Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 tahun 2014 ttg Standar Layanan Informasi Pemilu

9

Click here to load reader

description

this is the summary of Indonesia Information Commission about General Election Information, the standart services and mechanism.

Transcript of Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 tahun 2014 ttg Standar Layanan Informasi Pemilu

Page 1: Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 tahun 2014 ttg Standar Layanan Informasi Pemilu

Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2014 tentang Standar

Layanan dan Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Pemilihan Umum

Afrizal Tjoetra

Ketua Komisi Informasi Aceh

Banda Aceh, 18 Juni 2014

www.komisiinformasi.acehprov.go.id

Page 2: Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 tahun 2014 ttg Standar Layanan Informasi Pemilu

Yang dimaksud dengan Informasi Pemilu

Informasi Pemilu adalah informasi publik yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau diterima oleh penyelenggara pemilu dalam setiap tahapan pemilu. *pasal 1 ayat (3)

Informasi yang dihasilkan dalam setiap tahapan penyelenggaraan pemilu anggota DPR,DPD dan DPRD, presiden dan wakil presiden, gubernur, bupati dan walikota sebagaimana yang ditetapkan oleh penyelenggaran pemilu berdasarkan peraturan perundang-undangan. *pasal 2 huruf a,b dan c

Page 3: Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 tahun 2014 ttg Standar Layanan Informasi Pemilu

Siapa Penyelenggara Pemilu *pasal 1 ayat (5)

Lembaga yang menyelenggarakan pemilu yang terdiri atas Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu sebagai satu

kesatuan fungsi penyelenggara pemilu untuk memilih anggota DPR, DPD, DPRD, Presiden dan

wakil presiden secara langsung oleh rakyat, serta untuk memilih gubernur, bupati, dan walikota

secara demokratis

Page 4: Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 tahun 2014 ttg Standar Layanan Informasi Pemilu

Tata Cara Permohonan Informasi PemiluPemohon *ayat (1) Badan Publik * ayat (2) sampai (8)

Mengajukan permohonan kepada Badan Publik dalam bentuk tertulis atau tidak tertulis melalui sarana elektronik atau nonelektronik

Wajib mencatat nama dan alamat pemohon informasi, subyek dan format informasi dan serta cara penyampai informasi yang diminta

Wajib mencatat permohonan informasi yang diajukan secara tidak tertulis (lisan)

Wajib memberi tanda bukti penerimaan permohonan informasi sebagaimana dimaksud berupa nomor pendaftaran pada saat permohonan

Dalam hal permohonan disampaikan secara langsung atau surat elektronik, nomor pendaftaran diberikan saat penerimaan permohonan

Dalam hal permohonan disampaikan melalui surat, pengiriman nomor pendaftaran dapat diberikan bersamaan dengan pengiriman informasi

Wajib menyampaikan pemberitahuan tertulis dalam 2 (dua) hari kerja sejak diterimanya permohonan (isi pemberitahuan berisikan….slide berikutnya)

Dapat memperpanjang waktu untuk mengirimkan pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam 2(dua) hari kerja berikutnya dengan memberikan alasan secara tertulis

Page 5: Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 tahun 2014 ttg Standar Layanan Informasi Pemilu

Isi Pemberitahuan Tertulis Badan Publik*pasal 4 ayat (7)

• Informasi yang diminta berada di bawah penguasaannya ataupun tidak

• Pemberitahuan BP penyelenggara pemilu yang menguasai informasi apabila informasi yang diminta tidak berada di bawah penguasaannya dan badan publik yang menerima permonohan mengetahu keberadaan informasi yang diminta

• Penerimaan dan penolakan permohonan dengan alasan yang tercantum sebagaimana dimaksud dalam pasal 17 UUKIP

• Dalam hal permohonan diterima seluruhnya atau sebagian dicantumkan materi informasi yang akan diberikan

• Dalam hal dokumen mengandung materi yang dikecualikan sebagaimana dimaksud dalam pasal 17 UUKIP, maka informasi yang dikecualikan dapat dihitamkan dengan disertai alasan penghitaman

• Alat penyampai dan format informasi yang diberikan

• Biaya serta cara pembayaran untuk memperoleh informasi yang diminta

Page 6: Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 tahun 2014 ttg Standar Layanan Informasi Pemilu

Keberatan *pasal 5

Setiap pemohon informasi pemilu dapat mengajukan keberatan secara tertulis kepada atasan PPID berdasarkan alasan berikut;

a. Penolakan atas permohonan informasi berdasarkan alas an pengecualian sebagaimana dimaksud pasal 17 UUKIP

b. Tidak disediakannya informasi berkala sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 UUKIP

c. Tidak ditanggapinya permohonan informasi

d. Permohonan informasi ditanggapi tidak sebagaimana yang diminta

e. Tidak dipenuhinya permohonan informasi

f. Pengenaan biaya yang tidak wajar

g. Penyampaian informasi yang melebihi waktu yang diatur dalam peraturan ini

Page 7: Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 tahun 2014 ttg Standar Layanan Informasi Pemilu

Tata cara pengajuan keberatan *pasal 6

(1)Pemohon informasi mengajukan keberatan dalam jangka waktu 2 (dua) hari kerja setelah ditemukannya alasan sebagaimana dimaksud pasal 5

(2)Atasan PPID sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 memberikan tanggapan atas keberatan yang diajukan dalam jangka waktu 3 (tiga) hari kerja sejak diterimanya keberatan secara tertulis

Page 8: Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 tahun 2014 ttg Standar Layanan Informasi Pemilu

Penyelesaian sengketa Informasi Pemilu *pasal 7

Permohonan penyelesaian sengketa informasi pemilu diajukan dalam 2 (dua) hari kerja sejak:

a. Tanggapan tertulis atas keberatan dari atasan PPID diterima oleh pemohon; atau

b. Berakhirnya jangka waktu 3 (tiga) hari kerja untuk atasan PPID memberikan tanggapan tertulis

catatan: selanjutnya proses penyelesaiannya di KIA mengacu juga pada Perki 1 Tahun 2013 ttg PPSIP

Page 9: Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 tahun 2014 ttg Standar Layanan Informasi Pemilu

Terima Kasihwww.komisiinformasi.acehprov.go.id