PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud...

43
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR: /2019 TENTANG PENYELENGGARAAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan menjamin hak masyarakat atas akses informasi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebagai Badan Publik diwajibkan membuka akses atas Informasi Publik untuk masyarakat luas; b. bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan informasi publik kepada masyarakat, dibutuhkan adanya pedoman Penyelenggaraan Layanan Informasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; c. berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, setiap penyelenggara pelayanan publik wajib menyusun, menetapkan, dan menerapkan Standar Pelayanan; RAPERMEN

Transcript of PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud...

Page 1: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR: /2019

TENTANG

PENYELENGGARAAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan tata kelola

pemerintahan yang baik dan menjamin hak masyarakat

atas akses informasi, Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat sebagai Badan Publik diwajibkan

membuka akses atas Informasi Publik untuk masyarakat

luas;

b. bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan informasi

publik kepada masyarakat, dibutuhkan adanya

pedoman Penyelenggaraan Layanan Informasi Publik

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;

c. berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun

2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25

Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, setiap

penyelenggara pelayanan publik wajib menyusun,

menetapkan, dan menerapkan Standar Pelayanan;

RAPE

RMEN

Page 2: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c maka perlu

menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat tentang Penyelenggaraan Layanan

Informasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat.

Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009

tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2012 Nomor 215);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008

tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 99, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5149);

3. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2015 tentang

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015

Nomor 16) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Presiden Nomor 135 Tahun 2018 tentang Perubahan

Atas Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2015 tentang

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018

Nomor 249);

3. Peraturan Presiden Nomor 135 Tahun 2018 tentang

Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun

2015 tentang Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2018 Nomor 249);

4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat Nomor 03/PRT/M/2019 tentang Organisasi dan

RAPE

RMEN

Page 3: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat (Berita Negara Republik Indonesia

Tahun 2019 Nomor 96);

5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2016 Nomor 817) sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat Nomor 05/PRT/M/2019 tentang

Perubahan atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor

107);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN

PERUMAHAN RAKYAT TENTANG PENYELENGGARAAN

LAYANAN INFORMASI PUBLIK KEMENTERIAN

PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT.

RAPE

RMEN

Page 4: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:

1. Informasi adalah keterangan, pernyataan, gagasan, dan tanda-

tanda yang mengandung nilai, makna, dan pesan, baik data,

fakta maupun penjelasannya yang dapat dilihat, didengar, dan

dibaca yang disajikan dalam berbagai kemasan dan format

sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan

komunikasi secara elektronik ataupun nonelektronik.

2. Informasi Publik adalah informasi yang dihasilkan, disimpan,

dikelola, dikirim, dan/atau diterima oleh Kementerian Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat yang berkaitan dengan

penyelenggara dan penyelenggaraan negara yang sesuai dengan

peraturan perundang-undangan mengenai keterbukaan

Informasi Publik, serta informasi lain yang berkaitan dengan

kepentingan publik.

3. Badan Publik adalah lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif, dan

badan lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan

penyelenggaraan negara, yang sebagian atau seluruh dananya

bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, atau

organisasi nonpemerintah sepanjang sebagian atau seluruh

dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah,

sumbangan masyarakat, dan/atau luar negeri.

4. Informasi yang Wajib Diumumkan dan Disediakan secara

Berkala adalah informasi yang wajib disediakan dan/atau

diumumkan sebagaimana dimaksud dalam peraturan

perundang-undangan mengenai keterbukaan informasi publik.

5. Informasi yang Dikecualikan adalah informasi yang tidak dapat

RAPE

RMEN

Page 5: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

diakses oleh Pemohon Informasi Publik sebagaimana dimaksud

dalam peraturan perundang-undangan mengenai keterbukaan

informasi publik.

6. Pengklasifikasian Informasi Publik adalah penetapan informasi

sebagai Informasi Publik yang Dikecualikan berdasarkan

peraturan perundang-undangan mengenai keterbukaan

Informasi Publik.

7. Pemohon Informasi Publik adalah warga negara dan/atau badan

hukum Indonesia yang mengajukan permintaan Informasi Publik

sebagaimana dimaksud peraturan perundang-undangan

mengenai keterbukaan informasi publik.

8. Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Utama,

selanjutnya disingkat PPID Utama, adalah pejabat yang

bertanggung jawab di bidang penyimpanan, pendokumentasian,

penyediaan, dan/atau pelayanan informasi publik di

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

9. Pelaksana PPID Pusat adalah pejabat yang bertugas membantu

PPID Utama dan bertanggung jawab dalam bidang penyimpanan,

pendokumentasian, penyediaan, dan/atau pelayanan Informasi

Publik pada lingkungan Unit Organisasi/Unit Kerja Pusat

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

10. Pelaksana PPID Daerah adalah pejabat yang bertugas membantu

PPID Utama dan bertanggung jawab dalam bidang penyimpanan,

pendokumentasian, penyediaan, dan/atau pelayanan Informasi

Publik pada lingkungan Unit Kerja/Satuan Kerja Daerah atas

penunjukan pimpinan Unit Organisasi Kementerian Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat.

11. Sekretariat PPID adalah unit teknis yang bertanggung jawab

membantu PPID Utama dalam melaksanakan penyimpanan,

pendokumentasian, penyediaan, dan/atau pelayanan informasi

di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

RAPE

RMEN

Page 6: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

12. Atasan PPID adalah pejabat yang merupakan atasan langsung

PPID Utama di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat.

13. Daftar Informasi Publik adalah catatan yang berisi keterangan

secara sistematis mengenai seluruh Informasi Publik yang

berada di bawah penguasaan Kementerian Keuangan, tidak

termasuk Informasi Publik yang Dikecualikan.

14. Daftar Informasi Publik adalah catatan yang berisi keterangan

secara sistematis tentang seluruh Informasi Publik yang berada

di bawah penguasaan Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat, tidak termasuk informasi yang dikecualikan.

15. Pengujian Konsekuensi adalah pengujian tentang konsekuensi

yang timbul apabila suatu informasi publik diberikan kepada

masyarakat dengan mempertimbangkan secara seksama bahwa

menutup Informasi Publik dapat melindungi kepentingan yang

lebih besar daripada membukanya atau sebaliknya.

16. Pengklasifikasian Informasi Publik adalah penetapan informasi

sebagai Informasi Publik yang Dikecualikan berdasarkan

peraturan perundang-undangan mengenai keterbukaan

Informasi Publik.

17. Sengketa Informasi Publik adalah sengketa yang terjadi antara

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebagai

Badan Publik dengan Pemohon dan/atau pengguna Informasi

Publik yang berkaitan dengan hak memperoleh dan

menggunakan Informasi Publik berdasarkan peraturan

perundang-undangan.

18. Komisi Informasi adalah lembaga mandiri yang berfungsi

menjalankan Undang-Undang tentang Keterbukaan Informasi

Publik dan peraturan pelaksanaannya, menetapkan petunjuk

teknis Standar Layanan Informasi Publik dan menyelesaikan

Sengketa Informasi Publik melalui Mediasi dan/atau Ajudikasi

RAPE

RMEN

Page 7: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

nonlitigasi.

19. Menteri adalah Menteri yang menyelenggarakan urusan

Pemerintahan di bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat.

20. Unit Organisasi adalah unsur-unsur organisasi Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

21. Unit Kerja adalah unsur-unsur organisasi Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang terdiri dari unit

kerja pada masing-masing unit organisasi.

BAB II

TUJUAN

Pasal 2

Peraturan Menteri ini bertujuan untuk digunakan sebagai:

a. pedoman bagi seluruh pihak dalam penyelenggaraan layanan

informasi publik di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat;

b. pedoman bagi pemohon dalam mengajukan permohonan informasi

publik kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat; dan

c. pedoman untuk mewujudkan pelayanan Informasi Publik yang

berkualitas kepada Pengguna dan Pemohon informasi secara

akurat, tepat waktu dan berbiaya ringan sebagaimana diatur

dalam peraturan perundang-undangan mengenai keterbukaan

informasi publik.

RAPE

RMEN

Page 8: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

BAB III

RUANG LINGKUP

Pasal 3

Ruang lingkup Peraturan Menteri ini meliputi:

a. Informasi Publik;

b. Pengklasifikasian Informasi;

c. Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi;

d. Mekanisme Memperoleh Informasi Publik;

e. Pelayanan Informasi Publik;

f. Pengelolaan Layanan Informasi melalui Sistem Informasi PPID;

g. Standar Pelayanan Informasi Publik;

h. Sengketa Informasi Publik;

i. Pelaporan; dan

j. Monitoring dan Evaluasi;

BAB IV

INFORMASI PUBLIK

Bagian Kesatu

Informasi yang Wajib Disediakan dan Diumumkan

Pasal 4

(1) Informasi yang wajib disediakan dan diumumkan terdiri dari:

a. Informasi yang wajib disediakan dan diumumkan secara

berkala;

b. Informasi yang wajib tersedia secara setiap saat; dan

c. Informasi yang wajib diumumkan secara serta merta.

(2) Informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun dalam

bentuk Daftar Informasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum

dan Perumahan Rakyat yang ditetapkan dalam Keputusan

Menteri.

RAPE

RMEN

Page 9: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

Bagian Kedua

Informasi yang Dikecualikan

Pasal 5

(1) Informasi yang Dikecualikan bersifat ketat dan terbatas.

(2) Informasi yang Dikecualikan bersifat rahasia

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,

kepatutan, dan kepentingan umum.

(3) Informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disusun melalui

pengklasifikasian informasi publik dalam bentuk Daftar

Informasi yang Dikecualikan Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri.

(4) PPID Utama dan Pelaksana PPID wajib menjaga kerahasiaan

seluruh Informasi Publik yang Dikecualikan termasuk namun

tidak terbatas pada Daftar Informasi Publik yang Dikecualikan

sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(5) Jangka waktu pengecualian Informasi Publik berdasarkan

ketentuan perundang-perundangan yang berlaku dan ditetapkan

oleh PPID Utama.

Bagian Ketiga

Penyusunan dan Penetapan Daftar Informasi Publik

Pasal 6

(1) Penyusunan Daftar Informasi Publik sebagaimana dimaksud

pada Pasal 4 ayat (2) dilakukan dibawah koordinasi PPID Utama

dengan melibatkan seluruh perangkat pendukungnya.

(2) Pelaksana PPID Pusat dan Daerah membuat usulan Daftar

Informasi Publik yang disampaikan kepada Sekretariat PPID.

(3) PPID Utama dibantu Sekretariat PPID mengumpulkan usulan

daftar informasi publik dari Pelaksana PPID Pusat dan Daerah.

RAPE

RMEN

Page 10: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

(4) Pembahasan usulan daftar informasi publik dilakukan oleh PPID

Utama dibantu Wakil PPID dan diikuti oleh Pelaksana PPID.

(5) Dalam melakukan pembahasan sebagaimana dimaksud pada

ayat (4) PPID Utama dapat meminta keterangan pihak terkait

dan/atau ahli.

(6) Rancangan akhir daftar informasi publik yang telah

mendapatkan otorisasi dalam forum konsultasi PPID ditetapkan

dalam bentuk Keputusan Menteri.

(7) Pemutakhiran Daftar Informasi Publik dilakukan secara berkala

setiap 1 (satu) tahun sekali dengan mekanisme tersendiri.

(8) Prosedur Penyusunan dan Penetapan Daftar Informasi Publik

tercantum pada Lampiran III Huruf A yang merupakan bagian

tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Bagian Keempat

Pendokumentasian Informasi Publik dan

Informasi yang Dikecualikan

Pasal 7

(1) PPID Utama memastikan Informasi Publik di lingkungan

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

terdokumentasikan secara baik dan sesuai dengan peraturan

perundang-undangan bidang kearsipan.

(2) Pendokumentasian atas informasi publik sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dilakukan sesuai dengan pedoman penyimpanan

arsip pemerintah sebagaimana diatur dalam peraturan

perundang-undangan bidang kearsipan.

(3) Pendokumentasian atas informasi publik sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dilakukan oleh masing-masing Unit Organisasi/Unit

Kerja pembuat informasi dan dapat berkoordinasi dengan unit

eselon II pada Sekretariat Jenderal yang memiliki tugas dan fungsi

RAPE

RMEN

Page 11: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

menangani kearsipan.

(4) Pengumuman atas informasi yang wajib disediakan dan

diumumkan secara berkala dan informasi yang wajib diumumkan

secara serta merta dilakukan oleh Sekretariat PPID bersama

dengan Pelaksana PPID pada masing-masing Unit Organisasi/Unit

Kerja pembuat informasi.

(5) Dalam rangka melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada

ayat (4), Sekretariat PPID berwenang meminta salinan informasi

kepada seluruh Pelaksana PPID.

(6) Sekretariat PPID mengumumkan seluruh informasi yang wajib

disediakan dan diumumkan secara berkala dan informasi yang

wajib diumumkan secara serta merta melalui situs web

eppid.pu.go.id.

(7) Pelaksana PPID yang Unit Organisasi/Unit Kerjanya belum

memiliki sarana situs web mandiri dapat berkoordinasi dengan

Sekretariat PPID terkait pemanfaatan situs web eppid.pu.go.id

sebagai media mengumumkan informasi.

(8) Pendokumentasian atas informasi dikecualikan dilakukan oleh

masing-masing Unit Organisasi/Unit Kerja pembuat informasi

dengan pengawasan dari Pelaksana PPID dan Sekretariat PPID.

(9) Unit Organisasi/Unit Kerja pembuat informasi wajib menyimpan

informasi yang dikecualikan yang dikuasai pada ruang/media

penyimpanan khusus dengan akses yang terbatas/tertutup.

Bagian Kelima

Pemutakhiran Informasi

Pasal 8

(1) PPID Utama wajib melakukan pemutakhiran terhadap Daftar

Informasi Publik yang telah disahkan secara berkala berdasarkan

RAPE

RMEN

Page 12: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

usulan Pelaksana PPID.

(2) Usulan pemutakhiran informasi dari Pelaksana PPID sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) memuat:

a. Perubahan status atas Informasi Publik yang telah ditetapkan

sebelumnya;

b. Penetapan status Informasi Publik yang belum ditetapkan

sebelumnya; dan

c. Usulan Pengujian Konsekuensi (bila ada informasi yang akan

dikecualikan).

(3) Dalam hal dilakukan pembahasan usulan pemutakhiran

informasi, berlaku ketentuan sebagai berikut:

a. PPID Utama meminta Sekretariat PPID untuk melakukan

verifikasi usulan pemutakhiran informasi dari Pelaksana PPID

yang disampaikan secara tertulis kepada PPID Utama;

b. Bila usulan pemutakhiran informasi terkait dengan informasi

yang dikecualikan, maka Sekretariat PPID merekomendasikan

kepada PPID Utama untuk dilakukan uji konsekuensi;

c. Usulan pemutakhiran informasi dibahas lebih lanjut oleh PPID

Utama dengan melibatkan pihak terkait dalam Rapat

Pembahasan Pemutakhiran Informasi;

(4) Hasil pembahasan pemutakhiran informasi ditetapkan melalui

Surat Keputusan Atasan PPID.

(5) Penetapan atas perubahan status Informasi yang Dikecualikan

dan telah habis jangka waktu pengecualiannya menjadi informasi

terbuka dilakukan paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja

sebelum berakhirnya jangka waktu pengecualian.

(6) Dalam hal Atasan PPID tidak melakukan penetapan sebagaimana

dimaksud pada ayat (5) maka Informasi yang Dikecualikan

menjadi informasi terbuka pada saat berakhirnya jangka waktu

pengecualian.

RAPE

RMEN

Page 13: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

(7) Prosedur pemutakhiran Informasi sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) tercantum pada Lampiran III Huruf E yang merupakan

bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

BAB V

PENGKLASIFIKASIAN INFORMASI PUBLIK

Bagian Kesatu

Uji Konsekuensi

Pasal 9

(1) Pengklasifikasian informasi yang dikecualikan didasarkan pada

proses Uji Konsekuensi atas informasi dengan

mempertimbangkan konsekuensi yang timbul apabila suatu

informasi diberikan kepada masyarakat dengan

mempertimbangkan secara seksama bahwa menutup Informasi

Publik dapat melindungi kepentingan yang lebih besar daripada

membuka informasi atau sebaliknya.

(2) PPID Utama bertanggung jawab melakukan Pengklasifikasian

Informasi Publik melalui proses Uji Konsekuensi atas Informasi

Publik sebagai dasar pengecualian Informasi Publik.

Pasal 10

(1) Pengklasifikasian informasi publik berdasarkan pengujian

konsekuensi dilakukan sebelum atau sesudah adanya

permohonan Informasi Publik, atau ketika proses penyelesaian

sengketa Informasi Publik berdasarkan perintah Majelis

Komisioner.

(2) Pelaksanaan Uji Konsekuensi sebagaimana dimaksud pada ayat

(1), dilakukan atas dasar usulan Pelaksana PPID yang

disampaikan secara tertulis kepada PPID Utama dengan

mencantumkan:

RAPE

RMEN

Page 14: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

a. alasan untuk dilakukannya pengecualian atas informasi

dimaksud;

b. salinan permohonan informasi publik (bila Uji Konsekuensi

berdasarkan permohonan Informasi Publik); atau

c. salinan perintah Majelis Komisioner Komisi Informasi (bila Uji

Konsekuensi dilakukan atas informasi yang menjadi objek

sengketa di Komisi Informasi Pusat).

(3) Uji Konsekuensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan

secara saksama dan penuh ketelitian, dengan mempertimbangkan

alasan pengecualian sesuai dengan peraturan perundang-

undangan, kepatutan, dan kepentingan publik.

(4) Uji Konsekuensi dilakukan oleh PPID Utama bersama dengan

Wakil PPID I, II, III dan Pelaksana PPID serta Forum Konsultasi

PPID.

Pasal 11

(1) Dalam hal dilakukan pembahasan Uji Konsekuensi, berlaku

ketentuan sebagai berikut:

a. PPID Utama meminta Sekretariat PPID untuk melakukan

verifikasi usulan Pelaksana PPID yang disampaikan secara

tertulis kepada PPID Utama;

b. Sekretariat PPID mengecek kelengkapan usulan informasi yang

dikecualikan dan merekomendasikan tindak lanjut usulan

tersebut kepada PPID Utama;

c. PPID Utama menindaklanjuti usulan Pelaksana PPID dengan

melakukan rapat pembahasan Uji Konsekuensi bersama

seluruh pihak terkait paling lambat 3 (tiga) hari terhitung sejak

diterimanya usulan dan/atau dengan mempertimbangkan

jangka waktu penyampaian jawaban atas permohonan (bila Uji

Konsekuensi berdasarkan permohonan Informasi Publik).

d. Apabila PPID Utama berhalangan, PPID Utama dapat

RAPE

RMEN

Page 15: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

menunjuk Wakil PPID I untuk memimpin rapat pembahasan

Uji Konsekuensi sebagaimana dimaksud pada ayat (8).

e. Dalam hal dianggap perlu, PPID Utama dapat meminta

keterangan dari pihak terkait dan/atau ahli serta masukan

dari Tim Pertimbangan Layanan Informasi.

(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, huruf b

dan huruf c berlaku mutatis mutandis terhadap uji konsekuensi

yang dilakukan pada saat adanya permohonan infomasi publik

dan dalam rangka menindaklanjuti perintah Majelis Komisioner

Komisi Informasi.

(3) Prosedur Uji Konsekuensi Informasi yang Dikecualikan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum pada Lampiran III

Huruf B yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan

Menteri ini.

Bagian Kedua

Penetapan Keputusan PPID Utama

Pasal 12

(1) Hasil pembahasan uji konsekuensi dapat berupa pengecualian

seluruh atau sebagian dari informasi yang termuat dalam berita

acara yang ditandatangani oleh PPID Utama, Wakil PPID I, II, III

dan Tim Pertimbangan Layanan Informasi, serta Pelaksana PPID.

(2) Berita acara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi

lampiran pertimbangan tertulis dari PPID Utama dalam

Pengklasifikasian Informasi Publik.

(3) Pertimbangan Tertulis Pengklasifikasian Informasi Publik

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan PPID Utama

kepada Atasan PPID untuk mendapat persetujuan.

(4) Dalam hal pertimbangan tertulis tersebut belum mendapat

persetujuan Atasan PPID dalam waktu 2 (dua) hari kerja terhitung

RAPE

RMEN

Page 16: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

sejak pertimbangan tersebut diterima maka Atasan PPID dianggap

telah menyetujui pertimbangan dimaksud.

Pasal 13

(1) PPID Utama menetapkan 2 (dua) keputusan terkait dengan

Pengklasifikasian Informasi yang Dikecualikan yang meliputi:

a. Keputusan PPID Utama tentang Penetapan Daftar Informasi

yang Dikecualikan Kementerian PUPR, yang kemudian dapat

menjadi dasar usulan Keputusan Menteri tentang Daftar

Informasi yang Dikecualikan Kementerian PUPR; atau

b. Keputusan PPID Utama yang telah mendapat persetujuan

Atasan PPID tentang Penetapan Klasifkasi Informasi yang

Dikecualikan, yang telah dilakukan Uji Konsekuensi

berdasarkan usulan ketika adanya permohonan Informasi

Publik, atau ketika proses penyelesaian sengketa Informasi

Publik berdasarkan perintah Majelis Komisioner.

(2) Dalam hal uji konsekuensi dilakukan atas lebih dari satu

informasi maka cukup membuat satu Surat Keputusan Penetapan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dengan disertai

lampiran berupa daftar informasi yang dikecualikan.

(3) PPID Utama mendokumentasikan Surat Penetapan Klasifikasi

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b serta menyampaikan

salinannya kepada Pelaksana PPID.

(4) Dalam hal Uji Konsekuensi dilakukan atas perintah Majelis

Komisioner Komisi Informasi, Atasan PPID menyampaikan Surat

Penetapan Klasifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf

b kepada Majelis Komisioner melalui PPID Utama atau pejabat lain

yang ditugaskan untuk menangani sengketa informasi dimaksud.

RAPE

RMEN

Page 17: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

BAB IV

PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI

Bagian Kesatu

Penunjukan dan Penetapan PPID

Pasal 14

(1) Dalam melakukan pengelolaan penyimpanan, pendokumentasian,

penyediaan, dan/atau pelayanan informasi, Menteri Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat menunjuk PPID Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

(2) Struktur Organisasi dan Penunjukan PPID Kementerian Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) ditetapkan dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat.

(3) Struktur dan penunjukkan Pelaksana PPID Pusat ditetapkan

melalui Keputusan Pimpinan Unit Organisasi.

(4) Struktur dan penunjukkan Pelaksana PPID Daerah ditetapkan

melalui Keputusan Kepala Unit Pelaksana Teknis/ Balai.

(5) Struktur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4)

sekurang-kurangnya terdiri atas :

a. Tim Pengelola Informasi; dan

b. Tim Pelayanan Informasi dan Pengaduan Layanan Publik.

Bagian Kedua

Tugas dan wewenang

Pasal 15

Tugas dan wewenang PPID Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat diatur lebih lanjut dalam Keputusan Menteri

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

RAPE

RMEN

Page 18: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

BAB V

MEKANISME MEMPEROLEH INFORMASI PUBLIK

Bagian Kesatu

Permohonan Informasi Publik

Pasal 16

(1) Permohonan Informasi Publik dapat disampaikan secara tertulis

atau tidak tertulis.

(2) Dalam hal permohonan Informasi Publik sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) diajukan secara tertulis, Pemohon mengisi formulir

permohonan Informasi Publik sesuai dengan format sebagaimana

tercantum dalam Lampiran I Huruf A yang merupakan bagian

tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

(3) Dalam hal permohonan Informasi Publik sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) diajukan secara tidak tertulis melalui surat,

telepon, surat elektronik, atau aplikasi e-PPID, Sekretariat PPID

atau Pelaksana PPID memastikan permohonan Informasi Publik

tercatat dalam formulir permohonan informasi publik.

(4) Permohonan informasi publik sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) harus disertai dengan lampiran dokumen:

a. Identitas Pemohon:

1. KTP/SIM/Passport bagi Pemohon perseorangan; atau

2. Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga untuk Badan

Hukum yang telah disahkan oleh Kementerian Hukum

dan Hak Asasi Manusia bagi pemohon berbadan hukum;

b. Formulir Permohonan Informasi Publik dengan format

sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Huruf A yang

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini;

dan

c. Surat Kuasa apabila Pemohon bertindak atas nama pihak

lain atau mewakili kelompok.

RAPE

RMEN

Page 19: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

(5) Terhadap permohonan Informasi Publik sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) dan ayat (3), Sekretariat PPID atau Pelaksana PPID

wajib:

a. memastikan Pemohon memenuhi persyaratan permohonan

sebagaimana dimaksud pada ayat (4);

b. memastikan Pemohon dan/atau petugas layanan informasi

melengkapi formulir permohonan informasi publik;

c. bila permohonan tidak disertai dokumen sebagaimana

dimaksud pada ayat (4) akan dikembalikan kepada Pemohon

untuk dilengkapi;

d. mencatatkan permohonan Informasi Publik dalam register

permohonan sesuai dengan format sebagaimana tercantum

dalam Lampiran I Huruf F yang merupakan bagian tidak

terpisahkan dari Peraturan Menteri ini;

e. memastikan formulir permohonan Informasi Publik diberikan

nomor pendaftaran;

f. memastikan salinan formulir permohonan Informasi Publik

yang telah diberikan nomor pendaftaran sebagaimana

dimaksud pada huruf d diserahkan kepada Pemohon sebagai

tanda bukti permohonan Informasi Publik;

g. menyimpan formulir asli permohonan Informasi Publik

sebagaimana dimaksud pada huruf e sebagai tanda bukti

penerimaan permohonan Informasi Publik; dan

h. menyampaikan kepada Pemohon Informasi Publik jangka

waktu penyampaian pemberitahuan tertulis yang merupakan

jawaban Badan Publik atas setiap permohonan informasi

publik paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja terhitung sejak

tanggal permintaan dicatatkan dalam buku register

permohonan.

Pasal 17

(1) Sekretariat PPID atau Pelaksana PPID melakukan verifikasi atas

RAPE

RMEN

Page 20: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

setiap permohonan informasi yang telah diterima dan tercatat

dalam buku register permohonan.

(2) Verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi hal-hal

sebagai berikut :

a. Kewenangan memberikan informasi;

b. Status informasi yang menjadi objek permintaan; dan

c. Unit Organisasi/Unit Kerja yang menguasai informasi.

(3) Hasil verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa

persetujuan atau penolakan dari Sekretariat PPID atau

Pelaksana PPID yang menjadi dasar pemberian jawaban atas

permohonan Informasi Publik oleh PPID Utama atau Pelaksana

PPID.

Bagian Kedua

Pemberitahuan Informasi Publik

Pasal 18

(1) Setiap permohonan Informasi Publik wajib diberikan jawaban

berupa pemberitahuan yang disampaikan oleh Sekretariat PPID

atau Pelaskana PPID, berdasarkan hasil verifikasi sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 15 ayat (3).

(2) Penyampaian pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dapat dilakukan dengan cara:

a. diberikan langsung kepada Pemohon di ruang layanan PPID;

b. dicantumkan atau diumumkan melalui laman PPID; atau

c. dikirim melalui faksimili, pos, dan/atau email.

(3) Sekretariat PPID atau Pelaksana PPID wajib menyampaikan

pemberitahuan dalam jangka waktu paling lambat 10 (sepuluh)

hari kerja terhitung sejak diterimanya permohonan Informasi

Publik secara lengkap.

(4) Pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), memuat:

RAPE

RMEN

Page 21: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

a. Informasi Publik yang diminta berada dalam penguasaan

atau tidak dalam penguasaan Sekretariat PPID atau

Pelaskana PPID;

b. penerimaan atau penolakan permohonan Informasi Publik

dengan alasan yang tercantum dalam peraturan perundang-

undangan Keterbukaan Informasi Publik;

c. bentuk Informasi Publik yang tersedia;

d. waktu yang dibutuhkan untuk menyediakan Informasi Publik

yang dimohon;

e. materi Informasi Publik yang diberikan dalam hal

permohonan Informasi Publik diterima seluruhnya atau

sebagian;

f. penjelasan atas penghitaman informasi dalam hal suatu

dokumen mengandung materi Informasi Publik yang

Dikecualikan; dan/atau

g. penjelasan apabila informasi tidak dapat diberikan karena

belum dikuasai atau belum didokumentasikan.

(5) Dalam hal permohonan Informasi Publik ditolak, Sekretariat

PPID atau Pelaksana PPID menyampaikan surat penolakan

permohonan informasi dengan muatan sebagai berikut:

a. keputusan pengecualian dan penolakan informasi;

b. alasan pengecualian; dan

c. konsekuensi yang diperkirakan akan timbul apabila

informasi dibuka dan diberikan kepada Pemohon.

(6) Pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat

diperpanjang paling lama 7 (tujuh) hari kerja dengan

memberikan alasan secara tertulis dan tidak dapat diperpanjang

lagi.

(7) Perpanjangan waktu sebagaimana yang dimaksud pada ayat (6)

dapat dilakukan dalam hal Sekretariat PPID atau Pelaksana

PPID:

RAPE

RMEN

Page 22: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

a. belum menguasai atau mengadministrasikan Informasi Publik

yang dimohonkan; dan/atau

b. belum dapat memutuskan apakah Informasi Publik yang

dimohonkan termasuk dalam kategori Informasi Publik yang

Dikecualikan.

(8) Bentuk dan format pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada

ayat (4), sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Huruf C yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

(9) Bentuk dan format surat penolakan pemberian informasi

sebagaimana dimaksud pada ayat (5), sebagaimana tercantum

dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari

Peraturan Menteri ini.

(10) Prosedur permohonan informasi publik sampai dengan

pemberitahuan tercantum pada Lampiran III Huruf F yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Bagian Ketiga

Keberatan

Paragraf 1

Pengajuan Keberatan

Pasal 19

(1) Pemohon berhak mengajukan keberatan yang ditujukan kepada

Atasan PPID melalui Sekretariat PPID dalam hal:

a. penolakan permintaan Informasi Publik dikarenakan alasan

informasi dikecualikan;

b. tidak diumumkannya informasi berkala;

c. tidak ditanggapinya permintaan Informasi Publik;

d. permintaan Informasi Publik ditanggapi tidak sebagaimana

yang diminta;

e. tidak dipenuhinya permintaan Informasi Publik;

RAPE

RMEN

Page 23: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

f. pengenaan biaya yang tidak wajar; dan/atau

g. penyampaian Informasi Publik yang melebihi waktu yang

ditentukan.

(2) Pengajuan keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat

disampaikan secara langsung atau tidak langsung.

(3) Dalam hal pengajuan keberatan disampaikan secara langsung

sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Pemohon mengisi formulir

pengajuan keberatan sesuai dengan format sebagaimana

tercantum dalam Lampiran I Huruf E yang merupakan bagian

tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

(4) Dalam hal pengajuan keberatan disampaikan secara tidak

langsung, sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Pemohon

menyampaikan secara elektronik melalui surat, telepon, surat

elektronik, atau situs web e-PPID.

(5) Pengajuan keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), wajib

disertai dengan kelengkapan dokumen sebagai berikut:

a. Identitas Pemohon:

1. KTP/SIM/Passport bagi Pemohon perseorangan; atau

2. Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga untuk Badan

Hukum yang telah disahkan oleh Kementerian Hukum

dan Hak Asasi Manusia bagi pemohon berbadan hukum;

b. Formulir Keberatan dengan format sebagaimana tercantum

dalam Lampiran I Huruf E yang merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari Peraturan ini;

c. Salinan formulir permintaan Informasi Publik yang

teregistrasi;

d. Salinan surat pemberitahuan tertulis; dan

e. Surat Kuasa bila Pemohon bertindak atas nama pihak lain

atau mewakili kelompok.

(6) Dalam hal pengajuan keberatan dilakukan atas alasan tidak

RAPE

RMEN

Page 24: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

diumumkannya informasi berkala sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) huruf b maka Pemohon tidak diwajibkan untuk

menyertakan dokumen formulir permohonan Informasi Publik.

(7) Dalam hal pengajuan keberatan dilakukan karena alasan tidak

ditanggapinya permohonan Informasi Publik sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) huruf c maka Pemohon tidak diwajibkan

untuk menyertakan dokumen surat pemberitahuan tertulis.

(8) Keberatan hanya dapat diajukan dalam paling lambat 30 (tiga

puluh) hari kerja terhitung sejak ditemukannya alasan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

(9) Prosedur pengajuan keberatan tercantum pada Lampiran III Huruf

G yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan

Menteri ini

Paragraf 2

Registrasi Keberatan

Pasal 20

(1) Sekretariat PPID wajib melakukan pengecekan terhadap

kelengkapan administrasi pengajuan keberatan sebagaimana

diatur dalam Pasal 17 ayat (5).

(2) Dalam hal pengajuan keberatan dinyatakan belum lengkap,

Sekretariat PPID menginformasikan kepada Pemohon untuk

melengkapi formulir keberatan.

(3) Dalam hal pengajuan keberatan Informasi Publik telah memenuhi

syarat administrasi dan lengkap, Sekretariat PPID wajib mencatat

permintaan dimaksud pada register keberatan.

(4) Sekretariat PPID wajib menyimpan asli formulir keberatan sebagai

tanda bukti penerimaan pengajuan keberatan.

(5) Sekretariat PPID menyampaikan salinan formulir keberatan

RAPE

RMEN

Page 25: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

kepada Pemohon sebagai tanda terima pengajuan keberatan.

(6) Sekretariat PPID menyampaikan pengajuan keberatan Informasi

Publik yang telah dicatat dalam register keberatan kepada Atasan

PPID dan ditugaskan kepada PPID Utama untuk ditindaklanjuti.

Paragraf 3

Tanggapan atas Keberatan

Pasal 21

(1) Atasan PPID wajib memberikan tanggapan atas keberatan yang

disampaikan oleh Pemohon dalam jangka waktu 30 (tiga puluh)

hari kerja terhitung sejak dicatatnya pengajuan keberatan dalam

register keberatan.

(2) Atasan PPID memberikan tanggapan keberatan yang isinya dapat

menolak permohonan keberatan, menguatkan putusan PPID

Utama, atau mengubah putusan PPID Utama.

(3) Atasan PPID berhak untuk menolak pengajuan keberatan secara

tertulis, dalam hal Pemohon mengajukan keberatan, namun:

a. tidak sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 9; dan/atau

b. materi keberatan tidak sesuai atau tidak sama dengan materi

dalam permohonan Informasi Publik.

BAB VI

PELAYANAN INFORMASI PUBLIK

Bagian Kesatu

Pelayanan Informasi Publik oleh PPID Utama

Pasal 22

(1) Pelayanan Permohonan Informasi Publik oleh PPID Utama

dilakukan terhadap permohonan Informasi Publik yang

ditujukan kepada:

RAPE

RMEN

Page 26: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

a. Menteri atau Sekretaris Jenderal dengan dasar permohonan

menggunakan peraturan perundang-undangan mengenai

keterbukaan Informasi Publik; dan/atau

b. PPID Utama.

(2) Dalam hal permohonan Informasi Publik sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) belum dikuasai atau belum didokumentasikan oleh

PPID Utama, namun dikuasai atau didokumentasikan oleh

Pelaksana PPID, maka PPID Utama berwenang untuk meminta

kepada Pelaksana PPID Informasi Publik yang dimohonkan.

(3) Pelaksana PPID yang mendapat permintaan Informasi Publik dari

PPID Utama sebagaimana dimaksud pada ayat (2), harus

menyampaikan Informasi Publik kepada PPID Utama.

Bagian Kedua

Pelayanan Informasi Publik oleh Pelaksana PPID Pusat

Pasal 23

(1) Pelayanan Permohonan Informasi Publik oleh Pelaksana PPID

Pusat dilakukan terhadap permohonan Informasi Publik yang

ditujukan kepada:

a. PPID Unit Organisasi/Unit Kerja Pusat; dan/ atau

b. Pimpinan Unit Organisasi/Unit Kerja Pusat dengan dasar

permohonan menggunakan peraturan perundang-undangan

mengenai Keterbukaan Informasi Publik.

(2) Dalam hal permohonan Informasi Publik sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) belum dikuasai atau belum didokumentasikan oleh

Pelaksana PPID Pusat, namun dikuasai atau didokumentasikan

oleh Pelaksana PPID Daerah, maka Pelaksana PPID Pusat

berwenang untuk meminta kepada Pelaksana PPID Daerah.

(3) Dalam hal Informasi Publik yang dimohonkan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) belum dikuasai atau belum

RAPE

RMEN

Page 27: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

didokumentasikan oleh Pelaksana PPID Pusat, namun dikuasai

atau didokumentasikan oleh PPID Utama, maka Pelaksana PPID

Pusat meneruskan permohonan Informasi Publik kepada PPID

Utama dengan disertai Informasi Publik yang dimohonkan.

(4) Dalam hal Informasi Publik yang dimohonkan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) belum dikuasai atau belum

didokumentasikan oleh Pelaksana PPID Pusat, maka Pelaksana

PPID Pusat harus menyampaikan penjelasan melalui

pemberitahuan tertulis kepada Pemohon.

(5) Penyampaian penjelasan sebagaimana dimaksud pada ayat (4)

dilakukan setelah mendapatkan verifikasi dari PPID Utama

sebagaimana dimaksud dalam Pasal ..........

(6) Dalam hal Pelaksana PPID Pusat menerima permohonan

Informasi Publik yang ditujukan kepada:

a. Menteri atau Sekretaris Jenderal dengan menggunakan dasar

peraturan perundangundangan mengenai keterbukaan

Informasi Publik; dan/ atau

b. PPID Utama,

sedangkan Informasi Publik yang dimohonkan dikuasai atau

didokumentasikan oleh Pelaksana PPID Pusat, maka Pelaksana

PPID Pusat meneruskan permohonan Informasi Publik kepada

PPID Utama dengan disertai Informasi Publik yang dimohonkan.

Bagian Ketiga

Pelayanan Informasi Publik oleh Pelaksana PPID Daerah (UPT/Balai)

Pasal 24

(1) Pelaksana PPID Daerah melayani permohonan Informasi Publik

yang ditujukan kepada Pelaksana PPID Daerah.

(2) Dalam hal Informasi Publik yang dimohonkan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) belum dikuasai atau belum

RAPE

RMEN

Page 28: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

didokumentasikan oleh Pelaksana PPID Daerah, maka Pelaksana

PPID Daerah harus menyampaikan penjelasan melalui

pemberitahuan tertulis kepada Pemohon.

(3) Penyampaian penjelasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

dilakukan setelah mendapatkan verifikasi dari PPID Utama

sebagaimana dimaksud dalam Pasal .........

(4) Dalam hal Pelaksana PPID Daerah menerima permohonan

Informasi Publik yang ditujukan kepada:

a. Menteri atau Sekretaris Jenderal dengan menggunakan dasar

peraturan perundangundangan mengenai keterbukaan

Informasi Publik; dan/atau

b. PPID Utama,

sedangkan Informasi Publik yang dimohonkan dikuasai atau

didokumentasikan oleh Pelaksana PPID Daerah, maka Pelaksana

PPID Daerah meneruskan permohonan Informasi Publik kepada

PPID Utama dengan disertai Informasi Publik yang dimohonkan

dan ditembuskan kepada Pelaksana PPID Pusat.

(5) Dalam hal Pelaksana PPID Daerah menerima permohonan

Informasi Publik yang ditujukan kepada Pelaksana PPID Pusat,

namun Informasi Publik yang dimohonkan tidak dikuasai atau

tidak didokumentasikan oleh Pelaksana PPID Daerah, maka

Pelaksana PPID Daerah meneruskan permohonan Informasi

Publik kepada Pelaksana PPID Pusat dengan disertai penjelasan.

BAB VII

PENGELOLAAN LAYANAN INFORMASI MELALUI SISTEM INFORMASI

PPID

Pasal 25

(1) Layanan Informasi Publik yang diselenggarakan melalui laman

Kementerian dan laman PPID menyediakan:

a. Informasi yang wajib disediakan dan diumumkan secara

RAPE

RMEN

Page 29: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

berkala; dan

b. Informasi yang wajib diumumkan secara serta merta.

(2) Penyediaan dan pengumuman Informasi sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) menjadi tugas:

a. PPID Utama;

b. Pelaksana PPID Pusat; dan

c. Pelaksana PPID Daerah.

Pasal 25

(1) Dalam memberikan layanan Informasi Publik, PPID Utama dan

Pelaksana PPID Pusat/daerah menggunakan Sistem Informasi

PPID.

(2) PPID Utama dan Pelaksana PPID Pusat/daerah harus melakukan

pendokumentasian dalam Sistem Informasi PPID terhadap:

a. informasi yang wajib disediakan dan diumumkan secara

berkala;

b. informasi yang wajib tersedia setiap saat; dan

c. informasi yang wajib diumumkan secara serta merta.

(3) Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi layanan

Informasi Publik, PPID Utama dan Pelaksana PPID Pusat/daerah

dapat menggunakan surat elektronik dengan domain

Kementerian.

(4) Informasi yang terdapat dalam Sistem Informasi PPID hanya

dapat diakses oleh:

a. PPID Utama, untuk seluruh informasi; dan

b. Pelaksana PPID Pusat/Daerah, untuk informasi yang

berkaitan dengan tugas dan kewenangan unit kerja

Pelaksana PPID Pusat/Daerah yang bersangkutan.

BAB VIII

Standar Pelayanan Informasi Publik

RAPE

RMEN

Page 30: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

Bagian Kesatu

Komponen Standar Pelayanan Informasi Publik

Pasal 26

(1) Penyelenggaraan pelayanan informasi publik harus

memperhatikan dan memenuhi komponen standar pelayanan

informasi publik sebagaimana yang diatur dalam dalam

peraturan perundang-undangan mengenai pelayanan publik.

(2) Komponen standar pelayanan informasi publik sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dapat ditetapkan melalui Surat

Keputusan PPID Utama atau Pimpinan Unit Organisasi atau

Kepala Unit Pelaksana Teknis/Balai.

(3) Komponen standar pelayanan informasi publik sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) diumumkan dalam bentuk yang

memudahkan masyarakat untuk mengetahuinya atau sekurang-

kurangnya melalui papan pengumuman yang mudah diakses oleh

masyarakat.

(4) PPID Utama, Pelaksana PPID Pusat dan Pelaksana PPID Daerah

wajib melakukan peningkatan standar pelayanan secara

berkelanjutan sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan

informasi publik secara bertahap dengan memperhatikan

kemampuan Unit Organisasi dan/atau Unit Kerja serta kebutuhan

masyarakat, yang dilakukan dengan:

a. meningkatkan sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan

pelayanan informasi publik; dan

b. membuat dan mengembangkan inovasi dalam pengelolaan

maupun pelayanan yang lebih mudah dan cepat bagi

masyarakat dengan tetap memperhatikan standar operasional

prosedur, menerapkan digitalisasi dokumen, dan/atau

menyelenggarakan pelayanan terpadu.

(5) Pemohon informasi wajib mendapatkan jaminan keamanan dan

RAPE

RMEN

Page 31: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

keselamatan untuk mendapat pelayanan yang bebas dari

perlakuan yang diskriminatif, intimidatif, tidak menyenangkan

dan risiko keragu-raguan.

(6) Pengawasan terhadap penerapan komponen standar pelayanan

informasi publik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan

oleh atasan langsung dan PPID Utama.

Bagian Kedua

Visi dan Misi Pelayanan Informasi Publik

Pasal 27

(1) PPID Utama wajib menetapkan visi dan misi pelayanan informasi

publik melalui Surat Keputusan PPID Utama.

(2) Visi misi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku untuk

pelayanan informasi yang dilakukan oleh PPID Utama, Pelaksana

PPID Pusat dan Pelaksana PPID Daerah.

(3) Visi dan misi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diumumkan

dalam bentuk yang memudahkan masyarakat untuk

mengetahuinya atau sekurang-kurangnya melalui papan

pengumuman yang mudah diakses oleh masyarakat.

Bagian Ketiga

Waktu Pelayanan Informasi Publik

Pasal 28

(1) Layanan permohonan Informasi Publik dan pengajuan keberatan

diberikan satu jam setelah jam kerja efektif sampai dengan satu

jam sebelum jam pulang kerja sesuai pengaturan dalam

Peraturan Menteri tentang hari dan jam kerja di lingkungan

Kementerian.

(2) Dalam hal Pelaksana PPID Daerah memberlakukan perbedaan

RAPE

RMEN

Page 32: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

hari dan jam kerja maka jam pelayanan permohonan Informasi

Publik dan pengajuan keberatan diberikan satu jam setelah jam

kerja efektif sampai dengan satu jam sebelum jam pulang kerja.

(3) Dalam hal permohonan Informasi Publik atau pengajuan

keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2)

disampaikan setelah berakhirnya waktu layanan, layanan

permohonan Informasi Publik atau pengajuan keberatan

diberikan pada hari kerja berikutnya.

Bagian Keempat

Maklumat Pelayanan Informasi Publik

Pasal 29

(1) PPID Utama wajib menyusun, menetapkan, dan

mempublikasikan maklumat pelayanan Informasi Publik sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Maklumat pelayanan Informasi Publik sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) merupakan pernyataan kesanggupan PPID

Kementerian PUPR dan Perangkat PPID dalam melaksanakan

pelayanan sesuai dengan standar layanan Informasi Publik.

(3) Maklumat pelayanan Informasi Publik sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) berlaku untuk pelayanan informasi yang dilakukan

oleh PPID Utama, Pelaksana PPID Pusat dan Pelaksana PPID

Daerah.

(4) Maklumat pelayanan Informasi Publik disusun sesuai dengan

format sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Huruf E yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Bagian Kelima

Biaya Pelayanan Informasi Publik

RAPE

RMEN

Page 33: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

Pasal 30

Pemohon informasi publik tidak dibebankan biaya layanan kecuali

untuk biaya penggandaan atau perekaman yang ditimbulkan atas

permohonan informasi, serta untuk informasi yang telah ditentukan

biaya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Bagian Keenam

Sarana Prasarana Pelayanan Informasi Publik

Pasal 31

Dalam memberikan pelayanan informasi publik, PPID Utama,

Pelaksana PPID Pusat dan Pelaksana PPID Daerah harus menyiapkan

sarana prasarana pelayanan informasi publik sekurang-kurangnya:

a. Ruang layanan Informasi Publik bagi kegiatan layanan pada PPID

Kementerian PUPR yang terletak di lantai dasar gedung utama

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan dikelola

oleh Sekretariat PPID dengan dilengkapi ruang tunggu yang bersih

dan nyaman, komputer, internet, telepon, fax, rak informasi yang

berisikan berbagai macam buku dan media informasi tentang

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; dan

b. Meja layanan informasi bagi kegiatan layanan pada Pelaksana PPID

Pusat dan Pelaksana PPID Daerah.

Bagian Ketujuh

Kompetensi Pelaksana Pelayanan Informasi Publik

Pasal 32

(1) Dalam penyelenggaraan pelayanan Informasi Publik, PPID

menyiapkan pelaksana pelayanan Informasi Publik yang

memenuhi standar kompetensi pelaksana sebagai berkut:

a. memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai peraturan

perundang-undangan yang terkait dengan keterbukaan

informasi publik dan pelayanan publik;

RAPE

RMEN

Page 34: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

b. memiliki kemampuan komunikasi yang baik;

c. memiliki kemampuan memberikan pelayanan publik yang

berkualitas; dan

d. menguasai teknologi informasi sehingga dapat menunjang

pelaksanaan tugas pengelolaan dan pelayanan informasi

publik.

(2) Jumlah pelaksana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

ditetapkan dalam suatu Keputusan Menteri dan/atau Keputusan

Pimpinan Unit Organisasi/Unit Kerja dengan mempertimbangkan

kebutuhan dan sumber daya masing-masing Unit Organisasi/Unit

Kerja terkait.

(3) Peningkatan kemampuan sumber daya manusia pelaksana

penyelenggara informasi publik dilakukan secara berkala dengan

menyelenggarakan kegiatan pelatihan, sosialisasi, bimbingan

teknis atau mengirim personil untuk mengikuti kegiatan serupa

yang diselenggarakan PPID Utama/Unit Organisasi/Unit kerja/

UPT/Balai lain.

RAPE

RMEN

Page 35: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

Bagian Kedelapan

Survey Kepuasan Masyarakat

Pasal 33

(1) Survey kepuasan masyarakat perlu dilakukan sebagai bahan

evaluasi terhadap penyelenggaraan pelayanan informasi publik.

(2) Survei kepuasan masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilakukan oleh Sekretariat PPID, Pelaksana PPID Pusat, dan

Pelaksana PPID Daerah.

(3) Kriteria/indikator survei kepuasan masyarakat sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) mencakup :

a. kelengkapan informasi pada situs web Unit Organisasi

dan/atau Unit Pelaksana Teknis/Balai;

b. tampilan dan akses pada situs web Unit Organisasi dan/atau

Unit Pelaksana Teknis/Balai mudah dimengerti untuk proses

pencarian informasi;

c. pemilihan media yang sesuai dengan jenis informasi yang

disosialisasikan dan khalayak yang menjadi sasaran;

d. kesesuaian jangka waktu layanan dengan Standar Layanan

Informasi Publik;

e. kesesuaian biaya layanan dengan Standar Layanan Informasi

Publik

f. informasi terkait persyaratan pelayanan mudah diperoleh dan

dipahami;

g. prosedur pelayanan mudah diperoleh dan dilaksanakan;

h. kompetensi petugas dalam menanggapi

pertanyaan/permintaan Pemohon; dan

i. kemudahan akses penyampaian pengaduan terkait layanan.

(4) Hasil survei kepuasan masyarakat diumumkan di papan

pengumuman maupun di situs web Kementerian Pekerjaan Umum

dan Perumahan Rakyat dan/atau situs web PPID Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

RAPE

RMEN

Page 36: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

Bagian Kesembilan

Pengelolaan Pengaduan Layanan

Pasal 34

(1) Pengaduan/keluhan/masukan terkait pelayanan Informasi Publik

dilingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat disampaikan kepada PPID Utama melalui Sekretariat PPID;

(2) Pengaduan/keluhan/masukan sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dapat disampaikan melalui laman situs web Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada menu Saran dan

Pengaduan (pengaduan.pu.go.id);

(3) PPID Utama bertanggung jawab untuk menerima dan

menindaklanjuti pengaduan layanan pada tingkat pusat dan

daerah serta melaporkannya kepada Atasan PPID sekurang-

kurangnya 1 kali dalam setahun;

(4) Dalam hal pengaduan/keluhan/masukan terkait pelayanan

informasi publik yang dilaksanakan oleh Pelaksana PPID

Pusat/Pelaksana PPID Daerah, maka PPID Utama meneruskan

pengaduan/keluhan/masukan tersebut untuk ditindaklanjuti

Pelaksana PPID Pusat/Pelaksana PPID Daerah.

(5) Pelaksana PPID Pusat/Pelaksana PPID Daerah bertanggung jawab

untuk menindaklanjuti pengaduan layanan pada tingkat unit

organisasi/unit kerja/UPT/Balai Daerah serta melaporkannya

kepada PPID Utama sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam

setahun.

(6) Penanganan pengaduan terkait pelayanan informasi publik

dilakukan sesuai dengan peraturan internal Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tentang penanganan

pengaduan masyarakat.

RAPE

RMEN

Page 37: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

BAB VIII

Sengketa Informasi Publik

Pasal 35

(1) Atasan PPID bertindak mewakili Badan Publik dan/atau

memberikan kuasa dalam proses penyelesaian sengketa Informasi

Publik di Komisi Informasi.

(2) Dalam penyelesaian sengketa Informasi Publik di Komisi Informasi

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Atasan PPID melalui surat

kuasa dapat memberikan kuasa kepada:

a. PPID Utama;

b. Sekretariat PPID;

c. Pelaksana PPID Pusat/Daerah;

d. pejabat atau pegawai lain yang terkait dengan substansi

informasi publik yang dimohonkan; dan

e. pegawai pada unit yang memiliki tugas dan fungsi memberikan

bantuan hukum/menangani hukum/peraturan perundang

masing-masing unit organisasi.

(3) Pihak yang ditunjuk sebagai penerima kuasa sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) saling berkoordinasi dalam penyelesaian

Sengketa Informasi Publik.

(4) Pihak yang ditunjuk sebagai penerima kuasa sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) menghadiri sidang Sengketa Informasi

Publik dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan sidang

Sengketa Informasi Publik kepada Atasan PPID.

(5) Atasan PPID berdasarkan laporan sebagaimana dimaksud pada

ayat (4) memutuskan untuk menerima atau menolak putusan

Komisi Informasi dimaksud.

(6) Sekretariat PPID bertanggung jawab atas penatausahaan,

fasilitasi, administratif dan operasional penyelesaian sengketa

informasi.

RAPE

RMEN

Page 38: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

(7) Prosedur mengenai penanganan sengketa Informasi Publik di

Komisi Informasi terdapat dalam Lampiran III Huruf H yang

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri

ini.

Pasal 36

(1) Dalam hal salah satu atau para pihak yang bersengketa secara

tertulis menyatakan tidak menerima putusan Ajudikasi dari

Komisi Informasi, maka dapat mengajukan gugatan ke Pengadilan

Tata Usaha Negara.

(2) Pengajuan gugatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja terhitung

setelah diterimanya putusan tersebut.

(3) Atasan PPID bertindak mewakili Badan Publik dan/atau

memberikan kuasa dalam proses penyelesaian gugatan hasil

putusan Komisi Informasi di Pengadilan Tata Usaha Negara.

(4) Dalam penyelesaian gugatan hasil putusan Komisi Informasi di

Pengadilan Tata Usaha Negara sebagaimana dimaksud pada ayat

(1), Atasan PPID melalui surat kuasa dapat memberikan kuasa

kepada:

a. PPID Utama;

b. Sekretariat PPID;

c. Pelaksana PPID Pusat/Daerah;

d. pejabat atau pegawai lain yang terkait dengan substansi

informasi publik yang dimohonkan; dan

e. pegawai pada unit yang memiliki tugas dan fungsi memberikan

bantuan hukum/menangani hukum/peraturan perundang

masing-masing unit organisasi.

(5) Pihak yang ditunjuk sebagai penerima kuasa sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) saling berkoordinasi dalam penyelesaian

gugatan hasil putusan Komisi Informasi di Pengadilan Tata Usaha

RAPE

RMEN

Page 39: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

Negara.

(6) Pihak yang ditunjuk sebagai penerima kuasa sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) menghadiri sidang gugatan hasil putusan

Komisi Informasi di Pengadilan Tata Usaha Negara dan

menyampaikan laporan hasil pelaksanaan sidang kepada Atasan

PPID.

BAB X

PELAPORAN

Pasal 37

(1) Pelaksana PPID Pusat/Daerah wajib menyampaikan laporan

pelaksanaan pelayanan Informasi Publik kepada PPID Utama

melalui Sekretariat PPID secara berkala.

(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaporkan dalam

bentuk laporan 3 (tiga) bulanan dan laporan Tahunan.

(3) Laporan 3 (tiga) bulanan pelaksanaan kegiatan pengelolaan dan

pelayanan informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri

dari :

a. jumlah permohonan informasi yang diterima;

b. waktu yang diperlukan dalam memenuhi setiap permohonan

informasi;

c. jumlah pemberian dan penolakan permohonan informasi;

d. alasan penolakan permohonan informasi; dan

e. kendala dan rencana perbaikan pelayanan.

(4) Laporan Tahunan pelaksanaan kegiatan pengelolaan dan

pelayanan informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berisi

Rekapitulasi Laporan 3 (tiga) Bulanan yang terdiri dari:

a. deskripsi kebijakan pelayanan Informasi Publik;

b. deskripsi pelaksanaan dan kegiatan pengelolaan dan

pelayanan informasi publik di bawah pengelolaan Pelaksana

PPID Pusat dan Pelaksana PPID Daerah;

RAPE

RMEN

Page 40: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

c. jumlah permintaan informasi yang diterima;

d. waktu yang diperlukan dalam memenuhi setiap permintaan

informasi publik;

e. jumlah pemberian dan penolakan permintaan informasi;

f. alasan penolakan permintaan informasi;

g. kendala dan rencana perbaikan pelayanan.

h. jumlah keberatan yang diterima;

i. tanggapan atas keberatan yang diberikan dan pelaksanaannya;

j. jumlah permohonan penyelesaian sengketa ke Komisi

Informasi yang berwenang;

k. hasil mediasi dan/atau keputusan ajudikasi Komisi Informasi

yang berwenang dan pelaksanaannya;

l. jumlah gugatan yang diajukan kepengadilan;

m. hasil putusan pengadilan dan pelaksanaannya;

n. kendala eksternal dan internal dalam pelaksanaan layanan

Informasi Publik; dan

o. rekomendasi dan rencana tindak lanjut untuk meningkatkan

kualitas layanan Informasi Publik.

(5) PPID Utama dibantu Sekretariat PPID wajib menyampaikan

laporan pelaksanaan pelayanan Informasi Publik Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat kepada Atasan PPID

Kementerian dan Komisi Informasi Pusat mengenai:

a. pelaksanaan pelayanan Informasi Publik di Kementerian;

b. pelaksanaan pelayanan Informasi Publik di unit kerja eselon I

dan UPT berdasarkan laporan dari Pelaksana PPID.

(6) Laporan pelaksanaan pelayanan Informasi Publik Kementerian

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebagaimana dimaksud

pada ayat (4) dilaksanakan satu kali dalam setahun.

BAB VI

MONITORING DAN EVALUASI

RAPE

RMEN

Page 41: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

Pasal 38

(1) Monitoring dan evaluasi atas kinerja pengelolaan dan pelayanan

informasi publik dalam periode tertentu dilakukan secara internal

dan eksternal berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang

berlaku.

(2) Monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilakukan oleh PPID Utama 1 (satu) kali dalam setahun.

(3) Monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilakukan untuk menilai tingkat kepatuhan Pelaksana PPID atas

Standar Layanan Informasi Publik di lingkungan Kementerian

Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat

Pasal 39

Monitoring dan evaluasi internal oleh PPID Utama sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 38 dilakukan berdasarkan laporan pengelolaan

dan pelayanan Informasi Publik secara berkala yang dibuat oleh

Pelaksana PPID Pusat dan Pelaksana PPID Daerah.

Pasal 40

(1) Monitoring dan Evaluasi eksternal dilakukan oleh Komisi

Informasi, Ombudsman Republik Indonesia dan Kementerian

Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

(2) Dalam rangka menghadapi monitoring dan evaluasi eksternal,

Pelaksana PPID dapat meminta pendampingan dari PPID Utama

melalui Sekretariat PPID.

BAB VII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 41

Segala perubahan terkait struktur dan perangkat PPID serta prosedur

RAPE

RMEN

Page 42: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

mengenai pengelolaan dan pelayanan Informasi Publik yang belum

sesuai dengan Peraturan ini harus disesuaikan paling lambat tiga

bulan sejak berlakunya Peraturan Menteri ini.

BAB VIII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 42

Semua peraturan mengenai pengelolaan dan layanan informasi publik

dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan

Peraturan ini.

Pasal 43

Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan

Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara

Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal .... September 2019

MENTERI PEKERJAAN UMUM

DAN PERUMAHAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

M. BASUKI HADIMULJONO

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal .... September 2019

MENTERI HUKUM DAN HAK

ASASI MANUSIA REPUBLIK

INDONESIA,

RAPE

RMEN

Page 43: PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN ......d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c maka perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

ttd.

YASONNA H. LAOLY

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN ... NOMOR ...

RAPE

RMEN