PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA...

157
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PENAJAM PASER UTARA, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional terutama pasal 19 ayat (3) dan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana termaktub pada Pasal 150 Ayat (3), maka Pemerintah Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara perlu menyusun dan menetapkan Dokumen Perencanaan Pembangunan Lima Tahunan Daerah; b. bahwa Dokumen Perencanaan Pembangunan Lima Tahunan Daerah sebagaimana huruf a merupakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2009-2013; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2009-2013. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Penajam Paser Utara di Propinsi Kalimnatan Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4182); 2. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 10 tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

Transcript of PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA...

Page 1: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARANOMOR 1 TAHUN 2009

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

TAHUN 2009-2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PENAJAM PASER UTARA,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional terutama pasal 19 ayat (3) dan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana termaktub pada Pasal 150 Ayat (3), maka Pemerintah Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara perlu menyusun dan menetapkan Dokumen Perencanaan Pembangunan Lima Tahunan Daerah;

b. bahwa Dokumen Perencanaan Pembangunan Lima Tahunan Daerah sebagaimana huruf a merupakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2009-2013;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2009-2013.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Penajam Paser Utara di Propinsi Kalimnatan Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4182);

2. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 10 tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

Page 2: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, tambahan Lambaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pertanggung Jawaban Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 209, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4027);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2001 tentang Pelaporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4124);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4405);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

12. Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4262);

13. Peraturan Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Nomor 8 Tahun 2008 tentang Urusan Yang Menjadi Kewenangan Kabupaten Kabupaten Penajam Paser Utara (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 6);

Dengan Pesetujuan BersamaDEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA dan

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013.

- 2 -

Page 3: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :1. Daerah adalah Kabupaten Penajam Paser Utara.2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh

pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

3. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara.4. Bupati adalah Bupati Penajam Paser Utara.5. Kepala Daerah adalah Kepala Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara.6. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara.7. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang

tepat melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia;8. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang selanjutnya disingkat

RPJMD adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2009-2013.

9. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Satuan Kerja Perangkat daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara untuk periode 5 (lima ) tahun ke depan terhitung sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2013.

10. Rencana Pembangunan Tahunan Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKP) adalah dokumen Perencanaan Daerah untuk periode 1 (satu) tahun.

11. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan.

12. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan misi.

Pasal 2RPJMD merupakan Dokumen Perencanaan Daerah dalam jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak Tahun 2009 sampai dengan Tahun 2013.

Pasal 3RPJMD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 merupakan penjabaran dari Visi dan Misi Kepala Daerah terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah secara langsung tahun 2008.

Pasal 4(1) RPJMD disusun berdasarkan :

a. Visi, Misi dan Program bupatib. Hasil Penyempurnaan dari Musrenbang

- 3 -

Page 4: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

(2) RPJMD menjadi pedoman bagi:a. Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam menyusun Rencana Strategis (Renstra – SKPD)b. Pemerintah Daerah dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Pasal 5(1) RPJMD disusun dengan sistemmatika sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUANBAB II : GAMBARAN UMUM DAERAHBAB IV : VISI DAN MISIBAB V : STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAHBAB VI : ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAHBAB VII : ARAH KEBIJAKAN UMUM BAB VIII : PROGRAM PEMBANGUNAN BAB IX : PENUTUP

(2) Uraian secara rinci RPJMD sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) dimuat dalam Lampiran yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Pasal 6Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) melaksanakan program dalam RPJMD Tahun 2009-2013 yang dituangkan dalam Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD).

Pasal 7Dalam rangka mencapai capaian sasaran, setiap tahun dilakukan evaluasi sebagai dasar penyusunan perencanaan tahunan daerah.

Pasal 8Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara.

Ditetapkan di Penajampada tanggal Januari 2009

BUPATI PENAJAM PASER UTARA,

H. ANDI HARAHAP

Diundangkan di Penajampada tanggal Januari 2009

SEKRETARIS DAERAHKABUPATEN PENAJAM PASER UTARA,

H. SUTIMAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009 SERI E NOMOR

- 4 -

Page 5: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Lampiran : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR : 1 TAHUN 2009

TANGGAL : JANUARI 2009

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

TAHUN 2009-2013

- 5 -

Page 6: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

1 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

1.1. LATAR BELAKANG

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN RPJMD

1.3. LANDASAN HUKUM

1.4. HUBUNGAN RPMJD DENGAN

DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYA

1.5. SISTEMATIKA PENULISAN

Page 7: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Penajam Paser Utara adalah daerah kabupaten baru di Indonesia yang berdiri

atas kemauan masyarakatnya untuk hidup lebih sejahtera dan semangat demokrasi.

Dalam rangka perjalanannya maka pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara

melakukan langkah-langkah strategis sesuai dengan visi misi Kepala Daerah

Kabupaten Penajam Paser Utara. Salah satu upaya tersebut adalah dengan

pembentukan RPJM Daerah. Agenda pertama pimpinan daerah terpilih Kabupaten

Penajam Paser Utara adalah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah

(RPJM) Daerah yang substansinya merupakan penjabaran dari visi dan misi. RPJMD

Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai sebuah desain pembangunan jangka

menengah (5 tahunan) setidaknya mencakup 3 (tiga) unsur kerangka pembangunan

yang menjadi satu kesatuan yang utuh dalam proses pelaksanaan pembangunan.

Ketiga aspek tersebut adalah pertama, kerangka permasalahan pembangunan.

Kerangka ini mencerminkan suatu pemahaman yang komprehensif tentang kondisi

objektif dari berbagai aspek atau sektor pembangunan yang menjadi landasan dalam

menentukan kerangka pembangunan berikutnya yaitu kerangka intervensi

pembangunan. Kerangka intervensi adalah serangkaian upaya strategis dan sistematis

dalam rangka mengubah kondisi ke arah yang lebih baik. Sebuah kerangka intervensi

mencerminkan suatu rumusan mengenai tujuan, pendekatan dan metodologi dalam

mewujudkan tujuan utama (goals) pembangunan, yaitu kesejahteraan masyarakat.

Kerangka terakhir adalah kerangka implementasi pembangunan. Kerangka ini

mencerminkan berbagai instrumen pembangunan yang meliputi kebijakan, program,

dan kegiatan pembangunan serta instrumen untuk pemantauan pelaksanaannya dan

evaluasi hasil-hasil pembangunan.

KERANGKA KERANGKA KERANGKA

2 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 8: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

PERMASALAHAN

PEMBANGUNAN

INTERVENSI

PEMBANGUNAN

IMPLEMENTASI

PEMBANGUNAN• Kondisi Umum

Daerah• Isu Strategis

• Visi• Misi• Strategi dan Prioritas

Pembangunan

• Kebijakan Keuangan

• Kebijakan Pembangunan

• Program Pembangunan

• Monitoring dan Evaluasi

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan

penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah yang penyusunannya

berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan

memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). RPJM

Daerah memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah,

kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah, Lintas Satuan Kerja

Perangkat Daerah, dan program kewilayahan, disertai dengan rencana-rencana kerja

dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. RPJM

Daerah dijabarkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan mengacu

pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP), memuat rancangan kerangka ekonomi daerah,

prioritas pembangunan daerah, rencana kerja, dan pendanaannya, baik yang

dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong

partisipasi masyarakat. RPJM Daerah dilengkapi dengan matrik indikasi program

yang merinci tujuan beserta indikator dan targetnya, sasaran beserta indikator dan

targetnya, kebijakan, dan program untuk masing-masing misi.

RPJM Daerah adalah rencana pembangunan untuk periode 5 tahun yang

merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah yang disusun

dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah.

Dengan demikian tahap awal dari penyusunan RPJM Daerah adalah penjabaran visi-

misi, dan program Kepala Daerah ke dalam rancangan awal. Rancangan awal ini

dijadikan sebagai pedoman bagi semua Satuan Kerja Pemerintah daerah (SKPD)

dalam menyusun rencana strategisnya (Renstra-SKPD). Draft RPJM Daerah

disusun dengan menggunakan Renstra-SKPD dan menjadi bahan bagi Musrenbang

3 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 9: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Jangka Menengah. Rancangan akhir disusun dengan mengakomodasi hasil

Musrenbang dan kemudian ditetapkan menjadi RPJM Daerah.

Persoalan yang sering muncul bagi pembangunan daerah adalah tidak

terwujudnya visi, misi daerah dalam kegiatan perangkat pemerintah daerah, kalaupun

terwujud hanya 25-30%. Artinya sumberdaya pemerintah daerah banyak teralokasikan

untuk kegiatan-kegiatan yang tidak sesuai dengan visi dan misi daerah. UU 25 tahun

2004 dan UU 32 tahun 2004 telah menempatkan visi dan misi kepala daerah sebagai

visi dan misi pembangunan jangka menengah daerah. Dengan demikian apabila visi

dan misi kepala daerah tidak dikawal oleh suatu desain perencanaan pembangunan

untuk masa 5 (lima) tahun yang diterjemahkan dengan baik dalam program dan

kegiatan yang terukur, dan terintegrasi akan menjadikan visi dan misi kepala daerah

hanya sekedar slogan belaka.

Melihat konfigurasi RPJM sebagai sumber ide didalam menetapkan agenda

pembangunan daerah maupun rencana kerja satuan perangkat daerah, maka RPJM

memiliki nilai strategis sebagai dasar, pedoman, dan acuan untuk tahap perencanaan

selanjutnya. Dengan demikian RPJM harus didesain agar memiliki tingkat kesesuaian

dengan RPJP Kabupaten Penajam Paser Utara, RPJP Propinsi Kalimantan Timur,

RPJP Nasional dan mampu menterjemahkan dengan tepat visi dan misi kepala daerah.

RPJM Daerah yang terukur, terintegrasi dan mempunyai keterkaitan antar sektor

sehingga mampu memberikan sinergitas dalam pembangunan daerah. Penentuan

rencana kerja perangkat daerah adalah suatu kebutuhan yang tidak terhindarkan yang

dapat terwujud dalam suatu format RPJM Daerah yang memiliki kerangka logis yang

terukur dan terkendali.

Bertitik tolak dari hal tersebut di atas, maka sudah saatnya pendekatan-

pendekatan dalam penyusunan dokumen RPJM diperluas dengan pendekatan yang

lebih mendorong masyarakat dan swasta agar memiliki harapan dan pilihan untuk

masa depan yang lebih baik. Dengan kata lain, bahwa pendekatan yang dipilih dalam

Penyusunan Dokumen RPJM perlu diperkaya dengan upaya-upaya memperkokoh

kapasitas pemerintah daerah, keberdayaan kelembagaan di masyarakat dan kepedulian

pihak swasta yang kokoh, agar pada masa berikutnya upaya perencanaan

pembangunan dapat dijalankan secara berkelanjutan dan mandiri berlandaskan nilai-

nilai kemanusiaan dan kemasyarakatan yang bersifat universal. Di samping itu perlu

juga mendorong pemberdayaan yang hakiki dalam penyusunan RPJM, baik bagi

pemerintah daerah, swasta maupun masyarakat, agar mampu mencapai keseimbangan 4

RPJMD 2009-2013 KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 10: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

daya lingkungan, daya sosial budaya dan daya ekonomi, serta mendorong kemitraan

sinergis antara pemerintah lokal, masyarakat dan pihak swasta.

Ketiga pilar pendekatan tersebut merupakan upaya untuk menggerakkan

semua sektor terkait untuk penyusunan dokumen RPJM secara integral dan

menyeluruh dalam satu kesatuan wilayah. Secara garis besar bentuk pelaksanaan

penyusunan dokumen RPJM tersebut adalah sebagai dasar untuk memberikan bantuan

teknis konsultatif berupa penyusunan dokumen RPJM pada Level Kebijakan dan

Level Program. Hasil penelaahan evaluatif atas level ini akan menjadi salah satu alat

kontrol konsistensi proyek-proyek yang hendak dievaluasi dengan tujuan strategis dari

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara. Sedangkan untuk alat kontrol lainnya

dari kegiatan evaluasi ini adalah melakukan cross check dengan para kelompok

sasaran (target group). Ini akan menjadi resources bagi perbaikan Renstrada agar

sesuai dengan UU No. 25 Tahun 2004. Dengan demikian RPJM akan dapat

memberikan bantuan teknis konsultatif berupa pendampingan kepada Pemerintah

Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara dalam rangka membantu terwujudnya

kemitraan sinergis dengan masyarakat, swasta dan kelompok peduli setempat.

1.2.Maksud dan Tujuan RPJMD

Maksud dari kegiatan penyusunan dokumen RPJMD Kabupaten Penajam

Paser Utara ini adalah untuk merumuskan program jangka menegah yang bersumber

dari aspirasi masyarakat dengan berpedoman pada RPJP Kabupaten Penajam Paser

Utara.

Secara umum, penyusunan rancangan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah (RPJM) Kabupaten Penajam Paser Utara bertujuan untuk:

1. Mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan Kabupaten Penajam Paser

Utara;

2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar daerah, antar

ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintah maupun antara pusat dan daerah;

3. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,

pelaksanaan, dan pengawasan;

4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara;

5. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya Kabupaten Penajam Paser

Utara secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan;

5 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 11: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

6. Menjaga kesinambungan dan kesatuan arah antar Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) dan Rencana

Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Penajam Paser Utara.

1.3.Landasan Hukum

Penyusunan RPJMD Kabupaten Penajam Paser Utara 2009-2013 ini

berdasarkan peraturan perundang-undangan sebagai berikut:

a. Undang-undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia tahun 2003 No. 47, tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia No. 4286);

b. Undang-undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 No. 66, tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia No. 4400);

c. Undang-undang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggung Jawab Keuangan Negara;

d. Undang-undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional;

e. Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 No. 125, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia No. 4437);

f. Undang-undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 No. 126, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia No. 4438);

g. Peraturan Pemerintah No. 65 Tahun 2005 tentang Standar Pelayanan Minimum;

h. Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata-cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah;

i. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah.

j. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah.

6 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 12: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

1.4.Hubungan RPJMD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

Dalam kaitan dengan sistem perencanaan pembangunan sebagaimana yang

telah diamanatkan dalam UU No. 25 Tahun 2004, maka keberadaan RPJM Daerah

Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2009-2013 merupakan satu bagian yang utuh

dari manajemen kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara

khususnya dalam menjalankan agenda pembangunan yang telah tertuang baik dalam

RPJP Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara maupun RTRW Kabupaten Penajam

Paser Utara, serta dari keberadaannya akan dijadikan pedoman bagi SKPD untuk

penyusunan Renstra SKPD. Selanjutnya, untuk setiap tahunnya - selama periode

perencanaan - akan dijabarkan dalam bentuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah

(RKPD) Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, selanjutnya akan dijadikan

acuan bagi SKPD untuk menyusun Rencana Kerja (Renja) SKPD. Diagram yang

menggambarkan hubungan RPJMD dan dokumen perencanaan lainnya disajikan pada

Gambar 1 berikut. Gambar 1.

Hubungan RPJMD Penajam Paser Utara dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

Pemerintah Pusat

RincianAPBN

APBN

RKA–KL

RAPBN

Renja–KL

RKL

RenstraKL

RPJM Nasional

RPJP Nasional

diacupedoman

pedoman

pedomanpedoman

dijabar kan

pedoman

Pemerintah Daerah

RincianAPBD

APBD

RKA–SKPD

RAPBD

Renja–SKPD

RKP Daerah

Renstra SKPD

RPJM Daerah

RPJP Daerah

diacupedoman

pedoman

pedoman

pedoman

dijabar kan

pedoman

diserasikan melalui Musrenbangdiperhatikan

UU SPPNUU KN

Sumber Data. RPJM Nasional

Selanjutnya, dalam kaitan dengan sistem keuangan sebagaimana yang

diamanatkan dalam UU No. 17 Tahun 2003, maka penjabaran RPJMD Kabupaten

Penajam Paser Utara ke dalam RKPD Kabupaten Penajam Paser Utara untuk setiap

tahunnya, akan dijadikan pedoman bagi penyusunan Rancangan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara.

1.5.Sistematika Penulisan

7 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 13: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Maksud dan Tujuan RPJMD

1.3. Landasan Hukum

1.4. Hubungan RPJMD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

1.5. Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

2.1. Kondisi Umum

2.2. Kependudukan dan Kesejahteraan Masyarakat

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN

KERANGKA PENDANAAN

3.1. Perekonomian Daerah

3.2. Pengelolaan Belanja Daerah

3.3. Kerangka Pendanaan Daerah

3.4. Pendapatan Perkapita

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

4.1. Isu–isu Strategis Pembangunan

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

5.1. Visi Pembangunan Daerah

5.2. Misi Pembangunan Daerah

5.3. Tujuan Strategis Pembangunan

5.4. Agenda Utama

5.5. Indikator Misi Pencapaian

5.6. Prinsip dan Nilai

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

6.1. Agenda Utama dan Strategi

6.2. Arah Kebijakan

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN

PEMERINTAH

7.1. Kebijakan Umum

7.2. Program Pembangunan Daerah

7.3. Kebijakan Umum Keuangan Daerah

8 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 14: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI

KEBUTUHAN PENDANAAN

8.1. Indikasi Rencana Program Prioritas

8.2. Indikasi Pendanaan Program SKPD

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA PEMERINTAH

9.1. Indikator Evaluasi Kinerja Proses Paruh Waktu

9.2. Indikator Evaluasi Kinerja Hasil Penuh Waktu

BAB X PENUTUP

10.1. Program Transisi

10.2. Kaidah Pelaksanaan

9 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 15: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

10 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

2.1 KONDISI FISIK DASAR

2.2 KEPENDUDUKAN DAN

KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Page 16: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

BAB II

GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

2.1. Kondisi Fisik Dasar

2.1.1. Wilayah

Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan bagian integral dari wilayah

Propinsi Kalimantan Timur yang dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 7

Tahun 2002 tentang pembentukan Kabupaten Penajam Paser Utara di Propinsi

Kalimantan Timur. Secara administratif pemerintahan terbagi dalam 4 kecamatan, 24

kelurahan dan 23 desa sebagaimana dapat dilihat dalam Tabel 2.1 berikut.Tabel 2.1

Jumlah Desa, Kelurahan dan Kecamatandi Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2006

No Kecamatan Kelurahan Desa Luas Wilayah

1 Babulu 0 10 39.9452 Waru 1 2 53.3883 Penajam 19 2 120.7374 Sepaku 4 9 117.236

Jumlah 24 23 333.306Sumber Data: BPS Penajam Paser Utara

Wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara terletak antara 00o54’78” –

01o30’00” Lintang Selatan dan 116o7’40.54” Bujur Timur. Mencakup 4 (empat)

Wilayah Kecamatan, yaitu Kecamatan Babulu, Kecamatan Waru, Kecamatan

Penajam, dan Kecamatan Sepaku. Sedangkan batas-batas wilayah administrasi

Kabupaten Penajam Paser Utara adalah sebagai berikut.

• Sebelah Utara: Kecamatan Loa Kulu dan Kecamatan Loa Janan,

Kabupaten Kutai Kartanegara

• Sebelah Timur: Kecamatan Semboja Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota

Balikpapan dan Selat Makasar.

• Sebelah Selatan: Kecamatan Longkali, Kabupaten Pasir dan Selat

Makasar .

• Sebelah Barat: Kecamatan Bongan Kabupaten Kutai Barat dan

Kecamatan Longkali Kabupaten Pasir.

11 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 17: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Gambar 2Peta Wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara

Sumber Data. BAPPEDA Kabupaten Penajam Paser Utara

2.1.2. Luas Wilayah dan Tata Guna Tanah

Dilihat dari tata guna tanah menunjukkan bahwa lahan yang diusahakan untuk

kegiatan pertanian mencakup areal seluas 166.390 Ha dari total luas wilayah

Kabupaten Penajam Paser Utara. Areal pertanian meliputi: lahan sawah seluas 30.563

Ha (9,17%), lahan kering 48.249 Ha (14,48%), hutan 51.840 Ha (15,55%), sedangkan

untuk perkebunan 15.520 Ha (4,66%) dan rawa/tambak/kolam seluas 20.218 Ha

(6,07%). Selebihnya seluas 166.916 Ha (50,08%) terdiri dari pekarangan dan

bangunan 39.763 Ha (11,93%), lahan tidur 22.242 Ha (6,67%) dan lain-lain seluas

104.911 Ha (31,00%). (Lihat Tabel 2.2)

Sebagian besar dari areal lahan sawah terdapat di Kecamatan Babulu dan

Penajam yang merupakan wilayah utama penghasil beras di Kabupaten Penajam Paser

Utara. Dari total luas areal lahan sawah seluas 30.563 Ha di wilayah Kabupaten

Penajam Paser Utara, 14.030 Ha (45,91%) dari total luas lahan sawah merupakan

lahan sawah yang belum diusahakan secara produktif, dan seluas 3.182 Ha (10,41%)

12 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 18: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

dapat ditanami padi dua kali dalam setahun, sedangkan sisanya seluas 13.351 Ha

(43,68%) hanya dapat ditanami padi sekali dalam setahun. Salah satu faktor penyebab

utamanya adalah kondisi sistem irigasi yang belum memadai, yang diindikasikan

dengan kenyataan bahwa seluas 17.758 Ha (58,10%) areal persawahan di Kabupaten

Penajam Paser Utara merupakan sawah tadah hujan.Tabel 2.2

Luas Wilayah Menurut Jenis Penggunaannya di Kabupaten Penajam Paser Utara

Jenis PenggunaanTanah

Luas (Ha)

Kec. Babulu

Kec. Waru

Kec. Penajam

Kec. Sepaku

Total Luas (Ha)

%

1. Sawah 9.258 2.500 17.975 830 30.563 9,17 2. Pekarangan & Bangunan 2.345 532 35.150 1.736 39.763 11,93 3. Lahan Kering (Tegal,

Ladang, Padang rumput)1.857 1.768 17.250 27.374 48.249 14,48

4. Hutan (Hutan Rakyat dan Hutan Negara)

9.040 505 21.250 21.045 51.840 15,55

5. Perkebunan 1.595 1.625 10.000 2.300 15.520 4,66 6. Rawa, Tambak, Kolam 1.595 360 14.112 4.151 20.218 6,07 7. Lahan Tidur 1.362 280 3.000 17.600 22.242 6,67 8. Lain-lain *) 12.893 47.818 2.000 42.200 104.911 31,48

Total 39.945 55.388 120.737 117.236 333.306 100,00 % 11,98 16,62 36,22 35,17 100,00

Sumber data: a) Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2003 (dianalisis lebih lanjut).b) Kecamatan Babulu, Waru, Penajam dan Sepaku Dalam Angka Tahun 2001.*) Terdiri atas: wilayah lautan, jalan dan lain-lain.

Luas wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara terdiri dari 333.06 Ha yang

terdiri dari 3.060,82 Km2 wilayah berupa daratan, dan 272,24 Km2 berupa lautan.

Secara umum, sebagian besar belum terolah dan dibudidayakan pemanfaatannya. Dari

data penggunanan lahan tahun 2005 pada Tabel 2.2 di atas terlihat bahwa 60% dari

luas areal yang ada masih berbentuk hutan lebat. Sedangkan lahan yang sudah

dimanfaatkan masing-masing adalah; pemukiman sebesar 0,9%, sawah seluas 1,5%,

pertanian tanah kering seluas 3,43%, perkebunan seluas 3,9%, tambak seluas 0,23%

dan industri seluas 0.09%.

13 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 19: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Tabel 2.3Penggunaan Lahan

Kabupaten Penajam Paser Utara 2005-2007Jenis Penggunaan

TanahLuas (Ha)

2005 2006 20071. Pemukiman 2.808 2.808 3.5472. Sawah 4.715 4.715 8.0383. Pertanian Tanah Kering 10.740 10.740 9.6574. Perkebunan 12.217 12.217 29.1305. Kolam/Tambak 709 709 2.1976. Industri 290 290 907. Pertambangan 48 48 2428. Hutan Lebat 188.175 188.175 1.1069. Hutan Belukar 50.075 50.075 163.13110. Hutan Sejenis 15.253 15.253 27.96011. Hutan Rawa 2.400 2.400 2.74412. Semak Belukar 18.320 18.320 63.42813. Lain-lain 7.810 7.810 2.290

Jumlah/Total 313.560 313.560 313.560Sumber Data: BPS Penajam Paser Utara 2008

2.1.3. Topografi dan Iklim

Wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara terdiri dari wilayah daratan dan

perairan laut. Wilayah perairan laut terbesar ditiga kecamatan yaitu kecamatan

Babulu, Waru dan Penajam dimana ketiga kecamatan tersebut berbatasan lansung

dengan Selat Makassar. Tinjauan dari aspek hidrologi terhadap Kabupaten Penajam

Paser Utara menunjukkan bahwa keberaaan sistem drainase yang belum memadai

menyebabkan banyaknya daerah genangan berupa rawa-rawa. Sementara itu, di

beberapa wilayah pesisir terjadi kecenderungan meningkatnya abrasi pantai oleh air

laut. Karena itu untuk menjaga kelestarian ekosistem wilayah pesisir, maka

pengelolaan hutan bakau (mangrove) perlu mendapat perhatian yang serius dari

pemerintah daerah dan masyarakat setempat.

Bedasarkan kajian data iklim pada masing-masing kecamatan dapat diketahui

bahwa rata-rata hari hujan di Kabupaten Penajam Paser Utara adalah sebanyak 10

hari perbulan dengan curah hujan rata-rata sebesar 230 mm per bulan. Sedangkan

curah hujan di atas 300 mm perbulan terjadi antara bulan Desember sampai dengan

Februari. Curah hujan sebesar 100 – 300 mm per bulan pada umumnya terjadi pada

bulan Maret sampai bulan juni, dan pada bulan juli sampai bulan Oktober.

Kondisi iklim di wilayah Propinsi Kalimantan Timur menunjukkan bahwa

karakteristik iklim di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara termasuk wilayah

14 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 20: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

iklim tropika humida. Temperatur udara rata-rata sebesar 260C dengan perbedaan

temperatur pada waktu siang dan malam berkisar antara 5-70C. Temperatur minimum

terjadi antara bulan Oktober sampai bulan Agustus, Berdasarkan pembagian iklim di

wilayah Kalimantan Timur, iklim Kabupaten Penajam Paser Utara termasuk zone 1

dengan rata-rata curah hujan berkisar antara 1500 sampai 2000 mm pertahun. Dengan

tipe iklim E1 dan E2. Tabel 2.4

Banyaknya Curah Hujan Menurut Pos Pengamatanper Bulan

Bulan Babulu Waru Penajam SepakuJanuari 21.0 9.0 _ 19.0Februari 23.0 8.0 _ 15.0Maret 23.0 3.0 _ 8.0April 21.0 9.0 _ 19.0Mei 12.0 4.0 _ 16.0Juni 25.0 16.0 _ 13.0Juli 13.0 10.0 _ 18.0Agustus 10.0 7.0 _ 6.0September 8.0 4.0 _ 4.0Oktober 6.0 7.0 _ 10.0Nopember 13.0 5.0 _ 16.0Desember 14.0 6.0 _ 12.0

Total 189.0 88.0 _ 156.0Sumber Data. BPS Kab. Penajam Paser Utara 2008

2.1.4. Karakteristik dan Potensi Fisik Wilayah

Berdasarkan pertimbangan karakteristik dan potensi wilayah Kabupaten

Penajam Paser Utara dibagi dalam 3 (tiga) wilayah pembangunan (WP), yaitu:

• Wilayah Pembangunan (WP) pedalaman

• Wilayah Pembangunan (WP) utara

• Wilayah Pembangunan (WP) selatan

WP pedalaman dicirikan oleh morfologi bergelombang sampai berbukit, tidak

atau kurang dipengaruhi oleh ekosistem pesisir dengan basis ekonominya sub sektor

kehutanan dan perkebunan yang ditenggarai oleh perkembangan kawasan khusus

kehutanan dan perkebunan. Dalam WP Pedalaman terbagi dalam 2 (dua) kawasan,

yaitu kawasan pedalaman dan kawasan pengembangan khusus, fungsi Kawasan

Pedalaman adalah sebagai pusat pemerintahan skala lokal, kegiatan ekonomi, industri

agro foresty, pertambangan, pertanian tanaman pangan lahan kering, perkebunan,

peternakan, kehutanan, pemukiman dan fasilitas sosial ekonomi. Jangkauan pelayanan

kawasan pedalaman meliputi kelurahan Maridan, Kelurahan Pemaluan, Desa Bumi

Harapan, Desa Bukit Raya, Desa Sukaraja, Kelurahan Tengin Baru, Kelurahan

15 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 21: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Sepaku, Desa Argomulyo, Desa Sukomulyo, Desa Semoi II, Desa Wonosari,

Kelurahan Mentawir dan Desa Karang Jinawi.

Fungsi dari Kawasan Pengembangan Khusus adalah sebagai pusat industri

agro foresty, pertambangan, pertanian tanaman pangan lahan kering, perkebunan,

kehutanan, pemukiman, dan fasilitas sosial ekonomi. Jangkauan pelayanan kawasan

pengembangan khusus meliputi Desa Labangka, Desa Babulu Darat, Desa Api-api,

Desa Sesulu, Kelurahan Waru, Kelurahan Nenang, Kelurahan Sepan, Kelurahan

Sotek, dan Desa Bukit Subur.

Sedangkan WP Utara dan WP Selatan dicirikan oleh morfologi pedataran

sampai bergelombang, banyak dipengaruhi oleh kosistem pesisir dengan basis

ekonominya sektor perkotaan, pertanian tanaman pangan dan perikanan. WP Utara

mempunyai fungsi sebagai pusat pemerintahan skala regional dan skala lokal,

kegiatan ekonomi skala regional dan skala lokal, pertambangan, zona industri,

pariwisata, pertanian tanaman pangan lahan basah, perkebunan, perikanan,

peternakan, kehutanan, pemukiman dan fasilitas sosial ekonomi. Jangkauan pelayanan

WP Utara meliputi Kelurahan Penajam, Kelurahan Gunung Seteling, Kelurahan

Nenang, Kelurahan Petung, Desa Girimukti, Kelurahan Lawe-lawe, Kelurahan

Buluminung, Kelurahan Sepan, Kelurahan Pantailango, Kelurahan Gresik, Kelurahan

Riko, Kelurahan Jenebora, Desa Bukit subur, Kelurahan Sungai Parit, Kelurahan

Sesumpu, Kelurahan Kampung Baru, Kelurahan Pejala, Kelurahan Saloloang,

Kelurahan Tanjung Tengah, Kelurahan Pejala, Kelurahan Waru, Desa Sesulu dan

Desa Api-api.

Fungsi WP Selatan adalah sebagai pusat pemerintahan skala lokal, kegiatan

ekonomi, pertanian tanaman pangan lahan basah, pertambangan, perkebunan,

perikanan, peternakan, kehutanan, pemukiman, dan fasilitas sosial ekonomi.

Jangkauan WP Selatan meliputi Desa Babulu Darat, Desa Labangka, Desa Gunung

Makmur, Desa Sriraharja, Desa Rawamulya, Desa Gunung Intan, Desa Sumber Sari,

Desa Babulu Laut dan Desa Sebakung Jaya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

Tabel 2.4.

Melihat perkembangan Wilayah Kecamatan yang terjadi saat ini, maka ada

potensi atau indikasi pemekaran wilayah kecamatan menjadi beberapa kecamatan

baru, antara lain:

• Pembentukan Kecamatan Petung sebagai pemekaran dari kecamatan penajam

16 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 22: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

• Pembentukan Kecamatan Maridan sebagai pemekaran dari Kecamatan Sepaku Tabel 2.4

Rencana Penetapan Wilayah Pembangunan (WP)Di Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2003 – 2012

No. WP Pusat Pertumbuhan

Total Penduduk

Tahun 2012Fungsi Wilayah

1. WP Pendalaman:• Kelurahan Maridan• Kelurahan Pamaluan• Desa Bumi Harapan• Desa Bukit Raya• Desa Sukaraja• Kelurahan Tengin Baru• Kelurahan Sepaku• Desa Argomulyo• Desa Sukomulyo• Desa Babulu Darat• Desa Labangka• Desa Gunung Makmur• Desa Sriraharja• Desa Rawa Mulya• Desa Gunung Intan • Desa Sumber Sari• Desa Babulu Laut• Desa Setakung Jaya Semoi II• Desa Wonosari• Kelurahan Mentawir• Desa Karang Jenawi

Perkotaan Maridan

34.440 Fungsi sebagai Pusat pemerintahan skala lokal, kegiatan ekonomi,industri argo foresty, pertambangan, pertaniantanaman pangan lahan kering, perkebunan, kehutanan, pemukiman, dan fasilitas sosial ekonomi.

A. Kawasan Pengembangan Khusus:

• Desa Labangka• Desa Babulu Darat• Desa Api–api• Desa Sesulu• Kelurahan Waru• Kelurahan Nenang• Keluarahan Sepan• Kelurahan Sotek• Kelurahan Subur

2.346 Fungsi sebagai pusat industri agro foresty, pertambangan, pertanian tanaman pangan lahan kering, perkebunan, kehutanan,dan fasilitas sosial ekonomi.

2. WP Utara:• Kelurahan Penajam• Kelurahan Gunung Seteling• Kelurahan Petung• Desa Girimukti• Kelurahan Lawe-lawe• Kelurahan Buluminung• Kelurahan Pantailango• Kelurahan Gresik• Kelurahan Riko• Kelurahan Jenebora• Desa Bukit Subur• Kelurahan Sungai Parit• Kelurahan Ssumpu• Kelurahan Kampung Baru• Kelurahan Pejala

Perkotaan Penajam Petung

77.282 Fungsi pusat pemerintahan skala regional an skala lokal, Pertambangan, zona industri, pariwisata, pertanian tanaman pangan lahan basah, perkebunan, perikanan, peternakan kehutanan, pemukiman dan fasilitas sosial ekonomi

17 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 23: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

No. WP Pusat Pertumbuhan

Total Penduduk

Tahun 2012Fungsi Wilayah

• Kelurahan Saloloang• Kelurahan Tanjung Tengah• Kelurahan Pejala• Kelurahan Waru• Desa Sesulu• Desa Api-api

3. WP Selatan:Desa Rintik

Perkotaan Babulu

28.326 Fungsi sebagai pusat pmerintahan skala lokal, kegiatan ekonomi, pertanian tanaman pangan lahan basah, pertambangan, perkebunan, perikanan, peternakan, kehutanan, pemukiman, dan fasilitas sosial ekonomi

Sumber: Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, 2003-2012

2.2. Kependudukan dan Kesejahteraan Masyarakat

Penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) merupakan seseorang,

keluarga atau kelompok masyarakat yang karena suatu hambatan, kesulitan atau

gangguan tidak dapat melaksanakan fungsi sosialnya, dan karenanya tidak dapat

menjalin hubungan yang serasi dan kreatif dengan lingkungannya, sehingga tidak

dapat memenuhi kebutuhan hidupnya (jasmani, rohani dan sosial) secara memadai

dan wajar. Hambatan kesulitan dan gangguan tersebut dapat berupa kemiskinan,

keterlantaran, kecacatan, ketunaan sosial dan penyimpangan perilaku,

keterbelakangan atau keterasingan, kekumuhan, korban tindak kekerasan, kerentanan

sosial dan kondisi atau perubahan lingkungan (secara mendadak) yang kurang

mendukung atau menguntungkan seperti kejadian bencana alam.

2.2.1. Kependudukan

Selama periode tahun 2002-2007, penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara

meningkat dari 111.420 jiwa pada akhir tahun 2002 menjadi 140.288 jiwa pada akhir

tahun 2007. Proporsi penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara dapat dilihat pada

diagram berikut.Grafik 2.1.

Perkembangan Jumlah Penduduk

18 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 24: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

61,600

57,365

62,981

58,757

64,411

60,200

65,892

61,694

67,426

63,242

0

20,000

40,000

60,000

80,000

100,000

120,000

140,000

1 2 3 4 5

Laki - laki Perempuan

Sumber Data.BPS Penajam Paser Utara. 2008

Grafik 2.2.Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan

Sumber Data.BPS Penajam Paser Utara 2008

Grafik 2.3.Piramida Penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara

19 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

0

10,000

20,000

30,000

40,000

50,000

60,000

Babulu W a r u Penajam Sepaku

Laki - laki Perempuan

1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000LAKI - LAKI

8000 7000 6000 5000 4000 3000 2000 1000PEREMPUAN

60 +55 – 5950 – 5445 – 4940 – 4435 – 3930 – 3425 – 2920 – 2415 – 1910 – 145 – 9

Page 25: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Sumber Data.BPS Penajam Paser Utara 2008

Grafik 2.4Persentase PNS Menurut Golongan Dilingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara

Sumber Data.BPS Penajam Paser Utara 2008

20 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

36% 49%

13%2%

GOL. I GOL. II GOL. III GOL. IV

Page 26: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Sedangkan angka-angka statistik secara terperinci tentang penduduk KabupatenPenajam Paser Utara dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.5Banyaknya Penduduk Kabupaten PPU Menurut Jenis Kelamin

Tahun 2002-2007

No TahunLaki-laki Perempuan

Jiwa % Jiwa %Jumlah

1 2 3 4 5 6 71 2002 58.563 52.56 52.857 47.44 111.4202 2003 61.384 51.82 57.082 48.18 118.4663 2004 62.373 51.87 57.867 48.13 120.2404 2005 64.559 52.71 59.650 47,29 124.2095 2006 67.696 52.13 62.158 47,86 129.8546 2007 73.519 52.41 66.769 47,59 140.288

Sumber: Kantor Duknaker Kab. PPU 2008

Penduduk pada akhir tahun 2007 sebesar 140.288 jiwa terdiri dari 73.519

penduduk laki-laki dan 66.769 penduduk perempuan dengan persentase pertumbuhan

10,05%. Rasio jenis kelamin penduduk pada tahun 2007 di Kabupaten Penajam Paser

Utara tercatat lebih besar dari angka 100 yaitu 110,11 yang artinya penduduk

perempuan lebih sedikit dibanding penduduk laki-laki.

Tabel 2.6Banyaknya Penduduk Kabupaten PPU

Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Tahun 2007Usia

(tahun)Laki-laki

(jiwa)Perempuan

(jiwa)Jumlah Penduduk

(jiwa)0 – 4 6.957 6.628 13.5855 – 9 7.862 7.369 15.231

10 – 14 7.169 6.624 13.79315 – 19 6.614 6.233 12.84720 – 24 7.126 6.739 13.86525 – 29 7.787 6.929 14.71630 – 34 6.345 5.827 12.17235 – 39 5.932 5.552 11.48440 – 44 5.007 4.418 9.42545 – 49 4.039 3.394 7.43350 – 54 2.990 2.362 5.35255 – 59 2.174 1.659 3.833

60 + 3.517 3.035 6.552Jumlah 73.519 66.769 140.288

Sumber: Kantor Duknaker Kab. PPU 2008

21 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 27: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Dilihat dari aspek distribusi penduduk, sebaran penduduk di Kabupaten

Penajam Paser Utara di Kecamatan Penajam sebanyak 64.148 jiwa, di Kecamatan

Sepaku 31.491 di Kecamatan Babulu 29.691 jiwa, dan di Kecamatan Waru sebanyak

14.958 jiwa. Kepadatan penduduk di Kabupaten Penajam Paser Utara yang paling

tinggi terdapat di Kecamatan Babulu sebesar 74,3 jiwa/km2, dan terendah terdapat di

Kecamatan Sepaku dengan kepadatan penduduknya 26,9 jiwa/km2.

Tabel 2.7Struktur Penduduk Kabupaten PPU

Berdasarkan Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Tahun 2007

No. Jenis Pekerjaan Jumlah Penduduk

1. Tidak/ Belum Sekolah 29.067 jiwa

3. Tidak Tamat SD/ Sederajat 26.861 jiwa

4. Tamat SD/ Sederajad 37.833 jiwa

5. SMP/ Sederajad 20.566 jiwa

6. SMA/ Sederajad 21.378 jiwa

6. Diploma I/ II 1.069 jiwa

7. Akademi/ Diploma III/ S. Muda 1.585 jiwa

8. Diploma IV/ Strata I 1.789 jiwa

9. Strata II 121 jiwa

10. Strata III 19 jiwa

Jumlah 140.288 jiwa

Sumber: Kantor Duknaker Kab. PPU 2008

Jumlah penduduk, pertumbuhan penduduk, distribusi penduduk menurut umur

dan jenis kelamin serta pengelompokan umur berdasarkan usia sekolah merupakan

beberapa statistik penting yang diperlukan dalam perencanaan pembangunan. Secara

umum hal ini berkaitan dengan kepentingan penyusunan perencanaan dalam upaya

meningkatkan kesejahteraan rakyat serta rencana intervensi program dalam berbagai

sektor seperti perencanaan tingkat kebutuhan pangan, kebutuhan sarana dan prasarana

pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur wilayah.

Penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara rata-rata mengalami peningkatan

sebesar 3.025 persen per tahun, dari 111.420 jiwa pada tahun 2002 menjadi 127.477

jiwa pada tahun 2006. Sedangkan jika dilihat dari sisi jenis kelamin maka terdapat

keseimbangan jumlah laki-laki dan perempuan.

Sejalan dengan derap langkah pembangunan sebuah daerah pemekaran maka

diperkirakan pertumbuhan penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara akan lebih

22 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 28: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

meningkat lebih cepat, sehubungan dengan pertumbuhan kawasan perkotaan yang

menjadi daya tarik terjadinya urbanisasi. Selengkapnya jumlah penduduk Kabupaten

Penajam Paser Utara menurut jenis kelamin disajikan pada Tabel 2.8 berikut ini.Tabel 2.8

Jumlah, Sex Ratio dan Pertumbuhan PendudukKabupaten Penajam Paser Utara 2007

Tahun Jumlah PendudukLaki-laki Perempuan Total Sex

RatioPertumbuhan

%(1) (2) (3) (4) (5) (6)

2002 58.563 52.857 111.420 110,80 1,002003 61.384 57.082 118.460 107,54 6,32004 62.373 57.867 120.240 107,78 1,52005 64.559 59.650 124.209 108,23 3,32006 66.258 61.219 127.477 108,23 2,632007 67.426 63.242 130.668 106.62 2,42

Sumber Data: BPS Penajam Paser Utara 2008

Selanjutnya dilihat dari persebaran penduduk perkecamatan maka terdapat

jumlah penduduk terbesar di Kecamatan Penajam yang pada tahun 2007 mencapai

57,745 jiwa atau hampir separoh dari jumlah penduduk Kabupaten Penajam Paser

Utara. Sedangkan wilayah dengan penduduk terpadat terdapat di Kecamatan Babulu

dengan kepadatan per Ha mencapai 80,08 jiwa.Tabel 2.9

Kepadatan Penduduk Penajam Paser Utaraper Kecamatan Tahun 2007

Sumber Data: BPS Penajam Paser Utara 2008

Gambaran mengenai komposisi penduduk berdasarkan kelompok umur akan

mengindikasikan produktivitas yang dihasilkan oleh suatu daerah. Produktivitas

daerah yang tinggi akan ditandai dengan keberadaan penduduk usia produktif yang

cukup tinggi seimbang dengan lapangan pekerjaan yang tersedia.

23 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

No. Kecamatan Luas areal (Ha)

Jumlah Penduduk Kepadatan/Ha

1 Babulu 399,45 31.989 80.082 Waru 533,88 12,815 23.143 Penajam 1207,37 57,745 47,834 Sepaku 1.172,36 28,119 23,98

Jumlah rata-rata 3.333,06 130,668 39,20

Page 29: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Tabel 2.10Penduduk Penajam Paser Utara

Berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2007

Kelompok Umur Laki-Laki Jumlah Total0-4 6.048 5.745 11.7935-9 8.098 6.499 14.597

10-14 7.455 6.437 13.89215-19 6.233 5.821 12.05420-24 4.785 5.752 10.53725-29 7.038 5.795 12.83330-34 5.651 6.112 11.76335-39 5.370 6.381 11.75140-44 5.390 3.853 9.24345-49 3.689 3.623 7.31250-54 2.354 2.495 4.84955-59 2.159 1.558 3.71760+ 3.156 3.171 6.327

67.426 63.242 130.668Sumber Data: BPS Penajam Paser Utara 2008

Tabel 2.10 menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk Kabupaten Penajam

Paser Utara berada dalam kelompok usia produktif. Dari sejumlah 130.668 jiwa

penduduk maka terdapat 72.005 jiwa penduduk usia produktif. Sedangkan kelompok

umur usia sekolah mencapai jumlah 52.336 jiwa jumlah penduduk. Sedangkan

penduduk yang berada pada usia pensiun mencapai angka sebesar 5.229 jiwa

penduduk.

Jumlah pencari kerja yang belum ditempatkan sampai dengan akhir bulan

Desember 2007 sebesar 8.643 jiwa yang terdiri dari 4.960 laki-laki dan 3.683 wanita.

Tabel 2.11Pencari Kerja Menurut Kelompok Umur

yang Belum Ditempatkan pada Akhir Tahun 2007No Kelompok Umur Laki-Laki Wanita Jumlah1 15 – 19 414 454 868

2 20 -29 3.483 2.830 6.313

3 30 – 44 1.210 12 1.2224 45 – 54 31 14 45

3 55 + 1 - 1

Jumlah 5.139 3.310 8.449

Sumber: Kantor Duknaker Kab. PPU. 2008

24 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 30: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

2.2.2. Indeks Pembangunan Manusia

Manusia adalah subjek dan sekaligus sebagai objek pembangunan.

Kapabilitasnya akan sangat menentukan keberlanjutan peningkatan kesejahteraan

masyarakat. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan salah satu indikator

yang paling sering digunakan untuk menilai keragaan pembangunan manusia di

sebuah daerah/negara.

Perkembangan angka Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Penajam

Paser Utara adalah seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2.12 di bawah ini. Dari tabel

tersebut terlihat bahwa semenjak kabupaten ini dibentuk terdapat kenaikan indeks

pembangunan manusia yang cukup signifikan. Di tahun 2004, angka IPM masih

sebesar 70,9 kemudian meningkat menjadi 71,5 pada tahun 2005.

Tabel 2.12Indeks Pembangunan Manusia

Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2004-2005

Uraian 2004 2005Angka Harapan Hidup (tahun) 70.5 70.9Angka Melek Huruf(Persen)

93.3 93.8

Rata-rata Lama Sekolah (tahun) 7.2 7.4Rata-rata Pengeluaran riil per kapita disesuaikan (000 Rp) 613.900 615.100IPM 70.9 71.5PeringKat Nasional 110 116Sumber Data: Tim Kordinasi Penanggulangan Kemiskinan Nasional 2006

Pada Tabel 2.12 juga menunjukkan bahwa selama periode tahun 2004-2005

keempat indikator indeks pembangunan manusia mengalami peningkatan yang cukup

berarti. Angka harapan hidup yang pada tahun 2004 mencapai rata-rata 70.5 tahun

meningkat menjadi selama 70.9 tahun pada tahun 2005, angka melek huruf yang pada

tahun 2004 mencapai angka 93.3 persen meningkat menjadi 93,8 persen pada tahun

2005, kemudian rata-rata lama sekolah yang pada tahun 2004 mencapai angka rata-

rata 7,2 tahun meningkat menjadi rata-rata 7,4 tahun pada tahun 2005. Sedangkan

rata-rata pengeluaran riil perkapita pada tahun 2004 mencapai angka Rp.613.900

meningkat menjadi sebesar Rp.615.100 pada tahun 2005.

25 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 31: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Tabel 2.13Perbandingan IPM Kabupaten Penajam Paser Utara

Tahun 2005

No Kabupaten

AngkaHarapan

Hidup(tahun)

AngkaMelekHuruf

(Persen)

Rata-rataLama

Sekolah(tahun)

Rata-rataPengeluaran

riil per kapitadisesuaikan

(000 Rp)

IPM Peringkat Nasional

1 Kota Balikpapan 71.1 97.9 10.0 637.0 76.1 142 Kota Samarinda 70.0 96.6 9.7 638.6 75.1 263 Kota Bontang 71.7 98.1 9.9 617.1 74.9 284 Kota Tarakan 70.9 97.5 9.1 619.3 73.9 495 Bulongan 72.2 93.6 7.3 617.8 72.3 856 Nunukan 70.5 93.3 7.4 623.0 71.7 1007 Pasir 71.7 92.5 7.3 616.6 71.7 1028 Penajam Paser

Utara 70.9 93.8 7.4 615.1 71.5 1169 Kutai

Kertanegara 67.5 96.4 8.3 620.8 71.3 12810 Berau 68.9 93.7 7.6 617.4 70.7 14411 Malinau 67.8 90.1 6.7 639.4 70.3 15812 Kutai Timur 67.8 93.2 7.3 612.1 69.3 19613 Kutai Barat 69.4 88.3 6.8 618.5 69.2 202

Kalimantan Timur 70.3 95.3 8.7 621.4 72.9 6Nasional 68.1 90.9 7.3 619.9 69.6

Sumber Data: Tim Kordinasi Penanggulangan Kemiskinan Nasional. 2006

Grafik 2.5Perbandingan IPM Penajam Paser Utara Dengan Kaltim dan Nasional

70.86 93.87.4

615.12

71.4670.3 95.3

8.69

621.43

72.9468.1 90.9

7.3

619.9

69.6

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2000

Nasional 68.1 90.9 7.3 619.9 69.6

Kaltim 70.3 95.3 8.69 621.43 72.94

Penajam Paser Utara 70.86 93.8 7.4 615.12 71.46

AHH AMH ALS Kons IPM

Sumber Data: Tim Kordinasi Penanggulangan Kemiskinan Nasional 2006

Keterangan AHH : Angka Harapan Hidup AMH : Angka Melek Huruf ALS : Angka Lama Sekolah Kons : Pengeluaran Konsumsi Perkapita

Selanjutnya dalam perspektif perbandingan indeks pembangunan manusia

yang dicapai oleh Kabupaten Penajam Paser Utara sudah berada diatas capaian IPM

nasional namun masih berada di bawah capaian IPM Propinsi Kalimantan Timur.

26 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 32: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Tabel 2.13 menunjukkan bahwa pada tahun 2005 IPM Kabupaten Penajam Paser

Utara mencapai angka 71,5 di bawah capaian Propinsi Kalimantan Timur yang

mencapai angka indeks 72,9. Selanjutnya dari sisi peringkat, Kabupaten Penajam

Paser Utara berada pada urutan 8 dari 13 kabupaten/kota yang ada di Propinsi

Kalimantan Timur serta urutan 116 dari 450 kabupaten/kota di Indonesia.

2.2.3. Kemiskinan

Secara Absolut tingkat kemiskinan yang terdapat di Penajam Paser Utara

masih cukup signifikan, data terakhir tahun 2006 menunjukkan bahwa sebanyak

19.000 orang atau sebesar 16.09 persen penduduk masih hidup dalam kemiskinan.

Namun demikian jika dilihat dari pola perkembangan data dari tahun 2005-2006

maka terdapat penurunan angka kemiskinan yang cukup signifikan. Pada tahun 2005,

dengan garis kemiskinan sebesar Rp.134.256 perkapita perbulan maka didapatkan

sebanyak 20.200 orang penduduk miskin atau sebesar 17.26 persen dari jumlah

penduduk. Sedangkan pada tahun 2006 dengan garis kemiskinan sebesar Rp.171.476

perkapita perbulan ditemukan sebesar 19.000 orang atau sebesar 16.09 persen

penduduk miskin. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2.14

Jumlah dan Prosentase Penduduk Miskin Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2005-2006

Uraian 2005 2006Jumlah Penduduk Miskin 20.200 19.000Prosentase Penduduk Miskin 17,26 % 16,09 %Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) 2,85 3,73Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) 0,88 1,14Garis Kemiskinan 134.256 171.476

Sumber Data: Tim Kordinasi Penanggulangan Kemiskinan NasionalSelanjutnya pada table di atas jika dilihat indeks kedalaman (P1) dan

keparahan kemiskinan (P2) terlihat adanya gejala kemerosotan. Pada tahun 2005

indeks kedalaman kemiskinan mencapai angka 2,85 yang kemudian meningkat

menjadi 3,73 pada tahun 2006. Hal ini juga berlaku pada indeks keparahan

kemiskinan, pada tahun 2005 indeks ini menunjukkan angka 0,88 yang kemudian

meningkat menjadi sebesar 1,14 pada tahun 2006.

27 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 33: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Tabel 2.15Jumlah Kepala Keluarga Miskin

Penerima BLT Kabupaten PPU Tahun 2006No Kecamatan Tahap I Tahap II Jumlah

1 Babulu 3.615 1.308 4.9232 Waru 772 414 1.1863 Penajam 3.306 1.851 5.1574 Sepaku 3.024 676 3.700

Jumlah 10.717 4.249 14.966Sumber: BPS Kab. Penajam Paser Utara Dalam Angka 2006

Penelusuran data penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahun 2006 juga

menjelaskan angka kemiskinan yang tidak jauh berbeda. Tabel 2.15 menunjukkan

bahwa jumlah penerima BLT pada tahun 2006 mencapai angka 14.996 orang yang

tersebar di 4 kecamatan di Kabupaten Penajam Paser Utara.

2.2.4. Pendidikan

Secara umum, keberadaan sarana dan prasana pendidikan SD, SMP dan SMA

terbilang sudah cukup memadai dipandang dari jumlah penduduk usia sekolah di

Kabupaten Penajam Paser Utara. Namun demikian seiring dengan derap langkah

pembangunan daerah maka penguatan terhadap kualitas penyelenggaraan pendidikan

niscaya untuk diberlakukan.

Sampai dengan akhir bulan April 2008, jumlah TK di Kabupaten Penajam

Paser Utara sebanyak 57 buah dengan jumlah murid 2.319 siswa dan jumlah guru 190

orang. Selain itu tercatat jumlah SD/MI sebanyak 107 buah, SMP/MTs sebanyak 34

buah, SMA sebanyak 15 buah dan SMK sebanyak 4 buah. Hal ini dapat dilihat pada

tabel berikut.

28 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 34: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Tabel: 2.16Data Perkembangan Pendidikan Kabupaten PPU

(April, 2008)

Banyaknya Sekolah (Unit) Negeri Swasta Jumlah▪ TK 2 55 57▪ SD/MI 96 5 101▪ SMP/MTs 20 14 34▪ SMA 8 7 15▪ SMK 3 1 4

Banyaknya Tenaga Pendidik (Orang) PNS Non PNS Jumlah▪ TK 8 182 190▪ SD/MI 882 261 1.143▪ SMP/MTs 279 205 484▪ SMA 159 120 279▪ SMK 91 52 67

Banyaknya Murd (Siswa) Negeri Swasta Jumlah▪ TK - 2.319 2.319▪ SD/MI 18.653 367 19.020▪ SMP/MTs 4.446 1.511 5.957▪ SMA 2.166 897 3.063▪ SMK 211 352 563

Sumber: Dinas Pendidikan Kab. PPU. 2008

Selama periode 2002-2008, jumlah sekolah TK sebanyak 57 unit, SD/MI 101

unit, SMP/MTs sejumlah 34 unit dan SMA/MA sebanyak 24 unit. Dilihat pada Tabel

2.17 menunjukkan jumlah sekolah, murid, rata-rata murid dan guru persekolah serta

rasio guru murid SD di masing-masing kecamatan Kabupaten Penajam Paser Utara.

Selanjutnya jumlah murid mengalami peningkatan yaitu dari sejumlah 17.787 siswa

pada tahun 2002 meningkat menjadi sejumlah 18.257 siswa pada tahun 2006. Rata-

rata jumlah siswa persekolah pada tahun 2002 mencapai 180 siswa turun menjadi

rata-rata sebanyak 178 siswa pada tahun 2006. Sedangkan rasio guru/murid yang pada

tahun 2002 mencapai 1:21 mengamalami perbaikan menjadi 1:16 pada tahun 2006.

29 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 35: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Tabel 2.17Rasio Kecukupan Sarana dan Prasarana Pendidikan SD

No KecamatanJumlah Sekolah

JumlahMurid

Jumlah Guru

Rata-rata Persekolah

Rasio Guru dan

muridMurid Guru

1 Babulu 28 3.670 163 131 6 222 Waru 12 2.095 122 175 10 173 Penajam 40 8.129 455 203 11 184 Sepaku 25 3.925 256 157 10 16

Jumlah 2007 95 17.819 686 166 9 182006 99 18.257 1.077 178 11 162005 99 17.999 937 182 9 192004 99 17.707 877 179 9 202003 99 17.647 867 178 9 20

Sumber: BPS Kab. Penajam Paser Utara Dalam Angka 2008

Dalam tabel di atas, jika ditelusuri dari data per kecamatan tahun 2006 dapat

kita temukan bahwa dari 99 unit sekolah dasar yang ada di Penajam Paser Utara

sebanyak 38 unit diantaranya berada di Kecamatan Penajam, dengan jumlah siswa

sebanyak 8.315 siswa dan 455 orang guru, rasio guru per-murid mencapai 1:18.

Kemudian di Kecamatan Sepaku terdapat 25 unit SD dengan jumlah siswa sebanyak

4.049 siswa dan 256 orang guru, rasio guru per-murid mencapai 1:16. Di Kecamatan

Babulu terdapat 24 unit SD dengan jumlah siswa sebanyak 3.878 siswa dan 244 orang

guru, rasio guru per-murid mencapai 1:16. sedangkan di Kecamatan Waru terdapat

sejumlah 12 unit SD dengan jumlah murid sebanyak 2.015 dan guru sebanyak 122,

rasio guru per-murid mencapai 1:17.

Tabel 2.18 menunjukkan jumlah sekolah, murid, rata-rata murid dan guru per

sekolah serta rasio guru murid SMP/MTs di masing-masing kecamatan. Selama

periode 2002-2005, jumlah sekolah meningkat dari 17 unit sekolah pada tahun 2002

menjadi 38 unit pada tahun 2006. Selanjutnya jumlah murid juga mengalami

perubahan dari sejumlah 4.598 siswa pada tahun 2002 turun menjadi sejumlah 4.313

siswa pada tahun 2006. Rata-rata jumlah siswa per sekolah pada tahun 2002 mencapai

270 siswa turun menjadi 116 siswa pada tahun 2006. Sedangkan rasio guru/murid

yang pada tahun 2002 mencapai 1:19 mengalami penurunan menjadi 1:12 pada tahun

2006.

Tabel 2.18Rasio Kecukupan Sarana dan Prasarana Pendidikan SMP/MTs

30 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 36: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

No Kecamatan Jml Sekolah

Jml Murid

Jml Guru

Rata-rata Persekolah

Murid Guru

Rasio Guru dan

murid1 Babulu 11 973 74 88 7 132 Waru 4 588 42 147 10 153 Penajam 15 1977 157 132 10 134 Sepaku 8 775 65 97 8 8

Jumlah 2006 38 4313 338 116 6 12 2005 38 4749 325 264 18 15Jumlah 2004 18 4868 276 270 15 18Jumlah 2003 17 4697 275 276 16 17Jumlah 2002 17 4598 248 270 15 19

Sumber: BPS Kab. Penajam Paser Utara Dalam Angka 2007

Pada tabel di atas, penelusuran data per kecamatan tahun 2006 dapat kita

temukan bahwa dari 38 unit sekolah SMP/MTs yang ada di Penajam Paser Utara

sebanyak 15 diantaranya berada di Kecamatan Penajam, dengan jumlah siswa

sebanyak 1.977 siswa dan 157 orang guru, rasio guru per murid mencapai 1:13.

Kemudian di Kecamatan Sepaku terdapat 8 unit SMP/MTs dengan jumlah siswa

sebanyak 775 siswa dan 65 orang guru, rasio guru per murid mencapai 1:8. Di

Kecamatan Babulu terdapat 11 unit dengan jumlah siswa sebanyak 973 siswa, 74

orang guru, dan rasio guru per murid mencapai 1:13.

Tabel 2.19 menunjukkan jumlah sekolah, murid, rata-rata murid dan guru per-

sekolah serta rasio guru murid SMA/SMK/MA masing-masing kecamatan di

Kabupaten Penajam Paser Utara. Selama periode 2002-2006, jumlah sekolah

meningkat dari 9 unit sekolah pada tahun 2002 menjadi 11 sekolah pada tahun 2005.

Selanjutnya jumlah murid juga meningkat dari sejumlah 2.085 siswa pada tahun 2002

meningkat menjadi sejumlah 2.162 siswa pada tahun 2005. Rata-rata jumlah siswa per

sekolah pada tahun 2002 mencapai 232 siswa menjadi 197 siswa pada tahun 2005.

Sedangkan rasio guru/murid yang pada tahun 2002 mencapai 1:14 mengalami

penurunan menjadi 1:9 pada tahun 2005.

Tabel 2.19

31 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 37: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Rasio Kecukupan Sarana dan Prasarana Pendidikan SMA/SMK/MA

No Kecamatan

Jml Sekolah Jml Murid Jml Guru

Rata-rata Persekolah

Murid Guru

Rasio Guru dan

murid1 Babulu 6 797 69 133 12 112 Waru 1 450 11 450 11 413 Penajam 14 1958 134 140 10 144 Sepaku 3 704 43 235 14 17

Jumlah 2006 25 3909 257 240 12 21 2005 11 2162 242 197 22 9Jumlah 2004 12 2607 195 217 16 13Jumlah 2003 10 2296 147 230 15 16Jumlah 2002 9 2085 146 232 16 14

Sumber: BPS Kab. Penajam Paser Utara Dalam Angka 2007

Eksplorasi data per kecamatan tahun 2005 dapat kita temukan bahwa dari 25

sekolah yang ada di Penajam Paser Utara sebanyak 14 diantaranya berada di

Kecamatan Penajam, dengan jumlah siswa sebanyak 1.958 siswa dan 134 orang guru,

rasio guru per murid mencapai 1:14. Yang menjadi perhatian adalah di Kecamatan

Waru yang hanya memiliki 1 unit sekolah menengah atas sehingga dengan makin

bertambahnya jumlah murid maka perbandingan guru per murid mencapai rasio 1:41.

(Tabel 2.19)

2.2.5. Kesehatan

Sebagai daerah yang belum lama terbentuk maka keberadaan sarana pelayanan

kesehatan dapat dikatakan belum memadai. Hasil pendataan Podes tahun 2006

menunjukkan baru ada satu unit rumah sakit dan tahun 2007 berdiri Klinik Kesehatan

di Kelurahan Petung Kecamatan Penajam. Prasarana kesehatan lain yang sudah

tersedia, yaitu sebanyak 11 unit puskesmas, 43 unit pusban, 11 unit puskesmas

keliling dan 229 unit posyandu.

Tabel 2.20

32 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 38: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Prasarana Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2007

No Kecamatan Puskesmas Puskesmas Pembantu

Puskesmas Keliling Posyandu

1 Babulu 3 9 4 212 Waru 1 3 1 143 Penajam 3 7 3 1034 Sepaku 4 11 3 90

Jumlah 2007 11 30 11 228 2006 11 43 11 229 2005 10 40 9 228Jumlah 2004 9 38 9 224Jumlah 2003 8 40 9 226Jumlah 2002 8 40 8 225

Sumber: BPS Kab. Penajam Paser Utara Dalam Angka 2006

Dalam tabel 2.20 di atas, distribusi prasarana kesehatan menyebar di seluruh

kecamatan. Di Kecamatan Babulu terdapat 3 unit puskesmas, 9 unit puskesmas

pembantu, 4 unit puskesmas keliling dan 21 unit posyandu. Kemudian di Kecamatan

Waru terdapat 1 unit puskesmas, 3 unit puskesmas pembantu, 1 unit puskesmas

keliling dan 14 unit posyandu. Di Kecamatan Penajam terdapat 3 unit puskesmas, 7

unit puskesmas pembantu, 3 unit puskesmas keliling dan 103 unit posyandu.

Selanjutnya di Kecamatan Sepaku terdapat sebanyak 4 unit puskesmas, 11 unit

puskesmas pembantu, 3 unit puskesmas keliling dan 103 unit posyandu.

Selanjutnya tenaga kesehatan yang ada terdiri dari:

• Di Kecamatan Babulu terdapat 4 orang dokter, sebanyak 20 orang mantri

kesehatan, sebanyak 17 orang bidan, 31 orang dukun bayi terlatih dan sebanyak

21 orang dukun bayi yang belum terlatih.

• Di Kecamatan Penajam terdapat 9 orang dokter umum, 2 orang dokter spesialis,

35 orang mantri kesehatan, 34 orang bidan, 51 orang dukun bayi terlatih dan

sebanyak 7 orang dukun bayi yang belum terlatih.

• Di Kecamatan Sepaku terdapat 2 orang dokter, sebanyak 20 orang mantri

kesehatan, sebanyak 17 orang bidan, 31 orang dukun bayi terlatih dan sebanyak

21 orang dukun bayi yang belum terlatih.

• Di Kecamatan Waru terdapat 4 orang dokter, sebanyak 10 orang mantri kesehatan,

sebanyak 6 orang bidan, 10 orang dukun bayi terlatih dan sebanyak 6 orang dukun

bayi yang belum terlatih.

Tenaga, sarana, dan prasarana kesehatan di Kabupaten Penajam Paser Utara

meliputi rumah sakit, TT rumah sakit, dokter rumah sakit, perawat rumah sakit, bidan

33 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 39: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

rumah sakit, dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi, perawat, bidan, puskesmas,

dan puskesmas pembantu.

Tabel 2.21Tenaga, Sarana, dan Prasarana Kesehatan

di Kabupaten PPU Tahun 2003-2007

No Uraian 2003 2004 2005 2006 2007

1 Rumah Sakit - - - - 1

2 TT Rumah Sakit - - - - 60

3 Dokter Rumah Sakit - - - - 11

4 Perawat Rumah Sakit - - - - 46

5 Bidan Rumah Sakit - - - - 23

6 Dokter Spesialis - - - - 4

7 Dokter Umum 9 9 11 20 21

8 Dokter Gigi 3 7 8 9 11

9 Perawat - 80 89 182 170

10 Bidan 36 50 54 93 94

11 Puskesmas 8 9 10 11 11

12 Puskesmas Pembantu 40 38 40 43 30

Sumber: Dinas Kesehatan Kab. PPU. 2008

Derajad kesehatan di Kabupaten PPU dapat dilihat dari indikator-indikator

antara lain: rata-rata usia harapan hidup penduduk, angka kematian bayi per 1.000

kelahiran hidup, dan angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup

pada Tabel 2.22. Tabel 2.22

Derajad Kesehatan Penduduk Kabupaten PPUTahun 2003-2007

No Indikator Satuan 2003 2004 2005 2006 20071 Usia Harapan

Hidup Tahun 60 65,36 65,7 66,70 68

2 Angka Kematian Bayi (AKB)

Per 1.000 15/1000 46 31 37 35

3 Angka Kematian Ibu (AKI) Per

100.000 248/1000 194/1000 3 2 2

Sumber: Dinas Kesehatan Kab. PPU 2008

34 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 40: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

2.2.6. Prasarana dan Sarana

Jalan sebagai prasarana penghubung di bidang transportasi darat merupakan

salah satu unsur yang sangat penting dalam memperlancar kegiatan perekonomian

masyarakat. Selain dipandang sangat penting dalam mendorong keseimbangan

pembangunan antar wilayah terutama penyeimbangan antara kawasan pantai, kawasan

pedalaman dan kawasan perbatasan. Kondisi jalan dan jembatan di Kabupaten

Penajam Paser Utara dapat dijabarkan dalam tabel berikut.

Tabel 2.23Keadaan Jalan dan Jembatan di Kabupaten PPU Tahun 2007

Jenis Permukaan Jalan Kabupaten No. Jenis Permukaan Panjang Jalan Satuan1.2.3.

DiaspalKerikilTanah

102,37409,90104,36

KmKmKm

Kondisi Jalan KabupatenNo. Kondisi Jalan Panjang Jalan Satuan1.2.3.4.

Jalan BaikJalan SedangJalan Rusak RinganJalan Rusak Berat

133,5789,79

296,1897,09

KmKmKmKm

Jenis JembatanNo. Jenis Jembatan Jumlah Panjang1.2.3.

Jembatan NegaraJembatan PropinsiJembatan Kabupaten

6 buah2 buah5 buah

280 m60 m

635 mSumber: Dinas Kimpraswil Kab. PPU 2008

Sarana transportasi sungai, danau dan penyeberangan di Kabupaten Penajam

Paser Utara pada beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan, seiring dengan

meningkatnya kegiatan perekonomian.

Armada angkutan sungai danau dan penyebrangan yang melayani angkutan

penumpang umum barang tercatat 6 unit kapal ferry (melayani Penajam-Balikpapan)

dengan 1 (satu) pelabuhan yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara. Pelayanan

angkutan laut secara umum diselenggarakan melalui pelabuhan yang dikelola oleh

PT. ASDP dan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara melalui Kantor

Perhubungan dan Pariwisata.

35 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 41: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Tabel 2.24Jumlah Barang/Penumpang yang Diangkut oleh

Angkutan Penyeberangan dan Rata-rata Tarif AngkutTahun 2007

No. Rincian Satuan Banyaknya Rata-rata Tarif (Rp)

1.2.3.4.5.6.7.8.

BarangPenumpangKendaraan bermotor roda duaJeep dan sedanMikrolet/ Pick UpTruk < 25 ton / Bus < 30 orangTruk > 25 ton / Bus > 30 orangSepeda

Tonorangunitunitunitunitunitunit

-49.45487.91768.89728.04333.61516.072

1

-3.500

15.067103.00092.500

175.900239.250

-Sumber: PT. ASDP Indonesia Ferri (Persero) 2008

Adapun armada angkutan jalan (penumpang umum) yang beroperasi di

Kabupaten Penajam Paser Utara secara keseluruhan berjumlah sebanyak 1.597

angkutan. Kendaraan angkutan penumpang umum tersebut terdiri dari mobil bus

sebanyak 6 unit bus, mobil penumpang umum (MPU) sebanyak 199 unit dan mobil

barang 1.392 mobil barang.

2.2.7. Permukiman dan Prasarana Wilayah

Berdasarkan hasil susenas, persentase rumah tangga yang tinggal dalam

rumah milik sendiri mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2005,

persentase rumah tangga yang tinggal dalam rumah milik sendiri sebesar 81,16%

sedangkan pada tahun 2004 sebesar 76,17%. Jumlah bantuan pembangunan rumah

bagi keluarga miskin pada tahun 2007 sebesar 332 unit.

36 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 42: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Tabel 2.25Jumlah Bantuan Pembangunan Rumah

Bagi Keluarga Miskin di Kab. Penajam Paser Utara Tahun 2007

No. Wilayah Kecamatan Dana APBD Kab. Dana Bantuan Propinsi (PM&Kessos)

1.2.3.4.

PenajamWaruBabuluSepaku

46133023

94124054

Jumlah 2007 112 2002006 200 302005 85 752004 - 100

Sumber: Kantor PM dan Kessos Kab. PPU 2008

Dalam kurun waktu tahun 2004-2007 telah terbangun 975 unit rumah keluarga

miskin yang bersumber dari dana APBD kabupaten, bantuan propinsi. Selain itu

terdapat bantuan rehab rumah sebanyak 298 unit berupa bantuan aladin (atap, lantai,

dan dinding) dan bantuan bahan rumah (BBR).

Sarana perdagangan yang berupa pasar di Kabupaten Penajam Paser Utara

sampai dengan akhir tahun 2007 adalah sebanyak 10 buah pasar yang ditempati oleh

1.500 pedagang. Adapun sebaran pada setiap kecamatannya meliputi Kecamatan

Penajam dengan 6 buah pasar dan 745 pedagang, Kecamatan Waru dengan 1 buah

pasar dan 270 pedagang, Kecamatan Babulu dengan 1 buah pasar dan 315 pedagang,

dan Kecamatan Sepaku dengan 2 buah pasar dan 170 pedagang. Tabel 2.26

Banyaknya Pasar dan Pedagang Menurut Kecamatan

Kecamatan Pasar PedagangBabulu 1 150Waru 1 172

Penajam 6 682Sepaku 2 305Jumlah 10 1.309

Sumber Data. BPS Penajam Paser Utara 2008

Sampai dengan akhir tahun 2007, koperasi yang ada di Kabupaten Penajam

Paser Utara berjumlah 141 koperasi yang tersebar di 4 kecamatan dengan banyaknya

simpanan anggota koperasi sebesar Rp.297.504.931,00 dan modal luar koperasi

sebesar Rp.4.024.522.750,00.

37 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 43: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Tabel 2.27Banyaknya Koperasi dan Jumlah anggota per Kecamatan

Kecamatan KUD Non KUD Jumlah Jumlah AnggotaBabulu 3 16 19 380Waru 1 11 12 240Penajam 12 52 64 1.280Sepaku 5 26 31 620Jumlah 21 105 126 2.520Sumber Data. BPS Penajam Paser Utara 2008

Tabel 2.28Banyaknya Koperasi Menurut Jenisnya Tahun 2007

No Jenis Banyaknya

1 Koperasi Unit Desa 222 Koperasi Pegawai Negeri 63 Koperasi Karyawan 114 Koperasi Pertanian 205 Koperasi Perkebunan 36 Koperasi Kehutanan 07 Koperasi Perikanan/ Nelayan 68 Koperasi Peternakan 19 Kioperasi Serba Usaha 5610 Koperasi Perdagangan 111 Koperasi Perindustrian 112 Koperasi Pertambangan 113 Koperasi Kelompok Masyarakat 014 Koperasi Simpan Pinjam 715 Koperasi Lainnya

a. Koperasi Pondok Pesantren 1b. Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat 0c. Koperasi Angkotan 1d. Koperasi TNI/ Polri 1f. Koperasi Wanita 3

Sumber: Kantor Perindagkop Kab. PPU 2008

Lembaga perbankan yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara meliputi 1

unit kantor cabang BPD, 1 unit kantor cabang BRI, 1 unit kantor cabang BNI dan 1

unit BMT.

38 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 44: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Potensi pariwisata Kabupaten Penajam Paser Utara cukup besar, tetapi belum

semua terkelola secara optimal. Tabel 2.29

Potensi Pendukung Pariwisata Kab. Penajam Paser UtaraTahun 2007

No Potensi Pariwisata Penajam Babulu Waru Sepaku Jumlah1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.

HotelRumah makan dan restoranSanggar seni tradisionalObyek wisataTravel/ B.P.WGroup seni musikBilyardSalon/ pangkas rambutData rental VCDIndustri kerajinan

8341293751121

09165000000

012512040610

0644000000

86183203115731

Sumber: Kantor Hubpar Kab. PPU 2008

Kebutuhan air minum penduduk dipenuhi dengan menyediakan jasa pelayanan

air minum dari 2 unit pengolahan air baku PDAM yaitu di Lawe-lawe dan Sepaku.

Pelayanan air bersih yang diberikan mencakup sambungan rumah tinggal sebanyak

2.716 buah, rumah sakit/ tempat peribadatan sebanyak 45 buah, sarana umum

sebanyak 39 buah, dan toko/industri/perusahaan sebanyak 60 buah.

Sarana pengelolaan air limbah di Kabupaten Penajam Paser Utara terdapat 3

unit yang merupakan IPAL industri. Sarana pengelolaan sampah padat berupa 1 buah

TPA dengan 4 unit Dumptruck. Usaha/kegiatan yang mempunyai dokumen amdal 9

sebanyak usaha dan dokumen UKL-UPL sebanyak 11 usaha.

Kelompok kesenian tradisional di Kabupaten Penajam Paser Utara pada tahun

2007 sebanyak 84 organisasi/sanggar kesenian yang terdapat di Kecamatan Penajam

sebanyak 12 buah, Kecamatan Waru sebanyak 51 buah, Kecamatan Babulu sebanyak

16 buah dan Kecamatan Sepaku sebanyak 5 buah. Kelompok kesenian tersebut terdiri

dari kelompok seni tari, kelompok ronggeng, kelompok wayang kulit, kelompok seni

lukis, kelompok seni pahat, kelompok kuda lumping, kelompok rabbana, kelompok

seni kuntau, kelompok qashidah, dan kelompok mamanda.

2.2.7. Ketenagakerjaan

Aspek ketenagakerjaan merupakan salah satu potensi pembangunan yang

sangat menentukan kerberhasilan proses pembangunan itu sendiri. Permasalahan yang

39 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 45: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

muncul dalam aspek ketenagakerjaan adalah tingginya pertumbuhan jumlah penduduk

usia produktif yang tidak seimbang dengan pertumbuhan berbagai sektor

pembangunan daerah. Implikasinya tidak hanya pada rendahnya produktivitas daerah

tapi juga merembet pada berbagai permasalahan sosial lainnya.

Tabel 2.30Kontribusi Pekerja Sektoral

Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2007

No LAPANGAN USAHAShare PDRB

(%)

Share Pekerja

(%) Rasio

1 Pertanian 14.37 43.06 0.322 Pertambangan dan Pengalian 42.28 1.10 40.653 Industri Pengolahan 20.19 16.39 1.174 Listrik, Gas, dan Air Bersih 0.19 - - 5 Bangunan 2.96 5.55 0.516 Perdagangan Hotel dan Restoran 12.68 10.92 1.147 Pengangkutan dan Komunikasi 1.16 8.77 0.138 Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan 2.58 0.86 2.859 Jasa-jasa 3.58 11.45 0.29

JUMLAH 100 100Sumber Data : PDRB Kab.Penajam Paser Utara berbagai tahun terbitan 2008

Tabel 2.28 menunjukkan perbandingan share perekonomian Kabupaten

Penajam Paser Utara dan Jumlah pekerja yang ditampung oleh sektor tersebut. Dari

sembilan sektor yang ada maka produktivitas yang rendah pada semua sektor kecuali

sektor petambangan. Pada sektor pertanian, kontribusi yang dihasilkan sektor ini

hanya mencapaia angka 13% sedangkan jumlah pekerja yang ditampung sebesar

43.06 persen, artinya kontribusi yang dihasilkan sektor ini sedikit tapi menampung

jumlah pekerja yang cukup besar. Hal yang sama juga berlaku pada sektor-sektor

perekonomian lain, walaupun tidak separah sektor pertanian. Hal berbeda ditunjukkan

oleh sektor pertambangan, sektor ini memberi kontribusi sebesar 42,28% dari seluruh

produksi agregat dengan jumlah pekerja yang hanya mencapai 1,10% dari seluruh

angkatan kerja yang ada. Hasil perbandingan tersebut memberikan kesimpulan awal

tentang ketidakseimbanagan sektor perekonomian dengan jumlah angkatan kerja

produktif yang tersedia.

2.2.8. Pertanian40

RPJMD 2009-2013 KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 46: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

A. Pertanian Tanaman Pangan

Secara umum, produksi tanaman pangan utama yang dihasilkan oleh

Kabupaten Penajam Paser Utara adalah berupa padi, palawija dan tanaman sayur serta

buah-buahan semusim. Namun demikian, sama seperti daerah-daerah prural lain di

Indonesia, produksi tanaman pangan utama yang dihasilkan adalah berupa padi.

Seluruh kecamatan dalam hal ini menghasilkan produksi padi yang bervariasi.

Pada Tabel 2.29 ditunjukkan bahwa areal sawah terluas terdapat di Kecamatan Babulu

yaitu seluas 6.062 Ha dengan produksi pertahun sebesar 31,056 ton atau dengan

produktivitas lahan sebesar 5,12 ton/Ha. Sedangkan areal ladang padi terluas terdapat

di Kecamatan Sepaku yaitu seluas 329 Ha, namun produktivitas padi ladang tertinggi

terdapat di Kecamatan Penajam dengan produktivitas sebesar 2.29 ton/Ha.

Tabel 2.31Luas Panen Dan Produksi Padi

Menurut Kecamatan Tahun 2002-2007

NNo KecamatanPadi Sawah Padi Ladang

Luas Panen (Ha)

Produksi (Ton)

Produktivitas Luas Panen (Ha)

Produksi (Ton)

Produktivitas

1 Babulu 8.612 45.349 52,66 240 580 24,172 Waru 1.336 7.035 52,66 110 266 24,183 Penajam 3.572 18.810 52,66 347 839 24,184 Sepaku 1.272 3.517 27,65 677 1.637 24,18

Jumlah 2007 14.792 74.711 5.050 1.374 3,322 2,47

2006 12.906 66.118 5,12 1.035 2.372 2,292005 11,081 57,104 5.15 1,461 3,562 2.442004 10,878 44,426 4.08 1,579 3,947 2.502003 7,700 29,526 3.83 615 1,627 2.652002 9,452 32,311 3.42 1,371 3,040 2.22

Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan 2008

Penelaahan agregat produksi padi Kabupaten Penajam Paser Utara

menunjukkan bahwa selama periode 2002-2007 terdapat kecenderungan peningkatan

produktivitas padi sawah dan sedangkan ladang mengalami penurunan.

Selanjutnya produksi tanaman pangan lain yang tersebar di 4 kecamatan di

Penajam Paser Utara berupa tanaman palawija yang terdiri dari komoditas jagung, ubi

kayu, ubi jalar, kacang tanah, kedelai, dan kacang tanah. Daerah penghasil utama

jagung tertinggi terdapat di Kecamatan Babulu. Dengan luas areal 872 Ha dihasilkan

sebanyak 1.999 ton komoditas jagung atau dengan rata-rata produktivitas sebesar 2,29

ton/ha. Tabel 2.32

Luas Panen Dan Produksi Palawija

41 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 47: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Menurut Kecamatan Tahun 2007 (ton)

No Kecamatan Jagung Ubi Kayu Ubi Jalar Kacang Tanah Kedelai Kacang HijauLuas Prod Luas Prod Luas Prod Luas Prod Luas Prod Luas Prod

1 Babulu 872 1,999 212 3,001 633 5,897 32 34 - - 7 9

2 Waru 32 73 14 200 23 211 18 20 5 6 26 25

3 Penajam 91 210 35 514 20 187 8 8 - - 15 17

4 Sepaku 44 100 39 572 18 164 23 25 8 10 15 17Jumlah 2007

1,039 2,382 301 4,287 694 6,459 81 87 13 16 63 68

2006 1,051 2,307 359 5,058 516 4,874 96 103 1 1 36 402005 512 1,081 419 5,923 316 3,031 112 120 20 24 33 352004 913 1,917 373 5,201 344 3,142 106 112 10 12 67 712003 226 454 160 2,087 140 1,125 73 72 13 14 6 6

Sumber: Kabupaten Dalam Angka Tahun 2008

Selanjutnya, daerah utama penghasil ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kedelai

dan kacang hijau terdapat di Kecamatan Babulu. Pada tanaman ubi kayu dihasilkan

sebanyak 3.001 ton pada areal panen seluas 212 Ha atau dengan rata-rata

produktivitas sebesar 14,1 ton/Ha. Sedangkan pada tanaman ubi jalar dihasilkan

sebanyak 5.897 ton pada areal panen seluas 633 Ha atau dengan rata-rata

produktivitas sebesar 9,31 ton/Ha, hal ini dapat dilihat pada Tabel 2.30 di atas.

Tanaman pangan lain yang juga dihasilkan di Kabupaten Penajam Paser Utara

adalah komoditas sayur-sayuran dan buah-buahan semusim. Tabel 2.31 menunjukkan

luas arel, produksi dan produktivitas Kabupaten Paser Penajam dalam komoditas

sayuran pada tahun 2007.Tabel 2.33

Luas Panen, Produksi Dan ProdukvitasSayuran Semusim Tahun 2007

No Jenis Sayuran Luas (Ha) Produksi (ton)

Produktivitas (Kg/Ha)

1 Bawang Daun 84 50 0,602 Kubis 44 45 1,023 Petsai/Sawi 172 183 1,074 Kacang Panjang 300 453 1,515 Cabe Besar 166 248 1,196 Tomat 176 516 2,937 Terong 224 481 2,158 Buncis 103 205 1,999 Ketimun 213 445 2,09

10 Labu Siam 40 44 1,1111 Kangkung 171 212 1,5112 Bayam 294 337 1,1413 Cabe Rawit 164 217 1,32

JUMLAH 2151 3436 19.63

Sumber: Kabupaten Dalam Angka Tahun 2008

42 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 48: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Dari tabel di atas secara keseluruhan terdapat 2.151 hektar lahan yang

digunakan untuk menanam 13 macam tanaman sayuran semusim. Areal terluas dalam

hal ini digunakan untuk menanam komoditas kacang panjang seluas 300 Ha, bayam

seluas 294 Ha, terong seluas 224 Ha, kemudian tomat seluas 176 Ha. Sedangkan

dalam perspektif produktifitas maka ditemukan angka yang signifikan untuk

komoditas tomat sebesar 2,93 kg/Ha, terong sebesar 2,15 kg/Ha, dan keyimun sebesar

2,09 kg/Ha.

B. Pertanian Tanaman Perkebunan

Secara umum produksi pertanian tanaman perkebunan di Kabupaten Paenajam

Paser Utara terdiri dari kelapa sawit, karet, kelapa, kopi, lada dan Kakao. Dimana

produksi pertanian tanaman perkebunan tersebut ditinjau dari banyaknya petani,

tanaman menghasilkan, produksi, produktivitas. Hal tersebut dapat dilihat dari tabel

berikut ini.Tabel 2.34

Banyaknya Petani, Produksi DanProduktivitas Tanaman Perkebunan Tahun 2007

No Jenis Tanaman Banyaknya

Petani (KK)

Tanaman Menghasilka

n (Ha)

Produksi (Ton)

Produktivitas (Kg/Ha)

Produktivitas 2

(Ton/Capita)

1 Kelapa Sawit 4.839,00 11.455,90195.115,8

0 17.031,940,32

2 Karet 1.210,00 5.018,00 2.697,10 53,75 2,23 Kelapa 1.488,00 18,00 1.734,86 566,07 1,164 Kopi 262,00 3,00 717,70 3.002,93 2,735 Lada 7.051,00 8,00 454,40 469,91 0,066 Kakao 220,00 142,00 96,45 679,23 0.44

Sumber: Kabupaten Dalam Angka Tahun 2008

Komoditas kelapa sawit merupakan tanaman perkebunan utama di Penajam

Paser Utara. Pada tahun 2006, luas areal produksi 11.455,9 Ha dengan jumlah

produksi sebesar 195.115,8 ton. Sedangkan produktivitas lahan komoditas kelapa

sawit yang dicapai pada tahun 2007 adalah sebesar 17.031,9 kg/Ha dan produktivitas

berdasarkan tenaga kerja yang terlibat adalah sebesar 40,32 ton/petani..

Komoditas perkebunan lain yang cukup signifikan adalah komoditas Karet dan

Kelapa. Pada komoditas karet, luas areal produksi pada tahun 2006 mencapai seluas

5.018 Ha dengan jumlah produksi sebesar 2.697,1 ton. Sedangkan produktivitas

komoditas Kelapa yang dicapai pada tahun 2006 adalah sebesar 566,07 kg/Ha dan

produktivitas berdasarkan tenaga kerja yang terlibat untuk pertnian kelapa adalah

sebesar 1,16 ton/petani. 43

RPJMD 2009-2013 KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 49: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Selanjutnya persebaran komoditas perkebunan tersebut dapat ditemukan di

setiap wilayah kecamatan di Penajam Paser Utara. Tabel 2.32 menunjukkan

persebaran komoditas perkebunan rakyat di 4 wilayah kecamatan di Kabupaten

Penajam Paser Utara tahun 2002-2006.

Tabel 2.35Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan rakyat

Per-Kecamatan di Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2002-2007

No Kecamatan

Kopi Kelapa Kelapa Sawit Karet LadaLuas Prod Luas Prod Luas Prod Luas Prod Luas Prod

1 Babulu 18,50 16,55 672,5 349,80 1.667,0 6.637,6 91,0 9,27 2,00 1,702 Waru 1,00 0,94 329,0 202,00 1.233,0 2.953,3 5,0 1,55 0,35 0,313 Penajam 112,00 60,83 2.561,0 2.345,85 1.921,0 6.251,0 80,5 13,05 13,00 8,924 Sepaku 57.50 37,08 249,0 139,50 1.167,0 121,8 90,0 29,30 2.0000 2.255,80

Jumlah 2007 189 16,55 4.811,50 3.037,70 5.988,0 15.963,7 266,5 53,17 2015,3 2.266,732006 283.00 0,94 3.421,0 2.703,15 5.496,0 13.852,2 245,5 47,12 17,25 1.940,612005 283.00 60,83 3.797,8 1.734,90 2.027,3 14.251,5 74.0 2.824,6 1.535,5 454,40Jumlah 2003 1.425,00 37,08 4.633,0 4.633,00 17.120,5 82.321,0 5,563.0 3.772,0 1.561,0 257,30Jumlah 2002 140.25 30,50 4.632,7 4.200,90 11.833,3 78.833,9 5,517.0 3.165,0 1.561,2 257,30

Sumber: Kabupaten Dalam Angka Tahun 2008

• Daerah penghasil utama komoditas kopi adalah Kecamatan Penajam, jumlah

produksi pada tahun 2006 sebesar 60 ton lebih pada luas areal 112 Ha atau

dengan tingkat produktivitas sebesar 0,53 ton/Ha. Daerah penghasil lain yang

cukup signifikan adalah Kecamatan Sepaku dengan jumlah produksi sebesar

57 ton lebih pada luas areal 57.50 Ha atau dengan tingkat produktivitas

sebesar 0,99 ton/ha.

• Daerah penghasil utama komoditas Kelapa juga ada di Kecamatan Penajam,

jumlah produksi pada tahun 2007 sebesar 2.345,85 ton pada luas areal 2.561

Ha atau dengan tingkat produktivitas sebesar 0,91 ton/Ha.

• Daerah penghasil utama komoditas Kelapa sawit ada di Kecamatan Babulu,

jumlah produksi pada tahun 2007 sebesar 6.637,6 ton pada luas areal 1.667,8

Ha atau dengan tingkat produktivitas sebesar 3,97 ton/Ha.

• Daerah penghasil utama komoditas Karet ada di Kecamatan Sepaku, jumlah

produksi pada tahun 2007 sebesar 29,3 ton pada luas areal 90 Ha atau dengan

tingkat produktivitas sebesar 3,3 ton/Ha.

• Daerah penghasil utama komoditas Lada ada di Kecamatan Sepaku, jumlah

produksi pada tahun 2006 sebesar 2.255,80 ton pada luas areal 2.00 Ha atau

dengan tingkat produktivitas sebesar 11,279 ton/Ha.44

RPJMD 2009-2013 KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 50: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

C. Peternakan

Subsektor peternakan dapat dikatakan belum berkembang di Kabupaten

Penajam Paser Utara. Populasi ternak yang ada selama ini cenderung hanya menjadi

pekerjaan sambilan para petani atau belum dikelola secara profesioanl dengan

perhitungan skala ekonomi yang menguntungkan. Tabel 2.36

Populasi Ternak Per-kecamatan Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2007

No Jenis Ternak Banyaknya (ekor)Babulu Waru Penajam Sepaku

1 Sapi 980 595 2,776 2,966 2 Kerbau 22 58 183 279 3 Kambing 2,305 213 369 491 4 Babi - - - - 5 Rusa - 203 - - 6 Ayam Ras 5,765 18,523 130,700 4,5467 Ayam Buras 57,470 21,721 195,626 38,322 8 Itik 4,756 872 685 410

Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan 2008

Pada Tabel 2.36 ditunjukkan populasi ternak yang ada di masing-masing

kecamatan, Kabupaten Penajam Paser Utara pada tahun 2007. Kecamatan Babulu

mempunyai keunggulan komparatif dalam ternak kambing dan ayam buras.

Selanjutnya Kecamatan Waru memiliki peternakan rusa, begitu juga pada Kecamatan

Penajam didominasi oleh peternakan ayam ras dan itik. Sedangkan Kecamatan

Sepaku mempunyai keragaman hayati cukum beragam, daerah ini mempunyai

keunggulan komoditas sapi, kerbau dan babi.

Program yang telah berjalan selama ini dan perlu mendapat catatan bagi

keberlanjutan pengembangan subsektor peternakan di Kabupaten Penajam Paser

Utara, antara lain:

• Program penggemukkan sejumlah 5.000 Sapi di Kecamatan Sepaku

bekerjasama dengan Koperasi Ternak dan Nelayan Andalan (KTNA)

Kabupaten Penajam Paser Utara;

• Program penggemukkan sejumlah 2.500 Sapi dengan sistem Gado (Bagi hasil)

di Desa Giri Mukti, Kecamatan Penajam;

45 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 51: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

• Program penggemukkan dengan sistem pemeliharaan di bawah pohon kelapa

sejumlah 1.500 Sapi di Kelurahan Saloloang, Kecamatan Penajam.

D. Perikanan

Kabupaten Penajam Paser Utara mempunyai potensi yang cukup memadai

dalam subsektor perikanan darat dan laut. Dengan luas laut 272,24 Km2, Kabupaten

Penajam Paser Utara menyimpan potensi hasil perikanan yang melimpah, apalagi di

kawasan Selat Makassar merupakan jalur berkembang biaknya ikan yang mempunyai

nilai ekonomis yang cukup tinggi. Selain potensi perikanan laut juga terdapat

perikanan darat perikanan umum, tambak, kolam dan keramba dengan

kecenderungan jumlah areal yang terus bertambah.Tabel 2.37

Produksi Perikanan Menurut Kecamatan (Ton) Tahun 2002-2007

No Kecamatan Perikanan Laut

Perikanan DaratPerikanan

Umum Tambak Kolam Keramba

1 Babulu 1.201,9 157,1 1.451,5 68,8 2,9

2 Waru 1.513,2 107,6 901,5 14,5 17,9

3 Penajam 1.343,2 138,7 1.631,1 125,3 - 4 Sepaku 532,1 147,9 - 16,3 -

Jumlah 2007 4.590,4 551,3 3.984,1 206,3 22,32006 4.628,5 472,1 3.590,3 188,2 20,82005 4.523,7 503,1 - 158,9 20,8

Jumlah 2004 4.501,8 282,5 1.142,9 - - Jumlah 2003 3.929,3 265,8 1.055,5 - - Jumlah 2002 4.677,7 125,9 1.253,2 38,7 33,8

Sumber: Kantor Perikanan Sumber Daya Kelautan 2008

Tabel 2.37 menunjukkan produksi perikanan laut dan darat di masing-masing

kecamatan, Kabupaten Penajam Paser Utara pada tahun 2002-2007. Secara

keseluruhan terdapat stagnasi produksi perikanan laut di Kabupaten Penajam Paser

Utara. Pada tahun 2002 produksi perikanan laut mencapai 4.628,5 ton yang kemudian

menurun menjadi sebesar 4.590,4 ton pada tahun 2007.

Pada produksi perikanan laut, produksi tertinggi dihasilkan di Kecamatan

Waru yaitu sebesar 1.513,2 ton, kemudian di Kecamatan Penajam sebesar 1.343 ton,

Kecamatan Babulu sebesat 1.135,2 ton dan di Kecamatan Sepaku sebesar 532,1 ton.

Sedangkan pada produksi perikanan darat, produksi tertinggi dihasilkan di Kecamatan

Penajam yang mencapai sebesar 244 ton, kemudian di Kecamatan Babulu sebesar

46 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 52: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

134,6 ton, Kecamatan Waru sebesar 140 ton dan Kecamatan Sepaku sebesar 164,2

ton.

2.2.9. Pertambangan

Secara umum, Kabupaten Penajam Paser Utara mempunyai sumber daya

pertambangan dan penggalian yang cukup beragam, mulai bahan galian industri,

bahan galian mineral logam dan energi, serta bahan non migas.

a. Potensi bahan Galian Industri.

o Batu Gunung seluas 1.500 Ha dengan cadangan 480 juta m3 di Labangka;

o Lempung seluas 500 Ha dengan cadangan 11,5 juta m3 di Babulu;

o Pasir kwarsa ketebalan 1-6 m, ukuran butir 1/8 - 1/2 mm dengan kandungan

mineral kwarsa 99,99% terbesar di Penajam dan Babulu.

b. Potensi bahan Galian Mineral Logam dan Energi:

o Galian Mineral logam (emas) dijumpai di DAS Riko, saat ini belum diek-

sploitasi;

o Minyak dan Gas di wilayah Kecamatan Penajam yang sedang diusahakan dan

adanya potensi Migas yang terdapat di daerah lepas pantai;

o Galian Mineral Energi (Batubara), yang tersebar di seluruh wilayah keca-

matan dengan luas 9.757,435 Ha, yang diusahakan oleh 8 perusahaan (Kop-

erasi pada Idi, PT. Bosowa Pasir Bara, PT. Kutai Tamindo Bumi Sakti, dan

lain-lain), baik pada tingkat penyelidikan umum, eksplorasi, maupun ek-

sploitas;

o Pembangkit sumberdaya kelistrikan.

c. Potensi bahan non migas:

Beberapa potensi yang ada yakni,

1.Batu gamping

Sebaran batu gamping di Kabupaten Penajam Paser Utara cukup luas dengan

sebaran umumnya memanjang ke arah Utara Selatan. Di Kecamatan Babulu, batu

gamping, memiliki sifat fisik lebih baik dengan kekerasan dan bidang perlapisan

yang memperhatikan flay bedded dimana rata-rata lapisan sekitar 30-50 cm.

47 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 53: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Diameter singkapan mencapai 7.000 meter panjang dan 1.000 meter lebar dengan

ketebalan yang tersingkap sekitar 25 meter.

2.Lempung

Bahan galian lempung sebarannya di Kabupaten Penajam Paser Utara cukup

luas dan banyak dimanfaatkan penduduk sebagai bahan dasar pembuatan

batubata, seperti di daerah Penajam dan Waru, bahan keramik baik sebagai

keramik kasar (gerabah) maupun beku (porselen), dan bahan baku utama industri.

Umumnya lempung ini membentuk morfologi pebukitan bergelombang dan

dataran rendah. Sedangkan pembawa batuan ini adalah formasi-formasi

Pemaluan, Pulubalang dan Balikpapan.

3.Pasir Kuarsa

Di Kabupaten Penajam Paser Utara sebaran pasir kuarsa menempati bagian

timur daerah ini sepanjang Pantai Penajam dan Sepaku I-III. Pasir kuarsa di

daerah Penajam dan Sepaku berwarna kelabu putih, bersifat lepas, putih bersih

kalau tercuci oleh air hujan, dengan butiran ketebundar membundar tanggung.

Ketebalan singkapan yang tersingkap 1-6 meter dengan matrix (penyemen)

lempung.

4.Batu Bara

Bahan galian mineral energi adalah batu bara, dimana endapan batu bara di

daerah Petung Sepaku singkapan batu bara berupa sisipan dalam batu pasir

bagian dari formasi Balikpapan, yang memiliki rata-rata ketebalan singkapan

sekitar 100-150 cm. Di Desa Rintik batubara tersingkap berasosiasi dengan serpih

kelabu gelap dan batu pasir ketebalan batubara mencapai 50 cm. Sebaran

batubara cukup bervariasi dari ketebalan beberapa sentimeter sampai dengan

beberapa meter, dan memanjang mengikuti pelemparan beberapa formasi batuan,

seperti Balikpapan, Pamaluan dan Pulubalang. Melihat kualitas batubara yang

dijumpai di daerah ini umumnya berkalori tinggi, dengan kilap bagus dan

kandungan debunya tidak begitu banyak. Jumlah perusahaan pertambangan yang

ada di Kabupaten Penajam Paser Utara tahun 2007 adalah sebanyak 33 (tiga

puluh tiga) perusahaan. Luas lahan perusahaan pertambangan Kabupaten

Penajam Paser Utara adalah 9.757,435 Ha. Kecamatan Sepaku merupakan

kecamatan yang paling banyak terdapat perusahaan pertambangan, yaitu 16

(enam belas) perusahaan dengan luas 3.248,801 Ha.

48 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 54: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

2.2.10. Perdagangan dan Industri

Sektor perindustrian dan perdagangan di Kabupaten Penajam Paser Utara baru

menjadi sektor pelengkap yang melayani kebutuhan lokal. Kedekatan lokasi

Kabupaten Penajam Paser Utara dengan Kota Balikpapan sejauh ini belum mampu

dimanfaatkan secara optimal sebagai mesin pertumbuhan ekonomi alternatif selain

dari sektor pertanian dan pertambangan. Tabel 2.38

Banyaknya Perusahaan Menurut Kecamatan Tahun 2007

No Kecamatan Jenis PerusahaanPerkebunan Industri Jumlah

1 Babulu 4 156 1602 Waru 4 176 1803 Penajam 3 281 2544 Sepaku 5 152 157

Jumlah 2007 16 765 781 Sumber: Kantor Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi 2008

Tabel 2.35 di atas menunjukkan jumlah perusahaan yang ada di masing-

masing kecamatan di Kabupaten Penajam Paser Utara. Secara keseluruhan, terdapat

781 perusahaan di Penajam Paser Utara yang masing-masing sebanyak 16 perusahaan

bergerak di bidang perkebunan dan sebanyak 765 perusahaan bergerak di bidang

industri. Jumlah perusahaan industri terbanyak ada di wilayah Penajam dengan 281

perusahaan industri dan perusahaan perkebunan terbanyak terdapat di Kecamatan

Sepaku yaitu sebanyak 5 perusahaan.

Tabel 2.39Banyaknya Tenaga Kerja Perusahaan

Menurut Kecamatan Tahun 2007

No Kecamatan WNILK PR Jumlah

1 Babulu 849 662 1.5112 Waru 1.268 724 1.9923 Penajam 1.432 996 2.4284 Sepaku 467 557 1.024

Jumlah 2007 4.016 2.939 6.995Sumber: Dinas Kependudukan dan Tenaga Kerja 2008

Selanjutnya jumlah tenaga kerja yang dapat diserap oleh sektor industri dan

perdagangan ditunjukkan pada Tabel 2.36 di atas. Pada tahun 2007, jumlah tenaga

kerja yang dapat diserap mencapai 6.995 orang. Sedangkan jumlah tenaga kerja yang

terserap di Kecamatan Penajam mencapai sebanyak 1.432 orang, kemudian di

kecamatan Sepaku mencapai sebanyak 1.024 orang, di Kecamatan Babulu sebanyak

1.511 orang dan di Kecamatan Waru mencapai sebanyak 1.992 orang.49

RPJMD 2009-2013 KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 55: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

2.2.11. Pariwisata

Penajam Paser Utara adalah kabupaten dengan sejumlah keindahan alam yang

masih alami. Kondisi alam memiliki kontur beragam dengan beribu ekosistim di

dalamnya, membuat kabupaten ini memiliki keunikan alam tersendiri untuk

dikunjungi. Beberapa obyek wisata alam yang dimiliki Kabupaten Pasir diantaranya

adalah :

1. Pantai pasir putih di Tanjung Jumlai2. Pantai Nipah-nipah3. Sentra penggemukan dan pengembangan Sapi Brahm4. Bendung Babulu5. Bendung Waru6. Penangkaran rusa di Desa Api-Api7. Tempat wisata di Pulau Kuwangan dan Pulau Gusung.

Keindahan alam yang masih asli dan potensi wisata alam lainnya dapat

dikatakan mampu menarik wisatawan dalam jumlah yang signifikan. Umumnya

potensi yang ada masih bersifat lokal dan dikunjungi oleh masyarakat Penajam Paser

Utara Sekitarnya. Dari data rata-rata lama menginap tamu hotel ditunjukkan bahwa

pada tahun 2005 jumlah kunjungan menginap ke Penajam Paser Utara hanya

mencapai 7.358 orang dengan rata-rata lama menginap hanya satu malam. Data ini

terlihat menurun jika dibandingkan dengan jumlah atamu yang menginap ke Penajam

Paser Utara tahun 2006 yang hanya 7.341 orang dan tahun 2007 yang hanya mencapai

5.755 orang.

Tabel 2.40Banyaknya Kamar, Tempat Tidur dan Tamu yang Menginap Dirinci Per Bulan

Bulan Kamar Tempat Tidur TamuJanuari 172 262 414Februari 172 262 418Maret 172 262 502April 172 262 452Mei 172 262 514Juni 172 262 455

50 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 56: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Juli 172 262 497Agustus 172 262 506September 172 262 468Oktober 172 262 522Nopember 172 262 527Desember 172 262 481Total 2007 172 262 5.755 2006 150 225 7.341

Sumber. BPS Penajam Paser Utara 2008

2.2.12. Jaringan Listrik

Cakupan pelayanan listrik di Kabupaten Penajam Paser Utara jika ditinjau dari

jumlah desa dan dusun yang terlayani belum mencapai 100%. Pada tahun 2005

jumlah produksi listrik yang dihasilkan Kabupaten Penajam Paser Utara mencapai

31.671.000 Kwh yang berasal dari Petung sebesar 28.031.000 Kwh, Gersik sebesar

1.563.000 Kwh dan Sepaku sebesar 2.077.000 Kwh. Hingga mengalami kenaikan

produksi pada tahun 2007, dengan produksi listrik sebesar 34.583.057 Kwh

Selanjutnya jumlah pelanggan listrik yang terdaftar di PLN pada tahun 2005

mencapai sebanyak 14.567 pelanggan. Jika dibandingkan dengan jumlah KK yang

ada di Kabupaten Penajam Paser Utara yaitu sebanyak 33.803 KK maka dapat

dinyatakan bahwa cakupan pelayanan listrik baru mencapai 43,1%. Dan Pada tahun

2007 mengalami kenaikan menjadi 14.644 pelanggan.

Tabel 2.41

Produksi, Penjualan dan Pemakaian Listrik Pada PLN Ranting dan Sub RantingPLN Rantin/Sub

Ranting Produksi Diterima dari PLN Satuan Lain Dikirim Ke PLN

Petung 30.459.498 0 16.418.120Penajam 0 8.915.800 0Maridan 0 3.967.920 1.623.392Gersik 1.577.726 0 0

51 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 57: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Sepaku 2.548.833 1.623.392 0Total 2007 34.583.057 14.507.112 18.041.512 2006 34.607.239 12.527.040 13.205.000 2005 31.671.000 9.672.000 13.205.000

Sumber: BPS Penajam Paser Utara. 2008

2.2.13. Sarana dan prasarana transportasi

Pembangunan sektor transportasi diarahkan pada peningkatan ketersediaan

dan kualitas pelayanan agar tercapai suatu sistem transportasi yang erat kaitannya

dengan kondisi fisik dan geografi wilayah, mampu meningkatkan efektivitas

transportasi antar daerah dan kawasan pertumbuhan, serta mampu memberikan

pelayanan dan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kepentingan masyarakat luas.

Tabel 2.42Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan,

Kondisi, Kelas dan Status Jalan Tahun 2007

No UrianStatus Jalan

Kabupaten Propinsi NasionalJumlah

A Jenis Permukaan 1 Diaspal 102,37 - 150.00 252,372 Kerikil 409,90 155.00 - 564,90 3 Tanah 104,36 - - 104,36 4 Lainnya - - - -

Jumlah 322,33 155.00 150.00 627,33 -

B Kondisi Jalan - 1 Baik (Mantap) 133,57 155,00 40.00 288,572 Sedang (<Mantap) 158,99 - 90.00 239,793 Rusak (Tidak Mantap) 40 - 20.00 296,184 Rusak Berat 73,34 - - 97,09

Jumlah 322,33 155.00 150.00 921,63 -

C Kelas Jalan - 1 Kelas I - - - - 2 Kelas II - - - - 3 Kelas III 616,63 155.00 155.00 926,634 Kelas IIIA - - - - 5 Kelas IIIB - - - - 6 Kelas IIIC - - - - 7 Kelas Tidak Dirinci 100 - - 100

Jumlah 327,33 155.00 150.00 627,33 Sumber: Kabupaten Dalam Angka 2008

Secara keseluruhan panjang jalan yang melintasi Kabupaten Penajam Paser

Utara mencapai sepanjang 627.3 km. Sepanjang 322.33 km diantaranya merupakan

jalan kabupaten, kemudian sepanjang 155 km jalan propinsi dan sepanjang 150 km

jalan nasional. 52

RPJMD 2009-2013 KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 58: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Kondisi jalan beraspal di Kabupaten Penajam Paser Utara pada akhir tahun

2007 dengan status mantap (baik dan sedang) adalah sepanjang 288.679 km. Namun

demikian masih terdapat ruas-ruas jalan kabupaten beraspal tidak mantap sepanjang

40,105 km yang belum mantap sehingga masih perlu penanganan atau pemeliharaan

untuk ruas jalan kabupaten tetap dalam kondisi mantap. Di samping itu perlu

peningkatan akses jalan menuju pusat-pusat perekonomian, industri, wisata, dan pusat

pengembangan wilayah.

53 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

3.1. PERKONOMIAN DAERAH

3.2. PENGELOLAAN BELANJA

DAERAH

3.3. KERANGKA PENDANAAN DAERAH

3.4. PENDAPATAN PERKAPITA

Page 59: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

BAB III

GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN

KERANGKA PENDANAAN

3.1.Perekonomian Daerah

PDRB atas dasar harga berlaku (ADHB) Kabupaten Penajam Paser Utara

selama kurun waktu tahun 2000-2007 mengalami kenaikan sebesar Rp.987 milliar

yaitu dari Rp.1,220 trilliun pada tahun 2000 menjadi Rp.2,207 trilliun pada tahun

2007, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan tahun 2000 (ADHK 2000) selama

kurun waktu yang sama mengalami kenaikan sebesar Rp.482 milliar yaitu dari

Rp.1,220 trilliun pada tahun 2000 menjadi Rp.1,702 trilliun pada tahun 2007. Hal

tersebut dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.1

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)Kabupaten PPUTahun 2000-2007(Jutaan Rupiah)

No PDRB 2000 2003 2004 2005 2006r) 2007**)

1. ADHB 1.220.315 1.693.984 1.831.608 1.931.628 2.049.445 2.207.618

2. ADHK 1.220.315 1.507.187 1.549.149 1.613.636 1.639.973 1.702.082

Sumber: BPS Kab. PPU 2008Keterangan: r) = angka revisi *) = angka sementara

Selama kurun waktu 4 tahun terakhir, yaitu tahun 2004-2007, kontribusi sektor

primer cenderung terus mengalami penurunan yaitu dari 63,19% pada tahun 2004

menjadi 59,76% pada tahun 2007, kontribusi sektor sekunder cenderung mengalami

kenaikan yaitu dari 18,00% pada tahun 2004 menjadi 19,94% pada tahun 2007, dan

kontribusi sektor tersier juga cenderung mengalami kenaikan yaitu dari 18,80% pada

tahun 2004 menjadi 20,30% pada tahun 2007.

54 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 60: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

55 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 61: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Tabel 3.2Struktur Perekonomian Kabupaten PPU

Tahun 2000-2007

No Kelompok SektorKontribusi Terhadap PDRB (%)

2000 2003 2004 2005 2006r) 2007*)

1. Primer 58,43 61,38 63,19 62,53 61,11 59,761. Pertanian 13,13 12,29 13,08 13,52 14,97 16,582. Pertambangan & Penggalian 45,30 49,09 50,11 49,01 46,14 43,19

2. Sekunder 22,95 21,09 18,00 18,01 18,77 19,94a. Industri Pengolahan 21,40 17,97 14,71 14,58 15,30 16,21b. Listrik, Gas & Air Bersih 0,16 0,15 0,16 0,17 0,19 0,21c. Bangunan 1,39 2,97 3,13 3,26 3,28 3,52

3. Tersier 18,61 17,53 18,80 19,46 20,12 20,30Perdag., Hotel & Rest. 12,39 11,32 12,28 12,82 13,00 12,77Pengangkutan & Komunikasi 1,25 1,17 1,23 1,27 1,30 1,31Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan

2,38 2,15 2,21 2,28 2,29 2,40Jasa-jasa 2,59 2,89 3,08 3,09 3,53 3,82

Jumlah 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Sumber: BPS Kab. PPUKeterangan: r) = angka revisi *) = angka sementara

PDRB perkapita menurut harga berlaku (ADHB) selama 4 tahun terakhir

meningkat rata-rata 3,50% per tahun yaitu dari Rp.15,56 juta pada tahun 2004

menjadi Rp.17,74 juta pada tahun 2007, sedangkan PDRB perkapita menurut harga

konstan (ADHK 2000) meningkat rata-rata 0,99% per tahun yaitu dari Rp.13,16 juta

pada tahun 2004 menjadi Rp.13,68 juta pada tahun 2006. Dalam tabel berikut akan

dijelaskan PDRB perkapita Kabupaten Penajam Paser Utara periode tahun 2000-2007

tersebut.Tabel 3.3

PDRB Perkapita Kabupaten PPUTahun 2000-2007 (Dalam Jutaan Rupiah)

No PDRB 2000 2003 2004 2005 2006 r) 2007 *)

1. ADHB 11,39 14,74 15,56 16,03 16,62 17,74

2. ADHK 11,39 13,11 13,16 13,39 13,30 13,68

Sumber: BPS Kab. PPUKeterangan: r) = angka revisi *) = angka sementara

Perekonomian di Kabupaten Penajam Paser Utara mengalami pertumbuhan

dari tahun ke tahun. Perekonomian pada tahun 2004 mengalami pertumbuhan sebesar

2,78%, tahun 2005 sebesar 4,16%, tahun 2006 sebesar 1,63%, dan pada tahun 2007

mengalami pertumbuhan sebesar 3,79%. Hal tersebut dijelaskan pada tabel berikut.

56 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 62: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Tabel 3.4Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten PPU Tahun 2003-2007

No Lapangan Usaha Pertumbuhan (%)

2003 2004 2005 2006r) 2007*)1. Pertanian 5,70 5,43 7,05 14,29 8,25

2. Pertambangan & Penggalian 3,54 2,85 2,07 -5,26 -1,86

3. Industri Pengolahan 1,67 -6,91 8,11 8,12 9,57

4. Listrik, Gas, dan Air 5,02 7,41 9,94 12,58 8,49

5. Bangunan 66,20 2,77 5,30 3,14 8,57

6. Perdagangan, Htl & Rest 5,29 13,46 3,53 1,72 5,46

7. Pengangkutan & Komunikasi 3,43 4,43 4,22 3,94 6,00

8. Keuangan 6,77 8,93 6,34 3,96 3,95

9. Jasa 8,50 7,86 3,68 16,87 16,87

PDRB 4,91 2,78 4,16 1,63 3,79Sumber: BPS Kab. PPU 2008Keterangan: r) = angka revisi *) = angka sementara

Sumber-sumber keuangan daerah terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD),

dana perimbangan, dan pendapatan lain-lain yang sah. Selama periode tahun

anggaran 2003-2007, kemampuan daerah dalam membiayai penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan masih tergantung dana dari pusat berupa dana

perimbangan, karena pendapatan asli daerah hanya mampu memberi kontribusi dalam

pembiayaan rata-rata sebesar 12% per tahun. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel

3.5 berikut.

57 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 63: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Tabel 3.5Kemampuan Keuangan Daerah Dalam Membiayai Kegiatan Pembangunan

Tahun Anggaran 2003-2007

No Jenis Tahun Anggaran APBD (Rp)

1) Sisa Lebih Anggaran yg Lalu 2003 - 2004 12.258.131.258

2005 6.912.445.2662006 127.079.185.355

2007 308.373.589.985

2) Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2003 879.338.500

2004 2.000.269.4002005 7.209.192.1872006 10.112.420.836

2007 27.068.116.4853) Dana Perimbangan 2003 22.912.205.800

2004 320.103.822.0502005 509.778.077.0152006 669.158.928.098

2007 577.595.152.840

4) Lain-lain Pendapatan yang Sah 2003 42.148.441.000

2004 23.000.000.0002005 45.995.000.0002006 5.874.048.552

2007 62.498.674.546

No Jenis Tahun Anggaran APBD (Rp)

Pendapatan Daerah 2003 343.664.368.280

2004 345.104.091.450

2005 562.982.269.202

2006 707.771.348.934

2007 667.161.943.871Sumber: Bag. Keuangan Setda Kab. PPU 2008

Ukuran agregat perekonomian Kabupaten Penajam Paser Utara dapat

dinyatakan dengan produk domestik regional bruto (PDRB). PDRB menunjukkan

jumlah produksi dan nilai tambah yang dihasilkan oleh berbagai sektor kehidupan

masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara.

58 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 64: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Tabel 3.6Nilai dan Pertumbuhan PDRB Kabupaten Penajam Paser Utara

Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan 2000 Tahun 2001 – 2006 (Juta Rp)

TahunKonstan Harga Berlaku

Nilai Produksi Pertumbuhan Nilai Produksi Pertumbuhan

2001 1.220.316 1.220.3162002 1.436.613 17,72 1.514.696 24,122003 1.507.188 4,91 1.693.983 11,842004 1.549.149 2,87 1.831.608 8,122005 1.613.634 4,16 1.931.626 5,462006 1.639.973 1,63 2.049.446 6,10

Sumber Data: BPS Penajam Paser Utara 2007

Tabel 3.6 menunujukkan nilai nominal dan Pertumbuhan PDRB Kabupaten

Penajam Paser Utara sepanjang tahun 2001-2006. Selama lima tahun terakhir

Kabupaten Penajam Paser Utara rata-rata mampu tumbuh sebesar 6,26 persen

pertahun atas dasar harga konstan dan rata-rata sebesar 11,12 persen atas dasar harga

berlaku.

Penelusurun lebih jauh dari data yang ada menunjukkan bahwa sektor-sektor

perekonomian Kabupaten Penajam Paser Utara sedang mengalami pertumbuhan yang

pesat, hal ini terkait dengan sifat daerah pemekaran yang pertumbuhannya banyak

dipicu oleh investasi pemerintah dalam bentuk APBD. Tabel 3.7 menunjukkan bahwa

pada tahun 2005 sektor pertanian tumbuh sebesar 7.05 persen yang kemudian

meningkat pada tahun 2006 menjadi sebesar 14.29 persen. Kemudian sektor

pertambangan dan penggalian pada tahun 2005 tumbuh sebesar 2.06 persen yang

kemudian menyusut pada tahun 2006 menjadi sebesar -5.26 persen. Sektor lain yang

perlu dicermati adalah sektor industri dan perdagangan yang banyak terkait dengan

mata pencaharian masyarakat. Sektor industri pada tahun 2005 tumbuh sebesar 8.11

persen yang kemudian menjadi sebesar 8.12 persen pada tahun 2006 Sedangkan

sektor perdagangan pada tahun 2005 tumbuh sebesar 3.53 persen yang kemudian

menyusut menjadi sebesar 1.72 persen pada tahun 2006.

59 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 65: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Grafik 3.1Struktur Ekonomi Penajam Paser Utara Tahun 2006

Sumber Data: BPS Penajam Paser Utara

Tabel 3.7Pertumbuhan Ekonomi Sektoral Kab. Penajam Paser Utara

Tahun 2005 & 2006

Sumber Data: BPS Penajam Paser Utara 2007

Berdasarkan angka-angka pertumbuhan dan distribusi PDRB tersebut, maka

dapat kita kemukakan adalah bahwa sektor dominan yang ada di Kabupaten Penajam

Paser Utara adalah sektor pertambangan dan sektor pertanian (Grafik 3.1). Sedangkan

dari sisi pertumbuhan, semua sektor sedang mengalami pertumbuhan cukup pesat.

Kesimpulan awal yang dapat kita kemukakan adalah harus ditemukan cara untuk

menjaga momentum dan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi disamping mulai

merintis upaya untuk mengembangkan sektor unggulan daerah non pertambangan

yang lebih bersifat sustain atau berkelanjutan.

Dalam upaya memenuhi kebutuhan investasi untuk pembiayaan

pembangunan, maka kebijakan keuangan daerah diarahkan untuk mengembangkan

berbagai dukungan sumber-sumber, baik yang dari Pemerintah maupun swasta

60 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

14%

46%

19%

0%

3%

12%

1%

2%3% Pertanian

Pertambangan dan Penggalian

Industri Pengolahan

Listrik, Gas dan Air Bersih

Bangunan

Perdag, Hotel dan Restoran

Pengangkutan dan Komunikasi

Keu, dan Jasa Perusahaan

Jasa-Jasa

Sektor 2005 2006- Pertanian 7.05 14.29- Pertambangan& Penggalian 2.07 -5.26- Industri 8.11 8.12- Listrik, Gas dan air Bersih 9.95 12.60- Bangunan dan konstruksi 5.30 3.14- Perdagangan 3.53 1.72- Pengangkutan& komunikasi 4.22 3.95- Bank Lembaga Keuangan 6.34 3.95- Jasa-jasa 3.68 16.87

Page 66: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

(termasuk rumah tangga), investasi pemerintah yang selama ini sangat tergantung dari

sumber APBN terutama APBN murni dari Pemerintah Pusat harus diantisipasi,

mengingat pelaksanaan otonomi daerah akan menuntut kreativitas daerah dalam

menggali sumber-sumber pendapatan asli daerah (PAD), selain itu juga belum

sepenuhnya dana perimbangan yang diserahkan ke daerah. Selain diarahkan kepada

pengembangan sumber, kebijakan keuangan daerah juga diarahkan kepada

tercapainya efektivitas dan efisiensi, akuntabilitas dan transparansi penggunaan

anggaran daerah.

Total biaya pembangunan yang diperlukan tahun 2003-2008 adalah sebesar

Rp.720.238.523.855, dana tersebut bersumber dari APBD Penajam Paser Utara. Dana

bersumber dari APBN sampai dengan tahun 2008 diharapkan dapat memberikan

kontribusi, APBD Propinsi dapat meningkat pada tahun 2007. Selanjutnya dana yang

bersumber dari Penanaman Modal Asing dan Penanaman Modal Dalam Negeri

(PMDN) dapat mengalami peningkatan yang signifikan seiring dengan bertambahnya

investasi yang ditanamkan oleh masing-masing investor.

Target pembiayaan di atas akan terpenuhi apabila kondisi perekonomian

nasional membaik dan tidak terjadi suatu gejolak yang menyebabkan pertumbuhan

ekonomi regional terganggu. Sehingga dengan demikian minat investor untuk

berinvestasi di Kabupaten Penajam Paser Utara semakin besar. Lebih rinci dalam

Tabel 3.8.

Tabel 3.8Keperluan Investasi Pembangunan Penajam Paser Utara Berdasarkan Sumber

Pembiayaan Tahun 2003 - 2008 (Dalam Milyar Rupiah)

No. Uraian 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Total

1. Pemerintah

a. APBNlPLN - - - - - - -b. APBD

Propinsi - - - - - - -

c. APBD Kabupaten 33.053.747.000 86.574.403.000 142.250.002.146 145.660.196.700 151.666.207.900 161.033.967.109 720.238.523.855

2. Investasi Swasta - - - - - - -

3. Non Fasilitas - - - - - - -Sumber Data : BPS Penajam Paser Utara 2008

Uraian lebih lanjut terhadap pembiayaan APBD Kabupaten Penajam Paser

Utara tahun 2005 dan 2006 yang akan datang terlihat pada Tabel 3.9 sebagai berikut.

Tabel 3.9

61 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 67: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Penajam Paser Utara Tahun 2005 dan 2006 (dalam Rupiah)

Sumber Data: BPS Penajam Paser Utara 2007

Dalam rencana pembangunan tahunan sampai pada tahun 2008, arah

kebijaksanaan pembiayaannya adalah sebagai berikut.

a. Memprioritaskan anggaran untuk membiayai kegiatan pada dinas teknis yang

bertaggung jawab melayani masyarakat secara langsung.

b. Anggaran belanja rutin disusun berdasarkan pada bobot angka, ruang lingkup,

prioritas kegiatan, jumlah personil, berdasarkan banyaknya jumlah

sarana/prasarana serta aset yang dimiliki untuk dipelihara penggunaannya dalam

mendukung kelancaran pelayanan masyarakat dan peningkatan keuangan

daerah.

c. Anggaran pembangunan lebih diarahkan dan diprioritaskan untuk membiayai

kegiatan yang menjadi kewenangan kabupaten sesuai dengan Undang-undang

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah serta mendukung arah dan

sasaran yang ditetapkan sebagai landasan untuk mewujudkan visi, misi serta

strategi Kabupaten Penajam Paser Utara.

62 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

No Uraian 2005 2006

Persentase (%)I. Pendapatan Asli Daerah 2.270.624.300 10.112.420.836

a. Paiak Daerah 342.270.624.300 678.841.281b. Retribusi Daerah 630.794.450 740.863.136c. Bagian Laba Usaha Daerah 2.818.667.867d. Pendapatan lain-lain 1.297.479.850 5.874.048.552

Persentase (%)Dana Perimbangan 320.161.020.155 669.158.928.098

II. a.Bagi Hasil Pajak 68.219.251.155 100.693.580.708b.Bagi Hasil Bukan Pajak 203.180.931.965 481.516.599.3901. IHH - -2. IHPH - -3. Pemberian Atas Tanah N - -4. Landrent - -5. luran Exploitasi/Explorasi 16.893.552.375 32.837.463.2406. Minyak Bumi 48.995.044.800 110.969.000.0007. Gas Alam 131.175.563.600 331.270.000.000

c. DAU/Subsidi Daerah 34.030.000.000 31.970.000.000d. DAK/Bantuan Pemb. 8.884.000.000 47.154.628.000

Persentase (%)III SlLPA Tahun lalu 127.079.185.355

Page 68: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

d. Dalam pengembangan pemerataan pembangunan di seluruh kabupaten, serta

sebagai perekat kesatuan kabupaten.

e. Untuk alokasi pembiayaan pembangunan diarahkan pada program prioritas

pembangunan, yaitu: Pembangunan SDM, Pembangunan Infrastruktur.

Pembangunan pertanian dalam arti luas, pembangunan daerah perbatasan dan

lingkungan hidup, serta penunjang kegiatan utama. Pembiayaan pembangunan

khususnya yang bersumber dari APBD Kabupaten Penajam Paser Utara, perlu

memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Pembiayaan program lebih diarahkan untuk: (1) Menangani kegiatan yang

mempunyai implikasi langsung pada pengadaan/peningkatan produksi non

migas terutama pertanian; (2) Komitmen pembangunan fasilitas pemerintahan

dan Islamic Center; (3) Peningkatan produksi distribusi/pemasaran dan

pelayanan; (4) Penciptaan lapangan kerja yang dapat menyelamatkan dan

memulihkan perekonomian tingkat dasar.

b. Pembiayaan pembangunan diarahkan pada; (1) Penggalian potensi sumber

pendapatan dengan memperhatikan kelestarian lingkungannya; (2) Mendukung

visi dan misi Kabupaten Penajam Paser Utara; (3) Pemberdayaan masyarakat

terutama pada ekonomi kerakyatan; (4) Meningkatkan efisiensi, efektivitas,

akuntabilitas, dan transparansi di bidang pembiayaan pembangunan sesuai

dengan prioritas.

Berdasarkan Pasal 16, ayat (3) dari UU Nomor 17 Tahun 2003, telah diuraikan

mengenai sumber-sumber pandapatan daerah, yang meliputi:

a. Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang terdiri dari:

1). Pajak Daerah,

2). Restribusi Daerah,

3). Hasil Perusahaan dan Kekayaan Daerah,

4). Lain-lain Pendapatan Asli Daerah.

b. Dana Perimbangan, yang terdiri dari:

1). Bagi Basil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak,

2). Dana Alokasi Umum (DAU),

3). Dana Alokasi Khusus (DAK),

4). Bagi Basil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak dari Propinsi.

c. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah.

63 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 69: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Terkait dengan pos pendapatan daerah, dalam setahun ke depan perlu

diantisipasi beberapa faktor yang mempengaruhi pengelolaan Pendapatan Daerah,

antara lain menyangkut permasalahan: aparat pengelola keuangan, laju pertumbuhan

penduduk, laju inflasi, laju pertumbuhan ekonomi, dan tingkat suku bunga perbankan

serta besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Per Kapita agar kinerja

perekonomian daerah dapat berjalan sesuai dengan target, dan skenario yang telah

ditetapkan.

Pendapatan Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara pada tahun 2007 sebesar

Rp.667.161.943.871,- sedang pada tahun 2008 diperkirakan akan naik menjadi

Rp.773.438.731.196,-. Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2007 sebesar

Rp.27.068.116.485,- dan pada tahun 2008 diperkirakan akan menjadi

Rp.31.945.248.552. Secara rinci pendapatan daerah Kabupaten Penajam Pasir Utara

dapat dilihat pada tabel berikut.Tabel 3.10.

Pendapatan Daerah Tahun 2007 dan Tahun 2008

No PENDAPATAN DAERAHJumlah

Tahun 2007 Tahun 20081. Pendapatan Asli Daerah:

a. Pajak Daerahb. Retribusi Daerahc. Hasil Pengelolaan Keuangan Daerah yang Dip-

isahkand. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

27.068.116.4851.055.070.0004.021.200.0007.000.000.000

14.991.846.485

31.945.248.5521.550.000.0005.521.200.0008.000.000.000

16.874.048.552

2. Dana Perimbangan:a. Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajakb. Dana Alokasi Umumc. Dana Alokasi Khusus

577.595.152.840516.125.152.84052.630.000.0008.840.000.000

658.334.808.098582.210.180.09863.970.000.00012.154.628.000

3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah:a. Hibahb. Dana Daruratc. Dana Bgi Hasil Pajak dari Pemerintah Propinsi &

Pemerintah Daerah Lainnyad. Dana Penyesuaian & Otonomi Khusus e. Bantuan Keuangan dari Propinsi atau Pemerintah

Daerah Lainnya

62.498.674.5463.394.174.5461.750.000.000

12.120.000.00010.000.000.000

35.234.500.000

83.158.674.5464.504.174.5463.000.000.000

18.120.000.00015.000.000.000

42.534.500.000Jumlah 667.161.943.871 773.438.731.196

Sumber: Dispenda Kab. PPU 2008

Untuk mewujudkan peningkatan pendapatan daerah di Kabupaten Penajam

Paser Utara, maka kebijakan pengelolaan pendapatan daerah antara lain berupa:

64 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 70: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

a. Meningkatkan manajemen tata-kelola pemungutan dan penerimaan Pendapatan

Daerah sesuai dengan mekanisme dan standar baku.

b. Meningkatkan Pendapatan Daerah melalui perluasan obyek dan intensifikasi

Pajak Daerah dan Retribusi Daerah secara optimal.

c. Optimalisasi hasil usaha Badan Umum Milik Daerah (BUMD) agar

memberikan kontribusi yang optimal kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD)

pada khususnya dan kepada Penerimaan Daerah pada umumnya.

d. Merumuskan berbagai peraturan daerah terutama yang berkaitan dengan

peningkatan Pendapatan Asli Daerah.

3.2. Pengelolaan Belanja Daerah

Dasar hukum kebijakan anggaran Pemerintah Daerah adalah Undang-undang

Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, UU Nomor 32 tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah, dan UU Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah. Berdasarkan pada peraturan

perundang-undangan tersebut, telah dijelaskan bahwa APBD merupakan wujud dari

pengelolaan keuangan daerah yang ditetapkan setiap tahun anggaran dengan peraturan

daerah.

Penyusunan APBD sebagaimana ketentuan peraturan perundangan secara

tegas dinyatakan, bahwa APBD disusun berdasarkan pendekatan prestasi kerja yang

hendak dicapai, walaupun secara implisit tidak dinyatakan bahwa APBD disusun

dengan pendekatan kinerja berdasarkan fungsi dan urusan satuan kerja perangkat

daerah.

Pola penyusunan anggaran berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri

(Permendagri) Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah, telah dijelaskan bahwa struktur Belanja Daerah dibagi menjadi Belanja

Langsung dan Belanja Tidak Langsung. Belanja tidak langsung merupakan belanja

yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan

kegiatan. Jenis belanja tidak langsung antara lain meliput: belanja pegawai, bunga,

subsidi, bantuan sosial, belanja bagi hasil, bantuan keuangan dan belanja tidak

terduga. Sedangkan belanja langsung adalah merupakan jenis belanja yang sengaja

dianggarkan dan terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan.

Jenis belanja langsung, antara lain meliputi: belanja pegawai, belanja barang dan jasa,

serta belanja modal.65

RPJMD 2009-2013 KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 71: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Belanja Daerah di Kabupaten Penajam Paser Utara pada tahun 2009-2013

diarahkan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam penyelenggaraan

pemerintahan dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Kenaikan Belanja Daerah

diupayakan untuk membiayai program dan kegiatan yang esensial dan bernilai

produktif untuk peningkatan pelayanan publik. Dalam rangka mencapai efisiensi dan

efektivitas Belanja Daerah, kebijakan-kebijakan yang dapat ditempuh antara lain

meliputi:

a. Meningkatkan proporsi belanja modal dan investasi yang dapat memberi

dampak besar dalam peningkatan ekonomi rakyat serta mempunyai efek ganda

(multiplier effect) terhadap peningkatan bidang-bidang kehidupan lainnya.

b. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam Belanja Daerah melalui:

penyusunan standar harga dan tolok ukur kinerja serta intensifnya pengawasan

baik yang dilakukan oleh masyarakat maupun oleh lembaga yang berwenang.

c. Meningkatkan akuntanbilitas dalam pengelolaan keuangan daerah antara lain

dengan penyusunan laporan akuntanbilitas oleh setiap SKPD dan pengendalian

kegiatan secara intensif oleh setiap pimpinan SKPD.

d. Mengimplementasikan anggaran berbasis kinerja secara terpadu dan sesuai

dengan peraturan perundangan yang berlaku.

e. Menjamin alokasi belanja daerah dengan memberikan skala prioritas yang

langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.

Pembiayaan Daerah merupakan pos baru dalam struktur Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah (APBD) yang berfungsi untuk menutup defisit anggaran atau

sebagai pos cadangan yang dimanfaatkan sebagai surplus anggaran. Dalam pola

penganggaran yang baru, struktur APBD dibagi dalam 3 (tiga) pos besar, yaitu: (i)

Pos Pendapatan Daerah, (ii) Pos Belanja Daerah, dan (iii) Pos Pembiayaan Daerah.

Kondisi penganggaran daerah jika pos Pendapatan Daerah melebihi pos

Belanja Daerah atau Surplus Anggaran, maka Pembiayaan Daerah akan diarahkan

untuk meningkatkan dana cadangan daerah, penyertaan modal daerah dan

pembayaran pokok utang/pinjaman, sedangkan jika Pendapatan Daerah lebih rendah

dibanding dengan Belanja Daerah atau Defisit Anggaran, sedapat mungkin dapat

dicukupi dengan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) tahun lalu. Alternatif lain

dengan melakukan Pinjaman Daerah, Menjual aset daerah atau dengan alternatif

kebijakan lain agar di dalam menutup defisit anggaran harus jelas dan transparan dan

66 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 72: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

penuh kehati-hatian, karena konsekuensinya sangat berhubungan erat dengan beban

pembangunan di masa-masa mendatang.

Kebijakan Pembiayaan Daerah pada tahun 2008 di Kabupaten Penajam Paser

Utara antara lain diarahkan untuk:

a. Menjaga agar keuangan daerah tetap dalam kondisi Surplus Anggaran, dan jika

terjadi Defisit Anggaran sedapat mungkin ditutup dengan Sisa Lebih

Perhitungan Anggaran (SILPA) tahun lalu.

b. Membentuk dana cadangan yang akan digunakan untuk kepentingan-

kepentingan yang sifatnya strategis, misalnya belanja pilkada, dan dana

cadangan bencana alam.

c. Mengembangkan investasi daerah dan penyertaan modal.

3.3. Kerangka Pendanaan Daerah

Sumber-sumber keuangan daerah terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD),

dana perimbangan, dan pendapatan lain-lain yang sah. Selama periode tahun anggaran

2003-2007, kemampuan daerah dalam membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan masih tergantung dana dari pusat berupa dana perimbangan, karena

pendapatan asli daerah hanya mampu memberi kontribusi dalam pembiayaan rata-rata

sebesar 12% per tahun.

Tabel 3.11Kemampuan Keuangan Daerah Dalam Membiayai Kegiatan Pembangunan

Tahun Anggaran 2003-200767

RPJMD 2009-2013 KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 73: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

No Jenis Tahun Anggaran APBD (Rp)1) Sisa Lebih Anggaran yg Lalu 2003 -

2004 12.258.131.2582005 6.912.445.2662006 127.079.185.355

2007 308.373.589.9852) Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2003 879.338.500

2004 2.000.269.4002005 7.209.192.1872006 10.112.420.836

2007 27.068.116.4853) Dana Perimbangan 2003 22.912.205.800

2004 320.103.822.0502005 509.778.077.0152006 669.158.928.098

2007 577.595.152.8404) Lain-lain Pendapatan yang Sah 2003 42.148.441.000

2004 23.000.000.0002005 45.995.000.0002006 5.874.048.552

2007 62.498.674.546No Jenis Tahun Anggaran APBD (Rp)

Total Pendapatan Daerah 2003 343.664.368.2802004 345.104.091.4502005 562.982.269.2022006 707.771.348.934

2007 667.161.943.871Sumber: Bag. Keuangan Setda Kab. PPU 2008

3.4. Pendapatan Perkapita

Pendapatan perkapita merupakan salah satu indikator ekonomi untuk melihat

tingkat kemakmuran suatu daerah secara umum. PDRB Perkapita diperoleh dengan

membagi besaran nilai PDRB selama suatu tahun dengan penduduk pertengahan

tahun pada tahun yang bersangkutan. Jadi besaran PDRB Perkapita sangat tergantung

pada besaran PDRB yang terbentuk dengan pertumbuhan jumlah penduduk suatu

tahun. Pada Tabel 3.12 ditampilkan bahwa tingkat pendapatan perkapita masyarakat

Kabupaten Penajam Paser Utara pada tahun 2005 mencapai angka sebesar Rp.

13.160.000,- dan meningkat menjadi sebesar Rp. 13.390.000,- pada tahun 2006. Jika

dibandingkan di tingkat regional maka pendapatan perkapita tersebut masih berada

dibawah pendapatan perkapita Propinsi Kalimantan Timur namun demikian masih

berada diatas rata-rata pendapatan perkapita nasional. Pada tingkat regional

Kalimantan Timur, pendapatan perkapita pada tahun 2005 mencapai angka sebesar

Rp. 23.235.000,- dan menurun menjadi sebesar Rp. 14.700.000,- pada tahun 2006.

Sedangkan pada tingkat nasional pada tahun 2005 pendapatan perkapita sudah

mencapai sebesar Rp. 7.994.000,- dan pada tahun 2006 mencapai angka sebesar Rp.

8.385.000,-.

68 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 74: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Tabel 3.12Perbandingan Pendapatan Perkapita

Kabupaten Penajam Paser Utara, Propinsi Kaltim dan Nasional Tahun 2005 – 2006

UraianPendapatan Perkapita Inflasi

2005 2006 2005 2006

Kab.Penajam Paser Utara 13.160.000 13.390.000 7,60 17,28Kalimantan Timur 23.235.000 14.700.000 5,65 16,64

Nasional 7.994.000 8.385.000 17,10 6,60

Sumber data: Berbagai Publikasi BPS, diolah

69 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 75: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

70 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

4.1. ISU-ISU STRATEGIS

PEMBANGUNAN

Page 76: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

BAB IV

ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

4.1. Isu-Isu Strategis Pembangunan

Isu-isu strategis pembangunan daerah Kabupaten Penajam Paser Utara adalah

sebagai berikut.

1. Kualitas Sumber Daya Manusia

Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu isu

strategis karena merupakan modal pembangunan yang sangat dominan dalam proses

pembangunan. Kondisi saat ini menunjukkan bahwa profesionalitas aparatur

pemerintah dinilai masih belum memadai di samping jumlah aparatur yang sangat

terbatas. Pada sisi lain, kualitas sumberdaya manusia masyarakat masih rendah hal ini

terbukti dengan masih rendahnya tingkat pendidikan masyarakat di mana sebagian

besar masyarakat hanya berpendidikan Sekolah Dasar atau tidak tamat Sekolah Dasar.

Keadaan ini tentunya dapat menjadi kendala keberhasilan dan kecepatan

pembangunan daerah Kabupaten Penajam Paser Utara di masa kini dan di masa yang

akan datang. Banyaknya gangguan kamtibmas/ pelanggaran yang terjadi pada tahun

2007 menurut jenisnya tercatat sebanyak 231 kasus, terdiri dari 20 kasus curat, 3

kasus BBM illegal, 12 kasus anirat, 11 kasus narkoba, 13 kasus curanmor, 25 kasus

illegal logging, 12 kasus penggelapan, 11 kasus pengeroyokan, 38 kasus pencurian

biasa, 3 kasus perjudian, 14 kasus kebakaran, 15 kasus sajam, 5 kasus miras, 1 kasus

aniring, 6 kasus penipuan, 8 kasus curas, 5 kasus cabul, 3 kasus peras ancam dengan

kekerasan, 1 kasus penemuan senpi, 1 kasus pemalsuan surat, 1 kasus penemuan

mayat, 2 kasus pembunuhan, 1 kasus upal, 1 kasus illegal mining, 2 kasus penadahan,

1 kasus pencurian anak, 1 kasus pemerasan, 4 kasus pemerkosaan, 4 kasus cemar

nama baik, 6 kasus KDRT, dan 1 kasus VCD porno.

71 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 77: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Permasalahan yang masih dihadapi dan berpotensi sebagai penghambat

pembagunan dalam pengembangan SDM adalah:

a. IPM Kabupaten Penajam Paser Utara relatif ketinggalan di Propinsi Kaltim.

b. Masih adanya sarana dan prasarana pendidikan yang belum memadai.

c. Kuantitas dan kualitas tenaga pengajar belum memadai.

d. Belum memadainya partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

e. Belum tersedianya rumah sakit yang dapat dijadikan rujukan.

f. Masih adanya sarana dan prasarana kesehatan yang belum memadai.

g. Kuantitas dan kualitas tenaga medis belum memadai.

h. Masih adanya kelompok masyarakat yang masih hidup dalam taraf kemiskinan.

i. Adanya budaya-budaya lokal yang cenderung menghambat upaya pengemban-

gan pendidikan dan upaya kesehatan

j. Adanya perkembangan penyebaran NAPZA.

k. Lemahnya kordinasi antar tingkatan pemerintahan.

Sedangkan potensi yang perlu dimanfaatkan dan dikembangkan sebagai modal

pembangunan pengembangan SDM adalah:

a. Adanya komitmen yang kuat dari pemda dalam mengembangkan sumberdaya

manusia.

b. Cukup tingginya jumlah penduduk usia sekolah dan produktif.

c. Adanya kapasitas eksisting penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah

serta pelayanan kesehatan sosial

d. Adanya komitmen yang kuat dari pemda dalam menyediakan pelayanan

kesehatan bermutu.

e. Adanya pihak ketiga potensial dalam pengembangan inisiatif kesehatan.

f. Adanya perkembangan teknologi dan informasi khususnya di bidang kesehatan

dan pendidikan.

2. Infrastruktur Administrasi Kelembagaan Pemerintahan, Hukum dan

Keamanan.

Masalah ini dapat dipahami mengingat Kabupaten Penajam Paser Utara

merupakan kabupaten yang baru saja terbentuk, usianya belum mencapai dua tahun.

Dengan kondisi infrastruktur yang terbatas, sulit bagi pemerintah daerah beserta

72 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 78: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

jajarannya untuk menyelenggarakan otonomi daerah secara efektif dan efisien.

Sementara itu supremasi hukum dan HAM perlu ditegakkan demikian halnya dengan

stabilitas politik dan keamanan yang diharapkan mampu menciptakan iklim yang

kondusif bagi kelangsungan program pembangunan daerah.

Permasalahan yang masih dihadapi dan berpotensi sebagai biaya dan

penghambat pembangunan dalam pengembangan Infrastruktur Administrasi

Kelembagaan Pemerintahan, Hukum dan Keamanan adalah:

a. Belum memadainya kapasitas SDM aparatur.

b. Belum tuntasnya pembangunan sarana dan prasarana aparatur pemerintah daer-

ah.

c. Belum memadainya partisipasi dan swadaya masyarakat dalam pembangunan

daerah

d. Lemahnya kordinasi antar tingkatan pemerintahan

e. Korupsi, kolusi dan nepotisme.

Sedangkan potensi yang perlu dimanfaatkan dan dikembangukan sebagai modal

pembangunan pengembangan SDM adalah:

a. Berkembangnya paradigma tata pemerintahan yang baik (good governance)

dalam pengelolaan sektor publik.

b. Adanya pihak ketiga potensial dalam pengembangan pelayanan.

c. Adanya perkembangan teknologi dan informasi

d. Adanya komitmen yang kuat dari pemda dalam mengembangkan kapasitas

pelayanan pemerintah daerah

e. Kecukupan sumber daya manusia pemerintahan daerah.

f. Adanya kapasitas eksisting penyelenggaraan pemerintahan daerah.

3. Kondisi Infrastruktur Fisik yang Belum Memadai

Pembangunan infrastruktur fisik khususnya infrastruktur perhubungan darat

(jalan) masih sangat terbatas. Fungsi jalan sebagai urat nadi pembangunan masih

belum mampu menjangkau seluruh wilayah, khususnya wilayah pedesaan yang

memiliki potensi ekonomi yang besar maupun wilayah pedesaan yang terisolir.

73 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 79: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Permasalahan yang masih dihadapi dan berpotensi sebagai biaya dan

penghambat pembagunan dalam pengembangan Infrastruktur adalah:

a. Belum maksimalnya penggunaan sarana dan prasarana irigasi yang tersedia.

b. Adanya perumahan rakyat yang tidak layak huni.

c. Belum optimalnya pengendalian tata ruang.

d. Belum optimalnya kapasitas sarana dan prasarana transportasi darat

e. Lemahnya koordinasi antar tingkatan pemerintahan dalam mengembangkan in-

frastruktur daerah.

f. Kerusakan infrastruktur yang diakibatkan oleh aktivitas perkebunan dan pertam-

bangan.

g. Ancaman bencana alam, Buruknya mutu jalan dan Belum memadainya mutu

prasarana jembatan.

Sedangkan potensi yang perlu dimanfaatkan dan dikembangukan sebagai modal

pembangunan pengembangan Infrastruktur adalah:

a. Adanya komitmen yang kuat dari pemda dalam mengembangkan infrastruktur

daerah.

b. Sumber daya alam yang beragam.

c. Adanya kapasitas eksisting infrastruktur daerah.

d. Posisi strategis Kabupaten Penajam yang dekat dengan Balikpapan.

e. Adanya pihak ketiga potensial dalam pengembangan infrastruktur.

f. Adanya perkembangan teknologi dan informasi khususnya di bidang pemban-

gunan infrastruktur.

4. Belum Optimalnya Pemanfaatan Sumberdaya Alam

Kendatipun sudah cukup banyak program-program yang dilaksanakan selama

Pembangunan Jangka Panjang Tahap I (PJPT I), namun pemanfaatan sumber daya

alam khususnya di sektor pertanian dalam arti luas dan sektor migas, masih jauh dari

harapan. Hal ini antara lain terbukti dengan masih rendahnya produktivitas dan

kualitas hasil-hasil pertanian serta masih luasnya lahan pertanian yang belum

dimanfaatkan sebagaimana mestinya.

74 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 80: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Dengan program-program pembangunan yang terarah dan terpadu dalam

pemanfaatan sumber daya alam, maka secara bertahap diharapkan akan mampu

memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan Produk Domestik

Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Penajam Paser Utara. Dengan demikian

Pemerintah Daerah akan lebih mampu dalam menyelenggarakan otonomi daerah demi

kesejahteraan masyarakat.

Permasalahan yang masih dihadapi dan berpotensi sebagai biaya dan

penghambat pembangunan dalam pengembangan SDA adalah:

a. Belum memadainya kapasitas sumberdaya manusia di bidang pengelolaan sum-

berdaya alam dan lingkungan

b. Belum berkembangnya cara bertani dan berusaha masyarakat.

c. Lemahnya kordinasi antar tingkatan pemerintahan.

d. Overeksploitasi sumber daya alam kehutanan dan pertambangan

Sedangkan potensi yang perlu dimanfaatkan dan dikembangkan sebagai modal

pembangunan pengembangan SDA adalah:

α. Adanya komitmen yang kuat dari Pemda dalam keberlanjutan pengelolaan SDA

dan lingkungan.

β. Keunggulan daerah di bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.

χ. Berkembangnya pemikiran Millenium Development Goal dengan penekanan

pada pelestarian lingkungan hidup.

δ. Adanya pihak ketiga potensial dalam pengelolaan pertambangan dan kehutanan

lestari.

75 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 81: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

76 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

5.1. VISI PEMBANGUNAN DAERAH

5.2. MISI PEMBANGUNAN DAERAH

5.3. TUJUAN PEMBANGUNAN DAERAH

5.4. AGENDA UTAMA

5.5. INDIKATOR MISI PENCAPAIAN

5.6. PRINSIP DAN NILAI

Page 82: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

BAB V

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

5.1. Visi Pembangunan Daerah

Berdasarkan kondisi masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara saat ini,

tantangan yang dihadapi dalam 20 tahun mendatang serta dengan memperhitungkan

modal dasar yang dimiliki oleh masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara dan

amanat pembangunan yang tercantum dalam Rencana Jangka Panjang Nasional 2006-

2026, maka Visi Pembangunan Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2006-2026

adalah: Terwujudnya Kabupaten Penajam Paser Utara Sebagai Pusat Agribisnis

(Pertanian, Perkebunan, Perikanan) dan Agroindustri yang Berbasis Pada

Ekonomi Kerakyatan.

5.2. Misi Pembangunan Daerah

Dalam mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Penajam Paser Utara

tersebut ditempuh melalui 9 (sembilan) misi pembangunan Kabupaten Penajam Paser

Utara sebagai berikut:

1. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik, bersih, berwibawa, professional dan

bertanggungjawab, efisien dan efektif yang dapat memberikan kualitas

pelayanan publik yang prima.

2. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia melalui penyelenggaraan

pendidikan yang professional.

3. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan menuju masyarakat yang sehat.

4. Mewujudkan revitalisasi peranian yang berkelanjutan untuk menciptakan

lapangan kerja guna mendukung pertumbuhan ekonomi.

5. Mewujudkan otonomi desa yang produktif melalui pemberdayaan masyarakat.

6. Meningkatkan sarana prasarana publik penunjang produktivitas ekonomi

masyarakat.

7. Menciptakan rasa aman dalam berusaha dan bekerja serta menumbuhkan

kepercayaan untuk berinvestasi.

8. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan sosial budaya.

9. Mengembangkan potensi wilayah yang berwawasan lingkungan.

77 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 83: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

5.3 Tujuan Strategis Pembangunan

3 (tiga) tujuan strategis pembangunan daerah yang akan menjembatani

penjabaran prioritas pembangunan daerah, yaitu:

• Mewujudkan Penajam Paser Utara yang mandiri;

• Membangun ekonomi rakyat yang produktif; dan

• Mewujudkan Penajam Paser Utara yang aman, damai, dan religius.

Visi dan Misi akan tercapai jika seluruh Agenda, Strategis dan Program yang

diuraikan pada Bab IV dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu seluruh SKPD

harus menargetkan pencapaian indikator di bawah ini melalui kegiatan-kegiatan yang

benar-benar memiliki keterkaitan erat dengan Program, Strategi dan Agenda

dimaksud, serta sejalan dengan Permendagri No. 13 Tahun 2006.

Berkaitan dengan tujuan Penajam Paser Utara yang Mandiri, indikator

keberhasilan yang akan mewarnai Penajam Paser Utara sepanjang tahun 2009-2013

adalah:

1. Tingkat partisipasi kasar SMP dan SMA masing-masing berkisar antara sebesar

85-95 persen dan 75-85 persen.

2. Turunnya angka putus sekolah hingga dapat mencapai 3% sampai 0,5% untuk

tingkat SD, SMP dan SMA.

3. Terbangunnya 3 sekolah percontohan yang keluarannya siap kerja dan berjiwa

wirausaha.

4. Restrukturisasi organisasi perangkat daerah.

5. Berjalannya reformasi birokrasi berkaitan dengan distribusi, penilaian prestasi

dan kapasitas SDM aparatur.

6. Terbangunnya koneksi data base antar seluruh Unit Kerja.

7. Berkembangnya warung informasi di setiap kecamatan

8. Terwujudnya Teknologi Informasi yang dimanfaatkan secara efektif

9. Kondisi keamanan dan ketertiban yang kondusif bagi pembangunan dan

akselerasi ekonomi daerah.

10. Tidak terjadi degradasi lingkungan hidup disetiap geliat pembangunan daerah.

11. Berkurangnya penduduk miskin di Penajam Paser Utara menjadi 17 % hingga

10%.

12. Berkurangnya balita kurang gizi sebanyak 10% sampai 20% per tahun.

13. Terjadinya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin.

78 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 84: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

14. Penurunan angka kematian bayi dan ibu melahirkan masing-masing menjadi

16/1000 kelahiran dan 210/100.000 persalinan sampai tahun 2013.

Indikator pencapaian tujuan Terbangunnya Ekonomi Rakyat yang

Produktif, sebagai berikut:

1. Peningkatan 15% hingga 25% kunjungan wisatawan domestik

2. Berkembangnya industri pengolahan kecil dan menengah, terutama untuk

menciptakan klaster industri sektor perikanan dan pertanian.

3. Terjalinnya kerjasama antar propinsi, regional, dan internasional, terutama

untuk mengembangan komoditas unggulan.

4. Peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui penataan pemukiman dan

penyediaan perumahan layak huni.

5. Berkurangnya pengangguran terbuka 9 % hingga 15 % dari total angkatan kerja.

6. Peningkatan akses jalan (negara, propinsi, kabupaten, kecamatan, desa) dan

jembatan dalam meningkatkan akses ke sentra-sentra produksi dan usaha.

7. Menurunnya angka kecelakaan 10% hingga 20 % dibanding tahun 2008.

8. Terbangunnya fasilitas Telkom sebesar 10 % hingga 20 % hingga dibanding

tahun 2008.

9. Terwujudnya pelabuhan sebagai pusat kargo kawasan Penajam Paser Utara.

10. Terbangunnya jembatan Penajam Paser Utara dengan Balikpapan.

11. Teraplikasinya RT/RW sebagai basis pembangunan daerah.

12. Peningkatan kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB dengan tetap

mengacu pada standar pengelolaan tambang yang ramah lingkungan.

13. Peningkatan kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB dengan tetap mengacu

pada kelestarian lingkungan.

14. Efektifnya unit manajamen hutan dalam pemanfaatan dan pengendalian sumber

daya hutan.

15. Terbangunnya jalan akses agropolitan.

16. Terbentuknya kecamatan sebagai pusat jaringan pengembangan ekonomi.

17. Adanya infrastruktur agropolitan melalui 9 (sembilan) pilar untuk meningkatkan

produktifitas ekonomi masyarakat pedesaan.

18. Terbangunnya 6 (enam) model micro credit union yang di kelola oleh

masyarakat sebagai pendukung keuangan ekonomi pedesaan.

79 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 85: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

19. Berdirinya 14 hingga 24 klinik agropolitan untuk memfasilitasi pengembangan

ekonomi pedesaan baik yang bertumpu pada sektor pertanian, perkebunan

maupun perikanan.

20. Berkembangnya Koperasi dan UKM

21. Meningkatnya jumlah industri kecil, industri rumah tangga dan industri

menengah yang berbasis komoditas unggulan.

22. Terbinanya hubungan yang baik antara perusahaan-perusahaan besar dengan pe-

merintah dan masyarakat.

Kemudian, untuk indikator pencapaian tujuan Mewujudkan Penajam Paser

Utara yang aman, damai dan religius, adalah:

1. Penurunan tingkat kriminalitas

2. Peningkatan rasa aman bagi semua warga negara

3. Peningkatan aktivitas keagamaan.

4. Harmonisasi kehidupan beragama

5. Peningkatan intensitas dialog keagamaan

6. Peningkatan citra aparatur dari sisi keagamaan

5.4. Agenda Utama

Agenda utama pembangunan jangka menengah 2009-2013 Kebupaten

Penajam Paser Utara adalah:

a. Peningkatan kwalitas sumber daya manusia yang medukung terciptanya masyarakat yang sehat dan sejahtera.

b. Peningkatan infrastruktur administrasi kelembagaan pemerintah, hukum dan keamanan yang mendukung terciptanya tata pemerintahan yang baik, profesional dan inovatif.

c. Optimalisasi pengelolaan sumber daya alam yang mendorong kemandirian ekonomi daerah dan kemakmuran masyarakat Penajam Paser Utara.

d. Pembangunan infrastruktur sosial dasar, ekonomi dan perhubungnan yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Penajam Paser Utara.

80 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 86: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

5.5. Indikator Pencapaian Misi

No

MISI REALISASI TARGET

2007 2008 2009 2010 2011 2012 20131 Mewujudkan tata pemerintahan yang baik, bersih, berwibawa, professional dan bertanggungjawab, efisien dan efektif yang dapat mem-

berikan kualitas pelayanan public yang prima.

1. Indeks Kepuasan Masyarakat 78.87 80 85 90 95 97.52. Pertumbuhan Jumlah SPM 50 10% 10% 5% 5% 5%3. Pertumbuhan Jumlah Aparat yang mendapat Diklat (naik dari tahun sebelumnya)

150 10% 10% 5% 5% 5%

4. Pertumbuhan Jumlah Aparat Yang berpendidikan Pasca Sarjana (naik dari tahun sebelumnya)

8 10% 10% 15% 15% 15%

2 Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia melalui penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas dan professional1. Kenaikan Angka partisipasi murni (APM) (%) 174.3 203 215 227 240 253 a. SD/MI 97.41 98 100 102 105 108 b. SMP/MTs 41.59 50 55 60 65 70 c. SMA/MA/SMK 35.3 55 60 65 70 752. Kenaikan Angka partisipasi kasar (APK) (%) 55.16 131.8 147.3 155.45 168 175 a. SD/MI 85 92.5 95 97.5 97.5 b. SMP/MTs 71.30 71.8 82.3 85.45 88 90 c. SMA/MA/SMK 55.16 60 65 70 80 853. Penurunan jumlah murid drop out 10 10 10 10 102. Penurunan angka kematian bayi (bayi/1000/KH) 48 40 35 30 25 204. Prevelansi gizi buruk < 5% 1% 1% 1% 1% 1%5. Prevelansi gizi kurang <20% 12% 11% 10% 9.5% 9%6. Daerah bebas rawan gizi (%) 50% 60% 70% 75% 80%

No

MISI REALISASI TARGET

81 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 87: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

1. Peningkatan prevalensi peserta KB aktif (%) 78.04 80 83 88 92 952. Kenaikan Jumlah RT bersanitasi baik (5) 50% 60% 70% 75% 80%

4 Mewujudkan revitalisasi peranian yang berkelanjutan untuk menciptakan la-pangan kerja guna mendukung pertumbuhan ekonomi1. Penurunan jumlah pengangguran (%) 15% 12% 9% 7% 5%2. Indeks Perkembangan Produk pertanian atas PDRBa. Tanaman bahan Makanan 127.07 130 140 150 160 170b. Tanaman Perkebunan 169.74 170c. Peternakan dan hasil-hasilnya 141.28 d. Perikanan 179.48 187 196 204 212 218

5 Mewujudkan otonomi desa yang produktif melalui pember-dayaan masyarakat.1. Penurunan jumlah GAKIN dari jumlah total KK 12.5% 11.5% 10% 9.5% 8%2. Dana partisipasi pembangunan (Rp.) dari tahun sebelum-nya

10% 10% 10% 10% 10%

3. Peningkatan Angka Partisipasi Masyarakat dari tahun se-belumnya (%)

10% 10% 10% 10% 10%

4. Penurunan jumlah penduduk miskin dari jumlah penduduk 15% 13.5% 11.5% 10% 9%6 Meningkatkan sarana prasarana publik penunjang produktivi-

tas ekonomi masyarakat.1. Rasio Kondisi Jalan a. Panjang Jalan (Km) 921.63 5% 5% 5% 5% 5% b. Panjang jalan yang beraspal (Km) 616.63 5% 5% 5% 5% 5% c. Panjang Jalan aspal kondisi baik (Km) (%) 133.57 5% 5% 5% 5% 5% d. Rasio kondisi jalan yang beraspal (%) 5% 5% 5% 5% 5%2. Pelayanan Drainase (Ha) dari kebutuhan 10% 10% 10% 10% 10%3. Pertumbuhan pasar permanen dari jumlah desa atau dusun 10 50% 60% 70% 80% 90%4. Jumah desa teraliri listrik 50% 60% 70% 80% 90%

No

MISI REALISASI TARGET

5. Jumlah desa bordering 30% 40% 50% 60% 70%

82 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 88: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

6. Pertumbuhan ekonomi (%) 4% 5% 5.75% 6% 6.25%7. Pertumbuhan income per kapita (Rp.) (%) 15.17

7 Menciptakan rasa aman dalam berusaha dan bekerja serta menumbuhkan kepercayaan untuk berinvestasi1. Tingkat jumlah penurunan kriminalitas (%) 10% 10% 10% 10% 10%2. Tingkat jumlah kriminalitas tertangani (%) 70% 80% 90% 100% 100%3. Konflik Hubungan Industrial 10% 10% 10% 10% 10%4. Pertumbuhan investasi 2.5% 3% 4% 5% 6%

8 Meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan sosial bu-daya1. Jumlah konflik antar suku, agama dan ras 10% 10% 10% 10% 10%2. Pertumbuhan jumlah tempat ibadah 5% 5% 5% 5% 5%3. Jumlah masyarakat yang beribadah haji 147 5% 10% 15% 20% 25%

91. Pembukaan lahan produktif baru 10% 10% 5% 5% 2.5%2. Jumlah kasus pencemaran lingkungan 10% 10% 10% 10% 10%

83 RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 89: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

5.6. Prinsip dan Nilai

Prinsip-prinsip dan nilai-nilai organisasi yang perlu dikembangkan untuk

mencapai visi dan misi daerah Kabupaten Penajam Paser Utara adalah sebagai berikut.

1. Prinsip-prinsip

• Demokrasi: Menjunjung tinggi kebebasan mengeluarkan pendapat dalam kehidu-

pan masyarakat.

• Partisipasi: Setiap warga memiliki hak yang sama dalam pembuatan keputusan,

baik secara langsung maupun melalui intermediasi institusi legitimasi yang

mewakili kepentingannya.

• Transparansi: Transparansi dibangun atas dasar kebebasan arus informasi. Proses-

proses, lembaga-lembaga, dan informasi secara langsung dapat diterima oleh

mereka yang membutuhkan. Informasi harus dapat dipahami dan dapat dimonitor.

• Akuntabilitas: Para pembuat keputusan dalam pemerintahan, sektor swasta, dan

masyarakat (civil society) bertanggungjawab kepada publik dan para pemangku

kepentingan (stakeholders).

• Desentralisasi: Penyerahan sebagian wewenang kabupaten kepada pemerintah di

bawahnya.

2. Nilai-nilai

• Keadilan: Sikap dan tindakan seseorang yang memperlakukan orang lain sesuai

dengan fungsi, peran dan tanggungjawabnya dan memperhatikan hak dan kewa-

jiban masyarakat.

• Profesional: Terampil, handal, dan bertanggungjawab dalam menjalankan pro-

fesinya.

• Integritas: Kepribadian yang dilandasi unsur kejujuran, keberanian, kebijaksanaan,

dan pertanggungjawaban sehingga menimbulkan kepercayaan dan rasa hormat.

RPJMD 2009-2013 KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

84

Page 90: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

• Tanggung jawab: Kesediaan menanggung sesuatu, yaitu bila salah wajib memper-

baikinya atau berani dituntut atau diperkarakan.

• Kemandirian: Sifat, watak, dan tindakan yang jelas dan tidak bergantung pada pi-

hak lain.

• Disiplin: Sikap yang selalu taat kepada aturan, norma dan prinsip-prinsip tertentu.

• Kerjasama: Komitmen di antara anggota masyarakat/organisasi untuk saling men-

dukung satu sama lain, menghindari ego sektoral yang mementingkan bagian or-

ganisasinya sendiri.

• Kesetaraan: Semua bagian organisasi akan bekerja sesuai dengan fungsi masing-

masing dengan tetap memperhatikan pencapaian hasil akhir bagi organisasi secara

keseluruhan.

• Kebersamaan dalam keragaman: Sikap dan perilaku yang secara bersamasama

pada suatu ruang atau waktu yang sama menunjukkan tingkah laku secara spontan

demi kepentingan dan tujuan bersama.

85RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 91: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

86RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

6.1. AGENDA UTAMA DAN STRATEGI

6.2. ARAH KEBIJAKAN

Page 92: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

BAB VI

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

6.1. Agenda Utama dan Strategi

Berdasarkan analisis isu-isu strategis dengan analisis lingkungan strategis dan

analisis strategi pilihan, maka ditetapkan agenda pembangunan daerah Kabupaten

Penajam Pasir Utara antara lain sebagai berikut.

6.1.1 Peningkatan kwalitas sumber daya manusia yang medukung terciptanya

masyarakat yang sehat dan sejahtera.

6.1.2 Peningkatan infrastruktur administrasi kelembagaan pemerintah, hukum dan

keamanan yang mendukung terciptanya tata pemerintahan yang baik, profesional

dan inovatif.

6.1.3 Optimalisasi pengelolaan sumber daya alam yang mendorong kemandirian

ekonomi daerah dan kemakmuran masyarakat Penajam Paser Utara.

6.1.4 Pembangunan infrastruktur sosial dasar, ekonomi dan perhubungnan yang

mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Penajam Paser

Utara.

Keberhasilan suatu organisasi, termasuk Pemerintah Daerah sebagai salah satu

organsiasi publik, sangat dipengaruhi oleh kondisi internal organisasi, kondisi lingkungan

yang dihadapi dan strategi yang diterapkan oleh organisasi tersebut. Ketepatan memilih

strategi akan dapat mempercepat pencapaian tujuan yang dicita-citakan. Identifikasi

faktor-faktor internal dan eksternal yang tepat dapat berfungsi untuk lebih memfokuskan

strategi dalam rangka pencapaian tujuan dan misi organisasi pemerintahan secara sinergis

dan efisien.

Pembangunan yang selama ini dilakukan dengan pemerintah bertindak sebagai

motor penggerak utama harus diubah, karena paradigma semacam itu terbukti

menciptakan pola pembangunan yang sentralistis serta menciptakan ketergantungan

masyarakat terhadap pemerintah. Di samping itu juga mematikan inisiatif dan partisipasi

masyarakat.

87RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 93: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Selanjutnya keberpihakan pemerintah daerah terhadap masyarakat berpenghasilan

rendah (miskin) ditempuh melalui pemerataan pendapatan yang diwujudkan dalam

bentuk program dan kegiatan pembangunan yang secara langsung dapat dimanfaatkan

oleh kelompok sasaran.

Dengan bercermin pada kelemahan pola pembangunan sentralistis tersebut di atas,

maka dirasakan perlu untuk menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama

pembangunan melalui pemberdayaan masyarakat dengan pendekatan manajemen yang

berbasis kebutuhan masyarakat (community-based management approach) untuk

mewujudkan kemampuan masyarakat dalam mencukupi kebutuhannya sendiri

(community self help). Dengan konsep ini bukan berarti bahwa pemerintah melepaskan

tanggungjawabnya tetapi lebih bergeser perannya sebagai fasilitator pembangunan.

Berdasarkan pencermatan terhadap hal-hal di atas, maka langkah-langkah

strategis yang akan ditempuh secara berkelanjutan dan sistematis dalam kurun waktu

2009-2013 oleh Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara adalah sebagai berikut.

1. Strategi Pengembangan Sumberdaya Manusia

2. Strategi Mewujudkan Masyarakat Sehat

3. Strategi Optimalisasi Pengelolaan Sumber Daya Alam

4. Strategi Pengelolaan Sumber Daya Alam

5. Strategi Pembangunan Infrastruktur

Dalam rangka melaksanakan strategi-strategi di atas, serta untuk mewujudkan

penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bertanggungjawab, akan terus diupayakan

untuk melakukan reformasi birokrasi publik yang secara garis besar mencakup aspek-

aspek rethinking, restrukturisasi, revitalisasi, dan renewal. Aspek rethinking sangat

diperlukan demi terciptanya perubahan pola pikir, pola sikap, dan pola tindak, sesuai

dengan tuntutan paradigma baru pemerintahan dan pembangunan berdasarkan Undang-

undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

Dalam reformasi harus ada ”hijrah”: pola pikir, pola sikap, dan pola tindak dari

pola sentralistik ke desentralisasi, dari pola otoritarian kepada demokratisasi, dari pola

lama yang selalu berorientasi dan berpihak kepada pusat menjadi berpihak kepada rakyat;

dari pola lama pejabat harus dilayani menjadi harus melayani rakyat. Demikian pula

88RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 94: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

paradigma lama pemerintah sebagai motor penggerak dan pelaku utama pembangunan

harus bergeser menjadi fasilitator.

Dalam aspek restrukturisasi, terjadi perubahan yang sangat fundamental dalam

proses penyelenggaraan Pemerintahan Daerah berdasarkan Undang-undang No. 32 tahun

2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang No. 25 tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Perubahan mendasar dari undang-undang

tersebut adalah bahwa urusan kabupaten/kota menjadi semakin luas karena Pemerintah

(Pusat) menyerahkan seluruh urusan bidang pemerintahan kepada kabupaten/kota,

kecuali urusan politik luar negeri, pertahanan dan keamanan, peradilan, agama, serta

bidang moneter dan fiskal.

Dalam rangka Restrukturisasi, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara akan

melakukan berbagai upaya untuk melaksanakan urusan-urusan tersebut, antara lain

dengan menetapkan berbagai Peraturan Daerah bersama-sama dengan DPRD Kabupaten

Penajam Paser Utara. Sedangkan aspek revitalisasi sangat diperlukan dalam

melaksanakan pemerintahan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat dengan

tujuan memacu percepatan pembangunan daerah yang diharapkan mampu mendorong

dan mewujudkan percepatan kesejahteraan masyarakat. Sementara aspek renewal sangat

diperlukan dalam pembangunan daerah agar mampu menjawab tuntutan dan tantangan

pembangunan yang selalu berkembang dalam era globalisasi.

6.2 Arah kebijakan

Untuk mewujudkan Agenda Utama tersebut, melalui masing-masing strategi

maka arah kebijakan adalah sebagai berikut:

6.2.1 Agenda Peningkatan kwalitas sumber daya manusia yang medukung

terciptanya masyarakat yang sehat dan sejahtera. Dapat ditempuh melalui Strategi

Pengembangan Sumber Daya Manusia, dan Strategi Mewujudkan Masyarakat Sehat, arah

kebijakanya sebagai berikut:

1. Meningkatkan kapasitas sarana dan prasarana kesehatan, kuantitas dan

kualitas tenaga medis dan para medis dalam rangka meningkatkan

keterjangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan

89RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 95: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

2. Meningkatkan kapasitas SDM dan profesionalisme tenaga pendidik melalui

kerjasama dan kemitraan dengan dunia usaha

3. Meningkatkan penanganan masalah gizi kurang dan gizi buruk pada ibu

hamil, bayi dan anak balita.

4. Meningkatkan ketersediaan obat generik esensial, pengawasan obat, makanan

dan keamanan pangan.

5. Mengembangkan partisipasi masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan

mandiri

6.2.2 Peningkatan infrastruktur administrasi kelembagaan pemerintah, hukum

dan keamanan yang mendukung terciptanya tata pemerintahan yang baik, profesional dan

inovatif. Pada agenda kedua ini dapat ditempuh dengan strategi mewujudkan tata

pemerintahan yang baik. Pada agenda yang kedua ini dapat ditempuh dengan strategi

Mewujudkan Tata Pemerintahan yang Baik.

Arah kebijakannya adalah sebagai berikut :

1. .Mengoptimalkan sumber-sumber penerimaan, pengelolaan keuangan, dan

kekayaan daerah yang berkeadilan guna Mengimplementasikan sistem

pengelolaan keuangan yang ekonomis, efisien dan efektif.

2. Meningkatkan kesadaran dan penegakan hukum.

3. Meningkatkan kualitas pengelolaan dokumen, data dan informasi penduduk

untuk Meningkatkan partsipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan

daerah.

4. Meningkatkan koordinasi antar tingkatan pemerintahan.

5. mewujudkan pemerintahan yg baik dan bersih melalui inovasi pelayanan,

transparansi dan akuntabilitas kinerja pemerintah.

90RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 96: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

6.2.3 Optimalisasi pengelolaan sumber daya alam yang mendorong kemandirian

ekonomi daerah dan kemakmuran masyarakat Penajam Paser Utara. Pada agenda ketiga

dapat dicapai dengan pegelolaan sumber daya manusia. Agenda ketiga ini dapat ditempuh

dengan Strategi Pengelolaan Sumberdaya Alam.

Arah kebijakannya sebagai berikut:

1. Meningkatkan ketahanan pangan melalui swasembada tanaman pangan serta

mengembangkan bahan pangan alternative.

2.Mengembangkan sentra produksi komoditas pertanian dan perkebunan unggulan

daerah melalui peningkatan kualitas budi daya, pengelolaan pasca panen dan

pengembangan jaringan pemasaran hasil pertanian.

3. Meningkatkan pengelolaan pertambangan yang berwawasan lingkungan dan

pengendalian kerusakan hutan.

4. Memfasilitasi peningkatan produktivitas usaha industri skala mikro melalui

penguatan modal dan perluasan jaringan pemasaran komoditas industri lokal.

5. Meningkatkan daya tarik, daya saing dan promosi pariwisata dan sektor umum

lainya dengan peran serta masyarakat dan pelaku pariwisata.

6. Mengembangkan kapasitas sumberdaya manusia dalam bidang pertanian dan

pemanfaatan teknologi serta investasi.

7. Memfasilitasi peningkatan produktivitas usaha pertanian pada umumnya serta

mengembangkan jaringan permodalan dan pemasaran produksi perikanan.

8. Mengoptimalkan usaha kehutanan berbasis masyarakat pinggiran hutan.

6.2.4 Pembangunan infrastruktur sosial dasar, ekonomi dan perhubungnan yang

mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Penajam Paser Utara.

Pada agenda keempat ini dapat dicapai dengan Strategi Pembangunan Infrastruktur.

91RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 97: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Arah kebijakannya sebagai berikut:

1.Mengembangkan dan meningkatkan prasarana jalan dan jembatan yang

menghubungkan antar wilayah strategis daerah melalui peningkatan kemitraan

dan kerjasama pembangunan sarana infrastruktur dengan pihak swasta potensial.

2.Mengembangkan kapasitas SDM di bidang infrastruktur daerah.

3.Mengembangkan pranata dan kelembagaan pengelolaan infrastruktur daerah.

4. Mendayagunaan pemanfaatan teknologi yang efisien dan efektif dalam

pengembangan infrastruktur daerah.

5. Memelihara dan meningkatkan kualitas sarana dan prasarana irigasi untuk

mendukung produktivitas,meningkatkan kualitas dan pemerataan prasarana dan

sarana perumahan dan permukiman serta fasilitas umum yang aksestabel.

6. Meningkatkan kualitas tata ruang yang produktif dan berwawasan lingkungan

dengan peran serta masyarakat untuk mencapai kawasan yang memiliki RDTR

dan RTBL

92RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 98: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

93RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

7.1. KEBIJAKAN UMUM

7.2. PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

7.3. KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN

DAERAH

Page 99: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

BAB VII

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN PEMERINTAH

7.1. Kebijakan Umum

Untuk mencapai tujuan dan sasaran perlu pula dirumuskan kebijakan. Kebijakan

pembangunan ini sendiri pada dasarnya adalah penetapan pokok-pokok pikiran sebagai

suatu upaya untuk melanjutkan dan mempertajam penyelesaian masalah-masalah

mendesak, sekaligus sebagai percepatan upaya pemberdayaan masyarakat dalam

melaksanakan otonomi daerah, sehingga masyarakat dan daerah akan lebih maju,

sejahtera, dan mandiri.

Agar dalam pelaksanaan pembangunan daerah terdapat kesatuan arah dan

kebijakan umum yang jelas terhadap pemecahan masalah yang dihadapi oleh daerah,

maka sangat diperlukan adanya kesepakatan/kesatuan landasan berpijak (platform) antara

DPRD (legislatif) dan Pemerintah Kabupaten (eksekutif). Arah dan kebijakan itu akan

dirumuskan lebih lanjut oleh eksekutif dalam bentuk penentuan arah kebijakan umum dan

prioritas-prioritas serta yang berkaitan dengan pendanaan sesuai mekanisme yang berlaku

dan dinamika masyarakat yang berkembang.

Kebijakan pembangunan daerah juga mengandung arti sebagai operasionalisasi

dari visi dan misi daerah untuk jangka waktu tertentu. Oleh karena itu arah dan kebijakan

pembangunan yang kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam rencana pembangunan harus

seoptimal mungkin memperhatikan hal-hal berikut ini:

a. Permasalahan daerah yang mendesak dan harus segera diatasi, terutama

pengurangan resiko pada setiap aspek;

b. Aspirasi yang berkembang dalam kehidupan masyarakat sebagai bentuk kebutuhan

riil, yang semua itu dapat dijaring melalui mekanisme formal seperti Musyawarah

Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat desa dan kecamatan, Musrenbang

di tingkat kabupaten, penjaringan aspirasi oleh DPRD, dan dialog antara

masyarakat dengan Bupati/eksekutif;

c. Prediksi perkembangan penyelanggaraan otonomi daerah dengan memperhatikan

urusan serta tugas pokok dan fungsi masing-masing dinas/instansi;

94RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 100: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

d. Kemampuan daerah khususnya pendanaan pembangunan, sumber daya alam yang

ada, sumber daya manusia yang dimiliki, dan kelembagaan yang ada.

Pembangunan daerah harus didasarkan pada sasaran tertentu yang hendak dicapai.

Untuk itu, kebijakan yang dibuat dalam rangka melaksanakan pembangunan daerah harus

memiliki arah yang jelas. Arah kebijakan pembangunan disusun berdasarkan analisis

kebutuhan pembangunan di daerah dengan mempertimbangkan aspirasi masyarakat,

kondisi dan kemampuan daerah, termasuk kinerja pelayanan pemerintah pada tahun-

tahun sebelumnya.

Arah Kebijakan Pembangunan ini selanjutnya menjadi instrumen (pedoman)

perencanaan bagi seluruh stakeholder pembangunan di daerah. Oleh karenanya, penting

bagi Pemerintah Daerah menyusun Arah Kebijakan. Pembangunan dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang memuat pernyataan-pernyataan Kebijakan

Pembangunan selama lima tahun.

Pemerintah Kabupaten Panajam Paser Utara sebagai salah satu daerah yang

konsisten dalam pelaksanaan otonomi daerah telah menetapkan konsepsi pembangunan

berbasis pada pemberdayaan seluruh komponen yang ada dan terlibat pembangunan

daerah. Implementasi konsepsi ini setidaknya telah berhasil membentuk landasan

pembangunan yang kokoh bagi Panajam Paser Utara dalam mengejar ketertinggalan

terutama dalam bidang peningkatan Sumber Daya manusia, pembangunan infrastruktur

serta peningkatan ekonomi dan pendapatan masyarakat. Langkah selanjutnya untuk

menjamin peningkatan ekonomi dan kesejahteraan rakyat pada kabupaten ini di masa

depan masih menghadapi tantangan yang cukup berat. Disadari, bahwa pembangunan

ekonomi secara makro di Kabupaten Panajam Paser Utara masih mengandalkan pada

eksploitasi Sumber Daya Alam (SDA). Hal ini tergambar dari peranan sektor

Pertambangan dan Penggalian masih mendominasi struktur ekonomi Kabupaten Panajam

Paser Utara.

Terkait dengan hal itu, kabupaten ini saat ini masih sangat tergantung pada SDA

yang tidak dapat diperbaharui, dan hal ini disadari makin lama akan berkurang, menipis

dan habis. Oleh karenanya, perlu dilakukan transformasi ketergantungan terhadap SDA

secara bertahap dari eksploitasi sumber daya yang tidak dapat diperbaharui, kepada

95RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 101: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

pengembangan sumber daya yang dapat diperbaharui, ditingkatkan dan dikembangkan di

masa mendatang.

Berdasarkan kondisi obyektif yang ada pada Kabupaten Panajam Paser Utara,

serta berdasarkan keunggulan komparatif (comparative advantage) dan keunggulan

kompetitif (competitive advantage), kebijakan umum pembangunan pada kabupaten ini

diarahkan untuk:

a. Meningkatkan derajat keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

dengan moral dan budi pekerti yang luhur, serta menjamin terselenggaranya

kehidupan bermasyarakat yang tertib dan tentram dengan dilandasi upaya

penegakan hukum

b. Mengupayakan peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan prioritas penanganan

kemiskinan dan pengangguran serta peningkatan IPM, yang dilakukan dengan

berbagai upaya antara lain:

• Peningkatan kecerdasan dengan penekanan pada lulusan yang berkualitas serta

penyiapan tenaga kerja terampil (memiliki basic skill to life);

• Peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat yang difokuskan pada upaya

peningkatan derajat kesehatan masyarakat, penanganan ibu hamil, bayi dan

balita serta pengembangan jaminan sosial;

• Peningkatan pendapatan melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan guna

mewujudkan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.

c. Menciptakan pemerintahan yang baik dan bertanggungjawab yang ditandai adanya

kemampuan cara berpikir dan bertindak yang baru melalui pembenahan sistem

kepemerintahan, penyiapan kelembagaan/lembaga yang mutakhir dan penyiapan

SDM aparatur yang efisien dan berkelas;

d. Menyelenggarakan pengawasan yang efektif dengan memfungsikan lembaga

pengawas internal dan lembaga pengawas eksternal;

e. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam proses penentuan kebijakan (tahap

formulasi, implementasi maupun evaluasi) melalui forum formal maupun informal;

f. Mengupayakan penegakan supremasi hukum dalam rangka mencapai ketertiban,

keamanan, dan ketentraman masyarakat;

96RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 102: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

g. Meningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan PDRB dengan berbagai upaya,

antara lain:

• Intensifikasi dan ekstensifikasi penggalian sumber pendapatan daerah, secara

efektif dan efisien;

• Pengelolaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana daerah yang sudah

dimiliki;

• Terobosan kebijakan yang menciptakan kondisi yang ideal bagi para investor

dengan pola kemitraan; serta

• Membangun sarana dan prasarana produksi baru guna mewujudkan

kemandirian dalam rangka melaksanakan otonomi daerah.

h. Mewujudkan lingkungan hidup yang seimbang, terkendali dan lestari dengan

pendekatan pemberdayaan masyarakat serta perencanaan pembangunan yang

berwawasan lingkungan, dan pengurangan resiko bencana;

i. Pembangunan infrastruktur daerah dalam rangka memperkuat sistem ketahanan

pangan dan agribis yang didukung pendayagunaan tehnologi tepat guna.

j. Meningkatkan pengelolaan sumberdaya alam dengan memperhatikan

keseimbangan dan kelestarian lingkungan.

k. Menciptakan iklim demokratisasi dengan memberikan kesempatan masyarakat

untuk berpartisipasi sesuai hak dan kewajiban setiap warga negara sesuai dengan

kemampuannya.

7.2. Program Pembangunan Daerah

Berdasarkan Visi dan Misi Kabupaten Penajam Pasir Utara, ditetapkan program-

program yang menjadi prioritas sebagai berikut:

1. MISI 1:

Mewujudkan tata pemerintahan yang baik, bersih, berwibawa, profesional, dan

bertanggungjawab, efisien dan efektif yang dapat memberikan kwalitas pelayanan

publik yang prima.

• SASARAN:

97RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 103: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Untuk dapat mewujutkan arah kebijakan yang telah ditetapkan, maka sasaran

program yang akan dicapai adalah:

1. Diterapkannya prinsip-prinsip good governance pada semua tingkatan

pemerintahan.

2. Meningkatnnya efektifitas pengawasan internal, eksternal dan pengawasan

masyarakat.

3. Meningkatnnya budaya kerja aparatur yang bermoral, professional, produktif

dan inovatif.

4. Pemberian sangsi yang seberat-beratnya bagi pelaku KKN (Korupsi, Kolusi

dan Nepotisme).

• PROGRAM:

1. Penerapan Tata Pemerintahan yang baik.

2. Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur.

3. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Aparatur.

4. Peningkatan dan Optimalisasi Pelayanan Tamu Daerah (Humas).

5. Peningkatan dan Optimalisasi Sarana dan Prasarana Aparatur Pemerintah.

6. Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah.

7. Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah.

8. Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah.

9. Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa.

10. Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan

Kebijakan KDH.

11. Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan.

12. Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Pengawasan.

13. Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi dan Informasi.

14. Peningkatan Koordinasi Pengawasan.

15. Ekstensifikasi Penerimaan Daerah.

16. Intensifikasi Penerimaan Daerah

17. Peningkatan Penanganan Pengaduan Masyarakat

18. Penataan Daerah Otonomi Baru.

98RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 104: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

19. Pendidikan Kedinasan

2. MISI 2:

Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia melalui penyelenggaraan pendidikan

yang berkualitas dan profesional.

• SASARAN:

Untuk dapat mewujutkan arah kebijakan yang telah ditetapkan, maka sasaran

program yang akan dicapai adalah:

1. Dituntaskanya program wajib belajar dua belas tahun pada seluruh siswa.

2. Meningkatnya pendidikan kejuruan di bidang agrobisnis pertanian.

3. Diwujutkannya profesionalisme aparatur melalui pendidikan kedinasan.

• PROGRAM:

1. Pendidikan Sekolah Kejuruan.

2. Pembinaan Kemahasiswaan.

3. Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

4. Peningkatan Sarana dan Prasarana Pendidikan.

5. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga.

7. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.

8. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.

9. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan.

10. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 12 Tahun.

11. Program Pendidikan Menengah.

12. Program Pendidikan Non Formal.

13. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan.

14. Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan

Hidup Pemuda.

15. Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga.

16. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga.99

RPJMD 2009-2013 KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 105: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

17. Program Pendidikan Anak Usia Dini.

18. Program Pendidikan Luar Biasa.

19. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan.

20. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan.

21. Program Pemuda dan Olahraga.

22. Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda.

23. Program Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba.

24. Program Wajib Belajar 9 Tahun.

25. Program Pelayanan Pendidikan Bebas Iuran Sembilan tahun (9 tahun) untuk

Masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara.

3. MISI 3:

Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan untuk mewujudkan masyarakat yang

sehat.

• SASARAN:

Untuk dapat mewujutkan arah kebijakan yang telah ditetapkan, maka sasaran

program yang akan dicapai adalah:

1. Meningkatnya jumlah, jaringan dan kualitas Puskesmas.

2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan.

3. Berkembangnya system jaminan kesehatan bagi penduduk miskin.

• PROGRAM:

1. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

2. Program Peningkatan Disipiln Aparatur

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistim Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

5. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

6. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

6. Program Pengawasan Obat dan Makanan

7. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat

8. Program Perbaikan Gizi Masyarakat100

RPJMD 2009-2013 KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 106: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

9. Program Pengembangan Lingkungan Sehat

10. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

11. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

12. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana

Puskesmas/ Puskesmas Pembantu dan Jaringannya

13. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

14. Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia

15. Program Keluarga Berencana

16. Program Kesehatan Reproduksi Remaja

17. Program Pelayanan Kontrasepsi

18. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR

mandiri

19. Program Promosi Kesehatan Ibu, Bayi & Anak Melalui Kelompok Kegiatan

di Masyarakat

20. Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR

21. Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS termasuk HIV / AIDS

22. Program Revitalisasi sistem kesehatan

23. Program Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan

24. Program Peningkatan pemberdayaan konsumen/masyarakat dibidang obat dan

makanan

25. Program Penyusunan peta informasimasyarakat kurang gizi

26. Program Pemberian tambahan makanan dan vitamin

27. Program Pengembangan lingkungan sehat

28. Program Pengkajian pengembangan lingkungan sehat

29. Program Sosialisasi kebijakan lingkungan sehat

30. Program Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular

31. Program Penyemprotan/fogging sarang nyamuk

32. Program Pengadaan bahan-bahan fogging dan Vaksin penyakit menular

33. Program Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah

34. Program Pencegahan penularan penyakit endemik/epidemik

35. Program Peningkatan imunisasi101

RPJMD 2009-2013 KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 107: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

36. Program Peningkatan surveillance epidemiologi dan penanggulangan wabah

37. Program Standarisasi pelayanan kesehatan

38. Program Penyusunan standar kesehatan

39.Program Pembangunan dan pemutakhiran data dasar standar

pelayanankesehatan

40. Program Penyusunan standar analisis belanja pelayanan kesehatan

41. Program Pelayanan kesehatan penduduk miskin

42. Program Pelayanan operasi katarakbagi masyarakat miskin

43. Program Pelayanan sunatan massal bagi masyarakat miskin

44. Program Pelayanan kesehatan akibat lumpuhlayu bagi masyarakat miskin

45. Program Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan

46. Program Peningkatan pelayanan kesehatan anak balita

47. Program Pelatihan stimulasi deteksi intervensi tumbuh kembang balita

48. Program Lomba balita sehat

49. Program Peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak

50. Program Penyediaan pelayanan KB dan alat kontrasepsi bagi keluarga miskin

51. Program Pelayanan KIE keliling

52. Program Pembinaan sarana mobilitas tim KB

53. Program Kesehatan reproduksi remaja

54. Program Pelayanan kontrasepsi

55. Program Pelayanan konseling KB

56. Program Pelayanan pemasangan kontrasepsiKB

57. Program Pengadaan alat kontrasepsi

58. Program Pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR mandiri

59. Program Fasilitasi pembentukan kelompok masyarakat peduli KB

60. Program Penyuluhan kesehatan ibu, bayi,dan anak melalui kegiatan di

masyarakat

61. Program Pelatihan asuhan persalinan normalbagi bidan ( APN )

62. Program Pelatihan managemen aspeksiabayi baru lahir

63. Program Pelatihan mampu PONED ( Pelayanan Opstetri Neonatal

Emergency Dasar )102

RPJMD 2009-2013 KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 108: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

64. Program Pengadaan alat kesehatan dan peningkatan serta perbaikansarana dan

prasarana puskesmas/puskesmas pembantu

65. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

66. Program Pelayanan Kesehatan Gratis bagi Masyarakat Kabupaten Penajam

Paser Utara

67. Program Pengadaan dan Peningkatan Sarana maupun Prasarana Rumah Sakit

68. Program Lingkungan Sehat

69. Program Pemberdayaan Masyarakat bidang kesehatan

70. Program Pengembangan Obat Asli Indonesia

71. Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat

72. Program Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Tenaga

73. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kesehatan

4. MISI 4:

Peningkatan revitalisasi pertanian yang berkelanjutan untuk menciptakan lapangan

kerja guna mendukung pertumbuhan ekonomi.

• SASARAN:

Untuk dapat mewujutkan arah kebijakan yang telah ditetapkan, maka sasaran

program yang akan dicapai adalah:

1. Meningkatnya kemampuan petani dan nelayan serta pelaku pertanian lain.

2. Meningkatnya kemampuan ketahanan pangan dan ekonomi kerakyatan.

3. Meningkatnya produktivitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk

pertanian

• PROGRAM:

1. Peningkatan Ketahanan Pangan melalui Swasembada Tanaman Pangan serta

Mengembangkan Bahan Pangan Alternatif.

2. Pengembangan Sentra Produksi Komoditas Pertanian dan Perkebunan

Unggulan Daerah.

3. Peningkatan Kemampuan Sumber Daya Manusia Pertanian, dalam

Pemanfaatan dan Penerapan Teknologi Pertanian, serta Penguatan

Kelembagaan Petani.

103RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 109: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

4. Peningkatan Pengelolaan Pertambangan yang Berwawasan Lingkungan.

5. Pemfasilitasan dan Peningkatan Produktivitas Usaha Industri Skala Mikro dan

Kecil.

6. Pemfasilitasan dan Penguatan Modal serta Perluasan Jaringan Pemasaran

Komoditas Industri Lokal.

7. Peningkatan Daya Tarik, Daya Saing dan Promosi Pariwisata dengan Peran

Serta Masyarakat dan Pelaku Pariwisata.

8. Peningkatan Kapasitas Sarana dan Prasarana Perekonomian Daerah.

9. Peningkatan Kualitas Budi Daya, Pengelolaan Pasca Panen dan

Pengembangan Jaringan Pemasaran Hasil Pertanian.

10. Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Promosi.

11. Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Bidang Investasi

Daerah Potensi Investasi Penajam Paser Utara kepada Investor Potensial

Domestik dan Asing.

12. Peningkatan Distribusi dan Arus Barang antar Wilayah.

13. Peningkatan Produktivitas Usaha Pertanian dan Perkebunan.

14. Peningkatan Produksi Perikanan Laut dan Darat.

15. Peningkatan Jaringan Permodalan dan Pemasaran Produksi Perikanan.

16. Pengembangan Kuantitas dan Kualitas Sarana serta Prasarana Perdagangan.

17. Peningkatan Kualitas Lingkungan dengan Mengintensifkan Pengawasan dan

Pengendalian

18. Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan

melalui Rehabilitasi dan Konservasi serta Peningkatan Peran Serta

Masyarakat.

19. Pengendalian Kerusakan Hutan Akibat Penebangan Liar.

20. Pengoptimalan Pemanfaatan Energi Terbarukan yang Berwawasan

Lingkungan.

21. Pengoptimalan Usaha Kehutanan Berbasis Masyarakat Pinggiran Hutan.

5. MISI 5:

Pengembangan desentralisasi dan otonomi desa melalui pemberdayaan masyarakat.

104RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 110: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

• SASARAN:

Untuk dapat mewujutkan arah kebijakan yang telah ditetapkan, maka sasaran

program yang akan dicapai adalah:

1. Meningkaatnya keberdayaan masayarakat pedesaan.

2. Dapat berkembangnya kemadirian ekonomi pedesaan.

3. Meningkatnya infrastruktur pedesaan.

• PROGRAM:

1. Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Desa.

2. Peningkatan Penyuluhan dan Pelatihan Keterampilan Usaha bagi Masyarakat

Pedesaan.

3. Penyederhanaan Sertifikasi Tanah di Kawasan Pedesaan.

4. Peningkatan Akses Masyarakat Pedesaan pada Informasi.

5. Penguatan Lembaga dan Organisasi Berbasis Masyarakat seperti Kelompok

Tani, Kelompok Budidaya Ikan, Koperasi, dan Perusahaan Desa.

6. Pemantapan Kelembagaan Pemerintahan Desa dalam Pengelolaan

Pembangunan Pedesaan dengan Prinsip-prinsip Tata Pemerintahan Desa yang

Baik.

7. Peningkatan Partisipasi Masyarakat Pedesaan dalam Perencanaan,

Pelaksanaan, Pemantauan, dan Evaluasi Pembangunan Pedesaan.

8. Peningkatan Kapasitas Aparat Pemerintahan Desa dalam Memfasilitasi dan

Mengkoordinasikan Peran Stakeholder dalam Pembangunan Kawasan

Pedesaan.

9. Penyempurnaan Manajemen dan Sistem Pembiayaan Daerah untuk

Mendukung Pembangunan Kawasan Pedesaan.

10. Pengembangan Ekonomi Pedesaan.

11. Peningkatan Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan

12. Pengembangan Budaya Usaha dan Kewirausahaan Terutama bagi Angkatan

Kerja Muda Pedesaan

105RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 111: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

13. Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Tepat Guna

dalam Kegiatan Usaha Ekonomi Masyarakat Pedesaan.

14. Peningkatan Peran Perempuan dalam Kegiatan Usaha Ekonomi Produktif di

Pedesaan.

15. Perluasan Pasar dan Peningkatan Promosi Produk-produk Unggulan Pedesaan.

16. Peningkatan Infrastuktur Pedesaan.

17. Peningkatan Prasarana Jalan Pedesaan dan Jalan Usaha Tani.

18. Peningkatan Pelayanan Sarana dan Prasarana Energi Ketenagalistrikan di

Pedesaan.

19. Optimalisasi Jaringan Irigasi dan Jaringan Pengairan Lainnya.

20. Peningkatan Pelayanan Prasarana Permukiman seperti Pelayanan Air Minum,

Persampahan dan Drainase.

21. Peningkatkan Ketahanan Pangan di Pedesaan.

6. MISI 6:

Meningkatkan sarana dan prasarana publik penunjang produktivitas ekonomi

masyarakat.

• SASARAN:

Untuk dapat mewujutkan arah kebijakan yang telah ditetapkan, maka sasaran

program yang akan dicapai adalah:

1. Meningkatnya daya dukung dan kualitas prasarana jalan, jembatan dan

pelabuhan.

2. Mewujudkan pengelolaan sumber daya air dan listrik yang lebih baik.

• PROGRAM:

1. Peningkatan dan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Transportasi.

2. Pembangunan, Peningkatan Jalan dan Jembatan.

3. Peningkatan Jalan Lingkungan Permukiman.

4. Peningkatan Jalan Usaha Tani.

5. Peningkatan Sarana dan Prasarana Publik.

6. Pembangunan Pasar Induk di Tiap Kecamatan.

106RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 112: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

7. Pembangunan Pasar Rakyat di Desa.

8. Pembangunan Terminal Angkutan Darat.

9. Pembangunan Pelabuhan Rakyat.

10. Pembangunan Pelabuhan Umum.

11. Penyediaan Sarana Air Bersih dan Listrik.

12. Penyediaan Sarana Pengolah Air Bersih di Perkotaan dan Pedesaan.

13. Penyediaan Sarana Pembangkit Listrik Tenaga Gas/Uap dan Batubara.

7. MISI 7:

Menciptakan rasa aman dalam berusaha dan bekerja, serta menumbuhkan

kepercayaan untuk berinvestasi.

• SASARAN:

Untuk dapat mewujutkan arah kebijakan yang telah ditetapkan, maka sasaran

program yang akan dicapai adalah:

1. Meningkatnya investasi dan menghapuskan ekonomi biaya tinggi

2. Memberdayakan koperasi usaha kecil dalam ekonomi kerakyatan

• PROGRAM:

1. Peningkatan Investasi yang Diarahkan untuk Menghapus Ekonomi Biaya

Tinggi.

2. Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

3. Peningkatan Pengelolaan PERUSDA/BUMD dalam Rangka Meningkatkan

Kinerja.

4. Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi.

5. Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi.

6. Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif.

7. Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi.

8. Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil

Menengah.

9. Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM.

8. MISI 8:107

RPJMD 2009-2013 KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 113: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Meningkatan kualitas kehidupan beragama dan sosial budaya.

• SASARAN:

Untuk dapat mewujutkan arah kebijakan yang telah ditetapkan, maka sasaran

program yang akan dicapai adalah

1. Meningkatnya kerukunan kehidupan beragama antar umat beragama

2. Meningkatnya kehidupan sosial budaya yang berkualitas

• PROGRAM:

1. Penanaman Nilai Agama dalam Kehidupan Masyarakat.

2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Keagamaan.

3. Pengelolaan Keragaman Budaya.

4. Pengembangan Pemasaran Pariwisata.

5. Pengembangan Kemitraan.

6. Pengembangan Destinasi Pariwisata.

7. Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan.

8. Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal.

9. MISI 9:

Mengembangan potensi wilayah yang berwawasan lingkungan.

• SASARAN:

Untuk dapat mewujutkan arah kebijakan yang telah ditetapkan, maka sasaran

program yang akan dicapai adalah:

1. Tersusunnya perencanaan pengembangan daerah yang berwawasan lingkungan.

2. Dapat dikelolanya potensi sumberdaya alam secara efektif dan efisien.

• PROGRAM:

1. Peningkatan Sistem Informasi Potensi Wilayah yang Efektif.

2. Peningkatan dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Nilai Tambah.

3. Peningkatan Potensi Pariwisata.

4. Peningkatan Kinerja Pengelolaan Persampahan.

5. Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup.

6. Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam.108

RPJMD 2009-2013 KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 114: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

7. Pengelolaan Ruang terbuka Hijau (RTH).

8. Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan

Lingkungan Hidup.

9. Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam.

10. Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan.

11. Pemulihan Hutan dan Lahan.

12. Pengembangan dan Pengawasan Bidang Pertambangan.

13. Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan.

14. Pengembangan Perikanan Tangkap.

15. Pengembangan Kawasan Budidaya Air Laut, Air Payau dan Air Tawar.

10. PROGRAM LINTAS SKPD

Program Lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupayten Penajam

Paser Utara meliputi:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

3. Program Peningkatan Disipiln Aparatur.

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan.

6. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan.

7. Program Intensifikasi Penerimaan Daerah.

8. Program Ekstensifikasi Penerimaan Daerah.

9. Program kemitraan peningkatan pelayanan publik

10. Program Penerapan tata pemerintahan yang baik

11. Program Pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan

12. Program Peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan

13. Program Peningkatan koordinasi pengawasan

14. Program Pendidikan menengah

15. Program Wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun

16. Program Peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan

109RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 115: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

17. Program Upaya kesehatan masyarakat

18. Program Pengembangan lingkungan sehat

19. Program Menjaga kualitas lingkungan dengan mengintensifkan pengawasan dan

pengendalian

20. Program Menjaga kuantitas dan kualitas sumberdaya alam yang berkelanjutan dan

konservasi serta peningkatan peran serta masyarakat

21. Program Mengendalikan kerusakan hutan akibat penebangan liar

22. Program Pengembangan sumberdaya perikanan

23. Program Pengembangan sumberdaya peternakan

24. Program Pengembangan sumberdaya perkebunan

25. Program Peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan

26. Program Pengembangan sistem informasi potensi wilayah yang efektif

27. Program Pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya alam dan nilai tambah

28. Program Perencanaan, pemanfaatan dan evaluasi tata ruang wilayah

29. Program Pengembangan kinerja pengelolaan persampahan

30. Program Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup

31. Program Perlindungan dan konservasi sumber daya alam

32. Program Pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH)

33. Program Peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan

lingkungan hidup

34. Program Rehabilitasi dan pemulihan cadangan sumberdaya alam

35. Program Rehabilitasi hutan dan lahan

36. Program Pengembangan dan pengawasan bidang pertambangan

37. Program Pengembangan kawasan budidaya air laut, air payau, dan air tawar

11. PROGRAM KEWILAYAHAN

Program kewilayahan adalah sekumpulan rencana kerja terpadu antar kementrian

atau lembaga dan satuan kerja perangkat daerah mengenai suatu atau beberapa wilayah,

daerah suatu kawasan. Adapun program kewilayahan Kabupaten Penajam Paser Utara

melipiuti:

110RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 116: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

1. Program penyediaan air bersih

2. Program pengembangan sarana dan prasarana transportasi

3. Program pemanfaatan energi terbarukan yang berwawasan lingkungan.

4. Program pengembangan lingkungan sehat

5. Program Peningkatan pelayanan sarana dan prasarana energy ketenagalistrikan di

pedesaan.

6. Program penjagaan kualitas lingkungan dengan mengintensifkan pengawasan dan

pengendalian

7. Program penjagaan kuantitas dan kualitas sumberdaya alam yang berkelanjutan

dan konservasi serta peningkatan peran serta masyarakat

8. Program Peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan

9. Program Pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya alam dan nilai tambah

10. Program Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup

11. Program Perlindungan dan konservasi sumber daya alam

12. Program Pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH)

13. Program Peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan

lingkungan hidup

14. Program Rehabilitasi dan pemulihan cadangan sumberdaya alam

15. Program Rehabilitasi hutan dan lahan

16. Program Pengembangan dan pengawasan bidang pertambangan

17. Program Pengembangan kawasan budidaya air laut, air payau, dan air tawar

7.3. KEBIJAKAN UMUM KEUANGAN DAERAH 7.3.1. KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Kebijakan pengelolaan keuangan daerah tidak terlepas dari kebijakan

desentralisasi dan otonomi daerah yang dilakukan dengan menekankan pada prinsip

money follow function sebagai konsekuensi hubungan keuangan antara pemerintah pusat

dengan pemerintah daerah. Terbitnya Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang

Pemerintah Daerah sebagai pengganti Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999

memberikan warna baru landasan penyelenggaraan pemerintahan daerah. Pengelolaan

111RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 117: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

keuangan daerah berdasarkan pada Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tersebut

bertumpu pada upaya peningkatan efisiensi, efektifitas, akuntabilitas, dan transparansi

pengelolaan keuangan publik baik dari sisi pendapatan maupun belanja.

Inti perubahan yang akan dilakukan antara lain mempertajam esensi pengelolaan

keuangan daerah dalam sistem penyelenggaraan pemerintahan daerah yang menyangkut

penjabaran terhadap hak dan kewajiban daerah dalam mengelola keuangan publik,

meliputi mekanisme penyusunan, pelaksanaan dan penatausahaan, pengendalian dan

pengawasan, serta pertanggungjawaban keuangan daerah. Dalam pengelolaan keuangan

daerah Kabupaten Penajam Paser Utara dilandaskan pada peraturan perundang-undangan

yang berlaku yaitu:

1. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2. Undang-undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

3. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

4. Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Daerah;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 105 tahun 2001 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah;

8. Permendagri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah;

9. Permendagri Nomor 59 tahun 2007 tentang Perubahan Permendagri Nomor 13

Tahun 2006

Pengelolaan keuangan daerah meliputi seluruh kegiatan perencanaan, penguasaan,

penggunaan, pengawasan dan pertanggung jawaban. Keuangan daerah harus dikelola

secara tertib, taat perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan

bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.

112RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 118: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Pengelolaan keuangan daerah yang tercermin dalam pengelolaan APBD

merupakan bagian penting dari proses pembangunan daerah. Terkait hal ini, arah

kebijakan anggaran Kabupaten Penajam Paser Utara difokuskan untuk mendukung

program-program guna mencapai visi dan misi Kabupaten Penajam Paser Utara tahun

2009-2013, serta dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan

masyarakat.

Pendapatan daerah Kabupaten Penajam Paser Utara sebagian besar masih berasal

dari Dana Bagi Hasil, terutama bagi hasil dari Sumber Daya Alam. Untuk optimalisasi

pendapatan daerah, maka diperlukan berbagai kebijakan melalui penggalian sumber-

sumber pendapatan baru, antara lain: pengembangan kawasan industri, pengembangan

kawasan wisata, pengembangan kawasan agropolitan dan atau minapolitan,

pengembangan sektor perdagangan, serta pengembangan kawasan pertambangan.

Belanja daerah digunakan untuk penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dalam rangka

mendukung terwujudnya good governance, pengelolaan keuangan daerah Kabupaten

Penajam Paser Utara dilakukan secara profesional, terbuka, dan bertanggungjawab sesuai

dengan perudang-undangan yang berlaku. Aturan pokok yang ditetapkan dalam Undang-

undang Dasar tersebut dijabarkan ke dalam asas-asas umum pengelolaan keuangan

daerah yang meliputi:

1. Asas tahunan;

2. Asas universalitas;

3. Asas kesatuan;

4. Asas spesialitas;

5. Akuntabilitas berorientasi pada hasil;

6. Profesionalitas;

7. Proporsionalitas;

8. Keterbukaan dalam pengelolaan keuangan; dan

9. Pemeriksaan keuangan yang bebas dan mandiri.

Untuk mengimplementasikan kebijakan umum anggaran berpedoman pada prinsip-

prinsip penganggaran yaitu:

1. Partisipasi Masyarakat113

RPJMD 2009-2013 KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 119: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

2. Transparansi dan Akuntabilitas Anggaran

3. Disiplin Anggaran

4. Keadilan Anggaran

5. Efisiensi dan Efektivitas Anggaran.

7.3.2. Kebijakan Pendapatan Daerah

Berdasarkan struktur pendapatan daerah setelah otonomi, sumber penerimaan

pendapatan daerah Pemerintah Kabupaten berasal dari pos (1) Pendapatan Asli Daerah

(PAD) yang bersumber dari pos pendapatan pajak daerah, retribusi, hasil pengelolaan

kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah, (2) Dana

Perimbangan, (3) Dana Alokasi Umum (DAU), (4) Dana Alokasi Khsusus (DAK), dan

(5) Bagi Hasil Pajak dan Bantuan Keuangan dari Propinsi. Pengelolaan pendapatan

daerah bertujuan untuk mengoptimalkan sumber pendapatan daerah untuk meningkatkan

kapasitas fiskal daerah dengan tujuan memaksimalkan penyelenggaraan pemerintah

daerah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

Kebijakan pengelolaan pendapatan daerah harus dilakukan secara cermat dan hati-

hati sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Upaya untuk meningkatkan

kapasitas fiskal daerah (fiscal capacity) tidak hanya dilakukan dalam rangka peningkatan

PAD, namun juga harus melihat dampaknya terhadap kegiatan ekonomi masyarakat

secara menyeluruh. Artinya peningkatan PAD tidak boleh memiliki dampak langsung

terhadap penurunan pendapatan kelompok masyarakat tertentu. Peningkatan kapasitas

fiskal juga harus mempertimbangkan tata kelola (governance) tentang keuangan daerah,

karena peningkatan anggaran yang besar jika tidak dikelola dengan baik justru akan

menimbulkan masalah, sehingga arah pengelolaan pendapatan daerah adalah optimalisasi

fungsi anggaran yan meliputi fungsi perencanaan, distribusi dan stabilisasi.

Pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah dalam

melaksanakan fungsi pelayanan dasar publik masih banyak bergantung pada penerimaan

dari Dana Bagi Hasil dan Dana Perimbangan yang terdiri dari DAU dan DAK. Adanya

otonomi daerah diharapkan dapat memacu daerah menuju ke tingkat kemampuan

keuangan yang lebih baik yang tercermin dengan semakin meningkatnya kapasitas fiskal

dan berkurangnya celah fiskal dari tahun ke tahun. Perlu dilakukan upaya-upaya untuk 114

RPJMD 2009-2013 KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 120: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

meningkatkan kapasitas fiskal dengan mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan

daerah yang merupakan komponen kapasitas fiskal daerah.

Beberapa strategi yang akan dilakukan untuk menutup terjadinya kesenjangan fiskal:

1. Mengadakan kajian kemungkinan meningkatkan pendapatan melalui peningkatan

pajak, retribusi, penjualan jasa publik (charging for services) dan usaha daerah

lainnya yang sah dengan regulasi yang bertujuan untuk meningkatkan kegiatan

sektor swasta;

2. Menaikkan pendapatan dari pajak dan retribusi daerah melalui revitalisasitarif,

perluasan subyek, obyek pajak, dan retribusi;

3. Melakukan perbaikan administrasi penerimaan pendapatan dan belanja daerah

(revenue and spending administration);

4. Mengoptimalkan penerimaan dana bagi hasil dari pajak dan bukan pajak (PPh

perseorangan, PKB - BBNKB, PBBKB, BPHTP, dan PBB ).

Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan salah satu sumber pendapatan daerah

yang potensial untuk ditingkatkan, walaupun kontribusi PAD terhadap APBD masih

rendah. Untuk menentukan pengelolaan komponen PAD diperlukan identifikasi potensi

komponen PAD yang digunakan untuk mengetahui posisi komponen PAD sebagai

sumber pendapatan daerah dengan menganalisis rasio pertumbuhan jenis penerimaan

dengan proporsi atau sumbangannya terhadap rata-rata total penerimaan.

Salah satu tolok ukur dari perkembangan ekonomi daerah adalah besarnya

pendapatan daerah pada pos Pendapatan Asli Daerah (PAD). Besarnya PAD secara

umum menunjukkan kemajuan aktivitas perekonomian pada masyarakat yang dapat

dijadikan obyek pungut. Oleh karena itu, pencapaian target PAD merupakan faktor

penting dalam menilai laju pembangunan di daerah. Di dalam rangka memacu roda

perekonomian masyarakat, Kabupaten Penajam Paser Utara menerapkan kebijakan

insentif dan disinsentif untuk obyek-obyek pungut tertentu. Dari hal ini diharapkan akan

mampu berkontribusi terhadap pemerataan pendapatan masyarakat.

Pertumbuhan komponen Pajak Daerah, Retribusi Daerah akan menjadi faktor

yang penting dalam mendorong pertumbuhan PAD serta mendorong peningkatan

kemampuan peranan perusahaan daerah untuk dapat memberikan kontribusinya kepada

Pendapatan Asli Daerah. Sedangkan untuk Dana Perimbangan, komponen Bagi Hasil 115

RPJMD 2009-2013 KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 121: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Pajak serta komponen Bagi Hasil Bukan Pajak dan Bantuan Keuangan Provinsi adalah 2

unsur yang cukup penting dalam mendorong pertumbuhan Dana Perimbangan yang akan

diperoleh nantinya.

Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir (2003-2008), PAD di Kabupaten Penajam

Paser Utara lebih didominasi dari sumber Lain-Lain PAD yang Sah. Sumber Lain-Lain

PAD yang Sah ini antara lain terdiri atas komponen: (1) Penerimaan Jasa Giro; (2)

Penerimaan Bunga Deposito; (3) Pendapatan dari Pengembalian; (4) Sumbangan Pihak

Ketiga; dan (5) Penerimaan lain-lain. Sementara Pajak daerah dan retribusi daerah

merupakan sumber PAD yang belum mampu memberikan kontribusi signifikan, padahal

di daerah lain sektor tersebut merupakan andalan untuk mendulang Pendapatan Asli

Daerah. Rincian tentang realisasi pendapatan daerah Kabupaten Penajam Paser Utara

dalam kurun waktu 2003-2008 disajikan pada tabel berikut ini:

TabelRealisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara

2003-2008URAIAN PENERIMAAN 2003 2004 2005 2006 2007 2008

PENDAPATAN 331.808.700.800,

00

361.948.050.3

56,55

558.367.611.4

67,24

765.143.920.7

91,10

681.874.311.4

48,68

543.876.344.88

3,97

PENDAPATAN ASLI DAERAH 646.692.850,

00

11.486.764.2

94,39

13.353.270.9

19,03

28.262.983.3

20,10

31.364.862.0

72,68

31.978.813.41

8,97

Pajak Daerah 300.805.450,

00

124.975.56

9,68

664.524.31

0,43

740.337.56

9,00

363.871.44

0,00

284.802.13

5,00

Hasil Retribusi Daerah 135.250.100,

00

695.960.96

5,00

2.989.129.27

3,00

4.034.080.39

9,64

2.761.950.49

6,00

3.511.752.05

5,12

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

-

603.814.37

4,26

1.818.667.86

7,02

2.283.817.37

0,39

7.991.410.03

8,53

8.068.073.81

6,13

Lain-Lain PAD Yang Sah 210.637.300,

00

10.062.013.38

5,45

7.880.949.46

8,58

21.204.747.98

1,07

20.247.630.09

8,15

20.114.185.41

2,72

DANA PERIMBANGAN 286.989.495.550,

00

299.853.814.5

29,16

499.745.514.2

48,21

672.699.786.2

71,00

561.437.194.3

76,00

481.989.769.46

5,00

Bagi Hasil Pajak / Bagi Hasil Bukan Pajak

232.787.231.550,

00

267.592.981.19

5,16

460.831.514.25

6,21

608.685.158.27

9,00

485.618.569.85

0,00

446.729.797.26

5,00

Dana Alokasi Umum (Dau) 33.972.341.000,

00

31.263.833.33

4,00

34.029.999.99

2,00

31.969.999.99

2,00

52.632.000.00

0,00

31.797.468.20

0,00

Dana Alokasi Khusus (Dak) 20.229.923.000,

00

997.000.00

0,00

4.884.000.00

0,00

32.044.628.00

0,00

23.186.624.52

6,00

3.462.504.00

0,00

LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH

44.172.512.400,

00

50.607.471.5

33,00

45.268.826.3

00,00

64.181.151.2

00,00

89.072.255.0

00,00

29.907.762.00

0,00

Pendapatan Hibah -

-

-

-

-

-

116RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 122: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Dana Darurat 1.979.999.000,

00

-

-

7.495.000.00

0,00

5.750.000.00

0,00

2.000.999.00

0,00 Dana Bagi Hasil Pajak Dari Propinsi Dan Pemerintah Daerah Lainnya

3.692.513.400,

00

12.107.471.53

3,00

6.768.826.30

0,00

12.386.151.20

0,00

17.487.755.00

0,00

14.281.763.00

0,00

Dana Penyesuaian Dan Otonomi Khusus

-

-

-

-

10.000.000.00

0,00

-

Bantuan Keuangan Dari Propinsi Atau Pemerintah Daerah Lainnya

38.500.000.000,

00

38.500.000.00

0,00

38.500.000.00

0,00

44.300.000.00

0,00

55.834.500.00

0,00

13.625.000.00

0,00

Sehubungan dengan fenomena di atas, serta agar sumber dari Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah mampu memberikan kontribusi yang optimal terhadap PAD Kabupaten

Penajam Paser Utara, maka perlu dilakukan upaya intensifikasi yang serius terhadap

kedua sumber pendapatan tersebut. Yang perlu diingat dan diperhatikan dalam rangka

optimalisasi Retribusi dan Pajak Daerah ini adalah jangan sampai upaya ini intensifikasi

tersebut bermuara pada iklim yang tidak kondusif pada pertumbuhan investasi di

Kabupaten ini. Hal ini perlu diwaspadai karena upaya optimalisasi pemungutan pajak dan

retribusi daerah yang dilakukan tanpa pertimbangan yang matang, ujung-ujungnya hanya

akan memberatkan dunia usaha dan masyarakat umum, serta memicu keengganan

investor untuk berinvestasi di daerah tersebut.

Intinya, peningkatan pendapatan daerah harus difokuskan pada optimalisasi

pengelolaan jenis-jenis pendapatan yang dapat dikendalikan oleh Pemerintah Daerah,

yaitu Pendapatan Asli Daerah (PAD). Upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD)

harus dilaksanakan secara hati-hati dan bijaksana dalam upaya untuk tetap menjaga

terciptanya iklim usaha yang kondusif bagi berkembangnya dunia usaha dan masyarakat

dengan melihat kemampuan dunia usaha dan masyarakat untuk membayar pajak. Sejalan

dengan hal tersebut, upaya untuk meningkatkan PAD akan lebih difokuskan pada upaya

perbaikan manajemen penerimaan, terutama menyangkut perbaikan sistem dan prosedur

pengelolaan pajak dan retribusi daerah yang mengarah pada pemanfaatan Teknologi

Informasi (TI), penataan dan pengelolaan aset-aset daerah, baik yang dipisahkan maupun

tidak dipisahkan. Upaya lain yang harus dilakukan adalah meningkatkan upaya

penegakan hukum (law enforcement) terhadap wajib pajak dan wajib retribusi yang tidak

117RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 123: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

memenuhi kewajibannya, meningkatkan kesadaran wajib pajak dan wajib retribusi dan

pemutakhiran data potensi pajak dan retribusi daerah;

Di samping optimalisasi pendapatan dari sumber retribusi dan pajak daerah,

komponen hasil pengelolaan kekayaan daerah/bagian laba BUMD masih memerlukan

upaya peningkatan yang besar dengan menggali sumber-sumber penerimaan yang baru

dan meningkatkan penerimaan tahun-tahun sebelumnya dari sumber penerimaan yang

ada. Upaya ini hendaknya juga ditunjang oleh peningkatan kapasitas fiskal yang dapat

dilakukan melalui pengembangan usaha-usaha daerah dengan memanfaatkan potensi

sumberdaya alam Kabupaten Penajam Paser Utara melalui kerjasama dengan investor.

Akan lebih ideal lagi jika usaha tadi juga dibarengi dengan memperkuat posisi tawar

(bargaining position) pemerintah daerah dalam mengoptimalkan jenis-jenis pendapatan

daerah yang tidak dapat dikendalikan secara langsung oleh Pemerintah Daerah, seperti

Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah, dengan tetap

memperhatikan serta mempertimbangkan peraturan dan perundang-undangan yang

berlaku.

Dengan memperhatikan realisasi pendapatan daerah Kabupaten Penajam Paser

Utara pada periode 5 (lima) tahun sebelumnya, serta mempertimbangkan berbagai faktor

yang berhubungan dengan perolehan pendapatan daerah, maka untuk periode lima tahun

mendatang (2009-2013) pendapatan daerah Kabupaten Penajam Paser Utara

diproyeksikan sebagai berikut:

118RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 124: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

TabelProyeksi Pendapatan Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara

2009-2013URAIAN PENERIMAAN 2009 2010 2011 2012 2013

PENDAPATAN 628.225.406.351,7

9

720.817.161.589,68

831.109.257.884,4

1

948.493.369.791,

77 1.072.663.14

9.932,91

PENDAPATAN ASLI DAERAH 44.450.344.442,8

8

63.910.432.490,41

79.725.847.769,1

9

104.329.240.395,

00 128.571.0

33.423,65

Pajak Daerah 411.782.542,

63

655.991.290,10

696.024.365,

46

733.224.70

1,13 831.

275.817,58

Hasil Retribusi Daerah 5.318.137.268,

92

5.941.192.277,43

6.439.971.670,

62

7.347.977.91

3,87 8.247.

042.531,68

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

12.885.186.003,

96

21.540.047.306,82

32.399.603.002,

80

49.740.052.75

7,30 64.150.

397.541,08

Lain-Lain PAD Yang Sah 25.835.238.627,

37

35.773.201.616,06

40.190.248.730,

30

46.507.985.02

2,70 55.342.

317.533,31

DANA PERIMBANGAN 544.182.665.152,8

2

611.045.126.540,40

694.291.833.813,7

1

774.930.049.117,

25 860.501.6

28.672,55

Bagi Hasil Pajak / Bagi Hasil Bukan Pajak

504.819.301.582,

97

563.168.672.557,22

635.494.965.446,

30

709.690.393.8

24,31 786.174.615.728,03

Dana Alokasi Umum (Dau) 33.060.825.871,

24

35.164.256.114,85

37.226.710.575,

75

40.297.518.92

1,03 44.286.

459.834,16

Dana Alokasi Khusus (Dak) 6.302.537.698,

61

12.712.197.868,33

21.570.157.791,

67

24.942.136.37

1,91 30.040.

553.110,36

LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH

39.592.396.756,0

9

45.861.602.558,87

57.091.576.301,5

1

69.234.080.279,

52 83.590.4

87.836,72

Pendapatan Hibah

-

-

-

Dana Darurat 2.472.439.880,

95

2.673.084.341,51

2.824.933.411,

30

2.945.289.74

5,75 3.003.

172.862,36

Dana Bagi Hasil Pajak Dari Propinsi Dan Pemerintah Daerah Lainnya

22.554.958.758,

96

27.953.620.612,90

38.447.819.697,

65

49.387.041.87

1,51 62.180.

734.388,59

Dana Penyesuaian Dan Otonomi Khusus

-

-

-

-

-

Bantuan Keuangan Dari Propinsi Atau Pemerintah Daerah Lainnya

14.564.998.116,

19

15.234.897.604,45

15.818.823.192,

57

16.901.748.66

2,26 18.406.

580.585,77

Dari uraian di atas, dapat ditarik benang merah bahwa secara umum peningkatan

pendapatan daerah dapat dilakukan dengan dua cara:

119RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 125: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

1) Peningkatan kapasitas terhadap sumber-sumber pendapatan yang ada, sehingga

menjadi kewenangan pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara;

2) Menggali sumber-sumber pendapatan yaitu dengan melihat kemungkinan-

kemungkinan terhadap pemungutan akan sumber-sumber pendapatan daerah

yang belum ada selama ini, atau dengan kata lain menggali sumber-sumber

pendapatan baru.

Harapan tersebut diatas tentu senafas dan telah memaknai keinginan otonomi bahwa

kewenangan pada Pemerintah Kabupaten untuk menggali sumber-sumber pendapatan asli

daerah guna membiayai pembangunan daerahnya sendiri.

Untuk proyeksi di masa depan, terdapat beberapa hal yang cukup penting terkait

dengan prospek keuangan daerah, yakni antara lain:

1. Bahwa peranan sektor Pajak Daerah dan Retribusi dalam memberikan sumbangan

ke PAD, kedepan tampaknya akan semakin penting. Untuk itu, upaya untuk terus

melakukan intensifikasi melalui optimalisasi basis pajak tanpa harus menambah

beban kepada masyarakat, maupun melalui upaya-upaya yang terus menerus

dalam melakukan perbaikan dan senantiasa meningkatkan kesadaran wajib pajak

dan retribusi dalam memenuhi kewajibannya, adalah hal yang mutlak untuk tetap

dilanjutkan secara konsisten termasuk dalam upaya untuk terus meningkatkan

efisiensi di tubuh penyelenggara pemerintahan daerah Kabupaten Penajam Paser

Utara.

2. Upaya intensifikasi pajak sebagaimana yang telah disampaikan, tampaknya tidak

cukup hanya mengandalkan kondisi sarana prasarana kota yang ada seperti saat

ini. Untuk itu, di masa mendatang, prioritas pembangunan daerah harus

benar-benar fokus pada sektor-sektor yang mampu menarik investasi guna

mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dalam upaya meningkatkan daya beli

masyarakat yang dalam hal ini tentunya harus dilakukan dengan tanpa

mengesampingkan konsistensi dalam menekan ketimpangan pendapatan

masyarakat sebagai bentuk upaya untuk menekan angka kemiskinan serta tetap

memperhatikan keseimbangan dalam segala aspek kehidupan masyarakat yang

ada di Kabupaten Penajam Paser Utara.120

RPJMD 2009-2013 KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 126: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

3. Perlunya penetapan formulasi kebijakan diatas, dimaksudkan agar peningkatan

pendapatan daerah pada tahun 2009-2013 diupayakan untuk tetap menjaga

penciptaan iklim yang kondusif bagi pengembangan dunia usaha, sehingga

keberadaannya diharapkan dapat mewujudkan stabilitas fiskal daerah khususnya

dalam memberikan ketersediaan melalui perluasan basis pajak tanpa harus

menambah beban kepada masyarakat maupun intensifikasi melalui upaya yang

terus menerus dalarn melakukan perbaikan kedalam dan senantiasa meningkatkan

kesadaran wajib pajak dan retribusi dalam memenuhi kewajibannya adalah hal

yang mutlak untuk tetap dilanjutkan secara konsisten termasuk dalarn upaya

untuk terus meningkatkan efisiensi, di tubuh penyelenggara pemerintahan daerah

Kabupaten Penajam Paser Utara.

7.2.3. Kebijakan Belanja Daerah

Sejalan dengan diberlakukannya otonomi daerah, telah memberi peluang

sekaligus tantangan bagi daerah untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan

kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa dan kreativitas sendiri berdasarkan

aspirasi masyarakat. Belanja daerah merupakan pengalokasian dan pendistribusian semua

pengeluaran daerah dalam periode tahun anggaran tertentu.

Kabupaten Penajam Paser Utara telah menerapkan sistem anggaran berbasis

kinerja dengan kemampuan anggaran terbatas yang disebabkan masih adanya beban

belanja aparatur yang masih tinggi. Untuk itu perlu adanya kebijakan alokasi belanja

mendasarkan pada prioritas program/kegiatan dengan pengendalian yang lebih baik

dalam perencanaan dan pelaksanaannya untuk tercapainya pengelolaan anggaran yang

efektif dan efisien, sehingga tidak semua belanja program/kegiatan yang telah

direncanakan urgen untuk dibiayai pada tahun anggaran yang bersangkutan.

Kebutuhan fiskal daerah diperlukan untuk melaksanakan fungsi layanan umum

dasar yang meliputi penyediaan layanan kesehatan dan pendidikan, penyediaan

infrastruktur dan penanggulangan kemiskinan. Kebutuhan fiskal daerah dalam

melaksanakan fungsi layanan publik tersebut tercermin dalam rencana anggaran belanja

121RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 127: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

yang meliputi belanja pembangunan/modal atau belanja langsung dan belanja

administrasi umum atau belanja tidak langsung.

Pengalokasian belanja pembangunan daerah atau belanja langsung dilaksanakan

antara lain dengan mendasarkan hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan

(Musrenbang) Daerah, hasil penjaringan aspirasi masyarakat oleh DPRD dengan

pendekatan participatory rural appraisal (PRA), dan arah kebijakan pembangunan lokal,

regional, dan nasional. Pembangunan diharapkan benar-benar realistis, transparan,

partisipatif, dan akuntabel serta mencerminkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat.

Berdasarkan kondisi tersebut, pengelolaan belanja daerah diarahkan pada memperbesar

belanja langsung berupa program/kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan/

pelayanan dasar masyarakat, penanggulangan kemiskinan, pengurangan pengangguran,

dan penyediaan infrastruktur publik, serta kegiatan yang mendukung revitalisasi

perdesaan melalui pemberdayaan masyarakat. Sedangkan belanja tidak langsung

diupayakan lebih efisien dan efektif untuk meningkatkan kinerja pelayanan publik

sebagai salah satu wujud reformasi birokrasi. Untuk lebih jelasnya, volume belanja untuk

periode lima tahun mendatang (2009-2013) pada masing-masing SKPD (Satuan Kerja

Perangkat Daerah) yang ada di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, diproyeksikan

sebagai berikut:

122RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 128: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

TabelProyeksi Belanja pada Masing-Masing SKPD di Kabupaten Penajam Paser Utara

Tahun 2009-2013SKPD 2009 2010 2011 2012 2013

BADAN PENGAWAS KABUPATENBAPPEDA 13.664.820.0

00 15.148.075.042 16.208.440.295 17.018.862.310 17.529.428.179DINAS KEHUTANAN, PERKEBUNAN, DAN PERTAMBANGAN

39.350.150.400 42.498.162.432 45.048.052.178 50.003.337.917 52.003.471.434

DINAS KESEHATAN 17.301.310.315 18.512.402.037 20.919.014.302 22.801.725.589 25.309.915.404

DINAS PEKERJAAN UMUM

701.424.704.272 462.940.304.819 402.758.065.193 354.427.097.370 329.617.200.554

DINAS PENDAPATAN DAERAH

4.069.101.000 4.435.036.859 4.612.438.333 4.750.811.483 4.988.352.058

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA

178.131.471.950 188.819.360.267 194.483.941.075 202.263.298.718 212.376.463.654

DINAS PERTANIAN, PETERNAKAN, PERIKANAN, DAN KELAUTAN

59.716.920.000 109.907.519.718 141.780.700.436 162.338.901.999 184.254.653.769

DINAS KEPENDU-DUKAN, CAPIL, SO-SIAL DAN TENAGA KERJA

25.271.289.087 27.339.387.740 22.691.691.825 22.578.233.365 23.820.036.201

DINAS PERHUBUNGAN, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

78.291.032.432 63.415.736.270 52.635.061.104 45.792.503.161 44.418.728.066

DINAS KOPERASI,UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

7.160.044.600 7.589.647.276 8.120.922.585 8.283.341.037 8.697.508.089

KECAMATAN BAB-ULU 732.066.710 811.530.836 843.992.069 894.631.593 921.470.541KECAMATAN PENA-JAM

1.908.719.000 1.725.515.223 1.760.025.528 1.830.426.549 1.995.164.938

KECAMATAN SEP-AKU 865.074.500 783.314.864 830.313.756 888.435.719 986.163.648KECAMATAN WARU 50.000.000 550.000.000 650.000.000 700.000.000 850.000.000RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

8.896.000.000 7.879.472.102 8.194.650.986 9.178.009.105 10.004.029.924

SEKRETARIAT DAERAH

196.366.616.366 153.459.671.939 139.648.301.465 143.837.750.509 152.468.015.539

SEKRETARIAT DPRD

123RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 129: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Terkait hal di atas, kebijakan umum belanja daerah Kabupaten Penajam Paser

Utara adalah sebagai berikut:

a. Menyesuaikan sistem pengelolaan keuangan dengan peraturan perundangan

baru yang berlaku

b. Upaya penghematan, efisiensi, efektivitas anggaran belanja daerah secara

proporsional akan dilakukan melalui:

1). Memprioritaskan alokasi belanja daerah pada program dan kegiatan yang

memiliki dampak kuat terhadap pencapaian visi dan misi daerah dan

berdampak luas terhadap kepentingan masyarakat;

2). Mengefektifkan mekanisme musrenbang guna menghasilkan rencana

program dan kegiatan yang mampu memecahkan berbagai permasalahan

dan isu terkini di masyarakat;

3). Menekan belanja perjalanan dinas hanya untuk kegiatan-kegiatan yang

dianggap penting dan mendesak serta berdampak luas bagi kepentingan

pembangunan dan masyarakat ;

4). Mengefektifkan mekanisme pengawasan dan pengendalian pembangunan

untuk menjamin program dan kegiatan yang telah ditetapkan berjalan

sebagaimana mestinya.

c. Pengembangan transparansi dan akuntabilitas, serta profesionalisme

pengeloaan keuangan daerah melalui:

1). Pengembangan dan pemantapan sistem informasi keuangan daerah mulai

dari perencanaan anggaran, penatausahaan hingga pelaporan sebagai

bahan pengambilan kebijakan;

2). Peningkatan kualitas aparat pengelola keuangan daerah;

3). Penciptaan pola pengawasan yang menjamin transparansi dan

akuntabilitas;

4). Penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan

pengelolaan keuangan daerah yang efisien, efektif dan transparan serta

akuntabel.

124RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 130: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Dalam RAPBD Kabupaten Penajam Paser Utara, beberapa kebijakan yang

menjadi asumsi belanja antara lain adalah :

(i) Belanja Tidak Langsung :

a. Belanja Pegawai.

- Untuk mengantisipasi kenaikan gaji berkala, tunjangan keluarga, mutasi

dan penambahan PNSD maka diperhitungkan kenaikan anggaran sebesar

15% hingga 20% dari jumlah belanja pegawai (gaji pokok dan tunjangan);

- Dianggarkan gaji untuk mengantisipasi pengangkatan tenaga kontrak

yang akan diangkat menjadi CPNSD.

- Dianggarkan tambahan penghasilan dalam bentuk uang makan.

b. Belanja bunga.

Untuk menyelesaikan kewajiban pembayaran bunga pinjaman.

c. Belanja Hibah.

- Belanja hibah di Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara

diperuntukkan untuk Block Grant Desa/Kelurahan, Block

Grant TK/RA/RB, Block Grant TPQ, Block grant Madrasah

Diniyah/Majelis Taklim, Block Grant Pondok Pesantren, Block Grant

TK.SD/MI/SMP/MTS dan Block Grant SMA/SMK/MA.

- Belanja hibah juga untuk mendukung fungsi penyelenggaraan

pemerintah daerah yang dilakukan oleh instansi vertikal seperti

KPUD, semi pemerintah (seperti PMI, KONI, Pramuka, KORPRI,

dan PKK), perusahaan daerah, serta masyarakat dan organisasi

kemasyarakatan, yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya

dalam APBD.

- Dalam menentukan organisasi atau lembaga yang akan diberikan

hibah akan dilakukan secara selektif dan rasional dengan

mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah.

- Dalam rangka akuntabilitas penggunaan hibah kepada

lembaga/organisasi maka pemberian hibah dilengkapi dengan naskah

perjanjian hibah antara pemerintah daerah dengan penerima hibah.

d. Belanja Bantuan Sosial.125

RPJMD 2009-2013 KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 131: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

- Dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan sosial dan ekonomi

masyarakat, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dapat

memberikan bantuan sosial kepada kelompok/anggota masyarakat

namun tetap dilakukan secara selektif/tidak mengikat dan jumlahnya

dibatasi.

- Bantuan keuangan kepada partai politik mengacu pada Peraturan

Daerah tentang Bantuan Keuangan Kepada Parpol di Kabupaten

Penajam Paser Utara.

e. Belanja Bagi Hasil

Belanja bagi hasil digunakan untuk menganggarkan dana bagi hasil yang

bersumber dari pendapatan kabupaten kepada pemerintah desa sesuai

dengan ketentuan perundang-undangan.

f. Belanja Bantuan Keuangan

Belanja bantuan keuangan digunakan untuk menganggarkan bagian dana

perimbangan yang diterima oleh Pemerintah Kabupaten untuk

dialokasikan ke desa sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

g. Belanja tidak terduga.

Belanja tidak terduga merupakan belanja untuk kegiatan yang sifatnya

tidak biasa atau tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan

bencana alam dan bencana sosial yang tidak diperkirakan sebelumnya.

(ii) Belanja Langsung :

a. Belanja Pegawai

Belanja pegawai digunakan untuk pengeluaran honorarium/upah bagi PNS

dan non PNS dalam melaksanakan program dan kegiatan pemerintahan

daerah, dengan besaran honorarium disesuaikan dengan standar yang

ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

b. Belanja Barang/Jasa

- Belanja barang/jasa digunakan untuk pengeluaran pembelian/pengadaan

barang yang nilai manfaatnya kurang dari 12 (dua belas) bulan dan/atau

pemakaian jasa dalam melaksanakan program dan kegiatan pemerintahan 126

RPJMD 2009-2013 KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 132: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

daerah.

- Belanja barang/jasa berupa belanja barang pakai habis, bahan/material,

jasa kantor, premi asuransi, perawatan kendaraan bermotor,

cetak/penggandaan, sewa rumah/gedung/gudang/parkir, sewa sarana

mobilitas, sewa alat berat, sewa perlengkapan dan peralatan kantor,

makanan dan minuman, pakaian dinas dan atributnya, pakaian kerja,

pakaian khusus dan hari-hari tertentu, perjalanan dinas, perjalanan dinas

pindah tugas dan pemulangan pegawai, pemeliharaan, jasa konsultansi,

dan lain-lain pengadaan barang/jasa, dan belanja lainnya yang sejenis.

- Penyediaan anggaran untuk belanja barang pakai habis disesuaikan

dengan kebutuhan nyata dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi

SKPD, dengan mempertimbangkan jumlah pegawai dan volume

pekerjaan. Oleh karena itu, perencanaan pengadaan barang didahului

dengan evaluasi persediaan barang serta barang dalam pemakaian.

- Penyusunan rencana kebutuhan pengadaan barang dan jasa mempedomani

ketentuan tentang standar satuan harga barang dan jasa yang ditetapkan

dalam Keputusan Bupati

c. Belanja Modal

- Belanja modal digunakan untuk pengeluaran yang dilakukan dalam

rangka pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap yang

digunakan dalam kegiatan pemerintahan seperti dalam bentuk tanah,

peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan aset

tetap lainnya, yang memiliki kriteria antara lain : masa manfaatnya lebih

dari 12 (dua belas) bulan, merupakan obyek pemeliharaan, dan jumlah

nilai rupiahnya material sesuai dengan kebijakan akuntansi

7.2.4. Kebijakan Pembiayaan Daerah

Pendapatan Daerah tahun 2009-2013 diperkirakan akan mengalami pertumbuhan

rata-rata sekitar 14,55 persen, sedangkan kebutuhan Belanja Daerah diproyeksikan akan

mengalami penurunan (pertumbuhan minus) rata-rata sekitar -5,07 persen. Namun

demikian, APBD Kabupaten Penajam Paser Utara diperkirakan mengalami defisit yang 127

RPJMD 2009-2013 KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 133: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

cukup besar terutama pada periode 2009-20012, yakni minus Rp. 704.923.914.280,03

pada tahun 2009; Rp. 384.447.975.835,21 pada tahun 2010; berkurang menjadi Rp.

229.426.353.244,96 pada tahun 2011; serta defisit sebesar Rp. 98.393.996.631,63 pada

tahun 2012. Dengan pengetatan volume belanja yang dibarengi dengan upaya

optimalisasi pendapatan, pada tahun 2013 yang merupakan akhir periode RPJM 2009-

2013 diproyeksikan keuangan daerah Kabupaten Penajam Paser utara sudah sehat. Hal itu

ditunjukkan oleh APBD yang tidak lagi defisit, serta mencatat surplus sebesar Rp.

3.272.547.936,37

Lebih jelasnya, perkembangan proyeksi pendapatan dan belanja serta jumlah

surplus/defisit anggaran keuangan daerah di Kabupaten Penajam Paser Utara pada tahun

2009-2013 disajikan dalam tabel berikut ini:Tabel

Proyeksi Pendapatan, Belanja, dan Defisit/SurplusPemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun Anggaran 2009-2013

PROYEKSI 2009 2010 2011 2012 2013

PENDAPATAN 628.225.406.351,79 720.817.161.589,68

831.109.257.884,41

948.493.369.791,77

1.072.663.149.932,91

BELANJA 1.333.149.320.6321.105.265.137.4

251.060.535.611.1

291.046.887.366.4

231.069.390.601.9

97

(DEFISIT)/ SURPLUS

(704.923.914.280,03)

(384.447.975.835,21)

(229.426.353.244,96)

(98.393.996.631,63) 3.272.547.936,3

7

Pembiayaan defisit anggaran bisa bersumber dari pinjaman daerah. Berdasarkan

Peraturan Pemerintah No. 107 tahun 2000 tentang pinjaman daerah, pemerintah daerah

dapat melakukan pinjaman daerah. Namun demikian, untuk merealisasikan pinjaman ini

perlu dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak menimbulkan beban keuangan daerah

pada masa yang akan datang. Pertimbangan tersebut tidak hanya didasarkan pada debt

service coverage ratio (DSCR) saja, tetapi juga perlu mempertimbangkan aspek prediksi

kondisi ekonomi daerah dalam jangka panjang.

Dalam perkembangan pelaksanaan APBD selama ini dan pada periode tahun

2009-2013, kebijakan untuk membiayai defisit anggaran diutamakan berasal dari sisa

lebih tahun anggaran sebelumnya. Dengan demikian adanya defisit anggaran tidak akan

membebani kewajiban keuangan daerah pada masa yang akan datang. Kebijakan defisit

128RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 134: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

anggaran justru diharapkan untuk meningkatkan kinerja perangkat daerah dalam

melaksanakan pembangunan daerah.

Kebijakan pembiayaan daerah akan dikelompokkan dalam kebijakan penerimaan

pembiayaan, dan kebijakan pengeluaran pembiayaan. Adapun kebijakan pada masing-

masing kelompok adalah:

1) Kebijakan penerimaan pembiayaan

a. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Lalu.

Upaya untuk menutup defisit anggaran diutamakan berasal dari sumber-sumber

penerimaan pembiayaan daerah yang tidak akan menjadi beban bagi daerah di

masa mendatang, misalnya yang bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan

Anggaran Tahun Anggaran sebelumnya. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran

Tahun Lalu merupakan estimasi selisih lebih antara realisasi pendapatan dengan

belanja daerah, dan didefinitifkan dalam perubahan APBD. yang ditetapkan

dalam peraturan daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun

sebelumnya

b. Penerimaan kembali pengembalian Dana Bergulir.

Penerimaan kembali pengembalian dana bergulir digunakan untuk

menganggarkan penerimaan yang berasal dari pengembalian angsuran pokok

pinjaman dana bergulir.

c. Mengoptimalkan jenis-jenis penerimaan pembiayaan yang menjadi Piutang

Daerah dan Pencairan Dana Cadangan, serta sedapat mungkin menghindari

sumber penerimaan pembiayaan daerah yang bersumber dari Pinjaman Daerah;

d. Sumber pengeluaran pembiayaan daerah sedapat mungkin hanya dialokasikan

untuk menutup keperluan yang menjadi kewajiban daerah dan tidak dapat

ditunda pengeluarannya

2) Kebijakan pengeluaran pembiayaan

a. Penyertaan modal pemerintah daerah

Penyertaan modal (investasi) kepada Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan

Koperasi dalam rangka pelayanan/pemberdayaan masyarakat untuk

pemberian dana bergulir kepada masyarakat, petani, dan nelayan.129

RPJMD 2009-2013 KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 135: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

b. Pembayaran Pokok Utang

Digunakan untuk melunasi pembayaran kewajiban pokok, terutama yang

jatuh temponya dalam kurun waktu 5 tahun mendatang (periodisasi RPJMD

2009-2013).

c. Mengalokasikan dana penyertaaan modal pada sektor-sektor usaha yang

mempunyai nilai ekonomis dan profitabilitas tertinggi.

130RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 136: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

131RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

8.1. INDIKASI RENCANA PROGRAM

PRIORITAS

8.2. INDIKASI PENDANAAN

PROGRAM SKPD

Page 137: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

BAB VIIIINDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

8.1. Indikasi Rencana Program Prioritas

Prioritas pembangunan yang dirancang untuk pembangunan jangka menengah

2009-2013 Kabupaten Penajam Paser Utara disusun berdasarkan penjabaran dari Visi dan

Misi Kepala Daerah terpilih yang dituangkan dalam RPJM meliputi :

1. Penguatan kapasitas aparat pemerintah dan penegakan tata kelola

pemerintahan yang baik, professional dan inovatif.

2. Pembangunan agrokomplek industry masyarakat dan Usaha Kecil Menengah

dan Koperasi (UKM)

3. Peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat.

4. Penurunan angka kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat

5. Pengembangan desentralisasi dan otonomi desa melalui pemberdayaan

masyarakat

6. Pembangunan infrastruktur sosial dasar, perhubungan, telekomonikasi dan

informasi dan energy.

7. Peningkatan rasa aman untuk berinvestasi dan perbaikan pelayanan kepada

masyarakat

8. Peningkatan kualitas kehidupan beragama dan sosial budaya.

9. Pengembangan potensi wilayah yang berwawasan lingkungan

Adapun indikasi untuk masing-masing program prioritas pembangunan dalam upaya

mencapai keberhasilan pelaksanaan Visi dan Misi yang ditetapkan dalam RPJM (2009-

2013) adalah sebagai berikut:

Prioritas pembangunan 1 adalah Penguatan kapasitas aparat pemerintah dan penegakan

tata kelola pemerintahan yang baik, professional dan inovatif. Indikasi program

prioritasnya adalah sebagai berikut :

132RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 138: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

a. Program Pengelolaan Sumber Daya Aparatur

b. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur

Pengawasan

c. Program Penerapan Tata Pemerintahan yang baik

d. Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Pengawasan

Prioritas pembangunan 2 adalah, Peningkatan kualitas pendidikan yang mengarah pada

pendidikan kejuruan yang profesional.Indikasi program prioritasnya adalah sebagai

berikut :

a. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

b. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

c. Program Pengembangan Budaya Baca dan Perpustakaan Daerah

Prioritas pembangunan 3 adalah, Peningkatan pelayanan kesehatan dan sarana

kesehatan guna mewujudkan masyarakat yang sehat. Indikasi program prioritasnya

adalah sebagai berikut :

a. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah sakit

b. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah sakit

Prioritas pembangunan 4 adalah pembangunan agrokomplek industri masyarakat dan

usaha kecil menengah dan koperasi (UKM). Indikasi program prioritasnya adalah sebagai

berikut :

a. Program penghapusan ekonomi biaya tinggi.

b. Program Pengembangan Ekonomi Pedesaan

c. Program Peningkatan investasi

d. Program Peningkatan pengembangan agrobisnis

e. Program Pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan

f. Program Pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah.

g. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi Usaha Mikro Kecil

Menengah

h. Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM133

RPJMD 2009-2013 KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 139: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Prioritas pembangunan 5 adalah peningkatan kemandirian desa melalui pemberdayaan

masyarakat desa dan pembangunan ekonomi kerakyatan.mIndikasi program prioritasnya

adalah sebagai berikut :

a. Program Pengembangan Ekonomi Pedesaan

b. Program Pemberdayaan Masyarakat Desa

c. Program Peningkatan Infrastruktur Pedesaan

Prioritas pembangunan 6. adalah Pembangunan infrastruktur sosial dasar, perhubungan,

telekomonikasi dan informasi dan energy. Indikasi program prioritasnya adalah sebagai

berikut :

a. Program Peningkatan sarana dan prasarana publik

b. Program Penyediaan sarana air bersih dan listrik

c. Program Peningkatan dan rehabilitasi sarana dan prasarana transportasi

Prioritas pembangunan 7 adalah, Peningkatan rasa aman untuk berinvestasi dan

perbaikan pelayanan kepada masyarakat. Indikasi program prioritasnya adalah sebagai

berikut :

a. Peningkatan Investasi dari ekonomi kerakyatan

b. Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan masyarakat

c. Peningkatan pelayanan kepada masyarakat (public sevice)

Prioritas pembangunan 8 adalah Peningkatan kualitas kehidupan beragama dan sosial

budaya. Indikasi program prioritasnya adalah sebagai berikut :

a. Terwujutnya kerukunan antar dan intern umat beragama

b. Peningkatan hubungan yang harmonis umat beragama dan pemerintah

c. Peningkatan kehidupan sosial budaya yang berkualitas

Prioritas pembangunan 9 adalah Pengembangan potensi wilayah yang berwawasan

lingkungan. Indikasi program prioritasnya adalah sebagai berikut ”

a. Pengembangan wilayah yang berwawasan lingkungan134

RPJMD 2009-2013 KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 140: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

b. Pemanfaatan potensi sumberdaya alam secera efektif dan efisien

c. Pengelolaan sumberdaya alam dengan nilai tambah

8.2. Indikasi Kebutuhan Pendanaan Urusan Pemerintah Daerah

Secara keseluruhan, anggaran belanja yang dibutuhkan untuk melaksanakan

semua program pada Kabupaten Penajam Paser Utara tahun anggaran 2009 (tahun

pertama RPJMD 2009-2013) adalah sebesar Rp. 1.395.852.791.298,-. Belanja tersebut

akan digunakan untuk membiayai urusan wajib sebanyak Rp. 1.258.129.045.297,82 ,-

serta urusan pilihan sebesar Rp. 137.723.746.000,-.

Dalam kaitan ini, terdapat 25 urusan yang termasuk dalam urusan wajib, antara

lain adalah (1) Pendidikan; (2) Kesehatan; (3) Pekerjaan Umum; (4) Perumahan; (5)

Penataan Ruang; (6) Perencanaan Pembangunan; (7) Perhubungan; (8) Lingkungan

Hidup; (9) Pertanahan; (10) Kependudukan dan Catatan Sipil; (11) Pemberdayaan

Perempuan; (12) Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera; (13) Sosial; (14) Tenaga

kerja; (15) Koperasi dan Usaha Kecil Menengah; (16) Penanaman Modal; (17)

Kebudayaan; (18) Pemuda dan Olah Raga; (19) Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam

Negeri; (20) Pemerintahan Umum; (21) Kepegawaian; (22) Pemberdayaan Masyarakat

dan Desa; (23) Statistik; (24) Kearsipan; (25) Komunikasi dan Informasi.

Sedangkan untuk urusan pilihan, terdapat 8 macam urusan, yaitu: (1) Pertanian;

(2) Kehutanan; (3) Energi dan Sumber Daya Mineral; (4) Pariwisata; (5) Kelautan dan

Perikanan; (6) Perdagangan; (7) Perindustrian; dan (8) Transmigrasi.

Belanja sebesar Rp. 1.258.129.045.297,82 ,- yang dialokasikan untuk membiayai

urusan wajib tersebut didistribusikan secara proporsional pada 25 urusan. Dari 25 jenis

urusan wajib itu, bidang Pekerjaan Umum menerima alokasi anggaran yang paling besar

yaitu Rp. 692.184.443.152,-. Anggaran sebesar itu dalam pelaksanaannya dikendalikan

oleh dua SKPD yaitu Dinas Pekerjaan Umum (Rp. 682.496.204.272,-) dan Dinas

Kelautan dan Perikanan (Rp. 6.510.000.000,-).

Selain Pekerjaan Umum, bidang urusan yang mendapat alokasi anggaran lebih

dari seratus miliar rupiah adalah Urusan Pendidikan dan Urusan Pemerintahan Umum.

Urusan pendidikan yang sebagian besar programnya dikonsentrasikan untuk mendukung

keberhasilan program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun diproyeksikan 135

RPJMD 2009-2013 KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 141: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

mendapat kucuran dana sebesar Rp. 176.566.471.950,-. Sedang Urusan Pemerintahan

Umum direncanakan mendapat alokasi anggaran sebanyak Rp. 110.139.844.946,- pada

tahun anggaran 2009. Dalam implementasinya, program-program yang termasuk dalam

urusan Pemerintahan Umum ini dikendalikan oleh enam SKPD, yaitu Sekretariat Derah,

Dinas Pendapatan Daerah, Kecamatan Penajam, Kecamatan Waru, Kecamatan Babulu,

dan Kecamatan Sepaku.

Di luar tiga urusan di atas, beberapa urusan yang mendapat jatah anggaran cukup

besar lainnya adalah Urusan Perhubungan, Urusan Sosial, dan Urusan Pertanahan. Untuk

Urusan Perhubungan, pada tahun 2009 mendapat alokasi anggaran sebesar Rp.

87.963.687.432,-. Sedang untuk urusan Sosial dan Urusan Pertanahan, berturut-turut

dianggarkan mendapat kucuran dana sebesar Rp. 48.579.881.216,- dan Rp.

42.120.000.000,-.

Untuk Urusan-Urusan lainnya (yang termasuk dalam Urusan Wajib), untuk tahun

anggaran 2009 rata-rata mendapat alokasi anggaran dibawah Dua Puluh Milliar Rupiah,

dengan perincian masing-masing sebagai berikut: Urusan kesehatan sebesar Rp.

17.301.310.315,-; Urusan Kepegawaian mendapat anggaran sebesar Rp.

16.500.926.800,-; Perencanaan Pembangunan sebesar Rp. 11.622.820.000,-; Urusan

Perumahan sebesar Rp. 6.500.000.000,-; Urusan Lingkungan Hidup Rp. 6.278.500.800,-;

Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil Rp. 5.405.905.087,-; Urusan Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa sebesar Rp. 5.367.040.000,-; Urusan Pemuda dan Olah Raga Rp.

3.565.000.000,-; Urusan Komunikasi dan Informasi sebanyak Rp. 2.635.000.000,-;

Urusan Tenaga Kerja dialokasikan Rp. 2.323.344.000,-; Urusan Penataan Ruang Rp.

1.502.000.000,-; Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Rp.

1.049.500.000,-; Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera sebesar Rp.

690.655.600,-; Urusan Penanaman Modal dianggarkan Rp. 699.000.000,-; Urusan

Koperasi dan Usaha Kecil Menengah mendapat alokasi Rp. 564.569.000,-; dan untuk

Urusan Kebudayaan direncanakan mendapat alokasi anggaran Rp. 473.145.000,-

Berbeda dengan urusan wajib yang mempunyai plafond anggaran cukup besar,

urusan pilihan pada tahun anggaran 2009 diproyeksikan mendapat alokasi anggaran

belanja sebesar Rp. 137.723.746.000,-. Hal ini berarti volume anggaran untuk membiayai

urusan pilihan tidak sampai 11% dari total anggaran urusan wajib. Anggaran untuk 136

RPJMD 2009-2013 KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 142: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

urusan pilihan tersebut didistribusikan secara proporsional kepada 7 (tujuh) bidang

urusan.

Dari tujuh bidang urusan yang termasuk dalam urusan pilihan, urusan pertanian

mendapat alokasi anggaran paling besar yakni Rp. 73.657.920.000,-. Pelaksanaan

Program yang dibiayai oleh anggaran itu akan dikendalikan oleh dua SKPD, yakni Dinas

Pertanian dan Dinas Kehutanan dan Perkebunan. Selain untuk Urusan Pertanian, urusan

lain yang mendapat alokasi anggaran cukup besar adalah Urusan Kelautan dan Perikanan

yang pada tahun 2009 dialokasikan anggaran sebanyak Rp. 11.416.000.000,-

Di luar dua urusan di atas, bidang-bidang lain yang masuk pada Urusan Pilihan

rata-rata diproyeksikan mendapat alokasi anggaran di bawah sepuluh Milliar Rupiah,

dengan rincian sebagai berikut: Urusan Kehutanan sebesar Rp. 7.483.150.400,-; Urusan

Pariwisata direncanakan mendapat sebesar Rp. 5.604.200.000,-; Urusan Pedagangan

sebesar Rp. 4.035.733.350,-; Urusan Perindustrian mendapat alokasi Rp. 2.959.742.250,-;

dan Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral diproyeksikan mendapat jatah anggaran

sebesar Rp. 700.000.000,-.

137RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 143: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Lebih jelasnya, alokasi anggaran untuk masing-masing urusan pada tahun

anggaran 2009 dapat disimak pada tabel berikut ini:Tabel

Alokasi Anggaran untuk Masing-Masing Urusan Tahun Anggaran 2009 (Tahun Pertama RPJMD 2009-2013)

NO URUSAN ANGGARAN

URUSAN WAJIB 1.258.129.045.297,821 PENDIDIKAN 176.566.471.950

2 KESEHATAN 35.397.310.315

3 PEKERJAAN UMUM 692.184.443.152

4 PERUMAHAN 6.500.000.000

5 PENATAAN RUANG 1.502.000.000

6 PERENCANAAN PEMBANGUNAN 11.622.820.000

7 PERHUBUNGAN 87.963.687.432

8 LINGKUNGAN HIDUP 6.278.500.800

9 PERTANAHAN 42.120.000.000

10 KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL 5.405.905.087

11 PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

12 KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SE-JAHTERA 690.655.600

13 SOSIAL 48.579.881.216

14 TENAGA KERJA 2.323.344.000

15 KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH 564.569.000

16 PENANAMAN MODAL 699.000.000

17 KEBUDAYAAN 473.145.000

18 PEMUDA DAN OLAH RAGA 3.565.000.000

19 KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI 1.049.500.000

20 PEMERINTAHAN UMUM 110.139.844.946

21 KEPEGAWAIAN 16.500.926.800

22 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA 5.367.040.000

23 STATISTIK

24 KEARSIPAN

25 KOMUNIKASI DAN INFORMASI 2.635.000.000

URUSAN PILIHAN 137.723.746.00026 PERTANIAN 73.657.920.000

27 KEHUTANAN 7.483.150.400

28 ENERGI DAN SUMBERDAYA MINERAL 700.000.000

29 PARIWISATA 5.604.200.000

30 KELAUTAN DAN PERIKANAN 11.416.000.000

31 PERDAGANGAN 4.035.733.350

32 PERINDUSTRIAN 2.959.742.250

138RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 144: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Untuk tahun-tahun berikutnya, terutama yang masuk dalam periode perencanaan

RPJMD 2009-2013 Kabupaten Penajam Paser Utara, besaran anggaran untuk masing-

masing urusan (baik urusan wajib maupun urusan pilihan) diproyeksikan tumbuh antara

7% hingga 15% tiap tahunnya. Pertumbuhan persentase belanja itu terutama didasarkan

pada pertimbangan tentang tingkat urgensi program serta ketersediaan anggaran atau

kemampuan keuangan daerah untuk membiayai program dan atau kegiatan yang

direncanakan tadi. Untuk lebih lengkapnya, proyeksi anggaran belanja untuk masing-

masing urusan dapat disimak pada matrik yang terlampir pada bagian akhir dokumen

RPJMD ini.

Sedangkan alokasi anggaran belanja untuk masing-masing SKPD selama periode

RPJMD 2009-2014 dapat di paparkan dalam tabel di bawah ini.Tabel

Alokasi Anggaran Belanja pada Masing-Masing SKPDPeriode RPJMD 2009-2013

SKPD 2009 2010 2011 2012 2013

Bappeda 13.664.820.000 15.148.075.042 16.208.440.295 17.018.862.310 17.529.428.179Dinas Kehutanan, Perkebunan, Dan Pertambangan 39.350.150.400 42.498.162.432 45.048.052.178 50.003.337.917 52.003.471.434Dinas Kesehatan 17.301.310.315 18.512.402.037 20.919.014.302 22.801.725.589 25.309.915.404Dinas Pekerjaan Umum 701.424.704.272 462.940.304.819 402.758.065.193 354.427.097.370 329.617.200.554Dinas Pendapatan Daerah 4.069.101.000 4.435.036.859 4.612.438.333 4.750.811.483 4.988.352.058Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga 178.131.471.950 188.819.360.267 194.483.941.075 202.263.298.718 212.376.463.654Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan, Dan Kelautan 59.716.920.000 109.907.519.718 141.780.700.436 162.338.901.999 184.254.653.769Dinas Kependudukan, Capil, Sosial Dan Tenaga Kerja 25.271.289.087 27.339.387.740 22.691.691.825 22.578.233.365 23.820.036.201Dinas Perhubungan, Kebudayaan Dan Pariwisata 78.291.032.432 63.415.736.270 52.635.061.104 45.792.503.161 44.418.728.066Dinas Koperasi,Ukm, Perindustrian Dan Perdagangan 7.160.044.600 7.589.647.276 8.120.922.585 8.283.341.037 8.697.508.089Kecamatan Babulu 732.066.710 811.530.836 843.992.069 894.631.593 921.470.541Kecamatan Penajam 1.908.719.000 1.725.515.223 1.760.025.528 1.830.426.549 1.995.164.938Kecamatan Sepaku 865.074.500 783.314.864 830.313.756 888.435.719 986.163.648Kecamatan Waru 50.000.000 550.000.000 650.000.000 700.000.000 850.000.000Rumah Sakit Umum Daerah 8.896.000.000 7.879.472.102 8.194.650.986 9.178.009.105 10.004.029.924Sekretariat Daerah 196.366.616.366 153.459.671.939 139.648.301.465 143.837.750.509 152.468.015.539

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pada periode RPJMD 2009-2013, Dinas

Pekerjaan Umum Pemkab Penajam Paser Utara merupakan SKPD yang paling banyak

menerima alokasi anggaran. Jumlah yang baling besar diterima oleh SKPD tersebut pada

139RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 145: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

tahun 2009 yaitu sebesar Rp. 701.424.704.272,-. Namun untuk empat tahun berikutnya,

alokasi anggaran belanja untuk Dinas ini diproyeksikan turun secara gradual hingga

tinggal Rp. 329.617.200.554,- pada tahun 2013.

Selain Dinas Pekerjaan Umum, beberapa SKPD juga diproyeksikan berkurang

alokasi anggaran belanjanya mulai tahun 2010 hingga 2013. Beberapa SKPD yang

anggaran belanjanya diproyeksikan turun dengan prersentase yang cukup besar itu antara

lain adalah Dinas Perhubungan, Kebudayaan, dan Pariwisata (dari Rp. 78.291.032.432,-

pada tahun 2009 menjadi Rp. 44.418.728.066,- pada tahun 2013) dan Dinas Sekretariat

Daerah (dari Rp. 196.366.616.366,- pada tahun 2009 menjadi Rp. 152.468.015.539 pada

tahun 2013). Penurunan volume belanja secara signifikan ini dilakukan dalam rangka

menekan tingkat defisit anggaran, dimana untuk tahun 2009 tingkat defisit anggaran pada

kabupaten ini diproyeksikan lebih dari 700 miliar rupiah. Kondisi defisit yang sangat

besar itu jelas mencerminkan kondisi keuangan daerah yang tidak sehat. Karena itu

dengan upaya pengurangan alokasi belanja pada beberapa SKPD itu diharapkan akan

dapat membantu menyehatkan kondisi keuangan daerah pada kabupaten ini.

Pengurangan volume belanja pada beberapa SKPD itu tentu harus di didasari oleh

pertimbangan yang bijak dan matang hingga tidak sampai mengakibatkan menurunnya

aktivitas pembangunan, terutama yang berkaitan langsung dengan perbaikan tingkat

kehidupan masyarakat. Atas dasar pertimbangan tersebut, pada beberapa SKPD justru di

tambah volume anggaran belanjanya. SKPD-SKPD yang alokasi anggarannya

diproyeksikan meningkat cukup besar selama periode 2009-2013 antara lain adalah Dinas

Kehutanan, Perkebunan, dan Pertambangan (Rp. 39.350.150.400,- pada tahun 2009

menjadi Rp. 52.003.471.434,- pada tahun 2013); Dinas Kesehatan (pada tahun 2009

sebesar Rp. 17.301.310.315,- menjadi Rp. 25.309.915.404,- pada tahun 2013); Dinas

Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (dari Rp. 178.131.471.950,- pada tahun 2009 menjadi

Rp. 212.376.463.654,- pada tahun 2013); serta Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan,

dan Kelautan (meningkat dari Rp. 59.716.920.000,- pada tahun 2009 menjadi Rp.

184.254.653.769,- pada tahun 2013). Dalam konteks ini, peningkatan volume anggaran

belanja pada beberapa SKPD di atas terutama didasari oleh pertimbangan bahwa Dinas-

Dinas tersebut mempunyai program-program yang berkaitan langsung dengan visi misi

RPJMD Kabupaten Penajam Paser Utara tahun 2009-2013.140

RPJMD 2009-2013 KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 146: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

141RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 147: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

142RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

9.1. INDIKATOR KINERJA PROSES PARUH

WAKTU (2009-2010)

9.2. INDIKATOR KINERJA PROSES PARUH

WAKTU (2010-2013)

Page 148: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

BAB IXPENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Penetapan indikator pencapaian kinerja daerah dimaksudkan untuk mengetahui

dan menilai capaian indikator kinerja pelaksanaan kegiatan, program dan kebijakan yang

telah ditetapkan oleh suatu instansi pemerintah. Pencapaian indikator-indikator kinerja

tersebut tidak terlepas dari proses yang merupakan kegiatan mengolah masukan menjadi

keluaran, atau proses penyusunan kebijakan/program/kegiatan yang dianggap penting dan

berpengaruh terhadap pencapaian sasaran dan tujuan. Misalnya, keterkaitan antara tingkat

pencapaian kinerja outputs tertentu dengan proses pencapaiannya seperti kecepatan dan

keakurasian, ketaatan pada peraturan perundangan dan keterlibatan kelompok target atau

penerima manfaat.

Indikator penilaian kinerja evaluasi paruh dan penuh waktu pelaksanaan RPJM

Kabupaten Penajam Paser Utara mengacu kepada penilaian kinerja yang disebut

“Kondite”. Hasil penilaian akhir dari sistem Kondite yaitu predikat “Baik dan Buruk”.

Sistem penilaian memakai metode “Grafhicrating Scale” secara umum metode ini

menggunakan angka numeric sebagai Anchor. Nilai dari setiap kriteria berada antara 0-

100 yang dibagi menjadi 5 (Lima) predikat, dimana setiap predikat mempunyai interval

tertentu yang dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 9.1Sistem Penilaian Predikat Capaian Kinerja

No Interval Penilaian(1 sd. 100)

Predikat Capaian Kinerja

1.2.3.4.5.

( 0 – 29 )( 30 – 59 )( 60 – 79 )( 80 – 89 )( 90 – 100 )

KurangSedangCukupBaikBaik Sekali

Evaluasi pelaksanaan kebijakan paruh waktu dan penuh waktu program/kegiatan

RPJM Kabupaten Penajam Paser Utara 2005-2010 adalah bagian dari kegiatan

perencanaan pembangunan yang secara sistematis mengumpulkan dan menganalisis data

dan informasi untuk menilai pencapaian sasaran, tujuan dan kinerja pembangunan.

Evaluasi ini dilaksanakan berdasarkan indikator dan sasaran kinerja yang tercantum

dalam dokumen rencana pembangunan. Indikator dan sasaran kinerja mencakup masukan 143

RPJMD 2009-2013 KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 149: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

(input), proses (process), keluaran (output), hasil (result), manfaat (benefit) dan dampak

(impact).

Analisis tersebut antara lain dilakukan dengan cara membandingkan antara

indikator kinerja dengan realisasi, seperti : (1) perbandingan antara kinerja nyata dengan

kinerja yang direncanakan; (2) perbandingan antara kinerja nyata dengan tahun-tahun

sebelumnya; (3) perbandingan kinerja suatu instansi dengan instansi lain yang unggul di

bidangnya atau dengan sektor swasta; dan (4) perbandingan kinerja nyata dengan kinerja

di negara-negara lain atau dengan standar internasional.

9.1. Indikator Kinerja Proses Paruh Waktu (2008 – 2010)

Dalam undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional, pasal 3 ayat 1, 2 dan 3 menyatakan bahwa Perencanaan

Pembangunan Nasional mencakup penyelenggaraan perencanaan makro semua fungsi

pemerintahan yang meliputi semua bidang kehidupan secara terpadu dalam wilayah

Negara Republik Indonesia. Perencanaan Pembangunan Nasional terdiri atas perencanaan

pembangunan yang disusun secara terpadu oleh Kementerian/Lembaga dan perencanaan

pembangunan oleh Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya. Sedangkan

Perencanaan Pembangunan Nasional sebagaimana dimaksud di atas menghasilkan: 1)

Rencana pembangunan jangka panjang; 2) Rencana pembangunan jangka menengah; dan

3) Rencana pembangunan tahunan.

Tahapan suatu perencanaan pembangunan (daerah) sesuai dengan

ketentuan Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional pasal 4 Undang-undang nomor

25 tahun 2004 adalah sebagai berikut: 1) Penyusunan Rencana, meliputi:

Rancangan Rencana Pembangunan Nasional/Daerah, Rancangan Rencana Kerja

Kementerian-Lembaga/SKPD, Musyawarah Perencanaan Pembangunan,

Rancangan Akhir Rencana Pembangunan; 2) Penetapan Rencana, meliputi: RPJP

Nasional dengan UU dan RPJPD dengan Perda, RPJM dengan Keppres/Kepala

Daerah, RKP/RKPD dengan Keppres/Kepala Daerah; 3) Penyidikan Pelaksanaan;

dan 4) Evaluasi Kinerja.

Pengukuran kinerja paruh waktu pelaksanaan RPJM Kabupaten Penajam Paser

Utara, Tahun 2005-2010 adalah suatu alat manajemen yang digunakan untuk 144

RPJMD 2009-2013 KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 150: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas dan juga digunakan

untuk menilai pencapaian tujuan dan sasaran (Goals and Objectives).

Pengukuran kinerja paruh waktu pelaksanaan RPJM Kabupaten Penajam Paser

Utara, Tahun 2005-2010 merupakan proses sistematis untuk pengumpulan, menganalisa

dan menggunakan informasi untuk menentukan efisiensi dan efektifitas suatu kinerja

seluruh instansi pemerintah dari satuan kerja perangkat daerah dalam melaksanakan

program–programnya sesuai dengan tugas-tugas yang dibebankan, termasuk keberhasilan

dalam mencapai tujuan dan sasaran program-program.

Evaluasi kinerja paruh waktu pelaksanaan RPJM Kabupaten Penajam Paser Utara,

Tahun 2005-2010 merupakan wujud nyata dari kewajiban dan mandat UU NO. 32 Tahun

2004 (direvisi dengan UU No. 12 Tahun 2008 tentang Pemerintah Daerah) yang secara

nyata merupakan proses kegiatan penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik dan

permbangunan yang meliputi perencanaan, penetapan kebijakan, koordinasi, pelestarian,

penyempurnaan dan pengembangan.

Dalam pengukuran kinerja proses paruh waktu pelaksanaan RPJM Kabupaten

Penajam Paser Utara dilakukan penilaian dari aspek-aspek sebagai berikut:

1. Kaitan dengan tupoksi SKPD

2. Capaian pembangunan fisik

3. Keluaran (output) program/kegiatan

4. Hasil (outcame) program/kegiatan

5. Waktu penyelesaian program kegiatan

6. Besaran pendanaan program kegiatan

Dari indikator yang telah ditetapkan tersebut kemudian diberikan bobot masing-

masing indikator yang diserasikan dengan target-target RPJM yang telah ditetapkan serta

kebijakan-kebijakan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, sehingga didapat

pembobotan indikator kinerja proses pelaksanaan RPJM Kabupaten Penajam Paser Utara

ditetapkan sebagai berikut:

Tabel 9.2Pembobotan Indikator Kinerja Proses Pelaksanaan

RPJM Kabupaten Penajam Paser Utara 145

RPJMD 2009-2013 KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 151: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

No. Indikator Capaian Kinerja Bobot(%)

1. Kaitan dengan tupoksi SKPD 20

2. Capaian pembangunan fisik 20

3. Keluaran (output) program/kegiatan 15

4. Hasil (outcame) program/kegiatan 15

5. Waktu penyelesaian program kegiatan 15

6. Besaran pendanaan program kegiatan 15

J u m l a h 100

Berdasarkan hasil pembobotan penilaian yang telah ditetapkan sebagaimana tabel

di atas, maka dilakukan analisis kuantitatif dan kualitatif atas capaian kinerja paruh waktu

pelaksanaan RPJM Kabupaten Penajam Paser Utara, dengan memberikan predikat

capaian kinerja pada masing-masing indikator sebagai berikut:Tabel 9.3

Predikat Capaian Kinerja Proses Paruh WaktuPelaksanaan RPJM Kabupaten Penajam Paser Utara

NO

INDIKATOR CAPAIAN KINERJA

BOBOT PENILAIAN

(%)

HASIL PENILAIAN

(%)

HASIL PERHITUNGAN

(%)

PREDIKAT CAPAIAN KINERJA

1. Kaitan dengan tupoksi SKPD20

2. Capaian pembangunan Fisik 20

3. Keluaran (output) program/kegiatan 15

4. Hasil (outcame) program/kegiatan 15

5. Waktu penyelesaian program kegiatan 15

6. Besaran pendanaan program kegiatan 15

JUMLAH: 100

146RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 152: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

9.2. Indikator Kinerja Hasil Penuh Waktu (2010 – 2013)

Langkah pertama dalam evaluasi penuh waktu pelaksanaan RPJM adalah

penyiapan rancangan rencana pembangunan yang bersifat teknokratik, menyeluruh, dan

terukur. Langkah kedua, masing-masing instansi pemerintah menyiapkan rancangan

rencana kerja dengan berpedoman pada rancangan rencana pembangunan yang telah

disiapkan. Langkah berikutnya adalah melibatkan masyarakat (stakeholders) dan

menyelaraskan rencana pembangunan yang dihasilkan masing-masing jenjang

pemerintahan melalui musyawarah perencanaan pembangunan. Sedangkan langkah

keempat adalah penyusunan rancangan akhir rencana pembangunan. Tahap berikutnya

adalah penetapan rencana menjadi produk hukum sehingga mengikat semua pihak untuk

melaksanakannya.

Menurut Undang-Undang Sistem Perencanaan Nasional, penetapan rencana

pembangunan jangka panjang daerah yang ditetapkan sebagai Peraturan Daerah, rencana

pembangunan jangka menengah daerah ditetapkan sebagai Peraturan Kepala Daerah, dan

rencana pembangunan tahunan daerah ditetapkan sebagai Peraturan Kepala Daerah.

Sedangkan pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan dimaksudkan untuk

menjamin tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan yang tertuang dalam rencana

melalui kegiatan-kegiatan koreksi dan penyesuaian selama pelaksanaan rencana tersebut

oleh pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah. Selanjutnya, Kepala Bappeda

menghimpun dan menganalisis hasil pemantauan pelaksanaan rencana pembangunan dari

masing-masing pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah sesuai dengan tugas dan

kewenangannya.

Evaluasi pelaksanaan rencana yaitu bagian dari kegiatan perencanaan

pembangunan yang secara sistematis mengumpulkan dan menganalisis data dan

informasi untuk menilai pencapaian sasaran, tujuan dan kinerja pembangunan. Evaluasi

ini dilaksanakan berdasarkan indikator dan sasaran kinerja yang tercantum dalam

dokumen rencana pembangunan. Indikator dan sasaran kinerja mencakup masukan

(input), proses (process), keluaran (output), hasil (outcome), manfaat (benefit) dan

dampak (impact). Dalam rangka perencanaan pembangunan, setiap Kementerian aau

Lembaga, baik Pusat maupun Daerah, berkewajiban untuk melaksanakan evaluasi kinerja

pembangunan yang merupakan dan/atau terkait dengan fungsi dan tanggungjawabnya. 147

RPJMD 2009-2013 KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 153: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Dalam melaksanakan evaluasi kinerja proyek pembangunan, Kementrian atau

Lembaga, baik Pusat maupun Daerah, mengikuti pedoman dan petunjuk pelaksanaan

evaluasi kinerja untuk menjamin keseragaman metode, materi, dan ukuran yang sesuai

untuk masing-masing jangka waktu sebuah rencana.

Indikator kinerja hasil penuh waktu pelaksanaan RPJM Kabupaten Penajam Paser

Utara, dilakukan pengukuran dari aspek-aspek sebagai berikut:

a) Kesesuaian dengan Visi - RPJM

b) Kesesuaian dengan Misi - RPJM

c) Kesesuaian dengan Agenda Utama

d) Kesesuaian dengan Program Prioritas

e) Kesesuaian dengan Sasaran/Tujuan

f) Kesesuaian dengan Arah Kebijakan

Sedangkan untuk pembobotan indikator kinerja hasil pelaksanaan RPJM

Kabupaten Penajam Paser Utara ditetapkan sebagai berikut:Tabel 9.4

Pembobotan Indikator Kinerja Hasil Pelaksanaan RPJM Kabupaten Penajam Paser Utara

No. Indikator Capaian Kinerja Bobot(%)

1 Kesesuaian dengan Visi - RPJM 20

2 Kesesuaian dengan Misi - RPJM 20

3 Kesesuaian dengan Agenda Utama 15

4 Kesesuaian dengan Program Prioritas 15

5 Kesesuaian dengan Sasaran/Tujuan 15

6 Keseuaian dengan Arah Kebijakan 15

J u m l a h 100

Sedangkan untuk capaian kinerja hasil evaluasi penuh waktu pelaksanaan RPJM

Kabupaten Penajam Paser Utara, dilakukan dengan memberikan predikat penilaian

capaian kinerja pada masing-masing indikator sebagai berikut:

148RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 154: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Tabel 9.5

Predikat Capaian Kinerja Hasil Penuh waktuPelaksanaan RPJM Kabupaten Penajam Paser Utara

NOINDIKATOR CAPAIAN

KONERJABOBOT

PENILAIAN(%)

HASIL PENILAIAN

(%)

HASIL PERHITUN

GAN(%)

PREDIKAT CAPAIAN KINERJA

1. Kesesuaian dengan Visi - RPJM 20

2. Kesesuaian dengan Misi - RPJM 20

3. Kesesuaian dengan Agenda Utama 15

4. Kesesuaian dengan Program Prioritas 15

5.

Kesesuaian dengan Sasaran/Tujuan 15

6. Keseuaian dengan Arah Kebijakan 15

JUMLAH : 100

149RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 155: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

150RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

10.1. PROGRAM TRANSISI

10.2. KAIDAH PELAKSANAAN

Page 156: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

BAB X

PENUTUP

10.1. Program Transisi

Program transisi adalah rancangan program indikatif 1 (satu) tahun ke depan

setelah periode RPJM Daerah berakhir. Program transisi ini digunakan untuk

menjembatani kekosongan dokumen perencanaan jangka menengah pada masa akhir

jabatan kepala daerah.

10.2. Kaidah Pelaksanaan

RPJMD Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2009-2013 yang telah disusun ini,

hendaknya dapat dilaksanakan secara konsisten, jujur, transparansi, partisipatif dan

penuh tanggung jawab dan merupakan pedoman bagi penyusunan bagi SKPD dalam

menyusun Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) dan

menjadi pedoman bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Untuk itu perlu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut.

1. Pemerintahan Kabupaten Penajam Paser Utara serta masyarakat termasuk dunia

usaha agar melaksanakan program-program dalam Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2009-2013 dengan

sebaik-baiknya.

2. Setiap SKPD berkewajiban untuk menyusun rencana strategis yang memuat visi,

misi, tujuan, trategis, kebijakan, program dan kegiatan pokok pembangunan sesuai

dengan tugas dan fungsi SKPD yang disusun dengan berpedoman pada Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun

2009-2013 yang nantinya akan menjadi pedoman dalam menyusun Rencana Kerja

SKPD (Renja SKPD)

3. Setiap SKPD berkewajiban menjamin konsistensi antara Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009, Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Propinsi Kalimantan Timur Tahun 2009-2013 dengan Rencana

151RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Page 157: PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER ......NOMOR : 1 TAHUN 2009 TANGGAL : JANUARI 2009 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA TAHUN 2009-2013

Strategis Badan/Dinas/Instansi dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah Kabupaten/Kota.

4. Konsepsi prioritas dalam naskah dokumen RPJMD Kabupaten Penajam Paser Utara

2009-2013 baik mengenai aspek program maupun wilayah hanya mempunyai

implikasi terhadap konsentrasi intervensi terhadap program dan wilayah prioritas

baik dalam kerangka anggaran maupun kegiatan dan tidak berimplikasi terhadap

peniadaan program maupun wilayah non prioritas.

5. Konsepsi diskripsi program utama dan program penunjang maupun kegiatan pokok

serta kegiatan penunjang tidak berimplikasi pada besaran pengalokasian belanja,

akan tetapi lebih kepada logika berpikir tentang pentingnya sebuah program

maupun kegiatan pokok dalam mewujudkan sasaran sub agenda/agenda

pembangunan.

Dalam rangka meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2009-

2013. Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Penajam Paser Utara berkewajiban

untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan/implementasi dokumen

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara

Tahun 2009-2013 ke dalam pelaksanaan dokumen Rencana Strategis

Badan/Dinas/Instansi, agar terjaga keterpaduan dan kesinambungan antara 2 Dokumen

Perencanaan diatas dengan cara membangun/menyusun mekanisme kontrol berupa

Memoranda Anggaran Kegiatan (MAK).

152RPJMD 2009-2013

KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

H. ANDI HARAHAP