PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 113 … RAKOR... · Pengeluaran desa yg mengakibatkan beban...
Transcript of PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 113 … RAKOR... · Pengeluaran desa yg mengakibatkan beban...
1
DIREKTORAT PEMERINTAHAN DESA DAN KELURAHAN DITJEN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
OLEH :
SUBDIT FASILITASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DESA
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 113 TAHUN 2015
TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
D A S A R H U K U M
2
UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
PP. No. 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang No.6 Tahun 2014 tentang Desa;
PP. No.60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yg bersumber dari APBN
Antara lain, Permendagri No. 114 Tahun 2015 tentang Perencanaan
Pembangunan Desa; Permendagri No. 113 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Keuangan
Desa;
Kewenangan : 1. Asal Usul ; 2. Lokal Berskala Desa ; 3. Ditugaskan oleh
Pemerintah, Pemda Prov., Kab./Kota ;
4. Kewenangan Lain.
3
Hak dan Kewajiban dapat menimbulkan pendapatan, belanja, pembiayaan dan pengelolaan keuangan desa.
Adalah semua hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban.
4
KEUANGAN DESA (PASAL 71 UU No. 6/2014)
PENDAPATAN
(Pasal 72 UU No. 6/2014)
5
1. PADesa; 2. Alokasi APBN; 3. Bag. Hasil Pajak & Retribusi Daerah; 4. ADD 5. Bant. Keuangan APBD Prov/Kab. 6. Hibah dan sumbangan pihak ketiga; 7. lain-lain Pendapatan Desa yg sah.
- PADesa (Hasil Usaha, Hasil Aset, swadaya & partisipasi, Gotong Royong, lain-lain PADesa.)
- Lain-lain PA berdasar Kewenangan asal-usul & lokal skala desa:
- Lain-lain pdptn Desa yg sah a.l. Hasil kerjasama Pihak ke 3 & Bant. Perusahaan yg berlokasi di desa.
ADD
- SILTAP Kades & Perangkat
- Merupakan bag. DP yg diterima kab/kota dari DBH & DAU dikurangi DAK plg sdkt 10 % untuk Desa;
- Penundaan dan/atau pemotongan sebesar ADP setelah dikurangi DAK yang seharusnya disalurkan ke desa.
BELANJA (Pasal 74 UU No. 6/2014)
6
- Diprioritas utk Kebut. Pemb. - Kebut. Pemb. meliputi, tp tdk trbts pd: a. Kebut. Primer; b. Pelayanan Dasar; c. Lingkungan; d. Pemberdayaan Masy. Desa.
- Dpt. dialokasikan insentif bg RT/RW (membantu pelaksanaan tugas pelayanan
Pemerintahan, Perencanaan, pembangunan, ketertiban, & Pemberdayaan Masyarakat Desa)
- “tidak terbatas” adalah Kebutuhan pembangunan diluar pelayanan dasar yg dibutuhkan masyarakat desa.
- Kebutuhan Primer adalah sandang, pangan, papan;
- Pelayanan dasar antara lain pendidikan, kesehatan, infrastruktur dasar.
7
melalui Rekening Kas Desa; ditetapkan dalam APBDesa
Sumber Pendapatan Desa :
•PADesa •Dana Desa
•BH Pajak & retribusi •ADD
•Bantuan Keuangan •hibah
•Lain-lain pendapatan Desa yang sah.
Diterima disalurkan
Pencairan ditandatangani oleh Kepala Desa dan Bendahara Desa
PERENCANAAN
PENGANGGARAN
PENATA
USAHAAN
PELAPORAN PERTANGGUNG
JAWABAN
RPJMDesa
(6 tahun)
Penganggaran
•PADesa
•APBN
•Bagi Hasil Pajak
•ADD
•Bantuan
•Hibah
•Lain-lain pendapatan
PELAKSANAAN
KEGIATAN
Semester pertama;
Semester Akhir tahun
Perdes
Pengelolaan Keuangan Desa
(Pasal 93 PP 43/2014)
•Buku Kas Umum •Buku Pembantu Pajak •Buku bank desa
Rancangan APBDesa Peraturan
Bupati/Walikota tentang Tata Cara
Penyusunan APBDesa
RPTDesa/RKPemdes
(1 tahun)
PART I S I PAT I F
•PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA
•PERATURAN KEPALA LKPP NO. 13 THN 2013
AZAS PENGELOLAAN
KEUANGAN DESA
TRANSPARAN
AKUNTABEL
PARTISIPATIF
TERTIB DAN DISIPLIN
Azas Pengelolaan Keuangan Desa
(Pasal 94 PP 43/2014)
PENGELOLAAN (Pasal 75 UU No.6/2014)
10
Kades adalah pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan Desa;
Menguasakan sebagian kekuasaannya kepada Perangkat Desa;
Kades menetapkan APBDes setiap tahun dengan Peraturan Desa.
PENGELOLAAN APBDesa
AZAS PENGELOLAAN
KEUANGAN DESA
TRANSPARAN
AKUNTABEL
PARTISIPATIF
TERTIB DAN DISIPLIN
PERENCANAAN
PENGANGGARAN
PENATA
USAHAAN
PELAPORAN PERTANGGUNG
JAWABAN
RPJMDesa
(6 tahun)
Penganggaran
•PADesa
•APBN
•Bagi Hasil Pajak
•ADD
•Bantuan
•Hibah
•Lain-lain pendapatan
PELAKSANAAN
KEGIATAN
Semester pertama;
Semester Akhir tahun
Perdes
Pengelolaan Keuangan Desa
(Pasal 93 PP 43/2014)
•Buku Kas Umum •Buku Pembantu Pajak •Buku bank desa
Rancangan APBDesa Peraturan
Bupati/Walikota tentang Tata Cara
Penyusunan APBDesa
RPTDesa/RKPemdes
(1 tahun)
PART I S I PAT I F
•PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA
•PERATURAN KEPALA LKPP NO. 13 THN 2013
PTPKD
Kades Sbg Pemegang
Kekuasaan
KEPALA DESA
Pelaksana Kewilayahan
KEPALA DUSUN
PELAKSANA TEKNIS
Kasi Kasi
SEKRETARIIAT DESA (SEKDES)
URUSAN
Kaur kaur Kaur
Kasi
Kasie Pelaks. Kegiatan
Staf urusan Bendahara
SEKDES Koordinator
Struktur Organisasi Pengelolaan
Keuangan Desa
Struktur Organisasi Pemerintah Desa
PTPKD
• Menyusun dan melaks. Kebijakan Pengel. APBDesa
• Menyusun Ranperdes ttg APBDesa, perubahan APBDesa dan pertg. Jwb pelaksa. APBDesa;
• Melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan dalam APBDesa
• Menyusun Pelaporan dan Pertanggungjwban Pelaks. Keg. APBDesa;
• Melakukan Verifikasi thd Ren. Blanja & bukti-bukti pengeluaran.
Sekdes (Koordinator)
• Menyusun rencana Pelaks. Keg. yg menjd tg .jwb nya;
• Melaks. Keg. Bersama LKD yg dittpkan dlm APBDesa;
• Melakukan tindakan pengeluaran yg menyebabkan atas beban Anggaran Kegiatan;
• Mengandalikan Pelaks. Keg.:
• Melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan kpd Kades, dan
• Menyiapkan dok. Anggaran atas beban pelaks keg.
Kasi (Pelaks.Keg.)
Staf Kaur
(Bendahara)
•Menerima,menyimpan,menyetorkan/membayar, menatausahakan & mempertanggungjwbkanpenerimaan pendapatan Desa & pengeluaran pendapatan Desa dlm rangka pelaks. APBDesa;
Kepala Desa (Pemegang Kekuasaan
dan kekayaan yang dipisahkan)
• Menetapkan kebijakan ttg pelaks. APBDes
• Menetapkan PTPKD
• Menetapkan petugas pemungutan penerimaan desa
• Menyetujui pengeluaran yg dittpkan dlm APBDesa.
• Melakukan tindakan yg mengakibatkan pengeluaran atas beban APBDesa
APBDESA
1. Pendapatan
PADes; Hasil usaha, hasil aset, swadaya & partisipasi, Gotro & dll PADesa;
Transfer; APBN, APBD
Lain-lainPendapatan Hibah, sumbangan pihak ketiga, Hasil Kerjsama, bantuan Perusahaan.
2. Belanja
Klasifikasi Belanja Kel.: 2.1. Penyelenggaran Pemdes 2.2. Pembangunan Desa; 2.3. Kemasyarakatan; 2.4. Pemberdayaan Masy. ; 2.5. Tak terduga.
Kel. dibagi mjd Keg. (RKPD); Keg. dibagi, jenis belanja :
1. Belanja Pegawai; 2. Belanja Barang/jasa; 3. Belanja Modal.
3. Pembiayaan
3.1. Penerimaan • 3.1.1 Silpa; • 3.1.2.Pencairan
Dana cadangan; • 3.1.3 Hasil
kekayaan Desa yang dipisahkan.
3.2. Pengeluaran • 3.2.1.Pembentukan
Dana Cadangan; • 3.2.2.Penyertaan
Modal.
PENDAPATAN DESA
semua penerimaan uang melalui rekening desa yang merupakan hak desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh desa.
Pendapatan Desa, terdiri atas kelompok: PADesa, terdiri atas jenis :
- Hasil usaha, a.l. hasil Bumdes, tanah kas desa. - Hasil aset, a.l. tambatan perahu, pasar desa, pemandian umum, jaringan irigasi. - Swadaya, partisipasi dan gotong royong, a/ membangun dgn kekuatan sendiri yg
melibatkan peran serta masy. berupa tenaga, barang yg dinilai dgn uang. - Lain-lain pendapatan asli desa, a.l. hasil pungutan desa.
Transfer, terdiri atas jenis: - Dana Desa (DD); - Bagian dari Hasil Pajak Daerah Kab./Kota dan Retribusi Daerah; - Alokasi Dana Desa (ADD); - Bantuan Keuangan Prov.; dan - Bantuan Keuangan Kab./Kota.
Pendapatan Lain-Lain, terdiri atas jenis: - Hibah dan Sumbangan dari pihak ke-3 yg tdk mengikat a/ pemberian berupa uang
dari pihak ke tiga. - Lain-lain pendapatan Desa yang sah, a.l. pendapatan sbg hsl kerjasama dgn pihak
ke-3 dan bantuan perusahaan yg berlokasi di desa.
BELANJA DESA
semua pengeluaran dari rek. desa yg merupakan kewajiban desa dalam 1 T.A. yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh desa.
Belanja Desa dipergunakan dlm rangka mendanai penyeleng. kewenangan Desa.
Klasifikasi Belanja Desa, terdiri atas kelompok: • Penyelenggaraan Pemerintahan Desa; • Pelaksanaan Pembangunan Desa; • Pembinaan Kemasyarakatan Desa; • Pemberdayaan Masyarakat Desa; dan • Belanja Tak Terduga.
Kelompok belanja dibagi dlm kegiatan sesuai dgn kebut. Desa yg telah dituangkan dlm RKPDesa
Kegiatan, terdiri atas jenis belanja : • Pegawai • Barang dan Jasa • Modal
• Belanja Pegawai, − dianggarkan u/ pengeluaran siltap dan tunjangan bagi Kades & Perangkat
Desa serta tunjangan BPD; − kelompok Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, kegiatan pembayaran
penghasilan tetap dan tunjangan; − pelaksanaannya dibayarkan setiap bulan.
• Belanja Barang dan Jasa, − Digunakan untuk pengeluaran pembelian/pengadaan barang yang nilai
manfaatnya kurang dari 12 bulan; − antara lain : ATK; benda pos; bahan/material; pemeliharaan;
cetak/penggandaan; sewa kantor desa; sewa perlengkapan dan peralatan kantor; makanan & minuman rapat; pakaian dinas dan atributnya; perjalanan dinas; upah kerja; honor narsum; operasional Pemdes; operasional BPD; insentif RT/RW; dan pemberian barang pd masy./pokmas.
− Insentif RT/RW ( operasional lembaga RT/RW ). − Pemberian barang pada masyarakat/pokmas dilakukan untuk menunjang
pelaksanaan kegiatan. • Belanja Modal,
− digunakan untuk pengeluaran dlm rangka pembelian/pengadaan barang atau bangunan yang nilai manfaatnya lebih dari 12 bulan.
− Pembelian/pengadaan barang atau bangunan digunakan u/ kegiatan penyelenggaraan kewenangan desa.
Dalam keadaan darurat dan/atau KLB, Pemdes dapat melakukan belanja yang belum tersedia anggarannya.
merupakan keadaan yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan berulang dan/atau mendesak, a.l. bencana alam, sosial, kerusakan sarana dan prasarana.
ditetapkan dengan Keputusan Bupati/walikota.
dianggarkan dalam belanja tidak terduga.
PEMBIAYAAN DESA
semua penerimaan yg perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yg akan diterima kembali, baik pd T.A. ybs maupun pd tahun2 anggaran berikutnya.
Pembiayaan Desa terdiri atas kelompok: • Penerimaan Pembiayaan, mencakup:
− SiLPA tahun sebelumnya − Pencairan Dana Cadangan − Hasil penjualan kekayaan desa yang dipisahkan
• Pengeluaran Pembiayaan, terdiri dari : − Pembentukan Dana Cadangan − Penyertaan Modal Desa.
SiLPA tahun sebelumnya, a.l. − pelampauan penerimaan pendapatan terhadap belanja − penghematan belanja − sisa dana kegiatan lanjutan.
SilPA digunakan untuk: - menutupi defisit anggaran apabila realisasi pendapatan lebih kecil dari pada
realisasi belanja; - mendanai pelaksanaan kegiatan lanjutan; - mendanai kewajiban lainnya yang s.d. akhir T.A. belum diselesaikan.
LANJUTAN ................. Pencairan Dana Cadangan,
digunakan u/ menganggarkan pencairan dana cadangan dari rekening dana cadangan ke rekening kas Desa dalam tahun anggaran berkenaan.
Hasil penjualan kekayaan desa yang dipisahkan, digunakan u/ menganggarkan hasil penjualan kekayaan desa yang dipisahkan.
Pembentukan Dana Cadangan, − Pemdes dpt membentuk dana cadangan u/ mendanai kegiatan yg penyediaan
dananya tdk dpt sekaligus/sepenuhnya dibebankan dalam 1 T.A. − Pembentukan dana cadangan ditetapkan dgn perdes. − Perdes paling sedikit memuat:
• penetapan tujuan pembentukan; • program dan kegiatan yang akan dibiayai ; • besaran dan rincian tahunan yang harus dianggarkan; • sumber dana cadangan; • T.A. Pelaksanaan .
− Pembentukan dana cadangan dapat bersumber dari penyisihan atas penerimaan Desa, kecuali dari penerimaan yang penggunaannya telah ditentukan secara khusus berdasarkan peraturan per-UU-an.
− ditempatkan pada rekening tersendiri. − tidak melebihi tahun akhir masa jabatan Kepala Desa.
PEMBIAYAAN
23
Pembiayaan Desa meliputi semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau semua pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada T.A. ybs. maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya.
Penerimaan SILPA Pencairan Dana Cadangan Hasil penjualan kekayaan desa yang dipisahkan.
Pengeluaran Pembentukan Dana Cadangan Penyertaan Modal Desa.
PERENCANAAN
RKPDESA KADES
RANC. PERDES APBDesa
BPD
− dibahas & disepakati − P.aling lbt oktober thn
berjln − Paling lbt disampaikan
3 hari stlh disepakati
BUPATI/WALIKOTA CAMAT
− Ranc. Perdes APBDesa − Ev.aluasi 20 hr. Kerja − Lebih dr 20 hr berlaku
Perdes − penyempurnaan 7 hr.
− Apabila tdk ditinjut, dan ditetapkan menjadi Perdes dibatalkan dgn Kep. Bupati/Walkota
− berlakunya pagu APBDesa T.A. Sebelumnya
− Pengeluaran operasional penyelng. pemdes
− 7 hr kerja Kades bersama BPD mencabut Perdes
Lanjutan……..
BUPATI/ WALIKOTA
mendelegasikan RANC. PERDES
APBDesa
CAMAT
− menetapkan hsl evaluasi − Paling lama 20 hr kerja
sejak diterimanya Ranc. Perdes ttg APBdesa.
Apabila camat :
− Tidak memberikan hsl evaluasi dlm batas wkt tsb mk Perdes berlaku dengan sendirinya.
− Menyatakan hsl evaluasi Ranc. Perdes tdk sesuai dg Kep.umum & Per UU an mk kadesmelakukanpenyempurnaan paling lama 7 hr kerja terhitung sejak diterimanya hsl evaluasi.
Apabila Kepala Desa : − Tidak menindaklanjuti hsl evaluasi
dan kades tetap menetapkan Rancangan Perdes ttg APBdesa menjadi Perdes ttg APBDesa Camat menyampaikan usulan pembatalan Perdes kepada Bupati/Walikota
− Ketentuan lebih lanjut ttg pendelegasian evaluasi Ranc. Perdes ttg APBDesa kpd Camat diatur dalam Peraturan Bupati/Walikota
Semua penerimaan dan pengeluaran desa dlm rangka pelaksanaan
kewenangan desa dilaksanakan melalui rekening kas desa harus didukung oleh bukti yang lengkap dan sah. Khusus bagi desa yang belum memiliki pelayanan perbankan di wilayahnya,
pengaturannya ditetapkan oleh Pemerintah Kab./Kota Pemerintah desa dilarang melakukan pungutan sebagai penerimaan desa
selain yang ditetapkan dalam peraturan desa. Bendahara dapat menyimpan uang dalam Kas Desa pada jumlah tertentu
dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional pemerintah desa Pengaturan jumlah uang kas desa ditetapkan dalam Peraturan Bupati/Walikota Pengeluaran desa yg mengakibatkan beban APBDesa tidak dpt dilakukan
sebelum ran. peraturan desa tentang APBDesa ditetapkan menjadi perdes. Pengeluaran desa tidak termasuk untuk belanja pegawai yang bersifat
mengikat dan operasional perkantoran yang ditetapkan dalam peraturan kepala desa.
Penggunaan biaya tak terduga terlebih dulu harus dibuat Rincian Anggaran Biaya yang telah disahkan oleh Kepala Desa.
PELAKSANAAN
Pelaksana Kegiatan mengajukan pendanaan untuk melaksanakan kegiatan
harus disertai dengan dokumen antara lain Rencana Anggaran Biaya. Rencana Anggaran Biaya di verifikasi oleh Sekretaris Desa dan disahkan
oleh Kades. Pelaksana Kegiatan bertanggungjawab terhadap tindakan pengeluaran
yang menyebabkan atas beban anggaran belanja kegiatan dengan mempergunakan buku pembantu kas kegiatan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan didesa.
Berdasarkan rencana anggaran biaya pelaksana kegiatan mengajukan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) kepada Kepala Desa.
Surat Permintaan Pembayaran (SPP) tidak boleh dilakukan sebelum barang dan atau jasa diterima
Pengajuan SPP terdiri atas: • Surat Permintaan Pembayaran (SPP); • Pernyataan tanggungjawab belanja; dan • Lampiran bukti transaksi
PELAKSANAAN
Dalam pengajuan pelaksanaan pembayaran Sekretaris Desa berkewajiban untuk: meneliti kelengkapan permintaan pembayaran di ajukan oleh
pelaksana kegiatan; menguji kebenaran perhitungan tagihan atas beban APBdes
yang tercantum dalam permintaan pembayaran; menguji ketersedian dana untuk kegiatan dimaksud; dan menolak pengajuan permintaan pembayaran oleh pelaksana
kegiatan apabila tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Berdasarkan SPP yang telah di verifikasi Sekretaris Desa, Kepala
Desa menyetujui permintaan pembayaran dan bendahara melakukan pembayaran.
Pembayaran yang telah dilakukan selanjutnya bendahara melakukan pencatatan pengeluaran.
Lanjutan …………
Lanjutan …………
Bendahara desa wajib :
pungut pajak penghasilan (PPh) dan pajak lainnya,
menyetorkan seluruh penerimaan potongan dan pajak yang dipungutnya ke rekening kas negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pengadaan barang dan/atau jasa di Desa diatur dengan peraturan bupati/walikota
dengan berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan.
dapat dilakukan apabila terjadi:
keadaan yg menyebabkan harus dilakukan pergeseran antar jenis belanja; keadaan yang menyebabkan sisa lebih perhitungan anggaran (SilPA) tahun
sebelumnya harus digunakan dalam tahun berjalan; terjadi penambahan dan/atau pengurangan dalam pendapatan desa pada tahun
berjalan; dan/atau terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis politik, krisis ekonomi,
dan/atau kerusuhan sosial yang berkepanjangan; perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah dan Pemerintah Daerah.
Perubahan APBDesa hanya dapat dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun anggaran. Tata cara pengajuan perubahan APBDesa adalah sama dengan tata cara penetapan APBDesa. Pasal 34 Dalam hal Bantuan keuangan dari APBD Provinsi dan APBD Kabupaten/Kota serta hibah dan bantuan pihak ketiga yang tidak mengikat ke desa disalurkan setelah ditetapkannya Peraturan Desa tentang Perubahan APB Desa, perubahan diatur dengan Peraturan Kepala Desa tentang perubahan APBDesa. Perubahan APBDesa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diinformasikan kepada BPD. D
PERUBAHAN PERATURAN DESA TENTANG APBDesa
hanya dpt dilakukan 1 kali dlm 1 T.A.
Tata cara pengajuan = tata cara penetapan APBDesa.
Dalam hal Bantuan keuangan dari APBD Provinsi dan APBD Kabupaten/Kota serta hibah dan bantuan pihak ketiga yang tidak mengikat ke desa disalurkan setelah ditetapkannya Perdes tentang Perubahan APB Desa maka perubahan diatur dengan Peraturan Kades tentang perubahan APBDesa.
Perubahan APBDesa diinformasikan kepada BPD.
dilakukan oleh Bendahara Desa Bendahara Desa wajib melakukan : pencatatan setiap penerimaan dan pengeluaran serta
melakukan tutup buku setiap akhir bulan secara tertib; pertanggungjawabkan uang melalui laporan
pertanggungjawaban yang disampaikan setiap bulan kepada Kepala Desa dan paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.
Penatausahaan penerimaan dan pengeluaran, menggunakan: buku kas umum; buku Kas Pembantu Pajak; dan buku Bank.
PENATAUSAHAAN
Kepala Desa menyampaikan laporan realisasi pelaks. APBDesa kpd Bupati/Walikota berupa: laporan semester pertama.
berupa laporan realisasi APBDesa, disampaikan paling lambat pada akhir bulan Juli tahun berjalan.
laporan semester akhir tahun. disampaikan paling lambat pada akhir bulan Januari tahun berikutnya.
PELAPORAN
Kepala Desa menyampaikan laporan pertanggungjawaban
realisasi pelaksanaan APBDesa kepada Bupati/Walikota setiap akhir tahun anggaran.
Laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDesa, terdiri dari : pendapatan, Belanja dan pembiayaan.
ditetapkan dengan Peraturan Desa. dilampiri: format Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan
APBDesa Tahun Anggaran berkenaan; format Laporan Kekayaan Milik Desa per 31 Desember
Tahun Anggaran berkenaan; dan format Laporan Program Pemerintah dan Pemerintah
Daerah yang masuk ke desa.
PERTANGGUNGJAWABAN
Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan APBDesa merupakan bagian tdk terpisahkan dari laporan penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
Laporan realisasi dan laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDesa diinformasikan kepada masyarakat secara tertulis dan dengan media informasi yang mudah diakses oleh masyarakat, antara lain papan pengumuman, radio komunitas, dan media informasi lainnya.
Laporan realisasi dan laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDesa disampaikan kpd Bupati/Walikota melalui camat/sebutan lain.
disampaikan paling lambat 1 bln setelah akhir tahun anggaran berkenaan.
Lanjutan …………….
Pemerintah Provinsi wajib membina dan mengawasi pemberian dan penyaluran Dana Desa, Alokasi Dana Desa, dan Bagi hasil Pajak dan Retribusi Daerah dari Kabupaten/Kota kepada Desa.
Pemerintah Kabupaten/Kota wajib membina dan mengawasi pelaksanaan pengelolaan keuangan desa.
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Ketentuan lebih lanjut mengenai Pengelolaan Keuangan Desa diatur dalam Peraturan Bupati/Walikota.
LAMPIRAN
PERMENDAGRI NO. 113 TENTANG
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
PERATURAN DESA TENTANG APBDesa
FORMAT ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA
PEMERINTAH DESA ....................... TAHUN ANGGARAN .................
ANGGARAN KETERANGAN
KODE REKENING URAIAN (Rp).
1. PENDAPATAN 1.1 Pendapatan Asli Desa 1.1.1 Hasil Usaha 1.1.2 Hasil Aset 1.1.3 Swadaya dan Partisipasi 1.1.4 Gotong Royong 1.1.5 Lain-lain Pendapatan Asli Desa yang sah 1.2 Pendapatan Transfer 1.2.1 Dana Desa
1.2.2 Bagian dari hasil pajak & retribusi daerah kabupaten/kota 1.2.3 Alokasi Dana Desa 1.2.4 Bantuan Keuangan 1.2.4.1 Bantuan Provinsi 1.2.4.2 Bantuan Kabupaten/Kota 1.3 Pendapatan lain lain 1.3.1 Hibah 1.3.2 Sumbangan dari pihak ke - 3 yang tidak mengikat 1.3.3 Hasil kerjasama dengan pihak ke-3 1.3.4 Bantuan perusahaan yang berlokasi di Desa JUMLAH PENDAPATAN
2. BELANJA 2.1 Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa 2.1.1 Penghasilan Tetap dan Tunjangan 2.1.1.1 Belanja Pegawai - Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat - Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa - Tunjangan BPD 2.1.2 Operasional Perkantoran 2.1.2.2 Belanja Barang dan Jasa : - Alat Tulis Kantor - Benda Pos - Pakaian Dinas dan Atribut - Pakaian Kerja - Alat dan Bahan Kebersihan - Perjalanan Dinas - Pemeliharaan - Air, Listrik, dan Telepon - Honor - dst..................... 2.1.2.3 Belanja Modal - Komputer - Meja dan Kursi - Mesin Tik - dst......................... 2.1.3 Operasional RT/RW 2.1.3.2 Belanja Barang dan Jasa: - ATK - Penggandaan - Konsumsi Rapat - dst.....................
2.2 Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
2.2.1 Perbaikan Saluran Irigasi 2.2.1.3 Belanja Modal - Semen - Material - dst ................. 2.2.1.2 Belanja Barang dan Jasa - Upah Kerja - Honor - dst................................................ 2.2.2 Pengaspalan Jalan Desa 2.2.2.3 Belanja Modal - Aspal - Pasir - dst ................. 2.2.2.2 Belanja Barang dan Jasa - Upah Kerja - Honor - dst..................... 2.2.3 Kegiatan.......................... 2.3 Bidang Pembinaan Kemasyarakatan 2.3.1 Kegiatan ................................................ 2.3.1.2 Belanja Barang dan Jasa : - Honor Pelatih - Konsumsi Peserta - Alat Pelatihan - dst....................... 2.3.2 Kegiatan .......................................................... 2.4 Bidang Pemberdayaan Masyarakat 2.4.1 kegiatan ............................................................ 2.4.1.2 Belanja Barang dan Jasa - Honor Pelatih - Alat dan Bahan Pelatihan - dst.......................... 2.4.2 Kegiatan.........................................
2.5 Bidang Tak Terduga 2.5.1 Kegiatan ............................................................ 2.5.1.2 Belanja Barang dan Jasa - Masker penyaring udara - Honor Tim - dst.......................... 2.5.2 Kegiatan......................................... JUMLAH BELANJA SURPLUS/DEFISIT 3. PEMBIAYAAN 3.1 Penerimaan Pembiayaan 3.1.1 SiLPA 3.1.2 Pencairan Dana Cadangan 3.1.3 Hasil Kekayaan Desa yang dipisahkan JUMLAH (Rp.) 3.2 Pengeluaran Pembiayaan 3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan 3.2.2 Penyertaan Modal Desa JUMLAH (Rp.)
DITETAPKAN DI ................................................................. TANGGAL,……………………………………………..............................
KEPALA DESA ..................…….. TTD
(…………………………………………...........................)
FORMAT LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN REALISASI PELAKSANAAN APBDesa
PEMERINTAH DESA ....................... TAHUN ANGGARAN .................
KODE
REKENING URAIAN ANGGARAN REALISASI LEBIH/KURANG KETERANGAN (Rp.) (Rp.) (Rp.)
1. PENDAPATAN 1.1 Pendapatan Asli Desa 1.1.1 Hasil Usaha 1.1.2 Hasil Aset 1.1.3 Swadaya dan Partisipasi 1.1.4 Gotong Royong 1.1.5 Lain-lain Pendapatan Asli Desa yang sah 1.2 Pendapatan Transfer 1.2.1 Dana Desa 1.2.2 Bagian dari hasil pajak & retribusi daerah kabupaten/kota 1.2.3 Alokasi Dana Desa 1.2.4 Bantuan Keuangan 1.2.4.1 Bantuan Provinsi 1.2.4.2 Bantuan Kabupaten/Kota 1.3 Pendapatan lain lain 1.3.1 Hibah 1.3.2 Sumbangan dari pihak ke - 3 yang tidak mengikat 1.3.3 Hasil kerjasama dengan pihak ke-3 1.3.4 Bantuan Perusahaan yang berlokasi di Desa JUMLAH PENDAPATAN
2. BELANJA 2.1 Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa 2.1.1 Penghasilan Tetap dan Tunjangan 2.1.1.1 Belanja pegawai - Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat - Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa - Tunjangan BPD 2.1.2 Operasional Perkantoran 2.1.2.2 Belanja Barang dan Jasa : - Alat Tulis Kantor - Benda pos - Pakaian Dinas dan Atribut - Pakaian Kerja - Alat dan Bahan Kebersihan - Perjalanan Dinas - Pemeliharaan - Air, Listrik, dan Telepon - Honor - dst..................... 2.1.2.3 Belanja Modal - Komputer - Meja dan Kursi - Mesin Tik - dst......................... 2.1.3 Operasional RT/RW 2.1.3.2 Belanja Barang dan Jasa: - ATK - Penggandaan - Konsumsi Rapat - dst.....................
2.2 Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa 2.2.1 Perbaikan Saluran Irigasi 2.2.1.3 Belanja Modal - Semen - Material - dst ................. 2.2.1.2 Belanja Barang dan Jasa - Upah Kerja - Honor - dst.........................................
2.2.2 Pengaspalan Jalan Desa 2.2.2.3 Belanja Modal - Aspal - Pasir - dst ................. 2.2.2.2 Belanja Barang dan Jasa - Upah Kerja - Honor - dst..................... 2.2.3 Kegiatan.......................... 2.3 Bidang Pembinaan Kemasyarakatan 2.3.1 Kegiatan ................................................ 2.3.1.2 Belanja Barang dan Jasa : - Honor Pelatih - Konsumsi Peserta - Alat Pelatihan - dst....................... 2.3.2 Kegiatan ..........................................................
2.4 Bidang Pemberdayaan Masyarakat 2.4.1 kegiatan ............................................................ 2.4.1.2 Belanja Barang dan Jasa - Honor Pelatih - Alat dan Bahan Pelatihan - dst.......................... 2.4.2 Kegiatan......................................... 2.5 Bidang Tak Terduga 2.5.1 Kegiatan ............................................................ 2.5.1.2 Belanja Barang dan Jasa - Masker penyaring udara - Honor Tim - dst.......................... 2.5.2 Kegiatan......................................... JUMLAH BELANJA SURPLUS/DEFISIT 3. PEMBIAYAAN 3.1 Penerimaan Pembiayaan 3.1.1 SiLPA 3.1.2 Pencairan Dana Cadangan 3.1.3 Hasil Kekayaan Desa yang dipisahkan JUMLAH (Rp.) 3.2 Pengeluaran Pembiayaan 3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan 3.2.2 Penyertaan Modal Desa JUMLAH (Rp.)
DITETAPKAN DI.................................. TANGGAL,…………………………………………….
KEPALA DESA ..............…….. TTD
(…………………………………………................)
PROGRAM SEKTORAL DAN PROGRAM DAERAH YANG MASUK KE DESA
Tanggal : ……………… Desa : ……………… Kecamatan : ……………… Kabupaten : ………………
No. Jenis Kegiatan Lokasi Kegiatan Rincian Kegiatan Volume Satuan Sumber Dana Jumlah
(Rp) Sub Total Jenis Kegiatan (1) Rp. XXX Sub Total Jenis Kegiatan (2) Rp. XXX Sub Total Jenis Kegiatan (3) Rp. XXX Sub Total (4) Rp. XXX Grand Total (1 s/d 4) Rp. XXX
tanggal, .................... Kepala Desa
(.............................)
FORMAT
LAPORAN SEMESTER I & II DAN
PENATAUSAHAAN KEUANGAN DESA
FORMAT LAPORAN REALISASI PELAKSANAAN APBDesa SEMESTER PERTAMA
TAHUN ANGGARAN ………….. PEMERINTAH DESA ………………….
KODE REKENING URAIAN JUMLAH JUMLAH LEBIH/KURANG KET.
ANGGARAN REALISASI (Rp) (Rp) (Rp) 1. PENDAPATAN 1.1 Pendapatan Asli Desa 20 10 10 1.2 Pendapatan Transfer 150 75 75 1.2.1 - Dana Desa 100 25 75 1.2.2 - Bagian dari hasil pajak & retribusi daerah kabupaten/kota 150 50 100 1.2.3 - Alokasi Dana Desa 1.2.4 - Bantuan Keuangan 1.2.4.1 - Bantuan Provinsi 1.2.4.2 - Bantuan Kabupaten/Kota 1.3 Pendapatan lain lain 1.3.4 bantuan perusahaan yang berlokasi di Desa JUMLAH PENDAPATAN 420 160 260 2. BELANJA 2.1 Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa 40 10 30 2.2 Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa 30 15 15 2.3 Bidang Pembinaan Kemasyarakatan 2.4 Bidang Pemberdayaan Masyarakat 70 25 45 2.5 Bidang Tak Terduga 100 40 60 JUMLAH BELANJA SURPLUS/DEFISIT 350 135 215 3. PEMBIAYAAN 3.1 Penerimaan Pembiayaan 10 3.1.1 - SiLPA 400 3.1.2 - Pencairan Dana Cadangan 3.1.3 - Hasil Kekayaan Desa yang dipisahkan JUMLAH (Rp.) 3.2 Pengeluaran Pembiayaan 3.2.1 - Pembentukan Dana Cadangan 5 3.2.2 - Penyertaan Modal Desa JUMLAH (Rp.)
Pembiayaan Netto (PENERIMAAN PEMBIAYAAN - PENGELUARAN PEMBIAYAAN)
SILPA tahun berjalan (SELISIH ANTARA PEMBIAYAAN NETTO DNG HSL SURPLUS/DEFISIT)
DISETUJUI OLEH KEPALA DESA ………………..
TTD (…………………………………………..)
LAPORAN REALISASI APBDesa
SEMESTER AKHIR TAHUN
PEMERINTAH DESA ………………….
TAHUN ANGGARAN …………..
KODE
REKENING URAIAN JUMLAH JUMLAH LEBIH/KURANG KET. ANGGARAN REALISASI (Rp) (Rp) (Rp)
Pindahan saldo (i semester pertama) 1. PENDAPATAN 1.1 Pendapatan Asli Desa 1.1.1 Hasil Usaha 1.1.2 Hasil Aset 1.1.3 Swadaya dan Partisipasi 1.1.4 Gotong Royong 1.1.5 Lain-lain Pendapatan Asli Desa yang sah 1.2 Pendapatan Transfer 1.2.1 Dana Desa 1.2.2 Bagian dari hasil pajak & retribusi daerah kabupaten/kota 1.2.3 Alokasi Dana Desa 1.2.4 Bantuan Keuangan 1.2.4.1 Bantuan Provinsi 1.2.4.2 Bantuan Kabupaten/Kota 1.3 Pendapatan lain lain 1.3.1 Hibah 1.3.2 Sumbangan dari pihak ke - 3 yang tidak mengikat 1.3.3 Hasil Kerjasama dengan pihak ke-3 1.3.4 Bantuan Perusahaan yang berlokasi di Desa JUMLAH PENDAPATAN
2. BELANJA 2.1 Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa 2.1.1 Penghasilan Tetap dan Tunjangan 2.1.1.1 Belanja Pegawai - Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat - Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa - Tunjangan BPD 2.1.2 Operasional Perkantoran 2.1.2.2 Belanja Barang dan Jasa : - Alat Tulis Kantor - Benda Pos - Pakaian Dinas dan Atribut - Pakaian Kerja - Alat dan Bahan Kebersihan - Perjalanan Dinas - Pemeliharaan - Air, Listrik dan Telepon - Honor - dst..................... 2.1.2.3 Belanja Modal - Komputer - Meja dan Kursi - Mesin Tik - dst......................... 2.1.3 Operasional RT/RW 2.1.3.2 Belanja Barang dan Jasa: - ATK - Penggandaan - Konsumsi Rapat - dst.....................
2.2 Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa 2.2.1 Perbaikan Saluran Irigasi 2.2.1.3 Belanja Modal - Semen - Material - dst ................. 2.2.1.2 Belanja Barang dan Jasa -Upah Kerja -Honor - Dst ........................ 2.2.2 Pengaspalan Jalan Desa 2.2.2.3 Belanja Modal - Aspal - Pasir - dst ................. 2.2.2.2 Belanja Barang dan Jasa - Upah Kerja - Honor - dst..................... 2.2.3 Kegiatan..............................
2.3 Bidang Pembinaan Kemasyarakatan 2.3.1 Kegiatan ................................................ 2.3.1.2 Belanja Barang dan Jasa : - Honor Pelatih - Konsumsi Peserta - Alat Pelatihan - dst....................... 2.3.2 Kegiatan .......................................................... 2.4 Bidang Pemberdayaan Masyarakat 2.4.1 Kegiatan ............................................................ 2.4.1.2 Belanja Barang dan Jasa - Honor Pelatih - Alat dan Bahan Pelatihan - dst.......................... 2.4.2 kegiatan......................................... 2.5 Bidang Tak Terduga 2.5.1 Kegiatan ............................................................ 2.5.1.2 Belanja Barang dan Jasa - Masker penyaring udara - Honor Tim - dst.......................... 2.5.2 Kegiatan......................................... JUMLAH BELANJA SURPLUS/DEFISIT
3. PEMBIAYAAN
3.1 Perimaan Pembiayaan
3.1.1 SiLPA
3.1.2 Pencairan Dana Cadangan
3.1.3 Hasil Kekayaan Desa yang dipisahkan
JUMLAH (Rp.)
3.2 Pengeluaran Pembiayaan
3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan
3.2.2 Penyertaan Modal Desa
JUMLAH (Rp.)
DISETUJUI OLEH
KEPALA DESA ………………..
TTD
(…………………………………………..)
No. Tgl. KODE
REKENING URAIAN
PENERIMAA
N
(Rp.)
PENGELUARAN
(Rp.)
NO BUKTI
JUMLAH
PENGELUARA
N KOMULATIF
SALDO
1 2 3 4 5 6 7 8 9
100 100
50 50 50
10 60 40
10 50
JUMLAH Rp. Rp.
Cara Pengisian : Kolom 1 diisi dengan nomor urut penerima kas atau pengeluaran kas Kolom 2 diisi dengan tanggal penerimaan kas atau pengeluaran kas Kolom 3 diisi dengan kode rekening penerimaan kas atau pengeluaran kas Kolom 4 diisi dengan uraian transaksi penerimaan kas atau pengeluaran kas Kolom 5 diisi dengan jumlah rupiah penerimaan kas Kolom 6 diisi dengan jumlah rupiah pengeluaran kas Kolom 7 diisi dengan nomor bukti transaksi Kolom 8 diisi dengan penjumlahan komulatif pengeluaran kas Kolom 9 diisi dengan saldo kas.
Catatan : sebelum ditandatangani Kepala Desa wajib di periksa dan di paraf oleh Sekretaris Desa.
FORMAT PENATAUSAHAAN
BUKU KAS UMUM DESA …………………… KECAMATAN …………………………….
TAHUN ANGGARAN .......................
……………., tanggal ………………… BENDAHARA DESA,
………………………..
MENGETAHUI
KEPALA DESA,
………………………………
BUKU KAS PEMBANTU PAJAK
DESA …………………… KECAMATAN …………………………….
TAHUN ANGGARAN ..............
No.
URUT TANGGAL URAIAN
PEMOTONGAN
(Rp.)
PENYETORAN
(Rp.)
SALDO
(Rp.)
1 2 3 4 5
JUMLAH
MENGETAHUI
KEPALA DESA,
………………………………
……………., tanggal …………………
BENDAHARA DESA,
………………………..
Cara Pengisian : Kolom 1 diisi dengan nomor urut penerimaan atau pengeluaran kas pengeluaran
Kolom 2 diisi dengan tanggal penerimaan atau pengeluaran kas pengeluaran
Kolom 3 diisi dengan uraian penerimaan kas atau pengeluaran kas
Kolom 4 diisi dengan jumlah rupiah penerimaan kas.
Kolom 5 diisi dengan jumlah rupiah pengeluaran kas.
Kolom 6 diisi dengan saldo buku kas bendahara.
BUKU BANK DESA………………. Desa : Bulan : Kecamatan : Bank Cab. :
Rek. No. :
NO Tanggal Keterangan Bukti PEMASUKAN PENGELUARAN
SALDO Transaksi Transaksi Transaksi
Setoran Bunga Bank Penarikan Pajak Biaya Adm
Saldo awal/transksi sampai dg bl lalu
Total Transaksi bulan ini Total Transaksi kumulatif
Tanggal, …………………….......……… diketahui oleh: Dibuat oleh:
(Kepala Desa) (Bendahara)
BUKU KAS PEMBANTU KEGIATAN
Desa :
Kecamatan :
Kabupaten :
Kegiatan :
No. Tangg
al Uraian
Penerimaan (Rp.) Nomor Pengeluaran (Rp.) Jumlah Saldo Kas
(Rp.) Dari Bendahara Swadaya
Masy. Bukti
Belanja
Barang
dan Jasa
Belanja
Modal
Pengembalia
n ke
Bendahara
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pindaha
n jumlah
dari
halaman
sebelum
nya
Jumlah
Total Penerimaan
Total
Pengeluaran
TotalPengelu
aran + Saldo
Kas
Desa.............
........,
Tanggal
Pelaksana Kegiatan
60
Terima kasih