PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI...

58
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk penyelenggaraan pemerintahan daerah, kepala daerah perlu dibantu oleh perangkat daerah yang dapat menyelenggarakan seluruh urusan pemerintahan yang dilaksanakan oleh pemerintahan daerah; b. bahwa berdasarkan Pasal 128 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Susunan dan Pengendalian Organisasi Perangkat Daerah dilakukan dengan berpedoman pada peraturan pemerintah; c. bahwa Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah belum cukup memberikan pedoman yang menyeluruh bagi penyusunan dan pengendalian organisasi perangkat daerah yang dapat menangani seluruh urusan pemerintahan, sehingga perlu dicabut dan dibentuk peraturan pemerintah yang baru; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Organisasi Perangkat Daerah; Mengingat: . . .

Transcript of PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI...

Page 1: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 41 TAHUN 2007

TENTANG

ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa untuk penyelenggaraan pemerintahandaerah, kepala daerah perlu dibantu olehperangkat daerah yang dapat menyelenggarakanseluruh urusan pemerintahan yang dilaksanakanoleh pemerintahan daerah;

b. bahwa berdasarkan Pasal 128 ayat (1) dan ayat (2)Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah, Susunan dan PengendalianOrganisasi Perangkat Daerah dilakukan denganberpedoman pada peraturan pemerintah;

c. bahwa Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerahbelum cukup memberikan pedoman yangmenyeluruh bagi penyusunan dan pengendalianorganisasi perangkat daerah yang dapat menanganiseluruh urusan pemerintahan, sehingga perludicabut dan dibentuk peraturan pemerintah yangbaru;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf cperlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentangOrganisasi Perangkat Daerah;

Mengingat: . . .

Page 2: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 2 -

Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 125, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)sebagaimana telah diubah dengan Undang-UndangNomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan PeraturanPemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4548);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG ORGANISASIPERANGKAT DAERAH.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksuddengan:

1. Pemerintah pusat, selanjutnya disebut Pemerintah,adalah Presiden Republik Indonesia yangmemegang kekuasaan pemerintahan negaraRepublik Indonesia sebagaimana dimaksud dalamUndang-Undang Dasar Negara Republik IndonesiaTahun 1945.

2. Pemerintahan . . .

Page 3: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 3 -

2. Pemerintahan daerah adalah penyelenggaraanurusan pemerintahan oleh pemerintah daerah danDPRD menurut asas otonomi dan tugaspembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip NegaraKesatuan Republik Indonesia sebagaimanadimaksud dalam Undang-Undang Dasar NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945.

3. Pemerintah daerah adalah gubernur, bupati, atauwalikota, dan perangkat daerah sebagai unsurpenyelenggara pemerintahan daerah.

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yangselanjutnya disebut DPRD adalah lembagaperwakilan rakyat daerah sebagai unsurpenyelenggara pemerintahan daerah.

5. Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dankewajiban daerah otonom untuk mengatur danmengurus sendiri urusan pemerintahan dankepentingan masyarakat setempat sesuai denganperaturan perundang-undangan.

6. Daerah otonom, selanjutnya disebut daerah,adalah kesatuan masyarakat hukum yangmempunyai batas-batas wilayah yang berwenangmengatur dan mengurus urusan pemerintahandan kepentingan masyarakat setempat menurutprakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakatdalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

7. Perangkat daerah provinsi adalah unsur pembantukepala daerah dalam penyelenggaraanpemerintahan daerah yang terdiri dari sekretariatdaerah, sekretariat DPRD, dinas daerah danlembaga teknis daerah.

8. Perangkat daerah kabupaten/kota adalah unsurpembantu kepala daerah dalam penyelenggaraanpemerintahan daerah yang terdiri dari sekretariatdaerah, sekretariat DPRD, dinas daerah, lembagateknis daerah, kecamatan, dan kelurahan.

9. Rumah . . .

Page 4: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 4 -

9. Rumah Sakit Daerah adalah sarana kesehatanyang menyelenggarakan pelayanan kesehatanperorangan secara paripurna yang menyediakanpelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawatdarurat yang dikategorikan ke dalam rumah sakitumum daerah dan rumah sakit khusus daerah.

10. Menteri adalah Menteri Dalam Negeri.

11. Unsur pengawasan daerah adalah badanpengawasan daerah yang selanjutnya disebutInspektorat Provinsi, Inspektorat Kabupaten, danInspektorat Kota.

12. Unit Pelaksana Teknis adalah unsur pelaksanatugas teknis pada dinas dan badan.

13. Sekretaris Daerah adalah sekretaris daerahprovinsi dan sekretaris kabupaten/kota.

14. Eselon adalah tingkatan jabatan struktural.

BAB IIPEMBENTUKAN

ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

Pasal 2

(1) Pembentukan Organisasi Perangkat Daerahditetapkan dengan peraturan daerah denganberpedoman pada peraturan pemerintah ini.

(2) Peraturan daerah sebagaimana dimaksud padaayat (1) mengatur mengenai susunan, kedudukan,tugas pokok organisasi perangkat daerah.

(3) Rincian tugas, fungsi, dan tata kerja sebagaimanadimaksud pada ayat (2) diatur lebih lanjut denganperaturan gubernur/bupati/walikota.

BAB III . . .

Page 5: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 5 -

BAB IIIKEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI

PERANGKAT DAERAH PROVINSI

Bagian PertamaSekretariat Daerah

Pasal 3

(1) Sekretariat daerah merupakan unsur staf.

(2) Sekretariat daerah mempunyai tugas dankewajiban membantu gubernur dalam menyusunkebijakan dan mengoordinasikan dinas daerah danlembaga teknis daerah.

(3) Sekretariat daerah dalam melaksanakan tugas dankewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (2)menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan kebijakan pemerintahan daerah;

b. pengoordinasian pelaksanaan tugas dinasdaerah dan lembaga teknis daerah;

c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaankebijakan pemerintahan daerah;

d. pembinaan administrasi dan aparaturpemerintahan daerah; dan

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan olehgubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(4) Sekretariat daerah dipimpin oleh sekretarisdaerah.

(5) Sekretaris daerah berkedudukan di bawah danbertanggung jawab kepada gubernur.

Bagian Kedua . . .

Page 6: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 6 -

Bagian KeduaSekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Pasal 4

(1) Sekretariat dewan perwakilan rakyat daerah yangselanjutnya disebut sekretariat DPRD merupakanunsur pelayanan terhadap DPRD.

(2) Sekretariat DPRD mempunyai tugasmenyelenggarakan administrasi kesekretariatan,administrasi keuangan, mendukung pelaksanaantugas dan fungsi DPRD, dan menyediakan sertamengoordinasikan tenaga ahli yang diperlukanoleh DPRD sesuai dengan kemampuan keuangandaerah.

(3) Sekretariat DPRD dalam melaksanakan tugassebagaimana dimaksud pada ayat (2)menyelenggarakan fungsi:

a. penyelenggaraan administrasi kesekretariatanDPRD;

b. penyelenggaraan administrasi keuangan DPRD;

c. penyelenggaraan rapat–rapat DPRD; dan

d. penyediaan dan pengoordinasian tenaga ahliyang diperlukan oleh DPRD.

(4) Sekretariat DPRD dipimpin oleh sekretaris dewan.

(5) Sekretaris dewan secara teknis operasional beradadi bawah dan bertanggung jawab kepada pimpinanDPRD dan secara administratif bertanggung jawabkepada gubernur melalui sekretaris daerah.

Bagian Ketiga . . .

Page 7: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 7 -

Bagian KetigaInspektorat

Pasal 5

(1) Inspektorat merupakan unsur pengawaspenyelenggaraan pemerintahan daerah.

(2) Inspektorat mempunyai tugas melakukanpengawasan terhadap pelaksanaan urusanpemerintahan di daerah provinsi, pelaksanaanpembinaan atas penyelenggaraan pemerintahandaerah kabupaten/kota dan pelaksanaan urusanpemerintahan di daerah kabupaten/kota.

(3) Inspektorat dalam melaksanakan tugassebagaimana dimaksud pada ayat (2)menyelenggarakan fungsi:

a. perencanaan program pengawasan;

b. perumusan kebijakan dan fasilitasipengawasan; dan

c. pemeriksaan, pengusutan, pengujian, danpenilaian tugas pengawasan.

(4) Inspektorat dipimpin oleh inspektur.

(5) Inspektur dalam melaksanakan tugas danfungsinya bertanggung jawab langsung kepadagubernur dan secara teknis administratifmendapat pembinaan dari sekretaris daerah.

Bagian KeempatBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Pasal 6

(1) Badan perencanaan pembangunan daerahmerupakan unsur perencana penyelenggaraanpemerintahan daerah.

(2) Badan . . .

Page 8: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 8 -

(2) Badan perencanaan pembangunan daerahmempunyai tugas melaksanakan penyusunan danpelaksanaan kebijakan daerah di bidangperencanaan pembangunan daerah.

(3) Badan perencanaan pembangunan daerah dalammelaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padaayat (2) menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis perencanaan;

b. pengoordinasian penyusunan perencanaanpembangunan;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidangperencanaan pembangunan daerah; dan

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan olehgubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(4) Badan perencanaan pembangunan daerahdipimpin oleh kepala badan.

(5) Kepala badan berkedudukan di bawah danbertanggung jawab kepada gubernur melaluisekretaris daerah.

Bagian KelimaDinas Daerah

Pasal 7

(1) Dinas daerah merupakan unsur pelaksanaotonomi daerah.

(2) Dinas daerah mempunyai tugas melaksanakanurusan pemerintahan daerah berdasarkan asasotonomi dan tugas pembantuan.

(3) Dinas daerah dalam melaksanakan tugassebagaimana dimaksud pada ayat (2)menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis sesuai denganlingkup tugasnya;

b. penyelenggaraan . . .

Page 9: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 9 -

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan danpelayanan umum sesuai dengan lingkuptugasnya;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuaidengan lingkup tugasnya; dan

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan olehgubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(4) Dinas daerah dipimpin oleh kepala dinas.

(5) Kepala dinas berkedudukan di bawah danbertanggung jawab kepada gubernur melaluisekretaris daerah.

(6) Pada dinas daerah dapat dibentuk unit pelaksanateknis dinas untuk melaksanakan sebagiankegiatan teknis operasional dan/atau kegiatanteknis penunjang yang mempunyai wilayah kerjasatu atau beberapa daerah kabupaten/kota.

Bagian KeenamLembaga Teknis Daerah

Pasal 8

(1) Lembaga teknis daerah merupakan unsurpendukung tugas kepala daerah.

(2) Lembaga teknis daerah mempunyai tugasmelaksanakan penyusunan dan pelaksanaankebijakan daerah yang bersifat spesifik.

(3) Lembaga teknis daerah dalam melaksanakan tugassebagaimana dimaksud pada ayat (2)menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis sesuai denganlingkup tugasnya;

b. pemberian dukungan atas penyelenggaraanpemerintahan daerah sesuai dengan lingkuptugasnya;

c. pembinaan . . .

Page 10: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 10 -

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuaidengan lingkup tugasnya; dan

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan olehgubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(4) Lembaga teknis daerah sebagaimana dimaksudpada ayat (1), dapat berbentuk badan, kantor, danrumah sakit.

(5) Lembaga teknis daerah yang berbentuk badandipimpin oleh kepala badan, yang berbentukkantor dipimpin oleh kepala kantor, dan yangberbentuk rumah sakit dipimpin oleh direktur.

(6) Kepala dan direktur sebagaimana dimaksud padaayat (5) berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada gubernur melalui sekretaris daerah.

(7) Pada badan sebagaimana dimaksud pada ayat (4)dapat dibentuk unit pelaksana teknis tertentuuntuk melaksanakan kegiatan teknis operasionaldan/atau kegiatan teknis penunjang yangmempunyai wilayah kerja satu atau beberapadaerah kabupaten/kota.

Pasal 9

(1) Rumah sakit dapat berbentuk rumah sakit umumdaerah dan rumah sakit khusus daerah.

(2) Rumah sakit umum daerah terdiri dari 3 (tiga)kelas:

a. rumah sakit umum daerah kelas A;

b. rumah sakit umum daerah kelas B; dan

c. rumah sakit umum daerah kelas C.

(3) Rumah sakit khusus daerah terdiri dari 2 (dua)kelas yaitu:

a. rumah sakit khusus daerah kelas A; dan

b. rumah sakit khusus daerah kelas B.

(4) Penetapan . . .

Page 11: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 11 -

(4) Penetapan kriteria klasifikasi rumah sakit umumdaerah dan rumah sakit khusus daerahsebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3)dilakukan oleh menteri kesehatan setelahberkoordinasi secara tertulis dengan Menteri danmenteri yang bertanggung jawab di bidangpendayagunaan aparatur negara.

BAB IVKEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI

PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

Bagian PertamaSekretariat Daerah

Pasal 10

(1) Sekretariat daerah merupakan unsur staf.

(2) Sekretariat daerah mempunyai tugas dankewajiban membantu bupati/walikota dalammenyusun kebijakan dan mengoordinasikan dinasdaerah dan lembaga teknis daerah.

(3) Sekretariat daerah dalam melaksanakan tugas dankewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (2)menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan kebijakan pemerintahan daerah;

b. pengoordinasian pelaksanaan tugas dinasdaerah dan lembaga teknis daerah;

c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaankebijakan pemerintahan daerah;

d. pembinaan administrasi dan aparaturpemerintahan daerah; dan

e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan olehbupati/walikota sesuai dengan tugas danfungsinya.

(4) Sekretariat . . .

Page 12: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 12 -

(4) Sekretariat daerah dipimpin oleh sekretarisdaerah.

(5) Sekretaris daerah berkedudukan di bawah danbertanggung jawab kepada bupati/walikota.

Bagian KeduaSekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Pasal 11

(1) Sekretariat dewan perwakilan rakyat daerah yangselanjutnya disebut sekretariat DPRD merupakanunsur pelayanan terhadap DPRD.

(2) Sekretariat DPRD mempunyai tugasmenyelenggarakan administrasi kesekretariatan,administrasi keuangan, mendukung pelaksanaantugas dan fungsi DPRD, dan menyediakan sertamengoordinasikan tenaga ahli yang diperlukanoleh DPRD sesuai dengan kemampuan keuangandaerah.

(3) Sekretariat DPRD dalam melaksanakan tugassebagaimana dimaksud pada ayat (2)menyelenggarakan fungsi:

a. penyelenggaraan administrasi kesekretariatanDPRD;

b. penyelenggaraan administrasi keuangan DPRD;

c. penyelenggaraan rapat-rapat DPRD; dan

d. penyediaan dan pengoordinasian tenaga ahliyang diperlukan oleh DPRD.

(4) Sekretariat DPRD dipimpin oleh sekretaris dewan.

(5) Sekretaris dewan secara teknis operasional beradadi bawah dan bertanggung jawab kepada pimpinanDPRD dan secara administratif bertanggung jawabkepada bupati/walikota melalui sekretaris daerah.

Bagian Ketiga . . .

Page 13: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 13 -

Bagian KetigaInspektorat

Pasal 12

(1) Inspektorat merupakan unsur pengawaspenyelenggaraan pemerintahan daerah.

(2) Inspektorat mempunyai tugas melakukanpengawasan terhadap pelaksanaan urusanpemerintahan di daerah kabupaten/kota,pelaksanaan pembinaan atas penyelenggaraanpemerintahan desa dan pelaksanaan urusanpemerintahan desa.

(3) Inspektorat dalam melaksanakan tugassebagaimana dimaksud pada ayat (2)menyelenggarakan fungsi:

a. perencanaan program pengawasan;

b. perumusan kebijakan dan fasilitasipengawasan; dan

c. pemeriksaan, pengusutan, pengujian danpenilaian tugas pengawasan.

(4) Inspektorat dipimpin oleh inspektur.

(5) Inspektur dalam melaksanakan tugasnyabertanggung jawab langsung kepadabupati/walikota dan secara teknis administratifmendapat pembinaan dari sekretaris daerah.

Bagian KeempatBadan Perencanaan Pembangunan Daerah

Pasal 13

(1) Badan perencanaan pembangunan daerahmerupakan unsur perencana penyelenggaraanpemerintahan daerah.

(2) Badan perencanaan pembangunan daerahmempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan

pelaksanaan . . .

Page 14: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 14 -

pelaksanaan kebijakan daerah di bidangperencanaan pembangunan daerah.

(3) Badan perencanaan pembangunan daerah dalammelaksanakan tugas sebagaimana dimaksud padaayat (2), menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis perencanaan;

b. pengoordinasian penyusunan perencanaanpembangunan;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidangperencanaan pembangunan daerah; dan

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan olehbupati/walikota sesuai dengan tugas danfungsinya.

(4) Badan perencanaan pembangunan daerahdipimpin oleh kepala badan.

(5) Kepala badan berkedudukan di bawah danbertanggung jawab kepada bupati/walikotamelalui sekretaris daerah.

Bagian KelimaDinas Daerah

Pasal 14

(1) Dinas daerah merupakan unsur pelaksanaotonomi daerah.

(2) Dinas daerah mempunyai tugas melaksanakanurusan pemerintahan daerah berdasarkan asasotonomi dan tugas pembantuan.

(3) Dinas daerah dalam melaksanakan tugassebagaimana dimaksud pada ayat (2)menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis sesuai denganlingkup tugasnya;

b. penyelenggaraan . . .

Page 15: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 15 -

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan danpelayanan umum sesuai dengan lingkuptugasnya;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuaidengan lingkup tugasnya; dan

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan olehbupati/walikota sesuai dengan tugas danfungsinya.

(4) Dinas daerah dipimpin oleh kepala dinas.

(5) Kepala dinas berkedudukan di bawah danbertanggung jawab kepada bupati/walikotamelalui sekretaris daerah.

(6) Pada dinas daerah dapat dibentuk unit pelaksanateknis dinas untuk melaksanakan sebagiankegiatan teknis operasional dan/atau kegiatanteknis penunjang yang mempunyai wilayah kerjasatu atau beberapa kecamatan.

Bagian KeenamLembaga Teknis Daerah

Pasal 15

(1) Lembaga teknis daerah merupakan unsurpendukung tugas kepala daerah.

(2) Lembaga teknis daerah mempunyai tugasmelaksanakan penyusunan dan pelaksanaankebijakan daerah yang bersifat spesifik.

(3) Lembaga teknis daerah dalam melaksanakan tugassebagaimana dimaksud pada ayat (2)menyelenggarakan fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis sesuai denganlingkup tugasnya;

b. pemberian . . .

Page 16: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 16 -

b. pemberian dukungan atas penyelenggaraanpemerintahan daerah sesuai dengan lingkuptugasnya;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuaidengan lingkup tugasnya; dan

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan olehbupati/walikota sesuai dengan tugas danfungsinya.

(4) Lembaga teknis daerah sebagaimana dimaksudpada ayat (1), dapat berbentuk badan, kantor, danrumah sakit.

(5) Lembaga teknis daerah yang berbentuk badandipimpin oleh kepala badan, yang berbentukkantor dipimpin oleh kepala kantor, dan yangberbentuk rumah sakit dipimpin oleh direktur.

(6) Kepala dan direktur sebagaimana dimaksud padaayat (5) berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada bupati/walikota melalui sekretarisdaerah.

(7) Pada lembaga teknis daerah yang berbentuk badandapat dibentuk unit pelaksana teknis tertentuuntuk melaksanakan kegiatan teknis operasionaldan/atau kegiatan teknis penunjang yangmempunyai wilayah kerja satu atau beberapakecamatan.

Pasal 16

(1) Rumah sakit dapat berbentuk rumah sakit umumdaerah dan rumah sakit khusus daerah.

(2) Rumah sakit umum daerah terdiri dari 4 (empat)kelas:

a. rumah sakit umum daerah kelas A;

b. rumah sakit umum daerah kelas B;

c. rumah sakit umum daerah kelas C; dan

d. rumah . . .

Page 17: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 17 -

d. rumah sakit umum daerah kelas D.

(3) Rumah sakit khusus daerah terdiri dari 2 (dua)kelas yaitu:

a. rumah sakit khusus daerah kelas A; dan

b. rumah sakit khusus daerah kelas B.

(4) Penetapan kriteria klasifikasi rumah sakit umumdaerah dan rumah sakit khusus daerahsebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3)dilakukan oleh menteri kesehatan setelahberkoordinasi tertulis dengan Menteri dan menteriyang menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang pendayagunaan aparatur negara.

Bagian KetujuhKecamatan

Pasal 17

(1) Kecamatan merupakan wilayah kerja camatsebagai perangkat daerah kabupaten dan daerahkota.

(2) Camat mempunyai tugas melaksanakankewenangan pemerintahan yang dilimpahkan olehbupati/walikota untuk menangani sebagianurusan otonomi daerah.

(3) Camat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) jugamenyelenggarakan tugas umum pemerintahanmeliputi:

a. mengoordinasikan kegiatan pemberdayaanmasyarakat;

b. mengoordinasikan upaya penyelenggaraanketenteraman dan ketertiban umum;

c. mengoordinasikan penerapan dan penegakanperaturan perundang-undangan;

d. mengoordinasikan . . .

Page 18: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 18 -

d. mengoordinasikan pemeliharaan prasarana danfasilitas pelayanan umum;

e. mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatanpemerintahan di tingkat kecamatan;

f. membina penyelenggaraan pemerintahan desadan/atau kelurahan; dan

g. melaksanakan pelayanan masyarakat yangmenjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yangbelum dapat dilaksanakan pemerintahan desaatau kelurahan.

(4) Pelimpahan sebagian kewenangan bupati/walikotasebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkandengan peraturan bupati/walikota.

(5) Kecamatan dipimpin oleh camat.

(6) Camat berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada bupati/walikota melalui sekretarisdaerah.

(7) Pedoman organisasi kecamatan ditetapkan dalamperaturan Menteri setelah mendapat pertimbangandari menteri yang menyelenggarakan urusanpemerintahan di bidang pendayagunaan aparaturnegara.

Bagian KedelapanKelurahan

Pasal 18

(1) Kelurahan merupakan wilayah kerja lurah sebagaiperangkat daerah kabupaten/kota dalam wilayahkecamatan.

(2) Kelurahan dipimpin oleh lurah.

(3) Lurah berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada bupati/walikota melalui camat.

(4) Pembentukan . . .

Page 19: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 19 -

(4) Pembentukan, kedudukan, tugas, susunanorganisasi dan tata kerja kelurahan diatur sesuaidengan peraturan perundang-undangan.

BAB VBESARAN ORGANISASI

DAN PERUMPUNAN PERANGKAT DAERAH

Bagian PertamaVariabel Besaran Organisasi

Pasal 19

(1) Besaran organisasi perangkat daerah ditetapkanberdasarkan variabel:

a. jumlah penduduk;

b. luas wilayah; dan

c. jumlah Anggaran Pendapatan dan BelanjaDaerah (APBD).

(2) Perhitungan variabel sebagaimana dimaksud padaayat (1) tercantum dalam lampiran sebagai bagianyang tidak terpisahkan dari Peraturan Pemerintahini.

Bagian KeduaJumlah Besaran Organisasi

Paragraf 1Besaran Organisasi Perangkat Daerah Provinsi

Pasal 20

(1) Besaran organisasi perangkat daerah dengan nilaikurang dari 40 (empat puluh) terdiri dari:

a. sekretariat daerah, terdiri dari paling banyak3 (tiga) asisten;

b. sekretariat DPRD;

c. dinas paling banyak 12 (dua belas); dan

d. lembaga . . .

Page 20: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 20 -

d. lembaga teknis daerah paling banyak8 (delapan).

(2) Besaran organisasi perangkat daerah dengan nilaiantara 40 (empat puluh) sampai dengan70 (tujuh puluh) terdiri dari:

a. sekretariat daerah, terdiri dari paling banyak3 (tiga) asisten;

b. sekretariat DPRD;

c. dinas paling banyak 15 (lima belas); dan

d. lembaga teknis daerah paling banyak10 (sepuluh).

(3) Besaran organisasi perangkat daerah dengan nilailebih dari 70 (tujuh puluh) terdiri dari:

a. sekretariat daerah, terdiri dari paling banyak4 (empat) asisten;

b. sekretariat DPRD;

c. dinas paling banyak 18 (delapan belas); dan

d. lembaga teknis daerah paling banyak12 (dua belas).

Paragraf 2Besaran Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten/Kota

Pasal 21

(1) Besaran organisasi perangkat daerah dengan nilaikurang dari 40 (empat puluh) terdiri dari:

a. sekretariat daerah, terdiri dari paling banyak3 (tiga) asisten;

b. sekretariat DPRD;

c. dinas paling banyak 12 (dua belas);

d. lembaga teknis daerah paling banyak8 (delapan);

e. kecamatan; dan

f. kelurahan . . .

Page 21: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 21 -

f. kelurahan.

(2) Besaran organisasi perangkat daerah dengan nilaiantara 40 (empat puluh) sampai dengan70 (tujuh puluh) terdiri dari:

a. sekretariat daerah, terdiri dari paling banyak3 (tiga) asisten;

b. sekretariat DPRD;

c. dinas paling banyak 15 (lima belas);

d. lembaga teknis daerah paling banyak10 (sepuluh);

e. kecamatan; dan

f. kelurahan.

(3) Besaran organisasi perangkat daerah dengan nilailebih dari 70 (tujuh puluh) terdiri dari:

a. sekretariat daerah, terdiri dari paling banyak4 (empat) asisten;

b. sekretariat DPRD;

c. dinas paling banyak 18 (delapan belas);

d. lembaga teknis daerah paling banyak12 (dua belas);

e. kecamatan; dan

f. kelurahan.

Bagian KetigaPerumpunan Urusan Pemerintahan

Pasal 22

(1) Penyusunan organisasi perangkat daerahberdasarkan pertimbangan adanya urusanpemerintahan yang perlu ditangani.

(2) Penanganan urusan sebagaimana dimaksud padaayat (1) tidak harus dibentuk ke dalam organisasitersendiri.

(3) Dalam . . .

Page 22: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 22 -

(3) Dalam hal beberapa urusan yang ditangani olehsatu perangkat daerah, maka penggabungannyasesuai dengan perumpunan urusan pemerintahanyang dikelompokkan dalam bentuk dinas danlembaga teknis daerah.

(4) Perumpunan urusan yang diwadahi dalam bentukdinas terdiri dari:

a. bidang pendidikan, pemuda dan olahraga;

b. bidang kesehatan;

c. bidang sosial, tenaga kerja dan transmigrasi;

d. bidang perhubungan, komunikasi daninformatika;

e. bidang kependudukan dan catatan sipil;

f. bidang kebudayaan dan pariwisata;

g. bidang pekerjaan umum yang meliputi binamarga, pengairan, cipta karya dan tata ruang;

h. bidang perekonomian yang meliputi koperasidan usaha mikro, kecil dan menengah, industridan perdagangan;

i. bidang pelayanan pertanahan;

j. bidang pertanian yang meliputi tanamanpangan, peternakan, perikanan darat, kelautandan perikanan, perkebunan dan kehutanan;

k. bidang pertambangan dan energi; dan

l. bidang pendapatan, pengelolaan keuangan danaset.

(5) Perumpunan urusan yang diwadahi dalam bentukbadan, kantor, inspektorat, dan rumah sakit,terdiri dari:

a. bidang perencanaan pembangunan danstatistik;

b. bidang penelitian dan pengembangan;

c. bidang . . .

Page 23: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 23 -

c. bidang kesatuan bangsa, politik danperlindungan masyarakat;

d. bidang lingkungan hidup;

e. bidang ketahanan pangan;

f. bidang penanaman modal;

g. bidang perpustakaan, arsip, dan dokumentasi;

h. bidang pemberdayaan masyarakat danpemerintahan desa;

i. bidang pemberdayaan perempuan dan keluargaberencana;

j. bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan;

k. bidang pengawasan; dan

l. bidang pelayanan kesehatan.

(6) Perangkat daerah yang dibentuk untukmelaksanakan urusan pilihan, berdasarkanpertimbangan adanya urusan yang secara nyataada sesuai dengan kondisi, kekhasan dan potensiunggulan daerah.

Pasal 23

Pelaksanaan tugas dan fungsi staf, pelayananadministratif serta urusan pemerintahan umumlainnya yang tidak termasuk dalam tugas dan fungsidinas maupun lembaga teknis daerah dilaksanakanoleh sekretariat daerah.

BAB VI . . .

Page 24: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 24 -

BAB VISUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

Bagian PertamaSusunan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi

Paragraf 1Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD

Pasal 24

(1) Sekretariat daerah terdiri dari asisten, danmasing-masing asisten terdiri dari paling banyak3 (tiga) biro, dan masing-masing biro terdiri daripaling banyak 4 (empat) bagian, dan masing-masing bagian terdiri dari paling banyak 3 (tiga)subbagian.

(2) Sekretariat DPRD terdiri dari paling banyak4 (empat) bagian, dan masing-masing bagianterdiri dari paling banyak 3 (tiga) subbagian.

Paragraf 2Dinas Daerah

Pasal 25

(1) Dinas terdiri dari 1 (satu) sekretariat dan palingbanyak 4 (empat) bidang, sekretariat terdiri dari 3(tiga) subbagian, dan masing-masing bidang terdiridari paling banyak 3 (tiga) seksi.

(2) Unit pelaksana teknis pada dinas terdiri dari1 (satu) subbagian tata usaha dan kelompokjabatan fungsional.

(3) Unit pelaksana teknis dinas yang belum terdapatjabatan fungsional dapat dibentuk paling banyak2 (dua) seksi.

Paragraf 3 . . .

Page 25: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 25 -

Paragraf 3Lembaga Teknis Daerah

Pasal 26

(1) Inspektorat terdiri dari 1 (satu) sekretariat danpaling banyak 4 (empat) inspektur pembantu,sekretariat terdiri dari 3 (tiga) subbagian, sertakelompok jabatan fungsional.

(2) Badan terdiri dari 1 (satu) sekretariat dan palingbanyak 4 (empat) bidang, sekretariat terdiri dari 3(tiga) subbagian, dan masing-masing bidang terdiridari 2 (dua) subbidang atau kelompok jabatanfungsional.

(3) Kantor terdiri dari 1 (satu) subbagian tata usahadan paling banyak 3 (tiga) seksi.

(4) Unit pelaksana teknis pada badan terdiri dari1 (satu) subbagian tata usaha dan kelompokjabatan fungsional.

(5) Unit pelaksana teknis badan yang belum terdapatjabatan fungsional dapat dibentuk paling banyak2 (dua) seksi.

Pasal 27

(1) Rumah sakit umum daerah kelas A terdiri daripaling banyak 4 (empat) wakil direktur danmasing-masing wakil direktur terdiri dari palingbanyak 3 (tiga) bagian/bidang dan masing-masingbidang membawahkan kelompok jabatanfungsional atau terdiri dari 2 (dua) seksi.

(2) Pada wakil direktur sebagaimana dimaksud padaayat (1) yang membidangi administrasi umumterdiri dari paling banyak 4 (empat) bagian danbagian terdiri dari paling banyak 3 (tiga)subbagian.

(3) Rumah . . .

Page 26: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 26 -

(3) Rumah sakit umum daerah kelas B terdiri daripaling banyak 3 (tiga) wakil direktur, dan masing-masing wakil direktur terdiri dari paling banyak3 (tiga) bagian/bidang, masing-masing bagianterdiri dari paling banyak 3 (tiga) subbagian danmasing-masing bidang membawahkan kelompokjabatan fungsional atau terdiri dari paling banyak2 (dua) seksi.

(4) Rumah sakit umum daerah kelas C terdiri dari 1(satu) bagian dan paling banyak 3 (tiga) bidang,bagian terdiri dari paling banyak 3 (tiga) subbagiandan masing-masing bidang membawahkankelompok jabatan fungsional atau terdiri daripaling banyak 2 (dua) seksi.

(5) Rumah sakit khusus daerah kelas A terdiri dari2 (dua) wakil direktur, masing-masing wakildirektur terdiri dari paling banyak 3 (tiga)bagian/bidang, masing-masing bagian terdiri dari2 (dua) subbagian, dan masing-masing bidangmembawahkan kelompok jabatan fungsional atauterdiri dari 2 (dua) seksi.

(6) Rumah sakit khusus daerah kelas B terdiri dari1 (satu) subbagian tata usaha dan paling banyak3 (tiga) seksi.

Bagian KeduaSusunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten/Kota

Paragraf 1Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD

Pasal 28

(1) Sekretariat daerah terdiri dari asisten, masing-masing asisten terdiri dari paling banyak 4 (empat)bagian, dan masing-masing bagian terdiri daripaling banyak 3 (tiga) subbagian.

(2) Sekretariat . . .

Page 27: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 27 -

(2) Sekretariat DPRD terdiri dari paling banyak4 (empat) bagian, dan masing-masing bagianterdiri dari 3 (tiga) subbagian.

Paragraf 2Dinas Daerah

Pasal 29

(1) Dinas terdiri dari 1 (satu) sekretariat dan palingbanyak 4 (empat) bidang, sekretariat terdiri dari3 (tiga) subbagian, dan masing-masing bidangterdiri dari paling banyak 3 (tiga) seksi.

(2) Unit pelaksana teknis pada dinas terdiri dari1 (satu) subbagian tata usaha dan kelompokjabatan fungsional.

Paragraf 3Lembaga Teknis Daerah

Pasal 30

(1) Inspektorat terdiri dari 1 (satu) sekretariat danpaling banyak 4 (empat) inspektur pembantu,sekretariat terdiri dari 3 (tiga) subbagian, sertakelompok jabatan fungsional.

(2) Badan terdiri dari 1 (satu) sekretariat dan palingbanyak 4 (empat) bidang, sekretariat terdiri dari3 (tiga) subbagian, dan masing-masing bidang terdiridari 2 (dua) subbidang atau kelompok jabatanfungsional.

(3) Kantor terdiri dari 1 (satu) subbagian tata usaha danpaling banyak 3 (tiga) seksi.

(4) Unit pelaksana teknis pada badan, terdiri dari1 (satu) subbagian tata usaha dan kelompokjabatan fungsional.

Pasal 31 . . .

Page 28: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 28 -

Pasal 31

(1) Rumah sakit umum daerah kelas A terdiri daripaling banyak 4 (empat) wakil direktur danmasing-masing wakil direktur terdiri dari palingbanyak 3 (tiga) bagian/bidang, masing-masingbidang membawahkan kelompok jabatanfungsional dan/atau terdiri dari 2 (dua) seksi.

(2) Pada wakil direktur sebagaimana dimaksud padaayat (1) yang membidangi administrasi umumterdiri dari paling banyak 4 (empat) bagian danbagian terdiri dari paling banyak 3 (tiga)subbagian.

(3) Rumah sakit umum daerah kelas B terdiri daripaling banyak 3 (tiga) wakil direktur, dan masing-masing wakil direktur terdiri dari paling banyak3 (tiga) bagian/bidang, masing-masing bagianterdiri dari paling banyak 3 (tiga) subbagian danmasing-masing bidang membawahkan kelompokjabatan fungsional atau terdiri dari paling banyak2 (dua) seksi.

(4) Rumah sakit umum daerah kelas C terdiri dari1 (satu) bagian dan paling banyak 3 (tiga) bidang,bagian terdiri dari paling banyak 3 (tiga) subbagiandan masing-masing bidang membawahkankelompok jabatan fungsional atau terdiri daripaling banyak 2 (dua) seksi.

(5) Rumah sakit umum daerah kelas D terdiri dari1 (satu) subbagian tata usaha dan 2 (dua) seksi.

(6) Rumah sakit khusus daerah kelas A terdiri dari 2(dua) wakil direktur, masing-masing wakil direkturterdiri dari paling banyak 3 (tiga) bagian/bidang,masing-masing bagian terdiri dari 2 (dua)subbagian, dan masing-masing bidangmembawahkan kelompok jabatan fungsional atauterdiri dari 2 (dua) seksi.

(7) Rumah . . .

Page 29: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 29 -

(7) Rumah sakit khusus daerah kelas B terdiri dari 1(satu) subbagian tata usaha dan paling banyak 3(tiga) seksi.

Paragraf 4Kecamatan dan Kelurahan

Pasal 32

(1) Kecamatan terdiri dari 1 (satu) sekretariat, palingbanyak 5 (lima) seksi, dan sekretariatmembawahkan paling banyak 3 (tiga) subbagian.

(2) Kelurahan terdiri dari 1 (satu) sekretariat danpaling banyak 4 (empat) seksi.

Pasal 33

Jumlah bidang pada dinas dan badan yangmelaksanakan beberapa bidang urusan pemerintahanpaling banyak 7 (tujuh) bidang.

BAB VIIESELON PERANGKAT DAERAH

Bagian PertamaEselon Jabatan Perangkat Daerah Provinsi

Pasal 34

(1) Sekretaris daerah merupakan jabatan strukturaleselon Ib.

(2) Asisten, sekretaris DPRD, kepala dinas, kepalabadan, inspektur, dan direktur rumah sakit umumdaerah kelas A, merupakan jabatan strukturaleselon IIa.

(3) Kepala biro, direktur rumah sakit umum daerahkelas B, wakil direktur rumah sakit umum kelas A,

dan . . .

Page 30: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 30 -

dan direktur rumah sakit khusus daerah kelas Amerupakan jabatan struktural eselon IIb.

(4) Kepala kantor, kepala bagian, sekretaris padadinas, badan dan inspektorat, kepala bidang daninspektur pembantu, direktur rumah sakit umumdaerah kelas C, direktur rumah sakit khususdaerah kelas B, wakil direktur rumah sakit umumdaerah kelas B, wakil direktur rumah sakit khususdaerah kelas A, dan kepala unit pelaksana teknisdinas dan badan merupakan jabatan strukturaleselon IIIa.

(5) Kepala bagian dan kepala bidang pada rumahsakit daerah merupakan jabatan strukturaleselon IIIb.

(6) Kepala seksi, kepala subbagian, dan kepalasubbidang merupakan jabatan strukturaleselon IVa.

Bagian KeduaEselon Jabatan Perangkat Daerah Kabupaten/Kota

Pasal 35

(1) Sekretaris daerah merupakan jabatan strukturaleselon IIa.

(2) Asisten, sekretaris DPRD, kepala dinas, kepalabadan, inspektur, direktur rumah sakit umumdaerah kelas A dan kelas B, dan direktur rumahsakit khusus daerah kelas A merupakan jabatanstruktural eselon IIb.

(3) Kepala kantor, camat, kepala bagian, sekretarispada dinas, badan dan inspektorat, inspekturpembantu, direktur rumah sakit umum daerahkelas C, direktur rumah sakit khusus daerah kelasB, wakil direktur rumah sakit umum daerah kelasA dan kelas B, dan wakil direktur rumah sakit

khusus . . .

Page 31: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 31 -

khusus daerah kelas A merupakan jabatanstruktural eselon IIIa.

(4) Kepala bidang pada dinas dan badan, kepalabagian dan kepala bidang pada rumah sakit umumdaerah, direktur rumah sakit umum daerah kelasD, dan sekretaris camat merupakan jabatanstruktural eselon IIIb.

(5) Lurah, kepala seksi, kepala subbagian, kepalasubbidang, dan kepala unit pelaksana teknis dinasdan badan merupakan jabatan strukturaleselon IVa.

(6) Sekretaris kelurahan, kepala seksi padakelurahan, kepala subbagian pada unit pelaksanateknis, kepala tata usaha sekolah kejuruan dankepala subbagian pada sekretariat kecamatanmerupakan jabatan struktural eselon IVb.

(7) Kepala tata usaha sekolah lanjutan tingkatpertama dan kepala tata usaha sekolah menengahmerupakan jabatan struktural eselon Va.

BAB VIIISTAF AHLI

Pasal 36

(1) Gubernur, bupati/walikota dalam melaksanakantugasnya dapat dibantu staf ahli.

(2) Staf ahli sebagaimana dimaksud pada ayat (1)paling banyak 5 (lima) staf ahli.

(3) Staf ahli diangkat dan diberhentikan olehgubernur, bupati/walikota dari pegawai negerisipil.

(4) Tugas dan fungsi staf ahli gubernur,bupati/walikota ditetapkan oleh gubernur,bupati/walikota di luar tugas dan fungsi perangkatdaerah.

Pasal 37 . . .

Page 32: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 32 -

Pasal 37

(1) Staf ahli gubernur merupakan jabatan strukturaleselon IIa, dan staf ahli bupati/walikotamerupakan jabatan struktural eselon IIb.

(2) Staf ahli dalam pelaksanaan tugasnya secaraadministratif dikoordinasikan oleh sekretarisdaerah.

BAB IXPEMBINAAN DAN PENGENDALIAN ORGANISASI

Pasal 38

(1) Pembinaan dan pengendalian organisasi perangkatdaerah provinsi dilakukan oleh Pemerintah.

(2) Pembinaan dan pengendalian organisasi perangkatdaerah kabupaten/kota dilakukan oleh gubernur.

Pasal 39

(1) Pembinaan dan pengendalian organisasisebagaimana dimaksud dalam Pasal 38dilaksanakan dengan menerapkan prinsipkoordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasidalam penataan organisasi perangkat daerah.

(2) Pembinaan dan pengendalian organisasiperangkat daerah dilakukan melalui fasilitasiterhadap rancangan peraturan daerah tentangorganisasi perangkat daerah yang telah dibahasbersama antara pemerintah daerah dengan DPRD.

(3) Rancangan peraturan daerah sebagaimanadimaksud pada ayat (2) disampaikan kepadagubernur bagi organisasi perangkat daerahkabupaten/kota dan kepada Menteri bagiorganisasi perangkat daerah provinsi.

Pasal 40 . . .

Page 33: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 33 -

Pasal 40

(1) Fasilitasi yang dilakukan oleh Menteri dangubernur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39ayat (2) dilakukan paling lama 15 (lima belas) harikerja setelah diterima rancangan peraturandaerah.

(2) Apabila dalam tenggang waktu sebagaimanadimaksud pada ayat (1) tidak memberikanfasilitasi, maka rancangan peraturan daerah dapatditetapkan menjadi peraturan daerah.

Pasal 41

(1) Peraturan daerah provinsi tentang organisasiperangkat daerah harus disampaikan kepadaMenteri paling lama 15 (lima belas) hari kerjasetelah ditetapkan.

(2) Peraturan daerah kabupaten/kota tentangorganisasi perangkat daerah harus disampaikankepada gubernur paling lama 15 (lima belas) harikerja setelah ditetapkan, dengan tembusanMenteri.

(3) Peraturan daerah tentang organisasi perangkatdaerah dan peraturan pelaksanaannya yangbertentangan dengan ketentuan dalam PeraturanPemerintah ini dapat dibatalkan sesuai denganperaturan perundang-undangan.

Pasal 42

(1) Menteri melakukan pemantauan dan evaluasipenataan organisasi perangkat daerah.

(2) Dalam melakukan pemantauan dan evaluasisebagaimana dimaksud pada ayat (1) Menteriberkoordinasi dengan menteri yang

menyelenggarakan . . .

Page 34: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 34 -

menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidangpendayagunaan aparatur negara.

BAB XKETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 43

Provinsi, kabupaten/kota yang baru dibentuk danbelum mempunyai DPRD, pembentukan perangkatdaerah ditetapkan dengan peraturan penjabat kepaladaerah setelah mendapat persetujuan dari Menteri danpertimbangan dari menteri yang menyelenggarakanurusan pemerintahan di bidang pendayagunaanaparatur negara.

Pasal 44

Daerah yang memiliki status istimewa atau otonomikhusus, pembentukan perangkat daerah untukmelaksanakan status istimewa dan otonomi khususberpedoman pada peraturan Menteri denganpertimbangan dari menteri yang menyelenggarakanurusan pemerintahan di bidang pendayagunaanaparatur negara.

Pasal 45

(1) Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsisebagai pelaksanaan peraturan perundang-undangan dan tugas pemerintahan umum lainnya,pemerintah daerah dapat membentuk lembaga lainsebagai bagian dari perangkat daerah.

(2) Organisasi dan tata kerja serta eselonisasi lembagasebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkanoleh Menteri setelah mendapat pertimbangan darimenteri yang menyelenggarakan urusan

pemerintahan . . .

Page 35: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 35 -

pemerintahan di bidang pendayagunaan aparaturnegara.

Pasal 46

Pemerintah daerah yang membentuk perangkat daerahsebagai badan layanan umum berpedoman padaperaturan perundang-undangan.

Pasal 47

(1) Untuk meningkatkan dan keterpaduan pelayananmasyarakat di bidang perizinan yang bersifat lintassektor, gubernur/bupati/walikota dapatmembentuk unit pelayanan terpadu.

(2) Unit pelayanan terpadu sebagaimana dimaksudpada ayat (1) merupakan gabungan dari unsur-unsur perangkat daerah yang menyelenggarakanfungsi perizinan.

(3) Unit pelayanan terpadu didukung oleh sebuahsekretariat sebagai bagian dari perangkat daerah.

(4) Pedoman organisasi dan tata kerja unit pelayananterpadu ditetapkan oleh Menteri setelah mendapatpertimbangan dari menteri yangmenyelenggarakan urusan pemerintahan di bidangpendayagunaan aparatur negara.

BAB XIKETENTUAN PERALIHAN

Pasal 48

Kepala bidang pada dinas dan badan perangkat daerahkabupaten/kota yang telah menduduki jabatanstruktural eselon IIIa sebelum Peraturan Pemerintah inidiundangkan, tetap diberikan hak kepegawaian danhak administrasi lainnya dalam jabatan strukturaleselon IIIa pada kabupaten/kota.

Pasal 49 . . .

Page 36: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 36 -

Pasal 49

Di lingkungan pemerintah daerah ditetapkan jabatanfungsional sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pasal 50

(1) Perangkat daerah yang didukung oleh kelompokjabatan fungsional, dilakukan penyerasian danrasionalisasi struktur organisasi.

(2) Penyerasian dan rasionalisasi sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dilakukan paling lama1 (satu) tahun sejak peraturan daerah tentangorganisasi perangkat daerah ditetapkan.

Pasal 51

Pelaksanaan penataan organisasi perangkat daerahberdasarkan Peraturan Pemerintah ini dilakukanpaling lama 1 (satu) tahun sejak Peraturan Pemerintahini diundangkan.

BAB XIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 52

Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlakumaka Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah dicabutdan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 53

Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggaldiundangkan.

Agar . . .

Page 37: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 37 -

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan Pemerintah ini denganpenempatannya dalam Lembaran Negara RepublikIndonesia.

Diundangkan di Jakartapada tanggal 23 Juli 2007

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIAREPUBLIK INDONESIA,

ttd

ANDI MATTALATTA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2007 NOMOR 89

Ditetapkan di Jakartapada tanggal 23 Juli 2007

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Page 38: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

PENETAPAN VARIABEL BESARAN ORGANISASIPERANGKAT DAERAH

A. PROVINSI

NO VARIABEL KELAS INTERVAL NILAI1 2 3 4

1. JUMLAH PENDUDUK(jiwa)Untuk Provinsi di PulauJawa

≤ 7.500.0007.500.001 - 15.000.00015.000.001 - 22.500.00022.500.001- 30.000.000

> 30.000.000

816243240

2. JUMLAH PENDUDUK(jiwa)Untuk Provinsi di luarPulau Jawa

≤ 1.500.0001.500.001 - 3.000.0003.000.001 - 4.500.0004.500.001 - 6.000.000

> 6.000.000

816243240

3. LUAS WILAYAH (KM2)Untuk Provinsi di PulauJawa

≤ 10.00010.001 - 20.00020.001 - 30.00030.001 - 40.000

> 40.000

714212835

4. LUAS WILAYAH (KM2)Untuk Provinsi di luarPulau Jawa

≤ 20.00020.001 - 40.00040.001 - 60.00060.001 - 80.000

> 80.000

714212835

LAMPIRANPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIANOMOR : 41 Tahun 2007TANGGAL : 23 Juli 2007

Page 39: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 2 -

1 2 3 4

5. JUMLAH APBD ≤ Rp500.000.000.000,00

Rp500.000.000.001,00 -Rp1.000.000.000.000,00

Rp1.000.000.000.001,00 -Rp1.500.000.000.000,00

Rp1.500.000.000.001,00 -Rp2.000.000.000.000,00

> Rp2.000.000.000.000,00

5

10

15

20

25

B. KABUPATEN

NO VARIABEL KELAS INTERVAL NILAI1 2 3 4

1. JUMLAH PENDUDUK(jiwa)Untuk Kabupaten diPulau Jawa dan Madura.

≤ 250.000250.001 - 500.000500.001 – 750.000

750.001 – 1.000.000> 1.000.000

816243240

2. JUMLAH PENDUDUK(jiwa)Untuk Kabupaten di luarPulau Jawa dan Madura.

≤ 150.000150.001 - 300.000300.001 – 450.000450.001 – 600.000

> 600.000

816243240

3. LUAS WILAYAH (KM2)Untuk Kabupaten diPulau Jawa dan Madura.

≤ 500501 - 1.000

1.001 – 1.5001.501 – 2.000

> 2.000

714212835

Page 40: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 3 -

1 2 3 4

4. LUAS WILAYAH (KM2)Untuk Kabupaten di luarPulau Jawa dan Madura.

≤ 1.0001.001 – 2.0002.001 – 3.0003.001 – 4.000

> 4.000

714212835

5. JUMLAH APBD ≤ Rp200.000.000.000,00

Rp200.000.000.001,00 –Rp400.000.000.000,00

Rp400.000.000.001,00 –Rp600.000.000.000,00

Rp600.000.000.001,00 –Rp800.000.000.000,00

> Rp800.000.000.000,00

5

10

15

20

25

C. KOTA

NO VARIABEL KELAS INTERVAL NILAI1 2 3 4

1. JUMLAH PENDUDUK(jiwa)Untuk Kota di Pulau Jawadan Madura.

≤ 100.000100.001 - 200.000200.001 - 300.000300.001 - 400.000

> 400.000

816243240

2. JUMLAH PENDUDUK(jiwa)Untuk Kota di luar PulauJawa dan Madura.

≤ 50.00050.001 - 100.000100.001 - 150.000150.001 - 200.000

> 200.000

816243240

Page 41: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 4 -

1 2 3 4

3. LUAS WILAYAH (KM2)Untuk Kota di Pulau Jawadan Madura.

≤ 5051 - 100101 - 150151 – 200

> 200

714212835

4. LUAS WILAYAH (KM2)Untuk Kota di luar PulauJawa dan Madura.

≤ 7576 - 150151 - 225226 – 300

> 300

714212835

5. JUMLAH APBD ≤ Rp200.000.000.000,00

Rp200.000.000.001,00 –Rp400.000.000.000,00

Rp400.000.000.001,00 –Rp600.000.000.000,00

Rp600.000.000.001,00 –Rp800.000.000.000,00

> Rp800.000.000.000,00

5

10

15

20

25

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Page 42: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 41 TAHUN 2007

TENTANG

ORGANISASI PERANGKAT DAERAH

I. UMUM

Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, kepala daerahdibantu oleh perangkat daerah yang terdiri dari unsur staf yangmembantu penyusunan kebijakan dan koordinasi, diwadahi dalamsekretariat, unsur pengawas yang diwadahi dalam bentukinspektorat, unsur perencana yang diwadahi dalam bentuk badan,unsur pendukung tugas kepala daerah dalam penyusunan danpelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik, diwadahi dalamlembaga teknis daerah, serta unsur pelaksana urusan daerah yangdiwadahi dalam dinas daerah.

Dasar utama penyusunan perangkat daerah dalam bentuksuatu organisasi adalah adanya urusan pemerintahan yang menjadikewenangan daerah, yang terdiri dari urusan wajib dan urusanpilihan, namun tidak berarti bahwa setiap penanganan urusanpemerintahan harus dibentuk ke dalam organisasi tersendiri.

Dengan perubahan terminologi pembagian urusan pemerintahyang bersifat konkuren berdasarkan Undang-Undang Nomor 32Tahun 2004, maka dalam implementasi kelembagaan setidaknyaterwadahi fungsi-fungsi pemerintahan tersebut pada masing-masingtingkatan pemerintahan.

Penyelenggaraan urusan pemerintahan yang bersifat wajib,diselenggarakan oleh seluruh provinsi, kabupaten, dan kota,sedangkan penyelenggaraan urusan pemerintahan yang bersifatpilihan hanya dapat diselenggarakan oleh daerah yang memilikipotensi unggulan dan kekhasan daerah, yang dapat dikembangkandalam rangka pengembangan otonomi daerah. Hal ini dimaksudkanuntuk efisiensi dan memunculkan sektor unggulan masing-masingdaerah sebagai upaya optimalisasi pemanfaatan sumber daya daerah

dalam . . .

Page 43: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 2 -

dalam rangka mempercepat proses peningkatan kesejahteraanrakyat.

Peraturan Pemerintah ini pada prinsipnya dimaksudkanmemberikan arah dan pedoman yang jelas kepada daerah dalammenata organisasi yang efisien, efektif, dan rasional sesuai dengankebutuhan dan kemampuan daerah masing-masing serta adanyakoordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi serta komunikasikelembagaan antara pusat dan daerah.

Besaran organisasi perangkat daerah sekurang-kurangnyamempertimbangkan faktor keuangan, kebutuhan daerah, cakupantugas yang meliputi sasaran tugas yang harus diwujudkan, jenis danbanyaknya tugas, luas wilayah kerja dan kondisi geografis, jumlahdan kepadatan penduduk, potensi daerah yang bertalian denganurusan yang akan ditangani, sarana dan prasarana penunjang tugas.Oleh karena itu kebutuhan akan organisasi perangkat daerah bagimasing-masing daerah tidak senantiasa sama atau seragam.

Peraturan Pemerintah ini menetapkan kriteria untukmenentukan jumlah besaran organisasi perangkat daerah masing-masing pemerintah daerah dengan variabel jumlah penduduk, luaswilayah dan jumlah APBD, yang kemudian ditetapkan pembobotanmasing-masing variabel yaitu 40% (empat puluh persen) untukvariabel jumlah penduduk, 35% (tiga puluh lima persen) untukvariabel luas wilayah dan 25% (dua puluh lima persen) untukvariabel jumlah APBD, serta menetapkan variabel tersebut dalambeberapa kelas interval, sebagaimana ditetapkan dalam lampiranPeraturan Pemerintah ini. Demikian juga mengenai jumlah susunanorganisasi disesuaikan dengan beban tugas masing-masingperangkat daerah.

Perubahan nomenklatur Bagian Tata Usaha pada Dinas danBadan menjadi Sekretariat dimaksudkan untuk lebihmemfungsikannya sebagai unsur staf dalam rangka koordinasipenyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas Bidangsecara terpadu dan tugas pelayanan administratif.

Bidang pengawasan, sebagai salah satu fungsi dalampenyelenggaraan pemerintahan daerah, dalam rangka akuntabilitasdan objektifitas hasil pemeriksaan, maka nomenklaturnya menjadiInspektorat Provinsi, Inspektorat Kabupaten/Kota dan dipimpin olehInspektur, yang dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawablangsung kepada kepala daerah.

Selain . . .

Page 44: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 3 -

Selain itu, eselon kepala bidang pada dinas dan badanperangkat daerah kabupaten/kota diturunkan yang semulaeselon IIIa menjadi eselon IIIb, dimaksudkan dalam rangkapenerapan pola pembinaan karir, efisiensi, dan penerapankoordinasi sesuai peraturan perundang-undangan di bidangkepegawaian, namun demikian bagi pejabat yang sudah atausebelumnya memangku jabatan eselon IIIa, sebelum PeraturanPemerintah ini ditetapkan kepada yang bersangkutan tetap diberikanhak-hak kepegawaian dan hak administrasi lainnya dalam jabatanstruktural eselon IIIa, walaupun organisasinya menjadi eselon IIIb,dan jabatan eselon IIIb tersebut efektif diberlakukan bagi pejabatyang baru dipromosikan memangku jabatan berdasarkan PeraturanPemerintah ini.

Beberapa perangkat daerah yaitu yang menangani fungsipengawasan, kepegawaian, rumah sakit, dan keuangan, mengingattugas dan fungsinya merupakan amanat peraturan perundang-undangan, maka perangkat daerah tersebut tidak mengurangijumlah perangkat daerah yang ditetapkan dalam PeraturanPemerintah ini, dan pedoman teknis mengenai organisasi dan tatakerja diatur tersendiri.

Pembinaan dan pengendalian organisasi dalam PeraturanPemerintah ini dimaksudkan dalam rangka penerapan koordinasi,integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi antardaerah dan antarsektor,sehingga masing-masing pemerintah daerah taat asas dan taatnorma dalam penataan kelembagaan perangkat daerah. Dalamketentuan ini pemerintah dapat membatalkan peraturan daerahtentang perangkat daerah yang bertentangan dengan peraturanperundang-undangan dengan konsekuensi pembatalan hak-hakkeuangan dan kepegawaian serta tindakan administratif lainnya.

Dalam pelaksanaan pembinaan dan pengendalian organisasiperangkat daerah, pemerintah senantiasa melakukan fasilitasimelalui asistensi, pemberian arahan, pedoman, bimbingan,supervisi, pelatihan, serta kerja sama, sehingga sinkronisasi dansimplifikasi dapat tercapai secara optimal dalam kerangka NegaraKesatuan Republik Indonesia.

Diatur pula dalam Peraturan Pemerintah ini mengenaipembentukan lembaga lain dalam rangka melaksanakan kebijakanPemerintah, sebagai bagian dari perangkat daerah, seperti sekretariatbadan narkoba provinsi, kabupaten dan kota, sekretariat komisipenyiaran, serta lembaga lain untuk mewadahi penanganan tugas-

tugas . . .

Page 45: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 4 -

tugas pemerintahan umum yang harus dilaksanakan olehpemerintah daerah, namun untuk pengendaliannya,pembentukannya harus dengan persetujuan pemerintah atas usulkepala daerah.

Pengertian pertanggungjawaban kepala dinas, sekretaris DPRD,dan kepala badan/kantor/direktur rumah sakit daerah melaluisekretaris daerah adalah pertanggungjawaban administratif yangmeliputi penyusunan kebijakan, perencanaan, pelaksanaan,monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas dinas daerah,sekretariat DPRD dan lembaga teknis daerah, dengan demikiankepala dinas, sekretaris DPRD, dan kepala badan/kantor/direkturrumah sakit daerah bukan merupakan bawahan langsung sekretarisdaerah.

Dalam implementasi penataan kelembagaan perangkat daerahberdasarkan Peraturan Pemerintah ini menerapkan prinsip-prinsiporganisasi, antara lain visi dan misi yang jelas, pelembagaan fungsistaf dan fungsi lini serta fungsi pendukung secara tegas, efisiensidan efektifitas, rentang kendali serta tata kerja yang jelas.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Cukup jelas.

Pasal 2

Cukup jelas.

Pasal 3

Cukup jelas.

Pasal 4

Cukup jelas.

Pasal 5

Cukup jelas.

Pasal 6

Cukup jelas.

Pasal 7 . . .

Page 46: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 5 -

Pasal 7

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Ayat (5)

Cukup jelas.

Ayat (6)

Kegiatan teknis operasional yang dilaksanakan unitpelaksana teknis dinas adalah tugas untuk melaksanakankegiatan teknis yang secara langsung berhubungan denganpelayanan masyarakat sedangkan teknis penunjang adalahmelaksanakan kegiatan untuk mendukung pelaksanaantugas organisasi induknya.

Pasal 8

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Huruf a

Cukup jelas.

huruf b . . .

Page 47: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 6 -

Huruf b

Pemberian dukungan termasuk penyelenggaraan tugasdan fungsi yang menjadi ruang lingkup kewenangannya.

Huruf c

Cukup jelas.

Huruf d

Cukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Ayat (5)

Cukup jelas.

Ayat (6)

Cukup jelas.

Ayat (7)

Kegiatan teknis operasional yang dilaksanakan unitpelaksana teknis badan adalah tugas untuk melaksanakankegiatan teknis yang secara langsung berhubungan denganpelayanan masyarakat sedangkan teknis penunjang adalahmelaksanakan kegiatan untuk mendukung pelaksanaantugas organisasi induknya.

Pasal 9

Cukup jelas.

Pasal 10

Cukup jelas.

Pasal 11

Cukup jelas.

Pasal 12 . . .

Page 48: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 7 -

Pasal 12

Cukup jelas.

Pasal 13

Cukup jelas.

Pasal 14

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Ayat (5)

Cukup jelas.

Ayat (6)

Kegiatan teknis operasional yang dilaksanakan unitpelaksana teknis dinas adalah tugas untuk melaksanakankegiatan teknis yang secara langsung berhubungan denganpelayanan masyarakat sedangkan teknis penunjang adalahmelaksanakan kegiatan untuk mendukung pelaksanaantugas organisasi induknya.

Pasal 15

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3) . . .

Page 49: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 8 -

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Ayat (5)

Cukup jelas.

Ayat (6)

Cukup jelas.

Ayat (7)

Kegiatan teknis operasional yang dilaksanakan unitpelaksana teknis badan adalah tugas untuk melaksanakankegiatan teknis yang secara langsung berhubungan denganpelayanan masyarakat sedangkan teknis penunjang adalahmelaksanakan kegiatan untuk mendukung pelaksanaantugas organisasi induknya.

Pasal 16

Cukup jelas.

Pasal 17

Cukup jelas.

Pasal 18

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3) . . .

Page 50: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 9 -

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Yang dimaksud dengan “peraturan perundang-undangan”adalah Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentangKelurahan.

Pasal 19

Cukup jelas.

Pasal 20

Ayat (1)

Penentuan jumlah perangkat daerah sesuai dengan jumlahnilai yang ditetapkan berdasarkan perhitungan dari variabel,dan masing-masing pemerintah daerah tidak mutlakmembentuk sejumlah perangkat daerah yang telahditentukan sesuai dengan variabel tersebut.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal 21

Ayat (1)

Penentuan jumlah perangkat daerah sesuai dengan jumlahnilai yang ditetapkan berdasarkan perhitungan dari variabel,dan masing-masing pemerintah daerah tidak mutlakmembentuk sejumlah perangkat daerah yang telahditentukan sesuai dengan variabel tersebut.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3) . . .

Page 51: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 10 -

Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal 22

Ayat (1)

Urusan pemerintahan yang perlu ditangani terdiri dariurusan wajib dan urusan pilihan.

Ayat (2)

Masing-masing urusan pada prinsipnya tidak mutlakdibentuk dalam lembaga tersendiri, namun sebaliknyamasing-masing urusan dapat dikembangkan atau dibentuklebih dari satu lembaga perangkat daerah sesuai denganprinsip-prinsip organisasi, kebutuhan dan kemampuandaerah masing-masing.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Perumpunan dimaksud adalah penanganan urusanpemerintahan yang terdiri dari urusan wajib dan urusanpilihan yang dapat digabung dalam satu perangkat daerahberbentuk dinas, misalnya urusan koperasi dan usaha mikro,kecil dan menengah digabung dengan urusan perindustriandan perdagangan.

Huruf a

Cukup jelas.

Huruf b

Cukup jelas.

Huruf c

Cukup jelas.

Huruf d . . .

Page 52: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 11 -

Huruf d

Cukup jelas.

Huruf e

Cukup jelas.

Huruf f

Cukup jelas.

Huruf g

Cukup jelas.

Huruf h

Cukup jelas.

Huruf i

Pelaksanaan urusan bidang pelayanan pertanahandiselenggarakan oleh perangkat daerah sesuaikewenangan masing-masing.

Huruf j

Cukup jelas.

Huruf k

Cukup jelas.

Huruf l

Cukup jelas.

Ayat (5)

Perumpunan dimaksud adalah penanganan urusanpemerintahan yang terdiri dari urusan wajib dan fungsipendukung yang dapat digabung dalam satu perangkatdaerah berbentuk badan dan/atau kantor, misalnya urusanperencanaan pembangunan digabung dengan urusanpenelitian dan pengembangan.

Huruf a . . .

Page 53: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 12 -

Huruf a

Cukup jelas.

Huruf b

Cukup jelas.

Huruf c

Cukup jelas.

Huruf d

Cukup jelas.

Huruf e

Cukup jelas.

Huruf f

Cukup jelas.

Huruf g

Cukup jelas.

Huruf h

Cukup jelas.

Huruf i

Cukup jelas.

Huruf j

Cukup jelas.

Huruf k

Cukup jelas.

Huruf l

Cukup jelas.

Ayat (6) . . .

Page 54: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 13 -

Ayat (6)

Cukup jelas.

Pasal 23

Perangkat daerah yang menyelenggarakan fungsi staf sepertibidang hukum, organisasi, hubungan masyarakat, protokol danpelayanan administratif, serta fungsi pemerintahan umum lainnyaantara lain bidang penanganan perbatasan dan administrasi kerjasama luar negeri, yang termasuk sebagai bagian dari urusanpemerintahan, dan tidak termasuk fungsi dinas maupun lembagateknis daerah diwadahi dalam sekretariat daerah.

Pasal 24

Cukup jelas.

Pasal 25

Cukup jelas.

Pasal 26

Cukup jelas.

Pasal 27

Cukup jelas.

Pasal 28

Cukup jelas.

Pasal 29

Cukup jelas.

Pasal 30

Cukup jelas.

Pasal 31

Cukup jelas.

Pasal 32 . . .

Page 55: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 14 -

Pasal 32

Cukup jelas.

Pasal 33

Untuk menentukan jumlah susunan organisasi masing-masingperangkat daerah dilakukan berdasarkan analisis jabatan dananalisis beban kerja.

Pasal 34

Cukup jelas.

Pasal 35

Cukup jelas.

Pasal 36

Cukup jelas.

Pasal 37

Cukup jelas.

Pasal 38

Cukup jelas.

Pasal 39

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan “koordinasi” adalah peran serta parapemangku kepentingan dalam menata organisasi perangkatdaerah sesuai dengan lingkup kewenangannya, baik lintassektor maupun antarstrata pemerintahan.

Yang dimaksud dengan “integrasi” adalah penyelenggaraanfungsi-fungsi pemerintahan daerah yang dilaksanakan secaraterpadu dalam suatu organisasi perangkat daerah.

Yang dimaksud dengan “sinkronisasi” adalah konsistensidalam penataan organisasi perangkat daerah sesuai dengannorma, prinsip, dan standar yang berlaku.

Yang . . .

Page 56: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 15 -

Yang dimaksud dengan “simplifikasi” adalah penyederhanaanpenataan organisasi perangkat daerah yang efisien, efektif,rasional, dan proporsional.

Ayat (2)

Yang dimaksud dengan ”fasilitasi” adalah pemberianpedoman dan petunjuk teknis, arahan, bimbingan teknis,supervisi, asistensi dan kerja sama serta monitoring danevaluasi terhadap penyusunan dan pelaksanaan peraturandaerah tentang organisasi dan tata kerja satuan kerjaperangkat daerah.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal 40

Cukup jelas.

Pasal 41

Cukup jelas.

Pasal 42

Cukup jelas.

Pasal 43

Cukup jelas.

Pasal 44

Pembentukan perangkat daerah bagi daerah yang ditetapkansebagai daerah istimewa dan daerah otonomi khusus secaraumum berpedoman pada Peraturan Pemerintah ini, sedangkanuntuk perangkat daerah lainnya dalam rangka penyelenggaraantugas dan fungsi dalam kedudukannya sebagai daerah istimewadan otonomi khusus disesuaikan dengan kebutuhan dankarakteristik dari segi jumlah dan jenis perangkat daerah denganberpedoman pada peraturan Menteri.

Pasal 45 . . .

Page 57: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 16 -

Pasal 45

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan “tugas dan fungsi sebagaipelaksanaan peraturan perundang-undangan” adalah tugasdan fungsi penyelenggaraan pemerintahan selain tugas danfungsi perangkat daerah tetapi harus dilaksanakan olehpemerintah daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan, misalnya sekretariat komisi penyiaran, sekretariatbadan narkoba.

Yang dimaksud dengan “tugas pemerintahan umum lainnya”adalah penyelenggaraan tugas pemerintahan yang perluditangani oleh pemerintah daerah sesuai dengankarakteristik daerah, misalnya penanganan perbatasan, kerjasama antardaerah.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Pasal 46

Cukup jelas.

Pasal 47

Cukup jelas.

Pasal 48

Pejabat strukutural eselon IIIa pada semua satuan kerjaperangkat daerah sebelum Peraturan Pemerintah ini ditetapkan,apabila dimutasikan menjadi kepala bidang pada dinas/badanpada perangkat daerah kabupaten/kota tetap diberikan hakkepegawaian dan hak administrasi lainnya dalam jabatanstruktural eselon IIIa.

Pasal 49

Cukup jelas.

Pasal 50 . . .

Page 58: PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA ORGANISASI ...standarpelayanan.bandung.go.id/loker/9b6210921eaa1036dbd5acb87f049437/... · KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN/KOTA

- 17 -

Pasal 50

Ayat (1)

Perangkat daerah yang dapat didukung oleh jabatanfungsional seperti jabatan fungsional auditor padainspektorat, jabatan fungsional perencana pada badanperencanaan pembangunan daerah, jabatan fungsionalpustakawan pada badan/kantor perpustakaan, jabatanfungsional arsiparis pada badan/kantor arsip, jabatanfungsional pranata komputer dan lain-lain, dilakukanpenyerasian dan rasionalisasi struktur organisasi denganmenghapus dan atau mengurangi jabatan struktural padaunit pelaksana.

Ayat (2)

Pelaksanaan penyerasian dan rasionalisasi dimaksud dalamhal ini adalah bahwa pembina jabatan fungsional dapatmenetapkan program impassing sesuai ketentuan peraturanperundang-undangan.

Pasal 51

Cukup jelas.

Pasal 52

Cukup jelas.

Pasal 53

Cukup jelas.

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4741