PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF...

133
1 PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF AL-AZHAR DAN LEMBAGA PPPA DAARUL QUR’AN Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE) Oleh : Indra Dwi Prasetyo NIM : 1111046100061 PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UIN SYARIF HIDAYATULLAH J A K A R T A 1439 H / 2018 M

Transcript of PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF...

Page 1: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

1

PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF

UANG PADA LEMBAGA WAKAF AL-AZHAR DAN LEMBAGA PPPA

DAARUL QUR’AN

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi (SE)

Oleh :

Indra Dwi Prasetyo

NIM : 1111046100061

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

J A K A R T A

1439 H / 2018 M

Page 2: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

1

PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF

UANG PADALEMBAGA WAKAF AL-AZHAR DAN LEMBAGA PPPA

DAARUL QUR’AN

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi (SE)

Oleh :

Indra Dwi Prasetyo

NIM : 1111046100061

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

J A K A R T A

1439 H / 2018 M

Page 3: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

1

Page 4: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

1

Page 5: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

i

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Indra Dwi Prasetyo

Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 17 November 1993

Kebangsaan : Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Jl. H. Mali No. 55 RT 015/01

Kel. Duri Kosambi – Kec. Cengkareng

Jakarta Barat, 11750

Jenis Kelamin : Laki – laki

No. Telp : 08122 422 1908

E-mail : [email protected]

II. LATAR BELAKANG PENDIDIKAN

- 1999 – 2005 : SDN 01 Cengkareng Timur

- 2005 – 2008 : MTs N 8 Jakarta

- 2008 – 2011 : MAN 12 Jakarta

- 2011 – sekarang : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 6: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

ii

Page 7: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

iii

Perbandingan Efektifitas Pengelolaan Dana Wakaf Uang Pada Lembaga

Wakaf Al-Azhar dan Lembaga PPPA Daarul Qur’an

Oleh :

INDRA DWI PRASETYO

ABSTRAK

Wakaf sebagai salah satu instrumen fiskal dalam Islam yang memiliki

peranan penting dalam perekonomian. Wakaf uang sebagai suatu instrumen baru

dalam wakaf dan ekonomi Islam sebagai suatu praktik ibadah dan sarana

pencapaian kesejahteraan sosial. Pengembangan wakaf melalui wakaf uang tidak

bisa dilepas dari kualitas lembaga kenadziran yang memiliki peran untuk mengelola

dana wakaf uang. Di sinilah wakaf uang memiliki peran penting sebagai salah satu

sumber pendanaan alternative untuk program pengentasan kemiskinan umat Islam

di Indonesia.

Penelitian ini menganalisis efektifitas pengelolaan dana wakaf uang yang

dikelola pada dua lembaga yang sudah dikenal oleh masyarakat. Sejauh mana

efektifitas dana wakaf uang dapat dilihat dari penghimpunan, pengelolaan dan

penyaluran atau pendayagunaan dana wakaf uang oleh lembaga Wakaf Al-Azhar

Jakarta dan PPPA Daarul Qur’an Ciledug. Penelitian ini menggunakan metode

analisis deskriptif dengan cara mengumpulkan data-data aktual dan melaksanakan

studi kepustakaan dan beberapa literatur terulis.

Kata Kunci : efektifitas, penghimpunan dana wakaf, pengelolaan dana

wakaf, dan pendayagunaan dana wakaf

Page 8: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

iv

Comparative Effectiveness Fund Management of Cash Waqf on Waqf

Al-Azhar Institution and PPPA Daarul Qur’an Institution

By :

INDRA DWI PRASETYO

ABSTRACT

One of the Islamic fiscal insrument is waqf that have been played a

significant role in economics. Cash waqf is a new instrument of waqf and Islamic

economics as a facility for the purpose of worship and to achieve social welfare.

Development of waqf by cash waqf can’t removed from the quality of nadzir

institutions that have a role to manage funds of cash waqf. This is where the cash

waqf has an important role as one of the alternative funding sources for poverty

alleviation program of Muslims in Indonesia.

This study analyzes the effectiveness of the fund management of cash waqf

managed at two institutions already known by the society. The extent to which the

effectiveness of funds cash waqf can be seen from fundraising, management, and

distribution or utilization of funds cash waqf by institution of Wakaf Al-Azhar

Jakarta and PPP Daarul Qur’an Ciledug. This study uses descriptive analysis

method by collecting actual data and conducting literature study and some written

literature.

Keywords : effectiveness, fundraising of waqf, fund management of

waqf, and fund utilization of waqf

Page 9: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang dengan rahmat

dan karunia-Nya yang telah diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dalam rangka memenuhi persyaratan mencapai gelar Sarjana Ekonomi

(SE) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Shalawat

serta salam tak lupa penulis sampaikan kepada junjungan umat Islam Nabi

Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya. Didorong oleh itu penulis

dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Perbandingan Efektifitas

Pengelolaan Dana Wakaf Uang Pada Lembaga Wakaf Al-Azhar dan Lembaga

PPPA Daarul Qur’an”

Selama proses penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses

terbsebut tidak terlepas dari segala bantuan, bimbingan, motivasi dan do’a dari

berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima

kasih kepada :

1. Dr. Asep Saepudin Jahar, M.A., selaku Dekan Fakultas Syariah dan Hukum

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dan juga selaku dosen pembimbing yang

telah meluangkan banyak waktu, pikiran, tenaga, dan perhatiannya kepada

penulis dalam memberikan pengarahannya.

2. AM. Hasan Ali, M.A. dan Dr. Abdurrauf, M.A., selaku Ketua Prodi

Muamalat dan Sekretaris Prodi Muamalat yang telah membantu penulis

secara tidak langsung dalam menyiapkan skripsi ini.

3. Dr. Hasanudin M.Ag., selaku dosen Pembimbing Akademik yang sudah

senantiasa memotivasi dan mengarahkan penulis selama mengikuti

perkuliahan hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah mendidik dan memberikan ilmu dan

pengetahuan kepada penulis selama masa perkuliahan.

5. Segenap pihak lembaga Wakaf Al-Azhar Jakarta yang telah memberikan

izin bagi penulis untuk melakukan penelitian dan wawancara serta banyak

membantu dalam penulisan skripsi ini khususnya Bapak Nanda dan Bapak

Page 10: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

vi

Helmi yang telah banyak membantu penulis dalam melakukan penelitian di

Lembaga Wakaf Al-Azhar.

6. Segenap pihak lembaga PPPA Daarul Qur’an yang juga telah memberikan

izin untuk melakukan penelitian dan wawancara, khususnya Bapak Abdul

Siddiq dan Bapak Khairun yang telah meluangkan waktu untuk interview

dan membantu memberikan data yang penulis perlukan dalam

melaksanakan penelitian di PPPA Daarul Qur’an.

7. Ayahanda H.M. Yusroh, S.H. dan Ibunda Hj. Ida Darsawati, S.Pd. yang tak

pernah berhenti mendo’akan, memberi semangat, motivasi, dan kasih

sayang, dan dorongan spirit maupun materi serta pengorbanan yang tak

dapat diungkapkan dengan kata-kata. Serta kakakku Aditya Pratama

Ramadhan dan kedua adikku Anandita Tri Rahmawati dan Kemal Arya

Yudistira serta paman dan bibiku Abdul Gofur, Siti Maria Ulfa, Rita

Yuniarsih, Yosefudin yang selalu memberikan semangat, mengubah

kelelahan menjadi kecerian, kemalasan menjadi kegigihan dan juga

mendo’akan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Seluruh kerabat Perbankan Syariah angkatan 2011, khususnya kawan-

kawan PS-B yang telah memberikan semangat dan dukungannya, serta telah

berbagi pikiran selama masa perkuliahan. Khusunya Syamsul Bahri dan

Sherty Junita yang telah menjadi motivator dan selalu memberikan arahan

kepada penulis selama proses pembuatan skripsi ini. Terima kasih atas

segala apa yang telah kalian berikan kepada penulis.

9. Rekan-rekan rumah, rekan Warbel, rekan PasPus, rekan Majelis Irsyadul

‘Anam, rekan Majelis Malam Kamis, rekan Karang Taruna Unit RW 01 dan

Unit Kelurahan Duri Kosambi, khusunya bang Anqoriyyin Hisan, S.Ag.,

bang bang Asy’ari (G-Roy), Solihin Jakur, Adi Chachink, Intan Tirta A.,

Lily Septiani P, Abdul Gobel, Aditya Wiyaldi dan yang lainnya yang tidak

bisa disebutkan satu persatu. Terima kasih untuk kalian semua yang telah

memberikan dukungan, motivasi, dan do’a kepada penulis sehingga skripsi

ini dapat terselesaikan. Kalian bukan hanya sekedar teman ataupun sahabat

bagi penulis, tetapi sudah seperti saudara. Selalu ada dikala penulis sedang

sedih ataupun senang.

Page 11: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

vii

10. Kepada Indah Komala Sari yang telah menjadi penyemangat, yang selalu

mendorong penulis, tak henti mendo’akan dan menemani penulis disaat

proses penulisan skripsi ini.

11. Seluruh pihak ataupun rekan yang tidak penulis sebutkan satu persatu,

namun telah memberikan banyak bantuan dan kontribusi yang cukup besar

sehingga penulis dapat lulus menjalani perkuliahan di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Semoga kontribusi dan amal baik kalian semua dibalas oleh Allah SWT

dengan pahala yang berlipat ganda. Dan penulis tidak akan pernah melupakan

semua kebaikan yang telah diberikan kepada penulis selama penulisan skripsi ini.

Dan juga penulis menyadari akan kekurangan skripsi ini. Oleh karena itu penulis

mengharapkan kritik dan saran kepada penulis yang sifatnya membangun demi

kebaikan skripsi ini dimasa mendatang.

Demikian ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada seluruh pihak,

semoga Allah SWT memberikan kemudahan atas semuanya.

Amin Ya Robbal ‘Alamin

Jakarta, 15 Mei 2018

INDRA DWI PRASETYO

Page 12: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

viii

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan Skripsi

Lembar Pengesahan Ujian Skripsi

Lembar SKL Ujian Komprehensif

Daftar Riwayat Hidup …………...…………………….……………………..… i

Lembar Pernyataan ……………..……………………..………………………. ii

Abstrak …………………………...…………………….……………………… iii

Kata Pengantar …………………...……………………………………………. v

Daftar Isi …………………………...………………………………………… viii

Daftar Gambar ………………………………………….……………….……. xi

Daftar Tabel …………………………………………….……………….……. xii

Daftar Lampiran ………………………………………...…………………… xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………………………………….…… 1

B. Identifikasi Masalah ……………………………………………….… 7

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah ……………………………….. 7

1. Pembatasan Masalah …………………………………………….. 7

2. Perumusan Masalah ……………………………………………... 7

D. Tujuan dan Manfaat …………………………………………....…..... 8

1. Tujuan ………………………………………………………........ 8

2. Manfaat ………………………………………………...……...… 8

E. Kajian Pustaka ………………………………………………..……... 9

F. Kerangka Teori …………………………………………..………..... 12

1. Teori Efektifitas …………………………………………..….… 12

2. Wakaf ………………………………………………………..…. 14

G. Metodologi Penelitian ……………………………………...……..... 17

Page 13: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

ix

1. Jenis Penelitian ………………………………………..….…...... 17

2. Jenis Data dan Sumber Data …………………………….…..…. 17

3. Teknik Pengumpulan Data ……………………………………... 18

H. Sistematika Penulisan ……………………………………………… 18

BAB II LANDASAN TEORI

A. Wakaf Uang Dalam Fiqih …………………………………...….….. 20

B. Model Pengelolaan Wakaf Uang ……………………………........... 26

1. Pandangan Aktivis dan Ulama Kontemporer ………………...... 26

2. Bentuk Baru dalam Wakaf Uang ……………………….…….... 31

3. Indonesia ………………………………………………..…........ 32

4. Mesir …………………………………………………..….......... 39

5. Arab Saudi …………………………………………….……....... 40

6. Yordania ………………………………………………..……..... 41

7. Turki …………………………………………………………..... 42

8. Bangladesh ……………………………………………………... 43

BAB III PROFIL LEMBAGA

A. Wakaf Al-Azhar ……………………………………………….…… 44

1. Sejarah Pendirian ……………………………………….……… 44

2. Visi dan Misi ……………………………………..…………….. 45

3. Tujuan Wakaf Al-Azhar ……………………………………....... 46

4. Program Wakaf Al-Azhar ………………………...…………..... 46

5. Striktur Organisasi Wakaf Al-Azhar …………….…………....... 48

B. PPPA Daarul Qur’an ……………………………….…………......... 49

1. Sejarah Pendirian …………………………….…….……...….... 49

2. Visi dan Misi ………………………………….…….….............. 52

3. Tujuan PPPA Daarul Qur’an ……………….…….……...……... 53

4. Program PPPA Daarul Qur’an ………………….……..…….…. 53

5. Struktur Organisasi PPPA Daarul Qur’an …………..…….......... 61

BAB IV EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG

A. Efektifitas Pengelolaan Dana Wakaf Uang Pada Lembaga Wakaf

Page 14: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

x

Al-Azhar Jakarta ……………………………………….…………... 62

1. Pelaksanaan Penghimpunan Dana Wakaf Uang Lembaga

Wakaf Al-Azhar ……………………………………….……...... 62

2. Pelaksanaan Pengelolaan Dana Wakaf Uang Lembaga

Wakaf Al-Azhar ………………………………………............... 66

3. Strategi Penyaluran Dana Pengembangan Wakaf Uang

Lembaga Wakaf Al-Azhar ……………………….…….………. 74

B. Efektifitas Pengelolaan Dana Wakaf Uang Pada Lembaga Wakaf PPPA

Daarul Qur’an …………………………………………..…………... 79

1. Pelaksanaan Penghimpunan Dana Wakaf Uang Lembaga

PPPA Daarul Qur’an ………………………………...….…….... 79

2. Pelaksanaan Pengelolaan Dana Wakaf Uang Lembaga

PPPA Daarul Qur’an ………………………………...….…….... 81

3. Strategi Penyaluran dan Pengembangan Wakaf Uang

Lembaga PPPA Daarul Qur’an ……………………………........ 89

C. Persamaan dan Perbedaan Pengelolaan Dana Wakaf Uang

Pada Lembaga Wakaf Al-Azhar dengan Lembaga PPPA Daarul

Qur’an ……...................................................…………..………....... 94

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ……………………………………………………….... 98

B. Saran ……………………………………………………………...... 99

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….….. 102

LAMPIRAN – LAMPIRAN ……………………………………………........ 107

Page 15: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 : Konsep Dasar Hulu Hilir Program Pengentasan Kemiskinan

LAZ Al-Azhar & Wakaf Al-Azhar ……………….….………. . 69

Gambar 1.2 : Persentase Pengelolaan Dana Wakaf Uang …………………... 70

Gambar 1.3 : Persentase Pemanfaatan Hasil Wakaf Uang ………………….. 75

Page 16: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 : Perbedaan Wakaf dengan Sedekah/Hibah ………..…….……… 2

Tabel 1.2 : Skema Potensi Wakaf Uang di Indonesia …………….…...…… 5

Tabel 2.1 : Penghimpunan Dana Wakaf Uang Lembaga Wakaf Al-Azhar

Periode 2013 – 2016 ………………………………….......….... 64

Tabel 2.2 : Laporan Surplus Keuangan Lembaga Wakaf Al-Azhar ……….. 65

Table 2.3 : Penerimaan Dana Wakaf dan Transaksi Wakaf Uang PPPA

Daarul Qur’an Periode 2013 – 2016 ……………….……......... 85

Tabel 2.4 : Laporan Surplus Keuangan PPPA Daarul Qur’an ……………. 87

Tabel 2.5 : Laporan Saldo Akhir Wakaf Uang Lembaga PPPA Daarul

Qur’an ……………………………………………...………..... 88

Tabel 2.6 : Laporan Penerimaan dan Penyaluran Dana Wakaf Uang

(per Desember 2013 dan 2014) ………………………….......... 88

Tabel 2.7 : Laporan Penerimaan dan Penyaluran Dana Wakaf Uang

(per Desember 2013 dan 2014) …….…………………………. 89

Page 17: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Izin Penelitian Lembaga Wakaf Al-Azhar

Lampiran 2 : Surat Izin Penelitian Lembaga PPPA Daarul Qur’an

Lampiran 3 : Surat Keterangan Selesai Penelitian Lembaga Wakaf Al-Azhar

Lampiran 4 : Surat Keterangan Selesai Penelitian Lembaga PPPA Daarul

Qur’an

Lampiran 5 : Data Laporan Penghimpunan Wakaf Uang Lembaga Wakaf

Al-Azhar

Lampiran 6 : Data Laporan Keuangan PPPA Daarul Qur’an tahun 2013 – 2014

Lampiran 7 : Data Laporan Keuangan PPPA Daarul Qur’an tahun 2015 – 2016

Page 18: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Selain zakat, infak, dan sedekah salah satu instrumen keuangan

Islam yang berbasis kesejahteraan masyarakat adalah wakaf. Pada

umumnya wakaf yang dikenal di tengah masyarakat adalah wakaf tanah

yang kemudian diperuntukkan bagi masjid, mushollah, ponpes, sekolah,

dan makam seperti yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 28

Tahun 1977 Pasal 5 tentang Perwakafan Tanah Milik yang berbunyi (1)

pihak yang mewakafkan tanahnya harus mengikrarkan kehendaknya secara

jelas dan tegas kepada Nadzir dihadapan Pejabat Akta Ikrar Wakaf

sebagaimana dimaksud pasal 9 ayat 2 yang kemudian menuangkannya

dalam bentuk Akta Ikrar Wakaf. Dengan disaksikan oleh sekurang-

kurangnya 2 orang saksi, dan (2) dalam keadaan tertentu, penyimpangan

dari ketentuan dimaksud dalam ayat 1 dapat dilaksanakan setelah terlebih

dahulu mendapat persetjuan Menteri Agama.1 Maka praktek ijtihad yang

telah berkembang pada saat ini dalam pendayagunaan wakaf adalah

wakaf uang/tunai.2

Wakaf telah dikenal dan dilaksanakan umat Islam sejak lama. Tetapi

selama ini kebanyakan umat Islam, khususnya di Indonesia, memahami

1 Peraturan Pemerintah RI Nomor 28 Tahun 1977 Tentang Perwakafan Tanah Milik,

http://www.bpn.go.id/DesktopModules/EasyDNNNews/DocumentDownload.ashx?portalid=0&moduleid=1670&articleid=1133&documentid=1225, diakses pada 23 Juni 2018.

2 Ummi Matul Ula, “Analisis Efisiensi Lembaga Pengelolaan Wakaf Tunai di Indonesia”, Jurnal Unbraw

Page 19: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

2

bahwa wakaf hanya sebatas pemberian yang bentuknya berupa

barang tidak bergerak seperti tanah dan bangunan. Karena itu, wakaf di

Indonesia pada umumnya digunakan untuk membangun masjid, musholah,

kuburan, pondok pesantren, rumah yatim piatu, dan madrasah. Pemanfaatan

benda wakaf masih berkisar pada hal-hal bersifat fisik, sehingga tidak

memberikan dampak ekonomi secara signifikan terhadap kesejahteraan

masyarakat.

Serta kadangkala pengertian wakaf dirancukan dengan pengertian

sedekah dan hibah. Padahal antara wakaf, sedekah, dan hibah tersebut

terdapat perbedaan-perbedaan penting. Perbandingan antara wakaf dengan

sedekah dan hibah sebagaimana disampaikan oleh Sudarsono (2008) dapat

dilihat pada Tabel 1.1 berikut ini:

Tabel 1.1 Perbedaan Wakaf dengan Sedekah/Hibah3

Wakaf Sedekah/Hibah

Menyerahkan kepemilikan suatu

barang kepada orang lain.

Menyerahkan kepemilikan suatu

barang kepada pihak lain.

Hak milik atas barang dikembalikan

kepada Allah.

Hak milik atas barang dikembalikan

kepada penerima sedekah/hibah.

Objek wakaf tidak boleh diberikan

atau dijual kepada pihak lain.

Objek sedekah/hibah boleh diberikan

atau dijual kepada pihak lain.

Manfaat barang biasanya dinikmati

untuk kepentingan sosial.

Manfaat barang dinikmati oleh

penerima sedekah/hibah.

Objek wakaf biasanya kekal zatnya. Objek sedekah/hibah tidak harus

kekal dzatnya.

Pengelolaan objek wakaf diserahkan

kepada administrator yang disebut

Nazhir.

Pengelolaan objek sedekah/hibah

diserahkan kepada penerima.

3 Tangguh Pratysto, “Indikator Pengukuran Kinerja Lembaga Wakaf di Jakarta: Studi Kasus

Wakaf Al-Azhar, Badan Wakaf Indonesia, dan Tabung Wakaf Indonesia” (Skripsi S-1 Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, 2012), h. 2.

Page 20: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

3

Wakaf belum banyak dieksplorasi semaksimal mungkin, padahal

wakaf sangat potensial sebagai salah satu instrumen untuk pemberdayaan

ekonomi umat Islam. Karena itu, institusi wakaf menjadi sangat penting

untuk dikembangkan. Apalagi wakaf dikategorikan sebagai amal jariyah

yang pahalanya tidak pernah putus, walau yang memberi wakaf telah

meninggal.4 Namun, sampai saat ini peran wakaf masih belum dirasakan

manfaatnya oleh kepentingan umum.

Wakaf bisa dijadikan sebagai lembaga keuangan ekonomi yang

potensial untuk dikembangkan selama bisa dikelola secara optimal. Karena

institusi perwakafan merupakan salah satu asset kebudayaan nasional dari

aspek sosial yang perlu mendapat perhatian sebagai penopang hidup dan

harga diri bangsa. Sehingga, kondisi perwakafan di Indonesia saat ini perlu

mendapat perhatian ekstra dari pemerintah dan masyarakat untuk

pengembangan dan produktifitas yang pada umumnya baru berbentuk

benda tidak bergerak maupun benda bergerak termaksud wakaf tunai/uang

yang dikelola secara produktif.5

Disamping itu, lembaga wakaf merupakan sumber asset yang

memberikan manfaat sepanjang masa. Hampir semua rumah ibadah,

perguruan Islam dan lembaga-lembaga keagamaan Islam lainnya dibangun

diatas tanah wakaf. Karena perwakafan sudah dipraktikan oleh masyarakat

4 Direktorat Pengembangan Zakat dan Wakaf, Pedoman Pengelolaan Wakaf Tunai (Jakarta:

Direktorat Jenderal Bimas Islam Departemen Agama RI, 2005), h. 39. 5 Departemen Agama RI, Perkembangan Pengelolahan Wakaf Di Indonesia (Jakarta: Proyek

Peningkatan Zakat dan Wakaf Direktorat Bimbingan Masyarakat dan Penyelenggaraan Haji, 2003), h. 2-3.

Page 21: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

4

muslim Indonesia sejak Islam masuk di negeri ini. Sedangkan pemerintah

sudah mengaturnya dalam peraturan perundang-undangan, diantarnya

adalah UU Pokok Agraria (UU No. 5 Tahun 1960), PP No. 28 Tahun 1977

tentang Perwakafan Tanah Milik bahkan sebelum adanya peraturan

perundang-uandangan tersebut juga sudah diatur oleh hukum adat yang

sifatnya tidak tertulis dengan berlandaskan nilai-nilai Islam.6

Dengan adanya peraturan baru tentang wakaf, yaitu UU No. 41

Tahun 2004 tentang wakaf, Badan Wakaf Indonesia (BWI) telah diatur

secara jelas dan terperinci, yaitu pasal 47 sampai 61. Pada pasal 57

disebutkan bahwa untuk pertama kali, pengangkatan keanggotaan BWI

diusulkan kepada Presiden dan Menteri. Sedangkan BWI dibentuk dan

berkedudukan di ibukota NKRI dan dapat membentuk perwakilan di

provinsi atau kabupaten atau kota sesuai dengan kebutuhan.7

Sistem manajemen pengelolaan wakaf tunai pada lembaga-lembaga

pengelola wakaf merupakan salah satu aspek penting dalam pengembangan

paradigma baru wakaf di Indonesia. Kalau dalam paradigma lama wakaf

selama ini lebih menekankan pentingnya pelestarian dan keabadian benda

wakaf, maka dalam pengembangan paradigma baru wakaf lebih menitik

beratkan pada aspek pemanfaatan yang lebih nyata tanpa kehilangan

eksistensi benda wakaf itu sendiri. Untuk meningkatkan dan

mengembangkan aspek pemanfaatannya, tentu yang berperan sentral adalah

6 Departemen Agama RI, Perkembangan Pengelolahan Wakaf Di Indonesia (Jakarta: Proyek

Peningkatan Zakat dan Wakaf Direktorat Bimbingan Masyarakat dan Penyelenggaraan Haji, 2003), h. 84-85.

7 Departemen Agama RI, Perkembangan Pengelolahan Wakaf Di Indonesia (Jakarta: Proyek Peningkatan Zakat dan Wakaf Direktorat Bimbingan Masyarakat dan Penyelenggaraan Haji, 2003), h. 97-98.

Page 22: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

5

sistem manajemen pengelolaan yang ditetapkan. Dalam menjalankan

manajemen pengelolaan wakaf tunai, suatu lembaga harus mempunyai

target kualitas, kuantitas maupun waktu untuk mencapai efektifitas.

Mayoritas pengelola wakaf telah mempraktikkan pencatatan

administrasi, membuat kegiatan berdasarkan perencanaan, melakukan

pengelolaan keuangan secara transparan, mengambil keputusan

berdasarkan musyawarah organisasi, dan sebagainya. Manajemen wakaf

telah melakukan pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan

pengembangan harta wakaf.8

Penelitian ini perlu dilakukan sebab wakaf tunai dianggap fenomena

baru ditengah masyarakat Indonesia dan memiliki potensi besar di tengah

status Indonesia sebagai Negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar

di dunia. Menurut Mustafa Edwin Nasution, potensi wakaf di Indonesia

dengan jumlah umat muslim yang dermawan diperkirakan sebesar 10 juta

jiwa dengan rata-rata penghasilan Rp 500.000,- hingga Rp 10.000.000,-,

maka paling tidak akan terkumpul dana sekitar 3 triliun per tahun dari dana

wakaf seperti perhitungan tabel berikut.9

Tabel 1.2 Skema Potensi Wakaf Uang di Indonesia

Tingkat

Penghasilan per

bulan

Jumlah

Muslim

Besar Wakaf

per bulan

Potensi

Wakaf Uang

per bulan

Potensi

Wakaf Uang

per tahun

Rp 500.000 4 juta Rp 5.000 Rp 20 M Rp 240 M

8 Andy Agung Prihatna, dkk., Wakaf, Tuhan dan Agenda Kemanusiaan studi tentang wakaf

dalam perspektif keadilan sosial di Indonesia (Jakarta: Center For The Study Of Religion and Culture (CSRC), 2006), Cet. 1, h. 140.

9 M. Nur Rianto Al Arif, “Efek Multiplier Wakaf Uang dan Pengaruhnya Terhadap Program Pengentasan Kemiskinan”, Jurnal Ilmu Syari’ah dan Hukum, Vol. 46 No. I (Januari-Juni 2012): h. 302.

Page 23: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

6

Rp 1 juta – 2 juta 3 juta Rp 10.000 Rp 30 M Rp 360 M

Rp 2 juta – 5 juta 2 juta Rp 50.000 Rp 100 M Rp 1,2 T

≥ Rp 5 juta 1 juta Rp 100.000 Rp 100 M Rp 1,2

Total Rp 3 Triliun

Untuk mengetahui suatu lembaga pengelola wakaf dapat mencapai

tingkat efektifitas harus dilakukan analisis keefektifan pada sistem

manajemennya. Maka melalui model ini penulis ingin mengkaji serta

menganalisis efektifitas pengelolaan dana wakaf uang/tunai pada dua

lembaga, yaitu Lembaga Wakaf Al-Azhar dan Lembaga PPPA Daarul

Qur’an.

Adapun lembaga Wakaf Al-Azhar merupakan lembaga yang

dibentuk oleh Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al-Azhar untuk

mengembangkan serta mengelola wakaf produktif dalam mendukung

aktifitas pendidikan dan dakwah. Sedangkan lembaga PPPA Daarul Qur’an

Ciledug merupakan lembaga sosial yang berbasis tahfidzul qur’an yang

bertujuan untuk kemandirian ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan. Oleh

karena itu, penulis skripsi memilih judul “PERBANDINGAN

EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA

LEMBAGA WAKAF AL-AZHAR DAN LEMBAGA PPPA DAARUL

QUR’AN”

Page 24: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

7

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian diatas maka masalah yang dapat diidentifikasi

penulis adalah sebagai berikut :

1. Mekanisme yang dilakukan Lembaga Wakaf Al-Azhar dan Lembaga

PPPA Daarul Qur’an pada proses penghimpunan dana wakaf uang.

2. Sistem atau manejemen pengelolaan dana pada Lembaga Wakaf Al-

Azhar dan Lembaga PPPA Daarul Qur’an untuk mengembangakan dana

wakaf uang yang ada.

3. Strategi yang dilakukan Lembaga Wakaf Al-Azhar dan Lembaga PPPA

Daarul Qur’an dalam proses pemanfaatan dan penyaluran dana wakaf

uang.

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Penulis skripsi berfokus pada permasalahan yang akan dibahas dan

mencapai hasil yang diharapkan, maka penulis merasa perlu membatasi

objek yang dikaji. Disini penulis hanya akan membahas mengenai ruang

lingkup keefektifan sistem pengelolaan dana wakaf tunai pada Lembaga

Wakaf Al-Azhar Jakarta dan Lembaga PPPA Daarul Qur’an Ciledug pada

periode tahun 2013 – 2016.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dan paparan dari latar belakang di atas serta

untuk memperjelas objek penelitian, maka penulis membatasi dan

merumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

Page 25: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

8

1. Bagaimana proses penghimpunan dana wakaf uang yang

dilakukan Lembaga Wakaf Al-Azhar dan Lembaga PPPA

Daarul Qur’an ?

2. Bagaimana sistem pengelolaan dana wakaf uang pada Lembaga

Wakaf Al-Azhar dan Lemaga PPPA Daarul Qur’an ?

3. Manakah lembaga yang lebih efektif dalam penyaluran dan

pemanfaatan dana wakaf uang antara Lembaga Wakaf Al-Azhar

dengan Lembaga PPPA Daarul Qur’an ?

D. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan

a. Untuk mengetahui mekanisme penghimpunan dana wakaf tunai

pada Wakaf Al-Azhar Jakarta dan PPPA Daarul Qur’an Ciledug.

b. Untuk mengetahui sistem pengelolaan dana wakaf tunai pada Wakaf

Al-Azhar Jakarta dan PPPA Daarul Qur’an Ciledug.

c. Untuk mengetahui efektifitas penyaluran dan pemanfaatan dana

wakaf tunai pada Wakaf Al-Azhar Jakarta dan PPPA Daarul Qur’an

Ciledug.

2. Manfaat

1. Bagi Penulis

Diharapkan menjadi sumbangsih keilmuan dan pemikiran mengenai

pengelolaan dana wakaf tunai yang dikelola oleh Wakaf Al-Azhar

Jakarta dan PPPA Daarul Qur’an Ciledug bagi masyarakat.

2. Bagi Wakaf Al-Azhar Jakarta dan PPPA Daarul Qur’an

Page 26: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

9

Hasil penelitian ini dapat diharapkan memberikan sumbangan

pemikiran kepada kedua lembaga tersebut dalam mengetahui sejauh

mana efektifitas pengelolaan dana wakaf tunai secara profesional

dan tepat sasaran untuk memberikan manfaat yang cukup besar dan

lembaga tersebut harus lebih dikembangkan agar wakaf tunai dapat

dimanfaatkan untuk kepentingan umum.

3. Bagi Masyarakat

Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan

kepada masyarakat umum untuk mengetahui sejauh mana efektifitas

pengelolaan dana wakaf tunai pada Wakaf Al-Azhar dan PPPA

Daarul Qur’an, sehingga dapat merubah pola pikir masyarakat

umum yang beranggapan bahwa wakaf hanya sebatas wakaf tanah

dan bangunan. Dan agar masyarakat dapat termotivasi dan

berpartisipasi lebih aktif lagi untuk menyalurkan dananya ke

lembaga pengelola wakaf tunai demi meningkatkan perekonomian

Indonesia serta untuk mengurangi kemiskinan.

4. Bagi Fakultas Syariah dan Hukum

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadikan tambahan sumber

referensi dan sarana pemikiran bagi kalangan akademisi dalam

menunjang penulis yang lain.

E. Kajian Pustaka

Dalam telaah pustaka ini dideskripsikan beberapa karya ilmiah

kajian-kajian tentang wakaf tunai dan buku-buku penunjang yang lainnya.

Page 27: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

10

Muhyar Fanani yang menulis jurnal dengan judul “Pengelolaan

Wakaf Tunai”, mengatakan bahwa persoalan yang mendasar pada

pengelolaan wakaf tunai ialah pada manajemen. Ada beberapa persoalan

yang ditemukan pada beberapa lembaga pengelola wakaf tunai (TWI,

PKPU, dan BMM), yaitu kurangnya diseminasi tentang wakaf tunai di

kalangan masyarakat, kurangnya jumlah nadzir yang professional, system

pencarian dana yang kurang efektif, lemahnya sistem manajemen, kekuatan

pembelian uang yang tidak terlindungi, dan variabilitas prioritas distribusi.

Jurnal berjudul “Analisis Efisiensi Lembaga Pengelola Wakaf Tunai

di Indonesia” yang ditulis oleh Ummi Matul Ula yang mengatakan di

Indonesia pada rentan tahun tertentu memiliki 3 lembaga wakaf tunai yang

tingkat efisiensinya 100%, yaitu Baitul Maal Muamalat di tahun 2009 dan

2010, Pos Keadilan Peduli Umat di tahun 2011 dan 2013, dan Tabung

Wakaf Indonesia di tahun 2011. Menurutnya tidak efisiennya lembaga

wakaf tunai di Indonesia disebabkan penggunaan input yang tidak

proporsional dengan pengoptimalan outputnya.

Anisa Fitria Utami dan Munawar Ismail menuliskan jurnal yang

berjudul “Implementasi Pengelola Wakaf Tunai (Studi pada Baitul Maal

Hidayatullah & Yayasan Dana Sosial Al-Falah)”, dalam jurnal ini mereka

mengatakan dari kedua lembaga ini diketahui bahwa implementasi dana

wakaf tunai dinilai belum produktif. Karena kurangnya pemahaman BMH

dan YDSF dalam mengelola dana wakaf tunai, sehingga kedua lembaga

hanya mengelola dana umat itu sesuai dengan tujuan masing-masing

lembaga. Dimana dana wakaf tunai yang terkumpul dari masyarakat

Page 28: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

11

langsung dirubah menjadi bangunan pondok pesantren dan mushaf Al-

Qur’an.

Jurnal dengan judul ”Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Wakaf

Uang” yang ditulis oleh dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta M. Nur

Rianto Al-Arif mengatakan dalam system pengelolaan wakaf uang tidak

banyak berbeda dengan wakaf bangunan atau tanah, nazhir bertugas untuk

menginvestasikan dana sesuai syariah dengan satu syarat: nilai nominal

uang yang diinvestasikan tidak boleh berkurang. Seorang wakif dapat

menentukan jenis peruntukan harta wakafnya, seperti pemberdayaan

komunitas secara integral. Seperti pemberdayaan pendidikan,

pemberdayaan keseharan, pemberdayaan social dan pemberdayaan

ekonomi suatu komunitas. Untuk mewujudkan hal ini perlu didorong dari

kesadaran masyarakat sendiri agar berperan aktif dalam gerakan wakaf

tunai.

Syafrudin Arif yang menulis jurnal berjudul “Wakaf Tunai Sebagai

Alternatif Mekanisme Redistribusi Keuangan Islam” mengatakan bahwa

agama sangat berperan dalam mengurangi angka kemiskinan yang bersifat

“structural” dan ketimpangan pendapatan yang terjadi melalui zakat dan

wakaf. Karena dalam mengatasi atau mengurangi kemiskinan ini tidak

hanya Negara yang harus berperan menanganinya. Dimana dalam ajaran

agama Islam zakat dan wakaf sngat berpotensi mengurangi angka

kemiskinan dan kehidupan ekonomi yang serba kekurangan pada

masyarakat. Hal ini dapat terwujud, jika masyarakat telah memahami dasar

hukum dan potensi wakaf tunai.

Page 29: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

12

F. Kerangka Teori

1. Teori Efektifitas

a. Pengertian Efektifitas

Dua konsep utama untuk mengukur prestasi kerja manajemen adalah

efesiensi dan efektifitas. Efektifitas berasal dari kata efektif yang

mempunyai beberapa arti antara lain ada efeknya (akibat, pengaruh, dan

kesan), manjur atau mujarab, membawa hasil dan mulai berlaku tentang

Undang-Undang atau peraturan.10

Menurut ahli manajemen Peter F. Drucker efektifitas erat kaitannya

dengan efisiensi. Efisiensi berarti mengerjakan sesuatu dengan benar

(doing the right things). Efektifitas merupakan kemampuan untuk

memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan.11

Menurut E. Mulyasa dalam bukunya manajemen berbasis sekolah

menjelaskan efektifitas adalah adanya kesesuaian antara orang yang

melaksanakan tugas dengan sasaran yang dituju, selanjutnya dijelaskan

bahwa efektifitas berkaitan erat dengan perbandingan antara tingkat

pencapaian tujuan dan rencana yang telah disusun sebelumnya atau

perbandingan hasil nyata dengan hasil yang direncanakan.12

Efektifitas merupakan hubungan antara output dengan tujuan,

semakin besar kontribusi (sumbangan) output terhadap pencapaian

10 Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan (Jakarta: Balai Pustaka, 1997), h. 250. 11 T. Handoko, Manajemen (Yogyakarta: BPPE, 1998), h. 7. 12 E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep, Strategi dan Implementasi (Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya, 2004), h. 82.

Page 30: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

13

tujuan, maka semakin efektif organisasi, program atau kegiatan.

Efektifitas berfokus pada outcome (hasil) program atau kegiatan yang

dinilai. Dinilai efektif apabila output yang dihasilkan dapat memenuhi

tujuan yang diharapkan (spending wisely).13

Sedangkan pengertian efektifitas menurut Schemerhon John R. Jr.

(1986:35) ialah “ Efektifitas adalah pencapaian target output yang

diukur dengan cara membandingkan output anggaran atau seharusnya

(OA) dengan output realisasi atau sesungguhnya (OS), jika (OA) > (OS)

disebut efektif ”.14

b. Tolak Ukur Penilaian Efektifitas

Dengan melihat perspektif keefektifan diatas, maka dalam mencapai

efektifitas kerja atau efisiensi haruslah dipenuhi syarat-syarat ataupun

ukuran sebagai berikut :

1. Kegunaan, yaitu agar berguna bagi manajemen dalam pelaksanaan

fungsi-fungsinya yang lain, suatu rencana harus fleksibel, stabil,

berkesinambungan dan sederhana.

2. Ketetapan dan obyektivitas, maksudnya semua rencana harus

dievaluasi untuk mengetahui apakah jelas, ringkas, nyata dan

akurat

3. Ruang lingkup, yaitu perlu memperhatikan prinsip-prinsip

kelengkapan (comprehensiveness), kepaduan (unity), dan

konsistensi (consistency)

13 Mahmudi, Manajemen Kinerja Sektor Publik (Yogyakarta: Akademi Manajemen

Perusahaan YKPN, 2005), h. 92. 14 Danfar, Definisi/Pengertian Efektifitas,

https://dansite.wordpress.com/2009/03/28/pengertian-efektifitas/, diakses pada 10 Mei 2017

Page 31: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

14

4. Efektifitas biaya, dalam hal ini efektivitas biaya menyangkut

waktu, usaha dan aliran emosional

5. Akuntabilitas, terdapat dua aspek akuntabilitas; pertama tanggung

jawab atas pelaksanaan; kedua tanggung jawab atas implementasi

6. Ketepatan waktu, yaitu suatu perencanaan, perubahan-perubahan

yang terjadi sangat cepat akan dapat menyebabkan rencana tidak

tepat atau sesuai untuk berbagai perbedaan waktu.15

2. Wakaf

Menurut tujuannya dana publik dalam Islam dapat dibedakan

menjadi tiga kategori, yakni bertujuan sosial, profesional, dan komersial.

Yang dimaksud dengan dana sosial adalah dana yang diperuntukan sebagai

bantuan sosial, baik langsung diterimakan oleh orang-orang yang

membutuhkannya secara personal/kelompok, atau tidak langsung melalui

suatu badan badan sebagai pengelola dana sosial atau organisasi yang

bergerak di bidang sosial kemasyarakatan untuk didistribusikan kepada

masyarakat banyak, tidak untuk kepentingan sendiri, atau kelompok politik

tertentu. Ia merupakan suatu bantuan cuma-cuma untuk meningkatkan taraf

hidup atau kesejahteraan seseorang atau masyarakat. Sedangkan dana

profesional yang dimaksud adalah dana-dana yang untuk mengelolanya

diperlukan keterampilan tertentu dan khusus, karena dana tersebut

dimaksudkan sebagai dana berputar, meskipun peruntukannya adalah

sosial. Yang dimaksud disini adalah dana wakaf. Dan dana komersial

15 Hani Handoko, Manajemen (Yogyakarta: BPPE, 2003), h. 103-105.

Page 32: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

15

merupakan dana-dana yang dimaksudkan sebagai keperluan investasi atau

bisnis.16

Wakaf adalah suatu kata yang berasal dari bahas Arab, yaitu waqf

yang berarti menahan, menghentikan atau mengekang. Kata lain yang searti

dengan kata waqf, adalah habasa. Kata waqf diucapkan dalam bahasa

Indonesia dengan wakaf.

Benda wakaf adalah segala benda baik benda bergerak atau tidak

bergerak yang memiliki daya tahan yang tidak hanya sekali pakai dan

bernilai menurut ajaran Islam.17

Dasar hukum wakaf dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman :

لن ت نالواآلبرحتى تنفرقوا مرا تربون وما ت نفرقوا مرن سىءفإرن الل بر رم هر Artinya :

“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebijakan (yang sempurna),

sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja

yang kamu nafkahkan,maka sesungguhnya Allah mengetahuinya”. QS. Ali-

Imran : 92

Dan juga ayat :

نا برل فر مثل الذرين ينفرقون أمول فر سبرملر اللر كمثلر حبة أنبرتت سبع س ا ة حبة يضعرف لرمن يشآء كلىر سنب ة مىر والل ع وسر والل رم

16 Kurniawati, Kedermawanan Kaum Muslimin, Potensi dan Realita Zakat Masyarakat di

Indonesia (Jakarta: Piramedia, 2004), h. 1-2 17 Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, Pasal 215 ayat (4)

Page 33: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

16

Artinya :

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang

menafkahkan hartanya yang menumbuhkan di jalan Allah adalah serupa

dengan sebutir biji benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap

bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia

kehendaki, dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”.

QS. Al-Baqarah : 261.

Urusan wakaf merupakan amalan ibadah muamalah/sedekah

sunnah, oleh karena itu aturannya dapat dicampuri tangan manusia dengan

pembaruan dalam bentuk ijtihad, karena hukum wakaf belum sepenuhnya

jelas dan gamblang, maka dari itu perlu dilakukan ijtihad demi

pengembangan dan kemudahan pelaksanaannya berdasarkan hukum nas

yang sudah ada. Wakaf uang merupakan terjemahan langsung dari cash

waqf, wakaf uang juga dimaknai wakaf tunai.18

Departemen Agama sendiri mengartikan wakaf uang merupakan

wakaf yang dilakukan seseorang, kelompok, lembaga atau badan hukum

dalam bentuk uang. Dengan demikian wakaf uang merupakan salah satu

bentuk wakaf yang diserahkan oleh seorang wakif kepada Nazir dalam

bentuk uang kontan.19 Benda apa saja sepanjang ia tidak dapat musnah

setelah diambil manfaatnya, dapat diwakafkan. Uang pun termasuk benda

yang dapat diwakafkan (wakaf tunai), sepanjang uang tersebut

18 “Wakaf Uang Tunai”, http://muhammadiyahmalang.blogspot.com/2010/03/wakaf-

uang-tunai.html, diakses 12 Agustus 2016. 19 “Wakaf Uang Tunai”, http://muhammadiyahmalang.blogspot.com/2010/03/wakaf-

uang-tunai.html, diakses 12 Agustus 2016.

Page 34: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

17

dimanfaatkan sesuai dengan tujuan akad wakaf dan tidak habis atau musnah.

Jadi uang dapat saja diwakafkan dengan mekanisme membelanjakan uang

tersebut pada benda-benda yang memiliki sifat tidak musnah.20

G. Metodologi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif yaitu metode

penelitian yang menghasilkan data berupa kata-kata tertulis dari

sumber-sumber yang diperoleh. Lalu dianalisis lebih lanjut dan

kemudian diambil suatu kesimpulan. Penelitian kualitatif menurut

Bogdan dan Tailor seperti yang dikutip oleh Lexy J. Maleong yaitu

sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

kata-kata tertulis atau lisan orang-orang dan perilaku yang diamati.21

2. Jenis Data dan Sumber Data

Data yang penulis dapatkan adalah Data Primer dan Data Sekunder.

Dara Primer bersumber dari wawancara pada pihak-pihak terkait, yaitu

dari Lembaga Wakaf Al-Azhar dan Lembaga PPPA Daarul Qur’an.

Sedangkan Data Sekunder penulis dapatkan dari literatur-literatur lain

seperti Al-Qur’an, hadits, Undang-Undang tentang zakat dan wakaf,

makalah-makalah zakat dan wakaf dan lain-lain yang bersangkutan

dengan skripsi ini.

20 Diah Lukita Sari, dkk., “Wakaf Tunai”, http://ekonomi-syariah.com, diakses pada 12

Agustus 2016.

21 Lexy J. Maleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2000), cet.11, h. 3.

Page 35: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

18

3. Teknik Pengumpulan Data

a. Penelitian kepustakaan (Library Research), yaitu dengan membaca

literatur-literatur yang ada di perpustakaan yang berhubungan erat

dengan pendayagunaan dana zakat dan wakaf uang secara produktif

guna merumuskan teori, pendapat, definisi, dll.

b. Penelitian lapangan (Field Research), yaitu penelitian langsung

terjun ke lapangan untuk memperoleh data-data yang berkaitan

dengan pokok-pokok permasalahan dengan menggunakan teknik

sebagai berikut :

1) Dokumentasi, yaitu menyelidiki dokumen-dokumen tertulis

untuk memperoleh data, seperti berkas-berkas, arsip, internet,

majalah, dll.

2) Wawancara, yaitu pengambilan data dengan menggunakan

tanya jawab yang ditujukan kepada pihak Wakaf Al-Azhar dan

PPPA Daarul Qur’an mengenai penyaluran wakaf uang.

3) Observasi, yaitu merupakan sebuah proses penelitian secara

mendalam untuk mengetahui keefektifan pemberdayaan dana

Wakaf Uang.

H. Sistematika Penulisan

BAB I : Pendahuluan

Pada bab ini berisi latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kajian pustaka, metode dan teknik

penulisan serta sistematika penulisan.

Page 36: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

19

BAB II : Kajian Teori

Berisi tentang wakaf uang dalam pandangan ilmu fiqih, pengelolaan wakaf

uang pada masa Rasulullah saw. dan para sahabat serta masa ulama

terdahulu, diikuti bagaimana pendapat ulama kontemporer dan aktivis-

aktivis mengenai wakaf uang dan pengelolaan wakaf uang secara umum

pada masa kini.

BAB III : Gambaran Umum Lembaga Sosial

Dalam bab ini penulis memaparkan gambaran secara umum mengenai

Lembaga Wakaf Al-Azhar dan Lembaga PPPA Daarul Qur’an, diantaranya

sejarah Wakaf Al-Azhar da PPPA Daarul Qur’an, latar belakang bersirinya,

visi, misi, tugas dan fungsi, tujuan pengelolaan dana wakaf uang, dan

program-program kedua lembaga.

BAB IV : Pembahasan

Dalam bab ini penulis akan menjelaskan bagaimana tentang proses

pengelolaan dana wakaf uang mulai dari penghimpunan, pengelolaan

hingga penyaluran dana wakaf. Selain itu juga dijelaskan bagaimana

Lembaga Wakaf Al-Azhar dan Lembaga PPPA Daarul Qur’an menjalankan

proses kerja sama dengan lembaga lain untuk mengembangkan dana wakaf

uang.

BAB V : Penutup

Berisi uraian tentang kesimpulan dan saran.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 37: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

20

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Wakaf Uang Dalam Fiqih

Dalam pengertian etimologi, wakaf berarti menahan atau mencegah

melakukan sesuatu. Sementara itu, para ulama berbeda pendapat tentang

definisi wakaf secara terminologi. Menurut Faishal Haq, perbedaan definisi

wakaf para ulama madzhab ini dikarenakan wakaf mempunyai 25 arti lebih

meski yang lazim dipakai adalah arti menahan atau mencegah. Arti-arti

yang banyak ini mempengaruhi para mujtahid dalam menetapkan definisi

wakaf.22

Pada dasarnya pengertian wakaf adalah menahan harta yang bisa

diambil manfaaatnya dengan tetap kekalnya dzat harta itu sendiri

dan mentasharrufkan kemanfaatannya di jalan kebaikan dengan tujuan

mendekatkan diri kepada Allah SWT. Konsekuensi dari hal ini adalah dzat

harta benda yang diwakafkan tidak boleh ditasharrufkan. Sebab yang

ditasharrufkan adalah manfaatnya. Hal ini sebagaimana dikemukakan oleh

penulis kitab Kifayah al-Akhyar sebagai berikut :23

ف في نتفاع به مع بقاء عينه ممنوع من التصر وحده في الشرع حبس مال يمكن ال

با إلى الله عينه وت ف منافعه في البر تقر تقي الدين أبي بكر بن محمد الحسيني -صر

22 M. Wahib Aziz, “Wakaf Tunai Dalam Perspektif Hukum Islam”, International Journal

Ihya’ ‘Ulum Al-Din, Vol. 19 No. 1 (2017): h. 6. 23 Penjelasan Mengenai Wakaf Uang, http://www.nu.or.id/post/read/53746/penjelasan-

mengenai-wakaf-uang, diakses pada 20 Juni 2018.

Page 38: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

21

دار -الحصني الدمشقي الشافعي، كفاية الأخيار فى حل غاية الختصار، سورابايا

256، ص. 1العلم، ج،

“Definisi wakaf menurut syara’ adalah menahan harta benda yang

memungkinkan untuk mengambil manfaatnya beserta kekalnya dzat harta

benda itu sendiri, dilarang untuk mentasaharrufkan dzatnya. Sedang

mentasharrufkan kemanfaatannya itu dalam hal kebaikan dengan tujuan

mendekatkan diri kepada Allah SWT.” (Taqiyyuddin Abi Bakr bin

Muhammad al-Husaini al-Hishni ad-Dimasyqi asy-Syafi’i, Kifayah al-

Akhyar fi Halli Ghayah al-Ikhtishar, Surabaya-Dar al-‘Ilm, tt, juz, 1, h.

256).

Menurut istilah, wakaf uang adalah bagian dari istilah wakaf.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mendefinisikan wakaf uang dalam

fatwanya tentang kebolehan wakaf pada 11 Mei 2002 yang menyatakan

bahwa wakaf uang (cash wakaf/waqf al-nuqud) adalah wakaf yang

dilakukan seseorang, kelompok orang, lembaga atau badan hukum dalam

bentuk uang tunai, termasuk dalam pengertian ini adalah surat-surat

berharga. Definisi ini kemudian diperkuat oleh lahirnya UU No. 41/2004

dan Peraturan Pemerintah No.42 Tahun 2006 tentang wakaf yang

menyatakan bahwa uang termasuk bagian dari benda wakaf. Adapun

definisi wakaf yang dimaksud dalam UU No. 41/2004 tentang wakaf pasal

1 ayat 1: Wakaf adalah perbuatan hukum wakif untuk memisahkan dan/atau

menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk dimanfaatkan

Page 39: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

22

selamanya atau untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya

guna keperluan ibadah dan/atau kesejahteraan umum menurut syariah.24

Para ahli fiqih terdahulu telah mengenal wakaf uang. Sebagian

diantara mereka ada yang memperbolehkan, dan sebagian ada yang

melarangnya. Permasalahannya adalah kemungkinan penggunaannya

merusak barang wakafnya atau tidak. Sebagian ahli fikih yang

memperbolehkan wakaf uang apabila dipergunakan untuk hiasan

berdasarkan dalil qiyas bahwa penyewaan uang untuk tujuan ini

diperbolehkan, sekalipun hal ini masih diperdebatkan. Sebagian

memperbolehkan untuk tujuan dipinjamkan. Sebagian lagi

memperbolehkan untuk diinvestasikan dalam usaha bagi untung

(mudharabah) yang keuntungannya disalurkan sesuai tujuan wakaf.25

Hadits Riwayat Al-Bukhari

أصا ب أرضا بخيبر, عن ابن عمر رضي الل عنهما أن عمر بن الخطا ب

, إن ى فأتى الن بى صل ى الل عليه و سل م يستأ مره فيها, فقال : يا ر سو الل

أصبت أرضا بخيبر لم أصب ما لا قط أنفس عندى منه, فما تأمرنى به؟

قال : إن شــت حبست أصلها فتصد ق بها

“Diriwayatkan dari Ibnu Umar r.a. bahwa Umar bin al-Khatab r.a.

memperoleh tanah di Khaibar, lalu ia datang kepada Nabi SAW untuk

24 Hendra Kholid, Wakaf Uang Perspektif Hukum dan Ekonomi Islam,

https://bwi.or.id/index.php/in/publikasi/artikel/815-wakaf-uang-perspektif-hukum-dan-ekonomi-

islam.html, diakses pada 20 Juni 2018. 25 DR. Mundzir Qahaf, Manajemen wakaf produktif (Jakarta: Khalifa, 2007), Cet. III, hlm.

198.

Page 40: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

23

meminta petunjuk mengenai tanah itu. Ia berkata, “wahai rasulullah, saya

memperoleh tanah di Khaibar yang belum pernah saya peroleh harta yang

lebih bagiku melebihi tanah tersebut, apa perintah engkau kepadaku

mengenainya ? Nabi SAW menjawab: Jika mau, kamu tahan pokoknya dan

kamu sedekahkan hasilnya.”

Pada hadits ini, hadits ini dijadikan pijakan hukum karena

menganggap bahwa wakaf uang memiliki hakikat yang sama dengan tanah,

yakni harta pokoknya tetap dan hasilnya dapat dikeluarkan. Dengan

mekanisme wakaf uang yang telah ditentukan, pokok harta akan dijamin

kelestariannya dan hasil usaha atas penggunaan uang tersebut dapat dipakai

untuk mendanai kepentingan umat.26

Berdasarkan hadits diatas pula Imam Nawawi menarik beberapa

kesimpulan penting, di antaranya :27

1. Hadits ini menjadi dasar sahnya wakaf dalam Islam

2. Harta wakaf tidak boleh dijual atau dihibahkan atau diwariskan

3. Syarat-syarat waqif (pemberi wakaf) perlu diperhatikan

4. Pentingnya memberikan dana melalui wakaf kepada kaum muslimin,

diantaranya sanak family

5. Pentingnya mengadakan musyawarah dengan orang yang pandai untuk

mengelola suatu kekayaan.

Terdapat silang pendapat mengenai hukum wakaf uang. Iman al-

Bukhari meriwayatkan bahwa Imam Az-Zuhri (w. 124 H) salah satu ulama

26 Wakaf Uang Dalam Perspektif Fikih, diakses pada 20 September 2016 dari

http://www.wakafcenter.com/baca-wakaf-uang-dalam-perspektif-fikih.html 27 Mustafa Edwin Nasution, M.Sc., MAEP, Ph.D. dan Dr. Uswatunn Hasanah, Wakaf

Tunai – Inovasi Finansial Islam (Jakarta: PSTT-UI, 2006), Cet. II., hlm. 93

Page 41: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

24

terkemuka dan peletak dasar tadwin al-hadist memfatwakan bahwa wakaf

dinar dan dirham dianjurkan untuk pembangunan sarana sosial, dakwah, dan

pendidikan umat Islam. Adapun dengan cara menjadikan uang tersebut

sebagai modal usaha dan menyalurkan keuntungannya.28 Hal ini senada

dengan pendapat Wahbah az-Zuhaili yang menyatakan bahwa madzhab

Hanafi membolehkan wakaf tunai sebagai pengecualian, atas dasar Istihsan

bi al’Urf, dengan alasan karena telah banyak dipraktikkan masyarakat.29

Dasar argumentasi mazhab Hanafi adalah hadits yang diriwayatkan oleh

Abdullah bin Mas’ud

فما رأى المسلمون حسنا فهو عند الله حسن, وما رأوا سيأ فهو عند الله

سيء

“Apa yang dipandang baik oleh kaum muslim, maka dalam pandangan

Allah adalah baik, dan apa yang diapndang buruk oleh kaum muslimin

maka dalam pandangan Allah pun buruk”. (Musnad Ahmad)30

Ibn Abidin berpendapat bahwa wakaf uang tidak boleh atau tidak

sah. Hal ini dikarenakan wakaf uang yang dikatakan kebiasaan merupakan

kebiasaan bangsa romawi, sedangkan bangsa lain wakaf uang bukanlah

kebiasaan. Senada dengan Ibn Abidin, Mazhab Syafi’i juga berpandangan

bahwa wakaf uang tidak boleh, seperti yang disampaikan Muhyiddin an-

Nawawi (t.th./XV: 325) dalam kitab al-Majmu’nya. Menurutnya, Mazhab

28 Sudirman Hasan, Wakaf Uang : perspektif fiqih, Hukum Positif, dan Manajemen

(Malang: UIN-Maliki Press, 2011), hlm. 23 29 Muhammad Djakfar, Wakaf Tunai Sebagai Potensi Pengembangan Ekonomi Di

Indonesia (Sebuah Analisis antara Peluang dan Tantangan), hlm. 4. 30 Hasan, Wakaf Uang, hlm. 28

Page 42: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

25

Syafi’i tidak membolehkan wakaf uang karena dinar dan dirham akan

lenyap ketika dibayarkan sehingga tidak ada lagi wujudnya.31

Menurut al-Dimyathi, dalam buku I’ana al-Talibin Jilid III, yang

popular di banyak pesantren di Indonesia (mayoritas Mazhab Syafi’i) tidak

membolehkan penjualan berbagai benda wakaf. Menurutnya lebih baik

masjid roboh dari pada ditukar atau dijual dengan benda wakaf yang lebih

baik.32

Menurut catatan sejarawan Muslim, al-Maqrizi, sebagaimana

dikutip oleh Doris Behrens dan Abouseif, pada Dinasti Abbasiyah terdapat

banyak jenis wakaf produktif. Misalnya, wakaf kolam air yang digunakan

untuk mengairi lahan pertanian. Wakaf produktif lainnya adalah wakaf

apartemen, ruko, kanal, dan tanah pertanian. Seperti wakaf Ibn Tulun yang

mewakafkan apartemen miliknya, hasil dari wakaf apartemen sanggup

mendanai kegiatan keagamaan dan sarana public seperti masjid, rumah sakit

dan jembatan.33

Perbedaan pendapat di atas, bahwa alasan boleh dan tidak bolehnya

wakaf uang berkisar pada wujud uang. Apakah wujud uang itu setelah

digunakan atau dibayarkan masih ada seperti semula, terpelihara, dan dapat

menghasilkan keuntungan lagi pada waktu yang lama ? Namun kalau

melihat perkembangan sistem perekonomian yang berkembang sekarang,

sangat mungkin untuk melaksanakan wakaf uang. Misalnya uang yang

31 Hasan, Wakaf Uang, hlm. 28-29 32 Chaider S. Bamualim, Irfan Abubakar, dkk., Wakaf, Tuhan, dan Agenda Kemanusiaan

: Studi tentang Wakaf dalam Perspektif Keadilan Sosial di Indonesia (Jakarta: CSRC UIN Jakarta,

2006), Cet. I, hlm. 106 33 Bamualim, Wakaf, Tuhan, dan Agenda Kemanusiaan, hlm. 32-33

Page 43: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

26

diwakafkan ini dijadikan modal usaha seperti yang dikatakan oleh Madzhab

Hanafi atau diinvestasikan dalam wujud saham perusahaan yang kuat atau

didepositokan di perbankan syariah dan keuntungannya dapat disalurkan

sebagai hasil wakaf. Wakaf uang yang diinvestasikan dalam wujud saham

atau deposito, wujud atau lebih tepatnya nilai uang tetap terpelihara dan

menghasilkan keuntungan dalam jangka waktu yang lama.34

B. Model Pengelolaan Wakaf Uang

1. Pandangan Aktivis dan Ulama Kontemporer

Pada wakaf tanah, yang dapat menikmati harta wakaf tanah dan

bangunan adalah rakyat yang berdomisili di sekitar harta wakaf tersebut

berada. Sementara rakyat miskin sudah sangat tersebar luas di seluruh

Indonesia, sehingga dibutuhkan sumber pendanaan baru yang tidak

terikat tempat dan waktu. Seiring dengan kebutuhan dana untuk

pengentasan kemiskinan yang sangat besar dan lokasinya tersebar di

luar daerah para wakif tersebut, timbullah pemikiran untuk berwakaf

dengan uang. Uang bersifat fleksibel dan tidak mengenal batas wilayah

pendistribusian (Abdul Ghofur Anshori)35

MUI membolehkan wakaf uang dengan fatwa yang dikeluarkan

pada tanggal 11 Mei 2002. Dalam fatwa tersebut ditetapkan bahwa

wakaf uang merupakan wakaf yang dilakukan seorang kelompok orang,

lembaga atau badan hukum dalam bentuk uang (cash). Termasuk dalam

34 Hasan, Wakaf Uang, hlm. 29 35 Rachmadi Usman, S.H., M.H., Hukum Perwakafan di Indonesia (Jakarta: Sinar

Grafika, 2013), hlm. 106

Page 44: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

27

pengertian uang adalah surat-surat berharga. Wakaf uang hanya boleh

disalurkan dan digunakan untuk hal-hal yang dibolehkan secara syar’i.

Nilai pokok wakaf uang harus dijamin kelestariannya, tidak boleh dijual,

dihibahkan atau diwariskan.36

Menurut Mustafa E. Nasution, M.Sc., MAEP, Ph.D. peranan

wakaf tunai sebagai salah satu unsur kegiatan di sektor volunteer yang

dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

serta mengurangi ketergantungan hutang dalam menggerakkan roda

perekonomian.37 Konsep Sertifikat Wakaf Tunai (SWT) yang

dipresentasikan oleh Prof. Mannan di Third Harvard University Forum

on Isamic Finance pada Oktober 1999 merupakan usaha inovasi

finansial di bidang perwakafan yang kalau berhasil dijalankan dengan

baik akan mampu memberikan manfaat untuk kesejahteraan umat.

Wakaf tunai membuka peluang yang unik bagi penciptaan investasi di

bidang keagamaan, pendidikan, dan pelayanan sosial. 38

Mustafa lanjutnya mengatakan bahwa pemerintah perlu

menyadari pentingnya untuk menggerakan sektor volunteer guna

menyejahterakan masyarakat dengan membuat Undang-Undang yang

menjamin mobilisasi dana wakaf dari sektor ini. Dan perlu dibentuknya

suatu organisasi yang benar-benar menghayati akan tujuan yang

diharapkan dari pemanfaatan dana wakaf ini. Keberhasilan

menggerakan sektor volunteer ini jelas akan meningkatkan

36 Hasan, Wakaf Uang, hlm. 29-30. 37 Mustafa dan Uswatunn, Wakaf Tunai – , hlm. 30 38 Mustafa dan Uswatunn, Wakaf Tunai – , hlm. 42

Page 45: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

28

kesejahteraan rakyat. Ketergantungan pemerintah akan dana yang

berasal dari sektor konvensional akan berkurang dengan keberhasilan

dalam menggerakan sektor volunteer ini.39

Dalam istilah manajemen keuangan memobilisasi dana (funding)

lebih mudah dari pada menanamkan dana (investment). Dalam

pengelolaan kekayaan dana wakaf tunai yang menjadi masalah pokok

ialah bagaimana kemampuan pengelola dalam menginvestasikan dana

wakaf yang ada. Kemampuan menginvestasi tidak lepas dari manajemen

resiko. Dengan semakin canggihnya ilmu manajemen investasi maupun

manajemen resiko investasi maka semakin terbuka peluang bagi

investasi wakaf untuk berkembang. Dari segi ilmu risk management

hukum “diversitas” yang mengatakan semakin luas ruang lingkup

penebaran menginvestasi dana kita semakin kecil resiko dan semakin

solid hasil kucuran (earning) yang kita peroleh (Prof. Drs. Amir R.

Batubara).40

Menurut cendikiawan muslim Sayyid Ameer Ali, hukum wakaf

merupakan cabang yang terpenting dalam hukum Islam, karena ia

terjalin ke dalam seluruh kehidupan ibadah dan perekonomian sosial

kaum muslim. Bahkan disebutnya sebagai bagian tersulit dari hukum

Islam (Fyzee). Sejalan dengan itu Mohammad Zain bin Othman

menyatakan “the institutions of waqf in Islam has contributed n great

deal to and played an important role in building of society and it will

39 Mustafa dan Uswatunn, Wakaf Tunai – , hlm. 48-49 40 Mustafa dan Uswatunn, Wakaf Tunai – , hlm. 83

Page 46: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

29

continued so since the Muslims are really sincere in fulfilling their

duties to the Almighty as were th early Muslims” (Mohammad Zain bin

Othman). Pernyataan ini sesuai dengan sifat dari wakaf menurut Islam.

Muhammad Yousuf Farooqi menyatakan “the waqf in Islam has been

considered a permanent sourced of reward from Allah as long as

beneficieries receive the benefit of it” (Muhammad Yousuf Farooqi).41

Pada dasarnya pengertian wakaf adalah menahan harta yang bisa

diambil manfaatnya dengan tetap kekalnya dzat harta itu sendiri dan

mentasharrufkan manfaatnya di jalan kebaikan dengan tujuan

mendekatkan diri kepada Allah SWT. Konsekuensi dari hal ini adalah

dzat harta benda yang diwakafkan tidak boleh ditasharrufkan. Sebab

yang ditasharrufkan adalah manfaatnya. Para ulama terdahulu

sebenarnya telah menyatakan bahwa wakaf uang itu ada yang tidak

boleh dilakukan dan ada yang membolehkannya. Mengacu pada

pendapat yang membolehkan melakukan wakaf uang, Ibnu Syihab Az-

Zuhri, maka Ust. Mahbub Ma’afi Ramdlan mengatakan bahwa wakaf

uang termasuk dalam dari infak. Sebab, infak adalah menggunakan atau

membelanjakan harta benda untuk berbagai kebaikan, seperti untuk

pergi haji, umrah, menafkahkan keluarga, menunaikan zakat, dan lain

sebagainya. Termasuk di dalamnya adalah wakaf dengan berbagai

macamnya.42

41 Rachmadi, Hukum Perwakafan, hlm. 118-119. 42 Penjelasan Mengenai Wakaf Uang, http://www.nu.or.id/post/read/53746/penjelasan-

mengenai-wakaf-uang, diakses pada tanggal 5 Desember 2016.

Page 47: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

30

Budi Indra Agusci, M.Si. selaku direktur Wakaf Bani Umar

mengatakan wakaf uang adalah wakaf berupa uang yang dapat dikelola

secara produktif, dan hasilnya dimanfaatkan untuk mauquf alaih.

Menurutnya, wakaf uang ini akan menjadi salah satu instrument

kekuatan ekonomi yang sangat dahsyat untuk memberdayakan dan

membangun ekonomi umat. Sehingga terjadi pemerataan ekonomi di

kalangan masyarakat. Dan kemudian, membuka lapangan kerja baru,

dan akan banyak yang dapat dilakukan dari hasil dana wakaf uang.

Setali tiga uang, pendapat Budi diamine oleh Sopyan Tsauri, M.Si. yang

juga sebagai akademisi dan aktivis wakaf di Tangerang, bahwa memang

harus dimulai gerakan secara massif. Pergerakan secara massif, tak

terlepas adanya edukasi yang massif juga kepada masyarakat. Sehingga,

masyarakat akan mengetahui, apa yang sebenar yang dimaksud dengan

wakaf uang.43

Dr. Ahmad Zain An-Najah, MA. Mengatakan dari dua pendapat

para ulama terdahulu yang mengatakan tidak boleh melakukan wakaf

uang dan boleh melakukan wakaf uang, pendapat yang mendekati

kebenaran adalah pendapat yang mengatakan boleh berwakaf

menggunakan uang, karena tujuan disyariatkan wakaf adalah menahan

pokoknya dan menyebarkan manfaat darinya. Dan wakaf uang yang

dimaksud bukanlah dzat uangnya tapi nilainya, sehingga bias diganti

dengan uang lainnya, selama nilainya sama. Kebolehan wakaf tunai ini

43 Dengan 20.000, Anda Sudah Bisa Berwakaf Tunai, http://wakafbaniumar.org/dengan-

20-000-anda-sudah-bisa-berwakaf-tunai/, diakses pada 5 Desember 2016.

Page 48: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

31

telah ditetapkan pada konferensi ke-15, Majma’ al-Fiqh al-Islam OKI,

No. 140, di Mascot, Oman, pada tanggal 14 – 19 Muharram 1425 H / 6

– 11 Maret 2004 M. Selain itu, MUI juga telah mengeluarkan fatwa

kebolehan wakaf tunai, pada tanggal 11 Mei 2002.44

2. Bentuk Baru dalam Wakaf Uang

a. Wakaf uang dalam investasi

Biasanya wakaf uang disini dibentuk atas asas bagi untung

(mudharabah) atau berdasarkan penyewaan pengelola. Dalam hal

ini, uang yang diwakafkan kepada badan atau yayasan yang

menerima pinjaman usaha bagi untung (mudharabah), atau kepada

yayasan yang dikelola oleh pengelola sewaan. Sedangkan hasil dari

pinjaman uang untuk usaha bagi untung diberikan sebgai amal

kebaikan sesuai dengan tujuan wakaf.45

b. Bentuk baru dalam wakaf keuntungan uang

Pada praktiknya bentuk wakaf keuntungan uang ini sangat

banyak dan tidak bias dibatasi, akan tetapi tidak terlepas dari 2 hal,

yaitu (1) wakaf benda yang dapat diproduksi hingga batas waktu

tertentu. Wakaf keuntungan uang ini bias dilakukan untuk sementara

atau selamanya. Maka tidak diragukan lagi bahwa wakaf

mengandung makna pemanfaatan yang terjadi secara berulang-

ulang, sebab itu pulalah yang terkandung dalam pengertian

“shadaqah jariyah”. (2) Wakaf bagian persentase dari keuntungan

44 Hukum Wakaf Tunai, http://www.ahmadzain.com/read/ilmu/420/hukum-wakaf-tunai/,

diakses pada tanggal 5 Desember 2016. 45 Qahaf, Manajemen Wakaf Produktif, hlm. 199.

Page 49: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

32

uang,baik secara keseluruhan atau hasil bersih saja bagi lembaga

investasi yang menyelenggarakan penggalangan dana untuk

investasi, ditambah zakat wajib harus diberikan kepada orang-orang

yang berhak menurut syariat Islam.46

c. Wakaf cadangan pada perusahaan perseroan

Sistem ini dalam mengatur kegiatannya berdasarkan system

yang diterapkan dalam yayasan yang banyak mendapat perlakuan

istimewa secara pribadi dan tanggung jawab terbatas, serta

kemungkinan berlanjutnya usia yayasan melebihi usia pendirinya

atau pemiliknya.47

3. Indonesia

Di Indonesia, lembaga yang khusus mengelola dana wakaf uang dan

beroperasi secara nasional adah Badan Wakaf Indonesia (BWI). Tugas

utama BWI ialah mengkoordinir nazhir-nazhir yang sudah ada dana atau

mengelola secara mandiri terhadap harta wakaf yang dipercayakan,

khususnya wakaf uang. Sedangkan, untuk wakaf yang ada dan sudah

berjalan di tengah masyarakat dalam bentuk benda tidak bergerak, perlu

dilakukan pengamanan dan dalam benda wakaf yang mempunyai nilai

produktif perlu didorong untuk dilakukan pengelolaan yang bersifat

produktif.48

46 Qahaf, Manajemen Wakaf Produktif, hlm. 202-203. 47 Qahaf, Manajemen Wakaf Produktif, hlm. 205-206. 48 Direktorat Pemberdayaan Wakaf, Strategi Pengembangan Wakaf Tunai di Indonesia,

hlm. 33.

Page 50: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

33

Dibutuhkan sistem pengelolaan yang tepat agar dana yang sudah

terkumpul dari masyarakat dapat diberdayakan secara maksimal, antara

lain sebagai berikut :49

a. Memberi peran perbankan syariah

Menurut Tim Penyusun Makalah dari Biro Perbankan

Syariah Bank Indonesia (BI) yang berjudul “Peranan Perbankan

Syariah dalam Wakaf Tunai”, yaitu :

1. Bank syariah sebagai nazhir penerima, penyalur, dan

pengelola dana wakaf

Disini bank syariah mendapat kewenangan penuh untuk

menjadi nazhir, muali dari penerima, pengelola, dan

penyalur dana wakaf. Fungsi bank syariah yang seperti ini

sama dengan yang dilakukan SIBL di Bangladesh.

2. Bank syariah sebagai nazhir penerima dan penyalur dana

wakaf

Disini bank syariah hanya sebagai nazhir penerima dan

penyalur. Sedangkan fungsi pengelola dana dilakukan oleh

lembaga lain yang dengan sendirinya tanggung jawab

pengelolaan dana, termasuk hubungan kerja sama dengan

lembaga penjamin ada di pengelola dana wakaf itu.

3. Bank syariah sebagai pengelola (fund manager) dana wakaf

Pada sistem ini keunggulan perbankan syariah berupa

kemampuan professional dalam pengelolaan dana digunakan

49 Direktorat Pemberdayaan Wakaf, Strategi Pengembangan Wakaf Tunai di Indonesia,

hlm. 36-67.

Page 51: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

34

secara efektif. Tanggung jawab pengelolaan dana serta

hubungan kerja sama dengan lembaga penjamin berada pada

lembaga perbankan syariah.

4. Bank syariah sebagai kustodi

Sistem ini dibuat untuk mengantisipasi jika bank syariah

tidak diberikan kesempatan untuk berperan secara optimal

dalam pengelolaan wakaf uang. Dalam sistem ini

keunggulan perbankan syariah berupa kemampuan

mengelola dana, jaringan informasi dan data distribusi, tidak

dimanfaatkan secara efektif di dalam pengelolaan dana

wakaf tunai maupun penyalurannya. Sedangkan keunggulan

berupa jaringan kantor masih dimanfaatkan.

5. Bank syariah sebagai kasir BWI

Sistem ini hamper sama dengan sistem 4 dalam hal wakif

menyetorkan dana wakaf ke bank untuk dimasukkan ke

rekening BWI. Perbedaannya adalah bank syariah tidak

mengadministrasikan sertifikat wakaf tunai yang diterbitka

BWI. Rekening BWI dipelihara oleh bank syariah seperti

rekening-rekening lainnyayang akan mendapat bonus atau

bagi hasil sesuai dengan prinsip syariah yang digunakan.

b. Posisi LKS dalam peraturan perundangan wakaf

Lembaga Keuangan Syariah (LKS) yang ditunjuk oleh

Menteri berdasarkan saran dan pertimbangan dari BWI. Saran dan

Page 52: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

35

pertimbangan yang dikeluarkan BWI tersebut setelah

mempertimbangkan saran instansi terkait, yaitu :

a. Menyampaikan permohonan tertulis kepada menteri;

b. Melampirkan anggaran dasar dan pengesahaan sebagai badan

hukum;

c. Memiliki kantor operasional di Indonesia;

d. Bergerak dibidang keuangan syariah; dan

e. Memiliki fungsi menerima titipan

c. Membentuk Lembaga Investasi Dana

Salah satu cara pemberdayaan dana wakaf uang ialah dengan

mekanisme investasi. Adapun jenis investasi yang harus digalang

hanya dapat dilakukan pada instrument keuangan yang sesuai

dengan syariah Islam dan tidak mengandung riba. Selain penentuan

tipe investasi dilihat dari jangka waktu investasi, dana wakaf harus

diinvestasikan dengan pertimbangan keamanan investasi dan tingkat

probabilitas usaha.

d. Menjalin Kemitraan Usaha

Menjalin kemitraan usaha dengan perusahaan ventura

merupakan salah satu cara untuk mengembangkan dana wakaf uang

yang disetor waqif. Beberapa pertimbangan atas pemilihan

perusahaan modal ventura :

1. Bentuk dan mekanisme kerja perusahaan modal ventura

sangat sesuai dengan model pembiayaan dalam sistem

keuangan Islam.

Page 53: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

36

2. Dana yang berasal dari wakaf uang dapat digunakan untuk

jangka waktu yang relatif panjang dalam bentuk penyertaan.

3. Membangun hubungan bisnis yang lebih intensif dan

berkesinambungan antara lembaga wakaf dan perusahaan

modal ventura yang menjamin perkembangan usaha bagi

keduanya.

4. Aspek pengawasan penyertaan dana pada perusahaan modal

ventura lebih mudah.

e. Memberi Peran Lembaga Penjamin Syariah

Upaya memayungi agar usaha-usaha pemberdayaan dana

wakaf uang tidak berkurang, apalagi hilang karena lost dalam

usahanya, maka diperlukan lembaga penjamin syariah. Oleh karena

itu, asuransi syariah yang akan memayungi usaha pemberdayaan

wakaf uang, dalam kontrak yang akan digunakan bukan kontrak jual

beli melainkan kontrak tolong menolong (takafuli). Kontrak ini

merupakan alternatif yang sah dan dibenarkan dalam melepaskan

diri dari praktik yang diharamkan pada asuransi konvensional.

f. Membuka Jaringan dan Kerjasama Wakaf

Untuk memberikan support sistem dalam pemberdayaan

dana wakaf BWI diharuskan membentuk lembaga-lembaga yang

bias memudahkan manajerial dan finansial dalam pengelolaan

wakaf di seluruh penjuru tanah air. Oleh karena itu, hal0hal yang

bias dilakukan dalam rangka membangun jaringan dan kerja sama

wakaf adalah membentuk :

Page 54: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

37

1. Jaringan lembaga-lembaga wakaf

Sudah banyak nazhir wakaf di Indonesia seperti Ponpes As-

Salam, Gontor Ponorogo, Yayasan UII Yogyakarta, Univ.

Sultan Agung Semarang, UMI Makasar, UISU Medan,

Dompet Dhuafa Republika, Pos Keadilan Peduli Umat

(PKPU), Baitul Maal Muamalat. Dalam rangka

mengefektifkan peran dan pemberdayaan secara signifikan

diperlukan jaringan informasi dan komunikasi serta kerja

sama yang efektif antara lembaga-lembaga tersebut.

2. Jaringan kepakaran wakaf

Selain kerja sama di bidang kelembagaan, juga harus

dikembangkan kerja sama kepakaran dalam bidang wakaf.

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kajian-kajian yang

bersifat konseptual maupun teknik pengembangan dan

pengelolaan wakaf. Dengan menjalin jaringan kepakaran

wakaf ini diharapkan dapat menemukan inovasi-inovasi baru

dalam pemberdayaan potensi ekonomi wakaf secara lebih

menyejahterakan.

3. Jaringan permodalan, investasi dan pengembangan

Di Indonesia sendiri yang sangat memungkinkan untuk

dijadikan ujung tombak permodalan dan investasi adalah

perbankan syariah, sertifikat wakaf tunai, sertifikat wakaf

investasi dan lembaga atau perorangan yang memiliki modal

Page 55: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

38

cukup dalam pengembangan pemberdayaan dana wakaf

secara umum.

4. Jaringan informasi dan komunikasi

Hal ini yang masih menjadi problem bagi Indonesia dalam

upaya pemberdayaan dana wakaf uang meskipun sebenarnya

berbagai lembaga wakaf maupun kementerian wakaf di

Mesir, Oman, Qatar, Syria, Lebanon, Kuwait, dll sudah

mengembangkan situs website yang dapat diakses.

Sebenarnya hal ini harus dipikirkan dan dicari solusinya

untuk pengembangan jaringan informasi dan komunikasi

lembaga-lembaga wakaf agar lebih praktis dan dapat diakses

oleh semua lapisan masyarakat.

5. Penerbitan media wakaf

Sudah saatnya pemerintah merintis pendirian Jurnal atau

Majalah tentang wakaf dalam bahasa Indonesia atau bahasa

Melayu yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Islam di

ASEAN mengingat kebutuhan untuk mensosialisasikan

proyek pengembangan wakaf itu sendiri.

g. Meningkatkan Political Will Pemerintah

Setelah regulasi perundangan wakaf sudah ditangani dengan

baik dan pola kemitraan dengan beberapa pihak yang terkait dengan

pemberdayaan wakaf sudah terjalin, maka pemerintah harus

mengadakan political will dalam regulasi peraturan perundangan

Page 56: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

39

yang terkait. Hal ini harus dilakukan pemerintah dalam rangka mem-

back up secara utuh agar wakaf dapat dikelola secara professional.

4. Mesir50

Di negeri ini wakaf telah berkembang dengan menakjubkan karena

memang dikelola secara profesioal. Mulanya di Mesir masih terdapat

bentuk wakaf yang dilakukan oleh dan untuk keluarga atau bahkan

pribadi. Tetapi pada tahun 1946 pemerintah Mesir mengeluarkan

Undang-Undang yang mengatur dan menegaskan bahwa wakaf

keluarga bersifat sementara. Dan pada tahun1971 pemerintah Mesir

membentuk badan wakaf yang bertugas melakukan kerjasama dalam

memeriksa tujuan peraturan-peraturan dan program-program

pengembangan wakaf. Badan wakaf ini juga bertugas sebagai pengawas

yang mengusut dan melaksanakan semua pendistribusian wakaf agar

sesuai tujuan. Selain itu, badan wakaf tersebut berwenang untuk

membuat perencanaan, mendistribusikan hasil wakaf setiap bulan

dengan diikuti kegiatan di daerah, membangun dan mengembangkan

lembaga wakaf, dan membuat laporan serta menginformasikan hasil

kerjanya di masyarakat.

Untuk mengembangkan dan mengelola harta wakaf secara lebih

efektif, badan wakaf menitipkan hasil harta wakaf di bank-bank Islam.

Disamping itu, badan wakaf juga berpartisipasi dalam mendirikan bank-

bank Islam, bekerjasama dengan sejumlah perusahaan, membeli saham

50 Achmad Djunaidi dan Thobieb Al-Asyhar, Menuju Era Wakaf Produktif “Sebuah

Upaya Progresif untuk Kesejahteraan Umat” (Jakarta: Mitra Abadi Press, 2006), Cet. III, hlm. 32-

35

Page 57: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

40

dan obligasi perusahaan penting dan memanfaatkan lahan kosong agar

menjadi produktif sehingga perkembangan wakaf yang dikelola secara

professional sangat bermanfaat untuk membantu kehidupan para kaum

dhuafa, fakir-miskin, bahkan sampai penyediaan fasilitas kesehatan

berupa rumah sakit dan obat-obatan.

5. Arab Saudi51

Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia membuat peraturan bagi Majelis

Tinggi Wakaf dengan menetapkan No. 574 tangal 16 Rajab 1386 sesuai

dengan Surat Keputusan Kerajaan No. M/35, tanggal 18 Rajab 1386.

Adapun anggota Majelis Tinggi Wakaf terdiri atas wakil Kementerian

Haji dan Wakaf, ahli hukum Islam dari Kementerian Kehakiman, wakil

dari Kementerian (Departemen) Keuangan dan Ekonomi, Direktur

Kepurbakalaan serta tiga anggota dari kalangan cendikiawan dan

wartawan.

Wakaf yang ada di Saudi Arabia bentuknya bermacam-macam

seperti hotel, tanah, bangunan (rumah) penduduk, took, kebun, dan

tempat ibadah. Dari macam-macam harta wakaf tersebut ada yang

diwakafkan untuk dua kota suci,yaitu Mekkah dan Madinah.

Pemanfaatan hasil wakaf yang utama adalah untuk memperbaiki dan

membangun wakaf yang ada agar wakaf tersebut kekal dengan tetap

melaksanakan syarat-syarat yang diajukan oleh wakif. Sementara dalam

pengelolaan wakaf, Arab Saudi juga melakukan praktik dengan

menunjuk pengelola (nadzir). Dimana nazhir tersebut bertugas untuk

51 Djunaidi dan Al-Asyhar, Menuju Era Wakaf Produktif, hlm. 35-37

Page 58: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

41

membuat perencanaan dalam pengembangan harta wakaf,

mensosialisasikan program yang telah disepakati, melaksanakan tugas

dalam mendistribusikan hasil wakaf kepada yang membutuhkan,

memelihara dan mengawasi untuk kelanggengan aset wakaf dan

membuat laporan kepada Kerajaan (mamlakah) dalam pelaksanaan dan

pengelolaan wakaf.

6. Yordania52

Secara administrative, pelaksanaan pengelolaan wakaf di Kerajaan

Yordania didasarkann pada Undang-Undang Wakaf Islam No. 25/1947

yang kemudian diperkuat oleh Undang-Undang Wakaf No. 26/1966.

Kementerian Wakaf diberi wewenang untuk membelanjakan hasil

pengembangan wakaf sesuai dengan rencana-rencana yang telah

digariskan oleh Direktorak Keuangan.

Pada tahun 1984, Kmenterian Wakaf memperoleh pendapatan dari

pengembangan wakaf senilai 1,030 juta dinar Yordania yang kemudian

dialokasikan untuk menjalankan beberapa proyek (wilayah Tepi Timur

dan Tepi Barat). Adapun proyek yang yang dilaksanakan itu terdapat di

Tepi Timur antara lain adalah pembangunan kantor-kantor wakaf di

Amman, pembangunan apartemen hunian di Amman, dan beberapa

proyek lainnya. Sedangkan proyek yang dilaksanakan di Tepi Barat

antara lain adalah kantor-kantor, pertokoan, dan pusat perdagangan di

tanah-tanah wakaf.

52 Djunaidi dan Al-Asyhar, Menuju Era Wakaf Produktif, hlm. 37-41

Page 59: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

42

Yang menarik adalah bahwa wizarat al-Auquf mampu ikut serta

dalam meningkatkan peranan perempuan dalam pembangunan. Untuk

mencapai tujuan yang diharapkan, Kementerian Wakaf menggunakan

bergagai cara untuk mengembangkan wakaf, antara lain :

1. Mengembangkan hasil harta wakaf itu sendiri;

2. Menyewakan tanah-tanah wakaf dalam waktu yang lama;

3. Kementerian Wakaf meminjam uang kepada pemerintah untuk

membangun proyek-proyek pembangunan tanah wakaf yang ada

di kota Amman, Aqabah dan lain-lain;

4. Menanami tanaman-tanaman di tanah pertanian.

Dari sini semakin jelas bahwa wakaf yang dipraktikkan di Yordania

maupun negara lain, meskipun sepintas lalu, masih menerapkan bentuk

wakaf yang konvensional tetapi sesungguhnya pengembangannya sudah

dilakukan sedemikian rupa sehingga mampu dimanfaatkan untuk

mensejahteraan masyarakat.

7. Turki53

Untuk memobilisasi sumber-sumber wakaf dan membiayai

bermacam-macam jenis proyek joint-venture telah didirikan Waqf Bank

dan Finance Coorporation. Pada tahun 1925 harta wakafnya mencapai

¾ dari luas lahan produktif di Turki.

Sejauh ini ada dua pelayanan yang diberikan oleh Direktorat

Jenderal Wakaf, yaitu pelayanan kesehatan dan pelayanan pendidikan

dan sosial. Pelayanan kesehatan diberikan melalui wakaf-wakaf runah

53 Djunaidi dan Al-Asyhar, Menuju Era Wakaf Produktif, hlm. 41-42

Page 60: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

43

sakit. Upaya Dirjen Wakaf Turki melalui upaya komersil terhadap harta

wakaf adalah dengan melakukan kerjasama dan investasi di berbagai

lembaga, antara lain Yvalik and Aydem Olive oil Corporation, Tasdelen

Healthy Water Corporation, Auqaf Guraba Hospital, Taskim Hotel

(Sheraton), Turkish Is Bank, Ayden Textile Industry dan lain-lain.

8. Bangladesh54

Di Bangladesh wakaf telah dikelola oleh Social Investment Bank

Ltd. (SIBL). Bank ini telah mengembangkan Pasar Modal Sosial (the

Voluntary Capital Market). Instrument-instrumen keuangan Islam yang

telah dikembangkan, antara lain; surat obligasi pembangunan perangkat

wakaf (Waqf Properties Development Bond), sertifikat wakaf tunai

(Cash Waqf Deposit Certificate), sertifikat wakaf keluarga (Family

Waqf Certificate), obligasi pembangunan perangkat masjid (Mosque

Properties Development Bond), saham komunitas masjid (Mosque

Community Share), Quard e-Hasana Certificate, sertifikat pembayaran

zakat (Zakat/Ushar Payment Certificate), sertifikat simpanan haji (Hajj

Saving Sertificate), dan lain-lain.

Di Bangladesh, terdapat ± 85% dari total pendapatan pajak pada

tahun 1995-1996 berupa pajak tidak langsung. Sebagian besar pajak

tidak langsung dapat dikonversikan sebagai bentuk tanggung jawab

sosial melalui penerbitan Sertifikat Wakaf Tunai. Sertifikat tersebut

dapat menggantikan sebagian atau seluruh pajak penghasilan untuk

pembiayaan pembangunan infrastruktur kemanusiaan dan sosial.

54 Djunaidi dan Al-Asyhar, Menuju Era Wakaf Produktif, hlm. 42-44

Page 61: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

44

BAB III

PROFIL LEMBAGA WAKAF AL-AZHAR DAN PPPA DAARUL QUR’AN

A. WAKAF AL-AZHAR

1. Sejarah Pendirian55

Lembaga wakaf al-azhar adalah pengelola wakaf yang dibentuk oleh

Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al-Azhar untuk mengembangkan serta

mengelola wakaf produktif dalam mendukung aktifitas pendidikan dan

dakwah. Beraktifitas dengan mendayagunakan sumber daya dan

partisipasi masyarakat, berorientasi pada produktifitas wakaf untuk

mendukung YPI Al-Azhar dalam mewujudkan pendidikan yang

berkualitas serta pengembangan dakwa agar lebih mendunia.

Wakaf Al-Azhar lahir terinspirasi oleh pengelolaan Wakaf Al-Azhar

Kairo di Mesir yang berkembang pesat dengan mengelola wakaf

produktif berupa : rumah sakit, apartemen, hotel, perkebunan serta

menjalankan berbagai usaha sehingga dapat memberikan beasiswa

kepada 400.000 mahasiswa, memberikan insentif yang memadai kepada

11.000 dosen dan mampu mengembangkan dakwa serta mengirimkan

banyak ulama ke mancanegara. Maka dengan dukungan semua pihak

YPI Al-Azhar berikhtiar mengembangkan wakaf produktif sebagai

wujud pemberdayaan ekonomi ummat untuk masa depan pendidikan

dan dakwah.

55 Tentang Kami, http://www.wakafalazhar.or.id/hal/9-Tentang+Kami/, diakases pada 13

Mei 2017

Page 62: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

45

Pengelolaan wakaf al-azhar melakukan aktifitas berdasarkan SK

YPI Al-Azhar Nomor: 10/VIIKEP/YPIA-P/1431. 2010. Ditetapkan di

Jakarta pada tanggal 3 Sya’ban 1431 H / 15 Juli 2010. Tertanda: H. hariri

Hady (Ketua Umum) dan H. Badruzzaman Busyairi (sekretaris umum).

Dari pemaparan diatas penulis menyimpulkan bahwa LAZ Al-Azhar

didirikan karena terinspirasi oleh Wakaf Al-Azhar Kairo yang mampu

memberikan beasiswa kepada 400.000 mahasiswa, menggaji 11.000

dosen, serta mampu mendirikan berbagai bangunan yang hasilnya untuk

kepentingan ummat, serta untuk mengembakangkan pendidikan islam

serta dakwah islam.

2. Visi dan Misi Wakaf Al-Azhar Jakarta56

a. Visi

“Menjadi institusi pengelolaan wakaf yang professional, transparan

dan dipercaya masyarakat serta mempunyai kemampuan dan

integritas untuk mengembangkan perwakafan nasional”.

b. Misi

“Menjadikan Wakaf Al-Azhar sebagai lembaga professional yang

mampu mewujudkan potensi dan manfaat ekonomi harta wakaf

untuk mendukung kepntingan pendidikan dan dakwah ditingkat

nasional serta internasional”.Menumbuhkan dan mendayagunakan

aset masyarakat melalui ekonomi berkeadilan.

56 Tentang Kami, http://www.wakafalazhar.or.id/hal/9-Tentang+Kami/, diakases pada 13

Mei 2017

Page 63: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

46

3. Tujuan Wakaf Al-Azhar Jakarta

Wakaf Al-Azhar merupakan Penjaga & Pengelola harta Wakaf

yang dibentuk oleh Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al-Azhar guna

mengembangkan serta mengelola Wakaf produktif untuk

mendukung aktifitas lembaga zakat Al Azhar dalam pengentasan

kemiskinan hulu hilir di 5 sektor yaitu agama – pendidikan –

kesehatan – ekonomi & infrastruktur di 34 propinsi se-Nusantara.57

4. Program Wakaf Al-Azhar Jakarta58

Secara garis besar Wakaf Al-Azhar mempunyai program-

program wakaf produktif sebagai berikut :

1. Wakaf Produktif Sektor Properti

a. Rumah Wakaf

b. Apartemen Wakaf

c. Airport Hotel Gambir Anom

2. Wakaf produktif Sektor Transportasi – Bis Wakaf

3. Wakaf Produktif Sektor Perkebunan – Kebun Jabon Wakaf

4. Wakaf Produktif Sektor Peternakan – KUB Ternak Binaan LAZ Al-

Azhar

Masyarakat miskin dengan kearifan lokal yang cocok untuk

peternakan ikut program ternak berkelanjutan Laz Al Azhar dgn 3

tahun di bina melalui 2 tahapan : Pemenuhan kebutuhan dasar &

57 Wawancara pribadi dengan Bapak Nanda, Direktur Wakaf Al-Azhar Jakarta, 23 Mei 2017. 58 Materi Sharing Wakaf Al-Azhar oleh Bapak Nanda, Direktur Wakaf Al-Azhar Jakarta, 23

Mei 2017.

Page 64: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

47

penguatan kemandirian ekonomi melalui pendampingan – pelatihan

– akses modal qardhul hasan – akses pasar tradisional.

Laz Al-Azhar merekomendasi Binaannya di sektor

Peternakan yg sudah 3 tahun di bina & mandiri, untuk diberi akses

modal wakaf Al-Azhar melalui program wakaf produktif

peternakan.

Wakaf Al-Azhar sebelum memberi akses modal

memberikan akses market yaitu Aqiqah & Qurban komunitas Al-

Azhar, sehingga pemberian akses modal untuk scale up &

pemenuhan permintaan pasar.

90% dari keuntungan bagi hasil antara wakaf Al Azhar

dengan Peternak binaan Laz Al Azhar, mengalir menjadi sedekah

jariyah untuk Program Ternak Berkelanjutan sehingga bisa

mencetak peternak-peternak lain dari masyarakat miskin yang

berbasis peternak.

5. Wakaf Produktif Sektor Pertanian – KUB Tani Bina LAZ Al-Azhar

Masyarakat miskin dengan kearifan lokal yang cocok untuk

pertanian ikut program pertanian berkelanjutan Laz Al-Azhar dgn 3

tahun di bina melalui 2 tahapan : Pemenuhan kebutuhan dasar &

penguatan kemandirian ekonomi melalui pendampingan – pelatihan

– akses modal qardhul hasan – akses pasar tradisional.

Laz Al-Azhar merekomendasi Binaannya di sektor Pertanian

yg sudah 3 tahun di bina & mandiri, untuk diberi akses modal wakaf

Al Azhar melalui program wakaf produktif pertanian.

Page 65: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

48

Wakaf Al-Azhar sebelum memberi akses modal

memberikan akses market yaitu Wakaf Mart sebagai stand buyer &

gudang rabat untuk di jual ke komunitas Al-Azhar, sehingga

pemberian akses modal untuk scale up & pemenuhan permintaan

pasar.

90% dari keuntungan bagi hasil antara wakaf Al Azhar

dengan Petani binaan Laz Al Azhar, mengalir menjadi sedekah

jariyah untuk Program Pertanian Berkelanjutan sehingga bisa

mencetak Petani lain dari Masyarakat Miskin yang berbasis

Pertanian.

5. Struktur Organisasi Wakaf Al-Azhar59

Struktur adalah cara sesuatu disusun/dibangun.60 Sedangkan

organisasi adalah pola tata hubungan yang mantap diantara unsur-

unsur organisasi.61 Sedangkan struktur organisasi adalah bagaimana

pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara

formal.62

a. Dewan Syariah

Ketua : H. Shobahussurur

Anggota : H. Amliwazir Saidi

H. Yusuf Mansur

59 Tentang Kami, http://www.wakafalazhar.or.id/hal/9-Tentang+Kami/, diakases pada 13

Mei 2017 60 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa (Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama, 2008, Cet. IV), Hlm. 1342 61 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa - , hlm. 1342 62 Sthepen P. Robbins, Perilaku Organisasi Buku 2 (Jakarta: Salemba Empat, 2008), hlm. 214

Page 66: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

49

b. Dewan Pengawas

Ketua : H. Nasroul Hamzah

Anggota : H. Soewarsono Suryadi

H. Hendra Nurtjahyo

c. Badan Pelaksana

Ketua : H. Muhammad Nazif

Wakil Ketua : H. Makhfud Makmun

Sekertaris : H. Muhammad Suhadi

Wakil Sekertaris : H. Syamsir Kamaludin

Bendahara : H. Suhaji Lestiadi

Wakil Bendahara : M. Anwar Sani

d. Struktur Eksekutif

Direktur : Muhammad Rofiq Thoyyib Lubis

GM Kelembagaan : Suryaningsih

B. PPPA Daarul Qur’an

1. Sejarah Pendirian63

Tahun 2003, dengan bismillah Ust. Yusuf Mansur mengambil 8

anak yatim dan dhuafa di sekitar rumahnya, di kampong Ketapang,

Tangerang, untuk dipondokkan & disekolahkan agar menjadi santri

penghafal Qur’an.

63 Sejarah PPPA Daarul Qur’an, https://pppa.or.id/sejarah/pppa/daqu/, diakses pada 13 Mei

2017

Page 67: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

50

“Siapa yang memberikan syafa’at yang baik, niscaya ia akan

memperoleh bagian (pahala) dari padanya …” (QS. An-Nisa : 85)

“Sungguh” kata Nabi Muhammad SAW, “Allah mempunyai

keluarga diantara manusia”. Para sahabatpun bertanya, “siapakah

mereka Ya Rasulallah ?” Rasul menjawab, “Para ahli Al-Qur’an.

Merekalah keluarga Allah dan pilihan-pilihan-Nya”. (HR. Ahmad)

Ust. Yusuf Mansur juga menjadikan para santri sebagai partner

dalam menjaga hafalan Al-Qur’an, shalat berjama’ah, shalat malam dan

shalat dhuha. Santri bertambah 13 orang ketika kemudian Wisatahati

(kenbaga dakwah yang digagas Ust. Yusuf Masur) melirik Kampung

Bulak Santri di penghujung tahun 2004 sebagai field project Ponpes

Daarul Qur’an Indonesia. Ini sebuah kampong Betawi yang masih asri,

sejuk, penduduknya pun ramah dan masih religious, banyak asset

ummat, wakaf tanah dan sarjana agamanya.

Sejak awal berdirinya pesantren, Ust. Yusuf Mansur tidak mau

menjadi donator tungal, beliau mengajak banyak orang agar ikut andil

dalam lading amal ini. Ada yang menanggung berasnya santri, ada yang

lauknya, pakaiannya, bahkan ada yang sifatnya temporer yaitu

menanggung buka puasanya saja. Alhadulillah, sejalan dengan

perkembangan pesantren dan dakwah Wisatahati di media, donatorpun

bertambah banyak.

Wisatahati, melalui Program donasi Pembibitan Penghafal L-

Qur’an nya (PPPA) menarik perhatian banyak masyarakat, program

Page 68: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

51

donasi yang diluncurkan dengan cukup sedekah Rp. 20.000,-/bulan,

mengundang bayak orang untuk ikut menjad donator dan terlibat dalam

program yang bertujuan mulia ini, yaitu mencetak generasi unggul yang

juga menjadi penghafal Al-Qur’an.

Melihat pesatnya perkembangan PPPA, maka Wisatahati merasa

perlu untuk menjadikan PPPA bukan hanya sebagai laboratorium

sedekah saja, tapi betul-betul menjadi Lembaga Sedekah yang

independen dangan penanganan yang professional dengan orang-orang

professional dan berpengalaman di bawah naungan Yayasan Daarul

Qur’an.

Hal ini diikrarkan pada tanggal 29 Mei 2007 saat lanching logo

PPPA Daarul Qur’an di Balai Sarbini. Bagi sebuah lembaga sosial yang

sudah menghimoun dana sedekah dan wakaf secara Nasional dan telah

mensosialisasikan program melalui media sosial, maka diperlukan

program yang dapat menyentuh seluruh elemen masyarakat tanpa

meninggalkan tujuan utaa sebagai lembaga pembibit dan pecetak

penghafal Al-Qur’an.

Selain menunjukkan eksistensi embaga, program ini dapat

menambah image dan networking lembaga. Kini PPPA Daarul Qur’an

telah menjadi lembaga sedekah yang amanah dan professional dan telah

menggulirkan serta melakukan berbagai program untuk pemulian Al-

Qur’an. PPPA pun telah mendirikan cabang di berbagai daerah dan

manca negara.

Page 69: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

52

a. Legalitas Operasional PPPA Daarul Qur’an64

Legalitas Operasional PPPA Daarul Qur’an berada dibawah

naungan Yayasan Daarul Qur’an Nusantara. Yayasan Daarul

Qur’an Nusantara berada di Tangerang, didirikan berdasarkan akta

nomor 24 tanggal 11 Mei 2007 yang dibuat oleh notaris Edi

Priyono, SH. Akta pendirian Yayasan Daarul Qur’an telah disahkan

per tanggal 27 Agustus 2007 berdasarkan Keputusan Menteri

Hukun dan Hak Asasi Manusia RI, Direktorat Jendral Administrasi

Hukum Umum dengan No. C-2704.HT.01.02.TH.2007.

2. Visi dan Misi65

a. Visi

“membangun masyarakat madani berbasis tahfidzul qur’an untuk

kemandirian ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan bertumpu

pada sumberdaya local yang berpotensi pada kemuliaan Al-Qu’an.”

b. Misi

1. Menjadikan tahfidzul qur’an sebagai budaya hidup masyarakat

Indonesia.

2. Mewujudkan kemandirian ekonomi, pangan, pendidikan, dan

kemandirian teknologi berbasis tahfidzul qur’an.

3. Menjadikan Indonesia bebas buta Al-Qur’an.

4. Menjadilembaga yang megeinspirasi masyarakat untuk peduli

dan berpihak pada kaum lemah melalui nilai-nilai sedekah.

64 Legal Formal, https://pppa.or.id/legal/formal/pppa/daqu/, diakses pada 13 Mei 2017 65 Visi Misi PPPA Daarul Qur’an, https://pppa.or.id/visimisi/pppa/daqu/, diakses pada 13

Mei 2017

Page 70: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

53

5. Menjadilembaga pengelolah sedekah professional, transparan,

akuntabel, dan terpercaya

3. Tujuan PPPA Daarul Qur’an

Sedari awal, PPPA Daarul Qur’an berkonsentrasi dalam upaya

membangun kesadaran masyarakat untuk kembali pada Al-Qur’an

dengan menggulirkan program-program yang bertujuan untuk membibit

dan mencetak penghafal Al-Qur’an.66

4. Program PPPA Daarul Qur’an

Secara garis besar lembaga PPPA Daarul Qur’an mempunyai

program-program yang diklasifikasikan menjadi 3 bagian, yaitu (1)

Pendidikan dan Dakwah, (2) Sosial dan Kemanusiaan, dan (3)

Pengembangan Masyarakat.

1. Pendidikan dan Dakwah

Pada program Pendidikan dan Dawah ini masih ada 6 unit program

yang dikelola oleh PPPA Daarul Qur’an, yaitu :

a. Rumah Tahfidz Center (RTC)67

RTC adalah unit program PPPA Daarul Qur’an yang

bertanggung jawab atas pelaksanaan program Rumah Tahfidz

di Indonesia dan luar negeri meliputi pembinaan, pengawasan,

dan pengembangannya.

66 Wawancara pribadi dengan Bapak Abdul Sidik, direktur keuangan PPPA Daarul Qur’an,

Ciledug 8 Agustus 2017. 67 Rumah Tahfidz Center, https://pppa.or.id/detail.php?idsub=44&idkat=3&idit=27, diakses

pada 13 Mei 2017

Page 71: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

54

RTC dibentuk untuk melaksanakan tugas fungsi dan peran

penataan, pembinaan, pengembangan, pengawasan gerakan

Rumah Tahfidz di seluruh Indonesia dan luar negeri.

b. Beasiswa Tahfidz Qur’an (BTQ)68

BTQ adalah bantuan biaya pendidikan kepada para pelajar,

santri atau mahasiswa yang memiliki komitmen untuk menjadi

calon pendakwah. BTQ berupa biaya pendidikan, kaderisasi,

dan pendampingan. BTQ diberikan dalam jangka waktu

program 1 tahun dengan monitoring dan evaluasi per 3 bulan.

Pendampingan (peningkatan kapasitas) dilakukan 6 bulan

sekali dengan laporan progress per bulan.

Tujuan diadakan program BTQ, yaitu (1) mendukung pelajar,

santri, dan mahasiswa yang memiliki kualitas untuk menjadi

pendakwah yang siap terjun ke masyarakat; (2) membentuk

calon-calon pemimpin bangsa masa depan yang memiliki

karakter baik berbasis tahfidzul qur’an; dan (3) membangun

jaringan dan kaderisasi actor program PPPA Daarul Qur’an.

c. Simpatik Guru69

Simpatik Guru adalah program bantuan honor untuk guru, da’i,

dan para pendakwah Al-Qur’an yang telah mengabdi dalam

dunia pendidikan dan dakwah selama minimal 3 tahun. Bantuan

ini diberikan untuk jangka waktu 3 tahun setelah assessment

68 Beasiswa Tahfidz Qur’an, https://pppa.or.id/detail.php?idsub=44&idkat=3&idit=28,

diakses pada 13 Mei 2017 69 Simpatik Guru, https://pppa.or.id/detail.php?idsub=44&idkat=3&idit=29, diakses pada 13

Mei

Page 72: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

55

dengan evaluasi dan monitoring 6 bulanan. Besarnya bantuan

atas dasar cakupan dakwah. Sedangkan, pendamping diberikan

per 6 bulan untuk peningkatan kapasitas penerima program

Simpatik Guru.

Prograsm Simpatik Guru mempunyai tujuan, yaitu (1)

memberikan dukungan kepada guru, da’i, dan para pendakawah

Al-Qur’an dalam menjalankan pengabdian di dunia pendidikan

dan dakwah; (2) memberikan pembinaan dan pendampingan

kepada guru, da’i, dan para pendakwah Al-Qur’an untuk

meningkatkan kapasitas dan kompetensi dalam mengajar dan

memdidik; dan (3) membantu gerakan dakwah Al-Qur’an ke

seluruh daerah.

d. Qur’an Call70

Qur’an Call adalah program layanan menghafal Al-Qur’an

menggunakan fasilitas telefon dengan layanan 24 jam.

Tujuan program layanan Qur’an Call untuk memberikan

kemudahan kepada masyarakat yang sibuk tetapi tetap bisa

belajar dan menghafal Al-Qur’an melalui telefon.

e. Mobile Qur’an (MOQU)71

MOQU adalah suatu program edukasi dinamis berbasis

teknologi dan story telling berbasis tahfidzul Qur’an yang

70 Qur’an Call, https://pppa.or.id/detail.php?idsub=44&idkat=3&idit=30, diakses pada 13

Mei 2017 71 Mobile Qur’an, https://pppa.or.id/detail.php?idsub=44&idkat=3&idit=31, diakses pada

13 Mei 2017

Page 73: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

56

diperuntukkan komunitas, sekolah, majelis taklim, dan

masyarakat pada umumnya.

Tujuan aktivitas program MOQU ialah : (1) Memberi motivasi

terutama kepada anak-anak untuk cinta kepada Al-Qur’an; (2)

Mengajak kepada orang tua dan masyarakat untuk mendukung

aktivitas menghafal Al-Qur’an; (3) Mengenalkan DAQU Value

kepada masyarakat melalui dongeng yang berbasis multimedia;

(4) Inisiasi gerakan Rumah Tahfidz di berbagai wilayah; dan

(5) Membangun spirit generasi Qur’ani di tengah masyarakat.

f. Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an72

Dengan Visi dan cita-cita besar, kami ingin mewujudkan dalam

bentuk pembangunan 100 pesantren tahfidz Qur’an di seluruh

Indonesia. 100 pesantren ini Insya Allah akan menjadi

pembibitan para penghafal Qur’an di Indonesia dan juga

sebagai tempat lahirnya generasi baru yang akan membawa

perubahan bagi Indonesia. Pesantren ini nantinya akan bisa

dinikmati oleh anak-anak Indonesia dari berbagai kalangan

dengan sistim subsidi silang dan pemberian beasiswa.

Tahun 2016 Pesantren Daarul Qur’an dibeberapa kota di

Indonesia, Malang, Banyuwangi, Cilegon, Jambi, Palembang

dan Tangerang, menyelesaikan pembangunan Masjid Tahfidz

Daarul Qur’an Pusat dan Masjid Pesantren Daarul Qur’an.

72 Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an,

https://pppa.or.id/detail.php?idsub=44&idkat=3&idit=37, diakses pada 13 Mei 2017

Page 74: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

57

2. Sosial dan Kemanusiaan

Pada program Sosial dan Kemanusiaan ini ada 3 unit program yang

dikelola oleh PPPA Daarul Qur’an, yaitu :

a. Santri Siaga Bencana (SIGAB)73

SIGAB (Santri Siaga Bencana) adalah program sosial

kemanusiaan untuk aksi paskabencana di wilayah terdampak

baik bencana alam, sosial, dan kejadian luar biasa. SIGAB

melingkupi aktivitas emergency, rehabilitasi, atau rekonstruksi

wilayah terdampak. antri adalah orang, komunitas, dan

kelompok masyarakat tertentu dengan berbagai profesi yang

berpihak dan bersedia bergerak dalam dunia kemanusiaan.

Program SIGAB ini memiliki tujuan berikut: (1) Adanya Rapid

Risk Assessment (RRA) dalam penanganan kebencanaan; (2)

Melakukan aksi efektif dan efisien dalam penanganan

kebencanaan; (3) Melakukan Community Based Disaster

Management berpusat di masjid, rumah tahfidz, atau madrasah;

dan (4) Membangun mental masyarakat di wilayah terdampak

bencana berbasis tahfidzul Qur’an.

b. Layanan Ambulans Gratis74

Program layanan kepada masyarakat dalam menyiapkan

fasilitas kendaraan untuk mengangkut jenazah dan layanan

rujuk pasien.

73 Santri Siaga Bencana (SIGAB), https://pppa.or.id/detail.php?idsub=45&idkat=3&idit=33,

diakses pada 13 Mei 2017 74 Layanan Ambulans Gratis, https://pppa.or.id/detail.php?idsub=45&idkat=3&idit=34,

diakses pada 13 Mei 2017

Page 75: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

58

Program ini bertujuan untuk (1) Mempermudah masyarakat

umum mendapatkan pertolongan rujukan pasien dan

transportasi pengantaran jenazah;(2) Menjadi ikhtiar melayani

masyarakat bidang sosial kemanusiaan; dan (3) Menjadi ikhtiar

pelayanan kesehatan masyarakat umum, wilayah terdampak

bencana, dan event-event sosial kemanusiaan.

c. Klinik Daqu Sehat75

Pada tahun 2010 Klinik Daqu Sehat didirikan di Kota Malang,

pendirian Klinik ini sebagai ikhtiar untuk memberikan fasilitas

kesehatan yang berkualitas dan murah bagi ibu hamil dan sesuai

dengan ajaran Islam. Dengan sistem subsidi silang Klinik Daqu

Sehat memberikan pelayan cuma-cuma bagi masyarakat

Dhuafa. Selain di Malang Daqu Sehat juga telah didirikan di

Kota Magelang, Jawa Tengah. Insya Allah klinik Daqu Sehat

juga akan didirikan di beberapa kota di Indonesia lainnya.

Tahun ini Klinik Daqu Sehat Magelang dan Malang telah

melakukan melayani lebih dari 20.000 pasien ibu hamil dan

pasien umum. Selain itu juga telah melakukan pengobatan

gratis kepada 3.565 jiwa serta melakukan pendampingan

riyadhoh kepada pasien.

Penanganan medis untuk para ibu hamil dan pasien umum,

dengan terapi Al-Quran. Pasien ibu hamil yang datang ke

75 Klinik Daqu Sehat, https://pppa.or.id/detail.php?idsub=45&idkat=3&idit=38, diakses

pada 13 Mei 2017

Page 76: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

59

Klinik Daqu Sehat, tak hanya dapat penanganan medis umum,

tetapi juga dapat terapi Al-Quran yang dirancang khusus. Para

orang tua, bisa menyiapkan anak-ankanya jadi penghafal Al-

Quran sejak dini. Para pasien akan dapat dua resep. Yakni,

resep obat umum dan resep terapi Al-Quran, juga panduan

riyadhoh bagi ibu hamil dan pasien umum. Layanan medic

meliputi: Poli Umum, Poli Bidan, UGD 24 jam, Rawat Inap,

Operasi minor, Khitan, Imunisasi, Pemeriksaan Kehamilan,

Persalinan, Laboratorium, Kamar Obat, dan Rekam jantung

(EKG). Klinik juga dilengkapi fasilitas rawat inap, kesediaan

ambulance, dokter dan para medis profesional.

3. Pengambangan Masyarakat

Pada program Pengembangan Masyarakat ini ada 2 unit program

yang dikelola oleh PPPA Daarul Qur’an, yaitu :

a. Kampung Qur’an76

Kampung Qur’an adalah program dakwah Al-Qur’an berbasis

kawasan, lingkungan, komunitas yang berada di daerah

marginal, terpencil, minoritas, bekas bencana, dan kawasan

yang jauh dari akses peradaban. Program ini meliputi program

fisik dan non fisik. Program fisik melalui pendekatan

infrastruktur publik dan hunian. Program non fisik melalui

76 Kampung Qur’an, https://pppa.or.id/detail.php?idsub=46&idkat=3&idit=35, diakses pada

tanggal 13 Mei 2017

Page 77: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

60

pendekatan dakwah dengan pendirian rumah tahfidz,

pendampingan masyarakat, dan pemberdayaan.

Tujuan aktivitas Program Kampung Qur’an adalah membangun

kawasan yang dihuni oleh masyarakat religius berbasis

tahfidzul Qur’an dan menciptakan kemandirian masyarakat

dalam hal kemandirian ekonomi, sosial, pendidikan yang

bertumpu pada sumber daya lokal.

b. Daqu Agrotechno77

Saat ini Daarul Qur’an telah mengembangkan perkebunan dan

persawahan yang pengelolaanya dilakukan secara mandiri

melalui Daqu Agrotecho, saat ini puluhan hektar lahan baik

sawah, ladang, perkebunan telah dikelola dan hasilnya telah

dipergunakan untuk Pesantren dan Rumah Tahfidz. Daqu

Argotchno merupakan pusat pengembangan dan pelatihan

pertanian terpadu yang mengedepankan teknologi ramah

lingkungan, sekaligus menjadi tempat wisata agro dan religi,

yang didalamnya ada beberapa program- program antara lain :

1. Klaster Pertanian Terpadu (KPT)

2. Pusat Pengembangan dan Pelatihan Jamur Tiram (P3JT)

3. Program Pengembangan Hidroponik

4. Program Sepuluh Ribu Hektar Sawit

5. Program Sepuluh Ribu Hektar Jabon

77 Daqu Agrotechno, https://pppa.or.id/program/pppa/daqu/46/3/39/daqu-agrotechno,

diakses pada tanggal 13 Mei 2017

Page 78: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

61

6. Agrotech Logistic

7. Program Peternakan

8. Pengelolaan Lahan Sedekah dan Wakaf

5. Struktur Organisasi PPPA Daarul Qur’an78

Direktur Utama : M. Anwar Sani

Direktur Eksekutif : Darmawan E. Setiadi

GM Keuangan & Umum : Abdul Sidik

GM Fundairising : Irfan Yudha

GM Pendayagunaan : Jahidin

GM Legal & Asset : Nanang Ismuhartoyo

GM Komunikasi & PR : Dwi Kartika

GM HRD : M. Yusuf

GM Rumah Tahfidz Center : Ust. Sholehudin

78 Manajemen, https://pppa.or.id/manajemen/pppa/daqu/, diakses pada 13 Mei 2017

Page 79: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

62

BAB IV

EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG

A. Efektifitas Pengelolaan Dana Wakaf Tunai Pada Lembaga Wakaf Al-

Azhar Jakarta

1. Pelaksanaan penghimpunan dana wakaf tunai lembaga Wakaf Al-

Azhar79

Model penghimpunan dana untuk program wakaf produktif pada

LAZ APU sebagai mitra penghimpunan dan penyaluran dari lembaga

Wakaf Al-Azhar menjalankan programnya secara umum terbagi

menjadi dua metode, yaitu direct marketing dan indirect marketing.

Dalam model direct marketing lembaga LAZ APU menggunakan

metode offline dan online.

Metode offline adalah metode yang digunakan LAZ APU secara

langsung seperti face to face antara petugas LAZ APU dengan para

pewakif. Sedangkan model online merupakan model atau layanan

fasilitas yang diberikan oleh LAZ APU untuk para wakif melalui

layanan internet.

Metode indirect marketing adalah model penghimpunan yang

dilakukan LAZ APU dalam bentuk iklan melalui media masa, seperti

televisi, radio, koran, facebook, dan website.

Adapun fasilitas layanan yang disediakan LAZ APU untuk

memberikan kemudahan berwakaf bagi para wakif antara lain :

79 Wawancara pribadi dengan Bapak Nanda, Direktur Wakaf Al-Azhar Jakarta, 23 Mei

2017.

Page 80: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

63

a. Gerai Sedekah

Fasilitas layanan penerimaan dana umat mulai dari zakat, infaq,

sedekah, dan wakaf yang dilakukan di kantor pusat dan cabang LAZ

APU, serta stand yang dibuka pada berbagai event kegiatan LAZ

APU.

b. Internet Banking

Melalui fasilitas layanan transaksi perbankan dengan jaringan

internet yang terhubung selama 24 jam, para wakif yang memiliki

jasa layanan Internet Banking bisa mewakafkan hartanya melalui

Bank tertentu yang sudah ditetapkan oleh lembaga.

c. Call Centre

Dengan menghubungi nomor kantor pusat (021 – 722 1504). Para

pewakif dapat diberikan kemudahan bila ingin berwakaf tunai

melalui LAZ APU. Selain itu, LAZ APU juga memberikan layanan

WA Canter dengan menghubungi 0812 1939 0233.

d. Jemput sedekah

Kemudahan yang diberikan lembaga LAZ APU bagi para muzakki

atau wakif yang ingin menyedekahkan atau mewakafkan harta

dengan menghubungi nomor kantor pusat.

Dengan kemudahan yang diberikan oleh LAZ APU untuk para

muzakki, wakif, dan donatur yang ingin menyedekahkan atau

mewakafkan hartanya. Terhitung sejak tahun 2013 sampai tahun 2016

LAZ APU telah berhasil menghimpun dana wakaf tunai dari para

pewakif sebesar Rp 3,768,830,628 yang kemudian diserahkan kepada

Page 81: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

64

lembaga Wakaf Al-Azhar selaku lembaga yang melakukan kegiatan

pengelolaan dana wakaf tunai.

Berikut ini tabel penghimpunan dana wakaf tunai yang telah

dilakukan Wakaf Al-Azhar selama 4 tahun dari 2013 sampai 2016.

Tabel 2.1

Penghimpunan Dana Wakaf Lembaga Wakaf Al-Azhar

Periode 2013 – 2016

(dalam satuann rupiah)

Tahun Penghimpunan

(Tunai)

Penghimpunan

(Bank)

Penghimpunan

(Tunai + Bank)

2013 1,136,748,240 1,136,748,240

2014 341,139,000 1,734,251,000 2,075,390,000

2015 168,418,500 168,418,500

2016 45,984,000 342,289,888 388,273,888

Total

Akumulasi 1,692,289,740 2,076,540,888 3,768,830,628

Sumber : Laporan Keuangan Wakaf Al-Azhar Per Agustus 2017.

Dilihat dari tabel di atas, menunjukkan bahwa lembaga Wakaf Al-

Azhar selama 4 tahun berhasil menghimpun dana sebesar total Rp

3,768,830,628,-.

Selama periode 4 tahun ini, lembaga Wakaf Al-Azhar mengalami

fluktuasi dalam menghimpun dana umat melalui wakaf tunai. Pada

periode 2 tahun pertama, dana umat yang berhasil terhimpun mengalami

peningkatan yang signfikan sebesar Rp 938,641,760,- . Namun ditahun

berikutnya (2015) dana yang berhasil dihimpun oleh lembaga

mengalami penurunan yang paling signifikan sebesar Rp

1,906,971,500,-. Turun jauh hingga 200% dari yang berhasil dihimpun

Page 82: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

65

dari tahun 2014 sebesar Rp 2,075,390,000,-. Pada periode selanjutnya

(2015-2016) lembaga Wakaf Al-Azhar berhasil mengalami peningkatan

dalam menghimpun dana umat sebesar Rp 219,855,388,-.

Dari total seluruh dana wakaf tunai yang berhasil dihimpun,

lembaga Wakaf Al-Azhar lebih banyak menghimpun dana wakaf tunai

dari lembaga perbankan dibanding dari wakif perorangan dengan selisih

penghimpunan sebesar Rp 384,251,148,-.

Dilihat dari total penghimpunan dana wakaf tunai yang telah

dikumpulkan, lembaga Wakaf Al-Azhar dapat dibilang cukup baik

dalam menghimpun dana umat berupa wakaf tunai. Namun lembaga ini

masih harus meningkatkan kualitas dalam menghimpun dana umat,

terutama dari sisi wakif perorangan. Dimana dalam periode 4 tahun ini,

setiap tahunnya dana yang dihimpun dari wakif perorangan selalu

mengalami penurunan dana yang dihimpun. Tentunya ini menjadi

pekerjaan rumah tersendiri bagi lembaga Wakaf Al-Azhar dalam

menghimpun dana umat, baik dari wakaf tunai, wakaf kendaraan, wakaf

tanah dan bangunan, dan yang lainnya.

Berikut ini merupakan tabel penyaluran dana wakaf tunai yang

dilakukan lembaga Wakaf Al-Azhar selama 4 tahun terkahit (2013-

2016).

Tabel 2.2

Laporan Perolehan Surplus Keuangan Lembaga Wakaf Al-Azhar

(dalam satuan rupiah)

Tahun Surplus / (Defisit)

2013 1,136,748,240

Page 83: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

66

2014 2,046,510,000

2015 125,193,500

2016 344,633,888

Total 3,653,085,628

Sumber : Laporan Keuangan Wakaf Al-Azhar Per Agustus 2017

Seperti halnya dalam penghimpun dana wakaf tunai, dalam

perolehan surplus keuangan pun lembaga Wakaf Al-Azhar juga

mengalami naik dan turun. Dapat dilihat pada tabel di atas ditahun 2014

lembaga Wakaf Al-Azhar mendapat surplus hampir 2 kali lipat dngan

selisih sebesar Rp 909,761,760,-. Namun ditahun selanjutnya, jumlah

surplus yang diperoleh menurun jauh ke angka Rp 125,193,500,-. Hal

ini tentunya menjadi sebuah tugas berat yang harus segera diperbaiki

oleh Nazhir wakaf tunai pada lembaga Wakaf Al-Azhar. Walaupun

setahun berikutnya (2016) kembali mengalami kenaikan surplus, namun

masih tetap menjadi pekerjaan rumah untuk lembaga Wakaf Al-Azhar

itu sendiri untuk memperbaiki segala sistem baik dalam penghimpunan,

pengelolaan, serta penyaluran dana yang terkumpul dalam menjalankan

atau mengelola dana umat yang telah dititipkan.

2. Pelaksanaan pengelolaan dana wakaf uang lembaga Wakaf Al-

Azhar

Pengelolaan yang dilakukan oleh lembaga Wakaf Al-Azhar Jakarta

berasal dari dana wakaf yang dihimpun oleh LAZ APU Al-Azhar

sebagai mitra lembaga Wakaf Al-Azhar melalui fasilitas yang diberikan

Page 84: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

67

untuk memudahkan proses penghimpunan dana wakaf, seperti fasilitas

akad tunai, transfer melalui rekening bank tertentu, dan jemput wakaf.80

Dalam koridor hukum positif Indonesia, tugas nazhir dalam

mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf adalah :81

a. Melakukan pengadministrasian harta benda wakaf;

b. Mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf sesuai dengan

tujuan, fungsi dan peruntukannya;

c. Mengawasi dan melindungi harta benda wakaf;

d. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada BWI

Manajemen Wakaf Al-Azhar berusaha menjalankan tugas sebagai

nazhir dengan sebaik-baiknya untuk mengelola dan mengembangkan

asset wakaf untuk memperoleh keuntungan maksimal dan sesuai

syariah. Pengelola wakaf harus bersifat professional dan proporsional.

Karena lembaga Wakaf Al-Azhar memiliki beberapa fokus usaha dalam

memproduktifkan asset wakafnya, maka lembaga ini berusaha

menempatkan petugas atau orang yang professional untuk mengelola

dana umat ini.

Pada proses pengelolaan ini meliputi pengelolaan keuangan oleh

divisi keuangan dan mengalokasikan dana umat pada bisnis-bisnis yang

sudah direncanakan oleh manajemen Wakaf Al-Azhar, diantaranya

bidang transportasi, perkebunan, dan property. Pengelolaan dana umat

80 Wawancara pribadi dengan Bapak Nanda, Direktur Wakaf Al-Azhar Jakarta, 23 Mei

2017. 81 M. Attamimy, dkk, Himpunan Perundang-Undangan Tentang Wakaf, (Jakarta:

Kementerian Agama RI, 3002), hlm. 45

Page 85: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

68

untuk bisnis dilaksanakan dengan cara berkerjasama dengan para

konsultan bisnis (advisor).

Berbagai kerjasama tersebut dilakukan agar strategi bisnis untuk

mengembangkan harta wakaf berjalan dengan baik. Maka dari itu pihak

Wakaf Al-Azhar menyerahkan pengelolaan asset/dana umat kepada

pihak-pihak di luar manajemen wakaf yang professional dan kompeten

di bidangnya dan juga dikelola secara syariah. Tentunya semua

kerjasama ini berada dibawah pengawasan Wakaf Al-Azhar. Dalam

mengelola harta benda wakaf, Undang-Undang memperbolehkan nazhir

bekerjasama dengan pihak lain sesuai dengan prinsip syariah. Hal ini

sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia No. 42

Tahun 2006 Bab V Pasal 45 No (2) tentang pengelolaan dan

pengembangan.82

Sesuai dengan program yang dilakukan oleh Wakaf Al-Azhar untuk

mengentaskan kemiskinan hulu hilir di Indonesia. Berikut merupakan

konsep yang dilakukan oleh lembaga Wakaf Al-Azhar.

82 M. Attamimy, dkk, Himpunan Perundang-Undangan Tentang Wakaf, (Jakarta:

Kementerian Agama RI, 3002), hlm. 62

Page 86: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

69

Gambar 1.1

Pada gambar di atas, jelas bahwa LAZ Al-Azhar dan Wakaf Al-

Azhar ingin mengentaskan kemiskinan di Indonesia mulai dari

dasarnya. Pertama mengingatkan kepada seluruh umat muslim untuk

membayar zakatnya sebagai pembersihan dari apa yang telah mereka

dapatkan. Setelah menekankan untuk membayar zakat, lalu kedua

lembaga ini berusaha mengingatkan keutamaan bersedekah yang

menjadi penguat atau penopang dari zakat yang telah dikeluarkan.

Setelah kesadaran membayar zakat dan bersedekah sudah mulai

tumbuh, lembaga Al-Azhar mulai melakukan sosialisasi tentang

pentingnya berwakaf sebagai modal awal mengentaskan kemiskinan

bagi negara. Melalui harta wakaf yang terkumpul dari umat, lembaga

akan mengelola harta wakaf dengan mencari mitra wakaf atau

Page 87: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

70

40%

20%

10% 10% 10% 10%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

Bank Syariah,BPRS, BMT

Properti ReksadanaSyariah

Pertanian &Perkebunan

Perternakan Transportasi

Gambar 1.2Persentase Pengelolaan Dana Wakaf Uang

mendirikan mitra sendiri yang dikelolah masyarakat untuk

meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat itu sendiri.

Lalu yang terakhir ialah mengingatkan kepada umat untuk segera

melakukan investasi dan asuransi, tentunya dengan konsep syariah pula.

Dimana hal ini dimaksudkan agar masyarakat tidak kembali lagi pada

zona kemiskinan yang telah lama dirasakan oleh negara Indonesia.

Lembaga Wakaf Al-Azhar menetapkan persentase pengelolaan dana

wakaf tunai yang terkumpul sebagai berikut :

Dari seluruh dana wakaf tunai yang terkumpul di LAZ APU,

lembaga Wakaf Al-Azhar kemudian membagi atau menyebarkan dana

tersebut untuk dikelola dan dikembangkan secara produktif pada 5

sasaran, yaitu 40% diinvestasikan ke Lembaga Keuangan Syariah; 20%

diinvestasi untuk bidang properti; 10% diivestasi ke Reksadana Syariah;

10% diinvestasi pada program pertanian dan perkebunan; 10%

Page 88: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

71

diinvestasikan ke program perternakan dan 10% diakomodasikan untuk

bagian transportasi.83

Dari seluruh pembagian persentase pengelolaan dana wakaf tunai

yang dilakukan seperti gambar diatas, lembaga Wakaf Al-Azhar hanya

menggunakan dana wakaf tunai yang diterima dari LAZ APU. Dana

yang dikelola oleh lembaga Wakaf Al-Azhar hanya dana wakaf tunai,

tidak dicampur oleh dana sedekah yang lainnya. Hal ini karena lembaga

Wakaf Al-Azhar selaku nazhir yang bertugas hanya untuk mengelola

dana wakaf tunai untuk dikembangkan secara produktif.

Pembagian atau penyebaran dana umat yang seperti ini sengaja

dilakukan oleh lembaga Wakaf Al-Azhar untuk mengurangi resiko

karena poin penting pada wakaf baik benda ataupun harta ialah menahan

pokoknya dan menyedekahkan hasilnya.

Namun bukan berarti keseluruhan hasil yang diperoleh dari

pengelolaan harta wakaf disalurkan kembali kepada mauquf alaih

seutuhnya. Pihak lembaga boleh mengambil beberapa persen dari hasil

yang didapat digunakan untuk keperluan operasional. Seperti yang telah

diatur dalam hukum negara Republik Indonesia, UU Wakaf hanya

mengatur tentang besaran upah yang berhak diterima oleh nazhir, yaitu

tidak boleh lebih dari 10%.84 Bukan berarti hanya 10% saja yang boleh

diambil oleh lembaga. Karena pengelolaan dan pengembangan harta

83 Materi Sharing Wakaf Al-Azhar oleh Bapak Nanda, Direktur Wakaf Al-Azhar Jakarta, 23

Mei 2017. 84 Muhamad Muflih Hidayat, Peran Nazhir Wakaf Al-Azhar Dalam Pengelolaan dan

Pengembangan Wakaf Produktif, (Skripsi Fakultas Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Jakarta, 2015), hlm. 55

Page 89: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

72

benda wakaf juga memerlukan biaya operasional dan biaya untuk

merawat aset wakaf.

Keunggulan lembaga Wakaf Al-Azhar dari lembaga lainnya adalah

dalam hal inovasi program. Wakaf Al-Azhar memiliki program-

program inovatif, diantaranya (1) wakaf produktif sektor properti yang

meliputi Rumah Wakaf, Apartement Wakaf, dan Airport Hotel Gambir

Anom; (2) wakaf produktif sektor transportasi melalui program Bis

Wakaf; (3) wakaf produktif sektor perkebunan melalui Kebon Jabon

Wakaf.

a. Wakaf Properti

Wakaf properti merupakan salah satu bisnis pengelolaan wakaf

yang memiliki prospek yang bagus. Dari sektor properti ini terbagi

jadi 3 jenis wakaf, yaitu (1) rumah wakaf yang terletak di Perumahan

Bella Cassa di daerah Pancoran Mas, Kota Depok. Pengelolaan yang

dilakukan secara swakelola oleh Wakaf Al-Azhar ini memiliki nilai

kontrak rumah yang manfaatnya mengalir sebesar 25 juta pertahun.

(2) apartment wakaf yang berada di Apartemen Cassablanca East,

Duren Sawit, Jak-Tim. Nilai kontrak dari apartemen wakaf ini

sebesar 20 juta per tahun. Dan (3) Airport Hotel Gambir Anom yang

berlokasi di Jl. Raya Embarkasi Haji, Kab. Boyolali, Jawa Tengah.

Nilai manfaat yang didapat dari sini sebesar 5 juta per bulan/per

vilatel.

b. Wakaf Transportasi

Page 90: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

73

Saat ini lembaga wakaf Al-Azhar sudah memiliki 3 bis besar

yang manfaatnya mengalir sebesar 70 juta per bulan. Dan 5 bis

medium yang manfaatnya mengalir sebesar 50 juta per bulan.

Pengelolaan bis ini disinergikan dengan Agung Holiday Trans &

Koperasi Syariah Pesantren Darul Imam Lombok Utara.

c. Wakaf Perkebunan

Wakaf Pohon Jabon ini adalah salah satu bentuk upaya

memproduktifkan lahan wakaf agar segera berdaya guna bagi masa

depan pendidikan dan dakwah sesuai dengan cita-cita besar Wakaf

Produktif Al-Azhar. Teknis pelaksanaannya melalui kerjasama

agribisnis penanaman pohon jabon dan singkong di tanah wakaf

yang berlokasi di Ciseeng, Bogor. Sebagai permulaan, Wakaf Al-

Azhar telah mendayagunakan tanah wakaf yang terletak di Desa

Cibentang, Kab. Bogor seluas lebih kurang 2,5 hektar untuk

ditanami 1.550 pohon jabon dan 31.250 tanaman singkong. Setiap

semesternya, program wakaf produktif sektor perkebunan ini

menghasilkan manfaat sebesar 750 juta.

Ketiga program tersebut merupakan program-program

unggulan yang dilakukan Wakaf Al-Azhar untuk mengelola dan

mengembangkan dana dari wakaf tunai yang terkumpul melalui

LAZ APU.

Dari wakaf perkebunan jabon sendiri misalnya, dari sistem

wakaf ini sudah dipastikan dapat meningkatkan kesejahteraan

masyarakat dari hasil profitnya. Selain itu, para petani yang

Page 91: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

74

mengurus perkebunan ini juga ikut turut meningkatkan produksi

dalam negeri yang berdampak pada penerimaan negara yang akan

meningkat.

3. Strategi penyaluran dan pengembangan wakaf uang lembaga

Wakaf Al-Azhar

Wakaf Al-Azhar adalah penjaga dan pengelola wakaf yang dibentuk

oleh Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al-Azhar guna mengembangkan

serta mengelola wakaf produktif untuk mendukung aktifitas lembaga

zakat Al-Azhar dalam pengentasan kemiskinan hulu hilir di 5 sektor

yaitu agama – pendidikan – kesehatan – ekonomi & infrastruktur di 34

provinsi se-Indonesia.

Mengelola wakaf tidak seperti mengelola sedekah atau zakat yang

secara langsung dana yang terkumpul disalurkan kepada mustahik.

Berbeda dengan wakaf, sesuai dengan petunjuk Nabi Muhammad SAW,

kita harus menahan pokok hartanya dan menyedekahkan hasilnya. Maka

tak heran jika proses pengelolaan dan pengembangan hartanya

memakan waktu yang relative lama.

Dalam himpunan peraturan perundang-undangan tentang wakaf,

hasil pengelolaan wakaf harta benda wakaf hanya dapat digunakan

untuk :

a. Sarana dan kegiatan ibadah

b. Sarana dan kegiatan pendidikan serta kesehatan

c. Bantuan kepada fakir miskin, anak terlantar, yatim piatu, beasiswa

d. Kemajuan dan peningkatan ekonomi umat

Page 92: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

75

10%

30%

60%

Gambar 1.3

Persentase Pemanfaatan Hasil Wakaf Uang

Operasional Pemeliharaan Aset Mauquf Alaih

e. Kemajuan kesejahteraan umum lainnya yang tidak bertentangan

dengan syariat dan peraturan perundang-undangan.

Berdasarkan peraturan perundang-undangan di atas, wakaf Al-

Azhar ingin menggunakan hasil pengelolaan wakaf untuk beasiswa

pendidikan di sekolah milik YPI Al-Azhar atau sekolah lainnya. Juga

untuk membiayai aktifitas dakwah, misalnya mengirim para da’i ke

daerah-daerah Indonesia. Dan wakaf Al-Azhar juga ingin mengikuti

sistem pendidikan Al-Azhar Kairo dimana pelajar yang bersekolah di

sana diberikan beasiswa dari hasil pengelolaan dana wakaf.

Manajemen Wakaf Al-Azhar menetapkan besaran persentase

pemanfaatan dari hasil wakaf sebagai berikut :

Dari seluruh profit yang diperoleh oleh Wakaf Al-Azhar 10%

diambil oleh lembaga untuk membiayai operasional lembaga dalam

menjalani program pengelolaan wakaf tunai berupa pengadaan alat tulis

kantor (ATK), pengadaan transportasi dan akomodasi, biaya internet

dan telepon, pengadaan atau service komputer, dan biaya sewa dan

pemeliharaan kantor Wakaf Al-Azhar.

Page 93: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

76

Lalu 30% dari hasil profit yang diperoleh digunakan untuk

pemeliharaan aset wakaf itu sendiri berupa perawatan bus pada wakaf

transportasi, pengelolaan perkebunan, pemeliharaan

kontrakan/apartemen pada wakaf properti, dan untuk pemeliharaan aset

wakaf tunai yang lainnya.

Sementara, setelah hasil profit tersebut diambil 10% untuk

operasional dan 30% untuk pemeliharaan aset. Sisa 60% dari hasil profit

tersebut dikembalikan atau digunakan untuk penyaluran kepada mauquf

alaih melalui LAZ APU.

Mauquf alaih adalah pihak yang berhak menerima hasil dari

produktifitas aset wakaf. Wakaf Al-Azhar tidak memiliki divisi untuk

penyaluran. Lembaga ini hanya fokus pada pelaksanaan pengelolaannya

dan mengembangkan aset yang ada. Untuk pelaksanaan penghimpunan

dan penyaluran dana umat ini, Wakaf Al-Azar bekerja sama dengan

Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al-Azhar Peduli Umat (APU). Tentunya

program penyaluran yang dikerjakan bersama harus sesuai dengan visi

dan misi Wakaf Al-Azhar, yaitu mengentaskan kemiskinan hulu hilir 5

sektor (agama – pendidikan – kesehatan – ekonomi & infrastruktur) di

Indonesia.85

Setiap tahunnya LAZ APU yang berperan menyalurkan hasil dari

keuntungan harta wakaf membutuhkan kurang lebih dana sebesar 30 M

85 Wawancara pribadi dengan Bapak Nanda, Direktur Wakaf Al-Azhar Jakarta, 23 Mei

2017.

Page 94: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

77

untuk diserahkan kepada mauquf alaih yang sudah ada jumlahnya atau

yang sudah ditetapkan oleh Wakaf AL-Azhar itu sendiri.86

Berikut adalah daftar mauquf alaih yang sudah terdata oleh LAZ

APU setiap tahunnya :87

400 layanan jenazah gratis per tahun

500 beasiswa khusus kelas 3 SMA di 10 provinsi per tahun

240 beasiswa fullboarding siap kerja per tahun

18.000 keluarga program Desa Gemilang di 35 Desa 14 Provinsi

per tahun

5.000 keluarga penerima bantuan kebutuhan dasar per tahun

998 keluarga program kemandiraian ekonomi sejuta berdaya

250 yatim dhuafa program My Heart for Yatim

2.500 keluarga lebih korban bencana alam penerima bantuan

Dampak dari penyaluran yang dilakukan oleh LAZ APU dapat

langsung dirasakan oleh mauqif alaih yang dapat meningkatkan

kesejahteraan masyarakat, meningkatkan tingkat pendidikan

masyarakat desa, menciptakan lapangan kerja yang membantu

meningkatnya produksi dalam negeri dan juga tambahan modal bagi

para petani dan peternak. Selain itu para masyarakat yang kurang

mampu juga dapat menggunakan jasa layanan jenazah gratis yang di

sediakan oleh LAZ APU.

86 Wawancara pribadi dengan Bapak Nanda, Direktur Wakaf Al-Azhar Jakarta, 23 Mei

2017. 87 Materi Sharing Wakaf Al-Azhar oleh Bapak Nanda, Direktur Wakaf Al-Azhar Jakarta, 23

Mei 2017.

Page 95: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

78

Setelah kesejahteraan masyarakat meningkat, dipastikan daya beli

masyarakat pun akan ikut bertambah. Kenaikan daya beli konsumen ini

berimplikasi pada peningkatan jumlah konsumsi masyarakat secara

langsung, karena saat ini masyarakat memiliki pendapatan yang lebih

tinggi untuk dibelanjakan. Peningkatan jumlah barang yang diminta

oleh konsumen secara langsung akan menggeser permintaan agregat di

dalam perekonomian. Kenaikan permintaan agregat ini direspons secara

positif oleh responden dengan meningkatkan kapasitas produksi,

sehingga hal ini berarti akan meningkatkan investasi. Peningkatan

kapasitas produksi akan mampu meningkatkan penerimaan negara,

salah satunya penerimaan dalam bentuk pajak. Penerimaan negara

semakin meningkat, semakin meningkat pula dana pembangunan

negara. Hal ini akan memberikan pengaruh secara tidak langsung

kepada peningkatan pendapatan wakif. Sehingga terlihat bahwa wakaf

uang mampu memberikan pengaruh yang secara langsung dapat

meningkatkan pendapatan wakif maupun pengaruh tidak langsung yang

distimulus dengan mekanisme dalam perekonomian.

Hal ini secara langsung dan tidak langsung akan mampu menjadi

pengaruh yang signifikan dalam program pengentasan kemiskinan.

Semakin besar wakaf uang yang mampu dikelola, maka akan semakin

besar pula pengaruh wakaf uang dalam perekonimian terutama dalam

pengentasan kemiskinan.

Page 96: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

79

B. Efektifitas Dana Wakaf Uang Pada Lembaga Wakaf PPPA Daarul

Qur’an

1. Pelaksanaan penghimpunan dana wakaf uang lembaga PPPA

Daarul Qur’an

Penerimaan dana wakaf dari para pewakif dapat dilakukan melalui

transfer ke bank yang telah ditentukan lembaga atau dengan

menggunakan kartu debit/kredit dari berbagai bank serta mendatangi

langsung petugas yang berada di kantor lembaga PPPA Daarul Qur’an.

Setiap penerimaan dana zakat, infaq, sedekah, dan wakaf (ziswaf) yang

sah disetor seluruhnya tanpa ada pengurangan biaya apapun. Rekening

yang disediakan oleh lembaga PPPA Daarul Qur’an terbagi menjadi 3

rekening berdasarkan alokasi dananya, yaitu rekening sedekah, rekening

pembangunan pesantren, dan rekening sedekah produktif.

Dengan kemudahan proses akad wakaf uang di PPPA Daarul Qur’an

yang hanya dengan perucapan niat dan mengisi data wakaf tunai

dihadapan Nadzir.

Selain dengan pewakif yang datang langsung ke lembaga PPPA

Daarul Qur’an atau dengan menyetor ke rekening bank tertentu, PPPA

Daarul Qur’an juga menghimpun dana ziswaf dengan beberapa cara,

yaitu :

a. Jemput Sedekah

Layanan jemput sedekah dengan menghubungi (021) 73453000

memudahkan wakif untuk mewakafkan hartanya, karena nadzir

dating langsung menjemput harta yang diwakafkan oelh wakif.

Page 97: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

80

Selain itu juga dengan membuka stand untuk mengumpulkan dana

ziswaf diberbagai tempat dan acara.

b. Gerai Sedekah

Dengan fasilitas yang diberikan oleh PPPA Daarul Qur’an di kantor

pusat dan di kantor cabang di berbagai kegiatan PPPA Daarul

Qur’an para pewakif dapat datang langsung ke kantor pusat atau

kantor cabang untuk mewakafkan hartanya. Pewakif langsung bisa

bertemu dengan nadzir, kemudian mengucapkan niat untuk

mewakafkan hartanya dan mengisi data wakaf tunai kepada nadzir.

c. Media Sosial

Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat dizaman sekarang,

lembaga PPPA Daarul Qur’an juga melakukan penghimpunan dana

melalui media sosial, yang diantaranya dapat diakses melalui

website, internet banking, sms banking, melalui iklan pada chanel tv

milik PPPA Daarul Qur’an, serta bisa juga melalui fanspage

facebook dan twitter milik PPPA Daarul Qur’an.

d. SMS Banking

Program ini memudahkan donatur untuk mewakafkan sebagian

hartanya melalui SMS Mandiri ke SMS Center : 0812 6437 2004.

Dengan format : SEDEKAH (spasi) Nominal (Contoh : SEDEKAH

500.000), untuk sedekah sebesar lima ratus ribu rupiah. Dan jika

ingin berwakaf, dengan format : WAKAF (spasi) Nominal (Contoh

: WAKAF 500.000).

e. Internet Banking

Page 98: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

81

Melalui program ini, PPPA Daarul Qur’an memberikan layanan

fasilitas perbankan jaringan internet selama 24 jam, bagi nasabah

bank tertentu yang memiliki jasa layaan internet Banking.

f. Media Cetak

Selain sudah menggunakan media sosial, lembaga PPPA Daarul

Qur’an juga masih menggunakan media cetak sebagai cara untuk

menghimpun dana ziswaf dari masyarakat, antara lain dengan

menyebar brosur di tempat-tempat dan acara tertentu, membuat

spanduk dan baliho yang ditempatkan di tempat tertentu.

g. Call Center dan SMS Center

Dengan menghubungi call center (021 – 500 311) atau via SMS ke

0815 1900 2828. Dengan program ini para pewakif yang ingin

bertanya mengenai wakaf dan kegiatan-kegiatan lain lembaga PPPA

Daarul Qur’an.

2. Pelaksanaan pengelolaan dana wakaf uang lembaga PPPA Daarul

Qur’an

PPPA Daarul Qur’an berusaha untuk mengoptimalkan pengelolaan

dana wakaf yang diberikan oleh wakif. Dana wakaf yang dikelola

berasal dari dana wakaf yang dihimpun melalui berbagai fasilitas yang

disediakan oleh lembaga PPPA Daarul Qur’an. Ini bisa dilihat dari

pendapatan dana wakaf yang terhimpun dari tahun 2013 – 2016 sebesar

Rp 36.411.866.883,-.88 Hal ini dapat dikatakan berhasil dalam

menghimpun dana umat berupa wakaf.

88 Laporan Posisi Keuangan PPPA Daarul Qur’an tahun 2013 - 2016

Page 99: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

82

Dalam penyaluran dana yang terhimpun dari umat (dana zakat,

infak, sedekah, wakaf) digunakan untuk wakaf produktif yang lebih

condong ke arah pembangunan asset, seperti pembangunan pesantren

dan sekolah Daarul Qur’an, pembangunan/renovasi masjid,

pembangunan rumah tahfidz. Berikut merupakan daftar nama dan lokasi

pesantren dan sekolah yang dibangun oleh pengelola dana umat PPPA

Daarul Qur’an :

a. Pesantren Daarul Qur’an

1. Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an Al-Khairaat

Beralamat di (Kampung Qur’an) Jl. Thamrin Ketapang, Kel.

Ketapang Kec. Cipondoh – Kota Tangerang, Banten 15146

No. telp 021 – 5542 000

Beralamat di Jl. Ir. Putuhera No. 34, Kota Ambon Baguala

No. telp 0813 9852 4746

2. Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an Al-Jannah

Beralamat di Jl. Perum Tegal Salam, Cariu – Bogor, Indonesia

No. telp 021 – 8996 1107

3. Santri I’daad

Beralamat di (Kampung Qur’an) Jl. Thamrin Ketapang, Kel.

Ketapang Kec. Cipondoh – Kota Tangerang, Banten 15146

No. telp 021 – 5542 000

b. Sekolah Daarul Qur’an

1. Daarul Qur’an International Primary School

Page 100: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

83

Beralamat di (Kampung Qur’an) Jl. Thamrin Ketapang, Kel.

Ketapang Kec. Cipondoh – Kota Tangerang, Banten 15146

No. telp 021 – 5542 000

Beralamat di Jl. Pahlawan No. 153 Gg. Gergaji Palem, Kel.

Mugahsari Kec. Semarang Selatan – Kota Semarang, Jawa Tengah

50243

No. telp 024 – 8310 133

2. SMP Daarul Qur’an National Plus

Beralamat di (Kampung Qur’an) Jl. Thamrin Ketapang, Kel.

Ketapang Kec. Cipondoh – Kota Tangerang, Banten 15146

No. telp 021 – 5542 000

Beralamat di (Kampung Bulak Santri) Jl. Sandong Raya, Kel.

Pondok Pucung Kec. Karang Tengah – Kota Tangerang, Banten

15157

No. telp 021 – 7345 6409

3. Daarul Qur’an International Pre-School

Beralamat di (Kampung Qur’an) Jl. Thamrin Ketapang, Kel.

Ketapang Kec. Cipondoh – Kota Tangerang, Banten 15146

No. telp 021 – 5542 000

Beralamat di Jl. Pahlawan No. 153 Gg. Gergaji Palem, Kel.

Mugahsari Kec. Semarang Selatan – Kota Semarang, Jawa Tengah

50243

No. telp 024 – 8310 133

4. Sekolah Daarul Qur’an International – Bandung

Page 101: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

84

Beralamat di Jl. Gegerkalong Girang Baru No. 11

Kota Bandung – Jawa Barat 40154

No. telp 022 – 7612 3430

5. STMIK Antar Bangsa

Kampus I beralamat di Graha Daarul Qur’an, Kawasan Bisnis CBD

Ciledug Blok A3 No. 21 Karang Tengah, Kota Tangerang – Banten

No. telp 021 – 73444 734

Kampus II beralamat di (Kampung Qur’an) Jl. Thamrin Ketapang,

Kel. Ketapang Kec. Cipondoh – Kota Tangerang, Banten 15146

No. telp 021 – 5542 000

Dari dana wakaf tunai yang telah terhimpun seluruhnya dialokasikan

oleh PPPA Daarul Qur’an untuk membangun sarana dan fasilitas untuk

kepentingan umat seperti yang sudah dipaparkan di atas. Lalu untuk

proses pengelolaan sarana dan fasilitas tersebut pihak PPPA Daarul

Qur’an memanfaatkan dana sedekah yang lain dari para muzakki dan

donatur yang menyedekahkan hartanya untuk kepentingan umat.

Selain dari sedekah, untuk pembiayaan pengelolaan aset wakaf tunai

tersebut juga dari kegiatan pengelola aset wakaf tersebut. Contohnya,

pada aset sekolah dan pesantren. Untuk membiyai dan merawat aset

wakaf ini, pengelola sekolah dan pesantren menggunakan dana dari

iuran sekolah tersebut. Sehingga aset wakaf ini dapat terpelihara

pokoknya dan terasa manfaatnya untuk umum.

Dari beberapa fasilitas dan sarana yang disediakan oleh PPPA

Daarul Qur’an bisa langsung dirasakan oleh para masyarakat yang ingin

Page 102: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

85

menjadi tahfidz qur’an. Jadi dengan disediakannya sekolah atau

pesantren yang berbasis Al-Qur’an ini para peserta didik yang memang

mempunyai bakat atau yang berniat untuk menjadi penghafal Al-Qur’an

bisa. PPPA Daarul Qur’an jelas sangat membantu dan memberikan

kemudahan untuk yang ingin menjadi tahfidz Qu’an saat ini, tidak

seperti sebelum adanya fasilitas dan sarana yang diberikan PPPA Daarul

Qur’an.

Berikut ini adalah wakaf tunai yang dihimpun PPPA Daarul Qur’an

(tahun 2013 – 2016).

Tabel 2.3

Penerimaan Dana Wakaf dan Transaksi Wakaf Tunai

Tahun 2013 – 2016

(dalam rupiah)

No Tahun Jumlah Wakif Jumlah Dana Wakaf

1 2013 791 12,124,992,657

2 2014 936 11,306,813,604

3 2015 887 5,605,823,223

4 2016 297 7,374,237,399

Jumlah 2911 36,411,866,883

Sumber : Laporan keuangan PPPA Daarul Qur’an tahun 2013-2016

Dilihat dari tabel (jumlah wakif) diatas penghimpunan wakaf uang

lembaga PPPA Daarul Qur’an dari tahun 2013 sampai dengan tahun

2016 sebanyak 2911 wakif. Selama 3 tahun awal jumlah wakif

mengalami fluktuasi yang tidak terlalu signifikan. Namun ditahun 2016

penurunan jumlah wakif terlihat sangat signifikan dari tahun

sebelumnya. Dimana pada tahun 2016 hanya sebanyak 297 wakif yang

melakukan transaksi wakaf uang di PPPA Daarul Qur’an.

Page 103: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

86

Dari data tersebut dapat dikatakan bahwa penghimpunan dana wakaf

uang yang diberikan oleh wakif kepada lembaga PPPA Daarul Qur’an

sudah efektif karena perubahan jumlah wakif tidak terlalu signifikan,

hanya ditahun terakhir saja jumlah wakif di PPPA Daarrul Qur’an

mengalami penurunan yang signifikan.

Dilihat dari tabel (jumlah dana wakaf) di atas menunjukan bahwa

setiap tahunnya dari tahun 2013 sampai tahun 2015 mengalami

penurunan dalam pendapatan wakaf . jumlah dana wakaf yang

terkumpul selama 3 tahun tersebut berjumlah Rp 29.037.629.484,-. Pada

tahun 2013 terkumpul dana wakaf sebesar Rp 12.124.992.657,-. Pada

tahun 2014 terkumpul dana wakaf sebesar Rp 11.306.813.604,-

berkurang sebesar Rp 818.179.053,-. Pada tahun 2015 pendapatan

wakaf PPPA Daarul Qur’an berjumlah Rp 5.605.823.223,- mengalami

penurunan yang sangat signifikan dari tahun sebelumnya sebesar Rp

5.700.990.381,-. Pada tahun 2016 PPPA Daarul Qur’an mengumpulkan

dana wakaf sebesar Rp 7.374.237.399,-, kembali mengalami kenaikan

sebesar Rp 1.768.414.176,-

Dilihat dari data keuangan PPPA Daarul Qur’an dapat disimpulkan

bahwa lembaga ini sudah tidak efektif lagi dalam penghimpun dana

wakaf dikarenakan 3 dari 4 tahunnya selalu mengalami grafik

penurunan. Terutama pada tahun 2015 yang mengalami penurunan yang

sangat signifikan dari tahun 2014 sebesar Rp 5.700.990.381,-. Dimana

angka penurunan ini lebih besar disbanding dengan angka

pendapatannya yang sebesar Rp 5.605.823.223,-. Walaupun dengan

Page 104: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

87

angka penurunan di 3 tahun tersebut, masih dapat dikatakan bahwa

potensi wakaf di Indonesia masih sangat tinggi dimana selama 4 tahun

dana wakaf tunai terkumpul lebih dari 35 Miliar.

Dari data di atas juga dapat dikatakan bahwa penghimpunan dana

wakaf tunai PPPA Daarul Qur’an sudah bagus, namun masih harus

ditingkatkan lagi kinerja dalam menghimpun dana wakaf agar tidak

mengalami penurunan dan meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat

(wakif) agar semakin banyak masyarakat yang ingin mewakafkan

sebagian hartanya.

Tabel 2.4

Laporan Surplus/(Defisit) Keuangan PPPA Daarul Qur’an

(dalam rupiah)

No Tahun Jumlah Surplus / (Defisit)

1 2013 (967,302,343)

2 2014 (6,263,450,796)

3 2015 (4,631,682,067)

4 2016 (2,808,741,444)

Jumlah (14,671,176,650)

Sumber : Laporan keuangan PPPA Daarul Qur’an tahun 2013-2016

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa selama 4 tahun terakhir PPPA

Daarul Qur’an selalu mengalami defisit jika dihitung dalam posisi

pengurangan antara penerimaan dengan pengeluaran total Wakaf dalam

kurun waktu 1 tahun. Tetapi tidak terdapat defisit pada saldo akhir dana

wakaf tunai per tahunnya. Namun defisit yang terjadi setiap tahunnya

dalam penerimaan wakaf dapat menyebabkan pengurangan total saldo

akhir dana wakaf tunai diakhir tahunnya seperti tabel dibawah ini.

Page 105: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

88

Tabel 2.5

Laporan Saldo Akhir Wakaf Uang Lembaga PPPA Daarul Qur’an

No. Tahun Saldo Akhir (Rp) Persentase Penurunan

1 2013 14,713,874,127 106.57%

2 2014 8,450,423,331 174.12%

3 2015 3,818,741,265 221.29%

4 2016 1,009,999,821 378.09%

Sumber : Laporan keuangan PPPA Daarul Qur’an tahun 2013-2016

Hal ini membuktikan bahwa program wakaf tunai yang dikelola

masih belum optimal. Dikarenakan sejak 2013 hingga tahun 2016,

persentase saldo akhir dana wakaf tunai selalu mengalami penurunan

yang cukup signifikan. Hal ini akan menjadi sebuah tugas bagi Lembaga

PPPA Daarul Qur’an untuk merubah mekanisme penghimpunan dana

umat sektor wakaf tunai ini.

Berikut ini adalah data penghimpunan dan penyaluran dana wakaf

tunai yang dilakukan lembaga PPPA Daarul Qur’an terhitung dari tahun

2013 – 2016.

Tabel 2.6

Laporan Penerimaan dan Penyaluran Dana Wakaf Uang (per 31

Desember 2013 dan 2014)

(dalam rupiah)

Dana Wakaf 2014 2013

Penerimaan 11,306,813,604 12,124,992,657

Jumlah Penerimaan Dana Wakaf 11,306,813,604 12,124,992,657

Penyaluran 17,570,264,400 13,092,295,000

Jumlah Penyaluran Dana Wakaf 17,570,264,400 13,092,295,000

Page 106: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

89

Surplus / (Defisit) (6,263,450,796) (967,302,343)

Saldo Awal 14,713,874,127 15,681,176,469

Saldo Akhir 8,450,423,331 14,713,874,126

Sumber : Laporan Perubahan Dana PPPA Daarul Qur’an per Desember 2013 dan 2014

Tabel 2.7

Laporan Penerimaan dan Penyaluran Dana Wakaf Uang (per 31

Desember 2015 dan 2016)

(dalam rupiah)

Dana Wakaf 2016 2015

Penerimaan 7,374,237,399 5,605,823,223

Jumlah Penerimaan Dana Wakaf 7,374,237,399 5,605,823,223

Penyaluran 10,182,978,843 10,237,505,290

Jumlah Penyaluran Dana Wakaf 10,182,978,843 10,237,505,290

Surplus / (Defisit) (2,808,741,444) (4,631,682,067)

Saldo Awal 3,818,741,265 8,450,423,332

Saldo Akhir 1,009,999,821 3,818,741,265

Sumber : Laporan Aktivitas PPPA Daarul Qur’an per Desember 2016 dan 2015

3. Strategi Penyaluran dan Pengembangan Wakaf Uang Lembaga

PPPA Daarul Qur’an

Dalam hal ini PPPA Daarul Qur’an telah berhasil dalam melakukan

program wakaf uang mulai dari penghimpunan, pengelolaan, dan

penyaluran dana wakaf uang secara tepat sasaran dengan tujuan untuk

pembangunan fasilitas untuk masyarakat seperti masjid, sekolah, rumah

tahfidz, dll.

Tingkat pendapatan wakaf uang PPPA Daarul Qur’an juga

menunjukkan hasil yang sangat baik dengan mengumpulkan dana

Page 107: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

90

sebesar Rp 36,411,866,883,- terhitung dari per-Desember 2013 sampai

dengan 2016. Namun, tingkat penghimpunan dana wakaf tunai selalu

mengalami penurunan selama 4 tahun terakhir. Hal ini membuktikan

bahwa lembaga PPPA Daarul Qur’an dalam penghimpunan dana wakaf

tunai sudah kurang efektif lagi. Dari segi pengelolaan, dan penyaluran

kembali sudah bisa dikatakan efektif dan sesuai sasaran. Target untuk

penyaluran dana wakaf uang yang tertuju pada pembangunan aset

seperti sekolah, pesantren, masjid, rumah tahfidz membuktikan bahwa

pencapaian tujuan dari lembaga PPPA Daarul Qur’an sudah tercapai

walaupun masih harus dioptimalkan. PPPA Daarul Qur’an cukup efektif

untuk meningkatkan hasil pengelolaan dana wakaf uang dengan

meningkakan kesejahteraan umat dengan menjadikan Tahfidzul Qur’an

sebagai budaya hidup masyarakat Indonesia sejak usia dini,

mewujudkan kemandirian ekonomi, pangan, pendidikan, dan

kemandirian teknologi berbasis Tahfidzul Qur’an. Selain itu lembaga

PPPA Daarul Qur’an juga bertujuan untuk membebaskan masyarakat

Indonesia buta Al-Qur’an dan menjadi lembaga yang menginspirasi

masyarakat untuk peduli dan berpihak pada kaum lemah dan para

Tahfidz Qur’an melalui nilai-nilai sedekah.

Setiap lembaga atau organisasi atau perusahaan atau yang lainnya

pasti memiliki cara atau strategi tersendiri untuk memajukan dan

mengembangkan lembaga atau organisasi tersebut. Begitu juga dengan

lembaga PPPA Daarul Qur’an mempunyai beberapa langkah dan

strategi dalam mengembangkan wakaf uang, diantaranya :

Page 108: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

91

a. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) ke-

Nadziran yang dimiliki dengan mengadakan program edukasi

dan sosialisasi wakaf seperti penyuluhan, seminar, dan

pengadaan buku-buku penunjang pelaksanaan wakaf.

b. Training Center, sebagai pusat pengembangan dalam bidang

pembibitan pelatihan konsultasi dan kajian Al-Qur’an. Program

untuk masyarakat antara lain:

1. Majelis Konseling yaitu sarana untuk berkonsutasi sebagai

masalah dan diasuh oleh para asaatidz PPPA Daarul Qur’an.

2. Q-Learn yaitu program belajar Al-Qur’an mulai dari tingkat

awal sampai mahir membaca dan maneulis Al-Qur’an serta

belajar cara menghafal Al-Qur’an.

3. Pusat Kajian Qur’an Terpadu (PUQAT) yaitu pusat kajian

yang mempunyai tujuan mencetak penghafal Al-Qur’an.

Selain dari segi SDM nya, PPPA Daarul Qur’an juga mempunyai

beberapa program khusus untuk mengembangkan dana wakaf tunai

yang telah terhimpun dari umat, yaitu :

1. Rumah Susun Tahfidz

Program ini merupakan pembangunan hunian berbentuk tingkat

yang nyaman, sehat dan islami. Program ini telah dimulai sejak

tahun 2013 M yang membangun 2 rusun di wilayah Jakarta dan

Surabaya serta diberikan kepada keluarga kurang mampu, para

da’i, dan keluarga penghafal Al-Qur’an.

2. Tempat Pemakaman Umum

Page 109: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

92

Kawasan taman makam muslim dari keluarga yang kurang

mampu dengan pelayanan secara gratis mulai dari pelayanan

ambulance jenazah hingga tanah makam. Program ini

merupakan salah satu solusi membantu para keluarga kurang

mampu yang mengalami kesulitan memakamkan jenazah

keluarga dan sanak saudara yang meninggal.

3. Pusat Pengembangan Pertanian Organik

Program pengelolaan lahan dan sawah ini merupakan ikhtiar

PPPA Daarul Qur’an untuk menyelamatkan aset tanah dan

sawah yang tidak produktif untuk dikelola dengan teknologi

yang ramah lingkungan agar menghasilkan produk pertanian

yang sehat bebas dari pestisida. Laboratorium seluas 6 hektar

terletak di Kadudampit, Sukabumi. Pusat pengembangan ini

mendampingi para petani kecil di seluruh Indonesia melalui

pelatihan teknik bertani organik hingga pestisida nabati sendiri.

Ketergantungan pada pestisida yang merusak tubuh harus segera

dihentikan. Program ini juga didukung dengan program sedekah

sawah Daarul Qur’an yang mulai membebaskan lahan dan

sawah untuk dikelola dengan teknologi berbasis organik yang

hasilnya untuk menyejahterakan para petani Indonesia dan

mendukung dakwah di Nusantara.

4. Kampung Qur’an

Merupakan program dakwah Al-Qur’an berbasis kawasan,

lingkungan, komunitas yang berada di daerah marjinal,

Page 110: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

93

terpencil, minoritas, bekas bencana, dan kawasaan yang jauh

dari akses peradaban. Program ini meliputi program fisik dan

non fisik. Program fisik melalui pendekatan infrastruktur publik

dan hunian. Program non fisik melalui pendekatan dakwah

dengan mendirikan rumah tahfudz, pemdampingan masyarakat,

dan pemberdayaan.

Setelah 5 lokasi Kampung Qur’an di Merapi, NTT, Bromo,

Danau Lindu, Halmahera Barat, dan Lampung. PPPA Daarul

Qur’an akan mengembangkan 5 lokasi baru Kampung Qur’an di

Sumatera Barat, Kalimantan Tengah, Makasar, Banten, dan

Papua.

5. DAQU Preneur

Merupakan program ikhtiar mencetak generasi muda produktif

dengan life skill dan pengetahuan serta berakhlak Qur’ani.

Penerima program DAQU Preneur ini adalah kaum muda di usia

yang masih produktif namun tidak mampu secara ekonomi dan

tidak memiliki kesempatan untuk belajar di Rumah Diklat

Daarul Qur’an.

DAQU Preneur akan mendidik para penerima program agar

memiliki keahlian dan keterampilan khusus secara intensif.

Secara pengetahuan dan keagamaan, para penerima program

mampu menjadi probadi yang cerdas dan menjadi aktor

perubahan di tengah masyarakat sekitar.89

89 Profil Lembaga PPPA Daarul Qur’an

Page 111: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

94

Program-program unggulan ini dapat dengan mudah dirasakan oleh

seluruh masyarakat setempat yang kekurangan secara finansial. Bagi

para masyarakat yang masih buta Al-Qur’an baik membaca dan menulis

Al-Qur’an bisa mengikuti program yang disediakan di Kampung Qur’an

di beberapa daerah di Indonesia. Bagi para petani, mereka bisa

mendapatkan tambahan modal usaha dan belajar untuk bercocok tanam

secara organik agar mengurangi penggunaan pestisida yang selama ini

telah digunakan oleh petani. Untuk para pemuda yang bertekad menjadi

pengusaha sukses dimasa depan bisa mengikuti program yang

disediakan oleh PPPA Daarul Qur’an melalui program DaQu Preneur.

Seluruh fasilitas dan program unggulan ini memang bisa langsung

dirasakan oleh seluruh masyarakat. Dengan program-program ini

dimaksudkan untuk melatih masyarakat yang mandiri bagi dirinya dan

keluarga. Setelah menjadi masyarakat yang mandiri dan mampu

bersaing di dunia usaha, mereka dengan sendirinya mampu

meningkatkan kesejahteraan bagi dirinya dan keluarganya. Dan apabila

sudah mampu meningkatkan kesejahteraan ekonomi, secara langsung

dan tidak langsung masyarakat ini mulai bisa terlepas dari kemiskinan

dan ketidaktahuan.

C. Persamaan Dan Perbedaan Pengelolaan Dana Wakaf Uang pada

Lembaga Wakaf Al-Azhar dengan Lembaga PPPA Daarul Qur’an

Dari penjelasan proses pengelolaan wakaf tunai mulai dari

penghimpunan, pengelolaan, hingga penyaluran dari kedua lembaga ini

memiliki beberapa persamaan dan perbedaan, yaitu :

Page 112: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

95

a. Persamaan

Dari proses penghimpunan kedua lembaga ini cenderung memiliki

persamaan dalam menghimpun dana wakaf tunai dari para wakif, yaitu

dengan secara langsung dan tidak langsung, melalui media masa, dan

memanfaatkan kecanggihan teknologi yang sudah semakin

berkembang.

Persamaan yang lain ialah tujuan kedua lembaga dalam mengelola

wakaf tunai ini yaitu agar bisa membantu pemerintah untuk

mengentaskan kemiskinan di Indonesia yang selama ini menjadi

masalah nasional. Terutama memajukan perekonomian masyarakat

muslim sendiri.

b. Perbedaan

Pada sistem penghimpunan dana juga terdapat beberapa perbedaan

antara kedua lembaga ini. Yaitu pada lembaga Wakaf Al-Azhar, proses

penghimpunan dan penyaluran dana wakaf tunai bekerja sama dengan

Lembaga Amil Zakat Al-Azhar Peduli Umat. Disini wakaf Al-Azhar

hanya bertugas sebagai pengelola dari dana wakaf tunai yang telah

terhimpun. Sedangkan pada lembaga PPPA Daarul Qur;an, lembaga

menghimpun sendiri dana wakaf tunai dari pewakif bersamaan dengan

penghimpunan dana lain (zakat, infaq, dan sedekah).

Perbedaan yang sangat terlihat kedua lembaga ini ialah pada proses

pengelolaan dana wakaf tunai yang telah terhimpun. Dimana pada

lembaga Wakaf Al-Azhar dana yang sudah terhimpun digunakan untuk

berinvestasi yang kemudian profit dari investasi tersebut dialokasikan

Page 113: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

96

kepada mauquf alaih yang dibedakan menjadi 2 sektor, yaitu sektor

ekonomi dan sektor non-ekonomi, seperti sosial dan pendidikan. Hasil

wakaf tunai yang diberikan kepada sektor ekonomi yaitu dalam bentuk

dana bergulir berupa bantuan tambahan modal. Sementara profit dari

investasi yang dialokasikan untuk sektor non-ekonomi baik untuk sosial

dan pendidikan bersifat bantuan konsumtif kepada mauquf alaih.

Sedangkan pengelolaan yang dilakukan oleh lembaga PPPA Daarul

Qur’an dari seluruh dana wakaf tunai yang telah terhimpun dari para

wakif ialah dengan membangun beberapa fasilitas dan sarana

pendidikan berbasis Al-Qur’an dan merenovasi bangunan masjid.

Dimana fasilitas yang telah didirikan oleh PPPA Daarul Qur’an dapat

dirasakan langsung manfaatnya bagi seluruh masyarakat. Dan dalam hal

perawatan fasilitas dan sarana yang berdiri dari dana wakaf tunai ini,

lembaga PPPA Daarul Qur’an memanfaatkan dana dari infaq dan

sedekah dari para donatur.

Pada segi penyaluran dana wakaf tunai itu juga memiliki perbedaan.

Pada lembaga Wakaf Al-Azhar, penyaluran dari hasil pengelolaan dana

wakaf tunai dibedakan secara 2 sektor, yaitu sektor ekonomi dan non-

ekonomi. Hasil wakaf uang yang diberikan kepada sektor ekonomi yaitu

dalam bentuk dana bergulir. Bantuan tambahan modal yang diberikan

dapat digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi sehingga

produksi barang dan jasa dalam perekonomian akan meningkat.

Sementara hasil investasi wakaf uang yang dialokasikan untuk sektor

Page 114: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

97

non-ekonomi baik untuk sektor sosial dan pendidikan bersifat bantuan

konsumtif kepada mauquf alaih.

Sementara penyaluran yang diberikan kepada mauquf alaih dari

PPPA Daarul Qur’an yaitu dengan para penerima manfaat barang wakaf

bisa ikut langsung merasakan dari adanya sarana dan fasilitas yang

disediakan. Tentunya bukan hanya sekedar merasakan manfaatnya saja,

tapi didalamnya ada pelatihan-pelatihan yang melatih para masyarakat

untuk menjadi masyarakat yang mandiri, yang mampu menghidupi

dirinya dan keluarganya secara berkecukupan.

Page 115: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

98

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penulis pada bab-bab

sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Pada proses penghimpunan dana umat berupa wakaf uang, baik

Lembaga Wakaf Al-Azhar maupun Lembaga PPPA Daarul Qur’an

sudah berhasil dan mampu menerima dan menghimpun dana wakaf

uang. Pada Lembaga Wakaf Al-Azhar terhitung sejak per-desember

2013 sampai desember 2016 telah berhasil menghimpun dana wakaf

tunai sebersat Rp 3,768,830,628. Sedangkan pada Lembaga PPPA

Daarul Qur’an telah berhasil melakukan program penghimpunan dana

wakaf uang selama 4 tahun sejak 2013 sampai 2016 dengan berhasil

menghimpun dana wakaf uang sebesar Rp 36,411,866,883. Hal ini

membuktikan bahwa penghimpunan yang dilakukan kedua lembaga

sudah dikatakan berhasil.

2. Dari seluruh dana wakaf uang yang terkumpul, Lembaga Wakaf Al-

Azhar sesuai dengan tujuan lembaga ini telah berhasil dalam usahanya

mengentaskan kemiskinan di Nusantara dengan skema wakaf produktif

bagi masyarakat pedesaan melalui program wakaf perkebunan jabon

dan juga mendirikan sarana dan prasarana untuk umat berupa

transportasi dann bidang properti yang hasil keuntungannya disalurkan

kembali kepada mauquf alaih. Dengan tujuan lembaga adalah untuk

meningkatkan kebangkitan ekonomi islam yang 90% keuntunggan

Page 116: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

99

bersih dari pengelolaan wakaf produktifnya menjadi sedekah jariyah

yang terus menerus mengalir ke LAZ APU untuk program komprehensif

pengentasan kemiskinan hulu hilir di 5 sektor, yaitu agama, pendidikan,

kesehatan, ekonomi dan insfrastruktur di 34 provinsi se Nusantara.

Sedangkan PPPA Daarul Qur’an mengelola dana umat ini dengan

mendirikan sarana keagamaan dan sarana pendidikan berbasis Al-

Qur’an berupa pesantren tahfidz, sekolah agama berbasis Al-Qur’an,

dan lembaga pelatihan.

3. Pada program penyaluran dana wakaf uang, lembaga Wakaf Al-Azhar

lebih efektif dalam proses penyalurannya. Melalui LAZ APU sebagai

mitra penyaluran, Lembaga Wakaf Al-Azhar sudah berhasil untuk

menyalurkan hasil dari keuntungan pengelolaan wakaf uang secara

produktif kepada para mauquf alaih yang datanya sudah terdata oleh

LAZ APU. Dimana dana yang dibutuhkan oleh LAZ APU setiap

tahunnya sebesar 30M untuk disalurkan kepada para mauquf alaih.

Sedangkan PPPA Daarul Qur’an masih belum efektif dalam

menyalurkan hasil pengelolaan dana wakaf uang karena dari dana wakaf

uang yang terhimpun oleh lembaga dijadikan sarana dan prasarana,

tidak mengelola dana wakaf uang secara produktif yang dapat

menghasilkan keuntungan.

B. Saran

Berdasarkan hasil dari penelitian dan pembahasan ini maka ada

beberapa saran yang penulis berikan kepada kedua lembaga ini sebagai

berikut :

Page 117: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

100

1. Memperhatikan betapa pentingnya peran dari wakaf uang bagi

perkembangan ekonomi umat dan kemajuan dunia Islam itu sendiri,

maka direkomendasikan agar wakaf uang lebih disosialisasikan kepada

masyarakat, supaya masyarakat Islam memahami akan arti pentingnya

wakaf uang dan selanjutnya mengimplementasikan dalam kehidupan

bermasyarakat sehari-hari.

2. Melihat potensi wakaf uang yang yang telah dihimpun dari masyarakat

oleh kedua lembaga menunjukkan bahwa sebenarnya wakaf uang ini

sangat potensial untuk menguatkan perekonomian umat islam dan

bangsa Indonesia. Hanya tinggal lembaga kenadziran yang harus

berinovasi dan harus mempunyai strategi yang tepat untuk mengajak

masyarakat untuk berwakaf.

3. Dari seluruh potensi dana wakaf yang terhimpun. Lembaga kenadziran

harus benar-benar mengelola dana wakaf ini dengan baik agar mendapat

hasil keuntungan yang maksimal untuk disalurkan kepada para mauquf

alaih dengan mencari partner bisnis yang bisa menghasilkan

keuntungan maksimal atau dengan menyediakan lapangan kerja yang

dikelola oleh masyarakat.

4. Dalam penggunaan harta wakaf ini lembaga kenadziran tetap harus

berpegangan kepada prinsip-prinsip yang telah diatur oleh Al-Qur’an

dan Sunnah Rasul.

5. Sesuai dengan konsep wakaf uang itu sendiri, selain digunakan untuk

berinvestasi yang kemudian hasilnya disalurkan kepada mauquf alaih,

akan terasa lebih prduktif jika dana wakaf uang digunakan untuk

Page 118: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

101

pengembangan yang melibatkan masyarakat secara langsung. Karena

model wakaf uang ini memiliki daya jangkau serta mobilisasi yang jauh

lebih merata di tengah-tengah masyarakat dibandingkan dengan model

wakaf tradisional yang sudah lama kita kenal.

Page 119: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

102

Daftar Pustaka

Ula, Ummi Matul. “Analisis Efisiensi Lembaga Pengelolaan Wakaf Tunai di

Indonesia.” Jurnal Unbraw.

“Peraturan Pemerintah RI Nomor 28 Tahun 1977 Tentang Perwakafan Tanah

Milik.” Artikel diakses pada 23 Juni 2018 dari

http://www.bpn.go.id/DesktopModules/EasyDNNNews/DocumentDo

wnload.ashx?portalid=0&moduleid=1670&articleid=1133&documenti

d=1225.

Pratysto, Tangguh, “Indikator Pengukuran Kinerja Lembaga Wakaf di Jakarta:

Studi Kasus Wakaf Al-Azhar, Badan Wakaf Indonesia, dan Tabung

Wakaf Indonesia.” Skripsi S-1 Fakultas Ekonomi, Universitas

Indonesia, 2012.

Direktorat Pengembangan Zakat dan Wakaf. Pedoman Pengelolaan Wakaf Tunai.

Jakarta: Dirjen Bimas Islam Departemen Agama RI. 2005.

Departemen Agama RI. Perkembangan Pengelolahan Wakaf Di Indonesia. Jakarta:

Proyek Peningkatan Zakat dan Wakaf Direktorat Bimbingan

Masyarakat dan Penyelenggaraan Haji. 2003.

Departemen Agama RI. Perkembangan Pengelolahan Wakaf Di Indonesia. Jakarta:

Proyek Peningkatan Zakat dan Wakaf Direktorat Bimbingan

Masyarakat Islam. 2006.

Prihatna, Andy Agung, dkk. Wakaf, Tuhan dan Agenda Kemanusiaan studi tentang

wakaf dalam perspektif keadilan sosial di Indonesia. Jakarta: Center For

The Study Of Religion and Culture (CSRC). 2006.

Page 120: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

103

Al Arif, M. Nur Rianto. Efek Multiplier Wakaf Uang dan Pengaruhnya Terhadap

Program Pengentasan Kemiskinan. Jurnal Ilmu Syari’ah dan Hukum.

Vol. 46 No. I. 2012.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:

Balai Pustaka, 1997.

Handoko, T. Manajemen. Yogyakarta: BPPE, 1998.

Mulyasa, E. Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep, Strategi dan Implementasi.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004.

Mahmudi. Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: Akademi Manajemen

Perusahaan YKPN, 2005.

Danfar, Definisi/Pengertian Efektifitas. Artikel diakses pada 10 Mei 2017 dari

https://dansite.wordpress.com/2009/03/28/pengertian-efektifitas/.

Handoko, Hani. Manajemen. Yogyakarta: BPPE, 2003.

Kurniawati. Kedermawanan Kaum Muslimin, Potensi dan Realita Zakat

Masyarakat di Indonesia. Jakarta: Piramedia, 2004.

Kompilasi Hukum Islam di Indonesia

“Wakaf Uang Tunai.” Artikel diakses pada 12 Agustus 2016 dari

http://muhammadiyahmalang.blogspot.com/2010/03/wakaf-uang-

tunai.html.

Sari, Diah Lukita, dkk., “Wakaf Tunai.” Artikel diakses pada 12 Agustus 2016 dari

http://ekonomi-syariah.com.

Maleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Cet. 11. Bandung: PT. Remaja

Rosda Karya, 2000.

Qahaf , Mundzir. Manajemen wakaf produktif. Jakarta: Khalifa. Cet. III. 2007.

Page 121: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

104

Aziz, M. Wahib. “Wakaf Tunai Dalam Perspektif Hukum Islam” International

Journal Ihya’ ‘Ulum Al-Din. Vol. 19 No. 1 (2017)

Djunaidi, Ahmad dan Thobieb Al-Asyhar. Menuju Era Wakaf Produktif “Sebuah

Upaya Progresif untuk Kesejahteraan Umat.” cet. III. Jakarta: Mitra

Abadi Press, 2016.

Kholid, Hendra. “Wakaf Uang Perspektif Hukum dan Ekonomi Islam.” Artikel

diakses pada 20 Juni 2018 dari

https://bwi.or.id/index.php/in/publikasi/artikel/815-wakaf-uang-

perspektif-hukum-dan-ekonomi-islam.html.

Wakaf Uang Dalam Perspektif Fikih. Artikel diakses pada 20 September 2016 dari

http://www.wakafcenter.com/baca-wakaf-uang-dalam-perspektif-

fikih.html.

Nasution, Mustafa Edwin dan Uswatunn Hasanah. Wakaf Tunai – Inovasi Finansial

Islam. cet. II. Jakarta: PSTT-UI, 2006.

Hasan, Sudirman. Wakaf Uang : Perspektif Fiqih, Hukum Positif, dan Manajemen.

Malang: UIN-Maliki Press, 2011.

Djakfar, Muhammad. Wakaf Tunai Sebagai Potensi Pengembangan Ekonomi Di

Indonesia (Sebuah Analisis antara Peluang dan Tantangan)

Bamualim, Chaider S., dkk. Wakaf, Tuhan, dan Agenda Kemanusiaan : Studi

tentang Wakaf dalam Perspektif Keadilan Sosial di Indonesia. cet. 1.

Jakarta: CSRC UIN Jakarta, 2006.

Direktorat Pemberdayaan Wakaf. Pedoman Pengelolaan Wakaf Tunai di

Indonesia. Jakarta: Dirjen Bimas Islam. 2006.

Usman, Rachmadi. Hukum Perwakafan di Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika. 2013.

Page 122: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

105

Hidayat, Muhamad Muflih. “Peran Nadzir Wakaf Al-Azhar Dalam Pengelolaan dan

Pengembangan Wakaf Produktif.” Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan

Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015.

Penjelasan Mengenai Wakaf Uang. Artikel diakses pada tanggal 5 Desember 2016

dari http://www.nu.or.id/post/read/53746/penjelasan-mengenai-wakaf-

uang.

Dengan 20.000, Anda Sudah Bisa Berwakaf Tunai. Artikel diakses pada 5

Desember 2016 dari http://wakafbaniumar.org/dengan-20-000-anda-

sudah-bisa-berwakaf-tunai/.

Hukum Wakaf Tunai. Artikel diakses pada tanggal 5 Desember 2016 dari

http://www.ahmadzain.com/read/ilmu/420/hukum-wakaf-tunai/.

Profil Wakaf Al-Azhar. Tentang Kami. Artikel diakases pada 13 Mei 2017 dari

http://www.wakafalazhar.or.id/hal/9-Tentang+Kami/.

Interview Pribadi dengan Bapak Nanda Direktur Wakaf Al-Azhar, Jakarta, 23 Mei

2017.

Materi Sharing Wakaf Al-Azhar oleh Bapak Nanda. Direktur Wakaf Al-Azhar

Jakarta. 2017.

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta:

PT. Gramedia Pustaka Utama. Cet. IV. 2008.

Robbins, Sthepen P. Perilaku Organisasi Buku 2. Jakarta: Salemba Empat. 2008.

Interview Pribadi dengan Bapak Abdul Sidik Direktur Keuangan Lembaga PPPA

Daarul Qur’an Ciledug, Tangerang, 8 Agustus 2017.

Profil PPPA Daarul Qur’an. Sejarah PPPA Daarul Qur’an. Artikel diakses pada

13 Mei 2017 dari https://pppa.or.id/sejarah/pppa/daqu/.

Page 123: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

106

Profil PPPA Daarul Qur’an. Legal Formal. Artikel diakses pada 13 Mei 2017 dari

https://pppa.or.id/legal/formal/pppa/daqu/.

Profil PPPA Daarul Qur’an. Visi Misi PPPA Daarul Qur’an. Artikel diakses pada

13 Mei 2017 dari https://pppa.or.id/visimisi/pppa/daqu/.

Program PPPA Daarul Qur’an. Artikel diakses pada 13 Mei 2017 dari

https://pppa.or.id/detail.php?idsub=44&idkat=3&idit=27.

Struktur PPPA Daarul Qur’an. Manajemen. Artikel diakses pada 13 Mei 2017 dari

https://pppa.or.id/manajemen/pppa/daqu/.

Attamimy, M., dkk. Himpunan Perundang-Undangan Tentang Wakaf. Jakarta:

Kementerian Agama RI. 2003.

Laporan Posisi Keuangan PPPA Daarul Qur’an tahun 2013 – 2016.

Laporan Keuangan Wakaf AL-Azhar tahun 2013 – 2016

Page 124: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

107

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 125: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

108

Page 126: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

109

Page 127: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

110

Page 128: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

111

Page 129: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

112

Page 130: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

113

Page 131: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

114

Page 132: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

115

Page 133: PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN DANA WAKAF UANG PADA LEMBAGA WAKAF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40861... · 2018. 8. 16. · Penelitian ini menganalisis

116