perbandingan ideologi pcl vs kapital

32
Makalah Pancasila Membandingkan Ideologi Pancasila Dengan Ideologi Kapitalis Diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah umum pancasila Kelas PCL 10 Kelompok 7 1. Afiffah Munafiana (120110101109) 2. Ahmad Chandra (120210402112) 3. Ardiyanta Prasetyawan (102410101030) 4. Ayu Arwinda Sari (100910202041) 5. Dhoni Arifiantow (091910101058) 6. M. Luqman Al Hakim (121910101087) 7. Riza Nurfadila (121810101018) 8. Siti Khusnul F. (100910202081) 1

description

pancasila adalahkapitalisme adalah

Transcript of perbandingan ideologi pcl vs kapital

Page 1: perbandingan ideologi pcl vs kapital

Makalah Pancasila

Membandingkan Ideologi Pancasila Dengan Ideologi Kapitalis

Diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah umum pancasila

Kelas PCL 10

Kelompok 7

1. Afiffah Munafiana (120110101109)

2. Ahmad Chandra (120210402112)

3. Ardiyanta Prasetyawan (102410101030)

4. Ayu Arwinda Sari (100910202041)

5. Dhoni Arifiantow (091910101058)

6. M. Luqman Al Hakim (121910101087)

7. Riza Nurfadila (121810101018)

8. Siti Khusnul F. (100910202081)

9. Tsalatsiyatur Rohmah (120210205055)

UNIVERSITAS JEMBER

2013

1

Page 2: perbandingan ideologi pcl vs kapital

BAB 1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dasar Negara kita adalah pancasila. Pancasila adalah pedoman, cita-cita

dan dasar dari Negara kita. Setiap Negara pasti memiliki ideology yang dianut dan

pastinya antara Negara satu dengan Negara yang lain berbeda. Selain ideology

pancasila, ada juga ideology-ideologi besar lainnya diantaranya Liberalisme,

Kapitalisme, Sosialisme, Komunisme, Fasisme dan lain sebagainya.

Negara kita ini mengakui bahwa ideology yang kita pakai adalah Pancasila

sebaga ideologi terbuka. Sebagai mahasiswa seringnya kita menemukan

pertentangan mengenai ideology ini, dan mungkin juga kita tidak terlalu mengerti

kenapa ideology yang kita pakai adalah Pancasila dan kenapa harus bersifat

terbuka. Ideology Pancasila sebagai bekal kita untuk menangkal pengaruh buruk

dari ideology-ideologi lain yang mencoba merusak bangsa ini yang pastinya akan

menimbulkan perpecahan. Sebagai contoh, yaitu ideology kapitalisme merusak

ideology pancasila dari segi ekonomi (keberadaan bisnis ritel). Ideology

kapitalisme adalah salah satu dari ideology besar yang ada. Dan sudah sepatasnya

kita sebagai mahasiswa perlu memahami dan mengerti Ideologi Pancasila dan

juga Ideologi Kapitalis serta peranan ideology pancasila untuk merefleksi

ideology kaptalisme. Oleh karena itu dalam makalah ini, akan dibahas mengenai

ideology pancasila dan peranannya serta ideology kapitalisme.

2

Page 3: perbandingan ideologi pcl vs kapital

BAB II

PEMBAHASAN

Nama ideologi berasal dari kata ideas dan logos. Idea berarti gagasan,

konsep, sedangkan logos berarti ilmu. Pengertian ideologi secara umum adalah

sekumpulan ide, gagasan, keyakinan, kepercayaan yang menyeluruh dan

sistematis dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan keagamaan.Ciri-ciri

ideologi adalah mempunyai derajat yang tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan

dan kenegaraan.Oleh karena itu, mewujudkan suatu asas kerohanian, pandangan

dunia, pandangan hidup, pedoman hidup, pegangan hidup yang dipelihara

diamalkan dilestarikan kepada generasi berikutnya, diperjuangkan dan

dipertahankan dengan kesediaan berkorban.Fungsi ideologi sebagai sarana untuk

memformulasikan dan mengisi kehidupan manusia secara individual.(Cahyono,

1986), sebagai jembatan pergeseran kendali kekuasaan dari generasi tua (founding

fathers) dengan generasi muda.(Setiardja, 2001), sebagai kekuatan yang mampu

memberi semangat dan motivasi individu, masyarakat, dan bangsa untuk

menjalani kehidupan dalam mencapai tujuan.(Hidayat, 2001).

Ideologi Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Pancasila

terdiri dari dua kata, yang berasal dari Bahasa Sanksekerta, panca berarti lima dan

sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman

kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Lima sendi

utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang

adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat

kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi

seluruh rakyat Indonesia. Tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan)

Undang-undang Dasar 1945.

Ideologi Kapitalisme atau kapital adalah suatu paham yang meyakini

bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan

sebesar-besarnya.Demi prinsip tersebut, maka pemerintah tidak dapat melakukan

intervensi pasar guna keuntungan bersama, tapi intervensi pemerintah dilakukan

secara besar-besaran untung kepentingan-kepentingan pribadi.Walaupun

3

Page 4: perbandingan ideologi pcl vs kapital

demikian, kapitalisme sebenarnya tidak memiliki definisi universal yang bisa

diterima secara luas.

Beberapa ahli mendefinisikan kapitalisme sebagai sebuah sistem yang

mulai berlaku di Eropa pada abad ke-16 hingga abad ke-19, yaitu pada masa

perkembangan perbankan komersial Eropa di mana sekelompok individu maupun

kelompok dapat bertindak sebagai suatu badan tertentu yang dapat memiliki

maupun melakukan perdagangan benda milik pribadi, terutama barang modal,

seperti tanah dan manusia guna proses perubahan dari barang modal ke barang

jadi. Untuk mendapatkan modal-modal tersebut, para kapitalis harus mendapatkan

bahan baku dan mesin dahulu, baru buruh sebagai operator mesin dan juga untuk

mendapatkan nilai lebih dari bahan baku tersebut.

Ciri-ciri sejarah kapitalisme menurut Berger meliputi penggunaan

kalkulasi rasional untuk mendapat keuntungan. Ciri yang lain adalah penyesuaian

semua alat produksi material antara lain tanah, perkakas, mesin-mesin sebagai hak

pribadi, kebebasan pasar (kebalikan dari berbagai pembatasan yang sangat feodal

pada masa prakapitalis), teknologi rasional yang memacu aktivitas ekonomi, suatu

sistem hukum yang rasional (sehingga dapat diramalkan), buruh bebas (kebalikan

dari perbudakan), dan komersialisasi ekonomi.

Adapun ciri-ciri negative dari kapitalisme adalah:

1. Dengan hadirinya modal asing di Indonesia

Ada pernyataan adalah apakah manfaat seluruhnya yang diperoleh

pemodal asing di Indonesia dibagi secara adil antara pemodal asing dan bangsa

Indonesia. Selalu di katakan bahwa modal asing membawa masuk modal, tranfer

teknologi, tranfer kemampuan manajemen dan membuka lapangan kerja. Secara

teroritikmemang benar , tetapi sebenarnya belum pernah ada yang menghitung

secara kuantitif apakah semuanya yang dikemukkan memang menjadi kenyataan

dalam praktik hadirnya modal asing yang sudah sekian lama di Indonesia.

2. Adanya penderitaan yang cukup dasyat adalah bahwa keterbukaan dalam

arus modal telah membawa konsekwensi Indonesia masuk ke dalam krisis yang

4

Page 5: perbandingan ideologi pcl vs kapital

mengakibatkan nilai rupiah dan menyebabkan Indonesia memasuki krisis (Kwik

Kian Gie, 2003: 11).

3. Masukknya uang dalam bentuk hutang yang diberikan kepada Indonesia,

baik kepada pemerintah maupun kepada swasta asing.Hutang tanpa kendali yang

akhirnya menjadikan bangsa Indonesia tidak lagi mandiri.

Abercombrie dan kawan-kawan mengemukakan ciri-ciri kapitalisme

dalam bentuknya yang murni sebagai berikut:

1. Pemilikan dan kontrol atas instrumen produksi, khususnya kapital, oleh

swasta

2. Pengarahan kegiatan ekonomi ke arah pembentukan laba

3. Adanya kerangka pasar yang mengatur semua kegiatan

4. Apropriasi laba oleh pemilik modal (yang terkena pajak negara)

5. Penyediaan tenaga kerja oleh buruh yang bertindak sebagai agen bebas.

Maghnad Desai memberikan urutan ciri-ciri secara berbeda. Sebagai moda

(cara) produksi kapitalisme bercirikan:

1. Produksi untuk dijual dan bukannya untuk dikonsumsi sendiri

2. Adanya pasar, dimana tenaga kerja dibeli dan dijual dengan alat tukar

upah melalui hubungan kontrak

3. Penggunan uang dalam tukar-menukar yang selanjutnya memberikan

peranan yang sistematis kepada bank dan lembaga non-bank

4. Proses produksi atau proses kerja berada dalam kontrol pemilik modal

dan agen-agen manajerialnya

5. Kontrol dalam keputusan keuangan berada di tangan pemilik modal,

dimana para pekerja tidak ikut serta dalam proses pengambilan

keputusan itu

6. Berlakunya persaingan bebas di antara pemilik kapital.

Prinsip Dasar Ideologi Kapitalisme

Sebagai sebuah ideologi, kapitalisme dibangun di atas beberapa prinsip

dasar.Pertama, kapitalisme sangat mementingkan individu.Hak milik pribadi

5

Page 6: perbandingan ideologi pcl vs kapital

sangat dijunjung tinggi dan setiap individu diberi kesempatan selebar-lebarnya

agar bisa mengerahkan kemampuan dan potensi yang ada untuk meningkatkan

hak miliknya (kekayaan).Tidak ada campur tangan negara dalam kehidupan

ekonomi, kecuali dalam batas tertentu di mana Negara diperlukan. Lebih dari itu,

persamaan dasar semua manusia juga diperhatikan.Sehingga tidak ada lagi jurang

menganga antara kaum borjuis dan proletar.Tidak ada lagi jarak antara pemerintah

dan rakyatnya.

Kedua, dalam ideologi kapitalisme, pemikiran orang diperlakukan secara

sama. Konsep satu orang satu suara adalah bukti bahwa pendekatan kuantitatif

lebih dikedepankan dari pendekatan kualitatif dalam pengambilan keputusan

politik atau kebijakan apapun.Hal ini memberikan implikasi bahwa persoalan

etika dan moral dapat dikalahkan dengan banyak suara.

Ketiga, setiap orang memiliki kebebasan berbicara. Dalam berpolitik

setiap individu bebas mengemukanan pendapat, melakukan kritik, dan debat

mengenai berbagai masalah yang ada. Pemerintah tidak berhak untuk mengatur

rakyat dalam hal ini.

Keempat, Pemerintah dijalankan dengan persetujuan yang diperintah

(rakyat).Setiap rakyat (individu) memiliki hak partisipasi politik secara aktif

melalui berbagai alat atau sarana politik yang ada.Sementara itu pemerintah

dijalankan berdasarkan hukum.Kekuasaan tunduk kepada hukum.Negara adalah

alat yang berperan melindungi rakyat sebagai warga negara.Adanya pemisahan

dan pembagian kekuasaan pada lembaga negara.Hal ini ditujukan agar

terjadi check and balance, terjadinya kehidupan politik pemerintahan dan negara

dalam kewenangan kekuasaan yang terbelah (bukan tanpa batas) agar tidak terjadi

tirani dan kediktatoran.

Kelima, percaya terhadap tuhan sebagai pencipta.Namun kepercayaan ini

dianggap sebagai sesuatu yang pribadi dan bersifat ritual. Agama bukan

pandangan hidup (worldview), ia hanya sarana untuk pemenuhan rohani serta

spiritual. Lebih dari itu, kapitalisme menolak dogmatis.hal ini disebabkan oleh

aliran liberalisme, sekularisme, dan individualisme yang sangat mendewakan

6

Page 7: perbandingan ideologi pcl vs kapital

kemampuan berpikir manusia, dan menempatkan hal yang bersifat doktrin

menjadi tidak menarik bagi penganut ini.

Dilihat darisegi ekonomi, saat ini Indonesia menganut sistem ekonomi

campuran atau pancasila antara sosialis dan kapitalis, namun pada kenyataannya

indonesia lebih cenderung dipihak barat atau bisa dikatakan indonesia lebih

cenderung memakai sistem ekonomi kapitalis (mungkin memang memakai sistem

kapitalis sepenuhnya).

Sistem kapitalis yang dengan idealismenya si pemilik modal adalah yang

berkuasa dipopulerkan oleh Adam Smith. Teori yang mengatakan ‘mencari

keuntungan yang sebesar-besarnya dengan modal yang sekecil-kecilnya’ adalah

pilihan yang salah bagi negara indonesia. Banyak dari si pemilik modal hanya

menjadikan buruh-buruh sebagai mesin penghasil uang.

Indonesia tidak hanya berkisar pada sistem ekonomicampuran, tetapi

mengarah pada suatu bentuk baru yang disebut systemekonomi Pancasila. Sistem

Ekonomi Pancasila (SEP) menurut Mubyarto(1987:32) adalah“ekonomi yang

dijiwai oleh ideologi Pancasila, yaitusistem ekonomi yang merupakan usaha

bersama berasaskan kekeluargaan

dan kegotong-royongan nasional”. Sistem Ekonomi pancasila yang menjadi

sumber ideologi Bangsa Indonesia yaitu Pancasila membawa keharusan untuk

dijadikan dasar atau pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.Sistem

ekonomi Pancasila yang dimili Indonesia kadang disebut juga sebagai demokrasi

ekonomi. Demokrasi Ekonomi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas

kekeluargaan.

Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan menguasaihajat

hidup orang banyak dikuaswai oleh Negara.

Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh

negara dan digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan

denganpermufakatan Lembaga-lembaga Perwakilan Rakyat,

7

Page 8: perbandingan ideologi pcl vs kapital

sertapengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada Lembaga-

lembagaPerwakilan Rakyat pula.

Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan

yangdikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan

penghidupanyang layak.

Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak bolehbertentangan

dengan kepentingan masyarakat.

Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga Negaradiperkembangkan

sepenuhnya dalam batas-batas yang tidakmerugikan kepentingan umum.

Fakir miskin dan anak-anak etrlantar dipelihara oleh Negara(Cornelis

Rintuh, 1995: 51).

Ekonomi pancasila merupakan ilmu ekonomi kelembagaan (instructional

economics) yang menjungjung tinggi nilai-nilai kelembagaan Pancasila sebagai

idiologi Negara yang kelima silanya, secara utuh maupun sendiri-sendiri, menjadi

rujukan setiap orang Indonesia. Jika Pancasila mengandung 5 asas, maka semua

substansi sila Pancasila (1) etika, (2) kemanusiaan, (3) nasionalisme, (4)

kerakyatan/demokrasi, dan (5) keadilan social, harus di pertimbangkan dalam

model ekonomi yang disusun. Kalau sila pertama dan kedua adalah dasarnya,

sedangkan sila ketiga dan keempat sebagai caranya, maka sila kelima Pancasila

adalah tujuan dari Ekonomi Pancasila.

Di era globalisasi ini arus perubahan Negara-negara di dunia telah

mengarah kepada homogenisasi paradigma kehidupan, yaitu universalisasi

liberalisme.Di bidang politik, demokrasi liberal telah menjadi wacana utama,

sedangkan di di bidang ekonomi, ekonomi neoliberal yang bertumpu pada

kapitalisme global menjadi arus utama.

Indonesia sebagai Negara yang sedang berkembang telah mulai berkenalan

dengan kapitalisme global seiring dengan perekonomian era Orde baru yang

menjadikan paradigma pertumguhan ekonomi (economic growth) menjadi

panglima.Krisis devaluasi rupiah yang lantas menjelma menjadi krisis moneter

sepanjang 1997-1998 telah membutakan mata bahwa pondasi perekomomian

8

Page 9: perbandingan ideologi pcl vs kapital

Indonesia yang dibangun atas dasar hutang luar negeri tidaklah kokoh. Namun, di

era reformasi ini, kesadran demikian tidak malah membangkitkan semangat di

kalangan pemerintahan untuk mencari alternative system perekonomian yang

manusiawi dan berkeadilan sosial, justru sebaliknya, saat ini Indonesia mengalami

berbagai dentumen arus neoliberalisme yang terwujud dalam trio deregulasi,

privatilasi, dan liberalisasi perdagangan.

Ekonomi kapitalisme terhadap nilai-nilai sosial di masyarakat.

Perkembangan ekonomi kapitalisme berkembang pesat di Indonesia serta

menjadikan menjamurnya praktik ekonomi yang serakah ini .Ekonomi

kapitalisme yang berkembang merupakan kejahatan ekonomi yang nyata dan

menjadikan pribadi manusia Indonesia sungguh memperihatinkan.Ekonomi

kapitalisme pula telah menghancurkan nilai kesadaran sosial masyarakat

Indonesia yang telah di bangun, bahkan sebelum negara Indonesia ini

terbentuk.Nilai-nilai sosial tersebut merupakan warisan dari zaman dahulu yang

tentunya sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia sehingga harus dijadikan

pedoman masyarakat Indonesia dalam berbagai bidang kehidupan.

Konsep Ideologi Negara Pelaku

Aspek Negatif Aspek Positif

Ekonomi Kapitalis yaitu sistem ekonomi dimana kekayaan produktif terutama dimiliki secara pribadi dan pruduksi terutama untuk penjualan. Tujuan dari pemilikan pribadi tersebut adalah untuk mendapatkan suatu keuntungan yang lumayan dari penggunaan kekayaan pruduktif.

Amerika Serikat, Eropa

dan Asia termasuk

juga Indonesi

a

1.   Tidak ada persaingan sempurna. Yang ada persaingan tidak sempurna dan persaingan monopolistik.2.   Sistem harga gagal mengalokasikan sumber-sumber secara efisien, karena adanya faktor-faktor eksternalitas (tidak memperhitungkan yang menekan upah buruh dan lain-lain).

1.   Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber daya dan distribusi barang-barang.2.   Kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan melakukan segala hal yang terbaik dirinya.3.   Pengawasan politik dan sosial minimal, karena tenaga waktu dan biaya yang diperlukan lebih kecil.

9

Page 10: perbandingan ideologi pcl vs kapital

Ekonomi pancasila di definisikan sebagai sistem ekonomi yang di jiwai ideologi Pancasila yang merupakan usaha bersama yang berasaskan kekeluagaan dan kegotongroyongan nasional.

Indonesia

Harus dihindari seperti:1.   Sistem free Fight Liberalime yang membutuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain yang dalam sejarahnya di Indonesia telah menimbulkan dan mempertahankan kelemahan stuctural posisi Indonesia dalam ekonomi dunia.2.   Sistem etatisna dalam nama Negara beserta aparatur ekonomi Negara bersifat dominant serta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi sector Negara.3.   Pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.

Sistem Ekonomi Pancasila merupakan sistem ekonomi campuran yang mengandung pada dirinya ciri-ciri positif dari kedua sistem ekstrim yang dikenal yaitu kapitalis-liberalis dan sosialis-komunispartisipasi dan demokrasi ekonomi, pembangunan daerah (bukan pembangunan di daerah), nasionalisme ekonomi, dan pendekatan multidisipliner terhadap pembangunan. Partisipasi diartikan sebagai keikutsertaan seluruh rakyat Indonesia dalam mewujudkan cita-cita demokrasi ekonomi yang terkandung dalam Pasal 33 UUD 1945 sementara demokrasi ekonomi itu sendiri berarti bahwa produksi dilakukan oleh semua untuk mencapai keuntungan semua di bawah kepemimpinan dan pengawasan semua anggota masyarakat.  Pembangunan

10

Page 11: perbandingan ideologi pcl vs kapital

ekonomi Indonesia yang direncanakan, diatur, dan dikendalikan  secara terpusat merupakan serangkaian kegiatan “pembangunan di daerah”, bukan “pembangunan daerah”. Dalam hal ini daerah hanya mendapat alokasi dana untuk menjalankan program nasional yang ada di daerah tersebut. Proses seperti itu seringkali tidak didasarkan pada aspirasi penduduk daerah setempat. Nasionalisme ekonomi di Indonesia sempat muncul sekitar tahun 1960-an. Saat itu Indonesia bertekad untuk memajukan perekonomiannya dengan modal dan kekuatannya sendiri.

11

Page 12: perbandingan ideologi pcl vs kapital

BAB III

PERMASALAHAN

Pasar merupakan tempat berlangsungnya transaksi barang antara pembeli

dan penjual. Pasar itu sendiri terdiri dari dua yaitu pasar tradisional dan pasar

modern. Pasar tradisional adalah tempat berjual beli dimana konsumen masih bisa

melakukan tawar menawar, salah satu contoh dari pasar tradisional yang sering

terlihat di pinggir jalan atau di pemukiman penduduk yang biasa disebut

pedagang kelontong. Sedangkan pasar modern tempat dimana konsumen dapat

membeli barang-barang yang diinginkan tapi di tempat ini tidak dapat lagi

melakukan tawar-menawar seperti pasar tradisional karena harganya sudah

terpatok. Salah satu contoh dari pasar modern ini adalah minimarket seperti

alfamart, alfamidi, indomart dan sebagainya.

Industri ritel modern telah berkembang pada tahun 1960-an tepatnya pada

tahun 1964 yang ditandai dengan berdirinya Sarinah building. Industri ini mulai

menampakkan pertumbuhannya dari tahun 1970-1977 dengan adanya perubahan

jenis gerai misalnya supermarket, department store dan sebagainya. Pada awalnya

bisnis ritel modern ini didominasi oleh peritel dalam negeri seperti Matahari,

Ramayana, Hero, dan sebagainya. Dalam perkembangannya, pada tahun 1998

terjadi kesepakatan antara IMF dengan pemerintah Indonesia mengenai perjanjian

peritel asing untuk dapat berinvestasi atau membuka gerai tanpa harus

bekerjasama dengan peritel lokal. Pertumbuhan pasar-pasar modern itu sendiri

disebut kawasan yang mencerminkan suatu bentuk aktifitas perdagangan retail,

pusat perbelanjaan serta daerah hiburan yang terletak di tengah kota yang

memiliki pengaruh besar terhadap kegiatan ekonomi. Pasar tradisional atau

pedagang kelontong kian semakin terjepit akibat kehadiran usaha ritel pasar

modern yang dalam rentang waktu 2003 sampai 2008 pertumbuhan gerai ritel

mencapai 162 persen.

Pada tahun 2003 pertumbuhan gerai mini market mencapai 254,8 persen,

dari 2.058 gerai menjadi 7.301 pada tahun 2008, sementara jumlah pasar

tradisional dalam kurun waktu yang singkat cenderung menurun. Pesatnya

12

Page 13: perbandingan ideologi pcl vs kapital

pertumbuhan pasar modern itu seiring gencarnya penetrasi ritel asing ke

Indonesia. Data BisInfocus 2008 menyebutkan, jika pada tahun 1970-1990

pemegang merek ritel asing yang masuk ke Indonesia hanya lima, dengan jumlah

275 gerai, tahun 2004 sudah 14 merek ritel asing yang masuk, dengan 500 gerai.

Tahun 2008, merek ritel asing yang masuk sudah 18, dengan 532 gerai.

Akibat dari munculnya pasar-pasar modern di Indonesia seperti mini

market yang kian lama kian banyak berakibat pada pedagang-pedagang kecil

seperti pedagang kelontong yang semakin resah karena usaha yang mereka rintis

selama ini terancam gulung tikar. Itu karena para konsumen lebih memilih

berbelanja di minimarket, di samping tempatnya bersih dan pelayanannya

memuaskan, juga harga-harga yang terjangkau.

Era sekarang ini dapat dikatakan sebagai era kapitalisme.Tidak ada

satupun sudut muka bumi ini yang terbebas dari pengaruh kapitalisme.Mulai dari

pengaturan negara, pengaturan ekonomi, pengaturan sosial, pengaturan hukum,

pengaturan pendidikan dan lain sebagainya.Kapitalisme dalam perbincangan

umum senantiasa hanya dikaitkan dengan salah satu dari faham atau mazhab

ekonomi.Banyak yang kurang memahami, keberadaan kapitalisme sesungguhnya

lebih luas dan lebih dalam dari sekedar aliran ekonomi tertentu

tersebut.Memahami kerangka utuh dari faham kapitalisme memang tidaklah

mudah, sebab faham ini tidak lahir dari sumber pemikiran yang satu.Atau lebih

tegasnya, faham tidak lahir dari satu tokoh sentral tertentu, sebagaimana yang ada

dalam faham sosialisme/komunisme, yang dengan mudah dapat langsung

diidentikkan dengan pemikiran-pemikiran Karl Marx.

Tidak berkembangnya ekonomi Indonesia terjadi karena tidak adanya

penerapan ideologi secara murni dan konsekuen. Akibatnya, sistem kapitalisme

berkembang subur di Indonesia. Bila ideologi Pancasila dilaksanakan dengan baik

di bumi Indonesia, bukan tidak mustahil kapitalisme akan staqnan dan tidak

berkembang subur di Indonesia. "Kapitalisme sudah diujung tanduk, tapi kenapa

tidak jatuh-jatuh. Pancasila adalah solusi dari kapitalisme," kata Sekjen

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Muhammad Rusdi, di Jakarta,

13

Page 14: perbandingan ideologi pcl vs kapital

Selasa (11/9). Rusdi mengemukakan, Pancasila di mata asing sebenarnya sudah

diakui mampu menjadi tawaran ke depan atas runtuhnya kapitalisme.

Oleh karena itu, kapitalisme saat ini sudah tidak bisa disebut sebagai

hanya sebuah "isme" biasa atau sebuah pemikiran filsafat belaka, bahkan tidak

bisa juga hanya dikatakan sebagai sebuah teori ekonomi. Akan tetapi kapitalisme

telah menjadi sebuah ideologi dunia yang mencengkeram dan mengatur semua

sendi-sendi kehidupan manusia secara menyeluruh dan sistemik (Thurow, 1996).

Saat ini, banyaknya kasus-kasus mengenai bisnis ritel yang terjadi akibat

adanya minimarket. Salah satu contohnya adalah masyarakat Jember, tepatnya

yang beralamat di jalan Bangka menolak keberadaanya alfamart di daerah sekitar

Bangka. Dari kasus ini menunjukkan bahwa dampak ekspansi minimarket

terhadap pedagang kelontong adalah mayoritas buruk (70%). Beberapa ragam

dampak yang dimaksud meliputi berkurangnya omzet penjualan khususnya

produk tertentu yang sebelumnya diminati seperti minuman segar, minyak,

goreng, susu formula dan berkurangnya pelanggan karena rayuan harga barang

yang lebih murah dan kenyamanan berbelanja yang ditawarkan manajemen mini

market modern.

Dari penjelasan masalah diatas jelas sekali kita ketahui mengenai dampak

dari adanya bisnis ritel mayoritas buruk untuk lingkungan sekitarnya.Hal ini jelas

berkaitan dengan ideology pancasila khususnya sila ke-5, dimana keadilan social

kurang dapat diterapkan.Adanya pengaruh dari ideologi kapitalis membuat

seseorang menjadi individu hanya memikirkan mengenai individualism saja tanpa

menghiraukan antar sesame atau memikirkan keuntungan yang besar untuk

dirinya semata. Contohnya saja bisnis ritel tadi, orang yang memiliki kekuasaan

dapat medirikannya dimana saja, akan tetapi mereka tidak melihat dampak yang

terjadi untuk masyarakat disekitar lingkungannya. Dimana pastinya banyak

masyarakat memiliki usaha toko kecil atau kelontong, pasar tradisional yang harus

bersaing melawan bisnis ritel yang ada. Alhasil pasti banyak toko kecil atau

kelontong yang akan gulung tikar karena tidak mampu bersaing dengan bisnis

ritel yang ada dan pasaar tradisional yang kurang diminati oleh masyarakat saat

ini. Karena para konsumen banyak memilih membeli barang pada bisnis ritel

14

Page 15: perbandingan ideologi pcl vs kapital

seperti alfamart, indomaret, matahari yang menawarkan berbagai kelebihan

dibanding pada toko kecil atau kelontong dan juga pasar tradisional.Kapitalisme

membuat ideologi pancasila pada pasal ke-5 kurang diterapkan di kehidupan

sehari-hari.

Dampak-dampak negatife akan banyak bermunculan ketika bisnis ritel

tersebut menguasai pasar yang sudah ada. Apabila hal ini terus berlanjut, pasar

tradisional atau toko kelontong akan mati dan akan timbul masalah baru yaitu

pengangguran semakin banyak dimana-mana, karena lapangan kerja mereka

tergusur oleh munculnya bisnis ritel yang tidak beraturan.

Jadi yang membedakan antara ideologi pancasila dengan ideologi kapitalis,

yaitu :

a. Pancasila mengakui dan melindungi baik hak-hak individu maupun hak

masyarakat baik di bidang ekonomi maupun politik.

b. Pancasila mengakui hak-hak milik pribadi dan hak-hak umum. Dalam

Kapitalisme membolehkan kepemilikan pribadi tanpa batas.

c. Pancasila mengakui secara selaras baik kolektivisme maupun

individualisme. Sedangkan kapitalisme mengakui individualism.

d. Pancasila bukan hanya mengembangkan demokrasi politik semata seperti

dalam ideologi liberal-kapitalis, tetapi juga demokrasi ekonomi dengan asas

kekeluargaan.

e. Pancasila memberikan kebebasan individu secara bertanggung jawab selaras

dengan kepentingan sosial. (kepetingan individu dalam kerangka

kepentingan sosial). Bagi kaum kapitalis-liberalis, kebebasan individu

merupakan hak mutlak yang absolut.

f. Pancasila dilandasi nilai ketuhanan (religius). Kapitalisme mengagung-

agungkan material (materialisme) dan kurang menghiraukan aspek

immaterial-religi.

15

Page 16: perbandingan ideologi pcl vs kapital

IDEOLOGI

ASPEK

KAPITALISME PANCASILA

POLITIK HUKUM

- Demokrasi Kapitalisme

- Hukum untuk melindungi

individu

- Dalam politik mementingkan

indi vidu

- Demokrasi Panca sila

- Hukum untuk menjunjung tinggi

keadilan dan keberadaan individu

dan masyarakat

EKONOMI

- Peran negara kecil

- Swasta mendominasi

- Kapitalisme

- Monopolisme

- Persaingan bebas

- Peran negara ada untuk tidak

terjadi monopoli dll yang merugikan

rakyat

AGAMA

- Agama urusan pribadi

- Bebas beragama

- Bebas memilih agama

- Bebas tidak beragama

- Bebas memilih salah satu agama

- Agama harus menjiwai dalam

kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara

PANDANGAN

TERHADAP INDIVIDU

DAN MASYARAKAT

- Individu lebih penting dari

pada masyarakat

-Masyarakat diabdikan bagi

individu

- Individu diakui keberadaannya

-Hubungan individu dan masyarakat

dilandasi 3 S(selaras, serasi,

seimbang)

-Masyarakat ada karena ada individu

-Individu akan punya arti apabila

hidup di tengah masyarakat

CIRI KHAS

- Penghargaan atas HAM

- Demokrasi

- Negara hokum

- Menolak dogmatis

- Reaksi terhadap absolutisme

-Bebas memilih salah satu agama

-Agama harus menjiwai dalam

kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara

BAB III

16

Page 17: perbandingan ideologi pcl vs kapital

PENUTUP

3.1 Solusi

Perkembangan ekonomi yang menganut kapitalisme menyebabkan

kesejahteraan masyarakat Indonesia terbelenggu.Indonesia pada dasarnya

bukanlah negara ekonomi kapitalisme namun sejalan dengan perkembangan

ekonomi internasinal, praktik kapitalisme semakin merejalela di negara

ini.Kebijakan internasional berpihak kepada segelintir individu pemilik modal

yang berkuasa sehingga menjadikan masyarakat luas hidupnya semakin

terpuruk.Kapitalisme merupakan sebuah penjajahan modal pada pundi-pundi

ekonomi karena kapitalisme itu pada real-nya merupakan kepemilikan oleh

individu (pemilik modal) yang berkuasa terhadap hal yang menyangkut hidup

masyarakat luas.Sistem kapitalisme membuat masyarakat luas memiliki

ketergantungan terhadap individu yang berkuasa sehingga fenomena yang terjadi

yaitu “orang kaya semakin kaya namun orang miskin menjadi semakin

melarat”.Sebagai contoh, yaitu banyaknya keberadaan minimarket di sekitar kita

yang dapat menggeser atau merebut keuntungan usaha pedagang kecil.Persaingan

dalam dunia bisnis ini menjadikan banyak pengusaha yang mengesampingkan

moralitasnya terhadap rakyat jelata.Saya sebagai mahasiswa juga merasakan

langsung fenomena kapitalisme ini.Sebenarnya bisnis ritel itu bagus untuk

kemajuan ekonomi di Indonesia, jika bisnis tersebut dikelola oleh orang local

bukal orang asing.Seperti yang kita tahu bahwa perekonomian di Indonesia

menigkat hanya angka atau nominalnya saja, tapi pada kenyataannya jauh

berbeda.Yang kaya semakin kaya yang miskin semakin miskin, itulah fenomena

yang terjadi saat ini.Ironisnya, kesejahteraan masyarakat semakin terpuruk karena

praktik kapitalisme menimbulkan kemiskinan dan penindasan masyarakat luas

atas kekuasaan yang dimiliki individu pemilik modal.Krisis ekonomi atas dampak

kapitalisme juga harus di tanggung oleh masyarakat luas yang secara otomatis

memperparah keadaan masyarakat luas.Kita sebagai masyarakat harus berupaya

untuk menegakkan keadilan.Seharusnya, pemerintah tidak boleh memberi izin

17

Page 18: perbandingan ideologi pcl vs kapital

pembangunan minimarket secara mudah. Pemerintah harus mempertimbangkan

dampak yang akan terjadi di masa depan. Menurut saya, pembangunan

minimarket sangat memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya,

namun alangkah lebih baik jika pembangunan minimarket ini dilakukan di

tempat-tempat yang jauh dari pedagang kecil lainnya, seperti di pinggir jalan yang

sepi penduduk, daerah wisata yang jauh dari pemukiman, dan lainnya agar terjadi

pemerataan pendapatan. Dengan cara ini, tentunya keadilan akan terwujud bagi

para pedagang ataupun minimarket. Cita-cita bangsa Indonesia pun akan terwujud

meskipun mengenyampingkan keegoisan para pemilik modal untuk mendapatkan

keuntungan sebanyak-banyaknya.

Dalam kasus ini, pemerintah seharusnya memiliki peran penting untuk

mengatur ulang ijin yang diberikan pada toko-toko ritel ini agar tidak mematikan

pasar tradisional yang ada. Pemerintah juga harus mempertimbangkan mengenai

lokasi yang tepat untuk mendirikan bisnis ritel agar tidak terlalu berdekatan

dengan usaha kecil seperti kelontong ataupun pasar tradisional .

Untuk menghentikan pertumbuhan bisnis ritel tidaklah mudah, tetapi jika

pemerintah membatasi pendirian bisnis ritel di Indonesia khususnya yang

dipegang oleh orang asing tentunya akan membawa dampak positif untuk

masyarakat. Jika perlu pemerintah kita dapat menerapkan pajak penghasilan yang

tinggi.

Bertolak dari seluruh pengertian tersebut, maka diperlukan upaya kritis

tepatnya refleksi kritis terhadap ideologi kapitalis mengingat adanya satu ciri

penting yang melekat pada ideologi, yakni sifatnya yang futuristik (berisi cita-cita

tentang tatanan masyarakat yang baik di masa depan dan merupakan acuan untuk

melakukan perubahan politik). Ideologi berfungsi memberikan harapan akan

dunia baru yang lebih baik dari keaadan masa lampau yang kurang ideal, serta

memberikan langkah-langkah strategis untuk mencapai tujuan yang ideal

tersebut.Terkait dengan Pancasila, dapat dilihat bahwa nilai-nilai yang terkandung

dalam Pancasila merupakan nilai-nilai yang dapat mewujudkan masyarakat

Indonesia yang adil dan makmur.Maka dari itu, pemerintah perlu menerapkan

ideologi pancasila (yang merupakan cita-cita bangsa) dalam mengatasi masalah

18

Page 19: perbandingan ideologi pcl vs kapital

yang telah dijelaskan di atas.Dengan berkaca pada masalah tersebut, penanaman

pancasila terhadap masyarakat sangat diperlukan untuk menghindari tumbuhnya

sifat kapitalis dalam dirinya terlebih terhadap anak yang berperan sebagai generasi

penerus bangsa. Dengan begitu, Negara ini akan berideologi pancasila yang

sesungguhnya bukan hanya angan-angan semata.

3.2 Kesimpulan

Dari makalah yang telah dibuat maka dapat disimpulkan bahwa

perekonomian Indonesia yang telah mengkiblat pada praktik jahat kapitalisme

mengakibatkan terlupakannya nilai-nilai pancasila dalam pencapaian tujuan

negara ini.Kapitalisme merupakan pembodohan ekonomi nyata yang dialami

bangsa ini, karena sistem ini lebih memihak kepada kepentingan individu yang

berkuasa (pemilik modal) sedangkan masyarakat luas seperti pedagang kecil

semakin terpuruk kehidupannya.

DAFTAR PUSTAKA

19

Page 20: perbandingan ideologi pcl vs kapital

Chossudovsky, Michel, 1997.  The Globalization of Poverty: Impacts of IMF and

World Bank Reforms. Penang Malaysia, Third World Network.

David Ricardo, The Principles of Trade and Taxation (sumber teks asli)

Diperoleh dari “http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_liberal“

Drs, Kansil:C.ST,S.H.1990. Hidup Berbangsa dan Bernegara. Jakarta:Erlangga.

Drs. Kansil, C.S.T,S.H. 1996. Pancasila. Jakarta: Sinar Garfika.Ekonomi

Kapitalisme Menggerogoti Nilai-Nilai Sosial di Masyarakat

http://ekonomirakyat.com

http://ezzelhque.multiply.com

http://id.wikipedia.org/wiki/

Ekonomi_liberal#Sistem_ekonomi_liberal_klasik(21:08)

http://indonesia.archle.net http://mudrajat.com

http://www.ekonomirakyat.org/edisi_11/artikel_1.htm (21:07)

Keen, Steve, 2001.Debunking Economics : the naked emperor of the social

science. Annandale NSW, Pluto Press Australia Limited.

MacEwan, Arthur. 1999.  Neo-Liberalism or Democracy?: Economic Strategy, 

Marketss, and Alternatives for the 21st Century, Pluto Press.

Mubyarto & Daniel W. Bromley. 2002. A Development Alternative for Indonesia. 

Yogyakarta, Gadjah Mada University Press.

Mubyarto,  2002. Ekonomi Pancasila. Yogyakarta, BPFE-UGM.

20

Page 21: perbandingan ideologi pcl vs kapital

Petras, James & Henry Veltmeyer, 2001.Globalization Unmasked: imperialisem

in 21st century. New York USA, Zed Books Ltd.

Radius Prawiro, 1998.Pergulatan  Indonesia  Membangun  Ekonomi : 

Pragmatisme dalam Aksi. Jakarta, Elex.

Stiglitz, Joseph E., 2002. Globalization and Its Discontents. New York, W.W.

Norton & Company, Inc.

Tim Penataran. 1986. Bahan Penataran> Mutiara Sakti Utama.

21