Peraturan Akademik

40
Universitas Mulawarman PERATURAN AKADEMIK (PA-UNMUL) 2008-2012

description

itu aja

Transcript of Peraturan Akademik

Page 1: Peraturan Akademik

Universitas Mulawarman

PERATURAN AKADEMIK(PA-UNMUL)

2008-2012

SAMARINDA

2008

Page 2: Peraturan Akademik

KATA PENGANTAR

Buku Pedoman Pendidikan ini disusun untuk menggantikan buku yang sama versi Tahun 2002 setelah memperhatikan semua perubahan volume kerja dan tuntutan penjaminan mutu yang semakin meningkat.

Terima kasih disampaikan kepada para nara sumber tim revisi Tahun 2007-2008 yang terdiri atas:(1) Pembantu Rektor Bidang Akademik : Prof. Dr. Ir. Maman Sutisna, M.Agr.(2) Fakultas Ekonomi : Dra. Hj. Syarifah Hudayah, M.Si.(3) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik : Drs. Heryono Susilo Utomo, M.Si.(4) Fakultas Pertanian : Dr. Ir. Juraemi, M.Si.(5) Fakultas Kehutanan : Ir. Ecep Iskandar, MP.(6) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan : Drs. H.M. Hasby Fachry(7) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan : Ir. Said Abdusysyahid, M.Si.(8) Fakultas Matematika dan Ilmu Peng

Alam: Drs. Alimuddin, M.Si.

(9) Fakultas Hukum : Ivan Zairani Lisi, SH, S.Sos., M.Hum.(10)

Fakultas Teknik : Muhammad Dahlan Balfas, ST, MT

(11)

Fakultas Kedokteran : Dr. Syaiful Mukhtar, Sp.B.KBD.

(12)

Fakultas Kesehatan Masyarakat : Drs. Ismail A.B., M.Kes.

(13)

Program Pasca Sarjana : Prof. Dr. Dwi Nugroho Hidayanto, M.Pd.

(14)

Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat : Prof. Ir. Ratna Shanti, M.Sc.

(15)

Pusat Penjaminan Mutu : Dr. Rachmat Soeoed, M.Pd.

(16)

Balai Bahasa : Dra. Surya Sili, Ph.D.

(17)

Matakuliah Pengembangan Kepribadian : Dra. Hj. Zeidar Zein, M.Si.

(18)

Perpustakaan : Prof. Dr. Ir. Afif Ruchaemi, M.Sc.

Terima kasih juga disampaikan kepada tim pendukung dari BAAK yaitu: Drs. Saleh Usman (Kepala Biro), Drs. H. Zulkifli, M.AP., Dra. Yohana Pirade, Antonius, S.Sos., Drs. Mayar Sihotang, Syahrian Noor, SP., Kristiani P. Tekko, A.Md.

Sebagai sebuah peraturan universitas, pedoman pendidikan ini sebelum diterbitkan telah melalui pembahasan dan pengesahan dari Senat Universitas Mulawarman.

Samarinda, 30 Juni 2008Rektor

2

Page 3: Peraturan Akademik

Prof. Dr. Ir. H. Ach. Ariffien Bratawinata, M.Agr.NIP. 130 369 027

3

Page 4: Peraturan Akademik

DAFTAR ISI

I. KETENTUAN UMUM …………………………………1Pasal I. Pengertian………………………………………………………………………...1Pasal 2. Sistem administrasi ………………………………………………………….…..1Pasal 3. Ketentuan jurusan ……………………………………………………………..…2Pasal 4. Ketentuan Program Studi …………………………………………………..……2Pasal 5. Ketentuan Jenjang Pendidikan dan Beban Studi ………………………….....2Pasal 6. Sarana Pendidikan ………………………………………...............................4

II. PROSES PENERIMAAN MAHASISWA ……………5Pasal 7. Kewenangan ……………………………………………………………………....5Pasal 8. Persyaratan Pendaftaran …………………………………………………………5Pasal 9. Penjaringan dan Ujian Saringan Calon Mahasiswa ………………………..….5Pasal 10.Penerimaan Mahasiswa Jenjang Diploma dan strata Satu…………………..6Pasal 11.Penerimaan Mahasiswa Jenjang Pendidikan Magister……………………….6Pasal 12.Penerimaan Mahasiswa Jenjang Pendidikan Doktor …………………….…..8Pasal 13.Ketentuan Penerimaan Mahasiswa Pindahan ……………………………..….8Pasal 14.Ketentuan Penerimaan Mahasiswa asing ………………………………….… 9

III. PROSES BELAJAR MENGAJAR …………………11Pasal 15.Materi Perkuliahan dan Cara Penyampaian ……………..........................11Pasal 16.Ketentuan Pembayara Uang Sumbangan pembinaan Pendidikan ………11Pasal 17.Pengisian Kartu Rencana Studi………………………………………………..12Pasal 18.Kerentuan Masa Studi Mahasiswa ……………………………………………12Pasal 19.Ketentuan Penyususnan Kurikulum Program Studi…………………………14Pasal 20.Ketentuan Pelaksanaan Sistem Kredit ……………………………………….15Pasal 21.Semester Pendek ……………………………………………………………….16Pasal 22.Penentuan Prestasi Angka Mutu,Nilai Huruf, dan Nilai Bobot……………..17Pasal 23.Ketentuan Pemberian Nilai Matakuliah ……………………………………….19Pasal 24.Indeks Prestasi …………………………………………………………………..19Pasal 25.Evaluasi Keberhasilan Studi ……………………………………………………21Pasal 26.Tugas-tugas Dosen dan Asisten ……………………………………………….23Pasal 27.Pembimbing Akademik ………………………………………………………….24Pasal 28.Ketentuan tugas Akhir/Skripsi/Tesis/Disertasi ………………………………..24Pasal 29.Ketentuan Ujian Akhir …………………………………………………………...26Pasal 30.Keabsahan Tugas Akhir/Skripsi/Tesis/Disertasi ……………………………..27Pasal 31.Ketentuan Sebutan Lulusan ……………………………………………………27

4

Page 5: Peraturan Akademik

IV. KENTENTUAN PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN ………30Pasal 32.Ketentuan Umum ………………………………………………………………..30Pasal 33.Ketentuan Perkuliahan dan Praktikum ………………………………………..31Pasal 34.Ketentuan Praktik Kerja Lapangan/Praktik Pengalaman Lapangan……….32Pasal 35.Ketentuan Kuliah Kerja Nyata ………………………………………………….32Pasal 36.Ketentuan Ujian Akhir Semester ……………………………………………….33

V. YUDISIUM DAN WISUDA ………………………………………………..35

Pasal 37.Yudisium Program Pendidkan Diploma,Sarjana,Magister dan Doktor ……35Pasal 38.Wisuda Program Diploma, Sarjana, Magister dan Doktor ………………….36

VI. TATA TERTIB KEMAHASISWAAN ……………………………….…..37

Pasal 39.Etika Kemahasiswaan ………………………………………………………….37Pasal 40.Pelanggaran Etika Mahawasiswa …………………………………………….37

VII. LAIN-LAIN …………………………………………………………………39Pasal 41.Lain-lain ………………………………………………………………………….39

5

I.

Page 6: Peraturan Akademik

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1Pengertian

1. Pendidikan tinggi adalah pendidikan pada jalur pendidikan sekolah pada jenjang yang lebih tinggi daripada pendidikan menengah di jalur pendidikan sekolah.

2. Pendidikan akademik adalah pendidikan tinggi yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan dan pengembangannya.

3. Pendidikan profesional adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian tertentu.

4. Fakultas adalah unsur pelaksana pendidikan / satuan struktural pada universitas atau institut yang mengordinasikan dan / atau melaksanakan pendidikan akademik dan / atau profesional dalam satu atau seperangkat cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan / atau kesenian tertentu.

5. Unit Pelaksana Fakultas adalah unsur pelaksana pendidikan dalam bidang ilmu tertentu, yang memiliki fungsi melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang setara dengan Fakultas. Unit Pelaksana Fakultas tersebut diarahkan pada terbentuknya fakultas baru di lingkungan Universitas Mulawarman.

6. Program Pendidikan Pascasarjana adalah unsur pelaksana pendidikan dalam bidang ilmu tertentu untuk Program Pendidikan Magister (S2) dan Program Pendidikan Doktor (S3).

7. Lembaga Penelitian Universitas Mulawarman adalah unsur pelaksana di bidang penelitian yang bersifat inter-disiplin, mengordinasi kegiatan penelitian yang dilakukan oleh dosen dari berbagai fakultas.

8. Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat adalah unsur pelaksana di bidang pengabdian pada masyarakat yang bersifat inter-disiplin, mengordinasi kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh dosen dari berbagai fakultas.

Pasal 2Sistem Administrasi

Administrasi pendidikan di Universitas Mulawarman dilaksanakan oleh Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK), dan sebagian lainnya dilaksanakan oleh sub bagian pendidikan masing-masing fakultas di lingkungan Universitas Mulawarman.

Pasal 3Ketentuan Jurusan

1. Jurusan merupakan unit administrasi pendidikan yang memfasilitasi pelaksanaan pendidikan akademik dan/atau profesional dan bila memenuhi syarat dapat melaksanakan pendidikan program pascasarjana dalam sebagian atau satu cabang ilmu pengetahun, teknologi dan/atau kesenian tertentu.

2. Jenis dan jumlah jurusan pada setiap fakultas di Universitas Mulawarman ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia.

Pasal 4Ketentuan Program Studi

1. Program Studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan akademik dan/atau profesional yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar mahasiswa dapat menguasai pengetahuan, ketrampilan dan sikap sesuai dengan sasaran kurikulum.

6

Page 7: Peraturan Akademik

2. Jenis dan jumlah program studi ditetapkan berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi.

Pasal 5Ketentuan Jenjang Pendidikan dan Beban Studi

1. Universitas Mulawarman menyelenggarakan pendidikan akademik jenjang S1, S2 dan S3, serta pendidikan profesional jenjang Diploma (D1, D2, D3, D4), Spesialis 1 dan Spesialis 2.

2. Jenjang Pendidikan Diploma 1, Diploma 2, Diploma 3 dan Diploma 4 diarahkan pada hasil lulusan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

(1) berjiwa Pancasila, beriman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bersifat terbuka, tanggap baik terhadap perubahan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi maupun terhadap masalah yang dihadapi oleh masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan keahliannya;

(2) jenjang Pendidikan D1 dan D2 diarahkan untuk mempunyai kemampuan meningkatkan pelayanan profesi yang menguasai bidang kerja yang bersifat teknis secara mandiri;

(3) jenjang Pendidikan D3 dan D4 diarahkan untuk mempunyai kemampuan meningkatkan pelayanan profesi yang menguasai bidang kerja yang bersifat teknis secara mandiri, maupun melakukan pengawasan dan bimbingan;

(4) beban studi Jenjang Pendidikan Diploma I (D1) 40 - 50 SKS;

(5) beban studi Jenjang Pendidikan Diploma II (D2) 80 - 90 SKS;

(6) beban studi Jenjang Pendidikan Diploma III (D3) 110 – 120 SKS;

(7) beban studi Jenjang Pendidikan Diploma IV (D4) 144 – 160 SKS.

3. Jenjang Pendidikan Sarjana (S1) diarahkan pada hasil lulusan yang memiliki kualifikasi sebagai berikut:

(1) berjiwa Pancasila, beriman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bersifat terbuka, tanggap baik terhadap perubahan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi maupun terhadap masalah yang dihadapi oleh masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan keahliannya;

(2) menguasai dasar-dasar ilmiah dan pengetahuan serta metodologi bidang keahlian tertentu sehingga mampu menemukan, memahami, menjelaskan, dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada di bidang keahliannya;

(3) mampu menerapkan pengetahuan dan keterampilan teknologi yang dimilikinya sesuai dengan bidang keahliannya dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada masyarakat;

(4) mempunyai perilaku sosial kemasyarakatan sehingga mampu berinteraksi dalam kehidupan bermasyarakat sesuai dengan profesinya;

(5) beban studi Jenjang Pendidikan Sarjana (S1) berkisar 144 – 160 SKS;

(6) beban studi Program Sarjana Kedokteran (S.Ked.) 160 SKS;

(7) beban studi pendidikan profesi dokter 40 SKS.

4. Jenjang Pendidikan Magister (S2) diarahkan pada hasil lulusan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

(1) berjiwa Pancasila, beriman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bersifat terbuka, tanggap baik terhadap perubahan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi maupun terhadap masalah yang dihadapi oleh masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan keahliannya;

(2) mempunyai kemampuan meningkatkan pelayanan profesi dengan jalan penelitian dan pengembangan;

7

Page 8: Peraturan Akademik

(3) mempunyai kemampuan berpartisipasi dalam pengembangan bidang ilmunya;

(4) mempunyai kemampuan mengembangkan penampilan profesionalnya dalam spektrum yang lebih luas, dengan mengaitkan bidang ilmu atau profesi yang serupa;

(5) mempunyai kemampuan merumuskan pendekatan penyelesaian berbagai masalah masyarakat dengan cara penalaran ilmiah;

(6) beban studi Jenjang Pendidikan Magister (S2) berkisar 40 – 50 SKS;

5. Jenjang Pendidikan Doktor (S3) diarahkan pada hasil lulusan yang memiliki kualifikasi sebagai berikut:

(1) berjiwa Pancasila, bersifat terbuka, tanggap baik terhadap perubahan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi maupun terhadap masalah yang dihadapi oleh masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan keahliannya;

(2) mempunyai kemampuan mengembangkan konsep ilmu, teknologi, dan atau kesenian baru di dalam bidang keahliannya melalui penelitian,

(3) mempunyai kemampuan mengelola, memimpin, dan mengembangkan program penelitian;

(4) mempunyai kemampuan pendekatan interdisiplin dalam berkarya di bidang keahliannya;

(5) beban studi Program Studi Doktor (S3) bagi peserta yang berpendidikan sarjana sebidang sekurang-kurangnya 76 SKS;

(6) beban studi Program Studi Doktor (S3) bagi peserta yang berpendidikan sarjana tidak sebidang sekurang-kurangnya 88 SKS;

(7) beban studi Program Studi Doktor (S3) bagi peserta yang berpendidikan magister sebidang sekurang-kurangnya 40 SKS;

(8) beban studi Program Studi Doktor (S3) bagi peserta yang berpendidikan magister tidak sebidang sekurang-kurangnya 52. SKS;

6. Jenjang Pendidikan Magister (S2) dan Doktor (S3) diselenggarakan oleh Program Pasca Sarjana yang berkoordinasi dengan fakultas yang membawahi bidang ilmu masing-masing.

7. Jenjang Pendidikan Profesional, Spesialisasi 1 dan Spesialisasi 2 diselenggarakan oleh fakultas yang membawahi bidang ilmu masing-masing

Pasal 6Sarana Pendidikan

Untuk menunjang pelaksanaan pendidikan di Universitas Mulawarman, disediakan berbagai sarana pendidikan yaitu ruang kelas, perpustakaan, laboratorium / medical skill laboratory / sekolah latihan, bengkel, laboratorium praktik mengajar, Balai Bahasa, Pusat Komputer, rumah sakit pendidikan, puskesmas pendidikan, studio, sentra bisnis, pusat sumber belajar, Distance Learning, laboratorium lapangan (Sosial, Peradilan, Kuasa Pertambangan, Sipil, Industri, Hutan Pendidikan, Kebun Percobaan, Kolam Percobaan), dan lain-lain.

8

Page 9: Peraturan Akademik

BAB IIPROSES PENERIMAAN MAHASISWA

Pasal 71. Penerimaan dan pelepasan mahasiswa adalah kewenangan Rektor.

2. Pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru pada Universitas Mulawarman dilaksanakan melalui sistem: Penjaringan Bibit Unggul Daerah, Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Nasional, Mandiri, Program Kerjasama, dan Program Khusus.

Pasal 8Persyaratan Pendaftaran

Calon mahasiswa yang berminat mendaftarkan diri mengikuti pendidikan di Universitas Mulawarman harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. Kewarganegaraan

a. Warga Negara Indonesia.

b. Warga Negara Asing yang telah mendapat izin/persetujuan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia.

2. Mendaftarkan diri dengan cara mengisi formulir pendaftaran.

3. Melengkapi dokumen yang telah ditetapkan oleh Panitia Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau prosedur lain yang diatur menurut ketentuan Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia.

4. Mengikuti ujian saringan masuk yang diadakan oleh Panitia Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) Nasional dan Mandiri, atau peraturan lain yang ditetapkan oleh Rektor Universitas Mulawarman dan Penjaringan Bibit Unggul Daerah (PBUD).

5. Bagi kelas kerjasama, akan diatur dalam peraturan tersendiri.

6. Calon Mahasiswa Alih Jalur adalah lulusan Jalur Diploma dari bidang ilmu yang sesuai.

Pasal 9Penerimaan Mahasiswa Jenjang Pendidikan Diploma dan Strata Satu

1. Jumlah mahasiswa baru yang diterima disesuaikan dengan daya tampung program studi.

2. Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus proses penerimaan harus menempuh prosedur sebagai berikut:

a. membayar uang Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dan Dana Pengembangan berdasarkan peraturan yang berlaku;

b. mendaftar ulang pada tempat dan dalam jangka waktu yang telah ditentukan;

c. mengisi formulir pendaftaran sebagai mahasiswa dan formulir untuk Sistem Informasi dan Manajemen;

d. menyerahkan salinan ijazah SLTA satu lembar yang disahkan oleh yang berwenang;

e. menyerahkan Surat Keterangan Catatan Kepolisian yang masih berlaku satu lembar dari yang berwenang;

f. menyerahkan surat keterangan kesehatan yang masih berlaku satu lembar dari dokter pemerintah;

g. menyerahkan pasfoto terbaru, tegak menghadap ke depan, tidak berkacamata hitam, tidak bercadar;

9

Page 10: Peraturan Akademik

h. menandatangani surat pernyataan untuk tidak melibatkan diri dalam hal perkelahian, minuman keras, narkotik, obat terlarang dan tindakan asusila baik di dalam kampus maupun di luar kampus selama dalam pendidikan, dan ditandatangani pula oleh orangtua/wali;

i. bersedia dikeluarkan apabila tidak memenuhi jumlah kredit atau indeks prestasi tertentu atau ketentuan-ketentuan lain yang telah ditetapkan.

Pasal 10Penerimaan Mahasiswa Jenjang Pendidikan Magister (S2)

Tata cara penerimaan mahasiswa baru Jenjang Pendidikan Magister (S2) adalah seperti berikut:

1. Waktu pendaftaran pelamar akan ditetapkan oleh Direktur Pasca Sarjana.

2. Persyaratan pendaftaran adalah sebagai berikut:

a. mengisi formulir pendaftaran;

b. memiliki Ijazah Sarjana (S1) dari bidang ilmu yang ditetapkan dan daftar nilai selama mengikuti Program Pendidikan Sarjana. Calon mahasiswa berasal dari program studi yang telah terakreditasi minimal dengan peringkat C oleh BAN-PT;

c. mempunyai kemampuan akademik yang cukup dan dipandang mampu untuk menempuh Program Pendidikan Magister;

d. mendapatkan rekomendasi dari dua dosen/atasan yang mengenal baik calon minimal selama dua tahun;

e. mengajukan rencana awal penelitian untuk mengarahkan pembimbingan;

f. menyerahkan surat keterangan catatan kepolisian yang masih berlaku;

g. menyerahkan surat keterangan kesehatan satu lembar dari dokter pemerintah yang masih berlaku;

h. menyerahkan surat keterangan tentang sumber biaya studi;

i. membayar uang Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) berdasarkan peraturan yang ditetapkan;

j. SPP bagi mahasiswa asing ditentukan dengan peraturan tersendiri;

k. menyerahkan daftar riwayat pendidikan dan pekerjaan;

l. bagi yang sudah bekerja diwajibkan menyerahkan surat izin belajar dari lembaga/ instansinya;

m. menyerahkan pas foto yang terbaru, tegak menghadap ke depan, tidak berkacamata hitam, tidak bercadar;

n. mahasiswa baru yang diterima harus mendaftar ulang pada tempat yang disediakan dan mematuhi jangka waktu yang telah ditetapkan;

o. mengisi formulir pendaftaran sebagai mahasiswa dan formulir untuk Sistem Informasi dan Manajemen;

p. bersedia dikeluarkan apabila tidak memenuhi jumlah kredit atau indeks prestasi tertentu atau ketentuan-ketentuan lain yang telah ditentukan;

q. menyerahkan bukti pembayaran uang pendaftaran/seleksi yang besarnya sesuai dengan ketentuan.

3. Seleksi penerimaan mahasiswa baru jenjang pendidikan Magister (S2) dilakukan oleh suatu tim yang diusulkan oleh Direktur Pasca Sarjana kepada Rektor. Berdasarkan persetujuan Rektor tim tersebut dalam melaksanakan tugasnya harus bertanggungjawab kepada Rektor. Adapun kriteria seleksi meliputi hal-hal seperti berikut:

a. Kemampuan akademik yang ditunjukkan oleh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK);

10

Page 11: Peraturan Akademik

b. Lulus ujian seleksi potensi akademik (TPA) yang diselenggarakan oleh tim seleksi calon mahasiswa Pasca Sarjana Unmul;

c. Kelengkapan persyaratan administrasi yang telah ditetapkan;

d. Kesesuaian antara minat studi yang diambil dalam jenjang pendidikan S2 dengan latar belakang pendidikan calon mahasiswa;

e. Adanya tempat dan kesempatan pendidikan (daya tampung konsentrasi).

Pasal 11Penerimaan Mahasiswa jenjang pendidikan Doktor (S3)

Tata cara penerimaan mahasiswa jenjang pendidikan Doktor (S3) adalah seperti berikut.

1. Masa pendaftaran penerimaan mahasiswa baru jenjang pendidikan Doktor (S3) dilakukan setiap tahun pada bulan Januari-April untuk tahun akademis yang dimulai bulan September tahun yang sama.

2. Mengisi dan menyerahkan formulir pendaftaran, dengan melampirkan:a. Surat pernyataan sanggup berperilaku dan bermoral baik;b. Fotokopi ijazah jenjang pendidikan Magister (S2) yang disahkan dan memperlihatkan tesis

magister yang asli;c. Fotokopi transkrip akademis yang disahkan dengan nilai Indeks Prestasi Kumulatif 3,25

pada skala nilai 0 – 4;d. Surat pernyataan sanggup membayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan yang telah

ditetapkan universitas.e. Surat izin tugas belajar dari instansi tempat pelamar bekerja yang berisi pembebasan dari

tugasnya selama masa studi.f. Rencana singkat penelitian disertasi yang diminatinya (300-500 kata) memuat alasan yang

tepat, manfaat, kajian ringkas dengan sumber literatur mutakhir;g. Sertifikat Test of English as Foreign Language (TOEFL) dengan nilai sekurang-kurangnya

450 yang diserahkan pada saat pendaftaran atau selambat-lambatnya pada akhir tahun pertama, dan dengan nilai 500 pada saat akan melaksanakan kolokium hasil penelitian. Sertifikat TOEFL tersebut dikeluarkan oleh UPT Balai Bahasa Universitas Mulawarman atau Lembaga lain yang diakui oleh Balai Bahasa Unmul;

h. Surat rekomendasi dua orang guru besar/cendekiawan beserta alamat kontaknya;i. Fotokopi bukti pembayaran pendaftaran.

3. Mahasiswa asing yang ingin melakukan studi pada jenjang Pendidikan Doktor (S3) Universitas Mulawarman harus sudah menguasai Bahasa Indonesia dan memiliki izin studi dari Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia;

4. Lulus seleksi yang diadakan oleh Universitas Mulawarman.

Pasal 12Ketentuan Penerimaan Mahasiswa Pindahan

1. Mahasiswa pindahan adalah mahasiswa yang pindah dari perguruan tinggi lain dengan program studi yang terakreditasi ke Universitas Mulawarman.

2. Mahasiswa pindahan wajib mengajukan permohonan kepada Rektor Universitas Mulawarman dengan melampirkan dokumen berikut:a. Fotocopy transkrip yang telah disahkan oleh Pembantu Dekan/Ketua Bidang Akademik

perguruan tinggi asal;b. Surat keterangan pindah dari Rektor Perguruan Tinggi asal atau pejabat yang ditunjuk

tentang kondite mahasiswa dan status kemahasiswaannya.3. Permohonan pindah mahasiswa dapat dipertimbangkan apabila yang bersangkutan berasal dari

jenjang pendidikan dan program studi yang sama dengan yang diminatinya di Universitas Mulawarman;

4. Kepindahan diproses apabila yang bersangkutan tidak terdaftar lagi sebagai mahasiswa di perguruan tinggi asal;

11

Page 12: Peraturan Akademik

5. Perpindahan mahasiswa diizinkan bagi mahasiswa yang akan duduk di semester III (dan telah lulus minimal 30 SKS dengan IPK ≥ 2,50) dan semester V (dan telah lulus minimal 60 SKS dengan IPK 2,75);

6. Masa belajar maksimum bagi mahasiswa pindahan untuk menyelesaikan jenjang pendidikannya disesuaikan dengan masa studi maksimum pada Universitas Mulawarman dengan memperhitungkan masa studi yang telah dijalani di perguruan tinggi asal;

7. Mahasiswa pindahan yang diterima wajib mengikuti persyaratan kurikulum yang berlaku di Program Studi/Jurusan/Fakultas;

8. Perpindahan mahasiswa dinyatakan sah apabila telah mendapatkan persetujuan Rektor Universitas Mulawarman secara tertulis yang sebelumnya telah direkomendasikan oleh Dekan Fakultas;

9. Perpindahan mahasiswa antar fakultas, jurusan dan program studi di lingkungan Universitas Mulawarman tidak diperkenankan.

Pasal 13Ketentuan Penerimaan Mahasiswa Asing

1. Mahasiswa asing adalah mahasiswa yang bukan Warga Negara Indonesia.2. Mahasiswa asing yang belajar di Universitas Mulawarman untuk jenjang pendidikan Diploma 1

(D1), Diploma 2 (D2), Diploma 3 (D3), Sarjana (S1), Magister (S2) dan Doktor (S3) wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. Mendapat persetujuan dari Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia.b. Menyertakan salinan ijazah/transkrip akademik yang telah disahkan oleh pejabat

berwenang di Negara asal dan ijazah tersebut harus mendapat pengesahan setara dengan ijazah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas, S1 dan S2 oleh Departemen Pendidikan Nasional RI.

c. Mampu berbahasa Indonesia yang dibuktikan dengan Sertifikat Uji Kemampuan Bahasa Indonesia (UKBI).

d. Mendapat persetujuan dan diterima oleh Rektor Universitas Mulawarman secara tertulis.

12

Page 13: Peraturan Akademik

BAB IIIPROSES BELAJAR MENGAJAR

Pasal 14Materi Perkuliahan dan Cara Penyampaian

1. Materi pengajaran disusun dalam bentuk Silabus dan Satuan Acara Pengajaran (SAP) pada setiap semester yang sedang berjalan;

2. Materi pengajaran disampaikan melalui satu cara atau lebih, yaitu kuliah, praktikum di laboratorium, praktik lapangan, diskusi atau seminar, diskusi kelompok kecil, mengacu kepada metode Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) dan Applied Approach (AA).

3. Penyampaian materi perkuliahan dalam bentuk tatap muka, pembahasan modul dan skenario diupayakan menggunakan alat peraga dan media pengajaran seperti proyektor dan lain-lain serta menggunakan pengeras suara untuk ruang kuliah besar.

Pasal 15Ketentuan Pembayaran Uang Sumbangan

Pembinaan Pendidikan (SPP)1. Untuk dapat mengikuti pendidikan di Universitas Mulawarman, setiap mahasiswa wajib membayar

uang Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) yang besarnya ditentukan berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Mulawarman.

2. Tarif SPP ditetapkan untuk satu tahun dan dapat dicicil dua kali setahun pada masa yang ditetapkan sebelum semester yang bersangkutan dimulai.

3. Mahasiswa yang tidak membayar SPP tidak diperkenankan melakukan pendaftaran ulang, dan tidak diizinkan mengikuti kegiatan akademik maupun menggunakan fasilitas di lingkungan Universitas Mulawarman, kecuali bagi mereka yang memperoleh izin penangguhan masa pembayaran SPP dari Rektor.

4. Permohonan penangguhan pembayaran SPP diajukan mahasiswa kepada Rektor diketahui Pembantu Dekan II selambat-lambatnya pada hari terakhir dari masa pembayaran SPP semester berjalan.

5. Mahasiswa yang tidak membayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) sebanyak 2 (dua) semester tetapi masih ingin melanjutkan pendidikannya, maka yang bersangkutan harus melunasi semua tunggakan SPP. Tetapi jika selama 3 (tiga) semester tidak membayar SPP yang bersangkutan akan dikeluarkan dari Universitas Mulawarman.

6. Formulir untuk pembayaran dan pengembalian bukti bayar SPP dilayani oleh Biro Administrasi Umum dan Keuangan.

7. Pembayaran SPP dilakukan di bank yang ditunjuk oleh Universitas Mulawarman.

8. Setelah mendapat cap tanda lunas pembayaran SPP dari bank, maka slip I dipegang mahasiswa, slip II, III, dan IV diterima oleh BAUK sebagai arsip BAUK, BAAK, dan fakultas yang bersangkutan.

Pasal 16Pengisian Kartu Rencana Studi ( KRS )

1. Untuk verifikasi jumlah peserta kelas mata kuliah dan nilai akhir semester dalam sistem kredit semester, setiap mahasiswa wajib menyusun Kartu Rencana Studi (KRS).

2. Pengisian KRS dilakukan di fakultas masing-masing dengan menunjukkan bukti konsultasi dari Tim Pembimbing Akademik (TPA) yang dibentuk oleh Program Studi.

13

Page 14: Peraturan Akademik

3. Ketua Program Studi membentuk TPA dan menentukan jadwal konsultasi pada masa pengisian KRS.

4. Bilamana seorang mahasiswa berhalangan dalam pengisian KRS, maka yang bersangkutan dapat menguasakan kepada orang lain dengan persetujuan Ketua Program Studi.

5. Dalam memberi saran, nasihat dan pengesahan mengenai mata kuliah yang diambil oleh mahasiswa, Tim Pembimbing Akademik hendaknya memperhatikan struktur kurikulum program studi.

6. Berdasarkan KRS yang masuk, BAAK segera menyusun daftar nama mahasiswa peserta setiap mata kuliah (DPK) dan daftar tersebut disampaikan kepada fakultas secepatnya.

7. Mahasiswa yang tidak mengisi KRS, tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik.

8. Masa pengisian KRS ditetapkan dalam Kalender Akademik Unmul.

Pasal 17Ketentuan Masa Studi Mahasiswa

1. Satu tahun akademik terdiri atas dua semester yaitu semester ganjil dan semester genap yang masing-masing meliputi jangka waktu 18 minggu, yang terdiri atas 16 minggu perkuliahan dan 2 minggu untuk minggu tenang dan kegiatan evaluasi.

2. Masa studi Program Pendidikan Profesional adalah sebagai berikut:

a. program diploma I (D I) dijadwalkan untuk 2 semester yang dapat ditempuh dalam waktu sekurang-kurangnya 2 semester dan selama-lamanya 4 semester,

b. program diploma II (D II) dijadwalkan untuk 4 semester yang dapat ditempuh dalam waktu sekurang-kurangnya 4 semester dan selama-lamanya 6 semester,

c. program diploma III (D III) dijadwalkan untuk 6 semester yang dapat ditempuh dalam waktu sekurang-kurangnya 6 semester dan selama-lamanya 10 semester,

d. program diploma IV (D IV) dijadwalkan untuk 8 semester yang dapat ditempuh dalam waktu sekurang-kurangnya 8 semester dan selama-lamanya 14 semester.

3. Masa studi Program Pendidikan Akademik adalah sebagai berikut:

a. program sarjana dijadwalkan untuk 8 semester yang dapat ditempuh dalam waktu sekurang-kurangnya 8 semester dan selama-lamanya 14 semester,

b. program magister dijadwalkan untuk 4 semester yang dapat ditempuh dalam waktu sekurang-kurangnya 4 semester dan selama-lamanya 10 semester,

c. program doktor bagi peserta yang berpendidikan sarjana sebidang dijadwalkan untuk sekurang-kurangnya 8 semester dan selama-lamanya 12 semester,

d. program doktor bagi peserta yang berpendidikan sarjana tidak sebidang dijadwalkan untuk sekurang-kurangnya 9 semester dan selama-lamanya 13 semester,

e. program doktor bagi peserta yang berpendidikan magister sebidang dijadwalkan untuk sekurang-kurangnya 4 semester dan selama-lamanya 10 semester,

f. program doktor bagi peserta yang berpendidikan magister tidak sebidang dijadwalkan untuk sekurang-kurangnya 5 semester dan selama-lamanya 11 semester.

4. Masa studi program Pendidikan Profesi dokter dijadwalkan untuk 3 semester dan dapat ditempuh selama-lamanya 6 semester.

5. Apabila masa studi yang telah ditetapkan dalam pasal ini tidak dapat dipenuhi maka mahasiswa yang bersangkutan akan dikeluarkan dari Universitas Mulawarman.

6. Mahasiswa yang meninggalkan pendidikan sementara kurang dari satu semester karena sakit atau berhalangan dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, diharuskan mengajukan pemberitahuan kepada Pembantu Dekan I fakultas dengan melampirkan bukti yang sah. Pembantu Dekan I menerbitkan surat izin yang disampaikan kepada dosen yang bersangkutan.

14

Page 15: Peraturan Akademik

7. Mahasiswa diizinkan meninggalkan kegiatan akademik (cuti akademik) paling lama dua semester dengan ketentuan selama waktu cuti tidak diperhitungkan dalam masa studi maksimum. Surat permohonan cuti akademik diajukan kepada rektor yang diketahui oleh pimpinan fakultas.

8. Selama cuti akademik mahasiswa wajib membayar SPP.

Pasal 18Ketentuan Penyusunan Kurikulum Program Studi

1. Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta penyampaian dan penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar untuk mencapai kompetensi lulusan program studi.

2. Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu.

3. Kompetensi hasil didik suatu program studi terdiri atas :a. kompetensi utama;b. kompetensi pendukung;c. kompetensi lain yang bersifat khusus dan gayut dengan kompetensi utama.

4. Elemen-elemen kompetensi terdiri atas :a. landasan kepribadian (MPK);b. penguasaan ilmu dan keterampilan (MKK);c. kemampuan berkarya (MKB);d. sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan

keterampilan yang dikuasai (MPB);e. pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam

berkarya (MBB).5. Kurikulum inti merupakan penciri dari kompetensi utama yang bersifat :

a. dasar untuk mencapai kompetensi lulusan;b. acuan baku minimal mutu penyelenggaraan program studi;c. berlaku secara nasional dan internasional;d. lentur dan akomodatif terhadap perubahan yang sangat cepat di masa datang;e. kesepakatan bersama antara kalangan perguruan tinggi, masyarakat profesi, dan

pengguna lulusan.6. Kurikulum inti suatu program studi berisikan keterangan/penjelasan mengenai :

a. nama program studi;b. ciri khas kompetensi utama sebagai pembeda antara program studi satu dengan lainnya;c. fasilitas utama yang diperlukan untuk penyelenggaraan program studi;d. persyaratan akademis dosen;e. substansi kajian kompetensi utama yang dikelompokkan menurut elemen kompetensi;f. proses belajar mengajar dan bahan kajian untuk mencapai elemen-elemen kompetensi;g. sistem evaluasi berdasarkan kompetensi;h. kelompok masyarakat pemrakarsa kurikulum inti.

7. Ciri khas kompetensi utama lulusan sebagai pembeda antara program studi satu dengan lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (7) huruf b, harus ditinjau dari gatra :

a. nilai penting dalam membentuk kehidupan yang berkebudayaan;b. keterkaitan komplementer-sinergis di antara berbagai kompetensi utama lainnya.

8. Kompetensi pendukung, dan kompetensi lain yang bersifat khusus dan gayut dengan kompetensi utama suatu program studi ditetapkan oleh institusi penyelenggara program studi.

9. Perbandingan beban ekivalen dalam bentuk satuan kredit semester antara kompetensi utama dengan kompetensi pendukung serta kompetensi lain di dalam kurikulum berkisar antara 40-80% : 20-40% : 0-30%.

10. Mata Kuliah Prasyarat ialah mata kuliah yang terlebih dahulu harus ditempuh untuk dapat mengikuti suatu mata kuliah tertentu, nilai huruf minimal mata kuliah prasyarat ialah C.

Pasal 1915

Page 16: Peraturan Akademik

Ketentuan Pelaksanaan Sistem Kredit1. Sistem Kredit adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan

kredit semester untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, hasil studi dan beban penyelenggaraan program.

2. Yang disebut satu satuan kredit semester (SKS) adalah:

Untuk dosen (per minggu):a. 50 menit acara tatap muka terjadwal dengan mahasiswa,b. 50 menit acara perencanaan dan evaluasi kegiatan akademik terstruktur,c. 50 menit pengembangan materi kuliah.

Untuk mahasiswa (per minggu):a. 50 menit acara tatap muka terjadwal dengan dosen,b. 50 menit acara kegiatan akademik terstruktur di luar kelas yang direncanakan oleh dosen

misalnya dalam bentuk membuat pekerjaan rumah atau menyelesaikan soal,c. 50 menit acara kegiatan akademik mandiri, yaitu kegiatan yang harus dilakukan oleh

mahasiswa secara mandiri untuk mendalami, mempersiapkan atau tujuan lain suatu tugas akademik, misalnya dalam bentuk membaca buku.

3. Satu SKS praktikum di laboratorium setara dengan 100 menit per minggu selama satu semester.

4. Satu SKS program praktik lapangan (PPL, PKL, KKN) minimal setara dengan 1 x 16 minggu x 300 menit sama dengan 4800 menit sama dengan 13 hari kerja.

5. Tiap semester seorang mahasiswa wajib mengambil sejumlah mata kuliah yang berbobot paling sedikit 12 SKS, kecuali mereka yang dalam tahap penyelesaian pendidikan.

6. Bagi mereka yang telah mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertentu dapat mengambil sejumlah SKS yang menurut perkiraannya dapat diselesaikan dengan baik dalam satu semester sesuai dengan ketentuan pada pasal 24 ayat 3.

Pasal 20Semester Pendek (SP)

1. Pengertian Semester Pendek (SP) adalah pelaksanaan perkuliahan jenjang sarjana yang dilakukan pada semester antara, yaitu antara semester genap dan semester ganjil tahun akademik berikutnya. Jumlah tatap muka mata kuliah semester pendek harus sama dengan jumlah tatap muka mata kuliah yang bersangkutan dalam semester reguler.

2. Semester Pendek dilaksanakan oleh fakultas sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

3. Kesempatan mengikuti perkuliahan semester pendek hanya diberikan kepada mahasiswa yang telah menempuh minimal 4 semester untuk memperbaiki nilai.

4. Semester Pendek suatu mata kuliah dapat dilaksanakan apabila jumlah pesertanya mencapai minimal 10 orang mahasiswa.

5. Mata kuliah yang dilengkapi praktikum dapat diprogramkan oleh mahasiswa yang telah dinyatakan lulus praktikum pada semester reguler.

6. Persyaratan pendaftaran Semester Pendek adalah sebagai berikut:

a. Mengisi KRS semester pendek;b. bukti pembayaran semester pendek;c. KHS semester reguler yang memuat mata kuliah yang akan ditempuh pada semester pendek.

7. Kuliah dan ujian semester pendek dilaksanakan sesuai dengan kalender akademik Universitas Mulawarman.

8. Daftar peserta dan mata kuliah yang akan diberikan dalam semester pendek harus direncanakan dan diusulkan oleh fakultas kepada Rektor Universitas Mulawarman c/q BAAK.

9. Hasil Ujian Akhir semester pendek dikelola oleh fakultas masing-masing.

16

Page 17: Peraturan Akademik

10. Indeks Prestasi (IP) semester pendek tidak dapat dipergunakan oleh mahasiswa sebagai dasar pengambilan SKS semester berikutnya, tetapi hanya dapat dipergunakan untuk perhitungan IPK pada akhir studi.

11. Biaya yang dibebankan kepada mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan semester pendek ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Mulawarman.

Pasal 21Penentuan Prestasi Angka Mutu, Nilai Huruf dan Nilai Bobot

1. Penentuan prestasi untuk seorang mahasiswa terhadap penguasaan materi suatu mata kuliah ditentukan berdasarkan hasil kuis, hasil ujian dan tugas lain.

2. Penentuan prestasi suatu mata kuliah dinyatakan dengan:

a. angka mutu;b. nilai huruf;c. nilai bobot.

3. Angka mutu mata kuliah mempunyai rentang nilai 0 s.d. 100.

4. penentuan nilai huruf untuk mata kuliah adalah sebagai berikut :

Nilai huruf A mempunyai angka mutu 80 AM 100Nilai huruf B mempunyai angka mutu 70 AM < 80Nilai huruf C mempunyai angka mutu 60 AM < 70Nilai huruf D mempunyai angka mutu 40 AM < 60Nilai huruf E mempunyai angka mutu 0 AM < 40

5. Nilai bobot mata kuliah ditentukan berdasarkan nilai huruf sebagai berikut:

Nilai huruf A = nilai angka ≥ 80 nilai bobot 4.Nilai huruf B = nilai angka 70,0-74,9 nilai bobot 3,0.

Nilai angka 75,0-79,9 nilai bobot 3,5. Nilai huruf C = nilai angka 60,0-64,9 nilai bobot 2,0.

Nilai angka 65,0-69,9 nilai bobot 2,5.Nilai huruf D = nilai angka 40,0-49,9 nilai bobot 1,0.

Nilai angka 50,0-59,9 nilai bobot 1,5.Nilai huruf E = nilai angka < 40 nilai bobot 0.

Pasal 22Ketentuan Pemberian Nilai Mata Kuliah

1. Setiap mata kuliah yang diprogramkan oleh mahasiswa dalam satu semester wajib diberi nilai.

2. Nilai mata kuliah yang dilengkapi praktikum ditentukan oleh nilai praktikum 20%, nilai kuis dan tugas lain 35% dan ujian akhir 45%.

3. Nilai mata kuliah yang tidak dilengkapi praktikum ditentukan oleh nilai kuis dan tugas lain 50% dan ujian akhir 50%.

4. Apabila angka mutu praktikum bagi seorang mahasiswa 40, maka yang bersangkutan dinyatakan tidak lulus mata kuliah yang bersangkutan.

5. Nilai akhir (angka mutu) suatu mata kuliah wajib diumumkan yang terdiri dari nilai praktikum, nilai kuis/tugas-tugas lain dan nilai ujian akhir yang telah diselenggarakan selama satu semester.

6. Nilai akhir suatu mata kuliah (angka mutu) disusun oleh dosen mata kuliah yang bersangkutan yang dimuat dalam Daftar Peserta dan Nilai Akhir (DPNA) yang dibuat rangkap tiga, dan setelah tiap lembar ditandatangani oleh dosen, yang kemudian diserahkan kepada fakultas dengan ketentuan seperti berikut.

a. Lembar pertama untuk BAAK,

17

Page 18: Peraturan Akademik

b. Lembar kedua untuk fakultas yang bersangkutan,

c. Lembar ketiga arsip dosen mata kuliah yang bersangkutan.

7. Nilai mata kuliah yang diperoleh dari ujian perbaikan pada semester reguler dan atau semester pendek maksimal mencapai nilai huruf B.

8. Pengisian nilai akhir mahasiswa dilakukan oleh dosen yang bersangkutan dan atau petugas fakultas melalui sistem informasi akademik (SIA) di fakultas masing-masing.

9. Nilai akhir dalam DPNA yang telah diserahkan ke bagian Akademik fakultas tidak boleh direvisi oleh siapapun

10. BAAK menerbitkan KHS semester berdasarkan DPNA yang telah masuk.

Pasal 23Indeks Prestasi

1. Penilaian keberhasilan akademik mahasiswa didasarkan pada nilai bobot rata-rata atau Indeks Prestasi (IP).

2. Indeks Prestasi dibedakan atas Indeks Prestasi Semester yang berjalan (IP semester) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IP Kumulatif).

4. Indeks Prestasi rata-rata (IP semester/IP Kumulatif) merupakan nilai bobot rata-rata mata kuliah ditetapkan dengan rumus sebagai berikut:

k = jumlah mata kuliah yang pernah ditempuh

bobot kredit = jumlah SKS

Contoh Perhitungan Indeks Prestasi (IP)

Misalkan seorang mahasiswa yang telah menempuh 3 semester dengan perincian mata kuliah dengan bobot kredit (SKS) dan angka mutu yang diperolehnya sebagai Tabel 1.

Tabel 1. Perhitungan Indeks Prestasi (IP)Semester Mata

kuliahBobot kredit

Angka mutu

Nilai bobot

Nilai huruf

Ia 3 85 4 Ab 2 77 3 Bc 3 68 2 C

IId 4 72 3 Be 3 50 1 Df 4 25 0 Eg 3 83 4 A

IIIh 4 69 2 CI 3 75 3 Bj 4 57 1 Dk 3 82 4 A

perhitungan :

18

Page 19: Peraturan Akademik

Pasal 24Evaluasi Keberhasilan Studi

A. Program Pendidikan Diploma dan Sarjana1. Tiap akhir semester, IP semester setiap mahasiswa dilihat dari Kartu Hasil Studi (KHS)

yang dikeluarkan oleh BAAK.

2. IP Kumulatif (IPK) dipakai sebagai dasar evaluasi keberhasilan studi seorang mahasiswa.

3. Bobot kredit yang boleh diambil mahasiswa jenjang Program Sarjana (S1) untuk semester berikutnya disesuaikan dengan IP Semester sebelumnya dengan rincian sebagai berikut:

IP Semester

sebelumnya

Jumlah SKS maksimum diperkenankan

pada semester berikutnya

< 2,5 18

2,5 <IPS < 3,0 21

≥ 3,0 24

4. Penilaian kemajuan studi mahasiswa dilakukan oleh fakultas pada tiap akhir tahun, pada akhir tahun pertama, pada akhir tahun kedua, pada akhir tahun ketiga dan pada akhir program studi.

5. Penilaian kemajuan studi mahasiswa pada akhir tahun pertama dan pada akhir tahun kedua dilakukan oleh fakultas dengan ketentuan:

a. Akhir tahun pertama :

Telah lulus minimal 24 SKS dengan IPK 2

b. Akhir tahun kedua :

Telah lulus minimal 48 SKS dengan IPK 2

c. Akhir tahun ketiga :Telah lulus minimal 72 SKS dengan IPK 2

6. Mahasiswa tidak boleh memprogramkan suatu mata kuliah apabila belum lulus mata kuliah prasyarat.

7. Mahasiswa yang mengulang suatu mata kuliah, diwajibkan sepenuhnya mengikuti kuliah. Mata kuliah yang disertai praktikum, mahasiswa wajib mengikuti kegiatan praktikum kecuali telah dinyatakan lulus praktikum.

8. Perbaikan atau peningkatan angka mutu suatu mata kuliah harus tercantum dalam Kartu Rencana Studi (KRS) dan manakala tidak tercantum dalam KRS-nya, maka perbaikan dan peningkatan angka mutu mahasiswa tersebut dianggap tidak sah dan harus dibatalkan.

9. Persyaratan kelulusan Program Diploma dan Sarjana adalah:

19

Page 20: Peraturan Akademik

a. telah menyelesaikan semua mata kuliah yang ditetapkan pada kurikulum program studi yang bersangkutan tanpa ada nilai huruf E,

b. IPK 2,00,

c. telah lulus TOEFL dengan nilai minimum 400,

d. telah lulus ujian tugas akhir/skripsi,

e. mampu mengoperasionalkan komputer minimal program pengolah kata, pengolah data, dan akses internet, dan

f. persyaratan lain yang ditetapkan oleh fakultas masing-masing.

10. Mahasiswa Program Diploma dapat melanjutkan studi ke Program Sarjana jika persyaratan yang ditetapkan oleh Rektor Universitas Mulawarman dapat dipenuhi.

B. Program Pendidikan Magister1. Persyaratan kelulusan Program Magister adalah:

a. Telah menyelesaikan semua mata kuliah yang ditetapkan pada kurikulum program studi yang bersangkutan tanpa ada nilai huruf D dan E,

b. IPK 2,75,

c. Telah lulus TOEFL dengan nilai minimum 450,

d. Telah lulus ujian tesis,

2. Setiap mahasiswa diwajibkan mengikuti kuis dan ujian semester. Mahasiswa yang tidak mengikuti sekurang-kurangnya 80% dari perkuliahan yang dilaksanakan tidak diperkenankan mengikuti ujian semester, kecuali mahasiswa yang mendapat izin resmi dari Ketua Program Studi diberikan dispensasi maksimal 6 kali ketidakhadiran.

3. Ujian perbaikan dapat diberikan hanya kepada mahasiswa yang memiliki nilai kurang dari 70 (B) dan hanya untuk mencapai maksimal nilai akhir B serta hanya dapat dilaksanakan satu kali.

4. Pelaksanaan ujian perbaikan tersebut ayat (3) dilaksanakan oleh dosen pengasuh mata kuliah yang bersangkutan dengan surat pengantar dari Ketua Program Studi.

C. Program Pendidikan Doktor (S3)1. Persyaratan kelulusan Program Doktor adalah:

a. Telah menyelesaikan semua mata kuliah yang ditetapkan pada kurikulum program studi yang bersangkutan tanpa ada nilai huruf C, D, dan E,

b. IPK 3,25,

c. Telah lulus TOEFL dengan nilai minimum 500,

d. Telah lulus ujian terbuka disertasi,

2. Setiap mahasiswa diwajibkan mengikuti kuis dan ujian semester. Mahasiswa yang tidak mengikuti sekurang-kurangnya 80% dari perkuliahan yang dilaksanakan tidak diperkenankan mengikuti ujian semester, kecuali mahasiswa yang mendapat izin resmi dari Ketua Program Studi diberikan dispensasi maksimal 6 kali ketidakhadiran.

3. Pelaksanaan ujian perbaikan tersebut ayat (3) dilaksanakan oleh dosen pengasuh mata kuliah yang bersangkutan dengan surat pengantar dari Ketua Program Studi.

Pasal 26Tugas-tugas Dosen dan Asisten

20

Page 21: Peraturan Akademik

1. Kewenangan seorang pengajar bertanggung jawab penuh terhadap suatu mata kuliah yang ditetapkan berdasarkan keputusan Dekan Fakultas/Direktur Program Pascasarjana dengan memperhatikan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (lihat lampiran I SK MENPAN No. 59/Menpan/1987, tanggal 13 Juni 1987).

2. Tiap pengajar suatu mata kuliah wajib menyusun Silabus dan Satuan Acara Pengajaran (SAP) mata kuliah tersebut.

3. Kuliah diselenggarakan berdasarkan kalender pendidikan yang berlaku.

4. Dosen wajib menyerahkan silabus dan SAP untuk mata kuliah yang diasuhnya kepada program studi.

5. Setiap dosen penanggung jawab suatu mata kuliah berkewajiban menyerahkan DPNA mata kuliah yang diasuhnya ke bagian akademik fakultas paling lambat satu minggu setelah diujikan.

6. Kuliah untuk Program Pendidikan Diploma tidak dibenarkan disatukan dengan Program pendidikan Sarjana (S1), demikian juga Program Pendidikan Sarjana (S1) dengan Program Pendidikan Magister (S2), serta Program Pendidikan Magister (S2) dan Program Pendidikan Doktor (S3), terkecuali bagi mereka yang diwajibkan mengambil beberapa mata kuliah tambahan di Program Pendidikan Sarjana (S1) atau Program Pendidikan Magister (S2).

Pasal 27Pembimbing Akademik

1. Pembimbing Akademik (PA) adalah dosen program studi. PA ditugasi membantu mahasiswa diploma dan sarjana untuk mengembangkan potensi akademiknya sehingga memperoleh hasil yang optimal dan dapat menyelesaikan studinya sesuai dengan waktu yang ditentukan.

2. Pembimbing Akademik ditetapkan oleh Dekan Fakultas atas usul Ketua Program Studi.

3. Persyaratan menjadi Pembimbing Akademik (PA) adalah dosen tetap pada suatu fakultas di lingkungan Universitas Mulawarman yang telah berstatus Pegawai Negeri Sipil dengan serendah-rendahnya Asisten Ahli (Golongan III/a).

4. Tugas dan kewajiban Pembimbing Akademik (PA) adalah sebagai berikut:

a. Membantu mahasiswa menyusun rencana studinya dan memberikan pertimbangan kepada mahasiswa dalam memilih mata kuliah yang diambil untuk semester yang akan berlangsung.

b. Memberikan pertimbangan kepada mahasiswa tentang banyaknya kredit yang dapat diambil.

c. Mendorong mahasiswa bekerja dan belajar secara teratur dan sinambung serta menanamkan kepada mahasiswa tentang pentingnya disiplin diri sendiri dan kemampuan mengenal potensinya sendiri.

d. Memberikan saran dan keterangan lain tentang kepentingan studi mahasiswa.

e. Memberi peringatan kepada mahasiswa yang prestasinya kurang/menurun.

5. Bilamana PA tidak dapat melaksanakan tugasnya tepat waktu, maka tugasnya digantikan oleh Ketua/Sekretaris Program Studi.

6. Pada saat pengisian dan perbaikan KRS, setiap PA diwajibkan berada di tempat tugas pokoknya.

Pasal 28

21

Page 22: Peraturan Akademik

Ketentuan Tugas Akhir/Skripsi/Tesis/Disertasi A. Umum1. Pembimbing diusulkan oleh Ketua Program Studi kepada Dekan Fakultas/Direktur Program

Pascasarjana.

2. Kewenangan seorang dosen sebagai Pembimbing diatur dalam buku panduan menulis tugas akhir, skripsi, tesis dan disertasi.

3. Program studi wajib memantau dan mendokumentasikan keberlanjutan kegiatan konsultasi melalui dosen pembimbing setiap 3 bulan.

4. Program studi wajib mengadakan rapat dosen pembimbing setiap 3 bulan untuk menindaklanjuti hasil pemantauan.

5. Program studi dapat mengusulkan penggantian pembimbing apabila pembimbing dan mahasiswa tidak melakukan konsultasi TA/skripsi/tesis/disertasi selambat-lambatnya 6 bulan.

6. Format TA/skripsi/tesis/disertasi disusun oleh mahasiswa berdasarkan buku panduan penulisan TA/skripsi/tesis/disertasi Universitas Mulawarman.

7. Pembimbing Utama (Pembimbing I) adalah dosen dengan kompetensi yang sesuai dengan topik TA/skripsi/tesis/disertasi.

8. Pembimbing Utama bertanggung jawab atas proses pembimbingan mahasiswa untuk menyusun skripsi dan tidak dibenarkan menyerahkan bimbingan sepenuhnya kepada Pembimbing Pendamping (Pembimbing II, Pembimbing III, dan seterusnya).

9. Pembimbing Pendamping wajib mengikuti arah pikiran Pembimbing Utama, dan bertugas membantu Pembimbing Utama dalam penyempurnaan karya tulis mahasiswa. Apabila terdapat perbedaan pendapat, Tim Pembimbing dapat saling berkoordinasi.

B. Tugas Akhir Program Pendidikan Diploma1. Tugas Akhir merupakan persyaratan akademik terakhir yang harus dipenuhi oleh mahasiswa

dalam menyelesaikan studi jalur Program Pendidikan Diploma

2. Tujuan utama menyusun laporan tugas akhir adalah melatih mahasiswa jenjang program Diploma dalam melakukan tinjauan pustaka, melakukan pengamatan, dan bentuknya bersifat laporan ilmiah.

3. Syarat mahasiswa boleh menyusun Tugas Akhir adalah setelah memenuhi 75 % dari total SKS, tanpa nilai E dengan IPK 2, dianjurkan untuk mengusulkan judul rencana tugas akhir (TA) kepada Ketua Program Studi (PS) untuk ditentukan Pembimbing.

4. Syarat Pembimbing I TA adalah dosen dengan status Pegawai Negeri Sipil dengan golongan minimal III/c.

5. Pembimbing TA bertanggung jawab atas bobot dan mutu TA.

C. Tugas Akhir Program Sarjana, Magister, dan Doktor1. Skripsi merupakan persyaratan akademik yang harus dipenuhi oleh mahasiswa dalam

menyelesaikan studi Program Sarjana.

2. Tesis adalah persyaratan akademik utama yang harus dipenuhi oleh mahasiswa untuk mencapai gelar akademik magister.

3. Disertasi adalah persyaratan akademik utama yang harus dipenuhi oleh mahasiswa untuk mencapai gelar akademik doktor.

4. Tujuan utama menyusun skripsi adalah untuk melatih mahasiswa program Sarjana dalam melakukan tinjauan pustaka, melakukan pengamatan, menganalisis data, dan bentuknya bersifat laporan ilmiah.

22

Page 23: Peraturan Akademik

5. Tujuan utama menyusun tesis adalah mengaplikasikan konsep-konsep keilmuan sesuai dengan disiplin ilmu yang dikaji.

6. Tujuan utama menyusun disertasi adalah mengembangkan konsep-konsep keilmuan sesuai dengan disiplin ilmu yang dikaji.

7. Mahasiswa program sarjana dapat mengusulkan judul rencana penelitian dan calon pembimbing kepada Ketua Program Studi setelah memenuhi 75 % dari total SKS, tanpa nilai E dengan IPK 2.

8. Mahasiswa program magister dan doktor mengusulkan judul rencana penelitian dan calon pembimbing kepada Ketua Program Studi pada saat memasuki program.

9. Syarat Pembimbing I skripsi adalah dosen dengan kualifikasi minimal S2 dengan jabatan lektor, kecuali pada program studi yang belum memenuhi persyaratan ini diatur lebih lanjut oleh dekan.

10. Syarat pembimbing utama tesis adalah dosen dengan kualifikasi S3 dengan jabatan minimal lektor kepala.

11. Syarat pembimbing utama disertasi adalah dosen dengan kualifikasi S3 dengan jabatan minimal lektor kepala, dengan ketentuan salah seorang pembimbing pendamping adalah guru besar.

12. Ketua Program Studi mengusulkan Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping kepada dekan/direktur program pascasarjana.

Pasal 29Ketentuan Ujian Akhir

1. Ujian tugas akhir/skripsi/tesis/disertasi diadakan untuk mengevaluasi kemampuan mahasiswa dalam mempertahankan karya ilmiahnya, termasuk pengetahuan lain secara komprehensif.

2. Ujian tugas akhir/skripsi/tesis/disertasi dapat diadakan setelah mendapat persetujuan Pembimbing dan telah memenuhi persyaratan administrasi akademik lain yang telah ditentukan.

3. Sertifikat TOEFL adalah syarat wajib ujian tugas akhir/skripsi/tesis/disertasi. Sertifikat TOEFL yang diakui dikeluarkan oleh UPT Balai Bahasa Universitas Mulawarman.

Pasal 30Keabsahan Tugas Akhir/Skripsi/Tesis/Disertasi

1. Laporan tugas akhir/skripsi/tesis/disertasi yang telah diujikan dapat diterima apabila memenuhi persyaratan berikut :

a. Formatnya sesuai dengan panduan penulisan yang telah ditetapkan oleh universitas

b. Telah diperbaiki oleh mahasiswa dan disetujui oleh Pembimbing.

2. Perbaikan tugas akhir/skripsi/tesis/disertasi yang telah diujikan wajib diselesaikan selambat-lambatnya tiga bulan setelah ujian, kecuali dengan alasan yang dapat diterima dekan/direktur program pascasarjana. Kelulusan ujian akhir mahasiswa yang terlambat menyelesaikan perbaikan akan dibatalkan dan wajib ujian kembali.

3. Setiap tugas akhir/skripsi/tesis/disertasi wajib disertai lembar pernyataan keaslian tugas akhir/skripsi/tesis/disertasi.

Pasal 31Ketentuan Sebutan Lulusan

1. Sebutan yang diberikan kepada lulusan Universitas Mulawarman sesuai dengan ketentuan Pemerintah (Kepmendiknas Nomor 178/U/2001).

23

Page 24: Peraturan Akademik

2. Penggunaan gelar akademik Sarjana dan Magister ditempatkan di belakang nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan dengan mencantumkan huruf S., untuk Sarjana dan huruf M. untuk Magister disertai singkatan nama kelompok bidang keahlian.

3. Gelar akademik Doktor disingkat Dr. ditempatkan di depan nama yang berhak atas gelar yang bersangkutan.

4. Lulusan jenjang Program Diploma, sebutannya adalah sebagai berikut :

a. Program Diploma I, sebutannya ialah Ahli Pratama (A.P.)

b. Program Diploma II, sebutannya ialah Ahli Muda (A.Ma.)

c. Program Diploma III, sebutannya ialah Ahli Madya (A.Md.)

5. Lulusan jenjang Pendidikan Program Sarjana dan Pascasarjana di lingkungan Universitas Mulawarman memperoleh gelar akademik sebagai Tabel 2.

Tabel 2. Gelar akademik Sarjana, Magister dan Doktor.

No Fakultas Program Studi Gelar Sarjana

Gelar Magister

Gelar Doktor

1 Ekonomi Ekonomi Pembangunan SE M.Si.Manajemen SE MMAkuntansi SEPerencanaan Pembangunan Dan Keuangan Daerah

SE M.Si.

Manajemen Keuangan Dan Pemasaran SE

2 Isipol Ilmu Administrasi Negara S.Sos M.Si.Ilmu Pemerintahan S.SosSosiatri S.SosHubungan Internasional S.SosAdministrasi Niaga S.SosIlmu Komunikasi S.SosPemerintahan Integratif S.Sos

3 Pertanian Agroekoteknologi S.P.Agribisnis S.P.Teknologi Hasil Pertanian S.TP.Peternakan S.Pt.Pertanian Tropika Basah MP

5 Kehutanan Ilmu Kehutanan S.Hut. MP Dr.6 KIP Pendidikan Bhs Indonesia S.Pd

Pendidikan Bhs Inggris S.PdPendidikan Ekonomi S.PdPendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

S.Pd

Pendidikan Bimbingan Konseling S.PdPendidikan Biologi S.PdPendidikan Matematika S.PdPendidikan Fisika S.PdPendidikan Kimia S.PdPendidikan Jasmani dan Kesehatan S.PdPendidikan Anak Usia Dini S.Pd.Pendidikan Guru Sekolah Dasar S.Pd.Manajemen Pendidikan M.Pd.

7 PIK Budidaya Perairan S.Pi.Manajemen Sumber Daya Perairan S.Pi.Agribisnis Perikanan S.Pi.

8 Teknik Teknik Pertambangan ST.Teknik Industri ST.Teknik Sipil ST.Teknik Lingkungan ST.

24

Page 25: Peraturan Akademik

9 MIPA Biologi S.SiMatematika S.SiFisika S.SiKimia S.SiIlmu Komputer S.Kom

10 Hukum Ilmu Hukum S.H.11 Kedokteran Kedokteran Umum S.Ked12 Kesehatan

MasyarakatKesehatan Masyarakat S.K.M.

13 Farmasi Farmasi S.Si.14 Program

PascasarjanaIlmu Lingkungan M.Si.

25

Page 26: Peraturan Akademik

BAB IVKETENTUAN PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN

Pasal 32Ketentuan Umum

1. Sivitas Akademika wajib bertingkah laku sopan di lingkungan kampus Universitas Mulawarman.

2. Sivitas Akademika wajib mematuhi peraturan, ketentuan yang berlaku, baik dari Universitas Mulawarman maupun fakultas dan unit pelaksana kegiatan program pendidikan lain.

3. Sivitas Akademika wajib menjaga keamanan, ketertiban, ketenangan dan kebersihan serta menciptakan suasana yang kondusif di lingkungan kampus baik secara individu maupun kelompok.

4. Sivitas Akademika yang akan melakukan kegiatan di lingkungan fakultas di luar jam kerja kantor, terlebih dahulu harus mendapat izin tertulis dari dekan fakultas, sedangkan untuk kegiatan di lingkungan kampus tapi di luar lingkungan fakultas dan kegiatan di luar kampus harus mendapat izin tertulis dari Rektor Universitas Mulawarman.

5. Sivitas Akademika tidak diperkenankan mengenakan sandal, celana robek, rok mini, celana pendek, berambut gondrong bagi laki-laki, berdandan/berpenampilan tidak layak/berlebihan pada jam kerja di dalam lingkungan kampus.

6. Sivitas Akademika yang tidak mematuhi ketentuan ayat 1, 2, 3, 4, dan 5 akan dikenakan sanksi yang diatur oleh masing-masing fakultas dan aturan-aturan yang berlaku di Universitas Mulawarman.

7. Mahasiswa yang memalsukan data akademik, tanda tangan dosen, dan tanda tangan pejabat di lingkungan fakultas, dikenakan sanksi mulai dari pengurangan Satuan Kredit Semester (SKS), skorsing selama 1 (satu) semester, sampai dikeluarkan/diberhentikan sebagai mahasiswa Universitas Mulawarman.

8. Mahasiswa yang memanipulasi data TA/skripsi/tesis/disertasi atau melakukan jual beli TA/skripsi/tesis/disertasi akan dikenakan sanksi akademik sebagai berikut :

a. Tidak akan diproses ijazahnya dan mahasiswa tersebut dikeluarkan dari Universitas Mulawarman.

b. Bagi alumni yang telah memiliki ijazah akan dicabut hak atau pembatalan keabsahan ijazahnya.

Pasal 33Ketentuan Perkuliahan dan Praktikum

1. Perkuliahan wajib dilaksanakan di kampus Universitas Mulawarman atau tempat lain yang ditunjuk oleh Universitas Mulawarman.

2. Kuliah dan praktikum serta kegiatan lainnya dalam program pendidikan dilakukan sesuai dengan kalender pendidikan yang ditentukan oleh Universitas Mulawarman.

3. Jadwal kuliah dan praktikum serta kegiatan program pendidikan ditetapkan oleh masing-masing fakultas dan program pascasarjana satu bulan sebelum pelaksanaan dengan berpedoman pada ayat 2.

4. Satu kelas kegiatan perkuliahan terdiri atas 40 mahasiswa. Tiap kelas ditangani dengan jadwal waktu yang berbeda atau diserahkan kepada beberapa dosen yang masing-masing menangani tidak lebih dari dua kelas per mata kuliah.

5. Pembagian menjadi beberapa kelas serta penugasan mengajar bagi para dosen untuk mengampu mata kuliah dan jumlah kelas yang diasuh oleh tiap dosen tersebut diusulkan oleh Ketua Program Studi kepada Dekan.

6. Dosen, asisten, dan mahasiswa harus hadir di tempat kegiatan (kuliah, praktikum, dan kegiatan program pendidikan lainnya), paling lambat 10 menit sebelum kegiatan yang direncanakan.

26

Page 27: Peraturan Akademik

7. Dosen, asisten, dan mahasiswa wajib mengisi dan menandatangani daftar hadir sesuai dengan namanya yang tercantum pada setiap kegiatan (kuliah, praktikum, dan kegiatan pendidikan lainnya).

8. Dosen, asisten, dan mahasiswa dilarang merokok, baik di dalam ruangan kuliah maupun laboratorium.

9. Mahasiswa dilarang meninggalkan perkuliahan atau praktikum, kecuali atas izin dosen atau asisten yang bersangkutan.

10. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran ayat 6 sampai dengan ayat 8 dapat dikenakan sanksi teguran sampai pembatalan terhadap mata kuliah, praktikum atau kegiatan lainnya yang dibina oleh dosen atau asisten sesuai dengan tingkat pelanggaran.

11. Dosen dan asisten yang melakukan pelanggaran ayat 6 sampai dengan ayat 8 dapat dikenakan sanksi teguran lisan sampai teguran tertulis sesuai dengan tingkat pelanggaran.

12. Mahasiswa diwajibkan mengikuti kegiatan tatap muka perkuliahan paling sedikit 80 % dan praktikum 100 % dari jumlah kegiatan sebagai persyaratan ujian mata kuliah.

13. Dosen penanggung jawab mata kuliah yang gagal menunaikan tugas dalam melaksanakan perkuliahan 80 % dari rencana dan atau tidak menyerahkan DPNA sesuai dengan waktu yang ditentukan tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, maka kepada yang bersangkutan tidak diberikan beban sebagai dosen pengajar mata kuliah yang sama selama satu semester dan diberikan teguran secara tertulis oleh fakultas.

14. Terhadap mata kuliah yang DPNA-nya terlambat diserahkan ke bagian akademik fakultas, maka PD-I berwenang untuk memberi nilai B atas hasil ujian mata kuliah tersebut.

Pasal 34Ketentuan Praktik Kerja Lapangan/Praktik Pengalaman Lapangan

1. Yang dimaksud dengan Praktik Kerja Lapangan dan Praktik Pengalaman Lapangan (PKL/PPL) ialah kegiatan dilakukan di lapangan selama periode tertentu untuk menjadikan para mahasiswa lebih memahami bidang studinya,

2. Praktik Kerja Lapangan/Praktik Pengalaman Lapangan dipersiapkan dan dipimpin oleh suatu tim yang dibentuk oleh dekan atas usul dari program studi atau panitia yang diangkat oleh dekan.

3. Persiapan Praktik Kerja Lapangan dan Praktik Pengalaman Lapangan meliputi kegiatan penyusunan jadwal, penentuan lokasi, personalia pengawas, dan pengaturan pengawasan serta panduan pelaksanaannya.

4. Mahasiswa yang boleh mengikuti kegiatan PKL/PPL adalah mahasiswa yang sudah mengumpulkan sekurang-kurangnya 75 % dari total SKS tanpa nilai huruf E dengan IPK 2.

5. Setiap mahasiswa yang telah melaksanakan Program PKL/PPL, diwajibkan untuk membuat laporan kegiatan dan diserahkan ke fakultas paling lambat 1 bulan setelah berakhirnya program kegiatan.

Pasal 35Ketentuan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

1. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah suatu kegiatan pembelajaran dan pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa bagi masyarakat secara terstruktur di luar kampus Universitas Mulawarman.

2. Kuliah Kerja Nyata dengan beban 3 SKS merupakan mata kuliah yang menjadi salah satu syarat Program Sarjana.

3. Mahasiswa yang boleh mengikuti kegiatan KKN adalah mahasiswa yang telah menyelesaikan mata kuliah sebanyak ≥ 110 sks dengan IPK 2, memprogramkan dalam KRS, dan atau persyaratan lain yang ditetapkan oleh fakultas masing-masing.

4. Mekanisme pelaksanaan KKN diatur dalam panduan tersendiri yang ditetapkan oleh Rektor Universitas Mulawarman.

27

Page 28: Peraturan Akademik

Pasal 36Ketentuan Ujian Akhir Semester (UAS)

1. Ujian Akhir Semester (UAS) dilaksanakan di kampus Universitas Mulawarman atau tempat lain yang ditetapkan oleh dekan fakultas/direktur program pasca sarjana.

2. Mahasiswa peserta ujian diwajibkan hadir paling lambat lima belas menit sebelum ujian dimulai.

3. Mahasiswa harus membawa Kartu Rencana Ujian (KRU) yang dikeluarkan oleh Ketua Program Studi yang diurus bersama-sama dengan pengesahan perbaikan KRS.

4. Mata kuliah yang dilengkapi dengan praktikum atau tugas-tugas lain maka baik praktikum maupun tugas-tugas lain tersebut merupakan syarat untuk diizinkan mengikuti ujian.

5. Mahasiswa yang tidak memenuhi ketentuan ayat 3 dan 4 tidak diperkenankan mengikuti ujian mata kuliah tersebut.

6. Mahasiswa dan pengawas ujian wajib menandatangani daftar hadir sesuai dengan nama yang tercantum.

7. Mahasiswa wajib berlaku sopan kepada pengawas ujian dan menjaga ketertiban serta ketenangan selama ujian berlangsung.

8. Dalam hal ujian tertulis, mahasiswa harus menyediakan peralatan ujian sendiri, berlaku jujur yaitu tanpa melihat pekerjaan orang lain dan atau melihat catatan kecuali ujian yang diizinkan membuka buku. Peralatan ujian yang dibawa adalah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh dosen penguji yang bersangkutan.

9. Mahasiswa dilarang mengerjakan ujian atas nama orang lain.

10. Pelanggaran terhadap ketentuan ayat 6 sampai dengan 9 mengakibatkan mahasiswa dapat dikenakan sanksi dikeluarkan dari ruangan ujian dan atau pekerjaannya tidak diberi nilai serta tidak diperkenankan mengikuti kegiatan akademik selama waktu tertentu atau dikeluarkan dari universitas.

11. Dosen pengampu mata kuliah wajib hadir pada saat mata kuliahnya diujikan.

12. Pengawas ujian harus meneliti identitas mahasiswa seperti disebutkan pada ayat 3 yang sesuai dengan foto diri mahasiswa tersebut dan mencocokkan dengan daftar hadir yang memenuhi syarat untuk mengikuti ujian.

13. Mahasiswa yang tidak ikut ujian dengan alasan sakit atau musibah harus memperoleh surat keterangan dokter atau surat keterangan lain paling lambat pada hari diselenggarakan ujian mata kuliah yang bersangkutan dan diserahkan kepada Pembantu Dekan I.

14. Pembantu Dekan I dapat meminta dosen yang bersangkutan untuk memberi kesempatan ujian susulan bagi mahasiswa yang dimaksud pada ayat 13 di atas. Ujian susulan tersebut dilakukan di fakultas sebelum DPNA diserahkan kepada bagian akademik fakultas.

28

Page 29: Peraturan Akademik

BAB VYUDISIUM DAN WISUDA

Pasal 37Yudisium Program Pendidikan Diploma, Sarjana, Magister, dan Doktor

1. Yudisium adalah prosesi pemberian predikat kelulusan yang diberikan kepada seorang mahasiswa yang telah menyelesaikan Program Pendidikan Diploma, Program Pendidikan Sarjana, Program Pendidikan Magister, dan Program Pendidikan Doktor. Penentuan predikat yudisium didasarkan pada prestasi akademik yang telah dicapai selama mengikuti pendidikan di Universitas Mulawarman.

2. Predikat kelulusan terdiri atas 3 tingkat yaitu : memuaskan, sangat memuaskan, dan dengan pujian, yang dinyatakan pada transkrip akademik.

3. IPK sebagai dasar penentuan predikat kelulusan program sarjana dan program diploma adalah:

a. IPK 2,00 - 2,75 : memuaskan;

b. IPK 2,76 - 3.50 : sangat memuaskan;

c. IPK 3.51 - 4,00 : sangat memuaskan, jika pernah mengulang mata kuliah dan masa studinya melampaui n+1.

d. IPK 3.51 - 4,00 : dengan pujian, jika tidak pernah mengulang mata kuliah dan masa studinya tidak melampaui n+1

4. Predikat kelulusan untuk program magister:

a. IPK 2,75 - 3,40 : memuaskan;

b. IPK 3.41 - 3,70 : sangat memuaskan;

c. IPK 3.71 - 4,00 : sangat memuaskan, jika pernah mengulang mata kuliah dan masa studinya melampaui 2,5 tahun.

d. IPK 3.71 - 4,00 : dengan pujian, jika tidak pernah mengulang mata kuliah dan masa studinya tidak melampaui 2,5 tahun.

5. Predikat kelulusan untuk program doktor:

a. IPK 3,25 - 3,50 : memuaskan;

b. IPK 3.51 - 3,75 : sangat memuaskan;

c. IPK 3.76 - 4,00 : sangat memuaskan, jika pernah mengulang mata kuliah dan masa studinya melampaui n+0,5 tahun.

d. IPK 3.76 - 4,00 : dengan pujian, jika tidak pernah mengulang mata kuliah dan masa studinya tidak melampaui n+0,5 tahun.

6. Data kelulusan setiap periode wisuda diserahkan oleh fakultas ke BAAK paling lambat 2 minggu sebelum wisuda.

Pasal 38Wisuda Program Diploma, Sarjana, Magister, dan Doktor

1. Wisuda Program Pendidikan Diploma, Sarjana, Magister, dan Doktor adalah upacara penyerahan ijazah oleh dekan fakultas/direktur program pascasarjana dan rektor kepada lulusan yang telah menyelesaikan studinya.

2. Wisuda diselenggarakan oleh Universitas Mulawarman dalam suatu upacara yang khusus. Upacara wisuda dihadiri oleh keluarga besar Universitas Mulawarman dan undangan.

3. Para wisudawan dan Anggota Senat Universitas Mulawarman mengenakan busana akademik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

29

Page 30: Peraturan Akademik

4. Pendaftaran untuk ikut dalam wisuda diterima oleh BAAK paling lambat 2 (dua) minggu sebelum acara wisuda.

5. Wisuda diselenggarakan tiga kali setahun yaitu Januari, Mei dan September dan bilamana perlu dilaksanakan wisuda tambahan, waktunya akan ditentukan oleh Rektor Universitas Mulawarman.

6. Lulusan yang tidak mengikuti wisuda pada kesempatan pertama dapat mengikuti wisuda pada kesempatan berikutnya.

7. Lulusan yang tidak mengikuti wisuda karena alasan yang dapat dipertanggungjawabkan dapat memperoleh ijazah di BAAK setelah memenuhi persyaratan administrasi wisuda.

30

Page 31: Peraturan Akademik

BAB VITATA TERTIB KEMAHASISWAAN

Pasal 39ETIKA KEMAHASISWAAN

1. Mahasiswa tidak diperkanakan menggunakan sandal, kaos, dan baju tanpa kerah, celana robek, rok mini, tipi, celana pendek, berdandan/berpenampilan tidak layak, dan atau merokok didalam kelas aktif (pada saat kuliah/praktikum sengaberjalan), dan atau saat memasuki kantor saaj jam kerja.

2. Mahasiswa harus bersikap sopan dan santun serta saling menghormati baik terhadap sesame mahasiswa, staf administrasi, dosen seta pimpinan perguruan tinggi.

3. Mahasiswa dilarang melakukan penghinaan, baik sesame mahasiswa, tenaga administrasi, dosen dan atau pimpinan lembaga perguruan tinggi.

4. Mahasiswa dilarang melakukan perbuatan tercela/asusila yang mencermakan nama baik univeristas

5. Mahasiswa dilarang melakukan ancaman, intimidasi, kkn, minum-minuman keras, mengganggu kehidupan kampus dan proses belajar mengajar, mamakai dan mengedar norkoba, membawa dan mempergunakan senjata tajam, memakasa, memeras, berkelahi, menipu, merusak, mencuri, brjudi, emnggelapkan, dan menyalahgunaan fasilitas kampus dan atau melakukan tindak pidana lainnya.

Pasal 40Pelanggaran etika mahasiswa

1. Mahasiswa yang melanggar etika pasal 39 deberi peringatan keras dan apabila masih diulang kembali, maka mahasiswa yang bersankutan dikenakan skorsing selama satu semester oleh pimpinan lembaga yang bersangkutan.

2. Mahasiswa yang melakukan penghinaan baik terhadap sesame mahasiswa, tenaga administrasi, dosen dan pimpinan lembaga pergurua tinggi deberikan pengingatan keras dan atau diskor selama satu semester dan atau deberhentikan sebagai mahasiswa Universitas Mulawarman.

3. Mahasiswa yang telah melakukan perbuatan tercela/asusila yang mencemarkan nama baik universitas, deberi peingatan keras dan dapat deiberhitkan sebagai mahasiswa Universitas MUlawarman.

4. Mahasiswa yang terbukti melakuak nancaman, intimidasi, korupsi, kolusi, nepotesme, minuman keras, mengganggu ketertiban kampus dan proses belajar mengajar, pemakai dan pengedar narkoba/napza, membawa dan mempergunakan senjata tajam, pemaksaan, eerasan, perkelahian, penipuan, perusakan, pembakaran, pencurian, perjudian, penggelapan, pemukulan, penyalagunaan fasilitas kampus atau melakukan tindak pidana lainyya deberi peringatan keras, diskor satu semester dan atau bias sampai diberhentikan sebagai mahasiswa Univeristas Mulawarman.

31

Page 32: Peraturan Akademik

BAB VIILAIN-LAIN

Pasal 41Lain-lain

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Akademik ini akan diatur dalam Petunjuk Pelaksanaan dan atau peraturan yang merupakan penjelasan Peraturan Akademik ini.

32