peraturan

3
Pemda DKI: Mobil atau Motor Hilang Tanggung Jawab Pengelola Parkir Rini Friastuti - detikfinance Senin, 08/10/2012 14:02 WIB Browser anda tidak mendukung iFrame ilustrasi Jakarta - Pemda DKI Jakarta menegaskan bahwa Peraturan gubernur (Pergub) No 120 Tahun 2012 tentang biaya parkir pada penyelenggaraan fasilitas parkir untuk umum di luar badan jalan (off street/dalam gedung) mengatur setiap kehilangan kendaraan yang dialami konsumen jadi tanggung jawab pengelola parkir. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono dalam acara konferensi pers, di Balai Kota Jakarta, Senin (8/10/2012) Pristono menegaskan konsumen pengguna parkir tak perlu khawatir soal jaminan keselamatan dan asuransi dari kendaraannya. Ia menuturkan pada bab 2 pasal 4 Pergub No 120/2012 diatur bahwa tarif parkir sudah termasuk pajak parkir dan jaminan keamanan atas risiko kehilangan dan kerusakan

description

dki

Transcript of peraturan

Pemda DKI: Mobil atau Motor Hilang Tanggung Jawab Pengelola ParkirRini Friastuti - detikfinance Senin, 08/10/2012 14:02 WIBBrowser anda tidak mendukung iFrame

ilustrasi Jakarta - Pemda DKI Jakarta menegaskan bahwa Peraturan gubernur (Pergub) No 120 Tahun 2012 tentang biaya parkir pada penyelenggaraan fasilitas parkir untuk umum di luar badan jalan (off street/dalam gedung) mengatur setiap kehilangan kendaraan yang dialami konsumen jadi tanggung jawab pengelola parkir.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono dalam acara konferensi pers, di Balai Kota Jakarta, Senin (8/10/2012)

Pristono menegaskan konsumen pengguna parkir tak perlu khawatir soal jaminan keselamatan dan asuransi dari kendaraannya. Ia menuturkan pada bab 2 pasal 4 Pergub No 120/2012 diatur bahwa tarif parkir sudah termasuk pajak parkir dan jaminan keamanan atas risiko kehilangan dan kerusakan kendaraan di tempat parkir menjadi tanggung jawab pengelola parkir.

"Jaminan keamanan ini berlaku untuk kendaraan yang parkir di bagian luar kendaraan bukan di dalam , misalnya pencurian barang berharga di dalam mobil itu bukan tanggung jawab pengelola parkir. Tapi kalau kaca pecah ban kempes atau kebaret itu jadi tanggung jawab pengelola parkir. Mobil atau motor yang hilang menjadi tanggung jawab pengella parkir," katanya

Ia menambahkan dengan adanya peraturan gubernur ini maka mulai 19 September 2012 para pengelola parkir sudah berhak menaikkan tarif parkir sesuai dengan golongan kendaraan. Kenyataanya memang proses sosilisasinya telalu mepet bahkan terkesan dadakan. Bahkan mulai 5 Oktober 2012 lalu beberapa mal di Jakarta sudah menaikkan tarif namun masih banyak konsumen yang tak tahu ada kenaikan tarif parkir.

"Kalau untuk sosialisasi, dengan adanya konferensi pers hari ini akhirnya ada sosialisasi. Jadi kami mengharapkan kepada media mensosialisasikan peraturan ini dan kami mengimbau ada info tertulis dari penglola parkir. Kalau bisa sih dikasih tahu," kata Pristono.

Dalam pergub baru itu diatur kenaikan tarif parkir ini mencakup 3 golongan, antaralain:

Pusat perbelanjaan dan hotel Perkantoran dan apartemen Pemanfaatan fasilitas parkir umum seperti pasar, rumah sakit, tempat rekreasi dan lain-lain.

Berikut ini tarif parkir sesuai dengan Pergub terbaru tersebut:

Kendaraan sedan, jeep, minibus, pick up dan sejenisnya. Pada pergub lama tarifnya Rp 1.000-2.000 untuk satu jam pertama, dalam pergub yang baru naik jadi Rp 3.000-5.000 satu jam pertama. Sedangkan untuk jam berikutnya, untuk tarif lama Rp 1.000-2,000, sekarang naik jadi Rp 2.000-4.000 untuk setiap jam berikutnya. Kurang dari satu jam akan dihitung satu jam Kendaraan bus, truk dan sejenisnya. Tarif lama Rp 2.000-3.000 satu jam pertama, pergub yang baru naik jadi Rp 6.000-7.000 untuk satu jam pertama, untuk jam berikutnya dalam tarif yang lama Rp 2.000, saat ini naik jadi Rp 3.000. Kendaraan sepeda motor, dalam tarif yang lama Rp 500 per jam, sekarang naik Rp 1.000-2.000/jam.

Ketentuan di atas dikecualikan untuk pemanfaatan fasilitas parkir untuk umum seperti pasar, rumah sakit, tempat rekreasi dan lain-lain. Dalam pergub yang lama tarifnya Rp 2000 per jam, kalau yang baru Rp 3.000 bagi kendaraan roda empat atau mobil. Sedangkan untuk sepeda motor naik dari Rp 500 menjadi Rp 1.000-2.000/jam.