Peraturan Peraturan RSU Permata Madina

6

Click here to load reader

description

Peraturan RSU Permata Madina

Transcript of Peraturan Peraturan RSU Permata Madina

Page 1: Peraturan Peraturan RSU Permata Madina

Rumah Sakit Umum

Permata MadinaJl. Merdeka No. 155 Panyabungan Kab. Mandailing Natal - SUMUTTelp. (0636) 20279 Fax. (0636) 20712

PERATURAN – PERATURANRUMAH SAKIT UMUM PERMATA MADINA

BAB IKETENTUAN UMUM

PASAL 1

DASAR, MAKSUD DAN TUJUAN PERATURAN RUMAH SAKIT

1. Peraturan Rumah Sakit Umum Permata Madina ini dibuat sesuai dengan Permenakertrans No. 02 / 1978.2. Peraturan Rumah Sakit Umum Permata Madina ini adalah pedoman akan kepastian kewajiban dan hak

masing-masing pihak dalam Hubungan Kerja, Syarat-Syarat Kerja, Pengupahan, Jaminan Sosial, Keselamatan dan Kesehatan dan lain-lain yang menyangkut hubungan antara Rumah Sakit dan Pekerja / Perawat

3. Tujuan pembuatan Peraturan Rumah Sakit ini adalah agar diperoleh Ketenangan Bekerja, Ketenangan Berusaha, Peningkatan Produktivitas Kerja serta peningkatan Kesejahteraan Pekerja / Perawat.

PASAL 2

ISTILAH - ISTILAH

1. Jam kerja adalah jam-jam Pekerjaan / Perawat berkewajiban untuk berada di tempat kerja, dalam rangka melaksanakan tugas pekerjaannya pada hari-hari kerja kecuali atas izin dari rumah sakit yang menyimpang dari itu.

2. Waktu kerja adalah waktu kerja dimana Pekerjar / Perawat bekerja 6 (enam) jam 40 menit sehari atau 40 (empat puluh) jam dalam 1 (satu) minggu.

3. Rumah Sakit Umum Permata Madina, Beralamat di Jalan Merdeka No. 155 Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Propinsi Sumatera Utara.

4. Pekerja / Perawat adalah semua Tenaga Kerja yang terdaftar dan bekerja pada Rumah Sakit Umum Permata Madina dengan mendapat upah.

5. Keluarga Pekerja / Perawat adalah suami / istri yang pertama serta anak pekerja sah dan berumur di bawah 18 tahun, belum menikah dan belum mempunyai penghasilan.

PASAL 3

LUASNYA PERATURAN RUMAH SAKIT

1. Peraturan Rumah Sakit Umum Permata Madina ini berlaku untuk semua pekerja / perawat di lingkungan Rumah Sakit Umum Permata Madina.

2. Bila diperlukan, kedua belah pihak dapat mengadakan peraturan pelaksanaan asalkan tidak bertentangan / mengganti / mengurangi isi ketentuan-ketentuan yang termaktub dalam Peraturan Rumah Sakit ini, dan sifatnya adalah untuk melengkapi atau menyempurnakan. Dalam hal Rumah Sakit atau Pekerja / Perawat mengadakan perubahan maka pasal-pasal dari Peraturan Rumah Sakit ini tetap berlaku.

3. Di samping ini, baik Rumah Sakit maupun pekerja / perawat tetap memiliki hak-hak lainnya adanya Peraturan Rumah Sakit yang diatur ataupun yang dilindungi oleh Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah yang berlaku.

PASAL 4

KEWAJIBAN PIHAK – PIHAK

Page 2: Peraturan Peraturan RSU Permata Madina

1. Baik Rumah Sakit maupun Pekerja / Perawat berkewajiban untuk mentaati isi Peraturan Rumah Sakit ini.2. Baik Rumah Sakit maupun Pekerja / Perawat berkewajiban untuk menyebarluaskan serta menjelaskan

kepada semua Pekerja / Perawat isi Peraturan Rumah Sakit ini untuk diketahui dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

3. Rumah Sakit maupun Pekerja / Perawat masing-masing berhak mengingatkan pihak yang tidak mengindahkan atau melaksanakan dengan sepenuhnya isi dari Peraturan Rumah Sakit ini.

4. Rumah Sakit maupun Pekerja / Perawat berkewajiban bekerjasama untuk menjaga, memelihara dan melestarikan makna dan hakekat Peraturan Rumah Sakit ini.

PASAL 5

PENGAKUAN HAK – HAK RUMAH SAKIT

1. Pekerja / Perawat mengakui, menghargai hak Rumah Sakit untuk :a. Mengelola, mengatur dan menempatkan Pekerja / Perawat sesuai dengan kualifikasi, keahlian,

kecapakan dan pengalaman sesuai dengan kebutuhan Rumah Sakit.b. Menentukan jenis pekerjaan, pendayagunaan Tenaga Kerja secara efektif dan efisien, tekhnis

pelaksanaan pekerjaan dan jadwal pelaksanaan pekerjaan.

BAB IIHUBUNGAN KERJA

PASAL 6

PENERIMAAN PEKERJA / PERAWAT

1. Pekerja / Perawat mengakui sepenuhnya wewenang Rumah Sakit memilih calon Pekerja / Perawat untuk diterima menjadi Pekerja / Perawat di Rumah Sakit melalui seleksi persyaratan yang ditentukan oleh Rumah Sakit.

2. Untuk diterima menjadi calon Pekerja / Perawat di Rumah Sakit harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :a. Warga Negara Indonesia.b. Berkelakuan baik yang dibuktikan dengan Surat Keterangan dari yang berwenang dan tidak

tersangkut pada kegiatan yang dilarang oleh Pemerintah.c. Berusia sekurang-kurangnya 17 tahun.d. Menerima / menyetujui isi Peraturan Rumah Sakit yang berlaku.e. Lulus ujian / seleksi baik lisan maupun tulisan yang diadakan Rumah Sakit pada saat penerimaan.f. Memenuhi persyaratan lainnya yang ditentukan oleh Rumah Sakit.

PASAL 7

MASA PERCOBAAN

1. Setiap Pekerja / Perawat yang telah lulus seleksi wajib menjalani masa percobaan selama 3 (tiga) bulan.2. Dalam masa percobaan, Rumah Sakit maupun Pekerja / Perawat dapat memutuskan Hubungan Kerja

tanpa syarat.3. Bila terbukti Pemutusan Hubungan Kerja pada masa percobaan, Rumah Sakit tidak berkewajiban

membayar uang pesangon atau kompensasi dalam bentuk apapun kepada Pekerja / Perawat kecuali upah Pekerja / Perawat sampai hari terakhir bekerja.

4. Setiap Pekerja / Perawat harus menyerahkan data-data pribadi / keluarga dan data-data lain yang diperlukan oleh Rumah Sakit pada saat mulai bekerja atau apabila diminta oleh Rumah Sakit.

5. Bila dengan sengaja data / keterangan yang diberikan Pekerja / Perawat adalah palsu dan tidak benar, maka Rumah Sakit dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja dengan tidak hormat sesuai dengan peraturan yang berlaku UU. No. 12/1964 Jo.KEP-150/MEN/2000.

PASAL 8

PENEMPATAN PEKERJA / PERAWAT

Page 3: Peraturan Peraturan RSU Permata Madina

1. Semua Pekerja / Perawat akan ditempatkan / ditugaskan oleh Rumah Sakit sesuai dengan kecakapan, pengalaman serta kebutuhan Rumah Sakit.

2. Secara umum Pekerja / Perawat ditugaskan untuk bekerja di dalam penggolongannya dimana dia ditugaskan. Namun untuk kepentingan Rumah Sakit dan kelancaran jalannya usaha, Pemimpin Rumah Sakit berhak untuk mempekerjakan Pekerja / Perawat pada posisi ataupun tugas lainnya dalam lingkungan Rumah Sakit tanpa mengurangi upahnya.

3. Rumah Sakit berhak memindahtugaskan Pekerja / Perawat kebagian lain menurut kebutuhan dan kepentingan operasional Rumah Sakit.

PASAL 9

MUTASI

1. Rumah Sakit berhak memutasikan Pekerja / Perawat atau memindahakan Pekerja / Perawat ke tempat lain di bawah naungan Rumah Sakit sesuai dengan kebutuhan Rumah Sakit dengan tidak mengurangi upahnya segala biaya mutasi ditanggung oleh Perusahaan.

2. Pekerja / Perawat yang menerima perintah mutasi harus menyerahkan tugas-tugasnya kepada penggantinya atau atasannya langsung untuk melaksanakan tugas yang baru sesuai dengan waktu yang ditentukan Rumah Sakit.

3. Pekerja / Perawat yang menolak mutasi dianggap melanggar disiplin kerja, dan karenanya dapat diberikan sanksi yang lebih tegas.

BAB IIIHARI KERJA DAN WAKTU KERJA

PASAL 10

MUTASI

1. Dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, hari kerja biasa di Rumah Sakit adalah hari Senin sampai Minggu.

2. Jam kerja di Rumah Sakit adalah 6 jam 40 menit sehari atau 40 jam seminggu, dengan ketentuan bahwa apabila Rumah Sakit memerlukan kerja lembur sesuai dengan kepentingan Rumah Sakit yang mendesak, Pekerja / Perawat harus bersedia kerja lembur.

3. Jam kerja Rumah Sakit diatur sebagai berikut :Senin sampai dengan Minggu :Shift I : Pukul 08.00 – 15.00 WIBShift II : Pukul 15.00 – 21.00 WIBShift III : Pukul 21.00 – 08.00 WIBJam istirahat antara jam kerja adalah 1 (satu) jam 20 (dua puluh) menit.

4. Waktu istirahat antara jam kerja sebagaimana disebut pada pasal 3 tidak termasuk jam kerja.5. Sehubungan dengan fungsi pelayanan Rumah Sakit terhadap pasien-pasien maka Rumah Sakit berhak

mengatur jam istirahat sedemikian rupa agar tidak terjadi kekosongan (kevakuman dalam pelayanan terhadap pasien.

6. Rumah Sakit menyediakan kartu absensi yang harus diisi / dicetak dengan perangkat absensi oleh Pekerja / Perawat pada waktu masuk dan pulang kerja.

7. Pekerja / Perawat tidak diperkenankan mengisi / mencetak dengan perangkat absensi sekaligus untuk kolom masuk dan pulang kerja.

8. Pekerja / Perawat tidak diperkenankan mengisi / mencetak kartu absensi Pekerja / Perawat lainnya.9. Pekerja / Perawat yang melanggar pasal-pasal tersebut di atas dianggap melanggar disiplin kerja dan

karenanya dapat diberikan sanksi yang lebih tegas.

PASAL 11

KERJA LEMBUR

1. Apabila Rumah Sakit memerlukan, maka Pekerja / Perawat harus bersedia untuk melakukan kerja lembur.

2. Pekerja / Perawat yang dikerjakan lebih dari 7 jam sehari atau 40 jam seminggu dihitung sebagai kerja lembur.

Page 4: Peraturan Peraturan RSU Permata Madina

3. Perhitungan upah lembur diatur sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku yaitu ketentuan sebagai kerja lembur :

a. Pada hari biasa : Untuk 1 (satu) jam pertama dibayar 1,5 x upah sejam. Untuk jam kerja lembur selebihnya dibayar 2 x upah sejam.

b. Pada hari libur resmi : Untuk setiap jam kerja dalam batas 7 jam dibayar 2 x upah sejam. Untuk jam kedelapan dibayar 3 x upah sejam. Untuk jam selanjutnya dibayar 4 x upah sejam.

c. Upah sejam bagi Pekerja harian adalah 3 / 20 upah sehari.

PASAL 12

SISTEM PENGUPAHAN

1. Rumah Sakit memberikan upah yang layak kepada Pekerja / Perawat disesuaikan dengan golongan, masa kerja dan prestasi kerja.

2. Sistem pengupahan di Rumah Sakit didasarkan atas komponen sebagai berikut :a. Upah pokokb. Tunjangan

3. Berdasarkan upah yang dibayarkan oleh Rumah Sakit kepada Pekerja / Perawat sesuai dengan ketentuan upah yang ditetapkan pemerintah dan tidak berada di bawah ketentuan Upah Minimum Propinsi / UMP yang berlaku di Propinsi Sumatera Utara.

4. Pembayaran upah diberikan 1 (satu) kali dalam sebulan.5. Untuk menyesuaikan upah, Rumah Sakit akan mengadakan peninjauan upah atas dasar :

a. Prestasi.b. Kebijakan Pemerintah.

6. Tanpa mengurangi isi ayat (5) di atas, kenaikan upah akan selalu mempertimbangkan dengan memperhatikan :

a. Prestasi Kerjab. Kemampuan Rumah Sakit.

7. Upah tidak dibayar apabila pekerja tidak melakukan pekerjaan. Upah yang tidak dibayarkan untuk setiap hari mangkir adalah sebesar 1/25 (seperdua puluh lima) upah pokok sebulan sesuai dengan Surat Edaran Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial Dan Pengawasan Ketenagakerjaan nomor B.200/BW/1997 dan PP Nomor 8/1981 pasal 4 tentang Perlindungan Upah