PERATURAN NOMOR 215 /PER-DJPB/2017 · peraturan direktur jenderal perikanan budidaya nomor 215...

36
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 215 /PER-DJPB/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PREMI ASURANSI PERIKANAN BAGI PEMBUDI DAYA IKAN KECIL TAHUN 2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA Menimbang: a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 10 ayat (4) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 18/PERMEN-KP/2016 tentang Jaminan Perlindungan Atas Risiko Kepada Nelayan, Pembudi Daya lkan dan Petambak Garam, perlu mengatur pelaksanaan pemberian bantuan premi asuransi perikanan bagi pembudi daya ikan kecil; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Premi Asuransi Perikanan Bagi Pembudi Daya Ikan Kecil Tahun 2018; Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 337, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5618); 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan Petambak Garam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5870); 3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 111), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2017 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 5);

Transcript of PERATURAN NOMOR 215 /PER-DJPB/2017 · peraturan direktur jenderal perikanan budidaya nomor 215...

Page 1: PERATURAN NOMOR 215 /PER-DJPB/2017 · peraturan direktur jenderal perikanan budidaya nomor 215 /per-djpb/2017 tentang petunjuk teknis penyaluran bantuan pemerintah premi asuransi

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

NOMOR 215 /PER-DJPB/2017

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PREMI ASURANSI PERIKANAN BAGI PEMBUDI DAYA IKAN KECIL TAHUN 2018

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

Menimbang: a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 10

ayat (4) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 18/PERMEN-KP/2016 tentang Jaminan Perlindungan Atas Risiko Kepada

Nelayan, Pembudi Daya lkan dan Petambak Garam, perlu mengatur pelaksanaan pemberian bantuan premi asuransi perikanan bagi pembudi

daya ikan kecil;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya tentang

Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Premi Asuransi Perikanan Bagi Pembudi Daya Ikan Kecil Tahun 2018;

Mengingat: 1.

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 337, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5618);

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan

Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan Petambak Garam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5870);

3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 63

Tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2015 Nomor 111), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2017 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017

Nomor 5);

Page 2: PERATURAN NOMOR 215 /PER-DJPB/2017 · peraturan direktur jenderal perikanan budidaya nomor 215 /per-djpb/2017 tentang petunjuk teknis penyaluran bantuan pemerintah premi asuransi

4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 136/M Tahun 2015 tentang Pemberhentian dan

Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan;

5. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.25/MEN/2012 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2013 Nomor 1);

6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor

168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada Kementerian Negara/Lembaga, sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016;

7. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 18/PERMEN-KP/2016 tentang Jaminan

Perlindungan atas Risiko Nelayan, Pembudi Daya lkan, dan Petambak Garam (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 907);

8. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

70/PERMEN-KP/2016 tentang Pedoman Umum Dalam Rangka Penyaluran Bantuan Pemerintah di Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 2153);

9. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

6/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 220);

10. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor

39/PERMEN-KP/2017 tentang Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1220); dan

11. Peraturan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya

Nomor 137/PER-DJPB/2014 tentang Kartu Pembudi Daya Ikan (Aquacard).

MEMUTUSKAN:

Menetapkan: PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PREMI ASURANSI PERIKANAN BAGI

PEMBUDI DAYA IKAN KECIL TAHUN 2018.

Pasal 1

Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Premi Asuransi Perikanan Bagi Pembudi Daya Ikan Kecil merupakan acuan bagi Pemerintah Pusat,

Pemerintah Daerah, dan Pemangku Kepentingan lainnya dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan bantuan pembayaran premi asuransi bagi Pembudi Daya Ikan Kecil Tahun 2018.

Page 3: PERATURAN NOMOR 215 /PER-DJPB/2017 · peraturan direktur jenderal perikanan budidaya nomor 215 /per-djpb/2017 tentang petunjuk teknis penyaluran bantuan pemerintah premi asuransi

Pasal 2

Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Premi Asuransi Perikanan

Bagi Pembudi Daya Ikan Kecil Tahun 2018 merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini.

Pasal 3

Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 8 Desember 2017

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

ttd.

SLAMET SOEBJAKTO

Page 4: PERATURAN NOMOR 215 /PER-DJPB/2017 · peraturan direktur jenderal perikanan budidaya nomor 215 /per-djpb/2017 tentang petunjuk teknis penyaluran bantuan pemerintah premi asuransi

BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pembudi daya ikan kerap menghadapi berbagai ancaman risiko di lapangan,

mulai dari bencana alam, perubahan iklim hingga menyebabkan banjir,

kekeringan, dan wabah penyakit ikan. Dampak dari serangan tersebut

menyebabkan daya saing dan motivasi pembudi daya ikan harus menurun.

Oleh karena itu, Asuransi Perikanan bagi Pembudi Daya Ikan Kecil (APPIK)

diharapkan mampu menjawab berbagai persoalan yang menimpa pembudi

daya ikan, sehingga daya saing mereka semakin baik. Terlebih perlindungan

pembudi daya ikan merupakan amanat bangsa yang dituangkan dalam

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan

Pemberdayaan Nelayan, Pembudi Daya Ikan dan Petambak Garam

khususnya pelaksanaan strategi perlindungan melalui asuransi usaha.

Untuk mendorong kesejahteraan pembudi daya ikan secara berkelanjutan,

diperlukan perlindungan terhadap risiko yang biasa dihadapinya seperti

perubahan iklim yang menyebabkan banjir, kekeringan, dan serangan hama

dan penyakit ikan.

Asuransi Perikanan bagi Pembudi daya Ikan Kecil (APPIK) diharapkan

mampu memitigasi risiko agar daya saing usaha pembudi daya ikan

menjadi semakin baik. Pembudi daya ikan yang mengasuransikan unit

budidayanya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan

produktivitas. Asuransi Perikanan bagi Pembudi daya Ikan Kecil (APPIK)

diharapkan mampu melindungi pembudi daya dari risiko kerugian nilai

ekonomi usaha akibat gagal panen, sehingga pembudi daya tetap memiliki

modal kerja untuk penebaran siklus berikutnya. Oleh karena itu, dengan

adanya asuransi usaha ini, usaha pembudi daya ikan semakin diminati

lembaga pembiayaan, karena sudah terdapat mitigasi risiko kegagalan

usaha.

LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN

BUDIDAYA NOMOR 215 /PER-DJPB/2017

TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PREMI ASURANSI PERIKANAN BAGI

PEMBUDI DAYA IKAN KECIL TAHUN 2018

Page 5: PERATURAN NOMOR 215 /PER-DJPB/2017 · peraturan direktur jenderal perikanan budidaya nomor 215 /per-djpb/2017 tentang petunjuk teknis penyaluran bantuan pemerintah premi asuransi

B. Tujuan

Tujuan bantuan pemerintah premi asuransi perikanan bagi Pembudi Daya

Ikan Kecil antara lain:

1. tersalurkannya premi asuransi perikanan bagi pembudi daya ikan kecil

dengan total lahan seluas 5.000 (lima ribu) hektar untuk usaha

pembesaran udang atau polikultur udang di tambak dengan teknologi

sederhana; dan

2. memberikan jaminan perlindungan atas risiko yang dialami oleh

Pembudi Daya Ikan Kecil dalam usaha pembudidayaan ikan.

C. Indikator Keberhasilan

1. tersalurkannya bantuan premi asuransi perikanan bagi pembudi daya

ikan kecil yang tepat sasaran; dan

2. terlaksananya kepastian manfaat asuransi bagi pembudi daya ikan

kecil.

D. Sasaran

Sasaran penyaluran bantuan pemerintah premi asuransi perikanan bagi

Pembudi Daya Ikan Kecil ini adalah menumbuhkan kesadaran Pembudi

Daya Ikan Kecil untuk berasuransi.

E. Pengertian

Dalam petunjuk teknis ini, yang dimaksud dengan:

1. Bantuan Premi Asuransi adalah bantuan pembayaran premi asuransi

untuk usaha pembudidayaan ikan yang dimiliki oleh pembudi daya

ikan kecil.

2. Pembudi Daya Ikan adalah Setiap Orang yang mata pencahariannya

melakukan Pembudidayaan Ikan air tawar, Ikan air payau, dan Ikan

laut.

3. Pembudi Daya Ikan Kecil adalah Pembudi daya Ikan yang melakukan

Pembudidayaan Ikan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

4. Kelompok Kerja Pusat yang selanjutnya disebut Pokja Pusat adalah

Pelaksana kegiatan bantuan pemerintah premi asuransi perikanan bagi

pembudi daya ikan kecil di pusat yang ditetapkan oleh Direktur

Jenderal Perikanan Budidaya untuk mengkoordinasikan seluruh

rangkaian pelaksanaan kegiatan.

5. Kementerian Kelautan dan Perikanan yang selanjutnya disingkat KKP

merupakan unsur pelaksana Pemerintah dipimpin oleh Menteri yang

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.

Page 6: PERATURAN NOMOR 215 /PER-DJPB/2017 · peraturan direktur jenderal perikanan budidaya nomor 215 /per-djpb/2017 tentang petunjuk teknis penyaluran bantuan pemerintah premi asuransi

6. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yang selanjutnya disebut

Direktorat Jenderal adalah salah satu Direktorat teknis di lingkup KKP

yang menyelenggarakan kegiatan perikanan budidaya;

7. Direktur Jenderal adalah direktur jenderal yang melaksanakan tugas

teknis di bidang perikanan budidaya.

8. Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya adalah salah satu Direktorat

di lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yang

menyelenggarakan kegiatan bantuan premi asuransi perikanan bagi

pembudi daya ikan kecil.

9. Direktur Produksi dan Usaha Budidaya adalah Pejabat Pembuat

Komitmen pada satuan kerja Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya.

10. Dinas Provinsi adalah satuan kerja perangkat daerah di Provinsi yang

membidangi urusan kelautan dan perikanan.

11. Kepala Dinas Provinsi adalah kepala satuan kerja perangkat daerah

yang menyelenggarakan urusan bidang kelautan dan perikanan di

tingkat Provinsi.

12. Dinas Kabupaten/Kota adalah satuan kerja perangkat daerah di

Kabupaten/Kota yang membidangi urusan kelautan dan perikanan.

13. Kepala Dinas Kabupaten/Kota adalah kepala satuan kerja perangkat

daerah yang menyelenggarakan urusan bidang kelautan dan perikanan

di tingkat Kabupaten/Kota.

14. Asuransi adalah perjanjian antara perusahaan asuransi sebagai

penanggung dan pembudi daya ikan sebagai tertanggung, dengan mana

pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan

menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada

tertanggung atas terjadinya risiko yang dipertanggungkan.

15. Asuransi Perikanan bagi Pembudi Daya Ikan Kecil yang selanjutnya

disebut APPIK adalah perjanjian antara pembudi daya ikan kecil dan

pihak pelaksana Asuransi untuk mengikatkan diri dalam

pertanggungan risiko.

16. Pembudi Daya Ikan Calon Penerima bantuan premi asuransi perikanan

bagi pembudi daya ikan kecil untuk usaha Pembudidayaan Ikan yang

selanjutnya disebut PCP-APPIK adalah pembudi daya ikan kecil yang

diusulkan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kab/Kota

berdasarkan hasil verifikasi petugas verifikasi.

Page 7: PERATURAN NOMOR 215 /PER-DJPB/2017 · peraturan direktur jenderal perikanan budidaya nomor 215 /per-djpb/2017 tentang petunjuk teknis penyaluran bantuan pemerintah premi asuransi

17. Pembudi daya Ikan Penerima bantuan premi asuransi perikanan bagi

pembudi daya ikan kecil untuk usaha Pembudidayaan Ikan yang

selanjutnya disebut PP-APPIK adalah pembudi daya ikan kecil yang

memenuhi kriteria dan syarat kepesertaan untuk menerima bantuan

premi yang dibayarkan oleh pemerintah melalui pelaksana Perusahaan

Asuransi.

18. Teknologi sederhana dalam usaha pembudidayaan ikan adalah

teknologi pembudidayaan ikan dengan cara, antara lain, menggunakan

pakan alami atau pakan buatan dan padat tebar rendah (maksimal 5

ekor/m2).

19. Risiko adalah ketidakpastian terjadinya suatu peristiwa yang dapat

mengakibatkan kerusakan/kegagalan panen pada usaha budidaya.

20. Kerusakan lahan dan sarana pembudidayaan ikan adalah risiko yang

terjadi akibat adanya perubahan langsung atau tidak langsung

terhadap sifat fisik lahan dan sarana pembudidayaan yang dapat

mempengaruhi usaha budidaya.

21. Kegagalan usaha adalah risiko yang berhubungan dengan usaha

budidaya yang disebabkan karena serangan wabah penyakit dan/atau

bencana alam.

22. Polis Asuransi adalah dokumen perjanjian perikatan antara tertanggung

dan Penanggung, yang memuat antara lain hak dan kewajiban masing-

masing dan merupakan bukti tertulis adanya perjanjian asuransi.

23. Ikhtisar Polis adalah lembar lampiran pada polis yang berisi informasi

tentang tertanggung pokok-pokok pertanggungan, harga pertanggungan

dan perhitungan premi asuransi.

24. Kartu Asuransi adalah kartu yang dikeluarkan oleh pelaksana

Perusahaan Asuransi yang diberikan kepada tertanggung sebagai bukti

kepesertaan asuransi.

25. Premi Asuransi adalah sejumlah nilai uang yang ditetapkan oleh

Penanggung dan dibayar oleh tertanggung sebagai syarat sahnya

perjanjian asuransi dan memberikan hak kepada tertanggung untuk

menuntut Manfaat.

26. Manfaat adalah tuntutan ganti rugi dari pembudidaya tertanggung

kepada Penanggung karena terjadinya kerugian dalam usaha budidaya

yang dijamin Polis.

Page 8: PERATURAN NOMOR 215 /PER-DJPB/2017 · peraturan direktur jenderal perikanan budidaya nomor 215 /per-djpb/2017 tentang petunjuk teknis penyaluran bantuan pemerintah premi asuransi

27. Tertanggung adalah pihak pembudidaya yang mengalihkan risiko

kepada Penanggung, yang berkewajiban membayar premi sebagai harga

risiko dan mendapatkan hak mengajukan tuntutan Manfaat jika

pembudidaya rnengalami kerugian yang dijamin dalam Polis.

28. Penanggung adalah pelaksana Perusahaan Asuransi yang menerima

pengalihan risiko dari Tertanggung, menerbitkan Polis, ikhtisar dan

kartu peserta asuransi serta menerima premi asuransi, dan

berkewajiban membayar tuntutan Manfaat yang terjadi dan dijamin

Polis.

Page 9: PERATURAN NOMOR 215 /PER-DJPB/2017 · peraturan direktur jenderal perikanan budidaya nomor 215 /per-djpb/2017 tentang petunjuk teknis penyaluran bantuan pemerintah premi asuransi

BAB II

BENTUK BANTUAN, RINCIAN JUMLAH BANTUAN, PERSYARATAN PENERIMA

BANTUAN, TATA KELOLA PENCAIRAN BANTUAN, DAN PENYALURAN BANTUAN

A. Pemberi Bantuan Pemerintah

Pemberi bantuan premi asuransi perikanan bagi Pembudi Daya Ikan Kecil

Tahun 2018 adalah Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya melalui Satuan

Kerja Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya.

B. Bentuk Bantuan Pemerintah

Bantuan yang diberikan adalah pembayaran premi asuransi perikanan

untuk usaha pembesaran udang atau polikultur udang di tambak dengan

teknologi sederhana kepada Pembudi Daya Ikan Kecil yang memenuhi

persyaratan.

C. Rincian Jumlah Bantuan Pemerintah

Target bantuan Asuransi Perikanan bagi Pembudi Daya Ikan Kecil (APPIK)

Tahun 2018 sebanyak 5.000 (lima ribu) hektar lahan usaha pembesaran

udang atau polikultur udang di tambak.

1. Premi Asuransi

Jumlah bantuan yang diberikan adalah premi asuransi perikanan

untuk 1 (satu) hektar lahan budidaya selama 1 (satu) tahun. Jika luas

lahan yang diasuransikan kurang atau lebih dari 1 (satu) hektar, maka

besarnya premi (dan ganti rugi) dihitung secara proporsional.

2. Risiko yang Dijamin

Bantuan premi Asuransi Perikanan bagi Pembudi Daya Ikan Kecil

(APPIK) memberikan jaminan atas hilang atau rusaknya sarana

pembudidayaan ikan (benur, pakan, pupuk dan obat ikan), yang

menyebabkan kerugian atau kegagalan pada usaha pembudidayaan

ikan. Kerugian atau kegagalan usaha tersebut disebabkan oleh faktor

berikut:

a. bencana alam yaitu kejadian tidak terduga yang disebabkan oleh

perubahan kondisi alam antara lain banjir, kekeringan, tsunami,

gempa bumi, dan letusan gunung berapi; dan/atau

b. wabah penyakit ikan yaitu merupakan serangan penyakit ikan

yang menyerang pada proses usaha budidaya.

Page 10: PERATURAN NOMOR 215 /PER-DJPB/2017 · peraturan direktur jenderal perikanan budidaya nomor 215 /per-djpb/2017 tentang petunjuk teknis penyaluran bantuan pemerintah premi asuransi

3. Ganti Rugi

Ganti rugi diberikan kepada peserta bantuan premi Asuransi

Perikanan bagi Pembudi Daya Ikan Kecil (APPIK) apabila terjadi:

a. kegagalan usaha yang disebabkan oleh bencana alam sehingga

menyebabkan kerusakan sarana pembudidayaan mencapai ≥50%

(lima puluh persen) dan luas kerusakan mencapai ≥50% (lima

puluh persen) pada lahan pembudidayaan.

b. kegagalan usaha yang disebabkan oleh wabah penyakit ikan

sehingga menimbulkan kerugian usaha, ganti rugi diberikan

sebesar modal usaha yang dikeluarkan untuk pembelian benur,

pakan, dan persiapan lahan.

c. ganti rugi maksimal sebesar 100% (seratus persen) dari harga

pertanggungan, dengan ketentuan Rp. 5.000.000 untuk setiap

kali klaim dan 3 (tiga) kali klaim dalam setahun.

4. Harga Pertanggungan

Dalam bantuan premi Asuransi Perikanan bagi Pembudi Daya Ikan

Kecil (APPIK), harga pertanggungan ditetapkan untuk tiap Pembudi

Daya Ikan Kecil per hektar per tahun. Harga pertanggungan menjadi

dasar perhitungan premi dan batas maksimum ganti rugi.

5. Jangka Waktu Pertanggungan

Polis asuransi diterbitkan untuk 1 (satu) tahun dengan jangka waktu

pertanggungan mulai berlaku sejak polis realisasi asuransi diterbitkan

oleh Penanggung.

D. Persyaratan Penerima

1. Kriteria Peserta

Kriteria calon penerima bantuan premi asuransi perikanan bagi

Pembudi Daya Ikan Kecil (APPIK) yaitu:

a. terdaftar di database Kartu KUSUKA dan/atau Pembudi Daya Ikan

yang mendapatkan rekomendasi Dinas Kabupaten/Kota atau Unit

Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya;

b. diutamakan peserta program SeHAT-Kan dan sudah tersertifikasi

CBIB;

c. Pembudi Daya Ikan kecil yang memiliki usaha pembesaran udang

atau polikultur udang di tambak dengan lahan ≤50.000 (lima puluh

ribu) m2 per orang dan menggunakan teknologi sederhana;

d. memiliki rekening tabungan atau membuat Surat Pernyataan

Kesanggupan memiliki rekening tabungan;

Page 11: PERATURAN NOMOR 215 /PER-DJPB/2017 · peraturan direktur jenderal perikanan budidaya nomor 215 /per-djpb/2017 tentang petunjuk teknis penyaluran bantuan pemerintah premi asuransi

e. bukan perangkat desa/kelurahan, ASN, TNI/Polri, dan

Penyuluh/PPB;

f. tidak pernah mendapatkan bantuan program asuransi dari

pemerintah/pemerintah daerah atau pernah mendapatkan program

asuransi dari pemerintah/pemerintah daerah namun sudah

berakhir masa berlakunya atau risiko yang dijamin berbeda;

g. patuh pada ketentuan yang tercantum dalam Polis Asuransi.

2. Kriteria Lokasi

Lahan usaha budidaya yang ditanggung asuransi adalah lahan yang

operasional dan maksimum seluas 50.000 (lima puluh ribu) m2.

E. Tata kelola

1. Data Calon Pembudi Daya Ikan dan Calon Lokasi

a. Dinas Kabupaten/Kota melakukan pendataan/inventarisasi Calon

Pembudi daya Ikan dan Calon Lokasi pelaksanaan APPIK di lokasi

usaha budidaya yang akan diasuransikan, sebagaimana tercantum

pada Form APPIK-1.

b. Dinas Kabupaten/Kota bersama Petugas Asuransi melakukan

penilaian (assessment) dan pendaftaran peserta asuransi.

2. Pendaftaran Calon Peserta

a. Pembudi daya ikan calon penerima bantuan premi APPIK (PCP-

APPIK) dapat didampingi oleh Dinas Kabupaten/Kota dalam mengisi

formulir pendaftaran sesuai dengan formulir yang telah disediakan,

sebagaimana tercantum pada Form APPIK-1.

b. Pembudi daya ikan calon penerima bantuan premi APPIK dapat

mengajukan permohonan sebagai calon peserta APPIK kepada

Direktur Jenderal.

c. Penanggung memberikan bukti asli yang terdiri dari tanda terima

pendaftaran bantuan premi APPIK (dari pihak asuransi) kepada

Pembudi Daya Ikan penerima bantuan premi asuransi.

d. Dinas Kabupaten/Kota membuat rekapitulasi daftar calon peserta

asuransi (Form APPIK-2) berikut kelengkapannya (asli Form APPIK-

1). Selanjutnya, Dinas Kabupaten/Kota menyampaikan Form APPIK-

2 dan fotokopi Form APPIK-1 kepada Dinas Provinsi.

e. Dinas Provinsi merekapitulasi daftar calon peserta (Form APPIK-3)

dari masing-masing Dinas Kabupaten/Kota dan menyampaikannya

ke Pokja Pusat.

Page 12: PERATURAN NOMOR 215 /PER-DJPB/2017 · peraturan direktur jenderal perikanan budidaya nomor 215 /per-djpb/2017 tentang petunjuk teknis penyaluran bantuan pemerintah premi asuransi

f. Direktur Produksi dan Usaha Budidaya selaku Pejabat Pembuat

Komitmen (PPK) melakukan seleksi dan menetapkan PP-APPIK

(Form APPIK-4) dan disahkan oleh Direktur Jenderal selaku Kuasa

Pengguna Anggaran (KPA).

F. Penyaluran Bantuan Premi dan Klaim APPIK

1. Pembayaran Bantuan Premi Asuransi Perikanan bagi Pembudi Daya

Ikan Kecil (APPIK)

Pembayaran bantuan premi APPIK untuk dan atas nama Pembudi Daya

Ikan melalui perusahaan asuransi pelaksana (penanggung),

sebagaimana tercantum pada Gambar 1.

Gambar 1. Mekanisme Pembayaran Bantuan Premi APPIK

Berdasarkan Gambar 1, maka dapat dijelaskan mekanisme pembayaran

bantuan premi APPIK sebagai berikut:

a. Berdasarkan usulan penagihan premi APPIK oleh Penanggung

kepada PPK, selanjutnya PPK memerintahkan kepada Pejabat

Pemeriksa untuk melakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan

berkas pengajuan tagihan premi dari Penanggung. Apabila Hasil

pemeriksaannya ternyata masih kurang lengkap, maka berkas

tersebut dikembalikan ke Penanggung untuk diperbaiki. Apabila

berkas tagihan sudah lengkap, maka Bendahara dalam melakukan

pembayarannya terlebih dahulu menyampaikan berkas tagihan

tersebut kepada Pejabat Pembuat SPM agar SPM tersebut segera

diterbitkan.

DIREKTUR

(PPK)

PENANGGUNG

PEJABAT

PEMERIKSA

PEMERIKSA

BENDAHARA

PEJABAT PEMBUAT SPM

KPPN

YA

TIDAK

(3) Hasil Pemeriksaan

(4) Berkas Tagihan

yang telah diverifikasi

(1) Penagihan

Pembayaran

(3) Hasil Pemeriksaan

(2) Berkas

Tagihan

Page 13: PERATURAN NOMOR 215 /PER-DJPB/2017 · peraturan direktur jenderal perikanan budidaya nomor 215 /per-djpb/2017 tentang petunjuk teknis penyaluran bantuan pemerintah premi asuransi

b. Besarnya nilai tagihan tersebut didasarkan pada perkembangan

jumlah Kartu Asuransi dan Polis Realisasi yang telah diterbitkan

dan diserahterimakan ke Dinas Kabupaten/Kota.

c. Berkas tagihan dari Penanggung tersebut harus melampirkan:

1) surat penagihan pembayaran premi;

2) BAST fotokopi Polis Realisasi dan Kartu Asuransi sebagaimana

Form-APPIK 6;

3) kuitansi tagihan;

4) berita acara pembayaran; dan

5) rekening bank

d. Dalam pembayaran terhadap tagihan tersebut, PPK melalui Kantor

Pusat Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) mencairkan dana

APPIK kepada Penanggung yang besar nilainya sesuai dengan

jumlah nilai yang tercantum dalam Surat Perintah Membayar (SPM);

e. SPM yang diterbitkan oleh Pejabat Pembuat SPM selanjutnya

disampaikan kepada KPPN. KPPN akan mencairkan anggaran

dengan cara mentransfer melalui rekening Penanggung yang besar

nilainya sesuai dengan yang tertera dalam Surat Perintah Pencairan

Dana (SP2D).

2. Ketentuan Dalam Polis Asuransi

a. Mekanisme Akseptasi Asuransi

1) setelah kontrak ditandatangani oleh PPK dan Penanggung

selanjutnya Penanggung menerbitkan Polis Induk. Tata cara

penerbitan Polis Induk akan diatur tersendiri di dalam kontrak;

2) daftar nama Tertanggung peserta APPIK yang sudah

diidentifikasi, dan divalidasi berdasarkan database kartu

pembudidaya ikan (aquacard) kemudian ditetapkan sebagai

Pembudidaya Penerima APPIK Tahun 2018;

3) Penanggung menerbitkan serta mendistribusikan fotokopi Polis

Realisasi Asuransi dan Kartu Asuransi kepada Tertanggung

melalui Dinas Kaupaten/Kota serta menyampaikan Polis

Realisasi Asuransi dan Fotokopi Kartu Asuransi kepada PPK

paling lambat 20 hari kerja.

b. Ketentuan Polis Asuransi

1) Pokok- pokok polis

Setiap perjanjian yang dilakukan antara PPK dengan

Penanggung wajib dibuat dalam bentuk tertulis.

Page 14: PERATURAN NOMOR 215 /PER-DJPB/2017 · peraturan direktur jenderal perikanan budidaya nomor 215 /per-djpb/2017 tentang petunjuk teknis penyaluran bantuan pemerintah premi asuransi

Pokok-pokok yang tercantum dalam Polis secara garis besar

adalah:

a) dibuat dengan itikad baik dari kedua belah pihak yang

mengadakan perjanjian;

b) dituliskan dengan tegas dan jelas mengenai hal-hal yang

diperjanjikan oleh kedua belah pihak, hak dan kewajiban

masing-masing pihak, sanksi atas pelanggaran perjanjian

dan sebagainya;

c) perjanjian harus disusun sedemikian rupa sehingga maksud

dari perjanjian dapat dipahami dengan mudah dan tidak

multitafsir.

2) Polis dan Kartu Asuransi

Dalam pelaksanaan APPIK ini, Penanggung menerbitkan dan

mendistribusikan Polis dan Kartu Asuransi dengan penjelasan

sebagai berikut:

a) Polis

Polis yang diterbitkan terdiri dari Polis Induk dan Polis

Realisasi. Polis tersebut oleh Penanggung diserahkan kepada

PPK. Khusus untuk Polis Realisasi, fotokopinya ditembuskan

ke Dinas Kabupaten/Kota.

b) Kartu Asuransi

Kartu Asuransi yang diterbitkan memuat secara singkat hal-

hal penting terkait besarnya premi, jangka waktu

pertanggungan, risiko yang dijamin dan manfaat serta

prosedur klaim (atau disesuaikan dengan kapasitas pada

Kartu Asuransi). Kartu Asuransi diserahkan kepada Dinas

Kabupaten/Kota dan fotokopinya dikirimkan ke PPK.

Selanjutnya Dinas Kabupaten/Kota menyerahkan Kartu

Asuransi kepada Tertanggung. Sedangkan bentuk format

Kartu Asuransi dibuat sesuai kesepakatan PPK dan

Penanggung yang akan diatur tersendiri di dalam Kontrak.

3. Prosedur Penyelesaian Klaim

Jika terjadi risiko terhadap usaha pembesaran udang yang

diasuransikan, maka dapat diklaim. Klaim APPIK akan diproses dengan

ketentuan sebagai berikut:

a. Tertanggung menyampaikan secara tertulis pemberitahuan kejadian

kerusakan lahan dan sarana pembudidayaan dan kegagalan usaha

Page 15: PERATURAN NOMOR 215 /PER-DJPB/2017 · peraturan direktur jenderal perikanan budidaya nomor 215 /per-djpb/2017 tentang petunjuk teknis penyaluran bantuan pemerintah premi asuransi

(Form APPIK-6) kepada Dinas Kabupaten/Kota dan Petugas

Asuransi tentang indikasi terjadinya kegagalan usaha yang

diasuransikan, paling lambat 7 (tujuh) hari kalender setelah

diketahui terjadinya kerusakan.

b. Tertanggung tidak diperkenankan menghilangkan bukti kegagalan

usaha pembudidayaan sebelum Tim Verifikasi dan Loss

Assessment melakukan pemeriksaan di lokasi usaha

pembudidayaan.

c. Saran pengendalian diberikan oleh Dinas Kabupaten/Kota dan

Dinas Provinsi dalam upaya menghindari kerusakan yang lebih

luas yang berujung pada kegagalan usaha pembudidayaan.

d. Tertanggung mengambil langkah-langkah pengendalian yang

dianggap perlu bersama-sama dengan Dinas Kabupaten/Kota

untuk menghindari kerusakan lahan pembudidayaan yang lebih

luas.

e. Jika kerusakan lahan dan sarana pembudidayaan tidak dapat

dikendalikan lagi, Dinas Kabupaten/Kota bersama Tim Verifikasi

dan Loss Assessment, melakukan pemeriksaan dan perhitungan

kerusakan.

f. Berita Acara Hasil Pemeriksaan Kerusakan (Form APPIK-7) diisi

oleh Tertanggung dengan melampirkan bukti kerusakan lahan dan

peralatan (foto-foto kerusakan) ditandatangani oleh Tertanggung,

Dinas Kabupaten/Kota, dan petugas dari asuransi pelaksana, serta

diketahui oleh Kepala Dinas Kabupaten/Kota.

4. Persetujuan Klaim

a. Berita Acara Hasil Pemeriksaan Kerusakan merupakan persetujuan

klaim oleh asuransi pelaksana kepada tertanggung.

b. Jika dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak

pemberitahuan kejadian kerusakan, belum terbit Berita Acara Hasil

Pemeriksaan Kerusakan, maka asuransi pelaksana dinyatakan

setuju terhadap klaim yang diajukan.

5. Pembayaran Ganti Rugi

a. Pembayaran atas klaim yang diajukan akibat kerusakan lahan

dan sarana pembudidayaan dan kegagalan panen pada usaha

pembudidayaan yang diukur sesuai dengan tingkat kerusakan yang

terjadi.

Page 16: PERATURAN NOMOR 215 /PER-DJPB/2017 · peraturan direktur jenderal perikanan budidaya nomor 215 /per-djpb/2017 tentang petunjuk teknis penyaluran bantuan pemerintah premi asuransi

b. Pembayaran Ganti Rugi atas klaim dilaksanakan paling lambat

14 (empat belas) hari kalender sejak Berita Acara Hasil Pemeriksaan

Kerusakan.

c. Pembayaran Ganti Rugi dilaksanakan melalui pemindahbukuan

ke rekening Tertanggung.

Gambar 2. Tata Kelola, Penyaluran Bantuan Premi, dan Klaim APPIK

Page 17: PERATURAN NOMOR 215 /PER-DJPB/2017 · peraturan direktur jenderal perikanan budidaya nomor 215 /per-djpb/2017 tentang petunjuk teknis penyaluran bantuan pemerintah premi asuransi

BAB III

PERTANGGUNGJAWABAN, KETENTUAN PERPAJAKAN, DAN SANKSI

A. Pertanggungjawaban Bantuan Pemerintah

Hasil pelaksanaan bantuan premi Asuransi Perikanan bagi Pembudi Daya

Ikan Kecil (APPIK) dilaporkan oleh Dinas Kabupaten/Kota ke Dinas

Provinsi yang selanjutnya diteruskan kepada Pokja Pusat. Laporan

tersebut meliputi:

1. jumlah Pembudi Daya Ikan yang mengikuti kegiatan bantuan premi

Asuransi Perikanan bagi Pembudi Daya Ikan Kecil (APPIK) dan

cakupan luas lahan pembudidayaan;

2. luas lahan yang mengalami kerusakan yang mengakibatkan kegagalan

usaha pembudidayaan dan pengajuan klaim.

B. Ketentuan Perpajakan

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan

Umum dan Tata Cara Perpajakan, sebagaimana telah beberapa kali

diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 bahwa

Penanggung dalam pekerjaan jasa perusahaan asuransi tidak dikenakan

PPN dan PPH atas pembayaran Premi APPIK.

C. Sanksi

Apabila Penanggung melewati batas waktu yang telah ditetapkan dalam

pembayaran klaim dan/atau pendistribusian fotokopi Polis Realisasi dan

Kartu Asuransi ke Dinas Kabupaten/Kota, maka Penanggung dikenakan

denda 1 o/oo (satu permil) setiap hari keterlambatan (lebih rinci akan

diatur dalam kontrak).

Page 18: PERATURAN NOMOR 215 /PER-DJPB/2017 · peraturan direktur jenderal perikanan budidaya nomor 215 /per-djpb/2017 tentang petunjuk teknis penyaluran bantuan pemerintah premi asuransi

BAB IV

PEMBINAAN, PEMANTAUAN DAN EVALUASI, SERTA PELAPORAN

A. Pembinaan

Direktur Jenderal menyelenggarakan pembinaan dan sosialisasi kepada

Kepala Dinas Provinsi dan Kepala Dinas Kabupaten/Kota dalam rangka

pelaksanaan asuransi. Sesuai dengan kewenangannya, selanjutnya Kepala

Dinas Provinsi dan Kepala Dinas Kabupaten/Kota menyelenggarakan

pembinaan/sosialisasi kepada Pembudi Daya Ikan calon penerima dan

penerima APPIK.

B. Pemantauan dan Evaluasi

Pokja Pusat, Dinas Provinsi, dan Dinas Kabupaten/Kota melakukan

pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan asuransi mulai

dari tahap pelaksanaan sampai dengan pencapaian hasil dengan

melibatkan pihak Penanggung yang ditunjuk.

C. Pelaporan:

1. Pihak Penanggung menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan

asuransi setiap bulan kepada Direktur Jenderal melalui Direktur

Produksi dan Usaha Budidaya dengan tembusan Kepala Dinas

Provinsi dan Kepala Dinas Kabupaten/Kota;

2. Kepala Dinas Kabupaten/Kota menyampaikan laporan pelaksanaan

kegiatan asuransi setiap tiga bulan kepada Direktur Jenderal dengan

tembusan Kepala Dinas Provinsi;

3. Kepala Dinas Provinsi menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan

asuransi setiap enam bulan kepada Direktur Jenderal dengan

tembusan Kepala Dinas Kabupaten/Kota; dan

4. Direktur Jenderal menyampaikan laporan tahunan kepada Menteri.

Page 19: PERATURAN NOMOR 215 /PER-DJPB/2017 · peraturan direktur jenderal perikanan budidaya nomor 215 /per-djpb/2017 tentang petunjuk teknis penyaluran bantuan pemerintah premi asuransi

BAB V

PENUTUP

Sebagai wujud keberpihakan pemerintah dalam upaya melindungi

pembudi daya ikan dari risiko kegagalan usaha, maka Kementerian Kelautan

dan Perikanan pada tahun 2018 mengimplementasikan bantuan premi APPIK

untuk usaha pembesaran udang atau polikultur udang di tambak dengan

teknologi sederhana.

Dengan disusunnya Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Premi Asuransi

Perikanan Bagi Pembudi Daya Ikan Kecil Tahun 2018 ini diharapkan

pelaksanaan kegiatan bantuan premi APPIK berjalan dengan baik

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 8 Desember 2017

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

ttd. SLAMET SOEBJAKTO

Page 20: PERATURAN NOMOR 215 /PER-DJPB/2017 · peraturan direktur jenderal perikanan budidaya nomor 215 /per-djpb/2017 tentang petunjuk teknis penyaluran bantuan pemerintah premi asuransi

FORMULIR

NO. ISI LAMPIRAN

1. Formulir 1 surat pernyataan siap melaksanakan kegiatan

2. Formulir 2 pakta integritas

3. Formulir 3 Surat pernyataan komitmen kepala dinas

kabupaten/kota

4. Formulir 4 Formulir pendataan calon pembudi daya calon lokasi

asuransi perikanan bagi pembudidaya ikan kecil

5. Formulir 5 Daftar calon peserta asuransi perikanan bagi pembudi

daya ikan kecil

6. Formulir 6 Rekapitulasi daftar calon peserta asuransi perikanan

bagi pembudi daya ikan kecil

7. Formulir 7 Daftar peserta asuransi perikanan bagi pembudi daya

ikan kecil

8. Formulir 8 Berita acara serah terima (BAST) polis realisasi dan

copy kartu asuransi perikanan bagi pembudi daya ikan

kecil

LAMPIRAN II

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

NOMOR 215 /KEP-DJPB/2018 TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN

PEMERINTAH PREMI ASURANSI PERIKANAN BAGI

PEMBUDI DAYA IKAN KECIL TAHUN 2018

Page 21: PERATURAN NOMOR 215 /PER-DJPB/2017 · peraturan direktur jenderal perikanan budidaya nomor 215 /per-djpb/2017 tentang petunjuk teknis penyaluran bantuan pemerintah premi asuransi

NO. ISI LAMPIRAN

9. Formulir 9 Daftar nama tertanggung berdasarkan perkembangan

pelaksanaan bantuan premi APPIK

10. Formulir 10 Berita acara serah terima (BAST) copy polis realisasi

dan kartu asuransi perikanan bagi pembudi daya ikan

kecil

11. Formulir 11 Daftar nama tertanggung berdasarkan perkembangan

pelaksanaan bantuan premi APPIK

12. Formulir 12 Formulir pemberitahuan kerusakan

13. Formulir 13 Berita acara pemeriksaan kerusakan

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA, ttd.

SLAMET SOEBJAKTO

Page 22: PERATURAN NOMOR 215 /PER-DJPB/2017 · peraturan direktur jenderal perikanan budidaya nomor 215 /per-djpb/2017 tentang petunjuk teknis penyaluran bantuan pemerintah premi asuransi

Formulir-1

Formulir Surat Pernyataan Siap Melaksanakan Kegiatan

SURAT PERNYATAAN SIAP MELAKSANAKAN KEGIATAN

BANTUAN PREMI ASURANSI PERIKANAN BAGI PEMBUDI DAYA IKAN KECIL

Yang bertandatangan dibawah ini:

Nama Pembudi Daya Ikan : ....................................................... Alamat : .......................................................

Dengan ini menyatakan siap dan bertanggung jawab sepenuhnya untuk melaksanakan serta menyelesaikan kegiatan Bantuan Premi Asuransi Perikanan Bagi Pembudi Daya Ikan Kecil Tahun Anggaran 2018 sesuai dengan

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tanggal 17 Nopember 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 Tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan

Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga.

lokasi, tgl – bulan – 2018

Nama Pembudi Daya

Meterai Rp. 6.000

(…………………………..)

Page 23: PERATURAN NOMOR 215 /PER-DJPB/2017 · peraturan direktur jenderal perikanan budidaya nomor 215 /per-djpb/2017 tentang petunjuk teknis penyaluran bantuan pemerintah premi asuransi

Formulir -2

PAKTA INTEGRITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : ..............................(diisi nama pembudi daya) Alamat : ..............................(diisi alamat sesuai KTP)

Dalam rangka pelaksanaan kegiatan Bantuan Premi Asuransi Perikanan Bagi

Pembudi Daya Ikan Kecil Tahun 2018, dengan ini menyatakan bahwa saya:

1. Tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN);

2. Akan bertanggungjawab atas pelaksanaan agar sesuai dengan peruntukan dan tepat sasaran dengan berpedoman pada Petunjuk Teknis Bantuan Premi Asuransi Perikanan Bagi Pembudi Daya Ikan Kecil Tahun 2018;

3. Akan melaporkan kepada pihak yang berwajib/berwenang apabila mengetahui ada indikasi KKN di dalam proses pelaksanaan Bantuan Premi Asuransi Perikanan Bagi Pembudi Daya Ikan Kecil; serta

4. Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam Pakta Integritas ini, saya bersedia menerima sanksi administratif, menerima sanksi

pencantuman dalam Daftar Hitam, digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.

................. ,............../....../2018

Kabupaten/Kota ................... Meterai Rp. 6000

...................................

Nama Pembudi Daya

Page 24: PERATURAN NOMOR 215 /PER-DJPB/2017 · peraturan direktur jenderal perikanan budidaya nomor 215 /per-djpb/2017 tentang petunjuk teknis penyaluran bantuan pemerintah premi asuransi

Formulir-3

KOP DINAS

SURAT PERNYATAAN KOMITMEN KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

KABUPATEN/KOTA.......................

Yang Bertanda tangan dibawah ini :

Nama : ........................................

NIP : ........................................

Jabatan : Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota............

Alamat : ........................................

Dalam rangka pelaksanaan Bantuan Premi Asuransi Perikanan Bagi Pembudi

Daya Ikan Kecil Tahun 2018, dengan ini kami berkomitmen:

1. Melakukan pembinaan dan pendampingan pelaksanaan program Bantuan

Premi Asuransi Perikanan Bagi Pembudi Daya Ikan Kecil;

2. Mengupayakan keberhasilan dan keberlanjutan program Bantuan Premi

Asuransi Perikanan Bagi Pembudi Daya Ikan Kecil;

3. Melaporkan hasil produksi pembudi daya ikan.

Demikian Surat Pernyataan Komitmen ini dibuat untuk dapat

dipergunakan sebagaimana mestinya.

................., .......................2018

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan

Kabupaten/Kota......................

Materai 6000

Cap basah dan tanda tangan

.....................................

NIP..................................

Page 25: PERATURAN NOMOR 215 /PER-DJPB/2017 · peraturan direktur jenderal perikanan budidaya nomor 215 /per-djpb/2017 tentang petunjuk teknis penyaluran bantuan pemerintah premi asuransi

Formulir-4

FORMULIR PENDATAAN CALON PEMBUDI DAYA CALON LOKASI

ASURANSI PERIKANAN BAGI PEMBUDIDAYA IKAN KECIL

1. Nama Pemohon :

2. Alamat :

Desa :

Kecamatan :

Kabupaten/Kota :

Provinsi :

3. Nomor Hp :

4. Komoditas : Udang windu/vaname /polikultur (*)

5. Teknologi yang digunakan : Sederhana

6. Status lahan : Bersertipikat/tidak bersertipikat (*)

Luas lahan tersertipikasi : Hektar

7.

Status penerapan CBIB : Bersertifikat/tidak bersertifikat (*)

Nomor Sertifikat CBIB :

Tahun Penerbitan :

8. Luas lahan total : Hektar

9. Luas lahan usaha operasional yang akan diusulkan dalam program APPIK

: Hektar

10. Lokasi lahan (Titik Koordinat) :

11. Nomor rekening :

Nama Bank (lengkap dengan nama kantor cabang dan/atau Unit)

:

(*) coret yang tidak perlu

Tanggal…., Bulan…., Tahun…….

(Nama Pemohon)

(*) sesuai dengan KTP

Page 26: PERATURAN NOMOR 215 /PER-DJPB/2017 · peraturan direktur jenderal perikanan budidaya nomor 215 /per-djpb/2017 tentang petunjuk teknis penyaluran bantuan pemerintah premi asuransi
Page 27: PERATURAN NOMOR 215 /PER-DJPB/2017 · peraturan direktur jenderal perikanan budidaya nomor 215 /per-djpb/2017 tentang petunjuk teknis penyaluran bantuan pemerintah premi asuransi

Formulir-5

DAFTAR CALON PESERTA

ASURANSI PERIKANAN BAGI PEMBUDI DAYA IKAN KECIL

Daftar Calon Peserta APPIK pada periode Tahun 2018 dari Kabupaten/Kota ................ Provinsi..............

Tanggal……… ,Bulan.........., Tahun …………..

Dinas Kabupaten/Kota..................

(Nama/NIP)

No

Nama

Pembudi

Daya

Data Pembudi Daya

Alamat Komoditas (Udang Windu/

Vaname/ Polikultur)

Teknologi budidaya

Luas lahan (Ha)

Rekening Bank

Nomor Hp Desa Kecamatan Nama Nomor

Nama Bank dan KC/KCP/Unit

Page 28: PERATURAN NOMOR 215 /PER-DJPB/2017 · peraturan direktur jenderal perikanan budidaya nomor 215 /per-djpb/2017 tentang petunjuk teknis penyaluran bantuan pemerintah premi asuransi

Formulir–6

REKAPITULASI DAFTAR CALON PESERTA

ASURANSI PERIKANAN BAGI PEMBUDI DAYA IKAN KECIL

Rekapitulasi Daftar Calon Peserta APPIK pada periode Tahun 2018 dari Provinsi.......................

Tanggal……… ,Bulan.........., Tahun …………..

Dinas Provinsi..................

(Nama/NIP)

No Nama

Pembudi Daya

Data Pembudi Daya

Alamat Komoditas (Udang Windu/

Vaname/ Polikultur

Teknologi budidaya

Luas lahan (Ha)

Rekening Bank

Nomor Hp Desa Kecamatan Kabupaten Nama Nomor

Nama Bank dan

KC/KCP/Unit

Page 29: PERATURAN NOMOR 215 /PER-DJPB/2017 · peraturan direktur jenderal perikanan budidaya nomor 215 /per-djpb/2017 tentang petunjuk teknis penyaluran bantuan pemerintah premi asuransi

Formulir-7

DAFTAR PESERTA

ASURANSI PERIKANAN BAGI PEMBUDI DAYA IKAN KECIL

Daftar Peserta APPIK pada periode Tahun 2018 Provinsi.......................

Tanggal……… ,Bulan.........., Tahun …………..

Direktur Produksi dan Usaha Budidaya,

(Nama/NIP)

No Nama

Pembudi Daya

Data Pembudi Daya Tertanggung

Alamat Komoditas (Udang Windu/

Vaname/ Polikultur)

Teknologi budidaya

Luas lahan (Ha)

Rekening Bank

Nomor Hp Desa Kecamatan Kabupaten Nama Nomor

Nama Bank dan KC/KCP/Unit

Page 30: PERATURAN NOMOR 215 /PER-DJPB/2017 · peraturan direktur jenderal perikanan budidaya nomor 215 /per-djpb/2017 tentang petunjuk teknis penyaluran bantuan pemerintah premi asuransi

Formulir-8

KOP SURAT PENANGGUNG

BERITA ACARA SERAH TERIMA (BAST)

POLIS REALISASI DAN COPY KARTU ASURANSI PERIKANAN BAGI PEMBUDI DAYA IKAN KECIL

Pada hari ini……… tanggal ……… bulan ……… tahun Dua Ribu Tujuh Belas

kami yang bertanda tangan dibawah ini:

1. Nama : ........................................

Jabatan : ........................................

Alamat : ........................................

Yang selanjutnya dalam Berita Acara ini disebut sebagai PIHAK

PERTAMA.

2. Nama : ........................................

NIP : ........................................

Jabatan : Direktur Produksi dan Usaha Budidaya, Direktorat Jenderal

Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Yang selanjutnya dalam Berita Acara ini disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Dengan ini PIHAK PERTAMA menyerahkan kepada PIHAK KEDUA berupa Polis

Realisasi dan copy Kartu Asuransi sejumlah ……… pembudi daya ikan dan

PIHAK KEDUA menerima dari PIHAK PERTAMA pekerjaan tersebut dengan

benar dan lengkap. Secara rinci Daftar Nama Tertanggung berdasarkan

Perkembangan Pelaksanaan Bantuan Premi APPIK sebagaimana terlampir.

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya, untuk dapat

dipergunakan sebagaimana mestinya.

Tempat ............, Tanggal ...., Bulan ...., Tahun ……

PIHAK KEDUA

(Nama Lengkap)

PIHAK PERTAMA

(Nama Lengkap)

Page 31: PERATURAN NOMOR 215 /PER-DJPB/2017 · peraturan direktur jenderal perikanan budidaya nomor 215 /per-djpb/2017 tentang petunjuk teknis penyaluran bantuan pemerintah premi asuransi

Formulir-9

DAFTAR NAMA TERTANGGUNG BERDASARKAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN

BANTUAN PREMI APPIK

NO NAMA ALAMAT NOMOR KARTU ASURANSI

PEMBUDI DAYA IKAN

Tempat ............, Tanggal ...., Bulan ...., Tahun ……

Penanggung,

(Nama Lengkap)

Page 32: PERATURAN NOMOR 215 /PER-DJPB/2017 · peraturan direktur jenderal perikanan budidaya nomor 215 /per-djpb/2017 tentang petunjuk teknis penyaluran bantuan pemerintah premi asuransi

Formulir-10

KOP SURAT PENANGGUNG

BERITA ACARA SERAH TERIMA (BAST)

COPY POLIS REALISASI DAN KARTU ASURANSI PERIKANAN BAGI PEMBUDI DAYA IKAN KECIL

Pada hari ini……… tanggal ……… bulan ……… tahun Dua Ribu Tujuh Belas

kami yang bertanda tangan dibawah ini:

1. Nama : ........................................

Jabatan : ........................................

Alamat : ........................................

Yang selanjutnya dalam Berita Acara ini disebut sebagai PIHAK

PERTAMA.

2. Nama : ........................................

NIP : ........................................

Jabatan : Kepala Dinas Kabupaten/Kota ………...

Yang selanjutnya dalam Berita Acara ini disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Dengan ini PIHAK PERTAMA menyerahkan kepada PIHAK KEDUA berupa copy

Polis Realisasi dan Kartu Asuransi sejumlah ……… pembudi daya ikan dan

PIHAK KEDUA menerima dari PIHAK PERTAMA pekerjaan tersebut dengan

benar dan lengkap. Secara rinci Daftar Nama Tertanggung berdasarkan

Perkembangan Pelaksanaan Bantuan Premi APPIK sebagaimana terlampir.

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya, untuk dapat

dipergunakan sebagaimana mestinya.

Tempat ............, Tanggal ...., Bulan ...., Tahun ……

PIHAK KEDUA

(Nama Lengkap)

PIHAK PERTAMA

(Nama Lengkap)

Page 33: PERATURAN NOMOR 215 /PER-DJPB/2017 · peraturan direktur jenderal perikanan budidaya nomor 215 /per-djpb/2017 tentang petunjuk teknis penyaluran bantuan pemerintah premi asuransi

Formulir-11

DAFTAR NAMA TERTANGGUNG BERDASARKAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN

BANTUAN PREMI APPIK

NO NAMA ALAMAT NOMOR KARTU ASURANSI

PEMBUDI DAYA IKAN

Tempat ............, Tanggal ...., Bulan ...., Tahun ……

Penanggung,

(Nama Lengkap)

Page 34: PERATURAN NOMOR 215 /PER-DJPB/2017 · peraturan direktur jenderal perikanan budidaya nomor 215 /per-djpb/2017 tentang petunjuk teknis penyaluran bantuan pemerintah premi asuransi

Formulir-12

FORMULIR PEMBERITAHUAN KERUSAKAN

Bersama ini saya memberitahukan bahwa telah terjadi serangan

penyakit/bencana alam yang menyebabkan kerusakan/kerugian terhadap

usaha budidaya udang yang saya asuransikan, dengan keterangan sebagai

berikut:

1. Nama Tertanggung :

2. Nomor Polis dan Sertifikat Polis :

3. Alamat :

Desa :

Kecamatan :

Kabupaten/Kota :

Provinsi :

4. Komoditas : Udang windu/vaname /polikultur (*)

5. Teknologi yang digunakan : Sederhana

6. Tanggal Tebar :

7. Tanggal Terjadinya

serangan penyakit /bencana alam :

8. Luas lahan yang terkena serangan/bencana

: Hektar

9. Jenis serangan penyakit / bencana alam

:

10. Langkah dan tindakan yang telah dilakukan

:

11. Keterangan lain (jika ada) :

Lampiran Dokumen Pengajuan Klaim

o Fotokopi Polis Asuransi/ Sertifikat Polis Asuransi

Saya dengan ini menyatakan bahwa keterangan tersebut di atas saya buat dengan sebenar-benarnya, dan saya menyatakan bahwa usaha budidaya udang yang saya asuransikan telah terkena serangan penyakit / bencana alam tanpa kesengajaan, perencanaan ataupun mufakat di pihak saya, yang atas dasar tersebut saya mengajukan pemberitahuan kejadian kerusakan ini.

Untuk kesaksian tersebut saya menanda-tangani Laporan Pemberitahuan Kerusakan ini, tanggal :

Tertanggung, Menyaksikan

1. Dinas Kab/Kota, 2. Tim Verifikasi dan Loss Assessment,

(Nama Jelas)

(Nama Jelas)

(Nama Jelas)

Page 35: PERATURAN NOMOR 215 /PER-DJPB/2017 · peraturan direktur jenderal perikanan budidaya nomor 215 /per-djpb/2017 tentang petunjuk teknis penyaluran bantuan pemerintah premi asuransi
Page 36: PERATURAN NOMOR 215 /PER-DJPB/2017 · peraturan direktur jenderal perikanan budidaya nomor 215 /per-djpb/2017 tentang petunjuk teknis penyaluran bantuan pemerintah premi asuransi

Formulir-13

BERITA ACARA PEMERIKSAAN KERUSAKAN

Bersama ini saya memberitahukan bahwa telah terjadi pemeriksaan

kerusakan atas usaha budidaya udang yang saya asuransikan, dengan hasil

perhitungan dan keterangan sebagai berikut:

Nama Tertanggung:

Alamat Tertanggung:

Nomor Polis & Sertifikat Polis :

Tanggal kejadian kerusakan :

Penyebab kerusakan :

Persentase kerusakan pada sarana

pembudidayaan

......... %

Luas kerusakan pada lahan budidaya: ......... %

Jumlah luas kerusakan ………Hektar

Jumlah kerugian: % luas kerusakan x

Harga Pertanggungan (Rp)

Rp…………………………..,-

Keterangan lain (jika ada):

LAMPIRAN DOKUMEN PENGAJUAN KLAIM

o Fotokopi Polis Asuransi/Sertifikat Polis Asuransi

o Foto-foto Kerusakan

Saya dengan ini menyatakan bahwa keterangan tersebut diatas saya

buat dengan sebenar-benarnya, dan saya selanjutnya menyatakan

bahwa usaha budidaya udang yang saya asuransikan telah mengalami

kerusakan dengan jumlah kerugian sebagaimana tercantum pada

keterangan di atas. Selanjutnya saya menyatakan bahwa kerusakan

dan kerugian tersebut terjadi tanpa kesengajaan, perencanaan

ataupun mufakat di pihak saya.

Untuk kesaksian tersebut saya menanda-tangani Berita Acara

Pemeriksaan Kerusakan ini, tanggal:

Tertanggung, Menyaksikan

1. Dinas Kab/Kota, 2. Tim Verifikasi dan Loss Assessment,

(Nama Jelas)

(Nama Jelas)

(Nama Jelas)