77 77 LAMPIRAN A HASIL UJI STERILITAS Metode Sterilisasi ...
Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
-
Upload
pustaka-virtual-tata-ruang-dan-pertanahan-pusvir-trp -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
Transcript of Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 1/860
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 77 TAHUN 2014
TENTANG
RENCANA TATA RUANG KEPULAUAN MALUKU
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 21 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang dan ketentuan Pasal 123 ayat (4) Peraturan
Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional, perlu menetapkan Peraturan
Presiden tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku;
Mengingat : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
2 Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 2/860
-2-
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN PRESIDEN TENTANG RENCANA TATA RUANG
KEPULAUAN MALUKU.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Bagian Kesatu
Pengertian
Pasal 1
Dalam Peraturan Presiden ini yang dimaksud dengan:
1.
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional yang selanjutnya disingkat
RTRWN adalah arahan kebijakan dan strategi pemanfaatan ruang wilayah
negara.
2.
Rencana Tata Ruang Kepulauan adalah rencana rinci yang disusun
sebagai penjabaran dan perangkat operasional dari RTRWN.
3.
Gugus Pulau adalah wilayah yang mencakup beberapa pulau beserta
perairannya, dibentuk atas dasar interaksi laut dan pulau sesuai dengan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 3/860
-3-
b.
Gugus Pulau Seram Barat yang berada di Kabupaten Seram Bagian
Barat;
c.
Gugus Pulau Seram Utara yang berada di Kabupaten Maluku Tengah;
d.
Gugus Pulau Seram Selatan yang berada di Kabupaten Maluku
Tengah;
e.
Gugus Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease yang berada di Kota
Ambon dan Kabupaten Maluku Tengah;
f.
Gugus Pulau Seram Timur yang berada di Kabupaten Seram Bagian
Timur;
g.
Gugus Kepulauan Banda yang berada di Kabupaten Maluku Tengah;
h.
Gugus Kepulauan Kei yang berada di Kota Tual dan Kabupaten
Maluku Tenggara;
i.
Gugus Kepulauan Aru yang berada di Kabupaten Kepulauan Aru;
j.
Gugus Kepulauan Tanimbar yang berada di Kabupaten Maluku
Tenggara Barat;
k.
Gugus Kepulauan Babar yang berada di Kabupaten Maluku Barat
Daya;
l.
Gugus Kepulauan Terselatan yang berada di Kabupaten Maluku Barat
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 4/860
-4-
q.
Gugus Pulau Halmahera Timur-Halmahera Tengah yang berada di
Kabupaten Halmahera Timur dan Kabupaten Halmahera Tengah;
r.
Gugus Pulau Halmahera Selatan yang berada di Kabupaten Halmahera
Selatan;
s.
Gugus Kepulauan Sula Bagian Timur yang berada di Kabupaten
Kepulauan Sula; dan
t.
Gugus Kepulauan Sula Bagian Barat yang berada di Kabupaten Pulau
Taliabu.
5.
Kawasan Lindung adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama
melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber daya
alam dan sumber daya buatan.6.
Kawasan Budi Daya adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama
untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam,
sumber daya manusia, dan sumber daya buatan.
7.
Koridor Ekosistem yang dalam RTRWN disebut sebagai Kawasan Koridor
bagi Jenis Satwa atau Biota Laut yang dilindungi adalah wilayah yangmerupakan bagian dari Kawasan Lindung dan/atau Kawasan Budi Daya
yang berfungsi sebagai alur migrasi satwa atau biota laut, yang
menghubungkan antarkawasan konservasi.
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 5/860
-5-
10.
Kawasan Perbatasan adalah bagian dari wilayah negara yang terletak
pada sisi dalam sepanjang batas wilayah Indonesia dengan negara lain,
dalam hal batas wilayah negara di darat, Kawasan Perbatasan berada di
kecamatan.
11.
Pusat Kegiatan Nasional yang selanjutnya disingkat PKN adalah Kawasan
Perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala internasional,
nasional, atau beberapa provinsi.
12.
Pusat Kegiatan Wilayah yang selanjutnya disingkat PKW adalah Kawasan
Perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala provinsi atau
beberapa kabupaten/kota.
13.
Pusat Kegiatan Strategis Nasional yang selanjutnya disingkat PKSN
adalah Kawasan Perkotaan yang ditetapkan untuk mendorong
pengembangan Kawasan Perbatasan.
14.
Pelabuhan Utama yang dalam RTRWN disebut sebagai Pelabuhan
Internasional Hub dan Pelabuhan Internasional adalah pelabuhan yang
fungsi pokoknya melayani kegiatan angkutan laut dalam negeri dan
internasional, alih muat angkutan laut dalam negeri dan internasional
dalam jumlah besar, dan sebagai tempat asal tujuan penumpang
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 6/860
-6-
16.
Bandar Udara Pengumpul dengan Skala Pelayanan Tersier yang dalam
RTRWN disebut sebagai Bandar Udara Pusat Penyebaran Skala Pelayanan
Tersier adalah bandar udara yang merupakan salah satu prasarana
penunjang pelayanan PKN dan PKW terdekat yang melayani penumpang
dengan jumlah lebih besar dari atau sama dengan 500.000 (lima ratus
ribu) dan lebih kecil dari 1.000.000 (satu juta) orang per tahun.
17.
Alur Laut Kepulauan Indonesia yang selanjutnya disingkat ALKI adalah
alur laut yang ditetapkan sebagai alur untuk pelaksanaan hak lintas alur
laut kepulauan berdasarkan konvensi hukum laut internasional.
18.
Wilayah Pesisir adalah daerah peralihan antara ekosistem darat dan
ekosistem laut yang dipengaruhi oleh perubahan di darat dan di laut.
19.
Pulau Kecil adalah pulau dengan luas lebih kecil atau sama dengan 2.000
km2 (dua ribu kilometer persegi) beserta kesatuan ekosistemnya.
20.
Pulau-Pulau Kecil Terluar yang selanjutnya disingkat PPKT adalah pulau-
pulau kecil yang memiliki titik-titik dasar koordinat geografis yang
menghubungkan garis pangkal laut kepulauan sesuai dengan hukum
internasional dan nasional.
21.
Wilayah Sungai yang selanjutnya disingkat WS adalah kesatuan wilayah
pengelolaan sumber daya air dalam satu atau lebih Daerah Aliran Sungai
dan/atau Pulau Kecil yang luasnya kurang dari atau sama dengan 2.000
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 7/860
-7-
23.
Pintu Jamak adalah simpul transportasi yang menghubungkan
antarGugus Pulau di Kepulauan Maluku serta antara Kepulauan Maluku
dan pulau/kepulauan lainnya untuk mendukung kegiatan perekonomian.
24.
Pemerintah Pusat yang selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presiden
Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan Negara
Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
25.
Pemerintah Daerah adalah gubernur, bupati atau walikota, dan perangkat
daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah di Kepulauan
Maluku.
26.
Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan
dalam bidang penataan ruang.
Bagian Kedua
Lingkup Pengaturan
Pasal 2
Lingkup pengaturan Peraturan Presiden ini meliputi:
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 8/860
-8-
h.
peran masyarakat dalam penyelenggaraan penataan ruang Kepulauan
Maluku.
Bagian Ketiga
Peran dan Fungsi Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
Pasal 3
(1)
Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku berperan sebagai perangkat
operasional dari RTRWN serta alat koordinasi dan sinkronisasi program
pembangunan wilayah Kepulauan Maluku.
(2)
Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku tidak dapat digunakan sebagai
dasar pemberian izin pemanfaatan ruang.
Pasal 4
Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku berfungsi sebagai pedoman untuk:
a.
penyusunan rencana pembangunan di Kepulauan Maluku;
b.
perwujudan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan perkembangan
antarwilayah provinsi dan kabupaten/kota, serta keserasian antarsektor
di Kepulauan Maluku;
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 9/860
-9-
BAB II
TUJUAN, KEBIJAKAN, DAN STRATEGI PENATAAN RUANG KEPULAUAN
MALUKU
Bagian Kesatu
Tujuan Penataan Ruang Kepulauan Maluku
Pasal 5
Penataan ruang Kepulauan Maluku bertujuan untuk mewujudkan:
a.
lumbung ikan nasional yang berkelanjutan;
b.
pusat pertumbuhan ekonomi berbasis pariwisata, pertambangan mineral,
minyak dan gas bumi lepas pantai, perkebunan, serta kehutanan yang
berkelanjutan dengan memperhatikan ekosistem Wilayah Pesisir dan
Pulau Kecil;
c.
pusat konservasi keanekaragaman hayati kelautan dunia sebagai bagian
dari Segitiga Terumbu Karang (Coral Triangle ) dan kawasan berfungsi
lindung paling sedikit 30% (tiga puluh persen) dari luas daratan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 10/860
-10-
Bagian Kedua
Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Kepulauan Maluku
Pasal 6
(1)
Kebijakan untuk mewujudkan lumbung ikan nasional yang berkelanjutan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf a meliputi:
a.
pengembangan dan rehabilitasi kawasan perikanan tangkap dan
perikanan budi daya sebagai kawasan minapolitan; dan
b.
pengembangan pusat industri serta jasa perikanan dan kelautan
berskala internasional.
(2)
Strategi untuk pengembangan dan rehabilitasi kawasan perikanan
tangkap dan perikanan budi daya sebagai kawasan minapolitan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a meliputi:
a.
mengembangkan Kawasan Andalan dengan sektor unggulan
perikanan sebagai kawasan minapolitan yang berkelanjutan;
b.
mempertahankan, memelihara, dan merehabilitasi ekosistem
terumbu karang dan kawasan pantai berhutan bakau sebagai
kawasan pemijahan ikan, udang, dan/atau hasil laut lainnya yang
potensial;
c. memantapkan dan/atau mengembangkan pelabuhan perikanan,
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 11/860
-11-
a.
mengembangkan kawasan peruntukan industri pengolahan hasil
perikanan dan kelautan bernilai tambah tinggi dan berdaya saing;
b.
mengembangkan pusat jasa di bidang perikanan dan kelautan;
c.
mengembangkan kawasan industri perkapalan;
d.
meningkatkan kualitas dan kuantitas jaringan energi, jaringan
telekomunikasi, dan jaringan sumber daya air pada kawasanperuntukan industri dan/atau kawasan perkotaan nasional yang
berfungsi sebagai pusat industri hilir pengolahan perikanan
dan/atau industri perkapalan; dan
e.
mengembangkan prasarana dan sarana transportasi serta
pemasaran hasil produksi perikanan dan kelautan ke pasar nasional
dan internasional.
Pasal 7
(1)
Kebijakan untuk mewujudkan pusat pertumbuhan ekonomi berbasis
pariwisata, pertambangan mineral, minyak dan gas bumi lepas pantai,
perkebunan, serta kehutanan yang berkelanjutan dengan memperhatikan
ekosistem Wilayah Pesisir dan Pulau Kecil sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 huruf b meliputi:
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 12/860
-12-
(2)
Strategi untuk pengembangan pusat pariwisata berbasis ekowisata,
wisata budaya, dan wisata bahari sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a meliputi:
a.
mengembangkan secara terbatas zona pemanfaatan untuk
pariwisata berbasis ekowisata, wisata budaya, dan wisata bahari
pada kawasan konservasi;
b.
mengembangkan kawasan peruntukan pariwisata berbasis
ekowisata, wisata budaya, dan wisata bahari;
c.
mengembangkan kawasan perkotaan nasional sebagai pusat
pengembangan pariwisata berbasis ekowisata, wisata budaya, dan
wisata bahari; dan
d.
mengembangkan prasarana dan sarana transportasi untuk
meningkatkan keterkaitan antarkawasan peruntukan pariwisata
serta kawasan peruntukan pariwisata dengan kawasan perkotaan
nasional.
(3)
Strategi untuk pengembangan pusat pengelolaan sumber daya minyak
dan gas bumi lepas pantai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
meliputi:
a.
mengembangkan kawasan peruntukan pertambangan minyak dan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 13/860
-13-
b.
mengembangkan kawasan perkotaan nasional sebagai pusat industri
pengolahan hasil perkebunan; dan
c.
mempertahankan dan merehabilitasi kawasan perkebunan sagu
untuk mendukung kemandirian pangan.
(5)
Strategi untuk pemertahanan dan rehabilitasi sentra kehutanan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d dilakukan dengan
mempertahankan dan merehabilitasi kawasan peruntukan hutan dengan
memperhatikan kesejahteraan masyarakat.
(6)
Strategi untuk pengendalian dan rehabilitasi sentra pertambangan
mineral sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e meliputi:
a.
merehabilitasi sentra produksi komoditas unggulan pertambangan
mineral dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup; dan
b.
mengendalikan perkembangan kawasan peruntukan pertambangan
mineral yang berpotensi merusak lingkungan dan mengancam
keberadaan Pulau Kecil.
Pasal 8
(1)
Kebijakan untuk mewujudkan pusat konservasi keanekaragaman hayati
kelautan dunia sebagai bagian dari Segitiga Terumbu Karang (Coral
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 14/860
-14-
d.
pengendalian kegiatan budi daya yang berpotensi merusak kawasan
berfungsi lindung.
(2)
Strategi untuk penetapan dan pelestarian kawasan konservasi di laut
yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf a meliputi:
a.
mengembangkan pengelolaan dan mempertahankan kawasan
konservasi di laut yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi;
b.
mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam pada kawasan yang
termasuk dalam Segitiga Terumbu Karang yang memiliki
keanekaragaman hayati tinggi; dan
c.
mengendalikan perkembangan kegiatan budi daya dan transportasiperairan yang berpotensi merusak fungsi ekologis kawasan
konservasi di laut.
(3) Strategi untuk pengendalian wilayah perairan di sekitar Koridor
Ekosistem sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b meliputi:
a.
mengendalikan perkembangan kegiatan budi daya dan aktivitas
transportasi pada Koridor Ekosistem; dan
b.
mengembangkan prasarana penanda keberadaan Koridor Ekosistem.
(4)
Strategi untuk pemertahanan luasan dan rehabilitasi kawasan berfungsi
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 15/860
-15-
(5)
Strategi untuk pengendalian kegiatan budi daya yang berpotensi merusak
kawasan berfungsi lindung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d
meliputi:
a.
mengendalikan kegiatan budi daya yang berpotensi merusak fungsi
kawasan hutan lindung untuk menjaga ketersediaan air; dan
b.
mengendalikan pemanfaatan ruang di sekitar kawasan suaka alam
dan pelestarian alam yang berpotensi mengganggu dan/atau
merusak fungsi kawasan.
Pasal 9
(1)
Kebijakan untuk mewujudkan sistem jaringan prasarana yang handal
berbasis Gugus Pulau serta kawasan permukiman perkotaan yang
berbasis mitigasi dan adaptasi bencana sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 huruf d meliputi:
a.
pengembangan jaringan energi, jaringan telekomunikasi, dan
jaringan sumber daya air berbasis teknologi terapan dan masyarakat;
b.
pengembangan jaringan jalan yang terpadu dengan jaringan
transportasi penyeberangan, pelabuhan, dan bandar udara berbasis
Gugus Pulau;
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 16/860
-16-
(2)
Strategi untuk pengembangan jaringan energi, jaringan telekomunikasi,
dan jaringan sumber daya air berbasis teknologi terapan dan masyarakat
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a meliputi:
a.
mengembangkan jaringan energi berbasis teknologi mikrohidro,
tenaga angin, tenaga surya, dan tenaga panas bumi;
b.
mengembangkan jaringan terestrial dan jaringan satelit;
c.
mengembangkan prasarana penyediaan air baku dengan penerapan
teknologi penggunaan air laut; dan
d.
mengembangkan dan memelihara prasarana sumber daya air skala
regional atau skala pulau.
(3) Strategi untuk pengembangan jaringan jalan yang terpadu dengan
jaringan transportasi penyeberangan, pelabuhan, dan bandar udara
berbasis Gugus Pulau sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
meliputi:
a.
mengembangkan jaringan jalan nasional yang terpadu dengan lintas
penyeberangan pada pulau-pulau dalam Gugus Pulau; dan
b.
mengembangkan jaringan jalan yang terpadu dengan pelabuhan dan
bandar udara.
(4)
Strategi untuk pengembangan prasarana transportasi laut dan udara
b f i b i Pi t J k b i di k d d t (1)
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 17/860
-17-
a.
mengembangkan prasarana dan sarana penyeberangan untuk
melayani lintas penyeberangan ke Pulau Kecil berpenghuni;
b.
mengembangkan bandar udara yang melayani angkutan udara
keperintisan;
c.
mengembangkan jaringan transportasi antarmoda yang
menghubungkan Pulau Kecil berpenghuni dengan kawasan
perkotaan nasional; dan
d.
mengembangkan jaringan jalan nasional yang terpadu dengan
dermaga di Pulau Kecil berpenghuni.
(6)
Strategi untuk pengendalian perkembangan kawasan permukiman
perkotaan yang berada di kawasan rawan bencana sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf e meliputi:
a. mengendalikan pemanfaatan ruang pada kawasan permukiman
perkotaan dan kawasan budi daya terbangun yang berada di
kawasan rawan bencana tanah longsor, gelombang pasang, banjir,
letusan gunung berapi, gempa bumi, dan tsunami; dan
b.
mengendalikan alih fungsi dan merehabilitasi kawasan pantai
berhutan bakau di kawasan perkotaan nasional.
(7)
Strategi untuk pengembangan serta rehabilitasi prasarana dan sarana
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 18/860
-18-
c.
mengembangkan dan merehabilitasi tempat dan jalur evakuasi pada
kawasan rawan tanah longsor, gelombang pasang, banjir, letusan
gunung berapi, gempa bumi, dan tsunami.
Pasal 10
(1)
Kebijakan untuk mewujudkan Kawasan Perbatasan sebagai beranda
depan negara dan pintu gerbang internasional yang berbatasan dengan
Negara Timor Leste, Negara Australia, dan Negara Palau sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 huruf f meliputi:
a.
percepatan pengembangan Kawasan Perbatasan dengan pendekatan
pertahanan dan keamanan negara, kesejahteraan masyarakat, serta
kelestarian lingkungan hidup; dan
b.
pemertahanan eksistensi 19 (sembilan belas) PPKT sebagai titik-titik
garis pangkal Kepulauan Indonesia.
(2)
Strategi untuk percepatan pengembangan Kawasan Perbatasan dengan
pendekatan pertahanan dan keamanan negara, kesejahteraanmasyarakat, serta kelestarian lingkungan hidup sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf a meliputi:
a.
mempercepat pengembangan PKSN sebagai pusat pengembangan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 19/860
-19-
(3)
Strategi untuk pemertahanan eksistensi 19 (sembilan belas) PPKT sebagai
titik-titik garis pangkal Kepulauan Indonesia sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf b meliputi:
a.
membangun dan memelihara mercusuar dan/atau sarana penanda
di Pulau Ararkula, Pulau Karaweira, Pulau Panambulai, Pulau
Kultubai Utara, Pulau Kultubai Selatan, Pulau Karang, Pulau Enu,Pulau Batugoyang, Pulau Larat, Pulau Asutubun, Pulau Selaru,
Pulau Batarkusu, Pulau Marsela, Pulau Meatimiarang, Pulau Letti,
Pulau Kisar, Pulau Wetar, Pulau Lirang, dan Pulau Jiew;
b.
mengembangkan prasarana dan sarana transportasi penyeberangan
yang dapat meningkatkan akses ke PPKT berpenghuni di Pulau
Panambulai, Pulau Larat, Pulau Selaru, Pulau Marsela, Pulau
Meatimiarang, Pulau Letti, Pulau Kisar, Pulau Wetar, dan Pulau
Lirang;
c.
menyediakan dan meningkatkan prasarana dan sarana untuk
pemenuhan kebutuhan air baku pada PPKT berpenghuni di Pulau
Panambulai, Pulau Larat, Pulau Selaru, Pulau Marsela, Pulau
Meatimiarang, Pulau Letti, Pulau Kisar, Pulau Wetar, dan Pulau
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 20/860
-20-
e.
mengembangkan jaringan telekomunikasi pada PPKT berpenghuni di
Pulau Panambulai, Pulau Larat, Pulau Selaru, Pulau Marsela, Pulau
Meatimiarang, Pulau Letti, Pulau Kisar, Pulau Wetar, dan Pulau
Lirang.
BAB III
RENCANA STRUKTUR RUANG DAN RENCANA POLA RUANG KEPULAUAN
MALUKU
Pasal 11
(1)
Rencana struktur ruang dan rencana pola ruang Kepulauan Maluku
merupakan perangkat operasional RTRWN di Kepulauan Maluku yang
berupa strategi operasionalisasi perwujudan struktur ruang dan pola
ruang.
(2)
Rencana struktur ruang digambarkan dalam peta dengan skala
1:500.000 sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Presiden ini.
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 21/860
-21-
BAB IV
STRATEGI OPERASIONALISASI PERWUJUDAN
STRUKTUR RUANG DAN POLA RUANG KEPULAUAN MALUKU
Bagian Kesatu
Umum
Pasal 12
(1) Strategi operasionalisasi perwujudan struktur ruang terdiri atas strategi
operasionalisasi perwujudan:
a.
sistem perkotaan nasional;
b.
sistem jaringan transportasi nasional;
c.
sistem jaringan energi nasional;
d.
sistem jaringan telekomunikasi nasional; dan
e.
sistem jaringan sumber daya air.
(2) Strategi operasionalisasi perwujudan pola ruang terdiri atas strategi
operasionalisasi perwujudan:
a.
kawasan lindung nasional; dan
b.
Kawasan Budi Daya yang memiliki nilai strategis nasional.
Bagian Kedua
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 22/860
-22-
a.
mengembangkan dan/atau meningkatkan fungsi PKN, PKW, dan
PKSN sebagai:
1.
pusat industri pengolahan hasil perikanan dan kelautan bernilai
tambah tinggi dan berdaya saing;
2.
pusat jasa perikanan dan kelautan;
3.
pusat pengembangan perikanan dan kelautan berbasis riset
pengembangan kelautan dan Pulau Kecil;
4.
pusat industri pengolahan hasil perkebunan;
5.
pusat pengembangan pertambangan mineral;
6.
pusat industri pengolahan hasil pertambangan minyak dan gas
bumi lepas pantai;
7.
pusat pengembangan pariwisata berbasis ekowisata, wisata
budaya dan wisata bahari; dan
8.
pusat pengembangan industri perkapalan dan jasa maritim
untuk mendukung sistem transportasi, pertahanan dan
keamanan negara, serta perikanan dan kelautan;
b.
mengembangkan PKN, PKW, dan PKSN sebagai pusat pertumbuhan
Gugus Pulau;
c.
mengembangkan PKN, PKW, dan PKSN berbasis mitigasi dan
adaptasi bencana;
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 23/860
-23-
g.
mengendalikan perkembangan fisik PKN, PKW, dan PKSN di Pulau
Kecil sesuai daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup; dan
h.
mengembangkan jaringan lalu lintas dan angkutan jalan yang
handal untuk melayani PKN, PKW, dan PKSN.
(2)
Pengembangan dan/atau peningkatan fungsi PKN, PKW, dan PKSN
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a sebagai:
a.
pusat industri pengolahan hasil perikanan dan kelautan bernilai
tambah tinggi dan berdaya saing dilakukan di PKN Ternate-Sofifi,
PKW Masohi, PKW Kairatu, PKW Tual-Langgur, PKW Wahai, PKW
Labuha, PKW Sanana, PKSN Saumlaki, PKSN Ilwaki, PKSN Dobo,
dan PKSN Daruba;b.
pusat jasa perikanan dan kelautan dilakukan di PKN Ternate-Sofifi,
PKW Masohi, PKW Kairatu, PKW Tual-Langgur, PKW Wahai, PKW
Labuha, PKW Sanana, PKSN Saumlaki, PKSN Ilwaki, PKSN Dobo,
dan PKSN Daruba;
c.
pusat pengembangan perikanan dan kelautan berbasis riset
pengembangan kelautan dan Pulau Kecil dilakukan di PKN Ambon,
PKN Ternate-Sofifi, PKW Masohi, PKW Werinama, PKW Kairatu, PKW
Tual-Langgur PKW Namlea PKW Wahai PKW Tobelo PKW Labuha
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 24/860
-24-
f.
pusat industri pengolahan hasil pertambangan minyak dan gas bumi
lepas pantai dilakukan di PKSN Saumlaki;
g.
pusat pengembangan pariwisata berbasis ekowisata, wisata budaya,
dan wisata bahari dilakukan di PKN Ambon, PKN Ternate-Sofifi, PKW
Tual-Langgur, PKW Namlea, PKW Tidore, PKSN Saumlaki, PKSN
Ilwaki, dan PKSN Dobo; dan
h.
pusat pengembangan industri perkapalan dan jasa maritim untuk
mendukung sistem transportasi, pertahanan dan keamanan negara,
serta perikanan dan kelautan dilakukan di PKW Tual-Langgur, PKSN
Saumlaki, PKSN Ilwaki, dan PKSN Dobo.
(3)
Pengembangan PKN, PKW, dan PKSN sebagai pusat pertumbuhan Gugus
Pulau sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b meliputi:
a.
PKN Ambon yang berada di Kota Ambon sebagai pusat pertumbuhan
Gugus Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease;
b.
PKN Ternate-Sofifi yang berada di Kota Ternate dan PKW Tidore yang
berada di Kota Tidore Kepulauan sebagai pusat pertumbuhan Gugus
Pulau Ternate-Tidore;
c.
PKW Masohi yang berada di Kabupaten Maluku Tengah sebagai
pusat pertumbuhan Gugus Pulau Seram Selatan;
d PKW W i d PKW B l b d di K b t S
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 25/860
-25-
h.
PKW Wahai yang berada di Kabupaten Maluku Tengah sebagai pusat
pertumbuhan Gugus Pulau Seram Utara;
i.
PKW Tobelo yang berada di Kabupaten Halmahera Utara sebagai
pusat pertumbuhan Gugus Pulau Halmahera Utara;
j.
PKW Labuha yang berada di Kabupaten Halmahera Selatan sebagai
pusat pertumbuhan Gugus Pulau Halmahera Selatan;
k.
PKW Sanana yang berada di Kabupaten Kepulauan Sula sebagai
pusat pertumbuhan Gugus Kepulauan Sula Bagian Barat dan Gugus
Kepulauan Sula Bagian Timur;
l.
PKSN Saumlaki yang berada di Kabupaten Maluku Tenggara Barat
sebagai pusat pertumbuhan Gugus Kepulauan Tanimbar;
m.
PKSN Ilwaki yang berada di Kabupaten Maluku Barat Daya sebagai
pusat pertumbuhan Gugus Kepulauan Babar dan Gugus Kepulauan
Terselatan;
n.
PKSN Dobo yang berada di Kabupaten Kepulauan Aru sebagai pusat
pertumbuhan Gugus Kepulauan Aru; dan
o.
PKSN Daruba yang berada di Kabupaten Pulau Morotai sebagai
pusat pertumbuhan Gugus Pulau Morotai.
(4)
Pengembangan PKN, PKW, dan PKSN berbasis mitigasi dan adaptasi
b b i di k d d t (1) h f li ti
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 26/860
-26-
c.
pengembangan PKN, PKW, dan PKSN berbasis mitigasi dan adaptasi
gelombang pasang dilakukan di PKN Ambon, PKW Masohi, PKW
Werinama, PKW Kairatu, PKW Tual-Langgur, PKW Namlea, PKW
Wahai, PKW Bula, PKW Tidore, PKW Tobelo, PKW Labuha, PKW
Sanana, PKSN Saumlaki, PKSN Ilwaki, dan PKSN Dobo;
d.
pengembangan PKN, PKW, dan PKSN berbasis mitigasi dan adaptasi
bencana letusan gunung berapi dilakukan di PKN Ternate-Sofifi dan
PKW Tobelo;
e.
pengembangan PKN, PKW, dan PKSN berbasis mitigasi dan adaptasi
bencana gempa bumi dilakukan di PKN Ambon, PKN Ternate-Sofifi,
PKW Masohi, PKW Werinama, PKW Kairatu, PKW Tual-Langgur, PKW
Namlea, PKW Wahai, PKW Bula, PKW Tidore, PKW Tobelo, PKW
Labuha, PKW Sanana, PKSN Saumlaki, PKSN Ilwaki, PKSN Dobo,
dan PKSN Daruba; dan
f.
pengembangan PKN, PKW, dan PKSN berbasis mitigasi dan adaptasi
bencana tsunami dilakukan di PKN Ambon, PKW Masohi, PKW
Werinama, PKW Kairatu, PKW Tual-Langgur, PKW Namlea, PKW
Wahai PKW Bula PKW Tidore PKW Tobelo PKW Labuha PKW
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 27/860
-27-
(6)
Pengembangan dan peningkatan fungsi PKSN sebagai pusat
pengembangan ekonomi, pintu gerbang internasional, simpul
transportasi, serta pusat promosi dan pemasaran ke negara yang
berbatasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e dilakukan di
PKSN Saumlaki, PKSN Ilwaki, PKSN Dobo, dan PKSN Daruba.
(7)
Pengembangan prasarana dan sarana perkotaan untuk mendukung
kegiatan industri pengolahan serta perdagangan dan jasa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf f dilakukan di PKN Ambon, PKN Ternate-
Sofifi, PKW Masohi, PKW Werinama, PKW Kairatu, PKW Tual-Langgur,
PKW Namlea, PKW Wahai, PKW Bula, PKW Tidore, PKW Tobelo, PKW
Labuha, PKW Sanana, PKSN Saumlaki, PKSN Ilwaki, PKSN Dobo, danPKSN Daruba.
(8)
Pengendalian perkembangan fisik PKN, PKW, dan PKSN di Pulau Kecil
sesuai daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf g dilakukan di PKN Ambon, PKN Ternate-
Sofifi, PKW Tual-Langgur, PKW Tidore, PKW Sanana, PKSN Ilwaki, dan
PKSN Dobo.
(9)
Pengembangan jaringan lalu lintas dan angkutan jalan yang handal
untuk melayani PKN PKW dan PKSN sebagaimana dimaksud pada ayat
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 28/860
-28-
Paragraf 2
Sistem Jaringan Transportasi Nasional
Pasal 14
(1)
Strategi operasionalisasi perwujudan sistem jaringan transportasi
nasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1) huruf b terdiri
atas strategi operasionalisasi perwujudan:
a.
sistem jaringan transportasi darat;
b.
sistem jaringan transportasi laut; dan
c.
sistem jaringan transportasi udara.
(2)
Strategi operasionalisasi perwujudan sistem jaringan transportasi darat
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri atas strategi
operasionalisasi perwujudan:
a.
jaringan jalan nasional; dan
b.
jaringan transportasi penyeberangan.
(3)
Strategi operasionalisasi perwujudan sistem jaringan transportasi laut
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri atas strategi
operasionalisasi perwujudan:
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 29/860
-29-
Pasal 15
(1)
Strategi operasionalisasi perwujudan jaringan jalan nasional sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 14 ayat (2) huruf a meliputi:
a.
mengembangkan jaringan jalan arteri primer dan jaringan jalan
kolektor primer untuk meningkatkan keterkaitan antarkawasan
perkotaan nasional dan mendorong perekonomian di Kepulauan
Maluku;
b.
mengembangkan jaringan jalan strategis nasional untuk mendorong
perekonomian di Kepulauan Maluku dan membuka keterisolasian
Kawasan Perbatasan, kawasan tertinggal dan terisolasi, termasuk
Pulau Kecil;
c.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan jalan nasional
untuk menghubungkan kawasan perkotaan nasional dengan
pelabuhan dan/atau bandar udara;
d.
mengembangkan jaringan jalan nasional yang terpadu dengan
jaringan transportasi penyeberangan berbasis Gugus Pulau serta
mendukung jaringan penyeberangan sabuk;
e.
mengembangkan jaringan jalan strategis nasional yang terpadu
d l b h /d di PPKT b h i d
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 30/860
-30-
a.
Jaringan Jalan Lintas Pulau Ambon yang berupa jaringan jalan
arteri primer yang menghubungkan Laha-Pokka-Durian Patah-
Passo-Galala-Ambon;
b.
Jaringan Jalan Lintas Pulau Ambon yang berupa jaringan jalan
kolektor primer yang menghubungkan Passo-Tulehu-Liang;
c.
Jaringan Jalan Lintas Pulau Seram yang berupa jaringan jalan
kolektor primer yang menghubungkan:
1.
Kairatu – Waiselan – Latu – Liang – Simpang Makariki – Waipia –
Saleman – Besi – Wahai – Pasahari – Kobisonta – Banggoi – Bula;
dan
2.
Simpang Makariki – Masohi – Amahai – Tamilow – Haya;
d.
Jaringan Jalan Lintas Pulau Buru yang berupa jaringan jalan
kolektor primer yang menghubungkan Teluk Bara – Air Buaya –
Samalagi – Namlea – Marloso – Mako – Modaumohe – Namrole;
e.
Jaringan Jalan Lintas Pulau Yamdena yang berupa jaringan jalan
kolektor primer yang menghubungkan Saumlaki – Olilit – Aruidas –
Arma – Siwahan;
f.
Jaringan Jalan Lintas Pulau Dullah yang berupa jaringan jalan
kolektor primer yang menghubungkan Tual – Langgur – Ibra;
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 31/860
-31-
2.
Boso – Dodinga – Sofifi – Akelamo – Payahe – Weda; dan
3.
Dodinga – Bobaneigo;
j.
Jaringan Jalan Lingkar Pulau Morotai yang berupa jaringan jalan
kolektor primer yang menghubungkan Daruba – Daeo – Berebere;
dan
k.
Jaringan Jalan Lintas Pulau Bacan yang berupa jaringan jalan
kolektor primer yang menghubungkan Labuha – Babang.
(3)
Pengembangan jaringan jalan strategis nasional untuk mendorong
perekonomian di Kepulauan Maluku dan membuka keterisolasian
Kawasan Perbatasan, kawasan tertinggal dan terisolasi, termasuk Pulau
Kecil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dilakukan pada:
a.
Jaringan Jalan Lintas Pulau Seram yang menghubungkan:
1.
Taniwel – Piru – Kairatu;
2.
Bula – Dawang – Waru; dan
3.
Haya – Tehoru – Laimu – Werinama;
b.
Jaringan Jalan Lintas Pulau Dullah yang menghubungkan Tual –
Ngadi;
c.
Jaringan Jalan Lintas Pulau Kei Kecil yang menghubungkan Ibra –
Damar;
d.
Jaringan Jalan Lingkar Pulau Tidore yang menghubungkan Tidore –
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 32/860
-32-
g.
jaringan jalan di Pulau Kobror yang menghubungkan Dobo – Benjina
– Batugoyang.
(4)
Pengembangan dan peningkatan fungsi jaringan jalan nasional untuk
menghubungkan kawasan perkotaan nasional dengan pelabuhan
dan/atau bandar udara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c
dilakukan pada:
a.
jaringan jalan arteri primer yang menghubungkan PKN Ambon
dengan Pelabuhan Ambon, Pelabuhan Tulehu, dan Bandar Udara
Pattimura;
b. jaringan jalan kolektor primer yang menghubungkan PKN Ternate-
Sofifi dengan Pelabuhan Ternate, Pelabuhan Sofifi, dan Bandar
Udara Sultan Babullah;
c.
jaringan jalan kolektor primer yang menghubungkan PKW Masohi
dengan Pelabuhan Amahai;
d.
jaringan jalan kolektor primer yang menghubungkan PKW Tual-
Langgur dengan Pelabuhan Tual;
e.
jaringan jalan kolektor primer yang menghubungkan PKW Namlea
dengan Pelabuhan Namlea;
f.
jaringan jalan kolektor primer yang menghubungkan PKW Bula
dengan Pelabuhan Bula;
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 33/860
-33-
k.
jaringan jalan strategis nasional yang menghubungkan PKSN Dobo
dengan Pelabuhan Dobo dan Pelabuhan Batugoyang; dan
l.
jaringan jalan strategis nasional yang menghubungkan PKSN Daruba
dengan Pelabuhan Wayabula.
(5)
Pengembangan jaringan jalan nasional yang terpadu dengan jaringan
transportasi penyeberangan berbasis Gugus Pulau serta mendukung
jaringan penyeberangan sabuk sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf d dilakukan pada:
a.
Jaringan Jalan Lintas Pulau Ambon yang terpadu dengan Lintas
Penyeberangan Sabuk Tengah dan Lintas Penyeberangan
Penghubung Sabuk;
b.
Jaringan Jalan Lintas Pulau Buru yang terpadu dengan Lintas
Penyeberangan Sabuk Tengah;
c.
Jaringan Jalan Lintas Pulau Yamdena yang terpadu dengan Lintas
Penyeberangan Sabuk Selatan dan Lintas Penyeberangan
Penghubung Sabuk;
d.
Jaringan Jalan Lintas Pulau Dullah yang terpadu dengan Lintas
Penyeberangan Sabuk Selatan dan Lintas Penyeberangan
Penghubung Sabuk;
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 34/860
-34-
(6)
Pengembangan jaringan jalan strategis nasional yang terpadu dengan
pelabuhan/dermaga di PPKT berpenghuni sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf e dilakukan di Pulau Panambulai, Pulau Larat, Pulau
Selaru, Pulau Marsela, Pulau Meatimiarang, Pulau Letti, Pulau Kisar,
Pulau Wetar, dan Pulau Lirang.
(7)
Pengendalian pemanfaatan ruang yang berpotensi merusak fungsiKawasan Lindung dan lahan pertanian pangan berkelanjutan di sekitar
jaringan jalan nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f
dilakukan pada Jaringan Jalan Lintas Pulau Ambon, Jaringan Jalan
Lintas Pulau Buru, Jaringan Jalan Lintas Kepulauan Tanimbar, Jaringan
Jalan Lintas Pulau Dullah, Jaringan Jalan Lingkar Pulau Ternate, dan
Jaringan Jalan Lingkar Pulau Morotai.
(8)
Strategi operasionalisasi perwujudan jaringan jalan nasional di
Kepulauan Maluku secara lebih rinci tercantum dalam Lampiran I.B.1
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Presiden ini.
Pasal 16
(1) Strategi operasionalisasi perwujudan jaringan transportasi penyeberangan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 35/860
-35-
d.
mengembangkan pelabuhan dan/atau dermaga penyeberangan yang
dilengkapi dengan depo bahan bakar minyak (BBM) untuk membuka
akses antarpulau dan antarwilayah termasuk ke/dari Pulau Kecil;
dan
e.
mengembangkan jaringan transportasi penyeberangan yang terpadu
dengan jaringan jalan nasional.
(2)
Pengembangan lintas penyeberangan untuk meningkatkan keterkaitan
antarpulau dan antarwilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
a dilakukan pada:
a.
lintas antarnegara yang menghubungkan:
1.
Wonreli (Pulau Kisar) - Darwin (Australia);
2.
Tiakur (Pulau Moa) - Dili (RDTL);
3.
Tiakur (Pulau Moa) - Baucau (RDTL); dan
4.
Tiakur (Pulau Moa) – Darwin (Australia);
b.
lintas penyeberangan antarpulau dan antarprovinsi di Kepulauan
Maluku dengan Provinsi di luar Kepulauan Maluku yang
menghubungkan:
1.
Bitung (Pulau Sulawesi)-Ternate-Patani-Sorong (Pulau Papua)
yang membentuk Jaringan Penyeberangan Sabuk Utara;
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 36/860
-36-
5.
Atapupu (Kepulauan Nusa Tenggara) – Ilwaki;
6.
Atapupu (Kepulauan Nusa Tenggara) – Wonreli;
7.
Teluk Gurita (Kepulauan Nusa Tenggara) – Ilwaki;
8.
Kalabahi (Kepulauan Nusa Tenggara) – Kisar;
9.
Wahai – Sorong (Pulau Papua);
10.
Wahai – Fakfak (Pulau Papua);
11.
Wahai – Pulau Misool (Pulau Papua); dan
12.
Dobo – Timika (Pulau Papua);
c.
lintas penyeberangan antarprovinsi di Kepulauan Maluku yang
menghubungkan:
1.
Ambon – Ternate yang membentuk Jaringan Penyeberangan
Penghubung Sabuk; dan
2.
Wahai – Babang;
d.
lintas penyeberangan dalam provinsi dan antarPulau Kecil yang
menghubungkan:
1.
Saumlaki – Ambon;
2.
Dobo – Tual;
3.
Tual – Ambon;
4.
Ilwaki – Ambon; dan
5 Ternate Daruba yang membentuk Jaringan Penyeberangan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 37/860
-37-
c.
Mangole – Jikotamo yang menghubungkan Gugus Kepulauan Sula
Bagian Timur dengan Gugus Pulau Halmahera Selatan;
d.
Makian – Sofifi yang menghubungkan Gugus Pulau Halmahera
Selatan dengan Gugus Pulau Ternate-Tidore;
e.
Daruba – Tobelo yang menghubungkan Gugus Pulau Morotai dengan
Gugus Pulau Halmahera Utara;f.
Tobelo – Subaim yang menghubungkan Gugus Pulau Halmahera
Utara dengan Gugus Pulau Halmahera Timur-Halmahera Tengah;
g.
Bastiong – Sidangoli yang menghubungkan Gugus Pulau Ternate-
Tidore dengan Gugus Pulau Halmahera Barat;
h.
Galala – Namlea, Galala – Ambalau yang menghubungkan Gugus
Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease dengan Gugus Pulau Buru;
i.
Hunimua – Waipirit dan Umeputih – Wailey yang menghubungkan
Gugus Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease dengan Gugus Pulau
Seram Barat; j.
Waipirit – Wahai yang menghubungkan Gugus Pulau Seram Barat
dengan Gugus Pulau Seram Utara;
k Geser Tual yang menghubungkan Gugus Pulau Seram Timur
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 38/860
-38-
o.
Ilwaki – Wonreli – Tomra – Kaiwatu – Werwawan – Mahaleta – Tepa –
Kroing – Latalola Besar – Watuwei – Saumlaki yang menghubungkan
Gugus Kepulauan Terselatan, Gugus Kepulauan Babar, dan Gugus
Kepulauan Tanimbar;
p.
Galala – Bandaneira yang menghubungkan Gugus Pulau Ambon dan
Pulau-Pulau Lease dengan Gugus Kepulauan Banda;
q.
Bandaneira – Pulau Manuk – Pulau Serua – Pulau Nila – Pulau Teun
– Pulau Damar – Pulau Babar yang menghubungkan Gugus
Kepulauan Banda, Gugus Kepulauan Terselatan, dan Gugus
Kepulauan Babar;
r.
Bastiong – Babang yang menghubungkan Gugus Pulau Ternate-
Tidore dengan Gugus Pulau Halmahera Selatan;
s. Nalahia – Amahai yang menghubungkan Gugus Pulau Ambon dan
Pulau-Pulau Lease dengan Gugus Pulau Seram Selatan; dan
t.
Kroing – Wulur yang menghubungkan Gugus Kepulauan Babar
dengan Gugus Kepulauan Terselatan.
(4)
Pengembangan lintas penyeberangan untuk meningkatkan keterkaitan
dalam Gugus Pulau sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c
dilakukan pada lintas penyeberangan:
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 39/860
-39-
f.
Sofifi – Bastiong, Bastiong – Batang Dua, Bastiong – Tidore, dan Goto
– Sofifi pada Gugus Pulau Ternate-Tidore;
g.
Galala – Pokka, Umeputih – Pelauw, Kailolo – Umeputih, Tulehu –
Kailolo, Tulehu – Umeputih, dan Umeputih – Nalahia pada Gugus
Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease;
h.
Dobo – Wokam, Dobo – Kobror, Dobo – Trangan, Dobo – Benjina,
Dobo – Tabarfane, dan Tabarfane – Jerol pada Gugus Kepulauan
Aru;
i.
Ambalau – Wamsisi – Namrole – Leksula pada Gugus Pulau Buru;
j.
Saumlaki – Adaut – Seira – Wunlah – Larat pada Gugus Kepulauan
Tanimbar; dan
k. Ilwaki – Jerusu – Wonreli – Tomra – Kaiwatu – Werwawan pada
Gugus Kepulauan Terselatan.
(5)
Pengembangan pelabuhan dan/atau dermaga penyeberangan yang
dilengkapi dengan depo BBM untuk membuka akses antarpulau dan
antarwilayah termasuk ke/dari Pulau Kecil sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf d dilakukan pada pelabuhan/dermaga penyeberangan di
Gugus Pulau Morotai, Gugus Pulau Halmahera Utara, Gugus Pulau
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 40/860
-40-
(6)
Pengembangan jaringan transportasi penyeberangan yang terpadu
dengan jaringan jalan nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf e meliputi:
a.
Lintas Penyeberangan Sabuk Utara yang terpadu dengan Jaringan
Jalan Lingkar Pulau Ternate dan Jaringan Jalan Lingkar Pulau
Morotai;
b.
Lintas Penyeberangan Sabuk Tengah yang terpadu dengan Jaringan
Jalan Lintas Pulau Ambon dan Jaringan Jalan Lintas Pulau Buru;
c.
Lintas Penyeberangan Sabuk Selatan yang terpadu dengan Jaringan
Jalan Lintas Pulau Yamdena dan Jaringan Jalan Lintas Pulau Dullah;
dan
d.
Lintas Penyeberangan Penghubung Sabuk yang terpadu dengan
Jaringan Jalan Lintas Pulau Ambon, Jaringan Jalan Lintas Pulau
Yamdena, Jaringan Jalan Lintas Pulau Dullah, dan Jaringan Jalan
Lingkar Pulau Ternate.
(7)
Strategi operasionalisasi perwujudan sistem jaringan transportasipenyeberangan tercantum dalam Lampiran I.B.2 yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Presiden ini.
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 41/860
-41-
c.
mengembangkan pelabuhan yang terpadu dengan pengembangan
jaringan transportasi lainnya;
d.
mencegah pengembangan pelabuhan yang berpotensi mengganggu
fungsi Kawasan Lindung dan ekosistem pesisir; dan
e.
memanfaatkan bersama pelabuhan untuk kepentingan pertahanan
dan keamanan negara.
(2)
Pengembangan dan pemantapan pelabuhan untuk melayani kawasan
perkotaan nasional sebagai pusat pengembangan Kawasan Andalan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dilakukan di:
a.
Pelabuhan Ambon yang berada di Kota Ambon dan Pelabuhan
Tulehu yang berada di Kabupaten Maluku Tengah pada Gugus Pulau
Ambon dan Pulau-Pulau Lease untuk melayani PKN Ambon sebagaipusat pengembangan Kawasan Andalan Seram serta Kawasan
Andalan Laut Banda dan Sekitarnya;
b.
Pelabuhan Ternate yang berada di Kota Ternate dan Pelabuhan Sofifi
yang berada di Kota Tidore Kepulauan pada Gugus Pulau Ternate-
Tidore untuk melayani PKN Ternate-Sofifi sebagai pusatpengembangan Kawasan Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-
Weda dan Sekitarnya serta Kawasan Andalan Laut Halmahera dan
Sekitarnya;
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 42/860
-42-
e.
Pelabuhan Amahai yang berada di Kabupaten Maluku Tengah pada
Gugus Pulau Seram Selatan untuk melayani PKW Masohi sebagai
pusat pengembangan Kawasan Andalan Seram;
f.
Pelabuhan Hatu Piru yang berada di Kabupaten Seram Bagian Barat
pada Gugus Pulau Seram Barat untuk melayani PKW Kairatu
sebagai pusat pengembangan Kawasan Andalan Seram;
g.
Pelabuhan Tual yang berada di Kota Tual pada Gugus Kepulauan Kei
untuk melayani PKW Tual-Langgur sebagai pusat pengembangan
Kawasan Andalan Kei-Aru-Pulau Wetar-Pulau Tanimbar;
h.
Pelabuhan Namlea yang berada di Kabupaten Buru pada Gugus
Pulau Buru untuk melayani PKW Namlea sebagai pusat
pengembangan Kawasan Andalan Buru;i.
Pelabuhan Bula yang berada di Kabupaten Seram Bagian Timur
pada Gugus Pulau Seram Timur untuk melayani PKW Bula sebagai
pusat pengembangan Kawasan Andalan Seram;
j.
Pelabuhan Saumlaki yang berada di Kabupaten Maluku Tenggara
Barat pada Gugus Kepulauan Tanimbar untuk melayani PKSNSaumlaki sebagai pusat pengembangan Kawasan Andalan Kei-Aru-
Pulau Wetar-Pulau Tanimbar serta Kawasan Andalan Laut Arafura
dan Sekitarnya;
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 43/860
-43-
m.
Pelabuhan Falabisahaya dan Pelabuhan Mangole yang berada di
Kabupaten Kepulauan Sula pada Gugus Kepulauan Sula Bagian
Timur untuk melayani PKW Sanana sebagai pusat pengembangan
Kawasan Andalan Kepulauan Sula;
n.
Pelabuhan Mafa yang berada di Kabupaten Halmahera Selatan pada
Gugus Pulau Halmahera Timur-Halmahera Tengah untuk melayani
Kawasan Andalan Bacan-Halmahera Selatan; dan
o.
Pelabuhan Wayabula yang berada di Kabupaten Pulau Morotai pada
Gugus Pulau Morotai untuk melayani PKSN Daruba sebagai pusat
pengembangan Kawasan Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-
Weda dan Sekitarnya.
(3)
Pengembangan pelabuhan dengan memanfaatkan ALKI IIIA, ALKI IIIB,
dan ALKI IIIC sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dilakukan di
Pelabuhan Ambon, Pelabuhan Ternate, dan Pelabuhan Babang.
(4)
Pengembangan pelabuhan yang terpadu dengan pengembangan jaringan
transportasi lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c
dilakukan pada pelabuhan di Kepulauan Maluku yang terpadu dengan:
a.
Jaringan Jalan Lintas Pulau Ambon, Jaringan Jalan Lintas Pulau
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 44/860
-44-
Pelabuhan Babang, Pelabuhan Tobelo, Pelabuhan Tulehu, Pelabuhan
Amahai, Pelabuhan Hatu Piru, Pelabuhan Tual, Pelabuhan Namlea,
Pelabuhan Bula, Pelabuhan Saumlaki, Pelabuhan Dobo, Pelabuhan
Batugoyang, Pelabuhan Bandaneira, Pelabuhan Sofifi, Pelabuhan Labuha,
Pelabuhan Laiwui, Pelabuhan Falabisahaya, Pelabuhan Mangole,
Pelabuhan Wayabula, dan Pelabuhan Mafa.
(6) Pemanfaatan bersama pelabuhan untuk kepentingan pertahanan dan
keamanan negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e
dilakukan di Pelabuhan Ambon, Pelabuhan Ternate, Pelabuhan Babang,
Pelabuhan Tobelo, Pelabuhan Tulehu, Pelabuhan Amahai, Pelabuhan
Hatu Piru, Pelabuhan Tual, Pelabuhan Namlea, Pelabuhan Bula,
Pelabuhan Saumlaki, Pelabuhan Dobo, Pelabuhan Batugoyang,
Pelabuhan Bandaneira, Pelabuhan Sofifi, Pelabuhan Labuha, Pelabuhan
Laiwui, Pelabuhan Falabisahaya, Pelabuhan Mangole, Pelabuhan
Wayabula, dan Pelabuhan Mafa.
(7)
Strategi operasionalisasi perwujudan tatanan kepelabuhanan di
Kepulauan Maluku secara lebih rinci tercantum dalam Lampiran I.B.3
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Presiden ini.
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 45/860
-45-
c.
mengembangkan prasarana dan sarana penanda alur pelayaran laut
pada kawasan konservasi perairan yang memiliki keanekaragaman
hayati tinggi, kawasan lindung lainnya, dan Kawasan Budi Daya
yang memiliki nilai strategis nasional;
d.
membangun dan memelihara mercusuar sebagai navigasi pelayaran
dan/atau sarana penanda di PPKT;
e.
mengendalikan pengembangan alur pelayaran yang mengganggufungsi Kawasan Lindung; dan
f.
memanfaatkan bersama alur pelayaran untuk kepentingan
pertahanan dan keamanan negara.
(2)
Pengoptimalan pemanfaatan ALKI IIIA, ALKI IIIB, dan ALKI IIIC sebagai
alur pelayaran internasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
dilakukan pada ALKI IIIA, ALKI IIIB, dan ALKI IIIC di Laut Halmahera,
Laut Maluku, Laut Seram, Laut Banda, dan Laut Arafura.
(3)
Pengembangan alur pelayaran yang menghubungkan antarpelabuhan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dilakukan pada alur
pelayaran yang menghubungkan Pelabuhan Ambon, Pelabuhan Ternate,
Pelabuhan Babang, Pelabuhan Tobelo, Pelabuhan Tulehu, Pelabuhan
Amahai, Pelabuhan Hatu Piru, Pelabuhan Tual, Pelabuhan Namlea,
Pelabuhan Bula, Pelabuhan Saumlaki, Pelabuhan Dobo, Pelabuhan
B t P l b h B d i P l b h S fifi P l b h L b h
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 46/860
-46-
(5)
Pembangunan dan pemeliharaan mercusuar dan sarana penanda di PPKT
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d dilakukan di PulauArarkula, Pulau Karaweira, Pulau Panambulai, Pulau Kultubai Utara,
Pulau Kultubai Selatan, Pulau Karang, Pulau Enu, Pulau Batugoyang,
Pulau Larat, Pulau Asutubun, Pulau Selaru, Pulau Batarkusu, Pulau
Marsela, Pulau Meatimiarang, Pulau Letti, Pulau Kisar, Pulau Wetar,
Pulau Lirang, dan Pulau Jiew.
(6)
Pengendalian pengembangan alur pelayaran yang mengganggu fungsi
Kawasan Lindung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e
dilakukan pada alur pelayaran internasional dan alur pelayaran nasional
di Laut Halmahera, Laut Maluku, Laut Seram, Laut Banda, dan Laut
Arafura.
(7)
Pemanfaatan bersama alur pelayaran untuk kepentingan pertahanan dan
keamanan negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f dilakukan
pada alur pelayaran di Laut Halmahera, Laut Maluku, Laut Seram, Laut
Banda, dan Laut Arafura.
Pasal 19
(1)
Strategi operasionalisasi perwujudan tatanan kebandarudaraan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (4) huruf a meliputi:
a.
mengembangkan dan memantapkan fungsi bandar udara untuk
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 47/860
-47-
d.
memanfaatkan bersama bandar udara untuk kepentingan
pertahanan dan keamanan negara.
(2)
Pengembangan dan pemantapan fungsi bandar udara untuk melayani
kawasan perkotaan nasional sebagai pusat pengembangan Kawasan
Andalan guna mendorong perekonomian di Kepulauan Maluku
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dilakukan pada:
a.
Bandar Udara Pattimura yang berada di Kota Ambon pada Gugus
Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease untuk melayani PKN Ambon,
PKW Kairatu, PKW Masohi, PKW Wahai, PKW Bula, dan PKW
Werinama sebagai pusat pengembangan Kawasan Andalan Seram;
b.
Bandar Udara Olilit yang berada di Kota Saumlaki pada Gugus
Kepulauan Tanimbar untuk melayani PKSN Saumlaki sebagai pusat
pengembangan Kawasan Andalan Kei-Aru-Pulau Wetar-Pulau
Tanimbar; dan
c.
Bandar Udara Sultan Babullah yang berada di Kota Ternate pada
Gugus Pulau Ternate-Tidore untuk melayani PKN Ternate-Sofifi
sebagai pusat pengembangan Kawasan Andalan Ternate-Tidore-
Sidangoli-Sofifi-Weda dan Sekitarnya.
(3)
Pengembangan dan pemantapan bandar udara yang terpadu dengan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 48/860
-48-
(4)
Pengembangan bandar udara pengumpul yang melayani angkutan udara
keperintisan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c dilakukan di
Bandar Udara Pattimura, Bandar Udara Olilit, dan Bandar Udara Sultan
Babullah.
(5)
Pemanfaatan bersama bandar udara untuk kepentingan pertahanan dan
keamanan negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d
dilakukan di Bandar Udara Pattimura, Bandar Udara Olilit, dan BandarUdara Sultan Babullah.
(6)
Strategi operasionalisasi perwujudan tatanan kebandarudaraan di
Kepulauan Maluku secara lebih rinci tercantum dalam Lampiran I.B.4
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Presiden ini.
Pasal 20
(1)
Strategi operasionalisasi perwujudan ruang udara untuk penerbangan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (4) huruf b meliputi:
a.
mengendalikan kegiatan budi daya di sekitar bandar udara yang
digunakan untuk operasi penerbangan; danb.
memanfaatkan bersama ruang udara untuk penerbangan guna
kepentingan pertahanan dan keamanan negara.
(2) Pengendalian kegiatan budi daya di sekitar bandar udara yang
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 49/860
-49-
Paragraf 3
Sistem Jaringan Energi Nasional
Pasal 21
Strategi operasionalisasi perwujudan sistem jaringan energi nasional
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1) huruf c terdiri atas strategi
operasionalisasi perwujudan:
a.
jaringan pipa minyak dan gas bumi;
b.
pembangkit tenaga listrik; dan
c.
jaringan transmisi tenaga listrik.
Pasal 22
(1)
Strategi operasionalisasi perwujudan jaringan pipa minyak dan gas bumi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 huruf a dilakukan dengan
mengembangkan jaringan distribusi minyak dan gas bumi antarpulau
untuk memenuhi kebutuhan energi kawasan perkotaan nasional dan
Kawasan Andalan.
(2)
Pengembangan jaringan distribusi minyak dan gas bumi antarpulau
untuk memenuhi kebutuhan energi kawasan perkotaan nasional dan
Kawasan Andalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan pada
J l Di t ib i A b t k l i PKN A b d K
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 50/860
-50-
b.
mengembangkan pembangkit listrik energi terbarukan untuk
melayani kawasan perdesaan, Kawasan Perbatasan, kawasantertinggal dan terisolasi, termasuk Pulau Kecil berpenghuni.
(2)
Pengembangan dan pemeliharaan pembangkit listrik untuk memenuhi
kebutuhan tenaga listrik di kawasan perkotaan nasional dan Kawasan
Andalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dilakukan pada:
a.
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) meliputi:
1.
PLTP Tulehu yang berada di Kabupaten Maluku Tengah pada
Gugus Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease;
2.
PLTP Songa Wayaua yang berada di Kabupaten Halmahera Selatan
pada Gugus Pulau Halmahera Selatan; dan
3.
PLTP Jailolo yang berada di Kabupaten Halmahera Barat pada
Gugus Pulau Halmahera Barat;
b.
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) meliputi:
1.
PLTU Ambon yang berada di Kota Ambon pada Gugus Pulau
Ambon dan Pulau-Pulau Lease;
2.
PLTU Waai yang berada di Kabupaten Maluku Tengah pada Gugus
Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease; dan
3.
PLTU Tidore dan PLTU Sofifi yang berada di Kota Tidore
Kepulauan pada Gugus Pulau Ternate-Tidore;
P b kit Li t ik T Ai (PLTA) W i T l b d di
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 51/860
-51-
4.
PLTGB Tobelo yang berada di Kabupaten Halmahera Utara pada
Gugus Pulau Halmahera Utara.(3)
Pengembangan pembangkit listrik energi terbarukan untuk melayani
kawasan perdesaan, Kawasan Perbatasan, kawasan tertinggal dan
terisolasi, termasuk Pulau Kecil berpenghuni sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf b dilakukan pada:
a.
Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) meliputi:
1.
PLTM Wae Mala yang berada di Kabupaten Maluku Tengah pada
Gugus Pulau Seram Selatan;
2.
PLTM Ruwapa yang berada di Kabupaten Seram Bagian Barat
pada Gugus Pulau Seram Barat;
3.
PLTM Tene yang berada di Kabupaten Seram Bagian Barat pada
Gugus Pulau Seram Barat;
4.
PLTM Makariki yang berada di Kabupaten Maluku Tengah pada
Gugus Pulau Seram Selatan; dan
5.
PLTM Isal yang berada di Kabupaten Maluku Tengah pada Gugus
Pulau Seram Utara;
b.
Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTB), Pembangkit Listrik Tenaga
Surya (PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), danpembangkit listrik tenaga angin-surya (PLT Hybrid ) pada Pulau Kecil
berpenghuni di Gugus Kepulauan Banda, Gugus Kepulauan Kei,
Gugus Kepulauan Aru, Gugus Kepulauan Tanimbar, Gugus
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 52/860
-52-
(2)
Pengembangan dan pemeliharaan jaringan transmisi tenaga listrik untuk
melayani kawasan perkotaan nasional dan Kawasan Andalan berbasis
Gugus Pulau sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan pada:
a.
jaringan transmisi tenaga listrik di Pulau Ambon dan Pulau Seram
meliputi:
1.
jaringan transmisi Wayame – Passo – Tulehu – Waai;
2. jaringan transmisi Sirimau – Passo;
3.
jaringan transmisi Tulehu – Haruku - Masohi;
4.
jaringan transmisi Piru – Kairatu; dan
5.
jaringan transmisi Isal – Bula
untuk melayani PKN Ambon, PKW Kairatu, PKW Masohi, PKWWerinama, PKW Bula, dan PKW Wahai serta Kawasan Andalan
Seram; dan
b.
jaringan transmisi tenaga listrik di Pulau Halmahera meliputi:
1.
jaringan transmisi Tidore – Sofifi – Dodinga – Jailolo – Tobelo;
2.
jaringan transmisi Dodinga – Buli; dan
3.
jaringan transmisi Dodinga – Maba;
untuk melayani PKN Ternate-Sofifi, PKW Tidore dan PKW Tobelo
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 53/860
-53-
Paragraf 4
Sistem Jaringan Telekomunikasi Nasional
Pasal 26
Strategi operasionalisasi perwujudan sistem jaringan telekomunikasi nasional
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1) huruf d terdiri atas strategi
operasionalisasi perwujudan:a.
jaringan terestrial; dan
b.
jaringan satelit.
Pasal 27
(1)
Strategi operasionalisasi perwujudan jaringan terestrial sebagaimanadimaksud dalam Pasal 26 huruf a dilakukan dengan mengembangkan
dan meningkatkan fungsi jaringan terestrial yang menghubungkan
antarpusat perkotaan nasional dan melayani Kawasan Andalan.
(2)
Pengembangan dan peningkatan fungsi jaringan terestrial yang
menghubungkan antarpusat perkotaan nasional dan melayani Kawasan
Andalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a.
pengembangan jaringan terestrial di Kepulauan Maluku sebagai
bagian dari Jaringan Pelayanan Pengumpan (Feeder ) Pulau-Pulau
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 54/860
-54-
Ternate-Sofifi, PKW Tobelo, dan PKSN Daruba serta melayani
Kawasan Andalan Seram, Kawasan Andalan Buru, Kawasan Andalan
Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda dan Sekitarnya, Kawasan
Andalan Bacan-Halmahera Selatan, dan Kawasan Andalan
Kepulauan Sula.
Pasal 28
(1)
Strategi operasionalisasi perwujudan jaringan satelit sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 27 huruf b meliputi:
a.
mengembangkan jaringan satelit untuk melayani kawasan perkotaan
nasional dan Kawasan Andalan; dan
b.
mengembangkan jaringan satelit untuk membuka isolasi di KawasanPerbatasan, kawasan tertinggal dan terisolasi, termasuk Pulau Kecil
berpenghuni.
(2)
Pengembangan jaringan satelit untuk melayani kawasan perkotaan
nasional dan Kawasan Andalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a dilakukan pada:
a.
jaringan satelit untuk melayani PKN Ambon, PKN Ternate-Sofifi, PKW
Masohi, PKW Werinama, PKW Kairatu, PKW Tual-Langgur, PKW
Namlea, PKW Wahai, PKW Bula, PKW Tidore, PKW Tobelo, PKW
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 55/860
-55-
(3)
Pengembangan jaringan satelit untuk membuka isolasi di Kawasan
Perbatasan, kawasan tertinggal dan terisolasi, termasuk Pulau Kecilberpenghuni sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dilakukan
pada Pulau Kecil berpenghuni di Gugus Pulau Buru, Gugus Pulau Seram
Barat, Gugus Pulau Seram Utara, Gugus Pulau Seram Timur, Gugus
Pulau Seram Selatan, Gugus Kepulauan Banda, Gugus Pulau Ambon dan
Pulau-Pulau Lease, Gugus Kepulauan Kei, Gugus Kepulauan Aru, GugusKepulauan Tanimbar, Gugus Kepulauan Babar, Gugus Kepulauan
Terselatan, Gugus Pulau Morotai, Gugus Pulau Halmahera Barat, Gugus
Pulau Halmahera Utara, Gugus Pulau Ternate-Tidore, Gugus Pulau
Halmahera Timur-Halmahera Tengah, Gugus Pulau Halmahera Selatan,
Gugus Kepulauan Sula Bagian Barat, dan Gugus Kepulauan Sula Bagian Timur.
Pasal 29
Strategi operasionalisasi perwujudan sistem jaringan telekomunikasi nasional
di Kepulauan Maluku secara lebih rinci tercantum dalam Lampiran I.D yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Presiden ini.
Paragraf 5
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 56/860
-56-
Pasal 31
(1)
Strategi operasionalisasi perwujudan sumber air sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 30 huruf a meliputi:
a.
mendayagunakan sumber air berbasis WS untuk melayani kawasan
perkotaan nasional dan Kawasan Andalan; dan
b.
merehabilitasi DAS kritis.
(2)
Pendayagunaan sumber air berbasis WS untuk melayani kawasan
perkotaan nasional dan Kawasan Andalan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf a dilakukan pada WS strategis nasional yang meliputi:
a.
WS Buru untuk melayani PKW Namlea dan Kawasan Andalan Buru;
b.
WS Ambon-Seram untuk melayani PKN Ambon, PKW Kairatu, PKW
Masohi, PKW Wahai, PKW Bula, dan PKW Werinama serta Kawasan
Andalan Seram;
c.
WS Kepulauan Kei-Aru untuk melayani PKW Tual-Langgur dan
PKSN Dobo serta Kawasan Andalan Kei-Aru-Pulau Wetar-Pulau
Tanimbar;
d.
WS Kepulauan Yamdena-Wetar untuk melayani PKSN Saumlaki dan
PKSN Ilwaki serta Kawasan Andalan Kei-Aru-Pulau Wetar-Pulau
Tanimbar;
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 57/860
-57-
a.
DAS Wae Hatu Merah pada WS Ambon-Seram;
b.
DAS Wae Apu pada WS Buru; dan
c.
DAS Wae Manumbai pada WS Kepulauan Kei-Aru.
Pasal 32
(1)
Strategi operasionalisasi perwujudan prasarana sumber daya air
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 huruf b meliputi:
a.
mengembangkan dan memelihara bendungan beserta waduknya
untuk mempertahankan daya tampung air dan pemasok air baku
bagi kawasan perkotaan nasional dan Kawasan Andalan;
b.
mengembangkan dan memelihara bendung untuk memenuhi
kebutuhan air baku pada Kawasan Andalan;
c. mengembangkan prasarana penyediaan air baku dengan penerapan
teknologi penggunaan air laut;
d.
mengembangkan prasarana penyediaan air baku dengan
menggunakan metode pengawetan air;
e.
mengembangkan dan memelihara embung untuk memenuhi
kebutuhan air baku pada kawasan pertanian tanaman pangan; dan
f.
meningkatkan fungsi, mengembangkan, dan memelihara jaringan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 58/860
-58-
(3)
Pengembangan dan pemeliharaan bendung untuk memenuhi kebutuhan
air baku pada Kawasan Andalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf b dilakukan di:
a.
Bendung Kobi dan Bendung Wai Samal Kanan yang berada di
Kabupaten Maluku Tengah pada Gugus Pulau Seram Utara,
Bendung Matakabo Kiri yang berada di Kabupaten Maluku Tengah
pada Gugus Pulau Seram Timur serta Bendung Kawa dan Bendung
Kairatu yang berada di Kabupaten Seram Bagian Barat pada Gugus
Pulau Seram Barat untuk melayani Kawasan Andalan Seram;
b.
Bendung Wai Meten, Bendung Wai Tele, Bendung Way Bini, Bendung
Wai Lata, Bendung Wai Leman, Bendung Wai Lo, Bendung Wai Apu,
dan Bendung Wai Geren yang berada di Kabupaten Buru pada
Gugus Pulau Buru untuk melayani Kawasan Andalan Buru;
c.
Bendung Aha yang berada di Kabupaten Pulau Morotai pada Gugus
Pulau Morotai untuk melayani Kawasan Andalan Ternate-Tidore-
Sidangoli-Sofifi-Weda dan Sekitarnya;
d.
Bendung Pediwang, Bendung Leleseng, Bendung Toliwang, Bendung
Malifut, Bendung Biang, dan Bendung Toboulamo yang berada diKabupaten Halmahera Utara pada Gugus Pulau Halmahera Utara
untuk melayani Kawasan Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-
Weda dan Sekitarnya;
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 59/860
-59-
g.
Bendung Kobe dan Bendung Wairoro yang berada di Kabupaten
Halmahera Tengah pada Gugus Pulau Halmahera Timur-Halmahera
Tengah untuk melayani Kawasan Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-
Sofifi-Weda dan Sekitarnya;
h.
Bendung Maidi dan Bendung Kahoho yang berada di Kota Tidore
Kepulauan pada Gugus Pulau Ternate-Tidore untuk melayani
Kawasan Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda dan
Sekitarnya;
i.
Bendung Gane Timur, Bendung Geti, Bendung Goro Goro, dan
Bendung Bibinoti yang berada di Kabupaten Halmahera Selatan
pada Gugus Pulau Halmahera Selatan untuk melayani Kawasan
Andalan Bacan-Halmahera Selatan; dan
j. Bendung Jorjoga dan Bendung Kilo yang berada di Kabupaten
Kepulauan Sula pada Gugus Kepulauan Sula Bagian Barat untuk
melayani Kawasan Andalan Kepulauan Sula.
(4)
Pengembangan prasarana penyediaan air baku dengan penerapan
teknologi berbasis penggunaan air laut sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf c dilakukan di Gugus Pulau Buru, Gugus Pulau Seram Barat,
Gugus Pulau Seram Utara, Gugus Pulau Seram Timur, Gugus Pulau
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 60/860
-60-
(5)
Pengembangan prasarana penyediaan air baku dengan menggunakan
metode pengawetan air sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf ddilakukan pada kawasan rawan banjir di Gugus Pulau Seram Timur,
Gugus Pulau Seram Selatan, Gugus Pulau Seram Barat, Gugus Pulau
Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Gugus Pulau Buru, dan Gugus
Kepulauan Tanimbar.
(6)
Pengembangan dan pemeliharaan embung untuk memenuhi kebutuhanair baku pada kawasan pertanian tanaman pangan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf e dilakukan di Embung Romean, Embung
Aruidas, Embung Pota Kecil, Embung Luang Timur, Embung Tonwawan,
Embung Rutukei, Embung Abusur, dan Embung Ilwaki yang berada di
Kabupaten Maluku Tenggara Barat pada Gugus Kepulauan Terselatan.
(7)
Peningkatan fungsi, pengembangan, dan pemeliharaan jaringan irigasi
pada DI untuk mendukung pengembangan kawasan pertanian tanaman
pangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f dilakukan pada:
a.
jaringan irigasi di DI Way Samal I, DI Bobi, dan DI Masiwang yang
melayani Kawasan Andalan Seram;
b.
jaringan irigasi di DI Way Apu Kiri/Kanan dan DI Wae Geren yang
melayani Kawasan Andalan Buru; dan
c.
jaringan irigasi di DI Wowongira dan DI Patlean yang melayani
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 61/860
-61-
Bagian Ketiga
Strategi Operasionalisasi Perwujudan Pola Ruang
Paragraf 1
Kawasan Lindung Nasional
Pasal 34
Strategi operasionalisasi perwujudan kawasan lindung nasional sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2) huruf a terdiri atas strategi operasionalisasi
perwujudan:
a.
kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya;
b.
kawasan perlindungan setempat;
c.
kawasan suaka alam, pelestarian alam, dan cagar budaya;
d.
kawasan rawan bencana alam;
e.
kawasan lindung geologi; dan
f.
kawasan lindung lainnya.
Pasal 35
(1)
Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 huruf a terdiri atas:
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 62/860
-62-
c.
mengendalikan kegiatan pemanfaatan ruang yang berpotensi
mengganggu fungsi kawasan hutan lindung.(3)
Strategi operasionalisasi perwujudan kawasan resapan air sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf b meliputi:
a.
mempertahankan dan merehabilitasi kawasan resapan air untuk
menjaga kualitas dan kuantitas sumber air; dan
b.
mengendalikan kegiatan pemanfaatan ruang yang berpotensimengganggu fungsi kawasan resapan air.
(4)
Pemertahanan luasan kawasan bervegetasi hutan tetap pada kawasan
hutan lindung sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dilakukan di
Gugus Pulau Buru, Gugus Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Gugus
Pulau Seram Barat, Gugus Pulau Seram Utara, Gugus Pulau Seram
Selatan, Gugus Pulau Seram Timur, Gugus Pulau Kepulauan Aru, Gugus
Kepulauan Kei, Gugus Kepulauan Tanimbar, Gugus Kepulauan Babar,
Gugus Kepulauan Terselatan, Gugus Pulau Morotai, Gugus Pulau
Halmahera Barat, Gugus Pulau Halmahera Utara, Gugus Pulau
Halmahera Timur-Halmahera Tengah, Gugus Pulau Halmahera Selatan,
Gugus Kepulauan Sula Bagian Barat, dan Gugus Kepulauan Sula Bagian
Timur.
(5)
Rehabilitasi kawasan hutan lindung yang mengalami deforestasi dan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 63/860
-63-
(6)
Pengendalian kegiatan pemanfaatan ruang yang berpotensi mengganggu
fungsi kawasan hutan lindung sebagaimana dimaksud pada ayat (2)huruf c dilakukan pada kawasan hutan lindung di Gugus Pulau Buru,
Gugus Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Gugus Pulau Seram Barat,
Gugus Pulau Seram Utara, Gugus Pulau Seram Selatan, Gugus Pulau
Seram Timur, Gugus Pulau Kepulauan Aru, Gugus Kepulauan Tanimbar,
Gugus Kepulauan Terselatan, Gugus Pulau Morotai, Gugus Pulau
Halmahera Utara, Gugus Pulau Halmahera Barat, Gugus Pulau
Halmahera Timur-Halmahera Tengah, dan Gugus Pulau Halmahera
Selatan.
(7)
Pemertahanan dan rehabilitasi kawasan resapan air untuk menjaga
kualitas dan kuantitas sumber air sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
huruf a dilakukan pada:
a.
kawasan resapan air di DAS Apu, DAS Mala, DAS Kuma, DAS
Walanga, DAS Mangi, dan DAS Pede pada WS Buru;
b.
kawasan resapan air di DAS Tala, DAS Lahatan, DAS Mata, DAS
Arya Yefre, DAS Punaraja, DAS Hutumury, DAS Haruku, DAS
Saparua, DAS Larike, dan DAS Tulehu pada WS Ambon-Seram;
c.
kawasan resapan air di DAS Wajin, DAS Aru, DAS Jorang, DAS
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 64/860
-64-
f.
kawasan resapan air di DAS Kobe, DAS Akelamo, DAS Wayai, DAS
Onat, DAS Sepo, DAS Tagorango, DAS Kapulusan, dan DAS Sangajipada WS Halmahera Selatan.
(8)
Pengendalian kegiatan pemanfaatan ruang yang berpotensi mengganggu
fungsi kawasan resapan air sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b
dilakukan pada:
a.
kawasan resapan air di DAS Apu, DAS Mala, DAS Kuma, DAS
Walanga, DAS Mangi, dan DAS Pede pada WS Buru;
b.
kawasan resapan air di DAS Tala, DAS Lahatan, DAS Mata, DAS
Arya Yefre, DAS Punaraja, DAS Hutumury, DAS Haruku, DAS
Saparua, DAS Larike, dan DAS Tulehu pada WS Ambon-Seram;
c.
kawasan resapan air di DAS Wajin, DAS Aru, DAS Jorang, DAS
Warloi, DAS Tungu, DAS Tunguwatu, dan DAS Maririmar pada WS
Kepulauan Kei-Aru;
d.
kawasan resapan air di DAS Ngun, DAS Kara, DAS Arma, DAS
Makatian, DAS Tampoh, dan DAS Metertatan pada WS Kepulauan
Yamdena-Wetar;
e.
kawasan resapan air di DAS Kao, DAS Mawea, DAS Pengeo, DAS
Sakita, DAS Tunuo, DAS Tatamo, dan DAS Lamo pada WS
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 65/860
-65-
a. sempadan pantai;
b.
sempadan sungai; dan
c. kawasan sekitar danau atau waduk.
(2)
Strategi operasionalisasi perwujudan kawasan perlindungan setempat
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a.
mempertahankan dan merehabilitasi sempadan pantai, sempadan
sungai, dan kawasan sekitar danau atau waduk;
b.
mengendalikan kegiatan pemanfaatan ruang pada sempadan pantai,
sempadan sungai, dan kawasan sekitar danau atau waduk yang
berpotensi mengganggu dan/atau merusak fungsi kawasan
perlindungan setempat; dan
c.
mengembangkan struktur alami dan struktur buatan di sempadan
pantai, sempadan sungai, dan kawasan sekitar danau atau waduk
untuk mencegah abrasi, erosi, dan mengendalikan daya rusak air.
(3)
Pemertahanan dan rehabilitasi sempadan pantai, sempadan sungai, dan
kawasan sekitar danau atau waduk sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
huruf a dilakukan pada:
a.
sempadan pantai di Gugus Pulau Buru, Gugus Pulau Seram Barat,
Gugus Pulau Seram Utara, Gugus Pulau Seram Timur, Gugus Pulau
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 66/860
-66-
b.
sempadan sungai di:
1.
Sungai Apu, Sungai Mala, Sungai Kuma, Sungai Walanga, SungaiMangi, dan Sungai Pede pada WS Buru;
2.
Sungai Tala, Sungai Lahatan, Sungai Mata, Sungai Arya Yefre,
Sungai Punaraja, Sungai Hutumury, Sungai Haruku, Sungai
Saparua, Sungai Larike, dan Sungai Tulehu pada WS Ambon-
Seram;
3.
Sungai Wajin, Sungai Aru, Sungai Jorang, Sungai Warloi, Sungai
Tungu, Sungai Tunguwatu, dan Sungai Maririmar pada WS
Kepulauan Kei-Aru;
4.
Sungai Ngun, Sungai Kara, Sungai Arma, Sungai Makatian,
Sungai Tampoh, dan Sungai Metertatan pada WS Kepulauan
Yamdena-Wetar;
5.
Sungai Kao, Sungai Mawea, Sungai Pengeo, Sungai Sakita, Sungai
Tunuo, Sungai Tatamo, dan Sungai Lamo pada WS Halmahera
Utara; dan
6.
Sungai Kobe, Sungai Akelamo, Sungai Wayai, Sungai Onat, Sungai
Sepo, Sungai Tagorango, Sungai Kapulusan, dan Sungai Sangaji
pada WS Halmahera Selatan;
c.
kawasan sekitar danau atau waduk meliputi:
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 67/860
-67-
5.
Danau Rano yang berada di Kabupaten Halmahera Barat pada
Gugus Pulau Halmahera Barat;6.
Danau Rana yang berada di Kabupaten Buru pada Gugus Pulau
Buru;
7.
Danau Tihu yang berada di Kabupaten Seram Bagian Barat pada
Gugus Pulau Seram Barat; dan
8.
Waduk Wai Ela yang berada di Kabupaten Maluku Tengah pada
Gugus Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease.
(4)
Pengendalian kegiatan pemanfaatan ruang pada sempadan pantai,
sempadan sungai, dan kawasan sekitar danau atau waduk yang
berpotensi mengganggu dan/atau merusak fungsi kawasan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf b dilakukan pada:
a.
sempadan pantai di Gugus Pulau Buru, Gugus Pulau Seram Barat,
Gugus Pulau Seram Utara, Gugus Pulau Seram Timur, Gugus Pulau
Seram Selatan, Gugus Pulau Banda, Gugus Pulau Ambon dan Pulau-
Pulau Lease, Gugus Kepulauan Kei, Gugus Kepulauan Aru, Gugus
Kepulauan Tanimbar, Gugus Kepulauan Babar, Gugus Kepulauan
Terselatan, Gugus Pulau Morotai, Gugus Pulau Halmahera Barat,Gugus Pulau Halmahera Utara, Gugus Pulau Ternate-Tidore, Gugus
Pulau Halmahera Timur-Halmahera Tengah, Gugus Pulau Halmahera
S l t G K l S l B i B t d G K l
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 68/860
-68-
3.
Sungai Wajin, Sungai Aru, Sungai Jorang, Sungai Warloi, Sungai
Tungu, Sungai Tunguwatu, dan Sungai Maririmar pada WS
Kepulauan Kei-Aru;
4.
Sungai Ngun, Sungai Kara, Sungai Arma, Sungai Makatian,
Sungai Tampoh, dan Sungai Metertatan pada WS Kepulauan
Yamdena-Wetar;
5.
Sungai Kao, Sungai Mawea, Sungai Pengeo, Sungai Sakita, Sungai
Tunuo, Sungai Tatamo, dan Sungai Lamo pada WS Halmahera
Utara; dan
6.
Sungai Kobe, Sungai Akelamo, Sungai Wayai, Sungai Onat, Sungai
Sepo, Sungai Tagorango, Sungai Kapulusan, dan Sungai Sangaji
pada WS Halmahera Selatan;
c.
kawasan sekitar danau atau waduk di Danau Tolire, Danau Sagea,
Danau Paca, Danau Galala, Danau Lima, Danau Rano, Danau Rana,
dan Danau Tihu.
(5)
Pengembangan struktur alami dan struktur buatan di sempadan pantai,
sempadan sungai, dan kawasan sekitar danau atau waduk untuk
mencegah abrasi, erosi dan mengendalikan daya rusak air sebagaimanadimaksud pada ayat (2) huruf c dilakukan pada:
a.
sempadan pantai di Gugus Pulau Buru, Gugus Pulau Seram Barat,
G P l S Ut G P l S Ti G P l
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 69/860
-69-
b.
sempadan sungai di:
1.
Sungai Apu, Sungai Mala, Sungai Kuma, Sungai Walanga, SungaiMangi, dan Sungai Pede pada WS Buru;
2.
Sungai Tala, Sungai Lahatan, Sungai Mata, Sungai Arya Yefre,
Sungai Punaraja, Sungai Hutumury, Sungai Haruku, Sungai
Saparua, Sungai Larike, dan Sungai Tulehu pada WS Ambon-
Seram;
3.
Sungai Wajin, Sungai Aru, Sungai Jorang, Sungai Warloi, Sungai
Tungu, Sungai Tunguwatu, dan Sungai Maririmar pada WS
Kepulauan Kei-Aru;
4.
Sungai Ngun, Sungai Kara, Sungai Arma, Sungai Makatian,
Sungai Tampoh, dan Sungai Metertatan pada WS Kepulauan
Yamdena-Wetar;
5.
Sungai Kao, Sungai Mawea, Sungai Pengeo, Sungai Sakita, Sungai
Tunuo, Sungai Tatamo, dan Sungai Lamo pada WS Halmahera
Utara; dan
6.
Sungai Kobe, Sungai Akelamo, Sungai Wayai, Sungai Onat, Sungai
Sepo, Sungai Tagorango, Sungai Kapulusan, dan Sungai Sangaji
pada WS Halmahera Selatan.
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 70/860
-70-
c. cagar alam;
d.
kawasan pantai berhutan bakau;e. taman nasional;
f. taman wisata alam laut dan taman wisata perairan; dan
g. kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan.
(2)
Strategi operasionalisasi perwujudan kawasan suaka alam, pelestarian
alam, dan cagar budaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:a.
mengembangkan pengelolaan, mempertahankan luasan, serta
meningkatkan fungsi suaka alam perairan, suaka margasatwa, cagar
alam, taman wisata alam laut, dan taman wisata perairan;
b.
mempertahankan, memelihara, dan merehabilitasi kawasan pantai
berhutan bakau sebagai kawasan pemijahan ikan, udang, dan/atauhasil laut lainnya yang potensial;
c.
mengendalikan alih fungsi dan merehabilitasi kawasan pantai
berhutan bakau di kawasan perkotaan nasional;
d.
merehabilitasi dan memantapkan fungsi taman nasional yang
terdegradasi;
e.
mengembangkan pengelolaan dan merevitalisasi kawasan cagar
budaya dan ilmu pengetahuan; dan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 71/860
-71-
b.
Suaka Margasatwa Pulau Baun dan Suaka Margasatwa Pulau Kobror
yang berada di Kabupaten Kepulauan Aru pada Gugus KepulauanAru, dan Suaka Margasatwa Tanimbar yang berada di Kabupaten
Maluku Tenggara Barat pada Gugus Kepulauan Tanimbar;
c.
Cagar Alam Pulau Nustaram, Cagar Alam Pulau Nuswotar, Cagar
Alam Tafermaar, dan Cagar Alam Pulau Larat yang berada di
Kabupaten Maluku Tenggara Barat pada Gugus Kepulauan Tanimbar, Cagar Alam Daab yang berada di Kabupaten Kepulauan
Aru pada Gugus Kepulauan Aru, Cagar Alam Masbait yang berada di
Kabupaten Buru pada Gugus Pulau Buru, Cagar Alam Bekau Huhun
yang berada di Kabupaten Maluku Barat Daya pada Gugus
Kepulauan Terselatan, Cagar Alam Gunung Sahuwai dan Cagar
Alam Tanjung Sial yang berada di Kabupaten Seram Bagian Barat
pada Gugus Pulau Seram Barat, Cagar Alam Gunung Sibela, Cagar
Alam Tobalai, dan Cagar Alam Pulau Obi yang berada di Kabupaten
Halmahera Selatan pada Gugus Pulau Halmahera Selatan, Cagar
Alam Lifamatola yang berada di Kabupaten Kepulauan Sula pada
Gugus Kepulauan Sula Bagian Timur, serta Cagar Alam Taliabu dan
Cagar Alam Pulau Seho yang berada di Kabupaten Kepulauan Sula
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 72/860
-72-
(4)
Pemertahanan, pemeliharaan, dan rehabilitasi kawasan pantai berhutan
bakau sebagai kawasan pemijahan ikan, udang, dan/atau hasil laut
lainnya yang potensial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
dilakukan pada kawasan pantai berhutan bakau di Kota Ambon, Kota
Ternate, Kota Tual, Kota Tidore Kepulauan, Kabupaten Maluku Tenggara,
Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten
Seram Bagian Barat, Kabupaten Buru, Kabupaten Buru Selatan,
Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Maluku Tenggara Barat,
Kabupaten Maluku Barat Daya, Kabupaten Pulau Morotai, Kabupaten
Halmahera Timur, Kabupaten Halmahera Tengah, Kabupaten Halmahera
Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Halmahera Barat, dan
Kabupaten Kepulauan Sula.
(5)
Pengendalian alih fungsi dan rehabilitasi kawasan pantai berhutan bakau
di kawasan perkotaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c
dilakukan pada kawasan pantai berhutan bakau di Kota Ambon, Kota
Ternate, Kota Masohi, Kota Werinama, Kota Kairatu, Kota Tual, Kota
Namlea, Kota Wahai, Kota Bula, Kota Tidore Kepulauan, Kota Tobelo,
Kota Labuha, Kota Sanana, Kota Saumlaki, Kota Ilwaki, Kota Dobo, dan
Kota Daruba.
(6) Rehabilitasi dan pemantapan fungsi taman nasional yang terdegradasi
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 73/860
-73-
(7)
Pengembangan pengelolaan dan revitalisasi kawasan cagar budaya dan
ilmu pengetahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e
dilakukan di Benteng Nieuw Zeelandia/Benteng Haruku, Benteng
Kapahaha, dan Benteng Hoorn/Pelauw yang berada di Kabupaten
Maluku Tengah pada Gugus Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease,
Benteng Barneveld yang berada di Kabupaten Halmahera Selatan pada
Gugus Pulau Halmahera Selatan, serta Benteng Tahula, Benteng Torre
dan Benteng Tzobe yang berada di Kota Tidore Kepulauan pada Gugus
Pulau Ternate-Tidore.
(8)
Pengendalian kegiatan pemanfaatan ruang yang berpotensi mengganggu
fungsi kawasan suaka alam dan pelestarian alam sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf f dilakukan di:
a.
Suaka Margasatwa Pulau Baun, Suaka Margasatwa Pulau Kobror,
dan Suaka Margasatwa Tanimbar;
b.
Cagar Alam Pulau Nustaram, Cagar Alam Pulau Nuswotar, Cagar
Alam Masbait, Cagar Alam Daab, Cagar Alam Pulau Larat, Cagar
Alam Bekau Huhun, Cagar Alam Tafermaar, Cagar Alam Gunung
Sahuwai Cagar Alam Tanjung Sial Cagar Alam Tobalai Cagar Alam
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 74/860
-74-
Kabupaten Halmahera Timur, Kabupaten Halmahera Tengah,
Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Selatan,
Kabupaten Halmahera Barat, dan Kabupaten Kepulauan Sula; dan
d.
Taman Nasional Manusela dan Taman Nasional Aketajawe-Lolobata.
Pasal 38
(1)
Kawasan rawan bencana alam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34huruf d terdiri atas:
a.
kawasan rawan tanah longsor;
b.
kawasan rawan gelombang pasang; dan
c.
kawasan rawan banjir.
(2)
Strategi operasionalisasi perwujudan kawasan rawan bencana alamsebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a.
menetapkan zona rawan bencana alam beserta ketentuan mengenai
standar bangunan gedung serta prasarana dan sarana yang sesuai
dengan karakteristik, jenis, dan ancaman bencana;
b.
mengendalikan pemanfaatan ruang pada kawasan budi daya
terbangun yang berada di kawasan rawan bencana alam;
c.
mengembangkan sistem peringatan dini pada kawasan rawan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 75/860
-75-
a.
kawasan rawan tanah longsor di:
1.
Pulau Halmahera pada Gugus Pulau Halmahera Timur-
Halmahera Tengah, Gugus Pulau Halmahera Utara, Gugus
Pulau Halmahera Barat, Gugus Pulau Halmahera Selatan, dan
Gugus Pulau Ternate-Tidore; dan
2.
Pulau Seram pada Gugus Pulau Seram Timur, Gugus Pulau
Seram Utara, Gugus Pulau Seram Selatan, dan Gugus Pulau
Seram Barat;
b. kawasan rawan gelombang pasang di Pulau-pulau kecil pada Gugus
Pulau Seram Timur, Gugus Pulau Seram Selatan, Gugus Pulau
Seram Barat, Gugus Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Gugus
Pulau Buru, Gugus Kepulauan Banda, Gugus Kepulauan Aru,
Gugus Kepulauan Kei, Gugus Kepulauan Tanimbar, GugusKepulauan Babar, Gugus Kepulauan Terselatan, Gugus Pulau
Morotai, dan Gugus Pulau Halmahera Timur-Halmahera Tengah; dan
c.
kawasan rawan banjir di Gugus Pulau Seram Timur, Gugus Pulau
Seram Selatan, Gugus Pulau Seram Barat, Gugus Pulau Ambon dan
Pulau-Pulau Lease, Gugus Pulau Buru, dan Gugus Kepulauan
Tanimbar.
(4)
Pengendalian pemanfaatan ruang pada kawasan budi daya terbangun di
kawasan rawan bencana alam sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 76/860
-76-
b.
kawasan rawan gelombang pasang di Gugus Pulau Morotai, Gugus
Pulau Halmahera Timur-Halmahera Tengah, Gugus Pulau Seram
Timur, Gugus Pulau Seram Selatan, Gugus Pulau Seram Barat,
Gugus Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Gugus Pulau Buru,
Gugus Kepulauan Banda, Gugus Kepulauan Aru, Gugus Kepulauan
Kei, Gugus Kepulauan Tanimbar, Gugus Kepulauan Babar, dan
Gugus Kepulauan Terselatan; dan
c.
kawasan rawan banjir di Gugus Pulau Seram Timur, Gugus Pulau
Seram Selatan, Gugus Pulau Seram Barat, Gugus Pulau Ambon dan
Pulau-Pulau Lease, Gugus Pulau Buru, dan Gugus Kepulauan
Tanimbar.
(5)
Pengembangan sistem peringatan dini pada kawasan rawan bencana
alam sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c dilakukan pada:
a.
kawasan rawan tanah longsor di:
1.
Pulau Halmahera pada Gugus Pulau Halmahera Timur-
Halmahera Tengah, Gugus Pulau Halmahera Utara, Gugus
Pulau Halmahera Barat, Gugus Pulau Halmahera Selatan, dan
Gugus Pulau Ternate-Tidore; dan
2.
Pulau Seram pada Gugus Pulau Seram Timur, Gugus Pulau
Seram Utara, Gugus Pulau Seram Selatan, dan Gugus Pulau
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 77/860
-77-
c.
kawasan rawan banjir di Gugus Pulau Seram Timur, Gugus Pulau
Seram Selatan, Gugus Pulau Seram Barat, Gugus Pulau Ambon dan
Pulau-Pulau Lease, Gugus Pulau Buru, dan Gugus Kepulauan
Tanimbar.
(6)
Penyelenggaraan upaya mitigasi dan adaptasi bencana melalui penetapan
lokasi dan jalur evakuasi bencana serta pembangunan sarana
pemantauan bencana sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d
dilakukan pada:
a.
kawasan rawan tanah longsor di:
1.
Pulau Halmahera pada Gugus Pulau Halmahera Timur-
Halmahera Tengah, Gugus Pulau Halmahera Utara, Gugus
Pulau Halmahera Barat, Gugus Pulau Halmahera Selatan, dan
Gugus Pulau Ternate-Tidore; dan
2.
Pulau Seram pada Gugus Pulau Seram Timur, Gugus Pulau
Seram Utara, Gugus Pulau Seram Selatan, dan Gugus Pulau
Seram Barat;
b.
kawasan rawan gelombang pasang di Pulau-pulau kecil pada Gugus
Pulau Seram Timur, Gugus Pulau Seram Selatan, Gugus Pulau
Seram Barat, Gugus Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Gugus
Pulau Buru, Gugus Kepulauan Banda, Gugus Kepulauan Aru,
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 78/860
-78-
Pasal 39
(1)
Kawasan lindung geologi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 huruf e
terdiri atas:
a.
kawasan cagar alam geologi yang berupa kawasan keunikan bentang
alam; dan
b.
kawasan rawan bencana alam geologi yang berupa kawasan rawan
letusan gunung berapi, kawasan rawan gempa bumi, dan kawasan
rawan tsunami.
(2)
Strategi operasionalisasi perwujudan kawasan cagar alam geologi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a meliputi:
a.
mengembangkan pengelolaan untuk melestarikan kawasan yang
memiliki keunikan bentang alam;
b.
merehabilitasi kawasan keunikan bentang alam yang terdegradasi;
dan
c.
mengendalikan perkembangan kawasan budi daya terbangun di
sekitar kawasan keunikan bentang alam.
(3)
Strategi operasionalisasi perwujudan kawasan rawan bencana alam
geologi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b meliputi:
a.
menetapkan zona rawan bencana alam geologi beserta ketentuan
mengenai standar bangunan gedung yang sesuai dengan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 79/860
-79-
(4)
Pengembangan pengelolaan untuk melestarikan kawasan yang memiliki
keunikan bentang alam sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a
dilakukan di Gugus Pulau Seram Timur, Gugus Pulau Seram Utara,
Gugus Pulau Seram Selatan, Gugus Pulau Seram Barat, Gugus Pulau
Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Gugus Kepulauan Tanimbar, dan Gugus
Kepulauan Terselatan.
(5)
Rehabilitasi kawasan keunikan bentang alam yang terdegradasi
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b dilakukan di Gugus Pulau
Seram Timur, Gugus Pulau Seram Utara, Gugus Pulau Seram Selatan,
Gugus Pulau Seram Barat, Gugus Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease,
Gugus Kepulauan Tanimbar, dan Gugus Kepulauan Terselatan.
(6)
Pengendalian perkembangan kawasan budi daya terbangun di sekitar
kawasan keunikan bentang alam sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
huruf c dilakukan di Gugus Pulau Seram Timur, Gugus Pulau Seram
Utara, Gugus Pulau Seram Selatan, Gugus Pulau Seram Barat, Gugus
Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Gugus Kepulauan Tanimbar, dan
Gugus Kepulauan Terselatan.
(7)
Penetapan zona rawan bencana alam geologi beserta ketentuan mengenai
standar bangunan gedung yang sesuai dengan karakteristik, jenis, dan
ancaman bencana alam geologi sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 80/860
-80-
Kota Ternate pada Gugus Pulau Ternate-Tidore, Gunung Gamkonora
dan Gunung Ibu yang berada di Kabupaten Halmahera Barat pada
Gugus Pulau Halmahera Barat, Gunung Dokuno yang berada di
Kabupaten Halmahera Utara pada Gugus Pulau Halmahera Utara,
dan Gunung Kie Besi yang berada di Kabupaten Halmahera Selatan
pada Gugus Pulau Halmahera Selatan;
b.
kawasan rawan gempa bumi di Gugus Pulau Seram Timur, Gugus
Pulau Seram Utara, Gugus Pulau Seram Selatan, Gugus Pulau
Seram Barat, Gugus Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Gugus
Pulau Buru, Gugus Kepulauan Aru, Gugus Kepulauan Kei, Gugus
Kepulauan Tanimbar, Gugus Kepulauan Terselatan, Gugus Pulau
Morotai, Gugus Pulau Halmahera Utara, Gugus Pulau HalmaheraSelatan, Gugus Pulau Ternate-Tidore, dan Gugus Kepulauan Sula
Bagian Timur;
c.
kawasan rawan gerakan tanah di Gugus Pulau Seram Utara, Gugus
Pulau Seram Selatan, Gugus Pulau Buru, dan Gugus Kepulauan
Banda; dand.
kawasan rawan tsunami pada wilayah pantai di Gugus Pulau Seram
Timur, Gugus Pulau Seram Utara, Gugus Pulau Seram Selatan,
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 81/860
-81-
(8)
Pengendalian pemanfaatan ruang pada kawasan budi daya terbangun
yang berada di kawasan rawan bencana alam geologi sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) huruf b dilakukan di:
a.
kawasan rawan letusan gunung berapi di kawasan sekitar Gunung
Loworkawra, Gunung Sarawerma, Gunung Egatala, Gunung Wurlali,
Gunung Api Wetar, Gunung Banda Api, Gunung Api Gamalama,
Gunung Gamkonora, Gunung Ibu, Gunung Dokuno, dan Gunung
Kie Besi;
b.
kawasan rawan gempa bumi di Gugus Pulau Seram Timur, Gugus
Pulau Seram Utara, Gugus Pulau Seram Selatan, Gugus Pulau
Seram Barat, Gugus Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Gugus
Pulau Buru, Gugus Kepulauan Aru, Gugus Kepulauan Kei, Gugus
Kepulauan Tanimbar, Gugus Kepulauan Terselatan, Gugus Pulau
Morotai, Gugus Pulau Halmahera Utara, Gugus Pulau Halmahera
Selatan, Gugus Pulau Ternate-Tidore, dan Gugus Kepulauan Sula
Bagian Timur;
c.
kawasan rawan gerakan tanah di Gugus Pulau Seram Utara, Gugus
Pulau Seram Selatan, Gugus Pulau Buru, dan Gugus KepulauanBanda; dan
d.
kawasan rawan tsunami pada wilayah pantai di Gugus Pulau Seram
Ti G P l S Ut G P l S S l t
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 82/860
-82-
(9)
Pengembangan sistem peringatan dini pada kawasan rawan bencana
alam geologi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf c dilakukan di:
a.
kawasan rawan letusan gunung berapi di kawasan sekitar Gunung
Loworkawra, Gunung Sarawerma, Gunung Egatala, Gunung Wurlali,
Gunung Api Wetar, Gunung Banda Api, Gunung Api Gamalama,
Gunung Gamkonora, Gunung Ibu, Gunung Dokuno, dan Gunung
Kie Besi;
b.
kawasan rawan gempa bumi di Gugus Pulau Seram Timur, Gugus
Pulau Seram Utara, Gugus Pulau Seram Selatan, Gugus Pulau
Seram Barat, Gugus Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Gugus
Pulau Buru, Gugus Kepulauan Aru, Gugus Kepulauan Kei, Gugus
Kepulauan Tanimbar, Gugus Kepulauan Terselatan, Gugus Pulau
Morotai, Gugus Pulau Halmahera Utara, Gugus Pulau Halmahera
Selatan, Gugus Pulau Ternate-Tidore, dan Gugus Kepulauan Sula
Bagian Timur;
c.
kawasan rawan gerakan tanah di Gugus Pulau Seram Utara, Gugus
Pulau Seram Selatan, Gugus Pulau Buru, dan Gugus Kepulauan
Banda; dan
d.
kawasan rawan tsunami pada wilayah pantai di Gugus Pulau Seram
Timur, Gugus Pulau Seram Utara, Gugus Pulau Seram Selatan,
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 83/860
-83-
(10)
Penyelenggaraan upaya mitigasi dan adaptasi bencana alam geologi
melalui penetapan lokasi dan jalur evakuasi bencana alam geologi serta
pembangunan sarana pemantauan bencana alam geologi sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) huruf d dilakukan di:
a.
kawasan rawan letusan gunung berapi di kawasan sekitar Gunung
Loworkawra, Gunung Sarawerma, Gunung Egatala, Gunung Wurlali,
Gunung Api Wetar, Gunung Banda Api, Gunung Api Gamalama,
Gunung Gamkonora, Gunung Ibu, Gunung Dokuno, dan Gunung
Kie Besi;
b.
kawasan rawan gempa bumi di Gugus Pulau Seram Timur, Gugus
Pulau Seram Utara, Gugus Pulau Seram Selatan, Gugus Pulau
Seram Barat, Gugus Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Gugus
Pulau Buru, Gugus Kepulauan Aru, Gugus Kepulauan Kei, Gugus
Kepulauan Tanimbar, Gugus Kepulauan Terselatan, Gugus Pulau
Morotai, Gugus Pulau Halmahera Utara, Gugus Pulau Halmahera
Selatan, Gugus Pulau Ternate-Tidore, dan Gugus Kepulauan Sula
Bagian Timur;
c.
kawasan rawan gerakan tanah di Gugus Pulau Seram Utara, Gugus
Pulau Seram Selatan, Gugus Pulau Buru, dan Gugus Kepulauan
Banda; dan
d.
kawasan rawan tsunami pada wilayah pantai di Gugus Pulau Seram
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 84/860
-84-
Pasal 40
(1)
Kawasan lindung lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 huruf f
terdiri atas:
a.
terumbu karang; dan
b.
kawasan Koridor Ekosistem.
(2)
Strategi operasionalisasi perwujudan pengelolaan kawasan lindung
lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a.
mempertahankan, memelihara, dan merehabilitasi terumbu karang
sebagai kawasan pemijahan ikan, udang, dan/atau hasil laut lainnya
yang potensial serta kawasan wisata bahari;
b.
menetapkan kawasan Koridor Ekosistem; dan
c.
mengembangkan prasarana penanda pada wilayah perairan yang
memiliki terumbu karang, serta jalur migrasi paus, lumba-lumba
dan duyung.
(3)
Pemertahanan, pemeliharaan, dan rehabilitasi terumbu karang sebagai
kawasan pemijahan ikan, udang, dan/atau hasil laut lainnya yang
potensial serta kawasan wisata bahari sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) huruf a dilakukan pada wilayah perairan di Gugus Kepulauan Banda,
Pulau Tuture dan Pulau Gurida di Laut Maluku, Gugus Kepulauan Aru,
Gugus Kepulauan Kei, Gugus Kepulauan Sula Bagian Barat, dan Gugus
Pulau Buru.
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 85/860
-85-
(5)
Pengembangan prasarana penanda pada wilayah perairan yang memiliki
terumbu karang, serta jalur migrasi paus, lumba-lumba dan duyung
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c dilakukan di Laut
Halmahera, Laut Maluku, Laut Seram, Laut Banda, dan Laut Arafura.
Pasal 41
Strategi operasionalisasi perwujudan kawasan lindung nasional di Kepulauan
Maluku secara lebih rinci tercantum dalam Lampiran II.A yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Presiden ini.
Paragraf 2
Kawasan Budi Daya yang Memiliki Nilai Strategis Nasional
Pasal 42
Strategi operasionalisasi perwujudan Kawasan Budi Daya yang memiliki nilai
strategis nasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2) huruf b
terdiri atas strategi operasionalisasi perwujudan:
a.
kawasan peruntukan hutan;
b.
kawasan peruntukan pertanian;
c.
kawasan peruntukan perikanan;
d kawasan peruntukan pertambangan;
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 86/860
-86-
b.
mengembangkan pengelolaan kawasan peruntukan hutan dengan
prinsip berkelanjutan;
c.
meningkatkan fungsi ekologis kawasan peruntukan hutan, terutama
di Pulau Kecil; dan
d.
mengendalikan kegiatan budi daya kehutanan yang berpotensi
merusak fungsi kawasan hutan lindung untuk menjaga ketersediaan
air.(2)
Pemertahanan dan rehabilitasi kawasan peruntukan hutan dari
deforestasi dan degradasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
dilakukan pada kawasan peruntukan hutan di Gugus Pulau Seram
Timur, Gugus Pulau Seram Utara, Gugus Pulau Seram Barat, Gugus
Pulau Buru, Gugus Pulau Kepulauan Aru, Gugus Pulau Kepulauan
Tanimbar, Gugus Pulau Kepulauan Babar, Gugus Kepulauan Terselatan,
Gugus Pulau Halmahera Timur-Halmahera Tengah, Gugus Pulau
Halmahera Utara, Gugus Pulau Halmahera Selatan, Gugus Kepulauan
Sula Bagian Timur, dan Gugus Kepulauan Sula Bagian Barat.
(3)
Pengembangan pengelolaan kawasan peruntukan hutan dengan prinsip
berkelanjutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dilakukan
pada kawasan peruntukan hutan di Gugus Pulau Seram Timur Gugus
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 87/860
-87-
kawasan peruntukan hutan di Pulau Kecil pada Gugus Pulau Seram
Timur, Gugus Pulau Seram Utara, Gugus Pulau Seram Barat, Gugus
Pulau Buru, Gugus Pulau Kepulauan Aru, Gugus Pulau Kepulauan
Tanimbar, Gugus Pulau Kepulauan Babar, Gugus Kepulauan Terselatan,
Gugus Pulau Halmahera Timur-Halmahera Tengah, Gugus Pulau
Halmahera Utara, Gugus Pulau Halmahera Selatan, Gugus Kepulauan
Sula Bagian Timur, dan Gugus Kepulauan Sula Bagian Barat.
(5)
Pengendalian kegiatan budi daya kehutanan yang berpotensi merusak
fungsi kawasan hutan lindung untuk menjaga ketersediaan air
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d dilakukan pada kawasan
peruntukan hutan di Gugus Pulau Seram Timur, Gugus Pulau Seram
Utara, Gugus Pulau Seram Selatan, Gugus Pulau Seram Barat, Gugus
Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Gugus Pulau Buru, Gugus Pulau
Kepulauan Aru, Gugus Kepulauan Kei, Gugus Kepulauan Tanimbar,
Gugus Kepulauan Babar, Gugus Kepulauan Terselatan, Gugus Pulau
Morotai, Gugus Pulau Halmahera Timur-Halmahera Tengah, Gugus PulauHalmahera Utara, Gugus Pulau Halmahera Selatan, Gugus Pulau
Halmahera Barat, Gugus Kepulauan Sula Bagian Timur, dan Gugus
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 88/860
-88-
b.
mempertahankan dan merehabilitasi kawasan perkebunan sagu
untuk mendukung kemandirian pangan;
c.
mengembangkan kawasan peruntukan pertanian melalui
intensifikasi pertanian untuk meningkatkan produktifitas;
d.
mengendalikan kegiatan budi daya pertanian yang berpotensi
merusak fungsi kawasan hutan lindung untuk menjaga ketersediaan
air; dan
e.
menetapkan dan mencegah alih fungsi lahan pertanian beririgasi
yang merupakan lahan pertanian pangan berkelanjutan.
(2)
Pengembangan dan rehabilitasi Kawasan Budi Daya perkebunan dengan
komoditas kelapa, kakao, pala, dan cengkeh, melalui ekstensifikasi,
intensifikasi, rehabilitasi, dan peremajaan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf a dilakukan pada:
a.
Kawasan Budi Daya perkebunan kelapa di Gugus Pulau Seram
Timur, Gugus Pulau Seram Utara, Gugus Seram Selatan, Gugus
Pulau Seram Barat, Gugus Pulau Buru, Gugus Kepulauan Aru,
Gugus Kepulauan Kei, Gugus Kepulauan Tanimbar, Gugus Pulau
Halmahera Timur-Halmahera Tengah, Gugus Pulau Halmahera
Utara, Gugus Pulau Halmahera Selatan, Gugus Pulau Halmahera
Barat, Gugus Gugus Pulau Ternate-Tidore, Gugus Kepulauan Sula
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 89/860
-89-
Selatan, Gugus Pulau Seram Barat, Gugus Pulau Buru, Gugus
Kepulauan Babar, Gugus Kepulauan Terselatan, Gugus Pulau
Halmahera Timur-Halmahera Tengah, Gugus Pulau Halmahera
Selatan, Gugus Pulau Halmahera Barat, Gugus Pulau Ternate-
Tidore, Gugus Kepulauan Sula Bagian Timur, dan Gugus Kepulauan
Sula Bagian Barat.
(3)
Pemertahanan dan rehabilitasi kawasan perkebunan sagu sebagai
sumber pangan lokal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
dilakukan pada kawasan perkebunan sagu di Gugus Pulau Seram Timur,
Gugus Pulau Seram Utara, Gugus Pulau Seram Selatan, Gugus Pulau
Seram Barat, Gugus Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Gugus Pulau
Buru, Gugus Kepulauan Aru, Gugus Kepulauan Kei, Gugus Kepulauan
Tanimbar, Gugus Pulau Halmahera Utara, Gugus Pulau Halmahera
Timur-Halmahera Tengah, dan Gugus Pulau Halmahera Selatan.
(4)
Pengembangan kawasan peruntukan pertanian melalui intensifikasi
pertanian untuk meningkatkan produktifitas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf c dilakukan pada:
a.
Kawasan Budi Daya pertanian tanaman pangan lahan basah di
Gugus Pulau Seram Timur, Gugus Pulau Seram Utara, Gugus Pulau
Seram Barat, Gugus Pulau Buru, Gugus Pulau Ternate-Tidore,
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 90/860
-90-
Kepulauan Terselatan, Gugus Pulau Morotai, Gugus Pulau
Halmahera Utara, Gugus Pulau Halmahera Timur-Halmahera
Tengah, Gugus Pulau Halmahera Selatan, Gugus Pulau Halmahera
Barat, Gugus Pulau Ternate-Tidore, Gugus Kepulauan Sula Bagian
Timur, dan Gugus Kepulauan Sula Bagian Barat; dan
c.
Kawasan Budi Daya peternakan di Gugus Pulau Seram Timur,
Gugus Pulau Seram Utara, Gugus Pulau Seram Selatan, Gugus
Pulau Seram Barat, Gugus Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease,
Gugus Pulau Buru, Gugus Kepulauan Aru, Gugus Kepulauan Kei,
Gugus Kepulauan Tanimbar, Gugus Kepulauan Babar, dan Gugus
Kepulauan Terselatan.
(5)
Pengendalian kegiatan budi daya pertanian yang berpotensi merusak
fungsi kawasan hutan lindung untuk menjaga ketersediaan air
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d dilakukan pada kawasan
peruntukan pertanian di Gugus Pulau Halmahera Timur-Halmahera
Tengah, Gugus Pulau Halmahera Utara, Gugus Pulau Halmahera Selatan,
Gugus Pulau Halmahera Barat, Gugus Pulau Ternate-Tidore, Gugus
Kepulauan Sula Bagian Timur, Gugus Kepulauan Sula Bagian Barat,
Gugus Pulau Seram Timur, Gugus Pulau Seram Utara, Gugus Pulau
Seram Selatan, Gugus Pulau Seram Barat, Gugus Pulau Ambon dan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 91/860
-91-
Halmahera Barat, Gugus Pulau Ternate-Tidore, Gugus Kepulauan Sula
Bagian Timur, Gugus Kepulauan Sula Bagian Barat, Gugus Pulau Seram
Timur, Gugus Pulau Seram Utara, Gugus Pulau Seram Selatan, Gugus
Pulau Seram Barat, Gugus Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Gugus
Pulau Buru, Gugus Pulau Kepulauan Banda, Gugus Kepulauan Aru,
Gugus Kepulauan Kei, dan Gugus Pulau Kepulauan Tanimbar.
Pasal 45
(1)
Strategi operasionalisasi perwujudan kawasan peruntukan perikanan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 huruf c meliputi:
a.
mengembangkan kawasan peruntukan perikanan tangkap dan
perikanan budi daya yang didukung industri pengolahan dan jasa
hasil perikanan berskala internasional, serta prasarana dan sarana
yang ramah lingkungan;
b.
mengembangkan kawasan minapolitan berbasis masyarakat;
c.
meningkatkan keterpaduan pengembangan kegiatan budi daya
perikanan dengan kegiatan pariwisata bahari nasional;
d.
mengembangkan kawasan peruntukan perikanan di Kawasan
Perbatasan yang berdaya saing; dan
e mengendalikan kegiatan perikanan pada kawasan peruntukan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 92/860
-92-
b.
kawasan perikanan budi daya di Gugus Pulau Seram Timur, Gugus
Pulau Seram Utara, Gugus Pulau Seram Selatan, Gugus Pulau
Seram Barat, Gugus Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Gugus
Pulau Buru, Gugus Kepulauan Banda, Gugus Kepulauan Aru,
Gugus Kepulauan Kei, Gugus Kepulauan Tanimbar, Gugus
Kepulauan Babar, Gugus Kepulauan Terselatan, Gugus Pulau
Morotai, Gugus Pulau Halmahera Timur-Halmahera Tengah, Gugus
Pulau Halmahera Selatan, Gugus Kepulauan Sula Bagian Timur, dan
Gugus Kepulauan Sula Bagian Barat.
(3)
Pengembangan kawasan minapolitan berbasis masyarakat sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf b dilakukan pada kawasan peruntukan
perikanan di Kota Ambon, Kota Ternate, Kabupaten Seram Bagian Barat,
Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten
Maluku Barat Daya, Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Pulau
Morotai, Kabupaten Halmahera Selatan, dan Kabupaten Kepulauan Sula.
(4)
Peningkatan keterpaduan pengembangan kegiatan budi daya perikanan
dengan kegiatan pariwisata bahari nasional sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf c dilakukan pada kawasan peruntukan perikanan di
Kawasan Ambon, Kawasan Buru, Kawasan Bandaneira dan Sekitarnya,
Kawasan Kei dan Sekitarnya, Kawasan Tanimbar dan Sekitarnya,
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 93/860
-93-
(6)
Pengendalian kegiatan perikanan pada kawasan peruntukan perikanan
yang memiliki terumbu karang dan kawasan Koridor Ekosistem
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e dilakukan pada kawasan
peruntukan perikanan di wilayah perairan Gugus Kepulauan Banda,
Gugus Kepulauan Aru, Gugus Kepulauan Kei, Gugus Kepulauan Sula
Bagian Barat, Gugus Pulau Buru, Laut Halmahera, Laut Maluku, Laut
Banda, dan Laut Arafura.
Pasal 46
(1)
Strategi operasionalisasi perwujudan kawasan peruntukan pertambangan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 huruf d meliputi:
a.
mengembangkan kawasan peruntukan pertambangan minyak dan
gas bumi lepas pantai secara terkendali;b.
merehabilitasi kawasan peruntukan pertambangan mineral (emas
dan nikel) dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup;
c.
mengendalikan perkembangan kawasan peruntukan pertambangan
mineral yang berpotensi merusak lingkungan dan mengancam
keberadaan Pulau Kecil; dan
d.
mengembangkan kawasan peruntukan pertambangan secara
t k d li di K P b t
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 94/860
-94-
a.
kawasan peruntukan pertambangan emas di Gugus Pulau
Halmahera Utara, Gugus Pulau Halmahera Selatan, Gugus Pulau
Halmahera Barat, Gugus Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, dan
Gugus Kepulauan Terselatan; dan
b.
kawasan peruntukan pertambangan nikel di Gugus Pulau
Halmahera Timur-Halmahera Tengah, Gugus Pulau Halmahera
Utara, dan Gugus Pulau Halmahera Selatan.
(4)
Pengendalian perkembangan kawasan peruntukan pertambangan yang
berpotensi merusak lingkungan dan mengancam keberadaan Pulau Kecil
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c dilakukan pada kawasan
peruntukan pertambangan di Pulau Kecil pada Gugus Pulau Halmahera
Utara, Gugus Pulau Halmahera Selatan, Gugus Pulau Halmahera Barat,Gugus Kepulauan Sula Bagian Barat, Gugus Pulau Seram Timur, Gugus
Pulau Seram Utara, Gugus Pulau Seram Selatan, Gugus Pulau Seram
Barat, Gugus Pulau Buru, dan Gugus Kepulauan Terselatan.
(5)
Pengembangan kawasan peruntukan pertambangan secara terkendali di
Kawasan Perbatasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d
dilakukan pada kawasan peruntukan pertambangan di Gugus Pulau
Halmahera Timur-Halmahera Tengah, Gugus Kepulauan Aru, Gugus
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 95/860
-95-
b.
mengembangkan kawasan peruntukan industri untuk kegiatan
pengilangan hasil minyak dan gas bumi lepas pantai serta industri
pengolahan hasil pertambangan mineral yang didukung dengan
penggunaan teknologi tinggi, padat modal, serta pengelolaan limbah
industri terpadu;
c.
mengembangkan kawasan peruntukan industri pengolahan dan
industri jasa hasil perkebunan yang ramah lingkungan dan padat
karya dengan didukung pengelolaan limbah industri terpadu; dan
d.
mengembangkan kawasan peruntukan industri yang dilengkapi
prasarana dan sarana penunjang kegiatan industri berbasis mitigasi
dan adaptasi bencana.
(2)
Pengembangan kawasan peruntukan industri pengolahan dan industri
jasa hasil perikanan serta industri perkapalan yang ramah lingkungan
dan padat modal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dilakukan
pada kawasan peruntukan industri di Gugus Pulau Morotai, Gugus Pulau
Halmahera Selatan, Gugus Pulau Ternate-Tidore, Gugus Kepulauan Sula
Bagian Barat, Gugus Pulau Seram Utara, Gugus Pulau Seram Selatan,
Gugus Pulau Seram Barat, Gugus Kepulauan Aru, Gugus Kepulauan Kei,
Gugus Kepulauan Tanimbar, dan Gugus Kepulauan Terselatan.
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 96/860
-96-
(4)
Pengembangan kawasan peruntukan industri pengolahan dan industri
jasa hasil perkebunan yang ramah lingkungan dan padat karya dengan
didukung pengelolaan limbah industri terpadu sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf c dilakukan pada kawasan peruntukan industri di
Gugus Pulau Halmahera Selatan, Gugus Pulau Ternate-Tidore, Gugus
Kepulauan Sula Bagian Barat, Gugus Pulau Seram Selatan, dan Gugus
Kepulauan Tanimbar.
(5)
Pengembangan kawasan peruntukan industri yang dilengkapi prasarana
dan sarana penunjang kegiatan industri berbasis mitigasi dan adaptasi
bencana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d meliputi:
a.
kawasan peruntukan industri berbasis mitigasi bencana tanah
longsor dilakukan di:
1.
Kabupaten Halmahera Utara pada Gugus Pulau HalmaheraUtara;
2.
Kota Ternate pada Gugus Pulau Ternate-Tidore;
3.
Kabupaten Seram Bagian Timur pada Gugus Pulau Seram
Timur;
4.
Kabupaten Maluku Tengah pada Gugus Pulau Seram Utara,
Gugus Pulau Seram Selatan; dan
5.
Kabupaten Seram Bagian Barat pada Gugus Pulau Seram Barat;
b k t k i d t i b b i iti i d d t i
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 97/860
-97-
1.
Kabupaten Seram Bagian Timur pada Gugus Pulau Seram
Timur;
2.
Kabupaten Maluku Tengah pada Gugus Pulau Seram Utara dan
Gugus Pulau Seram Selatan;
3.
Kabupaten Seram Bagian Barat pada Gugus Pulau Seram Barat;
4.
Kota Ambon pada Gugus Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease;
dan
5.
Kabupaten Buru pada Gugus Pulau Buru;
d.
kawasan peruntukan industri berbasis mitigasi bencana gempa bumi
dilakukan di Kabupaten Maluku Barat Daya pada Gugus Kepulauan
Terselatan.
Pasal 48
(1)
Strategi operasionalisasi perwujudan kawasan peruntukan pariwisata
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 huruf f meliputi:
a.
merehabilitasi dan mengembangkan kawasan peruntukan pariwisata
berbasis ekowisata, wisata budaya dan wisata bahari yang didukung
ketersediaan prasarana dan sarana pariwisata;
b.
mengembangkan secara terbatas zona pemanfaatan wisata budaya
dan bahari pada kawasan konservasi;
l t ik d b k k t k i i t
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 98/860
-98-
a.
kawasan ekowisata di Suaka Margasatwa Pulau Baun, Suaka
Margasatwa Pulau Kobror, Suaka Margasatwa Tanimbar, Taman
Nasional Aketajawe-Lolobata, Taman Nasional Manusela,Taman
Wisata Alam Laut Pulau Kasa, Taman Wisata Alam Laut Pulau
Marsegu dan Sekitarnya, dan Taman Wisata Alam Laut Pulau
Pombo;
b.
kawasan wisata budaya di Kawasan Manusela-Masohi dan
Sekitarnya pada Gugus Pulau Seram Selatan, Kawasan Buru dan
Sekitarnya pada Gugus Pulau Buru, Kawasan Bandaneira dan
Sekitarnya pada Gugus Kepulauan Banda, Kawasan Tanimbar dan
Sekitarnya pada Gugus Kepulauan Tanimbar, Kawasan Ternate dan
Sekitarnya pada Gugus Pulau Ternate-Tidore, Kawasan Tidore dan
Sekitarnya pada Gugus Pulau Ternate-Tidore, Kawasan Maba dan
Sekitarnya pada Gugus Pulau Halmahera Timur-Halmahera Tengah,
serta Kawasan Tobelo dan Sekitarnya pada Gugus Pulau Halmahera
Utara; dan
c.
Kawasan wisata bahari di Kawasan Ambon pada Gugus Pulau
Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Kawasan Buru pada Gugus Pulau
Buru, Kawasan Bandaneira dan Sekitarnya pada Gugus Kepulauan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 99/860
-99-
a.
zona pemanfaatan wisata budaya di Benteng Nieuw
Zeelandia/Benteng Haruku, Benteng Hoorn/Pelauw, Benteng
Kapahaha, Benteng Barneveld, Benteng Tahula, Benteng Torre dan
Benteng Tzobe; dan
b.
zona pemanfaatan wisata bahari di Suaka Alam Perairan Kepulauan
Aru Bagian Tenggara dan Laut di Sekitarnya, Taman Wisata Perairan
Laut Banda, Taman Wisata Alam Laut Pulau Kasa, Taman Wisata
Alam Laut Pulau Marsegu dan Sekitarnya, serta Taman Wisata Alam
Laut Pulau Pombo.
(4)
Pengembangan kawasan peruntukan pariwisata berbasis cagar budaya
dan ilmu pengetahuan yang didukung ketersediaan prasarana dan sarana
pariwisata sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c dilakukan di
Kawasan Manusela-Masohi dan Sekitarnya, Kawasan Buru dan
Sekitarnya, Kawasan Bandaneira dan Sekitarnya, Kawasan Tanimbar
dan Sekitarnya, Kawasan Ternate dan Sekitarnya, Kawasan Tidore dan
Sekitarnya, Kawasan Maba dan Sekitarnya, serta Kawasan Tobelo dan
Sekitarnya.
(5)
Peningkatan keterkaitan antarkawasan pariwisata serta antara kawasan
pariwisata dan kawasan perkotaan nasional sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf d meliputi:
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 100/860
-100-
d.
keterkaitan antara Kawasan Tanimbar dan Sekitarnya serta Kawasan
Kei dan Sekitarnya dan PKW Tual-Langgur serta PKSN Saumlaki;
e.
keterkaitan antara Kawasan Morotai dan Sekitarnya serta Kawasan
Tobelo dan Sekitarnya dan PKW Tobelo serta PKSN Daruba;
f.
keterkaitan antara Kawasan Tobelo dan Sekitarnya, Kawasan Maba
dan Sekitarnya, Kawasan Ternate dan Sekitarnya, serta Kawasan
Tidore dan Sekitarnya dan PKN Ternate-Sofifi, PKW Tobelo, serta PKW
Tidore; dan
g.
keterkaitan antara Kawasan Guraici dan Sekitarnya serta Kawasan
Tidore dan Sekitarnya dan PKW Tidore serta PKW Labuha.
Pasal 49
(1)
Strategi operasionalisasi perwujudan kawasan peruntukan permukiman
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 huruf g meliputi:
a.
mengembangkan kawasan peruntukan permukiman berbasis
mitigasi dan adaptasi bencana untuk meminimalkan dampak
bencana;
b.
mengembangkan kawasan peruntukan permukiman di Kawasan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 101/860
-101-
(2)
Pengembangan kawasan peruntukan permukiman berbasis mitigasi dan
adaptasi bencana untuk meminimalkan dampak bencana sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a dilakukan pada:
a.
kawasan peruntukan permukiman berbasis mitigasi dan adaptasi
bencana tanah longsor di Gugus Pulau Halmahera Timur-Halmahera
Tengah, Gugus Pulau Halmahera Utara, Gugus Pulau Halmahera
Barat, Gugus Pulau Halmahera Selatan, dan Gugus Pulau Ternate-
Tidore, Gugus Pulau Seram Timur, Gugus Pulau Seram Utara,
Gugus Pulau Seram Selatan, dan Gugus Pulau Seram Barat;
b.
kawasan peruntukan permukiman berbasis mitigasi dan adaptasi
bencana gelombang pasang di Pulau Kecil pada Gugus Pulau Seram
Timur, Gugus Pulau Seram Selatan, Gugus Pulau Seram Barat,
Gugus Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Gugus Pulau Buru,
Gugus Kepulauan Aru, Gugus Kepulauan Kei, Gugus Kepulauan
Tanimbar, Gugus Kepulauan Babar, Gugus Kepulauan Terselatan,
Gugus Pulau Morotai, dan Gugus Pulau Halmahera Timur-
Halmahera Tengah;
c.
kawasan peruntukan permukiman berbasis mitigasi dan adaptasi
bencana banjir Gugus Pulau Seram Timur, Gugus Pulau Seram
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 102/860
-102-
e.
kawasan peruntukan permukiman berbasis mitigasi dan adaptasi
bencana gempa bumi pada Gugus Pulau Seram Timur, Gugus Pulau
Seram Utara, Gugus Pulau Seram Selatan, Gugus Pulau Seram
Barat, Gugus Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Gugus Pulau
Buru, Gugus Kepulauan Aru, Gugus Kepulauan Kei, Gugus
Kepulauan Tanimbar, Gugus Kepulauan Terselatan, Gugus Pulau
Morotai, Gugus Pulau Halmahera Utara, Gugus Pulau Halmahera
Selatan, Gugus Pulau Ternate-Tidore, dan Gugus Kepulauan Sula
Bagian Timur;
f.
kawasan peruntukan permukiman berbasis mitigasi dan adaptasi
bencana gerakan tanah pada Gugus Pulau Seram Utara, Gugus
Pulau Seram Selatan, Gugus Pulau Buru, dan Gugus Kepulauan
Banda; dan
g.
kawasan peruntukan permukiman berbasis mitigasi dan adaptasi
bencana tsunami pada Gugus Pulau Seram Timur, Gugus Pulau
Seram Utara, Gugus Pulau Seram Selatan, Gugus Pulau Seram
Barat, Gugus Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Gugus Pulau
Buru, Gugus Kepulauan Banda, Gugus Kepulauan Kei, Gugus
Kepulauan Tanimbar, Gugus Kepulauan Babar, Gugus Kepulauan
Terselatan, Gugus Pulau Morotai, Gugus Pulau Halmahera Timur-
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 103/860
-103-
Kairatu, Kota Tual, Kota Namlea, Kota Wahai, Kota Bula, Kota Saumlaki,
Kota Ilwaki, Kota Dobo, Kota Tidore, Kota Tobelo, Kota Labuha, Kota
Sanana, dan Kota Daruba.
(5)
Pengembangan kawasan peruntukan permukiman melalui penerapan
teknologi hemat air sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c
dilakukan pada kawasan peruntukan permukiman di Gugus Pulau
Morotai, Gugus Pulau Halmahera Utara, Gugus Pulau Halmahera
Selatan, Gugus Pulau Ternate-Tidore, Gugus Kepulauan Sula Bagian
Timur, Gugus Pulau Seram Timur, Gugus Pulau Seram Utara, Gugus
Pulau Seram Selatan, Gugus Pulau Seram Barat, Gugus Pulau Ambon
dan Pulau-Pulau Lease, Gugus Pulau Buru, Gugus Kepulauan Aru,
Gugus Kepulauan Kei, Gugus Kepulauan Tanimbar, dan Gugus
Kepulauan Terselatan.
(6)
Pengembangan kawasan peruntukan permukiman di Kawasan
Perbatasan termasuk PPKT berpenghuni sebagai beranda depan dan
pintu gerbang negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d
dilakukan pada kawasan peruntukan permukiman di Kota Saumlaki
pada Gugus Kepulauan Aru, Kota Ilwaki pada Gugus Kepulauan
Terselatan, Kota Dobo pada Gugus Kepulauan Tanimbar, Kota Daruba
pada Gugus Pulau Morotai, Pulau Panambulai, Pulau Larat, Pulau Selaru,
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 104/860
-104-
Pasal 50
Strategi operasionalisasi perwujudan Kawasan Budi Daya yang memiliki nilai
strategis nasional di Kepulauan Maluku secara lebih rinci tercantum dalam
Lampiran II.B yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Presiden ini.
Pasal 51
(1)
Kawasan Budi Daya yang memiliki nilai strategis nasional sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 42 yang mampu memacu pertumbuhan ekonomi
kawasan dan wilayah di sekitarnya serta mendorong pemerataan
perkembangan wilayah merupakan Kawasan Andalan.
(2)
Kawasan Andalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atasKawasan Andalan dengan sektor unggulan kehutanan, pertanian,
perkebunan, perikanan, pertambangan, industri, dan pariwisata.
(3)
Strategi operasionalisasi perwujudan Kawasan Andalan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) terdiri atas strategi operasionalisasi perwujudan:
a.
Kawasan Andalan dengan sektor unggulan kehutanan;
b.
Kawasan Andalan dengan sektor unggulan pertanian;
c.
Kawasan Andalan dengan sektor unggulan perkebunan;
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 105/860
-105-
a.
mengembangkan kawasan untuk kegiatan kehutanan, kegiatan
industri pengolahan dan industri jasa hasil hutan, permukiman,
serta didukung prasarana dan sarana; dan
b.
meningkatkan keterkaitan antara Kawasan Andalan dengan sektor
unggulan kehutanan dan kawasan perkotaan nasional sebagai pusat
pengembangan Kawasan Andalan yang terhubung dengan akses ke
dan dari pelabuhan.
(2)
Pengembangan kawasan untuk kegiatan kehutanan, kegiatan industri
pengolahan dan industri jasa hasil hutan, permukiman yang didukung
prasarana dan sarana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
dilakukan di Kawasan Andalan Seram, Kawasan Andalan Kei-Aru-Pulau
Wetar-Pulau Tanimbar, dan Kawasan Andalan Kepulauan Sula.
(3)
Peningkatan keterkaitan antara Kawasan Andalan dengan sektor
unggulan kehutanan dan kawasan perkotaan nasional sebagai pusatpengembangan Kawasan Andalan yang terhubung dengan akses ke dan
dari pelabuhan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b meliputi:
a.
keterkaitan antara Kawasan Andalan Seram dengan PKN Ambon,
PKW Wahai, PKW Bula, PKW Masohi, PKW Kairatu, dan PKW
Werinama, serta Pelabuhan Ambon, Pelabuhan Tulehu, Pelabuhan
Amahai, Pelabuhan Hatu Piru, dan Pelabuhan Bula;
b.
keterkaitan antara Kawasan Andalan Kei-Aru-Pulau Wetar-Pulau
Tanimbar dengan PKW Tual-Langgur, PKSN Dobo, PKSN Saumlaki,
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 106/860
-106-
a.
mengembangkan kawasan untuk kegiatan pertanian, kegiatan
industri pengolahan dan industri jasa hasil pertanian, permukiman
yang didukung prasarana dan sarana; dan
b.
meningkatkan keterkaitan antara Kawasan Andalan dengan sektor
unggulan pertanian dan kawasan perkotaan nasional sebagai pusat
pengembangan Kawasan Andalan yang terhubung dengan akses ke
dan dari pelabuhan.
(2)
Pengembangan kawasan untuk kegiatan pertanian, kegiatan industri
pengolahan hasil pertanian, permukiman, serta didukung prasarana dan
sarana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dilakukan di
Kawasan Andalan Seram, Kawasan Andalan Kei-Aru-Pulau Wetar-Pulau
Tanimbar, Kawasan Andalan Buru, dan Kawasan Andalan Bacan-Halmahera Selatan.
(3)
Peningkatan keterkaitan antara Kawasan Andalan dengan sektor
unggulan pertanian dan kawasan perkotaan nasional sebagai pusat
pengembangan Kawasan Andalan yang terhubung dengan akses ke dan
dari pelabuhan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b meliputi:
a.
keterkaitan antara Kawasan Andalan Seram dengan PKN Ambon,
PKW Wahai, PKW Bula, PKW Masohi, PKW Kairatu, dan PKW
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 107/860
-107-
Pasal 54
(1)
Strategi operasionalisasi perwujudan pengembangan Kawasan Andalan
dengan sektor unggulan perkebunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
51 ayat (3) huruf c meliputi:
a.
mengembangkan kawasan untuk kegiatan perkebunan, kegiatan
industri pengolahan dan industri jasa hasil perkebunan,
permukiman, serta didukung prasarana dan sarana; dan
b.
meningkatkan keterkaitan antara Kawasan Andalan dengan sektor
unggulan perkebunan dan kawasan perkotaan nasional sebagai
pusat pengembangan Kawasan Andalan yang terhubung dengan
akses ke dan dari pelabuhan.
(2)
Pengembangan kawasan untuk kegiatan perkebunan, kegiatan industri
pengolahan dan industri jasa hasil perkebunan, permukiman, serta
didukung prasarana dan sarana sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a dilakukan di Kawasan Andalan Seram, Kawasan Andalan Kei-
Aru-Pulau Wetar-Pulau Tanimbar, Kawasan Andalan Buru, Kawasan
Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda dan Sekitarnya, Kawasan
Andalan Bacan-Halmahera Selatan, dan Kawasan Andalan Kepulauan
Sula.
(3)
Peningkatan keterkaitan antara Kawasan Andalan dengan sektor
l k b d k k t i l b i t
108
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 108/860
-108-
c.
keterkaitan antara Kawasan Andalan Buru dengan PKW Namlea
serta Pelabuhan Namlea;
d.
keterkaitan antara Kawasan Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-
Weda dan Sekitarnya dengan PKN Ternate-Sofifi, PKW Tidore,, PKW
Tobelo dan PKSN Daruba, serta Pelabuhan Ternate, Pelabuhan
Tobelo, Pelabuhan Sofifi, dan Pelabuhan Wayabula;
e.
keterkaitan antara Kawasan Andalan Bacan-Halmahera Selatan
dengan PKW Labuha, Pelabuhan Babang, Pelabuhan Labuha,
Pelabuhan Mafa, dan Pelabuhan Laiwui; dan
f.
keterkaitan antara Kawasan Andalan Kepulauan Sula dengan PKW
Sanana, serta Pelabuhan Falabisahaya dan Pelabuhan Mangole.
Pasal 55
(1)
Strategi operasionalisasi perwujudan pengembangan Kawasan Andalan
dengan sektor unggulan perikanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
51 ayat (3) huruf d meliputi:
a.
mengembangkan kawasan untuk kegiatan perikanan, kegiatan
industri pengolahan dan industri jasa hasil perikanan, permukiman,
serta didukung prasarana dan sarana;
b.
meningkatkan keterkaitan antara sentra produksi perikanan pada
109
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 109/860
-109-
(2)
Pengembangan kawasan untuk kegiatan perikanan, kegiatan industri
pengolahan dan industri jasa hasil perikanan, permukiman, serta
didukung prasarana dan sarana sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a dilakukan di Kawasan Andalan Seram, Kawasan Andalan Kei-
Aru-Pulau Wetar-Pulau Tanimbar, Kawasan Andalan Buru, Kawasan
Andalan Laut Banda dan Sekitarnya, Kawasan Andalan Laut Arafura dan
Sekitarnya, Kawasan Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda dan
Sekitarnya, Kawasan Andalan Kepulauan Sula, dan Kawasan Andalan
Laut Halmahera dan Sekitarnya.
(3)
Peningkatan keterkaitan antara sentra produksi perikanan pada Kawasan
Andalan dengan sektor unggulan perikanan dan kawasan perkotaan
nasional sebagai pusat pengembangan Kawasan Andalan yang terhubung
dengan akses ke dan dari pelabuhan dan/atau bandar udara
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b meliputi:
a.
keterkaitan antara Kawasan Andalan Seram dengan PKN Ambon,
PKW Wahai, PKW Bula, PKW Masohi, PKW Kairatu, dan PKW
Werinama, serta Pelabuhan Ambon, Pelabuhan Tulehu, Pelabuhan
Amahai, Pelabuhan Hatu Piru, Pelabuhan Bula, dan/atau Bandar
Udara Pattimura;
b.
keterkaitan antara Kawasan Andalan Kei-Aru-Pulau Wetar-Pulau
110
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 110/860
-110-
e.
keterkaitan antara Kawasan Andalan Laut Arafura dan Sekitarnya
dengan PKSN Saumlaki dan PKSN Dobo serta Pelabuhan Saumlaki,
Pelabuhan Dobo, Pelabuhan Batugoyang, dan/atau Bandar Udara
Olilit;
f.
keterkaitan antara Kawasan Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-
Weda dan Sekitarnya dengan PKN Ternate-Sofifi, PKW Tidore, PKW
Tobelo dan PKSN Daruba, serta Pelabuhan Ternate, Pelabuhan Sofifi,
Pelabuhan Tobelo, Pelabuhan Wayabula, dan/atau Bandar Udara
Sultan Babullah;
g.
keterkaitan antara Kawasan Andalan Kepulauan Sula dengan PKW
Sanana serta Pelabuhan Falabisahaya dan Pelabuhan Mangole; dan
h.
keterkaitan antara Kawasan Andalan Laut Halmahera dan
Sekitarnya dengan PKN Ternate-Sofifi dan PKW Tidore serta
Pelabuhan Ternate, Pelabuhan Sofifi dan/atau Bandar Udara Sultan
Babullah.
(4)
Pemantapan dan pengembangan pelabuhan perikanan untuk melayani
kegiatan produksi serta distribusi hasil perikanan ke pasar nasional
dan/atau internasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c
meliputi:
a.
pemantapan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Tual di Kota
-111-
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 111/860
-111-
Kawasan Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda dan Sekitarnya,
Kawasan Andalan Kepulauan Sula, Kawasan Andalan Laut Banda dan
Sekitarnya, Kawasan Andalan Laut Arafura dan Sekitarnya, sertaKawasan Andalan Laut Halmahera dan Sekitarnya.
Pasal 56
(1)
Strategi operasionalisasi perwujudan pengembangan Kawasan Andalan
dengan sektor unggulan pertambangan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 51 ayat (3) huruf e meliputi:
a.
mengembangkan kawasan untuk kegiatan eksploitasi tambang,
kegiatan industri pengolahan pertambangan, lokasi pembuangan
tailing dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup, permukiman, serta didukung prasarana dan
sarana; danb.
meningkatkan keterkaitan antara Kawasan Andalan dengan sektor
unggulan pertambangan dan kawasan perkotaan nasional sebagai
pusat pengembangan Kawasan Andalan yang terhubung dengan
akses ke dan dari pelabuhan.
(2)
Pengembangan kawasan untuk kegiatan eksploitasi tambang, kegiatan
industri pengolahan dan industri jasa hasil tambang, lokasi pembuangan
tailing dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup, permukiman, serta didukung prasarana dan sarana
-112-
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 112/860
112
a.
keterkaitan antara Kawasan Andalan Laut Banda dan Sekitarnya
dengan PKN Ambon dan PKW Masohi serta Pelabuhan Ambon dan
Pelabuhan Bandaneira;
b.
keterkaitan antara Kawasan Andalan Laut Arafura dan Sekitarnya
dengan PKSN Saumlaki dan PKSN Dobo serta Pelabuhan Saumlaki
Pelabuhan Dobo, dan Pelabuhan Batugoyang;
c.
keterkaitan antara Kawasan Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-
Weda dan Sekitarnya dengan PKN Ternate-Sofifi, PKW Tidore, dan
PKW Tobelo, serta Pelabuhan Ternate, Pelabuhan Tobelo, dan
Pelabuhan Sofifi;
d.
keterkaitan antara Kawasan Andalan Kepulauan Sula dengan PKW
Sanana serta Pelabuhan Falabisahaya dan Pelabuhan Mangole; dane.
keterkaitan antara Kawasan Andalan Laut Halmahera dan
Sekitarnya dengan PKN Ternate-Sofifi dan PKW Tidore serta
Pelabuhan Ternate, Pelabuhan Babang, dan Pelabuhan Sofifi.
Pasal 57
(1)
Strategi operasionalisasi perwujudan pengembangan Kawasan Andalan
dengan sektor unggulan industri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51
t (3) h f f li ti
-113-
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 113/860
(2)
Pengembangan kawasan untuk kegiatan industri yang berdaya saing,
ramah lingkungan, padat modal, padat karya, dan bernilai tambah tinggi,
permukiman, serta didukung prasarana dan sarana sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf a dilakukan di Kawasan Andalan Kei-Aru-
Pulau Wetar-Pulau Tanimbar, Kawasan Andalan Ternate-Tidore-
Sidangoli-Sofifi-Weda dan Sekitarnya, dan Kawasan Andalan Kepulauan
Sula.
(3)
Peningkatan keterkaitan Kawasan Andalan dengan sektor unggulan
industri dengan kawasan perkotaan nasional sebagai pusat
pengembangan Kawasan Andalan yang terhubung dengan akses ke dan
dari pelabuhan dan/atau bandar udara sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf b meliputi:
a.
keterkaitan antara Kawasan Andalan Kei-Aru-Pulau Wetar-Pulau
Tanimbar dengan PKW Tual-Langgur, PKSN Dobo, PKSN Saumlaki,
dan PKSN Ilwaki, serta Pelabuhan Saumlaki, Pelabuhan Tual,
Pelabuhan Dobo, Pelabuhan Batugoyang dan Bandar Udara Olilit;
b.
keterkaitan antara Kawasan Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-
Weda dan Sekitarnya dengan PKN Ternate-Sofifi, PKW Tidore, dan
PKW Tobelo, serta Pelabuhan Ternate, Pelabuhan Sofifi, Pelabuhan
Tobelo dan Bandar Udara Sultan Babullah; danc.
keterkaitan antara Kawasan Andalan Kepulauan Sula dengan PKW
Sanana serta Pelabuhan Falabisahaya dan Pelabuhan Mangole.
-114-
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 114/860
b.
meningkatkan keterkaitan antara Kawasan Andalan dengan sektor
unggulan pariwisata dan kawasan perkotaan nasional sebagai pusat
pengembangan Kawasan Andalan yang terhubung dengan akses ke
dan dari pelabuhan dan/atau bandar udara.
(2)
Pengembangan kawasan untuk kegiatan pariwisata berbasis cagar
budaya dan ilmu pengetahuan, bahari, ekowisata, kegiatan pendukung
pariwisata, permukiman, serta didukung prasarana dan sarana
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dilakukan di Kawasan
Andalan Seram, Kawasan Andalan Buru, Kawasan Andalan Laut Banda
dan Sekitarnya, Kawasan Andalan Laut Arafura dan Sekitarnya, Kawasan
Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda dan Sekitarnya, dan
Kawasan Andalan Laut Halmahera dan Sekitarnya.
(3)
Peningkatan keterkaitan Kawasan Andalan dengan sektor unggulan
pariwisata dengan kawasan perkotaan nasional sebagai pusat
pengembangan Kawasan Andalan yang terhubung dengan akses ke dan
dari pelabuhan dan/atau bandar udara sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf b meliputi:
a.
keterkaitan antara Kawasan Andalan Seram dengan PKN Ambon,
PKW Wahai, PKW Bula, PKW Masohi, PKW Kairatu, dan PKW
Werinama, serta Pelabuhan Ambon, Pelabuhan Tulehu, Pelabuhan
Amahai, Pelabuhan Hatu Piru, Pelabuhan Bula, dan Bandar Udara
-115-
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 115/860
e.
keterkaitan antara Kawasan Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-
Weda dan Sekitarnya dengan PKN Ternate-Sofifi, PKW Tidore, PKW
Tobelo, dan PKSN Daruba, serta Pelabuhan Ternate, Pelabuhan
Tobelo, Pelabuhan Sofifi, Pelabuhan Wayabula, dan/atau Bandar
Udara Sultan Babullah; dan
f.
keterkaitan antara Kawasan Andalan Laut Halmahera dan
Sekitarnya dengan PKN Ternate-Sofifi dan PKW Tidore serta
Pelabuhan Ternate, Pelabuhan Babang, Pelabuhan Sofifi, dan/atau
Bandar Udara Sultan Babullah.
Pasal 59
Strategi operasionalisasi perwujudan Kawasan Andalan di Kepulauan Maluku
secara lebih rinci tercantum dalam Lampiran II.C yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Presiden ini.
BAB V
ARAHAN PEMANFAATAN RUANG KEPULAUAN MALUKU
Pasal 60
(1)
Arahan pemanfaatan ruang Kepulauan Maluku merupakan acuan untukmewujudkan struktur ruang dan pola ruang Kepulauan Maluku sebagai
perangkat operasional RTRWN di Kepulauan Maluku.
-116-
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 116/860
(4)
Indikasi sumber pendanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b
berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dan/atau sumber lain yang sah
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(5)
Indikasi instansi pelaksana sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c
terdiri atas Pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah
kabupaten/kota, dan masyarakat.
(6)
Indikasi waktu pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d
terdiri atas 4 (empat) tahapan, sebagai dasar bagi pelaksana kegiatan
dalam menetapkan prioritas pembangunan di Kepulauan Maluku,
meliputi:
a.
tahap pertama pada periode tahun 2014;
b.
tahap kedua pada periode tahun 2015-2019;
c.
tahap ketiga pada periode tahun 2020-2024; dan
d.
tahap keempat pada periode tahun 2025-2027.
(7)
Indikasi program utama, indikasi sumber pendanaan, indikasi instansi
pelaksana, dan indikasi waktu pelaksanaan secara rinci tercantum dalam
Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Presiden ini.
BAB VI
-117-
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 117/860
(2)
Arahan pengendalian pemanfaatan ruang Kepulauan Maluku terdiri atas:
a.
indikasi arahan peraturan zonasi sistem nasional;
b.
arahan perizinan;
c.
arahan pemberian insentif dan disinsentif; dan
d.
arahan pengenaan sanksi.
Bagian Kedua
Indikasi Arahan Peraturan Zonasi Sistem Nasional
Pasal 62
(1)
Indikasi arahan peraturan zonasi sistem nasional digunakan sebagai
pedoman bagi pemerintah provinsi dalam menyusun arahan peraturan
zonasi dan bagi pemerintah kabupaten dalam menyusun ketentuan
umum peraturan zonasi dan peraturan zonasi.
(2)
Indikasi arahan peraturan zonasi sistem nasional sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) terdiri atas:
a.
indikasi arahan peraturan zonasi untuk struktur ruang; dan
b.
indikasi arahan peraturan zonasi untuk pola ruang.
Paragraf 1
I dik i A h P t Z i t k St kt R
-118-
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 118/860
d.
indikasi arahan peraturan zonasi untuk sistem jaringan telekomunikasi
nasional; dan
e.
indikasi arahan peraturan zonasi untuk sistem jaringan sumber daya air.
Paragraf 2
Indikasi Arahan Peraturan Zonasi untuk Sistem Perkotaan Nasional
Pasal 64
Indikasi arahan peraturan zonasi untuk sistem perkotaan nasional
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63 huruf a meliputi:
a.
indikasi arahan peraturan zonasi untuk PKN;
b.
indikasi arahan peraturan zonasi untuk PKW; dan
c.
indikasi arahan peraturan zonasi untuk PKSN.
Pasal 65
(1)
Indikasi arahan peraturan zonasi untuk PKN sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 64 huruf a di Kepulauan Maluku meliputi:
a.
pemanfaatan ruang untuk kegiatan industri pengolahan hasilperikanan dan kelautan, jasa di bidang perikanan dan kelautan,
pengembangan perikanan dan kelautan berbasis riset pengembangan
-119-
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 119/860
d.
pemanfaatan ruang untuk kegiatan permukiman dengan tingkat
intensitas pemanfaatan ruang menengah hingga tinggi yang
kecenderungan pengembangan ruangnya ke arah vertikal;
e.
pengendalian perkembangan fisik PKN di Pulau Kecil sesuai dengan
daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup;
f.
penerapan ketentuan mengenai pengembangan PKN sebagai pusat
pertumbuhan Gugus Pulau;
g.
penerapan ketentuan mengenai pengembangan PKN berbasis
mitigasi dan adaptasi bencana;
h.
penerapan ketentuan mengenai pengembangan PKN yang menjadi
Pintu Jamak; dan
i.
penerapan ketentuan mengenai pelarangan pemanfaatan ruang yang
menyebabkan gangguan terhadap berfungsinya PKN.
(2)
Indikasi arahan peraturan zonasi untuk PKW sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 64 huruf b di Kepulauan Maluku meliputi:
a.
pemanfaatan ruang untuk kegiatan industri pengolahan hasil
perikanan dan kelautan, jasa perikanan dan kelautan,
pengembangan perikanan dan kelautan berbasis riset pengembangan
kelautan dan Pulau Kecil, industri pengolahan hasil perkebunan,
-120-
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 120/860
d.
pemanfaatan ruang untuk kegiatan permukiman dengan tingkat
intensitas pemanfaatan ruang menengah yang kecenderungan
pengembangan ruangnya ke arah horizontal dikendalikan;e.
pengendalian perkembangan fisik PKW di Pulau Kecil sesuai dengan
daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup;
f.
penerapan ketentuan mengenai pengembangan PKW sebagai pusat
pertumbuhan Gugus Pulau;
g.
penerapan ketentuan mengenai pengembangan PKW berbasis
mitigasi dan adaptasi bencana;
h.
penerapan ketentuan mengenai pengembangan PKW yang menjadi
Pintu Jamak; dan
i.
penerapan ketentuan mengenai pelarangan pemanfaatan ruang yang
menyebabkan gangguan terhadap berfungsinya PKW.
(3)
Indikasi arahan peraturan zonasi untuk PKSN sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 64 huruf c di Kepulauan Maluku meliputi:
a.
pemanfaatan ruang untuk kegiatan industri pengolahan hasil
perikanan dan kelautan, jasa di bidang perikanan dan kelautan,
pengembangan perikanan dan kelautan berbasis riset pengembangan
kelautan dan Pulau Kecil, industri pengolahan hasil perkebunan,
industri pengolahan hasil pertambangan minyak dan gas bumi lepas
pantai, pengembangan pariwisata ekowisata, wisata budaya dan
-121-
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 121/860
d.
pemanfaatan ruang untuk pengembangan jaringan lalu lintas dan
angkutan jalan yang handal untuk melayani PKSN;
e.
pemanfaatan ruang untuk kegiatan kerja sama militer dengan negara
lain secara terbatas dengan memperhatikan kondisi fisik lingkungan
dan sosial budaya masyarakat;
f.
pengendalian perkembangan fisik PKSN di Pulau Kecil sesuai dengan
daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup;
g.
penerapan ketentuan mengenai pengembangan PKSN sebagai pusatpertumbuhan Gugus Pulau;
h.
penerapan ketentuan mengenai pengembangan PKSN berbasis
mitigasi dan adaptasi bencana;
i.
penerapan ketentuan mengenai pengembangan PKSN yang menjadi
Pintu Jamak; dan
j.
penerapan ketentuan mengenai pelarangan pemanfaatan ruang yang
menyebabkan gangguan terhadap berfungsinya PKSN.
Paragraf 3
Indikasi Arahan Peraturan Zonasi untuk Sistem Jaringan Transportasi
Nasional
P l 66
-122-
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 122/860
(2)
Indikasi arahan peraturan zonasi untuk sistem jaringan transportasi
darat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri atas:
a.
indikasi arahan peraturan zonasi untuk jaringan jalan nasional; dan
b.
indikasi arahan peraturan zonasi untuk jaringan transportasi
penyeberangan.
(3)
Indikasi arahan peraturan zonasi untuk sistem jaringan transportasi laut
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri atas:
a.
indikasi arahan peraturan zonasi untuk tatanan kepelabuhan; dan
b.
indikasi arahan peraturan zonasi untuk alur pelayaran.
(4)
Indikasi arahan peraturan zonasi untuk sistem jaringan transportasi
udara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri atas:
a.
indikasi arahan peraturan zonasi untuk tatanan kebandarudaraan;
dan
b.
indikasi arahan peraturan zonasi untuk ruang udara untuk
penerbangan.
Pasal 67
Indikasi arahan peraturan zonasi untuk jaringan jalan nasional sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 66 ayat (2) huruf a di Kepulauan Maluku meliputi:
-123-
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 123/860
c.
pemanfaatan ruang untuk pengembangan dan peningkatan fungsi
jaringan jalan nasional yang menghubungkan kawasan perkotaan
nasional dengan pelabuhan dan/atau bandar udara;
d.
pemanfaatan ruang untuk pengembangan jaringan jalan nasional yang
terpadu dengan jaringan transportasi penyeberangan berbasis Gugus
Pulau serta mendukung jaringan penyeberangan sabuk;
e.
pemanfaatan ruang untuk pengembangan jaringan jalan strategis
nasional yang terpadu dengan pelabuhan/dermaga di PPKT berpenghuni;
f.
pemanfaatan ruang di sepanjang sisi jalan nasional dengan tingkat
intensitas menengah hingga tinggi yang kecenderungan pengembangan
ruangnya dibatasi;
g.
pengendalian pemanfaatan ruang yang berpotensi merusak fungsi
Kawasan Lindung dan lahan pertanian pangan berkelanjutan di sekitar
jaringan jalan nasional;
h.
penerapan ketentuan mengenai pelarangan alih fungsi lahan yang
berfungsi lindung di sepanjang sisi jalan jaringan jalan; dan
i.
penerapan ketentuan mengenai penetapan garis sempadan bangunan di
sisi jalan nasional yang memenuhi ketentuan ruang pengawasan jalan.
-124-
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 124/860
c.
pemanfaatan ruang untuk pengembangan lintas penyeberangan
untuk meningkatkan keterkaitan antarpulau dalam Gugus Pulau;
d.
pemanfaatan ruang untuk pengembangan pelabuhan dan/atau
dermaga penyeberangan yang dilengkapi dengan depo bahan bakar
minyak (BBM) untuk membuka akses antarpulau dan antarwilayah
termasuk ke/dari Pulau Kecil;
e.
pemanfaatan ruang untuk pengembangan jaringan transportasi
penyeberangan yang terpadu dengan jaringan jalan nasional;
f.
penerapan ketentuan mengenai pembatasan pemanfaatan perairan
yang berdampak pada keberadaan lintas penyeberangan;
g.
penerapan ketentuan mengenai pelarangan kegiatan di ruang udara
bebas di atas perairan yang berdampak pada keberadaan alur
penyeberangan;
h.
penerapan ketentuan mengenai pelarangan kegiatan di bawah
perairan yang berdampak pada keberadaan lintas penyeberangan;
dan
i.
penerapan ketentuan mengenai keselamatan dan keamanan
pelayaran.
(2)
Pemanfaatan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberangan
harus memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional dan
b k l b h
-125-
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 125/860
a.
pemanfaatan ruang untuk pengembangan dan pemantapan
pelabuhan guna melayani kawasan perkotaan nasional sebagai
pusat pengembangan Kawasan Andalan;
b.
pemanfaatan ruang untuk pengembangan pelabuhan yang
memanfaatkan di sepanjang ALKI IIIA, ALKI IIIB, dan ALKI IIIC;
c.
pemanfaatan ruang untuk pengembangan pelabuhan yang terpadu
dengan pengembangan jaringan transportasi lainnya;
d.
pemanfaatan ruang untuk kebutuhan operasional dan
pengembangan kawasan pelabuhan;
e.
penerapan ketentuan mengenai pencegahan pengembangan
pelabuhan yang berpotensi mengganggu fungsi Kawasan Lindung
dan ekosistem pesisir;
f.
penerapan ketentuan mengenai pelarangan kegiatan di ruang udara
bebas di atas badan air yang berdampak pada keberadaan jalur
transportasi laut;
g.
penerapan ketentuan mengenai pembatasan pemanfaatan ruang di
dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan dan Daerah Lingkungan
Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izin sesuai dengan
peraturan perundang-undangan; dan
-126-
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 126/860
c.
pemanfaatan ruang untuk pengembangan prasarana dan sarana
penanda alur pelayaran laut pada kawasan konservasi perairan yang
memiliki keanekaragaman hayati tinggi, kawasan lindung lainnya,
dan Kawasan Budi Daya yang memiliki nilai strategis nasional;
d.
pemanfaatan ruang untuk pembangunan dan pemeliharaan
mercusuar dan sarana penanda di PPKT;
e.
pemanfaatan ruang pada badan air di sepanjang alur pelayaran
dibatasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;f.
pemanfaatan ruang pada kawasan pesisir dan Pulau Kecil di sekitar
badan air di sepanjang alur pelayaran dilakukan dengan tidak
mengganggu aktivitas pelayaran; dan
g.
penerapan ketentuan mengenai pemanfaatan bersama alur pelayaran
untuk kepentingan pertahanan dan keamanan negara.
Pasal 70
(1)
Indikasi arahan peraturan zonasi untuk tatanan kebandarudaraan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66 ayat (4) huruf a di Kepulauan
Maluku meliputi:a.
pemanfaatan ruang untuk pengembangan dan pemantapan fungsi
bandar udara guna melayani kawasan perkotaan nasional sebagai
-127-
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 127/860
d.
pemanfaatan ruang untuk kebutuhan operasional bandar udara;
e.
pemanfaatan ruang di sekitar bandar udara sesuai dengan
kebutuhan pengembangan bandar udara berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
f.
pemanfaatan ruang dengan memperhatikan batas-batas Kawasan
Keselamatan Operasi Penerbangan dan batas-batas kawasan
kebisingan; dan
g.
penerapan ketentuan mengenai pemanfaatan bersama bandar udarauntuk kepentingan pertahanan dan keamanan negara.
(2)
Indikasi arahan peraturan zonasi untuk ruang udara untuk penerbangan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66 ayat (4) huruf b di Kepulauan
Maluku meliputi:
a.
pengendalian kegiatan budi daya di sekitar bandar udara yangdipergunakan untuk operasi penerbangan;
b.
penerapan ketentuan mengenai pembatasan pemanfaatan ruang
udara yang digunakan untuk penerbangan agar tidak mengganggu
sistem operasional penerbangan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan; danc.
penerapan ketentuan mengenai pemanfaatan bersama ruang udara
untuk penerbangan guna kepentingan pertahanan dan keamanan
-128-
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 128/860
a.
indikasi arahan peraturan zonasi untuk jaringan pipa minyak dan gas
bumi;
b.
indikasi arahan peraturan zonasi untuk pembangkit tenaga listrik; dan
c.
indikasi arahan peraturan zonasi untuk jaringan transmisi tenaga listrik.
Pasal 72
(1)
Indikasi arahan peraturan zonasi untuk jaringan pipa minyak dan gas
bumi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71 huruf a di KepulauanMaluku meliputi:
a.
pemanfaatan ruang untuk pengembangan jaringan distribusi minyak
dan gas bumi antarpulau untuk memenuhi kebutuhan energi
kawasan perkotaan nasional dan Kawasan Andalan; dan
b.
penerapan ketentuan mengenai keamanan dan keselamatankawasan di sekitarnya.
(2)
Indikasi arahan peraturan zonasi untuk pembangkit tenaga listrik
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71 huruf b di Kepulauan Maluku
meliputi:
a.
pemanfaatan ruang untuk pengembangan dan pemeliharaanpembangkit listrik untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik di
kawasan perkotaan nasional dan Kawasan Andalan;
-129-
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 129/860
a.
pemanfaatan ruang untuk pengembangan dan pemeliharaan
jaringan transmisi tenaga listrik yang melayani kawasan perkotaan
nasional dan Kawasan Andalan berbasis Gugus Pulau; dan
b.
penerapan ketentuan mengenai pelarangan pemanfaatan ruang
bebas di sepanjang jalur transmisi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Paragraf 5Indikasi Arahan Peraturan Zonasi untuk Sistem Jaringan Telekomunikasi
Nasional
Pasal 73
Indikasi arahan peraturan zonasi untuk sistem jaringan telekomunikasinasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63 huruf d terdiri atas:
a.
indikasi arahan peraturan zonasi untuk jaringan terestrial; dan
b.
indikasi arahan peraturan zonasi untuk jaringan satelit;
Pasal 74
(1)
Indikasi arahan peraturan zonasi untuk jaringan terestrial sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 73 huruf a di Kepulauan Maluku meliputi:
-130-
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 130/860
a.
pemanfaatan ruang untuk pengembangan jaringan satelit guna
melayani kawasan perkotaan nasional dan Kawasan Andalan;
b.
pemanfaatan ruang untuk pengembangan jaringan satelit gunamembuka isolasi di Kawasan Perbatasan, kawasan tertinggal dan
terisolasi, termasuk Pulau Kecil berpenghuni; dan
c.
penerapan ketentuan mengenai aspek keamanan dan keselamatan
aktivitas kawasan di sekitarnya.
Paragraf 6
Indikasi Arahan Peraturan Zonasi untuk Sistem Jaringan Sumber Daya Air
Pasal 75
Indikasi arahan peraturan zonasi untuk sistem jaringan sumber daya air
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63 huruf e terdiri atas:
a.
indikasi arahan peraturan zonasi untuk sumber air; dan
b.
indikasi arahan peraturan zonasi untuk prasarana sumber daya air.
Pasal 76
Indikasi arahan peraturan zonasi untuk sumber air sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 75 huruf a di Kepulauan Maluku meliputi:
f t t k d b i b b i WS t k
-131-
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 131/860
a.
pemanfaatan ruang untuk pengembangan dan pemeliharaan bendungan
beserta waduknya guna mempertahankan daya tampung air dan
pemasok air baku bagi Kawasan Perkotaan dan Kawasan Andalan;
b.
pemanfaatan ruang untuk pengembangan dan pemeliharaan bendung
guna memenuhi kebutuhan air baku pada Kawasan Andalan;
c.
pemanfaatan ruang untuk pengembangan prasarana penyediaan air baku
dengan penerapan teknologi penggunaan air laut;
d.
pemanfaatan ruang untuk pengembangan prasarana penyediaan air baku
dengan menggunakan metode pengawetan air;
e.
pemanfaatan ruang untuk pengembangan dan pemeliharaan embung
untuk memenuhi kebutuhan air baku pada kawasan pertanian tanaman
pangan; dan
f.
pemanfaatan ruang untuk peningkatan fungsi, pengembangan, dan
pemeliharaan jaringan irigasi pada daerah irigasi (DI) guna mendukung
pengembangan kawasan pertanian tanaman pangan.
Paragraf 7
Indikasi Arahan Peraturan Zonasi untuk Pola Ruang
-132-
f 8
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 132/860
Paragraf 8
Indikasi Arahan Peraturan Zonasi untuk Kawasan Lindung Nasional
Pasal 79
Indikasi arahan peraturan zonasi untuk kawasan lindung nasional
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 78 huruf a terdiri atas:
a.
indikasi arahan peraturan zonasi untuk kawasan yang memberikan
perlindungan terhadap kawasan bawahannya;b.
indikasi arahan peraturan zonasi untuk kawasan perlindungan setempat;
c.
indikasi arahan peraturan zonasi untuk kawasan suaka alam, pelestarian
alam, dan cagar budaya;
d.
indikasi arahan peraturan zonasi untuk kawasan rawan bencana alam;
e.
indikasi arahan peraturan zonasi untuk kawasan lindung geologi; danf.
indikasi arahan peraturan zonasi untuk kawasan lindung lainnya.
Pasal 80
Indikasi arahan peraturan zonasi untuk kawasan yang memberikan
perlindungan terhadap kawasan bawahannya sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 79 huruf a terdiri atas:
a.
indikasi arahan peraturan zonasi untuk kawasan hutan lindung; dan
-133-
f t t k k i t b di d di b l hk b i
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 133/860
c.
pemanfaatan ruang untuk kegiatan budi daya diperbolehkan bagi
penduduk asli dengan luasan tetap, tidak mengurangi fungsi lindung
kawasan, dan di bawah pengawasan ketat;d.
pengendalian kegiatan pemanfaatan ruang yang berpotensi mengganggu
fungsi kawasan hutan lindung; dan
e.
penerapan ketentuan mengenai pelarangan seluruh kegiatan yang
berpotensi mengurangi luas kawasan hutan dan tutupan vegetasi.
Pasal 82
Indikasi arahan peraturan zonasi untuk kawasan resapan air sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 80 huruf b di Kepulauan Maluku meliputi:
a.
pemanfaatan ruang untuk pemertahanan kawasan resapan air guna
menjaga kualitas dan kuantitas sumber air;
b.
pemanfaatan ruang untuk penyediaan sumur resapan dan/atau wadukpada lahan terbangun yang sudah ada;
c.
pemanfaatan ruang secara terbatas untuk kegiatan budi daya tidak
terbangun yang memiliki kemampuan tinggi dalam menahan limpasan air
hujan;
d.
pengendalian kegiatan pemanfaatan ruang yang berpotensi mengganggu
fungsi kawasan resapan air; dan
e.
penerapan prinsip zero Q policy terhadap setiap kegiatan budi daya
-134-
Pasal 84
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 134/860
Pasal 84
Indikasi arahan peraturan zonasi untuk sempadan pantai sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 83 huruf a di Kepulauan Maluku meliputi:
a.
pemanfaatan ruang untuk pemertahanan sempadan pantai;
b.
pemanfaatan ruang untuk pengembangan struktur alami dan struktur
buatan guna mencegah abrasi, erosi, dan mengendalikan daya rusak air;
c.
pemanfaatan ruang untuk penyediaan ruang terbuka hijau (RTH);
d.
penerapan ketentuan mengenai pendirian bangunan yang dibatasi hanya
untuk menunjang kegiatan rekreasi pantai dan pemantauan bencana;
e.
pengendalian pemanfaatan ruang pada sempadan pantai yang berpotensi
mengganggu dan/atau merusak fungsi sempadan pantai;
f.
penerapan ketentuan mengenai pelarangan pendirian bangunan selain
yang dimaksud pada huruf b dan d; dan
g.
penerapan ketentuan mengenai pelarangan semua jenis kegiatan yang
dapat menurunkan luas, nilai ekologis, dan estetika kawasan.
Pasal 85
Indikasi arahan peraturan zonasi untuk sempadan sungai sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 83 huruf b di Kepulauan Maluku meliputi:
-135-
f penerapan ketentuan mengenai pelarangan pendirian bangunan kecuali
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 135/860
f.
penerapan ketentuan mengenai pelarangan pendirian bangunan kecuali
bangunan yang dimaksudkan untuk pengelolaan badan air,pemanfaatan
air, dan/atau pengendalian daya rusak air; dang.
penerapan ketentuan mengenai penetapan lebar sempadan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 86
Indikasi arahan peraturan zonasi untuk kawasan sekitar danau atau waduk
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 83 huruf c di Kepulauan Maluku
meliputi:
a.
pemanfaatan ruang untuk pemertahanan kawasan sekitar danau atau
waduk;b.
pemanfaatan ruang untuk pengembangan struktur alami dan struktur
buatan untuk melestarikan ekosistem danau atau waduk;
c.
pemanfaatan ruang untuk penyediaan RTH;
d.
penerapan ketentuan mengenai pendirian bangunan dibatasi hanya
untuk menunjang fungsi taman rekreasi;
e.
pengendalian pemanfaatan ruang pada kawasan sekitar danau atau
-136-
Pasal 87
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 136/860
Pasal 87
Indikasi arahan peraturan zonasi untuk kawasan suaka alam, pelestarian
alam, dancagar budaya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 79 huruf c terdiriatas:
a.
indikasi arahan peraturan zonasi untuk suaka alam perairan;
b.
indikasi arahan peraturan zonasi untuk suaka margasatwa dan cagar
alam;
c.
indikasi arahan peraturan zonasi untuk kawasan pantai berhutan bakau;d.
indikasi arahan peraturan zonasi untuk taman nasional;
e.
indikasi arahan peraturan zonasi untuk taman wisata alam laut dan
taman wisata perairan; dan
f.
indikasi arahan peraturan zonasi untuk kawasan cagar budaya dan ilmu
pengetahuan.
Pasal 88
Indikasi arahan peraturan zonasi untuk suaka alam perairan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 87 huruf a di Kepulauan Maluku meliputi:
a.
pemanfaatan ruang untuk pengembangan pengelolaan, pemertahanan
luasan, dan peningkatan fungsi suaka alam perairan;
b.
pemanfaatan ruang untuk kegiatan wisata alam;
-137-
g. penerapan ketentuan mengenai pelarangan kegiatan yang dapat merubah
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 137/860
g.
penerapan ketentuan mengenai pelarangan kegiatan yang dapat merubah
bentang alam dan ekosistem.
Pasal 89
Indikasi arahan peraturan zonasi untuk suaka margasatwa dan cagar alam
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 87 huruf b di Kepulauan Maluku
meliputi:
a.
pemanfaatan ruang untuk penjagaan (pengawetan) keanekaragamanhayati, pengembangan pengelolaan, pemertahanan luasan, dan
peningkatan fungsi suaka margasatwa dan cagar alam;
b.
pemanfaatan ruang untuk penelitian, pendidikan, dan wisata alam secara
terbatas;
c.
pengendalian kegiatan pemanfaatan ruang yang berpotensi mengganggu
fungsi suaka margasatwa dan cagar alam;
d.
penerapan ketentuan mengenai pendirian bangunan dibatasi hanya
untuk menunjang kegiatan sebagaimana dimaksud pada huruf b;
e.
penerapan ketentuan mengenai pelarangan kegiatan selain yang
dimaksud pada huruf b;
f.
penerapan ketentuan mengenai pelarangan pendirian bangunan selain
yang dimaksud pada huruf d; dan
-138-
a.
pemanfaatan ruang untuk pemertahanan dan pemeliharaan kawasan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 138/860
p g p p
pantai berhutan bakau sebagai kawasan pemijahan ikan, udang,
dan/atau hasil laut lainnya yang potensial;
b.
pemanfaatan ruang untuk kegiatan pendidikan, penelitian, dan wisata
alam;
c.
pengendalian alih fungsi kawasan pantai berhutan bakau di kawasan
perkotaan nasional;
d.
pengendalian kegiatan pemanfaatan ruang yang berpotensi mengganggu
fungsi kawasan pantai berhutan bakau;
e.
penerapan ketentuan mengenai pelarangan pemanfaatan kayu bakau;
dan
f.
penerapan ketentuan mengenai pelarangan kegiatan yang dapat
mengubah mengurangi luas dan/atau mencemari ekosistem bakau.
Pasal 91
Indikasi arahan peraturan zonasi untuk taman nasional sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 87 huruf d di Kepulauan Maluku meliputi:
a.
pemanfaatan ruang untuk pemantapan fungsi taman nasional;
b.
pemanfaatan ruang untuk wisata alam tanpa mengubah bentang alam;
-139-
f.
penerapan ketentuan mengenai pelarangan kegiatan budi daya yang
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 139/860
p p g p g g y y g
berpotensi mengurangi tutupan vegetasi di zona penyangga.
Pasal 92
Indikasi arahan peraturan zonasi untuk taman wisata alam laut dan taman
wisata perairan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 87 huruf e di Kepulauan
Maluku meliputi:
a.
pemanfaatan ruang untuk pengembangan pengelolaan dan pemertahananluasan taman wisata alam laut serta taman wisata perairan;
b.
pemanfaatan ruang untuk wisata alam tanpa mengubah bentang alam;
c.
pengendalian kegiatan pemanfaatan ruang yang berpotensi mengganggu
fungsi taman wisata alam laut dan taman wisata perairan;
d.
penerapan ketentuan mengenai pendirian bangunan dibatasi hanya
untuk menunjang kegiatan sebagaimana dimaksud pada huruf b;
e.
penerapan ketentuan mengenai pelarangan kegiatan selain yang
dimaksud pada huruf b; dan
f.
penerapan ketentuan mengenai ketentuan pelarangan pendirian
bangunan selain yang dimaksud pada huruf d.
Pasal 93
-140-
d.
penerapan ketentuan mengenai pelarangan kegiatan dan pendirian
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 140/860
bangunan yang tidak sesuai dengan fungsi kawasan.
Pasal 94
Indikasi arahan peraturan zonasi untuk kawasan rawan bencana alam
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 79 huruf d terdiri atas:
a.
indikasi arahan peraturan zonasi untuk kawasan rawan tanah longsor
dan kawasan rawan gelombang pasang; dan
b.
indikasi arahan peraturan zonasi untuk kawasan rawan banjir.
Pasal 95
Indikasi arahan peraturan zonasi untuk kawasan rawan tanah longsor dan
kawasan rawan gelombang pasang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 94
huruf a di Kepulauan Maluku meliputi:
a.
pemanfaatan ruang untuk pengembangan sistem peringatan dini pada
kawasan rawan tanah longsor dan kawasan rawan gelombang pasang;
b.
pemanfaatan ruang untuk lokasi dan jalur evakuasi bencana serta
pembangunan sarana pemantauan bencana;
c.
pengendalian pemanfaatan ruang pada kawasan budi daya terbangun
yang berada di kawasan rawan tanah longsor dan kawasan rawan
l b
-141-
g.
penerapan ketentuan mengenai pelarangan kegiatan dan pendirian
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 141/860
bangunan yang memicu terjadinya bencana tanah longsor; dan
h.
penerapan ketentuan mengenai pelarangan mengenai kegiatan danpendirian bangunan yang mengganggu fungsi lokasi dan jalur evakuasi
serta bangunan untuk kepentingan pemantauan ancaman bencana,
struktur alami dan struktur buatan yang dapat mengurangi dampak
bencana tanah longsor dan gelombang pasang.
Pasal 96
Indikasi arahanperaturan zonasi untuk kawasan rawan banjir sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 94 huruf b di Kepulauan Maluku meliputi:
a.
pemanfaatan ruang untuk pengembangan sistem peringatan dini
padakawasan rawan banjir;
b.
pemanfaatan ruang untuk lokasi dan jalur evakuasi bencana banjir serta
pembangunan sarana pemantauan bencana;
c.
pemanfaatan ruang pada dataran banjir untuk RTH dan pembangunan
fasilitas umum dengan kepadatan rendah;
d.
pengendalian pemanfaatan ruang pada kawasan budi daya terbangun yang
berada di kawasan rawan banjir;
e.
penerapan ketentuan mengenai penetapan zona rawan bencana banjir;
-142-
i.
penerapan ketentuan mengenai pelarangan kegiatan dan pendirian
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 142/860
bangunan yang memicu terjadinya bencana banjir; dan
j.
penerapan ketentuan mengenai pelarangan kegiatan dan pendirianbangunan yang mengganggu fungsi lokasi dan jalur evakuasi serta
bangunan untuk kepentingan pemantauan ancaman bencana, struktur
alami dan struktur buatan yang dapat mengurangi dampak bencana banjir.
Pasal 97
(1)
Indikasi arahan peraturan zonasi untuk kawasan lindung geologi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 79 huruf e terdiri atas:
a.
indikasi arahan peraturan zonasi untuk kawasan cagar alam geologi;
dan
b.
indikasi arahan peraturan zonasi untuk kawasan rawan bencana
alam geologi.
(2)
Indikasi arahan peraturan zonasi untuk kawasan cagar alam geologi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a meliputi indikasi arahan
peraturan zonasi untuk kawasan keunikan bentang alam.
(3)
Indikasi arahan peraturan zonasi untuk kawasan rawan bencana alam
geologi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri atas:a.
indikasi arahan peraturan zonasi untuk kawasan rawan letusan
b i
-143-
a.
pemanfaatan ruang untuk pengembangan pengelolaan guna melestarikan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 143/860
kawasan yang memiliki keunikan bentang alam;
b.
pemanfaatan ruang untuk perlindungan bentang alam yang memiliki ciri
langka dan/atau bersifat indah untuk pengembangan ilmu pengetahuan,
budaya, dan/atau pariwisata; dan
c.
pengendalian perkembangan kawasan budi daya terbangun di sekitar
kawasan keunikan bentang alam.
Pasal 99
Indikasi arahan peraturan zonasi untuk kawasan rawan bencana alam geologi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 97 ayat (3) di Kepulauan Maluku
meliputi:
a.
pemanfaatan ruang untuk pengembangan sistem peringatan dini pada
kawasan rawan bencana alam geologi;
b.
pemanfaatan ruang untuk penyelenggaraan upaya mitigasi dan adaptasi
bencana alam geologi melalui penetapan lokasi dan jalur evakuasi
bencana alam geologi serta pembangunan sarana pemantauan bencana
alam geologi;
-144-
f.
penerapan ketentuan mengenai standar bangunan gedung yang sesuai
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 144/860
dengan karakteristik, jenis, dan ancaman bencana alam geologi; dan
g.
penerapan ketentuan mengenai pelarangan kegiatan dan pendirianbangunan yang mengganggu fungsi lokasi dan jalur evakuasi serta
bangunan untuk kepentingan pemantauan ancaman bencana, struktur
alami dan struktur buatan yang dapat mengurangi dampak bencana alam
geologi.
Pasal 100
Indikasi arahan peraturan zonasi untuk kawasan lindung lainnya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 79 huruf f terdiri atas:
a.
indikasi arahan peraturan zonasi untuk terumbu karang; dan
b.
indikasi arahan peraturan zonasi untuk kawasan Koridor Ekosistem.
Pasal 101
Indikasi arahan peraturan zonasi untuk terumbu karang sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 100 huruf a di Kepulauan Maluku meliputi:
a.
pemanfaatan ruang untuk pemertahanan dan pemeliharaan terumbu
karang sebagai kawasan pemijahan ikan, udang, dan/atau hasil laut
-145-
Pasal 102
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 145/860
Indikasi arahan peraturan zonasi untuk kawasan Koridor Ekosistem
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 100 huruf b di Kepulauan Maluku
meliputi:
a.
pemanfaatan ruang untuk pengembangan prasarana penanda pada
wilayah perairan yang memiliki jalur migrasi paus, lumba-lumba dan
duyung;
b.
penerapan ketentuan mengenai penetapan kawasan Koridor Ekosistem;
c.
penerapan ketentuan mengenai pembatasan kegiatan pemanfaatan
sumber daya kelautan untuk mempertahankan habitat bagi biota laut
yang bermigrasi; dan
d.
penerapan ketentuan mengenai pelarangan penangkapan biota laut yang
dilindungi peraturan perundang-undangan.
Paragraf 9
Indikasi Arahan Peraturan Zonasi untuk Kawasan Budi Daya
Pasal 103
Indikasi arahan peraturan zonasi untuk Kawasan Budi Daya yang memiliki
-146-
f.
indikasi arahan peraturan zonasi untuk kawasan peruntukan pariwisata;
d
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 146/860
dan
g.
indikasi arahan peraturan zonasi untuk kawasan peruntukanpermukiman.
Pasal 104
Indikasi arahan peraturan zonasi untuk kawasan peruntukan hutan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 103 huruf a di Kepulauan Maluku
meliputi:
a.
pemanfaatan ruang untuk pemertahanan kawasan peruntukan hutan
dari deforestasi dan degradasi;
b.
pemanfaatan ruang untuk pengembangan pengelolaan kawasan
peruntukan hutan dengan prinsip berkelanjutan;
c.
pemanfaatan ruang untuk peningkatan fungsi ekologis kawasan
peruntukan hutan, terutama di Pulau Kecil;
d.
pengendalian kegiatan budi daya kehutanan yang berpotensi merusak
fungsi kawasan hutan lindung untuk menjaga ketersediaan air;
e.
penerapan ketentuan mengenai pendirian bangunan dibatasi hanya
untuk menunjang kegiatan pemanfaatan hasil hutan;
f.
penerapan ketentuan mengenai pembatasan pemanfaatan hasil hutan
-147-
a.
pemanfaatan ruang untuk pengembangan Kawasan Budi Daya
k b d k dit k l k k l d k h
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 147/860
perkebunan dengan komoditas kelapa, kakao, pala, dan cengkeh;
b.
pemanfaatan ruang untuk pemertahanan kawasan perkebunan sagu;c.
pemanfaatan ruang untuk peningkatan produktifitas kawasan
peruntukan pertanian melalui intensifikasi pertanian;
d.
pemanfaatan ruang untuk permukiman petani dengan kepadatan rendah;
e.
pengendalian kegiatan budi daya pertanian yang berpotensi merusak
fungsi kawasan hutan lindung untuk menjaga ketersediaan air;f.
penerapan ketentuan mengenai penetapan dan pencegahan alih fungsi
lahan pertanian beririgasi yang merupakan lahan pertanian pangan
berkelanjutan; dan
g.
penerapan ketentuan mengenai pelarangan alih fungsi lahan menjadi
lahan budi daya non pertanian kecuali untuk pembangunan sistem
jaringan prasarana utama.
Pasal 106
Indikasi arahan peraturan zonasi untuk kawasan peruntukan perikanan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 103 huruf c di Kepulauan Maluku
meliputi:
-148-
d.
pemanfaatan ruang untuk permukiman petani dan/atau nelayan dengan
kepadatan rendah;
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 148/860
kepadatan rendah;
e.
pemanfaatan ruang untuk kawasan pemijahan dan/atau kawasan sabukhijau;
f.
pengendalian kegiatan perikanan pada kawasan peruntukan perikanan
yang memiliki terumbu karang dan kawasan Koridor Ekosistem;
g.
penerapan ketentuan mengenai pemanfaatan sumber daya perikanan
agar tidak melebihi potensi lestari; danh.
penerapan ketentuan mengenai pemanfaatan sumber daya perikanan
secara terbatas pada jenis biota laut tertentu sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
i.
penerapan ketentuan mengenai peningkatan keterpaduan pengembangan
kegiatan budi daya perikanan dengan kegiatan pariwisata bahari
nasional.
Pasal 107
Indikasi arahan peraturan zonasi untuk kawasan peruntukan pertambangan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 103 huruf d di Kepulauan Maluku
meliputi:
-149-
e.
penerapan ketentuan mengenai pengaturan pendirian bangunan agar
tidak mengganggu fungsi alur pelayaran yang ditetapkan peraturan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 149/860
tidak mengganggu fungsi alur pelayaran yang ditetapkan peraturan
perundang-undangan;f.
penerapan ketentuan mengenai pengaturan kawasan tambang dengan
memperhatikan keseimbangan antara biaya dan manfaat serta
keseimbangan antara risiko dan manfaat; dan
g.
penerapan ketentuan mengenai pengaturan bangunan lain di sekitar
instalasi dan peralatan kegiatan pertambangan yang berpotensimenimbulkan bahaya dengan memperhatikan kepentingan daerah.
Pasal 108
Indikasi arahan peraturan zonasi untuk kawasan peruntukan industri
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 103 huruf e di Kepulauan Maluku
meliputi:
a.
pemanfaatan ruang untuk kegiatan industri pengolahan dan industri jasa
hasil perikanan serta industri perkapalan yang ramah lingkungan dan
padat modal;
b.
pemanfaatan ruang untuk kegiatan pengilangan hasil minyak dan gas
bumi lepas pantai dan industri pengolahan hasil pertambangan mineral
-150-
e.
penerapan ketentuan mengenai prasarana dan sarana penunjang
kegiatan industri berbasis mitigasi dan adaptasi bencana; dan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 150/860
kegiatan industri berbasis mitigasi dan adaptasi bencana; dan
f.
penerapan ketentuan mengenai pembatasan pembangunan perumahanbaru sekitar kawasan peruntukan industri.
Pasal 109
Indikasi arahan peraturan zonasi untuk kawasan peruntukan pariwisata
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 103 huruf f di Kepulauan Malukumeliputi:
a.
pemanfaatan ruang untuk pengembangan kawasan peruntukan
pariwisata berbasis ekowisata, wisata budaya dan wisata bahari yang
didukung ketersediaan prasarana dan sarana pariwisata;
b.
pemanfaatan ruang untuk pengembangan secara terbataszona
pemanfaatan wisata budaya dan bahari pada kawasan konservasi;
c.
pemanfaatan ruang untuk pelestarian dan pengembangan kawasan
peruntukan pariwisata berbasis cagar budaya dan ilmu pengetahuan
yang didukung ketersediaan prasarana dan sarana pariwisata;
d.
pemanfaatan ruang untuk peningkatan keterkaitan antarkawasan
pariwisata serta antara kawasan pariwisata dan kawasan perkotaan
-151-
h.
penerapan ketentuan mengenai pelarangan pendirian bangunan selain
yang dimaksud pada huruf g.
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 151/860
yang dimaksud pada huruf g.
Pasal 110
Indikasi arahan peraturan zonasi untuk kawasan peruntukan permukiman
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 103 huruf g di Kepulauan Maluku
meliputi:
a.
pemanfaatan ruang untuk pengembangan kawasan peruntukan
permukiman berbasis mitigasi dan adaptasi bencana untuk
meminimalkan dampak bencana;
b.
pemanfaatan ruang untuk pengembangan kawasan peruntukan
permukiman di Kawasan Perkotaan yang didukung prasarana dan sarana
perkotaan;
c.
pemanfaatan ruang untuk pengembangan kawasan peruntukan
permukiman di Kawasan Perbatasan termasuk PPKT berpenghuni sebagai
beranda depan dan pintu gerbang negara;
d.
pengendalian kawasan peruntukan permukiman yang berpotensi
mengganggu fungsi Kawasan Lindung dan lahan pertanian pangan
berkelanjutan;
-152-
Pasal 111
Indikasi arahan peraturan zonasi untuk Kawasan Budi Daya yang memiliki
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 152/860
p y y g
nilai strategis nasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 78 huruf b yang
merupakan Kawasan Andalan di Kepulauan Maluku meliputi:
a.
pemanfaatan ruang untuk pengembangan Kawasan Andalan dengan
sektor unggulan kehutanan, pertanian, perkebunan, perikanan,
pertambangan, industri, dan pariwisata termasuk kegiatan industri
pengolahan dan industri jasa, permukiman, serta didukung prasaranadan sarana;
b.
pemanfaatan ruang untuk peningkatan keterkaitan Kawasan Andalan
dengan sektor unggulan kehutanan, pertanian, perkebunan, perikanan,
pertambangan, industri, dan pariwisata dengan kawasan perkotaan
nasional sebagai pusat pengembangan Kawasan Andalan yang terhubungdengan akses ke dan dari pelabuhan dan/atau bandar udara;
c.
penerapan ketentuan mengenai pengaturan sinergisitas antarsektor
unggulan untuk daya saing dan menghindari konflik pemanfaatan ruang
antarsektor unggulan;
d.
penerapan ketentuan mengenai pemanfaatan bersama prasarana dan
sarana penunjang; dan
-153-
(2)
Setiap pemanfaatan ruang harus mendapatkan izin pemanfaatan ruang
dari Pemerintah, pemerintah provinsi, dan/atau pemerintah kabupaten
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 153/860
dari Pemerintah, pemerintah provinsi, dan/atau pemerintah kabupaten
sesuai peraturan daerah tentang rencana tata ruang wilayah
kabupaten/kota beserta rencana rinci dan peraturan zonasinya yang
didasarkan pada Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku sebagaimana
diatur dalam Peraturan Presiden ini.
(3)
Setiap pemanfaatan ruang harus mendapatkan izin sesuai dengan
ketentuan masing-masing sektor atau bidang yang mengatur jenis
kegiatan pemanfaatan ruang yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan sektor atau bidang terkait.
Bagian Keempat
Arahan Pemberian Insentif dan Disinsentif
Pasal 113
Arahan pemberian insentif dan disinsentif sebagaimana dimaksud dalam Pasal
61 ayat (2) huruf c merupakan acuan bagi Pemerintah dan Pemerintah Daerah
-154-
b.
Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Daerah lainnya; dan
c.
Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah kepada masyarakat.
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 154/860
y
Pasal 115
(1)
Insentif dari Pemerintah kepada Pemerintah Daerah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 114 huruf a dapat berupa:
a. subsidi silang;
b.
kemudahan perizinan bagi kegiatan pemanfaatan ruang yang
diberikan oleh Pemerintah;
c.
penyediaan prasarana dan sarana di daerah;
d.
pemberian kompensasi;
e. penghargaan dan fasilitasi; dan/atau
f.
publikasi atau promosi daerah.
(2)
Insentif dari Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Daerah lainnya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 114 huruf b dapat berupa:
a.
pemberian kompensasi dari Pemerintah Daerah penerima manfaat
kepada Pemerintah Daerah pemberi manfaat atas manfaat yang
diterima oleh daerah penerima manfaat;
-155-
a.
pemberian keringanan pajak;
b.
pemberian kompensasi;
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 155/860
c.
pengurangan retribusi;
d.
imbalan;
e.
sewa ruang;
f.
urun saham;
g.
penyediaan prasarana dan sarana; dan/atau
h.
kemudahan perizinan.
Pasal 116
(1)
Disinsentif dari Pemerintah kepada Pemerintah Daerah sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 114 huruf a dapat diberikan dalam bentuk:
a.
persyaratan khusus dalam perizinan bagi kegiatan pemanfaatanruang yang diberikan oleh Pemerintah;
b.
pembatasan penyediaan prasarana dan sarana di daerah; dan/atau
c.
pemberian status tertentu dari Pemerintah.
(2)
Disinsentif dari Pemerintah Daerah kepada Pemerintah Daerah lainnya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 114 huruf b dapat berupa:
a.
pengenaan kompensasi dari Pemerintah Daerah pemberi manfaat
-156-
a.
pengenaan kompensasi;
b.
pensyaratan khusus dalam perizinan bagi kegiatan pemanfaatan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 156/860
ruang yang diberikan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah;
c.
kewajiban mendapatkan imbalan;
d.
pembatasan penyediaan prasarana dan sarana; dan/atau
e.
pensyaratan khusus dalam perizinan.
Pasal 117
(1)
Disinsentif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 116 diberikan untuk
kegiatan pemanfaatan ruang pada kawasan yang dibatasi
pengembangannya.
(2)
Disinsentif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan dengan tetap
menghormati hak orang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Pasal 118
Bentuk serta tata cara pemberian insentif dan disinsentif dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Bagian Kelima
-157-
(2)
Pengenaan sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan
terhadap kegiatan pemanfaatan ruang yang tidak sesuai peraturan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 157/860
daerah tentang rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota beserta
rencana rinci tata ruang dan peraturan zonasinya yang didasarkan pada
Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku.
BAB VII
KOORDINASI DAN PENGAWASAN
Pasal 120
Dalam rangka mewujudkan rencana struktur ruang dan rencana pola ruang
Kepulauan Maluku dilaksanakan koordinasi dan pengawasan penataan ruang
Kepulauan Maluku.
Pasal 121
(1)
Koordinasi penataan ruang Kepulauan Maluku dilakukan oleh Menteri.
(2)
Koordinasi antardaerah dalam rangka penataan ruang Kepulauan
Maluku dilakukan melalui kerja sama antarprovinsi dan/atau kerja sama
antarbadan koordinasi penataan ruang daerah.
-158-
(3)
Kegiatan pemantauan, pelaporan, dan evaluasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) yang dilaksanakan oleh seluruh gubernur di Kepulauan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 158/860
Maluku dilaporkan kepada Menteri.
BAB VIII
PERAN MASYARAKAT
Pasal 123
Peran masyarakat dalam penataan ruang Kepulauan Maluku dilakukan pada
tahap:
a.
perencanaan tata ruang;
b.
pemanfaatan ruang; dan
c.
pengendalian pemanfaatan ruang.
Pasal 124
Bentuk peran masyarakat dalam perencanaan tata ruang berupa:
a.
masukan mengenai:
1 persiapan penyusunan rencana tata ruang;
-159-
Pasal 125
Bentuk peran masyarakat dalam pemanfaatan ruang dapat berupa:
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 159/860
a.
masukan mengenai kebijakan pemanfaatan ruang;
b.
kerja sama dengan Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau sesama
unsur masyarakat dalam pemanfaatan ruang;
c.
kegiatan memanfaatkan ruang yang sesuai dengan kearifan lokal dan
rencana tata ruang yang telah ditetapkan;
d.
peningkatan efisiensi, efektivitas, dan keserasian dalam pemanfaatan
ruang darat, ruang laut, ruang udara, dan ruang di dalam bumi dengan
memperhatikan kearifan lokal serta sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
e.
kegiatan menjaga kepentingan pertahanan dan keamanan negara serta
memelihara dan meningkatkan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan
sumber daya alam; dan
f.
kegiatan investasi dalam pemanfaatan ruang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
-160-
c.
pelaporan kepada instansi dan/atau pejabat yang berwenang dalam hal
menemukan dugaan penyimpangan atau pelanggaran kegiatan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 160/860
pemanfaatan ruang yang melanggar rencana tata ruang yang telah
ditetapkan; dan
d.
pengajuan keberatan atas keputusan pejabat yang berwenang terhadap
pembangunan yang dianggap tidak sesuai dengan rencana tata ruang.
Pasal 127
(1)
Peran masyarakat dalam penataan ruang Kepulauan Maluku dapat
disampaikan secara lisan dan/atau tertulis kepada:
a.
menteri/pimpinan lembaga pemerintah non kementerian terkait
dengan penataan ruang;
b.
gubernur; dan/atau
c.
bupati/walikota.
(2)
Peran masyarakat juga dapat disampaikan kepada atau melalui unit kerja
yang berada pada kementerian/lembaga pemerintah nonkementerian
terkait dengan penataan ruang, pemerintah provinsi, dan pemerintah
kabupaten/kota
-161-
Pasal 129
Dalam rangka meningkatkan peran masyarakat, Pemerintah Daerah di
K l M l k b i t i f i d d k t i t
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 161/860
Kepulauan Maluku membangun sistem informasi dan dokumentasi penataan
ruang yang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.
BAB IX
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 130
Dengan berlakunya Peraturan Presiden ini maka peraturan daerah tentang
rencana tata ruang wilayah provinsi, peraturan daerah tentang rencana tata
ruang wilayah kabupaten/kota, dan peraturan daerah tentang rencana rinci
tata ruang beserta peraturan zonasi yang bertentangan dengan Peraturan
Presiden ini harus disesuaikan pada saat revisi peraturan daerah tentang
rencana tata ruang wilayah provinsi, peraturan daerah tentang rencana tata
ruang wilayah kabupaten/kota, dan peraturan daerah tentang rencana rinci
tata ruang beserta peraturan zonasi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
-162-
(2) Peninjauan kembali Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dilakukan 1
(satu) kali dalam 5 (lima) tahun.
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 162/860
(3)
Peninjauan kembali Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku dapat
dilakukan lebih dari 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun:
a.
dalam kondisi lingkungan strategis tertentu yang berkaitan dengan
bencana alam skala besar yang ditetapkan dengan peraturan
perundang-undangan;
b.
dalam kondisi lingkungan strategis tertentu yang berkaitan dengan
batas teritorial negara yang ditetapkan dengan undang-undang;
dan/atau
c.
apabila terjadi perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
yang terkait dengan Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku.
Pasal 132
Ketentuan dalam peraturan daerah tentang rencana tata ruang wilayah
provinsi, peraturan daerah tentang rencana tata ruang wilayah
kabupaten/kota, dan peraturan daerah tentang rencana rinci tata ruang
beserta peraturan zonasi yang telah ada dinyatakan tetap berlaku sepanjang
-163-
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Presiden ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik
Indonesia
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 163/860
Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 23 Juli 2014
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 24 Juli 2014
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
AMIR SYAMSUDIN
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 164/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 165/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 166/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 167/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 168/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 169/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 170/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 171/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 172/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 173/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 174/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 175/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 176/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 177/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 178/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 179/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 180/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 181/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 182/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 183/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 184/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 185/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 186/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 187/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 188/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 189/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 190/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 191/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 192/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 193/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 194/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 195/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 196/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 197/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 198/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 199/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 200/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 201/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 202/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 203/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 204/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 205/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 206/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 207/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 208/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 209/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 210/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 211/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 212/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 213/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 214/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 215/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 216/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 217/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 218/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 219/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 220/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 221/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 222/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 223/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 224/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 225/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 226/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 227/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 228/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 229/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 230/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 231/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 232/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 233/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 234/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 235/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 236/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 237/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 238/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 239/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 240/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 241/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 242/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 243/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 244/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 245/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 246/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 247/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 248/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 249/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 250/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 251/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 252/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 253/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 254/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 255/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 256/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 257/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 258/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 259/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 260/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 261/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 262/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 263/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 264/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 265/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 266/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 267/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 268/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 269/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 270/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 271/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 272/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 273/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 274/860
LAMPIRAN I.A
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 77 TAHUN 2014
TENTANG
RENCANA TATA RUANG KEPULAUAN MALUKU
STRATEGI OPERASIONALISASI PERWUJUDAN SISTEM PERKOTAAN NASIONAL
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 275/860
STRATEGI OPERASIONALISASI PERWUJUDAN SISTEM PERKOTAAN NASIONAL
DI KEPULAUAN MALUKU
STRATEGI OPERASIONALISASI PERWUJUDAN SISTEM PERKOTAAN NASIONAL DI KEPULAUAN MALUKU
NOKAWASAN
PERKOTAANFUNGSIKOTA
FUNGSIPELAYANAN
STRATEGI OPERASIONALISASI
I. Provinsi Maluku
I.1. mbon PKN −
Perikanan
−
Pariwisata
a.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi atau potensi PKN mbon pada Gu
Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease sebagai simpul utama kegiatan ekspor-imatau pintu gerbang menuju kawasan internasional
b.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKN Ambon sebagai pupengembangan perikanan dan kelautan berbasis riset pengembangan kelautan Pulau Kecil
c. mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKN Ambon sebagai pupengembangan pariwisata berbasis ekowisata, wisata budaya, dan wisata bahari
d.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKN Ambon sebagai pu
pertumbuhan Gugus Pulau Ambon dan Pulau-pulau Leasee.
mengembangkan PKN Ambon berbasis mitigasi dan adaptasi bencana banjir, gem
b i l b d t i
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 276/860
bumi, gelombang pasang, dantsunamif.
mengembangkan PKN Ambon sebagai Pintu Jamakg. mengembangkan prasarana dan sarana perkotaan di PKN Ambon un
mendukung kegiatan perdagangan dan jasah.
mengendalikan perkembangan fisik PKN Ambon sesuai daya dukung dan d
tampung lingkungan hidup
I.A - 2
NOKAWASAN
PERKOTAANFUNGSIKOTA
FUNGSIPELAYANAN
STRATEGI OPERASIONALISASI
i.
mengembangkan jaringan lalu lintas dan angkutan jalan yang handal diPKN Am
j.
mengembangkan jaringan jalan arteri primer yang menghubungkan PKN Am
dengan Pelabuhan Ambon, Pelabuhan Tulehu, dan Bandar Udara Pattimura
k.
mengembangkan prasarana penunjang fungsi pelayanan PKN Ambon ber
pelabuhan penyeberangan di Kota Ambon dan Kabupaten Maluku TengPelabuhan Ambon, dan Bandar Udara Pattimura
l.
mengembangkan jaringan distribusi minyak dan gas bumi jalur distribusi Am
untuk memenuhi kebutuhan energi di PKN Ambon
m.
mengembangkan dan memelihara pembangkit listrik untuk memenuhi kebutu
tenaga listrik di PKN Ambon
n.
mengembangkan dan memelihara jaringan transmisi tenaga listrik Pulau Am
untuk melayani PKN Ambono.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan terestrial sebagai bag
d iJ i P l P P l P l M l k M l k Ut P
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 277/860
dariJaringan Pelayanan Pengumpan Pulau-Pulau Maluku-Maluku Utara-Pa
Barat-Papua yang melayani PKN Ambon
p.
mengembangkan jaringan satelit untuk melayani PKN Ambon
q.
mendayagunakan sumber air pada WS Ambon-Seramuntuk melayani PKN Ambo
r.
mengembangkan dan memelihara Bendungan Wai Ela beserta waduknya un
mempertahankan daya tampung air dan pemasok air baku di PKN Ambon
I.A - 3
NOKAWASAN
PERKOTAANFUNGSIKOTA
FUNGSIPELAYANAN
STRATEGI OPERASIONALISASI
s.
mengembangkan kawasan peruntukan permukiman di PKN Ambon berbmitigasi dan adaptasi bencana untuk meminimalkan dampak bencana talongsor, banjir, gempa bumi, gelombang pasang, dan tsunami
t.
menerapkan teknologi hemat air pada kawasan peruntukan permukiman di P
Ambonu. mengendalikan kawasan peruntukan permukiman di PKN Ambon yang berpotmengganggu fungsi Kawasan Lindung
v.
mengendalikan alih fungsi dan merehabilitasi kawasan pantai berhutan bakauPKN Ambon
w.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKN Ambon sebagai pu
pengembangan Kawasan Andalan Seram dengan sektor unggulan pertankehutanan, perkebunan, perikanan, dan pariwisataserta Kawasan Andalan L
Banda dan Sekitarnya dengan sektor unggulan perikanan, pertambangan, pariwisata
x mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKN Ambon untuk kegia
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 278/860
x.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKN Ambon untuk kegia
permukiman dengan tingkat intensitas pemanfaatan ruang menengah hingga tin yang kecenderungan pengembangan ruangnya ke arah vertikal
y. mengembangkan dan meningkatkan fungsi prasarana dan sarana perkotberskala regional di PKN Ambon yang meliputi sistem penyediaan air min(SPAM),sistem jaringan drainase, sistem pengolahan air limbah, dan sis
pengelolaan sampah
I.A - 4
NOKAWASAN
PERKOTAANFUNGSIKOTA
FUNGSIPELAYANAN
STRATEGI OPERASIONALISASI
z.
mengembangkan ruang terbuka hijau (RTH) di PKN Ambon
aa.
melarang pemanfaatan ruang yang menyebabkan gangguan terhadap berfungsi
PKN Ambon
I.2. Masohi PKW−
Industri− Perikanan dan
kelautan
−
Perkebunan
−
Pertambangan
a.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi atau potensi PK Masohipada GuPulau Seram Selatan sebagai simpul kedua kegiatan ekspor-impor un
mendukung PKN Ambon
b.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKW Masohisebagai pusat indu
pengolahan hasil perikanan dan kelautan bernilai tambah tinggi dan berdaya sai
c.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKW Masohisebagai pusat jasa di bid
perikanan dan kelautan
d.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKW Masohi sebagai ppengembangan perikanan dan kelautan berbasis riset pengembangan kelautan
Pulau Kecil
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 279/860
e.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKW Masohi sebagai pusat indu
pengolahan hasil perkebunan
f.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKW Masohisebagai p
pengembangan pertambangan mineral
g.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKW Masohi sebagai p
pertumbuhan Gugus Pulau Seram Selatan
I.A - 5
NOKAWASAN
PERKOTAANFUNGSIKOTA
FUNGSIPELAYANAN
STRATEGI OPERASIONALISASI
h.
mengembangkan PKW Masohiberbasis mitigasi dan adaptasi untuk meminimadampak bencana tanah longsor, banjir,gelombang pasang, gempa bumi dan tsun
i.
mengembangkan PKW Masohi sebagai Pintu Jamak j.
mengembangkan prasarana dan sarana perkotaan di PKW Masohi un
mendukung kegiatan industri pengolahan serta perdagangan dan jasak. mengembangkan jaringan lalu lintas dan angkutan jalanyang handal diPKW Masl.
mengendalikan perkembangan fisik PKW Masohi sesuai daya dukung dan dtampung lingkungan hidup
m.
mengembangkan jaringan jalan yang menghubungkan PKW Masohi denPelabuhan Amahai
n. mengembangkan prasarana penunjang fungsi pelayanan PKW Masohi berpelabuhan penyeberangan di Kabupaten Maluku Tengah dan Pelabuhan Amahai
o.
mengembangkan dan memelihara pembangkit listrik untuk memenuhi kebututenaga listrik di PKW Masohi
p.
mengembangkan dan memelihara jaringan transmisi tenaga listrik di Pulau Am
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 280/860
p g g j g g
dan Pulau Seram untuk melayani PKW Masohiq.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan terestrial sebagai bagian Jaringan Pelayanan Pengumpan Pulau-Pulau Maluku-Maluku Utara-Papua BaPapuayang melayani PKW Masohi
r.
mengembangkan jaringan satelit untuk melayani PKW Masohi
s.
mendayagunakan sumber air pada WS Ambon-Seram untuk melayani PKW Maso
I.A - 6
NOKAWASAN
PERKOTAANFUNGSIKOTA
FUNGSIPELAYANAN
STRATEGI OPERASIONALISASI
t.
mengembangkan kawasan peruntukan permukiman di PKW Masohiberbmitigasi dan adaptasi bencana untuk meminimalkan dampak bencanatalongsor, banjir,gelombang pasang, gempa bumi, dan tsunami
u.
menerapkan teknologi hemat air pada kawasan peruntukan permukiman di P
Masohiv.
mengendalikan kawasan peruntukan permukiman di PKW Masohi yang berpotmengganggu fungsi Kawasan Lindung dan lahan pertanian pangan berkelanjutan
w.
mengendalikan alih fungsi dan merehabilitasi kawasan pantai berhutan bakaPKW Masohi
x.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKW Masohisebagai p
pengembangan Kawasan Andalan Seramdengan sektor unggulan pertankehutanan, perkebunan, perikanan, dan pariwisata
y.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKW Masohi untuk kegipermukiman dengan tingkat intensitas pemanfaatan ruang menengah ykecenderungan pengembangan ruangnya ke arah horizontal dikendalikan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 281/860
z.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi prasarana dan sarana perkotberskala regional di PKW Masohi yang meliputi SPAM, sistem jaringan drainsistem pengolahan air limbah, dan sistem pengelolaan sampah
aa.
mengembangkan RTH di PKW Masohibb.
melarang pemanfaatan ruang yang menyebabkan gangguan terhadap berfungsi
PKW Masohi
I.A - 7
NOKAWASAN
PERKOTAANFUNGSIKOTA
FUNGSIPELAYANAN
STRATEGI OPERASIONALISASI
I.3. erinama PKW −
Industri
−
Perikanan dankelautan
a.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi atau potensi PK erinamapada GuPulau Seram Timur sebagai simpul kedua kegiatan ekspor-impor yang mendukPKN Ambon
b.
mengembangkan PKW Werinama sebagai pusat pengembangan perikanan
kelautan berbasis riset pengembangan kelautan dan Pulau Kecilc.
mengembangkan PKW Werinama sebagai pusat pertumbuhan Gugus Pulau Se Timur
d.
mengembangkan PKW Werinama berbasis mitigasi dan adaptasi bencana talongsor, banjir, gelombang pasang, gempa bumi, dan tsunami
e.
mengembangkan prasarana dan sarana perkotaan di PKW Werinama unmendukung kegiatan industri pengolahan serta perdagangan dan jasa
f.
mengembangkan jaringan lalu lintas dan angkutan jalan yang handal unmelayani PKW Werinamag.
mengembangkan jaringan jalan yang melayani PKW Werinama
h mengembangkan prasarana penunjang fungsi pelayanan PKW Werinama ber
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 282/860
h.
mengembangkan prasarana penunjang fungsi pelayanan PKW Werinama berpelabuhan penyeberangan di Kabupaten Seram Bagian Timur
i.
mengembangkan dan memelihara pembangkit listrik untuk memenuhi kebututenaga listrik PKW Werinama
j.
mengembangkan dan memelihara jaringan transmisi tenaga listrik untuk mela
PKW Werinama
I.A - 8
NOKAWASAN
PERKOTAANFUNGSIKOTA
FUNGSIPELAYANAN
STRATEGI OPERASIONALISASI
k.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan terestrial sebagai bagian Jaringan Pelayanan Pengumpan Pulau-Pulau Maluku-Maluku Utara-Papua BaPapua yang melayani PKW Werinama
l.
mendayagunakan sumber air pada WS Ambon-Seram untuk melayani PWerinama
m.
mengembangkan jaringan satelit untuk melayani PKW Werinaman.
mengembangkan kawasan peruntukan permukiman di PKW Werinama berbmitigasi dan adaptasi bencana untuk meminimalkan dampak bencana talongsor, banjir,gelombang pasang, gempa bumi, dan tsunami
o.
menerapkan teknologi hemat air pada kawasan peruntukan permukiman di P
Werinamap.
mengendalikan kawasan peruntukan permukiman di PKW Werinama y
berpotensi mengganggu fungsi Kawasan Lindung dan lahan pertanian panberkelanjutan
q.
mengendalikan alih fungsi dan merehabilitasi kawasan pantai berhutan baka
PKW W i
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 283/860
PKW Werinamar.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKW erinamasebagai ppengembangan Kawasan Andalan Seramdengan sektor unggulan pertankehutanan, perkebunan, perikanan, dan pariwisata
s.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKW Werinama untuk kegi
permukiman dengan tingkat intensitas pemanfaatan ruang menengah y
I.A - 9
NOKAWASAN
PERKOTAANFUNGSIKOTA
FUNGSIPELAYANAN
STRATEGI OPERASIONALISASI
kecenderungan pengembangan ruangnya ke arah horizontal dikendalikan
t.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi prasarana dan sarana perkot
berskala regional di PKW Werinamayang meliputi SPAM, pengelolaan sampah,
pengolahan air limbah
u.
mengembangkan RTH di PKW Werinamav.
melarangpemanfaatan ruang yang menyebabkan gangguan terhadap berfungs
PKW Werinama
I.4. Kairatu PKW −
Industri
−
Perikanan dankelautan
a.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi atau potensi PK Kairatupada GuPulau Seram Barat sebagai simpul kedua kegiatan ekspor-impor yang mendukPKN Ambon
b.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKW Kairatusebagai pusat indupengolahan hasil perikanan dan kelautan bernilai tambah tinggi dan berdaya sai
c.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKW Kairatusebagai pusat asabidang perikanan dan kelautan
d.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKW Kairatusebagai p
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 284/860
g g g g g ppengembangan perikanan dan kelautan berbasis riset pengembangan kelautan Pulau Kecil
e.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKW Kairatu sebagai ppertumbuhan Gugus Pulau Seram Barat
f.
mengembangkan PKW Kairatuberbasis mitigasi dan adaptasi bencana talongsor, banjir,gelombang pasang, gempa bumi, dan tsunami
I.A - 10
NOKAWASAN
PERKOTAANFUNGSIKOTA
FUNGSIPELAYANAN
STRATEGI OPERASIONALISASI
g.
mengembangkan prasarana dan sarana perkotaan di PKW Kairatu unmendukung kegiatan industri pengolahan serta perdagangan dan jasa
h.
mengembangkan jaringan lalu lintas dan angkutan jalanyang handal di PKairatu
i. mengendalikan perkembangan fisik PKW Kairatu sesuai daya dukung dan dtampung lingkungan hidup
j.
mengembangkan jaringan jalan yang menghubungkan PKW Kairatu denPelabuhan Hatu Piru
k.
mengembangkan prasarana penunjang fungsi pelayanan PKW Kairatu berpelabuhan penyeberangan di Kabupaten Seram Bagian Barat dan Pelabuhan HPiru
l. mengembangkan dan memelihara pembangkit listrik untuk memenuhi kebutu
tenaga listrik di PKW Kairatum.
mengembangkan dan memelihara jaringan transmisi tenaga listrikdi Pulau Amdan Pulau Seram untuk melayaniPKW Kairatu
n. mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan terestrial sebagai bagian
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 285/860
.
e ge ba g a da e g at a u gs ja ga te est a sebaga bag a Jaringan Pelayanan Pengumpan Pulau-Pulau Maluku-Maluku Utara-Papua BaPapua yang melayani PKW Kairatu
o.
mendayagunakan sumber air pada WS Ambon-Seram untuk melayani PKW Kairap.
mengembangkan kawasan peruntukan permukiman di PKW Kairatu berb
mitigasi dan adaptasi bencana untuk meminimalkan dampak bencana ta
I.A - 11
NOKAWASAN
PERKOTAANFUNGSIKOTA
FUNGSIPELAYANAN
STRATEGI OPERASIONALISASI
longsor, banjir,gelombang pasang, gempa bumi, dan tsunamiq.
menerapkan teknologi hemat air pada kawasan peruntukan permukiman di PKairatu
r.
mengendalikan kawasan peruntukan permukiman di PKW Kairatu yang berpotmengganggu fungsi Kawasan Lindung dan lahan pertanian pangan berkelanjutan
s.
mengendalikan alih fungsi dan merehabilitasi kawasan pantai berhutan bakaPKW Kairatu
t.
mengembangkan dan meningkatkan fungsiPKW Kairatusebagai ppengembangan Kawasan Andalan Seramdengan sektor unggulan pertankehutanan, perkebunan, perikanan, dan pariwisata
u. mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKW Kairatuuntuk kegiapermukiman dengan tingkat intensitas pemanfaatan ruang menengah y
kecenderungan pengembangan ruangnya ke arah horizontal dikendalikanv.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi prasarana dan sarana perkotberskala regional di PKW Kairatu yang meliputi SPAM, sistem jaringan drain
sistem pengolahan air limbah dan sistem pengelolaan sampah
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 286/860
sistem pengolahan air limbah, dan sistem pengelolaan sampahw.
mengembangkan RTH di PKW Kairatu
x. melarangpemanfaatan ruang yang menyebabkan gangguan terhadap berfungsPKWKairatu
I.5. Tual-Langgur PKW −
Industri
−
Perikanan dan
a.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi atau potensi PKW Tual-Langgurp
Gugus Pulau Kepulauan Kei sebagai simpul kedua kegiatan ekspor-impor y
I.A - 12
NOKAWASAN
PERKOTAANFUNGSIKOTA
FUNGSIPELAYANAN
STRATEGI OPERASIONALISASI
Kelautan
−
Pertanian
mendukung PKN Ambonb.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKW Tual-Langgur sebagai pindustri pengolahan hasil perikanan dan kelautan bernilai tambah tinggi berdaya saing
c.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKW Tual-Langgursebagai pusat jas
bidang perikanan dan kelautan d.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKW Tual-Langgur sebagai ppengembangan perikanan dan kelautan berbasis riset pengembangan kelautan Pulau Kecil
e.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKW Tual-Langgur sebagai p
penelitian dan pengembangan pertanian f.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKW Tual-Langgur sebagai p
pengembangan industri jasa maritim untuk mendukung sistem transporpertahanan dan keamanan negara, serta perikanan, dan kelautan
g.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKW Tual-Langgur sebagai p
pertumbuhan Gugus Kepulauan Kei
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 287/860
pertumbuhan Gugus Kepulauan Kei h.
mengembangkan PKW Tual-Langgur berbasis mitigasi dan adaptasi bencgelombang pasang,gempa bumi, dan tsunami
i.
mengembangkan PKW Tual-Langgursebagai Pintu Jamak j.
mengembangkan prasarana dan sarana perkotaan di PKW Tual-Langgur un
mendukung kegiatan industri serta perdagangan dan jasa
I.A - 13
NOKAWASAN
PERKOTAANFUNGSIKOTA
FUNGSIPELAYANAN
STRATEGI OPERASIONALISASI
k.
mengembangkan aringan lalu lintas dan angkutan jalanyang handal diPKWT
Langgur
l.
mengendalikan perkembangan fisik PKW Tual-Langgursesuai dengan daya duk
dan daya tampung lingkungan hidup
m.
mengembangkandan meningkatkan fungsi jaringan jalanyang menghubungkan P Tual-Langgur dengan Pelabuhan Tual
n.
mengembangkan prasarana penunjang fungsi pelayanan PKW Tual-Langgur ber
pelabuhan penyeberangan di Kabupaten Maluku Tenggara dan Pelabuhan Tual
o.
mengembangkan dan memelihara pembangkit listrik untuk memenuhi kebutu
tenaga listrik diPKW Tual-Langgur
p.
mengembangkan dan memelihara jaringan transmisi tenaga listrikuntuk mela
PKW Tual-Langgur
q.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan terestrial sebagai bagian
Jaringan Pelayanan Pengumpan Pulau-Pulau Nusa Tenggara-Maluku-Papua y
melayani PKW Tual-Langgur
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 288/860
r. mengembangkan jaringan satelit untuk melayani PKW Tual-Langgur
s.
mendayagunakan sumber air padaWS Kepulauan Kei-Aru untuk melayani P
Tual-Langgur
t.
mengembangkan kawasan peruntukan permukiman di PKW Tual-Langgurberb
mitigasi dan adaptasi bencana untuk meminimalkan dampak bencana gelomb
I.A - 14
NOKAWASAN
PERKOTAANFUNGSIKOTA
FUNGSIPELAYANAN
STRATEGI OPERASIONALISASI
pasang, gempa bumi, dan tsunami
u.
menerapkan teknologi hemat air pada kawasan peruntukan permukiman diP
Tual-Langgur
v. mengendalikan kawasan peruntukan permukiman di PKW Tual-Langgur y
berpotensi mengganggu fungsi Kawasan Lindung dan lahan pertanian panberkelanjutan
w.
mengendalikan alih fungsi dan merehabilitasi kawasan pantai berhutan baka
PKW Tual-Langgur
x.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKW Tual-Langgur sebagai p
pengembangan Kawasan AndalanKei-Aru-Pulau Wetar-Pulau Tanimbar den
sektor unggulan perikanan, pertanian, kehutanan, perkebunan, dan industri
y. mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKW Tual-Langguruntuk kegi
permukiman dengan tingkat intensitas pemanfaatan ruang menengah y
kecenderungan pengembangan ruangnya ke arah horizontal dikendalikan
z.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi prasarana dan sarana perkot
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 289/860
berskala regional di PKW Tual-Langguryang meliputi SPAM, sistem jarin
drainase, sistem pengolahan air limbah, dan sistem pengelolaan sampah
aa.
mengembangkan RTH di PKW Tual-Langgur
bb.
melarangpemanfaatan ruang yang menyebabkan gangguan terhadap berfungs
PKW Tual-Langgur
I.A - 15
NOKAWASAN
PERKOTAANFUNGSIKOTA
FUNGSIPELAYANAN
STRATEGI OPERASIONALISASI
I.6. Namlea PKW −
Industri
−
Perkebunan
−
Perikanan
−
Pariwisata
a.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi atau potensi PK Namleapada Gu
Pulau Buru sebagai simpul kedua kegiatan ekspor-impor yang mendukung Ambon
b. mengembangkan PKW Namlea sebagai pusat pengembangan perikanan kelautan berbasis riset pengembangan kelautan dan Pulau Kecil
c. mengembangkan PKW Namlea sebagaipusat pengembangan pertambangan mined.
mengembangkan PKW Namlea sebagai pusat pengembangan pariwisata berbekowisata, wisata budaya dan wisata bahari
e.
mengembangkan PKW Namlea sebagaipusat pertumbuhan Gugus Pulau Buruf.
mengembangkan PKW Namlea berbasis mitigasi dan adaptasi bencana gempa bdan tsunami
g.
mengembangkan PKW Namlea sebagai Pintu Jamakh.
mengembangkan jaringan lalu lintas dan angkutan jalan yang handal unmelayani PKW Namlea
i.
mengembangkan jaringan jalan yang menghubungkan PKW Namlea den
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 290/860
g g j g j y g g gPelabuhan Namlea
j.
mengembangkan prasarana penunjang fungsi pelayanan PKW Namlea berpelabuhan penyeberangan di Kabupaten Burudan Pelabuhan Namlea
k.
mengembangkan pembangkit tenaga listrik yang melayani PKW Namlea
l.
mengembangkan jaringan transmisi tenaga listrik yang melayani PKW Namlea
I.A - 16
NOKAWASAN
PERKOTAANFUNGSIKOTA
FUNGSIPELAYANAN
STRATEGI OPERASIONALISASI
m.
mengembangkan jaringan terestrial di PKW Namlea yang dihubungkan den
JaringanPelayananPengumpan Pulau-Pulau Maluku-Maluku Utara-Papua Ba
Papua
n.
mendayagunakan sumber air pada WS Buru untuk melayani PKW Namlea
o.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKW Namlea sebagai pupengembangan Kawasan Andalan Buru dengan sektor unggulan perkebun
perikanan, pertanian, dan pariwisata
p.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKW Namlea untuk kegia
permukiman dengan tingkat intensitas pemanfaatan ruang menengah y
kecenderungan pengembangan ruangnya ke arah horizontal dikendalikan
q.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi prasarana dan sarana perkot
berskala regional di PKW Namlea yang meliputi SPAM, sistem jaringan drainsistem pengolahan air limbah, dan sistem pengelolaan sampah
r.
mengembangkan RTH di PKW Namlea
s. melarang pemanfaatan ruang yang menyebabkan gangguan terhadap berfungs
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 291/860
s.
melarang pemanfaatan ruang yang menyebabkan gangguan terhadap berfungs
PKW Namlea
I.7. ahai PKW −
Industri
−
Perikanan dankelautan
a.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi atau potensi PK ahaipada GuPulau Seram Utarasebagai simpul kedua kegiatan ekspor-impor yang mendukPKN Ambon
I.A - 17
NOKAWASAN
PERKOTAANFUNGSIKOTA
FUNGSIPELAYANAN
STRATEGI OPERASIONALISASI
−
Pertambangan b.
mengembangkan PKW Wahai sebagai pusat industri pengolahan hasil perikadan kelautan bernilai tambah tinggi dan berdaya saing
c.
mengembangkan PKW Wahai sebagai pusat jasa di bidang perikanan dan kelautd.
mengembangkan PKW Wahai sebagai pusat pengembangan perikanan dan kelauberbasis riset pengembangan kelautan dan Pulau Kecil
e.
mengembangkan PKW Wahai sebagai pusat pengembangan pertambangan minerf.
mengembangkan PKW Wahai sebagai pusat pertumbuhan Gugus Pulau SeUtara
g.
mengembangkan PKW Wahaiberbasis mitigasi dan adaptasi bencana gelombpasang, gempa bumi, dan tsunami
h. mengembangkan PKW Wahaisebagai Pintu Jamaki.
mengembangkan prasarana dan sarana perkotaan di PKW Wahai untuk menduk
kegiatan industri pengolahan serta perdagangan dan jasa j.
mengembangkan jaringan lalu lintas dan angkutan jalan yang handal diPKW Wak.
mengendalikan perkembangan fisik PKW Wahai sesuai daya dukung dan d
tampung lingkungan hidupl b k j i j l h b k PKW W h i d
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 292/860
l.
mengembangkan jaringan jalan yang menghubungkan PKW Wahai denpelabuhan penyeberangan
m.
mengembangkan prasarana penunjang fungsi pelayanan PKW Wahai ber
pelabuhan penyeberangan di Kabupaten Maluku Tengah
n.
mengembangkan dan memelihara pembangkit listrik untuk memenuhi kebutu
I.A - 18
NOKAWASAN
PERKOTAANFUNGSIKOTA
FUNGSIPELAYANAN
STRATEGI OPERASIONALISASI
tenaga listrik di PKW Wahai
o.
mengembangkan dan memelihara jaringan transmisi tenaga listrik di Pulau Am
dan Pulau Seram untuk melayani PKW Wahai
p. mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan terestrial sebagai bagian
Jaringan Pelayanan Pengumpan Pulau-Pulau Maluku-Maluku Utara-Papua Ba
Papua yang melayani PKW Wahai
q.
mengembangkan jaringan satelit untuk melayani PKW Wahai
r. mendayagunakan sumber air pada WS Ambon-Seram untuk melayani PKW Wah
s.
mengembangkan kawasan peruntukan permukiman di PKW Wahai berbasis miti
dan adaptasi bencana untuk meminimalkan dampak bencana gelombang pas
gempa bumi, dan tsunami
t. menerapkan teknologi hemat air pada kawasan peruntukan permukiman di P
Wahai
u.
mengendalikan kawasan peruntukan permukiman di PKW Wahai yang berpot
mengganggu fungsi Kawasan Lindung dan lahan pertanian pangan berkelanjutan
v mengendalikan alih fungsi dan merehabilitasi kawasan pantai berhutan baka
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 293/860
v. mengendalikan alih fungsi dan merehabilitasi kawasan pantai berhutan baka
PKW Wahai
w.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKW Wahai sebagai ppengembangan Kawasan Andalan Seramdengan sektor unggulan pertan
kehutanan, perkebunan, perikanan, dan pariwisata
I.A - 19
NOKAWASAN
PERKOTAANFUNGSIKOTA
FUNGSIPELAYANAN
STRATEGI OPERASIONALISASI
x.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKW ahai untuk kegipermukiman dengan tingkat intensitas pemanfaatan ruang menengah ykecenderungan pengembangan ruangnya ke arah horizontal dikendalikan
y.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi prasarana dan sarana perkotberskala regional di PKW Wahai yang meliputi SPAM, sistem jaringan drain
sistem pengolahan air limbah, dan sistem pengelolaan sampahz.
mengembangkan RTH di PKW Wahaiaa.
melarang pemanfaatan ruang yang menyebabkan gangguan terhadap berfungsPKW Wahai
I.8. Bula PKW −
Industri a.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi atau potensi PK Bula sebagai simkedua kegiatan ekspor-impor yang mendukung PKN Ambon
b.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKW Bula sebagai pusat pertumbuGugus Pulau Seram Timur
c.
mengembangkan PKW Bulaberbasis mitigasi dan adaptasi bencana tanah long
banjir, gelombang pasang,gempa bumi, dan tsunamid. mengembangkan prasarana dan sarana perkotaan di PKW Bula untuk menduk
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 294/860
d.
mengembangkan prasarana dan sarana perkotaan di PKW Bula untuk mendukkegiatan industri pengolahan serta perdagangan dan jasa
e.
mengembangkan jaringan lalu lintas dan angkutan jalanyang handal diPKW Bul
f.
mengendalikan perkembangan fisik PKW Bula sesuai daya dukung dan d
tampung lingkungan hidup
I.A - 20
NOKAWASAN
PERKOTAANFUNGSIKOTA
FUNGSIPELAYANAN
STRATEGI OPERASIONALISASI
g.
mengembangkan aringan jalan yang menghubungkan PKW Bula dengan Pelabu
Bula
h.
mengembangkan prasarana penunjang fungsi pelayanan PKW Bula ber
pelabuhan penyeberangan di Kabupaten Seram Bagian Timur dan Pelabuhan Bu
i.
mengembangkan dan memelihara pembangkit tenaga listrik untuk memen
kebutuhan tenaga listrik di PKW Bula
j.
mengembangkan dan memelihara jaringan transmisi tenaga listrik di Pulau Se
untuk melayani PKW Bula
k.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan terestrial sebagai bagian
Jaringan Pelayanan Pengumpan Pulau-Pulau Maluku-Maluku Utara-Papua Ba
Papua yang melayani PKW Bula
l. mendayagunakan sumber air pada WS Ambon-Seram untuk melayani PKW Bula
m.
mengembangkan kawasan peruntukan permukiman di PKW Bula berbasis mitidan adaptasi bencana untuk meminimalkan dampak bencana tanah longsor, ba
gelombang pasang,gempa bumi, dan tsunami
n. menerapkan teknologi hemat air pada kawasan peruntukan permukiman di P
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 295/860
. e e ap a te o og e at a pada a asa pe u tu a pe u a d
Bula
o.
mengendalikan kawasan peruntukan permukiman di PKW Bula yang berpotmengganggu fungsi Kawasan Lindung dan lahan pertanian pangan berkelanjutan
p.
mengendalikan alih fungsi dan merehabilitasi kawasan pantai berhutan baka
I.A - 21
NOKAWASAN
PERKOTAANFUNGSIKOTA
FUNGSIPELAYANAN
STRATEGI OPERASIONALISASI
PKW Bulaq.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKW Bula sebagai pusat pengembanKawasan Andalan Seram dengan sektor unggulan pertanian, kehutanperkebunan, perikanan, dan pariwisata
r.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKW Bula untuk kegiatan permuki
dengan tingkat intensitas pemanfaatan ruang menengah yang kecenderunpengembangan ruangnya ke arah horizontal dikendalikan
s.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi prasarana dan sarana perkotberskala regional di PKW Bula yang meliputi SPAM, sistem jaringan drainase, sispengolahan air limbah, dan sistem pengelolaan sampah
t. mengembangkan RTH di PKW Bulau.
melarang pemanfaatan ruang yang menyebabkan gangguan terhadap berfungs
PKW Bula
I.9. Saumlaki PKSN −
Pelayanan
PemeriksaanLintas Batas
a.
mengembangkan PKSN Saumlaki pada Gugus Kepulauan Tanimbarsebagai pigerbang internasional yang menghubungkan dengan Negara Australia
b mengembangkan PKSN Saumlaki sebagai simpul utama transportasi y
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 296/860
Lintas BatasNegara
−
PusatPerdagangan-
Jasa Lintas
b.
mengembangkan PKSN Saumlaki sebagai simpul utama transportasi ymenghubungkan wilayah sekitarnya
c. memanfaatkan ruang untuk kegiatan ekonomi perkotaan yang berdaya saing, pupromosi investasi dan pemasaran, serta pintu gerbang internasional den
fasilitas kepabeanan, imigrasi, karantina, serta pertahanan dan keamanan negar
I.A - 22
NOKAWASAN
PERKOTAANFUNGSIKOTA
FUNGSIPELAYANAN
STRATEGI OPERASIONALISASI
Batas
−
Industri
−
Pertambangan
−
Perikanan
−
Pariwisata
−
Pertahanandan keamanan
negara
d.
memanfaatkan ruang untuk kegiatan kerja sama militer dengan Negara ustrsecara terbatas dengan memperhatikan kondisi fisik lingkungan dan sosial budmasyarakat
e.
mengembangkan PKSN Saumlaki sebagai pusat industri pengolahan hperikanandan kelautan bernilai tambah tinggi dan berdaya saing
f.
mengembangkan PKSN Saumlakisebagai pusat jasa di bidang perikanan kelautan
g.
mengembangkan PKSN Saumlaki sebagai pusat pengembangan perikanan kelautan berbasis riset pengembangan kelautan dan Pulau Kecil
h.
mengembangkan PKSN Saumlaki sebagai pusat industri pengolahan h
perkebunan i.
mengembangkan PKSN Saumlaki sebagai pusat industri pengolahan h
pertambangan minyak dan gas bumi lepas pantai j.
mengembangkan PKSN Saumlaki sebagai pusat pengembangan pariwisata berbekowisata, wisata budaya dan wisata bahari
k.
mengembangkan PKSN Saumlaki sebagai pusat pengembangan industri perkapadan jasa maritim untuk mendukung sistem transportasi, pertahanan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 297/860
dan jasa maritim untuk mendukung sistem transportasi, pertahanan keamanan negara, serta perikanan dan kelautan
l.
mengembangkan PKSN Saumlaki sebagai pusat pertumbuhan Gugus Kepula
Tanimbar
m.
mengembangkan PKSN Saumlaki sebagai Pintu Jamak
I.A - 23
NOKAWASAN
PERKOTAANFUNGSIKOTA
FUNGSIPELAYANAN
STRATEGI OPERASIONALISASI
n.
mengembangkan prasarana dan sarana perkotaan di PKSN Saumlaki un
mendukung kegiatan industri serta perdagangan dan jasa
o.
mengembangkan jaringan lalu lintas dan angkutan jalan yang handal di PK
Saumlaki
p.
mengembangkan jaringan jalan yang menghubungkan PKSN Saumlaki den
Pelabuhan Saumlaki dan Bandar Udara Olilit
q.
mengembangkan prasarana penunjang fungsi pelayanan PKSNSaumlaki ber
pelabuhan penyeberangan di Kabupaten Maluku Tenggara Barat dan Pelabu
Saumlaki
r.
mengembangkan dan memelihara pembangkit listrik untuk memenuhi kebutu
tenaga listrik diPKSN Saumlaki
s. mengembangkan dan memelihara jaringan transmisi tenaga listrik untuk melay
PKSN Saumlakit.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan terestrial sebagai bagian
Jaringan Pelayanan PengumpanPulau-Pulau Nusa Tenggara-Maluku-Papua y
melayani PKSN Saumlaki
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 298/860
u.
mengembangkan jaringan satelit untuk melayani PKSN Saumlaki
v.
mengembangkan kawasan peruntukan permukiman di PKSNSaumlaki berbmitigasi dan adaptasi bencana untuk meminimalkan dampak benc
banjir,gelombang pasang, gempa bumi, dan tsunami
I.A - 24
NOKAWASAN
PERKOTAANFUNGSIKOTA
FUNGSIPELAYANAN
STRATEGI OPERASIONALISASI
.
menerapkan teknologi hemat air pada kawasan peruntukan permukimanPKSNSaumlaki
x.
mengendalikan kawasan peruntukan permukiman di PKSNSaumlaki yberpotensi mengganggu fungsi Kawasan Lindung dan lahan pertanian panberkelanjutan
y.
mengendalikan alih fungsi dan merehabilitasi kawasan pantai berhutan bakauPKSNSaumlaki
z.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKSN Saumlaki sebagai pupengembangan Kawasan Andalan Kei-Aru-Pulau Wetar-Pulau Tanimbardensektor unggulan perikanan, pertanian, kehutanan, perkebunan, dan industri s
Kawasan Andalan Laut Arafura dan Sekitarnya dengan sektor unggulan perikalaut, pertambangan, dan pariwisata
aa.
mengembangkan kawasan peruntukan permukiman di PKSN Saumlaki dendukungan prasarana dan sarana yang memadaibb.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi prasarana dan sarana perkot
berskala regional di PKSN Saumlaki yang meliputi SPAM, sistem jaringan drainsistem pengolahan air limbah, dan sistem pengelolaan sampah
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 299/860
cc. mengembangkan RTH di PKSN Saumlakidd.
melarang pemanfaatan ruang yang menyebabkan terganggunya fungsi PKSaumlaki
I.A - 25
NOKAWASAN
PERKOTAANFUNGSIKOTA
FUNGSIPELAYANAN
STRATEGI OPERASIONALISASI
I.10. Ilwaki PKSN −
PelayananPemeriksaanLintas BatasNegara
−
Pusat
Perdagangan- Jasa LintasBatas
−
Industri
−
Perikanan
−
Pariwisata
−
Pertahanan
dan keamanannegara
a.
mengembangkan PKSN Ilwaki pada Gugus Kepulauan Terselatan sebagai pi
gerbang internasional yang menghubungkan dengan Negara Timor Leste
b.
mengembangkan PKSN Ilwaki sebagai simpul utama transportasi y
menghubungkan wilayah sekitarnya
c.
memanfaatkan ruang untuk kegiatan ekonomi perkotaan yang berdaya saing, pu
promosi investasi dan pemasaran, serta pintu gerbang internasional den
fasilitas kepabeanan, imigrasi, karantina, serta pertahanan dan keamanan negar
d. memanfaatkan ruang untuk kegiatan kerja sama militer dengan Negara Timor L
secara terbatas dengan memperhatikan kondisi fisik lingkungan dan sosial bud
masyarakat
e.
mengembangkan PKSN Ilwaki sebagai pusat industri pengolahan hasil perika
dan kelautan bernilai tambah tinggi dan berdaya saing
f.
mengembangkan PKSN Ilwaki sebagai pusat pengembangan perikanan kelautan berbasis riset pengembangan kelautan dan Pulau Kecil
g.
mengembangkan PKSN Ilwaki sebagai pusat jasa di bidang perikanan dan kelaut
h. mengembangkan PKSN Ilwaki sebagai pusat pengembangan pariwisata berb
k i t i t b d d i t b h i
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 300/860
ekowisata, wisata budaya dan wisata bahari
i.
mengembangkan PKSN Ilwaki sebagai pusat pengembangan industri perkapa
dan jasa maritim untuk mendukung sistem transportasi, pertahanan
keamanan negara, serta perikanan dan kelautan
I.A - 26
NOKAWASAN
PERKOTAANFUNGSIKOTA
FUNGSIPELAYANAN
STRATEGI OPERASIONALISASI
j.
mengembangkan PKSN Ilwaki sebagai pusat pertumbuhan Gugus Kepulauan Ba
dan Gugus Kepulauan Terselatan
k.
mengembangkan PKSN Ilwakisebagai Pintu Jamak
l. mengembangkan prasarana dan sarana perkotaan di PKSN Ilwaki un
mendukung kegiatan industri serta perdagangan dan jasa
m.
mengendalikan perkembangan fisik PKSNIlwaki sesuai daya dukung dan d
tampung lingkungan hidup
n. mengembangkan jaringan lalu lintas dan angkutan jalan yang handal di PK
Ilwaki
o.
mengembangkan jaringan jalan yang menghubungkan PKSN Ilwaki den
pelabuhan penyeberangan
p. mengembangkan prasarana penunjang fungsi pelayanan PKSNIlwaki ber
pelabuhan penyeberangan di Kabupaten Maluku Barat Dayaq.
mengembangkan dan memelihara pembangkit listrik untuk memenuhi kebutu
tenaga listrik di PKSN Ilwaki
r. mengembangkan dan memelihara jaringan transmisi tenaga listrik untuk melay
PKSN Ilwaki
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 301/860
PKSN Ilwaki
s.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan terestrial sebagai bagian Jaringan Pelayanan Pengumpan Pulau-Pulau Nusa Tenggara-Maluku-Papua y
melayani PKSN Ilwaki
I.A - 27
NOKAWASAN
PERKOTAANFUNGSIKOTA
FUNGSIPELAYANAN
STRATEGI OPERASIONALISASI
t.
mengembangkan jaringan satelit untuk melayani PKSN Ilwakiu.
mengembangkan kawasan peruntukan permukiman di PKSN Ilwaki berbmitigasi dan adaptasi bencana untuk meminimalkan dampak bencana gelombpasang, gempa bumi, dan tsunami
v.
menerapkan teknologi hemat air pada kawasan peruntukan permukiman di PK
Ilwakiw.
mengendalikan kawasan peruntukan permukiman di PKSN Ilwaki yang berpotemengganggu fungsi Kawasan Lindung dan lahan pertanian pangan berkelanjutan
x.
mengendalikan alih fungsi dan merehabilitasi kawasan pantai berhutan bakauPKSN Ilwaki
y. mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKSN Ilwaki sebagai pupengembangan Kawasan Andalan Kei-Aru-Pulau Wetar-Pulau Tanimbar densektor unggulan perikanan, pertanian, kehutanan, perkebunan, dan industri
z.
mengembangkan kawasan peruntukan permukiman di PKSN Ilwaki dendukungan prasarana dan sarana yang memadai
aa.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi prasarana dan sarana perkotberskala regional di PKSN Ilwaki yang meliputi SPAM, sistem jaringan draini t l h i li b h d i t l l h
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 302/860
sistem pengolahan air limbah, dan sistem pengelolaan sampahbb.
mengembangkan RTH di PKSN Ilwakicc.
melarang pemanfaatan ruang yang menyebabkan terganggunya fungsi PKSN Ilwa
I.A - 28
NOKAWASAN
PERKOTAANFUNGSIKOTA
FUNGSIPELAYANAN
STRATEGI OPERASIONALISASI
I.11. Dobo PKSN −
PelayananPemeriksaanLintas BatasNegara
−
Pusat
Perdagangan- Jasa LintasBatas
−
Industri
−
Perikanan
−
Pariwisata
−
Pertahanan
dan keamanannegara
a.
mengembangkan PKSN Dobo pada Gugus Kepulauan Tanimbar sebagai pi
gerbang internasional yang menghubungkan dengan Negara Australia
b.
mengembangkan PKSN Dobo sebagai simpul utama transportasi y
menghubungkan wilayah sekitarnya
c.
memanfaatkan ruang untuk kegiatan ekonomi perkotaan yang berdaya saing, pu
promosi investasi dan pemasaran, serta pintu gerbang internasional den
fasilitas kepabeanan, imigrasi, karantina, serta pertahanan dan keamanan negar
d. memanfaatkan ruang untuk kegiatan kerja sama militer dengan Negara Austr
secara terbatas dengan memperhatikan kondisi fisik lingkungan dan sosial bud
masyarakat
e.
mengembangkan PKSN Dobo sebagai pusat industri pengolahan hasil perika
dan kelautan bernilai tambah tinggi dan berdaya saing
f.
mengembangkan PKSNDobosebagai pusat jasa di bidang perikanan dan kelautang.
mengembangkan PKSN Dobo sebagai pusat pengembangan perikanan dan kelau
berbasis riset pengembangan kelautan dan Pulau Kecil
h. mengembangkan PKSN Dobo sebagai pusat pengembangan pariwisata berb
ekowisata wisata budaya dan wisata bahari
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 303/860
ekowisata, wisata budaya, dan wisata bahari
i. mengembangkan PKSN Dobo sebagai pusat pengembangan industri perkapalan jasa maritim untuk mendukung sistem transportasi, pertahanan dan keama
negara, serta perikanan dan kelautan
I.A - 29
NOKAWASAN
PERKOTAANFUNGSIKOTA
FUNGSIPELAYANAN
STRATEGI OPERASIONALISASI
j.
mengembangkan PKSN Dobo sebagai pusat pertumbuhan Gugus Kepulauan Aruk.
mengembangkan PKSN Dobo sebagai Pintu Jamakl.
mengembangkan prasarana dan sarana perkotaan di PKSN Dobo unmendukung kegiatan industri serta perdagangan dan jasa
m.
mengendalikan perkembangan fisik PKSNDobo sesuai daya dukung dan d
tampung lingkungan hidupn. mengembangkan jaringan lalu lintas dan angkutan jalan yang handal di PKSN Do.
mengembangkan jaringan jalan yang menghubungkan PKSN Dobo denPelabuhan Dobo dan Pelabuhan Batugoyang
p.
mengembangkan prasarana penunjang fungsi pelayanan PKSN Dobo berpelabuhan penyeberangan di Kabupaten Kepulauan Aru, Pelabuhan Dobo, Pelabuhan Batugoyang
q.
mengembangkan dan memelihara pembangkit listrik untuk memenuhi kebutu
tenaga listrik di PKSN Dobor.
mengembangkan dan memelihara jaringan transmisi tenaga listrik untuk melayPKSN Dobo
s. mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan terestrial sebagai bagian Jaringan Pelayanan Pengumpan Pulau-Pulau Nusa Tenggara-Maluku-Papua ymelayani PKSN Dobo
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 304/860
melayani PKSN Dobot.
mengembangkan jaringan satelit untuk melayani PKSN Dobo
u.
mengembangkan kawasan peruntukan permukiman di PKSN Dobo berb
mitigasi dan adaptasi bencana untuk meminimalkan dampak bencana gelomb
I.A - 30
NOKAWASAN
PERKOTAANFUNGSIKOTA
FUNGSIPELAYANAN
STRATEGI OPERASIONALISASI
pasang, gempa bumi, dan tsunami
v.
menerapkan teknologi hemat air pada kawasan peruntukan permukiman di PK
Dobo
w. mengendalikan kawasan peruntukan permukiman di PKSN Dobo yang berpote
mengganggu fungsi Kawasan Lindung dan lahan pertanian pangan berkelanjutan
x.
mengendalikan alih fungsi dan merehabilitasi kawasan pantai berhutan bakau
PKSN Dobo
y. mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKSN Dobo sebagai pu
pengembangan Kawasan Andalan Kei-Aru-Pulau Wetar-Pulau Tanimbar den
sektor unggulan perikanan, pertanian, kehutanan, perkebunan, dan industri s
Kawasan Andalan Laut Arafura dan Sekitarnya dengan sektor unggulan perika
laut, pertambangan, dan pariwisata
z.
mengembangkan kawasan peruntukan permukiman di PKSN Dobo dendukungan prasarana dan sarana yang memadai
aa.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi prasarana dan sarana perkot
berskala regional di PKSN Dobo yang meliputi SPAM, sistem jaringan drain
sistem pengolahan air limbah, dan sistem pengelolaan sampah
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 305/860
p g , p g p
bb.
mengembangkan RTH di PKSN Dobocc.
melarang pemanfaatan ruang yang menyebabkan terganggunya fungsi PKSN Dob
I.A - 31
NOKAWASAN
PERKOTAANFUNGSIKOTA
FUNGSIPELAYANAN
STRATEGI OPERASIONALISASI
II. Provinsi Maluku Utara
II.1. Ternate-Sofifi PKN −
Industri
− Perkebunan
−
Perikanan
−
Pariwisata
a.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi atau potensi PKN Ternate-Sofifi p
Gugus Pulau Ternate-Tidore sebagai simpul utama kegiatan ekspor-impor a
pintu gerbang menuju kawasan internasional
b.
mengembangkan PKN Ternate-Sofifi sebagai pusat industri pengolahan hperikanan
c.
mengembangkan PKN Ternate-Sofifi sebagai pusat jasa di bidang perikanan
kelautan
d.
mengembangkan PKN Ternate-Sofifi sebagai pusat pengembangan perikanan
kelautan berbasis riset pengembangan kelautan dan Pulau Kecil
e.
mengembangkan PKN Ternate-Sofifi sebagai pusat industri pengolahan h
perkebunanf.
mengembangkan PKN Ternate-Sofifi sebagaipusat pertumbuhan Gugus Pu
Ternate-Tidore
g.
mengembangkan PKN Ternate-Sofifi sebagaipusat pengembangan pariwis
berbasis ekowisata, wisata budaya, dan wisata bahari
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 306/860
, y ,
h. mengembangkan PKN Ternate-Sofifi berbasis mitigasi dan adaptasi bencana ta
longsor, gempa bumi, dan letusan gunung berapi
i.
mengembangkan PKN Ternate-Sofifi sebagai Pintu Jamak
I.A - 32
NOKAWASAN
PERKOTAANFUNGSIKOTA
FUNGSIPELAYANAN
STRATEGI OPERASIONALISASI
j.
mengendalikan perkembangan PKN Ternate-Sofifi sesuai dengan daya dukung
daya tampung lingkungan hidup
k.
mengembangkan prasarana dan sarana perkotaan di PKN Ternate-Sofifi un
mendukung kegiatan perdagangan dan jasa
l.
mengendalikan perkembangan fisik PKN Ternate-Sofifi sesuai daya dukung
daya tampung lingkungan hidup
m.
mengembangkan jaringan lalu lintas dan angkutan jalan yang handal un
melayani PKN Ternate-Sofifi
n.
mengembangkan jaringan jalan arteri primer yang menghubungkan PKN Tern
Sofifi dengan Pelabuhan Ternate dan Bandar Udara Sultan Babullah
o.
mengembangkan prasarana penunjang fungsi pelayanan PKN Ternate-Sofifi ber
pelabuhan penyeberangan di Kota Ternate, Pelabuhan Ternate, dan Bandar Ud
Sultan Babullahp.
mengembangkan dan memelihara pembangkit listrik untuk memenuhi kebutu
tenaga listrik di PKN Ternate-Sofifi
q. mengembangkan dan memelihara jaringan transmisi tenaga listrik Pu
Halmahera untuk melayani PKN Ternate-Sofifi
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 307/860
r.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan terestrial sebagai bagian
Jaringan Pelayanan Pengumpan Pulau-Pulau Maluku-Maluku Utara-Papua Ba
Papua yang melayani PKN Ternate-Sofifi
I.A - 33
NOKAWASAN
PERKOTAANFUNGSIKOTA
FUNGSIPELAYANAN
STRATEGI OPERASIONALISASI
s.
mengembangkan jaringan satelit untuk melayani PKN Ternate-Sofifi
t.
mendayagunakan sumber air pada WS Halmahera Utara untuk melayani P
Ternate-Sofifi
u. mengembangkan kawasan peruntukan permukiman di PKN Ternate-Sofifi berb
mitigasi dan adaptasi bencana untuk meminimalkan dampak bencana ta
longsor, gempa bumi, dan letusan gunung berapiv.
menerapkan teknologi hemat air pada kawasan peruntukan permukiman di P
Ternate-Sofifi
w.
mengendalikan kawasan peruntukan permukiman di PKN Ternate-Sofifi y
berpotensi mengganggu fungsi Kawasan Lindung
x.
mengendalikan alih fungsi dan merehabilitasi kawasan pantai berhutan bakau
PKN Ternate-Sofifi
y.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKN Ternate-Sofifi sebagai pupengembangan Kawasan Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda
Sekitarnya dengan sektor unggulan perkebunan, perikanan, indu
pertambangan, dan pariwisata serta Kawasan Andalan Laut Halmahera
Sekitarnya dengan sektor unggulan perikanan laut, pertambangan, dan pariwisa
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 308/860
z.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKN Ternate-Sofifi untuk kegiapermukiman dengan tingkat intensitas pemanfaatan ruang menengah hingga tin
yang kecenderungan pengembangan ruangnya ke arah vertikal
I.A - 34
NOKAWASAN
PERKOTAANFUNGSIKOTA
FUNGSIPELAYANAN
STRATEGI OPERASIONALISASI
aa.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi prasarana dan sarana perkotberskala regional di PKN Ternate-Sofifi yang meliputi SPAM, sistem jarindrainase, sistem pengolahan air limbah, dan sistem pengelolaan sampah
bb.
mengembangkan RTH di PKN Ternate-Sofificc.
melarang pemanfaatan ruang yang menyebabkan gangguan terhadap berfungsi
PKN Ternate-Sofifi
II.2. Tidore PKW −
Industri
−
Perkebunan
− Pertambangan
−
Pariwisata
a.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi atau potensi PK Tidore pada GuPulau Ternate-Tidore sebagai simpul kedua kegiatan ekspor-impor yang menduk
PKN Ternate-Sofifib.
mengembangkan dan meningkatkan fungsiPKW Tidoresebagai pusat indupengolahan hasil perkebunan
c.
mengembangkan dan meningkatkan fungsiPKW Tidoresebagai pusat pengembanpertambangan mineral
d.
mengembangkan dan meningkatkan fungsiPKW Tidore sebagai ppengembangan pariwisata berbasis ekowisata, wisata budaya, dan wisata bahari
e.
mengembangkan dan meningkatkan fungsiPKW Tidoresebagai pusat pertumbuGugus Pulau Ternate-Tidore
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 309/860
f. mengembangkan PKW Tidoreberbasis mitigasi dan adaptasi bencana tanah long
gelombang pasang, gempa bumi, dan tsunami
g.
mengendalikan perkembangan PKW Tidore sesuai dengan daya dukung dan d
I.A - 35
NOKAWASAN
PERKOTAANFUNGSIKOTA
FUNGSIPELAYANAN
STRATEGI OPERASIONALISASI
tampung lingkungan hidup
h.
mengembangkan jaringan lalu lintas dan angkutan jalan yang handal un
melayani PKW Tidore
i.
mengembangkan prasarana dan sarana perkotaan di PKW Tidore untuk menduk
kegiatan industri pengolahan serta perdagangan dan jasa
j.
mengembangkan jaringan lalu lintas dan angkutan jalan yang handal di PKW Tid
k.
mengendalikan perkembangan fisik PKW Tidore sesuai daya dukung dan d
tampung lingkungan hidup
l.
mengembangkan jaringan jalan yang menghubungkan PKW Tidore den
pelabuhan penyeberangan
m.
mengembangkan prasarana penunjang fungsi pelayanan PKW Tidore ber
pelabuhan penyeberangan di Kota Tidore Kepulauan
n.
mengembangkan dan memelihara pembangkit listrik untuk memenuhi kebutu
tenaga listrik di PKW Tidore
o.
mengembangkan dan memelihara jaringan transmisi tenaga listrik di Pu
Halmahera untuk melayani PKW Tidore
p mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan terestrial sebagai bagian
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 310/860
p.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan terestrial sebagai bagian
Jaringan Pelayanan Pengumpan Pulau-Pulau Maluku-Maluku Utara-Papua Ba
Papua yang melayani PKW Tidore
I.A - 36
NOKAWASAN
PERKOTAANFUNGSIKOTA
FUNGSIPELAYANAN
STRATEGI OPERASIONALISASI
q.
mengembangkan jaringan satelit untuk melayani PKW Tidore
r.
mendayagunakan sumber air pada WS Halmahera Utara untuk melayani P
Tidore
s. mengembangkan kawasan peruntukan permukiman di PKW Tidore berbasis miti
dan adaptasi bencana untuk meminimalkan dampak bencana tanah long
gelombang pasang, gempa bumi, dan tsunamit.
menerapkan teknologi hemat air pada kawasan peruntukan permukiman di P
Tidore
u.
mengendalikan kawasan peruntukan permukiman di PKW Tidore yang berpot
mengganggu fungsi Kawasan Lindung
v.
mengendalikan alih fungsi dan merehabilitasi kawasan pantai berhutan baka
PKW Tidore
w.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKW Tidore sebagai ppengembangan Kawasan Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi- eda
Sekitarnya dengan sektor unggulan perkebunan, perikanan, indu
pertambangan, dan pariwisata serta Kawasan Andalan Laut Halmahera
Sekitarnya dengan sektor unggulan perikanan laut, pertambangan, dan pariwisa
x mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKW Tidore untuk kegi
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 311/860
x.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKW Tidore untuk kegipermukiman dengan tingkat intensitas pemanfaatan ruang menengah y
kecenderungan pengembangan ruangnya ke arah horizontal dikendalikan
I.A - 37
NOKAWASAN
PERKOTAANFUNGSIKOTA
FUNGSIPELAYANAN
STRATEGI OPERASIONALISASI
y.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi prasarana dan sarana perkotberskala regional di PKW Tidore yang meliputi SPAM, sistem jaringan drainsistem pengolahan air limbah, dan sistem pengelolaan sampah
z.
mengembangkan RTH di PKW Tidoreaa.
melarang pemanfaatan ruang yang menyebabkan gangguan terhadap berfungs
PKW Tidore
II.3. Labuha PKW −
Industri
−
Perikanan
− Perkebunan
−
Pertambangan
a.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi atau potensi PK Labuha pada Gu
Pulau Halmahera Selatan sebagai simpul kedua kegiatan ekspor-impor y
mendukung PKN Ternate-Sofifi
b.
mengembangkan PKW Labuhasebagai pusat industri pengolahan hasil perika
dan kelautan bernilai tambah tinggi dan berdaya saing
c.
mengembangkan PKW Labuhasebagai pusat jasa di bidang perikanan dan kelautd.
mengembangkan PKW Labuhasebagaipusat pengembangan perikanan dan kelau
berbasis riset pengembangan kelautan dan Pulau Kecil
e.
mengembangkan PKW Labuhasebagaipusat industri pengolahan hasil perkebuna
f. mengembangkan PKW Labuhasebagaipusat pengembangan pertambangan miner
g.
mengembangkan PKW Labuhasebagaipusat pertumbuhan Gugus Pulau Halma
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 312/860
g g g g p p g
Selatan
h.
mengembangkan PKW Labuhaberbasis mitigasi dan adaptasi bencana ta
I.A - 38
NOKAWASAN
PERKOTAANFUNGSIKOTA
FUNGSIPELAYANAN
STRATEGI OPERASIONALISASI
longsor, gelombang pasang, gempa bumi, dan tsunami
i.
mengembangkan prasarana dan sarana perkotaan di PKW Labuha un
mendukung kegiatan industri pengolahan serta perdagangan dan jasa
j.
mengembangkan jaringan lalu lintas dan angkutan jalan yang handal un
melayani PKW Labuha
k.
mengendalikan perkembangan fisik PKW Labuha sesuai daya dukung dan d
tampung lingkungan hidup
l.
mengembangkan jaringan jalan yang menghubungkan PKW Labuha den
Pelabuhan Labuha, Pelabuhan Babang, dan Pelabuhan Laiwui
m.
mengembangkan prasarana penunjang fungsi pelayanan PKW Labuha ber
pelabuhan penyeberangan di Kabupaten Halmahera Selatan, Pelabuhan Labu
dan Pelabuhan Babang
n.
mengembangkan dan memelihara pembangkit listrik untuk memenuhi kebutu
tenaga listrik di PKW Labuha
o.
mengembangkan dan memelihara jaringan transmisi tenaga listrik di Pu
Halmahera untuk melayani PKW Labuha
p.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan terestrial sebagai bagian
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 313/860
p g g g g j g g g Jaringan Pelayanan Pengumpan Pulau-Pulau Maluku-Maluku Utara-Papua BaPapua yang melayani PKW Labuha
I.A - 39
NOKAWASAN
PERKOTAANFUNGSIKOTA
FUNGSIPELAYANAN
STRATEGI OPERASIONALISASI
q.
mengembangkan jaringan satelit untuk melayani PKW Labuhar.
mendayagunakan sumber air pada WS Halmahera Selatan untuk melayani PLabuha
s.
mengembangkan kawasan peruntukan permukiman di PKW Labuha berbmitigasi dan adaptasi bencana untuk meminimalkan dampak bencana ta
longsor, gelombang pasang, gempa bumi, dan tsunamit.
menerapkan teknologi hemat air pada kawasan peruntukan permukiman di PLabuha
u.
mengendalikan kawasan peruntukan permukiman di PKW Labuha yang berpotmengganggu fungsi Kawasan Lindung dan lahan pertanian pangan berkelanjutan
v. mengendalikan alih fungsi dan merehabilitasi kawasan pantai berhutan bakaPKW Labuha
w.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKW Labuha sebagai p
pengembangan Kawasan Andalan Bacan-Halmahera Selatan dengan seunggulan perkebunandan pertanian
x.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKW Labuha untuk kegipermukiman dengan tingkat intensitas pemanfaatan ruang menengah ykecenderungan pengembangan ruangnya ke arah horizontal dikendalikan
y mengembangkan dan meningkatkan fungsi prasarana dan sarana perkot
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 314/860
y.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi prasarana dan sarana perkotberskala regional di PKW Labuha yang meliputi SPAM, sistem jaringan drain
sistem pengolahan air limbah, dan sistem pengelolaan sampah
I.A - 40
NOKAWASAN
PERKOTAANFUNGSIKOTA
FUNGSIPELAYANAN
STRATEGI OPERASIONALISASI
z.
mengembangkan RTH di PKW Labuhaaa.
melarang pemanfaatan ruang yang menyebabkan gangguan terhadap berfungsPKW Labuha
II.4. Sanana PKW −
Industri
−
Perkebunan−
Perikanan
a.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi atau potensi PK Sanana pada Gu
Kepulauan Sula Bagian Timur sebagai simpul kedua kegiatan ekspor-impor ymendukung PKN Ternate-Sofifib.
mengembangkan PKW Sananasebagai pusat industri pengolahan hasil perikadan kelautan bernilai tambah tinggi dan berdaya saing
c.
mengembangkan PKW Sananasebagai pusat jasa di bidang perikanan dan kelaut
d.
mengembangkan PKW Sananasebagai pusat pengembangan perikanan dan kelauberbasis riset pengembangan kelautan dan Pulau Kecil
e.
mengembangkan PKW Sananasebagai pusat industri pengolahan hasil perkebun
f.
mengembangkan PKW Sananasebagai pusat pertumbuhan Gugus Kepulauan Bagian Barat dan Gugus Kepulauan Sula Bagian Timur
g.
mengembangkan PKW Sananaberbasis mitigasi dan adaptasi bencana gelombpasang, gempa bumi, dan tsunami
h.
mengembangkan PKW Sananasebagai Pintu Jamaki.
mengembangkan jaringan lalu lintas dan angkutan jalan yang handal un
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 315/860
melayani PKW Sanana
j.
mengendalikan perkembangan fisik PKW Sanana sesuai daya dukung dan d
I.A - 41
NOKAWASAN
PERKOTAANFUNGSIKOTA
FUNGSIPELAYANAN
STRATEGI OPERASIONALISASI
tampung lingkungan hidupk.
mengembangkan jaringan jalan yang menghubungkan PKW Sanana denPelabuhan Falabisahaya dan Pelabuhan Mangole
l.
mengembangkan prasarana penunjang fungsi pelayanan PKW Sanana berpelabuhan penyeberangan di Kabupaten Kepulauan Sula dan Pelabuhan Mangol
m.
mengembangkan dan memelihara pembangkit listrik untuk memenuhi kebututenaga listrik di PKW Sanana
n.
mengembangkan dan memelihara jaringan transmisi tenaga listrik untuk melaPKW Sanana
o.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan terestrial sebagai bagian
Jaringan Pelayanan Pengumpan Pulau-Pulau Maluku-Maluku Utara-Papua BaPapua yang melayani PKW Sanana
p.
mengembangkan jaringan satelit untuk melayani PKW Sanana
q.
mendayagunakan sumber air pada WS Halmahera Selatan untuk melayani PSanana
r.
mengembangkan kawasan peruntukan permukiman di PKW Sanana berbmitigasi dan adaptasi bencana untuk meminimalkan dampak bencana talongsor, gelombang pasang, gempa bumi, dan tsunami
s. menerapkan teknologi hemat air pada kawasan peruntukan permukiman di P
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 316/860
p g p p pSanana
t.
mengendalikan kawasan peruntukan permukiman di PKW Sanana yang berpot
I.A - 42
NOKAWASAN
PERKOTAANFUNGSIKOTA
FUNGSIPELAYANAN
STRATEGI OPERASIONALISASI
mengganggu fungsi Kawasan Lindungu.
mengendalikan alih fungsi dan merehabilitasi kawasan pantai berhutan bakaPKW Sanana
v.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKW Sanana sebagai pupengembangan Kawasan Andalan Kepulauan Sula dengan sektor unggu
perkebunan, kehutanan, industri, pertambangan, dan perikananw.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKW Sanana untuk kegipermukiman dengan tingkat intensitas pemanfaatan ruang menengah ykecenderungan pengembangan ruangnya ke arah horizontal dikendalikan
x.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi prasarana dan sarana perkotberskala regional di PKW Sanana yang meliputi SPAM, sistem jaringan drainsistem pengolahan air limbah, dan sistem pengelolaan sampah
y.
mengembangkan RTH di PKW Sanana
z.
melarang pemanfaatan ruang yang menyebabkan gangguan terhadap berfungsPKW Sanana
II.5. Tobelo PKW −
Industri
−
Perikanan
− Pertambangan
a.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi atau potensi PK Tobelo pada GuPulau Halmahera Utara sebagai simpul kedua kegiatan ekspor-impor ymendukung PKN Ternate-Sofifi
b mengembangkan PKW Tobelosebagai pusat pengembangan perikanan dan kelau
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 317/860
b.
mengembangkan PKW Tobelosebagai pusat pengembangan perikanan dan kelau
berbasis riset pengembangan kelautan dan Pulau Kecil
c.
mengembangkan PKW Tobelosebagaipusat pengembangan pertambangan minera
I.A - 43
NOKAWASAN
PERKOTAANFUNGSIKOTA
FUNGSIPELAYANAN
STRATEGI OPERASIONALISASI
d.
mengembangkan PKW Tobelosebagai pusat pertumbuhan Gugus Pulau Halma
Utara
e.
mengembangkan PKW Tobelo berbasis mitigasi dan adaptasi bencanatanah long
gelombang pasang, letusan gunung berapi, gempa bumi, dan tsunami
f.
mengembangkan PKW Tobelosebagai Pintu Jamak
g.
mengembangkan jaringan lalu lintas dan angkutan jalan yang handal unmelayani PKW Tobelo
h. mengendalikan perkembangan fisik PKW Tobelo sesuai daya dukung dan d
tampung lingkungan hidup
i.
mengembangkan jaringan jalan yang menghubungkan PKW Tobelo den
Pelabuhan Tobelo
j. mengembangkan prasarana penunjang fungsi pelayanan PKW Tobelo ber
pelabuhan penyeberangan di Kabupaten Halmahera Utara dan Pelabuhan Tobelok.
mengembangkan dan memelihara pembangkit listrik untuk memenuhi kebutu
tenaga listrik di PKW Tobelo
l. mengembangkan dan memelihara jaringan transmisi tenaga listrik untuk mela
PKW Tobelo
m.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan terestrial sebagai bagian
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 318/860
Jaringan Pelayanan Pengumpan Pulau-Pulau Maluku-Maluku Utara-Papua Ba
Papua yang melayani PKW Tobelo
I.A - 44
NOKAWASAN
PERKOTAANFUNGSIKOTA
FUNGSIPELAYANAN
STRATEGI OPERASIONALISASI
n.
mengembangkan jaringan satelit untuk melayani PKW Tobelo
o.
mendayagunakan sumber air pada WS Halmahera Utara untuk melayani P
Tobelo
p.
mengembangkan kawasan peruntukan permukiman di PKW Tobelo berb
mitigasi dan adaptasi bencana untuk meminimalkan dampak bencana ta
longsor, gelombang pasang, letusan gunung berapi, gempa bumi, dan tsunami
q.
menerapkan teknologi hemat air pada kawasan peruntukan permukiman di P
Tobelo
r.
mengendalikan kawasan peruntukan permukiman di PKW Tobelo yang berpot
mengganggu fungsi Kawasan Lindung dan lahan pertanian pangan berkelanjutan
s.
mengendalikan alih fungsi dan merehabilitasi kawasan pantai berhutan baka
PKW Tobelo
t.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKW Tobelo sebagai pu
pengembangan Kawasan Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi- eda
Sekitarnya dengan sektor unggulan perkebunan, perikanan, indu
pertambangan, dan pariwisata
u.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKW Tobelo untuk kegiapermukiman dengan tingkat intensitas pemanfaatan ruang menengah y
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 319/860
permukiman dengan tingkat intensitas pemanfaatan ruang menengah ykecenderungan pengembangan ruangnya ke arah horizontal dikendalikan
I.A - 45
NOKAWASAN
PERKOTAANFUNGSIKOTA
FUNGSIPELAYANAN
STRATEGI OPERASIONALISASI
v.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi prasarana dan sarana perkotberskala regional di PKW Tobelo yang meliputi SPAM, sistem jaringan drainsistem pengolahan air limbah, dan sistem pengelolaan sampah
w.
mengembangkan RTH di PKW Tobelox.
melarang pemanfaatan ruang yang menyebabkan gangguan terhadap berfungs
PKW Tobelo
II.6. Daruba PKSN −
PelayananPemeriksaanLintas BatasNegara
−
PusatPerdagangan-
Jasa LintasBatas
−
Industri
−
Perikanan
−
Pertahanandan keamanan
a.
mengembangkan PKSN Daruba pada Gugus Pulau Morotai sebagai pintu gerbinternasional yang menghubungkan dengan Negara Palau
b.
mengembangkan PKSN Daruba sebagai simpul utama transportasi y
menghubungkan wilayah sekitarnyac.
memanfaatkan ruang untuk kegiatan ekonomi perkotaan yang berdaya saing, pupromosi investasi dan pemasaran, serta pintu gerbang internasional den
fasilitas kepabeanan, imigrasi, karantina, serta pertahanan dan keamanan negard.
memanfaatkan ruang untuk kegiatan kerja sama militer dengan Negara Pa
secara terbatas dengan memperhatikan kondisi fisik lingkungan dan sosial budmasyarakat
e.
mengembangkan PKSN Daruba sebagai pusat industri pengolahan hasil perikadan kelautan bernilai tambah tinggi dan berdaya saing
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 320/860
negara dan kelautan bernilai tambah tinggi dan berdaya saing
f.
mengembangkan PKSN Daruba sebagai pusat jasa di bidang perikanan
I.A - 46
NOKAWASAN
PERKOTAANFUNGSIKOTA
FUNGSIPELAYANAN
STRATEGI OPERASIONALISASI
kelautan g.
mengembangkan PKSN Daruba sebagai pusat pengembangan perikanan kelautan berbasis riset pengembangan kelautan dan Pulau Kecil
h.
mengembangkan PKSN Daruba sebagai pusat pertumbuhan Gugus Pulau Moroti.
mengembangkan PKSN Daruba sebagai Pintu Jamak
j.
mengembangkan prasarana dan sarana perkotaan di PKSN Daruba unmendukung kegiatan industri pengolahan serta perdagangan dan jasa
k.
mengendalikan perkembangan fisik PKSN Daruba sesuai daya dukung dan dtampung lingkungan hidup
l.
mengembangkan jaringan lalu lintas dan angkutan jalan yang handal di PK
Darubam.
mengembangkan jaringan jalan yang menghubungkan PKSN Daruba denPelabuhan Wayabula
n.
mengembangkan prasarana penunjang fungsi pelayanan PKSN Daruba berpelabuhan penyeberangan di Kabupaten Pulau Morotai
o.
mengembangkan dan memelihara pembangkit listrik untuk memenuhi kebututenaga listrik di PKSN Daruba
p.
mengembangkan dan memelihara jaringan transmisi tenaga listrik untuk melayPKSN Daruba
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 321/860
PKSN Daruba
q.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan terestrial sebagai bagian
I.A - 47
NOKAWASAN
PERKOTAANFUNGSIKOTA
FUNGSIPELAYANAN
STRATEGI OPERASIONALISASI
Jaringan Pelayanan Pengumpan Pulau-Pulau Maluku-Maluku Utara-Papua BaPapua yang melayani PKSN Daruba
r.
mengembangkan jaringan satelit untuk melayani PKSN Darubas.
mengembangkan kawasan peruntukan permukiman di PKSN Daruba berbmitigasi dan adaptasi bencana untuk meminimalkan dampak bencana gelomb
pasang, gempa bumi, dan tsunamit.
menerapkan teknologi hemat air pada kawasan peruntukan permukiman di PKDaruba
u.
mengendalikan kawasan peruntukan permukiman di PKSN Daruba yang berpotmengganggu fungsi Kawasan Lindung dan lahan pertanian pangan berkelanjutan
v. mengendalikan alih fungsi dan merehabilitasi kawasan pantai berhutan bakauPKSN Daruba
w.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi PKSN Daruba sebagai pu
pengembangan Kawasan Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda Sekitarnya dengan sektor unggulan perkebunan, perikanan, indu
pertambangan, dan pariwisatax.
mengembangkan kawasan peruntukan permukiman di PKSN Daruba dendukungan prasarana dan sarana yang memadai
y.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi prasarana dan sarana perkotberskala regional di PKSN Daruba yang meliputi SPAM sistem jaringan drain
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 322/860
berskala regional di PKSN Daruba yang meliputi SPAM, sistem jaringan drain
sistem pengolahan air limbah, dan sistem pengelolaan sampah
I.A - 48
NOKAWASAN
PERKOTAANFUNGSIKOTA
FUNGSIPELAYANAN
STRATEGI OPERASIONALISASI
z.
mengembangkan RTH di PKSN Darubaaa.
melarang pemanfaatan ruang yang menyebabkan terganggunya fungsi PKDaruba
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 323/860
LAMPIRAN I.B.1
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 77 TAHUN 2014
TENTANG
RENCANA TATA RUANG KEPULAUAN MALUKU
STRATEGI OPERASIONALISASI PERWUJUDAN JARINGAN JALAN NASIONAL
DI KEPULAUAN MALUKU
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 324/860
STRATEGI OPERASIONALISASI PERWUJUDAN JARINGAN JALAN NASIONAL DI KEPULAUAN MALUKU
NO. RUAS JALAN JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
I. Jaringan Jalan Lintas Pulau Ambon
I.1. Laha – Pokka-Durian Patah–Passo
– Galala-Ambon
Arteri
Primer
a.
mengembangkan aringan jalanuntuk melayaniPKN mbondan mendoroperekonomian di Kepulauan Maluku
b.
mengembangkan jaringan jalan untuk melayani Kawasan Andalan Seram
c.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan jalan untumenghubungkan PKN Ambon dengan Pelabuhan Ambon dan Bandar UdaPattimura
d.
mengembangkan jaringan jalan yang terpadu dengan Lintas Penyeberang
Sabuk Tengah dan Lintas Penyeberangan Penghubung Sabuke.
mengembangkan jaringan jalan yang terpadu dengan Pelabuhan Ambon d
Bandar Udara Pattimura
f.
mengendalikan pemanfaatan ruang yang berpotensi merusak fungKawasan Lindung dan lahan pertanian pangan berkelanjutan di sekit
jaringan jalang.
memanfaatkan ruangdi sepanjang sisi jalan dengan tingkat intensitmenengah dan tinggi yang kecenderungan pengembangan ruangnya dibata
h.
melarang alih fungsi lahan yang berfungsi lindung di sepanjang sisi jalani. menetapkan garis sempadan bangunan di sisi jalanyang memenu
k t t j l
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 325/860
ketentuan ruang pengawasan jalan
I.B.1 -2
NO. RUAS JALAN JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
I.2. Passo – Tulehu – Liang Kolektor
Primer
a.
mengembangkan jaringan jalan untuk melayaniPKN mbon serta mendoro
perekonomian di Kepulauan Maluku
b.
meningkatkan fungsi pelayanan jaringan jalan untuk melayani Kawas
Andalan Seram
c.
mengembangkan dan meningkatkan fungsijaringan jalan untu
menghubungkan PKN Ambon dengan Pelabuhan Tulehu
d.
mengembangkan jaringan jalan yang terpadu dengan Lintas PenyeberangSabuk Tengah danLintas Penyeberangan Penghubung Sabuk
e.
mengendalikan pemanfaatan ruang yang berpotensi merusak fung
Kawasan Lindung di sekitar jaringan jalan
f.
memanfaatkan ruang di sepanjang sisi jalan dengan tingkat intensit
menengah dan tinggi yang kecenderungan pengembangan ruangnya dibata
g.
melarang alih fungsi lahan yang berfungsi lindung di sepanjang sisi jalan
h.
menetapkan garis sempadan bangunan di sisi jalan yang memenuketentuan ruang pengawasan jalan
II. Jaringan Jalan Lintas Pulau Seram
II.1. Kairatu – Waiselan – Latu – Liang
– Simpang Makariki – Waipia –
Saleman – Besi – Wahai –
Kolektor
Primer
a.
mengembangkan jaringan jalan yang melayaniPKW Kairatu, PKW Wahai, d
PKW Bula serta mendorong perekonomian di Kepulauan Maluku
b.
meningkatkan fungsi pelayanan jaringan jalan yang melayani Kawas
Andalan Seram
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 326/860
Andalan Seram
I.B.1 -3
NO. RUAS JALAN JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
Pasahari – Kobisonta – Banggoi –
Bula
c.
mengembangkandan meningkatkan fungsi aringan jalan yang terpa
dengan Pelabuhan Bula serta pelabuhan penyeberangan di Kabupat
Seram Bagian Barat dan Kabupaten Maluku Tengah
d.
mengembangkan jaringan jalan yang terpadu dengan lintas penyeberang
antarprovinsi dan lintas penyeberangan antarGugus Pulau
e.
mengendalikan pemanfaatan ruang yang berpotensi merusak fung
Kawasan Lindung dan lahan pertanian pangan berkelanjutan di sekit
jaringan jalan
f.
memanfaatkan ruang di sepanjang sisi jalan dengan tingkat intensit
menengah dan tinggi yang kecenderungan pengembangan ruangnya dibata
g.
melarang alih fungsi lahan yang berfungsi lindung di sepanjang sisi jalan
h.
menetapkan garis sempadan bangunan di sisi jalan yang memenu
ketentuan ruang pengawasan jalan
II.2. Simpang Makariki – Masohi –
Amahai – Tamilow – Haya
Kolektor
Primer
a.
mengembangkan jaringan jalan yang melayaniPKW Masohi serta mendoro
perekonomian di Kepulauan Maluku
b.
meningkatkan fungsi pelayanan jaringan jalan yang melayaniKawas
Andalan Seram untuk mendorong perekonomian di Kepulauan Maluku
c.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan jalan yang terpad
d P l b h A h i
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 327/860
dengan Pelabuhan Amahai
I.B.1 -4
NO. RUAS JALAN JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
d.
mengembangkan jaringan jalan yang terpadu dengan lintas penyeberang
antarGugus Pulau
e.
mengendalikan pemanfaatan ruang yang berpotensi merusak fung
Kawasan Lindung dan lahan pertanian pangan berkelanjutan di sekit
jaringan jalan
f.
memanfaatkan ruang di sepanjang sisi jalan dengan tingkat intensit
menengah dan tinggi yang kecenderungan pengembangan ruangnya dibata
g. melarang alih fungsi lahan yang berfungsi lindung di sepanjang sisi jalan
h.
menetapkan garis sempadan bangunan di sisi jalan yang memenu
ketentuan ruang pengawasan jalan
II.3. Taniwel – Piru – Kairatu Strategis
Nasional
a.
mengembangkan aringan jalan yang melayaniPKW Kairatu serta mendoro
perekonomian di Kepulauan Malukub.
meningkatkan fungsi pelayanan jaringan jalan yang melayani Kawas
Andalan Seram untuk mendorong perekonomian di Kepulauan Maluku
c.
mengembangkan jaringan jalan untuk membuka keterisolasian di Kawas
Perbatasan, kawasan tertinggal dan terisolasi, termasuk Pulau Kecil
d.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan jalan yang terpad
dengan pelabuhan penyeberangan di Kabupaten Seram Bagian Barat
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 328/860
dengan pelabuhan penyeberangan di Kabupaten Seram Bagian Barat
I.B.1 -5
NO. RUAS JALAN JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
e.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi aringan jalan yang terpadengan lintas penyeberangan antarGugus Pulau
f. mengendalikan pemanfaatan ruang yang berpotensi merusak fungKawasan Lindung di sekitar jaringan jalan
g. memanfaatkan ruang di sepanjang sisi jalan dengan tingkat intensitmenengah dan tinggi yang kecenderungan pengembangan ruangnya dibata
h.
melarang alih fungsi lahan yang berfungsi lindung di sepanjang sisi jalani.
menetapkan garis sempadan bangunan di sisi jalan yang memenuketentuan ruang pengawasan jalan
II.4. Bula – Dawang – Waru Strategis
Nasional
a.
mengembangkan jaringan jalan yang melayaniPKW Bula serta mendoroperekonomian di Kepulauan Maluku
b.
meningkatkan fungsi pelayanan jaringan jalan yang melayani KawasAndalan Seram untuk mendorong perekonomian di Kepulauan Maluku
c.
mengembangkan jaringan jalan untuk membuka keterisolasian di KawasPerbatasan, kawasan tertinggal dan terisolasi, termasuk Pulau Kecil
d.
mengembangkandan meningkatkan fungsi jaringan jalan yang terpaddengan Pelabuhan Bula
e.
mengendalikan pemanfaatan ruang yang berpotensi merusak fungKawasan Lindung dan lahan pertanian pangan berkelanjutan di sekit jaringan jalan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 329/860
I.B.1 -6
NO. RUAS JALAN JENIS STRATEGI OPERASIONALISASIf.
memanfaatkan ruang di sepanjang sisi jalan aringan jalan dengan tingk
intensitas menengah dan tinggi yang kecenderungan pengembang
ruangnya dibatasi
g.
melarang alih fungsi lahan yang berfungsi lindung di sepanjang sisi jal
jaringan jalan
h.
menetapkan garis sempadan bangunan di sisi jalan yang memenu
ketentuan ruang pengawasan jalan
II.5. Haya – Tehoru – Laimu –Werinama
StrategisNasional
a.
mengembangkan jaringan jalan yang melayaniPKW Werinama ser
mendorong perekonomian di Kepulauan Maluku
b.
meningkatkan fungsi pelayanan jaringan jalan yang melayani Kawas
Andalan Seram untuk mendorong perekonomian di Kepulauan Maluku
c.
mengembangkan jaringan jalan untuk membuka keterisolasian di KawasPerbatasan, kawasan tertinggal dan terisolasi, termasuk Pulau Kecil
d.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan jalan yang terpad
dengan pelabuhan penyeberangan di Kabupaten Seram BagianTimur
e.
mengendalikan pemanfaatan ruang yang berpotensi merusak fung
Kawasan Lindung dan lahan pertanian pangan berkelanjutan di sekit
jaringan jalan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 330/860
jaringan jalan
I.B.1 -7
NO. RUAS JALAN JENIS STRATEGI OPERASIONALISASIf.
memanfaatkan ruang di sepanjang sisi jalan dengan tingkat intensitmenengah dan tinggi yang kecenderungan pengembangan ruangnya dibata
g. melarang alih fungsi lahan yang berfungsi lindung di sepanjang sisi jal jaringan jalan
h. menetapkan garis sempadan bangunan di sisi jalan yang memenuketentuan ruang pengawasan jalan
III. Jaringan Jalan Lintas Pulau Buru
III.1. Teluk Bara – Air Buaya –
Samalagi – Namlea – Marloso –
Mako – Modaumohe – Namrole
Kolektor
Primer
a.
mengembangkan aringan jalan yang melayaniPKW Namlea serta mendoro
perekonomian di Kepulauan Malukub.
meningkatkan fungsi pelayanan jaringan jalan yang melayani KawasAndalan Buru
c.
mengembangkan dan meningkatkan fungsijaringan jalan yang terpad
dengan Pelabuhan Namlea dan pelabuhan penyeberangan di KabupatBuru dan Kabupaten Buru Selatand.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan jalan yang terpaddengan Lintas Penyeberangan Sabuk Tengah,lintas penyeberangantarGugus Pulau, dan lintas penyeberangan dalam Gugus Pulau
e.
mengendalikan pemanfaatan ruang yang berpotensi merusak fungKawasan Lindung dan lahan pertanian pangan berkelanjutan di sekit jaringan jalan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 331/860
j g j
I.B.1 -8
NO. RUAS JALAN JENIS STRATEGI OPERASIONALISASIf.
memanfaatkan ruang di sepanjang sisi jalan dengan tingkat intensit
menengah dan tinggi yang kecenderungan pengembangan ruangnya dibata
g.
melarang alih fungsi lahan yang berfungsi lindung di sepanjang sisi jalan
h.
menetapkan garis sempadan bangunan di sisi jalan yang memenu
ketentuan ruang pengawasan jalan
IV. Jaringan Jalan Lintas Pulau Yamdena
IV.1. Saumlaki – Olilit – Aruidas – Arma – Siwahan
KolektorPrimer
a.
mengembangkan jaringan jalan untuk melayaniPKSN Saumlakid
mendorong perekonomian di Kepulauan Maluku
b.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi pelayananjaringan jalan untu
melayani Kawasan Andalan Kei-Aru-Pulau Wetar-Pulau Tanimbar
c.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan jalan untu
menghubungkan PKSN Saumlaki dengan Pelabuhan Saumlaki dan Band
Udara Olilit
d.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan jalan yang terpad
dengan Lintas Penyeberangan Sabuk Selatan, Lintas Penyeberang
Penghubung Sabuk, lintas penyeberangan antarGugus Pulau, dan lint
penyeberangan dalam Gugus Pulau
e.
mengendalikan pemanfaatan ruang yang berpotensi merusak fung
Kawasan Lindung dan lahan pertanian pangan berkelanjutan di sekit
jaringan jalan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 332/860
j g j
I.B.1 -9
NO. RUAS JALAN JENIS STRATEGI OPERASIONALISASIf.
memanfaatkan ruang di sepanjang sisi jalan dengan tingkat intensitmenengah dan tinggi yang kecenderungan pengembangan ruangnya dibata
g. melarang alih fungsi lahan yang berfungsi lindung di sepanjang sisi jalanh.
menetapkan garis sempadan bangunan di sisi jalan yang memenuketentuan ruang pengawasan jalan
V. Jaringan Jalan Lintas Pulau Dullah dan Pulau Kei Kecil
V.1. Tual – Langgur – Ibra Kolektor
Primer
a.
mengembangkan jaringan jalan yang melayaniPKW Tual-Langgur sermendorong perekonomian di Kepulauan Maluku
b.
meningkatkan fungsi pelayanan jaringan jalan yang melayani Kawas
Andalan Kei-Aru-Pulau Wetar-Pulau Tanimbar
c.
mengembangkan dan meningkatkan fungsijaringan jalan yang terpad
dengan Pelabuhan Tual
d.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan jalan yang terpad
dengan Lintas Penyeberangan Penghubung Sabuk,lintas penyeberangantarGugus Pulau, dan lintas penyeberangan dalam Gugus Pulau
e.
mengendalikan pemanfaatan ruang yang berpotensi merusak fung
Kawasan Lindung dan lahan pertanian pangan berkelanjutan di sekit
jaringan jalan
f.
memanfaatkan ruang di sepanjang sisi jalan dengan tingkat intensit
menengah dan tinggi yang kecenderungan pengembangan ruangnya dibata
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 333/860
g gg y g g p g g g y
I.B.1 -10
NO. RUAS JALAN JENIS STRATEGI OPERASIONALISASIg.
melarang alih fungsi lahan yang berfungsi lindung di sepanjang sisi jalan
h. menetapkan garis sempadan bangunan di sisi jalan yang memenu
ketentuan ruang pengawasan jalan
V.2. Tual – Ngadi Strategis
Nasional
a.
mengembangkan jaringan jalan yang melayaniPKW Tual-Langgur ser
mendorong perekonomian di Kepulauan Maluku
b.
meningkatkan fungsi pelayanan jaringan jalan yang melayani KawasAndalan Kei-Aru-Pulau Wetar-Pulau Tanimbar
c.
mengembangkan jaringan jalan untuk membuka keterisolasian di Kawas
Perbatasan, kawasan tertinggal dan terisolasi, termasuk Pulau Kecil
d.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan jalan yang terpad
dengan Pelabuhan Tual
e.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan jalan yang terpad
dengan Lintas Penyeberangan Penghubung Sabuk, lintas penyeberangantarGugus Pulau, dan lintas penyeberangan dalam Gugus Pulau
f.
mengendalikan pemanfaatan ruang yang berpotensi merusak fung
Kawasan Lindung dan lahan pertanian pangan berkelanjutan di sekit
jaringan jalan
g. memanfaatkan ruang di sepanjang sisi jalan dengan tingkat intensit
menengah dan tinggi yang kecenderungan pengembangan ruangnya dibata
h. melarang alih fungsi lahan yang berfungsi lindung di sepanjang sisi jalan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 334/860
h.
melarang alih fungsi lahan yang berfungsi lindung di sepanjang sisi jalan
I.B.1 -11
NO. RUAS JALAN JENIS STRATEGI OPERASIONALISASIi.
menetapkan garis sempadan bangunan di sisi jalan yang memenu
ketentuan ruang pengawasan jalan
V.3. Ibra – Damar Strategis
Nasional
a.
mengembangkan jaringan jalan yang melayaniPKW Tual-Langgur ser
mendorong perekonomian di Kepulauan Maluku
b.
meningkatkan fungsi pelayanan jaringan jalan yang melayani Kawas
Andalan Kei-Aru-Pulau Wetar-Pulau Tanimbar
c.
mengembangkan jaringan jalan untuk membuka keterisolasian di Kawas
Perbatasan, kawasan tertinggal dan terisolasi, termasuk Pulau Kecil
d.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan jalan yang terpad
dengan pelabuhan penyeberangan di Kabupaten Maluku Tenggara
e.
mengendalikan pemanfaatan ruang yang berpotensi merusak fung
Kawasan Lindung dan lahan pertanian pangan berkelanjutan di sekit
jaringan jalan
f.
memanfaatkan ruang di sepanjang sisi jalan dengan tingkat intensit
menengah dan tinggi yang kecenderungan pengembangan ruangnya dibata
g. melarang alih fungsi lahan yang berfungsi lindung di sepanjang sisi jalan
h.
menetapkan garis sempadan bangunan di sisi jalan yang memenu
ketentuan ruang pengawasan jalan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 335/860
I.B.1 -12
NO. RUAS JALAN JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
VI. Jaringan Jalan Lintas Pulau Wetar
VI.1. Ilwaki – Lurang Kolektor
Primer
a.
mengembangkan aringan jalan untuk melayaniPKSN Ilwaki serta mendoroperekonomian di Kepulauan Maluku
b.
meningkatkan fungsi pelayanan jaringan jalan untuk melayani KawasAndalan Kei-Aru-Pulau Wetar-Pulau Tanimbar
c.
mengembangkan dan meningkatkan fungsijaringan jalan untu
menghubungkan PKSNIlwaki dengan pelabuhan penyeberangan di PulWetar pada Kabupaten Maluku Barat Daya
d.
mengembangkan jaringan jalan yang terpadu dengan Lintas PenyeberangSabuk Selatan, Lintas Penyeberangan Penghubung Sabuk, lint
penyeberangan antarprovinsi, lintas penyeberangan antarGugus Pulau, dlintas penyeberangan dalam Gugus Pulau
e. mengendalikan pemanfaatan ruang yang berpotensi merusak fungKawasan Lindung dan lahan pertanian pangan berkelanjutan di sekit jaringan jalan
f.
memanfaatkan ruang di sepanjang sisi jalan dengan tingkat intensitmenengah dan tinggi yang kecenderungan pengembangan ruangnya dibata
g.
melarang alih fungsi lahan yang berfungsi lindung di sepanjang sisi jalanh.
menetapkan garis sempadan bangunan di sisi jalan yang memenuketentuan ruang pengawasan jalan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 336/860
I.B.1 -13
NO. RUAS JALAN JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
VII. Jaringan Jalan Lingkar Pulau Ternate
VII.1. Ternate – Kastelo – Pintu Besar –
Ternate
Kolektor
Primer
a.
mengembangkan jaringan jalan yang melayaniPKN Ternate-Sofifi ser
mendorong perekonomian di Kepulauan Maluku
b.
meningkatkan fungsi pelayanan jaringan jalan yang melayani Kawas
Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda dan Sekitarnya
c.
mengembangkan dan meningkatkan fungsijaringan jalan yang terpa
dengan Pelabuhan Ternate dan Bandar Udara Sultan Babullah
d.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan jalan yang terpad
denganLintas Penyeberangan Sabuk Utara, Lintas Penyeberang
Penghubung Sabuk,lintas penyeberangan antarGugus Pulau, dan lint
penyeberangan dalam Gugus Pulau
e. mengendalikan pemanfaatan ruang yang berpotensi merusak fung
Kawasan Lindung dan lahan pertanian pangan berkelanjutan di sekit
jaringan jalan
f.
memanfaatkan ruang di sepanjang sisi jalan dengan tingkat intensit
menengah dan tinggi yang kecenderungan pengembangan ruangnya dibata
g.
melarang alih fungsi lahan yang berfungsi lindung di sepanjang sisi jalan
h.
menetapkan garis sempadan bangunan di sisi jalan yang memenu
ketentuan ruang pengawasan jalan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 337/860
I.B.1 -14
NO. RUAS JALAN JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
VIII. Jaringan Jalan Lingkar Pulau Tidore
VIII.1.
Tidore – Ome – Rumatua –
Garuamelia – Tidore
Strategis
Nasional
a.
mengembangkan jaringan jalan yang melayaniPKW Tidore serta mendoroperekonomian di Kepulauan Maluku
b.
meningkatkan fungsi pelayanan jaringan jalan yang melayani KawasAndalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda dan Sekitarnya
c.
mengembangkan jaringan jalan untuk membuka keterisolasian di kawas
tertinggal dan terisolasi, termasuk Pulau Kecild.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan jalan yang terpaddengan pelabuhan penyeberangan di Kota Tidore Kepulauan
e.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan jalan yang terpad
dengan lintas penyeberangan antarGugus Pulau dan lintas penyeberangdalam Gugus Pulau
f. mengendalikan pemanfaatan ruang yang berpotensi merusak fungKawasan Lindung dan lahan pertanian pangan berkelanjutan di sekit jaringan jalan
g.
memanfaatkan ruang di sepanjang sisi jalan dengan tingkat intensitmenengah dan tinggi yang kecenderungan pengembangan ruangnya dibata
h.
melarang alih fungsi lahan yang berfungsi lindung di sepanjang sisi jalani.
menetapkan garis sempadan bangunan di sisi jalan yang memenuketentuan ruang pengawasan jalan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 338/860
I.B.1 -15
NO. RUAS JALAN JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
IX. Jaringan Jalan Lintas Pulau Halmahera
IX.1. Lapangan Terbang – Galela –
Tobelo – Podiwang – Kao – Boso –
Sidangoli
Kolektor
Primer
a.
mengembangkan jaringan jalan yang melayaniPKN Ternate-Sofifi dan PK
Tobelo serta mendorong perekonomian di Kepulauan Maluku
b.
meningkatkan fungsi pelayanan jaringan jalan yang melayani Kawas
Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda dan Sekitarnya
c.
mengembangkan dan meningkatkan fungsijaringan jalan yang terpadengan Pelabuhan Tobelo
d. mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan jalan yang terpad
dengan lintas penyeberangan antarGugus Pulau
e.
mengendalikan pemanfaatan ruang yang berpotensi merusak fung
Kawasan Lindung dan lahan pertanian pangan berkelanjutan di sekit
jaringan jalan
f.
memanfaatkan ruang di sepanjang sisi jalan dengan tingkat intensitmenengah dan tinggi yang kecenderungan pengembangan ruangnya dibata
g.
melarang alih fungsi lahan yang berfungsi lindung di sepanjang sisi jalan
h.
menetapkan garis sempadan bangunan di sisi jalan yang memenu
ketentuan ruang pengawasan jalan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 339/860
I.B.1 -16
NO. RUAS JALAN JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
IX.2. Boso – Dodinga – Sofifi – Akelamo
– Payahe – Weda
Kolektor
Primer
a.
mengembangkan aringan jalan yang melayaniPKN Ternate-Sofifi d
mendorong perekonomian di Kepulauan Maluku
b.
meningkatkan fungsi pelayanan jaringan jalan yang melayani Kawas
Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda dan Sekitarnya
c.
mengembangkan dan meningkatkan fungsijaringan jalan yang terpad
dengan Pelabuhan Sofifi dan pelabuhan penyeberangan di Kabupat
Halmahera Tengahd.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan jalan yang terpad
dengan lintas penyeberangan antarGugus Pulau dan lintas penyeberang
dalam Gugus Pulau
e.
mengendalikan pemanfaatan ruang yang berpotensi merusak fung
Kawasan Lindung dan lahan pertanian pangan berkelanjutan di sekit
jaringan jalan
f.
memanfaatkan ruang di sepanjang sisi jalan dengan tingkat intensitmenengah dan tinggi yang kecenderungan pengembangan ruangnya dibata
g.
melarang alih fungsi lahan yang berfungsi lindung di sepanjang sisi jalan
h.
menetapkan garis sempadan bangunan di sisi jalan yang memenu
ketentuan ruang pengawasan jalan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 340/860
I.B.1 -17
NO. RUAS JALAN JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
IX.3. Dodinga – Bobaneigo KolektorPrimer
a.
mengembangkan jaringan jalan untukmendorong perekonomian
Kepulauan Maluku
b.
meningkatkan fungsi pelayanan jaringan jalan yang melayani Kawas
Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda dan Sekitarnya
c.
mengendalikan pemanfaatan ruang yang berpotensi merusak fung
Kawasan Lindung dan lahan pertanian pangan berkelanjutan di sekit
jaringan jaland.
memanfaatkan ruang di sepanjang sisi jalan dengan tingkat intensit
menengah dan tinggi yang kecenderungan pengembangan ruangnya dibata
e.
melarang alih fungsi lahan yang berfungsi lindung di sepanjang sisi jalan
f.
menetapkan garis sempadan bangunan di sisi jalan yang memenu
ketentuan ruang pengawasan jalan
IX.4. Weda – Mafa – Matuting – Sakela StrategisNasional
a.
mengembangkan jaringan jalan untuk mendorong perekonomian
Kepulauan Maluku
b.
meningkatkan fungsi pelayanan jaringan jalan yang melayani Kawas
Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda dan Sekitarnya
c.
mengembangkan jaringan jalan untuk membuka keterisolasian di kawas
tertinggal dan terisolasi
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 341/860
I.B.1 -18
NO. RUAS JALAN JENIS STRATEGI OPERASIONALISASId.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan jalan yang terpad
dengan Pelabuhan Mafa dan pelabuhan penyeberangan di Kabupat
Halmahera Tengah
e.
mengendalikan pemanfaatan ruang yang berpotensi merusak fung
Kawasan Lindung dan lahan pertanian pangan berkelanjutan di sekit
jaringan jalan
f.
memanfaatkan ruang di sepanjang sisi jalan dengan tingkat intensit
menengah dan tinggi yang kecenderungan pengembangan ruangnya dibata
g.
melarang alih fungsi lahan yang berfungsi lindung di sepanjang sisi jalan
h.
menetapkan garis sempadan bangunan di sisi jalan yang memenu
ketentuan ruang pengawasan jalan
IX.5. Sidangoli – Jailolo StrategisNasional
a.
mengembangkan jaringan jalan untuk mendorong perekonomian Kepulauan Maluku
b.
meningkatkan fungsi pelayanan jaringan jalan yang melayani Kawas
Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda dan Sekitarnya
c. mengembangkan jaringan jalan untuk membuka keterisolasian di kawas
tertinggal dan terisolasi
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 342/860
I.B.1 -19
NO. RUAS JALAN JENIS STRATEGI OPERASIONALISASId.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan jalan yang terpad
dengan pelabuhan penyeberangan di Kabupaten Halmahera Barat
e.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan jalan yang terpad
dengan lintas penyeberangan antarGugus Pulau
f.
mengendalikan pemanfaatan ruang yang berpotensi merusak fung
Kawasan Lindung dan lahan pertanian pangan berkelanjutan di sekit
jaringan jalan
g. memanfaatkan ruang di sepanjang sisi jalan dengan tingkat intensit
menengah dan tinggi yang kecenderungan pengembangan ruangnya dibata
h.
melarang alih fungsi lahan yang berfungsi lindung di sepanjang sisi jalan
i.
menetapkan garis sempadan bangunan di sisi jalan yang memenu
ketentuan ruang pengawasan jalan
IX.6. Bobaneigo – Ekor – Subaim – Buli Strategis
Nasional
a.
mengembangkan jaringan jalan untuk mendorong perekonomian
Kepulauan Maluku
b.
meningkatkan fungsi pelayanan jaringan jalan yang melayani Kawas
Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda dan Sekitarnya
c.
mengembangkan jaringan jalan untuk membuka keterisolasian di kawas
tertinggal dan terisolasi
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 343/860
I.B.1 -20
NO. RUAS JALAN JENIS STRATEGI OPERASIONALISASId.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan jalan yang terpad
dengan pelabuhan penyeberangan di Kabupaten Halmahera Timur
e.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan jalan yang terpad
dengan lintas penyeberangan antarGugus Pulau
f.
mengendalikan pemanfaatan ruang yang berpotensi merusak fung
Kawasan Lindung dan lahan pertanian pangan berkelanjutan di sekit
jaringan jalan
g. memanfaatkan ruang di sepanjang sisi jalan dengan tingkat intensit
menengah dan tinggi yang kecenderungan pengembangan ruangnya dibata
h.
melarang alih fungsi lahan yang berfungsi lindung di sepanjang sisi jalan
i.
menetapkan garis sempadan bangunan di sisi jalan yang memenu
ketentuan ruang pengawasan jalan
IX.7. Weda – Sagea – Patani Strategis
Nasional
a.
mengembangkan jaringan jalan untuk mendorong perekonomian
Kepulauan Maluku
b.
meningkatkan fungsi pelayanan jaringan jalan yang melayani Kawas
Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda dan Sekitarnya
c. mengembangkan jaringan jalan untuk membuka keterisolasian di kawas
tertinggal dan terisolasi
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 344/860
I.B.1 -21
NO. RUAS JALAN JENIS STRATEGI OPERASIONALISASId.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan jalan yang terpaddengan pelabuhan penyeberangan di Kabupaten Halmahera Tengah
e. mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan jalan yang terpaddengan Lintas Penyeberangan Sabuk Utara dan lintas penyeberangdalamGugus Pulau
f.
mengendalikan pemanfaatan ruang yang berpotensi merusak fungKawasan Lindung dan lahan pertanian pangan berkelanjutan di sekit jaringan jalan
g.
memanfaatkan ruang di sepanjang sisi jalan dengan tingkat intensitmenengah dan tinggi yang kecenderungan pengembangan ruangnya dibata
h.
melarang alih fungsi lahan yang berfungsi lindung di sepanjang sisi jalani.
menetapkan garis sempadan bangunan di sisi jalan yang memenuketentuan ruang pengawasan jalan
X. Jaringan Jalan Lingkar Pulau Morotai
X.1. Daruba – Daeo – Berebere Kolektor
Primer
a.
mengembangkan jaringan jalan yang melayaniPKSN Daruba dan mendoroperekonomian di Kepulauan Maluku
b.
mengembangkan dan meningkatkan fungsijaringan jalan yang terpaddengan pelabuhan penyeberangan di Kabupaten Pulau Morotai
c.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan jalan yang terpaddengan Lintas Penyeberangan Penghubung Sabuk dan lintas penyeberangantarGugus Pulau
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 345/860
I.B.1 -22
NO. RUAS JALAN JENIS STRATEGI OPERASIONALISASId.
mengendalikan pemanfaatan ruang yang berpotensi merusak fungKawasan Lindung dan lahan pertanian pangan berkelanjutan di sekit
jaringan jalane.
memanfaatkan ruang di sepanjang sisi jalan dengan tingkat intensitmenengah dan tinggi yang kecenderungan pengembangan ruangnya dibata
f.
melarang alih fungsi lahan yang berfungsi lindung di sepanjang sisi jalang.
menetapkan garis sempadan bangunan di sisi jalan yang memenuketentuan ruang pengawasan jalan
X.2. Berebere – Sopi – Wayabula –
Daruba
Strategis
Nasional
a.
mengembangkan jaringan jalan yang melayaniPKSN Daruba dan mendoro
perekonomian di Kepulauan Malukub.
mengembangkan jaringan jalan untuk membuka keterisolasian di KawasPerbatasan dan kawasan tertinggal dan terisolasi
c.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan jalan yang terpad
dengan Pelabuhan Wayabula dan pelabuhan penyeberangan di KabupatPulau Morotai
d.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan jalan yang terpaddengan Lintas Penyeberangan Penghubung Sabuk dan lintas penyeberangantarGugus Pulau
e.
mengendalikan pemanfaatan ruang yang berpotensi merusak fung
Kawasan Lindung dan lahan pertanian pangan berkelanjutan di sekit jaringan jalan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 346/860
I.B.1 -23
NO. RUAS JALAN JENIS STRATEGI OPERASIONALISASIf.
memanfaatkan ruang di sepanjang sisi jalan dengan tingkat intensitmenengah dan tinggi yang kecenderungan pengembangan ruangnya dibata
g. melarang alih fungsi lahan yang berfungsi lindung di sepanjang sisi jalanh.
menetapkan garis sempadan bangunan di sisi jalan yang memenuketentuan ruang pengawasan jalan
XI. Jaringan Jalan Lintas Pulau Bacan
XI.1. Labuha – Babang Kolektor
Primer
a.
mengembangkan jaringan jalan yang melayaniPK Labuha dan mendoroperekonomian di Kepulauan Maluku
b.
meningkatkan fungsi pelayanan jaringan jalan yang melayani KawasAndalan Bacan-Halmahera Selatan
c. mengembangkan jaringan jalan yang menghubungkan PKW LabudenganPelabuhan Labuha dan Pelabuhan Babang
d.
mengembangkan dan meningkatkan fungsijaringan jalan yang terpaddengan Pelabuhan Labuha, Pelabuhan Babang, dan pelabuh
penyeberangan di Kabupaten Halmahera Selatane.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan jalan yang terpaddengan lintas penyeberangan antarGugus Pulau dan lintas penyeberangdalam Gugus Pulau
f.
mengendalikan pemanfaatan ruang yang berpotensi merusak fungKawasan Lindung dan lahan pertanian pangan berkelanjutan di sekit
jaringan jalan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 347/860
I.B.1 -24
NO. RUAS JALAN JENIS STRATEGI OPERASIONALISASIg.
memanfaatkan ruang di sepanjang sisi jalan dengan tingkat intensitmenengah dan tinggi yang kecenderungan pengembangan ruangnya dibata
h. melarang alih fungsi lahan yang berfungsi lindung di sepanjang sisi jalanmenetapkan garis sempadan bangunan di sisi jalan yang memenuketentuan ruang pengawasan jalan
XII. Jaringan Jalan di Pulau Kobror
XII.1. Dobo – Benjina – Batugoyang StrategisNasional
a.
mengembangkan aringan jalan untukmelayani PKSN Dobo serta mendoroperekonomian di Kepulauan Maluku
b.
meningkatkan fungsi pelayanan jaringan jalan yang melayani KawasAndalan Kei-Aru- Pulau Wetar- Pulau Tanimbar
c.
mengembangkan jaringan jalan untuk membuka keterisolasian di KawasPerbatasan dan kawasan tertinggal dan terisolasi
d.
mengembangkanjaringan jalan yang terpadu dengan Pelabuhan DobPelabuhan Batugoyang, dan pelabuhan penyeberangan di Kabupat
Kepulauan Arue.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan jalan yang terpaddengan Lintas Penyeberangan Sabuk Selatan, Lintas PenyeberangPenghubung Sabuk, lintas penyeberangan antarGugus Pulau, dan lintpenyeberangan dalam Gugus Pulau
f.
mengendalikan pemanfaatan ruang yang berpotensi merusak fungKawasan Lindung dan lahan pertanian pangan berkelanjutan di sekit jaringan jalan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 348/860
I.B.1 -25
NO. RUAS JALAN JENIS STRATEGI OPERASIONALISASIg.
memanfaatkan ruang di sepanjang sisi jalan dengan tingkat intensitmenengah dan tinggi yang kecenderungan pengembangan ruangnya dibata
h. melarang alih fungsi lahan yang berfungsi lindung di sepanjang sisi jalani.
menetapkan garis sempadan bangunan di sisi jalan yang memenuketentuan ruang pengawasan jalan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 349/860
LAMPIRAN I.B.2
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 77 TAHUN 2014
TENTANG
RENCANA TATA RUANG KEPULAUAN MALUKU
STRATEGI OPERASIONALISASI PERWUJUDAN JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGAN DI KEPULAUAN MALUKU
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 350/860
STRATEGI OPERASIONALISASI PERWUJUDAN JARINGAN TRANSPORTASI PENYEBERANGAN DI KEPULAUAN MALUKU
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGANFUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
I. Lintas Penyeberangan Antarnegara
I.1. onreli (Pulau Kisar)-Darwin(Australia)
Meningkatkanketerkaitanantarnegara
a.
mengembangkan lintas penyeberangan onreli-Darwin untumeningkatkan keterkaitan antara Provinsi Maluku dan Negara Australi
b.
mengembangkan lintas penyeberangan Wonreli-Darwin untuk melaya
PKSN Ilwaki sebagai pusat pengembangan Kawasan Andalan Kei-AruPulau Wetar-Pulau Tanimbar dan Kawasan Andalan Laut Banda daSekitarnya
c.
mengembangkan lintas penyeberangan Tiakur-Baucau untuk melayapergerakan orang dan/atau barang
d.
mengembangkan lintas penyeberangan Wonreli-Darwin yang terpaddengan jaringan jalan di Pulau Kisar
e.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Wonreli yang terpad
dengan jaringan jalan di Pulau Kisarf.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Wonreli yang dilengkadengan depo-depo bahan bakar minyak (BBM)
g.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberangadengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional dapengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan di Wonreli
h.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaaalur pelayaran di lintas penyeberangan Wonreli-Darwin
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 351/860
I.B.2 - 2
NO JARINGAN TRANSPORTASIPENYEBERANGAN
FUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
i.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiatadi bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran lintas penyeberangan Wonreli-Darwin
j.
mengembangkan lintas penyeberangan Wonreli-Darwin dengamemperhatikan keamanan dan keselamatan pelayaran
I.2. Tiakur (Pulau Moa)-Dili (TimorLeste)
Meningkatkanketerkaitanantarnegara
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Tiakur-Dili untuk meningkatkaketerkaitan antara Provinsi Maluku dan Negara Timor Leste
b.
mengembangkan lintas penyeberangan Tiakur-Dili untuk melayaPKSN Ilwaki sebagai pusat pengembangan Kawasan Andalan Kei-AruPulau Wetar-Pulau Tanimbar dan Kawasan Andalan Laut Banda daSekitarnya
c.
mengembangkan lintas penyeberangan Tiakur-Dili untuk melaya
pergerakan orang dan/atau barangd.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Tiakur yang terpaddengan jaringan jalan lokal di Pulau Moa
e.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Tiakur yang dilengkadengan depo-depo BBM
f.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberangadengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional dapengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan di Tiakur
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 352/860
I.B.2 - 3
NO JARINGAN TRANSPORTASIPENYEBERANGAN FUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
g.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaaalur pelayaran di lintas penyeberangan Tiakur-Dili
h.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiatadi bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran lintas penyeberangan Tiakur-Dili
i.
mengembangkan lintas penyeberangan Tiakur-Dili denga
memperhatikan keamanan dan keselamatan pelayaran
I.3. Tiakur (Pulau Moa)-Baucau(Timor Leste)
Meningkatkanketerkaitanantarnegara
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Tiakur-Baucau untumeningkatkan keterkaitan antara Provinsi Maluku dan Negara TimLeste
b.
mengembangkan lintas penyeberangan Tiakur-Baucau untuk melayaPKSN Ilwaki sebagai pusat pengembangan Kawasan Andalan Kei-AruPulau Wetar-Pulau Tanimbar dan Kawasan Andalan Laut Banda da
Sekitarnyac.
mengembangkan lintas penyeberangan Tiakur-Baucau untuk melayapergerakan orang dan/atau barang
d.
mengembangkan lintas penyeberangan Tiakur-Baucau untumeningkatkan keterkaitan antara Provinsi Maluku dengan Negara TimLeste
e.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Tiakur yang terpaddengan jaringan jalan lokal Pulau Moa
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 353/860
I.B.2 - 4
NO JARINGAN TRANSPORTASIPENYEBERANGAN FUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
f.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Tiakur yang dilengkadengan depo-depo BBM
g.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberangadengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional dapengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan
h.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaa
alur pelayaran penyeberangani.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiatadi bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran lintas penyeberangan Tiakur-Baucau
j.
mengembangkan lintas penyeberangan Tiakur-Baucau dengamemperhatikan keamanan dan keselamatan pelayaran
k.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan daDaerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan iz
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undanganI.4. Tiakur (Pulau Moa)-Darwin
(Australia)Meningkatkan
keterkaitanantarnegara
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Tiakur-Darwin untumeningkatkan keterkaitan antara Provinsi Maluku dengan NegarAustralia
b.
mengembangkan lintas penyeberangan Tiakur-Darwin untuk melayaPKSN Ilwaki sebagai pusat pengembangan Kawasan Andalan Kei-AruPulau Wetar-Pulau Tanimbar dan Kawasan Andalan Laut Banda daSekitarnya
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 354/860
I.B.2 - 5
NO JARINGAN TRANSPORTASIPENYEBERANGAN FUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
c.
mengembangkan lintas penyeberangan Tiakur-Darwin untuk melaya
pergerakan orang dan/atau barang
d.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Tiakur yang terpad
dengan jaringan jalan lokal di Pulau Moa
e.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Tiakur yang dilengka
dengan depo-depo BBMf. memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberanga
dengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional da
pengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan
g.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaa
alur pelayaran penyeberangan
h.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiata
di bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran lintas penyeberangan Tiakur-Darwin
i.
mengembangkan lintas penyeberangan Tiakur-Darwin denga
memperhatikan keamanan dan keselamatan pelayaran
j.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan da
Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan iz
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 355/860
I.B.2 - 6
NO JARINGAN TRANSPORTASIPENYEBERANGAN FUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
II. Lintas Penyeberangan Antarprovinsi di Kepulauan Maluku dengan Provinsi di Luar Kepulauan Maluku
II.1. Bitung (Pulau Sulawesi)- Ternate-Patani-Sorong (Pulau
Papua)
Meningkatkanketerkaitan
antarprovinsi
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Bitung-Ternate-Patani-Soronuntuk meningkatkan keterkaitan antara Provinsi Maluku Utara da
Provinsi Sulawesi Utara serta Provinsi Papua Baratb.
mengembangkan lintas penyeberangan Bitung-Ternate-Patani-Soronuntuk melayani PKN Ternate-Sofifi dan PKW Tidore sebagai pus
pengembangan Kawasan Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weddan Sekitarnya
c.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Ternate yang terpaddengan Jaringan Jalan Lingkar Pulau Ternate
d.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Patani yang terpaddengan jaringan jalan strategis nasional Weda-Sagea-Patani
e.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Patani yang dilengkadengan depo-depo BBM
f.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberangadengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional dapengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan di Ternate daPatani
g.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiata
di bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran lintas penyeberangan Bitung-Ternate-Patani-Sorong
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 356/860
I.B.2 - 7
NO JARINGAN TRANSPORTASIPENYEBERANGAN FUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
h.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaaalur pelayaran di lintas penyeberangan Bitung-Ternate-Patani-Sorong
i.
mengembangkan lintas penyeberangan Bitung-Ternate-Patani-Sorondengan memperhatikan keamanan dan keselamatan pelayaran
j.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhadan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatka
izin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
II.2. Luwuk (Pulau Sulawesi)-
Sanana-Namlea-Ambon-Fakfak
(Pulau Papua)
Meningkatkan
keterkaitan
antarprovinsi
a. mengembangkan lintas penyeberangan Luwuk-Sanana-Namlea- mbo
Fakfak untuk meningkatkan keterkaitan antara Provinsi Maluk
dengan Provinsi Sulawesi Tengah dan Provinsi Papua Barat
b.
mengembangkan lintas penyeberangan Luwuk-Sanana-Namlea-Ambon
Fakfak untuk meningkatkan keterkaitan antara Kepulauan Maluk
dengan Pulau Sulawesi dan Pulau Papua
c.
mengembangkan lintas penyeberangan Luwuk-Sanana-Namlea-Ambon
Fakfak untuk melayani PKN Ambon sebagai pusat pengembanga
Kawasan Andalan Seram, PKW Sanana sebagai pusat pengembanga
Kawasan Andalan Kepulauan Sula, dan PKW Namlea sebagai pus
pengembangan Kawasan Andalan Buru
d.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Ambon yang terpad
dengan jaringan jalan lintas Pulau Ambon dan Pelabuhan Ambon
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 357/860
I.B.2 - 8
NO JARINGAN TRANSPORTASIPENYEBERANGAN FUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
e.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Sanana yang terpaddengan jaringan jalan lokal di Pulau Sulabesi
f.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Namlea yang terpaddengan jaringan jalan kolektor primer yang menghubungkan Telu
Bara-Air Buaya-Samalagi-Namlea-Marloso-Mako-Modaumohe-Namroleg.
mengembangkan prasarana dan sarana pelabuhan penyeberangan yan
dilengkapi dengan depo-depo BBMh.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberangadengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional da
pengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan di Ambon, Sanandan Namlea
i.
mengembangkan lintas penyeberangan Kendari-Luwuk-SananNamlea-Ambon-Fakfak dengan memperhatikan keselamatan dakeamanan pelayaran
j.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan yanberdampak pada keberadaan lintas penyeberangan Kendari-LuwuSanana-Namlea-Ambon-Fakfak
k.
melarang kegiatan di bawah perairan yang berdampak pada keberadaalintas penyeberangan Kendari-Luwuk-Sanana-Namlea-Ambon-Fakfak
l.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaalintas penyeberangan Kendari-Luwuk-Sanana-Namlea-Ambon-Fakfak
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 358/860
I.B.2 - 9
NO JARINGAN TRANSPORTASIPENYEBERANGAN FUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
m.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuha
dan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatka
izin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
II.3. Kalabahi (Kepulauan Nusa Tenggara) – Ilwaki – Saumlaki – Tual – Dobo – Merauke (Pulau
Papua)
Meningkatkanketerkaitan
antarprovinsi
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Kalabahi–Ilwaki–Saumlak Tual–Dobo–Merauke untuk meningkatkan keterkaitan antara ProvinMaluku dengan Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Provinsi Papua
b.
mengembangkan lintas penyeberangan Kalabahi-Ilwaki-Saumlaki-TuDobo-Merauke untuk meningkatkan keterkaitan antara KepulauaMaluku dengan Kepulauan Nusa Tenggara dan Pulau Papua
c.
mengembangkan lintas penyeberangan Kalabahi-Ilwaki-Saumlaki-Tu
Dobo-Merauke untuk melayani PKW Tual-Langgur, PKSN Dobo, PKSSaumlaki, PKSN Dobo, dan PKSN Ilwaki sebagai pusat pengembanga
Kawasan Andalan Kei-Aru-Pulau Wetar-Pulau Tanimbar
d.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Kota Ilwaki yang terpaddengan jaringan jalan kolektor primer Ilwaki-Lurang
e.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Kota Saumlaki yanterpadu dengan jaringan jalan kolektor primer Saumlaki-Olilit-Aruida
Arma-Siwahan dan Pelabuhan Saumlakif.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Kota Tual yang terpaddengan jaringan jalan kolektor primer Tual-Langgur-Ibra dan jaringa jalan strategis nasional Tual-Ngadi
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 359/860
I.B.2 - 10
NO JARINGAN TRANSPORTASIPENYEBERANGAN FUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
g.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Kota Dobo yang terpaddengan jaringan jalan lokal di Pulau Wamar dan Pelabuhan Dobo
h.
mengembangkan prasarana dan sarana pelabuhan penyeberangan yandilengkapi dengan depo-depo BBM
i.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberangadengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional da
pengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan di Kota Tual, KoDobo, Kota Saumlaki, dan Kota Ilwaki j.
mengembangkan lintas penyeberangan Kalabahi-Ilwaki-Saumlaki-TuDobo-Merauke dengan memperhatikan keselamatan dan keamanapelayaran
k.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan yanberdampak pada keberadaan lintas penyeberangan Kalabahi-IlwakSaumlaki-Tual Dobo-Merauke
l.
melarang kegiatan di bawah perairan yang berdampak pada keberadaalintas penyeberangan Kalabahi-Ilwaki-Saumlaki-Tual Dobo-Meraukem.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaalintas penyeberangan Kalabahi-Ilwaki-Saumlaki-Tual Dobo-Merauke
n.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhadan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkaizin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 360/860
I.B.2 - 11
NO JARINGAN TRANSPORTASIPENYEBERANGAN FUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
II.4. Daruba-Biak (Pulau Papua) Meningkatkanketerkaitan
antarprovinsi
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Daruba-Biak untumeningkatkan keterkaitan antara Provinsi Maluku Utara dengaProvinsi Provinsi Papua
b.
mengembangkan lintas penyeberangan Daruba-Biak untu
meningkatkan keterkaitan antara Kepulauan Maluku dengan PulaPapua
k.
mengembangkan lintas penyeberangan Daruba-Biak untuk melayaPKW Tobelo dan PKSN Daruba sebagai pusat pengembanan KawasaAndalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda dan Sekitarnya
c.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Kota Daruba yanterpadu dengan jaringan jalan kolektor primer Daruba-Daeo-Berebedan jaringan jalan strategis nasional Berebere-Sopi-Wayabula-Daruba
d.
mengembangkan prasarana dan sarana pelabuhan penyeberangan yandilengkapi dengan depo-depo BBM
e.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberangadengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional dapengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan di Kota Daruba
f.
mengembangkan lintas penyeberangan Daruba-Biak dengamemperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran
g.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan yanberdampak pada keberadaan lintas penyeberangan Daruba-Biak
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 361/860
I.B.2 - 12
NO JARINGAN TRANSPORTASIPENYEBERANGAN FUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
h.
melarang kegiatan di bawah perairan yang berdampak pada keberadaalintas penyeberangan Daruba-Biak
i.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaalintas penyeberangan Daruba-Biak
j.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhadan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatka
izin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
II.5. tapupu (Kepulauan Nusa Tenggara) – Ilwaki
Meningkatkanketerkaitan
antarprovinsi
a.
mengembangkan lintas penyeberangan tapupu-Ilwaki untumeningkatkan keterkaitan antara Provinsi Maluku dengan ProvinNusa Tenggara Timur
b.
mengembangkan lintas penyeberangan Atapupu-Ilwaki untumeningkatkan keterkaitan antara Kepulauan Maluku dengaKepulauan Nusa Tenggara
o.
mengembangkan lintas penyeberangan Atapupu-Ilwaki untuk melayaPKSN Ilwaki sebagai pusat pengembangan Kawasan Andalan Kei-AruPulau Wetar-Pulau Tanimbar
c.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Kota Ilwaki yang terpaddengan jaringan jalan kolektor primer Ilwaki-Lurang
d. mengembangkan prasarana dan sarana pelabuhan penyeberangan yandilengkapi dengan depo-depo BBM
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 362/860
I.B.2 - 13
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGAN FUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
e.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberangadengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional dapengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan di Kota Ilwaki
f.
mengembangkan lintas penyeberangan Atapupu-Ilwaki denga
memperhatikan keselamatan dan keamanan pelayarang.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan yan
berdampak pada keberadaan lintas penyeberangan Atapupu-Ilwakih.
melarang kegiatan di bawah perairan yang berdampak pada keberadaalintas penyeberangan Atapupu-Ilwaki
i.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaalintas penyeberangan Atapupu-Ilwaki
j.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhadan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkaizin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
II.6. tapupu (Kepulauan Nusa Tenggara) – Wonreli
Meningkatkanketerkaitan
antarprovinsi
a.
mengembangkan lintas penyeberangan tapupu- onreli untumeningkatkan keterkaitan antara Provinsi Maluku dengan ProvinNusa Tenggara Timur
b.
mengembangkan lintas penyeberangan Atapupu-Ilwaki untu
meningkatkan keterkaitan antara Kepulauan Maluku dengaKepulauan Nusa Tenggara
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 363/860
I.B.2 - 14
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGAN FUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
c.
mengembangkan lintas penyeberangan Atapupu-Ilwaki untuk melayaPKSN Ilwaki sebagai pusat pengembangan Kawasan Andalan Kei-AruPulau Wetar-Pulau Tanimbar
d.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Kota Ilwaki yanterpadu dengan jaringan jalan kolektor primer Ilwaki-Lurang
e.
mengembangkan prasarana dan sarana pelabuhan penyeberanga
yang dilengkapi dengan depo-depo BBMf.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhapenyeberangan dengan memperhatikan kebutuhan ruang untuoperasional dan pengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan Kota Ilwaki
g.
mengembangkan lintas penyeberangan Atapupu-Ilwaki dengamemperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran
h.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan yan
berdampak pada keberadaan lintas penyeberangan Atapupu-Ilwakii.
melarang kegiatan di bawah perairan yang berdampak padkeberadaan lintas penyeberangan Atapupu-Ilwaki
j.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaalintas penyeberangan Atapupu-Ilwaki
k. memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhadan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkaizin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 364/860
I.B.2 - 15
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGAN FUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
II.7. Teluk Gurita (Kepulauan Nusa Tenggara) – Ilwaki
Meningkatkanketerkaitan
antarprovinsi
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Teluk Gurita – Ilwaki untumeningkatkan keterkaitan antara Provinsi Maluku dengan ProvinNusa Tenggara Timur
b.
mengembangkan lintas penyeberangan Teluk Gurita – Ilwaki untumeningkatkan keterkaitan antara Kepulauan Maluku dengaKepulauan Nusa Tenggara
c.
mengembangkan lintas penyeberangan Teluk Gurita – Ilwaki untumelayani PKSN Ilwaki sebagai pusat pengembangan Kawasan AndalaKei-Aru-Pulau Wetar-Pulau Tanimbar
d. mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Kota Ilwaki yanterpadu dengan jaringan jalan kolektor primer Ilwaki-Lurang
e.
mengembangkan prasarana dan sarana pelabuhan penyeberanga yang dilengkapi dengan depo-depo BBM
f.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhapenyeberangan dengan memperhatikan kebutuhan ruang untuoperasional dan pengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan Kota Ilwaki
g.
mengembangkan lintas penyeberangan Teluk Gurita – Ilwaki dengamemperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran
h. melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan yanberdampak pada keberadaan lintas penyeberangan Teluk Gurita Ilwaki
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 365/860
I.B.2 - 16
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGAN FUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
i.
melarang kegiatan di bawah perairan yang berdampak padkeberadaan lintas penyeberangan Teluk Gurita – Ilwaki
j.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaalintas penyeberangan Teluk Gurita – Ilwaki
k.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhadan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkaizin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
II.8. Kalabahi (Kepulauan Nusa Tenggara) – Kisar
Meningkatkanketerkaitan
antarprovinsi
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Kalabahi – Kisar untumeningkatkan keterkaitan antara Provinsi Maluku dengan ProvinNusa Tenggara Timur
b. mengembangkan lintas penyeberangan Kalabahi – Kisar untumeningkatkan keterkaitan antara Kepulauan Maluku dengaKepulauan Nusa Tenggara
c.
mengembangkan lintas penyeberangan Kalabahi – Kisar untu
melayani PKSN Ilwaki sebagai pusat pengembangan Kawasan AndalaKei-Aru-Pulau Wetar-Pulau Tanimbar
d.
mengembangkan prasarana dan sarana pelabuhan penyeberanga yang dilengkapi dengan depo-depo BBM
e.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhapenyeberangan dengan memperhatikan kebutuhan ruang untuoperasional dan pengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan Pulau Kisar
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 366/860
I.B.2 - 17
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGAN FUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
f.
mengembangkan lintas penyeberangan Kalabahi – Kisar dengamemperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran
g.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan yanberdampak pada keberadaan lintas penyeberangan Kalabahi – Kisar
h.
melarang kegiatan di bawah perairan yang berdampak padkeberadaan lintas penyeberangan Kalabahi – Kisar
i.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaalintas penyeberangan Kalabahi – Kisar
j.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuha
dan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkaizin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
II.9. ahai (Pulau Seram)-Sorong(Papua Barat)
Meningkatkanketerkaitan
antarprovinsi
a.
mengembangkan lintas penyeberangan ahai-Sorong untumeningkatkan keterkaitan antara Provinsi Maluku dengan ProvinPapua Barat
b.
mengembangkan lintas penyeberangan Wahai-Sorong untumeningkatkan keterkaitan antara Kepulauan Maluku dengan PulaPapua
c.
mengembangkan lintas penyeberangan Wahai-Sorong untuk melayaPKW Wahai
d. mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Wahai yang terpaddengan jaringan jalan kolektor primer Kairatu-Waiselan-Latu-LianMakariki-Saleman-Besi- ahai-Pasahari-Kobisonta-Banggoi-Bula
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 367/860
I.B.2 - 18
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGAN FUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
e.
mengembangkan lintas penyeberangan ahai-Sorong denga
memperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran
f. mengembangkan prasarana dan sarana pelabuhan penyeberangan yan
dilengkapi dengan depo-depo BBM
g.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan yan
berdampak pada keberadaan lintas penyeberangan Wahai-Sorong
h.
melarang kegiatan di bawah perairan yang berdampak pada keberadaalintas penyeberangan Wahai-Sorong
i.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaa
lintas penyeberangan Wahai-Sorong
j.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberanga
dengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional da
pengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan di Wahai
k.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhadan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatka
izin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
II.10. ahai – Fakfak (Pulau Papua) Meningkatkanketerkaitan
antarprovinsi
a.
mengembangkan lintas penyeberangan ahai-Fakfak untumeningkatkan keterkaitan antara Provinsi Maluku dengan Provin
Papua Barat
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 368/860
I.B.2 - 19
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGAN FUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
b.
mengembangkan lintas penyeberangan ahai-Fakfak untumeningkatkan keterkaitan antara Kepulauan Maluku dengan PulaPapua
c.
mengembangkan lintas penyeberangan Wahai-Sorong untuk melaya
PKW Wahaid.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Wahai yang terpad
dengan jaringan jalan kolektor primer Kairatu-Waiselan-Latu-LianMakariki-Saleman-Besi-Wahai-Pasahari-Kobisonta-Banggoi-Bula
e.
mengembangkan lintas penyeberangan Wahai-Sorong denga
memperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaranf.
mengembangkan prasarana dan sarana pelabuhan penyeberangan yandilengkapi dengan depo-depo BBM
g.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan yanberdampak pada keberadaan lintas penyeberangan Wahai-Sorong
h.
melarang kegiatan di bawah perairan yang berdampak pada keberadaalintas penyeberangan Wahai-Sorong
i.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaalintas penyeberangan Wahai-Sorong
j.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberangadengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional dapengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan di Wahai
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 369/860
I.B.2 - 20
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGAN FUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
k.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhadan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkaizin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
II.11. ahai – Pulau Misool (PulauPapua)
Meningkatkanketerkaitan
antarprovinsi
a.
mengembangkan lintas penyeberangan ahai-Pulau Misool untumeningkatkan keterkaitan antara Provinsi Maluku dengan Provin
Papua Baratb. mengembangkan lintas penyeberangan Wahai-Pulau Misool untu
meningkatkan keterkaitan antara Kepulauan Maluku dengan PulaPapua
c.
mengembangkan lintas penyeberangan Wahai-Pulau Misool untumelayani PKW Wahai
d.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Kota Wahai yanterpadu dengan jaringan jalan kolektor primer Kairatu-Waiselan-Latu
Liang-Makariki-Saleman-Besi-Wahai-Pasahari-Kobisonta-Banggoi-Bule.
mengembangkan lintas penyeberangan Wahai-Pulau Misool dengamemperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran
f.
mengembangkan prasarana dan sarana pelabuhan penyeberangan yandilengkapi dengan depo-depo BBM
g. melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan yanberdampak pada keberadaan lintas penyeberangan Wahai-Pulau Misoo
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 370/860
I.B.2 - 21
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGAN FUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
h.
melarang kegiatan di bawah perairan yang berdampak pada keberadaalintas penyeberangan Wahai-Pulau Misool
i.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaalintas penyeberangan Wahai-Pulau Misool
j.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberangadengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional da
pengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan di Wahaik.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhadan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatka
izin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
II.12. Dobo (Kepulauan ru)-Timika(Papua)
Meningkatkanketerkaitan
antarprovinsi
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Dobo-Timika untumeningkatkan keterkaitan antara Provinsi Maluku dengan ProvinPapua
b.
mengembangkan lintas penyeberangan Dobo-Timika untumeningkatkan keterkaitan antara Kepulauan Maluku dengan PulaPapua
c.
mengembangkan lintas penyeberangan Dobo-Timika untuk melayaPKSN Dobo
d. mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Dobo yang terpaddengan jaringan jalan lokal Pulau Wamar dan Pelabuhan Dobo
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 371/860
I.B.2 - 22
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGAN FUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
e.
mengembangkan prasarana dan sarana pelabuhan penyeberangan yandilengkapi dengan depo-depo BBM
f.
mengembangkan lintas penyeberangan Dobo-Timika dengamemperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran
g.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan yanberdampak pada keberadaan lintas penyeberangan Dobo-Timika
h.
melarang kegiatan di bawah perairan yang berdampak pada keberadaalintas penyeberangan Dobo-Timika
i.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaa
lintas penyeberangan Dobo-Timika j.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberangadengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional dapengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan di Dobo
k. memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuha
dan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkaizin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
III. Lintas Penyeberangan ntarprovinsi di Kepulauan Maluku
III.1. mbon-Ternate Meningkatkanketerkaitan
antarprovinsi
a.
mengembangkan lintas penyeberangan mbon-Ternate untumeningkatkan keterkaitan antara Provinsi Maluku dengan Provin
Maluku Utara
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 372/860
I.B.2 - 23
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGAN FUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASIb.
mengembangkan lintas penyeberangan mbon-Ternate untuk melayaPKN Ambon dan PKN Ternate-Sofifi
c.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Kota Ambon yanterpadu dengan Jaringan Jalan Lintas Pulau Ambon dan PelabuhaAmbon
d.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Kota Ternate yanterpadu dengan Jaringan Jalan Lingkar Pulau Ternate dan Pelabuha Ternate
e.
mengembangkan prasarana dan sarana pelabuhan penyeberangan yandilengkapi dengan depo-depo BBM
f.
mengembangkan lintas penyeberangan Ambon-Ternate dengamemperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran
g.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan yanberdampak pada keberadaan lintas penyeberangan Ambon-Ternate
h.
melarang kegiatan di bawah perairan yang berdampak pada keberadaalintas penyeberangan Ambon-Ternate
i.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaalintas penyeberangan Ambon-Ternate
j. memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberangadengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional dapengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan di Ambon da Ternate
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 373/860
I.B.2 - 24
NO
JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGAN FUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
k.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhadan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkaizin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
III.2. ahai-Babang Meningkatkanketerkaitan
antarprovinsi
a.
mengembangkan lintas penyeberangan ahai-Babang untumeningkatkan keterkaitan antara Provinsi Maluku dengan Provin
Maluku Utarab. mengembangkan lintas penyeberangan Wahai-Babang untuk melaya
PKW Wahai dan PKW Labuhac.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Wahai dan Babang yanterpadu dengan jaringan jalan kolektor primer Kairatu-Waiselan-LatuLiang-Makariki-Saleman-Besi-Wahai-Pasahari-Kobisonta-Banggoi-Buldan Labuha-Babang
d.
mengembangkan prasarana dan sarana pelabuhan penyeberangan yan
dilengkapi dengan depo-depo BBMe.
mengembangkan lintas penyeberangan Wahai-Babang dengamemperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran
f.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan yanberdampak pada keberadaan lintas penyeberangan Wahai-Babang
g. melarang kegiatan di bawah perairan yang berdampak pada keberadaalintas penyeberangan Wahai-Babang
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 374/860
I.B.2 - 25
NO
JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGAN FUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASIh.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaalintas penyeberangan Wahai-Babang
i.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberangadengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional da
pengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan di Wahai daBabang
j.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhadan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkaizin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
IV. lintas penyeberangan dalam provinsi dan antarPulau Kecil
IV.1. Saumlaki- mbon Meningkatkanketerkaitan
antarkabupaten/kota
a.
mengembangkan lintas penyeberangan untuk meningkatkan keterkaitaantara Kabupaten Maluku Tenggara Barat dengan Kota Ambon
b.
mengembangkan lintas penyeberangan Saumlaki-Ambon untu
melayani PKN Ambon dan PKSN Saumlakic. mengembangkan pelabuhan penyeberangan di PKSN Saumlaki dan PKAmbon yang terpadu dengan Jaringan Jalan Lintas Pulau Yamden Jaringan Jalan Lintas Pulau Ambon, Pelabuhan Saumlaki, daPelabuhan Ambon
d.
mengembangkan lintas penyeberangan Saumlaki-Ambon untumelayani pergerakan orang dan/atau barang serta membukketerisolasian wilayah
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 375/860
I.B.2 - 26
NO
JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGAN FUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASIe.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di PKSN Saumlaki dan PKAmbon yang dilengkapi dengan depo-depo BBM
f.
mengembangkan lintas penyeberangan Saumlaki-Ambon dengamemperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran
g.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan yanberdampak pada keberadaan lintas penyeberangan Saumlaki-Ambon
h.
melarang kegiatan di bawah perairan yang berdampak pada keberadaalintas penyeberangan Saumlaki-Ambon
i.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaalintas penyeberangan Saumlaki-Ambon
j.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberangadengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional dapengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan di Kota Saumladan Kota Ambon
k.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan da
Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
IV.2. Dobo-Tual Meningkatkanketerkaitan
antarkabupaten/kota
a.
mengembangkan lintas penyeberangan untuk meningkatkan keterkaitaantara Kabupaten Kepulauan Aru dengan Kota Tual
b. mengembangkan lintas penyeberangan Dobo-Tual untuk melayani PK Tual-Langgur dan PKSN Dobo
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 376/860
I.B.2 - 27
NO
JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGAN FUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASIc.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Kota Tual dan Kota Dob
yang terpadu dengan Jaringan Jalan Lintas Pulau Dullah, jaringan jala
di Pulau Kobror, Pelabuhan Dobo, dan Pelabuhan Tual
d.
mengembangkan lintas penyeberangan Dobo-Tual untuk melaya
pergerakan orang dan/atau barang serta membuka keterisolasia
wilayah
e.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Kota Dobo dan Kota Tu yang dilengkapi dengan depo-depo BBM
f.
mengembangkan lintas penyeberangan Dobo-Tual denga
memperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran
g.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan yan
berdampak pada keberadaan lintas penyeberangan Dobo-Tual
h.
melarang kegiatan di bawah perairan yang berdampak pada keberadaa
lintas penyeberangan Dobo-Tuali.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaa
lintas penyeberangan Dobo-Tual
j.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberanga
dengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional da
pengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan di Kota Dobo da
Kota Tual
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 377/860
I.B.2 - 28
NO
JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGAN FUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASIk.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan daDaerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
IV.3. Tual- mbon Meningkatkanketerkaitan
antarkabupaten/kota
a.
mengembangkan lintas penyeberangan untuk meningkatkan keterkaitaantara Kota Tual dengan Kota Ambon
b.
mengembangkan lintas penyeberangan Tual-Ambon untuk melayaPKN Ambon dan PKW Tual-Langgur
c.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Kota Tual dan KoAmbon yang terpadu dengan Jaringan Jalan Lintas Pulau Dullah Jaringan Jalan Lintas Pulau Ambon, Pelabuhan Tual, dan PelabuhaAmbon
d.
mengembangkan lintas penyeberangan Tual-Ambon untuk melayapergerakan orang dan/atau barang serta membuka keterisolasia
wilayah
e.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Kota Tual dan Ko
Ambon yang dilengkapi dengan depo-depo BBM
f.
mengembangkan lintas penyeberangan Tual-Ambon denga
memperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran
g.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan yanberdampak pada keberadaan lintas penyeberangan Tual-Ambon
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 378/860
I.B.2 - 29
NO
JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGAN FUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASIh.
melarang kegiatan di bawah perairan yang berdampak pada keberadaalintas penyeberangan Tual-Ambon
i.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaalintas penyeberangan Tual-Ambon
j.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberangadengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional dapengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan di Kota Tual da
Kota Ambonk.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan daDaerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
IV.4. Ilwaki- mbon Meningkatkan
keterkaitanantarkabupaten/kota
a.
mengembangkan lintas penyeberangan untuk meningkatkan keterkaitaantara Kabupaten Maluku Barat Daya dengan Kota Ambon
b.
mengembangkan lintas penyeberangan Ilwaki-Ambon untuk melayaPKN Ambon dan PKSN Ilwaki
c.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Kota Ilwaki dan KoAmbon yang terpadu dengan Jaringan Jalan Lintas Pulau Weta Jaringan Jalan Lintas Pulau Ambon, dan Pelabuhan Ambon
d. mengembangkan lintas penyeberangan Ilwaki-Ambon untuk melayapergerakan orang dan/atau barang serta membuka keterisolasiawilayah
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 379/860
I.B.2 - 30
NO
JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGAN FUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASIe.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Kota Ilwaki dan KoAmbon yang dilengkapi dengan depo-depo BBM
f.
mengembangkan lintas penyeberangan Ilwaki-Ambon dengamemperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran
g.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan yanberdampak pada keberadaan lintas penyeberangan Ilwaki-Ambon
h.
melarang kegiatan di bawah perairan yang berdampak pada keberadaa
lintas penyeberangan Ilwaki-Amboni.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaalintas penyeberangan Ilwaki-Ambon
j.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberangadengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional dapengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan di Kota Dobo daKota Tual
k.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan da
Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
IV.5. Ternate-Daruba Meningkatkanketerkaitan
antarkabupaten/kota
a.
mengembangkan lintas penyeberangan untuk meningkatkan keterkaitaantara Kota Ternate dengan Kota Daruba
b. mengembangkan lintas penyeberangan Ternate-Daruba untuk melayaPKN Ternate-Sofifi dan PKSN Daruba
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 380/860
I.B.2 - 31
NO
JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGAN FUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASIc.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Kota Ternate dan KoDaruba yang terpadu dengan Jaringan Jalan Lingkar Pulau Ternat Jaringan Jalan Lingkar Pulau Morotai, dan Pelabuhan Ternate
d.
mengembangkan lintas penyeberangan Ternate-Daruba untuk melayapergerakan orang dan/atau barang serta membuka keterisolasiawilayah
e.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Kota Ternate dan KoDaruba yang dilengkapi dengan depo-depo BBM
f. mengembangkan lintas penyeberangan Ternate-Daruba dengamemperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran
g.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan yan
berdampak pada keberadaan lintas penyeberangan Ternate-Daruba
h.
melarang kegiatan di bawah perairan yang berdampak pada keberadaa
lintas penyeberangan Ternate-Daruba
i.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaalintas penyeberangan Ternate-Daruba
j.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberangadengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional dapengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan di Kota Ternate daKota Daruba
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 381/860
I.B.2 - 32
NO
JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGAN FUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
V. Lintas Penyeberangan untuk Meningkatkan Keterkaitan AntarGugus Pulau
V.1. Teluk Bara (Pulau Buru)-Mangon (Pulau Sulabesi)
Meningkatkanketerkaitan
antarGugus Pulau
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Teluk Bara – Mangon untu
meningkatkan keterkaitan antara Gugus Pulau Buru dengan Gugu
Kepulauan Sula Bagian Timur
b.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Teluk Bara dan Mango
yang terpadu dengan Jaringan Jalan Lintas Pulau Buru dan jaringa
jalan di Pulau Sulabesic. mengembangkan lintas penyeberangan Teluk Bara – Mangon untu
melayani pergerakan orang dan/atau barang serta membuk
keterisolasian wilayah
d.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Teluk Bara dan Mango
yang dilengkapi dengan depo-depo BBM
e.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberanga
di Teluk Bara dan Mangon dengan memperhatikan kebutuhan ruanuntuk operasional dan pengembangan kawasan pelabuha
penyeberangan
f.
mengembangkan lintas penyeberangan Teluk Bara – Mangon denga
memperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran
g.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaa
alur pelayaran penyeberangan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 382/860
I.B.2 - 33
NO
JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGAN FUNGSISTRATEGI OPERASIONALISASI
h.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiatadi bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran lintas penyeberangan Teluk Bara – Mangon
i.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan da
Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
.2. Samuya (Pulau Mangole)-Dofa(Pulau Taliabu) Meningkatkanketerkaitan
antarGugus Pulau
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Samuya – Dofa untumeningkatkan keterkaitan antara Gugus Kepulauan Sula Bagian Bardengan Gugus Kepulauan Sula Bagian Timur
b.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Samuya dan Dofa yan
terpadu dengan jaringan jalan di Pulau Taliabu dan Pulau Mangon
c.
mengembangkan lintas penyeberangan Samuya-Dofa untuk melaya
pergerakan orang dan/atau barang serta membuka keterisolasiawilayah
d.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Samuya dan Dofa yandilengkapi dengan depo-depo BBM
e.
mengembangkan lintas penyeberangan Samuya – Dofa dengamemperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran
f.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberangadengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional dapengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan di Samuya dan Dof
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 383/860
I.B.2 - 34
NO
JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGAN FUNGSISTRATEGI OPERASIONALISASI
g.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaaalur pelayaran penyeberangan
h.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiatadi bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran lintas penyeberangan Samuya-Dofa
i.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan da
Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
.3. Mangole (Pulau Mangole)- Jikotamo (Pulau Obi)
Meningkatkanketerkaitan
antarGugus Pulau
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Mangole – Jikotamo untu
meningkatkan keterkaitan antara Gugus Kepulauan Sula Bagian Timu
dengan Gugus Pulau Halmahera Selatan
b.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Mangole dan Jikotam
yang terpadu dengan jaringan jalan di Pulau Mangon dan jaringan jala
di Pulau Obimayor
c.
mengembangkan lintas penyeberangan Mangole – Jikotamo untu
melayani pergerakan orang dan/atau barang serta membuk
keterisolasian wilayah
d.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Mangole dan Jikotam
yang dilengkapi dengan depo-depo BBM
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 384/860
I.B.2 - 35
NO
JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGAN FUNGSISTRATEGI OPERASIONALISASI
e.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberanga
di Mangole dan Jikotamo dengan memperhatikan kebutuhan ruan
untuk operasional dan pengembangan kawasan pelabuha
penyeberangan
f.
mengembangkan lintas penyeberangan Mangole – Jikotamo denga
memperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran
g.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaaalur pelayaran penyeberangan
h.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiata
di bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran
lintas penyeberangan Mangole – Jikotamo
i.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan da
Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan iz
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
.4. Makian (Pulau Makian)-Sofifi(Pulau Halmahera)
Meningkatkanketerkaitan
antarGugus Pulau
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Makian-Sofifi untumeningkatkan keterkaitan antara Gugus Pulau Halmahera Selatadengan Gugus Pulau Ternate-Tidore
b.
mengembangkan lintas penyeberangan Makian – Sofifi untuk melayaPKN Ternate-Sofifi
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 385/860
I.B.2 - 36
NO
JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGAN FUNGSISTRATEGI OPERASIONALISASI
c.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Makian dan Sofifi yan
terpadu dengan Jaringan Jalan Lintas Pulau Halmahera
d. mengembangkan lintas penyeberangan Makian-Sofifi untuk melaya
pergerakan orang dan/atau barang serta membuka keterisolasia
wilayah
e.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Makian dan Sofifi yan
dilengkapi dengan depo-depo BBMf.
mengembangkan lintas penyeberangan Makian-Sofifi denga
memperhatikan keamanan dan keselamatan pelayaran
g.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberanga
dengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional da
pengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan
h.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaa
alur pelayaran penyeberangan
i.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiata
di bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran
lintas penyeberangan Makian-Sofifi
j. memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan da
Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan iz
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 386/860
I.B.2 - 37
NO
JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGAN FUNGSISTRATEGI OPERASIONALISASI
.5. Daruba (Pulau Morotai)-Tobelo
(Pulau Halmahera Bagian
Utara)
Meningkatkan
keterkaitan
antarGugus Pulau
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Daruba-Tobelo untu
meningkatkan keterkaitan antara Gugus Pulau Morotai dengan Gugu
Pulau Halmahera Utara
b.
mengembangkan lintas penyeberangan Daruba-Tobelo untuk melaya
PKW Tobelo dan PKSN Daruba
c.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Daruba dan Tobelo yan
terpadu dengan Jaringan Jalan Lingkar Pulau Morotai dan Jaringa Jalan Lintas Pulau Halmahera
d.
mengembangkan lintas penyeberangan Daruba-Tobelo untuk melaya
pergerakan orang dan/atau barang serta membuka keterisolasia
wilayah
e.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Kota Daruba dan Ko
Tobelo yang dilengkapi dengan depo-depo BBM
f.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberanga
dengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional da
pengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan
g.
mengembangkan lintas penyeberangan Daruba-Tobelo denga
memperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran
h.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaa
alur pelayaran penyeberangan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 387/860
I.B.2 - 38
NO
JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGAN FUNGSISTRATEGI OPERASIONALISASI
i.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiatadi bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran lintas penyeberangan Daruba-Tobelo
j.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan da
Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
.6. Tobelo (Pulau Halmahera
Bagian Utara)-Subaim (Pulau
Halmahera Bagian Timur)
Meningkatkan
keterkaitan
antarGugus Pulau
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Tobelo-Subaim untumeningkatkan keterkaitan antara Gugus Pulau Halmahera Utadengan Gugus Pulau Halmahera Timur-Halmahera Tengah
b.
mengembangkan lintas penyeberangan Tobelo-Subaim untuk melayaPKW Tobelo
c.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Kota Tobelo dan Subai yang terpadu dengan Jaringan Jalan Lintas Pulau Halmahera
d.
mengembangkan lintas penyeberangan Tobelo-Subaim untuk melayapergerakan orang dan/atau barang serta membuka keterisolasiawilayah
e.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Tobelo dan Subaim yan
dilengkapi dengan depo-depo BBM
f.
mengembangkan lintas penyeberangan Tobelo-Subaim denga
memperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 388/860
I.B.2 - 39
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGANFUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
g.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberanga
dengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional da
pengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan
h.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaa
alur pelayaran penyeberangan
i.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiata
di bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran lintas penyeberangan Tobelo-Subaim
j.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan da
Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan iz
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
. 7. Bastiong (Pulau Ternate)–Sidangoli (Pulau Halmahera)
Meningkatkanketerkaitan
antarGugus Pulau
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Bastiong-Sidangoli untu
meningkatkan keterkaitan antara Gugus Pulau Ternate-Tidore dengaGugus Pulau Halmahera Barat
b.
mengembangkan lintas penyeberangan Bastiong-Sidangoli untu
melayani PKN Ternate-Sofifi
c.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Bastiong dan Sidango
yang terpadu dengan Jaringan Jalan Lingkar Pulau Ternate da
Jaringan Jalan Lintas Pulau Halmahera
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 389/860
I.B.2 - 40
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGANFUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
d.
mengembangkan lintas penyeberangan Bastiong-Sidangoli untu
melayani pergerakan orang dan/atau barang serta membuk
keterisolasian wilayah
e.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Bastiong dan Sidango
yang dilengkapi dengan depo-depo BBM
f.
mengembangkan lintas penyeberangan Bastiong-Sidangoli denga
memperhatikan keselamatan dan keamanan pelayarang. memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberanga
dengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional da
pengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan di Bastiong da
Sidangoli
h.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaa
alur pelayaran penyeberangan
i.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiatadi bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran
lintas penyeberangan Bastiong-Sidangoli
j.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan da
Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan iz
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 390/860
I.B.2 - 41
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGANFUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
.8. Galala (Pulau Ambon)-Namlea(Pulau Buru)
Meningkatkanketerkaitan
antarGugus Pulau
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Bastiong-Sidangoli untumeningkatkan keterkaitan antara Gugus Pulau Ambon dan Pulau-PulaLease dengan Gugus Pulau Buru
b.
mengembangkan lintas penyeberangan Galala-Namlea untuk melayaPKN Ambon dan PKW Namlea
c.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Galala dan Namlea yanterpadu dengan Jaringan Jalan Lintas Pulau Ambon dan Jaringan Jala
Lintas Pulau Burud. mengembangkan lintas penyeberangan Galala-Namlea untuk melayapergerakan orang dan/atau barang serta membuka keterisolasiawilayah
e.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Galala dan Namlea yandilengkapi dengan depo-depo BBM
f. mengembangkan lintas penyeberangan Galala-Namlea dengamemperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran
g.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberangadengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional dapengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan
h. membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaaalur pelayaran penyeberangan
i.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiatadi bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran lintas penyeberangan Galala-Namlea
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 391/860
I.B.2 - 42
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGANFUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
j.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan daDaerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
.9. Galala (Pulau Ambon)- mbalau
(Pulau Ambalau)
Meningkatkan
keterkaitan
antarGugus Pulau
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Galala- mbalau untumeningkatkan keterkaitan antara Gugus Pulau Ambon dan Pulau-PulaLease dengan Gugus Pulau Buru
b.
mengembangkan lintas penyeberangan Galala-Namlea untuk melayaPKN Ambon
c.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Galala dan Ambala yang terpadu dengan Jaringan Jalan Lintas Pulau Ambon
d.
mengembangkan lintas penyeberangan Galala-Ambalau untuk melayapergerakan orang dan/atau barang serta membuka keterisolasiawilayah
e.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Galala dan Ambala yang dilengkapi dengan depo-depo BBM
f.
mengembangkan lintas penyeberangan Galala-Ambalau dengamemperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran
g.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberanga
dengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional dapengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 392/860
I.B.2 - 43
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGANFUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
h.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaaalur pelayaran penyeberangan
i.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiatadi bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran
lintas penyeberangan Galala-Ambalau j.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan da
Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
.10. Hunimua (Pulau Ambon)-Waipirit (Pulau Seram)
Meningkatkanketerkaitan
antarGugus Pulau
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Hunimua- aipirit untumeningkatkan keterkaitan antara Gugus Pulau Ambon dan Pulau-PulaLease dengan Gugus Pulau Seram Barat
b.
mengembangkan lintas penyeberangan Hunimua-Waipirit untumelayani PKW Kairatu
c.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Hunimua dan Waipir yang terpadu dengan Jaringan Jalan Lintas Pulau Seram
d.
mengembangkan lintas penyeberangan Hunimua-Waipirit untumelayani pergerakan orang dan/atau barang serta membukketerisolasian wilayah
e.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Hunimua dan Waipir
yang dilengkapi dengan depo-depo BBM
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 393/860
I.B.2 - 44
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGANFUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
f.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberangadengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional dapengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan
g.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaa
alur pelayaran penyeberanganh.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiata
di bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran lintas penyeberangan Hunimua-Waipirit
i.
mengembangkan lintas penyeberangan Hunimua-Waipirit denga
memperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran j.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan daDaerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
.11. Umeputih (Pulau Saparua)-Wailey (Pulau Seram)
Meningkatkanketerkaitan
antarGugus Pulau
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Umeputih- ailey untumeningkatkan keterkaitan antara Gugus Pulau Ambon dan Pulau-PulaLease dengan Gugus Pulau Seram Barat
b.
mengembangkan lintas penyeberangan Umeputih-Wailey untumelayani PKW Kairatu
c.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Umeputih dan Waile yang terpadu dengan Jaringan Jalan Lintas Pulau Seram
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 394/860
I.B.2 - 45
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGANFUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
d.
mengembangkan lintas penyeberangan Umeputih- ailey untumelayani pergerakan orang dan/atau barang serta membukketerisolasian wilayah
e.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Umeputih dan Waile yang dilengkapi dengan depo-depo BBM
f.
mengembangkan lintas penyeberangan Umeputih-Wailey dengamemperhatikan keamanan dan keselamatan pelayaran
g.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberangadengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional dapengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan
h.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaaalur pelayaran penyeberangan
i.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiatadi bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran lintas penyeberangan Umeputih-Wailey
j.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan daDaerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
.12. aipirit (Pulau Seram)- ahai(Pulau Seram)
Meningkatkanketerkaitan
antarGugus Pulau
a.
mengembangkan lintas penyeberangan aipirit- ahai untumeningkatkan keterkaitan antara Gugus Pulau Seram Barat dengaGugus Pulau Seram Utara
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 395/860
I.B.2 - 46
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGANFUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
b.
mengembangkan lintas penyeberangan aipirit- ahai untuk melayaPKW Wahai
c.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Waipirit dan Wahai yanterpadu dengan Jaringan Jalan Lintas Pulau Seram
d.
mengembangkan lintas penyeberangan Waipirit-Wahai untuk melayapergerakan orang dan/atau barang serta membuka keterisolasiawilayah
e.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Waipirit dan Wahai yandilengkapi dengan depo-depo BBM
f. mengembangkan lintas penyeberangan Waipirit-Wahai dengamemperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran
g.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberangadengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional dapengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan
h.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaa
alur pelayaran penyeberangani.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiatadi bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran lintas penyeberangan Waipirit-Wahai
j. memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan daDaerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 396/860
I.B.2 - 47
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGANFUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
.13. Geser (Pulau Seram)-Tual(Kepulauan Kei)
Meningkatkanketerkaitan
antarGugus Pulau
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Geser-Tual untuk meningkatkaketerkaitan antara Gugus Pulau Seram Timur dengan Gugus KepulauaKei
b.
mengembangkan lintas penyeberangan Geser-Tual untuk melayani PK Tual-Langgur
c.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Geser dan Tual yanterpadu dengan Jaringan Jalan Lintas Pulau Dullah
d.
mengembangkan lintas penyeberangan Geser-Tual untuk melayapergerakan orang dan/atau barang serta membuka keterisolasiawilayah
e.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Geser dan Tual yandilengkapi dengan depo-depo BBM
f.
mengembangkan lintas penyeberangan Geser-Tual dengamemperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran
g.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberanga
dengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional dapengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan
h.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaaalur pelayaran penyeberangan
i. melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiatadi bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran lintas penyeberangan Geser-Tual
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 397/860
I.B.2 - 48
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGANFUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
j.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan daDaerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
.14. Dobo (Kepulauan Aru)-
Saumlaki (Kepulauan Tanimbar)
Meningkatkan
keterkaitanantarGugus Pulau
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Dobo-Saumlaki untumeningkatkan keterkaitan antara Gugus Kepulauan Aru dengan GuguKepulauan Tanimbar
b.
mengembangkan lintas penyeberangan Dobo-Saumlaki untuk melayaPKSN Dobo dan PKSN Saumlaki
c.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Dobo dan Saumlaki yanterpadu dengan Jaringan Jalan Lintas Pulau Kobror dan Jaringan JalaLintas Pulau Yamdena
d.
mengembangkan lintas penyeberangan Dobo-Saumlaki untuk melayapergerakan orang dan/atau barang serta membuka keterisolasiawilayah
e.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Dobo dan Saumlaki yandilengkapi dengan depo-depo BBM
f.
mengembangkan lintas penyeberangan Dobo-Saumlaki dengamemperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran
g.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberangadengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional dapengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 398/860
I.B.2 - 49
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGANFUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
h.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaaalur pelayaran penyeberangan
i.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiatadi bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran lintas penyeberangan Dobo-Saumlaki
j.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan daDaerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
.15. Saumlaki (Kepulauan Tanimbar)-Tepa (Pulau Babar)
Meningkatkanketerkaitan
antarGugus Pulau
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Saumlaki-Tepa untumeningkatkan keterkaitan antara Gugus Kepulauan Tanimbar dengaGugus Kepulauan Babar
b.
mengembangkan lintas penyeberangan Saumlaki-Tepa untuk melayaPKSN Saumlaki
c.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Saumlaki dan Tepa yanterpadu dengan Jaringan Jalan Lintas Pulau Yamdena
d.
mengembangkan lintas penyeberangan Saumlaki-Tepa untuk melayapergerakan orang dan/atau barang serta membuka keterisolasiawilayah
e. mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Saumlaki dan Tepa yandilengkapi dengan depo-depo BBM
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 399/860
I.B.2 - 50
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGAN
FUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
f.
mengembangkan lintas penyeberangan Saumlaki-Tepa denga
memperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran
g. memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberanga
dengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional da
pengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan
h.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaa
alur pelayaran penyeberangan
i.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiata
di bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran
lintas penyeberangan Saumlaki-Tepa
j.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan da
Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan iz
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
.16. Tual (Kepulauan Kei)-Larat(Kepulauan Tanimbar)
Meningkatkanketerkaitan
antarGugus Pulau
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Tual-Lara untuk meningkatkaketerkaitan antara Gugus Kepulauan Kei dengan Gugus Kepulaua Tanimbar
b.
mengembangkan lintas penyeberangan Tual-Larat untuk melayani PK Tual-Langgur
c.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Tual dan Larat yanterpadu dengan Jaringan Jalan Lintas Pulau Dullah
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 400/860
I.B.2 - 51
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGAN
FUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
d.
mengembangkan lintas penyeberangan Tual-Larat untuk melayapergerakan orang dan/atau barang serta membuka keterisolasiawilayah
e. mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Tual dan Larat yandilengkapi dengan depo-depo BBM
f.
mengembangkan lintas penyeberangan Tual-Larat dengamemperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran
g.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberangadengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional dapengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan
h.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaaalur pelayaran penyeberangan
i. melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiatadi bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran lintas penyeberangan Tual-Larat
j.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan da
Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
.17. Ilwaki (Pulau Wetar)- onreli(Pulau Kisar)-Tomra (PulauLeti)-Kaiwatu (Pulau Moa)-Werwawan (Pulau Lakor)-Mahaleta (Pulau Sermata)-Tepa
Meningkatkanketerkaitan
antarGugus Pulau
a. mengembangkan lintas penyeberangan Ilwaki – onreli – Tomra Kaiwatu – Werwawan – Mahaleta – Tepa – Kroing – Latalola Besar Watuwei – Saumlaki untuk meningkatkan keterkaitan antara GuguKepulauan Terselatan, Gugus Kepulauan Babar, dan Gugus Kepulaua Tanimbar
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 401/860
I.B.2 - 52
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGAN
FUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
(Pulau Babar)-Kroing (PulauBabar)-Latalola Besar (PulauMasela)-Watuwei (PulauDawelor)-Saumlaki (Kepulauan
Tanimbar)
b.
mengembangkan lintas penyeberangan Ilwaki – onreli – Tomra Kaiwatu – Werwawan – Mahaleta – Tepa – Kroing – Latalola Besar Watuwei – Saumlaki untuk melayani PKSN Ilwaki dan PKSN Saumlaki
c.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Ilwaki, Wonreli, Tomr
Kaiwatu, Werwawan, Mahaleta, Tepa, Kroing, Latalola Besar, Watuwedan Saumlaki yang terpadu dengan Jaringan Jalan Lintas Pulau Wet
dan Jaringan Jalan Lintas Pulau Yamdena
d.
mengembangkan lintas penyeberangan Ilwaki – Wonreli – Tomra Kaiwatu – Werwawan – Mahaleta – Tepa – Kroing – Latalola Besar
Watuwei – Saumlaki untuk melayani pergerakan orang dan/atau baranserta membuka keterisolasian wilayah
e.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Ilwaki, Wonreli, TomrKaiwatu, Werwawan, Mahaleta, Tepa, Kroing, Latalola Besar, Watuwedan Saumlaki yang dilengkapi dengan depo-depo BBM
f.
mengembangkan lintas penyeberangan Ilwaki – Wonreli – Tomra Kaiwatu – Werwawan – Mahaleta – Tepa – Kroing – Latalola Besar Watuwei – Saumlaki dengan memperhatikan keselamatan dakeamanan pelayaran
g.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberangadengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional dapengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 402/860
I.B.2 - 53
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGAN
FUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
h.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaa
alur pelayaran penyeberangan
i.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiata
di bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran
lintas penyeberangan Ilwaki – Wonreli – Tomra – Kaiwatu – Werwawan
Mahaleta – Tepa – Kroing – Latalola Besar –Watuwei – Saumlaki
j.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan daDaerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan iz
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
.18. Galala (Pulau Ambon)-Banda
Neira (Kepulauan Banda)
Meningkatkan
keterkaitanantarGugus Pulau
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Galala - Banda Neira untu
meningkatkan keterkaitan antara Gugus Pulau Ambon dan PulauPulau Lease dengan Gugus Kepulauan Banda
b.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Galala dan Banda Nei
yang terpadu dengan jaringan jalanc.
mengembangkan lintas penyeberangan Galala - Banda Neira untumelayani pergerakan orang dan/atau barang serta membukketerisolasian wilayah
d. mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Galala dan Banda Nei yang dilengkapi dengan depo-depo BBM untuk membuka akses wilayake gugus pulau-pulau kecil
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 403/860
I.B.2 - 54
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGAN
FUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
e.
mengembangkan lintas penyeberangan Galala - Banda Neira dengamemperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran
f.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberangadengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional dapengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan
g.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaaalur pelayaran penyeberangan
h.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiatadi bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran lintas penyeberangan Galala - Banda Neira
i.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan da
Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
.19. Banda Neira (KepulauanBanda)-Pulau Manuk-PulauSerua-Pulau Nila-Pulau Teun-Pulau Damar-Pulau Babar
Meningkatkanketerkaitan
antarGugus Pulau
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Banda Neira - Pulau ManukPulau Serua - Pulau Nila - Pulau Teun - Pulau Damar - Pulau Babauntuk meningkatkan keterkaitan antara Gugus Kepulauan BandGugus Kepulauan Terselatan, dan Gugus Kepulauan Babar
b.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Banda Neira, PulaManuk, Pulau Serua, Pulau Nila, Pulau Teun, Pulau Damar, dan PulaBabar yang terpadu dengan jaringan jalan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 404/860
I.B.2 - 55
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGAN
FUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
c.
mengembangkan lintas penyeberangan Banda Neira-Pulau ManuPulau Serua-Pulau Nila-Pulau Teun-Pulau Damar-Pulau Babar untumelayani pergerakan orang dan/atau barang serta membukketerisolasian wilayah
d.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Banda Neira, PulaManuk, Pulau Serua, Pulau Nila, Pulau Teun, Pulau Damar, dan PulaBabar yang dilengkapi dengan depo-depo BBM
k.
mengembangkan lintas penyeberangan Banda Neira - Pulau ManukPulau Serua - Pulau Nila - Pulau Teun - Pulau Damar - Pulau Babadengan memperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran
e.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberangadengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional dapengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan
f.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaaalur pelayaran penyeberangan
g.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiatadi bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran lintas penyeberangan Banda Neira-Pulau Manuk-Pulau Serua-PulaNila-Pulau Teun-Pulau Damar-Pulau Babar
h. memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan daDaerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 405/860
I.B.2 - 56
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGAN
FUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
.20. Bastiong (Pulau Ternate)-Babang (Pulau Bacan)
Meningkatkanketerkaitan
antarGugus Pulau
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Bastiong-Babang untu
meningkatkan keterkaitan antara Gugus Pulau Ternate-Tidore da
Gugus Pulau Halmahera Selatan
b.
mengembangkan lintas penyeberangan Bastiong-Babang untu
melayani PKN Ternate-Sofifi dan PKW Labuha
c.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Bastiong dan Baban
yang terpadu dengan Jaringan Jalan Lingkar Pulau Ternate da
Jaringan Jalan Lintas Pulau Bacan
d.
mengembangkan lintas penyeberangan Bastiong-Babang untu
melayani pergerakan orang dan/atau barang serta membuk
keterisolasian wilayah
e.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Bastiong dan Baban
yang dilengkapi dengan depo-depo BBM
l.
mengembangkan lintas penyeberangan Bastiong-Babang denga
memperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaranf.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberanga
dengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional da
pengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan
g.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaa
alur pelayaran penyeberangan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 406/860
I.B.2 - 57
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGAN
FUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
h.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiatadi bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran lintas penyeberangan Bastiong-Babang
i.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan daDaerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
.21. Nalahia (Pulau Nusa Laut)-
Amahai (Pulau Seram BagianSelatan)
Meningkatkan
keterkaitanantarGugus Pulau
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Nalahia- mahai untu
meningkatkan keterkaitan antara Gugus Pulau Ambon dan Pulau-PulaLease dan Gugus Pulau Seram Selatan
b.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Nalahia dan Amah yang terpadu dengan Jaringan Jalan Lintas Pulau Seram
c.
mengembangkan lintas penyeberangan Nalahia-Amahai untuk melayapergerakan orang dan/atau barang serta membuka keterisolasiawilayah
d.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Nalahia dan Amah yang dilengkapi dengan depo-depo BBM
e.
mengembangkan lintas penyeberangan Nalahia-Amahai dengamemperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran
f.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberangadengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional dapengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 407/860
I.B.2 - 58
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGAN
FUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
g.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaaalur pelayaran penyeberangan
h.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiatadi bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran lintas penyeberangan Nalahia-Amahai
i.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan daDaerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan iz
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
.22. Kroing (Pulau Babar)- ulur(Pulau Damer)
Meningkatkanketerkaitan
antargugus pulau
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Kroing- ulur untumeningkatkan keterkaitan antara Gugus Kepulauan Babar dan GuguKepulauan Terselatan
b.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Kroing dan Wulur yanterpadu dengan jaringan jalan
c.
mengembangkan lintas penyeberangan Kroing-Wulur untuk melayapergerakan orang dan/atau barang serta membuka keterisolasiawilayah
d.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Kroing, dan Wulur yandilengkapi dengan depo-depo BBM
e.
mengembangkan lintas penyeberangan Kroing-Wulur dengamemperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 408/860
I.B.2 - 59
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGAN
FUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
f.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberangadengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional dapengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan
g.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaaalur pelayaran penyeberangan
h.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiatadi bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran
lintas penyeberangan Kroing-Wuluri. memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan da
Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
I. Lintas Penyeberangan untuk Meningkatkan Keterkaitan Dalam Gugus Pulau
I.1. Mangole (Pulau Mangoli)-
Bobong (Pulau Taliabu)
Meningkatkan
keterkaitan dalamGugus Pulau
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Mangole-Bobong untu
meningkatkan keterkaitan di dalam Gugus Kepulauan Sula BagiaBarat
b.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Mangole dan Bobon yang terpadu dengan jaringan jalan
c.
mengembangkan lintas penyeberangan Mangole-Bobong untuk melayapergerakan orang dan/atau barang serta membuka keterisolasiawilayah
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 409/860
I.B.2 - 60
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGAN
FUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
d.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Mangole dan Bobon yang dilengkapi dengan depo-depo BBM
e.
mengembangkan lintas penyeberangan Mangole-Bobong dengamemperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran
f.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberangadengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional dapengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan
g.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaaalur pelayaran penyeberangan
h.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiatadi bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran
lintas penyeberangan Mangole-Bobong
i.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan da
Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan iz
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
I.2. Mangole (Pulau Mangoli) – Sanana (Pulau Sulabesi)
Meningkatkanketerkaitan dalam
Gugus Pulau
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Mangole-Sanana untuk melayaPKW Sanana dan meningkatkan keterkaitan di dalam Gugus KepulauaSula Bagian Timur
b.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Mangole dan Sanan yang terpadu dengan jaringan jalan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 410/860
I.B.2 - 61
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGAN
FUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
c.
mengembangkan lintas penyeberangan Mangole-Sanana untuk melayapergerakan orang dan/atau barang serta membuka keterisolasiawilayah
d.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Mangole dan Sanan yang dilengkapi dengan depo-depo BBM
e.
mengembangkan lintas penyeberangan Mangole-Sanana dengamemperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran
f.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberangadengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional dapengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan
g.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaaalur pelayaran penyeberangan
h.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiatadi bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran lintas penyeberangan Mangole-Sanana
i.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan daDaerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
I.3. Patani (Halmahera Tengah)-Gebe (Pulau Gebe)
Meningkatkanketerkaitan dalam
Gugus Pulau
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Patani-Gebe untumeningkatkan keterkaitan di dalam Gugus Pulau Halmahera TimuHalmahera Tengah
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 411/860
I.B.2 - 62
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGAN
FUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
b.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Patani dan Gebe yanterpadu dengan Jaringan Jalan Lintas Pulau Halmahera
c.
mengembangkan lintas penyeberangan Patani-Gebe untuk melayapergerakan orang dan/atau barang serta membuka keterisolasiawilayah
d.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Patani dan Gebe yandilengkapi dengan depo-depo BBM
e.
mengembangkan lintas penyeberangan Patani-Gebe dengamemperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran
f.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberangadengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional dapengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan
g.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaaalur pelayaran penyeberangan
h.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiata
di bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran lintas penyeberangan Patani-Gebe
i.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan daDaerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 412/860
I.B.2 - 63
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGAN
FUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
I.4. Geser (Pulau Seram)-Gorom(Pulau Gorom)-Watubela (PulauWatubela)
Meningkatkanketerkaitan dalam
Gugus Pulau
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Geser-Gorom- atubela untumeningkatkan keterkaitan di dalam Gugus Pulau Seram Timur
b.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Geser, Gorom, daWatubela yang terpadu dengan Jaringan Jalan Lintas Pulau Seram
c.
mengembangkan lintas penyeberangan Geser-Gorom-Watubela untumelayani pergerakan orang dan/atau barang serta membukketerisolasian wilayah
d.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Geser, Gorom, daWatubela yang dilengkapi dengan depo-depo BBMe. mengembangkan lintas penyeberangan Geser-Gorom-Watubela denga
memperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaranf.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberangadengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional dapengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan
g.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaa
alur pelayaran penyeberanganh.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiatadi bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran lintas penyeberangan Geser-Gorom-Watubela
i. memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan daDaerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 413/860
I.B.2 - 64
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGAN
FUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
I.5. Tual (Pulau Dullah)-Elat (PulauKei Besar)
Meningkatkanketerkaitan dalam
Gugus Pulau
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Tual-Elat untuk melayani PK
Tual-Langgur dan meningkatkan keterkaitan di dalam Gugu
Kepulauan Kei
b.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Tual dan Elat yan
terpadu dengan Jaringan Jalan Lintas Pulau Dullah
c.
mengembangkan lintas penyeberangan Tual-Elat untuk melaya
pergerakan orang dan/atau barang serta membuka keterisolasia
wilayah
d.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Tual dan Elat yan
dilengkapi dengan depo-depo BBM
e.
mengembangkan lintas penyeberangan Tual-Elat denga
memperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran
f.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberanga
dengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional da
pengembangan kawasan pelabuhan penyeberangang.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaa
alur pelayaran penyeberangan
h. melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiata
di bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran
lintas penyeberangan Tual-Elat
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 414/860
I.B.2 - 65
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGANFUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
i. memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan daDaerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
I.6. Tual (Pulau Dullah) – Tayandu(Pulau Tayando)
Meningkatkanketerkaitan dalam
Gugus Pulau
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Tual-Tayandu untu
meningkatkan keterkaitan di dalam Gugus Kepulauan Kei
b.
mengembangkan lintas penyeberangan Tual-Tayandu untuk melaya
PKW Tual-Langgurc.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Tual dan Tayandu yan
terpadu dengan Jaringan Jalan Lintas Pulau Dullah
d.
mengembangkan lintas penyeberangan Tual-Tayandu untuk melaya
pergerakan orang dan/atau barang serta membuka keterisolasia
wilayah
e.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Tual dan Tayandu yan
dilengkapi dengan depo-depo BBMf. mengembangkan lintas penyeberangan Tual-Tayandu denga
memperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran
g.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberanga
dengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional da
pengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 415/860
I.B.2 - 66
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGANFUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
h.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaaalur pelayaran penyeberangan
i.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiatadi bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran
lintas penyeberangan Tual-Tayandu j. memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan da
Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan iz
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan I.7. Tayandu (Pulau Tayando) – Kur
(Pulau Kur)Meningkatkan
keterkaitan dalamGugus Pulau
a. mengembangkan lintas penyeberangan Tayandu-Kur untumeningkatkan keterkaitan di dalam Gugus Kepulauan Kei
b.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Tayandu dan Kur yanterpadu dengan jaringan jalan
c.
mengembangkan lintas penyeberangan Tayandu-Kur untuk melayapergerakan orang dan/atau barang serta membuka keterisolasiawilayah
d.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Tayandu dan Kur yandilengkapi dengan depo-depo BBM
e.
mengembangkan lintas penyeberangan Tayandu-Kur dengamemperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran
f.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberangadengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional dapengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 416/860
I.B.2 - 67
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGANFUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
g.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaaalur pelayaran penyeberangan
h.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiatadi bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran lintas penyeberangan Tayandu-Kur
i. memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan daDaerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan iz
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
I.8. Langgur (Pulau Kei Kecil)-Elat(Pulau Kei Besar)
Meningkatkanketerkaitan dalam
Gugus Pulau
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Langgur-Elat untumeningkatkan keterkaitan di dalam Gugus Kepulauan Kei
b.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Langgur dan Elat yanterpadu dengan Jaringan Jalan Lintas Pulau Kei Kecil
c.
mengembangkan lintas penyeberangan Langgur-Elat untuk melayapergerakan orang dan/atau barang serta membuka keterisolasiawilayah
d.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Langgur dan Elat yandilengkapi dengan depo-depo BBM
e.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberangadengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional da
pengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 417/860
I.B.2 - 68
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGANFUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
f.
mengembangkan lintas penyeberangan Langgur-Elat dengamemperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran
g.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaaalur pelayaran penyeberangan
h.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiatadi bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran lintas penyeberangan Langgur-Elat
i.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan daDaerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
I.9. Langgur (Pulau Kei Kecil) –Hollat (Pulau Kei Besar)
Meningkatkanketerkaitan dalam
Gugus Pulau
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Langgur-Hollat untumeningkatkan keterkaitan di dalam Gugus Kepulauan Kei
b.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Langgur dan Hollat yanterpadu dengan Jaringan Jalan Lintas Pulau Kei Kecil
c.
mengembangkan lintas penyeberangan Langgur-Hollat untuk melayapergerakan orang dan/atau barang serta membuka keterisolasiawilayah
d. mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Langgur dan Hollat yandilengkapi dengan depo-depo BBM
e.
mengembangkan lintas penyeberangan Langgur-Hollat dengamemperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 418/860
I.B.2 - 69
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGANFUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
f.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberangadengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional dapengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan
g.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaaalur pelayaran penyeberangan
h.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiatadi bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran
lintas penyeberangan Langgur-Hollati. memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan da
Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
I.10. Langgur (Pulau Kei Kecil) –Weduar (Pulau Kei Besar)
Meningkatkanketerkaitan dalam
Gugus Pulau
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Langgur- eduar untumeningkatkan keterkaitan di dalam Gugus Kepulauan Kei
b.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Langgur dan Wedu yang terpadu dengan Jaringan Jalan Lintas Pulau Kei Kecil
c. mengembangkan lintas penyeberangan Langgur-Weduar untuk melayapergerakan orang dan/atau barang serta membuka keterisolasiawilayah
d.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Langgur dan Wedu yang dilengkapi dengan depo-depo BBM
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 419/860
I.B.2 - 70
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGANFUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
e.
mengembangkan lintas penyeberangan Langgur- eduar dengamemperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran
f.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberangadengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional dapengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan
g.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaaalur pelayaran penyeberangan
h.
melarangkegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiatan bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran lintas penyeberangan Langgur-Weduar
i.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan daDaerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
I.11. Lalui (Pulau Obi)-Babang (PulauBacan)-Makian (Pulau Makian)
Meningkatkanketerkaitan dalam
Gugus Pulau
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Lalui–Babang–Makian untumeningkatkan keterkaitan di dalam Gugus Pulau Halmahera Selatan
b.
mengembangkan lintas penyeberangan Lalui–Babang–Makian untumelayani PKW Labuha
c.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Lalui, Babang daMakian yang terpadu dengan Jaringan Jalan di Pulau Bacan
d.
mengembangkan lintas penyeberangan Lalui–Babang–Makian untumelayani pergerakan orang dan/atau barang serta membukketerisolasian wilayah
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 420/860
I.B.2 - 71
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGANFUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
e.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Lalui, Babang, da
Makian yang dilengkapi dengan depo-depo BBM
f.
mengembangkan lintas penyeberangan Lalui–Babang–Makian denga
memperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran
g.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberanga
dengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional da
pengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan
h.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaa
alur pelayaran penyeberangan
i.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiata
di bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran
lintas penyeberangan Lalui–Babang–Makian
j.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan da
Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan iz
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
I.12. Sofifi (Pulau Halmahera)-Bastiong (Pulau Ternate)
Meningkatkanketerkaitan dalam
Gugus Pulau
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Sofifi-Bastiong untuk melaya
PKN Ternate-Sofifi dan meningkatkan keterkaitan di dalam Gugus Pula
Ternate-Tidore
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 421/860
I.B.2 - 72
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGANFUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
b.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Sofifi dan Bastiong yanterpadu dengan Jaringan Jalan Lingkar Pulau Ternate dan Jaringa Jalan Pulau Halmahera
c.
mengembangkan lintas penyeberangan Sofifi-Bastiong untuk melayapergerakan orang dan/atau barang serta membuka keterisolasiawilayah
d.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Sofifi dan Bastiong yan
dilengkapi dengan depo-depo BBMe. mengembangkan lintas penyeberangan Sofifi-Bastiong denga
memperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran
f.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberanga
dengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional dapengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan
g.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaaalur pelayaran penyeberangan
h. melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiatadi bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran lintas penyeberangan Sofifi-Bastiong
i. memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan daDaerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 422/860
I.B.2 - 73
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGANFUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
I.13. Bastiong (Pulau Ternate)-Batang Dua (Pulau Mayau)
Meningkatkanketerkaitan dalam
Gugus Pulau
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Bastiong-Batang Dua untumeningkatkan keterkaitan di dalam Gugus Pulau Ternate-Tidore
b.
mengembangkan lintas penyeberangan Bastiong-Batang Dua untumelayani PKN Ternate-Sofifi
c.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Bastiong dan BatanDua yang terpadu dengan Jaringan Jalan Lingkar Pulau Ternate
d.
mengembangkan lintas penyeberangan Bastiong-Batang Dua untu
melayani pergerakan orang dan/atau barang serta membukketerisolasian wilayah
e.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Bastiong dan BatanDua yang dilengkapi dengan depo-depo BBM
f.
mengembangkan lintas penyeberangan Bastiong-Batang Dua dengamemperhatikan keamanan dan keselamatan pelayaran
g.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberanga
dengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional dapengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan
h.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaaalur pelayaran penyeberangan
i.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiatadi bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran
lintas penyeberangan Bastiong-Batang Dua
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 423/860
I.B.2 - 74
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGANFUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
j.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan daDaerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
I.14. Bastiong (Pulau Ternate) – Tidore (Pulau Tidore)
Meningkatkanketerkaitan dalam
Gugus Pulau
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Bastiong-Tidore untumeningkatkan keterkaitan di dalam Gugus Pulau Ternate-Tidore
b.
mengembangkan lintas penyeberangan Bastiong-Tidore untuk melayaPKN Ternate-Sofifi
c.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Bastiong dan BatanDua yang terpadu dengan Jaringan Jalan Lingkar Pulau Ternate
d. mengembangkan lintas penyeberangan Bastiong-Tidore untuk melayapergerakan orang dan/atau barang serta membuka keterisolasiawilayah
e.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Bastiong dan Tidore yandilengkapi dengan depo-depo BBM
f.
mengembangkan lintas penyeberangan Bastiong-Tidore dengamemperhatikan keamanan dan keselamatan pelayaran
g. memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberangadengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional dapengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan
h.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaaalur pelayaran penyeberangan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 424/860
I.B.2 - 75
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGANFUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
i.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiatadi bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran lintas penyeberangan Bastiong-Tidore
j.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan daDaerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
I.15. Goto (Pulau Tidore) – Sofifi(Pulau Halmahera)
Meningkatkanketerkaitan dalam
Gugus Pulau
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Goto-Sofifi untuk meningkatkaketerkaitan di dalam Gugus Pulau Ternate-Tidore
b.
mengembangkan lintas penyeberangan Goto-Sofifi untuk melayani PK
Ternate-Sofifi dan PKW Tidore
c. mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Goto dan Sofifi yan
terpadu dengan jaringan jalan
d.
mengembangkan lintas penyeberangan Goto-Sofifi untuk melaya
pergerakan orang dan/atau barang serta membuka keterisolasiawilayah
e.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Goto dan Sofifi yan
dilengkapi dengan depo-depo BBM
f.
mengembangkan lintas penyeberangan Goto-Sofifi denga
memperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 425/860
I.B.2 - 76
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGANFUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
g.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberanga
dengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional da
pengembangan kawasan pelabuhan penyeberanganh.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaaalur pelayaran penyeberangan
i.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiatadi bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran
lintas penyeberangan Goto-Sofifi j.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan daDaerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
I.16. Galala (Pulau Ambon)-Pokka(Pulau Ambon)
Meningkatkanketerkaitan dalam
Gugus Pulau
a. mengembangkan lintas penyeberangan Galala-Pokka untumeningkatkan keterkaitan di dalam Gugus Pulau Ambon dan PulauPulau Lease
b.
mengembangkan lintas penyeberangan Galala-Pokka untuk melayaPKN Ambonc.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Galala dan Pokka yanterpadu dengan Jaringan Jalan Lintas Pulau Ambon
d.
mengembangkan lintas penyeberangan Galala-Pokka untuk melayapergerakan orang dan/atau barang serta membuka keterisolasiawilayah
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 426/860
I.B.2 - 77
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGANFUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
e.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Galala dan Pokka yandilengkapi dengan depo-depo BBM
f.
mengembangkan lintas penyeberangan Galala-Pokka dengamemperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran
g.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberangadengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional da
pengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan
h.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaaalur pelayaran penyeberangan
i.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiatadi bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran lintas penyeberangan Galala-Pokka
j.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan daDaerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
I.17. Umeputih (Pulau Saparua)-Pelauw (Pulau Haruku)
Meningkatkanketerkaitan dalam
Gugus Pulau
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Umeputih-Pelauw untumeningkatkan keterkaitan di dalam Gugus Pulau Ambon dan PulauPulau Lease
b. mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Umeputih dan Pelau yang terpadu dengan jaringan jalan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 427/860
I.B.2 - 78
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGANFUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
c.
mengembangkan lintas penyeberangan Umeputih-Pelauw untumelayani pergerakan orang dan/atau barang serta membukketerisolasian wilayah
d.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Umeputih dan Pelau yang dilengkapi dengan depo-depo BBM
e.
mengembangkan lintas penyeberangan Umeputih-Pelauw dengamemperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran
f.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberangadengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional dapengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan
g.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaa
alur pelayaran penyeberangan
h.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiata
di bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran lintas penyeberangan Umeputih-Pelauw
i.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan daDaerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
I.18. Kailolo (Pulau Haruku)-Umeputih (Pulau Saparua)
Meningkatkanketerkaitan dalam
Gugus Pulau
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Kailolo-Umeputih untumeningkatkan keterkaitan di dalam Gugus Pulau Ambon dan PulauPulau Lease
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 428/860
I.B.2 - 79
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGANFUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
b.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Kailolo dan Umeput yang terpadu dengan jaringan jalan
c.
mengembangkan lintas penyeberangan Kailolo-Umeputih untumelayani pergerakan orang dan/atau barang serta membukketerisolasian wilayah
d.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Kailolo dan Umeput yang dilengkapi dengan depo-depo BBM
e.
mengembangkan lintas penyeberangan Kailolo-Umeputih dengamemperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran
f.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberangadengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional da
pengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan
g.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaa
alur pelayaran penyeberangan
h.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiatadi bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran lintas penyeberangan Kailolo-Umeputih
i. memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan daDaerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 429/860
I.B.2 - 80
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGANFUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
I.19. Tulehu (Pulau Ambon)-Kailolo(Pulau Haruku)
Meningkatkanketerkaitan dalam
Gugus Pulau
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Tulehu-Kailolo untuk melayaPKN Ambon dan meningkatkan keterkaitan di dalam Gugus PulaAmbon dan Pulau-Pulau Lease
b.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Tulehu dan Kailolo yanterpadu dengan Jaringan Jalan Lintas Pulau Ambon
c.
mengembangkan lintas penyeberangan Tulehu-Kailolo untuk melayapergerakan orang dan/atau barang serta membuka keterisolasiawilayah
d.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Tulehu dan Kailolo yandilengkapi dengan depo-depo BBM
e.
mengembangkan lintas penyeberangan Tulehu-Kailolo dengamemperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran
f.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberangadengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional dapengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan
g.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaa
alur pelayaran penyeberanganh.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiatadi bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran lintas penyeberangan Tulehu-Kailolo
i.
menerapkan ketentuan mengenai keamanan dan keselamatan pelayaradi lintas penyeberangan Tulehu-Kailolo
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 430/860
I.B.2 - 81
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGANFUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
j.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan daDaerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
I.20. Tulehu (Pulau Ambon)-Umeputih (Pulau Saparua)
Meningkatkanketerkaitan dalam
Gugus Pulau
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Tulehu-Umeputih untumeningkatkan keterkaitan di dalam Gugus Pulau Ambon dan PulauPulau Lease
b.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Tulehu dan Umeput yang terpadu dengan Jaringan Jalan Lintas Pulau Ambon
c. mengembangkan lintas penyeberangan Tulehu-Umeputih untumelayani pergerakan orang dan/atau barang serta membukketerisolasian wilayah
d.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Tulehu dan Umeput yang dilengkapi dengan depo-depo BBM
e.
mengembangkan lintas penyeberangan Tulehu-Umeputih dengamemperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran
f.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberangadengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional dapengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan
g.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaaalur pelayaran penyeberangan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 431/860
I.B.2 - 82
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGANFUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
h.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiatadi bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran lintas penyeberangan Tulehu-Umeputih
i.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan daDaerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
I.21. Umeputih (Pulau Saparua)-Nalahia (Pulau Nusa Laut)
Meningkatkanketerkaitan dalam
Gugus Pulau
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Umeputih-Nalahia untu
meningkatkan keterkaitan di dalam Gugus Pulau Ambon dan PulauPulau Lease
b. mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Umeputih dan Nalah yang terpadu dengan jaringan jalan
c.
mengembangkan lintas penyeberangan Umeputih-Nalahia untumelayani pergerakan orang dan/atau barang serta membukketerisolasian wilayah
d.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Umeputih dan Nalah
yang dilengkapi dengan depo-depo BBM
e.
mengembangkan lintas penyeberangan Umeputih-Nalahia dengamemperhatikan keselamatan dan keamanan pelayaran
f.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberanga
dengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional dapengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 432/860
I.B.2 - 83
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGANFUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
g.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaaalur pelayaran penyeberangan
h.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiatadi bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran lintas penyeberangan Umeputih-Nalahia
i.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan daDaerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
I.22. Dobo (Pulau Wamar)- okam(Pulau Wokam)
Meningkatkanketerkaitan dalam
Gugus Pulau
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Dobo- okam untumeningkatkan keterkaitan di dalam Gugus Kepulauan Aru
b. mengembangkan lintas penyeberangan Dobo-Wokam untuk melayaPKSN Dobo
c.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Dobo dan Wokam yanterpadu dengan jaringan jalan dan pelabuhan laut
d.
mengembangkan lintas penyeberangan Dobo-Wokam untuk melaya
pergerakan orang dan/atau barang serta membuka keterisolasiawilayah
e.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Dobo dan Wokam yandilengkapi dengan depo-depo BBM
f.
mengembangkan lintas penyeberangan Dobo-Wokam dengamemperhatikan keamanan dan keselamatan pelayaran
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 433/860
I.B.2 - 84
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGANFUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
g.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberangadengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional dapengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan
h.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaaalur pelayaran penyeberangan
i.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiatadi bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran
lintas penyeberangan Dobo-Wokam j. memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan da
Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
I.23. Dobo (Pulau Wamar)-Kobror(Pulau Kobror)
Meningkatkanketerkaitan dalam
Gugus Pulau
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Dobo-Kobror untumeningkatkan keterkaitan di dalam Gugus Kepulauan Aru
b.
mengembangkan lintas penyeberangan Dobo-Kobror untuk melayaPKSN Dobo
c. mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Dobo dan Kobror yanterpadu dengan jaringan jalan di Pulau Kobror
d.
mengembangkan lintas penyeberangan Dobo-Kobror untuk melayapergerakan orang dan/atau barang serta membuka keterisolasiawilayah
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 434/860
I.B.2 - 85
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGANFUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
e.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Dobo dan Kobror yandilengkapi dengan depo-depo BBM
f. mengembangkan lintas penyeberangan Dobo-Kobror denga
memperhatikan keamanan dan keselamatan pelayaran
g.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberanga
dengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional da
pengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan
h.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaaalur pelayaran penyeberangan
i.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiata
di bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran
lintas penyeberangan Dobo-Kobror
j.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan da
Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan iz
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
I.24. Dobo (Pulau Wamar)-Trangan(Pulau Trangan)
Meningkatkanketerkaitan dalam
Gugus Pulau
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Dobo-Trangan untu
meningkatkan keterkaitan di dalam Gugus Kepulauan Aru
b. mengembangkan lintas penyeberangan Dobo-Trangan untuk melayaPKSN Dobo
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 435/860
I.B.2 - 86
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGANFUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
c.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Dobo dan Trangan yanterpadu dengan jaringan jalan
d.
mengembangkan lintas penyeberangan Dobo-Trangan untuk melaya
pergerakan orang dan/atau barang serta membuka keterisolasia
wilayah
e.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Dobo dan Trangan yan
dilengkapi dengan depo-depo BBM
f.
mengembangkan lintas penyeberangan Dobo-Trangan dengamemperhatikan keamanan dan keselamatan pelayaran
g.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberanga
dengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional da
pengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan
h.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaa
alur pelayaran penyeberangan
i.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiata
di bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran
lintas penyeberangan Dobo-Trangan
j.
menerapkan ketentuan mengenai keamanan dan keselamatan pelayara
di lintas penyeberangan Dobo-Trangan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 436/860
I.B.2 - 87
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGANFUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
k.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan daDaerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
I.25. Dobo (Pulau Wamar)-Benjina
(Pulau Kobror)
Meningkatkan
keterkaitan dalamgugus pulau
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Dobo-Benjina untu
meningkatkan keterkaitan di dalam Gugus Kepulauan Aru
b.
mengembangkan lintas penyeberangan Dobo-Benjina untuk melaya
PKSN Doboc.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Dobo dan Benjina yan
terpadu dengan jaringan jalan di Pulau Kobror
d.
mengembangkan lintas penyeberangan Dobo-Benjina untuk melaya
pergerakan orang dan/atau barang serta membuka keterisolasia
wilayah
e.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Dobo dan Benjina yan
dilengkapi dengan depo-depo BBM
f.
mengembangkan lintas penyeberangan Dobo-Benjina denga
memperhatikan keamanan dan keselamatan pelayaran
g.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberanga
dengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional da
pengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 437/860
I.B.2 - 88
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGANFUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
h.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaaalur pelayaran penyeberangan
i.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiatadi bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran lintas penyeberangan Dobo-Benjina
j.
menerapkan ketentuan mengenai keamanan dan keselamatan pelayaradi lintas penyeberangan Dobo-Benjina
k.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan da
Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izsesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
I.26. Dobo (Pulau Wamar)-Tabarfane(Pulau Trangan)
Meningkatkanketerkaitan dalam
Gugus Pulau
a. mengembangkan lintas penyeberangan Dobo-Tabarfane untumeningkatkan keterkaitan di dalam Gugus Kepulauan Aru
b.
mengembangkan lintas penyeberangan Dobo-Tabarfane untuk melayaPKSN Dobo
c.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Dobo dan Tabarfane yan
terpadu dengan jaringan jaland.
mengembangkan lintas penyeberangan Dobo-Tabarfane untuk melayapergerakan orang dan/atau barang serta membuka keterisolasiawilayah
e.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Dobo dan Tabarfane yandilengkapi dengan depo-depo BBM
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 438/860
I.B.2 - 89
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGANFUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
f.
mengembangkan lintas penyeberangan Dobo-Tabarfane dengamemperhatikan keamanan dan keselamatan pelayaran
g.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberanga
dengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional da
pengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan
h. membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaa
alur pelayaran penyeberangani.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiata
di bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran
lintas penyeberangan Dobo-Tabarfane
j.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan da
Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan iz
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
I.27. Tabarfane-Jerol (Pulau Trangan)
Meningkatkanketerkaitan dalam
Gugus Pulau
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Tabarfane-Jerol untu
meningkatkan keterkaitan di dalam Gugus Kepulauan Aru
b.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Tabarfane dan Jerol yan
terpadu dengan jaringan jalan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 439/860
I.B.2 - 90
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGANFUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
c.
mengembangkan lintas penyeberangan Tabarfane-Jerol untuk melayapergerakan orang dan/atau barang serta membuka keterisolasia
wilayah
d.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Tabarfane dan Jerol yan
dilengkapi dengan depo-depo BBM
e.
mengembangkan lintas penyeberangan Tabarfane-Jerol denga
memperhatikan keamanan dan keselamatan pelayaran
f.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberangadengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional da
pengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan
g.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaa
alur pelayaran penyeberangan
h.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiata
di bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran
lintas penyeberangan Tabarfane-Jeroli. memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan da
Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan iz
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 440/860
I.B.2 - 91
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGANFUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
I.28. mbalau (Pulau Ambalau)– Wamsisi–Namrole–Leksula(Pulau Buru)
Meningkatkanketerkaitan dalam
Gugus Pulau
a.
mengembangkan lintas penyeberangan mbalau– amsisi–NamrolLeksula untuk meningkatkan keterkaitan di dalam Gugus Pulau Buru
b.
mengembangkan lintas penyeberangan Ambalau–Wamsisi–Namrol
Leksula untuk melayani PKW Namlea
c.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Ambalau, Wamsis
Namrole dan Leksula yang terpadu dengan Jaringan Jalan Lintas Pula
Buru
d.
mengembangkan lintas penyeberangan Ambalau–Wamsisi–NamrolLeksula untuk melayani pergerakan orang dan/atau barang ser
membuka keterisolasian wilayah
e.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Ambalau, Wamsis
Namrole dan Leksula yang dilengkapi dengan depo-depo BBM
f.
mengembangkan lintas penyeberangan Ambalau–Wamsisi–Namrol
Leksula dengan memperhatikan keamanan dan keselamatan pelayaran
g.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberangadengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional da
pengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan
h.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaa
alur pelayaran penyeberangan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 441/860
I.B.2 - 92
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGANFUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
i.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiatadi bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran
lintas penyeberangan Ambalau–Wamsisi–Namrole–Leksula
j.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan da
Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan iz
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
I.29. Saumlaki– daut–Seira– Wunlah–Larat (Pulau Tanimbar)
Meningkatkanketerkaitan dalam
Gugus Pulau
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Saumlaki– daut–Seira– unlahLarat untuk meningkatkan keterkaitan di dalam Gugus Kepulaua
Tanimbar
b.
mengembangkan lintas penyeberangan Saumlaki–Adaut–Seira–Wunlah
Larat untuk melayani PKSN Saumlaki
c.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Saumlaki, Adaut, Seir
Wunlah, dan Larat yang terpadu dengan Jaringan Jalan Lintas Pula
Yamdenad.
mengembangkan lintas penyeberangan Saumlaki–Adaut–Seira–Wunlah
Larat untuk melayani pergerakan orang dan/atau barang ser
membuka keterisolasian wilayah
e. mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Saumlaki, Adaut, Seir
Wunlah, dan Larat yang dilengkapi dengan depo-depo BBM
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 442/860
I.B.2 - 93
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGANFUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
f.
mengembangkan lintas penyeberangan Saumlaki– daut–Seira– unlahLarat dengan memperhatikan keamanan dan keselamatan pelayaran
g.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberanga
dengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional da
pengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan
h.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaa
alur pelayaran penyeberangan
i.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiatadi bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran
lintas penyeberangan Saumlaki–Adaut–Seira–Wunlah–Larat
j.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan da
Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan iz
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
I.30. Ilwaki (Pulau Wetar)-Jerusu(Pulau Romang)-Wonreli (PulauKisar)-Tomra (Pulau Letti)-Kaiwatu (Pulau Moa)-Werwawan(Pulau Lakor)
Meningkatkanketerkaitan dalam
gugus pulau
a.
mengembangkan lintas penyeberangan Ilwaki-Jerusu- onreli-TomrKaiwatu-Werwawan meningkatkan keterkaitan di dalam Gugu
Kepulauan Terselatan
b.
mengembangkan lintas penyeberangan Ilwaki-Jerusu-Wonreli-Tomr
Kaiwatu-Werwawan untuk melayani PKSN Ilwaki
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 443/860
I.B.2 - 94
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGANFUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
c.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Ilwaki, Jerusu, Wonre Tomra, Kaiwatu, dan Werwawan yang terpadu dengan jaringan jalan
d.
mengembangkan lintas penyeberangan Ilwaki-Jerusu-Wonreli-Tomr
Kaiwatu-Werwawan untuk melayani pergerakan orang dan/atau baran
serta membuka keterisolasian wilayah
e.
mengembangkan pelabuhan penyeberangan di Ilwaki, Jerusu, Wonre
Tomra, Kaiwatu, dan Werwawan yang dilengkapi dengan depo-dep
BBMf. mengembangkan lintas penyeberangan Ilwaki-Jerusu-Wonreli-Tomr
Kaiwatu-Werwawan dengan memperhatikan keamanan dan keselamata
pelayaran
g.
memanfaatkan ruang di dalam dan di sekitar pelabuhan penyeberanga
dengan memperhatikan kebutuhan ruang untuk operasional da
pengembangan kawasan pelabuhan penyeberangan
h.
membatasi pemanfaatan perairan yang berdampak pada keberadaaalur pelayaran penyeberangan
i.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas perairan dan kegiata
di bawah perairan yang berdampak pada keberadaan alur pelayaran
lintas penyeberangan Ilwaki-Jerusu-Wonreli-Tomra-Kaiwatu-Werwawan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 444/860
I.B.2 - 95
NO JARINGAN TRANSPORTASI
PENYEBERANGANFUNGSI STRATEGI OPERASIONALISASI
j.
memanfaatkan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan daDaerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan iz
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 445/860
LAMPIRAN I.B.3PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 77 TAHUN 2014
TENTANG
RENCANA TATA RUANG KEPULAUAN MALUKU
STRATEGI OPERASIONALISASI PERWUJUDAN TATANAN KEPELABUHANANDI KEPULAUAN MALUKU
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 446/860
STRATEGIOPERASIONALISASIPERWUJUDANTATANANKEPELABUHANAN DI KEPULAUAN MALUKU
NO. NAMA PELABUHAN JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
I. Pelabuhan Utama
I.1. Pelabuhan Ambon PelabuhanUtama
a.
mengembangkan dan memantapkanPelabuhan Ambonyang berada di Ko
Ambon pada Gugus Pulau Ambon dan Pulau-pulau Leaseuntuk melayani PK
Ambon sebagai pusat pengembangan KawasanAndalanSeram, Kawasan Andal
Buru, serta Kawasan Andalan Laut Banda dan Sekitarnya
b.
mengembangkan akses dan jasa kepelabuhanan diPelabuhan Ambon unt
memanfaatkan ALKI IIIA, ALKI IIIB, dan ALKI IIIC
c. mengembangkan Pelabuhan Ambonyang terpadu denganJaringan Jalan Lint
Pulau Ambon, Lintas Penyeberangan Sabuk Tengah, dan Lintas Penyeberang
Penghubung Sabuk
d.
mengembangkan alur pelayaran yang menghubungkan Pelabuhan Amb
dengan pelabuhan lainnya
e.
mencegah pengembanganPelabuhan Ambon yang berpotensi mengganggu fun
Kawasan Lindung dan ekosistem pesisirf.
memanfaatkanbersama Pelabuhan Ambon untuk kepentingan pertahanan d
keamanan negara
g.
mengembangkan fasilitas pokok, fasilitas khusus, serta fasilitas penunjang pa
Pelabuhan Ambon
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 447/860
I.B.3 - 2
NO. NAMA PELABUHAN JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
h.
membatasi pemanfaatan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuh
dan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izin sesudengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
i.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas badan air yang berdampak pakeberadaan jalur transportasi laut
I.2 Pelabuhan Ternate Pelabuhan
Utama
a.
mengembangkan Pelabuhan Ternateyang berada di Kota Ternate pada Gug
Pulau Ternate-Tidore untuk melayaniPKN Ternate-Sofifisebagai puspengembangan Kawasan Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda dSekitarnya, Kawasan Andalan Laut Halmahera dan Sekitarnya, serta Kawas
Andalan Bacan-Halmahera Selatanb.
mengembangkan akses dan jasa kepelabuhanan di Pelabuh Ternateuntukmemanfaatkan ALKI IIIA
c.
mengembangkan Pelabuhan Ternate yang terpadu dengan Jaringan JalLingkar Pulau Ternate, Lintas Penyeberangan Sabuk Utara, dan LintPenyeberangan Penghubung Sabuk
d.
mengembangkan alur pelayaran yang menghubungkan Pelabuhan Ternadengan pelabuhan lainnya
e.
mengembangkan fasilitas pokok, fasilitas khusus, serta fasilitas penunjaPelabuhan Ternate
f.
mencegah perkembangan Pelabuhan Ternate yang berpotensi menggangfungsi Kawasan Lindung dan ekosistem pesisir
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 448/860
I.B.3 - 3
NO. NAMA PELABUHAN JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
g.
memanfaatkan bersama Pelabuhan Ternate untuk kepentingan pertahanan d
keamanan negarah.
memanfaatkan ruang untuk kebutuhan operasional dan pengembang
kawasan Pelabuhan Ternate
i.
membatasi pemanfaatan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuh
dan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izin sesu
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
j.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas badan air yang berdampak pa
keberadaan jalur transportasi laut
I.3 Pelabuhan Tobelo PelabuhanUtama
a.
mengembangkan Pelabuhan Tobelo yang berada di Kabupaten Halmahera Utapada Gugus Pulau Halmahera Utara untuk melayani PKW Tobelo sebagai puspengembangan Kawasan Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda dSekitarnya
b. mengembangkan Pelabuhan Tobelo yang terpadu dengan Jaringan JalLintasPulau Halmahera
c.
mengembangkan fasilitas pokok, fasilitas khusus, serta fasilitas penunjaPelabuhan Tobelo
d.
mengembangkan alur pelayaran yang menghubungkan Pelabuhan Tobdengan pelabuhan lainnya
e. mencegah perkembangan Pelabuhan Tobelo yang berpotensi mengganggu funKawasan Lindung dan ekosistem pesisir
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 449/860
I.B.3 - 4
NO. NAMA PELABUHAN JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
f.
memanfaatkan bersama Pelabuhan Tobelo untuk kepentingan pertahanan d
keamanan negarag.
memanfaatkan ruang untuk kebutuhan operasional dan pengembangkawasan Pelabuhan Tobelo
h.
mengembangkan fasilitas pokok, fasilitas khusus, serta fasilitas penunjaPelabuhan Tobelo
i.
membatasi pemanfaatan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhdan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izin sesudengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
j.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas badan air yang berdampak pakeberadaan jalur transportasi laut
I.4 Pelabuhan Babang PelabuhanUtama
a.
mengembangkan Pelabuhan Babanguntuk melayani PK Labuha sebagai pupengembangan Kawasan Andalan Bacan-Halmahera Selatan, serta Kawas
Andalan Laut Halmahera dan Sekitarnyab.
mengembangkanPelabuhan Babangyang terpadu dengan Jaringan Jalan Lint
Pulau Bacan, lintas penyeberangan antarGugus Pulau, dan lintpenyeberangan dalam Gugus Pulauc.
mengembangkan fasilitas pokok, fasilitas khusus, serta fasilitas penunjang pa
Pelabuhan Babangd.
mengembangkan alur pelayaran yang menghubungkan Pelabuhan Baba
dengan pelabuhan lainnya
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 450/860
I.B.3 - 5
NO. NAMA PELABUHAN JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
e.
mencegah pengembangan Pelabuhan Babang yang berpotensi menggang
fungsi Kawasan Lindung dan ekosistem pesisirf. memanfaatkan bersama Pelabuhan Babang untuk kepentingan pertahanan d
keamanan negarag. membatasi pemanfaatan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuh
dan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izin sesu
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
h.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas badan air yang berdampak pa
keberadaan jalur transportasi laut
II. Pelabuhan Pengumpul
II.1. Pelabuhan Tulehu Pelabuhan
Pengumpul
a.
mengembangkan dan memantapkanPelabuhan Tulehu yang berada Kabupaten Maluku Tengah padaGugus Pulau Ambon dan Pulau-pulau Leauntuk melayaniPKN Ambon sebagai pusat pengembangKawasanAndalanSeram, Kawasan Andalan Buru, serta Kawasan Andalan LaBanda dan Sekitarnya
b.
mengembangkan Pelabuhan Tulehu yang terpadu dengan Jaringan Jalan LintPulau Ambon, lintas penyeberangan antarGugus Pulau dan lintpenyeberangan dalam Gugus Pulau
c.
mengembangkan fasilitas pokok, fasilitas khusus, serta fasilitas penunjaPelabuhan Tulehu
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 451/860
I.B.3 - 6
NO. NAMA PELABUHAN JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
d.
mengembangkan alur pelayaran yang menghubungkan Pelabuhan Tule
dengan pelabuhan lainnyae.
mencegah perkembangan Pelabuhan Tulehu yang berpotensi mengganggu fun
Kawasan Lindung dan ekosistem pesisir
f.
memanfaatkan bersama Pelabuhan Tulehu untuk kepentingan pertahanan d
keamanan negara
g.
memanfaatkan ruang untuk kebutuhan operasional dan pengembang
kawasan Pelabuhan Tulehu
h.
membatasi pemanfaatan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhdan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izin sesu
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
i. melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas badan air yang berdampak pa
keberadaan jalur transportasi laut
II.2. Pelabuhan Amahai Pelabuhan
Pengumpul
a.
mengembangkan dan memantapkanPelabuhan mahai yang berada
Kabupaten Maluku Tengah pada Gugus Pulau Seram Selatan untuk melaya
PKW Masohi sebagai pusat pengembangan Kawasan Andalan Seram
b.
mengembangkan Pelabuhan Amahai yang terpadu dengan Jaringan Jal
LintasPulau Seram, lintas penyeberangan antarGugus Pulau dan lint
penyeberangan dalam Gugus Pulau
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 452/860
I.B.3 - 7
NO. NAMA PELABUHAN JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
c.
mengembangkan fasilitas pokok, fasilitas khusus, serta fasilitas penunja
Pelabuhan Amahaid. mengembangkan alur pelayaran yang menghubungkan Pelabuhan Amah
dengan pelabuhan lainnyae. mencegah perkembangan Pelabuhan Amahai yang berpotensi menggang
fungsi Kawasan Lindung dan ekosistem pesisirf.
memanfaatkan bersama Pelabuhan Amahai untuk kepentingan pertahanan dkeamanan negara
g.
memanfaatkan ruang untuk kebutuhan operasional dan pengembangkawasan Pelabuhan Amahai
h.
membatasi pemanfaatan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhdan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izin sesudengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
i.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas badan air yang berdampak pakeberadaan jalur transportasi laut
II.3. Pelabuhan Hatu Piru PelabuhanPengumpul
a.
mengembangkan Pelabuhan Hatu Piru yang berada di Kabupaten Seram BagiBarat pada Gugus Pulau Seram Barat untuk melayani PKW Kairatu sebag
pusat pengembangan Kawasan Andalan Seram
b.
mengembangkan Pelabuhan Hatu Piru yang terpadu dengan Jaringan Jal
LintasPulau Seram
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 453/860
I.B.3 - 8
NO. NAMA PELABUHAN JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
c.
mengembangkan fasilitas pokok, fasilitas khusus, serta fasilitas penunja
Pelabuhan Hatu Pirud. mengembangkan alur pelayaran yang menghubungkan Pelabuhan Hatu P
dengan pelabuhan lainnyae. mencegah perkembangan Pelabuhan Hatu Piru yang berpotensi menggang
fungsi Kawasan Lindung dan ekosistem pesisirf.
memanfaatkan bersama Pelabuhan Hatu Piru untuk kepentingan pertahandan keamanan negara
g.
memanfaatkan ruang untuk kebutuhan operasional dan pengembang
kawasan Pelabuhan Hatu Piruh.
membatasi pemanfaatan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhdan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izin sesudengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
i.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas badan air yang berdampak pakeberadaan jalur transportasi laut
II.4. Pelabuhan Tual PelabuhanPengumpul
a.
mengembangkan dan memantapkanPelabuhan Tual yang berada di Kota Tupada Gugus Kepulauan Kei untuk melayani PKW Tual-Langgursebagai puspengembangan Kawasan Andalan Kei-Aru-Pulau Wetar-Pulau Tanimbar
b.
mengembangkan Pelabuhan Tual yang terpadu dengan Jaringan Jalan LintPulau Dullah, Lintas Penyeberangan Sabuk Selatan, dan Lintas Penyeberang
Penghubung Sabuk
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 454/860
I.B.3 - 9
NO. NAMA PELABUHAN JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
c.
mengembangkan fasilitas pokok, fasilitas khusus, serta fasilitas penunja
Pelabuhan Tuald. mengembangkan alur pelayaran yang menghubungkan Pelabuhan Tual deng
pelabuhan lainnyae. mencegah perkembangan Pelabuhan Tual yang berpotensi mengganggu fun
Kawasan Lindung dan ekosistem pesisirf.
memanfaatkan bersama Pelabuhan Tual untuk kepentingan pertahanan dkeamanan negara
g.
memanfaatkan ruang untuk kebutuhan operasional dan pengembang
kawasan Pelabuhan Tualh.
membatasi pemanfaatan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhdan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izin sesudengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
i.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas badan air yang berdampak pakeberadaan jalur transportasi laut
II.5. Pelabuhan Namlea PelabuhanPengumpul
a.
mengembangkan dan memantapkanPelabuhan Namlea yang berada Kabupaten Buru pada Gugus Pulau Buru untuk melayani PKW Namlea sebag
pusat pengembangan Kawasan Andalan Buru
b.
mengembangkan Pelabuhan Namlea yang terpadu dengan Jaringan Jalan Lint
Pulau Buru dan Lintas Penyeberangan Sabuk Tengah
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 455/860
I.B.3 - 10
NO. NAMA PELABUHAN JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
c.
mengembangkan fasilitas pokok, fasilitas khusus, serta fasilitas penunja
Pelabuhan Namlead. mengembangkan alur pelayaran yang menghubungkan Pelabuhan Nam
dengan pelabuhan lainnyae. mencegah perkembangan Pelabuhan Namlea yang berpotensi menggang
fungsi Kawasan Lindung dan ekosistem pesisirf.
memanfaatkan bersama Pelabuhan Namlea untuk kepentingan pertahanan dkeamanan negara
g.
memanfaatkan ruang untuk kebutuhan operasional dan pengembang
kawasan Pelabuhan Namleah.
membatasi pemanfaatan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhdan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izin sesudengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
i.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas badan air yang berdampak pakeberadaan jalur transportasi laut
II.6. Pelabuhan Bula PelabuhanPengumpul
a.
mengembangkan dan memantapkanPelabuhan Bula yang berada di KabupatSeram Bagian Timur pada Gugus Pulau Seram Timur untuk melayani PKW Bu
sebagai pusat pengembangan Kawasan Andalan Seram
b.
mengembangkan Pelabuhan Bulayang terpadu dengan Jaringan Jal
LintasPulau Seram
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 456/860
I.B.3 - 11
NO. NAMA PELABUHAN JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
c.
mengembangkan fasilitas pokok, fasilitas khusus, serta fasilitas penunja
Pelabuhan Bulad.
mengembangkan alur pelayaran yang menghubungkan Pelabuhan Bula deng
pelabuhan lainnya
e.
mencegah perkembangan Pelabuhan Bula yang berpotensi mengganggu fun
Kawasan Lindung dan ekosistem pesisir
f.
memanfaatkan bersama Pelabuhan Bulauntuk kepentingan pertahanan d
keamanan negara
g.
memanfaatkan ruang untuk kebutuhan operasional dan pengembangkawasan Pelabuhan Bula
h.
membatasi pemanfaatan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuh
dan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izin sesu
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
i.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas badan air yang berdampak pa
keberadaan jalur transportasi laut
II.7. Pelabuhan Saumlaki Pelabuhan
Pengumpul
a.
mengembangkan dan memantapkanPelabuhan Saumlaki yang berada
Kabupaten Maluku TenggaraBarat pada Gugus Kepulauan Tanimbarunt
melayani PKSN Saumlakisebagai pusat pengembangan Kawasan Andalan K
Aru-Pulau Wetar-Pulau Tanimbar serta Kawasan Andalan Laut Arafura d
Sekitarnya
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 457/860
I.B.3 - 12
NO. NAMA PELABUHAN JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
b.
mengembangkan Pelabuhan Saumlaki yang terpadu dengan Jaringan Jal
LintasPulau Yamdena, Lintas Penyeberangan Sabuk Selatan, dan LintPenyeberangan Penghubung Sabuk
c.
mengembangkan alur pelayaran yang menghubungkan Pelabuhan Saumla
dengan pelabuhan lainnya
d. mencegah pengembangan Pelabuhan Saumlaki yang berpotensi menggang
fungsi Kawasan Lindung dan ekosistem pesisir
e.
memanfaatkan bersama Pelabuhan Saumlaki untuk kepentingan pertahan
dan keamanan negaraf.
mengembangkan fasilitas pokok, fasilitas khusus, serta fasilitas penunjang pa
Pelabuhan Saumlaki
g.
membatasi pemanfaatan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuh
dan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izin sesu
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
h.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas badan air yang berdampak pa
keberadaan jalur transportasi laut
II.8. Pelabuhan Dobo Pelabuhan
Pengumpul
a.
mengembangkan dan memantapkanPelabuhan Dobo yang berada di Kabupat
Kepulauan Aru pada Gugus Kepulauan Aru untuk melayani PKSNDobosebag
pusat pengembangan Kawasan Andalan Kei-Aru-Pulau Wetar-Pul
Tanimbarserta Kawasan Andalan Laut Arafura dan Sekitarnya
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 458/860
I.B.3 - 13
NO. NAMA PELABUHAN JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
b.
mengembangkan Pelabuhan Dobo yang terpadu dengan Jaringan Jal
LintasPulau Kobror, Lintas Penyeberangan Sabuk Selatan, dan LintPenyeberangan Penghubung Sabuk
c.
mengembangkan alur pelayaran yang menghubungkan Pelabuhan Dobo dengpelabuhan lainnya
d.
mengembangkan fasilitas pokok, fasilitas khusus, serta fasilitas penunjang paPelabuhan Dobo
e.
mencegah pengembanganPelabuhan Dobo yang berpotensi mengganggu funKawasan Lindung dan ekosistem pesisir
f.
memanfaatkan bersama Pelabuhan Dobo untuk kepentingan pertahanan dkeamanan negara
g.
membatasi pemanfaatan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhdan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izin sesudengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
h.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas badan air yang berdampak pakeberadaan jalur transportasi laut
II.9. Pelabuhan Batugoyang Pelabuhan
Pengumpul
a. mengembangkan dan memantapkanPelabuhan Batugoyangyang berada
Kabupaten Kepulauan Aru pada Gugus Kepulauan Aru untuk melaya
PKSNDobosebagai pusat pengembangan Kawasan Andalan Kei-Aru-Pul
Wetar-Pulau Tanimbarserta Kawasan Andalan Laut Arafura dan Sekitarnya
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 459/860
I.B.3 - 14
NO. NAMA PELABUHAN JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
b.
mengembangkan Pelabuhan Batugoyang yang terpadu dengan aringan jal
lintas Pulau Kobror dan Lintas Penyeberangan Sabuk Selatanc.
mengembangkan alur pelayaran yang menghubungkan Pelabuhan Batugoyadengan pelabuhan lainnya
d.
mengembangkan fasilitas pokok, fasilitas khusus, serta fasilitas penunjaPelabuhan Batugoyang
e. mencegah perkembangan Pelabuhan Batugoyang yang berpotensi menggangfungsi Kawasan Lindung dan ekosistem pesisir
f. memanfaatkan bersama Pelabuhan Batugoyang untuk kepentingan pertahandan keamanan negara
g.
memanfaatkan ruang untuk kebutuhan operasional dan pengembangkawasan Pelabuhan Batugoyang
h.
membatasi pemanfaatan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhdan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izin sesudengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
i.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas badan air yang berdampak pa
keberadaan jalur transportasi laut
II.10. Pelabuhan Bandaneira Pelabuhan
Pengumpul
a.
mengembangkan dan memantapkanPelabuhan Bandaneira yang berada
Kabupaten Seram Bagian Timur pada Gugus Kepulauan Banda untuk melaya
Kawasan Andalan Laut Banda dan Sekitarnya
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 460/860
I.B.3 - 15
NO. NAMA PELABUHAN JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
b.
mengembangkan Pelabuhan Bandaneira yang terpadu dengan lint
penyeberangan dalam Gugus Pulauc. mengembangkan alur pelayaran yang menghubungkan Pelabuhan Bandane
dengan pelabuhan lainnyad. mengembangkan fasilitas pokok, fasilitas khusus, serta fasilitas penunja
Pelabuhan Bandaneirae.
mencegah perkembangan Pelabuhan Bandaneira yang berpotensi menggangfungsi Kawasan Lindung dan ekosistem pesisir
f.
memanfaatkan bersama Pelabuhan Bandaneira untuk kepentingan pertahan
dan keamanan negarag.
memanfaatkan ruang untuk kebutuhan operasional dan pengembangkawasan Pelabuhan Bandaneira
h.
membatasi pemanfaatan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhdan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izin sesudengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
i.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas badan air yang berdampak pa
keberadaan jalur transportasi laut
II.11. Pelabuhan Sofifi PelabuhanPengumpul
a.
mengembangkan dan memantapkanPelabuhan Sofifi yang berada di Kota Tido
Kepulauan pada Gugus Pulau Ternate-Tidore untuk melayani PKN Ternate-So
sebagai pusat pengembangan Kawasan Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sof
Weda dan Sekitarnyaserta Kawasan Andalan Laut Halmahera dan Sekitarnya
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 461/860
I.B.3 - 16
NO. NAMA PELABUHAN JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
b.
mengembangkan Pelabuhan Sofifi yang terpadu dengan Jaringan Jalan Lint
Pulau Halmahera dan Lintas Penyeberangan Sabuk Utarac. mengembangkan fasilitas pokok, fasilitas khusus, serta fasilitas penunja
Pelabuhan Sofifid. mengembangkan alur pelayaran yang menghubungkan Pelabuhan Sofifi deng
pelabuhan lainnyae.
mencegah perkembangan Pelabuhan Sofifi yang berpotensi mengganggu funKawasan Lindung dan ekosistem pesisir
f.
memanfaatkan bersama Pelabuhan Sofifi untuk kepentingan pertahanan d
keamanan negarag.
memanfaatkan ruang untuk kebutuhan operasional dan pengembangkawasan Pelabuhan Sofifi
h.
membatasi pemanfaatan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhdan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izin sesudengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
i.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas badan air yang berdampak pa
keberadaan jalur transportasi laut
II.12. Pelabuhan Labuha PelabuhanPengumpul
a.
mengembangkan dan memantapkanPelabuhan Labuha untuk melayaPKWLabuha sebagai pusat pengembangan Kawasan Andalan Bacan-HalmaheSelatan, Kawasan Andalan Kepulauan Sula, serta Kawasan Andalan LaHalmahera dan Sekitarnya
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 462/860
I.B.3 - 17
NO. NAMA PELABUHAN JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
b.
mengembangkanPelabuhan Labuha yang terpadu dengan Jaringan Jalan Lint
Pulau Bacan, lintas penyeberangan antarprovinsi, lintas penyeberangan antGugus Pulau, dan lintas penyeberangan dalam Gugus Pulauc.
mengembangkan fasilitas pokok, fasilitas khusus, serta fasilitas penunjang paPelabuhan Labuha
d.
mengembangkan alur pelayaran yang menghubungkan Pelabuhan Labudengan pelabuhan lainnya
e.
mencegah pengembangan Pelabuhan Labuha yang berpotensi menggangfungsi Kawasan Lindung dan ekosistem pesisir
f.
memanfaatkan bersama Pelabuhan Labuha untuk kepentingan pertahanan d
keamanan negarag. membatasi pemanfaatan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuh
dan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izin sesudengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
h.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas badan air yang berdampak pakeberadaan jalur transportasi laut
II.13. Pelabuhan Mangole Pelabuhan
Pengumpul
a.
mengembangkanPelabuhan Mangoleyang berada di Kabupaten Kepulauan Su
pada Gugus Kepulauan Sula Bagian Timur untuk melayani PKW Sanasebagai pusat pengembanganKawasan Andalan Kepulauan Sulab.
mengembangkanPelabuhan Mangoleyang terpadu dengan lintas penyeberangantarGugus Pulau dan lintas penyeberangan dalam Gugus Pulau
c.
mencegah pengembangan Pelabuhan Mangole yang berpotensi menggangfungsi Kawasan Lindung dan ekosistem pesisir
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 463/860
I.B.3 - 18
NO. NAMA PELABUHAN JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
d.
mengembangkan fasilitas pokok, fasilitas khusus, serta fasilitas penunjang pa
Pelabuhan Mangolee.
memanfaatkan bersama Pelabuhan Mangole untuk kepentingan pertahanan dkeamanan negara
f.
membatasi pemanfaatan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhdan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izin sesudengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
g.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas badan air yang berdampak pakeberadaan jalur transportasi laut
h.
mengembangkan alur pelayaran yang menghubungkan Pelabuhan Mang
dengan pelabuhan lainnya
II.14. Pelabuhan Mafa Pelabuhan
Pengumpul
a.
mengembangkan dan memantapkanPelabuhan Mafa yang beradadi Kabupat
Halmahera Selatan pada Gugus Pulau Halmahera Timur-Halmahera Tenguntuk melayani Kawasan Andalan Bacan-Halmahera Selatan
b. mengembangkanPelabuhan Mafayang terpadu dengan jaringan jalan lintPulau Halmahera
c.
mengembangkan fasilitas pokok, fasilitas khusus, serta fasilitas penunjang pa
Pelabuhan Mafad.
mengembangkan alur pelayaran yang menghubungkan Pelabuhan Mafa dengpelabuhan lainnya
e.
mencegah pengembangan Pelabuhan Mafa yang berpotensi mengganggu funKawasan Lindung dan ekosistem pesisir
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 464/860
I.B.3 - 19
NO. NAMA PELABUHAN JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
f.
memanfaatkan bersama Pelabuhan Mafa untuk kepentingan pertahanan d
keamanan negarag. membatasi pemanfaatan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuh
dan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izin sesudengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
h.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas badan air yang berdampak pakeberadaan jalur transportasi laut
II.15. Pelabuhan Laiwui Pelabuhan
Pengumpul
a.
mengembangkan dan memantapkanPelabuhan Laiwui yang beradadi Kabupat
Halmahera Selatan pada Gugus Pulau Halmahera Timur-Halmahera Tenguntuk melayani Kawasan Andalan Bacan-Halmahera Selatan
b.
mengembangkanPelabuhan Laiwui yang terpadu dengan jaringan jalan di PulObimayor, lintas penyeberangan antarGugus Pulau, dan lintas penyeberangdalam Gugus Pulau
c. mengembangkan fasilitas pokok, fasilitas khusus, serta fasilitas penunjang paPelabuhan Laiwui
d.
mengembangkan alur pelayaran yang menghubungkan Pelabuhan Laiwdengan pelabuhan lainnyae.
mencegah pengembangan Pelabuhan Laiwui yang berpotensi mengganggu funKawasan Lindung dan ekosistem pesisir
f.
memanfaatkan bersama Pelabuhan Laiwui untuk kepentingan pertahanan d
keamanan negara
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 465/860
I.B.3 - 20
NO. NAMA PELABUHAN JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
g.
membatasi pemanfaa an ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuh
dan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izin sesudengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
h.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas badan air yang berdampak pa
keberadaan jalur transportasi laut
II.16. Pelabuhan Falabisahaya Pelabuhan
Pengumpul
a.
mengembangkanPelabuhan Falabisahaya yang beradadi Kabupaten Kepulau
Sula pada Gugus Kepulauan Sula Bagian Timur untuk melayani PKW Sana
sebagai pusat pengembanganKawasan Andalan Kepulauan Sulab. mengembangkanPelabuhan Falabisahayayang terpadu dengan lint
penyeberangan antarGugus Pulau dan lintas penyeberangan dalam Gug
Pulau
c.
mengembangkan fasilitas pokok, fasilitas khusus, serta fasilitas penunjang pa
Pelabuhan Falabisahaya
d.
mengembangkan alur pelayaran yang menghubungkan Pelabuhan Falabisaha
dengan pelabuhan lainnyae.
mencegah pengembangan Pelabuhan Falabisahaya yang berpotensi menggang
fungsi Kawasan Lindung dan ekosistem pesisir
f.
memanfaatkan bersama Pelabuhan Falabisahaya untuk kepenting
pertahanan dan keamanan negara
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 466/860
I.B.3 - 21
NO. NAMA PELABUHAN JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
g.
membatasi pemanfaatan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuh
dan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izin sesudengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
h.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas badan air yang berdampak pa
keberadaan jalur transportasi laut
II.17. Pelabuhan ayabula Pelabuhan
Pengumpul
a.
mengembangkanPelabuhan ayabula yang beradadi KabupatenPulau Moro
pada Gugus Pulau Morotai untuk melayani PKSNDaruba sebagai pus
pengembanganKawasan Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda dSekitarnya
b.
mengembangkan Pelabuhan Wayabula yang terpadu dengan Jaringan Jal
Lingkar Pulau Morotai danlintas penyeberangan antarGugus Pulau
c.
mengembangkan fasilitas pokok, fasilitas khusus, serta fasilitas penunjang pa
Pelabuhan Wayabula
d.
mengembangkan alur pelayaran yang menghubungkan Pelabuhan Wayabu
dengan pelabuhan lainnyae.
mencegah pengembangan Pelabuhan Wayabula yang berpotensi menggang
fungsi Kawasan Lindung dan ekosistem pesisir
f. memanfaatkan bersama Pelabuhan Wayabula untuk kepentingan pertahan
dan keamanan negara
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 467/860
I.B.3 - 22
NO. NAMA PELABUHAN JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
g.
membatasi pemanfaatan ruang di dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuh
dan Daerah Lingkungan Kepentingan Pelabuhan harus mendapatkan izin sesudengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
h.
melarang kegiatan di ruang udara bebas di atas badan air yang berdampak pa
keberadaan jalur transportasi laut
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 468/860
LAMPIRAN I.B.4
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 77 TAHUN 2014
TENTANG
RENCANA TATA RUANG KEPULAUAN MALUKU
STRATEGI OPERASIONALISASI PERWUJUDAN TATANAN KEBANDARUDARAAN
DI KEPULAUAN MALUKU
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 469/860
STRATEGI OPERASIONALISASIPERWUJUDANTATANANKEBANDARUDARAAN DI KEPULAUAN MALUKU
NO. NAMA BANDAR UDARA JENIS STRATEGI OPERASIONALISASII. Bandar Udara Pengumpul dengan Skala Pelayanan Sekunder
I.1 Bandar Udara Pattimura Bandar UdaraPengumpul
dengan SkalaPelayananSekunder
a.
mengembangkanBandar Udara Pattimurayang berada di Kota Ambon pada Gug
Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Leaseuntuk melayaniPKN Ambon, PKW Kaira
PKW Masohi, PKW Wahai, PKW Bula, dan PKW Werinama sebagai pus
pengembangan Kawasan Andalan Seram
b.
mengembangkan dan memantapkan fungsi Bandar Udara Pattimura unt
mendukung kegiatan perikanan, industri, dan pariwisata
c.
mengembangkan dan memantapkan Bandar Udara Pattimurayang terpadu deng
Jaringan Jalan Lintas Pulau Ambon
d.
mengembangkan dan memantapkan Bandar Udara Pattimura untuk melaya
angkutan udara keperintisanguna meningkatkan aksesibilitas di kawas
tertinggal dan terisolasi, termasuk Pulau Kecil berpenghuni
e.
memanfaatkan bersama Bandar Udara Pattimura untuk kepentingan pertahandan keamanan negara
f.
memanfaatkan ruang di sekitar Bandar Udara Pattimura sesuai deng
kebutuhan pengembangan bandar udara berdasarkan ketentuan peratur
perundang-undangan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 470/860
I.B.4-2
NO. NAMA BANDAR UDARA JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
g.
memanfaatkan ruang dengan memperhatikan batas-batas Kawasan Keselamat
Operasi Penerbangan (KKOP) dan batas-batas kawasan kebisingan
I.2 Bandar Udara SultanBabullah
Bandar UdaraPengumpul
dengan SkalaPelayanan Tersier
a.
mengembangkan Bandar Udara Sultan Babullahyang berada di Kota Ternate pa
Gugus Pulau Ternate-Tidoreuntuk melayani PKN Ternate-Sofifi dan PK
Tidoresebagai pusat pengembangan Kawasan Andalan Ternate-Tidore-Sidango
Sofifi-Weda dan Sekitarnya
b.
mengembangkanBandar Udara Sultan Babullah untuk mendukung kegiatperikanan, industri, dan pariwisata
c.
mengembangkan Bandar Udara Sultan Babullah yang terpadu dengan Jaring
Jalan Lingkar Pulau Ternate
d.
mengembangkanBandar Udara Sultan Babullahuntuk melayani angkutan uda
keperintisanguna meningkatkan aksesibilitas di kawasan tertinggal dan terisola
termasuk Pulau Kecil berpenghunie.
memanfaatkan bersama Bandar Udara Sultan Babullah untuk kepenting
pertahanan dan keamanan negara
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 471/860
I.B.4-3
NO. NAMA BANDAR UDARA JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
f.
memanfaatkan ruang di sekitar Bandar Udara Sultan Babullah sesuai deng
kebutuhan pengembangan bandar udara berdasarkan ketentuan peraturperundang-undangan
g.
memanfaatkan ruang dengan memperhatikan batas-batas KKOP dan batas-bat
kawasan kebisingan
II. Bandar Udara Pengumpul dengan Skala Pelayanan Tersier
II.1 Bandar Udara Olilit Bandar UdaraPengumpuldengan Skala
Pelayanan Tersier
a.
mengembangkan Bandar Udara Olilityang berada di Kota Saumlaki pada GugKepulauan Aruuntuk melayaniPKSN Saumlakisebagai pusat pengembang
Kawasan Andalan Kei-Aru-Pulau Wetar-Pulau Tanimbar
b.
mengembangkanBandar Udara Olilit untuk mendukung kegiatan perikana
industri, dan pariwisata
c.
mengembangkan Bandar Udara Olilityang terpadu dengan Jaringan Jalan Lint
Pulau Yamdenad.
mengembangkanBandar Udara Olilituntuk melayani angkutan uda
keperintisanguna meningkatkan aksesibilitas diKawasan Perbatasan, kawas
tertinggal dan terisolasi, termasuk Pulau Kecil berpenghuni
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 472/860
I.B.4-4
NO. NAMA BANDAR UDARA JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
e.
memanfaatkan bersama Bandar Udara Olili untuk kepentingan pertahanan d
keamanan negaraf.
memanfaatkan ruang di sekitar Bandar Udara Olilit sesuai dengan kebutuh
pengembangan bandar udara berdasarkan ketentuan peraturan perundan
undangan
g.
memanfaatkan ruang dengan memperhatikan batas-batas KKOP dan batas-ba
kawasan kebisingan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 473/860
LAMPIRAN I.B.5
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 77 TAHUN 2014
TENTANG
RENCANA TATA RUANG KEPULAUAN MALUKU
STRATEGI OPERASIONALISASI PERWUJUDAN SISTEM JARINGAN
ENERGI NASIONAL DI KEPULAUAN MALUKU
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 474/860
STRATEGI OPERASIONALISASI PERWUJUDAN SISTEM JARINGAN ENERGI NASIONAL DI KEPULAUAN MALUKU
NO.SISTEM JARINGAN
ENERGI JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
I. Jaringan Pipa Minyak dan Gas Bumi
I.1. Jalur DistribusiAmbon
Jaringan Pipa Transmisi dan
DistribusiMinyak dan Gas
Bumi
a. mengembangkan jaringan pipa transmisi dan distribusi minyak dan gas buantarpulau pada jalur distribusi Ambon untuk memenuhi kebutuhan energi di PKAmbon sebagai pusat Kawasan Andalan Seram
b.
mengembangkan jaringan pipa transmisi dan distribusi minyak dan gas bumi dengmemperhatikankeamanan dan keselamatan kawasan di sekitar jaringan pitransmisi dan distribusi minyak dan gas bumi
II. Pembangkit Tenaga Listrik
II.1. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi(PLTP)
Pembangkit Tenaga Listrik
Energi Terbarukan
a.
mengembangkan dan memelihara PLTP Tulehu yang berada di Kabupaten Malu Tengah pada Gugus Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease untuk memenuhi kebutuhtenaga listrik di PKN Ambon dan Kawasan Andalan Seram
b.
mengembangkan dan memelihara PLTP Songa Wayaua yang berada di KabupatHalmahera Selatan pada Gugus Pulau Halmahera Selatan untuk memenukebutuhan tenaga listrik di PKW Labuha dan Kawasan Andalan Bacan-Halmahe
Selatanc.
mengembangkan dan memelihara PLTP Jailolo yang berada di Kabupaten HalmaheBarat pada Gugus Pulau Halmahera Barat untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrdi PKN Ternate-Sofifi dan Kawasan Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda dSekitarnya
d.
mengembangkan PLTP dengan memperhatikan jarak aman dari kegiatan lain
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 475/860
I.B.5 - 2
NO.SISTEM JARINGAN
ENERGI JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
II.2. Pembangkit Listrik
Tenaga Uap (PLTU)
Pembangkit
Tenaga Listrik
Energi Tidak
Terbarukan
a.
mengembangkan dan memelihara PLTU mbon yang berada di Kota Ambon pa
Gugus Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease untuk memenuhi kebutuhan tena
listrik di PKN Ambon dan Kawasan Andalan Seram
b.
mengembangkan dan memelihara PLTU Waai yang berada di Kabupaten Malu
Tengah pada Gugus Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease untuk memenuhi kebutuh
tenaga listrik di PKW Kairatu danKawasan Andalan Seram
c.
mengembangkan dan memelihara PLTU Tidore dan PLTU Sofifi yang berada di Ko
Tidore Kepulauan pada Gugus Pulau Ternate-Tidoreuntuk memenuhi kebutuhtenaga listrik di PKN Ternate-Sofifi, PKW Tidore, dan PKW Tobelo, sertaKawas
Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda dan Sekitarnya
d. mengembangkanPLTU dengan memperhatikan jarak aman dari kegiatan lain
II.3. Pembangkit Listrik
Tenaga Air (PLTA)
Pembangkit
Tenaga Listrik
Energi
Terbarukan
a.
mengembangkan dan memelihara PLTA Wai Tala yang berada di Kabupaten Malu
Tengah pada Gugus Pulau Seram Selatan untuk memenuhi kebutuhan tenaga list
di PKN Ternate-Sofifi, PKW Tidore, dan PKW Tobelo, serta Kawasan Andalan Terna
Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda dan Sekitarnya
b. mengembangkanPLTA dengan memperhatikan jarak aman dari kegiatan lain
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 476/860
I.B.5 - 3
NO.SISTEM JARINGAN
ENERGI JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
II.4. Pembangkit Listrik
Tenaga GasifikasiBatubara (PLTGB)
Pembangkit
Tenaga ListrikEnergi Baru
Tidak
Terbarukan
a.
mengembangkan dan memelihara PLTGB Buru yang berada di Kabupaten Buru pa
Gugus Pulau Buru untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik di PKW Namlea dKawasan Andalan Buru
b.
mengembangkan dan memelihara PLTGB Langgur yang berada di Kabupaten Malu
Tenggara dan PLTGB Tual yang berada di Kota Tual pada Gugus Kepulauan Kei unt
memenuhi kebutuhan tenaga listrik di PKW Tual dan Kawasan Andalan Kei-Aru-Pul
Wetar-Pulau Tanimbar
c.
mengembangkan dan memelihara PLTGB Tobelo yang berada di Kabupaten Halmahe
Utara pada Gugus Pulau Halmahera Utara untuk memenuhi kebutuhan tenaga list
di PKW Tobelo dan Kawasan Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda d
Sekitarnya
d.
mengembangkan PLTGB dengan memperhatikan jarak aman dari kegiatan lain
II.5. Pembangkit Listrik
Tenaga Mini Hidro
(PLTM)
Pembangkit
Tenaga Listrik
Energi
Terbarukan
a.
mengembangkan PLTM ae Mala dan PLTM Makariki yang berada di Kabupat
Maluku Tengah pada Gugus Pulau Seram Selatan untuk melayani kawasan perdesa
serta kawasan tertinggal dan terisolasi
b. mengembangkan PLTM Ruwapa dan PLTM Tene yang berada di Kabupaten Sera
Bagian Barat pada Gugus Pulau Seram Barat untuk melayani kawasan perdesa
serta kawasan tertinggal dan terisolasi
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 477/860
I.B.5 - 4
NO.SISTEM JARINGAN
ENERGI JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
c.
mengembangkan PLTM Isal yang berada di Kabupaten Maluku Tengah pada Gug
Pulau Seram Utara untuk melayani kawasan perdesaan serta kawasan tertinggal d
terisolasi
d.
mengembangkan PLTM dengan memperhatikan jarak aman dari kegiatan lain
II.6. Pembangkit Listrik
Tenaga Angin (PLTB),Pembangkit Listrik
Tenaga Surya (PLTS),
Pembangkit Listrik
Tenaga Mikrohidro
(PLTMH), dan
Pembangkit Listrik
Tenaga Angin-Surya
(PLT Hybrid )
Pembangkit
Tenaga ListrikEnergi
Terbarukan
a.
mengembangkan PLTB, PLTS, PLTMH, dan PLT Hybrid pada Pulau Kecil berpenghu
di Gugus Kepulauan Banda, Gugus Kepulauan Kei, Gugus Kepulauan Aru, GugKepulauan Tanimbar, Gugus Kepulauan Babar, Gugus Kepulauan Terselatan, Gug
Pulau Morotai, dan Gugus Pulau Halmahera Timur-Halmahera Tengah untuk melaya
kawasan perdesaan, Kawasan Perbatasan, serta kawasan tertinggal dan terisolasi
b.
mengembangkan PLTB, PLTS, PLTMH, dan PLT Hybrid dengan memperhatikan jar
aman dari kegiatan lain
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 478/860
I.B.5 - 5
NO.SISTEM JARINGAN
ENERGI JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
III. Jaringan Transmisi Tenaga Listrik
III.1. Jaringan Transmisi Tenaga Listrik di Pulau Ambon dan Pulau Seram
III.1.1. ayame-Passo- Tulehu-Waai
Jaringan Transmisi
Tenaga ListrikSaluran
Udara Tegangan
Tinggi (SUTT)
a. mengembangkan dan memelihara aringan transmisi tenaga listrik Pulau Ambon untmelayani PKN Ambon
b.
mengembangkan dan memelihara jaringan transmisi tenaga listrik Pulau Ambon untmelayani Kawasan Andalan Seram
c.
melarang pemanfaatan ruang bebas di sepanjang jalur transmisi sesuai deng
ketentuan peraturan perundang-undangan
III.1.2. Sirimau-Passo Jaringan Transmisi
Tenaga ListrikSUTT
a.
mengembangkan dan memelihara aringan transmisi tenaga listrik Pulau Ambon untmelayani PKN Ambon
b.
mengembangkan dan memelihara jaringan transmisi tenaga listrik Pulau Ambon untmelayani Kawasan Andalan Seram
c.
melarang pemanfaatan ruang bebas di sepanjang jalur transmisi sesuai dengketentuan peraturan perundang-undangan
III.1.3. Tulehu-Haruku-Masohi
Jaringan Transmisi
Tenaga Listrik
SUTT
a. mengembangkan dan memelihara aringan transmisi tenaga listrik Pulau Ambon untmelayani PKW Masohi
b.
mengembangkan dan memelihara jaringan transmisi tenaga listrik Pulau Ambon unt
melayani Kawasan Andalan Seram
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 479/860
I.B.5 - 6
NO.SISTEM JARINGAN
ENERGI JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
c.
melarang pemanfaatan ruang bebas di sepanjang jalur transmisi sesuai deng
ketentuan peraturan perundang-undangan
III.1.4. Piru-Kairatu Jaringan
Transmisi
Tenaga Listrik
SUTT
a.
mengembangkan dan memelihara aringan transmisi tenaga listrik Pulau Ambon unt
melayani PKW Kairatu
b.
mengembangkan dan memelihara jaringan transmisi tenaga listrik Pulau Ambon unt
melayani Kawasan Andalan Seram
c.
melarang pemanfaatan ruang bebas di sepanjang jalur transmisi sesuai deng
ketentuan peraturan perundang-undangan
III.1.5. Isal-Bula Jaringan
Transmisi
Tenaga Listrik
SUTT
a. mengembangkan dan memelihara aringan transmisi tenaga listrik Pulau Ambon unt
melayani PKW Bula, PKW Werinama, dan PKW Wahai
b.
mengembangkan dan memelihara jaringan transmisi tenaga listrik Pulau Ambon unt
melayani Kawasan Andalan Seram
c. melarang pemanfaatan ruang bebas di sepanjang jalur transmisi sesuai deng
ketentuan peraturan perundang-undangan
III.2. Jaringan Transmisi Tenaga Listrik di Pulau Halmahera
III.2.1. Tidore-Sofifi-
Dodinga-Jailolo-
Tobelo
Jaringan
Transmisi
Tenaga Listrik
a.
mengembangkan dan memelihara jaringan transmisi tenaga listrik untuk melaya
PKN Ternate-Sofifi, PKW Tidore, dan PKW Tobelo
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 480/860
I.B.5 - 7
NO.SISTEM JARINGAN
ENERGI JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
SUTT b.
mengembangkan jaringan transmisi tenaga listrik untuk melayani Kawasan Andal
Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda dan Sekitarnyac. melarang pemanfaatan ruang bebas di sepanjang jalur transmisi sesuai deng
ketentuan peraturan perundang-undangan
III.2.2. Dodinga-Buli Jaringan Transmisi
Tenaga Listrik
SUTT
a.
mengembangkan jaringan transmisi tenaga listrik untuk melayani Kawasan Andal Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda dan Sekitarnya
b. melarang pemanfaatan ruang bebas di sepanjang jalur transmisi sesuai deng
ketentuan peraturan perundang-undangan
III.2.3. Dodinga-Maba Jaringan Transmisi
Tenaga ListrikSUTT
a.
mengembangkan jaringan transmisi tenaga listrik untuk melayani Kawasan Andal Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda dan Sekitarnya
b.
melarang pemanfaatan ruang bebas di sepanjang jalur transmisi sesuai dengketentuan peraturan perundang-undangan
III.3 Interkoneksi Jaringan Transmisi Tenaga ListrikIII.3.1. Jaringan Transmisi
Tenaga Listrik dalam
Gugus Pulau
Interkoneksi
Jaringan
Transmisi
Tenaga Listrik
a.
mengembangkan jaringan transmisi tenaga listrik di Gugus Pulau Morotai, Gug
Pulau Halmahera Barat, Gugus Pulau Halmahera Utara, Gugus Pulau Ternate-Tidor
Gugus Pulau Halmahera Timur-Halmahera Tengah, Gugus Pulau Halmahera Selata
Gugus Kepulauan Sula Bagian Barat, Gugus Kepulauan Sula Bagian Timur, Gug
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 481/860
I.B.5 - 8
NO.SISTEM JARINGAN
ENERGI JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
Pulau Buru, Gugus Pulau Seram Barat, Gugus Pulau Seram Utara, Gugus Pul
Seram Timur, Gugus Pulau Seram Selatan, Gugus Kepulauan Banda, Gugus PulAmbon dan Pulau-Pulau Lease, Gugus Kepulauan Kei, Gugus Kepulauan Aru, Gug
Kepulauan Tanimbar, Gugus Kepulauan Babar, dan Gugus Kepulauan Terselatan
b.
melarang pemanfaatan ruang bebas di sepanjang jalur transmisi sesuai deng
ketentuan peraturan perundang-undangan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 482/860
LAMPIRAN I.B.6
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 77 TAHUN 2014
TENTANG
RENCANA TATA RUANG KEPULAUAN MALUKU
STRATEGI OPERASIONALISASI PERWUJUDAN SISTEM JARINGAN TELEKOMUNIKASI
NASIONAL DI KEPULAUAN MALUKU
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 483/860
STRATEGI OPERASIONALISASI PERWUJUDAN SISTEM JARINGAN TELEKOMUNIKASI NASIONAL
DI KEPULAUAN MALUKU
NO. SISTEM JARINGAN TELEKOMUNIKASI
JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
I. Jaringan Terestrial
I.1. Nusa Tenggara-Maluku-Papua
JaringanPelayanan
Pengumpan
(Feeder) dan
Pulau-Pulau
a. mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan terestrial yang menghubungPKSN Ilwaki, PKSN Saumlaki, PKSN Dobo, dan PKW Tual-Langgur
b.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan terestrial untuk melay
Kawasan Andalan Kei-Aru-Pulau Wetar-Pulau Tanimbar
c.
memanfaatkan ruang untuk menara pemancar telekomunikasi ymemperhitungkan aspek keamanan dan keselamatan aktivitas kawasan di sekitarn
I.2. Maluku-Maluku Utara-Papua Barat-Papua
JaringanPelayanan
Pengumpan(Feeder) dan
Pulau-Pulau
a.
mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan terestrial yang menghubungPKN Ambon, PKW Namlea, PKW Sanana, PKW Masohi, PKW Werinama, PKW Kair
PKW Wahai, PKW Bula, PKW Labuha, PKW Tidore, PKN Ternate-Sofifi, PKW Tobdan PKSN Daruba
b. mengembangkan dan meningkatkan fungsi jaringan terestrial untuk melay
Kawasan Andalan Seram, Kawasan Andalan Buru, Kawasan Andalan Ternate-TidSidangoli-Sofifi-Weda dan Sekitarnya, Kawasan Andalan Bacan-Halmahera Seladan Kawasan Andalan Kepulauan Sula
c. memanfaatkan ruang untuk menara pemancar telekomunikasi ymemperhitungkan aspek keamanan dan keselamatan aktivitas kawasan di sekitarn
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 484/860
I.B.6 - 2
NO.SISTEM JARINGAN TELEKOMUNIKASI
JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
II. Jaringan Satelit
II.1. Jaringan satelit yangmelayani KawasanPerkotaan dan KawasanAndalan
Jaringan Satelit a.
mengembangkan jaringan satelit untuk melayani PKN Ambon, PKN Ternate-SPKW Masohi, PKW Werinama, PKW Kairatu, PKW Tual-Langgur, PKW Namlea, PWahai, PKW Bula, PKW Ternate, PKW Tobelo, PKW Labuha, PKW Sanana, PSaumlaki, PKSN Ilwaki, PKSN Dobo, dan PKSN Daruba
b.
mengembangkan jaringan satelit untuk melayani Kawasan Andalan Seram, KawaAndalan Kei-Aru-Pulau Wetar-Pulau Tanimbar, Kawasan Andalan Buru, KawaAndalan Laut Banda dan Sekitarnya, Kawasan Andalan Ternate-Tidore-Sidang
Sofifi-Weda dan Sekitarnya, Kawasan Andalan Bacan-Halmahera Selatan, Kawasan Andalan Kepulauan Sula, dan Kawasan Andalan Laut Banda Sekitarnya.
c.
mengembangkan jaringan satelit dengan memperhatikan aspek keamanan keselamatan aktivitas kawasan di sekitarnya
II.2. Jaringan satelit yangmelayani KawasanPerbatasan sertakawasan tertinggal danterisolasi
Jaringan Satelit a.
mengembangkan jaringan satelit untuk membuka isolasi di Kawasan Perbatakawasan tertinggal dan terisolasi, termasuk Pulau Kecil berpenghuni pada GuPulau Buru, Gugus Pulau Seram Barat, Gugus Pulau Seram Utara, Gugus PuSeram Timur, Gugus Pulau Seram Selatan, Gugus Kepulauan Banda, Gugus PuAmbon dan Pulau-Pulau Lease, Gugus Kepulauan Kei, Gugus Kepulauan Aru, GuKepulauan Tanimbar, Gugus Kepulauan Babar, Gugus Kepulauan Terselatan, GuPulau Morotai, Gugus Pulau Halmahera Barat, Gugus Pulau Halmahera Utara, GuPulau Ternate-Tidore, Gugus Pulau Halmahera Timur-Halmahera Tengah, Gu
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 485/860
I.B.6 - 3
NO.SISTEM JARINGAN TELEKOMUNIKASI
JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
Pulau Halmahera Selatan, Gugus Kepulauan Sula Bagian Barat, dan Gu
Kepulauan Sula Bagian Timurb.
mengembangkan jaringan satelit dengan memperhatikan aspek keamanan keselamatan aktivitas kawasan di sekitarnya
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 486/860
LAMPIRAN I.B.7
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 77 TAHUN 2014
TENTANG
RENCANA TATA RUANG KEPULAUAN MALUKU
STRATEGI OPERASIONALISASI PERWUJUDAN SISTEM JARINGAN
SUMBER DAYA AIR DI KEPULAUAN MALUKU
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 487/860
STRATEGI OPERASIONALISASI PERWUJUDAN SISTEM JARINGAN SUMBER DAYA AIR DI KEPULAUAN MALUKU
NO. JARINGAN
SUMBER DAYA AIR JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
I. Sumber Air yang berupa Wilayah Sungai (WS)
I.1. WS Buru WSStrategisNasional
a. mengelolasumber air padaWS Buruuntukmelayanikebutuhan air baku di PKW Namleab. mengelolasumber air padaWS Buruuntukmelayanikebutuhan air baku di KawasanAndalan Buruc. merehabilitasiDAS Wae Apu untukkonservasisumberdayalahandan aird. mempertahankanluasandantutupanvegetasipadakawasanberfungsilindung di daerahhuluDAS A
DAS Mala, DAS Kuma, DAS Walanga, DAS Mangi, dan DAS Pede ymemilikikemampuantinggiuntukmeresapkan air
e.
melindungi sempadan sungai dari kegiatan yang dapat mengganggu dan/atau merusak kualitassungai, kondisi fisik bantaran sungai dan dasar sungai, serta mengamankan aliran Sungai ASungai Mala, Sungai Kuma, Sungai Walanga, Sungai Mangi, dan Sungai Pede
f. mengembangkankawasan di sekitar WS Burdengantetapmenjagakelestarianlingkungandanfungsilindungkawasan
I.2. WS Ambon-Seram WS StrategisNasional
a. mengelolasumber air padaWS Ambon-Seramuntukmelayanikebutuhan air baku di PKN Ambon, PKairatu, PKW Masohi, PKW Wahai, PKW Werinama, dan PKW Bula
b.
mengelolasumber air padaWS Ambon-Seramuntukmelayanikebutuhan air baku KawasanAndalanSeram
c. merehabilitasiDAS Wae Hatu Merah untukkonservasisumberdayalahandan aird. mempertahankanluasandantutupanvegetasipadakawasanberfungsilindung di daerahhuluDAST
DASLahatan, DASMata, DASArya Yefre, DAS Punaraja, DAS Hutumury, DASHaruku, DASSapaDAS Larike, dan DASTulehu Yom yang memilikikemampuantinggiuntukmeresapkan air
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 488/860
I.B.7 - 2
NO. JARINGAN
SUMBER DAYA AIR JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
e.
melindungi sempadan sungai dari kegiatan yang dapat mengganggu dan/atau merusak kualitassungai, kondisi fisik bantaran sungai dan dasar sungai, serta mengamankan aliran Sungai TSungai Lahatan, Sungai Mata, Sungai Arya Yefre, Sungai Punaraja, Sungai Hutumury, Sungai HaruSungai Saparua, Sungai Larike, dan Sungai Tulehu
f. mengembangkankawasan di sekitar WS AmbSeramdengantetapmenjagakelestarianlingkungandanfungsilindungkawasan
I.3. WS Kepulauan Kei-Aru
WS StrategisNasional
a. mengelolasumber air padaWS Kepulauan Kei-Aruuntukmelayanikebutuhan air baku di PKW TLanggurdan PKSN Dobo
b.
mengelolasumber air padaWS Kepulauan Kei-Aruuntukmelayanikebutuhan air baku KawasanAndalan Kei-Aru-PulauWetar-Pulau Tanimbar
c. merehabilitasiDAS Wae Manumbai untukkonservasisumberdayalahandan aird. mempertahankanluasandantutupanvegetasipadakawasanberfungsilindung di daerahhuluDAS W
DAS Aru, DAS Jorang, DAS Warloi, DAS Tungu, DAS Tunguwatu, dan DAS Maririmar ymemilikikemampuantinggiuntukmeresapkan air
e. melindungi sempadan sungai dari kegiatan yang dapat mengganggu dan/atau merusak kualitassungai, kondisi fisik bantaran sungai dan dasar sungai, serta mengamankan aliran Sungai Wa
Sungai Aru, Sungai Jorang, Sungai Warloi, Sungai Tungu, Sungai Tunguwatu, dan Sungai Maririmaf. mengembangkankawasan di sekitarWS Kepulauan
Arudengantetapmenjagakelestarianlingkungandanfungsilindungkawasan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 489/860
I.B.7 - 3
NO. JARINGAN
SUMBER DAYA AIR JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
1.4. WSKepulauanYamdena-
Wetar
WS StrategisNasional
a.
mengelolasumber air padaWS KepulauanYamdena-Wetaruntukmelayanikebutuhan air baku di PKSaumlakidan PKSN Ilwaki
b. mengelolasumber air padaWS KepulauanYamdena-Wetaruntukmelayanikebutuhan air baku
KawasanAndalan Kei-Aru-PulauWetar-Pulau Tanimbar
c. merehabilitasiDAS kritis pada WS KepulauanYamdena-Wetaruntukkonservasisumberdayalahandan
d. mempertahankanluasandantutupanvegetasipadakawasanberfungsilindung di daerahhuluDAS Ng
DAS Kara, DAS Arma, DAS Makatian, DAS Tampoh, dan DAS Metertatan y
memilikikemampuantinggiuntukmeresapkan air
e.
melindungi sempadan sungai dari kegiatan yang dapat mengganggu dan/atau merusak kualitassungai, kondisi fisik bantaran sungai dan dasar sungai, serta mengamankan aliran Sungai Ng
Sungai Kara, Sungai Arma, Sungai Makatian, Sungai Tampoh, dan Sungai Metertatan
f. mengembangkankawasan di sekitarWS KepulauanYamd
Wetardengantetapmenjagakelestarianlingkungandanfungsilindungkawasan
1.5. WS Halmahera
Utara
WS Strategis
Nasional
a. mengelolasumber air padaWS Halmahera Utarauntukmelayanikebutuhan air baku di PKN Tern
Sofifi, PKW Tidore, PKW Tobelo, dan PKSN Darubab. mengelolasumber air padaWS Halmahera Utarauntukmelayanikebutuhan air baku di Kawa
Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda dan Sekitarnya
c. merehabilitasiDAS kritis pada WS Halmahera Utarauntukkonservasisumberdayalahandan air
d. mempertahankanluasandantutupanvegetasipadakawasanberfungsilindung di daerahhuluDAS K
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 490/860
I.B.7 - 4
NO. JARINGAN
SUMBER DAYA AIR JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
DAS Mawea, DAS Pengeo, DAS Sakita, DAS Tunuo, DAS Tatamo, dan DAS Lamo pada WS HalmahUtarayang memilikikemampuantinggiuntukmeresapkan air
e. melindungi sempadan sungai dari kegiatan yang dapat mengganggu dan/atau merusak kualitas
sungai, kondisi fisik bantaran sungai dan dasar sungai, serta mengamankan aliran Sungai Kao, Sun
Mawea, Sungai Pengeo, Sungai Sakita, Sungai Tunuo, Sungai Tatamo, dan Sungai Lamo
f. mengembangkankawasan di sekitarWS Halmah
Utaradengantetapmenjagakelestarianlingkungandanfungsilindungkawasan
1.6. WS HalmaheraSelatan
WS StrategisNasional
a.
mengelolasumber air padaWS Halmahera Selatanuntukmelayanikebutuhan air baku di PKW Labuhb. mengelolasumber air padaWS Halmahera Selatanuntukmelayanikebutuhan air baku di Kawa
Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda dan Sekitarnya serta Kawasan Andalan BacHalmahera Selatan
c. merehabilitasiDAS kritis pada WS Halmahera Selatanuntukkonservasisumberdayalahandan aird. mempertahankanluasandantutupanvegetasipadakawasanberfungsilindung di daerahhuluDAS K
DAS Akelamo, DAS Wayai, DAS Onat, DAS Sepo, DAS Tagorango, DAS Kapulusan, dan DAS Sanpada WS Halmahera Selatanyang memilikikemampuantinggiuntukmeresapkan air
e.
melindungi sempadan sungai dari kegiatan yang dapat mengganggu dan/atau merusak kualitassungai, kondisi fisik bantaran sungai dan dasar sungai, serta mengamankan aliran Sungai KSungai Akelamo, Sungai Wayai, Sungai Onat, Sungai Sepo, Sungai Tagorango, Sungai Kapulusan, Sungai Sangaji
f. mengembangkankawasan di sekitarWS HalmahSelatandengantetapmenjagakelestarianlingkungandanfungsilindungkawasan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 491/860
I.B.7 - 5
NO. JARINGAN
SUMBER DAYA AIR JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
II. Prasarana Sumber Daya AirII.1. Bendungan besertawaduknya
Prasarana airbaku KawasanPerkotaaan dan
KawasanAndalan
a. mengembangkan dan memeliharaBendungan WaeEla yang berada di Kabupaten Maluku TenpadaGugusPulau Ambon danPulau-Pulau Lease untukmempertahankan daya tampung air pemasok air bakubagiPKN Ambon dan Kawasan Andalan Seram
b. mengendalikan pemanfaatan ruang pada kawasan di sekitar waduk
II.2. Bendung Prasarana airbaku Kawasan
Andalan
a. mengembangkandanmemeliharaBendung Kobi dan Bendung Wai Samal Kanan yang beradaKabupaten Maluku Tengah pada Gugus Pulau Seram Utara, Bendung Matakabo Kiri yang beradKabupaten Maluku Tengah pada Gugus Pulau Seram TimursertaBendungKawadan Bendung Kai
yang berada di Kabupaten Seram Bagian Barat pada Gugus Pulau Seram Buntukmemenuhikebutuhan air bakupadaKawasan Andalan Seram
b. mengembangkandanmemeliharaBendung Wai Meten, BendungWai Tele, Bendung Way BBendungWaiLata, BendungWai Leman, BendungWai Lo, BendungWaiApu, danBendungWaiGeren yberada di Kabupaten Buru pada Gugus Pulau Buru untuk memenuhikebutuhan air bakupKawasan Andalan Buru
c. mengembangkandanmemeliharaBendung Aha yang berada di Kabupaten Pulau Morotai pada GuPulau Morotai untuk memenuhikebutuhan air bakuKawasan Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-SoWeda dan Sekitarnya
d.
mengembangkandanmemeliharaBendung Pediwang, Bendung Leleseng, Bendung Toliwang, BendMalifut, Bendung Biang, dan Bendung Toboulamo yang berada di Kabupaten Halmahera Utara pGugus Pulau Halmahera Utara untuk memenuhikebutuhan air bakupadaKawasan Andalan Tern Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda dan Sekitarnya
e. mengembangkandanmemeliharaBendung Loloda dan Bendung Jailolo yang berada di Kabupa
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 492/860
I.B.7 - 6
NO. JARINGAN
SUMBER DAYA AIR JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
Halmahera Barat pada Gugus Pulau Halmahera Barat untuk memenuhikebutuhan air bakupKawasan Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda dan Sekitarnya
f. mengembangkandanmemeliharaBendung Tutiling, Bendung Akelamo, Bendung Wayamli, dan Bend
Opiyang yang berada di Kabupaten Halmahera Timur pada Gugus Pulau Halmahera Timur-Halmah
Tengah untuk memenuhikebutuhan air bakupada Kawasan Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-S
Weda dan Sekitarnya
g. mengembangkandanmemeliharaBendung Kobe dan Bendung Wairoro yang berada di Kabup
Halmahera Tengah pada Gugus Pulau Halmahera Timur-Halmahera Tengah un
memenuhikebutuhan air bakupada Kawasan Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda
Sekitarnya
h. mengembangkandanmemeliharaBendung Maidi dan Bendung Kahoho yang berada di Kota Tid
Kepulauan pada Gugus Pulau Ternate-Tidore untuk memenuhikebutuhan air bakupada Kawa
Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda dan Sekitarnya
i. mengembangkandanmemeliharaBendung Gane Timur, Bendung Geti, Bendung Goro Goro,
Bendung Bibinoti yang berada di Kabupaten Halmahera Selatan pada Gugus Pulau Halmah
Selatan untuk memenuhikebutuhan air bakupada Kawasan Andalan Bacan-Halmahera Selatan
j. mengembangkandanmemeliharaBendung Jorjoga dan Bendung Kilo yang berada di Kabup
Kepulauan Sula pada Gugus Kepulauan Sula Bagian Barat untuk memenuhikebutuhan air bakup
Kawasan Andalan Kepulauan Sula
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 493/860
I.B.7 - 7
NO. JARINGAN
SUMBER DAYA AIR JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
II.3. Prasarana Air Bakuberbasis TeknologiAir Laut
Prasarana airbaku WilayahPesisir danPulauKecil
a.
mengembangkan prasarana penyediaan air baku dengan penerapan teknologi berbasis penggunaaair lautpadaGugus Pulau Buru, Gugus Pulau Seram Barat, Gugus Pulau Seram Utara, Gugus PulaSeram Timur, Gugus Pulau Seram Selatan, Gugus Kepulauan Banda, Gugus Pulau Ambon daPulau-Pulau Lease, Gugus Kepulauan Kei, Gugus Kepulauan Aru, Gugus Kepulauan TanimbaGugus Kepulauan Babar, Gugus Kepulauan Terselatan, Gugus Pulau Morotai, Gugus PulaHalmahera Barat, Gugus Pulau Halmahera Utara, Gugus Pulau Ternate-Tidore, Gugus PulaHalmahera Timur-Halmahera Tengah, Gugus Pulau Halmahera Selatan, Gugus Kepulauan SuBagian Barat, dan Gugus Kepulauan Sula Bagian Timur.
II.4. Prasarana Air Bakudengan MetodePengawetan Air
Prasarana airbaku kawasanrawan banjir
a.
mengembangkan prasarana penyediaan air baku dengan menggunakan metode pengawetan air padkawasan rawan banjir di Gugus Pulau Buru, Gugus Pulau Seram Barat, Gugus Pulau Seram UtarGugus Pulau Seram Timur, Gugus Pulau Seram Selatan, Gugus Kepulauan Banda, Gugus PulaAmbon dan Pulau-Pulau Lease, Gugus Kepulauan Kei, Gugus Kepulauan Aru, Gugus Kepulaua Tanimbar, Gugus Kepulauan Babar, Gugus Kepulauan Terselatan, Gugus Pulau Morotai, GuguPulau Halmahera Barat, Gugus Pulau Halmahera Utara, Gugus Pulau Ternate-Tidore, Gugus PulaHalmahera Timur-Halmahera Tengah, Gugus Pulau Halmahera Selatan, Gugus Kepulauan SuBagian Barat, dan Gugus Kepulauan Sula Bagian Timur
II.5. Embung Prasarana airbaku kawasan
peruntukanpertanian
a.
mengembangkan dan memeliharaEmbung Romean, Embung Aruidas, Embung Pota Kecil, EmbLuang Timur, Embung Tonwawan, Embung Rutukei, Embung Abusur, dan Embung Ilwaki yang berdi Kabupaten Maluku Tenggara Barat padaGugusKepulauanTerselatanuntuk memenuhi kebutuair baku pada kawasan pertanian tanaman pangan
b. mengendalikan pemanfaatan ruang pada kawasan di sekitar embung
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 494/860
I.B.7 - 8
NO. JARINGAN
SUMBER DAYA AIR JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
II.6. Daerah Irigasi (DI) Prasarana airbaku kawasanperuntukanpertanian
a.
meningkatkan fungsi, mengembangkan, dan memeliharajaringan irigasi di DI Way Samal I, DI Bdan DI Masiwang untuk mendukung pengembangan kawasan pertanian tanaman panganpKawasan Andalan Seram
b. meningkatkan fungsi, mengembangkan, dan memeliharajaringan irigasi di DI Way Apu Kiri/Kanan DI Wae Geren untuk mendukung pengembangan kawasan pertanian tanaman panganpada KawaAndalan Buru
c. meningkatkan fungsi, mengembangkan, dan memeliharajaringan irigasi di DI Wowongira danPatlean untuk mendukung pengembangan kawasan pertanian tanaman panganpada Kawasan Anda Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda dan Sekitarnya
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 495/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 496/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 497/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 498/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 499/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 500/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 501/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 502/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 503/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 504/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 505/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 506/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 507/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 508/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 509/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 510/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 511/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 512/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 513/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 514/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 515/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 516/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 517/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 518/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 519/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 520/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 521/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 522/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 523/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 524/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 525/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 526/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 527/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 528/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 529/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 530/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 531/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 532/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 533/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 534/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 535/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 536/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 537/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 538/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 539/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 540/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 541/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 542/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 543/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 544/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 545/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 546/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 547/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 548/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 549/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 550/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 551/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 552/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 553/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 554/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 555/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 556/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 557/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 558/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 559/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 560/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 561/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 562/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 563/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 564/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 565/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 566/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 567/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 568/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 569/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 570/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 571/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 572/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 573/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 574/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 575/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 576/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 577/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 578/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 579/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 580/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 581/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 582/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 583/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 584/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 585/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 586/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 587/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 588/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 589/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 590/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 591/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 592/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 593/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 594/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 595/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 596/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 597/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 598/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 599/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 600/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 601/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 602/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 603/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 604/860
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 605/860
LAMPIRAN II.A
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 77 TAHUN 2014
TENTANG
RENCANA TATA RUANG KEPULAUAN MALUKU
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 606/860
STRATEGI OPERASIONALISASI PERWUJUDAN PELESTARIAN
KAWASAN LINDUNG NASIONAL DI KEPULAUAN MALUKU
STRATEGI OPERASIONALISASI PERWUJUDAN KAWASAN LINDUNG NASIONAL DI KEPULAUAN MALUKU
NO.NAMA
KAWASANLINDUNG JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
I. Kawasan yang Memberikan Perlindungan terhadap Kawasan Bawahannya
I.1. Kawasan HutanLindung
Kawasan yangmemberikanperlindungan
a.
mempertahankan luasan kawasan bervegetasi hutan pada kawasan hut
lindungdiGugus Pulau Buru, Gugus Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Gug
Pulau Seram Barat, Gugus Pulau Seram Utara, Gugus Pulau Seram Selata
G P l S Ti G P l K l A G K l K
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 607/860
p gterhadap kawasan
bawahannya
Gugus Pulau Seram Timur, Gugus Pulau Kepulauan Aru, Gugus Kepulauan K
Gugus Kepulauan Tanimbar, Gugus Kepulauan Babar, Gugus Kepulau
Terselatan, Gugus Pulau Morotai, Gugus Pulau Halmahera Barat, Gugus Pul
Halmahera Utara, Gugus Pulau Halmahera Timur-Halmahera Tengah, GugPulau Halmahera Selatan, Gugus Kepulauan Sula Bagian Barat, danGug
Kepulauan Sula Bagian Timur
b.
merehabilitasi kawasan hutan lindung yang mengalami deforestasi dan degrad
di Gugus Pulau Buru, Gugus Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Gugus Pul
Seram Barat, Gugus Pulau Seram Utara, Gugus Pulau Seram Selatan, Gug
Pulau Seram Timur, Gugus Pulau Kepulauan Aru, Gugus Kepulauan Tanimb
Gugus Kepulauan Terselatan, Gugus Pulau Morotai, Gugus Pulau Halmahe
Utara, Gugus Pulau Halmahera Barat, Gugus Pulau Halmahera Timur-Halmahe
Tengah, dan Gugus Pulau Halmahera Selatan
II.A -2
NO.NAMA
KAWASANLINDUNG JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
c. mengendalikan kegiatan pemanfaatan ruang yang berpotensi mengganggu funkawasan hutan lindung
d.
memanfaatkan ruang untuk wisata alam tanpa mengubah bentang alame.
memanfaatkan ruang untuk kegiatan budi daya, meliputi kegiatan yadiperbolehkan hanya untuk penduduk asli, dengan luasan tetap, tidmengurangi fungsi lindung kawasan, dan di bawah pengawasan ketat
f.
melarang seluruh kegiatan yang berpotensi mengurangi luas kawasan hut
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 608/860
lindung yang bervegetasi hutan
I.2. KawasanResapan Air Kawasan yang
memberikanperlindungan
terhadap kawasanbawahannya
a.
mempertahankan dan merehabilitasi kawasan resapan air untuk menjaga kualit
dan kuantitas sumber airdilakukan pada:1.
kawasan resapan air di DAS Apu, DAS Mala, DAS Kuma, DAS Walanga, DA
Mangi, dan DAS Pede pada WS Buru
2.
kawasan resapan air di DASTala, DASLahatan, DASMata, DASArya Yefre, D
Punaraja, DAS Hutumury, DASHaruku, DASSaparua, DAS Larike, d
DASTulehu pada WS Ambon-Seram
3. kawasan resapan air di DAS Wajin, DAS Aru, DAS Jorang, DAS Warloi, DA
Tungu, DAS Tunguwatu, dan DAS Maririmar pada WS Kepulauan Kei-Aru
4.
kawasan resapan air di DAS Ngun, DAS Kara, DAS Arma, DAS Makatian, DA
Tampoh, dan DAS Metertatan pada WS Kepulauan Yamdena-Wetar
II.A -3
NO.NAMA
KAWASANLINDUNG JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
5. kawasan resapan air di DAS Kao, DAS Mawea, DAS Pengeo, DAS Sakita, DA
Tunuo, DAS Tatamo, dan DAS Lamo pada WS Halmahera Utara6.
kawasan resapan air di DAS Kobe, DAS Akelamo, DAS Wayai, DAS Onat, DASepo, DAS Tagorango, DAS Kapulusan, dan DAS Sangaji pada WS HalmaheSelatan
b.
mengendalikan kegiatan pemanfaatan ruang yang berpotensi mengganggu funkawasan resapan air
c memanfaatkan ruang secara terbatas untuk kegiatan budi daya tidak terbang
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 609/860
c.
memanfaatkan ruang secara terbatas untuk kegiatan budi daya tidak terbang yang memiliki kemampuan tinggi dalam menahan limpasan air hujan
d.
menyediakan sumur resapan dan/atau waduk pada lahan terbangun yang sudada
e.
menerapkan prinsip zero delta Q policy terhadap setiap kegiatan budi daterbangun yang diajukan izinnya
II. Kawasan Perlindungan Setempat
II.1. SempadanPantai Kawasanperlindungansetempat
a.
mempertahankan dan merehabilitasisempadan pantai di Gugus Pulau BurGugus Pulau Seram Barat, Gugus Pulau Seram Utara, Gugus Pulau Seram TimuGugus Pulau Seram Selatan, Gugus Pulau Banda, Gugus Pulau Ambon d
Pulau-Pulau Lease, Gugus Kepulauan Kei, Gugus Kepulauan Aru, GugKepulauan Tanimbar, Gugus Kepulauan Babar, Gugus Kepulauan Terselata
Gugus Pulau Morotai, Gugus Pulau Halmahera Barat, Gugus Pulau Halmahe
II.A -4
NO.NAMA
KAWASANLINDUNG JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
Utara, Gugus Pulau Ternate-Tidore, Gugus Pulau Halmahera Timur-Halmahe Tengah, Gugus Pulau Halmahera Selatan, Gugus Kepulauan Sula Bagian Bardan Gugus Kepulauan Sula Bagian Timur
b.
mengendalikan pemanfaatan ruang pada sempadan pantai yang berpotenmengganggu dan/atau merusak fungsi sempadan pantai
c.
mengembangkan struktur alami berupa jenis dan kerapatan tanaman dstruktur buatan di sempadan pantai untuk mencegah abrasi
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 610/860
d. memanfaatkan ruang untuk penyediaan RTHe.
memanfaatkan ruang untuk pendirian bangunan yang menunjang kegiatrekreasi pantai dan pemantauan bencana
f.
melarang semua jenis kegiatan yang dapat menurunkan luas, nilai ekologis, destetika kawasan
II.2. Sempadan Sungai Kawasanperlindungansetempat
a.
mempertahankan dan merehabilitasi sempadan sungai dilakukan pada sempadsungai di:1.
Sungai Apu, Sungai Mala, Sungai Kuma, Sungai Walanga, Sungai Mangi, Sungai Pede pada WS Buru
2.
Sungai Tala, Sungai Lahatan, Sungai Mata, Sungai Arya Yefre, Sungai PunarSungai Hutumury, Sungai Haruku, Sungai Saparua, Sungai Larike, dan Sun
Tulehu pada WS Ambon-Seram3. Sungai Wajin, Sungai Aru, Sungai Jorang, Sungai Warloi, Sungai Tungu, Sun
Tunguwatu, dan Sungai Maririmar pada WS Kepulauan Kei- ru
II.A -5
NO.NAMA
KAWASANLINDUNG JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
4. Sungai Ngun, Sungai Kara, Sungai rma, Sungai Makatian, Sungai Tampoh, Sungai Metertatan pada WS Kepulauan Yamdena-Wetar
5.
Sungai Kao, Sungai Mawea, Sungai Pengeo, Sungai Sakita, Sungai TunSungai Tatamo, dan Sungai Lamo pada WS Halmahera Utara
6.
Sungai Kobe, Sungai Akelamo, Sungai Wayai, Sungai Onat, Sungai Sepo, Sun
Tagorango, Sungai Kapulusan, dan Sungai Sangaji pada WS Halmahera Selatab.
mengendalikan kegiatan pemanfaatan ruang pada sempadan sungaiya
b i d / k f i d i
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 611/860
berpotensi mengganggu dan/atau merusak fungsi sempadan sungaic.
mengembangkan struktur alami berupa jenis dan kerapatan tanaman dan/atstruktur buatan di sempadan sungai untuk mencegah daya rusak air
d.
memanfaatkan ruang untuk penyediaan RTHe.
memanfaatkan ruang untuk pendirian bangunan yang menunjang kegiatrekreasi pantai dan pemantauan bencana
f.
melarang pendirian bangunan kecuali bangunan yang dimaksudkan untpengelolaan badan air, pemanfaatan air, dan/atau prasarana penanggulangdaya rusak air
g.
melarang semua jenis kegiatan yang dapat menurunkan luas, nilai ekologis, destetika kawasan yang dapat mengganggu fungsi sempadan sungai
h.
menetapkan lebar sempadan sesuai karakteristik sungai dan fungsional kawas yang dilintasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
II.A -6
NO.NAMA
KAWASANLINDUNG JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
II.3. KawasanSekitarDanauatauWaduk
Kawasanperlindungansetempat
a. mempertahankan dan merehabilitasi kawasan sekitar danau atau wad
dilakukan pada:
1.
Danau Tolire yang berada di Kota Ternate padaGugusPulau Ternate-Tidore2.
Danau Sagea yang berada di Kabupaten Halmahera Tengah padaGugusPu
Halmahera Timur-Halmahera Tengah
3.
Danau PacadanDanau Galala yang berada di Kabupaten Halmahera Ut
padaGugusPulau Halmahera Utara
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 612/860
4.
Danau Lima yang berada di Kabupaten Halmahera Selatan padaGugusPu
Halmahera Selatan
5.
Danau Rano yang berada di Kabupaten Halmahera Barat padaGugusPu
Halmahera Barat
6.
Danau Rana yang berada di Kabupaten Buru padaGugusPulau Buru
7. Danau Tihu yang berada di KabupatenSeramBagian B
padaGugusPulauSeram Barat
8.
Waduk WaiEla yang berada di Kabupaten Maluku Tengah padaGugusPu
Ambon danPulau-Pulau Lease
b.
mengendalikan kegiatan pemanfaatan ruang pada kawasan sekitar danau at
waduk yang berpotensi mengganggu dan/atau merusak fungsi kawasan sekitdanau atau waduk
II.A -7
NO.NAMA
KAWASANLINDUNG JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
c. mengembangkan struktur alami berupa jenis dan kerapatan tanaman dan/atstruktur buatan di kawasan sekitar danau atau waduk untuk mencegah darusak air
d.
memanfaatkan ruang untuk penyediaan RTHe.
memanfaatkan ruang untuk pendirian bangunan yang menunjang fungsi tam
rekreasif.
melarang pendirian bangunan kecuali bangunan yang dimaksudkan unt
pengelolaan badan air dan/atau pemanfaatan air
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 613/860
pengelolaan badan air dan/atau pemanfaatan airg.
melarang semua jenis kegiatan yang dapat menurunkan luas, nilai ekologis, destetika kawasan yang dapat mengganggu fungsi kawasan sekitar danau at
wadukh.
menetapkan lebar sempadan sesuai karateristik danau atau waduk dfungsional kawasan yang dilintasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundanundangan
III. Kawasan Suaka Alam, Kawasan Pelestarian Alam, dan Kawasan Cagar Budaya
III.1. Kawasan Suaka Alam Perairan
III.1.1. Suaka Alam PerairanKepulauan Aru Bagian
Kawasan suakaalam
a.
mengembangkan pengelolaan dan mempertahankan luasan kawasan suaka aperairan yang merupakan ekosistem terumbu karang yang tersusun rapi secalamiah dengan deversitas mollusca yang tinggi serta berbagai jenis satwa setem
II.A -8
NO.NAMA
KAWASANLINDUNG JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
Tenggara dan Laut diSekitarnya
b.
memanfaatkan ruang untuk penjagaan (pengawetan) habitat dan keanekaragamhayati
c.
memanfaatkan ruang untuk penelitian dan pendidikan
d.
memanfaatkan ruang untuk wisata alam terbatas di suaka alam perairane. melarang kegiatan selain yang dimaksud pada hurufc dan huruf d serta kegia
yang mengubah bentuk kawasanf.
membatasi pendirian bangunan hanya untuk menunjang kegiatan penelitpendidikan, dan wisata alam terbatas
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 614/860
pg.
melarang pendirian bangunan selain yang dimaksud pada huruf fh.
mengendalikan pemanfaatan ruang untuk zona penyangga
III.2. Suaka Margasatwa
III.2.1. Suaka MargasatwaPulau Baun
Kawasan suakaalam
a.
mengembangkan pengelolaan dan mempertahankan luasan suaka margasatwa ymerupakan habitat satwa Cendrawasih Kuning Kecil, Nuri Kepala Hitam, KangPohon, Kakatua Raja, Kakatua Jambul Kuning, dan Kupu-Kupu Raja
b.
memanfaatkan ruang untuk penjagaan (pengawetan) habitat dan keanekaragamhayati
c.
memanfaatkan ruang untuk penelitian dan pendidikan
d.
memanfaatkan ruang untuk wisata alam terbatas di suaka margasatwae. melarang kegiatan selain yang dimaksud pada huruf c dan huruf d serta kegia yang mengubah bentuk kawasan
II.A -9
NO.NAMA
KAWASANLINDUNG JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
f.
membatasi pendirian bangunan hanya untuk menunjang kegiatan penelitpendidikan, dan wisata alam terbatas
g.
melarang pendirian bangunan selain yang dimaksud pada huruf f
h.
melarang penanaman tumbuhan dan pelepasan satwa yang bukan merupatumbuhan dan satwa endemik kawasan
i.
mengendalikan pemanfaatan ruang untuk zona penyangga
III.2.2. Suaka MargasatwaPulau Kobror
Kawasan suakaalam
a.
mengembangkan pengelolaan dan mempertahankan luasan suaka margasatwa ymerupakan habitat satwa Cendrawasih Kuning Kecil, Nuri Kepala Hitam,
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 615/860
Pulau Kobror alam p g , p ,Kakatua Jambul Kuning
b. memanfaatkan ruang untuk penjagaan (pengawetan) habitat dan keanekaragamhayati
c.
memanfaatkan ruang untuk penelitian dan pendidikand.
memanfaatkan ruang untuk wisata alam terbatas di suaka margasatwae.
melarang kegiatan selain yang dimaksud pada huruf c dan huruf d serta kegia yang mengubah bentuk kawasan
f.
membatasi pendirian bangunan hanya untuk menunjang kegiatan penelitpendidikan, dan wisata alam terbatas
g.
melarang pendirian bangunan selain yang dimaksud pada huruf fh.
melarang penanaman tumbuhan dan pelepasan satwa yang bukan merupatumbuhan dan satwa endemik kawasan
i.
mengendalikan pemanfaatan ruang untuk zona penyangga
II.A -10
NO.NAMA
KAWASANLINDUNG JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
III.2.3. Suaka Margasatwa Tanimbar
Kawasan suakaalam
a. mengembangkan pengelolaan dan mempertahankan luasansuaka margasatwa y
merupakan habitat satwa Kakatua Tanimbar, Nuri Tanimbar, Tanimbar Scruf
Tanimbar Triller, Slaty-backedthrush , Fawn-breasted Thrush , Tanimbar B
Warbler , Golden-bellied , Long-tailed Fantail dan Tanimbar Starling yang merupa
jenis satwa endemik, langka, dan/atau akan punah
b.
mengembangkan pengelolaan dan mempertahankan keutuhan suaka margasa
yang merupakan habitat satwa Kerbau liar, Kus-kus, Kupu-kupu, Penyu hijau,
Duyung
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 616/860
Duyung
c. mengembangkan pengelolaan dan mempertahankan keutuhan suaka margasa
yang merupakan habitat anggrek Lembuku/Lelumuku yang merupakan j
tumbuhan endemik, langka, dan/atau akan punahd.
memanfaatkan ruang untuk penjagaan (pengawetan) habitat dan keanekaragam
hayati
e.
memanfaatkan ruang untuk penelitian dan pendidikan
f.
memanfaatkan ruang untuk wisata alam terbatas di suaka margasatwa
g.
melarang kegiatan selain yang dimaksud pada huruf e dan f serta kegiatan y
mengubah bentuk kawasan
h.
membatasi pendirian bangunan hanya untuk menunjang kegiatan penelitpendidikan, dan wisata alam terbatas
II.A -11
NO.NAMA
KAWASANLINDUNG JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
i. melarang pendirian bangunan selain yang dimaksud pada huruf h
j.
melarang terhadap penanaman tumbuhan dan pelepasan satwa yang bu
merupakan tumbuhan dan satwa endemik kawasan
k.
mengendalikan pemanfaatan ruang untuk zona penyangga
III.3. Cagar Alam
III.3.1. Cagar Alam Pulau Kawasan suaka a.
mengembangkan pengelolaan dan mempertahankan luasancagar alam beser
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 617/860
gNustaram alam seluruh keanekaragaman jenis tumbuhan/vegetasi mangrove, hutan pant
hutan rawa dataran rendah, dan Anggrek Larat
b.
mengembangkan pengelolaan cagar alam beserta seluruh keanekaragaman jenhewankakaktua manila, kapasan, burung kipas, dan jalak
c.
memanfaatkan ruang untuk penjagaan (pengawetan) habitat dan keanekaragam
hayati
d.
memanfaatkan ruang untuk penelitian dan pendidikan
e.
melarang kegiatan selain yang dimaksud pada huruf d serta kegiatan ya
mengubah bentuk kawasan
f.
membatasi pendirian bangunan hanya untuk menunjang penelitian d
pendidikan
g.
melarang pendirian bangunan selain yang dimaksud pada huruf f
II.A -12
NO.NAMA
KAWASANLINDUNG JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
h. melarang penanaman tumbuhan dan pelepasan satwa yang bukan merupak
tumbuhan dan satwa endemik kawasan
i.
mengendalikan pemanfaatan ruang untuk zona penyangga
III.3.2. Cagar Alam PulauNuswotar
Kawasan suakaalam
a.
mengembangkan pengelolaan dan mempertahankan luasancagar alam beser
seluruh keanekaragaman jenis tumbuhan anggrek Lelumukuyang langka at
keberadaannya terancam punah, serta jenis tumbuhan/vegetasi mangrove, hut
pantai hutan rawa dataran rendah dan anggrek larat
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 618/860
pantai, hutan rawa dataran rendah, dan anggrek larat
b.
mengembangkan pengelolaan cagar alam beserta seluruh keanekaragaman jen
hewankakatua manila, nuri tanimbar, towai, sikatan, betet kelapa, bayan, d
biawak
c.
memanfaatkan ruang untuk penjagaan (pengawetan) habitat dan keanekaragam
hayati
d.
memanfaatkan ruang untuk penelitian dan pendidikan
e.
melarang kegiatan selain yang dimaksud pada huruf d serta kegiatan ya
mengubah bentuk kawasan
f.
membatasi bangunan hanya untuk menunjang kegiatan penelitian dpendidikan
g.
melarang pendirian bangunan selain yang dimaksud pada huruf f
II.A -13
NO.NAMA
KAWASANLINDUNG JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
h. melarang penanaman tumbuhan dan pelepasan satwa yang bukan merupak
tumbuhan dan satwa endemik kawasan
i.
mengendalikan pemanfaatan ruang untuk zona penyangga
III.3.3. Cagar Alam Tafermaar Kawasan suakaalam
a.
mengembangkan pengelolaan dan mempertahankan luasan cagar alam beserseluruh keanekaragaman jenis tumbuhan
b. mengembangkan pengelolaan cagar alam beserta seluruh keanekaragaman jenhewan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 619/860
c.
memanfaatkan ruang untuk penjagaan (pengawetan) habitat dan keanekaragamhayati
d.
memanfaatkan ruang untuk penelitian dan pendidikane.
melarang kegiatan selain yang dimaksud pada huruf d serta kegiatan yamengubah bentuk kawasan
f.
membatasi pendirian bangunan hanya untuk menunjang kegiatan penelitian dpendidikan
g.
melarang pendirian bangunan selain yang dimaksud pada huruf fh. melarang penanaman tumbuhan dan pelepasan satwa yang bukan merupak
tumbuhan dan satwa endemik kawasan
i.
mengendalikan pemanfaatan ruang untuk zona penyangga
II.A -14
NO.NAMA
KAWASANLINDUNG JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
III.3.4. Cagar Alam PulauLarat
Kawasan suakaalam
a. mengembangkan pengelolaan dan mempertahankan luasan cagar alam beserseluruh keanekaragaman jenis tumbuhananggrek alam, palma, dan pandan
b.
mengembangkan pengelolaan cagar alam beserta seluruh keanekaragaman jen
hewankakatua manila, nuri tanimbar, towai, sikatan, betet kelapa, bayan, dkus-kus
c.
memanfaatkan ruang untuk penjagaan (pengawetan) habitat dan keanekaragamhayati
d. memanfaatkan ruang untuk penelitian dan pendidikanl k i l i di k d d h f d k i
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 620/860
e.
melarang kegiatan selain yang dimaksud pada huruf d serta kegiatan yamengubah bentuk kawasan
f.
membatasi pendirian bangunan hanya untuk menunjang kegiatan penelitian dpendidikang.
melarang pendirian bangunan selain yang dimaksud pada huruf fh.
melarang penanaman tumbuhan dan pelepasan satwa yang bukan merupaktumbuhan dan satwa endemik kawasan
i.
mengendalikan pemanfaatan ruang untuk zona penyangga
III.3.5. Cagar Alam Daab Kawasan suaka
alam
a.
mengembangkan pengelolaan dan mempertahankan luasancagar alam beser
seluruh keanekaragaman jenis tumbuhan/vegetasi pantai, hutan dataran rendadan hutan musim
II.A -15
NO.NAMA
KAWASANLINDUNG JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
b.
mengembangkan pengelolaan cagar alam beserta seluruh keanekaragaman jenhewankakatua manila, kasturi, perkicit hijau, perkicit pipi merah, nuri kei kecbiawak, kakatua jambul kuning, raja udang, kadal, tupai terbang, kus-kus, d
ular pitonc. memanfaatkan ruang untuk penjagaan (pengawetan) habitat dan keanekaragam
hayatid.
memanfaatkan ruang untuk penelitian dan pendidikane.
melarang kegiatan selain yang dimaksud pada huruf d serta kegiatan yamengubah bentuk kawasan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 621/860
mengubah bentuk kawasanf.
membatasi pendirian bangunan dibatasi hanya untuk menunjang kegiat
sebagaimana dimaksud pada huruf d
g.
melarang pendirian bangunan selain yang dimaksud pada huruf fh.
melarang penanaman tumbuhan dan pelepasan satwa yang bukan merupak
tumbuhan dan satwa endemik kawasan
i.
mengendalikan pemanfaatan ruang untuk zona penyangga
III.3.6. Cagar Alam Masbait Kawasan suaka
alam
a.
mengembangkan pengelolaan dan mempertahankan luasancagar alam beserseluruh keanekaragaman jenis tumbuhanmeranti, gaharu, dan rotan
b.
mengembangkan pengelolaan cagar alam beserta seluruh keanekaragaman jenhewanbabirusa, rusa timor, kus-kus, burung perkici buru, kring-kring burkipasan buru, opior buru, dan isap madu buru
II.A -16
NO.NAMA
KAWASANLINDUNG JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
c.
memanfaatkan ruang untuk penjagaan (pengawetan) habitat dan keanekaragamhayati
d.
memanfaatkan ruang untuk penelitian dan pendidikan
e.
melarang kegiatan selain yang dimaksud pada huruf d serta kegiatan yamengubah bentuk kawasan
f.
membatasi pendirian bangunan hanya untuk menunjang kegiatan penelitian dpendidikan
g.
melarang pendirian bangunan selain yang dimaksud pada huruf f
h. melarang penanaman tumbuhan dan pelepasan satwa yang bukan merupak
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 622/860
h.
melarang penanaman tumbuhan dan pelepasan satwa yang bukan merupaktumbuhan dan satwa endemik kawasan
i. mengendalikan pemanfaatan ruang untuk zona penyangga
III.3.7. Cagar Alam Bekau
Huhun
Kawasan suaka
alam
a.
mengembangkan pengelolaan dan mempertahankan luasancagar alam beser
seluruh keanekaragaman jenis tumbuhanb.
mengembangkan pengelolaan cagar alam beserta seluruh keanekaragaman jenhewan
c.
memanfaatkan ruang untuk penjagaan (pengawetan) habitat dan keanekaragamhayati
d.
memanfaatkan ruang untuk penelitian dan pendidikane.
melarang kegiatan selain yang dimaksud pada huruf d serta kegiatan yamengubah bentuk kawasan
II.A -17
NO.NAMA
KAWASANLINDUNG JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
f. membatasi pendirian bangunan hanya untuk menunjang kegiatan penelitian d
pendidikang.
melarang pendirian bangunan selain yang dimaksud pada huruf f
h.
melarang penanaman tumbuhan dan pelepasan satwa yang bukan merupaktumbuhan dan satwa endemik kawasan
i.
mengendalikan pemanfaatan ruang untuk zona penyangga
III.3.8. Cagar Alam GunungSahuwai
Kawasan suakaalam
a. mengembangkan pengelolaan dan mempertahankan luasan cagar alam beserseluruh keanekaragaman jenis tumbuhankayu linggua, damar, kenari, gofas
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 623/860
Sahuwai alam g j y gg , , , gkayu besi, anggrek alam, dan palma
b.
mengembangkan pengelolaan cagar alam beserta seluruh keanekaragaman jen
hewankus-kus, kakatua seram, nuri kepala hitam, perkicit hijau, kesturi merakasuari, rusa, babi hutan, dan kupu-kupu
c.
memanfaatkan ruang untuk penjagaan (pengawetan) habitat dan keanekaragamhayati
d.
memanfaatkan ruang untuk penelitian dan pendidikane.
melarang kegiatan selain yang dimaksud pada huruf d serta kegiatan ya
mengubah bentuk kawasan
f.
membatasi pendirian bangunan hanya untuk menunjang kegiatan penelitian dpendidikang.
melarang pendirian bangunan selain yang dimaksud pada huruf f
II.A -18
NO.NAMA
KAWASANLINDUNG JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
h. melarang penanaman tumbuhan dan pelepasan satwa yang bukan merupaktumbuhan dan satwa endemik kawasan
i.
mengendalikan pemanfaatan ruang untuk zona penyangga
III.3.9. Cagar Alam TanjungSial
Kawasan suakaalam
a.
mengembangkan pengelolaan dan mempertahankan luasan cagar alam beserseluruh keanekaragaman jenis tumbuhan
b.
mengembangkan pengelolaan cagar alam beserta seluruh keanekaragaman jen
hewanc memanfaatkan ruang untuk penjagaan (pengawetan) habitat dan keanekaragam
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 624/860
c.
memanfaatkan ruang untuk penjagaan (pengawetan) habitat dan keanekaragam
hayati
d.
memanfaatkan ruang untuk penelitian dan pendidikane.
melarang kegiatan selain yang dimaksud pada huruf d serta kegiatan yamengubah bentuk kawasan
f.
membatasi pendirian bangunan hanya untuk menunjang kegiatan penelitian d
pendidikang.
melarang pendirian bangunan selain yang dimaksud pada huruf fh. melarang penanaman tumbuhan dan pelepasan satwa yang bukan merupak
tumbuhan dan satwa endemik kawasan
i.
mengendalikan pemanfaatan ruang untuk zona penyangga
II.A -19
NO.NAMA
KAWASANLINDUNG JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
III.3.10. Cagar Alam GunungSibela
Kawasan suakaalam
a. mengembangkan pengelolaan dan mempertahankan luasan cagar alam beserseluruh keanekaragaman jenis tumbuhan/vegetasi hutan dataran tinggi dhutan tropis, vegetasi matoa, samama, anggrek alam, dan cengkeh alam
b.
mengembangkan pengelolaan cagar alam beserta seluruh keanekaragaman jenhewan kera bacan, bayan, burung raja, kakatua alba, nuri ternate, dan perki
violetc.
memanfaatkan ruang untuk penjagaan (pengawetan) habitat dan keanekaragam
hayatid. memanfaatkan ruang untuk penelitian dan pendidikan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 625/860
d.
memanfaatkan ruang untuk penelitian dan pendidikane.
melarang kegiatan selain yang dimaksud pada huruf d serta kegiatan ya
mengubah bentuk kawasanf.
membatasi pendirian bangunan hanya untuk menunjang kegiatan penelitian dpendidikan
g.
melarang pendirian bangunan selain yang dimaksud pada huruf fh. melarang penanaman tumbuhan dan pelepasan satwa yang bukan merupak
tumbuhan dan satwa endemik kawasani.
mengendalikan pemanfaatan ruang untuk zona penyangga
III.3.11. Cagar Alam Tobalai Kawasan suakaalam
a.
mengembangkan pengelolaan dan mempertahankan luasan cagar alam beserseluruh keanekaragaman jenis tumbuhan
II.A -20
NO.NAMA
KAWASANLINDUNG JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
b. mengembangkan pengelolaan cagar alam beserta seluruh keanekaragaman jenhewan
c.
memanfaatkan ruang untuk penjagaan (pengawetan) habitat dan keanekaragam
hayatid.
memanfaatkan ruang untuk penelitian dan pendidikan
e.
melarang kegiatan selain yang dimaksud pada huruf d serta kegiatan yamengubah bentuk kawasan
f. membatasi pendirian bangunan hanya untuk menunjang kegiatan penelitian dpendidikan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 626/860
pg.
melarang pendirian bangunan selain yang dimaksud pada huruf f
h.
melarang penanaman tumbuhan dan pelepasan satwa yang bukan merupaktumbuhan dan satwa endemik kawasani.
mengendalikan pemanfaatan ruang untuk zona penyangga
III.3.12. Cagar Alam Pulau Obi Kawasan suaka
alam
a.
mengembangkan pengelolaan dan mempertahankan luasan cagar alam beserseluruh keanekaragaman jenis tumbuhanKetapang, Meranti, Matoa, BintangguLinggua, Kayu merah, Nyatoh, dan anggrek alam
b.
mengembangkan pengelolaan cagar alam beserta seluruh keanekaragaman jen
hewan Burung Gosong, Nuri Ternate, Bayan, Perkicit Violet dan BuruRangkong, Rusa, Biawak, dan Kus-Kus
II.A -21
NO.NAMA
KAWASANLINDUNG JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
c. memanfaatkan ruang untuk penjagaan (pengawetan) habitat dan keanekaragamhayati
d.
memanfaatkan ruang untuk penelitian dan pendidikan
e.
melarang kegiatan selain yang dimaksud pada huruf d serta kegiatan yamengubah bentuk kawasan
f.
membatasi pendirian bangunan hanya untuk menunjang kegiatan penelitian dpendidikan
g. melarang pendirian bangunan selain yang dimaksud pada huruf fh.
melarang penanaman tumbuhan dan pelepasan satwa yang bukan merupak
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 627/860
g p p p y g ptumbuhan dan satwa endemik kawasan
i.
mengendalikan pemanfaatan ruang untuk zona penyangga
III.3.13. Cagar Alam Lifamatola Kawasan suaka
alam
a.
mengembangkan pengelolaan dan mempertahankan luasan cagar alam beserseluruh keanekaragaman jenis tumbuhanmatoa, meranti, anggrek alam, d
palmaceae b.
mengembangkan pengelolaan cagar alam beserta seluruh keanekaragaman jenhewan kakatua alba dan nuri raja
c.
memanfaatkan ruang untuk penjagaan (pengawetan) habitat dan keanekaragam
hayatid.
memanfaatkan ruang untuk penelitian dan pendidikan
II.A -22
NO.NAMA
KAWASANLINDUNG JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
e.
melarang kegiatan selain yang dimaksud pada huruf d serta kegiatan yamengubah bentuk kawasan
f.
membatasi pendirian bangunan hanya untuk menunjang kegiatan penelitian d
pendidikang. melarang pendirian bangunan selain yang dimaksud pada huruf fh.
melarang penanaman tumbuhan dan pelepasan satwa yang bukan merupaktumbuhan dan satwa endemik kawasan
i.
mengendalikan pemanfaatan ruang untuk zona penyangga
III.3.14. Cagar Alam Taliabu Kawasan suaka
l
a.
mengembangkan pengelolaan dan mempertahankan luasancagar alam beserseluruh keanekaragaman jenis tumbuhanketapang meranti matoa bintanggu
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 628/860
alam seluruh keanekaragaman jenis tumbuhanketapang, meranti, matoa, bintanggulinggua, kayu merah, nyatoh, dan anggrek alam
b.
mengembangkan pengelolaan cagar alam beserta seluruh keanekaragaman jenhewan bayan, perkicit violet, burung rangkong, rusa, biawak, kus-kus, dkanguru
c. memanfaatkan ruang untuk penjagaan (pengawetan) habitat dan keanekaragamhayati
d.
memanfaatkan ruang untuk penelitian dan pendidikan
e.
melarang kegiatan selain yang dimaksud pada huruf d serta kegiatan yamengubah bentuk kawasan
f.
menerapkan ketentuan mengenai pendirian bangunan dibatasi hanya untmenunjang kegiatan sebagaimana dimaksud pada huruf d
II.A -23
NO.NAMA
KAWASANLINDUNG JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
g. melarang pendirian bangunan selain yang dimaksud pada huruf fh.
melarang penanaman tumbuhan dan pelepasan satwa yang bukan merupaktumbuhan dan satwa endemik kawasan
i.
mengendalikan pemanfaatan ruang untuk zona penyangga
III.3.15. Cagar Alam Pulau
Seho
Kawasan suaka
alam
a.
mengembangkan pengelolaan dan mempertahankan luasan cagar alam beserseluruh keanekaragaman jenis tumbuhan matoa, anggrek alam, dan palmacea
b.
mengembangkan pengelolaan cagar alam beserta seluruh keanekaragaman jenhewan kera bacan, bayan, burung raja, kakatua alba, perkicit violet, nuri ternadan burung rangkong
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 629/860
c.
memanfaatkan ruang untuk penjagaan (pengawetan) habitat dan keanekaragamhayati
d.
memanfaatkan ruang untuk penelitian dan pendidikane.
melarang kegiatan selain yang dimaksud pada huruf d serta kegiatan yamengubah bentuk kawasan
f.
membatasi pendirian bangunan hanya untuk menunjang kegiatan penelitian dpendidikan
g.
melarang pendirian bangunan selain yang dimaksud pada huruf fh.
melarang penanaman tumbuhan dan pelepasan satwa yang bukan merupak
tumbuhan dan satwa endemik kawasani.
mengendalikan pemanfaatan ruang untuk zona penyangga
II.A -24
NO.NAMA
KAWASANLINDUNG JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
III.4. Kawasan PantaiBerhutan Bakau
Kawasanpelestarian alam
a. mempertahankan dan memelihara kawasan pantai berhutan bakau sebakawasan pemijahan ikan, udang, dan/atau hasil laut lainnya yang potensialKota Ambon, Kota Ternate, Kota Tual, Kota Tidore Kepulauan, Kabupaten Malu
Tenggara, Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Maluku Tengah, KabupaSeram Bagian Barat, Kabupaten Buru, Kabupaten Buru Selatan, Kabupa
Kepulauan Aru, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Kabupaten Maluku BaDaya, Kabupaten Pulau Morotai, Kabupaten Halmahera Timur, Kabupa
Halmahera Tengah, Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera SelatKabupaten Halmahera Barat, dan Kabupaten Kepulauan Sula
b d lik lih f i d h bilit i k t i b h t b k
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 630/860
b.
mengendalikan alih fungsi dan merehabilitasi kawasan pantai berhutan bakau
kawasan perkotaan nasional di Kota Ambon, Kota Ternate-Sofifi, Kota Masohi, KWerinama, Kota Kairatu, Kota Tual, Kota Namlea, Kota Wahai, Kota Bula, K Tidore Kepulauan, Kota Tobelo, Kota Labuha, Kota Sanana, Kota Saumlaki, KIlwaki, Kota Dobo, dan Kota Daruba
c. mengendalikan pemanfaatan ruang di sekitar kawasan pantai berhutan bak yang berpotensi mengganggu dan/atau merusak fungsi kawasan di Kota AmbKota Tual, Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, Kabupaten Maluku TenggaKabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Ser
Bagian Barat, Kabupaten Buru, Kabupaten Buru Selatan, Kabupaten KepulauAru, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Kabupaten Maluku Barat Da
II.A -25
NO.NAMA
KAWASANLINDUNG JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
Kabupaten Pulau Morotai, Kabupaten Halmahera Timur, Kabupaten Halmah Tengah, Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, KabupaHalmahera Barat, dan Kabupaten Kepulauan Sula
d.
memanfaatkan ruang untuk penjagaan (pengawetan) habitat dan keanekaragamhayati
e.
memanfaatkan ruang untuk kegiatan penelitian, pendidikan, dan wisata alamf.
melarang pemanfaatan kayu bakau
g. melarang kegiatan yang dapat mengubah, mengurangi luas, dan/atau mencemekosistem bakau
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 631/860
III.5. Taman Nasional
III.5.1. Taman NasionalManusela
Kawasanpelestarian alam
a.
merehabilitasi dan memantapkan fungsi taman nasional yang memikeanekaragaman hayati tumbuhan Tancang, Bakau, Api-api, Kapur, Pu
Ketapang, Pandan, Meranti, Benuang, Matoa/Kasai, Kayu Putih, anggrek, d
pakis beserta ekosistemnya
b.
merehabilitasi dan memantapkan fungsi taman nasional yang memi
keanekaragaman hayati hewan Kesturi Ternate, Nuri Tengkuk Ungu/Nuri Kep
Hitam, Kakaktua Seram, Raja Udang, Burung Madu Seram, Nuri Raja/N
Ambon, rusa, kus-kus, soa-soa, babi hutan, luwak, kadal panama, duyung, penhijau, dan kupu-kupu beserta ekosistemnya
II.A -26
NO.NAMA
KAWASANLINDUNG JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
c. mengendalikan pemanfaatan ruang di sekitar taman nasional yang berpotemengganggu dan/atau merusak fungsi kawasan
d.
mempertahankan ekosistem hutan mangrove, hutan rawa dataran rendah, hut
hujan dataran rendah, hutan hujan pegunungan, hutan lumut, vegetasi pantdan vegetasi tebing sungai di dalam kawasan
e.
memanfaatkan ruang untuk penelitian, pendidikan, wisata alam tanpa mengubbentang alam
f. memanfaatkan ruang kawasan untuk kegiatan budi daya hanya diizinkan bpenduduk asli di zona penyangga dengan luasan tetap, tidak mengurangi funlindung kawasan dan di bawah pengawasan ketat
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 632/860
lindung kawasan, dan di bawah pengawasan ketat
g.
melarang kegiatan budi daya di zona intih.
melarang kegiatan budi daya yang berpotensi mengurangi tutupan vegetasi atterumbu karang di zona penyangga
III.5.2. Taman Nasional
Aketajawe-Lolobata
Kawasan
pelestarian alam
a.
merehabilitasi dan memantapkan fungsi taman nasional yang memi
keanekaragaman hayati tumbuhan dan satwa beserta ekosistem hutan mangrohutan pantai, hutan rawa dataran rendah, vegetasi tebing sungai, hutan hujdataran rendah, serta hutan hujan pegunungan dan padang rumput sub-alpin
b.
mengendalikan pemanfaatan ruang di sekitar taman nasional yang berpotemengganggu dan/atau merusak fungsi kawasan
II.A -27
NO.NAMA
KAWASANLINDUNG JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
c. menjaga luasan dan tutupan vegetasi hutan di daerah hulu pada Gunung I
Gunung Manyasal, Gunung Popudo, dan Gunung Isalei dalam mempertahank
fungsinya sebagai kawasan resapan air dan menjaga debit air sungai
d.
menjaga dan melestarikan keaslian dan keberadaan penduduk asli yang tinggaldesa Tutur-Tukur, Totodoku, Oboi, Waya, Suo, Tatam, Lili dan Mabulan seba
kawasan wisata budaya
e.
memanfaatkan ruang untuk penelitian, pendidikan, wisata alam tanpa mengub
bentang alam
f. memanfaatkan ruang kawasan untuk kegiatan budi daya hanya diizinkan b
d d k l d d l d k f
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 633/860
penduduk asli di zona penyangga dengan luasan tetap, tidak mengurangi fun
lindung kawasan, dan di bawah pengawasan ketatg.
melarang kegiatan budi daya di zona inti
h. melarang kegiatan budi daya yang berpotensi mengurangi tutupan vegetasi di zo
penyangga
III.6. Taman Wisata Alam
III.6.1. Taman Wisata Alam
Laut Pulau Kasa
Kawasan
pelestarian alam
a.
mengembangkan pengelolaan dan mempertahankan luasan taman wisata ala
laut untuk menjamin pelestarian tumbuhan/vegetasi hutan pantai yang melipcemara laut, waru laut, dan ketapang
II.A -28
NO.NAMA
KAWASANLINDUNG JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
b. mengembangkan pengelolaan dan mempertahankan luasan taman wisata alalautuntuk menjamin pelestarianterumbu karang serta berbagai jenis satwa ik yang meliputi butterfly fish , parrot fish , black and white snapper , dansurgeon f
beserta ekosistemnyac.
mengendalikan pemanfaatan ruang di sekitar taman wisata alamlaut yaberpotensi mengganggu dan/atau merusak fungsi kawasan
d.
memanfaatkan ruang untuk penelitian, pendidikan, dan wisata alam tan
mengubah bentang alame.
melarang kegiatan selain yang dimaksud pada huruf df. membatasi pendirian bangunan hanya untuk menunjang kegiatan penelitia
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 634/860
f.
membatasi pendirian bangunan hanya untuk menunjang kegiatan penelitia
pendidikan, dan wisata alam tanpa mengubah bentang alamg.
melarang pendirian bangunan selain yang dimaksud pada huruf f
III.6.2. Taman Wisata AlamLaut Pulau Marsegudan Sekitarnya
Kawasanpelestarian alam
a.
mengembangkan pengelolaan dan mempertahankan luasan taman wisata alalaut untuk menjamin pelestarian tumbuhan yang meliputi mangrove, lamun, drumput laut
b.
mengembangkan pengelolaan dan mempertahankan luasan taman wisata alalaut untuk menjamin pelestarianterumbu karang, lumba-lumba, penyu sispenyu hijau, kelinci laut, Tunikata, dan Akar Bahar Kipas
c.
mengendalikan pemanfaatan ruang di sekitar taman wisata alamlaut yaberpotensi mengganggu dan/atau merusak fungsi kawasan
II.A -29
NO.NAMA
KAWASANLINDUNG JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
d. memanfaatkan ruang untuk penelitian, pendidikan, dan wisata alam tanmengubah bentang alam
e.
melarang kegiatan selain yang dimaksud pada huruf d
f.
membatasi pendirian bangunan hanya untuk menunjang kegiatan penelitiapendidikan, dan wisata alam tanpa mengubah bentang alam
g.
melarang pendirian bangunan selain yang dimaksud pada huruf f
III.6.3. Taman Wisata AlamLaut Pulau Pombo
Kawasanpelestarian alam
a.
mengembangkan pengelolaan dan mempertahankan luasan taman wisata alalaut untuk menjamin pelestarian tumbuhan yang meliputi Kayu Marsegu, Crotsp, Salimuli, Gumira pantai, Sayur putih, Kayu mata ikan, Hutung, Bering
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 635/860
Ketapang, dan Dadap
b.
mengembangkan pengelolaan dan mempertahankan luasan taman wisata alalaut untuk menjamin pelestariansatwa yang meliputiikan karang jenis kupu-kuppuri, momar, komu dan lema, triton terompet, akar bahar, kima besar, lola, b jalang, japing-japing, bia gengge/nautilus berongga serta burung Pombo (burukhas Kepulauan Maluku)
c. mengendalikan pemanfaatan ruang di sekitar taman wisata alam laut yaberpotensi mengganggu dan/atau merusak fungsi kawasan
d.
memanfaatkan ruang untuk penelitian, pendidikan, dan wisata alam tanmengubah bentang alam
II.A -30
NO.NAMA
KAWASANLINDUNG JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
e. melarang kegiatan selain yang dimaksud pada huruf d
f.
membatasi pendirian bangunan hanya untuk menunjang kegiatan penelitia
pendidikan, dan wisata alam tanpa mengubah bentang alam
g.
melarang pendirian bangunan selain yang dimaksud pada huruf f
III.6.4. Taman WisataPerairan Laut Banda
Kawasanpelestarian alam
a.
mengembangkan pengelolaan dan mempertahankan luasan taman wisata perair
untuk menjamin pelestarian tumbuhan
b.
mengembangkan pengelolaan dan mempertahankan luasan taman wisata perair
untuk menjamin pelestarianbiota laut beserta ekosistemnya
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 636/860
c.
mengendalikan pemanfaatan ruang di sekitar taman wisata perairan ya
berpotensi mengganggu dan/atau merusak fungsi kawasan
d.
memanfaatkan ruang untuk penelitian, pendidikan, dan wisata alam tan
mengubah bentang alam
e.
melarang kegiatan selain yang dimaksud pada huruf d
f.
membatasi pendirian bangunan hanya untuk menunjang kegiatan penelitia
pendidikan, dan wisata alam tanpa mengubah bentang alam
g. melarang pendirian bangunan selain yang dimaksud pada huruf f
II.A -31
NO.NAMA
KAWASANLINDUNG JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
III.7. Kawasan CagarBudaya dan IlmuPengetahuan
Kawasancagarbudayadanilmupeng
etahuan
a. mengembangkan pengelolaan dan merevitalisasi kawasan cagar budaya dan ilmpengetahuandi Benteng Nieuw Zeelandia/Benteng Haruku, BenteHoorn/Pelauw, Benteng Kapahaha, Benteng Barneveld, BentengTahula, Bente
Torre danBentengTzobesertabenda, bangunan, strukturatausituslainnya yaditetapkansesuaidenganketentuanperaturanperundang-undangan
b.
memanfaatkanruanguntukkegiatanpenelitian, pendidikan, dpariwisatasepanjangtidakmengganggufungsikawasan cagar budaya d
ilmupengetahuanc.
melarangkegiatan, pendirianbangunan, dan prasaranabaik di kawasanmaupun sekitarkawasan yang tidaksesuaidenganfungsikawasan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 637/860
IV. KawasanRawanBencanaAlam
IV.1. Kawasan Rawan Tanah Longsor
Kawasan rawanbencana alam
a.
menetapkan zona rawan tanah longsor beserta ketentuan mengenai standbangunan gedung yang sesuai dengan karakteristik, jenis, dan ancambencanadi Pulau Halmahera pada Gugus Pulau Halmahera Timur-Halmahe Tengah, Gugus Pulau Halmahera Utara, Gugus Pulau Halmahera Barat, GugPulau Halmahera Selatan, dan Gugus Pulau Ternate-Tidore dan Pulau SerampaGugus Pulau Seram Timur, Gugus Pulau Seram Utara, Gugus Pulau Sera
Selatan, dan Gugus Pulau Seram Baratb.
mengendalikan perkembangan kegiatanbudi daya terbangun di kawas
II.A -32
NO.NAMA
KAWASANLINDUNG JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
rawantanah longsorc.
menyelenggarakan upaya mitigasi dan adaptasi bencana melalui penetapan lokadan jalur evakuasi bencana serta pembangunan sarana pemantauan bencana
Pulau Halmahera pada Gugus Pulau Halmahera Timur-Halmahera TengaGugus Pulau Halmahera Utara, Gugus Pulau Halmahera Barat, Gugus PulHalmahera Selatan, dan Gugus Pulau Ternate-Tidore dan Pulau Seram paGugus Pulau Seram Timur, Gugus Pulau Seram Utara, Gugus Pulau SeraSelatan, dan Gugus Pulau Seram Barat
d.
memanfaatkan ruang untuk pengembangan struktur alami dan struktur buat yang dapat mengurangi dampak bencana tanah longsor
e. memanfaatkan ruang untuk pembatasan pendirian bangunan kecuali unt
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 638/860
e.
memanfaatkan ruang untuk pembatasan pendirian bangunan kecuali unt
kepentingan umumf.
melarang kegiatan dan pendirian bangunan yang mengganggu fungsi lokasi d jalur evakuasi serta bangunan untuk kepentingan pemantauan ancambencana, struktur alami dan struktur buatan yang dapat mengurangi dampbencana tanah longsor
g.
melarang kegiatan dan pendirian bangunan yang memicu terjadinya bencatanah longsor
IV.2. Kawasan RawanGelombang Pasang
Kawasan rawanbencana alam
a.
menetapkan zona rawan rawan gelombang pasang beserta ketentuan mengenstandar bangunan gedung yang sesuai dengan karakteristik, jenis, dan ancam
II.A -33
NO.NAMA
KAWASANLINDUNG JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
bencana diPulau Kecil pada Gugus Pulau Seram Timur, Gugus Pulau SeraSelatan, Gugus Pulau Seram Barat, Gugus Pulau Ambon dan Pulau-Pulau LeasGugus Pulau Buru, Gugus Kepulauan Aru, Gugus Kepulauan Kei, Gug
Kepulauan Tanimbar, Gugus Kepulauan Babar, Gugus Kepulauan TerselataGugus Pulau Morotai, dan Gugus Pulau Halmahera Timur-Halmahera Tengahb.
mengendalikan perkembangan kegiatanbudi daya terbangun di kawasrawangelombang pasang
c.
menyelenggarakan upaya mitigasi dan adaptasi bencana melalui penetapan lokadan jalur evakuasi bencana serta pembangunan sarana pemantauan bencanaPulau-pulau kecil pada Gugus Pulau Seram Timur, Gugus Pulau Seram SelataGugus Pulau Seram Barat, Gugus Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Gug
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 639/860
g , g , g
Pulau Buru, Gugus Kepulauan Aru, Gugus Kepulauan Kei, Gugus Kepulau Tanimbar, Gugus Kepulauan Babar, Gugus Kepulauan Terselatan, Gugus PulMorotai, dan Gugus Pulau Halmahera Timur-Halmahera Tengah
d. memanfaatkan ruang untuk pengembangan struktur alami dan struktur buat yang dapat mengurangi dampak bencana gelombang pasang
e.
memanfaatkan ruang untuk pembatasan pendirian bangunan kecuali untkepentingan umum
f.
melarang kegiatan dan pendirian bangunan yang mengganggu fungsi lokasi d
jalur evakuasi serta bangunan untuk kepentingan pemantauan ancambencana, struktur alami dan struktur buatan yang dapat mengurangi damp
II.A -34
NO.NAMA
KAWASANLINDUNG JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
bencana gelombang pasangg.
melarang kegiatan dan pendirian bangunan yang memicu terjadinya benca
gelombang pasang
IV.3. Kawasan Rawan
Banjir
Kawasan rawan
bencana alam
a.
menetapkan zona-zona rawan banjir beserta ketentuan mengenai stand
bangunan gedung yang sesuai dengan karakteristik, jenis, dan ancaman bencadi Gugus Pulau Seram Timur, Gugus Pulau Seram Selatan, Gugus Pulau SeraBarat,Gugus Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Gugus Pulau Buru, dGugus Kepulauan Tanimbar
b.
mengendalikan perkembangan kegiatanbudi daya terbangun di kawas
b ji
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 640/860
rawanbanjirc.
menyelenggarakan upaya mitigasi dan adaptasi bencana melalui penetapan lokadan jalur evakuasi bencana serta pembangunan sarana pemantauan bencanaGugus Pulau Seram Timur, Gugus Pulau Seram Selatan, Gugus Pulau SeraBarat,Gugus Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Gugus Pulau Buru, d
Gugus Kepulauan Tanimbard.
memanfaatkan ruang pada dataran banjir untuk RTH dan pembangunan fasilitumum dengan kepadatan rendah
e.
memanfaatkan ruang untuk pengembangan struktur alami dan struktur buat yang dapat mengurangi dampak bencana banjir
II.A -35
NO.NAMA
KAWASANLINDUNG JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
f.
melarang kegiatan permukiman dan fasilitas umum penting lainnya
g. melarang kegiatan dan pendirian bangunan yang mengganggu fungsi lokasi d jalur evakuasi serta bangunan untuk kepentingan pemantauan ancam
bencana, struktur alami dan struktur buatan yang dapat mengurangi dampbencana banjir
h.
melarang kegiatan dan pendirian bangunan yang memicu terjadinya bencabanjir
V. KawasanLindungGeologi
V.1. KawasanCagarAlamGeologi
V 1 1 KawasanKeunikanBentangAlam
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 641/860
V.1.1. KawasanKeunikanBentangAlam
V.1.2.1. Kawasan karst Kawasan keunikanbentang alam
a.
merehabilitasi dan melestarikan kawasan cagar alam geologi berupa kawaskarst yang memiliki keunikan bentang alam di Gugus Pulau Seram Timur,GugPulau Seram Utara, Gugus Pulau Seram Selatan, Gugus Pulau Seram BarGugus Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Gugus Kepulauan Tanimbar, dGugus Kepulauan Terselatan
b.
mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam karst yang dapat meruskeunikan bentang alam karst serta ekosistem yang terdapat didalamnya
c.
mengembangkan kawasan karst yang memiliki keunikan bentang alam, budaytumbuhan, dan/atau satwa khas yang bernilai ekologi tinggi sebagai objek wisadan ilmu pengetahuan tanpa mengganggu proses karstifikasi serta merus
II.A -36
NO.NAMA
KAWASANLINDUNG JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
bentuk bentang alam dan fungsi kawasan karstd.
memanfaatkan ruang untuk pengembangan ilmu pengetahuan, budaya, dan/at
pariwisata tanpa mengubah bentang alam
V.2. Kawasan Rawan Bencana Alam Geologi
V.2.1. Kawasan RawanLetusan GunungBerapi
Kawasan rawanbencana alam
geologi
a.
menetapkan zona rawan bencana letusangunungberapi beserta ketentumengenai standar bangunan gedung yang sesuai dengan karakteristik, jenis, dancaman bencanaletusangunungberapidi kawasan sekitar Gunung LoworkawGunung Sarawerma, dan Gunung Egatala, Gunung Wurlali, Gunung Api WetGunung Banda Api, Gunung Api Gamalama, Gunung Gamkonora , GunungIb
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 642/860
Gunung Dokuno, dan Gunung Kie Besib.
mengendalikan perkembangan kegiatan budi daya terbangun di kawasan rawbencana letusan gunung berapi
c.
menyelenggarakan upaya mitigasi dan adaptasi bencana melalui penetapan lokadan jalur evakuasi bencana serta pembangunan prasarana dan sarapemantauan bencana letusan gunung berapi
d.
memanfaatkan ruang untuk penentuan lokasi dan jalur evakuasi d
permukiman penduduk dan bangunan untuk kepentingan pemantauan ancam
bencanaletusan gunung berapie. memanfaatkan ruang dengan mempertimbangkan karakteristik, jenis, d
II.A -37
NO.NAMA
KAWASANLINDUNG JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
ancaman bencana letusan gunung berapif.
memanfaatkan ruang untuk pembatasan pendirian bangunan kecuali untkepentingan umum
g.
melarang kegiatan dan pendirian bangunan yang mengganggu fungsi lokasi d jalur evakuasi serta bangunan untuk kepentingan pemantauan ancambencana, struktur alami dan struktur buatan yang dapat mengurangi dampbencana letusan gunung berapi
h.
melarang kegiatan dan pendirian bangunan yang memicu terjadinya bencaletusan gunung berapi
V.2.2. Kawasan Rawan Kawasan rawan a.
menetapkan zona rawan bencana gempabumi beserta ketentuan mengenstandar bangunan gedung yang sesuai dengan karakteristik jenis dan ancam
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 643/860
Gempa Bumi bencana alamgeologi
standar bangunan gedung yang sesuai dengan karakteristik, jenis, dan ancam
bencanagempabumidi Gugus Pulau Seram Timur, Gugus Pulau Seram UtaGugus Pulau Seram Selatan, Gugus Pulau Seram Barat, Gugus Pulau Ambon dPulau-Pulau Lease, Gugus Pulau Buru, Gugus Kepulauan Aru, Gugus KepulauKei, Gugus Kepulauan Tanimbar, Gugus Kepulauan Terselatan, Gugus PulMorotai, Gugus Pulau Halmahera Utara, Gugus Pulau Halmahera Selatan, GugPulau Ternate-Tidore, dan Gugus Kepulauan Sula Bagian Timur
b.
mengendalikan perkembangan kegiatan budi daya terbangun di kawasan rawbencana gempabumi
c.
menyelenggarakan upaya mitigasi dan adaptasi bencana melalui penetapan lokadan jalur evakuasi bencana serta pembangunan prasarana dan sara
II.A -38
NO.NAMA
KAWASANLINDUNG JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
pemantauan bencana gempabumid.
memanfaatkan ruang untuk penentuan lokasi dan jalur evakuasi dpermukiman penduduk dan bangunan untuk kepentingan pemantauan ancam
bencanagempabumie.
memanfaatkan ruang untuk pengembangan struktur alami dan struktur buat yang dapat mengurangi dampak bencana gempa bumi
f.
memanfaatkan ruang dengan mempertimbangkan karakteristik, jenis, dancaman bencana gempa bumi
g.
memanfaatkan ruang untuk pembatasan pendirian bangunan kecuali untkepentingan umum
h. melarang kegiatan dan pendirian bangunan yang mengganggu fungsi lokasi d
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 644/860
g g p g y g gg gg g
jalur evakuasi serta bangunan untuk kepentingan pemantauan ancambencana, struktur alami dan struktur buatan yang dapat mengurangi dampbencana gempa bumi
i.
melarang kegiatan dan pendirian bangunan yang memicu terjadinya benca
gempabumi
V.2.3. Kawasan Rawan
Gerakan Tanah
Kawasan rawan
bencana alamgeologi
a.
menetapkan zona rawan bencana gerakantanah beserta ketentuan mengen
standar bangunan gedung yang sesuai dengan karakteristik, jenis, dan ancambencanagerakantanahdi Gugus Pulau Seram Utara, Gugus Pulau Seram Selata
II.A -39
NO.NAMA
KAWASANLINDUNG JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
Gugus Pulau Buru, dan Gugus Kepulauan Bandab.
mengendalikan perkembangan kegiatan budi daya terbangun di kawasan rawbencana gerakantanah
c.
menyelenggarakan upaya mitigasi dan adaptasi bencana melalui penetapan lokadan jalur evakuasi bencana serta pembangunan prasarana dan sarapemantauan bencana gerakantanah
d.
memanfaatkan ruang untuk penentuan lokasi dan jalur evakuasi dpermukiman penduduk dan bangunan untuk kepentingan pemantauan ancambencanagerakantanah
e.
memanfaatkan ruang untuk pengembangan struktur alami dan struktur buat yang dapat mengurangi dampak bencana gerakan tanah
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 645/860
f.
memanfaatkan ruang dengan mempertimbangkan karakteristik, jenis, dancaman bencana gerakan tanahg.
memanfaatkan ruang untuk pembatasan pendirian bangunan kecuali untkepentingan umum
h.
melarang kegiatan dan pendirian bangunan yang mengganggu fungsi lokasi d jalur evakuasi serta bangunan untuk kepentingan pemantauan ancambencana, struktur alami dan struktur buatan yang dapat mengurangi dampbencana gerakan tanah
i.
melarang kegiatan dan pendirian bangunan yang memicu terjadinya bencagerakantanah
II.A -40
NO.NAMA
KAWASANLINDUNG JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
V.2.4. Kawasan Rawan Tsunami
Kawasan rawanbencana alam
geologi
a.
menetapkan zona rawan bencana tsunami beserta ketentuan mengenai standbangunan gedung yang sesuai dengan karakteristik, jenis, dan ancambencanatsunami padawilayah pantai diGugus Pulau Seram Timur, Gugus PulSeram Utara, Gugus Pulau Seram Selatan, Gugus Pulau Seram Barat, GugPulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Gugus Pulau Buru, Gugus KepulauBanda, Gugus Kepulauan Kei, Gugus Kepulauan Tanimbar, Gugus KepulauBabar, Gugus Kepulauan Terselatan, Gugus Pulau Morotai, Gugus PulHalmahera Timur-Halmahera Tengah, Gugus Pulau Halmahera Utara, GugPulau Halmahera Selatan, Gugus Pulau Halmahera Barat, Gugus Pulau Ternat Tidore, Gugus Kepulauan Sula Bagian Timur, dan Gugus Kepulauan Sula BagiBarat
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 646/860
b.
mengendalikan perkembangan kegiatan budi daya terbangun di kawasan rawbencana tsunami
c. menyelenggarakan upaya mitigasi dan adaptasi bencana melalui penetapan lokadan jalur evakuasi bencana serta pembangunan prasarana dan sarapemantauan bencana tsunami
d.
memanfaatkan ruang untuk penentuan lokasi dan jalur evakuasi dapermukiman penduduk dan bangunan untuk kepentingan pemantauancaman bencana tsunami
e.
memanfaatkan ruang untuk pengembangan struktur alami dan struktbuatan yang dapat mengurangi dampak bencana tsunami
II.A -41
NO.NAMA
KAWASANLINDUNG JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
f.
memanfaatkan ruang dengan mempertimbangkan karakteristik, jenis, dancaman bencana tsunami
g.
memanfaatkan ruang untuk pembatasan pendirian bangunan kecuali unt
kepentingan umumh.
melarang kegiatan dan pendirian bangunan yang mengganggu fungsi lokadan jalur evakuasi serta bangunan untuk kepentingan pemantauan ancambencana, struktur alami dan struktur buatan yang dapat mengurangi dampbencana tsunami
i.
melarang kegiatan dan pendirian bangunan yang memicu terjadin
bencanatsunami
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 647/860
VI. KawasanLindungLainnya
VI.1. Terumbu Karang Kawasan LindungLainnya
a.
mempertahankan dan memelihara terumbu karang sebagai kawasan pemijah
ikan, udang, dan/atau hasil laut lainnya yang potensial serta kawasan wisa
bahari di Gugus Kepulauan Banda, Pulau Tuture dan Pulau Gurida di La
Maluku,Gugus Kepulauan Aru, Gugus Kepulauan Kei, Gugus Kepulauan Su
Bagian Barat, dan Gugus Pulau Buru
b.
mengendalikan perkembangan kegiatan budi daya dan transportasi perairan ya
berpotensi merusak terumbu karangc.
mengembangkan prasarana penanda pada wilayah perairan yang memil
II.A -42
NO.NAMA
KAWASANLINDUNG JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
terumbu karang
d.
mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam pada kawasan yang termas
dalam Coral Triangle di Laut Halmahera, Laut Maluku, Laut Banda, dan La
Arafurue. memanfaatkan ruang untuk kawasan peruntukan pariwisata bahari
f. melarang kegiatan pengambilan terumbu karang dan penangkapan ikan ya
mengganggu kelestarian ekosistem terumbu karang
g.
melarang kegiatan selain yang dimaksud pada huruf f yang dapat menimbulk
pencemaran air
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 648/860
VI.2. Koridor Ekosistem KawasanLindungLainnya
a.
menetapkan kawasan koridor ekosistem paus di Laut Halmahera, Laut MalukLaut Seram,dan Laut Banda
b.
menetapkan kawasan koridor ekosistem lumba-lumba di Laut Maluku, L
Banda, dan Laut Arafura
c.
menetapkan kawasan koridor ekosistem penyu hijau di Laut Halmahera, L
Seram, dan Laut Aru
d.
menetapkan kawasan koridor ekosistem duyung di Laut Banda
e.
mengendalikan pemanfaatan ruang kegiatan budi daya dan aktivitas transportpada kawasan yang merupakan kawasan koridor ekosistem;
II.A -43
NO.NAMA
KAWASANLINDUNG JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
f.
mengembangkan prasarana penanda pada wilayah perairan yang merupak
kawasan koridor ekosistem
g.
membatasi kegiatan pemanfaatan sumber daya alam hanya untmempertahankan habitat bagi satwa yang bermigrasi
h.
melarang penangkapan satwa yang dilindungi peraturan perundang-undangan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 649/860
ttd.
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
LAMPIRAN II.B
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 77 TAHUN 2014
TENTANG
RENCANA TATA RUANG KEPULAUAN MALUKU
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 650/860
STRATEGI OPERASIONALISASI PERWUJUDAN KAWASAN BUDI DAYA YANG MEMILIKI
NILAI STRATEGIS NASIONAL DI KEPULAUAN MALUKU
LAMPIRAN XIII
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
TENTANG RENCANA TATA RUANG PULAU SULAWESI
STRATEGI OPERASIONALISASIPERWUJUDAN KAWASAN BUDI DAYA YANG MEMILIKI NILAI STRATEGIS NASIONALDI KEPULAUAN MALUKU
NO.KAWASAN BUDI DAYA
YANG MEMILIKINILAI STRATEGIS NASIONAL
JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
1. Kawasan peruntukan hutan Kawasan BudiDaya
a.
mempertahankan dan merehabilitasi kawasan peruntukan hutan darideforestasi dan degradasi di Gugus Pulau Seram Timur, Gugus PulauSeram Utara, Gugus Pulau Seram Barat, Gugus Pulau Buru, GugusPulau Kepulauan Aru, Gugus Pulau Kepulauan Tanimbar, GugusPulau Kepulauan Babar, Gugus Kepulauan Terselatan, Gugus Pulau
Halmahera Timur-Halmahera Tengah, Gugus Pulau Halmahera Utara,Gugus Pulau Halmahera Selatan, Gugus Kepulauan Sula Bagian
Ti d G K l S l B i B t
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 651/860
Timur, dan Gugus Kepulauan Sula Bagian Baratb.
mengembangkan pengelolaan kawasan peruntukan hutan denganprinsip berkelanjutan di Gugus Pulau Seram Timur, Gugus Pulau
Seram Utara, Gugus Pulau Seram Barat, Gugus Pulau Buru, GugusPulau Kepulauan Aru, Gugus Pulau Kepulauan Tanimbar, Gugus
Pulau Kepulauan Babar, Gugus Kepulauan Terselatan, Gugus PulauHalmahera Timur-Halmahera Tengah, Gugus Pulau Halmahera Utara,Gugus Pulau Halmahera Selatan, Gugus Kepulauan Sula Bagian Timur, dan Gugus Kepulauan Sula Bagian Barat
II.B - 2
NO.KAWASAN BUDI DAYA
YANG MEMILIKINILAI STRATEGIS NASIONAL
JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
c.
meningkatkan fungsi ekologis kawasan peruntukan hutan, terutama
di Pulau Kecilpada Gugus Pulau Seram Timur, Gugus Pulau Seram
Utara, Gugus Pulau Seram Barat, Gugus Pulau Buru, Gugus PulauKepulauan Aru, Gugus Pulau Kepulauan Tanimbar, Gugus PulauKepulauan Babar, Gugus Kepulauan Terselatan, Gugus PulauHalmahera Timur-Halmahera Tengah, Gugus Pulau Halmahera Utara,
Gugus Pulau Halmahera Selatan, Gugus Kepulauan Sula Bagian Timur, dan Gugus Kepulauan Sula Bagian Barat
d.
mengendalikan kegiatan budi daya kehutanan yang berpotensimerusak fungsi kawasan hutan lindung untuk menjaga ketersediaan
airdi Gugus Pulau Seram Timur Gugus Pulau Seram Utara Gugus
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 652/860
airdi Gugus Pulau Seram Timur, Gugus Pulau Seram Utara, GugusPulau Seram Barat, Gugus Pulau Buru, Gugus Pulau Kepulauan Aru,Gugus Pulau Kepulauan Tanimbar, Gugus Pulau Kepulauan Babar,Gugus Kepulauan Terselatan, Gugus Pulau Halmahera Timur-Halmahera Tengah, Gugus Pulau Halmahera Utara, Gugus PulauHalmahera Selatan, Gugus Kepulauan Sula Bagian Timur, dan GugusKepulauan Sula Bagian Barat
e.
membatasi pendirian bangunan hanya untuk menunjang kegiatanpemanfaatan hasil hutan
II.B - 3
NO.KAWASAN BUDI DAYA
YANG MEMILIKINILAI STRATEGIS NASIONAL
JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
f.
membatasi pemanfaatan hasil hutan untuk menjaga kestabilan
neraca sumber daya kehutanan
g.
melarang pendirian bangunan selain yang dimaksud pada huruf e
2. Kawasan peruntukanpertanian
Kawasan BudiDaya
a.
mengembangkan dan merehabilitasi KawasanBudi Daya perkebunan
kelapa di Gugus Pulau Seram Timur, Gugus Pulau Seram Utara,
Gugus Seram Selatan, Gugus Pulau Seram Barat, Gugus Pulau Buru,
Gugus Kepulauan Aru, Gugus Kepulauan Kei, Gugus Kepulauan
Tanimbar, Gugus Pulau Halmahera Timur-Halmahera Tengah, Gugus
Pulau Halmahera Utara Gugus Pulau Halmahera Selatan Gugus
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 653/860
Pulau Halmahera Utara, Gugus Pulau Halmahera Selatan, GugusPulau Halmahera Barat, Gugus Pulau Ternate-Tidore, Gugus
Kepulauan Sula Bagian Timur, dan Gugus Kepulauan Sula Bagian
Barat
b.
mengembangkan dan merehabilitasi KawasanBudi Daya perkebunan
kakao di Gugus Pulau Seram Timur, Gugus Pulau Seram Utara,
Gugus Pulau Seram Selatan, Gugus Pulau Seram Barat, Gugus Pulau
Buru, Gugus Pulau Halmahera Timur-Halmahera Tengah, dan GugusPulau Ternate-Tidore
II.B - 4
NO.KAWASAN BUDI DAYA
YANG MEMILIKINILAI STRATEGIS NASIONAL
JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
c.
mengembangkan dan merehabilitasi KawasanBudi Daya perkebunan
pala dan cengkeh di Gugus Pulau Seram Timur, Gugus Pulau Seram
Utara, Gugus Pulau Seram Selatan, Gugus Pulau Seram Barat, GugusPulau Buru, Gugus Kepulauan Babar, Gugus Kepulauan Terselatan,Gugus Pulau Halmahera Timur-Halmahera Tengah, Gugus PulauHalmahera Selatan, Gugus Pulau Halmahera Barat, Gugus Pulau
Ternate-Tidore, Gugus Kepulauan Sula Bagian Timur, dan GugusKepulauan Sula Bagian Barat
d.
mempertahankan dan merehabilitasikawasan perkebunan sagu untukmendukung kemandirian pangandi Gugus Pulau Seram Timur, Gugus
Pulau Seram Utara Gugus Pulau Seram Selatan Gugus Pulau Seram
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 654/860
Pulau Seram Utara, Gugus Pulau Seram Selatan, Gugus Pulau SeramBarat, Gugus Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Gugus PulauBuru, Gugus Kepulauan Aru, Gugus Kepulauan Kei, GugusKepulauan Tanimbar, Gugus Pulau Halmahera Utara, Gugus PulauHalmahera Timur-Halmahera Tengah, dan Gugus Pulau HalmaheraSelatan
e.
mengembangkan Kawasan Budi Daya pertanian tanaman panganlahan basah melalui intensifikasi pertanian untuk meningkatkanproduktifitas di Gugus Pulau Seram Timur, Gugus Pulau Seram
II.B - 5
NO.KAWASAN BUDI DAYA
YANG MEMILIKINILAI STRATEGIS NASIONAL
JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
Utara, Gugus Pulau Seram Barat, Gugus Pulau Buru, Gugus Pulau
Ternate-Tidore, Gugus Pulau Halmahera Utara, Gugus Pulau
Halmahera Timur-Halmahera Tengah, dan Gugus Pulau HalmaheraSelatanf.
mengembangkan Kawasan Budi Daya pertanian lahan kering dengankomoditas palawija, hortikultura, dan umbi-umbian pada Gugus
Pulau Seram Timur, Gugus Pulau Seram Utara, Gugus Pulau SeramSelatan, Gugus Pulau Seram Barat, Gugus Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Gugus Pulau Buru, Gugus Kepulauan Aru, GugusKepulauan Kei, Gugus Kepulauan Tanimbar, Gugus Kepulauan
Babar, Gugus Kepulauan Terselatan, Gugus Pulau Morotai, Gugus
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 655/860
Babar, Gugus Kepulauan Terselatan, Gugus Pulau Morotai, GugusPulau Halmahera Utara, Gugus Pulau Halmahera Timur-Halmahera Tengah, Gugus Pulau Halmahera Selatan, Gugus Pulau HalmaheraBarat, Gugus Pulau Ternate-Tidore, Gugus Kepulauan Sula Bagian Timur, dan Gugus Kepulauan Sula Bagian Barat
g. mengembangkan Kawasan Budi Daya peternakan di Gugus PulauSeram Timur, Gugus Pulau Seram Utara, Gugus Pulau SeramSelatan, Gugus Pulau Seram Barat, Gugus Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Gugus Pulau Buru, Gugus Kepulauan Aru, Gugus
II.B - 6
NO.KAWASAN BUDI DAYA
YANG MEMILIKINILAI STRATEGIS NASIONAL
JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
Kepulauan Kei, Gugus Kepulauan Tanimbar, Gugus Kepulauan
Babar, dan Gugus Kepulauan Terselatan
h.
memanfaatkan ruang untuk permukiman petani terbatas dengankepadatan rendahi.
mengendalikan kegiatan budi daya pertanian yang berpotensimerusak fungsi kawasan hutan lindung untuk menjaga ketersediaan
air di Gugus Pulau Halmahera Timur-Halmahera Tengah, GugusPulau Halmahera Utara, Gugus Pulau Halmahera Selatan, GugusPulau Halmahera Barat, Gugus Pulau Ternate-Tidore, GugusKepulauan Sula Bagian Timur, Gugus Kepulauan Sula Bagian Barat,
Gugus Pulau Seram Timur, Gugus Pulau Seram Utara, Gugus Pulau
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 656/860
Gugus u au Se a u , Gugus u au Se a Uta a, Gugus u auSeram Selatan, Gugus Pulau Seram Barat, Gugus Pulau Ambon danPulau-Pulau Lease, Gugus Pulau Buru, Gugus Pulau KepulauanBanda, Gugus Kepulauan Aru, Gugus Kepulauan Kei, dan GugusPulau Kepulauan Tanimbar
j. menetapkan dan mencegah alih fungsi lahan pertanian beririgasi yangmerupakan lahan pertanian pangan berkelanjutandi Gugus PulauHalmahera Timur-Halmahera Tengah, Gugus Pulau Halmahera Utara,Gugus Pulau Halmahera Selatan, Gugus Pulau Halmahera Barat,
II.B - 7
NO.KAWASAN BUDI DAYA
YANG MEMILIKINILAI STRATEGIS NASIONAL
JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
Gugus Pulau Ternate-Tidore, Gugus Kepulauan Sula Bagian Timur,
Gugus Kepulauan Sula Bagian Barat, Gugus Pulau Seram Timur,
Gugus Pulau Seram Utara, Gugus Pulau Seram Selatan, Gugus PulauSeram Barat, Gugus Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, GugusPulau Buru, Gugus Pulau Kepulauan Banda, Gugus Kepulauan Aru,Gugus Kepulauan Kei, dan Gugus Pulau Kepulauan Tanimbar
k.
melarang alih fungsi lahan menjadi lahan budi daya non pertaniankecuali untuk pembangunan sistem jaringan prasarana utama
3. Kawasan peruntukanperikanan
Kawasan BudiDaya
a.
mengembangkan kawasan peruntukan perikanan tangkap kawasanperikanan tangkap ilayah perairan Laut Halmahera, Laut Maluku,
Laut Seram, Laut Banda, dan Laut Arafurab b k k t k ik b di d di G
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 657/860
, ,b.
mengembangkan kawasan peruntukan perikanan budi daya di GugusPulau Seram Timur, Gugus Pulau Seram Utara, Gugus Pulau SeramSelatan, Gugus Pulau Seram Barat, Gugus Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Gugus Pulau Buru, Gugus Kepulauan Banda, GugusKepulauan Aru, Gugus Kepulauan Kei, Gugus Kepulauan Tanimbar,Gugus Kepulauan Babar, Gugus Kepulauan Terselatan, Gugus PulauMorotai, Gugus Pulau Halmahera Timur-Halmahera Tengah, Gugus
Pulau Halmahera Selatan, Gugus Kepulauan Sula Bagian Timur, danGugus Kepulauan Sula Bagian Barat
II.B - 8
NO.KAWASAN BUDI DAYA
YANG MEMILIKINILAI STRATEGIS NASIONAL
JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
c.
mengembangkan kawasan minapolitan berbasis masyaraka di Kota
Ambon, Kota Ternate, Kabupaten Seram Bagian Barat, Kabupaten
Maluku Tengah, Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten MalukuBarat Daya, Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Pulau Morotai,
Kabupaten Halmahera Selatan, dan Kabupaten Kepulauan Sula
d.
meningkatkan keterpaduan pengembangan kegiatan budi daya
perikanan dengan kegiatan pariwisata bahari nasionaldi Kawasan
Ambon, Kawasan Buru, Kawasan Bandaneira dan Sekitarnya,
Kawasan Kei dan Sekitarnya, Kawasan Tanimbar dan Sekitarnya,
Kawasan Ternate dan Sekitarnya, Kawasan Pulau Morotai dan
Sekitarnya, dan Kawasan Guraici dan Sekitarnya
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 658/860
y , y
e.
mengembangkan kawasan peruntukan perikanan di Kawasan
Perbatasan yang berdaya saing di Gugus Pulau Morotai, Gugus Pulau
Halmahera Timur-Halmahera Tengah, Gugus Kepulauan Aru, Gugus
Kepulauan Kei, Gugus Kepulauan Tanimbar, Gugus Kepulauan Babar,
dan Gugus Kepulauan Terselatan
f.
memanfaatkan ruang untuk permukiman petani dan/atau nelayan
dengan kepadatan rendah
II.B - 9
NO.KAWASAN BUDI DAYA
YANG MEMILIKINILAI STRATEGIS NASIONAL
JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
g.
memanfaatkan ruang untuk kawasan pemijahan dan/atau kawasan
sabuk hijau
h.
memanfaatkan sumber daya perikanan agar tidak melebihi potensilestarii.
mengembangkan sinergisitas kawasan peruntukan perikanan dengankawasan peruntukan pariwisata untuk kesejahteraan masyarakat
sekitar yang berkelanjutan j.
mengendalikan kegiatan perikanan pada kawasan peruntukanperikanan yang memiliki terumbu karang dan kawasan KoridorEkosistemdi wilayah perairan Gugus Kepulauan Banda, Gugus
Kepulauan Aru, Gugus Kepulauan Kei, Gugus Kepulauan Sula BagianBarat Gugus Pulau Buru Laut Halmahera Laut Maluku Laut Banda
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 659/860
Barat, Gugus Pulau Buru, Laut Halmahera, Laut Maluku, Laut Banda,dan Laut Arafura.
k.
melarang pembuangan limbah langsung ke wilayah pesisir yangmerupakan kawasan peruntukan perikanan
4. Kawasan peruntukan
pertambangan
Kawasan Budi
Daya
a.
mengembangkan kawasan peruntukan pertambangan minyak dan gas
bumi lepas pantai secara terkendalidi wilayah perairan LautHalmahera, Gugus Pulau Seram Timur, Gugus Pulau Seram Utara,
Laut Banda, Gugus Kepulauan Babar, dan Laut Arafura
II.B - 10
NO.KAWASAN BUDI DAYA
YANG MEMILIKINILAI STRATEGIS NASIONAL
JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
b.
mengembangkan kawasan peruntukan pertambangan secara terkendali
di Kawasan Perbatasanpada Gugus Pulau Halmahera Timur-
Halmahera Tengah, Gugus Kepulauan Aru, Gugus Kepulauan Babar,dan Gugus Kepulauan Terselatan.
c.
merehabilitasi kawasan peruntukan pertambangan emas dengan
memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup di
Gugus Pulau Halmahera Utara, Gugus Pulau Halmahera Selatan,
Gugus Pulau Halmahera Barat, Gugus Pulau Ambon dan Pulau-Pulau
Lease, dan Gugus Kepulauan Terselatan
d.
membatasi kawasan peruntukan pertambangan nikel dengan
memperhatikan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup di
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 660/860
Gugus Pulau Halmahera Timur-Halmahera Tengah, Gugus Pulau
Halmahera Utara, dan Gugus Pulau Halmahera Selatan
e.
memanfaatkan ruang untuk kegiatan reklamasi dan pascatambang
pada kawasan peruntukan pertambangan
f.
mengendalikan perkembangan kawasan peruntukan pertambangan
mineralyang berpotensi merusak lingkungan dan mengancam
keberadaan Pulau Kecil di Gugus Pulau Halmahera Utara, Gugus Pulau
II.B - 11
NO.KAWASAN BUDI DAYA
YANG MEMILIKINILAI STRATEGIS NASIONAL
JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
Halmahera Selatan, Gugus Pulau Halmahera Barat, Gugus Kepulauan
Sula Bagian Barat, Gugus Pulau Seram Timur, Gugus Pulau Seram
Utara, Gugus Pulau Seram Selatan, Gugus Pulau Seram Barat, GugusPulau Buru, dan Gugus Kepulauan Terselatan
g.
mengendalikan pendirian bangunan agar tidak mengganggu fungsi alur
pelayaran yang ditetapkan peraturan perundang-undangan;
h. mengembangkan kawasan tambang dengan memperhatikan
keseimbangan antara biaya dan manfaat serta keseimbangan antara
risiko dan manfaat; dan
i.
melarang bangunan lain di sekitar instalasi dan peralatan kegiatanpertambangan yang berpotensi menimbulkan bahaya dengan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 661/860
pertambangan yang berpotensi menimbulkan bahaya dengan
memperhatikan kepentingan daerah
j.
mengembangkan kawasan peruntukan pertambangan yang ramah
lingkungan (green mining )
k.
melarang pembuangan limbah pertambangan (limbah padat, limbah
cair, maupun limbah gas) tanpa melalui instalasi pengolahan limbah
terpadu
II.B - 12
NO.KAWASAN BUDI DAYA
YANG MEMILIKINILAI STRATEGIS NASIONAL
JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
5. Kawasanperuntukan
industri
Kawasan Budi
Daya
a.
mengembangkan kawasan peruntukan industri pengolahan dan
industri jasa hasil perikanan serta industri perkapalan yang ramah
lingkungan dan padat modal di Gugus Pulau Morotai, Gugus PulauHalmahera Selatan, Gugus Pulau Ternate-Tidore, Gugus KepulauanSula Bagian Barat, Gugus Pulau Seram Utara, Gugus Pulau SeramSelatan, Gugus Pulau Seram Barat, Gugus Kepulauan Aru, Gugus
Kepulauan Kei, Gugus Kepulauan Tanimbar, dan Gugus Kepulauan Terselatan
b.
mengembangkan kawasan peruntukan industriuntuk kegiatanpengilangan hasil minyak dan gas bumilepas pantai serta industri
pengolahan hasil pertambangan mineral yang didukung denganpenggunaan teknologi tinggi, padat modal, serta pengelolaan limbah
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 662/860
penggunaan teknologi tinggi, padat modal, serta pengelolaan limbahindustri terpadu di Gugus Kepulauan Tanimbar, Gugus PulauHalmahera Utara, Gugus Pulau Halmahera Selatan, dan Gugus PulauHalmahera Timur-Halmahera Tengah
c. mengembangkan kawasan peruntukan industri pengolahan danindustri jasa hasil perkebunan yang ramah lingkungan dan padatkarya dengan didukung pengelolaan limbah industri terpadu di Gugus
Pulau Halmahera Selatan, Gugus Pulau Ternate-Tidore, Gugus
II.B - 13
NO.KAWASAN BUDI DAYA
YANG MEMILIKINILAI STRATEGIS NASIONAL
JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
Kepulauan Sula Bagian Barat, Gugus Pulau Seram Selatan, dan Gugus
Kepulauan Tanimbard.
mengembangkan kawasan peruntukan industri yang dilengkapiprasarana dan sarana penunjang kegiatan industri:1.
berbasis mitigasi dan adaptasi bencana tanah longsor diKabupatenHalmahera Utara pada Gugus Pulau Halmahera Utara, Kota Ternate
pada Gugus Pulau Ternate-Tidore,Kabupaten Seram Bagian Timurpada Gugus Pulau Seram Timur, Kabupaten Maluku Tengah padaGugus Pulau Seram Utara dan Gugus Pulau Seram Selatan sertaKabupaten Seram Bagian Barat pada Gugus Pulau Seram Barat
2.
berbasis mitigasi dan adaptasi bencana gelombang pasang diKabupaten Pulau Morotai pada Gugus Pulau Morotai, Kabupaten
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 663/860
p p g , pKepulauan Aru pada Gugus Kepulauan Aru, Kota Tual pada GugusKepulauan Kei, dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat pada GugusKepulauan Tanimbar
3. berbasis mitigasi bencana banjir diKabupaten Seram Bagian Timurpada Gugus Pulau Seram Timur, Kabupaten Maluku Tengah padaGugus Pulau Seram Utara dan Gugus Pulau Seram Selatan,
Kabupaten Seram Bagian Barat pada Gugus Pulau Seram Barat,
II.B - 14
NO.KAWASAN BUDI DAYA
YANG MEMILIKINILAI STRATEGIS NASIONAL
JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
Kota Ambon pada Gugus Pulau mbon dan Pulau-Pulau Lease
sertaKabupaten Buru pada Gugus Pulau Buru4.
berbasis mitigasi bencana gempa bumi dilakukan di KabupatenMaluku Barat Daya pada Gugus Kepulauan Terselatan
e.
memanfaatkan ruang untuk kegiatan industri baik yang sesuai dengankemampuan penggunaan teknologi, potensi sumber daya alam, dan
sumber daya manusia di wilayah sekitarnyaf.
membatasi pembangunan perumahan baru dan kegiatan lain yangtidak sesuai atau mengganggu fungsinya di sekitar kawasanperuntukan industri
g.
mengembangkan akses ke kawasan sentra produksi bahan baku danke outlet/pelabuhan dan bandar udara, serta kawasan pemasaran atau
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 664/860
kawasan industri lanjutan/hilirh.
mengembangkan akses industri dengan sumber atau jaringantransmisi terhadap energi dan sumber air baku atau jaringan sumberdaya air
6. Kawasan peruntukanpariwisata
Kawasan BudiDaya
a.
merehabilitasi dan mengembangkan kawasan peruntukan pariwisataberbasis ekowisata yang didukung ketersediaan prasarana dan sarana
pariwisata di Suaka Margasatwa Pulau Baun, Suaka Margasatwa Pulau
II.B - 15
NO.KAWASAN BUDI DAYA
YANG MEMILIKINILAI STRATEGIS NASIONAL
JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
Kobror, Suaka Margasatwa Tanimbar, Taman Nasional ketajawe-
Lolobata, Taman Nasional Manusela,Taman Wisata Alam Laut PulauKasa, Taman Wisata Alam Laut Pulau Marsegu dan Sekitarnya, dan Taman Wisata Alam Laut Pulau Pombo;
b.
merehabilitasi dan mengembangkan kawasan peruntukan pariwisataberbasis wisata budaya di Kawasan Manusela-Masohi dan Sekitarnya
pada Gugus Pulau Seram Selatan, Kawasan Buru dan Sekitarnya padaGugus Pulau Buru, Kawasan Bandaneira dan Sekitarnya pada GugusKepulauan Banda,Kawasan Tanimbar dan Sekitarnya pada GugusKepulauan Tanimbar, Kawasan Ternate dan SekitarnyapadaGugus
Pulau Ternate-Tidore, Kawasan Tidore dan SekitarnyapadaGugus Pulau Ternate-Tidore, Kawasan Maba dan Sekitarnya pada Gugus Pulau
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 665/860
Halmahera Timur-Halmahera Tengah, dan Kawasan Tobelo danSekitarnya pada Gugus Pulau Halmahera Utara
c. merehabilitasi dan mengembangkan kawasan peruntukan pariwisata
berbasis wisata bahari di Kawasan Ambon pada Gugus Pulau Ambon
dan Pulau-Pulau Lease, Kawasan Buru pada Gugus Pulau Buru,
Kawasan Bandaneiradan Sekitarnyapada Gugus Kepulauan Banda,
Kawasan Kei dan Sekitarnyapada Gugus Kepulauan Kei, Kawasan
II.B - 16
NO.KAWASAN BUDI DAYA
YANG MEMILIKINILAI STRATEGIS NASIONAL
JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
Tanimbar dan Sekitarnyapada Gugus Kepulauan Tanimbar, Kawasan
Morotai dan Sekitarnya pada Gugus Pulau Morotai, serta Kawasan Guraici
dan Sekitarnyapada Gugus Pulau Halmahera Selatan
d.
mengembangkan secara terbatas zona pemanfaatan wisata budaya di
Benteng Nieuw Zeelandia/Benteng Haruku, Benteng Hoorn/Pelauw,
Benteng Kapahaha, Benteng Barneveld, Benteng Tahula, Benteng Torre
dan Benteng Tzobe
e. mengembangkan secara terbatas zona pemanfaatan wisata bahari diSuaka
Alam Perairan Kepulauan Aru Bagian Tenggara dan Laut di Sekitarnya,
Taman Wisata Perairan Laut Banda, Taman Wisata Alam Laut Pulau Kasa,
Taman Wisata Alam Laut Pulau Marsegu dan Sekitarnya, sertaTamanWisata Alam Laut Pulau Pombo
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 666/860
f. melestarikan dan mengembangkan kawasan peruntukan pariwisata
berbasis cagar budaya dan ilmu pengetahuanyang didukungketersediaan
prasarana dan sarana pariwisata di Kawasan Manusela-Masohi dan
Sekitarnya, Kawasan Buru dan Sekitarnya, Kawasan Bandaneiradan
Sekitarnya,Kawasan Tanimbar dan Sekitarnya, Kawasan Ternate dan
Sekitarnya, Kawasan Tidore dan Sekitarnya, Kawasan Maba dan
Sekitarnya, serta Kawasan Tobelo dan Sekitarnya
II.B - 17
NO.KAWASAN BUDI DAYA
YANG MEMILIKINILAI STRATEGIS NASIONAL
JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
g.
meningkatkan keterkaitan antara kawasan peruntukan pariwisata di
Kawasan Buru dan Sekitarnya, Kawasan Ambon, serta Kawasan
Manusela-Masohi dan Sekitarnya dan PKN Ambon, PKW Namlea, sertaPKW Masohi
h.
meningkatkan keterkaitan antara kawasan peruntukan pariwisata di
Kawasan Bandaneira dan Sekitarnya serta Kawasan Ambondan PKN
Ambon
i.
meningkatkanketerkaitan antara kawasan peruntukan pariwisata di
Kawasan Bandaneira dan Sekitarnya, Kawasan Tanimbar dan
Sekitarnya serta Kawasan Kei dan Sekitarnya dan PKW Tual sertaPKSN Saumlaki
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 667/860
j. meningkatkanketerkaitan antara antara kawasan peruntukan
pariwisata di Kawasan Tanimbar dan Sekitarnya serta Kawasan Kei dan
Sekitarnya dan PKW Tual serta PKSN Saumlaki
k.
meningkatkanketerkaitan antara antara kawasan peruntukan
pariwisata di Kawasan Morotai dan Sekitarnya serta Kawasan Tobelo
dan Sekitarnya dan PKW Tobelo serta PKSN Daruba
II.B - 18
NO.KAWASAN BUDI DAYA
YANG MEMILIKINILAI STRATEGIS NASIONAL
JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
l.
meningkatkanketerkaitan antara antara kawasan peruntukan
pariwisata di Kawasan Tobelo dan Sekitarnya, Kawasan Maba dan
Sekitarnya, Kawasan Ternate dan Sekitarnya, serta Kawasan Tidoredan Sekitarnya dan PKN Ternate-Sofifi, PKW Tobelo, serta PKW Tidore
m.
meningkatkanketerkaitan antara antara kawasan peruntukan
pariwisata di Kawasan Guraici dan Sekitarnya serta Kawasan Tidore
dan Sekitarnyadan PKW Tidore serta PKW Labuha
n.
memanfaatkan potensi alam dan budaya masyarakat sesuai dengan
daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup
o.
memanfaatkan ruang untuk perlindungan situs peninggalankebudayaan masa lampau
k k t t i di i b dib t i
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 668/860
p.
menerapkan ketentuan mengenai pendirian bangunan yang dibatasi
hanya untuk menunjang kegiatan pariwisata
q.
mengembangkan akses transportasi yang handal untuk mempersingkat
aktu tempuh, jarak tempuh, dan kenyamanan ke atau dari kawasan
peruntukan pariwisata ke kawasan perkotaan nasional maupun
pelabuhan dan bandar udara
II.B - 19
NO.KAWASAN BUDI DAYA
YANG MEMILIKINILAI STRATEGIS NASIONAL
JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
7. Kawasan peruntukan
permukiman
Kawasan Budi
Daya
a.
mengembangkan kawasan peruntukan permukiman:
1.
berbasis mitigasi dan adaptasi bencana tanah longsor di Gugus
Pulau Halmahera Timur-Halmahera Tengah, Gugus Pulau
Halmahera Utara, Gugus Pulau Halmahera Barat, Gugus Pulau
Halmahera Selatan, dan Gugus Pulau Ternate-Tidore, Gugus Pulau
Seram Timur, Gugus Pulau Seram Utara, Gugus Pulau Seram
Selatan, dan Gugus Pulau Seram Barat
2.
berbasis mitigasi dan adaptasi bencana gelombang pasang di Pulau
Kecil pada Gugus Pulau Seram Timur, Gugus Pulau Seram Selatan,
Gugus Pulau Seram Barat, Gugus Pulau Ambon dan Pulau-Pulau
Lease, Gugus Pulau Buru, Gugus Kepulauan Aru, GugusKepulauan Kei, Gugus Kepulauan Tanimbar, Gugus Kepulauan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 669/860
Babar, Gugus Kepulauan Terselatan, Gugus Pulau Morotai, dan
Gugus Pulau Halmahera Timur-Halmahera Tengah
3. berbasis mitigasi dan adaptasi bencana banjir Gugus Pulau Seram
Timur, Gugus Pulau Seram Selatan, Gugus Pulau Seram
Barat,Gugus Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Gugus Pulau
Buru, dan Gugus Kepulauan Tanimbar
II.B - 20
NO.KAWASAN BUDI DAYA
YANG MEMILIKINILAI STRATEGIS NASIONAL
JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
4.
berbasis mitigasi dan adaptasi bencana letusan gunung berapi pada
kawasan peruntukan permukiman di sekitar Gunung Loworkawra,
Gunung Sarawerma, Gunung Legatala, Gunung Wurlali, Gunungpi Wetar, Gunung Banda Api, Gunung Api Gamalama, Gunung
Gamkonora, Gunung Ibu, Gunung Dokuno, dan Gunung Kie Besi;
5.
berbasis mitigasi dan adaptasi bencana gempa bumi pada Gugus
Pulau Seram Timur, Gugus Pulau Seram Utara, Gugus Pulau
Seram Selatan, Gugus Pulau Seram Barat, Gugus Pulau Ambon dan
Pulau-Pulau Lease, Gugus Pulau Buru, Gugus Kepulauan Aru,
Gugus Kepulauan Kei, Gugus Kepulauan Tanimbar, Gugus
Kepulauan Terselatan Gugus Pulau Morotai Gugus Pulau
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 670/860
Kepulauan Terselatan, Gugus Pulau Morotai, Gugus Pulau
Halmahera Utara, Gugus Pulau Halmahera Selatan, Gugus Pulau
Ternate-Tidore, dan Gugus Kepulauan Sula Bagian Timur;
6.
berbasis mitigasi dan adaptasi bencana gerakan tanah pada Gugus
Pulau Seram Utara, Gugus Pulau Seram Selatan, Gugus Pulau
Buru, dan Gugus Kepulauan Banda; dan
II.B - 21
NO.KAWASAN BUDI DAYA
YANG MEMILIKINILAI STRATEGIS NASIONAL
JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
7.
berbasis mitigasi dan adaptasi bencana tsunami pada Gugus Pulau
Seram Timur, Gugus Pulau Seram Utara, Gugus Pulau Seram
Selatan, Gugus Pulau Seram Barat, Gugus Pulau Ambon danPulau-Pulau Lease, Gugus Pulau Buru, Gugus Kepulauan Banda,
Gugus Kepulauan Kei, Gugus Kepulauan Tanimbar, Gugus
Kepulauan Babar, Gugus Kepulauan Terselatan, Gugus Pulau
Morotai, Gugus Pulau Halmahera Timur-Halmahera Tengah, Gugus
Pulau Halmahera Utara, Gugus Pulau Halmahera Selatan, Gugus
Pulau Halmahera Barat, Gugus Pulau Ternate-Tidore, Gugus
Kepulauan Sula Bagian Timur, dan Gugus Kepulauan Sula BagianBarat.
b mengembangkan kawasan peruntukan permukiman di Kawasan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 671/860
b.
mengembangkan kawasan peruntukan permukiman di Kawasan
Perkotaan yang didukung prasarana dan sarana perkotaan di di Kota
Ambon, Kota Ternate-Sofifi, Kota Masohi, Kota Werinama, Kota Kairatu,
Kota Tual, Kota Namlea, Kota Wahai, Kota Bula, Kota Saumlaki, Kota
Ilwaki, Kota Dobo, Kota Tidore, Kota Tobelo, Kota Labuha, Kota
Sanana, dan Kota Daruba
II.B - 22
NO.KAWASAN BUDI DAYA
YANG MEMILIKINILAI STRATEGIS NASIONAL
JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
c.
mengembangkan kawasan peruntukan permukiman melalui penerapan
teknologi hemat airpada kawasan peruntukan permukiman di Gugus
Pulau Morotai, Gugus Pulau Halmahera Utara, Gugus Pulau
Halmahera Selatan, Gugus Pulau Ternate-Tidore, Gugus KepulauanSula Bagian Timur, Gugus Pulau Seram Timur, Gugus Pulau Seram Utara,
Gugus Pulau Seram Selatan, Gugus Pulau Seram Barat, Gugus Pulau Ambon
dan Pulau-Pulau Lease, Gugus Pulau Buru, Gugus Kepulauan Aru, Gugus
Kepulauan Kei, Gugus Kepulauan Tanimbar, dan Gugus Kepulauan
Terselatan d. mengembangkan kawasan peruntukan permukiman di Kawasan Perbatasan
termasuk PPKT berpenghuni sebagai beranda depan dan pintu gerbangnegara di Kota Saumlaki, Kota Ilwaki, Kota Dobo, Kota Daruba, Pulau
Panambulai, Pulau Larat, Pulau Selaru, Pulau Marsela, Pulau Meatimiarang,
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 672/860
Pulau Letti, Pulau Kisar, Pulau Wetar, dan Pulau Lirang
e. mengendalikan kawasan peruntukan permukiman yang berpotensimengganggu fungsi Kawasan Lindung dan lahan pertanian panganberkelanjutandi Gugus Pulau Seram Timur, Gugus Pulau Seram Selatan,serta Gugus Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease
f. menerapkan ketentuan mengenaiamplop bangunang.
menerapkan ketentuan mengenai tema arsitektur bangunan
II.B - 23
NO.KAWASAN BUDI DAYA
YANG MEMILIKINILAI STRATEGIS NASIONAL
JENIS STRATEGI OPERASIONALISASI
h.
menerapkan ketentuan mengenai kelengkapan bangunan dan
lingkungani.
menerapkan ketentuan mengenai jenis dan syarat penggunaan
bangunan yang diizinkan j.
menerapkan ketentuan mengenai RTHk.
menyediakan fasilitas umum dan fasilitas sosial mulai dari unit
lingkungan permukiman terkecil hingga skala perkotaan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 673/860
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
LAMPIRAN II.C
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 77 TAHUN 2014
TENTANG
RENCANA TATA RUANG KEPULAUAN MALUKU
STRATEGI OPERASIONALISASI PERWUJUDAN KAWASAN ANDALAN
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 674/860
STRATEGI OPERASIONALISASI PERWUJUDAN KAWASAN ANDALAN
KAWASAN PERBATASAN NEGARA DI KEPULAUAN MALUKU
STRATEGIOPERASIONALISASIPERWUJUDANKAWASANANDALAN DI KEPULAUAN MALUKU
NO. KAWASAN ANDALANSEKTOR
UNGGULANSTRATEGI OPERASIONALISASI
1. Kawasan Andalan Seram −
Pertanian
−
Kehutanan
−
Perkebunan−
Perikanan
− Pariwisata
a.
mengembangkan Kawasan Andalan Seramuntuk kegiatan pertanian, kegiata
industri pengolahan hasil pertanian, permukiman, serta didukung prasaran
dan sarana pertanian
b.
mengembangkan Kawasan Andalan Seram untuk kegiatan kehutanan, kegiata
industri pengolahan dan industri jasa hasil hutan, permukiman, serta didukun
prasarana dan sarana kehutanan
c.
mengembangkan Kawasan Andalan Seram untuk kegiatan perkebunandenga
komoditas kelapa, kakao, pala, dan cengkeh, kegiatan industri pengolaha
perkebunan, permukiman, serta didukung prasarana dan sarana perkebunan
d.
mengembangkan Kawasan Andalan Seram untuk kegiatan perikanan tangka
dan perikanan budi daya, kegiatan industri pengolahan hasil perikanan, da
permukiman serta pengembangan jasa di bidang kelautan dan perikanan
k d b k l b h k (
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 675/860
e. memantapkan dan mengembangkan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN
Ambon menjadi Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) untuk melayani kegiata
produksi serta distribusi hasil perikanan pada Kawasan Andalan Seram k
pasar nasional dan/atau internasional
f.
mengembangkan Kawasan Andalan Seram sebagai kawasan minapolitan yan
berkelanjutan
II.C -2
NO. KAWASAN ANDALANSEKTOR
UNGGULANSTRATEGI OPERASIONALISASI
g.
mengembangkan Kawasan Andalan Seram untuk kegiatan pariwisataberbasbahari, ekowisata, cagar budaya dan ilmu pengetahuan, kegiatan pendukun
pariwisata, permukiman, serta didukung prasarana dan sarana pariwisatah.
meningkatkan keterkaitan antara sentra kegiatan sektor unggulan pertaniakehutanan, perkebunan, perikanan, dan pariwisata dengan PKN Ambon, PK
Kairatu, PKW Masohi, PKW Wahai, PKW Bula, dan PKW Werinama sebagpusat pengembangan Kawasan Andalan Seram, yang terhubung dengan akse
ke dan dari Pelabuhan Ambon, Pelabuhan Tulehu, Pelabuhan AmahaPelabuhan Hatu Piru, Pelabuhan Bula dan Bandar Udara Pattimura
i. mengembangkan pengaturan sinergisitas antarsektor unggulan untuk daysaing dan menghindari konflik pemanfaatan ruang antarsektor unggulapertanian, kehutanan, perkebunan, perikanan, dan pariwisata
j.
memanfaatkan bersama prasarana dan sarana penunjang sektor unggulapertanian, kehutanan, perkebunan, perikanan, dan pariwisata
k. mengendalikan alih fungsi lahan pemanfaatan ruang sektor unggula
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 676/860
pertanian, kehutanan, perkebunan, perikanan, dan pariwisata
2. Kawasan Andalan Kei-Aru-Pulau Wetar-Pulau Tanimbar
−
Perikanan
− Pertanian
−
Kehutanan
a.
mengembangkan Kawasan Andalan Kei- ru-Pulau Wetar-Pulau Tanimbar untu
kegiatan perikanan tangkap dan perikanan budi daya, kegiatan indust
pengolahan hasil perikanan, dan permukiman serta pengembangan jasa
bidang kelautan dan perikanan
II.C -3
NO. KAWASAN ANDALANSEKTOR
UNGGULANSTRATEGI OPERASIONALISASI
−
Perkebunan
−
Industri
b.
memantapkan dan mengembangkan PPN Tual untuk melayani kegiataproduksi serta distribusi hasil perikanan pada Kawasan Andalan Kei-Aru-PulaWetar-Pulau Tanimbar ke pasar nasional dan/atau internasional
c. mengembangkan Kawasan Andalan Kei-Aru-Pulau Wetar-Pulau Tanimbsebagai kawasan minapolitan yang berkelanjutan
d.
mengembangkan Kawasan Andalan Kei-Aru-Pulau Wetar-Pulau Tanimbaruntukegiatan pertanian, kegiatan industri pengolahan hasil pertanian, permukimanserta didukung prasarana dan sarana pertanian
e.
mengembangkan Kawasan Andalan Kei-Aru-Pulau Wetar-Pulau Tanimbaruntukegiatan kehutanan, kegiatan industri pengolahan dan industri jasa hashutan, permukiman, serta didukung prasarana dan sarana kehutanan
f.
mengembangkan Kawasan Andalan Kei-Aru-Pulau Wetar-Pulau Tanimbaruntukegiatan perkebunan dengan komoditas kelapa, kakao, pala, dan cengke
kegiatan industri pengolahan perkebunan, permukiman, serta didukunprasarana dan sarana perkebunan
g mengembangkan Kawasan Andalan Kei-Aru-Pulau Wetar-Pulau Tanimbar untu
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 677/860
g.
mengembangkan Kawasan Andalan Kei Aru Pulau Wetar Pulau Tanimbar untukegiatan industri yang berdaya saing, ramah lingkungan, padat modal, padkarya, hemat air, hemat energi, dan bernilai tambah tinggi, permukiman, ser
didukung prasarana dan sarana industrih.
meningkatkan keterkaitan antara sentra kegiatan sektor unggulan perikana
pertanian, kehutanan, perkebunandan industri dengan PKW Tual-Langgu
II.C -4
NO. KAWASAN ANDALANSEKTOR
UNGGULANSTRATEGI OPERASIONALISASI
PKSN Dobo, PKSN Saumlaki, dan PKSN Ilwakisebagai pusat pengembangaKawasan Andalan Kei-Aru-Pulau Wetar-Pulau Tanimbar, yang terhubundengan akses ke dan dari Pelabuhan Tual, Pelabuhan Dobo, PelabuhaSaumlaki, Pelabuhan Batugoyang dan/atau Bandar Udara Olilit
i.
mengembangkan pengaturan sinergisitas antarsektor unggulan untuk day
saing dan menghindari konflik pemanfaatan ruang antarsektor unggulaperikanan, pertanian, kehutanan, perkebunan dan industri
j.
memanfaatkan bersama prasarana dan sarana penunjang sektor unggulaperikanan, pertanian, kehutanan, perkebunan dan industri
k.
mengendalikan alih fungsi lahan pemanfaatan ruang sektor unggulaperikanan, pertanian, kehutanan, perkebunan dan industri
3. KawasanAndalan Buru−
Perkebunan−
Perikanan
− Pertanian
a.
mengembangkan Kawasan Andalan Buru untuk kegiatan perkebunankelapa dakakaob.
mengembangkan Kawasan Andalan Buru untuk kegiatan perikanan budi da(Buru Aquaculture Development Zone)dan perikanan tangkap
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 678/860
Pertanian
−
Pariwisata
(Buru Aquaculture Development Zone) dan perikanan tangkapc.
mengembangkan Kawasan Andalan Buru untuk kegiatan jasa kelautan dan japerikanan yang meliputi penyimpanan beku, depo BBM, perkapalan, dan/atatempat pelelangan ikan
d.
mengembangkan Kawasan Andalan Buru untuk kegiatan pertanian panga
lahan basah, pertanian lahan kering, dan peternakane.
mengembangkan Kawasan Andalan Buru untuk kegiatan pariwisata
II.C -5
NO. KAWASAN ANDALANSEKTOR
UNGGULANSTRATEGI OPERASIONALISASI
f.
mengembangkanKawasan Andalan Buru untuk kegiatan perkebunan, kegiataperikanan, dan kegiatan pertanian, kegiatan peningkatan fungsi induspengolahan dan industri jasa hasil perkebunan, perikanan, dan pertaniapermukiman, serta didukung prasarana dan sarana
g.
mengembangkan Kawasan Andalan Buru untuk kegiatan pariwisata, kegiat
pendukung pariwisata, permukiman, serta didukung prasarana dan saranah.
meningkatkan keterkaitan antara sentra kegiatan sektor unggulan perkebunaperikanan, pertanian, dan pusat kawasan pariwisata dengan PKW Namlsebagai pusat pengembangan Kawasan Andalan Buru, yang terhubung dengakses ke dan dari Pelabuhan Ambon, Pelabuhan Tulehu, PelabuhaNamleadan/atau Bandar Udara Pattimura
i.
memantapkan dan mengembangkan pelabuhan perikanan untuk melayakegiatan produksi serta distribusi hasil perikanan ke pasar nasional dan/ata
internasional j.
mengatur sinergisitas antarsektor unggulan untuk daya saing dan menghindakonflik pemanfaatan ruang antarsektor unggulan
k f tk b d j
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 679/860
k.
memanfaatkan bersama prasarana dan sarana penunjangl.
mengendalikan alih fungsi lahan pemanfaatan ruang sektor unggulan
4. Kawasan Andalan Laut
Banda dan Sekitarnya
−
Perikanan
−
Pertambangan
−
Pariwisata
a. mengembangkan Kawasan Andalan Laut Banda dan Sekitarnya untuk kegiataperikanan tangkap
b.
mengembangkan Kawasan Andalan Laut Banda dan Sekitarnya untuk kegiata
pertambangan minyak dan gas bumi
II.C -6
NO. KAWASAN ANDALANSEKTOR
UNGGULANSTRATEGI OPERASIONALISASI
c.
mengembangkan Kawasan Andalan Laut Banda dan Sekitarnya untuk kegiata
pariwisata baharibertaraf internasional
d.
meningkatkan keterkaitan antara sentra kegiatan sektor unggulan perikana
pertambangan, dan pusat kawasan pariwisata dengan PKN Ambon, PK
Masohi, dan PKSN Saumlaki sebagai pusat pengembangan Kawasan AndalLaut Banda dan Sekitarnya, yang terhubung dengan akses ke dan da
Pelabuhan Ambon,Pelabuhan Tulehu, Pelabuhan Bandaneira dan/atau Band
Udara Pattimura
e.
mengatur sinergisitas antarsektor unggulan untuk daya saing dan menghinda
konflik pemanfaatan ruang antarsektor unggulan
f.
memanfaatkan bersama prasarana dan sarana penunjang
g.
mengendalikan alih fungsi lahan pemanfaatan ruang sektor unggulan
5. Kawasan Andalan Laut −
Perikanan laut a.
mengembangkan Kawasan Andalan Lau rafura dan Sekitarnya untuk kegiat
ik k
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 680/860
Arafura dan Sekitarnya−
Pertambangan
−
Pariwisata
perikanan tangkap
b. mengembangkan Kawasan Andalan LautArafura dan Sekitarnya untuk kegiata
pertambangan minyak dan gas bumi
c.
mengembangkan Kawasan Andalan LautArafura dan Sekitarnya untuk kegiata
pariwisata bahari
II.C -7
NO. KAWASAN ANDALANSEKTOR
UNGGULANSTRATEGI OPERASIONALISASI
d.
meningkatkan keterkaitan antara sentra kegiatan sektor unggulan perikana
pertambangan, dan pusat kawasan pariwisata dengan PKSN Dobo dan PKS
Saumlaki sebagai pusat pengembangan Kawasan Andalan LautArafura da
Sekitarnya, yang terhubung dengan akses ke dan dari Pelabuhan Dob
Pelabuhan Saumlaki, Pelabuhan Batugoyang dan/atau Bandar Udara Olilite.
mengatur sinergisitas antarsektor unggulan untuk daya saing dan menghinda
konflik pemanfaatan ruang antarsektor unggulan
f.
memanfaatkan bersama prasarana dan sarana penunjang
g.
mengendalikan alih fungsi lahan pemanfaatan ruang sektor unggulan
6. Kawasan Andalan
Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda danSekitarnya
−
Perkebunan
−
Perikanan laut
− Industri
− Pertambangan
a. mengembangkan Kawasan Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi- eda d
Sekitarnya untuk kegiatan perkebunanb.
mengembangkan Kawasan Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda da
Sekitarnya untuk kegiatan perikanan tangkap
c mengembangkan Kawasan Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda da
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 681/860
Pertambangan
−
Pariwisata
c. mengembangkan Kawasan Andalan Ternate Tidore Sidangoli Sofifi Weda da
Sekitarnya untuk kegiatan jasa kelautan dan jasa perikanan yang melipu
penyimpanan beku, depo BBM, perkapalan, dan/atau tempat pelelangan ikan
d.
mengembangkan Kawasan Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda da
Sekitarnya untuk kegiatan industriyang ramah lingkungan, hemat air, hem
bahan bakar, padat modal, dan padat karya
II.C -8
NO. KAWASAN ANDALANSEKTOR
UNGGULANSTRATEGI OPERASIONALISASI
e.
mengembangkan Kawasan Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi- eda d
Sekitarnyauntuk kegiatan pertambanganemas dan nikel
f.
merehabilitasiKawasan Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda da
Sekitarnyauntuk kegiatan pertambangan emas dan nikel
g.
mengembangkan Kawasan Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda daSekitarnya untuk kegiatan pariwisata
h.
mengembangkanKawasan Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda d
Sekitarnyauntuk kegiatan perkebunan, kegiatan perikanan, kegiatan indust
dan kegiatan pertambangan, kegiatan peningkatan fungsi industri pengolaha
dan industri jasa hasil perkebunan, perikanan, dan pertambanga
permukiman, serta didukung prasarana dan sarana
i.
mengembangkan Kawasan Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda d
Sekitarnyauntuk kegiatan pariwisata, kegiatan pendukung pariwisatpermukiman, serta didukung prasarana dan sarana
j.
meningkatkan keterkaitan antara sentra kegiatan sektor unggulan perkebunaik i d i b d k i i d PK
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 682/860
perikanan, industri, pertambangan, dan pusat kawasan pariwisata dengan PK Ternate-Sofifi, PKW Tidore, dan PKW Tobelo sebagai pusat pengembangKawasan Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda dan Sekitarnya, yanterhubung dengan akses ke dan dari Pelabuhan Ternate, Pelabuhan Tobel
Pelabuhan Sofifi, Pelabuhan Wayabula dan/atau Bandar Udara Sultan Babulla
II.C -9
NO. KAWASAN ANDALANSEKTOR
UNGGULANSTRATEGI OPERASIONALISASI
k.
memantapkan dan mengembangkan pelabuhan perikanan untuk melaya
kegiatan produksi serta distribusi hasil perikanan ke pasar nasional dan/ata
internasional
l.
mengembangkan kawasan minapolitan yang berkelanjutan berbasis masyarak
dan mengintegrasikan sentra produksi, pengolahan, dan/atau pemasaramenjadi kawasan ekonomi unggulan daerah di Kota Ternate (Gugus Pula
Ternate-Tidore), Kabupaten Halmahera Selatan (Gugus Pulau Halmahe
Selatan), dan Kabupaten Halmahera Timur (Gugus Pulau Halmahera Timu
Halmahera Tengah) serta kawasan Mega Minapolitan di Kabupaten Morot
(Gugus Pulau Morotai) dengan Bere-Bere sebagai salah satu pus
pengembangan kawasan Mega Minapolitan
m.
mengatur sinergisitas antarsektor unggulan untuk daya saing dan menghinda
konflik pemanfaatan ruang antarsektor unggulan
n.
memanfaatkan bersama prasarana dan sarana penunjang
o.
mengendalikan alih fungsi lahan pemanfaatan ruang sektor unggulan
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 683/860
7. Kawasan Andalan Bacan-Halmahera Selatan
−
Perkebunan
−
Pertanian
a.
mengembangkan Kawasan Andalan Bacan-Halmahera Selatan untuk kegiatperkebunan
b. mengembangkan Kawasan Andalan Bacan-Halmahera Selatan untuk kegiat
pertanian
II.C -10
NO. KAWASAN ANDALANSEKTOR
UNGGULANSTRATEGI OPERASIONALISASI
c.
mengembangkanKawasan Andalan Bacan-Halmahera Selatan untuk kegiata
perkebunan dan kegiatan pertanian, kegiatan peningkatan fungsi indus
pengolahan dan industri jasa hasil perkebunan dan pertanian, permukima
serta didukung prasarana dan sarana
d.
meningkatkan keterkaitan antara sentra kegiatan sektor unggulan perkebuna
dan pertanian dengan PKW Labuha sebagai pusat pengembangan Kawasa
Andalan Bacan-Halmahera Selatan, yang terhubung dengan akses ke dan da
Pelabuhan Babang, Pelabuhan Labuha, Pelabuhan Mafa, dan Pelabuhan Laiwu
e. mengatur sinergisitas antarsektor unggulan untuk daya saing dan menghinda
konflik pemanfaatan ruang antarsektor unggulan
f.
memanfaatkan bersama prasarana dan sarana penunjang
g.
mengendalikan alih fungsi lahan pemanfaatan ruang sektor unggulan
8. Kawasan AndalanKepulauan Sula
−
Perkebunan
−
Kehutanan
a. mengembangkan Kawasan Andalan Kepulauan Sula untuk kegiatan perkebuna
b.
mengembangkan Kawasan Andalan Kepulauan Sula untuk kegiatan kehutanan
b k K A d l K l S l t k k i t
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 684/860
− Industri
−
Pertambangan
−
Perikanan
c.
mengembangkan Kawasan Andalan Kepulauan Sula untuk kegiata
industriyang ramah lingkungan, hemat air, hemat bahan bakar, padat mod
dan padat karya
d.
mengembangkan Kawasan Andalan Kepulauan Sula untuk kegiata
pertambanganemas dan nikel
II.C -11
NO. KAWASAN ANDALANSEKTOR
UNGGULANSTRATEGI OPERASIONALISASI
e.
merehabilitasi Kawasan Andalan Kepulauan Sula untuk kegiatan pertambanga
emas dan nikel
f.
mengembangkan Kawasan Andalan Kepulauan Sula untuk kegiata
perikanantangkapdan perikanan budi daya
g.
mengembangkan Kawasan Andalan Kepulauan Sula untuk kegiatan ja
kelautan dan jasa perikanan yang meliputi penyimpanan beku, depo BBM
perkapalan, dan/atau tempat pelelangan ikan
h.
mengembangkanKawasan Andalan Kepulauan Sula untuk kegiatan perkebuna
kegiatan kehutanan, kegiatan industri, kegiatan pertambangan, dan kegiata
perikanan, kegiatan peningkatan fungsi industri pengolahan dan industri ja
hasil perkebunan, kehutanan, pertambangan, dan perikanan, permukima
serta didukung prasarana dan sarana
i.
meningkatkan keterkaitan antara sentra kegiatan sektor unggulan perkebunakehutanan, industri, pertambangan, dan perikanan dengan PKW Sanan
sebagai pusat pengembangan Kawasan Andalan Kepulauan Sula, ya
t h b d k k d d i P l b h B b P l b h
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 685/860
terhubung dengan akses ke dan dari Pelabuhan Babang, Pelabuha
Falabisahaya, dan Pelabuhan Mangole
j.
memantapkan dan mengembangkan pelabuhan perikanan untuk melaya
kegiatan produksi serta distribusi hasil perikanan ke pasar nasional dan/ata
internasional
II.C -12
NO. KAWASAN ANDALANSEKTOR
UNGGULANSTRATEGI OPERASIONALISASI
k.
mengembangkan kawasan minapolitan di Kabupaten Sula (Gugus Kepulaua
Sula Bagian Timur dan Gugus Kepulauan Sula Bagian Barat) ya
berkelanjutan berbasis masyarakat dan mengintegrasikan sentra produk
pengolahan, dan/atau pemasaran menjadi kawasan ekonomi unggulan daerah
l.
mengatur sinergisitas antarsektor unggulan untuk daya saing dan menghinda
konflik pemanfaatan ruang antarsektor unggulan
m.
memanfaatkan bersama prasarana dan sarana penunjang
n.
mengendalikan alih fungsi lahan pemanfaatan ruang sektor unggulan
9. Kawasan Andalan LautHalmahera danSekitarnya
−
Perikanan laut
−
Pertambangan
−
Pariwisata
a. mengembangkan Kawasan Andalan Laut Halmahera dan Sekitarnya untu
kegiatan perikanan tangkap
b.
mengembangkan Kawasan Andalan Laut Halmahera dan Sekitarnya untu
kegiatan pertambangan nikel serta minyak dan gas bumic. mengembangkan Kawasan Andalan Laut Halmahera dan Sekitarnya untu
kegiatan pariwisata bahari
d meningkatkan keterkaitan antara sentra kegiatan sektor unggulan perikana
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 686/860
d.
meningkatkan keterkaitan antara sentra kegiatan sektor unggulan perikana
pertambangan, dan pusat kawasan pariwisata dengan PKN Ternate-Sofifi sebag
pusat pengembangan Kawasan Andalan Laut Halmahera dan Sekitarnya, ya
terhubung dengan akses ke dan dari Pelabuhan Ternate, Pelabuhan Baban
Pelabuhan Sofifi dan/atau Bandar Udara Sultan Babullah
II.C -13
NO. KAWASAN ANDALANSEKTOR
UNGGULANSTRATEGI OPERASIONALISASI
e.
mengatur sinergisitas antarsektor unggulan untuk daya saing dan menghinda
konflik pemanfaatan ruang antarsektor unggulan
f.
memanfaatkan bersama prasarana dan sarana penunjang
g.
mengendalikan alih fungsi lahan pemanfaatan ruang sektor unggulan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 687/860
LAMPIRAN III
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 77 TAHUN 2014
TENTANG
RENCANA TATA RUANG KEPULAUAN MALUKU
INDIKASI PROGRAM UTAMA JANGKA MENENGAH LIMA TAHUNAN
KAWASAN PERBATASAN NEGARA DI KEPULAUAN MALUKU
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 688/860
INDIKASI PROGRAM UTAMA JANGKA MENENGAH LIMA TAHUNAN
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSAN
I II III
20142015
-2019
2020-
2024
I. PERWUJUDAN STRUKTUR RUANG NASIONAL
A. Sistem Perkotaan Nasional
1. Percepatan pengembangan kota-kota utama kawasan perbatasan
I.1. PengembanganBaru
1. PKSN Saumlaki Lampiran I.A StrategiOperasionalisasiPerwujudan SistemPerkotaan Nasionaldi KepulauanMaluku (I.9.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kementerian Pekerjaan Umum(Kemen PU), Kementerian DalamNegeri (Kemendagri), KementerianPariwisata dan Ekonomi Kreatif(Kemenparekraf), Kementerian Pertahanan
(Kemenhan), Kementerian Hukumdan HAM (Kemenkumham),Kementerian Keuangan(Kemenkeu), KementerianKesehatan (Kemenkes)
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 689/860
Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Pendidikan danKebudayaan (Kemendikbud),Kementerian Pertanian(Kementan), KementerianKehutanan (Kemenhut),
III - 2
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSAN
I II III
20142015
-2019
2020-
2024Kementerian Perindustrian(Kemenperin), KementerianPerumahan Rakyat (Kemenpera),Kementerian PembangunanDaerah Tertinggal (Kemen PDT), Kementerian Perdagangan(Kemendag), KementerianPerhubungan (Kemenhub), Kementerian Komunikasi danInformatika (Kemenkominfo), Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral (Kemen ESDM), KepolisianNegara Republik Indonesia (POLRI), Badan Pertanahan Nasional (BPN), Badan Nasional Pengelola
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 690/860
Perbatasan (BNPP), BadanNasional Penanggulangan Bencana(BNPB), Pemerintah Daerah(Pemda), dan/atau Swasta
III - 3
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSAN
I II III
20142015
-2019
2020-
2024
2. PKSN Daruba Lampiran I.A StrategiOperasionalisasi
Perwujudan SistemPerkotaan Nasionaldi KepulauanMaluku (II.6.)
APBN, APBD,dan/atau
Sumber lain yang sah
Kemen PU, Kemendagri, Kemenparekraf, Kemenhan, Kemenkumham, Kemenkeu, Kemenkes,Kemendikbud, Kemenperin, Kemenpera, Kemen PDT,Kemendag, Kemenhub,Kemenkominfo, Kemen ESDM,Kementerian Kelautan danPerikanan (KKP), POLRI, BPN,BNPP, BNPB, Pemda, dan/atauSwasta
3.
PKSN Ilwaki Lampiran I.A StrategiOperasionalisasiPerwujudan SistemPerkotaan Nasionaldi Kepulauan
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen PU, Kemendagri, Kemenparekraf, Kemenhan, Kemenkumham, Kemenkeu, Kemenkes,Kemendikbud, Kemenperin,
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 691/860
di KepulauanMaluku (I.10.)
Kemenpera, Kemen PDT,Kemendag, Kemenhub,Kemenkominfo, Kemen ESDM,KKP, POLRI, BPN, BNPP, BNPB,
Pemda, dan/atau Swasta
III - 4
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSAN
I II III
20142015
-2019
2020-
2024
4. PKSN Dobo Lampiran I.A Strategi
Operasionalisasi
Perwujudan SistemPerkotaan Nasional
di Kepulauan
Maluku ( I.11.)
APBN, APBD,
dan/atau
Sumber lain yang sah
Kemen PU, Kemendagri,
Kemenparekraf,
Kemenhan, Kemenkumham, Kemenkeu, Kemenkes,
Kemendikbud, Kemenperin,
Kemenpera, Kemen PDT,
Kemendag, Kemenhub,
Kemenkominfo, Kemen ESDM,
KKP, POLRI, BPN, BNPP, BNPB,
Pemda, dan/atau Swasta
2. Mendorong Pengembangan Kota-Kota Sentra Produksi
2.1. Pengembangan/
peningkatan fungsi
1. PKW Wahai Lampiran I.A Strategi
Operasionalisasi
Perwujudan Sistem
APBN, APBD,
dan/atau
Sumber lain
Kemen PU, Kemendagri,
Kemenparekraf, Kemen KP, Kemen
ESDM, Kementan, Kemenperin,
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 692/860
Perwujudan Sistem
Perkotaan Nasional
di Kepulauan
Maluku (I.7.)
Sumber lain
yang sah
ESDM, Kementan, Kemenperin,
Kemendag, Kemenhub,
Kemenkominfo, BPN, Pemda,
dan/atau Swasta
III - 5
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSAN
I II III
20142015
-2019
2020-
2024
2. PKW Bula Lampiran I.A Strategi
Operasionalisasi
Perwujudan SistemPerkotaan Nasional
di Kepulauan
Maluku (I.8.)
APBN, APBD,
dan/atau
Sumber lain yang sah
Kemen PU, Kemendagri,
Kemenparekraf, Kemen KP, Kemen
ESDM, Kementan, Kemenperin,Kemendag, Kemenhub,
Kemenkominfo, BPN, Pemda,
dan/atau Swasta
3. Revitalisasi dan Percepatan Pengembangan Kota-Kota Pusat Pertumbuhan Nasional
3.1. Pengembangan/
Peningkatan Fungsi
1. PKN Ambon Lampiran I.A Strategi
Operasionalisasi
Perwujudan Sistem
Perkotaan Nasional
di Kepulauan
Maluku (I.1.)
APBN, APBD,
dan/atau
Sumber lain
yang sah
Kemen PU, Kemendagri,
Kemenparekraf,
Kemenkeu, Kemenkes,
Kemendikbud, Kementan,
Kemenhut, Kemenperin,
Kemendag, Kemenhub,
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 693/860
Kemenkominfo, Kemen ESDM,
KKP, BPN, BNPB, Pemda,
dan/atau Swasta
III - 6
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSAN
I II III
20142015
-2019
2020-
2024
2. PKN Ternate-Sofifi Lampiran I.A Strategi
Operasionalisasi
Perwujudan SistemPerkotaan Nasional
di Kepulauan
Maluku (II.1.)
APBN, APBD,
dan/atau
Sumber lain yang sah
Kemen PU, Kemendagri,Kemenparekraf,
Kemenkeu, Kemenkes,Kemendikbud, Kementan,Kemenhut, Kemenperin,Kemendag, Kemenhub,Kemenkominfo, Kemen ESDM,KKP, BPN, BNPB, Pemda,dan/atau Swasta
3. PKW Masohi Lampiran I.A Strategi
Operasionalisasi
Perwujudan Sistem
Perkotaan Nasional
di Kepulauan
l k ( )
APBN, APBD,
dan/atau
Sumber lain
yang sah
Kemen PU, Kemendagri,
Kemenparekraf,Kemenkeu, Kemenkes,Kemendikbud, Kementan,Kemenhut, Kemenperin,Kemendag Kemenhub
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 694/860
Maluku (I.2)Kemendag, Kemenhub,Kemenkominfo, Kemen ESDM,KKP, BPN, BNPB, Pemda,dan/atau Swasta
III - 7
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSAN
I II III
20142015
-2019
2020-
2024
4. PKW Namlea Lampiran I.A Strategi
Operasionalisasi
Perwujudan SistemPerkotaan Nasional
di Kepulauan
Maluku (I.6)
APBN, APBD,
dan/atau
Sumber lain yang sah
Kemen PU, Kemendagri,Kemenparekraf,Kemenkeu, Kemenkes,Kemendikbud, Kementan,Kemenhut, Kemenperin,Kemendag, Kemenhub,Kemenkominfo, Kemen ESDM,KKP, BPN, BNPB, Pemda,dan/atau Swasta
5. PKW Kairatu Lampiran I.A Strategi
Operasionalisasi
Perwujudan Sistem
Perkotaan Nasional
di Kepulauan
APBN, APBD,
dan/atau
Sumber lain
yang sah
Kemen PU, Kemendagri,
Kemenparekraf,Kemenkeu, Kemenkes,Kemendikbud, Kementan,Kemenhut, Kemenperin,Kemendag, Kemenhub,
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 695/860
Maluku (I.4)g, ,
Kemenkominfo, Kemen ESDM,KKP, BPN, BNPB, Pemda,dan/atau Swasta
III - 8
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSAN
I II III
20142015
-2019
2020-
2024
6. PKW Tual-Langgur Lampiran I.A Strategi
Operasionalisasi
Perwujudan SistemPerkotaan Nasional
di Kepulauan
Maluku (I.5)
APBN, APBD,
dan/atau
Sumber lain yang sah
Kemen PU, Kemendagri,Kemenparekraf,Kemenkeu, Kemenkes,Kemendikbud, Kementan,Kemenhut, Kemenperin,Kemendag, Kemenhub,Kemenkominfo, Kemen ESDM,KKP, BPN, BNPB, Pemda,dan/atau Swasta
7. PKW Tidore Lampiran I.A Strategi
Operasionalisasi
Perwujudan Sistem
Perkotaan Nasional
di Kepulauan
APBN, APBD,
dan/atau
Sumber lain
yang sah
Kemen PU, Kemendagri,
Kemenparekraf,Kemenkeu, Kemenkes,Kemendikbud, Kementan,Kemenhut, Kemenperin,Kemendag, Kemenhub,
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 696/860
Maluku (II.2.)g, ,
Kemenkominfo, Kemen ESDM,KKP, BPN, BNPB, Pemda,dan/atau Swasta
III - 9
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSAN
I II III
20142015
-2019
2020-
2024
8. PKW Labuha Lampiran I.A Strategi
Operasionalisasi
Perwujudan SistemPerkotaan Nasional
di Kepulauan
Maluku (II.3.)
APBN, APBD,
dan/atau
Sumber lain yang sah
Kemen PU, Kemendagri,Kemenparekraf,Kemenkeu, Kemenkes,Kemendikbud, Kementan,Kemenhut, Kemenperin,Kemendag, Kemenhub,Kemenkominfo, Kemen ESDM,KKP, BPN, BNPB, Pemda,dan/atau Swasta
3.2. Pengembangan
Baru
1. PKW Werinama Lampiran I.A Strategi
Operasionalisasi
Perwujudan Sistem
Perkotaan Nasional
di Kepulauan
M l k (I 3)
APBN, APBD,
dan/atau
Sumber lain
yang sah
Kemen PU, Kemendagri,
Kemenparekraf,Kemenkeu, Kemenkes,Kemendikbud, Kementan,Kemenhut, Kemenperin,Kemendag, Kemenhub,
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 697/860
Maluku (I.3) Kemenkominfo, Kemen ESDM,KKP, BPN, BNPB, Pemda,dan/atau Swasta
III - 10
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSAN
I II III
20142015
-2019
2020-
2024
2. PKW Tobelo Lampiran I.A StrategiOperasionalisasiPerwujudan SistemPerkotaan Nasionaldi KepulauanMaluku (II.5)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen PU, Kemendagri,Kemenparekraf,Kemenkeu, Kemenkes,Kemendikbud, Kementan,Kemenhut, Kemenperin,Kemendag, Kemenhub,Kemenkominfo, Kemen ESDM,KKP, BPN, BNPB, Pemda,dan/atau Swasta
3. PKW Sanana Lampiran I.A Strategi
OperasionalisasiPerwujudan SistemPerkotaan Nasionaldi KepulauanMaluku (II.4.)
APBN, APBD,
dan/atauSumber lain yang sah
Kemen PU, Kemendagri,
Kemenparekraf,Kemenkeu, Kemenkes,Kemendikbud, Kementan,Kemenhut, Kemenperin,Kemendag, Kemenhub,
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 698/860
Kemenkominfo, Kemen ESDM,KKP, BPN, BNPB, Pemda,dan/atau Swasta
III - 11
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSAN
I II III
20142015
-2019
2020-
2024
B. SISTEM JARINGAN TRANSPORTASI NASIONAL
1. Sistem Transportasi Darat
1.1. Jaringan Jalan Nasional
1.1.1. Jaringan Jalan Arteri Primer
1.1.1.a.
Pengembangan jaringan jalanArteri Primer
1. Laha – Pokka -Durian Patah –Passo – Galala –Ambon
Lampiran I.B.1StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan Jalan Nasional diKepulauan Maluku(I.1.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen PU, Pemda, dan Swasta
1.1.2. Jaringan jalan Kolektor Primer
1.1.2.a.
Pengembangan jaringan jalanKolektor Primer
1. Passo – Tulehu –Liang
Lampiran I.B.1StrategiOperasionalisasi
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
Kemen PU, Pemda, dan Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 699/860
Perwujudan Jaringan Jalan Nasional diKepulauan Maluku
(I.2.)
yang sah
III - 12
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSAN
I II III
20142015
-2019
2020-
20242. Kairatu – Waiselan
– Latu – Liang –Simpang Makariki –
Waipia – Saleman –Besi – Wahai –Pasahari –Kobisonta –Banggoi – Bula
Lampiran I.B.1StrategiOperasionalisasi
Perwujudan Jaringan Jalan Nasional diKepulauan Maluku(II.1.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemen PU, Pemda, dan Swasta
3. Simpang Makariki –Masohi – Amahai –
Tamilow – Haya
Lampiran I.B.1Strategi
OperasionalisasiPerwujudan Jaringan Jalan Nasional diKepulauan Maluku(II.2.)
APBN, APBD,dan/atau
Sumber lain yang sah
Kemen PU, Pemda, dan Swasta
4 T l k B Ai L i I B 1 APBN APBD K PU P d d S t
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 700/860
4. Teluk Bara – AirBuaya – Samalagi –Namlea – Marloso –
Mako –
Lampiran I.B.1StrategiOperasionalisasi
Perwujudan Jaringan
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemen PU, Pemda, dan Swasta
III - 13
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSAN
I II III
20142015
-2019
2020-
2024Modaumohe –Namrole
Jalan Nasional diKepulauan Maluku(III.1.)
5. Saumlaki – Olilit –Aruidas – Arma –Siwahan
Lampiran I.B.1StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan Jalan Nasional diKepulauan Maluku(IV.1.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen PU, Pemda, dan Swasta
6. Tual – Langgur –Ibra
Lampiran I.B.1StrategiOperasionalisasiPerwujudan JaringanJ l N i l di
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen PU, Pemda, dan Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 701/860
Jalan Nasional diKepulauan Maluku(V.1.)
III - 14
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSAN
I II III
20142015
-2019
2020-
20247. Ilwaki – Lurang Lampiran I.B.1
StrategiOperasionalisasi
Perwujudan Jaringan Jalan Nasional diKepulauan Maluku(VI.1.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemen PU, Pemda, dan Swasta
8. Ternate – Kastelo –Pintu Besar – Ternate
Lampiran I.B.1StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan Jalan Nasional diKepulauan Maluku(VII.1.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen PU, Pemda, dan Swasta
9. Lapangan Terbang – Galela – Tobelo –Podiwang – Kao –Boso Sidangoli
Lampiran I.B.1StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan
APBN, APBD,dan/atauSumber lainyang sah
Kemen PU, Pemda, dan Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 702/860
Boso – Sidangoli Perwujudan Jaringan Jalan Nasional diKepulauan Maluku
(IX.1.)
yang sah
III - 15
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSAN
I II III
20142015
-2019
2020-
202410. Boso – Dodinga –
Sofifi – Akelamo –Payahe – Weda
Lampiran I.B.1StrategiOperasionalisasi
Perwujudan Jaringan Jalan Nasional diKepulauan Maluku(IX.2.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemen PU, Pemda, dan Swasta
11. Dodinga –Bobaneigo
Lampiran I.B.1StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan Jalan Nasional diKepulauan Maluku(IX.3.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen PU, Pemda, dan Swasta
12. Daruba – Daeo –Berebere
Lampiran I.B.1StrategiOperasionalisasi
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
Kemen PU, Pemda, dan Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 703/860
OperasionalisasiPerwujudan Jaringan Jalan Nasional diKepulauan Maluku(X.1.)
Sumber lain yang sah
III - 16
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSAN
I II III
20142015
-2019
2020-
202413. Labuha – Babang Lampiran I.B.1
StrategiOperasionalisasi
Perwujudan Jaringan Jalan Nasional diKepulauan Maluku(XI.1.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemen PU, Pemda, dan Swasta
1.1.3. Jaringan Jalan Strategis Nasional
1.1.3.a.
Pengembangan jalan strategisnasional
1. Taniwel – Piru –Kairatu
Lampiran I.B.1StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan
Jalan Nasional diKepulauan Maluku(II.3.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen PU, Pemda, dan/atauSwasta
2. Bula – Dawang –Waru
Lampiran I.B.1StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan
APBN, APBD,dan/atauSumber lainyang sah
Kemen PU, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 704/860
Perwujudan Jaringan Jalan Nasional diKepulauan Maluku
(II.4.)
yang sah
III - 17
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSAN
I II III
20142015
-2019
2020-
20243. Haya – Tehoru –
Laimu –Werinama
Lampiran I.B.1StrategiOperasionalisasi
Perwujudan Jaringan Jalan Nasional diKepulauan Maluku(II.5.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemen PU, Pemda, dan/atauSwasta
4. Tual – Ngadi Lampiran I.B.1StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan Jalan Nasional diKepulauan Maluku(V.2.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen PU, Pemda, dan/atauSwasta
5. Ibra – Damar Lampiran I.B.1StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen PU, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 705/860
j g Jalan Nasional diKepulauan Maluku
(V.3.)
y g
III - 18
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSAN
I II III
20142015
-2019
2020-
20246. Tidore – Ome –
Rumatua –Garuamelia –
Tidore
Lampiran I.B.1StrategiOperasionalisasi
Perwujudan Jaringan Jalan Nasional diKepulauan Maluku(VIII.1.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemen PU, Pemda, dan/atauSwasta
7. Weda – Mafa –Matuting – Sakela
Lampiran I.B.1StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan Jalan Nasional diKepulauan Maluku(IX.4.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen PU, Pemda, dan/atauSwasta
8. Sidangoli – Jailolo Lampiran I.B.1StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen PU, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 706/860
j g Jalan Nasional diKepulauan Maluku
(IX.5.)
y g
III - 19
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSAN
I II III
20142015
-2019
2020-
20249. Bobaneigo – Ekor
– Subaim – BuliLampiran I.B.1StrategiOperasionalisasi
Perwujudan Jaringan Jalan Nasional diKepulauan Maluku(IX.6.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemen PU, Pemda, dan/atauSwasta
10. Weda – Sagea –Patani
Lampiran I.B.1StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan
Jalan Nasional diKepulauan Maluku(IX.7.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen PU, Pemda, dan/atauSwasta
11. Berebere – Sopi –Wayabula –Daruba
Lampiran I.B.1StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan
APBN, APBD,dan/atauSumber lainyang sah
Kemen PU, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 707/860
Perwujudan Jaringan Jalan Nasional diKepulauan Maluku
(X.2.)
yang sah
III - 20
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSAN
I II III
20142015
-2019
2020-
202412. Dobo – Benjina –
BatugoyangLampiran I.B.1StrategiOperasionalisasi
Perwujudan Jaringan Jalan Nasional diKepulauan Maluku(XII.1.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemen PU, Pemda, dan/atauSwasta
1.2. Jaringan Transportasi Penyeberangan
1.2.1. Lintas Penyeberangan untuk Meningkatkan Keterkaitan Antarpulau
1.2.1.a
.
Pengembangan
lintaspenyeberanganantarnegara
1. Lintas
penyeberanganWonreli-Darwin(Negara Australia)
Lampiran I.B.2
StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku(I 1 )
APBN, APBD,
dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atau
Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 708/860
(I.1.)
III - 21
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSAN
I II III
20142015
-2019
2020-
20242. Lintas
penyeberangan Tiakur-Dili (Negara
Timor Leste)
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasi
Perwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku(I.2.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
3. Lintaspenyeberangan Tiakur-Baucau
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasi
Perwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku(I.3.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
4. Lintaspenyeberangan
Lampiran I.B.2Strategi
APBN, APBD,dan/atau
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 709/860
penyeberangan Tiakur-Darwin(Negara Australia)
StrategiOperasionalisasi
Perwujudan Jaringan
dan/atauSumber lain
yang sah
Swasta
III - 22
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSAN
I II III
20142015
-2019
2020-
2024
TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku
(I.4.)1.2.1.
b.Pengembanganlintaspenyeberanganantarpulau danantarprovinsi diKepulauan Malukudengan provinsi di
luar KepulauanMaluku
1. LintaspenyeberanganBitung – Ternate –Patani – Sorong
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku
(II.1.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
2. LintaspenyeberanganLuwuk – Sanana –Namlea – Ambon –Fakfak
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan di
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 710/860
Penyeberangan diKepulauan Maluku
(II.2.)
III - 23
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSAN
I II III
20142015
-2019
2020-
20243. Lintas
penyeberanganKalabahi-Ilwaki-
Saumlaki-Tual-Dobo-Merauke
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasi
Perwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku(II.3.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
4. LintaspenyeberanganDaruba-Biak
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasi
Perwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku(II.4.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
5. Lintaspenyeberangan
Lampiran I.B.2Strategi
APBN, APBD,dan/atau
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 711/860
penyeberanganAtapupu-Ilwaki
StrategiOperasionalisasi
Perwujudan Jaringan
dan/atauSumber lain
yang sah
Swasta
III - 24
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSAN
I II III
20142015
-2019
2020-
2024
TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku
(II.5.)6. Lintas
penyeberanganAtapupu-Wonreli
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku
(II.6.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
7. Lintaspenyeberangan
Teluk Gurita –Ilwaki
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan di
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 712/860
e yebe g dKepulauan Maluku
(II.7.)
III - 25
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSAN
I II III
20142015
-2019
2020-
20248. Lintas
penyeberanganKalabahi – Kisar
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasi
Perwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku(II.8.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
9. LintaspenyeberanganWahai -Sorong
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasi
Perwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku(II.9.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
10. Lintaspenyeberangan
Lampiran I.B.2Strategi
APBN, APBD,dan/atau
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 713/860
Wahai - Fakfakg
Operasionalisasi
Perwujudan Jaringan
/Sumber lain
yang sah
III - 26
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSAN
I II III
20142015
-2019
2020-
2024
TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku
(II.10.)11. Lintas
penyeberanganWahai –PulauMisool
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku
(II.11.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
12. LintaspenyeberanganDobo -Timika
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan di
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 714/860
Kepulauan Maluku
(II.12.)
III - 27
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANI II III
20142015
-2019
2020-
2024
1.2.1.c.
Pengembanganlintaspenyeberangan
antarprovinsi diKepulauan Maluku
1. Ambon-Ternate Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasi
Perwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku(III.1.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
2. Wahai-Babang Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasi
Perwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku(III.2.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
1.2.1.d.
Pengembanganlintas
3. LintaspenyeberanganS l ki A b
Lampiran I.B.2Strategi
APBN, APBD,dan/atau
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 715/860
penyeberangan
dalam provinsi dan
Saumlaki-Ambon Operasionalisasi
Perwujudan Jaringan
Sumber lain
yang sah
III - 28
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANI II III
20142015
-2019
2020-
2024
antarPulau Kecil TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku
(IV.1.)4. Lintas
penyeberanganDobo-Tual
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku
(IV.2.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
5. Lintaspenyeberangan Tual-Ambon
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diK l M l k
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 716/860
Kepulauan Maluku(IV.3.)
III - 29
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANI II III
20142015
-2019
2020-
20246. Lintas
penyeberanganIlwaki-Ambon
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasi
Perwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku(IV.4.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
7. Lintaspenyeberangan Ternate-Daruba
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan
TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku(IV.5.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
1.2.2. Lintas Penyeberangan untuk Meningkatkan Keterkaitan AntarGugus Pulau
1.2.2.a.
Pengembanganlintas
1. LintaspenyeberanganT l k B
Lampiran I.B.2Strategi
APBN, APBD,dan/atau
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 717/860
penyeberangan
antargugus pulau
Teluk Bara -
Mangon
Operasionalisasi
Perwujudan Jaringan
Sumber lain
yang sah
III - 30
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANI II III
20142015
-2019
2020-
2024
TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku
(V.1.)2. Lintas
penyeberanganSamuya - Dofa
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku
(V.2.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
3. LintaspenyeberanganMangole – Jikotamo
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 718/860
Kepulauan Maluku(V.3.)
III - 31
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANI II III
20142015
-2019
2020-
20244. Lintas
penyeberanganMakian - Sofifi
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasi
Perwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku(V.4.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
5. LintaspenyeberanganDaruba - Tobelo
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasi
Perwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku(V.5.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
6. LintaspenyeberanganTobelo - Subaim
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasi
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 719/860
Tobelo Subaim OperasionalisasiPerwujudan Jaringan
Sumber lain yang sah
III - 32
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANI II III
20142015
-2019
2020-
2024
TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku
(V.6.)7. Lintas
penyeberanganBastiong -Sidangoli
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku
(V.7.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
8. LintaspenyeberanganGalala-Namlea
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 720/860
Kepulauan Maluku(V.8.)
III - 33
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANI II III
20142015
-2019
2020-
20249. Lintas
penyeberanganGalala-Ambalau
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasi
Perwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku(V.9.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
10. LintaspenyeberanganHunimua -Waipirit
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasi
Perwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku(V.10.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
11. LintaspenyeberanganUmeputih-Wailey
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasi
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 721/860
p y pPerwujudan Jaringan yang sah
III - 34
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANI II III
20142015
-2019
2020-
2024
TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku
(V.11.)12. Lintas
penyeberanganWaipirit-Wahai
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku
(V.12.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
13. LintaspenyeberanganGeser -Tual
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 722/860
(V.13.)
III - 35
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANI II III
20142015
-2019
2020-
202414. Lintas
penyeberanganDobo-Saumlaki
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasi
Perwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku(V.14.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
15. LintaspenyeberanganSaumlaki-Tepa
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasi
Perwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku(V.15.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
16. Lintaspenyeberangan Tual-Larat
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasi
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 723/860
Perwujudan Jaringan yang sah
III - 36
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANI II III
20142015
-2019
2020-
2024
TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku
(V.16.)17. Lintas
penyeberanganIlwaki-Wonreli- Tomra-Kaiwatu-Werwawan-Mahaleta-Tepa-Kroing-LatalolaBesar-Watuwei-
Saumlaki
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku
(V.17.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
18. LintaspenyeberanganGalala-Bandaneira
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 724/860
Kepulauan Maluku
(V.18.)
III - 37
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANI II III
20142015
-2019
2020-
202419. Lintas
penyeberanganBandaneira -
Pulau Manuk-Pulau Serua-Pulau Nila-Pulau Teun-PulauDamar-PulauBabar
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasi
Perwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku(V.19)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
20. LintaspenyeberanganBastiong-Babang
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasi
Perwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku(V.20.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
21. LintaspenyeberanganNalahia-Amahai
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasi
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 725/860
p
Perwujudan Jaringan yang sah
III - 38
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANI II III
20142015
-2019
2020-
2024
TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku
(V.21.)
22. LintaspenyeberanganKroing-Wulur
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan di
Kepulauan Maluku(V.22.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
1.2.3. Lintas Penyeberangan untuk Meningkatkan Keterkaitan dalam Gugus Pulau
1.2.3.a.
Pengembanganlintaspenyeberangandalam GugusPulau/Kepulauan
1. LintaspenyeberanganMangole-Bobong
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasiPerwujudan JaringanTransportasi
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 726/860
Pulau/Kepulauan Transportasi
III - 39
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANI II III
20142015
-2019
2020-
2024
Penyeberangan diKepulauan Maluku(VI.1.)
2.
LintaspenyeberanganMangole-Sanana
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku(VI.2.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
3.
LintaspenyeberanganPatani-Gebe
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku(VI 3 )
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 727/860
(VI.3.)
III - 40
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANI II III
20142015
-2019
2020-
20244. Lintas
penyeberanganGeser - Gorom -
Watubela
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasi
Perwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku(VI.4.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
5. Lintaspenyeberangan Tual -Elat
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasi
Perwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku(VI.5.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
6. Lintaspenyeberangan Tual-Tayandu
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan
APBN, APBD,dan/atauSumber lainyang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 728/860
Perwujudan Jaringan yang sah
III - 41
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANI II III
20142015
-2019
2020-
2024
TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku
(VI.6.)7. Lintas
penyeberangan Tayandu-Kur
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku(VI.7.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
8.
LintaspenyeberanganLanggur-Elat
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku(VI.8.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 729/860
( )
III - 42
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANI II III
20142015
-2019
2020-
20249. Lintas
penyeberanganLanggur-Hollat
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasi
Perwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku(VI.9.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
10. LintaspenyeberanganLanggur-Weduar
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku(VI.10.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
11. LintaspenyeberanganLalui-Babang-Makian
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 730/860
j g y g
III - 43
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANI II III
20142015
-2019
2020-
2024
TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku
(VI.11.)12. Lintas
penyeberanganSofifi-Bastiong
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku(VI.12.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
13.
LintaspenyeberanganBastiong-BatangDua
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku(VI.13.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 731/860
III - 44
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANI II III
20142015
-2019
2020-
202414. Lintas
penyeberanganBastiong - Tidore
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasi
Perwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku(VI.14.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
15. LintaspenyeberanganGoto-Sofifi
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku(VI.15.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
16. LintaspenyeberanganGalala-Pokka
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 732/860
III - 45
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANI II III
20142015
-2019
2020-
2024
TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku
(VI.16.)17. LintaspenyeberanganUmeputih-Pelauw
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku(VI.17.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
18.
LintaspenyeberanganKailolo-Umeputih
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku(VI.18.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 733/860
III - 46
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANI II III
20142015
-2019
2020-
202419. Lintas
penyeberangan Tulehu-Kailolo
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasi
Perwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku(VI.19.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
20. Lintaspenyeberangan Tulehu-Umeputih
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku(VI.20.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
21. LintaspenyeberanganUmeputih-Nalahia
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 734/860
III - 47
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANI II III
20142015
-2019
2020-
2024
TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku
(VI.21.)22. LintaspenyeberanganDobo-Wokam
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku(VI.22.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
23.
LintaspenyeberanganDobo-Kobror
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku(VI.23.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 735/860
III - 48
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANI II III
20142015
-2019
2020-
202424. Lintas
penyeberanganDobo -Trangan
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasi
Perwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku(VI.24.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
25. LintaspenyeberanganDobo – Benjina
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku(VI.25.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
26. LintaspenyeberanganDobo-Tabarfane
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 736/860
III - 49
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANI II III
20142015
-2019
2020-
2024
TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku
(VI.26.)27. Lintaspenyeberangan Tabarfane-Jerol
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku(VI.27.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
28.
LintaspenyeberanganAmbalau -Wamsisi-Namrole-Leksula
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku(VI.28.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 737/860
III - 50
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANI II III
20142015
-2019
2020-
202429. Lintas
penyeberanganSaumlaki -Adaut-Seira-Wunlah-Larat
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasi
Perwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku(VI.29.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
30. Ilwaki - Jerusu -Wonreli - Tomra -Kaiwatu -
Werwawan
Lampiran I.B.2StrategiOperasionalisasiPerwujudan Jaringan TransportasiPenyeberangan diKepulauan Maluku(VI.30.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 738/860
III - 51
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANI II III
20142015
-2019
2020-
2024
2. Sistem Transportasi Laut
2.1. Tatanan Kepelabuhanan
2.1.1. Pelabuhan Utama
2.1.1.a. PemantapanPelabuhan Utama
Pelabuhan Ambon Lampiran I.B.3Strategi
Operasionalisasi
Perwujudan Tatanan
Kepelabuhanan di
Kepulauan Maluku
(I.1.)
APBN, APBD,dan/atau
Sumber lain
yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
2.1.1.
b.
Pengembangan
Pelabuhan Utama
Pelabuhan Ternate Lampiran I.B.3
StrategiOperasionalisasi
Perwujudan Tatanan
Kepelabuhanan di
Kepulauan Maluku
(I.2)
APBN, APBD,
dan/atauSumber lain
yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atau
Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 739/860
III - 52
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANI II III
20142015
-2019
2020-
2024
Pelabuhan Tobelo,
Pelabuhan Babang
Lampiran I.B.3
Strategi
Operasionalisasi
Perwujudan TatananKepelabuhanan di
Kepulauan Maluku
(I.3 dan I.4)
APBN, APBD,
dan/atau
Sumber lain
yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atau
Swasta
2.1.2. Pelabuhan Pengumpul
2.1.2.a
PemantapanPelabuhanPengumpul
Pelabuhan Tulehu,
Pelabuhan Amahai,
Pelabuhan Hatu Piru,
Pelabuhan Tual,
Pelabuhan Namlea,
Pelabuhan Bula,
Pelabuhan Saumlaki,
Pelabuhan Dobo,
Lampiran I.B.3
Strategi
Operasionalisasi
Perwujudan Tatanan
Kepelabuhanan di
Kepulauan Maluku
(II.1, II.2, II.3, II.4,
II.5, II.6, II.7, II.8,
APBN, APBD,
dan/atau
Sumber lain
yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atau
Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 740/860
III - 53
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANI II III
20142015
-2019
2020-
2024
Pelabuhan
Batugoyang,
Pelabuhan
Bandaneira,Pelabuhan Sofifi,
Pelabuhan Wayabula
II.9, II.10, II.11, dan
II.17)
2.1.2.b
PengembanganPelabuhanPengumpul
Pelabuhan Labuha
Pelabuhan Laiwui
Lampiran I.B.3
Strategi
Operasionalisasi
Perwujudan Tatanan
Kepelabuhanan di
Kepulauan Maluku
(II.12 dan II.15)
APBN, APBD,
dan/atau
Sumber lain
yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atau
Swasta
Pelabuhan Mangole,
Pelabuhan Mafa,
Pelabuhan
Falabisahaya
Lampiran I.B.3
Strategi
Operasionalisasi
Perwujudan Tatanan
APBN, APBD,
dan/atau
Sumber lain
yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atau
Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 741/860
III - 54
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANI II III
20142015
-2019
2020-
2024
Kepelabuhanan di
Kepulauan Maluku
(II.13, II.14, dan
II.16)
3. Sistem Transportasi Udara
3.1. Bandar Udara Pengumpul
3.1.1. Bandar Udara Pengumpul dengan Skala Pelayanan Tersier
3.1.1.a.
PengembanganBandar UdaraPengumpul dengan
Skala PelayananSekunder
Bandar UdaraPattimura dan BandarUdara Sultan
Babullah
Lampiran I.B.4StrategiOperasionalisasi
Perwujudan TatananKebandarudaraan diKepulauan Maluku(I.1. dan I.2.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
3.1.1.b.
PengembanganBandar UdaraPengumpul dengan
Skala Pelayanan
Bandar Udara Olilit Lampiran I.B.4StrategiOperasionalisasi
Perwujudan Tatanan
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 742/860
III - 55
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANI II III
20142015
-2019
2020-
2024
Tersier Kebandarudaraan diKepulauan Maluku(II.1.)
C. SISTEM JARINGAN ENERGI NASIONAL
1. Jaringan Pipa Transmisi dan Distribusi Minyak dan Gas Bumi Nasional
1.1. Pengembangan jaringan distribusiminyak dan gasbumi antarpulau
jaringan distribusiminyak dan gas buminasional pada jalurdistribusi Ambon
Lampiran I.B.5StrategiOperasionalisasiPerwujudan Sistem Jaringan EnergiNasional di
Kepulauan Maluku(I.1.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen ESDM, Kemen PU, Pemda,dan/atau Swasta
2. Pembangkit Tenaga Listrik
2.1. PengembanganPembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
PLTP Tulehu, PLTP Jailolo, dan PLTPSonga Wayaua
Lampiran I.B.5StrategiOperasionalisasiPerwujudan Sistem
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen ESDM, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 743/860
III - 56
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANI II III
20142015
-2019
2020-
2024
Jaringan EnergiNasional diKepulauan Maluku(II.1.)
2.2. PengembanganPembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
PLTU Ambon, PLTUWaai, PLTU Tidore,PLTU Sofifi
Lampiran I.B.5StrategiOperasionalisasiPerwujudan Sistem Jaringan EnergiNasional diKepulauan Maluku(II.2.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen ESDM, Pemda, dan/atauSwasta
2.3. PengembanganPembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
PLTA Wai Tala Lampiran I.B.5StrategiOperasionalisasiPerwujudan Sistem Jaringan EnergiNasional diKepulauan Maluku(II.3.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen ESDM, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 744/860
III - 57
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANI II III
20142015
-2019
2020-
2024
2.4. PengembanganPembangkit Listrik Tenaga GasifikasiBatubara (PLTGB)
PLTGB Buru, PLTGBLanggur, PLTGB Tual,PLTGB Tobelo
Lampiran I.B.5StrategiOperasionalisasiPerwujudan Sistem Jaringan EnergiNasional diKepulauan Maluku(II.4.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen ESDM, Pemda, dan/atauSwasta
2.5. PengembanganPembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro(PLTM)
PLTM Wae Mala,PLTM Makariki, PLTMRuwapa, PLTM Tene,PLTM Isal
Lampiran I.B.5StrategiOperasionalisasiPerwujudan Sistem
Jaringan EnergiNasional diKepulauan Maluku(II.5.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen ESDM, Pemda, dan/atauSwasta
2.6. Pembangkit Listrik Tenaga Angin(PLTB), PembangkitListrik Tenaga
Gugus KepulauanBanda, GugusKepulauan Kei, GugusKepulauan Aru,
Lampiran I.B.5StrategiOperasionalisasiPerwujudan Sistem
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen ESDM, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 745/860
III - 58
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANI II III
20142015
-2019
2020-
2024
Surya (PLTS),Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro(PLTMH), danPembangkit Listrik Tenaga Angin-Surya(PLT Hybrid )
Gugus Kepulauan Tanimbar, GugusKepulauan Babar,Gugus Kepulauan Terselatan, GugusPulau Morotai, danGugus PulauHalmahera Timur-Halmahera Tengah
Jaringan EnergiNasional diKepulauan Maluku(II.6.)
3. Jaringan Transmisi Tenaga Listrik
3.1. Jaringan Transmisi
Tenaga Listrik diPulau Ambon danPulau Seram
1. Jaringan Transmisi
Tenaga ListrikSUTT Wayame-Passo-Tulehu-Waai
Lampiran I.B.5
StrategiOperasionalisasiPerwujudan Sistem Jaringan EnergiNasional diKepulauan Maluku(III.1.1.)
APBN, APBD,
dan/atauSumber lain yang sah
Kemen ESDM, Pemda, dan/atau
Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 746/860
III - 59
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANI II III
20142015
-2019
2020-
2024
2. Jaringan Transmisi Tenaga ListrikSUTT Sirimau-Passo
Lampiran I.B.5StrategiOperasionalisasiPerwujudan Sistem Jaringan EnergiNasional diKepulauan Maluku(III.1.2.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen ESDM, Pemda, dan/atauSwasta
3. Jaringan Transmisi Tenaga ListrikSUTT Tulehu-Haruku-Masohi
Lampiran I.B.5StrategiOperasionalisasiPerwujudan Sistem
Jaringan EnergiNasional diKepulauan Maluku(III.1.3.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen ESDM, Pemda, dan/atauSwasta
4. Jaringan Transmisi Tenaga ListrikSUTT Piru-Kairatu
Lampiran I.B.5StrategiOperasionalisasiPerwujudan Sistem
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen ESDM, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 747/860
III - 60
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANI II III
20142015
-2019
2020-
2024
Jaringan EnergiNasional diKepulauan Maluku(III.1.4.)
5.
Jaringan Transmisi Tenaga ListrikSUTT Isal-Bula
Lampiran VIIIStrategiOperasionalisasiPerwujudan Sistem Jaringan EnergiNasional diKepulauan Maluku(III.1.5.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen ESDM, Pemda, dan/atauSwasta
3.2. Jaringan Transmisi Tenaga Listrik diPulau Halmahera
1.
Jaringan Transmisi Tenaga ListrikSUTT Tidore-Sofifi-Dodinga-Jailolo- Tobelo
Lampiran VIIIStrategiOperasionalisasiPerwujudan Sistem Jaringan EnergiNasional diKepulauan Maluku(III.2.1.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen ESDM, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 748/860
III - 61
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANI II III
20142015
-2019
2020-
2024
2. Jaringan Transmisi Tenaga ListrikSUTT Dodinga-Buli
Lampiran VIIIStrategiOperasionalisasiPerwujudan Sistem Jaringan EnergiNasional diKepulauan Maluku(III.2.2.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen ESDM, Pemda, dan/atauSwasta
3. Jaringan Transmisi Tenaga ListrikSUTT Dodinga-Maba
Lampiran VIIIStrategiOperasionalisasiPerwujudan Sistem
Jaringan EnergiNasional diKepulauan Maluku(III.2.3.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen ESDM, Pemda, dan/atauSwasta
3.3. Pengembangan Jaringan Transmisi Tenaga Listrikdalam Gugus Pulau
Gugus Pulau Morotai,Gugus PulauHalmahera Barat,Gugus Pulau
Lampiran I.B.5StrategiOperasionalisasiPerwujudan Sistem
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen ESDM, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 749/860
III - 62
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANI II III
20142015
-2019
2020-
2024
Halmahera Utara,Gugus Pulau Ternate- Tidore, Gugus PulauHalmahera Timur-Halmahera Tengah,Gugus PulauHalmahera Selatan,Gugus KepulauanSula Bagian Barat,Gugus KepulauanSula Bagian Timur,Gugus Pulau Buru,
Gugus Pulau SeramBarat, Gugus PulauSeram Utara, GugusPulau Seram Timur,Gugus Pulau SeramSelatan, GugusKepulauan Banda,Gugus Pulau Ambon
Jaringan EnergiNasional diKepulauan Maluku(III.3.1.)
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 750/860
III - 63
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANI II III
20142015
-2019
2020-
2024
dan Pulau-PulauLease, GugusKepulauan Kei, GugusKepulauan Aru,Gugus Kepulauan Tanimbar, GugusKepulauan Babar, danGugus Kepulauan Terselatan
D. SISTEM JARINGAN TELEKOMUNIKASI NASIONAL
1. Jaringan Terestrial
1.1. Pengembangan Jaringan PelayananPulau-Pulau Nusa Tenggara-Maluku-Papua
jaringan terestrial yang menghubungkanPKSN Ilwaki, PKSNSaumlaki, PKSNDobo, dan PKW Tual-Langgur
Lampiran I.B.6StrategiOperasionalisasiPerwujudan Fungsi Jaringan Telekomunikasi diKepulauan Maluku(I.1.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenkominfo, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 751/860
III - 64
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANI II III
20142015
-2019
2020-
2024
1.2. Pengembangan Jaringan PelayananPulau-PulauMaluku - Maluku
Utara - Papua Barat- Papua
PKN Ternate-Sofifi,PKN Ambon, PKWMasohi, PKWWerinama, PKW
Kairatu, PKW Wahai,PKW Bula, PKWNamlea, PKW Tidore,PKW Tobelo, PKWLabuha, PKW Sanana,dan PKSN Daruba
Lampiran I.B.6StrategiOperasionalisasiPerwujudan Fungsi
Jaringan Telekomunikasi diKepulauan Maluku(I.2.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenkominfo, Pemda, dan/atauSwasta
2. Jaringan Satelit
2.1. Pengembangan jaringan satelit yangmelayani KawasanPerkotaan danKawasan Andalan
1. Jaringan satelit yang melayani PKNAmbon, PKN Ternate-Sofifi, PKWMasohi, PKWWerinama, PKWKairatu, PKW Tual-Langgur, PKWNamlea, PKWWahai, PKW Bula,PKW Tobelo, PKW
Lampiran I.B.6StrategiOperasionalisasiPerwujudan Sistem Jaringan Telekomunikasi diKepulauan Maluku(II.1.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenkominfo, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 752/860
III - 65
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSAN
I II III
20142015
-2019
2020-
2024Labuha, PKWSanana, PKSNSaumlaki, PKSNIlwaki, PKSN Dobo,
dan PKSN Daruba
2. Jaringan satelit yang melayaniKawasan AndalanSeram, KawasanAndalan Kei-Aru-Pulau Wetar-Pulau Tanimbar, Kawasan
Andalan Buru,Kawasan AndalanLaut Banda danSekitarnya,Kawasan Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda danSekitarnya,
Lampiran I.B.6StrategiOperasionalisasiPerwujudan Sistem Jaringan Telekomunikasi diKepulauan Maluku
(II.1.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenkominfo, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 753/860
III - 66
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSAN
I II III
20142015
-2019
2020-
2024Kawasan AndalanBacan-HalmaheraSelatan, danKawasan Andalan
Kepulauan Suladan Sekitarnya
2.2. Jaringan satelit yang melayaniKawasanPerbatasan sertakawasan tertinggaldan terisolasi
Gugus Pulau Buru,Gugus Pulau SeramBarat, Gugus PulauSeram Utara, GugusPulau Seram Timur,Gugus Pulau SeramSelatan, GugusKepulauan Banda,Gugus Pulau Ambondan Pulau-PulauLease, GugusKepulauan Kei, GugusKepulauan Aru,Gugus Kepulauan
Lampiran I.B.6StrategiOperasionalisasiPerwujudan Sistem Jaringan Telekomunikasi diKepulauan Maluku(II.2.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenkominfo, Kemenristek,BPPT, Pemda, dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 754/860
III - 67
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSAN
I II III
20142015
-2019
2020-
2024 Tanimbar, GugusKepulauan Babar,Gugus Kepulauan Terselatan, Gugus
Pulau Morotai, GugusPulau HalmaheraBarat, Gugus PulauHalmahera Utara,Gugus Pulau Ternate- Tidore, Gugus PulauHalmahera Timur-Halmahera Tengah,Gugus Pulau
Halmahera Selatan,Gugus KepulauanSula Bagian Barat,dan Gugus KepulauanSula Bagian Timur
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 755/860
III - 68
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSAN
I II III
20142015
-2019
2020-
2024
E. SISTEM JARINGAN SUMBER DAYA AIR
1. Sumber Air yang berupa Wilayah Sungai (WS)
1.1. Pengelolaan wilayahsungai (WS)
strategis nasional
WS Buru Lampiran I.B.7Strategi
Operasionalisasi Jaringan SumberDaya Air diKepulauan Maluku(I.1.)
APBN, APBD,dan/atau
Sumber lain yang sah
Kemen PU, Pemda, dan/atauSwasta
WS Ambon - Seram Lampiran I.B.7StrategiOperasionalisasi Jaringan SumberDaya Air di
Kepulauan Maluku(I.2.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen PU, Pemda, dan/atauSwasta
WS Kepulauan Kei -Aru
Lampiran I.B.7StrategiOperasionalisasi Jaringan SumberDaya Air diKepulauan Maluku(I.3.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen PU, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 756/860
III - 69
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSAN
I II III
20142015
-2019
2020-
2024WS KepulauanYamdena - Wetar
Lampiran I.B.7StrategiOperasionalisasi Jaringan Sumber
Daya Air diKepulauan Maluku(I.4.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen PU, Pemda, dan/atauSwasta
WS Halmahera Utara Lampiran I.B.7StrategiOperasionalisasi Jaringan SumberDaya Air diKepulauan Maluku
(I.5.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen PU, Pemda, dan/atauSwasta
WS HalmaheraSelatan
Lampiran I.B.7StrategiOperasionalisasi Jaringan SumberDaya Air diKepulauan Maluku(I.6.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen PU, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 757/860
III - 70
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSAN
I II III
20142015
-2019
2020-
2024
2. Prasarana Sumber Daya Air
2.1. Pengembangan danpemeliharaanbendungan beserta
waduknya
Bendungan Wae Ela Lampiran I.B.7StrategiOperasionalisasi
Jaringan SumberDaya Air diKepulauan Maluku(II.1.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemen PU, Pemda, dan/atauSwasta
2.2. Pengembangan danpemeliharaanbendung
Bendung Kobi,Bendung Wai SamalKanan, BendungMatakabo Kiri,Bendung Kawa,Bendung Kairatu,Bendung Wai Meten,Bendung Wai Tele,Bendung Way Bini,Bendung Wai Lata,Bendung Wai Leman,Bendung Wai Lo,Bendung Wai Apu,Bendung Wai Geren,Bendung Aha,
Lampiran I.B.7StrategiOperasionalisasi Jaringan SumberDaya Air diKepulauan Maluku
(II.2.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen PU, Kementan, Pemda,dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 758/860
III - 71
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSAN
I II III
20142015
-2019
2020-
2024
Bendung Pediwang,
Bendung Leleseng,
Bendung Toliwang,
Bendung Malifut,
Bendung Biang,
Bendung Toboulamo,
Bendung Loloda,
Bendung Jailolo,
Bendung Tutiling,
Bendung Akelamo,
Bendung Wayamli,
Bendung Opi,
Bendung Kobe,
Bendung Wairoro,
Bendung Maidi,
Bendung Kahoho,
Bendung Gane Timur,
Bendung Geti,
Bendung Goro Goro,
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 759/860
III - 72
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSAN
I II III
20142015
-2019
2020-
2024
Bendung Bibinoti,
Bendung Jorjoga, dan
Bendung Kilo
2.3. Pengembangan
prasarana air baku
berbasis Teknologi
Air Laut dan Metode
Pengawetan Air
Gugus Pulau Buru,
Gugus Pulau Seram
Barat, Gugus Pulau
Seram Utara, Gugus
Pulau Seram Timur,
Gugus Pulau Seram
Selatan, Gugus
Kepulauan Banda,Gugus Pulau Ambon
dan Pulau-Pulau
Lease, Gugus
Kepulauan Kei, Gugus
Kepulauan Aru,
Gugus Kepulauan
Tanimbar, Gugus
Lampiran I.B.7
Strategi
Operasionalisasi
Jaringan Sumber
Daya Air di
Kepulauan Maluku
(II.3. dan II.4.)
APBN, APBD,
dan/atau
Sumber lain
yang sah
Kemen KP, Kemenristek, Pemda,
dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 760/860
III - 73
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSAN
I II III
20142015
-2019
2020-
2024
Kepulauan Babar,
Gugus Kepulauan
Terselatan, Gugus
Pulau Morotai, Gugus
Pulau Halmahera
Barat, Gugus Pulau
Halmahera Utara,
Gugus Pulau Ternate-
Tidore, Gugus Pulau
Halmahera Timur-
Halmahera Tengah,
Gugus Pulau
Halmahera Selatan,
Gugus Kepulauan
Sula Bagian Barat,
dan Gugus Kepulauan
Sula Bagian Timur
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 761/860
III - 74
NoINDIKASI
PROGRAM UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSAN
I II III
20142015
-2019
2020-
2024
2.4. Pengembangan dan
pemeliharaan
Embung
Embung Romean,
Embung Aruidas,
Embung Pota Kecil,
Embung Luang Timur,
Embung Tonwawan,Embung Rutukei,
Embung Abusur, dan
Embung Ilwaki
Lampiran I.B.7
Strategi
Operasionalisasi
Jaringan Sumber
Daya Air diKepulauan Maluku
(II.5.)
APBN, APBD,
dan/atau
Sumber lain
yang sah
Kemen PU, Kementan, Pemda,
dan/atau Swasta
2.5. Peningkatan fungsi,
pengembangan dan
pemeliharaan
Daerah Irigasi (DI)
DI Way Samal I, DI
Bobi, DI Masiwang, DI
Way Apu Kiri/Kanan,
DI Wae Geren, DI
Wowongira, dan DI
Patlean
Lampiran I.B.7
Strategi
Operasionalisasi
Jaringan Sumber
Daya Air di
Kepulauan Maluku
(II.6.)
APBN, APBD,
dan/atau
Sumber lain
yang sah
Kemen PU, Kementan, Pemda,
dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 762/860
III - 75
NO. INDIKASI PROGRAMUTAMA LOKASI
STRATEGI
OPERASIONALISASIPERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III 2014
2015-2019
2020-2024
II. PERWUJUDAN POLA RUANG NASIONAL
A. Kawasan Lindung
1. Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya
1.1. Pemertahananluasan kawasanbervegetasi hutan
pada kawasan hutanlindung
Gugus Pulau Buru,Gugus Pulau Ambondan Pulau-Pulau
Lease, Gugus PulauSeram Barat, GugusPulau Seram Utara,Gugus Pulau SeramSelatan, Gugus PulauSeram Timur, GugusPulau Kepulauan Aru,Gugus Kepulauan Kei,
Gugus Kepulauan Tanimbar, GugusKepulauan Babar,Gugus Kepulauan Terselatan, GugusPulau Morotai, GugusPulau HalmaheraBarat, Gugus PulauHalmahera Utara,
Lampiran II.AStrategiOperasionalisasi
PerwujudanPelestarianKawasan LindungNasional diKepulauan Maluku(I.1.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemenhut, KementerianLingkungan Hidup (Kemen LH),Pemda, dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 763/860
III - 76
NO. INDIKASI PROGRAMUTAMA LOKASI
STRATEGI
OPERASIONALISASIPERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III 2014
2015-2019
2020-2024
Gugus PulauHalmahera Timur-Halmahera Tengah,Gugus PulauHalmahera Selatan,Gugus Kepulauan Sula
Bagian Barat, danGugus Kepulauan SulaBagian Timur
1.2. Rehabilitasi kawasanhutan lindung yangmengalamideforestasi dandegradasi
Gugus Pulau Buru,Gugus Pulau Ambondan Pulau-PulauLease, Gugus PulauSeram Barat, Gugus
Pulau Seram Utara,Gugus Pulau SeramSelatan, Gugus PulauSeram Timur, GugusPulau Kepulauan Aru,Gugus Kepulauan Tanimbar, GugusKepulauan Terselatan,Gugus Pulau Morotai,
Lampiran II.AStrategiOperasionalisasiPerwujudanPelestarian
Kawasan LindungNasional diKepulauan Maluku(I.1.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhut, Kemen LH, Pemda,dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 764/860
III - 77
NO. INDIKASI PROGRAMUTAMA LOKASI
STRATEGI
OPERASIONALISASIPERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III 2014
2015-2019
2020-2024
Gugus PulauHalmahera Utara,Gugus PulauHalmahera Barat,Gugus PulauHalmahera Timur-
Halmahera Tengah,dan Gugus PulauHalmahera Selatan
1.3. Pemertahanan danrehabilitasi kawasanresapan air
1. DAS Apu, DASMala, DAS Kuma,DAS Walanga, DASMangi, dan DASPede pada WS Buru
Lampiran II.AStrategiOperasionalisasiPerwujudanPelestarian
Kawasan LindungNasional diKepulauan Maluku(I.2.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhut, Kemen LH, KemenPU, Pemda, dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 765/860
III - 78
NO. INDIKASI PROGRAMUTAMA LOKASI
STRATEGI
OPERASIONALISASIPERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III 2014
2015-2019
2020-2024
2. DAS Tala, DASLahatan, DAS Mata,DAS Arya Yefre,DAS Punaraja, DASHutumury, DASHaruku, DAS
Saparua, DASLarike, dan DAS Tulehu pada WSAmbon-Seram
Lampiran II.AStrategiOperasionalisasiPerwujudanPelestarianKawasan Lindung
Nasional diKepulauan Maluku(I.2.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhut, Kemen LH, KemenPU, Pemda, dan/atau Swasta
3. DAS Wajin, DASAru, DAS Jorang,DAS Warloi, DAS
Tungu, DAS Tunguwatu, danDAS Maririmar padaWS Kepulauan Kei-Aru
Lampiran II.AStrategiOperasionalisasi
PerwujudanPelestarianKawasan LindungNasional diKepulauan Maluku(I.2.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemenhut, Kemen LH, KemenPU, Pemda, dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 766/860
III - 79
NO. INDIKASI PROGRAMUTAMA LOKASI
STRATEGI
OPERASIONALISASIPERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III 2014
2015-2019
2020-2024
4. DAS Ngun, DASKara, DAS Arma,DAS Makatian, DAS Tampoh, dan DASMetertatan pada WSKepulauan
Yamdena-Wetar
Lampiran II.AStrategiOperasionalisasiPerwujudanPelestarianKawasan Lindung
Nasional diKepulauan Maluku(I.2.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhut, Kemen LH, KemenPU, Pemda, dan/atau Swasta
5. DAS Kao, DASMawea, DAS Pengeo,DAS Sakita, DAS Tunuo, DAS
Tatamo, dan DASLamo pada WSHalmahera Utara
Lampiran II.AStrategiOperasionalisasiPerwujudan
PelestarianKawasan LindungNasional diKepulauan Maluku(I.2.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhut, Kemen LH, KemenPU, Pemda, dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 767/860
III - 80
NO. INDIKASI PROGRAMUTAMA LOKASI
STRATEGI
OPERASIONALISASIPERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III 2014
2015-2019
2020-2024
6. DAS Kobe, DASAkelamo, DASWayai, DAS Onat,DAS Sepo, DAS Tagorango, DASKapulusan, dan
DAS Sangaji padaWS HalmaheraSelatan
Lampiran II.AStrategiOperasionalisasiPerwujudanPelestarianKawasan Lindung
Nasional diKepulauan Maluku(I.2.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhut, Kemen LH, KemenPU, Pemda, dan/atau Swasta
2. Kawasan Perlindungan Setempat
2.1. Pemertahanan danrehabilitasisempadan pantai,pengembangan
struktur alami danstruktur buatanuntuk mencegahabrasi,pengendalianpemanfaatan ruang yang berpotensimengganggu
dan/atau merusak
Gugus Pulau Buru,Gugus Pulau SeramBarat, Gugus PulauSeram Utara, Gugus
Pulau Seram Timur,Gugus Pulau SeramSelatan, Gugus PulauBanda, Gugus PulauAmbon dan Pulau-Pulau Lease, GugusKepulauan Kei,Gugus KepulauanAru, GugusKepulauan Tanimbar,
Lampiran II.AStrategiOperasionalisasiPerwujudan
PelestarianKawasan LindungNasional diKepulauan Maluku(II.1)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen LH, Kemen PU, KKP,Kemenhut, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 768/860
III - 81
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMA LOKASI
STRATEGI
OPERASIONALISASIPERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-2019
2020-2024
fungsi sempadanpantai
Gugus KepulauanBabar, GugusKepulauan Terselatan, GugusPulau Morotai, GugusPulau HalmaheraBarat, Gugus Pulau
Halmahera Utara,Gugus Pulau Ternate-Tidore,Gugus PulauHalmahera Timur-Halmahera Tengah,Gugus PulauHalmahera Selatan,Gugus Kepulauan
Sula Bagian Barat,dan GugusKepulauan SulaBagian Timur
2.2. Pemertahanan danrehabilitasisempadan sungai,mengembangkan
1. Sungai Apu, SungaiMala, Sungai Kuma,Sungai Walanga,Sungai Mangi, dan
Lampiran II.AStrategiOperasionalisasiPerwujudan
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen LH, Kemen PU, Pemda,dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 769/860
III - 82
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMA LOKASI
STRATEGI
OPERASIONALISASIPERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-2019
2020-2024
struktur alami danstruktur buatanuntuk mencegahdaya rusak air,pengendaliankegiatan pemanfaatan
ruang yangberpotensimengganggudan/atau merusakfungsi sempadansungai
Sungai Pede padaWS Buru
PelestarianKawasan LindungNasional diKepulauan Maluku(II.2.)
2. Sungai Tala, Sungai
Lahatan, SungaiMata, Sungai AryaYefre, SungaiPunaraja, SungaiHutumury, SungaiHaruku, SungaiSaparua, SungaiLarike, dan Sungai
Tulehu pada WSAmbon-Seram
Lampiran II.A
StrategiOperasionalisasiPerwujudanPelestarianKawasan LindungNasional diKepulauan Maluku(II.2.)
APBN, APBD,
dan/atauSumber lain yang sah
Kemen LH, Kemen PU, Pemda,
dan/atau Swasta
3. Sungai Wajin,Sungai Aru, Sungai Jorang, SungaiWarloi, Sungai Tungu, Sungai Tunguwatu, danSungai Maririmar
Lampiran II.AStrategiOperasionalisasiPerwujudanPelestarianKawasan LindungNasional di
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen LH, Kemen PU, Pemda,dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 770/860
III - 83
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMA LOKASI
STRATEGI
OPERASIONALISASIPERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-2019
2020-2024
pada WS KepulauanKei-Aru
Kepulauan Maluku(II.2.)
4. Sungai Ngun,Sungai Kara, SungaiArma, Sungai
Makatian, Sungai Tampoh, danSungai Metertatanpada WS KepulauanYamdena-Wetar
Lampiran II.AStrategiOperasionalisasi
PerwujudanPelestarianKawasan LindungNasional diKepulauan Maluku(II.2.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemen LH, Kemen PU, Pemda,dan/atau Swasta
5. Sungai Kao, Sungai
Mawea, SungaiPengeo, SungaiSakita, Sungai Tunuo, Sungai Tatamo,dan Sungai Lamopada WS HalmaheraUtara
Lampiran II.A
StrategiOperasionalisasiPerwujudanPelestarianKawasan LindungNasional diKepulauan Maluku(II.2.)
APBN, APBD,
dan/atauSumber lain yang sah
Kemen LH, Kemen PU, Pemda,
dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 771/860
III - 84
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMA LOKASI
STRATEGI
OPERASIONALISASIPERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-2019
2020-2024
6. Sungai Kobe,Sungai Akelamo,Sungai Wayai,Sungai Onat,Sungai Sepo, Sungai Tagorango, Sungai
Kapulusan, danSungai Sangaji padaWS HalmaheraSelatan
Lampiran II.AStrategiOperasionalisasiPerwujudanPelestarianKawasan Lindung
Nasional diKepulauan Maluku(II.2.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen LH, Kemen PU, Pemda,dan/atau Swasta
2.3. Pemertahanan danrehabilitasikawasan sekitar
danau atau waduk,mengembangkanstruktur alami danstruktur buatanuntuk mencegahdaya rusak air,pengendaliankegiatan pemanfaatanruang yang
Danau Tolire, DanauSagea, Danau Paca,Danau Galala, Danau
Lima, Danau Rano,Danau Rana, Danau Tihu, dan Waduk WaiEla
Lampiran II.AStrategiOperasionalisasi
PerwujudanPelestarianKawasan LindungNasional diKepulauan Maluku(II.3.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemen PU, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 772/860
III - 85
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMA LOKASI
STRATEGI
OPERASIONALISASIPERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-2019
2020-2024
berpotensimengganggudan/atau merusakfungsi kawasansekitar danau atauwaduk
3. Kawasan Suaka Alam, Kawasan Pelestarian Alam, dan Kawasan Cagar Budaya
3.1. Rehabilitasi dan Pemantapan Fungsi Taman Nasional
3.1.1. Taman Nasional 1. Taman NasionalManusela
Lampiran II.AStrategiOperasionalisasiPerwujudanPelestarian Kawasan
Lindung Nasionaldi KepulauanMaluku (III.5.1.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhut, Kemen LH,Kemenparekraf, Pemda,dan/atau Swasta
2. Taman NasionalAketajawe-Lolobata
Lampiran II.AStrategiOperasionalisasiPerwujudan
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhut, Kemen LH,Kemenparekraf, Pemda,dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 773/860
III - 86
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMA LOKASI
STRATEGI
OPERASIONALISASIPERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-2019
2020-2024
Pelestarian KawasanLindung Nasional diKepulauan Maluku(III.5.2.)
3.2. Pengembangan Pengelolaan Suaka Alam Perairan, Suaka Margasatwa, Cagar Alam, Taman Wisata Alam
3.2.1. Suaka Alam Perairan Suaka Alam PerairanKepulauan Aru Bagian Tenggara dan Laut diSekitarnya
Lampiran II.AStrategiOperasionalisasiPerwujudanPelestarian KawasanLindung Nasional
di KepulauanMaluku (III.1.1.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
KKP, Kemen LH,Kemenparekraf, Pemdadan/atau Swasta
3.2.2. Suaka Margasatwa 1.
Suaka MargasatwaPulau Kobror
Lampiran II.AStrategiOperasionalisasiPerwujudanPelestarian KawasanLindung Nasionaldi KepulauanMaluku (III.2.2)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhut, Kemen LH, Pemda,
dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 774/860
III - 87
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMA LOKASI
STRATEGI
OPERASIONALISASIPERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-2019
2020-2024
2. Suaka Margasatwa Tanimbar
Lampiran II.AStrategiOperasionalisasiPerwujudanPelestarian KawasanLindung Nasional
di KepulauanMaluku (III.2.3.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhut, Kemen LH, Pemda,
dan/atau Swasta
3. Suaka MargasatwaPulau Baun
Lampiran II.AStrategiOperasionalisasiPerwujudanPelestarian KawasanLindung Nasionaldi KepulauanMaluku (III.2.1.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhut, Kemen LH, Pemda,
dan/atau Swasta
3.2.3. Cagar Alam 1. Cagar Alam PulauLarat
Lampiran II.AStrategiOperasionalisasiPerwujudanPelestarian Kawasan
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhut, Kemen LH, Pemda,
dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 775/860
III - 88
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMA LOKASI
STRATEGI
OPERASIONALISASIPERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-2019
2020-2024
Lindung Nasional
di KepulauanMaluku (III.3.4.)
2. Cagar Alam PulauObi
Lampiran II.AStrategiOperasionalisasi
PerwujudanPelestarian KawasanLindung Nasional
di KepulauanMaluku (III.3.12.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemenhut, Kemen LH, Pemda,
dan/atau Swasta
3. Cagar Alam PulauNustaram
Lampiran II.AStrategiOperasionalisasi
PerwujudanPelestarian KawasanLindung Nasional
di KepulauanMaluku (III.3.1.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemenhut, Kemen LH, Pemda,
dan/atau Swasta
4. Cagar Alam PulauNuswotar
Lampiran II.AStrategiOperasionalisasi
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
Kemenhut, Kemen LH, Pemda,
dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 776/860
III - 89
NO.
INDIKASI PROGRAM
UTAMA LOKASI
STRATEGI
OPERASIONALISASIPERWUJUDAN
SUMBER
PENDANAAN INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-2019
2020-2024
PerwujudanPelestarian KawasanLindung Nasional
di KepulauanMaluku (III.3.2.)
yang sah
5. Cagar Alam
Masbait
Lampiran II.A
StrategiOperasionalisasiPerwujudanPelestarian KawasanLindung Nasional
di KepulauanMaluku (III.3.6.)
APBN, APBD,
dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhut, Kemen LH, Pemda,
dan/atau Swasta
6. Cagar Alam Daab Lampiran II.A
StrategiOperasionalisasiPerwujudanPelestarian KawasanLindung Nasional
di KepulauanMaluku (III.3.5.)
APBN, APBD,
dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhut, Kemen LH, Pemda,
dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 777/860
III - 90
NO.
INDIKASI PROGRAM
UTAMA LOKASI
STRATEGI
OPERASIONALISASIPERWUJUDAN
SUMBER
PENDANAAN INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-2019
2020-2024
7. Cagar Alam BekauHuhun
Lampiran II.AStrategiOperasionalisasiPerwujudanPelestarian KawasanLindung Nasionaldi KepulauanMaluku (III.3.7.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhut, Kemen LH, Pemda,dan/atau Swasta
8. Cagar Alam Tafermaar
Lampiran II.AStrategiOperasionalisasiPerwujudanPelestarian KawasanLindung Nasional
di KepulauanMaluku (III.3.3.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhut, Kemen LH, Pemda,dan/atau Swasta
9. Cagar AlamGunung Sahuwai
Lampiran II.AStrategiOperasionalisasiPerwujudanPelestarian KawasanLindung Nasionaldi Kepulauan
Maluku (III.3.8.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhut, Kemen LH, Pemda,dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 778/860
III - 91
NO.
INDIKASI PROGRAM
UTAMA LOKASI
STRATEGI
OPERASIONALISASIPERWUJUDAN
SUMBER
PENDANAAN INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-2019
2020-2024
10. Cagar Alam Tanjung Sial
Lampiran II.AStrategiOperasionalisasiPerwujudanPelestarian KawasanLindung Nasionaldi KepulauanMaluku (III.3.9.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhut, Kemen LH, Pemda,dan/atau Swasta
11. Cagar Alam Tobalai Lampiran II.AStrategiOperasionalisasiPerwujudanPelestarian KawasanLindung Nasionaldi Kepulauan
Maluku (III.3.11.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhut, Kemen LH, Pemda,dan/atau Swasta
12. Cagar Alam PulauSeho
Lampiran II.AStrategiOperasionalisasiPerwujudanPelestarian KawasanLindung Nasionaldi KepulauanMaluku (III.3.15.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhut, Kemen LH, Pemda,dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 779/860
III - 92
NO.
INDIKASI PROGRAM
UTAMA LOKASI
STRATEGI
OPERASIONALISASIPERWUJUDAN
SUMBER
PENDANAAN INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-2019
2020-2024
13. Cagar AlamGunung Sibela
Lampiran II.AStrategiOperasionalisasiPerwujudanPelestarian KawasanLindung Nasionaldi KepulauanMaluku (III.3.10.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhut, Kemen LH, Pemda,dan/atau Swasta
14. Cagar AlamLifamatola
Lampiran II.AStrategiOperasionalisasiPerwujudanPelestarian KawasanLindung Nasional
di KepulauanMaluku (III.3.13.)
APBN, APBD,dan/atausumber lain yang sah
Kemenhut, Kemen LH, Pemda,dan/atau Swasta
15. Cagar Alam Taliabu
Lampiran II.AStrategiOperasionalisasiPerwujudanPelestarian KawasanLindung Nasionaldi Kepulauan
Maluku (III.3.14.)
APBN, APBD,dan/atausumber lain yang sah
Kemenhut, Kemen LH, Pemda,dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 780/860
III - 93
NO.
INDIKASI PROGRAM
UTAMA LOKASI
STRATEGI
OPERASIONALISASIPERWUJUDAN
SUMBER
PENDANAAN INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-2019
2020-2024
3.2.4. Taman Wisata AlamLaut
1. Taman WisataAlam Laut PulauKasa
Lampiran II.AStrategiOperasionalisasiPerwujudanPelestarian KawasanLindung Nasionaldi KepulauanMaluku (III.6.1)
APBN, APBD,dan/atausumber lain yang sah
Kemenhut, Kemen LHKemenparekraf, Pemdadan/atau Swasta
2. Taman WisataAlam Laut PulauMarsegu danSekitarnya
Lampiran II.AStrategiOperasionalisasiPerwujudanPelestarian KawasanLindung Nasionaldi Kepulauan
Maluku (III.6.2)
APBN, APBD,dan/atausumber lain yang sah
Kemenhut, Kemen LHKemenparekraf, Pemdadan/atau Swasta
3.
Taman WisataAlam Laut PulauPombo
Lampiran II.AStrategiOperasionalisasiPerwujudanPelestarian KawasanLindung Nasionaldi KepulauanMaluku (III.6.3)
APBN, APBD,dan/atausumber lain yang sah
Kemenhut, Kemen LHKemenparekraf, Pemdadan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 781/860
III - 94
NO.
INDIKASI PROGRAM
UTAMA LOKASI
STRATEGI
OPERASIONALISASIPERWUJUDAN
SUMBER
PENDANAAN INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
2014 2015-2019
2020-2024
3.2.5. Taman WisataPerairan
Taman Wisata PerairanLaut Banda
Lampiran II.AStrategiOperasionalisasiPerwujudanPelestarian KawasanLindung Nasional
di KepulauanMaluku (III.6.4.)
APBN, APBD,dan/atausumber lain yang sah
KKP, Kemen LHKemenparekraf, Pemdadan/atau Swasta
3.3. Pelestarian Kawasan Pantai Berhutan Bakau
3.3.1. Pemertahanan danpemeliharaankawasan pantaiberhutan bakau
sebagai kawasanpemijahan ikan,udang, dan/atauhasil laut lainnya,pengendalian alihfungsi danrehabilitasi,pengendalian
pemanfaatan ruang
Kota Ambon, Kota Ternate, Kota Tual,Kota TidoreKepulauan, Kabupaten
Maluku Tenggara,Kabupaten SeramBagian Timur,Kabupaten Maluku Tengah, KabupatenSeram Bagian Barat,Kabupaten Buru,Kabupaten Buru
Selatan, Kabupaten
Lampiran II.AStrategiOperasionalisasiPerwujudan
Pelestarian KawasanLindung Nasionaldi KepulauanMaluku (III.4.)
APBN, APBD,dan/atausumber lain yang sah
Kemenhut, KKP, Kemen LH,Pemda, dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 782/860
III - 95
NO.
INDIKASI PROGRAM
UTAMA LOKASI
STRATEGI
OPERASIONALISASIPERWUJUDAN
SUMBER
PENDANAAN INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
2014 2015-2019
2020-2024
di sekitar kawasan yang berpotensimengganggudan/atau merusakfungsi kawasan
Kepulauan Aru,Kabupaten Maluku Tenggara Barat,Kabupaten MalukuBarat Daya, KabupatenPulau Morotai,
Kabupaten Halmahera Timur, KabupatenHalmahera Tengah,Kabupaten HalmaheraUtara, KabupatenHalmahera Selatan,Kabupaten HalmaheraBarat, dan KabupatenKepulauan Sula
3.4. Kawasan Cagar Budaya dan Ilmu Pengetahuan
3.4.1 Pengembanganpengelolaan danrevitalisasi kawasancagar budaya danilmu pengetahuan
Benteng NieuwZeelandia/BentengHaruku, BentengHoorn/Pelauw,Benteng Kapahaha,Benteng Barneveld,Benteng Tahula,
Lampiran II.AStrategiOperasionalisasiPerwujudanPelestarian KawasanLindung Nasional diKepulauan Maluku
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemendikbud, Kemenparekraf,Pemda, dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 783/860
III - 96
NO.
INDIKASI PROGRAM
UTAMA LOKASI
STRATEGI
OPERASIONALISASIPERWUJUDAN
SUMBER
PENDANAAN INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
2014 2015-2019
2020-2024
Benteng Torre danBenteng Tzobe
(III.7.)
4. Kawasan Rawan Bencana Alam
4.1. Penetapan zonarawan bencanaalam beserta
ketentuanmengenai standarbangunan gedung yang sesuai dengankarakteristik, jenis,dan ancamanbencana,mengendalikanperkembangan
kegiatan budi dayaterbangun dikawasan rawanbencana alam,menyelenggarakanupaya mitigasi danadaptasi bencanamelalui penetapanlokasi dan jalur
1. Kawasan rawantanah longsor diGugus Pulau
Halmahera Timur-Halmahera Tengah,Gugus PulauHalmahera Utara,Gugus PulauHalmahera Selatan,Gugus PulauHalmahera Barat,
Gugus Pulau Ternate-Tidore,Gugus Pulau Seram Timur, Gugus PulauSeram Utara, GugusPulau SeramSelatan, dan GugusPulau Seram Barat
Lampiran II.AStrategiOperasionalisasi
PerwujudanPelestarian KawasanLindung Nasional diKepulauan Maluku(IV.1.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemen PU, Kemen LH, KemenESDM, BNPB, Pemda,dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 784/860
III - 97
NO.
INDIKASI PROGRAM
UTAMA LOKASI
STRATEGI
OPERASIONALISASIPERWUJUDAN
SUMBER
PENDANAAN INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
2014 2015-2019
2020-2024
evakuasi bencanasertapembangunansaranapemantauanbencana
2. Kawasan rawangelombang pasangdi Pulau Kecil padaGugus Pulau Seram Timur, Gugus PulauSeram Selatan,
Gugus Pulau SeramBarat, Gugus PulauAmbon dan Pulau-Pulau Lease, GugusPulau Buru, GugusKepulauan Aru,Gugus KepulauanKei, GugusKepulauan
Tanimbar, GugusKepulauan Babar,Gugus Kepulauan Terselatan, GugusPulau Morotai, danGugus PulauHalmahera Timur-Halmahera Tengah
Lampiran II.AStrategiOperasionalisasiPerwujudanPelestarian KawasanLindung Nasional di
Kepulauan Maluku(IV.2.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen PU, Kemen LH, BNPB,Badan Meteorologi Klimatologidan Geofisika (BMKG), Pemda,dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 785/860
III - 98
NO.
INDIKASI PROGRAM
UTAMA LOKASI
STRATEGI
OPERASIONALISASIPERWUJUDAN
SUMBER
PENDANAAN INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
2014 2015-2019
2020-2024
3. Kawasan rawanbanjir di GugusPulau Seram Timur,Gugus Pulau SeramSelatan, GugusPulau Seram Barat,Gugus Pulau Ambon
dan Pulau-PulauLease, Gugus PulauBuru, dan GugusKepulauan Tanimbar
Lampiran II.AStrategiOperasionalisasiPerwujudanPelestarian KawasanLindung Nasional diKepulauan Maluku
(IV.3.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen PU, Kemen LH, BNPB,BMKG, Pemda, dan/atauSwasta
5. Kawasan Lindung Geologi
5.1. Kawasan Cagar Alam Geologi
5.1.1. Rehabilitasi danpelestarian kawasankarst, pengendalianpemanfaatan sumberdaya alam karst yangdapat merusakkeunikan bentangalam karst sertaekosistem yang
Kawasan karst diGugus Pulau Seram Timur,Gugus PulauSeram Utara, GugusPulau Seram Selatan,Gugus Pulau SeramBarat, Gugus PulauAmbon dan Pulau-Pulau Lease, Gugus
Lampiran II.AStrategi PerwujudanPelestarian KawasanLindung Nasional diKepulauan Maluku(V.1.1.1.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen ESDM, Kemendikbud,Kemenparekraf, Kemen LH,Pemda, dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 786/860
III - 99
NO.
INDIKASI PROGRAM
UTAMA LOKASI
STRATEGI
OPERASIONALISASIPERWUJUDAN
SUMBER
PENDANAAN INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
2014 2015-2019
2020-2024
terdapat didalamnya, sertapengembangankawasan karst yangmemiliki keunikanbentang alam,budaya, tumbuhan,dan/atau satwa khas yang bernilai ekologitinggi sebagai objekwisata dan ilmupengetahuan tanpamengganggu proseskarstifikasi sertamerusak bentuk
bentang alam danfungsi kawasan karst
Kepulauan Tanimbar,dan Gugus Kepulauan Terselatan
5.2. Kawasan Rawan Bencana Alam Geologi
5.2.1. Penetapan zona-zonarawan bencana alamgeologi besertaketentuan mengenai
1. Kawasan rawanletusan gunungberapi di GunungLoworkawra, Gunung
Sarawerma, dan
Lampiran II.AStrategi PerwujudanPelestarian KawasanLindung Nasional di
Kepulauan Maluku
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen ESDM, Kemen LH,BNPB, BMKG, Pemda,dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 787/860
III - 100
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBER
PENDANAANINSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
2014 2015-2019
2020-2024
standar bangunangedung yang sesuaidengan karakteristik, jenis, dan ancamanbencana alamgeologi, pengendalianperkembangankegiatan budi dayaterbangun dikawasan rawanbencana alamgeologi,pengembangan sertarehabilitasiprasarana dan
sarana yang adaptifterhadap dampakbencana letusangunung berapi,gempa bumi,gerakan tanah, dantsunami,pengembangan
Gunung Egatala,Gunung Wurlali,Gunung Api Wetar,Gunung Banda Api,Gunung ApiGamalama, GunungGamkonora , Gunung
Ibu, Gunung Dokuno,dan Gunung Kie Besi
(V.2.1.)
2. Kawasan rawangempa bumi diGugus Pulau Seram Timur, Gugus PulauSeram Utara, GugusPulau Seram Selatan,Gugus Pulau SeramBarat, Gugus PulauAmbon dan Pulau-Pulau Lease, GugusPulau Buru, GugusKepulauan Aru,Gugus KepulauanKei, GugusKepulauan Tanimbar,
Gugus Kepulauan
Lampiran II.AStrategi PerwujudanPelestarian KawasanLindung Nasional diKepulauan Maluku(V.2.2.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen PU, Kemen LH, BNPB,BMKG, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 788/860
III - 101
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBER
PENDANAANINSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
2014 2015-2019
2020-2024
sistem peringatandini pada kawasanrawan letusangunung berapi danrawan tsunami sertapengembangan danrehabilitasi tempatdan jalur evakuasipada kawasan rawanletusan gunungberapi dan rawantsunami
Terselatan, GugusPulau Morotai, GugusPulau HalmaheraUtara, Gugus PulauHalmahera Selatan,Gugus Pulau Ternate-Tidore, dan
Gugus KepulauanSula Bagian Timur
3. Kawasan rawangerakan tanah diGugus Pulau SeramUtara, Gugus PulauSeram Selatan,Gugus Pulau Buru,dan GugusKepulauan Banda
Lampiran II.AStrategi PerwujudanPelestarian KawasanLindung Nasional diKepulauan Maluku(V.2.3.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen PU, Kemen LH, BNPB,BMKG, Pemda, dan/atauSwasta
4. Kawasan rawantsunami padawilayah pantai diGugus Pulau Seram Timur, Gugus PulauSeram Utara, GugusPulau Seram Selatan,
Gugus Pulau Seram
Lampiran II.AStrategi PerwujudanPelestarian KawasanLindung Nasional diKepulauan Maluku(V.2.4.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen PU, Kemen LH, BNPB,BMKG, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 789/860
III - 102
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBER
PENDANAANINSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
2014 2015-2019
2020-2024
Barat, Gugus PulauAmbon dan Pulau-Pulau Lease, GugusPulau Buru, GugusKepulauan Banda,Gugus KepulauanKei, Gugus
Kepulauan Tanimbar,Gugus KepulauanBabar, GugusKepulauan Terselatan, GugusPulau Morotai, GugusPulau Halmahera Timur-Halmahera Tengah, Gugus PulauHalmahera Utara,Gugus PulauHalmahera Selatan,Gugus PulauHalmahera Barat,Gugus Pulau Ternate-Tidore,Gugus Kepulauan
Sula Bagian Timur,
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 790/860
III - 103
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBER
PENDANAANINSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
2014 2015-2019
2020-2024
dan GugusKepulauan SulaBagian Barat
6. Kawasan Lindung Lainnya
6.1. Pemertahanan danpemeliharaanterumbu karangsebagai kawasanpemijahan ikan,udang, dan/atauhasil laut lainnya yang potensialserta kawasanwisata bahari,mengendalikan
perkembangankegiatan budi dayadan transportasiperairan yangberpotensi merusakterumbu karang,mengembangkanprasarana penanda
pada wilayah
Terumbu karang diGugus KepulauanBanda, Pulau Tuturedan Pulau Gurida diLaut Maluku,GugusKepulauan Aru, GugusKepulauan Kei, GugusKepulauan SulaBagian Barat, danGugus Pulau Buru
Lampiran II.AStrategi PerwujudanPelestarian KawasanLindung Nasional diKepulauan Maluku(VI.1.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
KKP, Kemen LH,Kemenparekraf, Pemda,dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 791/860
III - 104
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBER
PENDANAANINSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
2014 2015-2019
2020-2024
perairan,mengendalikanpemanfaatansumber daya alampada kawasan yangtermasuk dalamCoral Triangle
6.2. Penetapan kawasankoridor ekosistem,pengendalianpemanfaatan ruanguntuk kegiatan budidaya dan aktivitastransportasi,
pengembanganprasarana penandapada wilayahperairan
1. Kawasan koridorpaus di LautHalmahera, LautMaluku, LautSeram,dan LautBanda
Lampiran II.AStrategiOperasionalisasiPerwujudanPelestarian KawasanLindung Nasional diKepulauan Maluku
(VI.2.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
KKP, Kemen LH,Kemenparekraf, Pemda,dan/atau Swasta
2. Kawasan koridorlumba-lumba diLaut Maluku, LautBanda, dan LautArafura
Lampiran II.AStrategiOperasionalisasiPerwujudanPelestarian KawasanLindung Nasional di
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
KKP, Kemen LH,Kemenparekraf, Pemda,dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 792/860
III - 105
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBER
PENDANAANINSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
2014 2015-2019
2020-2024
Kepulauan Maluku(VI.2.)
3. Kawasan koridorpenyu hijau di LautHalmahera, Laut
Seram, dan LautAru
Lampiran II.AStrategiOperasionalisasi
PerwujudanPelestarian KawasanLindung Nasional diKepulauan Maluku(VI.2.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
KKP, Kemen LH,Kemenparekraf, Pemda,dan/atau Swasta
4. Kawasan koridorduyung di Laut
Banda
Lampiran II.AStrategi
OperasionalisasiPerwujudanPelestarian KawasanLindung Nasional diKepulauan Maluku(VI.2.)
APBN, APBD,dan/atau
Sumber lain yang sah
KKP, Kemen LH,Kemenparekraf, Pemda,
dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 793/860
III - 106
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBER
PENDANAANINSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
2014 2015-2019
2020-2024
B. Kawasan Budi Daya
1. Kawasan Budi Daya yang Memiliki Nilai Strategis Nasional
1.1. Kawasan peruntukan hutan
1.1.1. Pemertahanan danrehabilitasi kawasanperuntukan hutandari deforestasi dandegradasi,mengembangkanpengelolaan kawasanperuntukan hutandengan prinsipberkelanjutan,pengelolaan kawasanperuntukan hutan
dengan prinsipberkelanjutan,peningkatan fungsiekologis kawasanperuntukan hutan,terutama di PulauKecil, pengendaliankegiatan budi daya
Kawasan peruntukanhutan di GugusPulau Seram Timur,Gugus Pulau SeramUtara, Gugus PulauSeram Barat, GugusPulau Buru, GugusPulau KepulauanAru, Gugus PulauKepulauan Tanimbar, GugusPulau Kepulauan
Babar, GugusKepulauan Terselatan, GugusPulau Halmahera Timur-Halmahera Tengah, Gugus PulauHalmahera Utara,Gugus Pulau
Lampiran II.BStrategiOperasionalisasi
Perwujudan KawasanBudidaya yangMemiliki NilaiStrategis Nasional diKepulauan Maluku(1.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemenhut, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 794/860
III - 107
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBER
PENDANAANINSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
2014 2015-2019
2020-2024
kehutanan yangberpotensi merusakfungsi kawasanhutan lindung
Halmahera Selatan,Gugus KepulauanSula Bagian Timur,dan GugusKepulauan SulaBagian Barat
1.2. Kawasan peruntukan pertanian
1.2.1. Pengembangan danrehabilitasi KawasanBudi Dayaperkebunan kelapa,kakao, pala dancengkeh
1.
Kawasan BudiDaya perkebunankelapa di GugusPulau Seram Timur, GugusPulau SeramUtara, GugusSeram Selatan,
Gugus PulauSeram Barat,Gugus PulauBuru, GugusKepulauan Aru,Gugus KepulauanKei, GugusKepulauan
Lampiran II.BStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanBudidaya yangMemiliki NilaiStrategis Nasional diKepulauan Maluku
(2.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kementan, Pemda dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 795/860
III - 108
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMA
LOKASISTRATEGI
OPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBER
PENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
2014 2015-2019
2020-2024
Tanimbar, GugusPulau Halmahera Timur-Halmahera Tengah, GugusPulau HalmaheraUtara, GugusPulau HalmaheraSelatan, GugusPulau HalmaheraBarat, GugusPulau Ternate- Tidore, GugusKepulauan SulaBagian Timur, danGugus Kepulauan
Sula Bagian Barat
2. Kawasan BudiDaya perkebunankakao di GugusPulau Seram Timur, GugusPulau Seram
Lampiran II.BStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanBudidaya yangMemiliki Nilai
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kementan, Pemda dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 796/860
III - 109
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMA
LOKASISTRATEGI
OPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBER
PENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
2014 2015-2019
2020-2024
Utara, GugusPulau SeramSelatan, GugusPulau SeramBarat, GugusPulau Buru,Gugus Pulau
Halmahera Timur-Halmahera Tengah, danGugus Pulau Ternate-Tidore
Strategis Nasional diKepulauan Maluku(2.)
3. Kawasan BudiDaya perkebunan
pala dan cengkehdi Gugus PulauSeram Timur,Gugus PulauSeram Utara,Gugus PulauSeram Selatan,Gugus Pulau
Lampiran II.BStrategi
OperasionalisasiPerwujudan KawasanBudidaya yangMemiliki NilaiStrategis Nasional diKepulauan Maluku(2.)
APBN, APBD,dan/atau
Sumber lain yang sah
Kementan, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 797/860
III - 110
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMA
LOKASISTRATEGI
OPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBER
PENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
2014 2015-2019
2020-2024
Seram Barat,Gugus PulauBuru, GugusKepulauan Babar,Gugus Kepulauan Terselatan, GugusPulau Halmahera
Timur-Halmahera Tengah, GugusPulau HalmaheraSelatan, GugusPulau HalmaheraBarat, GugusPulau Ternate- Tidore, Gugus
Kepulauan SulaBagian Timur, danGugus KepulauanSula Bagian Barat
1.2.2. Pemertahanan danrehabilitasi kawasanperkebunan sagu
Kawasan perkebunansagu di Gugus PulauSeram Timur, Gugus
Lampiran II.BStrategiOperasionalisasi
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
Kementan, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 798/860
III - 111
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMA
LOKASISTRATEGI
OPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBER
PENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
2014 2015-2019
2020-2024
untuk mendukungkemandirian pangan
Pulau Seram Utara,Gugus Pulau SeramSelatan, Gugus PulauSeram Barat, GugusPulau Ambon danPulau-Pulau Lease,Gugus Pulau Buru,
Gugus Kepulauan Aru,Gugus Kepulauan Kei,Gugus Kepulauan Tanimbar, GugusPulau HalmaheraUtara, Gugus PulauHalmahera Timur-Halmahera Tengah,
dan Gugus PulauHalmahera Selatan
Perwujudan KawasanBudi Daya yangMemiliki NilaiStrategis Nasional diKepulauan Maluku(2.)
yang sah
1.2.3. PengembanganKawasan Budi Dayapertanian tanamanpangan lahan basah,Kawasan Budi Dayapertanian lahan
1. Kawasan Budi Dayapertanian tanamanpangan lahan basahdi Gugus PulauSeram Timur,Gugus Pulau Seram
Lampiran II.BStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanBudi Daya yangMemiliki Nilai
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kementan, Kemen PU, Pemda,dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 799/860
III - 112
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMA
LOKASISTRATEGI
OPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBER
PENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
2014 2015-2019
2020-2024
kering dengankomoditas palawija,hortikultura, danumbi-umbian, sertaKawasan Budi Dayapeternakan
Utara, Gugus PulauSeram Barat, GugusPulau Buru, GugusPulau Ternate- Tidore, Gugus PulauHalmahera Utara,Gugus Pulau
Halmahera Timur-Halmahera Tengah,dan Gugus PulauHalmahera Selatan
Strategis Nasional diKepulauan Maluku(2.)
2. Kawasan Budi Dayapertanian lahankering pada GugusPulau Seram Timur,
Gugus Pulau SeramUtara, Gugus PulauSeram Selatan,Gugus Pulau SeramBarat, Gugus PulauAmbon dan Pulau-Pulau Lease, GugusPulau Buru, Gugus
Lampiran II.BStrategi Operasiona-lisasi PerwujudanKawasan Budidaya
yang Memiliki NilaiStrategis Nasional diKepulauan Maluku(2.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kementan, Kemen PU, Pemda,dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 800/860
III - 113
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMA
LOKASISTRATEGI
OPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBER
PENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
2014 2015-2019 2020-2024
Kepulauan Aru,Gugus KepulauanKei, GugusKepulauan Tanimbar, GugusKepulauan Babar,Gugus Kepulauan
Terselatan, GugusPulau Morotai,Gugus PulauHalmahera Utara,Gugus PulauHalmahera Timur-Halmahera Tengah,Gugus Pulau
Halmahera Selatan,Gugus PulauHalmahera Barat,Gugus Pulau Ternate-Tidore,Gugus KepulauanSula Bagian Timur,dan Gugus
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 801/860
III - 114
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMA
LOKASISTRATEGI
OPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBER
PENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
2014 2015-2019 2020-2024
Kepulauan SulaBagian Barat
3. Kawasan Budi Dayapeternakan diGugus Pulau Seram Timur, Gugus PulauSeram Utara, Gugus
Pulau SeramSelatan, GugusPulau Seram Barat,Gugus Pulau Ambondan Pulau-PulauLease, Gugus PulauBuru, GugusKepulauan Aru,
Gugus KepulauanKei, GugusKepulauan Tanimbar, GugusKepulauan Babar,dan GugusKepulauan Terselatan
Lampiran II.BStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanBudi Daya yangMemiliki NilaiStrategis Nasional diKepulauan Maluku(2.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kementan, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 802/860
III - 115
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMA
LOKASISTRATEGI
OPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBER
PENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
2014 2015-2019 2020-2024
1.2.4. Pengendaliankegiatan budi dayapertanian yangberpotensi merusakfungsi kawasanhutan lindung,penetapan dan
pencegahan alihfungsi lahanpertanian beririgasi yang merupakanlahan pertanianpanganberkelanjutan
Kawasan peruntukanpertanian di di GugusPulau Halmahera Timur-Halmahera Tengah, Gugus PulauHalmahera Utara,Gugus Pulau
Halmahera Selatan,Gugus PulauHalmahera Barat,Gugus Pulau Ternate- Tidore, GugusKepulauan SulaBagian Timur, GugusKepulauan SulaBagian Barat, Gugus
Pulau Seram Timur,Gugus Pulau SeramUtara, Gugus PulauSeram Selatan, GugusPulau Seram Barat,Gugus Pulau Ambondan Pulau-PulauLease, Gugus PulauBuru, Gugus
Lampiran II.BStrategi Operasiona-lisasi PerwujudanKawasan Budi Daya yang Memiliki NilaiStrategis Nasional diKepulauan Maluku
(2.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kementan, Kemen PU,dan/atau Pemda
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 803/860
III - 116
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMA
LOKASISTRATEGI
OPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBER
PENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
2014 2015-2019 2020-2024
Kepulauan Banda,Gugus Kepulauan Aru,Gugus Kepulauan Kei,dan Gugus PulauKepulauan Tanimbar
1.3. Kawasan Peruntukan Perikanan
1.3.1. Pengembangan
kawasan peruntukanperikanan
1. kawasan
peruntukanperikanan tangkapdi wilayah perairanLaut Halmahera,Laut Maluku, LautSeram, Laut Banda,dan Laut Arafura
Lampiran II.B
StrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanBudi Daya yangMemiliki NilaiStrategis Nasional diKepulauan Maluku(3.)
APBN, APBD,
dan/atauSumber lain yang sah
KKP, Pemda, dan/atau Swasta
2. kawasan
peruntukanperikanan budi dayadi Gugus PulauSeram Timur,Gugus Pulau SeramUtara, Gugus PulauSeram Selatan,Gugus Pulau SeramBarat, Gugus Pulau
Lampiran II.B
StrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanBudi Daya yangMemiliki NilaiStrategis Nasional diKepulauan Maluku(3.)
APBN, APBD,
dan/atauSumber lain yang sah
KKP, Pemda, dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 804/860
III - 117
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMA
LOKASISTRATEGI
OPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBER
PENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
2014 2015-2019 2020-2024
Ambon dan Pulau-Pulau Lease, GugusPulau Buru, GugusKepulauan Banda,Gugus KepulauanAru, GugusKepulauan Kei,
Gugus Kepulauan Tanimbar, GugusKepulauan Babar,Gugus Kepulauan Terselatan, GugusPulau Morotai,Gugus PulauHalmahera Timur-Halmahera Tengah,
Gugus PulauHalmahera Selatan,Gugus KepulauanSula Bagian Timur,dan GugusKepulauan SulaBagian Barat
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 805/860
III - 118
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMA
LOKASISTRATEGI
OPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBER
PENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
2014 2015-2019 2020-2024
1.3.2. Pengembangankawasan minapolitanberbasis masyarakat
Kota Ambon, Kota Ternate, KabupatenSeram Bagian Barat,Kabupaten Maluku Tengah, KabupatenMaluku Tenggara,Kabupaten Maluku
Barat Daya, KabupatenKepulauan Aru,Kabupaten PulauMorotai, KabupatenHalmahera Selatan,dan KabupatenKepulauan Sula
Lampiran II.BStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanBudi Daya yangMemiliki NilaiStrategis Nasional di
Kepulauan Maluku(3.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
KKP, Pemda, dan/atau Swasta
1.3.3. Peningkatan
keterpaduanpengembangankegiatan budi dayaperikanan dengankegiatan pariwisatabahari nasional
Kawasan Ambon,
Kawasan Buru,Kawasan Bandaneiradan Sekitarnya,Kawasan Kei danSekitarnya, Kawasan Tanimbar danSekitarnya, Kawasan Ternate dan
Lampiran II.B
StrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanBudi Daya yangMemiliki NilaiStrategis Nasional diKepulauan Maluku(3.)
APBN, APBD,
dan/atauSumber lain yang sah
KKP, Kemenparekraf, Pemda,
dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 806/860
III - 119
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMA
LOKASISTRATEGI
OPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBER
PENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
2014 2015-2019 2020-2024
Sekitarnya, KawasanPulau Morotai danSekitarnya, danKawasan Guraici danSekitarnya
1.3.4. Pengembangankawasan peruntukan
perikanan diKawasan PerbatasanNegara
Kawasan peruntukanperikanan di Gugus
Pulau Morotai, GugusPulau Halmahera Timur-Halmahera Tengah, GugusKepulauan Aru, GugusKepulauan Kei, GugusKepulauan Tanimbar,Gugus Kepulauan
Babar, dan GugusKepulauan Terselatan
Lampiran XII StrategiOperasionalisasi
Perwujudan KawasanBudi Daya yangMemiliki NilaiStrategis Nasional diKepulauan Maluku(3.)
APBN, APBD,dan/atau
Sumber lain yang sah
KKP, Pemda, dan/atau Swasta
1.3.5. Pengendaliankegiatan perikananpada kawasanperuntukanperikanan yangmemiliki terumbu
Wilayah perairanGugus KepulauanBanda, GugusKepulauan Aru, GugusKepulauan Kei, GugusKepulauan Sula
Lampiran II.BStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanBudi Daya yangMemiliki Nilai
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
KKP, Kemenparekraf, Pemda,dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 807/860
III - 120
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
2014 2015-2019 2020-2024
karang dan kawasanKoridor Ekosistem
Bagian Barat, GugusPulau Buru, LautHalmahera, LautMaluku, Laut Banda,dan Laut Arafura
Strategis Nasional diKepulauan Maluku(3.)
1.4. Kawasan Peruntukan Pertambangan
1.4.1. Pengembangan
kawasan peruntukanpertambanganminyak dan gasbumi lepas pantaisecara terkendali
Wilayah perairan Laut
Halmahera, GugusPulau Seram Timur,Gugus Pulau SeramUtara, Laut Banda,Gugus KepulauanBabar, dan LautArafura
Lampiran II.B
Strategi Operasiona-lisasi PerwujudanKawasan Budidaya yang Memiliki NilaiStrategis Nasional diKepulauan Maluku(4.)
APBN, APBD,
dan/atauSumber lain yang sah
Kemen ESDM, Pemda,
dan/atau Swasta
1.4.2. Rehabilitasi kawasan
peruntukanpertambangan emasdenganmemperhatikan dayadukung dan dayatampung lingkunganhidup
Kawasan peruntukan
pertambangan emas diGugus PulauHalmahera Utara,Gugus PulauHalmahera Selatan,Gugus PulauHalmahera Barat,Gugus Pulau Ambon
Lampiran II.B
Strategi Operasiona-lisasi PerwujudanKawasan Budidaya yang Memiliki NilaiStrategis Nasional diKepulauan Maluku(4.)
APBN, APBD,
dan/atauSumber lain yang sah
Kemen ESDM, Pemda,
dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 808/860
III - 121
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-2019
2020-2024
dan Pulau-PulauLease, dan GugusKepulauan Terselatan
1.4.3. Pengembangankawasan peruntukanpertambangan nikel
denganmemperhatikan dayadukung dan dayatampung lingkunganhidup
Kawasan peruntukanpertambangan nikel diGugus Pulau
Halmahera Timur-Halmahera Tengah,Gugus PulauHalmahera Utara, danGugus PulauHalmahera Selatan
Lampiran II.BStrategi Operasiona-lisasi Perwujudan
Kawasan Budidaya yang Memiliki NilaiStrategis Nasional diKepulauan Maluku(4.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemen ESDM, Pemda,dan/atau Swasta
1.4.4. Pengendalian
perkembangankawasan peruntukanpertambanganmineral yangberpotensi merusaklingkungan danmengancamkeberadaan PulauKecil
Kawasan peruntukan
pertambangan mineraldi Gugus Pulau
Halmahera Utara,
Gugus Pulau
Halmahera Selatan,
Gugus Pulau
Halmahera Barat,
Gugus Kepulauan Sula
Lampiran II.B
StrategiOperasionalisasi
Perwujudan Kawasan
Budidaya yang
Memiliki Nilai
Strategis Nasional di
Kepulauan Maluku
(4.)
APBN, APBD,
dan/atauSumber lain
yang sah
Kemen ESDM, Pemda,
dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 809/860
III - 122
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-2019
2020-2024
Bagian Barat, Gugus
Pulau Seram Timur,
Gugus Pulau Seram
Utara, Gugus Pulau
Seram Selatan, Gugus
Pulau Seram Barat,
Gugus Pulau Buru,dan Gugus Kepulauan
Terselatan
1.4.5. Pengembangan
kawasan peruntukan
pertambangan
secara terkendali di
Kawasan PerbatasanNegara
Kawasan peruntukan
pertambangan di
Gugus Pulau
Halmahera Timur-
Halmahera Tengah,Gugus Kepulauan Aru,
Gugus Kepulauan
Babar, dan Gugus
Kepulauan Terselatan.
Lampiran II.B
Strategi
Operasionalisasi
Perwujudan Kawasan
Budidaya yangMemiliki Nilai
Strategis Nasional di
Kepulauan Maluku
(4.)
APBN, APBD,
dan/atau
Sumber lain
yang sah
Kemen ESDM, Pemda,
dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 810/860
III - 123
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-2019
2020-2024
1.5. Kawasan Peruntukan Industri
1.5.1. Pengembangan
kawasan peruntukan
industri pengolahan
dan industri jasa
hasil perikanan serta
industri perkapalan yang ramah
lingkungan dan
padat modal
Kawasan peruntukan
industri di Gugus
Pulau Morotai, Gugus
Pulau Halmahera
Selatan, Gugus Pulau
Ternate-Tidore, GugusKepulauan Sula
Bagian Barat, Gugus
Pulau Seram Utara,
Gugus Pulau Seram
Selatan, Gugus Pulau
Seram Barat, Gugus
Kepulauan Aru, GugusKepulauan Kei, Gugus
Kepulauan Tanimbar,
dan Gugus Kepulauan
Terselatan
Lampiran II.B
Strategi
Operasionalisasi
Perwujudan Kawasan
Budidaya yang
Memiliki NilaiStrategis Nasional di
Kepulauan Maluku
(5.)
APBN, APBD,
dan/atau
Sumber lain
yang sah
Kemenperin, KKP, Pemda,
dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 811/860
III - 124
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-2019
2020-2024
1.5.2. Pengembangankawasan peruntukanindustri untukkegiatan pengilanganhasil minyak dan gasbumi lepas pantaiserta industripengolahan hasil
pertambanganmineral
Kawasan peruntukanindustri di GugusKepulauan Tanimbar,Gugus PulauHalmahera Utara,Gugus PulauHalmahera Selatan,dan Gugus Pulau
Halmahera Timur-Halmahera Tengah
Lampiran II.BStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanBudi Daya yangMemiliki NilaiStrategis Nasional diKepulauan Maluku
(5.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenperin, Kemen ESDM,Pemda, dan/atau Swasta
1.5.3. Pengembangankawasan peruntukanindustri pengolahandan industri jasahasil perkebunan
Kawasan peruntukanindustri di GugusPulau HalmaheraSelatan, Gugus Pulau Ternate-Tidore, GugusKepulauan SulaBagian Barat, Gugus
Pulau Seram Selatan,dan Gugus Kepulauan Tanimbar
Lampiran II.BStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanBudi Daya yangMemiliki NilaiStrategis Nasional di
Kepulauan Maluku(5.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenperin, Kementan, Pemda,dan/atau Swasta
1.5.4. Pengembangankawasan peruntukanindustri yangdilengkapi prasaranadan saranapenunjang kegiatan
Kawasan peruntukanindustri di KabupatenHalmahera Utara, Kota Ternate, KabupatenSeram Bagian Timur,Kabupaten Maluku
Lampiran II.BStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanBudi Daya yangMemiliki Nilai
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenperin, Kementan, KemenESDM, KKP, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 812/860
III - 125
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-2019
2020-2024
industri berbasismitigasi dan adaptasibencana tanahlongsor
Tengah, KabupatenSeram Bagian Barat
Strategis Nasional diKepulauan Maluku(5.)
1.5.5. Pengembangankawasan peruntukanindustri yang
dilengkapi prasaranadan saranapenunjang kegiatanindustri berbasismitigasi dan adaptasibencana gelombangpasang
Kawasan peruntukanindustri di KabupatenPulau Morotai,
Kabupaten KepulauanAru, Kota Tual, danKabupaten Maluku Tenggara Barat
Lampiran II.BStrategiOperasionalisasi
Perwujudan KawasanBudidaya yangMemiliki NilaiStrategis Nasional diKepulauan Maluku(5.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemenperin, Kementan, KemenESDM, KKP, Pemda, dan/atauSwasta
1.5.6. Pengembangankawasan peruntukanindustri yangdilengkapi prasaranadan saranapenunjang kegiatanindustri berbasismitigasi bencanabanjir
Kawasan peruntukanindustri di KabupatenSeram Bagian Timur,Kabupaten Maluku Tengah, KabupatenSeram Bagian Barat,Kota Ambon, danKabupaten Buru
Lampiran II.BStrategi Operasiona-lisasi PerwujudanKawasan Budidaya yang Memiliki NilaiStrategis Nasional diKepulauan Maluku(5.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenperin, Kementan, KemenESDM, KKP, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 813/860
III - 126
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-2019
2020-2024
1.5.7. Pengembangankawasan peruntukanindustri yangdilengkapi prasaranadan saranapenunjang kegiatanindustri berbasis
mitigasi bencanagempa bumi
Kawasan peruntukanindustri di KabupatenMaluku Barat Daya
Lampiran II.BStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanBudi Daya yangMemiliki NilaiStrategis Nasional di
Kepulauan Maluku(5.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenperin, Kementan, KemenESDM, KKP, Pemda, dan/atauSwasta
1.6. Kawasan Peruntukan Pariwisata
1.6.1. Rehabilitasi danpengembangankawasan peruntukanpariwisata berbasis
ekowisata, wisatabudaya, dan wisatabahari
1. Kawasan ekowisatadi SuakaMargasatwa PulauBaun, Suaka
Margasatwa PulauKobror, SuakaMargasatwa Tanimbar, TamanNasional Aketajawe-Lolobata, TamanNasional Manusela, Taman Wisata Alam
Lampiran II.BStrategiOperasionalisasiPerwujudan Kawasan
Budi Daya yangMemiliki NilaiStrategis Nasional diKepulauan Maluku(6.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenparekraf, Kemenhut,KKP, Pemda, dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 814/860
III - 127
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-2019
2020-2024
Laut Pulau Kasa, Taman Wisata AlamLaut Pulau Marsegudan Sekitarnya, dan Taman Wisata AlamLaut Pulau Pombo
2. Kawasan wisata
budaya di KawasanManusela-Masohidan Sekitarnya,Kawasan Buru danSekitarnya,KawasanBandaneira danSekitarnya,
Kawasan Tanimbardan Sekitarnya,Kawasan Ternatedan Sekitarnya,Kawasan Tidore danSekitarnya,Kawasan Maba danSekitarnya, dan
Lampiran II.B
StrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanBudi Daya yangMemiliki NilaiStrategis Nasional diKepulauan Maluku(6.)
APBN, APBD,
dan/atauSumber lain yang sah
Kemenparekraf, Kemendikbud,
Pemda, dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 815/860
III - 128
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-2019
2020-2024
Kawasan Tobelo danSekitarnya
3. Kawasan wisatabahari di KawasanAmbon, KawasanBuru, KawasanBandaneira dan
Sekitarnya,Kawasan Kei danSekitarnya,Kawasan Tanimbardan Sekitarnya,Kawasan Morotaidan Sekitarnyaserta Kawasan
Guraici danSekitarnya
Lampiran II.BStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanBudi Daya yang
Memiliki NilaiStrategis Nasional diKepulauan Maluku(6.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenparekraf, KKP, Pemda,dan/atau Swasta
1.6.2. Pengembangansecara terbatas zonapemanfaatan wisatabudaya
Benteng NieuwZeelandia/BentengHaruku, BentengHoorn/Pelauw,Benteng Kapahaha,Benteng Barneveld,
Lampiran II.BStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanBudidaya yangMemiliki Nilai
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenparekraf, Kemendikbud,Pemda, dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 816/860
III - 129
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
2014
2015-
2019
2020-
2024Benteng Tahula, Benteng
Torre dan Benteng TzobeStrategis Nasional diKepulauan Maluku (6.)
1.6.3. Pengembangan secaraterbatas zonapemanfaatan wisatabahari
Suaka Alam PerairanKepulauan Aru Bagian
Tenggara dan Laut diSekitarnya, TamanWisata Perairan LautBanda, Taman Wisata
Alam Laut Pulau Kasa, Taman Wisata Alam LautPulau Marsegu danSekitarnya, serta TamanWisata Alam Laut PulauPombo
Lampiran II.B StrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanBudidaya yangMemiliki Nilai StrategisNasional di Kepulauan
Maluku (6.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemen PU, Kemenparekraf, KKP,Kemenhut, Pemda, dan/atauSwasta
1.6.4. Pelestarian danpengembangankawasan peruntukanpariwisata berbasis
cagar budaya dan ilmupengetahuan yangdidukung ketersediaanprasarana dan saranapariwisata
Kawasan Manusela-Masohi dan Sekitarnya,Kawasan Buru danSekitarnya, Kawasan
Bandaneira danSekitarnya, Kawasan Tanimbar danSekitarnya, Kawasan
Ternate dan Sekitarnya,Kawasan Tidore danSekitarnya, KawasanMaba dan Sekitarnya,serta Kawasan Tobelodan Sekitarnya
Lampiran II.B StrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanBudidaya yang
Memiliki Nilai StrategisNasional di KepulauanMaluku (6.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemenparekraf, Kemendikbud,Pemda, dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 817/860
III - 130
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
2014
2015-
2019
2020-
2024
1.6.5. Peningkatanketerkaitan kawasanperuntukanpariwisata dengankawasan perkotaannasional dan/atauantarkawasan
pariwisata
1. Kawasan Buru danSekitarnya,Kawasan Ambon,serta KawasanManusela-Masohidan Sekitarnya danPKN Ambon, PKWNamlea, serta PKWMasohi
Lampiran II.BStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanBudi Daya yangMemiliki NilaiStrategis Nasional di
Kepulauan Maluku(6.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenparekraf, Kemen PU,Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
2. KawasanBandaneira danSekitarnya sertaKawasan Ambondengan PKN Ambon
Lampiran II.BStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanBudi Daya yangMemiliki NilaiStrategis Nasional di
Kepulauan Maluku(6.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenparekraf, Kemen PU,Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
3. KawasanBandaneira danSekitarnya,Kawasan Tanimbardan Sekitarnyaserta Kawasan Kei
Lampiran II.BStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanBudi Daya yangMemiliki Nilai
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 818/860
III - 131
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
2014
2015-
2019
2020-
2024
dan Sekitarnyadengan PKW Tual-Langgur dan PKSNSaumlaki
Strategis Nasional diKepulauan Maluku(6.)
4. Kawasan Morotaidan Sekitarnyaserta Kawasan
Tobelo danSekitarnya denganPKW Tobelo danPKSN Daruba
Lampiran II.BStrategiOperasionalisasi
Perwujudan KawasanBudi Daya yangMemiliki NilaiStrategis Nasional diKepulauan Maluku(6.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemenparekraf, Kemen PU,Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
5. Kawasan Tobelo danSekitarnya,
Kawasan Maba danSekitarnya,Kawasan Ternatedan Sekitarnya,serta Kawasan Tidore danSekitarnya denganPKN Ternate-Sofifi,
Lampiran II.BStrategi
OperasionalisasiPerwujudan KawasanBudi Daya yangMemiliki NilaiStrategis Nasional diKepulauan Maluku(6.)
APBN, APBD,dan/atau
Sumber lain yang sah
Kemenparekraf, Kemen PU,Kemenhub, Pemda, dan/atau
Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 819/860
III - 132
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
2014
2015-
2019
2020-
2024
PKW Tobelo, danPKW Tidore
6. Kawasan Guraicidan Sekitarnyaserta Kawasan Tidore danSekitarnya dan PKW
Tidore serta PKWLabuha
Lampiran II.BStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanBudi Daya yang
Memiliki NilaiStrategis Nasional diKepulauan Maluku(6.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenparekraf, Kemen PU,Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
1.7. Kawasan Peruntukan Permukiman
1.7.1. Pengembangankawasan peruntukanpermukiman
berbasis mitigasi danadaptasi bencana
1. Kawasan rawanbencana tanahlongsor di Gugus
Pulau Halmahera Timur-Halmahera Tengah, Gugus PulauHalmahera Utara,Gugus PulauHalmahera Barat,Gugus PulauHalmahera Selatan,
Lampiran II.BStrategiOperasionalisasi
Perwujudan KawasanBudi Daya yangMemiliki NilaiStrategis Nasional diKepulauan Maluku(7.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemenpera, Kemen PU, BNPB,Pemda, dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 820/860
III - 133
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
2014
2015-
2019
2020-
2024
dan Gugus Pulau Ternate-Tidore,Gugus Pulau Seram Timur, Gugus PulauSeram Utara, GugusPulau Seram Selatan,dan Gugus Pulau
Seram Barat2. Kawasan rawan
bencana gelombangpasang di Pulau Kecilpada Gugus PulauSeram Timur, GugusPulau Seram Selatan,Gugus Pulau Seram
Barat, Gugus PulauAmbon dan Pulau-Pulau Lease, GugusPulau Buru, GugusKepulauan Aru,Gugus KepulauanKei, GugusKepulauan Tanimbar,
Lampiran II.BStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanBudi Daya yangMemiliki NilaiStrategis Nasional di
Kepulauan Maluku(7.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenpera, Kemen PU, BNPB,Pemda, dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 821/860
III - 134
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
2014
2015-
2019
2020-
2024
Gugus KepulauanBabar, GugusKepulauan Terselatan, GugusPulau Morotai, danGugus PulauHalmahera Timur-
Halmahera Tengah
3. Kawasan rawanbencana banjir diGugus Pulau Seram Timur, Gugus PulauSeram Selatan,Gugus Pulau SeramBarat, Gugus PulauAmbon dan Pulau-Pulau Lease, GugusPulau Buru, danGugus Kepulauan Tanimbar
Lampiran II.BStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanBudi Daya yang
Memiliki NilaiStrategis Nasional diKepulauan Maluku(7.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenpera, Kemen PU, BNPB,Pemda, dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 822/860
III - 135
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
2014
2015-
2019
2020-
2024
4. Kawasan rawanbencana letusangunung berapi disekitar GunungLoworkawra, GunungSarawerma, GunungLegatala, Gunung
Wurlali, Gunung ApiWetar, GunungBanda Api, GunungApi Gamalama,Gunung Gamkonora,Gunung Ibu, GunungDokuno, dan GunungKie Besi
Lampiran II.BStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanBudi Daya yangMemiliki NilaiStrategis Nasional di
Kepulauan Maluku(7.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenpera, Kemen PU, BNPB,Pemda, dan/atau Swasta
5. Kawasan rawanbencana gempa bumipada Gugus PulauSeram Timur, GugusPulau Seram Utara,Gugus Pulau SeramSelatan, Gugus PulauSeram Barat, Gugus
Lampiran II.BStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanBudi Daya yangMemiliki NilaiStrategis Nasional diKepulauan Maluku(7.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenpera, Kemen PU, BNPB,Pemda, dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 823/860
III - 136
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
2014
2015-
2019
2020-
2024
Pulau Ambon danPulau-Pulau Lease,Gugus Pulau Buru,Gugus KepulauanAru, GugusKepulauan Kei,Gugus Kepulauan
Tanimbar, GugusKepulauan Terselatan, GugusPulau Morotai, GugusPulau HalmaheraUtara, Gugus PulauHalmahera Selatan,Gugus Pulau Ternate-Tidore, danGugus KepulauanSula Bagian Timur
6. Kawasan rawanbencana gerakantanah pada GugusPulau Seram Utara,
Lampiran II.BStrategiOperasionalisasiPerwujudan Kawasan
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenpera, Kemen PU, BNPB,Pemda, dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 824/860
III - 137
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
2014
2015-
2019
2020-
2024
Gugus Pulau SeramSelatan, Gugus PulauBuru, dan GugusKepulauan Banda
Budi Daya yangMemiliki NilaiStrategis Nasional diKepulauan Maluku(7.)
7. Kawasan rawanbencana tsunami
pada Gugus PulauSeram Timur, GugusPulau Seram Utara,Gugus Pulau SeramSelatan, Gugus PulauSeram Barat, GugusPulau Ambon danPulau-Pulau Lease,
Gugus Pulau Buru,Gugus KepulauanBanda, GugusKepulauan Kei,Gugus Kepulauan Tanimbar, GugusKepulauan Babar,Gugus Kepulauan
Lampiran II.BStrategi
OperasionalisasiPerwujudan KawasanBudi Daya yangMemiliki NilaiStrategis Nasional diKepulauan Maluku(7.)
APBN, APBD,dan/atau
Sumber lain yang sah
Kemenpera, Kemen PU, BNPB,Pemda, dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 825/860
III - 138
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
2014
2015-
2019
2020-
2024 Terselatan, GugusPulau Morotai, GugusPulau Halmahera Timur-Halmahera Tengah, Gugus PulauHalmahera Utara,Gugus PulauHalmahera Selatan,
Gugus PulauHalmahera Barat,Gugus Pulau Ternate-Tidore,Gugus KepulauanSula Bagian Timur,dan GugusKepulauan SulaBagian Barat
1.7.2. Pengembangankawasan peruntukanpermukiman diKawasan Perkotaan yang didukungprasarana dansarana perkotaan
Kota Ambon, Kota Ternate-Sofifi, KotaMasohi, KotaWerinama, KotaKairatu, Kota Tual,Kota Namlea, KotaWahai, Kota Bula, KotaSaumlaki, Kota Ilwaki,
Lampiran II.BStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanBudi Daya yangMemiliki NilaiStrategis Nasional diKepulauan Maluku
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenpera, Kemen PU, Pemda,dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 826/860
III - 139
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
2014
2015-
2019
2020-
2024Kota Dobo, Kota Tidore, Kota Tobelo,Kota Labuha, KotaSanana, dan KotaDaruba
(7.)
1.7.3. Pengembangankawasan peruntukanpermukiman melaluipenerapan teknologihemat air
Gugus Pulau Morotai,Gugus PulauHalmahera Utara,Gugus PulauHalmahera Selatan,Gugus Pulau Ternate- Tidore, GugusKepulauan SulaBagian Timur, GugusPulau Seram Timur,Gugus Pulau SeramUtara, Gugus PulauSeram Selatan, Gugus
Pulau Seram Barat,Gugus Pulau Ambondan Pulau-PulauLease, Gugus PulauBuru, GugusKepulauan Aru, GugusKepulauan Kei, GugusKepulauan Tanimbar,dan Gugus Kepulauan Terselatan
Lampiran II.BStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanBudi Daya yangMemiliki NilaiStrategis Nasional diKepulauan Maluku(7.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenpera, Kemen PU,Kemenristek, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 827/860
III - 140
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
2014
2015-
2019
2020-
20241.7.4. Pengendalian
kawasan peruntukanpermukiman yangberpotensimengganggu fungsiKawasan Lindungdan lahan pertanian
panganberkelanjutan
Gugus Pulau Seram Timur, Gugus PulauSeram Selatan, sertaGugus Pulau Ambondan Pulau-Pulau Lease
Lampiran II.BStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanBudi Daya yangMemiliki NilaiStrategis Nasional di
Kepulauan Maluku(7.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenpera, Kemen PU, Pemda,dan/atau Swasta
2 Kawasan Andalan
2.1. Perwujudan Kawasan Andalan dengan Sektor Unggulan Kehutanan
2.1.1. Pengembangankawasan untukkegiatan kehutanan,kegiatan industri
pengolahan danindustri jasa hasilhutan, permukiman,serta didukungprasarana dansarana
1. Kawasan AndalanSeram
Lampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan Kawasan
Andalan diKepulauan Maluku(1.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhut, Kemenperin,Pemda, dan/atau Swasta
2. Kawasan AndalanKei-Aru-PulauWetar-Pulau Tanimbar
Lampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan Kawasan
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhut, Kemenperin,Pemda, dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 828/860
III - 141
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-
2019
2020-
2024Andalan diKepulauan Maluku(2.)
3. Kawasan AndalanKepulauan Sula
Lampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan Kawasan
Andalan diKepulauan Maluku(8.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhut, Kemenperin,Pemda, dan/atau Swasta
2.1.2. Peningkatanketerkaitan antaraKawasan Andalandengan sektorunggulan kehutanandan kawasan
perkotaan nasionalsebagai pusatpengembanganKawasan Andalan yang terhubungdengan akses ke dandari pelabuhan
1. Keterkaitan antaraKawasan AndalanSeram dengan PKNAmbon, PKW Wahai,PKW Bula, PKWMasohi, PKW
Kairatu, dan PKWWerinama, sertaPelabuhan Ambon,Pelabuhan Tulehu,Pelabuhan Amahai,Pelabuhan HatuPiru, dan PelabuhanBula
Lampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku
(1.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhut, Kemenperin, KemenPU, Kemenhub, Pemda,dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 829/860
III - 142
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-
2019
2020-
20242. keterkaitan antara
Kawasan AndalanKei-Aru-PulauWetar-Pulau Tanimbar denganPKW Tual-Langgur,PKSN Dobo, PKSN
Saumlaki, danPKSN Ilwaki, sertaPelabuhanSaumlaki danPelabuhan Dobo
Lampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(2.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhut, Kemenperin, KemenPU, Kemenhub, Pemda,dan/atau Swasta
3. keterkaitan antaraKawasan AndalanKepulauan Suladengan PKWSanana, sertaPelabuhanFalabisahaya danPelabuhan Mangole
Lampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(8.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenhut, Kemenperin, KemenPU, Kemenhub, Pemda,dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 830/860
III - 143
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-
2019
2020-
20242.2. Perwujudan Kawasan Andalan dengan Sektor Unggulan Pertanian
2.2.1. Pengembangankawasan untukkegiatan pertanian,kegiatan industripengolahan hasilpertanian,
permukiman, sertadidukung prasaranadan sarana
1. Kawasan AndalanSeram
Lampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku
(1.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kementan, Kemenperin, Pemda,dan/atau Swasta
2. Kawasan AndalanKei-Aru-PulauWetar-Pulau Tanimbar
Lampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(2.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kementan, Kemenperin, Pemda,dan/atau Swasta
3.
Kawasan AndalanBuru
Lampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(3.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kementan, Kemenperin, Pemda,dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 831/860
III - 144
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-
2019
2020-
20244. Kawasan Andalan
Bacan-HalmaheraSelatan
Lampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(7.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kementan, Kemenperin, Pemda,dan/atau Swasta
2.2.2. Peningkatanketerkaitan antaraKawasan Andalandengan sektorunggulan pertaniandan kawasanperkotaan nasionalsebagai pusat
pengembanganKawasan Andalan yang terhubungdengan akses ke dandari pelabuhan
1.
keterkaitan antaraKawasan AndalanSeram dengan PKNAmbon, PKW Wahai,PKW Bula, PKWMasohi, PKWKairatu, dan PKWWerinama, serta
Pelabuhan AmbonPelabuhan Tulehu,Pelabuhan Amahai,Pelabuhan HatuPiru, dan PelabuhanBula
Lampiran XIIIStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(1.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kementan, Kemenperin, KemenPU, Kemenhub, Pemda,dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 832/860
III - 145
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-
2019
2020-
20242. keterkaitan antara
Kawasan Andalan
Kei-Aru-Pulau
Wetar-Pulau
Tanimbar dengan
PKW Tual-Langgur,
PKSN Dobo, PKSN
Saumlaki, danPKSN Ilwaki, serta
Pelabuhan
Saumlaki dan
Pelabuhan Dobo
Lampiran II.C
Strategi
Operasionalisasi
Perwujudan Kawasan
Andalan di
Kepulauan Maluku
(2.)
APBN, APBD,
dan/atau
Sumber lain
yang sah
Kementan, Kemenperin, Kemen
PU, Kemenhub, Pemda,
dan/atau Swasta
3. keterkaitan antara
Kawasan AndalanBuru dengan PKW
Namlea serta
Pelabuhan Namlea
Lampiran II.C
StrategiOperasionalisasi
Perwujudan Kawasan
Andalan di
Kepulauan Maluku
(3.)
APBN, APBD,
dan/atauSumber lain
yang sah
Kementan, Kemenperin, Kemen
PU, Kemenhub, Pemda,dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 833/860
III - 146
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-
2019
2020-
20244. keterkaitan antara
Kawasan AndalanBacan-HalmaheraSelatan denganPKW Labuha, sertaPelabuhan Babang,Pelabuhan Labuha,dan Pelabuhan
Laiwui
Lampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(7.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kementan, Kemenperin, KemenPU, Kemenhub, Pemda,dan/atau Swasta
2.3. Perwujudan Kawasan Andalan dengan Sektor Unggulan Perkebunan
2.3.1. Pengembangankawasan untukkegiatanperkebunan,kegiatan industripengolahan dan
industri jasa hasilperkebunan,permukiman, sertadidukung prasaranadan sarana
1. Kawasan AndalanSeram
Lampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(1.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kementan, Kemenperin, Pemda,dan/atau Swasta
2.
Kawasan AndalanKei-Aru-PulauWetar-Pulau Tanimbar
Lampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(2.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kementan, Kemenperin, Pemda,dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 834/860
III - 147
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-
2019
2020-
20243. Kawasan Andalan
BuruLampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(3.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kementan, Kemenperin, Pemda,dan/atau Swasta
4.
Kawasan Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli- Sofifi-Weda danSekitarnya
Lampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(6.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kementan, Kemenperin, Pemda,dan/atau Swasta
5. Kawasan Andalan
Bacan-HalmaheraSelatan
Lampiran II.C
StrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(7.)
APBN, APBD,
dan/atauSumber lain yang sah
Kementan, Kemenperin, Pemda,
dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 835/860
III - 148
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-
2019
2020-
20246. Kawasan Andalan
Kepulauan SulaLampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(8.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kementan, Kemenperin, Pemda,dan/atau Swasta
2.3.2. Peningkatanketerkaitan antaraKawasan Andalandengan sektorunggulanperkebunan dankawasan perkotaan
nasional sebagaipusat pengembanganKawasan Andalan yang terhubungdengan akses ke dandari pelabuhan
1. keterkaitan antaraKawasan AndalanSeram dengan PKNAmbon, PKW Wahai,PKW Bula, PKWMasohi, PKWKairatu, dan PKW
Werinama, sertaPelabuhan Ambon,Pelabuhan Tulehu,Pelabuhan Amahai,Pelabuhan HatuPiru, dan PelabuhanBula
Lampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(1.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kementan, Kemenperin, KemenPU, Kemenhub, Pemda,dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 836/860
III - 149
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-
2019
2020-
20242. keterkaitan antara
Kawasan Andalan
Kei-Aru-Pulau
Wetar-Pulau
Tanimbar dengan
PKW Tual-Langgur,
PKSN Dobo, PKSN
Saumlaki, danPKSN Ilwaki, serta
Pelabuhan
Saumlaki dan
Pelabuhan Dobo
Lampiran II.C
Strategi
Operasionalisasi
Perwujudan Kawasan
Andalan di
Kepulauan Maluku
(2.)
APBN, APBD,
dan/atau
Sumber lain
yang sah
Kementan, Kemenperin, Kemen
PU, Kemenhub, Pemda,
dan/atau Swasta
3. keterkaitan antara
Kawasan AndalanBuru dengan PKW
Namlea serta
Pelabuhan Namlea
Lampiran II.C
StrategiOperasionalisasi
Perwujudan Kawasan
Andalan di
Kepulauan Maluku
(3.)
APBN, APBD,
dan/atauSumber lain
yang sah
Kementan, Kemenperin, Kemen
PU, Kemenhub, Pemda,dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 837/860
III - 150
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-
2019
2020-
20244. keterkaitan antara
Kawasan Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda danSekitarnya denganPKN Ternate-Sofifi,PKW Tidore,, PKW
Tobelo dan PKSNDaruba, sertaPelabuhan Ternate,Pelabuhan Tobelo,Pelabuhan Sofifi,dan PelabuhanWayabula
Lampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(6.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kementan, Kemenperin, KemenPU, Kemenhub, Pemda,dan/atau Swasta
5. keterkaitan antaraKawasan AndalanBacan-HalmaheraSelatan denganPKW Labuha,Pelabuhan Babang,Pelabuhan Labuha,Pelabuhan Mafa,dan PelabuhanLaiwui
Lampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(7.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kementan, Kemenperin, KemenPU, Kemenhub, Pemda,dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 838/860
III - 151
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-
2019
2020-
20246. keterkaitan antara
Kawasan AndalanKepulauan Suladengan PKWSanana, sertaPelabuhanFalabisahaya danPelabuhan Mangole
Lampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(8.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kementan, Kemenperin, KemenPU, Kemenhub, Pemda,dan/atau Swasta
2.4. Perwujudan Kawasan Andalan dengan Sektor Unggulan Perikanan
2.4.1. Pengembangan
Kawasan Andalan
untuk kegiatan
perikanan tangkap
dan perikanan budi
daya, kegiatan
industri
pengolahan hasil
perikanan, dan
permukiman serta
pengembangan jasa
di bidang kelautan
1. Kawasan AndalanSeram
Lampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(1.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
KKP, Kemenperin, Pemda,dan/atau Swasta
2.
Kawasan AndalanKei-Aru-PulauWetar-Pulau Tanimbar
Lampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(2.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
KKP, Kemenperin, Pemda,dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 839/860
III - 152
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-
2019
2020-
2024dan perikanan 3. Kawasan Andalan
BuruLampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(3.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
KKP, Kemenperin, Pemda,dan/atau Swasta
4.
Kawasan AndalanLaut Banda danSekitarnya
Lampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(4.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
KKP, Kemenperin, Pemda,dan/atau Swasta
5. Kawasan Andalan
Laut Arafura danSekitarnya
Lampiran II.C
StrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(5.)
APBN, APBD,
dan/atauSumber lain yang sah
KKP, Kemenperin, Pemda,
dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 840/860
III - 153
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-
2019
2020-
20246. Kawasan Andalan
Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda danSekitarnya
Lampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(6.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
KKP, Kemenperin, Pemda,dan/atau Swasta
7.
Kawasan AndalanKepulauan Sula Lampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(8.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
KKP, Kemenperin, Pemda,dan/atau Swasta
8. Kawasan Andalan
Laut Halmahera danSekitarnya
Lampiran II.C
StrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanBudi Daya yangMemiliki NilaiStrategis Nasional diKepulauan Maluku(9.)
APBN, APBD,
dan/atauSumber lain yang sah
KKP, Kemenperin, Pemda,
dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 841/860
III - 154
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-
2019
2020-
20242.4.2. Peningkatan
keterkaitan KawasanAndalan dengansektor unggulanperikanan dengankawasan perkotaannasional sebagaipusat pengembanganKawasan Andalan yang terhubungdengan akses ke dandari pelabuhandan/atau bandarudara
1. Keterkaitan antaraKawasan AndalanSeram dengan PKNAmbon, PKW Kairatu,PKW Masohi, PKWWahai, PKW Bula,dan PKW Werinama,serta PelabuhanAmbon, Pelabuhan Tulehu, PelabuhanAmahai, PelabuhanHatu Piru, PelabuhanBula, dan/atauBandar UdaraPattimura
Lampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(1.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
KKP, Kemenperin, Kemen PU,Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
2. Keterkaitan antara
Kawasan AndalanKei-Aru-Pulau Wetar-Pulau Tanimbardengan PKW Tual-Langgur, PKSN Dobo,PKSN Saumlaki, danPKSN Ilwaki, serta
Lampiran II.C
StrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(2.)
APBN, APBD,
dan/atauSumber lain yang sah
KKP, Kemenperin, Kemen PU,
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 842/860
III - 155
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-
2019
2020-
2024Pelabuhan Tual,Pelabuhan Dobo,Pelabuhan Saumlaki,PelabuhanBatugoyang, danBandar Udara Olilit
3. keterkaitan antaraKawasan AndalanBuru dengan PKWNamlea danPelabuhan Namlea
Lampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(3.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
KKP, Kemenperin, Kemen PU,Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
4.
keterkaitan antaraKawasan AndalanLaut Banda danSekitarnya denganPKN Ambon dan PKWMasohi sertaPelabuhan Ambon,Pelabuhan
Lampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(4.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
KKP, Kemenperin, Kemen PU,Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 843/860
III - 156
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-
2019
2020-
2024Bandaneira,dan/atau BandarUdara Pattimura
5. Keterkaitan antara
Kawasan Andalan
Laut Arafura dan
Sekitarnya denganPKSN Saumlaki dan
PKSN Dobo serta
Pelabuhan Dobo,
Pelabuhan Saumlaki,
Pelabuhan
Batugoyang dan/atau
Bandar Udara Olilit
Lampiran II.C
Strategi
Operasionalisasi
Perwujudan KawasanAndalan di
Kepulauan Maluku
(5.)
APBN, APBD,
dan/atau
Sumber lain
yang sah
KKP, Kemenperin, Kemen PU,
Kemenhub, Pemda, dan/atau
Swasta
6. Keterkaitan antara
Kawasan Andalan
Ternate-Tidore-
Sidangoli-Sofifi-Weda
dan Sekitarnya
Lampiran II.C
Strategi
Operasionalisasi
Perwujudan Kawasan
Andalan di
APBN, APBD,
dan/atau
Sumber lain
yang sah
KKP, Kemenperin, Kemen PU,
Kemenhub, Pemda, dan/atau
Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 844/860
III - 157
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-
2019
2020-
2024dengan PKN Ternate-
Sofifi, PKW Tidore,
dan PKW Tobelo serta
Pelabuhan Ternate,
Pelabuhan Tobelo,
Pelabuhan Sofifi,
Pelabuhan Wayabula,
dan/atau Bandar
Udara Sultan
Babullah
Kepulauan Maluku
(6.)
7. Keterkaitan antara
Kawasan Andalan
Kepulauan Sula
dengan PKW Sanana
serta PelabuhanFalabisahaya dan
Pelabuhan Mangole
Lampiran II.C
Strategi
Operasionalisasi
Perwujudan Kawasan
Andalan diKepulauan Maluku
(8.)
APBN, APBD,
dan/atau
Sumber lain
yang sah
KKP, Kemenperin, Kemen PU,
Kemenhub, Pemda, dan/atau
Swasta
8. Keterkaitan antara
Kawasan Andalan
Laut Halmahera dan
Sekitarnya dengan
Lampiran II.C
Strategi
Operasionalisasi
APBN, APBD,
dan/atau
Sumber lain
KKP, Kemenperin, Kemen PU,
Kemenhub, Pemda, dan/atau
Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 845/860
III - 158
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-
2019
2020-
2024dengan PKN Ternate-
Sofifi serta Pelabuhan
Ternate, Pelabuhan
Sofifi dan/atau
Bandar Udara Sultan
Babullah
Perwujudan Kawasan
Andalan di
Kepulauan Maluku
(9.)
yang sah
2.4.3. Pemantapan danpengembanganpelabuhan perikananuntuk melayanikegiatan produksiserta distribusi hasilperikanan ke pasarnasional dan/atau
internasional
1.
Pelabuhan PerikananNusantara (PPN)Ambon di KotaAmbon
Lampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(1.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
KKP, Pemda, dan/atau Swasta
2. PPN Tual di Kota Tual Lampiran II.C
StrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(2.)
APBN, APBD,
dan/atauSumber lain yang sah
KKP, Pemda, dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 846/860
III - 159
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-
2019
2020-
20243. PPN Ternate di Kota Ternate
Lampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(6.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
KKP, Pemda, dan/atau Swasta
2.4.4. Pengembangankawasan minapolitan yang berkelanjutanberbasis masyarakat
1. Kawasan minapolitandi Kabupaten SeramBagian Barat,Kabupaten Maluku Tengah, dan KotaAmbon padaKawasan AndalanSeram
Lampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(1.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
KKP, Kemenperin, Pemda,dan/atau Swasta
2. Kawasan minapolitandi KabupatenKepulauan Aru,Kabupaten MalukuBarat Daya, danKabupaten Maluku Tenggara pada
Lampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(2.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
KKP, Kemenperin, Pemda,dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 847/860
III - 160
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-2019
2020-2024
Kawasan AndalanKei-Aru-Pulau Wetar-Pulau Tanimbar
3. Kawasan minapolitandi Kota Ternate,KabupatenHalmahera Selatan,
KabupatenHalmahera Timurdan Kabupaten PulauMorotai padaKawasan Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda- danSekitarnya
Lampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan Kawasan
Andalan diKepulauan Maluku(6.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
KKP, Kemenperin, Pemda,dan/atau Swasta
4. Kawasan minapolitandi KabupatenKepulauan Sula padaKawasan AndalanKepulauan Sula
Lampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(8.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
KKP, Kemenperin, Pemda,dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 848/860
III - 161
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-2019
2020-2024
2.5. Perwujudan Kawasan Andalan dengan Sektor Unggulan Pertambangan
2.5.1. Pengembangankawasan untukkegiatan eksploitasitambang, kegiatanindustri pengolahandan industri jasahasil tambang, lokasi
pembuangan limbahdenganmemperhatikan dayadukung dan dayatampung lingkunganhidup, permukiman,serta didukungprasarana dan
sarana
1. Kawasan AndalanLaut Banda danSekitarnya
Lampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(4.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen ESDM, Kemenperin,Pemda, dan/atau Swasta
2. Kawasan AndalanLaut Arafura danSekitarnya
Lampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(5.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen ESDM, Kemenperin,Pemda, dan/atau Swasta
3.
Kawasan Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda danSekitarnya
Lampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(6.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen ESDM, Kemenperin,Pemda, dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 849/860
III - 162
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-2019
2020-2024
4.
Kawasan AndalanKepulauan Sula
Lampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(8.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen ESDM, Kemenperin,Pemda, dan/atau Swasta
5. Kawasan Andalan
Laut Halmahera danSekitarnya
Lampiran II.C
StrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(9.)
APBN, APBD,
dan/atauSumber lain yang sah
Kemen ESDM, Kemenperin,
Pemda, dan/atau Swasta
2.5.2. Peningkatanketerkaitan KawasanAndalan dengan
sektor unggulanpertambangandengan kawasanperkotaan nasionalsebagai pusatpengembangan
1. keterkaitan antaraKawasan AndalanLaut Banda dan
Sekitarnya denganPKN Ambon dan PKWMasohi sertaPelabuhan Ambondan PelabuhanBandaneira
Lampiran II.CStrategiOperasionalisasi
Perwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(4.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain
yang sah
Kemen ESDM, Kemen PU,Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 850/860
III - 163
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-2019
2020-2024
Kawasan Andalan yang terhubungdengan akses ke dandari pelabuhan
2.
keterkaitan antaraKawasan AndalanLaut Arafura danSekitarnya denganPKSN Saumlaki danPKSN Dobo sertaPelabuhan SaumlakiPelabuhan Dobo, dan
PelabuhanBatugoyang
Lampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(5.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen ESDM, Kemen PU,Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
3. keterkaitan antaraKawasan Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Wedadan Sekitarnya
dengan PKN Ternate-Sofifi, PKW Tidore,dan PKW Tobelo,serta Pelabuhan Ternate, Pelabuhan Tobelo, danPelabuhan Sofifi
Lampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan di
Kepulauan Maluku(6.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen ESDM, Kemen PU,Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 851/860
III - 164
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-2019
2020-2024
4.
keterkaitan antaraKawasan AndalanKepulauan Suladengan PKW Sananaserta PelabuhanFalabisahaya danPelabuhan Mangole
Lampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(8.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen ESDM, Kemen PU,Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
5. keterkaitan antaraKawasan AndalanLaut Halmahera danSekitarnya denganPKN Ternate-Sofifidan PKW Tidore sertaPelabuhan Ternate,Pelabuhan Babang,dan Pelabuhan Sofifi
Lampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(9.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemen ESDM, Kemen PU,Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
2.6. Perwujudan Kawasan Andalan dengan Sektor Unggulan Industri
2.6.1. Pengembangankawasan untukkegiatan industri yang berdaya saing,ramah lingkungan,
1. Kawasan AndalanKei-Aru-PulauWetar-Pulau Tanimbar
Lampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan di
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenperin, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 852/860
III - 165
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-2019
2020-2024
padat modal, padatkarya, hemat air,hemat energi, danbernilai tambahtinggi, permukiman,serta didukungprasarana dansarana
Kepulauan Maluku(2.)
2. Kawasan Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda danSekitarnya
Lampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(6.)
3. Kawasan AndalanKepulauan Sula
Lampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(8.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenperin, Pemda, dan/atauSwasta
2.6.2. Peningkatanketerkaitan KawasanAndalan dengansektor unggulanindustri dengankawasan perkotaan
1. keterkaitan antaraKawasan AndalanKei-Aru-Pulau Wetar-Pulau Tanimbardengan PKW Tual-Langgur, PKSN Dobo,
Lampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(2.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenperin, Kemen PU,Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 853/860
III - 166
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-2019
2020-2024
nasional sebagaipusat pengembanganKawasan Andalan yang terhubungdengan akses ke dandari pelabuhandan/atau bandarudara
PKSN Saumlaki, danPKSN Ilwaki, sertaPelabuhan Saumlaki,Pelabuhan Tual,Pelabuhan Dobo,PelabuhanBatugoyang danBandar Udara Olilit
2. keterkaitan antaraKawasan Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Wedadan Sekitarnyadengan PKN Ternate-Sofifi, PKW Tidore,
dan PKW Tobelo,serta Pelabuhan Ternate, PelabuhanSofifi, Pelabuhan Tobelo dan BandarUdara SultanBabullah
Lampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(6.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenperin, Kemen PU,Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 854/860
III - 167
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-2019
2020-2024
3.
keterkaitan antaraKawasan AndalanKepulauan Suladengan PKW Sananaserta PelabuhanFalabisahaya danPelabuhan Mangole
Lampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(8.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenperin, Kemen PU,Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
2.7. Perwujudan Kawasan Andalan dengan Sektor Unggulan Pariwisata 2.7.1. Pengembangan
kawasan untukkegiatan pariwisataberbasis cagarbudaya dan ilmupengetahuan, bahari,ekowisata, kegiatanpendukungpariwisata,permukiman, sertadidukung prasaranadan sarana
1. Kawasan AndalanSeram
Lampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(1.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenparekraf, KKP,Kemenhut, Kemendikbud,Pemda, dan/atau Swasta
2. Kawasan Andalan
Buru
Lampiran II.C
StrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(3.)
APBN, APBD,
dan/atauSumber lain yang sah
Kemenparekraf, KKP,
Kemenhut, Kemendikbud,Pemda, dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 855/860
III - 168
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-2019
2020-2024
3.
Kawasan AndalanLaut Banda danSekitarnya
Lampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(4.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenparekraf, KKP,Kemendikbud, Pemda,dan/atau Swasta
4. Kawasan AndalanLaut Arafura danSekitarnya
Lampiran II.CStrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(5.)
APBN, APBD,dan/atauSumber lain yang sah
Kemenparekraf, KKP,Kemendikbud, Pemda,dan/atau Swasta
5. Kawasan Andalan Ternate-Tidore-Sidangoli-Sofifi-Weda danSekitarnya
Lampiran II.C
StrategiOperasionalisasiPerwujudan KawasanAndalan diKepulauan Maluku(6.)
APBN, APBD,
dan/atauSumber lain yang sah
Kemenparekraf, KKP,Kemenhut, Kemendikbud,Pemda, dan/atau Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 856/860
III - 169
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-2019
2020-2024
6.
Kawasan Andalan
Laut Halmahera dan
Sekitarnya
Lampiran II.C
Strategi
Operasionalisasi
Perwujudan Kawasan
Andalan di
Kepulauan Maluku
(9.)
APBN, APBD,
dan/atau
Sumber lain
yang sah
Kemenparekraf, KKP, Pemda,
dan/atau Swasta
2.7.2. Peningkatan
keterkaitan antara
Kawasan Andalan
dengan sektor
unggulan pariwisata
dan kawasanperkotaan nasional
sebagai pusat
pengembangan
Kawasan Andalan
yang terhubung
1. Keterkaitan antara
Kawasan Andalan
Seram dengan PKN
Ambon, PKW Kairatu,
PKW Masohi, PKW
Wahai, PKW Bula,dan PKW Werinama,
serta Pelabuhan
Ambon, Pelabuhan
Tulehu, Pelabuhan
Amahai, Pelabuhan
Lampiran II.C
Strategi
Operasionalisasi
Perwujudan Kawasan
Andalan di
Kepulauan Maluku(1.)
APBN, APBD,
dan/atau
Sumber lain
yang sah
Kemenparekraf, Kemen. PU,
Kemenhub, Pemda, dan/atau
Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 857/860
III - 170
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-2019
2020-2024
dengan akses ke dan
dari pelabuhan
dan/atau bandar
udara
Hatu Piru, Pelabuhan
Bula, dan/atau
Bandar Udara
Pattimura
2. Keterkaitan antara
Kawasan Andalan
Buru dengan PKW
Namlea serta
Pelabuhan Namlea
Lampiran II.C
Strategi
Operasionalisasi
Perwujudan Kawasan
Andalan di
Kepulauan Maluku
(3.)
APBN, APBD,
dan/atau
Sumber lain
yang sah
Kemenparekraf, Kemen PU,
Kemenhub, Pemda, dan/atau
Swasta
3. keterkaitan antara
Kawasan AndalanLaut Banda dan
Sekitarnya dengan
PKN Ambon dan PKW
Masohi serta
Pelabuhan Ambon,
Lampiran II.C
StrategiOperasionalisasi
Perwujudan Kawasan
Andalan di
Kepulauan Maluku
(4.)
APBN, APBD,
dan/atauSumber lain
yang sah
Kemenparekraf, Kemen PU,
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 858/860
III - 171
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-2019
2020-2024
Pelabuhan
Bandaneira, dan
Bandar Udara
Pattimura
4. keterkaitan antara
Kawasan AndalanLaut Arafura dan
Sekitarnya dengan
PKSN Saumlaki dan
PKSN Dobo serta
Pelabuhan Saumlaki,
Pelabuhan Dobo,
Pelabuhan
Batugoyang, dan
Bandar Udara Olilit
Lampiran II.C
Strategi
Operasionalisasi
Perwujudan Kawasan
Andalan di
Kepulauan Maluku
(5.)
APBN, APBD,
dan/atau
Sumber lain
yang sah
Kemenparekraf, Kemen PU,
Kemenhub, Pemda, dan/atauSwasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 859/860
III - 172
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-2019
2020-2024
5.
keterkaitan antara
Kawasan Andalan
Ternate-Tidore-
Sidangoli-Sofifi-Weda
dan Sekitarnya
dengan PKN Ternate-
Sofifi, PKW Tidore,
PKW Tobelo, danPKSN Daruba, serta
Pelabuhan Ternate,
Pelabuhan Tobelo,
Pelabuhan Sofifi,
Pelabuhan Wayabula,
dan/atau Bandar
Udara Sultan
Babullah
Lampiran II.C
Strategi
Operasionalisasi
Perwujudan Kawasan
Andalan di
Kepulauan Maluku
(6.)
APBN, APBD,
dan/atau
Sumber lain
yang sah
Kemenparekraf, Kemen PU,
Kemenhub, Pemda, dan/atau
Swasta
6. keterkaitan antara
Kawasan Andalan
Laut Halmahera dan
Sekitarnya
Lampiran II.C
Strategi
Operasionalisasi
Perwujudan Kawasan
APBN, APBD,
dan/atau
Sumber lain
yang sah
Kemenparekraf, Kemen PU,
Kemenhub, Pemda, dan/atau
Swasta
8/15/2019 Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Kepulauan Maluku
http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-presiden-nomor-77-tahun-2014-tentang-rencana-tata-ruang-kepulauan 860/860
III - 173
NO.INDIKASI PROGRAM
UTAMALOKASI
STRATEGIOPERASIONALISASI
PERWUJUDAN
SUMBERPENDANAAN
INSTANSI PELAKSANA
WAKTU PELAKSANA
I II III
20142015-2019
2020-2024
dengan PKN Ternate-
Sofifi serta Pelabuhan
Ternate, Pelabuhan
Babang, Pelabuhan
Sofifi, dan/atau
Bandar Udara Sultan
Babullah
Andalan di
Kepulauan Maluku
(9.)
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO