Perawatan Dan Penunjang Unit

13
PERAWATAN DAN PENUNJANG UNIT HEMODIALISIS A. Perawatan ruang dialysis 1. Sterilisasi ruangan ( setiap bulan ) , dengan larutan Presept atau Virkon. 2. Kebersihan ruangan dialysis ( setiap hari setelah dipakai pasien ) ; tempat tidur, kursi tunggu, nakhas ( meja samping ), meja tindakan ( overbed table ), trolley, mesin dialysis, TV dll. B. Perawatan alat medis 1. Kalibrasi mesin setelah 1500 jam tindakan 2. Kalibrasi timbangan berat badan dan tensi meter ( sebulan sekali ). 4. Battery back up untuk monitor ( charge setiap hari ). 5. Pengecekan tabung oksigen dan selangnya ( setiap hari ). 6. Pengecekan alat sterilisasi ( sebulan sekali ). C. Perawatan air RO secara berkala 1. Setiap hari ( malam hari ) : a. Melakukan back wash multi media. b. Melakukan back wash karbon filter. c. Melakukan back wash softener ( pemberian garam 1 kg / hari ).

description

penunjang unit

Transcript of Perawatan Dan Penunjang Unit

PERAWATAN DAN PENUNJANG UNITHEMODIALISIS

A. Perawatan ruang dialysis1. Sterilisasi ruangan ( setiap bulan ) , dengan larutan Presept atau Virkon.2. Kebersihan ruangan dialysis ( setiap hari setelah dipakai pasien ) ; tempat tidur, kursi tunggu, nakhas ( meja samping ), meja tindakan ( overbed table ), trolley, mesin dialysis, TV dll.

B. Perawatan alat medis1. Kalibrasi mesin setelah 1500 jam tindakan2. Kalibrasi timbangan berat badan dan tensi meter ( sebulan sekali ).4. Battery back up untuk monitor ( charge setiap hari ).5. Pengecekan tabung oksigen dan selangnya ( setiap hari ).6. Pengecekan alat sterilisasi ( sebulan sekali ).

C. Perawatan air RO secara berkala1. Setiap hari ( malam hari ) :a. Melakukan back wash multi media.b. Melakukan back wash karbon filter.c. Melakukan back wash softener ( pemberian garam 1 kg / hari ).d. Pembersihan cartridge pada pre treatment dan sebelum membran RO.e. Pengecekan kestabilan tegangan listrik dan bebas kejutan.f. Pencatatan pump RO dan tekanan parameter.g. Pengecekan bebas clorin sesudah back wash karbon filter dengan : test trip total klorin (chloramines + free chlorine ).h. Pengecekan kandungan Ca dan Mg sesudah back wash Softener dengan : test trip water hardness.

2. Setiap bulan : Pemeriksaan air RO : terhadap bakteri dan Endotoxin. Pemeriksaan air dialisat : terhadap bakteri, endotoxin, elektrolit. Pembersihan tanki produk dengan ( larutan bayclin 1 : 100 ) .

3. Setiap 6 bulan : Pemeriksaan air RO : sesuai parameter standard AAMI.Penggantian peralatan sistem reverse osmosis :a. Catridge filter setiap bulan (terutama bila terjadi perubahan warna pada filter).b. Membran reverse osmosis 3 tahun sekali ( tergantung hasil parameter air RO ) , jika hasilnya melebihi angka normal dari parameter maka secepatnya harus diganti.Kebutuhan Pokok :a. Lemari obat ( obat inventaris atau obat emergency ).b. Lemari linen ( sprei, sarung bantal, selimut, dll ).c. Lemari penyimpanan dializer (tertutup rapat tidak tembus matahari).d. Lemari dapur.e. Tempat linen kotor dan linen infeksi.f. Tempat sampah medis dan non medis.g. Tempat instrument bersih (piala ginjal, gelas ukur, urinal, pispot dll)h. Tempat sampah blood lines dan dializer.i. Tempat sampah untuk pasien.

Kebutuhan penunjang :a. Tempat tidur pasien b. Tiang infusc. Trolley tindakand. Galone. Timbangan dirif. Lampu tindakang. Dispenser air h. Kulkas obati. Kursi tunggu j. Kursi perawatk. Kursi roda l. Meja samping ( nakhas )m. Meja tindakan / overbed table n. meja perawat/nurse stationo. Alat sterilisasi.

Kebutuhan disposable :1. Dializer 2. AV Fistula 3. Apron4. Blood lines5. Masker6. Konsentrat 7. Sarung tangan steril8. Set Infus 9. Sarung tangan non steril10. Set darah 11. Plastik ukuran 1 Kg12. Perban / kassa steril 13. Plastik sampah medis dan non medis14. Tensoplas / band aid 15. Micropore sedang 16. Tissue untuk lap tangan17. waslap untuk mesin, tempat tidur18. Selang oksigen 19. Test strip GDS (gula darah sewaktu)20. swab alkohol21. Spuit 3 cc 22. Spuit 5 cc 23. Under pad24. Spuit 10 cc25. Spuit 20 cc 26. Test strip residual renalin(peroxide)

Kebutuhan Obat ( disesuaikan dengan keinginan dokter setempat )Infus / injeksi :a. Normal saline 0,9 % (25 cc,500 cc,1000 cc)b. Ringer lactate 500 ccc. Normal saline 3% (25cc)d. KCl ( 25 cc )e. Dextrose 5 % ( 500 cc)f. Dextrose 40 % (25 cc )g. Aquadest steril 500 cch. Aqua pro injeksi 25 cci. Bicnat 8,4 % ( 100 cc )j. Primperan injeksik. Tomitl. Avil m. Neurobionn. Deladrylo. Tilcotilp. Methycobaltq. Heparinr. Protamins. Lidocain injeksi / ointment

Tablet :a. Analgetikb. Antipiretikc. Antidotum

Desinfectan : a. Alkohol 70 %b. Bethadine solution 10 %c. Sodium hypoclorit atau Virkond. Citric Acid bubuke. Formalin 4 % ( untuk reuse dializer )f. H2O2 3 %g. Renalin ( untuk reuse dializer )h. Larutan cuci tangani. Larutan cuci piringj. Larutan untuk lantai

Kebutuhan tambahan : Bantalan pasir ukuran 1 Kg / 2 Kg Gelas ukur plastik 2000 cc Gelas ukur 100 cc ( untuk reuse ) Gunting perban Klem besar Mangkok stainless bethadine) Piala ginjal Mangkok stainless (NaCl) Senter Stetoscope Spatel Tensi meter dinding Mayo tube Suction dinding Oksigen dinding Lampu X Ray Torniquet Jam dinding White board Tangga dua susun Urinoir & pispot Rak urinal Tabung oksigen dorong kecil Perlak / alas tangan

Alat tulis kantor : Pulpen , pinsil , penggaris, penghapus pinsil Spidol 70 , spidol 500, penghapus white board Perforator, streples, klip, isolasi Kertas HVS ukuran A4 dll , map untuk status pasien Buku registrasi , buku laporan, buku inventaris, buku Expedisi dllKebutuhan linen : Sprei , sarung bantal Selimut tebal, selimut tipis, waslap Kebutuhan dan sarana penunjang disesuaikan dengan luas bangunan dan keadaan masing masing sesuai kebutuhan ataupun prosedur tetap yang berlaku.Standar Operasional ProsedurALURLINEN

1. PENGERTIAN LINEN :Adalah bahan / kain yang digunakan di rumah sakit untuk kebutuhan pembungkus kasur, bantal, guling dan alat instrument steril lainnya.

2. TUJUAN ALUR LINEN :a. Mencegah tertukarnya linen dari bagian yang satu kebagian yang lain.b. Stock linen untuk ruang dialysis terpenuhi .c. Menjaga kualitas dan kebersihan linen agar tetap tahan lama.d. Mengurangi komplain dari pasien,seperti : kusut, robek, luntur dsb.

3. TUGAS LAUNDRY ( HOUSE KEEPING ) :a. Mengambil linen kotor dari ruang dialysisb. Mengantar linen bersih ke ruang dialysis sesuai dengan stock.c. Mencocokan jumlah permintaan tambahan dengan stock yang tersedia.d. Menyediakan tempat untuk linen umum dengan linen terinfeksi.(Bedakan warna kantong plastik).

4. CARA KERJA :Ruang laundry ( linen room )a. Linen kotor. Jumlah linen dihitung sesuai dengan jenisnya dan dicatat . Proses pencucian linen dipisahkan antara umum dengan terinfeksi.b. Linen bersih . Disetrika sambil perhatikan ada bercak atau robek pada linen. Dilipat rapih sesuai kebutuhan. Linen disusun sesuai kebutuhan.

Ruang Dialysis1. Linen diantar ke ruang dialysis setiap pagi, sebelum pasien dilakukan tindakan dialysis.2. Masukan linen kedalam ruang linen, disusun dan diatur sesuai tempatnya.3. Menghitung linen bersamaan dengan saat memasukan linen kedalam rak/ lemari.(Jumlah linen yang diberikan sesuai dengan jumlah linen kotor)= stock.4. Menyerahkan tanda bukti jumlah linen yang telah dikirim kepada petugas dialysis.5. Perhitungan stock dilakukan bersama dengan petugas dialysis.6. Jika tidak sesuai dengan stock, dicari penyebabnya.7. Linen yang telah dipakai pasien dibawa ke ruang disposal dan dimasukan ke dalam kantong plastik yang telah dibedakan warnanya, dan dipisahkan dengan yang terkontaminasi.8. Linen kotor dikumpulkan di ruang disposal dan setiap hari diambil oleh petugas laundry ( pagi dan sore ).

MENDIRIKAN UNIT HEMODIALISIS

1. Tujuan :a. Meningkatkan kualitas hidup penderita Gagal Ginjal Kronik agar tetap aktif dan produktif.b. Memperoleh laba usaha sesuai dengan tujuan misi dan visi , minimal demi kelangsungan penyelenggara dialysis.c. Usaha sosial dalam rangka meringankan beban penderita Gagal Ginjal Kronik.2. Pengertian :Unit dialysis didirikan terutama untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas hidup penderita Gagal Ginjal Kronik agar dapat aktif dan produktif ( dan tidak sekedar memperpanjang hidup ).3. Persyaratan :a. Lokasi ruang dialysis : Dekat dengan ruang ICU / IGD. Dekat parkir mobil ( jika dilantai dasar ).b. Sumber air : Air pam ( dianjurkan )c. Kebutuhan air RO : Reuse ( 1 x ) 20 liter / 1 dializer. Desinfectan mesin 18 liter / tindakan. Tindakan dialysis 180 liter / 6 jam.d. Kebutuhan Listrik : 1 mesin = 11 amper = 2200 watt. Reverse Osmosis ( RO ) = 2200 watt. Lampu ruangan dialysis = (tergantung jumlah pemakaian ). Air Conditioner ( tergantung jumlah AC ). Dispenser air. Kulkas kecil untuk obat obatan. Defibrilator. Sterilisator ( kalau perlu ). Diesel / jenset / U P S . Stabilizer ( listrik yang tidak stabil ).e. Pembuangan limbah dialysis :Terpisah.Limbah dialysis harus terpisah dengan pembuangan wastafel dan kamar mandi. Limbah dialysis dapat disatukan dengan air reuse dializer dengan septic tank tersendiri, terpisah dari septic tank pembuangan air besar (MCK )f. S D M : Harus ada Dokter Nephrolog atau minimal Dokter Internist yang sudah berpengalaman dibidang dialysis. Jika diperlukan dokter umum, maka dokter tsb pernah mengikuti pelatihan dialysis minimal 3 bulan dengan standard yang diberikan oleh Pernefri. Perawat dialysis yang bersertifikat terakreditasi. ( 1 2 perawat untuk menangani 4 mesin dialysis ). Tenaga penunjang antara lain : ahli gizi, pekerja sosial, administrasi, pembantu perawat dan tehnisi .g. Rujukan :Untuk klinik harus mempunyai rujukan ke rumah sakit terdekat atau rumah sakit yang mempunyai ruang ICUh. Pasien :Untuk klinik ;Tidak boleh melakukan dialysis pada pasien baru / pertama kali dinyatakan gagal ginjal ( first treatment dialysis ) dan hanya menerima dialysis untuk pasien yang sudah dilakukan secara rutin.i. Kebutuhan ruangan dialysis : Tindakan dialysis ( 1 mesin + 1 tempat tidur ) 3 x 3 untuk : umum dan isolasiKonsultasi dokter / ahli gizi 4 x 4 Kepala perawat dialysis 3 x 3 Kerja pelaksana perawat ( nurse station ) 3 x 3 Reverse Osmosis ( pre treatment dan RO ) 4 x 4 Reuse ( otomatis atau manual ) 3 x 3 Service mesin 3 x 3 Gudang cairan ( konsentrat ) 3 x 3 Disposable lainnya 3 x 3 Ruang Tunggu pasien dan keluarga sesuai kebutuhan Administrasi 3 x 3 Ruang ganti pakaian perawat pria terpisah wanita terpisah3 x 3 Toilet pasien , perawat , dokter terpisah. 2 x 2 Wastafel ada 1 buah , minimal disetiap 4 mesin . Wastafel ada 1 buah didekat pintu masuk ruang dialysis. Dapur. Ruang makan. Perpustakaan atau ruang pertemuan . Disposal ( alat kotor ). 2 x 2 Ruang linen 2 x 24. Persiapan sebelum dimulai :a. RO dan mesin. Pemeriksaan air RO(standard AAMI) Pengecekan mesin ( test mesin dan alibrasi ) Pemeriksaan kualitas air terhadap :elektrolit (mesin) dan Bakteri Pengecekan alat penunjang ( tensi, timbangan BB, ECG ) Inventaris barang yang datang dan akan dipakaib. Formulir : Catatan keperawatan dialysis dll. Penagihan dari ke instansi terkait . Fasilitas penunjang : komputer , fax , printer.c. Membuat standard operasional prosedur , disesuaikan dengan kebutuhan : Tanggung jawab dokter, perawat, dll. Alur kerja.d. Membuat sistem pelaporan : Emergency pasien . Klinik > membuat rujukan ke rumah sakit lain . Jika ada komplain dari pelanggan.