PERATURAN AKADEMIK STT KHARISMA
Transcript of PERATURAN AKADEMIK STT KHARISMA
1
i
PERATURAN AKADEMIK STT KHARISMA
ii
DAFTAR ISI
Daftar isi i
Kata Pengantar ii
BAB I Ketentuan Umum 1
BAB II Maksud dan Tujuan Penyelenggaraan Kegiatan Akademik 3
BAB III Program Pendidikan 4
BAB IV Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi 5
BAB V Admisi dan Readmisi 6
BAB VI Registrasi Mahasiswa dan Registrasi Matakuliah 9
BAB VII Registrasi Cuti Studi 11
BAB VIII Perwalian 11
BAB IX Beban Studi, Status Akademik, dan Batas Waktu Studi 11
BAB X Perkuliahan 13
BAB XI Tugas Akhir 14
BAB XII Kelulusan dan Predikat Lulus 17
BAB XIII Pindah dan Keluar 18
BAB XIV Kewajiban Keuangan Mahasiswa 18
BAB XV Sanksi 19
BAB XVI Lain-Lain 19
PERATURAN AKADEMIK STT KHARISMA
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena rahmat dan karunia-Nya
perubahan Peraturan Akademik tahun 2018 STT Kharisma dapat disusun dan
diterbitkan. Peraturan Akademik ini memberikan tuntunan, pegangan, dan gambaran
bagi sivitas akademika tentang penyelenggaraan pendidikan di STT Kharisma.
Dengan adanya perubahan Peraturan Akademik ini diharapkan mahasiswa sudah
dapat memperoleh gambaran tentang pendidikan di STT Kharisma sejak awal
hingga akhir semester, sehingga perencanaan pendidikan dapat dilakukan dengan
baik.
Peraturan akademik ini beberapa kali penyempurnaan bagi dari segi materi
maupun susunannya. Penyempurnaan ini dilakukan mengingat beberapa hal yang
menyangkut beberapa peraturan dan mekanisme akademik serta peraturan lainnya
yang perlu ditambahkan dan disempurnakan.
Terimakasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan perubahan Peraturan Akademik ini. Semoga Peraturan Akademik ini
dapat bermanfaat dalam mempelancar penyelenggaraan pendidikan di lingkungan
STT Kharisma.
Bandung, Juli 2018
Tim Penyusun
1
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Batasan dan pengertian
1. Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan standar yang meliputi Standar
Nasional Pendidikan, ditambah dengan Standar Nasional Penelitian, dan Standar
Nasional Pengabdian kepada Masyarakat.
2. Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang pembelajaran pada
jenjang pendidikan tinggi di perguruan tinggi di seluruh wilayah hukum Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
3. Standar Nasional Penelitian adalah kriteria minimal tentang sistem penelitian
pada perguruan tinggi yang berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
4. Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat adalah kriteria minimal
tentang sistem pengabdian kepada masyarakat pada perguruan tinggi yang
berlaku di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
5. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang selanjutnya disingkat KKNI adalah
kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan,
menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang
pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan
kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
6. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian
pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan program studi.
7. Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai isi maupun bahan kajian pelajaran serta cara penyampaian dan
penilaian yang dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
belajar mengajar di pendidikan tinggi.
8. Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan.
9. Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang
mencakup program diploma, program sarjana, program magister, program
PERATURAN AKADEMIK STT KHARISMA
2
doktor, program profesi, program spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan
tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia.
10. Institusi adalah Sekolah Tinggi Teologi Kharisma disingkat STT Kharisma
11. Program studi adalah penyelenggara program pendidikan yang merupakan
kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan
metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan
profesi, dan/atau pendidikan vokasi.
12. Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar.
13. Mahasiswa adalah peserta didik pada STT Kharisma.
14. Program sarjana merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi
lulusan pendidikan menengah atau sederajat sehingga mampu mengamalkan
ilmu pengetahuan dan teknologi melalui penalaran ilmiah.
15. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah
secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang
berkaitan dengan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang pengetahuan
dan teknologi.
16. Pengabdian kepada masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan
masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
17. Satuan kredit semester, yang selanjutnya disingkat sks adalah takaran waktu
kegiatan belajar yang di bebankan pada mahasiswa per minggu per semester
dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau
besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti
kegiatan kurikuler di suatu program studi.
18. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat.
19. Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan
diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan tinggi antara lain,
pustakawan, tenaga administrasi, laboran dan teknisi, serta pranata teknik
informasi.
20. Perwalian adalah kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa untuk mendapatkan
pengarahan dan bimbingan akademik dan kerohanian dari wali studi.
PERATURAN AKADEMIK STT KHARISMA
3
21. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi adalah kegiatan sistemik untuk
meningkatkan mutu pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan.
22. Sistem Penjaminan Mutu Internal yang selanjutnya disingkat SPMI, adalah
kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi oleh setiap perguruan tinggi
secara otonomuntuk mengendalikan dan meningkatkan penyelenggaraan
pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan.
23. Sistem Penjaminan Mutu Eksternal, yang selanjutnya disingkat SPME, adalah
kegiatan penilaian melalui akreditasi untuk menentukan kelayakan dan tingkat
pencapaian mutu program studi dan perguruan tinggi.
24. Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan standar yang meliputi Standar
Nasional Pendidikan ditambah dengan Standar Nasional Penelitian dan Standar
Nasional Pengabdian kepada Masyarakat.
25. Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi adalah
sejumlah standar pada perguruan tinggi yang melampaui Standar Nasional
Pendidikan Tinggi.
26. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, yang selanjutnya disingkat BAN-
PT, adalah badan yang dibentuk oleh pemerintah untuk melakukan dan
mengembangkan akreditasi perguruan tinggi secara mandiri.
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN
AKADEMIK
Pasal 2
Maksud
1. Penyelenggaraan kegiatan akademik dimaksudkan untuk mewujudkan Visi dan
Misi STT Kharisma.
2. Peraturan penyelenggaraan akademik ini adalah peraturan umum yang berlaku
untuk program studi sarjana (Strata 1) dan magister (Strata 2) yang ada di STT
Kharisma.
3. Program studi diberikan kewenangan untuk menyusun dan menjalankan
peraturan yang lebih khusus.
4. Peraturan yang khusus seperti yang dimaksud pada pasal 2 ayat 3 bersifat
mendetailkan sesuai dengan kondisi institusi atau program studi serta tidak
bertentangan dengan peraturan ini.
PERATURAN AKADEMIK STT KHARISMA
4
5. Peraturan yang dimaksud pada pasal 2 ayat 3 ditetapkan dengan SK Ketua yang
dibuat khusus untuk itu.
Pasal 3
Tujuan
Tujuan penyelenggaraan akademik adalah:
1. Menyiapkan mahasiswa untuk menjadi tenaga profesional dalam bidang
keagamaan dan pendidikan yang memiliki kemampuan akademik (Teologi dan
Pendidikan Agama Kristen) sehingga dapat menerapkan, mengembangkan dan
atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian.
2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan (Teologi dan
Pendidikan Agama Kristen), teknologi dan atau kesenian serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan gereja, sekolah, dan
masyarakat secara luas.
3. Menyiapkan mahasiswa yang Beriman, Berilmu, dan Berkarya yang berdasarkan
pada Alkitab dan etika keilmuan serta peduli terhadap masalah sosial, lingkungan
hidup, dan kemanusiaan dalam kehidupan masyarakat.
BAB III
PROGRAM PENDIDIKAN
Pasal 4
Jenis Program
STT Kharisma menyelenggarakan program pendidikan:
1. Program Sarjana (Strata 1).
2. Program Magister (Strata 2).
Pasal 5
Kurikulum
1. Kurikulum yang digunakan di STT Kharisma adalah Kurikulum yang disusun
dengan mengacu pada SNPT dan telah disahkan oleh Ketua.
2. Kurikulum memuat matakuliah wajib program studi dan matakuliah institusi yang
penetapan jumlah beban belajarnya (sks) diatur dalam panduan penyusunan
kurikulum.
PERATURAN AKADEMIK STT KHARISMA
5
3. Penyetaraan capaian pembelajaran yang diperoleh melalui pembelajaran
dengan jenjang kualifikasi KKNI adalah :
a. Lulusan sarjana paling rendah setara dengan jenjang 6 (enam).
b. Lulusan magister paling rendah setara dengan jenjang 8 (delapan);
Pasal 6
Beban Pembelajaran Program Sarjana (Strata 1)
1. Program pendidikan sarjana (strata 1) memiliki masa studi paling lama 7 (tujuh)
tahun dengan beban belajar paling sedikit 150 (seratus lima puluh) sks.
2. Beban belajar mahasiswa sarjana (strata 1) sebanyak 20-22 sks per semester.
Pasal 7
Beban Pembelajaran Program Pascasarjana (Strata 2)
1. Program pascasarjana memiliki masa studi paling lama 4 (empat) tahun dengan
beban belajar paling sedikit 52 sks untuk yang berasal dari S1 Teologi dan 72
sks untuk yang berasal dari S1 umum.
2. Beban belajar mahasiswa program pascasarjana sebanyak 15-18 sks per
semester.
Pasal 8
Kerjasama Akademik dengan Program Studi Lain
1. Kerjasama kegiatan akademik dapat berbentuk:
a. Program pemindahan sks;
b. Program penelitian
c. Pengalihan dan/atau pemerolehan kredit
d. Penyelenggaraan seminar/publikasi bersama
2. Kerjasama akademik sebagaimana dimaksud pada ayat 1 bertujuan
meningkatkan efisiensi, efektivitas, produktivitas, kreativitas, inovasi, mutu, dan
relevansi pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi.
BAB IV
SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI
PERATURAN AKADEMIK STT KHARISMA
6
Pasal 9
Sistem Penjaminan Mutu
1. Sistem penjaminan mutu di STT Kharisma dilaksanakan secara sistematis,
terintegrasi dan berkelanjutan baik pada akademik maupun non akademik.
2. Penjaminan mutu di STT Kharisma mencakup kebijakan, standar dan prosedur
dalam delapan pengelolaan mutu di bidang:
a. Kompetensi lulusan.
b. Isi pembelajaran.
c. Proses pembelajaran.
d. Penilaian pembelajaran.
e. Dosen dan tenaga kependidikan.
f. Sarana dan prasarana pembelajaran.
g. Pengelolaan pembelajaran, dan
h. Pembiayaan pembelajaran.
3. Pengelolaan mutu di STT Kharisma dibawah koordinasi Unit Penjamin Mutu
Internal (UPMI).
BAB V
ADMISI DAN READMISI
Pasal 10
Admisi
1. Admisi adalah proses penerimaan mahasiswa baru, mahasiswa pindahan
(transfer), dan mahasiswa khusus.
2. Admisi mahasiswa baru adalah proses penerimaan mahasiswa yang berasal
dari sekolah menengah atau dari pindahan perguruan tinggi lain tanpa ada
pengakuan sks.
3. Admisi mahasiswa pindahan dapat berupa:
a. Pindahan internal yaitu mahasiswa STT Kharisma yang pindah antar institusi
atau program studi (prodi) di lingkungan STT Kharisma;
b. Pindahan eksternal yaitu mahasiswa dari PTN/PTS lain yang pindah studi ke
STT Kharisma dan mempunyai sks yang dapat diakui.
4. Admisi mahasiswa pindahan eksternal hanya dapat dilakukan jika status
akreditasi program studi asal di luar STT Kharisma minimal sama dengan status
akreditasi program studi tujuan di STT Kharisma.
PERATURAN AKADEMIK STT KHARISMA
7
5. Admisi mahasiswa khusus adalah proses penerimaan (bukan mahasiswa reguler
STT Kharisma) yang mengambil matakuliah tanpa bermaksud menyelesaikan
program studi.
Pasal 11
Admisi Mahasiswa Baru
1. Admisi mahasiswa baru dilaksanakan melalui seleksi, yaitu :
a. Melalui tes masuk yang syarat-syarat dan prosedur penerimaannya diatur
dalam Buku Panduan Pendaftaran dan Tes Masuk STT KHARISMA;
b. Melalui Panduan Kemampuan Akademik yang syarat dan prosedurnya diatur
pada buku panduan.
2. Syarat-syarat penerimaan ditentukan oleh program studi dan pimpinan institusi.
3. Mekanisme seleksi dan penerimaan dilakukan secara terpusat di bawah
koordinasi Biro Adminstrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK).
Pasal 12
Admisi Mahasiswa Pindahan
1. Admisi mahasiswa pindahan internal maupun eksternal mengikuti syarat-syarat
yang berlaku di program studi yang dipilih.
2. Prosedur dan mekanisme admisi mahasiswa pindahan dilaksanakan dengan
mempertimbangkan :
a. Peraturan akademik program studi tujuan.
b. Dokumen-dokumen akademik calon mahasiswa pindahan.
c. Besaran beban administrasi keuangan yang ditetapkan di STT Kharisma.
Pasal 13
Persyaratan Administrasi Admisi Pindahan Internal
1. Surat bebas tanggungan yang dikeluarkan oleh BAAK.
2. Surat persetujuan penerimaan dari pimpinan prodi disertai dengan kartu hasil
studi (KHS) yang diterbitkan dari BAAK.
3. Membayar kewajiban keuangan sesuai dengan yang telah ditetapkan.
PERATURAN AKADEMIK STT KHARISMA
8
Pasal 14
Administrasi Admisi Mahasiswa Pindahan Eksternal
1. Surat permohonan melanjutkan studi kepada Ketua dengan tembusan kepada
kaprodi.
2. Fotokopi transkrip nilai yang sudah dilegalisasi oleh pejabat yang berwenang.
3. Status dan peringkat akreditasi program studi asal, minimal sama dengan status
dan peringkat akreditasi program studi yang dituju.
4. Jumlah sks dan batas masa studi akan diperhitungkan oleh kaprodi dan hasilnya
akan dilaporkan kepada BAAK untuk disahkan.
Pasal 15
Readmisi
1. Readmisi adalah proses penerimaan kembali mahasiswa STT Kharisma yang
sudah keluar atau dianggap keluar karena lalai registrasi paling lama 6 (enam)
semester berturut-turut atau habis masa studi.
2. Syarat-syarat readmisi bagi mahasiswa yang keluar dengan izin:
a. Mengisi formulir readmisi yang diperoleh dari BAAK.
b. Memperoleh persetujuan dari pimpinan prodi yang bersangkutan.
c. Melunasi administrasi keuangan yang meliputi antara lain:
i. Uang pendaftaran
ii. Biaya ujian masuk
iii. Biaya pengembangan
iv. Biaya asrama
v. Biaya sks
3. Jumlah sks matakuliah dan batas studi yang bersangkutan akan diperhitungkan
ulang oleh ketua program studi untuk disesuaikan dengan kurikulum yang
berlaku dan hasilnya dilaporkan kepada BAAK untuk disahkan.
4. Readmisi dilaksanakan sebelum kegiatan perkuliahan dimulai.
5. Mahasiswa yang dikeluarkan karena alasan akademik atau telah mencemarkan
nama baik STT Kharisma tidak dapat melakukan readmisi.
6. Readmisi dapat dilakukan hanya satu kali dalam masa studi setiap mahasiswa,
apabila terjadi lalai registrasi berturut-turut sebanyak 2 kali maka mahasiswa
tersebut secara otomatis dinyatakan drop out (DO).
PERATURAN AKADEMIK STT KHARISMA
9
Pasal 16
Proses Admisi dan Readmisi
Proses admisi dan readmisi dikoordinasi oleh Biro Administrasi Akademik dan
Kemahsiswaan (BAAK) dengan persetujuan Pembantu Ketua I.
BAB VI
REGISTRASI MAHASISWA DAN REGISTRASI MATAKULIAH
Pasal 17
Registrasi Mahasiswa
1. Mahasiswa wajib melakukan registrasi mahasiswa sesuai dengan kalender
akademik yang ditetapkan setiap semester untuk mempertahankan statusnya
sebagai mahasiswa STT Kharisma.
2. Registrasi mahasiswa dilaksanakan di BAAK atau dilakukan secara mandiri
melalui registrasi online.
3. Registrasi mahasiswa wajib dilaksanakan pada masa registrasi yang telah
dijadwalkan dalam kalender akademik. Registrasi mahasiswa diluar kalender
akademik yang ditetapkan tidak akan dilayani.
4. Pada saat melaksanakan registrasi mahasiswa, mahasiswa yang tidak
membayar pada bank secara online, wajib menunjukkan bukti lunas dari seluruh
kewajiban keuangan registrasi mahasiswa ke bagian keuangan STT Kharisma.
5. Kewajiban keuangan yang harus dibayarkan pada saat registrasi mahasiswa
diatur secara tersendiri.
6. Regitrasi mahasiswa hanya dilakukan sebelum semester ganjil dan semester
genap.
7. Setelah batas akhir masa registrasi mata kuliah, mahasiswa tidak diizinkan
melakukan registrasi mahasiswa dan dinyatakan lalai registrasi.
Pasal 18
Lalai Registrasi
1. Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi mahasiswa sampai batas akhir
masa registrasi mata kuliah dinyatakan lalai registrasi.
2. Mahasiswa yang lalai registrasi tidak berhak mengikuti perkuliahan maupun
memperoleh pelayanan akademik.
PERATURAN AKADEMIK STT KHARISMA
10
3. Mahasiswa yang lalai registrasi 2 (dua) semester berturut-turut dianggap telah
keluar dari STT Kharisma.
4. Periode semester saat mahasiswa lalai melakukan registrasi tetap
diperhitungkan sebagai masa studi.
5. Mahasiswa yang tidak melaksanakan registrasi mahasiswa, tidak berhak
melakukan registrasi matakuliah.
6. Status lalai registrasi tidak dapat diubah menjadi cuti.
Pasal 19
Registrasi Matakuliah
1. Registrasi matakuliah dilaksanakan setiap semester sesudah masa registrasi
mahasiswa sesuai dengan kalender akademik.
2. Setiap mahasiswa wajib melaksanakan registrasi matakuliah pada setiap
semester secara mandiri agar matakuliah-matakuliah yang akan ditempuh
terdaftar secara sah.
3. Adjustment adalah masa mahasiswa masih bisa menambah atau membatalkan
pendaftaran matakuliah karena perubahan jadwal yang diatur oleh program
studi atau karena keterlambatan nilai matakuliah prasyarat. Setelah masa
adjustment berakhir, tidak ada lagi permintaan pembatalan/penambahan MK.
Form rencana studi disediakan oleh BAAK.
4. Data Kartu Rencana Studi, Presensi, dan Tagihan Keuangan disediakan oleh
BAAK dan Keuangan.
5. Kartu studi tetap memuat semua matakuliah yang didaftar mahasiswa.
6. Mahasiswa wajib memeriksa kartu studi tetap dan pengaduan mahasiswa
berkenaan dengan kebenaran dalam kartu studi tetap dan presensi paling
lambat dilakukan 2 (dua) minggu sejak awal kuliah.
9. Presensi memuat Nomor Induk Registrasi Mahasiswa (NIRM), nama
mahasiswa peserta matakuliah, dan status pengambilan matakuliah.
10. Dosen wajib memeriksa kebenaran daftar kelas matakuliah yang diampu. Jika
ada ketidaksesuaian, dosen/mahasiswa yang bersangkutan diminta untuk
segera mengurus ke BAAK.
11. Mahasiswa yang tidak melaksanakan registrasi matakuliah tidak diizinkan
mengikuti kuliah, dan semester tersebut tetap diperhitungkan sebagai masa
studi.
PERATURAN AKADEMIK STT KHARISMA
11
BAB VII
REGISTRASI CUTI STUDI
Pasal 20
Registrasi Cuti Studi
1. Mahasiswa dapat mengajukan pengunduran diri dari kegiatan akademik untuk
sementara waktu melalui cuti studi.
2. Waktu cuti studi paling banyak 2 (dua) semester.
3. Permohonan cuti studi diajukan oleh yang bersangkutan kepada Pembantu
Ketua I dengan diketahui oleh kaprodi, dan diserahkan ke BAAK untuk
mendapatkan pengesahan.
4. Permohonan cuti studi diajukan pada masa registrasi dan paling lambat akhir
masa registrasi matakuliah semester yang bersangkutan .
5. Mahasiswa registrasi cuti studi tidak boleh mengikuti kegiatan akademik.
6. Mahasiswa registrasi cuti studi tetap terdaftar sebagai mahasiswa dan
diwajibkan membayar Biaya Cuti.
BAB VIII
PERWALIAN
Pasal 21
Perwalian
1. Setiap mahasiswa diwajibkan melakukan perwalian dengan wali studi untuk
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi hasil studi, mahasiswa sekurang-
kurangnya 3 (tiga) kali dalam 1 (satu) semester.
2. Perwalian juga meliputi bidang kerohanian, pelayanan, dan permasalahan yang
dihadapi mahasiswa.
BAB IX
BEBAN STUDI, STATUS AKADEMIK, BATAS WAKTU STATUS
AKADEMIK, DAN BATAS WAKTU STUDI
PERATURAN AKADEMIK STT KHARISMA
12
Pasal 22
Beban Belajar
1. Beban belajar mahasiswa untuk program-program pendidikan di STT Kharisma
adalah sebagai berikut:
a. Program S-1 : ≥ 150 sks
b. Program S-2
i. Berasal dari S1 Teologi 52 sks
ii. Berasal dari S1 Umum 72 sks
2. Mahasiswa diwajibkan mengikuti seluruh perkuliahan dengan mengikuti flow
chart (gaftar alir) matakuliah yang sudah ditetapkan oleh prodi masing-masing.
Pasal 23
Batas Waktu Studi
Batas Masa studi normal seorang mahasiswa untuk :
a. Program S-1: paling lama 7 (tujuh) tahun akademik.
b. Program S-2: paling lama 4 (empat) tahun akademik.
Pasal 24
Peringatan Terhadap Batas Waktu Studi
1. Mahasiswa program S-1 diberi peringatan tertulis oleh kaprodi bila :
a. Selama 3 semester berturut-turut IPK < 2,00;
b. Sudah berada pada 3 semester menjelang batas waktu studi maksimal;
c. Pada semester ke-7 mahasiswa S-1 baru menyelesaikan 50% dari total
sks.
2. Mahasiswa program S-2 diberi peringatan tertulis oleh kaprodi bila:
a. Selama 2 semester berturut-turut IPK < 2,75.
b. Sudah berada pada 2 semester menjelang batas waktu studi maksimal.
c. Pada semester ke- 2 mahasiswa S-2 dari teologi baru menyelesaikan 50%
dari total sks.
d. Pada semester ke- 3 mahasiswa S-2 dari non-teologi baru menyelesaikan
50% dari total sks.
3. Mahasiswa diberhentikan status kemahasiswaannya oleh kaprodi dengan
persetujuan Puket I dan Ketua karena melebihi batas waktu studi maksimal yang
ditetapkan.
PERATURAN AKADEMIK STT KHARISMA
13
BAB X
PERKULIAHAN
Pasal 25
Pembelajaran, Asistensi dan Praktikum
1. Pembelajaran dilaksanakan menggunakan kurikulum STT Kharisma, dan setiap
dosen merencanakan, melaksanakan, menilai, dan mengevaluasi proses
pembelajaran berdasarkan pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT).
2. Setiap dosen wajib menyelenggarakan pembelajaran menggunakan dokumen
Satuan Acara Pembelajaran (SAP) atau Rencana Pembelajaran Semester
(RPS) yang ada pada Kurikulum STT Kharisma.
3. Pada penyelenggaraan pembelajaran dosen dapat dibantu oleh asisten dosen.
4. Panduan dan tata tertib penyelenggaran pembelajaran dalam kelas diatur secara
terperinci di dalam SAP atau RPS.
5. Jika kegiatan kuliah, asistensi dan praktikum tidak diselenggarakan,
dosen/asisten wajib memberitahukan kepada mahasiswa dan mengganti
penyelenggaraannya pada kesempatan lain.
6. Setiap dosen melakukan pembelajaran dengan menggunakan materi pembelajaran
yang bersumber dari penelitian dan pengabdian masyarakat.
Pasal 26
Presensi
1. Dosen wajib menandatangani presensi dan menuliskan pokok
bahasan/topik/materi pembelajaran yang dilakukan pada presensi dosen
sebanyak 16 (enam belas) pertemuan, termasuk UTS, UAS atau bentuk evaluasi
pembelajaran lainnya.
2. Dosen wajib menyampaikan SAP atau RPS kepada mahasiswa pada awal
semester sebelum perkuliahan berlangsung.
3. Mahasiswa yang hadir dalam perkuliahan, praktikum, asistensi, dan UTS, UAS,
atau bentuk penilaian lainnya wajib membubuhkan tanda tangan dalam daftar
presensi mahasiswa.
4. Mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti kegiatan akademik sekurang-kurangnya
80% (delapan puluh persen) atau 13 kali pertemuan dari jumlah perkuliahan total
yang diselenggarakan sejak awal semester.
PERATURAN AKADEMIK STT KHARISMA
14
5. Apabila mahasiswa mengikuti kegiatan perkuliahan kurang dari 80% (delapan
puluh persen) dari jumlah pertemuan 16 (enam belas) kali pertemuan, maka
yang bersangkutan dinyatakan gagal.
6. Peraturan presensi yang lebih rinci diatur oleh prodi dengan ketentuan bahwa
peraturan tersebut wajib diberitahukan kepada mahasiswa pada awal semester.
BAB XI
TUGAS AKHIR
Pasal 27
Pengambilan Matakuliah Tugas Akhir
Program Sarjana
1. Matakuliah tugas akhir dapat ditempuh oleh mahasiswa setelah menyelesaikan
masa perkuliahan sekurang-kurangnya 138 (seratus tiga puluh delapan) sks.
(150 sks dikurangi 6 sks TA dan dikurangi 6 sks PKL )
2. Matakuliah tugas akhir memiliki bobot akademik sebesar 6 (enam) sks.
3. Program studi mengatur sifat matakuliah tugas akhir, bersyarat atau kosyarat
sesuai dengan kebutuhannya.
Pasal 28
Pengambilan Matakuliah Tugas Akhir
Program Pascasarjana
1. Matakuliah tugas akhir dapat ditempuh oleh mahasiswa yang berasal dari teologi
setelah menyelesaikan masa perkuliahan sekurang-kurangnya 44 (empat puluh
empat) sks.
(52 sks dikurangi 6 sks Penulisan & Publikasi Karya Ilmiah dan dikurangi 2 sks
proposal Tesis).
2. Matakuliah tugas akhir dapat ditempuh oleh mahasiswa yang berasal dari teologi
setelah menyelesaikan masa perkuliahan sekurang-kurangnya 64 (enam puluh
empat) sks.
(72 sks dikurangi 6 sks Penulisan & Publikasi Karya Ilmiah dan dikurangi 2 sks
proposal Tesis.
3. Matakuliah tugas akhir memiliki bobot akademik sebesar 6 (enam) sks.
PERATURAN AKADEMIK STT KHARISMA
15
4. Program studi mengatur sifat matakuliah tugas akhir, bersyarat atau kosyarat
sesuai dengan kebutuhannya.
Pasal 29
Tugas Akhir
1. Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh program
sarjana dapat menyusun skripsi untuk program S-1.
2. Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh program
pascasarjana dapat menyusun tesis untuk program S-2.
3. Kewajiban publikasi mahasiswa program pascasarjana adalah sebagai berikut:
Mahasiswa program pascasarjana wajib mempublikasikan karya ilmiah penelitian
di jurnal ilmiah terakreditasi nasional atau diterima publikasi karya ilmiah
internasional.
Pasal 30
Yudisium Program Sarjana
1. Yudisium dilaksanakan setelah mahasiswa memenuhi persyaratan kelulusan yang
berlaku di program studi.
2. Pemenuhan persyaratan kelulusan dituangkan dalam berita acara yang ditanda
tangani oleh ketua program studi.
Pasal 31
Standar Penilaian
1. Standar penilaian pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang penilaian
proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian
pembelajaran lulusan.
2. Sistem dan standar penilaian hasil pembelajaran disampaikan oleh dosen kepada
mahasiswa sebelum perkuliahan dimulai dalam bentuk SAP atau RPS.
3. SAP atau RPS adalah dokumen yang berisi perencanaan dan strategi
pembelajaran di kelas mencakup rincian capaian pembelajaran, bahan ajar,
bentuk aktivitas mahasiswa, bentuk penugasan mahasiswa, teknik dan metode
pembelajaran, cara dan metode penilaian dan daftar buku referensi
pembelajaran.
4. Penilaian pembelajaran menggunakan standar penilaian yang berlaku.
PERATURAN AKADEMIK STT KHARISMA
16
5. Kualifikasi keberhasilan mahasiswa dalam menempuh suatu mata kuliah yang
dinyatakan dalam kisaran :
No Nilai Huruf Nilai Angka Nilai Numerik Sebutan
a. Huruf A 91-100 4 Sangat Baik
b. Huruf B+ 81 – 90 3,5 Baik Sekali
c. Huruf B 74 – 80 3 Baik
d. Huruf C+ 68 – 73 2,5 Cukup Baik
e. Huruf C 60 – 67 2 Cukup
f. Huruf D+ 51 – 59 1,5 Kurang Cukup
g. Huruf D 41 – 50 1 Kurang
h. Huruf E < 40 0 Sangat Kurang
6. Nilai akhir matakuliah harus dimasukkan ke dalam sistem SIAKAD selambat-
lambatnya hari terakhir masa semester berjalan.
Pasal 32
Penilaian
1. Dosen memiliki kebebasan akademik namun dapat dipertanggungjawabkan
dalam menentukan strategi dan metode penilaian hasil belajar mahasiswa di
kelasnya.
2. Standar dan metode penilaian hasil belajar mahasiswa diinformasikan kepada
mahasiswa melalui dokumen SAP atau RPS pada awal perkuliahan.
3. Tata cara penilaian yang memenuhi prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel,
dan transparan yang dilakukan secara terintegrasi serta dirumuskan dalam
dokumen RPS.
4. Dosen dapat menyelenggarakan, Ujian Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir
Semester (UAS) dan atau tugas-tugas yang setara dengan bobot tertentu yang
diberitahukan kepada mahasiswa pada awal semester melalui dokumen SAP atau
RPS.
5. Sistem penilaian dilaksanakan secara jujur, adil dan transparan.
Pasal 33
PERATURAN AKADEMIK STT KHARISMA
17
Indeks Prestasi (IP)
1. Indeks Prestasi (IP) terdiri atas dari Indeks Prestasi Semester (IPS) dan Indeks
Prestasi Kumulatif (IPK).
2. Indeks prestasi dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
IPS = Jumlah Angka Kualitas yang diperoleh dalam semester bersangkutan Jumlah SKS yang telah keluar nilainya dalam semester bersangkutan
IPK = Jumlah Angka Kualitas yang diperoleh Jumlah seluruh SKS yang diperoleh
3. IPS dan IPK dinyatakan dalam angka sampai dua angka di belakang koma.
Pasal 34
Hasil Studi
1. Hasil Studi kumulatif mahasiswa terdiri dari Laporan Hasil Studi Semester dan
hasil Studi kumulatif dalam bentuk Transkrip Nilai.
2. Hasil Studi dapat di akses dari SIAKAD yang diterbitkan oleh BAAK.
3. Jika terjadi kekeliruan dalam laporan hasil studi, BAAK wajib membetulkannya.
BAB XII
KELULUSAN DAN PREDIKAT LULUS
Pasal 35
Kelulusan dan Predikat Lulus
1. Mahasiswa tidak diperbolehkan memiliki nilai D dan E.
2. Mahasiswa program sarjana dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh
beban belajar yang ditetapkan dan memiliki capaian pembelajaran lulusan yang
ditargetkan oleh program studi dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih besar
atau sama dengan 2,75 (dua koma tujuh lima).
3. Mahasiswa program pascasarjana dinyatakan lulus apabila telah menempuh
seluruh beban belajar yang ditetapkan dan memiliki capaian pembelajaran
lulusan yang ditargetkan oleh program studi dengan indeks prestasi kumulatif
(IPK) lebih besar atau sama dengan 3,00 (tiga koma nol nol).
4. Mahasiswa yang dinyatakan lulus diberikan predikat memuaskan, sangat
memuaskan, atau pujian dengan kriteria:
a. Mahasiswa lulus dengan predikat memuaskan apabila mencapai indeks
prestasi kumulatif (IPK) 3,01 (tiga koma nol satu) sampai dengan 3,50 (tiga
koma lima nol).
PERATURAN AKADEMIK STT KHARISMA
18
b. Mahasiswa lulus dengan predikat sangat memuaskan apabila mencapai
indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,51 (tiga koma lima satu) sampai dengan 3,75
(tiga koma tujuh lima).
c. Mahasiswa lulus dengan predikat pujian apabila mencapai indeks prestasi
kumulatif (IPK) lebih dari 3,76 (tiga koma tujuh enam).
5. Mahasiswa yang dinyatakan lulus memperoleh:
a. Ijazah, bagi lulusan program sarjana dan program magister.
b. Gelar sesuai peraturan yang berlaku.
c. Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).
BAB XIII
PINDAH DAN KELUAR
Pasal 36
Ketentuan Mahasiswa Pindah dan Keluar
1. Mahasiswa yang ingin pindah atau keluar secara resmi, mengajukan
permohonan kepada BAAK dengan sepengetahuan kaprodi.
2. Permohonan tersebut pada ayat 1 disertai dengan bukti tertulis:
a) Bebas dari segala macam kewajiban keuangan:
b) Bebas dari pinjaman buku-buku perpustakaan;
c) Bebas dari kewajiban-kewajiban lain yang berkaitan dengan institusi dan
program studi.
3. Mahasiswa yang bersangkutan akan menerima surat keterangan pindah atau
surat keterangan keluar dan transkrip akademik dari BAAK.
4. Mahasiswa yang keluar hanya diberikan Kartu Hasil Studi (KHS) sesuai dengan
semester yang telah diikuti.
5. Transkrip nilai hanya diterbitkan kepada mahasiswa yang lulus berdasarkan
hasil yudisium STT Kharisma.
BAB XIV
KEWAJIBAN KEUANGAN MAHASISWA
Pasal 37
Biaya Pengembangan, Biaya sks, dan Biaya Lain-lain
PERATURAN AKADEMIK STT KHARISMA
19
1. Kewajiban keuangan mahasiswa terdiri atas biaya pengembangan, biaya sks,
dan biaya lain-lain yang diatur dalam SK Ketua.
2. Biaya pengembangan adalah biaya yang dibayar oleh mahasiswa baru pada
saat awal masuk untuk pengembangan sarana dan prasarana pendidikan.
Besarnya uang biaya pengembangan ditetapkan dengan SK Ketua.
3. Biaya sks adalah uang yang harus dibayar oleh mahasiswa pada setiap
semester untuk penyelenggaraan proses belajar mengajar.
4. Untuk melakukan registrasi mahasiswa pada awal semester, mahasiswa wajib
membayar berdasarkan Jenis Registrasinya dan sesuai dengan jumlah yang
harus dibayarkan sebagimana tertera dalam SK Ketua.
5. Biaya lain-lain pada ayat (1) melalui SK Ketua, antara lain dapat berupa:
a. Biaya pendaftaran dan ujian masuk;
b. Biaya asrama;
c. Biaya lain yang ditentukan oleh prodi.
BAB XV
SANKSI
Pasal 38
Bentuk-Bentuk Sanksi
Di luar sanksi-sanksi yang sudah tertulis sebelumnya, sanksi dapat diberikan
kepada mahasiswa dengan ketentuan berikut:
1. Sanksi kepada mahasiswa dapat berupa peringatan, pembatalan pengambilan
matakuliah, skorsing dan pencabutan status mahasiswa.
2. Sanksi akan diberikan secara tertulis oleh Puket I kepada mahasiswa dengan
tembusan kepada orang tua, setelah mempertimbangkan usulan dari institusi.
Tembusan surat keputusan dicabut status kemahasiswaannya dikirim kepada
ketua, kaprodi, BAAK, dan orang tua/wali mahasiswa. Seorang mahasiswa
dicabut status kemahasiswaannya apabila:
a. Melanggar Peraturan Akademik;
b. Mencemarkan nama baik STT Kharisma;
c. Terlibat dalam tindakan kriminal berat
d. Terlibat dalam kasus tindak pidana kejahatan yang telah memperoleh
kekuatan hukum yang tetap;
e. Melakukan plagiasi dan memperjualibelikan tugas akhir;
PERATURAN AKADEMIK STT KHARISMA
20
f. Terlibat dalam perusakan fasilitas kampus;
g. Pelanggaran moral.
3. Surat keputusan pemberhentian status kemahasiswaan disampaikan kepada
mahasiswa yang bersangkutan dengan tembusan kepada institusi/prodi, wali
studi, dan orang tua/wali mahasiswa yang bersangkutan.
BAB XVI
LAIN-LAIN
Pasal 39
Kebijakan Institusi/Prodi
1. Institusi/prodi dapat menentukan kebijakan-kebijakan tertentu sepanjang tidak
menyimpang dari peraturan akademik.
2. Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur dalam peraturan
tersendiri.
Pasal 40
Ketentuan Penutup
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Keputusan Ketua No. 006/SKep-KH/VII/2016,
tentang Peraturan Penyelenggaraan Kegiatan Akademik Berdasarkan Standar
Nasional Pendidikan Tinggi, akan diatur dalam peraturan tersendiri;
2. Peraturan ini mulai berlaku terhitung mulai tahun akademik 2018.
Ditetapkan di Bandung,
Pada Tanggal 3 Juli 2018
Ketua STT Kharisma
Dr. Rubin Adi Abraham
Ketua
PERATURAN AKADEMIK STT KHARISMA
21
PERATURAN AKADEMIK STT KHARISMA
22
PERATURAN AKADEMIK STT KHARISMA
23
PERATURAN AKADEMIK STT KHARISMA
24
PERATURAN AKADEMIK STT KHARISMA
25
PERATURAN AKADEMIK STT KHARISMA
26