Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi

10

Click here to load reader

Transcript of Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi

Page 1: Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi

,-r Menimbang :

Mengirigat:

BUPATI PAKPAK BHARAT

PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARATNOMOR 33 TAHUN 2011

TENTANG

PEMBERIAN IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PAKPAK BHARAT,

a. bahwa dengan berlakunya Undang-Undang Nornor 28 Tahun 2009 tentangPajak Daerah dan Retribusi Daerah, maka izin usaha jasa konstruksi tidaktermasuk sebagai objek wajib retribusi sehingga atas penerbitan izindimaksud tidak dikenakan biaya retribusi;

b. bahwa untuk ketertiban pelaksanaan usaha jasa konstruksi dan pemberianizin perlu diatur mekanisme dan petunjuk teknis pemberian izin usaha jasakonstruksi;

c. bahwa untuk memenuhi maksud tersebut pada huruf "a" dan "b" diatas,dipandang perlu pemberian izin usaha jasa konstruksi ditetapkan dalamsuatu Peraturan Bupati.

1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun lggg tentang Jasa Konstruksi (LembaranNegara Republik lndonesia Tahun 1999 Nomor 54, Tambahan LembaranNegara Republik lndonesia Nomor 3833i;

2. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pembentukan KabupatenNias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten HumbangHasundutan di Provinsi $umatera Utara (Lembaran Negara Republiklndonesia Tahun 2003 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republiklndonesia Nomor 4272);

3. Undang-Unggfg Nomor 32 Tahun 2AA4 tentang Pemerintahan Daerah(LembffadNegara Republik Indonesia Tahun 2AA4 Nomor 125, TambahanLembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4437), sebagaimana telahdiubah beberapa kali terakhir dengap Undang-Undang Nomor 12 Tahun2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun2009 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesiaTahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesiaNomor 4844'1;

4. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan RetribusiDaerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2009 Nomor 130,Tambahan Lembaran Negara Nomor 5049);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan PeranMasyarakat Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun2000 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor3e55);Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang PenyelenggaraanJasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2000 Nomor64, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 3956);Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2000 tentang PenyelenggaraanPembinaan Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun

6.

7.

^t

Page 2: Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi

2000 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor3e57);

8' Peraturan Menteri_Dalam Negeri Nomor 24Tahun 2006 tentang pedoman

^ Penyelenggaraan pelayanan Terpadu Satu pintu;9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2008 tentang pedoman

Organisasi dan Tatakerja Unit Pelayanan Perizinan Terpadu di Saerah;10. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Pakpak -Bhalat

(Lembaran DaerahKabupaten Pakpak Bharat rahun 2008 Nomor 6, Tambahan Lembaran

. . Daerah Kabupaten pakpak Bharat Nomor 5g);11. Peraturan Bupati Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rincian Tugas pokok dan

Fungsi Masing-Masing Jabatan pada LembagJTeknis Daeiah KabupatenPakpak Bharat (Berita Daerah Kabupaten Fakpak Bharat rahun 2009Nomor 4);

l2.Peraturan Bupati pakpak Bharat Nomor .15 Tahun 2009 tentangPendelegasian sebagian wewenang pengurusan perizinan dan NonPerizinan Kepada Kepala Kantor eetayanJn Perizinan Satu pintu danPenanaman Modal Kabupaten Pakpak bharat (Berita Daerah KabupatenPakpak Bharat rahun 2009 Nomor 68, Tambahan Berita DaerahKabupaten Pakpak Bharat Nomor 3).

MEMUTUSKAN :

MENETAPKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG PEMBERIAN IZIN USAHA JASAKONSTRUKSI

BAB I

KETENTUAN UMUMPasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten pakpak Bharat.2' Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara

Pemerintah Daerah.3. Bupati adalah Bupati pakpak Bharat.

I Dinas Pekerjaan Umum adalah Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten pakpak Bharat.5' Kepala Dinas Pekerjaan Umum adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum KabupatenPakpak Bharat.

6' 53!t^o! Pelayanan Perizinan Satu Pintu dan Penanaman Modal selanjutnya disebutKP2SP-PM adalah Kantor Pelayanan Perizinan Satu Pintu dan penanaman ModalKabupaten Pakpak Bharat.Kepala KP2SP-PM adalah Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Satu pintu danPenanaman Modal Kabupaten pakpak Bharat;Bagian Ekonomi Pembangunan adalah Bagian Ekonomi pembangunan SekretariatDaerah Kabupaten Pakpak Bharat;

7.

B

9' Kepala Bagian Ekonomi Pembangunan adalah Kepala Bagian Ekonomi pembangunanSekretariat Daerah Kabupaten pakpak Bharat;

10' Petugas adalah pegawai yang ditunjuk oleh Kepala Kp2Sp-pM yang bertugasmelaksanakan rangkaian proses pelayanan perizinan dan non perizinan di Kp2Sp-pMmulai dari melayani informasi dan pengaduan, menerima dan menolak berkas,memverifikasi berkas, mencetak dan mengolah data perizinan dan membantu tim teknis.11'Tim Teknis adalah kelompok kerja yang t6rdiri dari unsur-unsursatuan Kerja perangkatDaerah teknis terkait yang mempunyai kewenangan untuk memberikan pelayananperizinan.

12'Surat Permohonan lzin (SPl) adalah Surat Permohonan untuk mendapatkan lzin UsahaJasa Konstruksi.13'Jasa Konstruksi adalah layanan jasa konstruksi perencanaan pekerjaan konstruksi,layanan jasa

.pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan layanan jasa konsultasipengawasan pekerjaan konstruksi. ?

Page 3: Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi

14. Pekerjaan konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian rangkaian kegiatanperencanaan dan atau pelaksanaan serta pengawasan yang mencakup pekerjaanarsitektur, sipil, mekanikal, elektrikal dan tata lingkungan masing-masing besertakelengkapannya untuk mewujudkan suatu bangunan atau bentuk fisik lainnya.

't5.Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) adalah Organisasi sebagaimanadalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi yang bertujuanuntuk mengembangkan kegiatan Jasa Konstruksi nasional,

16.lzin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) adalah izin yang diberikan bagi perusahaan JasaKonstruksi untuk dapat melaksanakan kegiatan dibidang Jasa Konstruksi yang diberikanoleh Pemerintah Daerah atau pejabat yang ditunjuk.

17. lnstansi pelaksana adalah lembaga yang menyelenggarakan lzin Usaha Konstruksi.18. Sertifikasi adalah proses penilaian untuk mendapatkan pengakuan terhadap klasifikasi

dan kualifikasi atas kompetensi dan kemampuan usaha dibidang Jasa Konstruksi yangberbentuk badan usaha.

19. Sertifikat adalah tanda bukti pengakuan dalam penetapan klasifikasi dan kualifikasi ataukompetensi dan kemampuan usaha bidang jasa konstruksi yang berbentuk badan usahayang selanjutnya disebutkan Sertifikat Badan Usaha (SBU).

20. Perusahaan Jasa konstruksi untuk selanjutnya disebut perusahaan adalah orangperorangan atau badan usaha yang bergerak dibidang usaha Jasa Konstruksi danmeliputi kegiatan Usaha Jasa Perencanaan Konstruksi, Usaha Jasa PelaksanaanKonstruksi dan Usaha Jasa Pengawasan Konstruksi.

21. Perusahaan Cabang adalah Perusahaan yang merupakan bagian perusahaan induknyadan dapat menandatangani serta melaksanakan kontrak.

22. Pengurus perusahaan adalah komisaris perusahaan (fungsi pengawasan) danDireksi/Penanggung-jawab perusahaan (fungsi operasional) sesuai dengan aktependirian perusahaan atau akte perubahannya.

23. Penanggung jawab perusahaan adalah Direksi/Pimpinan untuk kantor pusat dan KepalaCabang untuk kantor cabang.

24.Tenaga tugas penuh (full timer) adalah tenaga teknik dan nonteknik yang bekerjaselama jam kerja perusahaan dan tidak bekerja pada perusahaan lain.

25. Tenaga teknik adalah tenaga dengan latar belakang pendidikan serendah-rendahnyaSekolah Teknik Menengah (STM) dengan pengalaman sekurang-kurangnya 3 (tiga)tahun dan mempunyai Nomor Akte Tenaga Teknik (N[fiT).

26. Duplikasi adalah perlengkapan kerja lebih dari satu perusahaan yang mencakuppenanggung jawab dan tenaga teknik.

27. Legalisasi adalah pemberian tanda sah sesuai dengan hasilnya atas IUJK perusahaan.28. Badan adalah suatu bentuk badan usaha yang meliputi Perseroan Terbatas,

Persekutuan Komanditer, Perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara atau Daerahdengan nama dan bentuk apapun, persekutuan, perkumpulan, firma, kongsi, koperasi,yayasan atau organisasi yang sejenisnya, lembaga, dana pensiun, bentuk usaha tetapserta badan usaha lainnya.

BAB IILINGKUP BIDANG USAHA JASA KONSTRUKSI

Pasal 2

(1)Usaha jasa konstruksi mencakup jenis usaha, bentuk usaha, golongan usaha danbidang jasa konstruksi.

(2) Jenis usaha jasa konstruksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi jasaperencanaan, jasa pelaksanaan dan jasa pengawasan konstruksi.

(3)Bentuk usaha jasa konstruksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi usahaorang perorangan dan badan usaha baik nasional maupun asing.

(4) Kualifikasi usaha jasa konstruksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputikualifikasi usaha jasa kecil, menengah dan besar.

(S)Bidang usaha jasa konstruksi sebagaimana dimaksud ayat (1) meliputi pekerjaanarsitektur, sipil, mekanikal, elektrikal dan atau tata lingkungan masing-masing besertakelengkapannya.

Page 4: Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi

BAB IIIPRINSIP PELAKSANAAN PEMBERIAN IUJK

Pasal 3Pelaksanaan pemberian IUJK berpedoman pada prinsip-prinsip sebagai berikut :

a. IUJK tidak merupakan tambahan simpul birokrasi;b. IUJK harus mencerminkan profesionalisme pengusaha;c. IUJK harus terkait secara baik dengan kegiatan sertifikasi;d. IUJK merupakan salah satu sarana pembinaan dunia usaha jasa konstruksi.

BAB IVIZIN USAHA JASA KONSTRUKSI

Pasal 4

(1) Perusahaan yang memberikan jasa konstruksi perencanaan, pelaksanaan ataupengawasan konstruksi bangunan yang digunakan untuk kepentingan umum atau untukdijual, disewakan, wajib memiliki lzin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK).

(2) Dalam melaksanakan kegiatan usaha Jasa Konstruksi sebagaimana dimaksud padaayat (1), pemegang IUJK wajib menaati peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 5

IUJK diterbitkan untuk perusahaan yang berdomisili di Kabupaten Pakpak Bharat olehBupati melalui KP2SP-PM.

Pasal 6

(1) Pelayanan pemberian IUJK dilaksanakan setiap hari/jam kerja.(2) Proses pemberian IUJK diperlukan waktu paling lama 5 (limai hari kerja terhitung sejak

diterimanya $urat Permohonan lzin (SPl) dan berkas persyaratan sudah lengkap danbenar.

Pasal 7

IUJK mempunyai masa berlaku selama 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang untuk setiapkali habis masa berlaku.

Pasal I(1) Perusahaan dengan status cabang wajib meregistrasi IUJK yang dimilikinya kepada

pemerintah daerah.(2) Perusahaan di luar Kabupaten Pakpak Bharat wajib melakukan registrasi dengan

menunjukkan sertifikat IUJK aslinya.

Pasal I(1) Perusahaan wajib menyampaikan kepada lnstansi pelaksana pemberian IUJK :

a. laporan tahunan;b. laporan pelaksanaan pekerjaan diluar daerah;c. laporan perubahan data perusahaan.

(2) Perusahaan yang dimaksud pada ayat (1) adalah perusahaan yang berdomisili diKabupaten Pakpak Bharat.

(3) Bentuk laporan sebagaimana terlampir pada lampiran I dan ll pada Peraturan Bupati ini.

BAB VPENYELENGGARA

Pasal 10

(1) Penyelenggara pemberian IUJK dilaksanakan oleh lnstansi Pelaksana.(2) lnstansi Pelaksana sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah Kp2Sp-pM.

4

Page 5: Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi

(3) Pejabat yang menandatangani lzin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) adalah KepalaKP2SP-PM.

(4)Dalam menjalankan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), dibantu oleh suatu TimPrakualifikasi Jasa Konstruksi yang ditetapkan oleh Kepala KP2SP-PM.

BAB VITATA CARA PEMBERIAN IUJK

Pasal 11

Tata cara pemberian lzin Usaha Jasa Kontruksi :

a. perusahaan yang berminat mendapatkan IUJK mengajukan permohonan secara tertuliskepada Bupati melalui KP2SP-PM dengan cara mengisi formulir yang disediakan;

b. petugas perusahaan yang mengambil formulir menandatangani tanda bukti pengambilanformulir dan menyerahkan kembali formulir yang telah diisi dan melengkapi persyaratanyang ditetapkan dibuat masing-masing rangkap 3 (tiga) dan tiap rangkap dimasukkankedalam map;

c. berkas kelengkapan persyaratan Surat Permohonan lzin (SPl) tersebut adalah :

1. Baru :

a. surat permohonan kepada Bupati melalui KP2SP-PM;b. fotokopi akta notaris pendirian perusahaan : Perseroan Terbatas / Koperasi I CV I

Firma / Lain-Lain dilegalisir;c. fotokopi akte tanah/bangunan kantor dilegalisir;d. fotokopi Kartu Tanda Penduduk (?fiP) pemiliklDirektur Utama/Penanggung

Jawab perusahaan;e. kekayaan bersih badan usaha dan fotokopi nomor pokok wajib pajak (NPWP)

dilegalisir;f. fotokopi Tanda Daftar Perusahaan (TDP} dilegalisir;g. fotokopi lzin Gangguan (HO) dilegalisir;h. fotokopi Sertifikat Badan Usaha (SBU) dilegalisir;i. fotokopi ijazah tenaga ahli bidang jasa konstruksi dan tenaga administrasi

dilegalisir;j. fotokopi surat dukungan dari bank (referensi bank);k. bukti kepemilikan peralatan/dukungan penyedia peralatan dari perusahaan

penyewaan alat kerja konstruksi;l. bukti pengalaman kerja perusahaan atau kompetensi manajerial berkaitan

dengan sistem jaminan mutu pekerjaan konstruksi;m. pas foto ukuran 3x4 cm sebanyak 3 lembar.

2. PerpanjanganlDaftar Ulang/Penggantiana. surat permohonan kepada Bupati melalui KP2SP-PM;b. IUJK asli;c. akte perubahan fiika ada);d. fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KfP) pemilit</direktur utama/penanggung jawab

perusahaan;e. fotokopi Sertifikat Badan Usaha (SBU) bila perlu;f . pas foto ukuran 3x4 cm sebanyak 3 lembar;g. surat keterangan hilang dari kepolisian (jika hilang)h. fotokopi IUJK asli dan/atau surat keterangan hilang fiika hilang).

d. kepada pemohon yang telah memenuhi persyaratan diberikan Surat IUJK;e. bagi pemohon yang tidak atau belum memenuhi persyaratan, akan dikembalikan untuk

dilengkapi;f. bagi permohonan yang telah memenuhi persyaratan, akan dilakukan survei lapangan

untuk mengecek kelayakan dan kebenaran data yang dilampirkan;g. apabila hasil pemeriksaan sudah layak, maka IUJK dapat diterbitkan paling lama 5 (lima)

hari kerja.h. penolakan atas permohonan lzin diberitahukan secara tertulis alasan penolakan kepada

pemohon selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sejak permohonan diterima denganlengkap dan benar;

i. setiap pemegang IUJK yang telah melampaui batas waktu sesuai dengan ketentuanyang telah ditetapkan apabila tidak mengajukan permohonan perpanjangan, maka suratizinnya dinyatakan tidak berlaku lagi.

5

Page 6: Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi

Pasal 12

(1) IUJK badan usaha atau perorangan harus menyampaikan permohonan perpanjanganperubahan data dan registrasi selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari sebelum habismasa berlakunya.

(2) Penulisan bidang pekerjaan pada IUJK sesuai dengan kelulusan registrasi LPJK dansesuai dengan Surat Rekaman Kartu Tenaga Teknik Perusahaan.

(3) Bagi Badan Usaha yang lulus Sertifikat dari LPJK dengan kualifikasi Gred 1, Gred 2,Gred 3 dan Gred 4 diberikan dispensasi untuk dapat menggunakan rumah denganruangan minimal 15 m2 dan Gred 5, Gred 6 serta Gred 7 mempunyai kantor denganruangan minimal 30 m2.

(4) Bagi Badan Usaha Jasa Konsultasi (Konsultan) kualifikasi Kecil, Menengah dan Besarwajib mempunyai kantor dengan ruangan minimal 30 m2.

Pasal 13

(1) Dokumen yang telah diisi beserta lampiran-lampirannya diserahkan ke KP2SP-PM.(2) Dokumen SPI diberi Nomor Urut Pendaftaran oleh petugas penerima dokumen SPI dari

pemohon dan akan mendapatkan tanda terima Dokumen SPl.(3) Bagi perusahaan cabang yang akan meregistrasi IUJK diwajibkan melampirkan fotokopi

IUJK perusahaan induknya.

Pasal 14

(1) Dokumen yang telah diterima, diperiksa kelengkapan dan kebenarannya oleh petugas diinstansi pelaksana.

(2) Untuk meneliti kebenaran dokumen harus dilakukan pengecekan dan pemeriksaan dilapangan seperti data peralatan tertera dalam dokumen.

(3) Setiap dokumen yang telah diperiksa harus dapat drjamin kebenarannya.(4) Nomor kode diberikan oleh instansi pelaksana sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pasal 15

(1) Pemeriksaan dokumen SPI dilakukan oleh petugas di instansi pelaksana.(2) Hasil pemeriksaan disahkan oleh Bupati atau Pejabat yang ditunjuk.(3) Kepada perusahaan yang memenuhi persyaratan diberikan nomor kode sesuai dengan

ketentuan petunjuk yang berlaku.

Pasal 16

Setiap akhir bulan hasil pemeriksaan dokumen diberikan dengan cara :

a. Diumumkan di instansi pelaksana dengan tembusan asosiasi perusahaan setempat;b. Mengirimkan surat pemberitahuan kepada masing-masing pemohon.

Pasal 17

(1) IUJK dapat diambil di instansi pelaksana tempat domisili perusahaan denganmenunjukkan tanda bukti yang sah,

(2) IUJK harus diambil selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sejak tanggal diumumkan.(3) IUJK yang tidak diambil dalam kurun waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

dinyatakan batal/gugur.

Pasal 18

(1) Pemohon yang mengajukan izin wajib mengambil surat izin paling lama 30 (tiga puluh)hari terhitung sejak lewat waktu atau sejak tanggal diterimanya surat pemberitahuanpenerbitan izin.

{2} Apabila telah lewat waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pemohon tidakmengambil izin dimaksud maka izin dianggap tidak berlaku sehingga untuk memperolehkembali harus mengajukan permohonan baru,

6

Page 7: Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi

BAB VIITARIF RETRIBUSI DAN REGISTRASI

Pasal 19

Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak dan RetribusiDaerah, maka IUJK tidak termasuk kedalam kelompok wajib retribusi sehingga ataspenerbitan IUJK dan registrasi ulang IUJK tidak lagi dikenakan biaya retribusi.

BAB VIIISANKSI ADMINISTRASI

Pasal 20

Setiap pelanggaran terhadap ketentuan Peraturan Bupati ini dikenakan sanksi berupa:

a. Peringatan tertulis, berupa teguran terhadap pelanggaran yang bersifat ringan sehinggatidak menghentikan dan meniadakan hak berusaha perusahaan;

b. Pembekuan IUJK, berupa pengenaan sanksi terhadap pelanggaran yang bersifatsedang sehingga menghentikan (sementara) hak berusaha perusahaan;

c. Pencabutan IUJK berupa pengenaan sanksi terhadap pelanggaran yang bersifat beratsehingga meniadakan hak berusaha perusahaan.

Pasal 21

Kriteria pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 adalah sebagai berikut .

a. Pelanggaran yang bersifat ringan :

1. perusahaan tidak memasang papan nama;2. perusahaan tidak melaporkan perubahan data perusahaan;3. perusahaan tidak melaporkan kegiatan pekerjaannya yang diluar daerah;4. perusahaan tidak memenuhi kewajibannya menyerahkan laporan tahunan selambat-

lambatnya 3 (tiga) bulan sejak habisnya waktu pelaporan tahunan;5. dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak pemberian IUJK, perusahaan tidak dapat

memulai kegiatan operasionalnya;6. terdapat duplikasi penanggungjawaban maupun tenaga teknik tugas penuh

perusahaan.b. Pelanggaran yang bersifat sedang :

1. perusahaan yang melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud pada huruf "a"dan telah mendapat peringatan tertulis sebanyak 3 (tiga) kali dengan tenggang waktumasing-masing 1 (satu) bulan, namun tidak memenuhi kewajibannya danmengindahkan peringatan yang disampaikan;

2. perusahaan yang sedang diperiksa oleh lembaga peradilan karena didakwamelakukan tindakan pidana ekonomi atau perbuatan lain yang berkaitan dengankegiatan perusahaan;

3. perusahaan pemegang IUJK menyerahkan pelaksanaan pekerjaan pada perusahaanlain tanpa persetujuan dari pemberi kerja.

c. Pelanggaran yang bersifat berat :

1. terbuktinya bahwa IUJK diperoleh dengan cara melanggar hukum;2. perusahaan telah dijatuhi hukuman oleh lembaga peradilan yang telah mempunyai

kekuatan hukum tetap;perusahaan dinyatakan pailit;perusahaan ternyata tidak memenuhi lagi persyaratan minimal yang ditetapkan untukkegiatan usaha dan atau dibidang pekerjaan yang bersangkutan;perusahaan pemegang IUJK meminjamkan izinnya kepada perusahaan lain,perusahaan pemegang IUJK secara sengaja merumuskan pelanggaran penyerahanpelaksanaan pekerjaan pada perusahaan lain tanpa persetujuan dari pemberi kerjaatau mengulangi kesalahan yang sama;

7. perusahaan pemegang IUJK telah secara sengaja atau membuat kekeliruan dalampelaksanaan pekerjaan yang mengakibatkan obyek pekerjaan mengandung cacatatau mengalami proses kerusakan yang sangat cepat;

8. terbukti perusahaan yang terkena sanksi pembekuan IUJK masih mencari pekerjaanlain.

3.4.

5.6.

Page 8: Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi

Pasal 22

(1) IUJK yang telah dibekukan dapat diberlakukan kembali.(2i Kriteria untuk dapat diberikan sebagaimana pada ayat (1i adalah:

a. Perusahaan telah mengindahkan peringatan teguran dan melaksanakankewajibannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

b. Perusahaan tidak terbukti melakukan tindak pidana ekonomi sesuai dengankeputusan Lembaga Peradilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.

(3) Pemberlakuan kembali IUJK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur sebagaiberikut:a. Perusahaan dapat mengajukan permohonan pemberlakuan kembali IUJK secara

tertulis kepada instansi pelaksana;b. Setelah melalui penelitian dan penilaian pelanggaran dengan hasil telah memenuhi

persyaratan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka instansi pelaksanamemberikan surat pemberlakuan kembali IUJK;

c. lnstansi pelaksana menyebarluaskan pemberlakuan kembali IUJK perusahaan yangbersangkutan kepada pengguna jasa asosiasi dan Lembaga Pengembangan JasaKonstruksi.

BAB IXLEGALISASI

Pasal 23

(1) Legalisasi diberikan untuk persyaratan pelelangan seleksi umum, pemilihan langsung,seleksi langsung dan penunjukan langsung.

(2) Legalisasi dilakukan oleh instansi pelaksana.

{3) Legalisasi diberikan kepada perusahaan yang mengikuti pelelangan, seleksi umum,pemilihan langsung, seleksi langsung, penunjukan langsung, yang merupakanpersyaratan yang telah ditentukan.

(4) Legalisasi dapat juga diberikan untuk perusahaan yang lzin Usaha Jasa Konstruksi(IUJK) terkena sanksi ringan dan sedang dengan ketentuan perusahaan yang telahmelaksanakan kewajibannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(5) Tata cara pelaksanaan legalisasi adalah sebagai berikut :

a. perusahaan mengajukan legalisasi lzin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) kepadalnstansi Pelaksana;

b. pada waktu mengajukan permohonan legalisasi, rekaman IUJK yang disampaikanuntuk legalisasi harus sesuai dengan aslinya dan dengan menunjukkan aslinya;

c. instansi pelaksana membubuhkan cap tanda legalisasi kepada perusahaan yangIUJK telah memenuhi persyaratan dan sudah memenuhi ketentuan yang sudahberlaku;

d. legalisasi ditandatangani oleh kepala lnstansi lzin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) ataupejabat yang ditunjuk.

BAB XPEMBINAAN

Pasal 24

Pembinaan terhadap usaha jasa konstruksi bertujuan sebagai berikut :

a. tercapainya mutu hasil produksi/kerja, sesuai dengan standar bangun yang berlakudiberbagai tingkatan;

b. meningkatkan efektifitas dan efisiensi termasuk produktivitas usaha dibidang jasakonstruksi sehingga dapat mewujudkan kegiatan usaha yang profesional;

c. tercapainya keserasian sumber daya alam dan lingkungan hidup.

Pasal 25

(1) Pembinaan dibidang konstruksi diberikan oleh Bupati melalui Dinas Pekerjaan Umumdan Bagian Ekonomi Pembangunan.

(2) Pembinaan sebagaimana yang dimaksud ayat (1) dilakukan dalam bentuk pengaturan,pemberdayaan dan pengawasan.

Page 9: Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi

(3) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan pemantauan, evaluasidan laporan secara berkala terhadap perusahaan jasa konstruksi baik berdasarkanlaporan sumber-sumber lain ataupun hasil pemeriksaan dari petugas (Tim).

BAB XIPENGAWASAN

Pasal 26

(1) Bupati melalui Dinas Pekerlaan Umum dan Bagian Ekonomi Pembangunan memilikiwewenang untuk melaksanakan pengawasan penerbitan IUJK.

(2) Dalam pelaksanaan pengawasan, Bupati melalui Dinas Pekerjaan Umum dan BagianEkonomi Pembangunan harus membuat suatu pedoman sebagai acuan untukmelakukan pengawasan, disebut sebagai Pedoman Umum Pengawasan PenerbitanIUJK.

(3) Bupati melalui KP2SP-PM harus mengecek atau memeriksa ke lapangan kebenarandata yang tertera dalam SBU yang diberikan untuk memenuhi persyaratan perolehanIUJK.

(4) Jika hasil pengecekan atau pemeriksaan menyimpulkan bahwa SBU yang diajukan olehperusahaan ternyata palsu atau data tertera dalam SBU tidak sesuai dengan hasilpengecekan atau pemeriksaan lapangan, Bupati melalui KP2SP-PM harus menolakpermohonan perusahaan tersebut.

(5) Pemerintah Daerah harus mengirimkan secara tertulis ke BSA terkait dan LPJK ProvinsiSumatera Utara bahwa perusahaan bersangkutan telah melakukan SBU palsu atau datayang tertera dalam SBU tidak sesuai dengan hasil pengecekan atau pemeriksaanlapangan.

(6) Bupati melalui KP2SP-PM harus mengirim 1 (satu) kali setahun laporan penerbitan IUJKberdasarkan Peraturan Pemerintah ini kepada DPRD Kabupaten.

(7) Bupati melalui KP2SP-PM harus menegakkan prinsip partisipasi, kesetaraan,transparansi dan akuntabilitas publik dalam pengolahan penerbitan IUJK.

BAB XIIKETENTUAN LAIN.LAIN

Pasal 27

Penanaman Modal Asing (PMA) dan atau Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)dibidang usaha jasa konstruksi dilaksanakan berdasarkan ketentuan dan peraturan yangberlaku.

BAB XIIIKETENTUAN PERALIHAN

Pasal 28

Selambat-lambatnya 1 (satu) tahun sejak diberlakukan Peraturan Bupati ini, maka lzinUsaha Jasa Konstruksi yang dikeluarkan berdasarkan peraturan perundang-undangansebelum Peraturan Bupati ini dikeluarkan dinyatakan tidak berlaku lagi.

BAB XIVKETENTUAN PENUTUP

Pasal 29

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Bupatipelaksanaannya akan diatur dengan Keputusan Bupati.

sepanjang mengenai

Pasal 30

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati inidengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Pakpak Bharat.

Page 10: Peraturan bupati-no.-33-ttg-pemberian-izin-usaha-jasa-konstruksi

Ditetapkan di Salakpada tanggal 2 fiz1pe,1w. Aav

BUPATI PAKPAK BHARAT,

REMIGO YOLANDO BERUTU

Diundangkan di SalakPada tanggal g- lttrymup- za tt

SEKRETANIS DAERAHN PAKPAK BHARAT

A DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT TAHUN 201 1NOMOR l3B

10