PERATURAN DAERAH KOTATUAL NOMOR.!Lt TAHUN 2011 RETRIBUSI IZIN GANGGUAN … · 2013. 4. 21. ·...

17
Menimbang Mengingat 1 PERATURAN DAERAH KOTA TUAL NOMOR.!Lt TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN GANGGUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WAUKOTA TUAL, : a. bahwa berdasarkan Pasal 141 huruf c Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Retribusi Izin Gangguan merupakan salah satu jenis Retribusi Perizinan Tertentu yang dapat dipungut oleh Pemerintah Daerah; b. bahwa berdasarkan Pasal 156 ayat (1) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Retribusi Daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, dan huruf b, perlu dibentuk dan ditetapkan Peraturan Daerah tentang Retribusi Izin Gangguan. 1. Undang-Undang Nomor 60 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Nomor . 23 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Swatantra l1ngkat II dalam Wilayah Daerah Swatantra Tingkat I Maluku (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1645); 2. Undang-Undang Nomor 49 Prp Tahun 1960 tentang Panitia Urusan Piutang Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 156, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2104); 3. Undang-Undang nomor 8 Tahun 1981 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3209);

Transcript of PERATURAN DAERAH KOTATUAL NOMOR.!Lt TAHUN 2011 RETRIBUSI IZIN GANGGUAN … · 2013. 4. 21. ·...

Page 1: PERATURAN DAERAH KOTATUAL NOMOR.!Lt TAHUN 2011 RETRIBUSI IZIN GANGGUAN … · 2013. 4. 21. · RETRIBUSI IZIN GANGGUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WAUKOTATUAL,:a. bahwa berdasarkan

Menimbang

Mengingat

1

PERATURAN DAERAH KOTA TUALNOMOR.!Lt TAHUN 2011

TENTANG

RETRIBUSI IZIN GANGGUAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WAUKOTATUAL,

: a. bahwa berdasarkan Pasal 141 huruf c Undang-UndangNomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah danRetribusi Daerah, Retribusi Izin Gangguan merupakansalah satu jenis Retribusi Perizinan Tertentu yang dapatdipungut oleh Pemerintah Daerah;

b. bahwa berdasarkan Pasal 156 ayat (1) Undang-UndangNomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah danRetribusi Daerah, Retribusi Daerah ditetapkan denganPeraturan Daerah;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud pada huruf a, dan huruf b, perlu dibentuk danditetapkan Peraturan Daerah tentang Retribusi IzinGangguan.

1. Undang-Undang Nomor 60 Tahun 1958 tentangPenetapan Undang-Undang Nomor .23 Tahun 1957tentang Pembentukan Daerah-Daerah Swatantra l1ngkatII dalam Wilayah Daerah Swatantra Tingkat I Maluku(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 1645);

2. Undang-Undang Nomor 49 Prp Tahun 1960 tentangPanitia Urusan Piutang Negara (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1960 Nomor 156, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2104);

3. Undang-Undang nomor 8 Tahun 1981 Tentang KitabUndang-Undang Hukum Acara Pidana (LembaranNegara Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan LembaranNegara Nomor 3209);

Page 2: PERATURAN DAERAH KOTATUAL NOMOR.!Lt TAHUN 2011 RETRIBUSI IZIN GANGGUAN … · 2013. 4. 21. · RETRIBUSI IZIN GANGGUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WAUKOTATUAL,:a. bahwa berdasarkan

2

4. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentangPenyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dariKorupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran NegaraTahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran NegaraNomor 3851);

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentangKeuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003Nomor 47, Tambahan Negara Nomor 4286);

6. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentangPerbendaharaan Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2ClO4Nomor 5, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4355);

7. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentangPemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung JawabKeuangan Negara (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4400);

8. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang SistemPerencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

9. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4437) Sebagaimanatelah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4844);

10. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentangPerimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat danPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4438);

11. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2007 tentangPembentukan Kota Tual di Provinsi Maluku (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 97,Tambahan Lembaran Negara Nomor 4747);

12. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang PajakDaerah dan Retribusi Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);

Page 3: PERATURAN DAERAH KOTATUAL NOMOR.!Lt TAHUN 2011 RETRIBUSI IZIN GANGGUAN … · 2013. 4. 21. · RETRIBUSI IZIN GANGGUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WAUKOTATUAL,:a. bahwa berdasarkan

"

3

13. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentangPembentukan Peraturan Perundang-Undangan(Lembaran Negara Indonesia Tahun 2004 Nomor 82,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor5234);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentangPelaksanaan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1981 Nomor 6, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3258);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentangSistem Informasi Keuangan daerah (Lembaran NegaraTahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran NegaraNomor 4576);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentangPengelolaan Keuangan daerah (Lembaran Negara Tahun2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor4587);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentangPelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah(Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 25, TambahanLembaran Negara Nomor 4614);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentangPembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah DaerahKota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4737);

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerahsebagaaimana telah dirubah dengan PeraturanPemerintah Nomor 59 Tahun 2007 tentang PedomanPengelolaanKeuangan Daerah;

20. Peraturan Daerah Kota Tual Nomor 1 Tahun 2008tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerjasekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan PerwakilanRakyat Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor02, Seri D);

21. Peraturan Daerah Kota Tual Nomor 2 Tahun 2008tentang Pembentukan Organisasi dan Tata KerjaKecamatan dan Kelurahan (Lembaran Daerah Tahun2008 Nomor 02, Sert D);

22. Peraturan Daerah Kota Tual Nomor 3 Tahun 2008tentang Pembentukan Orqanisasl dan Tata Kerja

I

Page 4: PERATURAN DAERAH KOTATUAL NOMOR.!Lt TAHUN 2011 RETRIBUSI IZIN GANGGUAN … · 2013. 4. 21. · RETRIBUSI IZIN GANGGUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WAUKOTATUAL,:a. bahwa berdasarkan

4

Lembaga Teknis Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2008Nomor 03, seri D);

23. Peraturan Daerah Kota Tual Nomor 4 Tahun 2008tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja DinasDaerah (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 04, SeriD);

24. Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2009 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran DaerahTahun 2009 Nomor 03).

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA TUAl

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA TUAl TENTANGRETRIBUSI IZIN GANGGUAN

BABI

KETENTUAN UMUM

PasallDalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan:1. Daerah adalah Kota Tual;

2. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan Perangkat Daerah sebagai unsurpenyelenggara Pemerintahan Daerah;

3. Walikota adalah Walikota Kota Tual;

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRDadalahDewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tual;

5. Bagian Ekonomi Pembangunan adalah Bagian Ekonomi PembangunanSekretariat Daerah KotaTual;

6. KasDaerah adalah KasDaerah Pemerintah Kota Tual;

7. Pejabat adalah pegawai negeri sipil yang diberi tugas tertentu di bidangperRetribusian daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

8. Badan adalah sekumpulan orang dan/ atau modal yang merupakankesatuan baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukanusaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroanlainnya, Badan Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama atau dalambentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan,perkumpulan, yayasan, organisasi masa, organisasi sosial politik atau

I

Page 5: PERATURAN DAERAH KOTATUAL NOMOR.!Lt TAHUN 2011 RETRIBUSI IZIN GANGGUAN … · 2013. 4. 21. · RETRIBUSI IZIN GANGGUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WAUKOTATUAL,:a. bahwa berdasarkan

5

organisasi yang sejenis, lembaga, bentuk usaha tetap dan bentuk badanlainnya;

9. Retribusi Daerah adalah pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasaatau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/ atau 'diberikanoleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau Badan;

10. Jasa adalah kegiatan Pemerintah Daerah berupa usaha dan pelayananyang menyebabkan barang, fasilitas, atau kemanfaatan lainnya yangdapat dinikmati oleh orang pribadi atau Badan;

11. Perizinan Tertentu adalah kegiatan tertentu Pemerintah Daerah dalamrangka pemeberian izin kepada orang pribadi atau badan yangdimaksudkan untuk pembinaan, pengaturan, pengendalian danpengawasan atas kegiatan, pemanfaatan ruang, serta penggunaansumber daya alam, barang, prasarana, sarana atau fasilitas tertentu gunamelindungi kepentingan umum dan menjaga kelesstarian lingkungan;

12. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau Badan yang menurut peraturanperundang-undangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaranretribusi, termasuk pemungut atau pemotong retribusi tertentu;

13. Masa Retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang merupakanbatas waktu bagi Wajib Retribusi untuk memanfaatkan jasa dan perizinantertentu dari Pemerintah Daerah yang bersangkutan;

14. Surat Setoran Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat SSRD,adalahbukti pembayaran atau penyetoran retribusi yang telah dilakukan denganmenggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke kasdaerah melalui tempat pembayaran yang ditunjuk oleh Kepala Daerah;

15. Surat Ketetapan Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat SKRD,adalah surat ketetapan retribusi yang menentukan besarnya jumlahpokok retribusi yang terutang;

16. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar, yang selanjutnya disingkatSKRDLB, adalah surat ketetapan retribusi yang menentukan jumlahkelebihan pembayaran retribusi karena jumlah kredit retribusi lebih besardaripada retribusi yang terutang atau seharusnya tidak terutang;

17. Surat Tagihan Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat STRD,adalahsurat untuk melakukan tagihan retribusi dan/ atau sanksi administratifberupa bunga dan/ atau denda;

18. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolahdata, keterangan, dan/ atau bukti yang dilaksanakan secara objektif danprofesional berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk mengujikepatuhan pemenuhan kewajiban retribusi dan/ atau untuk tujuan laindalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undanganretribusi daerah;

19. Penyidikan tindak pidana di bidang retribusi daerah adalah serangkaiantindakan yang dilakukan oleh Penyidik untuk mencari sertamengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak

.-

Page 6: PERATURAN DAERAH KOTATUAL NOMOR.!Lt TAHUN 2011 RETRIBUSI IZIN GANGGUAN … · 2013. 4. 21. · RETRIBUSI IZIN GANGGUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WAUKOTATUAL,:a. bahwa berdasarkan

6

pidana di bidang retribusi daerah yang terjadi serta menemukantersangkanya.

BABII

NAMA, OBlEK DAN SUBlEK RETRIBUSI

Pasal2Dengan nama Retribusi Izin Gangguan dipungut retribusi atas Izin Gangguan.

Pasal3(1) Objek Retribusi Izin Gangguan adalah pemberian izin tempat

usaha/kegiatan kepada orang pribadi atau Badan yang dapatmenimbulkan ancaman bahaya, kerugian dan/atau gangguan,termasuk pengawasan dan pengendalian kegiatan usaha secara terus-menerus untuk mencegah terjadinya gangguan ketertiban,keselamatan, atau kesehatan umum, memelihara ketertibanlingkungan, dan memenuhi norma keselamatan dan kesehatan kerja;

(2) Tidak termasuk objek Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)adalah tempat usaha/kegiatan yang telah ditentukan oleh Pemerintahatau Pemerintah Daerah.

Pasal4(1) Subjek Retribusi Izin Gangguan adalah orang pribadi atau Badan yang

memperoleh Izin Gangguan dari Pemerintah Daerah;(2) Wajib Retribusi Izin Gangguan adalah orang pribadi atau Badan yang

menurut ketentuan peraturan perundang-undangan Retribusi diwajibkanuntuk melakukan pembayaran Retribusi, termasuk pemungut ataupemotong Retribusi Izin Gangguan.

BAB III

GOLONGAN RETRIBUSI

PasalSRetribusi Izin Gangguan digolongkan kedalam Golongan Retribusi PerizinanTertentu.

BABIV

CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN lASA

Pasal6(1) Tingkat penggunaan jasa diukur berdasarkan perkalian antara tariff

berdasarkan luas ruang tempat usaha dan indeks lokasi/indeksgangguan;

I

Page 7: PERATURAN DAERAH KOTATUAL NOMOR.!Lt TAHUN 2011 RETRIBUSI IZIN GANGGUAN … · 2013. 4. 21. · RETRIBUSI IZIN GANGGUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WAUKOTATUAL,:a. bahwa berdasarkan

7

(2) Luas ruang tempat usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalahluas bangunan yang dihitung sebagaimana jumlah luas setiap lantai.

BABV

PRINSIP DAN SASARAN PENETAPANSTRUKTUR DAN BESARAN TARIF RETRIBUSI

Pasal7(1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif Retribusi Izin Gangguan

didasarkan pada tujuan utuk menutup sebagian atau seluruh biayapenyelenggaraan pemberian izin yang bersangkutan.

(2) Biaya penyelenggaraan pemberian izin sebagaimana dimaksud pada ayat(1) meliputi penerbitan dokumen izin, pengawasan di lapangan,penegakan hukum, penatausahaan, dan biaya dampak negatif daripemberian izin tersebut.

BABVI

STRUKTUR DAN BESARAN TARIF RETRIBUSIPasal8

Struktur dan besarnya tarif sebagaimana dimaksud pada pasal 6 ayat (1)ditetapkan sebagai berikut :- Kawasan Industri- Kawasan Perdagangan- Kawasan Pariwisata- Kawasanrerumahan dan Pemukiman

Indeks 1;Indeks 2;Indeks 3;Indeks .5;

1 2 3 4 5 6

- Luas < 20 M2 std Rp 45.000,-

- Luas 20 M2 std 50 M2 Rp 65.000,-

- Luas 51 M2 std 100 M2 Rp 80.000,-

- Luas 101 M2 std 200 M2 Rp 90.000,-

- Luas 201 M2 std 300 M2 Rp 125.000,-

- Luas 301 M2 std 400 M2 Rp 150.000,-

- Luas 401 M2 std 1.000 M2 Rp 200.000,-

- Luas 1.001 M2 std 2.000 M2 Rp 300.000,-

Luas 12.001 M2 std 4.000 M2 Rp 400.000,-

- Luas > 4.001 M2 std Rp 500.000,-

I

Page 8: PERATURAN DAERAH KOTATUAL NOMOR.!Lt TAHUN 2011 RETRIBUSI IZIN GANGGUAN … · 2013. 4. 21. · RETRIBUSI IZIN GANGGUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WAUKOTATUAL,:a. bahwa berdasarkan

8

Pasal9

(1) Tarif Retribusi sebagaimana dimaksud pasal 8 ditinjau kembali setiap 3(tiga) Tahun sekali untuk disesuaikan.

(2) Peninjauan tarif Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukandengan memperhatikan indeks harga dan perkembangan perekonomian.

(3) Penetapan penyesuaian tarif Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat(2) ditetapkan dengan Peraturan Walikota.

BAB VII

WILAVAH PEMUNGUTAN

Pasall0Retribusi dipungut di wilayah daerah tempat Retribusi Izin Gangguandiberikan.

BAB VIII

PEMUNGUTAN

Pasalll(1) Retribusi terutang dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen

lain yang dipersamakan yang diterbitkan oleh Walikota;(2) Dokumen lain yang dipersamakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dapat berupa karcis, kupon, dan kartu langganan;(3) Bentuk, iSi, tata cara pengisian dan penyampaian SKRD atau dokumen

lain yang dipersamakan ditetapkan dengan Peraturan Walikota.

BABIX

TATA CARA PEMBAYARAN

Pasal12(1) Pembayaran Retribusi yang terutang dilunasi sekaligus;(2) Retribusi yang terutang dilunasi selambat-Iambatnya 21 (dua puluh satu)

hari sejak diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakanyang merupakan tanggal jatuh tempo pembayaran Retribusi.

(3) Dalam hat Wajib Retribusi tertentu tidak membayar tepat pada waktunyaatau kurang membayar, dikenakan sanksi administratif berupa bungasebesar 2% (dua persen) setiap bulan dari Retribusi yang terutang yangtidak atau kurang dibayar dan ditagih dengan menggunakan STRD.

(4) Walikota atas permohonan Wajib Retribusi setelah memenuhi persyaratanyang ditentukan dapat memberikan persetujuan kepada Wajib Retribusiuntuk mengangsur atau menunda pembayaran Retribusi, dengandikenakan bunga sebesar 2% (dua persen) sebulan.

Page 9: PERATURAN DAERAH KOTATUAL NOMOR.!Lt TAHUN 2011 RETRIBUSI IZIN GANGGUAN … · 2013. 4. 21. · RETRIBUSI IZIN GANGGUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WAUKOTATUAL,:a. bahwa berdasarkan

9

(5) Tatacara pembayaran, pembayaran dengan angsuran dan penundaanpembayaran Retribusi ditetapkan dengan Peraturan Walikota.

Pasal13(1) Pembayaran Retribusi yang terutang dilakukan di KasOaerah atau tempat

lain yang ditetapkan oleh Walikota.(2) Pembayaran Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan

dengan menggunakan SSRO.(3) Bentuk, jenis, ukuran dan tatacara pengisian SSRO,ditetapkan dengan

Peraturan Walikota.

BABX

TATACARA PENAGIHAN

Pasal14(1) Untuk melakukan penagihan Retribusi, Walikota dapat menerbitkan STRO

jika Wajib Retribusi tertentu tidak membayar Retribusi Terutang tepatpada waktunya atau kurang membayar.

(2) Penagihan Retribusi terutang sebagaimana dimaksud pada ayat (1)didahului dengan Surat Teguran.

(3) Jumlah kekurangan Retribusi yang terutang dalam STRO sebagaimanadimaksud pada ayat (1) ditambah dengan sanksi administratif berupabunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan dari Retribusi yang terutangyang tidak atau kurang dibayar.

(4) Tatacara penagihan Retribusi ditetapkan dengan Peraturan Walikota.

BABXI

KEBERATAN

Pasal15(1) Wajib Retribusi dapat mengajukan keberatan kepada Walikota atau

pejabat yang ditunjuk atas SKROatau dokumen lain yang dipersamakan.(2) Keberatan diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dengan

disertai alasan-alasan yang jelas.(3) Keberatan harus diajukan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan

sejak tanggal SKROditerbitkan, kecuali jika Wajib Retribusi tertentu dapatmenunjukkan bahwa jangka waktu itu tidak dapat dipenuhi karenakeadaan di luar kekuasaannya.

(4) Keadaan di luar kekuasaannya sebagaimana dimaksud pada ayat (3)adalah suatu keadaan yang terjadi di luar kehendak atau kekuasaanWajib Retribusi.

(5) Pengajuan keberatan tidak menunda kewajiban membayar Retribusi danpelaksanaan penagihan Retribusi.

Page 10: PERATURAN DAERAH KOTATUAL NOMOR.!Lt TAHUN 2011 RETRIBUSI IZIN GANGGUAN … · 2013. 4. 21. · RETRIBUSI IZIN GANGGUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WAUKOTATUAL,:a. bahwa berdasarkan

10

Pasal16

(1) Walikota dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak tanggalSurat Keberatan diterima harus memberi keputusan atas keberatan yangdiajukan dengan menerbitkan Surat Keputusan Keberatan.

(2) Keputusan Walikota atas keberatan dapat berupa menerima seluruhnyaatau sebagian, menolak, atau menambah besarnya Retribusi yangterutang.

(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah lewatdan Walikota tidak memberi suatu keputusan, keberatan yang diajukantersebut dianggap dikabulkan.

Pasal17

(1) Jika pengajuan keberatan dikabulkan sebagian atau seluruhnya, Walikotamenerbitkan SKRDLB untuk mengembalikan kelebihan pembayaranRetribusi dengan ditambah imbalan bunga sebesar 2% (dua persen)sebulan untuk paling lama 12 (dua betas) bulan.

(2) Imbalan bunga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihitung sejak bulanpelunasan sampai dengan diterbitkannya SKRDLB.

BABXII

PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN

Pasal18(1) Atas kelebihan pembayaran Retribusi, Wajib Retribusi dapat mengajukan

permohonan pengembalian kepada walikota.(2) Walikota dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan, sejak

diterimanya permohonan pengembalian kelebihan pembayaran Retribusisebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus memberikan keputusan.

(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) telahdilampaui dan Walikota tidak memberikan suatu keputusan, permohonanpengembalian pembayaran Retribusi dianggap dikabulkan dan SKRDLBharus diterbitkan dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan.

(4) Apabila Wajib Retribusi mempunyai utang Retribusi lainnya, kelebihanpembayaran Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) langsungdiperhitungkan untuk melunasi terlebih dahulu utang Retribusi tersebut.

(5) Pengembalian kelebihan pembayaran Retribusi sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dilakukan dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) bulansejak diterbitkannya SKRDLB.

(6) Jika pengembalian kelebihan pembayaran Retribusi dilakukan setelahlewat 2 (dua) bulan, Walikota memberikan imbalan bunga sebesar 2%(dua persen) sebulan atas keterlambatan pembayaran kelebihanpembayaran Retribusi.

Page 11: PERATURAN DAERAH KOTATUAL NOMOR.!Lt TAHUN 2011 RETRIBUSI IZIN GANGGUAN … · 2013. 4. 21. · RETRIBUSI IZIN GANGGUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WAUKOTATUAL,:a. bahwa berdasarkan

11

(7) Tata cara pengembalian kelebihan pembayaran Retribusi sebagaimanadimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Walikota.

SAS XIII

KEDALUWARSA

Pasal19(1) Hak untuk melakukan penagjhan Retribusi menjadi kedaluwarsa setelah

melampaui waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak saat terutangnyaRetribusi, kecuali jika Wajib Retribusi melakukan tindak pidana di bidangRetribusi.

(2) Kedaluwarsa penagihan Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)tertangguh jika:a. diterbitkan Surat Teguran; ataub. ada pengakuan utang Retribusi dari Wajib Retribusi, baik langsung

maupun tidak langsung.(3) Dalam hal diterbitkan Surat Teguran sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) huruf a, kedaluwarsa penagihan dihitung sejak tanggal diterimanyaSurat Teguran tersebut.

(4) Pengakuan utang Retribusi secara langsung sebagaimana dimaksud padaayat (2) huruf b adalah Wajib Retribusi dengan kesadarannyamenyatakan masih mempunyai utang Retribusi dan belum melunasinyakepada Pemerintah Daerah.

(5) Pengakuan utang Retribusi secara tidak langsung sebagaimana dimaksudpada ayat (2) huruf b dapat diketahui dari pengajuan permohonanangsuran atau penundaan pembayaran dan permohonan keberatan olehWa.n>Retribusi.

Pasal20(1) Piutang Retribusi yang tidak mungkin ditagih lagi karena hak untuk

melakukan penagihan sudah kedaluwarsa dapat dihapuskan.(2) Walikota menetapkan Keputusan Penghapusan Piutang Retribusi yang

sudah kedaluwarsa sebagaimana dimaksud pada ayat (1).(3) Tata cara penghapusan piutang Retribusi yang sudah kedaluwarsa diatur

dengan Peraturan Walikota.

PEMERIKSAAN

Pasal21(1) Walikota berwenang melakukan pemeriksaan untuk menguji kepatuhan

pemenuhan kewajiban Retribusi dalam rangka melaksanakan peraturanperundang-undangan Retribusi Daerah.

(2) Wajib Retribusi yang diperiksa wajib:

Page 12: PERATURAN DAERAH KOTATUAL NOMOR.!Lt TAHUN 2011 RETRIBUSI IZIN GANGGUAN … · 2013. 4. 21. · RETRIBUSI IZIN GANGGUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WAUKOTATUAL,:a. bahwa berdasarkan

12

a. memperlihatkan dan/ atau meminjamkan buku atau catatan, dokumenyang menjadi dasarnya dan dokurnen lain yang berhubungan denganobjek Retribusi yang terutang;

b. memberikan kesempatan untuk memasuki tempat atau ruangan yangdianggap perlu dan memberikan bantuan guna kelancaranpemeriksaan; dan/ atau

c. memberikan keterangan yang diperlukan.(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemeriksaan Retribusi diatur

dengan Peraturan Walikota.

BABXIV

PEMANFAATAN

Pasal22(1) Hasil penerimaan Retribusi merupakan pendapatan daerah yang harus

disetorkan seluruhnya ke KasDaerah.(2) Sebagian hasil penerimaan Retribusi digunakan untuk mendanai kegiatan

yang berkaitan langsung dengan pemberian Izin Gangguan.(3) Pengalokasian sebagian penerimaan Retribusi sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentang AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah.

BABXV

INSENTIF PEMUNGUTAN

Pasal23(1) Instansi yang melaksanakan pemungutan Retribusi dapat dlben insentif

atas dasar pencapaian kinerja tertentu.(2) Pemberian insentif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan

melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.(3) Pemberian dan pemanfaatan insentif sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

BABXVI

PENYIDIKAN

Pasal24(1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Pemerintah Daerah

diberi wewenang khusus sebagai Penyidik untuk melakukan penyidikantindak pidana di bidang Retribusi Daerah, sebagaimana dimaksud dalamUndang-Undang Hukum Acara Pidana.

Page 13: PERATURAN DAERAH KOTATUAL NOMOR.!Lt TAHUN 2011 RETRIBUSI IZIN GANGGUAN … · 2013. 4. 21. · RETRIBUSI IZIN GANGGUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WAUKOTATUAL,:a. bahwa berdasarkan

13

(2) Penyidik sebagaimana dtmaksud pada ayat (1) adalah pejabat pegawainegeri sipil tertentu di lingkungan Pemerintah Daerah yang diangkat olehpejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(3) Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:a. menerima, mencari, mengumpulkan, dan meneliti keterangan atau

laporan berkenaan dengan tindak pidana di bidang Retribusi Daerahagar keterangan atau laporan tersebut menjadi lebih lengkap dan jelas;

b. meneliti, mencari, dan mengumpulkan keterangan mengenai orangpribadi atau Badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukansehubungan dengan tindak pidana Retribusi Daerah;

c. meminta keteranqan dan bahan bukti dari orang pribadi atau Badansehubungan dengan tindak pidana di bidang Retribusi Daerah;

d. memeriksa buku, catatan, dan dokumen lain berkenaan dengan tindakpidana di bidang Retribusi Daerah;

e. melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan buktipembukuan, pencatatan, dan dokumen lain, serta melakukanpenyitaan terhadap bahan bukti tersebut;

f. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugaspenyidikan tindak pidana di bidang Retribusi Daerah;

g. menyuruh berhenti dan/ atau melarang seseorang meninggalkanruangan atau tempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung danmemeriksa identitas orang, benda, dan/ atau dokumen yang dibawa;

h. memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana RetribusiDaerah;

i. memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagaitersangka atau saksi;

j. menghentikan penyidikan; dan/atauk. melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindak

pidana di bidang Retribusi Daerah sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.

(4) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memberitahukandimulainya penyidikan dan menyampaikan hasil penyidikannya kepadaPenuntut Umum melalui Penyidik pejabat Polisi Negara RepublikIndonesia, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-UndangHukum Acara Pidana.

BABXVII

KETENTUAN PIDANA

Pasal25(1) Wajib Retribusi yang tidak melaksanakan kewajibannya sehingga

merugikan keuangan Daerah diancam pidana kurungan paling lama 3(tiga) bulan atau pidana denda paling banyak 3 (tiga) kali jumlahRetribusi terutang yang tidak atau kurang dibayar.

(2) Denda sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) merupakan penerimaannegara.

Page 14: PERATURAN DAERAH KOTATUAL NOMOR.!Lt TAHUN 2011 RETRIBUSI IZIN GANGGUAN … · 2013. 4. 21. · RETRIBUSI IZIN GANGGUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WAUKOTATUAL,:a. bahwa berdasarkan

14

BABXVII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal26Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Walikota TualNomor 02 Tahun 2009 tentang Retribusi Izin Gangguan (Ho) dicabut dandinyatakan tidak berlaku lagi.

Pasal27Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan PeraturanDaerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Tual.

Ditetapkan di TualPada tanggal ~I esember 2011

VWA_",,,, ,

Hi. MAHMUD MUHAMMAD TAMHER

Diundangkan di TualPada tanggal ~\ Desember 2011

SEKRETARIS DAERAH KOTATUAL,

/11/Hi. ALl WAFIE RAHAY N

LEMBARAN DAERAH KOTA TU L TAHUN 2011 NOMOR 4,.

Page 15: PERATURAN DAERAH KOTATUAL NOMOR.!Lt TAHUN 2011 RETRIBUSI IZIN GANGGUAN … · 2013. 4. 21. · RETRIBUSI IZIN GANGGUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WAUKOTATUAL,:a. bahwa berdasarkan

15

PENlELASAN

ATAS

PERATURAN DAERAH KOTATUALNOMOR -11 TAHUN 2011

TENTANG

RETRIBUSI IZIN GANGGUAN

I. UMUMUntuk mendorong percepatan perubahan dan kemajuan Daerahberdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang PajakDaerah dan Retribusi Daerah, Daerah diberikan hak dan kewajibanuntuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan melaluikebijakan Daerah berdasarkan tugas, wewenang dan kewajiban untukmemberikan pelayanan, peningkatan peran serta, prakarsa danpemberdayaan masyarakat yang bertujuan pada peningkatankesejahteraan masyarakat. Atas dasar landasan yuridis dimaksud dansesuai dengan harapan untuk memberikan daya ungkit terhadappenerimaan daerah yang berasal dari Retribusi Daerah dari waktu kewaktu harus senantiasa ditingkatkan. Hal ini dimaksudkan agarperanan daerah dalam memenuhi kebutuhan daerah.

Salah satu jenis Retribusi yang dipungut oleh daerah sesuai Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan RetribusiDaerah adalah Retribusi Izin Gangguan. Sesuai ketentuan Pasal 141huruf c Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tersebut, pemungutanRetribusi Daerah harus ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Sejalandengan hat tersebut, penetapan Peraturan Daerah ini adalahdimaksudkan agar Pemerintah Daerah Kota Tual dapat memungutRetribusi Izin Gangguan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang bertaku.

Disamping itu dalam Peraturan Daerah ini telah diatur dengan jelasdan tegas mengenai objek, subjek, dasar pengenaan dan tarif RetribusiIzin Gangguan. Selain itu juga tetah diatur hal .; hat yang berkaitandengan administrasi pemungutan.

Dalam pembentukan Peraturan Daerah ini selain berpedoman padaperaturan perundangan dibidang Retribusi Daerah, jugamemperhatikan dan dikaitkan dengan Peraturan Perundangan tainseperti Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum AcaraPidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209).

Page 16: PERATURAN DAERAH KOTATUAL NOMOR.!Lt TAHUN 2011 RETRIBUSI IZIN GANGGUAN … · 2013. 4. 21. · RETRIBUSI IZIN GANGGUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WAUKOTATUAL,:a. bahwa berdasarkan

16

11. PENlELASAN PASAL DEMI PASALPasal1 5 / d Pasal2 Cukup jelas.Pasal3 Ayat (1) Mengingat tingkat penggunaan jasa

pelayanan yang bersifat pengawasan danpengendalian sulit ditentukan, tarifretribusi dapat ditetapkan berdasarkanpresentase tertentu dari nilai investasiusaha di luar tanah dan bangunan, ataupenjualan kotor, atau biaya operasional,yang nilainya dikaitkan dengan frekuensipengawasan dan pengendalianusaha/kegiatan tersebut.

Ayat (2) Cukup Jelas.Pasal 4 Ayat (1) : Yang dimaksud dengan Badan adalah

suatu bentuk badan usaha yang meliputiPerseroan Terbatas, PerseroanKomanditer, Perseroan Lainnya, BadanUsaha Milik Negara atau Daerah dengannama dan dalam bentuk apapun,persekutuan, perkumpulan, Firma, kongsi,Koperasi, Yayasan atau organisasi yangsejenis, Lembaga, dana pensiun, bentukusaha tetap serta bentuk badan usahalainnya.

Ayat (2) : Cukup jelas.Pasal5 5 / d Pasal18 : Cukup Jelas.Pasal 19 Ayat (1) : Saat kedaluwarsa penagihan Retribusi ini

perlu ditetapkan untuk memberikankepastian hukum kapan utang Retribusitidak dapat ditagih lagi.

Ayat (2) huruf a Dalam hat diterbitkan Surat Teguran danSurat Paksa, kedaluwarsa penagihandihitung sejak tanggal penyampaian suratpaksa tersebut.

huruf b Yang dimaksudkan dengan pengakuanutang Retribusi secara langsung adalahWajib Retribusi dengan kesadarannyamenyatakan masih mempunyai utangRetribusi dan belum melunasinya kepadaPemerintah Daerah.

Ayat (3) : Yang dimaksudkan dengan pengakuansecara tidak langsung adalah WajibRetribusi tidak secara nyata langsungmenyatakan bahwa ia mempunyai utangRetribusi kepada Pemerintah Daerah.Contoh:

Page 17: PERATURAN DAERAH KOTATUAL NOMOR.!Lt TAHUN 2011 RETRIBUSI IZIN GANGGUAN … · 2013. 4. 21. · RETRIBUSI IZIN GANGGUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WAUKOTATUAL,:a. bahwa berdasarkan

17

Ayat (2)

- Wajib Retribusi mengajukanpermohonan angsuranjpenundaanpembayaran;

- Wajib Retribusi mengajukanpermohonan keberatan.

: Cukup Jelas.: Yang dimaksud dengan instansi yang

melaksanakan pemungutan adalahdinasjbadanjlembaga yang tugas pokokdan fungsinya melaksanakan pemungutanRetribusi.

: Pemberian besarnya insentif dilakukanmelalui pembahasan oleh pemerintahdaerah dengan alat kelengkapan DewanPerwakilan Rakyat Daerah yangmembidangi masalah keuangan.

: Cukup Jelas.: Cukup Jelas.

Pasal20 5 j d Pasal22Pasal23 Ayat (1)

Ayat (3)Pasal24 5 j d Pasal27

TAMBAHANLEMBARANDAERAHKOTATUAL NOMOR 4051