satu kesatuan, membentuk bidang miring pada kedua sisinya. Kemudian diakhiri dengan menempatkan kaso dan reng pada bidang miring tersebut, sebagai tempat meletakkan genteng.Desain Rangka Atap Baja RinganPada rangka atap baja ringan, strukturnya sedikit berbeda. Untuk atap berbentuk pelana, kuda-kuda tetap ada. Namun, dalam pemasangannya, jarak antar kuda-kuda menjadi lebih rapat dibandingkan jarak antar kuda-kuda pada rangka kayu.Gording dan kaso tidak dibutuhkan pada rangka atap baja ringan. Genteng sebagai penutup atap langsung dipasang di atas reng, yang sekaligus menggantikan fungsi gording untuk merangkai keseluruhan kuda-kudanya. Reng juga dipasang pada bagian bawah dan tengah untuk menambah kekakuan keseluruhan kuda kuda. Dengan begitu, penggunaan bahannya lebih efisien.Penggunaan contoh desain atap pelana di sini dimaksudkan untuk mempermudah diskripsi saja. Dalam penerapan di lapangan Materi Rangka Atap Baja Ringan ini dapat diaplikasikan dalam berbagai desain rangka atap.Dari segi efisiensi bahan dan kekuatan konstruksi, modifikasi dan kombinasi atap pelana tetap yang paling efisien. Selain itu, rangka atap baja ringan juga bisa dipergunakan untuk membentuk rangka atap perisai dan kombinasinya. Bahkan, dapat pula dibentuk rangka atap berbentuk lengkung pada bagian atas dan bermacam kombinasi lainnya