PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU … · (1)Surat teguran atau surat peringatan atau...

12
PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 15 TAHUN 2008 Menimbang : a. bahwa Pasal 2 ayat (2) huruf 9 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang -undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Jo Pasal 68 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah, maka pajak parkir merupakan jenis pajak Kabupaten/Kota; b. bahwa sehubungan dengan maksud pada huruf a di atas sesuai Pasal 2B ayat (2) Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000, Pajak Parkir perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu. Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dan Kotapraja di Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821); 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209); 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3480); 5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 1997 tentang Badan Penyelesaian Sengketa Pajak ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 40 , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3684); 6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 41 , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomer 3685 ) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4048);

Transcript of PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU … · (1)Surat teguran atau surat peringatan atau...

Page 1: PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU … · (1)Surat teguran atau surat peringatan atau surat lain yang sejenis sebagai awal tindakan pelaksanaan penagihan pajak dikeluarkan

PERATURAN DAERAHKABUPATEN OGAN KOMERING ULU

NOMOR 15 TAHUN 2008

Menimbang : a. bahwa Pasal 2 ayat (2) huruf 9 Undang-Undang Republik IndonesiaNomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang -undangRepublik Indonesia Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerahdan Retribusi Daerah Jo Pasal 68 Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah, maka pajakparkir merupakan jenis pajak Kabupaten/Kota;

b. bahwa sehubungan dengan maksud pada huruf a di atas sesuaiPasal 2B ayat (2) Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000, PajakParkir perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten OganKomering Ulu.

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara RepublikIndonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1959 tentangPembentukan Daerah Tingkat II dan Kotapraja di Sumatera Selatan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821);

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981 tentangHukum Acara Pidana ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 3209);

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1992 tentangLalu Lintas Angkutan Jalan ( Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1992 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 3480);

5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 1997 tentangBadan Penyelesaian Sengketa Pajak ( Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1997 Nomor 40 , Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 3684);

6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1997 tentangPajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1997 Nomor 41 , Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomer 3685 ) sebagaimana telah diubahdengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2000(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4048);

Page 2: PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU … · (1)Surat teguran atau surat peringatan atau surat lain yang sejenis sebagai awal tindakan pelaksanaan penagihan pajak dikeluarkan

7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 19 Tahun 1997 tentangPenagihan Pajak Daerah dengan Surat Paksa (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1997 Nomor 42, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 3686);

8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2004 tentangPembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4389);

9. Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negera Republik IndonesiaTahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomer 4437) sebagaimana telah diubah terakhir denganUndang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

10. Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 33 Tahun 2004 tentangPerimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 1983tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1983 Nomor 36, Tambahan Lembaran negaraRepublik Indonesia Nomor 3258);

12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 1993tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1993 Nomor 63, Tambahan Lembarannegara Republik Indonesia Nomor 3529);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang PajakDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor118, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4138);

14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan DaerahKabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomer 4737);

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomer 4 Tahun 1997 tentangPenyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah;

16. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 1993 tentangFasilitas Parkir Untuk Umum;

17. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 170 Tahun 1997 tentangPedoman Tata Cara Pemungutan Pajak Daerah;

18. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 173 Tahun 1997 tentangPedoman Tata Cara Pemeriksaan di Bidang Pajak Daerah.

Page 3: PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU … · (1)Surat teguran atau surat peringatan atau surat lain yang sejenis sebagai awal tindakan pelaksanaan penagihan pajak dikeluarkan

Dengan Persetujuan BersamaDEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KABUPATEN OGAN KOMERING ULUdan

BABIKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

1. Kabupaten adalah Kabupaten Ogan Komering Ulu.

2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu.

3. Bupati adalah Bupati Ogan Komering Ulu.

4. Pejabat adalah Pejabat Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas tertentu dibidangPajak Daerah sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

5. Badan adalah sekumpulan orang dan I atau modal yang merupakan kesatuan baikyang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputiPerseroan Terbatas, Perseroan Komanditer, Perseroan lainnya, Badan Usaha MilikNegara atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, Firma, Kongsi,Koperasi, Dana Pensiun, Persekutuan, Perkumpulan, Yayasan, Organisasi Massa,Organisasi Sosial Politik atau Organisasi yang sejenis, Lembaga, Bentuk UsahaTetap, dan bentuk Badan lainnya.

6. Usaha adalah setiap tindakan, perbuatan atau kegiatan apapun dalam bidangperekonomian yang dilakukan oleh setiap pengusaha untuk tujuan memperolehkeuntungan atau laba.

7. Parkir adalah suatu keadaan kendaraan yang tidak bergerak yang bersifat tidaksementara.

8. Pajak Parkir yang selanjutnya disebut Pajak adalah Pungutan Daerah ataspelayanan parkir.

9. Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan yang menu rut peraturan perundang-undangan perpajakan diwajibkan untuk melakukan pembayaran pajak yangterutang, termasuk pemungut atau pemotong pajak tertentu.

10. Masa Pajak adalah jangka waktu yang lamanya sama dengan 1 (satu) bulantakwim atau jangka waktu lain yang ditetapkan dengan Keputusana Bupati.

11. Surat Setoran Pajak Daerah, yang selanjutnya disingkat SSPD adalah surat yangoleh wajib pajak digunakan untuk melakukan pembayaran atau penyetoran pajakyang terhutang ke Kas Daerah atau ke tempat pembayaran lain yang ditetapkanoleh Bupati.

12. Surat Ketetapan Pajak Daerah, yang selanjutnya disingkat SKPD, adalah Suratketetapan pajak yang menentukan besarnya jumlah pokok pajak.

13. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar, selanjutnya disingkat SKPDKB,adalah Surat ketetapan pajak yang menentukan besarnya jumlah pokok pajak,

Page 4: PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU … · (1)Surat teguran atau surat peringatan atau surat lain yang sejenis sebagai awal tindakan pelaksanaan penagihan pajak dikeluarkan

jumlah kredit pajak, jumlah kekurangan pembayaran pokok pajak, besarnya sanksiadministrasi dan jumlah yang masih harus dibayar.

14. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan yang selanjutnya disingkatSKPDKBT adalah surat ketetapan pajak yang menentukan tambahan atas jumlahpajak yang telah ditetapkan.

15. Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar, yang selanjutnya disingkat SKPDLBadalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah kelebihan pembayaranpajak karena jumlah kredit pajak lebih besar daripada pajak yang terutang atautidak seharusnya terutang.

16. Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil, yang selanjutnya disingkat SKPDN, adalahsurat ketetapan pajak yang menentukan jumlah pokok pajak sama besarnyadengan jumlah kredit pajak, atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak.

17. Surat Tagihan Pajak Daerah, yang selanjutnya disingkat STPD, adalah surat untukmelakukan tagihan pajak dan atau sanksi administrasi berupa bunga dan ataudenda.

18. Pemeriksaan adalah serangkaian untuk mencari, mengumpulkan dan mengolahdan atau keterangan lainnya untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajibanperpajakan daerah dan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuanPeraturan Perundang-undangan perpajakan daerah.

19. Penyidikan tindak pidana dibidang perpajakan daerah adalah serangkaian tindakanyang dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil, yang selanjutnya disebutpenyidik, untuk mencari serta mengumpulkan bukti, yang dengan bukti itu membuatterang tindak pidana dibidang perpajakan daerah yang terjadi serta menemukantersangkanya.

20. Penyidik Pegawai Negeri Sipil selanjutnya disebut PPNS adalah PejabatlPegawaiNegeri Sipil tertentu di lingkungan Pemerintah Kabupaten yang diberikanwewenang khusus oleh Peraturan Perundang-undangan untuk melakukanpenyidikan terhadap pelanggaran Peraturan Daerah.

BAB IINAMA, OBJEK DAN SUBJEK PAJAK

Pasal2Dengan nama Pajak Parkir dipungut pajak atas setiap penyelengaraan tempat parkir diluar badan jalan.

Pasal3(1) Objek Pajak adalah penyelenggaraan tempat parkir di luar badan jalan , baik yang

disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatuusaha, termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor yang dipungutbayaran.

(2) Tidak termasuk objek pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah :

a. penyelenggaraan tempat parkir oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah;

b. penyelenggaraan parkir oleh kedutaan, konsulat, perwakilan negara asing danperwakilan lembaga-Iembaga Internasional dengan azas timbal balik.

Pasal4(1) Subjek Pajak adalah orang pribadi atau badan yang melakukan pembayaran atas

tempat parkir.

(2) Wajib pajak adalah orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan tempat parkir.

Page 5: PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU … · (1)Surat teguran atau surat peringatan atau surat lain yang sejenis sebagai awal tindakan pelaksanaan penagihan pajak dikeluarkan

BAB IIIDASAR PENGENAAN PAJAK DAN TARIF PAJAK

Pasal5Dasar pengenaan pajak adalah jumlah pembayaran atau yang seharusnya dibayaruntuk pemakaian parkir.

Pasal6Tarif pajak ditetapkan sebesar 20 % (dua puluh persen).

BABIVWILAYAH PEMUNGUTAN

DAN TATA CARA PEMUNGUTAN PAJAK

Pasal7(1) Pajak yang terutang dipungut di wilayah Kabupaten.

(2) Besaran pajak terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif pajak sebagaimanadimaksud Pasal 6 dengan dasar pengenaan pajak sebagaimana diatur Pasal 5.

BABVMASA PAJAK, SAAT PAJAK TERUTANG DAN

SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK DAERAH

Pasal 8Masa pajak adalah jangka waktu yang lamanya 1 (satu) bulan takwim.

Pasal9pajak terutang dalam masa pajak terjadi pada saat pemakaian tempat parkir.

Pasal 10(1) Setiap Wajib Pajak wajib mengisi SPTPD.

(2) SPTPD sebagaimana dimaksud ayat (1) harus diisi dengan jelas, benar dan lengkapserta ditandatangani oleh Wajib Pajak atau kuasanya.

(3) SPTPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus disampaikan kepada Bupatiselambat-Iambatnya 15 (lima belas) hari setelah berakhirnya masa pajak.

(4) Bentuk, isi dan tata cara pengisian SPTPD ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

BABVITATA CARA PERHITUNGAN DAN PENETAPAN PAJAK

Pasal11Berdasarkan SPTPD sebagaimana dimaksud pada Pasal 10, Bupati menetapkanpajak terutang dengan menerbitkan SKPD atau dokumen lain yang dipersamakan.

Page 6: PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU … · (1)Surat teguran atau surat peringatan atau surat lain yang sejenis sebagai awal tindakan pelaksanaan penagihan pajak dikeluarkan

Pasal12(1) Wajib pajak yang membayar sendiri, SPTPD sebagaimana dimaksud dalamPasal 10 digunakan untuk menghitung, memperhitungkan dan menetapkan pajaksendiri yang terutang.

(2) Dalam jangka 5 (lima) tahun sesudah saat terutangnya Pajak, Bupati Dapatmenerbitkan:

a. SKPDKB;

b. SKPDKBT;

c. SKPDN.

(3) SKPDKB sebagaimana dimaksud ayat (2) huruf a diterbitkan:

a. apabila berdasarkan hasil pemeriksaan atau keterangan lain pajak yang terutangtidak atau kurang bayar dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 %(dua persen) sebulan dihitung dari pajak yang kurang bayar atau terlambatdibayar untuk jangka waktu paling lama 24 (dua puluh empat) bulan dihitungsejak saat terutangnya pajak;

b. apabila SPTPD tidak disampaikan dalam jangka waktu yang ditentukan dan telahditegur secara tertulis, dikenakan sanksi administrasi berupa bunga 2 %(dua persen) sebulan dihitung dari pajak yang kurang atau terlambat dibayaruntuk jangka waktu paling lama 24 (dua puluh empat) bulan dihitung sejak saatterutangnya pajak;

c. apabila kewajiban mengisi SPTPD tidak dipenuhi, pajak yang terutang dihitungsecara jabatan, dan dikenakan sanksi administrasi berupa kenaikan, sebesar25 % (dua puluh lima persen) dari pokok pajak yang terutang ditambah sanksiadministrasi berupa bunga sebesar 2 % (dua persen) sebulan dihitung dari pajakyang kurang atau terlambat dibayar untuk jangka waktu paling lama 24 (duapuluh empat) bulan dihitung sejak saat terutangnya pajak;

(4) SKPDKBT sebagaimana dimaksud ayat (2) huruf b diterbitkan apabila ditemukandata baru atau data yang semula belum terungkap yang menyebabkan perubahanjumlah pajak yang terutang, dikenakan sanksi adminitrasi berupa kenaikan sebesar100 % (seratus persen) dari jumlah kekurangan pajak tersebut;

(5) SKPDN sebagaimana dimaksud ayat (2) huruf c diterbitkan apabila jumlah pajakyang terutang sama besarnya dengan jumlah kredit pajak atau pajak tidak terutangdan tidak ada kredit pajak;

(6) Apabila kewajiban membayar pajak terutang dalam SKPDKB dan SKPDKBTsebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dan b tidak atau tidak sepenuhnyadibayar dalam jangka waktu yang telah ditentukan, ditagih dengan menerbitkanSTPD ditambah dengan sanksi administrasi berupa bunga 2 % (dua persen)sebulan;

(7) Penambahan jumlah pajak yang terutang sebagaimana dimaksud ayat (4) tidakdikenakan pada wajib pajak apabila melaporkan sendiri sebelum dilakukan tindakanpemeriksaan.

BAB VIITATA CARA PEMBAYARAN

Pasal 13(1) Pembayaran pajak dilakukan di kas Kabupaten atau tempat lain yang ditunjuk olehBupati sesuai waktu yang ditentukan dalam SPTPD, SKPD, SKPDKB, SKPDKBTdan STPD.

Page 7: PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU … · (1)Surat teguran atau surat peringatan atau surat lain yang sejenis sebagai awal tindakan pelaksanaan penagihan pajak dikeluarkan

(2) Apabila pembayaran pajak dilakukan di tempat lain yang ditunjuk, hasil penerimaanpajak harus disetor ke kas Kabupaten selambat-Iambatnya 1 x 24 jam atau dalamwaktu tertentu yang telah ditentukan oleh Bupati.

(3) Pembayaran pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilakukandengan menggunakan SSPD.

Pasal14(1) Pembayaran pajak harus dilakukan sekaligus atau lunas.

(2) Bupati dapat memberikan persetujuan kepada wajib pajak untuk mengangsur pajakterutang dalam kurun waktu tertentu, setelah memenuhi persyaratan yangditentukan.

(3) Angsuran pembayaran pajak sebagaimana dimaksud ayat (2), harus dilakukansecara teratur dan berturut-turut dengan dikenakan bunga sebesar 2 % (dua persen)sebulan dari jumlah pajak yang belum atau kurang bayar.

(4) Bupati atau pejabat yang ditunjuk dapat memberikan persetujuan kepada wajib pajakuntuk menunda pembayaran pajak sampai batas waktu yang ditentukan setelahmemenuhi persyaratan yang ditentukan dengan dikenakan bunga 2 % (dua persen)sebulan dari jumlah pajak yang belum atau kurang dibayar.

(5) Persyaratan untuk dapat mengangsur dan menunda pembayaran serta tata carapembayaran angsuran dan penundaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) danayat (4) ditetapkan oleh Bupati.

BAB VIIITATA CARA PENAGIHAN PAJAK

Pasal15(1) Surat teguran atau surat peringatan atau surat lain yang sejenis sebagai awaltindakan pelaksanaan penagihan pajak dikeluarkan 7 (tujuh) hari sejak saat jatuhtempo pembayaran.

(2) Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal surat teguran atau suratperingatan atau surat lain yang sejenis, wajib pajak harus melunasi pajak yangterutang.

(3) Surat teguran, surat peringatan atau surat lain yang sejenis sebagaimana dimaksudpada ayat (1), dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang.

Pasal 16(1) Apabila jumlah pajak yang masih harus dibayar tidak dilunasi dalam jangka waktusebagaimana ditentukan dalam surat teguran atau surat peringatan atau surat lainyang sejenis, jumlah pajak yang harus dibayar ditagih dengan surat paksa.

(2) Pejabat menerbitkan surat paksa segera setelah 21 (dua puluh satu) hari sejaktanggal surat teguran atau surat peringatan atau surat lain yang sejenis.

Pasal 17Apabila pajak yang harus dibayar tidak dilunasi dalam jangka waktu 2 x 24 jam sesudahtanggal pemberitahuan surat paksa, pejabat segera menerbitkan Surat PerintahMelaksanakan Penyitaan.

Page 8: PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU … · (1)Surat teguran atau surat peringatan atau surat lain yang sejenis sebagai awal tindakan pelaksanaan penagihan pajak dikeluarkan

Pasal 18Setelah dilakukan penyitaan dan wajib pajak belum juga melunasi utang pajaknya,setelah lewat 10 (sepuluh) hari sejak tanggal pelaksanaan surat perintah melaksanakanpenyitaan, pejabat mengajukan permintaan penetapan tanggal pelelangan kepadaKantor Lelang Negara.

Pasal 19Setelah Kantor Lelang Negara menetapkan hari, tanggal, jam dan tempat pelaksanaanlelang,Juru Sita memberitahukan secara tertulis kepada wajib pajak.

Pasal20Bentuk, jenis dan isi formulir yang dipergunakan untuk pelaksanaan penagihan pajakdaerahditetapkan oleh Bupati.

BABIXPENGURANGAN, KERINGANAN DAN

PEMBEBASAN PAJAK

Pasal21(1) Bupati berdasarkan permohonan Wajib Pajak dapat memberikan pengurangan,

keringanan dan pembebasan pajak atas persetujuan DPRD.

(2) Tata Cara pemberian pengurangan, keringanan dan pembebasan pajaksebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Bupati.

BABXTATACARA PEMBETULAN, PEMBATALAN,

PENGURANGAN KETETAPAN DAN PENGHAPUSAN ATAUPENGURANGAN SANKSI ADMINISTRASI

Pasal22(1) Bupati karena jabatan atau atas permohonanWajib Pajak dapat :

a. membetulkan SKPD atau SKPDKB atau SKPDKBT atau STPD yang dalampenerbitannya terdapat kesalahan tulis, kesalahan hitung dan atau kekeliruandalam penerapan peraturan perundang - undangan perpajakan daerah;

b. membatalkan atau mengurangkan ketetapan pajak yang tidak benar;c. mengurangkan atau menghapuskan sanksi administrasi berupa bunga, dendadan kenaikan pajak yang terutang dalam sanksi tersebut dikenakan karenakekhilafan Wajib Pajak atau bukan karena kesalahannya.

(2) Permohonan pembetulan pembatalan, pengurangan ketetapan dan penghapusanatau pengurangan sanksi administrasi atas SKPD, SKPDKB, SKPDKBT dan STPDsebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus disampaikan secara tertulis oleh WajibPajak kepada Bupati atau Pejabat selambat - lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejaktanggal diterima SKPD, SKPDKB, SKPDKBT atau STPD dengan memberikanalasan yang jelas.

(3) Bupati atau Pejabat paling lama 3 (tiga) bulan sejak surat permohonansebagaimana dimaksud pada ayat (2) diterima, sudah harus memberikankeputusan.

Page 9: PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU … · (1)Surat teguran atau surat peringatan atau surat lain yang sejenis sebagai awal tindakan pelaksanaan penagihan pajak dikeluarkan

(4) Apabila setelah lewat waktu 3 (tiga) bulan sebagaimana dimaksud pada ayat (3),Bupati atau Pejabat tidak memberikan keputusan permohonan pembetulan,pembatalan, pengurangan ketetapan dan penghapusan atau pengurangan sanksiadministrasi dianggap dikabulkan.

BABXI

KEBERATAN DAN BANDING

Pasal23(1) Wajib Pajak dapat mengajukan keberatan hanya kepada Bupati atau Pejabat atas

suatu:a. Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD);b. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar (SKPDKB);c. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan (SKPDKBT);d. Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar (SKPDLB);e. Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil (SKPDN).

(2) Permohonan keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus disampaikansecara tertulis dalam Bahasa Indonesia paling lama 3 (tiga) bulan sejak SKPD,SKPDKB dan SKPDN diterima oleh Wajib Pajak, kecuali apabila Wajib Pajak dapatmenunjukan bahwa jangka waktu itu tidak dapat dipenuhi karena keadaan diluarkekuasaannya.

(3) Bupati atau Pejabat paling lama 12 (dua belas) bulan sejak surat permohonansebagaimana dimaksud pada ayat (2) diterima, sudah harus memberikankeputusan.

(4) Apabila setelah lewat waktu 12 (dua belas) bulan sebagaimana dimaksud padaayat (3), Bupati atau Pejabat tidak memberikan keputusan, permohonan keberatandianggap dikabulkan.

(5) Pengajuan keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak menundakewajiban membayar pajak.

Pasal24(1) Wajib Pajak dapat mengajukan banding kepada Badan Penyelesaian Sengketa

Pajak dalam jangka waktau 3 (tiga) bulan setelah diterimanya keputusan keberatansebagaimana dimaksud Pasal 23.

(2) Pengajuan banding sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak menundakewajiban membayar pajak.

Pasal25Apabila pengajuan keberatan sebagaimana dimaksud pasal 23 atau bandingsebagaimana dalam Pasal 24 dikabulkan sebagian atau seluruhnya kelebihanpembayaran pajak dikembalikan dengan ditambah imbalan bunga sebesar 2 %(dua persen) sebulan untuk paling lama 24 (dua puluh empat) bulan.

BABXIIPENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK

Pasal26(1) Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan pengembalian kelebihan pembayaran

pajak kepada Bupati atau pejabat secara tertulis dan menyebutkan sekurang-kurangnya:

a. nama dan alamat wajib pajak;

Page 10: PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU … · (1)Surat teguran atau surat peringatan atau surat lain yang sejenis sebagai awal tindakan pelaksanaan penagihan pajak dikeluarkan

b. masa pajak;c. besarnya kelebihan pembayaran pajak;d. alasan yang jelas.

(2) Bupati atau pejabat dalam jangka waktu paling lama 12 (dua belas) bulan sejakditerimanya permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak sebagaimanadimaksud pada ayat (1) harus memberikan keputusan.

(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilampaui, Bupati atauPejabat tidak memberikan keputusan, permohonan pengembalian kelebihan pajakdianggap dikabulkan dan SKPDLB harus diterbitkan dalam jangka waktu palinglama 1 (satu) bulan.

(4) Apabila Wajib Pajak mempunyai utang pajak lainnya, kelebihan pembayaran pajaksebagaimana dimaksud pada ayat (2) langsung diperhitungkan untuk melunasiterlebih dahulu hutang pajak dimaksud.

(5) Pengembalian kelebihan pembayaran pajak dilakukan dalam jangka waktu palinglama 2 (dua) bulan sejak diterbitkan SKPDLB dengan menerbitkan Surat PerintahMembayar Kelebihan Pajak (SPMKP).

(6) Apabila pengembalian kelebihan pembayaran pajak dilakukan setelah lewat waktu2 (dua) bulan sejak diterbitkannya SKPDLB, Bupati atau Pejabat memberikanimbalan bunga 2 % (dua persen) sebulan atas keterlambatan pembayarankelebihan pajak.

Pasal27Apabila kelebihan pembayaran pajak diperhitungkan dengan utang pajak lainnyasebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (4), pembayaran dilakukan dengan carapemindahbukuan dan bukti pemindahbukuan juga berlaku sebagai bukti pembayaran.

BAB XIIIKADALUARSA

Pasal28(1) Hak untuk melakukan penagihan pajak, kadaluarsa setelah melampaui jangka waktu5 (lima) tahun terhitung sejak saat terutangnya pajak, kecuali apabila Wajib Pajakmelakukan tindak pidana dibidang Perpajakan Daerah.

(2) Kadaluarsa penagihan pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tertangguhapabila:

a. diterbitkan Surat Teguran dan Surat Paksa; atau

b. ada pengakuan utang pajak dari wajib pajak baik langsung maupun tidaklangsung.

BABXIVSANKSI ADMINISTRASI

Pasal29Apabila SKPD sebagaimana dimaksud pada Pasal 11 atau kurang dibayar setelahwaktu paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak SKPD diterima, dikenakan sanksiadministrasi berupa bunga sebesar 2 % (dua persen) sebulan dan ditagih denganmenerbitkan STPD .

Page 11: PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU … · (1)Surat teguran atau surat peringatan atau surat lain yang sejenis sebagai awal tindakan pelaksanaan penagihan pajak dikeluarkan

BABXVKETENTUAN PIDANA

Pasal 30

(1) Wajib Pajak yang karena kealpaannya tidak menyampaikan SPTPD atau mengisidengan tidak benar atau tidak lengkap atau melampirkan keterangan yang tidakbenar sehingga merugikan keuangan Kabupaten dapat dipidana dengan pidanakurungan paling lama 1 (satu) tahun dan atau denda paling banyak 2 (dua) kalijumlah pajak yang terutang.

(2) Wajib Pajak yang dengan sengaja tidak menyampaikan SPTPD atau mengisidengan tidak benar atau tidak lengkap atau melampirkan keterangan yang tidakbenar sehingga merugikan keuangan Kabupaten dapat dipidana dengan pidanapenjara paling lama 2 (dua) tahun dan atau denda paling banyak 4 (empat) kalijumlah pajak yang terutang.

Pasal31

Tindak Pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 tidak dituntut setelah melampauijangka waktu 10 (sepuluh) tahun sejak saat terutangnya pajak atau berakhirnya masapajak atau berakhirnya bagian tahun pajak atau berakhirnya tahun pajak yangbersangkutan.

BABXVIPENYIDIKAN

Pasal 32

(1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Pemerintah Kabupaten diberiwewenang khusus sebagai Penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidanadibidang pajak Kabupaten, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang HukumAcara Pidana yang berlaku.

(2) Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah :

a. menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan atau laporanberkenaan dengan tindak pidana di bidang perpajakan daerah agar keteranganatau laporan tersebut menjadi lebih lengkap dan jelas;

b. meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi ataubadan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindakpidana perpajakan daerah;

c. meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau badan sehubungandengan tindak pidana dibidang perpajakan daerah;

d. memeriksa buku-buku, catatan-catatan dan dokumen-dokumen lain berkenaandengan tindak pidana di bidang perpajakan daerah;

e. melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti pembukuan,pencatatan dan dokumen-dokumen lain serta melakukan penyitaan terhadapbahan bukti tersebut;

f. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikantindak pidana di bidang perpajakan daerah;

g. menyuruh berhenti dan atau melarang seseorang meninggalkan ruangan atautempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa identitasorang dan atau dokumen yang dibawa sebagaimana dimaksud pada huruf e;

h. memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana perpajakan daerah;

Page 12: PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU … · (1)Surat teguran atau surat peringatan atau surat lain yang sejenis sebagai awal tindakan pelaksanaan penagihan pajak dikeluarkan

i. memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagaitersangka atau saksi;

j. menghentikan penyidikan;

k. melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindak pidanadibidang perpajakan daerah menurut hukum yang bertanggung jawab.

(3) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memberitahukan dimulainyapenyidikan dan menyampaikan hasil penyidikannya kepada Penuntut Umum melaluiPenyidik Pejabat Polisi Negara Republik Indonesia, sesuai dengan ketentuan yangdiatur dalam Undang-undang Hukum Acara Pidana yang berlaku.

BAB XVIIKETENTUAN PERALIHAN

Pasal33

Pajak Parkir yang masih terutang sebelum ditetapkannya Peraturan Daerah ini masihdapat ditagih dalam jangka waktu selama 5 (lima) tahun terhitung sejak surat pajakterutang.

BAB XVIIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal34

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai teknispelaksanaannya ditetapkan lebih lanjut oleh Supati.

Pasal35

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan .

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah inidengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu .

Ditetapkan di Baturajapada tanggal, 4 Agustus 2008

Diundangkan di Baturajapada tanggal, 4 Agustus 2008

SEKRETARIS DAERAH KABUPATENOGAN KOMERING ULU,