Perbandingan Kebijakan Asuransi Kesehatan Jerman, Singapore, dan Indonesia

13
KEBIJAKAN PUBLIK ASURANSI KESEHATAN

description

Mata Kuliah Kebijakan Publik : Perbandingan Kebijakan Asuransi Kesehatan Jerman, Singapore, dan Indonesia Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pr. DR. Hamka

Transcript of Perbandingan Kebijakan Asuransi Kesehatan Jerman, Singapore, dan Indonesia

Page 1: Perbandingan Kebijakan Asuransi Kesehatan Jerman, Singapore, dan Indonesia

KEBIJAKAN PUBLIK

ASURANSI KESEHATAN

Page 2: Perbandingan Kebijakan Asuransi Kesehatan Jerman, Singapore, dan Indonesia

Anggota Kelompok

Fitri Cahyanty

Oki Fitriani

Riri Anggraheni Eka Rimandasari

Shafa Nabilah Eka Puteri

Tiara Kusuma Ningrum

Tri Maharti

Diny Herlina

Indri Suryani

Page 3: Perbandingan Kebijakan Asuransi Kesehatan Jerman, Singapore, dan Indonesia

Peta status cakupan pelayanan kesehatan semesta

di negara-negara seluruh dunia (Sumber: Truecostblog, 2009)

Page 4: Perbandingan Kebijakan Asuransi Kesehatan Jerman, Singapore, dan Indonesia

Sejarah Perkembangan Asuransi

secara umum

• Sejak 1.000 tahun Sebelum Masehi masyarakat kuno telah mengenal prinsip dasar asuransi—yaitu yang dikenal dengan istilah “Hukum Laut”. Dalam konsep hukum laut di jaman kuno, perahu-perahu mengalami kesulitasn mendarat akibat malam yang gelap gulita. Untuk mengatasi hal itu disepakati mengupayakan penerangan dengan cara melemparkan sesuatu ke laut, sehingga laut menjadi terang dan hasilnya dapat dinikmati para nelayan. Hukum kuno tersebut menjadi dasar dari prinsip asuransi, bukan hanya asuransikesehatan, tetapi semua asuransi “a common contribution for the common good”

Page 5: Perbandingan Kebijakan Asuransi Kesehatan Jerman, Singapore, dan Indonesia
Page 6: Perbandingan Kebijakan Asuransi Kesehatan Jerman, Singapore, dan Indonesia

Sejarah Asuransi di Jerman

• Sejarah asuransi dimulai di Jerman dandikembangkan pada pemerintahan Bismarcktahun 1883: adanya undang-undang yang mewajibkan pekerja mengikuti asuransi sakit.

• Pada awalnya, sistem kesehatan ini diterapkan kepada keluarga berpenghasilan rendah dan karyawan tertentu, namun saat ini sudah ditawarkan kepada hampir semua penduduk.

Page 7: Perbandingan Kebijakan Asuransi Kesehatan Jerman, Singapore, dan Indonesia

Asuransi Kesehatan Jerman

• Jerman memiliki sistem pembayaran ganda dengan dua jenis asuransi kesehatan.

• Tingkat kontribusi wajib berdasarkan gaji dan pendapatan. Dan biasanya didanai oleh perusahaan maupun pekerja penerima manfaat asuransi.

• Ada dua jenis terpisah dari asuransi kesehatan: Asuransi Sosial (Gesetzliche Krankenversicherung) dan Asuransi Swasta (Private Krankenversicherung).

• Sekitar 87,5 % masyarakat merupakan anggota dari asuransi kesehatan sosial, sedangkan 12,5 % ditanggung oleh asuransi swasta (2006).

• Sekitar 90% masyarakat di Jerman sudah terlindungi asuransi.

Page 8: Perbandingan Kebijakan Asuransi Kesehatan Jerman, Singapore, dan Indonesia

Asuransi Kesehatan Singapore

• Sistem pembayaran ganda (multi-payer) (1993)

Pemerintah menyediakan pelayanan yankes yang cakupan asuransinya minimal untuk semua warga, kemudian warga melengkapinya dengan pembelian yankes secara sukarela.

Page 9: Perbandingan Kebijakan Asuransi Kesehatan Jerman, Singapore, dan Indonesia

Sejarah Asuransi di Indonesia

Indonesia

• Bukan barang baru asuransi kesehatan untuk

pegawai negeri sipil merupakan Restitutie

Regeling 1934 pada tahun 1985 dimulai

asuransi untuk tenaga kerja (ASTEK).

• Pada tahun 1992 diterbitkan 3 buah undang-undang yang berkaitan dengan asuransi; UU No. 2 tentang Asuransi, UU No. 3 tentang

Jamsostek dan UU no. 23 tentang kesehatan.

Page 10: Perbandingan Kebijakan Asuransi Kesehatan Jerman, Singapore, dan Indonesia

• Memiliki dua macam asuransi kesehatan, asuransi sosial dan asuransi komersial.

• Kepesertaan bersifat wajib.

• Baru 40% masyarakat Indonesia yang telah memiliki asuransi kesehatan.

Page 11: Perbandingan Kebijakan Asuransi Kesehatan Jerman, Singapore, dan Indonesia

Perbandingan

Ind : Menggunakan sistem asuransi subsidi silang, masyarakat dengan pendapat tinggi membantu yang berpendapatan rendah (si kaya membantu si miskin).

SG : Menggunakan program Medisave, dimana pemerintah memberikan subsidi kesehatan di tingkat dasar. Masyarakat membayar premi sebesar 6-12% dari pendapatan. Bagi masyarakat yang berpendapatan lebih akan mendapatkan yankes yang sesuai dengan premi yang dibayar, begitupun sebaliknya.

Page 12: Perbandingan Kebijakan Asuransi Kesehatan Jerman, Singapore, dan Indonesia

Perbandingan Asuransi

Isu Germany Singapore Indonesia

Coverage 90% 75% 40%

Model Multi-payer Multi-payer Multi-payer

Peran Pemerintah Besar Besar Besar

Premi Cukup Cukup Murah & mahal

Anggaran Kesehatan/kapita ($) (2011)

4371.4 2787.0 126.9

Page 13: Perbandingan Kebijakan Asuransi Kesehatan Jerman, Singapore, dan Indonesia

Kenapa tingkat asuransi di Indonesia

rendah?

Ada berbagai faktor yang ada sehingga angka partisipasi berasuransi masih relatif rendah, diantaranya adalah:

1. Premi yang tidak terjangkau

2. Persepsi sulitnya klaim asuransi, dan

3. Kesadaran untuk memanajemeni risiko kehidupan di masa depan yang timbul masih relatif rendah.