PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin,...

56
i PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN CERNA ANTARA PENGGUNAAN ANTIPLATELET TUNGGAL DAN GANDA PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi Oleh : Ni Putu Gita Yanti NIM : 148114051 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin,...

Page 1: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

i

PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN CERNA

ANTARA PENGGUNAAN ANTIPLATELET TUNGGAL DAN GANDA

PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Ni Putu Gita Yanti

NIM : 148114051

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

ii

PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN CERNA

ANTARA PENGGUNAAN ANTIPLATELET TUNGGAL DAN GANDA

PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Ni Putu Gita Yanti

NIM : 148114051

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

iii

HALAMAN SAMPUL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

v

HALAMAN PERSETUJ

HALAMAN PERSEMBAHAN

GOD LOVE US

Kupersembahkan karya sederhana ini untuk :

IDA SANG HYANG WIDHI WASA.

Keluarga tercinta, papa, mama, dan adik yang selalu memberikan dukungan.

Almamaterku, sahabat tercinta, dan semua orang yang mendapatkan manfaat dari

karya sederhana ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

viii

PRAKATA

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas

segala rahmat dan tuntunannya selama penulis membuat karya tulis ini, sehingga

penulis dapat menyelesaikan naskah skripsi yang berjudul Perbadingan Kejadian

Pendarahan Saluran Cerna Antara Penggunaan Antiplatelet Tunggal dan

Ganda pada Pasien Stroke Iskemik Akut sebagai salah satu persyaratan

memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) di Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta. Berkat dorongan, motivasi dan doa dari berbagai pihak, akhirnya karya

tulis ini dapat selesai dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ibu Aris Widayati, M.Si., Ph.D., Apt, selaku Dekan Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan izin dan arahan

kepada peneliti.

2. Dr. dr. Rizaldy Taslim Pinzon, Sp.S, M.Kes selaku dosen pembimbing

skripsi yang telah membimbing dan memberi masukan, serta bersedia

meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk berdiskusi dan

mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi.

3. Bapak Christianus Heru Setiawan M.Sc., Apt dan Ibu Dr. Rita Suhadi,

M.Si., Apt, selaku dosen penguji atas saran dan dukungan yang

membangun.

4. Seluruh Dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang

telah memberikan ilmu pengetahuan dan bimbingan kepada penulis

selama proses perkuliahan

5. Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta yang memberika ijin kepada

peneliti untuk mengadakan penelitian dan pengambilan data.

6. Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas

Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana, yang telah memberikan

ijin untuk melakukan penelitian

7. Papa, Mama, Adik, dan seluruh keluarga tercinta yang telah

memberikan semangat, dorongan, doa, dan kasih sayang kepada

penulis hingga terselesainya naskah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

x

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL........................................................................................ i

HALAMAN JUDUL...........................................................................................ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................iii

PENGESAHAN SKRIPSI..................................................................................iv

HALAMAN PERSEMBAHAN......................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.............................................................vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN................................................. vii

PRAKATA....................................................................................................... viii

DAFTAR ISI..................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL.............................................................................................. x

DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................xi

ABSTRAK........................................................................................................ xii

ABSTRACT.....................................................................................................xiii

PENDAHULUAN............................................................................................. 1

METODE PENELITIAN.................................................................................. 3

HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................................... 5

KESIMPULAN................................................................................................ 12

SARAN............................................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 13

BIOGRAFI PENULIS......................................................................................42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

xi

DAFTAR TABEL

Tabel I. Karakteristik Subjek Penelitian pada Kelompok Kasus (n=79) dan

Kontrol (n=79) di RS Bethesda Yogyakarta ....................................... 5

Tabel II. Faktor Resiko yang Mempengaruhi Pendarahan Saluran Cerna di

RS Bethesda Yogyakarta ................................................................. 9

Tabel III. Hasil Analisis Multivariat Regresi Logistik .................................. 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian ..................................................................... 15

Lampiran 2. Ethical Clearance ......................................................................... 16

Lampiran 3. Sertifikat CE&BU ....................................................................... 17

Lampiran 4. Perhitungan Sampel Penelitian ..................................................... 18

Lampiran 5. Instrumen Penelitian .................................................................... 19

Lampiran 6. Data Karakteristik Subyek Penelitian Kelompok Kontrol (Tidak

Pendarahan Saluran Cerna) .............................................................................. 20

Lampiran 7. Data Karakteristik Subyek Penelitian Kelompok Kasus

(Pendarahan Saluran Cerna) ............................................................................. 24

Lampiran 8. Uji Statistik Karakteristik Subyek Penelitian antara Pendarahan

Saluran Cerna dengan Tidak Pendarahan Saluran Cerna ................................... 28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

xiii

ABSTRAK

Terapi antiplatelet merupakan terapi yang efektif untuk kejadian stroke

iskemik akut, tetapi antiplatelet mempunyai efek samping perdarahan saluran cerna

yang dapat meningkatkan angka kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur

perbedaan pengunaan antiplatelet tunggal dan ganda pada pasien stroke iskemik

akut terhadap kejadian pendarahan saluran cerna di Rumah Sakit Bethesda

Yogyakarta selama periode 2015 – 2017. Penelitian ini merupakan penelitian

observasional analitik dengan rancangan nested case control dan menggunakan

data retrospektif. Data dianalisis dengan analisis deskriptif, analisis bivariat, dan

analisis multivariat. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-square apabila data

yang diperoleh memenuhi syarat atau uji Fisher apabila data yang diperoleh tidak

memenuhi syarat serta analisis multivariat jika nilai p <0,05.

Data 158 pasien stroke iskemik akut serangan pertama yang mengalami

pendarahan saluran cerna sebanyak 79 orang dan tidak mengalami pendarahan

saluran cerna 79 orang. Pasien dengan pendarahan saluran cerna yang diresepkan

antiplatelet ganda sebanyak 44 orang (27%) dan tunggal sebanyak 35 orang (22,2

%). Hasil perbandingan kejadian pendarahan saluran cerna antara antiplatelet

tunggal dan antiplatelet ganda tidak berbeda bermakna yaitu dengan nilai p >0,05.

Kesimpulan dari penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan dalam

penggunaan antiplatelet tunggal dan ganda terhadap kejadian pendarahan saluran

cerna pada pasien stroke iskemik akut di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.

Kata Kunci : Stroke iskemik akut, antiplatelet, pendarahan saluran cerna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

xiv

ABSTRACT

Antiplatelet therapy is an effective therapy for the occurrence of acute

ischemic stroke, but antiplatelet has a side effect of gastrointestinal bleeding that

can increase mortality. This study was intended to measure differences between

single and dual antiplatelet drug in acute ischemic stroke patients for

gastrointestinal bleeding at Bethesda Hospital Yogyakarta during 2015 - 2017

period.This was an observational analytic study using nested case control and

retrospective data. Data analysis were descriptive, bivariate analysis, and

multivariat analysis. Bivariate analysis use Chi-square test if the data obtained

qualified or Fisher's exact test if the data obtained are not eligible, with

multivariate analysis if the p value <0,05.

Among 158 patients with first acute ischemic stroke , 79 patients with

gastrointestinal bleeding event and 79 patients is not gastrointestinal bleeding.

Patients with gastrointestinal bleeding prescribed dual antiplatelet is 44 people

(27%) and prescribed single antiplatelet is 35 (22.2%). The result of comparison

of gastrointestinal bleeding incidence between single and dual antiplatelet was not

significantly different that the p value> 0.05. The result showed no difference in the

use of single and dual antiplatelet with gastrointestinal bleeding event in acute

ischemic stroke patient at Bethesda Hospital Yogyakarta .

Keywords: Acute ischemic Stroke, Antiplatelet, Gastrointestinal Bleeding.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

1

PENDAHULUAN

Stroke merupakan defisit atau gangguan fungsi sistem saraf yang terjadi

mendadak dan disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak. Stroke terjadi

akibat gangguan pembuluh darah di otak. Gangguan peredaran darah di otak dapat

berupa tersumbatnya pembuluh darah di otak atau pecahnya pembuluh darah

diotak. Otak yang seharusnya mendapat pasokan oksigen dan zat makanan menjadi

terganggu. Kekurangan pasokan oksigen ke otak akan memunculkan kematian sel

saraf (Pinzon, 2016).

Stroke merupakan salah satu penyebab kecacatan nomor satu di dunia dan

penyebab kamatian nomor tiga di USA setelah kardiovaskuler dan kanker. Sekitar

duapertiga stroke terjadi di negara-negara berkembang dengan insiden stroke akan

meningkat seiring bertambahnya usia (Sutrisno, 2007). Di Amerika Serikat terdapat

sekitar 795.000 orang yang mengalami stroke per tahun, dimana sekitar 610.000

kejadian adalah serangan stroke yang pertama kali, dan sekitar 6,4 juta penduduk

Amerika adalah penderita stroke (Goldstein et al., 2011).

Menurut Rikesdas (2013) stroke merupakan penyebab kematian utama di

Indonesia. Jumlah penderita stroke di Indonesia pada tahun 2013 berdasarkan

diagnosis tenaga kesehatan (Nakes) diperkirakan sebanyak 1.236.825 juta jiwa

(7,0%), sedangkan berdasarkan diagnosis Nakes gejala yang diperkirakan sebanyak

2.137.941 juta jiwa (12,1%). Yogyakarta merupakan salah satu dari empat provinsi

yang prevalensi penderita strokenya tinggi dan yang menempati urutan pertama ada

di Sulawesi Utara (10,8 per mil), Yogyakarta (10,3 per mil), Bangka Belitung (9,7

per mil), dan DKI Jakarta (9,7 per mil) (Kemenkes RI, 2013).

Angka kejadian stroke di Rumah Sakit Bethesda dari tahun 2011 – 2015

terus mengalami peningkatan. Stroke iskemik merupakan serangan yang paling

sering dijumpai dibandingkan stroke hemoragik di RS Bethesda dengan proporsi

stroke iskemik sebesar 76% (Pinzon et al., 2016). Stroke dibagi menjadi 2 katagori

yaitu stroke iskemik dan stroke pendarahaan. Sekitar 85% dari semua kejadian

stroke adalah stroke iskemik, tingginya kejadian stroke iskemik maka

menyebabkan tingginya juga kejadian stroke iskemik akut (Gofir, 2009). Salah satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

2

terapi yang digunakan untuk merestorasi aliran darah otak dengan menghilangkan

sumbatan pada aliran darah menggunakan terapi antiplatelet.

Menurut Ng et al. (2008), terapi antiplatelet efektif untuk mengurangi

kejadian stroke, namun antiplatelet mempunyai efek samping pendarahan saluran

cerna dan dapat meningkatkan angka kematian. Pada penelitian O’Donnel et al.

(2008), melibatkan 6.853 pasien stroke iskemik sebanyak 1,5% menderita

pendarahan saluran cerna selama masa perawatan. Mortalitas penderita pendarahan

saluran cerna secara bermakna lebih tinggi dibandingkan dengan penderita yang

tidak mengalami pendarahan saluran cerna.

The SPS3 Investigators (2012) melakukan penelitian yang melibatkan 2500

pasien yang berusia 63 tahun dan 63% pasien merupakan laki-laki. Penelitian ini

menggunakan metode randomized clinical trial (RCT). Mortalitas meningkat pada

pasien yang mendapatkan antiplatelet ganda yaitu sebesar 77 kematian pada

penggunaan aspirin saja 113 kematian (hazard ratio, 1.52; 95% CI, 1.14 to 2.04; p

= 0.004).

Susanti et al. (2014) melakukan penelitian menggunakan metode potong

lintang menggunakan data stroke registry bulan Januari 2011 sampai Desember

2013 dan studi kasus kontrol yang menggunakan data pasien rawat inap di RS

Bethesda. Penelitian ini melibatkan 1.267 pasien stroke iskemik selama 3 tahun,

didapatkan sebesar 4,1% pasien stroke iskemik mengalami pendarahan saluran

cerna. Penggunaan terapi antiplatelet secara bersamaan dengan terapi antikoagulan

merupakan faktor risiko yang dapat mempengaruhi pendarahan saluran cerna.

UK Transient Ischemic Attack study melaporkan bahwa 3,1% pasien yang

mendapatkan terapi antiplatelet mengalami pendarahan saluran cerna. Sebuah

penelitian dengan metode randomized, double-blind, placebo controlled

melibatkan 5.170 pasien dengan hasil yang menunjukan penggunaan antiplatelet

ganda atau kombinasi aspirin dan clopidogrel meningkatkan kejadian pendarahan

dibandingkan dengan kelompok yang menggunakan aspirin tunggal (Wang et al.,

2013). Hasil yang berbeda-beda inilah yang melatarbelakangi penelitian dengan

tujuan untuk mengukur perbedaan pengunaan antiplatelet tunggal dan ganda pada

pasien stroke iskemik akut terhadapat kejadian pendarahan saluran cerna.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

3

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian dan Variabel Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan

rancangan Nested Case Control secara retrospektif. Variabel dalam penelitian ini

terbagi menjadi tiga yaitu variabel tergantung, bebas, dan pengacau. Variabel bebas

yaitu obat antiplatelet aspirin, clopidogrel dan aspirin plus clopidogrel. Variabel

tergantung yaitu kejadian pendarahan saluran cerna. Variabel pengacau terkendali

yaitu komorbiditas, konsumsi obat lain yang dapat meningkatkan pendarahan

saluran cerna. Variabel pengacau tak terkendali yaitu gaya hidup.

B. Teknik Sampling, Lokasi, Waktu dan Sampel Penelitian

Subjek penelitiannya adalah pasien laki-laki atau perempuan yang

terdiagnosis stroke iskemik akut serangan pertama yang mengalami pendarahan

saluran cerna (untuk kasus) atau tidak mengalami pendarahan saluran cerna (untuk

kontrol). Pasien yang berusia ≥ 18 tahun yang menjalani pengobatan rawat inap di

Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta selama periode 2014 hingga 2017 yang

memenuhi kriteria inklusi yang telah ditetapkan. Subjek memenuhi kriteria inklusi

mendapatkan terapi antiplatelet yaitu aspirin tunggal atau clopidogrel tunggal atau

kombinasi aspirin plus clopidogrel. Pasien yang ada pada rekam medis terdapat

pendarahan saluran cerna. Kriteria ekslusinya yaitu pasien dengan data rekam

medis tidak lengkap.

Pengambilan data dilakukan dari bulan Oktober sampai November 2017.

Teknik pengambilan sampel secara consecutive sampling yaitu pemilihan sampel

berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Perhitungan besar sampel minimal

software Openepi Sample Size Calculators dan didapatkan 79 sampel minimal

untuk setiap kelompok. Subjek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi 158

kelompok yang mengalami pendarahan saluran cerna 79 orang dan kelompok yang

tidak mengalami pendarahan saluran cerna 79 orang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

4

C. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan adalah alat tulis dan lembar pengumpulan data

dari rekam medis yang memuat nomor rekam medis, nama pasien, umur, jenis

kelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat

antiplatelet, aturan pemakaian, dosis obat, dan penggunaan bersama obat lain.

Bahan yang digunakan adalah data rekam medis pasien stroke iskemik akut yang

mengalami pendarahan saluran cerna atau tidak mengalami pendarahan saluran

cerna di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta selama periode 2014 - 2017.

D. Pengambilan dan Analisis Data

Pengambilan data dilakukan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta dengan

menggunakan sistem komputerisasi dan melihat rekam medis. Responden yang

diambil adalah responden yang masuk dalam kriteria inklusi yang telah ditentukan.

Data yang didapat ditulis dalam instrumen penelitian dan kemudian dilakukan

pengolahan serta analisis data menggunakan Softwere SPSS (Statistical Package for

Social Science) versi 22. Data dianalisis dengan analisis univariat, bivariat serta

multivariat. Data univariat digunakan untuk menggambarkan karakteristik subyek

penelitian yang terdiri dari : usia, jenis kelamin, penurunan kesadaran, pendarahan

saluran cerna, obat antiplatelet tunggal atau ganda, faktor resiko lain dan obat yang

mempengaruhi terjadinya pendarahan saluran cerna. Uji hipotesis untuk analisis

bivariat adalah uji komparatif kategorik tidak berpasang dan uji komparatif numerik

tidak berpasang. Uji komparatif kategorik digunakan untuk membandingkan

perbedaan karakteristik responden penelitian, yaitu: jenis kelamin, pendarahan

saluran cerna terhadap antiplatelet tunggal dan ganda, faktor resiko lain dan obat

lain yang mempengaruhi pendarahan saluran cerna dengan uji Chi-square apabila

data yang diperoleh memenuhi syarat atau uji Fisher apabila data yang diperoleh

tidak memenuhi syarat. Syarat uji Chi-Square adalah bila tidak ada sel yang

mempunyai nilai expected kurang dari lima dengan tabel 2x2 atau 2xK. Uji

komparatif numerik tidak berpasangan menggunakan dua uji yaitu uji t tidak

berpasangan Uji t tidak berpasangan digunakan untuk membandingkan rata-rata

usia terhadap pendarahan saluran cerna. Analisis bivariat yang mempunyai nilai

p<0,05 dilakukan analisis multivariat dengan regresi logistik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

5

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Subjek Penelitian

Karakteristik subjek penelitian dikelompokkan berdasarkan usia, jenis

kelamin, obat antiplatelet, penurunan kesadaran, faktor resiko, dan obat lain yang

mempengaruhi pendarahan saluran cerna. Dari 4.211 pasien stroke iskemik selama

tahun 2014 sampai 2017 didapatkan 79 orang yang mengalami pendarahan saluran

cerna yaitu 1,8 % . Pada penelitian ini digunakan subjek sebanyak 158 pasien stroke

iskemik akut dengan jumlah masing-masing kelompok yang diresepkan antiplatelet

tunggal sebanyak 72 pasien dan kelompok yang diresepkan antiplatelet ganda

sebanyak 86 pasien. Pendarahan saluran cerna yang digunakan yaitu pendarahan

saluran cerna yang terjadi selama masa perawatan di Rumah Sakit. Dosis aspirin

yang digunakan yaitu 80-100mg dan dosis clopidogrel yang digunakan 75mg. Dari

kelompok kasus dan kontrol mayoritas mengalami hipertensi.

Tabel I. Karakteristik Subjek Penelitian pada Kelompok Kasus (n=79) dan Kontrol

(n=79) di RS Bethesda Yogyakarta

Karakteristik Kasus (n=79) Kontrol (n=79)

n % n %

Usia >70 tahun 21 13,3 25 15,8

61-70 tahun 29 18,4 26 16,5

51-60 tahun 19 12,0 23 14,6

40-50 tahun 8 5,1 5 3,2

<40 tahun 2 1,3 0 0,0

Jenis Kelamin Laki-laki 49 31,0 39 24,7

Perempuan 30 19,0 40 25,3

Obat Antiplatelet Tunggal 35 22,2 37 23,4

Ganda 44 27,8 42 26,6

Penurunan Kesadaran Ya 65 41,1 18 11,4

Tidak 14 8,9 61 38,6

Komorbid Hipertensi Ya 44 27,8 56 35,4

Tidak 35 22,2 23 14,6

Komorbid DM Ya 17 10,8 20 12,7

Tidak 62 39,2 59 37,3

Komorbid Dislipidemia Ya 21 13,3 30 19,0

Tidak 58 36,7 49 31,0

Penggunaan bersama

NSAID

Ya

Tidak

12

67

7,6

42,4

8

71

5,1

44,9

Penggunaan bersama Ya 4 2,5 4 2,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

6

Kortikosteroid Tidak 75 47,5 75 47,5

Penggunaan bersama

Antikoagulan

Ya

Tidak

22

57

13,9

36,1

10

69

6,3

43,7

Data pada Tabel I. menunjukan karakteristik subjek penelitian pasien stroke

iskemik baik sebagai kasus maupun kontrol di RS Bethesda Yogyakarta. tahun.

Usia terbanyak mengalami stroke iskemik akut dengan pendarahan saluran cerna

yaitu pada usia 61-70 tahun. Hasil ini berbeda dengan hasil penelitian yang

dilakukan Debora et al. (2016) mengenai pendarahan saluran cerna sebagai faktor

prognosis pada pasien stroke iskmik periode 2011-2015 adalah pasien stroke

iskemik yang mengalami pendarahan terbanyak pada usia >70 tahun. Penelitian lain

juga menunjukkan hasil yang sama yaitu distribusi pasien stroke iskemik dengan

pendarahan saluran cerna terbanyak pada usia 61-70 tahun sebanyak 21 orang

(35,0%) (Susanti et al., 2014)

Hasil karakteristik subyek penelitian berdasarkan jenis kelamin

menunjukkan bahwa pasien stroke iskemik dengan pendarahan saluran cerna paling

banyak terjadi pada laki-laki dibandingkan perempuan yaitu sebesar 49 orang (31

%). Menurut penelitian Ruijun et al. (2014) mengenai risk score to predict

gastrointestinal bleeding after acute ischemic stroke, pasien dengan jenis kelamin

laki-laki lebih dominan mengalami pendarahan saluran cerna yaitu sebesar 62%.

Pasien stroke iskemik akut dengan pendarahan saluran cerna yang diresepkan obat

antiplatelet ganda sebanyak 44 orang (27,8%) dan antiplatelet tunggal sebanyak 35

orang (22,2%). Hasil penelitian Wang et al. (2013) menunjukan pasien stroke yang

menerima terapi antiplatelet ganda yaitu sebanyak 2584 orang (8,2%).

Pada pasien stroke iskemik akut dengan pendarahan saluran cerna terjadi

penurunan kesadaran sebanyak 65 orang (41,1%) yang dilihat dari nilai GCS

(Glasgow Coma Scale) < 15. Penelitian analisis bivariat menggunakan 147 pasien

stroke iskemik dengan pendarahan saluran cerna menyakatakan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan antara tingkat kesadaran dengan luaran klinis pasien

pasien stroke iskemik akut yang diukur menggunakan skor Mrs (Debora et al.,

2016).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

7

Karakteristik pasien stroke iskemik akut dengan pendarahan saluran cerna

berdasarkan komorbiditas yang paling tinggi adalah hipertensi sebanyak 44 orang

(27,8%). Pada penelitian Ogata et al. (2014) menyatakan bahwa hipertensi

merupakan faktor resiko terbanyak pada pasien stroke iskemik akut yang

mengalami pendarahan saluran cerna sebanyak 68 pasien sebesar 78 pasien

(76,4%). Pada penelitian Susanti et al. (2014) juga menyatakan bahwa mayoritas

pasien mengalami hipertensi.

Karakteristik pasien stroke iskemik akut dengan pendarahan saluran cerna

berdasarkan penggunaan obat lain yang dapat mempengaruhi pendarahan saluran

cerna paling tinggi adalah pada penggunaan bersama antikoagulan sebanyak 22

orang (13, 9%). Menurut penelitian Pipilish et al. (2014) menggunakan analisis

univariat menyakatakan bahwa pemberian antiplatelet bersama antikoagulan

meningkatkan kejadian pendarahan saluran cerna sebesar 2-3%.

B. Hubungan Faktor Risiko yang Mempengaruhi Pendarahan Saluran Cerna

Tabel II. Faktor Risiko yang Mempengaruhi Pendarahan Saluran Cerna di RS

Bethesda Yogyakarta

Karakteristik Kasus Kontrol OR IK 95% p

n % n %

Jenis Kelamin

Ya

Tidak

49

30

31,0

19,0

39

40

24,7

25,3

1,675

0,889-3,156

0,109

Obat Antiplatelet

Tunggal

Ganda

35

44

22,2

27,8

37

42

23,4

26,6

0,903

0,483-1,689

0,749

Penurunan Kesadaran

Ya

Tidak

65 14

41,1 8,9

18 61

11,4 38,6

15,734

7,206-34,356

<0,001

Komorbid Hipertensi

Ya

Tidak

44

35

27,8

22,2

56

23

35,4

14,6

0,516

0,267-0,997

0,048

Komorbid DM

Ya

Tidak

17

62

10,8

39,2

20

59

12,7

37,3

0,809

0,387-1,692

0,573

Komorbid

Dislipidemia

Ya

Tidak

21

58

13,3

36,7

30

49

19,0

31,0

0,591

0,301-1,161

0,126

Penggunaan bersama

NSAID

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

8

Ya

Tidak

12

67

7,6

42,4

8

71

5,1

44,9

1,590 0,612-4,130 0,339

Penggunaan bersama

Kortikosteroid

Ya

Tidak

4 75

2,5 47,5

4 75

2,5 47,5

1,000

0,241-4,147

1,000*

Penggunaan bersama Antikoagulan

Ya

Tidak

22

57

13,9

36,1

10

69

6,3

43,7

2,663

1,166-6,081

0,018

*Uji Fisher

Tujuan pembuatan Tabel III adalah untuk melihat adakah pengaruh dari

usia, jenis kelamin, obat antiplatelet, penurunan kesadaran, komorbiditas serta

penggunaan bersama obat lain yang mempengaruhi pendarahan saluran cerna.

Pendarahan saluran cerna ini terjadi karena permeabilitas gastrointestinal

meningkat serta disfungsi barrier gastrointestinal yang memicu terjadinya stress

ulcer disebabkan oleh Corticotrophin Releasing Hormone (CRH) pada hipotalamus

yang meningkat ketika terjadinya infark serebral (Liu et al., 2011).

Data Tabel III menunjukkan hasil analisis bivariat bahwa jenis kelamin,

usia, dan obat antiplatelet (tunggal dan ganda) mempunyai nilai p>0,05 yang berarti

tidak memiliki hubungan yang bermakna antara kedua variabel. Penelitian ini

menunjukkan bahwa penggunaan antiplatelet ganda (kombinasi asirpin plus

clopidogrel) dibandingkan dengan antiplatelet tunggal (aspirin) memiliki nilai

OR=0,903 (IK 95% 0,483-1,689). Hasil penelitian Wang et al (2013) melibatkan

5.170 pasien melaporkan bahwa 3,1% pasien yang mendapatkan terapi antiplatelet

mengalami pendarahan saluran cerna pendarahan pada pasien yang menggunakan

kombinasi aspirin dan clopidogrel sebanyak 7 (0,3%) pasien dan pada kelompok

yang menggunakan aspirin sebanyak 8 (0,3%) orang. Kesimpulan dari penelitian

ini adalah penggunaan antiplatelet ganda atau kombinasi aspirin dan clopidogrel

tidak meningkatkan kejadian pendarahan dibandingakan dengan kelompok yang

menggunakan aspirin tunggal.

Pada penelitian ini menunjukkan bahwa pemakaian antiplatelet ganda tidak

meningkatkan kejadian perdarahan saluran cerna dibanding antiplatelet tunggal

pada pasien stroke iskemik akut di RS Bethesda Yogyakarta. Penyebabnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

9

kemungkinan karena peneliti hanya menggunakan subyek dari data rekam medis

pasien rawat inap yang mengalami pendarahan saluran cerna. Hal ini juga

kemungkinan disebabkan oleh penggunaan antiplatelet jangka pendek (selama

rawat inap saja), seharusnya efek samping pendarahan saluran cerna pada

penggunaan antiplatelet timbul akibat dari penggunaan jangka panjang. Untuk bisa

melihat penggunaan antiplatelet mempengaruhi pendarahan saluran cerna

seharusnya penggunaan antiplatelet dipantau pada pasien saat keluar dari RS atau

pada penggunaan di rumah. Menurut penelitian Huang et al. (2011) menyatakan

bahwa penggunaan aspirin jangka panjang secara signifikan mempengaruhi

pendarahan saluran cerna bagian atas dengan nilai p=0,004.

Hasil penelitian pengaruh penurunan kesadaran terhadap pendarahan

saluran cerna memiliki hubungan yang bermakna dengan nilai p<0,001. Hasil

penelitian ini berbeda dengan penelitian Hamidon and Raymond (2006) yang

menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara GCS score

dengan pendarahan salura cerna, nilai p<0,105 OR= 1,45 (IK 95% 0,73-27,3).

Hasil analisis pengaruh komorbiditas terhadap pendarahan saluran cerna

menghasilkan nilai p>0,05 untuk dislipidemia, diabetes mellitus, yang

menunjukkan tidak ada hubungan sedangkan komorbiditas yang memiliki

hubungan dengan pendarahan saluran cerna yaitu hipertensi dengan nilai p= 0,048

OR = 0,516 (IK 95% 0,267-0,997). Hasil ini berbeda dengan pelitian Ogata et al.

(2014) yang menyatakan bahwa faktor resiko hipertensi tidak memiliki hubungan

yang bermakna dengan pendarahan saluran cerna, nilai p= 0,600.

Hasil analisis pengaruh obat lain yang digunakan terhadap pendarahan

saluran cerna menghasilkan nilai p>0,05 untuk penggunaan NSAID dan

kortikosteroid hal ini menunjukan tidak ada pengaruh dari obat NSAID dan

kortikosteroid. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian Walace and Linda

(2008) menyatakan bahwa NSAID mempunyai hubungan signifikan terhadap

pendarahan saluran cerna. NSAID menghambat COX-1 dan COX-2 dimana dapat

menginduksi terjadinya ulcer. Penghambatan COX-1 dimana COX-1 berfungsi

sebagai produksi prostagladi. Prostagladin berfungsi sebagai pertahanan mukosa

lambung, sehingga menyebabkan terjadinya tukak lambung yang memicu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

10

terjadinya pendarahan saluran cerna. Pada penelitian ini NSAID tidak mempunyai

pengaruh terhadap pendarahan saluran cerna kemungkinan karena penggunaan

NSAID jangka pendek. Pada penelitian Waganugraha et al (2010) menyatakan

bahwa penggunaan NSAID jangka panjang menyebabkan iritasi lokal mukasa

lambung menjadi lebih lama dan hebat. Mekanisme kortikosteroid mempengaruhi

pendarahan saluran cerna karena kortikosteroid menginduksi ulcer dan pendarahan

saluran cerna dimana ulcer terbentuk akibat penghambatan sintesis prostaglagin

pada phospholipase A (Dowling, 2011).

Hasil analisis bivariat pada penggunaan bersama Antikoagulan memiliki

hubungan yang bermakna terhadap kejadian pendarahan saluran cerna dengan nilai

p<0,018. Hal ini sama dengan hasil penelitian Barada et al. (2009) melaporkan

bahwa penggunaan antiplatelet bersama antikoagulan meningkatkan kejadian

pendarahan saluran cerna yang dapat memperburuk luaran klinis pasien. Obat

antikoagulan juga memiliki efek samping pendarahan saluran cerna. Mekanisme

obat antiplatelet plus antikoagulan menyebabkan peningkatan pendarahan yaitu

obat antiplatelet yang membuat ulcer dan erosi pada saluran cerna dan obat

antikoagulan yang memicu pendarahan dari lesi yang ada (Pipilis et al., 2014).

Tabel IV. Hasil Analisis Multivariat Regresi Logistik

Karakteristik OR IK 95% Nilai p

Penurunan Kesadaran 20,742 8,305-51,806 <0,001

Komorbid Hipertensi 0,418 0,171-1,025 0,057

Penggunaan bersama Antikoagulan 1,981 0,639-6,145 0,236

Hasil data analisis bivariat yang nilai p <0,005 dilakukan analisis

multivariat. Hasil analisis multivariat menunjukan bahwa penurunan kesadaran

meningkatkan resiko pendarahan saluran cerna dengan nilai p <0,001 OR= 20,742

(IK 95% 0,171-1,025). Hasil ini sama dengan penelitian Ruijun et al. (2014) yang

menggunakan data dari China National Stroke Registry menyatakan bahwa

penurunan kesadaran (yang dilihat dari penurunan GCS sebanyak 1 poin)

mempengaruhi pendarahan saluran cerna pada pasien stroke iskemik akut dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

11

nilai p = 0,01 OR=1,06 (IK 95% 1,01-1,11). Penurunan kesadaran meningkatkan

resiko pendarahan saluran cerna karena hampir semua pasien pendarahan saluran

cerna mengalami anoreksia dan penurunan status gizi sehingga akan mempengaruhi

kadar protein di dalam darah yang menyebabkan tubuh kekurangan asam amino

esensial untuk mensintesis berbagai macam zat dan hormon (Faridah dan Farida,

2017).

Hasil analsis multivariat menunjukan bahwa hipertensi tidak memiliki

hubungan yang signifikan dengan pendarahan saluran cerna dengan nilai p <0,057

OR= 0,418 (IK 95% 0,171-1,025). Hasil peneletian Ogata et al. (2014) melakukan

penelitian yang menggunakan 6,529 pasien stroke iskemik yang mengalami

hipertensi dengan pendarahan saluran cerna berdasarkan analisis multivariat

dinyatakan bahwa tidak memiliki hubungan yang signifikan antara hipertensi

dengan pendarahan saluran cerna. Pada penelitian ini juga menunjukan bahwa

penggunaan obat bersama antikoagulan tidak memiliki hubungan yang signifikan

dengan pendarahan saluran cerna yang dianalisis menggunakan analisis multivariat

dengan nilai p = 0,236. Pada penelitian Debora et al. (2016) menunjukan hasil yang

sama bahwa penggunaan antiplatelet dengan antikoagulan tidak memiliki hubungan

yang signifikan dengan nilai p = 0,886.

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah peneliti hanya melihat kejadian

pendarahan saluran cerna selama rawat inap saja. Pada penggunaan antiplatelet

jangka panjang yang dapat menyebabkan pendarahan saluran cerna, seharusnya

dilakukan pemantauan setelah pasien keluar dari rumah sakit atau saat sudah

dirumah untuk melihat kejadian pendarahan dengan durasi penggunaan antiplatelet

yang lebih lama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

12

KESIMPULAN

Tidak ada perbedaan dalam penggunaan antiplatelet tunggal dan ganda terhadap

kejadian pendarahan saluran cerna pada pasien stroke iskemik akut di Rumah Sakit

Bethesda Yogyakarta.

SARAN

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan melihat penggunaan antiplatelet yang

mempengaruhi pendarahan saluran cerna setelah keluar dari rumah sakit dengan

durasi penggunaan antiplatelet yang lebih lama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

13

DAFTAR PUSTAKA

Barada, K., et al., 2009. Gastrointestinal Bleeding in the Setting of Anticoagulation

and Antiplatelet Therapy. J clin Gastroenterol, 43(1), 5.

Debora, R.S., Pinzon, R.T., Pramuditas, E.A., 2016. Pendarahan Saluran Cerna

Sebagai Faktor Prognosis pada Pasien Stroke Iskemik Akut. Fakultas

Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana.

Dowling, P., 2011. Corticosteroid & Nonsteroidal Antiinflammatory Drug

Interaction. NAVC Clinician’s Brief, 89.

Faridah, V.N., dan Farida., 2017. Penatalaksanaan pendarahan saluran cerna bagian

atas dengan nutrisi enteral dini terhadap kadar albumin. Jurnal Gizi Klinik

Indonesia, 13(4), 188-195).

Gofir, A., 2009. Manajemen Stroke Evidence Based Medicine.

Goldstein, L.B. et al., 2011. Guidelines for primary prevention of stroke: a

guideline for healthcare professionals from the American Heart

Association. Stroke. 42, 517.

Hamidon, BB., and Raymond, AA., 2006. The risk factors of gastrointestinal

bleeding in acute ischemic stroke. Med J Malaysia, 61(3), 288-291.

Huang, S.E., Strate, L.L., Wendy, W., 2011. Long Term Use of Aspirin and the

Risk of Gastrointestinal Bleeding. Am J Med, 124(5), 426–433.

Junaidi, I., 2011. Stroke Waspadai Ancamannya.

Ng, Y.S., Stein, J., Ning, M.M., Schaeffer, R.M., 2007. Comparison of Clinical

Characteristics And Functional Outcomes of Ischemic Stroke in Different

Vascular Territories. Stroke, 38:2309-2314.

Ogata, T., Kamouchi, M., Mutshuo, R., et al., 2014. Gastrointestinal Bleeding in

Acute Ischemic Stroke: Recent Trends from the Fukuoka Stroke Registry.

Cerebrovascular Disease, 4, 156–164.

Pipilish, A., Makrygiannis, S., Chrisanthopoulou, E., et al., 2014. Gastrointestinal

Bleeding in Patients Receiving Antiplatelet and Anticoagulant Therapy:

Practical Guidance for Restarting Therapy and Avoiding Recurrences.

Hellenic J Cardiol, 55, 499-509.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

14

Pinzon, R.T., Adnyana, K.S.G., Sanyasi, R.D.L.R., 2016. Profil Epidemiologi

Stroke: Gambaran Tentang Pola Demografi, Faktor Resiko, Gejala Klinik,

dan Luaran Klinis Pasien Stroke.

Pinzon, R.T., 2016. AWAS STROKE.

Riskesdas, 2013. Riset Kesehatan Dasar : Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.

Ruijun, Ji., Shen, H., Pan, Y., et al., 2014. Risk Score to Predict Gastrointestinal

Bleeding After Acute Ischemic Stroke. BMC Gastroenterology, 14, 130.

Sutrisno, A., 2007. Stroke? you must know before you get it.

Susanti, M.E., Pinzon, R., Sugiyanto., 2014. Evaluasi Penggunaan Obat

Antiplatelet Terhadap Kejadian Pendarahan Saluran Cerna Beserta Faktor

Resikonya Pada Pasien Stroke. Fakultas Farmasi Universitas Gadjah

Mada.

The SPS3 Investigators, 2012. Effects of klopidogrel added to aspirin in patient

with recent lacunar stroke. New England Journal of Medicine, 367, 817-

825.

Wallace, J.L., and Linda, V., 2008. NSAID-induced gastrointestinal damage and

the design of GI-sparing NSAIDs. Current Opinion in Investigational

Drugs, 9(11), 1151-1156.

Waranugraha., Y., Suryana, B.P., Pratomo, B., 2010. Hubungan Pola Penggunaan

OAINS dengan Gejala Klinis Gastropati pada Pasien Reumatik. Jurnal

Kedokteran Brawijaya, 26(2), 107-111.

Wang, Y., Wang, Y., Zhao, X., Liu, L., Wang, D., Wang, C., et al., 2013.

Clopidogrel with Aspirin in Acute Minor Stroke or Transient Ischemic

Attack. New England Journal of Medicine, 369, 11–19.

Liu, Y. Qi, Z., Guo, S., Wang, Z., Yu, X., Ma, S., 2011. Role of Corticotrophin

Releasing Hormone in Cerebral Infarction-Related Gastrointestinal

Barrier Dysfunction. World J Emerg Med, 2(1), 59–65.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

15

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

16

Lampiran 2. Ethical Clearance

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

17

Lampiran 3. Sertifikat CE&BU

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

18

Lampiran 4. Perhiitungan Sampel Penelitian

Penjabaran perhitungan sample menggunakan software Openepi Sample Size

Calculators:

1. Kesalahan tipe 1 (𝛼) ditetapkan sebesar 5% 100%-5% = 95% 0,05

(Dahlan, 2010).

2. Kesalahan tipe 2 (𝛽) ditetapkan sebesar 20% sehingga power 100 – 20% = 80%

0,8 (Dahlan, 2010).

3. Ratio of unexposed to exposed sampel 1,0 merupakan selisih proporsi yang

dianggap bermakna (Dahlan, 2010).

4. Percent unexposed with outcome 14 (angka kejadian pendarahan saluran

cerna sebesar 13,9%) (Hansen dkk, 2010).

5. Odds ratio 3 (Susanti et al, 2014).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

19

Lampiran 5. Intrumen Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

20

Lampiran 6. Data Karakteristik Subyek Penelitian Kelompok Kontrol (Tidak Pendarahan Saluran Cerna)

No Nama

Pasien

Usia

(Tahun)

Jenis

Kelamin

Pendarahan

Saluran

Penurunan

Kesadaran

Faktor resiko Terapi

Antiplatelet

Dosis Dosis Aturan Obat lain

HT DM Dislipid Aspirin CPG Pakai NSAID Kortiko Antikoagulan

1 Bp. AW 61 1 2 2 1 2 1 1 - 75 1X1 2 2 2

2 Bp.MW 80 1 2 2 1 2 1 2 100 75 1X1 2 2 2

3 Ny. WG 84 2 2 1 1 1 2 2 100 75 1X1 1 2 2

4 Ny. CH 60 2 2 2 1 2 2 1 100

1X1 2 2 2

5 Ny. SE 76 2 2 1 1 1 1 2 100 75 1X1 2 2 2

6 Ny.TF 58 2 2 2 1 2 2 1 100

1X1 1 2 2

7 Bp. HF 85 1 2 2 1 1 2 2 100 75 1X1 2 2 2

8 Bp. AP 60 1 2 2 1 2 1 1

75 1X1 2 2 2

9 Bp. B 59 1 2 2 2 2 2 2 100 75 1X1 2 2 2

10 Bp.DJ 59 1 2 2 1 1 2 1 80

1X1 2 2 2

11 Bp. TP 84 1 2 2 1 2 2 1 100

1X1 2 2 2

12 Ny. S 68 2 2 2 2 2 2 1 100

1X1 2 2 2

13 Bp. WT 43 1 2 2 1 2 2 1 100

1X1 1 2 2

14 Bp. DM 66 2 2 2 1 2 1 1 100

1X1 2 2 2

15 Bp. S 62 1 2 2 1 2 1 1

75 1X1 2 1 1

16 Bp. SK 71 1 2 2 1 2 2 1

75 1X1 2 2 2

17 Ny. W 61 2 2 2 1 2 2 1 100

1X1 2 2 2

18 Ny. NW 58 2 2 1 1 2 1 2 100 75 1X1 2 2 2

19 Ny. SY 61 2 2 1 1 2 2 1

75 1X1 2 2 2

20 Ny. BS 68 2 2 2 1 2 1 2 100 75 1X1 1 2 1

21 Bp. PA 59 1 2 1 2 1 2 1 100

1X1 2 2 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

21

22 Ny. L 68 2 2 2 2 1 1 1 100

1X1 2 2 2

23 Bp. JK 53 1 2 2 1 2 1 2 100 75 1X1 2 2 2

24 Ny. MA 67 2 2 2 1 1 2 1 100

1X1 2 2 1

25 Ny. SM 74 2 2 1 2 2 2 1 100

1X1 2 2 2

26 Bp. SR 44 1 2 2 1 2 2 1 100

1X1 2 2 2

27 Ny. SM 67 2 2 2 1 2 1 1 100

1X1 2 2 2

28 Ny. P 89 2 2 2 2 2 2 1 100

1X1 2 2 2

29 Bp. AS 52 1 2 2 1 2 1 1 100

1X1 2 2 2

30 Bp. SR 61-70 1 2 1 1 2 2 2 100 75 1X1 1 2 2

31 Ny. SL 56 2 2 2 1 2 1 1 100

1X1 2 2 2

32 Ny. WA 80 2 2 2 1 2 2 2 100 75 1X1 2 2 2

33 Ny. EL 47 2 2 2 1 2 2 1 100

1X1 2 2 2

34 Bp. SH >70 1 2 2 1 2 2 2 80 75 1X1 2 2 1

35 Ny. SI 71 2 2 2 1 1 1 2 100

1X1 1 2 1

36 Bp. BS 65 1 2 2 2 2 2 1 100

1X1 2 2 2

37 Ny. SR 71 2 2 2 1 2 2 2 100 75 1X1 2 2 2

38 Bp. MY 67 1 2 1 2 2 2 1 100

1X1 2 2 2

39 NY. TM 70 2 2 1 1 2 2 2 100 75 1X1 2 2 2

40 Ny. LT 81 2 2 2 1 2 2 2 80 75 1X1 1 2 2

41 Bp. CE 53 1 2 1 1 1 1 2 100 75 1X1 2 2 2

42 Ny. SP 45 2 2 2 2 2 2 2 100 75 1X1 2 2 2

43 Bp. PO 60 1 2 1 1 1 2 1 100

1X1 2 2 2

44 Bp. MT 70 1 2 2 1 2 2 2 100 75 1X1 2 2 1

45 Ny. RS 74 2 2 1 1 1 2 1 100

1X1 2 2 2

46 Ny. SH 72 2 2 1 1 2 2 2 100 75 1X1 2 2 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

22

47 Bp. PW 54 1 2 2 1 2 1 2 100 75 1X1 2 2 2

48 Bp. IS 72 1 2 2 2 2 2 2 100 75 1X1 2 2 2

49 Bp. GU 71 1 2 2 2 1 1 2 100 75 1X1 2 2 2

50 Ny. RA 52 2 2 2 1 2 2 1 100

1X1 2 2 2

51 Ny. SS 74 2 2 2 1 2 2 2 100

1X1 2 2 2

52 Bp. PS 67 1 2 2 2 2 2 2 100 75 1X1 2 2 2

53 Ny. SK 53 2 2 1 1 2 1 2 100 75 1X1 2 2 2

54 Ny. KR 83 2 2 2 1 2 1 1 80

1X1 2 2 2

55 Ny. JW 53 2 2 2 1 2 1 2 100 75 1X1 1 2 2

56 Ny. NG 46 2 2 2 2 1 2 2 100 75 1X1 2 2 2

57 Bp. SS 57 1 2 2 2 2 1 2 100 75 1X1 2 2 2

58 Ny. SM 70 2 2 2 2 2 2 1 100

1X1 2 2 2

59 Ny. BO 74 2 2 1 2 2 2 1 100

1X1 2 2 1

60 Ny. RW 58 2 2 2 1 2 2 1 100

1X1 2 2 1

61 Ny. WY 57 2 2 1 1 1 2 2 100 75 1X1 2 2 1

62 Bp. KH 65 1 2 2 1 2 2 2 80 75 1X1 2 2 2

63 Bp. JP 61 1 2 2 1 2 1 2 100 75 1X1 2 2 2

64 Ny. DT 64 2 2 1 1 2 1 2 100 75 1X1 2 2 2

65 Bp. AM 74 1 2 2 1 1 2 1 100

1X1 2 2 2

66 Bp. SE 74 1 2 2 2 2 2 2 80 75 1X1 2 2 2

67 Bp. HR 70 1 2 1 1 2 2 2 100 75 1X1 2 1 2

68 Bp. SJ 68 1 2 2 2 1 2 2 80 75 1X1 2 2 2

69 Ny. AM 57 2 2 2 1 1 2 1 100

1X1 2 2 2

70 Bp. TU 56 1 2 2 2 2 1 2 100 75 1X1 2 2 2

71 Ny. PA 54 2 2 2 1 1 1 1 100

1X1 2 2 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

23

72 Bp. NU 72 1 2 2 1 2 2 2 100 75 1X1 2 2 2

73 Bp. AS 84 1 2 2 2 2 2 1 100

1X1 2 2 2

74 Bp. EH 64 1 2 2 1 1 1 2 80 75 1X1 2 2 2

75 Ny. RE 60 2 2 2 2 2 1 2 100 75 1X1 2 1 2

76 Bp. SA 73 1 2 2 2 2 1 1 80

1X1 2 2 2

77 Bp. PN 67 1 2 2 1 2 1 2 100 75 1X1 2 2 2

78 Bp. JA 77 1 2 2 1 2 2 2 100 75 1X1 2 1 2

79 Ny. SB 67 2 2 2 2 1 1 2 100 75 1X1 2 2 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

24

Lampiran 7. Data Karakteristik Subyek Penelitian Kelompok Kasus (Tidak Pendarahan Saluran Cerna)

No Nama

Pasien

Usia

(Tahun)

Jenis

Kelamin

Pendarahan

Saluran

Penurunan

Kesadaran

Faktor resiko Terapi

Antiplatelet

Dosis Dosis Aturan Obat lain

HT DM Dislipid Aspirin CPG Pakai NSAID Kortiko Antikoagulan

80 Bp. SI 70 1 1 1 1 1 2 1 100

1x1 2 2 1

81 Bp. SW 72 1 1 2 2 1 2 2 80 75 1x1 2 2 2

82 Bp.AA 58 1 1 1 1 2 2 2 100 75 1x1 2 2 2

83 Ny. ST 68 2 1 1 2 2 2 1 100

1X1 2 2 2

84 Ny. SM 64 2 1 1 2 2 2 2 100 75 1X1 2 2 1

85 Bp.ZM 54 1 1 2 2 2 2 2 100 75 1X1 2 2 2

86 Ny. SR 84 2 1 1 1 2 2 2 100 75 1X1 2 2 1

87 Ny. DJ 72 2 1 1 2 2 2 2 100 75 1X1 2 2 2

88 Bp.ST 65 1 1 1 2 2 2 1 100

1X1 2 2 2

89 Bp. SK 80 1 1 1 2 2 2 1 100

1X1 2 2 1

90 Bp.AR 42 1 1 1 1 1 2 1 100

1X1 2 2 2

91 Bp.SM 57 1 1 1 2 2 2 1 100

1X1 2 2 2

92 Bp.S 55 1 1 1 2 1 2 2 100 75 1X1 2 2 2

93 Bp. SR 78 1 1 2 2 2 2 1 100

1X1 2 2 2

94 Bp.SO 77 1 1 2 2 2 2 2 100 75 1X1 2 2 2

95 Ny. P 69 2 1 1 1 2 1 2 100 75 1X1 1 2 2

96 Ny. SI 84 2 1 1 1 2 2 2 100 75 1X1 2 2 2

97 Bp. HP 75 1 1 2 2 2 2 2 100 75 1X1 1 2 2

98 Ny. MJ 70 2 1 1 1 2 2 1 100

1X1 1 2 1

99 Ny. T 62 2 1 1 1 1 2 2 100 75 1X1 2 2 2

100 Bp. LT 70 1 1 1 1 1 2 2 100 75 1X1 2 1 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

25

101 Ny.EW 68 1 1 1 1 2 2 1 100

1X1 2 2 2

102 Ny. WH 72 1 1 1 1 2 2 1 100

1X1 2 2 1

103 Bp. WD 67 1 1 2 1 1 1 1 100

1X1 2 2 2

104 Bp. KR 90 1 1 1 2 2 2 2 100 75 1X1 2 2 2

105 Bp. MS 68 1 1 1 1 2 1 2 100 75 1X1 1 2 1

106 Bp.SR 55 1 1 1 2 2 2 2 100 75 1X1 2 2 1

107 Ny.NH 42 2 1 2 1 1 1 1 100

1X1 2 2 2

108 Bp. JM 59 1 1 1 1 2 2 1 100

1X1 2 2 2

109 Bp. AH 62 1 1 1 1 1 1 2 100 75 1X1 2 2 2

110 Bp. SK 65 1 1 1 1 2 1 2 100 75 1X1 2 2 2

111 Bp. MB 64 1 1 1 1 2 1 2 100 75 1X1 2 2 2

112 Bp.PY 56 1 1 1 1 2 2 2 100 75 1X1 2 2 2

113 Bp. SR 80 1 1 1 2 2 1 1 100

1X1 2 2 1

114 Bp. SJ 56 1 1 1 1 2 1 2 100 75 1X1 2 2 2

115 Bp. ET 51 1 1 2 1 2 2 2 100 75 1X1 2 2 2

116 Bp. SO 70 1 1 1 2 2 2 1 100

1X1 1 2 2

117 Bp. RT 60 1 1 1 1 2 2 1 100

1X1 2 2 1

118 Ny. ES 60 2 1 1 2 2 2 1 100

1X1 2 2 2

119 Ny. MD 81 2 1 1 1 2 2 2 100 75 1X1 1 2 2

120 Bp. SD 72 1 1 2 1 1 2 1 100

1X1 2 2 2

121 Bp. MY 43 1 1 1 1 2 2 2 80 75 1X1 2 2 1

122 Ny. KA 81 2 1 1 2 2 2 2 100 75 1X1 1 2 2

123 Ny.TR 70 2 1 1 2 1 2 1 100

1X1 2 2 2

124 Ny. LA 41 2 1 1 2 1 2 1 100

1X1 2 2 2

125 Ny. RY 45 2 1 1 1 2 2 2 100 75 1X1 1 2 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

26

126 Bp. MT 48 1 1 1 1 2 1 1 100

1X1 2 1 2

127 Ny. SA 74 2 1 1 1 1 1 1 100

1X1 2 2 1

128 Ny. SR 69 2 1 1 2 2 2 1 100

1X1 2 2 2

129 Bp. KA 67 1 1 2 1 1 2 2 100 75 1X1 2 2 2

130 Bp. WK 59 1 1 1 1 2 2 1 80

1X1 2 2 2

131 Bp. TS 77 1 1 1 1 2 2 1

75 1X1 2 2 2

132 Ny.JH 76 2 1 1 2 2 2 2 100 75 1X1 2 2 2

133 Ny. KG 44 2 1 1 1 2 2 1 100

1X1 2 2 1

134 Bp. GY 53 1 1 1 1 2 2 2 100 75 1X1 2 2 2

135 NY. LM 19 2 1 1 2 2 2 2 100 75 1X1 2 1 2

136 Bp. MI 37 1 1 1 1 2 2 2 100 75 1X1 2 2 1

137 Ny. TM 64 2 1 1 1 1 1 1 100

1X1 2 2 2

138 Ny. TI 62 2 1 1 1 2 1 1 100

1X1 2 2 2

139 Ny. IS 61 2 1 1 2 2 2 2 100 75 1X1 2 2 2

140 Bp.DC 64 1 1 1 2 2 1 2 100 75 1X1 1 2 1

141 Bp. SD 63 1 1 1 2 2 2 1 100

1X1 1 2 1

142 Bp. JI 76 1 1 1 1 2 1 1 100

1X1 2 2 2

143 BP. SD 68 1 1 2 1 2 1 2 100 75 1X1 2 2 2

144 Bp. SS 51 1 1 1 2 2 1 2 100 75 1X1 2 2 2

145 Ny. TA 49 2 1 1 1 2 2 2 100 75 1X1 2 2 1

146 NY W 65 2 1 1 1 2 1 2 100 75 1X1 2 1 2

147 BP.S B 67 1 1 2 2 1 2 1 100

1x1 2 2 2

148 Bp. AF 52 1 1 1 2 2 1 1 100

1X1 1 2 2

149 Ny. MU 69 2 1 1 1 2 2 2 100 75 1X1 2 2 1

150 Ny. SI 72 2 1 1 2 2 1 2 100 75 1X1 2 2 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

27

151 Bp. SI 58 1 1 1 2 2 2 1 100

1X1 2 2 2

152 NY.WR 78 2 1 1 2 1 2 2 100 75 1X1 2 2 1

153 Bp. SM 68 1 1 1 2 2 2 1 100

1X1 2 2 2

154 Ny. ML 74 2 1 2 1 2 2 2 100 75 1X1 2 2 1

155 Bp. SN 62 1 1 2 2 2 2 2 100 75 1X1 1 2 2

156 Bp. AT 56 2 1 1 1 2 2 2 100 75 1X1 2 2 2

157 Bp. MH 53 1 1 1 1 2 2 1 100

1X1 2 2 2

158 Bp. RS 57 1 1 1 2 2 1 2 100 75 1X1 2 2 1

Keterangan :

1= ya, 2 = tidak. Pada terapi antiplatelet 1 = tunggal dan 2 = ganda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

28

Lampiran 8. Uji Statistik Karakteristik Subyek Penelitian antara Pendarahan

Saluran Cerna dengan Tidak Pendarahan Saluran Cerna

JENIS KELAMIN

Uji chi square

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

29

PENURUNAN KESADARAN

Uji chi square

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

30

KOMORBID HIPERTENSI

Uji chi square

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

31

KOMORBID DM

Uji chi square

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

32

KOMORBID DISLIPIDEMIA

Uji chi square

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

33

TERAPI ANTIPLATELET

Uji chi square

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

34

PENGGUNAAN BERSAMA NSAID

Uji chi square

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

35

PENGGUNAAN BERSAMA KORTIKOSTEROID

Uji chi square

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

36

PENGGUNAAN BERSAMA ANTIKOAGULAN

Uji chi square

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

37

USIA

UJI T-TEST

Crosstab

Pendarahan Saluran Cerna

Total Ya Tidak

Usia >70 Count 21 25 46

% within Usia 45.7% 54.3% 100.0%

% within Pendarahan Saluran

Cerna 26.6% 31.6% 29.1%

% of Total 13.3% 15.8% 29.1%

61-70 tahun Count 29 26 55

% within Usia 52.7% 47.3% 100.0%

% within Pendarahan Saluran

Cerna 36.7% 32.9% 34.8%

% of Total 18.4% 16.5% 34.8%

51-60 tahun Count 19 23 42

% within Usia 45.2% 54.8% 100.0%

% within Pendarahan Saluran

Cerna 24.1% 29.1% 26.6%

% of Total 12.0% 14.6% 26.6%

40-50 tahun Count 8 5 13

% within Usia 61.5% 38.5% 100.0%

% within Pendarahan Saluran

Cerna 10.1% 6.3% 8.2%

% of Total 5.1% 3.2% 8.2%

< 40 tahun Count 2 0 2

% within Usia 100.0% 0.0% 100.0%

% within Pendarahan Saluran

Cerna 2.5% 0.0% 1.3%

% of Total 1.3% 0.0% 1.3%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

38

Total Count 79 79 158

% within Usia 50.0% 50.0% 100.0%

% within Pendarahan Saluran

Cerna 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 50.0% 50.0% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 3.585a 4 .465

Likelihood Ratio 4.365 4 .359

Linear-by-Linear Association .935 1 .334

N of Valid Cases 158

a. 2 cells (20.0%) have expected count less than 5. The minimum expected

count is 1.00.

Group Statistics

Pendarahan Saluran Cerna N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Usia Ya 79 63.49 12.383 1.393

Tidak 79 65.33 10.324 1.162

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances

t-test for Equality of

Means

F Sig. t df

Usia Equal variances assumed 1.319 .253 -1.012 156

Equal variances not assumed -1.012 151.112

Independent Samples Test

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

39

t-test for Equality of Means

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95%

Confidence

Interval of

the

Difference

Lower

Usia Equal variances assumed .313 -1.835 1.814 -5.418

Equal variances not

assumed .313 -1.835 1.814 -5.419

Independent Samples Test

t-test for Equality of

Means

95% Confidence Interval

of the Difference

Upper

Usia Equal variances assumed 1.747

Equal variances not assumed 1.748

REGRESI LOGISTIK

Block 1: Method = Enter

Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square df Sig.

Step 1 Step 73.734 5 .000

Block 73.734 5 .000

Model 73.734 5 .000

Model Summary

Step -2 Log likelihood

Cox & Snell R

Square Nagelkerke R Square

1 145.300a .373 .497

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

40

a. Estimation terminated at iteration number 5 because parameter estimates

changed by less than .001.

Classification Tablea

Observed

Predicted

Pendarahan Saluran Cerna

Percentage Correct Ya Tidak

Step 1 Pendarahan Saluran Cerna Ya 65 14 82.3

Tidak 18 61 77.2

Overall Percentage 79.7

a. The cut value is .500

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig.

OR

Adjusted

95% C.I.for

OR

Lower

Step 1a jenkel 1.213 .460 6.955 1 .008 3.364 1.366

kesadaran 3.032 .467 42.154 1 .000 20.742 8.305

hipertensi -.871 .457 3.633 1 .057 .418 .171

Dislipidemia -.218 .460 .225 1 .635 .804 .327

Antikoagulan .684 .578 1.402 1 .236 1.981 .639

Constant -5.883 1.758 11.198 1 .001 .003

Variables in the Equation

95% C.I.for EXP(B)

Upper

Step 1a jenkel 8.287

kesadaran 51.806

hipertensi 1.025

Dislipidemia 1.980

Antikoagulan 6.145

Constant

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

41

BIOGRAFI PENULIS

Ni Putu Gita Yanti, lahir di Gianyar, 8 September 1996

merupakan anak pertama dari 2 bersaudara. Anak dari

pasangan I Nyoman Tri Budi Artanto dan Ni Wayan Sugiari.

Penulis menempuh pendidikan di TK Purwokanti II Lotunduh

pada tahun 2001 – 2002, SD N 1 Singapadu Tengah pada

tahun 2002 – 2008, SMP N 2 Sukawati pada tahun 2008 –

2011, SMA N 1 Gianyar pada tahun 2011 – 2014, dan pada

tahun 2014 meneruskan pendidikan di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta. Selama Menempuh pendidikan di Fakultas Farmasi USD penulis

pernah aktif dalam beberapa kegiatan kemahasiswaan dan kepanitian seperti

menjadi anggota divisi Dana dan Usaha pada acara Pharmacy 3ON3 and Dance

Competition (2016), divisi Dana dan Usaha pada acara Penyuluhan Gerakan

Keluarga Sadar Antibiotik (2016), divisi Acara pada acara Kampanye Informasi

Obat (2015) dan peserta Seminar Nasional Kefarmasian “Herbal Medicine as

Alternative and Complementary Treatment for Patients” pada tahun 2015.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PERBANDINGAN KEJADIAN PENDARAHAN SALURAN ...repository.usd.ac.id/16069/2/148114051_full.pdfkelamin, riwayat penyakit, diagnosis pendarahan saluran cerna, jenis obat antiplatelet, aturan

42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI