PERAWATAN LUKA & TINDAKAN ASEPSIS

22
PERAWATAN LUKA PERAWATAN LUKA & & TINDAKAN ASEPSIS TINDAKAN ASEPSIS (Kebutuhan Dasar (Kebutuhan Dasar Manusia) Manusia) Presented by Group 5 Group 5 (I-B) (I-B)

Transcript of PERAWATAN LUKA & TINDAKAN ASEPSIS

Page 1: PERAWATAN LUKA & TINDAKAN ASEPSIS

PERAWATAN LUKAPERAWATAN LUKA&&

TINDAKAN ASEPSISTINDAKAN ASEPSIS

(Kebutuhan Dasar (Kebutuhan Dasar Manusia)Manusia)

Presented byGroup 5Group 5 (I-B) (I-B)

Page 2: PERAWATAN LUKA & TINDAKAN ASEPSIS

DEFINISI LUKADEFINISI LUKA Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian

jaringan tubuh yang disebabkan oleh trauma jaringan tubuh yang disebabkan oleh trauma benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, zat benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, zat kimia, ledakan, sengatan listrik atau gigitan kimia, ledakan, sengatan listrik atau gigitan hewanhewan[ [ R. Sjamsu Hidayat, 1997R. Sjamsu Hidayat, 1997].].

MenurutMenurut Koiner dan TaylanKoiner dan Taylan luka adalah luka adalah terganggunya (disruption) integritas normal dari terganggunya (disruption) integritas normal dari kulit dan jaringan di bawahnya yang terjadi secara kulit dan jaringan di bawahnya yang terjadi secara tiba-tiba atau disengaja, tertutup atau terbuka, tiba-tiba atau disengaja, tertutup atau terbuka, bersih atau terkontaminasi, superficial atau dalam.bersih atau terkontaminasi, superficial atau dalam.

Page 3: PERAWATAN LUKA & TINDAKAN ASEPSIS

KLASIFIKASI LUKA

Tindakan Thd Luka

Integritas Luka

Mekanisme Luka

Luka disengaja (Intentional Traumatis)

Luka tertutup

Luka terbuka

Luka abrasi

Luka memar

Luka incisi

Luka tidak disengaja (Unintentional Traumatis)

Page 4: PERAWATAN LUKA & TINDAKAN ASEPSIS
Page 5: PERAWATAN LUKA & TINDAKAN ASEPSIS

PROSES PENYEMBUHAN LUKA

Fase Inflamasi Fase Proliferasi Fase Penyudahan

Terjadi proliferasi fibroplast

(menautkan tepi luka)

Pembuluh darah terputus, menyebabkan Pendarahan

dan tubuh berusaha untuk menghentikannya.(sejak terjadi luka sampai

hari ke – lima)

Penyerapan kembali jaringan berlebih. Pengerutan sesuai gaya gravitasi. Perupaan kembali jaringan yg baru. Biasanya 3 – 6 bulan.

Page 6: PERAWATAN LUKA & TINDAKAN ASEPSIS

Proses Pembekuan DarahProses Pembekuan Darah

Trombosit Trombosit Trombokinase / Trombokinase / TromboplastinTromboplastin

Protrombin Protrombin TrombinTrombin

Fibrinogen Fibrinogen FibrinFibrin

Page 7: PERAWATAN LUKA & TINDAKAN ASEPSIS

KLASIFIKASI PENYEMBUHAN KLASIFIKASI PENYEMBUHAN LUKALUKA

Penyembuhan PrimerPenyembuhan Primerluka diusahakan bertaut, biasanya luka diusahakan bertaut, biasanya dengan bantuan jahitan.dengan bantuan jahitan.

Penyembuhan SekunderPenyembuhan SekunderPenyembuhan luka tanpa ada Penyembuhan luka tanpa ada bantuan dari luar (mengandalkan bantuan dari luar (mengandalkan antibodi)antibodi)

Page 8: PERAWATAN LUKA & TINDAKAN ASEPSIS

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEMBUHAN LUKAPENYEMBUHAN LUKA

Faktor Lokal Faktor Lokal Faktor GeneralFaktor GeneralFaktor PsikologisFaktor PsikologisFaktor Gaya Faktor Gaya

HidupHidup

Page 9: PERAWATAN LUKA & TINDAKAN ASEPSIS

KOMPLIKASI SPESIFIK ADANYA LUKAKOMPLIKASI SPESIFIK ADANYA LUKA

HemorrhageHemorrhage (Perdarahan) (Perdarahan)Meningkaynya nadi, meningkatnya pernafasan, Meningkaynya nadi, meningkatnya pernafasan, Menurunnya tekanan darah, lemah, pasien Menurunnya tekanan darah, lemah, pasien mengeluh kehausan.mengeluh kehausan.

InfeksiInfeksi luka memerah, bengkak, nyeri, jaringan sekitar luka memerah, bengkak, nyeri, jaringan sekitar mengeras, leukosit meningkat.mengeras, leukosit meningkat.

Dehiscene Dehiscene (tepi sulit/tidak dapat menyatu)(tepi sulit/tidak dapat menyatu)

Eviceration Eviceration (menonjolnya organ-organ tubuh bagian dalam (menonjolnya organ-organ tubuh bagian dalam ke arah luar melalui incisi)ke arah luar melalui incisi)

Page 10: PERAWATAN LUKA & TINDAKAN ASEPSIS

TINDAKAN KEPERAWATAN TERHADAP TINDAKAN KEPERAWATAN TERHADAP LUKALUKA

Perawatan Luka BersihPerawatan Luka BersihProsedur perawatan yang dilakukan pada luka bersih Prosedur perawatan yang dilakukan pada luka bersih (tanpa ada pus dan necrose), termasuk didalamnya (tanpa ada pus dan necrose), termasuk didalamnya mengganti balutanmengganti balutan..

Perawatan Luka Kotor Perawatan Luka Kotor Perawatan pada luka yang terjadi karena tekanan Perawatan pada luka yang terjadi karena tekanan terus menerus pada bagian tubuh tertentu sehingga terus menerus pada bagian tubuh tertentu sehingga sirkulasi darah ke daerah tersebut terganggu.sirkulasi darah ke daerah tersebut terganggu.

Ciri – ciri :Ciri – ciri :luka + serumluka + serumluka + pusluka + pusluka + nekroseluka + nekrose

Page 11: PERAWATAN LUKA & TINDAKAN ASEPSIS

Perawatan Luka BersihPerawatan Luka Bersih Tujuan :Tujuan : Mencegah timbulnya infeksi.Mencegah timbulnya infeksi. Observasi perkembangan luka.Observasi perkembangan luka. Mengabsorbsi drainase.Mengabsorbsi drainase. Meningkatkan kenyamanan fisik dan Meningkatkan kenyamanan fisik dan

psikologis.psikologis.

Indikasi :Indikasi : Luka bersih tak terkontaminasi dan luka steril.Luka bersih tak terkontaminasi dan luka steril. Balutan kotor dan basahBalutan kotor dan basah akibat eksternal ada akibat eksternal ada

rembesan/ eksudat.rembesan/ eksudat. Ingin mengkaji keadaan luka.Ingin mengkaji keadaan luka. Mempercepat debredemen jaringan nekrotik.Mempercepat debredemen jaringan nekrotik.

Page 12: PERAWATAN LUKA & TINDAKAN ASEPSIS

Prosedur Perawatan Luka BersihProsedur Perawatan Luka Bersih1.1. Menyiapkan alatMenyiapkan alat2.2. Menyiapkan pasienMenyiapkan pasien

Perkenalkan diriPerkenalkan diri Jelaskan tujuanJelaskan tujuan Jelaskan prosedur perawatan pada Jelaskan prosedur perawatan pada

pasienpasien Persetujuan pasienPersetujuan pasien

3.3. Tekhnis pelaksanaanTekhnis pelaksanaan

Page 13: PERAWATAN LUKA & TINDAKAN ASEPSIS

PERALATANPERALATANAlat SterilAlat SterilAlat Tidak SterilAlat Tidak SterilPincet anatomi 1Pincet anatomi 1Pinchet chirurgie 1Pinchet chirurgie 1Gunting Luka (Lurus)Gunting Luka (Lurus)Kapas LidiKapas LidiKasa SterilKasa SterilKasa Penekan Kasa Penekan (deppers)(deppers)Mangkok / kom KecilMangkok / kom Kecil

Gunting pembalut Gunting pembalut PlasterPlasterBengkok/ kantong plastikBengkok/ kantong plastikPembalut Pembalut Alkohol 70 %Alkohol 70 %Betadine 10 %Betadine 10 %Bensin/ AsetonBensin/ AsetonObat antiseptic/ Obat antiseptic/ desinfektan desinfektan NaCl 0,9 % NaCl 0,9 %

Page 14: PERAWATAN LUKA & TINDAKAN ASEPSIS

Prosedur PelaksanaanProsedur PelaksanaanJelaskan prosedur perawatan pada pasien.Jelaskan prosedur perawatan pada pasien.Tempatkan alat yang sesuai.Tempatkan alat yang sesuai.Cuci tanganCuci tangan..Buka pembalutBuka pembalut dan buang dan buang pada pada tempatnyatempatnya.. Bila balutan lengket pada bekas luka, Bila balutan lengket pada bekas luka, lepas dengan larutan steril atau NaCl.lepas dengan larutan steril atau NaCl.Bersihkan bekas plester dengan Bersihkan bekas plester dengan bensin/aseton (bila tidak kontra indikasi), bensin/aseton (bila tidak kontra indikasi), arah dari dalam ke luar.arah dari dalam ke luar.Desinfektan sekitar luka dengan alkohol Desinfektan sekitar luka dengan alkohol 70%.70%.

Page 15: PERAWATAN LUKA & TINDAKAN ASEPSIS

Buanglah kapas kotor pada tempatnya Buanglah kapas kotor pada tempatnya dan pincet kotor tempatkan pada dan pincet kotor tempatkan pada bengkok dengan larutan desinfektan.bengkok dengan larutan desinfektan.Bersihkan luka dengan NaCl 0,9 % dan Bersihkan luka dengan NaCl 0,9 % dan keringkan.keringkan.Olesi luka dengan betadine 2 % (sesuai Olesi luka dengan betadine 2 % (sesuai advis dari dokter) dan tutup luka advis dari dokter) dan tutup luka dengan kasa sterildengan kasa sterilPlester verban atau kasa.Plester verban atau kasa.Rapikan pasien.Rapikan pasien.Alat bereskan dan cuci tangan.Alat bereskan dan cuci tangan.Catat kondisi dan perkembangan luka.Catat kondisi dan perkembangan luka.

Page 16: PERAWATAN LUKA & TINDAKAN ASEPSIS

Perawatan Luka Kotor Perawatan Luka Kotor (decubitus)(decubitus)

Definisi :Definisi : Luka + SerumLuka + Serum Luka + PusLuka + Pus Luka + NekroseLuka + Nekrose

Tujuan :Tujuan : Mempercepat penyembuhan luka.Mempercepat penyembuhan luka. Mencegah meluasnya infeksi.Mencegah meluasnya infeksi. Mengurangi gangguan rasa nyamanMengurangi gangguan rasa nyaman bagi pasien bagi pasien

maupun orang lain.maupun orang lain.

Page 17: PERAWATAN LUKA & TINDAKAN ASEPSIS

Prosedur Perawatan Luka Kotor Prosedur Perawatan Luka Kotor (decubitus)(decubitus)

1.1. Menyiapkan alatMenyiapkan alat2.2. Menyiapkan pasienMenyiapkan pasien

Perkenalkan diriPerkenalkan diri Jelaskan tujuanJelaskan tujuan Jelaskan prosedur perawatan Jelaskan prosedur perawatan

pada pasienpada pasien Persetujuan pasienPersetujuan pasien

3.3. Tekhnis pelaksanaanTekhnis pelaksanaan

Page 18: PERAWATAN LUKA & TINDAKAN ASEPSIS

PERALATANPERALATANAlat SterilAlat SterilAlat Tidak SterilAlat Tidak SterilPincet anatomi 1Pincet anatomi 1Pinchet chirurgie 2Pinchet chirurgie 2Gunting Luka (Lurus Gunting Luka (Lurus dan bengkok)dan bengkok)

Kapas LidiKapas LidiKasa SterilKasa SterilKasa Penekan Kasa Penekan (deppers)(deppers)

Sarung TanganSarung TanganMangkok / kom Kecil 2Mangkok / kom Kecil 2

Gunting pembalut Gunting pembalut PlasterPlasterBengkok/ kantong plastikBengkok/ kantong plastikPembalut Pembalut Alkohol 70 %Alkohol 70 %Betadine 2 %Betadine 2 %HH22OO22, savlon , savlon Bensin/ AsetonBensin/ AsetonObat antiseptic/ Obat antiseptic/ desinfektan desinfektan NaCl 0,9 % NaCl 0,9 %

Page 19: PERAWATAN LUKA & TINDAKAN ASEPSIS

Prosedur PelaksanaanProsedur PelaksanaanJelaskan prosedur perawatan pada pasien.Jelaskan prosedur perawatan pada pasien.Tempatkan alat yang sesuai.Tempatkan alat yang sesuai.Cuci tanganCuci tangan dan gunakan sarung tangan dan gunakan sarung tangan (mengurangi transmisi pathogen yang (mengurangi transmisi pathogen yang berasal dari darah). Sarung tangan digunakan berasal dari darah). Sarung tangan digunakan saat memegang bahan berair dari cairan saat memegang bahan berair dari cairan tubuh.tubuh.Buka pembalutBuka pembalut dan buang dan buang pada tempatnya pada tempatnya serta kajilah luka becubitus yang ada.serta kajilah luka becubitus yang ada. Bersihkan bekas plester dengan Bersihkan bekas plester dengan bensin/aseton (bila tidak kontra indikasi), bensin/aseton (bila tidak kontra indikasi), arah dari dalam ke luar.arah dari dalam ke luar.Desinfektan sekitar luka dengan alkohol 70Desinfektan sekitar luka dengan alkohol 70%.%.

Page 20: PERAWATAN LUKA & TINDAKAN ASEPSIS

Buanglah kapas kotor pada tempatnya Buanglah kapas kotor pada tempatnya dan pincet kotor tempatkan pada bengkok dan pincet kotor tempatkan pada bengkok dengan larutan desinfektan.dengan larutan desinfektan.Bersihkan luka dengan Bersihkan luka dengan HH22OO22 / savlon./ savlon. Bersihkan luka dengan NaCl 0,9 % dan Bersihkan luka dengan NaCl 0,9 % dan keringkan.keringkan.Olesi luka dengan betadine 2 % (sesuai Olesi luka dengan betadine 2 % (sesuai advis dari dokter) dan tutup luka dengan advis dari dokter) dan tutup luka dengan kasa sterilkasa steril..Plester verban atau kasa.Plester verban atau kasa.Rapikan pasien.Rapikan pasien.Alat bereskan dan cuci tangan.Alat bereskan dan cuci tangan.Catat kondisi dan perkembangan luka.Catat kondisi dan perkembangan luka.

Page 21: PERAWATAN LUKA & TINDAKAN ASEPSIS

Hal-hal yang perlu Hal-hal yang perlu diperhatikandiperhatikan

Cermat dalam menjaga kesterilan.Cermat dalam menjaga kesterilan.Peka terhadap privasi pasien.Peka terhadap privasi pasien.Saat melepas atau memasang Saat melepas atau memasang

balutan, perhatikan tidak merubah balutan, perhatikan tidak merubah posisi drain atau menarik luka.posisi drain atau menarik luka.

Alat pelindung mata harus dipakai Alat pelindung mata harus dipakai bila terdapat resiko kontaminasi bila terdapat resiko kontaminasi okuler seperti cipratan mata.okuler seperti cipratan mata.

dsbdsb

Page 22: PERAWATAN LUKA & TINDAKAN ASEPSIS

PERAWATAN LUKA & TINDAKAN PERAWATAN LUKA & TINDAKAN ASEPSISASEPSIS

(Kebutuhan Dasar (Kebutuhan Dasar Manusia)Manusia)

Presented byGroup 5Group 5 (I-B)(I-B)