PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR ......21. Retribusi Rumah Potong Hewan yang selanjutnya...

38
1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI JASA USAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMBA TIMUR, Menimbang : a. bahwa retribusi daerah merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang penting guna membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan daerah, meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan mewujudkan kemandirian daerah; b. bahwa dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi daerah, maka beberapa Peraturan Daerah yang mengatur mengenai Retribusi Jasa Usaha di Kabupaten Sumba Timur perlu disesuaikan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Retibusi Jasa Usaha; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah- Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209); 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);

Transcript of PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR ......21. Retribusi Rumah Potong Hewan yang selanjutnya...

Page 1: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR ......21. Retribusi Rumah Potong Hewan yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan fasilitas rumah pemotongan

1

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR

NOMOR 11 TAHUN 2011

TENTANG

RETRIBUSI JASA USAHA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SUMBA TIMUR,

Menimbang : a. bahwa retribusi daerah merupakan salah satu sumber pendapatan daerah

yang penting guna membiayai penyelenggaraan pemerintahan,

pelaksanaan pembangunan daerah, meningkatkan pemberdayaan

masyarakat dan mewujudkan kemandirian daerah;

b. bahwa dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009

tentang Pajak Daerah dan Retribusi daerah, maka beberapa Peraturan

Daerah yang mengatur mengenai Retribusi Jasa Usaha di Kabupaten Sumba

Timur perlu disesuaikan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a

dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Retibusi Jasa

Usaha;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-

Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat

dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

1655);

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang

Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981

Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209);

3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara

Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah

diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun

2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun

2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4844);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4438);

6. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);

Page 2: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR ......21. Retribusi Rumah Potong Hewan yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan fasilitas rumah pemotongan

2

7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011

Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan

dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4587);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4737);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 tentang Pedoman Pemberian

dan Pemanfaatan Insentif Pumungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 119, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5161);

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali

terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011

tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13

Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 55 Tahun 2008 tentang Tata Cara

Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara

serta Penyampaiannya;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Sumba Timur Nomor 1 Tahun 2008 tentang

Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Kabupaten Sumba Timur

(Lembaran Daerah Kabupaten Sumba Timur Tahun 2008 Nomor 151,

Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sumba Timur Nomor 161);

16. Peraturan Daerah Kabupaten Sumba Timur Nomor 4 Tahun 2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten

Sumba Timur Tahun 2008 Nomor 154, Tambahan Lembaran Daerah

Kabupaten Sumba Timur Nomor 164);

17. Peraturan Daerah Kabupaten Sumba Timur Nomor 1 Tahun 2010 tentang

Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten

Sumba Timur Tahun 2010 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah

Kabupaten Sumba Timur Nomor 181);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR

dan

BUPATI SUMBA TIMUR

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RETRIBUSI JASA USAHA.

Page 3: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR ......21. Retribusi Rumah Potong Hewan yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan fasilitas rumah pemotongan

3

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Sumba Timur.

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Sumba Timur.

3. Bupati adalah Bupati Sumba Timur.

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD, adalah Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah Kabupaten Sumba Timur.

5. Pejabat adalah Pegawai yang diberikan tugas tertentu di bidang Retribusi Daerah sesuai dengan

Peraturan Perundang-undangan.

6. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut SKPD, adalah Perangkat Daerah pada

Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Timur.

7. Kas Umum Daerah adalah tempat penyimpanan uang daerah yang ditentukan oleh Bupati

untuk menampung seluruh penerimaan daerah dan digunakan untuk membayar seluruh

pengeluaran daerah.

8. Retribusi Daerah, yang selanjutnya disebut Retribusi adalah Pungutan Daerah sebagai

pembayaran atas Jasa atau pemberian Izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan

oleh Pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi atau Badan.

9. Jasa adalah kegiatan Pemerintah Daerah berupa usaha dan pelayanan yang menyebabkan

barang, fasilitas, atau kemanfaatan lainnya yang dapat dinikmati oleh orang pribadi atau

Badan.

10. Jasa Usaha adalah jasa yang disediakan oleh Pemerintah Daerah dengan menganut prinsip-

prinsip komersial karena pada dasarnya dapat pula disediakan oleh sektor swasta.

11. Badan adalah sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan kesatuan, baik yang

melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas,

perseroan komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik negara (BUMN), atau badan

usaha milik daerah (BUMD) dengan nama dan dalam bentuk apapun, firma, kongsi,

koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi

sosial politik, atau organisasi lainnya, lembaga dan bentuk badan lainnya termasuk kontrak

investasi kolektif dan bentuk usaha tetap.

12. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pembayaran

atas Pemakaian Kekayaan Daerah.

13. Retribusi Pasar Grosir dan/atau Pertokoan yang selanjutnya disebut Retribusi adalah

pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa penyediaan fasilitas pasar grosir dan atau

pertokoan yang dikontrakkan, yang disediakan atau diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah.

14. Retribusi Tempat Pelelangan yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pungutan Daerah

sebagai pembayaran atas jasa usaha penggunaan Tempat Pelelangan beserta sarana dan

prasarana yang disediakan/diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang

pribadi atau badan.

15. Retribusi Terminal yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pelayanan atas penyediaan

tempat parkir untuk kendaraan penumpang bis umum dan mobil barang, tempat kegiatan

usaha, fasilitas lainnya di lingkungan terminal yang dimiliki dan atau dikelola oleh Pemerintah

Daerah, tidak termasuk pelayanan peron.

16. Terminal adalah prasarana transportasi jalan untuk keperluan memuat dan menurunkan

orang dan/atau barang serta mengatur kedatangan dan pemberangkatan kendaraan umum,

yang merupakan salah satu wujud simpul jaringan transportasi.

17. Retribusi Tempat Khusus Parkir yang selanjutnya disebut Retribusi adalah penyediaan

tempat parkir yang secara khusus disediakan dan atau dikelola oleh Pemerintah Daerah yang

meliputi pelataran/lingkungan parkir, taman, dan gedung parkir.

18. Parkir adalah keadaan tidak bergerak suatu kendaraan bermotor yang tidak bersifat

sementara.

19. Tempat Khusus Parkir adalah tempat yang secara khusus disediakan dan atau dikelola oleh

Pemerintah Daerah yang meliputi Pelataran/Lingkungan Parkir dan Taman Parkir.

Page 4: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR ......21. Retribusi Rumah Potong Hewan yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan fasilitas rumah pemotongan

4

20. Retribusi Tempat Penginapan/Pesanggrahan/Villa yang selanjutnya disebut Retribusi adalah

penyediaan tempat Penginapan/Pesanggrahan/Villa yang dimiliki dan atau dikelola oleh

Pemerintah Daerah, tidak termasuk yang dimiliki dan atau dikelola oleh Perusahaan Daerah

dan pihak swasta.

21. Retribusi Rumah Potong Hewan yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pembayaran atas

pelayanan penyediaan fasilitas rumah pemotongan hewan ternak (sapi, kerbau, babi dan

kambing/domba), termasuk pelayanan penyewaan kandang, pemakaian tempat pemotongan,

pemeriksaan kesehatan hewan sebelum dipotong, pemeriksaan kesehatan daging setelah

dipotong, pengangkutan daging dari Rumah Potong Hewan yang dimiliki dan/atau dikelola oleh

Pemerintah Daerah.

22. Reribusi Pelayanan Kepelabuhanan yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pembayaran

secara rutin dengan tarif tertentu terhadap jasa kegiatan pelayanan pada pelabuhan kapal dan

tambat labuh di pelabuhan/dermaga/ pinggir pantai;

23. Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga yang selanjutnya disebut Retribusi adalah

Pembayaran terhadap penyediaan tempat rekreasi dan olahraga yang dimiliki atau dikelola

oleh Pemerintah Daerah.

24. Retribusi Penyeberangan di Air yang selanjutnya disebut Retribusi adalah Retibusi yang

ditarik penggunaan Perahu Penyeberangan di air yang dimiliki dan atau dikelolah oleh

Pemerintah Daerah.

25. Retribusi Penjualan Produksi usaha Daerah yang selanjutnya disebut Retribusi adalah hasil

usaha dibidang pertanian tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan

dan kelautan dalam bentuk benih/bibit dan hasil lainnya untuk melayani kebutuhan

masyarakat.

26. Subjek Retribusi Jasa Usaha adalah orang pribadi atau badan yang mengunakan/menikmati

pelayanan Jasa Usaha yang bersangkutan.

27. Objek Retribusi Jasa Usaha adalah Pelayanan yang disediakan oleh Pemerintah Daerah

dengan menganut prinsip komersial.

28. Wajib Retribusi Jasa Usaha adalah orang pribadi atau Badan yang menurut ketentuan

peraturan perundang-undangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran

retribusi, termasuk pemungut atau pemotong retribusi Jasa Usaha.

29. Masa Retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang merupakan batas waktu bagi wajib

Retribusi untuk memanfaatkan jasa dan perizinan tertentu dari Pemerintah Daerah yang

bersangkutan.

30. Surat Setoran Retribusi Daerah, yang selanjutnya disebut SSRD, adalah bukti pembayaran

atau penyetoran retribusi yang telah dilakukan dengan mengunakan formulir atau telah

dilakukan dengan cara lain ke kas daerah melalui tempat pembayaran yang ditunjuk oleh

Bupati.

31. Surat Ketetapan Retribusi Daerah, yang selanjutnya disebut SKRD, adalah surat ketetapan

retribusi yang menentukan besarnya jumlah pokok retribusi yang terutang.

32. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar, yang selanjutnya disebut SKRDLB, adalah

surat ketetapan retribusi yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran retribusi kerena

jumlah kredit retribusi lebih besar daripada retribusi yang terutang atau seharusnya tidak

terhutang.

33. Surat Tagihan Retribusi Daerah, yang selanjutnya disebut STRD, adalah surat untuk

melakukan tagihan retribusi dan/atau sanksi administratif berupa bunga dan/atau denda.

34. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data, keterangan,

dan/atau bukti yang dilaksanakan secara objektif dan profesional berdasarkan suatu

standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan daerah

dan retribusi dan/atau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan

perundang-undangan perpajakan daerah dan retribusi daerah.

35. Penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan daerah dan retribusi adalah serangkaian

tindakan yang dilakukan oleh penyidik untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang

dengan bukti itu membuat terang tindak pidana di bidang perpajakan daerah dan retribusi

yang terjadi serta menemukan tersangkanya.

Page 5: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR ......21. Retribusi Rumah Potong Hewan yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan fasilitas rumah pemotongan

5

BAB II

JENIS RETRIBUSI JASA USAHA

Pasal 2

Jenis Retribusi Jasa Usaha terdiri atas :

a. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah;

b. Retribusi Pasar Grosir dan/atau Pertokoan;

c. Retribusi Tempat Pelelangan;

d. Retribusi Terminal;

e. Retribusi Tempat Khusus Parkir;

f. Retribusi Tempat Penginapan/Pesanggrahan/Villa;

g. Retribusi Rumah Potong Hewan;

h. Retribusi Pelayanan Kepelabuhan;

i. Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga;

j. Retribusi Penyeberangan di Air; dan

k. Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah.

BAB III

RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH

Bagian Kesatu

Nama, Objek, Subjek, Wajib dan Golongan Retribusi

Pasal 3

(1) Dengan nama Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah dipungut Retribusi atas pemakaian

Kekayaan Daerah;

(2) Objek Retribusi adalah pelayanan pemberian hak pemakaian kekayaan Daerah untuk jangka

waktu tertentu yang meliputi :

a. pemakaian tanah;

b. pemakaian bangunan;

c. pemakaian ruangan untuk pesta;

d. pemakaian kendaraan/alat-alat berat milik Daerah;

e. pemakaian mobil ambulance; dan.

f. Pemakaian alat-alat elektronik.

(3) Dikecualikan dari obyek retribusi pemakaian kekayaan daerah sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) adalah penggunaan tanah yang tidak mengubah fungsi dari tanah tersebut.

Pasal 4

(1) Subjek retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah adalah orang pribadi atau Badan yang

menggunakan/menikmati Kekayaan Daerah.

(2) Wajib Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah adalah orang pribadi atau badan yang menurut

ketentuan peraturan perundang-undangan Retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran

Retribusi termasuk pemungut atau pemotong retribusi.

(3) Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah digolongkan sebagai Retribusi Jasa Usaha.

Bagian Kedua

Tingkat Pengunaan Jasa, Masa dan Prinsip Retribusi

Pasal 5

(1) Tingkat penggunaan jasa diukur berdasarkan jenis kekayaan dan jangka waktu pemakaian

kekayaan Daerah.

(2) Masa retribusi adalah jangka waktu yang lamanya sama dengan jangka waktu pemakaian

Kekayaan Daerah.

Page 6: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR ......21. Retribusi Rumah Potong Hewan yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan fasilitas rumah pemotongan

6

Pasal 6

(1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan struktur dan besarnya tarif retribusi didasarkan pada

tujuan untuk memperoleh keuntungan yang layak.

(2) Keuntungan yang layak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah keuntungan yang

diperoleh apabila pelayanan jasa usaha tersebut dilakukan secara efisien dan berorientasi

pada harga pasar.

Bagian Ketiga

Besaran Retribusi

Pasal 7

Besarnya tarif ditetapkan berdasarkan pertimbangan kelayakan dan jangka waktu pemakaian

kekayaan Daerah, ditetapkan sebagai berikut :

No. Jenis Kekayaan Daerah Satuan

Penerimaan

Tarif

(Rp)

1 2 3 4

A.

1.

2.

3.

4.

5.

B.

1.

TANAH

Penggunaan Tanah

a. Untuk Industri :

- Besar

- Menengah

- Kecil

b. Untuk Perdagangan :

- Besar

- Menengah

- Kecil

c. Untuk Badan Sosial

Untuk Pemasangan Sarana/Media Luar

Ruangan

Untuk Penjualan Tanaman Hias, Ukiran/

Patung-patung/Kerajinan

Untuk Usaha dan tempat tinggal

Lapangan bola kaki untuk kegiatan pameran/

pertunjukan

GEDUNG/BANGUNAN

Penggunaan Gedung/Bangunan

a. Gedung Serba Guna

b. Balai Pertemuan

c. Gedung Sekolah :

- Sekolah diluar proses belajar mengajar

- Kursus/Latihan

d. Gedung Pemerintah lainnya (yang

digunakan secara tetap)

e. Rumah Dinas :

- Kelas IA (310 M2)

- Kelas I (264 M2)

Per tahun

Per tahun

Per tahun

Per tahun

Per tahun

Per tahun

Per tahun

Per tahun

Per hari

Per hari

Hari

Hari

Hari

Hari/Ruang Kelas

Hari/Ruang Kelas

Tahun

Bulan

Bulan

4% x NJOP x luas

3% x NJOP x luas

2% x NJOP x luas

3% x NJOP x luas

2% x NJOP x luas

1% x NJOP x luas

1% x NJOP x luas

25.000

15.000

1% x NJOP x luas

250.000

500.000

300.000

50.000

250.000

50.000/m2

sebelum tahun

2000/ sesudah tahun

2000

100.000/150.000

90.000/140.000

Page 7: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR ......21. Retribusi Rumah Potong Hewan yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan fasilitas rumah pemotongan

7

2.

C.

1.

2.

D.

1.

2.

- Kelas II (214 m2)

- Kelas III (160 M2)

- Kelas IV (118 M2)

- Kelas V (95 M2)

- Kelas VI (80 M2)

- Kelas VII (60 M2)

- Kelas VIII (48 M2)

- Kelas IX (36 M2)

- Kelas X (27 M2)

- Kelas XI (21 M2)

Rumah Pemerintah Daerah/Guest House

PEMAKAIAN KENDARAAN/ALAT BERAT MILIK

PEMERINTAH DAERAH

Kendaraan :

a. Dump Truck 3 ton

b. Dump Truck 4 ton

c. Truk bak kayu/besi

d. Mobil Tinja

e. Amrol Truck

f. Mobil Tanki Air

g. Truck Trailer/Tronton

Alat-alat Berat :

a. Buldozer 110 HP

b. Bulldozer 100 HP

c. Tandem Roller 6/8 ton

d. Stone Crusher 30 t/jam

e. Generator Set 30 KVA

f. Three Wheel Roller 6/8 ton

g. Air Compressor 250 CTM

h. Air Compressor 7 M3/H

i. Asphalt Sprayer

j. Grader

k. Wheel Loader 110 HP

l. Wheel Loader 100 HP

m. Exavator

n. Vibrator Roller 1 ton

o. Vibrator Roller 2,5 ton

p. Fuel Tank Truck 3.000 Ltr

q. Concreate Mixer

r. Water Pump

s. Welding set

t. Generator Welding set

u. Vibraring Hammer

v. Hand Tractor

w. Tracktor Besar

x. alat penghampar marka jalan

PEMAKAIAN KENDARAAN DINAS

PERORANGAN

Kendaraan Roda 2 (dua)

Kendaraan Roda 4 (empat)

Bulan

Bulan

Bulan

Bulan

Bulan

Bulan

Bulan

Bulan

Bulan

Bulan

Hari/Kamar

Hari

Hari

Hari

Hari

Hari

Hari

Hari

Hari

Hari

Hari

Hari

Hari

Hari

Hari

Hari

Hari

Hari

Hari

Hari

Hari

Hari

Hari

Hari

Hari

Hari

Hari

Hari

Hari

are

are

hari

Bulan

Bulan

80.000/130.000

70.000/120.000

60.000/100.000

50.000/90.000

40.000/80.000

30.000/70.000

20.000/60.000

10.000/50.000

5.000/30.000

4.000/20.000

150.000

500.000

600.000

400.000

250.000

200.000

250.000

1.500.000

1.100.000

900.000

350.000

700.000

170.000

210.000

160.000

120.000

140.000

1.000.000

700.000

600.000

1.500.000

200.000

250.000

300.000

100.000

100.000

110.000

150.000

100.000

5.000

5.000

300.000

sebelum tahun

2000/ sesudah tahun

2000

5.000/7.500

30.000/40.000

Page 8: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR ......21. Retribusi Rumah Potong Hewan yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan fasilitas rumah pemotongan

8

E.

1.

PELAYANAN JASA

Laboratorium :

Peternakan

(Poskeswan, Klinik & Laboratorium C ) :

a. Untuk pemeriksaan dan pengobatan

ternak besar (sapi, kuda, kerbau) dan

burung unta.

1. Antibiotik spektrum luas :

- diatas 1 tahun

- anak (0-1 tahun)

2. Antibiotik spektrum terbatas :

- diatas 1 tahun

- anak (0-1 tahun)

3. Parasit darah :

- diatas 1 tahun

- anak (0-1 tahun)

4. Obat cacing :

- diatas 1 tahun

- anak (0-1 tahun)

5. Vitamin :

- diatas 1 tahun

- anak (0-1 tahun)

6. Vaksin :

- diatas 1 tahun

- anak (0-1 tahun)

7. Hormon :

- diatas 3 tahun

b. Untuk pemeriksaan dan pengobatan

ternak kecil (babi, kambing, domba)

1. Antibiotik spektrum luas :

- diatas 3 bulan

- anak (0-3 bulan)

2. Antibiotik spektrum terbatas :

- diatas 3 bulan

- anak (0-3 bulan)

3. Parasit darah :

- diatas 3 bulan

- anak (0-3 bulan)

4. Obat cacing :

- diatas 3 bulan

- anak (0-3 bulan)

5. Vitamin :

- diatas 3 bulan

- anak (0-3 bulan)

6. Vaksin :

- diatas 3 bulan

- anak (0-3 bulan)

7. Hormon :

- diatas 1 tahun

c. Untuk pemeriksaan dan pengobatan

ternak unggas :

1. Antibiotik Spektrum luas

2. Antibiotik Spektrum terbatas

3. Parasit darah

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

10.000

5.000

5.000

2.000

30.000

10.000

5.000

2.000

2.000

1.000

1.000

1.000

30.000

5.000

2.500

3.000

2.000

15.000

5.000

3.000

1.000

2.000

1.000

750

750

15.000

1.000

500

500

Page 9: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR ......21. Retribusi Rumah Potong Hewan yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan fasilitas rumah pemotongan

9

2.

4. Obat cacing

5. Vitamin

6. Vaksin

7. Hormon

d. Untuk pemeriksaan dan pengobatan

hewan kesayangan (anjing, kucing,

kelinci) dan ternak lain :

1. Antibiotik Spektrum luas

2. Antibiotik Spektrum terbatas

3. Parasit darah

4. Obat cacing

5. Vitamin

6. Vaksin

7. Hormon

e. Untuk pemeriksaan spesimen ternak

besar

f. Untuk pemeriksaan Spesimen ternak

kecil/hewan kesayangan/ unggas

g. Untuk pemeriksaan daging

h. Untuk pemeriksaan spesimen jeroan

i. Untuk pemeriksaan kulit

j. Untuk pemeriksaan spesimen tulang

k. Nekropsi hewan/ternak besar

l. Nekropsi hewan/ternak kecil

m. Pemeriksaan ternak :

- besar

- kecil

- unggas

- kesayangan

- visum

n. Pemeriksaan mutu air

o.Pemeriksaan alat-alat medis (sterilisator)

Pelatihan Ketrampilan

a. Biaya Pelatihan Teknologi Mekanik :

1. Mesin logam, plumbing/pipa kerja

plat

2. Las listrik

3. Las karbit

4. Fipe filler

5. Las listrik pipa 5G - 6G

6. Las listrik 3G - 4G

7. Wider inspektur

b. Biaya Pelatihan Otomotif :

1. Mobil bensin

2. Mobil diesel

3. Sepeda Motor, Motor Tempel, Ketok

Duco

c. Biaya Pelatihan Listrik :

1. Radio, TV

2. Instalasi Penerangan, Instalasi

tenaga, Mesin Listrik/Wikel

3. Teknik Pendingin

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

1-10 Kg

1-10 Kg

1-50 Kg

1-100 Kg

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per kali

Per kali

Per jam / siswa

Per jam / siswa

Per jam / siswa

Per jam / siswa

Per jam / siswa

Per jam / siswa

Per jam / siswa

Per jam / siswa

Per jam / siswa

Per jam / siswa

Per jam / siswa

Per jam / siswa

Per jam / siswa

500

500

500

1.000

5.000

2.500

5.000

2.500

2.500

75.000

15.000

10.000

10.000

10.000

10.000

10.000

10.000

20.000

15.000

2.000

1.000

500

2.000

200.000

10.000

500.000

1.100

1.300

1.300

2.100

4.500

4.000

4.000

1.200

1.400

1.100

900

1.100

1.400

Page 10: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR ......21. Retribusi Rumah Potong Hewan yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan fasilitas rumah pemotongan

10

3.

d. Biaya Pelatihan Pembangunan :

1. Bangunan kayu, bangunan batu,

furniture

2. Gambar dan Rencana

e. Biaya Pelatihan Tata Niaga :

1. Sekretaris Kantor, Pembukuan,

Bahasa Inggris

2. Ketatausahaan, Mengetik, Komputer

3. Perhotelan

f. Biaya Pelatihan dan Aneka Kejuruan :

1. Menjahit, Ukir Logam, Ukir Kayu,

Membatik, Pangkas/Tata Rias,

Anyaman, Keramik, Bordir/Menyulam

dan Teknologi Padat Karya.

2. Kerajinan Kulit

3. Kerajinan Perak

g. Biaya Pelatihan Pertanian :

1. Pelatihan pertanian tanaman pangan,

perkebunan, hotikultura, mixed

farming

2. Pelatihan pertanian mekanisasi

pertanian

h. Biaya Pelatihan Peternakan :

b. Pelatihan beternak unggas dan ternak

umum

i. Biaya Pelatihan Perikanan

j. Biaya Pelatihan Processing :

1. Biaya pelatihan tanaman padi

2. Biaya pelatihan tanaman palawija

3. Biaya pelatihan tanaman sayuran

4. Biaya pelatihan tanaman buah-

buahan

Workshop

a. Workshop Bangunan :

1. Skap kayu :

- Kayu kelas I

- Kayu kelas II

2. Belah kayu :

- Kayu kelas I

- Kayu kelas II

3. Pembuatan kozen :

- Kayu kelas I

- Kayu kelas II

4. Pembuatan daun pintu :

- Kayu kelas I

- Kayu kelas II

5. Pembuatan jendela :

- Kayu kelas I

- Kayu kelas II

b. Workshop Teknologi Mekanik :

1. Las :

- Las listrik

- Las karbit

2. Bubut

Per jam / siswa

Per jam / siswa

Per jam / siswa

Per jam / siswa

Per jam / siswa

Per jam / siswa

Per jam / siswa

Per jam / siswa

Per jam / siswa

Per jam / siswa

Per jam / siswa

Per jam / siswa

Per jam / siswa

Per jam / siswa

Per jam / siswa

Per jam / siswa

M3

Lembar

M3

Lembar

Per sipat

Per sipat

Per lubang

Per lubang

Per pintu

Per pintu

Per jendela

Per jendela

Per Cm

Per Cm

Per jam

1.000

800

700

1.000

1.400

1.500

1.500

1.500

1.200

1.200

1.200

1.200

1.200

1.200

1.200

1.200

130.000

5.000

105.000

2.500

3.000

2.000

35.000

30.000

300.000

200.000

200.000

150.000

2.000

5.000

60.000

Page 11: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR ......21. Retribusi Rumah Potong Hewan yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan fasilitas rumah pemotongan

11

4.

5.

6.

3. Frais

4. Bor plat/besi

5. Pembuatan ulir

c. Workshop Automotive :

1. Over Haul Diesel

2. Over Haul Bensin

3. Perbaikan rem

4. Kelistrikan

5. Test Nozel

6. Kalibrasi Injection Pump

7. Perbaikan Sepeda Motor

8. Cat Sepeda Motor

9. Cat Mobil

Sewa Menyewa Barang Fasilitas Latihan

Kerja:

a. Mesin las

b. Mesin pompa air

c. Mesin mollen

d. Asrama

e. Aula

Jasa pemberian kesempatan usaha

a. Surat Izin Tempat Usaha

- Besar

- Menengah

- Kecil

b. Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi

- Besar

- Menengah

- Kecil

Tanda Daftar Ulang

a. Surat Izin Tempat Usaha

- Besar

- Menengah

- Kecil

b. Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi

- Besar

- Menengah

- Kecil

jasa pemeriksaan kelayakan komoditi daerah

antar daerah dan antar pulau.

a. Peternakan

- Sapi :

- Jantan

- Betina

- Kerbau :

- Jantan

- Betina

- Kuda :

- Jantan

- Betina

- Kambing/Domba :

- Babi :

- Hasil Ikutan Ternak :

- Tanduk

- Kulit

Per jam

Per jam

Per jam

Per unit

Per unit

Per unit

Per unit

Per buah

Per buah

Per buah

Per buah

Per buah

1 buah/hari

1 buah/hari

1 buah/hari

Per kamar/hari

Per hari

Per Izin

Per Izin

Per Izin

Per Izin

Per Izin

Per Izin

Per Izin

Per Izin

Per Izin

Per Izin

Per Izin

Per Izin

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per pasang

Per lembar

80.000

60.000

100.000

1.000.000

750.000

200.000

150.000

25.000

750.000

200.000

750.000

3.000.000

100.000

50.000

100.000

20.000

50.000

500.000

250.000

100.000

3.000.000

2.000.000

500.000

200.000

100.000

50.000

2.000.000

1.000.000

250.000

50.000

150.000

50.000

150.000

25.000

100.000

10.000

15.000

7.000

10.000

Page 12: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR ......21. Retribusi Rumah Potong Hewan yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan fasilitas rumah pemotongan

12

Antar Pulau :

- Sapi :

- Jantan

- Betina

- Kerbau :

- Jantan

- Betina

- Kuda :

- Jantan

- Betina

- Kambing/Domba :

- Babi :

b. Perikanan

1. Untuk pemeriksaan mutu hasil perikanan

antar pulau :

- Pemeriksaan secara Mikrobiologis

- Pemeriksaan secara Kimiawi

- Pemeriksaan secara Organoleptim

2. Untuk pemeriksaan mutu hasil perikanan

untuk di eksport.

3. Jasa pemeriksaan kelayakan komoditi

antar daerah :

1. Rumput laut

a. E.Cottonii

b. E. Spinosum

c. Hylumania

d. Sargasum

2. Lobster

a. Mutiara

b. Bambu, Pasir, Batik, Batu,dll

3. Teripang

a. Susu,Nenas,Pasir

b. Sepatu,Kapok,Gama,Kasur,Krido,

Orok-orok, Patola

c. Cera

4. Sirip Hiu

a. 5-10 Cm

b. 20-30 Cm

c. >30 Cm

5. Daging Ikan Hiu

6. Cumi-Cumi

a. Kering

b. Kanas

c. Segar

7. Ikan segar campuran

Kerapu,Kakap,Baronang,Tenggiri,

Mubara

Katambak,Kombong,Tongkol,dll

8. Ikan Beku Gelondongan

a. Tuna

A

B

b. Babi Tuna

A

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per triwulan

Per triwulan

Per triwulan

1/1.000 harga

dalam invoice

Kering/Kg

Kering/Kg

Kering/Kg

Kering/Kg

Hidup/Kg

Hidup/Kg

Kering/Kg

Kering/Kg

Kering/Kg

Kering/Kg

Kering/Kg

Kering/Kg

Segar/Kg

Kering/Kg

Kanas/Kg

Segar/Kg

Segar/Kg

Beku/Kg

Beku/Kg

Beku/Kg

75.000

250.000

75.000

250.000

60.000

200.000

10.000

15.000

1.000.000

750.000

500.000

Harga invoice yang

berlaku

100

50

50

25

5.000

3.000

3.000

2.000

1.000

5.500

7.500

14.000

250

600

450

300

300

450

250

200

Page 13: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR ......21. Retribusi Rumah Potong Hewan yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan fasilitas rumah pemotongan

13

B

C

c. Cakalang

A

B

C

9. Kerang-kerangan

a. Kerang Mutiara

- Kulit kerang

- Kerang hidup

b. Kaku,Japing,Cokli,Biji

Kopi,kumang

c.kehutanan

Jasa Pemeriksaan kelayakan komoditi antar

daerah:

1. Kayu Olahan

a. kayu olahan berbagai bentuk

b. kayu bulat

2. Kayu Api

3. Hasil Hutan Ikutan

a. Sheed Lak

b. Kemiri isi

c. Kemiri biji

d. Daun Lontar

e. Kunyit

d.Perkebunan

Laboratorium

a. Laboratorium Lapangan :

- Hasil triconderma :

- Bubuk

- Cair

b. Laboratorium Patogen :

- Hasil kumbang bervirus

c. Laboratorium Parasit :

- Hasil parasit chellocorus

Beku/Kg

Beku/Kg

Beku/Kg

Beku/Kg

Beku/Kg

Kering/Kg

Hidup/ekor

Kering/Kg

Kubik

Kubik

Stapel meter(SM)

Kg

Kg

Kg

Pucuk

Truk

Per liter

Per liter

Per ekor

Per ekor

150

100

175

125

100

750

750

250

75.000

75.000

25.000

250

250

150

250

200.000

25.000

18.500

1.500

1.500

Pasal 8

(1) Kerusakan yang timbul sebagai akibat dari pemakaian kekayaan Daerah sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 7 menjadi tanggung jawab Wajib Retribusi.

(2) Kerusakan yang timbul sebagai akibat force majore seperti bencana alam, gempa bumi,

peperangan, atas pemakaian kekayaan daerah tidak menjadi tanggung jawab Wajib Retribusi.

BAB IV

RETRIBUSI PASAR GROSIR DAN/ATAU PERTOKOAN

Bagian Kesatu

Nama, Objek, Subjek, Wajib dan Golongan Retribusi

Pasal 9

(1) Dengan Retribusi Pasar Grosir dan/atau Pertokoan, dipungut Retribusi atas pelayanan

penyediaan Pasar Grosir dan/atau Pertokoan.

(2) Objek Retribusi adalah penyediaan fasilitas Pasar Grosir berbagai jenis barang, dan fasilitas

pasar/pertokoan yang dikontrakkan, yang disediakan/diselengarakan oleh Pemerintah Daerah.

(3) Dikecualikan dari objek Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah fasilitas pasar

yang disediakan, dimiliki, dan/atau dikelola oleh BUMN, BUMD, dan pihak swasta.

Page 14: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR ......21. Retribusi Rumah Potong Hewan yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan fasilitas rumah pemotongan

14

Pasal 10

(1) Subjek Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang memanfaatkan fasilitas Pasar Grosir

dan/atau Pertokoan yang disediakan oleh Pemerintah Daerah.

(2) Wajib Retribusi Pasar Grosir dan/atau Pertokoan adalah orang pribadi atau badan yang

menurut ketentuan peraturan perundang-undangan Retribusi diwajibkan untuk melakukan

pembayaran Retribusi, termasuk pemungut atau pemotong Retribusi Pasar Grosir dan/atau

Pertokoan.

(3) Retribusi Pasar Grosir dan/atau Pertokoan digolongkan sebagai Retribusi Jasa Usaha.

Bagian Kedua

Tingkat Pengunaan Jasa, Masa dan Prinsip Retribusi

Pasal 11

(1) Tingkat Penggunaan jasa diukur berdasarkan luas, jenis dan kelas pasar serta jangka waktu

pemakaian.

(2) Masa Retribusi terutang adalah jangka waktu yang lamanya sama dengan jangka waktu

pemakaian.

(3) Penentuan jenis kelas pasar dan tata cara pemberian kontrak diatur dengan Peraturan Bupati.

Pasal 12

(1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan besarnya tarif retribusi didasarkan pada tujuan untuk

memperoleh keuntungan yang layak.

(2) Keuntungan yang layak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah keuntungan yang

diperoleh apabila pelayanan jasa usaha tersebut dilakukan secara efisien dan berorientasi

pada harga pasar.

Bagian Ketiga

Besaran Retribusi

Pasal 13

Besarnya tarif digolongkan berdasarkan jenis fasilitas, luas, kelas pasar dan jangka waktu

pemakaian, ditetapkan sebagai berikut :

Kelas

Pasar Fasilitas Luas

Jangka Waktu

Kontrak Tarif

I

- Toko

- Kios Permanen

- Kios Sederhana

4 x 6 m

3 x 4 m

2 x 3 m

1 tahun

1 tahun

1 tahun

Rp. 20.000,-/m2/tahun

Rp. 15.000,-/m2/tahun

Rp. 10.000,-/m2/tahun

II

- Toko

- Kios Permanen

- Kios Sederhana

4 x 6 m

3 x 4 m

2 x 3 m

1 tahun

1 tahun

1 tahun

Rp. 15.000,-/m2/tahun

Rp. 10.000,-/m2/tahun

Rp. 5.000,-/m2/tahun

III

- Toko

- Kios Permanen

- Kios Sederhana

4 x 6 m

3 x 4 m

2 x 3 m

1 tahun

1 tahun

1 tahun

Rp. 10.000,-/m2/tahun

Rp. 5.000,-/m2/tahun

Rp. 2.500,-/m2/tahun

BAB V

RETRIBUSI TEMPAT PELELANGAN

Bagian Kesatu

Nama, Objek, Subjek, Wajib dan Golongan Retribusi

Pasal 14

(1) Dengan nama Retribusi Tempat Pelelangan dipungut Retribusi atas pelayananpenyediaan

tempat pelelangan yang secara khusus disediakan oleh Pemerintah Daerah.

Page 15: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR ......21. Retribusi Rumah Potong Hewan yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan fasilitas rumah pemotongan

15

(2) Obyek Retribusi adalah pelayanan penyediaan tempat pelelangan yang secara khusus

disediakan oleh Pemerintah Daerah untuk melakukan pelelangan ikan, ternak , hasil bumi, dan

hasil hutan termasuk jasa pelelangan serta fasilitas lainnya yang disediakan di tempat

pelelangan.

(3) Termasuk objek Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah tempat yang dipakai

oleh Pemerintah Daerah dari pihak lain untuk dijadikan sebagai tempat pelelangan.

(4) Dikecualikan dari objek Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah tempat

pelelangan yang disediakan, dimiliki, dan/atau dikelola oleh Pemerintah, BUMN, BUMD, dan

pihak swasta.

Pasal 15

(1) Subyek Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang mendapatkan pelayanan

Penyelenggaraan Pelelangan dari Pemerintah Daerah.

(2) Wajib Retribusi Tempat Pelelangan adalah orang pribadi atau badan yang menurut ketentuan

peraturan perundang-undangan Retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran Retribusi,

termasuk pemungut atau pemotong Retribusi Tempat Pelelangan.

(3) Retribusi Tempat Pelelangan digolongkan sebagai Retribusi Jasa Usaha.

Bagian Kedua

Tingkat Penggunaan Jasa, Masa dan Prinsip Reribusi

Pasal 16

(1) Tingkat penggunaan jasa atas pelayanan penyelenggaraan pelelangan di tempat pelelangan,

dihitung berdasarkan persentase dari nilai harga jual hasil lelang pada waktu terjadinya lelang.

(2) Masa retribusi adalah jangka waktu 1 (satu) bulan kelender.

Pasal 17

(1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan struktur dan besarnya tarif retribusi didasarkan pada

tujuan untuk memperoleh keuntungan yang layak.

(2) Keuntungan yang layak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah keuntungan yang

diperoleh apabila pelayanan jasa usaha tersebut dilakukan secara efisien dan berorientasi

pada harga pasar.

Bagian Ketiga

Besaran Retribusi

Pasal 18

(1) Besarnya tarif untuk jasa atas pelayanan penyelenggaraan pelelangan di tempat pelelangan

ditetapkan sebesar 1,1 % ( satu koma satu persen) dari harga transaksi penjualan ikan melalui

lelang pada saat itu, dengan ketentuan :

a. Sebesar 0,5 % (nol koma lima persen) dipungut dari penjual;

b. Sebesar 0,6 % ( nol koma enam persen) dipungut dari pembeli.

(2) Besarnya tarif untuk jasa atas pelayanan penyelenggara pelelangan di tempat pelelangan

ditetapkan sebesar 1,5 % ( satu koma lima persen) dari harga transaksi penjualan Ternak

melalui lelang pada saat itu, dengan ketentuan :

a. Sebesar 0,7 % ( nol koma tujuh persen) dipungut dari penjual;

b. Sebesar 0,8 % (nol koma delapan persen) dipungut dari pembeli.

(3) Besarnya Tarif untuk jasa atas pelayanan penyelenggara pelelangan di Tempat Pelelangan

ditetapkan sebesar 1,5 % ( satu koma lima persen) dari harga transaksi penjualan Hasil Bumi

melalui lelang pada saat itu, dengan ketentuan :

a. Sebesar 0,7 % ( nol koma tujuh persen) dipungut dari penjual;

b. Sebesar 0,8 % (nol koma delapan persen) dipungut dari pembeli;

(4) Besarnya Tarif untuk jasa atas pelayanan penyelenggara pelelangan di Tempat pelelangan

ditetapkan sebesar 1,5 % ( satu koma lima persen) dari harga transaksi penjualan Hasil Hutan

melalui lelang pada saat itu, dengan ketentuan :

Page 16: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR ......21. Retribusi Rumah Potong Hewan yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan fasilitas rumah pemotongan

16

a. Sebesar 0,7 % ( nol koma tujuh persen) dipungut dari penjual;

b. Sebesar 0,8 % (nol koma delapan persen) dipungut dari pembeli.

BAB VI

RETRIBUSI TERMINAL

Bagian Kesatu

Nama, Objek, Subjek, Wajib dan Golongan Retribusi

Pasal 19

(1) Dengan nama Retribusi Terminal dipungut Retribusi atas pelayanan penyediaan fasilitas

terminal oleh Pemerintah Daerah.

(2) Objek Retribusi adalah pelayanan penyediaan tempat parkir untuk kendaraan penumpang di

terminal yang meliputi :

a. penyediaan fasilitas kendaraan penumpang, bis umum dan mobil barang;

b. penyediaan tempat kegiatan usaha; dan

c. penyediaan fasilitas lainnya di lingkungan terminal.

(3) Dikecualikan dari objek Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah terminal yang

disediakan, dimiliki, dan/atau dikelola oleh Pemerintah, BUMN, BUMD, dan pihak swasta.

Pasal 20

(1) Subjek Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan fasilitas terminal.

(2) Wajib Retribusi Terminal adalah orang pribadi atau badan yang menurut ketentuan peraturan

perundang-undangan Retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran Retribusi, termasuk

pemungut atau pemotong Retribusi Terminal.

(3) Retribusi Terminal digolongkan sebagai Retribusi Jasa Usaha.

Bagian Kedua

Tingkat Pengunaan Jasa, Masa dan Prinsip Retribusi

Pasal 21

(1) Tingkat penggunaan jasa dihitung berdasarkan frekwensi, jenis kendaraan dan jangka waktu

pemakaian fasilitas terminal.

(2) Masa Retribusi pelayanan fasilitas loket/kios dan sejenisnya adalah jangka waktu yang lamanya

1 (satu) bulan atau ditetapkan lain oleh Bupati.

Pasal 22

(1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan struktur dan besarnya tarif retribusi didasarkan pada

tujuan untuk memperoleh keuntungan yang layak.

(2) Keuntungan yang layak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah keuntungan yang

diperoleh apabila pelayanan jasa usaha tersebut dilakukan secara efisien dan berorientasi

pada harga pasar.

Bagian Ketiga

Besaran Retribusi

Pasal 23

Besarnya tarif Retribusi digolongkan berdasarkan jenis fasilitas dan jenis kendaraan, dan

ditetapkan sebagai berikut :

a. Penggunaan Pelataran terminal untuk :

1. Bus Cepat Rp. 15.000/hari

2. Angkutan Pedesaan (Bus Lambat) Rp. 10.000/hari

3. Bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) Rp. 10.000/hari

4. Bus Mini (Bus Lambat) Rp. 10.000/hari

5. Microlet/Angkutan Kota Rp. 2.500/hari

6. Non Bus Angkutan Pedesaan (Truck) Rp. 10.000/hari

Page 17: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR ......21. Retribusi Rumah Potong Hewan yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan fasilitas rumah pemotongan

17

7. Non Bus Dalam Kota (Angguna) Rp. 10.000/hari

8. Kendaraan Angkutan Barang Boks Rp. 10.000/sekali masuk

(Truck bukan gandeng dan mobil box)

9. Mobil Pribadi Rp. 2.500/sekali masuk

10. Kendaraan Roda 2 / Sepeda Motor Rp. 1.000/sekali masuk

b. Fasilitas lainnya :

1. Jasa Pelayanan Kamar Kecil :

- Buang air kecil/besar Rp. 1.500/orang/sekali masuk

- Mandi/cuci Rp. 5.000/orang/sekali masuk

2. Sewa Pemakaian Kios/Kantin/

Warung dan sejenisnya Rp. 75.000/bulan

BAB VII

RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR

Bagian Kesatu

Nama, Objek, Subjek, Wajib dan Golongan Retribusi

Pasal 24

(1) Dengan nama Retribusi Tempat Khusus Parkir dipungut Retribusi atas pelayanan penyediaan

tempat khusus parker oleh Pemerintah Daerah.

(2) Objek Retribusi adalah pelayanan tempat khusus parkir yang disediakan, dimiliki, dan/atau

dikelola oleh Pemerintah Daerah.

(3) Dikecualikan dari objek Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah pelayanan

tempat khusus parkir yang disediakan, dimiliki, dan/atau dikelola oleh Pemerintah, BUMN,

BUMD, dan pihak swasta.

Pasal 25

(1) Subjek Retribusi adalah orang atau badan yang menggunakan/menikmati pelayanan jasa usaha

tempat khusus parkir.

(2) Wajib Retribusi Tempat Khusus Parkir adalah orang pribadi atau badan yang menurut

ketentuan peraturan perundang-undangan Retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran

Retribusi, termasuk pemungut atau pemotong Retribusi Tempat Khusus Parkir.

(3) Retribusi Tempat Khusus Perkir digolongkan sebagai Retribusi Jasa Usaha.

Bagian Kedua

Tingkat Pengunaan Jasa, Masa dan Prinsip Retribusi

Pasal 26

(1) Tingkat penggunaan jasa pada Retribusi Tempat Khusus Parkir diukur berdasarkan jenis

kendaraan.

(2) Masa Retribusi pelayanan khusus parkir adalah jangka waktu yang lamanya 1 (satu) bulan

kelender.

Pasal 27

(1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan struktur dan besarnya tarif retribusi didasarkan pada

tujuan untuk memperoleh keuntungan yang layak.

(2) Keuntungan yang layak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah keuntungan yang

diperoleh apabila pelayanan jasa usaha tersebut dilakukan secara efisien dan berorientasi

pada harga pasar.

Bagian Ketiga

Besaran Retribusi

Pasal 28

Besarnya tarif Retribusi Tempat Khusus Parkir ditetapkan sebagai berikut :

Page 18: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR ......21. Retribusi Rumah Potong Hewan yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan fasilitas rumah pemotongan

18

Jenis tempat Parkir Jenis Kendaraan Bermotor Tarif (Rp)

Pelataran/Lingkungan Parkir

Taman Parkir

• Sepeda Motor

• Sedan, Jeep, Mini Bus, Pick Up

dan sejenisnya

• Bus, Truck dan Alat Besar lainnya

• Kendaraan 6 (enam) roda/lebih

• Sepeda Motor

• Sedan, Jeep, Mini Bus, Pick Up

dan sejenisnya

• Bus, Truck dan Alat Besar lainnya

• Kendaraan 6 (enam) roda/lebih

1.000/sekali parkir

2.500/sekali parkir

4.000/sekali parkir

5.000/sekali parkir

1.500/sekali parkir

2.500/sekali parkir

4.500/sekali parkir

5.000/sekali parkir

BAB VIII

RETRIBUSI TEMPAT PENGINAPAN/PESANGGRAHAN/VILLA

Bagian Kesatu

Nama,Objek, Subjek , Wajib dan Golongan Retribusi

Pasal 29

(1) Dengan nama Retribusi Tempat Penginapan/Pasanggahan/Villa dipungut Retribusi atas

pelayanan tempat penginapan/pasanggrahan/villa yang disediakan, dimiliki dan/atau dikelola

oleh Pemerintah Daerah.

(2) Objek Retribusi adalah Pelayanan tempat Penginapan/Pesanggrahan/Villa adalah pelayanan

tempat penginapan/pesanggrahan/villa yang disediakan, dimiliki, dan/atau dikelola oleh

Pemerintah Daerah.

(3) Dikecualikan dari objek Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah tempat

Penginapan/Pesanggrahan/Villa yang disediakan, dimiliki, dan/atau dikelola oleh Pemerintah,

BUMN, BUMD, dan pihak swasta.

Pasal 30

(1) Subjek Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan tempat

Penginapan/Pesanggarahan/Villa.

(2) Wajib Retribusi Tempat Penginapan/Pesanggrahan/Villa adalah orang pribadi atau badan yang

menurut ketentuan peraturan perundang-undangan Retribusi diwajibkan untuk melakukan

pembayaran Retribusi, termasuk pemungut atau pemotong Retribusi Tempat Penginapan/

Pesanggrahan/Villa.

(3) Retribusi Tempat Penginapan/Pasanggrahan/Villa digolongkan sebagai Retribusi Jasa Usaha.

Bagian Kedua

Tingkat Pengunaan Jasa, Masa dan Prinsip Retribusi

Pasal 31

(1) Tingkat penggunaan Fasilitas Penginapan/Pesanggarahan/Villa diukur berdasarkan jenis

penginapan dan waktu pemakaian

(2) Masa Retribusi adalah jangka waktu yang lamanya 1 (satu) hari.

(3) Penentuan kelas dan fasiltas penukung Penginapan/Pesanggarahan/Villa diatur lebih lanjut

dengan peraturan bupati.

Pasal 32

Prinsip dan sasaran dalam penetapan besarnya tarip didasarkan pada tujuan untuk memperoleh

keuntungan yang layak sebagaimana keuntungan yang pantas diterima oleh pengusaha sejenis

yang beroperasi secara efisien dan berorientasi pada harga pasar.

Page 19: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR ......21. Retribusi Rumah Potong Hewan yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan fasilitas rumah pemotongan

19

Bagian Ketiga

Besaran Retribusi

Pasal 33

Besarnya tarif Retribusi Penginapan/Pesanggarahan/Villa ditetapkan sebagai berikut :

a. Penginapan/Pesanggrahan :

Kelas Pengguna Tarif

I - Masyarakat/penduduk Kabupaten Sumba Timur

- Umum

Rp. 160.000/hari/kamar

Rp. 220.000/hari/kamar

II - Masyarakat/penduduk Kabupaten Sumba Timur

- Umum

Rp. 110.000/hari/kamar

Rp. 170.000/hari/kamar

III - Masyarakat/penduduk Kabupaten Sumba Timur

- Umum

Rp. 60.000/hari/kamar

Rp. 110.000/hari/kamar

b. Villa :

Kelas Pengguna Tarif

Villa - Masyarakat/penduduk Kabupaten Sumba Timur

- Umum

Rp. 200.000/hari/kamar

Rp. 350.000/hari/kamar

BAB IX

RETRIBUSI RUMAH POTONG HEWAN

Bagian Kesatu

Nama, Objek, Subjek, Wajib dan Golongan Retribusi

Pasal 34

(1) Dengan nama Retribusi Rumah Potong Hewan dipungut Retribusi atas pelayanan penyediaan

fasilitas Rumah Potong Hewan oleh Pemerintah Daerah.

(2) Objek retribusi adalah pelayanan penyediaan fasilitas rumah pemotongan hewan yang

meliputi:

a. penyewaan kandang (karantina);

b. pemakaian tempat pemotongan;

c. pemeriksaan kesehatan hewan sebelum dipotong;

d. pelayanan pemeriksaan kesehatan daging setelah dipotong;

e. pelayanan pengangkutan daging hewan dari rumah potong;

f. pelayanan pemakaian tempat pelayuan daging;dan

g. pemakaian angkutan.

(3) Dikecualikan dari objek Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah pelayanan

penyediaan fasilitas rumah potong hewan ternak yang disediakan, dimiliki, dan/atau dikelola

oleh Pemerintah, BUMN, BUMD, dan pihak swasta.

Pasal 35

(1) Subjek Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan fasilitas rumah potong

hewan.

(2) Wajib Retribusi Rumah Potong Hewan adalah orang pribadi atau badan yang menurut

ketentuan peraturan perundang-undangan Retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran

Retribusi, termasuk pemungut atau pemotong Retribusi Rumah Potong Hewan.

(3) Retribusi Rumah Potong Hewan digolongkan sebagai Retribusi Jasa Usaha.

Bagian Kedua

Tingkat Pengunaan Jasa, Masa dan Prinsip Retribusi

Pasal 36

(1) Tingkat penggunaan jasa diukur berdasarkan jenis pelayanan dan jumlah hewan.

(2) Masa retribusi Rumah Potong Hewan adalah jangka waktu yang lamanya 1 (satu) hari.

Page 20: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR ......21. Retribusi Rumah Potong Hewan yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan fasilitas rumah pemotongan

20

Pasal 37

(1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan struktur dan besarnya tarif retribusi didasarkan pada

tujuan untuk memperoleh keuntungan yang layak.

(2) Keuntungan yang layak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah keuntungan yang

diperoleh apabila pelayanan jasa usaha tersebut dilakukan secara efisien dan berorientasi

pada harga pasar.

Bagian Ketiga

Besaran Retribusi

Pasal 38

Besarnya tarif digolongkan berdasarkan jenis pelayanan dan jumlah hewan, ditetapkan sebagai

berikut :

No Jenis Pelayanan Jenis Hewan Tarif (Rp)

1 Pemeriksaan Kesehatan Hewan sebelum

dipotong

- Sapi/Kerbau

- Babi

- Kambing/Domba

20.000,-/ekor

10.000,-/ekor

10.000,-/ekor

2 Pemakaian Kandang - Sapi/Kerbau

- Babi

- Kambing/Domba

5.000,-/ekor

2.500,-/ekor

2.500,-/ekor

3 Pemakaian Tempat Pemotongan - Sapi/Kerbau

- Babi

- Kambing/Domba

5.000,-/ekor

2.500,-/ekor

2.500,-/ekor

4 Pelayanan pemeriksaan kesehatan

daging setelah dipotong

- Sapi/Kerbau

- Babi

- Kambing/Domba

7.500,-/ekor

5.000,-/ekor

5.000,-/ekor

5 Pemakaian tempat pelayuan daging - Sapi/Kerbau

- Babi

- Kambing/Domba

7.500/ekor

7.500/ekor

7.500/ekor

6 Pemakaian Angkutan 5.000/Km

BAB X

RETRIBUSI PELAYANAN KEPELABUHAN

Bagian Kesatu

Nama, Objek, Subjek, Wajib dan Golongan Retribusi

Pasal 39

(1) Dengan nama Retribusi Pelayanan Kepelabuhan dipungut Retribusi atas pelayanan jasa

kepelabuhanan yang disediakan, dimiliki dan/atau dikelola oleh Pemerintah Daerah.

(2) Objek retribusi adalah setiap pelayanan jasa kepelabuhan, termasuk fasilitas lainnya

dilingkungan pelabuhan yang disediakan, dimiliki, dan/atau dikelola oleh Pemerintah Daerah.

(3) Dikecualikan dari objek Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah pelayanan jasa

kepelabuhan yang disediakan, dimiliki, dan/atau dikelola oleh Pemerintah, BUMN, BUMD, dan

pihak swasta.

Pasal 40

(1) Subyek retribusi adalah orang pribadi atau badan hukum yang melakukan kegiatan pelayanan

pelabuhan, tambat dan labuh kapal layar motor pada pelabuhan, dermaga atau pinggiran dan

pantai.

Page 21: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR ......21. Retribusi Rumah Potong Hewan yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan fasilitas rumah pemotongan

21

(2) Wajib Retribusi Pelayanan Kepelabuhan adalah orang pribadi atau badan yang menurut

ketentuan peraturan perundang-undangan Retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran

Retribusi, termasuk pemungut atau pemotong Retribusi Pelayanan Kepelabuhan.

(3) Retribusi Pelayanan Kepelabuhan digolongkan sebagai Retribusi Jasa Usaha.

Bagian Kedua

Tingkat Pengunaan Jasa, Masa dan Prinsip Retribusi

Pasal 41

(1) Tingkat pengunaan jasa digolongkan berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan dan jangka

waktu pemakaian.

(2) Masa retribusi terhutang paling lama 1 (satu) bulan kelender.

Pasal 42

(1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan struktur dan besarnya tarif retribusi didasarkan pada

tujuan untuk memperoleh keuntungan yang layak.

(2) Keuntungan yang layak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah keuntungan yang

diperoleh apabila pelayanan jasa usaha tersebut dilakukan secara efisien dan berorientasi

pada harga pasar.

Bagian Ketiga

Besaran Retribusi

Pasal 43

Besaran tarif sebagaimana pelayanan yang diberikan dan jangka waktu pemakaian ditetapkan

sebagai berikut :

No Jenis Pelayanan Satuan Tarif

1. Jasa Tambat / Sandar :

a. Kapal angkutan laut luar negeri Per GT Per hari $ 0,15

b. Kapal angkutan laut dalam negeri

1. dari GT 100 s/d GT 500 Per hari Rp. 200.000

2. lebih dari GT 500 Per hari Rp. 250.000

c. Kapal Pelayanan Rakyat / Kapal Perintis :

1. dari GT < 1 s/d GT 3 Per hari Rp. 5.000

2. dari GT > 3 s/d GT 7 Per hari Rp. 10.000

3. dari GT > 7 s/d GT 35 Per hari Rp. 15.000

4. dari GT > 35 s/d GT 100 Per hari Rp. 125.000

5. dari GT > 100 s/d GT 500 Per hari Rp. 150.000

6. lebih dari GT 500 Per hari Rp. 200.000

d. Kapal Istirahat pada Dermaga Per GT / Jam Rp. 50

2. Tempat Bongkar Muat / Penumpukan Barang :

a. Gudang Per Ton / M3 /

Hari

Rp. 2.000

b. Lapangan Per Ton / M3 /

Hari

Rp. 1.500

c. Penyimpanan Hewan :

1. Kerbau, Kuda, Sapi dan sejenisnya Per Ekor / Hari Rp. 5.000

2. Kambing, Domba, babi dan sejenisnya Per Ekor / Hari Rp. 1.500

3. Unggas Per Ekor / Hari Rp. 50

d. Penumpukan Benda Cair seperti : Gula Sabu, Minyak

Kelapa dan sejenisnya

Per Liter / Hari Rp. 25

3. Pemakaian Tanah, Ruangan dan Perairan :

a. Pemakaian Tanah :

1. untuk Toko, Warung, Kios dan sejenisnya Per M2 / Tahun Rp. 10.000

Page 22: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR ......21. Retribusi Rumah Potong Hewan yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan fasilitas rumah pemotongan

22

2. untuk Perkantoran Per M2 / Tahun Rp. 20.000

3. untuk Reklame Per M2 / Tahun Rp. 50.000

b. Pemakaian Ruangan :

1. untuk Kantor Perusahaan Pelayaran dan

sejenisnya

Per M2 / Tahun Rp. 150.000

2. untuk Kantin dan sejenisnya Per M2 / Tahun Rp. 25.000

3. untuk Jasa Usaha Lainnya Per M2 / Tahun Rp. 30.000

c. Penggunaan Perairan untuk bangunan lainnya Per M2 / Tahun Rp. 20.000

4. Tanda Masuk Pelabuhan

a. Tanda Masuk Orang :

1. Penumpang Per orang Rp. 2.000

2. Pengantar/Penjemput Per orang Rp. 3.000

3. Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Per orang Rp. 1.000

b. Tanda Masuk Kendaraan :

1. Kend. Bermotor roda 2 (dua) / 3 (tiga) Per buah Rp. 2.000

2. Kend. Bermotor roda 4 (empat) Per buah Rp. 4.000

3. Kend. Bermotor roda 6 (enam) Per buah Rp. 6.000

4. Kend. Bermotor lebih dari 6 (enam) roda Per buah Rp. 10.000

5. Alat Berat Roda Karet Per buah Rp. 30.000

6. Alat Berat Roda Besi Per buah Rp. 50.000

5. Jasa Dermaga

a. Kendaraan Bermotor roda 2 (dua) / 3 (tiga) Per buah Rp. 3.000/5.000

b. Kendaraan Bermotor roda 4 (empat) Per buah Rp. 10.000

c. Kendaraan Bermotor roda 6 (enam) Per buah Rp. 20.000

d. Kendaraan Bermotor lebih dari 6 (enam) roda Per buah Rp. 30.000

e. Alat Berat Roda Karet Per buah Rp. 40.000

f. Alat Berat Roda Besi Per buah Rp. 100.000

g. 1. Ternak Besar (Kuda, Sapi, Kerbau & sejenisnya) Per ekor Rp. 3.000

2. Ternak Kecil (Kambing, Babi, Domba & sejenisnya) Per ekor Rp. 1.000

6. Jasa Timbangan Kendaraan

a. Kendaraan Bermotor roda 4 (empat) Per buah Rp. 10.000

b. Kendaraan Bermotor roda 6 (enam) Per buah Rp. 15.000

c. Kendaraan Bermotor lebih dari 6 (enam) roda Per buah Rp. 20.000

d. Alat Berat Roda Karet Per buah Rp. 25.000

e. Alat berat Roda Besi Per buah Rp. 30.000

f. Kelebihan muatan kendaraan Per buah Rp. 2.500

7. Penggunaan Fasilitas Lainnya

a. Jasa pengisian Air Bersih ke Kapal Per Pengisian Rp. 25.000

b. Pemakaian Toilet Per orang/kali Rp. 2.000

BAB XI

RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DAN OLAH RAGA

Bagian Kesatu

Nama, Objek, Subjek, Wajib dan Golongan Retribusi

Pasal 44

(1) Dengan nama Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga dipungut Retribusi atas pelayanan

penyediaan tempat rekreasi dan olahraga yang disediakan, dimiliki dan/atau dikelolah oleh

Pemerintah Daerah.

(2) Obyek Retribusi adalah pelayanan tempat rekreasi dan olahraga yang disediakan, dimiliki

dan/atau dikelola oleh Pemerintah Daerah dalam jangka waktu tertentu, yang meliputi :

Page 23: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR ......21. Retribusi Rumah Potong Hewan yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan fasilitas rumah pemotongan

23

a. pemakaian tempat rekreasi/paiwisata;

b. pemakaian Tempat olah raga.

(3) Dikecualikan dari objek Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah pelayanan

tempat rekreasi dan olahraga yang disediakan, dimiliki, dan/atau dikelola oleh Pemerintah,

BUMN, BUMD, dan pihak swasta.

Pasal 45

(1) Subjek Retribusi pemakaian tempat Rekreasi dan Olah Raga adalah orang pribadi atau badan

yang memperoleh hak untuk menggunakan tempat Rekreasi dan Olah Raga.

(2) Wajib Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah raga adalah orang pribadi atau badan yang menurut

ketentuan peraturan perundang-undangan Retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran

Retribusi, termasuk pemungut atau pemotong Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah raga.

(3) Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga digolongkan sebagai Retribusi Jasa Usaha.

Bagian Kedua

Tingkat Pengunaan Jasa, Masa dan Prinsip Retribusi

Pasal 46

(1) Tingkat Penggunaan jasa diukur berdasarkan jenis, jumlah dan jangka waktu pemakaian tempat

Rekreasi dan Olah Raga.

(2) Masa Retribusi terutang adalah jangka waktu 1 (satu) bulan kelender.

Pasal 47

(1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan struktur dan besarnya tarif retribusi didasarkan pada

tujuan untuk memperoleh keuntungan yang layak.

(2) Keuntungan yang layak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah keuntungan yang

diperoleh apabila pelayanan jasa usaha tersebut dilakukan secara efisien dan berorientasi

pada harga pasar.

Bagian Ketiga

Besaran Retribusi

Pasal 48

Besaran tarif digolongkan berdasarkan jenis fasilitas, lokasi dan jangka waktu pemakaian,

ditetapkan sebagai berikut :

Obyek Pelayanan Jenis Pelayanan Golongan

Tarif

Satuan Tarif (Rp)

Tempat Rekreasi

Tempat

Pariwisata

Karcis Masuk

Karcis Masuk

Kolam Renang

Kendaraan :

- Roda 2

- Roda 4

Orang :

- Anak-anak

- Dewasa

Kendaraan :

- Roda 2

- Roda 4

- Anak-anak

- Dewasa

1

1

1

1

1

1

1

1

1.000/sekali masuk

2.500/sekali masuk

2.000/sekali masuk

4.000/sekali masuk

1.000/sekali masuk

2.500/sekali masuk

5.000/sekali masuk

7.500/sekali masuk

Page 24: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR ......21. Retribusi Rumah Potong Hewan yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan fasilitas rumah pemotongan

24

Tempat Olahraga Sepak Bola

Volly

Bulu Tangkis

Lapangan

Tennis

- Anak-anak

- Dewasa

- Anak-anak

- Dewasa

- Anak-anak

- Dewasa

- Anak-anak

- Dewasa

15.000/grup/sekali

main

30.000/grup/sekali

main

10.000/grup/sekali

main

20.000/grup/sekali

main

10.000/grup/sekali

main

20.000/grup/sekali

main

5.000/grup/sekali main

20.000/grup/sekali

main

BAB XII

RETRIBUSI PENYEBERANGAN DI AIR

Bagian Kesatu

Nama, Objek, Subjek, Wajib dan Golongan Retribusi

Pasal 49

(1) Dengan nama Retribusi Penyeberangan di air dipungut Retribusi atas pelayanan

penyeberangan orang atau barang dengan menggunakan kendaraan di air yang disediakan,

dimiliki dan/atau dikelolah oleh Pemerintah Daerah.

(2) Objek Retribusi Penyeberangan di air adalah Pelayananan penyeberangan orang atau barang

dengan mengunakan kendaraan di air yang dimiliki, dan/atau dikelola oleh Pemerintah Daerah.

(3) Dikecualikan dari objek Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah pelayanan

penyebrangan disediakan, dimiliki, dan/atau dikelola oleh Pemerintah, BUMN, BUMD, dan

pihak swasta.

Pasal 50

(1) Subjek Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan atau menikmati

Pelayanan Jasa Penyeberangan di air yang disediakan, dimiliki dan/atau dikelolah Pemerintah

Daerah.

(2) Wajib Retribusi Penyeberangan di air adalah orang pribadi atau badan yang menurut Ketentuan

Peraturan Perundang-undangan Retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran Retribusi,

termasuk pemungut atau pemotong Retribusi Tempat Penyeberangan di air.

(3) Retribusi Penyeberangan di air digolongkan sebagai Retribusi Jasa Usaha.

Bagian Kedua

Tingkat Pengunaan Jasa dan Prinsip Retribusi

Pasal 51

Tingkat penggunaan jasa penyeberangan di air diukur berdasarkan jenis kendaraan dan berat

barang yang diseberangkan.

Pasal 52

(1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan struktur dan besarnya tarif retribusi didasarkan pada

tujuan untuk memperoleh keuntungan yang layak.

Page 25: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR ......21. Retribusi Rumah Potong Hewan yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan fasilitas rumah pemotongan

25

(2) Keuntungan yang layak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah keuntungan yang

diperoleh apabila pelayanan jasa usaha tersebut dilakukan secara efisien dan berorientasi

pada harga pasar.

Pasal 53

(1) Karcis Penyeberangan di air terdiri dari seri : A B, C, D, E dan F.

(2) Penetapan harga sebagai berikut :

Karcis Jenis Tarif

Seri A Kendaraan Truck Rp. 200.000,-

Seri B Kendaraan Bus Rp. 150.000,-

Seri C Kendaraan Trans/Taksi Rp. 100.000,-

Seri D Kendaraan Bermotor roda 2 Rp. 50.000,-

Seri E Sepeda Rp. 20.000,-

Seri F Orang/Perorangan Rp. 10.000,-

Barang yang beratnya lebih

dari 50 Kg Rp. 500/Kg

BAB XIII

RETRIBUSI PENJUALAN PRODUKSI USAHA DAERAH

Bagian Kesatu

Nama, Objek, Subjek, Wajib dan Golongan Retribusi

Pasal 54

(1) Dengan nama Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah dipungut Retribusi atas penjualan

hasil produksi usaha Pemerintah Daerah.

(2) Objek Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah adalah penjualan hasil produksi usaha

Pemerintah Daerah yang meliputi :

a. bibit atau benih tanaman;

b. bibit ternak;

c. bibit atau benih ikan; dan

d. hasil lainya.

(3) Dikecualikan dari objek Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah penjualan

produksi oleh Pemerintah, BUMN, BUMD, dan pihak Swasta.

Pasal 55

(1) Subjek Retribusi adalah setiap orang atau badan hukum yang menggunakan/membeli hasil

produksi usaha daerah.

(2) Wajib Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah adalah orang pribadi atau badan yang

menurut ketentuan peraturan perundang-undangan Retribusi diwajibkan untuk melakukan

pembayaran Retribusi, termasuk pemungut atau pemotong Retribusi Penjualan Produksi Usaha

Daerah.

(3) Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah digolongkan sebagai Retribusi Jasa Usaha.

Bagian Kedua

Tingkat Pengunaan Jasa, Masa dan Prinsip Retribusi

Pasal 56

(1) Tingkat Penggunaan Jasa Produksi Usaha Daerah ditentukan berdasarkan jenis, jumlah dan

mutu bibit atau benih yang dihasilkan jasa produksi.

(2) Masa Retribusi adalah 1 (satu) bulan kelender.

Page 26: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR ......21. Retribusi Rumah Potong Hewan yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan fasilitas rumah pemotongan

26

Pasal 57

(1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan struktur dan besarnya tarif retribusi didasarkan pada

tujuan untuk memperoleh keuntungan yang layak.

(2) Keuntungan yang layak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah keuntungan yang

diperoleh apabila pelayanan jasa usaha tersebut dilakukan secara efisien dan berorientasi

pada harga pasar.

Bagian Ketiga

Besaran Retribusi

Pasal 58

Besarnya tarif retribusi atas Penjualan Jasa Produksi Usaha Daerah ditetapkan sebagai berikut :

No Jenis Obyek Produksi Usaha Daerah Satuan

Pemakaian

Tarif (Rp)

I.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

II.

1.

2.

3.

4.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan :

Benih Padi berlebel biru

Benih Jagung unggul berlebel biru

Benih Kacang ijo

Benih Kacang kedele

Benih Kacang tanah biji

Bibit Mangga okulasi jenis unggul dalam negeri

Bibit Mangga Klonnal

Bibit Jeruk okulasi jenis unggul

Mata Tempel Mangga

Mata Tempel Jeruk

Buah jeruk

Buah Mangga

Hasil Tanaman :

- Padi

- Kacang Tanah

- Kacang Kedele

- Kacang Hijau

- Jagung

Dinas Peternakan

Ayam Ras dan Itik :

- anak (umur < 1 minggu)

- dewasa/dara

Pakan Ternak :

- rumput unggul

- leguminnosa unggul

- Konsentrat

Sapi :

- umur di bawah 1 ½ tahun

betina

jantan

- umur di atas 1 ½ tahun

betina

jantan

Kerbau :

- umur di bawah 1 ½ tahun

betina

jantan

- umur di atas 1 ½ tahun

betina

Per Kg

Per Kg

Per Kg

Per Kg

Per Kg

Per anakan

Per anakan

Per anakan

Per mata

Per mata

Per Kg

Per Kg

Per Kg

Per Kg

Per Kg

Per Kg

Per Kg

Per ekor

Per Kg

Per stek

Per Kg

Per Kg

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

3.000

3.500

5.000

4.000

6.000

2.500

4.000

1.500

150

100

3.500

2.500

1.500

4.000

3.000

2.500

800

6.000

20.000

50

1.500 - 10.000

2.500

2.000.000

2.500.000

5.000.000

5.500.000

3.000.000

3.500.000

6.000.000

Page 27: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR ......21. Retribusi Rumah Potong Hewan yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan fasilitas rumah pemotongan

27

5.

6.

7.

III

IV.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

jantan

Kuda :

- umur di bawah 1 ½ tahun

betina

jantan

- umur di atas 1 ½ tahun

betina

jantan

Kambing dan Domba :

- umur di bawah 6 bulan

- umur di atas 6 bulan

Babi non Lokal :

- umur di bawah 2 bulan

- umur di atas 2 bulan

Dinas Perikanan

Benih Ikan :

Karper

- ukuran 1-3 cm

- ukuran 3-5 cm

- ukuran 5-8 cm

Tawes

- ukuran 1-3 cm

- ukuran 3-5 cm

- ukuran 5-8 cm

Nilla

- ukuran 1-3 cm

- ukuran 3-5 cm

- ukuran 5-8 cm

Lele Dumbo

- ukuran 1-3 cm

- ukuran 3-5 cm

- ukuran 5-8 cm

Induk Ikan

- Karper

- Tawes

- Nilla

- Lele Dumbo

Ikan Non Benih/Bibit

- Karper

- Tawes

- Nilla

- Lele Dumbo

- Bandeng

Dinas Perkebunan

Benih Kopi

Bibit Kopi

Bibit Cengkeh

Bibit Kelapa

Bibit Kakao

Bibit Jambu Mente

Bibit Vanilli

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per Kg

Per Kg

Per Kg

Per Kg

Per Kg

Per Kg

Per Kg

Per Kg

Per Kg

Per Kg

Per Anakan

Per Anakan

Per Anakan

Per Anakan

Per Anakan

Per Anakan

6.500.000

5.000.000

5.500.000

7.500.000

8.000.000

200.000

300.000

300.000

500.000

200

500

800

75

100

150

50

100

150

500

750

1.000

40.000

30.000

15.000

40.000

20.000

20.000

15.000

20.000

20.000

400.000

3.000

3.000

2.000

2.000

2.000

2.000

Page 28: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR ......21. Retribusi Rumah Potong Hewan yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan fasilitas rumah pemotongan

28

8.

9.

10.

11.

12.

13.

V.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

VI.

1.

2.

3.

Bibit Lada

Entris Jambu Mete

Entris Kakao

Benih Kakao

Benih Kapas

Benih Jambu Mete

Dinas Kehutanan

Bibit Cendana

Benih Cendana

Bibit Kemiri

Bibit Mahoni

Bibit Jati

Benih Jati

Bibit Asam

Bibit Gamelina

Bibit Johar

Bibit Flamboyan

Bibit Acacia

Bibit Sakura

Bibit Kayu Putih

Bibit Kayu Manis

Bibit Gaharu

Bibit Tanaman Unggulan Lokal

Loka Latihan Kerja - UKM

Tempat Tidur Tingkat :

- Tempat tidur tingkat

- Tempat tidur tingkat

Tempat Tidur Biasa :

- Tempat tidur biasa

- Tempat tidur biasa

- Tempat tidur biasa

Rak Piring

Per Anakan

Per Meter

Per Meter

Per Biji

Per Kg

Per Kg

Per anakan

Per Kg

Per anakan

Per anakan

Per anakan

Per Kg

Per anakan

Per anakan

Per anakan

Per anakan

Per anakan

Per anakan

Per Anakan

Per Anakan

Per anakan

Per anakan

No. 1

No. 2

No. 1

No. 2

No. 3

Standart

2.000

1.000

1.000

100

30.000

10.000

5.000

40.000

2.500

2.500

2.500

15.000

2.000

2.500

2.500

2.000

2.000

2.000

2.000

2.000

7.500

2.500

1.500.000

1.000.000

550.000

450.000

400.000

300.000

BAB XIV

WILAYAH PEMUNGUTAN

Pasal 59

Retribusi Jasa Usaha dipungut di wilayah Daerah.

BAB XV

TATA CARA PEMUNGUTAN RETRIBUSI

Pasal 60

(1) Pemungutan retribusi tidak dapat diborongkan.

(2) Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan.

(3) Dokumen lain yang dipersamakan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat berupa karcis,

kupon dan kartu langganan.

BAB XVI

TATA CARA PEMBAYARAN

Pasal 61

(1) Pembayaran Retribusi dilakukan di Kas Umum Daerah atau ditempat lain yang ditunjuk sesuai

dengan yang ditentukan dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan.

Page 29: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR ......21. Retribusi Rumah Potong Hewan yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan fasilitas rumah pemotongan

29

(2) Dalam hal pembayaran dilakukan ditempat lain yang ditunjuk, maka hasil penerimaan Retribusi

Daerah harus disetor ke Kas Umum Daerah selambat-lambatnya 1 x 24 Jam atau dalam waktu

yang ditentukan oleh Bupati.

Pasal 62

(1) Pembayaran Retribusi harus dilakukan secara tunai/lunas.

(2) Bupati atau Pejabat yang ditunjuk dapat memberi izin kepada wajib retribusi untuk

mengangsur retribusi terutang dalam jangka waktu tertentu dengan alasan yang dapat

dipertanggungjawabkan.

(3) Bupati atau pejabat yang ditunjuk dapat mengizinkan wajib retribusi untuk menunda

pembayaran retribusi sampai batas waktu yang ditentukan dengan alasan yang dapat

dipertanggungjawabkan.

(4) Tata cara pembayaran, penentuan tempat pembayaran angsuran dan penundaan pembayaran

retribusi diatur dengan Peraturan Bupati.

Pasal 63

(1) Pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud dalam pasal 62 diberikan tanda bukti

pembayaran.

(2) Setiap pembayaran dicatat dalam buku penerimaan.

(3) Bentuk, isi, kualitas ukuran buku dan tanda bukti pembayaran ditetapkan oleh Bupati.

BAB XVII

TATA CARA PENAGIHAN RETRIBUSI

Pasal 64

(1) Penagihan Retribusi Terutang yang tidak atau kurang bayar dilakukan dengan menggunakan

STRD.

(2) Penagihan Retribusi Terutang didahului dengan surat teguran.

(3) Pengeluaran surat teguran/peringatan/surat lain yang sejenis sebagai awal tindakan

pelaksanaan penagihan retribusi dikeluarkan segera setelah 7 (tujuh) hari sejak tanggal jatuh

tempo pembayaran.

(4) Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal surat teguran/peringatan/surat lain yang

sejenis, wajib retribusi harus membayar retribusinya yang terutang.

(5) Surat teguran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dikeluarkan oleh pejabat yang ditunjuk.

(6) Tata cara penagihan dan penerbitan surat teguran diatur dengan Peraturan Bupati.

Pasal 65

Bentuk-bentuk formulir yang dipergunakan untuk pelaksanaan penagihan retribusi sebagaimana

dimaksud pada pasal 64 ayat (1) ditetapkan oleh Bupati.

BAB XVIII

TATA CARA PERUBAHAN TARIF

Pasal 66

(1) Tarif Retribusi ditinjau kembali paling lama 3 (tiga) tahun sekali.

(2) Peninjauan Kembali Tarif Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan

memperhatikan indeks harga dan perkembangan perekonomian.

(3) Penetapan Tarif Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan Peraturan

Bupati.

BAB XIX

SANKSI ADMINISTRASI

Pasal 67

Dalam hal wajib retribusi tertentu tidak membayar tepat pada waktunya atau kurang membayar,

dikenakan sanksi administratif berupa bunga 2% (dua persen) setiap bulan dari Retribusi yang

terutang yang tidak atau kurang dibayar.

Page 30: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR ......21. Retribusi Rumah Potong Hewan yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan fasilitas rumah pemotongan

30

BAB XX

TATA CARA PENGAJUAN KEBERATAN

Pasal 68

(1) Wajib Retribusi tertentu dapat mengajukan keberatan hanya kepada Bupati atau Pejabat yang

ditunjuk atas SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan.

(2) Keberatan diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dengan jelas disertai alasan-alasan

yang jelas.

(3) Keberatan harus diajukan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan sejak tanggal SKRD

diterbitkan, kecuali jika Wajib Retribusi tertentu dapat menunjukkan bahwa jangka waktu itu

tidak dapat dipenuhi karena keadaan di luar kekuasaannya.

(4) Keadaan di luar kekuasaannya sebagaimana dimaksud pada ayat (3) adalah suatu keadaan yang

terjadi di luar kehendak atau kekuasaan Wajib Retribusi.

(5) Pengajuan keberatan tidak menunda kewajiban membayar Retribusi dan pelaksanaan

penagihan Retribusi.

Pasal 69

(1) Dalam waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak tanggal Surat Keberatan diterima, Bupati harus

memberi keputusan atas keberatan yang diajukan dengan menerbitkan Surat Keputusan

Keberatan.

(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah untuk memberikan kepastian hukum

bagi Wajib Retribusi, bahwa keberatan yang diajukan harus diberi keputusan oleh Bupati.

(3) Keputusan Bupati atas keberatan dapat berupa menerima seluruhnya atau sebagian, menolak

atau menambah besarnya Retribusi yang terutang.

(4) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah lewat dan Bupati tidak

memberi suatu keputusan, keberatan yang diajukan tersebut dianggap dikabulkan.

Pasal 70

(1) Jika pengajuan keberatan dikabulkan sebagian atau seluruhnya, kelebihan pembayaran

Retribusi dikembalikan dengan ditambah imbalan bunga sebesar 2% (dua persen) sebulan

untuk paling lama 12 (dua belas) bulan.

(2) Imbalan bunga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihitung sejak bulan pelunasan sampai

diterbitkannya SKRDLB.

BAB XXI

TATA CARA PENGURANGAN, KERINGANAN DAN

PEMBEBASAN RETRIBUSI

Pasal 71

(1) Bupati dapat memberikan pengurangan, keringanan, dan pembebasan retribusi.

(2) Pengurangan, keringanan, dan pembebasan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

diberikan dengan memperhatikan kemampuan wajib retribusi.

(3) Tata cara pengurangan, keringanan, dan pembebasan retribusi ditetapkan oleh Bupati.

BAB XXII

PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN

Pasal 72

(1) Atas kelebihan pembayaran Retribusi, Wajib Retribusi atau Wajib Retribusi dapat mengajukan

permohonan pengembalian kepada Bupati.

(2) Bupati dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan, sejak diterimanya permohonan

pengembalian kelebihan pembayaran Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus

memberikan keputusan.

Page 31: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR ......21. Retribusi Rumah Potong Hewan yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan fasilitas rumah pemotongan

31

(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) telah dilampaui dan Bupati tidak

memberikan suatu keputusan, permohonan pengembalian pembayaran Retribusi dianggap

dikabulkan dan SKRDLB harus diterbitkan dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan.

(4) Apabila Wajib Retribusi mempunyai utang, kelebihan pembayaran Retribusi sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) langsung diperhitungkan terlebih dahulu utang Retribusi.

(5) Pengembalian kelebihan pembayaran Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan

dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) bulan sejak diterbitkannya SKRDLB.

(6) Jika pengembalian kelebihan pembayaran Retribusi dilakukan setelah lewat 2 (dua) bulan,

Bupati memberikan imbalan bunga sebesar 2% (dua persen) sebulan atas keterlambatan

pembayaran kelebihan pembayaran Retribusi.

(7) Tata cara pengembalian kelebihan pembayaran Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB XXIII

KEDALUWARSA PENAGIHAN

Pasal 73

(1) Hak untuk melakukan penagihan Retribusi setelah melampaui waktu 3 (tiga) tahun terhitung

sejak saat terutangnya Retribusi, kecuali apabila Wajib Retribusi melakukan tindak pidana di

bidang retribusi.

(2) Kedaluwarsa penagihan Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tertangguh jika:

a. diterbitkan Surat Teguran atau; atau

b. ada pengakuan utang Retribusi dari Wajib Retribusi, baik langsung maupun tidak langsung.

(3) Dalam hal diterbitkan Surat Teguran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a, kedaluwarsa

penagihan dihitung sejak tanggal diterimanya Surat Teguran tersebut.

(4) Pengakuan utang Retribusi secara langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b

adalah Wajib Retribusi dengan kesadarannya menyatakan masih mempunyai utang Retribusi

dan belum melunasinya kepada Pemerintah Daerah.

(5) Penggakuan utang Retribusi secara tidak langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b

dapat diketahui dari pengajuan permohonan angsuran atau penundaan pembayaran dan

permohonan keberatan oleh Wajib Retribusi.

Pasal 74

(1) Piutang Retribusi yang tidak mungkin ditagih lagi karena hak untuk melakukan penagihan sudah

kedaluwarsa dapat dihapuskan.

(2) Bupati menetapkan Keputusan penghapusan Retribusi yang sudah kedaluwarsa sebagaimana

dimaksud pada ayat (1).

(3) Tata cara penghapusan piutang Retribusi yang sudah kedaluwarsa diatur dengan Peraturan

Bupati.

BAB XXIV

PEMBUKUAN DAN PEMERIKSAAN

Pasal 75

(1) Bupati berwenang melakukan pemeriksaaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban

retribusi daerah dalam rangka melaksanakan peraturan perundang-undangan.

Page 32: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR ......21. Retribusi Rumah Potong Hewan yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan fasilitas rumah pemotongan

32

(2) Wajib Retribusi yang diperiksa wajib :

a. memperlihatkan dan/atau meminjamkan buku atau catatan, dokumen yang menjadi

dasarnya dan dokumen lain yang berhubungan dengan objek Retribusi yang terutang;

b. memberikan kesempatan untuk memasuki tempat atau ruangan yang dianggap perlu dan

memberikan bantuan guna kelancaran pemeriksaan; dan/atau

c. memberikan keterangan yang diperlukan.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemeriksaan Retribusi diatur dengan Peraturan

Bupati.

BAB XXV

INSENTIF PEMUNGUTAN

Pasal 76

(1) Insentif yang melaksanakan pemungutan Retribusi dapat diberikan insentif atas dasar

pencapaian kinerja tertentu.

(2) Pemberian insentif sebagaimana pada ayat (1) ditetapkan melalui Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah.

(3) Tata cara pemberian dan pemanfaatan insentif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur

dengan Peraturan Bupati.

BAB XXVI

KETENTUAN PENYIDIKAN

Pasal 77

(1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di Lingkungan Pemerintah Daerah diberi wewenang

Khusus sebagai Penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana di bidang Retribusi Daerah

sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Hukum Acara Pidana.

(2) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pejabat pegawai negeri sipil tertentu di

lingkungan Pemerintah Daerah yang diangkat oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan

peraturan per undang-undangan.

(3) Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah :

a. menerima, mencari, mengupulkan dan meneliti keterangan atau laporan berkenaan dengan

tindak pidana di bidang Retribusi Daerah agar keterangan atau laporan tersebut menjadi

lebih lengkap dan jelas;

b. meneliti, mencari, dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau Badan

tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak pidana Retribusi

Daerah;

c. meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau Badan sehubungan dengan

tindak pidana di bidang Retribusi Daerah;

d. memeriksa buku, catatan dan dokumen lain berkenaan dengan tindak pidana di bidang

Retribusi Daerah;

e. melakukan Penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti pembukuan, pencatatan, dan

dokumen lain, serta melakukan penyitaan terhadap bahan bukti tersebut;

f. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan tindak pidana di

bidang Retribusi Daerah;

g. menyuruh berhenti dan/atau melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat pada

saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa identitas orang, benda, dan/atau

dokumen yang dibawa;

Page 33: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR ......21. Retribusi Rumah Potong Hewan yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan fasilitas rumah pemotongan

33

h. memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana Retribusi Daerah;

i. memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai tersangka atau

saksi;

j. menghentikan penyidikan; dan/atau

k. melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindak pidana di bidang

retribusi daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(4) Penyidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memberitahukan dimulainya penyidikan dan

menyampaikan hasil penyidikannya kepada Penuntut Umum melalui Penyidik pejabat Polisi

Negara Republik Indonesia, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang

Hukum Acara Pidana.

BAB XXVII

KETENTUAN PIDANA

Pasal 78

(1) Wajib Retribusi yang tidak melaksanakan kewajibannya sehingga merugikan keuangan daerah

diancam pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau pidana denda paling banyak 3 kali

jumlah Retribusi Terutang yang tidak atau kurang bayar.

(2) Tindak Pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pelanggaran.

(3) Denda sebagimana dimaksud pada ayat (1) adalah penerimaan Negara.

BAB XXIII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 79

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka :

a. Peraturan Daerah Kabupaten Sumba Timur Nomor 15 Tahun 1998 tentang Retribusi Pemakaian

Kekayaan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Sumba Timur Tahun 1998 Nomor 05,

Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sumba Timur Nomor 05) sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2002 tentang Perubahan Pertama Peraturan Daerah

Kabupaten Sumba Timur Nomor 15 Tahun 1998 tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah

(Lembaran Daerah Kabupaten Sumba Timur Tahun 2002 Nomor 5, Tambahan Lembaran daerah

Kabupaten Sumba Timur Nomor 54)

b. Peraturan Daerah Kabupaten Sumba Timur Nomor 19 Tahun 2006 tentang Retribusi Terminal

(Lembaran Daerah Kabupaten Sumba Timur Tahun 2006 Nomor 29, Tambahan Lembaran

Daerah Kabupaten Sumba Timur Nomor 134).

c. Peraturan Daerah Kabupaten Sumba Timur Nomor 20 Tahun 2006 tentang Retribusi Tempat

Khusus Parkir (Lembaran Daerah Kabupaten Sumba Timur Tahun 2006 Nomor 30, Tambahan

Lembaran Daerah Kabupaten Sumba Timur Nomor 135).

d. Peraturan Daerah Kabupaten Sumba Timur Nomor 18 Tahun 1998 tentang Retribusi Rumah

Potong Hewan (Lembaran Daerah Kabupaten Sumba Timur Tahun 1998 Nomor 08, Tambahan

Lembaran Daerah Kabupaten Sumba Timur Nomor 08)

e. Peraturan Daerah Kabupaten Sumba Timur Nomor 17 Tahun 2006 tentang Retribusi Pelayanan

Pelabuhan Kapal (Lembaran Daerah Kabupaten Sumba Timur Tahun 2006 Nomor 27,

Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sumba Timur Nomor 132)

f. Peraturan Daerah Kabupaten Sumba Timur Nomor 10 Tahun 2007 tentang Retribusi Tempat

Rekreasi dan Olahraga (Lembaran Daerah Kabupaten Sumba Timur Tahun 2007 Nomor 135,

Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sumba Timur Nomor 148)

Page 34: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR ......21. Retribusi Rumah Potong Hewan yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan fasilitas rumah pemotongan

34

g. Peraturan Daerah Kabupaten Sumba Timur Nomor 5 Tahun 2002 tentang Retribusi Penjualan

Produksi Usaha Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Sumba Timur Tahun 2002 Nomor 6,

Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sumba Timur Nomor 55)

dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 80

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan

menempatkannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Sumba Timur.

Ditetapkan di Waingapu

Pada tanggal, 07 November 2011

BUPATI SUMBA TIMUR,

GIDION MBILIJORA

Diundangkan di Waingapu

Pada tanggal, 07 November 2011

SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN SUMBA TIMUR,

UMBU HAMAKONDA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR TAHUN 2011 NOMOR 216

Page 35: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR ......21. Retribusi Rumah Potong Hewan yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan fasilitas rumah pemotongan

35

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR

NOMOR 11 TAHUN 2011

TENTANG

RETRIBUSI JASA USAHA

a. UMUM

Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah, maka semua Peraturan Daerah yang mengatur retribusi daerah harus

menyesuaikan dengan undang-undang tersebut. Peraturan Daerah tentang Retribusi Jasa

Usaha ini akan menjadi pedoman dalam upaya penanganan dan pengelolaan retribusi daerah

guna meningkatkan penerimaan daerah. Retribusi daerah mempunyai peranan penting untuk

mendorong pembangunan daerah, meningkatkan pendapatan daerah dalam rangka mencapai

kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Selain itu dengan Peraturan Daerah ini diharapkan ada

peningkatan kesadaran masyarakat dalam memenuhi kewajiban retribusi.

Pengenaan Retribusi Jasa Usaha agar dapat memenuhi asas-asas keadilan, kepastian

hukum, legalitas dan sistem administrasi perpajakan yang memudahkan Wajib Retribusi

dalam membayar retribusi jasa usaha, maka dipandang perlu menetapkan Peraturan Daerah

Kabupaten Sumba Timur tentang Retribusi Jasa Usaha.

b. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Cukup jelas.

Pasal 2

Cukup jelas.

Pasal 3

Cukup jelas.

Pasal 4

Cukup jelas.

Pasal 5

Cukup jelas.

Pasal 6

Cukup jelas.

Pasal 7

Cukup jelas.

Pasal 8

Cukup jelas.

Pasal 9

Cukup jelas.

Pasal 10

Cukup jelas.

Pasal 11

Cukup jelas.

Pasal 12

Cukup jelas.

Pasal 13

Cukup jelas.

Pasal 14

Cukup jelas.

Page 36: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR ......21. Retribusi Rumah Potong Hewan yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan fasilitas rumah pemotongan

36

Pasal 15

Cukup jelas.

Pasal 16

Cukup jelas.

Pasal 17

Cukup jelas.

Pasal 18

Cukup jelas.

Pasal 19

Cukup jelas.

Pasal 20

Cukup jelas.

Pasal 21

Cukup jelas.

Pasal 22

Cukup jelas.

Pasal 23

Cukup jelas.

Pasal 24

Cukup jelas.

Pasal 25

Cukup jelas.

Pasal 26

Cukup jelas.

Pasal 27

Cukup jelas.

Pasal 28

Cukup jelas.

Pasal 29

Cukup jelas.

Pasal 30

Cukup jelas.

Pasal 31

Cukup jelas.

Pasal 32

Cukup jelas.

Pasal 33

Cukup jelas.

Pasal 34

Cukup jelas.

Pasal 35

Cukup jelas.

Pasal 36

Cukup jelas.

Pasal 37

Cukup jelas.

Pasal 38

Cukup jelas.

Pasal 39

Cukup jelas.

Pasal 40

Cukup jelas.

Pasal 41

Cukup jelas.

Pasal 42

Cukup jelas.

Page 37: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR ......21. Retribusi Rumah Potong Hewan yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan fasilitas rumah pemotongan

37

Pasal 43

Cukup jelas.

Pasal 44

Cukup jelas.

Pasal 45

Cukup jelas.

Pasal 46

Cukup jelas.

Pasal 47

Cukup jelas.

Pasal 48

Cukup jelas.

Pasal 49

Cukup jelas.

Pasal 50

Cukup jelas.

Pasal 51

Cukup jelas.

Pasal 52

Cukup jelas.

Pasal 53

Cukup jelas.

Pasal 54

Cukup jelas.

Pasal 55

Cukup jelas.

Pasal 56

Cukup jelas.

Pasal 57

Cukup jelas.

Pasal 58

Cukup jelas.

Pasal 59

Cukup jelas.

Pasal 60

Cukup jelas.

Pasal 61

Cukup jelas.

Pasal 62

Cukup jelas.

Pasal 63

Cukup jelas.

Pasal 64

Cukup jelas.

Pasal 65

Cukup jelas.

Pasal 66

Cukup jelas.

Pasal 67

Cukup jelas.

Pasal 68

Cukup jelas.

Pasal 69

Cukup jelas.

Pasal 70

Cukup jelas.

Page 38: PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR ......21. Retribusi Rumah Potong Hewan yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan fasilitas rumah pemotongan

38

Pasal 71

Cukup jelas.

Pasal 72

Cukup jelas.

Pasal 73

Cukup jelas.

Pasal 74

Cukup jelas.

Pasal 75

Cukup jelas.

Pasal 76

Cukup jelas.

Pasal 77

Cukup jelas.

Pasal 78

Cukup jelas.

Pasal 79

Cukup jelas.

Pasal 80

Cukup jelas.

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMBA TIMUR NOMOR 407