PERBANDINGAN KUALITAS RUBBER BUSHING PRODUK PASARAN …

9
59 MEDIA MESIN, Vol. 14, No. 2, Juli 2013, 59 - 67 ISSN 1411-4348 PERBANDINGAN KUALITAS RUBBER BUSHING PRODUK PASARAN DENGAN BUATAN SENDIRI Masyrukan, M. Alfian Nurul Azmi Jurusan Teknik Mesin Fakultas TeknikUniversitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A.Yani Tromol Pos I Pabelan, Kartasura. Email : [email protected] ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti dan mengetahui kualitas karet peredam per daun baik itu yang ada dipasaran maupun buatan sendiri, dalam hal ini untuk mengetahui kualitas tersebut, dilakukan beberapa pengujian yaitu pengujian tarik, tekan, kekerasan Shore A, Komposisi Kimia dengan metode SEM dan uji foto makro, dari pengujian tersebut didapatkan hasil sesuai dengan formulasi atau campuran yang ada. Dalam penelitiannya penulis menggunakan metode perbandingan, yaitu dengan melakukan pengujian yang telah ditentukan, pengujian itu berlaku untuk produk buatan sendiri maupun produk pasaran, yang kemudian dari pengujian tersebut diperoleh hasil atau data, yang berbeda-beda dan bervariasi, ini menunjukan bahwa tiap produk atau sampel memiliki kualitas yang berbeda-beda pula. Berdasarkan pengujian dan penelitian yang dilakukan maka diperoleh hasil yang bervariasi, dari pengujian tarik pada produk pasaran memiliki kekuatan tegangan tarik 22.35 kg sedangkan pada produk buatan sendiri nilai kekuatan tarik yang paling tinggi terdapat pada sampel C yaitu 12.12 kg, pada pengujian tekan antara produk buatan sendiri dengan produk yang ada dipasaran memiliki selisih kekuatan tekan antara 0.7 mm sampai 6.95 mm dari kesemua spesimen, dilihat dari ukuran baik itu panjang, tebal dan lebarnya, dari uji kekerasan diperoleh hasil pada produk pasaran atau spesimen pembanding memiliki nilai kekerasan 71 shore A dan pada spesimen buatan sendiri nilai kekerasan tertinggi terdapat pada sampel C yaitu 40.57, hasil dari pengujian komposisi kimia dengan metode uji sem total kandungan komposisi kimia yang terkandung pada spesimen produk pasaran lebih tinggi dari pada buatan sendiri yaitu 11.42 %, sedangkan spesimen buatan sendiri terdapat pada sampel A yaitu 10.84 %, dari pengujian foto struktur makro yang terlihat pada gambar spesimen produk pasaran pada permukaan agak kasar dibandingkan dengan produk buatan sendrii yang halus dan padat. Kata Kunci: kualitas, karet peredam, produk pasaran, PENDAHULUAN Indonesia merupakan salah satu negara produsen utama karet alam terbesar di dunia yang dapat mengekspor hasil komoditas perkebunan karet ke beberapa negara. Karet merupakan bahan atau material yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, sebagai bahan yang sangat mudah didapat, praktis, ringan dan tentu saja modern. Hampir disegala sektor atau bidang kehidupan selalu kita temui barang-barang yang

Transcript of PERBANDINGAN KUALITAS RUBBER BUSHING PRODUK PASARAN …

Page 1: PERBANDINGAN KUALITAS RUBBER BUSHING PRODUK PASARAN …

59MEDIA MESIN, Vol. 14, No. 2, Juli 2013, 59 - 67ISSN 1411-4348

PERBANDINGAN KUALITAS RUBBER BUSHING PRODUKPASARAN DENGAN BUATAN SENDIRI

Masyrukan, M. Alfian Nurul Azmi Jurusan Teknik Mesin Fakultas TeknikUniversitas Muhammadiyah Surakarta

Jl. A.Yani Tromol Pos I Pabelan, Kartasura.Email : [email protected]

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti dan mengetahui kualitas karetperedam per daun baik itu yang ada dipasaran maupun buatan sendiri, dalam halini untuk mengetahui kualitas tersebut, dilakukan beberapa pengujian yaitupengujian tarik, tekan, kekerasan Shore A, Komposisi Kimia dengan metode SEMdan uji foto makro, dari pengujian tersebut didapatkan hasil sesuai dengan formulasiatau campuran yang ada.

Dalam penelitiannya penulis menggunakan metode perbandingan, yaitu denganmelakukan pengujian yang telah ditentukan, pengujian itu berlaku untuk produkbuatan sendiri maupun produk pasaran, yang kemudian dari pengujian tersebutdiperoleh hasil atau data, yang berbeda-beda dan bervariasi, ini menunjukan bahwatiap produk atau sampel memiliki kualitas yang berbeda-beda pula.

Berdasarkan pengujian dan penelitian yang dilakukan maka diperoleh hasilyang bervariasi, dari pengujian tarik pada produk pasaran memiliki kekuatantegangan tarik 22.35 kg sedangkan pada produk buatan sendiri nilai kekuatan tarikyang paling tinggi terdapat pada sampel C yaitu 12.12 kg, pada pengujian tekanantara produk buatan sendiri dengan produk yang ada dipasaran memiliki selisihkekuatan tekan antara 0.7 mm sampai 6.95 mm dari kesemua spesimen, dilihatdari ukuran baik itu panjang, tebal dan lebarnya, dari uji kekerasan diperoleh hasilpada produk pasaran atau spesimen pembanding memiliki nilai kekerasan 71 shoreA dan pada spesimen buatan sendiri nilai kekerasan tertinggi terdapat pada sampelC yaitu 40.57, hasil dari pengujian komposisi kimia dengan metode uji sem totalkandungan komposisi kimia yang terkandung pada spesimen produk pasaran lebihtinggi dari pada buatan sendiri yaitu 11.42 %, sedangkan spesimen buatan sendiriterdapat pada sampel A yaitu 10.84 %, dari pengujian foto struktur makro yangterlihat pada gambar spesimen produk pasaran pada permukaan agak kasardibandingkan dengan produk buatan sendrii yang halus dan padat.

Kata Kunci: kualitas, karet peredam, produk pasaran,

PENDAHULUANIndonesia merupakan salah satu negara

produsen utama karet alam terbesar di dunia yangdapat mengekspor hasil komoditas perkebunankaret ke beberapa negara. Karet merupakan

bahan atau material yang tidak bisa dipisahkandari kehidupan manusia, sebagai bahan yangsangat mudah didapat, praktis, ringan dan tentusaja modern. Hampir disegala sektor atau bidangkehidupan selalu kita temui barang-barang yang

Page 2: PERBANDINGAN KUALITAS RUBBER BUSHING PRODUK PASARAN …

60 Perbandingan Kualitas Rubber Bushing Produk Pasaran dengan Buatan Sendirioleh Masyrukan, M. Alfian Nurul Azmi

terbuat dari bahan karet, misalnya ban mobil,dan karet peredam per daun (rubber bushing)yang berfungsi untuk menghubungkan armdengan sasis agar tidak terjadi singgungan antar-logam. Karena itu rubberbushing menggunakanbahan karet. Semakin keras bahan yangdigunakan, mobil terasa lebih rigid atau kaku.Tak heran bila mobil balap kerap menggunakanbahan Teflon atau polyurethane untukkomponen ini.

Setiap Kendaraan yang pada umumnyamemiliki beban besar banyak menggunakanrubber bushing dengan sasis agar tidak terjadisinggungan antar-logam yang terhubung antarasuspensi pegas daun dan rangka kendaraan yangdigunakan untuk mengisolasi getaran agar penge-mudi dan penumpang terhindar dari guncangandan kebisingan yang dihasilkan kendaraan.

Rubber bushing adalah sebuah karetperedam terikat di antara pegas dan rangka yangdapat menekan secara bersama-sama atau de-ngan kekuatan yang berlawanan. Pada tekanankaret cenderung menonjol keluar secara terpusatdari sisi sebuah karet terikat di antara bushingsuspensi dan rangka diantara karet untuk men-cegah keretakan pada saat kendaraan dijalan-kan.

Kompon karet yang ada merupakan bagi-an yang sangat penting dari sebuah kendaraanbermotor, terutama mobil penumpang. Kecualiban, maka dalam satu mobil terdapat banyaksekali komponen karetnya antara lain karet untukperedam per daun yang diperlukan agar mobilberfungsi lebih aman, dan memberikan kenya-manan pada penumpang.

Pada pembuatan barang-barang karetyang sesuai dengan persyaratan yang telahditetapkan dalam standar biasanya terdiri ataskaret mentah, pemvulkanisasi, penggiat, antioksidan/anti ozonan, pengisi dan pelunak. Karetmentah untuk otomotif dapat berupa karet alammaupun karet sintetis (Majalah BBKKP, 1999).Pemvulkanisasi membentuk ikatan silang denganmolekul karet pada proses vulkanisasi.

Pemvulkanisasi yang digunakan tergantungpada bahan karet yang digunakan, dan dapatberupa belerang, benzil peroksida, dikumil

peroksida, oksida logam, dan lain-lain. Penggiat(activator) berfungsi mengaktifkan kecepatanreaksi vulkanisasi, biasanya digunakan kombi-nansi oksida logam dengan asam lemak misalnyakombinasi ZnO dengan asam stearat.

Bahan pencepat (accelelator) fungsinyamempercepat vulkanisasi, dapat berupa pen-cepat primer (sulfonamide dan Thianzole)maupun pencepat sekunder (Aldehid-amineGuanidin, Thiuram dan Di thiocarbamate).

Dalam praktek biasanya digunakankombonasi pencepat primer dengan pencepatsekunder. Bahan anti oksidan berfungsi men-cegah pengusangan yang disebabkan oleh oksi-gen. Bahan pengisi (filler) fungsinya memperbaikibeberapa sifat fisika dan menekan harga.Sedangkan fungsi bahan pelunak (pricessing oil)adalah membantu mendapatkan sifat karet yanglebih lunak (Majalah BBKKP, 1999).

Batasan MasalahAgar penulisan Pembahasan tugas akhir

ini tidak melebar, maka diperlukan pembatasan-pembatasan sebagai berikut:1) Pengujian yang digunakan adalah Uji Tarik

(ASTM D 638), Uji Tekan (ASTM D 395),Uji Kekerasan (Shore A, SNI. 19-1144-1989), Uji Komposisi Kimia dan Fotomakro.

2) Bagaimana kualitas rubber bushing buatansendiri dengan rubber bushing yang adadipasaran (metode perbandingan).

Tujuan PenelitianTujuan dari penelitian ini adalah:

1) Mengetahui kualitas rubber bushing denganpengujian tarik, tekan, kekerasan, komposisikimia dan foto struktur makro.

2) Membandingkan rubber bushing buatansendiri dengan rubber bushing yang adadipasaran yang sesuai dengan pengujiandiatas.

TINJAUAN PUSTAKAAfid, Ashari (2011), Dengan judul pene-

litian “Studi Perancangan Karet Peredam(Rubber Bushing) pada Batang Traksi untuk

Page 3: PERBANDINGAN KUALITAS RUBBER BUSHING PRODUK PASARAN …

61MEDIA MESIN, Vol. 14, No. 2, Juli 2013, 59 - 67ISSN 1411-4348

dipakai pada Bogie Tipe Poros Tunggal diKereta Api (Rail Bus)”. Penelitian ini membuatspesimen karet dengan mengacu pada ketentuandi PT. INKA meliputi sifat kekerasan, pampatantetap, deformasi pada pampatan 6000 Kgf, danperpanjangan tetap.

Pada penelitian ini digunakan spesimenkaret dengan komponen utama yaitu karet alam(NR) jenis RSS 1 dengan penambahan fillerpenguat carbon black ISAF sebesar 50 phr, danmenggunakan sistem vulkanisasi konvensionaldengan sulfur 2,5 phr dan santocure. NS 0,6phr.

Spesimen karet tersebut memiliki sifat yangsangat mendekati dengan spesimen karet yangdigunakan di PT. INKA sehingga dapat dikata-kan layak dan bisa direkomendasikan untukdigunakan dalam pembuatan rubber bushing.Deformasi torsional dari rubber bushing sesuaidengan ketentuan di PT. INKA, akan tetapideformasi radialnya terlalu besar. Besar defor-masi radial ini disebabkan oleh bentuk kern axledari rubber bushing yang memiliki luas penekanyang sangat kecil pada pengujian deformasiradial. Sehingga perlu adanya modifikasi bentukkern axle untuk memperkecil nilai deformasiradial yaitu dengan memperluas bidang penekanpada gaya radial.

Dwi, Wahini N, dkk (1999). Melakukanpenelitian tentang pembuatan kompon karetpaking peredam kejut kendaraan bermotor yangmemenuhi persyaratan SNI. 09-1298-1989,tujuan dari penelitian ini adalah mencari formulakaret yang memenuhi persyaratan standartersebut dan melihat pengaruh carbon blackdrbagai bahan pengisi dan minyak napteniksebagai bahan pelunak. Kompon dibuat daricampuran karet alam (RSS I) dan karet sintetis(NBR) dengan variasi carbon black 30, 40, 50,60 phr dan minyak naptenik 5; 7,5; 10 phr, dandikerjakan dalam mesin two roll mill.

Hasil pengujian sifat fisis menunjukanbahwa penambahan carbon black menaikkansifat pampat tetap dan kekerasan, sedangkansifat perpanjangan putus, pertambahan berat danvolume setelah pengembangan turun.

Suwarmi, dkk (2008). Dengan judulpenelitian “Pengaruh Penambahan KaretAlam pada Formula Kompon Karet Oil SealTerhadap Ketahanan Bocor”. Penelitian inimenggunakan bahan dasarnya karet alam. Karetmerupakan penyusun utama formula seal,banyak jenis dan spesifikasi penggunaan yangberbeda-beda sehingga perlu dimengerti dandigunakan secara tepat.

Hasil pengujian dilakukan pada uji 3kompon yang menunjukkan bahwa kompon inimemenuhi persyaratan ASTM D.2000 untukpenggunan seal O ring. Kesamaan denganpenulis pada penelitian ini adalah penggunaanbahan dasarnya yaitu karet alam.

LANDASAN TEORIA. Fungsi dari Karet Peredam

Rubber bushing berfungsi untuk meng-hubungkan arm dengan sasis agar tidak terjadisinggungan antar-logam. Karena itu bushingmenggunakan bahan karet. Semakin keras bahanyang digunakan, mobil terasa lebih rigid ataukaku. Rubber bushing adalah komponenkendaraan yang digunakan untuk meredamgetaran pada kendaraan jika terjadi guncanganakibat jalan yang tidak rata atau beban yang beratpada kendaraan. Rubber bushing sendiri dibuatdengan mempertimbangkan kekakuan dankekuatan kelelahan pada karet dengan tujuanuntuk meminimalkan berat dan tekanan kendara-an secara maksimum. Sebuah karet hyperelasticmodel dengan tinggi regangan digunakan untukmengakomodasi Rubber bushing dalam tegang-an dan analisis kelelahan. Kendaraan yang idealharus memiliki sistem redaman yang dapat meng-isolasi getaran yang disebabkan oleh guncanganpada kendaraan.

Sekarang ini kendaraan yang memilikitenaga besar sistem redaman pada rangkasangatlah penting dalam menghilangkan kebising-an dan getaran yang terjadi saat kendaraanberjalan. Redaman dari karet konvensionalsangat efektif untuk melemahkan getaran rangkaantara suspensi dengan chasis, untuk mengurangikebisingan interior kendaraan. Tetapi banyak

Page 4: PERBANDINGAN KUALITAS RUBBER BUSHING PRODUK PASARAN …

62 Perbandingan Kualitas Rubber Bushing Produk Pasaran dengan Buatan Sendirioleh Masyrukan, M. Alfian Nurul Azmi

juga sistem redaman digunakan pada mesinkendaraan bertenaga besar, dan lain-lain.

B. Teori dasar tentang KaretKaret adalah polimer hidrokarbon yang

terbentuk dari emulsi kesusuan (dikenal sebagailatex) di getah beberapa jenis tumbuhan tetapidapat juga diproduksi secara sintetis.

Sumber utama barang dagang dari latexyang digunakan untuk menciptakan karet adalahpohon karet Para. Hevea brasiliensis (Euphor-biaceae). Ini dikarenakan melukainya akan mem-berikan respons yang menghasilkan lebih banyaklatex lagi. Struktur botani tanaman karet ialahtersusun sebagai berikut : Divisi : Spermatophyta,Subdivisi : Angiospermae, Kelas : Dicotyledonae,Ordo : Euphorbiales, Famili : Euphorbiaceae,Genus : Hevea, Spesies : Hevea brasiasiliensis(Tim Penulis, PS. 2007).

Karet alam memiliki sifat umum yaitumemiliki warna agak kecoklat – cokltan, denganberat jenis 0,91 – 0,93. Sifat mekaniknya ter-gantung dari derajat vulkanisasi, sehingga dapatdihasilakan banyak jenis sampai jenis yang kakuseperti ebonite.

Temperatur penggunaan yang paling tinggisekitar 99 0C, melunak pada suhu 130 0C danterurai sekitar 200 0C. Sifat isolasi listriknya ber-beda karena pencamouran dengan adiktif.Namun demikian, karakteristik listrik padafrekuensi tinggi sangat jelek. Zat tersebut dapatlarut dalam hidrokarbon, ester asam asetat dansebagainya (Ompungsunggu. 1987).

Tanaman karet memiliki beberapa ke-untungan, antara lain:a. Bahan baku karet digunakan untuk membuat

perlengkapan seperti sekat atau tahanan alatpenghubung dan penahan getar.

b. Sebagai alat rumah tangga dan kantor,seperti selang air, kasur busa.

c. Hasil samping tanaman karet yang memberi-kan keuntungan adalah batang pohon karet.

d. Mampu membentuk ekologi Hutan.

METODE PENELITIAN

Studi Pustaka

Pengujian

Pengecekan Alat &Bahan

Pembuatan Kompon Karet

Survey Lapangan

Proses Pencetakan(Vulkanisasi)

Uji Tarik

Analisa Hasil

Rubber BushingPasaran

Uji Kekerasan

FotoStruktur Makro

Uji Tekan

Uji Komposisi KimiaSEM-EDX

Kesimpulan & Saran

Start

Variasi kompon dengan Jumlah bahan kimia 3phr, sulfur 4 phr, 5 phr dan 6 phr

Gambar 1. Diagram Alir PenelitianBahan dan Alat pendukung

Bahana. Karet Karet Alam jenis RSS (Ribbed

Smoket Sheet)b. Sulfur (belerang)c. Stearic Acid (Asam Stearat)d. Zinc Oxide (Sengoksida)e. Carbon Black (Silica)f. White Oilg. Accelelator

Page 5: PERBANDINGAN KUALITAS RUBBER BUSHING PRODUK PASARAN …

63MEDIA MESIN, Vol. 14, No. 2, Juli 2013, 59 - 67ISSN 1411-4348

Alata. Mesin Two Roll Mixing (AlatPencampur)b. Neraca (timbangan)c. Unit Press Molding (Alat untuk mengepres

compound)d. Cetakan komponen (part mold)e. Unit pemanas (Heater)f. Unit Pengontrol Suhu (Thermocontrol)g. Jangka Sorongh. Kunci pasi. Alat potongj. WD 40k. Termometer

Spesimen ProdukDalam penilitian ini sampel yang akan di

uji digunakan tiga spesimen buatan sendiri dansatu spesimen yang ada dipasaran denganpengujian yang sudah ditentukan.

Gambar 2. Sampel Uji

Lokasi Penelitian dan PengujianPelaksanaan penelitian ini yang pertama

dengan pembuatan karet kompon yaitu denganmesin two-roll-milling, dan pembuatan komponini dikerjakan di lab Fakultas Pertanian UGM,selanjutnya melakukan proses vulkanisasi ataupembuatan specimen dengan bentuk yang di-kehendaki. Pembuatan specimen ini dilakukandi Laboratorium umum yang dilengkapi denganmesin press dan vulkanisasi. Dan tempat pengu-jian di Laboratorium S1 Teknik Mesin UGM danD3 Teknik Mesin UGM, Laboratorium BBKKP

Yogyakarta, dan Laboratorium Geologi KuartelBandung.

Analisis DataAnalisis data yang dilakukan dalam pene-

litian ini adalah diambil dari hasil pengujian yangdilakukan dari masing-masing spesimen uji, baikspesimen buatan sendiri atau pun buatan pasaran,yang kemudian dibandingkan dari data hasilpengujian yang dilakukan. Yang kemudian akandi peroleh kesimpulan, bahwa tiap-tiap sampelatau produk memiliki kualitas yang berbeda-beda.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Komposisi KomponProsedur kerja dalam pembuatan kompon

rubber bushing (karet peredam), maka perludilakukan penimbangan bahan bahan sesuaidengan formulasi yang telah ditetapakan, yaituformulasi kompon karet peredam. Berikutformulasi kompon karet dan bahan kimia sertabahan pencampur lainnya, untuk pembuatankaret kompon peredam per daun:

Tabel 1. Formulasi kompon karetperedam, Buatan sendiri untuk Sampel

A, B dan C.

No Nama BahanPHR (perhundredRubber)

gram

1 Karet Alam (RSS) 100 200

2 Carbon Black 25 50

3 White oil 1.5 3

4 Zinc oxide 3 6

5 Accelelator 3 6

6 Anti oxidant 3 6

7 Stearad acid 3 6

5 Sulfur 4, 5, 6 8, 10, 12

Page 6: PERBANDINGAN KUALITAS RUBBER BUSHING PRODUK PASARAN …

64 Perbandingan Kualitas Rubber Bushing Produk Pasaran dengan Buatan Sendirioleh Masyrukan, M. Alfian Nurul Azmi

Hasil Pengujian1. Pengujian Tarik

Tabel 2. Hasil Pengujian Tarik

2. Pengujian Tekan

Tabel 3. Data pengujian Tekan

Tabel 4. Hasil pengujian Tekan

3. Pengujian Kekerasan

Tabel 5. Hasil Pengujian Kekerasan, UjiShore A

4. Pengujian Komposisi Kimia

Tabel 6. Hasil Pengujian KomposisiKimia, Uji SEM.

5. Foto Struktur Makro

Gambar 3. Sampel A (Permukaan)

Gambar 4. Sampel B (Permukaan)

No KaretPeredam

Tebal (t0)/mm

Panjang(p0)/mm

Lebar(l0)/mm

1 Sampel A 6.6 48 31.62 Sampel B 6.85 47 32.453 Sampel C 7 46.6 31.2

4SampelPembanding

7.7 48.3 38

No KaretPeredam

Tebal (t1)/mm

Panjang(p1)/mm

Lebar(l1)/mm

1 Sampel A 6.4 47.3 30.52 Sampel B 6.6 46.5 31.13 Sampel C 6.6 45.9 31

4 SampelPembanding 7.6 48 37.45

No Karet Peredam Kekerasan,Shore A

1 Sampel A 382 Sampel B 39.13 Sampel C 40.574 Sampel Pembanding 71

No Karet Peredam Kekuatan Tarik(Mpa)

1 Sampel A 4.612 Sampel B 5.213 Sampel C 8.35

4 SampelPembanding 12.14

No NamaUnsur

SampelA (%)

SampelB (%)

SampelP (%)

1 C 0.00 0.00 0.002 Al 1.93 0.62 3.754 Si 2.14 1.45 3.995 S 5.03 5.94 3.376 Ca 0.71 0.15 0.227 Fe 1.03 2.19 0.12

10.84 10.35 11.42

Page 7: PERBANDINGAN KUALITAS RUBBER BUSHING PRODUK PASARAN …

65MEDIA MESIN, Vol. 14, No. 2, Juli 2013, 59 - 67ISSN 1411-4348

Gambar 5. Sampel Pembanding(Permukaan)

Gambar 6. Sampel A (Patahan)

Gambar 7. Sampel B (Patahan)

Gambar 8. Sampel Pembanding (Patahan)

Pembahasan Hasil1. Pengujian Tarik

Berdasarkan hasil uji tarik atau perpan-jangan putus menunjukan bahwa variasi antarsampel yang ada dan dibandingkan dengansampel pembanding nilai kekuatan tariknya lebihtinggi dari pada sampel A, B, dan C, yaitumenunjukan angka 22.35 kg, sedangkan sampelA hanya 6.96, sampel B 7.89, dan sampel C12.12. Akan tetapi waktu yang dibutuhkan olehsampel pembanding untuk menarik sampeltersebut lebih singkat dibandingkan dengansampel A, B dan C.

Jadi karet alam yang digunakan padasampel pembanding lebih banyak dari padasampel A, B dan C, dilihat dari nilai kekuatantarik yang dihasilkan pada proses pengujian tarik.

2. Pengujian TekanDidalam penggunaanya karet peredam

sangat sering terkena panas dan tekanan,sehingga makin kecil nilai tekanannya makin baikkarena karet peredam tersebut bias cepat kem-bali ke bentuk semula. Pengujian tekan yangdimaksud adalah nilai constant deflectioncompression set baik itu lebar, tebal dan pan-jangnya. Dari hasil pengujian yang didapatkanternyata kompon karet mempunyai nilai tekanyang cukup tinggi (ketahanan tekan rendah).

Perbandingan dan perhitungan statistik darihasil uji tekan menunjukan bahwa baik sampelbuatan sendiri maupun sampel pembanding nilaitekannya dilihat dari data sebelum di uji danhasilnya tidak ada perbedaan nilai yang signifikan,perbedaan nilainya hanya pada angka nol komasekian sampai satu mili meter.

Hal ini disebabkan karena karet alam yangada pada masing-masing sampel mempunyai nilaielastisitas dan daya tekan (kekuatan tekan) yanglebih baik di banding karet sintetis. Apabilamasing-masing sampel ditekan lebih mudahkembali ke bentuk semula.

3. Pengujian KekerasanKekerasan vulkanisat keret merupakan

besarnya pergerakan jarum skala penunjukukuran, akibat besarnya tekanan balik dari

Page 8: PERBANDINGAN KUALITAS RUBBER BUSHING PRODUK PASARAN …

66 Perbandingan Kualitas Rubber Bushing Produk Pasaran dengan Buatan Sendirioleh Masyrukan, M. Alfian Nurul Azmi

vulkanisat karet terhadap jarum penekan yangmelalui suatu mekanisme alat yang dihubungkandengan pegas yang akan menggerakan jarumpenunjuk ukuran kekerasan, (Journal ofIndustrial research, 2010).

Hasil pengujian parameter kekerasanbarang jadi karet (karet peredam) terendahdiperoleh sampel A yaitu 38 shore A, sampel B39.1 shore A, sampel C 40.57 dan sedangkanhasil pengujian untuk sampel pembandingdiperoleh harga yang cukup tinggi dibandingkandengan ketiga sampel buatan sendiri, yaitusebesar 71 Shore A.

4. Komposisi KimiaHasil pengujian komposisi kimia dengan

menggunakan metode SEM-EDX memberikanhasil kandungan rata-rata pada tiap unsur kimiayang ada, baik itu sampel buatan sendiri maupunsampel pembanding. Dari tabel 6, diperolehsebanyak 7 unsur kimia yang teradapat padakaret peredam, diantaranya karbon (C), alumu-nium (Al), silicon (Si), sulfur (S), kalsium (Ca),Besi (Fe) dan sisanya adalah bahan utama yaitukaret dan bahan pendukung lainnya, dengan nilaiprosentase masing-masing sampel yang berbeda,sampel A menunjukan jumlah prosentasenyaadalah 10.84 %, sampel B 10.35 sedangkansampel pembanding jumlah nilai prosentasenya11.42, lebih tinggi dari pada sampel A ataupunB, namun akan tetapi prosentase sulfur ataubelerang (S) yang terdapat pada sampel pem-banding lebih sedikit dari pada prosentase sulfur(S) yang ada pada Sampel A dan sampel B. yaitukandungan sulfur (S) yang ada pada sampel A5.03 % dan sampel B 5.94 %, sedangkansampel pembanding kandungan sulfurnya hanya3.37 %, dengan nilai perbandingan ± 1.66 – 2.57%.

5. Foto Struktur MakroStruktur makro merupakan salah satu uji

untuk mengetahui sifat fisik suatu sampel. Struk-tur makro dan sifat paduannya dapat diamatidengan berbagai cara tergantung pada sifat yangdibutuhkan.

Pada gambar 4.5 dan 4.6 adalah sampelbuatan sendiri dan gambar 4.7 adalah sampelpembanding, dilihat dari permukaan, ketigasampel memiliki tampilan yang berbeda, adayang sudah padat dan ada yang lebih terlihatterdapat rongga udara atau kurang padat. Danpada gambar 4.8 dan 4.9 sampel buatan sendiridilihat dari potongan atau patahan pada sampel,yang juga memiliki kualitas yang berbeda pula.Dibandingkan dengan gambar 4.10 sampelpembanding atau pasaran.

KESIMPULAN

Dari hasil penelitian dan pengujian dansesuai dengan tujuan yang tertulis di bab I, dandari hasil pengujian, analisis dan pembahasanmaka diperoleh kesimpulan:1. Dapat dilihat pada pengujian yang kami

lakukan, maka didapatkan hasil pengujianyang bervariasi dengan nilai yang berbeda-beda pada tiap sampel yang kami ujikan. Halini menunjukan bahwa tiap sampel memilikikualitas yang berbeda-beda. Karakteristiksampell yang tertinggi karet peredammeliputi, tegangan tarik terdapat pada sampelC yaitu 8.35 MPa, kekerasan 40.57 ShoreA, tekan memiliki nilai yang bervariasi yaitudg selisih 0.7 - 6.90 mm pada tiap ukuran-nya, komposisi kimia 10.84 %.

2. Adapun hasil dari pengujian yang kamilakukan, kemudian produk buatan sendiridibandingkan dengan produk pasaran,a. Pada pengujian tarik produk pasaran

atau spesimen pembanding memilikikekuatan tarik yaitu 12.14 MPa,sedangkan spesimen buatan sendiri yangmemiliki kekuatan tarik paling tinggiterdapat pada sampel C yaitu 8.35 MPadan spesimen B dan C, masing-masing5.21 MPa dan 4.61 MPa.

b. pada pengujian tekan antara spesimenbuatan sendiri dengan spesimen pem-banding memiliki selisih kekuatan tekanantara 0.7 mm sampai 6.95 mm darikesemua spesimen, dilihat dari ukuranbaik panjang, tebal dan lebarnya.

Page 9: PERBANDINGAN KUALITAS RUBBER BUSHING PRODUK PASARAN …

67MEDIA MESIN, Vol. 14, No. 2, Juli 2013, 59 - 67ISSN 1411-4348

c. untuk uji kekerasan, pada produkpasaran atau spesimen pembandingmemiliki nilai kekerasan 71, dan padaspesimen buatan sendiri nilai kekerasansampel A, B dan C yaitu 38, 39.1 dan40.57.

d. nilai prosentase pada pengujian kompo-sisi kimia yang ditunjukan pada tiapsampel yang berbeda, sampel A menun-jukan jumlah prosentasenya adalah10.84 %, sampel B 10.35 % sedangkansampel pembanding jumlah nilai prosen-tasenya lebih tinggi yaitu 11.42 %,namun akan tetapi prosentase sulfur atau

belerang (S) yang terdapat pada sampelpembanding lebih sedikit dari padaprosentase sulfur (S) yang ada padaSampel A dan sampel B. yaitu kandu-ngan sulfur (S) yang ada pada sampel A5.03 % dan sampel B 5.94 %, sedang-kan sampel pembanding kandungansulfurnya hanya 3.37 %, dengan nilaiperbandingan ± 1.66 – 2.57 %.

e. dari pengujian foto struktur makro yangterlihat pada gambar spesimen produkpasaran pada permukaan agak kasardibandingkan dengan produk buatansendiri yang halus dan padat.

DAFTAR PUSTAKA

Ashby, M., Shercliff, H., Cebon, D., 2007, Material Engineering, Science,Processing and Design,University of Cambridge, UK, Chennai,India, page 80 and 126.

Basfar, A.A., 2002, Disperson, Temperatur and Torque Models for anInternal Mixer, polymerEngineering and Science, Academic Research Library.

Djoehana Setyamidjaja., 1993, Budidaya dan Pengolahan Karet, Kanisisus, Yogyakarta.

Good Year, Charles , 1839 , Rubber Vulcanization, University Of Cambridge

Mark J. E., Burak Erman., Frederick Eirich., 2005, The Science and Technology of Rubber,Elsevier.

Hasan, A., 2007, Meneliti Tentang Pengaruh TipeCarbonBlackdanPerbandingan Karet Alamdengan Karet Sintesis TerhadapKarakteristik Vulkanisasi, ITB, Bandung

Hugh Shercliff M.A. And David Cebon., 2007, Materials Engineering,Science Processing andDesign, University Of Cambridge.

Moerbani,1999,Petunjuk Pembuatan Barang dari Karet Alam,Balai Penelitian Teknologi KaretBogor.

Rabindra dkk, 2007, Material Engineering, Science,Processing and Design, University ofCambridge, UK, Chennai,India, page 80 and 126.

Setyowati P, Rahayu S., Supriyanto., 2004, Karakteristik Karet Ebonite yang Dibuat denganBerbagai Variasi Rasio RSS I/Riklim danJumlah Belerang, Majalah Kulit, Karet, danPlastik Vol. 20 No. 1 (Juli 2004) : 10-14.

SNI. 7417:2008 Kompon Rol Karet Pengupas Gabah Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.