PERATURAN BUPATI KARAWANG - Kabupaten Karawang 2014.pdf · pedoman penyusunan RAPBD Kabupaten...

223
PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 25 TAHUN 2013 PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG TAHUN 2013 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN KARAWANG TAHUN 2014 TENTANG

Transcript of PERATURAN BUPATI KARAWANG - Kabupaten Karawang 2014.pdf · pedoman penyusunan RAPBD Kabupaten...

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 25 TAHUN 2013

PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG TAHUN 2013

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD)

KABUPATEN KARAWANG TAHUN 2014

TENTANG

1  

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) adalah dokumen

perencanaan tahunan Pemerintah Daerah, yang merupakan penjabaran dari

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan mengacu

pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Tahun 2014 merupakan tahun-

tahun terakhir pelaksanaaan RPJMD Kabupaten Karawang 2011-2015.

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Pemerintah Daerah

berkewajiban menyusun dokumen perencanaan pembangunan daerah,

mulai dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk

kurun waktu 20 tahun, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) untuk jangka waktu 5 tahun dan Rencana Kerja Pembangunan

Daerah (RKPD) untuk perencanaan pembangunan tahunan.

Pemerintah Kabupaten Karawang telah menyusun RPJPD 2005-2025

yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2010, dan

RPJMD 2011-2015 yang ditetapkan dengan Perda Nomor 8 Tahun 2011.

Selanjutnya RPJMD tersebut dijabarkan dalam dokumen perencanaan

tahunan berupa RKPD.

Sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8

Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, RKPD Kabupaten

sekurang-kurangnya memuat tentang kerangka ekonomi daerah, program

prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya serta

prakiraan maju dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan dan pagu

indikatif, baik yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (APBD) maupun sumber-sumber lain. Penetapan program prioritas

berorientasi pada pemenuhan hak-hak dasar masyarakat dan pencapaian

keadilan yang berkesinambungan serta berkelanjutan. RKPD harus

mempunyai keterkaitan erat dengan RPJMD, RPJPD dan juga

memperhatikan RPJMN dan RKP.

Dalam rangka fasilitasi kepada setiap SKPD, dokumen RKPD

Kabupaten Karawang digunakan sebagai acuan penyusunan Renja SKPD.

Beberapa upaya untuk mensinergikan program dan kegiatan di tahun 2014

diantaranya melalui inventarisasi data, permasalahan, dan potensi yang

2  

ada. Selain itu juga dilakukan diskusi dalam berbagai forum antara lain

Forum SKPD Kabupaten dan Musrenbang RKPD Kabupaten Karawang

Tahun 2014 yang melibatkan unsur Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

(DPRD), Instansi Vertikal di Daerah, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD),

Pakar Perguruan Tinggi, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan Asosiasi

Profesi.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Karawang Tahun

2014 dimaksudkan sebagai bagian dari upaya menyeluruh untuk

mewujudkan pencapaian visi misi Kabupaten Karawang sekaligus sebagai

pedoman penyusunan RAPBD Kabupaten Karawang Tahun 2014

sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003

tentang Keuangan Negara.

1.2 Landasan Hukum

Peraturan perundang-undangan yang melatarbelakangi penyusunan

RKPD Kabupaten Karawang tahun 2014 adalah sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan

Lembaran Republik Indonesia Nomor 2286);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4421);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437),

sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12

Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor

59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,Tambahan lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4438);

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4700);

6. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan

Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);

3  

7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4578);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan

dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4614);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor

96,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4664);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah

Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4741);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4815);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan

Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4816);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

Cara Penyusunan dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

4  

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2008, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

18. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 11);

19. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2009 tentang

Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2010;

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 dan

Perubahan Kedua dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21

Tahun 2011;

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

cara, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah;

22. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

(SISRENBANGDA);

23. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun

2008-2014;

24. Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 2 tahun 2010 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Karawang

Tahun 2005-2025;

25. Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Nomor 8 Tahun 2011 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Karawang Tahun 2011 -2015.

1.3. Hubungan Antar Dokumen

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Karawang Tahun

2014 ini merupakan penjabaran dari RPJMD Kabupaten Karawang tahun

2011-2015 yang telah memasuki tahun transisi sebagai suatu kesatuan

langkah akselerasi pencapaian Visi Kabupaten Karawang Tahun 2011-

2015. Dokumen RPJMD dalam penyusunannya berpedoman pada RPJPD.

5  

Dalam penyusunan dokumen RKPD Kabupaten Karawang Tahun

2014 digunakan sejumlah dokumen perencanaan yang ada di tingkat

nasional maupun daerah (Jawa Barat dan Kabupaten Karawang), yaitu

sebagai berikut:

1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) Nasional

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional sudah

ditetapkan dengan Peraturan Presiden No.5/2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014, pada

tanggal 15 Januari 2010. Ada 3 (tiga) dokumen sebagai lampiran dari

Perpres No.5/2010, yaitu: (i) Buku I dengan judul: ”Terwujudnya

Indonesia yang Sejahtera, Demokratis, dan Berkeadilan”, (ii) Buku II

dengan judul: ”Memperkuat Sinergi Antar bidang Pembangunan”, dan

(iii) Buku III dengan judul: ”Memperkuat Sinergi Antara Pusat dan

Daerah dan Antar Daerah”.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tersebut

menjadi acuan penyusunan Rancangan Awal RKPD Kabupaten

Karawang, khususnya dalam menjabarkan program-program sektoral

dan program kewilayahan / regional. Program yang bersifat sektoral,

antara lain dapat dilihat pada Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010

tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan. Inpres ini memuat

program-program yang dinaungi ke dalam Program Pro-Rakyat, Program

Keadilan untuk Semua (justice for all); dan Program Pencapaian Tujuan

Milenium (Millenium Development Goals - MDGs).

2) RPJM Daerah Provinsi Jawa Barat 2008-2013

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa

Barat Tahun 2008-2013 yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah

Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2009. Sesuai dengan Surat Kepala

Bappeda Propinsi Jawa Barat Nomor 050/65/Prp Tanggal 18 Januari

2013 perihal Jadwal Penyelenggaraan Musrenbang Desa/Kelurahan,

Kecamatan dan Musrenbang Kabupaten Tahun 2014 dalam rangka

Penyusunan RKPD Tahun 2014, diharapkan setiap daerah dalam rangka

penyusunan RKPD Tahun 2014 dan penyelenggaraan Musrenbang

Tahun 2014 memperhatikan Arah Kebijakan Pembangunan Daerah yang

untuk Kabupaten Karawang menetapkan arah kebijakan pembangunan

daerah melalui prioritas pembangunan tahun 2014 yang masih

difokuskan pada peningkatan pencapaian IPM Kabupaten Karawang

sesuai arah RPJMD Kabupaten Karawang 2011-2015 dengan focus

kepada:

6  

1. Peningkatan Kesejahteraan sosial melalui upaya Peningkatan

kualitas Pendidikan melalui Pendidikan Untuk Semua, pelayanan

kesehatan melalui universal coverage dan pemberdayaan ekonomi

masyarakat serta perwujudan kehidupan sosial yang harmonis

sebagai antisipasi perkembangan Sosbud dan Ekonomi Kabupaten

Karawang menjadi gateway city

2. Peningkatan sarana prasarana dasar, pengelolaan persampahan,

pembangunan jalan 5 batang 12 cabang, serta Rencana Detail Tata

Ruang wilayah perkotaan, berkaitan dengan penyiapan infrastruktur

pendukung perkembangan Karawang dengan adanya pembangunan

pelabuhan Cilamaya dan Pengembangan Bandara Soetta

3. Optimalisasi pengelolaan potensi sumberdaya alam, pengembangan

potensi ekonomi lokal melalui peningkatan produk unggulan daerah,

peningkatan kualitas lingkungan hidup melalui penyediaan Ruang

Terbuka Hijau dan Hutan Kota sebagai daya dukung dan daya

tampung perkembangan Kab. Karawang yang akaan menjadi daya

tarik investor secara besar-besaran di berbagai bidang

4. Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan yang baik dan

bertanggungjawab dengan tantangan Sukses Penyelenggaraan

Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden tahun 2014, melalui penyiapan

SDM aparatur yang handal dan berkulitas

3) Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Karawang 2011-2015.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten

Karawang Tahun 2011-2015 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah

Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah Kabupaten Karawang Tahun 2011-2015; memuat visi, misi dan

program prioritas Kepala Daerah terpilih; dan rancangan rencana

teknokratik, untuk periode perencanaan 5 tahunan. Rencana Kerja

Pembangunan Daerah Kabupaten Karawang Tahun 2014 ini merupakan

tahun-tahun terakhir pelaksanaan RPJMD Kabupaten Karawang 2011-

2015.

4) RENJA – SKPD

Renja SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode

satu (1) tahun, yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan

7  

pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah

maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

Penyusunan rancangan Renja SKPD merupakan tahapan awal

yang harus dilakukan sebelum disempurnakan menjadi dokumen Renja

SKPD yang definitif. Rancangan Rencana Kerja (Renja) SKPD Tahun

2014 sebagai bahan untuk penyusunan Rancangan RKPD Kabupaten

Karawang Tahun 2014. Prinsip-prinsip di dalam penyusunan Rancangan

Renja SKPD, adalah sebagai berikut:

a. Mengacu pada rancangan awal RKPD Tahun 2014, yang digunakan sebagai acuan perumusan program, kegiatan, indikator kinerja dan pagu indikatif dalam Renja SKPD Tahun 2014, sesuai dengan rencana program prioritas pada rancangan awal RKPD Tahun 2014.

b. Mengacu pada Renstra SKPD Tahun 2009- 2014, sebagai acuan penyusunan tujuan, sasaran, kegiatan, kelompok sasaran, lokasi kegiatan serta prakiraan maju berdasarkan program prioritas rancangan awal RKPD yang disusun ke dalam rancangan Renja SKPD, selaras dengan Renstra SKPD.

c. Mengacu pada hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan periode sebelumnya, sebagai acuan perumusan kegiatan alternatif dan/atau baru untuk tercapainya sasaran Renstra SKPD berdasarkan pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya.

d. Untuk memecahkan masalah yang dihadapi, sebagai acuan perumusan tujuan, sasaran, kegiatan, kelompok sasaran, lokasi kegiatan serta prakiraan maju dalam rancangan Renja SKPD, serta dapat menjawab berbagai isu-isu penting terkait dengan penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD.

e. Memasukkan usulan kegiatan hasil Musrenbang Kecamatan yang terkait dengan SKPD, sebagai acuan perumusan kegiatan dalam rancangan Renja SKPD, mengakomodir usulan masyarakat yang selaras dengan program prioritas yang tercantum dalam rancangan awal RKPD.

Selain itu RKPD Kabupaten Karawang juga mengacu,

memperhatikan, diserasikan dengan RKP Nasional dan RKPD Provinsi

Jawa Bara dalam rangka sinkronisasi perencanaan pembangunan

daerah dengan pusat melalui forum musyawarah perencanaan

pembangunan (Musrenbang). Sinkronisasi yang dimaksud terutama

dalam hal penetapan prioritas pembangunan daerah yang relevan

dengan provinsi maupun pusat. Hal ini merupakan perwujudan

keterpaduan dan kesatuan perencanaan pembangunan secara nasional,

dengan tetap memperhatikan kondisi, potensi serta dinamika

perkembangan daerah, nasional dan global. Hubungan antar dokumen

perencanaan pembangunan bersifat saling mengisi dan melengkapi

untuk mencapai tujuan pembangunan nasional yang mencakup semua

 

1.

bid

Re

pe

do

lok

be

tar

da

be

me

pe

.4. Siste

sistem

BAB

Pada

RKPD

doku

Kabu

dang k

epublik I

Dala

erencana

okumen

kal, reg

erorienta

rget pem

apat me

ermanfaa

elihat h

emerinta

ematika

RKPD

matika s

I PEND

a bagian

D, dasar

umen RK

upaten K

ehidupa

Indones

am kon

aan pe

perenc

gional m

asi pada

mbangu

enghasil

at secar

hubunga

ahan, da

a Dokum

D Kabu

sebagai

DAHULUA

n ini m

r hukum

KPD, se

Karawan

an seca

ia.

nteks p

mbangu

anaan

maupun

a kewilay

unan di

lkan pe

ra maks

an anta

apat dilih

men RK

upaten

berikut

AN

memuat

m penyu

erta mak

ng Tahun

ara terp

pembang

unan d

tata rua

n nasion

yahan ak

berbag

embangu

simal d

ar doku

hat pada

PD

Karaw

:

tentang

usunan,

ksud da

n 2014.

padu da

gunan

daerah

ang wil

nal. Pe

kan mem

gai aspe

unan y

di setiap

men pa

a gamba

wang ta

g latar b

hubun

an tujua

alam w

yang b

harusla

layah (R

erencana

mberika

k dan w

yang le

p wilaya

ada tiap

ar 1.1 be

ahun

belakan

gan ant

an peny

ilayah

berdime

ah disin

RTRW) b

aan pem

an kejela

wilayah

bih efe

ah pemb

p jenjan

erikut in

2014

ng penyu

tar doku

yusunan

Negara

nsi kew

nergikan

baik da

mbangu

asan sas

. Pada

ektif, ef

banguna

ng dan

ni:

disusun

usunan

umen, s

n dokum

Kesatu

wilayaha

n deng

alam ska

unan ya

saran se

gilirann

fisien d

an. Unt

tingkat

n deng

dokum

istemati

men RK

uan

an,

gan

ala

ang

rta

nya

dan

tuk

tan

gan

men

ika

PD

9  

1.1. Latar Belakang

Mengemukakan pengertian ringkas tentang RKPD, proses penyusunan

RKPD, kedudukan RKPD tahun 2014 dalam periode dokumen RPJMD,

keterkaitan antara dokumen RKPD dengan dokumen RPJMD, Renstra

SKPD, Renja SKPD serta tindak lanjutnya dengan proses penyusunan

RAPBD.

1.2. Dasar Hukum Penyusunan

Memberikan uraian ringkas tentang dasar hukum yang digunakan dalam

penyusunan RKPD, baik yang berskala nasional, maupun local.

1.3. Hubungan Antar Dokumen

Bagian ini menjelaskan hubungan RKPD dengan dokumen lain yang

relevan beserta penjelasannya.

1.4. Sistematika Dokumen RKPD

Mengemukakan organisasi penyusunan dokumen RKPD serta garis besar

isi setiap bab didalamnya.

1.5. Maksud dan Tujuan

Memberikan uraian ringkas tentang tujuan penyusunan dokumen RKPD

dan sasaran penyusunan dokumen RKPD Kabupaten Karawang Tahun

2014.

BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN

CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Bagian ini menjelaskan tahapan evaluasi pelaksanaan RKPD tahun lalu

menguraikan tentang hasil evaluasi RKPD tahun lalu, selain itu juga

memperhatikan dokumen RPJMD dan dokumen RKPD tahun berjalan

sebagai bahan acuan. Capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan

menguraikan tentang kondisi geografi demografi, pencapaian kinerja

penyelenggaraan pemerintahan, dan permasalahan pembangunan daerah

di Kabupaten Karawang.

2.1. Gambaran Umum Kondisi Daerah

Bagian ini menjelaskan dan menyajikan gambaran umum kondisi daerah

yang meliputi aspek geografi dan demografi serta indikator kinerja

penyelenggaraan pemerintah daerah.

2.1.1. Aspek Geografi dan Demografi

2.1.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat

2.1.3. Aspek Pelayanan Umum

2.1.4. Aspek Daya Saing Daerah

2.2.Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD sampai Tahun

2012 dan Realisasi RPJMD Tahun 2011-2015

10  

Mengemukakan hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan

pembangunan daerah tahun lalu.

2.3. Permasalahan Pembangunan Daerah

Permasalahan pembangunan daerah berisi uraian rumusan umum

permasalahan pembangunan daerah.

2.3.1. Permasalahan Daerah Yang berhubungan Prioritas dan

Sasaran Pembangunan Daerah

2.3.2. Identifikasi

Permasalahan Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Daerah

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN

KEUANGAN DAERAH

Memuat penjelasan tentang kondisi ekonomi tahun lalu dan perkiraan

tahun berjalan, yang antara lain mencakup indikator pertumbuhan

ekonomi daerah, sumber-sumber pendapatan dan kebijakan pemerintah

daerah yang diperlukan dalam pembangunan perekonomian daerah

meliputi pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah.

3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah

3.1.1. Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2011 dan 2012 dan

Perkiraan Tahun 2014

3.1.2. Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah Tahun 2012

dan Tahun 2014

3.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah

3.2.1. Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan

3.2.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah

3.2.2.1. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah

3.2.2.2. Arah Kebijakan Belanja Daerah

3.2.2.3. Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

2014

Mengemukakan secara eksplisit perumusan prioritas dan sasaran

pembangunan daerah berdasarkan hasil analisis terhadap hasil evaluasi

pelaksanaan RKPD tahun lalu dan capaian kinerja yang direncanakan

dalam RPJMD.

4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan

4.2. Prioritas Pembangunan Daerah

11  

BAB V RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS

DAERAH

Mengemukakan secara eksplisit rencana program dan kegiatan prioritas

daerah yang disusun berdasarkan evaluasi pembangunan tahunan,

kedudukan tahun rencana (RKPD) dan capaian kinerja yang direncanakan

dalam RPJMD.

BAB VI PENUTUP

Menguraikan tentang pedoman pelaksanaan dan kaidah pelaksanaannya.

1.5. Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan RKPD Kabupaten Karawang Tahun 2014

adalah untuk mewujudkan sinergitas antara perencanaan, penganggaran,

pelaksanaan dan pengawasan pembangunan antar wilayah, antar sektor

pembangunan dan antar tingkat pemerintahan serta mewujudkan efisiensi

alokasi berbagai sumber daya dalam pembangunan daerah. Tujuan dari

penyusunan RKPD ini sebagai pedoman dalam penyusunan perencanaan

pembangunan tahunan daerah Kabupaten Karawang yang bersumber dari

dana APBD maupun dana non APBD, dan merupakan dasar hukum

perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan bagi :

1. Penyusunan Renja SKPD, KUA-PPAS, serta APBD Kabupaten Karawang

tahun 2014;

2. Memfasilitasi berbagai potensi sumber daya masyarakat/ swasta/

institusi non pemerintah dalam mendukung pelaksanaan pembangunan

Kabupaten Karawang Tahun 2014.

BUPATI KARAWANG,

ADE SWARA

12

BAB II

EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN

KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

2.1. Gambaran Umum Kondisi Daerah

2.1.1. Aspek Geografi dan Demografi

Wilayah Kabupaten Karawang secara geografis terletak

antara 107° 02’-107° 40’ BTdan 5° 56’-6° 34’ LS, termasuk daerah

dataran yang relatif rendah, mempunyai variasi ketinggian wilayah

antara 0-1.279 meter di atas permukaan laut dengan kemiringan wilayah 0 -

20, 2-150, 15-400, dan diatas 400 dengan suhu rata-rata 270 C. Topografi di

KabupatenKarawang sebagian besar berbentuk dataran yang relatif rendah

(25 m dpl) terletak pada bagianutara mencakup Kecamatan Pakisjaya,

Batujaya, Tirtajaya, Pedes, Rengasdengklok, Kutawaluya,Tempuran,

Cilamaya, Rawamerta, Telagasari, Lemahabang, Jatisari, Klari,

Karawang,Tirtamulya, sebagian Telukjambe, Jayakerta, Majalaya, sebagian

Cikampek dan sebagianCiampel. Hanya sebagian kecil wilayah yang

bergelombang dan berbukit-bukit di bagian selatandengan ketinggian antara

26 – 1.200 dpl. Daerah perbukitan tersebut antara lain : Gunung

Pamoyanan, Dindingsari, Golosur, Jayanti, Godongan, Rungking, Gadung,

Kuta, Tonjong, Seureuh, Sinalonggong, Lanjung dan Gunung Sanggabuana.

Terdapat pula Pasir Gabus, Cielus,Tonjong dengan ketinggian bervariasi

antara 300-1.200 m dpl dan tersebar di KecamatanTegalwaru, sebagian kecil

Kecamatan Pangkalan dan Kecamatan Ciampel.Kabupaten Karawang

terutama di pantai utara tertutup pasir pantai yang merupakanbatuan

sedimen yang dibentuk oleh bahan – bahan lepas terutama endapan laut

dan alluviumvulkanik. Di bagian tengah ditempati oleh perbukitan terutama

dibentuk oleh batuan sedimen,sedangkan dibagian selatan terletak Gunung

Sanggabuana dengan ketinggian ± 1.291 m dpl,yang mengandung endapan

vulkanik. Kabupaten Karawang dilalui oleh beberapa sungai yangbermuara

di Laut Jawa. Sungai Citarum merupakan pemisah antara Kabupaten

Karawang denganKabupaten Bekasi, sedangkan sungai Cilamaya

merupakan batas wilayah dengan KabupatenSubang. Selain sungai, terdapat

3 buah saluran irigasi yang besar, yaitu : Saluran Induk TarumUtara,

Saluran Induk Tarum Tengah, dan Saluran Induk Tarum Barat yang

dimanfaatkan untuk pengairan sawah, tambak dan pembangkit tenaga

listrik. Luas wilayah Kabupaten Karawang 1.753,27 Km2 atau 175.327 Ha,

luas tersebut merupakan 4,72 % dari luas Provinsi Jawa Barat (37.116,54

13

Km2) dan memiliki laut seluas 4 Milx 84,23 Km, dengan batas-batas wilayah

sebagai berikut:

Sebelah Utara : Batas Alam yaitu Laut Jawa.

Sebelah Timur : Kabupaten Subang

Sebelah Tenggara : Kabupaten Purwakarta

Sebelah Selatan : Kab. Bogor dan Kabupaten Cianjur

Sebelah Barat : Kabupaten Bekasi.

Kabupaten Karawang merupakan salah satu daerah yang

memiliki lahan subur di Jawa Barat, sehingga sebagian besar

lahannya digunakan untuk pertanian. Wilayah ini, secara

administrasi terdiri dari 30 kecamatan, 297 desa dan 12 kelurahan.

Penamaan Kecamatan baru menurut Peraturan Daerah Kabupaten

Karawang Nomor 3 Tahun 2004 yaitu tentang Pembentukan dan

Pemekaran Kecamatan, yaitu:

1. Kecamatan Pangkalan

2. Kecamatan Tegalwaru

3. Kecamatan Ciampel

4. Kec.Telukjambe Tmr

5. Kec. Telukjambe Brt

6. Kecamatan Klari

7. Kecamatan Cikampek

8. Kecamatan Purwasari

9. Kec. Tirtamulya

10. Kecamatan Jatisari

11. Kecamatan Banyusari

12. Kecamatan Kotabaru

13. Kec Cimalaya Wetan

14. Kec Cilamaya Kulon

15. Kec Lemahabang

16. Kecamatan Telagasari

17. Kecamatan Majalaya

18. Kec. Karawang Timur

19. Kec. Karawang Barat

20. Kecamatan Rawamerta

21. Kecamatan Tempuran

22. Kecamatan Kutawaluya

23. Kec. Rengasdengklok

24. Kecamatan Jayakerta

25. Kecamatan Pedes

26. Kecamatan Cilebar

27. Kecamatan Cibuaya

28. Kecamatan Tirtajaya

29. Kecamatan Batujaya

30. Kecamatan Pakisjaya

KKabupat

yang

Utara

hujan

denga

Karaw

dan w

Karaw

berum

dari

Kabu

diata

besar

gerba

barat

guda

poten

terda

Wilay

meru

walau

ten Kara

Kabu

hampir

a Jawa

n denga

an 27,7

wang te

waduk)

wang te

mur res

pegunu

upaten w

as 40%.

r datar,

Kabu

ang (gat

t sebaga

ng beras

Kabu

nsi pert

apat di W

yah Ka

upakan k

upun m

awang s

upaten

r sama

pada

an suhu

70 celc

erdiri ata

dan air

erutama

sen(Qa).

ungan d

wilayah s

Kemirin

yaitu se

upaten

teway ci

ai peny

s dan lu

upaten

tambang

Wilayah

abupaten

kawasan

mempun

Gamb

sebagai

Karawa

dengan

umumn

rata-ra

cius. Po

as sumb

r tanah

dari en

Darata

dan bu

selatan

ngan le

ebesar 8

Karaw

ity) pem

yangga

umbung

Karawan

gan/bah

Selatan

n Kara

n yang

nyai resi

bar 2.1

Lingku

ang beri

n wilaya

nya, yai

ata berk

otensi s

berdaya

h. Peman

ndapan

an Kabu

ukit yan

Jawa Ba

ereng di

0,44% l

wang di

mbangun

Ibukota

pangan

ng di se

han min

n (Kecam

awang

relatif a

istensi

p Wilay

iklim tro

ah di Ka

tu mus

isar ant

sumberd

a air per

nfaatan

aluvial

upaten

ng terda

arat de

Kabup

uas laha

iarahkan

nan di w

a Negara

n nasion

ektor su

neral be

matan Pa

berdasa

aman da

dari be

yah Pere

opis, m

abupate

im kem

tara 26,

daya ai

rmukaan

air tan

hasil se

Karawa

apat di

ngan ka

paten Ka

an.

n menj

wilayah

a. Dike

al.

mber da

erupa b

angkalan

arkan

ari benc

eberapa

encanaa

mempuny

en wilay

marau da

80 celciu

ir di K

n (sung

nah di K

ediment

ang tida

hampi

ategori k

arawang

njadi sa

Indones

enal jug

aya alam

batu ka

n dan T

kondisi

cana gem

potens

an

yai mus

yah Pan

an mus

us samp

Kabupat

gai, dana

Kabupat

asi sun

ak terlep

ir selur

kemiring

g sebagi

alah sa

sia bagi

ga seba

m memil

apur ya

Tegalwar

i geolo

mpa bum

i benca

14

sim

ntai

sim

pai

ten

au,

ten

gai

pas

ruh

gan

ian

atu

ian

gai

liki

ang

ru).

ogis

mi,

ana

15

seperti: banjir (kawasan perkotaan disepanjang hilir sungai dan

pesisir laut); tanah longsor (Pangkalan, Tegalwaru).

Kabupaten Karawang juga mempunyai potensi pariwisata

berupa wisata alam, budaya, dan sejarah. Wisata Alam berupa

keindahan pantai dan curug antara lain Pantai Tanjung Baru,

Pantai Tanjung Pakis, Pantai Pisangan, Pantai Samudra Baru,

Curug Cigeuntis, Curug Bandung, Curug Koleangka, Curug Lalay;

wisata sejarah berupa Tugu Perjuangan Rengasdengklok, Rumah

Sejarah Ir Soekarno di Rengasdengklok, Monumen Rawagede, Situs

Candi Jiwa dan candi Blandongan dan Monumen Surotokunto.

Kabupaten Karawang memiliki luas wilayah 175.327 Ha.

Hingga tahun 2009 (BPN Kabupaten Karawang, 2009) penggunaan

lahan di Kabupaten Karawang sebagian besar terdiri dari areal

pesawahan dengan luas mencapai 89.614 Ha (51,11%), yang

sebagian besar telah didukung oleh sistem irigasi. Oleh karena itu

Karawang dikenal sebagai lumbung padi Jawa Barat.

Adapun penggunaan lahan dominan lainnya adalah lahan

Pekarangan dan Bangunan 18.351 Ha (10,47%), Tegal dan Kebun

15.782 Ha (9,00%), Hutan Negara 15.323 Ha (8,74%),

Pertambangan 12.831 Ha (7,32%) dan Industri 10.318 Ha (5,95 %)

dari luas Kabupaten Karawang.

Data luas tutupan lahan di Kabupaten Karawang secara

rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel.II.1 Luasan Penggunaan Lahan di Kabupaten Karawang

Tutupan Lahan Luas (ha) Persentase (%)

Pertanian Padi Sawah 89.614 51,11 Pekarangan dan Bangunan 18.351 10,47 Tegal/Kebun 15.782 9,00 Ladang/Huma 3.172 1,81 Penggembalaan Padang 2.152 1,23 Lahan Tidak Diusahakan 411 0,23 Hutan Rakyat 598 0,34 Rawa 40 0,02 Pertambangan 13.831 7,32 Kolam/Empang 150 0,09 Hutan Negara 15.323 8,74 Perkebunan 793 0,45 Perkebunan 19.055,10 6,80 Kawasan Industri 4.190 2,39 JUMLAH 175.327 100,00 Sumber :Bappeda Kabupaten Karawang

16

Jumlah penduduk Kabupaten Karawang pada tahun 2012

sebesar 2.207.181 jiwa naik 41.185 jiwa dibanding pada tahun

2011, sejumlah 2.165.996 jiwa,dengan rata-rata laju pertumbuhan

penduduk 1,77 % per tahun. Kepadatan penduduk adalah1.082

jiwa/km2.

Pola persebaran penduduk Kabupaten Karawang menurut

luas wilayah rata-rata berimbang di angka 1,66 s.d 3,54 persen,

sehingga tingkat kepadatan penduduk antar daerah yang merata,

terutama antar Kecamatan dan desa. Ditinjau dari komposisi

penduduk menurut jenis kelamin menunjukkan bahwa jumlah

penduduk laki-laki di Kabupaten Karawang masih lebih banyak

dibanding perempuan.Ini terlihat dari rasio jenis kelamin yang

mencapai 0,96%

2.1.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat

1. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

a. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE)

Laju pertumbuhan ekonomi digunakan untuk

mengukur kemajuan ekonomi sebagai hasil pembangunan

nasional. Pendapatan perkapitanya dipergunakan untuk

mengukur tingkat kemakmuran penduduk, sebab semakin

meningkat pendapatan perkapita dengan kerja konstan

semakin tinggi tingkat kemakmuran penduduk dan juga

produktivitasnya.

Laju pertumbuhan ekonomi juga banyak digunakan

sebagai dasar pembuatan proyeksi atau perkiraan penerimaan

negara untuk perencanaan pembangunan nasional atau

sektoral dan regional. Sebagai dasar penentuan prioritas

pemberian bantuan luar negari oleh Bank Dunia atau lembaga

internasional lainnya. Laju pertumbuhan ekonomi yang diukur

melalui penghitungan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Kabupaten Karawang tahun 2012 triwulan III dibandingkan

triwulan yang sama tahun sebelumnya (y-on-y) mencapai

positif 6,26 persen, lebih rendah dari tahun 2011 yang berada

pada kisaran 7,39% dengan migas.

17

Tabel II.2

Laju Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2011-2012

Indikator Tahun

2011* 2012**

LPE dengan Migas (%) 7,39 6,26

LPE tanpa Migas (%) 8,03 6,53

Sumber Data : BPS Kab. Karawang

* = angka sementara ** = angka sangat sementara

Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Karawang pada

tahun 2011 yang berada pada kisaran 7,39% sedangkan laju

pertumbuhan ekonomi pada tahun 2012 berada pada kisaran

6,26%. Tumpuan harapan pergerakan roda ekonomi yang

realistis di Kabupaten Karawang, bukan lagi bersumber pada

keunggulan sumberdaya alam (gas dan minyak bumi) yang ada

(comparative advantage) melainkan kemampuan untuk

mengolah dan menghasilkan produk unggulan yang

berkualitas (competitive advantage).

b. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan

salah satu indikator makro ekonomi yang umum digunakan

untuk mengukur kinerja perekonomian dengan fungsinya yang

dapat menggambarkan struktur ekonomi dan laju

pertumbuhan serta pendapatan perkapita penduduk. Pada

tingkat regional PDRB dapat dijadikan ukuran kemampuan

suatu wilayah dalam menciptakan nilai tambah yang

diharapkan dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.

Semakin besar nilai tambah yang dihasilkan suatu daerah

menggambarkan besaran pendapatan masyarakat yang

bersangkutan.

Bila dilihat berdasarkan sektor, bahwa tiga sektor

penyumbang terbesar dalam pembentukan PDRB di Kabupaten

Karawang adalah sektor industri (47,3%), sektor perdagangan

(23,2%) dan sektor pertanian (8,6%) Distribusi persentase

PDRB secara sektoral menunjukkan peranan masing-masing

sektor dalam pembentukan PDRB secara keseluruhan.

Semakin besar persentase suatu sektor maka semakin besar

pula pengaruh sektor tersebut dalam perkembangan ekonomi.

18

Tabel II.3 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Tahun 2011-2012 INDIKAT

OR

Tahun

2011* 2012**

PDRB dengan Migas

Harga Berlaku (juta Rp)

63.617.198 70.066.229

Harga Konstan (juta Rp)

23.211.994 24.666.190

Sumber Data : BPS Kab. Karawang * = angka sementara ** = angka sangat sementara

c. Laju Inflasi

Perkembangan harga barang dan jasa selama tahun

2012 di Kabupaten Karawang mengalami inflasi sebesar 3,33%,

lebih tinggi dibanding inflasi tahun 2011 sebesar 2,21%.

Sedangkan untuk angka inflasi tahun berjalan Maret 2013

dibanding angka tahun yang 2012 (year-on -year) BPS

mencatat angka inflasi 0,63%. Angka ini lebih rendah

dibanding bulan Pebruari 2013 yang berada di angka 0,75%.

Inflasi tahun kalender berada sekitar 2,43 % dan inflasi secara

year on year (yoy) di angka 5,90%. Sementara secara yoy inflasi

inti berada pada 4,21% dan 0,13% di Bulan Maret 2013.

Dibandingkan dengan tahun 2008 s.d 2012 inflasi ini jauh

lebih tinggi. Hal ini terjadi akibat kenaikan harga bahan

makanan.

2. Fokus Kesejahteraan Sosial

Beberapa indikator kinerja pada fokus kesejahteraan sosial

adalah indikator di bidang pendidikan. Indikator pendidikan

Kabupaten Karawang yang salah satunya dapat diukur dari angka

rata-rata lama sekolah selalu mengalami kecenderungan meningkat

yaitu dari 6,68 tahun 2008 meningkat menjadi 6,83 tahun 2009,

6,95 Tahun 2010 dan 7,04 Tahun 2011 di tahun 2012 RLS

Kabupaten Karawang naik lagi menjadi 7,47 Tahun. Ini berarti

penduduk Kabupaten Karawang setiap tahun mengalami kenaikan

dalam rata-rata lama sekolah. Pada Komponen AMH juga

menagalami kenaikan dari tahun ke tahun dengan data 93,06% di

19

tahun 2008, 93,09% di tahun 2009, 93, 21% di tahun 2010,

93,26% ditahun 2011 dan 93,25% di tahun 2012. Seiring dengan

itu pula, penduduk usia 10 tahun ke atas yang berpendidikan

rendah (Tidak/Belum sekolah dan tamat SD sd. SLTP)

persentasenya mencapai 0,08% untuk putus sekolah SD/MI, 0,39%

putus sekolah SLTP/MTs dan 087% untuk putus sekolah

SLTA/SMK. Situasi ini tidak terlepas dari peran pemerintah dalam

keseriusannya dalam mencanangkan program Wajar 9 sd. 12

tahun, sehingga infrastruktur dan suprastruktur pendidikan

semakin dilengkapi. Namun demikian 6,75% penduduk yang masih

“Buta Aksara” tetap menjadi Pekerjaan Rumah dari Pemerintah

Kabupaten Karawang.

Indikator pendidikan lainnya yang sangat berperan dalam

pembangunan bidang ekonomi adalah angka transisi, angka drop

out, angka repetisi, angka partisipasi dan lain-lain. Indikator

angka partisipasi umumnya berkaitan dengan keberhasilan suatu

daerah dalam melibatkan sebanyak-banyaknya anak usia sekolah

masuk sekolah. Angka partisipasi dibagi dalam APK (Angka

Partisipasi Kasar) dan APM (Angka Partisipasi Murni).

2.1.3.Aspek Pelayanan Umum

1. Fokus Layanan Urusan Wajib

a. Pendidikan

Angka Partisipasi Sekolah merupakan ukuran daya serap

sistem pendidikan terhadap penduduk usia sekolah. Angka

tersebut memperhitungkan adanya perubahan penduduk

terutama usia muda. Ukuran yang banyak digunakan di sektor

pendidikan seperti pertumbuhan jumlah murid lebih

menunjukkan perubahan jumlah murid yang mampu

ditampung di setiap jenjang sekolah, sehingga naiknya

persentase jumlah murid tidak dapat diartikan sebagai makin

meningkatnya partisipasi sekolah. Kenaikan tersebut dapat

pula dipengaruhi oleh semakin besarnya jumlah penduduk

usia sekolah yang tidak diimbangi dengan bertambahnya

infrastruktur sekolah serta peningkatan akses masuk sekolah,

sehingga partisipasi sekolah seharusnya tidak berubah atau

malah semakin rendah.

Pencapaian APK dan APM SD dan SLTP pada tahun 2011

dan 2012 lebih jelas disajikan pada tabel berikut ini :

20

Tabel. II.4 Perkembangan Angka Partisipasi Pendidikan

Tahun 2011 s.d. 2012

Indikator Tahun

2011 2012

APK SD/Sederajat 108,89 108,8

APM SD/Sederajat 96,86 96,8

APK SLTP/Sederajat 90,62 94,96

APM SLTP/Sederajat 66,09 65,98

Sumber : Disdikpora Kab. Karawang

Ditinjau dari keberlanjutan bersekolah, total angka putus

sekolah untuk tingkat SD dan SLTP selama periode tahun

2012 adalah sebesar 563 orang. Dari gambaran tersebut dapat

disimpulkan bahwa angka putus sekolah tingkat SD dan SLTP

pada tahun 2012 bila dibandingkan dengan tahun 2011

mengalami penurunan Hal tersebut menunjukkan

menurunnya Angka putus sekolah pada jenjang pendidikan SD

dan SLTP pada tahun 2011 sampai dengan 2012 adalah

sebagai berikut.

Tabel II.5 Angka Putus Sekolah Tingkat SD dan SLTP

Tahun 2011 - 2012 No Jenjang Sekolah 2011 2012

1 SD/MI 0,2% 0,1%

2 SMP/MTs 0,4% 0,3%

Sumber : Disdikpora Kab. Karawang

Tabel II.5 menggambarkan hasil persentase kelulusan

pada jenjang SD dan SLTP yang melanjutkan sekolahnya.

Angka kelulusan selengkapnya dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel II.6 Persentase Lulusan SD dan SLTP yang Melanjutkan

Sekolahnya Tahun 2011 - 2012 No Jenjang Sekolah 2011 2012

1. SD/MI 96,60% 96,75%

2. SMP/MTs 67,58% 72,80%

Sumber : Disdikpora Kab. Karawang

Tabel II.6 menggambarkan hasil persentase SD dan SLTP

yang terakreditasi di Kabupaten Karawang pada tahun 2011

dan 2012, adalah sebagai berikut :

21

Tabel II.7 Persentase SMP yang Terakreditasi

Tahun 2011 - 2012 No Jenjang Sekolah 2011 2012

1. SD/MI 90,01% 91%

2. SMP/MTs 81,11% 76,84%

Sumber : Disdikpora Kab. Karawang

Tabel II.7 menggambarkan jumlah peserta ujian pada

jenjang SD dan SLTP di Kabupaten Karawang pada tahun

2011/2012 dan 2012/2013, adalah sebagai berikut :

Tabel II.8 Jumlah Peserta Ujian Tahun 2010/2011 s.d. 2011/2012

No Jenjang Sekolah 2011/2012 2012/2013

1 SD/MI 38.703 44.343

2 SMP/MTs 33.097 33.150

Sumber : Disdikpora Kab. Karawang

Tabel II.7 dan Tabel II.8 menggambarkan Angka Lulus

Sekolah dan Persentase Kelulusan Ujian pada jenjang SD dan

SLTP di Kabupaten Karawang pada tahun 2011dan 2012,

adalah sebagai berikut :

Tabel II.9 Angka Lulus Sekolah tahun 2011 s.d.2012

No Jenjang Sekolah 2011 2012

1 SD/MI 38.703 44.343

2 SMP/MTs 33.097 33.150

Sumber : Disdikpora Kab. Karawang

Tabel II.10 Persentase Kelulusan Ujian tahun 2011 dan 2012

No Jenjang Sekolah 2011 2012

1 SD/MI 100% 100%

2 SMP/MTs 100% 100%

Sumber : Disdikpora Kab. Karawang

Dalam rangka meningkatkan daya tampung sekolah telah

diupayakan melalui pembangunan unit sekolah dan

rehabilitasi ruang kelas untuk SD/MI dan SMP/MTs dengan

sumber dana yang berasal dari APBD Kabupaten, APBD

Provinsi, APBN (DAK), Dana Dekonsentrasi dan Corporate

Social Responsibility (CSR).

22

Tabel. II.11 Pembangunan Unit Sekolah dan Rehabilitasi Ruang Kelas

SD/MI dan SMP/MTs (Lokal) Tahun 2011 s.sd 2012

Jenjang Sekolah Tahun

2011 2012

SD/MI 57 1.402

SMP/MTs 36 535

Sumber : Disdikpora Kab. Karawang

Tabel II.11

Jumlah Siswa Tahun Ajaran 2011/2012 s.d. 2012/2013

No. Jenjang Sekolah Tahun

2011/2012 2012/2013

1 TK 4.195 5.306

2 RA 6.599 7.121

3 SD/MI 261.513 263.747

4 SDLB 173 181

5 SMP/MTs 105.186 117.461

6 SMPLB 37 37

Sumber : Disdikpora Kab. Karawang

Manajemen pelayanan pendidikan pada jenjang SD dan

SMP di Kabupaten Karawang salah satunya digambarkan

melalui rasio murid terhadap sekolah, dan rasio murid

terhadap ruang kelas, sebagaimana tabel berikut ini.

Tabel II.12

Rasio Murid Terhadap Sekolah Tahun 2011 -2012 No Tingkat Pendidikan 2011 2012

1 SD/MI 259 : 1 260:1

2 SMP/MTs 525 : 1 527:1

Sumber : Disdikpora Kab. Karawang

Tabel. II.13 Rasio Murid terhadap Ruang Kelas Tahun 2010 - 2011

No Tingkat Pendidikan 2011 2012

1 SD/MI 38 : 1 40:1

2 SMP/MTs 49 : 1 49:1

Sumber : Disdikpora Kab. Karawang

23

1) Program Pendidikan Menengah

Pencapaian APK dan APM SMU/SMK pada tahun 2011 dan

2012 lebih jelas disajikan pada tabel berikut ini :

Tabel. II.14 Perkembangan Angka Partisipasi Pendidikan

Tahun 2011 s.d. 2012

Indikator Tahun

2011 2012

APK SMU/SMK/Sederajat 56,51 62,84

APM SMU/SMK/Sederajat 38,31 42,36

Sumber : Disdikpora Kab. Karawang

Ditinjau dari keberlanjutan bersekolah, total angka putus

sekolah untuk tingkat SLTA selama periode 2011 dan 2012 adalah

sebesar 508 orang menjadi 463 orang. Dari gambaran tersebut

dapat disimpulkan bahwa angka putus sekolah tingkat SLTA pada

tahun 2012 bila dibandingkan dengan tahun 2011 mengalami

penurunan. Hal tersebut menunjukkan menurunnya angka putus

sekolah pada jenjang pendidikan SLTA pada tahun 2012 bila

dibandingkan dengan tahun 2011.

Tabel II.15 menggambarkan hasil persentase lulusan pada

jenjang SMU/SMK/Sederajat yang melanjutkan sekolahnya.

Angka kelulusan selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel II.15

Persentase Lulusan SMU/SMK/Sederajat yang Melanjutkan Sekolahnya Tahun 2011 - 2012

No Jenjang Sekolah 2011 2012

1 SMU/SMK/Sederajat 69,42% 80,89%

Sumber : Disdikpora Kab. Karawang

Tabel II.16 menggambarkan hasil persentase

SMU/SMK/Sederajat yang terakreditasi di Kabupaten Karawang

pada tahun 2011 dan 2012 adalah sebagai berikut :

Tabel II.16

Persentase SMU/SMK/Sederajat Terakreditasi Tahun 2011 - 2012

No Jenjang Sekolah 2011 2012

1 SMU 97,22% 100%

2 MA 94,11% 88,88%

3 SMK 85,71% 83,10%

Sumber : Disdikpora Kab. Karawang

24

Tabel II.17, II.18, dan II.19 menggambarkan hasil persentase

kelulusan setiap jenjang. Angka kelulusan selengkapnya dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel II.17 Jumlah Peserta Ujian Tahun 2010/2011s.d. 2011/2012

No Jenjang Sekolah 2010/2011 2011/2012

1 SMA/SMK/MA 17.096 19.308

Sumber : Disdikpora Kab. Karawang

Tabel II.18 Angka Lulus Sekolah tahun 2011 s.d.2012

No Jenjang Sekolah 2011 2012

1 SMA/SMK/MA 17.021 19.305

Sumber : Disdikpora Kab. Karawang

Tabel II.19 Persentase Kelulusan Ujian tahun 2011 dan 2012

No Jenjang Sekolah 2011 2012

1 SMA/SMK/MA 99,98% 99,98%

Sumber : Disdikpora Kab. Karawang

Tabel II.20 Persentase Peserta Didik Jenjang SLTA yang Putus Sekolah

tahun 2011 dan 2012 No Jenjang Sekolah 2011 2012

1 SMA/SMK/MA 0,87% 0,7%

Sumber : Disdikpora Kab. Karawang

Dalam rangka meningkatkan daya tampung sekolah telah

diupayakan melalui pembangunan unit sekolah dan rehabilitasi

ruang kelas untuk SMU/SMK, dengan sumber dana yang berasal

dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi, APBN (DAK), Dana

Dekonsentrasi dan Corporate Social Responsibility (CSR).

Tabel. II.21 Pembangunan Unit Sekolah dan Rehabilitasi Ruang Kelas

SMA/SMK/MA (Lokal) Tahun 2011 s.sd 2012

Jenjang Sekolah Tahun

2011 2012

SMA/SMK/MA 150 129

Sumber : Disdikpora Kab. Karawang

Manajemen pelayanan pendidikan untuk jenjang

SMA/SMK/MA di Kabupaten Karawang salah satunya

digambarkan melalui rasio murid terhadap sekolah, rasio murid

terhadap ruang kelas sebagaimana tabel berikut ini.

25

Tabel II.22

Rasio Murid Terhadap Sekolah Tahun 2011-2012 No Tingkat Pendidikan 2011 2012

1 SMA/SMK/MA 515 : 1 517:1

Sumber : Disdikpora Kab. Karawang

Tabel. II.23

Rasio Murid terhadap Ruang Kelas Tahun 2011- 2012 No Tingkat Pendidikan 2011 2012

1 SMA/SMK/MA 55 : 1 43:1

Sumber : Disdikpora Kab. Karawang

Tabel II.24 Jumlah Siswa Tahun Ajaran 2011/2012 s.d. 2012/2013

No. Jenjang Sekolah Tahun

2011/2012 2011/2012

1 SMA/SMK/MA 63.838 66.253

2 SMALB 16 7

Sumber : Disdikpora Kab. Karawang

2) Program Pendidikan Non Formal

Program pendidikan non formal yang dilaksanakan oleh

Pemerintah Kabupaten Karawang, salah satu tujuannya adalah

untuk meningkatkan Angka Melek Huruf (AMH), pada tahun 2012

AMH Kabupaten Karawang mencapai 93,25, berarti mengalami

peningkatan jumlah penduduk yang melek huruf, bila

dibandingkan dengan AMH tahun 2011, yaitu sebesar 93,22.

Penyelenggaraan paket A, B dan C, seperti tercantum dalam Tabel

4.23 adalah merupakan salah satu bagian dari program

pendidikan non formal

Tabel. II.25 Perkembangan Program PLS tahun 2011-2012

No Kegiatan Sumberdana

Jumlah WB

Tahun

2011

Tahun

2012

1 Paket A Setara SD APBN 607 12

APBN-P - 725

APBD II - -

APBD I - -

Jumlah 607 737

2 Paket B Setara APBN 1.120 141

26

SMP APBN-P - 1.941

APBD II 5.567 -

APBD I 800 -

Jumlah 7.487 2.082

3 Paket C Setara

SMA

APBN 965 41

APBN-P - 2.022

APBD II 965 -

APBD I 967 -

Jumlah 1.932 2.063

Sumber : Disdikpora Kab. Karawang

Tabel II.26 Jumlah PKBM, PKBM Terakreditasi, Jumlah Sertifikasi Kursus

dan Jumlah Tutor Tahun 2011-2012 No Indikator Kinerja 2011 2012

1 Jumlah PKBM 103 70

2 Jumlah PKBM Terakreditasi - 22

3 Jumlah Sertifikasi Kursus 47 47

4 Jumlah Tutor 835 835

Sumber : Disdikpora Kab. Karawang

3) Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan dilihat

dari aspek kualitas tenaga pendidik, diantaranya jumlah guru

yang bersertifikat maupun persentase guru SD, SMP dan SMA

yang berkualifikasi S1. Jika dilihat dari perkembangan jumlah

guru di Kabupaten Karawang dalam kurun waktu 2011 sampai

dengan 2012 terdapat penambahan jumlah guru. Pada tahun 2011

jumlah keseluruhan guru di Kabupaten Karawang sebanyak

18.405 orang sedangkan pada tahun 2012 jumlah guru menjadi

18.902 orang.

Tabel. II.27 Perkembangan Jumlah Guru di Kabupaten Karawang

Tahun 2011-2012

No Uraian Tahun/Jumlah guru

2011 2012

1 SD/MI 10.234 10.795

2 SMP/MTs 4.835 4.522

3 SMA/MA/SMK 3.336 3.585

Jumlah 18.405 18.902

Sumber : Disdikpora Kab. Karawang

27

Untuk meningkat mutu tenaga pendidik dilaksanaan melalui

kegiatan kualifikasi dan sertifikasi guru guna memenuhi standar

pendidikan. Jumlah guru yang sudah dan belum mendapat

kualifikasi dan sertifikasi hingga tahun 2012 dapat dilihat pada

tabel berikut ini :

Tabel . II.27 Pelaksanaan kualifikasi Guru

di Kabupaten Karawang hingga Tahun 2012

Tingkat Pendidikan Jumlah

Guru Sudah S1

Sedang

Kuliah

Belum

Kuliah

SD/MI 10.795 4.723 193 5.879

SMP/MTs 4.522 3.630 441 451

SMA/SMK/MA 3.585 3.094 12 479

Jumlah 18.902 11.447 646 6.809

Sumber : Disdikpora Kab. Karawang

Dari tabel tersebut dapat digambarkan bahwa jumlah guru

yang belum ikut kualifikasi ke S1 sampai dengan tahun 2012

sebanyak 6.809 orang.

Tabel II.28

Pelaksanaan sertifikasi hingga tahun 2012

No Tingkat Pendidikan

Guru yang

berijazah

S1

Sudah

sertifikasi

Belum

Sertifikasi

1 SD/MI 4.723 4.580 143

2 SMP/MTs 3.630 1.423 2.207

3 SMK/SMK/MA 3.094 984 2.110

Jumlah 11.447 6.987 4.460

Sumber : Disdikpora Kab. Karawang

Manajemen pelayanan pendidikan di Kabupaten Karawang

diantaranya digambarkan oleh rasio guru terhadap sekolah dan

rasio murid terhadap guru, sebagaimana tabel berikut ini :

Tabel.II.29 Rasio Murid Terhadap Guru Tahun 2011 - 2012

No Tingkat Pendidikan 2011 2012

1 SD/MI 27 : 1 25:1

2 SMP/MTs 25 : 1 26:1

3 SMA/SMK/MA 21 : 1 18:1

Sumber : Disdikpora Kab. Karawang

28

Tabel II.30 Rasio Guru Terhadap Sekolah Tahun 2011 - 2012

No Tingkat Pendidikan 2011 2012

1 SD/MI 10 : 1 11:1

2 SMP/MTs 21 : 1 21:1

3 SMA/SMK/MA 24 :1 28:1

Sumber : Disdikpora Kab. Karawang

Pelaksanaan pembangunan pendidikan perlu didukung

ketersediaan sarana dan prasarana fisik pendidikan yang

memadai, khususnya kecukupan fasilitas pendidikan dalam

melayani masyarakat serta jumlah tenaga pengelola kependidikan.

Perkembangan sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan

bidang pendidikan, melalui peningkatan kualitas tenaga

pendidikan dan siswa didik, pembangunan unit sekolah baru,

rehabilitasi ruang kelas, pembangunan ruang kelas baru dan

pembangunan SD-SMP satu atap akan terus dilakukan, termasuk

dalam hal pemeliharaannya. Sarana dan prasarana penunjang di

bidang pendidikan termasuk diantaranya sanitasi, seperti WC guru

dan siswa, kecepatan akses informasi dalam bidang informasi dan

teknologi dilengkapi dengan keberadaan ICT Center yang

terhubung dengan jaringan Pendidikan Nasional dan bagi

pemberdayaan tenaga pendidikan pun telah tersedia Teacher

Learning Center (TLC).

Tabel II.31 Jumlah Sekolah Tahun Ajaran 2011/2012 s.d 2012/2013

No. Jenjang Sekolah Tahun

2011/2012 2012/2013

1 TK 96 147

2 RA 156 165

3 SD 878 885

4 SDLB 2 2

5 MI 131 134

6 SMP 135 146

7 SMPLB 2 2

8 MTs 58 69

9 SMA 37 36

10 SMALB 2 1

11 MA 16 18

12 SMK 69 82

Sumber : Disdikpora Kab. Karawang

29

Tabel II.32 Rombongan Belajar Tahun Ajaran 2011/2012

s.d 2012/2013

No. Jenjang Sekolah Tahun

2011/2012 2012/2013

1 TK 257 349

2 RA 330 407

3 SD 8.076 7.126

4 SDLB 2 4

5 MI 1.141 929

6 SMP 2.026 2.117

7 MTs 427 484

8 SMPLB 5 2

9 SMA 640 730

10 SMALB 3 2

11 MA 108 126

12 SMK 733 882

Sumber : Disdikpora Kab. Karawang

Tabel II.33 Ruang Kelas Milik (RKM)

Tahun Ajaran 2010/2011 s.d. 2011/2012

No. Jenjang Sekolah

Tahun

2011/2012 2012/2013

B RR RB B RR RB

1 TK 235 13 8 406 18 51

2 RA 304 10 51 314 8 72

3 SD 4.339 1.264 789 4.46

1

1.25

7

65

8

4 SMP 1.168 353 148 1.55

4

458 93

5 SMA 487 29 13 611 77 12

6 MI 447 65 9 630 91 18

7 MTs 582 172 71 561 209 13

5

8 MA 298 130 54 285 75 43

9 SMK 97 16 1 102 10 4

Sumber : Disdikpora Kab. Karawang

Ket : Kategori Kondisi Sekolah : B (Baik), RR (Rusak Ringan) dan

RB (Rusak Berat)

30

Pada Tabel II.32 s.d. II.33 secara keseluruhan

memperlihatkan kondisi pendidikan di Kabupaten Karawang

meliputi jumlah sekolah, jumlah rombongan belajar, jumlah ruang

kelas milik mulai dari tahun 2011/2012 s.d. 2012/2013.

4) Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan

Perpustakaan

Sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan minat baca

dikalangan murid-murid, di sekolah disediakan fasilitas

perpustakaan sekolah, sebagaimana tercantum dalam tabel

berikut ini :

Tabel II.34 Jumlah Perpustakaan Sekolah Tahun 2011 - 2012

No Tingkat Pendidikan 2011 2012

1 SD/MI 219 224

2 SMP/MTs 127 128

3 SMA/SMK/MA 71 78

Sumber : Disdikpora Kab. Karawang

5) Program Pendidikan Anak Usia Dini

Pendidikan bagi anak-anak di usia dini juga mendapat

perhatian yang memadai dari pemerintah Kabupaten Karawang,

hal tersebut dengan memberikan fasilitas sarana dan prasaran

pendukung bagi siswa PAUD

Tabel II.35

Sarana Prasarana Pendukung PAUD Tahun 2011 - 2012

No Indikator 2011 2012

1 Jumlah Murid PAUD 20.315 20.571

2 Jumlah Ruang Belajar 325 365

3 Jumlah Guru PAUD 2.054 2.142

Sumber : Disdikpora Kab. Karawang

b. Kesehatan

Yang menggembirakan dari bidang kesehatan adalah

semakin meningkatnya jumlah kelahiran yang mendapat

pertolongan oleh tenaga kesehatan seperti dokter, bidan dan

tenaga kesehatan lainnya, dimana pada tahun 2011 mencapai

97,77% dan tahun 2012 mencapai 88,44%. Perkembangan ini

tidak terlepas dari peran pemerintah dalam meningkatkan

infrastruktur kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas dan

lainnya termasuk meningkatnya jumlah tenaga

31

kesehatan.Selain itu timbulnya kesadaran masyarakat akan

pentingnya kesehatan sebagai dampak langsung dari

keberhasilan program penyuluhan yang telah dilakukan.

Kondisi ini berdampak pada peningkatan indikator kesehatan

masyarakat seperti angka Usia harapan hidup pada periode

2011 mencapai 67,03 Tahun dan tahun 2012 mencapai 67,32

tahun. Namun hal yang sangat memprihatinkan adalah

naiknya AKB dan AKI dari tahun 2011 pada angka 51 menjadi

55 kasus kematian bayi pada tahun 2012 dan pada angka 192

kasus AKI pada tahun 2011 naik menjadi 255 pada tahun

2012.

Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat, meningkatkan kualitas hidup,

mengurangi angka kematian ibu melahirkan dan bayi serta

angka kesakitan. Pembangunan kesehatan di Kabupaten

Karawang diarahkan :

1. Upaya promotif dan preventif : peningkatan kinerja dan

pemberdayaan penyuluh kesehatan masyarakat,

pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup

sehat, pelayanan penyuluhan kesehatan lingkungan,

pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin dan ibu

menyusui, pelayanan imunisasi pada anak dan balita,

pencegahan dan penanggulangan intensitas penyebaran

penyakit menular;

2. Sarana kesehatan : pembangunan, pengembangan dan

perbaikan puskesmas, pustu berikut sarana dan prasarana

kesehatan yang terstandar, pengembangan sarana

laboratorium kesehatan daerah yang terstandar,

ketersediaan dan peningkatan kualitas layanan rumah

sakit;

3. Obat : penyediaan dan peningkatan penggunaan obat-obat

yang rasional dan pemakaian obat generik disertai

pengawasan dan pengendalian peredaran makanan dan

perbekalan farmasi;

4. Pelayanan jaminan kesehatan masyarakat : pelayanan

kesehatan penduduk miskin non Jamkesmas, pelayanan

gizi buruk dan kekurangan zat tubuh lainnya (GAKY) bagi

32

penduduk miskin, pelayanan kesehatan bagi pengungsi

korban bencana;

5. Pelayanan KB : peningkatan kualitas dan jangkauan

layanan KB.

Tabel II.36 Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat yang

dilaksanakan pada Tahun 2011-2012

No.

Indikator 2011 2012

1. Jumlah Desa Siaga Aktif 168 128

2. Persentase Rumah Tangga yang ber PHBS (%)

40,38 41,18

3. Persentase Sekolah yang ber PHBS (%) 66,36 67,68

4. Perrsentase Fasilitas Umum yang ber PHBS (%)

36,68 50,6

5. Jumlah Poskesdes Aktif 93 104

6. Jumlah Posyandu Purnama 569 698

7. Jumlah Posyandu Mandiri 85 114 Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang

Tabel II.37

Jaminan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin pada Tahun 2011-2012

No.

Indikator 2011 2012

1. Jumlah peserta Jamkesmas yang mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan sesuai aturan berlaku

684.638 684.638

2. Jumlah peserta Jamkesda mendapat jaminan pelayanan kesehatan sesuai aturan berlaku

551.261 551.261

3. Jumlah pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin

48 50

4. Jumlah PNS gol I dan II serta pensiunan yg memanfaatka pelayanan kesehatan (cost sharing)

0 0

5. Jumlah pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

18 19

6. Jumlah masyarakat memanfaatkan sistem jaminan kesehatan

- -

Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang

Pelayanan terhadap penduduk miskin ini selain dilaksanakan

oleh RSUD Kabupaten Karawang juga melibatkan beberapa rumah

sakit swasta di Kabupaten Karawang untuk menangani pasien

33

miskin dengan tarif yang sama dan sesuai dengan tarif pelayanan

masyarakat miskin yang dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten

Karawang.

Tabel. II.38 Rumah Sakit Swasta yang Menangani Pasien Miskin

Sumber Dana Jamkesmas (APBN) Tahun 2011 dan 2012

No. Rumah Sakit 2011 2012

Jumlah Kunjungan

Total Biaya Rp

Jumlah Kunjungan

Total Biaya Rp

1. RSUD Karawang 23.657 17.960.298.777 34.146 32.613.211.377

2. RS Islam Karawang 4.475 2.190.141.198 6.619 2.472.318.137

3. RS. Karya Husada 412 274.764.262 286 152.765.629

4. RS. Proklamasi 649 753.977.939 818 741.581.733

5. RS. Aqma 257 188.703.581 294 258.859.723

6. RSB. Dr. Joko Pramono 11 28.208.119 20 18.331.753

7. RS. Delima Asih 68 74.535.844 103 58.367.736

8. RS.Cito 0 0 0 0

9. RS. Dewi Sri 125 90.042.913 125 103.615.340

10. RS. Saraswati 43 42.966.523 67 68.764.909

11. RS. Bayukarta 16 15.593.259 2 2.392.865

12. RSIA Citra Sari Husada 948 552.940.589 1.359 625.901.733

13. RS. Fikri Medika 0 0 0 0

14. BKMM Cikampek 1.372 360.108.236 1.311 336.796.620

15. RS. Lamaran Medical Center

68 55.493.215 0 0

Jumlah 32.101 22.593.774.455 45.150 37.452.907.556

Sumber data : Dinas Kesehatan

Tabel II.39 Rekapitulasi Pelayanan Pasien Miskin

Sumber Dana Jamkesda (APBD Provinsi dan Kabupaten) Tahun 2011-2012

No. Rumah Sakit

2011 2012

Jumlah Kunjungan

Pasien

Total Biaya Rp

Jumlah Kunjungan

Pasien

Total Biaya Rp

1. RSUD Karawang 20.924 18.598.556.018 35.854* 27.014.160.684

2. RS Islam Karawang 3.897 4.139.590.373 7.958 6.006.666.038

3. RS. Karya Husada 650 723.148.411 347 273.240.476

4. RS. Fikri Medika 0 0 0 0

5. RSIA Citra Sari Husada 1.133 1.104.882.736 3.369 2.765.129.732

6. RS. Delima Asih 95 103.062.653 170 195.038.803

7. RS. Bayukarta 27 93.344.627 13 31.012.195

8. RSB. Dr. Joko Pramono 31 54.951.179 30 52.179.104

9. RS. Proklamasi 1.393 2.392.407.637 1.648 2.267.146.752

10. RS. Aqma 164 147.685.103 301 237.432.709

11. RS. Dewi Sri 125 126.932.904 214 237.726.199

12. RS.Cito 4 4.730.580 5 13.907.230

13. RS. Lamaran Medical Center

104 60.340.972 0 0

14. Puskesmas 6.187 1.458.400.000 5.389 886.931.000

15. RSUPN Cipto 739 1.452.912.322 2.941 5.101.701.331

34

No. Rumah Sakit

2011 2012

Jumlah Kunjungan

Pasien

Total Biaya Rp

Jumlah Kunjungan

Pasien

Total Biaya Rp

16. RSUP Hasan Sadikin 396 402.655.426 3.935 3.483.026.578

17. RS. Marzoeki Mahdi 36 96.857.478 121 209.482.781

18. RS. Jiwa Cimahi Bdg 7 16.579.094 16 30.553.010

19. RS. Saraswati 15 24.837.000 92 121.009.762

Jumlah 35.927 31.001.874.513 62.403 48.926.344.384

Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang Catatan : * = jumlah kunjungan 2011 dan 2012

Tabel II.40 Jumlah Sarana Kesehatan di Kabupaten Karawang

Tahun 2011-2012

No Sarana Tahun

2011 2012

1 RSUD Kabupaten 1 1

2 RS Swasta 15 15

3 RS Bersalin 1 2

4 Puskesmas 48 50

5 Pustu 69 69

6 Pusling+ kend. Operasional 94 99

7 PONED 10 19

8 Posyandu 2.218 2.227

9 Rumah bersalin 38 38

10 Apotik 179 190

11 Balai Pengobatan Mata 2 1

12 Balai Pengobatan Khusus 3 1

13 Balai Pengobatan Umum 222 181

14 Balai Pengobatan Perusahanan 12 28

15 Gudang Farmasi 1 1 Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang

Tabel II.41 Jumlah Tenaga Kesehatan di Kabupaten Karawang

Tahun 2011-2012

No Uraian Tahun

2011 2012 1 Dokter Umum 608 728

2 Dokter Spesialis 156 158

3 Dokter Gigi 81 87

4 Perawat 1.600 1.900

5 Sanitasi 42 46

6 Perawat Gigi 35 93

7 Bidan 813 815 8 Farmasi 37 62

Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang

35

Tabel II.42 Alokasi Pemeliharaan Jumlah sarana dan prasarana kesehatan

Kabupaten Karawang Tahun 2011-2012 (Rp)

No Uraian Tahun

2011 2012

1 Pengadaan Alat Medis DAK

4.401.277.000 4.232.210.000

2 Pengadaan Alat Medis APBD Provinsi

4.741.150.000 4.710.308.500

3 Pengadaan Alat Medis (cukai)

1.816.150.000 5.711.232.570

4 Pengadaan Genzet - 1.349.725.000

5 Pengadaan sarpras gedung arsip

149.185.000 -

6 Pengadaan display elektronik

47.300.000 -

7 Pembuatan DED gedung kls 3

- 362.480.000

8 Pembuatan DED pengembangan IGD

- 130.406.000

9 Pembuatan DED asrama dokter

- 51.605.000

10 Pembuatan DED gedung kls 3

- 39.705.000

11 Pengadaan Alat Medis Perinatalogi

- 238.422.000

12 Pembangunan Instalasi Limbah

- 951.893.000

Sumber data : RSUD dan Dinas Kesehatan Kab. Karawang

Tabel II.43 Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

Tahun 2011-2012

No Uraian Tahun

2011 2012 1 Kasus Kematian Bayi 192 225 2 Kasus Kematian Ibu 51 55

3 Persentase Ibu hamil resiko tinggi yang tertangani (%)

0 83,13

4 Persentase komplikasi kebidanan yang ditangani (%)

54,15 76,85

5 Persentase persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan (%)

91,68 88,44

6 Persentase pelayanan Ibu Nifas (%) 91,24 87,13

7 Persentase neonatus dengan komplikasi yang ditangani (%)

41,87 67,07

8 Persentase KN1 (Kunjungan Neonatal 1) (%)

97,83 93,45

9 Persentase kunjungan bayi (%) 75,83 82,89

10 Persentase pelayanan kesehatan anak balita (%)

47,75 71,43

11 Jumlah puskesmas rawat inap yang mampu melaksanakan Poned

10 10

36

No Uraian Tahun

2011 2012 (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar)

12

Jumlah RS di Kabupaten Karawang yang melaksanakan Ponek (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif)

1 1

Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang

Tabel. II.44 Hasil Cakupan Program KIA di Kabupaten Karawang

Tahun 2011 – 2012

No Indikator Target (%) 2011 2012

SSRN ABS % SSRN ABS %

1 K. 1 90 57.124 55.383 96,80 65.048 60.182 92,52

2 K. 4 80 57.124 55.383 93,31 65.048 58.201 89,47

3 LINAKES 75 54.615 50.071 91,68 61.483 54.378 88,44

4 N. 2 80 52.014 50.109 96,34 58.596 54.017 92,19

5 B. 4 75 - - - Sudah Tidak Ada sejak

Tahun 2010 6 B. 8 80 - - -

7 B. 12 90 - - -

8 Kunjungan

Bayi 80 52.014 39.442 75,83 58.596 48.569 82,89

Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang Catatan : untuk program kunjungan bayi usia 4, 8 dan 12 bulan (B 4, B 8, B 12) sudah tidak ada sejak tahun 2010, namun diganti menjadi Kegiatan Kunjungan Bayi.

Tabel II.45 Penyebab Kematian Ibu di Kabupaten Karawang

Tahun 2011-2012

No Penyebab Tahun 2011 Tahun2012 1 Ekslampsi/Preeklamsi

Berat 16

22

2 Pendarahan 11 12 3 Infeksi 3 0 4 Lain-lain 21 21 Jumlah 51 55

Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang

Tabel II.46 Penyebab Kematian Bayi di Kabupaten Karawang

Tahun 2011-2012 No Penyebab Tahun 2011 Tahun 2012 1 BBLR 56 83 2 Tetanus Neonatorum 2 2 3 Infeksi 9 3 4 Penyebab lain 19 16 5 Asfiksia 53 55 6 Kelainan Kongenital 25 30 Jumlah 164 189

Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang

37

Tabel II.47 Bayi usia 0-9 bulan yang Mendapat Imunisasi Dasar Lengkap

Tahun 2011-2012 No Jenis Imunisasi Tahun 2011 Tahun 2012

1 HB 0-7 bulan 47.464 51.686 2 BCG 53.225 56.885 3 DPT HB 3 51.529 55.653 4 Campak 51.645 554.495 5 POLIO 4 50.406 54.854

Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang

Tabel II.48 Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

Tahun 2011-2012

No Uraian Tahun 2011 Tahun 2012

1 Jumlah Kasus KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) yang ditangani

12 12

2 Persentase Desa UCI (Universal Child Immunization) (%)

82,20 65,28

3 Jumlah Penemuan Kasus non Polio AFP (Acute Flaccid Paralysis) per 100.000 anak di bawah umur 15 tahun

13 13

4 Jumlah Desa terkena KLB yang ditangani < 24 jam

22 26

Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang

Tabel II.49 Cakupan Imunisasi Tahun 2011-2012

No Indikator 2011 2012

ABS % ABS % 1 BCG 51.638 99 53.225 90

2 DPT. 3 49.214 94 51.529 96

3 POLIO. 3 49.049 94,2 50.360 94

4 CAMPAK 49.187 94,5 51.645 90

5 HEPATITIS B.3 47.961 92,1 47.464 88

6 TT. 2 43.624 76 61.539 104

Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang

Tabel II.50 Hasil Cakupan Program P2PL Tahun 2011-2012

No Program 2011 2012

1 P2 TBC :

- Penemuan BTA Kasus 2.098 2.562

2 P2 kusta :

- Prevalensi / 10.000 Penduduk 1,1 1,7

3 P2 PMS/HIV-AIDS :

- Penemuan HIV 39 41

- Penemuan AIDS - 0

38

No Program 2011 2012

4 P2 DIARE :

- Penemuan Kasus Diare 68.987 76.314

5 P2 ISPA

- Penemuan Penderita Pneumonia 12.979 17.314

6 P2 DBD

- Penemuan Kasus 249 495

- Kematian 4 (CFR) 2 4

- Insiden rate (IR) 100.000 Penduduk 11,5 22,8

7 P2 FILARIASIS - Penemuan Kasus 34 39

Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang

Tabel II.51 Cakupan Sarana Air Bersih, Jamban Keluarga dan TPM

Tahun 2011-2012

No Nama Sarana 2011 2012

Jumlah % Jumlah % A.

Ledeng 45.822 8,96 49.092 9,32

Sumur Pompa Tangan (SPT) 88.621 17,33 86.891 16,49

Sumur Gali (SGL) 69.381 13,57 70.317 13,35

Penampungan Mata Air (PMA) 2.069 0,40 2.069 0,39

Penampungan Air Hujan (PAH) 972 0,19 1.566 0,3

B. Jamban Keluarga 310.455 60,72 318.418 60,44

C.

Tempat Pengolahan Makanan (TUPM) yang diperiksa

4.905 60,43 5.925 62

TUPM yang memenuhi syarat kesehatan

3.599 73,37 3.897 65,77

Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang

Tabel II.52

Pemakaian Obat dan Perbekalan Kesehatan di Puskesmas Tahun 2011-2012

No Pemakaian Obat dan Perbekalan Kesehatan Tahun 2011 Tahun 2012

1 Obat dan Perbekalan Kesehatan (Rp) 8.734.415.253 9.950.505.200 Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang

Tabel II.53 Pengawasan Obat dan MakananTahun 2011-2012

No Uraian Tahun 2011 Tahun 2012

1 Jumlah Apotik yang dipantau 30 50 2 Jumlah Toko Obat yang dipantau 20 15 3 Jumlah pedagang makanan yang

dipantau 831 1.306

4 Jumlah Produsen makanan yang dipantau

728 906

39

5 Persentase Sediaan Farmasi yg sesuai Peraturan Perundang-undangan

- -

Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang

Tabel II.54

Perbaikan Gizi Masyarakat Tahun 2011-2012

No Uraian Tahun 2011 Tahun 2012

1 Balita yang ditimbang berat badannya 165.332 154.200 2 Bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI

eksklusif 3.240 8.634

3 Anak usia 6-59 bulan menadapatkan kapsul

192.752 187.247

4 Kasus Gondok (GAKY) yang ditangani - - 5 Jumlah Puskesmas melaksanakan

surveilans gizi 48 50

6 Kecamatan yang memiliki data status gizi balita

30 30

7 Jumlah Balita gizi buruk mendapatkan perawatan

729 669

8 Jumlah Balita gizi kurang yang ditangani 12.980 15.274 Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang

Tabel II.55 Kegiatan Distribusi Tablet Tambah Daerah pada Ibu Hamil

dan Ibu Nifas Tahun 2011-2012

No Distribusi 2011 2012

Cakupan % Cakupan %

1 Fe 1 Ibu Hamil 55.372 96,78 60.862 94,49

2 Fe 3 Ibu Hamil 53.377 93,29 58.096 90,2

3 Fe Ibu Nifas 47.743 87,42 51.049 83,03

Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang

Tabel II.56 Hasil Cakupan Kegiatan Penimbangan di Kabupaten Karawang

Tahun 2011-2012

No Penyebab Tahun 2011 Tahun2012

1 Partisipasi Masyarakat (D/S) 63,82 75,13

2 Cakupan Program (K/S) 69,65 85,92

3 Keberhasilan Program (N/S) 49,00 54,54

4 Efek Program (N/D) 76,91 72,59

5 Kelangsungan Program (D/K) 91,39 87,44

Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang

40

Tabel. II.57 Distribusi Vitamin A pada Bayi dan Balita Tahun 2011-2012

No Indikator 2011 2011

ABS % ABS %

1 Jumlah Bayi dan Balita dapat Vit. A (bulan Pebruari)

a. Bayi 23.382 89,52 23.232 79,3

b. Balita 149.009 71,62 145.320 99,1

2 Jumlah Bayi dan Balita dapat Vit. A (bulan Agustus)

a. Bayi 20.754 79,46 21.763 74,28

b. Balita 148.622 71,43 142.279 97,03

Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang

Tabel II.58 Status Gizi Hasil Bulan Menimbang Tahun 2011-2012

No Status Gizi 2011 2012

1 Gizi buruk 0.80 0.91

2 Gizi kurang 6.29 8.51

3 Gizi baik 90.30 88.25

4 Gizi lebih 1.24 2.6 Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang

Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan di

wilayah pedesaan telah dilaksanakan Program pengadaan,

peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/pustu

serta jaringannya yang pembangunanannya dilaksanakan oleh Dinas

Cipta Karya, sebagaimana tercantum dalam tabel berikut ini :

Tabel II.59 Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana

Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya Tahun Anggaran 2012

No Uraian 2012

1. Jumlah Puskesmas yang berprestasi dan terakreditasi -

2. Pembangunan Gedung PONED (unit) 9

3. Pembangunan Gedung Puskesmas (unit) 4

4. Pembangunan Rumah Dinas Dokter 1

5. Perbaikan Rumah Dinas Jabatan 1

Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang

41

Tabel II.60 Standarisasi Pelayanan Kesehatan Tahun 2011- 2012

No Uraian 2011 2012

1. Jumlah Sarana Kesehatan yang memenuhi Standar pelayanan

a. Rumah Sakit 16 16

b. Klinik 230 230

c. Puskesmas 48 50 Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang

Tabel II.61

Peningkatan Kualitas Pelayanan Rawat Jalan, Rawat Inap dan Rujukan Tahun 2011- 2012

No Uraian 2011 2012

1. Persentase BP Puskesmas yang mempunyai protap pengobatan

100% 100%

2. Persentase Pasien rawat inap yang disembuhkan

85% 85%

3. Persentase pasien yang memanfaatkan rujukan puskesmas

2,05% 2,29%

Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang

Tabel II.62

Peningkatan Kualitas Perawatan Kesehatan Masyarakat Tahun 2011- 2012

No Uraian 2011 2012

1. Jumlah KK rawan dibuat asuhan Keperawatan (Askep)

8.692 3.680

2. Jumlah keluarga mandiri (KM) Tingkat IV

5.342 2.337

3. Jumlah pasien yang memanfaatkan klinik terpadu graha semesta

65.353 68.358

Sumber data : Dinas Kesehatan Kab. Karawang

Pelayanan RSUD

RSUD Kabupaten Karawang menangani pasien miskin dengan

dana yang berasal dari Jamkesmas (APBN) pada tahun 2012

sebanyak 34.168 kunjungan pasien dengan nilai anggaran sebesar

Rp. 32.610.063.072,00, sedangkan dana yang berasal dari Jamkesda

(APBD Kabupaten) sebanyak 31.666 kunjungan pasien dengan nilai

anggaran sebesar Rp. 27.014.160.684,00, yang terdiri atas

pembayaran piutang 2011 sebesar Rp. 5.438.144.841,00 dan

pembayaran pelayanan tahun 2012 sebesar Rp. 21.576.015.843,00.

A. Su

1.

2.

umber D

Jumla

Ju

sebaga

Ju

Ju

diband

Jumla

PNS/ N

St

dibeda

sebaga

TeOJ

Ju

pada t

untuk

dikaren

menga

pengem

15,1%.

18

Daya Ma

h Selur

umlah K

aimana t

Urai

umlah KaRSU

umlah K

dingkan

h Selur

NON PN

tatus K

akan

aimana t

Uraian

PNSD

enaga KoOut SourJumlah T

umlah k

ahun 20

PNSD

nakan

alami ke

mbangan

.

287 (29,1

82 (18,5%)

J

nusia

uh Kary

Karyawa

tercamtu

Ju

an aryawan

UD

Karyawa

dengan

uh Kary

NS

Karyawa

dalam

tercantu

n

D

ontrak rcing Total

karyawa

011 men

mengala

adanya

enaikan

n layana

1%)

JUMLA

yawan R

n pada

um dala

Tabeumlah K

n

an meng

tahun 2

yawan R

an di

tiga

um dalam

TabeStatus K

Jm537

257158952

an RSUD

ngalami

ami pen

PNS y

sebesa

an , sem

516 (52

AH TEN

RSUD

tahun 2

am tabel

el II.63 Ketenag

2011

952

galami

2011

RSUD di

RSUD

Jenis

m tabel

el II.64 Karyaw

2011 ml 7 5

7 28 12 1

D Karaw

kenaik

nurunan

yang pe

ar 11,6

mentara

2,4%)

NAGA 2

2012 me

dibawa

gaan Tahun

1

kenaika

iperinci

Kabu

statu

dibawah

wan TAHU

% 56,4

6,9 6,5

100

wang se

an sebe

n sebesa

ensiun.

%, dik

untuk O

2012

PNS

KONT

OUTSO

engalami

ah ini :

n 2012

985

an sebes

i menur

paten

us kep

h ini

N 20

Jml 516

287 182 985

ecara ke

esar 3,4%

ar 3,9 %

Tenaga

karenaka

Out Sou

RAK

OURCHING

i kenaik

2

5

sar 3,4

rut stat

Karawa

pegawaia

12 %

52,4

29,1 18,5 100

eseluruh

%, dima

%, hal

a Kontr

an adan

urcing na

42

kan

4 %

tus

ang

an,

han

ana

ini

rak

nya

aik

43

3. Jumlah Seluruh Karyawan RSUD diperinci menurut Status

Pendidikan dan Profesi

Jenis Pendidikan Karyawan yang ada di RSUD Karawang

dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :

Tabel II.65 Jenis Pendidikan

No Kualifikasi Pendidikan PNS Honor Jumlah

I Tenaga Medis

1 Dokter Umum 22 4 26

2 Dokter Spesialis Bedah 3 1 4

3 Dokter Spesilais Penyakit Dalam 4 1 5

4 Dokter Spesialis Kes. Anak 4 - 4

5 Dokter Spesialis Obgyn 5 - 5

6 Dokter Spesialis Radiologi 1 1

7 Dokter Spesialis Anestesi 2 - 2

8 Dokter Spesialis Patologi Klinik 1 - 1

9 Dokter Spesialis Jiwa - 1 1

10 Dokter Spesialis Mata 2 - 2 11 Dokter Spesialis THT 1 1 2 12 Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 - 1 13 Dokter Spesialis Kardiologi 2 - 2 14 Dokter SpesialisParu 1 1 2 15 Dokter Spesialis Syaraf 2 - 2 16 Dokter Spesialis Bedah Syaraf 1 - 1 17 Dokter Spesialis Bedah Orthopedi 2 - 2 18 Dokter Spesialis Urologi 2 - 2 19 Dokter SpesialisPatologi Anatomi 1 - 1 20 Dokter SpesialisPatologi Forensik - 1 1 21 Dokter Spesialis lainnya - - - 22 Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik 1 - 1 23 Dokter Gigi 3 3 24 Dokter Gigi Spesialis 1 - 1 Sub Total 60 11 71

II Tenaga Keperawatan 1 Sarjana Keperawatan 17 1 18 2 Akper/ D3 Keperawatan 174 137 311

3 Perawat Kesehatan ( SPK/SPR)

11 - 11

4 Perawat Bidan 21 59 80 Sub Total 223 197 420

III Tenaga Kesehatan Masyarakat 1 S1 kesehatan Masyarakat 17 - 17 2 D3 Sanitarian 2 - 2

3 Tenaga kesehatan Masyarakat lainya

1 3 4

Sub total 22 3 25 IV Tenaga Kefarmasian 1 Apoteker 4 2 6 2 Sarjana Farmasi - 3 D3 Farmasi - - - 4 Asisten Apoteker 14 9 23 Sub Total 18 12 31

V Tenaga Gizi 1 Akademi/D3 Gizi 6 - 6 2 Tenaga Gizi lainya 1 - 1 3 S1 Gizi - -

44

No Kualifikasi Pendidikan PNS Honor Jumlah 4 S2 Gizi - - - Sub Total 7 - 7

VI Tenaga Keteknisan Medis 1 Radiografer 13 1 14 2 Pengatur rawat gigi 4 - 4 3 Teknisi Elektromedis 5 - 5 4 Analisis Kesehatan 14 8 22 5 Perekam Medis 8 2 10 6 Keteknisian Medis lainya 2 2 Sub Total 49 11 57

VII Tenaga Keterapian Fisik 1 Fisio Terapis 6 - 6 2 Okupasi terapis - 1 1 3 Terapis Wicara 1 1 Sub Total 7 1 8 4 Dokter MHA/MARS 3 - 3 5 Dokter S2/S3 Kes Masy 2 - 2

VIII

Tenaga non Kesehatan

1 Sarjana Psikologi 1 1 2 Sarjana Ekonomi/Akutansi 6 6 12 3 Sarjana Hukum 4 - 4 4 Sarjana Tehnik 1 - 1 5 Sarjana kesejahtraan sosial 3 1 4 6 Sarjana Komputer 1 2 3 7 Sarjana lainya 6 4 10 Sub Total 22 13 35

IX Sarjana Muda /D3 1 D3 Ekonomi Akutansi 4 3 7 2 D3 Komputer 1 1 2 2 D3Penata Anestesi 7 7 3 D3 lainya 2 3 5

Sub Total 18 7 25 X Sekolah Menengah Tingkat Atas 1 SMA /SMU 89 26 115 2 SMTP 7 1 8 3 SD 3 2 5 Sub Total 106 26 132

XI Tenaga Outsourcing

1 Satpam - 42 42

2 Cleaning service - 148 148

3 Washrei -

Sub Total - 190 190

JUMLAH TOTAL 542 443 985

Jenis Pendidikan sampai tahun 2012 yang terbanyak

adalah D3 Keperawatan 340 orang dan sebanyak 11 tenaga

keperawatan/SPK belum melanjutkan ke D3 Keperawatan.

4. Jumlah Seluruh Karyawan RSUD diperinci menurut status

yang telah mengikuti pelatihan

Jumlah karyawan yang telah mengikuti pelatihan dapat

dilihat pada tabel dibawah ini

45

Tabel II.66

Jumlah Karyawan Yang Telah Mengikuti Pelatihan No

Jenis

Pegawai

Tahun 2011 2012

In service

Off service

In service

Off service

1 Medis 4 64 94 24 2 Paramedis

Keperawatan 498 135 879 33

3 Paramedis Non Keperawatan

54 14 148 30

4 Non Medis 59 30 411 8 5 Direksi 206 124

JUMLAH 615 243 1.738 219

Jumlah karyawan yang telah mengikuti pelatihan baik in

service maupun off service tahun 2012 mencapai rata-rata

2,46 kali perorang pertahun.

Pencapaian Kinerja Pelayanan Medis

1. Pelayanan Rawat Jalan

a) Jumlah Kunjungan Poli Klinik

Tabel II.67 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan berdasarkan Poli

Klinik Tahun 2011 s/d 2012

D

a

r

i

t

a

b

l

e

No. Poli Klinik Tahun

2011 2012

1 Penyakit Dalam 16.337 16.114 2 Anak 8.171 7.638 3 Bedah Umum 10330 11.033 4 Bedah Orthopedi 2.284 2.582 5 Bedah Urologi 3.769 4.164 6 Bedah Syaraf 707 599 7 Ginekologi 4.757 4.414 8 THT 8.438 8.017 9 Mata 12.387 11.695 10 Syaraf 8.697 9.084 11 Kulit Kelamin 8.973 7.532 12 Kardiologi 9.404 10.401 13 Paru 9.715 9.539 14 Gigi dan Mulut 4.964 4.635 15 Umum/Pegawai 2.277 1.953 16 ChekUp 765 855 17 Eksekutif 3.819 3.849 18 Akupunktur Medik - 19 Alternatif 253 367 20 Lansia - 21 Obstetri / Kebidanan 4.281 4.038 22 Bayi Sehat 343 303 23 Laktasi 1.106 907 24 Jiwa 1.474 2.291 Jumlah Kunjungan 123.251 122.097 Rata-rata perhari 509 488

d

Jalan p

diband

gineko

b) Jum

Pas

No.

1 P2 P3 P4 P5 L

Da

terbany

tahun

sebesa

No.

1 P2 P3 P4 P5 L

Gr

adalah

diatas d

pada tah

ding tahu

logi, ma

mlah Ku

sien

Jum

J

Pasien UmPasien AsPasien PePasien GaLain lain

J

ari tabe

yak yan

2012

ar 33,5%

Perse

Je

Pasien UmPasien AsPasien PePasien GaLain lain

Ju

rafik Ko

h sebaga

diperoleh

hun 201

un 2011

ata, obse

unjunga

mlah kun

Jenis Pas

mum skes erusahaaakin Jumlah

l diatas

ng melak

adalah

%.

entase k

enis Pasi

mum skes erusahaaakin umlah

omposisi

ai beriku

h gamb

12 men

1. Penur

etri.

an Rawa

Tnjungan

Jesien

an

diperole

kukan k

Pasien

Tkunjung

Je

ien

an

i Pasien

ut :

201

baran b

galami p

runan

at Jalan

Tabel II.n Rawatenis Pas

eh gamb

kunjung

Gakin

Tabel II.gan Rawenis Pas

2

n Rawat

12

ahwa k

penurun

terbesar

n berdas

.68 t Jalan sien

T2011

41.031 28.517 14.974 36.016 2.713

118.479

baran b

gan ke R

sebany

.69 wat Jalansien

T2011 (%)

34,63 24,06 12,63 30,39 2,29 100

Jalan M

U

A

P

G

LA

kunjung

nan sebe

r pada P

sarkan J

Berdas

TAHUN

32142

9 12

ahwa je

Rawat J

yak 34

n Berda

TAHUN ) 2

Menurut

UMUM

ASKES

ERUSAHAA

GAKIN

AINNYA

gan Raw

esar 0,9

Poli dala

Jenis

sarkan

2012 39.288 24.034 14.617 41.812 2.336 22.087

enis pasi

Jalan pa

.239 at

asarkan

2012 (%)32,18 19,68 11,97 34,24 1,91 100

t Jenisn

N

46

wat

9 %

am,

ien

ada

tau

n

nya

47

c) Jumlah Kunjungan Rawat Jalan berdasarkan 20 Besar

Penyakit

Tabel II.70

Jumlah Kunjungan Rawat Jalan berdasarkan 20 Besar Diagnosa Penyakit

Tahun 2012 No.

Jenis Penyakit Jumlah Persentase (%)

1 Tuberculosis 5822 3,65 2 Gagal jantung 4547 2,85 3 Pnyakit penyakit Telinga & Prosesus

Masatoid 4285

2,68 4 Penyakit Kulit & Jaringan Sub kutan

lainnya 4690

2,94 5 Gangguan Refraksi & Akomodasi 3358 2,10 6 Penyakit Hipertensi Lainnya 3169 1,98 7 Dispepsia 3089 1,93 8 Diabetes Mellitus 2926 1,83 9 Gangguan Jaringan Lunak Lainnya 2771 1,74 10 Bronkitis Akut & Bronkiolitis Akut 2638 1,65 11 Nyeri punggung bawah 2624 1,64 12 Penyakit pulpa & Periapikal 2580 1,62 13 Gagal ginjal lainnya 2470 1,55 14 Epilepsi 2442 1,53 15 Stroke 2380 1,49 16 Katarak dan gangguan lain lensa 2208 1,38 17 Hipertensi Esensial 2184 1,37 18 Urolitiasis 2135 1,34 19 Konjuntivis & Gangguan Lain

Konjuntiva 2130

1,33 20 Hernia Inguinal 1862 1,17 21 Penyakit Lainnya 99.353 62,23 Jumlah 100

Pada tahun 2012, penyakit Tuberculosis menjadi

penyakit terbanyak pasien Rawat Jalan yaitu sebanyak 5822

atau 3,65%

2. Pelayanan Rawat Inap

a) Kinerja Rawat Inap

Indikator Kinerja Rawat Inap dapat dilihat dari

pencapaian BOR, ALOS TOI, GTR, NDR, BTO seperti yang

termuat dalam tabel berikut ini :

Tabel II.71 Kinerja Rawat Inap Tahun 2011 s.d 2012

No Indikator TAHUN Standar Normal

(Barber- Johnson) 2011 2012

1 BOR 65,46 70,43 60-85% 2 ALOS 3,99 4,01 6-9 Hari 3 TOI 2,12 1,74 1-3 Hari 4 GDR 59,54 57,49 ≤ 45 /1000 5 NDR 31,55 32,44 ≤ 25 /1000 6 BTO 59,57 62,21 40-50 kali /

tahun Tempat Tidur 373 387

Pa

tahun

nilai id

nilai id

b) Du

Du

pasien

dapat d

Dua

No

1 G

2 P3 G4 S5 P

mbp

6 T

7 C8 P9 P

p10 In11 D

in12 H

la13 G

m14 Il

ta15 T16 P

la

0

10

20

30

40

50

60

70

80

ada tabe

2012 h

deal, sed

deal.

a Puluh

ua Pulu

Rawat

dilihat p

a Puluh

Gagal ginja

PerdarahaGagal jantSeptisemi Pertumbuhmalnutrisiberhubungpendek daTuberculo

Cendera inPneumoniPenyakit rpusat nfark sere

Diabetes mnsulin Hipoksia inahir Gangguanmetabolik leus paralanpa her

Tetanus laPenyakit uainnya

BOR

el 4.70

hanya B

dangkan

Indik

h Besar

uh besa

Inap di

pada tab

Besar PRaw

Diagn

al lainya

an intrakrtung

han janini janin dagan denga

an berat sis paru l

ntrakraniaa

radang su

ebral melitus td

ntrauteru

n endokrin lainya litik dan rnia ainya usus dan

ALOS

KIN

2008 20

dapat d

BOR, AL

n dan G

kator Kin

Penyak

ar Peny

i RSUD

bel berik

TabPenyakiwat Inap

nosa

anial

n lamban an gangguan keham

lainnya

al

usunan sa

dk bergant

us dan asf

n , nutrisi

obstruks

peritonium

TOI

ERJA R

009 2010

diperole

LOS dan

GDR, ND

nerja Ra

kit Peny

yakit Pe

Kab. Ka

kut ini :

bel II.72it Penyep Tahun

, uan yang

milan

araf

tung

fiksia

i dan

i usus

m

GDR N

RANAP

0 2011

eh gamb

n TOI y

DR dan B

awat Ina

ebab Ke

nyebab

arawang

ebab Ken 2012

Jumla

149

128 90 83 72

69

52 51 49

41 37

31

26

25

24 23

NDR B

P

2012

baran ba

yang ber

BTO ber

p

ematian

Kemati

pada ta

matian

ah Perse

(% 10

9,6,6,5,

5,

3,3,3,

3,2,

2,

1,

1,

1,1,

TO

ahwa pa

rada pa

rada diat

n

ian unt

ahun 20

Pasien

ntase %) 0,8

,2 ,5 ,0 ,2

,0

,8 ,7 ,5

,0 ,7

,2

,9

,8

,7 ,7

48

ada

ada

tas

tuk

012

49

No Diagnosa Jumlah Persentase

(%) 17 Sirosis hati 20 1,4 18 Anemia lainya 19 1,4 19 Stroke tak menyebut perdarahan

atau infark 19 1,4

20 Diabetes melitus YTT 16 1,2 21 Penyakit penyebab kematian lainya 360 26,0 Jumlah 1384 100

Penyakit penyebab kematian tertinggi adalah gagal

ginjal, yakni sebanyak 149 pasien (10,8%), Pendarahan

intrakraniak sebanyak 128 pasien (9,2%) dan gagal ginjak

lainnya sebanyak 90 pasien (6,5%)

c) Dua Puluh Besar Diagnosa Penyakit Pasien Rawat Inap

Dua puluh besar Diagnosa Penyakit pasien Rawat Inap

di RSUD Kab. Karawang tahun 2012 dapat dilihat pada tabel

dibawah ini :

Tabel II.73

Dua Puluh Besar Diagnosa Penyakit Pasien Rawat Inap Tahun 2012

No Diagnosa Jumlah Persentase

(%) 1 Penyakit khusus lainnya pada masa

perinatal 1611 6,7

2 Gagal ginjal lainnya 976 4,1 3 Hipoksia intrauterus dan asfiksia lahir 855 3,6 4 Gagal jantung 757 3,1 5 Tuberculosis paru lainnya 739 3,1

6 Anemia lainnya 715 3,0 7 Demam thypoid dan paratifoid 706 2,9 8 Penyulit kehamilan dan persalinan

lainnya 650 2,7

9 Diare dan gastrointeritis oleh penyebab infeksi tertentu

648 2,7

10 Hernia inguinal 592 2,5 11 Cedera intrakranial 548 2,3 12 Pertumbuhan janin lamban, malnutrisi

& gangguan yang berhubungan dengan kehamilan pendek dan BBLR

536 2,2

13 Neoplasma jinak lainnya 476 2,0 14 Demam BerdarahDengue 469 1,9 15 Diabetes Mellitus tdk bergantung insulin 452 1,9 16 Katarak dan gangguan lain lensa 438 1,8 17 Pneumonia 397 1,6 18 Dispepsia 349 1,4 19 Infrak serebral 345 1,4 20 Persalinan macet 317 1,3 21 Penyakit lainnya 11499 47,8 TOTAL 24075 100

Diagnosa penyakit Rawat Inap terbanyak pada tahun

2012 adalah Infeksi khusus lainnya pada masa perinatal

sebanyak 1.611 jiwa atau 6,7% dari total pasien Rawat Inap.

50

d) Jumlah Hari Rawat

Jumlah hari perawatan dan h hari lama dirawat dapat

dilihat pada tabel II.74 berikut ini :

Tabel II.74 Jumlah Hari lama dirawat dan hari perawatan

No Indikator

Tahun 2011 2012

1 Jumlah hari lama dirawat 88.605 96.579 2 Jumlah Hari Perawatan 89.122 99.758 3 Jumlah Pasien Masuk 22.242 21.428 4 Jumlah Pasien Keluar 26.142 24.075

Jumlah hari lama dirawat pada tahun 2012 mengalami

peningkatan sebesar 8.9 % dibanding tahun 2011, dan

jumlah hari rawatan mengalami peningkatan sebesar 11,9 %

, sedangkan jumlah pasien masuk dan pasien

keluarmengalami penurunan masing masing sebesar 3,65%

dan sebesar 7,9 %.

e) Jenis Pasien Rawat Inap

Jenis dan jumlah pasien Rawat Inap yang dibedakan

menjadi lima golongan, terlihat pada tabel II.75 dan tabel II.76

dibawah ini :

Tabel II.75 Jenis Pasien Rawat Inap

No Indikator Tahun

2011 2012 1 Gakin 16.170 14.297 2 Umum 5.572 5.255 3 Perusahaan 1.557 1.412 4 Askes 2.493 2.919 5 Lain-lain 350 192

Jumlah 26.142 24.075

Tabel II.76 Persentase jumlah dan Jenis Pasien Rawat Inap

No Indikator Tahun

2011 2012 1 Gakin 61,85 59,38 2 Umum 21,32 21,82 3 Perusahaan 5,95 5,86 4 Askes 9,53 12,12 5 Lain-lain 1,33 0,79

Jumlah 100 100

Persentase pasien gakin tahun 2012 mengalami

penurunan sebesar 2,47%, dan pasien perusahaan

mengalami penurunan sebesar 0,09 %, sedangkan pasien

askes mengalami peningkatan sebesar 2.59 %, serta pasien

umum

pasien

Gr

Jenisn

f) Kel

Ke

tahun

dibawa

No

1 L2 T

Ke

pening

menun

mengis

2012

14.2

1

2

3

menga

rawat in

rafik Ko

nya

lengkap

elengkap

menga

ah ini :

Kel

Indi

Lengkap Tidak Len

Jumla

elengkap

gkatan s

njukkan

si catata

Grafik

297(59,38%)

J

0

0000

0000

0000

2

alami pe

nap men

omposis

pan Pen

pan pen

alami k

lengkap

ikator

ngkap ah

pan p

sebesar

adany

an medis

Kompo

JUMLA

2010 2

eningkat

ngalami

si Jumla

ngisian C

ngisian

kenaikan

Tabpan Peng

Jm212

7220

engisian

3 % d

ya peni

s pasien

osisi Ju

AH PASINAP2

2011

tan sebe

penuru

ah Pasi

Catatan

catatan

n sepe

bel II.77gisian C

2011 ml %258 792 050

n cata

dibandin

ngkatan

n

umlah C

5255 (21,82%)

29(12,

1412 (5,8

SIEN RA2012

2012

esar 0,5

unan seb

en Raw

n Medik

n medik

rti terl

Catatan

Tahun

% J96 174

100 17

atan m

ng tahu

n kinerj

Catatan

)

919 12%)

86%)

AWAT 

U

A

P

G

LA

LEN

TID

5 %. Se

banyak 7

wat Inap

k

k dari

lihat pa

Medik

2012 Jml 7092 155

7247

medis m

un 201

ja dokt

Medis

UMUM

ASKES

ERUSAHAA

GAKIN

AINNYA

NGKAP

DAK LENGKA

ecara to

7,9 %

p Menur

tahun

ada tab

%

99 1

100

mengala

1, hal

ter dala

TA 201

N

AP

51

otal

rut

ke

bel

ami

ini

am

10-

52

g) Rawat Inap Berdasarkan Wilayah :

RSUD Kabupaten Karawang tidak hanya melayanai

pasien penduduk yang berada diwilayah Kabupaten

karawang, tetapi juga melayani pasien yang berasal dari luar

kabupaten sebagaimana yang terlihat pada tabel dibawah ini :

Tabel II.78 Jenis Pasien Berdasarkan Wilayah

No Kabupaten Tahun

2011 (%) 2012 (%) 1 Karawang 92,34 92,13 2 Bekasi 6,10 6,43 3 Subang 1,03 0,66 4 Purwakarta 0,4 0,24 5 Bogor 0,10 0,10 6 Kabupaten lainya - 0,40

h) Pelayanan Bedah

Kegiatan Operasi dilakukan di Instalasi Bedah sentral

yang mempunyai 8 Kamar Operasi, tetapi baru 5 kamar yang

dapat dioperasionalkan secara lengkap. Jumlah Kegiatan

Operasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel II.79

Kegiatan Operasi Tahun 2011 s.d 2012

Tindakan bedah tahun 2012 mengalami peningkatan

dari 5.432 menjadi 5.995 atau mengalami peningkatan

sebesar 10,3 %. Jenis tindakan bedah yang mengalami

penurunan yaitu bedah urologi dan bedah gimul.

i) Pelayanan Gawat Darurat

1) Jumlah Kunjungan

Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah merupakan

pintu gerbang rumah sakit, sebagai Instalasi yang

menangani pasien gawat darurat. Jumlah Kunjungan di

IGD dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

No Indikator Kelas Operasi Tahun

2011 2012 1 BEDAH OBGYN 2.185 2617 2 BEDAH UMUM 1.642 1870 3 BEDAH ORTHOPEDI 396 464 4 BEDAH UROLOGI 410 226 5 BEDAH MATA 561 572 6 BEDAH THT 33 36 7 BEDAH GIMUL 12 9 8 BEDAH SYARAF 193 201

Jumlah Total 5432 5.995

53

Tabel II.80

Jumlah Kunjungan IGD dari tahun 2011 s.d 2012

No Indikator Tahun

2011 2012 1 KLL (Kecelakaan Lalulintas) 1.456 1.463 2 KIN (Kecelakaan Industri) 4 4 3 KRT (Kecelakaan Rumah

Tangga) 17 29

4 INMK 79 109 5 Lain-Lain 16.665 19.130

Jumlah Kunjungan 18.221 20.735 Rata-Rata/ Hari 50 57

Jumlah kunjungan IGD tahun 2012 mengalami

kenaikan 10,7% dari tahun 2011,. Jumlah kujungan

terbanyak pada tahun 2012 didominasi oleh pasien lain-

lain, yakni pasien umum non kecelakaan.

2) Dua puluh Besar Penyakit Non Bedah di IGD

Jenis penyakit yang menempati 20 besar penyakit

non Bedah di IGD dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel II.81 Dua Puluh Besar Penyakit Non Bedah di IGD

Tahun 2012

D

Dua Puluh Besar Penyakit Non Bedah di IGD Tahun

2012 Penyakit yang terbanyak di IGD adalah Febris

sebanyak 1.394 orang atau sebesar 8,98 %.

No Jenis Penyakit Jumlah Persentase

(%) 1 Febris 1.394 8,98 2 Dyspepsia 955 6,15 3 Thypoid fever 727 4,68 4 Stroke 702 4,52 5 Diare & Gastroenteritis 644 4,15 6 Chronic renal failure

unspecified 603 3,88

7 Congestive heart failure 600 3,86 8 TB Milier 427 2,75 9 Abdominal pain 405 2,61 10 Anemia 401 2,58 11 Dengue haemorhagic fever 393 2,53 12 Bronchopneumonia 374 2,41 13 Colic Abdomen 331 2,13 14 Gastritis 310 2,00 15 Dengue fever 237 1,53 16 Tuberkulosis larynx 235 1,51 17 Astma 129 0,83 18 Febris convulsi 88 0,57 19 Acut renal 83 0,53 20 Toksic effect 60 0,39 21 Penyakit lainya 6427 41,40 J u m l a h 15.525 100

54

3) Jumlah False Emergency

False Emergency adalah pasien yang datang ke IGD

tetapi bukan kasus gawat darurat. Tahun 2012 kasus

false emergency sebanyak 10,498 pasien atau sebesar

50,62 % dari total kunjungan IGD.

Tabel II.82 Jenis Kasus di IGD

No Jenis Kasus Tahun

Ket. 2011 2012

1 Gawat Darurat 13.060 9.710 Pasien yang meninggal di IGD tidak termasuk DOA

2. Non Gawat Darurat 4.769 10.498 Dirujuk 129 167 4 Meninggal 263 360

Jumlah 17.971 20.735

4) Respon Time

Respon time merupakan indikator kinerja di IGD,

standar respon time di IGD yaitu 15 menit.

Rata-rata Pasien yang dilayani perawat untuk

mendapatkan tindakan life saving adalah 3 menit dan oleh

dokter jaga IGD 5 menit. Sedangkan dari pelayanan life

saving sampai dengan pasien boleh pulang atau dirawat

rata-rata 1,5 jam.

3. Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak

Kegiatan Pelayanan di Instalasi Ibu dan Anak yaitu

meliputi kegiatan ANC, Persalinan, Perawatan Ibu dan Bayi,

serta Imunisasi.

a) Jumlah Persalinan

Tabel II.83 Kegiatan Persalinan

Indikator Tahun

% 2011 2012

Jumlah Persalinan 2.831 3,189 naik Jumlah Ibu Meninggal 31 24 turun Jumlah Bayi lahir Hidup 2.767 3.140 naik Jumlah Bayi Lahir mati 158 150 turun

Dari jumlah persalinan yang mengalami kenaikan di

tahun 2012, tetapi ibu dan bayi yang meninggal mengalami

penurunan, hal ini menunjukan adanya peningkatan kualitas

pelayanan kepada ibu dan bayi

55

b) Antenatal Care

Antenatal care adalah pemeriksaan yang dilakukan

terhadap ibu selama kehamilan, kegiatan ini dapat terlihat

pada tabel dibawah ini :

Tabel II.84 Pemeriksaan Bumil

Indikator Tahun

2011 2012 Pemeriksaan Ibu Hamil 4.281 4.038

Jumlah pemeriksaan ibu hamil tahun 2012 mengalami

penurunansebesar 5,67 % .jika dibandingkan dengan tahun

2011

c) Kunjungan Laktasi dan Imunisasi

Tabel II.85 Jumlah kunjungan Laktasi dan Imunisasi

Indikator Tahun

2011 2012 Laktasi 1006 984 Imunisasi : TT 1 112 59 TT 2 69 25 BCG 166 93 Polio 294 232 Hepatitis 271 217 DPT 113 74 Campak 31 22

Jumlah 2.062 1.722

Jumlah kunjungan laktasi dan imunisasi tahun 2012

mengalami penurunan sebesar 16,48% dibanding tahun

2011.

d) Jumlah Bayi Resti dan BBLR

Tabel II.86 Jumlah Bayi BBLR

Indikator Tahun

2011 2012 Jumlah bayi lahir Hidup 2.767 3.140 Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) 331 668

% BBLR 11,96 21,27

4.

5.

Pe

sebesa

G

Pelaya

Ju

sebesa

tahun

JumlaJumlaJumlaT O T

Pelaya

Pe

dimula

pening

Haemo

berasa

Feseniu

demiki

karena

ersentas

ar 21,27

Grafik K

anan Per

umlah K

ar 1,31%

2011 se

K

I

ah pasienah pasienah pasien A L

anan Ha

elayanan

ai denga

gkatan

odialisa

al dari ke

us, sert

ian mas

a keterba

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

2

se BBLR

7 %.

Komposi

rawatan

Kunjung

% di ta

eperti ter

Kunjunga

Indikator

n ICU n Stroke un Interme

aemodia

n Haem

an 24

jumlah

sudah m

erjasam

ta dari

sih bany

atasan p

2008 2009

R tahu

isi BBLR

n Kritis

gan pasie

ahun 20

rlihat pa

Taban Pasie

r

unit ediate

alisa

odialisa

pasien,

h kun

mempun

ma denga

Peruri

yak pas

peralata

9 2010

n 2012

R diband

en inten

012 jika

ada tabe

bel II.87en Pera

a dilaksa

dan s

njungan

nyai 17

an PT Si

menghi

sien yan

an yang a

2011 201

menga

ding Bay

nsive me

a di ba

el dibaw

awatan K

T2011 263 352 674

1.289

anakan

setiap t

. Saat

mesin H

inar Rod

ibahkan

ng belu

ada.

2

alami pe

yi Lahir H

engalami

ndingka

wah ini :

Kritis Tahun

20313360

1.3

sejak ta

tahun m

t ini

Haemodi

da (NIPR

3 mes

m dapa

LAHIR HIDU

BBLR

eningkat

Hidup.

i kenaik

an deng

12 15 36 05 306

ahun 20

mengala

Instal

ialisa ya

RO) dan

sin. Wal

at dilaya

UP

56

tan

kan

gan

005

ami

asi

ang

PT

lau

ani

57

Tabel II.88 Kunjungan Pasien Haemodialisa

Indikator Tahun

2011 2012 Umum 291 88 Askes 2,707 2.624 Perusahaan 299 305 Gakin 5647 7.886 Lainnya TOTAL 8.944 10.903

Pada tahun 2012 , pelayanan haemodialisa menambah

peralatan/mesin haemodialisa sebanyak 4 (empat) unit

sehingga pada tahun 2012 kapasitas haemodialisa meningkat

dari 13 unit menjadi 17 unit, dengan demikian jumlah pasien

yang dendapat pelayanan pun meningkat sebesar 21,9 %.

Walaupun telah menambah kapasitas, tetapi mulai bulan

oktober terjadi penumpukan pasien , sehingga terjadi daftar

antri yang panjang, oleh sebabitu pada tahun 2013, RSU

akan berencana menambah kapasitas lagi sebanyak 3 unit.

6. Pelayanan Forensik

Sejak tahun 2009 RSUD Karawang mendapat dokter

spesialis Forensik, sehingga mulai 2009 Kamar Mayat yang

awalnya hanya sebagai Instalasi Pemulasaraan Jenazah

berkembang menjadi Instalasi Forensik. Berikut hasil

kegiatan di Instalasi Forensik.

Tabel II.89 Kegiatan Pelayanan Forensik

Indikator Tahun

2011 2012 Jenazah yang tdk dikenal di pulasara & di kubur

69 41

Jenazah yang dikenal & dipulasara

17 66

Jenazah yang dibawa pulang (tdk di pulasara)

187 90

Jenazah dari ruangan 1.416 1.817 TOTAL JENAZAH 1.689 2.014

Total Jenazah di tahun 2012 mengalami kenaikan

sebesar 19,24 % dibanding tahun 2011. Jenazah yang

dipulasara mengalami kenaikan 288%

Pencapaian Kinerja Pelayanan Penunjang Medis

Pelayanan penunjang medis meliputi Farmasi, Laboratorium,

Radiologi, Sterilisasi, IRM dan Gizi.

1.

2.

Pelaya

In

kontrib

Lemba

tabel d

LembaRata-RJumlaRata-r

Pe

kenaik

menga

Ti

standa

mensen

untuk

serta m

Gr

Rata-ra

Pelaya

a) Lab

pem

jum

dili

anan Far

nstalasi

businya

ar Resep

dibawah

Jum

Ind

ar Resep Rata/harah Resep rata/ har

elayanan

kan seb

alami ken

ime resp

ar, sehin

ntralisa

mempe

memperm

rafik Ko

ata/hari

anan Lab

boratori

Jenis

meriksaa

mlah da

ihat pad

0

200,000

400,000

600,000

800,000

1,000,000

1,200,000

1,400,000

rmasi

merupa

terhad

p yang d

ini :

mlah LeP

dikator

ri ri

n lemba

besar 3,

naikan

spon pe

ngga pa

si pelaya

erpendek

mudah p

omposis

i.

boratori

ium Klin

Pemerik

an sede

ari masi

da tabel

2008 2

akan re

dap pen

dilayani

Tabembar RPendapa

ar resep

,38% s

sebesa

layanan

ada tah

anan ob

k time

pengawa

si Juml

ium

nik

ksaan d

erhana,

ing-masi

dibawah

2009 2010

evenue c

ndapatan

i instan

bel II.90Resep daatan Far

20211

587542.0

p pada

edangka

ar 9, 48%

n resep

hun 201

bat di ap

respon

asan sto

ah Lem

i Labora

seda

ing pem

h ini :

0 2011 2

centre y

n ruma

si ini d

an Resermasi

Tah011 .272 86 .429 095

tahun 2

an ju

% diban

masih

12 , ke

potik pus

, men

ok obat.

mbar Re

atorium

ang dan

meriksaa

012

yang pa

ah sakit

dapat dil

p serta

hun 2012

218.42599

825.992.263

2012 m

mlah r

nding tah

meleb

ebijakan

sat deng

ngefisien

esep da

Klinik t

canggih

an terse

Lembar R

Rata‐Rata

Jumlah R

Rata‐rata

aling bes

t. Juml

lihat pa

2 27 98 3

mengala

resep ju

hun 201

ihi wak

n direktu

gan tuju

nsi tena

n Juml

terdiri d

h. Adap

ebut dap

Resep

a/hari

esep

a/ hari

58

sar

lah

ada

ami

uga

11.

ktu

ur,

uan

aga

lah

dari

pun

pat

3.

J

SeSeCa

me

den

b) Lab

Ju

SeSeCa

201

den

Pelaya

Pe

dilaksa

1

1

2

Jumlah Jenis

ederhanaedang anggih

Jumla

ngalami

ngan tah

Grafik

boratori

umlah P

(Kelaederhanaedang anggih

Jumla

12 men

ngan tah

Grafik

anan Ba

elayanan

anakan

0

50,000

100,000

150,000

200,000

0

1000

2000

3000

dan Jens Pemerik

a

Jumlah

ah Pem

i kenai

hun 201

k Kompo

ium Pat

PemerikIndikat

as Pemea

Jumla

ah Peme

ngalami

hun 201

k Kompo

nk Dara

n Bank

di RS

2008 20

2008 20

Tanis Pemksaan

h

meriksaa

ikan se

1

osisi Jum

tologi A

Taksaan Lator riksaan)

ah

eriksaan

penuru

1.

osisi Jum

ah

k dara

SUD K

009 2010

009 2010

abel II.9meriksaa

2

an Lab

ebesar

mlah Pa

natomi

abel II.9aborato

)

n Patolo

unan 5

mlah pa

ah seja

Karawan

0 2011

0 2011

91 an Labor

Ta2011 43.275

127.55553.429

224.259

boratoriu

12,19%

sien Lab

92 orium Pa

T2011

12.83.03

ogi Ana

5.39 % j

sien Lab

ak tahu

ng, di

2012

2012

ratoriumahun

2015 465 1439 629 251

um tah

% di ba

boratoriu

atologi Tahun 2

- 47 91 38 2

atomi pa

jika diba

b. P.A

un 200

bawah

Seder

Sedan

Cangg

Sede

Seda

Cang

m Klinik

12 6.172 3.192 2.325 1.599

hun 20

andingk

um Klin

Anatom

012 0

111 2.763 2.874

ada tah

andingk

09 mu

Instal

rhana

ng

gih

erhana

ang

ggih

59

k

012

kan

nik

mi

hun

kan

ulai

asi

4.

Labora

bawah

Jum

Ju

pening

labu da

Gr

pasien

Pelaya

In

data

dibawa

Jum

J

SederSedanCanggUSG CT Sc

J

5

10,

15,

atorium.

Instalas

mlah Pe

umlah p

gkatan s

arah per

rafik Ko

anan Ra

nstalasi

kegiatan

ah ini :

mlah Pem

Jenis Pe

hana ng gih

can Ju

Golo

ABOA

Jumlah LJumlah

Rata-rat

0

,000

,000

,000

200

Pada

si Bank

elayanan

pelayana

sebesar

rpasien

omposis

adiologi

Radiolo

nnya s

meriksa

emeriksa

umlah

ongan

A B O AB Labu darah Pasien ta/pasien

08 2009 2

tahun 2

Darah.

Tabn Bank

an labu

35,98 %

1,5 labu

si Pema

gi meru

sebagaim

Tabaan Rad

aan

ah n

2010 2011

2012 pe

bel II.93 Darah

u darah

% , dima

u.

akaian L

upakan

mana t

bel II.94diologi

2181.8131

23

2012.182.242.79606

7.325.711,3

2012

elayanan

tahun 2

tahun

ana rata

Labu da

Instalas

tercantu

4 tahun 2

Tah011

8.454 .347 870 332 560

3.563

Tahu11 80 48 95 6 26 10 3

Jumla

Jumla

n bank

2011s.d

2012 m

a- rata p

arah da

si reven

um dal

2011 s.dhun

2020.31.794

1.71.4

26.2

un 2012.812.793.46832

9.966.841,5

ah Labu dara

ah Pasien

k darah

d. 2012

mengala

pemakai

an Juml

nue Cent

lam tab

d. 2012

12 363 33

43 21 96 256

2 13 98 61 2 62 42 5

ah

60

di

ami

ian

lah

ter,

bel

5.

6.

Gr

Ju

kenaik

Scan m

kerusa

bulan y

Pelaya

I

center.

Instala

ini :

Ju

InstruGaas Linen Karet Jumla

Ju

kenaik

2011.

Pelaya

Ke

tabel d

5

10

15

20

25

rafik Ko

umlah p

kan sebe

mengala

akan seh

yaitu di

anan Ste

Instalasi

Jumla

asi Steri

umlah P

Indikat

men (tro

ah

umlah

kan sebe

anan Re

egiatan

dibawah

0

5,000

0,000

5,000

0,000

5,000

2

Sedeomposisi

pemeriks

esar 11

ami penu

hingga t

bulan n

erilisasi

i Sterili

ah dan

lisasi Se

Pelayana

tor

omol)

pelayan

esar 14

ehabilita

pelayan

ini :

2008 2

R

rhana S

i Jumlah

saan ra

,42%

urunan

tidak da

nopembe

i

isasi Se

Jenis

entral d

Taban Steri

2

nan ster

4,21 % j

asi Medi

nan Reha

2009 2

RADIO

Sedang Ch pasien

adiologi

dibandi

sebesa

apat ber

er 2012.

entral m

sterilis

dapat di

bel II.95ilisasi t

2011 21.4

- 2.4

524.444

rilisasi

jika dib

is

abilitasi

2010

OLOGY

Canggih n Radiolo

tahun

ngkan t

ar 4,1 %

roperasi

.

merupak

sasi yan

lihat pa

tahun 2

Tahun

494

400 550

tahun

andingk

Medis d

2011

USG Cogi

2012 m

tahun

%dikaren

ional se

kan inst

ng dila

ada tabe

011 s.d

2012 23

427.918

2012 m

kan den

dapat di

2012

T Scan

mengala

2011.

nakan a

elama sa

talasi c

akukan

el dibaw

d 2012

3.880

4.038 8

mengala

gan tah

ilihat pa

61

ami

CT

ada

atu

cost

di

wah

ami

hun

ada

62

Tabel II.96 Jumlah dan Jenis Pemeriksaan Rehabilitasi Medis

Tahun 2011 s.d 2012

Pelayanan Rehabilitasi Medis di tahun 2012 mengalami

peningkatan sebesar 12,68 %

7. Pelayanan Gizi

Kegiatan di Instalasi Gizi yaitu memberikan pelayanan

makan kepada pasien dan karyawan secara selektif, serta

melakukan penyuluhan dan konsultasi Gizi, jumlah dari

kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel II.97 Pelayanan Instalasi Gizi dari tahun 2011 s.d 2012

c. Pekerjaan Umum

Fokus pekerjaan umum meliputi : bidang transportasi

dan pengairan, bidang transportasi pembangunannya

diarahkan pada penyediaan kebutuhan akan infrastruktur

transportasi guna memperlancar arus angkutan orang dan

barang, serta transportasi ke sentra-sentra produksi dan

bidang pengairan pembangunannya diarahkan pada

rehabilitasi dan normalisasi saluran pembuang, muara serta

jaringan irigasi guna mempertahankan Kabupaten Karawang

sebagai daerah lumbung padi nasional. Beberapa program

prioritas Tahun 2012 adalah sebagai berikut :

Indikator Tahun

2011 2012 Diathermi 3.818 4.150 Infra Red 1.062 962 Faradisasi 1.581 1.877 Ultra Sound 659 862 Traksi Cervikal 6 7 Traksi Lumbal 144 100 Exercise 647 701 Speak Therapi 552 615 Nebulizer 559 672 Parafin Bath 195 244

Indikator Tahun

2011 2012 Okupasi Therapi 232 399 Psikologi 65 TOTAL 9.455 10.654

Indikator Tahun

2011 2012 Porsi Makan Pasien 240.750 190.496 Konsultasi Gizi 284 227 Porsi makan/ snack Pegawai 77.191 60.485

63

Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

Realisasi pembangunan peningkatan jalan dan

jembatan kabupaten sepanjang minimal 80 Km pertahunnya,

pada tahun 2012 sebagaimana tercantum dalam tabel berikut :

Tabel II.98 Realisasi Program-program Peningkatan Jalan/Jembatan

Tahun 2011-2012

No Uraian Realisasi

2011 2012

1 Peningkatan Jalan Kabupaten (km)

100,48 173,79

2 Pembangunan Jalan Kabupaten (km)

21,18 20,13

3 Peningkatan Jembatan Kabupaten (km)

- 0,072

4 Pembangunan Jembatan Kabupaten (km)

0,119 0,404

5 Jumlah Pembangunan Jembatan, Fly Over, Underpass baru (unit)

- 16

6 Jumlah peningkatan jembatan, fly over, underpass (unit)

- 8

7

Panjang jalan penghubung pusat pengembangan wilayah (kolektor sekunder PKL/PPL dan atar PPL) (km)

- 55,894

8 Jumlah jembatan penghubung lokasi strategis (unit)

- 7

9 Jumlah pemeliharaan jembatan (unit)

- 4

Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang

Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong

Pelaksanaan program pembangunan saluran

drainase/gorong-gorong minimal 2.000 M’ pertahunnya,

realisasinya pada tahun 2011 dan 2012 sebagaimana

tercantum dalam tabel berikut :

Tabel II.99

Realisasi Program-program Pembagunan Drainase/Gorong-gorong Tahun 2011-2012

No Uraian Realisasi

2011 2012

1 Pembangunan drainase/gorong (km)

2,000 1,636

Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang

Program Pembangunan Turap/Talud/Bronjong

64

Pelaksanaan pembangunan turap/talud/bronjong

minimal 1.000 M’ pada tahun 2011 dan 2012, seperti tampak

pada tabel berikut ini.

Tabel II.100

Realisasi Program-program Pembagunan Turap/Talud/Bronjong Tahun 2011-2012

No Uraian Realisasi

2011 2012

1 Pembangunan turap/talud/bronjong (km)

1,889 13,081

Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang

Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

Tabel II.101 Realisasi Program-program Rehabilitasi/Pemeliharaan

Jalan/Jembatan Tahun 2011-2012

No Uraian Realisasi

2011 2012

1 Rehabilitasi/Pemeliharaan periodik Jalan (km)

319,72 13,071

2 Rehabilitasi/Pemeliharaan rutin jalan (km)

- 60,374

3 Rehabilitasi/Pemeliharaan periodik Jembatan, fly over, underpass (km)

0,716 0,194

Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang

Program Tanggap Darurat Jalan dan Jembatan

Dalam hal antisipasi dan penanggulangan kerusakan

infrastuktur jalan, jembatan serta pengairan/jaringan irigasi terkait

bencana alam, dilaksanakan program tanggap darurat jalan,

jembatan dan pengairan. Bencana alam yang sering terjadi di

wilayah Kabupaten Karawang adalah banjir yang diakibatkan oleh

luapan sungai-sungai yang melintas kota Karawang, diantaranya

sungai Citarum dan Cibeet, serta curah hujan yang tinggi dan

naiknya muka air laut saat air pasang terjadi. Bentuk kegiatan yang

dilaksanakan adalah, perbaikan tanggul, pengadaan karung dan

perbaikan infrastruktur jalan, jembatan dan pengairan yang rusak

akibat banjir.

65

Tabel II.102 Realisasi Tanggap Darurat Jalan dan Jembatan

Tahun 2011-2012

No Uraian Realisasi

2011 2012

1 Tanggap darurat Jalan (km) - -

2 Tanggap darurat jembatan (km) - - Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang

Program Pembangunan Sistem Informasi/Data Base Jalan dan

Jembatan

Tabel II.103 Realisasi Program-program Peningkatan Sasaran Perencanaan

dan Database Jalan, Jembatan serta Pengairan Tahun 2011-2012

No Uraian Realisasi

2011 2012

1 Penyusunan perencanaan jalan, jembatan dan pengairan (paket) 452 1.120

2 Pembangunan sistem informasi/ database jalan, jembatan dan pengairan (paket)

- 7

3 Penyusunan DED perencanaan fisik tertentu (paket)

- 23

Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang

Program Pengembangan dan Pengelolaan jaringan Irigasi, Rawa

dan Pengairan Lainnya

Salah satu bentuk dukungan terhadap sektor pertanian,

adalah dilaksanakannnya pengembangan dan pengelolaan jaringan

irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya minimal 40,00 Km dan

pengembangan, pengelolaan dan konservasi sungai, danau dan

sumber daya air lainnya minimal 40 Km.

Kabupaten Karawang memiliki peran yang vital dalan program

ketahanan pangan nasional dan juga dikenal sebagai lumbung padi

Jawa Barat. Oleh karena itu beberapa kegiatan pembangunan yang

dilaksanakan untuk menjaga Kabupaten Karawang sebagai lumbung

padi Jawa Barat diantaranya adalah pengembangan, pengelolaan

pada daerah irigasi dengan luasan dibawah 1.000 Ha

66

Tabel II.104 Realisasi Program-program Pengembangan dan Pengelolaan

Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya Tahun 2011-2012

No Uraian Realisasi

2011 2012

1 Rehabilitasi Jaringan Irigasi (km) 13,88 13,327

2 Pemeliharaan jaringan irigasi (km) 20,00 19,50 Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang

Program Penyusunan dan Pemutakhiran Data Base Jaringan

Irigasi Pengairan

Tabel II.105 Penyusunan dan Pemutakhiran Data Base Jaringan Irigasi

Pengairan Tahun 2011-2012

No Uraian Realisasi

2011 2012

1 Penyusunan dan Pemutakhiran database jaringan pengairan (paket)

- 1

Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang

Program Pengendalian Banjir dan Penanganan Pantai

Tabel II.106 Pengendalian Banjir dan Penanganan Pantai Tahun 2011-2012

No Uraian Realisasi

2011 2012

1 Wilayah pengendalian Banjir (km) - -

2 Wilayah penanganan Abrasi di pantai (km)

- 0,600

Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang

Program Pengembangan, Pengelolaan, Konservasi Sungai, Danau

dan Sumber Daya Air Lainnya

Pengembangan, pengelolaan dan konservasi sungai, danau dan

sumberdaya air lainnya diperlukan untuk menjaga kelestariannya

dalam rangka menjaga fungsinya untuk menyokong pembangunan

yang berkelanjutan yang berwawasan lingkungan. Hal tersebut

sangat penting mengingat Kabupaten Karawang memiliki banyak

sungai, situ serta sumber air tanah.

Tabel II.107 Realisasi Program-program Pengembangan, Pengelolaan dan

Konservasi Sungai, Danau dan Sumberdaya Air Tahun 2011-2012

No Uraian Realisasi

2011 2012

1 Normalisasi saluran pembuang (km)

10,77 69,001

67

No Uraian Realisasi

2011 2012

2 Pembangunan pengamanan daerah pantai (km)

- 0,600

Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang

Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan

Tabel II.108 Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Tahun 2011-2012

No Uraian Realisasi

2011 2012

1 Pembangunan jalan poros desa (km)

- 77,25

2 Pemeliharaan jalan poros desa (km)

- -

Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang

Pada periode tahun 2012 penanganganan infrastruktur jalan

tetap menjadi salah satu prioritas pembangunan. Selain

pembangunan infrastruktur jalan, bersamaan dengan itu dibangun

juga infrastruktur jembatan di ruas jalan yang membutuhkan

jembatan dan didalamnya termasuk pembangunan gorong-

gorong/box culvert. Pada prinsipnya pembangunan jalan harus

sebanding atau diikuti dengan jembatan pada ruas yang ditangani,

karena merupakan satu kesatuan ruas jalan. Pemerintah Kabupaten

Karawang juga membangun infrastruktur dalam bidang pengairan

irigasi, yang di dalamnya adalah

pembangunan/rehabilitasi/normalisasi sejumlah saluran dari mulai

saluran sekunder, tersier dan saluran penunjang lainnya, di samping

itu juga membangun bangunan air lainnya, seperti pintu air,

embung/dam mini, yang semuanya adalah untuk menunjang sistem

pertanian, khususnya padi sawah yang sangat erat hubungannya

dengan produktivitas petani secara menyeluruh.

68

Tabel. II.109

Analisa Perbandingan Kinerja Sasaran Dinas Bina Marga dan Pengairan Tahun 2011-2012

No Uraian Realisasi

2011 2012

1 Terlaksananya peningkatan jalan kabupaten minimal 80 km 100,48 km 173,79 km

2 Terlaksananya rehabilitasi jalan & bahu jalan kabupaten minimal sepanjang 40 km

21,18 km 93,575 km

3 Terlaksananya pemeliharaan rutin jalan kabupaten minimal sepanjang 350 km 319,72 km 73,445 km

4 Terlaksananya penyirtuan jalan desa minimal 100,00 km 44,07 km 20,13 km

5 Terlaksananya rehabilitasi/ pemeliharaan/pelebaran/ penggantian jembatan minimal 4 unit

4 unit/716 M’

8 unit/230,30

M’

6 Terlaksananya pembuatan turap/talud/bronjong 1.889 M’ 13.081 M’

7 Terlaksananya pembuatan/ perbaikan assainerring/drainage minimal 2.000 M’

2.000 M’ 1.636 M’

8 Terlaksananya pembangunan jembatan minimal 8 unit 119 M’

16 unit/404 M’

9 Terlaksananya pemeliharaan jaringan irigasi minimal 100,00 km 20,00 km 19,50 km

10 Terlaksananya rehabilitasi/ perbaikan jaringan irigasi minimal 25 km 13,88 km 13,327 km

11 Terlaksananya pengerukan & normalisasi jaringan irigasi minimal 10 km - 69,001 km

12 Terlaksananya pembuatan turap, talang air, pintu air, bangunan bagi, bendung, saluran minimal 1 km/6 unit dan pembinaan pengelolaan jaringan irigasi

6 unit 38 unit

pintu air

13 Terlaksananya rehabilitasi, pengerukan dan normalisasi sungai, saluran pembuang dan muara minimal 10 km

10,77 km 69,001 km

14 Terlaksananya pembangunan pengamanan daerah abrasi pantai minimal 800 M’ - 600 M’

15 Terlaksananya rekruitmen waker sebanyak 400 orang; terlaksananya pembinaan waker sebanyak 400 orang

400 orang 400 orang

Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang

Pelayanan dan daya dukung yang prima bagi pengguna sarana

dan prasarana transportasi jalan, jembatan dan pengairan dapat

terpenuhi dengan baik. Secara kuantitatif data kondisi infrastruktur

jalan, jembatan, pengairan/jaringan irigasi hingga tahun 2012 dapat

dilihat pada tabel berikut ini.

69

Tabel II.110

Kondisi Jalan, Jembatan dan Pengairan/Jaringan Irigasi di Wilayah Kabupaten Karawang Tahun 2012

STATUS VOLUME (KM)

KELAS TONASE

BAIK (KM)

SEDANG (KM)

RUSAK (KM)

KET

- Jalan Negara - Jalan Provinsi - Jalan Kabupaten - Jalan Layang (Fly Over) - Jalan Tol - Jalan Desa - Assainering/ drainage

46,34 48,19

861,73 2,80

28,60 1.778,30

-

II III A III A** III A III ** -

37,07 28,91 344,69

2,8 28,60 533,49

-

9,27 9,64

172,85 - -

533,49 -

- 9,64

344,69 - -

711,32 -

Riggid, Flexible Riggid, Flexible Riggid, Flexible Composite Composite

- Jembatan Negara - Jembatan Provinsi - Jembatan Kabupaten

2,19 0,16 2,55

- - -

2,19 0,16 1,02

- - 0,77

- -

0,76

- Bendung - Bangunan Bagi/Sadap

dan bangunan lainnya - Saluran Induk - Saluran Sekunder

4 bh 382 bh

120 km

589,60km

- 45

30

68,96

1 121

30

186,88

3 216

60

333,76

- Citarum - Cibeet - Cigentis - Kali Cilamaya - Situ - Saluran Pembuang - Muara - Pantai

60 km 35 km 20 km 30 km 12 bh

912 km 27 bh 57 km

- - - - -

96,2 - -

- - - - -

273,6 -

14,4

- - - - -

542,2 -

42,60

Sumber : Dinas Bina Marga & Pengairan Kabupaten Karawang Tahun 2012

Perumahan

Perumahan merupakan salah satu aspek penting yang

tercantum dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang

(RPJP) Kabupaten Karawang, yang dijabarkan sebagai berikut :

Terwujudnya tata ruang yang mampu memberikan akses terhadap

tumbuh dan berkembangnya aktifitas sosial ekonomi masyarakat

secara memadai dan seimbang antara tata guna lahan, sistem

transportasi, bangunan privat dan publik serta jaringan utitilitas

masyarakat. Hal tersebut kemudian diarahkan pada pembangunan

kawasan permukiman dan perumahan yang lebih murah dan

sebesar-besarnya melibatkan peran swasta, manajemen pengelolaan

air bersih guna peningkatan kuantitas, kualitas dan efisiensi

pelayanan air bersih jaringan pipa melalui pembangunan instalasi

produksi dan jaringan pipa distribusi yang baru, peningkatan

kemampuan jangkauan instalasi penjernihan air guna menjamin

kualitas air bersih, rehabilitasi seluruh jaringan pipa distribusi

untuk mengurangi kebocoran, pencegahan dan penanggulangan

pencemaran terhadap sumber air baku. Pembangunan prasarana

70

permukiman jalan lingkungan guna memberikan akses bagi

penduduk setempat melakukan aktifitas sosial ekonomi dan

menghubungkan pada jalan kolektor.

Perumahan terdiri atas 2 jenis, yaitu :

1. Perumahan Perkotaan

a. Perumahan Swadaya (perkampungan non komplek

perumahan)

b. Perumahan Kumuh

c. Perumahan yang dibangun pemerintah (komplek perumnas)

d. Perumahan yang dibangun swasta (komplek real estate)

e. Rumah susun

2. Perumahan Perdesaan

a. Perumahan swadaya (perkampungan non komplek perumahan)

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air

Limbah

Tabel II.111 Realisasi Kinerja Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum

dan Air Limbah Tahun 2011-2012

No Uraian Realisasi

2011 2012

1 Jumlah sambungan air bersih bagi masyarakat berpenghasilan rendah

- 159 SR (lanjutan Tahun 2011)

2 Jumlah saluran pembuang air limbah

- -

3 Pemasangan jaringan distribusi air bersih

6.063 M’ 30.242 M’

Sumber : Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang

Program Lingkungan Sehat Perumahan

Penataan dan perbaikan lingkungan perumahan telah

dilaksanakan setiap tahunnya dalam upaya meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat melalui pemasangan jaringan distribusi air

bersih, pembangunan MCK umum, pembangunan dan peningkatan

jalan lingkungan, sebagaimana tercantum dalam tabel berikut ini :

Tabel II.112 Realisasi Kinerja Lingkungan Sehat Perumahan

Tahun 2011-2012

No Uraian Realisasi

2011 2012

1 Jumlah penanganan air bersih 20 lokasi 25 lokasi

2 Jumlah pemeliharaan jalan lingkungan dan jalan setapak

4 wilayah UPTD

4 wilayah UPTD

71

No Uraian Realisasi

2011 2012 (japak)

3 Pembangunan jalan lingkungan (Km)

18.192 M’ 1.839 M’

4 Peningkatan Jalan Lingkungan (Km)

41.116,5 M’ 77.630 M’

4 Pembangunan MCK umum (unit) 8 unit 28 unit Sumber : Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang

Program Pengembangan Perumahan

Berdasarkan hasil pendataan perumahan di Kabupaten

Karawang pada tahun 2012, diperoleh data perumahan swadaya

masyarakat (non komplek) di 3 (tiga) kecamatan, yaitu Kecamatan

Karawang Barat, Telukjambe Barat dan Telukjambe Timur sebanyak

74.181 unit dan perumahan yang dibangun oleh pengembang

(komplek) di tiga kecamatan sebanyak 15 komplek dan dalam

pengembangan sebanyak 4 komplek. Jumlah total rumah yang

terdata pada tahun 2012 sebanyak 81.531 unit yang berlokasi di

Kecamatan Karawang Barat, Telukjambe Barat dan Telukjambe

Timur yang berarti mengalami peningkatan jumlah rumah dari

58.973 unit menjadi 74.181 unit di luar komplek perumahan dengan

deviasi sebesar 15.208 atau 1,26% dari tahun 2011.

Dari hasil pendataan perumahan yang dilakukan dan hasil

analisis penduduk, diperoleh kebutuhan pembangunan perumahan

dan kekurangan jumlah sesuai dengan tahun proyeksi rencana, yaitu

proyeksi kebutuhan rumah di Kabupaten Karawang tahun 2012

sebanyak 433.050 unit, tahun 2017 sebanyak 452.970 unit, tahun

2022 sebanyak 453.083 unit dan tahun 2030 sebanyak 512.565

unit.

Berdasarkan proyeksi kebutuhan rumah di Kabupaten

Karawang tersebut, asumsi kebutuhan rumah di Kabupaten

Karawang untuk 10 tahun dan 15 tahun yang akan datang,

mengalami peningkatan yang tidak terlalu signifikan. Dusun dengan

proyeksi kebutuhan rumah terbesar adalah Kecamatan Karawang

Timur, Klari, Cikampek, Rengasdengklok, Telukjambe Timur dan

Kotabaru.

72

Tabel II.113

Realisasi Kinerja Pengembangan Perumahan Tahun 2011-2012

No Uraian Realisasi

2011 2012

1 Jumlah unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah

- 10.257 (unit di 3 Kec.)

2 Jumlah pembangunan rumah layak huni (rumah sederhana sehat)

- 413 unit

3 Penyedia Perumahan (developer) 16.398 unit 3.319 unit 4 Rehabilitasi rumah tidak layak

huni (unit) - 155 unit

Sumber : Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang

Program Pengelolaan Areal Pemakaman

Tabel II.114 Realisasi Kinerja Pengelolaan Areal Pemakaman

Tahun 2011-2012

No Uraian Realisasi

2011 2012

1 Jumlah penataan dan pemaaran tempat pemakaman umum

4 lokasi 4 TPU

2 Jumlah Penataan Taman Makam Bersejarah

5 lokasi 6 lokasi

Sumber : Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pemerintah dan

Fasilitas Umum

Tabel II.115 Realisasi Kinerja Peningkatan Sarana dan Prasarana Pemerintah

dan Fasilitas Umum Tahun 2011-2012

No Uraian Realisasi

2011 2012

1 Jumlah Pembangunan dan Rehab Kantor-kantor Pemerintah

19 unit 26 unit

2 Jumlah Terminal yang dibangun - 1 lokasi

3 Jumlah Sarana pendidikan yang dibangun

41 unit 67 unit

4 Jumlah sarana kesehatan yang dibangun

- 1 unit (Puskesmas Tirtajaya)

5 Jumlah kantor desa yang dibangun

15 unit 12 unit

Sumber : Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang

73

Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

Tabel II.116 Realisasi Kinerja Pengembangan Destinasi Pariwisata

Tahun 2011-2012

No Uraian Realisasi

2011 2012

1 Jumlah tempat bersejarah yang dibangun

5 lokasi 4 lokasi

2 Jumlah tempat rekreasi/pariwisata yang dibangun

1 lokasi 1 lokasi

Sumber : Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang

Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya

Kebakaran

Tabel II.117 Realisasi Kinerja Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya

Kebakaran Tahun 2011-2012

No Uraian Realisasi

2011 2012

1 Jumlah sarana dan prasarana pencegah bahaya kebakaran (mobil damkar)

1 1 unit (rekondisi)

2 Jumlah petugas pemadam kebakaran

32 orang 32 orang

3 Jumlah Penanganan kebakaran yang dilaksanakan

69 kejadian 91 kejadian

Sumber : Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang

Penataan Ruang

Program Perencanaan Tata Ruang

Pada tahun 2009 Kabupaten Karawang memulai Penyusunan

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten yang didasarkan

pada Undang-undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan

Ruang. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007, Pasal 78 ayat 4

huruf c mengamanatkan bahwa semua peraturan daerah

kabupaten/kota tentang rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota

disusun atau disesuaikan paling lambat 3 tahun terhitung sejak

undang-undang diberlakukan.

Pada Tahun Anggaran 2010 penyusunan RTRW dilanjutkan

dengan penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten

Karawang tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten

Karawang. Proses Penyusunan tersebut dilanjutkan dengan proses

legalisasi baik ke tingkat Provinsi maupun Pemerintah Pusat, sesuai

74

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 16/PRT/M/2009 tentang

Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten.

Secara rinci proses penyusunan Raperda Rencana Tata Ruang

(RTRW) Kabupaten Karawang Tahun 2011-2031 tertuang dalam

matrik berikut :

Tabel II.118 Proses Penyusunan Raperda RTRW Kabupaten Karawang Tahun

2011-2031 No Kegiatan Tanggal

1 Pembahasan Laporan Pendahuluan Materi Teknis RTRW Kabupaten Karawang

5 Oktober 2009

2 Forum Konsultasi Publik Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kab. Karawang 2010-2030

16 Oktober 2009

3 Pembahasan Fakta dan Analisis RTRW Kabupaten Karawang

9 November 2009

4 Pembahasan Materi Teknis RTRW Kabupaten Karawang

14 Desember 2009

5 Pembahasan laporan Rancangan Rencana RTRW Kabupaten Karawang

16 Desember 2009

6 Pengumuman Rencana RTRW Di Koran Radar Karawang

17 Desember 2009

7 Pembahasan Raperda RTRW Kabupaten Karawang Bersama Dinas Terkait

4 Februari 2010

8 Sosialisasi dan Forum Konsultasi Publik serta Sinkronisasi dengan wilayah perbatasana Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Karawang 2010 - 2030

26 Mei 2010

9 Rapat Pleno BKPRD Provinsi Jawa Barat untuk mendapatkan Rekomendasi Gubernur bersama Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Bekasi

16 Desember 2010

10 Persetujuan Substansi atas Raperda Kabupaten Karawang tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Karawang 2010-2030 dari Gubernur Provinsi Jawa Barat

17 Januari 2011

11 Asistensi dan Konsultasi di Bakosurtanal

1 Februari 2011

12 Asistensi Dan Rapat Persertujuan Substansi Raperda RTRW Kabupaten Karawang Tahun 2010-2030 dengan Forum BKPRN

16 Maret 2011

13 Persetujuan Substansi Atas Raperda Kabupaten Karawang Tentang Rencana

29 April 2011

75

No Kegiatan Tanggal

Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Karawang 2011-2031 dari BKPRN

14 Permohonan Persetujuan DPRD terhadap Raperda Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Karawang Tahun 2011-2031 Kabupaten Karawang

3 Agustus 2011

15 Pembahasan Akhir Raperda RTRW dengan Pansus RTRW DPRD Kabupaten Karawang

Okt – Des 2011

16 Persetujuan Bersama DPRD terhadap Raperda RTRW Kabupaten Karawang

22 Desember 2011

17 Pengajuan Evaluasi Raperda RTRW Kabupaten Karawang ke Gubernur Jawa Barat

16 Januari 2012

18 Rapat Pleno BKPRN dalam rangka Evaluasi Raperda RTRW Kabupaten Karawang

28 Pebruari 2012

Sumber Data : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Karawang

Proses legalisasi Raperda RTRW Kabupaten Karawang Tahun

2011-2031 terhambat oleh adanya beberapa hal yang sedikit banyak

mempengaruhi proses legalisasi Raperda. Pertama terbitnya beberapa

peraturan perundang-undangan sektoral di kemudian hari yang

mengamanatkan penyesuaian substansi raperda tetapi belum ada

aturan turunan dari undang-undang tersebut yang secara teknis

mengatur pedoman penyesuaian substansi RTRW. Undang-Undang

Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup yang mewajibkan pemerintah daerah untuk

membuat KLHS (Kajian Lingkungan Hidup Strategis) untuk

memasukan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan menjadi

dasar dan terintegrasi dengan pembangunan suatu wilayah dan/atau

kebijakan rencana atau program. Ketika proses penyusunan Raperda

RTRW belum ada aturan yang dapat digunakan sebagai pedoman

penyusunan KLHS dalam substansi RTRW Kabupaten. Sementara

itu, dalam proses penyusunan RTRW sudah dilakukan analisis daya

dukung dan daya tampung wilayah di mana aspek lingkungan

menjadi salah satu komponen dasar analisisnya. Di sisi lain

Kementerian Lingkungan Hidup sebagai salah satu anggota Badan

Koordinasi Penataan Ruang Nasional (BKPRN) bersikukuh

mewajibkan KLHS sebagai bagian dari analisis lingkungan hidup

dalam substansi RTRW Kabupaten.

76

Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan

Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan mengamanatkan Kawasan

Pertanian Pangan Berkelanjutan (KPPB) dan Lahan Pertanian Pangan

Berkelanjutan (LPPB) harus ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang

Wilayah Kabupaten. Penetapan KPPB maupun LPPB memerlukan

kajian secara mendalam, spesifik dan memerlukan proses tersendiri

dengan waktu yang cukup panjang. Aturan maupun pedoman teknis

mengenai kajian KPPB dan LPPB saat penyusunan Raperda RTRW

belum ada.

Hambatan lain adalah ketidaksesuaian substansi kehutanan

dalam Raperda RTRW Kabupaten Karawang dengan Peraturan

Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 20010 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Barat. Hal

tersebut terjadi karena belum sinkronnya data kawasan hutan baik

yang ada di Pemerintah Kabupaten Karawang dan Kantor

Pertanahan/BPN Kabupaten Karawang, KPH Purwakarta, Provinsi

maupun Kementerian Kehutanan. Sinkronisasi substansi kehutanan

dilakukan dalam rangka tindak lanjut atas Surat Menteri Kehutanan

No. S.276/Menhut-VII/2010 berupa Peta Penunjukan Kawasan

Hutan Provinsi Jawa Barat.

Atas berlarut-larutnya proses penyusunan dan legalisasi

Raperda RTRW Kabupaten Karawang maka penyusunan rencana

rinci sebagai turunan dari Perda RTRW baik Rencana Detail Tata

Ruang (RDTR) maupun Rencanan Tata Ruang Kawasan Strategis

Kabupaten (RTR KSK) belum dapat dilaksanakan. Untuk itu Tahun

Anggaran 2011-2012 tidak ada produk hukum terkait penataan

ruang yang diterbitkan.

Program Perencanaan Tata Ruang

Tabel II.119 Realisasi Kinerja Perencanaan Tata Ruang

Tahun 2011-2012

No Uraian Realisasi

2011 2012

1 Jumlah produk kebijakan tata ruang daerah yang dihasilkan

20 lokasi 29 lokasi

Sumber : Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang

77

Program Pemanfaatan Ruang

Tabel II.120 Realisasi Kinerja Pemanfaatan Tata Ruang

Tahun 2011-2012

No Uraian Realisasi

2011 2012

1 Jumlah taman kota yang mendapat penataan

14 lokasi 14 lokasi

2 Jumlah lapangan olah raga masyarakat di pusat kegiatan

6 lokasi 6 lokasi

3 Jumlah bangunan yang memiliki nilai sejarah yang mendapat penataan

4 TPU bersejarah

4 TPU bersejarah

4 Jumlah kebijakan produk tata ruang daerah yang dihasilkan (IMB)

1.161 lembar 1.302 lembar

5 Jumlah PJU yang dibangun 371 titik 764 titik

6 Luas ruang terbuka hijau di Karawang

1.000 M’ 1.000 M’

Sumber : Dinas Cipta Karya Kabupaten Karawang

Perhubungan

Pembangunan di bidang Perhubungan selama ini

menunjukkan hasil yang positif. Dengan pembuatan trayek-trayek

baru bagi angkutan umum sangat dirasakan oleh masyarakat, yaitu

selain dapat membantu mendorong roda perekonomian dapat juga

meningkatkan kelancaran aktivitas sosial ekonomi masyarakat serta

membuka akses-akses baru ke daerah-daerah yang selama ini belum

terjangkau oleh angkutan umum.

Program Pembangunan Sarana Prasarana dan Fasilitasi

Perhubungan

Tabel II.121 Realisasi Kinerja Pembangunan Sarana Prasarana dan Fasilitas

Perhubungan Tahun 2011-2012

No Uraian Realisasi

2011 2012

1 FS Terminal Tipe A berlokasi di Cikampek

- 1

2 Shelter/halte - 1 unit (Jl.

Pangkal Perjuangan)

3 Kajian angkutan masal trans Karawang dan kajian parkir

- 1

4 Kajian potensi PAD Parkir dan penentuan lokasi wilayah tempat parkir

- 1

Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Karawang

78

Program Peningkatan Pelayanan Angkutan

Tabel II.122 Realisasi Kinerja Peningkatan Pelayanan Angkutan Tahun 2011-

2012

No Uraian Realisasi

2011 2012

1 Jumlah kecelakaan lalu lintas - -

2 Jumlah jaringan trayek yang dioperasikan

a. Angkutan Perkotaan 55 55 Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Karawang

Tabel II.123

Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor Tahun 2011-2012

No Uraian Tahun

2011 2012 1. Pengujian Kendaraan 21.941 24.535

Sumber : Dishubkominfo Kab. Karawang (data dari Januari s.d. Desember 2012)

Tabel II.124 Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang Dihasilkan dari Bidang

Perhubungan Tahun 2011-2012

No Uraian Tahun (Rp)

2011 2012

1 Pengujian Kendaraan 819.175.100,00 1.255.132.500,00

2 UPTD Terminal 225.451.300,00 225.226.000,00

3 UPTD Parkir 987.534.556,00 919.116.000,00 Sumber : Dishubkominfo Kab. Karawang (data Januari s.d. Desember 2012)

Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas

Tabel II.125 Realisasi Kinerja Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas

Tahun 2011-2012

No Uraian Realisasi

2011 2012

1 Jumlah Fasilitas dan Rambu jalan

a. Traffic Light 1 Paket

(tiga kaki) 1 Paket (empat Kaki)

b. Rambu Lalu Lintas

- Rambu Peringatan 38 buah 4 buah

- Rambu Larangan 13 buah -

- Rambu Perintah - -

- Rambu Petunjuk 21 buah 8 buah

c. Marka Jalan 1.865 ml -

d. Guard Rail 80 m -

79

No Uraian Realisasi

2011 2012

e. Paku Jalan (Road Stud) - 497 buah

f. Deliniator - 185 buah

2 Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kabupaten Karawang

4 triwulan/16

kali

4 triwulan/16

kali

3 Pengendalian Gatur Anggota Dalops

366 hari 366 hari

Sumber : Dinas Perhubungan, Komunikasi

Lingkungan Hidup

Pembangunan di Bidang Lingkungan Hidup di Kabupaten

masih memerlukan perhatian untuk mengantisipasi kasus-kasus

pencemaran dan kerusakan lingkungan yang sering terjadi dan

menimbulkan kerugian bagi masyarakat.

Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan

Tabel II.126 Capaian Kinerja Pengendalian Pencemaran dan Perusakan

Lingkungan Tahun 2011-2012

No Uraian Tahun

2011 2012 1 Tersedianya peta rawan bencana - - 2 Jumlah penanganan pencemaran

dan kerusakan lingkungan (kasus) - 108

3 Terlaksananya koordinasi adipura 12 OPD/46 titik pantau

adipura

12 OPD/46 titik pantau adipura

4 Tersedianya PPLH (Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup)

- 5

5 Tersedianya Perda Lab Lingkungan - - 6 Jumlah industri yang menerapkan

produksi bersih 50

perusahaan teridentifikasi

3 UKM

7 Jumlah industri yang taat terhadap pengelolaan lingkungan hidup

- 8

8 Jumlah pedoman teknis/kebijakan pengelolaan B3 dan Limbah B3

- 26

9 Jumlah perusahaan penghasil, pengumpul dan pengelola limbah B3

- Pengolah B3 : 13 Pengumpul B3 : 6 Pengangkut B3 : 10

10 Jumlah Perusahaan yang berpotensi besar memberikan cemaran limbah terhadap badan air

76 145

11 Jumlah industri yang telah melaksanakan EPCM (Environmental Pollution Control Management)

9 perusahaan terverifikasi

37 perusahaan terverifikasi

12 Jumlah kader lingkungan 30 orang 30 orang 13 Jumlah pengujian kualitas air limbah - 48

80

No Uraian Tahun

2011 2012 industri

14 Tersedianya dokumen mitigasi bencana

- -

15 Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan hidup di perusahaan

160 perusahaan

108 perusahaan

16 Pengambilan sampel uji air sungai 36 titik 44 titik 17 Pengambilan sampel uji air limbah

industri 34 titik 83 titik

18 Pengambilan sampel uji udara emisi cerobong industri

20 titik 3 titik

19 Verifikasi TPS limbah B3 dari perusahaan di kawasan dan zona industri

92 lokasi 71 lokasi

20 Penanganan kasus lingkungan hidup 8 kasus 11 kasus 21 Jumlah LSM lingkungan Hidup :

(GALIH – Gerakan Lingkungan Hidup; PSPLP – Pengembangan Strategi Pemberdayaan Lingkungan Petani; Biharia Lingkungan Hidup; LP2D – Lembaga Lingkungan dan Pembangunan Daerah; Sar Sagara, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI DPC Karawang); UPAS, Korak, Lodaya, Sepetak, Laskar Karawang dan AMIB)

12 LSM -

22 Produk hukum bidang pengelolaan LH

a. Peraturan Daerah 7 buah 1 buah b. Peraturan Bupati 3 buah - c. Keputusan Bupati 5 buah -

Sumber : Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kab. Karawang

Tabel II.127 Dokumen Pengelolaan Lingkungan yang Dimiliki oleh Industri di

Kab. Karawang Tahun 2011-2012

No Uraian Jumlah

2011 2012 1 Industri yang memiliki AMDAL 16 2 2 Industri yang memiliki UKL/UPL 459 106 3 Industri yang memiliki SPPL 8 16

Sumber : Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kab. Karawang

Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup

Tabel II.128 Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH

Tahun 2011-2012

No Uraian Jumlah

2011 2012 1 Jumlah Dokumen Informasi SDA - - 2 Jumlah Dokumen Informasi LH

(SLHD) 1 -

Sumber : Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kab. Karawang

81

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Tabel II.129 Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Tahun 2011-2012

No Uraian Jumlah

2011 2012 1 Volume sampah terangkat - - 2 Jumlah kecamatan yang

menerapkan sistem komposting 2 4

Sumber : Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kab. Karawang

Program Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam

Tabel II.130 Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam

Tahun 2011-2012

No Uraian Jumlah

2011 2012 1 Jumlah potensi sungai yang ada

di wil. Kab. Karawang - -

2 Sumber pencemaran sungai (titik) - 69 3 Jumlah tanaman di sepanjang

sempadan DAS - -

Sumber : Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kab. Karawang

Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Tabel II.131 Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Tahun 2011-2012

No Uraian Jumlah

2011 2012 1 Jumlah/luas Ruang Terbuka

Hijau (RTH) - -

2 Jumlah industri atau kawasan yang menerapkan eco-industrial park

- -

Sumber : Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kab. Karawang

Program Pengelolaan Ekosistem Pesisir dan Laut

Tabel II.132 Pengelolaan Ekosistem Pesisir dan Laut

Tahun 2011-2012

No Uraian Jumlah

2011 2012 1 Jumlah/luas kawasan pesisir dan

laut yang dievaluasi - -

Sumber : Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kab. Karawang

82

Program Peningkatan Pengendalian Polusi

Tabel II.133 Peningkatan Pengendalian Polusi

Tahun 2011-2012

No Uraian Jumlah

2011 2012 1 Jumlah sample kualitas udara

ambien - 38

Sumber : Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kab. Karawang

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Tabel II.134 Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Tahun 2011-2012

No Uraian Jumlah

2011 2012 1 Volume sampah terangkat 480 M3 595 M3 2 Jumlah kecamatan yang

menerapkan sistem komposting

2 Kecamatan : Telukjambe

Timur & Karawang

Barat

2 Kecamatan : Telukjambe

Timur & Karawang

Barat Sumber : Dinas Cipta Karya Kab. Karawang

Pertanahan

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 yang

telah dirubah dengan Undang-undang nomor 32 Tahun 2004, serta

Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000, bahwa bidang

pertanahan merupakan kewenangan wajib yang harus dilaksanakan

oleh daerah (pemerintah kabupaten/kota) akan tetapi masalah

penyerahan Personil, Pembiayaan, Perlengkapan dan Dokumentasi

(P3D) Kantor Pertanahan Kabupaten Karawang belum dilaksanakan,

setelah dikeluarkannya Keppres Nomor 34 Tahun 2003 tentang

Kebijakan Nasional di Bidang Pertanahan.

Program Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan

Pemanfaatan Tanah

Pelaksanaan koordinasi antara Pemerintah Kabupaten

Karawang dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten

Karawang, pada tahun 2012 telah dilaksanakan dalam hal

pemberian Surat Ijin Lokasi dan penetapan lokasi pembangunan

untuk kepentingan umum dan pemberian sertifikat hak atas tanah

yaitu:

83

Tabel II.135 Ijin Lokasi, Penetapan Lokasi dan Sertifikat Hak Atas Tanah

Tahun 2011-2012

Uraian Tahun

2011 2012

Ijin Lokasi dan Penetapan Lokasi

51 buah

Ijin lokasi perumahan 25 buah; luas = 1.216.276 m2

17 buah

28 buah

6 buah

Ijin lokasi industri 27 buah; luas = 1.857.238 m2

Ijin lokasi jasa 12 buah; luas = 94.133 m2

Penetapan lokasi 15 buah; luas = 336.306 m2

7 buah; luas = 16.595 m2

Perubahan lampiran Peta lokasi

1 1

Sertifikat Hak Atas Tanah

391.743 bidang; luas = 141.972,88 Ha

392.579 bidang, luas = 142.272,24 Ha

Hak milik 360.848 bidang; luas = 60.569,19 Ha

361.584,57 bidang, luas = 60.584,57 Ha

Hak Guna Bangunan (Perorangan)

30.125 bidang; luas = 79.786,17 Ha

29.829 bidang, luas = 80.064,12 Ha

Hak Guna Bangunan (Badan Hukum)

Hak pakai 391.743 bidang; luas = 141.972,88

789 bidang, luas = 1.623,55 Ha

Sumber Data: BPN Kab. Karawang dan BPMPT Kab. Karawang

Tabel II.136 Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan

Tanah Tahun 2011-2012

No Uraian Jumlah

2011 2012 1 Jumlah Kecamatan yang

diinventarisasi :

a. Tanah-tanah Garapan - 132.95.465 m2 b. Tanah Kosong - 2.151.949.096 m2

Sumber : Bagian Pertanahan Setda Kab. Karawang

Tabel II.137 Penanganan Masalah Pertanahan Tahun 2012

No. Program

Uraian

Kegiatan Permasalahan Solusi

1. Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah

Fasilitasi Penanganan Permasalahan Pertanahan

1. Permasalahan Status tanah selokan Pasar Cikampek

2. Permasalahan tanah pasar Cikampek

Penanganan dan penyelesaian konflik pertanahan dilakukan secara komprehensif melalui : 1. Upaya

84

No. Program

Uraian

Kegiatan Permasalahan Solusi

3. Permasalahan PT. Ankewa Chemical Indonesia, Ds. Cimahi, Kec. Klari

4. Permasalahan ex. PT. HGU Usaha Tani Terpadu

5. Permasalahan Tanah PT. SAMP Kec. Telukjambe Barat

6. Permasalahan tanah pengaduan Ir. Moch Rizal Kec. Karawang Timur

7. Permasalahan tanah pengaduan Ibu Djulaeha Kec. Karawang Barat

8. Permasalahan tanah PT. Canggih Bersaudara Kec. Telukjambe

9. Permasalahan tanah desa Gempol Kec. Banyusari

10. Permasalahan tanah Badama Kec. Tempuran

pengkajian akar permasalahan, pencegahan meluasnya dampak konflik,penyelesaian konflik pertanahan

2. Melibatkan pihak-piak yang bersengketa dan unsur-unsur lain, serta instansi terkait guna mendapatkan penyelesaian yang efektif

3. Menggunakan pendekatan multidimensi dan mempertimbangkan aspek yuridis, budaya, politik, keamanan, primordial, religius, historis dan aspek lainnya agar dapat diselesaikan tuntas.

11. Permasalahan tanah Sdr Darwa, Sos

12. Permasalahan tanah Ds. Medalsari Kec. Pangkalan

13. Permasalahan tanah kantor Kec. Telagasari

14. Permasalahan tanah permohonan pembayaran atas tanah milik adat desa Segaran Kec. Batujaya

15. Permasalahan tanah permohonan

85

No. Program

Uraian

Kegiatan Permasalahan Solusi

penggantian hak milik tanah darat Rengasdengklok

Sumber : Bagian Pertanahan Setda Kab. Karawang

Kependudukan dan Catatan Sipil

Program Penataan Administrasi Kependudukan

Tabel II.138 Jumlah Dokumen Kependudukan yang Dikeluarkan

Tahun 2011 s.d. 2012

No Jenis Dokumen Kependudukan Tahun

2011 2012 1. KTP WNI 284.000 234.278 2. KTP WNA 5 3 3. KK WNI 108.000 121.759 4. KK WNA - - 5. Surat Keterangan Tempat Tinggal

(SKTT) 803 798

6. Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS)

1.663 1.488

8. Surat Keterangan Pindah Luar Daerah (SKPLD)

6.865 13.069

9. Surat Keterangan Datang Luar Daerah (SKDLD)

9.856 12.435

10. Surat Keterangan Pindah Luar Negeri (SKPLN)

- -

11. Surat Keterangan Datang Luar Negeri (SKDLN)

278 126

Sumber Data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Karawang

Program Pencatatan Sipil

Tabel II.139 Jumlah Akta yang Dikeluarkan pada

Tahun 2011 s.d. 2012

No Jenis Akta Tahun

2011 2012

1. Akta Umum (Tepat Waktu) 35.868 34.444

2. Akta Istimewa (Terlambat) 55.996 3.723

3. Akta Kawin 300 185

4. Akta Cerai 12 18

5. Akta Kematian 123 115

6. Akta Pengakuan dan Pengesahan Anak

25 8

8. Akta Pengangkatan Anak 4 0

9. Legalisasi Akta 4.857 2.878

10. Surat Keterangan Catatan Pinggir 9 845 Sumber Data: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Karawang

86

Tabel II.140 Pelaksanaan e-KTP di Kabupaten Karawang Tahun 2012

No Uraian Jumlah

1. Penerbitan SP NIK (KK) 682.542

2. Jumlah Penduduk wajib KTP

1.302.955

a. Laki-laki (orang) 661.210

b. Perempuan (orang) 641.745 Sumber Data: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Karawang s.d. 28-1-2013

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan

Perempuan

Tabel II.141 Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan

Tahun 2011 s.d. 2012

No Uraian Tahun

2011 2012

1. Jumlah PEKKA 19 21

2. Jumlah Kota Layak Anak 1 1 Sumber Data: BKBPP Kabupaten Karawang

Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan

Anak

Tabel II.142 Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

di Kab. Karawang Tahun 2011 s.d. 2012

No Nama Kegiatan Tahun

2011 2012 1. Pengarusutamaan Gender - Pembentukan dan pembinaan desa P2WKSS 1 1 - Pembentukan dan pembinaan kelompok

PRIMA 22 32

- Pembentukan dan pembinaan kelompok PEKKA

19 21

- Jumlah Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan perempuan dan Anak (P2TP2A)

1 1

Sumber Data: BKBPP Kabupaten Karawang Keterangan : a. Desa P2WKSS

- Tahun 2011 Desa Cikalong Kecamatan Cilamaya Wetan - Tahun 2012 Desa Karangjaya, Kecamatan Tirtamulya

b. Kelompok PRIMA - Desa Payungsari Kecamatan Pedes = 4 kelompok - Desa Labanjaya Kecamatan Pedes = 3 kelompok - Desa Sungaibuntu Kecamatan Pedes = 3 kelompok - Desa Kertamukti Kecamatan Cilebar = 10 kelompok

c. Kelompok PEKKA - Desa Pasirtalaga Kecamatan Telagasari = 3 kelompok - Desa Cadaskertajaya Kecamatan Telagasari = 2 kelompok - Desa Kalibuaya Kecamatan Telagasari = 6 kelompok - Desa Pasirkamuning Kecamatan Telagasari = 4 kelompok - Desa Lemahduhur Kecamatan Tempuran = 2 kelompok

87

- Desa Lemahsubur Kecamatan Tempuran = 2 kelompok

Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan

Perempuan dan anak

Tabel II.143 Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan dan Anak

di Kab. Karawang Tahun 2011 s.d. 2012

No Nama Kegiatan Tahun

2011 2012 1. Perlindungan Perempuan dan Anak - Jumlah traficking perempuan dan

anak 18 17

- Jumlah kasus kekerasan dalam rumah tangga

3 2

2. Jumlah peserta sosialisasi pencegahan tindak pidana perdagangan orang

- 1.020

3. Jumlah rumah aman di tingkat kecamatan

15 15

4. Jumlah pusat pelayanan perlindungan perempuan dan anak tingkat Kabupaten

1 1

Sumber Data: BKBPP Kabupaten Karawang

Peran Serta dalam Pembangunan yang dilakukan oleh

perempuan selain dilaksanakan pada lembaga pemerintah, juga

dilaksanakan pada lembaga swasta terutama pada perusahaan-

perusahaan, jumlah pekerja perempuan di sektor formal di

Kabupaten Karawang sebanyak 83.948 orang.

Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Program Keluarga Berencana

Tabel 4.144 Pendataan KeluargaTahun 2011-2012

No Uraian Tahun

2011 2012 A. Data Demografi - Rumah Tangga 555.182 621.051 - KK Laki-laki 581.933 608.684 - KK Perempuan 63.244 61.733 - Duda/Janda/BK 67.044 80.135 - KK menurut Tingkat

Pendidikan

Tamat SD/SLTP 420.978 386.837 Tamat SLTA 142.908 149.444 Tamat Akademi/PT 81.291 37.299 - Jumlah Jiwa dalam Keluarga 2.202.456 2.233.772 Laki-laki 1.084.606 1.101.721 Perempuan 1.117.851 1.122.051 B. Data KB - Jumlah PUS 494.568 515.913 - Jumlah Peserta KB 367.007 434.208 Hamil 21.329 22.166 Ingin anak segera 34.696 37.367 Ingin anak ditunda 34.551 30.746

88

No Uraian Tahun

2011 2012 Tdk ingin anak lagi 36.985 47.219 C. Data Tahapan Keluarga Sejahtera - Keluarga Prasejahtera 233.554 221.252 - Keluarga Sejahtera I 167.488 172.540 - Keluarga Sejahtera II 98.260 61.751 - Keluarga Sejahera III 125.615 202.639 - Keluarga Sejahtera III+ 20.260 11.735

Sumber Data: Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan

Tabel II.145 Pencapaian Peserta Akseptor KB Baru Tahun 2011-2012

No Mix

Kontrasepsi

Tahun Pencapaian 2011 Tahun Pencapaian 2012* Target Pencapaian % Target Pencapaia

n %

1 IUD 2.392 3.017 126,13 2.731 3.639 133,25

2 MOP 69 86 124,64 128 139 108,59

3 MOW 1.410 1.276 90,50 1.031 1.180 114,45

4 Kondom 4.114 5.357 130,21 4.365 4.842 110,93

5 Implant 4.430 3.747 84,58 2.965 3.331 112,34

6 Suntikan 64.411 69.983 108,65 39.833 47.533 119,33

7 Pil 45.337 50.159 110,63 38.177 37.815 99,05

JUMLAH 122.163 133.625 109,38 89.230 98.479 110,37

Sumber Data: Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (*data s.d. Desember 2012)

Tabel II.146 Keadaan Peserta Akseptor KB Aktif Tahun 2011-2012

No Mix

Kontrasepsi

Tahun Pencapaian 2011 Tahun Pencapaian 2012* Target Pencapaian % Target Pencapaia

n %

1 IUD 20.767 21.747 104,72 22.820 22.310 97,77

2 MOP 3.692 3.588 97,18 3.568 3.542 99,27

3 MOW 9.708 9.364 96,46 9.774 9.963 101,93

4 Kondom 6.070 5.992 98,71 6.176 6.088 98,58

5 Implant 19.386 19.144 98,75 19.414 14.185 73,07

6 Suntikan 209.871 191.332 91,17 191.867 197.181 102,77

7 Pil 136.559 124.439 91,12 134.971 123.276 91,34

JUMLAH 406.053 375.606 92,50 388.590 376.545 96,90

Peserta Ganti Cara 0 2.574 0 2.574 0

Pencabutan Implant 0 3.439 0 3.439 0

Komplikasi Berat 0 0 0 0 0

Kegagalan 0 11 0 11 0

Sumber Data: Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan

89

Program Pelayanan Kontrasepsi

Tabel II.147 Pelayanan Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Tahun 2011-2012

No Uraian Tahun

2011 2012 A. Peserta Akseptor KB Baru 133.625 98.479 - IUD 3.017 3.639 - MOP 86 139 - MOW 1.276 1.180 - Kondom 5.357 4.842 - Implan 3.747 3.331 - Suntikan 69.983 47.533 - Pil 50.159 37.815 B. Peserta Akseptor KB Aktif 362.630 376.545 - IUD 2.747 22.310 - MOP 3.588 3.542 - MOW 9.364 9.963 - Kondom 5.992 6.088 - Implan 19.144 14.185 - Suntikan 191.332 197.181 - Pil 124.439 123.276 C. Peserta Ganti Cara 2.574 2.574 D. Pencabutan Implan 3.439 3.439 E. Komplikasi Berat 0 0 F Kegagalan 11 11 G Jumlah Peserta KB Baru MJP 8.126 8.289

Sumber Data: Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan

Tabel II.148 Distribusi Alat Kontrasepsi Tahun 2011-2012

No Uraian Tahun

2011 2012 A. IUD (set) - Penerimaan 13.550 17.250 - Pengeluaran 12.800 16.500 - Sisa Gudang 750 750 B. Kondom (lusin) - Penerimaan 21.950 8.786 - Pengeluaran 19.664 8.500 - Sisa Gudang 2.286 286 C. Implan (set) - Penerimaan 15.500 13.150 - Pengeluaran 14.750 12.650 - Sisa Gudang 750 500 D. Suntikan (vial) - Penerimaan 846.000 1.121.000 - Pengeluaran 755.000 1.115.500 - Sisa Gudang 91.000 5.500 E. PIL (strip) - Penerimaan 1.512.000 2.062.500 - Pengeluaran 1.387.000 2.051.000

90

No Uraian Tahun

2011 2012 - Sisa Gudang 125.000 11.500

Sumber Data: Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan

Tabel II.149 Data Sarana Kesehatan yang Melaporkan Pelayanan KB

Tahun 2011 s.d. 2012

Sumber data : Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan

Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan

Konseling (KRR)

Tabel II.150 Data Kelompok Kegiatan Tahun 2011 s.d. 2012

Sumber data : Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan

Tabel II.151 Data Institusi Masyarakat Perdesaan Tahun 2011 s.d. 2012

Sumber data : Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (PPKBD=Pembantu Pembina KB Desa)

Sosial

Pemenuhan kebutuhan dasar (basic needs) masyarakat,

dilaksanakan melalui beberapa kebijakan, yaitu :

(1) Meningkatkan pelayanan rehabilitasi sosial, perlindungan

sosial, jaminan sosial dan pemberdayaan sosial serta

masyarakat miskin perdesaan dan perkotaan, khususnya

No Nama Sarana Pelayanan KB 2011 2012

1 Rumah Sakit Umum Daerah 1 1 2 Rumah Sakit Umum Swasta 12 12 3 Puskesmas/Klinik KB 52 50 4 Puskesmas Pembantu 53 69 5 Dokter Praktek Swasta 77 81 6 Bidan Praktek Swasta 327 402

No Nama Kelompok Kegiatan 2011 2012

1 BKB (Bina Keluarga Balita) 448 615 2 BKR (Bina Keluarga Remaja) 221 281 3 BKL (Bina Keluarga Lansia) 218 273

4 PIK-R (Pusat Informasi dan Konseling Keluarga)

63 72

5 UPPKS (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera

324 300

6 Jumlah Konseling Remaja yang dilaksanakan

- -

NO NAMA KELOMPOK KEGIATAN 2011 2012

1 PPKBD/Pos KB Desa 309 322 2 Sub PPKBD/Sub Pos KB Desa 1.767 1.840 3 Kelompok Akseptor/Kelompok KB 6.162 6.377

91

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) serta

Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS);

(2) Meningkatkan efektivitas dan efisiensi aparatur dalam rangka

meningkatkan pelayanan publik;

(3) Pengembangan dan pengelolaan potensi SDM di bidang

Pemberdayaan dan Jaminan (Pemjamsos), pemulihan dan

perlindungan sosial (pemlinsos) dan Penanggulangan Bencana

(PB).

Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

Tabel II.152 Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial 2011-2012

No Uraian Tahun

2011 2012 1. Jumlah penduduk miskin

perkotaan 139.675 256.629

2. Jumlah penduduk miskin perdesaan

401.134 284.993

3. Jumlah KK penyandang masalah sosial

177.489 185.815

4. Jumlah Anak Jalanan 295 316 5. Jumlah Gepeng 330 353 6. Jumlah Panti Asuhan 40 40 - Terdaftar 28 28 - Tidak Terdaftar 12 12

7. Panti Sosial Tresna Werda 1 1 8 Sarana Rehabilitasi Sosial 2 2 9. Persentase PMKS penerima manfaat

yang mampu melaksanakan peranan dan fungsi sosial melalui pelaksanaan pelayanan rehabilitasi sosial, pemberdayaan serta perlindungan dan jaminan sosial

- -

Sumber : Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana Kab. Karawang

Tabel II.153 Jumlah Pekerja Sosial Masyarakat di Kab. Karawang

2011-2012

No Uraian Tahun

2011 2012 1. Pekerja Sosial Masyarakat 1.258 1.258 2. Karang Taruna 261 390

Sumber : Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana Kab. Karawang

Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

92

Tabel II.154 Data Bidang Sosial 2011-2012

No Uraian Tahun

2011 2012 1. Jumlah Panti Asuhan - Terdaftar 28 28 - Tidak Terdaftar 12 12 2. Panti Sosial Tresna Werda 1 1 3. Sarana rehabilitasi sosial 2 2

Sumber : Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana Kab. Karawang

Tabel II.155 Data Jumlah Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)

Tahun 2011-2012

No. Jenis PMKS Tahun

2011 2012 1. Pekerja sosial masyarakat (PSM) 1.258 1.258 2. Karang Taruna 261 390 3. Organisasi Sosial 40 40 4. Dunia usaha bidang kesos 185 185 5. Tenaga Kesejahteraan Sosial

Kecamatan (TKSK) 30 30

6. Keperintisan dan kepahlawanan 102 106 7. Taruna siaga bencana (Tagana) 60 60

Sumber : Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana Kab. Karawang

Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Lainnya

Tabel II.156 Data Jumlah Pemberdayaan Fakir Miskin Komunitas Adat

Terpencil (KAT) dan PMKS Lainnya Tahun 2011-2012

No. Jenis PMKS Tahun

2011 2012 1. Persentase pemberdayaan fakir

miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial lainnya

- -

Sumber : Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana Kab. Karawang

Tabel II.157 Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Tahun 2011-2012 No. Jenis PMKS 2011 2012 1. Balita terlantar 773 798 2. Anak terlantar 5.764 5.849 3. Anak nakal 599 664 4. Wanita rawan sosial ekonomi 19.665 19.873 5. Korban tindak kekerasan 141 233 6. Lanjut usia terlantar 27.129 27.385 7. Penyandang cacat 8.031 8.082 8. Wanita Tuna Susila 278 299 9. Pengemis 125 137 10. Gelandangan 175 201 11. Eks Napi 1.081 1.189 12. Korban NAPZA 127 308 13. Keluarga fakir miskin 177.489 186.079 14. Keluarga dengan kondisi 36.243 38.377

93

No. Jenis PMKS 2011 2012 perumahan dan lingkungan tidak layak

15. Korban bencana alam 2.638 7.650 16. Korban bencana sosial 58 5.695 17. Pekerja migran bermasalah 64 70 18. ODHA 213 238 19. Anak jalanan 301 326

Sumber : Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana Kab. Karawang

Tabel II.158 Capaian Kinerja Kesejahteraan Rakyat Tahun 2011-2012

No Uraian Tahun

2011 2012

1 Jumlah Rakor

pemberdayaan perempuan yang dilaksanakan

- 1

2 Jml kasus penanggulangan kekerasan terhadap perempuan

- -

3 Jml BAZ dan LAZ yang dibina

- 31

4 Jumlah tanah waqaf yang disertifikasi

21 30

5 Jumlah calon haji 1.978 2.094

6 Jumlah penyuluh agama honorer yang dibina

237 237

7 Jumlah kader khotib dan mubaligh yang dibina

1.729/1.033 1.729/1.033

8 Jumlah penderita HIV/AIDS di Kab. Karawang

270 283

9 Jumlah masjid yang mendapat bantuan

796 111

10 Jumlah TPA/TKA yang mendapat bantuan

292 147

11 Jumlah pondok pesantren yang mendapat bantuan

224 336

12 Jumlah majlis ta’lim yang mendapat bantuan

854 356

13 Jumlah guru TPA, MI, MDA, MTs dan guru ngaji yang mendapatan bantuan honor

10.000 10.000

14 Jumlah kegiatan keagamaan yang mendapat bantuan

122 100

15 Jumlah PKK yang mendapat bantuan

- -

16 Jumlah organisasi wanita (GOW) yang mendapat bantuan

30 30

17 Jumlah anak asuh GN-OTA yang mendapat bantuan

- -

18 Jumlah organisasi keagamaan yang mendapat paket idul fitri

- -

19 Jumlah guru agama MDA yang mendapat dana stimulan/subsidi

1.500 1.500

20 Jumlah pelajar dan mahasiswa dari umum yang

186 -

94

No Uraian Tahun

2011 2012

mendapat bantuan keuangan

Sumber : Bagian Kesejahteraan Rakyat, Setda Kab. Karawang (Ket untuk No. 13 : 1) Guru TPA = 1.750 orang; 2) Guru MI = 750 orang; 3) Guru MDA = 1.500 orang; 4) Guru MTs = 500 orang dan 5) Guru Ngaji = 5.500 orang;

Ketenagakerjaan

Program Peningkatan Kualitas dan Produktifitas Tenaga Kerja

Tabel II.159 Pencari Kerja yang Terdaftar di Dinas Tenaga Kerj dan

Transmigrasi Kabupaten Karawang Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2011-2012

No. Tingkat Pendidikan 2011 2012 1. TTSD 5 10 2. SD 2.883 3.159

3. SLTP 17.346 4.695

4. SLTA 50.017 15.077

5. D1/D2 618 65

6. D3 1.228 2.371

7. S1 1.346 3.076

JUMLAH 73.443 28.453 Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang

Tabel II.160 Pelatihan Kerja dan Peningkatan Keterampilan yang Dilaksanakan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Tahun 2011-2012

No. Uraian 2011 2012

1. Pelatihan berbasis kompetensi dan berbasis masyarakat

512 org 1.552 org

2. Uji Kompetensi 40 org -

3. Peningkatan Lembaga Latihan Swasta

2 LLS/40 org

2 LLS/48 org

4. Pemagangan 40 org 140 org

5. Peningkatan produktivitas tenaga kerja

- -

6. Jumlah sarana lembaga latihan swasta (LSS)

2 -

7. Jumlah pembinaan perizinan dan peraturan perundang-undangan tenaga kerja warga negara asing pendatang (TKWNAP)

60 perusahaan

50 perusahaan

Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang Keterangan : TUK = Tempat Uji Kompetensi LLS = Lembaga Latihan Swasta

Rendahnya keterampilan yang dimiliki oleh para pencari

kerja dapat mengurangi kesempatan untuk mendapatkan

95

pekerjaan. Demikian pula bagi tenaga kerja yang telah

mendapatkan kesempatan kerja perlu ditingkatkan

produktivitasnya, melalui pelatihan kerja. Pelatihan kerja tersebut

diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan kompetensi

kerja, sehingga meningkatkan produktivitas, kualitas dan daya

saing tenaga kerja. Peningkatan keterampilan dapat terwujud

melalui lembaga latihan pemerintah, dalam hal ini UPTD-BLK

ataupun melalui lembaga latihan swasta.

Pelatihan berbasis kompetensi yang telah dilaksanakan

UPTD BLK dengan melatih 1.360 orang terdiri atas :

1. Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi dengan melatih pencari

kerja sebanyak 50 kelas (880 orang) dengan kejuruan :

a. Las Listrik 1 kelas; mesin bubut 2 kelas, mesin milling 2

kelas, sepeda motor 1 kelas, rewinding 1 kelas, las CO2 3

kelas, operator komputer 1 kelas, PLC 1 kelas, menjahit 8

kelas, pelaksanaan pelatihan di BLK, dengan lama pelatihan

160 s.d. 240 jam pelajaran @ = 45 menit (sumber dana

APBD);

b. Menjahit sepatu 12 kelas, las CO2 3 kelas, mesin bubut 2

kelas, tata rias rambut 2 kelas, operator komputer 2 kelas,

las listrik 1 kelas, administrasi perkantoran 1 kelas,

pelaksanaan pelatihan di BLK, dengan lama pelatihan 160

s.d. 240 jam pelajaran @ = 45 menit (sumber dana APBD

Perubahan)

2. Pelatihan kerja Berbasis kompetensi dengan melatih pencari

kerja sebanyak 30 kelas (480 orang) pelaksanaan pelatihan di

UPTD BLK, dengan lama pelatihan 240 jam pelajaran. Sumber

dana APBN/Dekonsenstrasi dengan kejuruan sebagai berikut :

a. Las listrik 3 kelas, Las CO2 1 kelas, mesin bubut 2 kelas,

listrik industri 3 kelas, sepeda motor 4 kelas, administrasi

perkantoran 5 kelas, menjahit 4 kelas, operator komputer 1

kelas, mobil bensin 1 kelas, PLC 1 kelas, mebelair 1 kelas,

panel listrik 1 kelas, instalasi penerangan 1 kelas, tata rias

rambut 2 kelas.

3. Pelatihan Kerja Berbasis Masyarakat dilaksanakan oleh UPTD

BLK dengan melatih pencari kerja sebanyak 12 kelas (192 orang)

dengan sumber dana dari APBD sebagai berikut :

a. Pelatihan oleh UPTD-BLK meliputi prosesing hasil pertanian

4 kelas masing-masing pelaksanaannya di Desa Jomin

96

Timur Kec. Kota Baru 1 kelas, Desa Kalibuaya Kec.

Tempuran 1 kelas, Desa Dongkal Kec. Pedes 1 kelas, Desa

Kuta Gandok Kec. Kutawaluya 1 kelas;

b. Menjahit sepatu 7 kelas masing-masing pelaksanaan di Desa

Mekarjati Kec. Karawang Barat 1 kelas, Desa Pasirtelaga

Kec. Telagasari 2 kelas, Desa Pasirmulya Kec. Majalaya 2

kelas, Kelurahan Nagasari Kec. Karawang Barat 2 kelas;

c. Sepeda motor 1 kelas pelaksanaan di Desa Dongkal Kec.

Pedes.

Tabel II.160 Jumlah Peserta yang Mengikuti Pelatihan Peningkatan

Keterampilan Kerja Tahun 2011 s.d. 2012

No. Jenis Kegiatan 2011 2012

1. Pelatihan Berbasis Kompetensi 432 1.360

2. Pelatihan Berbasis Masyarakat 80 192 Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang

Tabel II.161 Jumlah Orang dan Kelompok yang Mengikuti Pembentukan

Wira Usaha Baru Tahun 2011 s.d. 2012

No. Jenis Kegiatan 2011 2012

1. Perluasan kerja sistem wira usaha, bintek terapan teknologi tepat guna

32 orang; 6 klpk

30 orang

2. Perluasan kerja bagi tenaga kerja mandiri terdidik dan profesional serta penyandang cacat

32 orang; 4 klpk

20 orang

Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang

Teknologi Tepat Guna 30 orang, terdiri atas pembuatan

keripik pisang di Desa Kuta Langgeng Kec. Tegalwaru, pembuatan

tauco di Desa Wargasetra Kec. Tegalwaru, pembuatan keripik

singkong di Desa Mulangsari Kec. Pangkalan.

Perluasan kerja melalui Tenaga Kerja Mandiri Terdidik dan

Profesional dan penyandang cacat sebanyak 20 orang di Desa

Karangmulya Kec. Tirtamulya dengan kelompok tambal ban,

kelompok aneka makanan, kelompok steam motor dan kelompok

menjahit.

Program Peningkatan Kesempatan Kerja

Perluasan kerja dengan membentuk kelompok usaha baru

dan pemberian kerja sementara padat karya belum dapat mencapai

sasaran yang diharapkan. Hal tersebut disebabkan dalam

pembentukan kelompok usaha baru yang nantinya akan mandiri

97

dan tidak tergantung pada pemberi kerja, dibutuhkan anggaran

sebagai modal usaha, namun alokasi anggaran yang tersedia

terbatas begitu pula dengan padat karya. Capaian yang dihasilkan

pada tahun 2011 dan 2012 seperti tercantum dalam tabel berikut

ini.

Tabel II.161 Pencari Kerja yang Ditempatkan Tahun 2011-2012

No. Tingkat Pendidikan 2011 2012

1. TTSD - -

2. SD 2.105 -

3. SLTP 15.408 1

4. SLTA 35.955 7.960

5. D1/D2 117 -

6. D3 584 27

7. S1 523 9

JUMLAH 54.692 7.997 Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang

Tabel II.162 Hasil Pemberian Kerja Sementara Padat Karya Tahun 2011-

2012

No. Kegiatan 2011 2012 1. Program perluasan kesempatan

kerja kegiatan padat karya produktif/ padat karya (HOK)

315 orang 176 orang

2. Perluasan Kerja Padat Karya (HOK)

- 88

JUMLAH 315 orang 264 orang Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang

Catatan : Pemberian Kerja sementara Padat Karya bersumber dari dana APBN

Tabel II.163 Hasil Program Perluasan Kerja Pembentukan Kelompok Usaha

Baru Tahun 2011-2012

No. Kegiatan 2011 2012

1. Pelatihan berbasis masyarakat 80 orang/5 bidang usaha

48 orang/3 kelompok

2. Perluasan kerja sistem wira usaha, bintek terapan teknologi tepat guna

32 orang 6 klpk

30 orang/3 kelompok

3. Perluasan kerja bagi tenaga kerja mandiri terdidik dan profesional serta penyandang cacat

32 orang 4 klpk

20 orang/4 kelompok

JUMLAH

144 orang 15 klpk

98 orang/10 kelompok

Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang

Pelatihan kerja Berbasis Masyarakat yang dilaksanakan oleh

Bidang Bina Penta dengan melatih pencari kerja sebanyak 48 orang

98

pelaksanaan pelatihan di pedesaan dengan kejuruan prosesing hasil

pertanian 1 kelas di Desa Karanganyar Kec. Klari, menjahit 1 kelas

di LPK Juliana Jaya, sepeda motor 1 kelas di LPK Cepat Tepat.

Tabel II.164 Capaian Kinerja Peningkatan Kesempatan Kerja Tahun 2011-2012

No. Tingkat Pendidikan 2011 2012

1. Jumlah tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan kewirausahaan

- -

2. Jumlah pelatihan dan Pengembangan kewirausahaan

- -

3. Penempatan tenaga kerja dalam dan luar negeri

- 15.066

Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang Catatan : Penempatan tenaga kerja dalam negeri sebanyak 6.978 orang dan 8.088 penempatan Tenaga TKI

Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga

Ketenagakerjaan

Tabel II.165 Capaian Kinerja Perlindungan dan Pengembangan Lembaga

Ketenagakerjaan Tahun 2011-2012

No. Uraian 2011 2012

1. Persentase perusahaan yang membentuk P2K3

26 19

2. Persentase perusahaan yang menerapkan SMK3

3/63 x 100 4/63 x 100

3. Sosialisasi dan prosedur penyelesaian kasus PHI dan pemogokan

75 90

4. Pembinaan pelaksanaan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan serta keselamatan dan kesehatan kerja

120 120

5. Pembinaan dan Sosialisasi Peraturan Perusahaan (PP) dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB)

- 150 perusahaan/300

orang

6. Pembinaan BKK, PPJP, LPTKS dan PPTKIS

- -

7. Pengembangan dan Peningkatan Produktivitas

- -

8. Peningkatan sarana pelatihan lembaga latihan swasta

2 2

9. Pembinaan perizinan dan peraturan perundangan tenaga kerja warga asing pendatang (TKWNAP)

60 50

10. Pembinaan dan Peningkatan kualitas lembaga latiah kerja milik pemerintah/swasta dan perusahaan

- -

11. Peningkatan perlindungan pekerja perempuan dan penghapusan

1 1

99

No. Uraian 2011 2012 pekerja anak

12. Peningkatan penerapan sistem managemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3)

3 perusahaan

4 perusahaan

13. Peningkatan dan pemberdayaan fungsi P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja)

26 perusahaan

19 perusahaan

14. Pembinaan LKS bipartit dan verifikasi organisasi pekerja

- -

15. Sosialisasi dan penyelesaian kasus PHI dan pemogokan

- 90

16. Peningkatan mekanisme dan kinerja LKS tripartit

- 17 kali

Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang (* = data s.d.Desember 2012)

Keberadaan industri di Kabupaten Karawang tidak terlepas

dari timbulnya permasalahan antara pengusaha dengan pekerja.

Adanya pengaduan mengenai perselisihan hubungan industrial,

pemutusan hubungan kerja dan kasus pemogokan, mengakibatkan

kurang nyamannya dalam bekerja, sehingga menurunkan

produktivitas.

Tabel II.166 Kasus PHI, PHK dan Pemogokan yang Berhasil Diselesaikan

Tahun 2011-2012

No. Uraian 2011 2012

1. PHI : Perselisihan Hubungan Industrial

13 kasus 15 kasus

2. PHK : Pemutusan Hubungan Kerja 71 kasus 49 kasus

3. Pemogokan 12 kasus 26 kasus

JUMLAH 96 kasus 90 kasus Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang (* = data s.d.Desember 2012)

Masih tingginya kasus yang harus ditangani, membutuhkan

mediator dengan jumlah yang cukup banyak agar proses mediasi

atau penyelesaian kasus dapat cepat dan berkeadilan.

Pembinaan pelaksanaan peraturan perundang-undangan

ketenagakerjaan bertujuan agar para pekerja dan pengusaha

memahami dan dapat menerapkannya, khususnya tentang

Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang berlaku. Berdasarkan data

laporan sampai dengan bulan Desember 2012, jumlah perusahaan

yang ada di Kabupaten Karawang sebanyak 10.046 perusahaan,

dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 232.505 orang. Terdiri atas

laki-laki 150.528 orang dan perempuan 81.977 orang. Berdasarkan

hasil kunjungan yang dilakukan terhadap 300 perusahaan bahwa

ada sekitar 250 perusahaan yang mendapat nota pemeriksaan, yang

berarti masih ditemukan adanya penyimpangan atau tidak

100

menerapkan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan yang

berlaku.

Tabel II.167 Kegiatan Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan

Tahun 2011-2012

No. Uraian 2011 2012

1. Pembinaan pelaksanaan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan

120 orang 120 orang

2. Pemeriksaan ketenagakerjaan umum dan khusus serta keselamatan dan kesehatan kerja

293 LHP/178

nota

300 perusahaan/

150 nota

Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang Catatan : Pembinaan Pelaksanaan peraturan perundang-undangan pada tahun 2012 meliputi :

- Pembinaan tentang jaminan pemeliharaan kesehatan (JPK) dengan manfaat lebih baik dengan peserta 30 orang

- Pembinaan tentang perlindungan tenaga kerja perempuan dengan peserta 30 orang

- Pembinaan tentang sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) yang diikuti 30 orang

Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

Tabel II.168 Capaian Kinerja Peningkatan Kualitas dan PRoduktivitas

Tenaga Kerja Tahun 2011-2012

No. Uraian 2011 2012

1. Sertifikasi dan lisensi bagi pekerja/operator

30 operator

forklift

-

2. Peningkatan norma kesehatan dan lingkungan kerja

79 88

3. Pemeriksaan ketenagakerjaan umum dan kasus

293 LHP/178

nota

300 perusahaan/

150 nota

4. Penegakan hukum di bidang ketenagakerjaan

- -

5. Pembinaan dan monitoring penyelenggaraan fasilitas kesejahteraan pekerja di perusahaan

- 7 kali

Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang (* = data s.d.Desember 2012)

Tabel II.169 Penetapan Upah Minimum Kabupaten Karawang

Tahun 2011-2012 (Rp)

No. Uraian 2011 2012

1. Penetapan Upah Minimum Kabupaten

1.269.227 2.000.000

Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang (* = data s.d. Desember 2012)

101

Kebijakan yang ditempuh dalam upaya menanggulangi

pengangguran adalah peningkatan daya saing tenaga kerja melalui

peningkatan kemampuan dan keterampilan, perluasan kesempatan

kerja dan berusaha serta perlindungan tenaga kerja dalam hubungan

industrial yang harmonis, secara garis besar capaian kinerja yang telah

dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja adalah sebagai berikut:

Tabel II.170 Kegiatan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Tahun 2011 s.d. 2012

No. Uraian Tahun

2011 2012 1. Pelatihan peningkatan keterampilan kerja

(org) 512 1.552

2. Wira usaha baru (org) 84 98

3. Penempatan Tenaga Kerja (org) 54.692 7.997

4. Perluasan kesempatan kerja (orang) 315 98

5. Penyelesaian kasus perselisihan (kasus) 94 90

6. Pengawasan Tenaga Kerja (NHP) 293 300 Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang

Tabel II.171 Data Ketenagakerjaan Tahun 2011 s.d. 2012

No. Uraian Tahun

2011 2012 1. Jumlah Angkatan kerja (org) 978.507 1.033.921

2. Pencari kerja yang terdaftar (org) 73.443 28.443

3. Jumlah lowongan kerja yang tersedia (org)

55.165 8.567

4. Tenaga kerja yang ditempatkan (org) 54.692 7.997 Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang

Tabel II.172 Komposisi Penduduk Kabupaten Karawang Tahun 2011-2012

No. Indikator 2011 2012

I. Jumlah Penduduk 2.168.710 2.207.181

II. Penduduk Usia Kerja 1.557.876 1.580.712

Angkatan Kerja : 978.507 1.033.921

- Penduduk yg bekerja 880.087 917.556

- Penduduk yg mencari kerja (penganggur)

98.420 116.365

- Persentase penganggur (%) 10 7,4

Bukan Angkatan Kerja 579.369 546.791 Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang

102

Tabel II.173 Data Ketenagakerjaan Tahun 2011 s.d. 2012

No. Tahun

Angkatan Kerja Bekerja Pengangguran

Laki-laki

Wanita Laki-laki

Wanita Laki-laki

Wanita

1. 2011 665.268 313.239 599.211 280.876 66.057 32.363

2. 2012 688.945 344.976 612.186 305.376 76.759 39.606 Sumber : Disnakertrans Kabupaten Karawang

Koperasi dan UKM

Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif

Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

Tabel II.174 Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif

Koperasi UMKM Tahun 2011 s.d. 2012

No. Uraian Tahun

2011 2012 1. Jumlah wirausaha yang berdaya

saing 1.002 3.708

2. Jumlah Kualitas kelembagaan KUMKM (yang telah standarisasi, akreditasi dan sertifikasi)

258 305

3. Jumlah fasilitasi kemitraan UMKM 6 35 Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Karawang

Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

Tabel II.175 Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

Tahun 2011 s.d. 2012

No. Uraian Tahun

2011 2012 1. Sosialisasi pemahaman

Perkoperasian (orang) 120 275

2. Pelatihan Kemampuan Menyusun RAPBK (koperasi)

20 30

3. Pelatihan Pengetahuan Teknologi Pemasaran dan keuanganm (koperasi)

40 -

4. Jumlah koperasi yang dibina (koperasi)

110 122

5. Jumlah koperasi yang sehat (koperasi)

110 122

Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Karawang

Berikut ini adalah perkembangan jumlah koperasi, volume

usaha dan sisa hasil usaha (SHU) tahun 2011sampai dengan 2012.

103

Tabel. II.176 Perkembangan Jumlah Koperasi, Volume Usaha dan

Sisa Hasil Usaha (SHU) Tahun 2011 s.d. 2012

No. Tahun Jumlah Koperasi

(Unit)

Volume Usaha (Rp.)

S H U (Rp.)

1 2011 1.382 57.814.000.000 11.764.000.000

2 2012 1.433 122.090.000.000 12.351.000.000 Sumber: Dinas Koperasi Kabupaten Karawang

Tabel II.177 Keberadaan KUMKM Kabupaten Karawang Tahun 2012

No.

Uraian Satuan Jumlah

I. KOPERASI a. KELEMBAGAAN KOPERASI

1. Jumlah Koperasi Unit 1.433 2. Jumlah Koperasi Aktif Unit 932 3. Jumlah Koperasi

Tidak/Kurang Aktif Unit 501

4. Jumlah Koperasi yang RAT Unit 112 5. Jumlah Koperasi yang RAT

Tepat Waktu Unit

112

6. Jumlah Anggota Koperasi Orang 358.210 7. Jumlah Karyawan Koperasi Orang 1.470 8. Jumlah Manajer Koperasi Orang 153 9. Jumlah Koperasi

Berprestasi Orang 20

b. USAHA KOPERASI 1. Jumlah Modal Koperasi Rp 102.725.000.000 2. Jumlah Modal Sendiri Rp 67.160.000.000 3. Jumlah Modal Luar Rp 35.565.000.000 4. Jumlah SHU Koperasi Rp 12.351.000.000 5. Jumlah Volume Usaha Rp 122.090.000.000 6. Jumlah Volume Usaha KSP Rp 9.779.000.000 7. Jumlah Volume Usaha USP Rp 21.495.000.000 8. Jumlah Volume Usaha

Perdagangan Rp -

c. PENGAWASAN KOPERASI 1. Pengawas Koperasi Koperasi 4.146 2. Pengawas yang Aktif Koperasi 2.695 3. Pengawas yang

Tidak/Kurang Aktif Koperasi 1.451

Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Karawang

Program Penciptaan Iklim Usaha-usaha Kecil Menengah yang

Kondusif

Tabel II.178 Penciptaan Iklim Usaha-usaha Kecil Menengah yang Kondusif

Tahun 2011 s.d. 2012

No. Uraian Tahun

2011 2012 1. Jumlah dukungan usaha yang

mampu mengakses modal 1 2

2. Jumlah UMKM yang memiliki 138 168

104

No. Uraian Tahun

2011 2012 sertifikasi SP kesehatan

Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Karawang

Program Pengembangan sistem Pendukung Usaha Bagi Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

Tabel II.179 Pengembangan sistem Pendukung Usaha Bagi Koperasi UMKM

Tahun 2011 s.d. 2012

No. Uraian Tahun

2011 2012 1. Jumlah wirausaha baru per tahun 140 240

2. Tingkat kapasitas SDM KUMKM per tahun

- -

3. Ketersedian aspek legalitas bagi KUMKM per tahun (ijin terdaftar)

258 305

4. Akses permodalan ke lembaga keuangan mikro per tahun

4 6

5. Promosi produk KUMKM per tahun melalui jaringan dan pameran KUMKM

6 7

Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Karawang

Program Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Mikro dan Menengah Koperasi dan BPR dengan sistem Bagi Hasil Proporsional

Tabel II.180 Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Mikro dan Menengah

Koperasi dan BPR dengan sistem Bagi Hasil Proporsional Tahun 2011 s.d. 2012

No. Uraian Tahun

2011 2012 1. Ketersediaan sarana dan prasarana

bagi lembaga ekonomi mikro dan menengah dengan menggunakan sistem bagi hasil :

a. Keterlibatan aspek legalitas bagi lembaga ekonomi mikro dan menengah dengan sistem bagi hasil

- -

b. Jumlah wirausaha baru per tahun

140 240

c. Tingkat penyerapan tenaga kerja/tahun

280 280

Sumber : Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Karawang

Secara garis besar capaian kinerja yang telah dilakukan oleh

Dinas Koperasi dan UMKM adalah sebagai berikut:

105

Tabel II.181 Capaian Kinerja Kegiatan Dinas Koperasi dan UMKM Tahun 2012

No. Obyek Jenis Pelayanan Pembinaan Kelembagaan

Target Realisasi

I. Pelayanan Pembinaan Kelembagaan Koperasi

1. Kunjungan ke koperasi 205 172

2. Pembinaan RAT 120 112 3. Diklat Perkoperasian 275 orang 275 orang 4. Pendirian Koperasi

52 koperasi 52

koperasi II. Pelayanan Pembinaan

Pemberdayaan Koperasi

1. Fasilitas Modal Luar 1.000.000.000

150.000.000

2. Bantuan Perkuatan Modal APBD - - 3. Mengikutsertakan dalam

pameran produk 18 24

III. Pelayanan Pembinaan Pemberdayaan UMKM

1. Jumlah UMKM yang dibina 200 178 2. Bantuan perkuatan modal - - 3. Diklat Kewirausahaan - - 4. Pameran 18 24 IV. Pelayanan Pembinaan

Monitoring dan Evaluasi

1. Kegiatan monitoring 50 50 2. Kegiatan evaluasi - - 3. Kegiatan Pengawasan

(Pemeriksaan) 75 75

V. Pelayanan Pendirian Koperasi 1. Lama proses pendirian koperasi 1 bulan 1 bulan

Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Karawang

Tabel II.182 Tingkat Keberhasilan Pembinaan Koperasi dan UMKM

Tahun 2011-2012 No. Aspek Satuan Tahun 2011 Tahun 2012 I. KOPERASI 1. Koperasi (KUD) Jumlah 42 42 2. Koperasi non KUD Jumlah 1.327 1.391 3. Anggota Koperasi orang 357.098 262.981 4. Modal Sendiri

Rp 31.914.000.00

0 64.718.000.000

5. Total Asset Rp

65.788.000.000

77.379.000.000

6. Volume Usaha Koperasi Rp

57.814.000.000

116.031.000.000

7. SHU Koperasi Rp

11.764.000.000

12.242.000.000

II. UMKM 1. Jumlah UMKM orang 4.008 24.721 2. Jumlah Usaha Mikro orang 3.412 24.282 Jumlah Usaha Kecil orang 561 393 Jumlah Usaha Menengah orang 35 46

3. Jumlah Usaha orang 1.599 20.363

106

No. Aspek Satuan Tahun 2011 Tahun 2012 Perdagangan

Jumlah Usaha Industri orang 2.176 3.059 Jumlah Usaha Jasa orang 233 1.299

4. Pameran UMKM Produk jenis 11 66 Jumlah kali 4 7

5. Fasilitasi Halal Unit

prod 110 127

Kesehatan Unit prod

142 161

Akses Modal UMKM 226 4 Penyuluhan Kali 20 -

6. Volume Usaha UMKM (Rp. 000) 856.522.946 4.431.832.620 Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Karawang

Tabel II.183 Rekapitulasi Realisasi Bantuan Pemberdayaan Ekonomi

Masyarakat (PEM) Tahun 2012 dari APBD Kabupaten

No. Kecamatan

Realisasi

Nominal (Rp) Jumlah

Kelompok Usaha

1. Tegalwaru 10.000.000 1

2. Pangkalan 10.000.000 1

3. Ciampel - -

4. Purwasari 20.000.000 1

5. Tirtamulya 44.000.000 5

6. Jatisari 67.000.000 3

7. Banyusari 50.000.000 6

8. Cilamaya Wetan 117.000.000 9

9. Cilamaya Kulon 176.000.000 11

10. Lemahabang 27.000.000 2

11. Telagasari 42.000.000 4

12. Majalaya 85.000.000 2

13. Rawamerta 20.000.000 11

14. Tempuran 34.000.000 2

15. Cilebar 57.000.000 3

16. Kutawaluya 41.000.000 2

17. Jayakerta 60.000.000 4

18. Cibuaya 50.000.000 4

19. Tirtajaya 285.000.000 18

20. Batujaya 45.000.000 3

21. Pakisjaya 50.000.000 3

22. Pedes 55.000.000 2

23. Rengasdengklok 92.000.000 7

107

No. Kecamatan

Realisasi

Nominal (Rp) Jumlah

Kelompok Usaha

24. Cikampek 6.000.000 1

25. Karawang Barat 119.000.000 9

26. Karawang Timur 50.000.000 5

27. Klari 65.000.000 4

28. Kotabaru 118.000.000 13

29. Telukjambe Barat - -

30. Telukjambe Timur 125.000.000 5

TOTAL 1.920.000.000 131 Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Karawang

Tabel II.184 Bantuan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (PEM) Tahun 2012 dari

APBD Kabupaten

No

Bidang Pemberdayaan Hasil Verifikasi (Rp)

Jumlah Kelompok

Jumlah Anggota Kelompo

k

1. Pemberdayaan Ekonomi Mikro

a. Bidang Pertanian 451.500.000 33

b. Bidang Industri Kecil dan Perdagangan Kecil

12.326.000.000 922

c. Bidang Perikanan, Peternakan dan Kelautan

9.178.500 683

d. Koperasi dan UKM 1.920.000.00

0 131 917

Total 14.706.678.5

00 1.876

Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Karawang

108

Penanaman Modal

Program Peningkatan Iklim Investasi

Tabel II.185 Peningkatan Iklim Investasi

Tahun 2011-2012

No. Uraian 2011 2012 1. Jumlah

peraturan/ketentuan mengenai investasi yang berdaya saing (ijin)

- 7

2. Jumlah pelaku usaha yang dibina (unit usaha)

- 15

3. Persentase ketepatan waktu pelayanan perijinan (hari)

- 95%

4. Persentase kepastian dan ketepatan biaya pelayanan perijinan (%)

- 100

Sumber: Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kab. Karawang

Tabel II.186 Jumlah Perizinan di Kab. Karawang

Tahun 2012

No. Perijinan Jumlah

1. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) 3.254 2. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 2.771

3. Tandan Daftar Gudang (TDG) 52 4. Tanda Daftar Industri (TDI) 12

5. Batra (Izin Pengobatan Patah Tulang) 4

6. Surat Izin Tanda Pendaftaran Usaha Wiralaba (STPUW)

2

7. Izin Trayek (IT) 1.713

8. Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) 128 9. Izin Operasional Perusahaan Penyedia

Jasa Pekerja/Buruh (IOPPJ) 16

10. Izin Usaha Obyek dan Daya Tarik Wisata (IUODTW)

96

11. Izin Lokasi (IL) 51

12. Izin Reklame (IR) 795

13. Pengesahan Rencana Tapak (PRT) 52 14. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 1.775

15. Izin Gangguan (HO) 486

16. Izin Penyimpanan Sementara Limbah B3 (IPS LB3)

68

17. Izin Pembuangan Limbah Cair (IPLC) 14

18. Rekomendasi Kios Sarana Produksi Pertanian (RKSPP)

34

109

No. Perijinan Jumlah

19. Izin Operasional Penyelenggaraan Sekolah Swasta (IOPSS)

18

20. Izin Penyelenggaraan Apotek (IPA) 26

21. Izin Penyelenggaraan Optikal (IPO) 2

22. Izin Penyelenggaraan Toko Obat (IPTO) 17 23. Surat Terdaftar Pengobatan

Tradisional/Izin Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional (STPT/IPPTr)

4

24. Izin Pengelolaan Kamar Mandi/Kamar Kecil (IPKM/KK)

19

25. Izin Penyelenggaraan Usaha Pengelolaan Kebersihan ( IP UPK)

15

26. Izin Usaha Industri (IUI) 13

27. Izin Usaha Perikanan (IUP) 3

28. Surat Pembudidayaan Ikan (SPbI) 1 29. Izin Sarana dan Jasa Pariwisata (ISIP) 65

30. Izin Penggunaan Air Bawah Tanah ( (IPA-ABT)

175

31. Izin Pemakaian Tanah Bagian Daerah Milik Jalan (IPT DMJ)

59

32. Surat Izin Kerja Tenaga Kerja Teknis Kefarmasian (SIKTTK)

58

33. Izin Pendirian Lembaga Pelatihan Kerja (IPLPK)

8

34. Izin Pendirian Lembaga Bursa kerja Khusus (IPLBK)

4

35. Surat Izin Pengeboran (SIP) 4 36. Rekomendasi Kelayakan Investasi (RKI) 3

37. Izin Prinsip Perluasan Modal (IPPM) 1 38. Surat Izin Menempati Bangunan Pasar

(Sim B) 4

39. Rencana Penataan Lahan (RPL) 3

40. Izin Usaha Pertambangan (IUPt) 1

JUMLAH 11.826 Sumber: BPMPT Kab. Karawang (s.d. 28 Desember 2012)

Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

Investasi (Penanaman Modal) adalah pembangunan ekonomi

suatu negara atau daerah, dipercaya menjadi salah satu faktor

penting yang menentukan pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu,

banyak daerah yang berlomba-lomba membuka daerahnya dengan

mengeluarkan berbagai macam peraturan untuk mempermudah

iklim investasi di daerahnya bagi investor yang akan masuk.

Terdapat beragam pendekatan untuk mendefinisikan

investasi. Salah satu pendekatan yang umum digunakan untuk

mengetahui aliran modal (kapital) baik dari dalam negeri dan luar

110

negeri. Oleh karena itu secara umum investasi dengan fasilitas di

Indonesia dapat di bedakan menjadi dua hal bergantung pada asal

investornya yaitu investasi asing (penanaman modal asing/PMA)

dan investasi dalam negeri (penanaman modal dalam

negeri/PMDN).

Tabel II.187

Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi Tahun 2011-2012

No. Uraian 2011 2012

1. Jumlah kebijakan di bidang investasi

- 7

2. Total Realisasi investasi PMA dan PMDN (Rp Trilyun)

- 14,253

3. Jumlah proyek PMA/PMDN - 71

4. Total Realisasi investasi PMA (Rp Trilyun)

- 8,408

5. Jumlah LKPM PMA - 119

6. Total Realisasi investasi PMDN (Rp Trilyun)

- 5,845

7. Jumlah LKPM PMDN - 18

8. Total penyerapan tenaga kerja PMA dan PMDN

- 69.030

a. Tenaga Kerja Indonesia - 68.459

b. Tenaga kerja Asing - 571 9. Total penyerapan tenaga

kerja PMA - 49.762

a. Tenaga Kerja Indonesia - 49.316 b. Tenaga kerja Asing - 446

10. Total penyerapan tenaga kerja PMDN

- 19.268

a. Tenaga Kerja Indonesia - 19.143 b. Tenaga kerja Asing - 125

Sumber: Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kab. Karawang

Kebudayaan

Kabupaten Karawang mempunyai potensi kebudayaan yang

cukup beragam. Hal tersebut ditandai dengan banyaknya jenis

kesenian antara lain : Seni Jaipongan, Ketuk Tilu, Kliningan,

Calung, Topeng Banjet, Wayang Golek, Egrang, Barongsay, Reog,

Ajeng/Tari Soja, Kedok Menyon dan budaya yang masih melekat

dan berkembang di masyarakat Kabupaten Karawang, diantaranya :

Kaulinan Budak Lembur, Babaritan, Mapag Cai, Nadran/Pesta

Laut, Hajat Bumi, Nyalin, Upacara Ngarak Pusaka, Sasalimpetan,

Tardug, 1 Muharraman/1 Suro.

111

Apabila potensi seni dan budaya ini berhasil dilestarikan, dikelola,

serta dimanfaatkan dengan baik, akan berdampak kepada meningkatnya

semangat masyarakat terutama generasi muda dan pelaku seni untuk

lebih berperan aktif dalam melestarikan seni dan budaya asli Kabupaten

Karawang.

Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

Tabel II.188 Pengelolalan Kekayaan Budaya Tahun 2011 s.d. 2012

No. Uraian Tahun

2011 2012 1. Jumlah pelaku budaya (orang) 44 49

2. Jumlah kelompok budaya (jenis) 6 6

3. Jumlah situs sejarah dan budaya (buah)

85 96

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karawang Catatan : Kelompok Budaya adalah kegiatan kebudayaan yang melibatkan orang banyak; contohnya : Mapag cai, Nadran, Hajat Bumi

Program Pengembangan Nilai-nilai Budaya

Tabel II.189 Pengembangan Nilai-nilai Budaya Tahun 2011 s.d. 2012

No. Uraian Tahun

2011 2012 1. a. Jumlah sarana penyelenggaraan

seni dan budaya (buah) 34 43

b. Jumlah situs serta Benda Cagar Budaya (BCB) yang terkelola dengan baik (buah)

85 96

2. Jumlah penyelenggaraan pertunjukan kebudayaan tradisional lokal serta festival seni dan budaya (kali)

75 78

3. Jumlah grup kesenian dan pelaku seni budaya yang dibina (grup)

60 85

Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karawang Catatan : Sarana penyelenggaraan seni dan budaya terdiri atas :

1. 30 buah aula kecamatan/lapangan kecamatan yang tersebar di masing-masing kecamatan di Kab. Karawang

2. Lapang Karangpawitan 3. Panggung Disbudpar 4. Outdoor GOR Panatayudha 5. Gedung PGRI Karawang 6. Plaza Pemda 7. Aula Gedung Husni Hamid 8. Gedung Cinema 9. Gedung KNPI 10. Aula SMAN 5 Karawang

112

Kepemudaan dan Olahraga

Prestasi olahraga merupakan gambaran dari keberhasilan

pembangunan suatu bangsa. Hal tersebut tercantum dalam Undang-

Undang Nomor 3 Tahun 2005 pasal 20. Olahraga prestasi

dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan dan

potensi olahragawan dalam rangka meningkatkan harkat dan

martabat bangsa. Selaras dengan hal tersebut, dalam rangka

meningkatkan peranan pemuda dan olahraga Pemerintah Kabupaten

Karawang terus melaksanakan pembinaan dan memperbaiki sarana

dan prasarana keolahragaan.

Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan

Tabel II.190 Capaian Kinerja Peningkatan Peran serta Kepemudaan

Tahun 2011-2012

NO URAIAN 2011 2012

1 Jumlah Organisasi Pemuda yang dibina 50 60

Sumber: Kantor Kesbangpollinmas Kabupaten Karawang dan Disdikpora

Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga

Tabel. II.191 Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga Tahun 2011-2012

No. Cabang Olah Raga Tahun

2011 2012

1 Jumlah cabang olah raga prestasi yang dibina

18 20

2 Jumlah sarana olah raga yang dibangun

- -

Sumber: Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Karawang

Tabel. II.192 Prestasi Olah Raga yang diraih Kabupaten Karawang Tahun 2012

No. Cabang Olah Raga Kejuaraan

1 Atletik POPDA Jawa Barat

2 Gulat POPDA Jawa Barat

Sumber: Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Karawang

Tabel. II.193 Daftar Sarana Olah Raga di Kabupaten Karawang

Yang Berstandar Kabupaten dan Nasional Tahun 2012

No. Tempat/Alamat Sarana Standar/Kelas

1 Lapang Karawang pawitan

Sepatu Roda Nasional

Lapangan Tenis Kabupaten

Lapang Volley Kabupaten

Lapang Basket Kabupaten

113

No. Tempat/Alamat Sarana Standar/Kelas

2 Stadion Singaperbangsa

Lapang Bola Nasional

3 Cipule Sarana Dayung Nasional

4 Sport Hall Jl. Dr. Taruno

Bola Volley Kabupaten

Bola Basket Nasional

Tenis outdoor Kabupaten

Volley Pantai Kabupaten

5. GSG Panatayuda Jl. A. Yani

Bulutangkis Indoor Kabupaten

Tenis Lapang outdoor Kabupaten

Bola Volley Kabupaten

Bola Basket Kabupaten

Panjat Tebing Kabupaten

6. Interchange Karawang Barat

Sirkuit BMX Kabupaten

7. PT. Pupuk Kujang Kolam Renang Nasional

8. Sinema Jl. Galuh Mas Lapang Bulutangkis Kabupaten Sumber: Disdikpora dan Bagian Perlengkapan Setda Kabupaten Karawang

Tabel. II.194 Perolehan Medali yang diraih Kabupaten Karawang pada POPDA,

PORDA dan O2SN Tahun 2012

No. Cabang Olah Raga Kejuaraan

POPDA PORDA O2SN

1 Atletik 7 emas, 2 perak, 8 perunggu

- emas, - perak, - perunggu

- emas, - perak, - perunggu

2 Gulat 7 emas, 3 perak, - perunggu

- emas, - perak, - perunggu

- emas, - perak, - perunggu

3 Judo 5 emas, 3 perak, - perunggu

- emas, - perak, - perunggu

- emas, - perak, - perunggu

4 Taekwondo 1 emas, 1 perak, - perunggu

- emas, - perak, - perunggu

- emas, - perak, - perunggu

5 Pencak Silat 1 emas, 1 perak, - perunggu

- emas, - perak, - perunggu

- emas, - perak, - perunggu

6 Dayung - emas, 4 perak, 1 perunggu

- emas, - perak, - perunggu

- emas, - perak, - perunggu

7 Karate - emas, 1 perak, 1 perunggu

- emas, - perak, - perunggu

- emas, - perak, -

114

No. Cabang Olah Raga Kejuaraan perunggu

8 Tenis Lapang - emas, - perak, 1 perunggu

- emas, - perak, - perunggu

- emas, - perak, - perunggu

Sumber: Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Karawang

Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Sistem politik dalam negeri di Indonesia dewasa ini mengarah

pada proses demokratisasi yang membawa konsekuensi pada peran

dan posisi masyarakat sebagai elemen penting penunjang

penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara. Pembangunan sistem politik yang demokratis tersebut

memberikan ruang yang semakin luas bagi perwujudan keadilan

sosial dan kesejahteraan yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sebagai upaya mendukung pembangunan sistem politik yang

demokratis, khususnya dalam menjaga persatuan dan kesatuan

bangsa, Pemerintah Kabupaten Karawang dalam

mengimplementasikan hal tersebut telah melaksanakan program-

program diantaranya : (1) Program Pengembangan Wawasasan

kebangsaan; (2) Program Kemitraan Pengembangan Wawsan

Kebangsaan; dan (3) Program Pendidikan Politik Masyarakat.

Dalam rangka membangun sistem politik dalam negeri yang

demokratis dan berorientasi pada pemantapan persatuan dan

kesatuan bansa, Pemerintah Kabupaten Karawang telah memberikan

ruang pembelajaran politik masyarakat secara luas sebagai tolok

ukur pendewasaan masyarakat yang semakin demokratis sebagai

upaya meningkatkan keadilan sosial dan peningkatan kesejahteraan

yang merata, hal tersebut dapat ditinjau dari hasil-hasil pembangun

di bidang kesatuan bangsa dan politik dalam negeri dalam krun

waktu tahun 2011-202 yang dapat dilihat pada tabel-tabel berikut :

Program Pendidikan Politik Masyarakat

Tabel II.195 Perkembangan Bantuan Partai Politik Tahun 2010-2011 (Rp.)

No. Uraian Tahun

2011 2012

1. DEMOKRAT 169.007.000 169.007.000

2. PPP 39.162.000 39.162.000

3. PDI-P 173.679.000 173.679.000

4. PKS 84.510.000 84.510.000

115

No. Uraian Tahun

2011 2012

5. PAN 32.516.000 32.516.000

6. GOLKAR 154.623.000 154.623.000

7. PKB 49.844.000 49.844.000

8. PBB 51.044.000 51.044.000

9. GERINDRA 72.661.000 72.661.000

10. HANURA 44.221.000 44.221.000

11. PBR 12.056.000 12.056.000

12. PKPI 0 0

Sumber data : Kantor Kesbangpol

Tabel II.196 Pendidikan Politik Masyarakat Tahun 2011-2012

No. Uraian Tahun

2011 2012

1. Tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu

- -

2. Tingkat penyelenggaraan pendidikan politik oleh partai politik

- -

Sumber data : Kantor Kesbangpol

Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

Tabel II.197 Perkembangan Jumlah Organisasi Masyarakat Tahun 2011-2012

No. Uraian Tahun

2011 2012 1. Kesamaan Kegiatan 91 103

2. Kesamaan Agama 14 17

3. Kesamaan Paguyuban 78 78

4. Kesamaan Fungsi (Wanita) 35 35

5. Kesamaan Fungsi (Pemuda) 47 48

6. Kesamaan Profesi 60 61

7 Kesamaan Tuhan YME - -

8 LSM 87 99

9 Yayasan - -

10 Partai Politik 17 17 Sumber : Kantor Kesbangpol Kab. Karawang

116

Tabel II.198 Rekapitulasi Keberadaan Orkemas, Yayasan dan TKA di

Kabupaten Karawang Tahun 2011-2012

No. Organisasi/Perorangan Tahun

2011 2012

1. ORKEMAS 610 642

2. Yayasan 96 96

3. Organisasi Politik (Orpol) 44 44

4. Tenaga kerja asing (TKA) 330 451

J U M L A H 1.080 1.233 Sumber : Kantor Kesbangpol Kab. Karawang

Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan

Tabel II.199 Rekapitulasi Tenaga Inti Linmas se-Kabupaten Karawang

Tahun 2011-2012

No. Uraian Tahun

2011 2012

1. Kasatlinmas Kecamatan 30 30

2. Anggota Linmas Inti Desa/Kelurahan 3.090 3.090 Sumber : Sat Pol PP Kab. Karawang

Program Pemeliharaan Ketertiban Umum dan Ketentraman

Masyarakat dan Pencegahan Tindakan Kriminal

Tabel II.200 Pemeliharaan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat dan

Pencegahan Tindakan Kriminal se-Kabupaten Karawang Tahun 2011-2012

No. Uraian Tahun

2011 2012

1. Jumlah unjuk rasa 63 78

2. Rasio jumlah polisi pamong praja per jumlah penduduk

2.000.000/370 2.000.000/370

3. Jumlah penanganan pelanggaran perda

65 80

4. Jumlah penegakan Perda Yustisial

42 345

Sumber : Sat Pol PP Kab. Karawang

Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat

(Pekat)

117

Tabel II.201 Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat)

Tahun 2011-2012

No. Uraian Tahun

2011 2012

1. Jumlah penertiban/operasi penyakit masyarakat (Pekat)

8 kali; 61 PSK

40 kali: 384 PSK, 350

VCD/DVD Porno

Sumber : Sat Pol PP Kab. Karawang

Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

Tabel II.202 Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

Tahun 2011-2012

No. Uraian Tahun

2011 2012

1. Jumlah penegakan perda 96 178 Sumber : Sat Pol PP Kab. Karawang

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan

Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat

Daerah

Tabel II.203 Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah

Tahun 2011-2012

No Uraian Tahun

2011 2012 1 Raperda yang Disampaikan Eksekutif 2 18

2 Raperda Inisiatif DPRD - 1 3 Raperda yang Ditetapkan/Disetujui 12 18 4 Jumlah rapat kerja inisiatif dewan - -

Sumber : Bagian Hukum, Setda dan Setwan Kab. Karawang

Program Penataan Peraturan Perundang-undangan

Tabel II.204 Penataan Peraturan Perundang-undangan

Tahun 2011-2012

No Uraian Tahun

2011 2012 1 Peraturan Daerah 12 18

2 Peraturan Bupati 45 124 3 Keputusan Bupati 1.029 1.100 4 Perjanjian Kerjasama 35 2

118

5 Nota Kesepahaman (MoU) 12 7 6 Penanganan Perkara 13 11 7 Penyuluhan Hukum Terpadu 20 17 8 Jumlah evaluasi dan dokumentasi

produk hukum daerah - 540

Sumber : Bagian Hukum, Setda Kab. Karawang

Tabel II.205

Peraturan Daerah Kabupaten Karawang Tahun 2011-2012

No No. Perda Tanggal Tentang Diundangkan

Tanggal No Seri

Tahun 2011

1 1 Tahun 2011 20-1-2011 Penyelenggaraan Ketenagakerjaan 20-1-2011 1 E

2 2 Tahun 2011 20-1-2011 Penyertaan Modal Pemerintah Kab. Karawang Tahun Anggaran 2011

20-1-2011 2 A

3 3 Tahun 2011 22-2-2011 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2011

22-2-2011 3 A

4 4 Tahun 2011 17-3-2011 Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan

17-3-2011 4 B

5 5 Tahun 2011 10-5-2011 Pajak Air Tanah 10-5-2011 5 B

6 6 Tahun 2011 8-7-2011 Penyelenggaraan Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan

8-7-2011 6 E

7 7 Tahun 2011 5-8-2011 Wajib Belajar Pendidikan Diniyah Takmiliyah Awaliyah dan Taman Pendidikan Al-qur’an di Kabupaten Karawang

5-8-201 7 E

8 8 Tahun 2011 5-8-2011 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Karawang Tahun 2011-2015

5-8-2011 8 E

9 9 Tahun 2011 1-11-2011 Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan

1-11-2011 9 D

10 10 Tahun 2011

24-11-2011

Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2011

24-11-2011

10 A

11 11 Tahun 2011

8-12-2011 Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2011

8-12-2011 11 A

12 12 Tahun 2011

23-12-2011

Pajak Daerah 23-12-2011

12 B

Tahun 2012

1 1 Tahun 2012 31-1-2012 Anggaran Pendpatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012

31-1-2012 1

2 2 Tahun 2012 22-5-2012 Retribusi Jasa Umum 22-5-2012 2

3 3 Tahun 2012 22-5-2012 Retribusi Jasa Usaha 22-5-2012 3

4 4 Tahun 2012 22-5-2012 Retribusi Perizinan Tertentu 22-5-2012 4

5 5 Tahun 2012 01-6-2012 Pencabutan Peraturan Daerah Kab. Karawang Nomor 18 Tahun 2001 ttg Retribusi izin pertambangan umum

01-6-2012 5

6 6 Tahun 2012 01-6-2012 Pencabutan Peraturan Daerah Kab. Karawang Nomor 25 Tahun 2001 ttg Retribusi izin pengelolaan pohon dan permesinan kayu

01-6-2012 6

7 7 Tahun 2012 25-9-2012 Pencegahan dan Penanganan Perdagangan Orang

25-9-2012 7

8 8 Tahun 2012 25-9-2012 Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial

25-9-2012 8

9 9 Tahun 2012 28-9-2012 Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2012

28-9-2012 9

10 10 Tahun 2012

22-10-2012

Perseroan Terbatas 22-10-2012

10

11 11 Tahun 2012

01-11-2012

Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012

01-11-2012

11

119

No No. Perda Tanggal Tentang Diundangkan

Tanggal No Seri

12 12 Tahun 2012

12-11-2012

Kerjasama Daerah 12-11-2012

12

13 13 Tahun 2012

12-11-2012

Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Kabupaten Karawang

12-11-2012

13

14 14 Tahun 2012

07-12-2012

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

07-12-2012

14

15 15 Tahun 2012

07-12-2012

Kelas Jalan, Pengamanan dan Perlengkapan Jalan Kab. Karawang

07-12-2012

15

16 16 Tahun 2012

28-12-2012

Perubahan Atas Peraturan Daerah Kab. Karawang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah

28-12-2012

16

17 17 Tahun 2012

28-12-2012

Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu

28-12-2012

17

18 18 Tahun 2012

28-12-2012

Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Kab. Karawang

28-12-2012

18

Sumber : Bagian Hukum, Setda Kab. Karawang

Program Pemantapan Otonomi Daerah dan Sistem

Administrasi Daerah

Tabel II.206 Pemantapan Otonomi Daerah dan Sistem Administrasi Daerah

Tahun 2012

No Uraian 2012

1 Penataan kelembagaan UPT/UPTD pada Dinas

dan Badan di lingkungan Pemkab Karawang 80 buku

2 Pembinaan Organisasi Perangkat Daerah 90 buku 3 Penyusunan profil Organisasi Perangkat

Daerah Kab. Karawang 80 buku

4 Penyusunan uraian tugas jabatan Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Non Pendidikan

40 buku

5 Penyusunan Uraian Tugas Auditor dan Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah (P2UPD)

70 buku

6 Penyusunan Analisis Jabatan 50 buku 7 Penyusunan Evaluasi Jabatan 35 buku 8 Penyusunan Profil Jabatan Fungsional Angka

Kredit 80 buku

9 Penyusunan Kajian Akademis Pemberian Tambahan Penghasilan bagi PNS di lingkungan Pemkab Karawang

40 buku

10 Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP)

30 buku

11 Penyusunan Pelimpahan Urusan Pemerintahan dari Bupati kepada Lurah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang

60 buku

12 Penyusunan Tata Naskah Dinas 100 buku

Sumber : Bagian Organisasi Setda Kab. Karawang

120

1) Program Peningkatan Kerjasama antar Pemerintah Daerah

Tabel II.207 Peningkatan Kerjasama antar Pemerintah Daerah Tahun 2011-

2012

No Uraian Tahun

2011 2012 1 Jumlah dokumen

batas daerah dengan Kabupaten Karawang

- 13 dokumen batas (patok batas)

2 Jumlah Koordinasi yang dilaksanakan

- 36 Koordinasi, terdiri atas : - Koordniasi dg Kab.

Purwakarta - Koordinasi dg Tk. Prov

Jabar - Koordinasi dg Tk. Pusat - Koordinasi dg 6 kec. di

Kab. Karawang - Koordinasi dg 5 kec. di

Kab. Purwakarta - Koordinasi dg 13 desa

di Kab. Karawang - Koordinasi dg 9 desa di

Lab Purwakarta Sumber : Bagian Pertanahan Setda Kab. Karawang

2) Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media

Tabel II.208 Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media

Tahun 2011-2012 No. Uraian 2011 2012 1. Desain Penerbitan Majalah Pemkab

Karawang (eksemplar) 15.000 15.000

2. Kehumasan dan Kemitraan a. Berita 10.500 10.500 b. Kemitraan 1.860 1.860 3. Doumentasi Pemkab Karawang a. Peliputan 245 200 b. Sambutan - 700 4. Penyampaian kegiatand ari hasil

pembangunan melalui media elektronik (penayangan)

37 38

5. Transfer film kegiatan peliputan (keping CD/DVD)

150 150

6. Pengolahan gateway Pemda Karawang (SMS)

2.400 2,389

7. Rubrik Pembangunan a. Kali terbit 120 245 b. Kliping 1.440 1.440 8. Penerangan dan komunikasi terpadu

dalam kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan (kegiatan)

50 50

121

No. Uraian 2011 2012 9. Pemeliharaan jaringan internet

lingkup OPD (titik jaringan) 82 82

10. Update dan upgrade homepage Kabupaten Karawang (OPD)

32 64*)

11. Peningkatan kualitas Sturada AM dan FM (kali siaran)

360 360

12. Siaran Berita Pedesaan (siaran) 30 30 13. Relay Lapangan (siaran) 15 7 14. Paparan informasi kebijakan

Pemerintah Daerah (paparan) 60 60

15. Komunikasi interaktif melalui media elektronik (kegiatan)

60 55

16. Penyusunan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (ILLPD) (kegiatan)

5 5

Sumber : Bagian Humas Setda Kab. Karawang Keterangan : *) 13 Dinas, 11 Lemtek, 10 Bagian dan 30 Kecamatan

Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah

Tabel II.209

Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepala Daerah Tahun 2011-2012

No Uraian Tahun

2011 2012 1 Pemeriksaan khusus terhadap

kasus pengaduan 71 70

2 Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala

60 60

3 Tindak lanjut atas temuan hasil pemeriksaan

60 60

4 Evaluasi tindak lanjut temuan hasil pemeriksaan berkala

60 60

5 Pembinaan dan pemantauan kinerja SKPD

15 15

6 Pembinaan dan pengembangan aparat pengawas internal pemerintah (APIP)

30 30

Sumber : Inspektorat

Tabel II.210 Perkembangan Jumlah Temuan Pemeriksaan Reguler

Tahun 2011-2012

No Uraian Tahun

2011 2012 Aspek Pemeriksaan :

1 Tugas Pokok dan Fungsi 231 205

2 Sumber Daya Manusia 227 74 3 Keuangan 94 120 4 Sarana dan Prasarana 136 104

Jumlah 688 503 Sumber : Inspektorat

122

Tabel II.211 Perkembangan Jumlah Pemeriksaan Khusus (Riksus)

Tahun 2011-2012

No Uraian/Kasus Tahun

2011 2012

1 Kepegawaian 8 7

2 Perceraian 33 41 3 Pemerintahan Desa 17 8 4 TP-TGR 3 2 5 Pekerjaan Umum 5 4 6 Pendidikan - 1 7 Kesehatan - - 8 Lain-lain 5 7

Jumlah 71 70 Sumber : Inspektorat

Program Pengkoordinasi dan Informasi Pelaksanaan

Pembangunan

Tabel II.212 Pengkoordinasi dan Informasi Pelaksanaan Pembangunan

Tahun 2011-2012

No. Uraian Tahun

2011 2012

1. Jumlah dokumen informasi pembangunan daerah

60 buku 60 buku

Sumber : Bagian Organisasi dan Bagian Pengendalian Program Setda Kab. Karawang

Program Pengendalian dan Monitoring Pembangunan

Tabel II.213 Pengendalian dan Monitoring Pembangunan

Tahun 2011-2012

No. Uraian Tahun

2011 2012

1. Jumlah dokumen kegiatan termonitoring yang dilaksanakan SKPD

20 buku 86 buku

Sumber : Bagian Pengendalian Program Setda Kab. Karawang

Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan

Keuangan Daerah

Tabel II.214 Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

Tahun 2011-2012

No. Uraian Tahun

2011 2012

1. Persentase Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dibandingkan tahun Sebelumnya

22,30 % 38,08%

123

No. Uraian Tahun

2011 2012

2. Persentase peningkatan proporsi PAD terhadap seluruh pendapatan daerah

23,58% 34,16%

3. Jumlah SKPD yang telah menyusun laporan asset susai peraturan

100,00% 100,00%

4. Tercapainya pengamanan asset daerah berupa tanah

24,00% 35,83%

5. Tercapainya pengamanan asset daerah berupa bangunan

60,00% 80,00%

6. Opini BPK terhadap laporan keuangan daerah adalah WTP (Wajar Tanpa Pengecualian)

50,00% 50,00%

7. Tingkat akuntabilitas penggunaan anggaran

84,47% 90,63%

8. Peningkatan persentase Dana Perimbangan

8,79% 27,91%

9. Peningkatan persentase Sumber lainnya yang sah

58,16% 37,96%

Sumber : DPPKAD Setda Kab. Karawang

Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan

Kabupaten/Kota

Tabel II.216 Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota

Tahun 2011-2012

No. Uraian Tahun

2011 2012

1. Persentase tertib administrasi pengelolaan keuangan daerah

90,00% 90,00%

2. Terlaksananya evaluasi dan monitoring bantuan keuangan kepada masyarakat

89,54% 88,12%

Sumber : DPPKAD Setda Kab. Karawang

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan

Tabel II.217 Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan Tahun 2011-2012

No. Uraian Tahun

2011 2012

1. Persentase tingkat kesesuaian pelaporan capaian kinerja pada unit kerja SKPD dengan anggaran

- -

Sumber : DPPKAD Setda Kab. Karawang

124

Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat

Kegiatan Bulan Bhakti gotong royong masyarakat

dilaksanakan selama bulan Mei tahun 2012 di 3 desa/kelurahan,

yang pencanangannya dilaksanakan oleh Bupati Karawang.

Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk membangun sarana dan

prasarana di pedesaan melalui partisipasi swadaya murni

masyarakat. Hasil yang dicapai dari pelaksanaan kegiatan bulan

bhakti gotong royong masyarakat adalah pemerintah desa bersama

masyarakat di 3 desa/kelurahan melaksanakan pembangunan

sarana dan prasarana secara partisipatif dengan menyerap swadaya

murni sebesar Rp. 70.000.000,00.

Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Desa

Dalam rangka pemanfaatan sumberdaya desa untuk

peningkatan perekonomian masyarakat desa, BPMPD pada tahun

2012 telah melaksanakan kegiatan pembinaan usaha ekonomi desa

melalu pemberdayaan Teknologi Tepat Guna (TGG) bagi usaha kecil

di pedesaan. Hasil yang dicapai dari kegiatan tersebut adalah 3

kelompok usaha kecil di 3 Desa yang telah mengikuti pembinaan

pemanfaatan teknologi tepat guna (TTG) dalam rangka

meningkatkan kualitas maupun kuantitas hasil produk.

Upaya peningkatan perekonomian masyarakat desa dalam

rangka mengentaskan kemiskinan di Kabupaten karawang, BPMPD

telah melaksanakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat

(PNPM) Mandiri Perdesaan. Sebagian Alokasi Dana Bantuan PNPM

Mandiri Perdesaan di Kabupaten karawang diperuntukan untuk

peningkatan perekonomian masyarakat desa dengan sasaran

pemberian modal usaha (dana bergulir) bagi usaha kecil di

pedesaan yang dikelola oleh Unit Pelaksana Kegiatan (UPK).

Besaran aktiva dana bergulir PNPM Mandiri Perdesaan sampai

akhir bulan Desember tahun 2012 adalah sebagai berikut :

a) Simpan Pinjam Perempuan (SPP) sebesar Rp. 4.484.300.000,00

b) Jumah anggota UEP dan SPP di 23 kecamatan sebanyak ±

4.000 orang atau 400 kelompok.

125

Program Peningkatan Partisipasi Masyarkat dalam Membangun

Desa

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)

Mandiri Perdesaan dilaksanakan di 23 kecamatan secara swakelola

dan sebagian bantuannya diperuntukan untuk membangun sarana

dan prasarana desa. Hasil yang dicapai dari pelaksanaan PNPM

Mandiri perdesaan untuk pembangunan sarana dan prasarana di

23 kecamatan adalah sebagai berikut :

a) Pembangunan sarana dan prasarana desa

Tabel II.218 Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa Tahun 2012

No. Uraian Satuan Capaian

1. Peningkatan jalan lingkungan M 51.111 2. Pembangunan jembatan Buah 6 3. Pembangunan prasarana air bersih Buah - 4. Pembangunan MCK Buah - 5. Pembangunan Polindes Buah 3 6. Pembangunan Saluran Tersier M 58.789 7. Sarana dan Prasarana Pendidikan Buah 2 8. Rehabilitasi Madrasah Buah 20

b) Partisipasi masyarakat dalam melaksanakan PNPM Mandiri

Perdesaan tersebut sebesar Rp. 325.785.850,00.

Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TTMD) dalam

bentuk bantuan keuangan peningkatan sarana dan prasarana desa

dilaksanakan oleh TNI bersama masyarakat desa untuk

membangun sarana dan prasarana di Desa Telagajaya Kecamatan

Pakisjaya.

Kegiatan Bakti Siliwangi Satata Sariksa (BSMSS)

dilaksanakan oleh KODIM 0604 Karawang bersama masyarakat

desa untuk membangun sarana dan prasarana di Desa Barugbug

Kecamatan Jatisari.

Dalam rangka meningkatkan peran serta lembaga

kemasyarakatan desa/kelurahan. BPMPD telah melaksanakan

fasilitasi peningkatan SDM LPM dan pemberian bantuan

kompensasi bagi RT dan RW di Kabupaten Karawang. Hasil yang

dicapai sebagai berikut :

a) 60 pengurus LPM telah mengikuti pelatihan Perencanaan

Partisipatif Pembangunan Masyarakat Desa (P3MD);

b) 6.536 Ketua RT dan 2.029 Ketua RW di Kabupaten Karawang

telah menerima bantuan kompensasi selama 12 bulan;

126

c) 120 orang Tim Penggerak PKK tingkat Kabupaten dan

kecamatan mengikuti pelatihan kapasitas manajemen Tim

Penggerak PKK.

Dalam rangka peningkatan kinerja Aparatur Pemerintahan

Desa, BPMPD dtelah melaksanakan fasilitasi pemberian bantuan

keuangan kepada pemerintahan desa. Hasil yang dicapai adalah

sebagai berikut :

a) 297 desa di Kabupaten Karawang menerima bantua Alokasi

Dana Desa (ADD) untuk penataan administrasi pemerintahan

desa.

b) Terpilihnya 6 desa terbaik dari 297 desa di Kabupaten Karawang

dalam pelaksanaan evaluasi/penilaian kinerja pemerintahan

desa dalam membangun desa (Lomba Desa) tahun 2012 dan

mengikuti lomba desa Tingkat Provinsi Jawa Barat, adapun 6

desa terbaik di Kabupaten Karawang adalah sebagai berikut :

1) Juara I : Desa Pusakajaya Utara Kec. Cilebar

2) Juara II : Desa Sarimulya Kec. Kotabaru

3) Juara III : Desa Ciptamarga Kec. Jayakerta

4) Juara Harapan I : Desa Cilamaya Kec. Cilamaya Wetan

5) Juara Harapan II : Desa Talunjaya Kec. Banyusari

6) Juara Harapan III : Desa Mekarbuana Kec. Tegalwaru

c) 297 desa dan 2.674 perangkat desa di Kabupaten Karawang

menerima bantuan tunjangan penghasilan selama 12 bulan

dengan total anggaran sebesar Rp. 31.729.800.000,00

d) 2.697 pengurus Badan Permusyawaratan Desa (BPD) pada

tahun 2012 menerima bantuan kompensasi selama 12 bulan

e) 100 desa/kelurahan di Kabupaten Karwang pada tahun 2012

melaksanakan pendataan data dasar keluarga, profil desa dan

klasifikasi tingkat perkembangan desa.

Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa

Tabel II.219 Pembinaan dan Fasilitas Pengelolaan Keuangan Desa

Tahun 2011-2012

No Uraian 2011 2012

1. Tingkat akuntabilitas pengelolaan keuangan desa (%)

- -

Sumber:BPMPD Kab. Karawang

127

1) Program Pembangunan Desa

Sebanyak 30 desa penerima bantuan khusus pembangunan

prototype kantor desa pada tahun 2012. Bantuan keuangan kepada

pemerintah desa yang diberikan kepada 297 desa dalam rangka

penyelenggaraan pemerintahan. Bantuan tersebut dialokasikan

untuk : (1) 20% Biaya Umum dan (2) 80% Honorarium dan

Perjalanan Dinas.

2) Program Penataan Otonomi Baru

Pada tahun 2012 diselenggarakan pelaksanakan Pilkades di

67 desa, dan telah terpilih 67 kepala desa definitif di Kabupaten

Karawang, yang terdiri atas :

1) Desa Wadas Kecamatan Telukjambe Timur

2) Desa Karangmulya Kecamatan Telukjambe Barat

3) Desa Kertarahayu Kecamatan Cibuaya

4) Desa Sukapura Kecamatan Rawamerta

5) Desa Purwasari Kecamatan Purwasari

6) Desa Ciptamargi Kecamatan Cilebar

7) Desa Tanjungsari Kecamatan Cilebar

8) Desa Tirtasari Kecamatan Tirtamulya

9) Desa Karangsinom Kecamatan Tirtamulya

10) Desa Cibalongsari Kecamatan Klari

11) Desa Gintungkerta Kecamatan Klari

12) Desa Curug Kecamatan Klari

13) Desa Duren Kecamatan Klari

14) Desa Amansari Kecamatan Rengasdengklok

15) Desa Dukuhkarya Kecamatan Rengasdengklok

16) Desa Kalangsari Kecamatan Rengasdengklok

17) Desa Kertasari Kecamatan Rengasdengklok

18) Desa Kalangsuria Kecamatan Rengasdengklok

19) Desa Cintaasih Kecamatan Pangkalan

20) Desa Ciptasari Kecamatan Pangkalan

21) Desa Kertasari Kecamatan Pangkalan

22) Desa Mulyajaya Kecamatan Kutawaluya

23) Desa Sampalan Kecamatan Kutawaluya

24) Desa Sindangkarya Kecamatan Kutawaluya

25) Desa Karyamulya Kecamatan Batujaya

26) Desa Baturaden Kecamatan Batujaya

27) Desa Telukbango Kecamatan Batujaya

128

28) Desa Segaran Kecamatan Batujaya

29) Desa Srikamulyan Kecamatan Tirtajaya

30) Desa Sabajaya Kecamatan Tirtajaya

31) Desa Sungaibuntu Kecamatan Pedes

32) Desa Karangjaya Kecamatan Pedes

33) Desa Dongkal Kecamatan Pedes

34) Desa Solokan Kecamatan Pakisjaya

35) Desa Telukbuyung Kecamatan Pakisjaya

36) Desa Tanjungpakis Kecamatan Pakisjaya

37) Desa Kalihurip Kecamatan Cikampek

38) Desa Cikampek Timur Kecamatan Cikampek

39) Desa Kalijati Kecamatan Jatisari

40) Desa Situdam Kecamatan Jatisari

41) Desa Sukakerta Kecamatan Cilamaya Wetan

42) Desa Muarabaru Kecamatan Cilamaya Wetan

43) Desa Tegalsari Kecamatan Cilamaya Wetan

44) Desa Mekarmaya Kecamatan Cilamaya Wetan

45) Desa Pulosari Kecamatan Telagasari

46) Desa Cariumulya Kecamatan Telagasari

47) Desa Lemahabang Kecamatan Lemahabang

48) Desa Lemahmukti Kecamatan Lemahabang

49) Desa Pulojaya Kecamatan Lemahabang

50) Desa Pulokalapa Kecamatan Lemahabang

51) Desa Ciranggon Kecamatan Majalaya

52) Desa Bengle Kecamatan Majalaya

53) Desa Kemiri Kecamatan Jayakerta

54) Desa Kertajaya Kecamatan Jayakerta

55) Desa Muktijaya Kecamatan Cilamaya Kulon

56) Desa Bayurlor Kecamatan Cilamaya Kulon

57) Desa Sumurgede Kecamatan Cilamaya Kulon

58) Desa Pamekaran Kecamatan Banyusari

59) Desa Mekarasih Kecamatan Banyusari

60) Desa Tanjung Kecamatan Banyusari

61) Desa Cicinde Selatan Kecamatan Banyusari

62) Desa Cigunungsari Kecamatan Tegalwaru

63) Desa Cintalanggeng Kecamatan Tegalwaru

64) Desa Kutalanggeng Kecamatan Tegalwaru

65) Desa Wargasetra Kecamatan Tegalwaru

66) Desa Bojongsari Kecamatan Tirtamulya (meninggal dunia)

129

67) Desa Klari Kecamatan Klari (meninggal dunia)

Kearsipan

Program Perbaikan Administrasi Kearsipan

Tabel II.220 Perbaikan Administrasi Kearsipan

Tahun 2011-2012

No Uraian 2011 2012

1. Arsip media baru :

a. Album 30 30

b. Bingkai 40 30

c. Buku Laporan Kegiatan 1 4

2. Tertib Arsip

a. Buku Laporan (buku) - -

b. Pembinaan (orang) 60 60 Sumber: Kantor Arsip dan Dokumentasi Kab. Karawang

Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip

Tabel II.221 Penyelematan dan Pelestarian Arsip

Tahun 2011-2012

No Uraian 2011 2012

1. Arsip multimedia 1.440 1.440

2. Jumlah arsip yang terpelihara 15.000 15.000

3. Jumlah arsip yang diselamatkan

3.000 3.000

4. Jumlah arsip statis sebagai sumber sejarah

10 12

Sumber: Kantor Arsip dan Dokumentasi Kab. Karawang

Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi

Tabel II.222 Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi

Tahun 2011-2012

No Uraian 2011 2012

1. Jumlah pelayanan informasi kearsipan daerah

480 720

2. Pemeliharaan jaringan SIM-ARDA

5 unit 5 unit

Sumber: Kantor Arsip dan Dokumentasi Kab. Karawang

130

Perpustakaan

Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan

Perpustakaan

Berdasarkan data BPS tahun 2012 jumlah populasi orang

yang harus dilayani Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang

(usia 5 s.d. 55 tahun) sebanyak 2.125.234 orang, sedangkan jumlah

pengunjung tahun 2012 sebanyak 35.642 orang (kunjungan), selain

itu layanan melalui mobil dan motor pintar telah melayani sebanyak

208.000 orang, dengan demikian penduduk Kabupaten Karawang

usia 5 s.d. 55 tahun yang terlayani sekitar 11,46%.

Atas dasar data tersebut, maka untuk meningkatkan minat

baca masyarakat Karawang, Kantor Perpustakaan Daerah

Karawang Tahun 2012, melaksanakan layanan perpustakaan

keliling ke TK/SD/SMP/MTs, Pondok Pesantren dan kelompok

belajar, melalui 4 unit mobil pintar ke 10 titik lokasi dan 33 unit

motor pintar ke 20 titik lokasi setiap bulannya, tersebar di 30

kecamatan se Kabupaten Karawang.

Tabel II.223 Data Jumlah Koleksi Buku Bacaan s.d. Tahun 2012

No. Klas Judul/Eksemplar

2011 2012 1. 000 50/100 64/192 2. 100 50/100 60/216 3. 200 50/100 105/270 4. 300 50/100 146/420 5. 400 50/100 131/454 6. 500 50/100 62/252 7. 600 50/100 239/556 8. 700 50/100 166/620 9. 800 50/100 209/642 10. 900 50/100 61/185 HIBAH 38/38 98/103 JUMLAH 538/1.038 1.341/3.910

Sumber : Kantor Perpustakaan Daerah Kab. Karawang

131

Tabel II.224 Data Anggota Perpustakaan Daerah s.d. Tahun 2012

No. Jenis Anggota 2011 2012 Jumlah 1. SD - - - 2. SMP 62 258 320 3. SMA 215 289 504 4. Mahasiswa 172 332 504 5. Karyawan 114 364 478 6. Umum 144 293 437 7. PNS 98 145 243 JUMLAH 805 1.681 2.486

Sumber : Kantor Perpustakaan Daerah Kab. Karawang

Tabel II.225 Data Pengunjung Perpustakaan s.d. Tahun 2012

No. Jenis Anggota 2011 2012 Jumlah 1. SD 3.685 2.238 5.923 2. SMP 1.562 1.466 3.028 3. SMA 2.292 1.900 4.192 4. Mahasiswa 3.406 3.769 7.175 5. Karyawan 1.815 3.939 5.754 6. Umum 3.316 3.777 7.093 7. PNS 1.732 745 2.477 JUMLAH 17.808 17.834 35.642

Sumber : Kantor Perpustakaan Daerah Kab. Karawang Catatan : melalui kunjungan motor dan mobil pintar jumlah penduduk yang terlayani sebanyak 208.000 orang dan layanan umum 35.642 orang sehingga total keseluruhan yang terlayani sebanyak 243.642 orang.

Tabel II.226 Data Peminjam Buku Perpustakaan s.d. Tahun 2012

No. Jenis Anggota 2011 2012 Jumlah 1. SD - - - 2. SMP 1.053 595 1.648 3. SMA 1.459 898 2.357 4. Mahasiswa 1.621 1.930 3.551 5. Karyawan 1.253 1.946 3.199 6. Umum 1.614 2.188 3.802 7. PNS 1.105 812 1.917 JUMLAH 8.105 8.369 16.474

Sumber : Kantor Perpustakaan Daerah Kab. Karawang

Tabel II.227 Sarana Prasarana Perpustakaan s.d. Tahun 2012

No. Uraian 2011 2012 1. Perpustakaan

Sekolah - -

2. Perpustakaan Desa 41 88 3. Mobil Perpustakaan 5 5 4. Motor Perpustakaan 33 33 5. Pustakawan - -

Sumber : Kantor Perpustakaan Daerah Kab. Karawang

132

Komunikasi dan Informatika

Program pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media

Massa

Tabel II.227 Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

Tahun 2011-2012 No. Uraian 2011 2012 1. Jumlah ketersediaan jaringan

dan cakupan pelayanan komunikasi informatika

1 1

2. Penyiaran informasi ke masyarakat perdesaan melalui kegiatan penyuluhan dan keterampilan untuk menunjang TMMD

1 1

3. Siaran Radio penyebarluasan informasi mengenai program pembangunan d bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan

a. Siaran Ruang Hukum - 1 b. Siaran Pedesaan - - c. Siaran keliling (wawar) 9 10 4. Talk Show - - 5. Pendataan potensi komunikasi

dan informatika

a. Pembangunan menara Tower/radio siaran

188 491

b. Radio Siaran - 83 c. Warnet 94 174 6. Penyusunan Perda terkait

Komunikasi dan Informatika - 1

7. Pembentukan dan pembinaan kelompok informasi wanita melalui P2WKSS

1 1

8. Pengadaan bahan materi penerangan, berupa buku-buku bacaan

- -

9. Sosialisasi perundang-undangan

- -

10. Peringatan Hari Perhubungan - 1 11. Penyampaian informasi

pembangunan melalui media pertunjukan rakyat (reog/calung)

- 6 group/kali

12. Sosialisasi pendataan dan pembinaan pembangunan menara tower, radio siaran dan warnet

- 10 buku

13. Pembuatan sarana informasi media luar ruang

- 20 kecamatan

Sumber : Dishubkominfo Kab. Karawang

133

Program pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media

Massa

Tabel II.228 Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

Tahun 2011-2012 No. Uraian 2011 2012 1. Penerbitan majalah Pemerintah

Kabupaten Karawang (eksemplar) 15.000 15.000

2. Penyusunan sambutan (Sambutan Bupati, Wakil Bupati, Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua Gabungan Organisasi Wanita) dan Ketua Dharma Wanita Persatuan

720 700

3. Penyampaian hasil pembangunan melalui media elektronik (paket tayangan/berita)

37 38

4. Dokumentasi Pemerintah Kab. Karawang

245 200

5. Transfer film kegiatan liputan (keping CD/VCD)

150 150

6. Pemeliharaan jaringan internet (titik/jaringan)

82 82

7. Update dan upgrade data homepage (OPD)

32 64*)

8. Pengelolaan SMS gateway (SMS) 2.400 2.389 9. Pembuatan kliping berita 1.440 1.440 10. Paparan informasi kebijakan

Pemerintah Kab. Karawang 60 60

11. Komunikasi interaktif melalui media elektronik

60 55

12. Peningkatan kualitas Sturada AM dan FM (siaran)

360 360

13. Relay lapangan (siaran) 15 7 14. Siaran Berita Perdesaan (siaran) 30 30 15. Pengadaan alat studio dan

komunikasi (unit) **) 33 -

16. Penerangan dan komunikasi terpadu (siaran)

50 50

Sumber : Bagian Humas Setda Kab. Karawang Ket : *) = 13 Dinas, 11 Lemtek, 10 Bagian dan 30 Kecamatan **) = Pengadaan alat studio oleh Bagian Umum dan Perlengkapan Program Kerjasama Informasi dengan Media Massa

Tabel II.229 Kerjasama Informasi dengan Media Massa

Tahun 2011-2012 No. Uraian 2011 2012 1. Pembinaan media massa

(penerbitan berita pembangunan di media cetak)

10.500 10.500

2. Kemitraan dengan media massa 1.860 1.860 3. Penerbitan berita-berita Kab.

Karawang di Rubrik pembangunan

120 250

Sumber : Bagian Humas Setda Kab. Karawang

134

Pertanian

Kabupaten Karawang merupakan daerah lumbung padi

Jawa Barat dan salah satu daerah yang dapat memberikan

kontribusi kebutuhan beras nasional yang setiap tahunnya rata-

rata mencapai 838,68 ton beras/tahun.

a) Potensi tanaman padi :

(1) Luas lahan sawah : 98.615 Ha

Sawah pengairan teknis : 85.513 Ha

Sawah setengah teknis : 5.095 Ha

Sawah pengairan sederhana : 3.620 Ha

Sawah tadah hujan : 3.952 Ha

Sawah irigasi desa/non PU : 435 Ha

(2) Luas pemanfaatan lahan sawah sebagai berikut :

Ditanami padi 2 kali satu tahun : 91.317 Ha

Ditanami padi 3 kali satu tahun :5.524 Ha

Ditanami padi 1 kali setahun : 1.774 Ha

Pada tahun 2012 produksi padi mencapai 1.446.132 ton

GKP yang terdiri dari produksi padi sawah 1.438.775 ton GKP dan

produksi padi gogo 7.357 ton GKP. Luas panen padi sawah

mencapai 193.458 Ha dengan produktivitas 74,37 kwintal GKP/Ha

dan luas panen padi gogo mencapai 2.427 Ha dengan produktivitas

39,01 kwintal GKP/Ha.

Tabel II.230 Perkembangan Luas Tanam Padi Sawah di Kab. Karawang

Per Desember Tahun 2009-2012 (dalam Ha)

No. Kecamatan 2011 2012 Bertambah (berkurang)

1. Karawang Barat 2.243 2.201 (42) 2. Karawang Timur 1.744 1.744 - 3. Majalaya 2.233 2.233 - 4. Klari 2.445 2.445 - 5. Telukjambe Barat 2.378 2.378 - 6. Telukjambe Timur 1.135 1.135 - 7. Ciampel 583 852 269 8. Pangkalan 2.341 2.341 - 9. Tegalwaru 1.912 1.912 - 10. Rengasdengklok 2.026 2.026 - 11. Jayakerta 3.531 3.531 - 12. Kutawaluya 4.372 4.372 - 13. Batujaya 4.931 4.931 - 14. Tirtajaya 5.658 5.658 - 15. Pakisjaya 3.360 3.360 - 16. Pedes 5.156 5.156 - 17. Cilebar 5.395 5.395 - 18. Cibuaya 4.416 4.416 -

135

No. Kecamatan 2011 2012 Bertambah (berkurang)

19. Cikampek 725 725 - 20. Purwasari 1.611 1.611 - 21. Tirtamulya 2.521 2.521 - 22. Jatisari 4.067 4.067 - 23. Banyusari 3.814 3.814 - 24. Kotabaru 1.413 1.434 21 25. Cilamaya Wetan 5.218 5.218 - 26. Cilamaya Kulon 4.570 4.570 - 27. Telagasari 4.100 4.100 - 28. Lemahabang 3.798 3.798 - 29. Rawamerta 4.191 4.191 - 30. Tempuran 6.480 6.480 -

JUMLAH 98.612 98.615 248 Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang

b) Potensi Palawija dan Hortikultura

Palawija yang ditanam antara lain: kedelai, kacang tanah,

kacang hijau, jagung, ketela pohon dan ubi. Pada tahun 2012 luas

panen kedelai mencapai 55 Ha dengan produktivitas 13,30 kwintal biji

kering/Ha dan luas panen kedelai muda 102 Ha dengan produktivitas

78,75 kwintal berangkasan/Ha, sedangkan luas panen kacang hijau

877 Ha dengan produktivitas 10,80 Kw/Ha, produksi jagung sebesar

8.091 Ton pipilan kering dengan luas panen 394 Ha dan produktivitas

58,98 Kw pipilan kering/Ha, produksi jagung muda 5.489 Ton tongkol

dan produktivitas 75,10 Kw tongkol/Ha, ketela pohon 6.100 ton

dengan luas panen 403 Ha dan produktivitas 195 Kw/Ha, ubi jalar

161 ton dengan luas panen 31 Ha dan produktivitas 160 Kw/Ha.

Tanaman hortikultura yang dibudidayakan antara lain: jamur

merang, kacang panjang, mentimun, terong, caisin, kangkung, bayam

dan cabe merah/rawit, petsai dan mentimun. Jamur merang

merupakan komoditas yang dijadikan prioritas unggulan lokal

sehingga berbagai upaya dalam pengembangan komoditas ini

senantiasa dilakukan secara terintegrasi.

Pada tahun 2012 produksi jamur merang mencapai 5.872 Ton

dengan produktivitas 2,25 Kw/kubung. Terjadi peningkatan produksi

sebesar 240 ton atau 4,26% dibandingkan tahun 2011. Jumlah

kubung tahun 2012 yang berproduksi juga mengalami peningkatan

dari 2.560 kubung menjadi 2.610 kubung. Dari sisi pemasaran ada

kenaikan harga jual jamur dari Rp. 18.000/kg menjadi Rp. 20.000/kg.

Program Peningkatan Ketahanan Pangan

Keberhasilan pembangunan di Bidang Pertanian selama ini

menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan. Dibandingkan

136

dengan produktivitas padi sawah pada tahun 2011 rata-rata sebesar

74,08 Kw GKP/Hektar naik menjadi 74,37 Kw GKP/hektar pada tahun

2012. Apabila dibandingkan dengan luas tanam 195.924 Ha dan luas

panen 193.458 Ha, maka terdapat selisih angka luas panen sebesar

2.866 Ha karena terjadi keterlambatan panen (waktu penanaman

mundur). Oleh karena itu dari sisi produksi padi sawah terdapat

penurunan sebesar 20.631 Ton GKP. Untuk produksi padi gogo pada

tahun 2011 sebesar 11.316 Ton GKP menurun menjadi 7.357 Ton

GKP pada tahun 2012. Perkembangan luas panen, produksi dan

produktivitas padi sawah dan padi gogo dari tahun 2011 sampai

dengan 2012 tersaji pada tabel di bawah ini.

Tabel II.231 Perkembangan Produksi dan Produktivitas Padi Sawah

Tahun 2011 s.d. 2012

No. Tahun Luas Panen (Ha)

Produksi (Ton GKP)

Produktivitas (Kw/Ha)

1 2011 197.004 1.459.406 74,08

2 2012 193.458 1.438.775 74,37

Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang

Tabel. II.232

Perkembangan Produksi dan Produktivitas Padi gogo Tahun 2011 s.d. 2012

No. Tahun Luas Panen

(Ha) Produksi (Ton

GKP) Produktivitas

(Kw/Ha) 1 2011 2.908 11.316 39,97

2 2012 2.427 7.357 39,01

Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang

Produksi palawija mengalami penurunan luas panen, untuk

komoditi jagung muda, kedelai tua, kacang hijau, sedangkan

untuk komoditi jagung tua, kedelai muda, kacang tanah, ubi kayu,

ubi jalar mengalami kenaikan, sehingga berpengaruh pada

produksi yang dihasilkan. Penurunan luas panen tersebut

disebabkan adanya perubahan iklim, yang menyebabkan tidak

cukupnya waktu untuk penanaman palawija, namun demikian

produktivitas palawija mengalami peningkatan dari 49,34 Kw/Ha

menjadi 64,86 Kw/Ha.

137

Tabel. II.233 Perkembangan Produksi dan Produktivitas Palawija

Tahun 2011 s.d. 2012

No. Tahun Produksi (Ton ) Produktivitas

(Kw/Ha) 1 2011 22.127 49,34 2 2012 17.265 64,86

Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang

Selain itu sesuai dengan potensi bahan baku yang tersedia,

yakni pemanfaatan jerami sebagai budidaya jamur merang setiap

tahun terus menerus diupayakan. Perkembangan kubung jamur

pada tahun 2011 tercatat 2.560 kubung meningkat menjadi 2.610

kubung pada tahun 2012. Hal tersebut karena adanya program

peningkatan produksi dari Kementerian Pertanian. Bila

dibandingkan dengan produksi tahun 2011 sebesar 5.632 ton

maka produksi jamur merang mengalami kenaikan sebesar 240

ton atau sebesar 4,26% pada tahun 2012. Total produksi 2012

mencapai 5.872 ton, peningkatan tersebut disebabkan oleh

bertambahnya jumlah kubung yang berproduksi dari 2.560

kubung pada tahun 2011 menjadi 2.610 kubung pada tahun 2012

dengan produktivitas yaitu 2,2 Kw/kubung naik pada tahun 2011

menjadi 2,25 Kw/kubung pada tahun 2012.

Apabila diperhitungkan secara ekonomis pendapatan petani

meningkat sebesar 15,84%, karena ada kenaikan harga jual jamur

dari Rp 18.000/kg menjadi Rp 20.000/kg. Untuk lebih jelasnya

perkembangan produksi dan produktivitas budidaya jamur merang

dari tahun 2011 s.d. tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel 4.227

Tabel. II.234 Perkembangan Produksi dan Produktivitas Jamur Merang

Tahun 2011 s.d. 2012

No. Tahun Jumlah Kubung (unit)

Produksi (Ton)

Produktivitas (Kw/kubung)

1 2011 2.560 5.632 2,20 2 2012 2.610 5.742 2,25

Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang

Ket: - 1 Tahun jamur merang bereproduksi sebanyak 10 x panen - Jumlah kubung yang berproduksi pada tahun 2012 sebanyak 2.610

Peningkatan produksi dan produktivitas serta

penganekaragaman budidaya dan usaha tani ini menunjukkan

adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan para petani di

bidang teknologi budidaya, maupun manajerial usaha tani, serta

berubahnya perilaku petani dari perilaku tradisional ke perilaku

138

inovatif, didukung dengan tersedianya sarana dan prasarana

usaha tani, serta infrastruktur yang memadai menuju ke sentra-

sentra produksi. Akhirnya dengan demikian pendapatan petani

pun menjadi meningkat.

Tabel II.235 Jenis Komoditas dan Luas Tanam Tanaman Padi Sawah, Palawija,

dan Hortikultura Kab. Karawang Tahun 2011-2012 (Ha)

No. Uraian 2011 2012

1. Padi Sawah 197.013 195.924 2. Kedelai 886 152

3. Kacang Hijau 1.432 819

4. Jagung pipilan kering 535 1.260 5. Ketela Pohon 231 499

6. Ubi Jalar 21 32 Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang

Tabel II.236 Jenis Komoditas dan Produktivitas Tanaman Padi Sawah, Palawija,

dan Hortikultura Kab. Karawang Tahun 2011-2012 (kw/ha)

No. Uraian 2011 2012

1. Padi Sawah 74,08 74,37

2. Kedelai 16,32 13,30

3. Kacang Hijau 11,28 10,80

4. Jagung pipilan kering 56,61 58,98 5. Ketela Pohon 195 195

6. Ubi Jalar 160 160 Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang

Pada tahun 2012 produksi padi secara keseluruhan

menurun sebesar 20.631 GKP atau 1,41% dibandingkan tahun

sebelumnya. Produksi dan produktivitas komoditas padi disajikan

dalam tabel berikut ini.

Tabel II.237 Data Produksi dan Produktivitas Padi Tahun 2011-2012

No. Jenis Komoditas 2011 2012

1. Padi Sawah Luas Panen 197.004 193.458 Produksi (Ton GKP) 1.459.406 1.438.775 Produktivitas (Kw/Ha) 74,08 74,37

2. Padi Ladang Luas Panen 2.908 2.427 Produksi (Ton GKP) 11.316 7.357 Produktivitas (Kw/Ha) 39,94 39,01

Jumlah Produksi 1.470.722 1.446.132

139

Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang

Kondisi perkembangan produksi palawija selama 2 tahun

terakhir disajikan pada tabel berikut ini.

Tabel II.238 Data Produksi Palawija (Ton) Tahun 2011-2012

No. Jenis Komoditas 2011 2012

1. Jagung tua 3.021 2.323 Jagung muda 7.662 5.489 2. Kedelai tua 595 73 Kedelai muda 3.827 803

3. Kacang tanah 380 517 4. Kacang hijau 1.800 1.800 5. Ubi kayu 4.505 6.100 6. Ubi jalar 337 161 Jumlah produksi 22.127 17.265 Produktivitas 49,34 64,86

Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang

Komoditi sayuran utama yang menjadi unggulan Kabupaten

Karawang adalah jamur merang. Kebutuhan jamur merang

diperkirakan terus akan meningkat seiring dengan peningkatan

jumlah penduduk. Selain itu dari sisi geografis Kabupaten

Karawang mempunyai potensi pengembangan yang bagus serta

ditunjang dengan peluang pemasaran yang besar.

Tabel II.239 Data Jumlah Kubung, Produksi dan Produktivitas Jamur Merang

No. Komoditas 2011 2012

1. Jamur Merang Jumlah kubung (unit) 2.560 2.610 Produksi (ton) 5.362 5.872 Produktivitas

(Kw/Kbg/panen) 2,20 2,25

Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang

140

Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

Tabel II.240 Peningkatan Kesejahteraan Petani

Tahun 2011-2012

No. Uraian 2011 2012

1. Pendapatan Petani - - Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab.

Karawang

Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

Produksi hasil peternakan berupa daging tahun 2011 rata-

rata 10.250,00 Ton menjadi 10.361,50 Ton pada tahun 2012,

produksi telur tahun 2011 rata-rata sebesar 4.500,00 Ton menjadi

4.625,00 Ton pada tahun 2012.

Tabel. II.241 Perkembangan Produksi Hasil Peternakan (ton)

Tahun 2011 s.d. 2012

No. Tahun Daging Telur

1 2011 10.250,00 4.500,00

2 2012 10.361,50 4.625,00 Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang

Tabel II.242 Jumlah Konsumsi per Kapita Tahun 2011-2012 (kg/kap/th) No. Uraian 2011 2012 1. Daging 10,00 10,10

2. Telur 9,00 9,25

3. Susu 0,28 0,29 Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab.

Karawang

Tabel II.243 Jumlah Produksi dan dan Populasi Perikanan dan Peternakan

Tahun 2011-2012

No. Uraian 2011 2012

A. Jumlah Produksi (ton)

1. Daging 10.250,00 10.361,50 2. Telur 4.500,00 4.625,00

3. Susu 53,00 54,00

B. Jumlah Populasi (ekor) 1. Ternak besar 13.688 13.171

2. Ternak kecil 2.491.784 3.244.866

3. Unggas 15.469.102 14.700.298 Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab.

Karawang

141

Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan

Tabel II.244 Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan

Tahun 2011-2012

No. Uraian 2011 2012

1. Pendapatan Peternak 17.000.000 18.500.000 Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab.

Karawang

Program Pencegahan Penanggulangan Penyakit Ternak

Tabel II.245 Pencegahan Penanggulangan Penyakit Ternak

Tahun 2011-2012

No. Uraian 2011 2012

I. Peningkatan Pengendalian Penyakit Hewan Menular

a. Vaksin anthrax (dosis) 10.026/15.937 ekor

5.000/5.036 ekor

b. Vaksin Rabies (dosis) 415 555

c. Desinfectan (liter) 300 68 d. Vaksin flu burung

(dosis) - 10.000/20.400

ekor Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab.

Karawang

Tabel II.246 Jumlah Sarana Peternakan Kabupaten Karawang

Tahun 2011-2012 (Unit)

No. Uraian 2011 2012 1. TPHT 14 -

2. RPH 3 3 3. TPH 14 14

4. Klinik hewan 1 1 Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab.

Karawang

Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian

Tabel II.247 Pemberdayaan Penyuluh Pertanian

Tahun 2011-2012

No. Uraian 2011 2012

1. Jumlah Pembinaan Penyuluhan Pertanian yang dilaksanakan

295 Gapoktan (2.058 poktan)

295 Gapoktan (2.058 poktan)

Sumber : BP4K Kab. Karawang

Tabel II.248

142

Pengembangan Sistem Penyuluhan Tahun 2011-2012

No. Uraian 2011 2012

1. Tenaga teknis profesional perikanan

17 17

2. Tenaga teknis profesional kelautan

1 1

3. Tenaga teknis profesional peternakan

1 1

Sumber : BP4K Kab. Karawang

Program Peningkatan Produksi Pertanian

Tabel II.249 Peningkatan Produksi Pertanian

Tahun 2011-2012

No. Uraian 2011 2012 1. Jumlah pemagangan bagi

petani yang dilaksanakan 16 orang 10 orang

Sumber : BP4K Kab. Karawang

Kehutanan

Secara umum pelestarian sumberdaya alam dilakukan

dengan tujuan untuk : (1) memantapkan, melindungi dan

mengamankan keberadaan kawasan hutan sebagai aset negara

dan (2) menjaga fungsi serta memulihkan hutan dan lahan kritis.

Rehabilitasi hutan dan lahan dilaksanakan dalam rangka

mengurangi lahan kritis, baik untuk hutan darat maupun hutan

pantai. Hasil Gerakan Rehabilitasi Lahan Kritis (GRLK) dan

Gerakan Rehabilitasi Hutan (GERHAN) yang dimulai tahun 2004

telah berhasil melakukan penanaman untuk mengurangi lahan

kritis seluas 7.708Ha, sampai dengan tahun 2012.

Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan

Tabel II.250 Perkembangan Rehabilitasi Lahan Kritis untuk Lahan Darat di Luas

Kawasan Hutan

No. Tahun Luas Lahan Kritis (Ha)

Luas Penanaman

(Ha)

Sisa Lahan Kritis (Ha)

1. 2004 10.354 2.500 7.854

2. 2005 7.854 125 7.729

3. 2006 5.729 2.760 4.969

4. 2007 4.969 890 4.079

5. 2008 4.079 800 3.279 6. 2009 3.279 81 3.198

7. 2010 3.198 25 3.173

143

8. 2011 3.173 25 3.148

9. 2012 3.148 502 2.646 Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab.

Karawang

Tabel II.251 Perkembangan Rehabilitasi Lahan Kritis untuk Lahan Hutan Pantai

di Luar Kawasan Hutan

No. Tahun Luas Lahan Kritis (Ha)

Luas Penanaman

(Ha)

Sisa Lahan Kritis (Ha)

1. 2004 6.595 - 6.595

2. 2005 6.595 - 6.595

3. 2006 6.595 530 6.065

4. 2007 6.065 450 5.615 5. 2008 5.615 - 5.615

6. 2009 5.615 - 5.615

7. 2010 5.615 - 5.615 8. 2011 5.615 15 5.600

9. 2012 5.600 75 5.525 Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab.

Karawang

Hutan mangrove di Kabupaten Karawang tersebar di sembilan

kecamatan, yaitu : Kecamatan Pakisjaya, Batujaya, Tirtajaya,

Cibuaya, Pedes, Cilebar, Tempuran, Cilamaya Kulon dan Cilamaya

Wetan. Potensi koloni hutan mangrove yang terbesar terdapat di

Kecamatan Tirtajaya, Cibuaya, Cilebar dan Cilamaya, sedangkan di

kecamatan-kecamatan lainnya hanya bersifat setempat dengan

jumlah pohon yang tinggal beberapa batang saja. Mengingat

mangrove lebih cocok tumbuh di tanah yang berpasir lumpur,

khusus di daerah Pakisjaya yang struktur tanahnya hanya berpasir

dan tidak berlumpur, vegetasi didominasi oleh tanaman pakis atau

Pinus merkusii, bukan vegetasi mangrove.

Tabel II.252 Luas Desa, Panjang Garis Pantai dan Hutan Mangrove Tahun 2012

No. Kecamatan Desa Luas

Desa (Ha)

Panjang Garis Pantai

(km)

Luas Hutan

Mangrove (Ha)

1. Pakisjaya Tanjungpakis 1.828 11,25 10

2. Batujaya Segarjaya 1.626 2,25 10

3. Tirtajaya Tambaksari 2.475 6 15

4. Cibuaya Sedari 2.518 12 5

Cemarajaya 1.031 8 5

5. Pedes Sungaibuntu 996 4,5 10

6. Cilebar Pusakajaya Utara

866 6,3 65

144

No. Kecamatan Desa Luas

Desa (Ha)

Panjang Garis Pantai

(km)

Luas Hutan

Mangrove (Ha)

Mekarpohaci 872 2,25 40

7. Tempuran Tanjungjaya 1.008 1,7 5

Sumberjaya 686 0,6 3

Cikuntul 547 0,8 4

Tempuran 479 1 2

Ciparagejaya 480 2,5 10

8. Cilamaya Kulon

Pasirjaya 862 0,9 5

Sukajaya 620 3,6 25

9. Cilamaya Wetan

Sukakerta 732 1 20

Rawagempol Kulon

548 1,7 -

Muara Baru 738 4,5 60

Muara 1.569 2,8 75

JUMLAH 20.481 73,65 369 Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan dan Distanhutbunak Kab. Karawang Catatan : 369 Ha adalah di luar kawasan hutan

Jumlah total lahan kritis di Kabupaten Karawang pada tahun

2012 adalah 8.171 bila dibandingkan dengan tahun 2011, yakni

seluas 8.894 Ha. Perbandingan luas lahan kritis tahun 2011 s.d.

2012, seperti terlihat pada tabel berikut ini :

Tabel II.253 Perbandingan Luas Lahan Kritis Tahun 2011 s.d. 2012

No. Kecamatan Luas (Ha)

2011 2012

1. Pakisjaya 1.572 1.172 2. Ciampel 1.272 752 3. Tegalwaru 1.134 1.054

4. Batujaya 1.004 1.004

5. Tirtajaya 830 830

6. Cilamaya Wetan 664 634 7. Pedes 520 520

8. Telukjambe Timur 500 480 9. Tempuran 412 402

10. Telukjambe Barat 322 255

11. Cibuaya 270 270 12. Cilebar 226 211

13. Pangkalan 132 92

14. Cilamaya Kulon 92 82

T O T A L 8.950 8.171 Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab.

Karawang

145

a. Lahan kritis di Kabupaten Karawang tersebar di 14 (empat

belas) kecamatan. Urutan dari yang terluas lahan kritisnya

adalah kecamatan : Pakisjaya, Ciampel, Tegalwaru, Batujaya,

Tirtajaya, Cilamaya Wetan, Pedes, Telukjambe Timur,

Tempuran, Telukjambe Barat, Cibuaya, Cilebar, Pangkalan dan

Cilamaya Kulon.

b. Kecamatan Pakisjaya mempunyai lahan kritis terluas, yakni

1.172 Ha atau hampir 64,1% dari luas area se-kecamatan.

Kecamatan Cilamaya Kulon lahan kritisnya sekitar 92 Ha .

Data kerusakan hutan selama tahun 2012 adalah terjadinya

kerusakan sebagian kawasan hutan di Kabupaten Karawang yang

disebabkan oleh faktor alih fungsi hutan menjadi tambak, dan luas

kerusakan hutan pada tahun 2012 adalah sebesar ± 4.000 Ha

(sekitar 19,04% dari total luas hutan di Karawang).

Tabel II.254 Perkembangan Rehabilitasi Lahan Kritis untuk Lahan Darat di

Luas Kawasan Hutan

No. Tahun Luas Lahan Kritis (Ha)

Luas Penanaman

(Ha)

Sisa Lahan Kritis (Ha)

1. 2010 3.198 25 3.173 2. 2011 3.173 125 3.043

3. 2012 3.148 502 2.646 Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab.

Karawang

Tabel II.255 Perkembangan Rehabilitasi Lahan Kritis untuk Lahan Hutan Pantai

di Luar Kawasan Hutan

No. Tahun Luas Lahan Kritis (Ha)

Luas Penanaman

(Ha)

Sisa Lahan

Kritis (Ha) 1. 2010 5.615 - 5.615 2. 2011 5.615 140 5.475

3. 2012 5.600 75 5.525 Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab.

Karawang

146

Tabel II.256 Perkembangan Luas Hutan Kota di Kab. Karawang

No. Tahun Luas Hutan Kota (Ha)

Luas Penanaman

(Ha)

Jumlah (Ha)

1. 2010 - 2 2 2. 2011 - - -

3. 2012 - - - Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab.

Karawang

Program Pengembangan Aneka Usaha Kehutanan

Tabel II.257 Pengembangan Aneka Usaha Kehutanan Tahun 2011-2012

No. Uraian 2011 2012

1. Lebah madu (stup) - -

2. Pengembangan bambu (ha) - - 3. Pengembangan wisata alam

(paket) - -

4. Pemanfaatan lahan bawah tegakan (ha)

5 5

Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab.

Karawang

Program Penataan dan Pemantapan Kawasan Hutan

Tabel II.258 Penataan dan Pemantapan Kawasan Hutan Tahun 2011-2012

No. Uraian 2011 2012

1. Jumlah Kajian Rencana Teknis Tahunan Rehabilitasi (RTnRHL)

- 6 buku

Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab.

Karawang

Kabupaten Karawang sampai saat ini memiliki sumber daya

hutan, yang terdiri dari : hutan produksi, hutan bakau dan hutan

lindung, dimana kawasan hutan produksi dan hutan lindung

sebagian besar terletak di Kecamatan Pangkalan dan Tegalwaru,

sedangkan hutan bakau terdapat di daerah pantai utara; yaitu di

Kecamatan Batujaya, Cibuaya, Pakisjaya, Cilamaya Wetan dan

Tirtajaya. Berdasarkan kondisi yang ada, sampai dengan tahun

2010 luas hutan di Wilayah Kabupaten Karawang mencapai 36.831

Ha, berdasarkan SK Menteri Kehutanan No.

S.276/Menhut/VII/2010, terdiri atas :

a. Hutan Lindung : ±9.325,7 Ha

terletak di : Kecamatan Pakisjaya, Batujaya,

147

Tirtajaya, Cibuaya dan Cilamaya

Wetan.

b. Hutan Produksi Terbatas: ±3.643,14 Ha

terletak di : Kecamatan Tegalwaru,Pangkalan dan

Ciampel

c. Hutan Produksi Tetap : ±10.557,59 Ha

terletak di : Kecamatan Telukjambe Timur,

Telukjambe Barat, Pangkalan,

Tegalwaru dan Ciampel.

Tabel II.259

Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/Statusnya

No Uraian Luas (Ha)

2011 2012 A. Kawasan Konservasi - - 1. Cagar Alam - - 2. Suaka Margasatwa - - 3. Taman Wisata - - 4. Taman Buru - - 5. Taman Nasional - - 6. Taman Hutan Raya - - B. Hutan Lindung 8.454 8.454 C. Hutan Produksi 1. Hutan Produksi Terbatas 12.355 12.355 2. Hutan Produksi Konservasi 2.897 2.897 3. Hutan Kota 2 2

Sumber : Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan Kab. Karawang

Hutan mangrove di Kabupaten Karawang tersebar di

sembilan kecamatan, yaitu : Kecamatan Pakisjaya, Batujaya,

Tirtajaya, Cibuaya, Pedes, Cilebar, Tempuran, Cilamaya Kulon dan

Cilamaya Wetan. Potensi koloni hutan mangrove yang terbesar

terdapat di Kecamatan Tirtajaya, Cibuaya, Cilebar dan Cilamaya,

sedangkan di kecamatan-kecamatan lainnya hanya bersifat

setempat dengan jumlah pohon yang tinggal beberapa batang saja.

Mengingat mangrove lebih cocok tumbuh di tanah yang berpasir

lumpur, khusus di daerah Pakisjaya yang struktur tanahnya hanya

berpasir dan tidak berlumpur, vegetasi didominasi oleh tanaman

pakis atau Pinus merkusii, bukan vegetasi mangrove.

148

Tabel II.260 Luas Hutan Mangrove Wilayah Kecamatan dan Jumlah Desa/Kelurahan

Tahun 2012

No. Kecamatan Desa Luas Desa (Ha)

Panjang Garis Pantai (km)

Luas Hutan

Mangrove (Ha)

1. Pakisjaya Tanjungpakis 1.828 11,25 10 2. Batujaya Segarjaya 1.626 2,25 10 3. Tirtajaya Tambaksari 2.475 6 15 4. Cibuaya Sedari 2.518 12 5 Cemarajaya 1.031 8 5 5. Pedes Sungaibuntu 996 4,5 10 6. Cilebar Pusakajaya

Utara 866 6,3 65

Mekarpohaci 872 2,25 40 7. Tempuran Tanjungjaya 1.008 1,7 5 Sumberjaya 686 0,6 3 Cikuntul 547 0,8 4 Tempuran 479 1 2 Ciparagejaya 480 2,5 10 8. Cilamaya Kulon Pasirjaya 862 0,9 5 Sukajaya 620 3,6 25 9. Cilamaya

Wetan Sukakerta 732 1 20

Rawagempol Kulon

548 1,7 -

Muara Baru 738 4,5 60 Muara 1.569 2,8 75 JUMLAH 20.481 73,65 369

Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Karawang Catatan : 369 Ha adalah di luar kawasan hutan

Energi dan Sumberdaya Mineral

Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang

Ketenagalistrikan

Tabel II.261 Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan

Tahun 2011-2012

No. Uraian 2011 2012

1. Penyambungan Listrik Desa (Lisdes) utk masyarakat kurang mampu

1060 SR 2000 SR

2. Penyedian Listrik Tenaga Surya (Solar Cell)

- 32 SR

Sumber: Dinas Perindutrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab.

Karawang

149

Program Pengawasan dan Penertiban Kegiatan Rakyat yang

Berpotensi Merusak Lingkungan

Tabel II.262 Pengawasan dan Penertiban Kegiatan Rakyat yang Berpotensi

Merusak Lingkungan Tahun 2011-2012

No. Uraian 2011 2012

1. Pengawasan penertiban pertambangan rakyat

26 554

2. Pengawasan penertiban penggunaan air bawah tanah

70 75

3. Penyebaran peta daerah rawan bencana alam

Sumber: Dinas Perindutrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab.

Karawang

Kabupaten Karawang memiliki tiga sumber air yang cukup

potensial dengan kualitas yang cukup baik untuk dikembangkan

menjadi air minum kemasan. Ketiga sumber air dimaksud adalah :

1) Sumber air Ciburial dengan kapasitas 10 liter/detik, yang baru

dimanfaatkan oleh PDAM Kabupaten Karawang 4 liter/detik,

untuk melayani konsumen sebanyak 1.163 SL dan 27 KU

tersebar di 4 desa.

2) Sumber air Curug Cigentis dengan kapasitas 300 liter/detik,

dimanfaatkan untuk air minum pedesaan ± 40 liter/detik guna

melayani 4 desa.

3) Sumber air di Cinapel Desa Cigunungsari ± 20 liter/detik,

dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kebutuhan pertanian. Dari

potensi air tersebut, baru dimanfaatkan untuk air minum

pedesaan dan PDAM Kabupaten Karawang kurang lebih sebanyak

50 liter/detik, sisanya 280 liter/detik belum dimanfaatkan, baik

untuk kebutuhan air bersih maupun air kemasan lainnya.

Berdasarkan hasil survey data Potensi Sumber Daya Air

Bawah Tanah pada tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel II.263 Potensi Sumberdaya Air Bawah Tanah di Kabupaten Karawang

No Bahan Galian

Lokasi Potensi Keterangan

1.

2.

Mata Air Mata Air

Desa Wargasetra, Kec. Tegalwaru Loji, Kecamatan Tegalwaru

Belum Dikaji Dikelola Oleh PDAM

- -

150

Sumber: Dinas Perindutrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab. Karawang

Air Bawah Tanah sangat bermanfaat baik untuk kebutuhan

rumah tangga maupun untuk perusahaan. Ada sekitar ……

perusahaan di Kabupaten Karawang yang memanfaatkan potensi

Air Bawah Tanah. Adapun secara rinci jumlah perusahaan yang

memanfaatkan potensi Air Bawah Tanah sebagai berikut :

Tabel II.264 Data Perusahaan yang Memanfaatkan Potensi Air Bawah Tanah

di Kabupaten Karawang Tahun 2012

NO NAMA PERUSAHAAN ALAMAT JUMLAH TITIK

VOL (M³)

1 2 3 4 5

1 PT. CENTRAL PANGAN PERTIWI Jl. Raya Karawang - Cikampek KM. 17

2 98.392

2 PT. CITATAH, Tbk. Jl. Tarum Timur, Ds. Tamelang 1 28.795

3 PT. EKA KARYA GRAHA FLORA Jl. Raya Interchange Dawuan Km. 68

3 14.084

NO NAMA PERUSAHAAN ALAMAT JUMLAH TITIK

VOL (M³)

4 PT. FUMINDO PRATAMA RAYA Jl. Raya Interchange Dawuan 1

41.612

5 CV. HASBA Jl. A. Yani No. 29 Dawuan 1

1.283

6 PT. KAYAFIT METAL INDUSTRY Ds. Mekarjaya, Purwasari 1 13.344

7 PT. ASRI PANCAWARNA Jl. Raya Interchange Dawuan No. 6 3

91.604

8 PT. MURIA AGUNG KARYA BAJA Ds. Sadang Purwasari 1

1.860

9 PT. SARANA CENTRAL BAJATAMA Kp. Krajan, Ds. Mekarjaya 3

45.194

10 CV. SUBUR JAYA Gg. Bina Sakti 1

2.463

11 PT. SHINWON EBENEZER Ds. Purwasari, Kec. Purwasari 2 37.384

12 PT. KNAUF GYPSUM INDONESIA Jl. A. Yani No. 84, Ds. Dawuan 2

72.590

13 PT. PLASINDO LESTARI Ds. Purwasari, Kec. Purwasari 1

47.368

14 HOTEL INDAH Jl. A. Yani, Dawuan Barat 2

5.448

15 HOTEL ARARUNA Jl. By Pass Jomin 2

9.264

16 HOTEL MUTIARA Jl. Ir. H. Juanda No. 462, Cikampek

1 9.128

17 HOTEL VIKI Jl. A. Yani Dawuan Timur - Cikampek

1 4.632

18 SINAR BAHAGIA Jl. Sukaseuri Cikampak - Karawang

1 1.920

19 PT.ASIETEX INDOPRATAMA (1) Jl. Interchange Dawuan no. 2 1 112.174

20 PT.ASIETEX INDOPRATAMA (2) Jl. Interchange Dawuan no. 2 1

82.273

21 PT. PURI DAYA USAHA UTAMA Jl. Jend A. Yani Cikampek - Karawang

1 3.072

22 PT. PULAU INTAN LESTARI Jl. Interchange Tol Dawuan No. 08 3

81.807

23 PT. ASSOCIATED BRITISH BUDI Ds. Cikalongsari Kec. Jatisari 4

397.675

151

24 PT. SYNGENTA AGRO SERVICE (PT. CIBA GEIGY)

Desa Pangulah Baru Kec. Kota Baru

1 26.748

25 PT. BANDA GHARA REKSA Jl. Ir. H Juanda, Cikampek 1

3.312

26 HOTEL PURNAMA Jl. Sudirman Cikampek 1

4.980

27 HOTEL SUMBER AIR MAS Jl. Raya Pucung Cikampek 1

4.980

28 RS. KARYA HUSADA Jl. Jend. A Yani no. 98, Cikampek 2 21.667

29 SPBU PURWASARI Jl. Raya Purwasari Cikampek 1

2.964

30 CV. TINGGAR JAYA Jl. Jend. Sudirman No.20 Cikampek

1 4.032

31 PT. KIDO JAYA II Kp. Warungkebon, Ds. Purwasari, 1

25.644

32 RS. SARASWATI Jl. A. Yani 27 Cikampek 1

22.355

33 PT. SAMASATYA CILAMAYA GAS Ds. Pasirukem, Kec. Cilamaya Kulon 1

13.418

34 CV. ANUGRAH JAYA MOTOR Jl. A. Yani Cikampek 1

1.944

35 HOTEL JATI BARU Jl. Terminal Cikampek Kec. Cikampek

1 1.872

36 PD. BERKAT Jl. Jomin Timur Kec. Cikampek 1

2.724

37 PT. NIAGA MITRA TRITAMA Jl. A. Yani Dawuan Barat Kec. Cikampek

1 2.232

38 PT. SAYAP MAS UTAMA Jl. Raya Jomin Kec. Cikampek 1

3.180

39 WIRASARI Jl. Ir. H . Juanda Cikampek 1

2.580

40 RM. LEBAK JOMIN Jl. Raya By Pass Jomin Kec. Cikampek

1 3.312

41 SPBU 3441309 Jl. Raya Kali Asin Kec. Jatisari 1 2.952

42 SPBU 3441319 Jl. Raya By Pass Jomin Kec. Cikampek

1 3.024

NO NAMA PERUSAHAAN ALAMAT JUMLAH TITIK VOL (M³)

43 PT. KEMILAU BINTANG TIMUR (PT. GLOBAL TS) Jl. Raya Kali Asin Kec. Jatisari

1 49.346

44 SUMBER JAYA BAN Jl. Raya Jomin Kec. Cikampek 1

2.232

45 PT. ABDI JAMBLANG Jl. Surotokunto, Ds. Warung Bambu

1 2.376

46 BCA CAPEM KARAWANG Jl. Panatayuda Ds. Nagasari 1 1.228

47 HOTEL BESTIN Jl.Tuparev Ds. Cinangoh 1

6.101

48 RS. BAYUKARTA Jl. Kertabumi Ds. Karawang Kulon 1

44.648

49 RM. CAHAYA BARU Jl. Tuparev Ds. Nagasari 1

2.328

50 ROTI DEWI Jl. Dewi Sartika Ds. Nagasari 1

3.467

51 HOTEL DEWI I Jl. Dewi Sartika Ds. Nagasari 1 403

52 HOTEL DEWI II Jl. Kertabumi No. 43, Kec. Karawang Barat

4 8.880

53 RS. DEWI SRI Jl. Arief Rahman Hakim Ds. Nagasari

1 24.968

54 PT. PERTIWI ALAM SAMUDRA Jl. Tunggak Jati Ds. Wanasepi 4

10.981

55 PT. RAJUT WARNA SEJATI Jl. Proklamasi Ds. Tunggak Jati 1

19.029

152

56 PT. RESTU MAHKOTA RAYA Jl. A. Yani Ds. Karangpawitan 1

1.764

57 HOTEL SANDY Jl. Tuparev Ds. Karawang Wetan 1

3.108

58 PT. ASTRA INTERNATIONAL (AUTO 2000)

Jl. Surotokunto, Ds. Warung Bambu

1 7.552

59 PT. SUNG WON INDONESIA Jl. By Pass Ds. Tanjung Pura 4

10.512

60 PD. PRAKASA Jl. Ki Hajar Dewantara No.79 Ds. Nagasari 2

7.940

61 PT. GUDANG GARAM Jl. A. Yani Ds. Karangpawitan 1

1.200

62 DARUJATI MOBIL INDO (BUNDERAN MOTOR) Jl. A. Yani Ds. Karangpawitan

1 2.016

63 CV. RIA JAYA (PT. PANEL MULIA TOTAL)

Jl. Rangga Gede No. 111 Ds. Tanjung Pura

1 1.320

64 PT. PRABU PURA MOTOR Jl. Surotokunto, Ds. Warung Bambu

1 5.745

65 HOTEL FAJAR INDAH Jl. Tuparev Ds. Cinangoh 1 4.752

66 DELIMA CAP KUNCI Gg. Bojong Kelurahan Nagasari 1

1.764

67 PT. TIRTA INVESTAMA Jl. By Pass - Tanjung Pura Karawang

1 2.376

68 PT. SARANA SANGGA MEKAR LUHUR

Jl. By Pass - Tanjung Pura Karawang

1 1.200

69 HOTEL KARAWANG INDAH Jl. A. Yani Kel. Karangpawitan 1

3.860

70 KERUPUK UDANG WALET MAS Jl. Kalijaya Kec. Rengasdengklok 1

2.016

71 KERUPUK BAPAK SAMAN (RATU UDANG)

Jl. Cai Mulang No. 75 Rengasdengklok

1 2.016

72 PT. MITRA JAYA SEJAHTERA Jl. Proklamasi No. 68 Rengasdengklok

1 600

73 KERUPUK PUTRA JAYA Jl. Kali Jaya No. 593 Rengasdengklok 1

1.440

74 PT. KERUPUK USAHA BARU Jl. Kertajaya No. 659 Rengasdengklok

1 1.200

75 KERUPUK LAMBANG JAYA Jl. Kali jaya Rengasdengklok 1

1.200

76 KERUPUK TUNAS KARYA Jl. Kalijaya Dalam Rengasdengklok 1

960

77 PT. MACAN SINAR JAYA PUSAT Jl. Tuparev No. 156, Karawang 2

5.899

78 PT. ASIATIK UNION PERDANA (HEINZ ABC)

Jl. By Pass - Tanjung Pura Karawang 1

5.616

79 BRI CABANG KARAWANG Jl. Tuparev Karawang 1

6.660

NO NAMA PERUSAHAAN ALAMAT JUMLAH TITIK

VOL (M³)

80 HOTEL MELATI SHINTA Jl. Tuparev Karawang 1

2.256

81 HOTEL OMEGA Jl. A. Yani Karawang 3

7.200

82 HOTEL CENDRAWASIH Jl. Rd. Moh. Saleh Kelurahan Nagasari 1

3.792

83 PT. PLN KARAWANG Jl. Kertabumi Kelurahan Karawang Kulon

1 4.200

84 PT. GRAHA PANGAN LESTARI Jl. Rangga Gede Kel. Tanjung Pura 1

2.544

85 MALL KARAWANG Jl. Tuparev Kel. Karawang Wetan 1

69.858

86 PD. PRAKASA II Jl. Proklamasi Rengasdengklok 1

1.740

87 PT. FULI SEMITEX JAYA Jl. Surotokunto, Ds. Warung Bambu

4 63.407

88 PT. KRESNA BUMITAMA SEJATI Desa Duren Klari 2

13.205

153

89 PT. ANTONTEX INDUSTRI Desa Gintung Kerta Klari 1

14.371

90 PT. SANDANG MAKMUR ANUGRAH Jl. Raya Klari KM. 5 Ds. Warung Bambu

4 183.437

91 PT. MASARI DWI SEPAKAT FIBER Desa Gintung Kerta Klari 2

54.480

92 PT. CANVAS INDUSTRY Jl. Warung Bambu Klari 2

34.730

93 PT. INNI PIONEER FOOD INDUSTRY Desa Gintung Kerta Klari 1

18.000

94 PT. ARTHA MILLENIA PANGAN MAKMUR Desa Walahar Klari

2 50.903

95 PT. GEMILANG PRATAMA Desa Anggadita Klari 1

7.560

96 PT. GEMILANG JAYA Jl. Kopel Ds. Gintung Kerta Klari 4

5.760

97 PT. TRIGUNA PRATAMA Desa Gintung Kerta Klari 2

36.872

98 PT. TIRIGOLDEN STAR WISESA Desa Anggadita Klari 2 40.574

99 PT. WONTI INDONESIA Desa Gintung Kerta Klari 1

49.744

100 PT. TYCO EURAPIPE INDONESIA Desa Anggadita Klari 4

54.680

101 PT. TIMUR RAYA TUNGGAL Desa Anggadita Klari 3

66.605

102 PT. MITRA SETIA EKA PERWIRA Desa Gintung Kerta Klari 1

15.748

103 PT. CITRA SARI INTI BUANA Desa Anggadita Klari 3

49.591

104 PT. BUANA HARIMAU TEXTILE Jl. Kondang Jaya klari 1

5.081

105 PT. KIDO JAYA Jl. Pancawati Klari 2

43.232

106 PT. MATSUZAWA PELITA FURNITURE Jl. Cirnabay Ds. Cimahi Klari 3

21.372

107 PT. MONOKEM SURYA Desa Anggadita Klari 4

60.656

108 PT. LANCAR SENTOSA Jl. Kosambi Curug Klari 1

3.109

109 PT. REFLECTIVE PERFORMANCE GLASS Jl. Raya Klari KM. 1

1 6.774

110 PT. SATONAS UTAMA Desa Gintung Kerta Klari 3

12.593

111 PT. SACHI/PT. SEMESTA CITRA MOTORINDO Jl. Raya Cikampek-Klari 1

4.200

112 PT. PROLIMAS UTAMA Jl. Raya Cikampek-Klari KM. 85 1

2.079

113 PT. SENTRAFOOD INDONUSA Desa Anggadita Klari 2

16.489

114 PT. BUKIT MURIA JAYA Jl. Karawang Spoor 3

54.060

115 PT. INDO LIBERTY Ds. Telukjambe, Kec. Telukjambe Timur

1 21.000

116 PT. SUPRAVISI RAMA OPTIK, MFG. Jl. Karawang Spoor 3 54.162

117 PT. KARAWANG SPORT CENTER INDONESIA

Jl. Interchange Tol Karawang Barat, Badami

2 43.148

118 PT. ALAS KAKI TEXTILE/PT. MEGATEX Jl. Walahar II Klari

1 1.788

119 PT. BINTANG CIKUPA Jl. Interchange Karawang Timur-Klari

1 7.560

NO NAMA PERUSAHAAN ALAMAT JUMLAH TITIK VOL (M³)

120 PT. HARMONIC TECHINDO AGUNG Desa Anggadita Klari 1

6.672

121 PT. IRAWAN JAYA Desa Gintung Kerta Klari 1

360

154

122 PT. KOPOLCO INDONESIA Jl. Kiarapayung, Walahar 1

17.280

123 PT. KARAWANG UTAMA TEXTILE Dusun Rumambe Desa Anggadita Klari

1 12.800

124 PT. LUKITA Jl. Raya Klari 1

1.596

125 PT. TROPICOM UTAMA FURNITURE Desa Kopel, Klari

1 2.376

126 PT. ROYAL STANDARD Jl. Raya Klari KM. 45 2 25.920

127 PT. SARANA BAJA RAGAM CITRA Jl. Raya Klari Km. 1 No. 2, Kecamatan Klari

3 25.545

128 PT. ADYAWINSA STAMPING INDUSTRY

Jl. Surotokunto, Ds. Warung Bambu

1 39.266

129 PT. PANCARAN MULIA SEJATI Jl. Raya Klari KM. 08 1

2.724

130 PT. SANKHOSA (PT. SANTELINDO KENCANA)

Jl. Interchange Karawang Timur-Klari

1 2.639

131 PT. DAYA ADIRA MUSTIKA Jl. Interchange Tol Karawang Barat 1 3.466

132 PT. UNIPACK PLASINDO CORP Desa Anggadita Klari 1

5.040

133 PT. PUTRA DUTA BUANA SENTOSA Jl. Kosambi Curug Klari 1

1.440

134 PT. BINTANG KREASI AROMA Desa Gintung Kerta Klari 1

1.811

135 PT. ALDA HENCO INTERNUSA Desa Gintung Kerta Klari 1

795

136 PT. METRO KINKI METAL Jl. Kosambi Curug Klari 1

600

137 PT. JADE MOUNTAIN INDONESIA Jl. Cimahi Klari 1

1.440

138 SPBU 3441316 Jl. Raya Kosambi Klari 1

1.440

139 PT. RICO BANA ABADI Desa Anggadita Klari 1 1.380

140 SPBU 3441320 Jl. Interchange Karawang Timur-Klari

1 1.440

141 PT. UNIVERSAL KHARISMA GARMENT Jl. Pokja Klari

1 20.220

142 BATIK BPK TONI/CV. MAKMUR Desa Anggadita Klari 1

4.560

143 PT. INDOCITRA WIDHITAMA Desa Anggadita Klari 1

1.560

144 PT. DANWO STELL SEJATI Jl. Raya Klari 1 1.440

145 PT. BENTALA KARTONINDO Ds. Kopel, Walahar 1

1.440

146 PT. M CLASS INDUSTRY Ds. Walahar 3

103.169

147 PT. TRUMIT BETON/PT. HOLCIM BETON Jl. Raya Klari

1 16.790

148 PT. INDOWOOD PERKASA/PT. INDOSPRAY Ds. Pancawati

1 6.504

149 PT. TECHNOPIA JAKARTA Jl. Interchange Karawang Timur-Klari 2

47.027

150 PT. MITRA KIMIA TEXTILE PERDANA Ds. Gintung Kerta

1 2.904

151 RM. ALAM SARI Jl. Interchange Tol Karawang Barat 4

5.760

152 PT. BUKIT MURIA JAYA ESTATE Jl. Karawang Spoor 2

1.663

153 PT. PASIFIK WIRA BERGAYA 1

1.440

154 PT. SIAM INDO CONCRET PRODUCT Jl. Kosambi Curug Klari 2

42.246

155 PT. INDUSTRI SANDANG NUSANTARA Jl. Raya Telukjambe

1 47.547

155

156 PT. LEUWIJAYA UTAMA Desa Anggadita Klari 4

74.714

157 HOTEL CIKAMPEK Cikampek 1

4.452

158 RSIA DR. DJOKO PRAMONO Jl. Singaperbangsa, Ds. Nagasari 1

11.274

NO NAMA PERUSAHAAN ALAMAT JUMLAH TITIK VOL (M³)

159 PT. KARYA BETON SUDIRA Jl. Raya Klari 1 7.296

160 PT. AGRA MAS Jl. Raya Klari 3

15.209

161 PT. SUBUR PLUS Jl. By Pass, Karang Pawitan 2

4.752

162 PT. HM SAMPOERNA (d/h PT. PANAMAS) Jl. By Pass, Karang Pawitan

1 2.016

163 DEPOT BBM PERTAMINA CIKAMPEK Jl. Raya Klari - Cikampek

2 26.475

164 PT. ADYAWINSA DINAMIKA KARAWANG Jl. By Pass, Karang Pawitan

1 12.563

165 CV. PANCURAN TIRTA MULYA Jomin Timur, Cikampek 1

11.962

166 MALL CIKAMPEK Jl. Sudirman, Cikampek 2

12.323

167 RM. MANG AJO Jl. Interchange Tol Karawang Barat 1 4.219

168 PT. BU KYUNG INDONESIA Jl. Raya Klari - Cikampek 4

50.493

169 RS. AQMA Ds. Pasir Panjang, Cikampek 1

22.548

170 PT. JATISARI SRI REJEKI Jatisari 1

12.111

171 PT. ACON INDONESIA 1

16.356

172 PT. KARUNIA BERKAT ABADI Jl. Raya Klari 1 9.732

173 PT. SARANA SUMBER TIRTA Jl. Raya Klari 1

57.763

174 PT. MITRA BUANA JAYA LESTARI/REST AREA Ds. Kopel, Walahar

2 10.006

175 PO. WARGA BARU Jatisari 1

10.844

176 PT. VICTORINDO KIMIATAMA Ds. Warung Bambu 1

839

177 RSU PROKLAMASI Jl. Raya Rengasdengklok 1 7.944

178 RS. CITO Jl. Interchange Tol Karawang Barat 1

19.721

179 CV. BUANA SAKTI Ds. Adiarsa 4

46.944

180 PT. JASA MEDIVEST Jl. Interchange Tol Dawuan 1

1.269

181 PT. G-TEXPIA INTERNATIONAL Jl. Interchange Karawang Timur-Klari

2 17.376

182 INKOPAR PT. JASA MARGA Cikampek 1 49.068

183 PT. NIDIA PRIMA TIRTA Jl. Raya Klari - Cikampek 3

19.437

184 RUMAH SAKIT LAMARAN Ds. Palumbonsari 2

8.074

185 PT. TAE SUNG METAL 1

4.320

186 HOTEL PANGESTU Jl. Raya Klari 2

13.968

187 CV. SINAR SURYA MOTOR Jl. Interchange Tol Karawang Barat 1

8.520

188 RS. CITRA SARI HUSADA/PT. NOVIALIANO HUSADA Jatisari

1 36.593

156

189 RS. ISLAM Jl. By Pass, Tanjung Pura 3

27.644

190 PT. GENTONG GOTRI Jl. Raya Klari 1

11.664

191 PT. TANU ALVINDO Jl. Raya Klari 1

11.664

192 PT. KARYA BAHANA UNIGAM Jl. Raya Rengasdengklok 1

11.664

193 PT. INDOHEAT Desa Anggadita Klari 1 5.311

194 DEWI AIR Jl. Interchange Tol Karawang Barat 1

42.768

195 PT. AGEL LANGGENG Jl. Interchange Tol Dawuan 1

52.511

196 PT. AINON SEJAHTERA Jl. Raya Rengasdengklok 1

11.664

197 RS. PURI ASIH Ds. Adiarsa 1

11.664

NO NAMA PERUSAHAAN ALAMAT JUMLAH TITIK

VOL (M³)

198 PT. DIA ELECTRO CIRCUIT SYSTEM INDONESIA Jl. Kosambi Curug Klari

3 3.397

JUMLAH 299 4.085.981

Sumber: Dinas Perindutrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab. Karawang

Sumbangan sektor pertambangan dan bahan galian terhadap

PDRB Kabupaten Karawang tidak terlalu besar dibandingkan dengan

sektor-sektor lainnya. Hal tersebut sesuai dengan kondisi alam

kabupaten karawang, karena daerah yang memungkinkan untuk

dieksploitasi hanya bagian selatan, khususnya sekitar kecamatan

Pangkalan. Potensi bahan galian di Kabupaten Karawang diketahui

terdiri atas batu andesit, pasir, sirtu, lempung dan tanah merah

Adapun data potensinya sebagai berikut:

Tabel II.265 Data Potensi Sumberdaya Mineral di Kabupaten Karawang

No Jenis Bahan Galian Lokasi Potensi Lias

Eksploitasi

Keterangan

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

Tanah Merah Batu Gamping Tanah Lempung Batu Andesit/Batu Belah Tanah Lempung Tanah Liat Tanah Liat Pasir Laut Pasir Laut Pasir Laut Tanah Urug Pasir Kwarsa

Kec. Purwasari Kec. Pangkalan Kec. Pangkalan Kec. Tegalwaru Kec. Teluk Jambe Barat Kec.Teluk Jambe Barat Kec. Cikampek Kec. Pakisjaya Kec. Tempuran Kec. Cilamaya Kec. Cikampek

50 Ha

500 Ha

65 Ha

40 Ha

± 30 Ha

50 Ha

10 Ha

20 Ha

-

Pertambangan Rakyat

Pertambangan Rakyat

Pengusaha - - - - -

Belum Dikaji -

Belum Dikaji

157

No Jenis Bahan Galian Lokasi Potensi Lias

Eksploitasi

Keterangan

13. 14.

Basi Titan Batu Galena

Kec. Jatisari Kec. Cibuaya Gunung Sanggabuana

Belum Dikaji

Belum Dikaji

Sumber: Dinas Perindutrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab. Karawang (Sebagian dari potensi bahan galian yang ada sudah dieksploitasi)

Tabel. II.266

Data Pertambangan (Galian C) yang Berizin (SIPT) di Kabupaten Karawang

No Nama

Perusahaan

Jenis Bahan Galian

Lokasi Nama

Pemilik Luas

Eksploitasi

1 2 3

PT. Tianti Nauli PT. Atlasindo Utama Lily Suriwati

Tanah Lempung Batu Andesit Batu Gamping

Desa Taman Mekar, Kac. Pangkalan Desa Cinta Langgeng, Kec. Tegalwaru Desa Tamansari, Kec. Pangkalan

Chang Kuo Liang Drs. Gerald Sugito Lily Suriwati

± 3 Ha 20 Ha ± 1,7 Ha

Sumber: Dinas Perindutrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab. Karawang

Berdasarkan hasil survey, sumberdaya mineral di Kabupaten

Karawang yang merupakan potensi bahan galian adalah sebagai

berikut:

(a) Pasir dan Sirtu

- Pertambangan pasir di Kecamatan Klari terdapat di daerah

Curug yang digali dari permukaan tanah, namun sekarang

potensinya sudah habis.

- Pertambangan pasir dan sirtu yang berada di Kecamatan

Pangkalan terutama yang berada di Desa Taman Mekar

merupakan Pertambangan Rakyat yang pada umumnya digali

dari Sungai Cibeet di perbatasan antara Karawang dan

Bekasi.

- Pertambangan pasir dan sirtu serta koral yang berada di

Kecamatan Ciampel merupakan pertambangan rakyat

dengan potensi bahan galian yang berada di bukit-bukit serta

mempunyai susunan terdiri atas komponen batuan beku

berukuran bongkah hingga kerikil dengan bentuk umumnya

bundar tanggung yang berada di permukaan tanah dan

158

tersebar sangat luas, demikian pula dengan endapan pasir

berwarna kehitaman yang tersebar sangat luas.

(b) Tanah Merah

- Potensi pertambangan galian tanah merah berlokasi di Desa

Tamelang, Kecamatan Purwasari yang merupakan bukit-bukit

kecil, namun potensi tersebut sudah mulai habis

dieksploitasi, kecuali yang dikelola oleh perorangan yang

bernama Ihsan.

(c) Batu Andesit/Batu Belah

- Potensi batu andesit berlokasi di Desa Wargasetra, Kecamatan

Tegalwaru yang tersebar di perbukitan. Batu andesit tersebut

berwarna abu kehijauan, pejal dan keras sebagian retak dan

berongga, penggalian sangat sulit dilakukan dengan alat

sederhana. Pertambangan batu andesit selama ini dikelola

sebagai pertambangan rakyat walaupun ada juga yang

dikelola oleh perusahaan yang sudah mempunyai izin.

(d) Batu Gamping

Potensi batu gamping terdapat dan tersebar di Kecamatan

Pangkalan dengan jumlah terbesar di Desa Citaman dan Desa

Tamanmekar. Batu gamping tersebut selain dikelola oleh

perusahaan yang sudah mempunyai izin, juga dikelola oleh

masyarakat sebagai pertambangan Rakyat yang tidak memiliki

perizinan. Batu Gamping merupakan kristalisasi sebagai bahan

Batu Kapur.

(e) Tanah Lempung

Potensi tanah lempung terdapat dan tersebar di Kecamatan

Pangkalan, Tegalwaru dan Telukjambe Barat yang digali dari

permukaan tanah, dengan jumlah terbesar terdapat di Desa

Tamanmekar. Tanah lempung tersebut dikelola oleh perusahaan

yang mempunyai perizinan. Secara fisik tanah lempung di daerah

Kecamatan Pangkalan berwarna abu-abu kecoklatan agak elastis.

(f) Pasir Laut

Potensi pasir laut tersebar dan terdapat di 3 Kecamatan yaitu:

Kecamatan Pakisjaya, Kecamatan Tempuran dan Kecamatan

Cilamaya. Potensi pasir laut dengan lokasi yang tersebar di

seluruh Kabupaten belum dikaji luasan potensinya.

(g) Batu Galena

Batu galena adalah batuan yang mengandung biji emas, biji

tembaga, biji kuningan dan lain-lain yang belum dikaji. Lokasi

159

potensi galian batu galena berada di Gunung Sanggabuana yang

sulit untuk dijangkau karena berada di atas gunung

Kegiatan pertambangan dan bahan galian di Kabupaten

Karawang terdiri atas :

- Galian Batu untuk bahan bangunan dan pekerasan jalan, banyak

tersebar didaerah perbukitan Kecamatan Pangkalan.

- Galian pasir dengn memanfaatkan Sungai Cigentis, Cikompeni

dan Cibeet.

- Galian Batu Kapur yang diolah ditempat, banyak tersebar

sepanjang jalan raya Kecamatan Pangkalan menuju Objek Wisata

Mekarbuana.

Jumlah dan nilai produksi pertambangan dan bahan galian

tidak terdata, namun untuk pemasarannya sebagian besar

dimanfaatkan untuk kebutuhan lokal dan sebagian dipasarkan

keluar Kabupaten Karawang, diantaranya ke Kabupaten Purwakarta,

Bekasi dan Depok.

Sumbangan sektor pertambangan dan bahan galian terhadap

PDRB Kabupaten Karawang tidak terlalu besar dibandingkan dengan

sektor-sektor lainnya. Hal tersebut sesuai dengan kondisi alam

kabupaten karawang, karena daerah yang memungkinkan untuk

dieksploitasi hanya bagian selatan, khususnya sekitar kecamatan

Pangkalan. Potensi bahan galian di Kabupaten Karawang diketahui

terdiri atas batu andesit, pasir, sirtu, lempung dan tanah merah.

Pariwisata

Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

Tabel II.267 Pengembangan Destinasi Pariwisata

Tahun 2011-2012

No. Uraian 2011 2012

1. Persentase peningkatan jumlah objek wisata yang berkualias dan berwawasan lingkungan

78% 83%

2. Persentase peningkatan penyediaan sarana prasarana pendukung pariwisata

78% 83%

3. Persentase peningkatan mutu dan pelayanan pariwisata

73% 80%

4. Persentase penyediaan informasi pariwisata

78% 83%

160

5. Persentase tingkat penyerapan tenaga kerja pariwisata

73% 79%

Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Karawang

Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

Tabel II.268 Pengembangan Pemasaran Pariwisata

Tahun 2011-2012

No. Uraian 2011 2012

1. Jumlah kunjungan wisatawan per tahun

323.402 459.826

2. Keikutsertaan dalam pameran pariwisata (kali)

6 6

Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Karawang

Program Pengembangan Kemitraan

Tabel II.269 Pengembangan Kemitraan

Tahun 2011-2012

No. Uraian 2011 2012

1. Jumlah pelaku usaha kepariwisataan

a. Jumlah hotel (buah) 23 23

b. Jumlah restoran (buah) 93 115 c. Usaha pariwisata (buah) 7 7

Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Karawang Catatan : Usaha Pariwisata dalam bentuk Travel Biro

Pencapaian Pendapatan Asli Daerah dari sektor pariwisata

khususnya dari lain-lain pendapatan asli daerah yang sah pada

tahun 2012 sebesar Rp. 75.000.000,00 dari target sebesar Rp.

75.000.000,00

Tabel II.270 Capaian PAD Bidang Pariwisata Tahun 2011 – 2012

No Uraian Tahun

2011 2012 1. Pajak Hotel - 6.092.134.195

2. Pajak Restoran - 19.425.688.485 3. Retribusi Usaha

Pariwisata 51.723.000 -

4. Lain-lain PAD yang sah - 75.000.000

Total 51.723.000 25.592.822.680 Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Karawang Catatan : a. Pajak hotel dan pajak restoran pengelolaannya dilakukan oleh

DPPKAD b. Lain-lain PAD yang sah pengelolaannya dilakukan oleh Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Karawang

161

Potensi wisata dan obyek wisata di Kabupaten Karawang

diantaranya adalah :

a) Obyek wisata budaya berupa

1. Situs

Situs yang telah dikelola oleh BP3 (Balai Pengelolaan

Pengembangan Purbakala) Serang di Kabupaten Karawang ada

2 (dua) lokasi :

a. Situs Batujaya (terdiri atas situs Segaran 1 s.d. 8 dan situs

Telagajaya 1 s.d. 8) berlokasi di Kecamatan Batujaya

b. Situs Cibuaya (terdiri atas situs Lanang dan situs Wadon)

berlokasi di Kecamatan Cibuaya.

2. Kawasan Cagar Budaya

a. Makam Mantan para Bupati Karawang, berlokasi di

Kecamatan Cilamaya Kulon

b. Kawasan Kuta Tandingan, bertempat di Kecamatan Ciampel

c. Patilasan Tubagus Rangin, bertempat di Kecamatan

Rawamerta

d. Patilasan Joko Tingkir, bertempat di Kecamatan Rawamerta

e. Makam Syekh Quro, tempat/makam/petilasan penyebaran

agama Islam di Kabupaten Karawang oleh Syekh Quro.

b) Obyek wisata sejarah; berupa tempat-tempat bersejarah yang

monumental kaitannya dengan masa perjuangan rakyat

Kabupaten Karawang untuk merebut kemerdekaan dari penjajah

bangsa Jepang dan Belanda, antara lain :

1. Tugu Kebulatan Tekad Rengasdengklok, bertempat di

Kecamatan Rengasdengklok

2. Rumah Djiouw Ki Siong, bertempat di Kecamatan

Rengasdengklok

3. Monumen Rawa Gede, bertempat di Kecamatan Rawamerta

4. Monumen Suroto Kunto, bertempat di Kecamatan Karawang

Timur

5. Monumen Resimen V Cikampek, bertempat di Kecamatan

Cikampek

6. Taman Makam Pahlawan, bertempat di Kecamatan Purwasari

7. Peristiwa Gunung Goong di Kecamatan Pangkalan

8. Peristiwa Rawa Sikut, di Rawasikut Kecamatan Telagasari

9. Peristiwa Karawang, Karawang dan sekitarnya.

c) Obyek wisata Tirta berupa Danau buatan dan kolam renang,

diantaranya :

162

1. Situ Kamojing, bertempat di Kecamatan Cikampek

2. Bendungan Parisdo Walahar, bertempat di Kecamatan Klari

3. Situ Gempol, bertempat di Kecamatan Karawang Barat

4. Situ Cipule, bertempat di Kecamatan Ciampel

5. Danau San Diego Hill, bertempat di Kecamatan Telukjambe

Barat

6. Kolam renang Sportif, bertempat di Kecamatan Karawang

Barat

7. Kolam Renang Tirta Angsana, bertempat di Kecamatan

Karawang Barat

8. Kolam Renang PD. Prakasa, bertempat di Kecamatan

Karawang Barat

9. Kolam Renang Mutiara, bertempat di Kecamatan

Rengasdengklok

10. Kolam Renang DG’S Pool, bertempat di Kecamatan

Rengasdengklok

11. Kolam Renang PKPRI KGL, bertempat di Kecamatan

Lemahabang

12. Kolam Renang Tirtasari Cikampek, bertempat di Kecamatan

Cikampek

13. Kolam Renang PT. Bukit Muria Jaya Resinda, bertempat di

Kecamatan Telukjambe Barat

14. Kolam Renang Tirtakencana Jatisari, bertempat di

Kecamatan Jatisari

15. Kolam Renang Tirta Ilani Cilamaya Kulon, bertempat di

Kecamatan Cilamaya Kulon

16. Wahana Bermain Anak Alam Kreasi, bertempat di Kecamatan

Karawang Barat

17. Wahana Bermain Batu Tumpang Adventure Camp, bertempat

di Kecamatan Tegalwaru

18. Waterboom di Kecamatan Rengasdengklok

19. Kampung Wisata Curug Cigentis di Kecamatan Pangkalan.

d) Obyek wisata Alam berupa alam pengunungan dan pantai,

diantaranya :

1. Curug Bandung, bertempat di Kecamatan Tegalwaru

2. Curug Peuteuy, bertempat di Kecamatan Tegalwaru

3. Curug Cigentis, bertempat di Kecamatan Tegalwaru

4. Curug Lalay, bertempat di Kecamatan Tegalwaru

5. Curug Cipanundaan, bertempat di Kecamatan Tegalwaru

163

6. Curug Santri, bertempat di Kecamatan Tegalwaru

7. Curug Cikoleangkak, bertempat di Kecamatan Tegalwaru

8. Pantai Tanjungpakis, bertempat di Kecamatan Pakisjaya

9. Pantai Samudra Baru, bertempat di Kecamatan Pedes

10. Pantai Tanjung Baru, bertempat di Kecamatan Cilamaya

Kulon

11. Gunung Sanggabuana, bertempat di Kecamatan Tegalwaru

12. Pantai Pasir Putih, bertempat di Kecamatan Cilamaya Wetan

e) Obyek wisata keagamaan berupa tempat-tempat peribadatan,

antara lain :

1. Mesjid Agung Karawang, tempat beribadah agama Islam

2. Candi Jiwa, tempat pemujaan agama Budha

3. Vihara Sian Jin Kupo, tempat peribadatan agama Kong Hu

Chu/Umat Budha

4. Makam Syekh Quro, tempat/makam/petilasan penyebaran

agama Islam di Kabupaten Karawang

5. Gereja Immanuel, tempat peribadatan agama Kristen

Protestan

6. Gereja Sion, tempat peribadatan agama Kristen Katholik

7. Gereja Kristus Raja Karawang tempat peribadatan Agama

Katholik

f) Obyek wisata kuliner, berupa makanan khas Karawang antara

lain:

1. Bolu Kijing Desa Kutagandok Kecamatan Kutawaluya

2. Opak Kawung, nasi tangkar, telor asing Kecamatan Karawang

Barat

3. Pepes Jambal Walahar di Bendungan Parisdo Kecamatan Klari

4. Sorabi Hijau, Kerupuk Udang dan Kue Semprong Kecamatan

Rengasdengklok

5. Kupat Tahu, Sangu Tahu/Sangtau Kecamatan Karawang

Timur

6. Resto Alam Sari Interchange Kecamatan Telukjambe Timur

7. Saung Beureum di Rengasdengklok

8. Pemancingan Ajo di Kecamatan Telukjambe Timur

9. Rumah Makan Cibiuk di Kecamatan Telukjambe Timur

10. Rumah Makan Sindang Reret di Kecamatan Telukjambe

Timur

11. Restoran Lebaksari Indah di Kecamatan Telukjambe Timur

164

12. Pemancingan dan Restoran Saung Endah di Kecamatan

Karawang Timur

13. Restoran Danau Bukit Indah Alamsari di Kecamatan

Cikampek

14. Restoran Alam Ceria di Kecamatan Karawang Timur

15. Opak Cibuaya di Kecamatan Cibuaya

Secara keseluruhan jumlah obyek wisata yang ada mencapai

31 buah terdiri dari 19 buah obyek wisata buatan dan 12 buah obyek

wisata alam. Selain itu sejumlah prasarana penunjang

kepariwisataanpun sudah tersedia, diantaranya hotel bintang

berjumlah 3 buah dan hotel non bintang berjumlah 20 buah.

Kelautan dan Perikanan

Program Pengembangan Budidaya Perikanan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi

perikanan budidaya dengan realisasi pada tahun 2012 adalah

terwujudnya peningkatan produksi tambak menjadi 35.285,15 ton,

kolam 2.517,00 ton, minapadi 364,17 ton, dan KJA 206,26 ton

Tabel II.271 Potensi Perikanan Budidaya Tahun 2011-2012

No. Uraian 2011 2012

1. Luas potensi tambak (Ha) 18.273,30 18.273,30 Luas tambak yang telah

dimanfaatkan (Ha) 15.567,40 15.567,40

2. Luas potensi kolam (Ha) 1.279,40 1.279,40

Luas kolam yang telah dimanfaatkan (Ha)

980,00 980,00

3. Luas potensi mina padi (Ha) 10.580,8 10.580,8

Luas mina padi yang telah dimanfaatkan (Ha)

236,7 141,0

4. Luas potensi Kolam Jaring Apung (KJA) (unit)

168 168

Luas KJA yang telah dimanfaatkan (unit)

79 79

Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Karawang

Tabel II.272 Produksi Perikanan Budidaya (Ton) Tahun 2011-2012

No. Uraian 2011 2012

1. Tambak 35.267,54 35.285,15

2. KAT 2.492,99 2.517,00

3. Mina Padi 409,80 364,17

4. KJA 225,74 206,26 JUMLAH 38.396,07 38.372,58

165

Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Karawang

Program Pengembangan Perikanan Tangkap

Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi

perikanan tangkap pada tahun 2012 dengan realisasi terwujudnya

peningkatan produksi perikanan tangkap di laut menjadi 8.330,08

ton, perikanan tangkap di perairan umum menjadi 206,78 ton

Tabel II.273 Potensi Perikanan Tangkap Tahun 2011-2012

No. Uraian 2011 2012

1. Potensi panjang pantai (km) 84,23 84,23

Panjang pantai yang telah dimanfaatkan (km)

84,23 84,23

2. Potensi panjang sungai (km) 744 744

Panjang sungai yang telah dimanfaatkan (km)

577 577

3. Potensi rawa (Ha) 20,00 20,00 Rawa yang telah dimanfaatkan (Ha) 5,00 5,00

4. Potensi bekas galian C (Ha) 282,30 282,30

Bekas galian C yang telah dimanfaatkan (Ha)

132,00 132,00

Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Karawang

Tabel II.274 Produksi Perikanan Tangkap (Ton) Tahun 2011-2012

No. Uraian 2011 2012

1. Perikanan Tangkap Laut 7.756,88 8.330,08

2. Perikanan Tangkap Perairan Umum 167,56 206,78 a. Sungai 56,25 67,23

b. Rawa 35,12 43,79 c. Bekasi Galian C 76,19 95,76

JUMLAH 7.924,44 8.536,86 Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Karawang

Tabel II.275 Jumlah Produksi dan dan Populasi Perikanan Tahun 2011-2012

No. Uraian 2011 2012

A. Jumlah Produksi (ton)

1. Ikan 46.325,51 46.909,44 Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Karawang

Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir

Melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir dan

optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi hasil perikanan,

diharapkan dapat meningkatkan pendapatan pembudidaya ikan dan

nelayan. Jumlah pendapatan pembudidaya ikan, nelayan dan

166

peternak di Kabupaten Karawang pada tahun 2011-2012 adalah

sebagai berikut :

Tabel II.276 Jumlah Pendapatan Pembudidaya Ikan dan Nelayan di

Kabupaten Karawang Tahun 2011-2012 (Rp/thn)

No. Uraian 2011 2012 1. Pembudidaya Ikan 13.350.000 13.430.000 2. Nelayan 21.400.000 21.722.000 3. Pengolah hasil

perikanan 16.686.000 17.702.000

4. Petani Garam 6.280.000 7.873.500 Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Karawang

Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Hasil

Perikanan

Tabel II.277 Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Hasil Perikanan

Tahun 2011-2012

No. Uraian 2011 2012

1. Jumlah hasil perikanan yang dipasarkan ke luar Karawang

12.310 ton 12.700 ton

2. Jumlah hasil perikanan yang dipasarkan di Karawang

18.724 ton 19.303 ton

3. Jumlah usaha kecil (home industry) perikanan

2.631 orang 2.763 orang

4. Jumlah kelompok hasil olahan perikanan

126 kelompok

130 kelompok

Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Karawang

Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan

Pengendalian Sumberdaya Kelautan

Tabel II.278 Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian

Sumberdaya Kelautan Tahun 2011-2012

No. Uraian 2011 2012

1. Jumlah Pembinaan Pokmaswas

2 kali 6 kali

2. Jumlah Pembinaan TPI 4 kali 4 kali

3. PAD sektor perikanan (Rp) 18.784.790,00 36.250.248,00 Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Karawang

167

Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produk Pertanian

Tabel II.279 Produk Unggulan Perikanan Tahun 2011-2012

No. Uraian 2011 2012

1. Jumlah desa yang memiliki produk unggulan perikanan

Desa Cicinde Utara (Banyusari) dan Desa Bayurkidul (Cilamaya Kulon)

Desa Cicinde Utara (Banyusari) dan Desa Bayurkidul (Cilamaya Kulon)

2. Produk unggulan perikanan

a. ikan asin 3.323 ton 3.429 ton b. pindang 26.390 ton 27.200 ton c. terasi 254 ton 271 ton d. Mini Plan (Rajungan) - 374 ton e. Kerupuk 1.068 ton 1.104 ton

Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Karawang

Tabel II.280 Jumlah Sarana Perikanan dan Kelautan Kabupaten Karawang

Tahun 2011-2012 (Unit)

No. Uraian 2011 2012

1. TPHT 14 15 2. BBI 1 2

3. TPI 11 12

4. PPI 2 2 Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Karawang

Sesuai dengan potensi yang tersedia, yakni panjang garis

pantai lebih kurang 84,23 Km dan banyaknya muara dan anak

sungai yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat berlabuhnya kapal-

kapal penangkap ikan (nelayan), setiap tahunnya armada nelayan

yang melakukan sandar dan pelelangan di Kabupaten Karawang

selalu meningkat menjadi 1.381 Rumah Tangga Produksi (RTP) pada

Tahun 2012.

Tabel II.281

Pengembangan Sistem Penyuluhan Tahun 2011-2012

No. Uraian 2011 2012

1. Tenaga teknis professional perikanan

17 17

2. Tenaga teknis professional kelautan

1 1

Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan dan BP4K Kab. Karawang

168

Program Peningkatan Sistem Informasi Perikanan, Kelautan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan tersedianya

sarana evaluasi dan layanan informasi bidang perikanan, kelautan

dan peternakan dengan sasaran tersedianya data potensi dan

produksi bidang perikanan dan kelautan, dan laporan evaluasi

kegiatan bidang perikanan dan kelautan selama satu tahun.

Tabel II.282 Potensi dan Kondisi Terumbu Karang Tahun 2012

Kecamatan Luas (Ha) Kondisi

Rusak Sedang Baik Tempuran 247,27 6,00 105,10 136,17 Cilamaya Kulon 1.229,80 29,30 522,80 677,70 Cilamaya Wetan 614,40 24,70 261,10 338,60

JUMLAH 2.091,27 50,00 889,00 1.152,47

Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Karawang

Tabel II. 283 Potensi dan Kondisi Magrove (Hutan Bakau) Tahun 2012

Kecamatan Luas (Ha) Kondisi

Rusak Sedang Baik Batujaya 1.463,80 428,25 991,41 44,14 Cibuaya 1.583,47 1.278,74 295,40 9,33 Cilamaya Kulon 342,00 - 92,00 250,00 Cilamaya Wetan 789,00 - 689,00 100,00 Cilebar 326,00 - 226,00 100,00 Pakisjaya 1.035,98 536,63 384,72 114,63 Pedes 520,00 - 520,00 - Tempuran 512,00 - 512,00 - Tirtajaya 3.411,68 3.156,69 243,43 11,56

JUMLAH 9.983,93 5.400,31 3.953,96 629,66 Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kab. Karawang

Perdagangan

Program Pengembangan Sistem Perdagangan Dalam Negeri

Tabel II.284 Pengembangan Sistem Perdagangan Dalam Negeri

Tahun 2011-2012

No. Uraian 2011 2012

1. Pengawasan penyaluran barang beredar kebutuhan pokok masyarakat

10 Pasar 10 Pasar

2. Pengawasan dan pembinaan distributor/penyalur

30 Distributor

30 Distributor

3. Pengawasan Barang Dalam Keadaan Terbungkus (BDKT)

5 Pasar Modern

5 Pasar Modern

Sumber : Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab.

Karawang

169

Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

Tabel II.285 Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

Tahun 2011-2012

No. Uraian 2011 2012

1. Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa

10 barang 15 barang

2. Jumlah pengaduan konsumen

- 36

3. Peningkatan Pengawasan Barang Beredar Dalam Keadaan Terbungkus (BDKT)

10 Pasar / 5 Pasar

Modern

10 Pasar / 5 Pasar

Modern

4. Pelayanan Tera Ulang 30 Kecamatan

30 Kecamatan

Sumber : Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab.

Karawang

Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

Hasil perolehan perijinan SIUP – TDP tahun 2011 sampai

dengan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini :

Tabel. II.286 Hasil Perolehan Perizinan SIUP – TDP Tahun 2011 s.d. 2012

JENIS/ TAHUN 2011 2012 SIUP PK PO 2.086 1.971 KOP 88 82 CV 817 756 PT 91 185 BUL - - SIUP PM PO 45 16 KOP 6 4 CV 128 46 PT 121 220 BUL - - SIUP PB PO 23 - KOP 4 - CV 35 4 PT 237 33 BUL - - JUMLAH 3.681 3.254 TDP PT 434 365 CV 870 659 PO 1.744 2.349 KOP 4 53 BUL - - PMA 87 115 JUMLAH 3.228 2.771 TDG 84 52

170

Sumber : Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab.

Karawang

Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor

Tabel II.287 Peningkatan dan Pengembangan Ekspor

Tahun 2011-2012

No. Uraian 2011 2012

1. Pembangunan trade center untuk Promosi Produk unggulan (Kios Kerajinan)

3 3

2. Partisipasi pameran 5 4

3. Pembinaan Teknis Bidang Perdagangan Ekspor dan Impor

40 Pengusaha

40 pengusaha

Sumber : Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab.

Karawang

Kegiatan ekspor Kabupaten Karawang selama kurun waktu

dua tahun terakhir (2011 - 2012) adalah sebagaimana Tabel 4.282

Data tersebut bukan merupakan total ekspor yang terjadi dari

produk Karawang, namun itu hanya sebagian kecil saja. Mengingat

data ekspor tercantum merupakan data ekspor perusahaan yang

pengurusan dokumen Surat Keterangan Asal (SKA) dilaksanakan di

Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi

Kabupaten Karawang, selebihnya pengurusan SKA dapat dilakukan

dimana saja, seperti di Disperindag Kabupaten Purwakarta atau di

Kantor Kawasan Berikat dan lainya seperti di Jakarta.

Tabel. II.288 Kegiatan Ekspor di Kabupaten Karawang Tahun 2011 s.d. 2012

Tahun Nilai Ekspor (USS) Negara Tujuan

2011 954.777.989,30 USA, Itali, Jepang, Belgia, India, Pakistan, Singapura, Denmark, Belanda, Inggris, Perancis, Australia, Korea, Afrika, China, dll.

2012 5.723.847.940,85 sda Sumber : Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab.

Karawang

171

Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan

Tabel II.289 Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan

Tahun 2011-2012

No. Uraian 2011 2012

1. Pengadaan Bantuan Kios Dorong

- 31

Sumber : Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab.

Karawang

Program Pembinaan Pedagang Pasar Tradisional

Tabel II.290 Pembinaan Pedagang Pasar Tradisional

Tahun 2011-2012

No. Uraian 2011 2012

1. Pembinaan Pedagang Pasar Tradisional

200 pedagang

200 pedagang

Sumber : Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab.

Karawang

Industri

Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

Tabel II.291 Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

Tahun 2011-2012

No. Uraian 2011 2012

1. Jumlah penyerapan tenaga kerja industri kecil menengah

8.600 8.663

2. Persentase tingkat pelayanan usaha IKM

80 % 90 %

3. Persentase komoditi unggulan IKM dengan total komoditi IKM

10 % 10 %

4. Persentase IKM yang bermitra dengan industri besar/BUMN

- -

5. Peningkatan kualitas produk IKM knalpot dan produk logam lainnya

15 15

6. Penerapan dan partisipasi konveksi Gugus Kendali Mutu (GKM)

25 25

7. Fasilitasi Pembuatan desain kemasan produk industri kecil agro (peserta)

25 25

Sumber : Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab.

Karawang

172

Program Pengembangan Sentra-sentra Industri Potensial

Tabel II.292 Pengembangan Sentra-sentra Industri Potensial

Tahun 2011-2012

No. Uraian 2011 2012

1. Jumlah Sentra IKM yang dibina

5 6

2. Jumlah wirausaha industri kecil menengah

2760 2866

3. Pembangunan Sentra IKM terpadu

- -

Sumber : Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab.

Karawang

Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri

Tabel II.293 Peningkatann Kemampuan Teknologi Industri

Tahun 2011-2012

No. Uraian 2011 2012

1. Persentase Penerapan GKM pada IKM

25 IKM 25 IKM

2. Restruktrurisasi peralatan IKM (unit usaha)

39 Jenis 49 Jenis

3. Perluasan penerapan Sertifikasi halal

20 20

Sumber : Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab.

Karawang

Pengembangan industri di Kabupaten Karawang diarahkan

pada peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan daya saing

produksi dengan senantiasa memperhatikan permasalahan sosial

ekonomi yang mendasar. Sektor industri di Kabupaten Karawang

masih didominasi oleh industri kecil formal dan non formal disusul

industri menengah besar.

Tabel. II.294 Jenis Industri di Kabupaten Karawang Tahun 2011-2012

No. Unit Usaha 2011 2012

1. PMA 371 486

2. PMDN 213 -

3. Non Fasilitas 179 207

4. Industri Kecil 9.001 9.014

Jumlah 9.764 9.707

Sumber : Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Kab.

Karawang

173

Ketransmigrasian

Program Transmigrasi Regional

Program Transmigrasi Regional bertujuan untuk

terlaksananya perpindahan penduduk dari Kabupaten Karawang

keluar Pulau Jawa khususnya ke Unit Pemukiman Transmigrasi

(UPT) terpilih disertai dengan peralatan kerja dalam rangka

meningkatkan kesejahteraan keluarga. Sasaran program ini adalah

keluarga yang berminat dan terpilih serta kurang mampu tetapi

mempunyai tekad yang kuat untuk memperbaiki kehidupannya.

Dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui

program transmigrasi maka dilakukan pelaksanaan tahap awal,

adalah diadakannya penyuluhan tentang ketransmigrasian yang

dilaksanakan oleh Tim Penyuluh tingkat kabupaten, yang

dilaksanakan di kecamatan maupun desa/kelurahan dan

dilanjutkan dengan pendaftaran bagi calon transmigran. Sambil

menunggu kesiapan lokasi dan jadual keberangkatan petugas

kabupaten terus mengadakan pembinaan lanjutan.

Tahapan pelaksanaan transmigrasi adalah :

1. Kegiatan pengerahan dan pengiriman transmigrasi

Merupakan proses awal dari penyuluhan sampai calon

transmigran siap untuk diberangkatkan, baik secara administrasi

maupun kesiapan fisik dan mental.

2. Pengadaan perbekalan transmigrasi

Perbekalan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten

Karawang merupakan penunjang untuk persiapan pada saat

menempati lokasi baru, selain pembekalan yang telah diberikan

oleh pemerintah pusat maupun provinsi.

3. Koordinasi dan Kerjasama antar daerah di luar Jawa

Dari hasil koordinasi ini akan diperoleh lokasi untuk transmigran

tahun berikutnya, melewati penjajakan dan observasi.

174

Tabel II.294

Pencapaian Pemberangkatan Transmigran Tahun 2011 s.d. 2012

No. Tahun Jumlah

Tempat/lokasi KK Jiwa

1. 2011 15 60 UPT Bekkae SP 2 Kab. Wajo Prov. Sulawesi Selatan

8 30 UPT Daruba SP 3/Dehe Gile Kab. Kep. Morotai Prov. Maluku Utara

10 67 UPT Dadaup SP 2 Kab. Kapuas Prov. Kalimantan Tengah

JUMLAH 33 KK

157 JW

2. 2012 5 26 UPT Dadaup C.4 Kab.

Kapuas Prov. Kalimantan Tengah

15 43 UPT Motongkat Kab. Bolaang Mangondow Timur Prov. Sulawesi Utara

JUMLAH 20 KK

69 JW

Sumber : Disnakertrans Kab. Karawang

Pengiriman transmigrasi sejumlah 20 KK yang dapat

diberangkatkan ke lokasi penempatan sejumlah 5 KK sedangkan 15

KK yang terdiri atas 43 jiwa mengalami penundaan ke tahun 2013

dikarenakan penyiapan lahan dan pemukiman transmigran belum

siap.

Tabel II.295 Capaian Kinerja Transmigrasi Regional

Tahun 2011-2012

No. Uraian 2011 2012 1. Jumlah pengarahan dan

pengiriman calon transmigrasi yang dilaksanakan

33 20

2. Jumlah koordinasi dan kerjasama antar daerah di luar Jawa yang dilaksanakan

7 6

3. Jumlah Pengadaan perbekalan transmigran

40 20

Sumber : Disnakertrans Kab. Karawang

Catatan :

Pengerahan dan pengiriman calon transmigrasi diawali dengan penyuluhan di 4

kecamatan dengan jumlah peserta 180 orang, yaitu :

175

- Kecamatan Rengasdengklok dihadiri 50 orang

- Kecamatan Jatisari dihadiri 50 orang

- Kecamatan Tempuran dihadiri 50 orang

- Kecamatan Rawamerta dihadiri 30 orang

Koordinasi dan kerjasama antar daerah meliputi 6 (enam) wilayah, yaitu :

- Kabupaten Bolaang Mangondow Provinsi Sulawesi Utara

- Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Tenggara

- Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat

- Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah

- Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur

- Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan

Pengadaan Perbekalan untuk calon transmigrasi berupa bantuan :

- Peralatan dan perlengkapan kerja

- Bibit Tanaman

- Obat pembasmi hama tanaman

Aspek Daya Saing Daerah

Kemampuan Ekonomi Daerah

a. Pertumbuhan Ekonomi/PDRB

Tahun 2012, PDRB Kabupaten Karawang atas dasar harga

konstan adalah sebesar 22.552.68263.078.939,56 juta*, mengalami

kenaikan bila dibandingkan tahun 2011 dimana PDRB atas dasar

harga konstan sebesar Rp. 21.767.794, 32 juta.

Struktur perekonomian suatu wilayah dapat menggambarkan

sektor-sektor yang menjadi mesin pertumbuhan ekonomi daerah

(engine growth). Di Kabupaten Karawang yang menjadi motor

penggerak utuama pertumbuhanya adalah sektor industri

pengolahan, hal tersebut terbukti dari peranan sektor industri yang

mendominasi perekonomian di Kabupaten Karawang dari tahun ke

tahun.

Tabel II.296 Peranan PDRB Kab. Karawang

Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2011 (juta rupiah/persen)

No. Lapangan Usaha 2010*) 2011*) 1. Primer (Pertanian dan

Pertambangan) 6.654.439, 80

(11,66) 7.020.679,64

(11,13) 2. Sekunder (Industri, Listrik,

Air dan Bangunan) 33.740.943,98

(59,15) 367.855.766,07

(58,43)

3. Tersier (Perdagangan, Angkutan dan Komunikasi dan Jasa)

16.651.306,30 (29,19)

19.202.493,84 (30,44)

PDRB 57.046.690,30 (100,00)

62.078.939,56 (100,00)

Sumber : BPS Kabupaten Karawang Keterangan : *) = angka sementara

176

Kontribusi sektor primer atas dasar harga berlaku pada tahun

2011 mengalami penurunan dari 11,66 persen pada tahun 2010

menjadi 11,13 persen. Begitu juga dengan sektor sekunder, dari

59,15 persen di tahun 2010 menjadi 58,43 persen pada tahun 2011.

Namun sektor tersier, mengalami peningkatan dari 29,19 persen pada

tahun 2010, menjadi 30,44 persen pada tahun 2011. Kontribusi

sektor tersier tersebut memperlihatkan bahawa Kabupaten Karawang

selain sebagai daerah berbasis industri juga telah mulai berkembang

menuju ke arah daerah berbasis perdagangan dan jasa.

Distribusi persentase PDRB secara sektoral menunjukkan

peranan masing-masing sektor dalam pembentukan PDRB secara

keseluruhan. Semakin besar persentase suatu sektor maka semakin

besar pula pengaruh sektor tersebut dalam perkembangan ekonomi.

Tabel II.297 Struktur Ekonomi Kabupaten Karawang Tahun 2010-2011

Atas Dasar Harga Berlaku (persen)

No. Lapangan Usaha 2010*) 2011*)

1. Pertanian 8,37 8,10 2. Pertambangan dan Penggalian 3,29 3,03 3. Industri Pengolahan 54,12 53,25 4. Listrik dan Air Bersih 3,14 3,13 5. Bangunan 1,88 2,05 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 20,36 21,45 7. Angkutan dan Komunikasi 4,81 5,04 8. Keuangan, Persewaan & Jasa

Perusahaan 1,16 1,15

9. Jasa-jasa 2,86 2,80 PDRB DENGAN MIGAS 100,00 100,00

Sumber : BPS Kabupaten Karawang Keterangan : *) = angka sementara

Analisis sektor menunjukkan bahwa peranan sektor industri

pengolahan tetap merupakan sektor terunggul dan terbesar

kontribusinya dalam pembentukan PDRB Kabupaten Karawang, yaitu

sebesar 54,12 persen pada tahun 2010 dan 53,25 persen pada tahun

2011. Disusul kemudian oleh sektor perdagangan dan pertanian, yang

masing-masing menyumbang sebesar 21,45 persen dan 8,10 persen.

Sedangkan 3 sektor penyumbang terkecil dalam pembentukan PDRB

2011 adalah sektor keuangan dan jasa perusahaan, sektor bangunan

dan sektor jasa-jasa.

177

Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) merupakan indikator makro

ekonomi yang diturunkan dari PDRB atas dasar harga konstan.

Dengan memperhatikan LPE dan sektor-sektor yang membentuk

PDRB, dapat diketahui sektor atau lapangan usaha yang mengalami

pertumbuhan yang cepat dalam suatu perekonomian daerah. Laju

pertumbuhan ekonomi (LPE) Kabupaten Karawang tahun 2011

dengan memperhitungkan kontribusi sektor migas diperikirakan

mencapai angka 6,12* % dengan tingkat inflasi sebesar 3,21* %.

(*=angka sangat sementara).

Tabel II.298 Angka Agregatif PDRB Kabupaten Karawang, PDRB Perkapita, LPE

Sektor Migas, Tingkat Inflasi Tahun 2007-2011

No. Uraian 2007 2008* 2009** 2010** 2011**

1. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (Juta Rp)

36.131.054 42.445.653 48.283.356 57.046.690 63.078.939

2. PDRB Atas Dasar Harga Konstan (Juta Rp)

16.558.530 18.353.975 19.712.339 21.767.794 23.099.431

3. PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Berlaku (Rp)

18.168.835 20.965.082 23.513.743 26.810.288 29.241.402

4. PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Konstan (Rp)

8.326.610 9.065.536 9.599.807 10.230.231 10.708.166

5. LPE Migas (%) 6,36 10,84 7,40 10,43 6,12

6. Inflasi (%) 6,06 12,49 2,05 7,73 3,21

Sumber : BPS Kabupaten Karawang Keterangan : *) = angka revisi; **) = angka estimasi

Besaran tingkat pertumbuhan ekonomi yang berada pada

angka 6,12 persen tidak dibarengi dengan penurunan tingkat inflasi

(IHK) yang berada pada 3,21 persen, hal tersebut disebabkan nilai

tambah ekonomi yang terbentuk tidak seluruhnya dinikmati oleh

kalangan pekerja (penduduk Kabupaten Karawang) melainkan ada

porsi yang menjadi bagian pengusaha/pemilik modal (diantaranya

surplus usaha, deviden dan sebagainya) yang sebagian besar

merupakan orang asing. Tumpuan harapan pergerakan roda

perekonomian yang realistis, bukan lagi bersumber pada keunggulan

sumberdaya alam yang ada (comparative advantage) melainkan

kemampuan untuk mengolah dan menghasilkan produk unggulan

yang berkualitas (competitive advantage).

Bila dicermati secara lebih detil, pertumbuhan ekonomi di

Kabupaten Karawang pada tahun 2011, semua sektor positif. Hal

tersebut menunjukkan bahwa walaupun terjadi krisis ekonomi global,

perekonomian di Kabupaten Karawang dapat diandalkan

178

Tabel II.299 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Karawang

Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2011 (Persen)

No. Lapangan Usaha 2010*) 2011*)

1. Pertanian 2,97 2,27 2. Pertambangan dan Penggalian -2,58 0,82 3. Industri Pengolahan 10,75 5,30 4. Listrik dan Air Bersih 10,48 7,24 5. Bangunan 9,8 11,18 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 18,71 9,81 7. Angkutan dan Komunikasi 8,39 11,26 8. Keuangan, Persewaan & Jasa

Perusahaan 7,84 5,67

9. Jasa-jasa 2,42 3,56 PDRB DENGAN MIGAS 10,43 6,12 PDRB TANPA MIGAS 10,95 6,44

Sumber : BPS Kabupaten Karawang Keterangan : *) = angka sementara

LPE menurut sektor menunjukkan bahwa sektor angkutan dan

komunikasi menduduki peringkat pertama dalam urutan Sembilan

sektor/lapangan usaha, yang diikuti oleh sektor bangunan dan sektor

perdagangan, hotel dan restoran.

Indikator yang dipakai untuk menggambarkan tingkat

kemakmuran masyarakat secara makro adalah pendapatan perkapita

(percapita income). Semakin tinggi pendapatan yang diterima

penduduk disuatu wilayah maka tingkat kemakmuran di wilayah

yang bersangkutan dapat dikatakan bertambah baik. PDRB atas

dasar harga berlaku menggambarkan besarnya nilai tambah domestik

bruto perpenduduk secara nominal, sedangkan PDRB perkapita atas

dasar harga konstan berguna untuk mengetahui nilai tambah nyata

serta pertumbuhan nyata perkapita. Angka tersebut diperoleh dengan

cara membagi PDRB dengan jumlah penduduk pertengahan tahun.

PDRB perkapita Kabupaten Karawang mengalami peningkatan

dari tahun ke tahun. Dari jumlah penduduk sebanyak 2.165.996 jiwa

pada tahun 2011, PDRB perkapita berlaku Kabupaten Karawang

sebesar Rp. 29.241.402, hal tersebut menunjukkan terjadinya

peningkatan sebesar 9,07 persen dibandingkan dengan PDRB

perkapita di tahun 2010 yang berada pada nilai Rp. 26.810.288,00.

179

Kendati demikian peningkatan PDRB perkapita tersebut masih

belum menggambarkan secara riil kenaikan daya beli masyarakat

Kabupaten Karawang secara umum, walaupun indeks daya beli

menunjukkan peningkatan, karena PDRB perkapita yang dihitung

berdasarkan PDRB atas dasar harga berlaku masih mengandung

faktor inflasi yang berpengaruh terhadap daya beli masyarakat,

terutama masyarakat yang berada pada tingkat menengah ke bawah.

Tabel II.300 Perkembangan dan Nilai Pendapatan Perkapita

Kabupaten Karawang Tahun 2007-2011

Tahun Pendapatan

perkapita ADHB

Perubahan

(%)

Pendapatan

perkapita

ADHK

Perubahan

(%)

2007 18.168.835 16,80 8.326.610 7,79

2008 20.965.082 15,39 8.065.536 8,87

2009*) 23.513.743 12,16 9.599.807 5,89

2010**)

26.810.288 14,02 10.230.231 6,57

2011**)

29.241.402 9,07 10.708.166 4,67

Sumber : BPS Kabupaten Karawang Keterangan : *) = angka perbaikan **) = angka sementara

Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Sampai Tahun Berjalan

serta Realisasi RPJMD Tahun 2011-2015

Evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan RKPD tahun 2012

dapat dilihat pada tabel berikut ;

180

Tabel II.301

Laporan Kinerja Program/Kegiatan Organisasi Perangkat Daerah Tahun

Anggaran 2012 Triwulan IV

NO OPD

JUMLAH BELANJA

PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN REALISASI

KEUANGAN % FISIK (%)

1 Dinas Pendidikan,

Pemuda dan Olahraga

11

100

316.729.567.200 295.095.000.801,00 93,2 93,2

2 Dinas Kesehatan

20 91

120.414.403.400

90.996.806.799,00 75,6 75,6

3 RSUD 4

21

124.253.210.414 107.414.246.725,00 86,4 86,4

4 Dinas Bina Marga

dan Pengairan

14 1049

376.312.648.320

331.668.002.927,00 88,1 88,1

5 Dinas Cipta Karya

13 121

139.037.361.577

117.350.993.911,00 84,4 84,4

6

Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah

11

56

7.576.022.400 6.249.543.500,00 82,5 82,5

7

Dinas Perhubungan,

Komunikasi dan Informatika

11

49

6.113.136.410 5.676.471.666,00 92,9 92,9

8 Badan

Pengelolaan Lingkungan Hidup

11

43

2.874.103.000 2.643.827.250,00 92,0 92,0

9

Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Sipil

6

40

12.211.037.500 11.024.418.616,00 90,3 90,3

10

Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan

Perempuan

12

41

5.601.632.800 5.251.696.088,00 93,8 93,8

11 Dinas Sosial dan Penanggulangan

Bencana

9

58

4.623.156.000 4.104.075.563,00 88,8 88,8

12 Dinas Tenaga

Kerja dan Transmigrasi

8

41

5.255.261.000 5.184.800.142,00 98,7 98,7

13

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro

Kecil dan Menengah

8

48

2.134.681.000 1.975.487.137,00 92,5 92,5

14

Badan Penanaman Modal

dan Pelayanan Terpadu

8

32

5.049.485.500 4.470.162.631,00 88,5 88,5

15 Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata

8

59

16.930.053.350 15.772.329.250,00 93,2 93,2

16 Kantor Kesatuan

Bangsa dan Politik

6

32

1.277.832.000 1.186.738.216,00 92,9 92,9

17 Satuan Polisi Pamong Praja

10

41

9.767.793.000 9.219.356.259,00 94,4 94,4

18

Sekretariat Daerah

Kabupaten Karawang

23

143

135.235.575.068 104.763.598.543,00 77,5 77,5

19 Sekretariat DPRD 7

59

41.696.307.050 32.045.549.544,00 76,9 76,9

20

Dinas Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah

8

69

37.272.284.200 34.021.206.708,00 91,3 91,3

21 Inspektorat 5

30

3.200.240.000 2.633.369.936,00 82,3 82,3

22 Badan

Kepegawaian dan Diklat

10

62

14.484.546.080 12.379.751.215,00 85,5 85,5

23 Kecamatan

Karawang Barat

12 28

443.335.000

391.356.690,00 88,3 88,3

181

24 Kecamatan Pangkalan

16

30

268.239.600 267.779.875,00 99,8 99,8

25 Kecamatan

Telukjambe Timur

13 27

301.667.950

279.833.529,00 92,8 92,8

26 Kecamatan

Ciampel

12 25

277.550.000

274.403.177,00 98,9 98,9

27 Kecamatan Klari

21 39

330.578.000

274.522.171,00 83,0 83,0

28 Kecamatan

Rengasdengklok

15 27

290.270.000

269.600.000,00 92,9 92,9

29 Kecamatan Kutawaluya

15

28

273.700.000 267.638.042,00 97,8 97,8

30 Kecamatan Batujaya

11

25

269.488.100 267.894.600,00 99,4 99,4

31 Kecamatan Tirtajaya

13

24

249.950.000 244.620.000,00 97,9 97,9

32 Kecamatan Pedes

15 27

267.775.000

254.511.834,00 95,0 95,0

33 Kecamatan

Cibuaya

12 24

250.995.000

249.295.989,00 99,3 99,3

34 Kecamatan Pakisjaya

15

32

257.225.000 252.980.000,00 98,3 98,3

35 Kecamatan Cikampek

17

30

286.010.000 271.707.027,00 95,0 95,0

36 Kecamatan

Jatisari

14 29

281.645.000

276.262.915,00 98,1 98,1

37 Kecamatan

Cilamaya Wetan

17 34

284.370.000

278.925.205,00 98,1 98,1

38 Kecamatan Tirtamulya

14

26

282.200.000 258.366.161,00 91,6 91,6

39 Kecamatan Telagasari

13

27

298.070.000 295.831.713,00 99,2 99,2

40 Kecamatan Rawamerta

13

28

263.084.500 254.955.217,00 96,9 96,9

41 Kecamatan

Lemahabang

15 28

262.440.000

261.325.000,00 99,6 99,6

42 Kecamatan Tempuran

17

30

300.209.500 289.699.763,00 96,5 96,5

43 Kecamatan Majalaya

11

24

266.198.800 259.011.726,00 97,3 97,3

44 Kecamatan Jayakerta

14

26

291.140.000 287.867.243,00 98,9 98,9

45 Kecamatan

Cilamaya Kulon

11 24

329.150.000

324.050.000,00 98,5 98,5

46 Kecamatan Banyusari

13

28

292.675.000 286.626.950,00 97,9 97,9

47 Kecamatan Kota

Baru

17 32

287.450.000

286.750.358,00 99,8 99,8

48 Kecamatan

Karawang Timur

12 26

357.115.000

305.006.873,00 85,4 85,4

49 Kecamatan

Telukjambe Barat

13 25

278.145.000

273.924.530,00 98,5 98,5

50 Kecamatan Tegalwaru

15

26

265.250.000 239.861.270,00 90,4 90,4

51 Kecamatan Purwasari

9

20

277.679.700 250.220.625,00 90,1 90,1

52 Kecamatan

Cilebar

11 25

260.800.000

259.688.350,00 99,6 99,6

53 Sekretariat DPK

Korpri Kab. Karawang

6

19

1.283.103.500 1.131.518.272,00 88,2 88,2

54 Kelurahan Adiarsa

Barat 8

20

118.090.000 116.974.444,00 99,1 99,1

55 KelurahanTanjung

Mekar 8

23

86.075.000 85.872.690,00 99,8 99,8

56 Kelurahan

Tanjungpura 8

23

96.580.000 91.327.760,00 94,6 94,6

57 Kelurahan

Karawang Kulon 8

20

95.080.000 94.047.680,00 98,9 98,9

58 Kelurahan

Tunggakjati 8

21

96.875.000 95.424.550,00 98,5 98,5

59 Kelurahan

Karangpawitan 7

19

102.212.000 101.295.160,00 99,1 99,1

60 Kelurahan Nagasari

7

18

85.680.000 85.591.240,00 99,9 99,9

61 Kelurahan Mekarjati

8

21

106.535.000 105.850.736,00 99,4 99,4

62 Kelurahan Adiarsa

Timur 9

22

93.565.000 91.563.740,00 97,9 97,9

63 Kelurahan

Karawang Wetan 8

21

95.905.000 91.472.394,00 95,4 95,4

64 Kelurahan

Palumbonsari 8

21

93.017.500 92.478.500,00 99,4 99,4

65 Kelurahan Plawad 9

20

93.000.000 89.735.513,00 96,5 96,5

182

66

Badan Pemberdayaan

Masyarakat dan Pemerintah Desa

13

55

11.855.690.000 10.710.367.052,00 90,3 90,3

67 Kantor Arsip dan

Dokumentasi 6

27

1.545.907.500 1.518.572.235,00 98,2 98,2

68 Kantor

Perpustakaan Daerah

6

39

1.713.845.500 1.491.319.050,00 87,0 87,0

69

Dinas Pertanian, Kehutanan,

Perkebunan dan Peternakan

14

57

14.322.720.600 12.896.732.958,00 90,0 90,0

70

Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian,

Perikanan dan Kehutanan

8

40

3.888.183.000 3.491.099.677,00 89,8 89,8

71 Dinas Perikanan

dan Kelautan

11 58

9.146.962.826

7.860.559.241,00 85,9 85,9

72

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Pertambangan

dan Energi

12

73

9.113.022.250 8.642.431.110,00 94,8 94,8

Jumlah

811 3726

1.450.726.793.095

1.258.266.184.262,00 93,2 93,2

BUPATI KARAWANG,

ADE SWARA

183

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH

DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

3.1. ARAH KEBIJAKAN EKONOMI DAERAH

Gejolak ekonomi yang terjadi di pasar internasional secara

umum telah memberi imbas pada situasi perdagangan di

Kabupaten Karawang. Gejolak ini tentu saja mempengaruhi

terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Karawang dimana Laju

pertumbuhan ekonomi yang diukur melalui penghitungan Produk

Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Karawang tahun 2012

triwulan III dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya (y-

on-y) mencapai positif 6,26 persen, lebih rendah dari tahun 2011

yang berada pada kisaran 7,39% dengan migas.

Trend positif pertumbuhan ekonomi Kabupaten Karawang

membawa indikator makro ekonomi Kabupaten Karawang lainnya

dapat dikatakan masih berada pada jalur yang diharapkan. Hal ini

dapat dilihat dari Indikator Makro ekonomi daerah yang ada seperti

pada indikator penduduk miskin tercatat tahun 2012 sebesar

12,21%, angka ini menunjukkan penurunan sebesar 0,17%

dibanding tahun 2011. Jumlah penganggur pada Desember 2012

mencapai 7,4% mengalami penurunan di banding tahun 2011 yang

masih di angka 10,06%. Indikator makro ekonomi daerah lainnya

yaitu inflasi tercatat Perkembangan harga barang dan jasa selama

tahun 2012 di Kabupaten Karawang mengalami inflasi sebesar

3,33%, lebih tinggi dibanding inflasi tahun 2011 sebesar 2,21%.

Sedangkan untuk angka inflasi tahun berjalan Maret 2013

dibanding angka tahun yang 2012 (year-on -year) BPS mencatat

angka inflasi 0,63%. Angka ini lebih rendah dibanding bulan

Pebruari 2013 yang berada di angka 0,75%. Inflasi tahun kalender

berada sekitar 2,43 % dan inflasi secara year on year (yoy) di angka

5,90%. Sementara secara yoy inflasi inti berada pada 4,21% dan

0,13% di Bulan Maret 2013. Dibandingkan dengan tahun 2008 s.d

2012 inflasi ini jauh lebih tinggi. Hal ini terjadi akibat kenaikan

harga bahan makanan.

Memperhatikan data di atas, maka pada tahun 2014 dengan

target pertumbuhan ekonomi antara 6 - 6,5 % maka perlu

diterapkan kebijakan-kebijakan pemerintah daerah agar target

tersebut dapat dicapai. Untuk mencapai tingkat pertumbuhan

184

ekonomi tersebut diperlukan peningkatan pertumbuhan yang

sangat tinggi pada sektor-sektor ekonomi yang prospektif seperti

sektor pertanian yang selama ini tingkat pertumbuhannya maupun

kontribusinya dalam PDRB Kabupaten Karawang masih relatif

sangat kecil. Dengan demikian diharapkan struktur ekonomi ke

depan akan terjadi keseimbangan antara sektor ekonomi yang

padat modal dan sektor ekonomi yang padat tenaga kerja yang pada

akhirnya dapat meningkatkan pemerataan pendapatan dan

kesejahteraan masyarakat. Kebijakan ekonomi daerah Kabupaten

Karawang yang terkait langsung dengan pengembangan sektor

ekonomi adalah :

1. Melaksanakan revitalisasi pertanian tanaman pangan,

perkebunan, perikanan dan peternakan untuk peningkatan

kesejahteraan masyarakat petani, nelayan dan peternak,

2. Menciptakan iklim investasi yang kondusif, melakukan regulasi

yang menjamin kemudahan berusaha dan berinvestasi dan

meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat,

3. Perbaikan insentif untuk kewirausahaan dan akses bagi usaha-

usaha menengah, kecil dan mikro serta sektor riil lainnya.

Selanjutnya dalam pelaksanaan kebijakan ekonomi

pemerintah daerah tersebut perlu didukung oleh kinerja

sumberdaya aparatur yang kompeten dalam pelaksanaan

dilapangan. Untuk itu maka dalam pelaksanaan kebijakan ekonomi

daerah tersebut peningkatan kapasitas dan kapabilitas aparatur

pemerintah adalah kunci dasar suksesnya kebijakan ekonomi

daerah. Dengan strategi pembangunan ini diharapkan secara

proposional peran perdagangan, industri dan jasa sebagai penopang

utama perekonomian dikurangi secara bertahap.

3.1.1. Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2012 dan Perkiraan

Tahun 2013

Sejalan dengan perkembangan ekonomi global, kinerja

ekonomi nasional dan regional hingga akhir tahun 2012 ini

menunjukkan arah yang belum pasti. Kombinasi eksternal inilah

yang turut mendorong kinerja ekonomi nasional, termasuk

Kabupaten Karawang sebagai daerah yang mengandalkan, ekspor

primer, mengalami perlambatan pertumbuhan. Namun di tengah

krisis keuangan di Eropa dan Amerika, perekonomian Indonesia

termasuk Kabupaten Karawang dan tetap tumbuh dan relatif stabil.

185

Banyak negara lain, termasuk China dan India, yang mengalami

penurunan tingkat pertumbuhan ekonomi. Dari sisi ekonomi

makro, stabilitas berbagai indikator ekonomi relatif terjaga dengan

kecenderungan semakin menguat. Kondisi Sosial Ekonomi dan

Indikator Penting Kabupaten Karawang 2012 juga menunjukkan

kinerja yang membaik. Pada tahun 2012 indikator makro ekonomi

Kabupaten Karawang, sebagaimana ditunjukkan oleh besaran

PDRB Kabupaten Karawang atas dasar harga berlaku mencatat Rp.

70.06 trilliun dengan migas.

Stabilitas perekonomian daerah sepanjang tahun 2012

tercermin pula dari tingkat inflasi yang mencapai 3,86%.

3.1.2 Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah Tahun

2013 dan Tahun 2014

a. Tantangan.

Prospek Kabupaten Karawang sebagai daerah yang

memberikan sumbangan perdagangan ekspor sebesar

USS 5.723.847.940,85 terhadap ekspor nasional pada

periode Januari hingga Desember 2012, semakin

menjanjikan dengan melimpahnya sumber daya alam,

pertumbuhan konsumsi swasta dan iklim investasi yang

kondusif. Namun ke depan masih terdapat tantangan

besar untuk meningkatkan daya saing (competitiveness),

khususnya yang berkaitan dengan peningkatan

infrastruktur, kesehatan dan pendidikan, efisiensi pasar

tenaga kerja, penguasaan teknologi dan inovasi, serta

kelembagaan.

Upaya untuk merubah struktur ekonomi dari SDA

yang tidak terbarukan menjadi SDA yang terbarukan

dihadapkan pada tantangan bagaimana meningkatkan

daya saing komoditas pertanian dengan karakteristik

yang sesuai keinginan konsumen dan memiliki daya

saing yang tinggi, baik di pasar domestik ataupun pasar

ekspor. Pengembangan daya saing dan ekspansi pasar

komoditas ekspor tradisional harus lebih ditingkatkan,

terutama pengembangan produk olahan pertanian. Di

samping pengembangan komoditas dan produk

186

pertanian baru yang memiliki permintaan pasar yang

tinggi harus segera dirintis dan diwujudkan.

Dalam menghadapi perkembangan krisis global ini, daya

saing ekonomi Kabupaten Karawang pada tahun 2014 perlu

lebih ditingkatkan guna menghadapi perlambatan

perekonomian dunia. Besarnya potensi perekonomian

domestik perlu lebih ditumbuhkembangkan. Investor perlu

terus didorong, baik dari dalam maupun dari luar negeri.

Hambatan perekonomian, terutama birokrasi dan korupsi,

perlu ditangani secara serius agar tercipta iklim investasi dan

usaha yang sehat. Pembangunan infrastruktur perlu

dipercepat untuk memperkuat national connectivity,

ketahanan energi dan ketahanan pangan, melalui pembiayaan

dari pemerintah, dunia usaha maupun kerjasama pemerintah

dan swasta. Pembangunan infrastruktur sangat penting untuk

mendorong produktivitas ekonomi.

Inti dari tantangan pertumbuhan ekonomi

Kabupaten Karawang tidak lagi dapat bergantung

kepada sumber daya alam dan alokasi tenaga kerja

murah (resources and low cost-driven growth) namun

harus mampu menghasilkan produktivitas yang lebih

tinggi dengan memanfaatkan modal fisik dan sumber

daya manusia terampil (productivity-driven growth), agar

pertumbuhan ekonomi Kabupaten Karawang tidak

stagnan.

Disamping itu tantangan yang dihadapi adalah

diketahui bahwa akibat adanya eksploitasi dan

eksplorasi serta pengelolaan limbah cair industri yang

sangat massive pada sumberdaya alam (sungai, batuan

dan migas) tanpa menjalankan amdal secara konsisten

yang selama ini terjadi, telah menjadikan Kabupaten

Karawang sebagai wilayah yang tingkat kerusakan

lingkungannya bisa dikatakan sangat parah dan

dikhawatirkan akan mempunyai dampak bukan hanya

dari sisi ekonomi saja tapi juga lingkungan hidup dan

social pada masa yang akan datang.

187

b. Prospek.

Bercermin dari kinerja perekonomian daerah tahun

2012 dengan ketahanan dan kesinambungan

pertumbuhan di tengah perekonomian global yang masih

belum menentu, maka perekonomian nasional tahun

2014 memiliki potensi besar untuk terus tumbuh dan

mencapai target makro ekonomi, seperti tingkat

pertumbuhan sebesar 6% dan tingkat inflasi sebesar

3,33 %. Selain dari tantangan tersebut diatas,

Kabupaten Karawang memiliki prospek pengembangan

ekonomi yang sangat baik terutama di sektor pertanian,

perkebunan, perikanan dan industri pengolahan sebagai

sektor unggulan yang mengandalkan kemampuan

sumber daya manusia dan banyak menyerap tenaga

kerja.

Seperti permintaan pasar lokal dan Internasional

terhadap produk-produk unggulan dari Kabupaten Karawang

cukup besar, yang memberikan prospektif bagi

pengembangan sektor industri dan perdagangan dimana

trendnya menunjukkan peningkatan yang sangat baik.

Disamping itu pelaku disektor perdagangan, jasa dan industri

sangat variatif dan kompetitif, dalam hubungannya dengan

prospek persaingan terbuka dalam pasar global seperti

sekarang ini.

Hal tersebut diatas juga ditunjang dengan trend

penggunaan Teknologi Informasi (TI) sebagai perwujudan

prinsip Good Governance nantinya akan menimbulkan

kenyamanan bagi masyarakat sipil maupun masayarakat

bisnis untuk kemudahan akses.

3.2. ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

Kebijakan keuangan daerah untuk sisi pendapatan daerah,

hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam penentuan target

Penerimaan Daerah adalah berdasarkan sebagai berikut :

1. Hasil Evaluasi Potensi Obyek Pajak dan Obyek Retribusi serta

perkembangannya

2. Hasil Evaluasi Realisasi penerimaan tahun sebelumnya dan

tahun berjalan

188

3. Intensifikasi dan koordinasi dengan instansi atau mitra kerja

terkait yang memiliki sumber-sumber pungutan/pendapatan

4. Kondisi Ekonomi Makro daerah

5. Kebijakan pemerintah pusat dan provinsi.

Optimalisasi kemampuan pemerintah daerah dalam

menghimpun sumber-sumber pendapatan daerah yang berasal dari

Pendapatan Asli Daerah terutama dengan adanya pelimpahan

kewenangan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan oleh

Pemerintah Kabupaten Karawang diprediksi memberi kontribusi

sebesar 30% dari total penerimaan daerah. Sedangkan Dana

Perimbangan memberi kontribusi 40 % dan lain-lain pendapatan

yang sah sebesar 30% dari rencana penerimaan daerah sebesar Rp.

2,7 Triliyun. Kondisi keuangan daerah yang ada saat ini, dimana

masih tingginya tingkat ketergantungan kepada dana perimbangan

keuangan daerah (dana transfer) disamping dana pembangunan

dari APBN. Kondisi tersebut mengharuskan pada internal daerah

untuk mengupayakan intensifikasi pemungutan pajak-pajak dan

retribusi daerah disamping pengembangan perusahaan daerah dan

lain-lain pendapatan daerah yang sah untuk mampu meningkatkan

kemampuan Pendapatan Asli Daerah (PAD) guna pembiayaan rutin

pemerintah dan adanya Silpa yang dapat digunakan bagi

pembiayaan pembangunan daerah.

Beratnya beban pembiayaan pembangunan yang harus

dilaksanakan oleh pemerintah daerah sebagai akibat tantangan

Kabupaten Karawang menjadi gateway city penyangga Ibukota

Negara dan maraknya tuntutan masyarakat terhadap

pembangunan, mengharuskan upaya peningkatan dana

pembangunan dari APBN. Karena tidak terpenuhinya dari dana

PAD dan Dana Perimbangan keuangan yang diterima oleh

pemerintah daerah. Oleh sebab itu kemampuan menyusun

perencanaan yang komprehensif harus dilakukan oleh masing-

masing Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) dibawah

koordinasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)

dalam memperjuangkan dana-dana pembangunan dari sumber

APBN pada tahun anggaran 2014. Selanjutnya keuangan daerah

masih dititik beratkan pada aspek pendapatan, belanja daerah dan

pembiayaan daerah. Pendapatan daerah dialokasikan dengan tetap

memperhatikan karasteristik dari sumber-sumber pendapatan

dalam rangka memaksimalkan penerimaan daerah.

189

Belanja pembangunan/investasi pemerintah diarahkan pada

pemberian dukungan pendanaan bagi pengembangan sektor-sektor

unggulan, penguatan keunggulan komparatif, peningkatan

sumberdaya manusia dan pengembangan infrastruktur dan

penguatan pemerintah desa dan kecamatan melalui pengelolaan

anggaran secara cermat, efisien dan efektif, serta peningkatan

kerjasama pemerintah dan swasta melalui penguatan corporate

social responsibility (CSR). Selain itu pengelolaan keuangan dan

investasi pemerintah daerah tetap diarahkan pada peningkatan

kesejahteraan msyarakat dan percepatan kemajuan dan

kemandirian daerah. Selain itu kebijakan alokasi anggaran belanja

daerah juga diarahkan untuk membiayai kegiatan dalam rangka

pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan

kabupaten, yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan,

dengan tetap memperhatikan tingkat efisiensi dan efektivitas dalam

pelaksanaannya.

Pembiayaan daerah disediakan untuk menganggarkan setiap

penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang

akan diterima kembali.

3.2.1. Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan

Dalam menentukan besarnya rencana pendapatan

daerah, langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan

evaluasi dan simulasi pada komponen pendapatan daerah

yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), dana

perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.

Selanjutnya berdasarkan komponen pendapatan tersebut

dibuat perkiraan total pendapatan daerah Kabupaten

Karawang tahun anggaran 2014 sebesar Rp. 2,2 triliun.

190

Tabel.III.1 Target dan Proyeksi Pendapatan Daerah Tahun 2013 Tahun 2014.

NO URAIAN

TAHUN

REALISASI 2012 TARGET 2013 PROYEKSI 2014

1. PENDAPATAN 1.965.071.511.089,

00 2.353.841.086.857,

00 2.471.533.141.199,

85

1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH

273.225.186.007,00 479.943.817.140,00 503.941.007.997,00

1.1.1 Pajak Daerah 145.580.592.000,00 307.835.394.292,00 400.186.012.579,60

1.1.2 Retribusi Daerah 34.243.665.139,00 53.430.168.580,00 56.101.677.009,00

1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan daerah yg dipisahkan

3.984.974.406,00 5.118.279.406,00 5.374.193.376,00

1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

89.415.954.462,00 113.559.974.862,00 119.237.973.605,10

1.2 DANA PERIMBANGAN 1.368.075.989.105,

00 1.488.992.466.180,

00 1.563.442.089.489,

00

Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak

287.062.978.105,00 248.922.046.180,00 261.368.148.489,00

1.2.3 Dana Alokasi Umum (DAU)

1.004.178.461.000,00

1.134.530.200.000,00

1.191.256.710.000,00

1.2.4 Dana Alokasi Khusus (DAK)

76.834.550.000,00 105.540.220.000,00 110.817.231.000,00

1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YG SAH

323.770.335.977,00 384.904.803.537,00 404.150.043.713,85

1.3.1 Hibah 0,00 2.879.475.000,00 3.023.448.750,00

1.3.1.1

Dana Darurat 0,00 0,00 0,00

1.3.2

Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya

124.854.293.311,00 161.310.080.537,00 169.375.584.563,85

1.3.3 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus

107.594.468.400,00 164.132.014.000,00 172.338.614.700,00

1.3.4

Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya

91.254.468.400,00 55.463.234.000,00 58.236.395.700,00

1.3.5 Bagi Hasil Retribusi dari Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya

67.564.406,00 1.120.000.000,00 1.176.000.000,00

Dari jumlah dana sebesar Rp. 2,4 triliun tersebut

diperkirakan akan dibelanjakan sebesar Rp. 2,9 Trilyun

untuk Belanja dan Pengeluaran Pembiayaan yang Wajib dan

Mengikat. Berdasarkan Permendagri No.54 Tahun 2010 bahwa

Belanja periodik yang wajib dan mengikat adalah pengeluaran

yang wajib dibayar serta tidak dapat ditunda pembayarannya

dan dibayar setiap tahun oleh Pemerintah Daerah seperti gaji

dan tunjangan pegawai serta anggota dewan, bunga, belanja

jasa kantor, sewa kantor yang telah ada kontrak jangka

panjang atau belanja sejenis lainnya.

Dari pemahaman Permendagri tersebut maka disusun

kerangka pendanaan Kabupaten Karawang tahun 2014

sebagaimana tabel berikut :

191

Tabel.III.2 Target Belanja Tahun 2013 dan Proyeksi Belanja

Kabupaten Karawang Tahun 2014

NO URAIAN

TAHUN

REALISASI 2012 TARGET 2013 PROYEKSI 2014

2. BELANJA 2.415.529.992.178,00 2.778.186.807.645,00

2.917.096.148.027,25

2.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.267.906.434.380,00

1.331.301.756.099,00

2.1.1 Belanja Pegawai 1.162.430.155.886,00

1.035.809.350.150,00

1.087.599.817.657,50

2.1.4 Belanja Hibah 89.547.007.000,00 95.307.000.000,00

100.072.350.000,00

1.1.5 Belanja Bantuan Sosial 9.889.584.550,00 15.815.000.000,00

16.605.750.000,00

2.1.6 Belanja Bagi Hasil Kepada

Propinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa

33.480.254.050,00 43.548.013.550,00 45.725.414.227,50

2.1.7 Belanja bantuan Keuangan Kepada

Propinsi/Kabupaten/Kota/Pemerintah desa dan partai Politik

62.745.065.000,00 69.927.070.600,00 73.423.424.130,00

2.1.8 Belanja Tidak Terduga 0,00 7.500.000.000,00

7.875.000.000,00

2.2. Belanja langsung 1.450.726.793.095,00 1.510.280.373.265,00

1.585.794.391.928,25

2.2.1 Belanja Pegawai 211.514.559.457,00 249.248.175.318,00

261.710.584.083,90

2.2.2 Belanja Barang dan Jasa 489.061.839.267,00 600.784.563.835,00

630.823.792.026,75

2.2.3 Belanja Modal 645.077.050.137,00 660.247.634.112,00

693.260.015.817,60

3 Pembiayaan Daerah 455.335.061.274,00 429.345.720.788,00

450.813.006.827,40

3.1 Penerimaan Pembiayaan Daerah 455.319.061.274,00 429.345.720.788,00 450.813.006.827,40

3.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran

tahun Sebelumnya 500.860.604.146,00 429.345.720.788,00

450.813.006.827,40

3.1.2 Penerimaan Kembali Pemberian

Pinjaman 16.000.000,00 0,00 0,00

3.1.3 Penerimaan Piutang Daerah 0,00 0,00 0,00

3.2 Pengeluaran Pembiayaan daerah 0,00 5.000.000.000,00

5.250.000.000,00

3.2.1 Penyertaan Modal (Investasi)

Pemerintah Daerah 0,00 5.000.000.000,00

5.250.000.000,00

3.2.2 Pembayaran Pokok Utang 0,00

0,00

0,00

192

3.2.2 Arah Kebijakan Keuangan Daerah

3.2.2.1. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah

Rencana pendapatan daerah Kabupaten

Karawang tahun anggaran 2014 dilakukan dengan

mengacu pada potensi dan obyek pendapatan baik yang

bersumber dari PAD, Dana Perimbangan dan Lain-lain

Pendapatan Daerah Yang Sah, merupakan perkiraan

yang terukur secara rasional, memiliki kepastian dan

dasar hukum penerimaannya. Pendapatan daerah

Kabupaten Karawang pada anggaran pendapatan tahun

2014 sangat bergantung dengan kondisi perekonomian

Nasional, Regional dan lokal serta ekonomi global.

Secara umum kinerja pendapatan daerah dari

tahun ke tahun terjadi peningkatan yang cukup

signifikan. Hal ini sejalan dengan tumbuh positifnya

kinerja ekonomi disamping kondisi sosial, politik dan

keamanan yang kondusif. Dengan kondisi tersebut

tentu saja diharapkan terus membawa dampak

terhadap meningkatnya pendapatan daerah. Namun

perlu disadari bahwa dalam mengumpulkan

pendapatan tidak harus dianggap terlalu mudah,

karena tidak lepas dari kerja keras seluruh aparat

pemungut, termasuk para petugas pemungut maupun

kesadaran masyarakat untuk menjalankan

kewajibannya. Permasalahan dilapangan terkadang

jauh berbeda dengan rencana yang diharapkan. Sejalan

dengan hal tersebut diatas berbagai langkah dan upaya

telah dilakukan, seperti koordinasi yang intensif dengan

Unit Satuan Kerja (USK) terkait, peningkatan sosialisasi

dan penyuluhan, peningkatan pelayanan kepada

masyarakat, peningkatan pengawasan dan

penyederhanaan proses administrasi pemungutan,

dengan tujuan agar pendapatan daerah dapat dicapai

secara efektif dan efisien. Namun kenyataannya, di

dalam pelaksanaan pemungutan pendapatan daerah,

masih terdapat permasalahan-permasalahan yang

dihadapi, seperti: belum sepenuhnya kesadaran

193

sebagian masyarakat untuk memenuhi kewajibannya

dalam membayar pajak maupun retribusi, sehingga

membawa dampak terhadap realisasi pendapatan

daerah yang kurang optimal.

Dalam jangka panjang, pembangunan Kabupaten

Karawang berupaya untuk mengoptimalkan

pendapatan dari dana perimbangan, terutama yang

bersumber dari Bagi Hasil Bukan Pajak yang diperoleh

dari bagi hasil minyak dan gas alam dan royalty dari

sektor pertambangan umum, sedangkan Pendapatan

Asli Daerah mengandalkan pada Pajak Daerah,

terutama melalui kebijakan pengembangan lapangan

usaha dan kesempatan kerja yang seluas-luasnya pada

sektor-sektor potensial. Seiring dengan peningkatan

pendapatan penduduk, pemerintah juga melakukan

penataan pelayanan, dan perluasan obyek pajak sesuai

dengan peraturan dan perundang-undangan yang

berlaku, dengan tetap mempertimbangkan suasana

kondusif untuk mendukung berkembangnya investasi

di Kabupaten Karawang.

3.2.2.2 Arah Kebijakan Belanja Daerah

Rencana belanja daerah tahun anggaran 2014

disusun dengan memperhatikan dan

mempertimbangkan potensi dan peluang yang

dihadapi. Belanja daerah diarahkan kepada komponen-

komponen penyediaan anggaran dan pembiayaan yang

merupakan kewajiban-kewajiban daerah, dengan

harapan dapat mencapai hasil yang optimal pada setiap

bidang kewenangan pemerintahan daerah dalam satu

tahun anggaran. Komponen belanja daerah dan kinerja

pelayanan selain berdasarkan aspirasi masyarakat,

juga dengan mempertimbangkan kondisi dan

kemampuan daerah.

Arah kebijakan Rencana Kerja Pemerintah

Daerah (RKPD) Kabupaten Karawang tahun 2014, akan

meliputi :

194

I. Aspek Kesejahteraan Masyarakat

1. Peningkatan Kesejahteraan sosial melalui upaya

Peningkatan kualitas Pendidikan melalui Wajar

Dikdas 12 tahun, pelayanan kesehatan melalui

universal coverage dan pemberdayaan ekonomi

masyarakat serta perwujudan kehidupan sosial yang

harmonis sebagai antisipasi perkembangan Sosbud

dan Ekonomi Kabupaten Karawang menjadi gateway

city

2. Mendorong terselenggaranya pembangunan desa

yang terpadu dan holistik melalui program-program

pro rakyat yang menstimulasi aktifitas ekonomi

rakyat dengan mengintegrasikan aspek-aspek

ekonomi, ekologi, sosial dan budaya masyarakat

perdesaan;

3. Memperbesar kemampuan perekonomian

masyarakat melalui penciptaan lingkungan usaha

yang sehat dengan mendorong pertumbuhan

ekonomi regional yang diimbangi dengan

keberpihakan pada masyarakat miskin;

II. Aspek Pelayanan Publik

1. Peningkatan sarana prasarana dasar, pengelolaan

persampahan, pembangunan jalan 5 batang 12

cabang, serta Rencana Detail Tata Ruang wilayah

perkotaan, berkaitan dengan penyiapan

infrastruktur pendukung perkembangan Karawang

dengan adanya pembangunan pelabuhan Cilamaya

dan Pengembangan Bandara Soetta

2. Optimalisasi pengelolaan potensi sumberdaya alam,

pelestarian fungsi lingkungan hidup, penyediaan

Ruang Terbuka Hijau dan Hutan Kota sebagai daya

dukung dan daya tampung perkembangan Kab.

Karawang yang akaan menjadi daya tarik investor

secara besar-besaran di berbagai bidang

3. Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan yang

baik dan bertanggungjawab dengan tantangan

Sukses Penyelenggaraan Pemilu Legislatif dan

195

Pemilu Presiden tahun 2014, melalui penyiapan

SDM aparatur yang handal dan berkulitas

4. Meningkatkan kemampuan dan standar kinerja

organisasi pemerintah yang transparan dan

akuntabel dalam memberikan pelayanan kepada

masyarakat;

5. Peningkatan ketahanan pangan masyarakat yang

berbasis pada pengembangan kegiatan agrobisnis

yang berdaya saing, pemantapan pasar yang jelas

dan prospektif.

III. Aspek Daya Saing

1. Memantapkan infrastruktur dasar yang mendukung

percepatan pembangunan daerah yang berkeadilan,

serta sarana prasarana dasar perkotaan dan

perdesaan;

2. Mempersiapkan SDM yang handal guna

mengoptimalkan tata guna, tata kelola dan tata

produksi pengelolaan sumber-sumber kehidupan

masyarakat dan sumberdaya alam berperspektif

pertumbuhan ekonomi rendah karbon dan reduksi

bencana;

3. Mendorong pengembangan pariwisata yang

mengakomodir konsep-konsep pariwisata

berkelanjutan berdasarkan potensi budaya lokal dan

teknologi informasi.

4. Mempercepat reformasi birokrasi meliputi tiga aspek

yang menjadi pilar, yaitu: kelembagaan, tatalaksana

dan SDM melalui pemerintah yang memiliki

kelembagaan yang kuat, kepemimpinan yang

capable dan responsible, SDM yang kompeten dan

profresional, sistem yang memungkinkan check and

balances, pemerintahan yang berdasarkan prosedur

dan keteraturan serta mekanisme yang transparansi

dan akuntabilitas dapat menuju good govermance

dengan efektif.

196

3.2.2.3 Arah Kebijakan Pembiayaaan Daerah

Kewenangan yang luas dalam penyelenggaraan

pemerintahan di daerah, membawa konsekuensi yaitu

pemerintah daerah dituntut lebih mandiri dalam

pengelolaan keuangannya. Pemerintah daerah harus

mampu menggali sumber-sumber pendanaan yang

sesuai dengan potensi daerah yang ada, demi

tercapainya penyelenggaraan pemerintahan,

pembangunan dan pelayanan masyarakat. Peningkatan

belanja daerah tersebut dibutuhkan dalam rangka

percepatan pembangunan daerah sehingga diharapkan

dapat mengurangi angka kemiskinan dan

pengangguran. Kebijakan peningkatan penerimaan

daerah yang ditempuh dengan melakukan optimalisasi

penerimaan pendapatan daerah secara eksesif melalui

PAD dengan meningkatkan hasil pajak daerah dan hasil

retribusi daerah, dalam jangka panjang namun harus

menghindari efek kontra produktif dengan dunia usaha

karena merasa dirugikan. Alternatif kebijakan lainnya

yang saat ini masih akan terus diperkuat di Kabupaten

Karawang adalah pelaksanaan Corporate Social

Responsibility (CSR).

Peningkatan kerjasama antara Pemerintah

Daerah dan swasta diantaranya melalui skema

Corporate Social Responsibility (CSR) perlu terus

mendapat dukungan dari semua pihak terkait. Melihat

karakteristik ekonomi Kabupaten Karawang sebagai

salah satu daerah yang memiliki SDA yang kaya,

dengan keberadaan jumlah perusahaan yang cukup

banyak, maka potensi dana CSR yang bisa dicapai

cukup besar. Juga akan dikembangkan Kerjasama

antara Pemerintah Daerah dengan Pihak III dalam

dalam rangka pelayanan pembayaran PBB yang telah

diserahkan kepada Pemerintah Daerah.

BUPATI KARAWANG,

ADE SWARA

197

197  

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2014

4.1. Tujuan Dan Sasaran Pembangunan

Tujuan dan Sasaran Pembangunan Daerah Kabupaten Karawang

ini memperhatikan misi Bupati/Wakil Bupati Karawang terutama

Kebijakan pembangunan yang merupakan penjabaran tujuan dan

sasaran misi Bupati Karawang periode 2010-2015. Kebijakan

pembangunan tersebut menjadi pedoman dalam melaksanakan

program dan kegiatan selama periode tahun 2011 - 2015.

1) Misi 1 : Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat yang cerdas,

sehat, berbudaya dan religius yang harmonis, dengan kebijakan :

a. Bidang Pendidikan

(1) Mengalokasikan anggaran untuk meringankan beban biaya

pendidikan;

(2) Peningkatan mutu dan kesejahteraan tenaga pendidik;

(3) Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan yang

berstandar;

(4) Meningkatkan pemerataan dan mutu pendidikan luar sekolah;

(5) Penguatan dan pelaksanaan regulasi, pranata serta norma

standar pedoman dan ketentuan (NSPK) bidang pendidikan;

(6) Penguatan kelembagaan dan manajemen sumberdaya

manusia;

(7) Penguatan fungsi perencanaan, evaluasi dan pengendalian

program kerja penyelenggaraan pendidikan yang berbasis data

dan informasi;

(8) Pembangunan Institut Kelautan dan Perikanan Nasional

(IKPN).

b. Bidang Perpustakaan

(1) Pengembangan layanan perpustakaan.

c. Bidang Kesehatan

(1) Pengembangan desa siaga menuju desa sehat;

(2) Pelayanan kesehatan masyarakat miskin dan asuransi semesta

(Universal Coverage);

(3) Penurunan resiko kematian ibu, bayi dan balita;

(4) Pelayanan vaksinasi dasar lengkap;

(5) Mewujudkan sistem surveillans dan monitoring;

(6) Pengadaan dan pemerataan obat serta perbekalan kesehatan;

198  

(7) Menurunkan prevalensi gizi kurang dan gizi lebih;

(8) Penanggulangan gizi kurang;

(9) Peningkatan sarana kesehatan yang terstandar dan

terakreditasi;

(10) Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan;

(11) Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.

d. Bidang Keluarga Berencana

(1) Penyediaan pelayanan, penyuluhan dan advokasi kesehatan

reproduksi.

e. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

(1) Meningkatkan upaya-upaya pemberdayaan perempuan;

(2) Penyediaan pelayanan rehabilitasi, penyuluhan dan advokasi

terhadap tindak kekerasan dan trafficking.

f. Bidang Sosial

(1) Meningkatkan fungsi sosial penyandang masalah

kesejahteraan sosial (PMKS) penerima manfaat;

(2) Sinkronisasi kebijakan dan pelaksanaan upaya-upaya

penanggulangan kemiskinan.

g. Bidang Kepemudaan dan Olah Raga

(1) Pembinaan kelembagaan kepemudaan;

(2) Pengembangan prestasi atlet daerah dan pembangunan sarana

olahraga;

(3) Peningkatan prestasi olahraga.

h. Bidang Kebudayaan

(1) Pengembangan kapasitas pelaku budaya;

(2) Pengembangan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal;

(3) Pelestarian situs sejarah dan budaya.

i. Bidang Pengembangan Nilai-nilai Keagamaan

(1) Pembinaan kehidupan antar dan inter umat beragama;

(2) Fasilitasi dan pembinaan aktifitas kehidupan keagamaan.

2) Misi 2 : Penguatan Struktur dan Kelembagaan Ekonomi Daerah,

dengan kebijakan :

a. Bidang Pertanian

(1) Pengembangan usaha-usaha agribisnis pertanian komoditas

tanaman pangan dan hortikultura melalui penyediaan sarana

dan prasana produksi, pemberdayaan kelembagaan, penerapan

inovasi dan teknologi pertanian, pengembangan industri

pengolah hasil pertanian;

199  

(2) Pengembangan sistem dan sumberdaya penyuluh pertanian;

(3) Pengembangan sektor peternakan diarahkan pada peningkatan

skala usaha melalui rintisan pola agribisnis, fasilitasi desain

produk, penanganan produksi dan pengendalian penyakit

ternak;

(4) Rintisan pengembangan one village one product sektor

pertanian;

(5) Pembangunan terminal agribisnis daerah.

b. Bidang Kelautan dan Perikanan

(1) Pengembangan sentra-sentra produksi perikanan menuju

pengembangan kawasan minapolitan;

(2) Pembangunan rumah potong hewan berbasis tata ruang.

c. Bidang Industri

(1) Pengembangan regulasi, fasilitasi dan iklim usaha bagi

masuknya investasi sektor industri;

(2) Pengembangan industri kecil dan menengah yang mampu

memanfaatkan posisi dalam rantai nilai industri dan potensi

sumberdaya lokal melalui pengembangan sentra IKM,

kemitraan usaha, pengembangan kelembagaan dan

kewirausahaan IKM.

d. Bidang Perdagangan

(1) Pengembangan regulasi, fasilitasi dan iklim usaha serta sarana

prasarana perdagangan dalam mendukung sistem distribusi

barang produksi dan konsumsi;

(2) Pengembangan kerjasama perdagangan dalam rangka

mendukung promosi produk unggulan daerah.

e. Bidang Pariwisata

(1) Penyediaan fasilitasi, regulasi dan iklim usaha kepariwisataan

daerah;

(2) Pengembangan sarana dan prasarana obyek daya tarik wisata

(ODTW);

(3) Pembinaan dan pemberdayaan pelaku usaha serta kemitraan

sektor pariwisata daerah.

f. Bidang Ketenagakerjaan

(1) Peningkatan kualitas angkatan kerja daerah yang berbasis

kebutuhan pasar tenaga kerja;

(2) Penyediaan informasi ketenagakerjaan;

200  

(3) Pengembangan kebijakan, pembinaan dan pengawasan

regulasi bidang ketenagakerjaan.

g. Bidang Koperasi dan usaha Mikro, Kecil dan Menengah

(1) Meningkatkan kemampuan kewirausahaan UMKM dan sistem

kelembagaan koperasi;

(2) Meningkatkan skala usaha KUMKM melalui fasilitasi

pembiayaan, pengembangan kerjasama, promosi dan akses

pasar, pengembangan inovasi dan teknologi serta standarisasi

desain produk;

(3) Membangun dan meningkatkan lembaga ekonomi mikro dan

menengah dengan sistem bagi hasil yang proporsional.

Strategi yang direncanakan adalah membangun lembaga-

lembaga ekonomi mikro dan menengah dengan sistem bagi

hasil.

3) Misi 3 : Meningkatkan Pelayanan Ketersediaan Infrastruktur Wilayah,

dengan kebijakan :

a. Bidang Tata Ruang

(1) Melaksanakan percepatan penyelesaian regulasi daerah,

standar dan pedoman bidang penataan ruang;

(2) Meningkatkan koordinasi dan pemantapan keterpaduan

pemanfaatan serta pengendalian ruang wilayah yang selaras

dengan pola dan struktur ruang wilayah;

(3) Menetapkan kawasan rawan bencana dan mengembangkan

sistem penanganan bencana;

(4) Jalan antar kawasan.

b. Bidang Pekerjaan Umum

(1) Mengembangkan ruas jalan kolektor primer penghubung antar

pusat kegiatan (PKW - PKL dan antar PKL) pada ruas jalan

kabupaten diarahkan pada :

a) Meningkatkan kualitas konstruksi jalan sesuai dengan

kelas dan fungsi jalan (persyaratan lebar minimal

perkerasan 7 m, bahu jalan 1,5 m, drainase 1 m);

b) Meningkatkan status jalan kabupaten menjadi jalan

provinsi dan nasional;

c) Membangun ruas jalan baru yang mendukung

pengembangan wilayah, sesuai ketentuan teknis, kelas dan

fungsi jalan yang direncanakan;

201  

d) Meningkatkan segmen jalan lintas yang masih dibawah

standar untuk memenuhi persyaratan lebar minimum (6 m

dengan memperhatikan kondisi lokasi).

(2) Meningkatkan infrastruktur jalan penghubung pusat

pengembangan wilayah (kolektor sekunder PKL/PPL dan antar

PPL) pada ruas jalan Kabupaten :

a) Meningkatkan kualitas konstruksi jalan sesuai dengan

kelas dan fungsi jalan (persyaratan lebar minimal

perkerasan 4 m, bahu jalan 1 m, drainase 1 m);

b) Meningkatkan segmen jalan lintas yang masih di bawah

standar untuk memenuhi persyaratan lebar minimal (4 m

dengan memperhatikan faktor lokasi).

(3) Meningkatkan infrastruktur jalan pedesaan dengan diarahkan

pada meningkatkan infrastruktur jalan poros desa penghubung

PPK/PPL dengan desa, diarahkan pada peningkatan

kemantapan struktur konstruksi jalan rigid/hotmix

(persyaratan lebar minimal perkerasan 3,5 m, bahu jalan 0,75

m, drainase 0,5 m);

(4) Mempertahankan kondisi konstruksi jembatan sesuai rencana

umur teknis yang telah ditetapkan;

a) Membangun jembatan penghubung pada lokasi strategis;

b) Optimalisasi manajemen pemeliharaan konstruksi

jembatan.

(5) Meningkatkan koordinasi pemanfaatan, efisiensi penyaluran,

pengembangan dan pemeliharaan jaringan irigasi dengan

memperhatikan kualitas, kuantitas dan kontinuitas aliran;

(6) Meningkatkan upaya-upaya konservasi sumberdaya air dan

keterpaduan pengelolaan daerah aliran sungai:

(7) Mengembangkan sistem prasarana pengendalian banjir dan

penanganan abrasi pantai;

(8) Kajian data teknis jalan, jembatan dan pengairan;

(9) Mengembangkan pelayanan jaringan air bersih bagi

masyarakat berpenghasilan rendah dan wilayah rawan air

bersih;

(10) Meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja pelayanan

air bersih;

(11) Mengembangkan kebijakan pengolahan air limbah secara

partisipatif;

202  

(12) Mengembangkan sistem regulasi, manajemen dan sarana

prasarana pelayanan persampahan;

(13) Pengembangan kebijakan dan penataan lingkungan kumuh

pemukiman;

(14) Penataan taman kota dengan memperhatikan aspek estetika,

fungsi dan nilai arsitektural;

(15) Penyediaan lapangan olahraga masyarakat di Pusat Kegiatan

Wilayah (PKW) dan Pusat Kegiatan Lokal (PKL);

(16) Penataan bangunan publik yang memiliki nilai historis, religi

dan fungsi sosial lainnya;

(17) Menyediakan instrumen kebijakan, mekanisme dan fasilitasi

penyelenggaraan perumahan dan permukiman yang terjangkau

baik melalui mekanisme pasar maupun mekanisme yang

bertumpu pada keswadayaan masyarakat;

(18) Meningkatkan pengelolaan dan pemeliharaan saluran irigasi

berbasis partisipasi masyarakat.

c. Bidang Perhubungan

(1) Meningkatkan kualitas sarana prasarana perhubungan yang

terintegrasi dalam sistem jaringan transportasi;

(2) Mengembangkan kebijakan sistem jaringan transportasi

daerah;

(3) Penegakan hukum dan disiplin lalu lintas, angkutan dan jalan.

4) Misi 4 : Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah,

dengan kebijakan :

a. Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi

Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

(1) Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan manajemen

kepegawaian dan peningkatan kualitas SDM aparatur;

(2) Pengembangan kebijakan, penataan struktur organisasi,

ketatalaksanaan dan sistem prosedur kerja berbasis Teknologi

Informasi (TI);

(3) Pengembangan kebijakan dan pengelolaan pendapatan dan

pembiayaan daerah;

(4) Pengembangan sistem akuntansi keuangan daerah yang

akuntabel;

(5) Meningkatkan ketersediaan sarana prasarana aparatur sesuai

kebutuhan dan standarisasi yang ditetapkan;

203  

(6) Pengembangan kebijakan dan pengelolaan barang milik

daerah;

(7) Pengembangan kebijakan penanaman modal dan pelayan

perizinan;

(8) Melaksanakan pemeriksaan dan pembinaan secara

komprehensif serta penilaian terhadap penerapan sistem

akuntabilitas kinerja instansi pemerintah seluruh OPD;

(9) Peningkatan kapasitas legislatif;

(10) Fasilitasi peningkatan peran dan fungsi parpol serta

orsos/ormas.

b. Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil

(1) Meningkatkan kualitas pelayanan administrsi kependudukan

dan pencatatan sipil

c. Bidang Perencanaan Pembangunan

(1) Pengembangan kebijakan perencanaan, pengendalian dan

evaluasi pembangunan berbasis data;

(2) Pembuatan master plan sistem penyediaan air minum se-

Kabupaten Karawang;

(3) Pembuatan master plan pembangunan jalan-jalan di

Kabupaten Karawang dari jalan-jalan batang-cabang dan jalan-

jalan ranting;

(4) Pembuatan master plan pembangunan dan perbaikan saluran

irigasi yang sistematis.

d. Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

(1) Pembinaan, pendidikan politik dan bela negara;

(2) Koordinasi dan pengendalian gangguan ketertiban umum dan

ketentraman masyarakat.

e. Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

(1) Pengembangan kebijakan, pelaksanaan pembinaan

penyelenggaraan administrasi pemerintahan desa;

(2) Pengembangan kebijakan, pelaksanaan pemberdayaan

masyarakat desa;

(3) Penguatan pembiayaan pembangunan desa.

5) Misi 5 : Meningkatkan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan

untuk Pembangunan yang Berkelanjutan, dengan kebijakan :

a. Bidang Lingkungan Hidup

(1) Meningkatkan upaya-upaya perlindungan, pengendalian

pencemaran dan pemantauan kualitas air dan udara;

204  

(2) Meningkatkan upaya-upaya rehabilitasi lingkungan hidup

dengan melibatkan peran serta masyarakat;

(3) Meningkatkan upaya-upaya koordinasi dan penegakan hukum,

pengawasan AMDAL, UKL/UPL, pelaksanaan penyusunan

KLHS;

(4) Mengembangkan sistem informasi manajemen lingkungan

hidup;

(5) Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana laboratorium

pengujian lingkungan hidup;

(6) Mengembangkan sistem regulasi, metode dan sarana

prasarana pelayanan persampahan;

(7) Mengembangkan penerapan pengelolaan sampah 3R berbasis

masyarakat;

(8) Peningkatan kapasitas SDM terutama PPNS bidang lingkungan

hidup;

(9) Penanganan lahan kritis dan pesisir pantai.

4.2. AGENDA PRIORITAS

Dalam rangka pencapaian pada masing-masing misi, maka

difokuskan melalui beberapa agenda prioritas :

Agenda prioritas Misi Pertama, Meningkatkan Kualitas Kehidupan

Masyarakat yang Cerdas, Sehat, Berbudaya dan Religius yang Harmonis,

diarahkan sebagaimana tabel dibawah ini :

Tabel IV.1 Agenda Prioritas 1.1.

Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Pendidikan

No Tematik Fokus

1 Penuntasan Wajar

Dikdas 9 Tahun

dan Rintisan

Wajar Dikdas 12

Tahun

1. Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah

(BOS) Kabupaten sinergi dengan BOS Pusat

dan Provinsi

2. Subsidi biaya operasional SMA

3. Pembangunan Ruang Kelas Baru

4. Peningkatan kesejahteraan pendidik dan

tenaga kependidikan

5. Peningkatan sarana belajar sesuai

standarisasi yang ditetapkan (Laboratorium,

perpustakaan, ruang guru, ruang penjaga,

ruang TU, WC, lapangan olah raga,

205  

No Tematik Fokus

Prasarana lingkungan sekolah)

2 Pengembangan

pendidikan

kejuruan

1. Pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan

berbasis kebutuhan dunia usaha/ dunia

industri

2. Peningkatan sarana dan prasarana SMK

yang terstandar

3. Subsidi SMK

3 Peningkatan Mutu

pendidikan dan

kesejahteraan

Guru

1. Pemberian beasiswa tugas belajar

2. Fasilitasi sertifikasi standar kompetensi guru

3. Peningkatan kemampuan guru bidang studi

4. Peningkatan mutu peserta didik

Tabel IV.2 Agenda Prioritas 1.2.

Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan

No Tematik Fokus

1

Pengembangan

sistem jaminan

kesehatan

(Universal

coverage)

Penyediaan dana dan peningkatan sistem

pelayanan jaminan kesehatan bagi masyarakat

2 Pelayanan

kesehatan ibu

dan anak

1. Penanggulangan gizi buruk

2. Pemberdayaan Posyandu

3. Peningkatan kompetensi tenaga kesehatan

(terutama bidan desa)

3 Peningkatan

kinerja pelayanan

kesehatan primer

1. Peningkatan puskesmas menjadi puskesmas

rawat inap; dan puskesmas rawat inap

mampu PONED secara bertahap sesuai

standar yang berlaku

2. Optimalisasi kinerja pelayanan Poskesdes

4 Pemberantasan

penyakit menular

dan penyakit

tidak menular

1. Pelayanan vaksinasi dasar lengkap

2. Pencegahan dan penanggulangan KLB

Penyakit

3. Pengembangan system surveillance

206  

No Tematik Fokus

5 Peningkatan

perilaku hidup

bersih dan sehat

1. Peningkatan upaya-upaya promosi

kesehatan

2. Peningkatan kebersihan dan kesehatan

lingkungan

Tabel IV.3 Agenda Prioritas 1.3.

Pembinaan dan Pengembangan Kehidupan Beragama yang Harmonis

No Tematik Fokus

1 Peningkatan

kerukunan hidup

antar dan inter

umat beragama

1. Pengembangan komunikasi antar dan inter

umat beragama

2. Pengembangan nilai-nilai keagamaan dalam

kehidupan bermasyarakat

2 Pembinaan dan

fasilitasi kegiatan

sosial keagamaan

1. Pembinaan kelembagaan sosial keagamaan

2. Peningkatan sarana dan prasarana

keagamaan

Tabel IV.4 Agenda Prioritas 1.4.

Peningkatan Pelayanan Kesejahteraan Sosial

No Tematik Fokus

1 Peningkatan

upaya-upaya

penanggulangan

kemiskinan

1. Optimalisasi kinerja tim koordinasi

penanggulangan kemiskinan daerah

2. Penyusunan dan Evaluasi pelaksanaan

RPJM Penanggulangan kemiskinan

2 Peningkatan

pelayanan

penyandang

masalah

kesejahteraan

sosial

1. Penyediaan dan pemberdayaan panti

rehabilitasi sosial

2. Advokasi, fasilitasi penanganan dan

perlindungan anak dan perempuan

3. Penanganan masyarakat korban bencana

207  

Agenda prioritas Misi Kedua Penguatan Struktur dan Kelembagaan

Ekonomi Daerah, diarahkan sebagaimana tabel dibawah ini:

Tabel IV.5 Agenda Prioritas 2.1.

Pengembangan Ekonomi Lokal Berbasis Komoditas Ungulan Daerah No Tematik Fokus

1 Revitalisasi sektor

pertanian

1. Pengembangan komoditas unggulan sebagai

rintisan one vilage one product

Pengembangan varietas benih adaptif

2. Optimasi lahan dan sumberdaya air bagi

pertanian

3. Penguatan kelembagaan kelompok tani

dalam bentuk Koperasi Tani yang bankable

4. Peningkatan kinerja penyuluhan pertanian

5. Pengembangan desain dan standar mutu

beras karawang

6. Pengawasan peredaran pupuk dan pestisida

7. Fasilitasi teknologi dan mekanisasi pertanian

2 Pengembangan

sentra produksi

perikanan (mina

bisnis)

1. Pengembangan sentra produk-produk olahan

hasil perikanan

2. Peningkatan sarana dan prasarana TPI,

TPHT

3. Penguatan kelembagaan kelompok nelayan

dan pembudidaya dalam bentuk Koperasi nelayan dan pembudidaya yang bankable

4. Pengembangan desain dan standar mutu hasil perikanan

3 Pengembangan IKM

1. Penataan sentra IKM Unggulan menuju one

village one product sektor industri.

4

Pengembangan

pasar

1. Penataan pasar milik pemerintah

2. Fasilitasi pengembangan pasar desa

3. Terminal agribisnis (diutamakan Pasar Induk

Beras)

4. Pembangunan sarana dan prasarana Rumah

Potong Hewan (RPH) berbasis tata ruang

5 Penguatan kapasitas usaha

KUMKM

1. Pengembangan kebijakan, fasilitasi dan penyediaan skema pembiayaan KUMKM

2. Pembinaan kelembagaan dan kewirausahaan

KUMKM

6 Penyediaan fasilitas, regulasi dan iklim usaha kepariwisataan

1. Pemantapan manajemen perencanaan ODTW 2. Pembuatan RIPPDA

208  

No Tematik Fokus

daerah

7 Pengembangnan

sarana dan

prasarana obyek

daya tarik wisata

( ODTW )

1. Pembuatan dan peningkatan sarana dan

prasarana kampung budaya dan wisata

gerbang Karawang ( 3 tahun )

2. Peningkatan sarana dan prasarana ODTW

bukit Sanggabuana ( 4 tahun )

Tabel IV.6 Agenda Prioritas 2.2

Penurunan Angka Pengangguran dan Perlindungan Ketenagakerjaan No Tematik Fokus

1 Perluasan

Kesempatan Kerja

1. Peningkatan Kualitas SDM Tenaga Kerja

2. Penyediaan Sistem Informasi Bursa Tenaga

Kerja

3. Pengembangan Regulasi Penempatan Tenaga

Kerja

2 Perlindungan

Ketenagakerjaan

1. Penerapan Sistem Pengawasan Kesehatan

dan Keselamatan Kerja bagi Tenaga Kerja

2. Pengembangan Regulasi dan Pengawasan

Kebijakan UMK

3. Fasilitasi Penyelesaian Perselisihan

Hubungan Industrial (PHI)

4. Perlindungan TKI

Agenda prioritas Misi Ketiga Meningkatkan Pelayanan

Ketersediaan Infrastruktur Wilayah, diarahkan sebagaimana tabel

dibawah ini :

Tabel IV.7 Agenda Prioritas 3.1

Pengembangan Sistem Transportasi Kabupaten

No Tematik Fokus

1 Peningkatan Jaringan Jalan dan Jembatan

1. Mengembangkan ruas jalan Kolektor primer penghubung antar pusat kegiatan (PKW - PKL, dan antar PKL) pada ruas jalan kabupaten

2. Meningkatkan infrastruktur jalan penghubung pusat pengembangan wilayah (kolektor sekunder PKL/PPL dan antar PPL)

209  

No Tematik Fokus

pada ruas jalan Kabupaten

3. Meningkatkan infrastruktur jalan pedesaan dengan diarahkan pada meningkatkan infrastruktur jalan poros desa penghubung PPK/PPL dengan desa

4. Pembangunan Jembatan Penghubung Strategis

5. Jalan antar kawasan 2 Pengembangan

Sistem Moda Transportasi

1. Pengembangan Regulasi sistim transportasi Kabupaten

2. Pembangunan Terminal

3. Peningkatan sarana prasarana tranportasi

Tabel IV.8 Agenda Prioritas 3.2

Pengelolaan Sumberdaya Air No Tematik Fokus

1 Peningkatan

upaya upaya

pemanfaatan

sumber daya air

secara

berkelanjutan

1. Pengelolaan pemanfaatan dan pemeliharaan

Infrastruktur Irigasi berbasis partisipasi

masyarakat

2. Perlindungan sumber daya air

2 Pengembangan

sistem prasarana

pengendalian

banjir

1. Penyusunan master plan mitigasi bencana

2. Penanganan abrasi pantai

3. Koordinasi penanganan wilayah Daerah

Aliran Sungai (DAS)

Tabel IV.9 Agenda Prioritas 3.3

Peningkatan Sarana dan Prasarana Dasar Pemukiman dan Perumahan No Tematik Fokus

1 Peningkatan

akses dan mutu

pelayanan air

minum

1. Pelayanan Air Bersih Bagi Masyarakat

Berpenghasilan Rendah (MBR)

2 Peningkatan 1. Penataan Lingkungan Kumuh Permukiman

210  

No Tematik Fokus

kualitas

lingkungan

permukiman dan

perumahan

(Penataan Kampung Layak Huni, meliputi

Jalan Lingkungan, Drainase dan Sanitasi

Lingkungan )

Tabel IV.10

Agenda Prioritas 3.4. Penyediaan Prasarana Bangunan Pemerintahan dan Ruang Publik

No Tematik Fokus

1 Penyediaan

bangunan

Pemerintahan dan

ruang publik

1. Penataan Gedung Kantor Pemerintah

2. Pembangunan Public Space (prototype

Karangpawitan) di Pusat Kegiatan Lokal

(PKL)

3. Penataan Taman Kota

Agenda prioritas Misi Keempat Meningkatkan Kualitas Tata Kelola

Pemerintahan, diarahkan sebagaimana tabel dibawah ini :

Tabel IV.11 Agenda Prioritas 4.1

Pemantapan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

No Tematik Fokus

1 Pengembangan

sistem Administrasi

pelayanan publik

1. Penataan sistem dan prosedur kerja

pelayanan publik (PTSP, LPSE, e-KTP) 2. Peningkatan sarana dan prasarana kerja

yang terstandar

2 Peningkatan

kinerja dan

kesejahteraan

aparatur

1. Peningkatan kapasitas SDM aparatur

(formal, teknis dan fungsional)

2. Penyusunan regulasi dan penerapan

penilaian kinerja

3. Peningkatan tunjangan kesejahteraan

pegawai

3 Peningkatan

akuntabilitas, efektivitas dan

efisiensi

pengelolaan

keuangan daerah

1. Peningkatan dan optimalisasi pengelolaan

PAD

2. Pengembangan sistem manajemen aset

daerah

3. Pengembangan sistem akuntansi keuangan

daerah

4. Peningkatan sistem perencanaan pengendalian dan evaluasi pembangunan

211  

No Tematik Fokus

daerah berbasis data

5. Peningkatan sistem pengawasan dan

pengendalian internal

4 Meningkatkan

upaya-upaya

terciptanya

masyarakat tertib

sosial dan tertib

hukum

1. Pengembangan sistem regulasi dan

penegakan peraturan daerah

2. Peningkatan kapasitas lembaga legislatif

3. fasilitasi peningkatan peran dan fungsi partai

politik dan organisasi sosial kemasyarakatan

4. Meningkatkan pembinaan trantibmas,

satuan perlindungan masyarakat dan unsur

rakyat terlatih lainya

Tabel IV.12 Agenda Prioritas 4.2

Pemantapan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa No Tematik Fokus

1 Fasilitasi

Penyelenggaraan

Pemerintahan

Desa dan

Pembangunan

Perdesaan

1. Pengembangan sistem dan penerapan

regulasi, serta pembinaan dan pengawasan

penyelenggaraan pemerintahan desa

2. Fasilitasi peningkatan kemampuan

keuangan, perangkat, kelembagaan dan

administrasi desa

3. Pemberdayaan masyarakat dalam

pembangunan desa

Agenda prioritas Misi Kelima Meningkatkan Daya Dukung dan Daya

Tampung Lingkungan Hidup, diarahkan sebagaimana tabel dibawah ini :

Tabel IV.13 Agenda Prioritas 5.1

Peningkatan Upaya Penanganan Bidang Lingkungan Hidup

No Tematik Fokus

1 Upaya

perlindungan dan

pengendalian

pencemaran

lingkungan hidup

1. Peningkatan sarana prasarana laboratorium

pengujian lingkungan hidup

2. Peningkatan kapasitas SDM (diutamakan

PPNS Bidang LH)

3. Penegakan peraturan bidang LH

4. Peningkatan upaya-upaya pengujian kualitas

212  

No Tematik Fokus

air dan udara

2 Upaya

peningkatan

kualitas

lingkungan hidup

1. Penyediaan ruang terbuka hijau

2. Pengembangan area mangrove di pesisir

pantai (green belt area dan silvo fishery)

3. Penanganan lahan kritis (vegetasi DAS)

Tabel IV.14 Agenda Prioritas 5.2

Pelayanan Persampahan No Tematik Fokus

1 Peningkatan

kualitas cakupan

pelayanan

persampahan

1. Peningkatan penyediaan sarana prasarana

(TPSS,TPS) dan metoda pengolahan sampah

di TPA menggunakan sistem sanitary landfill)

2. Pengembangan sistem pengolahan sampah

3R (Recycle, Reduce, Reuse) berbasis

masyarakat

197  

4.2. Prioritas Dan Sasaran Pembangunan Tahun 2014

Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun Anggaran 2014

menetapkan bahwa Tema Pembangunan Nasional adalah

“MEMANTAPKAN PEREKONOMIAN NASIONAL BAGI PENINGKATAN

KESEJAHTERAAN RAKYAT YANG BERKEADILAN”,

Pada RKP 2014 ditetapkan 11 ( sebelas) prioritas Nasional dan 3 (tiga)

Prioritas Lainnya, Yaitu :

1. Reformasi birokrasi dan tata kelola:

2. Pendidikan;

3. Kesehatan;

4. Penanggulangan kemiskinan;

5. Ketahanan pangan;

6. Infrastruktur;

7. Iklim investasi dan usaha;

8. Energy;

9. Lingkungan hidup dan bencana;

10. Daerah tertinggal, terdepan,terluas,dan pasca konflik;

11. Kebudayaan, kreativitas, dan inovasi teknologi dan

12. 3 (tiga) prioritas lainnya yaitu (1) bidang politik, hukum dan

keamanan; (2) bidang perekonomian dan (3) Bidang kesejahteraan

rakyat.

Prioritas dan sasaran pembangunan Rencana Kerja

Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Karawang tahun 2014

merupakan penjabaran dari hasil analisis terhadap :

A. Identifikasi target-target pembangunan RPJMD 2011-2015 yang

belum tercapai

B. Identifikasi isu strategis dan permasalahan pembangunan Tahun

2014

C. Rancangan kerangka ekonomi daerah beserta kerangka pendanaan.

Pada RKPD Kabupaten Karawang Tahun 2014 Prioritas

Pembangunan tetap mengacu pada Prioritas Pembangunan RPJMD

Kabupaten Karawang Tahun 2011-2015.

Berdasarkan isu strategis tersebut maka pada tahun 2014 ditetapkan

kebijakan pembangunan ditekankan pada :

198  

1. MENGEMBANGKAN INFRASTRUKTUR DASAR DAN AKSES

PELAYANAN PUBLIK YANG BERKEADILAN

2. MEMPERKUAT PEMBANGUNAN SUMBERDAYA MANUSIA YANG

SEMAKIN BERKUALITAS

3. MENDORONG KONTRIBUSI INVESTASI SWASTA SEMAKIN

BESAR

4. MEWUJUDKAN PERTUMBUHAN EKONOMI YANG BERKUALITAS

MELALUI PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN DAERAH

5. MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN ANTISIPASI DAMPAK

BENCANA ALAM, PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DAN

LINGKUNGAN HIDUP

6. PENGUATAN KAPASITAS PEMERINTAH DESA MELALUI

BANTUAN KEUANGAN UNTUK PEMBANGUNAN

INFRASTRUKTUR DAN PROTOTYPE KANTOR DESA

7. MENDORONG SINERGITAS DAN KOORDINASI

PROGRAM/KEGIATAN MELALUI ASPIRASI DPRD

Disamping itu perlu ditingkatkan kinerja pembangunan secara

menyeluruh lintas bidang/sektor dan lintas wilayah dengan

menekankan pada pencapaian daya saing kompetitif perekonomian

dengan mempercepat pencapaian keunggulan sarana/prasarana

pembangunan dan sumber daya manusia yang berkualitas dan

didukung oleh pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya alam yang

berkelanjutan sesuai dengan rencana tataruang dan wilayah.

Pembenahan kinerja Aparatur Pemerintah yang meliputi 8 (delapan)

aspek merupakan faktor kunci keberhasilan pencapaian target-target

pembangunan tahun 2014. Dalam rangka melaksanakan strategi-

strategi di atas, serta untuk mewujudkan penyelenggaraan

pemerintahan yang baik dan bertanggungjawab, akan terus

diupayakan untuk melakukan reformasi birokrasi publik yang secara

garis besar mencakup aspek-aspek rethinking, restrukturisasi,

revitalisasi, dan renewal. Aspek rethinking sangat diperlukan demi

terciptanya perubahan pola pikir, pola sikap, dan pola tindak, sesuai

dengan tuntutan paradigma baru pemerintahan dan pembangunan

berdasarkan Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah.

199  

Berdasarkan analisa faktor-faktor tersebut, maka pada RKPD

2014 ditetapkan dengan tema : OPTIMALISASI DAN PENGUATAN

KUALITAS PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN PENGENDALIAN

PEMBANGUNAN DALAM RANGKA PENCAPAIAN VISI DAN MISI

KABUPATEN KARAWANG KABUPATEN KARAWANG 2011-2015”

Selanjutnya tema di atas dijabarkan dalam Program Prioritas

Pembangunan Tahun 2014 yaitu ;

1. Peningkatan Kesejahteraan sosial melalui upaya Peningkatan

kualitas Pendidikan melalui Pendidikan Untuk Semua, pelayanan

kesehatan melalui universal coverage dan pemberdayaan ekonomi

masyarakat serta perwujudan kehidupan sosial yang harmonis

sebagai antisipasi perkembangan Sosbud dan Ekonomi

Kabupaten Karawang menjadi gateway city

2. Peningkatan sarana prasarana dasar, pengelolaan persampahan,

pembangunan jalan 5 batang 12 cabang, serta Rencana Detail Tata

Ruang wilayah perkotaan, berkaitan dengan penyiapan

infrastruktur pendukung perkembangan Karawang dengan adanya

pembangunan pelabuhan Cilamaya dan Pengembangan Bandara

Soetta

3. Optimalisasi pengelolaan potensi sumberdaya alam,

pengembangan potensi ekonomi lokal melalui peningkatan produk

unggulan daerah, peningkatan kualitas lingkungan hidup melalui

penyediaan Ruang Terbuka Hijau dan Hutan Kota sebagai daya

dukung dan daya tampung perkembangan Kab. Karawang yang

akaan menjadi daya tarik investor secara besar-besaran di

berbagai bidang

4. Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan yang baik dan

bertanggungjawab dengan tantangan Sukses Penyelenggaraan

Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden tahun 2014, melalui

penyiapan SDM aparatur yang handal dan berkulitas

BUPATI KARAWANG,

ADE SWARA

200  

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

Pemerintah Daerah wajib menerapkan prinsip efisien, efektif,

transparan, akuntabel dan partisipatif dalam pelaksanaan kegiatan

guna mencapai sasaran yang tertuang dalam Rencana Kerja

Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2014. Pada RKPD tahun 2014

ditetapkan prioritas Pembangunan, yaitu :

1. Peningkatan Kesejahteraan sosial melalui upaya Peningkatan

kualitas Pendidikan melalui Wajar Dikdas 12 tahun, pelayanan

kesehatan melalui universal coverage dan pemberdayaan ekonomi

masyarakat serta perwujudan kehidupan sosial yang harmonis

sebagai antisipasi perkembangan Sosbud dan Ekonomi Kabupaten

Karawang menjadi gateway city

2. Peningkatan sarana prasarana dasar, pengelolaan persampahan,

pembangunan jalan 5 batang 12 cabang, serta Rencana Detail Tata

Ruang Wilayah Perkotaan, berkaitan dengan penyiapan

infrastruktur pendukung perkembangan Karawang dengan adanya

pembangunan pelabuhan Cilamaya dan Pengembangan Bandara

Soetta

3. Optimalisasi pengelolaan potensi sumberdaya alam, pelestarian

fungsi lingkungan hidup, penyediaan Ruang Terbuka Hijau dan

Hutan Kota sebagai daya dukung dan daya tampung perkembangan

Kab. Karawang yang akaan menjadi daya tarik investor secara

besar-besaran di berbagai bidang

4. Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan yang baik dan

bertanggungjawab dengan tantangan Sukses Penyelenggaraan

Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden tahun 2014, melalui

penyiapan SDM aparatur yang handal dan berkulitas

Berdasarkan prioritas pembangunan yang menitikberatkan

pembangunan pada pembangunan infrastruktur yang berkeadilan,

penguatan ekonomi daerah, penguatan desa dan kecamatan,

sumberdaya manusia, pertanian dalam arti luas, pengelolaan

persampahan dan daya dukung lingkungan hidup serta penunjang

lainnya, maka dijabarkan pada 33 Urusan yang terdiri atas :

a). 25 (dua puluh lima) Urusan Wajib, yaitu :

1. Pendidikan;

201  

2. Kesehatan;

3. Pekerjaan Umum;

4. Perumahan;

5. Penataan Ruang

6. Perencanaan Pembangunan

7. Perhubungan

8. Lingkungan Hidup

9. Pertanahan

10. Kependudukan dan Catatan Sipil

11. Pemberdayaan Perempuan

12. KB dan Keluarga Sejahtera

13. Sosial

14. Ketenagakerjaan

15. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

16. Penanaman Modal Daerah

17. Kebudayaan

18. Pemuda dan Olahraga

19. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

20. Pemerintahan Umum

21. Kepegawaian

22. Pemberdayaan Masyarakat Desa

23. Statistik

24. Kearsipan

25. Komunikasi dan Informatika

b). 8 (delapan) Urusan Pilihan, yaitu :

1. Pertanian;

2. Kehutanan;

3. Energi dan Sumberdaya Mineral;

4. Pariwisata;

5. Kelautan dan Perikanan;

6. Perdagangan;

7. Perindustrian

8. Ketransmigrasian.

202  

Selanjutnya urusan wajib dan pilihan dijabarkan dalam bentuk

program, kegiatan, sasaran program, instansi penanggung jawab serta

pagu indikatif, seperti Rencana Kerja dan Pendanaan menurut Urusan

Kabupaten Karawang Tahun 2014. Pada Tahun Anggaran 2014,

direncanakan melalui asumsi kenaikan 5 % dari APBD Tahun 2013,

Belanja Tidak Langsung adalah sebesar Rp. 1.147.099.907.914,80

dan Belanja Langsung sebesar Rp. 1.332.056.722.803,45.

Berdasarkan alokasi tersebut diatas Program dan kegiatan prioritas

tahun 2014 diuraikan pada Matrik Rencana Program/Kegiatan RKPD

Kabupaten Karawang Tahun 2014 dapat dilihat pada lampiran.

BUPATI KARAWANG,

ADE SWARA

203  

BAB VI

PENUTUP

RKPD Kabupaten Karawang Tahun 2014 merupakan pemenuhan

pencapaian Target dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) 2011 – 2015 dengan mengacu kepada RKP 2014, sehingga

tingkat keberhasilan dari rencana ini akan menentukan pula keberhasilan

dari pemerintahan Kepala Daerah Kabupaten Karawang.

Sepanjang perjalanan RPJMD Pemerintahan Kabupaten Karawang

2011 – 2015, diketahui bahwa beragam ketentuan hukum (kerangka

regulasi) telah ditetapkan sebagai dasar pelaksanaan pembangunan di

Indonesia. Berawal dari kerangka perencanaan (UU 25/2004, UU

32/2004 dan PP 8/2008) sampai dengan kerangka pengendalian dan

evaluasi (PP 39/2006, PP 8/2008 danPermendagri 54/2010), selanjutnya

dengan terpilihnya Presiden untuk periode pemerintahan 2010 – 2014

telah disusun RPJMN Tahun 2010 – 2014, diiringi dengan terbitnya PP

Nomor 19 Tahun 2010, Inpres Nomor 1 dan 3 Tahun 2010.

Berdasarkan regulasi tersebut, dalam pelaksanaan RKPD

Kabupaten Karawang Tahun 2014, diperlukan langkah-langkah praktis

dan strategis. Beberapa kaidah pelaksanaan yang perlu mendapat

perhatian adalahsebagai berikut :

1. RKPD Tahun 2014 sebagai pedoman penyusunan RAPBD, perlu

dijabarkan dalam Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (KU-APBD) Kabupaten Karawang Tahun 2014 dan

Penyusunan Prioritas Plafon Anggaran (PPA) Tahun 2014. Adapun

KU-APBD dan PPA berisi pengelompokan urusan yang bersifat wajib

dan/atau pilihan dengan mengacu pada Permendagri Nomor 13

Tahun 2006 dan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Revisi

Permendagri Nomor 13 Tahun 2006.

2. Untuk menyusun rencana tindak bagi pencapaian 5 (lima) agenda

prioritas pembangunan dan dalam rangka menjamin terlaksananya

kegiatan-kegiatan tersebut, serta untuk terwujudkannya sinergitas

semua pihak yang terkait, maka setiap prioritas akan dikoordinasikan

oleh masing-masing Asisten Sekretaris Daerah, yaitu :

A. Asisten Bidang Pemerintahan mengkoordinasikan penyusunan

rencana tindak bagi pencapaian :

Agenda Prioritas 4 : Pemantapan Penyelenggaraan Pemerintahan

204  

Daerah (Tematik 4 : Meningkatkan upaya-

upaya terciptanya masyarakat tertib sosial

dan tertib hukum)

Pemantapan Penyelenggaraan Pemerintahan

Desa

B. Asisten Bidang Administrasi Pembangunan mengkoordinasikan

penyusunan rencana tindak bagi pencapaian :

Agenda Prioritas 1

Agenda Prioritas 2

Agenda Prioritas 3

Agenda Prioritas 5

: Peningkatan Akses dan Kualitas Layanan

Pendidikan

Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan

Kesehatan

Pembinaan dan Pengembangan Kehidupan

Beragama yang Harmonis

Peningkatan Pelayanan Kesejahteraan Sosial

Pengembangan Ekonomi Lokal Berbasis

Komoditas Ungulan Daerah

Penurunan Angka Pengangguran dan

Perlindungan Ketenagakerjaan

Pengembangan Sistem Transportasi

Kabupaten

Pengelolaan Sumberdaya Air

Peningkatan Sarana dan Prasarana Dasar

Pemukiman dan Perumahan

Penyediaan Prasarana Bangunan

Pemerintahan dan Ruang Publik

Peningkatan Upaya Penanganan Bidang

Lingkungan Hidup

Pelayanan Persampahan

C. Asisten Bidang Administrasi mengkoordinasikan penyusunan

rencana tindak bagi pencapaian :

Agenda Prioritas 4

Tematik

: 1. Pengembangan sistem Administrasi

pelayanan publik

2. Peningkatan kinerja dan

kesejahteraan aparatur

3. Peningkatan akuntabilitas, efektivitas

dan efisiensi pengelolaan keuangan

daerah

205  

3. Masyarakat dan dunia usaha wajib berperan serta dalam

pembangunan, baik sebagai pelaksana maupun sebagai pengawas

pelaksanaan kebijakan dan program/kegiatan.

4. Untukmenjaga efisiensi dan efektivitas pelaksanaan program,

setiapKepala SKPD wajib melakukan pengendalian pelaksanaan

rencana pembangunan/kegiatanmelalui upaya koreksi dan

melaporkannya secaraberkala 3 (tiga) bulanan kepada Bupati

Karawang melalui Kepala Bappeda Kabupaten Karawang.

5. Kepala Bappeda menghimpun dan menganalisis hasil pemantauan

pelaksanaan rencana pembangunan/kegiatan yang dilakukan

olehmasing-masing Kepala SKPD.

6. Pada akhi rtahun anggaran 2014, setiap Kepala SKPD wajib

melakukan Evaluas iKinerja Pelaksanaan Rencana

Pembangunan/Kegiatan Tahun 2014.

7. Kepala Bappeda menyusun evaluasi rencana pembangunan

berdasarkan hasil evaluasi Kepala SKPD.

8. RKPD Kabupaten Karawang Tahun 2014 berlaku sejak tanggal

ditetapkannya sampai dengan 31 Desember 2014.

BUPATI KARAWANG,

ADE SWARA