PERATURAN IKATAN KELUARGA BESAR MAHASISWA …

28
PERATURAN IKATAN KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG TENTANG KOMPILASI HUKUM PENGADERAN Menimbang : a. Bahwa Ikatan Keluarga Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang mempunyai fungsi sebagai “organisasi kader” wajib menempatkan organisasi sebagai wadah pembinaan dan pengolahan dalam koridor peningkatan kualitas diri bagi anggota “Ikatan Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Ekonomi & Bisnisyang kemudian disingkat menjadi IKBM FEB. b. Bahwa keanggotaan dalam IKBM FEB yang menjamin kesetaraan, keadilan, dan kekeluargaan dalam meningkatkan kualitas serta softskill anggota IKBM FEB. c. Bahwa perlu adanya sinergisitas sebagai bentuk perwujudan kelembagaan yang tersistematis dalam kaderisasi IKBM FEB. Mengingat : 1. Pasal 8, Pasal 9, Pasal 10 dan Pasal 11 Anggaran Dasar Ikatan keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Bandung. 2. Pasal 13 Ayat 5 dan Pasal 13 Ayat 6 Anggaran Rumah Tangga Ikatan Keluarga Besar Mahasiswa Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Bandung. Dengan Persetujuan IKATAN KELUARGA BESAR MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Transcript of PERATURAN IKATAN KELUARGA BESAR MAHASISWA …

Page 1: PERATURAN IKATAN KELUARGA BESAR MAHASISWA …

PERATURAN

IKATAN KELUARGA BESAR MAHASISWA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

TENTANG

KOMPILASI HUKUM PENGADERAN

Menimbang : a. Bahwa Ikatan Keluarga Mahasiswa Fakultas Ekonomi

dan Bisnis yang mempunyai fungsi sebagai “organisasi

kader” wajib menempatkan organisasi sebagai wadah

pembinaan dan pengolahan dalam koridor peningkatan

kualitas diri bagi anggota “Ikatan Keluarga Besar

Mahasiswa Fakultas Ekonomi & Bisnis” yang kemudian

disingkat menjadi IKBM FEB.

b. Bahwa keanggotaan dalam IKBM FEB yang

menjamin kesetaraan, keadilan, dan kekeluargaan dalam

meningkatkan kualitas serta softskill anggota IKBM FEB.

c. Bahwa perlu adanya sinergisitas sebagai bentuk

perwujudan kelembagaan yang tersistematis dalam

kaderisasi IKBM FEB.

Mengingat : 1. Pasal 8, Pasal 9, Pasal 10 dan Pasal 11 Anggaran

Dasar Ikatan keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Islam Bandung.

2. Pasal 13 Ayat 5 dan Pasal 13 Ayat 6 Anggaran

Rumah Tangga Ikatan Keluarga Besar Mahasiswa Ekonomi

dan Bisnis Universitas Islam Bandung.

Dengan Persetujuan

IKATAN KELUARGA BESAR MAHASISWA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Page 2: PERATURAN IKATAN KELUARGA BESAR MAHASISWA …

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : peraturan Ikatan Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Islam Bandung tentang Kompilasi Hukum

Pengaderan IKBM FEB.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:

1. Organisasi mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis diberi nama “Ikatan

Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam

Bandung” yang selanjutnya disingkat IKBM FEB UNISBA.

2. Dewan Amanat Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam

Bandung yang disingkat (DAM FEB) adalah Lembaga Legislatif dan

Yudikatif di tingkat Fakultas.

3. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam

Bandung yang disingkat (BEM FEB) adalah Lembaga Eksekutif di tingkat

fakultas dan bertanggung jawab kepada DAM FEB UNISBA.

4. Himpunan Mahasiswa Jurusan disingkat (HMJ) merupakan Lembaga

Eksekutif di tingkat jurusan dan bertanggung jawab kepada BEM FEB

UNISBA dan DAM FEB UNISBA.

5. Kaderisasi adalah suatu proses dalam membentuk kader-kader baru dalam

sebuah organisasi.

6. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IKBM FEB yang selanjutnya

disingkat AD/ART IKBM FEB merupakan konstitusi tertinggi di IKBM

FEB.

BAB II

ASAS, SIFAT, TUJUAN, CAPAIAN

Pasal 2

ASAS

Page 3: PERATURAN IKATAN KELUARGA BESAR MAHASISWA …

1. Ikatan Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Islam Bandung berasaskan agama Islam dan pancasila.

Pasal 3

SIFAT

1. Kompilasi Hukum Pengaderan yang kemudian disebut “KHP” bersifat wajib,

mengikat kedalam, dan tidak dapat diwakilkan.

Pasal 4

TUJUAN

Tujuan dari dibentuknya Kompilasi Hukum Pengaderan adalah sebagai

berikut:

1. Menciptakan pola standardisasi pengaderan yang efektif dan tersistematis di

lingkungan IKBM FEB UNISBA.

2. Pengenalan Kehidupan Kampus.

3. Penumbuhan Minat berorganisasi.

4. Peningkatan Semangat Berprestasi.

5. Pengembangan Soft skill dan Moral.

Pasal 5

CAPAIAN

Capaian Kaderisasi adalah Meliputi:

1. Mahasiswa mampu memahami dan mengaplikasikan peran fungsi

mahasiswa.

2. Mahasiswa mampu mengenal kehidupan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Bandung.

3. Mahasiswa mampu memahami dan mengaplikasikan Tri Darma Perguruan

Tinggi.

Page 4: PERATURAN IKATAN KELUARGA BESAR MAHASISWA …

BAB III

SISTEM KADERISASI

Pasal 6

SISTEM KADERISASI IKBM FEB

1. Ta’aruf Universitas Islam Bandung merupakan proses pengenalan ditingkat

universitas.

2. P3M (Program Pendidikan Pembinaan Mujahid-Mujtahid-Mujaddid)

merupakan praktik pembinaan pada tingkat universitas.

3. Ta’aruf Fakultas Ekonomi dan Bisnis merupakan proses pengenalan di

tingkat fakultas.

4. PPMB (Program Pembinaan Mahasiswa Baru) Fakultas Ekonomi dan Bisnis

: merupakan praktik pembinaan pada tingkat fakultas.

5. PIK (Program Internalisasi Kepribadian) Proses implementasi kegiatan

pembinaan mahasiswa baru pada tingkat fakultas.

6. KOM (Kaderisasi Organisasi Mahasiswa) merupakan kegiatan kaderisasi

untuk mengesahkan anggota muda.

Ta’aruf Universitas

P3M

PPMB

PIK

KOM

Ta’aruf Fakultas

Page 5: PERATURAN IKATAN KELUARGA BESAR MAHASISWA …

BAB IV

KELENGKAPAN KADERISASI

Pasal 7

Badan kelengkapan IKBM FEB terdiri :

1. Anggota Kehormatan.

2. Anggota Istimewa.

3. Anggota Muda.

Pasal 8

Yang dimaksud pasal 7 ayat 1,2 dan 3 di jelaskan lebih lanjut sebagai berikut:

1. Anggota Kehormatan adalah anggota yang telah dinyatakan sebagai

demisioner-demisioner Lembaga IKBM FEB.

2. Anggota Istimewa adalah anggota pengurus lembaga-lembaga IKBM FEB

yang terdiri dari DAM FEB, BEM FEB, HMJ.

3. Anggota Muda adalah Mahasiswa yang telah mengikuti proses rangkaian

kaderisasi yang terdiri dari Anggota IKBM FEB yang tidak menjabat sebagai

staff dalam salah satu lembaga, ketua angkatan sebagai perwakilan Anggota

muda, serta mahasiswa aktif yang terlibat dalam kepanitiaan dan/atau panitia

pelaksana.

BAB V

TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 9

TUGAS ANGGOTA KEHORMATAN

1. Tugas anggota kehormatan adalah membimbing berjalannya lembaga terkait.

Page 6: PERATURAN IKATAN KELUARGA BESAR MAHASISWA …

Pasal 10

FUNGSI ANGGOTA KEHORMATAN

Anggota kehormatan berfungsi untuk :

1. Memberikan saran dan masukan terhadap anggota istimewa dalam

menjalankan keberlangsungan lembaga terkait.

Pasal 11

TUGAS ANGGOTA ISTIMEWA

1. Tugas anggota istimewa adalah menjalankan roda organisasi dengan

berlandaskan kepada AD/ART yang berlaku di IKBM FEB.

2. DAM FEB memiliki tugas sebagai berikut :

a. Membuat dan mengkaji KHP di tingkat fakultas;

b. Menegakan aturan KHP yang berlaku di IKBM FEB selama kaderisasi;

c. Mengontrol proses kaderisasi mulai dari pra kaderisasi, saat kaderisasi,

dan pasca kaderisasi.

3. BEM FEB dan HMJ memiliki tugas sebagai berikut :

a. BEM FEB dan HMJ bertanggung jawab kepada DAM FEB;

b. Memantau dan mengarahkan kinerja Panitia Pelaksana;

c. Melaporkan dan/atau mempersilahkan DAM FEB melakukan

pengawasan secara menyeluruh pada setiap proses pengaderan dan rapat

koordinasi Panitia Pelaksana dan/atau sejenisnya tanpa terkecuali.

Pasal 12

FUNGSI

1. Fungsi DAM FEB :

a. Sebagai pengontrol dalam setiap proses pengaderan dan rapat koordinasi

Panitia Pelaksana dan/atau sejenisnya tanpa terkecuali guna melakukan

pengawasan secara menyeluruh;

Page 7: PERATURAN IKATAN KELUARGA BESAR MAHASISWA …

b. Mengadakan rapim (rapat pimpinan) jika di perlukan;

c. Melakukan peringatan yang diperlukan untuk mencegah dan/atau

mengulangi pelanggaran oleh pihak BEM FEB dan HMJ dan/atau Panitia

Pelaksana;

d. Untuk menghentikan sebagian atau seluruh kegiatan pengaderan apabila

dianggap perlu melalui rapat pimpinan;

e. Memberikan rekomendasi untuk memberhentikan panitia yang

melakukan pelanggaran.

2. Fungsi BEM FEB dan HMJ :

a. SDM BEM FEB dan HMJ langsung bertanggung jawab kepada DAM

FEB;

b. Memantau dan mengarahkan kinerja panitia pelaksana;

c. Melaporkan dan/ atau mempersilahkan DAM FEB melakukan

pengawasan secara menyeluruh pada setiap proses pengaderan dan rapat

koordinasi panitia pelaksana dan/ sejenisnya tanpa terkecuali.

Pasal 13

TUGAS ANGGOTA MUDA

Sesuai dengan pasal 8 ayat 3 maka Anggota Muda memiliki tugas sebagai

berikut:

1. Ketua Angkatan

a. Memiliki tugas untuk mengoordinasikan informasi atau isu tentang

program studi, fakultas, maupun Lembaga IKBM FEB kepada

mahasiswa aktif.

2. Anggota Muda

a. Menaati dan menjunjung tinggi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

Tangga;

b. Ikut serta dalam kegiatan program kerja ataupun aktivitas yang dilakukan

oleh lembaga-lembaga IKBM FEB;

Page 8: PERATURAN IKATAN KELUARGA BESAR MAHASISWA …

c. Menjaga nama baik IKBM FEB serta menjunjung tingi nilai-nilai

moralitas dalam ruang lingkup Universitas Islam Bandung;

d. Mengikuti seluruh rangkaian pengaderan di lingkungan IKBM FEB.

3. Tugas Panitia Pelaksana :

a. Bertanggung Jawab kepada BEM FEB dan HMJ;

b. Menyusun konsep bersama BEM FEB dan/atau HMJ untuk kemudian

diaplikasikan kedalam bentuk teknis yang konkrit sesuai dengan

pedoman KHP.

Pasal 14

FUNGSI

1. Ketua Angkatan :

a. Mengoordinasikan fenomena yang terjadi di angkatan kepada BEM FEB

dan HMJ;

b. Menyampaikan aspirasi atau evaluasi terhadap lembaga di IKBM FEB

melalui DAM FEB.

2. Anggota Muda

a. Ikut terlibat dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh Lembaga

IKBM FEB.

3. Panitia Pelaksana :

a. Ketua Panitia pelaksana atau yang disebut KETUA PANPEL berwenang

untuk memilih dan memberhentikan anggotanya dengan persetujuan

BEM FEB dan HMJ sesuai mekanisme yag telah ditetapkan;

b. Melakukan rapat koordinasi dan/ atau sejenisnya dan upaya lain untuk

menunjang kesuksesan kaderisasi selama tidak bertentangan dengan

KHP/ konstitusi tertinggi di IKBM FEB;

c. Membuat peraturan internal bidang-bidang yang ada dalam kepanitiaan

dengan persetujuan BEM FEB dan HMJ selama tidak bertentangan

dengan KHP/ peraturan yang ada di IKBM FEB.

BAB VI

Page 9: PERATURAN IKATAN KELUARGA BESAR MAHASISWA …

KEHILANGAN KEANGGOTAAN

Pasal 15

ANGGOTA KEHORMATAN

1. Meninggal dunia.

2. Telah dicabut keanggotaannya (dicabut hak bicara dan hak memberikan

pendapat) atas pengajuan dari BEM FEB dan HMJ serta telah disetujui oleh

DAM FEB.

Pasal 16

ANGGOTA ISTIMEWA

1. Meninggal dunia.

2. Lulus Studi, Cuti Kuliah atau dikeluarkan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Unisba.

3. Mengundurkan diri pada saat menjabat sebagai pengurus Lembaga IKBM

FEB.

4. Telah dicabut keanggotaannya atas pengajuan dari BEM FEB dan HMJ serta

telah disetujui oleh DAM FEB.

Pasal 17

ANGGOTA MUDA

1. Ketua angkatan

a. Apabila ketua angkatan tidak menjalankan tugas dan fungsinya, maka

BEM FEB dan HMJ berhak untuk memberhentikan ketua angkatan

tersebut atas seizin DAM FEB.

2. Anggota Muda

a. Meninggal dunia;

b. Tidak mengikuti kegiatan kaderisasi IKBM FEB;

Page 10: PERATURAN IKATAN KELUARGA BESAR MAHASISWA …

c. Lulus Studi, Cuti Kuliah atau dikeluarkan dari Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Unisba.

3. Panitia pelaksana

a. Meninggal dunia;

b. Telah dicabut keanggotaannya atas persetujuan dari BEM FEB dan HMJ;

c. Mengundurkan diri.

BAB VII

PESERTA KADERISASI

Pasal 18

Merupakan seluruh mahasiswa aktif Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Islam Bandung.

Pasal 19

HAK DAN KEWAJIBAN

1. Hak Peserta :

a. Peserta berhak melaporkan segala bentuk pelanggaran terhadap aturan

kepada DAM FEB sesuai etika;

b. Memiliki hak suara dan bicara selama agenda pengaderan.

2. Kewajiban Peserta :

a. Mengikuti seluruh rangkaian pengaderan;

b. Menaati seluruh KHP dan/atau konstitusi lain yang berlaku di IKBM

FEB.

BAB VIII

PELANGGARAN, PENINDAKAN DAN SANKSI

Pasal 20

Page 11: PERATURAN IKATAN KELUARGA BESAR MAHASISWA …

PELANGGARAN

Pelanggaran adalah hal-hal yang menyimpang dari KHP dan/ atau konstitusi lain

yang telah disepakati.

Pasal 21

PELAPORAN DAN PENINDAKAN

1. Pelanggaran yang dilakukan oleh BEM FEB dan/ atau HMJ dilaporkan

kepada dan ditindak oleh DAM FEB.

2. Pelanggaran yang dilakukan oleh PANPEL dilaporkan kepada dan ditindak

oleh BEM FEB dan/ atau HMJ.

3. Pelanggaran yang dilakukan oleh peserta kaderisasi dilaporkan kepada dan

ditindak oleh PANPEL.

Pasal 22

SANKSI KEPADA BADAN KELENGKAPAN IKBM FEB

1. Berat sanksi disesuaikan dengan berat pelanggaran yang dilakukan.

2. Jenis sanksi yang diberikan dapat berupa :

a. Teguran;

b. Peringatan;

c. Pencabutan jabatan sementara;

d. Pencabutan jabatan secara tetap;

e. Hal lain yang dianggap perlu.

Pasal 23

SANKSI KEPADA PESERTA

1. Berat sanksi disesuaikan dengan berat pelanggaran.

Page 12: PERATURAN IKATAN KELUARGA BESAR MAHASISWA …

2. Sanksi diberikan melalui rapat panitia pelaksana yang disepakati oleh BEM

FEB dan HMJ.

3. Jenis sanksi yang diberikan dapat berupa :

a. Teguran;

b. Pengulangan dan/ atau penambahan tugas;

c. Hal lain yang dianggap perlu.

Pasal 24

PENCABUTAN JABATAN BADAN KELENGKAPAN IKBM FEB

1. Status PANPEL ditanggalkan jika telah dikenakan pencabutan jabatan secara

tetap melalui rapat pimpinan.

2. PANPEL yang telah kehilangan jabatan panitia kaderisasi tidak

diperkenankan untuk:

a. Menghadiri, mengintervensi, dan menganggu pelaksanaan kaderisasi;

b. Menyebarkan berita tidak benar dan/ atau yang bisa memperburuk citra

peserta kaderisasi, badan kelengkapan IKBM FEB, baik sebagian atau

seluruhnya dan citra FEB UNISBA melalui lisan dan/ atau media apapun.

3. PANPEL yang telah kehilangan jabatan panitia dan bila melakukan

sebagaimana poin di atas, ditindak sebagaimana mestinya oleh BEM FEB dan

HMJ atas persetujuan DAM FEB.

BAB IX

SISTEM PENILAIAN

Pasal 25

SISTEM PENILAIAN

1. Sistem penilaian adalah sistem yang digunakan untuk menentukan

kelulusan peserta kaderisasi.

2. Sistem penilaian bersifat objektif, adil, terbuka, dan bertanggung jawab.

3. Sistem penilaian diatur lebih lanjut di dalam silabus pengaderan.

Page 13: PERATURAN IKATAN KELUARGA BESAR MAHASISWA …

BAB X

KELULUSAN

Pasal 26

DEFINISI

Kelulusan adalah status yang menyatakan peserta telah mengikuti dan lulus dalam

pengaderan di tingkat fakultas.

Pasal 27

KRITERIA LULUS

Peserta pengaderan dinyatakan lulus jika telah mencapai nilai minimal yang

ditentukan dalam sistem penilaian yang selanjutnya diatur dalam silabus

pengaderan.

Pasal 28

KONSEKUENSI TIDAK MENGIKUTI ATAU TIDAK LULUS

1. Peserta pengaderan dinyatakan tidak mengikuti atau dinyatakan tidak lulus

pada pengaderan tidak dapat :

a. Menjadi panitia pengaderan ataupun panitia program kerja di IKBM

FEB;

b. Menjadi penerus pengurus anggota IKBM FEB.

2. Peserta pengaderan yang tidak mengikuti atau dinyatakan tidak lulus

diwajibkan mengikuti rangkaian kegiatan pengaderan pada tahun berikutnya.

3. Apabila peserta pengaderan dinyatakan tidak lulus dalam pengaderan, peserta

pengaderan masih memiliki hak suara dan bicara dalam IKBM FEB.

4. Apabila peserta pengaderan tidak mengikuti pengaderan, maka peserta

pengaderan tidak memiliki hak suara dan bicara dalam IKBM FEB.

Page 14: PERATURAN IKATAN KELUARGA BESAR MAHASISWA …

BAB XI

PENGHENTIAN PENGADERAN

Pasal 29

PENGHENTIAN PENGADERAN

1. Penghentian pengaderan adalah penghentian semua/ sebagian kegiatan

pengaderan dalam jangka waktu tertentu oleh DAM FEB.

2. Penghentian dilakukan jika:

a. Masa kaderisasi berakhir;

b. Terdapat ancaman keselamatan;

c. Terdapat hal-hal lain yang mengharuskannya.

BAB XII

Pasal 30

KETENTUAN TAMBAHAN

1. Hal-hal yang belum diatur dalam KHP ditetapkan dalam silabus

pengaderan.

2. Hal-hal yang belum diatur secara tertulis dalam ketentuan-ketentuan

didalam KHP akan diputuskan dalam rapat pimpinan selama tidak

bertentangan dengan KHP.

BAB XIII

Pasal 31

PENUTUP

KHP ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Page 15: PERATURAN IKATAN KELUARGA BESAR MAHASISWA …

PERATURAN

IKATAN KELUARGA BESAR MAHASISWA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

TENTANG

BIROKRASI PENGADERAN IKBM FEB

BAB 1

KRITERIA DAN SYARAT PENGURUS LEMBAGA UNIVERSITAS

Pasal 1

DAMU

Anggota IKBM FEB yang akan menjabat dan/atau mencalonkan fungsionaris

pada lembaga DAMU harus memenuhi Kriteria dan Syarat Sebagai berikut :

1. Kriteria DAMU

a. Beragama Islam;

b. Telah mengikuti rangkaian acara pengaderan di IKBM FEB;

c. Tidak sedang menjabat di lembaga IKBM FEB;

d. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif minimal sedang/atau telah menempuh

semester 4 dan/atau 80 SKS;

e. Pernah mengikuti Lembaga di IKBM FEB dan/atau Lembaga setingkat.

2. Syarat DAMU

a. Mengikuti uji kelayakan yang dilakukan oleh DAM FEB Atas

Sepengatahuan HMJ dan BEM FEB;

b. Melampirkan sertifikat lulus pengaderan;

Page 16: PERATURAN IKATAN KELUARGA BESAR MAHASISWA …

c. Surat Mahasiswa Aktif;

d. Melampirkan Sertifikat dan/atau surat keterangan pengurus organisasi.

Pasal 2

BEMU

Anggota IKBM FEB yang akan menjabat dan/atau mencalonkan fungsionaris

pada lembaga BEMU harus memenuhi Kriteria dan Syarat Sebagai berikut :

1. Kriteria BEMU

a. Beragama Islam;

b. Telah mengikuti rangkaian acara pengaderan di IKBM FEB;

c. Tidak sedang menjabat di lembaga IKBM FEB;

d. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif minimal sedang/atau telah menempuh

semester 4 dan/atau 80 SKS;

e. Pernah mengikuti Lembaga di IKBM FEB dan/atau Lembaga setingkat.

2. Syarat BEMU

a. Mengikuti uji kelayakan yang dilakukan oleh BEM FEB atas

sepengatahuan HMJ dan DAM FEB;

b. Melampirkan sertifikat lulus pengaderan;

c. Surat Mahasiswa Aktif;

d. Melampirkan Sertifikat dan/atau surat keterangan pengurus organisasi.

Pasal 3

LKM

Anggota IKBM FEB yang akan menjabat dan/atau mencalonkan anggota pada

LKM harus memenuhi Kriteria dan Syarat Sebagai berikut :

1. Kriteria LKM

a. Beragama Islam;

b. Mahasiswa aktif IKBM FEB.

Page 17: PERATURAN IKATAN KELUARGA BESAR MAHASISWA …

2. Syarat LKM

a. Melakukan kordinasi secara lisan dan/atau terulis kepada BEM FEB

untuk inventarisasi data Anggota, Selanjutnya di sampaikan kepada

DAM FEB dan HMJ.

Pasal 4

UKM

1. Kriteria UKM

a. Beragama Islam;

b. Mahasiswa aktif IKBM FEB.

2. Syarat UKM

a. Melakukan koordinasi secara lisan dan/atau terulis kepada BEM FEB

untuk inventarisasi data Anggota, Selanjutnya di sampaikan kepada

DAM FEB dan HMJ.

BAB II

Kriteria dan syarat pengurus lembaga IKBM FEB

Pasal 5

DAM FEB

Anggota IKBM FEB yang akan menjabat dan/atau mencalonkan fungsionaris

pada lembaga DAM FEB harus memenuhi Kriteria dan Syarat Sebagai berikut :

1. Syarat DAM FEB

a. Mengikuti uji kelayakan yang dilakukan oleh BEM FEB dan/atau HMJ;

b. Mengikuti uji kelayakan DAM FEB;

c. Mendapatkan surat rekomendasi dari BEM FEB dan/atau HMJ;

d. Pernah mengikuti Lembaga Eksekutif di IKBM FEB dan/atau Lembaga

setingkat baik intra maupun ekstra;

e. Surat mahasiswa aktif;

f. Transkip nilai;

Page 18: PERATURAN IKATAN KELUARGA BESAR MAHASISWA …

g. Tidak merangkap jabatan dalam IKBM FEB;

h. Sertifikat kelulusan pengaderan;

i. Syarat-syarat kepengurusan lainnya diatur dalam kebijakan DAM FEB

melalui rapat paripurna.

2. Kriteria DAM FEB

a. Beragama Islam;

b. Telah mengikuti rangkaian acara pengaderan di IKBM FEB;

c. Tidak sedang menjabat di lembaga IKBM FEB;

d. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif minimal sedang/atau telah menempuh

semester 4 dan/atau 80 SKS;

e. Pernah mengikuti Lembaga di IKBM FEB dan/atau Lembaga setingkat.

Pasal 6

BEM FEB

1. Syarat BEM FEB

a. Mengikuti uji kelayakan yang dilakukan oleh BEM FEB dan HMJ;

b. Mendapatkan surat rekomendasi dari HMJ dan/atau lembaga setingkat

intra maupun ekstra;

c. Pernah mengikuti himpunan dan/atau Lembaga setingkat baik intra

maupun ekstra;

d. Surat keterangan mahasiswa aktif;

e. Transkip nilai;

f. Tidak merangkap Jabatan dalam IKBM FEB;

g. Sertifikat kelulusan pengaderan;

h. Syarat syarat kepengurusan lainnya diatur dalam kebijakan BEM FEB

atas sepengatahuan dan/atau seizin DAM FEB.

2. Kriteria BEM FEB

a. Beragama Islam;

b. Telah mengikuti rangkaian acara pengaderan di IKBM FEB;

c. Tidak sedang menjabat di lembaga IKBM FEB;

d. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif minimal akan memasuki

Page 19: PERATURAN IKATAN KELUARGA BESAR MAHASISWA …

semester 3 dan/atau 60 SKS;

e. Pernah mengikuti Lembaga di IKBM FEB dan/atau Lembaga setingkat.

Pasal 7

HMJ

1. Syarat HMJ

a. Mengikuti uji kelayakan yang dilakukan oleh HMJ;

b. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif minimal sedang/atau telah menempuh

semester 3 dan/ atau Minimal 60 SKS;

c. Tidak merangkap Jabatan dalam IKBM FEB;

d. Telah mengikuti Rangkaian Pengaderan di IKBM FEB yang dibuktikan

dalam bentuk Sertifikat;

e. Syarat-syarat kepengurusan lainnya diatur dalam kebijakan HMJ atas

sepengatahuan BEM FEB dan seizin DAM FEB.

2. Kriteria HMJ

a. Beragama Islam;

b. Telah mengikuti rangkaian acara pengaderan di IKBM FEB;

c. Tidak sedang menjabat di lembaga IKBM FEB;

d. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif minimal akan memasuki semester 3

dan/atau 60 SKS;

e. Pernah mengikuti Lembaga di IKBM FEB dan/atau Lembaga setingkat.

BAB III

MEKANISME KADERISASI ANGGOTA IKBM FEB

Pasal 8

ANGGOTA MUDA

Mengikuti rangkaian kaderisasi sesuai dengan Peraturan Ikatan Keluarga Besar

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Bandung Bab 3 Pasal

6.

Page 20: PERATURAN IKATAN KELUARGA BESAR MAHASISWA …

Pasal 9

ANGGOTA ISTIMEWA

Sebagaimana yang dimaksud dalam Peraturan Ikatan Keluarga Besar Mahasiswa

Fakultas Ekonomi dan Bisni Bab IV Pasal 4 dijelaskan sebagai berikut :

1. PEMILIHAN KETUA DAM FEB

Ketua DAM FEB dipilih melalui rapat paripurna bersifat tertutup, langsung,

bebas, dan rahasia yang terdiri dari beberapa rangkaian seperti berikut :

a. Pembukaan rapat paripurna yang dipimpin oleh presidium dari pengurus

DAM FEB;

b. Rekap administrasi oleh pengurus DAM FEB dalam menentukan

kelengkapan berkas para fungsionaris DAM FEB;

c. Penentuan kriteria calon ketua DAM FEB oleh fungsionaris DAM FEB;

d. Pencalonan ketua DAM FEB dari fungsionaris DAM FEB;

e. Uji kriteria calon ketua DAM FEB oleh fungsionaris DAM FEB;

f. Dipilih oleh fungsionaris selaku pemilik hak suara dan hak bicara;

g. Fungsionaris ketua DAM FEB ditetapkan dalam agenda rapat paripurna.

2. ANGGOTA DAM FEB

a. Anggota DAM FEB merupakan hasil uji kelayakan yang dilakukan oleh

BEM FEB atau HMJ yang dilampirkan dalam bentuk surat rekomendasi;

b. Setiap komisi diisi oleh setiap fungsionaris DAM FEB melalui

mekanisme rapat paripurna;

c. Pemilihan ketua komisi ditentukan dari hasil musyawarah setiap komisi

di dalam agenda rapat paripurna.

3. KETUA BEM FEB

a. Calon Ketua BEM FEB dipilih secara langsung dan umum oleh

mahasiswa aktif FEB UNISBA melalui mekanisme pemilu raya yang

diselenggarakan oleh badan penyelenggara yaitu BPPU;

b. Calon Ketua BEM FEB dipilih secara bebas tanpa ada paksaan sesuai

dengan pilihan pribadi mahasiswa aktif FEB UNISBA;

Page 21: PERATURAN IKATAN KELUARGA BESAR MAHASISWA …

c. Calon Ketua BEM FEB dipilih secara rahasia oleh mahasiswa aktif FEB

UNISBA dengan memberikan suara pada surat suara dan tidak dapat

diketahui oleh orang lain;

d. Calon Ketua BEM FEB merupakan hasil uji kelayakan HMJ dan

dilampirkan dalam bentuk surat rekomendasi dari HMJ terkait.

4. ANGGOTA BEM FEB

a. Anggota BEM FEB merupakan hasil uji kelayakan yang dilakukan oleh

HMJ dan dilampirkan dalam bentuk surat rekomendasi;

b. Pemilihan ketua departemen ditentukan secara perogratif oleh ketua

BEM FEB terpilih melalui hasil screening;

c. Setiap anggota departemen dipilih oleh kepala/ketua departemen atas

sepengetahuan ketua BEM terpilih.

5. KETUA HMJ

a. Calon Ketua HMJ dipilih secara langsung dan umum oleh mahasiswa

aktif masing-masing program studi melalui mekanisme pemilu raya yang

diselenggarakan oleh badan penyelenggara yaitu BPPU;

b. Calon Ketua HMJ dipilih secara bebas tanpa ada paksaan sesuai dengan

pilihan pribadi mahasiswa aktif masing-masing program studi;

c. Calon Ketua HMJ dipilih secara rahasia oleh mahasiswa aktif masing-

masing program studi dengan memberikan suara pada surat suara dan

tidak dapat diketahui oleh orang lain.

6. ANGGOTA HMJ

a. Anggota HMJ merupakan hasil screening yang dilakukan oleh HMJ;

b. Pemilihan ketua bidang/divisi/departemen ditentukan secara perogratif

oleh ketua HMJ terpilih melalui hasil screening;

c. Setiap anggota divisi/bidang/departemen dipilih oleh kepala/ketua

departemen atas sepengetahuan ketua HMJ terpilih.

Page 22: PERATURAN IKATAN KELUARGA BESAR MAHASISWA …

Pasal 10

ANGGOTA KEHORMATAN

Anggota kehormatan merupakan anggota istimewa yang telah menjabat selama

satu periode dan diatur lebih lanjut dalam Bab IV tentang Mekanisme Penetapan

Keanggotaan IKBM FEB.

BAB IV

MEKANISME PENETAPAN KEANGGOTAAN IKBM FEB

Pasal 11

ANGGOTA MUDA

Anggota muda di tetapkan dan dilantik dalam agenda Kaderisasi Organisasi

Mahasiswa oleh BEM FEB.

Pasal 12

ANGGOTA ISTIMEWA

1. Mekanisme penetapan dan pelantikan DAM FEB

a. Formatur DAM FEB ditetapkan dalam agenda Musyawarah Mahasiswa

Fakultas oleh Pimpinan Sidang;

b. Formatur DAM FEB dilantik dalam agenda Musyawarah Mahasiswa

Fakultas oleh Ketua DAM FEB periode sebelumnya.

2. Mekanisme penetapan dan pelantikan BEM FEB

a. Formatur BEM FEB ditetapkan dalam agenda Musyawarah Mahasiswa

Fakultas oleh Pimpinan sidang;

b. Formatur BEM FEB dilantik dalam agenda Musyawarah Mahasiswa

Fakkultas oleh Ketua DAM FEB.

3. Mekanisme penetapan dan pelantikan HMJ

Page 23: PERATURAN IKATAN KELUARGA BESAR MAHASISWA …

a. Formatur HMJ ditetapkan dalam agenda Musyawarah Mahasiswa

Fakultas oleh Pimpinan sidang;

b. Formatur HMJ dilantik dalam agenda Musyawarah Mahasiswa Fakkultas

oleh Ketua BEM FEB.

Pasal 13

ANGGOTA KEHORMATAN

Dinyatakan sebagai anggota kehormatan apabila telah ditetapkan sebagai

demisioner dalam agenda Musyawarah Mahasiswa Fakultas yang kemudian

disingkat MMF.

BAB V

Pasal 14

KETENTUAN TAMBAHAN

Hal-hal yang belum diatur secara tertulis dalam ketentuan-ketentuan didalam

mekanisme pengaderan akan diputuskan dalam rapat pimpinan.

BAB VI

Pasal 15

PENUTUP

Mekanisme pengaderan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Page 24: PERATURAN IKATAN KELUARGA BESAR MAHASISWA …

SILABUS TEKNIS SISTEM PENGADERAN

IKATAN KELUARGA BESAR MAHASISWA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

TENTANG

SILABUS SISTEM PEGADERAN

BAB I

Asas, sifat, pelaksanaan, dan lembaga penyelenggara

Pasal 1

ASAS

Ikatan Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam

Bandung berasaskan agama Islam dan pancasila yang ditafsirkan sebagaimana

dimaksud :

1. Berdasarkan asas di atas sistem pelaksanaan kaderisasi mengedepankan

nilai-niai :

a. Nilai Moral;

b. High impact low budget dalam pelaksanaan sistem kaderisasi;

c. Demokratis antara panpel dengan peserta;

d. Menumbuhkan nilai literasi di tatanan peserta pengaderan.

Pasal 2

SIFAT

Kompilasi Hukum Pengaderan yang kemudian disebut “KHP” bersifat wajib,

mengikat kedalam, dan tidak dapat diwakilkan yang di tafsirkan :

Page 25: PERATURAN IKATAN KELUARGA BESAR MAHASISWA …

1. Bahwa setiap peserta wajib mengikuti seluruh rangkaian kaderisasi sesuai

dengan AD pasal 11.

Pasal 3

PELAKSANAAN

1. Pelaksanaan kaderisasi di IKBM FEB dilaksanakan setiap (satu) tahun sekali

dengan jangka waktu empat bulan.

2. Tahapan pelaksanaan kaderisasi di IKBM FEB meliputi :

a. Ta’aruf Fakultas;

b. PPMB;

c. PIK;

d. Massa pendidikan literasi (3) bulan;

e. KOM.

3. Pelaksanaan sistem kaderisasi dilaksanakan pada hari yang telah ditentukan

oleh panpel atas persetujuan fakultas dengan mempertimbangkan kalender

akademik unisba dan kegiatan lain di lingkungan Unisba.

Pasal 4

LEMBAGA PENYELENGGARA

Pelaksana sistem kaderisasi dikelola oleh lembaga IKBM FEB atas sepengetahuan

Fakultas dan BEM FEB sebagai penanggung jawab penuh pelaksanaan :

1. Pengawasan pelaksanaan kaderisasi dilaksanakan oleh DAM FEB dan

Fakultas.

BAB II

PPMB

Pasal 5

Page 26: PERATURAN IKATAN KELUARGA BESAR MAHASISWA …

Program Pembinaan Mahasiswa Baru Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang

kemudian disingkat (PPMB) merupakan suatu rangkaian agenda kaderisasi di

Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Pasal 6

Tujuan PPMB

1. Pengenalan kultur di tingkatakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis;

2. Pembentukan nalar berpikir;

3. Pengenalan jati diri mahasiswa.

BAB III

PIK

Pasal 7

Program Internalisasi Kepribadian yang di singkat (PIK) merupakan suatu

rangkaian agenda kaderisasi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam

Bandung.

Pasal 8

TUJUAN PIK

1. Mental

Membentuk mental mahasiswa agar dapat membangun brainstorming atau

pola berpikir yang baik untuk menghadapi permasalahan yang akan di hadapi.

2. Moral

Membentuk Moral untuk menjunjung tinggi etika yang baik dan benar

sebagai mahasiswa dengan memiliki harkat dan martabat dalam setiap

individu mahasiswa.

3. Komunikatif

Page 27: PERATURAN IKATAN KELUARGA BESAR MAHASISWA …

Membentuk pola komunikasi yang harmonis bagi mahasiswa agar terjalin

hubungan yang baik.

BAB IV

LITERASI

Pasal 9

Literasi merupakan suatu rangkaian agenda kaderisasi di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis.

Pasal 10

TUJUAN LITERASI

1. Praktik minat baca

Membentuk minat, kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca,

menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat

keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Pemahaman organisasi

Meningkatkan pemahaman serta minat terhadap organisasi dan nilai moral

serta daya kritis untuk terciptanya peran fungsi mahasiswa dalam pemahaman

organisasi.

3. Pengimplementasian peran fungsi mahasiswa

Peran fungsi mahasiswa mengamalkan Tri Dharma perguruan tinggi, literasi

harus menghasilkan mahasiswa yang paham dengan baik terkait pendidikan,

penelitian dan pengabdian masyarakat.

BAB V

KOM

Pasal 11

Page 28: PERATURAN IKATAN KELUARGA BESAR MAHASISWA …

Kaderisaasi Organisasi Mahasiswa merupakan kegiatan kaderisasi untuk

mengesahkan anggota muda di dalam IKBM FEB.

Pasal 12

TUJUAN KOM

1. Pengujian logika

Menumbuhkan dan mengembangkan nalar berpikir mahasiswa agar memiliki

kesadaran dalam penyelesaian suatu permasalahan.

2. Narasi argumentasi

Bertujuan untuk mengimplementasikan nilai nilai pengujian logika dalam

ruang diskusi.

3. Nilai Moral

Bertujuan untuk memumnculkan nilai personal mahasiswa yang memiliki

peran sebagai agent of social control, agent of change, dan iron stock.

4. Pengujian hasil observasi

Bertujuan untuk menguji kreativitas mahasiswa dalam mengimplementasikan

tri dharma perguruan tinggi.

BAB VI

Pasal 13

KETENTUAN TAMBAHAN

Hal-hal yang belum diatur secara tertulis dalam ketentuan-ketentuan di dalam

silabus sistem pengaderan akan diputuskan dalam rapat pimpinan.

BAB VII

Pasal 14

PENUTUP

Silabus Sistem Pengaderan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.