Perawatan Stoma

14
PERAWATAN STOMA

Transcript of Perawatan Stoma

PERAWATAN STOMA

STOMA Adalah : Pembuatan lubang pada organ dalam yang

berongga yang di hubungkan dengan dunia luar Suatu prosedur bedah untuk membuat artificial opening

(stoma) pada abdomen dengan tujuan untuk dekompresi usus, diversi fekal (kolostomi, ileostomi) atau dalam keadaan tertentu untuk feeding (gastrostomi)

Pada anak colostomy sering dilakukan untuk mengalihkan aliran fekal sebagai bagian dari suatu bedah rekonstuksi pada kelainan kolonirektum dan anus

JENIS-JENIS STOMA1. ESOPAGOSTOMI2. GASTROSTOMI3. JEYUNOSTOMI4. ILLEOSTOMI5. COLOSTOMI6. NEFROSTOMI7. TRACHEOSTOMI

SYARAT-SYARAT PEMBUATAN STOMA Jaringan sehat

Vaskularisasi baik Tidak tegang

Kontaminasi minimal Keadaan umum baik

HAK-HAK OSTOMATE1. Konseling sebelum operasi2. Posisi stoma paling tepat3. Memiliki bentuk stoma yang baik 4. Perawatan pasca operasi5. Dukungan emosional6. Pengajaran individu7. Informasi tentang supplies8. Informasi kelompok masyarakat9. Follow up dan supervise selama hidup10. Keuntungan dari usaha team kesehatan yang

professional

STOMA SITTING Stoma sitting adalah tindakan menentukan lokasi

penempatan stoma

Tujuan : Memudahkan Ostomate merawat stoma secara mandiri Mengurangi resiko komplikasi Meningkatkan kualitas hidup klien

MENENTUKAN LETAK STOMA

• Tidak pada garis pinggang• Tidak pada tulang yang menonjol• Tidak pada bekas luka operasi• Tidak pada area kulit bermasalah• Tidak dibawah payudara yang menggantung• Tidak pada tempat insisi operasi, dekat luka

operasi atau drain

KOMPLIKASI STOMA

1. Komplikasi awal - Masalah metabolik - Ischemia - Pendarahan - Fistula - Retraksi2. Kompikasi lanjut - Prolap stoma - Obstruksi - Hernia parastomal - Iritasi kulit

PENYEBAB KOMPLIKASI STOMA- Kesalahan teknik operasi- Konstruksi stoma yang buruk- Perawatan dan penanganan stoma yang tidak baik- Penyakit penyerta dan komplikasi operasi yang

berulang

PRINSIP PERAWATAN STOMA- Pemilihan letak stoma yang tepat- Kantong untuk illieustomi- Produk stoma terukur- Melindungi kulit sekitar stoma- Mencegah infeksi silang- Meningkatkan rasa nyaman- Mobilisasi tidak terganggu

PRINSIP DASAR

Dalam memilih kantong stoma yang perlu di perhatikan adalah:

1. Kantong dapat menampung pengeluaran dan mengurangi bau

2. Melindungi kulit sekitar stoma

PEMILIHAN KANTONG STOMA PADA KLIEN:

Kantong harus jernih sehingga memudahkan observasi

Kantong harus drainable Harus mampu meindungi kulit sekitar

stoma Harus mudah digunakan dan nyaman bagi

klien Pastikan clip terpasang dengan aman

PROSEDUR PENGGANTIAN KANTONG1. Perlengkapan seperti bengkok atau kain plastik, air hangat, tisu atau

kain kassa, gunting, spidol, pengukur, sabun, alat cukur (bila perlu) sarung tangan.

2. Siapkan kantong beserta aksesoris yang akan digunakan3. Kosongkan kantong4. Buka base plato dar bagian atas dengan hati-hati5. Bersihkan kulit sekitar stoma dengan air hangat, sabn atau cukur bila

ada bulu6. Pastikan stoma dan kulit sekitarnya bersih dari pengeluaran7. Keringkan kulit disekitar stoma8. Ukur stoma dan pastikan ukuran tidak sempit atau lebar 2-3 mm dari

stoma

PROSEDUR PENGGANTIAN KANTONG (LANJUTAN)

9.Ratakan pinggiran dari base plate untuk mengilangkan bagian yang tajam akibat pengguntingan

10. Gunakan pasta bila perlu (aksesoris stoma) 11. Pasang kantong dengan hati-hati, pastikan tidak terlepas dan

pasien merasa aman12. Tekan bagian tengah dengan ibu jari memutari base plate

untuk memastikan base plate telah menempel dengan baik13. Bila menggunakan penjepit pastikan telah terkunci14. Gunakan plaster bila diperlukan15. Rapikan alat16. Penggantian kantong sesuai kebutuhan

TIPS MENGGANTI KANTONG STOMAa.Pencukuran dilakukan untuk menghindari terjadinya

folikulitisb. Untuk meratakan pada base plate gunakan sedikit air pada

jari lalu gerakan memutar pada guntingan base platec. Pasta yang telah dioleskan tunggu beberapa saat sampai

agak mengeringd. Pada penggunaan kantong, isi kantong udara sebelum

penjepitane. Pada pasien yang masih berbaring, posisi kantong 90

derajat dengan tubuh pasien, bila pasien sudah mobilisasi posisi kantong agak miring ke arah kaki.