PERATURAN DAERAHKABUPATEN MUSIBANYUASIN NOMOR … 23-RETRIBUS… · lingkup kegiatannya menyediakan...

14
Mengingat Menimbang PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 23 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA KEPARIWISATAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI BANYUASIN, a. bahwa dalam rangka membina usaha-usaha jasa sejalan dengan meningkatnya kegiatan ekonomi di daerah serta mendorong peran masyarakat dalam pembangunan perlu diatur ketentuan mengenai pemungutan retribusi pembinaan usaha jasa kepariwisataan ; b. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a tersebut di atas perlu membentuk Peraturan Daerah Kabupaten Musi .Banyuasin tentang Retribusi Pembinaan Usaha Jasa Kepariwisataan. I. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dan Kotapraja di Sumatera Selatan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1821); 2. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3427 ); 3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3685 ) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Ul).dang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undan"g Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4048 ); 4. Undang - Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389 ); 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437); 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126. Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438 ); 7. Peraturan .

Transcript of PERATURAN DAERAHKABUPATEN MUSIBANYUASIN NOMOR … 23-RETRIBUS… · lingkup kegiatannya menyediakan...

Page 1: PERATURAN DAERAHKABUPATEN MUSIBANYUASIN NOMOR … 23-RETRIBUS… · lingkup kegiatannya menyediakan prasarana dan sarana untuk pengembangan pariwisata; 12. Wisata Tirta adalah kegiatan

Mengingat

Menimbang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN

NOMOR 23 TAHUN 2005

TENTANG

RETRIBUSI IZIN USAHA KEPARIWISATAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MUSI BANYUASIN,

a. bahwa dalam rangka membina usaha-usaha jasa sejalan denganmeningkatnya kegiatan ekonomi di daerah serta mendorong peranmasyarakat dalam pembangunan perlu diatur ketentuan mengenaipemungutan retribusi pembinaan usaha jasa kepariwisataan ;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a tersebut di atas perlumembentuk Peraturan Daerah Kabupaten Musi .Banyuasin tentangRetribusi Pembinaan Usaha Jasa Kepariwisataan.

I. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang PembentukanDaerah Tingkat II dan Kotapraja di Sumatera Selatan ( LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, TambahanLembaran Negara Nomor 1821);

2. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 78,Tambahan Lembaran Negara Nomor 3427 );

3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah danRetribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3685 ) sebagaimanatelah diubah dengan Undang-Ul).dang Nomor 34 Tahun 2000 tentangPerubahan Atas Undang-Undan"g Nomor 18 Tahun 1997 tentangPajak Daerah dan Retribusi Daerah ( Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran NegaraNomor 4048 );

4. Undang - Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang PembentukanPeraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran NegaraNomor 4389 );

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang PemerintahanDaerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437);

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang PerimbanganKeuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126.Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438 );

7. Peraturan .

Page 2: PERATURAN DAERAHKABUPATEN MUSIBANYUASIN NOMOR … 23-RETRIBUS… · lingkup kegiatannya menyediakan prasarana dan sarana untuk pengembangan pariwisata; 12. Wisata Tirta adalah kegiatan

. '.2

7. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1979 tentang PenyerahanSebagian Urusan Pemerintah datam Bidang Kepariwisataan kepadaDaerah Tingkat I ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1979Nomor 34, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3 144 );

8. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang KewenanganPemerintah dan Kewenangan Pemerintah Propinsi sebagai DaerahOtonom ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848 );

9. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 200 I tentang RetribusiDaerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 NomoI'119, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4139); .

10. Peraturan Daerah Musi Banyuasin Nomor 17 Tahun 2000 tentangKewenangan Pemerintah Musi Banyuasin;

I I. Peraturan Daerah Musi Banyuasin Nomor 2 Tahun 200 J tentangPembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan StrukturOrganisasi Dinas Daerah;

Dengan Persetujuan Bcrsama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAHKABUPATEN MUSI BANYUASIN

danBUPATI MUSIBANYUASIN

MEMUTUSKAN :

Menetapkan PERA TURAN DAERAHTENT ANG RETRIBUSIKEPARIWISATAAN.

KABUP ATEN MUSI BANYUASINPEMBINAAN USAHA JASA

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasall

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

I. Kabupaten adalah Kabupaten Musi Banyuasin;

2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin;

3. Bupati adalah Bupati Musi Banyuasin;

4. Wakil Bupati adalah WakilBupati Musi Banyuasin;

5. Sekretaris Daerah Kabupaten adalah Sekretaris Daerah KabupatenMusi Banyuasin;

6. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan adalah Dinas Pariwisata danKebudayaan Kabupaten Musi Banyuasin;

7. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pariwisata dan KebudayaanKabupaten Musi Banyuasin;

8. Badan .

Page 3: PERATURAN DAERAHKABUPATEN MUSIBANYUASIN NOMOR … 23-RETRIBUS… · lingkup kegiatannya menyediakan prasarana dan sarana untuk pengembangan pariwisata; 12. Wisata Tirta adalah kegiatan

3

8. Badan adalah suatu bentuk badan usaha yang meliputi perseroanterbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, badan usaha miliknegara atau daerah dengan nama dan bentuk apapun, persekutuan.perkumpulan, firma, kongsi, koperasi, yayasan atau organisasi yangsejenis, lembaga, dana pensiun, bentuk usaha tetap serta badan usahalainnya;

9. Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisatatermasuk pengusahaan objek wisata dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang berhubungan dengan penyelenggaraan pariwisata;

10. Objek Wisata adalah perwujudan dari pada ciptaan manusia, tatahidup, seni budaya serta sejarah bangsa dan tempat atau keadaan alamyang mempunyai daya tarik wisata untuk dikunjungi wisatawan;

I L Usaha Kawasan Pariwisata adalah setiap usaha komersial yang ruaaglingkup kegiatannya menyediakan prasarana dan sarana untukpengembangan pariwisata;

12. Wisata Tirta adalah kegiatan rekreasi yang dilakukan di perairan laut,pantai, sungai, danau dan wad uk;

13. Usaha Wisata Tirta adalah usaha yang ruang lingkup kegiatannyamenyediakan dan mengelola sarana dan prasarana, serta menyediakanjasa-jasa lainnya yang berkaitan dengan kegiatan wisata tirta;

14. Hotel adalah suatu usaha komersial yang menggunakan seluruhnyaatau sebagian dari suatu bangunan yang khusus disediakan bagi setiaporang untuk memperoleh pelayanan penginapan; .

15. Pondok Wisata adalah suatu usaha perorangan dengan menggunakanseluruh atau sebagian dari rumah tinggalnya atau bangunan sendiriuntuk menginap bagi setiap orang dengan perhitungan pembayaranharian, mingguan atau bulanan;

16. Restoran dan Rumah Makan adalah setiap usaha komersial yang ruanglingkup kegiatannya menyediakan hidangan makanan dan minumanuntuk umum ditempat usahanya;

17. Jasa Boga adalah setiap usaha yang menyediakan jasa pelayananmakan dan minum untuk umum yang diolah atas dasar pesanan danhidangan ditempat pengolahan;

18. Bar adalah setiap usaha komersial di dalam hotel berhintang yangruang lingkup kegiatannya menghidangkan minuman berakohol danminuman lainnya untuk minum ditempat usahanya;

19. Biro Perjalanan Wisata adalah usaha yang merencanakan perjalananwisata dan atau jasa pelayanan penyelenggaraan wisata;

20. Rekreasi dan Hiburan Umum adalah setiap usaha komersial yangruang lingkup kegiatan dimaksudkan unuk menambah kesegaranrohani dan jasmani;

21. Usaha Jasa Impresariat adalah kegiatan pengurusan penyelenggaraanhibman, baik yang berupa mendatangkan, mengirim maupunmengembalikan serta menentukan tempat, waktu dan jenis hiburan;

22. Usaha Konsultan Pariwisata adalah usaha jasa konsultan yangbergerak dibidang pariwisata;

23. Usaha Jasa Konvensi, Perjalanan Intensif dan Pameran adalah usahadengan kegiatan pokok memberi jasa pelayanan bagi suatu pertemuansekelompok orang (Negarawan, Usahawan, Cendikiawan dansebagainya) llntuk membahas masalah-masalah yang berkaitan dengankepentingan bersama;

24. Mandala Wisata adalah tempat yang disediakan untllk peneranganwisata dan atall peragaan kesenian dan kebudayaan;

25. Promosi Pariwisata adalah upaya atall kegiatan sccara sistematis gunamenarik masyarakat untuk menggllnakan waktu luangnya melakllkanperjalanan wisata;

26. Cafetaria .

Page 4: PERATURAN DAERAHKABUPATEN MUSIBANYUASIN NOMOR … 23-RETRIBUS… · lingkup kegiatannya menyediakan prasarana dan sarana untuk pengembangan pariwisata; 12. Wisata Tirta adalah kegiatan

4

26. Cafetaria adalah salah satu jenis usaha jasa pangan, sebagian atauseluruh bangunan yang permanen atau tidakpermanenlmobile/berpindah yang dilengkapi untuk proses pembuatan,penyajian dan penjualan makanan dan minuman serta hanyadilengkapi hiburan musik bagi umum di tempat usahanya;

27. Izin Prinsip Usaha Kepariwisataan adalah izin prinsip unlukmembangun, memperluas, menata usaha kepariwisataan;

28. Sural Izin Usaha Kepariwisataan adalah surat izin untuk melakukankegialan dan atau unluk beroperasinya suatu usaha kepariwisataan;

29. Pimpinan Usaha Kepariwisataan adalah seseorang atau lebih yangsehari-hari memimpin dan bertanggung jawab atas penyelenggaraanusaha kepariwisataan; ,

30, Pramuwisata adalah seorang yang bertugas memberikan bimbingan,penerangan dan petunjuk tentang objek wisata, serta membantu segalasesuatu yang diperlukan wisata;

3]. Pengunjung atau Tamu adalah setiap orang yang berkunjung danmenggunakan jasa kepariwisataan;

32, Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurutperaturan perundang-undangan retribusi diwajibkan untuk melakukanpembayaran retribusi;

33. Masa Retribusi adalah suatu jangka waktu tcrtentu yang merupakanbatas waktu bagi wajib retribusi;

34. Surat Pendaftaran Objek Retribusi Daerah (SPORD) adalah surat yangdigunakan oleh wajib retribusi untuk melaporkan objek retribusi danwajib relribusi sebagai dasar perhitungan dan pembayaran retribusiyang terutang menurut peraturan perundang-undangan retribusi daerah.

35. Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) adalah keputusan yangmenentukan besamya jumlah retribusi yang terutang;

36. Sural Kclclapan Rclribusi Dacrah KUl'ang Bayar Tambahan(SKRDKBT) adalah kcputusan yang menentukan tambahan atasjumlah rctribusi yang telah ditctapkan;

37. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar (SKRDLB) adalahkepulusan yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran retribusikarena kredit retribusi lebih besar dari retribusi yang terutang atauseharusnya terutang;

38. Surat Tagihan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat STRDadalah surat unluk melakukan tagihan retribusi dan atau sanksiadministrasi berupa bunga dan atau denda;

39. Surat Keputusan Keberatan adalah sural keputusan atas keberatanlcrhadap SKRD atau dokumen'lain yang dipersamakan. SKRDKBTdan SKRDLB yang diajukan oleh Wajib RClribusi;

40, Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari,mengumpulkan dan mengelola data dan atau keterangan lainnya dalamrangka pengawasan kepatuhan pemenuhan kewaj iban retri busi Daerahberdasarkan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku;

41. Penyidik Tindak Pidana dibidang Retribusi Daerah adalah serangkaiantindakan yang dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil yangselanjutnya disebut Penyidik, llntllk mencari serta mengumpulkanbukti yang dengan bukli itu membllal terang tindak pidana dibidangRetribusi Daerah yang terjadi serta menemllkan tersangka,

BAB II .

Page 5: PERATURAN DAERAHKABUPATEN MUSIBANYUASIN NOMOR … 23-RETRIBUS… · lingkup kegiatannya menyediakan prasarana dan sarana untuk pengembangan pariwisata; 12. Wisata Tirta adalah kegiatan

5

BAB II

NAMA OBJEK DAN SUBJEK RETRlBUSI

Pasal2

Dengan nama Retribusi Izin Usaha Kepariwisataan dipungut retribusisebagai pembayaran atas pelayanan pemberian izin usaha kepariwisataan.

Pasal3

Objek retribusi adalah pelayanan atas pemberian lzm usahakepariwisataan, meliputi :

a. Izin Usaha Jasa Objek Wisata :I. Wisata Alam;2. Wisata Sejarah dan Budaya.

b. Izin Usaha Jasa Wisata Tirta:I. Dermaga Wisata;2. Transfortasi Wisata.

c. I. Izin Usaha Jasa Hotel:a. Hotel berbintang;b. Melati 3;c. Melati 2;d. Melati;e. Pondok Wisata;f. Penginapan / Asrama;g. Villa;h. wisma / Mess;1. Apartemen;J. Cottage;

d. Izin Usaha Restoran / Rumah Makan (Kantin, Catering, Warung Nasi,Warung Kopi);

e. Izin Usaha Perjalanan Wisata;I'. lzin Usaha Rckreasi dan Hibllran Umllm ( Entertainmcnt ):- Usaha Rekreasi :

1. Taman Rckreasi;2. Pemandian Alam;3. Kolam Pemancingan;4. Dunia Fantasi;5. Taman Satwa;6. Pertunjukan Sirkus / Pasar Malam;

- Usaha Hibllran Umum:I. Sanggar seni / tari;2. Gedung serbaguna;3. Bar;4. Klub malam / siang;5. Diskotik Malam;6. Karaoke;

7. Cafetaria .

Page 6: PERATURAN DAERAHKABUPATEN MUSIBANYUASIN NOMOR … 23-RETRIBUS… · lingkup kegiatannya menyediakan prasarana dan sarana untuk pengembangan pariwisata; 12. Wisata Tirta adalah kegiatan

6

7. Cafetaria;8. Billiar;9. Sasana Olahraga;10. Pertunjukan musik / Festiva;11. Pertunjukan Artis;12. Impresariat;13. Perusahaan Cendera mata.

g. Izin Usaha Pendidikan Kepariwisataan :1. Pendidikan dan Pelatihan Kepariwisataan;2. Pendidikan Pramuwisata.

Pasal4

Subjek Retribusi adalah orang atau badan yang memperoleh pelayananatas pemberian izin usaha jasa kepariwisataan.

BAB III

TATA CARA PENGUKURAN TINGKAT PENGGUNA JASA

Pasal5

Tingkat penggunaan jasa, diukur berdasarkan pelayanan atas pemberianjenis izin usaha jasa kepariwisataan.

BABIV

PRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN STRUKTURSERTA BES"'RNYA TARIF

Pasal6

(I) Prinsip dan sasaran dalam penetapan struktur dan besarnya tarifretribusi dimaksud untuk menutupi biaya penyelenggaraan pelayananpemberian izin jasa tisaha kepariwisataan berdasarkan jenis danklarifikasi usahanya;

(2) Biaya sebagaimana dimaksud ayat (l) pasal ini, meliputi biayapenelitian dan pemeriksaan terhadap pemberian izin usaha jasakepariwisataan.

BABV

STRUKTUR DAN BESARNYA TAIUF RETRIBUSI

Pasal7

(I) Struktur dan besarnya tarif retribusi pemberian lzm usaha Jasakepariwisataan, adalah sebagai berikut :

a. Izin Usaha .

Page 7: PERATURAN DAERAHKABUPATEN MUSIBANYUASIN NOMOR … 23-RETRIBUS… · lingkup kegiatannya menyediakan prasarana dan sarana untuk pengembangan pariwisata; 12. Wisata Tirta adalah kegiatan

7

a. lzin Usaha Objek Wisata :1. Wisata Alam .2. Wisata Sejarah

dan Blldaya .

b. Izin Usaha Wisata Tirta :1. Dermaga Wisata .2.Transfortasi Wisata .

Rf' 1.000.000,- I lokasil Tahlln

Rp. I00.000,- I lokasil Tahlln

Rp. I .000.000,- I lokasil TahunRp. 500.000,- I lokasi ITahun

c. Izin Usaha Hotel:1. Hotel berbintang 10% dari tarif sewa kamar :MeIati Rp. 75.000,- I kamar I TahunPondok Wisata Rp. 50.000,- I kamar I TahunPenginapan I Asrama........ Rp. 50.000,- I kamar I TahunVilla Rp. 60.000,-/kamar/TahunWisma I Mess............... Rp. 60.000,- I kamar I TahunApartemen Rp. 60.000,- I kamar.l TwunCottage :........... Rp. 60.000,- I kamar I Tahun

d. Izin Usaha Restoran I Rumah Makan :

1. KIas A Rp.Klas B Rp.Klas C Rp.Klas D Rp.

2. Kantin........................ Rp.3. Catering....................... Rp.4. Warllng nasi, Warung kopi... Rp.

25.000," I kursi I Tahun20.000,- I kursi I Tahun15.000,- I kllrsi I Tahun10.000,- I kursi I Tahun

500.000,- I lokasi I Tahun500.000,- I lokasi I Tahun

15.000,- I lokasi I Tahun

e. Izin Usaha Perjalanan Wisata: Rp. 1.000.000,- I lokasi I Tahun

Rp. 250.000,- I M2 I TahunRp. 500.000,- I M2 I TahunRp. 1.000.000,- I M2 I Tahun

50.000,- I HariRp.

f. Izin Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum (Entertainment) :- Usaha Rekreasi :1. Taman Rekreasi .2. Kolam Pemancingan .3. Dllnia Fantasi .4. Pertllnjukan Sirkus I Pasar

Malam .

- Usaha Hiburan Umum:1. Sanggar Seni I Tari .2. Gedung Serbaguna :

- 50 sid 500 kursi .- 501 keatas kursi .

Rp. 200.000,- I lokasi I Tahlln

Rp. 500.000,- I lokasi I TahunRp. 1.000.000,- I lokasi I Tahun

3. Bar .4. Klub Malam .5. Diskotik .6.Karaoke- Room buka siang .- Room buka malam .- Terbuka siang .- Terbuka malam .

7. Cafetaria .8. Billiar .

Rp. 2.500.000,- I lokasi I TahunRp. 2.500.000,- I lokasi I TahunRp. 2.500.000,- I lokasi I Tahull

Rp. 500.000,- I lokasi I TahunRp. 1.000.000,- I lokasi I TahllnRp. 300.000,- I lokasi I TahullRp. 1.000.000,- I lokasi I TahllnRp. 500.000,- I lokasi I TahullRp. 100.000,- I lokasi I Tahun

9. Sasana .

Page 8: PERATURAN DAERAHKABUPATEN MUSIBANYUASIN NOMOR … 23-RETRIBUS… · lingkup kegiatannya menyediakan prasarana dan sarana untuk pengembangan pariwisata; 12. Wisata Tirta adalah kegiatan

8

9. Sasana Olahraga- Lapangan Tenis ......... Rp. I.OOO.OOO,-/lokasi 1Tahun- LapanganGolf .......... Rp. 2.000.000,-/lokasi 1Tahun- Lapangan Badminton ... Rp. 500.000,-/lokasi 1Tahun- Biliar ....................... Rp. 100.000,-1 meja 1Tahun- Kolam Renang ............ Rp. 5.000,-1 M2 1Tahun- Lapangan Pacuan Kuda .. Rp. 500.000,-/lokasi 1TahunSirkuit Motor 1Mobil ... Rp. 500.000,-/lokasi 1Tahun

- Lapangan Terbang Layang Rp. 500.000,-/lokasi 1Tahun

10. Pertunjukan MusikiF estival Rp. 100.000,-1 hari

11. Perlunjukan Artis:- Mancanegara ............ Rp. 100.000,- 1hari- Nusantara ............... Rp. 25.000,-1 hari

12. Impresariat .................. Rp. 200.000,-1 hari

13. Perusahaan Cenderamata ... Rp. 500.000,-/lokasi 1Tahun

(2) Tarif Retribusi pemberian Izin Usaha Jasa Kepariwisata-on sebagaimanatersebut dalam ayat (I) huruf a sam,ai dengan huruf g dapat dirubahdengan Peraturan Daerah sesuai dengan perkembangan perekonomiannasional.

Pasal8

Besamya biaya setiap plat nomor lzm usaha Jasa kepariwisataanditetapkan sebesar Rp. 25.000,-

BABVI

WILA YAH PEMUNGUTAN

Pasal9

Retribusi yang terutang dipungut dalam Daerah KabupatenMusi Banyuasin.

PasallO

Retribusi terutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumenlain yang dipersamakan.

BAB VII

SURATPENDAFTARAN

Pasalll

(I) Wajib retribusi harus mengisi Surat Pendaftaran Objek RetribusiDaerah (SPORD) ;

(2) SPDORD .

Page 9: PERATURAN DAERAHKABUPATEN MUSIBANYUASIN NOMOR … 23-RETRIBUS… · lingkup kegiatannya menyediakan prasarana dan sarana untuk pengembangan pariwisata; 12. Wisata Tirta adalah kegiatan

9

(2) SPDORD sebagaimana dimaksud ayat (1) harus diisi dengan jelas,benar dan lengkap serta ditandatangani oleh Wajib Retribusi ataukuasanya;

(3) Bentuk, isi serta tata cara pengisian dan penyampaian SPDORDsebagaimana dimaksud. ayat (1) ditetapkan oleh Bupati.

BAB VIII

PENETAPAN RETRlBUSI

Pasal12

(1) Berdasarkan SPORD sebagaimana dimaksud ayat (I) pasal 11ditetapkan retribusi terutang dengan menerbitkan SKRD ataudokumen lain yang dipersamakan;

(2) Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan dan ditemukan data barn danatau data yang semula belum terungkap yang menyebabkanpenambahan jumlah retribusi yang terutang, maka dikeluarkanSKRDKBT;

(3) Bentuk, isi dan tata cara penerbitan SKRD atau dokumen lain yangdipersamakan sebagaimana dimaksud ayat (1) dan SKRDKBTsebagaimana dimaksud ayat (2) ditetapkan oleh Bupati.

BABIX

TATA CARA PEMUNGUTAN

Pasal13

(1) Pemungutan retribusi tidak dapat diborongkan.

(2) Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lainyang dipersamakan dan SKRDKBT.

BABX

SANKSI ADMINISTRASI

Pasal 14

Dalam hal Wajib Retribusi tidak membayar retribusi tepat pada waktunyaatau kurang membayar, dikenakan sanksi administrasi berupa bungasebesar 2% (dua per-seratus) setiap bulan dari retribusi yang terutang ataukurang dibayar dan ditagih dengan menggunakan STRD.

BABX1

TATACARAPEMBAYARAN

PasaI15

(1) Pembayaran retribusi yang terutang harns dilunasi sekaligus;

(2) Tata Cara .

Page 10: PERATURAN DAERAHKABUPATEN MUSIBANYUASIN NOMOR … 23-RETRIBUS… · lingkup kegiatannya menyediakan prasarana dan sarana untuk pengembangan pariwisata; 12. Wisata Tirta adalah kegiatan

10

(2) Tata cara pembayaran, penyetoran, tempat pembayaran retribusi diaturdan ditetapkan oleh Bupati.

BABXII

TATA CARA PENAGIHAN

Pasal16

(I) Pengeluaran surat teguran atau peringatan atau surat lain yang sejenissebagai awal tindakan pelaksanaan penagihan retribusi dikeluarkansetelah 7 (tujuh) hari sejakjatuh tempo pembayaran;

(2) Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal surat teguran atauperingatan atau surat lain yang sejenis, wajib retribusi harns melunasiretribusinya yang temtang;

(3) Surat teguran sebagaimana dimaksud ayat (I) dikeluarkan oleh DinasPariwisata dan Kebudayaan.

BABX1II

KEBERATAN

Pasal17

(I) Wajib Retribusi dapat mengajukan keberatan hanya kepada Bupatiatau Dinas Pariwisata & Kebudayaan atas SKRD atau dokumen lainyang dipersamakan, SKRDKBT dan SKRDLB;

(2) Keberatan diajukan secara tertulis dalam Bahasa Indonesia dengandiserlai alasan-alasan yang jelas;

(3) Dalam hal Wajib Retribusi mengajukan keberatan alas ketelapanRetribusi, Wajib Relribusi harns dapat membuktikan ketidakbenaranketetapan Retribusi terse but;

(4) Keberalan harns diajukan dalam jangka waktu. paling lama 2 (dua)bulan sejak tanggal SKR atau dokumen lain yang dipersamakan,SKRDBKT dan SKRDLB diterbitkan, kecuali apabila WajibRetribusi tertentu dapat menunjukkan bahwa jangka waktu itll tidakdapat dipenuhi karena keadaan diluar kekuasaannya;

"

(5) Keberatan yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimanaa dimaksudayat (2) dan (3) tidak dianggap sebagai surat keberatan, sehinggatidak dipertimbangkan;

(6) Pengajuan keberatan tidak menunda kewajiban meobayar Retribusidan Pelaksanaan penagihan retribusi.

Pasal18

(I) Bupati dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak tanggalSurat Keberatan diterima hams memberikan Keputllsan ataskeberatan yang diajukan;

(2) Keputusan .

Page 11: PERATURAN DAERAHKABUPATEN MUSIBANYUASIN NOMOR … 23-RETRIBUS… · lingkup kegiatannya menyediakan prasarana dan sarana untuk pengembangan pariwisata; 12. Wisata Tirta adalah kegiatan

11

(2) Keputusan Bupati atas keberatan dapat berupa menerima selurubnyaatau sebagian, menolak atau menambah besarnya retribusi yangterutang;

(3) Apabilajangka waktu sebagaimana dimaksud ayat (1) telah lewat danBupati tidak memberikan suatu keputusan, keberatan yang diajukantersebut dianggap dikabulkan.

BABXIV

PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN

Pasal19

(1) Atas kelebihan pembayaran Retribusi, Wajib Retribusi dapatmengajukan permohonan pengembalian kepada Bupati;

(2) Bupati dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejakditerimanya permohonan kelebihan pembayaran .Retribusisebagaimana dimaksud ayat (1) harus memberikan keputusan;

(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud ayat (2) telahdilampaui dan Bupati tidak memberikan suatu keputusan,permohonan pengembalian kelebihan Retribusi dianggap dikabulkandan SKRDLB harns diterbitkan dalam jangka waktu paling lamaI (satu) bulan;

(4) Apabila Wajib Retribusi mempunyai utang retribusi lainnya,kelebihan pembayaran retribusi lainnya, kelebihan pembayaranretribusi sebagaimana dimaksud ayat (1) langsung diperhitungkanuntuk melunasi terlebih dahulu utang retribusi tersebut;

(5) Pengembalian kelebihan pembayaran retribusi sebagaimanadimaksud ayat (1) dilakukan dalam jangka waktu paling lama 2 (dua)bulan sejak diterbitkannya SKRDLB.

Pasal20

(1) Permohonan pengembalian kelebihan pembayaran retribusi diajukantertulis kepada Bupati dengan sekurang-kurangnya menyebutkan :

a. Nama dan alamat Wajib Retribusi.b. Masa retribusi.c. Besarnya kelebihan pembayaran.d. Alasan yang singkat dan jelas.

(2) Permohonall pengembalian kelebihan pembayaran Retribusidisampaikan secara langsung atau melalui pos tercatat;

(3) Bukti penerimaan oleh Pejabat atau bukti Pengiriman pos tercatatmerupakan bukti saat permohonan diterima oleh Bupati.

Pasal21

Pengembalian kelebihan retribusi diperhitungkan dengan utang retribusilainnya, sebagaimana dimaksud ayat (4) pasal 19, pembayaran dilakukandengan cara pemindahbukuan dan bukti pemindahbukuan juga berlakusebagai bukti pembayaran.

BAB XV .

Page 12: PERATURAN DAERAHKABUPATEN MUSIBANYUASIN NOMOR … 23-RETRIBUS… · lingkup kegiatannya menyediakan prasarana dan sarana untuk pengembangan pariwisata; 12. Wisata Tirta adalah kegiatan

12

BABXV

PENGURANGAN, KERINGANAN DANPEMBEBASAN RETRIBUSI

Pasal22

(I) Bupati dapat memberikan pengurangan, keringanan dan pembebasanretribusi;

(2) Pemberian pengurangan, keriganan dan pembebasan sebagaimana ayat(I) dengan memperlihatkan kemampuan Wajib Retribusi;

(3) Tata cara pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusiditetapkan oleh Bupati.

BABXVI

KADALUARSA PENAGIHAN

Pasal23

(I) Hak untuk melakukan penagihan retribusi, kadaluarsa setelah melaluijangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak saat terutang retribusi,kecuali apabila Wajib Retribusi melakukan tindak pidana dibidangretribusi;

(2) Kadaluarsa penagihan retribusi sebagaimana dimaksud ayat (I)tertangguh apabila :a. diterbitkan Surat Teguran, atau;b. ada pengakuan utang retribusi dari Wajib Retribusi baik langsung

maupun tidak langsung.

BABXVII

KETENTUAN PIDANA

Pasal24

(I) Pelanggaran terhadap Peraturan Daerah ini diancam pidana kurunganpaling lama 6 (enam) bulan atau denda paling banyakRp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah);

(2) Tindak pidana sebagaimana diinaksud ayat (I) adalah pelanggaran.

BAB XVIII

PENYIDIKAN

Pasal25

(I) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Pemerintah Daerahdiberi wewenang khusus sebagai Penyidik untuk melakukan penyidikantindak pidana di bidang retribusi daerah ini;

(2) Wewenang .

Page 13: PERATURAN DAERAHKABUPATEN MUSIBANYUASIN NOMOR … 23-RETRIBUS… · lingkup kegiatannya menyediakan prasarana dan sarana untuk pengembangan pariwisata; 12. Wisata Tirta adalah kegiatan

13'

(2) Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah :a menerima, meneari, mengumpulkan dan meneliti keterangan atau

laporan berkenaan dengan tindak pidana dibidang Retribusi Daerahagar keterangan atau laporan tersebut menjadi lengkap dan jelas ;

b. meneliti, meneari dan mengumpulkan keterangan mengenai orangpribadi atau badan hukum tentang kebenaran perbuatan yangdilakukan sehubungan dengan tindak pidana di bidang RetribusiDaerah ;

e. meminta keterangan dan atau bukti dari orang pribadi atau badansehubungan dengantindak pidana di bidang Retribusi Daerah ;

d. memeriksa buku-buku, eatatan-eatatan dan dokumen-dokumen lainberkenaan dengan tindak pidana di bidang Retribusi Daerah;

e. me1akukan pengge1edahan untuk mendapatkan bahan buktipembukuan, peneatatan dan dokumen,-dokumen lain sertamelakukan penyitaan terhadap bukti tersebut ;

f. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugaspenyidikan tinda pidana dibidang Retribusi Daerah ;

g. menyuruh berhenti dan atau melarang seseorang meninggalkanruangan atau tempat' pada saat pemeriksaan sedang berlangsung danmemeriksa identitas orang dan dokumen yang dibawa sebagaimanadimaksud pada huruf e ; ,

h. memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana RetribusiDaerah ;

1. memanggil orang untuk didengar keterangan dan diperiksasebagaimana tersangka atau saksi ;

j. menghentikan penyidikan;

k. melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelanearan penyidikantindak pidana di bidang Retribusi Daerah menurut hukum yangdapat dipertanggungjawabkan.

(3) Penyidik sebagaimana dimaksud ayat (I) memberitahukan dimulainyapenyidikan dan menyampaikan hasil penyidikannya kepada PenuntutUmum, sesuai dengan ketentuan yang diatUr dalam Undang-undangNomor 8 Tahun 1981 tentarigHukum Aeara Pidana.

BABXIX

KETENTUANPENUTUPPasal 26

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini maka Peraturan Daerah Nomor25 Tahun 2002 tentang Retribusi Jasa dan Izin Usaha KepariwisataanKabupaten Musi Banyuasin dinyatakan tidak berlaku .

Pasal 27 .

Page 14: PERATURAN DAERAHKABUPATEN MUSIBANYUASIN NOMOR … 23-RETRIBUS… · lingkup kegiatannya menyediakan prasarana dan sarana untuk pengembangan pariwisata; 12. Wisata Tirta adalah kegiatan

••

14

Pasal27

(l) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan adalah !nstansi teknis pelaksanaPeraluran Daerah ini;

(2) Badan Pengelolah Keuangan Daerah merupakan KoordinalorPelllllngutan Retribusi Daerah;

(3) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah IJ1l, ditetapkanoleh BlIpati sepanjang mengenai pelaksanaannya.

Pasal28

Pcraturan Daerah ini mulai berlaku pad a tanggal diundangkan.

Agar supaya setiap orang dapal I11cngctahuinya, memcrinlahkanpengundangan Peraturan Daerah ini dengan pcnempalannya datamLcmbaran Dacrah Kabupaten Musi Banyuasin .

Ditctapkan di Sckayupadatanggal~'OS Dege~~r 2005

Diundangkan di Sckayupada tanggal OU TIei;emuer 2005

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MUSIBANYUAS.IN TAHUN 2005 NOMOR 25