PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN …103.52.213.225/hukum/simppu-lhk/public/uploads/files/P.99...

9

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANREPUBLIK INDONESIA

NOMOR : P.99/Menhut-II/2014

TENTANG

PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN (DEKONSENTRASI)BIDANG KEHUTANAN TAHUN 2015 KEPADA 34 GUBERNUR PEMERINTAH

PROVINSI SELAKU WAKIL PEMERINTAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANREPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan efektivitaspelaksanaan urusan pemerintahan di bidangkehutanan, terdapat beberapa urusan pemerintahan dibidang kehutanan yang dilimpahkan kepada Gubernurselaku wakil Pemerintah;

b. bahwa sebagai tindak lanjut Pasal 16 ayat (5) PeraturanPemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentangDekonsentrasi dan Tugas Pembantuan, pelimpahanurusan pemerintahan dari Pemerintah kepada Gubernurselaku Wakil Pemerintah ditetapkan dengan PeraturanMenteri;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkanPeraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanantentang Pelimpahan Sebagian Urusan Pemerintahan(Dekonsentrasi) Bidang Kehutanan Tahun 2015 Kepada34 Gubernur Pemerintah Provinsi Selaku WakilPemerintah.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentangKonservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 3419);

2. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentangKehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 3888) sebagaimana telah diubahdengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 tentangPenetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan AtasUndang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentangKehutanan menjadi Undang-Undang (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 86, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4412);

3. Undang-Undang ...

-2-

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentangPerbendaharaan Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentangPemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung JawabKeuangan Negara (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2004 No mor 66, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4400);

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang SistemPerencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentangPerimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat danPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4438);

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5587);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2004 tentangPerencanaan Kehutanan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 146, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4452);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004 tentangPerlindungan Hutan (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2004 Nomor 147, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4453); sebagaimana telah diubahdengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2009(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor137, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5056);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentangPembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,Pemerintahan Provinsi, dan Pemerintahan Kabupaten/Kota(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4737);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentangOrganisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4741);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentangDekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);

13. Peraturan ...

-3-

13. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentangKedudukan, Tugas, dan Fungsi Eselon I KementerianNegara, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhirdengan Peraturan Presiden Nomor 135 Tahun 2014(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor273);

14. Peraturan Presiden Nomor 162 Tahun 2014 tentang RincianAnggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014Nomor 334);

15. Keputusan Presiden Nomor 121/P/2014 tentangPembentukan Kementerian dan Pembentukan Kabinet Kerja2014-2019;

16. Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentangPenataan Tugas dan Fungsi Kabinet Kerja (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 339);

17. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.40/Menhut-II/2010tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kehutanan(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 405)sebagaimana telah diubah dengan Peraturan MenteriKehutanan Nomor P.33/Menhut-II/2012 (Berita NegaraRepublik Indonesia Tahun 2012 Nomor 779);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DANKEHUTANAN TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSANPEMERINTAHAN (DEKONSENTRASI) BIDANG KEHUTANANTAHUN 2015 KEPADA 34 GUBERNUR PEMERINTAHPROVINSI SELAKU WAKIL PEMERINTAH.

BAB I

PENGERTIAN

Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :

1. Pemerintah Pusat adalah Presiden Republik Indonesia yang memegangkekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia yang dibantu olehWakil Presiden dan menteri sebagaimana dimaksud dalamUndang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

2. Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang dari Pemerintah kepadaGubernur sebagai wakil Pemerintah.

3. Dana Dekonsentrasi adalah dana yang berasal dari APBN yangdilaksanakan oleh Gubernur sebagai wakil Pemerintah yang mencakupsemua penerimaan dan pengeluaran dalam rangka pelaksanaandekonsentrasi, tidak termasuk dana yang dialokasikan untuk instansivertikal pusat di daerah.

4. Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisisumberdaya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuanalam lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan.

5. Hutan Negara adalah hutan yang berada pada tanah yang tidak dibebanihak atas tanah.

6. Pengukuhan ...

-4-

6. Pengukuhan Kawasan Hutan adalah rangkaian kegiatan penunjukan,penataan batas dan penetapan kawasan hutan dengan kegiatan pemetaankawasan hutan dilakukan pada setiap tahapan pengukuhan.

7. Penataan Batas Kawasan Hutan adalah kegiatan yang meliputi proyeksibatas, pemancangan patok batas, pengumuman, inventarisasi danpenyelesaian hak-hak pihak ketiga, pemasangan pal batas, pengukuran danpemetaan serta pembuatan berita acara tata batas.

8. Penatagunaan Kawasan Hutan adalah rangkaian kegiatan dalam rangkamenetapkan fungsi dan penggunaan kawasan hutan.

9. Kesatuan Pengelolaan Hutan adalah wilayah pengelolaan hutan sesuaifungsi pokok dan peruntukannya, yang dapat dikelola secara efisien danlestari.

10. Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu adalah izin usaha yang diberikanuntuk memanfaatkan hasil hutan berupa kayu dalam hutan alam padahutan produksi melalui kegiatan pemanenan atau penebangan, pengayaan,pemeliharaan dan pemasaran.

11. Hutan Tanaman Rakyat adalah hutan tanaman pada hutan produksi yangdibangun oleh kelompok masyarakat untuk meningkatkan potensi dankualitas hutan produksi dengan menerapkan silvikultur dalam rangkamenjamin kelestarian sumber daya hutan.

12. Provisi Sumberdaya Hutan (PSDH) adalah pungutan yang dikenakankepada pemegang izin sebagai pengganti nilai intrinsik dari hasil hutanyang dipungut dari hutan negara.

13. Dana Reboisasi (DR) adalah dana yang dipungut dari pemegang izin usahapemanfaatan hasil hutan kayu dalam hutan alam pada hutan produksiuntuk mereboisasi dan merehabilitasi hutan.

14. Industri Primer Hasil Hutan Kayu adalah pengolahan kayu bulat dan/ataukayu bahan baku serpih menjadi barang setengah jadi atau barang jadi.

15. Industri Primer Hasil Hutan Bukan Kayu adalah pengolahan hasil hutanberupa bukan kayu menjadi barang setengah jadi atau barang jadi.

16. Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) adalah upaya untuk memulihkan,mempertahankan dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan sehingga dayadukung, produktivitas dan peranannya dalam mendukung sistempenyangga kehidupan tetap terjaga.

17. Hutan Kemasyarakatan adalah hutan Negara yang pemanfaatan utamanyaditujukan untuk memberdayakan masyarakat setempat.

18. Hutan Desa adalah hutan negara yang dikelola oleh desa dan dimanfaatkanuntuk kesejahteraan desa serta belum terbebani izin/hak.

19. Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah suatu wilayah daratan yang merupakansatu kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya, yang berfungsimenampung, menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal dari curahhujan ke danau atau ke laut secara alami, yang batas di darat merupakanpemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah perairan yangmasih terpengaruh aktivitas daratan.

20. Menteri adalah menteri yang bertanggung jawab di bidang lingkungan hidupdan kehutanan.

BAB II ...

-5-

BAB II

MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2

(1) Maksud penyelenggaraan dekonsentrasi adalah untuk meningkatkankinerja penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang kehutanan.

(2) Tujuan penyelenggaraan dekonsentrasi adalah untuk meningkatkan

efektivitas peran dan posisi Gubernur selaku wakil pemerintah di dalam

melaksanakan urusan pemerintahan bidang kehutanan.

BAB III

PENYELENGGARAAN DEKONSENTRASI

Bagian Kesatu

Jenis Dekonsentrasi

Pasal 3

(1) Menteri melimpahkan sebagian urusan pemerintahan di bidang kehutanankepada 34 Gubernur pemerintah provinsi.

(2) Rincian urusan pemerintahan di bidang kehutanan yang dilimpahkankepada Gubernur sebagaimana dimaksud pada ayat (1), adalahsebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan Menteri ini.

(3) Urusan pemerintahan di bidang kehutanan yang dilimpahkan kepadaGubernur tidak boleh dilimpahkan kepada bupati/walikota maupun kepadakepala desa.

(4) Pelimpahan urusan pemerintahan di bidang kehutanan sebagaimanadimaksud pada ayat (1), berlaku sampai dengan 31 Desember tahun 2015.

Bagian Kedua

Pelaksanaan Dekonsentrasi

Pasal 4

(1) Gubernur menetapkan satuan kerja perangkat daerah provinsi yangmenangani urusan pemerintahan bidang kehutanan sebagai pelaksanaurusan pemerintahan bidang kehutanan yang dilimpahkan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 3.

(2) Setelah menerima pelimpahan sebagian urusan pemerintahan bidangkehutanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Gubernur menetapkanperangkat pengelola keuangan yang meliputi kuasa penggunaanggaran/barang, pejabat pembuat komitmen, pejabat pengujitagihan/penandatanganan surat perintah membayar, dan bendaharapengeluaran.

(3) Gubernur menyampaikan hasil penetapan kuasa penggunaanggaran/barang dan perangkat pengelola keuangan kepada Menteridengan tembusan kepada Menteri Keuangan c.q. Direktur JenderalPerbendaharaan.

(4) Gubernur di dalam melaksanakan sebagian urusan pemerintahan bidangkehutanan yang dilimpahkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, wajibberpedoman kepada norma, standar, prosedur, dan kriteria yang ditetapkanoleh Menteri.

(5) Pelaksanaan ...

-6-

(5) Pelaksanaan urusan pemerintahan yang dilimpahkan kepada Gubernursebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, dibiayai oleh bagian anggaranKementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2015.

(6) Pelaksanaan anggaran oleh satuan kerja perangkat daerah yang menanganiurusan pemerintahan bidang kehutanan sebagaimana dimaksud pada ayat(1), berpedoman kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(7) Pengelolaan anggaran untuk pelaksanaan urusan pemerintahan di bidangkehutanan yang dilimpahkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, wajibdilakukan secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien,ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab denganmemperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.

Bagian Ketiga

Pelaporan Dekonsentrasi

Pasal 5

(1) Setiap 3 (tiga) bulan, 6 (enam) bulan dan pada akhir tahun kepala satuankerja perangkat daerah yang menangani sebagian urusan pemerintahanbidang kehutanan yang dilimpahkan wajib melaporkan pelaksanaansebagian urusan pemerintahan bidang kehutanan kepada Menteri dengantembusan kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan, InspekturJenderal Kementerian Kehutanan, Direktur Jenderal Planologi Kehutanan,Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, DirekturJenderal Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Perhutanan Sosial,Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan, dan Kepala Badan Penyuluhandan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kehutanan, KementerianKehutanan.

(2) Pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi aspek manajerialdan aspek akuntabilitas.

(3) Aspek manajerial terdiri dari perkembangan realisasi penyerapan dana,pencapaian target keluaran, kendala yang dihadapi, dan saran tindaklanjut.

(4) Aspek akuntabilitas terdiri dari laporan realisasi anggaran, neraca, catatanatas laporan keuangan, dan laporan barang.

BAB IV

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pasal 6

(1) Pembinaan teknis atas pelaksanaan dekonsentrasi sebagaimana dimaksuddalam Pasal 3 dilaksanakan oleh Direktur Jenderal Planologi Kehutanan,Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, DirekturJenderal Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Perhutanan Sosial,Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan, dan Badan Penyuluhan danPengembangan Sumber Daya Manusia Kehutanan Kementerian Kehutanan,sedangkan pembinaan administrasi dilaksanakan oleh Sekretaris JenderalKementerian Kehutanan.

(2) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi pemberianpedoman, fasilitasi, pelatihan, bimbingan teknis, pemantauan, danevaluasi.

(3) Norma ...

-7-

(3) Norma, standar, prosedur, dan kriteria sebagaimana dimaksud dalamPasal 4 ayat (4) merupakan instrumen pembinaan untuk melaksanakanurusan pemerintahan bidang kehutanan yang didekonsentrasikan kepadaGubernur.

(4) Pengawasan fungsional atas pelaksanaan dekonsentrasi sebagaimanadimaksud dalam Pasal 3 dan review atas laporan keuangan danadekonsentrasi dilaksanakan oleh Inspektur Jenderal KementerianKehutanan.

(5) Menteri dapat menarik kembali urusan pemerintahan bidang kehutananyang didekonsentrasikan, apabila :

a. Menteri mengubah kebijakan; dan/atau

b. Gubernur melaksanakan dekonsentrasi sebagaimana dimaksud dalamPasal 3 tidak sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yangditetapkan oleh Menteri.

(6) Penarikan kembali urusan pemerintahan bidang kehutanan sebagaimanadimaksud pada ayat (5), ditetapkan dengan Peraturan Menteri.

BAB V

SANKSI

Pasal 7

(1) Satuan kerja perangkat daerah provinsi sebagaimana dimaksud dalamPasal 4 ayat (1) penerima dana dekonsentrasi yang secara sengaja atau lalaitidak menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan danadimaksud kepada Menteri dikenakan sanksi berupa penundaan pencairandan/atau penghentian alokasi pendanaan.

(2) Sanksi penundaan pencairan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1)dikenakan, apabila satuan kerja perangkat daerah provinsi tidakmelakukan rekonsiliasi laporan keuangan dengan kantor pelayananperbendaharaan negara setempat dan unit akuntansi pembantu penggunaanggaran eselon I sesuai ketentuan Peraturan Menteri Keuangan yangmengatur mengenai sistem akuntansi dan pelaporan keuangan pemerintahpusat.

(3) Penundaan pencairan dan/atau penghentian alokasi pendanaansebagaimana dimaksud pada Pasal 7 ayat (1) ditetapkan oleh Menterisetelah berkonsultasi dengan Menteri Keuangan.

(4) Pengenaan sanksi penundaan pencairan tidak membebaskan satuan kerjaperangkat daerah provinsi dari kewajiban menyampaikan laporan danadekonsentrasi.

(5) Penghentian pembayaran dalam tahun berjalan dapat dilakukan apabila :

a. Satuan kerja perangkat daerah tidak menyampaikan laporan keuangantiga bulanan kepada Menteri secara berturut-turut 2 (dua) kali dalamtahun anggaran berjalan; dan/atau

b. Ditemukan adanya penyimpangan dari hasil pemeriksaan BadanPemeriksa Keuangan, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan,Inspektorat Jenderal Kementerian Kehutanan, Inspektorat JenderalKementerian Dalam Negeri atau Inspektorat Daerah.

(6) Menteri menetapkan keputusan penghentian pembayaran sebagaimanadimaksud pada ayat (4), setelah berkoordinasi dengan Menteri Keuangan.

BAB VI ...

-8-

BAB VI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 8

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan PeraturanMenteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakartapada tanggal 24 Desember 2014

MENTERI LINGKUNGAN HIDUPDAN KEHUTANANREPUBLIK INDONESIA,

ttd.

SITI NURBAYA

Diundangkan di Jakartapada tanggal 31 Desember 2014

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIAREPUBLIK INDONESIA,

ttd.

YASONNA H. LAOLY.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR 2023

Salinan sesuai dengan aslinyaKEPALA BIRO HUKUM DAN ORGANISASI,

ttd.

KRISNA RYA

1

LAMPIRAN

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR

TANGGAL

TENTANG

PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN (DEKONSENTRASI)

BIDANG KEHUTANAN TAHUN 2015 KEPADA 34 GUBERNUR PEMERINTAH


Program : Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Kehutanan

Kegiatan : Koordinasi Perencanaan dan Evaluasi Kementerian Kehutanan

Komponen No. Sub Komponen

I Gubernur Aceh Fasilitasi

Peningkatan

Perencanaan

Pengelolaan Hutan

Produksi

1 Pembinaan produksi HHBK dari izin

pemungutan HHBK

Fasilitasi

Peningkatan Usaha

Hutan Alam

2 Pembinaan dan pengendalian usaha

pemanfaatan hutan alam

Fasilitasi

Peningkatan Usaha

Hutan Tanaman

3 Pembinaan dan pengendalian

pembangunan HTR

Fasilitasi

Peningkatan

Industri Primer

Kehutanan

4 Pembuatan peta sebaran industri

primer hasil hutan kayu kap. Izin >

2000 m3/th

5 Penyusunan profil IPHHK dan sumber

bahan baku kap. izin > 2.000 m3/th

Fasilitasi

Peningkatan Tertib

Peredaran Hasil

Hutan dan Iuran

Hutan Kehutanan

6 Rekonsiliasi penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP)


peredaran Hasil Hutan

8 Bimbingan teknis pejabat

penatausahaan HH dan iuran

kehutanan

Fasilitasi

Pengelolaan Hutan

Lindung dan

Rehabiltasi Hutan

9 Pengendalian pengelolaan KPHL oleh

tim provinsi

10 Pengendalian kegiatan rehabilitasi

hutan dan lahan oleh tim provinsi

11 Penyelenggaraan hari menanam

pohon tingkat provinsi

12 Penilaian lomba penanaman tingkat

provinsi

Fasilitasi

Penyelenggaraan

Pengelolaan DAS

13 Sosialisasi rencana pengelolaan DAS

kepada para pihak

Fasilitasi

Pengembangan

Perhutanan Sosial

14 Fasilitasi penataan areal kerja dan

perijinan HKm/HD oleh tim provinsi

15 Pengendalian pelaksanaan

HKm/HD/HHBK unggulan/kemitraan

Hutan Rakyat

Fasilitasi ...

NO Pelaksana Urusan Pemerintah Bidang Kehutanan yang Dilimpahkan Keterangan

Jenis yang Dilimpahkan

2




Fasilitasi

Pengembangan

Perbenihan

Tanaman Hutan

16 Fasilitasi pelaksanaan urusan

Perbenihan Tanaman Hutan (PTH)

17 Pemantauan dan Evaluasi

Pelaksanaan urusan Perbenihan

Tanaman Hutan

Fasilitasi

Peningkatan

Penyuluhan

Kehutanan

18 Pembinaan penyuluhan Kehutanan

19 Fasilitasi Penyuluhan Kehutanan

20 Monitoring dan Evaluasi Penyuluhan

Kehutanan

Fasilitasi

Pengukuhan dan

Tenurial Kawasan

Hutan

21 Sosialisasi Batas Kawasan Hutan

Daerah

22 Pengendalian Permasalahan Tenurial

Kawasan Hutan

Fasilitasi

Pengendalian

Penggunaan

Kawasan Hutan

23 Monitoring dan Evaluasi Penggunaan

Kawasan Hutan

Inventarisasi

Sumberdaya Hutan

24

Fasilitasi

Pengelolaan

Kawasan

Konservasi dan

Pengembangan

Kawasan Ekosistem

Esensial

25 Pengelolaan Kawasan Konservasi dan

Pengembangan Kawasan Ekosistem

Esensial

Fasilitasi

Pengendalian

Kebakaran Hutan

26 Pengolahan data-informasi monitoring

hotspot

27 Sosialisasi pengendalian kebakaran

hutan melalui apel siaga Tk. Provinsi

28 Patroli pencegahan kebakaran hutan

29 Pemadaman kebakaran Hutan

30 Monitoring dan evaluasi pengendalian

kebakaran hutan

Fasilitasi

Penyidikan dan

Pengamanan Hutan

31 Patroli pengamanan hutan

Gubernur ...

3

LAMPIRANPERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR

TANGGAL

TENTANG







Fasilitasi

Peningkatan

Perencanaan

Pengelolaan Hutan

Produksi


pemungutan HHBK

2 Pengembangan implementasi sistem

produksi kayu pada hutan alam on

line pada IUPHHK-HA/RE dan pada

KPHP/ KPHL (SIPHAO)



4 Sosialisasi Peraturan Perundangan

Bidang BUK 5 Pembinaan dan pengendalian kinerja

pembangunan hutan tanaman


pembangunan HTR

7 Penyusunan Profil IPHHK dan

sumber bahan baku kap. izin >

2.000 m3/th


pemenuhan bahan baku industri

hasil hutan

9 Rekonsiliasi Penerimaan Negara

Bukan Pajak (PNBP)


peredaran hasil hutan



kehutanan



13 Pembinaan pelaksanaan reklamasi

hutan dan rehabilitasi DAS oleh tim

provinsi




provinsi

16 Fasilitasi usulan permohonan HKm

17 Bimbingan, arahan, supervisi dan

monev penyelenggaraan HKm

18 Fasilitasi usulan permohonan HD


pembangunan Hkm

20 Pembinaan dan Pengendalian

pembangunan Hutan Desa (HD)

Fasilitasi ...

Keterangan


NO Pelaksana Urusan Pemerintah Bidang Kehutanan yang Dilimpahkan

Gubernur

Sumatera

Utara

II

Fasilitasi

Peningkatan Usaha

Hutan Alam

Fasilitasi

Peningkatan Usaha

Hutan Tanaman

Fasilitasi

Peningkatan Industri

Primer Kehutanan

Fasilitasi

peningkatan Tertib

Peredaran Hasil

Hutan dan Iuran

Kehutanan

Fasilitasi

Pengelolaan Hutan

Lindung dan

Rehabiltasi Hutan

Fasilitasi

Pengembangan

Perhutanan Sosial

4


Keterangan



Fasilitasi

Pengembangan

Perbenihan

Tanaman Hutan



Tanaman Hutan (PTH)



Fasilitasi

Peningkatan

Penyuluhan

Kehutanan


24 Fasilitasi percontohan penyuluhan

kehutanan dan pemberdayaan

masyarakat

25 Monitoring dan evaluasi penyuluhan

kehutanan

Fasilitasi

Pengukuhan dan

Tenurial Kawasan

Hutan

26 Sosialisasi batas kawasan hutan

daerah

27 Pengendalian permasalahan tenurial

kawasan hutan

28 Operasional kegiatan

Fasilitasi

Pengendalian

Penggunaan

Kawasan Hutan

29 Monitoring dan evaluasi penggunaan

kawasan hutan

Fasilitasi

Pembangunan

Wilayah Pengelolaan

Hutan

30 Sosialisasi pembangunan Kesatuan

Pengelolaan Hutan (KPH)

31 Penyiapan kelembagaan KPH

Fasilitasi

Inventarisasi

Sumberdaya Hutan

32 Penyusunan Neraca Sumber Daya

Hutan (NSDH) provinsi

Fasilitasi

Pengelolaan

Kawasan Konservasi

dan Pengembangan

Kawasan Ekosistem

Esensial

33 Pengembangan pengelolaan Taman

Hutan Raya

Fasilitasi

Pengendalian

Kebakaran Hutan

34 Koordinasi para pihak dalam rangka

pencegahan kebakaran hutan

35 Operasional pemadaman

dini/mandiri

36 Sosialisasi, Penyadar tahuan

masyarakat dan promosi 37 Patroli pencegahan kebakaran hutan

Fasilitasi Penyidikan

dan

38 Pengamanan hutan

Pengamanan Hutan 39 Patroli pengamanan hutan

Gubernur ...

5

LAMPIRAN


REPUBLIK INDONESIA

NOMOR

TANGGAL

TENTANG







Fasilitasi Peningkatan

Perencanaan

Pengelolaan Hutan

Produksi


pemungutan HHBK

2 Pengembangan implementasi sistem produksi

kayu pada hutan alam on line pada IUPHHK-

HA/RE dan pada KPHP/ KPHL (SIPHAO)




Usaha Hutan

Tanaman

4 Pembinaan dan pengendalian pembangunan

HTR

5 Pembuatan peta sebaran industri primer hasil

hutan kayu kap. Izin > 2000 m3/th

6 Penyusunan profil IPHHK dan sumber bahan

baku kap. izin > 2.000 m3/th

7 Pembinaan dan pengendalian pemenuhan

bahan baku industri hasil hutan

8 Rekonsiliasi Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP)

9 Pembinaan dan pengendalian peredaran hasil

hutan

10 Bimbingan teknis pejabat penatausahaan HH

dan iuran kehutanan

11 Pengendalian pengelolaan KPHL oleh tim

provinsi

12 Pengendalian kegiatan rehabilitasi hutan dan

lahan oleh tim provinsi

13 Pembinaan pelaksanaan reklamasi hutan dan

rehabilitasi DAS oleh tim provinsi

14 Penyelenggaraan hari menanam pohon tingkat

provinsi15 Penilaian lomba penanaman tingkat provinsi

16 Fasilitasi pengesahan dokumen rencana

pengelolaan DAS

17 Sosialisasi rencana pengelolaan DAS kepada

para pihak

18 Fasilitasi penyusunan peraturan daerah

tentang pengelolaan DAS

Fasilitasi ...

Keterangan



Industri Primer

Kehutanan

Fasilitasi peningkatan

Tertib Peredaran

Hasil Hutan dan

Iuran Kehutanan

Fasilitasi Pengelolaan

Hutan Lindung dan

Rehabiltasi Hutan

Urusan Pemerintah Bidang Kehutanan yang DilimpahkanNO Pelaksana

III Gubernur

Sumatera

Barat


Usaha Hutan Alam

Fasilitasi

Penyelenggaraan

Pengelolaan DAS

6


Keterangan



19 Fasilitasi usulan permohonan HKm/HD

20 Fasilitasi penataan areal kerja dan perijinan

HKm/HD oleh tim provinsi

21 Fasilitasi penetapan dan pengembangan HHBK

unggulan

22 Pengendalian pelaksanaan HKm/HD/HHBK

unggulan/kemitraan Hutan Rakyat

23 Fasilitasi pelaksanaan urusan Perbenihan

Tanaman Hutan (PTH)

24 Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan urusan

Perbenihan Tanaman Hutan (PTH)25 Pembinaan penyuluhan Kehutanan

26 Fasiltasi percontohan penyuluhan kehutanan

dan pemberdayaan masyarakat


kehutanan

28 Sosialisasi batas kawasan hutan daerah

29 Pengendalian permasalahan tenurial kawasan

hutan

Fasilitasi

Pengendalian

Penggunaan Kawasan

Hutan

30 Monitoring dan evaluasi penggunaan kawasan

hutan



32 Penyiapan Kelembagaan KPH

Fasilitasi

Inventarisasi

Sumberdaya Hutan

33 Penyusunan Neraca Sumber Daya Hutan

(NSDH) Provinsi


Kawasan Konservasi

dan Pengembangan

Kawasan Ekosistem

Esensial

34 Pengembangan pengelolaan kawasan

ekosistem esensial

Fasilitasi ...


Penyuluhan

Kehutanan

Fasilitasi

Pengukuhan dan

Tenurial Kawasan

Hutan

Fasilitasi

Pengembangan

Perbenihan Tanaman

Hutan

Fasilitasi

Pembangunan

Wilayah Pengelolaan

Hutan

Fasilitasi

Pengembangan

Perhutanan Sosial

7


Keterangan



35 Pengolahan data - informasi monitoring

hotspot


37 Rapat Koordinasi Pengendalian Kebakaran

Hutan Tingkat Provinsi

38 Pemadaman kebakaran hutan

39 Peningkatan kapasitas kelembagaan bidang

pengendalian kebakaran hutan


kebakaran hutan


42 Operasi gabungan

43 Rapat Koordinasi Pengamanan Hutan Tingkat

Provinsi


penyidikan dan pengamanan hutan

45 Monitoring dan Evaluasi Bidang Penyidikan

dan Pengamanan HutanGubernur....

Fasilitasi

Pengendalian

Kebakaran Hutan


dan Pengamanan

Hutan

8

LAMPIRAN

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANREPUBLIK INDONESIANOMORTANGGALTENTANGPELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN (DEKONSENTRASI)BIDANG KEHUTANAN TAHUN 2015 KEPADA 34 GUBERNUR PEMERINTAHPROVINSI SELAKU WAKIL PEMERINTAH




1 Pembinaan Produksi HHBK dari Izin

Pemungutan HHBK




KPHP/ KPHL (SIPHAO)

3 Fasilitasi penyelesaian konflik dan

kemitraan pada IUPHHK-HA/RE dan

KPH



5 Pembinaan dan pengendalian kinerja



pembangunan HTR



2000 m3/th


sumber bahan baku kap. izin > 2.000

m3/th



hasil hutan

10 Pemantauan pemasaran hasil hutan


Bukan Pajak (PNBP)





kehutanan

Fasilitasi ...



Fasilitasi

peningkatan Tertib

Peredaran Hasil

Hutan dan Iuran

Kehutanan

Fasilitasi

Peningkatan

Perencanaan

Pengelolaan Hutan

Produksi

Gubernur

Riau

IV

Fasilitasi

Peningkatan Usaha

Hutan Tanaman

Fasilitasi

Peningkatan Usaha

Industri Primer

Kehutanan

9





Hutan Lindung dan

Rehabiltasi Hutan





provinsi




provinsi

Fasilitasi

Pengembangan

Perhutanan Sosial

18 Fasilitasi usulan permohonan

HKm/HD

Fasilitasi

Pengembangan

Perbenihan Tanaman

Hutan



Tanaman Hutan (PTH)

20 Pembinaan penyuluhan kehutanan



kehutanan

Fasilitasi

Pengukuhan dan

Tenurial Kawasan

Hutan


daerah


kawasan hutan

Fasilitasi

Pengendalian

Penggunaan

Kawasan Hutan


kawasan hutan




Fasilitasi

Inventarisasi

Sumberdaya Hutan


Hutan (NSDH) Provinsi


Hutan Raya

30 Monitoring dan evaluasi pengelolaan

Tahura, Kawasan ekosistem esensial

dan konflik satwa

31 Rapat Koordinasi Pengendalian

Kebakaran Hutan Tingkat Provinsi

32 Pemadaman Kebakaran Hutan


34 Operasi fungsional

Fasilitasi

Peningkatan

Penyuluhan

Kehutanan

Gubernur ...


dan Pengamanan

Hutan

Fasilitasi

Pengendalian

Kebakaran Hutan


Kawasan Konservasi

dan Pengembangan

Kawasan Ekosistem

Esensial

Fasilitasi

Pembangunan

Wilayah Pengelolaan

Hutan

10

LAMPIRAN


REPUBLIK INDONESIA

NOMOR

TANGGAL

TENTANG








Usaha Hutan Tanaman


Pembangunan HTR

2 Pembuatan peta sebaran industri primer

hasil hutan kayu kap. Izin > 2000 m3/th

3 Penyusunan Profil IPHHK dan sumber



Tertib Peredaran Hasil

Hutan dan Iuran

Kehutanan

4 Pembinaan dan pengendalian peredaran

hasil hutan

5 Pengendalian kegiatan rehabilitasi hutan

dan lahan oleh tim provinsi

6 Pembinaan pelaksanaan reklamasi hutan

dan rehabilitasi DAS oleh tim provinsi

7 Penyelenggaraan hari menanam pohon

tingkat provinsi


provinsi

Fasilitasi

Penyelenggaraan

Pengelolaan DAS


pengelolaan DAS


11 Fasilitasi penetapan dan pengembangan

HHBK unggulan



Hutan Rakyat


Tanaman Hutan (PTH)

14 Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

urusan Perbenihan Tanaman Hutan (PTH)




Kehutanan



Kawasan Hutan

Fasilitasi Pembangunan

Wilayah Pengelolaan

Hutan



Fasilitasi Inventarisasi

Sumberdaya Hutan


(NSDH) Provinsi

Fasilitasi ...

Keterangan



Gubernur

Kepulauan

Riau

V


Industri Primer

Kehutanan


Hutan Lindung dan

Rehabiltasi Hutan

Fasilitasi Pengembangan

Perhutanan Sosial


Perbenihan Tanaman

Hutan


Penyuluhan Kehutanan

Fasilitasi Pengukuhan

dan Tenurial Kawasan

Hutan

11


Keterangan



Fasilitasi Pengendalian

Kebakaran Hutan



Fasilitasi Penyidikan dan

Pengamanan Hutan


Gubernur ...

12

LAMPIRAN


REPUBLIK INDONESIA

NOMOR

TANGGAL

TENTANG








Perencanaan

Pengelolaan Hutan

Produksi


Pemungutan HHBK


produksi kayu pada hutan alam on line

pada IUPHHK-HA/RE dan pada KPHP/

KPHL (SIPHAO)


kemitraan pada IUPHHK-HA/RE dan KPH



5 Pembinaan dan Pengendalian Kinerja

Pembangunan Hutan Tanaman

6 Pembinaan dan Pengendalian Pembangunan

HTR







10 Rekonsiliasi Penerimaan Negara Bukan

Pajak (PNBP)


hasil hutan


provinsi






tingkat provinsi

16 Penilaian lomba penanaman tingkat provinsi

Fasilitasi

Penyelenggaraan

Pengelolaan DAS


para pihak

Fasilitasi ...



Gubernur

Jambi

VI


Usaha Hutan Alam


Usaha Hutan Tanaman


Industri Primer

Kehutanan



Hutan dan Iuran

Kehutanan


Hutan Lindung dan

Rehabiltasi Hutan

13







20 Fasilitasi penetapan dan pengembangan HHBK

unggulan

21 Pengendalian pelaksanaan HKm/HD/HHBK



Tanaman Hutan (PTH)

23 Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan urusan



25 Fasilitasi percontohan penyuluhan kehutanan

dan pemberdayaan masyarakat

26 Monitoring dan evaluasi penyuluhan kehutanan


28 Pengendalian permasalahan tenurial kawasan

hutan

29 Sosialisasi pembangunan Kesatuan Pengelolaan

Hutan (KPH)



Sumberdaya Hutan

31 Penyusunan Neraca Sumber Daya Hutan (NSDH)

Provinsi

32 Pemulihan ekosistem Taman Hutan Raya

33 Pengembangan pengelolaan Taman Hutan Raya


pengelolaan kawasan konservasi dan

pengembangan kawasan ekosistem esensial

35 Monitoring dan evaluasi pengelolaan Tahura,

Kawasan ekosistem esensial dan konflik satwa

36 Pengolahan Data- Informasi Monitoring Hotspot

37 Pembuatan Peta Rawan Kebakaran Hutan


39 Rapat Koordinasi Pengendalian Kebakaran






kebakaran hutan


44 Operasi gabungan

Gubernur ...

Monitoring dan evaluasi bidang penyidikan dan

pengamanan hutan

45

Fasilitasi Pengukuhan dan

Tenurial Kawasan Hutan


Perhutanan Sosial

Fasilitasi pengendalian

kebakaran hutan

Fasilitasi penyidikan dan

pengamanan hutan


Perbenihan Tanaman

Hutan




Wilayah Pengelolaan

Hutan

Fasilitasi pengelolaan

kawasan konservasi dan

pengembangan kawasan

ekosistem esensial

14

LAMPIRAN


REPUBLIK INDONESIA

NOMOR

TANGGAL

TENTANG








Usaha Hutan Alam




Usaha Hutan

Tanaman

2 Pembinaan, pengawasan dan

pengendalian kinerja pembangunan

Hutan Tanaman


Industri Primer

Kehutanan

3 Pembuatan peta sebaran dan profil

IPHHK

4 Fasilitasi Peningkatan Penerima

Negara Bukan Pajak



kehutanan



7 Pembinaan, Pengendalian, dan

pengawasan RHL

8 Penilaian dalam rangka lomba RHL

dan KBR Tingkat Provinsi

Fasilitasi

Penyelenggaraan

Pengelolaan DAS

9 Fasilitasi pengesahan dokumen

rencana pengelolaan DAS

10 Fasilitasi pemberian IUPHKM

11 Fasilitasi penyusunan Rencana Kerja

HKm

12 Bimbingan, arahan, supervisi, dan

monev penyelenggaraan Hkm

13 Fasilitasi pemberian Hak Pengelolaan

Hutan Desa

14 Fasilitasi Penyusunan Rencana Kerja

Hutan Desa

15 Bimbingan, arahan, supervisi, dan

monev penyelenggaraan Hutan Desa

16 Sosialisasi Peraturan HKm dan HD

Fasilitasi ...

Keterangan



Gubernur

Sumatera

Selatan

VII



Hutan dan Iuran

Kehutanan

Fasilitasi

Pengembangan

Perhutanan Sosial


Hutan Lindung dan

Rehabiltasi Hutan

15


Keterangan



17 Fasilitasi pengembangan

kelembagaan HKm dan HD

Fasilitasi

Pengembangan

Perbenihan Tanaman

Hutan

18 Fasilitasi supervisi, konsultasi,

pemantauan, dan evaluasi PTH




masyarakat


Kehutanan


kawasan hutan

23 Identifikasi dan Inventarisasi

Permasalahan Tenurial Kawasan

Hutan

Fasilitasi

Pembangunan

Kesatuan Pengelolaan

Hutan





26 Identifikasi dan Inventarisasi

Permasalahan Tenurial Kawasan

Hutan

27 Penguatan kapasitas kelembagaan


28 Kesiapsiagaan dan peningkatan

koordinasi

29 Penyadartahuan pencegahan

kebakaran hutan kepada

masyarakat

30 Kampanye pencegahan kebakaran

hutan

31 Pelaksanaan kebijakan pemadaman

dan penanganan pasca kebakaran

pencegahan dan pemadaman

kebakaran hutan dan lahan

32 Operasi gabungan

33 Operasi pengamanan hutan terpadu

Gubernur ...


Penyuluhan

Kehutanan

Fasilitasi Pemantapan

Kawasan Hutan

Fasilitasi

Inventarisasi

Sumberdaya Hutan

Fasilitasi

Pengendalian

Kebakaran Hutan


dan Pengamanan

Hutan

16

LAMPIRAN


REPUBLIK INDONESIA

NOMOR

TANGGAL

TENTANG







1Pembinaan dan Pengendalian Kinerja



Pembangunan HTR



2000 m3/th




Peredaran Hasil Hutan

6 Bimbingan Teknis Pejabat

Penatausahaan HH dan Iuran

Kehutanan


tim provinsi





provinsi


tingkat provinsi


provinsi




kepada para pihak

14 Fasilitasi penyusunan peraturan

daerah tentang pengelolaan DAS


HKm/HD



17 Fasilitasi penetapan dan

pengembangan HHBK unggulan


HKm/HD/HHBK unggulan/Kemitraan

Hutan Rakyat

Fasilitasi ....

Fasilitasi

Penyelenggaraan

Pengelolaan DAS

Fasilitasi

Pengembangan

Perhutanan Sosial

Keterangan



Gubernur

Bangka

Belitung

VIII Fasilitasi Peningkatan

Usaha Hutan Tanaman


Industri Primer

Kehutanan



Hutan dan Iuran

Kehutanan


Hutan Lindung dan

Rehabiltasi Hutan

17


Keterangan



Fasiliitasi

Pengembangan

Perbenihan Tanaman

Hutan



20 Pemantauan dan evaluasi Pelaksanaan

urusan Perbenihan Tanaman Hutan

(PTH)




masyarakat


kehutanan


daerah


kawasan hutan


Penggunaan Kawasan

Hutan


kawasan hutan





Sumberdaya Hutan



30 Pengolahan data- informasi monitoring

hotspot

31 Pembuatan peta rawan kebakaran

hutan

32 Pembuatan sekat bakar







37 Peningkatan kapasitas kelembagaan

bidang pengendalian kebakaran hutan


kebakaran hutan

39 Penanganan konflik satwa dan tekanan

pada kawasan konservasi secara litigasi



42 Operasi gabungan

43 Operasi Yustisi / Pengumpulan Bahan

dan Keterangan (Pulbaket)

44 Pengurusan administrasi pemegang

senjata api dan senjata api

45 Pelatihan menembak

46 Rapat Koordinasi Pengamanan Hutan

Tingkat Provinsi


bidang penyidikan dan pengamanan

hutan

48 Monitoring dan evaluasi bidang


Gubernur ...




Wilayah Pengelolaan

Hutan


Kebakaran Hutan


dan Pengamanan Hutan



Hutan

18

LAMPIRAN


REPUBLIK INDONESIA

NOMOR

TANGGAL

TENTANG








Perencanaan

Pengelolaan Hutan

Produksi

1 Pembinaan Produksi HHBK dari

Izin Pemungutan HHBK


Usaha Hutan Alam


usaha pemanfaatan hutan alam


Usaha Hutan Tanaman


Kinerja Pembangunan Hutan

Tanaman


primer hasil hutan kayu kap. Izin

> 2000 m3/th



2.000 m3/th


Pemenuhan Bahan Baku Industri

Hasil Hutan


Bukan Pajak (PNBP)



9 Bimbingan Teknis Pejabat

Penatausahaan HH dan Iuran

Kehutanan

10 Pengendalian pengelolaan KPHL

oleh tim provinsi

11 Pengendalian kegiatan

rehabilitasi hutan dan lahan oleh

tim provinsi12 Pembinaan pelaksanaan

reklamasi hutan dan rehabilitasi

DAS oleh tim provinsi13 Penyelenggaraan hari menanam


14 Penilaian lomba penanaman

tingkat provinsi

Fasilitasi

Penyelenggaraan

Pengelolaan DAS

15 Sosialisasi rencana pengelolaan

DAS kepada para pihak


HKm/HD

17 Fasilitasi penataan areal kerja

dan perijinan HKm/HD oleh tim

provinsi




Perbenihan Tanaman Hutan

(PTH)



Tanaman Hutan (PTH)

Fasilitasi ...

IX


Industri Primer

Kehutanan



Hutan dan Iuran

Kehutanan


Hutan Lindung dan

Rehabiltasi Hutan


Perhutanan Sosial


Perbenihan Tanaman

Hutan

KeteranganNO Pelaksana Urusan Pemerintah Bidang Kehutanan yang Dilimpahkan


Gubernur

Bengkulu

19


KeteranganNO Pelaksana Urusan Pemerintah Bidang Kehutanan yang Dilimpahkan


21 Pembinaan penyuluhan

Kehutanan

22 Fasilitasi penyuluhan kehutanan

23 Monitoring dan evaluasi

penyuluhan kehutanan24 Sosialisasi batas kawasan hutan

daerah

25 Pengendalian permasalahan

tenurial kawasan hutan

26 Monitoring penggunaan kawasan

hutan

27 Sosialisasi pembangunan

Kesatuan Pengelolaan Hutan

(KPH)



Sumberdaya Hutan

29 Penyusunan Neraca Sumber

Daya Hutan (NSDH) Provinsi

30 Pemulihan ekosistem Taman

Hutan Raya

31 Pengembangan pengelolaan

Taman Hutan Raya


pengelolaan Tahura

33 Pengolahan data informasi

monitoring hotspot

34 Pembuatan peta rawan

kebakaran hutan


36 Patroli pencegahan kebakaran

hutan37 Rapat Koordinasi Pengendalian

Kebakaran Hutan Tingkat 38 Pemadaman kebakaran hutan





42 Operasi gabungan

Gubernur ...





Hutan


Wilayah Pengelolaan

Hutan


Kawasan Konservasi dan

Pengembangan Kawasan

Ekosistem Esensial


Kebakaran Hutan


Pengamanan Hutan

22

LAMPIRAN


REPUBLIK INDONESIA

NOMOR

TANGGAL

TENTANG






Urusan Pemerintah Bidang Kehutanan yang Dilimpahkan



Perencanaan

Pengelolaan Hutan

Produksi


pemungutan HHBK




pembangunan HTR



2000 m3/th





hasil hutan


Bukan Pajak (PNBP)





kehutanan


tim provinsi




hutan dan rehabilitasi DAS


pohon tingkat provinsi14 Penilaian lomba penanaman tingkat

provinsiFasilitasi

Penyelenggaraan

Pengelolaan DAS


kepada para pihak


HKm/HD





(Pelatihan Peningkatan dan

Pengembangan Kewirausahaan

Kelompok Tani HKm/HD)

Fasilitasi temu ...


X

NO Pelaksana Keterangan

Gubernur

Lampung


Usaha Hutan

Tanaman


Industri Primer

Kehutanan


Tertib Peredaran

Hasil Hutan dan

Iuran Kehutanan


Hutan Lindung dan

Rehabiltasi Hutan

Fasilitasi

Pengembangan

Perhutanan Sosial

21





19 Fasilitasi temu usaha kemitraan

hutan rakyat20 Pengendalian pelaksanaan

HKm/HD/HHBK unggulan/kemitraan 21 Fasilitasi pelaksanaan urusan

Perbenihan Tanaman Hutan 22 Pemantauan dan evaluasi

pelaksanaan urusan Perbenihan

Tanaman Hutan (PTH)




kehutanan


daerah


kawasan hutanFasilitasi

Pengendalian

Penggunaan Kawasan

Hutan


kawasan hutan

29 Sosialisasi pembangunan KPH oleh

Dinas Kehutanan Provinsi

30 Sosialisasi Pembangunan KPH oleh

KPH kepada pihak terkait

Fasilitasi

Inventarisasi

Sumberdaya Hutan




Hutan Raya Wan Abdul Rahman


bidang pengelolaan kawasan

konservasi dan pengembangan

kawasan ekosistem esensial (Pelatihan

& Pemberdayaan Kader Konservasi

dalam menunjang pariwisata alam

Tahura WAR)




kawasan ekosistem esensial (Promosi

TAHURA WAR tingkat Nasional

melalui "Indogreen Forestry Expo"

35 Pengolahan Data- Informasi

Monitoring Hotspot


hutan



bidang pengendalian kebakaran

hutan


kebakaran hutan Fasilitasi ...

Fasilitasi

Pengendalian

Kebakaran Hutan

Fasilitasi

Pengembangan

Perbenihan Tanaman

Hutan


Penyuluhan

Kehutanan

Fasilitasi

Pengukuhan dan

Tenurial Kawasan

Hutan

Fasilitasi

Pembangunan KPH


Kawasan Konservasi

dan Pengembangan

Kawasan Ekosistem

Esensial

22






41 Operasi Fungsional

42 Operasi Yustisi



Tingkat Provinsi



hutan



Gubernur ...


dan Pengamanan

Hutan

23

LAMPIRAN


REPUBLIK INDONESIA

NOMOR

TANGGAL

TENTANG







1 Pengawasan dan Pengendalian

Bahan Baku Industri

2 Temu Usaha Industri Kehutanan


Penatausahaan Hasil Hutan dan

Iuran Kehutanan

4 Rapat Triwulan Rekonsiliasi PSDH

Tingkat Provinsi


Penatausahaan Hasil Hutan Kayu

Rakyat






provinsi








hutan rakyat



14 Pemantauan dan evaluasi


Tanaman Hutan (PTH)15 Pembinaan penyuluhan Kehutanan



penyuluhan kehutanan18 Sosialisasi batas kawasan hutan

daerah



Fasilitasi ...

Fasilitasi

Pengukuhan dan

Tenurial Kawasan

Hutan



Gubernur

Banten

XI Fasilitasi


Primer Kehutanan

Fasilitasi

peningkatan Tertib

Peredaran Hasil

Hutan dan Iuran

Kehutanan

Fasilitasi Pembinaan

Pengelolaan Hutan

Lindung dan

Rehabiltasi Hutan

Fasilitasi

Pengembangan

Perbenihan

Tanaman Hutan

Fasilitasi

Pengembangan

Perhutanan Sosial

Fasilitasi Pembinaan

Penyelenggaraan

Pengelolaan DAS

Fasilitasi

Peningkatan

Penyuluhan

Kehutanan

24




Fasilitasi

Pengendalian

Penggunaan

Kawasan Hutan


penggunaan kawasan hutan

Fasilitasi

Inventarisasi

Sumberdaya Hutan



22 Pemberdayaan Daerah Penyangga

Melalui Model Desa Konservasi

23 Koordinasi Pengelolaan Tahura dan

Hutan Lindung

24 Koordinasi Para Pihak dalam rangka

Pencegahan Kebakaran Hutan

25 Sosialisasi penyadartahuan

pencegahan kebakaran hutan

kepada masyarakat26 Pelaksanaan kebijakan pemadaman

dan penanganan paska kebakaran

hutan/ operasional pemadaman

dini/mandiri


28 Koordinasi Pengamanan Hutan

Lintas Provinsi

29 Sosialisasi Peraturan Penyidikan

dan Pengamanan hutan30 Koordinasi penyidikan dan

pengamanan hutan

31 Penyelesaian kasus tindak pidana

kehutanan

32 Penyegaran polhut/PPNS

Kehutanan

33 Operasi Gabungan Pengamanan

hutan

Gubernur ...

Fasilitasi

Pengelolaan

Kawasan Konservasi

dan Pengembangan

Kawasan Ekosistem

Esensial

Pengendalian

Kebakaran Hutan


dan Pengamanan

Hutan

25

LAMPIRAN


REPUBLIK INDONESIA

NOMOR

TANGGAL

TENTANG









2000 m3/th








kehutanan6 Penyelenggaraan hari menanam pohon

tingkat provinsi


provinsi




kepada para pihak




Sumberdaya Hutan




Kawasan Konservasi

dan Pengembangan

Kawasan Ekosistem

Esensial


ekosistem esensial

13 Penanganan konflik satwa dan

tekanan pada kawasan konservasi

secara litigasi



16 Operasi gabungan

17 Operasi Yustisi / Pengumpulan Bahan

dan Keterangan (Pulbaket)



Tingkat Provinsi20 Peningkatan kapasitas kelembagaan


hutan



Gubernur ...

Urusan Pemerintah Bidang Kehutanan yang Dilimpahkan KeteranganJenis yang Dilimpahkan

NO Pelaksana

Gubernur

DKI Jakarta

XII Fasilitasi Peningkatan

Industri Primer

Kehutanan



Hutan dan Iuran

Kehutanan


Hutan Lindung dan

Rehabilitasi Hutan

Fasilitasi

Penyelenggaraan

Pengelolaan DAS


dan Pengamanan

Hutan

26

LAMPIRAN


REPUBLIK INDONESIA

NOMOR

TANGGAL

TENTANG







Fasilitasi

Peningkatan Usaha

Hutan Tanaman









Pajak (PNBP)


hasil hutan

7 Bimbingan teknis pejabat penatausahaan

HH dan iuran kehutanan




tingkat provinsi


provinsi

Fasilitasi

Penyelenggaraan

Pengelolaan DAS


kepada para pihak


Tanaman Hutan (PTH)

13 Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan



15 Fasilitasi unit percontohan penyuluhan

kehutanan (UPPK)


kehutanan



kawasan hutan


kawasan hutan

Fasilitasi

Inventarisasi

Sumberdaya Hutan


(NSDH) Provinsi

Fasilitasi ...



Gubernur

Jawa Barat

XIII

Fasilitasi


Primer Kehutanan

Fasilitasi

peningkatan Tertib

Peredaran Hasil

Hutan dan Iuran

Kehutanan

Fasilitasi

Pengelolaan Hutan

Lindung dan

Rehabiltasi Hutan

Fasilitasi

Pengembangan

Perbenihan Tanaman

Hutan

Fasilitasi

Peningkatan

Penyuluhan

Kehutanan

Fasilitasi

Pengukuhan dan

Tenurial Kawasan

Hutan

27




Fasilitasi

Pengelolaan

Kawasan Konservasi

dan Pengembangan

Kawasan Ekosistem

Esensial

21 Pengembangan pengelolaan taman hutan

raya


23 Rapat koordinasi pengamanan hutan

tingkat provinsi



hutan

Gubernur ...


dan Pengamanan

Hutan

28

LAMPIRAN


REPUBLIK INDONESIA

NOMOR

TANGGAL

TENTANG








Usaha Hutan Tanaman





2000 m3/th




Pajak (PNBP)




penatausahaan Hasil Hutan dan iuran

kehutanan





provinsi


tingkat provinsi


provinsi


kepada para pihak





14 Fasilitasi temu usaha kemitraan hutan

rakyat





(PTH)




kehutanan

Fasilitasi ...


Hutan Lindung dan

Rehabiltasi Hutan

KeteranganPelaksana


Perhutanan Sosial


Industri Primer

Kehutanan



NO Urusan Pemerintah Bidang Kehutanan yang Dilimpahkan


Gubernur

Jawa Tengah

XIV

Fasilitasi

Penyelenggaraan

Pengelolaan DAS



Hutan dan Iuran

Kehutanan


Perbenihan Tanaman

Hutan

29


KeteranganPelaksanaNO Urusan Pemerintah Bidang Kehutanan yang Dilimpahkan



daerah




Penggunaan Kawasan

Hutan




Sumberdaya Hutan



24 Pemulihan ekosistem taman hutan

raya

25 Pengembangan pengelolaan taman

hutan raya


pengelolaan tahura (Rakor

Pengendalian Pengelolaan Tahura)



secara litigasi (pembinaan

masyarakat sekitar KK dan Pelaku

Usaha TSL)


29 Operasi yustisi/pengumpulan

bahan dan keterangan (Pulbaket)

30 Rapat koordinasi pengamanan

hutan tingkat provinsi Linhut dan

TSL

31 Peningkatan kapasitas

kelembagaan bidang penyidikan

dan pengamanan hutan



Gubernur ...


dan Pengamanan

Hutan


Kawasan Konservasi

dan Pengembangan

Kawasan Ekosistem

Esensial



Hutan

30

LAMPIRAN


REPUBLIK INDONESIA

NOMOR

TANGGAL

TENTANG









2000 m3/th

2 Fasilitasi restrukturisasi/revitalisasi

IPHHK kap. Izin prod.s/d 6.000

m3/th

3 Pemantauan IUIPHHK

4 Sosialisasi Sistem Verifikasi Legalitas

Kayu (SVLK)

5 Pengembangan pemasaran hasil

hutan





kehutanan


kegiatan rehabilitasi hutan dan



pohon tingkat provinsi10 Penilaian OBIT dan KBR dalam

rangka RHL tingkat provinsi


kepada para pihak






hutan rakyat


HKm/HD/HHBK






Tanaman Hutan (PTH)




kehutanan

Fasilitasi ...


Penyuluhan

Kehutanan

Gubernur

DIY

Jogjakarta

XV Fasilitasi Peningkatan

Industri Primer

Kehutanan



Hutan dan Iuran

Kehutanan


Hutan Lindung dan

Rehabiltasi Hutan

Fasilitasi

Penyelenggaraan

Pengelolaan DAS

Fasilitasi

Pengembangan

Perhutanan Sosial

Fasilitasi

Pengembangan

Perbenihan Tanaman

Hutan



31






Hutan


daerah


kawasan hutan


Sumberdaya Hutan




raya

25 Pengembangan pengelolaan taman

hutan raya


ekosistem esensial




kawasan ekosistem esensial


Tahura



31 Operasi gabungan

32 Operasi yustisi / pengumpulan


33 Penyegaran Polhut


tingkat provinsi



Gubernur ...


dan Pengamanan

Hutan


Kawasan Konservasi

dan Pengembangan

Kawasan Ekosistem

Esensial

32

LAMPIRAN


REPUBLIK INDONESIA

NOMOR

TANGGAL

TENTANG







Fasilitasi

Peningkatan Usaha

Hutan Tanaman



2 Workshop proses perijinan bagi

industri primer hasil hutan kayu

3 Pemutakhiran data industri primer

hasil hutan kayu

4 Penyegaran operator SI RPBBI Online

IUIPHHK KAP. Diatas 2 RB S.d 6.000

M3/Tahun


pemenuhan bahan baku industri hasil

hutan

6 Fasilitasi Pengelolaan SI RPBBI Online

7 Diseminasi peraturan dan kebijakan

industri primer hasil hutan

8 Workshop pemenuhan bahan baku

bagi IUIPHHK dari hutan tanaman


Bukan Pajak (PNBP)

10 Diseminasi Peraturan Penatausahaan

Hasil Hutan



kehutanan

12 Lacak balak dokumen angkutan asal

usul hasil hutan kayu




tingkat provinsi15 Penilaian lomba penanaman tingkat

provinsi16 Sosialisasi rencana pengelolaan DAS

kepada para pihak


daerah tentang pengelolaan DASFasilitasi

Pengembangan

Perbenihan

Tanaman Hutan



Tanaman Hutan (PTH)

Fasilitasi ...

Pelaksana Urusan Pemerintah Bidang Kehutanan yang Dilimpahkan Keterangan


NO

Gubernur

Jawa Timur

XVI

Fasilitasi

Peningkatan

Industri Primer

Kehutanan

Fasilitasi

Peningkatan Tertib

Peredaran Hasil

Hutan dan Iuran

Kehutanan

Fasilitasi

Pengelolaan Hutan

Lindung dan

Rehabiltasi Hutan

Fasilitasi

Penyelenggaraan

Pengelolaan DAS

33


Pelaksana Urusan Pemerintah Bidang Kehutanan yang Dilimpahkan Keterangan


NO




kehutanan


daerah


kawasan hutan

Fasilitasi

Pengendalian

Penggunaan

Kawasan Hutan


kawasan hutan

Fasilitasi

Inventarisasi

Sumberdaya Hutan



Fasilitasi

Pengelolaan

Kawasan Konservasi

dan Pengembangan

Kawasan Ekosistem

Esensial




kawasan ekosistem esensial




tingkat provinsi



Gubernur ...


dan Pengamanan

Hutan

Fasilitasi

Peningkatan

Penyuluhan

Kehutanan

Fasilitasi

Pengukuhan dan

Tenurial Kawasan

Hutan

34

LAMPIRAN


REPUBLIK INDONESIA

NOMOR

TANGGAL

TENTANG











3 Pembinaan teknis pejabat penatausahaan

hasil hutan dan iuran hasil hutan



Fasilitasi

Peningkatan Tertib

Peredaran Hasil

Hutan dan Iuran

Kehutanan


hasil hutan




tingkat provinsi


provinsi

Fasilitasi

Penyelenggaraan

Pengelolaan DAS


kepada para pihak

10 Fasilitasi usulan permohonan Hutan Desa

11 Pengendalian pelaksanaan Hutan Desa

Fasilitasi

Pengembangan

Perbenihan

Tanaman Hutan






kehutanan



kawasan hutan

Fasilitasi ...

Keterangan



Fasilitasi

Pengembangan

Perhutanan Sosial

Fasilitasi

Peningkatan

Penyuluhan

Kehutanan

Fasilitasi

Pengukuhan dan

Tenurial Kawasan

Hutan

Gubernur

Bali

XVII Fasilitasi

Peningkatan

Industri Primer

Kehutanan

Fasilitasi

Pengelolaan Hutan

Lindung dan

Rehabiltasi Hutan

35


Keterangan



Fasilitasi

Pengendalian

Penggunaan

Kawasan Hutan


kawasan hutan

Fasilitasi

Inventarisasi

Sumberdaya Hutan


(NSDH) Provinsi

Fasilitasi

Pengelolaan

Kawasan

Konservasi dan

Pengembangan

Kawasan Ekosistem

Esensial

20 Monitoring dan evaluasi pengelolaan tahura


22 Monitoring dan evaluasi bidang penyidikan


Gubernur ...

Fasilitasi

Penyidikan dan

Pengamanan Hutan

36

LAMPIRAN


REPUBLIK INDONESIA


TENTANG






Komponen No. Sub Komponen1 Pendataan Potensi HHBK Unggulan

2 Pembinaan HHBK Unggulan Provinsi NTB

3 Monitoring dan evaluasi HTI

4 Monitoring dan evaluasi HTR

5 Pembinaan dan pengawasan IUPHHK-HT

6 Pembinaan dan Pengendalian Usaha

Pemanfaatan Hutan Alam

7 Fasilitasi kesiapan penerapan SVLK pada

hutan hak

8 Monitoring RPPBI pada IPHHK

9 Bimtek PUHH dan Iuran Kehutanan

regional

10 Rekonsiliasi PNBP

11 Pembinaan dan Pengendalian Peredaran

Hasil Hutan




tingkat provinsi


provinsi

Fasilitasi Penyelenggaraan

Pengelolaan DAS


kepada para pihak

16 Fasilitasi pengajuan usulan lokasi HKm

17 Fasilitasi Bimbingan Teknis HKm


Perbenihan Tanaman

Hutan

18 Pemantauan dan evaluasi Pelaksanaan


19 Biaya operasional penyuluh kehutanan

daerah


21 Penyusunan statistik penyuluhan

kehutanan provinsi

22 Peningkatan kapasitas SDM Penyuluh

Kehutanan

23 Lomba Wana Lestari



kawasan hutanFasilitasi Pengendalian

Penggunaan Kawasan

Hutan


kawasan hutan


Wilayah Pengelolaan

Hutan




Sumberdaya Hutan


(NSDH) Provinsi

Fasilitasi …



XVIII Gubernur Nusa

Tenggara Barat


Perencanaan Pengelolaan

Hutan Produksi


Usaha Hutan Tanaman


Industri Primer Kehutanan



Hutan dan Iuran

Kehutanan


Hutan Lindung dan

Rehabiltasi Hutan


Perhutanan Sosial





37


29 Pengembangan pengelolaan taman hutan

raya

30 Fasilitasi pembentukan pusat dan dan

informasi pada KPHL


32 Operasi gabungan

33 Penyelesaian kasus tindak pidana

kehutanan

Gubernur …

Keterangan





Ekosistem Esensial


Pengamanan Hutan


38

LAMPIRAN


REPUBLIK INDONESIA


TENTANG







Fasilitasi Peningkatan Usaha

Hutan Tanaman


pembangunan HTR


primer hasil hutan kayu kap. Izin

> 2000 m3/th

3 Penyusunan profil IPHHK dan


2.000 m3/th





kehutanan

6 Pembinaan kegiatan rehabilitasi




8 Penilaian lomba RHL dan KBR

tingkat provinsi

9 Fasilitasi penetapan areal kerja

dan perijinan HKm/HD oleh Tim

Provinsi


HKm/HD/HHBK

unggulan/kemitraan Hutan

RakyatFasilitasi Penyelenggaraan

Pengelolaan DAS







Tanaman Hutan (PTH)

13 Biaya operasional penyuluh

kehutanan daerah


15 Penyusunan statistik penyuluhan

kehutanan provinsi

16 Kampanye Indonesia Menanam

(KIM) dan Kecil Menanam Dewasa

Memanen (KMDM)

17 Lomba Wana Lestari

18 Kelompok Usaha Produktif (KUP)

Kehutanan


daerah




Penggunaan Kawasan Hutan



Fasilitasi ...





XIX Gubernur

Nusa

Tenggara

Timur

Fasilitasi Peningkatan Industri

Primer Kehutanan

Fasilitasi Peningkatan Tertib

Peredaran Hasil Hutan dan

Iuran Kehutanan

Fasilitasi Pengelolaan Hutan

Lindung dan Rehabiltasi Hutan


Perhutanan Sosial



39


22 Sosialisasi pembangunan

Kesatuan Pengelolaan Hutan

(KPH)



Sumberdaya Hutan






27 Pengurusan administrasi

pemegang senjata api

28 Peningkatan kapasitas

kelembagaan bidang penyidikan


Gubernur …

Urusan Pemerintah Bidang Kehutanan yang Dilimpahkan Keterangan


NO Pelaksana


Wilayah Pengelolaan Hutan


Pengamanan Hutan

40

LAMPIRAN


REPUBLIK INDONESIA

NOMOR

TENTANG







1 Fasilitasi Implementasi SIPHAO


kemitraan pada IUPHHK-HA


pemanfaatan hutan alam4 Pembinaan dan Pengendalian Kinerja



Pembangunan HTR

6 Fasilitasi Penerbitan Izin IUPHHK-HT



8 Bimbingan Teknis Petugas SI RPBBI

9 Pengelolaan SI-RPBBI dan Pengendalian

RPBBI

10 Penyusunan profil IPHHK dan Sumber

Bahan Baku IPHHK Kap > 2.000 m3/tahun


Pajak (PNBP)


Hasil Hutan13 Bimbingan Teknis Pejabat Penatausahaan

HH dan Iuran Kehutanan

14 Penghapusan/pemusnahan dokumen

peredaran hasil hutan15 Operasionalisasi SI-PUHH

16 Sosialisasi Penatausahaan Hasil Hutan dan

SI PUH Online

17 Pembinaan Produksi HHBK




tingkat provinsi


provinsi

Fasilitasi

Penyelenggaraan

Pengelolaan DAS


kepada para pihak



23 Sosialisasi Kebijakan Hutan

Kemasyarakatan

Fasilitasi

Pengembangan

Perbenihan Tanaman

Hutan



Fasilitasi …



XX Gubernur

Kalimantan

Barat


Usaha Hutan Alam


Usaha Hutan Tanaman


Industri Primer

Kehutanan



Hutan dan Iuran

Kehutanan


Hutan Lindung dan

Rehabiltasi Hutan

Fasilitasi

Pengembangan

Perhutanan Sosial

41


25 Biaya Operasional Penyuluh Kehutanan

(BOP)

26 Rakor Penyuluhan Kehutanan Tingkat

Provinsi Kalimantan Barat

27 Koordinasi dan konsultasi

28 Unit Percontohan Penyuluhan Kehutanan

(UPPK)29 Monitoring kegiatan penyuluhan ke

Kabupaten/Kota

30 Pembinaan dan Penilaian Kelas Kelompok

Tani Hutan (KTH)

31 Penyusunan Data KTH dan Statistik


32 Fasilitasi Lomba Wana Lestari Tingkat

Provinsi



Kawasan Hutan


Wilayah Pengelolaan

Hutan

35 Sosialisasi Pembangunan Kesatuan



Sumberdaya Hutan


(NSDH) Provinsi


ekosistem esensial38 Peningkatan kapasitas kelembagaan bidang

pengelolaan kawasan konservasi dan

pengembangan kawasan ekosistem esensial

39 Pengolahan Data- Informasi Monitoring

Hotspot

40 Patroli Pencegahan Kebakaran Hutan




kebakaran hutan43 Operasi Gabungan

44 Operasi Yustisi / Pengumpulan Bahan dan

Keterangan (Pulbaket)


Gubernur ...

Keterangan






Hutan


Kawasan Konservasi

dan Pengembangan

Kawasan Ekosistem

Esensial


kebakaran hutan

42

LAMPIRAN


REPUBLIK INDONESIA


TENTANG






Keterangan


1 Pembinaan dan pengendalian ketersediaan


2 Penyegaran Petugas SIPUH Online

3 Sosialisasi Permenhut Bidang BUK

4 Penilaian kinerja hutan alam

5 Fasilitasi penyelesaian konflik

6 Pembinaan dan Pengendalian Kinerja


7 Laporan hasil pembinaan, pengawasan, dan

pengendalian PHPL

8 Sosialisasi pembangunan HTR



10 Penyusunan Profil IPHHK dan sumber bahan

baku kap. izin > 2.000 m3/th

11 Penyegaran Petugas Sistem Informasi RPBBI

Online


Pajak (PNBP)


Hasil Hutan14 Bimbingan Teknis Pejabat Penatausahaan



provinsi




tingkat provinsi

18 Penilaian lomba penanaman tingkat provinsi

19 Pemantauan dan Evaluasi dokumen

pengelolaan DAS


para pihak










kehutanan dan pemberdayaan masyarakat


Kehutanan

Fasilitasi …



XXI Gubernur

kalimantan

Tengah



Hutan Produksi


Hutan Alam


Hutan Tanaman


Primer Kehutanan

Fasilitasi peningkatan Tertib


Iuran Kehutanan


Lindung dan Rehabiltasi

Hutan


Pengelolaan DAS


Perhutanan Sosial



43


27 Sosialisasi Batas Kawasan Hutan Daerah


Kawasan Hutan



29 Monitoring dan Evaluasi Penggunaan

Kawasan Hutan

30 Sosialisasi Pembangunan Kesatuan




Sumberdaya Hutan


(NSDH) Provinsi




Ekosistem Esensial

33 Pengelolaan Kawasan Konservasi dan

Pengembangan Kawasan Ekosistem Esensial

34 Kampanye pencegahan Kebakaran Hutan

(Provinsi dan Kabupaten)




kebakaran hutanFasilitasi penyidikan dan

pengamanan hutan

38 Operasi Gabungan

Gubernur ...








kebakaran hutan

44

LAMPIRAN


REPUBLIK INDONESIA

NOMOR

TENTANG








pembangunan HTR


usaha pemanfaatan hutan alam


Hutan Tanaman


pembangunan HTR





hasil hutan


Bukan Pajak (PNBP)





kehutanan






perijinan HKm/HD oleh tim

provinsi






masyarakat


penyuluhan kehutanan


daerah












Sumberdaya Hutan


Hutan (NSDH) provinsi




Ekosistem Esensial


raya


Kebakaran Hutan

21 Patroli pencegahan kebakaran

hutan


Pengamanan Hutan

22 Patroli pengamanan hutan dan

Operasi Gabungan

Gubernur ...



XXII Gubernur

Kalimantan

Selatan


Hutan Alam



Iuran Kehutanan



Hutan


Perhutanan Sosial





45

LAMPIRAN


REPUBLIK INDONESIA


TENTANG







Fasilitasi Operasional KPHP 1 Identifikasi peluang investasi KPHP




KPHL (SIPHAO)



Faslitasi Peningkatan Usaha

Hutan Tanaman


pembangunan HTR



5 Pembinaan dan Pengendalian Pemenuhan

Bahan Baku Industri Hasil Hutan


Pajak (PNBP)


Hasil Hutan

8 Bimbingan Teknis Pejabat Penatausahaan





tingkat provinsi


provinsi


13 Fasilitasi percontohan Penyuluhan

Kehutanan dan pemberdayaan masyarakat


Kehutanan



15 Sosialisasi Batas Kawasan Hutan Daerah


Sumberdaya Hutan


(NSDH) Provinsi

17 Pengolahan Data- Informasi Monitoring

Hotspot

18 Pembuatan Peta Rawan Kebakaran Hutan



kebakaran hutan

21 Patroli Pengamanan Hutan

22 Monitoring dan Evaluasi Bidang Penyidikan


Gubernur …



XXIII Gubernur

Kalimantan

Timur Fasilitasi Peningkatan

Usaha Hutan Alam



Iuran Kehutanan



Hutan




kebakaran hutan


pengamanan hutan

46

LAMPIRAN


REPUBLIK INDONESIA


TENTANG







Fasilitasi Peningkatan Perencanaan

Pengelolaan Hutan Produksi


Pemungutan HHBK




KPHP/ KPHL (SIPHAO)




Primer Kehutanan


Pemenuhan Bahan Baku Industri

Hasil Hutan




provinsi



Fasilitasi Pengukuhan dan Tenurial

Kawasan Hutan


Daerah

10 Pengolahan Data- Informasi

Monitoring Hotspot

11 Patroli Pencegahan Kebakaran

Hutan





14 Patroli Pengamanan Hutan

15 Rapat Koordinasi Pengamanan


Keterangan


Gubernur ...

XXIV Gubernur

Kalimantan

Utara

Fasilitasi Peningkatan Usaha Hutan

Alam



Fasilitasi Peningkatan Penyuluhan

Kehutanan

Fasilitasi pengendalian kebakaran

hutan


pengamanan hutan


47

LAMPIRAN


REPUBLIK INDONESIA


TENTANG







Fasilitasi Produksi HHBK dari

Izin Pemungutan HHBK

1 Pembinaan produksi HHBK dari

izin pemungutan HHBK


kinerja pembangunan hutan

tanaman


pembangunan HTR



2000 m3/th

5 Penyusunan profil IPHHK dan


2.000 m3/th



hasil hutan


penatausahaan dan penerimaan

iuran kehutanan





kehutanan




hutan dan rehabilitasi DAS oleh

tim provinsi



13 Penilaian lomba penanaman

tingkat provinsi


Pengelolaan DAS




HKm/HD


hutan rakyat



17 pemantauan dan evaluasi


Tanaman Hutan (PTH)




masyarakat





XXV Gubernur

Sulawesi

UtaraFasilitasi Peningkatan Usaha

Hutan Tanaman


Primer Kehutanan



Iuran Kehutanan




Perhutanan Sosial



Fasilitasi ...

48



daerah











Sumberdaya Hutan



Fasilitasi Pengelolaan Kawasan

Konservasi dan Pengembangan

Kawasan Ekosistem Esensial


raya

28 Pengolahan Data Informasi

Monitoring Hotspot



pengendalian kebakaran

31 Rapat koordinasi pengendalian

kebakaran hutan tingkat provinsi






Gubernur ...






Kebakaran Hutan


Pengamanan Hutan

49

LAMPIRAN


REPUBLIK INDONESIA


TENTANG







Fasilitasi Produksi HHBK

dari Izin Pemungutan HHBK


pemungutan HHBK


pembangunan HTR


pembangunan HTI



2000 m3/th





hutan


Hutan Alam



KPH

8 rekonsiliasi Penerimaan Negara Bukan

Pajak





Hutan

10 pengendalian pengelolaan KPHL oleh

tim provinsi

11 pengendalian kegiatan rehabilitasi


12 pembinaan pelaksanaan reklamasi


provinsi

13 penyelenggaraan hari menanam pohon

tingkat provinsi

14 penilaian lomba penanaman tingkat

provinsi


Pengelolaan DAS

15 sosialisasi rencana pengelolaan DAS

kepada para pihak


Perhutanan sosial

16 fasilitasi usulan permohonan HKm/HD

17 fasilitasi penataan areal kerja dan


18 pengendalian pelaksanaan


Hutan Rakyat



19 fasilitasi pelaksanaan urusan




(PTH)






masyarakat


kehutanan

Fasilitasi ...



XXVI Gubernur

Sulawesi

Tenggara


Hutan Tanaman





Iuran Kehutanan

50







daerah

25 Evaluasi penggunaan kawasan hutan


kawasan hutan







Sumberdaya Hutan






Ekosistem Esensial

30 monitoring dan evaluasi pengelolaan

Tahura


Kebakaran Hutan


hotspot


hutan



hutan melalui apel siaga Tk. provinsi



kebakaran hutan tingkat provinsi


38 peningkatan kapasitas kelembagaan


39 monitoring dan evaluasi pengendalian

kebakaran hutan


Pengamanan Hutan



secara litigasi



43 Operasi gabungan

44 Operasi yustisi / pengumpulan bahan

dan keterangan (Pulbaket)

45 Pengurusan Administrasi Pemegang

Senjata Api



tingkat provinsi

48 peningkatan kapasitas kelembagaan


hutan



51

LAMPIRAN


REPUBLIK INDONESIA


TENTANG







Fasilitasi Produksi

HHBK dari Izin

Pemungutan HHBK


Pemungutan HHBK




KPHL (SIPHAO)




Usaha Hutan Tanaman


pembangunan HTR







hutan


Pajak (PNBP)


hasil hutan



kehutanan

11 pengendalian pengelolaan KPHL oleh tim

provinsi

12 pengendalian kegiatan rehabilitasi hutan


13 pembinaan pelaksanaan reklamasi


provinsi

14 penyelenggaraan hari menanam pohon

tingkat provinsi

15 penilaian lomba penanaman tingkat

provinsi

Fasilitasi

Penyelenggaraan

Pengelolaan DAS

16 sosialisasi rencana pengelolaan DAS

kepada para pihak

17 fasilitasi usulan permohonan HKm/HD

18 fasilitasi penetapan dan pengembangan

HHBK unggulan

19 pengendalian pelaksanaan


Hutan Rakyat


Perbenihan Tanaman

Hutan

20 pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan


(PTH)

Fasilitasi …



XXVII Gubernur

Sulawesi

Tengah


Usaha Hutan Alam


Industri Primer

Kehutanan



Hutan dan Iuran

Kehutanan


Hutan Lindung dan

Rehabiltasi Hutan


Perhutanan Sosial

52





masyarakat


kehutanan


Daerah

25 Fasilitasi Pengendalian Penggunaan

Kawasan Hutan


Penggunaan Kawasan

Hutan


kawasan hutan





Sumberdaya Hutan





32 Operasi gabungan


senjata api



Gubernur ...







Hutan


Wilayah Pengelolaan

Hutan


Pengamanan Hutan

53

LAMPIRAN


REPUBLIK INDONESIA


TENTANG







Fasilitasi Produksi

HHBK dari Izin

Pemungutan HHBK


pemungutan HHBK


Usaha Hutan

Tanaman


pembangunan HTR








hasil hutan



8 Sosialisasi Permenhut P.41/Menhut-

II/2014 dan Permenhut P.42/Menhut-

II/2014

9 Pembinaan kegiatan rehabilitasi hutan dan





tingkat provinsi


provinsi

13 Fasilitasi dokumen perencanaan DAS




16 Fasilitasi penyusunan perijinan HKm/HD

oleh tim provinsi


rakyat


Tanaman Hutan (PTH)





kehutanan dan pemberdayaan masyarakat


kehutanan

Fasilitasi …

NO Pelaksana Urusan Pemerintah Bidang Kehutanan yang Dilimpahkan Keterang

anJenis yang Dilimpahkan

XXVIII Gubernur

Sulawesi

Selatan


Industri Primer

Kehutanan



Hutan dan Iuran

Kehutanan


Hutan Lindung dan

Rehabiltasi Hutan

Fasilitasi

Penyelenggaraan

Pengelolaan DAS

Fasilitasi

Pengembangan

Perhutanan Sosial

Fasilitasi

Pengembangan

Perbenihan Tanaman

Hutan


Penyuluhan

Kehutanan

54




kawasan hutan

Fasilitasi

Pembangunan

Wilayah Pengelolaan

Hutan




Sumberdaya Hutan


(NSDH) Provinsi


hotspot

28 Sosialisasi pengendalian kebakaran hutan

melalui apel siaga Tk. provinsi


30 Rapat koordinasi pengendalian kebakaran

hutan tingkat provinsi





kebakaran hutan


35 Operasi yustisi / pengumpulan bahan dan

keterangan (Pulbaket)



bidang penyidikan dan pengamanan hutan

Gubernur ...

NO Pelaksana Urusan Pemerintah Bidang Kehutanan yang Dilimpahkan Keterang

anJenis yang Dilimpahkan



Hutan


Kebakaran Hutan


dan Pengamanan

Hutan

55

LAMPIRAN


REPUBLIK INDONESIA


TENTANG







Fasilitasi Produksi

HHBK dari Izin

Pemungutan HHBK


pemungutan HHBK




KPHL (SIPHAO) 3 Fasilitasi penyelesaian konflik dan


KPH




hasil hutan kayu kap. Izin > 2000

m3/th





hutan


Pajak (PNBP)


hasil hutan



kehutanan


provinsi





provinsi


tingkat provinsi


provinsi


pengelolaan DAS


kepada para pihak



Fasilitasi …



XXIX Gubernur

Sulawesi

Barat


Usaha Hutan Alam


Industri Primer

Kehutanan



Hutan dan Iuran

Kehutanan


Hutan Lindung dan

Rehabiltasi Hutan

Fasilitasi

Penyelenggaraan

Pengelolaan DAS

56






HHBK unggulan


rakyat



Hutan Rakyat





(PTH)




masyarakat


kehutanan



Hutan


kawasan hutan


Penggunaan Kawasan

Hutan


kawasan hutan





Sumberdaya Hutan



34 Penanganan konflik satwa dan tekanan

pada kawasan konservasi secara litigasi



37 Operasi gabungan


senjata api


tingkat provinsi



hutan



Gubernur ...




Perhutanan Sosial


Perbenihan Tanaman

Hutan




Wilayah Pengelolaan

Hutan


Pengamanan Hutan

57

LAMPIRAN


REPUBLIK INDONESIA


TENTANG







Fasilitasi Produksi

HHBK dari Izin

Pemungutan HHBK


pemungutan HHBK

2 Pengendalian IPK/HGU

3 Pembinaan dan Pengendalian kawasan

hutan yang belum dibebani hak diluar

wilayah KPHP

4 Fasilitasi Pembinaan dan Pengendalian

IUPHHK-HTI

5 Fasilitasi Koordinasi Pembangunan Hutan

Tanaman Rakyat







9 Pembekalan Operator RPBBI pada IPHHK

Kapasitas Izin > 2000 m3/Tahun

10 Sosialisasi Pemantapan V-Legal


Pajak (PNBP) dari Pemanfaatan Hutan

Produksi


hasil hutan

13 Sosialisasi Permenhut Terkait PUHH dan

Iuran Kehutanan


provinsi






tingkat provinsi


provinsi

Fasilitasi

Penyelenggaraan

Pengelolaan DAS


pengelolaan DAS

Fasilitasi

Pengembangan

Perhutanan Sosial



Fasilitasi

Pengembangan

Perbenihan Tanaman

Hutan



Fasilitasi ...



XXX Gubernur

Gorontalo


Usaha Hutan Alam


Usaha Hutan Tanaman


Industri Primer

Kehutanan



Hutan dan Iuran

Kehutanan


Hutan Lindung dan

Rehabiltasi Hutan

58





masyarakat


kehutanan



kawasan hutan


Penggunaan Kawasan

Hutan


kawasan hutan





Sumberdaya Hutan


(NSDH) Provinsi

31 Pembinaan Masyarakat sekitar hutan

lindung

32 Identifikasi Perambahan dan Inventarisasi

Potensi dalam kawasan hutan lindung

33 Pencegahan dan Pemadaman Pasca

Kebakaran Hutan

34 Sosialisasi, Penyadartahuan Masyarakat

dan Promosi Pencegahan Kebakaran

Hutan

35 Operasi Pengamanan Hutan Fungsional

dan Gabungan

36 Penyidikan Tipihut

37 Sosialisasi Perlindungan dan Pengamanan

terhadap Masyarakat Sekitar Hutan

Gubernur …




Penyuluhan

Kehutanan



Hutan

Fasilitasi

Pembangunan Wilayah

Pengelolaan Hutan


Kawasan Konservasi

dan Pengembangan

Kawasan Ekosistem

EsensialFasilitasi Pengendalian

Kebakaran Hutan


dan Pengamanan

Hutan

59

LAMPIRAN


REPUBLIK INDONESIA


TENTANG








dari Izin Pemungutan

HHBK


pemungutan HHBK




KPHL (SIPHAO)


kemitraan pada IUPHHK-HA/RE dan KPH




Usaha Hutan Tanaman


pembangunan HTR








Pajak (PNBP)


hasil hutan

11 Pembinaan, pengendalian, dan

pengawasan RHL dan Reklamasi Hutan

12 Penilaian lomba RHL dan KBR tingkat

provinsi


tingkat provinsi

14 Penilaian lomba aksi penanaman tahun

2014 tingkat provinsi


pengelolaan DAS


kepada para pihak




19 Pengendalian pelaksanaan HKm


Perbenihan Tanaman

Hutan

20 Supervisi, konsultasi pemantauan, dan

evaluasi PTH

Fasilitasi ...



XXXI Gubernur

Maluku


Usaha Hutan Alam


Industri Primer

Kehutanan



Hutan dan Iuran

KehutananFasilitasi Pengelolaan

Hutan Lindung dan

Rehabiltasi Hutan

Fasilitasi

Penyelenggaraan

Pengelolaan DAS


Perhutanan Sosial

60


21 Biaya Operasional penyuluh kehutanan

daerah


23 Penyusunan Data KTH Statistik


24 Penyelenggaraan KMDM


26 Lomba wanalestari


kehutanan

28 Kelompok Usaha Produktif (KUP)

Kehutanan



kawasan hutan


Penggunaan Kawasan

Hutan


kawasan hutan





Sumberdaya Hutan


(NSDH) Provinsi

35 Operasi pengamanan hutan gabungan

36 Penyelesaian kasus hukum/pelanggaran

/kejahatan kehutanan

37 Pengurusan administrasi senjata api

38 Patroli pengamanan hasil hutan


40 Pencegahan, pemadaman, penanganan

paska kebakaran hutan dan

penyelamatan

41 Inventarisasi potensi kawasan hutan

lindung

Gubernur …







Hutan


Wilayah Pengelolaan

Hutan


Pengamanan Hutan

61

LAMPIRAN


REPUBLIK INDONESIA


TENTANG








dari Izin Pemungutan

HHBK


pemungutan HHBK




KPHL (SIPHAO)






pembangunan HTR







Pajak (PNBP)


hasil hutan




provinsi






tingkat provinsi


provinsi


Perhutanan Sosial


HHBK unggulan


Tanaman Hutan (PTH)



(PTH)




masyarakat


kehutanan

Fasilitasi …



XXXII Gubernur

Maluku

Utara


Usaha Hutan Alam


Usaha Hutan Tanaman


Industri Primer

Kehutanan



Hutan dan Iuran

Kehutanan


Hutan Lindung dan

Rehabiltasi Hutan


Perbenihan Tanaman

Hutan



62





ekosistem esensial


ekosistem esensial


kebakaran hutan


hutan



kawasan hutan


Penggunaan Kawasan

Hutan


kawasan hutan


Wilayah Pengelolaan

Hutan




Sumberdaya Hutan


(NSDH) Provinsi


31 Operasi gabungan

32 Operasi yustisi / pengumpulan bahan

dan keterangan (Pulbaket)


tingkat provinsi



Gubernur ...

Keterangan




Hutan


Pengamanan Hutan


63

LAMPIRAN


REPUBLIK INDONESIA


TENTANG









Hutan Produksi


pemungutan HHBK


Hutan Alam




Hutan Tanaman


pembangunan HTR

4 Penyusunan profil IPHHK



hutan


Bukan Pajak (PNBP)

7 Pengendalian produksi dan peredaran

hasil hutan



kehutanan






Pengelolaan DAS

11 Fasilitasi penyelenggaraan

pengelolaan DAS


HKm/HD


perijinan HKm/HD oleh Tim Provinsi





Tanaman Hutan (PTH)


17 Fasilitasi rapat koordinasi penyuluhan

provinsi


kehutanan




kawasan hutan




kawasan hutan





Sumberdaya Hutan



Fasilitasi …



XXXIII Gubernu

r Papua





Iuran Kehutanan



Hutan


Perhutanan Sosial







64


24 Pemulihan ekosistem kawasan

konservasi


konservasi


ekosistem esensial


bidang pengelolan kawasan konservasi

dan pengembangan kawasan

ekosistem


kawasan konservasi


hutan


kebakaran hutan provinsi

31 Peningkatan kelembagaan

pengendalian kebakaran



secara litigasi

33 Patroli pengamanan hutan dan

Pulbaket

34 Koordinasi kegiatan ke pusat

35 Operasi gabungan



hutan


provinsi

Gubernur …






Ekosistem Esensial


kebakaran hutan


pengamanan hutan

65

LAMPIRAN


REPUBLIK INDONESIA


TENTANG








pemungutan HHBK

2 Identifikasi Kondisi Tapak Kawasan

HP yang tidak dibebani ijin


Usaha Hutan Alam




KPHP/ KPHL (SIPHAO) 4 Pembuatan peta sebaran industri


2000 m3/th

5 Pembekalan operator RPBBI pada

IPKKH Kap. Izin diatas 2.000 s/d

6.000 m3/th



hutan


Bukan Pajak (PNBP)





kehutanan

10 Pembinaan, Pengendalian, dan

Pengawasan RHL dan Reklamasi

Hutan

11 Rakor RHL tingkat provinsi




provinsi

14 Laporan Hasil Pendataan Sentra Hasil

Hutan Bukan Kayu Unggulan

Laporan Hasil

Persemaian Untuk

Masyarakat

15 Monitoring dan Pembinaan Kebun

Bibit Rakyat

16 Biaya Operasional penyuluh

kehutanan di daerah

17 Penyelenggaraan rapat koordinasi


18 Penyelenggaraan kampanye KMDM

19 Fasilitasi Lomba Wana Lestari

20 Fasilitasi percontohan kehutanan dan

pemberdayaan masyarakat


daerah


kawasan hutan


kawasan hutan

24 Laporan Pendampingan Penyusunan

Tata Ruang Kawasan Hutan Tingkat

Kabupaten/Kota

Fasilitasi ...

Keterangan


XXXIV Gubernur

Papua

Barat

Fasilitasi Produksi

HHBK dari Izin

Pemungutan HHBK


Industri Primer

Kehutanan



Hutan dan Iuran

Kehutanan



Hutan Lindung dan

Rehabiltasi Hutan





Hutan


Penggunaan Kawasan

Hutan

66






Sumberdaya Hutan



28 Identifikasi dan Pengumpulan Data

Rencana Pengelolaan Kawasan

Konservasi dan HL

29 Sosialisasi Pengelolaan Kawasan

Hutan Lindung

30 Identifikasi Potensi Tumbuhan dan

Satwa Liar (Endemik Papua) Spesies

Terancam Punah di Hutan Lindung

31 Pengelolaan data dan informasi

Monitoring Hotspot Masyarakat dan

promosi pencegahan


hutan melalui penyadartahuan

pencegahan kebakaran hutan kepada

masyarakat dan promosi

33 Operasi pengamanan hutan



MENTERI LINGKUNGAN HIDUP

DAN KEHUTANAN

REPUBLIK INDONESIA

SITI NURBAYA

Salinan sesuai dengan aslinya

ttd.


Wilayah Pengelolaan

Hutan


Kawasan Konservasi

dan Pengembangan

Kawasan Ekosistem

Esensial



KEPALA BIRO HUKUM DAN ORGANISASI,

KRISNA RYA

ttd.

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN …103.52.213.225/hukum/simppu-lhk/public/uploads/files/P.99...

Documents

Transcript of PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN …103.52.213.225/hukum/simppu-lhk/public/uploads/files/P.99...