PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA...

121
PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS DALAM MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TERPADU DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 17 TEBO SKRIPSI NIKMATUL MUNAWWARAH NIM.TB.151005 PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

Transcript of PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA...

Page 1: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN

MODEL INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS DALAM

MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

TERPADU DI SEKOLAH MENENGAH

PERTAMA NEGERI 17 TEBO

SKRIPSI

NIKMATUL MUNAWWARAH

NIM.TB.151005

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2019

Page 2: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN

MODEL INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS DALAM

MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

TERPADU DI SEKOLAH MENENGAH

PERTAMA NEGERI 17 TEBO

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan

NIKMATUL MUNAWWARAH

NIM.TB.151005

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2019

Page 3: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang
Page 4: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang
Page 5: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang
Page 6: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang
Page 7: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

PERSEMBAHAN

Sujud syukur kusembahkan kepada Tuhan yang Maha Agung nan Maha

Tinggi nan Maha Adil nan Maha Penyayang, atas takdir-Mu telah jadikan aku

manusia yang senantiasa berpikir, berilmu, beriman dan bersabar dalam

menjalani kehidupan ini. Semoga keberhasilan ini menjadi satu langkah awal

bagiku untuk meraih cita-citaku.

Sebagai ungkapan terima kasih, ku persembahaankan karya ilmiah ini

untuk orang-orang yang aku sayangi ayahanda Husni Thamrin dan ibunda

Izamah, Kakakku, Adik-adikku, sahabat-sahabatku

Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat,

dan kasih sayang serta pengorbanan yang tak tergantikan hingga

aku selalu kuat menjalani setiap rintangan.

Terima kasih kepada Bapak Ali Murtadlo, M.Ag selaku Dosen Pembimbing I

dan Ibu Rahmi Putri Wirman, M.Si selaku dosen pembimbing II yang telah

meluangkan waktunya dan mencurahkan pemikirannya demi mengarahkan

penulis dalam menyelesaikan skripsi.

Semoga ilmu ini akan menjadi amal ibadah dan kesuksesan pada masa yang

akan datang.

Amin ya Robbal”Alamin

Page 8: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

MOTTO

قِيلَ اوْشُزُوا يَا أَيُّهَا الَّذِيهَ آمَىُىا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُىا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُىا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا

عْمَلُىنَ خَبِيز فَاوْشُزُوا يَزْفَعِ اللَّهُ الَّذِيهَ آمَىُىا مِىْكُمْ وَالَّذِيهَ أُوتُىا الْعِلْمَ دَرَجَاثٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَ

(۱۱:سىرة المجادلت )

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu,

“Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka

lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu.

Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah,

niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang diberi

ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui terhadap apa

yang kamu kerjakan (Anonim, 2012, Al-Qur’an dan Terjemahan:

Departemen Agama RI, hlm. 434).

Page 9: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT. Tuhan Yang Maha „Alim

yang kita tidak mengetahui kecuali apa yang diajukannya atas ridhonya sehingga

skripsi ini dapat diselesaikan. Shalawat dan salam atas Nabi Muhammad SAW

pembawa risalah pencerahan dan ilmu pengetahuan bagi manusia.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat

akademik guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Tarbiyah

dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Peneliti

menyadari sepenuhnya bahwa penyelesaian skripsi ini melibatkan pihak-pihak

yang telah memberikan motivasi baik moril maupun materil, tidak lupa pula

peneliti menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada:

1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA selaku Rektor Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

2. Ibu Dr. Hj. Armida, M,Pd.I selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Ibu Reny Safita, M,Pd Selaku Ketua Prodi Tadris Biologi dan Bapak Fery

Kurniawan, M.Si selaku Sekretaris Prodi Tadris Biologi Fakultas Tarbiyah

dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

4. Bapak Ali Murtadlo, M,Ag selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu `Rahmi

Putri Wirman, M.Si selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan

waktunya dan mencurahkan pemikirannya demi mengarahkan penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Sukabul, S.Pd selaku Kepala Sekolah, Ibu Risdariah S.Pd.I selaku

guru biologi serta siswa-siswi Kelas VIIII IPA Sekolah Menengah Pertama

Negeri 17 Tebo yang telah memberikan izin untuk mengadakan riset

penelitian dan memberikan kemudahan kepada penulis untuk memperoleh

data di lapangan.

6. Sahabat-Sahabat Mahasiswa Tadris Biologi Angkatan 2015 yang telah

menjadi patner diskusi dalam penyusunan skripsi ini.

Akhirnya semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan

dan amal semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini bermanfaat

bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Amin Ya Robbal Alamin.

Page 10: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

ABSTRAK

Nama Nikmatul Munawwarah

Program Studi : Tadris Biologi

Judul : Perbandingan Motivasi Belajar Siswa Menggunakan Inkuiri

Terbimbing dan Inkuiri Bebas Dalam Mata Pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam Terpadu Di Sekolah Menengah Pertama

Negeri 17 Tebo.

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti perbandingan motivasi belajar siswa

menggunakan inkuiri terbimbing dan inkuiri bebas pada. Penelitian ini

merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan postest control desain.

Instrumen pengumpulan data menggunakan angket motivasi belajar dan lembar

observasi. Dari pengumpulan data yang telah diperoleh, hasil perhitungan

didapat nilai rata-rata motivasi belajar siswa menggunakan inkuiri terbimbing di

Sekolah Menenga Pertama Negeri 17 Kabupaten Tebo diperoleh hasil rata-rata

sebesar 84,60. Sedangkan motivasi belajar siswa menggunakan inkuiri bebas

diperoleh hasil rata-rata 74,33. Tetapi dalam hal ini terdapat perbedaan motivasi

dengan menggunakan model inkuiri terbimbing dan inkuiri bebas yaitu dengan

thitung lebih besar daripada ttabel yaitu 2,03 < 3,86 > 2,65, untuk signifikan 5%

dan 1% dan effect size sebesar 1,02 dengan persentase 84 % kategori tinggi.

Jadi, kesimpulannya terdapat perbedaan antara model inkuiri terbimbing dengan

model inkuiri bebas. Berdasarkan data tersebut, menunjukkan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan pada penggunaan pembelajaran inkuiri terbimbing

dan inkuiri bebas pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 17 Tebo. Hasil

penelitian ini menyarankan agar guru menerapkan proses pembelajaran inkuiri

terbimbing dan inkuiri bebas.

Kata kunci: Motivasi belajar, inkuiri terbimbing, inkuiri bebas.

Page 11: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

ABSTRACT

Nama : Nikmatul Munawwarah

Program Studi : Tadris Biologi

Judul : A Comparison Of Student‟ Learning Motivation Using

Guided Inquiry and Free Inquiry in Integrated Natural

Science Subjects in Junior High Schools 17 Tebo.

This sudy attempts to examine the motivation to studi comparison students

use inkuiri terbimbing dan inkuiri free on the subjects of science d integrated high

school first land 17 Tebo. The research is the qualitative study using postest

control a twang. Instrumen survey data collection and use the motivation to study

sheets observation. From collecting the data and make money from it d have

received as a gift, the results of drugs got when the value of rata-rata the

motivation to study students use inkuiri terbimbing in secondary schools pertama

Negeri 17 Tebo in have received as a gift the results of rata-rata as much 84,60.

While the motivation to study studenst use inkuiri freely in have received as a gift

the result of rata-rata 74,33. But in this case there are the different types of

motivation with use the model inkuiri terbimbing and inkuiri free that is t has kept

count of them larger instead of t table, 2,03 < 3,86 > 2,65, to significant 5% and

1% and efekctsize as much as 1.02 with the percentage of 84% high. So

categories all over the place, in conclusion there ara differences between a model

inkuiri terbimbing with a model inkuiri free. Based on this data. Shows that there

were significant differences in the use of progrees inkuiri terbimbing and ze

roberto scored on his inkuiri secondary school pertama Negeri 17 Tebo. The

result of this research suggesting that teachers start applying the standards the

learning process inkuiri terbimbing and inkuiri f ree.

Key words : the motivation to study, inkuiri terbimbing , inkuiri free.

Page 12: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................

NOTA DINAS ............................................................................................

NOTA DINAS ............................................................................................

PENGESAHAN ..........................................................................................

PERNYATAAN ORISINALITAS .............................................................

PERSEMBAHAN .......................................................................................

MOTTO .......................................................................................................

KATA PENGANTAR ................................................................................

ABSTRAK ..................................................................................................

ABSTRACT .................................................................................................

DAFTAR ISI ...............................................................................................

DAFTAR TABEL ....................................................................................

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................

B. Identifikasi Masalah ...................................................................

C. Pembatasan Masalah...................................................................

D. Rumusan Masalah ......................................................................

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ................................................

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teori ...........................................................................

B. Motivasi Belajar.................................................................

C. Pengaruh Inkuiri Terbimbing Terhadap Motivasi Belajar.......

D. Pengaruh Inkuiri Bebas Terhadap Motivasi Belajar................

E. Studi Relevan ..............................................................................

F. Kerangka Pikir ............................................................................

G. Hipotesis Penelitian ....................................................................

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................

B. Metode dan Desain Penelitian ....................................................

C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel ................................

1. Populasi ................................................................................

2. Teknik Pengambilan Sampel ................................................

D. Instrumen Penelitian ...................................................................

E. Teknik Analisis Data ..................................................................

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ............................................................................

B. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................

Page 13: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .................................................................................

B. Saran ..........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Sintak Model Inkuiri Terbimmbing dan Inkuiri Bebas ...............

Tabel 2.2. Perbandingan Model Inkuiri Terbimmbing dan Inkuiri Bebas ...

Tabel 3.1. Julmah Siswa Kelas VIII A dan VIII B .......................................

Tabel 3.2. Scoring Kuesioner .........................................................................

Tabel 3.3. Interpretasi nilai cohen‟c ...............................................................

Tabel 4.1. Hasil Uji Normalitas Populasi.......................................................

Tabel 4.2. Uji Normalitas Motivasi Belajar ...................................................

Tabel.4.3. Hasil Uji Homogenitas Motivasi Belajar ......................................

Tabel.4.4. Perbedaan Motivasi Belajar Siswa Kelas Eksperimen I dan Kelas

Eksperimen II ................................................................................

Tabel 4.5. Hasil Uji Hipotesis ........................................................................

Page 15: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pikir............................................................................

Gambar 3.1. Posttest Control Design .............................................................

Page 16: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ...................................................................................

Lampiran 2 RPP Kelas Eksperimen I .........................................................

Lampiran 3 RPP Kelas Eksperimen II ........................................................

Lampiran 4 Lembaran Validasi RPP...........................................................

Lampiran 5 Angket Motivasi Belajar .........................................................

Lampiran 6 Kisi-Kisi Instrumen Angket ....................................................

Lampiran 7 Lembaran Validasi Angket .....................................................

Lampiran 8 Uji Normalitas Sampel ......................................................................

Lampiran 9 Uji Homogenitas Sampel..........................................................

Lampiran 10 Uji Hipotesis............................................................................

Lampiran 11 Surat Selesai Riset......................................................................

Lampiran 12 Kartu Bimbingan Skripsi............................................................

Lampiran 13 Dokumentasi ..................................................................................

Lampiran 14 Daftar Riwayat Hidup ........................................................................

Page 17: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu unsur terpenting dalam mewujudkan kemajuan

suatu bangsa, karena maju mundurnya suatu bangsa pada masa kini atau masa

mendatang sangat ditentukan oleh pendidikan. Pendidikan yang bermutu

merupakan hal yang sangat penting dalam kemajuan suatu bangsa. Meningkatkan

mutu pendidikan merupakan cara untuk menjadikan pendidikan di Indonesia

menjadi lebih baik dan berkualitas. Jadi dengan pendidikan yang berkualitas juga

akan membentuk manusia berkualitas kedepannya (Oemar Hamalik, 2001: 79).

Menurut undang undang No.20 pasal 3 tahun 2003 tentang pendidikan

nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta

peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan

bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, serta berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang

demokratis serta bertanggung jawab.

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah pengetahuan yang sesuai antar

pemikiran dengan kondisi alam semesta beserta isinya (Darmojo dalam

Samatowa, 2011: 2). Pembelajaran IPA merupakan integrasi antara proses inkuiri

dan pengetahuan sehingga pengembangan konsep IPA harus dikaitkan dengan

pengembangan keterampilan ilmiah dan sikap ilmiah. Pembelajaran IPA

disampaikan dengan menekankan keterlibatan siswa dalam proses belajar yang

aktif dan melatih siswa untuk berpikir kritis dan objektif. Ketertarikan belajar

dapat memupuk rasa ingin tahu siswa sehingga pengalaman belajar yang telah di

alami menjadi semakin bermakna ( Samatowa,2011:2). Rasa ingin tahu yang

dimiliki siswa dapat terfasilitasi dengan mata pelajaran IPA yang merupakan mata

pelajaran dengan menggunakan langkah yaitu observasi, perumusan masalah,

Page 18: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

penyusunan hipotesis, pengujian hipotesis melalui eksperimen, penarikan

kesimpulan serta penemuan teori dan konsep ( Trianto, 2011: 141). Dengan

Page 19: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

langkah-langkah tersebut maka siswa akan belajar dengan menemukan

sendiri permasalahan dan menjawab pertanyaan yang telah diajukan sehingga

dapat menghasilkan belajar yang baik dan tinggi.

Biologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup” oleh

sebab itu, biologi merupakan suatu pelajaran yang sangat penting karena

berhubungan langsung dengan alam sekitar. Pada mata pelajaran biologi yang

merupakan bagian dari ilmu pengetahuan Alam serta memiliki peranan yang

sangat penting dalam menunjang ilmu pengetahuan, oleh karenanya di perlukan

sebuah cara yang dapat di usahakan agar hasil belajar biologi dapat meningkat.

Salah satu upaya dilakukan antara lain dengan menggunakan model pembelajara

yang lebih melibatkan siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. selama ini

kecenderungan yang terjadi di lapangan menunjukkan bahwa model yang sering

di gunakan dalam pembelajaran biologi adalah ceramah, hapalan, tanya jawab lalu

evalusi, sehingga kegiatan belajar mengajar menjadi kurang efektif.

Berdasarkan pengamatan langsung oleh peneliti dan berkonsultasi dengan

guru bidang studi biologi pada tanggal 4 Januari 2019, hasil belajar yang di

peroleh cenderung masih berada dibawah batas KKM. Hasil belajara digunakan

sebagai patokan untuk melihat sebarapa jauh motivasi siswa sehingga dapat

melangkah ke jenjang selanjutnya. Rendahnya hasil belajar disebabkan oleh

bebeapa faktor diantaranya ; model yang dilakukan guru pada saat kegiatan

pembelajaran berlangsung menggunakan metode ceramah tanpa disertai model

pembelajaran yang lain sehingga siswa menjadi pasif dan kurang aktif, minimnya

penggunaan media yang sesuai untuk menarik perhatian siswa sehingga daya

tangkap siswa dalam mengikuti pembelajaran kurang mencul sesuai dengan yang

diharapkan. Oleh karena itu, kegiatan pemelajaran khususnya pada mata pelajaran

IPA seharusnya menggunakan model yang dapat mengeksplor pengetahuan para

siswa. Salah satu model pembelajaran yang cocok digunakan adalah model

pembelajran dengan menggunakan percobaan atau eksperimen.

Berdasarkan permasalah di atas penulis mencoba menerapkan model

pembelajaran inkuiri terbimbing dan inkuiri bebas, Untuk meningkatkan motivasi

belajar siswa. Model pembelajaran inkuiri melatih peserta didik untuk mampu

Page 20: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

menguji kesiapan peserta didik, melatih keterampilan peserta didik dalam

membaca dan memahami materi pelajaran dengan cepat dan mengajak mereka

untuk terus siap dalam situasi apapun, pembelajaran inkuiri sangat cocok

diterapkan bagi peserta didik, selain untuk melatih berbicara, pembelajaran ini

akan menciptakan suasana yang menyenangkan dan membuat peserta didik aktif.

Model inkuiri terbimbing dan inkuiri bebas merupakan salah satu model yang

menekankan pada keterlibatan peserta didik pada proses belajar mengajar, untuk

berani mengemukakan pendapat (Betty Widya Asri, 2015: 70).

Berdasarkan latar belakang permasalah yang di kemukanan di atas, maka

peneliti melakukan penelitian yang berjudul “Perbandingan Motivasi Belajar

Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas

dalam Mata Pelajaran IPA Kelas VIII Di SMPN 17 Kabupaten Tebo ”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah

yang di ambil oleh penulis sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui motivasi siswa sehingga siswa cenderung tidak

mempehatikan, siswa kurang berani bertanya dan tidak berani

mengeluarkan pendapat.

2. Anggapan siswa bahwa belajar IPA itu sulit sehingga mereka tidak

tertarik.

3. Penggunaan model inkuiri memberi kesempatan kepada siswa untuk

terlibat secara aktif.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas peneliti membatasi masalah

agar tidak lari dari penelitian, maka penulis membatasi permasalaha sebagai

berikut:

1. Mengetahui motivasi siswa dalam belajar IPA di SMPN 17 Kabupaten

Tebo.

Page 21: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

2. Pembelajaran yang digunakan adalah model inkuiri terbimbing dan inkuiri

bebas.

3. Kelas yang menjadi penelitian yaitu kelas VIII A dan VIII B

4. Materi yang digunakan dalam penelitian yaitu sistem pencernaan.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan batasan

masalah, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana cara

Mengetahui berhasil atau tidaknya siswa dalam belajar pembelajran IPA dengan

menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan inkuiri bebas”.

1) Seberapa tinggi motivasi belajar siswa menggunakan inkuiri terbimbing di

SMPN 17 Kabupaten Tebo.

2) Seberapa tinggi motivasi belajar siswa menggunakan inkuiri bebas di

SMPN 17 Kabupaten Tebo.

3) Apakah terdapat perbedaan motivasi dengan menggunakan model inkuiri

terbimbing dan inkuiri bebas.

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalah yang di teliti, maka yang menjadi tujuan

dalam penelitian inia adalah:

a. Ingin mengetahui motivasi belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran inkuiri terbimbing dan inkuiri bebas pada siswa kelas

VIII A dan VII B.

b. Ingin mengetahui besar skor motivasi belajar siswa kelas VIII di SMPN

17 Kabupaten Tebo sebelum menerapkan model pembelajara inkuiri

terbimbing dan inkuiri bebas

c. Ingin mengetahui besar skor motivasi belajar siswa kelas VIII di SMPN

17 Kabupaten Tebo setelah menerapkan model pembelajaran inkuiri

terbimbing dan inkuiri bebas

2. Kegunaan Penelitian

Page 22: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

a. Sebagai masukan bagi guru pada umumnya dan guru bidang studi

biologi pada khususnya agar bisa mengetahui pendekatan

pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan mutu pembelajaran

IPA bagi siswa

b. Meningkatkan pengetahuan, motivasi serta sikap dalam pembelajaran

sesuai dengan yang di harapkan

c. Berguna menambah ilmu pengetahuan dan wawasan dalam dunia

pendidikan terutama dalam bidang setudy IPA

d. Untuk memenuhi salah satu syarat meraih gelar sarjana setarsa (S1)

Dalam Ilmu Biologi Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS

Jambi

Page 23: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB II

KAJIAN TEORI, KERANGKA FIKIR, DAN HIPOTESIS

A. Deskripsikan Teoritik

1. Pengertian Inkuiri

Inkuiri adalah pembelajaran yang mempersiapkan peserta didik pada

situasi untuk melakukan eksperimen sendiri secara luas, agar melihat apa

yang terjadi, ingin melakukan sesuatu, nengajukan pertanyaan-pertanyaan,

dan mencari jawaban sendiri, serta menghubungkan suatu penemuan

dengan penemuan lain, membandingkan apa yang ditemukan dengan yang

ditemukan peserta didik lainnya. Sclenker (Yudi, 2008:76),

mengungkapkan bahwa model pembelajaran inkuri dapat menghasilkan

peningkatan pemahaman sains, produktivitas, berpikir kreatif, serta siswa

menjadi terampil dalam memperoleh dan menganalisis informasi.

Menurut Joyce dan Well (Wena, 2009:76) model inkuiri adalah model

yang intinya melibatkan siswa kedalam masalah asli dan menghadapkan

mereka dengan sebuah penyelidikan, dan mengarahkan siswa mencari

jalan keluar dari masalah tersebut.

Sanjaya (2008:196),mendefinisikan model inkuiri adalah serangkaian

kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis

dan analisis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu

masalah yang dipertanyaan. Proses berfikir itu mendiri biasanya dilkukan

melalui tanya jawab antar guru dan siswa.

2. Ciri-ciri Pembelajaran Inkuiri

Pembelajaran inkuiri memiliki beberapa ciri, di antaranya:

Pertama, pembelajaran inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa secara

maksimal untuk mencari dan menemukan.Artinya, pada pembelajaran

inkuiri menempatkan siswa sebagai subjek belajar. Dalam proses

pembelajaran, siswa tidak hanya berperan sebagai penerima materi

pembelajaran melalui penjelasan guru secara verbal, tetap

Page 24: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

mereka berperan untuk menemukan sendiri inti dari materi pelajaran itu

sendiri.

Kedua, seluruh aktifitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari

dan menemukan sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan, sehingga

diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri. Dengan demikian,

pada membelajaran inkuiri menempatkan guru bukan sebagai satu-satunya

sumber belajar.Tetapi lebih diposisikan sebagai pasilisator dan motivator

belajar siswa. Aktivias pembelajaran biasanya melalui tanya jawab antara

guru dan siswa. Karena itu kemampuan guru dalam menggunakan teknik

bertanya merupakan syarat utama dalam melakukan inkuiri. Guru dalam

mengembangkan sikap inkuiri dikelas mempunyai peran sebagai konselor,

konsultan, teman yang kritis dan fasilisator. Ia harus dapat membimbing

dan mereflesikan pengalaman kelompok, serta memberi kemudahan bagi

kerja kelompok.

Ketiga, tujuan dari pembelajaran inkuiri adalah mengembangkan

kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis, atau

mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses

mental. Dengan demikian, dalam pembelajaran inkuiri siswa tidak hanya

dituntut untk menguasai materi pelajaran, akan tetapi bagaimana mereka

dapat menggunakan potensi yang dimilikinya. Manusia yang hanya

menguasai pelajaran belum tentu dapat mengembangkan kemampuan

berpikir secara optimal. Sebaliknya, siswa akan dapat mengembangkan

kemampuan berpikirnya manakalah ia bisa menguasai materi

pembelajaran.

3. Macam-Macam Inkuiri

1. Inkuiri Terbimbing

Model inkuiri terbimbing yaitu model inkuiri dimana guru

membimbing siswa melakukan kegiatan dengan memberikan

pertanyaan awal dan mengarahkan pada suatu diskusi, biasanya

digunakan bagi siswa yang kurang berpengalaman belajar dengan

model inkuiri. Dengan model ini siswa belajar lebih berorientasi pada

Page 25: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

bimbingan dan petunjuk dari guru hingga siswa dapat memahami

konsep-konsep pelajaran. Pada model ini siswa akan di hadapkan pada

tugas-tugas yang relevan untuk di selesaikan baik melalui diskusi

kelompok maupun secara individual agar mampu menyelesaikan

masalah dan menarik suatu kesimpulan secara mandiri (Sanjaya,

2007:202).

Banyak cara yang digunakan untuk meningkatkan mutu proses

pembelajaran. Namun demikian banyak juga dijumpai bukti yang

menunjukkan proses pembelajaran di sekolah kurang memuaskan

(Budimansyah dan Dasim, 2002: 138). Agar proses pembelajaran

menjadi efektif dan menyenangkan, perlu adanya inovasi berbagai

strategi pendekatan sehingga tujuan utama untuk meningkatkan mutu

pendidikan dapat tercapai.

Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat

digunakan untuk membentuk kurikulum, merancang bahan-bahan

pembelajaran, dan membimbing pembelajaran dikelas atau yang lain.

Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual berupa pola

prosedur sistematik yang dikembangkan berdasarkan teori dan

digunakan dalam mengorganisasikan proses belajar mengajar untuk

mencapai tujuan belajar (Rusman, 2010:152)

2. Pengertian model pembelajaran inkuiri bebas

Pembelajaran inkuiri bebas merupakan pembelajaran dimana guru

hanya memberikan problem atau masalah, kemudian siswa disuruh

untuk memecahkan melalui pengamatan, eksplorasi atau prosedur

penelitian untuk memperoleh jawabanya. Pemecahan dilakukan siswa

atas inisiatif dan caranya sendiri baik secara perorangan atau

kelompok.

Inkuiri bebas merupakan suatu model pembelajaran yang

menuntun siswa mengumpulkan data melalui pertanyaan-pertanyaan

sebagai alternatife untuk prosedur pengumpulan datanya. Dengan

Page 26: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

pembelajaran ini, siswa akan lebih menyadari tentang proses

penyelidikannya dan mereka dapat diajarkan tentang prosedur ilmiah

secara langsung. Kegiatan-kegiatan siswa pada model inkuiri bebas ini

di tekankan pada eksplorasi, rancangan dan melaksanakan eksperimen.

Oleh karena itu, guru hanya sedikit membimbing siswa dan berperan

sebagai pendorong, narasumber dan bertugas memberikan bantuan

yang diperlukan untuk menjamin kelancaran proses kegiatan belajar

siswa. Adapun bantuan yang di berikan guru adalah dengan teknik

pertanyaan-pertanyaan, bukan penjelasan. Jadi guru hanya

memberikan pertanyaan-pertanyaan yang bersifatnya mengarahkan

siswa kepada pemecahan masalah yang perlu dilakukan oleh siswa

untuk menjamin bahwa siswa tidak menjadi prustasi atau gagal.

Suchman dalam Trianto (2001: 139).

Tabel 2.1

Sintak model inkuiri terbimbing dan inkuri bebas

No Fase Kegiatan Guru

Inkuiri

Terbimbing

Inkuiri Bebas

1 Perumusan masalah Membimbing

peserta didik

mengidentifikasi

masalah

Menyodorkan

masalah pada

peserta didik untuk

diidentifikasi dalam

bentuk pengamatan,

eksplorasi atau

prosedur penelitian

2 Penyusunan

hipotesis

Member

kesempatan peserta

didik untuk

berpendapat dalam

membentuk

Member

kesempatan peserta

didik untuk

menyusun hipotesis

secara mandiri

Page 27: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

hipotesis

3 Rancangan/perakitan

percobaan

Member

kesempatan peserta

didik untuk

menentukan

langkah-langkah

yang sesui dengan

hipotesis

membimbing

mereka

mengurutkan

tahap-tahap

percobaan

Member

kesempatan peserta

didik untuk

menentukan

langkah-langkah

yang sesuai dengan

hipotesis dan

rancangan alat

percobaan

4 Melaksakan

percoban

Membimbing

peserta didik untuk

mendapatkan

informasi dari hasil

percobaan,

pengamatan,

pengukuran dan

pengambilan data

Mendampingi

peserta didik dalam

melaksakan

percobaan/

eksperimen

5

Mengumpulkan dan

menganalisis data

Memberi

kesempatan peserta

didik untuk

menyampaikan

hasil pengolahan

data yang

terkumpul

Memberi

kesempatan pada

peserta didik untuk

menyampaikan hasil

pengolahan secara

berkelompok dari

data yang terkumpul

Page 28: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

6 Membeuat

kesimpulan

Membimbing

peserta didik untuk

membuat

kesimpulan

Memberi

kesempatan pada

peserta didik untuk

menyusun

kesimpulan

Diadaptasi dari pendapat Eggen &Kauchak (1996) dalam Trianto

(2007: 141).Sedangkan perbandingan antara model inkuiri terbimbing

dan inkuir bebas dapat dilihat dari table 2.2 berikut:

Tabel 2.2

Perbandingan Model Pembelajaran Inkuri Terbimbing dan Inkuiribebas

No FASE-FASE INKUIRI

TERBIMBING

INKUIRI BEBAS

1 Fase:1

Menghadapkan

pada masalah

Guru

mendiskripsikan

masalah yang akan

dipecahkan oleh

peserta didik

Guru menyajikan

masalah yang

menjadi teka-teki

bagi peserta didik

2 Fase :2

Mengumpulkan

data terhadap

masalah

Guru membantu

peserta didik dalam

mendefinisikan dan

mengorganisasikan

tugas belajar yang

berhubungan dengan

masalah

Usaha peserta didik

untuk menemukan

masalah yang

disajikan guru (guru

bertindak sebagai

narasumber)

3 Fase:3

Membimbing

penyelidikan

individu maupun

kelompok

Mendorong peserta

didik untuk

mengumpulkan

informasi yang sesuai

dengan

Peserta didik

mengumpulkan

informasi yang

didapat melalui

kegiatan

Page 29: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

eksperimenagar

mendapat penjelasan

dan pemecahan

masalah

pelaksanaan

percobaan dan

mencatat informasi

terebut

4 Fase:4

Mengorganisir

data dan

merumuskan

penjelasan

Guru mengajak

peserta didik untuk

mengorganisir dan

merumuskan

penjelasan terhadap

masalah

Peserta didik

merumuskan

penjelasan untuk

mengorganisir data

dan merumuskan

penjelasan terhadap

masalah

5 Fase:5

Menganalisis dan

mengevaluasi

proses

pemecahan

masalah

Guru menuntut

peserta didik untuk

dapat

menganalisishasil

temuan mereka serta

diberi kesempatan

mengajukan

pertanyaan yang lebih

efektif dan produktif

Peserta didik

mengaalisiss hasil

temu mereka serta

diberi kesempatan

mengajukan

pertanyaan yang

lebih efektif dan

produktif

3. Tujuan dan Kegunaan

Tujuan dan kegunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan

inkuiri bebas sebagai berikut:

a) mampu mengaktifkan peserta didik serta merangsang peserta didik

untuk berpikir ketika terjadi proses pembelajaran.

b) Dapat melatih peserta didik untuk mampu menguji kesiapan peserta

didik, melatih keterampilan peserta didik dalam membaca dan

memahami materi pelajaran dengan cepat dan mengajak mereka

untuk terus siap dalam situasi apapun,

c) Mampu melatih siswa untuk berani berbicara di depan umum.

Page 30: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

4. Langkah langkah pelaksanaan model pembelajaran inkuiri terbimbing

dan inkuiri bebas.

a. Inkuiri terbimbing

1. Menyajikan masalah

2. Membuat hipotesis

3. Merancang percobaan

4. Melakukan percobaan untuk memperoleh informasi

5. Mengumpulkan dan menganalisis data

6. Membuat kesimpulan . Gulo(2002:93)

b. Inkuiri bebas

1. Tahap pengujian masalah

2. Tahap pengumpulan dan verifikasi data

3. Tahap eksperimen

4. Tahap merumuskan kesimpulan

5. Tahap analisis . Weil(2009:207)

5. Kelebihan dan kelemahan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan

inkuiri bebas

Dalam penerapan suatu model pembelajaran biasanya memiliki

Kelebihan dan kelemahan, begitu juga dengan model pembelajaran inkuiri

terbimbing dan inkuiri bebasadapun kelebihan dan kelemahannya model

pembelajaran terbimbing dan inkuir bebas(Suryosubroto, 2002: 201).

1. Kelebihan

kelebihan model pembelajaran inkuiri terbimbing adalah:

a) Siswa dapat terlibat langsung dalam proses pembelajaran dan

secara aktif dalam menemukan konsep-konsep dengan

permasalahan yang diberikan guru.

b) Membantu siswa mengembangkan atau memperbanyak persedian

dan penguasaan keterampilan dan proses kognitif siswa.

Page 31: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

c) Membangkit gairah pada siswa misalkan siswa merasakan jerih

payah penyelidikannya menemukan keberhasilan dan kadang-

kadang kegagalan.

d) Memberi kesempatan pada siswa untuk bergerak maju sesuai

dengan kemampuan.

e) Membantu memperkuat pribadi siswa dengan bertambahnya

kepercayaan padadiri sendiri melalui proses-proses penemuan.

f) Siswa terlibat lanngsung dalam belajar sehingga termotivasi untuk

belajar (Suryosubroto, 2002:201)

Kelebihan model pembelajaran inkuiri bebas

a) Siswa inkuiri terbimbingakan berperan aktif

b) Melatih keberanian siswa

c) Siswa berusaha mendapatkan pengetahuannya sendiri untuk

memecahkan masalah yang diberikan oleh guru (Weil, 2009:207)

2. Kekurangan

Kekurangan model pembelajaran inkuiri terbimbing yaitu:

a) Dipersyaratkan keharusan ada persiapan mental untuk cara belajar

ini.

b) Pembelajara ini kurang berhasil dalam kelas besar

(Suryosubroto,2002:201)

Kekurangan model pembelajaran inkuiri bebas yaitu

a) Peserta didik yang motivasinya kurang dalam hal pengumpulan data

dan keteranga, maka hasilnya akan kurang memuaskan.

b) Peserta didik masih kurang mempunyi inisiatif untuk mendapatkan

data, karena kurang pengalaman dalam kegiatan eksperimen, strategi

pembelajaran memerlukan waktu, biaya dan tenaga yang relatif

banyak.

Page 32: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

B. Motivasi Belajar

1. pengertian motivasi

Merupakan suatu hal yang sangat penting bagi mereka yang secara

langsung atau tidak langsung terlibat dalam proses belajar mengajar,

terutama para guru. Motivasi belajar siswa dapat di ketahui dengan melihat

profil motivasinya. Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi)

seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan antusiasmenya

dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri

individu itu sendiri maupun dari luar individu. Motivasi merupakan suatu

dorongan yang timbul oleh adanya rangsangan dari dalam maupun dai luar

sehingga seseorang berkeinginan untuk mengadakan perubahan tingkah

laku atau aktifitas tertentu lebih baik dari sebelumnya. Menurut U nu

(2008:9).

Motivasi dirumuskan sebagai suatu proses yang menentukan tingkatan

kegiatan, intensitas, konsistensi, serta arah umum dari tingkah laku

manusia, merupakan konsep yang rumit dan berkaitann dengan konsep-

konsep lain seperti minat, konsep diri, sikap dan sebagainya. Enysenck

dalam Slameto (2003: 170).

Beberapa pendapat diatas, dapat dikatakan bahwa motivasi merupakan

suatu kekuatan dalam diri individu yang timbul karena adanya ransangan

baik dari dalam ataupun luar untuk mencapai tujuan tertentu, sehingga

dapat dikatakan motivasi belajar sebagai faktor yang mendorong semangat

anak untuk belajar atau faktor yang memberikan dasar alasan untuk

belajar. Peran motivasi dalam pembelajaran adalah penting karena dengan

motivasi siswa tidak hanya akan belajar dengan giat tetapi juga

menikmatinya.

Sardiman (2006:92-95). Menyatakan bahwa ada beberapa bentuk dan

cara untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar untuk mencapai

prestasi belajar yaitu:

1. Memberi angka

2. Hadiah

Page 33: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

3. Saingan atau kompetensi

4. Ego infolumen

5. Memberi ulangan

6. Mengetahui hasil

7. Pujian

8. Hukuman

9. Hasrat untuk belajar

10. Minat

11. tujuan yang di akui

2. Indikator Motivasi Belajar

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia indikator adalah sesuatu

yang dapat memberikan petunjuk/keteragan (Depdiknas, 2001:430).

Kaitnnya dengan motivasi maka indikator adalah sebagai alat pemantau

yang dapat memberikan petunjuk ke arah motivasi.Motivasi seseorang

terhadap sesuatu akan diekspresikan melalui kegiatan atau aktivitas yang

berkaitan dengan motivasinya. Untuk mengetahui indikator motivasi dapat

dilihat dengan cara menganalisis kegiatan-kegiatan yang dilakukan

individu untuk mencapai tujuan yang dikendaki. Dengan demikian untuk

menganalisis motivasi belajar siswa dapat digunakan beberapa indikator

motivasi sebagai berikut:

Menurut Hamza B Uno ( Agus Suprijono,2011:163) indikatormotivasi

belajar dapat diklasifikasikan sebagai be`2rikut:

a. Adanya hasrat dan keinginan berhasil

manusia tentu memerlukan sesuatu tujuan didalam melakukan sesuatu.

Rasa keinginan yang kuat akan memicu manusia untuk mencapai tujuan

tersebut. Dalam mencapai tujuan tersebut, manusia senantiasa secara

maksimal untuk mencapai keberhasilan.

b. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar

untuk mencapai keberhasilan belajar, manusia akan tertantang dalam

proses belajar, akan timbul suatau dorongan untuk mencapai

Page 34: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

keberhasilan belajar, dan manusia merasa butuh untuk belajar sebagai

sarana untuk mencapai keberhasilan.

c. Adanya harapan dan cita-cita masa depan

masa depan yang didambakan setiap manusia tentu akan tercapai jika

manusia itu senantiasa berusaha dalam menjalankan aktivitas

belajarnya. Suatu cita-cita dan harapan akan senantiasa membayangi

manusia dalam belajar sehingga manusia akan semangat belajar.

d. Adanya penghargaan dalam belajar

sesuatu yang tak terduga dan membuat diri seseorang merasa senang

adalah ketika seseorangmendapat suatu penghargaan. Penghargaan itu

biasanya bersifat positif yang akan menambah semangat seseorang

dalam belajar.

e. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar

dalam proses belajar, tentu seseorang tidak selamanya melakukan

kegiatan yang sama. Terdapat inivasi-inovasi dalam belajar sehingga

seseorang akan tertarik untuk belajar. Ketertarikan seseorang dalam

belajar akan menghilangkan sifat malas dan bosan dalam pelajaran.

f. Adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan

siswa dapat belajar dengan baik.

Sesuatu yang nyaman dalam belajar akan mempengaruhi motivasi

seseorang dalam pembelajaran. Tentunya dibutuhkan sitasi yang

mendorongseseorang untuk belajar.Selain itu lingkungan yang

mendukung juga akan memaksimalkan daaya tarik atau motivasi

seseorang dalam melakukan belajar, sehingga materi pelajaran akan

diserap dengan baik. Motivasi yang di teliti dalam penelitian ini adalah

motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran IPA, materi sistem

pencernaan.

3. Fungsi Motivasi

a. Mendorong timbulnya perlakuan atau suatu perbutan. Tanpa motivasi

maka tidak akan timbul sesuatu perbuatan seperti belajar.

Page 35: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

b.Motivasi berfungsi sebagai pengarah. Artinya mengarahkan pebuatan

ke pencapaian tujuan yang di inginkan.

c. Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Besar kecilnya motivasi akan

menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan. Hamalik

(2004:161).

Proses belajar dalam pelaksanaannya sangat memerlukan motivasi,

sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam balajar tidak

akan mungkin melakukan aktivitas belajar

Hamalik (2004: 162-163) membagi motivasi menjadi dua jenis,

yaitu:

a. Motivasi intrinsip adalah motivasi yang sebenarnya yang timbul dalam

diri siswa sendiri dan berguna dalam situasi belajar yang fungsional,

seperti keinginan untuk mendapatkan keterampilan tertentu.

b. Motivasi eksrtinsik adalah motivasi yang disebabkan oleh faktor-faktor

dari luar situaisi belajar, seperti penghargaan, persaingan dan

hukuman.

Menurut U no (2008:7), Motivasi instrinsik adalah motivasi yang

muncul dari dalam seperti minat atau keingin tahuan (curiossity).

Sedangkan motivasi ekstrinsik, yaitu motivasi yang terbentuk oleh fator-

faktor eksternal berupa ganjaran atau hukuman.

Berdasarkan pendapat diatas, motivasi intrinsik lebih dapat membuat

seseorang agar mau beraktifitas karena motivasi ini muncul dari dalam

dirinya. Tetapi dengan memberikan motivasi ekstrinsik juga akan

mempengaruhi motivasi siswa sehingga siswa mau beraktivitas. Dalam

motivasi siswa bukan hanya secara ekstrinsik tetapi harus dapat

menimbulkan motivasi instrinsiknya juga. Sebagai seorang guru perlu

menumbuhkan motivasi belajar siswa baik intrinsik maupun

ekstrinsiknya agar hasil belajar yang di inginkan lebih baik.

Page 36: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

4. Tujuan Motivasi

Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan motivasi adalah untuk

menggerakkan atau mengguga seseorang agar timbul keinginan dan

kemauannya untu melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau

mencapai tujuan tertentu. Bagi seorang guru, tujuan motivasi adalah untuk

menggerakkan atau memacu para siswanya agar timbul keinginan dan

kemauannyauntuk meningkatkan prestasi belajarnya yang diharapkan dan

ditetapkan di dalam kurikulum sekolah. Tindakan motivasi akan lebih dapat

berhasil jika tujuannya jelas dan didasari oleh yang dimotivasi. Oleh karena

itu setiap orang yang akan memberikan motivasi harus mengenal dan

memahami benar-benar latar belakang kehidupan, kebutuhan dan

kepribadian orang yang akan di motivasi (Purwanto,2004: 33).

5. Peran Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran

Motivasi pada dasarnya dapat membantu dalam memahamidan

menjelaskan prilaku individu,termasuk individu yang sedang belajar. Ada

beberapa peran penting dari motivasi dalam belajar dan pembelajaran

antara lain:

a) Menentukan hal-hal yang dapat dijadikan penguat belajar.

b) Memperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai.

c) Menentukan ragam kendali terhadap ransangan belajar.

d) Menentukan ketekunan belajar.

6. Peran Motivasi dalam Menentukan Penguat Belajar

Motivasi dapat berperan dalam penguatan apabila seorang anak yang di

ajar dihadapkan pada suatu masalah yang memerlukan pemecahan dan

hanya dapat dipecah berkat bantuan hal-hal yang pernah dilalui.

7. Peran Motivasi dala Memperjelas Tujuan Belajar

Peran motivasi dalam memperjelas tujuan belajar eret kaitannya

dengan kemaknaan belajar. Anak akan tertarik untuk belajar jika yang

dipelajari itu sedikitnya sudah diketahui atau dinikmati menfaatnya bagi

anak. Sebagai contoh, anak akan termotivasi belajar elektonik karena tujuan

belajar elektronik. Dalam suatu kesempatan misalnya, anak tersebut

Page 37: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

diminta membetulkan radio yang rusak, dan berkat pengalaamannya dari

bidang elektonik, maka radio tersebut menjadi baik setelah diperbaikinya.

Dari pengalaman itu anak makin hari makin termotivasi untuk belajar,

karena sedikit anak sudah mengetahui makna dari belajar itu.

8. Motivasi Menentukan Ketekunan Belajar

Seorang anak yang sudah termotivasi untuk belajar sesuatu, akan

berusaha mempelajarinya dengan baik dan tekun, dengan memperoleh hasil

yang baik. Dalam hal itu, tanpak bahwa motivasi untuk belajar

menyebabkan seseorang kurang atau tidak memiliki motivasi untuk belajar,

maka dia tidak tahan lama belajar. Itu berarti motivasi sangat berpengaruh

terhadap ketahanan dan ketekunan belajar (Hamzah,2008: 28)

C. Pengaruh Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Motivasi

Belajar Siswa

Hasil analisis membuktikan bahwa pembelajaran dengan metode inkuiri

terbimbing dapat meningkatkan rerata aspek perhatian siswa, hal ini sesuai

dengan pernyataan Sanjaya (2006) dalam Amelia (2013) bahwa pembelajaran

inkuiri terbimbing dapat meningkatkan konsentrasi siswa melalui metode

ilmiah sehingga siswa dapat memperoleh kesimpulan yang benar. Guru pada

saat pembelajaran selalu mendorong rasa keingintahaan siswa dengan

memberi konflik kognitif yang kontekstual dan bersifat teka-teki sehingga

siswa beminat dan memperhatikan materi yang akan di ajarkan. Analisis data

membuktikan pembelajaran yang dilakukan guru mempengaruhi motivasi

belajar karena peserta didik merasa bahwa materi tersebut dapat memenuhi

kebutuhannya, maka ia akan termotivasi untuk mempelajarinya (Trisnawati,

2008). Hasil analisis data memperhatikan peningkatan rerata aspek

kepercayaan diri karena guru selalu mendorong keberanian terus meneus,

memberikan macam-macam penguatan dan memberikan pengakuan dan

kepercayaan bila siswa telah berhasil (Dimyati dan Mudjiono, 2006:245).

Hasil analisis data memperlihatkan peningkatan rerata aspek kepuasan karena

guru memberi kesempatan pada siswa untuk menunjukkan kemampuan yang

Page 38: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

dimiliki kemudian selalu memberi pujian atas upaya dan hasil belajar siswa.

Hal ini sesuai dengan pernyataan Suciati(2001) yaitu untuk meningkatkan dan

memelihara motivasi peserta didik guru dapat menggunakan

penguatan(reinforcement) berupa pujian, memberi kesempatan, dan

sebagainya.

D. Pengaruh Pembelajaran Inkuiri Bebas Terhadap Motivasi Belajar

Siswa.

Model inkuiri bebas merupakan pembelajaran yang menarik bagi siswa

karena menerapakan model pembelajaran yang beralih dari aktivitas

terbimbing ke penyelidikan yang lebih terbuka dan bebas serta tidak tertuntun.

Model inkuiri bebas pada akhirnya dapat meningkatkan pencapaian siswa

tentang materi pembelajaran. Model pembelajaan inkuiri bebas membuat

dominasi guru dalam pembelajaran menjadi berkurang, karena guru berperan

sebagai fasilisato, mengarahkan dan memotivasi siswa.

Keefektipan model inkuiri bebas sejalan dengan penelitian Meylinda

(2012) yang menyatakan bahwa pembelajaran dengan model inkuiri bebas

mampu memperdalam pengetahuan tentang ide-ide pelajaran yang penting,

meningkatkan penyelidikan, refleksi, dan komunikasi antar siswa. Hasil

penelitian yang sama dilakukan oleh Sweca (2012) yang menyatakan bahwa

penguasaan materi pada pembelajaran yang menggunakan inkuiri bebas lebih

tinggi dari pada siswa yang menggunakan inkuiri terbimbing.

E. Studi Relevan

Tabel 2.3

Studi Relevan

No Peneliti Judul Persamaan perbedaan

1. Yusminah

hala, dan A.

Mushawwir

Tayyeb

pengaruh model

pembelajaran inkuiri

tebimbing terhadap

aktivitas, motivasi

Persamaan penelitian

ini dengan penelitian

lain yaitu sama-sama

menggunakan metode

Perbedaan

penelitian ini

dengan penulis

penelitian ini

Page 39: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

dan hasil belajar IPA

Biologi siswa kelas

VII SMPN 1

Watampone

Kabupaten Bone

pretest-postess.

meneliti tentang

pengaruh model

pembelajaran

inkuiri

terbimbng

terhadap

aktivitas,

motivasi dan

hasil belajar.

2. Nur

Yasmin,

Agus

Ramdani,

Afriani

Aziza

Pengaruh Metode

Inkuiri Terbimbing

Terrhadap

Keterampilan Proses

Sains Dan Hasil

Belajar Biologi

Siswa Kelas VIII Di

SMPN 3 Gunnung

Sari

Perbeda penelitian ini

dengan penulis adalah

peneliti meneliti tentang

keterampilan proses

sains dan hasil belajar

biologi siswa

menggunakan metode

inkuiri terbimbing

sedangkan penulis

meneliti tentang

bagaimana motivasi

siswa setelah

menggunakan inkuiri

terbimbing dan inkuiri

persamaan

penelitian ini

dengan penulis

yaitu sama-sama

menggunakan

inkuiri.

3. Anggarita

Meylinda

Putri, Ketut

Mahardita,

Nuriman

Model Pembelajaran

Pree Inkuiry (Inkuiri

Bebas) dalam

pembelajaran

Multirepresentasi

Fisika

Perbeda penelitian ini

dengan penulis adalah

peneliti meneliti ini

menggunakan model

pree inkuiri dan kelas

control sedangkan

persamaan

penelitian ini

dengan penulis

yaitu sama-sama

menggunakan

dua kelas yaitu

Page 40: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

penulis meneliti tentang

motivasi siswa

menggunakan inkuiri

terbimbing dan inkuiri

bebas.

kelas

eksperimen dan

kelas control.

F. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan deskripsi teoritis yang telah di jelaskan diatas, selanjutnya

diajukan kerangka berfikir dan hubungan masing –masing variabel dalam

penelitian ini sesuai dengan ruang lingkup penelitian yaitu, tentang

perbandingan motivasi siswa menggunakan strategi pembelajaran inkuiri

terbimbing dan inkuiri bebas di Sekolah Menengah pertama Negeri 17

Kabupaten Tebo. Maka dapat di gambarkan kerangka konseptual penelitian

sebagai berikut.

Page 41: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Gambar 2.1 Kerangka Pikir

E.Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara terhadap rumusan

masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian ini telah dinyatakan

dalam bentuk kalimat pertanyaan. Pada penelitian ini, penulis menggunakan

hipotesis asosiatif merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

asosiatif yaitu yang menanyakan hubungan antara dua variable atau lebih

(sugiyono,2009:103).

H1: Ada perbedaan yang signifikan antara penggunaan model inkuiri

terbimbing dengan model inkuiri bebas terhadap motivasi belajar siswa

Belajar

Strategi pembelajaran

Kelas Eksperimem II Kelas Eksperimen I

Menerapkan strategi Inkuiri

Bebas

Menerapkan strategi

Inkuiri Terbimbing

Kuesioner

Analisis

Kesimpulan

Page 42: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB III

PROSEDUR PENELITIAN

A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

Tempat Penelitian ini di lakukan di SMPN 17 Kabupaten Tebo.

Penelitian ini untuk mengetahui tingkat motivasi siswa yang menggunakan

inkuiri terbimbing dan inkuri bebas pada mata pelajaran IPA terpadu kelas

VIII. waktu pelaksanaan dari bulan Januari sampai bulan pebruari 2019 pada

kelas VIII semester 2 tahun pelajaran 2018/2019.

B. METODE DAN DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dimana menjadi dua

kelas yaitu kelas pertama yang belajar dengan menggunakan model

pembelajaran inkuiri terbimbing sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas kedua

yang belajar dengan model inkuiri bebas sebagai kelas eksperimen II.

Rancangan penelitian yang digunakan yaitu: Posttest

Control Desing.Rancangan berbentuk seperti berikut.

R × O1

R × O2

(sumber: sugiono 2013, hal 76).

Gambar 3.1 posttest control

desing

Keterangan:

R = Kelompok Eksperimen I yang menggunakan metode Inkuiri Terbimbing

R = Kelompok Eksperimen II yang menggunakan metode Inkuiri Bebas

Page 43: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

X = Perlakuan yang diberikan menggunakan metode

O1 = Nilai Post-test kelas eksperimen yang diberikan perlakuan.

O2 = Nilai Post-test kelas kontrol yang tidak diberikan perlakuan.

C. POPULASI DAN TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL

1. Populasi

Populasi adalah objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan

memenuhi syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. (Ridwan

2008:11).

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di

tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudan di tarik kesimpulan.

Yang menjadi Populasi dalam penelitian ini adalah siswa di kelas VIII

semester 2 tahun ajaran 2018/2019.

Tabel jumlah siswa kelas VIII A dan VIIIB SMPN 17 Kabupaten Tebo.

Table 3.1

Jumlah Siswa Kelas VIII A dan VIII B SMPN 17 Kabupaten Tebo

Kelas Jumlah Siswa

Kelas VIII A 30

Kelas VIII B 30

(Sumber : Tata Usaha SMPN 17 Kabupaten Tebo)

Jumlah kelas dalam tabel di atas terlebih dahulu di uji homogenitasnya

menggunakan rumus. Dan perlu di ketahui kelas tersebut adalah homogen.

Page 44: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang di miliki

oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan penelitian tidak mungkin

mempelajari semua yang ada populasinya (Sugiyono 2013, hal 76).

Pengambilan sampel ini akan di lakukan di sekekolah SMPN 17

Kabupaten Tebo pada kelas VIII pada mata pelajaran IPA terpadu materi

sistem pencernaan pada manusia. Dalam pengambilan sampel kali ini saya

menggunakan teknik pengambilan sampelnya menggunakan simple

random sampling dengan cara acak.

Pada kelas VIII SMPN 17 Kabupaten Tebo berjumlah 60 siswa dan di

bagi menjadi 2 kelas kelas VIII A dan VIII B. Kelas VIII A siswa nya

berjumlah 30 siswa dan kelas VIII B berjumlah 30 siswa. Jadi penelitian

ini di bagi menjadi 2 kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II, di mana

kelas eksperimen I ini yaitu kelas VIII A sedangkan yang menjadi kelas

ekperimen II yaitu kelas VIII B.

Sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri atau

keadaan tertentu yang akan di teliti pengambilan sampel ini di lakukan di

SMPN 17 Kabupaten Tebo.

Prosedur penelitian melalui beberapa tahapan yaitu :

Melakukan observasi di SMPN 17 Kabupaten Tebo.

a. Merumuskan suatu makna berdasarkan hasil observasi yang telah

dilakukan.

b. Peneliti menarik subjek penelitian dan menentukan sampel penelitian.

c. Melakukan penentuan pokok bahasan yang akan diajarkan.

d. Membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).

e. Membuat kisi-kisi Postest.

f. Menyusun kisi-kisi postest.

g. Buat angket motivasi

Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data

statistik dan deskriptif. Analisis statistik deskriptif dapat digunakan

Page 45: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

untuk mendeskripsikan hasil belajar biologi yang diperoleh peserta

didik baik pada kelompok kontrol maupun pada kelompok eksperimen.

Statistika inferensial menggunakan statistik dengan uji t independen.

D.INSTRUMEN PENILAIAN

Untuk memperoleh data yang akurat dan konkrit serta sesuai dengan

permasalahan yang diteliti penulis menggunakan beberapa metode antara

lain:

1. Kuesioner

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data melalui penyebaran

kuesioner (daftar pertanyaan atau isian) untuk diisi langsung oleh

responden seperti yang dilakukan dalam penelitian untuk menghimpun

pendapat umum (Abdurrahman Fathoni, 2006: 111).

Adapun kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner tertutup yaitu kuesioner yang disediakan jawabannya sehingga

responden tinggal memilih (Suharsimi Arikunto, 2002:14).Langkah-

langkah penulis dalam melakukan penyebaran angket adalah:

a. Penyusunan Kuesioner

Secara umum kuesioner yang disebarkan kepada siswa berfungsi

sebagai alat ukur dalam penelitian. Kuesioner yang disusun mengenai

pembelajaran inkuiri terbimbing dan inkuiri bebas terhadap motivasi

belajar siswa. Dimana pertanyaan-pertanyaan yang diajukan baik

pertanyaan positif maupun pertanyaan negatif dinilai subjek selalu, sering,

kadang-kadang, jarang tidak pernah (Nana Sudjana,1999.107)

Page 46: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Table 3.2

Scoring Kuesioner

Pertanyaan Selalu

( S )

Sering

( SR )

Kadang-

Kadang

( KK )

Jarang

( J )

Tidak

Pernah

( TP )

Positif 5 4 3 2 1

Negatif 1 2 3 4 5

Cara mengolah skor kuesioner dengan rumus Arikunto (2014).

Nilai motivasi =

x100

2. Observasi

Observasi adalah meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu

objek dengan menggunakan alat indra (suharsimi Arikunto,2002:133)

Metode ini peneliti gunakan untuk melihat kelengkapan tentang situasi

dan kondisi di SMPN 17 Kabupaten Tebo, yang meliputi keadaan sarana

dan prasarana serta melihat keterampilan proses belajar mengajar biologi

yang sedang dilakukan.

E. TEKNIK ANALISIS DATA

Untuk menguji kebenaran dan kepalsuan hipotesis dan menjawab

rumusan yang telah diajukan maka dilakukan analisis data. Namun sebelum

analisis data lebih lanjut maka terlebih dahulu perlu di uji normalitas dan uji

homogenitas.

1.Uji Normalitas dan Uji Homgenitas

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang

diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini

menggunakan uji Liliefors (taraf signifikan 0,05%).

Page 47: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Langkah-langkahnya sebagai berikut :

a. Mengurutkan daa sampel dari yang terkecil ke terbesar

(X1,X2,X3,...Xn).

b. Menghitung rata-rata nilai skor sample secara keselurahan

menggunakan rata-rata unggul.

c. Menghitung standar deviasi nilai skor sampel menggunakan rata-

rata tunggal.

d. Menghitung zi dengan rumus:

Zi = ̅

e. Menentukan nilai tabel z (melihat lampiran tabel z) berdasarkan

nilai z, dengan mengabaikan nilai negatifnya.

f. Menentukan besar peluang masing-masing nilai z berdasarkan

tabel z (ditulis dengan simbol f (zi) yaitu dengan cara nilai 0,5 –

nilai tabel z apabila zi negatif (-) dan 0,5 + nilai tabel z apabila zi

positif (+)

g. Menghitung frekuensi kumulatif nyata dari masing-masing nilai z

untuk setiap baris, dan disebut dengan S(z) kemudian dibagii

dengan jumlah number of case (N) sampel.

h. Menentukan nilai L (hitung) = F(Zi) -S(Zi) dan dibandingkan

dengan Ltabel ( tabel nilai kritis uji liliefors) dalam hal ini taraf

signifikan yang digunakan sebesar 5% (0,05)

i. Apabila Lhitung <Ltabel maka sampel berasal dari populasi

berdistribusi normal ( Sudjana,2005).

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk melihat apakah kedua kelompok

sampel mempunyai varians yang homogen atau tidak. Uji homogenitas

yang peneliti gunakan adalah uji beda varians.

Langkah-langkah yang digunakan yaitu:

a. Mencari nilai varians terbesar dan terkecil.

=

b. Membandingkan nilai dengan , dengan rumus:

= n – 1 (untuk varinas terbesar)

= n – 1 (untuk varians terkecil)

Page 48: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Kedua variabel dikatakan homogen apabila pada taraf

signifikansi ( dengan kriteria pengujian sebagai

berikut:

Jika Tidak Homogen

Jika Homogen. (Riduwan, 2012, hal. 120).

3. Uji Hipotesis

a. Mengetahui Adanya Pengaruh Dengan Uji :

Untuk mengetahui adanya perbandingan motivasi belajar siswa

menggunakan inkuiri terbimbing dn inkuiri bebas yaitu dengan

menggunakan uji yang menggunakan rumus uji yaitu:

=

Keterangan:

t0 = t-test

M1 = meanvariabel X

M2 = meanvariabel Y

SEm1-m2 = standar error perbedaan mean variabel X dan variabel Y

Dengan langkah-langkah perhitungan sebagai berikut:

(1) Mencari mean variabel dengan rumus:

.

(2) Mencari mean variabel dengan rumus:

.

(3) Mencari standar deviasi variable dengan rumus:

√∑

(4) Mencari standar deviasi variable dengan rumus:

√∑

(5) Mencari standar error mean variable dengan rumus:

Page 49: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

(6) Mencari standar error mean variable dengan rumus:

(7) Mencari standar error perbedaan mean variable dan variable

dengan rumus:

(8) Mencari dengan rumus :

Selanjutnyamemberikan interpretasi terhadap dengan

prosedur kerja sebagai berikut:

(a) Mencari df atau db dengan rumus: (

(b) Berdasarkan besarnya tersebut, kita cari harga kritik

yang tercantum dala m Tabel Nilai pada taraf signifikansi

dan taraf signifikansi dengan catatan:

1) Apabila maka hipotesis nihil ditolak, berarti diantara

kedua variabel yang kita selidiki terdapat perbedaan mean

yang signifikan.

2) Apabila maka hipotesis nihil diterima atau disetujui,

berarti diantara kedua variabel yang kita selidiki tidak terdapat

perbedaan mean yang signifikan.

3) Menarik kesimpulan (Anas Sudijono, 2012).

F. Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:

H0 : µ1 < µ2

H1 : µ1 > µ2

H0 :Tidak terdapat perbandingan motivasi belajar menggunakan

pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas dalam Mat

Pelajaran IPA Kelas VIII Di SMPN 17 Kabupaten Tebo

H1 : Terdapat hubungan perbandingan motivasi belajar menggunakan

pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas dalam Mata

Pelajaran IPA Kelas VIII Di SMPN 17 Kabupaten Teb

Page 50: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 17 Tebo.

Untuk mendapatkan kelas yang akan dijadikan sampel, peneliti menggunakan

nilai ulangan harian siswa kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama Negeri 17

Tebo yang kemudian diuji normalitas populasi dengan menggunakan uji liliefors.

Berikut adalah hasil uji normalitas populasi

Tabel 4.1

Hasil Uji Normalitas Populasi

Kelas Jumlah Siswa Keterangan

VIII A 0,099 0,161 Normal

VIII B 0,133 Normal

Dari tabel 4.1 terlihat bahwa 2 kelas memiliki maka dapat

disimpulkan data kedua kelas berdistribusi normal. Selanjutnya dilakukan Uji

Homogenitas Variansi terhadap populasi dengan menggunakan uji bartlett. Dari

uji homogenitas kelas dalam populasi, diperoleh dan

Karena

maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelas

tersebut memiliki variansi yang homogen pada taraf kepercayaan , maka

diterima dan disimpulkan bahwa keempat kelas tersebut mempunyai varians yang

homogen.

Dalam penelitian ini yang menjadi kelas eksperimen I adalah kelas VIII-

A yang menggunakan model inkuiri terbimbing dan yang menjadi kelas

eksperimen II adalah VIII-B dengan menggunakan model inkuiri bebas. Kedua

kelas tersebut yang dijadikan eksperimen untuk melihat perbandingan motivasi

belajar siswa menggunakan inkuiri terbimbing dan inkuiri bebas dalam mata

pelajaran ilmu pengetahuan alam terpadu di sekolah menengah pertama negeri 17

Tebo.

Page 51: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Pada kelas eksperimen 1 menggunakan model inkuiri terbimbing. Pada

proses kegiatan belajar mengajar di kelas eksperimen 1, yaitu di kelas VIII A.

Guru memulai proses belajar saling mengucapkan salam dan berdo‟a bersama.

Guru memulai apersepsi dengan bertanya tentang pengertian sistem pencernaan.

Peserta didik dengan semangat mengemukakan pendapatnya secara bergantian.

Kemudian guru menayangkan gambar/chart organ sistem pencernaan dengan

multimedia sebagai motivasi untuk peserta didik, berkaitan dengan materi sistem

pencernaan yang akan di pelajari. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran serta

menjelaskan garis besar materi sistem pencernaan. Peserta didik mengkaji

kembali materi sistem pencernaan melalui buku sumber dan tayangan multimedia.

Pada fenomena yang terjadi dalam tubuh mereka, guru memberikan kesempatan

peserta didik untuk mengemukakan pendapatnya dan peserta didik lainnya

menanggapinya. Pada konsep ciri-ciri sistem pencernaan dan proses pencernaan

makanan, guru menjelaskan model pembelajaran inkuiri terbimbing yang akan

dipakai pada pembelajaran materi tersebut. Peserta didik memperhatikan langkah-

langkah dalam model pembelajaran inkuiri terbimbing yang harus mereka

tempuh. Peserta didik dibagi menjadi 8 kelompok, tiap kelompok terdiri dari 4

atau 5 orang peserta didik. Tiap kelompok diberikan tugas materi organ

pencernaan. Peserta didik di dalam kelompok mengerjakan lembar kerja siswa

secara berkelompok dengan mengikuti arahan dan bimbingan guru di setiap

langkah pembelajaran inkuiri terbimbing, yang terdiri dari 5 langkah yaitu

merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menguji

hipotesis dan merumuskan kesimpulan.

Pada kelas eksperimen 2 menggunakan model inkuiri bebas. Pada proses

kegiatan belajar mengajar di kelas eksperimen 2, yaitu di kelas VIII B. Kegiatan

belajar mengajar dimulai dengan saling mengucapkan salam dan berdo‟a. Guru

mengabsen peserta didik. Guru memulai dengan apersepsi yaitu dengan

menanyakan tentang pengertian sistem pencernaan, beberapa peserta didik

menjawab dan menjelaskan sesuai dengan kemampuan dan pengetahuannya. Guru

memotivasi peserta didik dengan menayangkan chart atau gambar organ sistem

pencernaan pada multimedia. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan materi

Page 52: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

yang akan di bahas secara garis besar dengan materi sistem pencernaan, yaitu

mengenai pengertian sistem pencernaan dan proses pencernaan makanan, organ

pencernaan. Peserta didik mengkaji kembali konsep sistem pencernaan dan proses

pencernaan makanan, organ pencernaan kemudian mengemukakan kembali hasil

kajiannya dengan tanya jawab antar peserta didik dan guru berperan sebagai

fasilitator. Pada konsep sistem pencernaan, guru menerangkan model

pembelajaran yang akan di lakukan, yaitu inkuiri bebas. Peserta didik dibagi

menjadi 8 kelompok, tiap kelompok terdiri dari 4 sampai 5 orang peserta didik.

Tiap kelompok diberikan lembar kerja siswa untuk di kerjakan dengan

menggunakan langkah-langkah inkuiri bebas. Guru memberikan arahan

bagaimana langkah-langkah model pembelajaran inkuiri bebas yang harus peserta

didik lakukan. Langkah pembelajaran inkuiri bebas terdiri dari 5 langkah yaitu

merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menguji

hipotesis dan merumuskan kesimpulan. Dalam inkuiri bebas, peserta didik

melakukan langkah-langkah pembelajaran dengan mandiri dengan menggunakan

LKS sehingga diharapkan mereka tetap berada dalam koridor pembelajaran

inkuiri.

1. Analisis Motivasi Belajar (Posttest)

Berdasarkan uji Normalitas dengan menggunakan Uji Liliefors diperoleh

hasil yang dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut:

Tabel. 4.2

Uji Normalitas Motivasi Belajar

No Statistik Postest

Eksperimen I Eksperiemen II

1 30 30

2 ̅ 84,60 74,33

3 8,60 11,40

4 0,094 0,105

5 0,161 0,161

6 Kesimpulan maka kedua sampel

penelitian berdistribusi Normal.

Page 53: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Berdasarkan tabel 4.2 diketahui bahwa hasil untuk kelompok eksperimen I

yaitu adalah maka data berdistribusi Normal

dan untuk kelompok Eksperimen II yaitu adalah

maka data berdistribusi Normal. Berdasarkan uji homogenitas dapat dilihat pada

tabel 4.3 berikut:

Tabel. 4.3

Hasil Uji Homogenitas Motivasi Belajar

No Statistik Nilai Postest

1

2

3 1,75

4 1,84

5 Perbandingan

6 Kesimpulan , maka kedua sampel penelitian

bervariansi Homogen

Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa hasil untuk varians kelompok

eksperimen I = 76,60 sedangkan varians kelompok eksperimen II = 134,37.

Dengan demikian perbedaan antara varians terbesar dengan varians terkecil

diperoleh nilai sebesar 1,75. dan . Hasil

tersebut memberikan interpretasi bahwa < atau 1,75 1,84 maka

varians-varians dalam populasi yang diteliti adalah Homogen.

Page 54: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

2. Perbedaan Motivasi Belajar Kelas Eksperimen I dan Kelas Eksperimen

II

Perbedaan hasil belajar kognitif kelas eksperimen I dan kelas

eksperimen II dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut:

Tabel 4.4

Perbedaan Motivasi Belajar Siswa Kelas Eksperimen I dan Kelas Eksperimen II

Data Kelas Eksperimen

Eksperimen I Eksperimen II

Nilai Tertinggi 95 90

Nilai Terendah 65 55

Rata-rata 84,60 74,33

Median 87 75

Modus 92 87

Standar Deviasi 8,60 11,40

Jumlah Siswa 30 30

Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata hasi protest pada

kelas kelompok eksperimen I ( Inkuiri Terbimbing) yaitu 84,60 sedangkan

kelompok eksperimen II (Inkuiri Bebas) , yaitu 74,33. Dari data tersebut, dapat

dinyatakan bahwa kelompok eksperimen I lebih tinggi dari kelompok

eksperimen II, dilihat dari hasil postest. Standar Deviasi kelompok eksperimen

I ( Inkuiri Terbimbing) yaitu 8,60 sedangkan kelompok eksperimen II

(Inkuiri Bebas) , yaitu 11,40. Berikut dapat dilihat gambar grafik 4.1

perbandingan rata-rata kelas Eksperimen I dan Eksperimen II

Page 55: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Gambar 4.1 Rata-rata kelas Eksperimen I dan Eksperimen II

3. Uji Hipotesis Motivasi Belajar IPA

Pengujian hipotesis bertujuan untuk mengetahui perbandingan motivasi

belajar siswa menggunakan inkuiri terbimbing dan inkuiri bebas dalam mata

pelajaran ilmu pengetahuan alam terpadu di sekolah menengah pertama

negeri 17 Tebo.

Pengujian hipotesis dilakukan setelah menentukan normalitas dan

homogenitas dari data motivasi belajar IPA siswa kelas sampel.

Adapun hipotesis statistiknya adalah:

H0 : µ1 < µ2

H1 : µ1 > µ2

1. H0 : Model Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas tidak memiliki

perbedaan terhadap motivasi belajar IPA di Sekolah Menengah

Pertama Negeri 17 Tebo.

2. H1 : Model Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebeas memiliki

perbedaan terhadap motivasi belajar IPA di Sekolah Menengah

Pertama Negeri 17 Tebo

Hasil uji t pada kelompok eksperimen I dan eksperimen II dapat

dilihat pada tabel 4.5.

Tabel 4.5

Hasil Uji Hipotesis

68

70

72

74

76

78

80

82

84

86

Eksperimen I

(Inkuiri

Terbimbing)

Eksperimen II

(Inkuiri Bebas)

Rata-rata

Page 56: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Data

Uji “t”

Eksperimen I

(Inkuiri Terbimbing)

Eksperimen II

(Inkuiri Bebas)

Mean 84,60 74,33

t hitung 3,86

t table 2,03 (taraf signifikan 5%) atau 2,65 (taraf signifikan 1%)

Kesimpulan Terdapat perbedaan yang signifikan

Berdasarkan tabel 4.5 untuk data t hitung > t tabel , maka diperoleh dalam

perhitungan t0 = 3,36 lebih besar dari pada ttabel ( baik pada taraf signifikan 5%

ataupun 1% ), maka hipotesis nihil ditolak, sedangkan Hipotesis Alternatif

diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang

signifikan antara kelompok eksperimen I dan Eksperimen II.

B. Pembahasan

Berdasarkan pengujian hipotesis terhadap data postest kelompok

eksperimen I dan kelompok eksperimen II dengan menggunakan uji- t

diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok

eksperimen I dan kelompok eksperimen II. Hal tersebut dibuktikan dengan t

hitung lebih besar daripada t tabel yaitu 2,03 < 3,86 > 2,65, kategori tinggi. Hal

ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifkan antara kelompok

eksperimen I yang menggunakan model inkuiri terbimbing dengan kelompok

eksperimen II yang menggunakan model inkuiri bebas. Hal ini menunjukkan

bahawa kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen II memiliki

hubungan positif terhadap motivasi belajar IPA. Rata-rata motivasi belajar

kelompok eksperimen I yang menggunakan inkuiri terbimbing yaitu rata-rata

84,60 dengan nilai tertinggi 95 dan terendah 65 sedangkan kelompok

eksperimen II yang menggunakan inkuiri bebas yaitu rata-rata 74,33 dengan

nilai tertinggi 90 dan terendah 55.

Untuk kelompok eksperimen I yang menggunakan model Inkuiri

Terbimbing berdasarkan hasil posttest di peroleh bahwa motivasi belajar IPA

siswa meningkat hal ini dapat dilihat dari rata-rata postest siswa yaitu 84,60.

Model pembelajaran Inkuiri merupakan dimana guru membimbing siswa

Page 57: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

melakukan kegiatan dengan memberikan pertanyaan awal dan mengarahkan

pada suatu diskusi, biasanya digunakan bagi siswa yang kurang berpengalaman

belajar dengan model inkuiri. Dengan model ini siswa belajar lebih berorientasi

pada bimbingan dan petunjuk dari guru hingga siswa dapat memahami konsep-

konsep pelajaran. Pada model ini siswa akan di hadapkan pada tugas-tugas

yang relevan untuk di selesaikan baik melalui diskusi kelompok maupun secara

individual agar mampu menyelesaikan masalah dan menarik suatu kesimpulan

secara mandiri (Sanjaya, 2007:202). Selain itu, model inkuiri terbimbing dapat

menjadikan pembelajaran menjadi efektif dan menyenangkan, perlu adanya

inovasi berbagai strategi pendekatan sehingga tujuan utama untuk

meningkatkan mutu pendidikan dapat tercapai. Membangkit gairah pada siswa

misalkan siswa merasakan jerih payah penyelidikannya menemukan

keberhasilan dan kadang-kadang kegagalan. Siswa terlibat lanngsung dalam

belajar sehingga termotivasi untuk belajar (Suryosubroto, 2002:201).

Motivasi merupakan suatu kekuatan dalam diri individu yang timbul

karena adanya ransangan baik dari dalam ataupun luar untuk mencapai tujuan

tertentu, sehingga dapat dikatakan motivasi belajar sebagai faktor yang

mendorong semangat anak untuk belajar atau faktor yang memberikan dasar

alasan untuk belajar. Peran motivasi dalam pembelajaran adalah penting karena

dengan motivasi siswa tidak hanya akan belajar dengan giat tetapi juga

menikmatinya. Oleh karena itu, Inkuiri terbimbing merupakan salah satu model

yang cocok digunakan untuk membangkitkan semangat siswa agar lebih

termotivasi lagi dalam proses pembelajaran. Dengan, meningkatkan motivasi

belajar siswa, maka hasil belajar siswa akan meningkat.

Untuk kelompok eksperimen II yang menggunakan model Inkuiri Bebas

mendasarkan hasil postest di peroleh rata-rata yaitu 74,33 lebih rendah

dibandingkan dengan menggunakan model inkuiri terbimbing. Model Inkuiri

terbimbing merupakan pembelajaran dimana guru hanya memberikan problem

atau masalah, kemudian siswa disuruh untuk memecahkan melalui

pengamatan, eksplorasi atau prosedur penelitian untuk memperoleh jawabanya.

Hal itu, menyebabkan peserta didik kurang termotivasi dalam hal pengumpulan

Page 58: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

data dan keterangan sehingga hasilnya akan kurang memuaskan. Selaini itu,

peserta didik masih kurang mempunyi inisiatif untuk mendapatkan data, karena

kurang pengalaman dalam kegiatan eksperimen, strategi pembelajaran

memerlukan waktu, biaya dan tenaga yang relatif banyak.

Page 59: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang dilaksanakan mengenai

perbandingan motivasi belajar menggunakan model pembelajaran inkuiri

terbimbing dan inkuiri bebas dalam mata pelajaran IPA kelas VIII di SMPN 17

Kabupaten Tebo diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Motivasi belajar siswa menggunakan inkuiri terbimbing di SMPN 17

Kabupaten Tebo diperoleh hasil rata-rata sebesar 84,60.

2. Motivasi belajar siswa menggunakan inkuiri bebas di SMPN 17 Kabupaten

Tebo diperoleh hasil rata-rata 74,33.

3. Terdapat perbedaan motivasi dengan menggunakan model inkuiri

terbimbing dan inkuiri bebas yaitu dengan t hitung lebih besar daripada t tabel

yaitu 2,03 < 3,86 > 2,65, untuk signifikan 5% dan 1% kategori tinggi. Jadi,

kesimpulannya terdapat perbedaan antara model inkuiri terbimbing dengan

model inkuiri bebas.

B. Saran

Dari hasil penelitian yang sudah diperoleh, maka penulis mengemukakan

beberapa saran sebagai berikut:

1. Guru perlu mempersiapakan secara matang untuk pembelajaran yang

menggunakan model inkuiri terbimbing, hal ini karena siswa belum terbiasa

menerapkan model pemebalajaran tersebut.

2. Variabel dalam penelitian ini hanyalah motivasi belajar siswa IPA, sebaiknya

dilakukan penelitian lain seperti hasil belajar, kerampilan, berpikir kritis.

Page 60: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

DAFTAR PUSTAKA

Agus Suprijono .(2009). Cooperatif Learning Teori dan Aplikasi Paicum. Surabaya:

Pustaka Belajar.

Alberta.(2004). Focus On Inquiry: A Teacher’s Guide to Implementing Inquiry-bases

Learning.

Dimyati & Mudjiono.(2002). Belajar dan Pembelajara. Jakarta : Rineka Cipta.

Enggen & Kauchak (1996). Strategi dan Model Pembelajaan. Bandung :Pustaka

Pelajar.

Enysenck dalam Slameto (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya.

Jakarta: Rineka Cipta.

Germann, J, Paul. (1991). Developing Science Process Skills Throung Directed

Inquiri. Jurnal The American biology Teache Vol.53 No. 4 (APR 1991) pp-

243-247 Publisher by Universitas of California Press. Gulo . ( 2002:93)

Strategi Belajar Mengajar. Jalarta : PT Grasindo

Hamzah. (2008:28). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.

Joyce & Well. (Wena.2009:76). Model Of Teaching New Jerrsey : Prentice Hall

Edisi-6.

Joly, J, Robert, et.al.(2000). Learning in An Inquiri-driven Plant Physiology

Laboratory. Published in J Nat Resour Life Sci. Educ. 29.31-35 (2000).

http://www. JNRLSE.org

Kurniawan, A.D. (2013),. Metode Inkuiri Terbimbing dalam Pembuatan Media

Pembelajaran Biologi utuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan

Kreativitas Siswa SMP. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia Volume 2 (1): 8 –

11.

Page 61: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Lufri, yunus, Y dan Sudirman, (2007). Strategi Pembelajaran Biologi (Konsep

Pemodelan dan Penilaian). Padang: Biologi-Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan.

Nana Sadjana. (2014). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Nitko, Authony. (1996). Education Assesmentot Student, Second edition. New Jersey:

Pentice-Hall, inc. A Simon & Schaster Company

Roestiyah . (2008). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT rineka Cipta.

Sanjaya,Wina,(2012). Straegi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan.Jakarta: Prenada Media Group.

Sardiman (2006:92-95). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Edisi 1. Jakarta: PT

Raja Grasindo Persada.

Sudirman. (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi

Aksara.

Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung : Tarsiti.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan: pendekatan kuantitatif, Kualitatif,

dan R and D. Bandung: alfabeta

Suryosubroto (2009). Prpses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta

Sutarto, Damris, M. Dan Khairinal. (2011). Pengaruh Metode Inkuiiri dan Motivasi

Belajar Terhadap Hasil Belajar Listrik Statis dalam Pembelajaran IPA. Tekno

Pedagogi Volume 1 (1): 33 -39.

Untari, E. (2010). Pembelajaran Biologi Berbasis Masalah Melalui Metode Inkuiri

Terbimbing Dan Inkuiri Bebas Termodifikasi Ditinjau dari Kemampuan

Page 62: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Memori dan Kemandirian Balajar. Tesis S2 Surakarta: Progmram

Pascasarjana Univesitas Sebelas Maret.

U. Nu (2008:9). Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta : Bumi

Aksara.

Purwanto (2004:33). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Wahyudin, S. (2010). Keefektifan Pembelajaran Berbantuan Multimedia

Menggunakan Metode Inkuiri Terrbimbing untuk Meningkatkan Minat dan

Pemahaman Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Volume 6: 58-

62

Wena,Made.(2009).Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, Suatu Tinjauan

Konseptual Operasional. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Page 63: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Kelas Eksperimen I

Satuan Pendidikan : SMPN 17 Kabupaten Tebo

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : VIII/ Ganjil

Tahun Pelajaran : 2018/2019

Materi Pokok : Sistem Pencernaan manusia

Alokasi Waktu : 4×40 ( 2× Pertemuan)

A. Kompetensi Inti:

KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut.

KI 2 Menghargai dan menghayati prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(toleransi, gotong royong), satun, percaya diri dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan

keberadaannya.

K1 3 Memahami pengetahuan (Faktual, Konseptual, dan Prosedural) berdasarkan

rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,

terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

KI 4 Mencoba, mengolah, dan menyajikan dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai

dengan yang di pelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut

pandang/ teori.

Page 64: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Page 65: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi

3.5 Menganalisis sistem pencernaan

pada manusia dan memahami

gangguan yang berhubungan

dengan sistem pencernaan, serta

upaya menjaga kesehatan sistem

pencernaan.

3.5.1 Menjelaskan sitem pencernaan

pada manusia

3.5.2 Mengidentifikasi organ-organ yang

ada pada sistem pencernaan

manusua.

3.5.3 Mengemukakan zat yang terdapat

pada makanan

3.5.4 Menerangkan fungsi sitem

pencernaan makanan pada manusia

3.3.5 Mengklasifikasi gangguan siste

pencernaan pada manusia

3.5.6 Menemukan upaya untuk

mencegah atau menanggulangi

sistem pencernaan manusia

C. Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa mampu menjelaskan sitem pencernaan pada manusia

2. Siswa mampu mengidentifikasi organ-organ yang ada pada sistem

pencernaan manusia

3. Siswa mampu mengemukakan zat yang terdapat pada makanan

4. Siswa mampu menerangkan fungsi sitem pencernaan makanan pada

manusia

5. Siswa mampu mengklasifikasi gangguan sistem pencernaan pada

manusia

6. Siswa mampu menemukan upaya untuk mencegah atau menanggulangi

sistem pencernaan manusi

D. Materi Pembelajaran :

Page 66: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Fakta:

http//wandylee.wordpress.com http//hedisasrawan.blogspot.com

Konsep :

Sistem Pencernaan Manusia adalah proses menerima makanan,,

mengubahnya menjadi energi dan mengeluarkan sisa proses tersebut.

Organ pencernaan pada manusia

1. Organ mulut : berfungsi sebagai pintu masuk makanan kedalam tubuh

manusia.

2. Gigi ; berfungsi untuk mengunyah makanan agar menjadi halus.

3. Organ keringkongan : ( esophagus) berfungsi sebagai saluran

penghubung antara rongga mulut dengan bagian lambung.

Page 67: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

4. Lambug ( vetriculus) : berfungsi sebagai tempat terjadinya sejumlah

proses pencernaan.

5. Usus halus : tempat penyerapan sari makanan dan juga sebagai tempat

terjadinya proses pencernaan yang paling panjang.

6. Usus besar : usus besar di bantu oleh bakteri yang bernama

Escherichia coli yang akan membantu proses pembusukan yang terjadi

di usus besar menjadi peses. Bateri ini juga menghasilkan vitamin K,

fungsi vitamin K memiliki peran penting dalam proses pembekuan

darah.

7. Anus : berfungsi sebagai tempat untuk pembuagan feses atau sisa

makanan yang tidak dibutuhkan oleh tubuh.

Zat (Nutrisi) yang terdapat pada makana:

1. Vitamin

2. Lemak

3. Karbonhidrat

4. Mineral dan air

5. Protein

Prinsip:

Gangguan pada sistem pencernaan dan upaya untuk mencegah atau

menanggulanginya.

Prosedur:

Pengamatan struktur sistem pencernaan manusia.

E. Metode Pembelajaran:

1. Model : Inkuiri terbimbing

2. Pendekatan : Diskusi, Penugasan, dan Tanya jawab

F. Sumber Belajar/alat:

1. Buku biologi kelas VIII SMP/MTS Kemdikbud tahun 2017

Page 68: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

2. multimedia dan internet ,buku yang lain yang menunjang proses

pembelajaran

3. penggaris, spidol, papan tulis

4. leptop dan gambar

G. Langkah-Langkah Pembelajaran:

Pertemuan Pertama (2 x 40 Menit)

Rincian Kegiatan

Alokasi

Waktu

Pendahuluan

Guru mengucapkan salam

Guru mengecek kehadiran siswa dan memeriksa kesiapan

siswa untuk mengikuti pelajaran

Guru memberi pertanyaan apersepsi tentang apa saja

yang dimakan saat sarapan tadi kepada siswa.

Guru memberi motivasi berupa gambar tentang system

pencernaan manusia.

10

(Menit)

Page 69: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Dari gambar yang dilihat siapa yang dapat menyebutkan

namanya! Jawaban yang benar diharapkan organ sistem

pencernaan!

Kegiatan Inti 60

(Menit) Sintak Model

Inkuiri

Terbimbing

(Gulo, w.2002.

strategi belajar

mengajar.

Jakarta PT

Grasindo) hal:

93

Kegiatan Pembelajaran

Guru : Memulai pembelajaran dengan

menjelaskan materi Sistem

pencernaan manusia.

Siswa : menyimak, mendengar dan

menulis penjelasan yang dikatakan

oleh guru.

Guru : Membagikan siswa menjadi

beberapa kelompok. kemudian siswa

diberikan Materi pembelajaran yang

berbeda-beda.

Siswa : membentuk kelompok sesuai

dengan yang sudah ditentukan.

Mencatat materi yang diberikan guru.

Guru : mempersilakan siswa untuk

berdiskusi dalam kelompok sesuai

materi yang didapatnya.

Guru :Menyajikan Masalah tahap ini

Page 70: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

guru dituntut untuk menciptakan

suasana kelas menjadi konduksif dan

menyenangkan untuk belajar. Tahap

guru menjelaskan materi apa yang

akan diajarkannya. serta tujuan yang

akan dicapai pada pembelajaran ini.

Siswa : mendengar dan menulis apa

saja yang dijelaskan oleh guru.

Guru : Membuat Hipotesis melatih

kemampuan siswa terdapat materi

yang diajarkan tentang sistem

pencernaan manusia Serta

membandingkan pendapat dari siswa

yang satu dengan yang lain sesuai

anggota kelompoknya terhadap materi

tersebut.

Siswa : dengan percaya diri

mengemukakan pendapatnya.

Guru : Merancang Percobaan dengan

menguji kemampuan siswa terhadap

materi yang dibahasnya dalam

kelompok tersebut kemudian siswa

dimintak maju kedepan menjelaskan

dihadapan teman-temannya.

Siswa : mendengar dan menyimak

Guru : menyampaikan kesiswa bahwa

waktu sudah habis . dan diskusi akan

dilanjutkan pada pertemuan

berikutnya.

Page 71: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Pertemuan Ke-2 (2 x 40 Menit)

Kegiatan Penutup

Guru

Menugaskan siswa membuat resume tentang materi

yang di dapatnya pada setiap kelompok

Berdoa mengucap salam untuk mengakhiri pembelajaran

pada hari ini.

Siswa

Mencatat tugas yang disampaikan oleh guru

Tertib dan disiplin serta berdoa dan memberi salam

10 (Menit)

Rincian Kegiatan

Alokasi

Waktu

Pendahuluan

Guru mengucapkan salam

Guru mengecek kehadiran siswa dan memeriksa

kesiapan siswa untuk mengikuti pelajaran

Guru mengulangi dan menghubungkan materi

sebelumnya dengan materi yang akan di pelajari.

Guru memotivasi dengan menjelaskan sedikit materi

yang diajarkan pada pertemuan yang lalu

10

(Menit)

Kegiatan Inti 60

(Menit) Sintak Model

Inkuiri

Kegiatan Pembelajaran

Page 72: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Terbimbing

(Gulo, w.2002.

strategi belajar

mengajar.

Jakarta PT

Grasindo) hal:

93

Guru : Memulai pembelajaran

dengan menjelaskan materi yang

akan diajarkan.

Siswa : menyimak, mendengar dan

menulis penjelasan yang dikatakan

oleh guru.

Guru : Membagikan siswa menjadi

beberapa kelompok. kemudian siswa

diberikan Materi pembelajaran yang

berbeda-beda.

Siswa : membentuk kelompok sesuai

dengan yang sudah ditentukan.

Mencatat materi yang diberikan guru.

Guru : mempersilakan siswa untuk

berdiskusi dalam kelompok sesuai

materi yang didapatnya.

Guru :lakukan percobaan tahap ini

guru dituntut agar siswa bisa

mengikuti suatu proses pembelajaran,

mengamati suatu objek, keadaan atau

suatu proses.

Siswa : siswa mencari kebenaran

sendiri proses dan hasil percobaan.

Guru : Mengumpulkan dan

menganalisis data guru dituntut agar

siswa mudah memahami suatu materi

pembelajaran.

Siswa : siswa bisa memahami materi

yang diajarkan guru.

Page 73: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

H. Instrument Penilaian

Portofolio

Observasi sikap

Tes tertulis

Instrument Penilaian

Materi : Sistem Peredaran Darah

Kelas / semester : VIII/Ganjil

Guru : Membuat kesimpulan

memberi tugas kepada siswa untuk

membuat kesimpulan pada materi

yang diajarkan.

Siswa : mengerjakan tugas yang

diberikan oleh guru

Guru : penutup menyampaikan

kesiswa bahwa waktu sudah habis .

dan akan dilanjutkan pada pertemuan

berikutnya.

Kegiatan Penutup

Guru

Menugaskan siswa untuk membaca materi yang akan

di pelajari minggu depan

Berdoa mengucap salam untuk mengakhiri

pembelajaran pada hari ini.

Siswa

Mencatat tugas yang disampaikan oleh guru

Tertib dan disiplin serta berdoa dan memberi salam

10

(Menit)

Page 74: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Hari/tanggal :

Kompetensi sikap spiritual

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

KI 1: Menghargai dan menghayati

ajaran agama yang dianut.

3.5 Mengidentifikasi organ-organ yang ada

pada sistem pencernaan manusua.

Contoh rubrik peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup

Kriteria Indikator

AB Selalu peduli terhadap keselamatan diri dan guru serta teman

Sudah konsisten

B Sering peduli terhadap keselamatan diri dan guru serta teman

Mulai konsisten

C Kadang-kadang peduli terhadap keselamatan diri dan guru serta teman

Belum konsisten

K Tidak peduli terhadap keselamatan diri dan guru serta teman

Tidak konsisten

Page 75: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Observasi sikap/prilaku selama mengikuti proses pembelajaran yang

sedang berlangsung

No Nama siswa Kriteria sikap Jumlah

skor

Nilai

disip

lin

Ker

jasa

na

Kej

ujur

an

kepe

dilian

Tangg

ung

jawan

n A Ian b

1

2

3

4

5

6

Dst

*) ketentuan

- 1 = jika peserta didik tidak konsisten memperlihatkan prilaku

yang tertera dalam indicator

- 2 = jika peserta didik belum konsisten memperlihatkan prilaku

yang tertera dalam indikatir

- 3 = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan prilaku

yang tertera dalam indicator

- 4 = jika peserta didik sudah konsisten memperlihatkan prilaku

yang tertera dalam indicator

Format penilaian

Page 76: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Total = jumlah semua skor × 100

Jumlah semua siswa

Performance / (Diskusi) selama mengikuti proses pembelajaran

No Aspek yang

dinilai

Sangat

baik

Baik Kurang

baik

Tidak

1 Kesesuaian

respon dengan

pertanyaan

2 Keserasihan

dalam pemilihan

kata

3 Kesesuaian

penggunaan

bahasa

4 Kelafalan

Kriteria Penilaian:

100 : sangat baik

75 : baik

50 : kurang baik

25 : tidak baik

Cara mencari nilai (N) = jumlah skor yang diperoleh siswa dibagi

jumlah sekor maksimal dikali skor ideal 100.

Page 77: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Jambi, 23 juli 2019

Mengetahui,

Kepala SMPN 17 Kabupaten Tebo Guru Mapel

Sukabul,S.Pd Risdariah,S.Pd.I

Peneliti

Nikmatul Munawwarah

TB. 151005

Page 78: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Kelas Eksperimen II

Satuan Pendidikan : SMPN 17 Kabupaten Tebo

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : VIII/ Ganjil

Tahun Pelajaran : 2018/2019

Materi Pokok : Sistem Pencernaan manusia

Alokasi Waktu : 4×40 ( 2× Pertemuan)

A. Kompetensi Inti:

KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut.

KI 2 Menghargai dan menghayati prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (toleransi, gotong royong), satun, percaya diri dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaannya.

K1 3 Memahami pengetahuan (Faktual, Konseptual, dan Prosedural)

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,

seni, budaya, terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

KI 4 Mencoba, mengolah, dan menyajikan dalam ranah konkret

(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan

ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan

mengarang) sesuai dengan yang di pelajari di sekolah dan sumber lain

yang sama dalam sudut pandang/ teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Page 79: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi

3.5 Menganalisis sistem pencernaan

pada manusia dan memahami

gangguan yang berhubungan

dengan system pencernaan, serta

upaya menjaga kesehatan system

pencernaan.

3.5.1 Menjelaskan sitem pencernaan

pada manusia

3.5.2 Mengidentifikasi organ-organ yang

ada pada sistem pencernaan

manusua.

3.5.3 Mengemukakan zat yang terdapat

pada makanan

3.5.4 Menerangkan fungsi sitem

pencernaan makanan pada manusia

3.3.5 Mengklasifikasi gangguan siste

pencernaan pada manusia

3.5.6 Menemukan upaya untuk

mencegah atau menanggulangi

sistem pencernaan manusia

D. Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa mampu menjelaskan sitem pencernaan pada manusia

2.Siswa mampu mengidentifikasi organ-organ yang ada pada sistem

pencernaan manusia

3. Siswa mampu mengemukakan zat yang terdapat pada makanan

4. Siswa mampu menerangkan fungsi sitem pencernaan makanan pada

manusia

5. Siswa mampu mengklasifikasi gangguan sistem pencernaan pada

manusia

6. Siswa mampu menemukan upaya untuk mencegah atau menanggulangi

sistem pencernaan manusia

D. Materi Pembelajaran :

Fakta:

Page 80: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

http//wandylee.wordpress.com

http//hedisasrawan.blogspot.com

Konsep :

Sistem Pencernaan Manusia adalah proses menerima makanan,,

mengubahnya menjadi energy dan mengeluarkan sisa proses tersebut

Organ pencernaan pada manusia

8. Organ mulut : berfungsi sebagai pintu masuk makanan kedalam tubuh

manusia

9. Gigi ; berfungsi untuk mengunyah makanan agar menjadi halus.

10. Organ keringkongan : ( esophagus) berfungsi sebagai saluran

penghubung antara rongga mulut dengan bagian lambung.

11. Lambug ( vetriculus) : berfungsi sebagai tempat terjadinya sejumlah

proses pencernaan

Page 81: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

12. Usus halus : tempat penyerapan sari makanan dan juga sebagai tempat

terjadinya proses pencernaan yang paling panjang.

13. Usus besar : usus besar di bantu oleh bakteri yang bernama

Escherichia coli yang akan membantu proses pembusukan yang terjadi

di usus besar menjadi peses. Bateri ini juga menghasilkan vitamin K,

fungsi vitamin K memiliki peran penting dalam proses pembekuan

darah.

14. Anus : berfungsi sebagai tempat untuk pembuagan feses atau sisa

makanan yang tidak dibutuhkan oleh tubuh.

Zat (Nutrisi) yang terdapat pada makana:

6. Vitamin

7. Lemak

8. Karbonhidrat

9. Mineral dan air

10. Protein

Prinsip:

Gangguan pada sistem pencernaan dan upaya untuk mencegah atau

menanggulanginya.

Prosedur:

Pengamatan struktur sistem pencernaan manusia

E. Metode Pembelajaran:

1. Model : Inkuiri bebas

2. Pendekatan : Diskusi, Penugasan, dan Tanya jawab

F. Sumber Belajar/alat:

1. Buku biologi kelas VIII SMP/MTS Kemdikbud tahun 2017

2. multimedia dan internet ,buku yang lain yang menunjang proses

pembelajaran

3. penggaris, spidol, papan tulis

4. leptop dan gambar

G. Langkah-Langkah Pembelajaran:

Page 82: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Pertemuan Pertama (2 x 40 Menit)

Rincian Kegiatan

Alokasi

Waktu

Pendahuluan

Guru mengucapkan salam

Guru mengecek kehadiran siswa dan memeriksa

kesiapan siswa untuk mengikuti pelajaran

Guru memberi pertanyaan apersepsi tentang apa saja

yang dimakan saat sarapan tadi kepada siswa.

Guru memberi motivasi berupa gambar tentang system

pencernaan manusia.

Dari gambar yang dilihat siapa yang dapat menyebutkan

namanya! Jawaban yang benar diharapkan organ system

pencernaan!

10

(Menit)

Page 83: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Kegiatan Inti 60

(Menit) Sintak Model

Inkuiri Bebas

(Weil.2009:207)

Kegiatan Pembelajaran

Guru : Memulai pembelajaran

dengan menjelaskan materi Sistem

pencernaan manusia.

Siswa : menyimak, mendengar dan

menulis penjelasan yang dikatakan

oleh guru.

Guru : Membagikan siswa menjadi

beberapa kelompok. kemudian siswa

diberikan Materi pembelajaran yang

berbeda-beda.

Siswa : membentuk kelompok

sesuai dengan yang sudah

ditentukan. Mencatat materi yang

diberikan guru.

Guru : mempersilakan siswa untuk

berdiskusi dalam kelompok sesuai

materi yang didapatnya.

Guru :Pengujian Masalah tahap ini

guru dituntut untuk memunculkan

kreativitas melakukan pembelajaran

dengan cara yang baru.

Siswa : Melihat apa yang sedang

dilakukan guru dalam proses

pembelajaran.

Guru :Pengumpulan Data dan

Page 84: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

verifikasi data meningkatkan

kemandirian siswa dalam proses

pembelajaran terhadap materi yang

diajarkan tentang sistem pencernaan

manusia, Serta membandingkan

pendapat dari siswa yang satu

dengan yang lain sesuai anggota

kelompoknya terhadap materi

tersebut.

Siswa : mencari sendiri bahan

pembelajaran yang berkaitan dengan

sistem pencernaan manusian.

Guru : Merancang Esperimen

dengan menguji kemampuan siswa

terhadap materi yang dibahasnya

dalam kelompok tersebut kemudian

siswa dimintak maju kedepan

menjelaskan dihadapan teman-

temannya.

Siswa : mendengar dan menyimak

Guru : menyampaikan kesiswa

bahwa waktu sudah habis . dan

diskusi akan dilanjutkan pada

pertemuan berikutnya.

Kegiatan Penutup

Guru

Menugaskan siswa membuat resume tentang materi

yang di dapatnya pada setiap kelompok

10 (Menit)

Page 85: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Pertemuan Ke-2 (2 x 40 Menit)

Berdoa mengucap salam untuk mengakhiri

pembelajaran pada hari ini.

Siswa

Mencatat tugas yang disampaikan oleh guru

Tertib dan disiplin serta berdoa dan memberi salam

Rincian Kegiatan

Alokasi

Waktu

Pendahuluan

Guru mengucapkan salam

Guru mengecek kehadiran siswa dan memeriksa

kesiapan siswa untuk mengikuti pelajaran

Guru mengulangi dan menghubungkan materi

sebelumnya dengan materi yang akan di pelajari.

Guru memotivasi dengan menjelaskan sedikit materi

yang diajarkan pada pertemuan yang lalu

10

(Menit)

Kegiatan Inti 60

(Menit) Sintak Model

Inkuiri Bebas

(Weil 2009.

Hal: 207)

Kegiatan Pembelajaran

Guru : Memulai pembelajaran dengan

menjelaskan materi yang akan

diajarkan.

Siswa : menyimak, mendengar dan

menulis penjelasan yang dikatakan

Page 86: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

oleh guru.

Guru : Membagikan siswa menjadi

beberapa kelompok. kemudian siswa

diberikan Materi pembelajaran yang

berbeda-beda.

Siswa : membentuk kelompok sesuai

dengan yang sudah ditentukan.

Mencatat materi yang diberikan guru.

Guru : mempersilakan siswa untuk

berdiskusi dalam kelompok sesuai

materi yang didapatnya.

Guru :Analisis data guru dituntut

agar siswa mudah memahami suatu

materi pembelajaran.

Siswa : siswa bisa memahami materi

yang diajarkan guru.

Guru :Merumuskan Kesimpulan

tahap ini guru dituntut agar siswa bisa

membuat kesimpulan sendiri dari

materi yang diajarkan.

Siswa : siswa membuat sendiri

kesimpulan dari materi pembelajaran

hari ini.

Guru : penutup menyampaikan

kesiswa bahwa waktu sudah habis .

dan akan dilanjutkan pada pertemuan

berikutnya.

Kegiatan Penutup 10

Page 87: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

H. Instrument Penilaian

Portofolio

Observasi sikap

Tes tertulis

Instrument Penilaian

Materi : Sistem Peredaran Darah

Kelas / semester : VIII/Ganjil

Hari/tanggal :

Konpetensi sikap spiritual

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

KI 1: Menghargai dan menghayati

ajaran agama yang dianut.

3.5 Mengidentifikasi organ-organ yang ada

pada sistem pencernaan manusua.

Guru

Menugaskan siswa untuk membaca materi yang akan

di pelajari minggu depan

Berdoa mengucap salam untuk mengakhiri

pembelajaran pada hari ini.

Siswa

Mencatat tugas yang disampaikan oleh guru

Tertib dan disiplin serta berdoa dan memberi salam

(Menit)

Page 88: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Contoh rubrik peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup

Kriteria Indikator

AB Selalu peduli terhadap keselamatan diri dan guru serta teman

Sudah konsisten

B Sering peduli terhadap keselamatan diri dan guru serta teman

Mulai konsisten

C Kadang-kadang peduli terhadap keselamatan diri dan guru serta teman

Belum konsisten

K Tidak peduli terhadap keselamatan diri dan guru serta teman

Tidak konsisten

Observasi sikap/prilaku selama mengikuti proses pembelajaran yang

sedang berlangsung

No Nama siswa Kriteria sikap Jumlah

skor

Nilai

disip

lin

Ker

jasa

na

Kej

ujur

an

kepe

dilian

Tangg

ung

jawan

N A Ian B

1

2

3

Page 89: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

4

5

6

Dst

*) ketentuan

- 1 = jika peserta didik tidak konsisten memperlihatkan prilaku

yang tertera dalam indicator

- 2 = jika peserta didik belum konsisten memperlihatkan prilaku

yang tertera dalam indikatir

- 3 = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan prilaku

yang tertera dalam indicator

- 4 = jika peserta didik sudah konsisten memperlihatkan prilaku

yang tertera dalam indicator

Format penilaian

Total = jumlah semua skor × 100

Jumlah semua siswa

Performance / (Diskusi) selama mengikuti proses pembelajaran

No Aspek yang

dinilai

Sangat

baik

Baik Kurang

baik

Tidak

1 Kesesuaian

respon dengan

pertanyaan

2 Keserasihan

dalam pemilihan

kata

Page 90: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

3 Kesesuaian

penggunaan

bahasa

4 Kelafalan

Kriteria Penilaian:

100 : sangat baik

75 : baik

50 : kurang baik

25 : tidak baik

Cara mencari nilai (N) = jumlah skor yang diperoleh siswa dibagi

jumlah sekor maksimal dikali skor ideal 100.

Jambi, 23 juli

2019

Mengetahui,

Kepala SMPN 17 Kabupaten Tebo Guru Mapel

Sukabul.S,Pd Risdariah,S.Pd.I

Peneliti

Nikmatul Munawwarah

TB. 151005

Page 91: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

IDENTITAS RESPONDEN

NAMA :

KELAS :

JENIS KELAMIN :

PETUNJUK PENGISIAN ANGKET:

1. Sebelum mengisi pertanyaan ini, anda diminta untuk menulis identitas dengan

jujur.

2. Bacalah baik-baik semua pertanyaan sebelum anda menjawab.

3. Beri tanda ceklis (√) pada kolom keterangan (S, SR, KK, J, TP) yang anda

anggap sesuai dengan keadaan anda yang sesungguhnya.

4. Hasil jawaban pada pertanyaan ini tidak mempengaruhi nilai akademik anda,

sehingga diharapkan anda menjawab dengan jujur setiap pernyataan yang

diberikan agar mencerminkan kondisi anda yang sebenarnya.

KETERANGAN:

S : Sangat setuju

SR : Setuju

KK : Netral

J : Tidak Setuju

TP : Sangat Tidak Setuju

No Pertanyaan

Alternatif Jawaban

S SR KK J TP

1 Saya tekun belajar setiap hari supaya

mendapat nilai yang bagus ketika ujian.

Page 92: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

2 Saya merasa rugi ketika tidak

mengikuti ujian.

3 Saya rajin belajar setiap malam karena

saya ingin menambah pengetahuan

saya.

4 Saya mau bertanya kepada teman yang

lebih paham ketika ada pelajaran yang

kurang saya kuasai.

5 Saya mau bertanya kepada guru ketika

ada pelajaran yang belum saya pahami.

6 Saya mau mencari cara untuk

menjawab pertanyaan yang belum saya

tahu.

7 Saya mau mempelajari materi yang

belum diajarkan guru di kelas agar

lebih memahami pelajaran dibanding

teman lain.

8 Saya senang ketika guru menampilkan

pawerpoin untuk menjelaskan materi

pembelajaran.

9 Saya merasa bersalah jika tidak

mendengarkan dengan serius ketika

jam pelajaran.

10 Saya ingin bisa memahami pelajaran

yang diajarkan guru di kelas.

11 Saya senang ketika belajar kelompok

dengan teman-teman karena disitu bias

saling bertukar pikiran dan informasi.

12 Saya nyaman mengikuti pelajaran

dikelas yang ruangnya bersih.

13 Saya memiliki keinginan untuk

Page 93: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

membaca ulang catatan pelajaran yang

sudah saya buat.

14 Saya rajin belajar karena saya ingin

menjadi murid yang pandai di kelas.

15 Saya nyaman belajar dalam ruang yang

sejuk.

16 Saya mau mempelajari materi yang

belum diajarkan guru di kelas.

17 Saya mau belajar tentang pelajaran

yang belum saya pahami.

18 Saya senang bermain tanya jawab

dengan teman mengenai pelajaran yang

akan di ujikan.

19 Saya akan tetap belajar supaya

mendapat nilai tertinggi di kelas,

walaupun saya tidak menyukai

pelajaran itu.

20 Saya senang belajar dengan

menggunakan video.

21 Saya merasa senang ketika mendapat

nilai di atas rata-rata karena dapat

membuat orang tua saya bangga.

22 Saya mengetahui kapan waktu belajar

yang tepat bagi saya sehingga saya

dapat memahami pelajaran dengan

baik(belajar pada pagi hari atau malam

hari).

23 Saya merasa bangga ketika orang tua

saya memberi ucapan selamat saat

mendapat rangking di kelas.

24 Saya belajar dengan sungguh-sungguh,

karena saya tidak ingin memiliki nilai

yang lebih rendah dari teman-teman

Page 94: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

saya.

25 Saya senang membaca buku atau

artikel yang berkaitan dengan

pelajaran.

26 Saya senang belajar di meja belajar

yang rapi.

27 Saya penasaran dengan materi yang

dijelaskan oleh guru di kelas, sehingga

saya sering bertanya ketika pelajaran

berlangsung.

28 Saya dapat belajar dengan baik dalam

suasana tenang.

29

Saya sering belajar diluar kelas karena

bias mendapatkan hal-hal baru yang

belum pernah saya temui.

30 Saya merasa perlu mengulangi kembali

materi yang diajarkan oleh guru

dirumah.

31 Saya mau berusa memperbaiki nilai

saya yang jelek.

32 Saya memiliki keinginan untuk tetap

belajar walaupun tidak disuruh orang

tua.

33 Saya ingin mendapatkan nilai yang

lebih baik dari teman-teman.

34 Saya ingin mendapatkan rangking satu

di kelas.

35 Saya ingin memiliki banyak prestasi

belajar.

36 Saya bangga ketika teman-teman

memuji saya karena saya mendapatkan

Page 95: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

nilai yang baik.

37 Saya merasa senang ketika Guru

memberikan nilai tambahan karena bisa

menjawab pertanyaan guru di kelas.

38 Saya bangga ketika saya dipuji oleh

Guru karena aktif bertanya di kelas.

39 Saya senang belajar melalui praktek.

40 Saya dapat belajar dengan baik jika

teman-teman tidak berisik di kelas.

Page 96: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Kisi-Kisi Instrumen Angket

Variabel Vaktor yang

mempengaruhi

variable

Indikator Sub Indikator Pertanyaan Jumlah

“Motivasi”

“ Motivasi belajar

adalah perubahan

energi dalam diri

atau pribadi

seseorang yang

ditandai dengan

timbulnya perasaan

dan reaksi u ntuk

mencapai tujuan.

Hamalik(1992:173)”

1. Vaktor Internal

a. Fisiologis

(jasmani) :

alat indra

b. Pisiologis

(rohani)

Intelegensi

siswa,

motivasi,

minat, sikap,

perhatian

siswa

Hasrat ingin

berhasil

• Tekun dalam

belajar

1 1

• Mau bertanya 4, 5 2

• Merasa bersalah

jika tidak

mengikuti

pelajaran

9 1

• Memiliki

keinginan

13, 14,

19,

24, 32

5

Dorongan

dan

kebutuhan

dalam

belajar

• Merasa rugi

ketika ridak

mengikuti ujian

• Senang ketika

guru

menampilkan

pawerpoin

4, 8, 20,

39

4

• Ingin bisa

memahami

pelajaran

10, 16,

17

3

Harapan dan

cita-cita

• Rajin dalam

belajar

3, 25 2

• Rasa penasaran

dengan materi

yang diajarkan

27 1

Penghargaan

dalam

belajar

• Senang ketika

diberi

penghargaan

21, 37 2

•rasa bangga 23, 34, 36, 4

Page 97: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

38

Keingian

yang

menarik

•Mau belajar

yang belum

dipahami

6, 7, 30,

31, 35

5

• Rasa senang

ketika belajar

kelompok

11, 18, 22,

29

4

Faktor Eksternal

a. Lingkungan

sosial, keluarga,

guru,

masyarakat dan

teman

b. Lingkungan non

sosial,rumah,

sekolah dan

peralatan

Lingkungan

belajar yang

kondusif

• Rasa nyaman 12, 15,

26, 28,

40

5

Jumlah 40

Page 98: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

NORMALITAS SAMPEL

A. Strategi Inkuiri Terbimbing

1. Mean ̅ = ∑ f

N =

= 84,60

2. Median

N = 30

Me = 87

3. Modus (M0)

Modus = 92

4. Menghitung standar deviasi nilai skor sampel menggunakan standar deviasi

tunggal

NO X F Fx

X(X-

Me) X² FX²

1 65 1 65 -19,6 384,16 384,16

2 67 1 67 -17,6 309,76 309,76

3 70 1 70 -14,6 213,16 213,16

4 72 2 144 -12,6 158,76 317,52

5 77 2 154 -7,6 57,76 115,52

6 80 3 240 -4,6 21,16 63,48

7 85 4 340 0,4 0,16 0,64

8 87 4 348 2,4 5,76 23,04

9 90 3 270 5,4 29,16 87,48

10 92 5 460 7,4 54,76 273,8

11 95 4 380 10,4 108,16 432,64

Jumlah 30 2538 -50,6 1342,76 2221,2

SD = √∑

= √

= 8,60

5. Menghitung frekuensi kumulatif nyata dari masing- masing nilai z untuk setiap

baris, dan sebut dengan S ( zi ) kemudian dibagi dengan jumlah number of cases

(N) sampel.

Sehingga didapat tabel seperti dibawah ini :

Page 99: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

No X Fi Fk Zi Tabel

Z F(Zi) S(Zi) F(Zi)-S(Zi)

1 65 1 1 -2,27907 0,4884 0,0116 0,0333 0,0217

2 67

1

2 -2,04651 0,4793 0,0207 0,0667 0,0460

3 70 1 3 -1,69767 0,4545 0,0455 0,1000 0,0545

4 72 2 5 -1,46512 0,4279 0,0721 0,1667 0,0946

5 77 2 7 -0,88372 0,3106 0,1894 0,2333 0,0439

6 80 3 10 -0,53488 0,2019 0,2981 0,3333 0,0352 7 85 4 14 0,046512 0,016 0,516 0,4667 0,0493 8 87 4 18 0,27907 0,1064 0,6064 0,6000 0,0064 9 90 3 21 0,627907 0,2324 0,7324 0,7000 0,0324

10 92 5 26 0,860465 0,3051 0,8051 0,8667 0,0616 11 95 4 30 1,554559 0,4394 0,9394 1,0000 0,0606

Jumlah

4,2367

Mean

84,60

SD

6,69

L(hitung)

0,0946

L(tabel)

0,161

Karena L(Hitung)= 0,0946< 0,161 L(tabel), maka data berdistribusi normal

B. Strategi Inkuiri Bebas

1. Mean ̅ = ∑

=

= 74,33

2. Median

N = 30

Posisi 75

3. Modus (M0)

Modus = 87

4. Menghitung standar deviasi nilai skor sampel menggunakan standar deviasi

tunggal

NO X F Fx X(X-Me) X² FX²

1 55 2 110 -19,33 373,6489 747,2978

2 57 2 114 -17,33 300,3289 600,6578

3 60 2 120 -14,33 205,3489 410,6978

4 65 2 130 -9,33 87,0489 174,0978

5 67 3 201 -7,33 53,7289 161,1867

Page 100: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

6 70 2 140 -4,33 18,7489 37,4978

7 75 3 225 0,67 0,4489 1,3467

8 80 4 320 5,67 32,1489 128,5956

9 85 3 255 10,67 113,8489 341,5467

10 87 5 435 12,67 160,5289 802,6445

11 90 2 180 15,67 245,5489 491,0978

Jumlah

30 2230 -26,63 1591,378 3896,667

SD = √∑

= √

= 11,40

5. Menghitung frekuensi kumulatif nyata dari masing- masing nilai z untuk setiap

baris, dan sebut dengan S ( zi ) kemudian dibagi dengan jumlah number of

cases (N) sampel.

No X Fi fk Zi Tabel

Z F(Zi) S(Zi) F(Zi)-S(Zi)

1 55 2 2 -1,69561 0,4545 0,0455 0,0667 0,0212

2 57 2 4 -1,52018 0,4357 0,0643 0,1333 0,0690

3 60 2 6 -1,25702 0,3944 0,1056 0,2000 0,0944

4 65 2 8 -0,81842 0,291 0,209 0,2667 0,0577

5 67 3 11 -0,64298 0,2389 0,2611 0,3667 0,1056

6 70 2 13 -0,37982 0,1443 0,3557 0,4333 0,0776

7 75 3 16 0,058772 0,0199 0,5199 0,5333 0,0134

8 80 4 20 0,497368 0,1879 0,6879 0,6667 0,0212

9 85 3 23 0,935965 0,3238 0,8238 0,7667 0,0571

10 87 5 28 1,111404 0,3665 0,8665 0,9333 0,0668

11 90 2 30 1,374561 0,4147 0,9147 1,0000 0,0853

Jumlah

4,854

Mean

74,33

SD

11,4

L(hitung)

0,1056

L(tabel)

0,161

Karena L(Hitung)= 0,1056< 0,161 L(tabel), maka data berdistribusi normal

Page 101: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Uji Homogenitas Sampel

A. Sebaran data

Strategi Inkuiri Terbimbing

Dari data diperoleh:

65 67 70 72 72 77 77 80 80 80

85 85 85 85 87 87 87 87 90 90

90 92 92 92 92 92 95 95 95 95

Strategi Inkuiri Bebas

Dari data diperoleh:

55 55 57 57 60 60 65 65 67 67

67 70 70 75 75 75 80 80 80 80

85 85 85 87 87 87 87 87 90 90

B. Nilai tertinggi dan terendah

Inkuiri Terbimbing

Tertinggi = 95

Terendah = 65

Inkuiri Bebas

Tertinggi = 90

Terendah = 55

C. Rentang

Inkuiri Terbimbing

R = H – L + 1

= 95 – 65 + 1 = 31

Inkuiri Bebas

R = H – L + 1

= 90 – 55 + 1 = 36

Page 102: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

D. Banyak kelas

K = 1 + 3,3 log (n)

K = 1 + 3,3 log (30)

K = 1 + 3,3 ( 1,48)

K = 5,8 = 6 (dibulatkan)

E. Interval

Strategi Inkuiri Terbimbing

I =

=

= 5,17 = 5

Strategi Inkuiri Bebas

I =

=

= 6

Inkuiri Terbimbing

Dari data diperoleh :

NO X F (x-x) (x-x)²

1 65 1 -19,6 384,16

2 67 1 -17,6 309,76

3 70 1 -14,6 213,16

4 72 1 -12,6 158,76

5 72 1 -12,6 158,76

6 77 1 -7,6 57,76

7 77 1 -7,6 57,76

8 80 1 -4,6 21,16

9 80 1 -4,6 21,16

10 80 1 -4,6 21,16

11 85 1 0,4 0,16

12 85 1 0,4 0,16

13 85 1 0,4 0,16

14 85 1 0,4 0,16

15 87 1 2,4 5,76

16 87 1 2,4 5,76

17 87 1 2,4 5,76

18 87 1 2,4 5,76

19 90 1 5,4 29,16

20 90 1 5,4 29,16

21 90 1 5,4 29,16

22 92 1 7,4 54,76

23 92 1 7,4 54,76

24 92 1 7,4 54,76

Page 103: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

25 92 1 7,4 54,76

26 92 1 7,4 54,76

27 95 1 10,4 108,16

28 95 1 10,4 108,16

29 95 1 10,4 108,16

30 95 1 10,4 108,16

Jumlah 2538 30

2221,2

rata-rata

84,6

Inkuiri Bebas

Dari data diperoleh:

NO X F (x-x) (x-x)²

1 55 1 -19,33 373,65

2 55 1 -19,33 373,65

3 57 1 -17,33 300,33

4 57 1 -17,33 300,33

5 60 1 -14,33 205,35

6 60 1 -14,33 205,35

7 65 1 -9,33 87,05

8 65 1 -9,33 87,05

9 67 1 -7,33 53,73

10 67 1 -7,33 53,73

11 67 1 -7,33 53,73

12 70 1 -4,33 18,75

13 70 1 -4,33 18,75

14 75 1 0,67 0,45

15 75 1 0,67 0,45

16 75 1 0,67 0,45

17 80 1 5,67 32,15

18 80 1 5,67 32,15

19 80 1 5,67 32,15

20 80 1 5,67 32,15

21 85 1 10,67 113,85

22 85 1 10,67 113,85

23 85 1 10,67 113,85

24 87 1 12,67 160,53

25 87 1 12,67 160,53

26 87 1 12,67 160,53

27 87 1 12,67 160,53

28 87 1 12,67 160,53

Page 104: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

29 90 1 15,67 245,55

30 90 1 15,67 245,55

Jumlah 2230 30

3896,67

Rata-rata

74,33

F. Mencari Standar Deviasi

Inkuiri Terbimbing

√∑

Inkuiri Bebas

√∑

G. Mencari standar error mean variabel

Inkuiri Terbimbing

√ =

Inkuiri Bebas

√ =

Inkuiri Terbimbing

S2 = ∑ (

=

Inkuiri Bebas

S2 = ∑ (

=

1. Fhitung =

2. Membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel

Dengan rumus :

dk = n - 1 = 30- 1 = 29 (untuk varians terbesar)

dk = n -1 = 30 - 1 = 29 ( unruk varians terkecil)

Taraf signifikan (α) = 0,05, maka diperoleh Ftabel = 1,84

3. Kriteria Pengujian

Jika : Fhitung ≥ Ftabel tidak homogen

Page 105: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Jika : Fhitung < Ftabel homogen

Ternyata Fhitung ≤ Ftabel atau 1,75 < 1,84 maka varians – varians adalah homogen

Uji Hipotesis

a. Uji-t

No X Y X Y (x-x)² (x-x)²

1 65 55 -19,60 -19,33 384,16 373,65

2 67 55 -17,60 -19,33 309,76 373,65

3 70 57 -14,60 -17,33 213,16 300,33

4 72 57 -12,60 -17,33 158,76 300,33

5 72 60 -12,60 -14,33 158,76 205,35

6 77 60 -7,60 -14,33 57,76 205,35

7 77 65 -7,60 -9,33 57,76 87,05

8 80 65 -4,60 -9,33 21,16 87,05

9 80 67 -4,60 -7,33 21,16 53,73

10 80 67 -4,60 -7,33 21,16 53,73

11 85 67 0,40 -7,33 0,16 53,73

12 85 70 0,40 -4,33 0,16 18,75

13 85 70 0,40 -4,33 0,16 18,75

14 85 75 0,40 0,67 0,16 0,45

15 87 75 2,40 0,67 5,76 0,45

16 87 75 2,40 0,67 5,76 0,45

17 87 80 2,40 5,67 5,76 32,15

18 87 80 2,40 5,67 5,76 32,15

19 90 80 5,40 5,67 29,16 32,15

20 90 80 5,40 5,67 29,16 32,15

21 90 85 5,40 10,67 29,16 113,85

22 92 85 7,40 10,67 54,76 113,85

23 92 85 7,40 10,67 54,76 113,85

24 92 87 7,40 12,67 54,76 160,53

25 92 87 7,40 12,67 54,76 160,53

26 92 87 7,40 12,67 54,76 160,53

27 95 87 10,40 12,67 108,16 160,53

28 95 87 10,40 12,67 108,16 160,53

29 95 90 10,40 15,67 108,16 245,55

30 95 90 10,40 15,67 108,16 245,55

Jumlah 2538 2230

2221,2 3896,67

Page 106: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

1. Menghitung mean variable X

Mx = ∑

=

2. Menghitung mean variable Y

My = ∑

=

3. Mencari standar deviasi skor variable X dengan rumus:

SDx = √∑

SDx = √

SDx =

4. Mencari standar deviasi skor variable Y dengan rumus:

SDy = √∑

SDy = √

SDy =

5. Mencari standar error mean variable X, dengan rumus:

SEMx =

SEMx =

SEMx =

6. Mencari standar error mean variable Y, dengan rumus:

SEMy =

SEMy =

SEMy = 2,12

7. Mencari standar error perbedaan antara mean variable X dan mean variable Y,

dengan rumus :

SEMx – My = √

SEMx – My = √

SEMx – My = √

Page 107: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

SEMx – My = 2,66

8. Mencari t0 atau “tt” , dengan rumus

t0 =

=

=

= 3,86

9. Mencari interpretasi terhadap t0 atau “ttest”

Df atau db = (N1 + N2 -2)

= 30 + 30 - 2 = 58

Didapati tt 5% = 2,00 dan 1% = 2,65

5% < t0 > 1%

2,03 < 3,86 > 2,65

Karena t0 atau ttest yang diperoleh dalam perhitungan t0 = 3,86 lebih

besar dari pada ttabel ( baik pada taraf signifikan 5% ataupun 1% ), maka dari

kedua hipotesis yang ada dapat disimpulkan Hipotesis Nihil ditolak, sedangkan

Hipotesis Alternatif diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan antara variabel X terhadap variabel Y dengan kata

lain terdapat perbedaan motivasi belajar menggunakan strategi pembelajaran

inkuiri terbimbing dan inkuiri bebas dalam mata pelajaran IPA kelas VIII di

SMPN 17 Kabupaten Tebo.

Page 108: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

KEMENTERIAN AGAMA RI

UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN Alamat Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Jl. Jambi – Ma. Bulian KM. 16 Simp. Sungai Duren Muara Jambi 36363

Kartu Bimbingan Skripsi Tugas Akhir

Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku tgl No. Revisi Tgl. Revisi Halaman

In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 25-10-2019 R-0 1 dari 1

Nama : Nikmatul Munawwarah

NIM : TB. 151005

Pembimbing I : Ali murtadlo, M.Ag

Judul Skripsi :Perbandingan Motivasi Belajar Menggunakan Strategi Pembelajaran

Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas dalam Mata Pelajaran IPA

Kelas VIII Di SMPN 17 Kabupaten Tebo.

Fakultas :Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Jurusan : Tadris Biologi

No Tanggal Konsultasi

Ke MateriKonsultasi

TandaTanga

n

1. 22-02-2019 1 Perbaikan Latar Belakang

2. 25-02-2019 2 Perbaikan Rumusan Masalah

3. 02-03-2019 3 PerbaikanTujuan Dan Kegunaan

4. 10-03-2019 4 Perbaikan KajianPusta

5. 19-03-2019 5 Perbaikan Study Relevan

6. 25-03-2019 6 Perbaikan Metodologi Penelitian

7. 11-04-2019 7 Perbaikan Analisis Data

8. 17-07-2019 8 Prosedur Riset

9. 03-08-2019 9 Prosedur Uji Statistik

10 25-08-2019 10 Perbaikan Kata Pengantar Skripsi

Page 109: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

11 05-09-2019 11 Perbaikan Motto

12 15-09-2019 12 Perbaikan Abstrak

13 16-09-2019 13 Perbaikan Daftar Isi

14 17-09-2019 14 Revisi Akhir Untuk Munaqasyah Abstrak

Dan Pembahasan

Jambi, September 2019

Pembimbing I

Ali Murtadlo,M.Ag

NIP. 19941012199803001

Page 110: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

KEMENTERIAN AGAMA RI

UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN Alamat Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Jl. Jambi – Ma. Bulian KM. 16 Simp. Sungai Duren Muara Jambi 36363

PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku tgl No. Revisi Tgl. Revisi Halaman

In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 25-10-2019 R-0 1 dari 1

Nama : Nikmatul Munawwarah

NIM : TB. 151005

Pembimbing II : Rahmi Putri Wirman, M.Si

Judul Skripsi :Perbandingan Motivasi Belajar Menggunakan Strategi Pembelajaran

Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas dalam Mata Pelajaran IPA

Kelas VIII Di SMPN 17 Kabupaten Tebo.

Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Jurusan : Tadris Biologi

No Tanggal Konsultasi

Ke MateriBimbingan TandaTangan

1. 10-01-2019 1. Bimbingan Bab I, II, dan III

2. 15-01-2019 2. Perbaikan Latar Belakang

3. 18-01-2019 3. Perbaikan Proposal

4. 15-02-2019 4. Acc Seminar

5. 25-02-2019 5. Perbaikan Hasil Seminar

6. 16-05-2019 6. Acc Riset

7. 26-08-2019 7. Bimbingan Skripsi

8. 02- 09-2019 8. Perbaikan Bab IV

Page 111: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

9. 09-09-2019 9. Perbaikan Bab V

10. 16-09-2019 10. Perbaikan Redaksi Kalimat

11. 17-06-2019 11. Acc Skripsi

Jambi, September 2019

Pembimbing II

Rahmi Putri Wirman, M.Si

NIP. 198405012011012021

Page 112: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

Page 113: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Pembelajaran Inkuiri Bebas

Page 114: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang
Page 115: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang
Page 116: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang
Page 117: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang
Page 118: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang
Page 119: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(CURRICULUM VITEA)

Nama : Nikmatul Munawwarah

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/ Tgl Lahir : Teluk Rendah Ilir 23 Juli 1997

Alamat (asal/ Sekarang) : Teluk Rendah Ilir

Aurduri 1. Blok E

Alamat Email : [email protected]

No Kontak : 085279688023

Pengalaman-Pengalaman Pendidikan Normal

1. SD N 50/VIII Teluk Rendah Ilir : Lulusan tahun 2009

2. SMP N 17 Teluk Rendah Pasar : Lulusan tahun 2012

3. MAs Nurussa‟adah Teluk Rendah Ilir : Lulusan tahun 2015

4. SI Jurusan Tadris Biologi Fakultas Tarbiyah

dan Keguruan UIN Sulthan Thah Syaifuddin Jambi : Lulusan tahun ....

Pengalaman Organisasi

1. PMII 2017

Jambi, 17 September 2019

Nikmatul Munawwarah

NIM.TB.151005

Page 120: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang
Page 121: PERBANDINGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA ...repository.uinjambi.ac.id/1975/1/TB151005_NIKMATUL...Keluarga, orang-orang yang selalu memberi semangat, doa, dorongan, nasehat, dan kasih sayang

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi