Perang mu'tah

11
SIROH KELAS XI SMAIT NURUL FIKRI SIROH KELAS XI SMAIT NURUL FIKRI

Transcript of Perang mu'tah

Page 1: Perang mu'tah

SIROH KELAS XI SMAIT NURUL FIKRISIROH KELAS XI SMAIT NURUL FIKRI

Page 2: Perang mu'tah

Latar belakang perperanganB

AB

X1. Memperkuat jaminan keamanan disebelah utara

kota Madinah

2. Memperluas wilayah penyebaran Islam dari batas lingkungan tanah Arab

3. Dibunuhnya utusan kaum muslimin yang bernama Harits bin Umair dalam menyampaikan surat dakwah kepada raja dan pembesar Syam, yaitu Amir Bushra, tetapi ditengah jalan (Mu’tah) utusan itu dipenggal lehernya oleh seorang yang bernama Syurahbil (seorang pembesar di kota Mu’tah.

Page 3: Perang mu'tah

PERSIAPAN KAUM MUSLIMINB

AB

X1. Rasulullah mengumpulkan pasukan perang sebanyak

tiga ribu orang di jaraf (sebuah kota yang terletak 5 Km dari Madinah)

2. Mengangkat komandan pasukan

a. Zaid bin Haritsah

b. Ja’far bin Abi Thalib

c. Abdullah bin Rawahah

d. Jika Abdullah bin Rawahah syahid, hendaklah kaum muslimin memilih seseorang dari mereka dan menetapkannya sebagai pimpinan mereka.

Page 4: Perang mu'tah

Keberangkatan kaum musliminB

AB

X1. Kaum muslimin berangkat dari Jaraf ke Mu’tah

2. Kaum muslimin berhenti di Tsaniyyatul Wada diluar kota Madinah, lalu Rasulullah bersabda,

“Aku berpesan kepada kamu dengan takwa kepada Allah dan orang-orang Islam yang berserta kamu dengan baik-baik. Berperanglah kamu dengan nama Allah dan dijalan Allah, terhadap orang yang tidak percaya kepada Allah, janganlah kamu bercedera, janganlah kamu berbuat melampaui batas, janganlah kamu membunuh anak-anak dan orang perempuan, janganlah kamu membunuh orang tua yang telah berusia lanjut, janganlah kamu membunuh orang yang mengasingkan diri (tinggal) dibiara-biara (gereja-gereja), janganlah kamu menghampiri pohon-pohon kurma, janganlah kamu menebangi pohon-pohon kayu, dan janganlah kamu merusakan bangunan-bangunan rumah.”

Page 5: Perang mu'tah

PERSIAPAN TENTARA ROMAWIB

AB

X1. Berita tentang keluarnya kaum muslimin dari Madinah

menuju Mu’tah didengar oleh Syurahbil dan ia dengan cepat berangkat ke Romawi meminta bantuan angkatan perangnya.

2. Kerajaan Romawi mengirimkan 100 ribu orang ditambah dengan pasukan dari kabilah-kabilah Arab (Lakham, Juzam, Al Qain, Bahra dan Balyu) yang berdekatan dengan Syam sebanyak 100 ribu orang, sehingga kekuatan pasukan musuh berjumlah 200 ribu.

3. Mengirim 50 pasukan ke Wadil Qura yang dipimpin oleh sadus untuk memata-matai pasukan kaum muslimin, tetapi dapat dibinasakan oleh kaum muslimin.

Page 6: Perang mu'tah

Munculnya Polemik diantara kaum musliminB

AB

XDalam perjalanannya ke Mu’tah kaum muslimin berhenti untuk

musyawarah disuatu tempat yang bernama Mu’an,

Diantara yang dimusyawarahkan adalah:

4. Perihal kekuatan tentara musuh

5. Ada wacana menyampaikan informasi terlebih dahulu kepada Rasulullah, apa sikap beliau, apakah akan mengirim bantuan atau menyuruh kembali saja, atau memerintahkan untuk maju melawan musuh yang besar.

6. Abdullah bin Rawahah Berpendapat:

“Wahai kaum! Demi Allah! Sesungguhnya yang saudara-saudara benci itulah yang saudara-saudara telah keluar untuk mencarinya, yaitu mati syahid. Kita memerangi musuh bukan karena adanya alat yang lengkap, bukan dengan kekuatan yang besar, melainkan dengan agama ini, yang Allah telah memuliakan kita dengannya. Karena itu, marilah berangkat, maju terus untuk merebut salah satu dari kebaikan; menang atau mati syahid.”

Page 7: Perang mu'tah

TERJADINYA PERTEMPURAN

1. Pasukan Romawi lebih dahulu menyerang kaum muslimin.

2. Terbunuhnya Zaid bin Haritsah

3. Komando diambil alih oleh Ja’far bin Abi Thalib, setelah membunuh beberapa pasukan musuh, Ja’far terbunuh yang didahului tangan kanan dan kirinya ditebas oleh musuh dan dibelah badannya menjadi dua.

4. Komando diambil alih oleh Abdullah bin Rawahah, kehebatannya membuat musuh kemudian mengepung dan membunuhnya.

Page 8: Perang mu'tah

TERJADINYA PERTEMPURAN

1. Dalam kondisi yang amat mengharukan, bendera Islam yang baru saja terlepas dari genggaman Abdullah bin Rawahah cepat diambil oleh Tsabit bin Arqam.

2. Pada saat yang genting dan runcing, Tsabit bin Arqam mencari kesempatan untuk berusaha menetapkan dan mengangkat komandan pasukan, kemudian dipilihlah Khalid bin Walid.

3. Taktik perang yang dibuat oleh khalid akhirnya mampu membuat pasukan musuh menjadi takut, kemudian mereka menghentikan pertempuran dan jauh meninggalkan pertempuran.

4. Perang Mu’tah berlangsung selama tujuh hari.

Page 9: Perang mu'tah
Page 10: Perang mu'tah

KESUDAHAN PERANG

1. Rasulullah menangis dengan gugurnya Ja’far bin Abi Thalib

2. Penyambutan yang meriah yang dilakukan oleh Rasulullah dan kaum muslimin

3. Terbunuhnya 12 orang sahabat yang terdiri dari 4 orang dari Muhajirin dan 8 orang dari Anshar.

4. Terbunuhnya beberapa ratus orang pasukan musuh.

Page 11: Perang mu'tah

Hikmah bagi kaum Muslimin

1. Bolehnya seorang khalifah atau pemimpin kaum muslimin mengangkat seseorang amir atau beberapa amir dengan syarat atau secara berurutan.

2. Bolehnya kaum muslimin mengangkat seorang Amir apabila yang bersangkutan telah meninggal.

3. Islam merupakan Agama yang senantiasa menyebarkan rahmat.

4. Allah telah melipat bumi untuk Nabi, sehingga beliau dapat melihat apa yang dirasakan oleh para sahabat di perang Mu’tah.

5. Kekuatan kaum muslimin semakin diperhitungkan disebabkan keberanian yang mereka miliki untuk memperjuangkan Islam.