PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... ·...

92
PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG) OTAK SEBELUM DAN SESUDAH PERLAKUAN SAAT DIPERDENGARKAN MUROTTAL AL-QUR’AN SURAH AL-WAQIAH AYAT 1-40 PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Laporan penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KEDOKTERAN Oleh: Nur Fauziah Syam NIM: 11151030000102 PROGRAM STUDI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/2018 M

Transcript of PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... ·...

Page 1: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

i

PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA

ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG) OTAK SEBELUM DAN

SESUDAH PERLAKUAN SAAT DIPERDENGARKAN

MUROTTAL AL-QUR’AN SURAH AL-WAQIAH AYAT 1-40

PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UIN

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Laporan penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA KEDOKTERAN

Oleh:

Nur Fauziah Syam

NIM: 11151030000102

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1440 H/2018 M

Page 2: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

LEMBARAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

l.

J.

2.

Laporan penelitian ini merupakan hasil ini merupakan hasil karya asli saya

yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar

strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarla.

Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau

metupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ciputat, 22 Oktober 2018

Nur Faruiah Syam

Page 3: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERBANDINGAN AKTIVTTAS GELOMBANG ALFA

E LEKTfr O E NC E PHALO G R4 FI (EEG) OTAK SAAT DIPERI}ENGARKAN

AL-QUR'AN SURAH AL-WAQIAH AYAT t-40 SEBELUM DAN

SEST]DAH PERLAKUAN PADA MAILASISWA PAKULTAS

KEDOKTERAN UIN SYARIF HIDA}'ATULL4.H JAKARTA

Laporan Penelitian

Dialukan kepada Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokterafi untuk

Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran (S. Ked)

Oleh

F{ur Fauziirh Svarii

NIM : 111s1030000102

Pembimbing I

dr.Ahrnad Azwar Habibi" M.Biorned

NrP. 1 9800 5222009t2fiA5 NrP I 97212t72043122401

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN

FAKITLTAS KEDOKTERAN

UNTVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 144$ III2O18 M

lil

Pembimbing II

Page 4: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Laporan Penelitian berjudul PERBANDINGAN AKTMTAS GELOMBANGALFA ELEKTROENCEPTTALOGRAFI (EEG) OTAK SAATDIPERDENGARKAN AL-QUR'AN SURAH ALWAQIAH AYAT I-40SEBELUM DAN SESUDAH PERLAKUAN PADA MAIIASISWAFAKULTAS KEDOKTERAN TIIN SYARIT HIDAYATULLAH JAKARTAyang diajukan oleh Nur Fauziah Syarn ( NIM: 11151030000102), telah diujikandalam sidang di Fakultas Kedokteran pada 22 Oktober 2018. Laporan penelitianhi telah diterirna sebagai salah satu syarat memperoleh geiar Sarjana Kedokteran(S. Ked) pada Program Strdi Pendidikan Dokter.

Ciputat, 22 Oktober 2018

DEWAN PENGT]JI

Ketua sidang

Pembimbing I

,frua

dr.Ahrnad Azwar Habibi. M" Biomed

NIP. 1980052220CI9rcrc05 NIP.1972121724ffi1.22001

Penguji II

PIMPINAN TAKULTAS

Kraprodi K*dokternn FK till\

".- !(Eo

Dekan FKUIN

200312100-1

dr, AchruadZaki jil,Epid. Sp,QJ

NrP. 19780507200501 1005

tv

.1985030s201801 1001

4

Page 5: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

v

KATA PENGANTAR

Assamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan ridho-Nya serta shalawat dan salam selalu tercurah kepada junjungan

Nabi Muhammad SAW sehingga saya dapat menyelesaikan penelitian dan

laporan penelitian dengan judul “PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG

ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG) OTAK SAAT DIPERDENGARKAN

AL-QUR’AN SURAH AL-WAQIAH AYAT 1-40 SEBELUM DAN SESUDAH

PERLAKUAN PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UIN SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA”, Penyusunan laporan penelitian ini dapat

terselesaikan karena bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, saya ingin

mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:

1. dr. Hari Hendarto, SpPD, PhD, FINASIM selaku Dekan FK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. dr. Achmad Zaki, M.Epid, SpOT selaku Ketua Program Studi Kedokteran

FK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, serta seluruh dosen Program Studi

Kedokteran yang membimbing serta memberikan ilmu kepada saya selama

menjalani masa pendidikan di Program Studi Kedokteran FK UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Dr.Ahmad Azwar Habibi selaku pembimbing pertama saya walaupun

dengan kesibukan yang padat tetap selalu memberikan bimbingan, arahan,

saran dan semangat kepada saya agar penelitian ini berjalan dengan

sebaik-baiknya.

4. Ibu Alfiah, S.Ag., Mag selaku pembimbing kedua saya walaupun dengan

kesibukan yang padat tetap selalu memberikan bimbingan, arahan, saran

dansemangat kepada saya agar penelitian ini berjalan dengan sebaik-

baiknya.

5. drg. Laifa Annisa Hendarmin, PhD selaku Penanggung Jawab Modul Riset

Program studi Kedokteran 2015.

6. Kedua orang tua saya tercinta, Drs.H.Syawal Sitonda S.Ag M.Ag dan

Dra.H.Maryam Rajuddin M.Pd dan ketika saudara saya,Nur Fitri Syam,

Sri Rezki mardiah Syam, Muh.Maqbul Arafah Syam, serta seluruh

keluarga besar saya yang selalu memberikan kasih sayang, doa, inspirasi,

Page 6: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

vi

dan semangat sehingga memotivasi dan menguatkan saya dalam penelitian

ini.

7. Kementerian Agama RI yang telah memberikan saya kesempatan untuk

berkuliah di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

8. Untuk Mba Ana selaku teknisi pemasangan EEG di Klinik Zam-Zam yang

telah membantu kami dalam melakukan prosedur pemeriksaan EEG.

9. Untuk teman seperjuangan saya dalam penelitian ini yaitu Annisah Nur

Rahmah, Khusnul Khatimah, dan Rahmawati syatha yang telah

menyemangati, membantu, dan berjuang bersama dalam menyelesaikan

penelitian ini.

10. Untuk Almarhumah Nurbaiti sebagai pelopor dilaksanakannya penelitian

tentang EEG dan mendengarkan Al-Quran. Dan teman-teman saya

CSSMoRA UIN angkatan 2015 Megawati Latenriolle, Annisah Nur

Rahmah, Almr Nur Baiti, Khusnul Katimah, Monalisa, Agung Saputra,

Rahmawati, Abd. Rahman, M.Ilmul Yaqin, Muh. As’ad, Rezdwyanto

Sabiri yang telah menyemangati saya dalam mengerjakan penelitian ini.

11. Teman-teman Amigdala 2015 yang berjuang bersama meraih mimpi untuk

menjadi dokter muslim di masa depan.

Saya menyadari laporan ini jauh dari kesempurnaan. Kritik dan saran yang

membangun dari semua pihak akan saya terima demi terwujudnya laporan

penelitian yang lebih baik. Saya berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak. Akhir kata, semoga segala bentuk dukungan dan bantuan yang

diberikan dalam penelitian ini akan mendapat balasan, barokah dan ridho dari

Allah SWT, amin.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Ciputat, 22 Oktober 2018

Nur Fauziah Syam

Page 7: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

vii

ABSTRAK

Nur Fauziah Syam. Program Studi Kedokteran. Perbandingan Gelombang

Alfa Elektroencephalografi (EEG) Otak Sebelum dan Sesudah

Diperdengarkan Murottal Al-Quran Surah Al-Waqiah Ayat 1-40 Pada

Mahasiswa Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pendahuluan: Electroencephalografi adalah teknik pencitraan medis dengan

membaca aktivitas listrik yang dihasilkan oleh kulit kepala pada struktur otak.

Gelombang Alfa memiliki frekuensi sebesar 8-12 Hz. Gelombang ini terjadi Saat

santai membaca buku, memerhatikan lukisan indah, orang yang rileks, melamun,

atau berkhayal gelombang otaknya berada di dalam frekuensi ini. Tujuan: untuk

mengetahui perbandingan aktivitas Gelombang Alfa Electroencephalografi (EEG)

Otak sebelum dan sesudah di perdengarkan Murottal Al-Qur’an Surah Al-Waqiah

Ayat 1-40 pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian True Experimental. Dibagi dalam 10

orang kelompok perlakuan dan 10 orang kelompok kontrol. Hasil: penelitian

didapatkan perbandingan pengetahuan dan sesudah perlakuan dilihat dari Pretest

dan post test yang nilainya meningkat dan secara statistik bermakna p = 0,007 (p

< 0,05), dan pada hasil EEG sebelum dan sesudah perlakuan berdasarkan analisis

statistik tidak terdapat perbedaan yang bermakna p = 0,277 (p > 0,05).

Kesimpulan : bahwa dengan mendengarkan Murottal Al-Quran sebelum dan

sesudah perlakuan dapat meningkatkan ketenangan dengan dilihat dari klinis

menggunakan Elektroencephalografi (EEG) adanya gelombang Alfa tetapi secara

statistik tidak bermakna dan adanya peningkatan pengetahuan pada kelompok

perlakuan sebelum dan sesudah intervensi dengan di liat dari Uji Statistik yang

bermakna.

Kata Kunci: Elektroensefalografi (EEG), Gelombang Alfa, Murottal Surah Al-

Waqiah Ayat 1-40.

Page 8: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

viii

ABSTRACT

Nur Fauziah Syam. Medical Study Program. Comparison of Brain

Electroencephalography (EEG) Alpha Waves Before and After Listening to

Murottal Al-Quran Surah Al-Waqiah Verses 1-40 At Students of the Faculty

of Medicine UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Introduction: Electroencephalography is a medical imaging technique by reading

the electrical activity produced by the scalp in the brain structure. Alpha waves

have a frequency of 8-12 Hz. This wave occurs When relaxing reading a book,

watching beautiful paintings, people who relax, daydream, or fantasize their brain

waves are in this frequency. Objective: to compare the activity of alpha wave

electroencephalography (EEG) brain before and after hearing Murottal Al-Qur ' an

Surah Al-Waqiah Verses 1-40 to Students of the Faculty of Medicine, Syarif

Hidayatullah State Islamic University, Jakarta. Methods: This study was a True

Experimental study. Divided into 10 treatment groups and 10 control groups.

Results: The study obtained a comparison of knowledge and after treatment seen

from the pretest and posttest whose value increased and statistically significant p

= 0,007 (p <0.05), and the EEG results before and after treatment based on

statistical analysis there were no significant differences p = 0,277 (p > 0 , 05).

Conclusion: that by listening to Murottal Al-Quran before and after treatment can

improve the calmness from the clinical use of Electroencephalography (EEG) the

presence of alpha waves but not statistically significant and an increase in

knowledge in the treatment group before and after the intervention by looking at

the Statistical Test meaningful.

Keywords: Electroencephalography (EEG), Alpha Wave, Murottal Surah Al-

Waqiah Verses 1-40.

Page 9: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

ix

DAFTAR PUSTAKA LEMBAR JUDUL................................................................................................i

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN...........................................................ii

LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................iii

LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................iv

KATA PENGANTAR.........................................................................................v

ABSTRAK............................................................................................................vii

DAFTAR ISI........................................................................................................ix

DAFTAR TABEL................................................................................................xi

DAFTAR GAMBAR...........................................................................................xii

DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................xiii

DAFTAR ISTILAH............................................................................................xiv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 4

1.3 Hipotesis ............................................................................................................ 4

1.4 Tujuan Penelitian................................................................................................ 4

1.5 Manfaat Penelitian.............................................................................................. 5

1.6 Batasan Masalah ................................................................................................. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 6

2.1 Al-Qur’an ........................................................................................................... 6

2.1.1 Pengertian Al-Qur’an ....................................................................................... 6

2.1.2 Surah Al-Waqiah .............................................................................................. 7

2.1.3 Murottal ......................................................................................................... 11

2.2 Electroencephalogram (EEG) .......................................................................... 14

2.2.1 Definisi ..................................................................................................... 14

2.2.2 Sejarah ...................................................................................................... 14

2.2.3 Fungsi EEG .............................................................................................. 15

2.2.4 Teknik rekaman EEG ............................................................................... 15

2.2.5 Cara Perekaman ........................................................................................ 15

2.2.6 Aplikasi EEG............................................................................................ 18

2.2.7 Macam-macam gelombang otak ............................................................... 19

Page 10: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

x

2.3 Bagian-bagian otak ........................................................................................... 23

2.3.1 Cerebrum .................................................................................................. 23

2.3.2 Sistem limbik............................................................................................ 24

2.3.3 Fisiologi ................................................................................................... 24

2.4 Anatomi dan Fisiologi Telinga ......................................................................... 29

2.5 Kerangka Teori................................................................................................. 32

2.6 Kerangka Konsep ............................................................................................. 33

2.7 Definisi Operasional ......................................................................................... 34

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 35

3.1 Desain Penelitian .............................................................................................. 35

3.2 Waktu dan tempat penelitian ............................................................................ 35

3.2.1 Waktu Penelitian ...................................................................................... 35

3.2.2 Tempat Penelitian ..................................................................................... 35

3.3 Populasi dan sampel penelitian......................................................................... 36

3.3.1 Populasi Penelitian ................................................................................... 36

3.3.2 Sampel Penelitian ..................................................................................... 36

3.4 Besar sampel .................................................................................................... 36

3.5 Kriteria inklusi dan eksklusi penelitian ............................................................ 37

3.5.1 Kriteria Inklusi ......................................................................................... 37

3.5.2 Kriteria Eksklusi ....................................................................................... 37

3.6 Cara kerja penelitian ......................................................................................... 37

3.6.1 Instrumen Penelitian ................................................................................. 37

3.7 Alur Penelitian ................................................................................................. 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................. 40

4.1 Hasil Penelitian ................................................................................................ 40

4.1.1 Gambaran Umum Sampel Penelitian ........................................................ 40

4.1.2 Hasil nilai pretest dan post test kelompok perlakuan ................................ 41

4.1.3 Hasil nilai EEG 1 dan 2 pada kelompok perlakuan .................................. 43

4.2 Pembahasan Penelitian ..................................................................................... 45

4.2.1 Perbandingan pretest dan post test pada kelompok perlakuan. ................. 45

4.2.2 Perbandingan gelombang Alfa otak sebelum dan sesudah perlakuan ....... 46

4.3 Keterbatasan Penelitian .................................................................................... 49

BAB V SIMPULAN DAN HASIL ..................................................................... 51

2.1 Simpulan .......................................................................................................... 51

2.2 Saran ................................................................................................................ 51

Page 11: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

xi

DAFTAR PUSTKA ............................................................................................. 52

LAMPIRAN ......................................................................................................... 54

Page 12: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbandingan memori jangka pendek dan jangka panjang....................28

Tabel 4.1 Hasil Uji Statistik T berpasangan...........................................................42

Tabel 4.2 Hasil Uji Statistik Wilcoxon...................................................................44

Page 13: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Label for points according to 10-20 electrode placement..................................18

Gambar 2.2 Gelombang Alfa..................................................................................................21

Gambar 2.3 Gelombang Beta..................................................................................................22

Gambar 2.4 Gelombang Delta.................................................................................................22

Gambar 2.5 Gelombang Gamma.............................................................................................23

Gambar 2.6 Gelombang Theta................................................................................................23

Gambar 2.7 Lobus Cerebrum..................................................................................................24

Gambar 2.8 Sistem Limbik.....................................................................................................26

Gambar 2.9 Alur Potensia Aksi...............................................................................................27

Gambar 2.10 Jalur ingatan jangka pendek...............................................................................29

Gambar 2.11 Jalur ingatan jangka panjang..............................................................................30

Gambar 2.12 Anatomi telinga..................................................................................................31

Gambar 2.13 Jalur pendengaran...............................................................................................32

Page 14: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

xiv

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Diagram rata-rata hasil EEG sebelum dan sesudah perlakuan...............................41

Grafik 4.2 : Diagram rata-rata Nilai pretest dan post test........................................................43

Page 15: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Form Persetujuan penelitian.................................................................................53

Lampiran 2 Permohonan perizinan penelitian.........................................................................54

Lampiran 3 Lembar persetujuan menjadi responden...............................................................55

Lampiran 4 Soal pretest dan post test Al-Waqiah ayat 1-40....................................................56

Lampiran 5 Kunci Jawaban Soal Surah Al-Waqiah Ayat 1-40................................................57

Lampiran 6 Soal latihan Surah Al-Waqiah ayat 1-40..............................................................59

Lampiran 7 Pengukuran lokasi pemasangan EEG ..................................................................64

Lampiran 8 Perekaman EEG....................................................................................................65

Lampiran 9 Pelepasan elektroda dan kepala dibersihkan.........................................................66

Lampiran 10 Instrumen pemeriksaan EEG..............................................................................67

Lampiran 11 Hasil Uji Statistik SPSS......................................................................................70

Lampiran 12 Hasil EEG Gelombang Alfa...............................................................................72

Lampiran 13 Nilai Pretest dan Post Test..................................................................................73

Lampiran 14 Jumlah Gelombang Alfa.....................................................................................74

Lampiran 15 Riwayat Penulis..................................................................................................75

Page 16: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

xvi

DAFTAR SINGKATAN

EEG : Elektroencephalografi

ERP : Event Related Potential

Page 17: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Al-Qur‟an adalah kitab suci bagi orang Islam, baik ketika Rasulullah SAW

masih hidup maupun beliau sudah wafat sampai sekarang. Umat Islam percaya

bahwa Al-Qur‟an merupakan puncak dan penutup wahyu Allah SWT yang

diperuntukkan bagi manusia, dan bagian dari rukun iman, yang disampaikan

kepada Nabi Muhammad SAW, melalui perantaraan Malaikat Jibril, dan sebagian

wahyu pertama yang diterima oleh Rasulullah SAW, adalah sebagaimana yang

terdapat dalam QS Al-„Alaq/7 : 1-5. 1

Yang menjelaskan tentang Allah telah menciptakan manusia dari segumpal

darah dan bacalah dan tuhanmulah yang maha mulia yang mengajarkan manusia

dengan pena dan Allah mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.2

Dalam penelitian ini peneliti mengambil salah satu surah dalam Al-Qur‟an

yaitu Surah Al-Waqi‟ah ayat 1-40. Surah Al-Waqi‟ah yang berarti Hari Kiamat

surah makiyyah Surah ke-56 di dalam surah ini menjelaskan bagaimana keadaan

ketika datangnya hari akhir dan balasan apa yang akan didapatkan orang-orang

yang beriman dan orang-orang yang ingkar.

Pada ayat 1-7 menjelaskan tentang kejadian besar ketika datangnya hari

kiamat dan manusia terbagi menjadi tiga golongan. Pada ayat 8-9 menjelaskan

tentang pembagian golongan kanan alangkah mulianya golongan itu, sedangkan

golongan kiri alangkah sengsaranya golongan kiri itu. Pada ayat 10-40

menjelaskan tentang balasan yang akan diterima untuk orang-orag yang paling

dahulu beriman dan golongan kanan (golongan yang beriman kepada Allah

SWT).3

Dalam membaca Al-Qur‟an qari‟ biasanya menggunakan beberapa cara untuk

membaca Al-Quran salah satunya yaitu Murottal Al-Qur‟an. Murottal adalah

membaca Al-Qur‟an yang memfokuskan pada dua hal yaitu kebenaran bacaan dan

lagu Al-Qur‟an, terdapat pada Firman Allah:

فؤادك ىل ىثبج ب احذة مز يت ج اىقشآ ه عيي ل ض مفشا ى قبه اىزي سحيب حشحيل

Artinya:

“Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan/ tartil”. (Q.S Al-Furqan 32).4

1

Page 18: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

2

Ketika seseorang mendengarkan Murottal Al-Qur‟an dan memahami apa

terjemahan dan kandungan dari surah yang didengarkan tersebut maka akan

menimbulkan respon seperti perubahan emosi rasa takut ataupun senang. Di mana

ketika suara yaitu Murottal Al-Quran suran Al-Waqiah ayat 1-40 didengar maka

akan masuk melalui meatus akustikus eksternus setelah itu menggetarkan

membran timpani lalu menggetarkan tulang telinga tengah dan menggetarkan oval

window setelah itu terjadi pergerakan cairan di dalam koklea kemudian terjadi

pergerakan membran basilaris menggetarkan rambut sel reseptor pada organ korti

terjadi perubahan potensial pada sel reseptor dan terjadi perubahan tingkat

potensial aksi yang dihasilkan oleh saraf auditori ke talamus dan potensial aksi

disebarkan keseluruh korteks serebral salah satunya ke korteks auditori di lobus

otak untuk persepsi suara ke sistem limbik khususnya amygdala sebagai pusat

emosi. Ketika potensial aksi disebarkan ke seluruh korteks serebral maka akan

terbentuk beberapa gelombang otak yang bisa terbaca dengan menggunakan alat

EEG. Dalam penelitian ini digunakan alat yaitu EEG untuk melihat aktivitas

gelombang pada otak manusia. Electroencefalografi (EEG) adalah teknik

pencitraan medis dengan membaca aktivitas listrik yang dihasilkan oleh kulit

kepala pada struktur otak untuk mendeteksi kelainan aktivitas otak. 5

Neuron-neuron di korteks otak mengeluarkan gelombang-gelombang listrik

dengan voltase yang sangat kecil (mV), yang kemudian dialirkan ke mesin EEG

untuk diamplifikasi sehingga terekamlah electroenchelografi yang ukurannya

cukup untuk dapat ditangkap oleh mata pembaca EEG sebagai gelombang alfa,

beta, theta, dan sebagainya.6

Menurut dr. Darmo Sugondo membedakan antara Electroencephalogram dan

Electroencephalografi. Electroencephalografi adalah prosedur pencatatan

aktifitas listrik otak dengan alat pencatatan yang peka sedangkan grafik yang

dihasilkannya disebut Electroencephalogram.7

Getaran atau frekuensi adalah jumlah implus perdetik dengan satuan Hz (kHz

atau MHz).5 Berdasarkan riset selama bertahun tahun, terutama di Amerika, Eropa

dan juga di Asia bahwa getaran/frekuensi otak (pusat syaraf) pada manusia,

berbeda untuk setiap fase (sadar, tidur ringan, tidur lelap/nyenyak,

kesurupan/trace, panik), sehingga beberapa ahli (dokter) dalam bidang

Page 19: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

3

kejiwaan/psikiater, neurofisiologi dan dokter syaraf membuat suatu komitmen dan

perjanjian yaitu sebagai berikut:

Gamma 16 Hz – 100 Hz muncul pada keadaan panik, ketakutan atau

tampil dimuka umum.

Beta 14 Hz muncul pada keadaan orang sedang berfikir, rasional,

pemecahan masalah.

Alpha (Berger‟s wave) 8 Hz – 13 Hz muncul pada keadaan rileks dan

dalam keadaan mata tertutup.

Theta 4 Hz – 7 Hz muncul pada keadaan tidur terlelap dengan mimpi.

Delta 0,5 Hz – 3 Hz muncul pada keadaan tidur terlelap tanpa mimpi.7

Dalam penelitian ini difokuskan untuk gelombang Alfa dimana Gelombang

Alfa memiliki frekuensi sebesar 8-12 Hz. Gelombang Alfa adalah salah satu jenis

gelombang otak yang dideteksi oleh EEG dan terutama berasal dari lobus

oksipital selama relaksasi dan keadaan mata tertutup.8

Gelombang ini terjadi saat

santai membaca buku, memerhatikan lukisan indah, melihat ikan-ikan di dalam

akuarium, atau bermain dengan binatang peliharaan. Dalam penelitian ini

memfokuskan pada gelombang Alfa karena dalam surah Al-Waqiah ayat 1-40

menjelaskan tentang kenikmatan surga yang diharapkan ketika mendengar surah

Al-Waqiah ayat 1-40 akan muncul banyak gelombang Alfa yang berarti seseorang

tersebut berada dalam keadaan yang rileks.

Orang yang rileks, melamun, atau berkhayal gelombang otaknya berada di

dalam frekuensi gelombang Alfa. Kondisi ini merupakan pintu masuk atau akses

ke perasaan bawah sadar, sehingga otak akan bekerja lebih optimal. Dalam

kondisi ini, otak memproduksi hormon serotonin dan endorfin yang menyebabkan

seseorang merasakan rasa nyaman, tenang, bahagia. Hormon ini membuat imun

tubuh meningkat, pembuluh darah terbuka lebar, detak jantung menjadi stabil, dan

kapasitas indra kita meningkat.9

Mahasiswa yang dijadikan sampel adalah dari angkatan 2016-2017 karena

dimana pada angkatan ini usia mulai dai 19-20 termasuk dalam usia remaja akhir,

kenapa mengambil mahasiswa kedokteran karena termasuk populasi terjangkau

untuk dilakukan intervensi dan dilakukan perekaman.

Page 20: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

4

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana perbandingan aktivitas gelombang Alfa EEG Otak sebelum

dan sesudah perlakuan saat diperdengarkan murottal Al-Qur‟an surah

Al-Waqi‟ah ayat 1-40 pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta?

Bagaimana perbandingan nilai pretest dan post test setelah dilakukan

intervensi pada kelompok perlakuan?

1.3 Hipotesis

Terdapat aktivitas gelombang Alfa EEG otak setelah perlakuan lebih

banyak dari pada aktivitas EEG otak sebelum perlakuan saat

diperdengarkan murottal Al-Qur‟an surah Al-Waqiah ayat 1-40 pada

Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Terdapat peningkatan nilai post test pada kelompok perlakuan setelah

dilakukan intervensi berupa pengajaran tentang surah Al-Waqiah ayat

1-40

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan Umum

Mengetahui perbandingan aktivitas Gelombang Alfa EEG Otak sebelum

dan sesudah di perdengarkan murottal Al-Qur‟an Surah Al-Waqiah Ayat

1-40 pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tujuan Khusus

a. Mengetahui perbandingan aktivitas gelombang Alfa EEG otak

sebelum dan sesudah perlakuan saat diperdengarkan surah Al-Waqiah

ayat 1-40 pada Mahasiswa Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

b. Mengetahui perbandingan nilai pretest dan post test surah Al-Waqiah

sebelum dan setelah perlakuan pada Mahasiswa Kedokteran UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 21: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

5

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

Bagi peneliti

- Mendapat pengalaman melakukan penelitian dengan metode

eksperimen.

- Mendapatkan pengetahuan dan pengalaman mengenai penggunaan alat

EEG yang digunakan untuk mengetahui aktivitas kelistrikan otak.

- Mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru dengan melakukan

penelitian dibidang kesehatan dan agama.

- Sebagai salah satu syarat mendapat gelar Sarjana Kedokteran dari

Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Bagi Institusi

- Dapat menjadi pioner untuk riset integrasi.

- Dapat menjadi inspirasi untuk dilakukan penelitian lebih lanjut dan

mendalam terkait perbandingan aktivitas gelombang Alfa EEG Otak

sebelum dan sesudah perlakuan saat diperdengarkan Al-Quran Surah

Al-Waqiah ayat 1-40.

Manfaat bagi masyarakat

- Dapat menjadi informasi bagi masyarakat bahwa Murottal Al-Qur‟an

surah Al-Waqiah dapat dijadikan sebagai alat meditasi relaksasi pikiran

menjadi lebih tenang.

- Dapat menambah hasanah pengembangan ilmu pengetahuan dalam

bidang ilmu kesehatan dan agama.

1.6 Batasan Masalah

- Murottal Al-Quran yang di gunakan Surah Al-Waqiah Ayat 1-40.

- Parameter yang diamati adalah perbandingan aktivitas Gelombang Alfa

otak sebelum dan sesudah perlakuan saat diperdengarkan murottal Al-

Quran surah Al-waqiah ayat 1-40 pada Mahasiswa Kedokteran

angkatan 2016-2017 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 22: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Al-Qur’an

2.1.1 Pengertian Al-Qur’an

Di tinjau dari segi kebahasaan, Al-Qur‟an berasal dari bahasa Arab yang berarti

“bacaan” atau “sesuatu yang dibaca berulang-ulang”. Kata Al-Qur‟an adalah

bentuk kata benda (masdar) dari kata kerja qara’a yang berarti membaca. Konsep

pemakaian kata ini dapat juga di jumpai pada Q.S Al-Qiyamah/ 75:17-18

قشآ ) ع عييب ج (١إ

(١فئرا قشأب فبحبع قشآ )

Artinya:

“Sesungguhnya kamilah yang berkuasa mengumpulkan Al-Qur’an itu (dalam

dadamu) dan menetapkan bacaannya (pada lidahmu).Oleh karena itu, Apabila

kami telah menyempurnakan bacaannya (kepadamu, dengan perantaraan jibril

maka bacalah menurut bacaannya itu. (Q.S Al-Qiyamah 17-18).10

Dr. Subhi Al Salih mendefinisikan Al-Qur‟an dalam buku Mabahits fi ulum

Alquran mengemukakan bahwa pendapat yang paling kuat adalah yang

mengatakan bahwa Al-Qur‟an adalah bentuk masdar dengan kata qira‟ah yang

berarti membaca, diperkuat oleh pandapat lain mengatakan kata Al-Qur‟an secara

harf berasal dari akar kata qara’ah yang berarti bacaan atau himpunan, karena ia

merupakan kitab yang wajib dibaca dan dipelajari serta merupakan himpunan dari

ajaran-ajaran wahyu yang terbaik.9 Keberadaan Al-Qur‟an adalah untuk dibaca.

Umat islam harus membacanya terus-menerus sepanjang masa. Perlu diketahui

bahwa Al-Qur‟an merupakan ibadah bagi yang membacanya.10

Menurut Ahmad Van Denffer pendekatan terhadap Al-Qur‟an itu dapat dilakukan

dengan tiga tahapan, yaitu:

- Pertama: Menerima Al-Qur‟an lewat membaca dan mendengarnya.

- Kedua: Memahami pesan-pesan yang dikandung Al-Qur‟an dengan cara

menghayati,dan kemudian mengkaji makna yang dikandungnya.

Page 23: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

7

- Ketiga: Menerapkan pesan-pesan yang dibawa Al-Qur‟an lewat

pelaksanaan, baik dalam kehidupan pribadi ataupun kehidupan masyarakat

yang kita jalani.11

2.1.2 Surah Al-Waqiah

Pengenalan Terhadap Surah Al-Waqiah

Surah al-Waqiah terdiri dari 96 ayat. Ia merupakan salah satu surah

yang turun sebelum Nabi Muhammad SAW, berijrah ke Madinah.

Demikian pendapat mayoritas ulama. Sementara ulama mengecualikan

ayat 39 dan 40 serta 81 dan 82, namun pendapat ini tidak mendapat

dukungan pakar-pakar Ilmu Al-Qur‟an.12

Nama Surah Al-Waqi‟ah, yakni Peristiwa Dahsyat (Kiamat) telah

dikenal sejak masa Nabi SAW. Nama ini diambil dari kata tersebut yang

terdapat pada ayatnya yang pertama.12

Tema dan Tujuan Utama Surah

Tema utama surah ini sama dengan tema surah-surah yang turun

sebelum hijrah. Ia menguraikan tentang hari kiamat, sebagaimana makna

namanya. Awal surah berbicara tentang peristiwa kiamat dan hal-hal yang

mencekam ketika itu, disusul dengan uraian tentang tiga golongan

manusia: penghuni surga, penghuni neraka, dan golongan khusus yang

sangat dekat dan didekatkan Allah SWT. Di sisi-Nya. Kesemuanya dengan

uraian tentang sebab perolehannya. Dalam surah ini diuraikan juga tentang

bukti-bukti keniscayaan kiamat yang dapat mengantarnya melakukan

aneka kegiatan positif dan menghindari yang negatif.12

Page 24: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

8

Penjelasan Surah Al-Waqiah Ayat 1-40

Ayat 1-14

اقعت قعج اى ب مبربت ﴾﴿إرا قعخ افعت ﴾﴿ىيظ ى ب ﴾﴿خبفضت س ج السض سج إرا سج

بغج اىجببه بغب ﴾﴿ ب ﴾﴿ بث ببء اجب ثلثت ﴾﴿فنبج أص مخ فؤصحبة ﴾١﴿

ت ي ب أصحبة اى ت ي ت ﴾١﴿اى شؤ ب أصحبة اى ت شؤ أصحبة اى

﴿٩﴾ اىغببق اىغببق ﴿﴾ ب قش ىئل اى ﴾﴿أ ﴾﴿في جبث اىعي ثيت

ىي ﴾﴿ال الخشي قييو ﴿﴾ Terjemahan

(1) Apabila terjadi hari kiamat, (2) terjadinya kiamat itu tidak dapat didustakan

(disangkal), (3) (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan

(golongan yang lain), (4) apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya, (5)

dan gunung-gunung dihancur luluhkan sehancur-hancurnya, (6) maka jadilah dia

debu yang beterbangan, (7) dan kamu menjadi tiga golongan, (8) Yaitu golongan

kanan, Alangkah mulianya golongan kanan itu, (9) Dan golongan kiri, Alangkah

sengsaranya golongan kiri itu, (10) Dan orang-orang yang paling dahulu

beriman, merekalah yang paling dulu (masuk surga), (11) Mereka itulah orang

yang didekatkan (kepada Allah), (12) Berada dalam surga keni'matan, (13)

Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu, (14) dan segolongan kecil

dari orang-orang yang kemudian.3,35

Intisari Kandungan Surah Al-Waiqah ayat 1-40

1. Kiamat adalah sesuatu yang pasti dan jelas, sampai-sampai ia hanya

dinamai Al-Waqiah/Peristiwa dahsyat, tanpa menjelaskan peristiwa

dahsyat apa yang dimaksud. Itu karena kejadiannya sedemikian jelas dan

pasti, sehingga walaupun tidak dijelaskan, ia telah diketahui.

2. Hari kiamat menjungkirbalikkan sistem yang berlaku dalam kehidupan

dunia; Yang mulia di dunia dapat menjadi hina di akhirat, demikian juga

sebaliknya. Kalau di dunia terlihat jelas peranan dan kaitan antara sebab

dan akibat, di akhirat peranan sebab tidak terlihat lagi, tetapi yang nampak

adalah peranan Pencipta segala sebab, yaitu Allah SWT.

3. Pada Hari Kiamat, secara umum, manusia terbagi tiga golongan besar.

Penghuni neraka, Penghuni surga, dan Golongan elite yang mendahului

Page 25: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

9

selainnya masuk surga karena di kehidupan dunia mereka mendahulukan

Allah swt. Dari selain-Nya, sehingga di dekatkan Allah SWT. Ke sisi-

Nya.12

Ayat 15-26

ضت ﴾﴿عي عشس خقببيي ب عيي خنئي ﴿﴾ خيذ ىذا يطف عيي

﴿١﴾ عي مؤط أببسيق اة ﴾١﴿بؤم ل يضف ب ع ل يصذع

﴿٩﴾ ب يخخيش ت فبم ﴿﴾ ب يشخ طيش ىح ﴿﴾ حس عي

﴿﴾ ن ثبه اىيؤىؤ اى ﴾﴿مؤ ي ب مبا يع ب ﴾﴿جضاء ب في ع ل يغ

ب ل حؤثي ا ﴾﴿ىغ ب عل ﴾﴿ب إل قيل عل Terjemahan

(15) Mereka berada di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata, (16)

seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan, (17) Mereka dikelilingi oleh

anak-anak muda yang tetap muda, (18) dengan membawa gelas, cerek dan sloki

(piala) berisi minuman yang diambil dari air yang mengalir, (19) mereka tidak

pening karenanya dan tidak pula mabuk, (20) dan buah-buahan dari apa yang

mereka pilih, (21) dan daging burung dari apa yang mereka inginkan, (22) Dan

(di dalam surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli, (23) laksana

mutiara yang tersimpan baik, (24) Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka

kerjakan, (25) Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan

tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa, (26) akan tetapi mereka

mendengar ucapan salam.3,35

Intisari Kandungan Surah Al-Waiqah ayat 15-26

1. Tersedia di surga aneka kenikmatan. Ada bidadari dan ada juga remaja-

remaja, baik lelaki maupun perempuan, yang bertugas melayani penghuni

surga. Tetapi nikmat yang terbesar adalah “kedekatan kepada Allah SWT”.

2. Kebahagiaan tidak hanya tercermin dalam hunian indah dan kelezatan

makanan dan minuman, tetapi juga pendamping yang serasi dan rasa aman

sejahtera yang bersinambung, tanpa pelecehan, kebohongan, penghianatan,

dan keculasan.

Page 26: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

10

3. Dosa dan sikap yang tidak senonoh adalah dua hal yang membuahkan

kegelisahan kegelisahan dan bertentangan dengan rasa damai.12

Ayat 27-40

ي ب أصحبة اىي ي أصحبة اىي خضد ﴾١﴿ ضد ﴾١﴿في عذس طيح ﴿٩﴾

ظو ذد غنة ﴾﴿ بء ت مثيشة ﴾﴿ فبم ل ﴾﴿ قطعت ل

عت شفعت ﴾﴿ فشػ إشبء ﴾﴿ أبنبسا ﴾﴿إب أشؤب فجعيب

﴾١﴿عشبب أحشابب ﴾﴿ ي صحبة اىي ثي ﴾١﴿ل ىي ال ﴾٩﴿ت ثيت

﴾﴿الخشي Terjemahan

(27) Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu. (28) Berada

di antara pohon bidara yang tidak berduri, (29) dan pohon pisang yang bersusun-

susun (buahnya), (30) dan naungan yang terbentang luas, (31) dan air yang

tercurah, (32) dan buah-buahan yang banyak, (33) yang tidak berhenti (buahnya)

dan tidak terlarang mengambilnya, (34) dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk.

(35) Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan

langsung . (36) dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, (37) penuh cinta

lagi sebaya umurnya, (38) (Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan, (39)

(yaitu) segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu, (40) dan segolongan

besar pula dari orang yang kemudian.3,35

Intisari Kandungan Surah Al-Waiqah ayat 27-40

1. Hal-hal yang baik atau keinginan memperoleh yang baik, disimbolkan atau

dilakukan dengan menggunakan dengan menggunakan “kanan” karena itu

dianjurkan memulai sesuatu dengan langkah atau arah kanan dan dengan

menggunakan tangan kanan. Sebaliknya adalah arah/tangan kiri.

2. Di surga tidak ada sesuatu yang tidak berguna, tidak ada pula yang

mengeruhkan atau mencemaskan penghuninya, karena itu pohon

bidadarinya pun dilukiskan sebagai “tidak berduri” demi menyamanan

penghuninya.

3. Apa yang terhindar di surga, kendati namanya sama dengan yang dikenal

di dunia, namun hakikatnya berbeda. Karena itu, jangan anggap pisang

surgawi sama dengan pisang duniawi.

Page 27: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

11

4. Allah swt. Melukiskan keadaan surga dan neraka sesuai dengan apa yang

dapat tergambar dalam benak manusia. Tetapi hakikat yang sebenarnya

tidak dapat terlukiskan.

5. Di hari kemudian, perempuan tua yang masuk ke surga akan memasukinya

dalam keadaan muda belia dan cantik memesona.12

2.1.3 Murottal

Definisi Murottal

Definisi murottal berasal dari kata Ratlu As-syaghiri (tumbuhan yang

bagus dengan masaknya dan merekah) sedangkan menurut istilah adalah

bacaan yang tenang, keluarnya huruf dari makhroj sesuai dengan

semestinya yang disertai dengan renungan makna. Murottal adalah

membaca Al-Qur‟an yang memfokuskan pada dua hal yaitu kebenaran

bacaan dan lagu Al-Qur‟an. Al-Murottal yaitu pelestarian Al-Qur‟an

dengan cara merekam dalam pita suara dengan memperhatikan hukum-

hukum bacaan, menjaga keluarnya huruf-huruf serta memperhatikan

waqaf-waqaf (tanda berhenti).13

Al-Murottal adalah pengumpulan baca‟an ayat-ayat Al-Quran yang

bertujuan untuk melestarikan Al-Quran dengan cara merekam baca‟an Al-

Quran. Sudah diketahui bahwa terdapat hukum-hukum bacaan (tajwid)

yang harus diperhatikan dalam pembacaan Al-Quran. Oleh karena itu

untuk menguatkan (tahqiq) kelestarian Al-Qur‟an maka di gunakan media

rekaman.14

Manfaat Murottal Al-Quran

Berikut ini adalah manfaat dari murottal (mendengar bacaan ayat-ayat

suci Al Quran menurut Siswantinah (2011) dalam Indrajati (2013) antara

lain: Mendengarkan bacaan Al-Quran dengan tartil akan mendapatkan

ketenangan jiwa.14

Page 28: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

12

Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Q.S Al-A‟raf : 203-204

زا ب بي س ب يح إىي بع ب أح ب قو إ ل اجخبيخ بآيت قبىا ى حؤح إرا ى بن س صآش

يؤ ت ىق سح ذ أصخا ى ﴾﴿ عا ى فبعخ إرا قشا اىقشآ عين

﴾﴿حشح Terjemahan

Dan apabila engkau (Muhammad) tidak membacakan suatu ayat kepada mereka,

mereka berkata, “Mengapa tidak engkau buat sendiri ayat itu?” Katakanlah

(Muhammad), “Sesungguhnya aku hanya mengikuti apa yang diwahyukan

Tuhanku kepadaku. (Al-Qur'an) ini adalah bukti-bukti yang nyata dari Tuhanmu,

petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.”(203), Dan apabila

dibacakan Al-Qur'an, maka dengarkanlah dan diamlah, agar kamu mendapat

rahmat (204).14

Ayat tersebut diatas memerintahkan untuk mendengarkan dan memperhatikan

bacaan Al-Qur‟an dan berdzikir mengingat Allah SWT terus-menerus, selanjutnya

Allah SWT menyuruh Nabi Muhammad SAW agar menjelaskan bahwa Al-Quran

itu wahyu yang diturunkan kepadanya untuk disampaikan kepada umatnya. Al-

Qur‟an mempunyai tiga fungsi, yaitu sebagai bukti nyata, petunjuk dan rahmat

bagi orang-orang yang beriman.14

Lantunan Al-Quran secara fisik mengandung unsur suara manusia, suara

manusia merupakan instrumen penyembuhan yang menakjubkan dan alat yang

paling mudah dijangkau. Dengan tempo yang lambat serta harmonis lantunan Al-

Quran dapat menurunkan hormon-hormon stress, mengaktifkan hormon endorfin

alami, meningkatkan perasaan rileks, dan mengalihkan perhatian dari rasa takut,

cemas dan tegang, memperbaiki sistem kimia tubuh sehingga menurunkan

tekanan darah serta memperlambat pernafasan, detak jantung, denyut nadi, dan

aktifitas gelombang otak. Laju pernafasan yang lebih dalam atau lebih lambat

tersebut sangat baik menimbulkan ketenangan, kendali emosi, pemikiran yang

lebih dalam dan metabolisme yang lebih baik.15

Page 29: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

13

Profil Mishary Rashid Al-Afasy

Nama lengkap beliau Syaikh Mishary Rashid Ghareeb Mohammed Rashid

Al-Afasy, lahir pada hari Ahad, 11 Ramadhan 1396 H / 1976 M di Kuwait. Beliau

adalah seorang qori‟, musyid, hafiz dan imam berkebangsaan Kuwait. Beliau juga

imam dari masjid Al-Kabir di Bandar Kuwait. Ia yang memimpin dan juga

menjadi imam shalat tarawih pada Ramadhan setiap tahunnya. Beliau pernah

belajar di perguruan tinggi Al-Quran dan juga Universitas Madinah Al-

Munawwarah. Beliau merupakan spesialis dalam masalah Al-Quran terutama

dalam masalah bacaan. Beliau juga telah mendapatkan sertifikat oleh sejumlah

ulama di bidang Al-Qur‟an. Syekh Alafasy menikah dan memiliki dua anak

perempuan, beliau juga dijuluki Abu Nora.

Pada tanggal 25 Oktober 2008, Sheikh Mishary dianugerahi Oscar Kreativitas

Arab pertama oleh Uni Kreativitas Arab di Mesir. Acara ini disponsori oleh

Sekretaris Jenderal Liga Arab Amr Mousa Bapak sebagai pengakuan Sheikh

Mishary Alafasy peran dalam mempromosikan prinsip-prinsip dan ajaran islam

memanfaatkan teknologi modern untuk menyampaikan pesan damai islam.

Pada 24 Maret 2007 Sheikh Mishary melakukan perjalanan ke Amerika

Serikat dan mengunjungi tiga masjid: Islamic Center di California Irvine, Islamic

Institute of Orange County di California, dan ICD (Islamic Center of Detroit) di

Michigan. Rekaman audio bacaan selama kunjungannya ke Amerika dapat

ditemukan di situsnya, dan juga di YouTube dan MukminTV.

Dalam melantunkan Ayat Al-Quran beliau terkenal dengan lantunan lagu

Mishri dimana lagu Mishri dibagi tujuh macam lagu yaitu lagu Bayyati, lagu

Hijaz, lagu Shaba, lagu Rast, lagu Jiharka, lagu Sika, lagu Nahawand. Dalam

penelitian ini di gunakan lagu Jiharka. Jiharkah merupakan maqom lagu yang

paling sedikit memiliki cabang dan variasi lagu. Dilihat dari segi dinamika allegro

dan dapat pula dalam dinamika grave. Maqom jiharkah ini hanya mempunyai dua

tingkatan tangga nada yaitu: Jiharkah awal Maqom dan Jiharkah Maqom jawab.16

Page 30: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

14

2.2 Electroencephalogram (EEG)

2.2.1 Definisi

Electroencefalografi adalah teknik pencitraan medis dengan membaca

aktivitas listrik yang dihasilkan oleh kulit kepala pada struktur otak.

Sedangkan EEG didefinisikan sebagai aktifitas listrik arus bolak-balik dari

permukaan kulit kepala setelah diambil oleh elektroda logam dan media

konduktif. EEG yang diukur langsung dari permukaan kortikal disebut

ekeltroensefalogram.5

EEG adalah pengukuran aktivitas listrik diproduksi oleh otak seperti

yang dicatat dari elektroda yang ditempatkan di kulit kepala. Disebut

demikian. EEG kulit kepala adalah dikumpulkan dari elektroda diposisikan di

lokasi yang berbeda dipermukaan kepala. Sinyal EEG (dalam kisaran mili-

volt) diperkuat dan digitalisasi untuk pemprosesan selanjutnya.5

2.2.2 Sejarah

Pada tahun 1870, Gustav Fritsch dan Eduard Hit zig menerbitkan

sebuah makalah dengan judul “Rangsangan Listrik dan Cerebrum” (Fritsch &

Hitzig, 1870) menunjukkan rangsangan listrik korteks serebral pada fungsi

motorik, penelitian mereka memberikan bukti pertama bahwa korteks dapat

dirangsang secara elektrik. Setelah itu, pada tahun 1875 dokter yang berasal

dari inggris, Richard Caton menemukan adanya arus listrik di otak. Caton

mengamati EEG dari otak kelinci dan monyet yang dibuka. Kemudian, pada

tahun 1929, seorang Psikiatri Jerman bernama Hans Berger menerbitkan

karyanya yang menunjukkan rekaman pertama EEG manusia, membuka jalan

untuk menuju neurocience era baru. Hans Berger mengumumkan bahwa arus

listrik yang dihasilkan otak dapat direkam tanpa membuka tengkorak, dan

digambarkan secara grafis pada kertas. Hasil EEG yang ia amati berubah

sesuai dengan status fungsional otak, seperti kekurangan oksigen dan

penyakit syaraf tertentu, seperti Epilepsi.5

Page 31: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

15

2.2.3 Fungsi EEG

Pemeriksaan EEG biasanya digunakan untuk medis dan penelitian.

1. Untuk mendiagnosis dan mengklarifikasikan Epilepsi

2. Mendiagnosis dan lokalisasi tumor otak, Infeksi otak, perdarahan

otak, parkinson.

3. Mendiagnosis Lesi desak ruang lain.

4. Mendiagnosis Cedera kepala

5. Periode keadaan pingsan atau dementia.

6. Memonitor aktivitas otak saat seseorang sedang menerima

anesthesia umum selama perawatan.

7. Mengetahui kelainan metabolik dan elektrolik. (Jan Nissl, 2006).5

2.2.4 Teknik rekaman EEG

Pengukuran Ensefalografi menggunakan sistem terdiri dari:

- Elektroda dengan media konduktif.

- Amplifer dengan filter.

- A/D converter.

- Alat perekam.5

2.2.5 Cara Perekaman

Electroda membaca sinyal di permukaan

kepala

amplifier membawa sinyal mikrovolt ke

kisaran di mana mereka dapat digitalisasi

akurat

Converter mengubah sinyal dari analog ke

bentuk digital

Komputer (atau perangkat yang relevan)

menyimpan dan menampilkan data yang

diperoleh

Page 32: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

16

Elektroda perekaman EEG dan fungsi yang tepat sangat penting untuk

memperoleh data berkualitas tinggi untuk interpretasi yang tepat. Jenis elektroda

sebagai berikut ;

1. Sekali (jenis gel-less dan pre gelled).

2. Elektroda disk dapat digunakan kembali (emas, perak, stainless steel atau

timah).

3. Ikat kepala dan topi elektrodaelektroda berbasis saline.

4. Elektroda jarum.5

Umumnya elektroda yang sering digunakan untuk scalp terdiri dari Ag-AgCl, 1

sampai 3 mm, lead fleksibel panjang yang dapat dipasang ke sebuah amplifier,

elektroda ini bisa dengan akurat merekan perubahan yang sangat lambat dalam

potensi.5

Persiapan kulit berbeda, umumnya membersihkan permukaan kulit dari minyak

dan dianjurkan menyikat dari bagian kering. Bila menggunakan elektroda sekali

pakai dan disc berikan pasta abrasi untuk sedikit abrasi kulit. Bila menggunakan

sistem cap, jarum pada injeksi yang digunakan untuk scraping kulit, dapat

menyebabkan iritasi, rasa sakit dan infeksi. Apabila diukur berulang kali

dianjurkan memakai topi elektroda. Untuk menghindari ancaman dari rasa sakit

dan perdarahan dibutuhkan kebersihan dan keamaan tersebut.5

Apabila menggunakan elektroda klorida perak → ruang antara elektroda dan

kulit harus diisi dengan pasta konduktif. Dengan sistem cap, ada lubang kecil

untuk menyuntikkan jelly konduktif. Pasta konduktif dan jelly konduktif berfungsi

sebagai media untuk memastikan menurunkan kontak impedansi pada perlekatan

elektroda-kulit.5

Untuk penempatan elektroda-elektroda menggunakan sistem 10-20, yang

ditemukan pada tahun 1958,International Federation in Electroensephaalography

and Clinical Neurophysiology. Kepala dibagi menjadi jarak proporsional dari

bagian depan tengkorak sampai ke seluruh wilayah otak. Penempatannya sesuai

dengan label elektrodanya :

- F untuk Frontal

- C untuk Central/pusat

- T untuk Temporal

Page 33: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

17

- P untuk Posterior, dan

- O untuk Oksipital

Kemudian disertai dengan angka-angka yang terdapat pada sisi kanan dan kiri.

Angka ganjil untuk sisi kiri kepala dan angka genap disisi kanan. Kiri dan kanan

ditentukan dari sudut pandang subjek.5

Gambar 2.1 Label for points according to 10-20 electrode placement

Teplan 2002

Susunan peletakan elektroda seperti gambar diatas, setiap elektroda kulit

kepala terletak dekat pusat otak tertentu, misalnya F7 terletak dekat pusat kegiatan

rasional, Fz dekat pusat atensi dan motivasi, F8 dekat sumber implus emosional.

C3, C4, dan Cz berhubungan dengan fungsi motorik dan sensorik. P3, P4, dan Pz

aktivitas presepsi dan diferensiasi. Prosesor emosional berada dekat T3 dan T 4.

Sedangkan T5 dan T6 adalah fungsi memori. Pada daerah viseral terdapat O1 dan

O2.5

Impedansi tinggi dapat menyebabkan distorsi, maka dari itu untuk menghindari

terjadinya distorsi yaitu disetiap kontak elektroda dengan kulit kepala semua harus

di bawah 5 K Ω, dan seimbang dalam 1 K Ω satu sama lain. Ada 2 cara dasar

untuk menempelkan elektroda ke kulit kepala, gel dan collodin. Aplikasi elektroda

yang menggunakan gel adalah sebagai berikut :

1. Cari posisi untuk elektroda yang menggunakan sistem penempatan elektroda

10-20.

2. Helai rambut terpisah diatas posisi elektroda dengan menggunakan ujung

kayu dari aplikator.

Page 34: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

18

3. Bersihkan kulit mati dan kotoran dari daerah dengan bahan pembersih abrasif

seperti Omni-Prep or NuPrep.

4. Sendok beberapa pasta elektroda ke elektroda.

5. Tempatkan elektroda pada posisi diatas kulit.

6. Masukkan bantalan kasa 2 “x2” di atas elektroda da dorong kepala dengan

kuat, menyediakan segel yang mencegah elektroda jatuh dari kepala.5

2.2.6 Aplikasi EEG

Aktivitas otak dapat direkam secara kompleks dengan cepat setelah

diberikan stimulus. EEG memberikan resolusi spesial lebih sedikit

dibandingkan dengan MRI (Magnetic Resonance Imaging) dan PET (Positron

Emission Tomography). Jadi, untuk alokasi yang lebih baik dalam otak, EEG

sering dikombinasikan dengan scan MRI.5

Ada beberapa aplikasi klinis dari EEG pada manusia dan hewan menurut

R.Bickford, yaitu:

1. Menetukan daerah kerusakan setelah terjadi cedera kepala, stroke, tumor.

2. Uji jalur aferen (oleh potensi bangkitan).

3. Memantau keterlibatan kognitif (Irama Alfa).

4. Menghasilkan keadaan biofeedback, alfa, dll.

5. Mengontrol anestesi (“Servo anestesi”).

6. Menyelidiki epilepsi dan menentukan asal kejang .

7. Uji efek obat epilepsi.

8. Memonitor perkembangan otak manusia dan hewan.

9. Menyelidiki gangguan tidur dan fisiologi.5

Dalam kasus lesi seperti, tumor, perdarahan dan trombosis, biasanya korteks

menghasilkan frekuensi lebih rendah. Distorsi sinyal EEG dapat digambarkan

oleh penurunan amplitudo,penurunan frekuensi dominan melebihi batas

normal, produksi paku atau pola khusus. Pada kondisi epilepsi menghasilkan

stimulasi korteks dan munculnya gelombang tegangan tinggi (hingga 1000 μV)

yang disebut sebagai “Paku” atau “Spike and Wive”. Pola EEG dapat berubah

oleh beberapa variabel, seperti biokimia, metabolisme, sirkulasi, hormonal,

neuroelektrik, dan faktor-faktor perilaku.5

Page 35: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

19

Prosedur EEG, non-invasif dan tidak menyakitkan. EEG banyak digunakan

untuk mempelajari proses kognitif otak seperti, persepsi, memori, perhatian,

bahasa dan emosi pada orang dewasa normal dan anak-anak. Aplikasi yang

paling berguna dari rekaman EEG adalah teknik ERP (Event Related Potential,

Potensi Event Terkait).5

2.2.7 Macam-macam gelombang otak

Gelombang otak atau Brainwave dikelompokkan menjadi beberapa jenis,

yaitu; gelombang alfa, beta, delta, tetha dan gamma. Setiap orang

memproduksi keempat jenis gelombang otak pada waktu-waktu tertentu.

Kondisi kesadaran seseorang ditentukan oleh gelombang otak yang dominan

pada suatu waktu tertentu. Pada kondisi kesadaran normal, gelombang otak

yang dominan adalah gelombang beta. Saat seseorang mulai dihipnosis, yang

terjadi adalah gelombang otak yang dominan bergeser dari beta ke alfa.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kondisi hipnosis berada pada

gelombang alfa dan theta. Semakin dalam seseorang masuk ke dalam kondisi

hipnosis (trance), semakin rendah gelombang otaknya dan akan masuk ke

gelombangtheta yang dalam.18

Semakin rendah gelombang otak, pikiran bawah sadar semakin reseptif.

Dengan kata lain, semakin rendah gelombang otak seseorang, semakin dalam

trance yang ia alami dan semakin reseptif pikiran bawah sadarnya terhadap

pesan-pesan mental atau yang biasa kita sebut sugesti. Jadi, sebenarnya tidak

tepat kalau dikatakan seseorang masuk semakin dalam ke kondisi trance.

Yang tepat adalah bahwa pikirannya semakin fokus dan reseptif menerima

pesan mental atau sugesti. Semakin rendah gelombang otak yang aktif,

semakin rendah resistensi terhadap perubahan.19

- Gelombang otak ada 5 yaitu:

A. Gelombang Alfa

Gelombang alfa memiliki frekuensi sebesar 8-12 Hz. Gelombang alfa

adalah salah satu jenis gelombang otak yang dideteksi oleh EEG dan

terutama berasal dari lobus oksipital selama relaksasi dengan mata tertutup

Gelombang ini terjadi Saat santai membaca buku, memerhatikan

lukisan indah, melihat ikan-ikan di dalam akuarium, atau bermain dengan

Page 36: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

20

binatang peliharaan. Kondisi ini dikenal sebagai kondisi hipnosis ringan.

Banyak percakapan atau komunikasi yang efektif terjadi ketika teman

bicaranya berada dalam kondisi ini.20

Orang yang rileks, melamun, atau berkhayal gelombang otaknya berada

di dalam frekuensi ini. Kondisi ini merupakan pintu masuk atau akses ke

perasaan bawah sadar, sehingga otak akan bekerja lebih optimal. Tanpa

gelombang otak ini, jangan bermimpi bisa masuk ke perasaan bawah sadar.

Anak-anak balita gelombang otaknya selalu dalam keadaan Alfa. Itu

sebabnya mereka mampu menyerap Informasi secara cepat. Dalam kondisi

ini, otak memproduksi hormon serotonin dan endorfin yang menyebabkan

seseorang merasakan rasa nyaman, tenang, bahagia. Hormon ini membuat

imun tubuh meningkat, pembuluh darah terbuka lebar, detak jantung

menjadi stabil, dan kapasitas indra kita meningkat.21

Gelombang Alfa sebagai gerbang antara otak sadar beta dan otak bawah

sadar Theta mempunyai tingkat kesadaran di bawah otak Beta, yaitu

memasuki fase meditasi atau ketenangan. Fase meditasi ini biasanya terjadi

pada saat kita santai, mengantuk menjelang tidur, dan pada saat bangun

tidur.21

Gambar 2.2 Gelombang Alfa

Sumber : (Haryatnto, 2011, h.47)

B. Gelombang Beta

Beta (frekuensi 12-25 Hz) dominan pada saat orang terjaga dan menjalani

aktivitas sehari-hari yang menuntut logika/analisis, sehingga daerahnya

meliputi kognitif, analitis, logika, otak kiri, konsentrasi, pemilahan pikiran

sadar, dengan kondisi aktif, cemas,was-was, khawatir, stres, dan fight.21

Gelombang Beta dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu high Beta

waves (frekuensi di atas 19 hertz), Beta waves (15-18 hertz), dan low Beta

Page 37: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

21

waves (12-15 hertz). High beta (frekuensi diatas 19 hz) yang merupakan

transisi dengan gelombang Gamma. Gelombang Beta (15-18 hz) yang juga

merupakan transisi dengan gelombang Gamma dan yang terakhir adalah low

Beta waves (12-15 hertz) atau sensori motor rhytm (12-15 hz). Gelombang

Beta ini diperlukan otak ketika sedang berpikir, rasional, pemecahan masalah,

dan keadaan pikiran mana telah menghabiskan sebagian besar hidup.22

Gambar 2.3 Gelombang Beta

Sumber : (Haryanto, 2011, h.47)

C. Gelombang Delta

Gelombang delta adalah gelombang otak yang paling lambat. Pada saat

kita tertidur lelap, otak hanya menghasilkan gelombang Delta agar dapat

istirahat dan memulihkan kondisi fisik. Pada orang tertentu, saat dalam

kondisi sadar, Delta dapat muncul bersama dengan gelombang lainnya.

Dalam keadaan itu, Delta bertindak sebagai “radar” yang mendasari kerja

intuisi, empati, dan tindakan yang bersifat insting. Gelombang Delta sering

tampak dalam diri orang yang profesinya bertujuan membantu orang lain,

orang-orang yang perlu memahami kondisi mental, psikologis, atau emosi

orang lain. Orang yang berprofesi sebagai “penyembuh” dan orang yang

sangat mengerti orang lain biasanya mempunyai Gelombang Delta dalam

kadar yang tinggi.23

Gambar : 2.4 Gelombang Delta

Sumber : (Haryanto, 2011, h.48)

Page 38: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

22

D. Gelombang Gamma

Gelombang gamma dengan frekuensi sekitar 40 Hz. Para ilmuwan

beranggapan Gamma adalah frekuensi yang mencipta harmoni, sekaligus

menyatukan keseluruhan proses aktivitas pada otak. Apabila kita berada

dalam frekuensi gamma, kita berasa seperti bersatu dengan alam, merasakan

kernunculan energi yang Iuar biasa yang besar dari dalam diri, sehingga kita

yakin dapat melakukan apa saja. Gelombang gamma sering muncul dalam

otak apabila kita mendengar kata-kata motivasi yang membangkilkan

semangat.23

Gambar 2.5 : Gelombang Gamma

Sumber : (Haryanto, 2011, h. 49)

E. Gelombang Theta

Gelombang theta merupakan gelombang otak yang berada pada frekuensi

4-8 Hz yang terjadi pada saat seseorang mengalami tidur ringan, atau sangat

mengantuk. Tanda-tandanya napas mulai melambat dan dalam. Selain orang

yang sedang diambang tidur, beberapa orang juga menghasilkangelombang

otak Ini.24

Gambar 2.6 : Gelombang Theta

Sumber : (Haryanto, 2011, h.49)

Page 39: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

23

2.3 Bagian-bagian otak

2.3.1 Cerebrum

Cerebrum atau korteks adalah bagian terbesar dari otak manusia,

berhubungan dengan fungsi otak yang lebih tinggi seperti pemikiran dan

tindakan. Korteks serebral dibagi menjadi empat bagian, yang disebut

"lobus": lobus frontal, lobus parietal, lobus oksipital, dan lobus temporal

(F, P, O, T). Berikut ini adalah representasi visual dari korteks:

Cerebrum terbagi menjadi 4 bagian

Gambar 2.7 : Lobus Cerebrum

- Frontal Lobe adalah bagian yang terkait dengan penalaran, perencanaan,

bagian dari pidato, gerakan, emosi, dan pemecahan masalah.

- Parietal Lobe adalah bagiannyayang terkait dengan gerakan, orientasi,

pengakuan, persepsi rangsangan.

- Oksipital Lobe terkait dengan pemrosesan visual.

- Temporal Lobe adalah bagian yang terkait dengan persepsi dan pengakuan

rangsangan pendengaran, memori, dan pidato.23

Page 40: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

24

2.3.2 Sistem limbik

Sistem limbik adalah pusat emosi, pembelajaran,dan ingatan

kita.Termasuk dalam sistem ini adalah cingulate gyri, hypothalamus,

amygdala (reaksi emosional) dan hippocampus (memori).26

Pada otak terdapat sistem yang mengatur emosi, perilaku,dan motivasi

adalah Sitem Limbik. Sistem limbik bukanlah suatu struktur yang terpisah

tetapi suatu cincin struktur-struktur otak depan yang mengelilingi batang

otak dan saling berhubungan melalui jalur-jalur neuron rumit. Struktur ini

mencakup bagian dari setiap yang sebagai berikut: lobus-lobus korteks

serebrum (terutama korteks asosiasi limbik), nukleus basal, talamus, dan

hipotalamus. Anyaman interaktif kompleks ini berkaitan dengan emosi

kelangsungan hidup dasar dan pola perilaku sosioseksual, motivasi, dan

belajar.25

Memori adalah proses kompleks yang mencakup tiga fase:

pengkodean (memutuskan informasi apapenting), menyimpan, dan

mengingat. Berbagai area otak terlibat dalam memori tergantung pada

jenis memori.25

Ingatan jangka pendek, juga disebut memori kerja, terjadi di korteks

prefrontal. Ini menyimpan informasi selama sekitar satu menit dan

konten dan durasi kapasitas tidak terbatas. Ini berisi kenangan pribadi

serta fakta dan angka.25

Ingatan keterampilan diproses di otak kecil, yang menyampaikan

informasi ke ganglia basal. Ini menyimpan ingatan belajar otomatis

seperti mengikat sepatu, memainkan alat musik, atau mengendarai

sepeda.25

2.3.3 Fisiologi

Pengaturan Emosi

Sistem limbik bukanlah suatu struktur yang terpisah tetapi suatu

cincin struktur-struktur otak depan yang mengelilingi batang otak dan

saling berhubungan melalui jalur-jalur neuron. Struktur ini mencakup

bagian sebagai berikut : lobus-lobus korteks serebrum (terutama korteks

asosiasi limbik), nukleus basal, talamus,dan hipotalamus. Anyaman

Page 41: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

25

interkatif kompleks ini berkaitan dengan emosi, kelangsungan hidup dan

pola perilaku sosioseksual, motivasi, dan belajar.25

Gambar 2.8 : Sistem limbik

Sumber : Sherwood ed 8

Sistem Limbik Berperan Penting Dalam Emosi. Konsep Emosi mencakup

perasaan emosional subjektif dan suasana hati (misalnya marah, takut, sedih,

dan gembira) dan respon fisik nyata yang berkaitan dengan perasaan-perasaan

tersebut. Respon-respon ini mencakup pola perilaku spesifik (misalnya

bersikap menyerang atau bertahan ketika terancam oleh musuh) dan ekspresi

emosi yang dapat diamati (misalnya tertawa, menangis, atau tersipu) bukti-

bukti yang ada mengisyaratkan peran sentral sistem limbik dalam semua aspek

emosi. Stimulasi terhadap regio-regio spesifik di dalam sistem limbik manusia

sewaktu pembedahan otak menimbulkan beragam sensasi subjektif samar yang

dinyatakan oleh pasien sebagai kesenangan, kepuasan atau kenikmatan di satu

regio dan kekecewaan,kecemasan, atau ketakutan di regio lain. Sebagai contoh

amigdala, di interior di sisi bawah lobus temporalis, sangat penting untuk

proses masukkan yang menghasilkan sensasi takut. Pada manusia dan hingga

tahap yang belum diketahui pada spesies lain,tingkat-tingkat korteks yang lebih

tinggi juga krusial bagi kesadaran akan perasaan emosional.25

Page 42: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

26

Ketika ada rangsangan yaitu suara maka akan menggetarkan membran

timpani lalu menggetarkan tulang telinga tengah dan menggetarkan oval

window setelah itu terjadi pergerakan cairan didalam koklea kemudian terjadi

pergerakan membran basilaris menggetarkan rambut sel reseptor pada organ

korti terjadi perubahan potensial pada sel reseptor dan terjadi perubahan tingkat

potensial aksi yang dihasilkan oleh saraf auditori ke talamus dan potensial aksi

disebarkan keseluruh korteks serebral salah satunya ke korteks auditori di lobus

otak untuk persepsi suara ke sistem limbik khususnya amygdala sebagai pusat

emosi dan memori.25

Potensial Aksi

Potensial aksi adalah perubahan singkat, cepat, dan besar (100 mV) pada

potensial membran manakala potensial sesungguhnya berbalik sehingga

bagian dalam sel peka-rangsang sepintas menjadi lebih positif ketimbang

bagian luar. Potensial aksi dihantarkan, atau menjalar, keseluruh bagian

membran secara nondecremental yaitu tidak berkurang kekuatannya seiring

penyebarannya dari tempat asal ke bagian membran lainnya. Karena itu

potensial aksi dapat berfungsi sebagai sinyal jarak jauh yang “taat”.25

Gambar 2.9 Alur Potensial Aksi

Page 43: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

27

1. Polarisasi : Saluran Na+

dan K+

yang bergerbang menjadi tertutup.

Saluran tak bergerbang (tidak ditunjukkan) mempertahankan potensial

istirahat

2. Depolarisasi : Rangsangan membuka beberapa saluran Natrium, aliran

masuk Na+

melalui saluran-saluran tersebut mendepolarisasi membran.

Jika mencapai ambang batas, depolarisasi memicu potensial aksi

3. Fase kenaikan potensial aksi : Depolarisasi membuka sebagian besar

saluran natrium, sementara saluran kalium masih tertutup. Aliran masuk

Na+ membuat bagian dalam membran positif dibandingkan bagian luar.

4. Repolarisasi : Sebagian besar saluran natrium menjadi terinaktivasi,

memblokir aliran masuk Na+, sebagian besar saluran kalium terbuka,

melewatkan aliran masuk K+, yang membuat bagian dalam sel negatif

lagi.

5. Hiperpolarisasi : Saluran natrium menutup, namun beberapa saluran

kalium masih terbuka. Saat saluran-saluran kalium ini menutup dan

saluran-saluran natrium tidak lagi terblokir, membran kembali ke

kondisi istirahat.25

Memori

Memori adalah penyimpanan pengetahuan yang didapat untuk dapat diingat

kembali kemudian. Penyimpanan informasi yang diperoleh dilakukan paling

sedikit dalam dua cara: ingatan jangka-pendek dan ingatan jangka-panjang.

Ingatan jangka-pendek berlangsung beberapa detik hingga jam, sedangkan

Ingatan jangka-panjang dipertahankan dalam hitungan harian hingga tahunan.

Proses pemindahan dan fiksasi jejak ingatan jangka-pendek menjadi simpanan

ingatan jangka-panjang dikenal sebagai konsolidasi.25

Ingatan jangka-pendek dan ingatan jangka-panjang melibatkan mekanisme

molekular yang berbeda, ingatan jangka-pendek melibatkan modifikasi transien

fungsi sinaps-sinaps yang sudah ada, misalnya perubahan temporer jumlah

neurotransmiter yang dibebaskan sebagai respons terhadap rangsangan atau

penigkatan temporer responsivitas sel pascasinaps terhadap neurotransmiter di

jalur-jalur saraf yang terlibat. Sebaliknya, ingatan jangka-panjang melibatkan

Page 44: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

28

perubahan struktural dan fungsional yang relatif permanen antara neuron-

neuron yang sudah ada di otak.25

Ingatan Jangka-Pendek melibatkan perubahan transien pada aktivitas sinaps.

Habituasi adalah penurunan responsivitas terhadap presentasi berulang suatu

stimulus biasa yaitu, rangsangan yang tidak menghasilkan penghargaan atau

hukuman. Sensitisasi adalah peningkatan responsivitas terhadap rangsangan

ringan setelah rangsangan yang kuat atau merusak.25

Gambar 2.10 : Jalur ingatan jangka pendek

Sumber : Sherwood Ed.8

Page 45: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

29

Gambar 2.11 : Jalur ingatan jangka panjang

Sumber : Sherwood Ed.8

2.4 Anatomi dan Fisiologi Telinga

Telinga terdiri dari tiga bagian: telinga luar, telinga tengah, dan dalam.

Bagian luar telinga menyalurkan gelombang suara dari udara ke telinga dalam

yang berisi cairan, mangamplifikasi energi suara dalam proses ini. Telinga

dalam berisi dua sistem sensorik: koklea, yang mengandung reseptor untuk

mengubah gelombang suara menjadi implus saraf sehingga kita dapat

mendengar, suara menjadi implus saraf sehingga kita dapat mendengar, dan

aparatus vestibularis, yang penting bagi sensasi keseimbangan.28,29

Page 46: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

30

Anatomi Telinga

Gambar 2.12 : Anatomi telinga

Sumber : ADAM 2017

Fisiologi pada telinga

Jalur Transduksi Suara

Getaran

membran

timpani

Getaran

membran

timpani

Getaran tulang

telingan tengah

Getaran jendela

oval

Gerakan cairan

didalam koklea

Getaran

membran

basilaris

Menekuknya rambut di sel rambut

reseptor dalam organ Corti sewaktu

getaran membran basilaris

menggeser rambut-rambut ini relatif

terhadap membran tektorium

diatasnya, yang berkontak dengan

rambut tersebut

Perubahan potensial

berjenjang (potensial

reseptor) di sel reseptor

Perubahanfrekuensi

potensial aksi yang

dihasilkan di saraf

auditorius

Perambatan potensial

aksi ke korteks

auditorius di lobis

temporalis otak untuk

persepsi suara

Gelombang

suara

Page 47: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

31

Gambar 2.13 : Jalur pendengaran

Sumber : Sherwood ed.8

Page 48: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

32

2.5 Kerangka Teori

Page 49: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

33

2.6 Kerangka Konsep

Page 50: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

34

2.7 Definisi Operasional

No. Variabel Definisi Operasional Alat Cara Pengukuran Skala

1 Gelombang

Alfa

Gelombang Alfa

memiliki Frekuensi

sebesar 8-12 Hz.

Orang yang rileks,

melamun, atau

berkhayal

Elektroencepha

lografi (EEG)

Dengan menggunakan

alat EEG yang

hasilnya akan

tergambar di layar

komputer

Numerik

2 Nilai Hasil yang

didapatkan dari

lembar pretest dan

post test tentang

surah Al-Waqiah

Ayat 1-40

Lebar pretest

dan post test

Menyesuaikan dengan

kunci jawaban yang

telah ditetapkan

sesuai dengan lembar

soal Surah Al-Waqiah

Ayat 1-40

Numerik

Page 51: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

35

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 DESAIN PENILITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode True

Experimental.

3.2 WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

3.2.1 Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan sejak bulan Mei hingga September 2018.

Time Tabel penelitian

3.2.2 Tempat Penelitian

Penelitian bertempat di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Klinik

Zam-Zam.

KEGIATAN WAKTU

Perekaman EEG I dan Pembagian soal Pre

Test (kelompok perlakuan) 7-12 Mei 2018

Intervensi I (Pemberian materi mengenai

surah Al-Waqiah ) 27 Mei 2018

Intervensi dengan pemberian booklet

(tentang Surah Al-Waqiah dan hadisnya) 27 Mei-6 September 2018

Intervensi II (Pemberian materi mengenai

surah Al-Waqiah ) 7 September 2018

Perekaman EEG II dan Pembagian soal

Post Test (Kelompok Perlakuan) 8-10 September 2018

Page 52: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

36

3.3 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

3.3.1 Populasi Penelitian

Populasi untuk penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa Kedokteran

angkatan 2016 - 2017 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3.3.2 Sampel Penelitian

Teknik sampling yang digunakan adalah Probability sampling

berupa Simple random sampling. Probability sampling adalah teknik

sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur

(anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota, sedangkan simple

random sampling merupakan teknik sampling yang sederhana karena

pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata dalam populasi itu.33

3.4 BESAR SAMPEL

Rumus besar sampel penelitian analitik numerik berpasangan adalah:

N1 = N2 = (

( )

)

Keterangan:

N1 = N2 = Besar sampel

Zα = Deviat baku alpha

Zβ = Deviat baku beta

S = Simpang baku gabungan

X1 – X = Selisih rerata minimal yang dianggap bermakna

Karena penelitian ini tidak ada kepustakaan sebelumnya maka pada

penelitian ini termasuk dalam studi pendahuluan yang menggunakan 10-20

orang subjek.

Pada penelitian ini menggunakan 20 orang subjek penelitian yang terbagi

menjadi dua kelompok yaitu 10 orang kelompok perlakuan dan 10 orang

kelompok kontrol.34

Page 53: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

37

37

3.5 KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSI

3.5.1 Kriteria Inklusi

1. Mahasiswa Kedokteran angkatan 2016- 2017 UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang bersedia mengikuti proses penelitian

hingga akhir.

2. Mahasiswa yang dalam keadaan sehat (tidak ada riwayat

epilepsi).

3. Tidak sedang mengonsumsi obat-obatan sedatif.

4. Bisa membaca tulisan Arab

3.5.2 Kriteria Eksklusi

1. Mahasiswa Kedokteran angkatan 2016 – 2017 UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang tidak mengikuti salah satu proses

intervensi.

2. Mahasiswa menderita atau memiliki riwayat epilepsi karena dapat

pada epilepsi terdapat cetusan yang tidak semestinya muncul dan

dapat mengganggu pembacaan hasil EEG.

3. Mahasiswa yang memliki gangguan pendengaran.

3.6 CARA KERJA PENELITIAN

3.6.1 Instrumen Penelitian

1. Lembar soal multiple choice dan essay.

tentang Al-Qur-an Surah Al-Waqi‟ah Ayat 1-40.Lembar soalnya ini

digunakan untuk memilih responden yang akan dijadikan sampel

penelitian.

2. Audio atau alat pemutar music (loadspeaker).

Audio atau alat pemutar music (loadspeaker) yang berisi Murottal

Al-Qur‟an Surah Al-Waqi‟ah Ayat 1-40 sebagai alat yang digunakan

responden untuk mendengarkan Murottal Al-Qur‟an.

3. Electroencephalophalografi (EEG).

Electroencephalophalografi (EEG) merupakan alat yang digunakan

untuk mengukur aktivitas kelistrikan otak.

Page 54: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

38

38

4. Lembar informconsen.

Lembar informconsen yang digunakan untuk meminta persetujuan

kesediaan menjadi subjek penelitian, serta untuk mencatat

karakteristik yang terdiri dari nama, usia, jenis kelamin, alamat,

dan nomor telepon.

5. Instrumen pendukung pemeriksaan EEG.

Instrumen pendukung yang digunakan dalam pemeriksaan EEG

terdiri dari alat pengukur kepala, pensil warna, alkohol swab,

plester, gel elektroda, handuk kecil.

6. Keadaan pasien

Pada saat perekaman pasien dalam keadaan berbaring.

7. Aplikasi analisis

Aplikasi analisis yang digunakan untuk mengalisis hasil yaitu

SPSS Versi 23.

Page 55: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

39

39

3.7 Alur Penelitian

Penyaringan responden menjadi sampel sesuai kriteria

yang telah disiapkan peneliti dengan random sampling

10 responden

sebagai intervensi

Perekaman aktivitas kelistrikan otak dengan alat

elektroensfelagoram sambal diperdengarkan Murottal

Al-Qur‟an surah Surah Al-Waqiah ayat 1-40

Pemberian intervensi berupa pengajaran tentang makna

dan kandungan Al-Qur‟a Surah Al-Waqiah ayat 1-40

Perekaman aktivitas kelistrikan otak menggunakan alat

Eletroensfalogram sambil diperdengarkan Murottal Al-Qur‟an

Surah Al-Waqiah ayat 1-40

Pemeriksaan Hasil

Kriteria inklusi

Kriteria eksklusi

Populasi :Seluruh mahasiswa

Kedokteran angkatan 2016 dan 2017

Pembagian lembar soal pre test Multiple choice dan

esai mengenai Al-Qur‟an Surah Al-Waqiah ayat 1-40

Pembagian lembar soal post test Multiple choice dan

esai mengenai Al-Qur‟an Surah Al-Waqiah ayat 1-40

Analisis Hasil

Page 56: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

40

40

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Sampel Penelitian

Penelitian ini membahas tentang pengaruh perbandingan aktivitas

gelombang Alfa Elektroencephalorgafi (EEG) otak sebelum dan sesudah

perlakuan saat diperdengarkan Al-Qur‟an Surah Al-Waqiah ayat 1-40 pada

Mahasiswa Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pada penelitian ini diambil sampel dari populasi Mahasiswa

Kedokteran angkatan 2016-2017 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang

masuk dalam kriteria inklusi setelah itu di lakukan penyaringan respoden

menjadi sampel dengan random sampling setelah itu apabila terdapat

kriteria ekslusi maka tidak dimasukkan menjadi sampel setelah itu di

dapatkan hasil random yaitu 10 mahasiswa angkatan 2016-2017 sebagai

kelompok perlakuan. Setelah itu pada tanggal 7-12 Mei 2018 dibagikan

lembar soal pretest multiple choice dan esai mengenai Al-Quran surah Al-

Waqiah ayat 1-40 setelah itu dilakukan perekaman EEG 1 sambil

diperdengarkan murottal Al-Qur‟an surah Al-Waqiah ayat 1-40, setelah itu

pada tanggal 27 mei 2018 dilakukan intervensi berupa pengajaran dari

pakar dan pada tanggal 27 Mei – 6 September 2018 diberikan book ladge

yang berisi Surah Al-Waqiah ayat 1-40 dan terjemahannya beserta

hadisnya. Setelah dilakukan intervensi kepada kelompok perlakuan pada

tanggal 8-10 September 2018 di berikan soal postest dan dilakukan

perekaman EEG 2 sambil diperdengarkan murottal Al-Quran Surah Al-

Waqiah ayat 1-40, setelah itu dilakukan pemeriksaan hasil dan melakukan

analisis dari hasil yang didapatkan.

Page 57: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

41

4.1.2 Hasil nilai pretest dan post test kelompok perlakuan

Pada penelitian ini di lakukan pretest dan post test sebelum

dilakukan perekaman EEG1 dan EEG2. Untuk melihat peningkatan nilai

sebelum dan sesudah pelakuan (pengajaran). Diperoleh hasil dalam

bentuk diagram sebagai berikut:

Grafik 4.2 : Diagram rerata Nilai pretest dan post test

Ket:

Pretest = Nilai pretest

Post Test = Nilai post test

1-10 = Jumlah mahasiswa perlakuan

Pada gambar 4.2 menunjukkan adanya peningkatan rata-rata nilai post test

setelah dilakuksn intevensi pada kelompok perlakuan, dengan intervensi yang

diberikan berupa pengajaran dan diberi book lead.

Selanjutnya dimasukkan kedalam uji SPSS untuk dilakukan Uji normalitas.

Untuk mengetahui apakah distribusi data mempunyai distribusi normal atau tidak

normal cesara analitis, digunakan Uji Shaprto-Wilk karena sampel yang

digunakan pada penelitian ini ≤ 50 sampel. Dari penelitian ini didapatkan hasil Uji

normalitas yaitu pada hasil pretest p = 0,437 dan nilai post test p = 0,008 ( p

<0,05) karena nilai p < 0,05 yang berarti hasil pretest dan post test tidak normal

maka dilakukan transformasi data. Transformasi data yang digunakan adalah

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Pretest

Postest

Page 58: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

42

arithmetic log10. Satelah dilakukan tranformasi data maka dilakukan uji

normalitas ulang menggunakan Uji Shaprto-Wilk. Dari hasil Uji yang dilakukan di

dapatkan hasil pretes p = 0,113 dan nilai postes p = 0,000 (p < 0,05) yang berarti

tidak ada hasil yang signifikan antara pretest dan post test pada kelompok

perlakuan. Karena hasil Uji normalitas didapatkan distribusi tidak normal maka

dilakukan Uji Wilcoxon.

Tabel 4.2 Nilai Pretest dan Post test kelompok perlakuan

n Median

(minimum-maksimum)

Rerata ± s.d p

Pretest 10 37,50 (10-65) 30,00±17,826 0,007

Post test 10 75,00 (12-90) 67,70±23,772

Pada tabel 4.2 diperoleh nilai signifikansi P=0,007 ( P < 0,05) yang berarti

terdapat perbedaan yang bermakna antara nilai pretest dan post test pada

kelompok perlakuan. Berarti terdapat peningkatan pengetahuan setelah dilakukan

intervensi atau pengajaran kepada kelompok perlakuan.

Page 59: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

43

4.1.3 Hasil EEG 1 dan 2 pada kelompok pelakuan

Pada penelitian ini sampel yang diambil hanya kelompok perlakuan,

yang dibandingkan yaitu sebelum perlakuan dan setelah perlakuan. Dari

hasil perekaman EEG 1 dan EEG 2 (sebelum dan setelah perlakuan)

didapatkan hasil gelombang Alfa.

Grafik 4.1 Diagram rerata hasil EEG sebelum dan sesudah perlakuan

Ket:

T1_Alwaqiah = waktu perekaman pertama

T2_Alwaqiah = waktu perekaman kedua

1-10 = Jumlah mahasiswa perlakuan

Dari diagram 4.1 menunjukkan hasil EEG yaitu ada peningkatan

dan ada penurunan setelah dilakukan intervernsi. Dari hasil ini

menunjukkan tidak ada peningkatan yang jelas antara sebelum dan

sesudah perlakuan pada hasil EEG setelah dilakukan intervensi pada

kelompok perlakuan.

Selanjutnya data dimasukkan kedalam SPSS untuk dilakukan Uji

normalitas. Untuk mengetahui apakah distribusi data mempunyai

distribusi normal atau tidak normal secara analitis, digunakan Uji

Shapiro-Wilk karena sampel yang digunakan pada penelitian ini ≤ dari 50

sampel. Dari penelitian ini dapatkan hasil EEG1 p = 0,000 dan EEG2 p =

0

20

40

60

80

100

120

140

160

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

T1_Alwaqiah

T2_alWaqiah

Page 60: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

44

0,540 (p < 0,05) yang berarti hasil EEG sebelum dan setelah perlakuan

tidak signifikan maka dilakukan transformasi data. Transformasi data

yang digunakan adalah arithmetic log10. Setelah dilakukan transformasi

data maka dilakukan uji normalitas ulang menggunakan Uji Shapiro-

Wilk. Dari hasil Uji Shapiro-Wilk di dapatkan hasil EEG1 p = 0,237 dan

EEG2 p = 0,112 (p > 0,05) yang berarti terdapat nilai signifikan sehingga

syarat menggunakan Uji T berpasangan terpenuhi maka, setelah itu

dilakukan Uji T berpasangan. Dari hasil Uji T berpasangan di peroleh

nilai Significancy p = 0,277 ( p < 0,05 ) yang berarti tidak terdapat nilai

yang bermakna sebelum dan sesudah pelakuan pada kelompok perlakuan

Tabel 4.1 Hasil EEG 1 dan 2

n Rerata±s.b Perbedaan

Rerata±s.b

p

EEG 1 10 37,6±39,27 11-4±-8,86 0,277

EEG 2 10 49±30,41

Dari Tabel 4.1 diatas p-value dari Uji T berpasangan diperoleh nilai

p = 0,277 (p<0,05) yang menunjukkan tidak adanya pengaruh yang

signifikan dari nilai EEG sebelum perlakuan (hasil EEG1) dan setelah

perlakuan (hasil EEG2) pada kelompok perlakuan.

Page 61: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

45

4.2 Pembahasan Penelitian

Dalam penelitian ini dilakukan dua perbandingan yaitu yang pertama

perbandingan hasil Gelombang Alfa otak sebelum dan sesudah perlakuan

yang kedua perbandingan antara nilai pretest dan post test setelah intervensi

pada kelompok perlakuan.

4.2.1 Pembahasan perbandingan pretest dan post test pada kelompok perlakuan.

Setelah didapatkan hasil dari perbandingan nilai pretest dan post test pada

kelompok perlakuan dilakukan Uji normalitas yaitu Uji Shapiro-Wilk

didapatkan nilai p < 0,05 yang artinya distribusi tidak normal, selanjutnya

dilakukan Transform data dan dilakukan Uji normalitas ulang didapatkan

nilai p < 0,05 yang artinya ditribusi tidak normal maka dari itu di lakukan Uji

statistik yaitu Uji Wilcoxon dan di dapatkan nilai p = 0,007 (p < 0,05) yang

artinya terdapat hasil yang signifikan atau terdapat hasil yang bermakna

antara nilai pretest dan post test pada kelompok perlakuan setelah dilakukan

intervensi.

Dalam penelitian ini digunakan Uji Shaphiro-Wilk karena jumlah sampel

yang digunakan ≤ 50. Dan dilakukan Uji Wilcoxon karena setelah dilakukan

Uji normalitas didapatkan hasil distribusi tidak normal sehingga digunakan

Uji Wilcoxon, karena syarat digunakannya Uji Wilcoxon apabila distribusi

tidak normal.34

Pada penelitian ini dilakukan intervensi berupa pengajaran dari pakar

tentang surah Al-Waqiah ayat 1-40 dan terjemahannya beserta tafsinya,

sampel juga diberikan book ladge, serta video-vide o yang berkaitan dengan

surah Al-Waqiah ayat 1-40, peneliti ingin membandingkan tingkat

pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi pada kelompok perlakuan

dengan melihat adanya peningkatan nilai atau pengetahuan setelah dilakukan

intervensi.

Dalam penelitian ini juga dilakukan perhitungan rata-rata dari nilai pretest

dan post test dengan hasil rata-rata yaitu rata-rata nilai pretest 33 sedangkan

rata-rata yang didapatkan dari nilai post test 67,7 maka, dari hasil rata-rata

yang didapat ini membuktikan bahwa setelah dilakukan intervensi pada

Page 62: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

46

kelompok perlakuan terdapat peningkatan pemahaman tentang Surah Al-

Waqiah ayat 1-40 dan intervensi yang dilakukan berhasil.

Dari penjelasan tentang fungsi memori dimana, pada saat ada stimulus

(Murottal Surah Al-Waqiah ayat 1-40) akan menyebabkan getaran pada

membran timpani setelah itu menggetarkan tulang telinga tengah dan

menggetarkan oval window maka terjadi pergerakan cairan didalam koklea

setelah itu terjadi pergerakan membran basilaris selanjutnya menggetarkan

rambut sel reseptor pada organ korti terjadi perubahan potensial pada sel

reseptor setelah itu terjadi perubahan tingkat potensial aksi yang dihasilkan

oleh saraf auditori ke talamus, potensial aksi disebarkan ke seluruh korteks

terjadi perambatan potensial aksi ke korteks auditori di lobus temporal otak

untuk persepsi suara selanjutnya ke sistem limbik khususnya sebagai pusat

emosi dan memori, selanjutnya ke jalur penyimpanan memori jangka pendek

dan dapat disimpan di memori jangka panjang dan permanen.15

Di dapatkan pula nilai simpang baku dari nilai pretest 17,826 dan post test

23,772 dan hasil selisih rerata minimal yang dianggap bermakna pada pretest

30,00 dan post test 67,70.

4.2.2 Perbandingan gelombang Alfa otak sebelum dan sesudah perlakuan saat

diperdengarkan surah Al-Waqiah ayat 1-40.

Pada penelitian ini, peneliti ingin mengetahui perbandingan aktivitas

gelombang alfa otak sebelum dan sesudah perlakuan saat diperdengarkan

surah Al-Waqiah ayat 1-40 dimana sudah dijelaskan bahwa dalam surah Al-

Waqiah menjelaskan tentang Hari Kiamat tetapi peneliti mengambil ayat 1-40

yang kandungan ayat tersebut dibagi menjadi tiga bagian yaitu Ayat 1-7

menjelaskan tentang kejadian besar pada hari kiamat dan manusia dibagi 3

golongan, ayat 8-10 menjelaskan 3 golongan yaitu golongan kanan, golongan

kiri, golongan yang paling pertama masuk islma, ayat 10-40 menjelaskan

tentang kenikmatan atau balasan apa yang akan di dapatkankan oleh golongan

kanan dan golongan yang pertama masuk islam.3 Maka dari itu dilakukan

penelitian dan didapatkan hasil setelah itu dilakukan analisis dari hasil yang

didapatkan tersebut.

Page 63: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

47

Dari data yang didapatkan dilakukan Uji normalitas yaitu Uji Shapiro-

Wilk didapatkan nilai p < 0,05 yang artinya distribusi tidak normal setelah itu

dilakukan Transform data dan dilakukan Uji Shaphiro-Wilk ulang dan

didapatkan nilai p > 0,05 yang artinya distribusi normal selanjutnya dilakukan

Uji statistik yaitu Uji T berpasangan di dapatkan nilai p = 0,277 (p > 0,05)

yang artinya tidak terdapat hasil yang bermakna atau signifikan dari hasil

EEG1 sebelum perlakuan dan hasil EEG2 sesudah perlakuan pada kelompok

perlakuan. Kemungkinan hasil tidak signifikan karena jumlah sampel yang

kurang.

Pada perbandingan gelombang Alfa otak sebelum dan sesudah perlakuan,

setelah dilakukan Uji statistik tidak terdapat hasil yang signifikan atau tidak

ada hasil yang bermakna sebelum dan sesudah perlakuan, tetapi pada klinis di

dapatkan peningkatan rata-rata gelombang Alfa sebelum dan sesudah

diberikan intervensi yang dapat dilihat dari jumlah gelombang Alfa yang

muncul sebelum perlakuan 37,6 detik dan gelombang Alfa yang muncul

sesudah perlakuan 49 detik gelombang Alfa yang muncul dalam durasi surah

Al-Waqiah 4 menit 2 detik, yang berarti dari klinis terdapat peningkatan

gelombang Alfa Elektroencephalografi (EEG) otak sebelum dan sesudah

perlakuan.

Dan didukung juga oleh penelitian Azian Azamimi Abdullah (2011) judul

“The Effect Temporal EEG Signals While Listening to Quran Recitation”

dimana pada penelitian ini bertujuan untuk memperkuat temuan penelitian

dari efek keagamaan ke otak manusia. Hasil analisis dari penelitian ini

menunjukkan bahwa Gelombang alfa adalah salah satu jenis gelombang otak

yang dideteksi oleh EEG dan terutama berasal dari lobus oksipital selama

relaksasi dengan mata tertutup. Gelombang alpha berkurang dengan mata

terbuka dan mengantuk dan tidur. Gelombang alfa occipital selama periode

mata tertutup adalah sinyal otak EEG terkuat. Besarnya gelombang alfa

selama mendengarkan pengajian Quran lebih tinggi dibandingkan dengan

kondisi istirahat dan mendengarkan musik keras. Dalam mendengarkan

bacaan Al-Qur'an dan eksperimen musik keras, gelombang beta muncul;

dalam hal ini, diketahui bahwa selama mendengarkan musik keras, manusia

Page 64: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

48

bisa bersemangat dan membuat gelombang beta muncul. Studi ini

membuktikan bahwa manusia dapat merasa rileks dan tenang saat

mendengarkan Al-Quran dibandingkan dengan kondisi istirahat dan

mendengarkan musik hard rock. Sama dengan penelitian dengan yang

dilakukan ini dimana ketika seseorang mendengarkan murottal Al-Quran

yang di khusukan pada Surah Al-Waqiah ayat 1-40 tema kenikmatan surga

akan membuat pendengar lebih merasa tenang dan rileks.

Mudhir S Sheka, dkk (2013) yang berjudul “Effect of Qur’an Listening

and music on Elektroncefalogram Brain Waves” dimana pada penelitian ini

dilakukan penelitian melihat gelombang Alfa pada saat mendengarkan Al-

quran dalam keadaan tutup mata dan buka mata, mendengarkan musik lembut

keadaan tutup mata dan buka mata dan medengarkan musik keras dalam

keadaan tutup mata dan buka mata, yang hasilnya didapatkan ketika

mendengarkan Al-Quran gelombang Alfa yang muncul lebih tinggi dari pada

beristirahat dan mendengarkan musik yang lembut dan musik yang keras.

Dan telah dijelaskan juga dalam Al-Quran Surah Al-Ra‟d Ayat 28 yang

artinya “orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan

mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi

tentram” sehingga bisa disimpulakn dari surah Al-Ra‟d bahwa ketika kita

ingin merasa lebih tenang dan tentram maka kita harus selalu mengingat

Allah salah satunya dengan cara mendengar Murottal Al-Quran Surah Al-

Waqiah ayat 1-40 dimana pada ayat tersebut Allah telah menjelaskan

kenikmatan yang akan diterima ketika hambanya berada di jalan-Nya selalu

melakukan perintah dan mengingat Allah SWT.3

Di dapatkan pula nilai simpang baku dari EEG 1 yaitu 39,27 dan EEG 2

yaitu 49 dan hasil selisih rerata minimal yang dianggap bermakna pada EEG

1 yaitu 37,6 dan EEG 2 yaitu 49

Page 65: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

49

Contoh gelombang Alfa yang muncul pada saat perekaman pada kelompok

perlakuan

Keterangan:

Cara penghitungan gelombang Alfa yang muncul pada perekaman dengan cara

menghitung dalam satu kotak besar terdapat 5 kotak kecil yaitu dalam satu kotak

besar terhitung satu detik dan ketentuannya disebut gelombang Alfa jika dalam

satu kotak besar itu terdapat 9-13 gelombang yang muncul maka apabila dalam

satu gelombang muncul 9-13 gelombang maka akan dihitung 1 detik gelombang

alfa muncul dalam perekaman.

4.3 Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan yang dimiliki dalam penelitian ini diantaranya:

1. Karena pada penelitian ini sampel diberikan 4 surah dalam satu kali

perekaman dengan jeda buka mata dan tutup mata dengan durasi

keseluruhan 24 menit sehingga kemungkinan mahasiswa kelelahan dan

yang diharapkan gelombang alfa meningkat bisa jadi berkurang

jumlahnya.

2. Pada penelitian ini peneliti tidak dapat mengetahui apa yang

mahasiswa pikirkan selama dilakukan perekaman, apakah mahasiswa

mengaplikasikan pemahaman tentang surah Al-Waqiah atau tidak.

= Gelombang Alfa yang muncul pada saat perekaman

Page 66: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

50

3. Sampel yang digunakan sedikit karena keterbatasan biaya dan tidak

ada penjelasan jumlah sampel pada kepustakaan sebelumnya.

4. Dalam penelitian ini pengukuran gelombang Alfa menggunakan EEG,

pengukuran dilakukan di bagian korteks sedangkan cetusan listrik ada

di bagian dalam otak kemungkinan ada beberapa cetusan listrik yang

tidak bisa terbaca sampai ke korteks.

5. Ini hanya dilakukan pada kelompok intervensi(kelompok perlakuan).

6. Mahasiswa yang digunakan adalah fakultas kedokteran kemungkinan

apabila sampel yang digunakan dari mahasiswa fakultas lain maka

hasilnya akan berbeda.

Page 67: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

51

BAB V

SIMPULAN DAN HASIL

2.1 Simpulan

Berdasarkan uji statistik dan pembahasan pada penelitian ini, dapat

disimpulkan:

1. Perbandingan gelombang Alfa otak sebelum dan sesudah perlakuan

saat diperdengarkan Murottal Al-Quran surah Al-Waqiah ayat 1-40

dalam uji statistik tidak signifikan, sedangkan dalam klinis terdapat

peningkatan gelombang Alfa yang dilihat dari rata-rata gelombang

Alfa yang meningkat setelah dilakukan intervensi dengan kenaikan

30%.

2. Perbandingan nilai pretest dan post test setelah dilakukan intervensi

terdapat hasil yang signifikan yang artinya setelah dilakukan intervensi

maka terdapat peningkatan pengetahuan pada kelompok perlakuan.

2.2 Saran

Bagi peneliti selanjutnya:

1. Perekaman EEG sebaiknya dilakukan pada kondisi fresh, dan rentang

waktu yang tidak terlalu jauh antara pemberian intervensi dengan

perekaman EEG kedua.

2. Sampel yang digunakan dalam penelitian diambil dari populasi yang

mendukung ketepatan hasil penelitian.

3. Pemberian intervensi pada penelitian selanjutnya sebaiknya

menggunakan media audio-visual, agar kandungan dari surah terkait

secara jelas tersampaikan.

4. Sebelum dilakukan perekaman sebaiknya dilakukan pemeriksaan

telinga seperti audiometri dan garpu tala untuk mengetahui ada atau

tidak gangguan pendengaran pada sampel.

5. Nilai simpang baku dan selisih rerata minimal yang dianggap

bermakna nilai tersebut dapat digunakan sebagai reveransi.

Page 68: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

52

52

DAFTAR PUSTKA

1. Kementeriaan Agama RI, Mushaf Jalalain, Jakarta: Pustaka Kibar, 2012.

2. Al-Quran Surah Al-„Alaq ayat 1.

3. Al-Khalidi SAF . Mudah Tafsir Ibnu Katsir . Jakarta : Magfirah Pustaka;

2017.

4. Al-Qaththa,Manna‟Khalil.Studi Ilmu-ilmu Al-Quran. Cet. 8,Bogor :

Pustaka Litera AntarNusa,b 2004.

5. Teplan M, Krakovska A, Stolc S. EEG Characterization of Psycho-

Physiological Rest and Relaxation. Meas 2009, Proc 7th Int Conf. 2009;

161-4.

6. Bassel Abou-Khalil and Karl E Misulis. Atlas of EEG & Seizure

Semiology Butterworth-Heinemann/Elsevier. 2006.

7. Dickter Chery L and Kieffaber Paul D. EEG Methods For The

Psychological Science 2014.

8. Setiawan, Andrie.Komunikasi dahsyat dengan hipnosis. Jakarta : Visi

Media; 2010.

9. Sentanu, Erbe.Quantum ikhlas: teknologi aktivasi kekuatan hati.Jakarta :

PT Elex Media Komputindo; 2007.

10. Kementeriaan Agama RI, Mushaf Jalalain, Jakarta: Pustaka Kibar, 2012.

11. Ahmad Van Denffer, Ilmu Alquran Pengalaman Dasar Terj.A.Nashir

Budiman, CV.Rajawali, Jakarta, 1988.

12. Shihab MQ. Al-Lubab Makna, Tujuan, dan Pelajaran dari Surah-surah Al-

Qur‟an. 1st ed. Penerbit Lentera Hati; 2012.

13. Ibn Taymiyah al-Aqidah al-Islamiyah,al-Qahirah: Matabah al-Sunnah,

2003.

14. Harum Nasution, (ed)Ensiklopedi Islam Indonesia,Cet. I; Jakarta:

Djambatan, 1992.

15. Anwar Rosihon (2008) . Ulum Al-Qur‟an. Bandung : CV Pustaka Setia.

16. Mu'jam Al Wasith Qamus Al-Munir S. Khothob, Keutamaan Membaca

Alquran dalam Alquran dan Terjemahannya, Jakarta: Dunia Purtaka,

tth.Shahih al-Bukhari, Jami‟ Shagir.

Page 69: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

53

17. Herwibowo,Bobby Tehnik Quantum Alquran , 9 Cara Praktis Menghafal

Alquran, Jakarta: Gema Insani Press, 2005.

18. Norsiah Fauzan. Metacognitive Learning Strategies Evidence from

metacognition, motivation and Learning. Profess, Sarawak; 2004.

19. Sutiyono, Agus. Dahsyatnya life hypnosis. Jakarta : Penebar Plus; 2010.

20. Gunawan, Adi. Quitters can win. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka; 2009.

21. Yuwono, Budi. ESQ reformation.Jakarta : PT. Gramedia Pustaka; 2010.

22. Anas Salahudin. Bimbingan dan Konseling.Bandung: CV Pustaka Setia;

2010.

23. Haryanto, Nia. Ada apa dengan otak tengah. Jakarta : Gradien Mediatama;

2011.

24. Solihuddin, Ichsan. Hypnosis for student. Jakarta : Kafia; 2010.

25. Sherwood, Lauralee. Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem. Edisi 9. EGC:

Jakarta, 2015.

26. Awad. 2010.The miracle of qur‟an. http://www.islamichouse.com di akses

pada 08 Oktober 2018.

27. Ballenger JJ. Penyakit telinga,hidung,tenggorok, kepala dan leher. Alih

bahasa: Staf pengajar FKUI-RSCM. 13rd

ed. Jakarta: Binarupa Aksara,

1997:105-9.

28. Soepardi.E.A, N.Iskandar, J.Bashiruddin, R.D.Restuti. Buku Ajar Ilmu

Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher. Vol VII(7).

Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2011.

29. Liston SL, Duvall AJ. Embriologi, anatomi dan fisiologi telinga. Dalam:

Boeis eds. Boeis buku ajar penyakit THT. Alih bahasa: Caroline W.

6th

ed.Jakarta: Buku Kedokteran EGC,1997:30-8.

30. Netter.Frank H. Atlas Of Human Anatomi 25th. Edisi 6. EGC: Jakarta,

2014.

31. Al-Qur‟an Surah Al-Waqi‟ah ayat 1-40 surah ke 56.

32. WHO. Maternal Mortality: World Health Organization; 2014.

33. Sugiono. Statistik untuk penelitian. Bandung : penerbit alfabeta ; 2001.

34. Dahlan,sopiyudin. Besar sampel dalam penelitian kedokteran dan

kesehatan.Jakarta:Arkans;2005. Hal 61.

Page 70: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

54

LAMPIRAN

Lampiran 1

Form Persetujuan penelitian

Page 71: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

55

Lampiran 2

Permohonan Izin Penelitian

Page 72: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

56

Lampiran 3

Lembar persetujuan menjadi responden

Page 73: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

57

Lampiran 4

Soal Pretest dan Post Test Al-Waqiah Ayat 1-40

Page 74: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

58

Lampiran 5

Kunci Jawaban Soal Surah Al-Waqiah ayat 1-40

Page 75: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

59

Cara perhitungan nilai

Jumlah poin benar

Jumlah poin keseluruhan soal

× 100 =

Page 76: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

60

Lampiran 6

Soal latihan surah Al-Waqiah ayat 1-40

Page 77: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

61

Page 78: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

62

Page 79: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

63

Page 80: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

64

Page 81: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

65

Lampiran 7

Pengukuran lokasi pemasangan elektroda

Page 82: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

66

Lampiran 8

Perekaman Elektroencephalografi (EEG)

Page 83: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

67

Lampiran 9

Pelepasan elektroda dan kepala dibersihkan

Page 84: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

68

Lampiran 10

Instrumen pemeriksaan EEG

TABEL PENGUKURAN LETAK ELEKTRODA

TEKNIK EEG 10-20

Page 85: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

69

AMPLIFIER

GEL

Page 86: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

70

ELEKTRODA, GEL

RUANGAN PEMERIKSAAN EEG

Page 87: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

71

Lampiran 11

Hasil Uji Statistik SPSS

Uji Normalitas EEG 1 dan EEG 2

Tests of Normality

Kelompok

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

EEG_1 Perlakua ,366 10 ,000 ,624 10 ,000

EEG_2 Perlakua ,152 10 ,200* ,939 10 ,540

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Uji Normalitas EEG1 dan EEG2 Transformasi

Tests of Normality

Kelompok

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic Df Sig.

EEG1_Transform Perlakua ,202 10 ,200* ,903 10 ,237

EEG2_Transform Perlakua ,254 10 ,068 ,874 10 ,112

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Uji T Berpasangan

Uji Normalitas Pretest dan Post Test

Page 88: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

72

Uji Normalitas Pretest dan Post Test Transformasi

Uji Wilcoxon

Page 89: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

73

Lampiran 12

Hasil EEG Gelombang Alfa

Page 90: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

74

Lampiran 13

Nilai pretest dan post test

No Nama Jenis

Kelamin

Angkatan Pretest Post Test

1 Akbar Maulana Azhari

Kotta‟

L 2016 10 70

2 Annas Bachtiar L 2017 40 75

3 Dita Permata P 2017 10 12

4 Ghina Aliyya Fathinnahda P 2017 25 80

5 Ikram Syahrin Akbar L 2016 35 75

6 Magfiratulliza P 2016 65 90

7 Muhammad Rosyad L 2017 40 80

8 Nurul Hanifah P 2017 45 85

9 Zahrul Fuadi L 2017 45 40

10 Zely Martiana P 2016 15 70

Rata-rata 33 67,7

Page 91: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

75

Lampiran 14

Jumlah gelombang Alfa yang muncul

No Nama Jenis

Kelamin

Angkatan EEG 1 EEG 2

1 Akbar Maulana Azhari

Kotta‟

L 2016 30 detik 53 detik

2 Annas Bachtiar L 2017 145 detik 91 detik

3 Dita Permata P 2017 17 detik 63 detik

4 Ghina Aliyya Fathinnahda P 2017 15 detik 29 detik

5 Ikram Syahrin Akbar L 2016 41 detik 86 detik

6 Magfiratulliza P 2016 38 detik 73 detik

7 Muhammad Rosyad L 2017 14 detik 23 detik

8 Nurul Hanifah P 2017 29 detik 55 detik

9 Zahrul Fuadi L 2017 36 detik 11 detik

10 Zely Martiana P 2016 11 detik 6 detik

Rata-rata 37,6 49

Page 92: PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47834... · 2019-10-24 · i PERBANDINGAN AKTIVITAS GELOMBANG ALFA ELEKTROENCEPHALOGRAFI (EEG)

76

Lampiran 15

Riwayat Penulis

Riwayat Penulis

Identitas

Nama : Nur Fauziah Syam

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, tanggal Lahir : Enrekang, 26 Mei 1997

Agama : Islam

Alamat : Dusun Belajen, Kel. Kambiolangi, Kec. ALLA, Kompleks KUD Kecok

e-Mail : [email protected]

Riwayat Pendidikan

2003-2009 : SDN 112 Belajen

2009-2012 : Pondok Pesantren Putri Ummul Mukminin Makassar

2012-2015 : Pondok Pesantren Putri Ummul Mukminin Makassar

2015-Sekarang : Fakultas Kedokteran Program Studi Kedokteran dan Profesi

Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta