PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel...

118
PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT VOLUME BETON KERAS ANTARA BETON RINGAN BERAGREGAT KASAR BATU APUNG DENGAN BETON NORMAL BERAGREGAT KASAR KERIKIL EX. PALU TUGAS AKHIR NINDI DWI PUTRI NIM : 150309271192 POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL BALIKPAPAN 2018

Transcript of PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel...

Page 1: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT VOLUME

BETON KERAS ANTARA BETON RINGAN BERAGREGAT

KASAR BATU APUNG DENGAN BETON NORMAL

BERAGREGAT KASAR KERIKIL EX. PALU

TUGAS AKHIR

NINDI DWI PUTRI

NIM : 150309271192

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

BALIKPAPAN

2018

Page 2: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT VOLUME

BETON KERAS ANTARA BETON RINGAN BERAGREGAT

KASAR BATU APUNG DENGAN BETON NORMAL

BERAGREGAT KASAR KERIKIL EX. PALU

TUGAS AKHIR

KARYA TULIS INI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT

UNTUK MEMPEROLEH GELAR AHLI MADYA DARI

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

NINDI DWI PUTRI

NIM : 150309271192

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

BALIKPAPAN

2018

Page 3: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

iii

LEMBAR PENGESAHAN

PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT VOLUME

BETON KERAS ANTARA BETON RINGAN BERAGREGAT

KASAR BATU APUNG DENGAN BETON NORMAL

BERAGREGAT KASAR KERIKIL EX. PALU

DisusunOleh:

NINDI DWI PUTRI

NIM : 150309271192

Pembimbing I

Drs. Sunarno, M.Eng

NIP. 19640413 199003 1 015

PembimbingII

Karmila Achmad, ST, MT

NIP. 19790317 200701 2 017

Penguji I

Ir. Ali Arifin Soeparlan, M.T.

NIP. 2018.90.001

Penguji II

Ezra Hartanto Pongtuluran, S.T.,

M.Eng

NIP. 2018.90.002

Mengetahui,

Kepala Program Studi Teknik Sipil

Drs. Sunarno, M.Eng

NIP. 19640413 199003 1 015

Page 4: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

iv

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH

KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademik Politeknik Negeri Balikpapan, saya yang bertanda

tangan dibawah ini:

Nama : Nindi Dwi Putri

NIM : 150309271192

Program Studi : Teknik Sipil

Judul TA : PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT VOLUME

BETON KERAS ANTARA BETON RINGAN BERAGREGAT

KASAR BATU APUNG DENGAN BETON NORMAL

BERAGREGAT KASAR KERIKIL EX. PALU

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui untuk memberikan

hak kepada Politeknik Negeri Balikpapan untuk menyimpan, mengalih media atau

format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan

mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis/ pencipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Balikpapan

Pada tanggal : 16 Maret 2018

Yang Menyatakan

(Nindi Dwi Putri)

Page 5: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

v

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Nindi Dwi Putri

Tempat/Tgl Lahir : Balikpapan, 27 Mei 1997

NIM : 150309271192

Menyatakan bahwa tugas akhir yang berjudul “PERBANDINGAN KUAT

TEKAN DAN BERAT VOLUME BETON KERAS ANTARA BETON RINGAN

BERAGREGAT KASAR BATU APUNG DENGAN BETON NORMAL

BERAGREGAT KASAR KERIKIL EX. PALU” adalah bukan merupakan hasil

karya tulis orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam kutipan

yang kami sebutkan sumbernya.

Demikian pernyataan kami buat dengan sebenar-benarnya dan apabila

pernyataan ini tidak benar kami bersedia mendapat sanksi akademis.

Balikpapan, 16 Maret 2018

Mahasiswa,

NINDI DWI PUTRI

NIM : 150309271192

Page 6: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

vi

Alhamdulillah saya panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia dan

kesempatan untuk menyelesaikan tugas akhir ini dan telah menghadirkan mereka

yang selalu mendukung dan memberi semangat serta doa yang tiada henti.

Tugas Akhir ini kupersembahkan kepada Orang Tua dan Keluarga

Tiada kata yang terucap selain rasa syukur dan terima ksih atas dukungan mental

maupun materil yang diberikan.

Seluruh teman-teman Teknik Sipil 2015 yang selalu hadir dan membantu dalam

pelaksanaan penelitian tugas akhir ini.

Page 7: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

vii

ABSTRACT

Light concrete is kind of concrete with less weight more lenient than usual

or normal concrete. Making of this kind of concrete is by air bubbles or by not

using any kind of sand when mixing or changing the rough aggregate with soft

aggregate like pumice, charcoal foam, slag residue, and many more. Soft

aggregate weight itself can adjusted by the interest of used like 1400-1850

kg/mm3, with compressive pressure with 17 MPa within 28 days.

This research using the making of light concrete method by replacing the

rough aggregate become soft aggregate, pumice is chosen for changing from

rough to soft in light concrete. For comparing from the normal kind of concrete

with light one is by planning quality which is up to 17 MPa. The test that been

tested is by testing the compressive strength by 7 days, 14 days, and 28 days.

From the test it can concluded that the compressive strength for the concrete

on 7 days, 14 days, and 28 days is 1.89 MPa, 2.89 MPa, and 3.21 MPa. On

normal concrete 18.45 MPa, 19.28 MPa, and 19.42 MPa. With difference

compressive strength between light concrete and normal concrete is 89.76% on 7

days, 85.01% on 14 days, and 83.47% on 28 days.

Keywords: Light concrete, pumice, compressive strength

Page 8: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

viii

ABSTRAK

Beton ringan merupakan beton yang dibuat dengan bobot yang lebih ringan

dibandingkan dengan bobot beton normal. Pembuatan beton ringan dapat

dilakukan dengan cara membuat gelembung-gelembung udara atau dengan tidak

memakai pasir dalam campuran atau menganti agregat kasar dengan agregat

ringan seperti batu apung, busa arang, residu slag, dan banyak lagi. Berat jenis

agregat ringan dapat disesuaikan berdasarkan kepentingan penggunaan berkisar

1400-1850 kg/mm3, dengan kekuatan tekan umur 28 hari mencapai 17 MPa.

Penelitian ini menggunakan metode pembuatan beton ringan dengan cara

mengganti agregat kasar menjadi agregat ringan. Batu apung dipilih sebagai

pengganti agregat kasar pada beton ringan. Untuk membandingan antara beton

ringan terhadap beton normal maka dilakukan perencanaan mutu yang sama yaitu

17 MPa. Pengujian yang dilakukan adalah uji kuat tekan umur 7 hari, uji kuat

tekan umur 14 hari dan uji kuat tekan umur 28 hari.

Dari hasil pengujian diperoleh nilai kuat tekan rata-rata beton umur 7 hari,

14 hari, dan 28 hari pada beton ringan adalah 1.89 MPa, 2.89 MPa, dan 3.21 MPa

dan pada beton normal adalah 18.45 MPa, 19.28 MPa, dan 19.42 MPa. Dengan

perbedaan kekuatan beton ringan dan beton normal adalah 89.76% pada umur 7

hari, 85.01% pada umur 14 hari, dan 83.47% pada umur 28 hari.

Kata kunci: beton ringan, batu apung , kuat tekan

Page 9: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

ix

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas akhir dengan

judul “PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT VOLUME BETON

KERAS ANTARA BETON RINGAN BERAGREGAT KASAR BATU APUNG

DENGAN BETON NORMAL BERAGREGAT KASAR KERIKIL EX. PALU”.

Penulis sadar tanpa bantuan dari berbagai pihak, tugas akhir ini tidak akan

pernah terwujud. Untuk itu ijinkanlah penulis mengungkapkan rasa terima kasih

kepada:

1. Direkur Politeknik Negeri Balikpapan.

2. Drs. Sunarno, M.Eng, sebagai Kepala Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri

Balikpapan merangkap pembimbing, yang telah membimbing dan

memberikan pengarahan selama pengerjaan tugas akhir ini.

3. Ibu Karmila Achmad, ST, MT dan Bapak H. Mahfud, S.Pd, MT sebagai

pembimbing yang telah membimbing dan memberikan pengarahan selama

pengerjaan tugas akhir ini.

4. Seluruh dosen dan staff pengajar jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri

Balikpapan yang telah membantu.

5. Bapak Achmad Sidik dan Ibu Poniyem sebagai orang tua. Doa, ilmu, kasih

sayang, semangat dan segala yang engkau pernah berikan tidak pernah dapat

saya balas.

6. Kepada saudara-saudara saya, yang telah banyak memberikan semangat untuk

menyelesaikan tugas akhir ini.

7. Kepada keluarga besar yang membantu dan memberikan semangat dan

dukungan baik secara mental maupun materil.

8. Teman-teman Teknik Sipil 2015 Politeknik Negeri Balikpapan atas bantuan

dan semangat dalam penyelesaian tugas akhir ini.

9. Semua pihak yang penulis tidak dapat menyebutkan satu persatu, yang telah

memberikan bantuan secara langsung maupun tidak langsung dalam

penyusunan tugas akhir ini hingga selesai.

Page 10: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

x

Penulis menyadari, kesempurnaan hanya milik Tuhan Yang Maha Esa.

Hanya usaha yang dapat penulis lakukan untuk mencoba menyempurnakan tugas

akhir ini. Kritik dan saran selalu dinantikan untuk menyempurnakan karya-karya

penulis di masa mendatang.

Balikpapan, 16 Maret 2018

Penulis

Page 11: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iii

LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................ iv

SURAT PERNYATAAN .................................................................................... v

LEMBAR PERSEMBAHAN.............................................................................. vi

ABSTRACT ........................................................................................................ vii

ABSTRAK .......................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ix

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvi

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah.................................................................................... 2

1.3 Batasan Masalah ...................................................................................... 2

1.4 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 3

1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................... 3

BAB II. LANDASAN TEORI........................................................................... 4

2.1 Kajian Pustaka ......................................................................................... 4

2.1.1 Beton Ringan dan Beton Normal ............................................................. 4

2.1.2 Material Penyusun Beton......................................................................... 7

2.2 Teori Pendukung...................................................................................... 10

2.2.1 Perkembangan Penelitian ........................................................................ 11

2.2.2 Estimasi Uji Tekan .................................................................................. 11

Page 12: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

xii

BAB III. METODOLOGI PENETIAN ........................................................... 13

3.1 Tempat dan Waktu Pengujian ................................................................. 13

3.2 Bahan dan Alat Pengujian ...................................................................... 13

3.3 Langkah Kerja Penelitian ....................................................................... 14

3.4 Jumlah Sample Pengujian ....................................................................... 32

BAB IV. PEMBAHASAN ................................................................................. 23

4.1 Umum ..................................................................................................... 33

4.2 Pemeriksaan Pasir Samboja .................................................................... 33

4.3 Pemeriksaan Batu Apung ........................................................................ 38

4.4 Pemeriksaan Kerikil Palu ........................................................................ 42

4.5 Rekapitulasi Hasil Pemeriksaan Agregat ................................................ 47

4.6 Perencanaan Campuran Beton ................................................................. 48

4.7 Perbandingan Proporsi Campuran ........................................................... 51

4.8 Pembuatan Benda Uji .............................................................................. 52

4.9 Pengujian Slump ...................................................................................... 52

4.10 Perawatan Benda Uji ............................................................................... 52

4.11 Pengujian Kuat Tekan Beton ................................................................... 53

4.12 Perbandingan Kuat Tekan dan Berat Volume Rata-Rata Beton Ringan

dan Beton Normal ................................................................................... 55

4.13 Presentase Perbedaan Kuat Tekan Beton ................................................ 56

BAB V. PENUTUP ............................................................................................ 58

5.1 Kesimpulan .............................................................................................. 58

5.2 Saran ........................................................................................................ 58

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 59

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................ 60

Page 13: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Potensi Sumber Daya Batu Apung .............................................. 9

Gambar 3.1 Diagram Alur Langkah Kerja Penelitian ..................................... 16

Gambar 3.2 Pembacaan Nilai Kadar Lumpur ................................................. 19

Gambar 3.3 Grafik Hubungan Antar Kuat Hancur Agregat Dengan

Berat jenis .................................................................................... 23

Gambar 3.4 Grafik Hubungan Antara Proporsi Campuran denngan

fc’M. ............................................................................................ 24

Gambar 3.5 Hubungan Antara Kuat Tekan Dan Faktor Air Semen

Untuk Benda Uji Silinder ............................................................ 26

Gambar 3.6 Persen Pasir Perhadap Kadar Total Agregat Yang

Dianjurkan Untuk Ukuran Butir Maksimum 20 mm .................. 28

Gambar 3.7 Perkiraan Berat Isi Beton Basah Yang Telah Selesai

Didapatkan ................................................................................... 29

Gambar 4.1 Grafik Gradasi Pasir Samboja Zona 1 ......................................... 36

Gambar 4.2 Grafik Gradasi Pasir Samboja Zona 2 ......................................... 37

Gambar 4.3 Grafik Gradasi Pasir Samboja Zona 3 ......................................... 37

Gambar 4.4 Grafik Gradasi Pasir Samboja Zona 4 ......................................... 38

Gambar 4.5 Grafik Gradasi Kerikil Palu Ukuran Maksimum Butir 10 mm ... 45

Gambar 4.6 Grafik Gradasi Kerikil Palu Ukuran Maksimum Butir 20 mm ... 45

Gambar 4.7 Grafik Gradasi Kerikil Palu Ukuran Maksimum Butir 40 mm ... 46

Gambar 4.8 Grafik Perbedaan Rata-Rata Kuat Tekan Beton Ringan

Terhadap Beton Normal .............................................................. 57

Page 14: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya ........................ 6

Tabel 2.2 Susunan Unsur Kimia Semen Portland Type 1 ............................... 7

Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ......................................................... 13

Tabel 3.2 Alat-Alat Penelitian ......................................................................... 14

Tabel 3.3 Berat Agregat Minimum Terhadap Ukuran Butir Maksimum ........ 17

Tabel 3.4 Jenis Agregat Ringan Yang Dipilih Berdasarkan Tujuan

Konstruksi ........................................................................................ 22

Tabel 3.5 Perkiraan Kekuatan Tekan (MPa) Beton Dengan Faktor Air

Semen, Dan Agregat Kasar Yang Biasa Dipakai Di Indonesia ....... 25

Tabel 3.6 Persyaratan Jumlah Semen Minimum Dan Factor Air Semen

Maksimum Untuk Berbagi Macam Pembetonan Dalam

Lingkungan Khusus ......................................................................... 27

Tabel 3.7 Perkiraan Kadar Air Bebas (kg/m3) Yang Dibutuhkan Untuk

Beberapa Tingkat Kemudahan Pengerjaan Adukan Beton .............. 27

Tabel 3.8 Jumlah Sampel ................................................................................. 32

Tabel 4.1 Pemeriksaan Kadar Air Pasir Samboja ............................................ 33

Tabel 4.2 Pemeriksaan Kadar Lumpur Pasir Samboja .................................... 34

Tabel 4.3 Pemeriksaan Berat Jenis Dan Penyerapan Air Pasir Samboja ......... 34

Tabel 4.4 Hasil Pemeriksaan Berat Isi Pasir Samboja ..................................... 34

Tabel 4.5 Hasil Pemeriksaan Gradasi Pasir Samboja ...................................... 35

Tabel 4.6 Hasil Pemeriksaan Kadar Air Batu Apung ...................................... 39

Tabel 4.7 Hasil Pemeriksaan Kadar Lumpur Batu Apung............................... 39

Tabel 4.8 Hasil Pemeriksaan Berat Jenis dan Penyerapan Air Batu Apung .... 40

Tabel 4.9 Hasil Pemeriksaan Berat Isi Batu Apung ........................................ 40

Tabel 4.10 Hasil Pemeriksaan Gradasi Batu Apung .......................................... 41

Tabel 4.11 Hasil Pemeriksaan Kadar Air Kerikil Palu ...................................... 42

Tabel 4.12 Hasil Pemeriksaan Kadar Lumpur Kerikil Palu............................... 42

Tabel 4.13 Hasil Pemeriksaan Berat jenis dan Penyerapan Air Kerikil Palu .... 43

Tabel 4.14 Hasil Pemeriksaan Berat Isi Kerikil Palu ........................................ 43

Page 15: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

xv

Tabel 4.15 Hasil Pemeriksaan Gradasi Kerikil Palu .......................................... 44

Tabel 4.16 Hasil Pemeriksaan Keausan Kerikil Palu ........................................ 46

Tabel 4.17 Hasil Rekapitulasi Pemeriksaan Agregat ........................................ 47

Tabel 4.18 Perencanaan Campuran Beton Ringan ............................................ 48

Tabel 4.19 Hasil Perencanaan campuran Beton Benda Uji Silinder.................. 49

Tabel 4.20 Perencanaan Campuran Beton Normal ............................................ 50

Tabel 4.21 Hasil Perencanaan campuran Beton Benda Uji Silinder.................. 51

Tabel 4.22 Perbandingan Proporsi Campuran Beton Ringan dan Beton

Normal dalam 1m3 ........................................................................... 51

Tabel 4.23 Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton Ringan 7 Hari .......................... 53

Tabel 4.24 Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton Normal 7 Hari ......................... 53

Tabel 4.25 Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton Ringan 14 Hari ........................ 54

Tabel 4.26 Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton Normal 14 Hari ....................... 54

Tabel 4.27 Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton Ringan 28 Hari ........................ 55

Tabel 4.28 Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton Normal 28 Hari ....................... 55

Tabel 4.29 Perbandingan Kuat Tekan dan Berat Volume Rata-Rata Beton

Ringan dan Beton Normal ............................................................... 55

Tabel 4.30 Tabel Presentase Perbedaan Kuat Tekan Beton .............................. 56

Page 16: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Pengujian Bahan

Lampiran 2 Alat dan Bahan

Lampiran 3 Pemeriksaan Bahan

Lampiran 4 Pengujian Nilai Slump

Lampiran 5 Pembuatan Benda Uji

Lampiran 6 Perawatan Benda Uji

Lampiran 7 Pengujian Kuat Tekan

Page 17: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Beton sebagai material konstruksi sudah dikenal dan digunakan sejak ribuan

tahun yang lalu. Perkembangan beton terus mengalami peningkatan seiring

dikembangkannya bahan-bahan pembentuknya, terutama semen. Pada masa

sekarang ini beton merupakan material yang dibuat atas dasar perencanaan yang

teliti, sehingga dapat dioptimalkan kekuatannya, yaitu dengan menggunakan

bahan-bahan yang lebih dahulu melalui proses terpilih dan diketahui sifat sifatnya.

Hingga sekarang, beton merupakan salah satu material konstruksi yang

paling banyak dan sering digunakan. Beton sekaligus mendapat peran strategis

dalam setiap lompatan perkembangan teknologi konstruksi. Hal ini dikarenakan

material ini mempunyai berbagai macam keuntungan, yaitu antara lain :

1. Mempunyai biaya pembuatan yang ekonomis, karena bahan dasarnya mudah

diperoleh dan biaya pemeliharaanya juga relative lebih murah.

2. Mampu menerima kekuatan tekan yang cukup tinggi

3. Dapat dibentuk sesuai dengan yang dikehendaki

4. Ketahanan terhadap cuaca, serangan kimia, abrasi mekanis, api dan air cukup

besar.

Walaupun beton mempunyai banyak sekali keunggulan-keunggulan

dibanding dengan material konstruksi lainya, beton juga mempunyai kelemahan-

kelemahan, yaitu pada berat sendiri yang sangat besar. Pada beton normal berat

jenisnya mencapai 2200–2600 kg/m2. Berat sendiri beton normal yang besar ini

dapat berpengaruh pada tidak ekonomisnya desain dan struktur beton.

Berat sendiri dari suatu material merupakan faktor yang sangat penting

dalam perencanaan suatu konstruksi, misalnya pada perencanaan struktur pondasi.

Jika plat lantai, balok, kolom dan dinding mempunyai berat sendiri yang besar,

maka dimensi pondasinya akan menjadi tidak ekonomis. Oleh karena itu

penggunaan material, terutama beton yang mempunyai berat sendiri yang kecil

dan mempunyai mutu tinggi, merupakan hal yang perlu dilakukan. Beton ringan

Page 18: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

2

mulai dilirik karena dapat mengurangi beban mati pada suatu konstruksi

bangunan, Penelitian tentang beton ringan mulai dikembangkan.

Dari uraian diatas maka mendorong penulis untuk menarik judul penelitian

yaitu “Perbandingan Kuat Tekan Dan Berat Volume Berat Kering Antara Beton

Ringan Beragregat Kasar Batu Apung Dengan Beton Normal Beragregat Kasar

Kerikil Ex. Palu”.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini, yaitu:

1. Bagaimana perbandingan kuat tekan beton ringan pada beton normal dengan

perencanaan target mutu yang sama yaitu 17 MPa?

2. Bagaimana perbandingan berat volume beton ringan pada beton normal

dengan perencanaan target mutu yang sama yaitu 17 MPa?

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dari penelitian ini adalah:

1. Target pembuatan beton ringan dan beton normal adalah mutu Fc 17 MPa.

2. Berat volume rata rata beton ringan yang ditargetkan adalah 1400-1800 kg/m3.

3. Bahan yang digunakan untuk pembuatan beton ringan dan beton normal :

a. Semen yang digunakan adalah semen Portland Tipe I ukuran 50 kg.

b. Agregat kasar yang digunakan untuk beton ringan adalah batu apung yang

telah dibersihkan.

c. Agregat kasar yang digunakan untuk beton normal adalah kerikil ex. Palu.

d. Agregat halus yang dgunakan adalah pasir alami.

e. Air yang dipakai dalam penelitian adalah air yang memenuhi persyaratan

yaitu PDAM di Laboratorium Teknik Sipil Politeknik Negeri Balikpapan.

4. Penelitian ini menggunakan benda uji berupa silinder, dengan jumlah sampel

sebanyak 9 sampel silinder beton ringan dan 3 sampel silinder beton normal

dengan 3 variasi umur, yaitu umur 7, 14, dan 28 hari, masing – masing umur

sebanyak 3 sampel.

5. Metode perancangan mix design beton ringan menggunakan SNI 03-3449-

2002 dan beton normal menggunakan SNI 03-2834-2000.

6. Penelitian ini dilakukan di Politeknik Negeri Balikpapan.

Page 19: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

3

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui perbandingan kuat tekan beton ringan pada beton normal

dengan perencanaan campuran yang sama yaitu 17 MPa.

2. Untuk mengetahui perbandingan berat volume beton ringan pada beton

normal dengan perencanaan mutu yang sama yaitu 17 MPa.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dihasilkan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1. Diharapkan beton ringan bisa dijadikan alternatif pekerjaan konstruksi dan

terus dikembangkan.

2. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan memberikan informasi yang

jelas bagi pengembangan ilmu teknologi beton ringan dan kualitas mutu beton

ringan.

3. Penulis berharap hasil pengujian ini bisa digunakan dan bermanfaat bagi

perkembangan ilmu konstruksi teknik sipil dan penggunaan batu apung dapat

dijadikan bahan pertimbangan untuk konstruksi beton ringan.

Page 20: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

4

BAB 2

LANDASAN TEORI

1.6 Kajian Pustaka

Pada konstruksi beton, berat sendiri material memberikan beban total yang

sangat besar pada struktur, dan ini dapat menyebabkan dimensi dari struktur

tersebut menjadi tidak ekonomis. Berat sendiri dari suatu material merupakan

faktor yang sangat penting dalam perencanaan suatu konstruksi, misalnya pada

perencanaan struktur pondasi. Jika plat lantai, balok, kolom dan dinding

mempunyai berat sendiri yang besar, maka dimensi pondasinya akan menjadi

tidak ekonomis. Oleh karena itu penggunaan material, terutama beton yang

mempunyai berat sendiri yang kecil dan mempunyai mutu tinggi merupakan hal

yang perlu dilakukan.

2.1.1 Beton Ringan dan Beton Normal

Beton dapat diartikan sebagai bahan yang terdiri dari pasta dan agregat

kasar. Untuk beton normal, dapat dikatakan sebagai komposit antara pasta dan

kerikil, bila ditekan (uji silinder) pada suatu kondisi beban tertentu

kecendrungannya adalah beton tersebut akan hancur yang ditandai dengan

runtuhnya pasta. Sebaliknya pada beton ringan, akan runtuh akibat tekanan yang

didahului oleh hancurnya agregat. Berangkat dari philosofi ini maka pemisahan

atau pembagian tegangan (kuat tekan) dilakukan. Idealnya adalah kuat tekan

pasta (mortar) dan kuat tekan kerikil. Namun karena kesulitan dalam

menentukan kuat tekan kerikil secara individu maka sebagai pengganti ditentukan

kuat tekan beton (dalam kondisi komposit). Dengan demikian untuk

memperoleh gambaran kekuatan agregat dalam kondisi tekan dapat diperoleh

melalui korelasi antara kuat tekan beton dan kuat tekan pastanya. Kuat tekan

merupakan sifat mekanik utama dari beton sehingga sifat mekanik lainnya

seringkali di hitung sebagai faktor pengali dari nilai kuat tekan.

Beton normal dapat mencapai kuat hancur sampaii 80 N/mm2 (12.000 lb/in

2)

atau lebih tergantung pada perbandingan air-semen dan tingkat pemadatannya.

Faktor yang mempengaruhi beton lainnya adalah:

Page 21: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

5

1. Jenis semen dan kualitasnya, mempengaruhi kuat tekan rata-rata rata dan kuat

batas beton

2. Jenis dan bentuk permukaan agregat

3. Efisiensi dari perawatan (curing). Kehilangan kekuatan sampai 40% jika

pengeringan dilakukan sebelum waktunya.

4. Suhu, kecepetan pengeringan beton bertambah seiring dengan betambahnya

suhu

5. Umur, pada keadaan normal kekuatan beton akan bertambah seiring dengan

bertambahnya umur.

6. Keawetan (durability), merupakan kemampuan beton untuk bertahan seperti

kondisi yang direncanakan.

Berdasarkan ASTM standar C 330 - 77, struktur beton ringan mempunyai

kekuatan tekan silinder pada umur 28 hari, tidak boleh kurang dari 17 MPa (2500

psi). Berat jenis dari beton ringan, pada keadaan kering penuh, tidak boleh

melampaui 1850 kg/m³ (115 lb/ft³) dan pada umumnya antara 1400 dan 1800

kg/m³ (85 and 110 lb/ft³). Beton yang kedap suhu, pada umumnya mempunyai

berat jenis kurang dari 800 kg/m³ (50 lb/ft³) dan kekuatan tekannya anatara 0.7

dan 7 MPa (100 and 1000 psi).

Neville secara kasar membagi beton ringan berdasarkan berat jenisnya

menjadi 3 kelompok.

1. Beton ringan dengan berat jenis antara 0.3 gr/cm³ dan 0.8 gr/cm³ yang

biasanya dipakai sebagai bahan isolasi.

2. Beton ringan dengan berat jenis antara 0.8 gr/cm³ dan 1.35 gr/cm³ yang

biasanya dipakai untuk struktur ringan.

3. Beton ringan dengan berat jenis antara 1.35 gr/cm³ dan 2.0 gr/cm³ yang

biasanya dipakai untuk struktur sedang.

Pada dasarnya beton ringan dapat diperoleh dengan cara menimbulkan

gelembung udara pada agregat buatan, pada pasta, antara butir-butir agregat. Oleh

Page 22: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

6

karena itu pembuatan beton ringan dapat dilakukan dengan cara-cara berikut

(Neville, 1990 : 345).

1. Menggunakan agregat ringan berongga yang mempunyai berat jenis kurang

dari 2.6. Jenis beton ini biasa disebut dengan beton agregat ringan (Light

weight concrete).

2. Dengan membuat gelembung-gelembung udara, yaitu dengan memakai bahan

tambahan tertentu yang menyebabkan terjadinya gelembung-gelembung udara

kecil di dalam betonnya. Beton jenis ini biasa disebut dengan beton diberi

udara (aerated concrete) atau beton selular, beton busa (foam) atau beton gas.

3. Dengan cara tanpa memakai pasir sehingga terdapat banyak rongga di antara

butir-butir agregat kasarnya. Beton jenis ini dikenal sebagai beton tanpa pasir

(No-fines concrete).

Beton ringan juga dapat dibuat dengan mengkombinasikan cara-cara

tersebut di atas (Murdock, 1991 : 393). Tipe beton ringan dan karakteristiknya

dapat dilihat pada tabel 2.1.

Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan dan Karakteristiknya

Tipe Beton Ringan

Berat Jenis

Diudara

Kuat

Desak

Penyusutan

Kering

Konduktivitas

Suhu

(kg/m3) (N/mm2) (%) (W/mºC)

Tepung abu breaker

yang dikeraskan (lytag) 1360-1760 14-42 0.04-0.07 0.32-0.91

Batu tulis atau tanah liat

yang dikembangkan

(Agli&Leca)

1360-1840 14-42 0.04-0.07 0.24-0.91

Busa arang (foamed

slag) 1680-2080 10.5-42 0.03-0.07 0.24-0.93

Batu apung 720-1440 2-14 0.04-0.08 0.21-0.60

clinker(butiran yang

mengeras) 1040-960 2-7 0.04-0.018 0.35-0.67

Page 23: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

7

adukan semen yang

dicampur dengan udara

(Aerated)

400-960 1.4-4.9 0.02-0.03 0.10-0.22

Beton padat yang berisi

kerikil atau batu pecah 2240-2480 14-70 0.03-0.05 1.40-1.80

Sumber: Mudrock tahun 1991 halaman 398

2.1.2 Material Penyusun Beton

Beton dapat dianggap sebagai batu batuan yang yang diperoleh dari ikatan

antara material dengan pasta semen.Aggregat merupakan kandungan terbesar

beton yaitu 60%-80%.Sehingga untuk mengurangi berat beton, bisa dilakukan

dengan menggunakan agregat yang ringan.

A. Semen portland type 1

Semen portland adalah semen hidrolis yang dihasilkan dengan cara

menghaluskan klinker yang terutama terdiri dari silikat-silikat kalsium yang

bersifat hidrolis dengan gips sebagai bahan tambahan.

Semen portland dibuat dengan melalui beberapa langkah, sehingga sangat

halus dan memiliki sifat adhesif maupun kohesif. Semen diperoleh dengan

membakar secara bersamaan, suatu campuran dari calcareous (yang mengandung

kalsium karbonat atau batu gamping) dan argillaceous (yang mengandung

alumina) dengan perbandingan tertentu. Secara mudahnya kandungan semen

ialah: kapur, silika dan alumina. Ketiga bahan dasar tadi dicampur dan di bakar

dengan suhu 1550o dan menjadi klinker.

Tabel 2.2 Susunan Unsur Kimia Semen Portland Type I

Susunan unsur semen portland

Oksida Prosentase (%)

Kapur (CaO) 60-65

Silika (SiO2) 17-25

Aluminia (Al2O3) 3-8

Besi (Fe2O3) 0.5-6

Page 24: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

8

Maghnesium (MgO) 0.5-4

Sulfur (SO3) 1-2

Soda/Potash (Na2O+K2O) 0.5-1

Sumber: Indocement, 2004

B. Agregat kasar

Agregat kasar adalah agregat yang berukuran 5mm sampai 40mm. Agregat

kasar pada beton biasanya berupa kerikil sebagai hasil dari disintegrasi alami dari

dari batuan atau berupa batu pecah yang diperoleh dari pemecahan manual

ataupun dari mesin

Jenis agregat kasar yang umum adalah:

1. Batu pecah alami, bahan ini didapat dari cadas atau batu pecah alami yang

digali. Batu ini dapat berasal dari gunung berapi, jenis sedimen, atau jenis

metamorf. Meskipun dapat menghasilkan kekuatan yang tinggi terhadap

beton. Batu pecah kurang memberikan kemudahan pengerjaan dan

pengecoran dibandingkan dengan jenis agregat kasar lainya.

2. Kerikil alami, kerikil ini diperoleh dari hasil alami, yaitu dari pengikisan tepi

maupun dasar sungai oleh air sungai yang mengalir. Kerikil memberikan

kekuatan yang lebih rendah dibandingkan dengan batu pecah. Tetapi

memberikan kemudahan pekerjaan yang lebih tinngi (Nawy, E.G. 1990)

Agregat kasar yang digunakan untuk beton normal adalah kerikil palu.

Sedangkan untuk pembuatan beton ringan mengggunakan agregat kasar batu

apung.

Kerikil palu adalah salah satu agregat yang digunakan sebagai agregat kasar

pada beton normal yang memilik berat jenis sekitar 1800 kg/m3

yang merupakan

bahan kedap suhu dan dan daya serap air yang relative rendah. Namun memiliki

sumber daya yang besar.

Batu apung adalah salah satu material ringan yang memiliki berat isi antara

500 sampai 900 kg/m3 dan bergradasi relative besar. Jenis batu apung ini tidak

terlalu lembek untuk membuat beton yang ringan dengan berat jenis 700–1400

kg/m³ dan bisa merupakan bahan kedap terhadap suhu, tetapi daya serap air sangat

besar. Oleh karena itu material ini sering dijadikan agregat kasar dalam suatu

Page 25: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

9

komposisi campuran beton ringan. Selain itu pemilihan batu apung dikarenakan

masih memiliki potensi sumber daya yang cukup besar.

Gambar 2.1 Potensi sumber daya batu apung

Batu apung (Pumice) memiliki sifat sifat sebagai berikut:

a. Komposisi kimianya :

SiO2 :60.00 –75.00%

Al2O3 :12.00 –15.00%

Fe2O3 :0.90 –4.00%

Na2O :2.00 –5.00%

K2O :2.00 –4.00%

MgO :1.00–2.00%

CaO :1.00 -2.00%

Unsur lainnya :TiO2, SO3, dan Cl

b. Hilang pijar (loss of ignition) : 6%

c. PH : 5

d. Berwarna terang

e. Mengandung buih yang terbuat dari gelembung berdinding gelas.

f. Sifat fisika:

Bobot isi ruah :4.80 –9.60 g/cm3

Peresapan air :16.67%

Gravitasi spesifik :0.8 gr/cm3

Hantaran suara :rendah

Rasio kuat tekan terhadap beban :Tinggi

Konduktifitas panas :rendah

Ketahanan terhadap api :s.d 6 jam

Page 26: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

10

C. Agregat halus berupa pasir alami

Aggregat halus adalah semua butiran yang lolos ayakan 4.8 mm. Aggregat

halus dapat berupa pasir alam, pasir olahan atau gabungan dari kedua pasir

tersebut. Karakteristik utama dari aggregat halus untuk beton struktur meliputi

berat volume, grading, kondisi permukaan, kekuatan dan daya serap terhadap

air.Karakteristik–karakteristik tersebut amat mempengaruhi karaktristik beton,

volume, kekuatan, durabilitas dan penampilan beton.

D. Air

Air merupakan salah satu bahan penting dalam pembuatan beton.Air dapat

menentukan mutu campuran beton.Tujuan utama dari penggunaan air adalh agar

terjadi hidrasi, yaitu reaksi kimia antara semen dan air yang mengakibatkan

campuran ini menjadi keras.Air yang dibutuhkan agar terjadi hidrasi kurang lebih

20% dari berat semen. Penambahan air dapat dilakukan untuk alasan ekonomi,

namun perlu pembatasan karena pemberian air yang berlebihan akan mengurangi

kekuatan beton (Subakti, 1995). Total campuran yang digunakan dalam campuran

beton terdiri air yang diserap oleh aggregat sampai mencapai kondisi jenuh

permukaan (saturated surface dry) dan airbebas yang digunakan untuk hidrasi

semen serta workability beton segar. Workability beton tergantung dari besarnya

kandungan air bebas. Jumlah kandungan air bebas yang sama pada dua jenis

aggregat kering yang mempunyai perbedaan workabilitas beton. Serupa dengan

hal diatas, kekuatan beton dapat dikaitkan dengan faktor air semen yang tepat

karena dasar kekuatan beton tidak tergantung pada karakteristik absorbsi beton.

Selain berpengaruh pada kekuatan beton, jumlah air yang juga

mempengaruhi tingkat kemudahan pengerjaan beton dilapangan (workability). Air

yang banyak juga akan memberikan kemudahan pada pengerjaan beton tapi

menyebabkan berkurangnya kekuatan beton yang dihasilkan.

1.7 Teori Pendukung

Untuk mendukung penelitian ini berikut teori pendukung yang akan

memperkuat penelitian ini diadakan.

Page 27: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

11

2.2.1 Perkembangan penelitian

Penelitian tentang beton normal telah banyak dilakukan namun untuk

penelitian beton normal masih sangat minim. Namun, beton ringan memiliki

prospek yang cerah sebagai bahan struktur di masa depan mengingat kualitasnya

yang bisa mencapai kualitas beton normal dengan berat jenis yang ringan

(Owens, 1999). Beton ringan memiliki kemampuan struktural bila memiliki kuat

tekan minimal 17 MPa dan berat isi kurang dari 1840 kg/m3 (Nevile and brooks,

1993), biasanya diperoleh bila menggunakan agregat kasar yang berasal dari

material dengan berat yang ringan. Usaha-usaha telah banyak dilakukan

untuk menciptakan beton ringan sebagai bahan konstruksi antara lain dengan

memodifikasi bahan asal sedemikian rupa guna mempertahankan berat jenis

yang ringan namun dengan ketahanan dan kekuatan yang dapat dipertahankan dan

bahkan ditingkatkan (Rossignolo dan Agnesini, 2004; Campione dkk., 2004 dan

Haque dkk., 2004)

Ukuran butir batu apung mempengaruhi sifat mekanis beton ringan secara

signifikan.Modulus elastisitas beton ringan agregat kasar batu apung setara

dengan separuh nilai modulus elastisitas beton normal. (Akmaluddin,2009)

Pembuatan beton ringan dengan menggunakan batu apung dapat

menurunkan berat jenis beton normal yaitu dibawah 2000 kg/m3 dan kekuatannya

juga masuk sebagai kategori beton ringan yaitu antara 30 MPa. pada pembuatan

beton ringan relatif memerlukan biaya yang lebih mahal dibanding dengan beton

normal.(Salim, 2014)

2.2.2 Estimasi uji tekan

Pengujian kuat tekan dilakukan pada silinder beton berdiameter 15 cm

dengan tinggi 30 cm. Nilai kuat tekan diperoleh dari hubungan hasil bagi

antara beban yang bekerja dengan luas penampang specimen.

Berdasarkan ASTM C39 (SNI 03-1974 2011), perhitumngan uji kuat tekan

adlah sebagai berikut :

Page 28: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

12

........................... (2.1)

.................... (2.2)

Corection of age : 7 hari : 0.7

4 hari : 0.88

28 hari : 1.00

Page 29: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

13

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

1.8 Tempat dan Waktu Pengujian

Pengujian penelitian pemanfaatan batu apung sebagai bahan ganti agregat

kasar pada beton ringan akan dilakukan di Laboratorium bahan teknik sipil

Polteknik Negeri Balikpapan. Perencanaan waktu yang dibutuhkan untuk

penelitian adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian.

No

Uraian

Waktu Pelaksanaan

Maret April Mei

4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Persiapan Alat dan

Bahan

2 Pemeriksaan Bahan

Agregat

3 Pembuatan Mix Design

4 Pembuatan Adukan Bron

Ringan dan Normal

5 Uji Slump

6 Pembuatan Benda Uji

7 Perawatan Benda Uji

8

Pengujian Kuat Tekan

Beton Normal dan Beton

Ringan

9 Pembuatan Laporan

Hasil Pengujian

1.9 Bahan dan Alat Pengujian

Bahan dan alat yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:

A. Bahan

Bahan yang diperlukan untuk melakukan penelitian yaitu:

1. Batu apung (Pumice)

2. Semen portland type 1

3. Pasir alami

4. Air

Page 30: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

14

B. Alat

Alat yang dibutuhkan untuk penelitian dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.2 Alat-Alat Penelitian

1.10 Langkah Kerja Penelitian

Metode yang digunakandalam penelitian ini adalah eksperimen, maka untuk

memudahkan pekerjaan dibuat alur langkah kerja penelitian sebagai betikut:

No Jenis Pengujian Alat Yang Dibutuhkan

1Gradasi butiran

agregat

Timbangan digital dengan ketelitian 0.1%, satu set saringan, oven,

sieve shaker , loyang, ember, kuas, sikat besi, dan sendok

2Pemeriksaan kadar

air agregatTimbangan digital dengan ketelitian 0.1%, oven, cawan, cetok

3Pemeriksaan kadar

lumpur agregat

Timbangan digital dengan ketelitian 0.1%, oven, cawan, cetok,

piknometer, dan saringan.

4

Pemeriksaan berat

jenis dan

penyerapan air

pada agregat

Timbangan digital dengan ketelitian 0.1%, oven, talam, cawan persegi,

piknometer, dan cetok

5

Pemeriksaan berat

isi pada agregat

kasar

Timbangan, morr, tongkat, penusuk baja, dan ember

6 Pembuatan beton

Cetakan silinder diameter 15 cm dan tinggi 30 cm, tongkat pemadat

dengan diameter 16 mm dan panjang 60 cm dengan ujung dibulatkan,

talam, timbangan dengan ketelitian 0.1%, palu karet, sekop, dan

sendok perata

7 Uji slump

Cetakan berupa kerucut terpancung dengan diameter bawah 20 cm,

bagian atas 10 cm dan tinggi 30 cm, bagian atas dan bawah cetakan

terbuka, tongkat pemadat, dan talam

8Uji keausan agregat

kasar

Mesin los angeles dengan 500 putaran, saringan 12.5 mm, 9.5 mm,

dan 2.36 mm, bola baja sebanyak 11 buah, timbangan digital dengan

ketelitian 0.001 gr, oven, cawan, dan stopwatch

9 Uji tekan Timbangan, gerobak, dan mesin uji tekan

A

MULAI

Merencanakan Tempat dan

Waktu Penelitian

Mempersiapkan alat yang akan digunakan

Mempersiapkan Bahan

Page 31: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

15

A

Air

Semen

Agregat :

1 Pasir alam

2 Batu apung (pumice)

3 Batu kerikil

4

Pemeriksaan Bahan:

1. Gradasi butiran

2. Kadar air

3. Kadar lumpur

4. Berat jenis dan penyerapan air

5. Berat isi

6. Los angelos

Pencucian

agregat

Data pemeriksaan bahan

Kadar lumpur

kurang dari 5%?

SK SNI S 504-1998-F,1989

YA

TIDAK

Perencanaan campuran beton ringan

(Mix Design)

Pembuatan adukan beton ringan

YA

TIDAK

Uji Slump 10±2

(struktur beton ringan)

( PBI 1971)

B

Page 32: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

16

Gambar 3.1 Diagram Alur Langkah Kerja Penelitian

A. Gradasi material.

Proses gradasi butiran agregat berguna untuk mengetahui kisaran butiran

besar yang ada pada bahan material yang akan digunakan. Proses gradasi material

adalah sebagai berikut:

1. Siapkan semua peralatan dan bahan yang akan digunakan.

2. Siapkan timbangan. Timbang dan catat berat loyang (W1).

3. Masukkan Agregat kasar atau halus ke dalam loyang dan timbang berat

loyang + Agregat (W2).

4. Bersihkan material dari kotoran-kotoran yang menempel serta debu dengan

cara dicuci menggunakan air bersih.

5. Keringkan agregat di dalam oven pada suhu 100 selama 24 jam.

6. Setelah 24 jam, keluarkan agregat dari oven lalu dinginkan sebentar. Timbang

agregat sesuai yang dibutuhkan.

B

Pembuatan benda uji

Benda Uji

Perawatan benda uji

Pengujian kuat tekan beton

Kesimpulan & saran

Analisa data & Pembahasan

Selesai

Pengujian kuat tekan beton

Kesimpulan & saran

Analisa data & Pembahasan

Selesai

Page 33: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

17

7. Susun saringan mulai dari saringan paling besar di atas hingga terkecil

dibawah dan wadah/pan paling bawah. Setelah itu masukkan agregat ke dalam

saringan.

8. Tutup saringan dan tempatkan susunan saringan pada alat pengguncang.

Perangkat saringan diguncang selama 15 menit.

9. Setelah digoncangkan, timbang masing-masing agregat yang tertahan pada

masing-masing saringan hingga wadah/pan saringan (W3), dan catat berat

masing-masing pasir tersebut (W4) = W3-W1.

10. Bersihkan kembali semua peralatan yang telah digunakan dengan sikat atau

kuas hingga bersih dan kering, kembalikan peralatan ke tempat semula.

11. Bersihkan dan rapihkan tempat kerja.

B. Pemeriksaan kadar air agregat

Proses pemeriksaan kadar air adalah sebagai berikut:

1. Timbang dan catat berat talam (w1)

2. Masukan benda uji kedalam cawan dan kemudian ditimbang dengan berat

minimum agregat sesuai dengan ukuran butir maksimum seperti pada tabel

dibawah ini: Berat cawan + agregat = w2

Tabel 3.3 Berat Agregat Minimum Terhadap Ukuran Butir Maksimum

3. Hitung berat benda uji w3=w2-w1

4. Hitung berat benda uji (bahan+cawan) ke dalam oven dengan suhu (100+5)

Berat (w) Agregat

mm inci Minimum

6.3 1/4 0.5

9.5 3/8 1.5

12.7 1/2 2

19.1 3/4 3

25.4 1 4

38.1 1 1/2 6

50.8 2 8

63.5 2 1/2 10

76.2 3 13

88.9 3 1/2 16

101.6 4 25

152.4 6 50

Ukuran butir max

Page 34: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

18

5. Setelah keringtimbang benda uji (bahan+cawan= w4)

6. Hitung benda uji kering ws=w4-w1

7. Hitung kadar air agregat :

W= ;

................................................................................... (3.1)

C. Pemeriksaan kadar lumpur agregat

Proses mencari kadar lumpur adalah sebagai berikut:

1. Kadar lumpur pada agregat kasar

a. Menyiapkan kerikil masing-masing sebanyak 500 gr.

b. Kerikil dimasukan ke dalam oven selama 24 jam dalam suhu 110ºC.

c. Kerikill dikeluarkan dari oven dan didinginkan sampai mencapai suhu

ruangan, kemudian ditimbang kerikil yang sudah kering. (W1)

d. Setelah ditimbang kerikil dicuci sampai kerikil bersih atau air bekas cucian

bewarna putih bening.

e. Serelah dicuci kerikil dimasukan lagi ke dalam oven selama 24 jam

dengan suhu 110ºC.

f. Kerikil yang telah selesai dioven akan ditimbang kembali beratnya. (W2)

g. Hitung kadar lumpur dari kerikil menggunakan persamaan berikut:

Berat butir yang lewat ayakan no. 200 (W3) = W1 – W2

Kadar lumpur (W) =

.......................................................... (3.2)

2. Kadar lumpur pada agregat halus

a. Sediakan pasir kira kira sebanyak 200 ml dan masukan kedalam gelas ukur

dengan kapasitas sekitar 500 ml.

b. Setelah pasir dimasukan, masukan air kedalam gelas ukur sampai penuh.

c. Lakukan pengadukan dengan cara menutup bagian atas gelas ukur lalu

bolak balik gelas ukur dengan cukup banyak agar lumpur benar benar

terpisah dari semua butiran pasir.

d. Setelah selesai pengadukan diamkan pasir selama 24 jam.

e. Lalu lakukan pengukuran terhadap nilai a dan b. seperti pada gambar

berikut:

Page 35: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

19

Gambar 3.2 Pembacaan Nilai Kadar Lumpur

f. Lakukan perhitungan sebagai berikut:

Kadar Lumpur (%) = ;

% ...................................................... (3.3)

D. Pemeriksaan berat jenis dan penyerapan air

Proses mencari berat jenis dan penyerapan air adalah sebagai berikut:

1. Ambil sampel agregat halus sebanyak 500 gr dan dibagi dalam 2 sampel dan

agregat kasar yang tertahan ayakan no 4

2. Oven agregat tersebut selama 24 jam dengan suhu (100+5)

3. Setelah dioven dinginkan terlebih dahulu, lalu timbang agregat kering tersebut

dan catat hasilnya.

4. Ambil piknometer yang digunakan lalu isi air sebanyak 500 ml. kemudian

timbang

5. Untuk agregat kasar :

a. Rendam batu apung dalam air hingga terendam semua menggunakan

talam. Rendam hingga 24 jam.

b. Setelah itu lap kerikil dan timbang

c. Ambil kerikil sesuai dengan yang ditimbang bagi 1000

d. Masukan batu apung sample ke piknometer lalu tutup dan goncang

piknometer sampai tidak ada gelembung.

e. Timbanglah berat piknometer + air + batu apung.

Untuk agregat halus:

a. Keluarkan air dan masukan pasir setiap sampel satu persatu lalu isi air

setara 500 ml.

Page 36: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

20

b. Tutup piknometer dan gocang piknometer sampai tidak terlihat gelembung

pada pasir yang keluar.

c. Lalu timbanglah berat pasir + air + piknometer.

6. Bersihkan alat alat setelah digunakan.

7. Lakukan perhitungan berat jenis dan penyerapan air pada agregat kasar

sebagai berikut:

a. Berat jenis curah=

; ....................................................................... (3.4)

b. Berat jenis jenuh kering permukaan=

; ......................................... (3.5)

c. Berat jenis semu=

; ....................................................................... (3.6)

d. Penyerapan air= ;

............................................................. (3.7)

Keterangan: BK: Berat benda uji kering oven (gr)

BJ: Berat benda uji jenuh kering permukaan(gr)

BT: Berat benda uji kering permukaan dalam air(gr)

8. Lakukan perhitungan berat jenis dan penyerapan air pada agregat halus

sebagai berikut:

a. Berat jenis curah=

: ; .................................................................. (3.8)

b. Berat jenis jenuh kering permukaan=

: ; .................................... (3.9)

c. Berat jenis semu=

: ; .................................................................. (3.10)

d. Penyerapan air= ;

........................................................... (3.11)

Keterangan: BK: Berat benda uji kering oven (gr)

B : Berat piknometer dan air (gr)

BT: Berat air+piknometer+agregat halus (gr)

E. Pemeriksaan berat isi agregat

Mencari berat isi pada agregat bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Agregat kasar direndam selama 24 jam, lalu permukaannya disapu dengan lap

basah.

2. Timbang kotak takar atau morr

3. Timbang morr dengan air penuh

Page 37: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

21

4. Isi masing masing mor dengan dengan benda uji dlam 3 lapisan sama tebal,

dimana tiap lapisan ditumbuk 25 kali (ditusuk-tusuk). Cara ini disebut

rodding.

5. Ratakan permukaan morr dengan tangan atau mistar

6. Timbanglah morr dengan benda uji

7. Kosongkan morr dan isi lagi dengan benda uji yang dimasukan dengan

singkup dan tinggi tidak lebih dari 2 inchi diatas kotak takar. Cara ini disebut

shoveling .

8. Ratakan benda uji dengan mistar

9. Timbang kotak takar yang berisi benda uji.

10. Lakukan perhit ungan berat isi agregat.

Berat isi agregat=

............................................................... (3.12)

F. Pemeriksaan keausan agregat

1. Ambil ayakan no.12.5 dan no.9.5, pan, dan penutupnya. Lalu ayak agregat

kasar dan ambil agregat kasar sebesar 5000 gr yang tertahan pada saringan

no.9.5 dan lolos no.12.5.

2. Keringkan agregat kasar menggunakan oven dengan suhu sekitar

110 selama kurang lebih 24 jam.

3. Angkat agregat dari oven dan dinginkan, kemudian timbang dan catat

hasilnya

4. Masukan sampel agregat kasar kedalam mesing los angelos dan masukan

bola penumbuk sebanyak 11 buah yang masing masing berdiameter kurang

lebih 4.68 cm.

5. Nyalakan mesin los angelos dan atur putaran sebanyak 500 kali dengan

waktu kurang lebih 15 menit.

6. Setelah selesai berputar, keluarkan agregat kasar dari mkesin dan ayak

kembali agregat dengan saringan no.12.

7. Catatlah hasil dari ayakan yang lolos maupun yang tyertahan disaringan.

8. Lakukan perhitungan sebagai berikut:

Keausan= ;

.................................................................................. (3.13)

Page 38: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

22

Keterangan:

B: Berat agregat kasar sebelum dioven

Blt: Berat agregat kasar lolos saringan no.12

G. Mix Design

Tahap ini merupakan tahap perencanaan mix design. Metode yang

digunakan pada perencanaan mix design penelitian ini adalah metode SNI

(Standar Nasional Indonesia) 03-2834-2000 untuk beton normal dan SNI

(Standar Nasional Indonesia) 03-3449-2002 untuk beton ringan.

Tahapan pembuatan mix design beton ringan adalah sebagai berikut:

1. Ambil kuat tekan beton ringan yang disyaratkan, fc’B pada umur 28 hari.

2. Hitung deviasi standar menurut SNI 03-3449-2002 ketentuan ayat 3.3.1 butir

1, atau menggunakan deviasi penelitian umum yaitu 6.5

3. Hitung nilai tambah dengan cara M= k x s, dengan k adalah ketetapan yaitu

1.64 dan s adalah standar deviasi yang digunakan.

4. Hitung kuat beton ringan rata-rata yang ditargetkan (f’,Br) menurut tabel 3.4

berikut:

Tabel 3.4 Jenis Agregat Ringan Yang Dipilih Berdasarkan Tujuan Konstruksi

Konstruksi Bangunan

Beton Ringan

Jenis Agregat Ringan Kuat

Tekan

MPa

Berat

Isi

kg/m3

- Struktural

Minimum 17.24 1400 Agregat yang dibuat melalui

proses pemanasan dari batu

Maksimum 41.36 1850

Serpih, batu lempung, batu

sabak, terak besi atau terak

abu terbang

- Struktural

ringan Minimum 6.89 800 Agregat ringan alam: Skoria

atau batu apung

Maksimum 17.24 1400

- struktural

sangat ringan

sebagai isolasi

Minimum - - Perlit atau vemikulit

Maksimum - 800

5. Tentukan kuat tekan yang ditargetkan dengan cara mennjumlahkan kuat tekan

yang disyaratkan (fc’B) dengan nilai tambah

Page 39: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

23

6. Tentukan jenis tipe semen yang akan digunakan

7. Tentukan jenis agregat kasar dan agregat halus yang digunakan.

8. Tentukan kuat hancur agregat, fc’,A dilihat pada gambar 3.3 berikut dengan

mengetahui berat jenis agregat kasarnya:

Gambar 3.3 Grafik Hubungan Antar Kuat Hancur Agregat Dengan Berat jenis

9. Pilih agregat ringan kasar dan halus sesuai dengan rencana kuat tekan dan

berat isi beton ringan yang akan dibuat, lalu tentukan bobot maksimum yang

disyaratkan (BIB) dari tabel 3.4 pada butir 4.

10. Hitung jumlah fraksi agregat nf, dalam beton menurut rumus 4 ayat 3.3.1

butir 3 atau rumus 5 ayat 3.3.2 dimana kuat tekan adukan fc’,M dan berat isi

adukan BIM ditentukan atau dicari dari hasil percobaan laboratorium (lihat

butir Mix desing sebelumnya)

Menghitung nf:

1. Bila nf>0.50 atau nf<0.35 pilih agregat kasar atau halus lainnya menurut

tabel 3.4

2. Bila fc’,A < (1/15) x fc;,M atau fc’,A (1/2) fc’,M, tambah kuat tekan

adukan, kemudian hitung kembali harga nf

11. Temukan kuat tekan dan berat isi adukan (fc’M) yang dipilih menurut butir

10 diatas

7.2

0.35<𝑛𝑓 𝐵𝐼𝑀 ;𝐵𝐼𝐵

𝐵𝐼𝑀 ;𝑃𝐴

log 𝑓𝑐′𝐵

𝑓𝑐′𝑀

log 𝑓𝑐′𝑎

𝑓𝑐′𝑀 <0.50........................ (3.14)

Page 40: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

24

12. Bobot isi adukan adukan (BIM) dari hasil percobaan laboratorium per m3 dari

menurut butir 10 diatas.

13. Tentukan susunan campuran beton ringan dengan proporsi yang sesuai

dengan harga fraksi agregat kasar yang mengacu pada gambar 3.4 berikut:

Gambar 3.4 Grafik Hubungan Antara Proporsi Campuran denngan fc’M.

14. Tentukan kadar agregat kasar, semen, air dan agregat halus yang digunakan

15. Jumlah beratnya = berat isi beton ringannya

16. Koreksi proporsi campuran menurut perhitungan, yaitu:

a. Agregat kasar = PA x nf x 1000

b. Agregat halus = (1 x nf) x jumlah agregat halus

c. Semen = (1 x nf) x jumlah semen

d. Air = (1 x nf) x jumlah air

Page 41: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

25

17. Buatlah campuran uji, ukur dan catatlah besarnya slump dan kekuatan tekan

yang sesungguhnya seperti pada beton normal, perhatikan hal berikut:

1. Lakukan penyesuaian berat isi dan kuat dengan mengubah fraksi agregat

ringan

2. Jika kuat tekan beton didapatkan terlalu rendah, kuat tekan adukan dapat

dipertinggi sementara jumlah fraksi volume dijaga konstan, atau dengan

menjaga kuat tekan adukan tetap tak kembali sementara jumlah fraksi

volume agregat kasar dikurangi.

3. Jika penyimpangan terlalu besar pilih bahan-bahan lain; agregat yang

lebih kuat atau jenis semen lainnya.

Tahapan pembuatan mix design beton Normal adalah sebagai berikut:

1. Ambil kuat tekan beton yang disyaratkan f’ Xc pada umure tertentu:

2. Hitung deviasi standart menurut ketentuan atau gunakan devisiasi umum

penelitian sebelumnya

3. Hitung nilai tambah dengan cara M = 1,64 x sr

4. Hitung kuat tekan beton rata-rata yang ditargetkan dengan cara

menjumlahkan kuat beton yang disyaratkan dengan nilai tambah.

5. Tetapkan jenis semen;

6. Tentukan jenis agregat kasar dan agregat halus, agregat ini dapat dalam

bentuk tak dipecahkan (pasir atau koral) atau dipecahkan;

7. Tentukan faktor air semen dengan cara mengikuti langkah-langkah berikut:

a. Tentukan nilai kuat tekan pada umur 28 hari dengan menggunakan tabel

3.5, sesuai dengan semen dan agregat yang akan di pakai

Tabel 3.5 Perkiraan Kekuatan Tekan (MPa) Beton Dengan Faktor Air

Semen, Dan Agregat Kasar Yang Biasa Dipakai Di Indonesia

Jenis Semen Jenis Agregat Kasar

Kekuatan tekan (Mpa)

Pada Umur (hari) Bentuk

Uji 3 7 28 29

Semen

portland tipe I Batu tak dipecahkan 17 23 33 40

Silinder Batu pecah 19 27 37 45

Page 42: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

26

Semen tahan

sulfat tipe II, V Batu tak dipecahkan 20 28 40 48

Kubus Batu pecah 25 32 45 54

Semen

portland tipe

III

Batu tak dipecahkan 21 28 38 44 Silinder

Batu pecah 25 33 44 48

Batu tak dipecahkan 25 31 46 53 Kubus

Batu pecah 30 40 53 60

b. Lihat gambar 3.5 untuk benda uji silinder.

Gambar 3.5 Hubungan Antara Kuat Tekan Dan Faktor Air Semen Untuk

Benda Uji Silinder

8. Tetapkan faktor air semen maksimum menurut tabel 3.6 (dapat di tetapkan

sebelumnya atau tidak). Jika nilai faktor air semen yang di peroleh dari butir

7 di atas lebih kecil dari yang di kehendaki, maka yang di pakai yang

terendah

33

0.48

Page 43: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

27

Tabel 3.6 Persyaratan Jumlah Semen Minimum Dan Factor Air Semen

Maksimum Untuk Berbagi Macam Pembetonan Dalam Lingkungan Khusus

Lokasi

Jumlah semen

minimum per

m3 beton (kg)

Nilai faktor air-

semen

maksimum

Beton didalam ruang bangunan 275 0.6

a. Keadaaan keliling non-korosif

b. keadaan keliling korosif disebabkan oleh

kondensasi atau uap korosif 325 0.52

Beton diluar ruangan bangunan

a. Tidak terlindung dari hujan dan terik matahari

langsung 325 0.6

b. Terlindung dari hujan dan terik matahari

langsung 275 0,6

Beton masuk kedalam tanah

a. mengalami keadaan basah dan kering berganti

ganti 325 0.55

b. mendapatkan pengaruh sulfat dan alkali dari

tanah

SNI ketentuan

semen

beton yang kontinu berhubungan:

a. Air tawar

SNI Ketentuan

semen

b. Air laut

9. Tetapkan slump

10. Tetapkan ukuran agregat maksimum

11. Tentukan nilai kadar air bebas menurut tabel 3.7 berikut

Tabel 3.7 Perkiraan Kadar Air Bebas (kg/m3) Yang Dibutuhkan Untuk

Beberapa Tingkat Kemudahan Pengerjaan Adukan Beton

Slump (mm)

0-10 10-30 30-60 60-180 Ukuran besar butir

agregat maksimum Jenis Agregat

10 Batu tak dipecahkan 150 180 205 225

Batu pecah 180 205 230 250

20 Batu tak dipecahkan 135 160 180 195

Batu pecah 170 190 210 225

40 Batu tak dipecahkan 115 140 160 175

Batu pecah 155 175 290 205

Page 44: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

28

12. Hitung jumlah semen yang besarnya adalah kadar semen adalah kadar air

bebas di bagi faktor air semen

13. Jumlah semen maksimum jika tidak di tetapkan, dapat di abaikan

14. Tentukan jumlah semen minimum dapat ditentukan dengan cara melihat tabel

3.6 pada point 8

15. Tentukan faktor air semen yang di sesuaikan jika jumlah semen berubah

karena lebih kecil dari jumlah semen minimum yang di tetapkan (atau lebih

besar dari jumlah semen maksimum yang disyaratkan), maka faktor air semen

harus di perhitungkan kembali

16. Tentukan susunan butir agregat halus (pasir) dan agregat kasar kalau agregat

sudah di kenal dan sudah di lakukan analisa ayak menurut standar yang

berlaku, maka kuva dari pasir ini dapat di bandingkan dengan zona zona yang

ditentukan

17. Tentukan presentase pasir dengan cara melihat pada gambar 3.6 berikut:

Gambar 3.6 Persen Pasir Perhadap Kadar Total Agregat Yang Dianjurkan

Untuk Ukuran Butir Maksimum 20 mm.

18. Hitung berat jenis relative agregat didapatkan dari hasil uji bahan yaitu berat

jenis kering permukaan (SSD).

19. Tentukan berat isi beton menurut gambar 3.7

Page 45: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

29

Gambar 3.7 Perkiraan Berat Isi Beton Basah Yang Telah Selesai Didapatkan

20. Hitung kadar agregat gabungan yang besarnya adalah berat jenis beton di

kurangi jumlah kadar semen dan kadar air bebas.

21. Hitung kadar agregat halus yang besarnya adalah hasil kali persen pasir

dengan agregat gabungan.

22. Hitung kadar agregat kasar yang besarnya adalah kadar agregat gabungan di

kurangi kadar agregat halus. Dari langkah-langkah tersebut di ketahui

sususnan campuran bahan-bahan untuk 1m3 beton.

23. Proposri campuran dapat digunakan sebagai bahan siap campur.

24. Buatlah campuran uji, ukur dan catatlah besarnya slump serta kekuatan tekan

yang sesungguhnya, perhatikan hal berikut:

a. Jika harga yang di dapat sesuai dengan harga yang di harapkan, maka

susunan campuran beton tersebut dikatakan baik. Jika tidak, maka

campuran perlu di betulkan

b. Kalau slumpnya ternyata terlalu tinggi atau rendah, maka kadar air perlu

di kurangi atau di tambah (demikian juga kadar semennya, karena faktor

air semen harus di jaga agar tetap tak berubah).

2700

2600

2500

2400

2300

2200

2100

2435

2288

Page 46: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

30

c. Jika kekuatan beton dari campuran ini terlalu tinggi atau rendah, maka

faktor air semen dapat atau harus di tambah atau di kurangi sesuai

dengan gambar 3.5 dan tabel 3.5.

H. Pengadukan campuran beton, uji slump dan pembuatan benda uji.

Proses pembuatan adukan beton, uji slump dan pembuatan benda uji adalah

sebagai berikut:

1. Masukkan semen dan agregat halus kedalam bak pengaduk, kemudian aduk

dengan sekop sampai rata dan homogen.

2. Campurkan agregat kasar ke dalam adukan semen dan agregat halus, aduk

sampai rata dan homogen.

3. Masukkan air sedikit demi sedikit kedalam campuran beton sambil diaduk.

Dalam penuangan air dilakukan secara bertahap yaitu 1/3 dari total air yang

dibutuhkan sampai adukan terlihat konsisten, kemudian tambahkan lagi 1/3

jumlah air kedalam adukan sampai adukan terlihat konsisten.

4. Sebelum sisa air dimasukkan, ambil sebagian adukan lalu lakukan pengujian

slump. Jika dari hasil uji slump belum dicapai hasil yang direncanakan maka

tambahkan sisa air dan lakukan pengadukan kembali. Adapun tahapan

pengujian slump sebagai berikut :

Cetakan dan pelat dibasahi dengan kain basah.

Letakkan cetakan diatas pelat.

Isikan cetakan sampai penuh dengan beton muda dalam 3 lapis; tiap lapis

berisi ±1/3 isi cetakan. Setiap lapis dipadatkan dengan tongkat pemadat

sebanyak 25 kali tusukan secara merata. Pada pemadatan, tongkat harus

tepat masuk sampai lapisan bawah tiap lapisan. Pada

lapisan pertama penusukkan bagian tepi tongkat dimiringkan sesuai

dengan kemiringan cetakan.

Segera setelah selesai pemadatan, ratakan permukaan benda uji dengan

tongkat; tunggu selama ½ menit, dan dalam jangka waktu itu semua benda

uji yang jatuh disekitar cetakan harus disingkirkan.

Kemudian cetakan diangkat perlahan-lahan tegak lurus keatas.

Simpan cetakan disamping benda uji.

Page 47: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

31

Ukurlah penurunan benda uji yang terjadi dengan menentukan perbedaan

tinggi rata-rata benda uji.

5. Setelah campuran beton memenuhi syarat uji slump yang telah ditetapkan,

kemudian campuran beton tersebut dituangkan ke dalam cetakan.

6. Isilah takaran dengan benda uji dalam 3 lapis.

7. Tiap-tiap lapis dipadatkan dengan tongkat penumbuk sebanyak 25 kali

tusukan secara. merata pada pemadatan lapis pertama, tongkat tidak boleh

mengenai dasar takaran pada pemadatan lapisan kedua dan ketiga, tongkat

boleh masuk sampai kira-kira 2,5 cm dibawah lapisan sebelumnya

8. Setelah selesai pemadatan, ketuklah sisi takaran perlahan-lahan dengan

menggunakan palu karet sampai tidak tampak gelembung-galembung udara

pada permukaan serta rongga-rongga bekas tusukan tertutup.

9. Ratakan permukaan benda uji dengan mistar perata.

10. Untuk perbandingan buat beberapa buah benda uji agar dapat diketahui

perbandingan yang paling sesuai untuk pengujian kuat tekan beton pada umur

7, 14 dan 28 hari.

11. Diamkan adukan yang telah dicetak selama 24 jam.

I. Perawatan benda uji

Benda uji yang telah dibuat didiamkan selama sekitar 24 jam lalu buka

cetakan silinder dan lakukan perawatan dengan cara rendam benda uji dalam bak

perendaman sampai waktu yang ditentukan yaitu 7, 14 dan 28 hari.

J. Uji tekan

Proses uji tekan dapat dilakukan dengan cara berikut:

1. Ambil benda uji yang akan dites dari bak perendam/pematangan (curring),

kemudian bersihkan dari kotorang yang menempel menggunakan kain

pelembab.

2. Timbang benda uji dan tentukan berat dan ukuran benda uji (benda uji dalam

keadaan kering)

3. Letakan benda uji tekan pada mesin uji tekan secara sentris

Page 48: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

32

4. Jalankan mesin uji tekan dengan menambahankan beban yang kontan berkisar

anatar 2-4 kg/cm2 per detik.

5. Lakukan pembebanan sampai benda uji menjadi hancur dan catatlah beban

maksimum yang terjadi selama pemeriksaan benda uji.

6. Hitung hasil pembebanan uji tekan yang dilakukan menggunakan persamaan

(2.1) dan (2.2).

1.11 Jumlah Sampel Pengujian

Pada pengujian ini akan digunakan dua macam sampel dapat dilihat dari

tabel 3.4.

Tabel 3.8 jumlah sampel

Umur 7 14 28Baton Normal 3 3 3Beton Ringan 3 3 3

Jumlah Sampel

Page 49: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

33

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Umum

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil dan pembahasan dari

pemeriksaan bahan penyusun beton ringan dan beton normal, hasil perencanaan

campuran (mix design) dan perbandingan hasil uji kuat tekan antara beton normal

dan beton ringan. Pemeriksaan bahan penyusun beton meliputi pemeriksaan pasir

Samboja, kerikil Palu dan Batu apung (Pumice).

4.2 Pemeriksaan Pasir Samboja

Pemeriksaan yang dilakukan pada pasir semboja meliputi: pemeriksaan

kadar air, kadar lumpur, berat jenis dan penyerapan air, berat isi dan gradasi.

A. Pemeriksaan Kadar Air Pasir Samboja

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendapatkan nilai presentase kadar air

yang terkandung pada pasir Samboja. Hasil pemeriksaan kadar air pasir Samboja

dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut:

Tabel 4.1 Pemeriksaan Kadar Air Pasir Samboja

No Agregat Agregat Halus

No. Talam A B C

1 Berat cawan (W1) (gr) 12.77 12.63 13.54

2 Berat cawan + agregat basah (W2) (gr) 77.97 80.44 89.48

3 Agregat basah (W3) (W2-W1) (gr) 65.2 67.81 75.94

4 Berat cawan + agregat kering (W4) (gr) 76.07 78.35 87.24

5 Agregat kering (W5) (W4-W1) (gr) 63.3 65.72 73.7

6 Kadar air (W) % = (W3-W5) / W5 X 100% 3.00 3.18 3.04

7 Rata-rata Kadar Air 3.07

Jadi nilai hasil pemeriksaan kadar air rata-rata pasir samboja adalah 3.07%.

Page 50: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

34

B. Pemeriksaan Kadar Lumpur Pasir Samboja

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendapatkan nilai presentase kadar lumpur

yang terkandung pada pasir samboja. Hasil pemeriksaan kadar lumpur pasir

samboja dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut:

Tabel 4.2 Pemeriksaan Kadar Lumpur Pasir Samboja

No Agregat

Agregat

Halus

1 Tinggi permukaan pasir + lumpur dari dasar pikno (A) (cm) 6.1

2 Tinggi pasir (B) (cm) 5.9

3 ( A - B ) (cm) 0.2

4 Kadar lumpur (W) % = (A-B) / A X 100% 3.28

Jadi dari hasil pemeriksaan kadar lumpur pasir Samboja didapatkan nilai

kadar lumpur pasir sebesar 3.28%.

C. Pemeriksaan Berat Jenis dan Penyerapan Air Pasir Samboja

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendapatkan nilai berat jenis curah, berat

jenis jenuh kering permukaan (SSD), berat jenis semu, dan penyerapan air pada

pasir Samboja. Data dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut:

Tabel 4.3 Pemeriksaan Berat Jenis Dan Penyerapan Air Pasir Samboja.

No Keterangan Nilai

1 Berat agregat halus (gr) 500

2 Berat agregat halus kering oven (BK)(gr) 498.49

3 Berat agregat halus SSD (gr) 500

4 Berat Pikno (gr) 239.81

5 Berat Pikno + Air (B) (gr) 732.27

6 Berat Pikno + Air + Agregat Halus (BT)(gr) 1023.11

7 Berat Jenis Curah = BK / (B+500-BT) 2.383

8 Berat Jenis SSD = 500 / (B+500-BT) 2.391

9 Berat Jenis Semu = 500 / (B+BK-BT) 2.408

10 Penyerapan Air = (500-BK) / BK x 100% 0.003

Page 51: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

35

Jadi, hasil dari pemeriksaan berat jenis dan penyerapan air pada pasir

Samboja didapatkan berat jenis curah 2.383; berat jenis jenuh kering permukaan

(SSD) 2.391; berat jenis semu 2.408 dan penyerapan air 0.003%

D. Pemeriksaan Berat Isi Pasir Samboja

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendapatkan nilai berat isi dari pasir

Samboja. Hasil pemeriksaan berat isi dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut:

Tabel 4.4 Hasil Pemeriksaan Berat Isi Pasir Samboja.

No Keterangan Nilai

Satuan Rodding Shoveling

1 Berat Morr (W1) 2820 2820 gr

2 Berat Morr + Benda Uji (W2) 6870 6410 gr

3 Berat Benda Uji (W3=W2-W1) 4050 3590 gr

4 Berat Morr + Air (W4) 5800 5800 gr

5 Berat Air/Volume Morr (V=W4-W1) 2980 2980 cm3

6 Berat Isi Agregat Halus (W3/V) 1.359 1.205 gr/cm3

7 Berat Isi Agregat Halus Rata-Rata 1.282 gr/cm3

Jadi, hasil dari pemeriksaan berat isi pasir Samboja didapatkan dengan

metode rodding 1.359 gr/cm3 dan metode shoveling 1.205 gr/cm

3 sehingga

didapatkan berat isi rata rata adalah 1.282 gr/cm3.

E. Pemeriksaan Gradasi Pasir Samboja

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui modulus halus butir pasir

Samboja. Hasil pemeriksaan gradasi pasir dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut:

Tabel 4.5 Hasil Pemeriksaan Gradasi Pasir Samboja.

Lubang Saringan Pasir

No. mm Tertinggal Komulatif

gr % Tertinggal Lolos

4 4.76 0.00 0.00 0.00 100.00

10 2.38 0.70 0.07 0.07 99.93

Page 52: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

36

16 1.19 2.33 0.24 0.31 99.69

30 0.59 29.06 2.99 3.30 96.70

50 0.30 280.90 28.86 32.16 67.84

100 0.15 604.20 62.08 94.24 5.76

200 0.08 40.33 4.14 98.38 1.62

PAN 15.74 1.62

TOTAL 973.26 228.46

MHB

Berat tertinggal merupakan berat tertinggal pada ayakan (gr). Dari berat

tertinggal, maka dapat dihitung presentase berat tertinggal dalam satuan (%). Nilai

ini akan digunakan untuk perhitungan presentase komulatif tertinggal dan

presentase komulatif lolos sehingga mendapatkan nilai modulus halus butir

(MHB) sebesar 2.285

Berikut adalah grafik dalam 4 zona dari data pengujian gradasi pasir

Samboja:

Gambar 4.1 Grafik Gradasi Pasir Samboja Zona 1

8 46

= 2.285

Page 53: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

37

Gambar 4.2 Grafik Gradasi Pasir Samboja Zona 2

Gambar 4.3 Grafik Gradasi Pasir Samboja Zona 3

Page 54: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

38

Gambar 4.4 Grafik Gradasi Pasir Samboja Zona 4

Maka dari hasil pemeriksaan gradasi pasir Samboja didapatkan hasil yang

mendekati pada zona daerah gradasi no.4 yang menandakan bahwa pasir masuk

dalam kategori halus.

4.3 Pemeriksaan Batu Apung

Pemeriksaan yang dilakukan pada batu apung meliputi: pemeriksaan kadar

air, pemeriksaan kadar lumpur, pemeriksaan berat jenis dan penyerapan air,

pemeriksaan berat isi, dan pemeriksaan gradasi.

A. Pemeriksaan Kadar Air Batu Apung

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendapatkan nilai presentase kadar air

yang terkandung pada batu apung. Hasil pemeriksaan kadar air batu apung dapat

dilihat pada tabel 4.6 berikut:

Page 55: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

39

Tabel 4.6 Hasil Pemeriksaan Kadar Air Batu Apung

No Agregat Agregat Kasar

No. Talam A B C

1 Berat cawan (W1) (gr) 12.81 12.81 13.02

2 Berat cawan + agregat basah (W2) (gr) 35.54 36.81 37.22

3 Agregat basah (W3=W2-W1) (gr) 22.73 24 24.2

4 Berat cawan + agregat kering (W4) (gr) 35.33 36.62 36.98

5 Agregat kering (W5=W4-W1) (gr) 22.52 23.81 23.96

6 Kadar air (W) % = (W3-W5) / W5 X 100% 0.93 0.80 1.00

7 Rata-rata Kadar Air 0.91

Jadi dari hasil pemeriksaan kadar air batu apung didapat kadar air rata-rata

yaitu 0.91%.

B. Pemeriksaan Kadar Lumpur Batu Apung

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kadar lumpur yang terdapat

pada batu apung yang lolos pada saringan no.200 dengan ukuran maksimal

agregat yang diperiksa sekitar 4.67 mm. Hasil pemeriksaan dapat dilihat dari tabel

4.7 berikut:

Tabel 4.7 Hasil Pemeriksaan Kadar Lumpur Batu Apung

No Agregat

Agregat

Kasar

1 Berat agregat kering oven semula (W1) (gr) 335.375

2 Berat agregat kering oven setelah dicuci (W2) (gr) 332.09

3 Berat butir yang lewat ayakan No 200 (W3=W1-W2) (gr) 3.285

4 Kadar lumpur (W) % = W3/W1 X 100% 0.98

Jadi dari hasil pemeriksaan kadar lumpur batu apung didapat sebesar 0.98%.

Page 56: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

40

C. Pemeriksaan Berat Jenis dan Penyerapan Air Batu Apung

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendapatkan nilai berat jenis curah, berat

jenis jenuh kering permukaan (SSD), berat jenis semu, serta penyerapan air pada

batu apung. Hasil pemeriksaan tersebut dapat dilihat dalam tabel 4.8 berikut:

Tabel 4.8 Hasil Pemeriksaan Berat Jenis dan Penyerapan Air Batu Apung

No Keterangan Nilai

1 Berat agregat kasar (gr) 5000

2 Berat agregat kasar kering oven (BK) (gr) 4640

3 Berat agregat kasar SSD (BJ) (gr) 7140.3

4 Berat permukaan dalam air benda uji kering (BT) (gr) 278.22

5 Berat Jenis Curah = BK / (BJ-BT) 0.652

6 Berat Jenis SSD = BJ / (BJ-BT) 1.040

7 Berat Jenis Semu =BK / (BK-BT) 1.065

8 Penyerapan Air = (BJ-BK) / BK x 100% 0.595

Jadi dari data tersebut didapatkan data batu apung berat jenis curah 0.652;

berat jenis jenuh kering permukaan (SSD) 1.040; berat jenis semu 1.065 serta

penyerapan air 0.595%.

D. Pemeriksaan Berat Isi Batu Apung

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendapatkan nilai berat isi batu apung.

Hasil dari pemeriksaan berat isi batu apung dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut:

Tabel 4.9 Hasil Pemeriksaan Berat Isi Batu Apung

No Keterangan Nilai

Satuan Shoveling

1 Berat Morr (W1) 7590 gr

2 Berat Morr + Benda Uji (W2) 14545 gr

3 Berat Benda Uji (W3=W2-W1) 6955 gr

4 Berat Morr + Air (W4) 21280 gr

5 Berat Air/Volume Morr (V=W4-W1) 13690 cm3

Page 57: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

41

6 Berat Isi Agregat Halus (W3/V) 0.508 gr/cm3

Jadi dari hasil pemeriksaan berat isi batu apung didapatkan berat isi dengan

metode shoveling 0.508 gr/cm3. Pada pemeriksaan batu apung tidak digunakan

meteode rodding karena tekstur batu apung yang rapuh.

E. Pemeriksaan Gradasi Batu Apung

Pemeriksaan ini bertujuan untyuk mengetahui gradasi butir batu apung.

Hasil pemeriksaan gradasi batu apung dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut:

Tabel 4.10 Hasil Pemeriksaan Gradasi Batu Apung

Lubang Saringan Batu Apung

No. mm Tertinggal Komulatif

gr % Tertinggal Lolos

1.5" 38.00 0.00 0.00 0.00 100.00

1" 25.40 0.00 0.00 0.00 100.00

¾" 19.10 1335.00 53.53 53.53 46.47

⅜" 9.50 352.00 14.11 67.64 32.36

4 4.76 428.00 17.16 84.80 15.20

8 2.38 379.00 15.20 100.00 0.00

16 1,19 0.00 0.00 100.00 0.00

30 0,59 0.00 0.00 100.00 0.00

50 0,297 0.00 0.00 100.00 0.00

100 0,149 0.00 0.00 100.00 0.00

PAN 0.00 0.00 100.00

TOTAL 2494 705.97

MHB

Berat teringgal merupakan berat agregat yang tertahan pada ayakan (gr).

Lalu dari nilai tersebut dapat dihitung presentase berat tertinggal (%). Nilai ini

kemudian yang digunakan dalam menghitung komulatif teringgal dan komulatif

lolos. Sehingga didapatkan modulus halus butir (MHB) sebesar 7.06.

7 97

= 7.06

Page 58: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

42

4.4 Pemeriksaan Kerikil Palu

Pemeriksaan yang dilakukan pada kerikil palu meliputi: pemeriksaan kadar

air, pemeriksaan kadar lumpur, pemeriksaan berat jenis dan penyerapan air,

pemeriksaan berat isi, pemeriksaan gradasi serta pemeriksaan keausan (abrasi).

A. Pemeriksaan Kadar Air Kerikil Palu

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendapatkan nilai kadar air kerikil palu.

Hasil pemeriksaan kadar air kerikil palu dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut:

Tabel 4.11 Hasil Pemeriksaan Kadar Air Kerikil Palu

No Agregat Agregat Kasar

No. Talam A B C

1 Berat cawan (W1) (gr) 12.85 13.07 12.95

2 Berat cawan + agregat basah (W2) (gr) 86.15 88.12 89.85

3 Agregat basah (W3=W2-W1) (gr) 73.3 75.05 76.9

4 Berat cawan + agregat kering (W4) (gr) 85.75 87.65 89.25

5 Agregat kering (W5=W4-W1) (gr) 72.9 74.58 76.3

6 Kadar air (W) % = (W3-W5) / W5 X 100% 0.55 0.63 0.79

7 Rata-rata Kadar Air 0.66

Jadi dari hasil pemeriksaan kadar air pada kerikil Palu didapat nilai rata-rata

0.66%.

B. Pemeriksaan Kadar Lumpur Kerikil Palu

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendapatkan nilai kadar lumpur kerikil

palu yang lolos saringan no.200 atau ukuran maksimal 4.76 mm. hasil dari

pemeriksaan kadar air dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut:

Tabel 4.12 Hasil Pemeriksaan Kadar Lumpur Kerikil Palu

No Agregat

Agregat

Kasar

1 Berat agregat kering oven semula (W1) (gr) 496.99

2 Berat agregat kering oven setelah dicuci (W2) (gr) 492.61

3 Berat butir yang lewat ayakan No 200 (W3=W1-W2) (gr) 4.38

Page 59: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

43

4 Kadar lumpur (W) % = W3/W1 X 100% 0.88

Dari hasil pemeriksaan kadar lumpur didapatkan kadar lumpur kerikil Palu

sebesar 0.88%.

C. Pemeriksaan Berat Jenis dan Penyerapan Air Kerikil Palu

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendapatakan berat jenis curah, berat

jenis jenuh kering permukaan (SSD), berat jenis semu dan penyerapan air pada

kerikil palu. Hasil dari pemeriksaan tersebut dapat dilihat pada tabel 4.13 berikut:

Tabel 4.13 Hasil Pemeriksaan Berat jenis dan Penyerapan Air Kerikil Palu

No Keterangan Nilai

1 Berat agregat kasar (gr) 5000

2 Berat agregat kasar kering oven (BK) (gr) 4950

3 Berat agregat kasar SSD (BJ) (gr) 4990

4 Berat permukaan dalam air benda uji kering (BT) (gr) 3052.2

5 Berat Jenis Curah = BK / (BJ-BT) 2.554

6 Berat Jenis SSD = BJ / (BJ-BT) 2.575

7 Berat Jenis Semu =BK / (BK-BT) 2.608

8 Penyerapan Air = (BJ-BK) / BK x 100% 0.008

Jadi dari hasil pemeriksaan berat jenis dan penyerapan air pada kerikil

palu didapatkan berat jenis curah 2.554; berat jenis jenuh kering permukaan

(SSD) 2.575; berat jenis semu 2.608 dan penyerapan air 0.008%.

D. Pemeriksaan Berat Isi Kerikil Palu

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendapatkan nilai berat isi dari kerikil

palu. Hasil dari pemeriksaan berat isi dapat dilihat pada tabel 4.14 berikut:

Tabel 4.14 Hasil Pemeriksaan Berat Isi Kerikil Palu

No Keterangan Nilai

Satuan Rodding Shoveling

1 Berat Morr (W1) 7580 7580 gr

Page 60: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

44

2 Berat Morr + Benda Uji (W2) 32600 31100 gr

3 Berat Benda Uji (W3=W2-W1) 25020 23520 gr

4 Berat Morr + Air (W4) 22500 22500 gr

5 Berat Air/Volume Morr (V=W4-W1) 14920 14920 cm3

6 Berat Isi Agregat Kasar (W3/V) 1.677 1.576 gr/cm3

7 Berat Isi Agregat Kasar Rata-Rata 1.627 gr/cm3

Jadi dari hasil pemeriksaan berat isi pasir didapatkan nilai berat isi kerikil

dengan metode rodding 1.677 gr/cm3

dan metode shoveling 1.576 gr/cm3.

E. Pemeriksaan Gradasi Kerikil Palu

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui gradasi kerikil palu. Hasil

pemeriksaan gradasi kerikil palu dapat dilihat pada tabel 4.15 berikut:

Tabel 4.15 Hasil Pemeriksaan Gradasi Kerikil Palu

Lubang Saringan Kerikil

No. MM Tertinggal Komulatif

Gram % Tertinggal Lolos

1.5" 38.00 0.00 0.00 0.00 100.00

1" 25.40 0.00 0.00 0.00 100.00

¾" 19.10 765.00 15.35 15.35 84.65

⅜" 9.50 2885.00 57.87 73.22 26.78

4 4.76 1100.00 22.07 95.29 4.71

8 2,38 235.00 4.71 100.00 0.00

16 1,19 0.00 0.00 100.00 0.00

30 0,59 0.00 0.00 100.00 0.00

50 0,297 0.00 0.00 100.00 0.00

100 0,149 0.00 0.00 100.00 0.00

PAN 0.00 0.00 100.00

TOTAL 4985.00 683.85

MHB

68 8

= 6.83

Page 61: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

45

Berat tertinggal merupakan berat tertahan pada ayakan (gr). dari data

tersebut dapat digunakan untuk mencari data komulatif tertinggal dan komulatif

lolos (%). Sehingga didapat nilai modulus halus butir (MHB) sebesar 6.83.

Berikut adalah grafik dalam 3 zona dari data pengujian gradasi kerikil palu:

Gambar 4.5 Grafik Gradasi Kerikil Palu Ukuran Maksimum Butir 10 mm.

Page 62: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

46

Gambar 4.6 Grafik Gradasi Kerikil Palu Ukuran Maksimum Butir 20 mm.

Gambar 4.7 Grafik Gradasi Kerikil Palu Ukuran Maksimum Butir 40 mm.

Jadi dari hasil pemeriksaan gradasi kerikil palu didapatkan bahwa gradasi

mendekati zona 3 (ukuran maksimum butir 40 mm).

F. Pemeriksaan Keausan Kerikil Palu

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui angka keausan kerikil palu,

yang dinyatakan dalam perbandingan antara berat bahan yang aus (lolos saringan

no.12 atau 1.7 mm) terhadap berat mula-mula dalam persen (%) ini bertujuan

untuk menentukan ketahanan agregat kasar terhadap kausan dengan menggunakan

alat Abrasi Los Angeles. Jumlah bola baja yang digunakan adalah 11 buah dengan

berat 4584 ± 25 gr. Hasil Pemeriksaan Keausan kerikil Palu dapat dilihat pada

tabel 4.16 berikut:

Tabel 4.16 Hasil Pemeriksaan Keausan Kerikil Palu

Ukuran Saringan Gradasi dan berat benda uji

(gr)

Lolosan Saringan Tertahan Saringan A B

Page 63: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

47

Mm inch mm Inch

19 ¾ 12.5 ½ - 2500

12.7 ½ 9.5 3/8 - 2500

Total - 5000

Jumlah Bola Baja - 11

Berat Bola (gr) - 4584 ± 25

Ket : A = Berat Agregat (5000 gr)

B = Berat setelah diputar 500x dan diayak dgn saringan

no.12 (3850 gr)

Dari data tersebut maka dapat dihitung besar keausan kerikil palu sebagai

berikut:

Keausan = B - BLT

X 100% B

= 5000 - 3850

X 100% 5000

= 37%

- Aus > 50 % = kerikil tidak bisa untuk beton

- Aus < 50 % = kerikil bisa untuk beton.

Jadi hasil dari pemeriksaan keausan kerikil palu didapatkan hasil sebesar

37% sehingga kerikil baik digunakan untuk pembuatan beton.

4.5 Rekapitulasi Hasil Pemeriksaan Agregat

Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan maka didapatkan hasil secara

keseluruhan adalah sebagai berikut :

Tabel 4.17 Hasil Rekapitulasi Pemeriksaan Agregat

No Jenis Uji Syarat

Kerikil

Palu

Batu

Apung

Pasir

Samboja

1

Berat jenis dan

penyerapan air

Berat jenis curah

2.5-2.7 gr

2.554 0.652 2.383

Berat jenis jenuh

kering permukaan

SSD

2.575 1.042 2.391

Page 64: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

48

berat jenis semu 3.608 1.065 2.408

Penyerapan air

A. Kasar <3% 0.008 0.595

A. Halus <5% 0.003

2

Gradasi agregat dan

modulus halus butir

(MHB)

A. Kasar

(3.0-6.0) 6.83 7.06

A. Halus

(1.5-3.8) 2.285

3

Kadar Lumpur rata-

rata

A. Kasar <1% 0.88 0.98

A. Halus <5% 3.28

4

Kadar Air rata-rata

A. Kasar <1% 0.66 0.91

A. Halus <5% 3.07

5

Berat Isi

Cara Rodding 1.677 1.359

Cara Shoveling 1.576 0.508 1.205

6 Keausan <50% 37%

Dari hasil rekapitulasi data tersebut, maka jenis agregat kasar maupun halus

yang digunakan sudah memenuhi setiap syarat pengujian bahan.

4.6 Perencanaan Campuran Beton

Peerancanaan campuran beton pada penelitian ini menggunakan metode

Standar Nasional Indonesia yaitu SNI 03-2834-2000 untuk beton normal dan SNI

03-3449-2002 untuk beton ringan. Sample untuk beton ringan sebanyak 9 sampel

dan beton normal sebanyak 9 sampel untuk pengujian 7, 14, dan 28 hari masing-

masing 3 sampel.

A. Perencanaan Campuran Beton Ringan

Hasil dari campuran beton ringan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.18 Perencanaan Campuran Beton Ringan

No. Uraian Tabel/Grafik/Per

hitungan Nilai Ket.

1 Kuat tekan yang disyaratkan

(benda uji silinder/kubus) Tabel 1 17.24 Mpa

2 Devisiasi Standar Ditetapkan 6.5 Mpa

3 Nilai Tambah Ditetapkan 10.66 Mpa

4 Kekuatan rata-rata yang

ditargetkan 1 + 3 27.9 Mpa

5 Jenis Semen Ditetapkan Type I

6 Jenis agregat :

Page 65: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

49

Kasar Batu

pecah

Halus Alami

7 kuat hancur agregat kasar Gambar 3 7.2 Mpa

8 Berat jenis agregat kasar PA

agregat kasar PA 1.106

agregat halus PS 2.575

9 Bobot maksimum beton yang

disyaratkan (BIB) Ditetapkan 1400

kg/cm

³

10 Jumlah fraksi agregat kasar (nf) Grafik 2 0.49

11 0.35 < nf < 0.50 YA/TIDAK YA

12 fc',A < (1/15) fc' M atau fc' A>

(1/2) fc' M YA/TIDAK TIDAK

13 Kuat tekan aduk fc' M 10 28.80 Mpa

14 Bobot isi adukan, BIM 10 1850 kg/m³

15 Susunan campuran adukan, Gambar 4

Campuran 1:03

A Semen 684 kg/m³

B Air 500 kg/m³

C Pasir 666 kg/m³

bobot isi total adukan beton 1850 kg/m³

16 susunan campuran beton untuk 1

A Agregat kasar PA x nf x 1000 542 kg/m³

B Semen 1x nf x 15 a 335 kg/m³

C Air 1x nf x 15 b 245 kg/m³

D agregat halus 1x nf x 15 c 326 kg/m³

jumlah bobot isi beton 1448 kg/m³

Berikut adalah perhitungan kebutuhan campuran beton yang akan digunakan

untuk membuat 1 benda uji silinder dengan volume 3.14 x 7,5² x 30 = 5298.75

cm3= 0.0053 m³:

Tabel 4.19 Hasil Perencanaan campuran Beton Benda Uji Silinder

Total cetakan 1 9

Volume silinder 0.0053 0.05

Campuran: 1 m³ 0.0053 m³ 0.05 m³

Semen (Kg) 335 1.78 16

Air (Kg) 245 1.30 12

Page 66: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

50

Pasir Samboja (Kg) 326 1.73 16

Batu Apung (Kg) 542 2.87 26

Jadi hasil perhitungan campuran beton ringan dengan metode SNI 03-3449-

2002 didapatkan jumlah kebutuhan material per benda uji silinder adalah semen

1.78 kg; air 1.30 kg; pasir 1.73 kg dan batu apung 2.87 kg.

B. Perencanaan Campuran Beton Normal

Hasil dari campuran beton normal dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.20 Perencanaan Campuran Beton Normal

No. Uraian Tabel/Grafik/

Perhitungan Nilai Satuan

1 Kuat tekan yang disyaratkan

(benda uji silinder/kubus) Ditetapkan 17 Mpa

2 Devisiasi Standar Ditetapkan 7 Mpa

3 Nilai Tambah Ditetapkan 11.48 Mpa

4 Kekuatan rata-rata yang

ditargetkan 1 + 3 28.48 Mpa

5 Jenis Semen Ditetapkan Type I

6 Jenis agregat :

Kasar Batu tak

pecah

Halus Alami

7 Faktor air semen bebas Tabel 2

Grafik 1 0.48

8 Faktor air semen maksimum Tabel 4 0.6 mm

9 Slump Ditetapkan 60-180 mm

10 Ukuran agregat maksimum Ditetapkan 20 mm

11 Kadar air bebas Tabel 3 195 kg/m³

12 Kadar semen 11:08 325.00 kg/m³

13 Kadar semen maksimum 11:07 406.25 kg/m³

14 Kadar semen minimum Tabel 4 275.00 kg/m³

15 Faktor air semen yang

disesuaikan -

16 Susunan besar butir agregat

halus Grafik 6 Zona 4

17 Susunan agregat kasar atau

gabungan Zona 2

18 Persen agregat halus Grafik 15 28 %

Page 67: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

51

19 Berat jenis relative, agregat

(kering permukaan)

Diketahui/

dianggap 2.575

20 Berat isi beton Grafik 16 2288 kg/m³

21 Kadar agregat gabungan 20-(12+11) 1768.00 kg/m³

22 Kadar agregat halus 18 x 21 388.96 kg/m³

23 Kadar agregat kasar 21-22 1379.04 kg/m³

24 Proporsi Campuran :

Semen (kg) 406.25 kg

Air (kg/ltr) 205 kg/ltr

Agregat halus (kg) 388.96 kg

Agregat kasar (kg) 1379.04 kg

Berikut adalah perhitungan kebutuhan campuran beton yang akan digunakan

untuk membuat 1 benda uji silinder dengan volume 3.14 x 7,5² x 30 = 5298.75

cm3= 0.0053 m³:

Tabel 4.21 Hasil Perencanaan campuran Beton Benda Uji Silinder

Total cetakan 1 9

Volume silinder 0.0053 0.05

Campuran: 1 m³ 0.0053 m³ 0.05 m³

Semen (Kg) 406.25 2.15 20.31

Air (Kg) 205 1.09 10.25

Pasir Samboja (Kg) 388.96 2.06 19.45

Kerikil Palu (Kg) 1379.04 7.31 68.95

Jadi hasil perhitungan campuran beton ringan dengan metode SNI 03-2834-

2000 didapatkan jumlah kebutuhan material per benda uji silinder adalah 2.15 kg

semen; 1.09 kg air; 2.06 kg pasir dan kerikil 7.31 kg Palu.

4.7 Perbandingan Proporsi Campuran Beton Ringan dan Beton Normal

Perbandingan proporsi campuran beton ringan dan beton normal dalam 1 m3

dapat dilihat pada tabel 4.22 berikut:

Tabel 4.22 Perbandingan Proporsi Campuran Beton Ringan dan Beton

Normal dalam 1m3

Campuran: Beton

Normal

Beton

Ringan

Semen (Kg) 406.25 335

Page 68: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

52

Air (Kg) 205 245

Agregat halus (pasir samboja)

(Kg) 388.96 326

Agregat Kasar (Kg) 1379.04 542

4.8 Pembuatan Benda Uji

Penelitian ini memerlukan benda uji silinder sebanyak 18 buah yaitu 9

silinder beton normal dan 9 silinder beton ringan. Untuk masing-masing umur 7

hari, 14 hari dan 28 hari membutuhkian 3 sample beton ringan dan 3 sample beton

normal. Untuk pembuatan benda uji dilakukan secra manual menggunakan alat

manual seperti cetok, cangkul dan talam. Setiap pengadukan campuran

mendapatkan 3 benda uji.

Pembuatan benda uji dimulai dengan cara mencampurkan semen, agregat

halus laqlu diaduk sampai mencapai keadaan homogen, campurkan air lalu

masukan agregat kasar pada campuran beton dengan takaran material sesuai

dengan perencanaan campuran beton (Mix design) yang telah dikoreksi.

Kemudian lakukan pengujian slump, jika uji slum yang diinginkan telah tercapai,

adukan beton dimasukan ke dalam cetakan sambil dipadatkan menggunakan

penumbuk setiap 1/3 bagian ditumbuk sebanyak 25 kali.

Adukan beton dalam cetakan diratakan permukaannya menggunakan cetok

agar terlihat rapih dan memudahkan pada saat uji tekan sehingga beban yang

diberikan merata pada permukaan beton.

4.9 Pengujian Slump

Pengujian slump dilakukan pada saat adukan beton segar yang telah selesai

diaduk rata, pengujian ini dilakukan setiap kali membuat adukan beton. Pengujian

ini dilakukan untuk mengukur tingkat kekentalan dan keenceran beton, nilai

slump ditentukan yaitu 10±2. Sehingga nilai slump rencana yang diperoleh dalam

penelitian ini berkisar antara 8 cm sampai 12 cm.

4.10 Perawatan Benda UJi

Benda uji yang telah mengeras kemudian dikeluarkan dari cetakan dan

dilakukan perawatan benda uji dengan cara direndam di dalam bak berisi air

Page 69: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

53

bersih sampai umur benda uji yang ditentukan. Perawatan ini diakukan agar beton

memiliki kuat tekan yang maksimal.

4.11 Pengujian Kuat Tekan Beton

Pengujian ini bertujuan untuk memperoleh nilai kuat tekan beton dari

sampel yang telah dibuat. Pengujian ini akan bertujuan untuk membandingkan

kuat tekan antara beton normal dan beton ringan dengan perencanaan mutu yang

sama. Uji tekan dilakukan pada sampel beton pada umur 7, 14, dan 28 hari.

Perhitungan uji tekan adalah sebagai berikut:

........................... (4.1)

................... (4.2)

Corection of age : 7 hari : 0.7

14 hari : 0.88

28 hari : 1.00

A. Pengujian Kuat Tekan Beton Umur 7 Hari

Hasil pengujian kuat tekan beton ringan dan kuat tekan bton normal pada

umur 7 hari dapat dilihat pada tabel 4.23 dan 4.24 berikut :

Tabel 4.23 Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton Ringan 7 Hari

Tabel 4.24 Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton Normal 7 Hari

Target UmurBerat

Sampel

Beban

Maksimum

Beban

Maksimum

Kuat Tekan

Aktual

Faktor

Koreksi

Estimasi Kuat

Tekan Pada

Umur 28 Hari

Mutu (Hari) (kg) (kN) (N) (MPa) (MPa)

1 FC 17 7 7.500 40 40000 2.26 0.700 3.23

2 FC 17 7 7.535 10 10000 0.57 0.700 0.81

3 FC 17 7 7.590 20 20000 1.13 0.700 1.62

Avarage 23.33 1.32 1.89

No.

Page 70: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

54

Dilihat dari data tersebut rata-rata uji tekan umur 7 hari pada beton ringan

1.89 MPa sedangkan beton normal mencapai 18.45 MPa. Hasil uji tekan beton

ringan masih sangat jauh dari target mutu 17 MPa sedangkan beton normal sudah

memenuhi mutu yang ditargetkan.

B. Pengujian Kuat Tekan Beton Umur 14 Hari

Hasil pengujian kuat tekan beton ringan dan kuat tekan bton normal pada

umur 14 hari dapat dilihat pada tabel 4.25 dan 4.26 berikut :

Tabel 4.25 Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton Ringan 14 Hari

Tabel 4.26 Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton Normal 14 Hari

Dilihat dari data tersebut rata-rata uji tekan umur 14 hari pada beton ringan

2.89 MPa sedangkan beton normal mencapai 19.28 MPa. Hasil uji tekan beton

ringan masih sangat jauh dari target mutu 17 MPa sedangkan beton normal sudah

Target UmurBerat

Sampel

Beban

Maksimum

Beban

Maksimum

Kuat Tekan

Aktual

Faktor

Koreksi

Estimasi Kuat

Tekan Pada

Umur 28 Hari

Mutu (Hari) (kg) (kN) (N) (MPa) (MPa)

1 FC 17 7 12.715 200 200000 11.31 0.700 16.16

2 FC 17 7 12.500 280 280000 15.84 0.700 22.63

3 FC 17 7 12.695 205 205000 11.60 0.700 16.57

Avarage 228.33 12.92 18.45

No.

Target UmurBerat

Sampel

Beban

Maksimum

Beban

Maksimum

Kuat

Tekan

Aktual

Faktor

Koreksi

Estimasi Kuat

Tekan Pada

Umur 28 Hari

Mutu (Hari) (kg) (kN) (N) (MPa) (MPa)

1 FC 17 14 6.970 45 45000 2.55 0.880 2.89

2 FC 17 14 7.360 40 40000 2.26 0.880 2.57

3 FC 17 14 8.050 50 50000 2.83 0.880 3.21

Avarage 45.00 2.55 2.89

No.

Target UmurBerat

Sampel

Beban

Maksimum

Beban

Maksimum

Kuat

Tekan

Aktual

Faktor

Koreksi

Estimasi Kuat

Tekan Pada

Umur 28 Hari

Mutu (Hari) (kg) (kN) (N) (MPa) (MPa)

1 FC 17 14 12.645 280 280000 15.84 0.880 18.00

2 FC 17 14 12.590 260 260000 14.71 0.880 16.71

3 FC 17 14 12.715 360 360000 20.36 0.880 23.14

Avarage 300.00 16.97 19.28

No.

Page 71: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

55

memenuhi mutu yang ditargetkan namun nilai rata-ratanya masih lebih kecil dari

kuat tekan 7 harinya.

C. Pengujian Kuat Tekan Beton Umur 28 Hari

Hasil pengujian kuat tekan beton ringan dan kuat tekan bton normal pada

umur 28 hari dapat dilihat pada tabel 4.27 dan 4.28 berikut :

Tabel 4.27 Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton Ringan 28 Hari

Tabel 4.28 Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton Normal 28 Hari

Dilihat dari data tersebut rata-rata uji tekan umur 28 hari pada beton ringan

3.21 MPa sedangkan beton normal mencapai 19.42 MPa. Hasil uji tekan beton

ringan masih sangat jauh dari target mutu 17 MPa sedangkan beton normal sudah

memenuhi mutu yang ditargetkan. Keputusan akhir uji tekan pada umur 28 hari

pada beton ringan pada pengujian ini tidak memenuhi target mutu yang

ditetapkan.

4.12 Perbandingan Kuat Tekan dan Berat Volume Rata-Rata Beton Ringan

dan Beton Normal

Perbandingan kuat tekan dan berat volume rata-rata beton ringan dan beton

normal dapat dilihat pada tabel 4.29 berikut:

Target UmurBerat

Sampel

Beban

Maksimum

Beban

Maksimum

Kuat

Tekan

Aktual

Faktor

Koreksi

Estimasi Kuat

Tekan Pada

Umur 28 Hari

Mutu (Hari) (kg) (kN) (N) (MPa) (MPa)

1 FC 17 28 7.830 60 60000 3.39 1.000 3.39

2 FC 17 28 7.685 50 50000 2.83 1.000 2.83

3 FC 17 28 7.980 60 60000 3.39 1.000 3.39

Avarage 56.67 3.21 3.21

No.

Target UmurBerat

Sampel

Beban

Maksimum

Beban

Maksimum

Kuat

Tekan

Aktual

Faktor

Koreksi

Estimasi Kuat

Tekan Pada

Umur 28 Hari

Mutu (Hari) (kg) (kN) (N) (MPa) (MPa)

1 FC 17 28 12.600 340 340000 19.23 1.000 19.23

2 FC 17 28 12.745 340 340000 19.23 1.000 19.23

3 FC 17 28 12.540 350 350000 19.80 1.000 19.80

Avarage 343.33 19.42 19.42

No.

Page 72: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

56

Tabel 4.29 Perbandingan Kuat Tekan dan Berat Volume Rata-Rata Beton

Ringan dan Beton Normal

Umur (hari)

Kuat tekan (MPa) Berat Volume (kg/m3)

Beton

Ringan

Beton

Normal

Beton

Ringan

Beton

Normal

7 Hari 1.89 18.45 1422.96 2384.28

14 Hari 2.89 19.28 1407.55 2386.79

28 Hari 3.21 19.42 1477.67 2382.70

Kuat tekan pada beton ringan dengan beton normal memiliki perbedaan

yang sangat jauh, walaupun dengan target mutu yang sama beton normal masi

memiliki kuat tekan yang jauh lebih tinngi dari beton normal, namun pada berat

volumenya, beton normal memiliiki berat volume yang cukup baik yaitu sekitar

1400-1800 kg/m3 dan masih lebih unngul dari beton normal karena memiliki berat

sendiri yang masi terbilang lebih ringan.

4.13 Presentase Perbedaan Kuat Tekan Beton

Presentase perbedaan kuat tekan beton ringan dan normal dapat diketahui

dengan melihat tabel 4.30 berikut:

Tabel 4.30 Presentase Perbedaan Kuat Tekan Beton

No Kode

Beton

Rata-Rata

Kuat Tekan

(MPa)

Persentase

Perbedaan Kuat

Tekan (%)

Umur 7 Hari

1 Beton Ringan 1.89 89.76

2 Beton Normal 18.45

Umur 14 Hari

1 Beton Ringan 2.89 85.01

2 Beton Normal 19.28

Umur 28 Hari

1 Beton Ringan 3.21 83.47

2 Beton Normal 19.42

Page 73: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

57

Berdasarkan tabel persentase kuat tekan diatas dapat dilihat persentase

perubahan kuat tekan beton ringan dan beton normal pada umur 7 hari, 14 hari

dan 28 hari terdapat perbedaan kekuatan pada beton ringan terhadap beton normal

pada umur 7 hari sebesar 89.76% pada umur 14 hari sebesar 85.01% dan pada

umur 28 hari sebesar 83.47%.

Perbedaan kekuatan beton ringan dan beton normal dapat dilihat pada

gambar 4.8 berikut:

Gambar 4.8 Grafik Perbedaan Rata-Rata Kuat Tekan Beton Ringan terhadap

Beton Normal.

Semakin lama umur beton ringan dan beton normal maka semakin tinggi

nilai uji tekannya. Tetapi, keduanya masih memiliki perbandingan kuat tekan

yang masih sangat jauh walaupun perencanaan campuran beton dengan mutu yang

sama yaitu 17 MPa.

Page 74: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

58

BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian ini, penulis dapat

menarik kesimpulan antara lain:

1. Nilai kuat tekan rata-rata beton umur 7, 14, dan 28 hari untuk beton ringan

adalah 1.89 MPa, 2.89 MPa dan 3.21 MPa sedangkat nilai kuat tekan rata-rata

pada beton normal adalah 18.45 MPa, 19.28 MPa dan 19.42 MPa. Terjadi

perbedaan kuat tekan yang sangat jauh pada beton ringan terhadap beton

normal walaupun dengan perencanaan mutu yang sama yaitu 89.76% untuk

umur beton 7 hari, 85.01% untuk umur 14 hari dan 83.47% untuk umur 28

hari. Dari data perbedaan uji tekan tersebut terlihat bahwa beton normal masih

jauh lebih kuat dari beton ringan.

2. Berat volume beton ringan yang didapat pada umur 7, 14, dan 28 adalah

1422.96 kg/m3, 1407.55 kg/m

3, dan 1477.6 kg/m

3 telah mencapai target yang

direncanakan yaitu sekitar 1400-1800 kg/m3. Pada beton normal berat volume

pada umur 7, 14, dan 28 hari adalah 2384.28 kg/m3, 2386.79 kg/m

3, dan

2383.70 kg/m3. Berat volume beton ringan jauh lebih unngul dari beton

normal karena memiliki berat sendiri yang cukup ringan untuk mengurangi

beban mati pada bangunan.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka ada beberapa saran

yang perlu diperhatikan untuk penelitian selanjutnya, yaitu:

1. Saat melakukan pengujian bahan penyusun beton sebaiknya dilakukan dengan

teliti agar hasil yang didapatkan baik dan sesuai dengan yang direncanakan.

2. Saat proses pencampuran, pembuatan, perawatan serta pengujian beton

dilakukan dengan teliti dan hati-hati, agar hasil yang didapatkan sesuai dengan

yang diinginkan

3. Ruang lingkup penelitian ini masih bisa dikembangkan yaitu dengan

menambahkan bahan kimia atau material lain yang dapat memperkuat beton

dan menambah nilai kuat tekannya.

Page 75: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

59

DAFTAR PUSTAKA

_____,2000. Perancangan Mix Desing Beton Normal, SNI 03-2834-2000, Badan

Standart Nasional Indonesia, Jakarta

_____,2000. Perancangan Mix Desing Beton Ringan, SNI 03-3449-2002, Badan

Standart Nasional Indonesia, Jakarta

Directorat Jendral Cipta Karya Departement PU, April 1971,Peraturan Beton

Bertulang di Indonesia, Department PU.

Edward G Nawy,1998, Fundamentals Of Hight Performance Concrete, Civil

Engineering and Environmental Rugtgers University, The State University

of New Jersey, Prentice Hall New Jersey.

Kardiyono Tjokodimulyo, 1992 Teknologo Beton, UGM, Yokyakarta.

L.J. Murdock, K.M. Brook, stephanus Hindarko, 1991, Bahan dan Praktek Beton

Edisi Keempat, Erlangga, Jakarta

Neville, A.M., 1981, Propeties of Concrete 3rd

Edition, Pitman Publishing

Limited, Great Britain.

Nindi Dwi Putri, 2016, Laporan Praktikum Lab Uji Bahan Politeknik Negeri

Balikpapan Jurusan Teknik Sipil, Balikpapan

Peter J. M. Bartos, 1993, Special Concretes Workability and Mixing, Department

of Civil Engineering, University of Paisley, Paisley, Scotland.

Shetty, M.S 1997, Concrete Technology Teory and Practice, Schand & Cumpang,

Samnagar, New Delhi.

Suparyanto, 2000, Petunjuk Praktikum Bahan Bangunan, Laboratorium Bahan

Bangnan, Fakultas Teknik Sipil Universitas 17 Agustus 1945 Semarang.

Muc Nur Ichsan, 2017, Uji Kuat Tekan Silinder Dan Uji Kuat Lentur Balok Beton

Serat Galvanis Dengan Model Spiral, Balikpapan

Page 76: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

LAMPIRAN 1

HASIL PENGUJIAN BAHAN

Page 77: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

HASIL PEMERIKSAAN

KADAR AIR PASIR

Pemeriksaan : Pasir Samboja

Tanggal Pemeriksaan : 24 April 2018

No Agregat Agregat Halus

No. Talam A B C

1 Berat cawan (W1) (gr) 12.77 12.63 13.54

2 Berat cawan + agregat basah (W2) (gr) 77.97 80.44 89.48

3 Agregat basah (W3) (W2-W1) (gr) 65.2 67.81 75.94

4 Berat cawan + agregat kering (W4) (gr) 76.07 78.35 87.24

5 Agregat kering (W5) (W4-W1) (gr) 63.3 65.72 73.7

6 Kadar air (W) % = (W3-W5) / W5 X 100% 3.00 3.18 3.04

7 Rata-rata Kadar Air 3.07

Laboran Balikpapan, Maret 2018

Penulis

Sajali, A.Md Nindi Dwi Putri

NIM: 150309271192

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

LABORATORIUM TEKNIK SIPIL

JL. Soekarno Hatta Km. 8 Balikpapan Utara 76126

Telp. (0542) 860895, 862305 Fax. 861107

Email:[email protected] Web:http://www.poltekba.ac.id

Page 78: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

HASIL PEMERIKSAAN

KADAR LUMPUR PASIR

(Lewat ayakan no.200)

Pemeriksaan : Pasir Samboja

Tanggal Pemeriksaan : 25 April 2018

No Agregat Agregat

Halus

1 Tinggi permukaan pasir + lumpur dari dasar pikno (A) (cm) 6.1

2 Tinggi pasir (B) (cm) 5.9

3 ( A - B ) (cm) 0.2

4 Kadar lumpur (W) % = (A-B) / A X 100% 3.28

Laboran Balikpapan, Maret 2018

Penulis

Sajali, A.Md Nindi Dwi Putri

NIM: 150309271192

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

LABORATORIUM TEKNIK SIPIL

JL. Soekarno Hatta Km. 8 Balikpapan Utara 76126

Telp. (0542) 860895, 862305 Fax. 861107

Email:[email protected] Web:http://www.poltekba.ac.id

Page 79: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

HASIL PEMERIKSAAN

BERAJ JENIS DAN PENYERAPAN AIR PASIR

Pemeriksaan : Pasir Samboja

Tanggal Pemeriksaan : 24 April 2018

No Keterangan Nilai

1 Berat agregat halus 500

2 Berat agregat halus kering oven (BK) 498.49

3 Berat agregat halus SSD 500

4 Berat Pikno 239.81

5 Berat Pikno + Air (B) 732.27

6 Berat Pikno + Air + Agregat Halus (BT) 1023.11

7 Berat Jenis Curah = BK / (B+500-BT) 2.383

8 Berat Jenis SSD = 500 / (B+500-BT) 2.391

9 Berat Jenis Semu = 500 / (B+BK-BT) 2.408

10 Penyerapan Air = (500-BK) / BK x 100% 0.003

Laboran Balikpapan, Maret 2018

Penulis

Sajali, A.Md Nindi Dwi Putri

NIM: 150309271192

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

LABORATORIUM TEKNIK SIPIL

JL. Soekarno Hatta Km. 8 Balikpapan Utara 76126

Telp. (0542) 860895, 862305 Fax. 861107

Email:[email protected] Web:http://www.poltekba.ac.id

Page 80: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

HASIL PEMERIKSAAN

BERAT ISI PASIR

Pemeriksaan : Pasir Samboja

Tanggal Pemeriksaan : 25 April 2018

No Keterangan Nilai

Satuan Rodding Shoveling

1 Berat Morr (W1) 2820 2820 Gr

2 Berat Morr + Benda Uji (W2) 6870 6410 Gr

3 Berat Benda Uji (W3=W2-W1) 4050 3590 Gr

4 Berat Morr + Air (W4) 5800 5800 Gr

5 Berat Air/Volume Morr (V=W4-W1) 2980 2980 cm3

6 Berat Isi Agregat Halus (W3/V) 1.359 1.205 gr/cm3

7 Berat Isi Agregat Halus Rata-Rata 1.282 gr/cm3

Laboran Balikpapan, Maret 2018

Penulis

C

Sajali, A.Md Nindi Dwi Putri

NIM: 150309271192

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

LABORATORIUM TEKNIK SIPIL

JL. Soekarno Hatta Km. 8 Balikpapan Utara 76126

Telp. (0542) 860895, 862305 Fax. 861107

Email:[email protected] Web:http://www.poltekba.ac.id

Page 81: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

HASIL PEMERIKSAAN

GRADASI DAN BERAT SATUAN PASIR

Pemeriksaan : Pasir Samboja

Tanggal Pemeriksaan : 26 April 2018

Lubang Saringan

Pasir

Tertinggal Komulatif

No. MM Gram % Tertinggal Lolos

4 4.76 0.00 0.00 0.00 100.00

10 2.38 0.70 0.07 0.07 99.93

16 1.19 2.33 0.24 0.31 99.69

30 0.59 29.06 2.99 3.30 96.70

50 0.30 280.90 28.86 32.16 67.84

100 0.15 604.20 62.08 94.24 5.76

200 0.08 40.33 4.14 98.38 1.62

PAN 15.74 1.62

TOTAL 973.26 228.46

MHB

Laboran Balikpapan, Maret 2018

Penulis

Sajali, A.Md Nindi Dwi Putri

NIM: 150309271192

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

LABORATORIUM TEKNIK SIPIL

JL. Soekarno Hatta Km. 8 Balikpapan Utara 76126

Telp. (0542) 860895, 862305 Fax. 861107

Email:[email protected] Web:http://www.poltekba.ac.id

8 46

= 2.285

Page 82: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

HASIL PEMERIKSAAN

KADAR AIR BATU APUNG

Pemeriksaan : Batu Apung

Tanggal Pemeriksaan : 25 April 2018

No Agregat Agregat Kasar

No. Talam A B C

1 Berat cawan (W1) (gr) 12.81 12.81 13.02

2 Berat cawan + agregat basah (W2) (gr) 35.54 36.81 37.22

3 Agregat basah (W3=W2-W1) (gr) 22.73 24 24.2

4 Berat cawan + agregat kering (W4) (gr) 35.33 36.62 36.98

5 Agregat kering (W5=W4-W1) (gr) 22.52 23.81 23.96

6 Kadar air (W) % = (W3-W5) / W5 X 100% 0.93 0.80 1.00

7 Rata-rata Kadar Air 0.91

Laboran Balikpapan, Maret 2018

Penulis

Sajali, A.Md Nindi Dwi Putri

NIM: 150309271192

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

LABORATORIUM TEKNIK SIPIL

JL. Soekarno Hatta Km. 8 Balikpapan Utara 76126

Telp. (0542) 860895, 862305 Fax. 861107

Email:[email protected] Web:http://www.poltekba.ac.id

Page 83: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

HASIL PEMERIKSAAN

KADAR LUMPUR BATU APUNG

(lewat ayakan No.200)

Pemeriksaan : Batu Apung

Tanggal Pemeriksaan : 25 April 2018

No Agregat

Agregat

Kasar

1 Berat agregat kering oven semula (W1) (gr) 335.375

2 Berat agregat kering oven setelah dicuci (W2) (gr) 332.09

3 Berat butir yang lewat ayakan No 200 (W3=W1-W2) (gr) 3.285

4 Kadar lumpur (W) % = W3/W1 X 100% 0.98

Laboran Balikpapan, Maret 2018

Penulis

Sajali, A.Md Nindi Dwi Putri

NIM: 150309271192

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

LABORATORIUM TEKNIK SIPIL

JL. Soekarno Hatta Km. 8 Balikpapan Utara 76126

Telp. (0542) 860895, 862305 Fax. 861107

Email:[email protected] Web:http://www.poltekba.ac.id

Page 84: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

HASIL PEMERIKSAAN

BERAT JENIS DAN PENYERAPAN AIR BATU APUNG

Pemeriksaan : Batu Apung

Tanggal Pemeriksaan : 27 April 2018

No Keterangan Nilai

1 Berat agregat kasar 5000

2 Berat agregat kasar kering oven (BK) 4640

3 Berat agregat kasar SSD (BJ) 7140.3

4 Berat permukaan dalam air benda uji kering (BT) 278.22

5 Berat Jenis Curah = BK / (BJ-BT) 0.652

6 Berat Jenis SSD = BJ / (BJ-BT) 1.040

7 Berat Jenis Semu =BK / (BK-BT) 1.065

8 Penyerapan Air = (BJ-BK) / BK x 100% 0.595

Laboran Balikpapan, Maret 2018

Penulis

Sajali, A.Md Nindi Dwi Putri

NIM: 150309271192

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

LABORATORIUM TEKNIK SIPIL

JL. Soekarno Hatta Km. 8 Balikpapan Utara 76126

Telp. (0542) 860895, 862305 Fax. 861107

Email:[email protected] Web:http://www.poltekba.ac.id

Page 85: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

HASIL PEMERIKSAAN

BERAT ISI BATU APUNG

Pemeriksaan : Batu Apung

Tanggal Pemeriksaan : 26 April 2018

No Keterangan Nilai

Satuan Shoveling

1 Berat Morr (W1) 7590 Gr

2 Berat Morr + Benda Uji (W2) 14545 Gr

3 Berat Benda Uji (W3=W2-W1) 6955 Gr

4 Berat Morr + Air (W4) 21280 Gr

5 Berat Air/Volume Morr (V=W4-W1) 13690 cm3

6 Berat Isi Agregat Halus (W3/V) 0.508 gr/cm3

Laboran Balikpapan, Maret 2018

Penulis

Sajali, A.Md Nindi Dwi Putri

NIM: 150309271192

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

LABORATORIUM TEKNIK SIPIL

JL. Soekarno Hatta Km. 8 Balikpapan Utara 76126

Telp. (0542) 860895, 862305 Fax. 861107

Email:[email protected] Web:http://www.poltekba.ac.id

Page 86: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

HASIL PEMERIKSAAN

GRADASI DAN BERAT SATUAN BATU APUNG

Pemeriksaan : Batu Apung

Tanggal Pemeriksaan : 27 April 2018

Lubang Saringan Batu Apung

No. MM Tertinggal Komulatif

Gram % Tertinggal Lolos

1.5" 38.00 0.00 0.00 0.00 100.00

1" 25.40 0.00 0.00 0.00 100.00

¾" 19.10 1335.00 53.53 53.53 46.47

⅜" 9.50 352.00 14.11 67.64 32.36

4 4.76 428.00 17.16 84.80 15.20

8 2.38 379.00 15.20 100.00 0.00

16 1,19 0.00 0.00 100.00 0.00

30 0,59 0.00 0.00 100.00 0.00

50 0,297 0.00 0.00 100.00 0.00

100 0,149 0.00 0.00 100.00 0.00

PAN 0.00 0.00 100.00

TOTAL 2494 705.97

MHB

Laboran Balikpapan, Maret 2018

Penulis

Sajali, A.Md Nindi Dwi Putri

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

LABORATORIUM TEKNIK SIPIL

JL. Soekarno Hatta Km. 8 Balikpapan Utara 76126

Telp. (0542) 860895, 862305 Fax. 861107

Email:[email protected] Web:http://www.poltekba.ac.id

7 97

= 7.06

Page 87: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

NIM: 150309271192

HASIL PEMERIKSAAN

KADAR AIR KERIKIL

Pemeriksaan : Kerikil Palu

Tanggal Pemeriksaan : 24 April 2018

No Agregat Agregat Kasar

No. Talam A B C

1 Berat cawan (W1) (gr) 12.85 13.07 12.95

2 Berat cawan + agregat basah (W2) (gr) 86.15 88.12 89.85

3 Agregat basah (W3=W2-W1) (gr) 73.3 75.05 76.9

4 Berat cawan + agregat kering (W4) (gr) 85.75 87.65 89.25

5 Agregat kering (W5=W4-W1) (gr) 72.9 74.58 76.3

6 Kadar air (W) % = (W3-W5) / W5 X 100% 0.55 0.63 0.79

7 Rata-rata Kadar Air 0.66

Laboran Balikpapan, Maret 2018

Penulis

Sajali, A.Md Nindi Dwi Putri

NIM: 150309271192

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

LABORATORIUM TEKNIK SIPIL

JL. Soekarno Hatta Km. 8 Balikpapan Utara 76126

Telp. (0542) 860895, 862305 Fax. 861107

Email:[email protected] Web:http://www.poltekba.ac.id

Page 88: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

HASIL PEMERIKSAAN

KADAR LUMPUR KERIKIL

(lewat ayakan No.200)

Pemeriksaan : Kerikil Palu

Tanggal Pemeriksaan : 24 April 2018

No Agregat

Agregat

Kasar

1 Berat agregat kering oven semula (W1) (gr) 496.99

2 Berat agregat kering oven setelah dicuci (W2) (gr) 492.61

3 Berat butir yang lewat ayakan No 200 (W3=W1-W2) (gr) 4.38

4 Kadar lumpur (W) % = W3/W1 X 100% 0.88

Laboran Balikpapan, Maret 2018

Penulis

Sajali, A.Md Nindi Dwi Putri

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

LABORATORIUM TEKNIK SIPIL

JL. Soekarno Hatta Km. 8 Balikpapan Utara 76126

Telp. (0542) 860895, 862305 Fax. 861107

Email:[email protected] Web:http://www.poltekba.ac.id

Page 89: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

NIM: 150309271192

HASIL PEMERIKSAAN

BERAT JENIS DAN PENYERAPAN AIR KERIKIL

Pemeriksaan : Kerikil Palu

Tanggal Pemeriksaan : 29 April 2018

No Keterangan Nilai

1 Berat agregat kasar 5000

2 Berat agregat kasar kering oven (BK) 4950

3 Berat agregat kasar SSD (BJ) 4990

4 Berat permukaan dalam air benda uji kering (BT) 3052.2

5 Berat Jenis Curah = BK / (BJ-BT) 2.554

6 Berat Jenis SSD = BJ / (BJ-BT) 2.575

7 Berat Jenis Semu =BK / (BK-BT) 2.608

8 Penyerapan Air = (BJ-BK) / BK x 100% 0.008

Laboran Balikpapan, Maret 2018

Penulis

Sajali, A.Md Nindi Dwi Putri

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

LABORATORIUM TEKNIK SIPIL

JL. Soekarno Hatta Km. 8 Balikpapan Utara 76126

Telp. (0542) 860895, 862305 Fax. 861107

Email:[email protected] Web:http://www.poltekba.ac.id

Page 90: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

NIM: 150309271192

HASIL PEMERIKSAAN

BERAT ISI KERIKIL

Pemeriksaan : Kerikil Palu

Tanggal Pemeriksaan : 29 April 2018

No Keterangan Nilai

Satuan Rodding Shoveling

1 Berat Morr (W1) 7580 7580 gr

2 Berat Morr + Benda Uji (W2) 32600 31100 gr

3 Berat Benda Uji (W3=W2-W1) 25020 23520 gr

4 Berat Morr + Air (W4) 22500 22500 gr

5 Berat Air/Volume Morr (V=W4-W1) 14920 14920 cm3

6 Berat Isi Agregat Kasar (W3/V) 1.677 1.576 gr/cm3

7 Berat Isi Agregat Kasar Rata-Rata 1.627 gr/cm3

Laboran Balikpapan, Maret 2018

Penulis

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

LABORATORIUM TEKNIK SIPIL

JL. Soekarno Hatta Km. 8 Balikpapan Utara 76126

Telp. (0542) 860895, 862305 Fax. 861107

Email:[email protected] Web:http://www.poltekba.ac.id

Page 91: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

Sajali, A.Md Nindi Dwi Putri

NIM: 150309271192

HASIL PEMERIKSAAN

GRADASI DAN BERAT SATUAN KERIKIL

Pemeriksaan : Kerikil Palu

Tanggal Pemeriksaan : 30 April 2018

Lubang Saringan Kerikil

No. MM Tertinggal Komulatif

Gram % Tertinggal Lolos

1.5" 38.00 0.00 0.00 0.00 100.00

1" 25.40 0.00 0.00 0.00 100.00

¾" 19.10 765.00 15.35 15.35 84.65

⅜" 9.50 2885.00 57.87 73.22 26.78

4 4.76 1100.00 22.07 95.29 4.71

8 2,38 235.00 4.71 100.00 0.00

16 1,19 0.00 0.00 100.00 0.00

30 0,59 0.00 0.00 100.00 0.00

50 0,297 0.00 0.00 100.00 0.00

100 0,149 0.00 0.00 100.00 0.00

PAN 0.00 0.00 100.00

TOTAL 4985.00 683.85

MHB

Laboran Balikpapan, Maret 2018

Penulis

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

LABORATORIUM TEKNIK SIPIL

JL. Soekarno Hatta Km. 8 Balikpapan Utara 76126

Telp. (0542) 860895, 862305 Fax. 861107

Email:[email protected] Web:http://www.poltekba.ac.id

68 8

= 6.83

Page 92: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

Sajali, A.Md Nindi Dwi Putri

NIM: 150309271192

HASIL PEMERIKSAAN

KEAUSAN KERIKIL

Pemeriksaan : Kerikil Palu

Tanggal Pemeriksaan : 1 Mei 2018

Ukuran Saringan Gradasi dan berat benda uji

(gr)

Lolosan Saringan Tertahan Saringan A B

mm Inch Mm Inch

19 ¾ 12,5 ½ - 2500

12,7 ½ 9,5 3/8 - 2500

Total - 5000

Jumlah Bola Baja - 11

Berat Bola (gr) - 4584 ± 25

Ket : A = Berat Agregat (5000 gr)

B = Berat setelah diputar 500x dan diayak dgn saringan no.12 (3850 gr)

Keausan = ;

=

; 8

= 37%

Laboran Balikpapan, Maret 2018

Penulis

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

LABORATORIUM TEKNIK SIPIL

JL. Soekarno Hatta Km. 8 Balikpapan Utara 76126

Telp. (0542) 860895, 862305 Fax. 861107

Email:[email protected] Web:http://www.poltekba.ac.id

Page 93: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

Sajali, A.Md Nindi Dwi Putri

NIM: 150309271192

LAMPIRAN 2

ALAT DAN BAHAN

Page 94: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

Lampiran 2

ALAT

Set Ayakan Sieve Shaker Oven

Timbangan Digital Timbangan Manual Timbangan Berat Jenis

Kepe, Kuas, dan Palu Mistar Piknometer

Page 95: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

Karet

Cetakan Silinder Morr Cawan

Mesin Uji Tekan Mesin Los Angelos Gerobak

Page 96: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

Set Uji Slump Sekop Bak Perendaman

BAHAN

Kerikil Palu Pasir Samboja

Air Batu Apung Semen

Page 97: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

LAMPIRAN 3

PEMERIKSAAN BAHAN

Page 98: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

Lampiran 3

PEMERIKSAAN BAHAN

A. Pemeriksaan Kadar Air Agregat

Penimbangan cawan kosong

Pengisian dan penimbangan agregat ke dalam cawan.

Page 99: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

Mengeringkan agregat dan timbang kembali

B. Pemeriksaan Kadar Lumpur Agregat

Kasar

Timbang cawan kosung lalu isi dengan agregat kemudian timbang kembali

Masukan dalam Oven kemudian timbang dan cuci agregat, kemudian oven

kembali. Setelah itu timbang dan ukur kadar lumpur

Page 100: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

Halus

Setelah pasir di oven, masukan air dan pasir, kocok sampai kiranya sdh tak ada

gelembung, diamkan 24 jam kemudian hitung tinggi pasir terhadap lumpur

C. Pemeriksaan Berat Jenis Dan Penyerapan Air

Oven sapel agregat yang diambil, setelah itu timbang agregat.

Page 101: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

Rendam kerikil selama 24 jam lalu lap sampai mencapai keadaan kering

permukaan.

Memasukan agregat ke dalam pikno lalu mengguncang pikno kemudian

timbang.

Page 102: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

D. Pemeriksaan Berat Isi Agregat

Timbang morr kosong dan morr berisi Air.

Masukan agregat dengan cara rodding (ditusuk) atau shoveling (menyekop)

Page 103: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

Timbang agregat yang dimasukan dengan metode rodding atau shoveling

dengan morr

E. Pemeriksaan Gradasi Agregat

Ambil sample uji yang akan digradasi lalu oven

Page 104: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

Dinginkan agregat lalu ayak menggunakan shive shaker dan timbang agregat

yang tertahan pada ayakan.

F. Pemeriksaan Keausan Agregat

Masukan bola penumbuk dengan kerikil yang telah di ayak mengunakan ayakan

no.12, kemudian nyalakan mesin los angelos

Page 105: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

Ayak kemnbali Agregat yang telah ditumbuk dan timbang hasilnya.

Page 106: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

LAMPIRAN 4

PENGUJIAN NILAI SLUMP

Page 107: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

Lampiran 4

PENGUJIAN SLUMP

Nilai slump 8.5 cm Nilai slump 8.5 cm

Nilai slump 8 cm Nilai slump 9 cm

Nilai slump 9 cm Nilai slump 8.5 cm

Page 108: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

LAMPIRAN 5

PEMBUATAN BENDA UJI

Page 109: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

Lampiran 5

PEMBUATAN BENDA UJI

Persiapan bahan dan pencampuran pasta beton sampai homogen

Mencampur agregat kasar dan penambahan air sedikit demi sedikit

Uji slump dan membuat benda uji

Page 110: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

LAMPIRAN 6

PERAWATAN BENDA UJI

Page 111: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

Lampiran 6

PERAWATAN BENDA UJI

Perawatan benda uji sampai umur yang ditentukan, jaga agar benda uji tetap

dalam posisi terendam. Pada saat umur benda uji sesuai yang diinginkan maka

beton dapat diangkat dan dikeringkan disuhu ruangan. Beton yang telah siap dapat

dilakukan uji tekan.

Page 112: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

LAMPIRAN 7

PENGUJIAN KUAT TEKAN

Page 113: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

Lampiran 7

PENGUJIAN KUAT TEKAN

A. Umur beton 7 Hari

Beton Normal

Uji tekan sample 1 ,

umur 7 hari

Berat: 12.715

Kuat Tekan: 200

Uji tekan sample 2 ,

umur 7 hari

Berat: 12.500

Kuat Tekan: 280

Uji tekan sample 3 ,

umur 7 hari

Berat: 12.500

Kuat Tekan: 280

Page 114: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

Beton Ringan

Uji tekan sample 1 ,

umur 7 hari

Berat: 7.500

Kuat Tekan: 200

Uji tekan sample 2 ,

umur 7 hari

Berat: 7.545

Kuat Tekan: 280

Uji tekan sample 3 ,

umur 7 hari

Berat: 7.590

Kuat Tekan: 280

Page 115: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

B. Umur beton 14 hari

Beton Normal

Uji tekan sample 1 ,

umur 14 hari

Berat: 12.715

Kuat Tekan: 360

Uji tekan sample 2 ,

umur 14 hari

Berat: 12.590

Kuat Tekan: 260

Uji tekan sample 3 ,

umur 14 hari

Berat: 12.645

Kuat Tekan: 280

Page 116: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

Beton Ringan

Uji tekan sample 1 ,

umur 14 hari

Berat: 6.970

Kuat Tekan: 45

Uji tekan sample 2 ,

umur 14 hari

Berat: 7.360

Kuat Tekan: 40

Uji tekan sample 3 ,

umur 14 hari

Berat: 8.050

Kuat Tekan: 50

Page 117: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

C. Umur beton 28 hari

Beton Normal

Uji tekan sample 1 ,

umur 28 hari

Berat: 12.600

Kuat Tekan: 340

Uji tekan sample 2 ,

Umur 28 hari

Berat: 12.745

Kuat Tekan: 340

Uji tekan sample 3 ,

umur 28 hari

Berat: 12.540

Kuat Tekan: 350

Page 118: PERBANDINGAN KUAT TEKAN DAN BERAT …spmi.poltekba.ac.id/spmi/fileTA/Tugas Akhir Nindi Dwi...Tabel 2.1 Berbagai Jenis Beton Ringan Dan Karakteristiknya..... 6 Tabel 2.2 Susunan Unsur

Beton Ringan

Uji tekan sample 1 ,

umur 28 hari

Berat: 7.830

Kuat Tekan: 60

Uji tekan sample 2 ,

umur 28 hari

Berat: 7.685

Kuat Tekan: 50

Uji tekan sample 3 ,

umur 28 hari

Berat: 7.980

Kuat Tekan: 60