perbandingan pendidikan

66
1. Konsep dasar system pendidikan a. Sistem Pendidikan Negara berideologi komunis/sosialis (CHINA) Ada sebuah hadist mengenai pendidikan, yang dalam bahasa Indonesia berbunyi: “Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina”. Dalam hadist ini muncul satu negara, yaitu negeri Cina. Dari hadist ini timbul pertanyaan, ada apa dengan pendidikan cina sehingga dapat dijadikan panutan untuk negeri lain. Dalam buku Muhammad Said dan Junimar Affan (1987: 119) yang berjudul Mendidik Dari Zaman ke Zaman dikatakan bahwa: “Di negeri Cina pendidikan mendapat tempat yang penting sekali dalam penghidupan”. Dengan mendapatkan peranan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat, membuat sistem pendidikan di Cina meningkat. Sikap orang Cina yang mementingkan pendidikan di dalam kehidupannya tela melahirkan sebuah filofis orang Cina mengenai pendidikan dan pendidikan ini telah

Transcript of perbandingan pendidikan

Page 1: perbandingan pendidikan

1. Konsep dasar system pendidikan

a. Sistem Pendidikan Negara berideologi komunis/sosialis (CHINA)

Ada sebuah hadist mengenai pendidikan, yang dalam bahasa Indonesia

berbunyi: “Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina”. Dalam hadist ini muncul satu

negara, yaitu negeri Cina. Dari hadist ini timbul pertanyaan, ada apa dengan

pendidikan cina sehingga dapat dijadikan panutan untuk negeri lain. Dalam buku

Muhammad Said dan Junimar Affan (1987: 119) yang berjudul Mendidik Dari

Zaman ke Zaman dikatakan bahwa: “Di negeri Cina pendidikan mendapat tempat

yang penting sekali dalam penghidupan”. Dengan mendapatkan peranan yang sangat

penting dalam kehidupan masyarakat, membuat sistem pendidikan di Cina

meningkat. Sikap orang Cina yang mementingkan pendidikan di dalam kehidupannya

tela melahirkan sebuah filofis orang Cina mengenai pendidikan dan pendidikan ini

telah lama menjaga kekuasaan Cina berapa lama, sampai pada masuknya bangsa

asing ke Cina yang akan merubah wajah sistem pendidikan kuno di China. Tetapi,

pada kesempatan ini tidak menjelaskan sampai masuknya bangsa asing ke Cina.

Permulaan pendidikan Cina kuno mencampai puncak dimulai pada Dinasti Han,

dimana ajaran Kung fu Tse kembali lagi diangkat dan diterapkan dalam kehidupan

masyarakat Cina, yang sebelumnya ajaran ini dibrangus oleh penguasa sebelumnya.

Masyarakat Cina yang menganggap pendidikan sejalan dengan filsafat,

bahkan menjadi alat bagi filsafat, yang mengutamakan etika (Muhammad Said dan

Junimar Affan, 1987: 119). Anggapan ini membuat pendidikan di Cina mengiringi

Page 2: perbandingan pendidikan

kembalinya popularitas aliran filsafat Kung Fu Tse di dalam masyarakat Cina. Pada

masa Dinasti Han banyak melahirkan para sarjana-sarjana yang kelak akan

memimpin negara dan telah membuat Dinasti Han sebagai salah satu dinasti yang

besar dalam sejarah Cina. Sistem pendidikan yang dikembangkan oleh bekas

pengikut-pengikut Kung Fu Tse ini telah melahirkan sebuah golongan yang terkenal

dalam sejarah Cina dan menentukan perjalanan kekuasaan Dinasti Han, yaitu Kaum

Gentry. Kaum gentry merupakan suatu komunitas orang-orang terpelajar yang telah

menempuh pendidikan dan sistem ujian Negara. Sistem pendidikan yang diterapkan

oleh pihak pemerintahan pada saat itu pada awalnya bertujuan untuk mencari calon-

calon pejabat pemerintahan yang beraliran konfusius. Jenjang pendidikan didasarkan

atas tingkatan daerah administrative pemerintahan. Setiap distrik memiliki sekolah-

sekolah, sampai pada akademi di ibukota kerajaan. Setiap jenjang tersebut diharuskan

melewati system ujian yang terbagi ke dalam tiga tahapan. System ujian ini dinilai

sangat berat, dikarebakan dari banyak orang yang ikut ujian ini hanya beberapa yang

berhasil lulus. Kekaisaran dinasti han telah memberikan dasar-daar pada sistem ujian

di daratan Cina, walaupun selanjutnya ada perubahan dan penambahan. Sistem

pendidikan ini juga membawa perubahan pada stratifikasi masyarakat dan pola

prestise dalam masyarakat. System pendidikan yang menghasilkan lulusan-lulusan

pelajar secara alami membentuk kelas baru, yang pada akhirnya menggeser posisi

bangsawan dalam stratifikasi masyarakat Cina. Dan pola prestise dalam masyarakat,

dimana masyarakat tidak lagi sepenuhnya memandang orang dari kepemilikan harta

atau keturunananya, tetapi masyarakat memandang seseorang dari jenjang pendidikan

Page 3: perbandingan pendidikan

yang telah ditempunya. Disamping itu, kaum gentry ini diberikan penghormatan dan

penghargaan berupa hak-hak istimewa dari pemerintahan dan masyarakat.

Pada masa Dinasti Han sudah terdapat sebuah system pendidikan yang ketat. Para

pegikut-pengikut konfusius yang berada di beberapa daerah distrik mendirikan

sekolah-sekolah yang bersifat informal. Disebut sekolah informal dikarenakan proses

belajar mengajar yang dilakukan tidak terikat oleh tempat atau waktu.

Dengan menggunakan gambar yang tertera dalam pembelajaran dapat

diketahui metode mengajar yang digunakan para guru dalam menyampaikan bahan

materi pelajaran. Jadi dari gambar dan penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa

metode mengajar yang digunakan oleh guru pada saat itu ialah metode ekspositori

(ceramah). Penyimpulan ini dikarenakan yang dilakukakan serupa dengan metode

ekspositori, dimana guru lebih aktif disini dalam mentransfer ilmu kepada para murid.

Setelah tahapan belajar mengajar, maka melangkah kepada tahapan evaluasi atau

system ujian. System ujian yang berlaku pada masa Dinasti Han merupakan suatu hal

yang unik dalam system pendidikan Cina. Pada masa itu sudah berkembang suatu

system evaluasi yang sangat kompleks. Menurut Rochiati Wiriaatmadja, A. Wildan,

dan Dadan Wildan (2003: 144 – 145) mengatakan bahwa ujian ini dibagi ke dalam

tiga tahap atau jenjang. Tiga tahap ujian tersebut antara lain: Ujian tingkat pertama

diadakan di beberapa ibukota prefektur (kabupaten). Calon pegawai yang dapat

melewati ujian tahap pertama ini diberi gelar Hsui-Tsai, bila diartikan yaitu “bakat

yang sedang berkembang”. Selanjutnya, ujian tingkat dua yakni ujian tingkat provinsi

untuk mencapai gelar Chu-Jen, yakni “orang yang berhak mendapatkan pangkat”.

Page 4: perbandingan pendidikan

Orang-orang yang berhak mengikuti tahapan ujian ini yaitu orang-orang yang telah

mendapatkan gelar Hsui-Tsai. Para peserta ujian tidak langusng mengikuti ujian,

tetapi mereka diharuskan mengikuti latihan di akademi prefektur dalam rangka

menghadapi persiapan ujian Chu Jen. Ujian provinsi ini diadakan tiga tahun sekali.

Mereka yang dapat lulus dari ujian ini dengan nilai tertinggi akan mendapatkan

tunjangan belajar. Pada tahap akhir yaitu ujian tahap tiga yang diadakan di ibukota

kerajaan. Ujian ini diadakan setiap tiga tahun sekali, dilaksanakan setahun setelah

ujian provinsi. Tahapan ujian bertujuan untuk mendapatkan gelar Chih Shih, yakni

“Sarjana naik pangkat”.

Ujian tersebut dilaksanakan di ruang dalam bangunan-bangunan yang sangat

panjang dan lurus. Bangunan panjang tersebut terdiri dari kamar-kamar kecil yang

disekat (dapat dilihat dalam lampiran 2 & 3). Calon pegawai tersebut tinggal di dalam

kamar selama sehari untuk ujian tahap pertama, tiga hari untuk ujian tahap kedua, dan

lebih lama lagi untuk ujian tahapan ketiga. Output-output yang dikeluarkan dari

system pendidikan ini disalurkan menjadi pegawai-pegawai pemerintahan dan

mereka yang gagal dalam mengikuti ujian ini akan menjadi tenaga-tenaga pengajar di

daerah asalnya.

b. Sistem Pendidikan Negara berideologi kapitalis (Amerika Serikat )

Pada tahun 2001 tepatnya dari tanggal 2 s.d. 16 Juni beberapa orang pejabat

eselon II di lingkungan Departemen Agama pusat dan daerah mengunjungi Amerika

Serikat, khususnya di negara bagian Virginia, guna melakukan studi banding di

Page 5: perbandingan pendidikan

bidang pendidikan. Hasil studi banding telah dilaporkan kepada pimpinan

Departemen Agama, namun kemungkinan sebagian kecil saja yang mengetahuinya.

Bahkan peserta yang ikut melakukan studi banding mungkin lupa karena tertindih

dengan berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan di unit masing-masing.

Berikut ini saya coba untuk menuturkan kembali beberapa hal yang terkait dengan

hasil studi banding tersebut.

Sekilas tentang sistem pendidikan di AS

Ada dua macam pendidikan di AS, yaitu negeri dan swasta; namun antara

keduanya ada pendidikan di rumah. Karena tidak disebutkan dalam konstitusi, maka

tanggung jawab pendidikan adalah pada negara bagian. Pengawasan pendidikan

dilakukan oleh 3 pihak, yaitu federal, state, dan local control. Di tingkat lokal,

pengawasan dilakukan oleh dewan sekolah, pengawas, sekolah kabupaten, orang tua,

dan masyarakat. Tiap state atau negara bagian memiliki sistem pendidikan tersendiri,

sehingga ada 50 macam sistem pendidikan di AS sesuai dengan jumlah negara

bagian. Masing-masing mendelegasikan kekuasaannya kepada dewan sekolah.

Karena itu kontrol pendidikan terletak pada sekolah dan masyarakat di kabupaten.

Tiap sekolah memiliki sistem pendidikan. Jika jumlah sekolah di AS ada

14.000, ini berarti ada 14.000 macam sistem pendidikan. Jumlah tersebut dari tahun

ke tahun menurun. Pada tahun 1930 sebanyak 130.000 ribu, dan pada tahun 2000

tinggal 14.000. Jam belajar diatur setiap hari antara 6-7 jam, termasuk makan siang.

Dalam setahun hari masuk sekitar 180-190 yang terbagi dalam 4 kuartal @ 9 minggu

untuk SMU. Sedangkan tingkat SD-SLTP sehari antara 6-7 jam pelajaran @ 45-55

Page 6: perbandingan pendidikan

menit. Terkadang ada penjadwalan dengan waktu 90 menit yang disebut dengan

(block(.

Kurikulum inti ditentukan oleh tiap state, terdiri dari: seni bahasa (menulis,

ejaan, membaca), bahasa, sains, matematika, ilmu pengetahuan sosial, dan olah raga.

Persyaratan lulusan ditentukan oleh tiap state, dan saat itu 34 states mengharuskan tes

bagi siswa yang menghasilkan produk, jadi bukan tes tertulis. Produk tersebut antara

lain berupa hasil riset dan dipresentasikan di depan kelas. Ebtanas tidak ada.

Nampaknya, tidak ada satu sistem pendidikan tertentu yang harus dianut di AS.

Konsep pendidikan leadership dan management

Leadership dan management dibedakan karena fungsinya, yaitu: leadership

berfungsi untuk melakukan perubahan, sedangkan management berfungsi untuk

mengatasi kompleksitas atau mempertahankan status quo. Keduanya memiliki fungsi

yang sama, yaitu: (a)menetapkan sesuatu yang harus dikerjakan, (b)membuat jaringan

kerja dan hubungan guna mencapai tujuan, dan (c)berupaya meyakinkan agar orang

mau melakukan pekerjaannya.

Konsep kebijakan

Kebijakan pendidikan dibuat oleh federal, state, dan sekolah tingkat

kabupaten; dan dilaksanakan oleh superintendent atau pengawas. Nilai yang

diperdebatkan di bidang pendidikan ada empat, yaitu: (a)persamaan, bahwa setiap

anak mendapat kesempatan untuk belajar, (b)efisiensi, (c)otonomi, dan (d)berkualitas

tinggi. Dukungan politik harus selaras agar tujuan pendidikan tercapai, dan

filosofinya harus sama/

Page 7: perbandingan pendidikan

Penataan pendidikan

Penataan pendidikan dilakukan oleh 4 tingkat, yaitu: (a)lokal, terdiri dari

dewan sekolah, superintendent, kepala sekolah, orang tua, dan masyarakat;

(b)wilayah, terdapat di beberapa negara bagian saja (29 states) yang melakukan

koordinasi dan jasa lain seperti konsultasi, SDM bidang kurikulum, pengajaran,

evaluasi, dan diklat; (c)state, membuat peraturan sekolah dan membentuk dewan

sekolah; dan (d)federal, yang memberikan dukungan keuangan, tetapi tidak ikut

campur dalam kebijakan pendidikan. Sekolah swasta mengikuti aturan yang

diberlakukan di sekolah negeri baik bidang kurikulum, kesejahteraan siswa,

kesehatan, dan lain-lainnya.

Perbandingan sistem pendidikan di AS dan di Indonesia

Perbandingan yang jelas dari segi guru adalah di bidang persyaratan. Guru

harus memiliki lisensi mengajar yang dikeluarkan oleh National Board for

Professional Teaching Standards. Lisensi ini harus diperbarui setiap 5 tahun. Guru

harus berpendidikan minimal S-1 di bidang mata pelajaran yang diajarkan, dan

menguasai metode pembelajaran. Pembaruan lisensi dimaksudkan agar guru selalu

mengikuti perkembangan dan menambah pengetahuannya. Ia harus mengambil

course di perguruan tinggi yang mencapai 180 poin, atau ekivalen dengan 6 kredit.

KURIKULUM DAN GAJI GURU

Persyaratan lulusan siswa di Amerika Serikat ditentukan oleh tiap state, dan

pada tahun 2001 sebanyak 34 states mengharuskan tes bagi siswa yang menghasilkan

produk, bukan tes tertulis. Produk yang dihasilkan antara lain berupa hasil riset yang

Page 8: perbandingan pendidikan

dipresentasikan di depan kelas. Ebtanas tidak ada. Nampaknya, tidak ada satu sistem

pendidikan tertentu yang harus dianut di AS. Guru minimal berpendidikan S-1 di

bidang mata pelajaran yang diajarkan, dan menguasai metode pembelajaran. Guru

harus memiliki lisensi (semacam sertifikat) mengajar yang harus diperbarui setiap 5

tahun. Pembaruan lisensi dimaksudkan agar guru selalu mengikuti perkembangan dan

menambah pengetahuannya. Caranya, guru harus mengambil course di perguruan

tinggi sebanyak 6 kredit unit.

Kurikulum

Kurikulum adalah dokumen atau perencanaan dalam sistem sekolah yang

menetapkan kerja guru dan berfungsi menfokuskan serta mengaitkan pekerjaan guru.

Ada 3 macam kurikulum, yaitu: (a)written atau tertulis, (b)taught atau diajarkan, dan

(c)tested atau diujikan. Guru harus tahu kurikulum yang tertulis, harus tahu materi

dan cara mengajarkan materi tersebut. Selain itu guru harus menguji murid berdasar

bahan yang diajarkan. Kurikulum harus divalidasi apakah sudah benar dan

mengetahui bagaimana menguji kebenaran tersebut. Caranya antara lain dengan

menggunakan (matrik validasi( dari berbagai segi (seperti menurut standar nasional,

ebta, kebijakan, pendapat guru, alumni, textbook, dan lain-lain) terhadap

pengetahuan, ketrampilan, dan sikap anak didik.

Ada juklak kurikulum yang dibuat dengan memperhatikan 5 elemen, yaitu:

(a)kejelasan dan validitas sasaran, (b)sesuai dengan yang diujikan, (c)tingkat sasaran

yang diinginkan, (d)korelasi sumber daya dengan sasaran, dan (e)kegiatan yang

dianjurkan untuk dilakukan oleh guru. Masing-masing elemen diberi bobot antara 0-

Page 9: perbandingan pendidikan

3. Bobot terendah (0) bila elemen tidak mendukung, dan bobot tertinggi (3) bila

elemen sangat sesuai dengan yang diharapkan. Dengan demikian bobot terendah

adalah 0 dan bobot tertinggi adalah 15. Kurikulum dikatakan baik jika bobotnya

bernilai >12.

Jaminan untuk meningkatkan penilaian siswa ada 3, yaitu: (a)mengajarkan

yang akan diujikan (content alignment), (b)mengajarkan sesuai dengan cara menguji

(context alignment), dan (c)menguasai cara pembelajaran agar 90% siswa berhasil.

Dalam kurva normal, pernyataan yang dapat diekspresikan adalah (a)(Saya ingin

semua siswa belajar,( dan (b)(Saya ingin semua siswa lulus.( Keinginan agar siswa

mendapat nilai di atas rata-rata adalah sesuatu yang tak mungkin dalam kurva normal.

Hal ini dapat terjadi dalam kurva (J(, kondisi di mana semua siswa belajar dan

hasilnya di atas rata-rata.

Berdasarkan pembahasan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa seorang

guru harus berperan dalam berbagai hal, yaitu: (a)mengetahui kurikulum yang

tertulis, (b)memantau kurikulum yang diajarkan, (c)memberi masukan terhadap

kurikulum yang tertulis dan diujikan, (d)menganalisis data ujian, (e)menentukan

rencana pengembangan pencapaian akhir siswa dengan melibatkan semua guru, dan

(f)memberitahu orang tua siswa cara membantu anaknya agar berhasil.

Personil

Jumlah guru merupakan problem di AS, karena masih dirasakan kekurangan

jumlah guru, termasuk mahasiswa yang masuk di perguruan tinggi sebagai calon

Page 10: perbandingan pendidikan

guru. Sertifikasi guru dilakukan oleh National Board for Professional Teaching

Standards. Guru harus tahu isi pelajaran dan cara mengajarkannya.

Rekrutmen guru dilakukan dengan upaya: (a)mencari dan menginterview

mahasiswa yang berpotensi, (b)menghadiri pameran kerja yang diselenggarakan oleh

perguruan tinggi, (c)mengiklankan pelamar multikultur baik lokal, nasional, maupun

internasional, (d)menawarkan bonus, dan (e)memasang website. Apabila ada calon

guru yang mendaftar, maka seleksi dan penempatan dilakukan oleh Kantor

Administrasi Kabupaten, termasuk penggajiannya. Kepala sekolah juga ikut

menyeleksi.

Perpindahan ke tempat tugas lain dilakukan dengan pertimbangan

ketersediaan dan senioritas guru. Guru pemula dibimbing dengan mentoring oleh

guru berpengalaman secara sukarela (tidak ada honor bagi mentor), di luar jam

sekolah, sekali dalam satu atau dua minggu. Materi bimbingan antara lain: desain

kurikulum, pengelolaan kelas, pembuatan soal ujian, komunikasi dengan orang tua

siswa, dan pengelompokan siswa karena cara pengajaran yang berbeda.

Gaji guru

Bagi guru pemula, gaji antara $25.000 - $35.000 per tahun. Kalau dikurs

dengan rupiah sekitar Rp25.000.000 per bulan. Tapi jangan dianggap sangat besar,

karena kebutuhan hidup di AS cukup tinggi, misal untuk sewa apartemen perbulan

sekitar $1.000 atau ekivalen dengan Rp10.000.000. Biaya hidup untuk single paling

irit $500 per bulan. Kenaikan gaji didasarkan atas masa kerja, bukan pengalaman atau

pangkat. Pengarahan pengawas dan kepala sekolah terhadap guru pemula dilakukan

Page 11: perbandingan pendidikan

secara bertahap dari laissez-faire ke otokratik, yaitu: (a)guru disuruh membuat

perencanaan mengajar sesuai dengan keinginan, (b)rencana mengajar dibuat bersama

secara kolaboratif, (c)rencana pengajaran sesuai dengan yang disarankan oleh

pengawas, atau (d)rencana pengajaran dibuat oleh pengawas yang harus dilaksanakan

oleh guru.

VALIDASI KURIKULUM

Kurikulum yang diterapkan di AS divalidasi kebenarannya. Caranya antara

lain dengan menggunakan (matrik validasi( dari segi standar nasional, ebta,

kebijakan, pendapat guru, alumni, textbook, dan lain-lain terhadap pengetahuan,

ketrampilan, dan sikap anak didik. Untuk mengukur standar kurva normal kelulusan

ada dua hal yaitu keinginan agar semua siswa belajar, dan keinginan semua siswa

lulus. Keinginan agar siswa mendapat nilai di atas rata-rata adalah sesuatu yang tak

mungkin dalam kurva normal. Guru dengan gaji awal sekitar Rp25 juta per bulan

memili 6 peran, yaitu: (a)mengetahui kurikulum yang tertulis, (b)memantau

kurikulum yang diajarkan, (c)memberi masukan terhadap kurikulum yang tertulis dan

diujikan, (d)menganalisis data ujian, (e)menentukan rencana pengembangan

pencapaian akhir siswa dengan melibatkan semua guru, dan (f)memberitahu orang tua

siswa cara membantu anaknya agar berhasil.

Model pengambilan kebijakan

Di AS juga ada kantor semacam dinas pendidikan. Di kota Arlington,

misalnya, kantor tersebut bernama American Association of School Administrator

(AASA). Ketika berbincang-bincang dengan Kepala Bagian Public Policy dijelaskan

Page 12: perbandingan pendidikan

bahwa pada intinya AASA melakukan lobby untuk menggoalkan kebijakan yang

diinginkan. Jika lobby dilakukan kepada orang-orang tertentu belum berhasil, maka

masyarakat diberitahu issu yang dimunculkan agar masyarakat sendiri menelepon

pihak penentu kebijakan. Karena banyak yang memunculkan issu dimaksud, bisa jadi

pihak pengambil kebijakan memenuhi keinginannya. Lobby kepada orang-orang

tertentu ternyata lebih baik ketimbang dengan cara pengambilan keputusan secara

voting. Hal tersebut biasa dilaksanakan, termasuk saat sidang DPR. Ketika kunjungan

ke AS peserta mendapatkan kesempatan untuk hadir dalam sidang di Capitol Hill

yang membahas Ebtanas. Terjadi perdebatan tentang keperluan Ebtanas sebagaimana

keinginan Presiden Bush (waktu itu) dan pemberian voucher (bantuan keuangan)

kepada sekolah swasta (agama). Sidang hanya dihadiri oleh beberapa senator saja,

karena yang lain melakukan lobby dengan pihak-pihak tertentu.

Peranan federal dalam pendidikan

Saat berkunjung ke anggota Kongres dari Virginia sempat ditemui oleh Tom

Davis (Representatif), sedangkan senatornya sendiri, John Warner tidak dapat hadir.

Pembicaraan berkaitan dengan rencana pembaruan di bidang pendidikan berupa tes

secara nasional (ebtanas) dan pemberian voucher (bantuan uang) untuk sekolah

swasta (agama). Sidang di Capitol sedang berlangsung, yang setiap kegiatan dapat

dipantau dari sinyal jam dinding, seperti kapan harus masuk ke ruang sidang, dan lain

sebagainya. Dari pandangan langsung ke ruang sidang, ternyata dari 100 orang

senator wakil dari 50 negara bagian (@ 2 orang), yang hadir di ruang sidang lebih

Page 13: perbandingan pendidikan

kurang dari 100 orang secara bergantian. Mereka datang ke sidang hanya untuk

bicara, dan pergi lagi untuk melakukan lobby dengan pihak tertentu.

Pengembangan profesi guru

Pelaksanaan pengembangan guru dilakukan dengan cara mentoring,  latihan

reflektif, dan penelitian. Penelitian dilakukan karena bertitik tolak dari (kebimbangan(

untuk mencapai sesuatu, bukan dari hipotesis yang akan dites kebenarannya.

Mentoring terhadap guru pemula dilakukan oleh guru-guru berkualitas, multikultural,

dari berbagai sekolah di bidang pengajaran melalui multilingual.

Pembelajaran di sekolah

Bagaimana kurikulum di sekolah SLTP misalnya? Ada sebuah sekolah model

di kota Fairfax, Virginia yaitu SLTP Model Rachel Carson Middle School. Sekolah

ini tergolong modern dan dilengkapi dengan peralatan dan teknologi terkini. Kelas

dari beberapa guru bergabung dalam ruangan yang besar. Jumlah siswa 975 orang,

100 di antaranya makan pagi di sekolah. Siswa hanya terbebani 5 buah mata pelajaran

wajib dan 2 buah pilihan. Pelajaran wajib terdiri dari: (a)bahasa Inggris, (b)sejarah

AS, (c)IPS, (d)penjaskes, dan (e)matematika. Pelajaran pilihan antara lain: band,

broadcasting, drama, ketrampilan dasar seperti menjahit, pilot pesawat terbang,

pembuatan mobil-mobilan dan pesawat, robotic dan semacamnya, serta computer

Pendidikan multicultural

Tujuan utama multikultural adalah keberhasilan semua siswa, terutama yang

memiliki hambatan bahasa karena berasal dari berbagai belahan dunia. Penyajian

pelajaran dilakukan dengan memasukkan kultur siswa, sehingga mudah dicerna. Rasa

Page 14: perbandingan pendidikan

prejudice atau kecurigaan dikurangi agar terjadi pemerataan pedagogi berdasarkan

keperluan dan kemampuan siswa. Perbedaan budaya di rumah dan di sekolah

didekatkan. Praktek pengajaran seperti ini akan disinggung dalam membicarakan

model pembelajaran di Falls Church High School.

c. Sistem Pendidikan Negara berideologi islam

d. Nama nama Negara

Negara yang menganut faham sosialis/kapitalis RRC, Rusia, Polandia,

Hongaria, Republik, Ceko dan Kuba.

Negara yang menganut faham kapitalis AS, Inggris, dan Jerman

2. Pendapat tentang pentingnya pendidikan

3. Perbandinga System pendidikan dasar dan menengah Indonesia dengan

Negara ASEAN

a. Indonesia dengan Malaysia

Perbandingan sistem pendidikan di Indonesia dan Malaysia

Sistem pendidikan di kedua Negara mempunyai perbedaan diantara satu level

pendidikan satu dengan yang lain, sehingga diharapkan setelah kita melihat

perbedaan perbandingan dikedua Negara ini secara seimbang dan proposional

sehingga diakhir makalah ini  kita dapat mempelajari hal-hal baru yang mungkin saja

dapat diadaptasi kedalam sistem pendidikan di Indonesia. Sebelum membandingkan

Page 15: perbandingan pendidikan

system pendidikan di Negara Malaysia, penulis akan mendeskripsikan terlebih dahulu

sistem pendidikan di Indonesia. ( http://www.seameo.org/index .)

1. Sistem pendidikan Indonesia

Sistem Pendidikan nasional Indonesia terdiri dari tiga jenis pendidikan, yaitu:

a. Pendidikan umum memprioritaskan perluasan pengetahuan umum dan perbaikan

keterampilan siswa. Spesialisasi pendidikan dibutuhkan dikelas 12.

b. Pendidikan vokasional mempersipkan siswa dalam mempersipkan sejumlah

keterampilan vokasional yang dibutuhkan para pekerja.

c. Pendidikan berkebutuhan khusus memberikan keterampilan dan kemampuan

penting bagi siswa dengan keterbatas fisik dan mental

d. Pendidikan kedinasan bertujuan meningkatkan kemampuan yang dibutukan

sebagai persiapan sebagai calon pegawai negeri sipil departemen pemerintahtan

dan non departemen.

e. Pendidikan agama mempersiapkan siswa untuk berperan yang menuntut

pengetahuan khusus tentang agama dan pelajaran yang terkait.

f. Pendidikan yang berorientasi akademik berfokus kepada perbaikan penguasaan

sain

g. Pendidikan professional mempersiapkan siswa untuk menguasai spesialisasi

pekerjaan yang berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan.

Page 16: perbandingan pendidikan

2. Jenjang Pendidikan

Sistem pendidikan formal terdiri dari beberapa jenjang pendidian, yaitu

sekolah dasar, sekolah menengah dan pendidikan tinggi. Pendidikan pra sekolah juga

termasuk didalam sistem pendidikan nasional Indonesia.

Pendidikan Pra Sekolah

Pendidikan pra sekolah bertujuan menstimulasi pertumbuhan fisik dan mental

siswa diluar keluarga sebelum memasuki pendidikan sekolah dasar. Tujuan

pendidikan pra sekolah adalah memberikan dasar pertumbuhan dan perkembangan

sikap, pengetahuan, keterampilan, keterampilan dan inisiatif. Tipe-tipe penddikan pra

sekolah yang ada adalah taman kanak-kanak dan kelompok bermain. Taman kanak-

kanak adalah bagian dari pendidikan dasar sedangkan kelompok bermain berada

diluar system persekolahan. Pendidikan pra sekolah diberikan kepada anak dari usia 4

sampai dengan 6 tahun yang mempunyai masa pendidikan satu atau dua tahun

pendidikan, sedangkan kelompok bermain diikuti oleh anak-anak yang berusia

dibawh tiga tahun.

Pendidikan Dasar

Pendidikan dasar merupakan dasar dari pendidikan Sembilan tahun, yang

terdiri dari enam tahun disekolah dasar dan tiga tahun di sekolah menengah pertama.

Tujuan dari pendidikan dasar adalah untuk memberikan siswa ketermapilan dasar

untuk mengembangkan diri mereka sendiri sebgai individu, anggota masyarakat,

warga Negara dan anggota mahluk hidup, demikan juga untuk melanjutkan studi

mereka ke sekolah menengah.

Page 17: perbandingan pendidikan

Sekolah dasar (SD) menyelanggarakan program pendidikan enam tahun.hal

ini terdiri dari dua tipe pendidikan yang berbeda, yaitu sekolah dasar umum dan

sekolah dasar bagi anak cacat. (SDLB)

Program pendidikan sekolah menengah pertama berlangsung selama tiga

tahun setelah eman tahun pendidikan dasar. Seperti juga di sekolah dasar, sekolah

menegah pertama terdiri dari sekolah menengah pertama umum dan sekolah menegah

pertama bagi anak cacat. (SMPLB).

Selain itu juga ada sekolah dasar islam yang dilaksanakan oleh kementerian

agama. dasar Sekolah dasar islam (Madrasah Ibtidaiyah atau MI) sama dengan

sekolah dasar (SD), dan sekolah menengah pertama islam (Madrasah tsanawiyah atau

MTs) yang sama dengan sekolah menegah pertama (SMP).

Muatan kurikulum skolah dasar terdiri dari Pancasila, agama, pendidikan

kewarga negaraan, bahasa Indoneisa, membaca dan menulis, matematika, aritmatika,

sain dan teknologi, geografi, sejarah nasional dan dunia, kerajinan tangan dan seni,

pendidikan kesehatan jasmani, menggambar, bahasa Inggris dan muatan local.

Kesemua itu bukan nama mata pelajaran, tetapi hanya istilah dalam hal pembelajaran

yang membebtuk kepribadian dan elemen kemampuan yang diajarkan dan

ditingngkatkan melalui pendidikan dasar.

Pendidikan Menengah

Jenis pendidikan menengah adalah sekolah menengah umum, sekolah

menengah kejuruan, sekolah menengah agama, sekolah menegha kedinasan. Sekolah

menengah umum memberikan prioritas untuk memperluas pengetahuan dan

Page 18: perbandingan pendidikan

mengembangkan keterampilan siswa dan mempersiapkan mereka untuk melanjutkan

untuk melanjutkan dtusi mereka ke pendidikan tinggi. Pendidikan sekolah menengah

kejuruan memberikan prioritas untuk memperluas keterampilan kerja dan menekan

pada persiapan siswa untuk memasuki dunia kerja dan memperluas sikap

professional. Pendidikan sekolah menengah keagamaan memberikan prioritas

terhadap penguasaan pengetahuan khusus keagamaam. Pendidikan sekolah menegah

kedinasan yang menekankan pada perbaikan kemampuan dalam melaksanakan tugas

pelayanan pegawai negeri sipil atau calon pegawai negeri sipil. Pendidikan sekolah

menengah khusus ditujukan dan dirancag bagi siswa yang mempunyai keterbatasan

fisik dan mental.

Di Indonesia setiap jenjang pendidikan harus melalui ujian nasional apa bila

hendak melanjutkan kejenjang selanjutnya. Demikian pula ketika akan melanjutkan

ke perguruan tinggi para siswa harus mengikuti SPMB yang terpusat.

Sistem Pendidikan  Malaysia

Pendidikan di Malaysia secara keseluruhan dibawah hukum kementrian

pendidikan, yang bertanggung jawab mengurusi sistem pendidikan dari tingkat dasar

sampai dengan universitas, mengatur silabus, mengontrol ujian nasional dan

mengawasi perkembangan pendidikan.

Pendidik dasar di Malaysia berlangsung selama enam tahun. Pendidikan

tersebut ditujukan untuk memberikan pendidikan dasar bagi siswa agar menguasai

kompetensi membaca, menul1s dan aritmatik. Pada akhir tahun ajaran siswa sekolah

akan diuji yang disebut dengan Ujian Penilaian Sekolah Rendah/ The Primary school

Page 19: perbandingan pendidikan

Assessment Test (UPSR/PSAT). Terlepas dari kinerja mereka di PSAT, semua siswa

sekolah dasar dinaikkan ke Form one.

Pendidikan sekolah menengah adalah kelanjutan dari level pendidikan dasar.

Silabus, Kurikulum Bersepaduan Sekolah Menengah/ Secondary School Integrated

Curriculum (KBSM/SSIC) dikembangkan untuk menyesuaikan kebutuhan dan

aspirasi Negara. Pendidikan menengah dibagi kedalam tiga level utama: lower

secondary level, upper secondary level dan level pra universiti.

Lower secondary education di Malaysia mempersiapkan siswa untuk

mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan didalam kehidupan dan dapat

menjadi warga Negara yang berguna bagi Negara. Setelah menyelesaikan tahun

ketiga, para siswa diharuskan untuk mengikuti ujian penilaian nasional, Penilain

Menengah Rendah/Lower Secondary Assessment (PMR/LSA). Kinerja siswa pada

PMR/LSA akan menentukan jurusan akademik mereka kepada upper secondary level,

yaitu apakah akan dijurusan sain, seni, teknik atau vokasional.

Pemilihan siswa dan jurusan  akademik pada upper secondary level akan

ditentukan oleh kemetrian Pendidikan. Pada ahir masa pendidikan dua tahun di

pendidikan upper education, siswa akan diuji oleh ujian nasional wajib, Sijil Pelajaran

Malaysia/ Malaysia Certificate of Examination (SPN/MCE) atau Sijil Pelajaran

Malaysia Vokasional/ Vocational Malaysian Certificate (SPM/VMCE), kalau siswa

memilih jurusan vokasional. Sertifikat SPM/MCE/SPMV/VMCE sama dengan O-

level Cambridge University Examinations.

Page 20: perbandingan pendidikan

Siswa pada jurusan vokasional akan mempelajari bidang studi vokasional

yang berhubungan dengan bidang studi lain yang identik kepada silabus sekolah

umum lainnya. Mereka diharuskan untuk mengikuti Peperiksaan Sijil Pelajajran

Malaysia Vokasional (SPMV) pada akhir tahun ajaran kedua. Bagi siswa yang

mempunyai hasil yang baik bisa melanjutkan studi mereka ke lembaga pendidikan

tinggi local atau langsung masuk ke pasar kerja. Kursurs Pelatihan Keterampilan

(Skills Traning Course) adalah program tambahan. Siswa akan melalui program

pelatihan keterampilan dengan demikian memungkinkan mereka untuk mengikuti

Peperiksaan Majilis Latihan Vokasional Kebangsaan Asa (MLVK) pada dua tahun

akhir program pendidikan. Mereka kemudian akan bergabung dengan pasar kerja atau

melalui pelatihan keterampilan tingkat atas (advance skills training) diwalau tertentu.

Pelatihan vokasional bagi pemuda penting bagi perkembangan nasional. Selain

kemetrian pendidikan masih ada kementrian lain, agen public atau swasta terlibat

didalam pelatihan vokasional bagi pemuda untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja

indrustri . Pada program pendidikan pra-universita diklasifikasi kedalam dua

kelompok yaitu A Level dan program studi matrikulasi. Yang masuk pada program

ini didasarkan pada hasil kinerja (SPM/SPMV). Untuk program studi A Level,

jurusan pendidikannya adalah kesenian, sain dan teknik. Siswa akan diharuskan untuk

mengikuti Sijil Tinggi Pelajaran Malaysia Examination (STPM), yang diatur oleh

Dewan Ujian Malaysia dan diakreditasikan oleh University of Cambridge Local

examination Syndicate of England (UCLES). Kualifikasinya di atur oleh banyak

universitas di dunia. Program studi matrikulasi yang diatur calon mahasisa pada

Page 21: perbandingan pendidikan

universitas lokal. Ini merupakan program dasar akademik satu tahun, dimonitor oleh

universitas tuan rumah dan pembelajaran dilaksanakan di masing-masing sekolah

negeri atau swasta

b. Indonesia dengan singapura

Perbandingan Jenjang Pendidikan Negara Singapura dan Indonesia

Jenjang Pendidikan di Singapura

• Pendidikan Pra Sekolah

Pendidikan pra sekolah adalah pendidikan yang dilakukan untuk anak-anak berusia 3

sampai dengan 6 tahun

• Pendidikan Dasar

Seorang anak di Singapura menjalani pendidikan dasar selama 6 tahun, terdiri dari

empat tahun tahap dasar pertama yaitu Sekolah Dasar kelas 1 sampai 4 dan tahap

orientasi tahun ke dua yaitu Sekolah Dasar kelas 5 sampai 6. Pada akhir kelas 6 SD,

siswa mengikuti Ujian Kelulusan Sekolah Dasar (Primary School Leaving

Examination).

• Pendidikan Menegah

Para siswa melaksanakan pendidikan lanjutan selama 4 atau 5 tahun melalui program

spesial, cepat ataupun normal. Program spesial dan cepat mempersiapkan siswa untuk

mengikuti ujian GCE 'O' (Singapore-Cambridge General Certificate of Education

'Ordinary') pada tingkat empat. Siswa pada program normal dapat memilih jurusan

akademik atau teknik, yang keduanya mempersiapkan siswa untuk mengikuti ujian

Page 22: perbandingan pendidikan

GCE 'N' (Singapore-Cambridge General Certificate of Education 'Normal') pada

tingkat empat dan jika hasilnya memuaskan, maka siswa akan mengikuti ujian GCE

'O' pada tingkat lima.

• Pendidikan Pra Perguruan Tinggi

Setelah menyelesaikan ujian tingkat GCE 'O', para siswa diperbolehkan mendaftar

untuk mengikuti program akademi selama dua tahun masa pelajaran pada pra-

universitas atau institut terpadu selama tiga tahun masa pelajaran pada pra-

universitas, yang keduanya merupakan dasar untuk masuk ke universitas. Kurikulum

terdiri dari dua mata kuliah wajib, yaitu General Paper dan Mother Tongue, dan

maksimum empat subyek Singapore-Cambridge General Certificate of Education

'Advanced' (GCE 'A') dari tingkat seni, ilmu pengetahuan dan pelajaran tentang

perniagaan. Di akhir masa pelajaran pada pra universitas siswa mengikuti ujian

tingkat GCE 'A'.

• Pendidikan Tinggi

Pendidikan Tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang

mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis dan doktor yang

diselenggarakan oleh perguruan tinggi.

Page 23: perbandingan pendidikan

c. Perbandingan system pendidikan indonesia dengan brunei

Darussalam

Sistem Pendidikan di Indonesia

Makna Pendidikan di Indonesia adalah usaha sadar dan terencana

untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta

didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Adapaun Filosofi pendidikan di Indonesia adalah Pendidikan biasanya

berawal pada saat seorang bayi itu dilahirkan dan berlangsung seumur

hidup. Pendidikan bisa saja berawal dari sebelum bayi lahir seperti yang

dilakukan oleh banyak orang dengan memainkan musik dan membaca

kepada bayi dalam kandungan dengan harapan ia akan bisa (mengajar)

bayi mereka sebelum kelahiran.

Sistem pendidikan di Indonesia disebut dengan sistem pendidikan

nasional yang mempunyai arti keseluruhan komponen pendidikan yang

saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

Sistem pendidikan nasional terbagi menjadi tiga (3) bagian;

1.      Kelembagaan yang terdiri dari jenjang pendidikan dan jalur pendidikan.

2.      Jenis Pendidikan yang terdiri dari Umum, kejuruan, vokasional, dan lain-lain.

Page 24: perbandingan pendidikan

3.      Kurikulum. Sesuai dengan UU yang telah ditetapkan pendidikan Indonesia

sekarang memakai kurikulum KTSP (kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan).

1. Jenjang pendidikan

Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan

tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang

dikembangkan. Adapun macam-macamnya sebagai berikut:

a.       Pendidikan anak usia dini

b.      Pendidikan dasar

c.       Pendidikan menengah

d.      Pendidikan tinggi

2. Jalur Pendidikan

Jalur pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk

mengembangkan potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan

tujuan pendidikan. Adapun macam-macamnya sebagai berikut:

a. Pendidikan formal

Pendidikan formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-

sekolah pada umumnya. Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang

jelas, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi.

b. Pendidikan nonformal

Page 25: perbandingan pendidikan

Pendidikan ini paling banyak terdapat pada usia dini, serta pendidikan dasar,

adalah TPA, atau Taman Pendidikan Al Quran,yang banyak terdapat di setiap masjid

dan Sekolah Minggu, yang terdapat di semua gereja.

Selain itu, ada juga berbagai kursus, diantaranya kursus musik, bimbingan belajar

dan sebagainya. Program PNF yaitu Keaksaraan fungsional (KF); Pendidikan

Kesetaraan A, B, C; Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD); Magang; dan sebagainya

Lembaga PNF yaitu PKBM, SKB, BPPNFI, dan lain sebagainya.

c. Pendidikan informal

Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk

kegiatan belajar secara mandiri yang dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab.

3. Jenis pendidikan

Jenis pendidikan adalah kelompok yang didasarkan pada kekhususan tujuan

pendidikan suatu satuan pendidikan. Adapun macam-macamnya sebagai berikut:

a. Pendidikan umum

Pendidikan umum merupakan pendidikan dasar dan menengah yang

mengutamakan perluasan pengetahuan yang diperlukan oleh peserta didik untuk

melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Bentuknya: Sekolah Dasar

(SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah ke Atas (SMA).

b. Pendidikan kejuruan

Page 26: perbandingan pendidikan

Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan

peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Bentuk satuan

pendidikannya adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

c. Pendidikan akademik

Pendidikan akademik merupakan pendidikan tinggi program Sarjana dan

pascasarjana yang diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan

tertentu.

d. Pendidikan profesi

Pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi setelah program sarjana yang

mempersiapkan peserta didik untuk memasuki suatu profesi atau menjadi seorang

Profesional.

e. Pendidikan vokasi

Pendidikan vokasi merupakan pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta

didik untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal dalam

jenjang diploma 4 setara dengan program sarjana (strata 1).

f. Pendidikan keagamaan

Pendidikan Keagamaan merupakan pendidikan dasar, menengah, dan tinggi yang

mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut

penguasaan pengetahuan dan pengalaman terhadap ajaran agama dan /atau menjadi

ahli ilmu agama.

Page 27: perbandingan pendidikan

g. Pendidikan khusus

Pendidikan khusus merupakan penyelenggaraan pendidikan untuk peserta didik

yang berkelainan atau peserta didik yang memiliki kecerdasan luar biasa yang

diselenggarakan secara inklusif (bergabung dengan sekolah biasa) atau berupa satuan

pendidikan khusus pada tingkat pendidikan dasar dan menengah (dalam bentuk

Sekolah Luar Biasa/SLB).

4. Kurikulum Di Indonesia

Kurikulum yang dipakai sekarang adalah KTSP (Kurikulum Tingkat satuan

pendidikan) adapaun maknanya adalah sebuah kurikulum operasional pendidikan

yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP

secara yuridis diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19

Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Penyusunan KTSP oleh sekolah

dimulai tahun ajaran 2006/2007 dengan mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar

Kompetensi Lulusan (SKL) untuk pendidikan dasar dan menengah sebagaimana yang

diterbitkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional masing-masing Nomor 22

Tahun 2006 dan Nomor 23 Tahun 2006, serta Panduan Pengembangan KTSP yang

dikeluarkan oleh BSNP.

Pemberlakuan KTSP, sebagaimana yang ditetapkan dalam peraturan Menteri

Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan SI dan SKL, ditetapkan

oleh kepala sekolah setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah.

Page 28: perbandingan pendidikan

Dengan kata lain, pemberlakuan KTSP sepenuhnya diserahkan kepada sekolah,

dalam arti tidak ada intervensi dari Dinas Pendidikan atau Departemen Pendidikan

Nasional. Penyusunan KTSP selain melibatkan guru dan karyawan juga melibatkan

komite sekolah serta bila perlu para ahli dari perguruan tinggi setempat. Dengan

keterlibatan komite sekolah dalam penyusunan KTSP maka KTSP yang disusun akan

sesuai dengan aspirasi masyarakat, situasi dan kondisi lingkungan dan kebutuhan

masyarakat.

B. Pendidikan di Negara Brunei Darussalam

1.  Potret Sistem Pemerintahan Dan Kondisi Demografis

Brunei  Darussalam  merupakan  salah  satu  negara  di  kawasan  Asia Tenggara

yang terkenal sangat  makmur.  Brunei  Darussalam  yang  merupakan anggota  ke 6

ASEAN ini mendapatkan  kemerdekaannya  dari  Inggris  pada tanggal 1 Januari

1984. Kepala negara Brunei Darussalam adalah seorang Sultan yang sekaligus

sebagai Kepala Pemerintahan (Perdana  Menteri). Kendatipun wewenang serta

kekuasaan Sultan yang diberikan Konstitusi begitu besar, namun sistem pemerintahan

Brunei Darussalam bersifat demokratis. Tetapi dalam hal cara pemilihan para birokrat

di Brunei cenderung dengan sistem rekruitmen tertutup. Sistem ini tidak menyerap

personil dari seluruh lapisan masyarakat. Jadi, Brunei merupakan negara kerajaan

dengan kepala pemerintahan berada di tangan sultan.

Kira-kira dua pertiga jumlah penduduk Brunei adalah orang Melayu. Kelompok

etnik minoritas yang paling penting dan yang menguasai ekonomi negara ialah orang

Page 29: perbandingan pendidikan

Tionghoa (Han) yang menyusun lebih kurang 15% jumlah penduduknya. Etnis-etnis

ini juga menggambarkan bahasa-bahasa yang paling penting: bahasa Melayu yang

merupakan bahasa resmi, serta bahasa Tionghoa. Bahasa Inggris juga dituturkan

secara meluas, dan terdapat sebuah komunitas ekspatriat yang agak besar

dengan sejumlah besar warganegara Britania dan Australia. Islam ialah agama resmi

Brunei, dan Sultan Brunei merupakan kepala agama negara itu. Agama-agama

lain yang dianut termasuk agama Buddha (terutamanya oleh orang Tiong Hoa),

agama Kristen, serta agama-agama orang asli (dalam komunitas-komunitas yang

amat kecil). Ekonomi kecil yang kaya ini adalah suatu campuran keusahawanan

dalam negeri dan asing, pengawalan kerajaan, kebajikan, serta tradisi kampung.

2. Dasar Pengembangan Pendidikan dan Kebijakan Pendidikan

Program pendidikan diarahkan untuk menciptakan manusia yang berakhlak dan

beragama dan menguasi teknologi. Pemerintah telah menetapkan tiga bidang utama

dalam pendidikan, yaitu :

•  Sistem dwibahasa di semua sekolah

• Konsep Melayu Islam Beraja (MIB) dalam kurikulum sekolah 

• Peningkatan serta perkembangan sumber daya manusia.

3. Sistem Perjenjangan Pendidikan yang Dikembangkan

Sistem pendidikan umum Brunei memiliki banyak kesamaan dengan negara

Commonwealth lainnya seperti Inggris, Malaysia, Singapura dan lain-lain. Sistem ini

Page 30: perbandingan pendidikan

dikenal dengan pola A7-3-2-2″ yang melambangkan lamanya masa studi untuk

masing-masing tingkatan pendidikan seperti: 7 tahun tingkat dasar, 3 tahun tingkat

menengah pertama, 2 tahun tingkat menengah atas dan 2 tahun pra-universitas.

Untuk tingkat dasar dan menengah pertama, sistem pendidikan Brunei tidak jauh

berbeda dengan Indonesia. Pendidikan dasar bertujuan memberikan kemampuan 

dasar  bagi murid-murid  dalam menulis, membaca,  dan  berhitung disamping

membina dan mengembangkan karakter pribadi.  Pendidikan TK yang merupakan

bagian tingkat dasar mulai diterapkan di Brunei tahun 1979 dan sejak itu setiap anak

berumur 5 tahun  diwajibkan memasuki TK selama setahun sebelum diterima di SD

kelas 1. Kenaikan tingkat dari TK ke SD dilakukan secara otomatis. Di tingkat SD,

mulai dari kelas 1 dan seterusnya setiap murid akan mengikuti ujian akhir tahun dan

hanya murid yang berprestasi saja yang dapat melanjutkan ke kelas

berikutnya. Sementara yang gagal harus tinggal kelas dan sesudah itu baru mendapat

kenaikan kelas otomatis. Setelah mengikuti pendidikan dasar 7 tahun, murid yang

lulus ujian akhir dapat melanjutkan pendidikannya ke SLTP selama 3 tahun. Bagi

siswa yang lulus ujian akhir SLTP akan memiliki pilihan yaitu:

Dapat meneruskan pelajaran ke tingkat SLTA. Di tahun ke-2, siswa akan

menjalani ujian penentuan tingkat yang dikenal BCGCE (Brunei Cambridge General

Certificate of Education) yang terdiri dari 2 tingkat yaitu tingkat AO dan AN. Bagi

siswa yang berprestasi baik akan mendapat ijazah tingkat AO artinya siswa dapat

meneruskan pelajaran langsung ke pra-universitas selama 2 tahun untuk mendapatkan

Page 31: perbandingan pendidikan

ijazah Brunei Cambridge Advanced Level Certificate tingkat AA. Sementara itu,

siswa tingkat AN harus melanjutkan studinya selama setahun lagi dan kemudian baru

dapat mengikuti ujian bagi mendapatkan ijazah tingkat AO. Bagi siswa tamatan

SLTP yang tidak ingin melanjutkan pelajarannya ke universitas dapat memilih

sekolah kejuruan seperti perawat kesehatan, kejuruan teknik dan seni, kursus-kursus

atau dapat terjun langsung ke dunia kerja.

Perbandinga system pendidikan Indonesia dengan System pendidikan di

Filipina

3. Sistem Pendidikan di Filipina

a. Pra-Pendidikan Dasar

Pra-pendidikan dasar disediakan untuk anak berusia 3-5 tahun. Program yang

ditawarkan beragam seperti Nursery (Pendidikan Anak Usia Dini) untuk anak

usia 3-4 tahun, kindergarten (TK) untuk usia 4-5 tahun, dan Sekolah

Persiapan SD untuk usia 5-6 tahun.

b. Pendidikan Dasar

Sekolah Dasar, terdiri dari 6 tingkat, beberapa sekolah menambahkan tingkat

tambahan (tingkat ke-7). Tingkat-tingkat ini dikelompokkan menjadi dua

subdivisi utama, Tingkat Primer (dasar) meliputi 3 tingkat pertama, dan

Tingkat Intermediet (lanjutan) terdiri dari 3 atau 4 tingkat. Penyelenggaraan

Page 32: perbandingan pendidikan

enam tahun pendidikan dasar ini wajib dan disediakan gratis di sekolah-

sekolah umum.

(1) Sekolah Publik

Mata Pelajaran Inti: Matematika, Ilmu Pengetahuan, Bahasa Inggris, Bahasa

Filipina, Dan Makabayan (Ilmu Sosial, Pendidikan Kehidupan, Nilai-Nilai).

Pada tingkat ke-3 ditambahkan mata pelajaran Sains. Mata Pelajaran Lainnya:

Musik, Seni, dan Pendidikan Jasmani.

(2) Sekolah Swasta

Mata Pelajaran: Matematika, Bahasa Inggris, Sains, Ilmu Sosial, Komputer

Dasar, Bahasa Filipina, Musik, Seni dan Teknologi, Ekonomi Kerumahan,

Kesehatan, Pendidikan Jasmani. Di Sekolah Katolik diberikan materi

Pendidikan Agama atau Kehidupan Umat Kristen. Pada Sekolah Internasional

dan Sekolah Cina diberikan mata pelajaran tambahan berupa Bahasa dan

Budaya.

Bahasa pengantarnya ialah Bahasa Inggris. Bahasa Filipina digunakan dalam

pengajaran Makabayan dan Bahasa Filipina,

selain juga digunakan bahasa-bahasa daerah seperti Cebuano, Hiligaynin,

Bicolano, dan Waray. Bahasa Arab digunakan di Sekolah-sekolah Islam. Di

Sekolah Cina diajarkan dua tambahan bahasa Cina Hokkien dan Cina

Mandarin. Sekolah Internasional umumnya menggunakan Bahasa Inggris di

semua mata pelajaran.

National Elementary Achievement Test (NEAT), ujian nasional SD, yang

Page 33: perbandingan pendidikan

orientasinya adalah sebagai tolak ukur sekolah kompetensi, bukan sebagai

pengukur kecerdasan siswa, dihapuskan pada tahun 2004, dan pada tahun

2006 diberlakukan hanya kepada sekolah swasta untuk ujian masuk sekolah

menengah. Dengan dihapuskannya NEAT para siswa tidak perlu

menghasilkan skor apapun untuk mendapatkan pengakuan ke sekolah tinggi

negeri. Departemen Pendidikan kemudian mengubah NEAT dan

menggantikannya dengan National Achievement Test (NAT). Sekolah dasar

publik dan swasta mengambil ujian ini untuk mengukur kompetensi sekolah.

c. Pendidikan Menengah

Pendidikan sekolah menengah di Filipina terdiri dari empat tahun dan

disediakan secara gratis di sekolah-sekolah umum, ditujukan kepada siswa-

siswa berusia 12-16. Pendidikan Menengah bersifat terkotak, yaitu setiap

tingkat berfokus kepada tema atau isi tertentu, sehingga sering disebut sebagai

sekolah tinggi. Pendidikan Menengah:

Tahun ke-1 (Freshman): Aljabar I, Sains Terintegrasi, bahasa Inggris I, bahasa

Filipina I, dan Sejarah Filipina.

Tahun ke-2 (Sophomore): Aljabar II, Biologi, bahasa Inggris II, bahasa

Filipina II, Sejarah Asia.

Tahun ke-3 (Junior): Geometri, Kimia, bahasa Filipina III, sejarah Dunia, dan

Geografi.

Tahun ke-4 (Senior): Kalkulus, Trigonometri, Fisika, bahasa Filipina IV,

Sastra, dan Ekonomi.

Page 34: perbandingan pendidikan

Pelajaran tambahan meliputi Kesehatan, Ilmu Komputer Lanjutan, Musik,

Seni, Teknologi, Ekonomi Kerumahan, dan Pendidikan Jasmani. Pada

Sekolah-Sekolah Eksklusif ditawarkan mata pelajaran pilihan meliputi

berbagai macam Bahasa, Pemrograman Komputer, Menulis Sastra, dan

lainnya. Sekolah Cina memberikan tambahan pelajaran Bahasa dan Budaya.

Sekolah Persiapan (Pra-Pendidikan Tinggi) memberikan beberapa kursus

Bisnis dan Akutansi, sedangkan Sekolah Sains memberikan mata pelajaran

Biologi, Kimia, dan Fisika pada setiap tingkat.

National Achievement Test Sekunder (NSAT) yang dikelola oleh Departemen

Pendidikan adalah ujian di akhir tahun ke-4 sekolah menengah, namun

kemudian ditiadakan. Kini setiap sekolah publik atau swasta

menyelenggarakan sendiri ujian masuk pendidikan di Perguruan Tinggi

(College Entrance Examinations, CEE).

Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, siswa dapat memilih untuk

mengambil Pelatihan Kejuruan 2 atau 3 tahun atau melanjutkan ke Perguruan

Tinggi (Universitas).

d. Pendidikan Teknik dan Kejuruan

Pendidikan Teknik dan Kejuruan (TESDA), adalah suatu badan yang

mengawasi pendidikan pasca-sekolah menengah pendidikan teknis dan

kejuruan, termasuk orientasi keterampilan, pelatihan dan pengembangan

pemuda luar sekolah dan masyarakat pengangguran dewasa. TESDA dikelola

oleh Dewan Tenaga Kerja dan Pemuda (NMYC) dan Program magang dari

Page 35: perbandingan pendidikan

Biro Ketenagakerjaan Lokal (BLE), keduanya dari Departemen Pekerjaan dan

Ketenagakerjaan (DOLE) bekerjasama dengan Biro Pendidikan Teknis dan

Kejuruan (BTVE) dari Departemen Pendidikan, Kebudayaan, dan Olah Raga

(DECS, sekarang DepEd), berlandaskan Undang-Undang Republik Nomor

7796 atau dikenal sebagai “Undang-Undang Pendidikan Teknik dan

Pengembangan Keterampilan 1994” yang untuk menyediakan tenaga kerja

tingkat menengah bagi industri.

e. Pendidikan Tinggi

Pendidikan Tinggi dikelola oleh Komisi Pendidikan Tinggi (CHED),

berdasarkan UU Republik No. 7722 atau UU Pendidikan Tinggi 1994. CHED

adalah lembaga independen setingkat departemen yang berasal dan

bekerjasama dengan Departemen Pendidikan (DepEd). Tugasnya adalah

mengkoordinasikan program-program lembaga-lembaga pendidikan tinggi

dan menerapkan kebijakan dan standar.

Pendidikan Tinggi di Filipina diklasifikasikan menjadi universitas dan

perguruan tinggi negeri (SUC) dan universitas dan perguruan tinggi lokal

(LCU). SUCs (State Universities and Colleges) adalah lembaga-lembaga

pendidikan tinggi publik yang disewa, ditetapkan oleh hukum, dikelola, dan

disubsidi secara finansial oleh pemerintah. LUCs (Local Universities and

Colleges) merupakan lembaga-lembaga perguruan tinggi yang didirikan dan

didukung secara finansial oleh pemerintah daerah.

HEIs (High Education Institutions) adalah lembaga-lembaga Pendidikan

Page 36: perbandingan pendidikan

tinggi yang berada langsung di bawah lembaga pemerintah yang ditetapkan

dalam undang-undang. Mereka menyediakan pelatihan khusus di bidang-

bidang seperti ilmu militer dan pertahanan nasional. Sedangkan CSI (CHED

Supervised Institution) adalah lembaga pasca pendidkan menengah public

yang tidak disewa oleh pemerintah, ditetapkan oleh hukum,dikelola, diawasi,

dan didukung secara finansial oleh pemerintah. Adapun OGS (Other

Government Schools) adalah lembaga pendidikan menegah dan pasca

pendidikan menengah, biasanya merupakan lembaga pendidikan teknis-

kejuruan yang menawarkan program pendidikan tinggi.

Amerika sebagai mantan penjajah, memiliki pengaruh besar bagi

perkembangan bangsa Filipina. Amerika melakukan berbagai perubahan

signifikan bagi Filipina. Sistem pendidikan dan demokrasi dibangun, bahasa

Inggris menjadi bahasa nasional, sistem administrasi publik dibuat serta

berbagai transformasi “American way“ lainnya dikembangkan ke masyarakat

Filipina. Namun, menurut Constantino (1974), sistem pendidikan yang

diajarkan oleh Amerika adalah “mis-education” bagi bangsa Filipina.

Pendidikan Amerika membuat de-Filipinanisasi bagi generasi mudanya.

Mereka menempatkan kultur, nilai, gaya hidup Amerika sebagai ukuran

superior yang harus dirujuk. Cerita tentang kejayaan kepahlawan Amerika

serta keunggulan institusi Amerika mengobsesi generasi muda, menempatkan

model “American society“ sebagai bentuk ideal bagi kehidupan masyarakat

Filipina. Hasil akhirnya, Filipina menjadi pasar yang bersahabat bagi

Page 37: perbandingan pendidikan

membajirnya produk-produk “made in America”.

Dampak dari mis-education inilah yang mungkin menjadi problem besar bagi

Filipina dewasa ini. Kemajuan Filipina menjadi bangsa yang kuat tersendat

sekalipun berbagai berbagai potensi sudah dimilikinya.

Isu War Against Terrorisme membahana pasca peristiwa 11 September 2001

dan disusul dengan aksi teror di wilayah-wilayah pemerintahan dan lembaga-

lembaga asing milik Barat, hal ini memunculkan pula nama Osama bin Laden

sebagai pendiri Al-Qaeda yang diduga merupakan jaringan teroris

internasional. Selain di AS terorisme pun banyak terjadi di Asia Tenggara,

seperti tragedy Bom Bali I yang terjadi tak lama dari peristiwa 911 di

Washington DC, pemboman hari Rizal di Filipina 30 Desember 2000, juga

pemboman-pemboman beruntun di Indonesia. Rangkaian peristiwa teror di

Asia Tenggara diduga adanya keberadaan jaringan terorisme di wilayah ini,

mengingat peristiwa tersebut terjadi di saat momen-momen yang penting dan

wilayah-wilayah strategis. Namun dalam perjalanannya Indonesia, Malaysia

dan Singapura telah menunjukkan keseriusannya dalam membasmi jaringan

tersebut di Asia Tenggara. Namun, Filipina yang juga merupakan negara

tujuan terorisme cenderung tidak serius menangani hal tersebut. Sementara

Filipina dianggap sebagai wilayah yang paling strategis sebagai

persemayaman teroris.

Filipina telah mengalami konflik berkepanjangan antara pemerintahan Filipina

dengan para separatisan di Moro. MNLF (Moro National Liberalization Front)

Page 38: perbandingan pendidikan

yang merupakan organisasi separatisan mempersiapkan kelompok tersebut

agar lebih kuat. Salamat Hashim yang baru saja pulang dari pendidikannya di

Al Azhar menjadikan kelompok ini bercabang, dengan membentuk MILF

(Moro Islamic Liberalization Front) yang perjuangannya lebih spesifik

memperjuangkan Islam Moro agar memperoleh legitimasi secara independen

tanpa adanya intervensi dari pemerintah Filipina.

Keberadaan MILF yang Islam sentris mempermudah jaringan teroris

Internasional semacam Al-Qaeda dan JI (Jamaah Islamiyah) masuk

kedalamnya dan menyebarkan ideologi jihad. Salamat Hashim merekrut

pemuda-pemuda dari Indonesia, Malaysia, dan Singapura juga dari Filipina itu

sendiri. Faktor yang menyebabkan Filipina menjadi tempat jaringan teroris ini

mudah karena, pertama, sejak 1990-an merupakan tempat para pemuda

didikan JI sebagai pelatihan dan pembentukan militer yang bertujuan

membentuk sebuah Negara Islam Indonesia. Kedua, Pemerintahan Filipina

kurang efektif dalam usahanya untuk membekuk pergerakan teroris di

negaranya, pemantauan arus pendatang dan penduduk serta penyelundupan

senjata dan dana yang masuk melalui Filipina Selatan yang juga dapat diakses

dari Malaysia. Dan yang terkahir keberadaan separatisan di Moro menjadikan

Filipina sasaran empuk, karena separatisan ini membutuhkan dukungan dana

dan sumber daya manusia dari para donatur.

Sedangkan proses negosiasi antara pemerintah dengan MILF selalu tidak

tercapai dengan baik, selalu saja ada salah satu pihak yang mengingkari isi

Page 39: perbandingan pendidikan

perjanjian dengan menyerang kamp-kamp milik MILF ataupun sebaliknya

dengan menyerang kantor-kantor pemrintahan. Konflik berkepanjangan ini

justru menyebabkan akar terorisme di Moro yang semakin kuat, serta

beberapa lulusan pendidikan militer zaman invansi Soviet ke Afghanistan

menyebabkan solidaritas muslim negara-negara lainnya dengan mengirimkan

pemuda-pemuda muslim dalam memberikan pendidikan militer di kamp-

kamp Afghanistan. Setelah konflik selesai, para lulusan ini kemudian

dimanfaatkan sebagai pendidik bagi pemuda-pemuda yang baru bergabung.

Pendidikan yang diberikan berupa pendidikan militer dengan memberikan

pengetahuan senjata dan perakitan bom.

Analisanya, bahwa Islam yang menganut sistem khilafah menjadikan seorang

tokoh besar dijadikan panutan bagi mereka. Bagaimana seorang Salamat

Hashim yang memiliki nama besar dapat menjadi magnet untuk menarik

minat pemuda untuk masuk kedalam kelompok tersebut. Penyebaran ideologi

pun sangat mudah dilakukan, dengan melakukan ceramah-ceramah di masjid

pun dapat mempermudah penyampaian ideologi bagi para militan agar

berpegang teguh pada apa yang dilakukannya, yaitu berjuang di jalan Allah

dan melakukan jihad demi mati di jalan Allah SWT.

Selain itu negara-negara Asia Tenggara, khususnya Indonesia dan Filipina

merupakan negara-negara yang tingkat perekonomiannya rendah, dan tingkat

pendidikan yang miris. Sehingga ini menjadi nilai plus bagi para pendiri

MILF dan JI untuk memanfaatkan mereka demi menjalankan misi politiknya.

Page 40: perbandingan pendidikan

4. Perbedaan

5. Latar belakang cina