peraturan pertandingan forsi

40
Playing Card Turnament 1. BRIDGE (Standart Internasional) 2. MINI BRIDGE (Standart Internasional) 3. TRUF (Standart Internasional) 4. CAPITAL (Standart Internasional) 5. HONEYMOON (Standart Internasional) 6. REMI UNPAD (Standart Bridge Unpad) Ketentuan pertandingan REMI: 1. Seri murni MINIMAL 3 lembar kartu (Tanpa Joker). 2. 4 lembar kartu Ace sama dengan seri murni. 3. Kartu tangan maksimal 7 lembar kartu. 4. Penarikan kartu di bawah maksimal 7 lembar kartu. 5. Penarikan kartu seri tidak boleh split ex. (2-x-3 atau K-x-J) harus (2-3-x atau x-3-4 atau K-Q-x atau x-Q-J) 6. Boleh tris four card. 7. Joker tidak boleh masuk ke kartu Ace. Perhitungan Point: 1. Tutup tangan seri : 250 point 2. Tutup tangan tris four : 500 point 3. Jika tidak ada yang tutup tangan, hitung dengan point: Kartu jadi hitung point plus Ace: 15, Raja: 10, Angka: 5 point.

description

peraturan

Transcript of peraturan pertandingan forsi

Page 1: peraturan pertandingan forsi

Playing Card Turnament

1. BRIDGE (Standart Internasional)

2. MINI BRIDGE (Standart Internasional)

3. TRUF (Standart Internasional)

4. CAPITAL (Standart Internasional)

5. HONEYMOON (Standart Internasional)

6. REMI UNPAD (Standart Bridge Unpad)

Ketentuan pertandingan REMI:

1. Seri murni MINIMAL 3 lembar kartu (Tanpa Joker).

2. 4 lembar kartu Ace sama dengan seri murni.

3. Kartu tangan maksimal 7 lembar kartu.

4. Penarikan kartu di bawah maksimal 7 lembar kartu.

5. Penarikan kartu seri tidak boleh split ex. (2-x-3 atau K-x-J) harus (2-3-x atau x-

3-4 atau K-Q-x atau x-Q-J)

6. Boleh tris four card.

7. Joker tidak boleh masuk ke kartu Ace.

Perhitungan Point:

1. Tutup tangan seri : 250 point

2. Tutup tangan tris four : 500 point

3. Jika tidak ada yang tutup tangan, hitung dengan point:

Kartu jadi hitung point plus Ace: 15, Raja: 10, Angka: 5 point.

Joker yang tidak jadi/tidak berguna lagi dihitung minus 500 point,

dengan catatan tidak ada seri murni.

Joker turun /banting karna iseng/strategi dihitung minus 500 point,

yang lain juga dihitung point di tangan. Permainan berakhir.

Catatan : Aturan permainan REMI yang belum jelas akan di jelaskan lebih lanjut.

8. POKER CASINO (Standart Bridge Unpad)

Ketentuan POKER :

Page 2: peraturan pertandingan forsi

1. Singel: 1 lembar kartu

2. Pairs : 2 lembar kartu

3. Straight: paket 5 lembar kartu berurutan.

4. Flush : paket 5 lembar kartu satu kembang.

5. Full House: paket 5 lembar kartu tris pairs.

6. Four of Kind: paket 5 lembar kartu terdiri 4 lembar kartu kembar dan 1

lembar kartu bebas.

7. Straight Flush: paket 5 lembar kartu berurutan dan satu kembang.

8. Royal Flush: paket 5 lembar kartu berurutan dan satu kembang yang

tertinggi.

Catatan: Aturan Tambahan

Awal permainan 1 lembar kartu singel 3 diamond.

Permainan berakhir setelah ada pemain yang kartunya habis.

Permainan berakhir pemain yang belum habis kartu di tangan dihitung

minus, Ace:15, Raja: 10, Angka: 5.

Aturan permainan REMI yang belum jelas akan di jelaskan lebih lanjut.

CATUR

VOLLY

I. Pemain

1. Persyaratan:

a. Tim Mahasiswa:

1 (satu) lembar fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) peserta yang masih

berlaku

1 (satu) lembar fotocopy Kartu Rencana Studi (KRS) peserta yang masih

berlaku

1 (satu) lembar pas photo berwarna terbaru ukuran 3x4 (ditempel dilembar

Formulir)

Pemain yang dapat mengikuti Forsi 2013 adalah:

Page 3: peraturan pertandingan forsi

Mahasiswa yang masih terdaftar sah sebagai mahasiswa Universitas

Padjadjaran, masih aktif kuliah di tahun 2013, maksimal angkatan tahun

2009 dan terdaftar dalam formulir yang diserahkan kepada panitia.

b. Tim Karyawan/dosen:

1 (satu) lembar fotocopy Surat dari fakultas.

1 (satu) lembar fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) peserta yang masih

berlaku.

1 (satu) lembar pas photo berwarna terbaru ukuran 3x4 (ditempel dilembar

Formulir)

Setiap tim hanya diperbolehkan memainkan 2 (dua) orang sentinel.

2. Apabila setelah technical meeting berkas pemain belum lengkap, maka pemain

yang berkasnya belum lengkap tersebut tidak diperkenankan bermain.

3. Selama Kejuaraan berlangsung tidak diperkenankan menambah dan/atau

mengganti pemain yang ada dalam formulir daftar pemain yang telah masuk ke

panitia.

4. Setiap tim berhak mendaftarkan pemain sebanyak-banyaknya 12 orang dan

sekurang-kurangnya 6 orang untuk 1 tim.

5. Pemain harus mentaati peraturan yang ada baik yang tertera secara tulisan dan

peraturan yang telah disepakati di Technical Meeting.

6. Sebelum bertanding, official kedua tim yang akan bertanding harus

menyerahkan daftar susunan pemain inti dan pemain cadangan kepada panitia.

7. Apabila tim menggunakan pemain yang tidak sah dan baru diketahui setelah

pertandingan usai maka tim yang menggunakan pemain tidak sah tersebut

didiskualifikasi.

8. Kapten dan libero tidak dapat diganti dari awal sampai akhir kejuaraan.

9. Peserta tidak diperkenankan untuk membawa, menggunakan, mengedarkan

NARKOTIKA, obat terlarang, dan senjata tajam.

II. Seragam Pertandingan

1. Kostum menggunakan nomor punggung 1 sampai 18.

Page 4: peraturan pertandingan forsi

2. Menggunakan kostum yang seragam yang terdiri dari kaos tim dan celana

tim.

3. Untuk setiap kapten tim wajib menggunakan tanda kapten yang disediakan

oleh pihak panitia pertandingan.

III. Sistem Pertandingan

1. Sistem Pertandingan:

a. Mahasiswa

Sistem pertandingan baik tim putra dan tim putri menggunakan

sistem ½ kompetisi berdasarkan jumlah peserta yang ada

pada saat babak penyisihan menggunakan sistem two winning set

(dua kali kemenangan) dan untuk babak selanjutnya menggunakan

sistem three winning set (tiga kali kemenangan)

b. Karyawan

Menggunakan sistem gugur dari babak penyisihan sampai final

dengan three winning set (tiga kali kemenangan)

2. Menggunakan rally point dengan angka 25, apabila terjadi angka 24-24

maka harus diselesaikan dengan selisih 2 angka

3. Jatah time out setiap tim 2 kali, technical time out 2 kali otomatis yaitu

apabila mencapai angka 8 dan 16

IV. Saat pertandingan dimulai

1. Apabila waktu pertandingan telah tiba dan kedua tim sudah siap maka

pertandingan harus dimulai.

2. Apabila waktu pertandingan telah tiba tetapi sarana belum siap maka

kedua tim harus menunggu dan begitu sarana siap, pertandingan harus

segera dimulai.

3. Apabila suatu tim terlambat datang di lapangan maka diberi toleransi

keterlambatan 30 menit dan begitu tiba tidak diperkenankan untuk

melakukan pemanasan.

4. Pada saat pertandingan pertama, semua pemain yang terdaftar dalam tim

wajib menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) asli.

Page 5: peraturan pertandingan forsi

V. Walk Out (WO)

1. WO dikenakan kepada tim jika :

a. Tim terlambat datang 30 menit dari jadwal yang telah ditentukan.

b. Tim menolak jadwal pertandingan atau menolak melanjutkan

pertandingan

c. Tim yang tidak menggunakan kostum yang seragam yang terdiri dari

kaos tim dan celana tim ketika bertanding kecuali libero.

d. Tim yang pemainnya kurang dari 6 orang.

VI. Perwasitan dan Peraturan

Menggunakan wasit dan peraturan dari PBVSI yang terbaru yang sudah

disahkan sebagai peraturan yang berlaku.

VII. Undian

1. Hasil pengundian tidak dapat diganggu gugat.

2. Setiap perwakilan dari masing-masing tim harus menghadiri Technical

Meeting Forsi 2013 apabila perwakilan dari tim tersebut tidak datang,

maka semua keputusan dianggap telah disetujui oleh tim tersebut yang

akan diwakilkan oleh pihak panitia dengan wasit sebagai saksi.

VIII. Lain-lain

1. Panitia berhak menghentikan atau menunda pertandingan bila terjadi hal-

hal yang dapat mengganggu keamanan atau terjadi gangguan alam.

Pertandingan selanjutnya akan diputuskan kemudian.

2. Kepada tim-tim yang pertandingannya tertunda, jika pertandingan

tertunda lebih dari 4 jam, maka skor tetap dan poin dimulai dari awal

kembali. Panitia akan memberitahukan jadwal lanjutan pertandingan.

3. Selama pertandingan berlangsung, pihak/tim yang menimbulkan keributan

baik peserta maupun supporter akan didiskualifikasi dari pertandingan dan

diserahkan kepada pihak yang berwajib.

Page 6: peraturan pertandingan forsi

4. Jika dipindahkan ke tempat lain, skor set tetap dan point dimulai dari awal

lagi.

5. Official tim maksimal 3 orang

IX. Penutup

Hal-hal yang belum tercantum di dalam peraturan/tata tertib pertandingan ini

akan diatur dan ditetapkan kemudian oleh panitia/wasit.

FUTSALSISTEM Kompetisi Futsal

Sistem kompetisi menggunakan fase grup, perempat final, semi final,

perebutan juara tiga, dan final.

Fase grup terdiri dari 4 grup, masing-masing grup berisi 4 tim.

Juara dan runner-up grup melaju ke babak sistem gugur. Apabila pada babak

fase grup ada kesamaan poin maka akan digunakan peringkat perhitungan

sebagai berikut : selisih gol, produktivitas gol, head to head tim yang sama,

undian.

Lama pertandingan dalam fase grup adalah 2x15 menit dengan istirahat 5

menit.

Pada fase grup, tim yang menang mendapatkan poin 3, seri 1, kalah 0.

Jika poin sama, maka dilihat berturut-turut selisih gol; agresivitas gol; head-

to-head; pengundian.

Jika dalam sistem gugur pertandingan berakhir imbang, akan dilakukan

perpanjangan waktu 2x5 menit.

Dan apabila pada perpanjangan waktu pertandingan berakhir imbang akan

langsung diadakan toss koin untuk menentukan penendanng dan kiper dalam

single-sudden-death penalti.

Peraturan Pertandingan

Page 7: peraturan pertandingan forsi

Peraturan permainan menggunakan peraturan FIFA dan akan dijelaskan oleh

wasit dalam technical meeting untuk lebih detail.

Tim diharuskan datang 30 menit sebelum jadwal yang ditentukan untuk

daftar ulang serta melakukan pemanasan dan persiapan.

Mengisi data line up

Tim harus sudah siap untuk bermain dengan kelengkapan yang ada 10 menit

sebelum jadwal pertandingan.

Waktu toleransi adalah 10 menit setelah waktu kick-off. Tim yang tidak dating

sampai melebihi waktu tersebut dinyatakan WO.

Tim yang dinyatakan WO kalah 5-0.

Jika kedua tim tidak datang, keduanya dinyatakan kalah 5-0.

Bola yang boleh digunakan hanya bola yang disediakan panitia.

Jumlah pemain yang ada di lapangan adalah 5 orang termasuk 1 kiper dan 7

orang untuk cadangan.

Setiap tim yang ingin melakukan pergantian pemain harus menunggu pemain

yang di dalam lapangan keluar terlebih dahulu melalui daerah timnya dan

baru pemain pengganti masuk menggantikan pada daerah yang sama.

Pelanggaran akan dikenakan kartu kuning.

Jumlah pergantian pemain adalah tidak terbatas.

Wasit adalah pemimpin tertinggi di lapangan dan keputusan wasit tidak

dapat diganggu gugat.

Setiap kejadian di lapangan diselesaikan berdasarkan keputusan wasit.

Panitia hanya bertanggung jawab untuk kecelakaan yang terjadi di dalam

lapangan.

Setiap tim berhak meminta time-out 1(satu) kali dalam masing-masing babak.

Lama waktu time out adalah 1 menit.

Dua kartu kuning dalam 1 pertandingan dianggap 1 kartu merah.

Tim yang membuat keributan dan diputuskan bersalah oleh panitia akan

didiskualifikasi Tim yang pendukungnya membuat keributan dan kerusuhan

dan diputuskan bersalah oleh panitia akan didiskualifikasi dan dikenai denda

Rp 2.000.000,00 (dua juta rupiah)

Page 8: peraturan pertandingan forsi

SEPAK BOLA

SISTEM Kompetisi Sepak Bola

Sistem kompetisi menggunakan fase grup, perdelapan final, perempat final,

semi final, perebutan juara tiga, dan final.

Fase grup terdiri dari 4 grup, masing-masing grup berisi 4 tim.

Juara dan runner-up grup melaju ke babak sistem gugur. Apabila pada babak

fase grup ada kesamaan poin maka akan digunakan peringkat perhitungan

sebagai berikut : selisih gol, produktivitas gol, head to head tim yang sama,

undian.

Lama pertandingan dalam fase grup adalah 2x35 menit dengan istirahat 15

menit.

Pada fase grup, tim yang menang mendapatkan poin 3, seri 1, kalah 0.

Jika poin sama, maka dilihat berturut-turut selisih gol; agresivitas gol; head-

to-head; pengundian.

Jika dalam sistem gugur pertandingan berakhir imbang, akan dilakukan

perpanjangan waktu 2x10 menit.

Dan apabila pada perpanjangan waktu pertandingan berakhir imbang akan

langsung diadakan toss koin untuk menentukan penendanng dan kiper dalam

single-sudden-death penalti.

Peraturan Pertandingan

Peraturan permainan menggunakan peraturan FIFA dan akan dijelaskan oleh

wasit dalam technical meeting untuk lebih detail.

Tim diharuskan datang 30 menit sebelum jadwal yang ditentukan untuk

daftar ulang serta melakukan pemanasan dan persiapan.

Page 9: peraturan pertandingan forsi

Mengisi data line up

Tim harus sudah siap untuk bermain dengan kelengkapan yang ada 15 menit

sebelum jadwal pertandingan.

Waktu toleransi adalah 15 menit setelah waktu kick-off. Tim yang tidak dating

sampai melebihi waktu tersebut dinyatakan WO.

Tim yang dinyatakan WO kalah 5-0.

Jika kedua tim tidak datang, keduanya dinyatakan kalah 5-0.

Bola yang boleh digunakan hanya bola yang disediakan panitia.

Jumlah pemain yang ada di lapangan adalah 11 orang termasuk 1 kiper dan 7

orang untuk cadangan.

Setiap tim yang ingin melakukan pergantian pemain harus menunggu pemain

yang di dalam lapangan keluar terlebih dahulu melalui daerah timnya dan

baru pemain pengganti masuk menggantikan pada daerah yang sama.

Jumlah pergantian pemain diperbolehkan hanya tiga kali.

Wasit adalah pemimpin tertinggi di lapangan dan keputusan wasit tidak

dapat diganggu gugat.

Setiap kejadian di lapangan diselesaikan berdasarkan keputusan wasit.

Panitia hanya bertanggung jawab untuk kecelakaan yang terjadi di dalam

lapangan.

Setiap tim berhak meminta time-out 1(satu) kali dalam masing-masing babak.

Dua kartu kuning dalam 1 pertandingan dianggap 1 kartu merah.

Tim yang membuat keributan dan diputuskan bersalah oleh panitia akan

didiskualifikasi dan dikenai denda Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah).

Tim yang pendukungnya membuat keributan dan kerusuhan dan diputuskan

bersalah oleh panitia akan didiskualifikasi dan dikenai denda Rp 2.000.000,00

(dua juta rupiah)

Tenis meja

I. Persyaratan Peserta

Persyaratan bagi peserta yang mengikuti Turnamen Tenis Meja ini adalah :

Page 10: peraturan pertandingan forsi

1. Tiap fakultas/instansi mengirimkan semua nomor pertandingan dan satu 1

orang ofisial.

2. Pemain adalah Dosen/Karyawan/Mahasiswa Unpad yang masih aktif di

setiap Fakultas/Instansinya masing-masing. Dan dari setiap

Fakultas/Instansi menyerahkan lembar formulir pendaftaran nama-nama

peserta H-2 pertandingan dan menyerahkan surat tanda delegasi dari

setiap pemimpin Fakultas/Instansi.

II. Sistem dan Peraturan pertandingan

1. Semua sistem pertandingan menggunakan sistem gugur

2. Untuk nomor pertandingan Dosen

a. Beregu Putra

- Setiap fakultas/ instansi mengirim hanya satu tim perwakilan

saja

- Minimal 3 pemain maksimal 5 pemain

- Sistem pertandingan

1. Single

2. Double

3. Single

- Semua pemain hanya main satu kali

b. Tunggal putra

- Setiap fakultas mengirimkan minimal 1 pemain, maksimal 2

pemain

- Apabila jumlah pendaftar mencapai 8 fakultas/instansi maka

pertandingan ini diadakan, apabila kurang dari diatas maka

ditiadakan

c. Tunggal Putri

- Setiap fakultas mengirimkan minimal 1 pemain, maksimal 2

pemain

- Apabila jumlah pendaftar mencapai 8 fakultas/instansi maka

pertandingan ini diadakan, apabila kurang dari diatas maka

ditiadakan

Page 11: peraturan pertandingan forsi

3. Untuk pertandingan mahasiswa

a. Beregu Putra

- Setiap fakultas/ instansi mengirim hanya satu perwakilan saja

- Minimal 3 pemain maksimal 4 pemain

- Sistem pertandingan

1. Singel

2. Double

3. Singel

b. Tunggal Putra/Tunggal Putri

- Setiap fakultas mengirimkan minimal 1 pemain, maksimal 3 pemain

4. Tiap game/set yang dimenangkan dengan 11 poin, dan setiap pemenang

adalah yang mencapai 3 game/set terlebih dahulu.

5. Dalam pertandingan beregu apabila sudah menang 2 kali maka nomor

pertandingan selanjutnya tidak dilanjutkan.

6. Menggunakan aturan servis terbaru (servis terbuka)

7. Bola yang digunakan adalah bola bintang tiga berdiameter 40 mm warna

oranye.

8. Hal-hal lain yang berhubungan dengan teknis pelaksanaan pertandingan

serta peraturan pertandingan akan ditentukan pada saat technical

meeting.

9. Peserta yang tidak membayar uang registrasi dianggap gugur

10. Panitia memiliki hak penuh pada saat pertandingan

III. Lain-lain

1. Memakai pakaian olahraga dan sepatu.

2. Hal-hal lain yang belum diatur dalam berita acara pertandingan ditetapkan

pada saat technical meeting.

3. Bagi peserta yang tidak mengikuti technical meeting dianngap

menyepakati hasil akhir.

Page 12: peraturan pertandingan forsi

BADMINTON

Kategori per instansi :

(instansinya ad 21, belum yg staff dosen)

a. 1 tim dari tiap fakultas terdiri dari 10 orang dengan rincian :

- Mahasiswa yang masih aktif kuliah dengan bukti KTM dan transkrip nilai

akademik. Mahasiswa yang masih dalam proses wisuda bisa mengikuti,

namun mahasiswa yang sudah diwisuda tidak dapat mengikuti.

- Terdiri dari 8 mahasiswa putra (minimal 6 orang maksimal 8 orang),

mahasiswa putri (minimal 3 orang maksimal 4 orang)

- Cadangan 3 orang. Jumlah total 12 orang per tim

b. Terdiri dari 5 kategori

1. Ganda putra

2. Single putra

3. Ganda putri

4. Ganda putra

5. Ganda campuran

PERATURAN LOMBA :

1. Peraturan pertandingan yang dipergunakan adalah peraturan PBSI atau BWF

yang terbaru;

2. Mahasiswa yang memalsukan identitas mahasiswa, maka referee berhak

untuk mendiskualifikasi pemain tersebut untuk semua jenis kelompok yang

diikutinya;

3. Setiap pertandingan berlaku prinsip “The Best of Three Games”.

4. Pihak yang terlebih dahulu memperoleh angka 21 memenangkan 1 game;

5. Perpanjangan sampai terjadi selisih 2 angka diperkenankan jika angka

mencapai 20 sama dan bila angka 29 sama maka pihak yang memperoleh

angka ke-30 memenangkan game itu;

6. Jika salah satu pihak terlebih dahulu mencapai angka 11, maka diberikan

interval 60 detik;

Page 13: peraturan pertandingan forsi

7. Antara game ke 1 dan 2, atau game ke 2 dan 3 (jika ada) diberikan interval

120 detik (2 menit).

8. Coaching diperkenankan pada saat satel kok tidak dalam permainan dan pada

saat istirahat;

9. Jadwal pertandingan yang tercantum dalam buku acara, menjadi dasar

pegangan untuk dimulainya suatu pertandingan.

10. Pemain yang belum melunasi kelengkapan administrasi pendaftaran tidak

diperkenankan bertanding.

BASKET

A. PERATURAN UMUM

1. Peraturan Permainan

Peraturan permainan yang dipergunakan dalam pertandingan FORSI 2013 adalah

peraturan PERBASI / FIBA tahun 2006. Setiap regu peserta dianggap sudah

memahami peraturan yang dimaksud.

2. Waktu dan Tempat

Waktu : Tanggal 23 september – 5 oktober 2013

Tempat : GOR Bale Santika Tanginas Waras Bhinekas

3. Regu Peserta

B. PERATURAN PERTANDINGAN KHUSUS

1. Sistem Pertandingan untuk Putera dan Puteri :

Sistem pertandingan yang digunakan ½ kompetisi.

Penentuan pool dilakukan dengan cara pengundian.

Skema Babak II sampai dengan FINAL (menunggu daftar

peserta).

Penentuan Pemenang untuk menetapkan peringkat pada putaran

Page 14: peraturan pertandingan forsi

pertama :

Urutan peringkat ditentukan dengan menjumlahkan nilai yang diperoleh

setiap regu dari pertandingan yang dimainkan disetiap pool tersebut.

Apabila terdapat 2 (dua) regu yang mempunyai nilai yang sama, maka

penentuan peringkatnya dilihat dari hasil pertemuan 2 (dua) regu yang

mempunyai nilai yang sama.

Apabila terdapat 3 (tiga) regu yang mempunyai nilai yang sama, maka

penentuan peringkatnya adalah dilihat dari gol rata–rata (gol average)

dari hasil pertemuan 3 (tiga) regu yang mempunyai nilai yang sama, yaitu

jumlah gol memasukkan dibagi jumlah gol kemasukkan.

2. Waktu Pertandingan

4 X 10 menit waktu kotor untuk babak penyisihan, 4x10 menit waktu bersih di

babak semi final sampai dengan final

3. Pemain

Masih terdaftar sebagai mahasiswa aktif salah satu fakultas di Universitas

Padjadjaran

4. Wasit

Wasit yang bertugas pada Pertandingan ditetapkan oleh Panpel berdasarkan

saran dari PB. PERBASI.

5. Rapat Teknik

Rapat Teknik akan diadakan sebelum pertandingan dimulai, waktu dan tempat

ditentukan kemudian oleh Panpel Bola Basket.

6. Bola Pertandingan

Merk bola basket yang dipakai pada pertandingan bola basket ini akan

ditentukan oleh Panpel. Untuk saat ini bola basket yang digunakan PB. PERBASI

adalah bola basket merk MIKASA.

Ukuran Bola Basket untuk Puteri 6”

Page 15: peraturan pertandingan forsi

Ukuran Bola Basket Putera 7”

7. Seragam Pertandingan

Setiap regu wajib memakai kostum seragam yang bernomor 4 s.d 15.

Tidak diperkenankan memakai kaos oblong berlengan (Tshirt) di bawah

atau dibalik kostum kecuali warna kaos tersebut sama dengan warna

kostum dan seluruh anggotamemakai kaos yang sama.

Tidak diperkenankan memakai celana panjang penyerap keringat

dibawah atau dibalik celana kostum, kecuali celana penyerap keringat

tersebut sama dengan warna kostum.

Kaos oblong berlengan (T-shirt) dan celana penyerap keringat seperti

ketentuan pada huruf b dan c diatas tidak boleh tampak lebih panjang

dari celana kostum.

Pelanggaran pertama kali terhadap ketentuan seragam pertandingan ini

dikenankan sanksi peringatan wasit. Pelanggaran kedua dan seterusnya

terhadap ketentuan seragam pertandingan ini dikenankan sanksi

Technical Foul.

Setiap regu wajib menyediakan kostum sedikitnya 2 (dua) set yang terdiri

dari warna terang dan gelap.

8. Tata Tertib di Lapangan

Jumlah maksimum pemain (atlet) dan official yang diperkenakan duduk

dibangku cadangan atau berada di arena lapangan pertandingan yaitu

berjumlah 3 (tiga) orang official dan 12 (duabelas) orang pemain.

Semua Official yang duduk di bangku cadangan harus menggunakan

sepatu dan memakai baju/kaos berkerah.

Dilarang merokok di bangku cadangan.

Pelanggaran terhadap ketentuan ini dikenankan sanksi Technical Foul.

9. Sanksi terhadap regu yang tidak hadir.

Page 16: peraturan pertandingan forsi

Regu yang tidak hadir di tempat pertandingan yang telah ditentukan

tanpa memberikan alasan yang dapat diterima oleh Pengawas

Pertandingan, maka regu tersebut dianggap melakukan pemogokan.

Jika tindakan seperti yang ditentukan pada huruf a, diatas dilakukan oleh

regu yang bersangkutan sampai 2 (dua) kali, maka terhadap regu tersebut

dikenankan sanksi hukuman diskualifikasi dan tidak boleh mengikuti

pertandingan selama berlangsungnya kompetisi.

Dalam keadaan seperti ditentukan pada huruf b, diatas dan suatu regu

mengundurkan diri pada saat pertandingan belum berakhir, maka

perhitungan angka yang diperoleh lawannya dianggap tidak ada

(dibatalkan).

Bila suatu regu pada saat jam pertandingan dimulai belum hadir, akan

ditunggu selama 15 (lima belas) menit. Setelah (lima belas) menit dari jam

pertandingan dimulai belum hadir, maka regu tersebut dianggap

mengundurkan diri (WO).

10. Gangguan

Apabila terjadi gangguan yang mengakibatkan pertandingan terpaksa dihentikan,

maka penyelesaiannya gangguan tersebut ditunggu sampai 30 menit. Jika setelah

30 menit gangguan tersebut tidak dapat diatasi, maka ditentukan sebagai berikut

:

Apabila gangguan tersebut terjadi pada quarter I (satu), maka

pertandingan akan diulang kembali.

Apabila gangguan tersebut terjadi pada quarter II (dua)

sampai dengan quarter III (tiga), maka pertandingan akan

dilanjutkan dengan sisa waktu yang tersedia dan score tetap.

Apabila gangguan terjadi pada quarter IV (empat), maka pertandingan

dianggap selesai dan score dianggap sah.

Apabila gangguan terjadi pada babak tambahan, maka pertandingan

dianggap selesai dan score dianggap sah. Bila terjadi score sama, maka

pertandingan babak tambahan akan diulang seluruhnya dan score

diteruskan.

Page 17: peraturan pertandingan forsi

11. Pengaduan dan Protes

Pengaduan atau protes dapat diajukan kepada Pengawas Pertandingan

secara tertulis dalam waktu selambatlambatnya 30 menit setelah

pertandingan dengan membayar uang jaminan sebesar Rp. 500.000,-

(lima ratus ribu rupiah).

Pengaduan atau protes akan diselesaikan dan diputuskan oleh Panitia

Hakim.

Panitia hakim menyelesaikan pengaduan dari regu peserta melalui

Pengawas Pertandingan, pengaduan secara tertulis disampaikan kepada

Pengawas Pertandingan dalam waktu selambat-lambatnya 30 menit

setelah pertandingan berakhir.

Panitia hakim akan bersidang dalam waktu selambatlambatnya sebelum

pertandingan berikutnya bagi regu yang bermasalah.

Keputusan Panitia Hakim adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

12. Sanksi terhadap perbuatan onar dan pemogokan

Apabila menurut pengamatan dan pertimbangan Pengawas Pertandingan

ada pemain atau official membuat keonaran, maka terhadap regu dari

pemain atau official tersebut dikenakan sanksi berupa kalah

didiskualifikasi.

Pada dasarnya pertandingan yang sedang berlangsung tidak boleh

dihentikan karena suatu pemogokan : Apabila karena sesuatu sebab

sehingga suatu pertandingan berhenti, maka wasit memberikan waktu

paling lama 5 (lima) menit kepada Kapten regu yang sedang bertanding.

Jika waktu 5 (lima) menit tersebut sudah dilalui dan regu yang dimaksud

tetap tidak bersedia, selanjutkan pertandingan maka regu tersebut

dianggap melakukan pemogokan dan dinyatakan diskualifikasi.

Apabila wasit yang melakukan pemogokan maka terhadap wasit tersebut

dapat dilakukan pemecatan sementara sebagai wasit oleh Pengawas

Pertandingan untuk kelancaran pertandingan, Panpel berhak menunjuk

wasit pengganti setelah berkonsultasi dengan Pengawas Pertandingan.

Page 18: peraturan pertandingan forsi

13. Sanksi terhadap pelaku penganiayaan dan perkelahian

Seorang pemain yang melakukan penganiayaan terhadap pemain dan

official lawan serta wasit yang memimpin pertandingan, maka wasit

berhak mengeluarkan pemain tersebut dan tidak boleh mengikuti

pertandingan selama berlangsung kompetisi.

Apabila peristiwa penganiayaan mengakibatkan terjadi baku hantam

secara massal antara pemain kedua regu, maka terhadap dua orang

pemain pertama menjadi sumber penyebabnya akan dikeluarkan dari

pertandingan oleh wasit. Terhadap dua orang pemain tersebut tidak

boleh mengikuti pertandingan selama berlangsungnya kompetisi

Apabila salah satu pihak (regu) menyatakan sikapnya untuk tidak

melanjutkan pertandingan karena kejadian poin 2 di atas, maka regu

tersebut dianggap melakukan pemogokan dan dinyatakan diskualifikasi.

Apabila official regu melakukan penganiayaan, maka official tersebut

dikenakan sanksi berupa larangan untuk menjadi official selama

pertandingan FORSI berlangsung.

14. Penutup.

Hal-hal yang belum tercantum pada petunjuk tehnis peraturan pertandingan ini

dapat diusulkan dan merupakan peraturan tambahan dengan pertimbangan oleh

PB. PERBASI.

TRIATHLONDAYUNGSYARAT LOMBA DAYUNG FORSI 2013

1. Setiap anggota tim memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh

panitia.

2. Setiap tim beranggotakan sebanyak maksimal 7 orang.

3. Tidak diperbolehkan menggunakan obat perangsang (doping). Panitia dan tim

medis berhak memeriksa peserta yang dicurigai memakai obat terlarang. Jika

terbukti menggunakan maka peserta akan didiskualifikasi.

Page 19: peraturan pertandingan forsi

4. Tindakan penipuan, kecurangan, pencurian, dan perlakuan kasar dari peserta

perlombaan merupakan tindakan yang tidak sportif dan dapat berujung pada

diskualifikasi peserta.

5. Peralatan dayung disiapkan oleh panitia. Jika peserta perlombaan merusak

peralatan yang telah disediakan, maka peserta wajib membayar kerugian

sesuai alat yang dirusak.

6. Tim medis berhak menghapus peserta dari perlombaan apabila peserta

dinilai secara fisik tidak mampu melanjutkan lomba karena memiliki risiko

cedera serius atau kematian.

7. Ketentuan lomba akan dijelaskan pada saat technical meeting.

8. Hadiah:

- Juara I : Rp 1.000.000,00

- Juara II : Rp 600.000,00

- Juara III : Rp 400.000,00

9. Keputusan wasit dan juri tidak dapat diganggu gugat.

RENANGA. PERATURAN UMUM

Pasal 1

Dasar

Peraturan perlombaan renang FORSI Tahun 2013 ini diselenggarakan berpedoman

pada:

1. Pedoman Dasar dan petunjuk operasional PRSI

2. Peraturan umum PRSI

3. Peraturan permainan dari PRSI dan keputusan-keputusan lain yang

dikeluarkan oleh FINA.

Pasal 2

Sifat Peraturan

1. Keputusan panitia FORSI cabang olahraga renang 2013 adalah final dan tidak

dapat diganggu gugat

Page 20: peraturan pertandingan forsi

2. Semua peserta FORSI cabang olahraga renang 2013 wajib mengikuti semua

aturan yang telah ditetapkan oleh panitia

Pasal 3

Maksud dan Tujuan

1. Sebagai wahana evaluasi program latihan yang telah dilaksanakan.

2. Sebagai wahana tolak ukur kemampuan dan prestasi bagi mahasiswa

khususnya dalam cabang olahraga renang.

3. Sebagai salah satu wahana untuk membentuk karakter melalui olahraga

khususnya renang.

4. Peraturan perlombaan khusus Invitasi ini dibuat untuk mengatur

penyelenggaraan perlombaan guna terwujudnya perlombaan yang

berkualitas, tertib dan lancar.

Pasal 4

Penyelenggaraan

Semua kejuaraan olahraga dalam FORSI 2013 diselenggarakan oleh panitia FORSI

2013, dalam hal ini koordinator bidang olahraga sebagai penanggung jawab.

Pasal 5

Pendaftaran

1. Pendaftaran dapat dilakukan sampai tanggal 26 Agustus 2013, barang siapa

tidak mengumpulkan formulir tanggal 26 agustus 2013, maka kontingen

tersebut tidak dapat mengikuti cabang perlombaan

2. Tempat pendaftaran berada di keskretariatan masing-masing kelembagaan.

3. Technical Meeting rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus

2013, bertempat di Stadion jati Padjadjaran untuk waktu diberitahukan lebih

lanjut

4. Informasi dapat menghubungi: 081282066320(Nadya)/

081316478360(Restu)

Pasal 6

Peserta

Page 21: peraturan pertandingan forsi

1. Peserta perlombaan renang dalam FORSI Tahun 2013 ini adalah tim renang

Tingkat Fakultas yang diikuti oleh 20 kelembagaan 16 tim dari S1 dan 4 tim

dari D3 dengan nomor individu dan nomor estafet

2. Setiap lembaga/kontingen hanya dapat mengirimkan satu tim saja yang

terdiri dari atlet putra dan / atau atlet putri

3. Setiap tim hanya dapat mengirimkan maksimal 13 orang yang terdiri dari 6

putra, 6 putri dan 1 official disertai dengan pas foto berwarna ukuran 3x4

sebanyak 3 lembar, foto copy Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan

menunjukkan aslinya pada saat pendaftaran, serta Kartu Rencana Studi (KRS)

dan KTP (Kartu Tanda Penduduk)

4. Setelah Technical Meeting perlombaan daftar perenang dan official yang

terdaftar tidak bisa diubah kecuali karena alasan Force Majeur

5. Peserta perlombaan renang yang terdaftar maksimal angkatan 2009

6. Tidak diperkenankan mendaftarkan dan menggunakan peserta di luar

mahasiswa UNPAD

7. Setiap peserta maksimal mengikuti 3 nomor cabang perlombaan individu

serta nomor cabang perlombaan estafet

8. Seluruh peserta dan official wajib mengenakan id card saat memasuki tempat

perlombaan.

9. Berkas persyaratan peserta harus sudah dilengkapi pada saat pendaftaran

Pasal 7

Jadwal dan Tempat Perlombaan

1. Jadwal Perlombaan ditentukan oleh panitia FORSI 2013 dan panitia teknis

UKM URU, tanggal 1 Oktober 2013 dimulai pukul 09.00 – 16.00

2. Perlombaan akan dilaksanakan di kolam renang SMK Yadika Tanjung Sari,

jadwal detail perlombaan terlampir.

B. PERATURAN KHUSUS

Pasal 8

Sistem Perlombaan

Page 22: peraturan pertandingan forsi

1. Kejuaraan Renang FORSI 2013 mempertandingkan 18 nomor pertandingan

antara lain :

Nomor Perlombaan Putra Putri Campuran

50m Gaya Bebas V v -

50m Gaya Dada V v -

50m Gaya Punggung V v -

50m Gaya Kupu V v -

100m Gaya Bebas V v -

100m Gaya Dada V v -

4x50m Estafet Gaya Ganti V v v

4x50m Estafet Gaya Bebas V v v

2. Perlombaan menggunakan peraturan 1 (satu) kali start

3. Semua nomor dilaksanakan langsung final (timed final) dengan penentuan

juara yang didasarkan pada catatan waktu terbaik

4. Sistem poin kumulatif tim diberlakukan pada setiap nomor dalam

menentukan lembaga/kontingen yang meraih Juara Umum, Juara 2 dan Juara

3 dengan skema sebagai berikut

Urutan Perorangan Estafet/Beregu

1 10 20

2 8 16

3 7 14

4 5 10

5 4 8

6 3 6

7 2 4

8 1 2

5. Setiap perenang yang akan turun diwajibkan melaporkan diri ke petugas

pengatur atlet pada seri sebelum nomor yang akan diikuti, jika tidak maka

akan dianggap mengundurkan diri.

Page 23: peraturan pertandingan forsi

6. Jika terdapat kurang dari 3 peserta pada suatu nomor, maka nomor

perlombaan tersebut akan dibatalkan

7. Perenang terbaik ditentukan berdasarkan jumlah perolehan piagam

terbanyak dengan urutan 1, 2 dan 3. Jika kompetitor memiliki jumlah piagam

yang sama, maka catatan waktu akan menjadi pertimbangan selanjutnya

Pasal 9

Penghargaan

Sebagai penghargaan pemenang kejuaraan Renang FORSl Tahun 2013 disediakan

Piala, Medali dan Piagam Penghargaan sebagai berikut:

a. Juara 1, 2, dan 3 akan diberikan Piagam Pemenang

b. Perenang terbaik putra dan putri akan mendapatkan Medali dan Piagam

sebagai Perenang Terbaik

c. Masing-masing peserta akan mendapatkan Piagam sebagai Peserta

d. Juara umum 1,2, dan 3 akan mendapatkan Piala

e. Pemenang suporter terbaik akan mendapatkan Piala

Pasal 10

Official

1. Setiap tim wajib mempunyai seorang manager dan / atau seorang pelatih

yang bertanggung jawab terhadap segala kesiapan tim secara teknis maupun

administratif

2. Selama perlombaan berlangsung official wajib mengenakan pakaian sopan

Pasal 11

Pakaian Renang

1. Setiap Peserta diwajibkan memakai pakaian renang selama perlombaan

berlangsung

2. Setiap peserta hanya diperbolehkan menggunakan peralatan renang

tambahan seperti kacamata renang atau topi renang

3. Setiap peserta tidak diperbolehkan menggunakan alat bantu renang yang

dapat mempengaruhi kecepatan, daya apung atau ketahanan selama

perlombaan seperti sarung tangan berselaput, kaki katak, dan sebagainya

Page 24: peraturan pertandingan forsi

4. Peserta yang menggunakan alat bantu renang yang dapat mempengaruhi

kecepatan, daya apung atau ketahanan selama perlombaan sesuai dengan

pasal 9 ayat 3 peraturan ini akan dikenakan sanksi sebagai berikut:

• langsung didiskualifikasi dari perlombaan

• tim kelembagaannya akan dikurangi poinnya sebanyak 3 (tiga) poin

• diwajibkan membayar denda sebesar Rp 50.000

Pasal 12

Peserta Tidak Sah

1. Yang dimaksud dengan peserta tidak sah:

Peserta yang tidak didaftarkan kepada panitia FORSI 2013.

Peserta yang tidak/belum memenuhi persyaratan sebagaimana

tersebut dalam pasal 6

Peserta yang diganti oleh official tim tanpa pemberitahuan kepada

panitia FORSI

Peserta yang belum melunasi sanksi denda

2. Selama perlombaan berlangsung penggunaan peserta yang tidak sah

walaupun tidak diprotes oleh pihak lain, namun bila kejadian tersebut

diketahui oleh panitia, maka terhadap peserta dianggap melakukan

pelanggaran penggunaan peserta tidak sah.

3. Penggunaan peserta yang tidak sah sesuai dengan pasal 8 ayat 1 peraturan ini

akan dikenakan sanksi sebagai berikut:

Langsung didiskualifikasi dari perlombaan

Tim kelembagaannya akan dikurangi poinnya sebanyak 3 (tiga) poin

Diwajibkan membayar denda sebesar Rp 250.000

Pasal 13

Wasit

1. Wasit yang memimpin seluruh perlombaan renang FORSI Tahun 2013 ini

adalah wasit yang terdaftar di PRSI

2. Technical Delegates adalah yang bertanggung jawab memimpin teknis dari

awal hingga akhir perlombaan. Technical delegates merupakan seseorang

yang telah berpengalaman dalam perlombaan renang diberbagai tingkat.

Page 25: peraturan pertandingan forsi

3. Wasit perlombaan renang FORSI Tahun 2013 akan dibantu oleh Juri Gaya

(Judges of Stroke) yang berasal dari pelatih UKM URU

4. Wasit perlombaan renang FORSI Tahun 2013 akan dibantu oleh panitia teknis

UKM URU dan panitia FORSI sebagai pencatat waktu (time-recorder),

pengawas pembalikan (inspector of turn), pemanggil atlet dan pembawa

acara (announcer)

5. Keputusan Wasit bersifat mutlak.

Pasal 14

Penundaan Perlombaan

1. Jika karena sesuatu hal perlombaan yang dilaksanakan tidak dapat

dilanjutkan, maka perlombaan akan dilanjutkan ditempat dan waktu yang

ditentukan kemudian dengan sisa waktu yang tertunda. Susunan peserta

sesuai dan tetap seperti semula.

2. Jika perlombaan belum dilaksanakan, maka jadwal penundaan akan

ditentukan kemudian oleh panitia.

Pasal 15

Protes

1. Panitia pelaksana perlombaan merupakan instansi terakhir yang menentukan

kepada setiap persoalan yang belum/tidak tercantum dalam peraturan

perlombaan dan ketua perlombaan menampung protes dalam persoalan

tersebut serta memberikan keputusan sebagai instansi pertama dan terakhir

2. Semua protes dinyatakan resmi dan dapat diterima oleh ketua perlombaan

apabila memenuhi ketentuan sebagai berikut :

Setiap protes harus disampaikan tertulis dan harus ditandatangani

oleh peserta yang bersangkutan

Setiap protes harus diajukan selambat-lambatnya 30 menit

setelah acara/nomor perlombaan yang diprotes berakhir dengan

disertai pembayaran Rp. 300.000 Penyerahan uang protes

menjadi hak panitia, apapun hasil keputusan dari protes tersebut

Page 26: peraturan pertandingan forsi

3. Protes akan ditindak lanjuti oleh panitia dalam batas waktu selambat-

lambatnya 24 jam. Kemudian akan diproses sesuai peraturan dan protes

kepada panitia disertai alasan dan bukti hal-hal yang diprotes.

Pasal 16

Gangguan-gangguan

Apabila terjadi gangguan yang mengakibatkan kejuaraan terpaksa dihentikan maka

penyelesaian gangguan tersebut ditunggu sampai 30 menit jika setelah 30 menit

gangguan tersebut tidak dapat diatasi, maka keputusan akhir akan diambil alih oleh

panitia FORSI

Pasal 17

Tim tidak Hadir dan atau mengundurkan diri

1. Peserta diharapkan melaporkan diri maksimal 3 seri sebelum nomor

perlombaan. Apabila peserta terlambat melapor kepada petugas pengatur

lintasan (Clark of Course) akan dianggap tidak start atau mengundurkan diri

2. Peserta yang tidak hadir ke tempat pertandingan yang sudah ditentukan

tanpa memberi alasan yang dapat diterima oleh pengawas pertandingan

dapat dianggap sama dengan melakukan pemogokan (WO) dan akan

dianggap mengundurkan diri

3. Pengunduran diri yang diajukan setelah kejuaraan dimulai dikenakan sanksi

wajib membayar denda sebesar Rp. 150.000,- (Seratus Lima Puluh Ribu

Rupiah) per peserta dalam waktu 2 minggu setelah Kejuaraan Renang FORSI

2013 selesai

4. Kontingen/Lembaga yang melakukan pelanggaran seperti dimaksud pada

peraturan perlombaan umum PRSI tentang pemogokan tidak berlomba

diberikan sanksi denda mengganti biaya penyelenggaraan sebesar Rp

1.000.000,00 (Satu Juta Rupiah)

5. Dalam hal pengunduran diri terjadi karena :

a. Cedera / Sakit yang didukung dengan surat keterangan dokter.

b. Kematian / Sakit yang serius dari anggota keluarga dekat.

c. Kejadian diluar control dari kontingen atau atlet yang bersangkutan..

Page 27: peraturan pertandingan forsi

Maka kepada atlet yang bersangkutan tidak dikenakan sanksi membayar

denda..

6. Denda dibayarkan kepada Panitia Teknis URU

Pasal 18

Denda

Dalam hal sanksi denda tidak dan atau belum dibayar sampai dengan batas waktu

yang ditetapkan, kepada tim yang melakukan pemogokan dikenakan sanksi

tambahan tidak diperkenankan mengikuti perlombaan Renang FORSI pada tahun-

tahun berikutnya.

Pasal 19

Sanksi Penghinaan

1. Kerusuhan yang dilakukan oleh peserta, official, maupun supporter dari

masing-masing tim yang terlibat dapat dikenankan hukuman pada tim yang

bersangkutan berupa denda sebesar Rp1.000.000,00 dan dikeluarkan dari

kejuaraan Renang FORSI Tahun 2013 (Diskualifikasi).

2. Pemukulan atau pengerusakan yang dilakukan oleh peserta, official, dan

supporter merupakan tindakan kriminal dan dapat diproses secara hukum

pidana.

3. Segala kerusakan yang timbul sebagai akibat dari kejadian pada ayat 1

menjadi tanggung jawab tim yang bersangkutan.

4. Pemain atau official maupun supporter yang melakukan penghinaan,

kontingennya wajib untuk membuat surat pernyataan permohonan maaf

resmi kepada panitia FORSI.

Pasal 20

Larangan dan Hukuman Bagi Official dan atau Peserta

1. Official dan atau peserta suatu tim dilarang membuat pernyataan melalui

media massa selama dan sesudah berakhirnya perlombaan yang dimainkan

yang bersifat mendiskreditkan atau melecehkan keputusan kepemimpinan

wasit dan atau panitia.

Page 28: peraturan pertandingan forsi

2. Pelanggaran atas ketentuan seperti yang tercantum pada ayat 1 dapat

dikenakan sanksi oleh panitia

Pasal 20

Kesehatan

Panitia menyediakan petugas P3K saat perlombaan berlangsung, dan sebatas

melakukan pertolongan pertama. Apabila memerlukan perawatan yang lebih

intensif, menjadi tanggung jawab masing-masing tim peserta.

Pasal 21

Force Majeur

1. Force Majeur adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kekuasaan manusia

seperti banjir, kebakaran, petir, gempa bumi, wabah, perang, perang

saudara, huru-hara, pemogokan, pembatasan oleh penguasa dari suatu

pemerintahan, atau dikarenakan suatu keadaan atau kejadian alamiah yang

tidak dapat diduga sebelumnya.

2. Panitia Kejuaraan Renang FORSI 2013 berhak untuk menentukan suatu

kejadian adalah suatu keadaan force majeur atau bukan.

Pasal 20

Penutup

1. Hal-hal lain yang tidak atau belum diatur dalam peraturan pertandingan ini akan

ditetapkan kemudian oleh panitia.

2. Peraturan perlombaan renang khusus kejuaraan ini berlaku sejak diterimanya

peraturan ini

Ditetapkan di : Jatinangor

Pada tanggal :

Panitia Renang FORSI Tahun 2013