PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL · desa, dari pemerintah provinsi kepada kabupaten, atau kota...

22
1 BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 71 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Pasal 32 Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul, perlu ditetapkan Peraturan Bupati tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta; 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008; 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang 1950 Nomor 12, 13, 14 dan 15; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

Transcript of PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL · desa, dari pemerintah provinsi kepada kabupaten, atau kota...

1

BUPATI BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL

NOMOR 71 TAHUN 2008

T E N T A N G

RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANTUL,

Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Pasal 32 Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul, perlu ditetapkan Peraturan Bupati tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam

huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta;

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008;

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan

Mulai Berlakunya Undang-Undang 1950 Nomor 12, 13, 14 dan 15; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman

Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah;

2

7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman

Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi

dan Tugas Pembantuan; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang

Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang

Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 tentang

Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal;

15. Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2007 tentang Penetapan

Urusan Pemerintahan Wajib dan Pilihan Kabupaten Bantul; 16. Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pembentukan

Organisasi Lembaga Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul;

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN

TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Bupati adalah Kepala Daerah Kabupaten Bantul. 2. Badan adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul. 3. Kepala Badan adalah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kabupaten Bantul. 4. Sekretariat adalah Sekretariat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kabupaten Bantul. 5. Sekretaris adalah Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kabupaten Bantul.

3

6. Satuan Kerja Perangkat Daerah selanjutnya disingkat SKPD adalah perangkat daerah yang bertanggung jawab atas pelaksanaan urusan pemerintahan di Daerah.

7. Standar Pelayanan Minimal yang selanjutnya disingkat SPM adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah.

8. Rencana Pencapaian SPM adalah target pencapaian SPM yang dituangkan dalam

dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang dijabarkan pada Renstra-SKPD dan Renja-SKPD untuk digunakan sebagai dasar perhitungan kebutuhan biaya dalam penyelenggaraan pelayanan dasar.

9. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat dengan Renstra-SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun.

10. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah atau disebut Renja-SKPD adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun.

11. Rencana Kerja dan Anggaran SKPD yang selanjutnya disingkat RKA-SKPD adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi rencana pendapatan, rencana belanja program dan kegiatan SKPD serta rencana pembiayaan sebagai dasar penyusunan APBD.

12. Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD yang selanjutnya disingkat DPA-SKPD adalah dokumen yang memuat pendapatan, belanja dan pembiayaan yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan anggaran oleh pengguna anggaran.

13. Program adalah penjabaran kebijakan SKPD dalam bentuk upaya yang berisi satu atau lebih kegiatan dengan menggunakan sumber daya yang disediakan untuk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan misi SKPD.

14. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau lebih unit kerja pada SKPD sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik yang berupa personal (sumber daya manusia), barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa.

15. Tugas Pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah kepada daerah dan/atau desa, dari pemerintah provinsi kepada kabupaten, atau kota dan/atau desa, serta dari pemerintah kabupaten, atau kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu dengan kewajiban melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaannya kepada yang menugaskan.

16. Dana Tugas Pembantuan adalah dana yang berasal dari APBN dan atau APBD Provinsi yang dilaksanakan oleh Kabupaten/Kota yang mencakup semua penerimaan dan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan tugas pembantuan.

17. Urusan hukum adalah penyiapan dan penyusunan produk hukum dan pemberian bantuan hukum sesuai tugas dan fungsi SKPD.

18. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau ketrampilan tertentu.

BAB II

RINCIAN TUGAS Bagian Kesatu Kepala Badan

Pasal 2

Kepala Badan mempunyai tugas :

4

a. memimpin penyelenggaraan tugas dan fungsi Badan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku; dan

b. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Kedua

Sekretariat Pasal 3

Sekretariat mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan; b. menyiapkan bahan kerja; c. merumuskan kebijakan teknis dalam menentukan sasaran kegiatan sekretariat; d. mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data rencana anggaran dan belanja

kegiatan dari masing-masing unit kerja; e. mengkoordinasikan bidang-bidang dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas

dinas; f. menyelenggarakan urusan umum, surat-menyurat, perlengkapan dan rumah tangga,

urusan hukum, kepegawaian, gaji pegawai, monitoring dan pelaporan, tata naskah dinas, organisasi dan tata laksana;

g. menyelenggarakan pembinaan dan pelayanan administrasi umum, administrasi kepegawaian, keuangan, sarana dan prasarana, serta perpustakaan;

h. menyelenggarakan kebutuhan naskah dinas yang diperlukan berdasarkan Peraturan perundangan-undangan yang berlaku;

i. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil di bidang tugasnya;

j. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan di bidang tugasnya;

k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan l. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

Pasal 4

Sub Bagian Umum mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan; b. menyiapkan bahan kerja; c. menyiapkan dan memfasilitasi urusan hukum yang berkaitan dengan pelaksanaan

kegiatan Dinas; d. menyelenggarakan tata naskah dinas, humas dan protokol, kearsipan, kepustakaan,

surat-menyurat, dan alat tulis unit kerja; e. mengelola kebersihan, ketertiban dan keamanan ruang kerja serta lingkungan Dinas; f. menyimpan, memelihara, mengelola, dan mendistribusikan barang kebutuhan dinas; g. memelihara kendaraan dinas; h. melaksanakan administrasi perjalanan dinas bagi pejabat dan staf Dinas yang akan

melakukan perjalanan dinas; i. menyiapkan perlengkapan rapat dan melayani tamu dinas; j. menghimpun, menelaah dan mendokumentasikan peraturan perundang-undangan di

bidang kepegawaian; k. menyiapkan pelaksanaan pembinaan dan pengembangan pegawai sesuai dengan

peraturan perundang-undangan; l. menyiapkan bahan dan memproses usulan mutasi kepegawaian; m. melaksanakan administrasi dan kearsipan data pegawai; n. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau

tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

5

o. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;

p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan q. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

Pasal 5

Sub Bagian Program mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan; b. menyiapkan bahan kerja; c. menghimpun, menelaah, menganalisa, mengklasifikasi dan mendokumentasikan

peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan program dan kegiatan Dinas;

d. merencanakan dan menyelenggarakan penelitian dalam rangka pengembangan program kegiatan Badan;

e. mengkoordinasikan penyusunan rencana kebutuhan dan pengadaan barang sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

f. mengkoordinasikan penyusunan perencanaan pembangunan dan penganggaran; g. mengkoordinasikan penyusunan laporan pelaksanaan program; h. menyusun petunjuk pelaksanaan dan teknis program; i. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan

permasalahan di bidang tugasnya; j. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau

tindakan yang diambil di bidang tugasnya; k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang

tugasnya; dan l. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas .

Pasal 6

Sub Bagian Keuangan dan Aset mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan; b. menyiapkan bahan kerja; c. melaksanakan penataausahaan dan pembayaran gaji pegawai sesuai ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku; d. melaksanakan penatausahaan keuangan dengan sistem akuntansi pemerintah

sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; e. mengkoordinasikan penyusunan DPA – SKPD; f. melaksanakan administrasi penerimaan, penyetoran dan pelaporan pajak sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; g. melaksanakan inventarisasi, verifikasi dan pelaporan pelaksanaan anggaran dan

bimbingan teknis pelaksanaan anggaran kepada pengelola keuangan atau pengadministrasi keuangan;

h. menyusun laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

i. melaksanakan penatausahaan keuangan dan barang tugas pembantuan; j. mengkoordinasikan penyusunan laporan triwulan dan akhir tahun pelaksanaan

dana tugas pembantuan; k. melaksanakan administrasi, inventarisasi, dan laporan pertanggungjawaban

pengelolaan aset; l. mengusulkan penghapusan barang milik daerah; m. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan

permasalahan sesuai bidang tugasnya;

6

n. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

o. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan p. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

Bagian Ketiga Bidang Data, Penelitian dan Pengembangan

Pasal 7

Bidang Data, Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan; b. menyiapkan bahan kerja; c. melaksanakan dan mengkoordinasikan pengelolaan data dan informasi

perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian pembangunan daerah; d. melaksanakan dan mengkoordinasikan penelitian bidang pemerintahan,

pembangunan dan kemasyarakatan; e. melaksanakan dan mengkoordinasikan pengembangan potensi daerah; f. melaksanakan dan koordinasi pengelolaan data dan informasi kerjasama

pembangunan antar daerah dan antara daerah dengan swasta, dalam dan luar negeri;

g. melaksanakan dan mengkoordinasikan pengembangan kapasitas kepemerintahan; h. melaksanakan dan mengkoordinasikan verifikasi program pembangunan daerah; i. melaksanakan dan mengkoordinasikan monitoring dan evaluasi pelaksanaan

program dan kegiatan pembangunan daerah; j. melaksanakan konsultasi perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah; k. melaksanakan bimbingan supervisi dan konsultasi kerjasama pembangunan antar

kecamatan/desa dan antara kecamatan/desa dengan swasta, dalam dan luar negeri;

l. melaksanakan konsultasi terhadap kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan kawasan;

m. melaksanakan perencanaan pembangunan kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan kawasan di kecamatan/desa;

n. melaksanakan SPM; o. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah skala

kecamatan/desa; q. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama pembangunan antar

kecamatan/desa dan antara kecamatan/desa dengan swasta, dalam dan luar negeri;

r. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan terhadap kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan kawasan;

s. merencanakan kelembagaan dan manajemen pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan di kecamatan/desa.

t. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;

u. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

v. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan w. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

Pasal 8

Sub Bidang Statistik, Laporan dan Evaluasi mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan; b. menyiapkan bahan kerja;

7

c. melaksanakan dan mengkoordinasikan pengelolaan data dan informasi pembangunan daerah;

d. melaksanakan dan koordinasi pengelolaan data dan informasi kerjasama pembangunan antar daerah dan antara daerah dengan swasta, dalam dan luar negeri;

e. melaksanakan dan mengkoordinasikan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan daerah;

f. melaksanakan SPM; g. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah skala

kecamatan/desa; h. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan terhadap kelembagaan dan

manajemen pengembangan wilayah dan kawasan; i. melaksanakan verifikasi program pembangunan daerah; j. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan

permasalahan sesuai bidang tugasnya. k. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau

tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya; l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan m. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

Pasal 9

Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan; b. menyiapkan bahan kerja; c. melaksanakan dan koordinasi penelitian serta pengembangan bidang pembangunan,

pemerintahan dan kemasyarakatan; d. melaksanakan pengembangan potensi daerah; e. melaksanakan pengembangan kapasitas kepemerintahan; f. melaksanakan konsultasi perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah; g. melaksanakan bimbingan supervisi dan konsultasi kerjasama pembangunan antar

kecamatan/desa dan antara kecamatan/desa dengan swasta, dalam dan luar negeri; h. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama pembangunan antar

kecamatan/desa dan antara kecamatan/desa dengan swasta, dalam dan luar negeri; i. melaksanakan konsultasi terhadap kelembagaan dan manajemen pengembangan

wilayah dan kawasan; j. melaksanakan perencanaan pembangunan kelembagaan dan manajemen

pengembangan wilayah dan kawasan di kecamatan/desa; k. melaksanakan SPM; l. merencanakan kelembagaan dan manajemen pengembangan kawasan prioritas,

cepat tumbuh dan andalan di kecamatan/desa. m. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan

permasalahan sesuai bidang tugasnya; n. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau

tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya; o. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan p. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

Bagian Keempat Bidang Ekonomi

Pasal 10

Bidang Ekonomi mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan; b. menyiapkan bahan kerja;

8

c. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan perencanaan pembangunan daerah di bidang ekonomi (pertanian, kehutanan, perkebunan, peternakan, kelautan perikanan, industri, perdagangan, jasa, pariwisata, pertambangan dan energi, pendapatan daerah, pengembangan dunia usaha, pembinaan ekonomi lemah, koperasi, dan penanaman modal);

d. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kegiatan pembangunan daerah di bidang ekonomi yang disusun oleh dinas daerah, lembaga teknis daerah dan kecamatan;

e. melaksanakan kerjasama pembangunan antar daerah kabupaten dan antar daerah kabupaten dengan swasta, dalam dan luar negeri di bidang ekonomi;

f. mengembangkan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan di bidang ekonomi; g. mengkoordinasi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan

daerah skala kabupaten; h. melaksanakan konsultasi perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah di

bidang ekonomi; i. bimbingan supervisi dan konsultasi kerjasama pembangunan antar kecamatan/desa

dan antara kecamatan/desa dengan swasta, dalam dan luar negeri di bidang ekonomi;

j. melaksanakan pengelolaan data dan informasi pembangunan daerah di bidang ekonomi;

k. melaksanakan pedoman dan standar pelayanan perkotaan skala kabupaten di bidang ekonomi;

l. melaksanakan petunjuk pelaksanaan pelayanan perkotaan skala kabupaten di bidang ekonomi;

m. mengembangkan wilayah tertinggal, perbatasan, pesisir dan pulau-pulau kecil skala kabupaten di bidang ekonomi;

n. mengembangkan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan skala kabupaten di bidang ekonomi;

o. konsultasi pelayanan perkotaan skala kabupaten di bidang ekonomi; p. bimbingan, supervisi dan konsultasi pelayanan perkotaan di kecamatan/desa di

bidang ekonomi; q. konsultasi pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan skala

kabupaten di bidang ekonomi; r. merencanakan kelembagaan dan manajemen pengembangan kawasan prioritas

cepat tumbuh dan andalan di kecamatan/desa di bidang ekonomi; s. konsultasi terhadap kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan

kawasan di bidang ekonomi; t. merencanakan kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan kawasan

di kec/desa di bidang ekonomi; u. melaksanakan SPM Kabupaten; v. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah skala

kabupaten di bidang ekonomi; w. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah skala

kecamatan/desa di bidang ekonomi; x. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama pembangunan antar

kecamatan/desa dan antara kecamatan/desa dengan swasta, dalam dan luar negeri skala kabupaten di bidang ekonomi;

y. monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan wilayah tertinggal, pesisir dan pulau-pulau kecil skala kabupaten/kota di bidang ekonomi;

z. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan skala kabupaten/kota di bidang ekonomi;

aa. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan keserasian pengembangan perkotaan dan kawasan perdesaan skala kabupaten di bidang ekonomi;

bb. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan terhadap kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan kawasan di bidang ekonomi;

9

cc. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program/kegiatan di bidang ekonomi;

dd. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil di bidang tugasnya;

ee. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan di bidang tugasnya;

ff. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan gg. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

Pasal 11

Sub Bidang Pertanian mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan; b. menyiapkan bahan kerja; c. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan perencanaan pembangunan

daerah di sub bidang Pertanian (pertanian, kehutanan, perkebunan, peternakan, kelautan dan perikanan);

d. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kegiatan pembangunan daerah di sub bidang Pertanian yang disusun oleh dinas daerah, lembaga teknis daerah dan kecamatan;

e. melaksanakan kerjasama pembangunan antar daerah kabupaten dan antar daerah kabupaten dengan swasta, dalam dan luar negeri di sub bidang pertanian;

f. mengembangkan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan skala kabupaten/kota di sub bidang pertanian;

g. mengkoordinasi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan daerah skala kabupaten/kota di sub bidang pertanian;

h. melaksanakan konsultasi perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah skala kabupaten/kota di sub bidang pertanian;

i. bimbingan supervisi dan konsultasi kerjasama pembangunan antar kecamatan/desa dan antara kecamatan/ desa dengan swasta, dalam dan luar negeri skala kabupaten/kota di sub bidang pertanian;

j. melaksanakan pengelolaan data dan informasi pembangunan daerah skala kabupaten/kota di sub bidang pertanian;

k. melaksanakan pedoman dan standar pelayanan perkotaan skala Kab/Kota di sub bidang pertanian;

l. melaksanakan petunjuk pelaksanaan pelayanan perkotaan skala kabupaten/kota di sub bidang pertanian;

m. mengembangkan wilayah tertinggal, perbatasan, pesisir dan pulau-pulau kecil skala kabupaten/kota di sub bidang pertanian;

n. mengembangkan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan skala kabupaten/kota di sub bidang pertanian;

o. konsultasi pelayanan perkotaan skala kabupaten/kota di sub bidang pertanian; p. bimbingan, supervisi dan konsultasi pelayanan perkotaan di kecamatan/desa di sub

bidang pertanian; q. konsultasi pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan skala

kabupaten/kota di sub bidang pertanian; r. merencanakan kelembagaan dan manajemen pengembangan kawasan prioritas,

cepat tumbuh dan andalan di kecamatan/desa di sub bidang pertanian; s. konsultasi terhadap kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan

kawasan skala kab/kota di sub bidang pertanian; t. merencanakan kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan kawasan

di kecamatan/desa; di sub bidang pertanian; u. melaksanakan SPM Kabupaten/kota; v. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah skala

kabupaten/kota di sub bidang pertanian;

10

w. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah skala kecamatan/desa di sub bidang pertanian;

x. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama pembangunan antar kecamatan/desa dan antara kecamatan/desa dengan swasta, dalam dan luar negeri skala kabupaten/kota di sub bidang pertanian;

y. monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan wilayah tertinggal, pesisir dan pulau-pulau kecil skala kabupaten/kota di sub bidang pertanian;

z. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan skala kabupaten/kota di sub bidang pertanian;

aa. melaksanakan Monitoring dan evaluasi Pelaksanaan keserasian pengembangan perkotaan dan kawasan perdesaan skala Kabupaten/kota di sub bidang pertanian;

bb. melaksanakan Monitoring dan evaluasi Pelaksanaan terhadap kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan kawasan skala kabupaten/kota di sub bidang pertanian;

cc. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program/kegiatan di sub bidang industri di sub bidang pertanian;

dd. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan di bidang tugasnya;

ee. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada Kepala Bidang mengenai langkah atau tindakan yang diambil di bidang tugasnya;

ff. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya; dan

gg. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

Pasal 12

Sub Bidang Industri, Jasa dan Investasi mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan; b. menyiapkan bahan kerja, melaksanakan dan koordinasi penyusunan

program/kegiatan sub bidang Industri Jasa dan Investasi; c. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan perencanaan pembangunan

daerah di sub bidang Industri, Jasa dan Investasi (industri, perdagangan, jasa, pariwisata, pertambangan dan energi, pendapatan daerah, pengembangan dunia usaha, pembinaan ekonomi lemah, koperasi, dan penanaman modal);

d. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kegiatan pembangunan daerah di sub bidang Industri, Jasa dan Investasi yang disusun oleh dinas daerah, lembaga teknis daerah dan kecamatan;

e. melaksanakan kerjasama pembangunan antar daerah kabupaten/kota dan antar daerah kabupaten/kota dengan swasta, dalam dan luar negeri di sub bidang industri, jasa dan Investasi;

f. mengembangkan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan skala kabupaten/kota di sub bidang industri, jasa dan Investasi;

g. mengkoordinasi perencanaan, pelaksanaan di sub bidang industri, jasa dan Investasi;dan pengendalian pembangunan daerah skala kabupaten/kota;

h. melaksanakan konsultasi perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah skala kabupaten/kota di sub bidang industri, jasa dan Investasi;

i. bimbingan supervisi dan konsultasi kerjasama pembangunan antar kecamatan/desa dan antara kecamatan/desa dengan swasta, dalam dan luar negeri skala kabupaten/kota di sub bidang industri, jasa dan Investasi;

j. melaksanakan pengelolaan data dan informasi pembangunan daerah skala kabupaten/kota di sub bidang industri, jasa dan Investasi;

k. melaksanakan pedoman dan standar pelayanan perkotaan skala Kab/Kota di sub bidang industri, jasa dan Investasi;

l. melaksanakan petunjuk pelaksanaan pelayanan perkotaan skala kabupaten/kota di sub bidang industri, jasa dan Investasi;

11

m. mengembangkan wilayah tertinggal, perbatasan, pesisir dan pulau-pulau kecil skala kabupaten/kota di sub bidang industri, jasa dan Investasi;

n. mengembangkan Kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan skala kabupaten/kota di sub bidang industri, jasa dan Investasi;

o. konsultasi pelayanan perkotaan skala kabupaten/kota di sub bidang industri, jasa dan Investasi; Bimbingan, supervisi dan konsultasi pelayanan perkotaan di kecamatan/desa di sub bidang industri, jasa dan Investasi;

p. konsultasi pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan skala kabupaten/kota di sub bidang industri, jasa dan Investasi;

q. merencanakan kelembagaan dan manajemen pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan di kecamatan/desa di sub bidang industri, jasa dan Investasi;

r. konsultasi terhadap kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan kawasan skala kab/kota di sub bidang industri, jasa dan Investasi;

s. merencanakan kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan kawasan di kec/desa di sub bidang industri, jasa dan Investasi;

t. melaksanakan SPM Kabupaten/kota; u. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah skala

kabupaten/kota di sub bidang industri, jasa dan Investasi; v. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah skala

kecamatan/desa di sub bidang industri, jasa dan Investasi; w. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama pembangunan antar

kecamatan/desa dan antara kecamatan/desa dengan swasta, dalam dan luar negeri skala kabupaten/kota di sub bidang industri, jasa dan Investasi;

x. monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan wilayah tertinggal, pesisir dan pulau-pulau kecil skala kabupaten/kota di sub bidang industri, jasa dan Investasi;

y. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan skala kabupaten/kota di sub bidang industri, jasa dan Investasi;

z. melaksanakan Monitoring dan evaluasi Pelaksanaan keserasian pengembangan perkotaan dan kawasan perdesaan skala Kabupaten/kota di sub bidang industri, jasa dan Investasi;

aa. melaksanakan Monitoring dan evaluasi Pelaksanaan terhadap kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan kawasan skala kabupaten/kota di sub bidang industri, jasa dan Investasi;

bb. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program/kegiatan di sub bidang industri, jasa dan Investasi;

cc. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan di bidang tugasnya;

dd. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada Kepala Bidang mengenai langkah atau tindakan yang diambil di bidang tugasnya;

ee. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya; dan

ff. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas .

Bagian Kelima Bidang Sarana dan Prasarana Wilayah

Pasal 13 Bidang Sarana dan Prasarana Wilayah mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan; b. menyiapkan bahan kerja, melaksanakan dan koordinasi penyusunan program/

kegiatan bidang Fisik dan prasarana wilayah;

12

c. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan perencanaan pembangunan daerah di bidang fisik dan prasarana wilayah (tata ruang, permukiman, pengairan, perhubungan dan telekomunikasi, energi, sumber daya alam dan lingkungan hidup);

d. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kegiatan pembangunan daerah di bidang fisik dan prasarana wilayah yang disusun oleh dinas daerah, lembaga teknis daerah dan kecamatan;

e. melaksanakan kerjasama pembangunan antar daerah dan antara daerah dengan swasta, dalam dan luar negeri skala kabupaten/kota di bidang fisik dan prasarana wilayah;

f. melaksanakan pedoman dan standar pelayanan perkotaan skala kabupaten/kota di bidang fisik dan prasarana wilayah;

g. melaksanakan petunjuk pelaksanaan pelayanan perkotaan skala kabupaten/kota di bidang fisik dan prasarana wilayah;

h. melaksanakan pengelolaan data dan informasi pembangunan daerah skala Kabupaten/Kota di bidang fisik dan prasarana wilayah;

i. mengembangkan wilayah tertinggal, perbatasan, pesisir dan pulau-pulau kecil skala kabupaten/kota di bidang fisik dan prasarana wilayah;

j. mengembangkan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan skala kabupaten/kota dibidang fisik dan prasarana wilayah;

k. melaksanakan konsultasi perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah skala kabupaten/kota di bidang fisik dan prasarana wilayah;

l. melaksanakan kerjasama pembangunan antar daerah kabupaten/kota dan antar daerah kabupaten/kota dengan swasta, dalam dan luar negeri di bidang fisik dan prasarana wilayah;

m. bimbingan supervisi dan konsultasi kerjasama pembangunan antar kecamatan/desa dan antara kecamatan/desa dengan swasta, dalam dan luar negeri skala kabupaten/kota di bidang fisik dan prasarana wilayah;

n. konsultasi pengelolaan kawasan dan lingkungan perkotaan skala kabupaten/kota; o. bimbingan, supervisi dan konsultasi pengelolaan kawasan dan lingkungan perkotaan

di daerah kecamatan/desa; p. konsultasi pelayanan perkotaan skala kabupaten/kota di bidang fisik dan prasarana

wilayah, bimbingan, supervisi dan konsultasi pelayanan perkotaan di kecamatan/desa di bidang fisik dan prasarana wilayah;

q. konsultasi keserasian pengembangan perkotaan dan perdesaan skala kabupaten/kota di bidang fisik dan prasarana wilayah;

r. bimbingan, supervisi dan konsultasi keserasian pengembangan perkotaan dan perdesaan di kecamatan/desa di bidang fisik dan prasarana wilayah;

s. konsultasi pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan skala kabupaten/kota di bidang fisik dan prasarana wilayah;

t. merencanakan kelembagaan dan manajemen pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan di kecamatan/desa di bidang fisik dan prasarana wilayah;

u. konsultasi terhadap kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan kawasan skala kab/kota di bidang fisik dan prasarana wilayah;

v. merencanakan kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan kawasan di kec/desa di bidang fisik dan prasarana wilayah;

w. melaksanakan SPM Kabupaten/kota; x. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah skala

kabupaten/kota di bidang fisik dan prasarana wilayah; y. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah skala

kecamatan/desa di bidang fisik dan prasarana wilayah; z. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama pembangunan antar

kecamatan/desa dan antara kecamatan/desa dengan swasta, dalam dan luar negeri skala kabupaten/kota di bidang fisik dan prasarana wilayah;

aa. monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan kawasan dan lingkungan perkotaan skala kabupaten/kota;

13

bb. monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan wilayah tertinggal, pesisir dan pulau-pulau kecil skala kabupaten/kota di bidang fisik dan prasarana wilayah;

cc. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan skala kabupaten/kota di bidang fisik dan prasarana wilayah;

dd. melaksanakan monitoring dan evaluasi Pelaksanaan keserasian pengembangan perkotaan dan kawasan perdesaan skala kabupaten/kota di bidang fisik dan prasarana wilayah;

ee. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan terhadap kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan kawasan skala kabupaten/kota di bidang fisik dan prasarana wilayah;

ff. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program/kegiatan di bidang fisik dan prasarana wilayah;

gg. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada Kepala Dinas mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

hh. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;

ff. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang tugasnya; dan

gg. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

Pasal 14

Sub Bidang Sarana dan Prasarana mempunyai tugas: a. menyusun rencana kegiatan; b. menyiapkan bahan kerja; c. melaksanakan dan koordinasi penyusunan program/kegiatan sub bidang sarana dan

prasarana; d. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan perencanaan pembangunan

daerah di sub bidang sarana dan prasarana wilayah (permukiman, pengairan, perhubungan dan telekomunikasi);

e. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kegiatan pembangunan daerah di sub bidang sarana dan prasarana wilayah yang disusun oleh dinas daerah, lembaga teknis daerah dan kecamatan;

f. melaksanakan kerjasama pembangunan antar daerah dan antara daerah dengan swasta, dalam dan luar negeri skala kabupaten/kota di sub bidang sarana dan prasarana wilayah;

g. melaksanakan pedoman dan standar pelayanan perkotaan skala kabupaten/kota di sub bidang sarana dan prasarana wilayah;

h. melaksanakan petunjuk pelaksanaan pelayanan perkotaan skala kabupaten/kota di sub bidang sarana dan prasarana wilayah;

i. melaksanakan pengelolaan data dan informasi pembangunan daerah skala kabupaten/kota di sub bidang sarana dan prasarana wilayah;

j. mengembangkan wilayah tertinggal, perbatasan, pesisir dan pulau-pulau kecil skala kabupaten/kota di sub bidang sarana dan prasarana wilayah;

k. mengembangkan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan skala kabupaten/kota di sub bidang sarana dan prasarana wilayah;

l. melaksanakan konsultasi perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah skala kabupaten/kota di sub bidang sarana dan prasarana wilayah;

m. melaksanakan kerjasama pembangunan antar daerah kabupaten/kota dan antar daerah kabupaten/kota dengan swasta, dalam dan luar negeri di sub bidang sarana dan prasarana wilayah;

n. bimbingan supervisi dan konsultasi kerjasama pembangunan antar kecamatan/desa dan antara kecamatan/desa dengan swasta, dalam dan luar negeri skala kabupaten/kota di sub bidang sarana dan prasarana wilayah;

14

o. konsultasi pelayanan perkotaan skala kabupaten/kota di sub bidang sarana dan prasarana wilayah;

p. bimbingan, supervisi dan konsultasi pelayanan perkotaan di kecamatan/desa di sub bidang sarana dan prasarana wilayah;

q. konsultasi keserasian pengembangan perkotaan dan perdesaan skala kabupaten/kota di sub bidang sarana dan prasarana wilayah;

r. bimbingan, supervisi dan konsultasi keserasian pengembangan perkotaan dan perdesaan di kecamatan/desa di sub bidang sarana dan prasarana wilayah;

s. konsultasi pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan skala kabupaten/kota di sub bidang sarana dan prasarana wilayah;

t. merencanakan kelembagaan dan manajemen pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan di kecamatan/desa di sub bidang sarana dan prasarana wilayah;

u. konsultasi terhadap kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan kawasan skala kabupaten/kota di sub bidang sarana dan prasarana wilayah;

v. merencanakan kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan kawasan di kecamatan/desa di sub bidang sarana dan prasarana wilayah;

w. melaksanakan SPM Kabupaten/kota; x. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah skala

kabupaten/kota di sub bidang sarana dan prasarana wilayah; y. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah skala

kecamatan/desa di sub bidang sarana dan prasarana wilayah; z. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama pembangunan antar

kecamatan/desa dan antara kecamatan/desa dengan swasta, dalam dan luar negeri skala kabupaten/kota di sub bidang sarana dan prasarana wilayah;

aa. monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan wilayah tertinggal, pesisir dan pulau-pulau kecil skala kabupaten/kota di sub bidang sarana dan prasarana wilayah;

bb. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan skala kabupaten/kota di sub bidang sarana dan prasarana wilayah;

cc. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan keserasian pengembangan perkotaan dan kawasan perdesaan skala kabupaten/kota di sub bidang sarana dan prasarana wilayah;

dd. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan terhadap kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan kawasan skala kabupaten/kota di sub bidang sarana dan prasarana wilayah;

ee. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program/kegiatan di sub bidang sarana dan prasarana wilayah;

ff. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan di bidang tugasnya;

gg. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada Kepala Bidang mengenai langkah atau tindakan yang diambil di bidang tugasnya;

hh. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya; dan

ii. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

Pasal 15

Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan; b. menyiapkan bahan kerja; c. melaksanakan dan koordinasi penyusunan program/kegiatan di sub bidang tata

ruang dan lingkungan hidup;

15

d. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan perencanaan pembangunan daerah di bidang tata ruang dan lingkungan hidup (tata ruang, permukiman, energi, sumberdaya alam dan lingkungan hidup);

e. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kegiatan pembangunan daerah di sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup yang disusun oleh dinas daerah, lembaga teknis daerah dan kecamatan;

f. melaksanakan Kerjasama pembangunan antar daerah dan antara daerah dengan swasta, dalam dan luar negeri skala kabupaten/kota di sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup;

g. melaksanakan pedoman dan standar pelayanan perkotaan skala kabupaten/kota di sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup;

h. melaksanakan petunjuk pelaksanaan pelayanan perkotaan skala kabupaten/kota di sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup;

i. melaksanakan pengelolaan data dan informasi pembangunan daerah skala kabupaten/kota di sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup;

j. mengembangkan wilayah tertinggal, perbatasan, pesisir dan pulau-pulau kecil skala kabupaten/kota di sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup;

k. mengembangkan Kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan skala kabupaten/kota di sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup;

l. melaksanakan konsultasi perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah skala kabupaten/kota di sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup;

m. melaksanakan kerjasama pembangunan antar daerah kabupaten/kota dan antar daerah kabupaten/kota dengan swasta, dalam dan luar negeri di sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup;

n. bimbingan supervisi dan konsultasi kerjasama pembangunan antar kecamatan/desa dan antara kecamatan/desa dengan swasta, dalam dan luar negeri skala kabupaten/kota di sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup;

o. merencanakan Pemanfaatan ruang berbasis mitigasi bencana konsultasi pengelolaan kawasan dan lingkungan perkotaan skala kabupaten/kota;

p. bimbingan, supervisi dan konsultasi pengelolaan kawasan dan lingkungan perkotaan di daerah kecamatan/desa;

q. konsultasi pelayanan perkotaan skala kabupaten/kota di sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup;

r. bimbingan, supervisi dan konsultasi pelayanan perkotaan di kecamatan/desa di sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup;

s. konsultasi keserasian pengembangan perkotaan dan perdesaan skala kabupaten/kota di sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup;

t. bimbingan, supervisi dan konsultasi keserasian pengembangan perkotaan dan perdesaan di kecamatan/ desa di sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup;

u. konsultasi pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan skala kabupaten/kota di sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup;

v. merencanakan kelembagaan dan manajemen pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan di kecamatan/desa di sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup;

w. konsultasi terhadap kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan kawasan skala kab/kota di sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup;

x. merencanakan kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan kawasan di kecamatan/desa di sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup;

y. melaksanakan SPM Kabupaten/kota, melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah skala kabupaten/kota di bidang tata ruang dan lingkungan hidup;

z. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah skala kecamatan/desa di sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup;

16

aa. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama pembangunan antar kecamatan/desa dan antara kecamatan/desa dengan swasta, dalam dan luar negeri skala kabupaten/kota di sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup;

ä. monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan kawasan dan lingkungan perkotaan skala kabupaten/kota;

ö. monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan wilayah tertinggal, pesisir dan pulau-pulau kecil skala kabupaten/kota di sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup;

aa. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan skala kabupaten/kota di sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup;

bb. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan keserasian pengembangan perkotaan dan kawasan perdesaan skala Kabupaten/kota di sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup;

cc. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan terhadap kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan kawasan skala kabupaten/kota di sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup;

gg. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program/kegiatan di sub bidang tata ruang dan lingkungan hidup;

hh. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan di bidang tugasnya;

ii. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada Kepala Bidang mengenai langkah atau tindakan yang diambil di bidang tugasnya;

jj. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya; dan

kk. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

Bagian Keenam Bidang Sosial Budaya

Pasal 16 Bidang Sosial Budaya mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan; b. menyiapkan bahan kerja; c. melaksanakan dan koordinasi penyusunan program/kegiatan bidang sosial dan

budaya; d. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan perencanaan pembangunan

daerah di bidang sosial dan budaya (kesehatan, kesejahteraan sosial dan pemberdayaan perempuan, kependudukan, kemiskinan dan keluarga berencana, pendidikan dan kebudayaan, mental spiritual, kependudukan, tenaga kerja dan olah raga, pemberdayaan desa, perlindungan masyarakat);

e. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kegiatan pembangunan daerah di bidang sosial dan budaya yang disusun oleh dinas daerah, lembaga teknis daerah dan kecamatan;

f. melaksanakan kerjasama pembangunan antar daerah dan antara daerah dengan swasta, dalam dan luar negeri skala kabupaten/kota di bidang sosial dan budaya;

g. melaksanakan pedoman dan standar pengembangan pembangunan perwilayahan skala kabupaten/kota di bidang sosial dan budaya;

h. melaksanakan pengelolaan data dan informasi pembangunan daerah skala kabupaten/kota di bidang sosial dan budaya;

i. melaksanakan pedoman dan standar pelayanan perkotaan skala kabupaten/kota di bidang sosial dan budaya, melaksanakan petunjuk pelaksanaan pelayanan perkotaan skala kabupaten/kota di bidang sosial dan budaya;

j. mengembangkan wilayah tertinggal, perbatasan, pesisir dan pulau-pulau kecil skala kabupaten/kota di bidang sosial dan budaya;

17

k. mengembangkan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan skala kabupaten/kota di bidang sosial dan budaya;

l. mengkoordinasi perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian pembangunan daerah skala kabupaten/kota di bidang sosial dan budaya;

m. melaksanakan konsultasi perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah skala kabupaten/kota di bidang sosial dan budaya;

n. melaksanakan kerjasama pembangunan antar daerah kabupaten/kota dan antar daerah kabupaten/kota dengan swasta, dalam dan luar negeri di bidang sosial dan budaya;

o. bimbingan supervisi dan konsultasi kerjasama pembangunan antar kecamatan/desa dan antara kecamatan/desa dengan swasta, dalam dan luar negeri skala kabupaten/kota di bidang sosial dan budaya;

p. konsultasi pelayanan perkotaan skala kabupaten/kota di bidang sosial dan budaya; q. bimbingan, supervisi dan konsultasi pelayanan perkotaan di kecamatan/desa di

bidang sosial dan budaya; r. konsultasi pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan skala

kabupaten/kota di bidang sosial dan budaya; s. merencanakan kelembagaan dan manajemen pengembangan kawasan prioritas,

cepat tumbuh dan andalan di kecamatan/desa di bidang sosial dan budaya; t. melaksanakan SPM Kabupaten/kota; u. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah skala

kabupaten/kota; di bidang sosial dan budaya; v. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah skala

kecamatan/desa; di bidang sosial dan budaya; w. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama pembangunan antar

kecamatan/desa dan antara kecamatan/desa dengan swasta, dalam dan luar negeri skala kabupaten/kota di bidang sosial dan budaya;

x. monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan wilayah tertinggal, pesisir dan pulau-pulau kecil skala kabupaten/kota di bidang sosial dan budaya;

y. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan skala kabupaten/kota di bidang sosial dan budaya;

z. melaksanakan Monitoring dan evaluasi Pelaksanaan keserasian pengembangan perkotaan dan kawasan perdesaan skala Kabupaten/kota di bidang sosial dan budaya;

aa. Melaksanakan Monitoring dan evaluasi Pelaksanaan terhadap kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan kawasan skala kabupaten/kota di bidang sosial dan budaya;

bb. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program/kegiatan bidang sosial dan budaya;

cc. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada Kepala Dinas mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;

dd. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;

bb. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang tugasnya; dan

cc. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.

Pasal 17

Sub Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan mempunyai tugas: a. menyusun rencana kegiatan; b. menyiapkan bahan kerja; c. melaksanakan dan koordinasi penyusunan program/kegiatan sub bidang Kesehatan

dan Kesra;

18

d. melaksanakan koordinasi & sinkronisasi kegiatan perencanaan pembangunan daerah sub bidang kesehatan dan kesra (kesehatan, kesejahteraan sosial dan pemberdayaan perempuan, kependudukan, kemiskinan, perlindungan masyarakat dan keluarga berencana);

e. melaksanakan koordinasi & sinkronisasi pelaksanaan kegiatan pembangunan daerah di sub bidang kesehatan dan kesra yang disusun oleh dinas daerah, lembaga teknis daerah & kecamatan;

f. melaksanakan Kerjasama pembangunan antar daerah dan antara daerah dengan swasta, dalam dan luar negeri skala kab/kota di sub bidang kesehatan dan kesra;

g. melaksanakan pedoman dan standar pengembangan pembangunan perwilayahan skala kabupaten/kota di sub bidang kesehatan dan kesra;

h. melaksanakan pengelolaan data dan informasi pembangunan daerah skala kabupaten/kota di sub bidang kesehatan dan kesra;

i. melaksanakan pedoman dan standar pelayanan perkotaan skala Kabupaten/Kota di sub bidang kesehatan dan kesra;

j. melaksanakan petunjuk pelaksanaan pelayanan perkotaan skala kabupaten/kota di sub bidang kesehatan dan kesra;

k. mengembangkan wilayah tertinggal, perbatasan, pesisir dan pulau-pulau kecil skala kabupaten/kota di sub bidang kesehatan dan kesra;

l. mengembangkan Kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan skala kabupaten/kota di sub bidang kesehatan dan kesra;

m. mengkoordinasi perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian pembangunan daerah skala Kab/kota di sub bidang kesehatan dan kesra;

n. melaksanakan konsultasi perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah skala kabupaten/kota di sub bidang kesehatan dan kesra;

o. melaksanakan kerjasama pembangunan antar daerah kabupaten/kota dan antar daerah kabupaten/kota dengan swasta, dalam dan luar negeri di sub bidang kesehatan dan kesra;

p. bimbingan supervisi dan konsultasi kerjasama pembangunan antar kecamatan/desa dan antara kecamatan/ desa dengan swasta, dalam dan luar negeri skala kabupaten/kota di sub bidang kesehatan dan kesra;

q. konsultasi pelayanan perkotaan skala kabupaten/kota di sub bidang kesehatan dan kesra;

r. bimbingan, supervisi dan konsultasi pelayanan perkotaan di kecamatan/desa di sub bidang kesehatan dan kesra;

s. konsultasi pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan skala kabupaten/kota di sub bidang kesehatan dan kesra;

t. merencanakan kelembagaan dan manajemen pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan di kecamatan/desa di sub bidang kesehatan dan kesra;

u. melaksanakan SPM Kabupaten/kota; v. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah skala

kabupaten/kota di sub bidang kesehatan dan kesra; w. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah skala

kecamatan/desa di sub bidang kesehatan dan kesra; x. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama pembangunan antar

kecamatan/desa dan antara kecamatan/desa dengan swasta, dalam dan luar negeri skala kabupaten/kota di sub bidang kesehatan dan kesra;

y. monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan wilayah tertinggal, pesisir dan pulau-pulau kecil skala kabupaten/kota di sub bidang kesehatan dan kesra;

z. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan skala kabupaten/kota di sub bidang kesehatan dan kesra;

aa. melaksanakan Monitoring dan evaluasi Pelaksanaan keserasian pengembangan perkotaan dan kawasan perdesaan skala Kabupaten/kota di sub bidang kesehatan dan kesra;

19

bb. melaksanakan Monitoring dan evaluasi Pelaksanaan terhadap kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan kawasan skala kabupaten/kota di sub bidang kesehatan dan kesra;

cc. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program/kegiatan di sub bidang kesehatan dan kesra.

dd. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan di bidang tugasnya;

ee. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada Kepala Bidang mengenai langkah atau tindakan yang diambil di bidang tugasnya;

ff. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya; dan

gg. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas .

Pasal 18

Sub Bidang Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai tugas : a. menyusun rencana kegiatan; b. menyiapkan bahan kerja; c. melaksanakan dan koordinasi penyusunan program / kegiatan sub bidang

Pendidikan & Kebudayaan; d. melaksanakan koordinasi & sinkronisasi kegiatan perencanaan pembangunan

daerah sub bidang pendidikan dan kebudayaan (pendidikan, kebudayaan, mental spiritual, pemuda, oleh raga, transmigrasi dan ketenagakerjaan, pemberdayaan desa);

e. melaksanakan koordinasi & sinkronisasi pelaksanaan kegiatan pembangunan daerah di sub bidang pendidikan dan kebudayaan yang disusun oleh dinas daerah, lembaga teknis daerah & kecamatan;

f. melaksanakan Kerjasama pembangunan antar daerah dan antara daerah dengan swasta, dalam dan luar negeri skala kab/kota di sub bidang pendidikan dan kebudayaan;

g. melaksanakan pedoman dan standar pengembangan pembangunan perwilayahan skala kabupaten/kota di sub bidang pendidikan dan kebudayaan;

h. Melaksanakan pengelolaan data dan informasi pembangunan daerah skala kabupaten/kota di sub bidang pendidikan dan kebudayaan;

i. melaksanakan pedoman dan standar pelayanan perkotaan skala Kabupaten/Kota di sub bidang pendidikan dan kebudayaan;

j. melaksanakan petunjuk pelaksanaan pelayanan perkotaan skala kabupaten/kota di sub bidang pendidikan dan kebudayaan;

k. mengembangkan wilayah tertinggal, perbatasan, pesisir dan pulau-pulau kecil skala kabupaten/kota di sub bidang pendidikan dan kebudayaan;

l. mengembangkan Kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan skala kabupaten/kota di sub bidang pendidikan dan kebudayaan;

m. mengkoordinasi perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian pembangunan daerah skala Kab/kota di sub bidang pendidikan dan kebudayaan;

n. melaksanakan konsultasi perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah skala kabupaten/kota di sub bidang pendidikan dan kebudayaan;

o. melaksanakan kerjasama pembangunan antar daerah kabupaten/kota dan antar daerah kabupaten/kota dengan swasta, dalam dan luar negeri di sub bidang pendidikan dan kebudayaan;

p. bimbingan supervisi dan konsultasi kerjasama pembangunan antar kecamatan/desa dan antara kecamatan/ desa dengan swasta, dalam dan luar negeri skala kabupaten/kota di sub bidang pendidikan dan kebudayaan;

q. konsultasi pelayanan perkotaan skala kabupaten/kota di sub bidang pendidikan dan kebudayaan;

20

r. bimbingan, supervisi dan konsultasi pelayanan perkotaan di kecamatan/desa di sub bidang pendidikan dan kebudayaan;

s. konsultasi pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan skala kabupaten/kota di sub bidang pendidikan dan kebudayaan;

t. merencanakan kelembagaan dan manajemen pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan di kecamatan/desa di sub bidang pendidikan dan kebudayaan;

u. melaksanakan SPM Kabupaten/kota ; v. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah skala

kabupaten/kota di sub bidang pendidikan dan kebudayaan; w. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah skala

kecamatan/desa di sub bidang pendidikan dan kebudayaan; x. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama pembangunan antar

kecamatan/desa dan antara kecamatan/desa dengan swasta, dalam dan luar negeri skala kabupaten/kota di sub bidang pendidikan dan kebudayaan;

y. monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan wilayah tertinggal, pesisir dan pulau-pulau kecil skala kabupaten/kota di sub bidang pendidikan dan kebudayaan;

z. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan kawasan prioritas, cepat tumbuh dan andalan skala kabupaten/kota di sub bidang pendidikan dan kebudayaan;

aa. melaksanakan Monitoring dan evaluasi Pelaksanaan keserasian pengembangan perkotaan dan kawasan perdesaan skala Kabupaten/kota di sub bidang pendidikan dan kebudayaan

bb. melaksanakan Monitoring dan evaluasi Pelaksanaan terhadap kelembagaan dan manajemen pengembangan wilayah dan kawasan skala kabupaten/kota di sub bidang pendidikan dan kebudayaan;

cc. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program/kegiatan di sub bidang pendidikan dan kebudayaan.

dd. menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan di bidang tugasnya;

ee. memberikan saran dan atau pertimbangan kepada Kepala Bidang mengenai langkah atau tindakan yang diambil di bidang tugasnya;

ff. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya; dan

gg. mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas .

Bagian Ketujuh Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 19

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas : a. menyusun rencana dan program kegiatan sesuai bidangnya; b. mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data sesuai bidangnya; c. melaksanakan kegiatan-kegiatan sesuai bidangnya dalam rangka memperoleh

angka kredit sesuai peraturan dan pedoman yang berlaku; d. memberikan saran-saran atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah-

langkah yang diambil sesuai bidangnya; dan e. menyusun laporan pelaksanaan tugas kepada atasan.

BAB III FUNGSI Pasal 20

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dalam melaksanakan tugasnya mempunyai fungsi :

21

a. perumusan kebijakan teknis perencanaan; b. pengoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan daerah; d. penyelenggaraan urusan statistik; e. penyiapan dan penyusunan laporan pertangung jawaban Bupati; f. melaksanakan kesekretariatan Badan; dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

BAB IV TATA KERJA

Pasal 21 Setiap pimpinan satuan organisasi dan kelompok tenaga fungional dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah dan instansi lain di luar Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas masing-masing.

Pasal 22

(1) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahan masing-masing dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku apabila terjadi penyimpangan.

(2) Setiap pimpinan satuan organisasi dalam melaksanakan tugas dan pemberian

bimbingan kepada bawahan masing-masing wajib mengadakan rapat berkala.

Pasal 23

(1) Setiap pimpinan organisasi bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing, serta memberikan bimbingan dan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan masing-masing.

(2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk serta bertanggung jawab kepada atasan masing-masing.

Pasal 24

(1) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib menyampaikan laporan pelaksanaan tugasnya secara berkala dan tepat waktu kepada atasan masing-masing.

(2) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahan wajib

diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan masing-masing.

(3) Setiap laporan yang disampaikan oleh pimpinan satuan organisasi kepada atasan

masing-masing, tembusan laporannya wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.

Pasal 25

22

Hubungan kerja antara pimpinan satuan organisasi dengan kelompok Jabatan Fungsional diatur oleh Kepala Badan.

BAB V RINCIAN KEGIATAN

Pasal 26

Rincian kegiatan masing-masing personil diatur lebih lanjut oleh Kepala Badan.

BAB VI KETENTUAN PENUTUP

Pasal 27

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bantul. .

Ditetapkan di Bantul pada tanggal BUPATI BANTUL,

M. IDHAM SAMAWI

Dimuat dalam Berita Daerah Kabupaten Bantul Nomor Tanggal SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANTUL,

GENDUT SUDARTO