PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI...

13
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT NOMOR 04 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI USAHA REKREASI DAN HIBURAN UMUM DALAM WILAYAH KABUPATEN KUTAI BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUTAI BARAT, Menimbang : a. b. c. d. bahwa urusan Pembangunan dan Pengembangan Kepariwisataan adalah merupakan kegiatan yang strategis baik dari segi pengembangan ekonomi dan sosial budaya maupun dalam mendorong terciptanya lapangan kerja dan pengembangan investasi serta meningkatkan pendapatan masyarakat dan Pemerintah Daerah; bahwa sebagian urusan kepariwisataan tersebut telah diserahkan oleh Pemerintah Daerah Propinsi Kalimantan Timur kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Barat; bahwa sebagai usaha untuk pembinaan, pengawasan, penertiban dan pengembangan usaha rekreasi dan hiburan umum tersebut dipandang perlu menetapkan suatu Peraturan Daerah yang mengatur keberadaan pengusaha usaha Rekreasi dan Hiburan umum; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Retribusi Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum dalam wilayah Kabupaten Kutai Barat. Mengingat : 1. Undang–undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 76 Tahun 1981, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209) ; 2. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1982 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3215); 3. Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur dan Kota Bontang sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3962); 4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang- Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

Transcript of PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI...

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARATNOMOR 04 TAHUN 2006

TENTANG

RETRIBUSI USAHA REKREASI DAN HIBURAN UMUM DALAM WILAYAH KABUPATEN KUTAI BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KUTAI BARAT,

Menimbang : a.

b.

c.

d.

bahwa urusan Pembangunan dan Pengembangan Kepariwisataan adalah merupakan kegiatan yang strategis baik dari segi pengembangan ekonomi dan sosial budaya maupun dalam mendorong terciptanya lapangan kerja dan pengembangan investasi serta meningkatkan pendapatan masyarakat dan Pemerintah Daerah;

bahwa sebagian urusan kepariwisataan tersebut telah diserahkan oleh Pemerintah Daerah Propinsi Kalimantan Timur kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Barat;

bahwa sebagai usaha untuk pembinaan, pengawasan, penertiban dan pengembangan usaha rekreasi dan hiburan umum tersebut dipandang perlu menetapkan suatu Peraturan Daerah yang mengatur keberadaan pengusaha usaha Rekreasi dan Hiburan umum;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Retribusi Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum dalam wilayah Kabupaten Kutai Barat.

Mengingat : 1. Undang–undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 76 Tahun 1981, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209) ;

2. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1982 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3215);

3. Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur dan Kota Bontang sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 47 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3962);

4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1986 tentang Analisa Dampak Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1986 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3338);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4139);

10. Peraturan Daerah Nomor 02 Tahun 2001 tentang Kewenangan Kabupaten (Lembaran Daerah Kabupaten Kutai Barat Tahun 2001 Nomor 03);

11. Peraturan Daerah Nomor 06 Tahun 2005 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Lembaran Daerah Kabupaten Kutai Barat Tahun 2005 Nomor 06).

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT

dan

BUPATI KUTAI BARAT

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RETRIBUSI USAHA REKEASI DAN HIBURAN UMUM DALAM WILAYAH KABUPATEN KUTAI BARAT.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud :

1. Daerah adalah Kabupaten Kutai Barat;

2. Bupati adalah Kepala Daerah Kabupaten Kutai Barat;

3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah;

4. Pemerintahan Daerah adalah Penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kutai Barat sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah;

6. Peraturan Daerah yang selanjutnya disebut Perda adalah Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Barat;

7. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata adalah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kutai Barat;

8. Dinas Pendapaten Daerah adalah Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kutai Barat;

2

9. Pimpinan Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum adalah Orang yang sehari-hari memimpin dan bertanggung jawab atas pengusahaan usaha rekreasi dan hiburan umum;

10. Persetujuan Prinsip adalah Persetujuan sementara yang diberikan oleh Bupati kepada Badan Usaha atau Perorangan untuk dapat membangun Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum;

11. Ijin mendirikan bangunan adalah ijin yang diberikan Bupati untuk mendirikan bangunan;

12. Ijin Usaha adalah ijin yang diberikan Bupati kepada Badan Usaha atau Perorangan untuk mengusahakan/mengoperasikan Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum;

13. Pengunjung Rekreasi dan Hiburan umum adalah orang yang mengunjungi Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum untuk menikmati Hiburan/Kesegaran baik jasmani maupun rohani.

BAB II

NAMA, OBYEK DAN SUBYEK RETRIBUSI

Pasal 2

Dengan nama Retribusi Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum dipungut retribusi atas kegiatan usaha rekreasi dan hiburan umum dalam wilayah Kabupaten Kutai Barat

Pasal 3

Obyek Retribusi adalah kegiatan penyelenggaraan usaha rekreasi dan hiburan umum.

Pasal 4

Subyek Retribusi Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum adalah Orang Pribadi atau Badan yang menyenggarakan usaha rekreasi dan hiburan umum.

BAB III

GOLONGAN RETRIBUSI

Pasal 5

Retribusi Pelayanan Kesehatan digolongkan sebagai Retribusi Jasa Tertentu.

BAB IV

JENIS-JENIS USAHA REKREASI DAN HIBURAN UMUM

Pasal 6

(1) Dalam wilayah Kabupaten Kutai Barat dapat diadakan Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum dengan syarat-syarat dan tata cara yang ditetapkan oleh Bupati;

(2) Jenis usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :

a. Taman Rekreasi adalah suatu usaha yang menyediakan tempat dan berbagai fasilitas untuk memberikan kesegaran jasmani dan rohani yang mengandung unsur hiburan, Pendidikan dan Kebudayaan sebagai usaha pokok disuatu kawasan tertentu dan dapat dilengkapi dengan penyediaan jasa pelayanan makan dan minum serta akomodasi;

b. Gelanggang Renang adalah suatu usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas untuk berenang, taman dan arena bermain anak-anak sebagai usaha pokok dan dapat dilengkapi dengan jasa pelayanan makan dan minum;

c. Pemandian Alam adalah suatu usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas untuk pemandian dengan memanfaatkan air terjun, danau, sungai dan sejenisnya sebagai usaha pokok dan dapat dilengkapi dengan jasa pelayanan lainnya yang tidak bertentangan dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku;

d. Padang Golf adalah suatu usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas olah raga golf di suatu kawasan tertentu sebagai usaha pokok dan dapat dilengkapi dengan penyediaan jasa pelayanan makan dan minum serta akomodasi;

3

e. Kolam Memancing adalah suatu usaha yang menyediakan tempat dan fasiliitas untuk memancing ikan sebagai usaha pokok dan dapat dilengkapi dengan penyediaan jasa pelayanan makan dan minum;

f. Gelanggang Bowling/Bola Gelinding adalah suatu usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas untuk olah raga bowling/bola gelinding sebagai usaha pokok dan dapat dilengkapi dengan penyediaan jasa pelayanan makan dan minum;

g. Rumah Billyard/Bola Sodok adalah suatu usaha menyediakan tempat dan fasilitas untuk olah raga permainan Billyard/Bola Sodok sebagai usaha pokok dan dapat dilengkapi dengan menyediakan jasa pelayanan makan dan minum;

h. Kelap Malam adalah suatu usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas untuk menari dan diiringi musik hidup, pertunjukan lantai dengan tata cahaya lampu dan dilengkapi dengan menyediakan jasa pelayanan makan dan minum serta pramusaji yang tidak bertentangan dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku;

i. Karaoke adalah suatu usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas untuk seni suara dan disertai jasa pelayanan makanan dan minuman ringan;

j. Diskotik adalah suatu usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas untuk menari dan diiringi musik yang disertai atraksi pertunjukan cahaya lampu tanpa pertunjukan lantai dan dilengkapi dengan penyediaan jasa pelayanan makanan dan minuman;

k. Panti pijat adalah suatu usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas untuk pijat sebagai usaha pokok dan dapat dilengkapi dengan penyediaan jasa pelayanan makanan dan minuman;

l. Panti Mandi Uap adalah suatu usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas untuk mandi uap sebagai usaha pokok dan dapat dilengkapi dengan menyediakan jasa pelayanan makanan dan minuman;

m. Bioskop adalah suatu usaha yang menyedikan tempat dan fasilitas untuk memutar film sebagai usaha pokok dan dapat dilengkapi dengan menyediakan jasa pelayanan makan dan minum;

n. Pusat pasar seni dan pameran adalah suatu usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas untuk memamerkan, menjual dan mendemontrasikan kegiatan/karya seni;

o. Dunia Fantasi adalah suatu usaha menyediakan tempat atau kawasan dan fasilitas untuk mempertunjukkan karya (seni) fantasi;

p. Teater/Panggung Terbuka atau Tertutup adalah Suatu usaha menyediakan tempat dan fasilitas untuk pertunjukan/pentas seni budaya di tempat terbuka atau di dalam gedung tertutup dan dapat dilengkapi dengan penyediaan jasa pelayanan makanan dan minuman;

q. Taman Satwa dan Pentas Pertunjukan Satwa adalah suatu usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas untuk memelihara berbagai jenis satwa dan/atau mempertunjukkan permainan atau ketangkasan satwa;

r. Usaha Fasilitas Wisata Tirta dan Rekreasi Air adalah suatu usaha yang menyediakan peralatan atau perlengkapan untuk berekreasi di air yang dikelola secara komersial;

s. Usah sarana dan fasilitas olah raga adalah suatu usaha yang menyediakan peralatan atau perlengkapan untuk berolah raga atau ketangkasan baik di darat, air dan atau udara yang dikelola secara komersial;

t. Gedung yang dikelola secara komersial sebagai usaha pokok, dapat dilengkapi dengan menyediakan jasa pelayanan makan dan minum;

u. Gedung Squosh adalah Suatu usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas untuk olah raga squosh sebagai usaha pokok dan dapat dilengkapi dengan menyediakan jasa pelayanan makanan dan minuman;

v. Gedung Olah Raga adalah suatu usaha yang menyediakan tempat berupa gedung dan fasilitas untuk olah raga sebagai usaha pokok dan dapat dilengkapi dengan penyediaan jasa pelayanan makanan dan minuman;

w. Pusat Kebugaran adalah suatu usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas untuk melakukan kegiatan latihan kesegaran jasmani atau terapi sebagai usaha pokok dan dapat dilengkapi dengan penyediaan jasa pelayanan makanan dan minuman;

x. Gelanggang Olah Raga Terbuka dan/atau Tertutup adalah suatu usaha yang menyediakan tempat dan fasilitas untuk berbagai/aneka olah raga sebagai usaha pokok dan dapat

4

dilengkapi dengan penyediaan jasa pelayanan makan dan minum ditempat terbuka dan atau di dalam gedung tertutup.

BAB V

BENTUK DAN USAHA PERMODALAN

Pasal 7

(1) Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum yang seluruh modalnya dimiliki oleh Warga Negara Indonesia dapat dibentuk Badan Usaha Perorangan sesuai Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku;

(2) Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum yang modalnya patungan antara Warga Negara Indonesia dan warga Asing bentuk usahanya Badan Hukum;

(3) Usaha Rekreasi dan Hiburan umum pada pokoknya adalah penyediaan fasilitas rekreasi dan hiburan yang sesuai dengan jenis usaha sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 ayat (2);

(4) Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum hanya dapat diberikan pada zona-zona tertentu dalam suatu wilayah yang pengaturannya ditetapkan kemudian dalam Peraturan Bupati dengan berpedoman pada RUTK Kabupaten Kutai Barat;

(5) Persyaratan Teknis yang harus dipenuhi oleh setiap jenis usaha rekreasi dan hiburan umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan lebih lanjut oleh Bupati sesuai dengan Peraturan Perundangan–Undangan yang berlaku.

BAB VI

KEWAJIBAN

Pasal 8

Pengelola Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum berkewajiban untuk :

a. Mengadakan tata pembukuan perusahaan sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku;

b. Menjaga martabat usaha rekreasi dan hiburan umum serta mencegah penggunaan fasilitas yang disediakan untuk kegiatan yang mengganggu keamanan dan ketertiban umum, serta segala hal yang bertentangan dengan kepribadian Bangsa dan Moral Pancasila;

c. Bertanggung jawab atas persyaratan sanitasi dan hygienes dalam lingkungan usaha rekreasi dan hiburan umum sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.

Pasal 9

(1) Pengelola Usaha Rekreasi dan Hiburan umum harus mentaati perjanjian kerja, keselamatan kerja dan jaminan sosial karyawannya sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku;

(2) Pengelola Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum harus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan sesuai dengan fungsi dan tugasnya guna meningkatkan pelayanan.

BAB VII

KETENTUAN PERIJINAN

Pasal 10

(1) Setiap pembangunan/perluasan Usaha Rekreasi dan hiburan umum pengusaha yang bersangkutan harus memiliki persetujuan prinsip;

(2) Persetujuan prinsip dimaksud berlaku selama-lamanya 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal ditetapkan/dikeluarkan dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu paling lama 2 (dua) Tahun, dan dinyatakan batal jika pembangunan belum dimulai dalam jangka waktu tersebut.

Pasal 11

(1) Untuk dapat beroperasi setiap usaha rekreasi dan hiburan umum, pengusaha yang bersangkutan harus memiliki ijin usaha;

5

(2) Ijin usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku untuk jangka waktu tidak terbatas dengan ketentuan 5 (lima) tahun sekali harus didaftar ulang kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

(3) Apabila tempat usaha rekreasi dan hiburan tersebut dipindahtangankan baik sebagian atau seluruhnya kapada orang lain harus mendapat persetujuan dari Bupati.

Pasal 12

Persetujuan prinsip dan ijin usaha Rekreasi dan hiburan Umum dikeluarkan/diberikan oleh Bupati.

Pasal 13

(1) Permohonan Persetujuan prinsip diajukan secara tertulis kepada Bupati dengan melampirkan :

a. Rekomendasi dari Kepala Kampung dan Kecamatan yang bersangkutan;

b. Rencana Tapak dan Studi Kelayakan;

c. Gambar Rencana atau denah bangunan dan tanah;

d. Salinan Akte pendirian Perusahaan;

e. Surat Keterangan atau identitas dari pemohon/pemilik;

f. Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah(NPWPD);

g. Surat keteranan Berkelakuan baik (SKKB).

(2) Persetujuan atau penolakan permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diselenggarakan dalam waktu sesingkat-singkatnya setelah mendapat advis teknis dari instansi terkait.

Pasal 14

Untuk mendapatkan ijin usaha bagi usaha Rekreasi dan Hiburan umum permohonan diajukan kepada Bupati melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, dengan melampirkan :

a. Salinan Ijin Usaha yang pernah diperoleh sebelumnya (bagi yang sudah memperoleh ijin usaha);

b. Ijin Mendirikan Bangunan;

c. Ijin Undang-Undang Gangguan (HO) yang bersangkutan;

d. Keterangan Status Tanah;

e. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWPD) pemohon/pemilik;

f. Persetujuan prinsip Membangun Usaha Rekreasi dan Hiburan umum.

Pasal 15

(1) Tata cara untuk mendapatkan persetujuan prinsip, ijin usaha Rekreasi dan Hiburan Umum ditetapkan oleh Bupati;

(2) Dalam ijin usaha ditetapkan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh pemegang ijin tersebut;

(3) Ijin usaha untuk setiap jenis usaha Rekreasi dan hiburan umum dapat dicabut dengan sanksi penutupan usaha apabila :

a. Memperoleh ijin secara tidak sah;

b. Tidak melakukan atau menyimpang dari kegiatan pokok sesuai jenis usaha Rekreasi dan Hiburan umum yang diusahakan;

c. Tidak memenuhi ketentuan dan persyaratan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah ini;

d. Menyelenggarakan perluasan tanpa ijin mendirikan dan persetujuan prinsip perluasan.

Pasal 16

(1) Pesetujuan prinsip dan perluasannya yang telah diberikan tidak dapat dipindahtangankan;

6

(2) Ijin usaha yang telah diberikan tidak dapat dipindahtangankan ke pihak lain;

(3) Dalam hal ini ijin usaha dipindahtangankan kepada pihak lain maka harus mengajukan permohonan perubahan ijin usaha kepada Bupati.

BAB VIII

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pasal 17

(1) Pembinaan dan pengawasan atas kegiatan usaha Rekreasi dan Hiburan Umum dilakukan oleh Bupati, atau Intansi lain yang ditunjuk;

(2) Dalam upaya pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bupati bersama-sama dengan Pejabat yang ditunjuk memberikan bimbingan dan petunjuk, baik teknis maupun operasional;

(3) Pengelola setiap jenis usaha Rekreasi dan Hiburan umum wajib memberikan laporan statistik tingkat kunjungan atau pemakaian fasilitas dan pelayanan pada setiap akhir tahun Kepada Bupati dan dalam hal ini apabila dianggap perlu Bupati dapat meminta laporan tertentu kapada Pengelola setiap jenis usaha Rekreasi dan Hiburan umum.

BAB IX

KETENTUAN RETRIBUSI

Pasal 18

(1) Atas pemberian persetujuan prinsip, persetujuan prinsip perluasan dan ijin usaha Rekreasi dan Hiburan Umum dipungut retribusi dengan perincian sebagaimana terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini;

(2) Pemungutan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ini harus dibayar dimuka sebelum menerima ijin usaha Rekreasi dan Hiburan umum.

Pasal 19

(1) Retribusi terhutang oleh setiap jenis usaha Rekreasi dan Hiburan umum;

(2) Yang bertanggung jawab mengenai pembayaran retribusi adalah :

a. Untuk perusahaan perorangan adalah orang yang bersangkutan atau ahli warisnya;

b. Untuk perusahaan berbadan Hukum adalah pengurusnya.

Pasal 19

(1) Pelaksanaan pemungutan retribusi sebagaimana dimasud pada pasal 18 dilakukan oleh Dinas Pendapatan Daerah menurut tata cara yang ditetapkan oleh Bupati;

(2) Hasil pungutan sebagaimana dimaksud pada pasal 18 merupakan pendapatan Pemerintah Daerah.

BAB X

KETENTUAN PIDANA

Pasal 21

(1) Setiap orang yang melanggar ketentuan Pasal 8, Pasal 9, Pasal 10 dan Pasal 11 dipidana dengan pidana kurungan paling lama 6 (enam) bulan dan atau denda paling banyak Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah);

(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pelanggaran

7

BAB XI

KETENTUAN PENYIDIKAN

Pasal 22

Selain oleh penyidik umum yang bertugas menyidik tindak pidana sebagaimana tersebut dalam Peraturan Daerah ini dapat juga dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat.

Pasal 23

Dalam melaksanakan tugas penyidikan, para penyidik Pegawai Negeri Sipil tertentu berwenang :a. Menerima laporan atau pengaduan dari seseorang tentang adanya tindak pidana atas pelanggaran

Peraturan Daerah;b. Melakukan tindakan pertama dan pemeriksaan di tempat kejadian;c. Menyuruh berhenti seseorang dan memeriksa tanda pengenal diri tersangka;d. Melakukan penyitaan benda atau surat;e. Mengambil sidik jari dan memotret seseorang;f. Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi;g. Mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan perkara;h. Mengadakan penghentikan penyidikan setelah mendapat petunjuk dari penyidik bahwa tidak

terdapat cukup bukti atau peristiwa tersebut bukan merupakan tindak pidana dan selanjutnya melalui penyidik memberitahukan hal tersebut kepada penuntut umum, tersangka atau keluarganya;

i. Mengadakan tindakan lain yang menurut hukum dapat dipertanggung jawabkan.

Pasal 24

(1) Dalam melaksanakan tugasnya Pejabat Pegawai Negeri Sipil dilarang melakukan penangkapan dan/atau penahanan;

(2) Pejabat Pegawai Negeri Sipil membuat Berita Acara setiap tindakan tentang :a. Pemeriksaan tersangka;b. Pemasukan rumah;c. Penyitaan barang;d. Pemeriksaan saksi;e. Pemeriksaan di tempat kejadian dan mengirimkannya kepada Kejaksaan Negeri melalui

Penyidik Polisi Negara Republik Indonesia.

BAB XI

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 25

(1) Semua ketentuan dan peraturan yang mengatur usaha Rekreasi dan Hiburan Umum yang ada dan bertentangan dengan Peraturan Daerah ini dinyatakan tidak berlaku;

(2) Untuk Surat Ijin Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum yang telah ada atau telah dikeluarkan sebelum berlakunya Peraturan Daerah ini dinyatakan masih berlaku sampai dengan akhir waktu Surat Ijin Usaha tersebut;

(3) Pemegang surat ijin tersebut dalam ayat (2) selambat-lambatnya dalam jangka waktu 2 (dua) tahun wajib menyesuaikan diri dengan ketentuan dan persyaratan yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah ini.

Pasal 26

Hal-hal yang belum diatur/belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati sepanjang mengenai pelaksanaannya.

8

BAB XI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 27

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam lembaran Daerah Kabupaten Kutai Barat.

Ditetapkan di Sendawarpada tanggal 07 November 2006

BUPATI KUTAI BARAT,

ttd

ISMAIL THOMAS

Diundangkan di Sendawarpada tanggal 07 November 2006

Plt. SEKRETARIS DAERAHKABUPATEN KUTAI BARAT,

ttd

YAHYA MARTHAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT TAHUN 2006 NOMOR 04 SERI B

9

LAMPIRAN :PERATURAN DAERAH NOMOR 04 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI USAHA REKREASI DAN HIBURAN UMUM DALAM WILAYAH KABUPATEN KUTAI BARAT.===================================================

I. PERSETUJUAN PRINSIP UNTUK :

1. Taman Rekreasi :a. Rekreasi Gunung …………………………………………………………………… Rp. 100.000,-b. Rekreasi Sungai/Danau …………………………………………………………… Rp. 100.000,-

2. Gelanggang Renang ……………………………………………………………………… Rp. 250.000,-3. Permandian Alam ………………………………………………………………………… Rp. 100.000,-4. Padang Golf :

a. 36 Hole ………………………………………………………………………………… Rp. 500.000,-b. 18 Hole ………………………………………………………………………………… Rp. 350.000,-c. 9 Hole ………………………………………………………………………………… Rp. 250.000,-d. Mini Golf ………………………………………………………………………………… Rp. 100.000,-e. Driving Ranch ………………………………………………………………………… Rp. 100.000,-

5. Kolam Memancing ………………………………………………………………………… Rp. 100.000,-6. Gelanggang Permainan dan Ketangkasan ……………………………………… Rp. 1.000.000,-7. Gelanggang Bowling/Bola Gelinding ……………………………………………… Rp. 500.000,-8. Rumah Bilyard/Bola Sodok …………………………………………………………… Rp. 500.000,-9. Kelab Malam ………………………………………………………………………………… Rp. 150.000,-10. Diskotik ……………………………………………………………………………………… Rp. 3.000.000,-11. Panti Pijat :

a. Fasilitas AC …………………………………………………………………………… Rp. 500.000,-b. Non AC …………………………………………………………………………………… Rp. 350.000,-

12. Panti Mandi Uap :a. Fasilitas AC …………………………………………………………………………… Rp. 500.000,-b. Non AC …………………………………………………………………………………… Rp. 350.000,-

13. Bioskop :a. Kelas A ………………………………………………………………………………… Rp. 500.000,-b. Kelas B ………………………………………………………………………………… Rp. 250.000,-c. Kelas C ………………………………………………………………………………… Rp. 200.000,-d. Kelas D ………………………………………………………………………………… Rp. 150.000,-

14. Pusat Pasar Seni dan Pameran ……………………………………………………… Rp. 100.000,-15. Dunia Fantasi 21 unit ke atas ………………………………………………………… Rp. 250.000,-16. Teater/Panggung :

a. Terbuka ………………………………………………………………………………… Rp. 150.000,-b. Tertutup/AC …………………………………………………………………………… Rp. 70.000,-c. Tertutup Non AC …………………………………………………………………… Rp. 100.000,-

17. a. Taman Satwa ………………………………………………………………………… Rp. 200.000,-b. Pentas Pertunjukan Satwa ……………………………………………………… Rp. 200.000,-

18. Usaha Fasilitas Wisata/Rekreasi Air ……………………………………………… Rp. 300.000,-19. Usaha Fasilitas/Sarana Olah Raga ………………………………………………… Rp. 300.000,-20. Balai Pertemuan Umum :

a. 600 m2 lebih …………………………………………………………………………… Rp. 300.000,-b. 600 m2 kurang ……………………………………………………………………… Rp. 250.000,-

21. Barber Shop, Salon Potong Rambut ……………………………………………… Rp. 250.000,-22. Salon Kecantikan ………………………………………………………………………… Rp. 150.000,-23. Kolam Renang …………………………………………………………………………… Rp. 200.000,-24. Lapangan Tenis :

a. Tertutup ………………………………………………………………………………. Rp. 150.000,-b. Terbuka ……………………………………………………………………………… Rp. 100.000,-

25. Lapangan Bulu Tangkis Tertutup …………………………………………………… Rp. 150.000,-26. Gedung Squash ………………………………………………………………………….. Rp. 150.000,-27. Gelanggang Tenis Meja ……………………………………………………………….. Rp. 300.000,-28. Pusat Kesehatan :

10

a. Fasilitas AC ………………………………………………………………………….. Rp. 250.000,-b. Non AC ……………………………………………………………………………….. Rp.. 200.000,-

29. Gelanggang Olah Raga :a. Terbuka ……………………………………………………………………………….. Rp. 150.000,-b. Tertutup (1.000 m2 ke atas) …………………………………………………. Rp. 200.000,-c. Tertutup (1.000 m2 ke bawah) ……………………………………………… Rp. 150.000,-

II. PERSETUJUAN PRINSIP PERLUASAN UNTUK :

1. Taman Rekreasi :a. Rekreasi Gunung …………………………………………………………………… Rp. 100.000,-b. Rekreasi Sungai/Danau ………………………………………………………… Rp. 100.000,-

2. Gelanggang Renang …………………………………………………………………… Rp. 150.000,-3. Permandian Alam ……………………………………………………………………… Rp. 75.000,-4. Padang Golf :

a. 36 Hole ………………………………………………………………………………… Rp. 150.000,-b. 18 Hole ………………………………………………………………………………… Rp. 250.000,-c. 9 Hole ………………………………………………………………………………… Rp. 150.000,-d. Mini Golf ………………………………………………………………………………… Rp. 150.000,-e. Driving Ranch ……………………………………………………………………… Rp. 100.000,-

5. Kolam Memancing ………………………………………………………………………. Rp. 150.000,-6. Gelanggang Permainan dan Ketangkasan ……………………………………… Rp. 150.000,-7. Gelanggang Bowling/Bola Gelinding ……………………………………………… Rp. 200.000,-8. Rumah Bilyard/Bola Sodok …………………………………………………………… Rp. 150.000,-9. Kelab Malam ……………………………………………………………………………….. Rp. 150.000,-10. Diskotik ………………………………………………………………………………………. Rp. 150.000,-11. Panti Pijat :

a. Fasilitas AC …………………………………………………………………………… Rp. 150.000,-b. Non AC …………………………………………………………………………………. Rp. 100.000,-

12. Panti Mandi Uap :a. Fasilitas AC …………………………………………………………………………… Rp. 150.000,-b. Non AC …………………………………………………………………………………. Rp. 100.000,-

13. Bioskop :a. Kelas A …………………………………………………………………………………. Rp. 150.000,-b. Kelas B …………………………………………………………………………………. Rp. 100.000,-c. Kelas C …………………………………………………………………………………. Rp. 750.000,-d. Kelas D …………………………………………………………………………………. Rp. 50.000,-

14. Pusat Pasar Seni dan Pameran ……………………………………………………… Rp. 150.000,-15. Dunia Fantasi 21 unit ke atas ……………………………………………………….. Rp. 200.000,-16. Teater/Panggung :

a. Terbuka ……………………………………………………………………………….. Rp. 50.000,-b. Tertutup/AC …………………………………………………………………………... Rp. 40.000,-c. Tertutup Non AC ……………………………………………………………………. Rp. 30.000,-

17. a. Taman Satwa ……………………………………………………………………….. Rp. 100.000,-b. Pentas Pertunjukan Satwa ……………………………………………………… Rp. 100.000,-

18. Usaha Fasilitas Wisata/Rekreasi Air ……………………………………………… Rp. 50.000,-19. Usaha Fasilitas/Sarana Olah Raga ……………………………………………….. Rp. 50.000,-20. Balai Pertemuan Umum :

a. 600 m2 lebih …………………………………………………………………………. Rp. 150.000,-b. 600 m2 kurang …………………………………………………………………….. Rp. 100.000,-

21. Barber Shop, Salon Potong Rambut ……………………………………………… Rp. 25.000,-22. Salon Kecantikan ………………………………………………………………………… Rp. 25.000,-23. Kolam Renang …………………………………………………………………………… Rp. 100.000,-24. Lapangan Tenis :

a. Tertutup ………………………………………………………………………………. Rp. 150.000,-b. Terbuka ………………………………………………………………………………. Rp. 100.000,-

25. Lapangan Bulu Tangkis Tertutup ………………………………………………….. Rp. 150.000,-26. Gedung Squash ………………………………………………………………………….. Rp. 150.000,-27. Gelanggang Tenis Meja ……………………………………………………………….. Rp. 50.000,-28. Pusat Kesehatan :

a. Fasilitas AC ………………………………………………………………………….. Rp. 100.000,-b. Non AC ……………………………………………………………………………….. Rp.. 75.000,-

29. Gelanggang Olah Raga :a. Terbuka ……………………………………………………………………………….. Rp. 150.000,-b. Tertutup (1.000 m2 ke atas) …………………………………………………. Rp. 150.000,-

11

c. Tertutup (1.000 m2 ke bawah) ……………………………………………… Rp. 100.000,-

III. IJIN USAHA UNTUK :

1. Taman Rekreasi :a. Rekreasi Gunung ….……………………………………………………………….. Rp. 150.000,-

b. Rekreasi Sungai/Danau ………………….………………………………………. Rp. 150.000,-

2. Gelanggang Renang ………………………………………………….. Rp. 200.000,- 3. Permandian Alam ……………………………………………………… Rp. 200.000,-4. Padang Golf :

a. 36 Hole ………………………………………………………………. Rp. 1.000.000,-b. 18 Hole ……………………………………………………………… Rp. 700.000,-c. 9 Hole ……………………………………………………………….. Rp. 600.000,-d. Mini Golf ……………………………………………………………. Rp. 500.000,-

5. Kolam Memancing …………………………………………………….. Rp. 150.000,-6. Gelanggang Permainan dan Ketangkasan …………………… Rp. 150.000,-7. Gelanggang Bowling/Bola Gelinding ……………………………. Rp. 150.000,-8. Rumah Bilyard/Bola Sodok ………………………………………... Rp. 750.000,-9. Kelab Malam ……………………………………………………………. Rp. 500.000,-10. Karaoke …………………………………………………………………. Rp. 500.000,-11. Diskotik …………………………………………………………………... Rp. 500.000,-12. Panti Pijat :

a. Fasilitas AC ………………………………………………………… Rp. 500.000,-b. Non AC ……………………………………………………………… Rp. 400.000,-

13. Panti Mandi Uap :a. Fasilitas AC ………………………………………………………… Rp. 500.000,-b. Non AC ……………………………………………………………… Rp. 400.000,-

14. Bioskop :a. Kelas A ……………………………………………………………… Rp. 150.000,-b. Kelas B ……………………………………………………………… Rp. 125.000,-c. Kelas C ……………………………………………………………… Rp. 100.000,-d. Kelas D ……………………………………………………………... Rp. 75.000,-

15. Pusat Pasar Seni dan Pameran …………………………………... Rp. 250.000,-16. Dunia Fantasi 21 unit ke atas ……………………………………. Rp. 200.000,-17. Teater/Panggung :

a. Terbuka …………………………………………………………… Rp. 50.000,-b. Tertutup/AC ……………………………………………………… Rp. 40.000,-c. Tertutup Non AC ………………………………………………… Rp. 30.000,-

18. Taman Satwa ………………………………………………………….. Rp. 100.000,-19. Pentas Pertunjukan Satwa ………………………………………… Rp. 100.000,-20. Usaha Fasilitas Wisata/Rekreasi Air ……………………………. Rp. 25.000,-21. Usaha Fasilitas/Sarana Olah Raga ………………………………. Rp. 500.000,-22. Balai Pertemuan Umum

a. 600 m2 lebih ……………………………………………………… Rp. 150.000,-b. 600 m2 kurang …………………………………………………… Rp. 100.000,-

23. Barter Shop, Salon Potong Rambut ……………………………. Rp. 150.000,-24. Kolam Renang …………………………………………………………. Rp. 250.000,-25. Lapangan Tenis :

a. Tertutup ……………………………………………………………. Rp. 300.000,-b. Terbuka ……………………………………………………………. Rp. 200.000,-

26. Salon Kecantikan ……………………………………………………… Rp. 200.000,-27. Gedung Squash ……………………………………………………….. Rp. 75.000,-28. Gelanggang Tenis …………………………………………………….. Rp. 100.000,-29. Pusat Kesehatan/Helath Centre …………………………………. Rp. 100.000,-30. Gelanggang Olah Raga :

a. Terbuka (Sepak Bola, Basket, dll) ………………………… Rp. 500.000,-b. Tertutup …………………………………………………………… Rp. 1.500.000,-

BUPATI KUTAI BARAT,

12

ttd

ISMAIL THOMAS

13