PERATURAN D KABUPATEN GRESIKjdih.gresikkab.go.id/wp-content/uploads/2017/01/PERDA_22... · Web...

51
PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIIK NOMOR 22 TAHUN 2000 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GRESIK Menimbang : a. Bahwa Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 1995 sebagaimana telah diubah yang pertama dengan Peraturan Daerah Nomor 35 Tahun 1997 tentang Bangunan Dalam Kabupaten Daerah Tingkat II Gresik, sudah tidak sesuai dengan perkembangan pembangunan saat ini baik dari segi ekonomi, sosial maupun budaya; b. Bahwa dengan semakin pesatnya laju pertumbuhan pembangunan di Kabupaten Gresik, yang dapat berpengaruh pada keserasian, keindahan, keseimbangan, keselamatan, dan keamanan, maka perlu adanya pcningkatan pengawasan, pengendalian dan penataan bangunan di Kabupaten Gresik; c. Bahwa untuk melaksanakan sebagaimana dimaksud huruf a dan b konsideran ini, perlu mengatur tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan yang ditetapkan Dalam Peraturan Daerah.

Transcript of PERATURAN D KABUPATEN GRESIKjdih.gresikkab.go.id/wp-content/uploads/2017/01/PERDA_22... · Web...

Page 1: PERATURAN D KABUPATEN GRESIKjdih.gresikkab.go.id/wp-content/uploads/2017/01/PERDA_22... · Web viewCurahan air hujan yang langsung dari atap atau pipa talang bangunan, tidak boleh

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIIK

NOMOR 22 TAHUN 2000

TENTANG

RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI GRESIK

Menimbang : a. Bahwa Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 1995 sebagaimana telah

diubah yang pertama dengan Peraturan Daerah Nomor 35 Tahun

1997 tentang Bangunan Dalam Kabupaten Daerah Tingkat II Gresik,

sudah tidak sesuai dengan perkembangan pembangunan saat ini baik

dari segi ekonomi, sosial maupun budaya;

b. Bahwa dengan semakin pesatnya laju pertumbuhan pembangunan di

Kabupaten Gresik, yang dapat berpengaruh pada keserasian,

keindahan, keseimbangan, keselamatan, dan keamanan, maka perlu

adanya pcningkatan pengawasan, pengendalian dan penataan

bangunan di Kabupaten Gresik;

c. Bahwa untuk melaksanakan sebagaimana dimaksud huruf a dan b

konsideran ini, perlu mengatur tentang Retribusi Izin Mendirikan

Bangunan yang ditetapkan Dalam Peraturan Daerah.

Mengingat : 1. Undang-undang Gangguan Staasblad tahun 1926 Nomor 226

sebagaimana diubah dengan Staadblad tahun 1981Nomor 450;

2. Undang-undang Nomor 8 tahun 1981 tcntang Hukum Acara Pidana

(Lembaran Negara RI Nomor 76 tahun 1981 Nomor 3209);

3. Undang-undang Nomor 4 tahun 1992 tentang Penata Ruang

(Lembaran Negara RI Nomor 115 tahun 1992 Tambahan Lembaran

Negara RI Nomor 3501):

4. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah (Lembaran Negara RI Nomor 41 tahun 1997,

Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3693);

Page 2: PERATURAN D KABUPATEN GRESIKjdih.gresikkab.go.id/wp-content/uploads/2017/01/PERDA_22... · Web viewCurahan air hujan yang langsung dari atap atau pipa talang bangunan, tidak boleh

5. Undang-undang Nomor 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan

Lingkungan Hidup (Lembaran Negara RI Nomor 68 tahun 1997,

Tambahan Lcrnbaran Negara RI Nomor 3699);

6. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan

Daerah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 1974 tentang Perubahan

Nama Kabupaten Surabaya;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1978 tentang Pedoman

Penyusunan Rencana Kota;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan

Kitab Undang-undang Hukurn Acara Pidana;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1997 tentang Retribusi

Daerah;

11. Keputusan Presiden RI Nomor 44 tahun 1999 tentang Teknik

Penyusunan Perundang-undangan dan bentuk Rancangan Undang-

undang, Rancangan Peraturan Pemerintah dan Rancangan

Keputusan Presiden;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 1987 tentang

Pedoman Penyusunan Rencana Kota;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1992 tentang

Rencana Tapak Tanah dan Tata Tertib Pengusahaan Kawasan

Industri serta Prosedur Pemberian Izin Memberikan Bangunan dan

Izin Undang-undang Gangguan bagi Perusahaan yang berlokasi di

daerah Kawasan Industri;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 1992 tentang Tata

Cara Pernberian Izin Mendirikan Bangunan serta Izin Undang-

undang Gangguan bagi Perusahaan-perusahaan yang berlokasi di

luar Kawasan Industri;

15. Peraturan Menteri Negara Agraria Kepala Badan Pertanahan

Nasional Nomor 2 Tahun 1993 tentang Tata Cara Perolehan Izin

Lokasi dan Hak Atas Tanah Bagi Perusahaan Dalam Rangka

Penanaman Modal;

Page 3: PERATURAN D KABUPATEN GRESIKjdih.gresikkab.go.id/wp-content/uploads/2017/01/PERDA_22... · Web viewCurahan air hujan yang langsung dari atap atau pipa talang bangunan, tidak boleh

16. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 66/PRT/1993 tentang

Persyaratan Teknis Penyelenggaraan Bangunan Industri Dalam

Rangka Penanaman Modal;

17. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 378/KPTS/1987

tentang Pengesahan 33 Standard Konstruksi Bangunan Indonesia;

18. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 1986 tentang

Ketentuan Umum Penyidik Pegawai Negeri Sipil;

19. Kcputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 174 Tahun 1997 tentang

Pedornan Tata Cara Pemungutan Rctribusi Daerah;

20. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 175 Tahun 1997 tentang

Pedoman Tata Cara Pemeriksaan di Bidang Retribusi Daerah;

21. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 119 Tahun 1996 tcntang

Ruang Lingkup dan Jcnis-jcnis Retribusi Daerah Tingkat I dan

Daerah Tingkat II;

22. Peraturan Daerah Nomor 29 Tahun 1998 tentang Pembentukan

Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya

Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Gresik.

Dengan persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN GRESIK

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TENTANG

RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

a. Daerah adalah Daerah Kabupaten Gresik;

b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Gresik;

c. Kepala Daerah adalah Bupati Gresik;

d. Dewan adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gresik;

Page 4: PERATURAN D KABUPATEN GRESIKjdih.gresikkab.go.id/wp-content/uploads/2017/01/PERDA_22... · Web viewCurahan air hujan yang langsung dari atap atau pipa talang bangunan, tidak boleh

e. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Daerah adalah Kepala

Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Daerah Kabupaten Gresik;

f. Pejabat yang ditunjuk adalah Pcjabat yang ditunjuk oleh Bupati

Kepala Daerah sesuai dengan kewenangannya;

g. Petugas adalah seseorang yang ditunjuk oleh Kepala Daerah dalam

lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Daerah untuk

mengawasi pembangunan dan atau bangunan;

h. Badan ialah suatu bentuk badan usaha yang meliputi Perseroan

Terbatas, Perseroan Komanditer, Perseroan lainnya, Badan Usaha

Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah, dengan nama dan

bentuk apapun, persekutuan, perkumpulan, firma, koperasi, yayasan

atau organisasi yang sejenis, lembaga, dana pensiun, bentuk usaha

tctap serta bentuk badan usaha lainnya;

i. Retribusi Perizinan Tertentu ialah retribusi atas kegiatan tertentu

Pemerintah Daerah dalam rangka pembenaan izin kepada orang

pribadi atau badan yang dimaksud untuk pembinaan, pengaturan,

pengendalian, pengawasan dan penataan atas kegiatan pemanfaatan

ruang, penggunaan sumber daya alam, barang, prasarana, sarana,

atau fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan

menjaga kelestarian alam dan Iingkungan;

j. Izin Mendirikan Bangunan ialah izin yang diberikan oleh

Pemerintah Daerah kepada orang pribadi atau badan untuk

mendirikan suatu bangunan yang dimaksudkan agar disain,

pelaksanaan pembangunan dan bangunan sesuai dengan Rencana

Umum Tata Ruang Kota (RUTRK) yang berlaku, sesuai dengan

Garis Sempadan Jalan (GSJ), Garis Sempadan Pagar (GSP), Garis

Sempadan Bangunan (GSB), Koefisien Dasar Bangunan (KDB),

Koefisien.Lantai Bangunan (KLB), Koefisien Ketinggian Bangunan

(KKB) yang telah ditetapkan dan sesuai dengan syarat-syarat

keamanan, keselamatan bagi yang menempati bangunan tersebut

serta lingkungan yang ada di sekitarnya;

k. Rencana Urnum Tata Ruang Kota (RUTRK) ialah rencana yang

disusun dalam rangka pengaturan pemanfaatan ruang kota;

Page 5: PERATURAN D KABUPATEN GRESIKjdih.gresikkab.go.id/wp-content/uploads/2017/01/PERDA_22... · Web viewCurahan air hujan yang langsung dari atap atau pipa talang bangunan, tidak boleh

l. Garis Sempadan Jalan yang selanjutnya disebut GSJ ialah Garis

Rencana jalan yang ditetapkan dalam rencana kota;

m. Garis Sempadan Pagar yang selanjutnya disebut GSP ialah Garis

yang tidak boleh dilanggar atau dilampaui oleh bangunan pagar

kearah GSJ, yang telah ditctapkan dalam rencana kota;

n. Garis Sempadan Bangunan, yang selanjutnya disebut GSB ialah

Garis yang tidak boleh dilanggar atau dilampaui oleh bangunan atau

gedung kearah GSJ yang telah ditetapkan dalam rencana kota

o. Koefisien Dasar Bangunan yang sclanjutnya disebut KDB ialah

angka perbandingan antara jumlah luas lantai dasar terhadap luas

tanah perpetakan/persil/kavling/pekarangan;

p. Koefisien Lantai Bangunan yang selanjutnya disebut KLB ialah

angka perbandingan antara jumlah luas seluruh lantai terhadap luas

tanah petakan/persil/kavling/pekarangan;

q. Koefisien Bangunan yang selanjutnya disebut KB ialah angka

perbandingan yang diukur dari ketinggian bangunan atau titik teratas

bangunan sampai dengan permukaan tanah;

r. Retribusi izin Mendirikan Bangunan yang selanjutnya

disebut retribusi ialah pembayaran atas pemberian Izin Mendirikan

Bangunan oleh Pemerintah Daerah kepada orang pribadi atau badan;

s. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut

peraturan perundang-undangan retribusi diwajibkan untuk

melakukan pembayaran retribusi;

t. Masa retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang merupakan

batas waktu tertentu untuk melaksanakan pembayaran retribusi yang

telah ditetapkan;

u. Bangunan adalah bangunan gedung bescrta bangunan-bangunan lain

yang merupakan kelengkapan dan bangunan gedung tersebut dalam

batas satu pemilikan;

v. Bangunan-bangunan ialah bangunan yang tersusun berdiri serta

melekat pada tanah atau Dalam tanah atau bertumpu pada konstruksi

batu-batu landasan;

w. Bangunan rumah tempat tinggal ialah bangunan tempat tinggal atau

kediaman keluarga;

Page 6: PERATURAN D KABUPATEN GRESIKjdih.gresikkab.go.id/wp-content/uploads/2017/01/PERDA_22... · Web viewCurahan air hujan yang langsung dari atap atau pipa talang bangunan, tidak boleh

x. Bangunan campuran adalah bangunan dengan lebih dari satu jenis

penggunaan;

y. Bangunan permanen ialah bangunan yang konstruksi utamanya

terdiri dari pasangan batu, beton, dan atau baja;

z. Bangunan semi permanen ialah bangunan yang konstruksi utamanya

tendiri dari pasangan batu dan atau beton dan atau baja dan atau

kayu;

aa. Bangunan tidak permanen ialah bangunan yang konstruksi utamanya

dari kayu;

bb. Bangunan tidak bertingkat ialah bangunan yang hanya mempunyai

satu lantai pada permukaan tanah;

cc. Bangunan bertingkat ialah bangunan yang mempunyai lantai lebih

dari satu lantai pada permukaan tanah;

dd. Mendirikan bangunan ialah pekerjaan mengadakan bangunan

seluruhnya atau sebagian termasuk pekerjaan menggali, menimbun

atau meratakan tanah yang berhubungan dengan pekerjaan

mengadakan bangunan;

ee. Mengubah bangunan ialah pekerjaan mengganti atau menambah

bangunan yang ada, termasuk membongkar bagian yang

berhubungan dengan menganti/menambah bangunan;

ff. Pelengkap bangunan ialah bangunan atau unsur bangunan yang

melengkapi berdirinya bangunan dan atau fungsi bangunan;

gg. Tinggi Maksimum Bangunan ialah angka maksimum tinggi

bangunan yang tclah ditetapkan oleh Bupati Kepala Daerah;

hh. Bangunan rapat ialah bangunan dengan tampak yang menghadap ke

jalan, yang tidak menipunyai jarak bebas samping;

ii. Bangunan campuran ialah bangunan dengan lebih dari satu jenis

penggunaan;

jj. Pemeriksaan ialah serangkaian kegiatan untuk melakukan

pengawasan terhadap bangunan-bangunan yang telah berdiri dan

atau akan berdiri, yang sesuai dengan ketentuan yang ada;

kk. Penyidikan tindak pidana dibidang retribusi ialah serangkaian

tindakan yang dilakukan olch Penyidik Pegawai Negeri Sipil yang

selanjutnya dapat disebut penyidik, untuk mencari serta

Page 7: PERATURAN D KABUPATEN GRESIKjdih.gresikkab.go.id/wp-content/uploads/2017/01/PERDA_22... · Web viewCurahan air hujan yang langsung dari atap atau pipa talang bangunan, tidak boleh

mengumpulkan bukti, yang dengan bukti tersebut membuat terang

tindak pidana dibidang retribusi yang terjadi serta menemukan

tersangkanya.

BAB II

KETENTUAN ADMINISTRASI

Bagian Pertama

Nama, Objek Dan Subjek Retribusi

Pasal 2

Dengan nama Retribusi Izin Mendirikan Bangunan dipungut retribusi

sebagai pembayaran atas pemberian Izin Mendirikan Bangunan

Pasal 3

Retribusi Izin Mendirikan Bangunan digolongkan sebagai Retribusi

Perizinan Tertentu.

Pasal 4

(1) Objek Retribusi adalah pemberian Izin Mendirikan Bangunan.

(2) Tidak termasuk obyek retribusi adalah pemberian Izin Mendirikan

Bangunan kepada Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat.

Pasal 5

Subjek Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang memperoleh ijin

Mendirikan Bangunan.

Bagian Kedua

Kewenangan

Pasal 6

Kepala Daerah berwenang :

a. Menerbitkan izin sepanjang persyaratan teknis dan administratif

sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

Page 8: PERATURAN D KABUPATEN GRESIKjdih.gresikkab.go.id/wp-content/uploads/2017/01/PERDA_22... · Web viewCurahan air hujan yang langsung dari atap atau pipa talang bangunan, tidak boleh

b. Memberikan izin atau menentukan lain dan ketentuan-ketentuan

yang diatur dalam Peraturan Daerah ini, dengan mempertimbangan

ketertiban umum, keserasian lingkungan, keamanan jiwa manusia

serta mempcrtimbangkan pcndapat para ahli;

c. Mengatur lebih lanjut hal-hal khusus Dalam suatu perencanaan dan

atau pelaksanaan pembangunan suatu lingkungan.

Pasal 7

Kepala Daerah menetapkan:

a. Prosedur dan persyaratan serta kriteria teknis tentang jenis dan

penampilan bangunan;

b. Sebagian bidang pekarangan atau bangunan untuk penempatan,

pemasangan dan pemeliharaan prasarana atau sarana lingkungan

kota demi kepentingan umum;

c. Kebijaksanaan teknis secara khusus terhadap bangunan yang

sebagian lahannya ditetapkan untuk digunakan bagi kepentingan

umum.

Pasal 8

Kepala Daerah atau petugas yang ditunjuk menjalankan tugasnya

berwenang memasuki halaman, pekarangan dan atau bangunan terlebih

dahulu memberitahu kepada pemilik bangunan.

BAB III

KETENTUAN PERIZINAN

Pasal 9

(1) Setiap kegiatan pekerjaan mendirikan bangunan, harus

mcndapatkan izin Mendirikan Bangunan tcrlcbih dahulu dan

Kepala Daerah atau Pejabat yang ditunjuk;

(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini tidak

berlaku bagi bangunan TNI/Polri.

Page 9: PERATURAN D KABUPATEN GRESIKjdih.gresikkab.go.id/wp-content/uploads/2017/01/PERDA_22... · Web viewCurahan air hujan yang langsung dari atap atau pipa talang bangunan, tidak boleh

Pasal 10

(1) Untuk memperoleh izin tersebut pada Pasal 9 ayat (1) Peraturan

Daerah ini yang bersangkutan harus mengajukan permohonan secara

tertulis kepada Kepala Daerah atau Pejabat yang ditunjuk;

(2) Permohonan tersebut pada ayat (1) Pasal ini, untuk bangunan rumah

tcmpat tinggal dan bangunan sosial harus dilampiri persyaratan

sebagai berikut:

a. Foto Copy KTP yang masih berlaku;

b. Foto Copy tanda perlunasan PBB tahun terakhir;

c. Foto Copy surat hak atas tanah yang diketahui oleh pejabat

yang berwenang atau surat-surat bukti lain yang berhubungan

dengan status penguasaan hak atas tanah;

d. Foto Copy SK.IMB terdahulu;

e. Surat kuasa dan permohonan diwakilkan;

f. Surat Persetujuan Tetangga;

g. Gambar situasi letak bangunan, dengan perbandingan skala;

h. Gambar konstruksi bangunan, dengan perbandingan skala;

i. Lampiran Surat Pertimbangan IMB dan Seksi Tata Ruang

Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Daerah Kabupaten Gresik;

(3) Permohonan tersebut pada ayat (1) Pasal ini untuk bangunan usaha

harus dilampiri persyaratan sebagai berikut :

a. Foto Copy KTP yang rnasih berlaku;

b. Foto Copy tanda perlunasan PBB tahun terakhir;

c. Foto Copy surat hak atas tanah yang diketahui oleh Pejabat

yang berwenang atau surat-surat bukti lain yang berhubungan

dengan status hak penguasaan atas tanah;

d. Foto Copy SK.IMB terdahulu;

e. Surat kuasa dari pemohon, apabila permohonan diwakilkan

kepada orang lain;

f. Surat Persetujuan Tetangga;

g. Surat pernyataan pemohon tentang kesanggupan mematuhi

persyaratan tehnis bangunan, sesuai dengan pedoman tehnis

yang ditetapkan oleh Menteri Pekerjaan Umum, serta Garis

Sempadan Jalan (GSJ), Koefisien Dasar Bangunan (KDB) dan

Page 10: PERATURAN D KABUPATEN GRESIKjdih.gresikkab.go.id/wp-content/uploads/2017/01/PERDA_22... · Web viewCurahan air hujan yang langsung dari atap atau pipa talang bangunan, tidak boleh

Koefisien Lantai Bangunan (KLB) yang ditetapkan oleh

Pemerintah Daerah;

h. Rekaman Perhitungan Konstruksi, apabila menggunakan

konstruksi baja;

i. Rekaman Surat Izin Lokasi dari BPN;

j. Rekaman Akte Pendirian Perusahaan bagi yang berstatus badan

hukum, badan usaha atau rekanan Anggaran Dasar yang sudah

disahkan bagi koperasi;

k. Rekaman Rencana Tata Bangunan dan Prasarana Kawasan

Industn yang disetujui oleh Kepala Daerah, dengan

menunjukkan lokasi kapling untuk bangunan yang

bersangkutan, bagi perusahaan industri yang berlokasi di

Kawasan Industri:

l. Lampiran Surat Pertimbangan SKP3 (Surat Ketentuan

Perencanaan Pelaksanaan dan Pembangunan) dari Seksi Tata

Ruang Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Daerah Kabupaten

Grcsik.

Pasal 11

Permohonan IMB ditolak apabila :

a. Tidak memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan;

b. Bertentangan dengan ketcntuan-ketentuan yang telah ditetapkan

dalam rencana kota;

c. Bertentangan dengan ketentuan-ketentuan yang ada Dalam peraturan

perundang-undangan.

Pasal 12

(1) Pekerjaan mendirikan bangunan baru dapat dilaksanakan setelah

Izin Mendirikan Bangunan diterima oleh pemohon, kecuali bagi

perusahaan kawasan industri atau perusahaan industri dapat

melaksanakan pekerjaan pembangunan setelah melunasi Retribusi

Izin Mendirikan Bangunan yang telah ditetapkan;

Page 11: PERATURAN D KABUPATEN GRESIKjdih.gresikkab.go.id/wp-content/uploads/2017/01/PERDA_22... · Web viewCurahan air hujan yang langsung dari atap atau pipa talang bangunan, tidak boleh

(2) Pemasangan patok atau tanda Garis Sempadan Pagar, Garis

Sempadan Bangunan dan ketinggian (peil) dalam rangka

pelaksanaan mendirikan bangunan dilaksanakan oleh Petugas;

Pasal 13

(1) Izin Mendirikan Bangunan dapat dibatalkan atau dicabut apabila

dalam jangka waktu 6 bulan sejak tanggal ditetapkannya Izin

Mendirikan Bangunan belum dimulai pelaksanaan pekerjaan

pembangunan, atau pekerjaan pembangunan yang telah

dilaksanakan tidak diteruskan pelaksanaan pembangunannya atau

terhenti sebagian atau seluruhnya sehingga bangunan tidak dapat

berfungsi sebagaimana mestinya, kecuali ada pemberitahuan secara

tertulis dari pemegang izin;

(2) Pelaksanaan pekerjaan mendirikan bangunan tidak sesuai dengan

izin Mendirikan Bangunan serta ketentuan lain yang berlaku;

(3) Apabila dikemudian hari ternyata keterangan atau lampiran

persyaratan permohonan Izin Mendirikan Bangunan yang diajukan

palsu atau dipalsukan baik sebagian maupun seluruhnya;

(4) Terhadap bangunan yang tclah dicabut Izin Mendirikan

Bangunannya, apabila 6 bulan terhitungan sejak pencabutannya

dan tidak ada penyelesaian lanjutan, maka bangunan harus

dibongkar sendiri tanpa menuntut ganti rugi kcpada Pemcrintah

Dacrah atau dibongkar paksa oleh petugas dengan biaya dari

pemilik bangunan;

(5) Pembatalan atau pencabutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

Pasal ini, ditetapkan oleh Kepala Daerah atau Pejabat yang

ditunjuk,

Pasal 14

Bangunan-bangunan yang telah berdiri dan atau telah dilaksanakan

kegiatan pekerjaan pembangunan sebelum ada ijin dari Kepala Daerah,

diberikan sangsi denda retribusi;

Pasal 15

Page 12: PERATURAN D KABUPATEN GRESIKjdih.gresikkab.go.id/wp-content/uploads/2017/01/PERDA_22... · Web viewCurahan air hujan yang langsung dari atap atau pipa talang bangunan, tidak boleh

Kegiatan yang tidak memerlukan izin adalah;

a. Pekerjaan yang termasuk dalam pemeliharaan dan perawatan

bangunan yang bersifat biasa;

b. Mendirikan kandang pemeliharaan binatang atau bangunan-

bangunan dihalaman belakang, yang tidak lebih dari 12 M2;

c. Pekerjaan-pekerjaan dan atau perbaikan-perbaikan lain yang

ditentukan oleh Kepala Daerah.

BAB IV

KETENTUAN TEKNIS BANGUNAN

Pasal 16

(1) Setiap pelaksanaan kegiatan pekerjaan pembangunan dan atau

bangunan yang telah berdiri harus sesuai dengan ketentuan GSJ,

GSP dan GSB yang ditctapkan dalam rencana kota;

(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini,

ditetapkan oleh Kepala Daerah

Pasal 17

(1) Setiap pelaksanaan kegiatan pekerjaan pembangunan dan atau

bangunan yang telah berdiri harus sesuai dengan ketentuan KDB,

KLB dan KKB yang ditctapkan Dalam rencana kota;

(2) Kepala Daerah dapat memberikan kelonggaran ketentuan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, khusus untuk

bangunan perumahan dan bangunan sosial dengan memperhatikan

keserasian, keselamatan dan keamanan bangunan di lingkungan

sekitarnya;

(3) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini,

ditetapkan oleh Kepala Daerah.

Pasal 18

(1) Setiap pelaksanaan kegiatan pekerjaan pembangunan dan atau

bangunan yang telah berdiri, yang tidak memenuhi ketentuan-

ketentuan scbagaimana yang tercantum dalan izin membangun,

Page 13: PERATURAN D KABUPATEN GRESIKjdih.gresikkab.go.id/wp-content/uploads/2017/01/PERDA_22... · Web viewCurahan air hujan yang langsung dari atap atau pipa talang bangunan, tidak boleh

harus dibongkar atau dilakukan penyesuaian-penyesuaian sehingga

memenuhi ketentuan yang ada dalam Peraturan Daerah ini;

(2) Setiap pelaksanaan kegiatan pekerjaan pembangunan dan atau

bangunan yang telah berdiri, harus memenuhi persyaratan teknis

yang telah ditetapkan, baik dari segi arsitektur, konstruksi, instalasi

dan menjaga keamanan, keselamatan, keserasian bangunan,

lingkungan serta tidak boleh mengganggu ketentraman dan

keselamatan masyarakat disekitarnya;

(3) Dalam hal seperti tersebut yang dimaksud pada ayat (1) Pasal ini,

scmua biaya ditanggung scndiri oleh pcmilik bangunan tanpa

menuntut ganti rugi dari Pemerintah Daerah.

Pasal 19

(1) Setiap bangunan dan atau pekarangan tidak boleh mengganggu

arsitektur bangunan dan lingkungan yang ada disekitarnya;

(2) Curahan air hujan yang langsung dari atap atau pipa talang

bangunan, tidak boleh jatuh keluar batas bangunan atau

pekarangan, dan harus dialirkan ke sumur resapan dan atau tempat

pembuangan air lainnya pada lahan bangunan dan atau

pekarangan.

Pasal 20

(1) Setiap jenis bangunan harus berdasarkan standar perhitungan

konstruksi bangunan yang berlaku;

(2) Didalam melakukan perhitungan konstruksi scbagaimana

dimaksud pada ayat (1) Pasal ini, harus diperhitungkan pada

segala kemungkinan adanya beban dan keadaan yang

menimbulkan tegangan pada konstruksi dan bagian-bagian

lainnya serta dilakukan peninjauan terhadap kombinasi Dalam

kcadaan yang paling menbahayakan bagi konstruksi dan bagian-

bagian lainnya;

(3) Perhitungan konstruksi sehagairnana dimaksud pada ayat (2)

Pasal ini, harus dilakükan oleh tenaga ahli yang memiliki

mengetahuan yang sesuai dengan bidang keahliannya.

Page 14: PERATURAN D KABUPATEN GRESIKjdih.gresikkab.go.id/wp-content/uploads/2017/01/PERDA_22... · Web viewCurahan air hujan yang langsung dari atap atau pipa talang bangunan, tidak boleh

Pasal 21

(1) Konstruksi bangunan dapat dibuat dari beton, baja, kayu, bata dan

bahan-hahan lainnya yang memenuhi syarat standard Nasional

Indonesia (SNI) dan ketentuan lain yang berlaku;

(2) Persyaratan mutu dan jenis bahan bangunan untuk konstruksi dan

bagian-bagian lainnya yang memerlukan perhitungan dan

pengujian harus mengikuti ketentuan SNI dan ketentuan atau

pedoman lainnya yang berlaku;

(3) Metode perhitungan harus mengikuti SNI dan ketentuan peraturan;

(4) Untuk mendukung perhitungan konstruksi pondasi bagi bangunan

bentingkat, harus memperhatikan keadaan dan atau struktur tanah;

(5) Untuk membuat perhitungan konstruksi dan bagian-bagian lainnya

dapat mempergunakan peralatan hitung elektronik atau komputer;

(6) Terhadap kondisi lingkungan tertentu, harus diperhitungkan

kemungkinan terjadinya kemunduran dan berkurangnya kekuatan

konstruksi;

(7) Gambar detail konstruksi harus dibuat selengkap mungkin

bcrdasarkan perhitungan konstruksi bangunan serta bagian-bagian

lainnya

Pasal 22

(1) Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan terjadi

kegagalan struktur, maka pelaksanaan pekerjaan pembangunan

harus dihentikan dan dilakukan pengamanan terhadap manusia dan

lingkungan disekitamya;

(2) Apabila hasil penelitian terhadap kegagalan struktur sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) Pasal ini ternyata tidak dapat diatasi

dengan kckuatan, yang dapat mengakibatkan keruntuhan

bangunan, maka bangunan tersebut harus dibongkar.

Pasal 23

(1) Setiap bangunan yang karena kegiatannya menimbulkan air

limbah harus dialirkan melalui pembuangan air limbah yang aman

bagi lingkungan dan sesuai persyaratan teknis yang berlaku;

Page 15: PERATURAN D KABUPATEN GRESIKjdih.gresikkab.go.id/wp-content/uploads/2017/01/PERDA_22... · Web viewCurahan air hujan yang langsung dari atap atau pipa talang bangunan, tidak boleh

(2) Air limbah rumah tangga atau domestik harus dibuang dan

dialirkan masuk kc Dalam septic tank dan sumur resapan masing-

masing persil;

(3) Apabila tidak mungkin dilakukan pembuatan septic tank dan

sumur resapan masing-masing persil, maka sistem pembuangan air

limbah dapat dilakuknn secara kolektif untuk kepentingan

bersama;

(4) Pembuangan air limbah yang berasal dari limbah perusahaan atau

industri, harus dibuang dan dialirkan melalui proses pengolahan

Iimbah, sehingga tercapai kualitas air limbah yang sesuai dengan

ketentuan yang berlaku;

(5) Pembuangan air limbah padat dan hasil proses pengolahan limbah

harus dinetralisir terlebih dahulu, agar tidak mengandung bahan

bahaya beracun;

(6) Bahan saluran pembuangan harus sesuai dengan prnggunaan dan

sifat kimiawi phisis dan bakteriologis dari air limbah.

Pasal 24

Terhadap suatu permohonan IMB dan atau bangunan yang karena

kegiatannya menimbulkan air limbah, Kepala Daerah dapat

menetapkan syarat dan atau dilakukan Analisis Dampak Lingkungan

(ANDAL) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pasal 25

Segala kerugian pihak lain yang timbul akibat pelaksanaan kegiatan

pekerjaan pembangunan, menjadi beban dan tanggungjawab

pemborong dan atau pemilik bangunan.

Pasal 26

Dalam hal terjadi perubahan status kepemilikan bangunan. maka

pemilik baru bangunan berkewajiban untuk mengajukan permohonan

balik nama IMB kepada Kepala Daerah.

Page 16: PERATURAN D KABUPATEN GRESIKjdih.gresikkab.go.id/wp-content/uploads/2017/01/PERDA_22... · Web viewCurahan air hujan yang langsung dari atap atau pipa talang bangunan, tidak boleh

Pasal 27

Bangunan yang dibangun diatas atau didalam air harus mendapat izin

dari Kepala Daerah dan harus memenuhi ketentuan:

a. Sesuai dengan rencana kota;

b. Aman terhadap pengaruh negatif pasang surut air;

c. Penggunaannya tidak mengganggu keseimbangan lingkungan,

tidak menimbulkan perubahan arus air yang dapat merusak

lingkungan disekitarnya dan tidak menimbulkan pencemaran;

d. Penghawaan dan pencahayaan harus memenuhi persyaratan

kesehatan pada setiap jenis bangunan sesuai dengan fungsi

bangunan;

e. Penggunaan bahan yang aman terhadap kerusakan karena air ;

f. Ruangan Dalam bangunan dibawah air harus memiliki sarana

khusus bagi keamanan dan keselamatan pemakai bangunan.

Pasal 28

Ruang terbuka diantara GSJ dan GSB harus digunakan sebagai unsur

penghijauan dan atau tempat peresapan air hujan serta kepentingan

umum Iainnya.

Pasal 29

Bangunan yang menggunakan bahan kaca pantul pada tampak

bangunan, sinar yang dipantulkan tidak boleh melebihi 24 % dengan

memperhatikan tata letak dan orientasi bangunan terhadap matahari.

Pasal 30

Pada cara membangun rapat;

a. Bidang dinding terluar tidak boleh melampaui batas pekarangan;

b. Struktur dan pondasi bangunan terluar harus berjarak sekurang-

kurangnya 10 Cm dan batas pekarangan, kecuali untuk bangunan

rumah tempat tinggal;

c. Perbaikan atau perombakan bangunan yang semua menggunakan

dinding pembatas bersama dengan bangunan disebelahnya,

Page 17: PERATURAN D KABUPATEN GRESIKjdih.gresikkab.go.id/wp-content/uploads/2017/01/PERDA_22... · Web viewCurahan air hujan yang langsung dari atap atau pipa talang bangunan, tidak boleh

disyaratkan untuk membuat dinding pembatas tersendiri, disamping

dinding pembatas terdahulu.

Pasal 31

(1) Setiap bangunan yang bukan bangunan rumah tempat tinggal

diwajibkan menyediakan tempat parkir kendaraan didalam batas

pekarangannya sendiri sesuai dengan jumlah kebutuhan;

(2) Penyediaan tempat parkir sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

Pasal ini, tidak boleh mengurangi daerah penghijauan sesuai

dengan yang ditetapkan.

Pasal 32

Pintu pagar pekarangan dalam keadaan terbuka tidak boleh melampaui

GSJ yang ditetapkan.

Pasal 33

(1) Setiap ruang bagian Dalam bangunan harus mempunyai

pencahayaan dan penghawaan alami, yang dilengkapi dengan satu

atau lebih jendela atan pintu yang dapat dibuka dan langsung

berbatasan dengan udara luar;

(2) Pengecualian ketentuan sehagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal

ini, diizinkan untuk bangunan bukan hunian apabila menggunakan

sistem pencahayaan dan penghawaan buatan.

Pasal 34

(1) Ruang rongga atap dilarang digunakan sebagai dapur atau kegiatan

lain yang membahayakau dan atau mengandung bahaya api;

(2) Setiap penggunaan ruang rongga atap yang luasnya tidak lebih dari

50 % dari luas Iantai dibawahnya, tidak dianggap sebagai

penanbahan tingkat bangunan.

Page 18: PERATURAN D KABUPATEN GRESIKjdih.gresikkab.go.id/wp-content/uploads/2017/01/PERDA_22... · Web viewCurahan air hujan yang langsung dari atap atau pipa talang bangunan, tidak boleh

Pasal 35

(1) Pada ruang yang penggunaannya menghasilkan asap dan atau gas,

harus disediakan lubang hawa atau cerobong hawa secukupnya dan

atau menggunakan alat bantu mekanis;

(2) Lubang hawa dan atau cerobong hawa sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) Pasal ini harus memenuhi ketentuan tentang pencegahan

kebakaran.

Pasal 36

(1) Setiap bangunan yang sifatnya untuk tempat kediaman minimal

harus dilengkapi dengan sarana kamar mandi dan kakus;

(2) Ketentuan sebagairnana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini juga

berlaku bagi bangunan pabrik, industri dan gudang dengan

kelentuan harus dipisahkan untuk pria dan wanita.

Pasal 37

Bangunan untuk pabrik, industri dan gudang harus ditunjang dcngan

fasilitas lainnya untuk kebutuhan karyawan. yang meliputi:

a. Ruang ganti pakaian karyawan, yang dipisahkan untuk pria dan

wanita;

b. Ruang makan karyawan atau kantin;

c. Ruang istirahat karyawan;

d. Ruang pelayanan kesehatan karyawan;

e. Tempat menyimpanan barang karyawan;

f. Tempat sholat karyawan atau musholah;

g. Tempat parkir kendaraan karyawan;

h. Ruang dan atau tempat lainnya yang merupakan sarana penunjang

bagi karyawan.

Pasal 38

(1) Lantai dan dinding yang memisahkan ruang dengan penggunaan

yang berbeda dalam suatu bangunan harus memenuhi persyaratan

ketahanan api sehagairnana diatur dalam Peraturan Daerah ini;

Page 19: PERATURAN D KABUPATEN GRESIKjdih.gresikkab.go.id/wp-content/uploads/2017/01/PERDA_22... · Web viewCurahan air hujan yang langsung dari atap atau pipa talang bangunan, tidak boleh

(2) Ruang yang penggunaannya menimbulkan kebisingan, maka Iantai

dan dinding pemisahnya harus kedap suara;

(3) Ruang pada daerah-daerah basah, harus dipisahknn dengan dinding

kedap air dan dilapisi dengan bahan yang mudah dibersihkan.

Pasal 39

Dilarang membuat lubang pada lantai dan dinding yang berfungsi

sebagai penahan api, kecuali dilengkapi alat penutup yang memenuhi

syarat ketahanan api.

Pasal 40

(1) Setiap bangunan harus dilengkapi sarana peralatan pencegahan

terhadap bahaya kebakaran scrta penyelamatan jiwa manusia dan

Iingkungannya sesuai dengan dengan jenis dan penggunaan

bangunan;

(2) Setiap fungsi ruang dan atau penggunaan bangunan Yang

mempunyai resiko bahaya kebakaran tinggi harus diatur

penempatannya sehingga apabila terjadi kebakaran dapat

dilokalisir;

(3) Ruang lain yang mempunyai resiko bahaya kebakaran tinggi pada

bangunan harus dibatasi oleh dinding atau lantai kompartemen

yang ketahanan apinya minimal 3 jam dan pada dinding atau

lantai kompartemen tersebut tidak boleh terdapat lubang terbuka,

kecuali bukaan yang dilindungi;

(4) Ruang sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Pasal ini harus

dilengkapi dengan pengukur panas dan harus dirawat dan atau

diawasi, sehingga suhu dalam ruangan tersebut tidak melebihi

batas maksimal yang telah ditentukan;

(5) Setiap ruangan instalasi listrik, generator, gas turbin atau instalasi

pcmbangkit tenaga listrik lainnya serta ruangan penyimpanan gas

atau bahan yang mudah menguap dan terbakar, harus dilindungi

dengan sistem pencegahan kebakaran manual dan atau sistem

pemadam otomatis.

Page 20: PERATURAN D KABUPATEN GRESIKjdih.gresikkab.go.id/wp-content/uploads/2017/01/PERDA_22... · Web viewCurahan air hujan yang langsung dari atap atau pipa talang bangunan, tidak boleh

Pasal 41

Setiap bangunan atau bagian bangunan yang berdasarkan letak, bentuk

dan penggunaannya dianggap mudah terkena sambaran petir, harus

diberi instalasi penangkal petir serta diperhitungkan berdasarkan

standar, normalisasi teknis dan peraturan lain yang berlaku.

BAB V

KETENTUAN TATA RUANG

Pasal 42

(1) Setiap bangunan harus sesuai dengan peruntukan yang telah

ditetapkan dalam Rencana Umum Tata Ruang Kota;

(2) Tata letak bangunan dalam suatu bagian lingkungan harus

dirancang dengan memperhatikan keserasian lingkungan dan

kemudahan dalam upaya penanggulangan bahaya kebakaran;

(3) Setiap bangunan yang didirikan pada daerah pembentukan

campuran, harus aman dan bahaya pencemaran lingkungan dan

bahaya kebakaran;

Pasal 43

(1) Bagi daerah yang belum memiliki rencana teknik ruang kota,

Kepala Daerah dapat menghentikan persetujuan membangun

daerah tersebut, untuk jangka waktu sementara;

(2) Apabila dikemudian hari ada penetapan rencana teknik ruang kota,

maka bangunan tersebut harus disesuaikan dengan rencana kota

yang telah ditetapkan.

Pasal 44

(1) Setiap bangunan yang didirikan harus sesuai dengan rencana

perpetakan yang telah diatur dalam rencana kota;

(2) Apabila perpetakan tidak dipenuhi atau tidak ditetapkan maka

KDB. KLB dan KKB diperhitungkan berdasarkan luas tanah

dibelakang GSJ yang dimiliki;

Page 21: PERATURAN D KABUPATEN GRESIKjdih.gresikkab.go.id/wp-content/uploads/2017/01/PERDA_22... · Web viewCurahan air hujan yang langsung dari atap atau pipa talang bangunan, tidak boleh

(3) Penggabungan atan pemecahan perpetakan dimungkinkan dengan

ketentuntuan KDB KLB dan KKB tidak dilampaui dan dengan

memperhitungkan keadaan lapangan keserasian dan keamanan

lingkungan serta memenuhi ketentuan teknis yang telah

ditetapkan.

Pasal 45

(1) Untuk tanah yang belum atau tidak memenuhi ketentuan luas

minimum perpetakan, Kepala Daerah dapat menetapkan lain

dengan memperhatikan keserasian dan arsitektur Iingkungan;

(2) Kepala Dacrah dapat menetapkan lebih lanjut tentang perpetakan

bangunan tcrhadap GSB, dengan memperhatikan keserasian,

keamanan dan arsitektur lingkungan.

Pasal 46

(1) Dalam hal perencanaan suatu bangunan atau lingkungan

bangunan, harus dibuat perencanaan tapak menyeluruh yang

mencakup rencana sirkulasi kendaraan, orang dan barang, tempat

parkir, penghijauan, sarana dan prasamana lingkungan, dengan

memperhatikan keserasian terhadap lingkungan dan sesuai dengan

standar lingkungan yang ditetapkan;

(2) Tata letak bangunan diDalam suatu rencana tapak harus memenuhi

ketentuan tentang jarak bebas yang telah ditentukan oleh jenis

peruntukan dan ketinggian bangunan;

(3) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini,

ditetapkan oleh Kepala Daerah.

Pasal 47

(1) Penambahan lantai dan atau tingkat pada suatu bangunan

diperkenankan apabila masih memenuhi batas ketinggian yang

ditetapkan dalam rencana kota, dengan tidak melebihi KLB dan

harus memenuhi kebutuhan tempat parkir;

Page 22: PERATURAN D KABUPATEN GRESIKjdih.gresikkab.go.id/wp-content/uploads/2017/01/PERDA_22... · Web viewCurahan air hujan yang langsung dari atap atau pipa talang bangunan, tidak boleh

(2) Penambahan lantai dan atau tingkat seperti dimaksud pada ayat

(1) Pasal ini, harus memenuhi persyaratan keamanan struktur dan

konstruksi bangunan yang telah ditetapkan.

Pasal 48

Pada daerah-daerah yang rencana kotanya belum ditetapkan dan atau

diterapkan sepenuhnya, maka Kepala Daerah dapat menetapkan

ketentuan sementara tentang tata cara dan persyaratan membangun.

Pasal 49

Kepala Daerah dapat menetapkan suatu lokasi khusus untuk bangunan

fasilitas umum, dengan tetap memperhatikan keamanan, kesehatan,

keselamatan, keserasian dan lingkungan di sekitarnya.

Pasal 50

(1) Atas pelayanan pemberian izin sebagaimana dimaksud Dalam

Peraturan Daerah ini dikenakan retribusi;

(2) Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini yaitu:

a. Retribusi penyediaan blanko;

b. Retribusi Izin Mendirikan Bangunan;

c. Retribusi Administrasi Perijinan. yang meliputi :

- balik nama ijin;

- pemecahan Ijin;

- salinan ljin,

- legalisasi ijin;

- pembatalan ijin;

Pasal 51

Retribusi penyediaan blanko sebagaimana dimaksud pada Pasal 50 ayat

(2) hunif a, dikenakan retrihusi sebesar Rp. 2.500,00.

Pasal 52

Besarnya retribusi izin mendirikan bangunan sebagaimana dimaksud

pada pasal 50 ayat (2) huruf b ialah luas bangunan dikalikan dengan

Page 23: PERATURAN D KABUPATEN GRESIKjdih.gresikkab.go.id/wp-content/uploads/2017/01/PERDA_22... · Web viewCurahan air hujan yang langsung dari atap atau pipa talang bangunan, tidak boleh

harga satuan retribusi permeter persegi sebagaimana tercantum dalam

tabel berikut ini:

a.1. TABEL BANGUNAN RUMAH TEMPAT TINGGAL

NO.

LUAS BANGUNAN

JENIS BANGUNAN

0<LB<100 M2

( Per M2 )

0<LB<200 M2

( Per M2 )

LB>100 M2

( Per M2 )

1PERMANEN TIDAK

BERTINGKATRp 1.800,00 Rp 2.400,00 Rp 3.000,00

2

PERMANEN

BERTINGKAT 2 (DUA)

LANTAI

Rp 2.400,00 Rp 3.000,00 Rp 3.600,00

3

TAMBAHAN

BANGUNAN

BERTINGKAT TIAP 1

(SATU) LANTAI

Rp 1.800,00 Rp 2.400,00 Rp3.000,00

4 NON PERMANEN Rp 900,00 Rp 1.200,00 Rp 1.500,00

a.2. TABEL BANGUNAN SOSIAL DAN USAHA

N

OGOLONGAN BANGUNAN JENIS BANGUNAN BIAYA RETRIBUSI

1 BANGUNAN SOSIAL

a. Tidak Bertingkat

b. Bertingkat 2 (dua)

a.1. Ibadah

a.2. Non Ibadah

b.1 Ibadah

a.1 Rp

a.2 Rp

b.1 Rp

0,00/ M2

1.800,00/ M2

0,00/ M2

Page 24: PERATURAN D KABUPATEN GRESIKjdih.gresikkab.go.id/wp-content/uploads/2017/01/PERDA_22... · Web viewCurahan air hujan yang langsung dari atap atau pipa talang bangunan, tidak boleh

lantai b.2 Non Ibadah b.2 Rp 2.400,00/ M2

2 BANGUNAN USAHA

a. Tidak Bertingkat

b. Bertingkat 2 (dua)

lantai

a.1 Industri

a.2 Perdagangan/Perkantoran

b.1 industri/ Pergudangan

b.2 Perdagangan/Perkantoran

a.1 Rp

a.2 Rp

b.1 Rp

b.2 Rp

5.000,00/ M2

5.000,00/ M2

6.000,00/ M2

6.000,00/ M2

3 TAMBAHAN BANGUNAN

BERTINGKAT TIAP 1

(SATU) LANTAI UNTUK

BANGUNAN SOSIAL

a.1. Ibadah

a.2. Non Ibadah

a.1 Rp

a.2 Rp

0,00/ M2

1.800,00/ M2

4 TAMBAHAN BANGUNAN

BERTINGKAT TIAP 1

(SATU) LANTAI UNTUK

BANGUNAN USAHA

a.1. Ibadah

a.2. Non Ibadah

a.1 Rp

a.2 Rp

5.000,00/ M2

5.000,00/ M2

b. PEKERJAAN LAIN-LAIN

NO JENIS PEKERJAANBIAYA RETRIBUSI

(Rp)

1

2

3

4

5

6

7

Pekerjaan Pagar Tembok, Besi, Kawat

Pekerjaan Sumur Peresap/ Septic Tank

Pekerjaan menara Air

Pekerjaan tandon air bawah tanah

Pekerjaan Druiker, gorong, saluran, drainase

Pekerjaan jalan aspal

Pekerjaan jalan makadam

500,00/ M2

10.000,00/ BH

30.000,00/ BH

30.000,00/ BH

300.,00/ M2

500,00/ M2

350,00/ M2

Page 25: PERATURAN D KABUPATEN GRESIKjdih.gresikkab.go.id/wp-content/uploads/2017/01/PERDA_22... · Web viewCurahan air hujan yang langsung dari atap atau pipa talang bangunan, tidak boleh

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

Pekerjaan jalan beton, paving stone

Pekerjaan lantai jemur

Pekerjaan gudang terbuka beton, aspal paving

Pekerjaan pematangan tanah

Pekerjaan ting, pancang, pondasi mesin

Pekerjaan rehab tampak, konstruksi bangunan

Pekerjaan penyimpanan bahan bakar/ kilang/ tangki

Pekerjaan cerobong asap

Pekerjaan pondasi mesin beton

Pekerjaan kolam buangan limbah

Pekerjaan menara anten dan sejenisnya

Pekerjaan tiang listrik JTT

Pekerjaan lapangan olah raga terbuka atau tempat bermain

Pekerjaan instalasi bahan bakar

Pekerjaan kolam renang

600,00/ M2

500,00/ M2

1.000,00/ M2

100,00/ M2

2.500,00/ BH

2.500,00/ M2

250.000,00/ BH

100.000,00/ BH

1.000,00/ M2

4.000,00/ M2

1.000,00/ BH

50.000,00/ BH

1.500,00/ M2

500.000,00/ BH

3.000,00/ M2

Pasal 53

(1) Besarnya Retribusi Adminisirasi Perijinan sebagaimana dimaksud

pada Pasal 50 ayat (2) huruf c dikenakan retribusi sebesar :

a. Sctiap balik nama ijin atas ijin yang telah dikeluarkan,

dikenakan retribusi sebesar 5 % dan retribusi ijin mendirikan

hangunan atau sekurang-kurangnya Rp. 10.000,00

b. Setiap pemecahan ijin atas ijin yang telah dikeluarkan

dikenakan retribusi sebesar 10 % dan retribusi ijin mendirikan

bangunan atau sekurang-kurangnya Rp. 10.000,00;

c. Setiap salinan ijin atas ijin yang telah dikeluarkan, dikenakan

retribusi sebesar 5°/o dari Retribusi ijin mendirikan bangunan

atau sekurang-kurangnya RP. 10.000,00;

d. Setiap legalisasi ijin atas ijin yang telah dikeluarkan, dikenakan

retribusi sebesar 10 % dari retribusi ijin mendirikan bangunan

atau sekurang-kurangnya Rp. 10.000,00;

Page 26: PERATURAN D KABUPATEN GRESIKjdih.gresikkab.go.id/wp-content/uploads/2017/01/PERDA_22... · Web viewCurahan air hujan yang langsung dari atap atau pipa talang bangunan, tidak boleh

e. Setiap pembatalan ijin atas permintaan pemohon terhadap ijin

yang telah diproses, dikenakan retribusi sebesar 25 % dan

retribusi ijin mendirikan bangunan atau sekurang-kurangnya

Rp. 10.000,00.

(2) Setiap pencabutan ijin akibat kesalahan pemohon, maka semua

biaya retribusi yang tclah dibayar serta dokumen yang dilampirkan

oleh pemohon menjadi hak Pemerintah Daerah yang tidak dapat

diminta atau diambil kembali.

BAB VII

PEMUNGUTAN

Pasal 54

(1) Pemungutan Retribusi tidak dapat diborongkan;

(2) Retribusi dipungut dengan rnenggunakan SKP atau dokumen lain

Yang dipersamakan dan SKRDKBT

BAB VIII

PENAGIHAN

Pasal 55

(1) Pembayaran Retribusi yang terutang dilunasi sekaligus;

(2) Retribusi yang terutang dilunasi selambat-lambatnya 15 (lima

belas) hari sejak diterbitkan SKRD atau dokumen lain yang

dipersamakan, SKRDKBT dan STRD;

(3) Pembayaran, penyctoran tempat pembayaran retribusi diatur

dengan Keputusan Kepala Daerah.

BAB X

PENAGIHAN

Pasal 56

(1) Retribusi terutang berdasarkan SKRD atau dokumen lain yang

dipersamakan, SKRDKBT, STRD, dan Surat Keputusan

Page 27: PERATURAN D KABUPATEN GRESIKjdih.gresikkab.go.id/wp-content/uploads/2017/01/PERDA_22... · Web viewCurahan air hujan yang langsung dari atap atau pipa talang bangunan, tidak boleh

Keberatan yang menyebabkan jumlah Retribusi yang harus

dibayar oleh wajib retribusi dapat ditagih melalui Badan Urusan

Piutang dan lelang Negara (BUPLN);

(2) Penagihan retribusi melalui BUPLN dilaksanakan berdasarkan

Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

BAB X

SANKSI ADMINISTRASI

Pasal 57

Dalam hal wajib retribusi tidak membayar tepat pada waktunya atau

kurang membayar, dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar

2 % (dua persen) setiap bulan dari retribusi yang terutang atau kurang

dibayar dan ditagih dengan menggunakan STRD.

BAB XI

DENDA RETRIBUSI

Pasal 58

Bangunan yang telah berdiri dan atau telah dilaksanakan kegiatan

pekerjaan pembangunan sebelum ada ijin dari Kepala Daerah,

dikenakan denda yaitu Retribusi Denda Bangunan (RDB) yang

besamya adalah Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan (RIMB) dikalikan

persentase pembangunan yang telah dilaksanakan dikalikan presentase

Pembangunan yang telah dilaksanakan atau dengan rumus RDB =

RIMB X % Fisik Bangunan;

BAB XII

PEMBAYARAN DAN PENETAPAN

Pasal 59

Setiap wajib retribusi harus membayar retribusi yang terhutang sesuai

dengan besarnya retribüsi yang telah ditetapkan.

Page 28: PERATURAN D KABUPATEN GRESIKjdih.gresikkab.go.id/wp-content/uploads/2017/01/PERDA_22... · Web viewCurahan air hujan yang langsung dari atap atau pipa talang bangunan, tidak boleh

Pasal 60

(1) Jika ternyata retribusi yang terhutang sebagaimana dimaksud

Dalam pasal 55 Peraturan Daerah ini dibayar kurang atau sama

sekali tidak dibayar menurut besar retribusi, ditetapkan karena

jabatan oleh Kepala Daerah atau Pejabat yang ditunjuk, selama

belum lewat 3 tahun;

(2) Kepala Daerah atau Pejabat yang ditunjuk, berwenang

memberikan keringanan dan atau membebaskan baik untuk

seluruhnya atau sebagian sebagaimana dimaksud pada pasal 55

Peraturan Daerah ini.

BAB XIII

KEBERATAN DAN PEMBEBASAN

Pasal 61

(1) Wajib retribusi dapat mengajukan keberatan kepada Kepala

Daerah terhadap besarnya ketetapan Retribusi yang telah

ditetapkan dalam jangka waktu 3 bulan sejak tanggal penetapan

retribusi;

(2) Kepala Daerah menetapkan keputusan atas keberatan yang

diajukan;

(3) Apabila dalam jangka waktu 6 bulan Kepala Daerah tidak

menetapkan Keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pasal

ini, maka keberatan yang diajukan tersebut dianggap diterima;

(4) Kewajiban untuk membayar retribusi tidak tertunda dengan

diajukannya surat keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

pasal ini.

Pasal 62

Kepala Daerah dapat menetapkan pembebasan atau pengurangan

besarnya retribusi yang telah ditetapkan, sebagaimana tercantum dalam

Peraturan Daerah ini.

Page 29: PERATURAN D KABUPATEN GRESIKjdih.gresikkab.go.id/wp-content/uploads/2017/01/PERDA_22... · Web viewCurahan air hujan yang langsung dari atap atau pipa talang bangunan, tidak boleh

BAB XIV

KETENTUAN PIDANA

Pasal 63

(1) Wajib retribusi yang tidak melaksanakan kewajibannya sehingga

merugikan keuangan daerah diancam pidana kurungan paling

lama 6 (enam) bulan dan atau denda paling banyak 4 (empat) kali

jumlah retribusi yang terutang;

(2) Tindak pidana yang dimaksud pada ayat (1) adalah pclanggaran.

BAB XV

KETENTUAN LAIN – LAIN

Pasal 64

(1) Selain ketentuan pidana sebagaiman dimaksud pada pasal 63

Peraturan Daerah ini, Kepala Daerah berwenang mengeluarkan

perintah untuk membongkar, menyegel dan menghentikan dengan

segera pekerjaan dan atau seluruh bangunan, bangunan-bangunan

Instalasi dan perlengkapan bangunan yang bertcntangan dengan

ketentuan dalam Peraturan Daerah ini;

(2) Dalam hal dilakukan pembongkaran secara paksa, biaya

pembongkaran dibebankan kepada pemilik bangunan;

(3) Petunjuk pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dan (2) pasal ini ditetapkan oleh Kapala Daerah.

Pasal 65

(1) Kepala Daerah dapat membekukan Izin Mendirikan Bangunan,

apabila dikemudian hari ternyata terdapat sengketa, pengaduan dari

pihak ketiga, pelanggaran atau kesalahan teknis dalam

membangun;

(2) Keputusan pembekuan Izin Mendirikan Bangunan diberitahukan

secara tertulis kepada pemegang izin dengan disertai alasan,

setelah pemegang izin diberi kesempatan untuk memberikan

penjelasan.

Page 30: PERATURAN D KABUPATEN GRESIKjdih.gresikkab.go.id/wp-content/uploads/2017/01/PERDA_22... · Web viewCurahan air hujan yang langsung dari atap atau pipa talang bangunan, tidak boleh

Pasal 66

(1) Kepala Daerah dapat mencabut Izin Mendirikan Bangunan, apabila:

a. Izin Mendirikan Bangunan yang diterbitkan berdasarkan

kelengkapan persyaratan izin yang diajukan atau keterangan

pemohon, yang ternyata tidak benar, palsu atau dipalsukan

baik sebagian atau seluruhnya;

b. Pelaksanaan pembangunan dan atau penggunaan bangunan

menyimpang dari ketentuan atau persyaratan yang telah

ditetapkan;

c. Sctelah 6 bulan terhitung sejak tanggal ditetapkannya Surat

Keputusan Izin Mendirikan Bangunan pelaksanaan pekerjaan

pembangunan belum juga dimulai;

d. Dalam waktu 6 bulan berturut-turut pelaksanaan

pembangunan terhenti sebagian atau seluruhnya sehingga

bangunan tidak dapat berfungsi sehagaimana mestinya.

(2) Kcputusan pencabutan Izin Mendirikan Bangunan diberitahukan

secara tertulis kepada pemegang izin dengan disertai alasan, setelah

pemegang izin diberi kesempatan untuk memberikan penjelasan.

BAB XVI

PENYIDIKAN

Pasal 67

(1) Penyidik Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Pemerintah

Daerah diberi wewenang khusus sebagai Penyidik untuk melakukan

penyidikan tindak pidana dibidang retribusi Daerah sebagaimana

dimaksud Dalam Undang-undang Nomor 8 tahun 1981 tentang

Hukum Acara Pidana:

(2) Wewenang penyidik sebagaimana tercantum dalam BAB II Pasal 4

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 1997;

(3) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini

memberitahukan dimulainya penyidikan dan menyampaikan hasil

penyidikan kepada Penuntut Umum, scsuai dengan ketentuan yang

Page 31: PERATURAN D KABUPATEN GRESIKjdih.gresikkab.go.id/wp-content/uploads/2017/01/PERDA_22... · Web viewCurahan air hujan yang langsung dari atap atau pipa talang bangunan, tidak boleh

diatur dalam Undang-undang Nomor 8 tahun 1981 tentang Hukum

Acara Pidana.

BAB XIII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 68

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah

Kabupaten Daerah Tingkat II Gresik Nomor 9 Tahun 1995 tentang

Bangimana Dalam Kabupaten Daerah Tingkat II Gresik beserta seluruh

perubahannya dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi.

Pasal 69

Hal-hal yang belum cukup diatur Dalam Peraturan Dacrali ini

sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh

Kepala Daerah

Agar setiap orang dapat mcngetahui. Pengundangan Peraturan Daerah

ini dengan menempatkannya Dalam Lembaran Daerah Kabupaten

Gresik.

Ditetapkan di Gresik

Pada tanggal 8 Juli 2000

BUPATI GRESIK

TTD

Drs. KH. ROBBACH MA’SUM

Diundangkan di Gresik

Pada tanggal 21 Juli 2000

SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN

GRESIK

ttd

Drs. GUNAWAN, M.SI

Pembina Tk. I

NIP. 010 080 491

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2000 NOMOR 8 SERI B.

Page 32: PERATURAN D KABUPATEN GRESIKjdih.gresikkab.go.id/wp-content/uploads/2017/01/PERDA_22... · Web viewCurahan air hujan yang langsung dari atap atau pipa talang bangunan, tidak boleh

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK

NOMOR 22 TAHUN 2000

TENTANG

RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

I. PENJELASAN UMUM

Semakin pesatnya perkembangan pertumbuhan pembangunan di Kabupaten Gresik

yang mengarah pada banguanan-bangunan bertingkat, dimana keterbatasan lahan

tanah yang semakin lama semakin sempit, maka sangat diperlukan adanya suatu

penataan, penertiban. pengawasan, pengendalian keamanan dan keselamatan

bangunan serta. Iingkuagan disekitarnya.

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas serta dalam rangka

pelaksanaan Undang-undang Nomor 18 tahun 1997 tentang Pajak daerah dan

Peraturan pemerintah Nomor 20 tahun 1997 tentang Retribusi Daerah serta

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 174 tahun 1997 tentang Pcdoman Tata

Cara Pemugutan Rctribusi Daerah, maka Peraturan Daerah Kabupaten Gresik ini

sebagai pengganti Peraturan yang lama.

Peraturan Daerah ini diharapkan dapat menjadi sarana dan pedoman yang jelas bagi

masyarakat maupun aparat terkait Dalam melaksanakan tugasnya untuk

meningkatkan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat di bidang

pembangunan dan menjadi alat kendali bagi laju pertumbuhan pembangunan di

Kabupaten Gresik serta mencegah terhadap bahaya kerusakan dan pencemaran

lingkungan yang ada di sekitarnya. sehingga berbagi investasi dapat mencapai nilai

manfaat yang sebesar-besarnya bagi pembangunan di Kabupaten Gresik.

II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL

Pasal 1 s/d 4 : Yang dimaksud dengan orang pribadi adalah setiap

orang yang mempunyai kewajiban terhadap diri sendiri

Page 33: PERATURAN D KABUPATEN GRESIKjdih.gresikkab.go.id/wp-content/uploads/2017/01/PERDA_22... · Web viewCurahan air hujan yang langsung dari atap atau pipa talang bangunan, tidak boleh

sedangkan yang dimaksud dengan badan adalah setiap

bentuk badan usaha yang meliputi Perseroan Terbata

Perseroan Komanditer, lainnya Badan Usaha Milik

Negara, Usaha Milik daerah. dengan nama atau bentuk

apapun, persekutuan, perkumpulan, koperasi, yayasan

atau Organisasi sejenisnya, lembaga serta bcntuk

Badan Usaha atau Usaha lainnya yang sifatnya untuk

komersial dan mencari keuntungan.

Pasal 6 s/d 14 : Cukup Jelas

Pasal 15

Huruf a : Yang dimaksud disini adalah antara lain pekerjaan

mengcat dinding, membuat sekat-sekat atau pembatas

dalam ruangan dengan tinggi tidak mencapai flafond

dengan menggunakan bahan ringan serta pemeliharaan

bangunan lainnya yang tidak merubah denah bangunan

dan atau menambah bangunan. kontruksi yang telah

ada sebelumnya.

Huruf b : Cukup Jelas

Huruf c : Yang dimaksud di sini adalah perbaikan instalasi,

perlengkapan bangunan serta saluran-saluran

pembuangan.

Pasal 16 s/d 22 : Cukup Jclas

Ayat (1) : Yang dimaksud dengan bangunan dalam ayat ini

adalah bangunan Industri, Pabrik, Work Shop, bengkel

besar,

Ayat (2) s/d (6) : Cukup Jelas Rumah Sakit dan Laboratorium

Pasal 24 s/d 41 : Cukup Jelas.

Pasal 42 ayat (3) : Yang dimaksud dengan Daerah peruntukan campuran

dalam ayat ini adalah Daerah yang Peruntukannya

untuk pemukiman penduduk dan untuk industri atau

usaha lainnya;

Pasal 43 s/d 69 : cukup jelas